skripsi - · pdf filesemester ii mts. n fakultas pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan...

126
PENINGK PEMBELAJARA POKOK BAHAS SEMESTER II FAKUL DA KATAN HASIL BELAJAR SISWA MELA ANDENGAN PENDEKATAN KONTEKST SAN EKOSISTEM TERHADAP SISWA K I MTs. NURUL HUDA MERENG-WARUN TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 Skripsi Oleh : SLAMET JUMERI NPM: 04320160 IKIP PGRI SEMARANG LTAS PENDIDIKAN MATEMATIK AN ILMU PENGETAHUAN ALAM 2011 ALUI TUAL PADA KELAS VII A NGPRING KA

Upload: nguyenhuong

Post on 04-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI

PEMBELAJARANDENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA

POKOK BAHASAN EKOSISTEM TERHADAP SISWA KELAS VII A

SEMESTER II MTs. N

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA

DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI

PEMBELAJARANDENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA

POKOK BAHASAN EKOSISTEM TERHADAP SISWA KELAS VII A

SEMESTER II MTs. NURUL HUDA MERENG-WARUNGPRING

TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

Skripsi

Oleh :

SLAMET JUMERI

NPM: 04320160

IKIP PGRI SEMARANG

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA

DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

2011

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI

PEMBELAJARANDENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA

POKOK BAHASAN EKOSISTEM TERHADAP SISWA KELAS VII A

WARUNGPRING

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA

Page 2: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

LEMBAR PERSETUJUAN

Kami selaku Pembimbing I dan Pembimbing II dari mahasiswa IKIP PGRI

Semarang.

Nama : Slamet Jumeri

N P M : 04320160

Jurusan : Pendidikan Biologi

Judul Skripsi : ” Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran

Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Pokok Bahasan

Ekosistem Terhadap Siswa Kelas VII A Semester II MTs.

Nurul Huda Mereng Warungpring Pemalang Tahun

Pelajaran 2010 / 2011”.

Dengan ini dinyatakan bahwa skripsi yang dibuat oleh mahasiswa tersebut di atas

telah selesai dan siap diujikan.

Semarang, … April 2011

Pembimbing I Pembimbing II

Hj. Endah Rita S. Dewi, S.Si, M.Si Hj. Fenny Roshayanti, S.Pd, M.PdNPP. 937001100 NIP. 132086675

Page 3: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

PENGESAHAN

Skripsi berjudul ” Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran

Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Pokok Bahasan Ekosistem Terhadap Siswa

Kelas VII A Semester II MTs. Nurul Huda Mereng Warungpring Pemalang Tahun

Pelajaran 2010 / 2011” ditulis oleh Slamet Jumeri, NPM. 04320160 telah

dipertahankan dihadapan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IKIP PGRI Semarang.

Pada hari : Kamis

Tanggal : 17 Pebruari 2011

Panitia Ujian,

Ketua, Sekretaris,

Ary Susatyo Nugroho, S.Si, M.Si Hj. Endah Rita S.D, S.Si, M.SiNPP. 132089694 NPP. 937001100

Anggota Penguji,

1. Hj. Endah Rita S.D, S.Si, M.Si ( )NPP. 937001100

2. Hj. Fenny Roshayanti, S.Pd, M.Pd ( )NIP. 132086675

3. Hj. Dra. Mei Sulistyoningsih, M. Si ( )NPP.936701099

Page 4: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

”Tiga jalan untuk mencapai kesuksesan adalah percaya kepada diri sendiri-selalu

jujur, bekerja keras dan tekun”.

”Kemudahan itu datang setelah kesulitan dan Allah tidak akan menguji hamba-

Nya di luar batas kemampuannya”.

”Tidak perlu memaksa untuk jadi yang terbaik, tetapi berjuanglah untuk jadi yang

terbaik bagi diri sendiri”.

PERSEMBAHAN :

Skripsi ini kupersembahan untuk :

1. Kedua orang tuaku yang telah memberikan do’a

restunya dalam keberhasilanku.

2. Kakakku dan adikku serta keponakanku yang

kusayangi.

3. Pengelola IKIP PGRI Semarang Kelas Randudongkal.

4. Rekan-rekan seperjuangan yang selalu memberiku

motivasi.

5. Almamaterku IKIP PGRI Semarang.

Page 5: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

ABSTRAK

Slamet Jumeri, NPM.04320160, 2011,” Peningkatan Hasil Belajar SiswaMelalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Kontekstual Pada PokokBahasan Ekosistem Terhadap Siswa Kelas VII A Semester II MTs. NurulHuda Mereng Pemalang Tahun Pelajaran 2010 / 2011”. Pembimbing I Hj.Endah Rita S. D, S. Si, M. Si. Pembimbing II Hj. Fenny Roshayanti, S. Pd, M.Pd.Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal diperlukan metode belajar yangmenarik siswa. Metode konvensional tidak menarik siswa untuk belajar sehinggahasil belajar siswa rendah.Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa padamateri ekosistem di kelas VII A MTs. Nurul Huda Mereng.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar SiswaMelalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Pokok BahasanEkosistem Pada siswa Kelas VII A MTs. Nurul Huda Mereng Tahun Pelajaran2010 / 2011.Penelitian ini menggunakan penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui dua siklus.Subjek Penelitian ini adalah kelas VII A yang berjumlah 40 siswa.Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka penggunaan pendekatankontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini di buktikan denganadanya peningkatan rata-rata prosentase ketuntasan siswa secara individu sebesar66,67% pada siklus I dan menjadi 75,92% pada siklus II dan secara klasikalsebesar 65 % pada siklus I dan menjadi 85 % pada siklus II. Dan juga terjadipeningkatan jumlah siswa yang tuntas, sebelum penggunaan pendekatankontekstual hanya 20 siswa. Setelah penggunaan pendekatan kontekstual sebesar26 siswa pada siklus I menjadi 34 pada siklus II.Peningkatan juga terjadi pada aktivitas siswa dan kinerja guru. Hasil analisisaktivitas siswa menunjukan adanya peningkatan secara klasikal dari 67,5 % padasiklus I menjadi 92,5 % pada siklus II. Sedangkan aktivitas kinerja gurumeningkat sebesar 57,1 % pada siklus I dan menjadi 85,7 % pada siklus II.Minat belajar siswa juga mengalami peningkatan, yaitu sebesar 77,2 % padasiklus I dan menjadi 82 % pada siklus II.

Page 6: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji syukur penulis panjatkan atas segala nikmat dan karuni-Nya,

sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi tanpa ada halangan

sesuatu apapun. Oleh karena itu penulis pada kesempatan ini menyampaikan

terima kasih kepada :

1. Ibu Hj. Endah Rita S.D, S.Si, M.Si, selaku pembimbing I dan selaku Ketua

Jurusan Biologi yang telah mencurahkan waktu, tenaga dan pikirannya

serta sabar dan bijaksana dalam membimbing dan mengarahkan penulisan

skripsi ini.

2. Ibu Hj. Fenny Roshayanti, S.Pd, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan arahan dalam penyususnan skripsi ini.Bapak

dan Ibu Dosen Pengampu pada jurusan pendidikan biologi yang telah

memberikan bekal pengetahuan kepada penulis.

3. Kepala Sekolah MTs. Nurul Huda Mereng Warungpringyang telah

memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapa bermanfaat bagi semua pihak

yang membacanya. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Semarang, 2010

Penulis

Page 7: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv

ABSTRAK ................................................................................................ v

KATA PENGANTAR .............................................................................. vi

DAFTAR ISI............................................................................................... vii

DAFTAR TABEL....................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Perumusan Masalah.................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 3

D. Pemecahan Masalah ................................................................... 3

E. Manfaat Penelitian...................................................................... 4

F. Penegasan Istilah ........................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 7

A. Landasan Teori ......................................................................... 7

B. Hipotesis Tindakan ................................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 23

A. Subjek Penelitian ........................................................................... 23

B. Variabel Penelitian ........................................................................ 23

Page 8: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

C. Rancangan Penelitian .................................................................... 24

D. Instrumen Penelitian ...................................................................... 29

E. Uji Instrumen ................................................................................ 30

F. Pengumpulan Data ........................................................................ 34

G. Analisis Data ................................................................................. 36

H. Indikator Keberhasilan .................................................................. 37

I. Sistematika Penulisan Skripsi ....................................................... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 39

A. Data Hasil Penelitian ..................................................................... 39

B. Analisis Siklus I dan Siklus II ....................................................... 48

C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 54

BAB V PENUTUP .................................................................................... 56

A. Kesimpulan .................................................................................... 56

B. Saran .............................................................................................. 57

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 58

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................ 59

Page 9: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran ..................................... 33

Tabel 3.2. Hasil Perhitungan Daya Beda .................................................. 34

Tabel 4.1. Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II .......................................... 39

Tabel 4.2. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Sklus II ........... 40

Tabel 4.3. Data Hasil Aktivitas Siswa ...................................................... 42

Tabel 4.4. Data Ringkasan Aktivitas Siswa Siklus I dan II ...................... 43

Tabel 4.5. Hasil Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus I dan II .................. 44

Tabel 4.6. Hasil Rekapitulasi Aktivitas Kinerja Guru .............................. 45

Tabel 4.7. Hasil Analisis Angket Minat Siswa Siklus I dan Siklus II ...... 46

Tabel 4.8. Rekapitulasi Hasil Analisis Angket Minat Siswa Siklus I dan II 48

Tabel 4.9. Data Analisis Refleksi Siklus I ................................................ 50

Page 10: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

MTs. Nurul Huda adalah lembaga pendidikan swasta ternama di

Kecamatan Warungpring yang berada di bawah naungan Kementrian Agama.

Dipilihnya MTs. Nurul Huda Warungpring kelas VII A, karena sekolah

tersebut memiliki sawah, kolam, dan sungai yang sangat mendukung terhadap

penelitian materi ekosistem, sedangkan hasil belajar siswa kurangyang

ditunjukkandenganhasil ketuntasan siswa hanya 20 siswa dari 40 siswa atau

sekitar 50%. Dari hasil pengamatan terhadap pembelajaran di kelasdiperoleh

informasi pula bahwa salah satu faktor penyebabnya adalah metoda yang

digunakan gurumasih berupapendekatan tradisional atau

konvensional.Sehingga siswa merasa bosan dan kegiatan belajar mengajar

menjadi tidak menarik. Atas dasar itu, maka perlu dikembangkan sistem

pembelajaran yang lebih inovatif, salah satu alternatifnya adalah pendekatan

kontekstual.

Pendekatan kontekstual merupakan pendekatan dalam pembelajaran

dimana guru mempraktekkan materi pelajaran secara langsung dengan

kenyataan dalam kehidupan sehari-hari. Atau guru menghadirkan situasi

nyata untuk menyampaikan materi pelajaran agar mudah dipahami (Nurhadi,

2004).

Page 11: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

2

Lebih lanjut Nurhadi (2004), menjelaskanapabila pendekatan

kontekstual diterapkan dengan benar, maka siswa akan terlatih untuk dapat

menghubungkan apa yang diperoleh di kelas dengan kehidupan nyata sehari-

hari. Pendekatan kontekstual dapat dikembangkan tanpa harus mengubah

kurikulum dan tatanan yang ada.

Pendekatan kontekstual dapat diterapkan dengan berbagai metode

pembelajaran. Apabila siswa dalam proses pembelajaran dihadapkan pada

masalah dunia nyata, maka diharapkan siswa termotivasi kemauan belajarnya

dengan motivasi belajar yang meningkat diharapkan siswa dapat menyerap

pengetahuan dan informasi lebih banyak sehingga hasil belajar siswa bisa

meningkat. Beberapa aspek pembelajaran seperti aspek kognitif, afektif dan

ketrampilan motorik siswa tercantum dalam pendekatan kontekstual. Dengan

semua aspek tersebut, kemampuan siswa dan hasil belajar jadi meningkat.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengkaji

tentang” Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Dengan

Pendekatan Kontekstual Pada Pokok Bahasan Ekosistem terhadap Siswa

Kelas VII A Semester II MTs. Nurul Huda Mereng Warungpring-Pemalang

Tahun Pelajaran 2010 / 2011”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disusun suatu rumusan masalah

sebagai berikut : ”Apakah Penggunaan Pendekatan Kontekstual Dapat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pokok Bahasan Ekosistem

terhadap Siswa Kelas VII A Semester II MTs. Nurul Huda Mereng

Warungpring Pemalang Tahun Pelajaran 2010 / 2011”.

Page 12: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

3

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa melalui pembelajaran dengan pendekatan kontekstual pada

pokok bahasan ekosistem terhadap siswa kelas VII A semester II MTs. Nurul

Huda Mereng Warungpring Pemalang tahun pelajaran 2010 / 2011.

D. Pemecahan masalah

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru-guru dikelas VII A MTs

Nurul Huda mereng diperoleh informasi bahwa hasil belajar siswa-siswinya

menurun. Hal ini bisa diketahui dari ketuntasan belajar siswanya yaitu 20

siswa dari 40 siswa atau sekitar 50%. Hal ini terjadi karena pendidiknya

masih menggunakan pendekatan konvensional atau ceramah sedangkan siswa

harus mendengarkan materi pelajaran yang diberikan guru sehingga siswa

merasa bosan dan kegiatan pembelajaran jadi tidak menarik. Selain itu

keterbatasan sarana sekolah yang dimiliki serta pendekatan yang digunakan

guru selalu monoton.

Atas dasar itu maka perlu diterapkan sistem pembelajaran yang lebih

inovatif sehingga diharapkan proses pembelajaran lebih bervariasi dan

menarik perhatian siswa. Salah satu alternatifnya adalah dengan

menggunakan pendekatan kontekstual.

Pemilihan pendekatan kontekstual didasarkan pada proses pemahaman

dan pendalaman materi pelajaran dengan menghubung-hubungkan materi

pelajaran di sekolah dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari jadi ada

unsur teori dan praktek sehingga siswa mendapatkan gambaran yang utuh dan

menyeluruh terhadap materi pelajaran.

Page 13: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

4

Pendekatan kontekstual merupakan pendekatan dalam pembelajaran

dimana guru mempraktekkan secara langsung materi pelajaran dengan

kenyataan dalam kehidupan sehari-hari. Atau guru menghadirkan situasi

dunia nyata dalam kelas agar materi pelajaran mudah dipahami ( Nurhadi,

2004 ).

Dalam hal ini pendekatan kontekstual dapat diterapkan dengan metode

pembelajaran apa saja seperti : metode diskusi, metode observasi tanpa harus

mengubah kurikulum dan tatanan yang ada ( Nurhadi, 2004 ). Dengan

pendekatan kontekstual siswa merasa senang dan tidak bosan karena metode

pembelajaran yang digunakan bervariasi. Hal ini dapat mendorong semangat

belajar siswa agar hasil belajarnya bisa meningkat sehingga ketuntasan

belajar siswa bisa naik.

E. Manfaat Penelitian

1. Untuk siswa

a. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena dengan pendekatan

kontekstual siswa bisa memahami dan mampu menghubungkan materi

pelajaran yang diperoleh di sekolah dengan kenyataan dalam kehidupan

sehari-hari sehingga pembelajaran lebih menarik dan bermakna.

b. Menumbuhkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran biologi.

2. Untuk guru

a. Dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyampaikan materi

pelajaran

b. Kegiatan belajar mengajar guru lebih bervariasi sehingga wawasan guru

lebih meningkat

Page 14: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

5

3. Untuk sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan wawasan

dalam upaya meningkatkan pembelajaran di sekolah.

F. Penegasan Istilah

Untuk menghindari salah pengertian dan mempertegas judul

penelitian : ”Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui pembelajaran dengan

Pendekatan Kontekstual Pada Pokok Bahasan Ekosistem Terhadap Siswa

Kelas VII A Semester II MTs. Nurul Huda Mereng Warungpring Pemalang

Tahun Pelajaran 2010 / 2011”. Maka perlu diberi penegasan istilah sebagai

berikut :

1. Peningkatan adalah sebuah usaha untuk membuat sesuatu lebih meningkat

(Tim KBBI, 1992).

2. Pembelajaran adalah proses membangun makna atau pemahaman terhadap

informasi dan pengalaman (Depdiknas, 2003).

3. Pendekatan Kontekstual

Pendekatan kontekstual adalah suatu konsep belajar dimana guru

menghadirkan situasi nyata kedalam kelas dan mendorong siswa membuat

hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya

dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat

(Nurhadi,2004).

4. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah Prestasi belajar yang diperoleh siswa (Depdiknas,

2003).

Page 15: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

6

5. Pokok Bahasan Ekosistem

Pokok bahasan ekosistem yaitu materi pelajaran utama tentang ekosistem

yang merupakan hubungan timbal balik antaran makhluk hidup dengan

lingkungannya yang saling mempengaruhi(Suharno, 2004).

6. Siswa kelas VII A MTs. Nurul Huda Mereng Warungpring

Siswa kelas VII A MTs. Nurul Huda Mereng Warungpring yaitu semua

individu yang tercatat sebagai peserta didik di kelas VII A MTs. Nurul

Huda Mereng Warungpring.

Page 16: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pembelajaran Biologi

Di alam semesta ini manusia tidak dapat lepas dari makhluk hidup

lainnya.Kebutuhan manusia semakin meningkat tetapi usaha untuk

memenuhikebutuhan itu selalu melibatkan orang lain(mahluk hidup

lain).Berbagai permasalahan di alam semesta ini yang semakin kompleks

membuat manusia ingin mempelajari seluk beluk makhluk hidup lain.Ilmu

yang mempelajari mahluk hidup beserta fenomenanya dikenal dengan

istilah Biologi (Suharno, 2004).

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga tak lepas

dari pemanfaatan ilmu pengetahuan alam khususnya cabang biologi.

Contohnya adalahpemanfaatan ilmu biologi di bidang pertanian,kehutanan,

farmasi, kedokteran dan lain lain (Sudjino, 2006).

Objekpenelitian tentang makhluk hidup tidak hanya tentang

manusia saja tapi juga tumbuhan, hewan,bakteri, jamur,virus dan lain

sebagainya. Keadaan inilah yang membuat semakin luasnya ruang lingkup

biologi,mulai dari atom hingga biosfer (Suharno, 2004).

Biologi mengkaji berbagai persoalan yang berkaitan dengan

berbagai fenomena kehidupan makhluk hidup pada berbagai tingkat

organisasi kehidupan dan interaksinya dengan faktor lingkungan.Makhluk

Page 17: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

8

hidup sebagai obyek biologi memiliki karakteristik tersendiri

dibandingkan objek sains lainnya (Suharno, 2004).

Berdasarkan struktur keilmuan menurut BSCS (Biological

Science Curricullum Study, Meyer 1980) Biologi memiliki objek berupa

kerajaan (kingdom) : Plantae (tumbuhan), Animalia (hewan) dan

Protista.Ketiga obyek itu dikaji dari tingkat molekul, sel, jaringan dan

organ, individu, populasi, komunitas sampai tingkat bioma (Sumarwan,

2004).

Adapun persoalan yang dikaji meliputi 9 (sembilan) tema

dasar,yaitu : 1) Biologi sebagai proses inkuiri (penemuan), 2) Sejarah

konsep biologi, 3) Evolusi, 4) Keanekaragaman dan keseragaman, 5)

Genetika dan kelangsungan hidup, 6) Organisme dan lingkungan, 7)

Perilaku, 8) Struktur dan fungsi, 9) Regulasi (Sumarwan, 2004).

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, objek biologi

juga terus berkembang. Klasifikasi makhluk hidup yang semula hanya

dibagi menjadi 3 (tiga) kerajaan sekarang berubah menjadi 5 (lima)

kerajaan yaitu : Plantae, Animalia, Protista, Monera dan fungi (jamur)

(Sumarwan, 2004).

2. Belajar dan pembelajaran

Belajar berarti menguasai bahan pelajaran dan mengubah

kelakuan anak (Nasution, 1982). Hal ini dapat dikatakan bahwa belajar

mengandung makna menjadikan siswa untuk mengetahui, memiliki sikap

dan pemahaman, perluasan minat, penghargaan norma-norma serta

kecakapan. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang sangat

Page 18: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

9

kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa itu

sendiri (Dimyati, 2002). Proses belajar akan terjadi bila siswa memperoleh

sesuatu yang ada dilingkungan sekitarnya. Baik berupa lingkungan alam,

benda-benda, makhluk hidup atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar.

Sedangkan pembelajaran adalah cara atau proses yang

menyebabkan siswa belajar.Skiner (dalam Dimyati, 2002) dikatakan

bahwa belajar adalah suatu perilaku. Dalam belajar akan ditemukan hal-hal

sebagai berikut : (1) kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan

respon belajar, (2) respon siswa dan (3) konsekuensi yang bersifat

menguatkan respon tersebut. Pendapat skiner ini kemudian dikenal dengan

teori Skiner (Dimyati, 2002). Teori Skiner disebut juga teori kondisioning

operan. Langkah-langkah dalam teori kondisioning operan adalah sebagai

berikut : (1) Mempelajari keadaan kelas, (2) membuat daftar penguat

positif, (3) memilih dan menentukan urutan tingkah laku yang dipelajari

serta jenis penguatnya, (4) Membuat program pembelajaran yang berisi

urutan perilaku yang dikehendaki, penguatan, waktu mempelajari perilaku

dan evaluasi (Dimyati, 2002).

Gagne (Dimyati, 2002) berpendapat bahwa belajar merupakan

kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar

orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai. Timbulnya

kapabilitas tersebut adalah : (1) stimulasi yang berasal dari lingkungan,

dan, (2) proses kognitif yang dilakukan oleh siswa. Pendapat Gagne ini

kemudian dikenal dengan teori Gagne. Berdasarkan pendapat ini maka

belajar merupakan proses kognitif yang mengubah stimulasi dari

Page 19: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

10

lingkungan melalui prose pengolahan informasi menjadi pengetahuan

baru.

3. Tujuan belajar

Siswa adalah subjek yang terlibat dalam kegiatan belajar

mengajar. Sebagai subjek siswa akan mengalami proses belajar. Dalam

proses tersebut siswa akan menggunakan kemampuan mentalnya untuk

mempelajari materi pelajaran (Dimyati, 2002) Adanya informasi tentang

sasaran belajar, adanya penguatan-penguatan, adanya evaluasi dan

keberhasilan belajar menyebabkan siswa semakin sadar akan kemampuan

dirinya.

Siswa belajar karena didorong oleh keingintahuan atau

kebutuhannya akan menimba ilmu pengetahuan, sehingga segala sesuatu

yang didapat siswa melalui belajar harus dapat memenuhi kebutuhan

hidupnya di kemudian hari. Tujuan belajar harus disesuaikan dengan

perilaku yang hendaknya dapat dilakukan siswa (Nasution, 1982).

Pada proses belajar terjadi proses interaksi antara siswa dan guru.

Proses interaksi ini sangat berguna dan sangat diperlukan guna

meningkatkan hasil belajar siswa. Proses belajar merupakan aktifitas psikis

dan berhubungan dengan bahan ajar atau bahan belajar. Aktifitas belajar

ini sangat memerlukan waktu dan konsentrasi (Dimyati, 2002). Lama

waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari bahan ajar ditentukan oleh :

jenis bahan ajar, sifat bahan ajar dan kemampuan siswa dalam

mempelajari dan memahami bahan ajar tersebut.

Page 20: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

11

Dalam proses belajar ditemukan tiga tahap penting, yaitu : (1)

Sebelum belajar. Menurut Biggs, Telfer dan Winkel sebelum belajar ada

hal-hal yang berpengaruh, diantaranya ciri khas pribadi, minat, kecakapan,

pengalaman dan keinginan belajar, (2) Proses belajar. Pada proses belajar

ini berlangsung kegiatan belajar yang dialami dan dihayati oleh siswa itu

sendiri. Pada tahap ini terjadi proses mengolah, menyimpan, menggali dan

memahami materi ajar, (3) Sesudah belajar. Tahap ini merupakan tahap

untuk mencapai hasil belajar. Secara wajar diharapkan agar hasil belajar

menjadi lebih baik bila dibandingkan dengan keadaan sebelum belajar

(Dimyati, 2002).

4. Hasil Belajar

Hasil belajar dapat dijadikan pedomanatau alat ukur bagi siswa

untuk mengetahui pencapaian siswa dalam mengikuti mata pelajaran di

sekolah, apakah sudah berhasil atau belum(Nasution, 1982).

Indikator keberhasilan dari sebuah proses belajar mengajar adalah

tercapainya kompetensi dasarmateri pelajaran yang disampaikan oleh

guruyang sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan.Ini berarti bahwa

indikator keberhasilansuatu proses belajar mengajar ditentukan

oleh:guru,pendekatan yang digunakan,kurikulum,sarana dan sistem

administrasi sekolah( Dimyati, 2002).

Menurut teori Gagne belajar merupakan interaksi antara kondisi

internal siswa dengan proses kognitif siswa dengan stimulus dari

lingkungan. Proses kognitif tersebut menghasilkan hasil belajar. Hasil

Page 21: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

12

belajar siswa berupa informasi verbal, keterampilan intelektual,

keterampilan motorik, sikap dan siasat kognitif (Dimyati, 2002).

Hasil belajar siswa merupakan kapabilitas siswa. Kapabilitas

siswa tersebut diuraikan oleh (Dimyati, 2002) sebagai berikut :

a. Informasi Verbal adalah kapabilitas untuk mengungkapkan

pengetahuan bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Pemilihan

informasi verbal memungkinkan individu berperan dalam kehidupan.

b. Keterampilan Intelektual adalah kecakapan yang berfungsi untuk

berhubungan dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep

dan lambang. Keterampilan intelek ini terdiri dari diskriminasi jamak,

konsep konkret dan terdefinisi dan prinsip.

c. Strategi kognitif adalah kemampuan menyalurkan dan mengarahkan

kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi konsep dan kaidah dalam

memecahkan masalah.

d. Keterampilan motorik adalah kemampuan serangkaian gerak jasmani

dalam urusan dan koordinasi sehingga terwujud secara otomatis gerak

jasmani.

e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut.

Gagne (Dimyati, 2002) menyatakan bahwa dalam belajar terdiri

dari tiga tahap yang meliputi sembilan fase. Tahapan itu adalah ; (1)

persiapan untuk belajar, (2) pemerolehan dan unjuk perbuatan

(performansi), (3) alih belajar. Pada tahap persiapan dilakukan tindakan

mengarahkan perhatian, pengharapan dan mendapatkan kembali informasi.

Page 22: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

13

Pada tahap pemerolehan dan unjuk perbuatan digunakan untuk persepsi

selektif atas sikap stimulus, sandi semantik, pembangkit kembali respon

serta penguatan. Tahap alih belajar dilakukan untuk membangkitkan dan

memberlakukan secara umum (Dimyati, 2002).

Berdasarkan teori-teori belajar yang diuraikan tersebut di atas

maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses yang di sengaja

dan secara sadar dilakukan secara aktif dan positif untuk memperoleh

perubahan tingkah laku untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Hasil

belajar akan melekat pada siswa dalam bentuk keterampilan motorik,

keterampilan intelektual, sikap, dan siasat kognitif. Proses belajar terjadi

secara bertahap melalui beberapa fase, karena itu dalam merencanakan

pembelajaran, seorang guru harus mengikuti tahapan atau fase

perkembangan belajar siswa (Dimyati, 2002).

5. Pendekatan Kontekstual

1. Pengertian

Pendekatan kontekstual adalah suatu konsep belajar dimana guru

menghadirkan situasi nyata kedalam kelas dan mendorong siswa

membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan

masyarakat (Nurhadi,2004).

Jadi dalam pendekatan kontekstual guru harus bisa

menghubungkan materi pelajaran yang disampaikan dengan kenyataan

dalam kehidupan. Hal ini ditujukan agar siswa memperoleh pemahaman

dan pengetahuan yang utuh dan menyeluruh.

Page 23: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

14

2. Latar Belakang

Adanya pendekatan kontekstual dilatar belakangi oleh:

a. Paham Progresivisme (John Dewey) yang menyebutkan bahwa siswa

akan belajar dengan baik jika apa yang mereka pelajari berhubungan

dengan apa yang telah mereka ketahui (Nurhadi, 2004).

Pokok-pokok pandangan progesivisme antara lain : Siswa belajar

dengan baik jika dapat mengkonstruksi sendiri pemahamannya

tentang apa yang diajarkan oleh guru, siswa harus bebas agar bisa

berkembang dengan wajar, penumbuhan minat melalui pengalaman

langsung, guru sebagai pembimbing dan pengarah, harus ada kerja

sama antara sekolah dengan masyarakat.

b. Paham Kognitif,yang menyebutkan bahwa siswa akan belajar

dengan baik jika siswa terlibat secara aktif pada kegiatan di kelas.

3. Karakteristik / ciri-ciri

Ada 8 karakteristik pendekatan kontekstual, diantaranya:Adanya

hubungan bermakna,melakukan kegiatan yang signifikan,belajar yang

diatur sendiri,bekerja sama,berpikir kritis dan kreatif,memelihara

pribadi siswa, tercapainya standar yang tinggi,adanya penelitian yang

autentik (Nurhadi, 2004).

4. Enam kunci dasar pendekatan kontekstual

The North west regional education laboratory USA (Nurhadi,

2004) mengidentifikasikan ada 6 kunci dasar pembelajaran kontekstual,

yaitu :

a. Pembelajaran bermakna

Page 24: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

15

Adanya pemahaman, relevansi dan penilaian pribadi yang berkaitan

dengan kepentingan siswa dalam mempelajari materi pelajaran.

Pembelajaran harus berhubungan dengan kehidupan nyata sehingga

siswa tahu manfaatnya untuk kehidupan yang akan datang sehingga

menjadi bermakna.

b. Penerapan pengetahuan

Siswa harus mampu memahami apa yang dipelajari dan dapat

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Berpikir tingkat tinggi

Anak didik mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan

kreatif dalam memecahkan masalah.

d. Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standar

Isi pembelajaran harus dikaitkan dengan standar lokal, propinsi,

nasional, perkembangan iptek serta dunia kerja.

e. Responsif terhadap budaya

Guru harus menghargai budaya, kepercayaan, kebiasaan siswa,

pendidik dan masyarakat karena hal itu mempengaruhi pembelajaran

dan cara mengajar guru.

f. Penilaian autentik

Adanya berbagai penilaian cara autentik seperti penilaian proyek,

rubrik serta pedoman observasi.Seorang pendidik harus mengetahui

dan menerapkan 6 kunci dasar pendekatan kontekstual agar dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 25: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

16

5. Prinsip-prinsip penerapan pendekatan kontekstual

a. Merencanakan pembelajaran sesuai perkembangan mental siswa.

Hubungan antara isi kurikulum dan metode yang dipakai harus

sesuai kondisi sosial ekonomi, usia dan perkembangan intelektual

siswa.

b. Membentuk kelompok belajar yang saling tergantung. Siswa saling

belajar dari sesamanya dalam kelompok, contoh melalui diskusi. Hal

ini dimaksudkan agar ada kerjasama.

c. Menyediakan lingkungan yang mendukung belajar mandiri.

Lingkungan yang mendukung pembelajaran mandiri yaitu adanya

kesadaran berpikir, penggunaan strategi dan motivasi berkelanjutan.

d. Mempertimbangkan keragaman siswa, guru harus mengajar siswa

dengan berbagai keragaman baik agama, ras, budaya, sosial, dan

ekonomi.

e. Memperhatikan multi intelegensi siswa, guru harus memperhatikan

multi intelegensi siswa agar pengajaran efektif bagi siswa dengan

berbagai intelegensinya.

f. Mamakai teknik bertanya. Teknik bertanya yang digunakan harus

dapat meningkatkan perkembangan siswa, ketrampilan berpikir

tingkat tinggi serta pertanyaan yang dipakai harus tepat.

g. Menerapkan penilaian autentik. Penilaian ini diperlukan untuk

mengevaluasi pengetahuan dan berpikir kompleks siswa.

Page 26: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

17

6. Tujuh komponen pendekatan kontekstual

Menurut (Nurhadi, 2004) dikatakan sekolah menerapkan pendekatan

kontekstual jika telah menggunakan tujuh komponen, diantaranya :

a. Konstruktivisme (membangun)

Siswa harus mengkonstruksi sendiri pengetahuan yang dimilikinya agar

pembelajaran lebih bermakna.

b. Proses menemukan

Pembelajaran ditekankan pada aktivitas siswa untuk menemukan

permasalahan dan mencari penyelesaian sendiri.

c. Bertanya.

Pertanyaan digunakan untuk mengetahui tingkat berpikir siswa,

pemahaman siswa serta untuk menimbulkan sifat ingin tahu siswa.

d. Masyarakat belajar.

Pembentukkan masyarakat belajar dapat meningkatkan wawasan siswa,

kerja sama antar siswa dan pemecahan masalah lebih cepat teratasi

contoh : diskusi.

e. Pemodelan.

Pemodelan merupakan pembelajaran yang menggunakan model seperti

: benda-benda, orang dan karya inovasi. Hal ini ditujukan agar

pembelajaran lebih mudah dipahami dan dimengerti siswa.

f. Refleksi

Refleksi diperlukan agar pembelajaran bisa diketahui tujuan yang

hendak dicapai sehingga dapat melakukan tindak lanjut.

Page 27: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

18

g. Melakukan penilaian yang sebenarnya (autentik).

Penilaian sebenarnya adalah penilaian yang dilakukan pada

pembelajaran yang mencakup proses, kinerja dan produk (hasil) dalam

kegiatan belajar mengajar.

Ciri – ciri penilaian autentik adalah harus mengukur semua aspek

pembelajaran, dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran,

memakai berbagai cara dan sumber, tes hanya merupakan salah satu

penilaian, tugas yang diberikan pada siswa mencerminkan kehidupan

siswa sehari-hari, penilaian menekankan kedalaman pengetahuan,

keahlian serta psikomotorik siswa.

7. Kajian pokok bahasan Ekosistem

1. Pengertian

Ekosistem merupakanhubungan timbal balik antara makhluk

hidup yang satu dengan yang lainnya atau antara mahluk hidup dengan

lingkungannya (Sumarwan, 2004).

Makhluk hidup atau biotik meliputi manusia, tumbuhan, hewan,

dan mikroorganisme. Sedangkan lingkungan atau abiotik meliputi air,

tanah, suhu, sinar matahari, ketinggian, dan angin.

Contoh interaksi antara komponen biotik dan abiotik terjadi dalam

ekosistem sawah. Dalam ekosistem sawah, padi bisa tumbuh karena

dikelola manusia, ada sinar matahari, ada pupuk, ada air, ada angin.

Jadi dalam hal ini ada interaksi (Sumarwan, 2004).

2. Komponen penyusun ekosistem

a. Berdasarkan sifatnya

Page 28: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

19

1. Faktor biotik yaitu faktor-faktor yang berasal dari makhluk hidup.

Faktor ini meliputi ; manusia, tumbuhan, hewan, dan

mikroorganisme.

2. Faktor abiotik yaitu faktor-faktor yang berasal dari benda mati

atau lingkungan. Faktor abiotik ini meliputi ; air, tanah, suhu,

sinar matahari, ketinggian, dan angin.

b. Berdasarkan fungsinya

1. Komponen autotrof.

Komponen autotrof adalah komponen yang mampu menghasilkan

bahan makanan sendiri. Contohnya tumbuhan

2. Komponen heterotrof.

Komponen heterotrof yaitu komponen yang hanya memanfaatkan

sumber makanan yang dihasilkan oleh tumbuhan. Contohnya

Manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme.

3. Komponen pengurai (dekomposer).

Komponen pengurai adalah komponen yang berfungsi

menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati.

3. Interaksi antar komponen penyusun ekosistem

a. Interaksi antar organisme, meliputi ; predasi, netral, parasitisme,

komensalisme, dan mutualisme.

b. Interaksi antar populasi.

Contohnya interaksi antara populasi kambing dan populasi sapi

dalam memperebutkan rumput untuk kelangsungan hidupnya.

Page 29: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

20

c. Interaksi antar komunitas, misalnya ; komunitas sawah dengan

komunitas ladang

d. Interaksi antar komponen biotik dan abiotik.

Contohnya pada pertumbuhan padi, ada interaksi antara manusia

dengan pupuk, air, sinar matahari dan angin (Sumarwan, 2004).

4. Macam ekosistem

a. Ekosistem darat yaitu ekosistem yang terdapat di daratan, meliputi ;

gurun, padang rumput, hutan basah, hutan gugur, taiga, dan tundra.

b. Ekosistem perairan yaitu ekosistem yang berada di perairan, meliputi

; ekosistem air tawar dan air laut(Sumarwan, 2004).

5. Suksesi pada ekosistem.

Perubahan pada populasi mendorong perubahan pada komunitas.

Perubahan tersebut menyebabkan perubahan ekosistem.Perubahan

ekosistem akan berakhir setelah terjadi keseimbangan. Bila keadaan

seimbang ini mengalami gangguan dari luar, maka keseimbangan ini

akan berubah dan selalu akan mendorong terjadinya keseimbangan

baru.

Rangkaian perubahan mulai dari ekosistem tanaman perintis

hingga mencapai ekosistem klimaks disebut suksesi. Proses suksesi

akan berakhir bila terjadi ekosistem klimaks atau dalam keadaan

homeostatis.

Di alam ini ada 2 (dua) macam suksesi, diantaranya :

a. suksesi primer, yaitu suksesi yang terjadi bila komunitas asal

terganggu sehingga mengakibatkan hilangnya komunitas asal secara

Page 30: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

21

total atau keseluruhan,gangguan ini bisa terjadi secara alami maupun

secara buatan.

b. Suksesi sekunder, yaitu suksesi yang terjadi bila komunitas asal

terganggu secara sebagian jadi masih ada sisa-sisa substrat yang

ditinggalkan. Gangguan ini terjadi baik secara alami maupun secara

buatan.

6. Piramida ekologi

Piramida ekologi meliputi ; piramida jumlah, piramida massa, dan

piramida energi.

a. Piramida jumlah yaitu piramida yang disajikan berdasarkan jumlah

organisme yang terdapat pada tiap tingkat tropik yang disusun dari

bawah ke atas semakin kecil jumlahnya.

b. Piramida bio massa yaitu piramida yang disajikan berdasarkan berat

organisme ditiap tingkatan tropik dari bawah keatas semakin sedikit

beratnya.

c. Piramida energi yaitu piramida yang disajikan berdasarkan jumlah

atau kadar aliran energi yang besarnya semakin menurun dari bawah

keatas.

7. Rantai makanan.

Rantai makanan yaitu proses pengalihan energi yang berasal dari

tumbuhan ke organisme lain melalui peristiwa makan dan dimakan.

Rantai makanan meliputi ; rantai parasit, rantai saprofit dan rantai

pemangsa (Sumarwan, 2004).

Page 31: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

22

B. Hipotesis Tindakan

Hipotesis pada penelitian ini berdasarkan landasan teoridi atas yaitu:

”Ada peningkatan hasil belajar siswa melalui Pembelajaran dengan

pendekatan kontekstual pada pokok bahasan ekosistem di kelas VII A

semester II MTs. Nurul Huda Mereng Warungpring tahun pelajaran 2010 /

2011”.

Page 32: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII A MTs. Nurul Huda Mereng

Warungpring tahun pelajaran 2010 / 2011.Dipilihnya kelas VII A ini sebagai

subjek penelitian dikarenakan siswa-siswinya sangat pasif dalam kegiatan

belajar mengajar, sedikit sekali yang mengajukan pertanyaan karena takut

salah hal ini menyebabkan hasil belajar siswanya masih rendah. Siswa-siswi

di kelas ini juga kurang memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru,

mereka merasa bosan dan kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran.

B. Variabel Penelitian

Merupakan variabel atau faktor yang menentukan dalam penelitian

meliputi :

1. Faktor siswa,yaitu dengan cara mengamati aktifitas siswa dalam proses

kegiatan pembelajaran.Aktifitas siswa ini merupakan indikasi dari tingkat

keberhasilan dalam penelitian ini.

2. Faktor guru,yaitu kemampuan guru dalam mengembangkan kegiatan

belajar mengajar di kelas.

3. Proses pembelajaran, yaitu proses-proses yang terjadi selama kegiatan

belajar mengajar.

Page 33: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

24

Kegiatan belajar mengajar meliputi: Aktifitas guru,aktifitas siswa dan

interaksi antara guru dan siswa serta berbagai unsur yang mendukung

kegiatan belajar mengajar.

C. Rancangan Penelitian

Rancanganpenelitian ini berupa penelitian tindakan kelas yang

dilakukan untuk mengetahui apakah seluruh proses belajar mengajar yang

dilakukan sudah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan,untuk

mengetahui kelemahan dan kelebihan proses belajar mengajar yang telah di

laksanakan. Dengan adanya penelitian tindakan kelas,maka diharapkan hasil

belajar siswa bisa meningkat.

Tahapan dalam penelitian tindakan kelas berupa siklus. Siklus ini

memiliki empat tahapan, diantaranya : Perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi.

Apabila dalam siklus I hasil belajar siswanya masih rendah, maka

dilaksanakan siklus II, jika siklus II belum memuaskan, maka dilaksanakan

siklus III dan seterusnya sampai tindakan kelas mencapai kriteria yang

ditetapkan.

Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian melalui sistem berdaur

dalam proses belajar mengajar. Penelitian tindakan kelas dapat digambarkan

sebagai berikut :

Page 34: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

25

Gambar 1. Rencana penelitian tindakan kelas

(IGAK Wardhani,2007)

a. Siklus I

1. Perencanaan /Planning.

Merupakan tahap awal persiapan dalam kegiatan belajar mengajar. Hal

ini dimaksudakan agar kegiatan yang dilakukan terarah. Hal-hal yang

perlu dilakukan dalam perencanaan adalah :

a. Peneliti bersama guru mengembangkan RPP pembelajaran

kontekstual pada kompetensi dasar.

b. Guru mempersiapkan alat, bahan serta instrumen yang diperlukan.

Siklus II

Pengamatan

Perencanaan

Siklus I

TindakanRefleksi

Pengamatan

Perencanaan

TindakanRefleksi

Page 35: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

26

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

d. Menyampaikan garis besar materi pelajaran yang dipelajari.

2. Tindakan / Acting.

Yaitu tahap pelaksanaan dari perencanaan yang sudah dibuat. Dalam

hal ini pembelajaran menggunakan metode diskusi.

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. Disajikan permasalahan tentang : ”Komponen-komponen apa

sajakah yang menyusun ekosistem itu?”

b. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok

maksimal 6 (enam) orang.

c. Tiap kelompok diberi tugas melakukan pengamatan di luar kelas.

d. Setelah melakukan pengamatan siswa diminta masuk kelas. Tiap

kelompok membahas hasil pengamatannya.

e. Ketua kelompok dipersilahkan mempresentasikan hasil diskusi di

depan kelas.

f. Kelompok lain diperbolehkan mengajukan pertanyaan atau meminta

penjelasan.

g. Guru memberi kesimpulan terhadap hasil diskusi.

3. Pengamatan / Observing.

Pengamatan dilakukan berhubungan dengan tindakan kelas selama

pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini menggunakan angket siswa,

lembar observasi yang meliputi aktifitas siswa dan kinerja guru.

Page 36: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

27

4. Refleksi / Reflecting.

Yaitu tahap renungan dari semua tahapan yang telah dilakukan dan

bagaimana dampaknya bagi siswa dalam memahami mata pelajaran

yang disampaikan guru, agar bisa diketahui kekurangan-kekurangan

yang ada dan kemudian diambil langkah perbaikan lebih lanjut.

b. Siklus II

1. Perencanaan /Planning.

Siklus ini merupakan perbaikan dari siklus I. Setelah melakukan revisi

terhadap segala kekurangan, atau kelemahannya, guru memberikan

pengantar penjelasan tentang segala sesuatu yang akan dilaksanakan

berkaitan dengan tindakan kelas yang akan dilakukan.

Hal ini dimaksudakan agar kegiatan yang dilakukan terarah. Hal-hal

yang perlu dilakukan dalam perencanaan adalah :

a. Peneliti bersama guru mengembangkan RPP pembelajaran

kontekstual pada kompetensi dasar berdasarkan hasil refleksi siklus

pertama.

b. Guru mempersiapkan alat, bahan serta instrumen yang diperlukan.

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

d. Menyampaikan garis besar materi pelajaran yang dipelajari.

2. Tindakan / Acting.

Yaitu tahap pelaksanaan dari perencanaan yang sudah dibuat. Dalam

hal ini pembelajaran menggunakan metode diskusi.

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

Page 37: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

28

a. Disajikan permasalahan tentang : ”Hal-hal apa sajakah yang

membedakan faktor biotik dan abiotik ?”

b. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok

maksimal 6 (enam) orang.

c. Tiap kelompok diberi tugas melakukan pengamatan di luar kelas.

d. Setelah melakukan pengamatan siswa diminta masuk kelas. Tiap

kelompok membahas hasil pengamatannya.

e. Ketua kelompok dipersilahkan mempresentasikan hasil diskusi di

depan kelas.

f. Kelompok lain diperbolehkan mengajukan pertanyaan atau meminta

penjelasan.

g. Guru memberi kesimpulan terhadap hasil diskusi.

3. Pengamatan / Observing.

Pengamatan dilakukan berhubungan dengan tindakan kelas selama

pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini menggunakan angket siswa,

lembar observasi yang meliputi aktifitas siswa dan kinerja guru.

4. Refleksi / Reflecting.

Yaitu tahap renungan dari semua tahapan yang telah dilakukan dan

bagaimana dampaknya bagi siswa dalam memahami mata pelajaran

yang disampaikan guru, agar bisa diketahui kekurangan-kekurangan

yang ada dan kemudian diambil langkah perbaikan lebih lanjut.

Page 38: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

29

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat atau bahan-bahan yang

digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian.

Instrumen penelitian ini meliputi:

1. Skenario pembelajaran

Skenario pembelajaran berisi langkah-langkah dalam kegiatan belajar

mengajar yang dirancang oleh guru (pendidik).

2. Materi dan jenis tes

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pokok bahasan

ekosistem, sedangkan bentuk soal berupa pilihan ganda dengan 4 (empat)

alternatif jawaban.

a. Menentukan alokasi waktu dan jumlah soal.

Alokasi waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan soal-soal tersebut

selama 60 menit. Sedangkan jumlah soal yang digunakan untuk tes

sebanyak 20 soal.

b. Menentukan jenis soal

Jenis atau type soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

obyektif sedangkan bentuk soalnya berupa pilihan ganda dengan 4

(empat) alternatif jawaban.

c. Penyusunan kisi-kisi (ini adalah bagian dari jenis instrument tes)

Kisi-kisi soal digunakan sebagai dasar dalam pembuatan soal. Kisi-kisi

soal memuat kemampuan dasar, indikator. Tiap indikator bisa disusun 1

(satu) atau lebih soal.

Page 39: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

30

d. Sistem penskoran

e. Sistem penskoran dalam hal ini adalah untuk jawaban benar mendapat

skor 1 (satu) sedangkan untuk jawaban salah mendapat skor 0 (nol).

3. Panduanwawancara

Wawancara digunakan untuk mengetahui : motivasi belajar siswa,

perhatian khusus dalam proses pembelajaran, rasa tanggung jawab

terhadap tugas yang diberikan, dan aktivitas siswa setelah proses

pembelajaran dan pada akhirnya siswa diberikan evaluasi.

4. Lembarobservasi

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dan kinerja

guru dalam proses pembelajaran khususnya dalam mata pelajaran biologi

kelas VII A di MTs. Nurul Huda Mereng-Warungpring.

E. Uji Instrumen

Uji Instrumen meliputi:

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu soal dikatakan

valid atau tidak. Hasil perhitungan soal dikonsultasikan dengan taraf

signifikan 5% dengan tabelr 0,312.Jika tabelhitung rr , maka soal dikatakan valid

(Suharsimi Arikunto, 2002).

Rumus : 2222 yyNxxN

yxxyNrxy

Keterangan :

xyr = Koefisien korelasi antara x dan y

Page 40: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

31

N = Jumlah responden

X = Skor item

Y = Skor total. (Suharsimi Arikunto, 1997)

Berdasarkan hasil perhitungan pada siklus I, maka diperoleh data validitas

butir instrumen yang tergolong valid ada 12 butir soal yaitu no : 1, 2, 4, 5,

6, 7, 9, 12, 13, 14, 19, 20, sedangkan pada siklus II butir instrumen yang

tergolong valid ada 20 butir soal yaitu no : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,

12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, hasil perhitungan selengkapnya dapat

dilihat pada lampiran.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah objek-

objek itu memiliki hasil yang sama(konstan).Apabila tabelhitung rr , maka

instrumen dikatakan reliabel (Suharsimi Arikunto, 1997),Dengan taraf signifikan

5% dengan tabelr =0,312.

Rumus:

2

2

1 S

pqS

n

nrh

Keterangan :

hr = reliabilitas instrumen

n = banyaknya butir pertanyaan

p = proporsi yang terjawab dengan benar

q = proporsi yang terjawab salah

Page 41: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

32

pq = jumlah perkalian antara p dan q

S = standar deviasi dari tes (akar varians).

(Suharsimi Arikunto, 1997)

Dari hasil perhitungan reliabilitas pada siklus I :

26,4pq 36,152 S

761,036,15

26,436,15

120

20

1 2

2

S

pqS

n

nrh

Instrumen dikatakan reliabel jika tabelhitung rr dan 761,0hitungr , maka

instrumen dikatakan reliabel sebab memenuhi syarat tersebut.

Sedangkan hasil perhitungan reliabilitas pada siklus II :

47,4pq 45,202 S

822,045,20

47,445,20

120

20

1 2

2

S

pqS

n

nrh

Instrumen dikatakan reliabel jika tabelhitung rr dan 822,0hitungr , maka

instrumen dikatakan reliabel sebab memenuhi syarat tersebut.

3. Tingkat kesukaran

Tingkat kesukaran yaitu mudah atau tidaknya suatu soal

Rumus:sJ

BP

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab benar

Js = jumlah seluruh peserta tes. (Suharsimi Arikunto, 1997).

Page 42: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

33

Dengan kriteria yang digunakan sebagai berikut :

0,00 – 0,30 = butir soal sukar

0,31 – 0,70 = butir soal sedang

0,71 – 1,00 = butir soal mudah (Suharsimi Arikunto, 1997).

Tabel 3.1 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran

Kategori Nomor soal

SukarSiklus ISiklus II

::

--

SedangSiklus ISiklus II

::

2, 4, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 16, 18, 201, 3, 4, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16,17, 18, 20

MudahSiklus ISiklus II

::

1, 3, 5, 8, 10, 15, 17, 192, 5, 8, 10, 19

Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

4. Daya pembeda soal

Daya pembeda soal yaitu kemampuan soal untuk membedakan siswa yang

pandai dengan siswa yangtidak pandai.

Rumus: BA

B

B

A

A PPJ

B

J

BDB

Keterangan :

AJ = banyaknya peserta kelompok atas

BJ = banyaknya peserta kelompok bawah

AB = banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab benar

Page 43: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

34

BB = banyaknya siswa kelompok bawah yang menjawab benar

AP = proporsi pesesrta kelompok atas yang menjawab benar

BP = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Dalam analisis ini kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut :

0,00 – 0,20 = daya beda jelek

0,21 – 0,40 = daya beda cukup

0,41 – 0,70 = daya beda baik

0,71 – 1,00 = daya beda baik sekali (Suharsimi Arikunto, 1997).

Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Daya Beda

Kategori Nomor soal

JelekSiklus ISiklus II

::

3, 10, 11, 15, 16, 175, 8, 11, 19

CukupSiklus ISiklus II

::

1, 2, 4, 5, 6, 8, 9, 12, 13, 18, 19, 201, 2, 3, 4, 6, 7, 9, 10, 12, 14, 15, 16,17, 18, 20

BaikSiklus ISiklus II

::

7, 1413

BaikSekali

Siklus ISiklus II

::

--

Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

F. Pengumpulan data

Macam metode pengumpulan data :

1. Metode observasi

Page 44: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

35

Metode observasi merupakan salah satu tekhnik pengumpulan data yang

sangat menentukan dalam kegiatan pembelajaran yaitu dengan mengamati

aktifitas siswa dan aktifitas guru.

a. Lembar observasi aktifitas siswa digunakan untuk mengetahui aktifitas

siswa.

b. Lembar observasi kinerja guru digunakan untuk mengetahui kegiatan

pembelajaran.

2. Metode tes

Metode tes adalah metode yang dirancang dan dilaksanakan oleh siswa

pada waktu dan tempat tertentu serta menggunakan tes tertentu

(Depdiknas, 2006). Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa

secara individu maupun klasikal.

3. Metode dokumentasi

Metode dokumentasi ini bersumber pada siswa, guru dan observer

(pengamat).

4. Metode angket

Metode ini digunakan untuk mengetahui sikap dan tanggapan siswa

terhadap proses pembelajaran. Dalam hal ini siswa hanya memberi tanda

cek list ( √ ) pada kolom yang tersedia. Ada 4 (empat) alternatif jawaban,

yaitu SS (sangat setuju), S (setuju), TS (tidak setuju), STS (sangat tidak

setuju).

Untuk skor positip SS = 4, S = 3, TS = 2, STS = 1 dan untuk skor negatip

SS = 1, S = 2, TS = 3, STS = 4.

Page 45: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

36

5. Metode wawancara

Metode ini dilakukan untuk mengtahui sikap siswa dan guru terhadap

pembelajaran.

G. Analisis Data

Analisis data merupakan analisis yang digunakan untuk penghitungan data.

Analisis ini meliputi :

1. Analisis kualitatif

Analisis kualitatif adalah analisis yang menggunakan data kualitatif.Data

kualitatif adalah data yang menggambarkan usaha yang dicapai seseorang

dalam bentuk pernyataan naratif (Dep.Dik.Nas,2004).

Analisa ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui lembar

observasi aktifitas siswa dan kinerja guru.

a. Analisis data aktifitas siswa

Rumus :

1) Skor Individu = x 100%

2) Skor klasikal = x 100 %

b. Analisis data kinerja guru

Rumus :

Skor individu = x 100 %

c. Analisis data minat siswa

1) Skor individu = x 100 %

Skor yang didapatSkor maksimal

Jumlah skor seluruh siswaJumlah siswa

Skor yang diperolehSkor maksimal tiap indikator

skor yang didapatskor maksimal

Page 46: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

37

2) Skor klasikal = x 100 %

2. Analisis kuantitatif

Analisis kuantitatif adalah analisis yang menggunakan data kuantitatif.

Data kuantitatif adalah data hasil belajar siswa dalam bentuk angka

(Dep.Dik.Nas, 2004).

Data kuantitatif diperoleh melalui tes tertulis untuk mengetahui ketuntasan

belajar siswa yang meliputi :

a) Ketuntasan belajar individu

Rumus :

Ketuntasan belajar individu = x 100%

b) Ketuntasan belajar klasikal

Rumus :

Ketuntasan belajar klasikal = x 100%

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan belajar siswa melalui penerapan pendekatan

kontekstual dalam penelitian ini yaitu :

1. Ketuntasan belajar individu

Seorang siswa dikatakan tuntas belajar bila mencapai prosentase minimal

65 %. Atau bila dinyatakan dalam skala 10 menjadi 6,5 (sesuai standar

KKM yang ditetapkan).

Jumlah jawaban benarJumlah soal

Jumlah siswa yang tuntasJumlah siswa

Jumlah skor seluruh siswaJumlah skor maksimal

Page 47: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

38

2. Ketuntasan belajar klasikal

Ketuntasan belajar klasikal dikatakan berhasil bila mencapai 85 %,

sehingga klas itu dikatakan tuntas.

I. Sistematika Penulisan Skripsi

Secara garis penulisan skripsi ini disusun menjadi tiga bagian,yaitu

bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.

Bagian awal meliputihalaman sekolah, halaman persetujuan dan

pengesahan, halaman motto dan persembahan, abstrak, kata pengantar, daftar

isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.

Bagian isi terdiri dari lima bab yaitu : Bab pertama, Pendahuluan

berisi : latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi.

Bab kedua, Tinjauan Pustaka berisi : pembelajaran biologi, hasil belajar,

pendekatan kontekstual, ekosistem, dan hipotesis penelitian.

Bab ketiga, Metode Penelitian berisi : subjek penelitian, variabel penelitian,

rencana penelitian, instrumen penelitian, uji instrumen, pengumpulan data,

analisis data, dan indikator keberhasilan.

Bab keempat, Hasil Penelitian dan Pembahasan berisi : data hasil penelitian,

analisis siklus serta pembahasan.

Bab kelima, Penutup berisi : kesimpulan dan saran-saran.

Bagian akhir berisi : daftar pustaka dan lampiran.

Daftar pustaka berisi : literatur yang digunakan dalam pembuatan skripsi,

sedangkan lampiran berisi data-data penunjang.

Page 48: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

dengan metode pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan hasil belajar siswa

melalui pembelajaran dengan pendekatan kontekstual pada pokok bahasan

ekosistem di kelas VII A di MTs. Nurul Huda Mereng-Warungpring.

A. Data Hasil Penelitian

1. Data Hasil Belajar

Tabel. 4.1. Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II

No RespondenSiklus I Siklus II

Skor Ketuntasan Skor Ketuntasan1 A – 01 75 Tuntas 74 Tuntas2 A – 02 83 Tuntas 95 Tuntas3 A – 03 58 Tak tuntas 74 Tuntas4 A – 04 67 Tuntas 84 Tuntas5 A – 05 58 Tak tuntas 74 Tuntas6 A – 06 83 Tuntas 63 Tak tuntas7 A – 07 67 Tuntas 100 Tuntas8 A – 08 58 Tak tuntas 84 Tuntas9 A – 09 75 Tuntas 74 Tuntas10 A – 10 75 Tuntas 63 Tak tuntas11 A – 11 58 Tak tuntas 68 Tuntas12 A – 12 67 Tuntas 79 Tuntas13 A – 13 83 Tuntas 95 Tuntas14 A – 14 75 Tuntas 95 Tuntas15 A – 15 50 Tak tuntas 100 Tuntas16 A – 16 67 Tuntas 74 Tuntas17 A – 17 75 Tuntas 89 Tuntas18 A – 18 67 Tuntas 68 Tuntas19 A – 19 75 Tuntas 95 Tuntas20 A – 20 67 Tuntas 68 Tuntas21 A – 21 75 Tuntas 74 Tuntas

Page 49: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

40

No RespondenSiklus I Siklus II

Skor Ketuntasan Skor Ketuntasan22 A – 22 58 Tak tuntas 63 Tak tuntas23 A – 23 75 Tuntas 74 Tuntas24 A – 24 58 Tak tuntas 68 Tuntas25 A – 25 67 Tuntas 74 Tuntas26 A – 26 42 Tak tuntas 74 Tuntas27 A – 27 67 Tuntas 63 Tak tuntas28 A – 28 58 Tak tuntas 68 Tuntas29 A – 29 67 Tuntas 74 Tuntas30 A – 30 75 Tuntas 68 Tuntas31 A – 31 50 Tak tuntas 79 Tuntas32 A – 32 67 Tuntas 79 Tuntas33 A – 33 83 Tuntas 68 Tuntas34 A – 34 58 Tak tuntas 74 Tuntas35 A – 35 58 Tak tuntas 58 Tak tuntas36 A – 36 67 Tuntas 79 Tuntas37 A – 37 75 Tuntas 68 Tuntas38 A – 38 50 Tak tuntas 63 Tak tuntas39 A – 39 75 Tuntas 74 Tuntas40 A – 40 58 Tak tuntas 79 Tuntas

Jumlah 2667 26 3037 34Rata-rata 66,67 75,92

Ketuntasan 65% 85%

Tabel 4.2. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Sklus II

Skor Hasil Belajar Siklus I Siklus II

Skor Tertinggi 83 100

Skor Terendah 42 58

Skor Rata-rata 66,67 75,92

Ketuntasan Klasikal 65 % 85 %

Page 50: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

Gambar 4.1. Diagram rata

Gambar

2. Data Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa diamati oleh observer dengan menggunakan lembar

observasi selama proses pembelajaran. Lembar observasi terdiri atas 4

indikator. Observer akan memberikan tanda chek list (

melakukan aktivitas sesuai lembar observasi.

lembar observasi sebagai berikut : skor 1 untuk siswa yang melakukan

Rata-rata skor

ketuntasan

individu

Prosentase

ketuntasan

klasikal

1. Diagram rata-rata skor ketuntasan individu siklus I dan II

Gambar 4.2. Diagram ketuntasan klasikal siklus I dan II

Data Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa diamati oleh observer dengan menggunakan lembar

observasi selama proses pembelajaran. Lembar observasi terdiri atas 4

indikator. Observer akan memberikan tanda chek list ( √ ) bagi siswa yang

melakukan aktivitas sesuai lembar observasi. Adapun kriteria penilaian

lembar observasi sebagai berikut : skor 1 untuk siswa yang melakukan

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Siklus I Siklus II

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Siklus I Siklus II

65%

85%

66,67

75,92

41

rata skor ketuntasan individu siklus I dan II

2. Diagram ketuntasan klasikal siklus I dan II

Aktivitas siswa diamati oleh observer dengan menggunakan lembar

observasi selama proses pembelajaran. Lembar observasi terdiri atas 4

) bagi siswa yang

apun kriteria penilaian

lembar observasi sebagai berikut : skor 1 untuk siswa yang melakukan

Page 51: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

42

kegiatan sesuai deskriptor. Skor 0 untuk siswa yang tidak melakukan

kegiatan sesuai deskriptor.

Tabel 4.3. Data Hasil Aktivitas Siswa

Kodesiswa

Siklus I Siklus IIJml skor % skor Ket Jml skor % skor Ket

A – 01 7 87,50 Baik sekali 7 87,50 Baik sekaliA – 02 3 37,50 Kurang baik 5 62,50 BaikA – 03 6 75,00 Baik 6 75,00 BaikA – 04 5 62,50 Baik 5 62,50 BaikA – 05 7 87,50 Baik sekali 7 87,50 Baik sekaliA – 06 5 62,50 Baik 5 62,50 BaikA – 07 5 62,50 Baik 5 62,50 BaikA – 08 4 50,00 Cukup 6 75,00 BaikA – 09 4 50,00 Cukup 7 87,50 Baik sekaliA – 10 4 50,00 Cukup 5 62,50 BaikA – 11 7 87,50 Baik sekali 7 87,50 Baik sekaliA – 12 7 87,50 Baik sekali 7 87,50 Baik sekaliA – 13 5 62,50 Baik 5 62,50 BaikA – 14 5 62,50 Baik 5 62,50 BaikA – 15 5 62,50 Baik 5 62,50 BaikA – 16 5 62,50 Baik 5 62,50 BaikA – 17 6 75,00 Baik 6 75,00 BaikA – 18 7 87,50 Baik sekali 7 87,50 Baik sekaliA – 19 6 75,00 Baik 6 75,00 BaikA – 20 5 62,50 Baik 5 62,50 BaikA – 21 4 50,00 Cukup 6 75,00 BaikA – 22 5 62,50 Baik 5 62,50 BaikA – 23 5 62,50 Baik 5 62,50 BaikA – 24 4 50,00 Cukup 4 50,00 CukupA – 25 4 50,00 Cukup 6 75,00 BaikA – 26 5 62,50 Baik 5 62,50 BaikA – 27 4 50,00 Cukup 5 62,50 BaikA – 28 6 75,00 Baik 6 75,00 BaikA – 29 4 50,00 Cukup 5 62,50 BaikA – 30 3 37,50 Kurang baik 7 87,50 Baik sekaliA – 31 4 50,00 Cukup 4 50,00 CukupA – 32 6 75,00 Baik 6 75,00 BaikA – 33 5 62,50 Baik 5 62,50 BaikA – 34 5 62,50 Baik 5 62,50 BaikA – 35 3 37,50 Kurang baik 6 75,00 BaikA – 36 4 50,00 Cukup 4 50,00 CukupA – 37 5 62,50 Baik 5 62,50 Baik

Page 52: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

A – 38 5A – 39 7A – 40 5Jumlah 201

Skormaks

320

Skorklasikl

67,5

Gambar 4.

Tabel 4.4. Data Ringkasan Aktivitas Siswa Siklus I dan II

Kategori

Baik sekali

Baik

Cukup

Kurang baik

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Skor klasikal

aktivitas

siswa

62,50 Baik 5 62,5087,50 Baik sekali 7 87,5062,50 Baik 5 62,50

222

320

92,5

Gambar 4.3. Diagram klasikal aktivitas siswa siklus I dan

Tabel 4.4. Data Ringkasan Aktivitas Siswa Siklus I dan II

KategoriSiklus I Siklus II

Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase6 15 % 8 20

21 52,5 % 29 72,5

10 25 % 3 7,5

Kurang baik 3 7,5 % 0 0

Siklus I Siklus II

67,5

92,5

43

62,50 Baik87,50 Baik sekali62,50 Baik

al aktivitas siswa siklus I dan II

Tabel 4.4. Data Ringkasan Aktivitas Siswa Siklus I dan II

Siklus IIProsentase

20 %

72,5 %

7,5 %

0 %

Page 53: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

Gambar 4.4. Diagram Ringkasan Aktivitas Siswa Siklus I dan II

Tabel 4.5. Hasil Rekapitulasi

Kode

A Mendengarkan penjelasan guruB Mengamati objek permasalahan diskusiC Mengerjakan LKSD Berani bertanyaE Menjawab pertanyan secara individuF Menjawab pertanyaan kelompokG Kerjasama dalam kelompok

HMengerjakan dan mengumpulkan tugastepat waktu

Berdasarkan data di atas dapat dilihat adanya peningkatan aktivitas

siswa selama proses pembelajaran pada siklus I dan

disajikan pada diagram di bawah ini :

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Prosentase

Ringkasan

Aktivitas

siswa

Gambar 4.4. Diagram Ringkasan Aktivitas Siswa Siklus I dan II

. Hasil Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus I dan II

Indikator Siklus I

Mendengarkan penjelasan guru 65Mengamati objek permasalahan diskusi 62,5Mengerjakan LKS 55Berani bertanya 70Menjawab pertanyan secara individu 67,5Menjawab pertanyaan kelompok 72,5Kerjasama dalam kelompok 72,5Mengerjakan dan mengumpulkan tugastepat waktu

60

Berdasarkan data di atas dapat dilihat adanya peningkatan aktivitas

siswa selama proses pembelajaran pada siklus I dan siklus II yang dapat

disajikan pada diagram di bawah ini :

Siklus I Siklus II

15%

52,5%

7,5%

25%20%

72,5%

7,5%

0%

44

Gambar 4.4. Diagram Ringkasan Aktivitas Siswa Siklus I dan II

Aktivitas Siswa Siklus I dan II

Siklus II

858580

82,577,57580

82,5

Berdasarkan data di atas dapat dilihat adanya peningkatan aktivitas

siklus II yang dapat

Baik sekali

Baik

Cukup

Kurang baik

Page 54: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

Gambar 4.

3. Hasil Aktivitas Kinerja

Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran oleh observer dengan

lembar observasi terdiri atas 3 indikator sebagai berikut :

Tabel 4.6. Hasil Rekapitulasi

A. Menggali ingatan siswa pada materi yanglalu

B. Melaksanakan pembelajaran sesuai denganrencana kegiatan

C. Membuat kesimpulan dan menyusunpenilaian

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

65

85

Rekapitulasi

aktivitas

siswa

Gambar 4.5. Diagram Aktivitas Siswa Siklus I dan II

Hasil Aktivitas Kinerja Guru

Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran oleh observer dengan

observasi terdiri atas 3 indikator sebagai berikut :

. Hasil Rekapitulasi Aktivitas Kinerja Guru

IndikatorProsentase

Siklus IMenggali ingatan siswa pada materi yang

66,6

Melaksanakan pembelajaran sesuai denganrencana kegiatan

50

Membuat kesimpulan dan menyusunpenilaian

66,6

5

62,5

85

55

80

70

82,5

67,5

77,572,5

7572,5

2,5

80

60

82,5

45

. Diagram Aktivitas Siswa Siklus I dan II

Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran oleh observer dengan

ProsentaseSiklus I Siklus II

66,6 100

75

66,6 100

Siklus I

Siklus II

,5

Page 55: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

Gambar 4.6. Diagram Aktivitas

4. Data Hasil Angket

Data hasil minat siswa didapat dari pengisian angket setelah pembelajaran

yang terdiri 4 indikator pada siklus I dan siklus II. Untuk pertanyaan

sangat setuju (SS) skor 4, setuju (S) skor 3, tidak setuju (TS) skor 2, sangat

tidak setuju (STS) skor 1.

Tabel 4.7. Hasil Analisis

NoKodesiswa

1. A2. A3. A4. A5. A6. A7. A8. A

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

Prosentase

Rekapitulasi

Aktivitas

Kinerja Guru

Keterangan : Siklus I siklus II

. Diagram Aktivitas Kinerja Guru pada Siklus I dan Siklus II

Angket Minat Siswa

Data hasil minat siswa didapat dari pengisian angket setelah pembelajaran

yang terdiri 4 indikator pada siklus I dan siklus II. Untuk pertanyaan

sangat setuju (SS) skor 4, setuju (S) skor 3, tidak setuju (TS) skor 2, sangat

tidak setuju (STS) skor 1.

. Hasil Analisis Angket Minat Siswa Siklus I dan Siklus II

Kodesiswa

Siklus I Siklus IISkor Ket Skor Ket

A – 01 45 sangat baik 42 baikA – 02 42 baik 46 sangat baikA – 03 46 sangat baik 47 sangat baikA – 04 43 sangat baik 46 sangat baikA – 05 41 baik 48 sangat baikA – 06 40 baik 41 baikA – 07 42 baik 48 sangat baikA – 08 42 baik 48 sangat baik

66,6

100

50

75

100

66,6

46

Keterangan : Siklus I siklus II

Guru pada Siklus I dan Siklus II

Data hasil minat siswa didapat dari pengisian angket setelah pembelajaran

yang terdiri 4 indikator pada siklus I dan siklus II. Untuk pertanyaan

sangat setuju (SS) skor 4, setuju (S) skor 3, tidak setuju (TS) skor 2, sangat

Minat Siswa Siklus I dan Siklus II

Ketbaik

sangat baiksangat baiksangat baiksangat baik

baiksangat baiksangat baik

Page 56: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

47

NoKodesiswa

Siklus I Siklus IISkor Ket Skor Ket

9. A – 09 42 baik 49 sangat baik10. A – 10 43 sangat baik 40 sangat baik11. A – 11 45 sangat baik 49 sangat baik12. A – 12 44 sangat baik 46 sangat baik13. A – 13 39 baik 42 baik14. A – 14 46 sangat baik 47 sangat baik15. A – 15 48 sangat baik 45 sangat baik16. A – 16 41 baik 48 sangat baik17. A – 17 43 sangat baik 46 sangat baik18. A – 18 41 baik 45 sangat baik19. A – 19 46 sangat baik 46 sangat baik20. A – 20 42 baik 41 baik21. A – 21 41 baik 40 baik22. A – 22 48 sangat baik 47 sangat baik23. A – 23 42 baik 48 sangat baik24. A – 24 48 sangat baik 43 sangat baik25. A – 25 44 sangat baik 46 sangat baik26. A – 26 41 baik 47 sangat baik27. A – 27 47 sangat baik 45 sangat baik28. A – 28 48 sangat baik 49 sangat baik29. A – 29 42 baik 46 sangat baik30. A – 30 42 baik 45 sangat baik31. A – 31 44 sangat baik 42 baik32. A – 32 41 baik 48 sangat baik33. A – 33 45 sangat baik 45 sangat baik34. A – 34 40 baik 46 sangat baik35. A – 35 49 sangat baik 49 sangat baik36. A – 36 42 baik 49 sangat baik37. A – 37 41 baik 47 sangat baik38. A – 38 46 sangat baik 42 baik39. A – 39 45 sangat baik 49 sangat baik40. A – 40 42 baik 46 sangat baik

Jumlah 1739 1847Skor Max 2240 2240

Page 57: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

Tabel 4.8. Rekapitulasi Hasil Analisis

No

AMinat terhadap pelajaran biologi

BMinat terhadap pokok bahasan ekosistem

CMinat pada pembelajaran biologi melaluimetode diskusi

DMinat terhadap cara mengajar guru

Gambar 4.

B. Analisis Siklus I dan II

1. Siklus I

Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan diruang kelas dengan

pendekatan konte

siswa, kinerja guru, danminat siswa.Pada awalnya guru mulai

pembelajaran dengan menggali pengetahuan

70

72

74

76

78

80

82

84

86

88

Indikator A

76

Prosentase

Rekapitulasi

Minat Siswa

. Rekapitulasi Hasil Analisis Angket Minat Siswa Siklus I dan II

IndikatorProsentase rataSiklus I

Minat terhadap pelajaran biologi76,9

Minat terhadap pokok bahasan ekosistem79,4

Minat pada pembelajaran biologi melaluimetode diskusi

76,4

Minat terhadap cara mengajar guru75,9

Gambar 4.7. Diagram Angket Minat Siswa Siklus I dan Siklus II

I dan II

Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan diruang kelas dengan

pendekatan kontesktual. Peneliti melakukan pengamatan terhadap akti

siswa, kinerja guru, danminat siswa.Pada awalnya guru mulai

pembelajaran dengan menggali pengetahuansiswa dengan prosentase

Indikator A Indikator B Indikator C Indikator D

76,9

78,4

79,4

87,3

83,8

76,475,9

78,3

48

Minat Siswa Siklus I dan II

Prosentase rata-rataSiklus I Siklus II

78,4

87,3

83,8

78,3

Minat Siswa Siklus I dan Siklus II

Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan diruang kelas dengan

ktual. Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas

siswa, kinerja guru, danminat siswa.Pada awalnya guru mulai

siswa dengan prosentase

Siklus I

Siklus II

Page 58: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

49

66,6% dan perhatian siswa dalam mendengarkan penjelasan guru sekitar

65%, kemampuan siswa mengamati obyek permasalahan diskusi mencapai

62,5%. Akan tetapi kemampuan siswa dalam mengerjakan LKS masih

57,5%. Hal ini terjadi karena guru dalam melaksanakan pembelajaran

belum maksimal. Ini terbukti dari prosentase guru dalam melaksanakan

pembelajaran mencapai 50%. Jadi guru belum bisa mengarahkan siswanya

dalam mengerjakan LKS. Prosentase siswa dalam mengajukan pertanyaan

sebesar 70%, ini berarti banyak siswa yang belum jelas terhadap

pembelajaran sehingga banyak siswa yang mengajukan pertanyaan.

Kemampuan siswa menjawab pertanyaan secara individu sebesar 67,5%.

Dalam pembelajaran dengan pendekatan kontekstual melalui diskusi siswa

mampu menjawab pertanyaan secara kelompok dengan prosentase 72,5%.

Kebiasaan siswa dalam mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat

waktu masih belum tercapai, ini dilihat dari prosentase yang hanya sebesar

60% sedangkan kemampuan guru dalam memberikan kesimpulan dalam

pembelajaran sebesar 66,6%.

Angket minat siswa terhadap cara mengajar guru mencapai 75,9%.

Sedangkan Angket minat siswa terhadap pelajaran biologi melalui diskusi

sebesar 76,4%. Angket Minat siswa terhadap pokok bahasan ekosistem

sangat tinggi mencapai 79,4% , hal ini terjadi karena siswa dapat

memahami dan mengerti terhadap apa yang disampaikan guru. Siswa juga

sangat senang dengan pendekatan kontekstual. Siswa bisa melakukan

pengamatan langsung dan mencari hubungan terhadap pelajaran yang

diperoleh dengan pengamatan di luar kelas.

Page 59: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

50

Akhir dari pembelajaran guru mengadakan test evaluasi untuk

mengetahui hasil belajar siswa. Hasil evaluasi diketahui dari skor rata-rata

ketuntasan siswa sebesar 66,67%, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 26

siswa, yang belum tuntas 14 siswa dan ketuntasan klasikal mencapai 65%.

Pembelajaran sebelum menggunakan pendekatan kontekstual

diketahui ketuntasan klasikal siswa sebesar 50% dari 40 siswa.

Dengan demikian jika dibandingkan sebelum menggunakan

pendekatan kontekstual, maka mengalami peningkatan ketuntasan klasikal

sebesar 15%, yaitu dari 50% menjadi 65%. Peningkatan ini bisa diketahui

dari dialog berikut ini :

Guru : ”Apakah kalian berminat pada pelajaran ini ?”Siswa : ”Ya pak,tapi saat bapak menyampaikan materi pelajaran Rina,

Dodi, Andi mengobrol sendiri sehingga mengganggu konsentrasikami.

Guru : ”Baiklah, Rina, Dodi, Andi Bapak harap kalian janganmengulangi lagi.Bagaimana dengan penjelasan bapak saatpembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual ?”.

Siswa : ”Senang Pak, tapi kami belum paham dengan model pembelajaranini”.

Guru : ”Apakah kalian memahami matei yang telah didiskusikan ?”.Siswa : ”Belum semua pak, karena kesimpulan yang bapak sampaikan

belum jelas!”.

Sebelum melanjutkan ke siklus II, maka dilakukan refleksi dari siklus I.

Sebagai acuan tindak lanjut pada siklus II, maka dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 4.9. Data Analisis Refleksi Siklus I

Jenis kendalayang muncul

Hasil refleksi Tindak lanjut pada siklus II

Pembelajarankontekstualmerupakan halbaru bagisiswa

Hasil belajar siswabelum mencapaiketuntasan maksimal,baru 26 siswa yangtuntas

Guru menjelaskan padasiswa tentangpembelajaran denganpendekatan kontekstual

Page 60: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

51

Jenis kendalayang muncul

Hasil refleksi Tindak lanjut pada siklus II

Beberapasiswa masihmalakukankegiatan yangkurangmendukungpembelajaran

1. Perhatian siswa padamateri pelajaranmasih kurang.

2. Masih ada siswa yangmengobrol sendiri

1. Guru berusahamelakukanpembelajaran yangmenyenangkan siswa.

2. Guru menegur siswayang suka mengobrol

Kinerja gurukurangmaksimal

Pembelajaran belumsesuai dengan rencanapelaksanaanpembelajaran

Guru mempersiapkan dirisebelum pembelajarandilaksanakan

2. Siklus II

Pembelajaran pada siklus II juga dilaksanakan di ruang kelas. Pada

mulanya guru menyampaikan pelajaran pada siswa kemudian siswa keluar

kelas untuk melakukan pengamatan, lalu siswa masuk kelas membahas

hasil pengamatan bersama guru. Guru memberi beberapa pertanyaan untuk

membangkitkan antusias siswa pada materi ekosistem dengan

mengembangkan materi dan contoh-contoh yang berbeda dari siklus I. Hal

ini dilakukan agar pembelajaran lebih bervariasi sehingga menyenangkan

dan menarik siswa. Kegiatan pembelajaran selanjutnya siswa bersama

kelompoknya berdiskusi membahas materi yang telah dijelaskan dan

perwakilan kelompok mempresentasikan di depan kelas. Hasil presentasi

tiap-tiap kelompok dibahas bersama guru agar diperoleh pemahaman.

Dalam siklus II ini diharapkan hasil belajar siswa mengalami peningkatan.

Sebagaimana siklus I, maka pada siklus II juga dibahas tentang

aktivitas siswa, kinerja guru, minat siswa dan hasil belajar. Aktivitas siswa

pada siklus II mengalami peningkatan diantaranya : siswa lebih serius

mendengarkan penjelasan guru. Hal ini terlihat dari prosentase sebesar

Page 61: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

52

65% pada siklus I dan menjadi 72,5% pada siklus II. Prosentase siswa

dalam mengamati obyek diskusi mencapai 62,5% pada siklus I dan

menjadi 72,5% pada siklus II. Kemampuan siswa dalam mengerjakan LKS

sebesar 57,5% pada siklus I dan menjadi 80% pada siklus II. Siswa lebih

banyak bertanya dengan prosentase 70% pada siklus I dan menjadi 75%

pada siklus II. Peningkatan ini terjadi karena antusias siswa pada materi

ekosistem melalui pendekatan kontekstual dapat menarik perhatian siswa.

Kemampuan siswa secara individu dalam menjawab pertanyaan guru pada

siklus I sebesar 67,5% dan menjadi 75% pada siklus II. Prosentase tiap

kelompok dalam menjawab pertanyaan guru sebesar 72,5% pada siklus I

dan menjadi 75% pada siklus II.Kerjasama siswa dalam kelompok pada

siklus I 60% dan menjadi 80% pada siklus II. Siswa lebih disiplin dan

antusias dalam mengerjakan dan mengumpulkan tugas secara tepat waktu.

Hal ini diketahui dari prosentase sebesar 60% pada siklus I dan menjadi

82,5% pada siklus II.

Kinerja guru juga mengalami peningkatan pada siklus II. Guru

mampu menggali ingatan siswa pada materi yang lalu dengan prosentase

66,6% pada siklus I dan menjadi 100% pada siklus II. Pembelajaran

dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran sebesar 50% pada siklus

I dan menjadi 75% pada siklus II. Kemampuan guru dalam membuat

kesimpulan dan melaksanakan penilaian sebesar 66,6% pada siklus I dan

menjadi 100% pada siklus II.

Beberapa angket minat siswa pada siklus II juga mengalami

peningkatan. Angket minat siswa terhadap pelajaran biologi sebesar 76,9%

Page 62: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

53

pada siklus I dan menjadi 78,4% pada siklus II. Sedangkan angket minat

terhadap materi ekosistem cukup tinggi dengan prosentase 80,9% pada

siklus I dan menjadi 87,3% pada siklus II, hal ini terjadi karena guru

memberikan kebebasan siswa untuk melakukan pengamatan sehingga

materi pelajaran mudah dipahami. Pembelajaran dengan metode diskusi

pada siklus I mencapai 76,4% dan menjadi 83,8% pada siklus II. Angket

minat siswa terhadap cara mengajar guru sebesar 75,9% pada siklus I dan

menjadi 78,3 pada siklus II.

Hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus II hal ini

disebabkan adanya peningkatan pada aktivitas siswa, minat siswa, dan

kinerja guru. Hasil belajar yang meningkat dapat dilihat dari hasil skor

rata-rata test evaluasi. Skor ketuntasan 66,67% pada siklus I dan menjadi

75,92% pada siklus II. Sedangkan jumlah siswa yang tuntas pada siklus I

sebanyak 26 siswa dan menjadi 34 siswa pada siklus II dari 40 siswa.

Adapun ketuntasan belajar klasikal pada siklus I mencapai 65% dan

menjadi 85% pada siklus II, jadi mengalami peningkatan sebesar 20 %.

Tindakan yang dilakukan pada siklus II sudah menunjukan

peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari :Keaktifan siswa

dan keaktifan guru selama proses pembelajaran menunjukan kearah

optimal, Ketuntasan belajar siswa secara klasikal sudah tercapai dengan

prosentase 65 % pada siklus I dan 85 % pada siklus II, Minat siswa pada

pelajaran biologi dengan pendekatan kontekstual lebih menyenangkan,

karena siswa lebih aktif dan antusias dibanding dengan pembelajaran

Page 63: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

54

sebelumnya yaitu dengan ceramah (konvensional).Hal ini dapat dilihat

dari dialog berikut :

Guru : ”Apakah anak – anak suka dengan pelajaran biologi ?”.Siswa : ”Sangat suka pak “.Guru :”Apakah kalian sudah paham dengan materi yang baru saja

bapak sampaikan ?”.Siswa : ”Sudah paham pak”.Guru : ”Terus bagaimana dengan metode belajar seperti yang

kalian lakukan sekarang ini”.Siswa :”Menyenangkan dan mudah untuk dipahami. Serta kami

sangat suka pak !”.Guru : ”Baiklah,mudah-mudahan kalian bisa belajar lebih baik dan

hasil belajar kalian akan lebih meningkat”.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa

setelah menggunakan pembelajaran kontekstual, maka hasil belajar siswa

mengalami peningkatan. Hal ini diketahui dari ketuntasan siswa yang

meningkat dari siklus I sampai siklus II. Peningkatan kegiatan pembelajaran

secara menyeluruh dari siklus I dan siklus II dapat dikemukakan sebagai

berikut : siswa lebih aktif selama proses pembelajaran, siswa lebih serius

mendengarkan penjelasan guru, sering mengajukan pertanyaan, mampu

bekerjasama dalam kelompok dan dapat mengerjakan tugas tepat waktu..

Bruner mengatakan bahwa diskusi menimbulkan rasa kerjasama tim, rasa

saling berbagi pengetahuan antar anggota sehingga permasalahan yang ada

dapat diselesaikan dengan baik. Melalui diskusi dan observasi dapat

memperjelas pemahaman siswa terhadap materi pelajaran agar lebih menarik

dan lebih bermakna (Nurhadi, 2004)

Page 64: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

55

Penilaian individu dalam bentuk test memberi informasi kemampuan

setiap siswa. Penghargaan secara individu maupun kelompok dapat menjadi

motivasi siswa untuk berprestasi, membangkitkan keinginan baru dan

rangsangan dalam belajar serta membawa pengaruh psikologis bagi siswa

(Hamalik, 1988).

Agar hasil pembelajaran maksimal dapat dicapai, maka peran guru

sangat menentukan. Guru harus memiliki keprofesionalan yang baik,

diantaranya : menguasai landasan kependidikan, memahami psikologi

kependidikan, menguasai materi pelajaran, mampu menerapkan berbagai

metode dan strategi pembelajaran termasuk salah satunya adalah penggunaan

pendekatan kontekstual (Nurhadi, 2004).

Keberhasilan dalam pembelajaran didukung oleh sistem. Sistem

bermanfaat untuk merencanakan pembelajaran. Perencanaan adalah cara

berpikir yang membantu menciptakan hasil yang diharapkan (Ely,1979).

Beberapa keuntungan pembelajaran yang melalui perencanaan secara

sistematis dianataranya : guru terhindar dari keberhasilan yang untung-

untungan, guru dapat mengatasi hambatan yang dihadapi sehingga bisa

menentukan tindakan selanjutnya.

Pendekatan kontekstual merupakan salah satu sistem pembelajaran

dimana guru memberikan materi pelajaran dan mempraktekkan serta

menghubungkan dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari sehingga

pembelajaran menjadi menarik dan lebih menyenangkan bagi siswa (Nurhadi,

2004).

Page 65: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

56

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari penelitian yang

dilakukan disimpulkan bahwa : ada peningkatan hasil belajar siswa setelah

menggunakan pendekatan kontekstul melalui kajian materi ekosistem pada

kelas VII A siswa MTs. Nurul Huda Mereng Kabupaten Pemalang tahun

pelajaran 2010 / 2011 yang ditunjukkan dengan :

1. Adanya peningkatan prosentase ketuntasan siswa secara klasikal dari 65%

pada siklus I dan menjadi 85% pada siklus II, jadi prosentase

peningkatannya adalah 20%. Adanya peningkatan jumlah siswa yang

tuntas secara individu dari 26 siswa pada siklus I menjadi 34 siswa pada

siklus II.

2. Adanya peningkatan aktivitas siswa dan kinerja guru. Hasil aktivitas siswa

rata-rata menunjukkan peningkatan dari siklus I sebesar 65,6% dan

menjadi 81% pada siklus II. Hasil kinerja guru rata-rata menunjukkan

adanya peningkatan sebesar 57,1% pada siklus I menjadi 85,7% pada

siklus II.

3. Adanya peningkatan minat belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan

meningkatnya prosentase rata-rata minat siswa pada siklus I sebesar 77,5%

dan menjadi 82% pada siklus II.

Page 66: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

57

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis ingin mengajukan

saran-saran agar pembelajaran biologi menjadi lebih baik, diantaranya :

1. Guru harus selalu mencoba berbagai pendekatan yang lebih bermakna dan

menarik sehingga pembelajaran lebih menyenangkan bagi siswa. Salah

satu alternatifnya dengan menggunakan pendekatan kontekstual agar hasil

belajar siswa dapat meningkat.

2. Guru hendaknya tidak hanya memberi pengetahuan pada siswa saja tapi

berperan sebagai fasilitator agar dapat membantu siswa mencapai hasil

belajar yang meningkat.

3. Guru harus memberikan kesempatan pada siswa secara aktif dalam proses

pembelajaran sehingga siswa menjadi lebih berperan.

4. Guru hendaknya memanfaatkan fasilitas dan kondisi lingkungan yang ada

secara maksimal sebagai media belajar agar pembelajaran tidak monoton

dan membosankan sehingga diharapkan siswa lebih tertarik mengikuti

pembelajaran biologi.

Page 67: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

58

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 1997.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta :

Rineka Cipta.

Depdiknas. 2003. Sains. Jakarta : Depdiknas

Depdiknas, 2004.Petunjuk Umum Pelaksanaan Kurikulum SLTP.Jakarta :

Depdikbud.

Depdiknas, 2006.Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Dimyati, 2002.Belajar dan pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Ely, 1979.Tekhnik Pembelajaran.Surabaya : Pustaka Cipta.

Hamalik.1988.Wawasan Pendidikan.Bandung : Putra Kencana.

Nasution,1982.Dikdaktik Asas-asas mengajar. Bandung :Penerbit Jemmars.

Nurhadi, 2004.Pembelajaran kontekstual dan Penerapannya dalam KBK.Malang

: Penerbit Universitas Negeri Malang.

Sudjino, 2006Metode Statistika, Bandung: Tarsito

Suharno, 2004. Sains biologi SMP untuk Kelas VII. Jakarta : Erlangga

Sumarwan, 2004.Pengantar Ilmu Biologi. Jakarta : Balai Pustaka.

Tim KBBI Prop. Jateng, 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Depdikbud

Kanwil Prop. Jateng : Proyek Perluasan SLTP Jawa Tengah.

Wardhani, I.G.A.K.2007.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Pusat Penerbitan

Universitas Terbuka.

Page 68: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

59

LAMPIRAN 1

DAFTAR NAMA SISWA KELAS VII A

NO NAMA1 Abdul Aziz Bakhtiar2 Aenul Yakin3 Ahmad Aryanto4 A'inun Nazib5 Almuhit6 Amanatul Nadiyah7 Anggun Khoirunisa8 Aulia Nurul Fakhriz9 Bayu Aldi Nugroho10 Diyan Agus Stianingsih11 Eli Mujazi12 Endang Lestiyani13 Hasbi Niami14 Ifan Handika15 Iin Kurniasih16 Kurnia Izzati17 Luthfi Maulana18 Ma'lufatul Fuadiyah19 Manarul Hilal20 Muchammad Rizal Maulana21 Muhamad Nur Kholil22 Muhamad Oki Aryandi23 Muhammad Khadiq24 Muhammad Khosi Fadli25 Nandya Tyas Prayoga26 Nur Khoerunisa27 Nurjanatun28 Ofi Nurjanah29 Patoni Imron30 Puji Nur Baena A.31 Ria Nilam Cahya32 Riska Khairunisa33 Salman Al Parisi34 Silfi Nahdiatul Ummah35 Siti Nur Inayah36 Sofa Toliqoh37 Syufa Aziz38 Tika Murni Asih39 Trisno Maulana40 Umi Nahdiyah

Page 69: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

60

LAMPIRAN 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Mata Pelajaran : Biologi

Status Pendidikan : MTs / SMP

Kelas / Semester : VII A / II

Pokok Bahasan : Ekosistem

Pendekatan : Kontekstual

Metode : Ceramah, Diskusi, dan Observasi

Pertemuan : 1 X pertemuan

Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

I. STANDAR KOMPETENSI

Memahami pentingnya ekosistem untuk keseimbangan lingkungan.

II. KOMPETENSI DASAR

Mendeskripsikan komponen penyusun ekosistem dan peranannya dalam

lingkungan.

III. INDIKATOR

Siswa mengetahui komponen penyusun ekosistem.

IV. SUMBER / ALAT DAN BAHAN

1. Sumber :

a. Buku Sains Biologi kelas VII terbitan Klaten

b. Buku paket Biologi kelas VII

c. Buku lain yang relevan

2. Alat dan Bahan

Page 70: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

61

a. Halaman sekolah

b. LKS

V. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

1. Pendahuluan (5 menit)

a. Apersepsi

Pada pembahasan yang lalu kita telah mempelajari bersama tentang

hewan Vertebrata, Apakah kalian sudah paham ? Apakah ada yang mau

ditanyakan ?

Baiklah kalau begitu kita lanjutkan pembahasan mengenai “

komponen– komponen penyusun ekosistem”.

b. Motivasi

Sebelum kita bahas lebih lanjut mengenai ” Komponen-komponen

penyusun ekosistem ”, Bapak ingin bertanya ” Mengapa tanaman padi

di sawah dapat tumbuh? ”. Pada pembahasan kali ini kita awali dengan

pengamatan di alam terbuka sehingga kalian bisa melihat dan

mengetahui komponen-komponen penyusun ekosistem.

c. Pra syarat

1. Melakukan pengamatan terhadap ekosistem

2. Mengetahui komponen- komponen penyusun ekosistem.

2. Kegiatan Inti ( 65 menit )

a. Guru mengajukan permasalahan : ”komponen-komponen apa sajakah

penyusun ekosistem itu ?”

b. Guru membagi siswa dalam kelas menjadi beberapa kelompok. Tiap

kelompok beranggotakan maksimal 6 (enam) orang.

Page 71: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

62

c. Tiap-tiap kelompok diberi tugas untuk mengamati komponen-

komponen penyusun ekosistem di lingkungan sekitar.

d. Guru memberi LKS (Lembar Kerja Siswa) pada tiap kelompok dan

memberi penjelasan cara mengerjakannya.

e. Guru membimbing siswa untuk melakukan pengamatan tentang

komponen-komponen penyusun di sekitar sekolah.

f. Selesai melakukan pengamatan, siswa diminta masuk ke kelas untuk

membahas hasil pengamatan bersama kelompoknya masing-masing.

g. Tiap-tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil

pengamatannya melalui ketua kelompok atau juru bicara yang ditunjuk.

3. Penutup (10 menit)

a. Guru memberikan kesimpulan terhadap hasil diskusi.

b. Guru memberi tugas kelompok.

VI. PENILAIAN

1. Tugas kelompok

2. Hasil diskusi

Warungpring, Agustus 2010

Mengetahui,

Guru Mapel Kepala Sekolah

Sopi’i, S.Pd H. Machmud H.A

Page 72: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

63

LAMPIRAN 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Mata Pelajaran : Biologi

Status Pendidikan : MTs / SMP

Kelas / Semester : VII A / II

Pokok Bahasan : Ekosistem

Pendekatan : Kontekstual

Metode : Ceramah, Diskusi, dan Observasi

Pertemuan : 1 X pertemuan

Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

I. STANDAR KOMPETENSI

Memahami pentingnya ekosistem untuk keseimbangan lingkungan.

I. KOMPETENSI DASAR

Mendeskripsikan komponen penyusun ekosistem dan peranannya dalam

lingkungan.

II. INDIKATOR

Siswa mampu membedakan faktor biotik dan faktor abiotik.

III. SUMBER / ALAT DAN BAHAN

1. Sumber :

a. Buku Sains Biologi kelas VII terbitan Klaten

b. Buku paket Biologi kelas VII

c. Buku lain yang relevan

Page 73: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

64

2. Alat dan Bahan

a. Halaman sekolah

b. LKS

IV. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

1. Pendahuluan (5 menit)

a. Apersepsi

Pada pembahasan yang lalu kita telah mempelajari bersama tentang

hewan Vertebrata, Apakah kalian sudah paham ? Apakah ada yang mau

ditanyakan ?

Baiklah kalau begitu kita lanjutkan pembahasan mengenai “ Perbedaan

faktor biotik dengan faktor abiotik”.

b. Motivasi

Sebelum kita bahas lebih lanjut mengenai ” Perbedaan faktor biotik

dengan faktor abiotik ”, Bapak ingin bertanya ” Mengapa pada

ekosistem sawah, padi bukan merupakan faktor abiotik? ”. Pada

pembahasan kali ini kita awali dengan pengamatan di alam terbuka

sehingga kalian bisa melihat dan mengetahui komponen-komponen

penyusun ekosistem.

c. Pra syarat

1. Melakukan pengamatan terhadap ekosistem

2. Mengetahui komponen- komponen penyusun ekosistem.

2. Kegiatan Inti ( 65 menit )

a. Guru mengajukan permasalahan “Apa perbedaan antara faktor biotik

dengan faktor abiotik?”.

Page 74: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

65

b. Guru membagi siswa dalam kelas menjadi beberapa kelompok. Tiap

kelompok beranggotakan maksimal 6 (enam) orang.

c. Tiap-tiap kelompok diberi tugas untuk mengamati komponen-

komponen penyusun ekosistem di lingkungan sekitar.

d. Guru memberi LKS (Lembar Kerja Siswa) pada tiap kelompok dan

memberi penjelasan cara mengerjakannya.

e. Guru membimbing siswa untuk melakukan pengamatan tentang

komponen-komponen penyusun di sekitar sekolah.

f. Selesai melakukan pengamatan, siswa diminta masuk ke kelas untuk

membahas hasil pengamatan bersama kelompoknya masing-masing.

g. Tiap-tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil

pengamatannya melalui ketua kelompok atau juru bicara yang ditunjuk.

3. Penutup (10 menit)

a. Guru memberikan kesimpulan terhadap hasil diskusi.

b. Guru memberi tugas kelompok.

V. PENILAIAN

1. Tugas kelompok

2. Hasil diskusi

Warungpring, Agustus 2010

Mengetahui,

Guru Mapel Kepala Sekolah

Sopi’i, S. Pd H. Machmud H. A

Page 75: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

66

LAMPIRAN 4

KISI – KISI SOAL TES UJI COBA

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SLTP

Kelas / Semester : VII / II

Tahun Pelajaran : 2010 / 2011

Mata Pelajaran : Biologi

Waktu : 60 menit

Bentuk Tes : Pilihan Ganda

Jumlah Butir Soal : 20 butir

No IndikatorAspek Kognitif dan nomor soal

C1 C2 C3 C4

1Siswa dapat menghubungkankomponen penyusun ekosistem.

12,

2Siswa mampu membedakan faktorbiotik dan faktor abiotik.

2

3

Siswa mampu menyebutkan,membedakan dan menghubungkaninteraksi-interaksi yang terjadi antarakomponen biotik dan abiotik.

1, 6, 8,9, 10,11, 15,16, 17,18

3, 5,7, 13,14, 19

4, 20

Page 76: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

67

LAMPIRAN 5

LEMBAR SOAL UJI COBA SIKLUS I

BIDANG STUDI : IPA BIOLOGI

KONSEP : EKOSISTEM

KELAS / SEMESTER : VII / II

WAKTU : 60 MENIT

JUMLAH SOAL : 20 BUTIR

PETUNJUK UMUM

1. Tulislah terlebih dahulu nama, kelas, dan nomor absen pada lembar

jawaban yang telah disediakan

2. Laporkan kepada petugas bila terdapat tulisan yang kurang jelas

3. Dahulukan menjawab soal yang kamu anggap mudah

4. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf yang kamu anggap benar

5. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada petugas

SELAMAT MENGERJAKAN

Page 77: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

68

1. Hubungan timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain

atau antara makhluk hidup dengan lingkungannya yang saling

mempengaruhi disebut ....

A. Populasi C. Ekologi

B. Ekosistem D. Komunitas

2. Berikut ini merupakan komponen biotik dalam suatu ekosistem, kecuali ....

A. Hewan C. tumbuhan

B. Manusia D. Angin

3. Trenggiling memiliki moncong panjang dan bergetah yang berfungsi

menghisap semut, rayap dan hewan merayap lain, kemampuan ini

dinamakan ....

A. Adaptasi C. Evolusi

B. Biotik D. Populasi

4. Sapi makan rumput karena tak bisa membuat makanan sendiri. Karena sifat

itu sapi disebut ....

A. Heterotop C. Tingkatan tropik

B. Autotrop D. Kemosintesis

5. Pada suatu habitat kita jumpai singa yang sedang memangsa rusa. Tanpa

mangsa singa tak dapat hidup. Tanpa singa populasi rusa jadi meningkat.

Peristiwa ini disebut ....

A. Pemangsa C. Predasi

B. Ekologi D. Predator

6. Pohon inang (induk) sering kita jumpai hidup dengan benalu dengan kondisi

pertumbuhan pohon inang yang tidak normal,seperti batangnya kecil, daun

agak layu. Simbiosis ini dinamakan ....

A. Mutualisme C. Parasitisme

B. Predatorisme D. Komensalisme

7. Pada peristiwa meletusnya gunung krakatau, terjadi suksesi primer karena

....

A. Komunitas yang sebelumnya ada hilang sebagian dan terbentuk habitat

baru

Page 78: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

69

B. Komunitas yang sebelumnya ada hilang secara keseluruhan dan

terbentuk habitat baru

C. Populasi yang sebelumnya ada hilang sebagian dan terbentuk habitat

baru

D. Populasi yang sebelumnya ada hilang secara keseluruhan dan terbentuk

habitat baru

8. Dibawah ini merupakan bentuk adaptasi tumbuhan gurun pasir ....

A. Berdaun tebal C. Berduri

B. Banyak stomata D. Berdaun tebal dan berduri

9. Bentuk paruh burung yang beraneka ragam merupakan proses adaptasi ....

A. Morfologi C. Fisiologi

B. Hidrologi D. Tingkah laku

10. Piramida yang digunakan untuk menggambarkan berat organisme pada tiap

tingkatan tropik yang semakin atas semakin sedikit ....

A. Piramida ukuran C. Piramida jumlah

B. Piramida bio Massa D. Piramida energi

11. Hewan berikut ini yang termasuk dalam rantai saprofit adalah ....

A. Jamur C. Semut

B. Kuda D. Bakteri

12. Manakah proses dibawah ini yang merupakan peristiwa fotosintesis.

A. Air + Karbondioksida Amilum + Oksigen

B. Air + Amilum Karbon dioksida + Oksigen

C. Karbondioksida + Amilum Air + Oksigen

D. Karbondioksida + Oksigen Air + Amilum

13. Tanaman teratai mampu hidup terapung karena ....

A. Memiliki daun kecil dan memiliki akar jangkar

B. Memiliki daun lebar dan memiliki akar jangkar

C. Memiliki daun lebar dan tak memiliki akar jangkar

D. Memiliki daun kecil dan tak memiliki akar jangkar

14. Manakah dibawah ini yang merupakan tumbuhan perintis ?

I. Liken III. Tumbuhan Paku

II. Lumut IV. Tumbuhan Biji

Page 79: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

70

A. I dan IV C. II dan III

B. III dan IV D. I dan II

15. Hewan berikut ini yang hidup di bioma gurun adalah....

A. Kambing C. Ular

B. Harimau D. Gajah

16. Hutan pinus termasuk dalam bioma taiga. Hal ini disebabkan karena ....

A. Terdiri dari lebih dua spesies tumbuhan

B. Terdiri dari berbagai macam tumbuhan yang kompleks

C. Terdiri dari dua spesies tumbuhan

D. Terdiri dari satu spesies tumbuhan

17. Beruang kutub dan rusa kutub hidup di bioma ....

A. Tundra C. Gurun pasir

B. Taiga D. Kutub

18. Proses perubahan ekosistem karena terjadi gangguan dari luar. Dan pada

akhirnya akan terjadi keseimbangan. Hal ini disebut ....

A. Homeostasis C. Netralitas

B. Equilibrum D. Titik puncak

19. Jamur penicillium menghasilkan zat yang dapat menghambat pertumbuhan

bakteri tertentu. Contoh ini dinamakan ....

A. Antibiotik C. Antibiosa

B. Anabiosa D. Anabiotik

20. Pada sore hari daun petai cina menjadi kuncup. Hal ini menunjukan bahwa

tumbuhan tersebut melakukan ....

A. Adaptasi terhadap cuaca

B. Adaptasi terhadap angin

C. Adaptasi terhadap udara

D. Adaptasi terhadap sinar matahari

Page 80: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

71

KUNCI JAWABAN

SOAL UJI COBA SIKLUS I

1. B 11. C

2. D 12. A

3. A 13. B

4. A 14. D

5. C 15. C

6. C 16. D

7. B 17. A

8. D 18. A

9. A 19. B

10. B 20. D

Page 81: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

72

LAMPIRAN 6

KISI – KISI SOAL TES UJI COBA

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SLTP

Kelas / Semester : VII / II

Tahun Pelajaran : 2010 / 2011

Mata Pelajaran : Biologi

Waktu : 60 menit

Bentuk Tes : Pilihan Ganda

Jumlah Butir Soal : 20 butir

No IndikatorAspek Kognitif dan nomor soal

C1 C2 C3 C4

1Siswa dapat menunjukkan danmembedakan komponen penyusunekosistem.

4, 10,12, 15,19

9

2Siswa dapat menyebutkan faktorbiotik dan faktor abiotik.

20

3

Siswa dapat menunjukkan danmembedakan interaksi-interaksi yangterjadi antara komponen biotik danabiotik.

1, 3, 5,6, 7,11, 13,14, 17,18

2, 8,16

Page 82: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

73

LAMPIRAN 7

LEMBAR SOAL UJI COBA SIKLUS II

BIDANG STUDI : IPA BIOLOGI

KONSEP : EKOSISTEM

KELAS / SEMESTER : VII / II

WAKTU : 60 MENIT

JUMLAH SOAL : 20 BUTIR

PETUNJUK UMUM

1. Tulislah terlebih dahulu nama, kelas, dan nomor absen pada lembar

jawaban yang telah disediakan

2. Laporkan kepada petugas bila terdapat tulisan yang kurang jelas

3. Dahulukan menjawab soal yang kamu anggap mudah

4. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf yang kamu anggap benar

5. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada petugas

SELAMAT MENGERJAKAN

Page 83: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

74

1. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut..

A. Morfologi C. Fisiologi

B. Ekologi D. Psikologi

2. Tumbuhan kantong semar memiliki bentuk seperti piala dengan permukaan

dalam yang licin untuk menggelincirkan serangga yang hinggap. Hal ini

merupakan jenis adaptasi ....

a. Morfologi C. Fisiologi

b. Ekologi D. Tingkah laku

3. Pada suatu padang rumput dijumpai populasi kambing dan populasi sapi.

Kumpulan dari dua populasi atau lebih disebut ....

A. Ekosistem C. Komunitas

B. Individu D. Ekologi

4. Makhluk hidup yang mampu mensintesis makanan sendiri dinamakan....

A. Dekomposer C. Autotrop

B. Heterotrop D. Kemotropik

5. Hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies untuk hidup bersama,

spesies yang satu diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan dinamakan ....

A. Parasitisme C. Mutualisme

B. Netralisme D. Komensalisme

6. Hubungan antara dua organisme berikut ini yang termasuk dalam

mutualisme adalah ....

A. Anggrek dengan pohon inang

B. Plasmodium dengan manusia

C. Capung dengan sapi

D. Bakteri Rhizobium dengan akar polong-polongan

7. Interaksi antara dua populasi , populasi yang satu menghasilkan zat yang

dapat menghalangi pertumbuhan populasi yang lain disebut ....

A. Alelopati C. Antibiotik

B. Anabiosa D. Kompetisi

Page 84: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

75

8. Berikut ini merupakan interaksi antara organisme adalah ....

I. Predasi III. Anabiosa

II. Kompetisi IV. Parasitisme

A. I dan IV C. III dan IV

B. II dan III D. I dan II

9. Tikus makan padi di sawah karena tikus merupakan organisme heterotrop

karena ....

A. Tikus hidup di sawah

B. Tikus hewan mamalia

C. Tikus tak bisa membuat makanan sendiri

D. Tikus bisa membuat makanan sendiri

10. Organisme di bawah ini yang termasuk dalam komunitas sungai adalah ....

I. Belalang III. Zooplankton

II. Ikan IV. Tikus

A. I dan II C. III dan IV

B. II dan III D. I dan IV

11. Perubahan ekosistem dari tanaman perintis sampai ekosistem klimaks yang

kompleks dinamakan ....

A. Ekologi C. Homeostasis

B. Suksesi D. Komunitas

12. Bioma yang terletak di daerah kutub atau berada di puncak gunung yang

tinggi disebut ....

A. Tundra C. Hutan basah

B. Taiga D. Hutan gugur

13. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

sehingga kelangsungan hidupnya bisa bertahan, hal ini dinamakan ....

A. Kompetisi C. Adaptasi

B. Suksesi D. Sanitasi

14. Ikan mampu mengatasi perbedaan tekanan air yang terdapat dalam tubuhnya

dengan lingkungan perairan melalui sistem pengairan yang disebut ....

A. Hidroregulasi C. Hidrografi

B. Osmosis D. Osmoregulasi

Page 85: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

76

15. Daerah dalam perairan yang tidak dapat ditembus oleh sinar matahari

disebut ....

A. Abiotik C. Biotik

B. Afotik D. Fotik

16. Ledakan populasi ganggang disebabkan karena melimpahnya sumber

makanan yang mengandung ....

A. Pospor dan Nitrogen C. Nitrogen dan Kalsium

B. Pospor dan Kalsium D. Nitrogen dan Natrium

17. Jamur dan bakteri digolongkan ke dalam rantai ....

A. Saprofit C. Parasit

B. Pemangsa D. Makanan

18. Pada piramida energi yang memiliki jumlah energi terbesar terletak pada

tingkatan tropik ....

A. Produsen C. Konsumen tingkat II

B. Konsumen tingkat I D. Pengurai

19. Tempat bertemunya aliran air sungai dan air laut dinamakan ....

A. Formasi prescaprae C. Estuari

B. Formasi barringtonia D. Pesisir

20. Faktor biotik dan abiotik merupakan penggolongan faktor penyusun

ekosistem berdasarkan ....

A. Fungsi C. Manfaat

B. Sifat D. Lingkungan

Page 86: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

77

KUNCI JAWABAN

SOAL UJI COBA SIKLUS II

1. B 11. B

2. A 12. A

3. C 13. C

4. C 14. D

5. D 15. B

6. D 16. A

7. A 17. A

8. A 18. A

9. C 19. C

10. B 20. B

Page 87: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

78

LAMPIRAN 8

ANGKET MINAT BELAJAR SISWA

I. Identitas

Nam a :

No. Absen :

II. Petunjuk mengerjakan angket

1. Pilih salah satu jawaban yang telah disediakan.

2. Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia

3. Setiap pertanyaan pada kolom disediakan tempat jawaban, yaitu :

a. SS : sangat setuju

b. S : setuju

c. TS : tidak setuju

d. STS : sangat tidak setuju

Indikator PertanyaanJawaban

SS S TS STS

A. Minat terhadappelajaranbiologi

1. Saya bersemangatbelajar pelajaran biologikarena sangat menarikdan menyenangkan.

2. Saya tidak bersemangatbelajar pelajaran biologikarena tidak menarikdan sulit

B. Minat terhadappokok bahasanekosistem

3. Materi ekosistemmenarik danmenyenangkan.

4. Belajar materi ekosistemmenarik karena disertaiobservasi.

Page 88: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

79

5. materi ekosistem tidakmenarik karena tidakdisertai contoh nyata.

6. Belajar materi ekosistemtidak menarik danmembosankan.

C. Minat padapembelajaranbiologi melaluimetode diskusi

7. Saya suka metodediskusi karenamenyenangkan.

8. Saya bersemangatmengikuti pelajarandengan metode diskusikarena membantupemahaman saya.

9. Saya tidak suka metodediskusi karena saya tidakpaham.

10. Saya tidak semangatmengikuti pembelajarandengan metode diskusikarena tidak paham.

D. Minat terhadapcara mengajarguru

11. saya suka saat gurubiologi memakai metodediskusi karena melatihsiswa belajar kerja sama

12. Saya suka saat gurubiologi menjelaskanpelajaran dengan metodediskusi

13. Saya tidak suka saatguru biologimenerangkan pelajarandengan metode diskusikarena membosankan.

14. Saya tidak suka gurumemakai metode diskusikarena tidak jelas.

Page 89: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

80

LAMPIRAN 9

DATA HASIL ANGKET MINAT SISWA SIKLUS I

KODE

INDIKATORA

INDIKATOR B INDIKATOR C INDIKATOR DJML KET

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

A - 01 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 45 SANGAT BAIK

A - 02 2 3 3 4 3 4 2 4 3 3 2 3 4 2 42 BAIK

A - 03 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 2 3 46 SANGAT BAIK

A - 04 4 1 2 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 43 SANGAT BAIK

A - 05 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 1 1 4 41 BAIK

A - 06 4 3 2 3 3 3 4 3 1 2 3 4 4 1 40 BAIK

A - 07 1 3 1 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 2 42 BAIK

A - 08 4 3 3 3 4 4 4 2 1 4 3 3 3 1 42 BAIK

A - 09 3 2 2 4 4 1 4 4 4 2 3 3 2 4 42 BAIK

A - 10 1 4 1 4 4 4 3 3 3 4 4 2 2 4 43 SANGAT BAIK

A - 11 4 4 3 3 2 4 4 2 3 3 4 3 3 3 45 SANGAT BAIK

A - 12 1 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 1 4 4 44 SANGAT BAIK

A - 13 2 2 4 4 3 4 4 3 3 1 1 4 3 1 39 BAIK

A - 14 3 3 4 3 4 3 2 4 4 2 3 3 4 4 46 SANGAT BAIK

A - 15 3 4 1 4 1 2 4 4 3 1 4 4 1 2 38 SANGAT BAIK

A - 16 4 3 3 4 4 2 3 3 2 2 3 3 4 1 41 BAIK

A - 17 4 4 2 2 3 3 4 4 4 3 3 2 4 1 43 SANGAT BAIK

A - 18 3 2 4 4 2 3 3 4 2 4 4 1 1 4 41 BAIK

A - 19 2 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 46 SANGAT BAIK

A - 20 4 3 2 3 4 2 1 4 3 3 3 2 4 4 42 BAIK

A - 21 3 4 4 3 3 1 2 3 3 4 4 3 2 2 41 BAIK

A - 22 2 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 48 SANGAT BAIK

A - 23 2 1 4 1 3 4 3 2 4 3 4 4 4 3 42 BAIK

A - 24 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 48 SANGAT BAIK

A - 25 3 4 2 3 3 3 4 4 3 2 4 3 4 2 44 SANGAT BAIK

A - 26 4 3 2 3 4 2 3 2 1 4 3 3 3 4 41 BAIK

A - 27 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 1 47 SANGAT BAIK

A - 28 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 48 SANGAT BAIK

A - 29 4 3 4 3 4 3 1 1 3 3 3 4 4 2 42 BAIK

A - 30 2 4 1 2 4 2 4 2 3 4 3 4 3 4 42 BAIK

A - 31 3 3 3 3 3 4 4 3 1 4 4 4 2 3 44 SANGAT BAIK

A - 32 4 3 4 3 3 3 2 1 1 3 4 2 4 4 41 BAIK

A - 33 4 4 3 3 2 4 2 3 3 3 4 4 4 2 45 SANGAT BAIK

A - 34 3 3 3 2 4 2 4 4 1 3 2 4 2 3 40 BAIK

A - 35 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 49 SANGAT BAIK

A - 36 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 1 3 1 4 42 BAIK

A - 37 1 4 1 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 1 41 BAIK

Page 90: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

81

A - 38 2 4 4 3 4 3 4 3 2 4 3 4 2 4 46 SANGAT BAIK

A - 39 4 4 4 2 4 2 3 2 4 3 4 3 4 2 45 SANGAT BAIK

A - 40 3 3 4 3 4 4 4 2 1 4 3 2 1 4 42 BAIK

Jumlah 118 128 119 130 136 123 128 120 113 128 126 120 123 117 1729

% 73.8 80 74.4 81.3 85 76.9 80 75 70.6 80 78.8 75 76.9 73.1

Rata-rata

76.9 79.4 76.4 75.9

Keterangan kriteria :

0 – 14 : kurang

15 – 28 : sedang

29 – 42 : baik

43 – 56 : sangat baik

Page 91: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

82

CONTOH PERHITUNGAN DATA ANGKET SIKLUS I

Tanggapan siswa terhadap pembelajaran

Rata-rata tiap indikator = x 100 %

Skor maksimal = skor maksimal item x jumlah siswa

= 4 x 40 = 160

Indikator A Minat siswa terhadap pelajaran biologi

∑ skor = 118 + 128 = 246

∑ skor maksimal = 160 + 160 =320

Rata-rata = %9,76%100320

246X

Indikator B Minat siswa terhadap pokok bahasan ekosistem

∑ skor = 119 + 130 + 136 + 123 = 508

∑ skor maksimal = 160 + 160 + 160 + 160 = 640

Rata-rata = %4,79%100640

508X

Indikator C Minat siswa pada pembelajaran biologi melalui metode diskusi

∑ skor = 128 + 120 + 113 + 128 =489

∑ skor maksimal = 160 + 160 + 160 + 160 = 640

Rata-rata = %4,76%100640

489X

Indikator D Minat siswa terhadap cara mengajar guru

∑ skor = 126 + 120 + 123 + 117 = 486

∑ skor maksimal = 160 + 160 + 160 + 160 =640

Rata-rata = %9,75%100640

486X

Jumlah skor yang diperolehJumlah skor maksimal

Page 92: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

83

LAMPIRAN 10

DATA HASIL ANGKET MINAT SISWA SIKLUS II

KODE

INDIKATORA

INDIKATOR B INDIKATOR C INDIKATOR DJML BAIK

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

A - 01 3 4 3 3 3 4 4 4 2 1 2 3 3 3 42 BAIK

A - 02 4 1 4 3 4 2 2 3 4 4 3 4 4 4 46 SANGAT BAIK

A - 03 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 47 SANGAT BAIK

A - 04 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 49 SANGAT BAIK

A - 05 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 1 48 SANGAT BAIK

A - 06 2 4 3 4 3 2 4 2 3 1 4 2 3 4 41 BAIK

A - 07 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 50 SANGAT BAIK

A - 08 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 48 SANGAT BAIK

A - 09 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 49 SANGAT BAIK

A - 10 4 3 4 3 3 1 4 2 3 4 4 4 3 1 43 SANGAT BAIK

A - 11 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 49 SANGAT BAIK

A - 12 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 48 SANGAT BAIK

A - 13 4 2 3 4 1 4 1 4 3 3 3 4 4 2 42 BAIK

A - 14 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 1 47 SANGAT BAIK

A - 15 2 3 4 4 4 1 2 4 3 4 3 4 4 3 45 SANGAT BAIK

A - 16 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 48 SANGAT BAIK

A - 17 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 1 4 48 SANGAT BAIK

A - 18 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 1 4 2 45 SANGAT BAIK

A - 19 2 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 2 46 SANGAT BAIK

A - 20 4 3 2 3 3 3 3 4 2 4 2 3 3 4 43 SANGAT BAIK

A - 21 3 4 2 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 3 40 BAIK

A - 22 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 2 47 SANGAT BAIK

A - 23 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 1 4 4 48 SANGAT BAIK

A - 24 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 1 4 3 1 43 SANGAT BAIK

A - 25 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 4 48 SANGAT BAIK

A - 26 4 4 2 1 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 47 SANGAT BAIK

A - 27 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 2 47 SANGAT BAIK

A - 28 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 49 SANGAT BAIK

A - 29 1 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 46 SANGAT BAIK

A - 30 4 1 4 2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 1 45 SANGAT BAIK

A - 31 2 4 3 4 4 4 3 3 1 4 3 1 2 4 42 BAIK

A - 32 1 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 48 SANGAT BAIK

A - 33 4 3 4 4 4 3 3 1 4 3 1 4 4 3 45 SANGAT BAIK

A - 34 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 1 4 2 4 46 SANGAT BAIK

A - 35 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 49 SANGAT BAIK

A - 36 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2 49 SANGAT BAIK

A - 37 4 1 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 47 SANGAT BAIK

Page 93: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

84

A - 38 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 1 2 4 1 42 BAIK

A - 39 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 49 SANGAT BAIK

A - 40 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 2 46 SANGAT BAIK

Jumlah 124 127 136 146 144 133 138 131 133 134 130 131 129 111 1847

% 77.5 79.4 85 91.3 90 83.1 86.3 81.9 83.1 83.8 81.3 81.9 80.6 69.4

Rata-rata

78.4 87.3 83.8 78.3

Keterangan kriteria :

0 – 14 : kurang

15 – 28 : sedang

29 – 42 : baik

43 – 56 : sangat baik

Page 94: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

85

CONTOH PERHITUNGAN DATA ANGKET SIKLUS II

Tanggapan siswa terhadap pembelajaran

Rata-rata tiap indikator = x 100 %

Skor maksimal = skor maksimal item x jumlah siswa

= 4 x 40 = 160

Indikator A Minat siswa terhadap pelajaran biologi

∑ skor = 124 + 127 = 251

∑ skor maksimal = 160 + 160 =320

Rata-rata = %4,78%100320

251x

Indikator B Minat siswa terhadap pokok bahasan ekosistem

∑ skor = 136 + 146 + 144 + 133 = 559

∑ skor maksimal = 160 + 160 + 160 + 160 = 640

Rata-rata = %3,87%100640

559x

Indikator C Minat siswa pada pembelajaran biologi melalui metode diskusi

∑ skor = 138 + 131 + 133 + 134 = 536

∑ skor maksimal = 160 + 160 + 160 + 160 = 640

Rata-rata = %8,83%100640

536x

Indikator D Minat siswa terhadap cara mengajar guru

∑ skor = 130 + 131 + 129 + 111 = 501

∑ skor maksimal = 160 + 160 + 160 + 160 = 640

Rata-rata = %3,78%100640

501x

Jumlah skor yang diperolehJumlah skor maksimal

Page 95: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

86

LAMPIRAN 11

DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SIKLUS I

KODEINDIKATOR JML

SKOR% SKOR KET

1 2 3 4 5 6 7 8

A - 01 1 1 0 1 1 1 1 1 7 87.50 Baik sekali

A - 02 1 0 0 0 1 1 1 0 4 50.00 Kurang baik

A - 03 1 1 1 0 1 1 1 0 6 75.00 Baik

A - 04 1 0 0 1 0 1 1 1 5 62.50 Baik

A - 05 1 1 1 0 1 1 1 1 7 87.50 Baik sekali

A - 06 1 0 0 1 1 1 1 0 5 62.50 Baik

A - 07 1 0 0 1 1 1 1 0 5 62.50 Baik

A - 08 0 0 0 1 1 1 0 1 4 50.00 Cukup

A - 09 0 0 0 1 1 1 1 1 5 62.50 Cukup

A - 10 1 0 0 1 1 1 0 0 4 50.00 Cukup

A - 11 1 1 1 1 1 0 1 1 7 87.50 Baik sekali

A - 12 1 1 1 1 0 1 1 1 7 87.50 Baik sekali

A - 13 1 0 0 1 1 1 1 0 5 62.50 Baik

A - 14 0 1 1 0 1 1 1 0 5 62.50 Baik

A - 15 1 0 0 1 1 1 0 1 5 62.50 Baik

A - 16 0 1 1 1 0 0 1 1 5 62.50 Baik

A - 17 0 1 1 1 1 1 1 0 6 75.00 Baik

A - 18 1 1 1 1 1 1 0 1 7 87.50 Baik sekali

A - 19 1 0 0 1 1 1 1 1 6 75.00 Baik

A - 20 0 1 1 1 0 0 1 1 5 62.50 Baik

A - 21 0 1 1 1 1 0 1 0 5 62.50 Cukup

A - 22 1 1 1 0 0 0 1 1 5 62.50 Baik

A - 23 1 1 0 1 1 1 0 0 5 62.50 Baik

A - 24 1 0 0 0 0 1 1 1 4 50.00 Cukup

A - 25 0 1 1 1 0 0 1 1 5 62.50 Cukup

A - 26 0 1 1 0 1 1 1 0 5 62.50 Baik

A - 27 1 0 0 1 1 1 0 1 5 62.50 Cukup

A - 28 1 1 1 1 1 0 1 0 6 75.00 Baik

A - 29 1 0 0 0 0 1 1 1 4 50.00 Cukup

A - 30 0 1 0 0 0 0 1 1 3 37.50 Kurang baik

A - 31 0 1 1 1 1 0 0 0 4 50.00 Cukup

A - 32 1 1 1 0 0 1 1 1 6 75.00 Baik

A - 33 1 0 1 1 1 1 0 0 5 62.50 Baik

A - 34 1 1 0 0 1 1 1 1 6 75.00 Baik

A - 35 0 0 0 1 0 1 1 0 3 37.50 Kurang baik

A - 36 1 1 1 1 0 0 0 1 5 62.50 Cukup

A - 37 0 1 1 0 1 1 1 1 6 75.00 Baik

Page 96: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

87

A - 38 1 1 1 1 0 0 0 1 5 62.50 Baik

A - 39 1 1 1 1 1 1 1 0 7 87.50 Baik sekali

A - 40 0 1 1 1 1 1 0 1 6 75.00 Baik

JUMLAH 26 25 22 28 27 29 29 24 211 2637.50

% SKOR 65 62.5 55 70 67.5 72.5 72.5 60 527.5

RATA-RATA

65 62.5 55 70 67.5 72.5 72.5 60 527.5

Keterangan KriteriaBaik sekali : 81 – 100 %Baik : 61 – 80 %Cukup : 41 – 60 %Kurang baik : 21 – 40 %Kurang sekali : 0 – 20 %

CONTOH PERHITUNGAN OBSERVASI SISWA SIKLUS I

% Ketercapaian = X 100 %

Contoh siswa no A – 01 dengan jumlah skor = 7, Jml skor maksimal = 8

Prosentase ketercapaian = %5,87%1008

7x

Minat belajar tinggi/baik sekali

Rata-rata = %15%10040

6x

Minat belajar baik

Rata-rata = %5,52%10040

21x

Minat belajar cukup

Rata-rata = %25%10040

10x

Minat belajar kurang baik

Rata-rata = %5,7%10040

3x

Jumlah skor yang diperolehJumlah skor maksimal

Page 97: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

88

LAMPIRAN 12

DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SIKLUS II

KODEINDIKATOR JML

SKOR% SKOR KET

1 2 3 4 5 6 7 8

A - 01 1 1 1 1 0 1 1 1 7 87.50 Baik sekali

A - 02 1 1 1 0 1 1 0 1 6 75.00 Baik

A - 03 1 1 1 1 1 1 1 1 8 100.00 Baik

A - 04 1 0 1 1 0 1 1 1 6 75.00 Baik

A - 05 1 1 1 0 1 1 1 1 7 87.50 Baik sekali

A - 06 1 1 1 1 1 1 1 1 8 100.00 Baik

A - 07 1 1 0 1 1 1 1 1 7 87.50 Baik

A - 08 0 1 1 1 1 1 1 1 7 87.50 Baik

A - 09 1 1 0 1 1 1 1 1 7 87.50 Baik sekali

A - 10 1 0 1 1 1 1 0 1 6 75.00 Baik

A - 11 1 1 1 1 1 0 1 1 7 87.50 Baik sekali

A - 12 1 1 1 1 0 1 1 1 7 87.50 Baik sekali

A - 13 1 1 0 1 1 1 1 0 6 75.00 Baik

A - 14 0 1 1 0 1 1 1 1 6 75.00 Baik

A - 15 1 1 1 1 1 1 0 1 7 87.50 Baik

A - 16 1 1 1 1 0 0 1 1 6 75.00 Baik

A - 17 1 1 1 1 1 1 1 0 7 87.50 Baik

A - 18 1 1 1 1 1 1 0 1 7 87.50 Baik sekali

A - 19 1 0 0 1 1 1 1 1 6 75.00 Baik

A - 20 0 1 1 1 1 0 1 1 6 75.00 Baik

A - 21 1 1 1 1 1 0 1 1 7 87.50 Baik

A - 22 1 1 1 1 0 0 1 1 6 75.00 Baik

A - 23 1 1 0 1 1 1 0 1 6 75.00 Baik

A - 24 1 0 1 1 0 1 1 1 6 75.00 Cukup

A - 25 1 1 1 1 1 0 1 1 7 87.50 Baik

A - 26 1 1 1 0 1 1 1 0 6 75.00 Baik

A - 27 1 1 0 1 1 1 0 1 6 75.00 Baik

A - 28 1 1 1 1 1 0 1 0 6 75.00 Baik

A - 29 1 0 0 1 0 1 1 1 5 62.50 Baik

A - 30 1 1 1 1 1 1 0 1 7 87.50 Baik sekali

A - 31 1 1 1 1 1 0 1 0 6 75.00 Cukup

A - 32 1 1 1 0 1 1 1 1 7 87.50 Baik

A - 33 1 0 1 1 1 1 0 1 6 75.00 Baik

A - 34 1 1 0 0 1 1 1 0 5 62.50 Baik

A - 35 0 1 1 1 1 1 1 1 7 87.50 Baik

A - 36 1 1 1 1 0 0 1 1 6 75.00 Cukup

A - 37 0 1 1 0 1 1 1 0 5 62.50 Baik

Page 98: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

89

A - 38 1 1 1 1 0 0 1 1 6 75.00 Baik

A - 39 1 1 1 1 1 1 1 1 8 100.00 Baik sekali

A - 40 0 1 1 1 1 1 1 1 7 87.50 Baik

JUMLAH 34 34 32 33 31 30 32 33 260 3250.00

% SKOR 85 85 80 82.5 77.5 75 80 82.5 650

RATA-RATA

85 85 80 82.5 77.5 75 80 82.5 650

Keterangan KriteriaBaik sekali : 81 – 100 %Baik : 61 – 80 %Cukup : 41 – 60 %Kurang baik : 21 – 40 %Kurang sekali : 0 – 20 %

CONTOH PERHITUNGAN OBSERVASI SISWA SIKLUS II

% Ketercapaian = X 100 %

Contoh siswa no A – 01 dengan jumlah skor = 7, Jml skor maksimal = 8

Prosentase ketercapaian = %5,87%1008

7x

Minat belajar tinggi/Baik sekali

Rata-rata = %20%10040

8x

Minat belajar baik

Rata-rata = %5,72%10040

29x

Minat belajar cukup

Rata-rata = %5,7%10040

3x

Jumlah skor yang diperolehJumlah skor maksimal

Page 99: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

90

LAMPIRAN 13

LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU

Berilah tanda cek (√) pada kolom yang kosong untuk menilai aktifitas guru

selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

No Indikator PertanyaanSkala Siklus I Skala Siklus IIYa Tidak Ya Tidak

1

2

Guru mengingatkansiswa pada materiyang lalu.

Guru melaksanakankegiiatan sesuaidengan rencanapembelajaran.

1. Apakah gurumenging atkan siswapada materi yang lalu?

2. Apakah gurumemotivasi siswa ?

3. Apakah gurumenyampaikanindikator hasilbelajar ?

1. Apakah gurumembagi siswamenjadi kelompokKelompok.

2. Apakah gurumenjelaskan dulu kegiatanpengamatan yangdilakukan.

3. Apakah gurumengarahkankegiatan pengamatanyang dilakukansiswa.

4. Apakah guru terlibatlangsung dalampengamatan ?

5. Apakah gurumembahas hasilpengamatan ?

6. Apakah gurumemperhatikansiswa sat kegiatanpengamatan ?

7. Apakah guruberkeliling untuk

Page 100: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

91

3 Guru melakukanevaluasi ,membuatkesimpulan dantugas

8. memotivasi danmengamati aktifitassiswa ?

1. Apakah gurumemberi evaluasipada siswa ?

2. Apakah gurumengajak siswauntuk membuatkesimpulan ?

3. Apakah gurumembuat tugas padasiswa ?

Keterangan skor :

Skala “ya” = 1

Skala “tidak” = 0

Skor maksimal = 14

Penilaian :

Skor 10 – 14( 75 % - 100%) = kinerja baik

Skor 7 – 9( 65 % - 74%) = kinerja cukup

Skor < 6 ( < 64 % ) = kinerja kurang

DATA ANALISIS OBSERVASI GURU SIKLUS I

KODE Indikator A Indikator B Indikator C

Guru 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3

Skor 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1

Jumlah 2 4 2

% 66.7 50 66.7

DATA ANALISIS OBSERVASI GURU SIKLUS II

KODE Indikator A Indikator B Indikator C

Guru 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3

Skor 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1

Jumlah 3 6 3

% 100 75 100

Page 101: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

92

CONTOH PERHITUNGAN LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS I

% ketercapaian = X 100 %

Contoh observasi guru dengan skor diperoleh = 8

Jumlah skor maksimal = 14

% ketercapaian = %10014

8x

= 57,1 %

Indikator A menggali ingatan / pengetahuan siswa

∑ skor = 1 + 1+ 0 = 2

∑ skor maksimal = 1 + 1 + 1 = 3

Rata-rata = %7,66%1003

2x

Indikator B melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana

∑ skor = 1 + 1 + 0 + 1 + 1 + 0 + 0 + 0 = 4

∑ skor maksimal = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 8

Rata-rata = %50%1008

4x

Indikator C membuat kesimpulan dan penilaian

∑ skor = 1 + 0 + 1 = 2

∑ skor maksimal = 1 + 1 + 1 = 3

Rata-rata = %7,66%1003

2x

Jumlah skor yang diperolehJumlah skor maksimal

Page 102: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

93

CONTOH PERHITUNGAN LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS II

% ketercapaian = X 100%

Contoh observasi guru dengan skor diperoleh = 12

Jumlah skor maksimal = 14

% ketercapaian = %7,85%10014

12x

Indikator A menggali ingatan/pengetahuan siswa

∑ skor = 1 + 1 + 1 = 3

∑ skor maksimal = 1 + 1 + 1 = 3

Rata-rata = %100%1003

3x

Indikator B melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana

∑ skor = 1 + 1 + 0 + 1 + 0 + 1 + 1 + 1 = 6

∑ skor maksimal = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 8

Rata-rata = %75%1008

6x

Indikator C membuat kesimpulan dan penilaian

∑ skor = 1 + 1 + 1 = 3

∑ skor maksimal = 1 + 1 + 1 = 3

Rata-rata = %1003

3x

= 100 %

Jumlah skor yang diperolehJumlah skor maksimal

Page 103: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

94

LAMPIRAN 14

LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA

Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom yang kosong untuk menilai aktifitas siswa

selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

No IndikatorSkala Siklus I Skala Siklus II

Ya Tidak Ya Tidak

12

345

678

Mendengarkan penjelasan guruMengamati objek permasalahandiskusiMengerjakan LKSBerani bertanyaMenjawab pertanyan secaraindividuMenjawab pertanyaan kelompokKerjasama dalam kelompokMengerjakan danmengumpulkan tugas tepatwaktu

Keterangan Kriteria :

Baik sekali : 81 – 100 %

Baik : 61 – 80 %

Cukup : 41 – 60 %

Kurang baik : 21 – 40 %

Kurang sekali : 0 – 20 %

Skala ya : skor 1

Skala tidak : skor 0

Page 104: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

95

LAMPIRAN 15

PEDOMAN WAWANCARA

SIKLUS I

Kelas :

Hari / Tanggal :

Konsep :

IndikatorNo.

PertanyaanJawaban

SiswaSkor

A

B

C

D

Motifasiterhadapprosespembelajaran

Perhatiankhusus dalamprosespembelajaran

Rasatanggungjawabterhadap tugas

Aktifitassiswa setelahprosespembelajaranselesai

1

2

3

4

5

6

7

8

Apakah kamu selalu aktif dansenang mengikuti pelajaran biologimelalui pendekatan kontekstual ?

Apakah kamu selalu mengajukanpertanyaan ataupun pendapat padasaat diskusi kelompok ?

Apakah kamu selalu memperha-tikan atau mendengarkan bila adateman sedang mengemukakanpendapat ?

Apakah kamu akan selalu bersikaptertib dalam proses pembelajaranmelalui diskusi kelompok ataupendekatan kontekstual?

Apakah kamu selalu mengerjakantugas yang telah diberikan dengantepat waktu ?

Apakah kamu akan berusahamengerjakan tugas dengan benar ?

Apakah setelah pelajaran selesaikamu mempunyai catatan yanglengkap tentang pelajaran yangtelah diberikan ?

Apakah kamu selalu rajinmembaca buku catatan tentangpelajaran yang telah didapatkan ?

Page 105: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

96

LAMPIRAN 16

PEDOMAN WAWANCARA

SIKLUS II

Kelas :

Hari / Tanggal :

Konsep :

IndikatorNo.

PertanyaanJawaban

SiswaSkor

A

B

C

D

Motifasiterhadapprosespembelajaran

Perhatiankhusus dalamprosespembelajaran

Rasatanggungjawabterhadap tugas

Aktifitassiswa setelahprosespembelajaranselesai

1

2

3

4

5

6

7

8

Apakah kamu selalu aktif dansenang mengikuti pelajaran biologimelalui pendekatan kontekstual ?

Apakah kamu selalu mengajukanpertanyaan ataupun pendapat padasaat diskusi kelompok ?

Apakah kamu selalu memperhati-kan atau mendengarkan bila adateman sedang mengemukakanpendapat ?

Apakah kamu akan selalu bersikaptertib dalam proses pembelajaranmelalui diskusi kelompok ataupendekatan kontekstual ?

Apakah kamu selalu mengerjakantugas yang telah diberikan dengantepat waktu ?

Apakah kamu akan berusahamengerjakan tugas dengan benar ?

Apakah setelah pelajaran selesaikamu mempunyai catatan yanglengkap tentang pelajaran yangtelah diberikan ?

Apakah kamu selalu rajinmembaca buku catatan tentangpelajaran yang telah didapatkan ?

Page 106: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

97

LAMPIRAN 17

Contoh Perhitungan Validitas Soal Item Nomor : 1

Pada Siklus I

29x 512y

292 x 71682 y

401xy N = 40

Rumus : 2222 yyNxxN

yxxyNrxy

22512716840292940

5122940140

262144286708411160

1484816040

24576319

1992

426,0954,2799

1992

7839744

1992

Dari tabel diketahui N = 40 312,0%95 tabelr hasil perhitungan tabelhitung rr , maka

item soal nomor 1 tersebut dikatakan signifikan atau valid.

Page 107: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

98

LAMPIRAN 18

Contoh Perhitungan Reliabilitas Pada Siklus I

S2

NN

yy

22

4040

5127168

2

40

60,65537168

40

40,614

36,15

26,4pq 36,152 S

761,036,15

26,436,15

120

20

1 2

2

S

pqS

n

nrh

Page 108: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

99

LAMPIRAN 19

Contoh Perhitungan Daya Beda Soal Item Nomor : 1

Pada Siklus I

Dari siswa kelompok atas yang menjawab benar : 18

Dari siswa kelompok bawah yang menjawab benar : 11

35,020

11

20

18

B

B

A

A

J

B

J

BDB

Adapun klasifikasi daya beda soal sebagai berikut :

0,00 – 0,20 = daya beda jelek

0,21 – 0,40 = daya beda cukup

0,41 – 0,70 = daya beda baik

0,71 – 1,00 = daya beda baik sekali (Suharsimi Arikunto, 1997)

Dari perhitungan daya beda soal pada item no 1 didapat 0,35 , maka item tersebut

termasuk ke dalam kategori cukup.

Page 109: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

100

LAMPIRAN 20

Contoh Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Item Nomor : 1

Pada Siklus I

Dari siswa yang menjawab benar : 29

Dan jumlah seluruh siswa adalah : 40

Sehingga tingkat kesukaran dapat dihitung sebagai berikut :

725,040

29

sJ

BP

Klasifikasi indeks kesukaran adalah sebagai berikut :

0,0 – 0,30 = butir soal sukar

0,31 – 0,70 = butir soal sedang

0,71 – 1,00 = butir soal mudah (Suharsimi Arikunto, 1997).

Dari perhitungan tingkat kesukaran pada item no 1 didapat 0,72 , maka item

termasuk ke dalam kategori mudah.

Page 110: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

101

LAMPIRAN 21

Contoh Perhitungan Validitas Soal Item Nomor : 1

Pada Siklus II

27x 502y

272 x 71182 y

403xy N = 40

Rumus : 2222 yyNxxN

yxxyNrxy

22502711840272740

5022740340

2520042847207291080

1355416120

32716351

2566

757,0704,3388

2566

11483316

2566

Dari tabel diketahui N = 40 312,0%95 tabelr hasil perhitungan tabelhitung rr , maka

item soal nomor 1 tersebut dikatakan signifikan atau valid.

Page 111: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

102

LAMPIRAN 22

Contoh Perhitungan Reliabilitas Pada Siklus II

S2

NN

yy

22

4040

5027118

2

40

10,63007118

40

90,817

45,20

47,4pq 45,202 S

822,045,20

47,445,20

120

20

1 2

2

S

pqS

n

nrh

Page 112: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

103

LAMPIRAN 23

Contoh Perhitungan Daya Beda Soal Item Nomor : 1

Pada Siklus II

Dari siswa kelompok atas yang menjawab benar : 16

Dari siswa kelompok bawah yang menjawab benar : 11

25,020

11

20

16

B

B

A

A

J

B

J

BDB

Adapun klasifikasi daya beda soal sebagai berikut :

0,00 – 0,20 = daya beda jelek

0,21 – 0,40 = daya beda cukup

0,41 – 0,70 = daya beda baik

0,71 – 1,00 = daya beda baik sekali (Suharsimi Arikunto, 1997)

Dari perhitungan daya beda soal pada item no 1 didapat 0,25 , maka item tersebut

termasuk ke dalam kategori cukup.

Page 113: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

104

LAMPIRAN 24

Contoh Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Item Nomor : 1

Pada Siklus II

Dari siswa yang menjawab benar : 27

Dan jumlah seluruh siswa adalah : 40

Sehingga tingkat kesukaran dapat dihitung sebagai berikut :

675,040

27

sJ

BP

Klasifikasi indeks kesukaran adalah sebagai berikut :

0,0 – 0,30 = butir soal sukar

0,31 – 0,70 = butir soal sedang

0,71 – 1,00 = butir soal mudah (Suharsimi Arikunto, 1997).

Dari perhitungan tingkat kesukaran pada item no 1 didapat 0,675 , maka item

termasuk ke dalam kategori sedang.

Page 114: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

105

LAMPIRAN 25

DATA HASIL EVALUASI SIKLUS I

NoAbsen

Skor yang diperoleh

Skor NilaiKetuntasan Belajar

Individu1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Tuntas Tak Tuntas

A-01 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 9 75 Tuntas

A-02 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 10 83 Tuntas

A-03 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 7 58 Tak Tuntas

A-04 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 8 67 Tuntas

A-05 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 7 58 Tak Tuntas

A-06 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 10 83 Tuntas

A-07 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 8 67 Tuntas

A-08 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 7 58 Tak Tuntas

A-09 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 9 75 Tuntas

A-10 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 9 75 Tuntas

A-11 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 7 58 Tak Tuntas

A-12 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 8 67 Tuntas

A-13 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Tuntas

A-14 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 9 75 Tuntas

A-15 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 6 50 Tak Tuntas

A-16 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 8 67 Tuntas

A-17 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 9 75 Tuntas

A-18 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 8 67 Tuntas

A-19 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 9 75 Tuntas

A-20 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 8 67 Tuntas

A-21 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 9 75 Tuntas

A-22 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 7 58 Tak Tuntas

A-23 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 9 75 Tuntas

A-24 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 7 58 Tak Tuntas

A-25 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 8 67 Tuntas

A-26 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5 42 Tak Tuntas

A-27 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 8 67 Tuntas

A-28 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 7 58 Tak Tuntas

A-29 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 8 67 Tuntas Tak Tuntas

A-30 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 9 75 Tuntas

A-31 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 6 50 Tak Tuntas

A-32 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 8 67 Tuntas

A-33 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 10 83 Tuntas

A-34 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 7 58 Tak Tuntas

A-35 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 7 58 Tak Tuntas

A-36 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 67 Tuntas

A-37 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 9 75 Tuntas

A-38 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 6 50 Tak Tuntas

A-39 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 9 75 Tuntas

A-40 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 7 58 Tak Tuntas

∑ Skor 30 31 27 28 25 23 28 25 26 25 29 23 320 2667 26 14

∑ Total 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

∑ S.Top

75 77.5 67.5 70 62.5 57.5 70 62.5 65 62.5 72.5 57.5 65 35

Page 115: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

106

Contoh Perhitungan Soal Evaluasi Siklus I

1. Nilai rata-rata keberhasilan siswa mencapai 66,67 %

Nilai rata-rata siswa :

∑x = Jumlah skor seluruh siswa

N = Jumlah siswa

67,6640

2667

N

xX

2. Ketuntasan Belajar

a. Ketuntasan belajar individu

% Ketercapaian = x 100 %

Contoh : Siswa A – 01 dengan jumlah skor = 9

Jumlah skor maksimal = 12

% Ketercapaian = %75%10012

9x

Karena persen ketercapaian 65 % , maka siswa A – 1 dinyatakan tuntas

individu.

b. Ketuntasan belajar klasikal

Jumlah siswa yang tuntas belajar klasikal = 26

Jumlah seluruh siswa = 40

% Ketuntasan belajar klasikal = x 100 %

= %10040

26x

= 65 %

Jumlah skor yang diperolehJumlah skor maksimal

Jumlah siswa yang tuntasJumlah siswa

Page 116: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

107

LAMPIRAN 26

DATA HASIL EVALUASI SIKLUS II

NoAbsen

Skor yang diperoleh

Skor NilaiKetuntasan Belajar

Individu1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Tuntas Tak Tuntas

A-01 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 14 74 Tuntas

A-02 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 95 Tuntas

A-03 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 14 74 Tuntas

A-04 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 84 Tuntas

A-05 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 14 74 Tuntas

A-06 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 12 63 Tak Tuntas

A-07 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 100 Tuntas

A-08 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 16 84 Tuntas

A-09 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 14 74 Tuntas

A-10 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 12 63 Tak Tuntas

A-11 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 13 68 Tuntas

A-12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 15 79 Tuntas

A-13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 95 Tuntas

A-14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 95 Tuntas

A-15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 100 Tuntas

A-16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 14 74 Tuntas

A-17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 17 89 Tuntas

A-18 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 13 68 Tuntas

A-19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18 95 Tuntas

A-20 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 13 68 Tuntas

A-21 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 14 74 Tuntas

A-22 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 12 63 Tak Tuntas

A-23 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 14 74 Tuntas

A-24 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 13 68 Tuntas

A-25 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 14 74 Tuntas

A-26 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14 74 Tuntas

A-27 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 12 63 Tak Tuntas

A-28 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 13 68 Tuntas

A-29 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 14 74 Tuntas

Page 117: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

108

A-30 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 13 68 Tuntas

A-31 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 15 79 Tuntas

A-32 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 15 79 Tuntas

A-33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 13 68 Tuntas

A-34 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 14 74 Tuntas

A-35 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 11 58 Tak Tuntas

A-36 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 15 79 Tuntas

A-37 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 13 68 Tuntas

A-38 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 12 63 Tak Tuntas

A-39 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 14 74 Tuntas

A-40 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 15 79 Tuntas

∑ Skor 33 35 31 30 33 31 29 34 31 35 28 30 30 28 31 29 27 26 26 577 3037 34 6

∑Total

40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

∑ S.Top

82.5 87.5 77.5 75 82.5 77.5 72.5 85 77.5 87.5 70 75 75 70 77.5 72.5 67.5 65 65 85 15

Page 118: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

109

Contoh Perhitungan Soal Evaluasi Siklus II

1. Nilai rata-rata keberhasilan siswa mencapai 75,92 %.

Nilai rata-rata siswa :

∑x = Jumlah skor seluruh siswa

N = Jumlah siswa

92,7540

3037

N

xX

2. Ketuntasan Belajar

a. Ketuntasan belajar individu

% Ketercapaian = x 100 %

Contoh : Siswa A – 01 dengan jumlah skor = 14

Jumlah skor maksimal = 19

% Ketercapaian = %74%10019

14x

Karena persen ketercapaian 65 % , maka siswa A – 1 dinyatakan tuntas

individu.

b. Ketuntasan belajar klasikal

Jumlah siswa yang tuntas belajar klasikal = 34

Jumlah seluruh siswa = 40

% Ketuntasan belajar klasikal = x 100 %

= %10040

34x

= 85 %

Jumlah skor yang diperolehJumlah skor maksimal

Jumlah siswa yang tuntasJumlah siswa

Page 119: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

110

LAMPIRAN 27

HASIL UJI COBA INSTRUMEN SIKLUS I

No KodeNo Item

Y Y21 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 UC-1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

2 UC-2 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 289

3 UC-3 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 12 144

4 UC-4 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12 144

5 UC-5 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 9 81

6 UC-6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 16 256

7 UC-7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 361

8 UC-8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 361

9 UC-9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

10 UC-10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 15 225

11 UC-11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 18 324

12 UC-12 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 14 196

13 UC-13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 19 361

14 UC-14 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 14 196

15 UC-15 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 15 225

16 UC-16 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 12 144

17 UC-17 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 15 225

18 UC-18 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 14 196

19 UC-19 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 15 225

Page 120: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

111

20 UC-20 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 15 225

21 UC-21 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 13 169

22 UC-22 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 14 196

23 UC-23 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 13 169

24 UC-24 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 8 64

25 UC-25 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 12 144

26 UC-26 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 11 121

27 UC-27 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 10 100

28 UC-28 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 6 36

29 UC-29 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 5 25

30 UC-30 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 14 196

31 UC-31 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 7 49

32 UC-32 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 11 121

33 UC-33 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 9 81

34 UC-34 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 8 64

35 UC-35 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 9 81

36 UC-36 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 13 169

37 UC-37 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 8 64

38 UC-38 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 8 64

39 UC-39 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 9 81

40 UC-40 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 14 196

Va

lid

ita

s

ΣX 29 28 33 23 32 23 17 34 23 32 26 21 22 18 29 23 29 24 30 16 512 7168

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

P 0.725 0.7 0.825 0.575 0.8 0.575 0.425 0.85 0.575 0.8 0.65 0.525 0.55 0.45 0.725 0.575 0.725 0.6 0.75 0.4

Page 121: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

112

q 0.28 0.30 0.18 0.43 0.20 0.43 0.58 0.15 0.43 0.20 0.35 0.48 0.45 0.55 0.28 0.43 0.28 0.40 0.25 0.60

pq 0.20 0.21 0.14 0.24 0.16 0.24 0.24 0.13 0.24 0.16 0.23 0.25 0.25 0.25 0.20 0.24 0.20 0.24 0.19 0.24 ∑pq 4.26

rxy 0.426 0.398 0.128 0.395 0.437 0.434 0.612 0.139 0.446 0.246 0.070 0.475 0.531 0.572 0.226 0.253 0.154 0.023 0.486 0.445

Ket V V T.V V V V V T.V V T.V T.V V V V T.V T.V T.V T.V V V

Da

ya

Be

da

BA 18 18 18 15 18 14 13 19 15 17 14 14 15 14 16 13 15 14 18 12

BB 11 10 15 8 14 9 4 15 8 15 12 7 7 4 13 10 14 10 12 4

JA 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

JB 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

DB 0.35 0.40 0.15 0.35 0.20 0.25 0.45 0.20 0.35 0.10 0.10 0.35 0.40 0.50 0.15 0.15 0.05 0.20 0.30 0.40

Ket ckp ckp Jelek ckp ckp ckp baik ckp ckp Jelek Jelek ckp ckp baik Jelek Jelek Jelek ckp ckp ckp

T.

Ke

su

ka

ran

B 29 28 33 23 32 23 17 34 23 32 26 21 22 18 29 23 29 24 30 16

Js 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

P 0.725 0.70 0.825 0.575 0.80 0.575 0.425 0.85 0.575 0.80 0.65 0.525 0.55 0.45 0.725 0.575 0.725 0.60 0.75 0.40

Ket mdh sdg mdh sdg mdh sdg sdg mdh sdg mdh sdg sdg sdg sdg mdh sdg mdh sdg sdg sdg

Page 122: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

113

LAMPIRAN 28

HASIL UJI COBA INSTRUMEN SIKLUS II

No KodeNo Item

Y Y2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 UC-1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 14 196

2 UC-2 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 11 121

3 UC-3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 14 196

4 UC-4 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289

5 UC-5 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 11 121

6 UC-6 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 10 100

7 UC-7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

8 UC-8 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 289

9 UC-9 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 12 144

10 UC-10 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12 144

11 UC-11 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 9 81

12 UC-12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 16 256

13 UC-13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 361

14 UC-14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 361

15 UC-15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

16 UC-16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 15 225

17 UC-17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 18 324

18 UC-18 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 14 196

19 UC-19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 19 361

Page 123: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

114

20 UC-20 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 14 196

21 UC-21 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 15 225

22 UC-22 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 12 144

23 UC-23 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 15 225

24 UC-24 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 14 196

25 UC-25 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 15 225

26 UC-26 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 14 196

27 UC-27 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 13 169

28 UC-28 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 13 169

29 UC-29 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 13 169

30 UC-30 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 6 36

31 UC-31 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 11 121

32 UC-32 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 8 64

33 UC-33 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 9 81

34 UC-34 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 5 25

35 UC-35 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 5 25

36 UC-36 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 13 169

37 UC-37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3 9

38 UC-38 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 6 36

39 UC-39 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 3 9

40 UC-40 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 8 64

va

lid

ita

s

ΣX 27 31 28 25 30 21 21 32 23 29 27 24 21 19 28 24 23 20 30 19 502 7118

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

P 0.675 0.775 0.7 0.625 0.75 0.525 0.525 0.8 0.575 0.725 0.675 0.6 0.525 0.475 0.7 0.6 0.575 0.5 0.75 0.475

Page 124: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

115

q 0.325 0.225 0.3 0.375 0.25 0.475 0.475 0.2 0.425 0.275 0.325 0.4 0.475 0.525 0.3 0.4 0.425 0.5 0.25 0.525

pq 0.2194 0.17 0.21 0.23 0.19 0.25 0.25 0.16 0.24 0.20 0.22 0.24 0.25 0.25 0.21 0.24 0.24 0.25 0.19 0.25 ∑pq 4.47

rxy 0.757 0.608 0.369 0.540 0.772 0.669 0.581 0.517 0.608 0.496 0.379 0.607 0.691 0.693 0.478 0.539 0.451 0.387 0.364 0.416

Ket V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

Da

ya

Be

da

BA 16 18 16 16 16 14 14 17 14 17 14 16 15 12 17 15 14 12 16 12

BB 11 13 11 9 15 7 7 15 9 12 13 8 6 7 11 9 9 8 14 7

JA 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

JB 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

DB 0.25 0.25 0.25 0.35 0.05 0.35 0.35 0.10 0.25 0.25 0.05 0.40 0.45 0.25 0.30 0.30 0.25 0.20 0.10 0.25

Ket ckp ckp ckp ckp Jelek ckp ckp Jelek ckp ckp Jelek ckp baik ckp ckp ckp ckp ckp Jelek ckp

T.

Ke

su

ka

ran

B 27 31 28 25 30 21 21 32 23 29 27 24 21 19 28 24 23 20 30 19

Js 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

P 0.675 0.775 0.70 0.625 0.75 0.525 0.525 0.80 0.575 0.725 0.675 0.60 0.525 0.475 0.70 0.60 0.575 0.50 0.75 0.475

Ket sdg mdh sdg sdg mdh sdg sdg mdh sdg mdh sdg sdg sdg sdg sdg sdg sdg sdg mdh sdg

Page 125: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

116

1. Siswa sedang melakukan test evaluasi

2. Siswa sedang melakukan observasi

Page 126: Skripsi - · PDF fileSEMESTER II MTs. N FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM URUL HUDA MERENG-WARUNGPRING TAHUN PELAJARAN 2010 ... N P M : 04320160 Jurusan : Pendidikan

117

3. Siswa sedang melakukan diskusi

4. Siswa sedang melakukan presentasi