skripsi -...

133
EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL (LAZNAS) AL-AZHAR PEDULI UMMAT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Yulia Damini (1113053000094) PROGRAM STUDI MANAJEMEN ZISWAF JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Upload: lekien

Post on 25-Apr-2018

223 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA

LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL (LAZNAS) AL-AZHAR PEDULI UMMAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Yulia Damini

(1113053000094)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN ZISWAF

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL
Page 3: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL
Page 4: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL
Page 5: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

i

ABSTRAK

Yulia Damini. NIM 1113053000094. Evaluasi Terhadap program Layanan

Menuju Mandiri pada Lembaga Amil Zakat Nasional AL-Azhar Peduli Ummat.

Jurusan Manajemen Dakwah. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Di bawah bimbingan Drs. Study Rizal LK. M.A.

Mengentaskan kemiskinan bukanlah suatu yang mudah untuk dilakukan,

akan tetapi tidak mustahil untuk mengurangi angka kemiskinan yang terlanjur

tinggi hingga mencapai zona merah. Penanganan efektif yang bisa dilakukan salah

satunya dengan meningkatkan animo masyarakat muslim khusunya melalui dana

Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf. Salah satu upaya dalam mengentaskan

kemiskinan Lembaga Amil Zakat Nasional Al-Azhar Peduli Ummat adanya

program layanan menuju mandiri diperuntukkan bagi kaum dhuafa yang

memberikan manfaat dengan menyelamatkan kebutuhan dasarnya disektor

pendidikan, kesehatan, keagamaan dan kesejahteraan untuk asnaf (fakir, miskin,

ghorimin, muallaf, ibnu sabil, fisabilillah).

Tujuan penelitian ini untuk menilai bagaimana program tersebut berjalan

mulai dari inputnya, process, serta output yang dikeluarkan setelah program ini

berjalan.

Penelitian ini menggunaka metode kualitatif-deskriptif, yang

menggambarkan secara sistematis mengenai apa yang terjadi di lapangan dan

kemudian dianalisis kembali untuk mendapatkan hasil berdasarkan tujuan

penelitian. Penelitian ini dilakukan di LAZNAS AL-Azhar Peduli Ummat, tepatnya

di Rumah Gemilang Indonesia (RGI) di Jl. Pengasinan Rt. 01/06, Kp. Kebon Kopi,

Kel. Pengasinan Kec. Sawangan, Kota Depok.

Hasil dari penelitian ini terdapat kesesuaian yaitu keuangan program,

proses pelaksanaan program dan keberlangsungan program dari layanan menuju

mandiri dan ketidaksesuaian yaitu sumber daya manusia dan sarana prasarana

antara indikator evaluasi dengan kenyataan yag terjadi dilapangan, yang rata-rata

dilatarbelakangi adanya hambatan dari pihak internal, walaupun demikian

dukungan dari internal dan eksternal inilah yang mampu mengurangi hambatan-

hambatan tersebut.

Kata kunci : Evaluasi, Program Layanan Menuju Mandiri, hambatan internal.

Page 6: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Sang Robbul Izzati

yang dengan rahmat, karunia dan kasih sayang Nyalah sang penjaga bumi dan langit

serta isinya mampu menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga selalu

tercurah selalu kepada Makhluk Paling Mulia yang diantaranya ilmu yang telah

diajarkan merupakan ilmu Lauh Mahfudz dan Qalam Pena Rasulullah Saw.

Pada kesempatan ini peulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-

pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih

atas dukungan moril maupun materil yang telah diberikan kepada penulis selama

proses penyusunan skripsi ini. Perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Arief Subhan MA. Selaku Dekan Fakultas Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, Bapak Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Wakil Dekan I, Ibu

Dr. Roudhonah, MA selaku Wakil Dekan II, Bapak Dr. Suhaimi, M.Si

selaku Wakil Dekan III. Terima kasih atas pelayanannya yang diberikan

kepada saya. Semog Bapak dan Ibu menjadi Pemimpin yang amanah dan

selalu mendapat lindungan dari dari Allah SWT.

2. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA. Selaku ketua Jurusan Manajemen

Dakwah, Bapak H. Mulkanasir, BA, S.Pd, MM selaku sekretaris Jurusan

Manajemen Dakwah demisioner, dan Bapak Drs.Sugiharto, MA selaku

Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah terpilih, beserta para dosen yang

Page 7: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

iii

tidak dapat disebutkan satu persatu namun tidak akan mengurangi rasa

hormat dan Ta’zhim kepada mereka. Terima kasih banyak atas segala ilmu

dan pelayanan yang diberikan kepada saya. Semoga menjadi amal yang

terus mengalir dan menjadi pemberat timbangan amal dimata Allah swt.

3. Drs. Study Rizal, Lk, M.A selaku dosen pembimbing penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas masukan-masukan, motivasi

dan bimbingan yang telah bapak berikan kepada penulis.

4. Bapak H. Mulkanasir , BA, S.Pd, MM dan Bapak M. Zen, MA selaku

penguji I dan penguji II dalam sidang munaqasah.

5. Ayah ku Suwandi dan Ibuku Aminah, yang telah mengurus penulis dari

kecil sampai besar dan do’a kalian lah yang mampu menjadikan penulis

dapat menyelesaikan kuliah jenjang strata I ini. Kalian dunia akhirat ku.

6. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah bersedia mentransfer ilmu-ilmunya kepada

penulis selama dibangku kuliah, juga seluruh staf Tata Usaha Fakultas

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, teirma kasih atas bantuan semuanya.

7. Seluruh Staff LAZNAS AL-Azhar Peduli Ummat, khususnya kepada Bapak

Beni selaku kepala program Layanan Menuju Mandiri dan Bapak Nizhom

Selaku kepala program Indonesia Gemilang yang telah membantu penulis

dalam mengumpulkan data serta mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian disana, semoga amal kebaikan semuanya dibalas oleh Allah SWT

dan tercatat sebagai amal ibadah hingga diakhirat.

Page 8: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

iv

8. Seluruh staf Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan

Staf Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Kakakku tercinta yaitu Andi Sah budin yang telah menjadikan ayah bagi ku

serta yang terus menghujani ku dengan kasih sayangnya yang tak berwujud.

Terima kasih a’ kau nahkoda kedua ku setelah ayah.

10. Teman-teman seperjuangan Manajemen Dakwah 2013, Konsentrasi

Manjemen Ziswaf, teman-teman KKN Pelita 2016, dan kedua sahabat ku

tersayang yaitu Dini Anggraini dan Nurul Rohmah yang telah memberikan

dukungan moril dan materil kepad apenulis dalam menyelesaikan skripsi.

11. Semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan. Semoga kebaikan semuanya

dibalas oleh Allah swt dengan berlipat-lipat ganda.

Pada akhirnya penulis menyadari betuk bahwa penulisan skripsi ini masih

belum sempurna dan masih banyak yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi penulis sendiri agar

kedepannya bisa lebih baik lagi. Akhir kata penulis ucapakan semoga karya ilmiah

ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi para pembaca.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, Juni 2017

Penutup

Page 9: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................................. 4

1. Pembatasan Masalah ..................................................................... 4

2. Perumusan Masalah ...................................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 5

1. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

2. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

D. Metodologi Penelitian ........................................................................ 6

1. Metode Penelitian ....................................................................... 6

2. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 7

3. Analisa Data ................................................................................ 9

E. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 10

F. Sistematika Penulisan ....................................................................... 13

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 15

A. Evaluasi Program .............................................................................. 15

Page 10: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

vi

1. Pengertian Evaluasi ....................................................................... 15

2. Pengertian evaluasi Program ......................................................... 17

B. Jenis –Jenis Evaluasi Program ......................................................... 18

1. Menurut Objeknya ......................................................................... 18

a. Evaluasi Kebijakan ................................................................... 18

b. Evaluasi Program ...................................................................... 19

c. Evaluasi Proyek ......................................................................... 20

d. Evaluasi Material ...................................................................... 21

e. Evaluasi Sumber DayaManusia ................................................ 21

2. Menurut Fokusnya ......................................................................... 21

a. Assesmen Kebutuhan ................................................................ 22

b. Evaluasi Proses ......................................................................... 25

c. Evaluasi Keluaran ..................................................................... 26

C. Model Evaluasi Program ................................................................ 28

1. Model Evaluasi Formal ............................................................. 30

2. Model Evaluasi Formatif dan Sumatif ....................................... 31

3. Model Evaluais Context, Input, Process, dan Output ................ 33

D. Tujuan-Tujuan Evaluasi ................................................................ 35

E. Proses Evaluasi .............................................................................. 38

BAB III LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL AL-AZHAR ................. 39

A. Profil Lembaga ............................................................................... 39

1. Sejarah ...................................................................................... 39

2. Visi dan Misi ............................................................................ 41

Page 11: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

vii

3. Objective, Grand Strategy, dan Karakter Lembaga .................. 42

4. Struktur Organisasi dan Deskripsi Program ............................. 44

B. Program Layanan Menuju Mandiri ................................................ 46

1. Deskripsi Program Layanan Menuju Mandiri ........................... 46

2. Nilai Kerja ................................................................................. 47

3. Budaya Kerja ............................................................................ 47

BAB IV ANALISIS EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN

MENUJU MANDIRI ........................................................................................ 56

A. Evaluation Input .............................................................................. 57

1. Sumber Daya Manusia ............................................................... 57

2. Keuangan Program ................................................................... 60

3. Sarana Prasarana ....................................................................... 62

B. Evaluation Process ......................................................................... 64

1. Proses Pelaksanaan Program .................................................... 64

2. Hambatan dan Dukungan Program ........................................... 65

a. Hambatan Program .............................................................. 65

b. Dukungan Program .............................................................. 67

C. Evaluation Output ................................................................................ 70

1. Pencapaian ....................................................................................... 70

2. Dampak Program .............................................................................. 76

3. Keberlangsungan Program ............................................................... 78

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 81

Page 12: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

viii

A. Kesimpulan ......................................................................................... 81

B. Saran .................................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 83

A. Referensi Buku ................................................................................... 83

B. Referensi Website .............................................................................. 87

C. Dokumen ............................................................................................ 88

LAMPIRAN-LAMPIRAN

FOTO-FOTO

Page 13: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2 diagram evaluasi proses formatif dan summatif ................................. 33

Gambar 3 struktur organisasi LAZNAS AL APU ................................................ 46

Gambar 6. Layanan Menuju Mandiri .................................................................... 75

Gambar 7. Layanan Menuju Mandiri Aktif .......................................................... 75

Gambar 8, Layanan Menuju Mandiri Pasif 2016 .................................................. 76

Page 14: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tabel Hasil Wawancara Via Whatsapp ................................................. 58

Tabel 2. Evaluasi Proses bagian hambatan dan dukungan program .................... 70

Page 15: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Krisis moneter yang kemudian berkembang menjadi krisis ekonomi,

bahkan hingga krisis sosial sudah melanda Indonesia lebih dari tiga tahun

berjalan, sehingga dampak yang timbul ialah lebih dari 100 juta orang jatuh

ke jurang kemiskinan, 40-an orang nganggur, jutaan anak putus sekolah,

jutaan lagi mengalami malnutrisi. Lalu, akibat kerusuhan di berbagai

tempat, ratusan ribu orang terpaksa meninggalkan kampung halamannya.1

Walaupun angka kemiskinan Nasional mendekati kondisi sebelum

kritis dengan populasi Muslim tertinggi se Asia Tenggara juga presentasi

mencapai 12,7 % dari populasi dunia dan dari 205 juta penduduk Indonesia

sekitar 88,1 % beragama Islam, akan tetapi sekitar 40 juta orang Indonesia

hidup dibawah garis kemiskinan.2 Salah satu penyebabnya ialah tidak

adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi

masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai

warga negara, karena kemiskinan merupakan masalah yang kompleks.

Berbagai program pengentasan kemiskinan telah diupayakan dan

digagas, baik oleh pemerintah maupun organisasi di luar pemerintah (sektor

1Yafie Ali, Problematika Zakat Kontemporer, (Jakarta: Forum zakat, April 2004/Shafar 1424 M), cetakan ke 1, h. 117

2 Cahyono Bambang D, Cara Magazine (Inspirasi Nurani dan Kepedulian) tabloid Al Azhar Peduli Umat, Divisi Komunikasi : Edisi Ramadhan 1437 H, Mei 2016, h. 3

Page 16: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

2

swasta, NGO, donor agency). Bahkan organisasi dunia seperti PBB telah

mendorong negara-negara di dunia untuk memerangi musuh kemiskinan

melalui berbagai forum. Diantara hasilnya ialah telah dikeluarkannya

Millennium Development Goals (MDGs) sebagai indikator untuk mengukur

keberhasilan dalam memerangi kemiskinan.1

Walaupun demikian, masalah yang global ini bukan berarti tidak

memiliki solusi. Masalah kemiskinan ini dapat di atasi jika masyarakatnya

bersatu dengan pemerintah dalam menegakkan pancasila yang dalam bulir

Sila ketiga yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Jika elemen-elemen

masyarakat bersatu dengan pemerintah “Kesejahteraan Rakyat” bukanlah

suatu hal yang mustahil untuk didapatkan.

Salah satu cara pemerintahan Indonesia yang lain ialah membuat

ketegasan dan kebijakan dengan menggalakkan program zakat yang

membumi untuk menyelesaikan masalah kemiskinan, karena di Indonesia

Islam adalah agama mayoritas. Dan dalam Islam pula ajaran zakat

diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan

kesejahteraan di antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan miskin.

Potensi zakat di Indonesia, ditengarai mencapai angka 1 trilliun setiap

tahunnya, dan jika bisa dikelola dengan baik akan menjadi potensi besar

bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat.2

1A. Ma’arif Syafi’i dkk. Islam, Good Governance, dan Pengentasan Kemiskinan, Kebijakan

Pemerintah, Kiprah Kelompok Islam, dan Potret Gerakan Inisiatif Di Tingkat Lokal. (Jakarta: MAARIF Institute for Culture and Humanity, 2007),h. xxi

2 Syekh Qardawi Muhammad Yusuf. Konsemsi Islam dalam Mengentas Kemiskinan, Terj. Umar Fanany, (Surabaya: PT. Bina Ilmu), h. 105

Page 17: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

3

Maka dari itu, hadirlah sebuah lembaga filanthropi Islam yang

bergerak mengelola dana zakat khusunya, begitu juga dengan infaq,

shadaqah dan wakaf. Salah satu lembaga tersebut ialah lembaga yang telah

diakui pemerintah dengan SK Kemenag No. 240 tahun 2016 dan dipercaya

oleh masyarakat dengan misi utama mengentaskan kemiskinan di Indonesia

yaitu Lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli Ummat yang dalam dua tahun

belakang ini sudah menjadi LAZNAS atau Lembaga Amil Zakat yang

berbasis Nasional , sesuai dengan Firman Allah Swt : AT TAUBAH : 103

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

membersihkan[658]3 dan mensucikan[659]4 mereka dan mendoalah untuk

mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi

mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”

LAZNAS Al-Azhar ini memiliki program unggulan yaitu Program

Layanan Menuju Mandiri program yang bertujuan untuk membuat para

mustahik menjadi mandiri dengan tidak bergantung pada LAZNAS Al-

Azhar, program ini menjadikan para calon-calon penerima manfaat ini

percaya akan dirinya yang akan menjadi mandiri melalui lembaga ini.

3 [658] Maksudnya: zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-

lebihan kepada harta benda 4[659] Maksudnya: zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan

memperkembangkan harta benda mereka.

Page 18: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

4

Program layanan menuju mandiri dinaungi dari Klaster “Zakat Pride

(Poverty Reduction With Integrated Development and Empowering)

kemiskinan secara komprehensif, sistematis, integrasi dan tidak serta merta.

Program ini merupakan program terintegrasi yang

memformulasikan dana zakat menjadi program penaggulangan kemiskinan

strategis mulai tahap penyelamatan kebutuhan dasar mustahik, penguatan,

pengembangan dan ketahanan melalui pendampingan yang

berkesinambungan,progresif, lebih tepat sasaran dan mampu meningkatkan

martabat kehidupan penerima manfaatnya.

Berdasarkan masalah diatas penulis melakukan penelitian dengan

judul “Evaluasi Terhadap Program Layanan Menuju Mandiri

LAZNAS Al-Azhar Peduli Ummat”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Evaluasi merupakan kegiatan dalam menilai sebuah program yang

jika diteliti pembahasannya akan sangat meluas. Maka dari itu, penulis

akan membatasinya pada indikator-indikator sebagai berikut :

a. Evaluasi yang dilakukan penulis sebatas menilai bagaimana

program layanan menuju mandiri melalui tiga kategori diatas, tidak

untuk berkontribusi mengambil keputusan pada program tersebu.

b. Evaluasi program layanan menuju mandiri dibatasi pada tahun 2016.

c. Evaluasi yang dilakukan penulis dibatasi pada penilaian penulis

mengenai program layanan menuju mandiri.

Page 19: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

5

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah dan evaluasi yang dilakukan oleh

LAZNAS APU pada program layanan menuju mandiri, maka

permasalahan ini akan dirumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimana evaluation input pada Program layanan menuju

mandiri?

b. Bagaimana evaluation process pada program layanan menuju

mandiri?

c. Bagaimana evaluation output pada program layanan menuju

mandiri?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Secara khusus tujuan penelitian ini dilatarbelakangi dari rumusan

dan batasan masalah diatas yang telah dijelaskan sebelumnya.

a. Untuk mengetahui evaluation input yang digunakan program

layanan menuju mandiri

b. Untuk mengetahui proses pelaksanaan setelah berlangsungnya

program layanan menuju mandiri tersebut yang pada akhirnya

diketahui bagaimana hambatan dan dukungan melalui evaluation

process.

c. Untuk mengetahui output dari program layanan menuju mandiri

melalui pencapaian tujuan, dampak yang terjadi serta

keberlangsungan program melalui evaluation output.

Page 20: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

6

2. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan di atas, maka dapat di peroleh manfaat-

manfaat dari evaluasi program layanan menuju mandiri sebagai berikut:

a. Secara akademis

Dalam dunia akademis penelitian ini diharapkan dapat memberi

kontribusi dalam menambah khazanah ilmu pengetahuan dan dapat

dijadikan bahan kritik dan saran untuk terarah dan tepat sasaran

dalam kegiatan pengelolaan dana ZIS (Zakat, Infaq, dan Shadaqah)

melalui lembaga amil zakat. Dengan adanya penelitian ini dapat

dijadikan bahan telaah, diskusi dan evaluasi semua pihak. Serta

penulis skripsi ini untuk mendapatkan gelar Sarjana Sosial Islam

(S.Sos.I) pada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikas Jurusan

Manajemen Dakwah Konsentrasi Manajemen ZISWAF (Zakat,

Infaq, Shadaqah dan Wakaf), Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

b. Secara praktis

Dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan pedoman

dalam pengembangan dan pelaksanaan LAZ (Lembaga Amil Zakat)

melalui program layanan menuju mandiri.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Pada penellitian ini penulis menggunakan metode kualitatif

deskriptif. Metode kualitatif deskripstif ini menurut Bogdan dan Taylor

Page 21: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

7

ialah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari orang yang perilakunya dapat diamati.5

Prosedur penelitian ini menghasilkan temuan yang diperoleh dari

data-data yang dikumpulkan dengan menggunakan beragam sarana.

Sarana itu meliputi pengamatan dan wawancara, namun bisa juga

mencakup dokumen, buku, kaset, video dan bahkan data yang telah

dihitung untuk tujuan lain, misalnya data sensus.6

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam

memperoleh data ialah sebagai berikut:

a) Wawancara

Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan Kepala

Program Al-Azhar, Kepala program zakat PRIDE, seluruh staff

program layanan menuju mandiri mulai dari ketua program,

surveyor dan konselor, dan kepala program Indonesia Gemilang.

b) Observasi

Pada penelitian ini penulis melakukan dua kali fase observasi yaitu

pra penelitian dan penelitian. Lokasi yang dilakukan penulis terkait

peneliatian ini ialah

1) Lokasi penelitian dilaksanakan di Lembaga Amil Zakat

Nasional AL-Azhar Peduli Ummat, tepatnya di Rumah

5Hidayat Nurul, Metodologi Penelitian Dakwah dengan Pendekatan Kualitatif,(Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2006), cetakan kesatu, h.8 6 Strauss Anselm dan Corbin Juliet, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif (Tatalangkah dan

Teknik-teknik Teoritisasi data). (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, April 2015), Cetakan ke IV, h. 40

Page 22: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

8

Gemilang Indonesia (RGI). Jl. Pengasinan Rt. 01/06, Kp. Kebon

Kopi, Kel. Pengasinan Kec. Sawangan, Kota Depok 16518.

Telp: (0251) 8616466, Fax : (0251 8614382).

2) Kantor Pelayanan Mustahik atau Layanan Menuju Mandiri yang

bertempat di Kantor Pusat LAZNAS APU yaitu Komplek

Masjid Agung Al-Azhar, Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru

Jakarta 12110.

c) Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti segala

sesuatu materi dalam bentuk tertulis yang dibuat oleh manusia.

Dokumen yang dimaksud adalah segala catatan baik berupa catatan

dalam kertas (hardcopy) maupun elektronik (softcopy).7

Dokumen yang diperoleh penulis pada penelitian ialah

berupa catatan dalam kertas (hardcopy) yaitu majalah-majalah

LAZNAS APU, buletin-buletin tentang program-program dan kartu

scoring untuk para surveyor ketika berkunjung ke rumah calon

penerima manfaat. Sedangkan untuk catatan berupa elektronik

(softcopy) yang peneliti dapatkan ialah berupa laporan zakat pride,

annual report LAZ APU flowchart program layanan menuju

mandiri, Laporan mustahik MM-LJG-3G-Yatim pertahun,

rekapitulasi penyaluran program layanan menuju mandiri, SOP

7 Sarosa Samiaji, Peneltiian Kualitatif (dasar-dasar), h.61

Page 23: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

9

Divisi program, SOP Menuju Mandiri, dan Struktur Zakat Pride

LAZNAS APU.

Selain itu penulis memperoleh data-data dokumen dari

website LAZNAS APU dan berita-berita lokal yang

mempublikasikan kegiatan LAZNAS APU seperti Khazanah

Republika, TribunNews, dan lain sebagainya.

3. Analisa Data

Setelah data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul. Maka

langkah selanjutnya adalah mengelola dan menganalisis data tersebut.

Data yang terkumpul kemudian penulis analisis melalui triangulasi.

Dimana triangulasi tersebut adalah pemeriksanan keabsahan data

yang memanfaatkan sesuatu lain diluar data tersebut.8 Triangulasi

dilakukan dengan sumber data dan penelitian atau pengamatan lain.9

Pada penelitian ini penulis menggunakan tiga indikator yang

menjadi triangulasi yaitu observasi, pakar atau buku, dan informan atau

narasumber.

1) Observasi yaitu penulis menganalisis data atau dokumen yang telah

didapat melalui observasi kelapangan atau pada penelitian ini

langsung ke Rumah Gemilang Indonesia dan Layanan Mustahik di

LAZNAS APU pusat. Hasil observasi ini dapat diperoleh data yang

akurat sesuai dengan objek penelitian.

8 Moloeng Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,

2011), h.330 9 Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Bina

Aksara, 1985) cet kedua, h.140

Page 24: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

10

2) Pakar atau Buku yaitu penulis menganalisis data melalui referensi

pakar pakar evaluasi seperti Daniel L. Stufflebeam, Dr. Wirawan,

Mischael Scriven, dan lain sebagainya.

3) Informan atau narasumber yaitu penulis menganalisis data yang

diperoleh melalui narasumber pada LAZNAS APU ataupun secara

khusus pada program layanan menuju mandiri. Analisis yang

dilakukan penulis diperiksa keabsahan datannya dengan wawancara

amil LAZNAS APU.

Setelah penulis mengklasifikasikan data-data tersebut pad aakhirnya

diambil yang menjadi data khusus untuk evaluasi masukan (evaluation

input), evaluasi proses (evaluation process), dan evaluasi hasil

(evaluation output).

E. Tinjauan Pustaka

Dari hasil penelusuran penulis terhadap berbagai sumber pustaka,

baik dalam bentuk buku, karya tulis, makalah, maupun skripsi belum ada

yangg secara khusus membahas tentang “Evaluasi Program Layanan

Menuju Mandiri Lembaga Amil Zakat Nasional Al-Azhar Peduli Ummat”.

Meski demikian, penulis tidak menafikkan adanya kesamaan fokus

penelitian, lembaga yang diteliti ataupun objek dari karya ilmiah yang

penulis buat ini, dari skripsi yang ditulis oleh karya ilmiah dari peneliti

sebagai berikut:

1. Istiana Rahma (10905000008) yang berjudul “Evaluasi Program Social

Trust Fund Pada Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Dompet

Page 25: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

11

Dhuafa Republika Unit Tangerang Selatan”. Jurusan Manajemen

Dakwah. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Karya ilmiah ini

memiliki kesamaan pada titik perhatian yaitu evaluasi program, akan

tetapi objeknya berbeda, yang menjadi objek penulis adalah LAZNAS

APU sedangkan Istiana Rahma Dompet Dhuafa dan programnya juga

berbeda.10

2. Chabibullah (1110053000044) yang berjudul “Strategi Pengentasan

Kemiskinan Melalui Program Zalat Pride Lembaga Amil Zakat Al-

Azhar Peduli Ummat”. Jurusan Manajemen Dakwah. Fakultas Dakwah

dan Ilmu Komunikasi. Karya Ilmiah ini memiliki kesamaan pada

Lembaga yang dijadikan tempat penelitian yaitu LAZNAS APU, akan

tetapi terdapat perbedaan pada bidang dan subjek yang dikaji, penulis

menggunakan evaluasi program layanan menuju mandiri. akan tetapi

karya ilmiah ini menggunakan strategi pengentasan kemiskinan pada

zakat pride yang didalamnya terdapat program layanan menuju

mandiri.11

3. Maya Indah Jumanten (1110054000004) yang berjudul “Evaluasi

Program Generasi Dhu’afa di Lembaga Rumah Gemilang Indonesia”

jurusan Pengembangan Masyarakat Islam. Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi. Pada penelitian ini terdapat kesamaan pada objek yang

10 Skripsi dari mahasiswi Rahma Istiana, Evaluasi Program Social Trust Fund Pada Lembaga

Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Dompet Dhuafa, Fakutas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, tahun 2010 11 Skripsi dari Chabibullah, Strategi Pengentasan Kemiskinan Melalui Program Zakat PRIDE

pada Lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli Ummat, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, tahun 2011

Page 26: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

12

diteliti yaitu evaluasi program. Selain itu karya ilmiah Maya ini

bertempat di RGI yang merupakan salah satu program besar LAZNAS

APU hanya berbeda klaster dengan program layanan menuju mandiri.

jika layanan menuju mandiri masuk pada klaster pengentasan

kemiskinan sedangkan Rumah Gemilang Indonesia masuk pada klaster

Pemberdayaan Pemuda Produktif.12

4. Entak Saeroji (108053000012) yang berjudul “Program Pengentasan

Kemiskinan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al-Azhar Peduli Ummat

Jakarta Selatan. Jurusan Manajemen Dakwah. Fakultas Dakwah dan

Ilmu Komunikasi. Pada karya ilmiah terdapat perbedaan pada fokus

penelitian yang dikaji oleh Saudara Entak Saeroji, sedangkan penulis

fokus pada satu program layanan menuju mandiri, tetapi terdapat

kesamaan pada objeknya yaitu LAZNAS APU.13

5. Aretha Poetry Qonita (1111051000044) yang berjudul “Implementasi

Total Quality Management (TQM) Pada Program FORMULA LAZ

APU. Jurusan Manajemen Dakwah. Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi. Pada karya ilmiah aretha ini terdapat perbedaan pula dari

segi focusnya yaitu Total Quality Management (TQM) dengan Evaluasi.

12 Skripsi dari Maya Indah Jumanten, Evaluasi Program Generasi Dhu’afa di Lembaga Rumah

Gemilang Indonesia” jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, tahun 2011

13 Saeroji Entak, Program Pengentasan Kemiskinan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al-Azhar Peduli Ummat, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 2008

Page 27: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

13

Sedangkan persamaannya ada pada Lembaga yang dikaji yaitu

LAZNAS APU.14

F. Sistematika Penulisan

Sebagai mempermudah dalam memahami pengertian-pengertian

dan mempelajari penulisan penelitian skripsi. Penulisan skripsi ini disusun

secara sistematis menjadi lima bab. Tiap-tiap bab terdiri dari sub-sub bab

dengan rincian sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini penulis menguraikan beberapa hal yang

berkaitan dengan penelitian, pada bagian awal diuraikan

Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan

Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian,

Sistematika Penulisan.

Bab II Landasan Teori

Pada bab ini menjelaskan teori-teori yang dapat menguatkan

penelitian ini sesuai dengan kaidan dan disiplin ilmu

pengetahuan, penulis menguatarakan pendapat-pendapat

dari pada ahli mengenai judul yang penulis teliti, dimulai

dari pengertian evaluasi dan evaluasi program, jenis-jenis

evaluasi program, model evaluasi, tujuan evaluasi program

dan proses evaluasi program.

14 Qonita Aretha Putri, Implementasi Total Quality Management (TQM) Pada Program

FORMULA LAZ APU, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, tahun 2011

Page 28: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

14

Bab III Gambaran Umum Lembaga

Pada bab ini penulis akan memaparkan mengenai gambaran

umum LAZNAS Al-Azhar Peduli Ummat, agar

memudahkan dan mengenalkan semua pihak megenai

lembaga yang penulis teliti, meliputi profil lembaga (sejarah,

visi, misi, objective, grand strategy dan karakter lembaga,

sturuktur organisasi dan program layanan kepedulian

komprehensif LAZNAS APU) dan gambaran umum

mengenai Program Layanan menuju mandiri yang mencakup

(deskripsi program layanan menuju mandiri, nilai kerja,

budaya kerja, struktur program, dan hirarki divisi program).

Bab IV Analisis Hasil Penelitian

Pada bab ini diharapkan bisa memberikan jawaban seputar

masalah-masalah dan tujuan pembuatan skripsi ini :

mengenai evaluation input, evaluation process dan terakhir

adalah evaluation output.

Bab V Penutup

Pada bab ini merupakan akhir dari skripsi ini, dimana penulis

akan menarik kesimpulan dari semua penelitian yang

ditemukan, sesuai dengan kenyataan yang ada dengan

pembandingan indikator-indikatornya. Dan tidak pula

ketinggalan saran-saran dari penulis akan dituangkan pula

pada bab ini.

Page 29: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Evaluasi Program

1. Pengertian Evaluasi

Evaluasi menurut bahasa merupakan akar kata yang berasal dari

Bahasa Inggris value - evaluation; yang diartikan dalam Bahasa

Indonesia berarti: nilai – penilaian. 1

Sedangkan menurut istilah penguraian kata value yang

dikemukakan oleh Edwin Wandt dan Gerald W. Brown ‘evaluation

refer to the act or process to determining the value of something’ yang

diartikan “evaluasi itu menunjuk kepada atau mengandung pengertian :

suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.2

Selain dari segi bahasa dan istilah, Para pakar evaluasi di seluruh

dunia juga turut andil dalam mendefinisikan pengertian evaluasi.

Diantaranya Dr. Wirawan, MSL,Sp.A., M.M., M.Si mendefinisikan:

“Riset untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan

informasi yang bermanfaat mengenai objek evaluasi, menilainya

dengan membandingkannya dengan indikator evaluasi dan

hasilnya.”

Berbeda dengan Prof. Dr. S. Hamid Hasan yang mengemukakan

evaluasi adalah proses pengumpulan informasi untuk membantu

1 Sofyan Ahmad, Evaluasi pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. (Jakarta: UIN Jakarta

Press 2006), cetakan ke-1, h.3 2 Sudijono Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2011)

,cetakan ke-11, h. 1

Page 30: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

16

pengambil keputusan dan didalamnya terdapat perbedaan mengenai

siapa yang dimaksudkan dengan pengambil keputusan.”1

Sedangkan seorang ahli lain yaitu Sukardi mengutip dari Cross

dalam bukunya “Evaluation is a process which determines the extent to

which objectives have been achieved” yang jika diartikan dalam bahasa

Indonesia yaitu evaluasi merupakan proses yang menentukan kondisi,

dimana suatu tujuan telah dapat dicapai. Sebenarnya evaluasi juga

merupakan proses memahami, memberi arti, mendapatkan dan

mengkomunikasikan suatu informasi bagi keperluan pengambilan

keputusan.2

Maka dari itu, evaluasi menjadi bahan perbaikan di masa yang akan

datang. Evaluasi berarti penentuan kemajuan dari tujuan yang telah di

tentukan. Evaluasi merupakan suatu usaha untuk memperoleh informasi

tentang hasil suatu program pelatihan dan menentukan nilai dari sudut

pandang informasi tersebut, hal itu juga berarti suatu proses

menentukan, apakah telah ada kemajuan untuk mencapai tujuan yang

telah di tetapkan atau justru sebaliknya.3

Dari perbedaan para ahli yang mendefiniskan ‘evaluasi’ dapat

ditarik kesimpulan oleh penulis adanya persamaan dari pendapat-

pendapat para pakar diatas yaitu evaluasi merupakan proses untuk

1Hasan Hamid, Evaluasi Kurikulum. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2008), cetakan ke satu

,h. 33 2 Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. (Jakarta : PT Bumi Aksara 2009)

Cetakan ke-3, h.1 3 Aep Kusnawan dan Aep Sy Firdaus, Manajemen pelatihan Dakwah. (Jakarta: PT Rineka

Cipta, Agustus 2009) cetakan ke-1,h. 179-180

Page 31: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

17

mengumpulkan, menganalisis, mencari serta menyajikan informasi

untuk Decission Maker dalam keberlangsungan suatu program.

2. Pengertian Evaluasi Program

Kata “program” berasal dari bahasa Inggris ‘programme’ atau

program yang berarti acara atau rencana.4 Sedangkan pengertian

Program menurut Dr. Suharsimi Arikunto, “program adalah sederetan

kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.5

“Oleh karenanya suatu program merupakan kegiatan yang

direncanakan maka tentu saja perencanaan itu diarahkan pada

pencapaian tujuan. Dengan demikian maka keberhasilannya suatu

program dapat diukur. Pencapaian tujuan tersebut diukur dengan

cara dan alat tertentu. Sedangkan, kegiatan yang bertujuan untuk

mengukur keberhasilan tersebut dikenal dengan evaluasi program.”6

Mengenai evaluasi program, menurut Suharsimi Arikunto, evaluasi

program adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan

sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan program.7

Definisi yang lebih diterima masyarakat luas dikemukakan oleh dua

orang evaluasi, oleh Croanbach (1963) dan Stufflebeam (1971). Mereka

mengemukakan bahwa evaluasi program adalah “upaya menyediakan

informasi untuk disampaikan kepada pengambil keputusan.”8

4 Echols John dan Sadiri Hasan, Kamus Bahasa Inggris-indonesia, (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, Februari 2003), cetakan XXV, h. 450 5 Arikunto Suharsimi, Penilaian Program Pendidikan. (Yogyakarta: Bina aksara, Agustus

1988), h. 1 6 Arikunto Suharsimi, Penilaian Program Pendidikan, (Yogyakarta: Bina aksara, Agustus

1988), h. 1-2 7 Widodo Eko Suparno, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, h. 365 8 Arikunto Suharsimi, Evaluasi Program Pendidikan, (jakarta: bumi aksara, november 2008),

edisis ke 2, cetakan 1, h. 5

Page 32: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

18

Sedangkan menurut Eko Widodo evaluasi program merupakan

“proses pengumpulan data atau informasi ilmiah yang hasilnya

digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pengambil keputusan

dalam menentukan alternatif kebijakan”.9

Dari beberapa pengertian evaluasi program diatas penulis

menyimpulkan bahwa evaluasi program merupakan proses evaluasi

untuk mengumpulkan, menganalisis, mencari serta menyajikan

informasi untuk Decission Maker atau pengambil keputusan dalam

sederetan kegiatan dalam membuat keputusan mengenai

keberlangsungan suatu program.

B. Jenis-Jenis Evalusi Program

Jenis-jenis evaluasi program dapat dilihat berdasarkan objek, fokus dan

bentuk evaluan.

1. Menurut Objeknya

a. Evaluasi Kebijakan

Kebijakan merupakan rencana umum yang biasanya

dilaksanakan dalam lingkup pemerintahan. Kebijakan merupakan

sederet peraturan yang akan terus dilaksanakan sampai terjadi tidak

efektif dan efesiennya kebijakan tersebut, baruah akan di cabut atau

diganti dengan kebijakan yang baru. Sebelum ini diputuskan perlu

9 Widodo Eko Suparno, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, h. 366

Page 33: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

19

dilakukan evaluasi untuk mengetahui awal, proses ataupun akhirnya

dari kebijakan tersebut.10

Setiap kebijakan dievaluasi untuk menetukan apakah

kebijakan bermanfaat, dapat mencapai tujuannya, dilaksanakan

secara efisien dan untuk pertangungjawaban pelaksanaan. Setelah

dilaksanakan evaluasi kebijakan maka ditentukan satu kebijakan

yang akan dilaksanakan.

b. Evaluasi Program

Sebagaimana di jelaskan sebelumnya program adalah

sederetan kegiatan yang sebelum, sedang ataupun telah

dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan.

Sedangkan evaluasi program merupakan realisasi atau

implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang

berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang

melibatkan sekelompok orang. 11

Evaluasi program adalah metode sistematik untuk

mengumpulkan, menganalisis, dan memakai informasi untuk

menjawab pertanyaan dasar mengenai program. Evaluasi program

dapat dikelompokkan menjadi evaluasi proses (process evaluation),

10 Wirawan, Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi dan Profesi. (Jakarta: PT

Kharisma Putra Utama Offset, Agustus 2011) cet ke 1. h. 16 11 Arikunto Suharsimi, Evaluasi Program Pendidikan, h. 4

Page 34: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

20

evaluasi manfaat (outcome evaluation) dan evaluasi akibat (impact

evaluation). 12

Proses evaluasi program ialah meneliti dan menilai apakah

intervensi telah dilaksanakan sesuai perencanaan program serta

menganalisis target populasi yang dilayani. Selain itu, evaluasi ini

berguna juga dalam menilai strategi pelaksanaan program. Evaluasi

program bermanfaat dalam meneliti, menilai dan menentukan

apakah program tersebut menghasilkan perubahan yang diharapkan.

c. Evaluasi Proyek

Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang direncanakan dan

dilaksanakan dalam suatu bentuk kesatuan dengan mempergunakan

sumber-sumber untuk mendapatkan keuntungan.13 Evaluasi proyek

yaitu kegiatan atau aktivitas yang dilaksanakan untuk jangka waktu

tertentu untuk mendukung pelaksanaan program, jangka waktu

tersebut dapat satu atau dua tahun, enam bulan, tiga bulan, sebulan,

seminggu bahkan sehari. Setelah jangka waktu tersebut suatu proyek

berakhir. Setelah itu, evaluasi dari proyek yang kemudian diteliti dan

dievaluasi secara formatif dengan berbagai upaya penyempurnaan,

perbaikan atau koreksi, dan evaluasi sumatif.jika proyek berhasil

dan hasilnya baik, maka proyek tersebut dikembangkan dan

dilaksanakan sebagai suatu program.14

12 Wirawan, Evaluasi teori, model, standar, aplikasi dan profesi, h. 16 13 Gray Clivey dkk, Pengantar Evaluasi Proyek, (Jakarta: PT Gramedia, 1985), h. 1 14 Wirawan, Evaluasi teori, model, standar, aplikasi dan profesi, h. 16

Page 35: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

21

d. Evaluasi Material

Evaluasi program, proyek, dan material ini merupakan

evaluasi yang berurutan karena untuk melaksanakan kebijakan,

program, atau proyek diperlukan sejumlah material atau produk-

produk tertentu.15

e. Evaluasi Sumber Daya Manusia

Evaluasi sumber daya manusia, merupakan deretan dari

evaluasi yang terakhir, evaluasi personalia atau evaluasi kinerja ini

dilaksanakan untuk mengembangkan kompetensi dan kinerja

sumber daya manusia yang dilakukan melalui program

pengembangan sumber daya manusia atau human resources

development. Program tersebut berupa pelatihan (training),

pendidikan (education), dan pengembangan (development).

Program ini perlu dievaluasi untuk menentukan apakah program

tersebut berjalan sesuai yang direncanakan dan mencapai tujuan

yang ditetapkan.16

2. Menurut Fokusnya

Menurut fokusnya, evaluasi terdiri dari: asesmen kebutuhan

program (program need assesment): evaluasi proses program (process

program evaluation), evaluasi keluaran program (outcome program

evaluation), dan evaluasi efisiensi (program efficiency evaluation).

15 Wirawan, Evaluasi teori, model, standar, aplikasi dan profesi, h. 17 16 Wirawan, Evaluasi teori, model, standar, aplikasi dan profesi, h. 18

Page 36: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

22

a. Assesmen Kebutuhan

Assesment kebutuhan (need assesment) adalah mengidentifikasi dan

mengukur level kebutuhan yang diperlukan dan diinginkan oleh organisasi

atau masyarakat. Assesmen kebutuhan sangat penting sebelum melakukan

bahkan merencanakan suatu kebijakan, program atau proyek.17

Hal pertama yang dilakukan ialah dengan mengidentifikasi dan

mendefinisikan kebutuhan masyarakat dan mengumpulkan sejumlah

alternatif, kebijakan, proyek ataupun program untuk memenuhi kebutuhan

tersebut. Dari sejumlah alternatif yang diidentifikasi, kemudian dipilih satu

alternatif untuk menjadi inti dari rencana program dalam memenuhi

kebutuhan masyarakat. Dalam assesmen kebutuhan, evaluator

mengumpulkan semua informasi yang berkaitan dengan perencanaan

program.18

Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis need assesment

yang dilakukan oleh Program Layanan Menuju Mandiri sebagai bentuk

acuan pemberian bantuan kepada calon penerima manfaat. Kemudian, hasil

dari evaluasi kebutuhan dipergunakan untuk menyususn rencana program

sebagai intervensi sosial untuk masyarakat.19

Dalam melakukan assesmen kebutuhan ada enam teknik

pendekatan, yaitu sebagai berikut:

17 Wirawan, Evaluasi teori, model, standar, aplikasi dan profesi, h. 19 18 Wirawan, Evaluasi teori, model, standar, aplikasi dan profesi, h. 19 19 Wirawan, Evaluasi teori, model, standar, aplikasi dan profesi, h. 19

Page 37: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

23

1) Mengumpulkan data statistik sekunder yang sudah ada. Menggunakan

dara statistik dari berbagai lembaga pemerintahan dan perusahaan,

berbagai sensus, laporan-laporan penelitian, problem-problem yang

dikemukakan oleh masyarakat, mas media, para pakar, dan sebagainya.

Data statistik tersebut diverifikasi dan digunakan untuk menyusun

assesmen kebutuhan.

2) Pendekatan survei. Melakukan survei dengan menggunakan sampel dari

populasi anggota masyarakat mengenai problem, kondisi yang mereka

alami, dan kebutuhan mereka inginkan. Data dikumpulkan melalui

kuesioner, wawancara survei telepon, dan email kuesioner.

3) Forum masyarakat. Pertemuan masyarakat dilakukan digedung

pertemuan umum. Para anggota masyarakat yang hadir didorong untuk

mengemukakan pendapatnya secara bebas. Mereka secara terbuka

mengemukakan dan mendiskusikan semua kebutuhan masyarakat, dan

prioritas kebutuhan yang harus terpenuhi.

4) Wawancara kelompok focus (focus group). Sekelompok anggota

masyarakat dipilih berdasarkan keterampilan, pengetahuan,

pengalaman, pandangan dan posisi tertentu mereka, untuk memperoleh

informasi yang lebih rinci mereka didorong untuk berinteraksi satu sama

lain dipimpin oleh fasilitator atau moderator.

5) Pendekatan informasi kunci (key informant). Para pemimpin

masyarakat, pengambilan keputusan, ilmuwan, tokoh lembaga swadaya

masyarakat yang mempunyai pengetahuan mengenai apa yang

Page 38: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

24

dibutuhkan oleh masyarakat dikumpulkan ditempat pertemuan untuk

menjaring informasi mengenai pendapat dan pengalaman mereka

tentang kebutuhan masyarakat dan apa yang harus dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan tersebut.

6) Analisis isi (conten atnalysis) yaitu menelaah berita, artikel, talkshow,

berita disurat kabar, radio, dan televisi mengenai masalah, kebutuhan,

dan solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Umumnya assesmen

kebutuhan dapat menggunakan sejumlah teknik tersebut diatas untuk

mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan masyarakat.20

Selain enam teknik diatas sebuah assesmen kebutuhan dapat dilakukan

juga dengan teknik Balance Scorecard. Balance Scorecard adalah suatu

konsep yang bertujuan untuk mendukung perwujudan visi, misi, dan strategi

perusahaan dengan menekankan kepada empat kajian yaitu perspektif

keuangan (financial), pelanggan (customer), bisnis internal (internal

business), serta pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth)

dengan target bersifat jangka panjang.21

Setelah mengetahui teknik-teknik assesmen kebutuhan diatas, maka

kebutuhan ini pun dikelompokkan menjadi kebutuhan jangka pendek,

kebutuhan jangka panjang, dan kebutuhan potensial.

20 Wirawan, Evaluasi teori, model, standar, aplikasi dan profesi, h. 20 21 Fahmi Irham, Manajemen Teori, Kasus dan sosial,(CV Alfabeta, agustus 2012), h.332

Page 39: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

25

1) Kebutuhan jangka pendek (short-term needs). Banyak program

dirancang dan dilaksanakan untuk membantu warga masyarakat yang

menghadapi krisis.

2) Kebutuhan jangka panjang (long-term needs). Kebutuhan juga

diperlukan untuk jangka panjang. Misalnya, anak-anak memerlukan

program pendidikan wajib belajar selama 12 tahun agar dapat mendapat

pekerjaan dan memberikan kontribusi perkembangan masyarakat,

bangsa dan negaranya. Untuk mengoreksi perilaku para terpidana

diperlukan program permasyarakatan karena pelanggaran hukum terjadi

secara terus-menerus.

3) Kebutuhan potensial (potential needs). Kebutuhan sering muncul ketika

terjadi suatu problem yang munculnya tidak dapat diketahui, akan tetapi

dapat terjadi. Program harus disiapkan untuk menyelesaikan problem.22

b. Evaluasi Proses

Evaluasi proses dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh proses

kegiatan yang telah dilaksanakan itu sesuai dengan proses kegiatan yang

seharusnya dilaksanakan sebagaimana telah dirumuskan didalam

program.23

Evaluasi proses merupakan evaluasi formatif yang berfungsi

mengukur kinerja program dalam mengontrol pelaksanaan sebuah program.

Salah satu cakupannya adalah mengukur apakah terjadi penyimpangan

22 Wirawan, Evaluasi teori, model, standar, aplikasi dan profesi, h. 20-21 23 Mardikanto Totok dan Soebianto Poerwoko, Pemberdayaan Masyarakat,( Bandung : PT

Alfabeta, Agustus 2013), cetakan kedua (edisi revisi), h. 271

Page 40: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

26

dalam pelaksanaan program. Jika terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan

program dari yang direncanakan, diputuskan apa yang akan dilakukan untuk

mengontrol ketimpangan dan mengembalikan pelaksanaan program pada

alur trek yang telah ditentukan sebelumnya.24

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah

program, dituntut suatu proses pelaksanaan yang mengarah kepada tujuan

yang diharapkan.25

c. Evaluasi Keluaran

Evaluasi keluaran (outcome) merupakan evaluasi sumatif

(summative evaluation) yaitu mengukur dan menilai keluaran dan pengaruh

dari program. Data tersebut antara lain, ialah:

1) Hasil atau keluaran program apakah sesuai yang direncanakan

2) Jumlah dan jenis orang yang dilayani sesuai dengan yang direncanakan

3) Pengaruh dari program terhadap orang yang mendapat layanan.

4) Evaluasi keluaran mengidentifikasi pengaruh atas keberlangsungan

objek program26

Dalam beberapa kajian teori evaluasi keluaran (outcome) dapat juga

dikatakan evaluasi hasil (output). Salah satunya dalam dunia pendidikan,

evaluasi output dikatakan sebagai sebuah penilaian terhadap lulusan suatu

24 Wirawan, Evaluasi teori, model, standars, aplikasi dan profesi, h.21 25 Mashudi Farid, Pedoman Evaluasi dan Supervisi Bimbingan Konseling, (Yogyakarta: PT

Diva Press, oktober 2015). Cetakan pertama, h. 29-30 26 Wirawan, Evaluasi (teori, model, standar, aplikasi dan profesi, h. 21

Page 41: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

27

sekolah yang dilakukan untuk mengatahui sebarapa jauh tingkat pencapain

atau prestasi belajar mereka selama mengikuti program.27

Selain itu, evaluasi hasil dilakukan untuk mengevaluasi seberapa jauh

pencapaian tujuan yang telah direncanakan.28 Pada dasarnya hasil evaluasi

digunakan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam upaya

pelayanan sosial dari berbagai dimensi terutama kebijakan, kinerja

pelayanan dan organisasi.29 Dengan kata lain, evaluasi terhadap hasil

ditujukan pada pencapaian tujuan program, baik dalam jangka pendek,

jangka panjang ataupun pencapaian potensial30

Sedangkan dalam dunia bimbingan dan konseling, evaluasi hasil

merupakan hasil-hasil yang telah dicapai secara keseluruhan sesuai tujuan

yang ditetapkan.31

Evaluasi input merupakan evaluasi yang dilakukan kepada konteks

suatu program yang menjadi bahan mentah sebagai dasar kelanjutan

program. Evaluasi jenis ini dimulai dari layanan pengumpulan data32 yang

menjadi bahan mentah kemudian dimasukkan kedalam transformasi.33

27 Arikunto Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), (Jakarta: PT Bumi

Aksara, oktober 2002), edisis revisi, cetakan ketiga, h.20-23 28 Mardikanto Totok dan Soebianto Poerwoko, Pemberdayaan Masyarakat, h.272 29 Soetomo, Strategi-strategi Pengembangan Masyarakat. (Yogyakarta: Pustakan Pelajar,

November 2006), cetakan ke-1, h. 349-351 30Sukardi Dewa Ketut, Pengantar Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah,

(Jakarta: PT Rineka Cipta, April 2008), cetakan kedua, h. 253 31 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (berbasis integrasi, h.351 32 Sanjaya Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, h. 28 33 Transformasi bahwa merupakan unsur yang terdapat dalam sasaran atau objek penilaian

demi diperolehnya hasil ... yang diharapkan. Yang bersumber dari buku Bapak Suharsimi Arikunto yangberjudul Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), (Jakarta: PT Bumi Aksara, oktober 2002), edisis revisi, cetakan ketiga, h.20

Page 42: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

28

C. Model Evaluasi Program

Kata model berarti pola dan rencana, contoh dari sesuatu yang akan

dibuat, dilakukan atau dihasilkan. Model evaluasi merupakan penjabaran

teori evaluasi dalam praktik melaksanakan evaluasi. Suatu model evaluasi

mengemukakan pengertian mengenai evaluasi dan proses bagaimana

melaksanakannya.34

Secara garis besar evaluasi dibedakan berdasarkan waktu

pelaksanaan, bagaimana evaluasi dilakukan, untuk apa evaluasi dilakukan,

dan acuan serta paham yang dianut oleh evaluator atau konsep evaluasi.35

Sedangkan menurut beberapa pakar yang mengelompokkan model-

model evaluasi, yaitu sebagai berikut:

Menurut Said Hamid Hasan (1988) mengelompokkan model

evaluasi sebagai berikut:

1. Model Evaluasi Kuantitatif, yang meliputi model Tyler, model teoretik

Taylor dan Maguire, model pendekatan sistem Alkin, model

countenance Stake, model CIPP, model ekonomi mikro

2. Model Evaluasi Kualitatif, yang meliputi: model studi kasus, model

iluminatif dan model responsif.36

34 Wirawan, Evaluasi (teori, model, standar, aplikasi dan profesi), h. 79-80 35 Yusuf Tayibnafis Farida, Evaluasi Program. (Jakarta: PT Rineka Cipta, September 2000),

cetakan ke-1, h. 13 36 Arifin Zainal, Evaluasi Pembelajaran,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, April 2013),

cetakan kelima, h. 73

Page 43: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

29

Sedangkan menurut Kaufman dan Thomas yang dikutip oleh Suharsimi

Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, membedakan model evaluasi

menjadi delapan, yaitu:

1. Goal Oriented Evaluation Model, yang dikembangkan oleh Tyler

2. Goal Free Evaluation Model, dikembangkan oleh Scriven

3. Formatif Summatif Evaluation Model, dikembangkan oleh Michael

Scriven

4. Countenance Evaluation Model, dikembangkan oleh Stake

5. Responsive Evaluation Model, dikembangkan oleh Stake

6. CSE-UCLA Evaluation Model, menekankan pada “kapan” evaluasi

dilakukan

7. CIPP Evaluation Model, dikembangkan oleh Stufflebeam

8. Discrepancy Model, dikembangkan oleh Provus.37

Setelah mengenal beberapa model secara garis besar diatas. Dalam

penelitian ini, penulis akan membahas beberapa teori kerangka model dalam

evaluasi program Layanan Menuju Mandiri yaitu objek penelitian penulis.

Adapun beberapa model yang digunakan adalah model formal (formal

evaluation) yang digunakan dalam bimbingan dan konseling, evaluasi

model Michael Scriven yaitu formative summative evaluation models, dan

model terkenal karya Daniel L.Stufflebeam.

37 Jabar Arikunto Suharsimi dan Abdul Safrudin Cepi, Evaluasi Program Pendidikan,h.40-41

Page 44: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

30

1. Model Evaluasi Formal (Formal Evaluation)

Evaluasi formal merupakan penelitian berdasarkan para meter yang

ada pada dokumen formal, seperti tujuan dan sasaran yang tercantum dalam

dokumen dan kebijakan rencana tata ruang peraturan undang-undang, dsb.

Dalam evaluasi formal,metode yang ditempuh untuk menghasilkan

informasi yang valid38 dan reliable39 dapat dilakukan dengan beberapa cara

sebagai berikut:

1) Merunut legislasi (peraturan perundang-undangan)

2) Merunut kesesuaian dengan kebijakan yang tercantum pada dokumen

formal yang memiliki hierarki diatasnya

3) Merunut dokumen formal (keseuaian dengan hasil yang diharapkan atas

tujuan dan sasaran), dan

4) Interview dengan penyusun kebijakan atau administrator program

Evaluasi formal ini terbagi atas dua jenis. Pertama, summative

evaluation dan formative evaluation yaitu upaya untuk mengevaluasi dalam

kurun waktu tertentu, umumnya dilakukan untuk mengetahui atau

mengevaluasi program atau kegiatan yang sering dilakukan dengan

indikator yang tetap atau baku. Kedua, formative evaluation yaitu upaya

untuk mengevaluasi pelaksanaan program atau kegiatan secara continue

38 valid: ks. 1 sah, syah, absah, sahih (contract, excuse). 2 benar (statement). no longer v.

tidak berlaku. 39 reliable: ks. dapat dipercaya/diandalkan (of a person, a firm, product). -reliably kk. yang

dapat dipercaya. It was r. reported that... Telah ada laporan yang dapat dipercaya bahwa...

Page 45: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

31

karena merupakan program atau kegiatan yang realtif baru dan indikatornya

dapat berubah-ubah.40

2. Model Evaluasi Formatif dan Sumatif

Model evaluasi formatif dan sumatif mulai dilakukan ketika

kebijakan, program atau proyek mulai dilaksanakan (evaluasi formatif)

sampai akhir pelaksanaan program (evaluasi sumatif).

a. Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif (formative evaluation) diperkenalkan oleh

Michael Scriven pada tahun 1967. Sedangkan menrut The Program

Evaluation Standars (1994) mendefinisikan evaluasi formatif sebagai

evaluasi yang didesain dan dipakai untuk memperbaiki suatu objek,

terutama ketika objek tersebut ketika dikembangkan.41

Evaluasi formatif memiliki beberapa tujuan sebeagai berikut:

1) untuk mengukur pelaksanaan program secara periodik.

2) untuk mengukur apakah klien/partisipan bergerak kearah tujuan

yang direncanakan.

3) Untuk mengukur apakah sumber-sumber telah dipergunakan sesuai

dengan rencana. Dalam melaksanakan program dipergunakan

sumber-sumber aktivitas seperti anggaran, tenaga, dan peralatan

merupakan material maka dari itu perlu adanya evaluasi agar tidak

mempengaruhi program selanjutnya.42

40 Mashudi Farid, Pedoman Lengkap Evaluasi dan Supervisi Bimbingan Konseling, h. 40-41 41 Tayibnafis Yusuf Farida. Evaluasi Program, hlm. 18 42 Daigram aliran proses evaluasi formatif dan summatif

Page 46: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

32

4) Untuk menentukan koreksi apa yang harus dilakukan jika terjadi

penyimpangan.43

b. Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif digunakan untuk menilai kegunaan suatu objek

dengan menilai apakah suatu program akan diteruskan atau dihentikan

saja. Pada evaluasi sumatif, evaluasi fokus pada variabel-variabel yang

dianggap penting oleh pembuat keputusan.44

Evaluasi sumatif dilaksanakan pada akhir pelaksanaan program

yang berfungsi mengumpulkan data ketika kegiatan program selesai.

Penilaian sumatif dilaksanakan untuk mengetahui pemanfaatan

program, terutama jika dibandingkan dengan program-program lain.45

Setelah diketahui maka evaluasi formatif dan evaluasi sumatif

merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan evaluasi-evaluasi ini

dilakukan dari awal hingga akhirnya suatu kebijakan, proyek, ataupun

program. Berikut diagram aliran evaluasi proses formatif dan summatif

dalam pelaksanaannya.

43 Tayibnafis Yusuf Farida,Evaluasi Program, h. 19 44 Tayibnafis Yusuf Farida,Evaluasi Program, h. 19 45 Arikunto Suharsimi, Penilaian Program Pendidikan. (Yogyakarta: Bina Aksara, agustus

1988), h. 52-53

Page 47: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

33

3. Model Evaluasi Context, Input, Process dan Product (CIPP)

Stufflebeam adalah seorang ahli yang mengusulkan pendekatan

yang berorientasi kepada pemegang keputusan (a decission oriented

evlauation approach structured) untuk menolong administrator membuat

Mulai

Pelaksanaan

Program Evaluasi formatif 1

Terjadi

penyimpangan?

Koreksi

penyimpangan 1

Evaluasi formatif n

Terjadi

penyimpangan?

Koreksi

penyimpangan 1

Evaluasi sumatif

Berakhir

Laporan akhir evaluasi

Pemanfaatan hasil evaluasi

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Gambar 1 diagram aliran evaluasi proses formatif dan summatif dalam pelaksanaannya

Sumber dari Wirawan, Evaluasi (Teori, Model,Struktruktur dan Aplikasi),(Jakarta: PT Kharisma

Putra Utama Offset, Agustus 2011) cet ke1, h. 7

Page 48: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

34

keputusan yang dirumuskan evaluasi sebagai “suatu proses

menggambarkan, memperoleh dan menyediakan informasi yang berguna

untuk menilai alternatif keputusan”.46

Model CIPP terdiri dari empat jenis evaluasi, yaitu Evaluasi

Konteks, (Context Evaluation), Evaluasi Masukan (Input Evaluation),

Evaluasi Proses (Process Evaluation), dan Evaluasi Produk (Product

Evaluation). Berikut penulis akan menjelaskan model ini.47

a. Evaluasi Konteks (Context Evaluation)

Orientasi utama dari evaluasi konteks adalah untuk

mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan suatu objek, seperti institusi

program, populasi target atau orang dan arahan untuk sebuah perbaikan.48

Dengan singkat dapat diketahui bahwa penilaian atau evaluasi

konteks adalah penilaian terhadap kebutuhan, tujuan pemenuhan kebutuhan

dan karakteristik individu yang menangani.49

b. Evaluasi Masukan (Input Evaluation)

Orientasi utama dari input evaluation adalah untuk membantu

menentukan program yang membawa pada perubahan yang dibutuhkan.

Evaluasi masukan mempermasalahkan apakah sebuah strategi program

akan membawa pada perubahan yang dibutuhkan ataukah justru sebaliknya.

46 Tayibnafis Yusuf Farida, Evaluasi Program, h. 14 47 Wirawan, Evaluasi (teori, model, struktur dan aplikasi), 48 Badrujaman Aip, Teori dan Aplikasi Evaluasi Program Bimbingan Konsellinng, (Jakarta : PT

Indeks, 2011), cetakan pertama, h. 54 49 Arikunto Suharsimi, Penialian Program Pendidikan, h.39

Page 49: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

35

c. Evaluasi Proses (Process Evaluation)

Evaluasi proses merupakan evaluasi yang dilakukan untuk melihat

apakah pelaksanaan program sesuai dengan strategi direncanakan dan

bertujuan mengidentifikasikan atau memprediksi dalam proses

pelaksanaan. Selain itu, evaluasi proses juga bertujuan menyediakan

informasi sebagai dasar memperbaiki program, serta untuk mencatat dan

menilai prosedur kegiatan dan peristiwa.

d. Evaluasi Produk (Evaluation Product)

Evaluasi produk adalah evaluasi yang bertujuan untuk mengukur,

menginterpretasikan, dan menilai pencapaian program. Feedback atas

pencapaian atau prestasi ini penting selama pelaksanaan program dan

sebagai sebuah kesimpulan. Evaluasi produk juga bertujuan untuk

mengumpulkan deskripsi dan penilaian terhadap luaran (outcome) dan

menghubungkan objektif, konteks, input sebagai informasi mengenai

kelayakan dan keberagaman programtersebut.50

D. Tujuan-Tujuan Evaluasi

Secara umum evaluasi bertujuan untuk menentukan progress dari

percapaian sebuah tujuan-tujuan.51 Tujuan dalam evaluasi merupakan hal

penting karena berfungsi sebagai pengarah kegiatan evaluasi program dan

50 Badrujaman Aip, Teori dan Aplikasi Evaluasi Program Bimbingan Konselling, h. 55- 56 51 MasEhudi Farid, Pedoman Lengkap Evaluasi dan Supervisi Bimbingan Konseling. (Jakarta

: Diva Press, Oktober 2015), cetakan ke-1, h. 92

Page 50: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

36

sebagai acuan untuk mengetahui efesiensi dan efektivitas kegiatan evaluasi

program.52

Tujuan diadakannya evaluasi program adalah untuk mengetahui

pencapaian tuuan program dengan langkah mengetahui keterlaksanaan

kegiatan program.53 Sedangkan menurut Stufflebeam (1971)

“pada dasarnya tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui seberapa

jauh kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai atau

menyimpang dari pedoman yang telah ditetapkan, atau untuk

mengetahui tingkat kesenjangan (diskrepansi) antara yang telah

dicapai dengan keadaan yang dikehendaki atau seharusnya dapat

dicapai, sehingga dengan demikian akan dapat diketahui tingkat

efektivitas dan efisiensi kegiatan yang telah dilaksanakan.”54

Selain itu, beberapa tujuan sesuai dengan objek evaluasinya adalah

sebagai berikut:

1. Mengukur pengaruh program terhadap masyarakat karena dirancang

untuk pelayanan sosial.55

2. Menilai apakah program telah dilaksanakan sesuai dengan rencana karena

pada pelaksanaannya seatu program dapat menyeleweng atau terjadi

penyimpangan baik itu dari pihak internal ataupun eksternal.56

3. Mengukur apakah pelaksanaan program sesuai standar.

4. Evaluasi program mengidentifikasi program berjalan dan tidak berjalan.

52 Sudjana Djuju, Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, Mei 2006), cetakan pertama, h. 35 53 Arikunto Suharsimi dan Abdul Jabar Cecep Safruddin, Evaluasi Porgram Pendidikan, h.18 54 Mardikanto Totok dan Soebianto Poerwoko, Pemberdayaan Masyarakat, h. 272 55 Mardikanto Totok dan Soebianto Poerwoko, Pemberdayaan Masyarakat, h. 22 56 Wirawan, Evaluasi teori, model, standar, aplikasi dan profesi, h. 22

Page 51: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

37

5. Pengembangan staf program dengan mengembangkan kemampuan

sumber daya manusia didalamnya.

6. Memenuhi ketentuan Undang-Undang.

7. Akreditasi program yang bertujuan untuk menyajikan layanan kepada

masyarakat sesuai dengan standar layanan yang telah ditentukan dan

untuk melindungi anggota masyarakat pengguna jasa layanan lembaga.

8. Mengukur cost effectiveness dan cost efficiency. (cost effective)

merupakan akibat atau manfaat yang ditimbulkan oleh program.

Sedangkan cost efficiency evaluation untuk mengukur kefesiensien

pengeluaran biaya.

9. Mengambil keputusan mengenai program.

10. Mengembangkan teori ilmu evaluasi atau riset evaluasi57

Selain itu, evaluasi sebagai penentuan hasil angka kemajuan.58 Evaluasi

dilakukan juga untuk menentukan judgement59 terhadap sesuatu.60 Dalam

proses pendidikan evaluasi sangatlah penting karena dari hasil evaluasi dapat

diketahui kompetensi dasar, materi, atau indikator yang belum mencapai

ketuntasan.61 Evaluasi juga sebagai sarana penyediaan informasi dalam

57 Wirawan, Evaluasi teori, model, standar, aplikasi dan profesi, h. 23-25 58 Hamalik Oemar, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta : PT

Bumi Aksara, November 2004), cetakan ke-3, h. 211 59 judgment: kb. 1 pendapat. 2 keputusan. 3 pertimbangan. to show good j. menunjukkan

pendangan yang baik. to sit in on j. bersidang mengadili. j. seat kursi pengadilan. 60 Sanjaya Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, ( Jakarta: Kencana, maret

2011), edisi ke-1, cetakakan ke-4, h. 241 61 Majid Abdul, Perencanaan Pembelajaran (mengembangkan standar kompetensi guru),

(bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, Oktober 2013), cetakan ke-10, h. 224

Page 52: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

38

membuat keputusan dalam mengembangkan program sebagai satu kesatuan

utuh atau hanya berkenaan beberapa komponen program.62

E. Proses Evaluasi

Proses evaluasi program ditempuh dengan merumuskan masalah atau

instrumensasi, mengembangkan atau menyusun pengumpulan data,

mengumpulkan dan menganalisis data, serta melakukan tindak lanjut.63

1. Merumuskan Masalah atau Instrumensasi yang terkait dengan tingkat

keterlaksanaan progam atau pelayanan (aspek proses) dan tingkat

ketercapaian program/pelayanan (aspek hasil).

2. Mengembangkan atau menyusun pengumpulan data dengan mengukur

tingkat keterlaksanaan dan ketercapaian program.

3. Mengumpulkan dan menganalisis data.

4. Melakukan tindak lanjut (follow up) berupa perbaikan-perbaikan

program dana atau pengembangan program, perbaikan program dapat

dilakukan dengan memperbaiki beberapa hal yang dipandang lemah,

kurang tepat, dan kurang relevan dengan tujuan yang ingin di capai.64

Evaluasi sering dijadikan langkah akhir dalam keseluruhan proses yang

pada pradikatnya memiliki hakikat yang sangat luas.65

62 Rusman, Manajemen Kurikulum, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2009), edisi ke-1,

cetakan ke-2, h. 98 63 Mashudi Faris, Pedoman Lengkap Evaluasi Supervisi Bimbingan Konseling, (Jakarta: Diva

Press, Oktober 2015), cetakan ke-1, h. 103 64 Mashudi Faris, Pedoman Lengkap Evaluasi Supervisi Bimbingan Konseling, h. 103-104 65 Rusman, Manajemen Kurikulum, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2009), edisi ke-1,

cetakan ke-2, h. 93-94

Page 53: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

39

BAB III

LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL AL-AZHAR PEDULI UMMAT

A. Profil Lembaga

1. Sejarah

Lembaga Amil Zakat Nasional Al-Azhar merupakan lembaga yang

disahkan pada Kamis, 2 Juni 2016, yang bertempat di Aula Buya Hamka

Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru dengan dihadiri oleh Drs. H.

Junaedi, M.A (Perwakilan dari Kemenag) dan H. Muhammad Suhadi

(Ketua Umum YPI Al-Azhar) melalui SK Menteri Agama Republik

Indonesia Nomor 240 tahun 2016.1

Al-Azhar Peduli Ummat dibentuk oleh Badan Pengurus Yayasan

Pesantren Islam Al-Azhar pada 1 Desember 2004 melalui SK Nomr

079/XII/KEP/BP-YPIA/1425.2004 yang ditandatangani oleh Ketua

Badan Pengurus YPI Al-Azhar H. Rusydi Hamka dan Sekretaris H.

Nasroul hamzah.2

Pada tahun 2014, LAZ Al-Azhar Peduli Ummat mendaftarkan diri

ke BAZNAS untuk menjadi LAZNAS. Proses perubahan dari LAZ

menjadi LAZNAS harus melalui SK Kemenag dan beberapa syarat,

diantaranya: AD/ART lembaga, Dewan Pengawas Syari’ah, Struktur

Organisasi, Program-program lembaga, laporan keuangan, dan BPJS

1 Di unduh dari website resmi Al-Azhar Peduli Umat http://alazharpeduli.com/zakat-pride,

pada tanggal 13 maret 2016 2 http:/www.al-azhar.or.id/index.php/sosial/al-azhar-peduli-ummat, diakses pada tanggal

21 juli 2017, pukul 13:39

Page 54: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

40

ketenagakerjaan maupun kesehatan para Amil, kesanggupan lembaha

untuk mendapatkan dana fundraising sebesar Rp. 50.000.000.000/tahun

dan syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi LAZNAS juga yaitu

harus memiliki minimal tiga (3) perwakilan kantor di tiap provinsi. Al-

Azhar Pedli Ummat sampai saat ini sudah memiliki tiga kantor Cabang

di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan D.I Yogyakarta. Berkat kerja

keras selama, akhirnya pada tanggal 23 Mei 2016, Al-Azhar Peduli

Ummat resmi menjadi LAZNAS (Lembaga Amil Zakat Nasional)

dengan SK Kemenag No. 240 tahun 2016.1

Al-Azhar Peduli Ummat lambat laun terus dipercaya publik. Tahun

2009, dana amanah yang dikelolanya mencapai hampir 12 milyar. Lalu

Al-Azhar Peduli Ummat boleh bangga namun takut, tatkala Indonesia

Magnificence of Zakat (IMZ) memberikan penghargaan (award) pada

Al-Azhar Peduli Ummat sebagai the best zakat empowering

organization 2009. Award ini, diberikan atas dasar penilaian bahwa

LAZNAS APU (nama panggilan singkatnya) merupakan salah satu

lembaga amil zakat yang berbasis masjid.2

Hingga pada usianya yang mencapai 12 tahun tepatnya tahun 2016

kemaren LAZNAS Al-Azhar mengukuhkan slogan nya “Tumbuh

Sesuai Kaidah”. Maksud dari “Tumbuh Sesuai Kaidah” ini ialah

LAZNAS Al-Azhar akan berkembang menjadi besar dan sempurnanya

1 Hasil wawancana dengan Bpaak Rahmat selaku Kepala Divisi Program LAZNAS Al-Azhar

pada tanggal 3 April 2017 Pukul. 15.30 s/d selesai. 2 Anwar Sani Muhammad, Jurus Menghimpun Fulus, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Utama, 2010), h.95

Page 55: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

41

sesuai dengan asas, hukum, aturan dan norma yang berlaku.3 Sesuai

dengan tujuan LAZNAS Al-Azhar yaitu untuk memberdayakan

masyarakat dhuafa, berbasis pendidikan dan dakwah dengan

mendayagunakan zakat, infaq, sedekah, dan dana Corporate Social

Responsibility (CSR), bukan berorientasi pada pengumpulan profit bagi

organisasi.4

Akhirnya, LAZNAS Al-Azhar menjadikan sebuah kepercayaan

atau rasa percaya masyarakat kunci utama mereka dalam membina,

membangun, menjalani, hingga mendirikan LAZNAS Al-Azhar, tidak

heran tingginya kepercayaan masyarakat dalam mengelola dana zakat,

implementasi kegiatan, hingga para amil5 dan juga komando terdepan

dalam melayani ummat.6

2. Visi dan Misi Al-Azhar Peduli Ummat

Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Al-Azhar Peduli Ummat

ini memiliki visi yaitu “Menjadi Lembaga Amil Zakat yang terpercaya

3 Diambil dari website resmi LAZ A-Azhar yaitu http://alazharpeduli.com/kisah/tasyakuran-

milad-ke-12-laz-al-azhar-tumbuh-sesuai-kaidah/24 maret 2017 yang di unduh pada tanggal 23

maret 2017, pukul 11.30 wib 4 Diambil dari bulletin yang di keluarkan LAZ A-Azhar dengan judul Memberi Solusi Untuk

Negeri (11 tahun APU 1 Desember 2004-1 Desember 2015) 5 Anwar Sani Muhammad, Jurus Menghimpun Fulus, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama,

2010), h. 114 6 Perkataan dari bapak Sobirin selaku Ketua YPI Al-Azhar bidang Dakwah dan sosial yang di

muat melalui website resmi LAZ APU yaitu http://alazharpeduli.com/kisah/tasyakuran-milad-ke-12-laz-al-azhar-tumbuh-sesuai-kaidah/24 maret 2017 yang di unduh pada tanggal 23 maret 2017, pukul 11.30

Page 56: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

42

dalam pengelolaan dana Zakat, Infaq, Sedekah untuk meningkatkan

keberdayaan masyarakat.”7

Adapun Misi yang dikemukakan LAZNAS Al-Azhar Peduli Ummat

dituangkan dalam beberapa butir, yaitu sebagai berikut

1) Mengembangkan edukasi Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf dan layanan

berkarakter berbasis teknologi.

2) Mengembangkan program yang komprehensif, terukur, dan

berkelanjutan untuk mendorong keberdayaan masyarakat berbasis

kearifan lokal.

3) Meningkatkan akuntabilitas kinerja lembaga melalui penguatan

sistem dan manajemen yang didukung oleh Sumber Daya Insani

yang profesional.

4) Membangun Kemitraan Berkelanjutan (Sustainable Partnership)

dengan kalangan ABCG (Academic, Business, Civil Society,

Goverment) dalam pelaksanaan program.8

3. Objective, Grand Strategy dan Karakter Lembaga

Selain visi dan misi, LAZNAS Al-Azhar juga memiliki beberapa

tonggak lain yang menjadi kunci dalam keberhasilan lembaganya yiatu

Objective, Grand Strategy dan Karakter Lembaga, adapun itu semua

akan penulis jelaskan sebagai berikut.

7 Di ambil dari Bulletin yang dikeluarkan LAZ APU pada tahun 2016 dengan judul “Bahagia

Bersama Mengentaskan Kemiskinan” 8 Bulletin yang di keluarkan Al-Azhar Peduli Ummat dengan judul “Bahagia Bersama

Mengentaskan Kemiskinan” pada awal bulan Puasa tahun 2016 dengan konsep Ramadhan Mubarak 1437 H

Page 57: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

43

a. Objective

Menjadi lembaga filantropi Islam terdepan dalam pemberdayaan

masyarakat secara komprehensif sesuai kaidah pada tahun 2020.

b. Grand Strategy

Mendukung pembangunan sosial (pendidikan, kesehatan, ekonomi)

dan akhlaq dengan memberdayakan dan mensinergikan potensi-

potensi masyarakat, memberikan produk dan pelayanan berkarakter,

peningkatan pendapatan dan sumber-sumber pendanaan.9

c. Karakter Lembaga

Sebagai lembaga yang melayani ibadah sekaligus mengelola dana,

LAZNAS Al Azhar memiliki budaya lembaga yang berfungsi

sebagai jatidiri dan spirit kerja yang terangkum dalam 5 (lima) sikap

yang disebut UMMAT:

U : Universal

Melayani sepenuh hati pada seluruh aspek kehidupan ummat

manusia yang berlaku di setiap tempat dan masa sebagai

implementasi nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

M : Manfaat

Selalu berupaya memberikan manfaat kepada orang lain.

M : Martabat

Menjunjung tinggi harga diri amil, muzakki, dan penerima manfaat.

9 Di unduh dari website resmi Al-Azhar Peduli Umat http://alazharpeduli.com/zakat-pride,

pada tanggal 13 maret 2016

Page 58: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

44

A : Amanah

Penuh rasa tanggungjawab dalam melaksanakan tugas dan melayani

ummat.

T : Tabligh

Mendidik, mencerahkan, membina, dan memotivasi diri dan

masyarakat menjadi lebih baik.10

4. Struktur Organisasi dan Deskripsi Kerja

a. Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi Lembaga Amil Zakat Nasional Al-

Azhar Peduli Ummat tahun 2016-2019 sebagai berikut:

Dewan Pertimbangan Syari’ah

Ketua H. Sobahussurur, MA

Anggota Dr. Adiwarman Azwar Karim,

MBA, MAEP

H. Memet Suruni

H. Nasroul Hamzah, SH

H. Zahrudin Sulthani

Pengurus

Ketua Umum H. Muhammad Suhadi, S. KOM

Ketua Bid. Pendidikan Drs. H. Budiyono

Ketua Bid. Dakwah dan Sosial Drs. H. Sobirin HS

10 Di unduh dari website resmi Al-Azhar Peduli Umat http://alazharpeduli.com/zakat-pride,

pada tanggal 13 maret 2016

Page 59: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

45

Sekretaris Drs. H. Sobirin HS

Bendahara Ir. Suhaji Lestiadi

Badan Pelaksana

Direktur Eksekutif Sigit Iko Sugondo

Kepala Divisi

Kelembagaan & Pengembangan

Organisasi

Ahmad Ahidin, S. Pd. I, M. Pd

Fundraising, Partnership &

Komunikasi

Anggriansyah Munggaran

Keuangan Farid Rasyidi

Program & Pendayagunaan Agus Nafi

Manager

Human Resources Rochadi Kohar

General Support Sigit Nugroho

Komunikasi Sigit Tripuruca

Funding Public Dikalustiana Rizkiputra

Program Pengentasan Kemiskinan

& Pemberdayaan Masyarakat Desa

Rahmatullah Sidik

Program Pemberdayaan Ekonomi,

Infrastruktur & Pemberdayaan

Konservasi Lingkungan

Iwan Rahmat

Page 60: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

46

Program Pengentasan

Pengangguran & Pemberdayaan

Pemuda Produktif

Machrus Ali

Program Penanggulangan Bencana

& Jaringan Relawan

Suryamin

Kepala Sekretaris Program Nurli Laelasari

Kepala Perwakilan

D.I Yogyakarta Sujarwo

Jawa Tengah Rayan Asa Luminaris

Jawa Timur Aditya Kusuma

Sumber : Bapak Rochadi Kohar selaku Manager Human Resources

b. Struktur Organisasi Program

Sedangkan untuk struktur organisasi program layanan menuju

mandiri adalah sebagai berikut:

Dalam Management

Divisi Program APU

Relawan

Diluar Management Div.

Mitra Program

General

Manager

Supervisor

Staff

Amil Kontrak

Gambar 2 struktur organisasi LAZNAS AL APU

Page 61: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

47

c. Deskripsi Kerja

Adapun deskripsi organisasi dalam divisi program Al-Azhar

Peduli Ummat adalah sebagai berikut :

a. General Manager (GM) Program

1) Pengertian

Adalah seorang Amil tetap yang ditunjuk oleh pimpinan

management Al-Azhar Peduli Ummat untuk memimpin dan

menggerakkan unsur - unsur yang ada di divisi program agar

dapat mencapai target renstra yang telah ditetapkan oleh lembaga

dalam penyaluran dana yang dihimpun lembaga. GM hanya

dijabat oleh seorang dalam divisi program yang bertanggung

jawab dan membawahi semua Program, SDM dan segala

perlengkapan pendukung pada Divisi Program.11

2) Tugas

a) Mengawasi, memotivasi dan mengevaluasi seluruh SDM

yang ada di divisi progam

b) Merancang, memonitoring dan mengevaluasi seluruh

program yang dijalankan oleh divisi program.

c) Melakukan komunikasi dan koordinasi lintas divisi untuk

menselaraskan program dengan pimpinan management dan

divisi lain

11 Dokumen dari Standard Operational Procedure (SOP) Divisi Program Al-Azhar Peduli

Umat

Page 62: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

48

3) Wewenang

a) Menunjuk, menempatkan, memberikan peringatan lisan, dan

Surat Peringatan kepada SDM di divisi program

b) Merekomendasikan dalam pengangkatan dan pemberhentian

SDM di divisi program kepada Manajemen Al Azhar Peduli

Ummat.

c) Membentuk struktur dan mengatur posisi SDM dalam

struktur dan hirarki divisi program sekaligus memberi

penugasan khusus kepada SDM dibawahnya

d) Membuat SOP dalam pelaksanaan kerja divisi program

e) Merancang program yang kreatif dan inovatif

f) Menetapkan anggaran program dan menganalisa mata

anggaran program yang akan dijalankan

g) Mendelegasikan kegiatan/program yang berjalan kepada

unsur – unsur atau SDM yang ada dalam divisi program

h) Menunjuk SDM yang akan menjalankan tugas pelaksanaan

atau monitoring program ke luar kota

b. Manager Program

a) Pengertian

Adalah amil tetap yang ditunjuk oleh pimpinan management

Al-Azhar Peduli Ummat untuk membantu General Manager

dalam menggerakan unsur - unsur yang ditentukan di divisi

program agar dapat mencapai target renstra yang telah ditetapkan

Page 63: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

49

oleh lembaga dalam penyaluran dana yang dihimpun lembaga.

Dalam divisi program, Manager boleh lebih dari satu orang,

sesuai dengan kebutuhan operasional lembaga dan ditetapkan

oleh manajemen Al Azhar Peduli Ummat.12

b) Tugas

a) Mengawasi, memotivasi dan mengevaluasi SDM yang ada

dibawah garis koordinasinya di divisi progam

b) Merancang, memonitoring dan mengevaluasi program yang

dijalankan oleh divisi program.

c) Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan SDM

setingkat dan GM di divisi program

c) Wewenang

a) Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian SDM,

memberikan peringatan lisan, Surat Peringatan kepada SDM

dibawah koordinasinya di divisi program.

b) Mengatur posisi SDM dalam struktur dan hirarki divisi

program sekaligus memberi penugasan khusus kepada SDM

di bawahnya

c) Membuat SOP dalam pelaksanaan kerja divisi program

d) Merancang program yang kreatif dan inovatif

12 Dokumen dari Standard Operational Procedure (SOP) Divisi Program Al-Azhar Peduli

Umat

Page 64: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

50

e) Menunjuk SDM yang akan menjalankan tugas pelaksanaan

atau monitoring program ke luar kota.

c. Supervisor

1) Pengertian

Adalah amil tetap yang ditunjuk oleh pimpinan Divisi

Program atas persetujuan Manajemen Al-Azhar Peduli Ummat

untuk menjalankan program-program dalam bidang tertentu.

Supervisor dapat terdiri dari beberapa orang sesuai dengan

kebutuhan operasional lembaga dan pengajuan supervisi yang

disetujui oleh Manajemen LAZNAS Al Azhar Peduli Ummat.13

2) Tugas

a) Mengawasi dan memotivasi SDM yang ada dibawah garis

koordinasinya

b) Merancang dan memonitoring program yang berada di bidang

dan tanggung jawabnya.

c) Bersama manajer mengevaluasi program dan SDM yang

berada didalamnya

d) Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan SDM

setingkat dan pimpinan divisi program

e) Memberikan masukan dan laporan progres program berkala

3) Wewenang

13 Dokumen dari Standard Operational Procedure (SOP) Divisi Program Al-Azhar Peduli

Umat

Page 65: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

51

a) Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian SDM kepada

pimpinan divisi program

b) Membuat SOP dalam pelaksanaan kerja program di

bidangnya

c) Merancang program yang kreatif dan inovatif

d. Staff

1) Pengertian

Amil tetap yang ditugaskan untuk menjalankan satu hingga dua

program dalam suatu bidang tertentu. Staff dapat berada dibawah

Supervisor ataupun manager, disesuaikan dengan

penempatannya dalam model struktur organisasi divisi

program.14

2) Tugas

a) Melaksanakan program yang telah ditugaskan kepadanya

sesuai dengan SOP program dan instruksi pimpinannya

b) Melakukan laporan perkembangan dan laporan keuangan

pelaksanaan program secara berkala kepada pimpinannya

3) Wewenang

a) Mengajukan anggaran operasional lapangan program kepada

pimpinannya

14 Dokumen dari Standard Operational Procedure (SOP) Divisi Program Al-Azhar Peduli

Umat

Page 66: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

52

b) Melaksanakan kegiatan atau program sesuai SOP dan

menyalurkan dana program tepat sasaran sesuai dengan

ketentuan.

e. Amil Kontrak

1) Pengertian

Orang diluar Amil tetap yang ditugaskan untuk menjalankan

program tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan pula. Amil

kontrak masih dalam management divisi program dan ditetapkan

masa kontraknya sesuai peraturan kepegawaian Management Al

Azhar Peduli Ummat.15

2) Tugas

Ditentukan sesuai dengan program yang telah dituliskan dalam

surat kontrak kerja.

3) Wewenang

Ditentukan oleh surat kontrak kerja yang disepakati bersama.

f. Relawan Program

1) Pengertian

Orang diluar Amil tetap atau amil kontrak yang ditugaskan untuk

menjalankan program tertentu dalam jangka waktu dan lokasi

yang ditentukan pula. Relawan Program berada diluar

management divisi program dan ditetapkan masa kontraknya.

15 Dokumen dari Standard Operational Procedure (SOP) Divisi Program Al-Azhar Peduli

Umat

Page 67: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

53

Kontrol aktivitas dan koordinasi dibawah management program,

dan bertanggung jawab kepada SDM setingkat supervisor keatas.

2) Tugas

Ditentukan sesuai dengan kegiatan/program yang telah dituliskan

dalam surat kontrak kerja.

3) Wewenang

Sama dengan tugasnya, wewenang relawan orogram pun

ditentukan oleh surat kontrak kerja yang disepakati bersama.

g. Mitra Program

1) Pengertian

Adalah lembaga atau perorangan diluar Amil tetap atau amil

kontrak yang bekerja sama untuk menjalankan program tertentu

dalam jangka waktu tertentu di lokasi lembaga atau perorangan

itu berada. Mitra Program berada diluar management divisi

program dan ditetapkan masa kontraknya. Kontrol aktivitas dan

koordinasi dibawah management program, dan bertanggung

jawab kepada SDM setingkat Supervisor ke atas.

2) Tugas

Tugas mitra program ditentukan sesuai dengan kegiatan/program

yang telah dituliskan dalam surat kontrak kerja atau MoU.

Page 68: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

54

3) Wewenang

Sama dengan tugasnya, wewenang mitra program pun ditentukan

oleh Surat kontrak Kerja atau MoU yang disepakati bersama.16

B. Program Layanan Menuju Mandiri

1. Deskripsi Program Layanan Menuju Mandiri

Program layanan menuju mandiri adalah salah satu unit program

LAZNAS Al-Azhar Peduli Ummat yang memfokuskan aktifitasnya

pada bantuan kebutuhan dasarnya pada sektor pendidikan, kesehatan,

keagamaan dan kesejahteraan untuk asnaf zakat di seluruh Indonesia.17

Program layanan menuju mandiri ini program dari cikal bakal

lahirnya program-program LAZNAS APU yang lain. Maka dari itu,

kiprahnya pada lembaga ini sangatlah besar, dengan mengoptimalkan

segenap potensi sumber daya dan nilai-nilai kearifan lokal serta sesuai

kaidah demi tercapainya masyarakat yang lebih sejahtera. Program

layanan menuju mandiri hingga pada akhirnya pada tahun 2015 terdapat

penerima manfaat program sebanyak 35.516 orang melalui program

layanan menuju mandiri, layanan jenazah gratis, layanan kesehatan,

layanan program beasiswa, bimbingan ibadah dan lain sebagainya.

2. Nilai Kerja

Nilai kerja merupakan hal penting bagi LAZNAS APU menerapkan

nilai-nilai kerja yang berkaitan dengan lingkup sebagai lembaga

16 Dokumen dari Standard Operational Procedure (SOP) Divisi Program Al-Azhar Peduli Umat 17 Wawancara pribadi dengan pa Beni selaku Head Program of Layanan Menuju Mandiri

Page 69: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

55

filanthropi Islam yang terdiri dari bertaqwa, inspiring, peduli, kreatif

dan produktif, serta sinergi dan kemitraan.18

3. Budaya Kerja

Nilai dan budaya suatu kesatuan yang tidak dipisahkan satu sama lain,

begitu juga dengan LAZNAS APU yang memiliki keduanya. Budaya

kerja divisi program ialah sebagai berikut:

a. Menunaikan sholat dhuha dan do’a bersama setiap pagi sebelum

aktivitas sebagai amil dimulai.

b. Amanah dan Profesional.

c. Menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap amil sebelum meminta

pada masyarakat.

d. Tegas dalam prinsip dan egaliter dalam membangun hubungan.

e. Independen dan tidak berpihak pada kelompok atau partai politik

tertentu.

18 SOP Divisi Program Al-Azhar Peduli Ummat yang dibuat oleh Bapak Anwar Sani

Page 70: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

56

BAB IV

ANALISIS EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU

MANDIRI

Pada analisis evaluasi program layanan menuju mandiri , penulis melakukan

sistem evaluasi berdasarkan tiga indikator yaitu evaluation input (evaluasi

masukan), evaluation process (evaluasi proses) dan evaluation output (evaluasi

hasil). Setiap indikator evaluasi memiliki sub didalamnya yang menjadi titik

penilaian penulis.

Evaluation Input merupakan analisis penilain melalui konteks yang dilihat

dari Sumber Daya Manusia atau pada dunia zakat disebut dengan amil untuk

LAZNAS APU yaitu pegawainya Allah SWT, anggaran dana yaitu sistem yang

digunakan dalam menyusun dana untuk kegiatan peyaluran pada mustahik pada

program layanan menuju mandiri, dan terakhir merupakan sarana prasarana yang

disediakan lembaga untuk program layanan menuju mandiri.

Evaluation process merupakan analisis yang subnya terdiri dari proses

pelaksanaan program layanan menuju mandiri dan hambatan serta yang menjadi

pelaksanaan selama program berjalan.

Evaluation output merupakan analisis yang terdiri tiga sub bagian yaitu

pencapaian program selama tahun 2016, dampak yang terjadi setelah pelaksanaan

program dari sisi positif, dan keberlangsungan program layanan menuju mandiri.

Page 71: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

57

A. Evaluation Input

Mengenai evaluation input ini penulis melakukan wawancara hasil

pengamatan dengan tiga indikator yaitu SDM (Sumber Daya Manusia),

keuangan program dan sarana prasarana.

1. Sumber Daya Manusia

SDM pada program layanan menuju mandiri ialah amil-amil yang

mengelola penyaluran dana. Amil program layanan menuju mandiri

terbagi menjadi dua yaitu surveyor dan konselor. Surveyor dan konselor

ini memiliki kriteria masing-masing, yaitu sebagai berikut:

1 Bersumber dari Bapak Sigit selaku pimpinan LAZNAS APU pada tanggal 15 mei 2017 pada

acara training relawan Ramadhan 1438 H

Surveyor Konselor

Menjadikan dirinya sebagai

amil dari panggilan jiwa

Menjadikan dirinya sebagai amil

dari panggilan jiwa

Konsisten untuk mengentaskan

kemiskinan yang tinggi

Konsisten untuk mengentaskan

kemiskinan yang tinggi

Mempunyai integritas yang

tinggi

Mempunyai integritas tinggi

Memiliki kredibilitas yang

tinggi

Memiliki kredibilitas yang tinggi1

Mampu mengendarai motor dan

memiliki SIM (Surat Ijin

Mengemudi)

Komunikatif

Page 72: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

58

Tabel 1. Tabel Hasil Wawancara Via Whatsapp

Sedangkan jika dilihat menurut teori kualitas sumber daya manusia

dapat diketahui indikator SDM ialah sebagai berikut:3

a) Taat menjalankan agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha

Esa, serta toleransi yang tinggi dalam kehidupan.

b) Memiliki semangat yang tinggi dan kejuangan yang tangguh, baik

sebagai individu maupun sebagai masyarakat.

c) Jujur yang dilandasi kesamaan antara pikiran, perkataan dan perbuatan

serta tanggung jawab yang dipikulnya.

2 Wawancara dengan Bapak Beni via chat what’s up pada tanggal 9 April 2017, pada pukul

19.00 wib 3 Danim, Transformasi Sumber Daya Manusia. Yang bersumber dari blog jendela dunia

psikologi.http://www.psychologymania.com/2012/12/indikator-kualitas-sumber-daya-manusia.html?m=1 yang diunuh pada tanggal 19 april 2017, pukul 13.00 wib

Komunikatif

Cepat merespon keadaan atau

situasi

Gesit

Tanggap dalam mengatasi

masalah

Tau jalan Jabodetabek Peka dengan keadaan sekitar

Memiliki jiwa sosial tinggi Mampu motivasi mustahik

Mampu menguasai ilmi tentang

ZIS (Zakat, Infaq dan

Shadaqah)

Mampu menguasai ilmi tentang

ZIS (Zakat, Infaq dan Shadaqah)

Pendidikan

SMA/SLTA/MA/Sederajat

Berjiwa sosial yang tinggi2

Page 73: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

59

d) Lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi

e) Memiliki semangat motivasi, etos kerja dan produktivitas.

f) Berjiwa besar dan berpikir positif dalam menghadapi masalah.

g) Memiliki sifat keterbukaan yang dilandasi rasa tanggung jawab bagi

kepentingan bangsa.

h) pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi

i) Memiliki ketingkatan ragam dan kualitas pendidikan serta keterampilan

yang relevan dengan memperhatikan dinamika lapangan kerja baik yang

tersedia ditingkat lokal, nasional maupun internasional

j) Memiliki penguasaan bahasa, meliputi bahasa nasioal, bahasa ibu

(daerah) dan sekurang-kurangnya satu bahasa asing

k) Memiliki pengetahuan dan keterampilan dibidang ilmu pengetahuan

dan teknologi informasi dan komunikasi

l) Memiliki kesehatan yang baik serta kesegaran jasmani

m) Tingkat hidup yang layak

Kualitas amil program layanan menuju mandiri menurut penelitian

penulis sudah sangat memadai karena adanya kesesuaian antara teori SDM

dengan kenyataan yang terjadi dilapangan yaitu pada program layanan

menuju mandiri.

Menjadi seorang amil merupakan panggilan jiwa dan rasa semangat

untuk mengentaskan kemiskinan itulah yang menjadikan amil LAZNAS

APU sesuai dengan teori kualitas sumber daya manusia seperti yang telah

dikemukakan penulis diatas.

Page 74: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

60

Sedangkan dari segi kuantitas, kenyataan yang terjadi dilapangan tidak

sesuai dengan SOP program layanan menuju mandiri sehingga itu memicu

complained diantara pada amil layanan menuju mandiri. Berikut kutipan

wawancara mengenai kuantitas amil:

“Kalau sekarang ini PLMM ada dua SDM dengan Surveyor satu dan

Konselor satu, harusnya idealnya si tiga orang di strukturnya kan ada 3,

malahan kemaren 4 orang. Karena ada redaksi yah dari pihak SDM atau

HRD dijalanin apa adanya dulu aja yah walaupun idealnya 3, tapi real nya

ini hanya 2 orang dan udah berjalan selama dua bulan jadinya kita jalani

saja apa adanya mengikuti kebijakan atasan.”4Dapat diketahui bahwa

adanya kesesuaian dari segi kualitas, akan tetapi kuantitas justru sebaliknya.

2. Keuangan Program

Keuangan merupakan hal yang vital dalam sebuah lembaga,

khususnya lembaga yang bergerak dibidang sosial. Begitu juga,

program layanan menuju mandiri memiliki sistem keuangan yang sudah

teratur dan memumpuni menjadi lembaga yang nasional.5

1) Mekanisme Pengajuan Permohonan Dana (PPD)

Pengajuan Permohonan Dana (PPD) adalah mekanisme

pengajuan dana untuk kegiatan / program yang akan dilakukan dan

telah disetujui oleh Manager atau GM Program. Format PPD telah

dibuat baku oleh Divisi kelembagaan yang dibuat oleh setingkat

4 Wawancara dengan Bapa Beni selaku kepala program layanan menuju mandiri 5 SOP Divisi Program

Page 75: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

61

staff ke atas sesuai nilai kegiatan/program tersebut. Pemeriksaan

dilakukan oleh Manager atau GM sesuai dengan nilai kegiatan atau

program yang akan diajukan.

2) Sistem Reimburse/ klaim keuangan

Reimburse/klaim keuangan adalah pengajuan dana dari kegiatan

yang telah dilakukan oleh Amil. Reimburse/klaim dapat dilakukan

bila :

a. Ada persetujuan dari pemegang keuangan atau Manager atau

GM jika operasional dibawah Rp. 500.000; lalu Staff

Keuangan akan membuat PPD terkait hal tersebut. Program

bantuan langsung untuk mustahik akan dialihkan ke program

Menuju Mandiri.

b. Ada bukti transaksi dan nota yang jelas.

3) Laporan Keuangan kegiatan atau program

Laporan Keuangan dibuat oleh penanggung jawab pelaksana

program dan dilaporkan kepada staff keuangan program. Setelah

diverifikasi laporan maka staff keuangan membuat lampiran

laporan program yang diketahui oleh Manager dan disetujui GM

Program untuk dilaporkan kepada Divisi Keuangan.

Laporan keuangan paling lambat dilaporkan kepada staff

keuangan terhitung 10 hari dari akhir pelaksanaan program atau

priode program tertentu.6

6 Standar Operasional Divisi Program LAZNAS APU

Page 76: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

62

Selain mendapatkan data diatas, penulis melakukan

wawancara dengan kepala program layanan menuju mandiri

sebagai penguat pernyataan penulis, berikut kutipan

wawancaranya.

“Dana layanan menuju mandiri dalam 1 bulan dua kali

menerima dana dari keuangan. Misalnya, Program tahun ini

berjalan triwulan yaitu januari, februari, dan maret. Jadi, januari

1 januari 2, februari 1 februari 2 dan maret 1 serta maret 2 dengan

2 kali pencairan dana. Sekali dikucurkan dana oleh keuangan itu

sebesar 50 jt untuk satu bulan. Setiap bulan diasumsikan

penerima manfaat kurang lebih 200 mustahik. Kalau

dikalkulasikan nominal 1 mustahik 500 ribu dikalikan 200 orang

itu sdh 100 juta kan.”7

3. Sarana Prasarana

Mengenai sarana prasarana ini penulis memperoleh data dari hasil

wawancara dengan narasumber terkait. Berikut kutipan wawancaranya

“kalau untuk sarana dan prasarana nya masih banyak kekurangan

terutama masalah ruangan untuk pelayanan dengan ukuran 3x3 meter

untuk ruangan pelayanan kan kurang memadai dengan space yang cuma

untuk satu orang konselor, satu orang surveyor dan satu orang mustahik

yang mengajukan dana. Tempat layanan ini ga memungkinkan mba

7 Wawancara dengan Bapak Beni selaku kepala program layanan menuju mandiri, Pada 3

april 2017, pukul 15.00 wib

Page 77: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

63

karena keterbatasan yang tidak nyaman dan idealnya juga kita

melayanai 4 sampe 5 orang dalam satu ruangan, tetapi dengan

ketebatasan ruangan ini jadi mustahik pada ngantri.”8

Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui dilihat dari sarana

prasarana program layanan menuju mandiri belum memadai, akan

dengan kinerja kerja yang baik dari para amil PLMM ini bukanlah jadi

penghambat mereka dalam melayani para mustahik.

Sedangkan jika dilihat dari teori sebuah fasilitas program yang baik

dan benar ialah harus memenuhi kriteria berikut jika dilihat dari sarana

prasaranya:

a) Sarana prasarana utama yaitu ada bangunan yang cukup, ruangan yang

memadai untuk proses kegiatan, pengurus kegiatan tersebut, ruang

konseling, tempat beribadah berupa masjid atau musholla, dan kamar

mandi yang bersih dan rapih

b) Sarana prasarana pendukung yaitu perabot, media elektronik, buku-

buku bacaab atau ilmu, teknologi, informasi dan komunikasi.9

Dari data-data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sarana dan

prasarana untuk program layanan menuju mandiri masih belum memadai

sedang menjadi tahap proses perbaikan, dan sarana prasarana ini pula yang

menjadi salah satu hambatan dari internal untuk program layanan menuju

8 Wawancara dengan Bapak Beni selaku kepala program layanan menuju mandiri 9 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2007, yang

diakses melalui blog milik Amril Muhammad dengan sumber http://amrilmpunj.bloghspot.co.id/2008/10/standar-sarana-dan-prasarana.html?m=1yang diakses pada tanggal 20 april 2017

Page 78: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

64

mandiri.akan tetapi dari segi keuangan program sudah mengikuti standar

yang ditentukan oleh SOP. Namun sumber daya manusia pada program ini

terjadi tumpang tindih antara kerjaan dengan amil yang menjalaninya, tetapi

mereka menjalankannya dengan penuh keikhlasan sebagai pegawai Allah.

B. Evaluation Process

Dalam hal ini penulis melakukan evaluasi proses pelaksanaan program dan

hambatan serta dukungan program.

A. Proses Pelaksanaan Program

Program layanan menuju mandiri dilihat dari pelaksanaan program

sudah sistematis dalam satuan sebuah SOP (Standar Operasional).

Berikut merupakan flowchat dalam mekanisme pelaksanaan program

Layanana Menuju mandiri.10 Proses pelaksanaan program tersebut

berupa flowchart pada SOP (Standar Operasional Prosedur Menuju

Mandiri) akan penulis lampirkan pada lampira-lampiran.

Selain SOP yang dimiliki program ini juga mengadakan evaluasi

yang rutin dilakukan periodenya, penulis mendapatkan dari dari hasil

wawancara berikut kutipan wawancaranya:

1) Evaluasi diadakan 2 minggu sekali yaitu untuk membahas masalah-

masalah yang terjadi atau penyimpangan dari internal ataupun

eksternal program.

10 Data berupa alur program layanan menuju mandiri diperoleh Bapak Nizhom selaku Kepala

Program Indonesia Gemilang yang di kirim melalui email pada tanggal 17 maret 2017

Page 79: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

65

2) Evaluasi yang di adakan satu bulan sekali yaitu untuk membahas

keberlangsungan atau rencana-rencana kedepan sebuah program ini

sertaakan membahas kendala-kendala kondisional yang dihadapi

selama satu bulan belakang

3) Evaluasi yang di adakan 1 tahun sekali yaitu untuk membahas secara

rinci dari mulai kendala-kendala, masalah di lapangan, intervensi,

keefektivan dan kefesiensian program, serta planning untuk program

selama setahun kedepan.11

B. Hambatan dan Dukungan Program

Hambatan dan dukungan merupakan hal yang selalu terjadi dalam

sebuah program, baik itu dari pihak internal ataupun eksternal. Program

layanan menuju mandiri pun tidak lepas dari hambatan dan dukungan.

1. Hambatan Program

a. Mustahik

Program layanan menuju mandiri hambatan atau kendala yang

sering di jumpai ialah dari para mustahik ketika mengajukan

permohonan dana, wawancara dengan konselor hingga

penyaluran bantuan kepada penerima manfaat.

b. Sistem Manajemen atau Informatika

Selain dari lingkup mustahik hambatan yang lain ialah dari

sistem manajemen masih berbasis manual belom berbasis IT,

dengan sistem yang masih manual ini menghambat lajunya

11 Wawancara dengan Bapak Beni selaku Kepala Program Layanan Menuju Mandiri

Page 80: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

66

pelayanan untuk mustahik karena tentu mustahik akan

menunggu lama dan sering terjadinya hilangnya data dari buku.

Pernyataan ini penulis perkuat dengan melakukan

wawancara kepala kepala program layanan menuju mandiri.

Berikut kutipan wawancaranya:

“Secara umum belum terintegrasi sistem yang ada di

program , jadi di program ini ada satu sistem yang di biakan gitu.

Nah, kalau di fundraising sudah menggunakan sistem semua

nanti di Layanan Mandiri, Indonesia Gemilang ataupun bagian

pemberdayaan recananya semua itu ada satu sistem di program

sudang berbasis IT. Jadi selama ini cuma unit-unit fundraising

aja tapi untuk di layanan menuju mandiri ini belum terpenuhi

jadi kalau ada mustahik dateng masih menggunakan sistem

manual paling tulis- aja, nanti dilaporkan pihak atas untuk

pelaporan pengajuan dana.”12

Dari hasil wawancara di atas, dapat diketahui hambatan

utama ialah sistem yang masih maual dalam menyimpan data

mustahik karena dampak ini megakibatkan antrian panjang dan

memicu hilangnya data para mustahik.

12 Wawancara dengan Bapak Beni selaku kepala program layanan menuju mandiri

Page 81: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

67

c. Adanya Kesenjangan antara pihak atasan dengan bawahan

Kesenjangan disini ini maksudnya terjadi kurang

komunikasi antara pihak TopManager, Middle manager dan

Lower Manager.

Pernyataan ini diperkuat juga melalui wawancara dengan

kepala program Indonesia Gemilang yang pernah menjadi

seorang surveyor selama dua tahun di program layanan menuju

mandiri. Berikut kutipan wawancaranya:

“ehm ... ini terkait masalah internal yah jadi harus hati-hati

juga ngomongnya. Point penting dalam penghambatnya si itu

kaya banyak intruksi dari pimpinan yang tidak sesuai dengan

prosedur dan sumber dana yang juga terbatas. Karena mustahik

itu kan jauh lebih banyak dari muzakki. Kegiatan operasional,

asset semua kan menggunakan dana zakat. Maka dari itu kalau

muzaki nya jauh lebih banyak kan justru kita enak

menyelesaikan masalah sampai tuntas, tapi kalau sebaliknya

justru kita harus jeli dalam memilah mustahik yang akan

dibentu,karena semua mustahik juga maunya kami ya

dibantu.”13

2. Dukungan Program

Program layanan menuju mandiri ini memiliki dukungan

yang kuat dari pihak eksternalnya terutama para amil-amil di di

13 Wawancara dengan Bapak Nizhom selaku kepala program indonesia gemilang

Page 82: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

68

LAZNAS Al-Azhar ini secara umumnya saling mendukung,

memotivasi dan memberikan masukan satu sama lain. Dukungan

inilah yang membuat mereka melupakan segala permasalahan

yang di alami baik dari internal ataupun eksternal.

Pernyataan penulis ini diperkuat melalui wawancara dengan

kepala program. Berikut kutipan wawancaranya.

“jadi ginih yul kalau dikita tidak ada yang namanya

individualis, tapi semua amil saling support, memotivasi atau

membantu satu sama lain. Semua amil juga tidak hanya tau

kerjanya sendiri tapi semua amil memahami kerjaaan misalnya

anak program tau kerjaan anak fundraising begitupun sebaliknya

juga. Makannya nanti kamu jangan heran ketika lebaran anak-

anak program banyak yang terjun langsung menjadi relawan

yang berkeliaran untuk jemput zakat juga. Kalau di kita mah yul

saling terintegrasi satu sama lain, menanggap bahwa kita ini

seperti restaurant misalnya dari anak-anak empowering contoh

empowering itu koki, nah fundraising itu pelayannya, temen-

temen keuangan sudah jelas sebagai kasir, kelembagaannya kita

ini yang mempunyai sarana, prasarana dan fasilitas nah

pelanggannya tentu muzakki dan mustahik jadi kita ibaratkan

koki memang harus saling support dan berperan.”14

14 Wawancara dengan Bapak Nizhom kepala program layanan menuju mandiri

Page 83: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

69

Dari data-data diatas dapat ditarik kesimpulan oleh mustahik

bahwa balancenya LAZNAS Al-Azhar ini merupakan kunci

kesuksesan mereka. Sumber daya manusia lah menjadikan

mereka amil yang mengharapkan Ridho Allah semata dalam

mengemban amanat ummat.

Evaluation Process

Hambatan Program Dukungan Program

Sistem yang masih

berstandar manual

Internal:

- Kerjasama yang tinggi

- Koordinator yang baik

- Saling mendukung satu

sama lain

- Tenggang rasa yang

tinggi

- Saling mengevaluasi

antara amil

Intruksi pihak top manager

sepihak

Eksternal

- Semangat para

mustahik

- Jiwa sosial tinggi yang

dimiliki setiap amil

program

Kurangnya musyawarah

dalam mengambil

keputusna

Sarana prasarana kurang

memadai

Page 84: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

70

Mustahik yanng

menyimpang

Hambatan mengenai sistem

absen

Kurangnya standar

kuantitas sumber daya

manusia yang diatur untuk

setiap program

Tabel 2. Evaluasi Proses bagian hambatan dan dukungan program

C. Evaluastion Output

Evaluation Output merupakan akar summative evaluation yaitu

proses evaluasi yang menekankan pada keluaran yang menjadi objek

evaluasi. Pada evaluation output ini penulis akan memfokuskan

penelitian program layanan menuju mandiri dengan menganalisis kurun

waktu satu tahun yaitu pada tahun 2016.

Evaluation output atau evaluasi sumatif ini terdiri dari beberapa

indikator yaitu pencapaian program, pencapaian mustahik, dampak

program dan keberlangsungan nya program.

1. Pencapaian

Dalam pencapaian tujuan ini terbagi menjadi dua yaitu

pencapaian tujuan dari segi kegiatan program dan pencapaian

program dari segi mustahik.

Page 85: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

71

a. Pencapain dari segi Program

Pencapaian program akar dari evaluasi yang dilakukan

penulis dengan dilihatnya pencapaian ini dapat diketahui apakah

program tersebut sesuai dengan tujuan yang direncakan sejak

awal.

Pencapaian program dapat diketahui dari hasil yang dicapai

setelah program berjalan, setelah dilakukan penelitian dapat

diketahui bahwa program layanan menuju mandiri walaupun

dari segi penyusunan tujuan kurang terakomodir dengan baik

karena dalam pembetukannyapun insidental programe dan

dalam intervensi charity needs. Walaupun demikian

pencapaiannya sudah melampaui harapan.

Terbukti pada tahun 2016 LAZ APU resmi menjadi

Lembaga Amil Zakat berstandar Nasional yang diberikan

kepada Kementrian Agama pada bulan Juni. Selain itu sudah

berhasil memiliki positioning yang baik dalam program

pemberdayaan khususnya sektor ekonomi dan juga dianggap

sebagai lembaga yang memiliki manajemen baik 15 serta

dilibatkannya pula LAZNAS APU oleh DPBS-OJK (Otoritas

Jasa Keuangan) dalam penyusunan Buku Panduan Perbankan

Syari’ah Untuk Pertanian Organik, Penyusunan Manajemen

Risiko Pengelolaan Zakat oleh DKES-BI (Bank Indonesia) dan

15 YPI Al-Azhar, Warta Al-Azhar, (Jakarta: Warta Al-Azhar digital), edisi 286, h. 16

Page 86: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

72

Model Laboratorium Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa

oleh IPSK-LIPI.

Pencapaian program layanan menuju mandiri selain diatas

pada tahun 2016 berhasil membuat sebuah program yang sangat

brilliant yaitu Program Asrama Salsabila.

Program asrama salsabila adalah program khsuus pembinaan

siswi SMA/MA kelas 3/12. Program ini dirancang secara

sistematis untuk menjadi model pembinaan siswa SMA Kelas 3

yang nantinya diharapkan tidak hnaya menjadi siswa yang

sekedar lulus, namun juga memiliki keterampilan dalam

beberapa bidang yang menunjang masa depan mereka. Siswi

salsabila juga didorong untuk memiliki RoadMap kehidupan

yang jelas dan senantiasa menjadi insan yang bertaqwa,

berakhlaq mulia serta terampil.16

Selain pencapaian diatas, terdapat beberapa pencapaian yang

sudah dilakukan program layanan menuju mandiri. Pada

pencapaian ini penulis mendapatkan data wawancara dari kepala

program LAZNAS Al-Azhar. Berikut kutipan wawancara

penulis:

“LAZNAS Al-Azhar ini mempunyai sistem yaitu potential

assesment jadi kami menggali potensi yang ada di masyarakat,

tidak serta merta hanya memberikan dana saja. Khusunya dari

16 YPI Al-Azhar, Warta Al-Azhar, h. 14

Page 87: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

73

porgram lyanan menuju mandiri yang menjadikan sumber daya

manusia adalah hal yang paling utama atau dominan dengan

menekankan sumber uang dan menggantikannya dengan

kemampuan yang di mimiliki masyarakat. Pencapaiannya yang

paling menorehkan sebuah kegemilangan adalah membuat

tenaga hydro di pedesaan dengan menggali potential assesment

masyarakat. Selain itu, pada program layanan menuju mandiri

ini, banyak yang mengajukan beasiswa nah beasiswa kami itu

bukan untuk anak-anak yang berengking atau berperingkat atau

juga yang berprestasi tapi kami justru memberikan beasiswa

untuk kalangan menengah kebawah atau kalangan dhuafa karena

mereka itu orang yang paling layak atau utama untuk dibantu

misalnya anak kelas 3 itu buktinya banyak yang bisa lulus

dengan nilai bagus karena apa ? mereka tidak fokus belajarnya

tidak memikirkan biaya untuk sekolah. Jadi intinya ginih yul

pencapaian program kami itu akhir dari perjuangan nanti brulah

terlihat hasilnya.”17

Dari data wawancara penulis, dapat diketahui bahwa

pencapaian perpoint bukanlah suatu hal yang penting bagi

LAZNAS Al-Azhar tetapi kualitas dari sebuah programlah yang

17 Wawancara denagn Bapak Rahmat selaku Kepala Program LAZNAS Al-Azhar, pada tanggal

3 april 2017, pukul 17.00 wib

Page 88: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

74

menjadi bukti keberhasilan para amil-amil LAZNAS Al-Azhar

khususnya di program layanan menuju mandiri.

b. Pencapaian dari segi Mustahik

Pencapaian mustahik pada program layanan menuju mandiri

pada tahun 2016 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya,

namun mengalami psang surut setiap tahunnya.

Program layanan menuju mandiri dalam penyaluran bantuan

kuantitas mustahik yang meningkat tidak berpengaruh pada

program. Justru amil program berfikir jika terjadi sebuah

peningkatan kuantitas mustahik maka ketimpangan sosial

diIndonesia semakin meningkat mengingat intervensi yang

dilakukan program merupakan sistem charity atau kegawat

daruratan.

Akan tetapi, dalam implementasi program ini sangat

menekankan pada ‘ketidakbergantungan kepada lembaga’ maka

dari itu dibatasilah permohonan mustahik hanya 2x agar

tercapainya tujuan program dalam mengurangi angka

kemiskinan di Indonesia. Berikut diagram penyaluran mustahik

dari tahun 2005 sampai 2016.

Page 89: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

75

Gambar 3. Layanan Menuju Mandiri

Berdasarkan diagram diatas dapat diketahui bahwa program

layanan menuju mandiri merupakan program jumlah penerima

manfaatnya terjadi pasang surut setiap tahun.18 Pada tahun 2016

ini terjadi peningkatan jumlah mustahik dari tahun sebelumnya.

Berikut penulis akan memberikan data mustahik aktif dan pasif

pada program layanan menuju mandiri.

Gambar 4. Layanan Menuju Mandiri Aktif

18 Data Mustahik MM-LJG-3G-Yatim pertahun yang dikirm oleh Bapak Beni via GoogleMail,

pada tanggal 7 april 2017

-

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

516 805 1,386 1,557 1,670

2,469

5,276

4,142

2,623 3,428

1,768 2,303

Layanan Menuju Mandiri

Page 90: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

76

Gambar 5, Layanan Menuju Mandiri Pasif 2016

2. Dampak Program

Dampak program merupakan salah satu juga dari hasil

pencapaian yang dilakukan program layanan menuju mandiri.

Program layanan menuju mandiri dalam kiprahnya telah

memberikan dampak positif dari berbagai sektor yaitu ekonomi,

pendidikan, sosial hingga sektor keagamaan yang paling dominan.

Data tersebut penulis dapatkan dari hasil wawancara. Berikut

kutipan wawancara:

“Aktivitas umumnya dari mustahik atau penerima manfaat sebagai

dampak program ini. Pengaruhnya, mereka (mustahik/penerima

manfaat) akan lebih mengetahui tentang lembaga zakat yang

ternyata lembaga zakat itu tugasnya dalam melayani mustahik itu

seperti ini loh. Selain itu, paling tidak penerima manfaat ini dapat

terjamin kehidupannya dalam beraktifitas dan bekreatifitas jadi

setelah mengajukan permohonan, mereka memiliki secercah

harapan bahwa masalahnya akan dibantu. Mengenai tidak keluarnya

Page 91: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

77

bantuan tersebut itu masalah terakhir yang penting dya ada pegangan

dan tidak merasa susah sendiri. walau dengan harapan dya tidak

beraktifitas sendiri melainkan ada lembaga penunjang yang akan

menolong dya dan membantunya.”19

Selain dampak di atas penulis juga memperkuat pernyataan

melalui wawancara dengan kepala divisi program. Berikut kutipan

wawancaranya:

“dampak atau efek dari program ini ada dua kan tidak

langsung dulu yaitu berkurangnya tindakan kriminalitas masyarakat

menengah karena kurangnya biaya hidup maka akan terhalang

dengan diberi bantuan oleh program layanan menuju mandiri. Itu

dari segi sosial masyarakat kan. Nah kalau dari segi pendidikan itu

misalnya say akasih contoh yah, kita bisa membantu secara langsung

dengan pendidikan, ada seorang mustahik nih kelas 3 harusnya kan

dya belajar tapi dya justru malah tidak fokus karena belum mendapat

no ujian. Dari sini kita dateng kesekolah terus bilang kepada pihak

sekolah bahwa ibu ini anaknya sudah di bantu dengan biaya

misalnya dari 2.800.000 menjadi setengahnya saja.” 20

Dari beberapa pernyataan di atas dapat diketahui bahwa

program layanan menju mandiri ini memiliki dampak yang sangat

besar terutama dalam bidang pendidikan. Program layanan menuju

19 Wawancara dengan Bapak Beni selaku kepala program indonesia gemilang 20 Wawancara dengan Bapak Rahmat selaku kepala divisi Program LAZNAS Al-Azhar, pada

tanggal 3 april 2017, pukul 16.00 wib

Page 92: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

78

mandiri ini konsisten untuk menjadikan para penerima manfaat

seorang yang lebih mandiri serta yakin bahwa mereka bisa

bertransformasi menjadi lebih baik dengan mengubah status dari

mustahik menjadi muzakki.

3. Keberlangsungan Program

Mengenai keberlangsungan Program layanan menuju

mandiri merupakan program ujung tombak dari LAZNAS Al-Azhar

karena program ini pendamping dari awal berdiri hingga sekarang

ini. Sebuah lembaga filanthropi Islam seperti LAZNAS Al-Azhar

jika tidak memiliki program layanan seperti ini tentu tidak akan di

percaya oleh masyarakat nantinya. Program layanan menuju mandiri

ini akan terus berkembang dan berinovasi dalam menjalankan

program nya. Pernyataan penulis ini diperkuat melalui hasil

wawancara penulis. Berikut kutipan wawancara berikut:

“Program ini terus akan berlanjut. Kalau satu program sudah

menjadi icon suatu lembaga. Maka, program tersebut akan selalu

continue. Justru, program tersebut akan renovasi atau ada

penambahan apalagi program layanan menuju mandiri ini yang

menjadi pelayanan lembaga zakat, ketika ada suatu lembaga zakat

maka program pelayanan inilah yang menjembatani itu. Pasti

program-program pendayagunaan dana zakat itu penyaluran butuh

program pelayanan apalagi dengan berkembangnya lembaga

terutama LAZNAS Al-Azhar ini. Lembaga itu semakin lama secara

Page 93: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

79

finansial akan mengalami kenaikan dan tentu saja program-program

nya harus banyak, kan ga mungkin kalo penghimpunannya banyak

tapi penyaluran dengan program-program sedikitt, bisa

menyebabkan penumpukan dana. Justru malah sebaliknya dari segi

sosial kemasyarakatannya bisa diberdayakan anak-anak seluruh

provinsi dengan penghimpunan yang banyak maka program-

program reguler atau tidak harus bertambah dari segi kuantitas

programnya dan juga dengan tidak mengurangi kualitas program

tersebut. Misalnya, kalau di LM kan sifatnya melayani bantuan

yang diberikan setelah itu diverifikasi di LM. Misalnya, satu

keluarga satu sarjana dan dipilih mustahik yang berpotensi akan

pendidikan yang berkualitas nanti di bina selanjutya jadi

professional lah mustahik itu dengan mengangkat derajat

keluarganya.”21

Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui

keberlangsungan program layanan menuju mandiri merupakan hal

yang penting dalam menjalankan LAZNAS Al-Azhar karena

program ini sebuah pendamping yang terus berinovasi, berkreasi

dan berkreatiftas dalam menjalankan program layanan menuju

mandiri di LAZNAS Al-Azhar.

21 Wawancara dengan Bapak Beni selaku kepala program layanan menuju mandiri

Page 94: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

81

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Program layanan menuju mandiri dari segi evaluasi inputnya cukup

memadai. Dikatakan demikian karena SDM, Aggaran Dana dan Sarana dan

Fasilitasnya mendukung walaupun masih banyak yang perlu dilengkapi

agar program layanan menuju mandiri ini berjalan secara efektif dan

efesien.

Sedangkan dari segi evaluasi proses, program layanan menuju

mandiri tersusun secara sistematis dengan berpedoman Standar Operasional

seperti yang penulis jelaskan. Selain itu, para amil-amil program juga

melaksanakan secara komprehensif dan berkesinambungan.

Pada akhirnya evaluasi hasilnya pun berjalan melampaui

pencapaian-pencapaian perkiraan awal. Bukti kongkrit lain yaitu dampak

positif yang dirasakan dari program ini tersebar keseluruh elemen

masyarakat terutama para mustahik yang merasakan manfaat dari bantuan

program layanan menuju mandiri.

Program layanan menuju mandiri merupakan program pendukung

visi LAZNAS Al-Azhar yaitu bahagia bersama dalam mengentaskan

kemiskinan di Indonesia.

Page 95: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

82

B. Saran

Saran penulis bukan merupakan kritik mendalam. Akan tetapi hanya

sekedar pendapat untuk LAZNAS Al-Azhar dan terkhusus untuk program

layanan menuju mandiri sebagai objek penelitian penulis.

1. Teruntuk LAZNAS Al-Azhar saran penulis agar lebih ditingkatkan

transparansi terhadap sesama amil terutama dari top manager dengan

low manager

2. Sistem yang lebih ditingkatkan lagi dari manual hingga berbasis IT

3. Sumber daya manusia agar lebih ditingkatkan baik itu kuantitas ataupun

kualitas

4. Anggaran dan target jumlah mustahik agar sebanding keduanya tidak

tumpang tindih

5. Evaluasi yang diadakan sleuruh amil dari top manager, middle manager

sampai lower manager untuk menghindari keputusan sepihak.

Page 96: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

83

DAFTAR PUSTAKA

A. Referensi Buku

Syafi’i, A Ma’arif dkk. Islam, Good Governance, dan Pengentasan

Kemiskinan, Kebijakan Pemerintah, Kiprah Kelompok Islam, dan

Potret Gerakan Inisiatif Di Tingkat Lokal. (Jakarta: MAARIF

Institute for Culture and Humanity, 2007)

Strauss ,Anselm dan Corbin, Juliet, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif

(Tatalangkah dan Teknik-teknik Teoritisasi data). (Yogyakarta :

Pustaka Pelajar, April 2015), Cetakan keempat

Anwar, Sani Muhammad, Jurus Menghimpun Fulus, (Jakarta : PT

Gramedia Pustaka Utama, 2010)

Arifin, Zainal, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

April 2013), cetakan kelima

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi),

(Jakarta: PT Bumi Aksara, oktober 2002), edisis revisi, cetakan

ketiga

Arikunto, Suharsimi, Evaluasi Program Pendidikan, (jakarta: bumi aksara,

november 2008), edisis ke 2, cetakan kesatu

Badrujaman, Aip, Teori dan Aplikasi Evaluasi Program Bimbingan

Konsellinng, (Jakarta : PT Indeks, 2011), cetakan pertama

Hafidhuddin, Diddin, Membangun peradaban Zakat (Meniti Jalan

Kegemilangan Zakat.). (Divisi Peblikasi Institut Peran dan upaya

Zakat, Januari:2007), Cetakan Pertama

Arikunto, Suharsimi, Penilaian Program Pendidikan. (Yogyakarta: Bina

aksara, Agustus 1988)

Page 97: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

84

Echols ,John dan Sadiri Hasan, Kamus Bahasa Inggris-indonesia, (Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama, Februari 2003), cetakan ketujuhbelas

Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data (Jakarta:

Rajawali Press, 2010)

Fahmi, Irham, Manajemen Teori, Kasus dan sosial, (CV Alfabeta, agustus

2012)

Gray, Clivey, Pengantar Evaluasi Proyek, (Jakarta: PT Gramedia, 1985)

Hamalik, Oemar, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem, (Jakarta : PT Bumi Aksara, November 2004), cetakan ketiga

Hasan, Hamid, Evaluasi Kurikulum. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya

2008), cetakan kesatu

Herdiansyah, Haris, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Salemba

Humanika, 2012), cetakan ketiga

Zurinal, Z dan Sayuti Wahdi, Ilmu Pendidikan pengantar dan dasar-dasar

pelaksanaan pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Press, Desember

2006), cetakan kesatu

Yafie, Ali, Problematika Zakat Kontemporer, (Jakarta: Forum zakat, April

2004/Shafar 1424 M), cetakan kesatu

Kusnawan, Aep dan Sy Firdaus Aep, Manajemen pelatihan Dakwah.

(Jakarta: PT Rineka Cipta, Agustus 2009) cetakan kesatu

Lexy J, Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya Offset, Oktober 2010), cetakan kedua puluh delapan

Munir, dan Ilaihi Wahyu, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Grup, Februari 2006), edisi kesatu, cetakan kesatu

Page 98: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

85

Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran (mengembangkan standar

kompetensi guru), (bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset,

Oktober 2013), cetakan kesepuluh

Mardikanto, Totok dan Soebianto Poerwoko, Pemberdayaan Masyarakat,(

Bandung : PT Alfabeta, Agustus 2013), cetakan kedua (edisi revisi)

Farid, Mashudi, Pedoman Evaluasi dan Supervisi Bimbingan Konseling,

(Yogyakarta: PT Diva Press, oktober 2015). Cetakan kesatu

Hidayat, Nurul, Metodologi Penelitian Dakwah dengan Pendekatan

Kualitatif (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), Cet kesatu

Rusman, Manajemen Kurikulum, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

2009), edisi kesatu, cetakan kedua

Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. (Jakarta:PT

Fajar Interpretama, September 2008), cetakan kesatu

Sarosa Samiaji, Penelitian Kualitatif (dasar-dasar), (Jakarta Pusat: PT

Indeks, 2012)

Soejono dan Abdurrahman, Metode Penelitian Suatu Pemikiran dan

Penerapa. (Jakarta : Rineka Cipta, 2005)

Soetomo, Strategi-strategi Pengembangan Masyarakat. (Yogyakarta:

Pustakan Pelajar, November 2006), cetakan kesatu

Sofyan, Ahmad, Evaluasi pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi.

(Jakarta: UIN Jakarta Press 2006), cetakan kesatu

Sony, Yuwono dkk, Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard

Menuju Organisasi yang Berfokus Kepada Strategi, (Jakarta: PT

Gramedia pustaka Utama, 2003)

Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada 2011), cetakan kesebelas

Page 99: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

86

Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen. (Bandung: Alfabeta, Februari

2014), cetakan kedua

Suherman, Eman, Manajemen Masjid,(Bandung: Alfabeta, 2012)

Sukardi ,Dewa Ketut, Pengantar Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di

Sekolah, (Jakarta: PT Rineka Cipta, April 2008), cetakan kedua

Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dna Operasionalnya. (Jakarta : PT

Bumi Aksara 2009) Cetakan ketiga

Yusuf, Muhammad al-Qardawy. Konsemsi Islam dalam Mengentas

Kemiskinan, Terj. Umar Fanany, (Surabaya: PT. Bina Ilmu)

Tayibnafis, Yusuf Farida, Evaluasi Program. (Jakarta: PT Rineka Cipta,

September 2000), cetakan kesatu

Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (berbasis

integrasi), (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), edisi kesatu

Hamzah Uno, B dan Koni Satria, Assesment Pembelajaran (salah satu

bagian dari pelaksanaan pembelajaran yang tidak dapat

diabaikan adalah pelaksanaan penilaian), (Jakarta: PT Bumi

Aksara, Juli 2013), edisi kesatu, cetakan ketiga

Widodo, Eko Suparno, Manajemen Pengembangan Sumber Daya

Manusia.(Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar, Februari 2015), Cetakan

kesatu

Zakiyudin, Ais, Teori dan Praktek Manajemen sebuah konsep yang

aplikatif disertai profil wirausaha sukses, (jakarta : Mitra Wacana

Media, 2013)

B. WEBSITE

Danim, Transformasi Sumber Daya Manusia yang bersumber dari blog

jendeladuniapsikologi.http://www.psychologymania.com/2012/12/indikato

Page 100: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

87

rkualitassumber daya-manusia.html?m=1 yang diunuh pada tanggal 19 april

2017, pukul 13.00 wib

Http://alazharpeduli.com/kisah/tasyakuran-milad-ke-12-lazalazhartumbuh-

sesuai-kaidah/ 24 maret 2017 yang di unduh pada tanggal 23 maret 2017,

pukul 11.30

Http://khazanah.republika.co.id/berita/duniaislam/wakaf/16/09/02/ocv99q

313-laznas-alazhar-membangun-indonesia-dari-desa, yang di unduh pada

tangga 24 maret 2017 pukul 09.00 wib

Https://id.m.wikipedia.org/wiki/Anggaran pada tanggal 20 april 2017,pukul

11.04

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24

tahun 2007, yang diakses melalui blog milik Amril Muhammad dengan

sumberhttp://amrilmpunj.bloghspot.co.id/2008/10/standarsaranadanprasara

na.html?m=1 yang diakses pada tanggal 20 april 2017

W ebsite resmi Al-Azhar Peduli Umat http://alazharpeduli.com/zakat-pride,

pada tanggal 13 maret 2016

C. DOKUMEN RESMI LAZNAS AL-AZHAR

Anual Report 2009-2010, Al-Azhar Peduli Ummat dan Company profile

Bulletin-Bulletin yang di keluarkan LAZNAS Al-Azhar Peduli Ummat

Data Mustahik MM-LJG-3G-Yatim pertahun yang dikirim oleh Bapak Beni

via GoogleMail, pada tanggal l 7 april 2017

Dokumen Standard Operational Procedure (SOP) Divisi Program

Page 101: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 102: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

HASIL WAWANCARA DENGAN NARASUMBER

A. NARASUMBER PERTAMA

Nama : Bapak Beni

Jabatan : Kepala Program Layanan Menuju Mandiri

Tanggal : 3 April 2017

Pukul : 14:00 s/d selesai

1. Visi dan Misi Program

Apakah program layanan menuju mandiri memiliki visi dan misi

sendiri? Kalau secara khusus layanan menuju mandiri ini merujuk kepada

visi misi lembaga dengan visi menjadi lembaga terdepan dalam hal

pemberdayaan, sedangkan misisnya menjadi lembaga profesional, amanah

dan dipercaya. Nah kalau LM itu lebih kepada pelayanan yang berupaya

unuk mengurangi angka kemiskinan bagaimana mustahik bisa menjadi

mandiri kemudian jadi mandirinya mereka berkembang menjadi muzakki

dan mnjadi produktif.

2. Sejarah dan Latar Belakang

Mengenai sejarah dan latar belakang, bagaimana berdirinya Program

Layanan Menuju Mandiri ini? Waktu pertama kali APU berdiri tahun

2004 yah bulan desember. Lembaga zakat manapun program pertamanya

pasti Layanan untuk Mustahik, kenapa layanan mustahik karena lembaga

zakat dan begitu keluar Surat Keputusan dari YPI Al-Azhar langsung dibuat

layanan mustahik oleh APU yang tujuannya begitu keluar dana zakat itu

Page 103: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

langsung bisa disalurkan kepada mustahik dan dirasakan mereka karena

dana penyaluran ini murni dari dana zakat. Setelah dalam kurun waktu 10

tahun keluarlah program layanan mustahik yang setelah SK keluar

mengganti nama Menuju Mandiri, karena itu tidak bisa dinafiqan kan

program lembaga zakat harus mengutamakan kepentingan mustahik.

3. Pencetus Ide

Siapa yang mencentuskan program layanan menuju mandiri? Bapak

Anwar Sani pada tahun 2004

4. Ruang Lingkup

Bagaimana ruang lingkup Program Layanan Menuju Mandiri? Ruang

lingkup LM ini multi yah ada sosial, pendidikan dan ekonomi untuk wilayah

jabodetabek dan Insya Allah seluruh Indonesia melalui program-program

yang lain juga karena memang sesuai dengan tujuan mengurangi

kesenjangan sosial pada finansial.

5. Sumber Daya Menusia

Bagaimana dengan SDM pada program layanan menuju mandiri ini

pa? Pertamanya anggota Program ada 5 orang . tetapi, kalau sekarang ada

dua surveyor dan konselor. Idealnya tiga kalau distruktur ada 3, kemaren

malahan 4 tetapi ada redaksi dari pihak atasan jadi sekarang dua orang.

6. Struktur Organisasi

Bagaimana struktur organisasi di PLMM pa? Struktur organisasi

mengikuti zakat pride dan LAZNAS APU

Page 104: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

7. Tujuan

Apa tujuan-tujuan PLMM ? Tujuan pertamanya pasti mengakomodir

permintaan musathik. Selanjutnya sebagai edukasi kepada muzakki bahwa

kita itu dalam menerima dana zakat muzakki akan dicairkan begini loh

bentuknya makanya ruangannya pun dekat dengan layanan muzakki, jadi

untuk mengedukasi juga jadi tidak semata-mata bukan dalam hal produktif

tapi dalam bentuk charitas juga bisa dilihat dan dirasakan pada mustahik.

8. Mustahik atau Penerima Manfaat

Bagaimana mustahik-mustahik penerima manfaatnya pa? Mustahik itu

ke 8nya yaitu asnaf fakir, miskin, ghorim, amil, kalau di PLMM itu

disesuaikan dengan kondisi sosial. Misalnya golongan fisabilillah itu kan

kalau secara epistimologi di rujuk pada orang-orang berperang dijalan

Allah, kalau PLMM fisabilillah lebih kepada da’i-da’inya yang berjuang

dijalan Allah seperti di pelosok-pelosok daerah atau panitia yang

mengadakan tabligh akbar, bazar-bazar , ekonomi syari’ah, atau da’i yang

membangun msjid yaitu orang yang beribadah itu disebut fisabilillah.

9. Need Assesment

Apakah Program layanan menuju mandiri ini melakukan assesmen

kebutuhan pa? iyah sebelum kita memberikan bantuan, kan mustahik

datang terus konselor menggali informasi yang banyak dari mustahik,

kemudian diputusin mustahik yang akan disurvey. Dalam melakukan

survey kita juga pake assesmen dengan metode scoring yang menjadi

Page 105: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

penentu diberikan atau tidaknya bantuan, semakin banyak skor semakin

besar kemungkinan untuk mendapatkan bantuan.

10. Evaluasi

Bagaimana sistem evaluasi yang diadakan program? Evaluasi nya kita

menggunakan beberapa pertemuan. Pertama, pertemuan SDM 2 minggu

sekali dengan meeting kecil, misalnya saya ya selaku surveyor kita

membentuk tim LM kita adakan evaluasi kecil nanti di bahas kendala.

Kedua,sebulan terakhir di hadapi kendala apa saja nanti salling

berargumen, misalnya kan mau UN dari 2 bulan sebelumnya banyak yang

mengajukan dana dan dibahas genda2nya apa aja nanti dibentuk timeline

11. Evaluasi Konteks

Apa konteks kebutuhan yang diberikan oleh PLMM?

Konteks utamanya pelayanan mustahik atau sejauh mana pemberdayaan

yang dimiliki mustahik jadi sifatnya bukan hanya insidentil yah jadi bisa

saja berkelanjutan, misalnya org tua mengajukan nanti digali potensinya

jadi potensi-potensi mustahik terus di berdayakan ini kan insidentil jadi bisa

saja setelah itu bertahap kita masukan pemberdayaan atau persolan lah

karena kalau kelompok programnya sejuta berdaya

12. Sarana dan Prasarana

Apakah sarana dan prasarana sudah mendukung pada program ini

pa? Mungkin kalau sarana dan prasarana masih banyak kekurangan

terutama masalah ruangan dan pelayanan, tidak seperti lembaga-lembaga

lain pada umumnya. Keterbatasan tempat yang hanya ukuran 3x3 meter

Page 106: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

untuk ruangan pelayanan kurang memadai. Jadi paling spacenya cuma

untuk satu orang konselor, satu orang surveyor dan satu orang mustahik

yang mengajukan dana, dipusat itu dengan keterbatasan tempat karena juga

memiliki banyak unit dari pihak yayasan seperti sekolah, kampus, LAZ,

kemudian unit-unit lain kaya umroh, kantor hukum, kan kalao mau bangun

sendiri tempat layanan yang khusus menuju mandiri juga ga mungkin kan

karena sudah tidak ada tempat lagi. Tempat layanan ini tidak

memungkinkan mba karena keterbatasan yang tidak nyaman dan idealnya

juga kita melayanai 4 smpe 5 orang dalam satu ruangan, tetapi dengan

ketebatasan jadi mustahik pada ngantri. Dari segi fasilitas pendukung yang

lain itu layak lah, kaya perangkat-perangkat lunak, air minum lah, untuk

tamu kalau cuma itu itu ukurannya ruangan kurang nyaman.

13. Kebutuhan belum Terpenuhi

Kebutuhan-kebutuhan apa saja yang belum terpenuhi oleh kegiatan-

kegiatan program? Salah satu itu dalam hal memfollow up mustahik jadi

benar-benar mandiri karena itu menjadi kendala kita juga. Mustahik itu kan

menjadi muzakki jadi segera fakum dengan tidak mengharapkan dan

mendatangi karena mereka harusnya mendatang pintu layanan donasi bukan

datang ke LM lagi karena memang gitu mustahik secara ekonomi dan sosial

yang datang beberapa kali dengan tahun datang itu kebutuhan harapan yang

masih jadi angan-angan

14. Sistem Manajemen

Page 107: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

Secara umum belum terintegrasi sistem yang ada di programdan

programada satu sistem yang di biakan gitu. Nah, kalau di fundraising sudah

menggunakan sistem semua nanti di LM, IG ataupun bagian pemberdayaan

recananya semua itu ada satu sistem di program jadi kalau buka klik tersebut

tinggal otomatis. Jadi selama ini cuma unit-unit fundraising aja tapi untuk

di layanan menuju mandiri ini belum terpenuhi jadi kalau ada mustahik yang

datang masih menggunakan sistem manual paling tulis, nanti dilaporkan ke

pihak atas untuk pelaporan pengajuan dana.

15. Pengembangan Program

Bagaimana pengembangan PLMM? Pengembangannya itu pertama

bagaIman masyrakat itu merasakan mnafaat dari pengelolaan dana zakat

khususnya di jabodetabek nah sekarang kita coba bekerjasama di daerah-

daerah diprovinsi seluruh indonesia karena statussudah LAZNAS artinya

layanan ini bukan hanya berkembang di jabodetabek tetapi merambah

keseluruh Indonesia.

16. Sumber Daya Manusia

Bagaimana pengangkatan amil program? Dari luar juga banyak review

sistem menerimaan SDM itu di sinkronkan dengan lembaga jadi tempat di

HRD nya itu dicariin bukan misalnya kita butuh SDM terus kita cari gitu,

engga tapi kalo kita butuh SDM terstruktur atua terpusat ke lembaga kalau

mau cari relawan atau apapun harus ke pusat kaya misalnya sekarang ini

kita butuh relawan surveyor kan kalau nyari mah pasti banyak kan tapi kita

merekrutnya banyak juga dari RGI ini kan berpotensi untuk jadi surveyor

Page 108: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

atau konselor ada juga yang alumni dri RGI kita tidak bisa langsung

merekrut juga kan artinya ada sistem yang harus dijalankan kelembagaan

artinya HRD itu mereka yang lebih berhak menentukan SDM yang akan

direkrut kemudian diajukan pihak HRD yang nyari.

17. Pendanaan atau Anggaran

Bagaimana sistem penganggaran dana program ini? Dana itu di LM

dalam satu bulan dua kali menerima dana dari keuangan misalnya maret dan

april ini program-program LM menerima dua kali pengajuan dana, PPD ya

namanya Program Pengajuan Dana, kemudian nanti dari keuangan

mencarinya 2 tahap itu kan sampe tahun ini baru bulan maret ya kaya januari

1 januari 2, februari 1 februari 2 dan maret 1 serta maet 2 dengan 2 kali

pencairan dana. Sekali dikucurkan dana oleh keuangan itu 1 bulan di PLMM

sekitar 50 jt, dengan setiap tahun seperti itu. Setiap bulan itu di alokasikan

untuk 1 bulan dengan asusmsi yang kurang lebih 100/200 mustahik kalau

dikalkulasikan nominal 1 musthk 500 rb dikalikan 200 orang itu sudah 100

juta. Makanya kan dalam sistem itu ada kewenangan yang sama antara

konselor dengan surveyor. Misalnya ada program pembangunan

masjid/musholla kan berjalannya programketika tdk ada donatur atau csr di

desa terpencil kan ktia tidak mungkin memaksakan untuk melanjutkan

program tersebut karena kan butuh dana besar tidak ada yag tertarik maka

kita harus meggali lembaga kan mungkin bisa saja merenovasi atau

membenahi saja dengan budget sekian dengan tidak melanjutkan program

Page 109: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

pembangunan masjid/musholla tersebut karena sifatnya kan dana muqayyat

atau dana kebencanaan itu sudah.

18. Keberlangsungan Program

Apakah yang membuat para pengambil keputusan terus melakukan

program ini secara berkelanjutan? Program ini terus akan berlanjut.

Kalau satu program sudah menjadi icon suatu lembaga. Maka, program

tersebut akan selalu continue. Justru, program tersebut akan renovasi atau

ada penambahan apalagi program layanan menuju mandiri ini yang menjadi

pelayanan lembaga zakat, ketika ada suatu lembaga zakat maka program

pelayanan inilah yang menjembatani itu. Pasti program-program

pendayagunaan dana zakat itu penyaluran butuh program pelayanan apalagi

dengan berkembangnya lembaga terutama LAZNAS Al-Azhar ini.

Lembaga itu semakin lama secara finansial akan mengalami kenaikan dan

ntetu saja program-program nya harus banyak, kan ga mungkin kalo

penghimpunannya banyak tapi penyaluran dengan program-program

sedikit, bisa menyebabkan penumpukan dana kan. Justru malah sebaliknya

dari segi sosial kemasyarakatannya bisa diberdayakan anak-anak seluruh

provinsi dengan penghimpunan yang banyak maka program-program

reguler atau tidak harus bertambah dari segi kuantitas programnya. Dan juga

dengan tidak mengurangi kualitas program tersebut. Misalnya, kalau di LM

kan sifatnya melayani bantuan yang diberikan setelah itu diverifikasi di LM.

Misalnya, satu keluarga satu sarjana dan dipilih mustahik yang berpotensi

Page 110: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

akan pendidikan yang berkualitas nanti di bina selanjutya jadi professional

lah mustahik itu dengan mengangkat derajat keluarganya.

19. Dampak Program

Apa dampak/efek ditinjau dari segi sosial, ekonomi, dan lingkungan

(baik positif ataupun negatif) terhadap orang, masyarakat, dan

lingkungan? Aktivitas umumnya dari mustahik atau penerima manfaat

sebagai dampak program. Pengaruhnya, mereka (mustahik/penerima

manfaat) akan lebih mengetahui tentang lembaga zakat yang ternyata

lembaga zakat itu tugasnya dalam melayani mustahik. Selain itu, paling

tidak penerima manfaat ini dapat terjamin kehidupannya dalam beraktifitas

dan bekreatifitas jadi setelah mengajukan permohonan, mereka memiliki

secercah harapan bahwa masalahnya akan dibantu. Mengenai tidak

keluarnya bantuan tersebut itu masalah terakhir yang penting dya ada

pegangan dan tidak merasa susah sendiri.

B. NARASUMBER KEDUA

Nama : Bapak Nizhom

Jabatan : Kepala Program Indonesia Gemilang

Tanggal : 3 April 2017

Pukul : 16:00 s/d selesai

A. Tujuan

Apa tujuan diadakannya PLMM ? Tujuan point itu kebanyakan ya

untuk kedelapan asnaf itu, tapi yang lain banyak itu biaya pendidikan,

Page 111: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

kesehatan dan ibnu sabil. Point utama itu memuaskan atau zero

complain kalau pendidikan biasanya MM itu bersifat partisipasi itu

memang lembaha zakat itu itu sifatnya charity kan MM itu

gawatdaruratan bantuan secara langsung supaya pemetik manfaat iru

bertahan secara algnsugn tidak masuk ranah pengembangan, seperti ini

laurnya Kegawatdaruratan – pertumbuhan – perkembangan –bertahan

(sambil menggambar di papan tulis). PLMM ujung tombak program

zakat. Kalo misalnya makan itu tidak bisa maka bagaimana caranya itu

tidak minta nah nanti pengembangan itu bisa berkembang hingga

pertumbuhan dan bertahan dari mustahik menjadi muzakki.

B. Sistem Pendanaan

Maaf ya pa saya mau tanya masalah finansialnya, kalau untuk

program ini sistem dananya seperti apa si pa? Per MM 1 juta sampe

2 juta untuk tumbuh hingga dana hibah dibimbing bagaimana carannya.

Usaha yang ada di masyarakat agar usahanya tumbuh. Minjem uang

dana hibah, tapi faktanya gini yul mreka kalau sama rentenir itu takut

giliran sama kita tidak ada takutnya kasus. Misalnya yang pertama ma

najemen ke renten dia perminggu itu 500 ribu apu 50 kalau di renten itu

rutin kalau di apu itu nunggak karena renten ini ada pemaksaan. Nah

makanya kalau kit atau tutup dulu hutang yang di renten nanti baru kita

bantu pakai dana hibah. Mengatasi kegawatdaruratan kalau ke

pengembangan program-program yang lain, kedepannya itu modal-

modal untuk mengembangkan dengan didampingi oleh kita.

Page 112: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

C. Sumber Daya Manusia

Konteks SDM seperti apa pada PLMM dalam men jalankan

program ini pa? Konteksnya sumberdaya yang diinvestasi dalam

program tidak ada yang larinya kekita membuat masyarakat sadar yah,

karena ginih yul kalau program zakat pihak yang terlibat terutama amil

itu ikut untuk tujuan megentaskan zakat menjadi amil zakat yang

terdepan dan terpercaya dan amanah, itu visi tu maupun program harus

tahu tetapi sesuai dengan perannya masing-masing. Sebagai konsul

MM, surveyor, konselor, dan koordinator.

D. Faktor Pendukung dan Penghambat

Apa faktor pendukung dan penghambat PLMM pa?Pendukungnya

adalah SDM dari internal dan eksternal. Sedangkan, Penghambatnya,

bisa dikatakan cukup banyak akan tetapi harus berhati-hati, yaitu

sebagai berikut. Pertama, pimpinan kepala satu dan pimpinan kepala

yang lain itu tidak sama, misalnya MM itu ada orang yang mengajukan

permohonan dana nah yang kepala-kepala ini berbeda pendapat gitu,

misalnya pemohon dana menurut manager yang pertama harus dibantu

1 juta sedangkan kepala divisi justru memberikan intruksi untuk dibantu

2 juta. Selain itu proses turunnnya dana yang agak lamban misalnya kita

ngajukan dana ke program itu untuk pencairannya memakan waktu yang

lama yul. Kedua, pemetik manfaatnya itu sendiri belum bisa menerima

hasilnya jika dana tidak cari-cair dari pihak keuangan. Ada lagi kadang

dari pihak eksternalnya yaitu jika orang mengajukan dana ke apu

Page 113: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

sebesar 5 juta nah kita menyalurkannya hanya 500 ribu nah sipemetik

manfatanya ini tidak terima karena permohonan dana yang dia peroleh

tidak sebanding dengan yang dya dapatkan, seperti banyak complain lah

dari mustaik sampe terkadang marah-marah langsung. Ketiga,

melanggar prosedur dan tidak mengikuti prosedur. Keempat, lemahnya

pengawasan karena kerja itu intruksi pimpinan misalnya kasih 2 jt

karena dulu sebelum itu masih amburadul karena orang yang masih

mampu banyak tapi yang lebih membutuhkan malah sedikit. Kelima,

Orang yayasan dibantu banyak, kuliah di amerika dibantu 15 jt padahal

banyak. Kalau dana 15 jt itu suma bantu untuk satu orang nah buat

danapenerima manfaat yang lain bisa sampai 10-15 orang dan banyak

yang kaya gitu faktor penghambat banyak intruksi dari pimpinan yang

tidak sesuai dengan prosedur, sumber dana yang terbatas.

C. NARASUMBER KE TIGA

Nama : Bapak Rahmat

Jabatan : Kepala Program LAZNAS APU

Tanggal : 3 April 2017

Pukul : 17:00 s/d selesai

1. Latar Belakang, Filosofi Nama dan Sejarah LAZNAS dan PLMM

Pada tahun 2004 itu sudah ada program ini, karena kan memang adanya

lembaga zakat itu yang pertama kali yah pelayanan mustahik.

Dicetuskannya ya pelayanan kepada mustahik yaitu dengan menghimpun

Page 114: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

dana zakat terus menyalurkan dan penyaluran itu namanya pelayanan

kepada mustahik. Pada awalnya si layanan mustahik. Kegiatannya hanya

ngumpuling orang-orang yaitu fakir miskin terus menyalurkan dana

zakatnya. Belum ada pendataan yang bagus, pengaktifan dokumen, dan lain

sebagainya. Jadi sebetulnya PLMM itu layanan mustahik pertama kali

kemudian dikembangkan bagaimana manajemennya, administrasi,

keuangannya begitu tapi setelah beberapa bulan saya disuruh pihak lembaga

zakat untuk membuat sistem yang menjadi pelayanan mustahik ini,hingga

sampai sekarang layanan menuju mandiri ini sudah ada sistemnya walaupun

masih sederhana yang akhirnya kita rapihkan dari sisi hulu dan hilir. Hulu

bagaimana kita internal dari sstem keuangan, pengajuan, pelaporan.

Sedangkan, Hilir permohonannya ke mustahik survey, pendataan dan

identifikasi sampe pemberkasan bantuan jadi kita tata akhirnya jadi seperti

sekarang ini Nama ‘Menuju Mandiri’ filosofi itu awalnya layanan mustahik

mustal kan ternyata yang dateng itu mustahik orang identiknya sam aorg

yang susah dateng terus dibantu, pengjauan pendiidkan, kontrakan, copetan

itu mustahik.

2. Keunikan di Program Layanan Menuju Mandiri

Fokus pada fakir miskin, tidak punya fasilitas penunjang untuk sekolah.

Penyalurannya keseluruh indonesia, mengambil yang tidak dikerjai orang.,

punya keterbatasan dari sumber dana, sdm, seluruh indonesisa 70 org., kalau

mengikuti lembaga-lembaga besar maka akan jadi ekor doang harus

mencari yang digarap dan keunikan akan dilakukanketika mustahik datang

Page 115: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

di pintu layanan menuju mandiri dsitu ada ruangan untuk kemandirian saya

maka mereka akan berfikir untuk bisa mandiri karena al azhar Cuma wadah

ada konselor bisa jadi memberikan.

3. Kriteria-Kriteria Mustahik

Bagaimana penyaluran dan respon para msutahik pa? Jangan sampai

ada komplen zero complain dalam pelayanan bukan dalam bantuan bukan

dalam segi pelayanan karena amil punya dana terbatas bukan bapak.

klasifikasi mustahik yaitu sebagai berikut :

- Zona merah (fakir dan miskin) dengan bantuan kegawat daruratan

- Zona kuning (menuju ke fakir miskin dengan penghasilan yang kalah

dengan kebutuhan)

- Zona biru (mampu namun butuh pengembangan berupa bantuan dan

tindakan yang cepat)

4. Strategi-Strategi

Bagaimana Strategi-strategi dari laznas al-azhar dalam

memberdayakan mustahik? Strategi-strategi khusus ada dua yaitu PLMM

pasif (amilnya pasif nunggu yaitu amilnya nunggu) dan PLMM aktif

(amilnya yang aktif mencari mustahik), jadi dua pintu, bahkan

manajemennya hampir sama penyalurannya, yang aktif penyerang mencari.

Mutahik dua kategori yaitu Li Sailli wal Mahrum. Ada yang mengajukan

dan ada yang al mahrum yaitu mejada kehormatannya utuk tidak meminta,

bahkan menurut banyak ulama orang yang al mahrum ini lebih dominan

untuk dibantu karena kenapa dya itu menjaga maru’ahnya atau

Page 116: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

kehormatannya untuk tidak meminta-minta inilah mengapa ada mm aktif

amilnyayang nyari kemana radar sama amil untuk mencari. Bahkan dahulu

itu al-azhar mempunyai kebijakan amil satu hari noleh tidak masuk kantor

untuk blusukan untuk mencari mustahik dari kantor udh disiapkan uang

minimal 200 ribu untuk disalurkan. Mencari orang yang al mahrum dengan

mustahik itu menjadi pemburu mustahik dan datang kerumahya.

5. Dampak LAZNAS dan Program

Bagaimana dampak LAZNAS dan PLMM dalam mengentaskan

kemiskinan sesusai dengan visi dan misinya?Impactnya ada pengurangan

dari tindak potensial kriminalitasnya. Dengan dibantu Al-Azhar maka

masalah dya bisa terpecahkan atau teringankan dengan adanya dana zakat

maka akan terkurangin untuk niatan kriminalitasnya. Ada beberapa anak

yang kebutuhan financialnyabisa terbantu itu semua dari dana zakat. Belom

rumah sakit bisa diedukasikan pelayaanan sepantasnya untuk fakir miskin

dhuafa melalui pelayanannnya yang selayaknya. Orang-orang dhuafa

dibantu kebutuhan dasar itu menekankan niatan jahat bisa langsung.

23 Juli 2017

Page 117: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL

FOTO-FOTO

Bapak Beni Selaku Kepala Program

Layanan Menuju Mandiri

Gambar pintu masuk ruangan layanan

menuju mandiri

Bapak Beni sedang bertugas melayani

mustahik yang datang ke ruangan

program layanan menuju mandiri

Bapak Beni sedang mencatat data

mustahik yang mengajukan

permohonan bantuan

Page 118: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL
Page 119: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL
Page 120: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL
Page 121: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL
Page 122: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL
Page 123: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL
Page 124: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL
Page 125: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL
Page 126: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL
Page 127: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL
Page 128: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL
Page 129: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL
Page 130: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL
Page 131: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL
Page 132: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL
Page 133: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37091/1/YULIA... · EVALUASI TERHADAP PROGRAM LAYANAN MENUJU MANDIRI PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL