skripsi - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/a420050033.pdf · pentingnya keanekaragaman...

182
i PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI GROUP TO GROUP EXCHANGE PADA POKOK BAHASAN PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan biologi Oleh : MARTINA A 420 050 033 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

Upload: lynhu

Post on 06-Mar-2019

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

i

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI

GROUP TO GROUP EXCHANGE PADA POKOK BAHASAN PENTINGNYA

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E

SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II

TAHUN AJARAN 2008/2009

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan biologi

Oleh :

MARTINA

A 420 050 033

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

Page 2: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

ii

PERSETUJUAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI

GROUP TO GROUP EXCHANGE PADA POKOK BAHASAN PENTINGNYA

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E

SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II

TAHUN AJARAN 2008/2009

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

MARTINA

A 420 050 033

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi

Mengetahui,

Pembimbing I

Prof. Em.D Sutoyo

Pembimbing II

Drs. Djumadi M.Kes

Page 3: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

iii

PENGESAHAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI

GROUP TO GROUP EXCHANGE PADA POKOK BAHASAN PENTINGNYA

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E

SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II

TAHUN AJARAN 2008/2009

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

MARTINA

A 420 050 033

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal 29 Juni 2009

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

1. Prof . Em.D Sutoyo ( )

2. Drs. Djumadi, M. Kes ( )

3. Dra. Suparti, M.Si ( )

Surakarta, 29 Juni 2009

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

Drs. Sofyan Anif, M.Si

NIK. 547

Page 4: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

iv

PERNYATAAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan

Tinggi dan sepanjamg pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis dan diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata kelak dikemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam

pernyataan saya diatas, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.

Surakarta, Juni 2009

MARTINA

A 420 050 033

Page 5: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

v

MOTTO

”Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarla:, sesungguhnya bumi ini milik Allah yang dipakakanNya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa”.

(Q.S Al A’raf : 128) ”Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada Tuhanlah hendaknya kamu berharap”.

(Q.S Al Insyiroh : 6-8) Jika engkau menginginkan atau menyelesaikan suatu perkara, maka pelan-pelanlah (tenanglah) hingga Allah akan menunjukkan padamu jalan keluarnya.

(HR. Bukhori) Janganlah sekali-kali engkau berputus asa walaupun harus menempuh masa yang panjang, jika engkau meminta pertolongan dengan sikap sabar, pasti kau akan menemukan jalan keluarnya. Berperilakulah seperti orang yang sabar saat mengejar tujuan, laksana pengetuk pintu yang terus mengetuk.

(Abdul Azis) Semangat dan senyumlah selalu sebagai awal ungkapan syukur dan penghargaan terimakasih bagi orang lain

(Penulis)

Page 6: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

vi

PERSEMBAHAN

Untaian kata kiranya tak cukup untuk ungkapkan nikmat yang tiada terkira, desiran nadi, hamburan nafas dan sempurnanya indera membuat huruf demi huruf mampu terhimpun penih makna segala puji hanya untukmu ya Allah SWT. Karya nan sederhana ini kupersembahkan teruntuk:

Wujud bakti ananda kepada bapak dan ibu tercinta yang telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang yang takkan pernah lekang oleh waktu dan senantiasa mendoakanku dengan tulus ikhlas serta menuntunku disetiap langkah-langkahku Adik-adikku yang tercinta de’ Siti, Dila dan Diva terimakasih kalianlah sebagai penghibur, pemberi semangat dan kebahagiaan sejatiku Buat keluarga besar semuanya baik p’de, bude, bule, pa’le yang telah mendorong dan mendoakan sehingga penulis mampu dan berusaha tegar menghadapi kehidupan ini. Sahabat-sahabat terbaikku Atik, Retes, Tin Nyaik, Fitri, Dwi, Jeki, Wita, Tutik, Mega, Yani, Retno dan teman-teman biologi angkatan ’05 yang tidak bisa ku sebutkan satu persatu yang telah memberikan banyak warna kehidupan dikampus ini, semoga persahabatan kita tak terhenti sampai disini makasih buat kebersamaan yang pernah kita lalui dan terus Semangat....!!! Keluarga Besar kost WK Mb’ Lina, Nita, Nuri, Ani, maya terimakasih atas kebersamaannya selama ini canda tawamu tidak akan pernah terlupakan Seseorang yang kelak menjadi imam yang akan membimbing dalam setiap langkahku Amamaterku, Semoga jadi awal kesuksesanku

Page 7: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, hidayah dan nikmat yang tidak ternilai harganya. Shalawat

serta salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan

shabatnya. Atas izin-NYA penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

”PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI DENGAN

STRATEGI GROUP TO GROUP EXCHANGE PADA POKOK BAHASAN

PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA

KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN

AJARAN 2008/2009”

pada pokok bahasan pentingnya keanekaragaman makhluk hidup Skripsi ini

disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna memperoleh gelar

kesarjanaan pendidikan S-1 Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dalam penyusunan

skripsi ini penulis banyak melibatkan pihak yang telah rela meluangkan waktu

untuk memberikan bantuan, saran, bimbingan serta informasi-informasi yang

diperlukan. Untuk itu dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Drs. Sofyan Anif, M. Si, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Page 8: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

viii

2. Dra. Tuti Rahayu, M. Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi.

3. Prof. Em.D Sutoyo , selaku Pembimbing I yang telah ikhlas meluangkan

waktunya dan sabar dalam membimbing dan memberi arahan serta nasehat.

4. Drs. Djumadi, M. Kes, selaku Pembimbing II yang telah ikhlas meluangkan

waktunya dan sabar dalam membimbing, memberi arahan dan nasehat serta

selaku Pembimbing Akademik yang telah membimbing selama belajar di

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

5. Dra. Suparti, M.Si, selaku penguji III yang telah berkenan meluangkan waktu.

6. Bapak dan Ibu dosen yang telah membimbing dan memberikan arahan ilmu

kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di Program Studi Pendidikan

Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

7. Jaka Suprianta, S.pd, selaku Kepala SMP Negeri 2 Banyudono yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian tindakan kelas.

8. Sri Subiyanti, S. Pd, selaku guru biologi kelas VII E SMP Negeri 2

Banyudono yang telah memberikan masukan dan arahan serta membantu

penulis selama melakukan penelitian tindakan kelas.

9. Siswa-siswi SMP Negeri 2 Banyudono atas partisipasi dan kerjasamanya.

10. Teman-teman Biologi angkatan 2005

Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, semoga

semua amal baik yang telah diberikan senantiasa mendapat ridho Allah SWT.

Amin.

Wassalamualiakum Wr. Wb

Surakarta, Juni 2009

MARTINA

A 420 050 033

Page 9: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... iv

MOTTO ............................................................................................................. v

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi

DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

ABSTRAK ......................................................................................................... xiv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Pembatasan Masalah .................................................................... 5

C. Perumusan Masalah ..................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Aktivitas Belajar ........................................................................... 7

B. Pembelajaran Biologi .................................................................. 10

C. Strategi Group To Group Exchange ............................................ 12

D. Hasil Belajar ................................................................................ 15

E. Penelitian Tindakan Kelas .......................................................... 17

F. Kerangka Pemikiran .................................................................... 19

G. Hipotesis ...................................................................................... 21

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 22

Page 10: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

x

B. Jenis Penelitian ............................................................................ 22

C. Prosedur Penelitian ...................................................................... 23

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 30

E. Teknik Analisis Data ................................................................... 31

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................ 38

B. Pembahasan .................................................................................. 43

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 48

B. Saran ............................................................................................ 48

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Asumsi Penyebab Masalah ........................................................................... 25

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Strategi Group To Group

Exchange ...................................................................................................... 27

3. Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi . 33

4. Ringkasan Anava Atau Variansi Untuk Menguji Hipotesis k Sampel ......... 34

5. Rekapitulasi Hasil Penelitian Dengan Metode Pembelajaran Model Group To

Group Exchange Siklus I Sampai Dengan Siklus III .................................... 42

Page 12: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kegiatan Pada Setiap Siklus PTK ................................................................ 19

2. Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 20

Page 13: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Silabus

2. RPP Kemampuan Awal

3. RPP Siklus I

4. RPP Siklus II

5. RPP Siklus III

6. Lembar Diskusi Kemampuan Awal

7. Lembar diskusi siklus I

8. Lembar diskusi siklus II

9. Lembar diskusi siklus III

10. Soal Kemampuan Awal

11. Soal Siklus I

12. Soal Siklus II

13. Soal Siklus III

14. Daftar Presensi Siswa Kelas VII E

15. Daftar Nama Kelompok

16. Format Penilaian Ranah Kognitif

17. Data Penilaian Ranah Kognitif

18. Format Penilaian Ranah Afektif

19. Data Penilaian Ranah Afektif Kemampuan Awal

20. Data Penilaian Ranah Afektif Siklus I

21. Data Penilaian Ranah Afektif Siklus II

22. Data Penilaian Ranah Afektif Siklus III

23. Daftar Hasil Belajar Siswa Biologi (Pengujian Hipotesis Analisis Kovariansi

Dengan 4 Variabel)

24. Uji Normalitas

25. Korelasi

26. Variansi

Page 14: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

xiv

27. Uji t-test

28. Tabulasi Analisis Data Hasil Belajar Siswa

29. Materi Pentingnya Keanekaragaman Makhluk hidup

30. Catatan Lapangan

31. Tabel Luas Di Bawah Lengkungan Kurve Normal Dari 0 S/D Z

32. Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

33. Tabel Nilai-Nilai r Poduct Moment

34. Tabel Nilai-Nilai Untuk Distribusi F

35. Tabel Nilai Kritik Uji Lilliefors

Page 15: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

xv

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI

GROUP TO GROUP EXCHANGE PADA POKOK BAHASAN PENTINGNYA

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E

SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II

TAHUN AJARAN 2008/2009

MARTINA, A 420 050 033, Program Studi Pendidikan Biologi

Falkultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2009. 48 halaman

ABSTRAK

Siswa pasif dan tidak memperhatikan penjelasan dari guru saat pembelajaran,

menyebabkan hasil belajar biologi siswa rendah. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui penggunaan metode group to group exchange dapat meningkatkan

aktivitas belajar biologi yang dicerminkan dengan hasil belajar siswa kelas VII E

SMP Negeri 2 Banyudono tahun ajaran 2008/2009 sebanyak 40 siswa.Teknik

pengumpulan data menggunakan metode observasi dan metode tes, serta catatan

lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik kovariansi.

Melalui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan guru biologi

kepada siswa dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa. Hal ini berdasarkan

refleksi dan evaluasi pada analisis data yang diperoleh, aspek afektif siswa

sebelum tindakan 25.6 (kurang berhasil), Siklus I 25.26 (kurang berhasil), Siklus

II 35.3 (cukup berhasil) dan Siklus III 40.77 (berhasil). Aspek kognitif, yaitu

anava Fhit (6.75) lebih besar dari pada Ftab (0.05) (2.80) artinya ada perbedaan yang

bermakna dari hasil belajar siswa keseluruhan siklus. t-tes (dua arah) dengan

membandingkan nilai ttabel (0.05) (2.021) dan ttab (0.01) (2.704), antara sebelum

tindakanl dengan Siklus I thit (-10.25) lebih besar daripada ttab, artinya adanya

perbedaan hasil belajar siswa antar siklus dan sangat bermakna. Antara Siklus I

dengan Siklus II thit (-41.67) lebih besar daripada ttab, artinya adanya perbedaan

hasil belajar siswa antar siklus dan sangat bermakna. Antara Siklus II dengan

Siklus III thit (-36) lebih besar daripada ttabel, artinya adanya perbedaan hasil

belajar siswa antar siklus dan sangat bermakna. Korelasi, dengan membandingkan

nilai rtab (0.05) (0.320) dan rtabel (0.01) (0.413), antara sebelum tindakan dengan Siklus

I rhit (0.981) lebih besar dari pada rtab, artinya adanya hubungan antara metode

group to group exchange dengan hasil belajar biologi masing-masing individu,

bersifat kuat dan sangat bermakna. Antara Siklus I dengan Siklus II rhit (0.978)

lebih besar dari pada rtab artinya adanya hubungan antara metode group to group

exchange dengan hasil belajar biologi masing-masing individu, bersifat kuat dan

sangat bermakna.Antara Siklus II dengan Siklus III rhit (0.983) artinya adanya

hubungan antara metode group to group exchange dengan aktivitas belajar yang

dicerminkan dengan hasil belajar biologi masing-masing individu, bersifat kuat

dan sangat bermakna.

Kata kunci : Metode Pembelajaran model group to group exchange, aktivitas

belajar yang dicerminkan dengan hasil belajar

Page 16: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha mengembangkan dan membina potensi

sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan belajar mengajar yang

diselenggarakan pada semua jenjang pendidikan di tingkat dasar, menengah

dan perguruan tinggi. Pendidikan di sekolah mempunyai tujuan untuk

mengubah agar dapat memiliki pengetahuan ketrampilan dan sikap pelajar

sebagai bentuk perubahan hasil belajar. Perubahan diri hal ini biasanya

dilakukan oleh guru dengan menggunakan beberapa metode dan kegiatan

praktek untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar metode dan

kegiatan proses belajar mengajar sehingga siswa aktif didalamnya (Hadi,

1994).

Pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keamanan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara

(UU Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003 pasal (1)). Pendidikan dalam

pelaksanaannya memerlukan proses yang berkesinambungan dalam setiap

jenis dan jenjang pendidikan yang saling berkaitan dalam suatu sistem

pendidikan yang integral.

Page 17: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

2

Salah satu upaya untuk meningkatkan keberhasilan pendidikan adalah

dengan menggunakan pembelajaran aktif dimana siswa melakukan sebagian

besar pekerjaan yang harus dilakukan. Siswa menggunakan otak untuk

mempelajari berbagai masalah dan menerapkan apa yang mereka pelajari.

Belajar aktif merupakan langkah cepat, menyenangkan, mendukung, dan

menarik hati dalam belajar. Untuk mempelajari sesuatu dengan baik, belajar

aktif membantu untuk mendengarkan, melihat, mengajukan pertanyan tentang

pelajaran tertentu, dan mendiskusikannya dengan yang lain. Dalam belajar

aktif yang paling penting siswa perlu memecahkan masalah sendiri,

menemukan contoh-contoh, mencoba ketrampilan dan melaksanakan tugas-

tugas yang tergantung pada pengetahuan yang telah dimiliki (Silberman,

2001).

Dalam proses belajar mengajar, guru kedudukan sehingga figure

sentral di tangan para gurulah terletak kemungkinan berhasil atau tidaknya

pencapaian tujuan belajar mengajar di sekolah agar para guru mampu

melaksanakan tugasnya dengan baik, maka hendaknya para guru memahami

dengan seksama hal-hal yang penting dalam proses belajar mengajar (Usman,

1990). Dalam melakukan proses pembelajaran guru dapat memilih dan

menggunakan beberapa hal seperti materi yang disampaikan, tujuan

pembelajaran, waktu yang tersedia. Jumlah siswa, materi pelajaran, dan

kondisi siswa dalam proses pembelajaran (Suryabrata, 1993).

Peran guru sebagai fasilitator dan motivator yang mampu membimbing

dan mengarahkan siswa dalam pembelajaran. Dalam melaksanakan perannya

Page 18: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

3

guru harus kreatif dan inovatif serta menerapkan pembelajaran aktif untuk

meningkatkan keberhasilan pendidikan (Hidayat, 2001). Guru berhak memilih

metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disampaikan, tujuan

pembelajaran, pembelajaran (Suryabarata, 1994). Dengan demikian terdapat

pembaharuan di bidang metode pembelajaran, strategi pembelajaran dan

peningkatan referensi pendidikan.

Untuk meningkatkan kekurangan-kekurangan metode maupun strategi

yang digunakan seseorang guru dianjurkan untuk melakukan penelitian

tindakan kelas (PTK) bersama guru lain atau peneliti dengan melihat aspek

interaksi siswa dalam proses dapat menganalisis, mensitesis terhadap apa yang

telah dilakukan di kelas, yang berarti guru dapat memperbaiki pembelajaran

sehingga lebih efektif (Supardi, 2006).

Keberhasilan suatu pendidikan berkaitan dengan masalah untuk mencapai

keberhasilan dalam proses pembelajaran di sekolah. Proses pembelajaran akan

efektif apabila siswa menggunakan otak untuk mempelajari berbagai masalah

dan mencari solusinya (Hidayat, 2006). Salah satu cara untuk membuat siswa

belajar aktif adalah dengan membuat mereka bertanya dan berani

mengemukakan pendapatnya. Cara ini mampu mengubah siswa untuk

mencapai kunci belajar yaitu bertanya (Zaini, dkk, 2007).

Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah

bagaimana menyampaikan pesan-pesan kurikulum kepada peserta ddik untuk

membentuk kompetensi mereka sesuai dengan karakteristik dan kemampuan

masing-masing. Tugas guru dalam implementasi KTSP adalah bagaimana agar

Page 19: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

4

mereka mampu berinteraksi dengan lingkungan eksternal sehingga terjadi

perubahan perilaku sesuai dengan yang dikemukakan dalam Standar Isi (SI)

dan standar kompetensi kelulusan. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dapat didefinisikan sebagai suatu proses penerapan ide,

konsep dan kebijakan kurikulum. Kurikulum potensial dalam suatu aktivitas

pembelajaran sehinga peserta didik menguasai seperangkat komperensi

tertentu sebagai hasil interaksi dengan lingkungan (Mulyasa, 2008)

Model pembelajaran kooperatif merupakan kegiatan pembelajaran

dengan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama, keberhasilan kerja

sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok. Model

pembelajaran kooperatif memandang siswa sebagai kesatuan tersendiri untuk

mencapai tujuan. Kelompok dapat dibuat berdasarkan perbedaan individual

dalam kemampuan belajar, perbedaan minat dan bakat belajar, jenis kegiatan

wilayah tempat tinggal dan sebagainya. Strategi group to group exchange

merupakan pembelajaran kelompok yang melatih siswa untuk bekerjasama

dalam kelompok dan melatih siswa belajar sambil berkreatifitas.

Dari uraian diatas perlu dilakukan penelitian tentang

“PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI DENGAN

STRATEGI GROUP TO GROUP EXCHANGE PADA POKOK

BAHASAN PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK

HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO

SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”.

Page 20: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

5

B. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan dikaji secara mendalam maka

perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Subyek Penelitian

Siswa kelas VII E SMP Negeri 2 Banyudono tahun ajaran 2008/2009.

2. Obyek Penelitian

Aktivitas belajar yang dicerminkan dengan hasil belajar siswa dengan

menggunakan strategi Group to group exchange.

3. Parameter

Parameter yang digunakan adalah aktivitas belajar yang dicerminkan

dengan hasil belajar siswa, yaitu hasil akhir dan pembelajaran siswa kelas

VII E SMP N 2 Banyudono tahun ajaran 2008/2009 dengan strategi Group

to group exchange yang ditujukan dalam aspek kognitif dan afektif.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan suatu

permasalahan yaitu, Apakah ada peningkatan aktivitas belajar yang

dicerminkan dengan hasil belajar siswa dengan strategi group to group

exchange pada pokok bahasan pentingnya keanekaragaman makhluk hidup

siswa kelas VII E SMP Negeri 2 Banyudono tahun ajaran 2008/2009?

Page 21: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

6

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar

yang dicerminkan dengan hasil belajar siswa dengan strategi group to group

exchange pada pokok bahasan pentingnya keanekaragaman makhluk hidup

siswa kelas VII E SMP Negeri 2 Banyudono tahun ajaran 2008/2009.

E. Manfaat Penelitian

Dari hasil ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Dapat memberikan masukan dalam pengembangan dunia pendidikan

tentang penggunaan strategi pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

2. Guru

a. Memberikan masukan dan mempertimbangkan untuk menerapkan

strategi group to group exchange.

b. Memberikan informasi untuk lebih lanjut menekankan keaktifan siswa

dalam kegiatan belajar mengajar.

c. Sebagai sistem pertimbangan dan masukan serta menumbuhkan

motivasi untuk melakukan penelitian tindakan kelas.

3. Sekolah

Penerapan strategi pembelajaran aktif dan menyenangkan mampu

menumbuhkan motivasi belajar peserta didik sehingga tujuan pendidikan

tercapai

Page 22: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Aktivitas Belajar

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (1999) kata aktivitas berasal

dari bahasa inggris activity yang artinya “keaktifan , kegiatan, kesibukan yang

dilakukan seseorang disebut aktivitas. Montessori (Sardiman, 2001)

berpendapat anak-anak memiliki tenaga untuk berkembang sendiri

membentuk sendiri. Pendidik akan berperan sebagai pembimbing dan

mengamati bagaimana perkembangan anak didiknya. Pertanyaan Montessori

tersebut memberikan petunjuk bahwa yang lebih banyak melakukan aktivitas

adalah anak itu sendiri, sedangkan pendidik hanya memberikan bimbingan

dan merencanakan segala kegiatan yang akan dilalui dalam proses proses

belajar mengajar.

Rousseau (Sardiman, 2001) memberikan penjelasan bahwa dalam

kegiatan belajar segala pengetahuan harus diperoleh dengan bekerja sendiri

pengalaman sendiri, baik secara rohani maupun teknis. Hal ini menunjukkan

bahwa setiap orang yang belajar harus aktif sendiri, tanpa adanya aktivitas

maka proses belajar tak mungkin terjadi.

Banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan siswa di sekolah.

Aktivitas tersebut tidak cukup hany amendengarkan dan mencatat seperti

lazim yang terdapat di sekolah-sekolah tradisional. Diedrich (Rohani, 2004)

membuat suatu daftar yang dapat digolongkan sebagai berikut: 1) Visual

Page 23: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

8

activities, seperti: membaca, melihat gambar demontrasi, percobaan,

pengamatan. Percobaan orang lain. 2) Oral activities, seperti: menyatakan,

merumuskan, bertanya, memberikan saran, mengeluarkan pendapat

mengadakan wawancara, diskusi. 3) Listening activities, seperti

mendengarkan uraian, mendengarkan percakapan diskusi, mendengarkan

musik, mendengarkan pidato. 4) Writing activities, seperti: menulis cerita,

menulis karangan, menulis laporan, mengisi angket, menyalin. 5) Drawing

activities, seperti menggambar, membuat garafik, peta, diagram. 6) Motor

activities, seperti: melakukan percobaan, membuat kontruksi, model

konstruksi, model merapasi, mengingat, memecahkan soal, menganalisa

melihat hubungan, mengambil keputusan. 8) Emotional activities, seperti:

menaruh minat, merasakan bosan, gembira, bersemangat, berpengaruh, berlari,

tenang, gugup.

Dari beberapapendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

aktivitas siswa merupakan salah satu faktor yang sangat dominant dalam

proses memperoleh pengetahuan dan beranekaragam jenisnya.

Belajar merupakan perilaku siswa yang komplek sebagai tindakan,

maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa merupakan penentu

terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat

siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar (Bradway, 2003).

Belajar merupakan proses siswa memperoleh kecakapan, ketrampilan

dan sikap yang dimulai dari kecil sampai akhir hayat. Belajar sebagai proses

perubahan perilaku melalui pengalaman belajar siswa yang meliputi strategi

Page 24: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

9

dan metode yang digunakan dalan kegiatan pembelajaran. Adapun unsur-

unsur belajar yang berpengaruh yaitu : a) motif untuk belajar (sesuatu uang

mendorong keinginan yang akan dipenuhi), b) tujuan yang akan dicapai (hasil

akhir suatu perbuatan) dan c) situasi yang mempengaruhi keadaan diri sendiri

yang menunjang efisiensi belajar yaitu: kesiapan untuk belajar, minat dan

konsentrasi dalam belajar (Salam, 2004), jadi belajar merupakan tindakan

yang dialami oleh siswa sendiri dalam proses memperoleh kecakapan,

ketrampilan dan sikap sebagai proses perubahan tingkah laku siswa melalui

pengalaman yang diperoleh dari kecil sampai akhir hayat.

Menurut Siregar (2004), menyatakan bahwa pembelajaran adalah

upaya menciptakan kondisi dengan sengaja agar tujuan pembelajaran dapat

dipermudah pencapaiannya. Dalam kegunaan pembelajaran perlu dipilih

strategi yang tepat.

Pembelajaran adalah membelajarkan siswa menggunakan asas

pendidikan maupun teori belajar yang merupakan proses interaksi antara siswa

dengan lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih

baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan, pembelajaran adalah usaha

sistematis yang memungkinkan terciptanya pendidikan (Selfert, 2007)

Belajar adalah proses yang dialami oleh siswa dalam memperoleh

kecakapan, ketrampilan dan sikap sebagai proses perubahan tingkah laku yang

diperoleh dari lingkungan sekitarnya yang dimulai sejak kecil hingga akhir

hayat melalui pengalaman. Belajar dialami oleh setiap individu yang

dipengaruhi oleh minat dan konsentrasi belajar, keteraturan waktu, disiplin

Page 25: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

10

dan motif belajar yang dirancang untuk membantu siswa mempelajari suatu

pengetahuan, ketrampilan dan sikap melalui proses interaksi antara siswa dan

siswa lain, siswa dengan guru dan siswa dengan lingkungan sekitar, sehingga

siswa mampu menerapkan apa yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari

yang mengarah pada perubahan tingkah laku yang lebih baik.

Bradway (2003), menyatakan bahwa kondisi-kondisi umum yang

mengganggu proses pembelajaran adalah kekacauan karena kurang perhatian,

problem perkembangan penglihatan dan dislexia (gangguan dalam

kemampuan membaca).

B. Pembelajaran Biologi

Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan yang berasal atau

berubah lewat reaksi dari situasi yang dihadapi dengan keadaan bahwa

karakeristik-karakteristik dari perubahan dari aktivitas tidak dapat dijelaskan

dengan sadar kecenderungan reaksi asli, kematangan atau perubahan-

perubahan sementara dari organisme (Jogiyanto, 2006).

Pembelajaran juga dapat diartikan kegiatan yang dirancang untuk

membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru.

Pembelajaran adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan

maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan

(Sagala, 2003). Pembelajaran merupakan proses dua arah. Pembelajaran

merupakan proses yang diselenggarakan oleh guru untuk memeblajarkan

Page 26: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

11

siswa dalam belajar bagaimana belajar memperoleh dan memproses

pengetahuan, ketrampilan dan sikap.

Pembelajaran menurut Dimyati dan Moedjiono (1990) adalah kegiatan

guru secara terprogram dalam desain instruksional untuk membuat siswa

belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.

UUSPN No. 20. tahun 203 menyatakan pembelajaran adalah proses interaksi

peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan

belajar. Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk

mengembangkan kreatifitas berfikir yang dapat meningkatkan kemampuan

berfikir siswa serta dapat meningkatkan kemampuan mengkontruksi

pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik

terhadap materi pelajaran.

Pemahaman tentang pengetahuan biologi yang dilakukan melalui

kegiatan belajar mengajar di SMP lebih ditekankan pada penguasaan konsep-

konsep biologi erat kaitannya dengan aspek lainnya disamping itu juga untuk

memberikan bekal kepada siswa agar mampu menggunakan metode ilmiah

dilandasi dengan sikap ilmiah untuk memecahkan masalah yang

dihadapi.(Hasibuan dan Moedjiono, 1995).

Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam (IPA)

yang merupakan hasil kegiatan manusia yang berupa pengetahuan gagasan,

konsep terorganisasi, tentang alam sekitar yang diperoleh dari pengalaman

melalui serangkaian proses ilmiah, proses ini melalui penyelidikan,

Page 27: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

12

penyusunan dan penyajian gagasan untuk menjawab gejala-gejala

permasalahan yang harus ada melalui proses ilmiah (Nuryani,1995).

Biologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk

hidup.mata pelajaran biologi diberikan kepada siswa disekolah dengan tujuan

agar siswa lebih memahami konsep biologi dengan mengagumi kebesaran dan

keagungan penciptanya,yang lebih penting adalah mengarahkan siswa untuk

mampu berfikir secara kritis dan ilmiah dalam menyelesaikan masalah.

C. Strategi Group To Group Exchange

Strategi group to group exchange merupakan pemberian tugas yang

berbeda kepada kelompok siswa yang berbeda. Masing-masing kelompok

mengajarkan apa yang dipelajari untuk sisa kelas (Silberman, 2006) Adapun

langkah-langkah strategi Group to group exchange sebagai berikut :

a. Memilih sebuah topik yang mencakup perbedaan ide, kejadian posisi,

konsep,pendekatan untuk ditugaskan. Topik haruslah sesuatu yang

mengembangkan sebuah pertukaran.

b. Membagi kelas kedalam kelompok sesuai jumlah tugas.

c. Masing-masing kelompok mempersiapkan untuk mengujikan topik yang

mereka kerjakan.

d. Kelompok memilih presenter untuk menyampaikan kepada kelompok lain.

e. Setelah presentasi singkat, siswa dari kelompok lain diberi kesempatan

untuk bertanya atau tawarkan pandangan mereka sendidri

Page 28: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

13

f. Melanjutkan sisa presentasi agar setiap kelompok memberikan informasi

dan merespon pertanyaan juga komentar peserta

Menurut Sagala (2006), kelebihan dan kekurangan kerja kelompok yaitu

sebagai berikut :

a. Kebihannya adalah : 1) membiasakan siswa bekerja sama menurut paham

demokrasi, memberikan kesempatan pada mereka untuk mengembangkan

sikap musyawarah dan tanggung jawab, 2) menimbulkan rasa kompetitif

yang sehat, 3) guru tidak perlu mengawasi masing-masing murid cukup

memperhatikan kelompok, 4) melatih ketua untuk melaksanakan tugas

kewajiban sebagai siswa yang patuh peraturan.

b. Kelemahannya adalah : 1) sulit menyusun kelompok yang homogen,

terkadang siswa merasa tidak enak dengan anggota kelompok yang dipilih

oleh guru, 2) dalam kerja kelompok terkadang pemimpin kelompok sulit

menjelaskan dan mengadakan pembagian kerja, anggota kelompok

kadang-kadang tidak mematuhi tugas yang diberikan oleh pemimpin

kelompok dan dalam belajar kelompok sering tidak terkendali sehingga

menyimpang dari rencana yang telah ditentukan.

Strategi group to group exchange merupakan salah satu strategi

pembelajaran aktif yang memanfaatkan kelompok belajar untuk

memaksimalkan belajar. Kelompok dibuat heterogen untuk menghindari

penguasaan pada proses pembelajaran oleh salah satu kelompok. Masing-

masing kelompok mendapatkan topik yang berbeda. Strategi group to group

exchange merupakan gabungan dari metode diskusi, Tanya jawab dan

Page 29: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

14

mengajarkan teman sebaya. Penerapan dari strategi ini mempunyai kelebihan

yaitu membiasakan siswa untuk bekerja sama, bermusyawarah, bertanggung

jawab, menghormati pandangan atau tanggapan siswa lain, menumbuhkan

sikap ketergantungan positif dan memberikan kesempatan pada siswa untuk

mengembangkan potensinya. Adapun kekurangannya yaitu sulit menyusun

kelompok yang heterogen dan menjadikan siswa kurang mandiri.

Kelemahan-kelemahan yang melekat dan yang akan ditemui dalam

metode ini, bukannya berarti untuk melemahkan penggunaannya melainkan

agfar dapat diambil langkah buat mengatasinya. Langkah-langkah untuk

mengatasinya menurut Mansyur (1996) antara lain adalah 1) guru haruslah

berusaha memperoleh pengetahuan yang luas dalam hal cara menyusun

kelompok, baik melalui buku atau dengan bertanya kepada mereka yang telah

berpengalaman; 2) kumpulan data tentang siswa untuk menunjang tugas-tugas

guru; 3) adakan tes sosiometri dan buatlah sosiogram dari kelas bersangkutan

untuk mengetahui klik atau ada murid yang terisolasi; 4) Bimbingan terhadap

kelompok harus dilakukan terus menerus; 5) arahkan agar jumlah kelompok

itu tak terlalu besar dan anggotanya dalam waktu tertentu berganti-ganti dan 6)

dalam memberikan motivasi haruslah menuju kepada kompetensi yang sehat.

Page 30: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

15

D. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh individu maupun

kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam mempelajari mata

pelajaran khususnya biologi. Evaluasi hal belajar dilakukan untuk mengetahui

perubahan perilaku dengan penilaian kelas (ulangan harian, ulangan umum

dan akhir). Tes kemampuan dasar, penilaian akhir satuan pendidikan

(ketuntasan belajar siswa dalam waktu tertentu), banchmarking (proses dan

hasil untuk mencapai keunggulan) dan penilaian program Kesesuaian

kurikulum dengan dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional serta

kesesuaian dengan tuntutan perkembangan masyarakat dan kemajuan zaman

(Mulyasa, 2007).

Arikunto (2001), menyatakan bahwa hasil belajar yang dicapai

seseorang setelah melaksanakan kegiatan belajar dan merupakan penilaian

yang dicapai siswa untuk mengetahui sejauh mana bahan pelajaran diterima

siswa. Dalam dalam menentukan tercapai tidaknya tujuan pembelajaran

dilakukan usaha menilai hasil belajar yang bertujuan melihat kemajuan peserta

materi.

Hasil belajar merupakan prestasi belajar peserta didik secara

keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dasar dan derajat perubahan

perilaku upaya bersangkutan oleh karena itu dalam kaitannya dengan

implementasi KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan), kebiasaan di

sekolah dalam penentuan nilai mata pelajaran pada rapot seorang peserta didik

perlu yang nota bene mengamati kemajuan ranah kognitif daripada ranah-

Page 31: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

16

ranah lainnya. Ranah afektif dan ranah psikomotorik pun tentu saja harus

diamati hanya dengan test tertulis pada penilaian akan tetapi harus dengan test

observasi bahkan dalam bentuk non test misalnya dengan mengadakan

observasi, wawancara jawaban terinci, lembar pendapat dan lain-lain sesuai

dengan kepentingan (Mulyasa, 2008)

Sudjana (2000), ada tiga ranah domain hasil belajar yaitu kognitif,

psikomotorik dan afektif. Ranah kognitif merupakan aspek yang berkaitan

dengan kemampuan berfikir (kemampuan memperoleh pengetahuan,

pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan penalaran). Ranah

psikomotorik merupakan aspek yang berkaitan dengan kemampuan pekerjaan

dengan melibatkan anggota badan, kemampuan yang berkaitan dengan gerak

fisik. Sedangkan ranah afektif merupakan aspek yang berkaitan dengan

perasaan, emosi, sikap derajat penerimaan atau penolakan terhadap suatu

obyek .

Budimansyah (2002), menyatakan bahwa penilaian dijadikan media

untuk merefleksikan pengamalan yang siswa dengan kegiatan yang dilakuakn

refleksi pengalaman belajar merupakan suatu cara untuk menghindari

kesalahan dimasa yang akan datang dan untuk meningkatkan kinerja.

Hasil belajar siswa adalah hasil yang telah dicapai siswa setelah

melaksanakan kegiatan belajar sebagai tolak ukur untuk melihat

perkembangan siswa dalam memahami dan menguasai materi pelajaran yang

dipengaruhi oleh faktor internal siswa dan eksternal siswa. Hasil belajar ideal

Page 32: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

17

meliputi segenap ranah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa

yang meliputi segenap ranah cipta kognitif dan ranah rasa atau afektif.

E. Penelitian Tindakan Kelas

Arikunto (2006), menyatakan bahwa penelitian tindakan kelasatau

istilah dalam bahasa inggris adalah Classroom Action Research (CAR). terdiri

dari tiga kata pembentuk pengertian PTK yaitu a) penelitian menunjuk

kegiatan mencermati obyek dengan menggunakan cara tertentu untuk

memperoleh informasi; b) tindakan menunjukkan kegiatan yang disengaja

dengan tujuan tertentu; c) kelas yaitu sekelompok siswa dalam waktu yang

bersaman menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama. Dengan

menggabungkan pengertian tiga kata tersebut dapat disimpukan bahwa

penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam

sebuah kelas secara bersamaan. PTK terdiri atas empat rangkaian yang

dilakukan siklus berulang yaitu a) perencanaan (planning) menjelaskan

tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagamana tindakan

tersebut dilakukan; b) tindakan (acting) merupakan implementasi atau

penerapan isi rancangan mengenai tindakan di kelas; c) pengamatan

(observasing); d) refleksi (reflecting) merupakakn kegiatan untuk

mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan.

Aqib, (2006), menyatakan PTK merupakan tugas dan tanggung jawab

guru terhadap kelasnya. Adapaun karakteristik PTK, yaitu a) didasarkan pada

Page 33: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

18

masalah yang dihadapi guru dalam intuksional; b) adanya kolaborasi dalam

pelaksanaannya; c) peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan

refleksi; d) bertujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktek

intruksional; e) dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan berbagai siklus.

Dalam PTK peneliti atau guru dapat melihat sendiri praktek

pembelajaran atau bersama guru lain ia dapat melakukan penelitian terhadap

siswa dilihat dari segi aspek interaksinya dalam proses pembelajaran dalam

PTK guru secara reflektif dapat menganalisis, mensintesis tehadap apa yang

telah dilakukan dikelas. Sehingga pendidik dapat memperbaiki praktek-

praktek pembelajaran agar menjadi lebih efektif. Dengan adanya PTK juga

dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktek. Hal ini terjadi

karena kegiatan tersebut dilaksanakan sendiri di kelas sendiri, dengan

melibatkan siswanya sendiri melalui tindakan yang direncanakan,

dilaksanakan dan dievaluasi. Dengan demikian diperoleh umpan balik yang

sistematis mengenai apa yang selama ini dilakukan dalam kegiatan belajar

mengajar. Disamping ini dapat dibuktikan suatu teori belajar mengajar untuk

diterapka dengan baik di kelas yang ditekuni. Jika sekiranya ada teori yang

mengadaptasi teori lain untuk kepentingan proses atau produk belajar yang

efektif, optimal dan fungsional (Supardi 2006).

Suhardjono (2006), tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan

permasalah tetapi sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut

dapat dipecahkan dengan tindakan yang dilakukan. PTK juga bertujuan untuk

meningkatkan kegiatan nyata guru yang dilakukan. PTK juga bertujuan untuk

Page 34: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

19

meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan profesionalnya. Pada

intinya PTK bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan

praktis dalam peningkatkan mutu pembelajaran di kelas yang dialami

langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar. PTK

tediri atas empat rangkaian yang dilakukan dalam siklus berulang . keempat

kegiatan yang ada ada pada setiap siklus yaitu (a) perencanaan; (b) tindakan

kelas; (c) pengamatan; (d) refleksi yang dapat digambarkan sebagai berikut :

Siklus I

Siklus II

Bagan 1. Kegiatan pada setiap siklus PTK

F. Kerangka Pemikiran

Siswa merupakan subyek sekaligus didalam proses pembelajaran,

sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan motivator. Keberhasilan

dalam proses pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya :

motivasi belajar, waktu belajar, lingkungan dan juga strategi Pembelajaran

Perencanaan

Tindakan II Permasalahan baru

Hasil Refleksi

Refleksi I

Refleksi II Pengamatan /

Pengumpulan data II

Pelaksanaan

Tindakan II

Pengamatan /

Pengumpulan data I

Dilanjutkan ke

Siklus berikutnya

Apabila permasalahan

belum terselesaikan

Permasalahan Perencanaan

Tindakan I

Pelaksanaan

Tindakan I

Page 35: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

20

yang digunakan. Ketepatan dalam penggunakan strategi pembelajaran

mempengaruhi keberhasilan dari proses pembelajaran. Strategi pembelajaran

aktif akan memberikan motivasi dan kesenangan dalam belajar. Strategi group

to group exchange merupakan strategi pembelajaran aktif yang menempatkan

satu sama lain dalam menyelasaikan kegiatan pembelajaran. Tugas yang

diberikan pada siswa dalam satu kelompok berbeda-beda, dengan tujuan

melatih siswa untuk bertanya dan berpendapat hasil belajar dapat diukur dari

aspek kognitif dan efektif.

Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut dapat dituangkan dalam

bagan berikut :

Bagan 2. Kerangka Pemikiran

Problem :

• Konsentrasi siswa

kurang berfokus.

• Keaktifan dan

partisipasi.

• Siswa didalam

pelajaran belum

tampak.

Hasil belajar

Pembelajaran

dengan metode

group to group

exchange

Melatih siswa

bertanggung

jawab

Melatih siswa

bertanya dan

mengeluarkan

pendapat

Melatih siswa

menghargai

pendapat orang

lain

Proses

pembelajaran

Siswa kelas

Aspek

afektif

Aspek

kognitif

Page 36: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

21

G. Hipotesis

Berdasarkan uraian dan kerangka pemikiran, maka dapat dirumuskan

penelitian yaitu: “Ada peningkatkan hasil belajar bidang biologi dengan

strategi group to group exchange pada siswa kelas VII E SMP Negeri 2

Banyudono tahun ajaran ajaran 2008/2009”.

Page 37: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII E SMP Negeri 2 Banyudono

Boyolali.

b. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2009.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas, untuk

memperbaiki suatu permasalahan yang ada dalam suatu kelas yang mengalami

masalah dalam hasil belajar siswa. Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan

suatu penelitian tindakan kelas yang akar permasalahannya muncul di kelas,

dan dirasakan langsung oleh guru yang bersangkutan. Dalam penelitian

tindakan kelas, guru secara reflektif dapat menganalisis, mensitesis terhadap

apa yang telah dilakukan di kelas. Dalam hal ini berarti dengan melakukan

penelitian tindakan kelas (PTK), pendidik dapat memperbaiki praktek-praktek

pembelajaran sehingga menjadi lebih efektif (Supardi, 2006).

Penelitian tindakan kelas (PTK), merupakan jenis penelitian yang

mampu menawarkan pendekatan dan produksen baru yang lebih menyajikan

dampak langsung dan lebih efektif. Dampak tersebut diwujudkan dalam

bentuk perbaikan dan peningkatan profesionalisme guru dalam mengelola

Page 38: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

23

proses dan pembelajaran ynag terjadi pada siswa atau keberhasilan proses dan

hasil implementasi berbagai program sekolah.

Penelitian tindakan ditandai dengan adanya perbaikan terus menerus

sehingga tercapai sasaran dari penelitian tersebut. Perbaikan-perbaikan

tersebut dilaksanakan pada setiap siklus yang telah dirancang peneliti dan

subyek yang membantu.

C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas sehingga penelitian

ini melakukan kerjasama dengan guru kelas yang berupaya memperoleh hasil

yang optimal melalui cara dan prosedur yang efektif, sehingga dimungkinkan

adanya tindakan yang berulang dan revisi untuk meningkatkan hasil belajar

siswa terhadap siswa khususnya bidang studi biologi. Peneliti bekerja sama

dengan guru biologi yang berpacu pada penelitian tindakan kelas yang

menggunakan prosedur sebagai berikut:

a. Dialog Awal

Dialog awal dilakukan dengan mengadakan penemuan antara peneliti

dan guru bidang studi biologi untuk menyampaikan maksud, tujuan

peneliti dan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru pada saat

proses pembelajaran berlangsung yang meliputi hasil belajar siswa baik

dalam konsentrasi dan kesiapan mengikuti pelajaran, pengajuan

pertanyaan dan nilai rata-rata harian.

Page 39: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

24

Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan 10 Maret sampai 31

Maret 2009, dengan diawali dialog awal antara peneliti dan guru biologi

kelas VII E. Dialog awal dilaksanakan pada tanggal 26 februari 2009 pada

pukul 09.00-10.30 WIB, di ruang guru SMP Negeri 2 Banyudono.

Pertemuan tersebut sekaligus mengutarakan maksud dan tujuan penelitian

yang akan dilaksanakan.

Berdasarkan pengalaman guru menghadapi situasi kelas dalam

mengajarkan materi biologi, pengamatan langsung di kelas dan melalui

diskusi yang disepakati, disimpulkan bahwa permasalahan di kelas VII E

yang perlu segera diatasi dalam penelitian ini adalah :

a) Keaktifan siswa didalam pembelajaran masih kurang

b) Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengungkapkan

pendapat kurang

c) Kemampuan menguasai materi yang belum optimal.

d) Pemahaman siswa terhadap materi sangat lemah sehingga hasil

belajar siswa masih rendah.

Masalah-masalah tersebut diatas, tentunya telah memenuhi syarat

sebagai permasalahan yang dapat dipecahkan melalui penelitian tindakan

kelas (PTK). Setelah mendapatkan masalah, selanjutnya diskusi dilakukan

untuk mengidentifikasi faktor penyebab masalahnya dengan memahami

berbagai kemungkinan penyebab masalah maka suatu tindakan

dikembangkan.

Page 40: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

25

Hasil dialog awal antara guru biologi dan peneliti disepakati

asumsi penyebab masalah tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Asumsi penyebab masalah

No. Faktor Penyebab Masalah

1. Siswa a. Kurang memperhatikan dalam pembelajaran

b. Pasif dalam menerima informasi maupun dalam proses

pembelajaran

c. Takut untuk bertanya

d. Takut gagal dan berkomunikasi

e. Menganggap biologi sebagai ilmu yang penuh hafalan

2. Guru a. Kurang mendorong siswa untuk menyampaikan pendapat atau

untuk berperan aktif dalam pembelajaran.

b. Kurang menyeluruh dalam memperhatikan siswa

c. Kurang memfungsikan laboratorium untuk pembelajaran

d. Penyampaian materi cenderung monoton (kurang bervariasi)

3. Proses belajar

mengajar

a. Cenderung satu arah dan tidak demokrasi

b. Pembelajaran masih terpusat oleh guru

c. Membosankan tidak bervariasi

d. Pembelajaran kurang melibatkan siswa secara aktif

4. Materi Guru a. Nyata

b. Proses

5. Lain-lain a. Alat laboratorium lumayan lengkap tetapi hanya sedikit dan

banyak yang rusak karena jarang dan bahkan tidak digunakan

untuk kegiatan atau pembelajaran.

b. Pengaruh siswa lain yang tidak belajar sangat kuat

c. Kurangnya perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar anak

dirumah.

d. Suasana kelas yang kurang kondusif

Berbagai kemungkinan penyebab masalah-masalah yang dijelaskan

diatas kemudian dianalisis melalui kerja kolaborasi. Dari hasil kolaborasi

tersebut peneliti dan guru biologi sepakat bahwa penyebab masalah yang

paling dominan adalah kualitas proses pembelajaran yang tidak kondusif

bagi siswa yang ditandai dengan pembelajaran yang cenderung satu arah

dan guru kurang memfungsikan laboratorium sehingga pembelajaran

berpusat pada guru dan siswa tidak aktif dalam pembelajaran.

Berdasarkan pada penyebab masalah yang telah disepakati. Oleh

rekan kolaborasi, kegiatan dilanjutkan dengan dialog membahas

Page 41: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

26

perencanaan solusi masalah yang dikembangkan berdasarkan akan

penyebab masalah. Pembelajaran perencanaan solusi masalah ini

dilakukan dalam satu rangkaian dialog awal yaitu pada hari kamis, 26

Februari 2009. Tindakan solusi masalah yang ditawarkan dalam penelitian

ini adalah pembelajaran melalui strategi group to group exchange.

Tindakan pembelajaran melalui strategi group to group exchange

pada kelas VII E yang akan dikembangkan pada setiap siklus tindakan

melalui perencanaan yang terevisi dengan strategi group to group

exchange.

Dalam pembelajaran diharapkan dapat mengubah pembelajaran

yang semula siswa hanya pasif menjadi lebih aktif dan pemahaman siswa

pada keanekaragaman.makhluk hidup dan upaya pelestariannya.

b. Perencanaan Tindakan

1. Proses pembelajaran akan dilaksanakan dengan strategi pembelajaran

group to group exchange.

2. Membuat kesepakatan bersama guru bidang studi biologi untuk

menetapkan materi yang akan diajarkan

3. Merancang program pembelajaran yang meliputi rencana pelaksanaan

pembelajaran, lembar penilaian kognitif, lembar penilaian afektif, soal

post test, serta menyiapkan materi yang akan dilaksanakan.

4. Sebelum pelakasanaan pembelajaran, peneliti dan guru berlatih

bersama untuk menyamakan persepsi dalam proses pembelajaran yang

akan dilaksanakan.

Page 42: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

27

Tabel 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan Strategi Group to

Group Exchange

Waktu (menit)

2x40 menit

Kegiatan

5

Guru membuka pelajaran, dengan salam dan berdoa

bersama-sama.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa agar

mempersiapkan terlebih dahulu sebelum memulai

pelajaran

10

Guru memberikan pengantar kemudian membagi

kelompok menjadi 4 kelompok dimana secara acak dan

memberi materi yang berbeda pada setiap kelompok

• Kelompok 1 : Keanekaragaman makhluk hidup

• Kelompok 2 : Faktor yang mempengaruhi

keanekaragaman makhluk hidup

• Kelompok 3 : Flora dan fauna langka

• Kelompok 4 : Usaha-usaha untuk melindungi

keanekaragaman hayati

15 Siswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing dan

meresum hasilnya

25 Presentasi hasil kelompok dan anggota kelompok lain

memberikan tanggapan atau pertanyaan

10 Guru menyimpulkan hasil persentasi semua kelompok l

10 Post test

5

Guru memberi tugas pada siswa untuk meresum hasil

presentasi kelompok lain dan dikumpulkan pada

pertemuan yang akan datang.

c. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tindakan ini peroleh melaksanakan pembelajaran sesuai

rencana yang diuraikan pada rencana pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan strategi group to group exchange dalam usaha kearah

perbaikan. Namun perencanaan sesuai dengan keadaan yang terjadi dalam

proses pelaksanaan di lapangan . proses pembelajaran pada tahap ini

mengarah pada pokok permasalahan untuk dapat meningkatkan aktivitas

belajar yang dicerminkan denga hasil belajar siswa kelas VII E SMP

Negeri 2 Banyudono dengan menggunakan strategi group to group

exchange pada materi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup yang

Page 43: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

28

ditujukan dalam ranah kognitif dan afektif. SMP Negeri 2 Banyudono

merupakan sekolah berstandar nasional sehingga diharapkan rata-rata

ranah kognitif mencapai 9 dan rata-rata ranah afektif 45.

Adapun tahap-tahap pelaksanaan tindakan prosedur penelitian

sebagai berikut :

1. Persiapan Penelitian

Tahap persiapan diawalai dengan mengajukan permohonan riset

di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan pada biro skripsi di UMS

yang diajukan kepada SMP Negeri 2 Banyudono kemudian

mengadakan observasi lapangan untuk menentukan kelas yang

bermasalah. Setelah menentukan kelas kemudian menyusun silabus,

rencana pelaksanaan pembelajaran, format penilaian kognitif, afektif

dan membuat soal post test.

2. Pelaksanaan Penelitian

Setelah menentukan kelas yang bermasalah kemudian

dilaksanaan pembelajaran dengan strategi group to group exchange,

proses pembelajaran dilaksanakan tiga kali pertemuan pada setiap

akhir pertemuan dilakukan post test kepada siswa.

d. Observasi

Observasi dilaksanakan berdasarkan dengan proses pembelajaran.

Pengamatan terhadap jalannmya proses pembelajaran dilakukan oleh

peneliti yang dibantu oleh guru bidang studi biologi.

Page 44: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

29

Pada tahap ini dilakukan pengamatan dan mencatat semua hal

diperlukan dan terjadi selama proses pembelajaran. Pengumpulan data ini

dimasukkan dalam format penilaian afektif yanga telah disusun post test

dan (keaktifan). Berdasarkan data tersebut kemudian dilakukan analisis,

refleksi dan evaluasi terhadap tindakan yang dilakukan.

e. Refleksi

Data yang diperoleh dari hasil yang berupa data kualitatif dan

keaktifan siswa dan data kuantitatif yang diperoleh dari hasil post test

sebelum dan sesudah tindakan selanjutnya didiskusikan antara guru bidang

studi dengan peneliti untuk mengetahui

1. Apakah tindakan yang dilakukan sesuai rencana.

2. Kemajuan yang dicapai siswa, terutama dalam peningkatan hasil

belajar siswa dan keaktifan siswa.

Jika dari refleksi ini terdapat masalah, maka dilakukan tindakan ulang

yang meliputi perencanaan ulang, tindakan ulang dan observasi ulang

sehingga masalah tersebut dapat di atasi dan dicapai hasil yang optimal.

f. Evaluasi

Kegiatan ini sebagai proses pengumpulan, mengolah dan menyajikan

informasi sehingga bermanfaat untuk pengambilan keputusan tindakan

antara dialog awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi

dan evaluasi yang merupakan proses yang saling terkait secara sistematis

dan berkesinambungan bidang studi biologi siswa kelas VII E SMP Negeri

2 Banyudono tahun ajaran 2008/2009 yang meliputi ranah kognitif dapat

Page 45: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

30

dilihat dari keaktifan siswa yang berkaitan dengan perasaan emosi, sikap,

peneriman atau penolakan terhadap suatu obyek.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan metode sebagai

berikut:

a. Metode Wawancara

Wawancara merupakan komunikasi dalam bentuk pertanyaan-

pertanyaan untuk memperoleh informasi yang diperlukan peneliti.

b. Metode Observasi

Observasi yaitu pengambilan data yang dilakukan dengan mengamati

langsung dalam proses pembelajaran pada setiap pertemuan mengenai

kondisi siswa.

c. Metode Test

Metode tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa yang

dilakukan diakhir proses pembelajaran pada setiap siklus atau post test.

d. Catatan Lapangan

Catatan lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengan,

dilihat, dialami dan dipikirkan dalam rangka mengumpulkan data, catatan

lapangan merupakan sumber data yang penting. Kekayaan data dalam

catatan memuat secara deskritif kegiatan. Suasana kelas dan berbagai

bentuk interaksi.

Page 46: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

31

e. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui daftar nama dan

nomer absen siswa yang menjadi subyek penelitian yang diperoleh dengan

melihat dokumen yang ada di sekolah.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji statistik kovariansi.

Analisis data dilakukan selama proses pengambilan data ini dikhususkan agar

tidak terjadi penumpukkan data dan penelitian dapat memberi refleksi

terhadap data, sehingga proses pemaknaan dan kesimpulan yang diambil lebih

tepat. Dengan tahap-tahap sebagai berikut :

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data mempunyai

sebaran yang normal atau tidak. Uji normalitas dilaksanakan dengan metode

lilliefors. untuk menerima atau menolak hipotesis nol (Ho) dilakukan dengan

membandingkan Lomaks dengan nilai kritis Ltabel pada taraf signifikan 0.05.

Jika Lomaks < Ltabel maka hipotesis nol (Ho) diterima atau data berdistribusi

normal.

Rumus:

SD

ii

Χ−Χ=Ζ

Statistik uji untuk metode ini adalah:

L = Maks F(Zi) - S(Zi)

Page 47: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

32

a. Hipotesis

Ho : Data tidak berdistribusi normal

Hi : Data berdistribusi normal

b. Menarik kesimpulan

Apabila Lomaks < Ltabel. Ho ditolak dan Hi diterima. sebaliknya bila Lomaks

> Ltabel. maka Ho diterima Hi ditolak.

2. Korelasi

Mencari nilai korelasi (r), untuk mengetahui hubungan variabel

bebas (X) dengan variabel terikat (Y) dan besar kecilnya pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam perlakuan ini kita mencari

3 pasang korelasi, yaitu

r 1= X 1 dengan X 2

r 2 = X 2 dengan X 3

r 3= X 3dengan X 4

Rumus :

r = ( )

( )( )yx2

yxyx2−Σ−+

a. Hipotesis:

Ho : tidak ada hubungan yang bermakna antara metode group to group

exchange dengan aktivitas belajar yang dicerminkan dengan hasil

belajar siswa biologi masing-masing individu.

Page 48: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

33

Hi : ada hubungan yang bermakna antara metode group to group

exchange dengan hasil belajar siswa biologi masing-masing

individu.

b. Menarik kesimpulan

Apabila r hitung < r tabel , maka Ho diterima, dan H 1 ditolak.

Sebaliknya bila r hitung > r tabel , maka Ho ditolak, dan H 1 diterima.

Kemudian memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi.

Tabel 3.. Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi terhadap

Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.00-0.199

0.20-0.399

0.40-0.599

0.60-0.799

0.80-1.000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

3. Varian

Sebelum analisis varians dilakukan pengujian hipotesis, maka

diperlukan pengujian homogenitas varians terlebih dahulu. Pengujiannya

menggunakan uji F, dengan rumus:

Varians terbesar

F =

Varians terkecil

Varian (s 2 ) = )1(

).( 2

−∑n

XiX

Hipotesis:

Ho : varians data yang akan dianalisis tidak homogen.

Hi : maka varians data yang akan dianalisis homogen.

Page 49: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

34

Kesimpulan :

Apabila F hitung < F tabel , maka Ho ditolak dan Hi diterima. Sebaliknya bila

F hitung > F tabel , maka Ho diterima Hi ditolak.

Bila data homogen, maka uji dilanjutkan untuk menguji hipotesis

komparatif rata-rata k sampel. Langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menghitung nilai

1) JK tot = ∑ 2

totX - ( )

N

X tot

2∑

2) JK antar = ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

N

X

n

X

n

X

n

X

n

X tot

2

4

2

4

3

2

3

2

2

2

1

2

1 ∑∑∑∑∑ −+++

3) JK dalam = JK tot - JK antar

4) MK antar = 1−m

JK tot

5) MK dalam = mN

JKdalam

6) F hitung = dalam

antar

MK

MK

b. Membuat Tabel.4. Ringkasan Anava atau Variansi untuk Menguji

Hipotesis k sampel

Sumber Variasi db JK MK F hitung F tabel ( 5%)

Antar

Dalam

m-1

N-m

∑ Total N-1

Page 50: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

35

c. Hipotesis

Ho : tidak ada perbedaan yang bermakna dari aktivitas belajar yang

dicerminkan dengan hasil belajar siswa biologi SMP Negeri 2

Banyudono antar perlakuan.

H 1 : ada perbedaan yang bermakna dari aktivitas belajar yang

dicerminkan dengan hasil belajar siswa biologi SMP Negeri 2

Bnyudono antar perlakuan.

d. Kesimpulan

1. Apabila F hitung < F tabel , maka Ho diterima, dan H 1 ditolak.

Sebaliknya bila F hitung > F tabel , maka Ho ditolak, dan H 1 diterima.

2. Apabila H 1 diterima artinya ada makna aktivitas belajar yang

dicerminkan dengan hasil belajar siswa biologi SMP Negeri 2

Bnyudono antar perlakuan, maka uji dilanjutkan untuk menguji ada

tidaknya perbedaan yang bermakna dari hasil belajar biologi siswa

SMP Negeri 2 Bnyudono antar perlakuan dengan uji t-tes.

4. t-tes (related berpasangan)

Menurut Sehefler (1999), untuk mendapatkan informasi bahwa

terdapat perbedaan hasil belajar biologi kelas SMP Negeri 2 Bnyudono

tahun ajaran 2008/2009 selama empat kali pengukuran, yaitu sebelum

menggunakan metode group to group exchange (X 1 ), setelah

menggunakan metode group to group exchange (X 2 ), setelah siklus I

menggunakan metode group to group exchange (X 3 ), setelah siklus 2

Page 51: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

36

menggunakan metode group to group exchange (X 4 ). Disini belum

diketahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa biologi antara X 1

dengan X 2 ; X 2 dengan X 3 ; X 3dengan X 4 . untuk itu diperlukan

pembuktian antar dua sampel tersebut, dengan t-tes (related berpasangan).

a. Hipotesis

1) Ho = Tidak ada perbedaan yang bermakna dari aktivitas belajar

yang dicerminkan dengan hasil belajar siswa biologi kelas

VII E sebelum menggunakan metode group to group

exchange dengan siklus pertama.

H1 = Ada perbedaan yang bermakna dari aktivitas belajar yang

dicerminkan dengan hasil belajar siswa biologi kelas VII E

sebelum menggunakan metode group to group exchange

dengan siklus pertama.

2) Ho = Tidak ada perbedaan yang bermakna dari aktivitas belajar

yang dicerminkan dengan hasil belajar siswa biologi kelas

VII E antara siklus pertama dengan siklus kedua.

H1 = Ada perbedaan yang bermakna dari aktivitas belajar yang

dicerminkan dengan hasil belajar siswa biologi kelas VII E

antara siklus pertama dengan siklus kedua.

3) Ho = Tidak ada perbedaan yang bermakna dari aktivitas belajar

yang dicerminkan dengan hasil belajar siswa biologi kelas

VII E antara siklus kedua dengan siklus ketiga.

Page 52: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

37

H1 = Ada perbedaan yang bermakna dari aktivitas belajar yang

dicerminkan dengan hasil belajar siswa biologi VII E antara

siklus kedua dengan siklus ketiga.

b. Menguji hipotesi dengan menggunakan rumus t

Rumus :

t =

++

2

2

1

1

2

2

2

1

2

1

21

2n

s

n

sr

n

s

n

s

XX

c. Penarikan kesimpulan

Apabila t hitung < t tabel , Ho diterima dan H 1ditolak. Sebaliknya bila

t hitung > t tabel , Ho ditolak dan H 1diterima.

Page 53: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada observasi dan dialog awal yang dilakukan sebelum penelitian di

peroleh hasil bahwa pada pengamatan yang dilakukan pada kelas VII E adalah

timbulnya berbagai permasalahan di kelas VII E terjadi karena beberapan

faktor ditinjau dari kondisi siswa dalam mengikuti pembelajaran yang

cenderung pasif, siswa terlihat kurang tertarik pada mata pelajaran biologi

karena menganggap pelajaran biologi susah dimengerti dan dihafalkan, siswa

tidak mau berusaha belajar dengan sungguh-sungguh, siswa cenderung pasif

selama kegiatan pembelajaran berlangsung, sehingga peran guru masih sangat

mendominasi dikelas, metode mengajar yang digunakan oleh guru kurang

bervariasi atau hanya dengan menggunakan metode ceramah saja, sehingga

menyebabkan siswa merasa bosan selama proses pembelajaran, serta kondisi

pembelajaran yang kurang kondusif dan tidak mendukung menyebabkan hasil

belajar biologi siswa menjadi rendah.

Page 54: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

39

Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Penilaian Dengan Metode Pembelajaran Model Group To Group Exchange Siklus I Sampai Dengan Siklus III

Observasi Refleksi Evaluasi Nilai

Siklus I 1. Siswa masih pasif

2. Siswa masih ramai

3. Siswa kurang

memperhatikan

penjelasan dari guru

1. Siswa kurang siap menerima

pejalaran

2. Siswa masih pasif

3. Pemahaman siswa akan

pelajaran masih kurang

1. Peneliti dan guru biologi memotivasi siswa agar menjadi

lebih aktif

2. Peneliti dan guru biologi menjelaskan tujuan dari kegiatan

yang akan dilaksanakan

3. Penerapan pembelajaran model Group To Group Exchange

dalam pembelajaran biologi belum cukup baik sehingga guru

dan peneliti harus memberikan motivasi dan dorongan kepada

siswa untuk giat belajar

Kognitif =

rata-rata 6,5

Afektif =

26.25

Siklus II 1. Sebagian siswa

sudah memulai aktif

2. Keramaian dari

siswa sudah agak

berkurang

3. Siswa sudah mulai

memperhatikan

penjelasan dari guru

1. Siswa sudah cukup menerima

pelajaran

2. Siswa sudah mulai aktif

3. Siswa sudah cukup paham

akan materi pelajaran

1. Peneliti dan guru harus lebih memotivasi siswa agar menjadi

aktif lagi.

2. Memperbaiki komunikasi dalam belajar secara bersahabat,

ramah dan terbuka

3. Penerapan pembelajaran model Group To Group Exchange

sudah cukup baik dan meningkat dari pertemuan sebelumnya

karena peneliti dan guru biologi selalu memberikan motivasi

untuk belajar dan diperoleh hasil belajar biologi meningkat.

Kognitif =

rata-rata 7,5

Afektif =

35.3

Siklus III 1. Siswa sudah aktif

2. Siswa sudah tenang

dan serius mengikuti

pelajaran

1. Proses belajar berjalan lancar

2. Siswa aktif bertanya

3. Siswa paham akan materi

pelajaran

1. Peneliti dan guru harus lebih memotivasi siswa agar menjadi

aktif lagi.

2. Memperbaiki komunikasi dalam belajar secara bersahabat,

ramah dan terbuka

3. Penerapan metode Group To Group Exchange dalam

pembelajaran sudah cukup optimal, karena peneliti dan guru

biologi selalu memberikan motivasi untuk belajar dan didapat

hasil belajar biologi siswa meningkat.

Kognitif =

rata-rata 8,4

Afektif =

40.77

39

Page 55: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

40

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil rekapitulasi, dengan penerapan metode

pembelajaran model Group to group exchange dapat mengatasi permasalahan

yang dihadapi pada pembelajaran Biologi seperti siswa yang pasif dalam

pembelajaran Biologi dan siswa kurang memperhatikan apa yang telah

disampaikan oleh guru, sehingga kualitas pembelajaran Biologi yang semula

rendah dapat ditingkatkan dengan metode pembelajaran model Group to

group exchange. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar

Biologi dari kedua ranah yang diamati, yaitu ranah kognitif dan ranah afektif.

Dalam ranah kognitif terdapat penilaian awal, siklus I, siklus II dan siklus III,

terjadi peningkatan dengan nilai siklus I yaitu 6,5 dari nilai awal yaitu 5,3.

Pada siklus I, hasil yang didapatkan kurang begitu memuaskan yang

ditunjukan dengan hasil rata-rata afektif siswa yang hanya mencapai 25,6

yang artinya pada pembelajaran siklus I dengan Group to group exchange

kurang berhasil. Karena siswa belum bisa untuk mengikuti pembelajaran

dengan penerapan metode Group to group exchange dalam pembelajaran

biologi. Proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas dengan

merealisasikan contoh nyata langsung kepada siswa dari pokok bahasan

pentingnya keanekaragaman makhluk hidup. Pada proses pembelajaran siklus

I banyak siswa yang ramai dan berbicara sendiri dengan teman sebangku pada

waktu dijelaskan oleh guru. Sikap siswa pun masih terlihat pasif saat guru

memberikan kesempatan bertanya dan mengeluarkan pendapat saat

Page 56: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

41

pembelajaran berlangsung. Guru belum begitu bisa menguasai kondisi kelas,

saat menjelaskan guru masih banyak terpaku didepan kelas saja.

Kemampuan kognitif yang dicapai siswa pun kurang optimal. Setelah

siklus I hasil belajar biologi siswa kemampuan kognitifnya ada perbedaan

yang sangat bermakna. Hal ini ditunjukkan hasil dari analisis t-tes, bahwa t

hitung (-10.25) lebih besar daripada t tabel 1% (2.704) (lampiran 27). Dan

aktivitas belajar biologi yang dicerminkan dengan hasil belajar masing-masing

siswa ada hubungan yang bermakna dengan metode Group to group exchange

dalam proses pembelajaran. Dari hasil observasi tersebut maka perlu diadakan

refleksi dan evaluasi dari tindakan kelas siklus I mengarah kepada peneliti

yang berperan sebagai pembimbing dan fasilitator pada proses pembelajaran

tersebut.

Revisi untuk pelaksanaan tindakan kelas siklus I agar lebih baik lagi

di setiap pertemuan, maka peneliti dan guru mata pelajaran biologi harus

memberikan motivasi kepada siswa agar berani dalam pembelajaran dapat

tumbuh, bersikap ramah dan terbuka kepada siswa, dan memberikan suatu

penghargaan untuk siswa yang aktif baik bertanya maupun mengeluarkan

pendapatnya, walaupun pertanyaan dan pendapat masih kurang bermakna.

Proses pembelajaran tindakan kelas siklus II berjalan cukup baik

dibandingkan dengan tindakan kelas siklus I, yang ditunjukan dengan hasil

rata-rata kognitif yaitu 7,5 dan hasil nilai rata-rata afektif siswa meningkat

yaitu mencapai 35,3 yang artinya pada pembelajaran siklus II dengan group to

group exchange cukup berhasil. Hal ini dikarenakan sebagian besar siswa

Page 57: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

42

sudah bisa mengikuti pembelajaran dengan tenang, memperhatikan guru

ketika menjelaskan, sudah cukup aktif bertanya dan mengeluarkan pendapat.

Guru pun sudah cukup bisa mengelola kelas, saat menjelaskan sudah tidak lagi

terpaku pada satu titik di depan kelas saja, tetapi berkeliling kelas. Tetapi

masih ada sebagian siswa yang belum bisa memperhatikan dengan seksama

saat guru menjelaskan dan saat diberi pertanyaan pun kurang bisa menjawab

dengan benar.

Setelah siklus II aktivitas belajar biologi yang dicerminkan dengan

hasil belajar siswa kemampuan kognitifnya juga ada perbedaan yang sangat

bermakna. Hal ini ditunjukkan hasil dari analisis t-tes, bahwa t hitung (-41.67)

lebih besar daripada t tabel 1% (2.704) (lampiran 27). Dan aktivitas belajar

biologi yang dicerminkan dengan hasil belajar masing-masing siswa ada

hubungan yang bermakna dengan metode group to group exchange dalam

proses pembelajaran.

Refleksi pada siklus II yaitu proses belajar sudah berjalan cukup lancar

dalam kegiatan pembelajaran siswa sudah cukup paham dan mengerti materi

yang disampaikan dengan penerapan metode group to group exchange.

Pemahaman siswa terhadap materi sudah cukup baik karena penerapan group

to group exchange sudah cukup optimal dan siswa cukup aktif. Dari hasil

refleksi tersebut, peneliti dan guru mata pelajaran biologi mengadakan

evaluasi terhadap tindakan kelas siklus II, selain memberikan motivasi,

peneliti dan guru biologi juga harus menyesuaikan strategi dalam

pembelajaran, peneliti dan guru biologi bersikap ramah dan terbuka sehingga

Page 58: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

43

keberanian siswa dalam belajar dapat tumbuh, memperbaiki komunikasi

dalam belajar secara terbuka, bersahabat dan menyenangkan. Peneliti selaku

pengajar harus menghargai dan merespon setiap pendapat siswa dengan baik.

Untuk revisi pada tindakan kelas siklus II agar pelaksanaan tindakan kelas

berikutnya dapat berjalan dengan lebih baik diantaranya dalam setiap

pertemuan peneliti dan guru mata pelajaran biologi memberikan motivasi

kepada siswa agar terbiasa untuk mengemukakan pendapat sehinggga siswa

menjadi aktif dalam belajar, proses pembelajaran berpusat pada siswa,

menghargai setiap pendapat dan memberikan penghargaan kepada siswa yang

aktif dalam setiap pembelajaran.

Pembelajaran tindakan kelas siklus III dengan penerapan group to

group exchange berjalan baik dibandingkan pembelajaran tindakan kelas

siklus II, yang ditunjukan dengan hasil rata-rata kognitif 8,4 dan hasil rata-rata

afektif siswa meningkat yaitu mencapai 40,775 yang artinya pada

pembelajaran siklus III dengan menggunakan metode group to group

exchange berhasil. Karena siswa sudah terbiasa dengan langkah-langkah

dalam strategi pembelajaran tersebut.

Setelah siklus III aktivitas belajar biologi yang dicerminkan dengan

hasil belajar biologi siswa kemampuan kognitifnya juga ada perbedaan yang

sangat bermakna. Hal ini ditunjukkan hasil dari analisis t-tes, bahwa t hitung (-

36) lebih besar daripada t tabel 1% (2.704) (lampiran 27). Dan aktivitas

belajar biologi yang dicerminkan dengan hasil belajar masing-masing siswa

ada hubungan yang bermakna dengan metode group to group exchage dalam

proses pembelajaran, dan tingkat hubungannya kuat.

Page 59: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

44

Proses pembelajaran pada pokok bahasan pentingnya keanekaragaman

makhluk hidup mengalami peningkatan aktivitas belajar biologi yang

dicerminkan dengan hasil belajar siswa yang ditandai adanya perbedaan hasil

belajar biologi siswa pada setiap siklus (kognitif), dan metode yang digunakan

yaitu group to group exchange dalam pembelajaran sangat bermakna terhadap

hasil belajar biologi siswa yang telah dicapai. Peningkatan aktivitas belajar

biologi yang dicerminkan dengan hasil belajar juga didukung adanya

hubungan antara metode group to group exchange dengan aktivitas belajar

biologi yang dicerminkan dengan hasil belajar pada masing-masing siswa

pada ketiga siklus (Siklus I, II, dan III). Hubungan ini kuat dan sangat

bermakna terhadap hasil belajar biologi yang dicapai masing-masing siswa.

Aspek kognitif siswa yang mengalami peningkatan ini ditunjang

dengan adanya kemampuan afektif siswa yang mengalami peningkatan pula

pada setiap siklus. Proses pembelajaran sebelum menggunakan Group to

group exchange tidak berhasil, setelah menggunakan Group to group

exchange yaitu siklus I proses pembelajarannya tidak berhasil. Setelah siklus

II proses pembelajarannya cukup berhasil dan pada siklus terakhir proses

pembelajarannya berhasil.

Segala pengetahuan harus diperoleh dari pengamatan sendiri,

pengalaman sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang yang belajar

harus aktif sendiri. Tanpa adanya aktifitas, maka proses belajar tidak akan

terjadi (Sardiman, 2001).

Page 60: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas VII E

SMP Negeri 2 Banyudono tahun ajaran 2008/2009 baik dari penilaian awal

hingga siklus III terjadi peningkatan. Pada siklus I terjadi peningkatan sebesar

1,2 dari penilaian awal tindakan.pada siklus II juga mengalami peningkatan

sebesar 1,0 dari penilaian siklus I. Sedangkan siklus III juga mengalami

peningkatan sebesar 0,9 dari penilaian siklus II. Hasil belajar afektif

mengalami peningkatan sebelum tindakan = 25,6 (tidak berhasil), siklus I =

26,25 (tidak berhasil), siklus II = 35,3 (cukup berhasil) dan siklus III = 40,775

(berhasil).

B. Saran

1. Kepada peneliti selanjutnya agar mencari pokok bahasan lain yang cocok

dengan metode pembelajaran model Group to group exchange.

2. Kepada calon guru hendaknya menciptakan strategi-strategi belajar yang

baru, agar siswa lebih memahami materi yang disampaikan

Page 61: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

46

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bandung: Bumi

Aksara.

. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Bumi Aksara.

Aqib, Zaenal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Irama Widya.

Bradway, Lauren., Barbara Albers Hall. 2003. Pola-Pola Belajar. Jakarta: Inisiasi

Press.

Budimansyah, Dasim. 2002. Model Pembelajaran dan Penilaian. Bandung: PT.

Genesindo.

Dimyati dan Moedjiono. 1990. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hadi, Margono. 1994. Pengetahuan Laboratorium Malang: IKIP.

Hasibuan dan Moedjiono. 1995. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda

Karya

Hidayat, Komarudin. 2006. Belajar dan Mengajar. Jakarta: Rineka Karya.

Jogiyanto. 2006. Pembelajaran Metode Kasus untuk Dosen dan Mahasiswa.

Yogyakarta: Andi Offset.

Mansyur. 1996. Pemanfaatan Model-Model Pembelajaran: Strategi Belajar

Mengajar. Jakarta: Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam dan

Universitas Terbuka.

Mulyasa. 2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

. 2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:

Bumi Aksara.

Salam, Burhanudin. 2004. Cara Belajar Sukses di Perguruan Tinggi. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sehefler, W. 1999. Statistika Untuk Biologi, Farmasi, Kedokteran, dan Ilmu yang

Bertautan. Bandung: ITB.

Page 62: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

47

Selfert, Kelvin. 2007. Manajemen Pembelajaran dan Instruksi Pendidikan

(Manajemen Mutu Psikologi Pendidikan Para Pendidik). Yogyakarta:

Irasod.

Silberman, Melvin. 2006. Active Learning = 101 Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta : Yappendis.

Siregar, Eveline, Dewi Salma Prawiradilaga. 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan.

Jakarta: Prenada Media.

Sudjana, Nana. 2000. Dasar-Dasar Proses Belajar. Bandung: Sinar Baru.

Suhardjono. 2006. Penelitian Tindakan Kelas sebagai Kegiatan Pengembangan

Profesi Guru. Jakarta : Bina Aksara.

Sugiyono. 2002. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Supardi. 2006. Penelitian. Tindakan Kelas Beserta Sistematika Proposal dan

Laporannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Suryabrata, Sumadi. 1993. Proses Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi.

Yogyakarta: Andi Offset.

. 1994. Metode Penelitian. Jakarta: Rajawali Press.

Undang-Undang. RI. No. 20. Tahun. 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Yogyakarta: Media Abadi.

Usman, Uzer. 1990. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Yasmin, Martinus. 2006. Profesionalisasi Guru dan Implementasi kurikulum

Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press.

Zaini, Hisyam, dkk. 2004. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Institut

Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Page 63: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

48

Page 64: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

49

SILABUS

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Banyudono

Mata Pelajaran : IPA (biologi)

Kelas / Semester : VII/ genap

Standar Kompetensi : Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem

Penilaian Kompetensi

dasar Materi pembelajaran

Pengalaman

belajar Indikator

Teknik Bentuk

instrumen Contoh instrumen

Alokasi

waktu

Sumber

belajar

Menentukan

ekosistem

dan saling

hubungan

antara

komponen

ekosistem

A. Keanekaragaman

makhluk hidup

indonesia

Pembelajaran

dengan

menggunakan

metode guided

note talking

� Mendeskripsikan

keanekaragaman

makhluk hidup

indonesia

� Menyebutkan

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

keanekaragaman

hayati

Tes

tulis

1. Essay

2. Pilihan

ganda

1. Apakah yang dimaksud

dengan keanekaragaman

makhluk hidup indonesia?

2. Sebutkan faktor-faktor yang

mempengaruhi

keanekaragaman hayati?

1. Mengapa keanekaragaman

perlu dilestarikan

karena………

a. Jenisnya terlalu banyak

b. Setiap jenis makhluk

hidup mempuyai

peranan didalam

lingkungannya

c. Terdapat flora langka

didalamnya

d. Terdapat fauna langka

didalamnya

2 x 40

menit

� Buku

biologi

kelas

VII

� LKS

� Gambar

Lampiran 2

Page 65: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Menentukan

ekosistem

dan saling

hubungan

antara

komponen

ekosistem

B. Macam-macam

flora langka di

indonesia

Pembelajaran

dengan

menggunakan

metode guided

note talking

� Menyebutkan

macam-macam

flora langka di

indonesia

� Mendiskripsikan

penyebaran dari

macam-macam

flora langka di

Indonesia

Tes

tulis

1. Essay

2. Pilihan

ganda

2. Tipe flora dan fauna ini

ada di indonesia,

kecuali………

a. Australia

b. Peralihan

c. Americana

d. Oriental

1. Sebutkan macam-macam

flora langka di indonesia!

2. Bagaimanakah deskripsi

dan penyebaran dari

macam-macam flora

langka di indonesia!

1. Berikut ini yang termasuk

flora langka di indonesia

adalah………

a. Bunga bangkai

b. Bunga melati

c. Akasia

d. Bunga matahari

2. Berikut ini termasuk flora

langka di indonesia,

kecuali………

a. Kantong semar

b. Kepel

c. Durian

d. Kemenyan

Page 66: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Penilaian Kompetensi

dasar Materi pembelajaran

Pengalaman

belajar Indikator

Teknik Bentuk

instrumen Contoh instrumen

Alokasi

waktu

Sumber

belajar

Menentukan

ekosistem

dan saling

hubungan

antara

komponen

ekosistem

C. Macam-macam

fauna langka di

indonesia

Pembelajaran

dengan

menggunakan

metode guided

note talking

� Menyebutkan

dan menjelaskan

macam-macam

fauna langka di

indonesia

� Mendiskripsikan

penyebaran dari

macam-macam

fauna langka di

Indonesia

Tes

tulis

1. Essay

2. Pilihan

ganda

1. Sebutkan macam-macam

fauna langka di Indonesia!

2. Bagaimanakah deskripsi

dan penyebaran dari

macam-macam fauna

langka di indonesia?

1. Berikut ini merupakan

fauna langka yang ada di

Indonesia adalah………

a. Babi rusa

b. Singa

c. Harimau

d. Gajah

2. Yang termasuk fauna

langka di Indonesia,

kecuali………

a. Komodo

b. Tarsius

c. Babi rusa

d. Ular

2 x 40

menit

� Buku

biologi

kelas

VIII

� LKS

� Gambar

Page 67: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Penilaian Kompetensi

dasar Materi pembelajaran

Pengalaman

belajar Indikator

Teknik Bentuk

instrumen Contoh instrumen

Alokasi

waktu

Sumber

belajar

Menentukan

ekosistem

dan saling

hubungan

antara

komponen

ekosistem

D. Usaha- usaha

untuk

melindungi

keanekaragama

n hayati

Pembelajaran

dengan

menggunakan

metode guided

note talking

� Menyebutkan

usaha-usaha

untuk

melindungi

keanekaragaman

hayati

� Menyebutkan

macam-macam

konservasi alam

Tes

tulis

1. Essay

2. Pilihan

ganda

1. Sebutkan usaha-usaha untuk

melindungi keanekaragaman

hayati !

2. Sebutkan dua macam

konservasi alam!

1. Membiarkan ekosistem

dalam suatu wilayah apa

adanya merupakan

pengertian dari………

a. Suaka Margasatwa

b. Keanekaragaman

Hayati

c. Cagar Alam

d. Konservasi

2 x 40

menit

� Buku

biologi

kelas

VIII

� LKS

� Gambar

Page 68: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

2. Contoh konservasi In Situ

adalah………

a. Cagar Alam dan Kebun

Raya Bogor

b. Suaka Margasatwa

Way Kambas

c. Cagar Alam dan Suaka

Margasatwa

d. Konservasi Flora di

Kebun Raya Bogor

Mengetahui,

Guru pamong

Sri Subiyanti S.Pd

Peneliti

MARTINA

Page 69: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

54

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Banyudono

Mata Pelajaran : IPA / Biologi / Pentingnya keanekaragaman

Makhluk Hidup

Kelas / Semester : VII/ Genap

Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam

ekosistem

Kompetensi Dasar : 7.2 Mengidentifikasi pentingnya

keanekaragaman makhluk hidup dalam

pelestarian ekosistem

Indikator : 1. Mendeskripsikan pengertian

keanekaragaman hayati

2. Menyebutkan faktor-faktor yang

mempengaruhi keanekaragaman hayati

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan )

Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu mendeskripsikan keanekaragaman makhluk hidup indonesia

Siswa mampu menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi

keanekaragaman hayati

Materi Pembelajaran

Keanekaragaman Makhluk Hidup Indonesia

Faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman hayati

Metode Pembelajaran

• Group To Group Exchange

Lampiran 2

Page 70: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal (5 menit)

� Prasarat : Apakah yang dimaksud dengan keanekaragaman?

� Motivasi : Mengapa keanekaragaman perlu dilestarikan?

Kegiatan Inti (65 menit)

� Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok

� Guru membagikan LKS dengan memberikan lembar diskusi yang

berisi permasalahan mengenai keanekaragaman makhluk hidup

Indonesia dan faktor-fakror yang mempengaruhi keanekaragaman

hayati

� Guru membimbing siswa berdiskusi dengan kelompok yang telah

ditentukan

� Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing

� Setiap kelompok membuat laporan hasil pemecahan masalah

� Setiap kelompok mempresentasikan hasl diskusi yang telah

dipersiapkan

� Guru mengadakan interaksi edukatif dengan siswa untuk

memecahkan masalah yang sulit dipahami siswa

� Guru memberikan postest

Kegiatan Akhir (10 menit)

� Kesimpulan dengan:

� Refleksi:

1. Apakah keanekaragaman makhluk hidup indonesia?

2. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman

hayati?

� Penguatan materi

- Guru memandu siswa untuk mengulang materi dengan

singkat dan jelas.

Page 71: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

� Penugasan

� Siswa meresum hasil diskusi keseluruhan kelompok yang telah

dipresentasikan

Sumber Belajar

� Buku paket biologi kelas VII

� LKS

� Gambar

Penilaian

Teknis : Tes tertulis

Bentuk Instrumen : Soal essay

Soal / instrumen :

Jawablah pertanyaan dibawah ini !

1. Apakah yang dimaksud dengan keanekaragaman?

2. Mengapa keanekaragaman makhluk hidup perlu dilestarikan

3. Apakah keanekaragaman makhluk hidup Indonesia?

4. Sebutkan tipe-tipe keanekaragaman Fauna?

5. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman makhluk hidup?

Kunci Jawaban

1. Perbedaan diantaranya makhluk hidup yang berbeda spesies/jenisnya

2. Karena setiap jenis makhluk hidup mempunyai peranan di dalam

lingkungannya

3. Indonesia dikenal mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi karena

habitatnya, kekayaan tumbuhan dan hewan serta banyaknya jumlah spesies

endemik

4. Tipe oriental. Australian dan peralihan

5. Faktor biotik dan faktor abiotik

Page 72: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Pedoman Penilaian

No soal Skor maksimal

1

2

3

4

5

3

3

1

2

1

Jumlah 10

Nilai = x100skorJumlah

diperolehyangskorJumlah

ΣΣ

� Lembar Observasi

Nilai Keterangan

A Siswa aktif dan mengikuti jalannya diskusi

B Siswa kurang aktif dalam berdiskusi

C Siswa pasif dan hanya diam saja

D Siswa pasif dan tidak merespon cenderung ramai

Surakarta, Maret 2009

Mengetahui,

Guru Pamong

Sri Subiyanti S.Pd

Peneliti

MARTINA

Page 73: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Banyudono

Mata Pelajaran : IPA / Biologi

Kelas / Semester : VII/ Genap

Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam

ekosistem

Kompetensi Dasar : 7. 2 Mengidentifikasi pentingnya

keanekaragaman makhluk hidup dalam

pelestarian ekosistem

Indikator : 1. mendeskripsikan macam-macam flora

langka

2. menunjukkan macam-macam flora

langka dari gambar

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat menyebutkan macam-macam flora langka di Indonesia

b. Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam flora langka di

Indonesia

c. Siswa dapat menjelaskan penyebaran macam-macam flora langka

di Indonesia

B. Materi Pembelajaran

Macam-macam flora langka yang terdapat di Indonesia

C. Metode Pembelajaran

• Group to group exchange

Lampiran 3

Page 74: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

a. Kegiatan Awal (5 menit)

� Prasarat : Flora langka apa saja yang terdapat di Indonesia?

� Motivasi : Bagaimanakah diskripsi dan penyebaran dari

macam-macam flora langka di Indonesia?

b. Kegiatan Inti (65 menit)

� Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok

� Guru membagikan LKS dengan memberikan lembar diskusi yang

berisi permasalahan mengenai macam-macam flora langka yang

terdapat di Indonesia

� Guru membimbing siswa berdiskusi dengan kelompok yang telah

ditentukan

� Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing

� Setiap kelompok mempresentasikan hasl diskusi yang telah

dipersiapkan

� Setiap kelompok membuat laporan hasil pemecahan masalah

� Guru mengadakan interaksi edukatif dengan siswa untuk

memecahkan masalah yang sulit dipahami siswa

� Guru memberikan postest

c. Kegiatan Akhir (10 menit)

� Kesimpulan dengan:

� Refleksi:

1. Apa saja yang termasuk macam-macam flora langka di

Indonesia?

2. Bagaimanakah deskripsi flora langka di Indonesia?

� Penguatan materi

- Guru memandu siswa untuk mengulang materi dengan

singkat dan jelas.

Page 75: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

� Penugasan

� Siswa meresum hasil diskusi keseluruhan kelompok yang telah

dipresentasikan

E. Sumber Belajar

� Buku paket biologi kelas VII

� LKS

� Gambar

F. Penilaian

a. Teknis : Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen : Soal essay

c. Soal / instrumen :

Jawablah pertanyaan dibawah ini !

1. Sebutkan macam-macam flora langka di Indonesia?

2. Dimanakah penyebaran dari flora langka kayu hitam?

3. Deskripsikan jenis flora langka dari Styrax benzoin (kemenyan)?

4. Deskripsikan jenis flora langka dari Limnocitrus littoralis (klemohan)?

5. Dimanakah penyebaran dari flora langka kepel?

Kunci Jawaban

1. Diospyros celebica (eboni atau kayu hitam), Styrax benzoin (kemenyan),

Stelechocarpus buharol (kepel), Phalaenopsis javanica (anggrek bulan jawa),

Rafflesia arnoldii (bunga bangkai), Limnocitrus littoralis (klemohan),

Aquilaria sp (gaharu), kantong semar

2. Beberapa daerah di Sulawesi

3. Pohon yang dapat mencapai tinggi 30m, dan gatahnya disebut kemenyan

4. Termasuk jeruk-jerukan, berupa semak dengan tinggi dapat mencapai 2m, dan

tumbuh liar di pinggir jalan di tepi-tepi tambak daerah pesisir

5. Asia Tenggara

Page 76: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Pedoman Penilaian

No soal Skor maksimal

1

2

3

4

5

3

3

1

2

1

Jumlah 10

Nilai = x100skorJumlah

diperolehyangskorJumlah

ΣΣ

� Lembar Observasi

Nilai Keterangan

A Siswa aktif dan mengikuti jalannya diskusi

B Siswa kurang aktif dalam berdiskusi

C Siswa pasif dan hanya diam saja

D Siswa pasif dan tidak merespon cenderung

ramai

Surakarta, Maret 2009

Mengetahui,

Guru Pamong

Sri Subiyanti S.Pd

Peneliti

MARTINA

Page 77: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Banyudono

Mata Pelajaran : IPA / Biologi

Kelas / Semester : VII/ Genap

Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam

ekosistem

Kompetensi Dasar : 7. 2 Mengidentifikasi pentingnya

keanekaragaman makhluk hidup dalam

pelestarian ekosistem

Indikator : 1. mendeskripsikan macam-macam fauna

langka dari gambar

2. menunjukkan macam-macam fauna

langka dari gambar

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat menyebutkan macam-macam fauna langka di Indonesia

b. Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam fauna langka di Indonesia

c. Siswa dapat menjelaskan penyebaran macam-macam fauna langka di

Indonesia

B. Materi Pembelajaran

Macam-macam fauna langka yang terdapat di Indonesia

C. Metode Pembelajaran

• Group to group exchange

Lampiran 4

Page 78: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

a. Kegiatan Awal (5 menit)

� Prasarat : Fauna langka apa saja yang terdapat di Indonesia?

� Motivasi : Bagaimanakah diskripsi dan penyebaran dari

macam-macam fauna langka di Indonesia?

b. Kegiatan Inti (65 menit)

� Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok

� Guru membagikan LKS dengan memberikan lembar diskusi yang

berisi permasalahan mengenai macam-macam fauna langka yang

terdapat di Indonesia

� Guru membimbing siswa berdiskusi dengan kelompok yang telah

ditentukan

� Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing

� Setiap kelompok mempresentasikan hasl diskusi yang telah

dipersiapkan

� Setiap kelompok membuat laporan hasil pemecahan masalah

� Guru mengadakan interaksi edukatif dengan siswa untuk

memecahkan masalah yang sulit dipahami siswa

� Guru memberikan postest

c. Kegiatan Akhir (10 menit)

� Kesimpulan dengan:

� Refleksi:

1. Apa saja yang termasuk macam-macam fauna langka di

Indonesia?

2. Bagaimanakah deskripsi fauna langka di Indonesia?

� Penguatan materi

- Guru memandu siswa untuk mengulang materi dengan

singkat dan jelas.

Page 79: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

� Penugasan

� Siswa meresum hasil diskusi keseluruhan kelompok yang telah

dipresentasikan

E. Sumber Belajar

� Buku paket biologi kelas VII

� LKS

� Gambar

F. Penilaian

a. Teknis : Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen : Soal essay

c. Soal / instrumen :

Jawablah pertanyaan dibawah ini !

1. Sebutkan macam-macam fauna langka di Indonesia?

2. Deskripsikan jenis fauna langka harimau sumatra?

3. Dimanakah penyebaran dari fauna langka babi rusa?

4. Deskripsikan jenis fana langka dari Tarsius spectrum (tarsius)?

5. Dimanakah penyebaran dari fauna langka badak bercula satu?

Kunci Jawaban

1. Pongo pygmaeus (orang utan), Rhinoceros sundaicus (badak bercula satu),

Dicerorhinus sumantrensis (badak baercula dua), Panthera tigris

sumantrensis (harimau sumatra), Babyrousa babyrussa (babi rusa), Tarsius

spectrum (tarsius)

2. Pada malam hari dapat mengetahui adanya mangsa dalam jarak 10-20 km

3. Sulawesi dan Pulau Buru

4. Makananya serangga dan cecak, melakukan aktivitas makan sebagian besar

pada malam hari dan memiliki penglihatan yang tajam

5. Ujung Kulon

Page 80: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Pedoman Penilaian

No soal Skor maksimal

1

2

3

4

5

3

3

1

2

1

Jumlah 10

Nilai = x100skorJumlah

diperolehyangskorJumlah

ΣΣ

� Lembar Observasi

Nilai Keterangan

A Siswa aktif dan mengikuti jalannya diskusi

B Siswa kurang aktif dalam berdiskusi

C Siswa pasif dan hanya diam saja

D Siswa pasif dan tidak merespon cenderung

ramai

Surakarta, Maret 2009

Mengetahui,

Guru Pamong

Sri Subiyanti S.Pd

Peneliti

MARTINA

Page 81: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Banyudono

Mata Pelajaran : IPA / Biologi

Kelas / Semester : VII/ Genap

Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam

ekosistem

Kompetensi Dasar : 7. 2 Mengidentifikasi pentingnya

keanekaragaman makhluk hidup dalam

pelestarian ekosistem

Indikator : 1. Menyebutkan usaha-usaha untuk

melindungi keanekaragaman hayati

2. Menunjukkan tempat untuk melindungi

keanekaragaman hayati dari gambar

sebagai alat peraga

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat menyebutkan usaha-usaha untuk melindungi keanekeragaman

hayati

b. Siswa dapat mendeskripsikan apa yang dimaksud dengan cagar alam,

suaka margasatwa, taman nasional dan taman laut

c. Siswa dapat menjelaskan dan menyebutkan macam-macam konservasi

alam

B. Materi Pembelajaran

Usaha-usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati

C. Metode Pembelajaran

• Group to group exchange

Lampiran 5

Page 82: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

a. Kegiatan Awal (5 menit)

� Prasarat : usaha-usaha apa saja yang digunakan untuk

melindungi keanekaragaman hayati?

� Motivasi : Bagaimanakah diskripsi dari cagar alam, suaka

margasatwa, taman nasional, taman laut dan

konservasi alam?

b. Kegiatan Inti (65 menit)

� Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok

� Guru membagikan LKS dengan memberikan lembar diskusi yang

berisi permasalahan mengenai usaha-usaha untuk melindungi

keanekaragaman hayati

� Guru membimbing siswa berdiskusi dengan kelompok yang telah

ditentukan

� Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing

� Setiap kelompok membuat laporan hasil pemecahan masalah

� Guru mengadakan interaksi edukatif dengan siswa untuk

memecahkan masalah yang sulit dipahami siswa

� Guru memberikan postest

c. Kegiatan Akhir (10 menit)

� Kesimpulan dengan:

� Refleksi:

1. Apa saja yang termasuk usaha-usaha untuk melindungi

keanekaragaman hayati?

2. Bagaimanakah deskripsi dari cagar alam, suaka margasatwa,

taman nasional dan taman laut?

� Penguatan materi

- Guru memandu siswa untuk mengulang materi dengan

singkat dan jelas.

Page 83: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

� Penugasan

� Siswa meresum hasil diskusi keseluruhan kelompok yang telah

dipresentasikan

E. Sumber Belajar

� Buku paket biologi kelas VII

� LKS

� Lingkungan

F. Penilaian

a. Teknis : Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen : Soal essay

c. Soal / instrumen :

Jawablah pertanyaan dibawah ini !

Sebutkan usaha-usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati?

Deskripsikan apa yang dimaksud dengan cagar alam dan suaka margasatwa!

Deskripsikan apa yang dimaksud dengan taman nasional dan taman laut!

Apakah yang dimaksud dengan konservasi alam?

Sebut dan jelaskan macam-macam konservasi!

Kunci Jawaban

1. Dengan upaya pelestarian di suatu wilayah, perlindungannya meliputi:

b. Cagar alam c. Taman nasional

c. Suaka margasatwa d. Taman laut

2. a. Cagar alam adalah membiarkan ekosistem dalam suatu wilayah apa adanya

b. Suaka margasatwa merupakan pelestarian satwa lagka, perburuan dibuat

peraturan tertentu. Satwa langka dilindungi oleh undang-undang

konservasi, sehingga kepemilikannya harus memiliki izin khusus

3. a. Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai

ekosistem asli

Page 84: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

b. Taman laut adalah wilayah lautan yang memiliki keanekaragaman flora

dan fauna yang tinggi dan indah

4. Konservasi alam adalah upaya pengelolaan sumber daya alam untuk

menjamain kelangsungan hidup manusia dimasa kini dan masa mendatang

5. a. In situ adalah konservasi flora dan fauna yang dilakukan pada habitat asli

b. Ex situ adalah konservasi flora dan fauna yang dilakukan di luar habitat

asli

Pedoman Penilaian

No soal Skor maksimal

1

2

3

4

5

3

3

1

2

1

Jumlah 10

Nilai = x100skorJumlah

diperolehyangskorJumlah

ΣΣ

� Lembar Observasi

Nilai Keterangan

A Siswa aktif dan mengikuti jalannya diskusi

B Siswa kurang aktif dalam berdiskusi

C Siswa pasif dan hanya diam saja

D Siswa pasif dan tidak merespon cenderung

ramai

Surakarta, Maret 2009

Mengetahui,

Guru Pamong

Sri Subiyanti S.Pd

Peneliti

MARTINA

Page 85: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

LEMBAR DISKUSI

KEMAMPUAN AWAL

Jawablah pertanyaan dibawah ini !

1. Apakah yang dimaksud dengan keanekaragaman?

2. Mengapa keanekaragaman makhluk hidup perlu dilestarikan

3. Apakah keanekaragaman makhluk hidup Indonesia?

4. Sebutkan tipe-tipe keanekaragaman Fauna?

5. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi keanekarafgaman makhluk hidup?

Kunci Jawaban

1. Perbedaan diantaranya makhluk hidup yang berbeda spesies/jenisnya

2. Karena setiap jenis makhluk hidup mempunyai peranan di dalam

lingkungannya

3. Indonesia dikenal mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi karena

habitatnya, kekayaan tumbuhan dan hewan serta banyaknya jumlah spesies

endemik

4. Tipe oriental. Australian dan peralihan

5. Faktor biotik dan faktor abiotik

Lampiran 6

Page 86: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

LEMBAR DISKUSI

SIKLUS I

Jawablah pertanyaan dibawah ini !

1. Sebutkan macam-macam flora langka di Indonesia?

2. Dimanakah penyebaran dari flora langka kayu hitam?

3. Deskripsikan jenis flora langka dari Styrax benzoin (kemenyan)?

4. Deskripsikan jenis flora langka dari Limnocitrus littoralis (klemohan)?

5. Dimanakah penyebaran dari flora langka kepel?

Kunci Jawaban

1. Diospyros celebica (eboni atau kayu hitam), Styrax benzoin (kemenyan),

Stelechocarpus buharol (kepel), Phalaenopsis javanica (anggrek bulan jawa),

Rafflesia arnoldii (bunga bangkai), Limnocitrus littoralis (klemohan),

Aquilaria sp (gaharu), kantong semar

2. Beberapa daerah di Sulawesi

3. Pohon yang dapat mencapai tinggi 30m, dan gatahnya disebut kemenyan

4. Termasuk jeruk-jerukan, berupa semak dengan tinggi dapat mencapai 2m,

dan tumbuh liar di pinggir jalan di tepi-tepi tambak daerah pesisir

5. Asia Tenggara

Lampiran 7

Page 87: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

LEMBAR DISKUSI

SIKLUS II

FLORA LANGKA Dan FAUNA LANGKA

Deskripsikan Gambar Flora Langka Dibawah Ini!

KAYU HITAM ANGGREK BULAN

RAFFLESIA ARNOLDII

KEPEL

Lampiran 8

Page 88: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

KEMENYAN KANTONG SEMAR

HARIMAU SUMATRA TARSIUS

Page 89: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

BADAK BERCULA SATU BADAK BERCULA

DUA

BABI RUSA KOMODO

Page 90: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI

SIKLUS II

1. Kayu Hitam

Kayu hitam mempunyai ciri-ciri pohon yang dapat mencapai tinggi 40

m. Pohon ini dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan, tiang jembatan dan

peralatan rumah tangga. Pohon ini terdapat di beberapa daerah Sulawesi.

2. Anggrek Bulan

Anggrek bulan ini hidup di hutan tropis yang teduh dan lembab. Wilayah

penyebarannya cukup luas dari Sumatra barat kearah selatan, Kalimantan

termasuk serawak. Variasi bentuk dan ukuran bunga anggrek berjuluk

batterfly , warnanya indah, dijadikan tanaman hias, dan tingginya mencapai 5-

10 cm.

3. Rafflesia Arnoldii

Rafflesia arnoldii sering disebut bunga bangkai. Perkembangan

pertumbuhannya di dalam akar disebabkan tumbuhan inang serta terbentuk

kuncup, setelah pecah berwarna coklat kehitaman, pada diameter 25 cm,

bunga mulai mekar dengan membukannya lobur perigonium satu persatu kira-

kira pada kucup berdiameter 30-35 cm. Tumbuhan ini terdapat di daerah

Sumatra Barat, Bengkulu, Lampung dan Kalimantan Barat.

4. Kepel

Kepel mempunyai ciri-ciri pohon yang dapat mencapai tinggi 25 m dan

buahnya dapat di makan. Pohon ini terdapat di daerah Asia Tenggara.

5. Kemenyan

Kemenyan mempunyai ciri-ciri pohon yang dapat mencapai tinggi 30 m

dan getahnya disebut kemenyan. Kemenyan terdapat di daerah Sumatra dan

Bangka.

6. Kantong Semar

Kantong semar mempunyai ciri-ciri tingginya mencapai 1 m, daun

memanjang dengan tepi yang tidak teratur dan ujung yang meruncing. Warna

daunnya hijau dan sedikit kecoklatan. Kantong semar mempunyai berbagai

Page 91: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

khasiat yaitu menambah nafsu makan, memperlancar pencernaan, menggobati

penyakit gondok, menurunkan kolesterol dan kadar gula dar

7. Harimau Sumatra

Harimau sumatra pada malam hari, dapat mengetahui adanya mangsa

dalam jarak 10-20 km. Harimau Sumatra terdapat di daerah Sumatra.

8. Tarsius

Tarsius makanannya serangga dan cecak. Melakukan aktivitas makan

sebagian besar pada malam hari dan memilki penglihatan yang tajam. Tarsius

terdapat di daerah hutan hujan tropis Indonesia.

9 Badak Bercula Satu

Badak bercula satu merupakan hewan herbivora (pemakan tumbuhan).

Memiliki indera penciuman yang tajam. Badak bercula satu hanya ditemukan

di daerah Sumatra.

10 Badak Bercula Dua

Badak Bercula Dua memiliki tubuh gemuk dan agak bulat, kulitnya licin

dan berambut jarang, menarik perhatian dengan adanya dua lipatan kulit yang

besar. Berat tubuhnya dapat mencapai 909 kg. Habitat badak bercula dua

terdapat di daerah Sumatra di gunung Leuser.

11 Babi Rusa

Babi Rusa mempunyai gigi taring bawah yang menonjol ke luar. Hewan

ini melakukan aktivitas makan sepanjang hari. Babi rusa terdapat di daerah

Pulau Buru dan Sulawesi.

1. Komodo

Komodo bisa disebut dengan biawak komodo. Komodo merupakan kadal

terbesar di dunia dengan rata-rata panjang 2-3 m. Komodo tidak memiliki

indera penglihatan dan bisa melihat sejauh 300 m. Komodo mengunakan

lidahnya untuk mendeteksi rasa yang mencium stimuli. Komodo terdapat di

daerah Pulau komodo.

Page 92: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

LEMBAR DISKUSI

SIKLUS III

Jawablah pertanyaan dibawah ini !

1. Sebutkan usaha-usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati?

2. Deskripsikan apa yang dimaksud dengan cagar alam dan suaka margasatwa!

3. Deskripsikan apa yang dimaksud dengan taman nasional dan taman laut!

4. Apakah yang dimaksud dengan konservasi alam?

5. Sebut dan jelaskan macam-macam konservasi!

Lampiran 9

Page 93: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI

SIKLUS III

1. Dengan upaya pelestarian di suatu wilayah, perlindungannya meliputi:

a. Cagar alam c. Taman nasional

b. Suaka margasatwa d. Taman laut

2. a. Cagar alam adalah membiarkan ekosistem dalam suatu wilayah apa adanya

b. Suaka margasatwa merupakan pelestarian satwa lagka, perburuan dibuat

peraturan tertentu. Satwa langka dilindungi oleh undang-undang

konservasi, sehingga kepemilikannya harus memiliki izin khusus

3. a. Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai

ekosistem asli

b. Taman laut adalah wilayah lautan yang memiliki keanekaragaman flora

dan fauna yang tinggi dan indah

4. Konservasi alam adalah upaya pengelolaan sumber daya alam untuk

menjamain kelangsungan hidup manusia dimasa kini dan masa mendatang

5. a. In situ adalah konservasi flora dan fauna yang dilakukan pada habitat asli

6. Ex situ adalah konservasi flora dan fauna yang dilakukan di luar habitat asli

Page 94: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

SOAL KEMAMPUAN AWAL

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Keanekaragaman Makhluk Hidup dan upaya

pelestariannya

Kelas : VII

PETUNJUK UMUM

• Tulis nama, nomor absent dan kerjakan dengan baik

• Bacalahdengan teliti dan kerjakan dengan baik

• Tulis jawaban yang benar (a, b, c atau d)

• Periksa kembali pekerjaan sebelum dikumpulkan

1. Mengapa keanekaragaman perlu dilestarikan karena………

a. Jenisnya terlalu banyak

b. Setiap jenis makhluk hidup mempuyai peranan didalam lingkungannya

c. Terdapat flora langka didalamnya

d. Terdapat fauna langka didalamnya

2. Tipe flora dan fauna ini ada di indonesia, kecuali………

a. Australia c. Oriental

b. Peralihan d. Americana

3. Flora dan fauna yang hanya hidup di daerah tertentu dan tidak ditemukan di

daerah lain disebut……….

a. Pandemik c. In Situ

b. Endemik d. Ex Situ

4. Perbedaan yang ada diantaranya makhluk hidup yang berbeda spesies atau

jenisnya disebut………

a. Makhluk hidup c. sumberdaya alam

b. Keanekaragaman d. populasi

Lampiran 10

Page 95: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

5. Kandungan mineral, sanitasi dan tingkat keasinan termasuk factor…..

a. Faktor alami c. faktor kimis

b. Faktor manusia d. faktor fisik

6. Yang termasuk hewan endemik adalah………

a. Gajah c. Kera

b. Badak bercula Satu d. Ular

7. Faktor yang mempengaruhi keanekaragaman makhluk hidup adalah………

a. Faktor biotik dan abiotik

b. Faktor fisik dan faktor kimis

c. Faktor alami dan faktor manusia

d. Faktor fisik dan faktor biotik

8. Yang termasuk faktor abiotik adalah………

a. Kandungan mineral, sanitasi dan tingkat keasinan

b. Faktor alami dan faktor manusia

c. Cahaya, suhu, air dan kelembaban

d. Faktor fisik dan faktor kismis

9. Di bawah ini yang termasuk fauna tipe oriental………

a. Gajah, banteng, harimau dan badak

b. Kangguru dan kuskus

c. Cendrawasih dan betet

d. Maleo, anoa, tarsius dan babi rusa

10. Yang termasuk faktor alami dalam penurunan keanekaragaman hayati,

kecuali

a. Banjir

b. Gunung meletus

c. Tanah longsor

d. Cahaya

11. Maleo, anoa, tarsius dan babi rusa termasuk fauna tipe………

a. Amerikana c. Peralihan

b. Oriental d. Australia

Page 96: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

12. Dibawah ini merupakan hewan tipe Australian yang mempunyai bulu indah

adalah…….

a. kangguru c. bebek

b. cendrawasih d. angsa

13. Cahaya, suhu, air dan kelembaban termasuk faktor………

a. Faktor kimis c. Faktor manusia

b. Faktor alami d. Faktor fisik

14. Berikut ini merupakan tindakan manusia yang dapat meningkatkan

keanekaragaman hayati, kecuali

a. Pembuatan taman kota c. pemuliaan

b. penghijauan d. seleksi

15. Dibawah ini yang termasuk spesies mamalia berukuran besar,kecuali ………

a. Gajah c. Harimau

b. Semut d. Badak

16. Indonesia terletak diantara dua benua yaitu………

a. Benua Afrika dan Benua Asia

b. Benua Australia dan Benua Afrika

c. Benua Asia dan Benua Australia

d. Benua Eropa dan Benua Asia

17. Dibawah ini merupakan salah satu manfaat dari keanekaragaman hayati dalam

bidang ekonomi adalah………

a. Sumber bahan makanan c. Menjaga keseimbangan

SDA

b. Menjaga keseimbangan ekosistem d. Menjaga erosi

18. Berikut ini yang merupakan hewan jenis primata adalah………

a. Moyet, kera, orang utan dan tarsius

b. Gajah, harimau, banteng dan badak

c. Maleo, anoa, tarsius dan babi rusa

d. Cendrawasih dan betet

Page 97: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

19. Berikut ini termasuk ciri khas hewan di Indonesia bagian timur………

a. Banyak jenis mamalia berukuran besar

b. Terdapat spesies kera

c. Terdapat mamalia berukuran kecil dan hewan berkantung

d. Jenis-jenis burung mempunyai warna yang beragam

20. Berikut ini yang merupakan hewan berkantong adalah……………

a. Gajah c. Kangguru

b. Harimau d. Badak

Page 98: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

KUNCI JAWABAN

SOAL KEMAMPUAN AWAL

1. B

2. D

3. B

4. B

5. C

6. B

7. A

8. D

9. A

10. D

11. B

12. B

13. D

14. C

15. B

16. C

17. A

18. A

19. C

20. C

Page 99: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

84

SOAL POSTES

SIKLUS I

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Keanekaragaman Makhluk Hidup dan upaya

pelestariannya

Kelas : VII

PETUNJUK UMUM

• Tulis nama, nomor absent dan kerjakan dengan baik

• Bacalahdengan teliti dan kerjakan dengan baik

• Tulis jawaban yang benar (a, b, c atau d)

• Periksa kembali pekerjaan sebelum dikumpulkan

1. Perlindungan (konversi) keanekaragaman hayati bertuuan untuk melindungi

……

a. Fauna Saja c. Flora dan Fauna

b. Flora Saja d. Cagar Alam

2. Membiarkan ekosistem dalam suatu wilayah apa adanya merupakan

pengertian dari………

a. Suaka Margasatwa c. Keanekaragaman Hayati

b. Cagar Alam d. Konservasi

3. Upaya melestarikan satwa langka biasa disebut……….

a. Suaka Margasatwa c. Keanekaragaman Hayati

b. Cagar Alam d. Konservasi

4. Kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli merupakan

pengertian dari………

a. Taman Laut c. Cagar Alam

b. Konservasi Alam d. Taman Nasional

Lampiran 11

Page 100: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

5. Taman yang mempunyai wilayah lautan yang memiliki keanekaragaman flora

dan fauna yang tinggi dan indah biasa disebut dengan taman ………

a. Taman Laut c. Taman Nasional

b. Taman Kota d. Taman Internasional

6. Upaya pengelolaan SDA untuk menjamin kelangsungan hidup manusia

dimasa kini dan masa mendatang merupakaan pengertian dari………

a. Keanekaragaman Hayati c. Cagar Alam

b. Konservasi d. Suaka Margasatwa

7. Konservasi flora dan fauna yang dilakukan pada habitat asli disebut

dengan………

a. In Situ c. Pandemik

b. Ex Situ d. Endemik

8. Konservasi flora dan fauna yang dilakukan diluar habitat asli disebut

dengan………

a. In Situ c. Pandemik

b. Ex Situ d. Endemik

9. Contoh konservasi In Situ adalah………

a. Cagar Alam dan Kebun Raya Bogor

b. Suaka Margasatwa Way Kambas

c. Cagar Alam dan Suaka Margasatwa

d. Konservasi Flora di Kebun Raya Bogor

10. Contoh konservasi Ex Situ adalah ………

a. Cagar Alam dan Kebun Raya Bogor

b. Suaka Margasatwa Way Kambas

c. Cagar Alam dan Suaka Margasatwa

d. Konservasi Flora di Kebun Raya Bogor dan Konservasi Fauna di Suaka

Margasatwa Way Kambas

Page 101: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

11. Berikut ini tujuan dari Cagar Alam, kecuali………

a. Melindungi ciri khas tumbuhan, hewan dan ekosistem alam

b. Mempertahankan keanekaragaman gen dan memmelihara proses ekologi

c. Melestarikan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati

d. Menjamin pemanfaatan ekosisitem secara berkelanjutan

12. Dibawah ini yang termasuk konservasi alam adalah………

a. Perlindungan, pelestarian dan pemanfaan

b. Melestarikan, menjaga dan melindungi

c. Mempertahankan, memelihara dan melindungi

d. Melindungai, memelihara dan memanfaatkan

13. Perlindungan meliputi 2 hal yaitu ………

a. Siklus udara dan air

b. Proses ekologis dan sisitem penyangga kehidupan

c. Sumber daya alam dan keanekaragaman hayati

d. Memanfaatkan secara bijaksana sumber daya alam dan lingkungannya

14. Pelestarian Rafflesia arnoldi di kebun raya bogor merupakan upaya pelestarian

secara ………

a. In Situ c. Pandemik

b. Ex Situ d. Endemik

15. Badak bercula satu adalah binatang langka upaya pelestariannya dilakukan

di………

a. Taman Safari Surabaya

b. Taman Nasional Gunung Lauser

c. Taman Nasional Galuran

d. Taman Nasional Ujung Kulon

Page 102: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

16. Di Pulau Jawa ada 2 Kebun Raya yang terkenal yaitu di ………

a. Ujung Kulon dan Pangadaran

b. Bogor dan Purwodadi

c. Baluran dan Purwodadi

d. Bromo dan Tengger

17. Pelestarian dalam konservasi alam mempunyai fungsi untuk ………

a. Melindungi ciri khas tumbuhan, hewan dan ekosistem alam

b. Mempertahankan keanekaragaman gen dan memmelihara proses ekologi

c. Melestarikan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati

d. Menjamin pemanfaatan ekosisitem secara berkelanjutan

18. Pemanfaatan dalam konservasi alam mempunyai fungsi untuk ………

a. Memanfaatkan secara bijaksana sumber daya alam dan lingkungannya

b. Mempertahankan keanekaragaman gen dan memmelihara proses ekologi

c. Melestarikan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati

d. Menjamin pemanfaatan ekosisitem secara berkelanjutan

19. Berikut ini yang merupakan contoh dari taman nasional yang ada di Sumatera,

kecuali………

a. Taman Nasional Leuseur

b. Taman Nasional Siberut

c. Taman Nasional Kerinci Sebat

d. Taman Nasional Bunaken

20. Taman Nasional Bunaken merupakan taman nasional yang berada di

daerah………

a. Kalimantan c. Sumatera

b. Sulawesi d. Maluku

Page 103: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

KUNCI JAWABAN

SOAL POSTES SIKLUS I

1. C

2. B

3. A

4. D

5. A

6. B

7. A

8. B

9. C

10. D

11. C

12. A

13. B

14. C

15. D

16. B

17. C

18. A

19. D

20. B

Page 104: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

89

SOAL POSTES

SIKLUS II

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Keanekaragaman Makhluk Hidup dan upaya

pelestariannya

Kelas : VII

PETUNJUK UMUM

• Tulis nama, nomor absent dan kerjakan dengan baik

• Bacalahdengan teliti dan kerjakan dengan baik

• Tulis jawaban yang benar (a, b, c atau d)

• Periksa kembali pekerjaan sebelum dikumpulkan

1. Eboni atau kayu hitam merupakan tumbuhan langka yang terdapat di pulau

……

a. Kalimantan c. Sulawesi

b. Sumatera d. Bangka

2. Pohon yang dapat mencapai tinggi 60 m dan diameter batang 1,5 m serta

dimanfaatkan untuk konstruksi berat merupakan ciri-ciri dari tubuhan………

a. Ulin c. Kemenyan

b. Kayu hitam d. Kepel

3. Berikut ini yang merupakan ciri dari tumbuhan kemenyan adalah……….

a. Pohon yang dapat mencapai tinggi 30 m

b. Pohon yang dapat mencapai tinggi 40 m

c. Pohon yang dapat mencapai tinggi 60 m dan diameter batang 1,5 m

d. Pohon yang dapat mencapai 25 m dan buahnya dapat dimakan

4. Asia tenggara merupakan daerah penyebaran dari tumbuhan………

a. Apel c. Kepel

b. Durian d. Pisang monyet

Lampiran 12

Page 105: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

5. Berikut ini merupakan ciri-ciri dari dari tanaman anggrek bulan adalah

………

a. Digunakan sebagai bahan obat-obatan

b. Dimanfaatkan sebagai tanaman hias

c. Tidak banyak dimanfaatkan karena buahnya berbiji

d. Digunakan sebagai bahan wewangian yang mahal

6. Digunakan sebagai bahan wewangian yang mahal merupakan ciri-ciri dari

tumbuhan………

a. Gaharu c. Kemenyan

b. Rafflesia d. Pisang monyet

7. Bunga rafflesia sering disebut juga………

a. Bunga harum c. Bunga bangkai

b. Bunga anggrek d. Bunga melati

8. Berikut ini merupakan daerah penyebarandari tumbuhan ulin, kecuali………

a. Sulawesi c. Kalimantan Timur

b. Belitung d. Sumatera Selatan

9. Gunung Leuser dn kawasan hutan Sumatera merupakan daerah penyebaran

dari buah ………

a. Durian c. Apel

b. Kepel d. Pisang monyet

10. Dibawah ini merupaka nama latin dari tanaman pisang monyet adalah ………

a. Musa parisade c. Rafflesia arnoldii

b. Musa acuminate colla d. Durio kutejensis

11. Durio kutejensis merupakan nama latin dari tanaman………

a. Kepel c. Pisang monyet

b. Gaharu d. Durian lae

Page 106: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

12. Tumbuhan yang hanya satu-satunya ditemukan di Rembang, Jawa Tengah

adalah tumbuhan ………

a. Gaharu c. Kemenyan

b. Kayu besi d. Klemohan

13. Makanannya serangga dan cecak, melakukan aktifitas makan sebagaian bsear

pada malam hari dan memiliki penglihatan yang tajam merupakan ciri-ciri dari

hewan………

a. Tarsius c. Orang utan

b. Babirusa d. Badak bercula satu

14. Hewan dibawah ini yang mempunyai ciri-ciri hanya ditemukan di pulau

Sumatera adalah ………

a. Badak bercula satu c. Harimau Sumatera

b. Badak bercula dua d. Orang utan

15. Sulawesi dan Pulau buru merupakan habitat dari hewan………

a. Badak bercula satu c. Harimau Sumatera

b. Badak bercula dua d. Babirusa

16. Herbivora dan memiliki indera penglihatan yang tajam adalam ciri-ciri dari

hewan ………

a. Badak bercula satu c. Harimau Sumatera

b. Badak bercula dua d. Babirusa

17. Harimau Sumatera merupakan hewan langka yang mempunyai ciri-ciri………

a. Melakukan aktivitas makan pada malam hari serta memiliki penglihatan

yang tajam

b. Hanya ditemukan dipulau Sumatera

c. Pada malam hari dapat mengetahui mengetahui adanya mangsa dalam

jarak 10-20

d. Herbivora dan memiliki penciuman yang tajam

Page 107: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

18. Pongo pygmaeus (Orang utan) mempumyai tempat penyebaran di

daerah………

a. Ujung Kulon

b. Dataran rendah dan hutan hujan tropis sumatera

c. Sumatera

d. Sulawesi

19. Babirusa merupakan hewan langka yang ditemukan di pulau………

a. Sulawesi

b. Kalimantan dan Pulau Buru

c. Kalimantan

d. Sulawesi dan Pulau Buru

20. Ujung Kulon merupakan habitat dari hewan………

a. Tarsius c. Badak bercula satu

b. Babirusa d. Orang utan

Page 108: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

KUNCI JAWABAN

SOAL POSTES SIKLUS II

1. C

2. A

3. A

4. C

5. B

6. A

7. C

8. A

9. D

10. B

11. D

12. D

13. A

14. B

15. D

16. A

17. C

18. B

19. D

20. C

Page 109: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

94

SOAL POSTEST

SIKLUS III

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Keanekaragaman Makhluk Hidup dan upaya

pelestariannya

Kelas : VII

PETUNJUK UMUM

• Tulis nama, nomor absent dan kerjakan dengan baik

• Bacalahdengan teliti dan kerjakan dengan baik

• Tulis jawaban yang benar (a, b, c atau d)

• Periksa kembali pekerjaan sebelum dikumpulkan

1. Tipe flora dan fauna ini ada di indonesia, kecuali………

a. Australia c. Oriental

b. Peralihan d. Americana

2. Flora dan fauna yang hanya hidup di daerah tertentu dan tidak ditemukan di

daerah lain disebut……….

a. Pandemik c. In Situ

b. Endemik d. Ex Situ

3. Berikut ini yang termasuk flora langka, kecuali………

a. Bunga bangkai c. Melati

b. Anggrek selop d. Kantong Semar

4. Yang termasuk fauna langka adalah………

a. Komodo c. Angsa

b. Burung d. Ular

5. Yang termasuk hewan endemik adalah………

a. Gajah c. Kera

b. Badak bercula Satu d. Ular

Lampiran 13

Page 110: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

6. Di bawah ini yang termasuk fauna tipe oriental………

a. Gajah, banteng, harimau dan badak

b. Kangguru dan kuskus

c. Cendrawasih dan betet

d. Maleo, anoa, tarsius dan babi rusa

7. Berikut ini termasuk tindakan manusia yang merusak habitat, kecuali………

a. Membuka lahan pertanian di hutan

b. Penebangan hutan untuk pemukiman

c. Kegiatan lading berpindah

d. Pembuatan taman kota

8. Yang termasuk faktor alami dalam penurunan keanekaragaman hayati

adalah………

a. Reboisasi

b. Hutan gundul

c. Penebangan liar dan pembuangan limbah di aliran sungai

d. Banjir, gunung meletus dan tanah longsor

9. Maleo, anoa, tarsius dan babi rusa termasuk fauna tipe………

a. Amerikana c. Oriental

b. Peralihan d. Australia

10. Berikut ini termasuk ciri khas hewan di Indonesia bagian barat adalah………

a. Banyak jenis mamalia berukuran besar

b. Banyak hewan berkantung

c. Tidak terdapat spesies kera

d. Jenis-jenis burung mempunyai warna yang beragam

11. Perlindungan (konversi) keanekaragaman hayati bertuuan untuk melindungi

……

a. Fauna Saja c. Flora dan Fauna

b. Flora Saja d. Cagar Alam

Page 111: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

12. Membiarkan ekosistem dalam suatu wilayah apa adanya merupakan

pengertian dari………

a. Suaka Margasatwa c. Keanekaragaman Hayati

b. Cagar Alam d. Konservasi

13. Upaya melestarikan satwa langka biasa disebut……….

a. Suaka Margasatwa c. Keanekaragaman Hayati

b. Cagar Alam d. Konservasi

14. Kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli merupakan

pengertian dari………

a. Taman Laut c. Cagar Alam

b. Konservasi Alam d. Taman Nasional

15. Contoh konservasi Ex Situ adalah ………

a. Cagar Alam dan Kebun Raya Bogor

b. Suaka Margasatwa Way Kambas

c. Cagar Alam dan Suaka Margasatwa

d. Konservasi Flora di Kebun Raya Bogor dan Konservasi Fauna di Suaka

Margasatwa Way Kambas

16. Contoh konservasi In Situ adalah………

a. Cagar Alam dan Kebun Raya Bogor

b. Suaka Margasatwa Way Kambas

c. Cagar Alam dan Suaka Margasatwa

d. Konservasi Flora di Kebun Raya Bogor

17. Upaya pengelolaan SDA untuk menjamin kelangsungan hidup manusia

dimasa kini dan masa mendatang merupakaan pengertian dari………

a. Keanekaragaman Hayati c. Cagar Alam

b. Konservasi d. Suaka Margasatwa

Page 112: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

18. Taman yang mempunyai wilayah lautan yang memiliki keanekaragaman flora

dan fauna yang tinggi dan indah biasa disebut dengan taman ………

a. Taman Laut c. Taman Nasional

b. Taman Kota d. Taman Internasional

19. Berikut ini tujuan dari Cagar Alam, kecuali………

a. Melindungi ciri khas tumbuhan, hewan dan ekosistem alam

b. Mempertahankan keanekaragaman gen dan memmelihara proses ekologi

c. Melestarikan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati

d. Menjamin pemanfaatan ekosisitem secara berkelanjutan

20. Dibawah ini yang termasuk konservasi alam adalah………

a. Perlindungan, pelestarian dan pemanfaan

b. Melestarikan, menjaga dan melindungi

c. Mempertahankan, memelihara dan melindungi

d. Melindungai, memelihara dan memanfaatkan

21. Eboni atau kayu hitam merupakan tumbuhan langka yang terdapat di

pulau………

a. Kalimantan c. Sulawesi

b. Sumatera d. Bangka

22. Pohon yang dapat mencapai tinggi 60 m dan diameter batang 1,5 m serta

dimanfaatkan untuk konstruksi berat merupakan ciri-ciri dari

tumbuhan………

a. Ulin c. Kemenyan

b. Kayu Hitam d. Kepel

23. Berikut ini merupakan ciri dari tumbuhan kemenyan adalah………

a. Pohon yang mencapai tinggi 30 cm

b. Pohon yang dapat mencapai tinggi

c. Pohon yang dapat mencapai tinggi 40 m

d. Pohon yang dapat mencapai 25 m dan buahnya dapat dimakan

Page 113: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

24. Asia Tenggara merupakan daerah penyebaran dari tumbuhan………

a. Apel c. Kepel

b. Durian d. Pisang Monyet

25. Berikut ini ciri-ciri dari tanaman anggrek bulan adalah………

a. Digunakan sebagai bahan obat-obatan

b. Dimanfaatkan sebagai tanaman hias

c. Tidak banyak dimanfaatkan karena buahnya berbiji

d. Digunakan sebagai bahan wewangian yang mahal

26. Makanannya serangga dan cecak, melakukan aktifitas makan sebagian besar

pada malam hari dan memiliki penglihatan yang tajam merupakan ciri-ciri dari

hewan………

a. Tarsius c. Orang Utan

b. Babirusa d. Badak Bercula Satu

27. Sulawesi dan Pulau Buru merupakan habitat dari hewan………

a. Badak Bercula Satu c. Orang Utan

b. Badak Bercula dua d. Babirusa

28. Harimau Sumatera merupakan hewan langka yang mempunyai ciri-ciri………

a. Melakukan aktivitas makan pada malam hari serta memiliki penglihatan

yang tajam

b. Hanya ditemukan di pulau sumatera

c. Pada malam hari dapat mengetahui adanya mangsa dalam jarak 10-20 m

d. Herbivora dan memiliki penciuman yang tajam

Page 114: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

29. Herbivora dan memiliki indera penglihatan yang tajam adalah ciri-ciri dari

hewan………

a. Badak Bercula Satu c. Orang Utan

b. Badak Bercula dua d. Babirusa

30. Pongo pygmaeus (orang Utan) mempunyai tempat penyebaran di

daerah………

a. Ujung kulon

b. Dataran rendah dan hutan hujan tropis Sumatera

c. Sumatera

d. Sulawesi

Page 115: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

KUNCI JAWABAN

SOAL POSTEST

SIKLUS III

1. C

2. B

3. C

4. A

5. A

6. A

7. D

8. C

9. B

10. A

11. C

12. B

13. A

14. D

15. B

16. C

17. A

18. D

19. D

20. A

21. C

22. A

23. A

24. C

25. B

26. A

27. D

28. C

29. A

30. B

Page 116: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

DAFTAR PRESENSI SISWA KELAS VII E

SMP NEGERI 2 BANYUDONO

TAHUN AJARAN 2008 / 2009

NOMOR

URUT INDUK NAMA L/P

Pertemuan

Awal Siklus I Siklus II Siklus III

1 7309 Aldo Priambodo L √ √ √ √ 2 7310 Aprllia Dita Putri Sutrisno P √ √ √ √ 3 7311 Ari Widodo L √ √ √ √ 4 7312 Atika Wulandari P √ √ √ √ 5 7313 Bayu Aji Saputro L √ √ √ √ 6 7314 Bayu Sutrisno L √ √ √ √ 7 7315 Brigita Suwastias Galuh P √ √ √ √ 8 7316 Candra Adi Prabowo L √ √ √ √ 9 7317 Chrisna Ganda Saputro L √ √ √ √ 10 7318 Cornelia Septiani P √ √ √ √ 11 7319 Denti Citra Dewi P √ √ √ √ 12 7320 Diyah Nur Indah Sari P √ √ √ √ 13 7321 Dwi Hestuti P √ √ √ √ 14 7322 Dwi Kartika Wulandari P √ √ √ √ 15 7323 Dyah Ayu Lestari P √ √ √ √ 16 7324 Endah Puspitasari P √ √ √ √ 17 7325 Endah Tri Mulyani P √ √ √ √ 18 7326 Galih Nur Pangestu L √ √ √ √ 19 7237 Hana Eka Mulyantini P √ √ √ √ 20 7328 Ika Yuniarti P √ √ √ √ 21 7329 Jonet Ari Wahyu Wibowo L √ √ √ √ 22 7330 Latifah Hardiyani Nilasari P √ √ √ √ 23 7331 Listyaningrum P √ √ √ √ 24 7332 Mega Lumintang P √ √ √ √ 25 7333 Meilani Dwi Ambarwati P √ √ √ √ 26 7334 Meri Puspitasari P √ √ √ √ 27 7335 Mursito L √ √ √ √ 28 7336 Nur Aini P √ √ √ √ 29 7337 Oscarina Indah Jelita P √ √ √ √ 30 7338 Prasasti Septiano Palato L √ √ √ √ 31 7339 Rian Rahmasari P √ √ √ √ 32 7340 Rika Yunitasari P √ √ √ √ 33 7341 Rudy Setiyawan L √ √ √ √ 34 7342 Sri Handayani P √ √ √ √ 35 7343 Surya Purboy Adiyanti P √ √ √ √

Lampiran 14

Page 117: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

36 7344 Tri Meylani P √ √ √ √ 37 7345 Ugik Sugiyanto P √ √ √ √ 38 7346 Wisnu Tri Pamungkas L √ √ √ √ 39 7347 Yacub Kristiawan L √ √ √ √ 40 7348 Yasita Indriwati P √ √ √ √

Page 118: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

103

DAFTAR KELOMPOK DISKUSI

Kelompok I

Aldo Priambodo

Aprillia Dita Putri Sutrisno

Ari Widodo

Atika Wulandari

Bayu Aji Saputro

Bayu Sutrisno

Brigita Suwastias Galuh

Candra Adi Prabowo

Chisna Fanda Saputro

Cornelia Septiani

Kelompok II

Denti Citra Dewi

Diyah Nur Indah Sari

Dwi Hestuti

Dwi Kartika Wulandari

Dyah Ayu Lestari

Endah Puspitasari

Endah Tri Mulyani

Galih Nur Pangestu

Hana Eka Mulyantini

Ika Yuniarti

Kelompok III

Jonet Ari Wahyu Wibowo

Latifah Hardiyani nilasari

Listyaningrum

Mega Lumintang

Meilani Dwi Ambarwati

Meri Puspitasari

Mursito

Nur Aini

Oscarina Indah Jelita

Prasasti Septiano Palato

Kelompok IV

Rian Rahmasari

Rika Yunitasari

Rudy Setiyawan

Sri Handayani

Surya Purboy Adiyanti

Tri Meylani

Ugik Sugiyanto

Wisnu Tri Pamungkas

Yacub Kristiawan

Yasita Indriwati

Lampiran 15

Page 119: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

104

FORMAT PENILAIAN RANAH KOGNITIF

Mata Pelajaran : IPA / Biologi Kelas / Semester : VII E/ Genap

No Nama

Urut Induk

Nilai

awal

Nilai

siklus I

Nilai

siklus II

Nilai

siklus III Jumlah

Rata-

rata

1 07309 Aldo Priambodo

2 07310 Aprillia Dita Putri S

3 07311 Ari Widodo

4 07312 Budi Setiawan

5 07313 Bayu Aji Saputro

6 07314 Bayu Sutrisno

7 07315 Brigita Suwastias Galuh

8 07316 Candra Adi Prabowo

9 07317 Candra Adi Prabowo

10 07318 Cornelia Septiani

11 07319 Denti Citra Dewi

12 07320 Diyah Nur Indah Sari

13 07321 Dwi Hestuti

14 07322 Dwi Kartika Wulandari

15 07323 Dyah Ayu Lestari

16 07324 Endah Puspitasari

17 07325 Endah Tri Mulyani

18 07326 Galih Nur Pangestu

19 07327 Hana Eka Mulyantini

20 07328 Ika Yuniarti

21 07329 Jonet Ari Wahyu Wibowo

22 07330 Latifah Hardiyani Nilasari

23 07331 Listyaningrum

24 07332 Mega Lumintang

25 07333 Meilani Dwi Ambarwati

26 07334 Meri Puspitasari

27 07335 Mursito

28 07336 Nur Aini

29 07337 Oscarina Indah Jelita

30 07338 Prasasti Septiano Palato

31 07339 Rian Rahmasari

32 07340 Rika Yunitasari

33 07341 Rudy Setiyawan

34 07342 Sri Handayani

35 07343 Surya Purboy Adiyanti

36 07344 Tri Meylani

37 07345 Ugik Sugiyanto

38 07346 Wisnu Tri Pamungkas

39 07347 Yacub Kristiawan

40 07348 Yasita Indriwati

Jumlah

Rata

Lampiran 16

Page 120: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

DATA PENILAIAN RANAH KOGNITIF

Mata Pelajaran : IPA / Biologi Kelas / Semester : VII E/ Genap

No Nama

Urut Induk

Nilai

awal

Nilai

siklus I

Nilai

siklus II

Nilai

siklus III Jumlah

Rata-

rata

1 07309 Aldo Priambodo 5 6 7 8 25 6.5

2 07310 Aprillia Dita Putri S 6 7 8 9 25 7.5

3 07311 Ari Widodo 6 7 7 8 30 7

4 07312 Budi Setiawan 4 7 7 8 28 6.5

5 07313 Bayu Aji Saputro 6 7 8 8 26 7.25

6 07314 Bayu Sutrisno 5 7 8 8 29 7

7 07315 Brigita Suwastias Galuh 4 5 8 9 28 6.5

8 07316 Candra Adi Prabowo 7 7 8 8 26 7.5

9 07317 Candra Adi Prabowo 4 5 6 8 30 5.75

10 07318 Cornelia Septiani 7 8 9 9 23 5.25

11 07319 Denti Citra Dewi 5 6 8 8 33 8.25

12 07320 Diyah Nur Indah Sari 5 6 9 10 27 6.75

13 07321 Dwi Hestuti 4 7 8 8 30 7

14 07322 Dwi Kartika Wulandari 5 5 6 9 27 6.75

15 07323 Dyah Ayu Lestari 6 6 8 8 25 7.5

16 07324 Endah Puspitasari 6 7 8 8 28 6.5

17 07325 Endah Tri Mulyani 8 8 9 10 29 7

18 07326 Galih Nur Pangestu 4 5 8 9 35 8.75

19 07327 Hana Eka Mulyantini 7 8 8 9 26 7.5

20 07328 Ika Yuniarti 6 6 8 9 32 8

21 07329 Jonet Ari Wahyu Wibowo 4 5 5 8 29 7

22 07330 Latifah Hardiyani Nilasari 5 6 8 8 22 5.5

23 07331 Listyaningrum 4 6 6 8 27 6.75

24 07332 Mega Lumintang 5 6 7 9 24 6

25 07333 Meilani Dwi Ambarwati 6 7 8 8 27 6.75

26 07334 Meri Puspitasari 5 8 8 9 29 7

27 07335 Mursito 3 5 6 7 30 5.75

28 07336 Nur Aini 6 8 8 9 21 5.25

29 07337 Oscarina Indah Jelita 6 7 7 8 31 7.75

30 07338 Prasasti Septiano Palato 5 6 8 8 28 6.5

31 07339 Rian Rahmasari 7 8 8 8 27 6.75

32 07340 Rika Yunitasari 5 8 9 10 31 7.75

33 07341 Rudy Setiyawan 5 6 6 9 32 8

34 07342 Sri Handayani 8 8 8 9 26 7.5

35 07343 Surya Purboy Adiyanti 5 5 6 7 33 8.25

36 07344 Tri Meylani 6 7 8 9 23 5.25

37 07345 Ugik Sugiyanto 4 6 6 7 30 5.75

38 07346 Wisnu Tri Pamungkas 5 4 8 9 23 5.25

39 07347 Yacub Kristiawan 7 4 7 8 29 7

40 07348 Yasita Indriwati 4 5 7 8 29 7

Jumlah 215 261 300 336 1112 309.25

Rata 5.3 6.5 7.5 8.4 27.8 7.73

Lampiran 17

Page 121: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

FORMAT PENILAIAN RANAH AFEKTIF

Mata Pelajaran : IPA/Biologi Kelas/Semester : VIIE/Genap

No Indikator Sikap

Nama Siswa Mem

baw

a Buku

Mem

baca Buku

Ketekunan Berdiskusi

Kesiapan M

engikuti Pelajaran

Menjawab Pertanyaan

Menghargai Tem

an yang bicara

Mem

perhatikan

Kerjasama

Kedisiplinanan

Tanggung Jaw

ab

Nilai Rata-rata (Kualitatif/H

uruf)

1 Aldo Priambodo

2 Aprillia Dita Putri. S

3 Ari Widodo

4 Atika Wulandari

5 Bayu Aji Saputro

6 Bayu Sutrisno

7 Brigita Suwastias Galuh

8 Candra Adi Prabowo

9 Chrisna Ganda Saputro

10 Cornelia Septiani

11 Denti Citra Dewi

12 Diyah Nur Indah Sari

13 Dwi Hestuti

14 Dwi Kartika Wulandari

15 Dyah Ayu Lestari

16 Endah Puspitasari

17 Endah Tri Mulyani

18 Galih Nur Pangestu

19 Hana Eka Mulyantini

20 Ika Yuniarti

21 Jonet Ari Wahyu. W

22 Latifah Hardiyani. N

23 Listyaningrum

24 Mega Lumintang

25 Meilani Dwi Ambarwati

26 Meri Puspitasari

27 Mursito

28 Nur Aini

29 Oscarina Indah Jelita

30 Prasasti Septiano Palato

31 Rian Rahmasari

32 Rika Yunitasari

Lampiran 18

Page 122: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

33 Rudy Setiyawan

34 Sri Handayani

35 Surya Purboy Adiyanti

36 Tri Meylani

37 Ugik Sugiyanto

38 Wisnu Tri Pamungkas

39 Yacub Kristiawan

40 Yasita Indriwati

JUMLAH

RATA-RATA

Keterangan : skor nilai : 5 = Sangat Baik

4 = Baik

3 = Cukup

2 = Kurang Baik

1 = Tidak Baik

Kriteria Penilaian :

Nilai 10-19 = Tidak Berminat

20-29 = Kurang Berminat

30-39 = Cukup Berminat

40-49 = Berminat

50 = Sangat Berminat

Page 123: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

FORMAT PENILAIAN RANAH AFEKTIF

Mata Pelajaran : IPA/Biologi Kelas/Semester : VIIE/Genap

No Indikator Sikap

Nama Siswa Mem

baw

a Buku

Mem

baca Buku

Ketekunan Berdiskusi

Kesiapan M

engikuti Pelajaran

Menjawab Pertanyaan

Menghargai Tem

an yang bicara

Mem

perhatikan

Kerjasama

Kedisiplinanan

Tanggung Jaw

ab

Nilai Rata-rata (Kualitatif/H

uruf)

1 Aldo Priambodo

2 Aprillia Dita Putri. S

3 Ari Widodo

4 Atika Wulandari

5 Bayu Aji Saputro

6 Bayu Sutrisno

7 Brigita Suwastias Galuh

8 Candra Adi Prabowo

9 Chrisna Ganda Saputro

10 Cornelia Septiani

11 Denti Citra Dewi

12 Diyah Nur Indah Sari

13 Dwi Hestuti

14 Dwi Kartika Wulandari

15 Dyah Ayu Lestari

16 Endah Puspitasari

17 Endah Tri Mulyani

18 Galih Nur Pangestu

19 Hana Eka Mulyantini

20 Ika Yuniarti

21 Jonet Ari Wahyu. W

22 Latifah Hardiyani. N

23 Listyaningrum

24 Mega Lumintang

25 Meilani Dwi Ambarwati

26 Meri Puspitasari

27 Mursito

28 Nur Aini

29 Oscarina Indah Jelita

30 Prasasti Septiano Palato

31 Rian Rahmasari

32 Rika Yunitasari

33 Rudy Setiyawan

Lampiran 19

Page 124: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

34 Sri Handayani

35 Surya Purboy Adiyanti

36 Tri Meylani

37 Ugik Sugiyanto

38 Wisnu Tri Pamungkas

39 Yacub Kristiawan

40 Yasita Indriwati

JUMLAH

RATA-RATA

Keterangan : skor nilai : 5 = Sangat Baik

4 = Baik

3 = Cukup

2 = Kurang Baik

1 = Tidak Baik

Kriteria Penilaian :

Nilai 10-19 = Tidak Berminat

20-30 = Kurang Berminat

30-40 = Cukup Berminat

40-50 = Berminat

50 = Sangat Berminat

Page 125: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

SISTEM PENILAIAN AFEKTIF KEMAMPUAN AWAL

Mata Pelajaran : IPA/Biologi Kelas/Semester : VIIE/Genap

No Indikator Sikap

Nama Siswa Mem

baw

a Buku

Mem

baca Buku

Ketekunan Berdiskusi

Kesiapan M

engikuti Pelajaran

Menjawab Pertanyaan

Menghargai Tem

an yang bicara

Mem

perhatikan

Kerjasama

Kedisiplinanan

Tanggung Jaw

ab

Nilai Rata-rata (Kualitatif/H

uruf)

1 Aldo Priambodo 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 27

2 Aprillia Dita Putri. S 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 28

3 Ari Widodo 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29

4 Atika Wulandari 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 29

5 Bayu Aji Saputro 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 28

6 Bayu Sutrisno 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 28

7 Brigita Suwastias Galuh 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29

8 Candra Adi Prabowo 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 28

9 Chrisna Ganda Saputro 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 25

10 Cornelia Septiani 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 18

11 Denti Citra Dewi 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 24

12 Diyah Nur Indah Sari 1 2 2 2 1 3 2 2 2 2 18

13 Dwi Hestuti 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 27

14 Dwi Kartika Wulandari 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 27

15 Dyah Ayu Lestari 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29

16 Endah Puspitasari 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 28

17 Endah Tri Mulyani 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 33

18 Galih Nur Pangestu 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 25

19 Hana Eka Mulyantini 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 23

20 Ika Yuniarti 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 23

21 Jonet Ari Wahyu. W 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29

22 Latifah Hardiyani. N 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 27

23 Listyaningrum 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 27

24 Mega Lumintang 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 27

25 Meilani Dwi Ambarwati 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 24

26 Meri Puspitasari 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 24

27 Mursito 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 25

28 Nur Aini 3 3 2 2 3 4 3 3 2 2 27

29 Oscarina Indah Jelita 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 22

30 Prasasti Septiano Palato 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 25

31 Rian Rahmasari 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 22

32 Rika Yunitasari 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 24

33 Rudy Setiyawan 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 22

Lampiran 20

Page 126: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

34 Sri Handayani 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 28

35 Surya Purboy Adiyanti 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 22

36 Tri Meylani 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 28

37 Ugik Sugiyanto 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 22

38 Wisnu Tri Pamungkas 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 27

39 Yacub Kristiawan 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 22

40 Yasita Indriwati 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 24

JUMLAH 1024

RATA-RATA 25.6

Keterangan:

Hasil rata-rata sebesar 25,6 menunjukkan bahwa pada kemampuan awal

kemampuan afektif siswa kurang berhasil

Keterangan : skor nilai : 5 = Sangat Baik

4 = Baik

3 = Cukup

2 = Kurang Baik

1 = Tidak Baik

Kriteria Penilaian :

Nilai 10-19 = Tidak Berminat

20-31 = Kurang Berminat

30-41 = Cukup Berminat

40-51 = Berminat

50 = Sangat Berminat

Page 127: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

SISTEM PENILAIAN AFEKTIF SIKLUS I

Mata Pelajaran : IPA/Biologi Kelas/Semester : VIIE/Genap

No Indikator Sikap

Nama Siswa Mem

baw

a Buku

Mem

baca Buku

Ketekunan Berdiskusi

Kesiapan M

engikuti Pelajaran

Menjawab Pertanyaan

Menghargai Tem

an yang bicara

Mem

perhatikan

Kerjasama

Kedisiplinanan

Tanggung Jaw

ab

Nilai Rata-rata (Kualitatif/H

uruf)

1 Aldo Priambodo 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 24

2 Aprillia Dita Putri. S 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 22

3 Ari Widodo 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 22

4 Atika Wulandari 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 26

5 Bayu Aji Saputro 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 27

6 Bayu Sutrisno 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 27

7 Brigita Suwastias Galuh 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 28

8 Candra Adi Prabowo 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 27

9 Chrisna Ganda Saputro 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 26

10 Cornelia Septiani 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 27

11 Denti Citra Dewi 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 23

12 Diyah Nur Indah Sari 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 35

13 Dwi Hestuti 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 27

14 Dwi Kartika Wulandari 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 27

15 Dyah Ayu Lestari 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 28

16 Endah Puspitasari 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 22

17 Endah Tri Mulyani 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 27

18 Galih Nur Pangestu 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 34

19 Hana Eka Mulyantini 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 26

20 Ika Yuniarti 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 27

21 Jonet Ari Wahyu. W 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 27

22 Latifah Hardiyani. N 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 27

23 Listyaningrum 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 26

24 Mega Lumintang 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 23

25 Meilani Dwi Ambarwati 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 27

26 Meri Puspitasari 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 28

27 Mursito 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 26

28 Nur Aini 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 22

29 Oscarina Indah Jelita 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 28

30 Prasasti Septiano Palato 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 22

31 Rian Rahmasari 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 28

32 Rika Yunitasari 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 22

Lampiran 21

Page 128: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

33 Rudy Setiyawan 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 27

34 Sri Handayani 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 22

35 Surya Purboy Adiyanti 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 27

36 Tri Meylani 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 27

37 Ugik Sugiyanto 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 22

38 Wisnu Tri Pamungkas 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 33

39 Yacub Kristiawan 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 28

40 Yasita Indriwati 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 26

JUMLAH 1050

RATA-RATA 26.25

Keterangan:

Hasil rata-rata sebesar 26,25 menunjukkan bahwa pada siklus I

kemampuan afektif siswa kurang berhasil

Keterangan : skor nilai : 5 = Sangat Baik

4 = Baik

3 = Cukup

2 = Kurang Baik

1 = Tidak Baik

Kriteria Penilaian :

Nilai 10-19 = Tidak Berminat

20-32 = Kurang Berminat

30-42 = Cukup Berminat

40-52 = Berminat

50 = Sangat Berminat

Page 129: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

SISTEM PNILAIAN AFEKTIF SIKLUS II

Mata Pelajaran : IPA/Biologi Kelas/Semester : VIIE/Genap

No Indikator Sikap

Nama Siswa Mem

baw

a Buku

Mem

baca Buku

Ketekunan Berdiskusi

Kesiapan M

engikuti Pelajaran

Menjawab Pertanyaan

Menghargai Tem

an yang bicara

Mem

perhatikan

Kerjasama

Kedisiplinanan

Tanggung Jaw

ab

Nilai Rata-rata (Kualitatif/H

uruf)

1 Aldo Priambodo 4 3 3 3 2 2 2 3 2 3 26

2 Aprillia Dita Putri. S 4 3 3 2 2 2 2 3 3 2 26

3 Ari Widodo 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 24

4 Atika Wulandari 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 30

5 Bayu Aji Saputro 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 30

6 Bayu Sutrisno 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 30

7 Brigita Suwastias Galuh 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 34

8 Candra Adi Prabowo 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 36

9 Chrisna Ganda Saputro 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 35

10 Cornelia Septiani 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 36

11 Denti Citra Dewi 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 32

12 Diyah Nur Indah Sari 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

13 Dwi Hestuti 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 35

14 Dwi Kartika Wulandari 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 35

15 Dyah Ayu Lestari 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 36

16 Endah Puspitasari 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 27

17 Endah Tri Mulyani 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 36

18 Galih Nur Pangestu 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

19 Hana Eka Mulyantini 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 36

20 Ika Yuniarti 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 37

21 Jonet Ari Wahyu. W 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 37

22 Latifah Hardiyani. N 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 38

23 Listyaningrum 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 36

24 Mega Lumintang 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 34

25 Meilani Dwi Ambarwati 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 38

26 Meri Puspitasari 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

27 Mursito 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 37

28 Nur Aini 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

29 Oscarina Indah Jelita 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

30 Prasasti Septiano Palato 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 38

31 Rian Rahmasari 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 38

32 Rika Yunitasari 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 38

33 Rudy Setiyawan 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 38

Lampiran 21

Page 130: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

34 Sri Handayani 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 38

35 Surya Purboy Adiyanti 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 38

36 Tri Meylani 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 38

37 Ugik Sugiyanto 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

38 Wisnu Tri Pamungkas 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

39 Yacub Kristiawan 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 38

40 Yasita Indriwati 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 34

JUMLAH 1412

RATA-RATA 35.3

Keterangan:

Hasil rata-rata sebesar 35,3 menunjukkan bahwa pada Siklus II

kemampuan afektif siswa kurang berhasil

Keterangan : skor nilai : 5 = Sangat Baik

4 = Baik

3 = Cukup

2 = Kurang Baik

1 = Tidak Baik

Kriteria Penilaian :

Nilai 10-19 = Tidak Berminat

20-33 = Kurang Berminat

30-43 = Cukup Berminat

40-53 = Berminat

50 = Sangat Berminat

Page 131: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

SISTEM PENILAIAN AFEKTIF SIKLUS III

Mata Pelajaran : IPA/Biologi Kelas/Semester : VIIE/Genap

No Indikator Sikap

Nama Siswa Mem

baw

a Buku

Mem

baca Buku

Ketekunan Berdiskusi

Kesiapan M

engikuti Pelajaran

Menjawab Pertanyaan

Menghargai Tem

an yang bicara

Mem

perhatikan

Kerjasama

Kedisiplinanan

Tanggung Jaw

ab

Nilai Rata-rata (Kualitatif/H

uruf)

1 Aldo Priambodo 5 5 4 3 3 3 4 4 3 3 37

2 Aprillia Dita Putri. S 5 4 4 3 3 3 4 4 3 3 36

3 Ari Widodo 5 4 3 3 3 3 4 4 3 3 35

4 Atika Wulandari 5 4 3 3 3 3 4 4 3 3 35

5 Bayu Aji Saputro 5 4 4 3 3 3 4 4 3 3 36

6 Bayu Sutrisno 5 5 4 3 4 3 5 3 4 4 40

7 Brigita Suwastias Galuh 5 5 4 4 3 4 5 3 3 4 40

8 Candra Adi Prabowo 5 5 4 4 3 4 4 4 3 3 40

9 Chrisna Ganda Saputro 5 5 4 4 3 4 4 4 3 4 40

10 Cornelia Septiani 5 5 4 3 3 4 4 3 3 3 37

11 Denti Citra Dewi 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

12 Diyah Nur Indah Sari 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 46

13 Dwi Hestuti 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

14 Dwi Kartika Wulandari 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

15 Dyah Ayu Lestari 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 44

16 Endah Puspitasari 5 4 3 4 3 4 3 3 3 3 35

17 Endah Tri Mulyani 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

18 Galih Nur Pangestu 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 46

19 Hana Eka Mulyantini 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 41

20 Ika Yuniarti 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

21 Jonet Ari Wahyu. W 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

22 Latifah Hardiyani. N 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

23 Listyaningrum 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 40

24 Mega Lumintang 5 5 4 4 4 3 3 3 3 3 42

25 Meilani Dwi Ambarwati 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 43

26 Meri Puspitasari 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 44

27 Mursito 5 5 4 4 5 3 5 4 3 4 42

28 Nur Aini 5 5 4 4 4 3 4 4 3 4 40

29 Oscarina Indah Jelita 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 45

30 Prasasti Septiano Palato 5 5 4 4 3 4 4 3 4 4 40

31 Rian Rahmasari 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 44

32 Rika Yunitasari 5 5 4 3 4 3 4 4 3 4 45

33 Rudy Setiyawan 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

Lampiran 22

Page 132: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

34 Sri Handayani 5 5 4 4 4 3 5 4 4 4 42

35 Surya Purboy Adiyanti 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 42

36 Tri Meylani 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 41

37 Ugik Sugiyanto 5 3 4 3 4 3 4 3 3 3 35

38 Wisnu Tri Pamungkas 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 44

39 Yacub Kristiawan 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41

40 Yasita Indriwati 5 5 4 3 3 3 4 4 3 3 37

JUMLAH 1631

RATA-RATA 40.775

Keterangan:

Hasil rata-rata sebesar 40,775 menunjukkan bahwa pada Siklus III kemampuan

afektif siswa kurang berhasil

Keterangan : skor nilai : 5 = Sangat Baik

4 = Baik

3 = Cukup

2 = Kurang Baik

1 = Tidak Baik

Kriteria Penilaian :

Nilai 10-19 = Tidak Berminat

20-34 = Kurang Berminat

30-44 = Cukup Berminat

40-54 = Berminat

50 = Sangat Berminat

Page 133: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

118

Data Hasil Belajar Siswa Biologi (Pengujian Hipotesis Analisis Kovariansi dengan 4 Variabel)

No X1 X2 X3 X4 x1 x2 x3 x4 X12

X22

X32

X42 ΣXtotal

X X2

1 5 6 7 8 -0.3 -0.5 -0.5 -0.4 25 36 49 49 25 159

2 6 7 8 9 0.7 0.5 0.5 0.6 36 49 64 81 30 230

3 6 7 7 8 0.7 0.5 -0.5 -0.4 36 49 49 64 28 198

4 4 7 7 8 -1.3 0.5 0.5 -0.4 16 49 49 64 26 178

5 6 7 8 8 0.7 -0.5 0.5 -0.4 36 49 64 64 29 213

6 5 7 8 8 -0.3 0.5 0.5 -0.4 25 49 64 64 28 202

7 4 5 8 9 -1.3 0.5 0.5 0.6 16 25 64 81 26 186

8 7 7 8 8 1.7 0.5 0.5 -0.4 49 49 64 64 30 226

9 4 5 6 8 -1.3 -1.5 -1.5 -0.4 16 25 36 64 23 141

10 7 8 9 9 1.7 1.5 1.5 0.6 49 64 81 81 33 275

11 5 6 8 8 -0.3 0.5 0.5 -0.4 25 36 64 64 27 189

12 5 6 9 10 -0.3 1.5 1.5 1.6 25 36 81 100 30 242

13 4 7 8 8 -1.3 0.5 0.5 -0.4 16 49 64 64 27 193

14 5 5 6 9 0.3 -1.5 -1.5 0.6 25 25 36 81 25 167

15 6 6 8 8 0.7 -0.5 0.5 -0.4 36 36 64 64 28 200

16 6 7 8 8 0.7 0.5 0.5 -0.4 36 49 64 64 29 213

17 8 8 9 10 2.7 1.5 1.5 1.6 64 64 81 100 35 309

18 4 5 8 9 -1.3 -1.5 0.5 0.6 16 25 64 81 26 186

19 7 8 8 9 1.7 1.5 0.5 0.6 49 64 64 81 32 258

20 6 6 8 9 0.7 -0.5 0.5 0.6 36 36 36 81 29 117

21 4 5 5 8 -1.3 -1.5 -2.5 -0.4 16 25 49 64 22 130

22 5 6 8 8 -0.3 -0.5 0.5 -0.4 25 36 64 64 27 189

23 4 6 6 8 -1.3 -0.5 -1.5 -0.4 16 36 36 64 24 152

24 5 6 7 9 -.0.3 -0.5 -0.5 0.6 25 36 49 81 27 191

25 6 7 8 8 0.7 0.5 0.5 -0.4 36 49 64 64 29 213

26 5 8 8 9 -0.3 1.5 0.5 0.6 25 64 64 81 30 234

Lampiran 23

Page 134: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

27 3 5 6 7 -2.3 -1.5 -1.5 -1.4 9 25 36 49 21 119

28 6 8 8 9 0.7 1.5 0.5 0.6 36 64 64 81 31 245 29 6 7 7 8 0.7 0.5 -0.5 -0.4 36 49 49 64 28 198

30 5 6 8 8 -0.3 -0.5 0.5 -0.4 25 36 64 64 27 189

31 7 8 8 8 1.7 0.5 0.5 -0.4 49 64 64 64 31 241

32 5 8 9 10 -0.3 -1.5 1.5 1.6 25 64 81 100 32 270

33 5 6 6 9 -0.3 -0.5 -1.5 0.6 25 36 36 81 26 178

34 8 8 8 9 2.7 1.5 0.5 0.6 64 64 64 81 33 273

35 5 5 6 7 -0.3 -0.5 -1.5 -1.4 25 25 36 49 23 135

36 6 7 8 9 0.7 0.5 0.5 0.6 36 49 64 81 30 230

37 4 6 6 7 -1.3 -0.5 -1.5 -1.4 16 36 36 49 23 137

38 5 7 8 9 -0.4 0.5 0.5 0.6 25 49 64 81 29 219

39 7 7 7 8 1.7 0.5 -0.5 -0.4 49 49 49 64 29 211

40 4 5 7 8 -1.3 -1.5 -0.5 -0.4 16 25 49 64 24 154

∑ 215 261 300 336 3.5 5 1 1.8 1211 1745 2288 2846 1112 8090

Χ 5.3 6.5 7.5 8.4

s2

0.31 0.64 0.02 0.08

Lanjutan Lampiran 23

Page 135: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

120

1. Uji Normalitas

a. Nilai awal

No Xi Zi F (Zi) S (Zi) Lo

1 3 -2.09 0.0183 0.025 -0.006

2 4 -0.81 0.209 0.05 0.159

3 4 -0.81 0.209 0.075 0.134

4 4 -0.81 0.209 0.1 0.109

5 4 -0.81 0.209 0.125 0.084

6 4 -0.81 0.209 0.15 0.059

7 4 -0.81 0.209 0.175 0.034

8 4 -0.81 0.209 0.2 0.009

9 4 -0.81 0.209 0.225 -0.016

10 4 -0.81 0.209 0.25 -0.041

11 5 -0.27 0.3936 0.275 0.1186

12 5 -0.27 0.3936 0.3 -0.0936

13 5 -0.27 0.3936 0.325 0.0686

14 5 -0.27 0.3936 0.35 0.0436

15 5 -0.27 0.3936 0.375 0.0186

16 5 -0.27 0.3936 0.4 -0.006

17 5 -0.27 0.3936 0.425 -0.0314

18 5 -0.27 0.3936 0.45 -0.0564

19 5 -0.27 0.3936 0.475 -0.0814

20 5 -0.27 0.3936 0.5 -0.1064

21 5 -0.27 0.3936 0.525 -0.1314

22 5 -0.27 0.3936 0.55 -0.1567

23 5 -0.27 0.3936 0.575 -0.1814

24 6 0.63 0.7357 0.6 0.1357

25 6 0.63 0.7357 0.625 0.1107

26 6 0.63 0.7357 0.65 0.0857

27 6 0.63 0.7357 0.675 0.0607

28 6 0.63 0.7357 0.7 0.0357

29 6 0.63 0.7357 0.725 0.0107

30 6 0.63 0.7357 0.75 -0.0143

31 6 0.63 0.7357 0.775 -0.0393

32 6 0.63 0.7357 0.8 -0.0643

33 6 0.63 0.7357 0.825 -0.0893

34 7 1.54 0.9382 0.85 0.0882

35 7 1.54 0.9382 0.875 0.0632

36 7 1.54 0.9382 0.9 0.0382

37 7 1.54 0.9382 0.925 0.0132

38 7 1.54 0.9382 0.95 -0.0118

39 8 3.18 0.9993 0.975 0.0243

40 8 3.18 0.9993 1 -00007

Lomaks = 0.1357

- Jumlah X = 215

X = 5.3

S = 1.10

Lampiran 24

Page 136: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

- Hipotesis

1) Ho : data tidak berdistribusi normal

2) Hi : data berdistribusi normal

- Keputusan

Lomaks < Ltabel = 0.1357 < 0.1401

- Kesimpulan Data Normal

Perhitungan

1. Mean (X ) = ΝΣΧ

= 40

215

= 5.3

SD =

( )

1

2

2

−ΝΝΣΧ

−ΣΧ

= ( )40.39

215481402−

= 1560

1915

= 227.1

= 1.10

2. Menghitung luas daerah (Z)

Zi = SD

i Χ−Χ

= 10.1

3.53−

= -2.09

3. Mencari F(Zi) dengan bantuan daftar F daftar luas dibawah luas

lengkung normal standart.

Contoh: -2.09 dalam daftar F = 0.4817 maka 0.5 - 0.4817 = 0.0183

Page 137: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

4. Menentukan S (Zi), proporsi cacah Z ≤ Zi terhadap seluruh Zi

Contoh: 40

1 = 0.025

5. Menghitung luas daerah, selisih F(Zi) dengan S(Zi)

Contoh: 0.0183 - 0.025= -2.09 (lampiran 15)

6. Kesimpulan, karena Lomaks < Ltabel (0.05, 38) yaitu 0.1357 < 0.1401 maka

dapat dinyatakan bahwa data-data yang diperoleh dalam penelitian ini

memiliki sebaran normal.

Page 138: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

b. Nilai Post Test I

No Xi Zi F (Zi) S (Zi) Lo

1 5 -1.31 0.0951 0.025 0.0701

2 5 -1.31 0.0951 0.05 0.0451

3 5 -1.31 0.0951 0.075 0.021

4 5 -1.31 0.0951 0.1 0.004

5 5 -1.31 0.0951 0.125 -0.0299

6 5 -1.31 0.0951 0.15 -0.0549

7 5 -1.31 0.0951 0.175 -0.0799

8 5 -1.31 0.0951 0.2 -0.1049

9 6 -0.48 0.3156 0.225 -0.0894

10 6 -0.48 0.3156 0.25 0.0656

11 6 -0.48 0.3156 0.275 0.0406

12 6 -0.48 0.3156 0.3 0.0156

13 6 -0.48 0.3156 0.325 -0.009

14 6 -0.48 0.3156 0.35 -0.0344

15 6 -0.48 0.3156 0.375 -0.0594

16 6 -0.48 0.3156 0.4 -0.0844

17 6 -0.48 0.3156 0.425 -0.1094

18 6 -0.48 0.3156 0.45 -0.1344

19 6 -0.48 0.3156 0.475 -0.1594

20 7 0.68 0.7517 0.5 -0.1517

21 7 0.68 0.7517 0.525 0.1267

22 7 0.68 0.7517 0.55 0.1017

23 7 0.68 0.7517 0.575 -0.1767

24 7 0.68 0.7517 0.6 -0.1517

25 7 0.68 0.7517 0.625 0.1267

26 7 0.68 0.7517 0.65 0.1017

27 7 0.68 0.7517 0.675 0.0767

28 7 0.68 0.7517 0.7 0.0517

29 7 0.68 0.7517 0.725 0.0267

30 7 0.68 0.7517 0.75 0.0017

31 7 0.68 0.7517 0.775 -0.0233

32 7 0.68 0.7517 0.8 -0.0483

33 8 1.68 0.9535 0.825 0.1285

34 8 1.68 0.9535 0.85 0.1035

35 8 1.68 0.9535 0.875 0.0785

36 8 1.68 0.9535 0.9 0.0535

37 8 1.68 0.9535 0.925 0.0285

38 8 1.68 0.9535 0.95 0.0035

39 8 1.68 0.9535 0.975 -0.0215

40 8 1.68 0.9535 1 -0.0465

Lomaks = 0.1285

Jumlah X = 261

X = 6.5

S = 1.03

- Keputusan uji

Lomaks < Ltabel = 0.1285< 0.1401

- Kesimpulan Data Normal

Page 139: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

c. Nilai Post Test II

No Xi Zi F (Zi) S (Zi) Lo

1 5 -2.42 0.0068 0.025 -0.0182

2 6 -1.48 0.0694 0.05 0.0194

3 6 -1.48 0.0694 0.075 -0.0056

4 6 -1.48 0.0694 0.1 -0.0306

5 6 -1.48 0.0694 0.125 -0.0606

6 6 -1.48 0.0694 0.15 -0.0806

7 6 -1.48 0.0694 0.175 -0.1056

8 6 -1.48 0.0694 0.2 -0.1306

9 7 -0.49 0.3121 0.225 0.0871

10 7 -0.49 0.3121 0.25 0.0621

11 7 -0.49 0.3121 0.275 0.0371

12 7 -0.49 0.3121 0.3 0.0121

13 7 -0.49 0.3121 0.325 -0.0129

14 7 -0.49 0.3121 0.35 -0.0379

15 7 -0.49 0.3121 0.375 -0.0629

16 8 0.49 0.6879 0.4 -0.2879

17 8 0.49 0.6879 0.425 -0.2629

18 8 -0.49 0.6879 0.45 -0.2379

19 8 -0.49 0.6879 0.475 -0.2129

20 8 -0.49 0.6879 0.5 -0.1879

21 8 -0.49 0.6879 0.525 -0.1629

22 8 -0.49 0.6879 0.55 0.1329

23 8 -0.49 0.6879 0.575 0.1129

24 8 -0.49 0.6879 0.6 0.0879

25 8 -0.49 0.6879 0.625 0.0629

26 8 -0.49 0.6879 0.65 0.0379

27 8 -0.49 0.6879 0.675 0.0129

28 8 -0.49 0.6879 0.7 -0.0121

29 8 -0.49 0.6879 0.725 -0.0371

30 8 -0.49 0.6879 0.75 -0.0621

31 8 -0.49 0.6879 0.775 -0.0871

32 8 -0.49 0.6879 0.8 -0.1121

33 8 -0.49 0.6879 0.825 -0.1371

34 8 -0.49 0.6879 0.85 -0.1621

35 8 -0.49 0.6879 0.875 -0.1871

36 8 -0.49 0.6879 0.9 -0.2121

37 9 1.48 0.49 0.925 0.0056

38 9 1.48 0.49 0.95 -0.0194

39 9 1.48 0.49 0.975 -0.0444

40 9 1.48 0.49 1 -0.0694

Lomaks = 0.1329

- Jumlah X = 300

X = 7.5

S = 1.01

- Keputusan uji

Lomaks < Ltabel = 0.1329< 0.1401

- Kesimpulan Data Normal

Page 140: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

d. Nilai Post Test III

No Xi Zi F (Zi) S (Zi) Lo

1 7 -1.81 0.0351 0.025 -0.0101

2 7 -1.81 0.0351 0.05 -0.0146

3 7 -1.81 0.0351 0.075 -0.0399

4 7 -1.81 0.0351 0.1 -0.0649

5 8 -0.51 0.0305 0.125 -0.0945

6 8 -0.51 0.0305 0.15 0.155

7 8 -0.51 0.0305 0.175 -0.1445

8 8 -0.51 0.0305 0.2 -0.1695

9 8 -0.51 0.0305 0.225 -0.1945

10 8 -0.51 0.0305 0.25 -0.2195

11 8 -0.51 0.0305 0.275 -0.2445

12 8 -0.51 0.0305 0.3 -0.2695

13 8 -0.51 0.0305 0.325 -0.2945

14 8 -0.51 0.0305 0.35 -0.3195

15 8 -0.51 0.0305 0.375 -0.3445

16 8 -0.51 0.0305 0.4 -0.3695

17 8 -0.51 0.0305 0.425 -0.3945

18 8 -0.51 0.0305 0.45 -0.4195

19 8 -0.51 0.0305 0.475 -0.4445

20 8 -0.51 0.0305 0.5 -0.4695

21 8 -0.51 0.0305 0.525 -0.4945

22 8 -0.51 0.0305 0.55 -0.5195

23 8 -0.51 0.0305 0.575 -0.5445

24 9 0.77 0.7794 0.6 0.1794

25 9 0.77 0.7794 0.625 -0.1544

26 9 0.77 0.7794 0.65 0.1294

27 9 0.77 0.7794 0.675 0.1044

28 9 0.77 0.7794 0.7 0.0794

29 9 0.77 0.7794 0.725 0.0544

30 9 0.77 0.7794 0.75 0.0294

31 9 0.77 0.7794 0.775 0.0044

32 9 0.77 0.7794 0.8 -0.0206

33 9 0.77 0.7794 0.825 -0.0456

34 9 0.77 0.7794 0.85 -0.0706

35 9 0.77 0.7794 0.875 -0.6956

36 9 0.77 0.7794 0.9 -0.1206

37 9 0.77 0.7794 0.925 -0.1456

38 10 2.07 0.9808 0.95 0.0308

39 10 2.07 0.9808 0.975 0.058

40 10 2.07 0.9808 1 -0.0192

Lomaks = 0.1294

- Jumlah X = 336

X = 8.4

S = 0.77

- Keputusan uji

Lomaks < Ltabel = 0.1294< 0.1401

- Kesimpulan Data Normal

Page 141: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

2. Korelasi

1r = 1x dengan 2x

N x Peringkat y Peringkat (x - y) (x - y)2

1 5 3.5 6 2.5 1 1

2 6 4.5 7 3.5 1 1

3 6 4.5 7 3.5 1 1

4 4 2.5 7 3.5 -1 1

5 6 4.5 7 3.5 1 1

6 5 3.5 7 3.5 0 0

7 4 2.5 5 1.5 1 1

8 7 4.5 7 3.5 1 1

9 4 2.5 5 1.5 1 1

10 7 4.5 8 4.5 0 0

11 5 3.5 6 2.5 1 1

12 5 3.5 6 2.5 1 1

13 4 2.5 7 .3.5 -1 1

14 5 3.5 5 1.5 2 4

15 6 4.5 6 2.5 2 4

16 6 4.5 7 3.5 1 1

17 8 6.5 8 4.5 2 4

18 4 2.5 5 1.5 1 1

19 7 4.5 8 4.5 0 0

20 6 3.5 6 2.5 1 1

21 4 2.5 5 1.5 1 1

22 5 3.5 6 2.5 1 1

23 4 2.5 6 2.5 0 0

24 5 3.5 6 2.5 1 1

25 6 4.5 7 3.5 1 1

26 5 3.5 8 4.5 -1 1

27 3 1.5 5 1.5 0 0

28 6 4.5 8 4.5 0 0

29 6 4.5 7 3.5 1 1

30 5 3.5 6 2.5 1 1

31 7 5.5 8 4.5 1 1

32 5 3.5 8 4.5 -1 1

33 5 3.5 6 2.5 1 1

34 8 6.5 8 4.5 2 4

35 5 3.5 5 1.5 2 4

36 6 4.5 7 3.5 1 1

37 4 2.5 6 2.5 0 0

38 5 3.5 7 3.5 0 0

39 7 5.5 7 3.5 2 4

40 4 2.5 5 1.5 2 4

Σ (x - y)2 54

Lampiran 25

Page 142: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

x1x2

Seri x = N

mm∑ −3

= 40

22

40

55

40

1010

40

1313

40

99 23333 −+

−+

−+

−+

= 40

6

40

120

40

990

40

2184

40

720++++

= 18 + 54.6 + 24.75 + 3 + 0.15

= 100.5

Seri y = N

mm∑ −3

= 40

88

40

1313

40

1111

40

88 3333 −+

−+

−+

= 40

504

40

1320

40

60

40

4896+++

= 12.6 + 33 + 54.6 + 12.6

= 112.8

x = −−n

nn3

seri x

= 5.10040

40403

−−

= 5.10040

63960−

= 1599 - 100.5

= 1498.5

y = −−n

nn3

seri y

= 8.11240

40403

−−

= 8.11240

406400−

Page 143: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

= 8.11240

63960−

= 1599 – 112.8

= 1486.2

( )( )( )yx2

y-x -yxr

2

xx 21

Σ+=

= ( ) ( )2.1486.5.14982

542.14865.1498 −+

= 7.2227070.2

547.2984 −

= ( )33.1492.2

7.2930

= 67.2984

7.2930

= 0.981

a. Hipotesis

Ho = tidak ada hubungan yang bermakna antara nilai awal (x1) dan siklus I

(x2) dari hasil belajar masing-masing siswa dengan menggunakan

metode Group to group exchange.

Hi = ada hubungan yang bermakna antara nilai awal (x1) dan siklus I (x2)

dari hasil belajar masing-masing siswa dengan menggunakan metode

Group to group exchange.

b. Menarik kesimpulan

Hasil perhitungan r1 = x1 dengan x2 yaitu r hitung 0.981 lebih besar dari

rtabel 5% (0.312) dan 1% (0.403) maka, hubungan ini bersifat sangat

bermakna terhadap hasil belajar masing-masing siswa.

Nilai rhitung 0.981 ini terletak pada koefisien antara 0.80 sampai dengan

1.000. Jadi tingkat hubungannya kuat.

Page 144: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Tabel Korelasi 2r = 2x dengan 3x

N x Peringkat y Peringkat (x - y) (x - y)2

1 6 2.5 7 3.5 -1 1

2 7 3.5 8 4.5 -1 1

3 7 3.5 7 3.5 0 0

4 7 3.5 7 3.5 0 1

5 7 3.5 8 4.5 -1 1

6 7 3.5 8 4.5 -1 1

7 5 1.5 8 4.5 -3 3

8 7 3.5 8 4.5 -1 1

9 5 1.5 6 2.5 -1 1

10 8 4.5 9 5.5 -1 1

11 6 2.5 8 4.5 -2 4

12 6 2.5 9 5.5 -3 9

13 7 3.5 8 4.5 -1 1

14 5 1.5 6 2.5 -1 1

15 6 2.5 8 4.5 -2 4

16 7 3.5 8 4.5 -1 1

17 8 4.5 9 5.5 -1 1

18 5 1.5 8 4.5 -3 9

19 8 4.5 8 4.5 0 0

20 6 2.5 8 4.5 -2 4

21 5 1.5 5 1.5 0 0

22 6 2.5 8 4.5 -2 4

23 6 2.5 6 2.5 0 0

24 6 2.5 7 3.5 -1 1

25 7 3.5 8 4.5 -1 1

26 8 4.5 8 4.5 0 0

27 5 1.5 6 2.5 -1 1

28 8 4.5 8 4.5 0 0

29 7 3.5 7 3.5 0 0

30 6 2.5 8 4.5 -2 4

31 8 4.5 8 4.5 0 0

32 8 4.5 9 5.5 -1 1

33 6 2.5 6 2.5 0 0

34 8 4.5 8 4.5 0 0

35 5 2.5 6 2.5 0 0

36 7 3.5 8 4.5 -1 1

37 6 2.5 6 2.5 0 0

38 7 3.5 8 4.5 -1 1

39 7 3.5 7 3.5 0 0

40 5 1.5 7 3.5 -2 4

Σ (x - y)2 63

Page 145: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

( )( )( )yx2

y-x -yxr

2

xx 32

Σ+=

= ( )( )4.13492.14862

634.13492.1486 −+

= 28.2005478.2

636.2835 −

= 29.2832

6.2772

= 0.978

a. Hipotesis

Ho = tidak ada hubungan yang bermakna antara siklus I (x2) dan siklus II

(x3) dari hasil belajar masing-masing siswa dengan menggunakan

metode Group to group exchange.

Hi = ada hubungan yang bermakna antara siklus I (x2) dan siklus II (x3)

dari hasil belajar masing-masing siswa dengan menggunakan metode

Group to group exchange.

b. Menarik kesimpulan

Hasil perhitungan r2 = x2 dengan x3 yaitu r hitung 0.978 lebih besar dari

rtabel 5% (0.312) dan 1% (0.403) maka, hubungan ini bersifat sangat

bermakna terhadap hasil belajar masing-masing siswa.

Nilai rhitung 0.978 ini terletak pada koefisien antara 0.80 sampai dengan

1.000. Jadi tingkat hubungannya kuat.

Page 146: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Tabel Korelasi 3r = 3x dengan 4x

N x Peringkat y Peringkat (x - y) (x - y)2

1 7 2.5 8 2.5 0 0

2 8 3.5 9 3.5 0 0

3 7 3.5 8 2.5 1 1

4 7 3.5 8 2.5 1 1

5 8 3.5 8 2.5 1 1

6 8 3.5 8 2.5 1 1

7 8 1.5 9 3.5 -2 4

8 8 3.5 8 2.5 1 1

9 6 1.5 8 2.5 -1 1

10 9 4.5 9 3.5 1 1

11 8 2.5 8 2.5 0 0

12 9 2.5 10 4.5 -2 4

13 8 3.5 8 2.5 1 1

14 6 1.5 9 3.5 -2 4

15 8 2.5 8 2.5 0 0

16 8 3.5 8 2.5 1 1

17 9 4.5 10 4.5 0 0

18 8 1.5 9 3.5 -2 4

19 8 4.5 9 3.5 1 1

20 8 2.5 9 3.5 -1 1

21 5 1.5 8 2.5 -1 1

22 8 2.5 8 2.5 0 0

23 6 2.5 8 2.5 0 0

24 7 2.5 9 3.5 -1 1

25 8 3.5 8 2.5 1 1

26 8 4.5 9 3.5 -1 1

27 6 1.5 7 2.5 -1 1

28 8 4.5 9 3.5 1 1

29 7 3.5 8 1.5 2 4

30 8 2.5 8 2.5 0 0

31 8 4.5 8 2.5 2 4

32 9 4.5 10 4.5 0 0

33 6 2.5 9 3.5 -1 1

34 8 4.5 9 3.5 1 1

35 6 2.5 7 1.5 1 1

36 8 3.5 9 3.5 0 0

37 6 2.5 7 2.5 0 0

38 8 3.5 9 3.5 0 0

39 7 3.5 8 2.5 1 1

40 7 1.5 8 2.5 -1 1

Σ (x - y)2 46

Page 147: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

( )( )( )yx2

y-x -yxr

2

xx 43

Σ+=

= ( )( )64.13574.13492

4664.13574.1349 −+

=416.18319992

4604.2707 −

= ( )51.13532

04.2661

=02.2707

04.2661

= 0.983

a. Hipotesis

Ho = tidak ada hubungan yang bermakna antara siklus II (x3) dan siklus

III (x4) dari hasil belajar masing-masing siswa dengan menggunakan

metode Group to group exchange.

Hi = ada hubungan yang bermakna antara antara siklus II (x3) dan siklus

III (x4) dari hasil belajar masing-masing siswa dengan menggunakan

metode Group to group exchange.

b. Menarik kesimpulan

Hasil perhitungan r3 = x3 dengan x4 yaitu r hitung 0.983 lebih besar dari

rtabel 5% (0.312) dan 1% (0.403) maka, hubungan ini bersifat sangat

bermakna terhadap hasil belajar masing-masing siswa.

Nilai rhitung 0.983 ini terletak pada koefisien antara 0.80 sampai dengan

1.000. Jadi tingkat hubungannya kuat.

Page 148: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

3. Variansi

Homogenitas Variansi

F = terkecil

terbesar

V

V

= 02.0

64.0

= 0.32

a. Hipotesis:

Ho : varians data yang akan dianalisis tidak homogen.

Hi : maka varians data yang akan dianalisis homogen.

b. Kesimpulan :

Berdasarkan table F dengan taraf kesalahan ditetapkan 5 % (taraf

kepercayaan 95 %), maka harga F table adalah 2.80 dan F hitung 0.32.

Ternyata harga F hitung (0. 32) lebih kecil dari F table (2.80) maka Ho

ditolak dan Hi diterima, artinya varians data yang akan dianalisis

homogen, sehingga perhitungan Anova dapat dilanjutkan.

1) JK tot = ∑ 2

totX - ( )

N

X tot

2∑

= 8090 - ( )160

11122

= 8090 - ( )

160

1236544

= 8090 – 7728.4

= 361.6

2) JK antar = ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

N

X

n

X

n

X

n

X

n

X tot

2

4

2

4

3

2

3

2

2

2

1

2

1 ∑∑∑∑∑ −+++

= 4.772840

336

40

300

40

261

40

215 2222

−+++

= 4.772840

112898

40

90000

40

68121

40

46225−+++

= 1155.625 + 1703.025 + 2250 + 2822.4 – 7728.4

Lampiran 26

Page 149: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

= 7931.05 – 7728.4

= 202.65

3) JK dalam = JK tot - JK antar

= 361.6– 202.65

= 158.95

4) MK antar = 1−m

JKantar

= 14

65.202

= 3

65.202

= 67.55

5) MK dalam = mN

JK tot

= 440

6.361

= 36

6.361

= 10.04

6) F hitung = dalam

antar

MK

MK

= 04.10

55.67

= 6.72

a. Membuat Ringkasan Anava atau Variansi untuk Menguji Hipotesis

k sampel

Sumber Variasi db JK MK F hitung F tabel ( 5%)

Antar

Dalam

3

36

202.65

158.96

67.55

10.04 6.72 2,80

∑ Total 39 361.61 77.59

Page 150: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

b. Hipotesis

Ho : tidak ada perbedaan yang bermakna dari hasil belajar

Biologi siswa SMP Negeri 2 Banyudono antar perlakuan.

H 1 : ada perbedaan yang bermakna dari hasil belajar Biologi

siswa SMP Negeri 2 Banyudono antar perlakuan.

c. Kesimpulan

Berdasarkan table F dengan taraf kesalahan ditetapkan 5 %

(taraf kepercayaan 95 %), maka harga F table adalah 2.80 dan F

hitung 6.72. Ternyata harga F hitung (6.72) lebih besar dari F table

(2.80), maka Ho ditolak dan Hi diterima, artinya ada perbedaan

yang bermakna dari hasil belajar Biologi siswa SMP Negeri 2

Banyudono antar perlakuan.

Page 151: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

4. t-tes

a. 21xxt

1) Hipotesis

Ho = tidak ada perbedaan yang bermakna antara nilai awal (X1) dan

siklus I (X2) dari hasil belajar masing-masing siswa dengan

menggunakan metode Group to group exchange.

Hi = ada perbedaan yang bermakna antara nilai awal (X1) dan siklus I

(X2) dari hasil belajar masing-masing siswa dengan

menggunakan metode Group to group exchange.

2) Menguji hipotesi dengan menggunakan rumus t

t x1x2 =

++

2

2

1

1

2

2

2

1

2

1

21

2n

s

n

sr

n

s

n

s

XX

=

( )

−+

40

64.0

40

31.0981.02

40

64.0

40

31.0

5.63.5

=

−+

32.6

64.0

32.6

31.0966.1016.00075.0

2.1

= 0097.00235.0

2.1

−−

= 0138.0

2.1−

= 117.0

2.1−

= - 10.25

3) Penarikan kesimpulan

Hasil perhitungan 21xxt yaitu -10.25 lebih besar dari ttabel 5%

(2.021) dan 1% (2.704) yang menggunakan uji dua fihak. Maka ada

perbedaan hasil belajar siswa kelas VII E yang sangat bermakna.

Lampiran 27

Page 152: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

b. t x2x3

1) Hipotesis

Ho = tidak ada perbedaan yang bermakna antara siklus I (X2) dan

siklus II (X3) dari hasil belajar masing-masing siswa dengan

menggunakan metode Group to group exchange.

Hi = ada perbedaan yang bermakna antara siklus I (X2) dan siklus II

(X3) dari hasil belajar masing-masing siswa dengan

menggunakan metode Group to group exchange.

2) Menguji hipotesis dengan menggunakan rumus t

t x2x3 =

( )

−+

40

02.0

40

64.0978.02

40

02.0

40

64.0

5.75.6

=

( )

−+

32.6

02.0

32.6

64.0978.020005.0016.0

1

= ( )( )( )003.010.0956.10165.0

1

−−

= 0027.00165.0

1

−−

= 0005868.0

1−

= 024.0

1−

= - 41.67

3) Penarikan kesimpulan

Hasil perhitungan 32xxt yaitu - 41.67 lebih besar dari ttabel 5% (2.021)

dan 1% (2.704) yang menggunakan uji dua fihak. Maka ada perbedaan

hasil belajar siswa kelas VII E yang sangat bermakna.

Page 153: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

c. t x3x4

1) Hipotesis

Ho = tidak ada perbedaan yang bermakna antara siklus II (X3) dan

siklus III (X4) dari hasil belajar masing-masing siswa dengan

menggunakan metode Group to group exchange.

Hi = ada perbedaan yang bermakna antara siklus II (X3) dan siklus III

(X4) dari hasil belajar masing-masing siswa dengan

menggunakan metode Group to group exchange.

2) Menguji hipotesi dengan menggunakan rumus t

t x3x4 =

( )

−+

40

08.0

40

02.0983.02

40

08.0

40

02.0

4.85.7

=

( )

−+

32.6

08.0

32.6

02.0983.020002.00005.0

9.0

= ( )( )( )012.00031.0966.10007.0

9.0

−−

= 00007.00007.0

9.0

−−

= 00063.0

9.0−

= 025.0

9.0−

= - 36

3) Penarikan kesimpulan

Hasil perhitungan 43xxt yaitu -36 lebih besar dari ttabel 5% (2.021) dan

1% (2.704) yang menggunakan uji dua fihak. Maka ada perbedaan

hasil belajar siswa kelas VII E yang sangat bermakna.

Page 154: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

TABULASI ANALISIS DATA HASIL BELAJAR SISWA

Tabel 6. Rangkuman hasil uji normalitas data hasil belajar Biologi pada siswa

Kelas VII E SMP Negeri 2 Banyudono Tahun Ajaran 2008/2009

Kelas Sampel Lomaks Ltabel

(5%)

Keputusan Uji

Nilai awal 0.1357 0.1401 Normal

Post test I 0.1285 0.1401 Normal Post test II 0.1329 0.1401 Normal Post test III 0.1294 0.1401 Normal

Tabel 7. Hubungan strategi group to group exchange dengan Hasil belajar Biologi

pada masing-masing Siswa Kelas VII E SMP Negeri 2 Banyudono Tahun Ajaran

2008/2009

r tabel

pertemuan r

hitung 5 %

(0.05)

1%

(0.01)

keterangan

Antara awal dengan Siklus I

Antara Siklus I dengan Siklus I

Antara Siklus II dengan Siklus III

0.981

0.978

0.983

0.312

0.403

Ada hubungan (kuat

dan sangat bermakna)

Ada hubungan (kuat

dan sangat bermakna)

Ada hubungan (kuat

dan sangat bermakna)

Tabel 8.Hasil Ringkasan Anava atau Variansi untuk Menguji Hipotesis k sample

Tabel 9. Perbedaan hasil belajar antara Perlakuan dengan strategi group to group

exchange

t tabel pertemuan

t

hitung 1% (0.01) keterangan

Antara awal dengan Siklus I

Antara Siklus I dengan Siklus I

Antara Siklus II dengan Siklus III

- 10.25

- 41.67

- 36

2.704

ada perbedaan

(sangat bermakna)

ada perbedaan

(sangat bermakna)

ada perbedaan

(sangat bermakna)

Sumber

Variasi

db JK MK F hitung F tabel ( 5%) ketrerangan

Antar

Dalam

3

36

202.65

158.96

67.55

10.04 6.75 2.80

Ada perbedaan

(bermakna)

∑ Total 39 3661.61 77.59

Lampiran 28

Page 155: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Tabel 10. Hasil Belajar Siwa Ranah Afektif Siswa Kelas VII E SMP Negeri 2

Banyudono Tahun Ajaran 2008/2009

Pertemuan Rata-rata kriteria

Awal

SiklusI

SiklusII

SiklusIII

25.6

26.25

35.3

40.775

Tidak berhasil

Cukup berhasil

Cukup berhasil

Berhasil

Page 156: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

141

MATERI

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP INDONESIA

Keanekaragaman merupakan perbedaan yang ada di antaranya makhluk

hidup yang berbeda spesies / jenisnya. Sedangkan perbedaan antara individu satu

dengan yang lain dalam satu spesies / jenis menunjukkan adanya variasi.

Indonesia dikenal mempunyai kenekaragaman hayati tinggi karena

habitatnya, kekayaan tumbuhan dan hewan serta banyaknya jumlah spesies

endemik Indonesia terletak di daerah tropik di antara dua benua yaitu benua Asia

dan benua Australia dan diantara dua samudera yaitu samudera Pasifik dan

samudera Hindia, wilayahnya berbentang dari Sumatera sampai dengan Papua.

Indonesia memiliki beberapa tipe keanekaragaman fauna yaitu tipe Oreintal,

Australian, dan Peralihannya, tipe oreintal terdapat di Indonesia bagian barat,

termasuk Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Di wilayah ini terdapat spesies

mamalia berukuran besar misalnya gajah, benteng, harimau dan badak. Terdapat

berbagai jenis primata misalnya : monyet, kera, orang utan dan tarsius. Tipe

Australian terdapat di Indonesia bagian timur termasuk Maluku dan Papua.

Mamalia di wilayah ini bertubuh kecil, terdapat hewan berkantong, misalnya

kangguru dan kuskus. Terdapat burung berbulu indah misalnya; cendrawasih dan

betet. Tipe peralihan meliputi daerah Sulawesi, Lombok, Nusa Tenggara. Disebut

daerah peralihan, karena hewan-hewan yang ada merupakan peralihan antara tipe

Oriental dan Australian misalnya; maleo, anoa, tarsius dan babi rusa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman hayati / makhluk

hidup terdiri dari:

1. Faktor biotik yaitu terdiri dari makhluk hidup

2. Faktor abiotik yang meliputi

a. Faktor fisik meliputi tanah, suhu, air dan kelembapan

b. Faktor kismis meliputi kandungan mineral, sanitasi dan tingkat keasinan

Sedangkan penurunan keanekaragaman hayati disebabkan oleh faktor-

faktor berikut:

1. Faktor alami. Misalnya; banjir, gunung meletus dan tanah longsor

2. Faktor manusia. Misalnya; penebangan liar dan pembuangan limbah aliran

sungai.

Lampiran 29

Page 157: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Flora Langka

Pada umumnya flora langka yang terdiri di kawasan konservasi termasuk

dalam kategori terancam punah. Kepunahan merupakan salah satu dari proses

evolusi dalam resiko atas ketidakmampuan menyesuaikan diri dari punah.

Berbagai jenis flora langka yang ditemukan di kawasan konservasi antara

lain anggrek, bunga bangkai, kantung semar, gaharu, kepel, kemenyan, klemohan.

� Anggrek Bulan

Anggrek bulan ini hidup di hutan tropis yang teduh dan lembab, wilayah

penyebarannya cukup luas dari sumatera barat ke arah selatan ke arah

kalimantan termasuk serawak

Ciri-ciri dari sebuah bunga anggrek : bunganya berbentuk kupu-kupu

warnannya indah, dijadikan tanaman hias, tinggginya mencapai 5-10 cm,

pertumbuhan batang anggrek bulan bersifat monopodial yang artinya

meninggi atau vertikal pada satu titik tumbuh dan terdiri dari satu batang

hama bunga anggrek dilindungi oleh pemerintah dan UUD yang berlaku di

cagar alam.

� Bunga Bangkai (Raflesia Arnoldi)

Penyebaran bunga bangkai berada disepanjang punggung bukit barisan

dari aceh sampai lampung dengan pusat ekoli di bengkulu, pertumbuhan

raflesia arnoldi dimulai dengan perkecambahan yang terdapat dalam kulit

inang.

Page 158: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Bunga Bangkai (Raflesia Arnoldi)

Penyebaran bunga bangkai berada di sepanjang punggung bukit barisan dari

Aceh sampai Lampung dengan pusat ekologi di Bengkulu.

Pertumbuhan Raflesia Arnoldi dimulai dengan perkecambahan yang

terdapat dalam kulit inang.

Proses terbentuknya bunga diawali oleh pembengkakan didalam akar atau

batang tumbuhan inang. Pada diameter sekitar 25 cm, braktea dapat dibedakan

dari perigonium yaitu dari warnanya yang lebih gelap, lebih keras dan lebih tipis.

Bunga mulai mekar dengan membuka lobur perigonitum satu per satu atau kira-

kira pada saat kuncup berdiameter 30 -35 cm.

Masa mekar sampai layu bunga Raflesia Arnoldi biasanya 5-7 hari.

Kemudian membusuk dan biasanya akan dikerumini lalat dan serangga lain.

Raflesia Arnoldi berbunga sepanjang tahun dan paling banyak adalah pada bulan-

bulan basah. Saat mekar bunga tersebut mengeluarkan bau busuk jadi namanya

bunga bangkai (amorphophallcis titanum) juga dikenai "Padma Raksasa" karya

ukurannya yang besar

Bau busuk dari Raflesia Arnoldi akan menarik berbagai jenis serangga

terutama lalat. Lalat akan hinggap dari satu bunga ke bunga lain. Raflesia Arnoldi

merupakan tumbuhan berumah dua. Lalat merupakan hewan utama yang

membantu dalam penyerbukan. Lalat penyerbuk pada tumbuhan ini adalah lucilia

so (lalat hijau) dan sarchopoga (lalat, abu-abu). Bunga jantan dan bunga betina

akan sulit dibedakan, karena kedua-duanya berwarna merah kecoklat-coklatan

dengan bintik-bintik putih.

Biji Raflesia Arnoldi yang terdapat pada jaringan buah yang hanya dapat

tumbuh pada tumbuhan inangnya bila terdapat hewan penyebar biji yang

berfungsi sebagai pembawa biji dan melukai akar tumbuhan inang. Hewan yang

berperan dalam penyebaran biji ini diduga berasal dari mamalia berkuku

(ungulata) sepert babi hutan, rusa, kijang dan jenis tupai.

Page 159: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Kantong Semar

Si jukkot atau kantong semar merupakan salah satu tumbuhan yang senang

dan sinar matarhari.

Ciri-ciri kantung seminar:

- Tingginya mencapai 5- 20 meter

- Dengan daun menunjang dengan tepi tidak teratur dan ujung yang meruncing

- Warna daun hijau dan sedikit kecoklatan

- Warnanya serasi dengan warna batang yang putih kemerah-merahan

- Secara ekonomis kandungan airnya sangat tinggi

- Rasanya mirip dan ubi jalar

Manfaat / khasiat dari kantong semar adalah:

1. Penambah nafsu makan

2. Memperlancar pencernaan

3. Mengobati penyakit gondok dan maag

4. Menurunkan kolseterol, kadar gula darah dan resiko serangan kanker

Makanan tumbuhan kantong semar ialah:

1. Serangga

2. Pacet

3. Anak kodok yang masuk ke dalamnya

� Garuhu

Gaheriru adalah pokok dalam Thymelaeceae. Gharu juga sering

digunakan sebagai bahan wewangian yang mahal dan industri minyak wangi.

Tumbuhan-tumbuhan ini ditemukan mencapai 40 m dan berdiameter 40 cm.

� Kepel

Tumbuhan kepel atau biasanya disebut dengan buharol mempunyai

nama latin "stechocarpus buharol" biasanya digunakan sebagai tanaman hias

Ciri-ciri dari tumbuhan kepel:

- Pohonnya tegak dan berwarna hijau

- Tingginya mencapai 25 m

- Daunnya berbentuk lonjong sampai bulat dan telor

Page 160: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Manfaat tumbuhan kepel:

- Sebagai peluruh kencing

- Mencegah radang ginjal

dan bisa menyebabkan kemandirian, tumbuhan ini terdapat di Asia.

� Kemenyan

Kemenyan di Indonesia terutama dihasilkan dari daerah Papua Utara.

Pohon kemenyan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut

- Berbatang lurung dengan percabangan yang sedikit dan kulit batang

berwarna kemerahan

- Berdaun tunggal yang tersusun spiral dan berbentuk oval, bukit

memanjang dan ujung daun meruncing

- Buahnya berbentuk bukit dan lonjong dengan ukuran agak kecil

- Biji berwarna coklat terbungkus dalam daging buah yang tebal dan keras

Getah kemenyan disebut kemenyan digunakan sebagai bahan abat-

obatan dan berbagai acara ritual.

� Klemohan

Klemohan terguling tumbuhan semak dengan tinggi mencapai 2 meter.

Klemohan memiliki ranting, dan cabang yang kuat dan keras serta berduri

tunggal. Daunnya berbentuk bundar telur dan memiliki kelenjar minyak.

Buahnya berbentuk bulat dan berwarna kuning. Klemohan berbunga dan

berbuah pada bulan Oktober. Klemohan memiliki toleransi tinggi terhadap

salinitas dan kelembapan tanah. Tanaman ini juga bisa dimanfaatkan sebagai

tanaman obat dan sumber plasma nuftah jeruk. Penyebarannya ditemukan di

Rembang, Jawa Tengah.

Page 161: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Fauna Langka

Pada umumnya fauna langka yang terdapat di kawasan konservasi termasuk

dalam kategori terancam punah. Adapun jenis fauna langka di antaranya harimau,

badak bercula satu, badak bercula dua, orang utan, komodo, jalak bali, tarsius,

babi rusa.

Page 162: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

HARIMAU SUMATERA

Harimau Sumatera (panthera tigris sumaterae) hanya ditemukan di pulau

Sumatera di Indonesia. Pupulasi liar diperkirakan antara 400-500 ekor, terutama

hidup di taman-taman nasional di Sumatera. Uji genetik mutakhir telah

mengungkapkan tanda-tanda genetik yang unik, yang menandakan bahwa spesies

ini mungkin berkembang menjadi spesies terpisah, bila hasil lestari. Pnghancuran

habitat adalah ancaman terbesar terhadap pipulasi saat ini. Pembalakan tetap

berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66

ekor harimau terbunuh antara 1998 dan 2000.

Harimau Sumatera adalah subspesies harimau terkecil. Harimau Sumatera

jantan memiliki panjang rata-rata 92 inci dari kepala ke buntut dengan berat 300

pound. Betinanya rata-rata memiliki panjang 78 inci dan berat 200 pound. Belang

Harimau Sumatera lebih tipis daripada subspesies harimau lain. Subspesies ini

juga punya lebih banyak janggut serta suari dibandingkan subspesies lain,

terutama harimau jantan. Ukuranya yang kecil memudahkannya menjelajahi

rimba. Terdapat selaput di sela-sela jarinya yang menjadikan mereka mampu

berenang cepat. Harimau ini diketahui menyudutkan mangsanya ke air terutama

bila binatang buruan tersebut lambat berenang. Bulunya berubah warna menjadi

gelap ketika melahirkan.

Harimau Sumatera hanya ditemukan di pulau Sumatera. Kucing besar ini

mampu hidup di manapun, dari hutan dataran rendah sampai hutan pegunungan,

dan tinggal di banyak tempat yang tak terlindungi. Hanya sekitar 400 ekor tinggal

di cagar alam dan taman nasional, dan sisanya tersebar di daerah-daerah lain yang

ditebang untuk pertanian.

Page 163: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

BADAK BERCULA SATU

Badak bercula satu adalah binatang tenang dengan pengecualian ketika

mereka berkembang biak dan apabila seekor inang mengasuh anaknya. Mereka

terkadang akan berkerumun pada kelompok kecil di tempat mencari mineral dan

kubangan lumpur. Berkubang di lumpur adalah sifat umum semua badak, aktivitas

itu membuat mereka dapat menjaga suhu tubuh dan membantu mencegah

penyakit dan parasit.

Badak bercula satu memiliki bibir panjang, atas dan tinggi yang

membantunya mengambil makanan. Gizi serinya panjang dan tajam; ketika badak

Jawa bertempur, mereka menggunakan gigi ini. Di belakang gigi seri, enam gigi

geraham panjang digunakan untuk mengunyah tanaman kasar. Seperti semua

badak, badak Jawa memiliki penciuman dan pendengaran yang baik baik tetapi

memiliki pandangan mata yang buruk. Mereka diperkirakan hidup selama 30

sampai 45 tahun. Kulitnya yang sedikit berbulum berwarna abu-abu atau abu-abu

coklat membungkus pundak, punggung dan pantat. Kulitnya memiliki pola

mosaik alami yang menyebabkan badak memiliki perisai. Pembungkus leher

badak jawa lebih kecil dari pada badak India, tetapi tetap membentuk bentuk

pelana pada pundak. Karena resiko mengganggu spesies terancam, badak Jawa

dipelajari melalui sampel kotoran dan kamera. Mereka jarang ditemui, diamati

atau diukur secara langsung. Sifat seksual badak jawa sulit dipelajari karena

spesies ini jarang diamati secara langsung dan tidak ada kebun binatang memiliki

spesimennya. Betina mencapai kematangan seksual apada usia 3-4 tahun

sementara kematangan seksual jantan pada umur 6 tahun. Kemungkinan untuk

hamil diperkirakan muncul pada periode 16-19 bulan. Interval kelahiran spesies

ini 4-5 tahun dan anaknya membuat berhenti pada waktu sekitar 2 tahun. Empat

spesies badak lainnya memiliki sifat pasangan yang mirip. Habitat badak adalah

hutan dataran rendah dan rawa-rawa (tropical rainforest) dan montain moss

forest. Beberapa dijumpai pada ketinggian 1000 m dari permukaan laut.

1. Badak bercula satu terdapat di daerah barat pulau Jawa tepatnya di

Taman Nasional Ujung Kulon.

Page 164: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

2. Tempat-tempat yang rimbun dengan semak dan perdu yang rapat serta

menghindari tempat-tempat yang terbuka, terutama pada siang hari.

3. Hutan teduh dan rapat, seperti halnya formasi langkap disukai badak

untuk bernaung dan berlindung dari kejaran manusia.

4. Daerah jelajah untuk badak betina diperkirakan sekitar 10-20 km2 dan

untuk badak jantan diperkirakan sekitar 30 km2.

Page 165: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

BADAK BERCULA DUA

Badak Asia cula dua yang kemudian oleh Fischer (1814) diberi nama ilmiah

Rhinoceros sematrensis (sumateranus), dengan berbagai nama sinonim:

Ceratorhinus sumatrensis (sumateranus), Didermocerus sumatrensis

(sumateranus), Ceratorhinus crosii, Rhinoceros crosii, Ceratorhinus niger,

Ceratorhinus blythii, Dicerorhinus; berasal dari bahasa Yunani yaitu di, berarti

"dua", cero, berarti "cula" dan rhinusm berarti "bidung" sumatrenis: merujuk pada

pulau Sumatera (ditambah akhiran ensis menurut bahasa Latin, berarti lokasi)

• Badak Sumatera meruapakan badak terkecil dan jenis yang paling primitif dari

kelima jenis badak yang masih hidup di dunia.

• Tubuhnya ditumbuhi rambut yang berukuran pendek dan jarang, sehingga

sering disebut fosil hidup atau badak primitif.

• Tinggi badak Sumatera diukur dari telapak kaki sampai ke bahu antara 120-

125 cm, panjang dari mulut sampai pangkal ekor antara 200-270 cm.

• Berat tubuhnya dapat mencapai 909 kg.

• Tubuhnya gemuk dan agak bulat, kulitnya licin dan berambut jarang, menarik

perhatian dengan adanya dua lipatan kulit yang besar.

• Lipatan pertama melingkari pada paha diantara kaki depan dan lipatan kedua

di atas abdomen dan bagian leteral.

• Di atas tubuhnya tidak ada lipatan, jadi lipatan kulit tampak nyata dekat

dengan kaki belakang dan lipatan bagian depan dekat kedua culanya.

• Cula bagian depan (anterior) di atas ujung dari moncongnya jauh lebih besar

dari cula bagian belakang (pasterior).

• Cula belakang terletak di atas matanya dan sering kali hanya merupakan

gumpalan yang tidak lebih besar ukuranya dari cula depan.

1. Hidup pada daerah tergenang diatas permukaan laut sampai daerah

pegunungan yang tinggi (dapat juga mencapai ketinggian lebih dari

2000 meter diatas permukaan laut).

2. Tempat hidup yang penting bagi dirinya adalah cukup makanan, air,

tempat berteduh dan lebih menyukai hutan lebat.

Page 166: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

3. Pada cuaca yang cerah sering turun ke daerah dataran randah, untuk

mencari tempat yang kering. Pada cuaca panas ditemukan berada di

hutan-hutan di atas bukit dekat air terjun. Senang makan di daerah hutan

sekunder.

4. Habitat badak Sumatera di gunung leuser, terbatas pada hutan-hutan

primer pada ketinggian antara 1000-2000 m diatas permukaan laut.

Page 167: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

ORANG UTAN

Orang utan (atau orang utan, nama lainnya adalah mawas) adalah sejenis

kera besar dengan lengan panjang dan berbulu kemerahan, kadang coklat, yang

hidup di Indonesia dan Malaysia. Istilah orang utan diambil dari bahasa Indonesia

dan/atau bahasa Melayu yang berarti manusia (orang ) hutan. Mereka memiliki

tubuh yang gemuk dan besar, berleher besar, lengan yang panjang dan kuat, kaki

yang pendek dan tertunduk, dan tidak mempunyai ekor.

Orang utan berikuran 1-1.4 m untuk jantan, yaitu kira-kira 2/3 kali ukuran

seekor gorila. Tubuh orang utan diselimuti rambut merah kecokelatan. Mereka

mempunyai kepala yang besar dengan posisi mulut yang tinggi. Telapak tangan

mereka mempunyai 4 jari-jari panjang ditambah 1 ibu jari. Telapak kaki mereka

juga memiliki susunan jari-jemari yang sangat mirip dengan manusia.

Orang utan ditemukan di wilayah hutan hujan tropis Asia Tenggara, yaitu

di pulau Borneo dan Sumatera di wilayah bagian negara Indonesia dan Malaysia.

Mereka biasa tinggal di pepohonan lebat dan membuat sarangnya dari dedaunan.

Orang utan dapat hidup pada berbagai tipe, hutan, mulai dari hutan dipterokarpus

perbukitan dan dataran rendah, daerah aliran sungai, hutan rawa air tawar, rawa

gambut, tanag kering di atas rawa bakau dan nipah, sampai ke hutan pegunungan.

Di borneo orang utan dapat ditemukan pada ketinggian 500 m diatas permukaan

laut (dpl), sedangkan kerabatnya di Sumatera dilaporkan dapat mencapai hutan

pegunungan pada 1.000 m dpl.

Orang utan jantan memiliki pelipis yang gemuk. Mereka mempunyai

indera yang sama seperti manusia, yaitu pendengaran, penglihatan, penciuman,

pengecap, dan peraba. Orang utan betina biasanya melahirkan pada usia 7-10

tahun dengan lama kandungan berkisar antara 8,5 hingga 9 bulan, hampir sama

dengan manusia. Jumlah bayi yang dilahirkan seorang betina biasanya hanya satu.

Bayi orang utan dapat hidup mandiri pada usia 6-7 tahun.

Page 168: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

KOMODO

Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus

komodoensis) adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo,

Rinca, Flores, Gili Motang dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh

penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat Ora. Komodo

merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya

yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan

meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait

dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju

metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki

posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.

Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Tubuhnya yang besar

dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang.

Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia dan

karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap

kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi dibawah peraturan pemerintah

Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, didirikan

untuk melindungi mereka.

Komodo tak memiliki indera pendengaran, meski memiliki lubang telinga.

Biawak ini mampu melihat hingga sejauh 300 m, namun karena retinanya hanya

memiliki sel kerucut, hewan ini agaknya tak begitu baik melihat di kegelapan

malam. Komodo mampu membedakan warna namun tidak seberapa mampu

membedakan objek yang tak bergerak. Komodo menggunakan lidahnya untuk

mendeteksi rasa dan mencium stimuli, sepertik reptil lainnya, dengan indera

vomeronasal memanfaatkan organ Jacobson, suatu kemampuan yang dapat

membantu navigasi pada saat gelap. Dengan bantuan angin dan kebiasaanya

menelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri ketika berjalan. Komodo dapat

mendeteksi keberadaan daging bangkai sejauh 4 - 9,5 kilometer. Lubang hidung

komodo bukan merupakan alat penciuman yang baik karena mereka tidak

memiliki sakit rongga badan. Hewan ini tidak memiliki indera perasa di lidahnya,

hanya ada sedikit ujung-ujung saraf perasa di bagian belakang tenggorokan.

Page 169: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

JALAK BALI

Jalak bali atau dalam nama ilmiahnya Leucopsar rothshildi adalah sejenis

burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang lebih kurang 25 cm, dari

suku Sturnidae, jalak bali memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya memiliki bulu

yang putih di seluruh tubunya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang

berwarna hitam. Jalak Bali memiliki pipi yang tidak ditumbuhi bulu, berwarna

biru cerah dan kaki yang berwarna keabu-abuan. Burung jantan dan betina

serupa.

Endemik Indonesia, jalak bali hanya ditemukan di hutan bagian barat

pulau bali. Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik bali, dimana

pada tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna provinsi Bali. Keberadaan

hewan endemik ini dilindungi undang-undang.

Jalak Bali ditemukan pertama kali pada tahun 1910. Nama ilmiah jalak

Bali dinamakan setelah pakar hewan berkebangsaan Inggris, Walter Rothschild,

yang merupakan orang pertama yang mendeskripsikan spesies ini ke dunia

pengetahuan pda tahun 1912.

Dikarenakan penampilannya yang indah dan elok, jalak Bali merupakan

salah satu burung yang paling diminati oleh para kolektor dan pemeliharan

burung, penangkapan liar, hilangnya habitat hutan, serta daerah dimana burung ini

ditemukan sangat terbatas menyebabkan populasi jalak bali cepat menyusut dan

terancam punah dalam waktu singkat.Untuk mencegah hal ini sampai terjadi,

sebagian besar kebun binatang di seluruh dunia di seluruh dunia menjalankan

program penangkaran jalak Bali.

Jalak Bali dievaluasikan sebagai kritis di dalam IUCN red list serta

didaftarkan dalam CITES apendix I

Page 170: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

TARSIUS

Tarsius bertubuh kecil dengan mata yang sangat besar dan kaki belakang

yang sangat panjang, tulang tarsius di kakinya sangat panjang dan dari tulang

tarsius inilah tarisus mendapatkan nama. Panjang kepala dan tubuhnya 10 sampai

15 cm, namun kaki belakangnya hampir dua kali panjang ini, mereka juga punya

ekor yang ramping sepanjang 20 hingga 25 cm. Jari-jari mereka juga memanjang,

dengan jari ketiga kira-kira sama panjang dengan lengan atas. Di banyak ujung

jarinya ada kuku namun pada jari kedua dan ketiga dari kaki belakang berupa

berupa cakar yang mereka pakai untuk merawat tubuh. Bulu tarsius sangat lembuh

dan mirip beludru yang bisanya berwarna cokelat abu-abu, cokelat muda dan

kuning-jingga muda. Semua jenis tarsius bersifat nokturnal, namun seperti

organisme nokturnal lain beberapa individu mungkin lebih banyak atau sedikit

beraktivitas selama siang hari. Tidak seperti kebanyakan binatang nokturnal lain,

tarsius tidak memiliki daerah pemantul cahaya (tapetum lucidum) di matanya.

Mereka juga memiliki fovea, suatu hal yang tidak biasa pada binatang nokturnal.

Otak tarsius berada dari primata lain dalam hal koneksi kedua mata dan

laeral geniculate nucleus, yang merupakan daerah utama di talamus yang

menerima mata ipsilateral (sisi kepala yang sama) dan contralateral (sisi kepala

yang berbeda) di lateral geniculate nucleus membedakan tarsius dari lemur,

kukang, dan monyet, yang semuanya sama dalam hal ini. Tarsius merupakan

satwa insektivora, dan menangkap serangga dengan melompat pada serangga itu.

Mereka juga diketahui memangsa vertebrata kecil sepeerti burung, ular, kadal dan

kelelawar. Saat melompat dari satu pohon ke pohon lain. Tarsius bahkan dapat

menangkap burung yang sedang bergerak.

Kehamilan berlangsung enam bulan, kemudian tarsius melahirkan seekor

anak tarsius muda lahir berbulu dan dengan mata terbuka serta mampu memanjat

dalam watu sehari setelah kelahiran. Mereka mencapai masa dewasa setelah satu

tahun/tarsius dewasa hidup berpasangan dengan jangkauan tempat tinggal sekitar

satu hektar.

Page 171: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

BARI RUSA

Bari rusa (Baryousa barirussa) hanya terdapat di sektar Sulawesi, pulau

Togian, Malenge, Sula, Buru dan Maluku. Habitast babi rusa banyak ditemukan di

hutan hujan tropi. Hewan ini gemar melahap buah-buahan dan tumbuhan, seperti

mangga, jamur dan dedaunan. Mereka hanya berburu makanan pada malam hari

untuk menghindari beberapa bintaang buas yang sering menyerang. Oanjang

tubuh babi rusa sekitar 87 sampai 106 sentimeter. Tinggi babi rusa berkisar pada

65-80 sentimeter dan berat mereka hidup berkelompok dengan seekor perjantan

yang paling kuat sebagai pemimpinnya.

Binatang yang pemalu ini bisa menjadi buas jika diganggu. Taringnya

panjang mencuat ke atas, berguna melindungi matanya dari duri rotan. Babi rusa

betina melahirkan satu sampai dua ekor satu kali melahirkan. Masa kehamilannya

berkisar antara 25 hingga 150 hari. Bayi babi rusa itu akan disusui selama satu

bulan, setelah hanya melahirkan sasatu kali. Usia dewasa seekor babi rusa lima

hingga 10 bulan, dan dapat bertahan hingga usia 24 tahun.

Gigi taring atas babi rusa tumbuh berukuran ekstrem bak gading yang

menembus kulit moncongnya, gigi.

'Gading' ini membengkok ke dalam hingga menyentuh kepalanya. Gigi

'gading' itu membentuk lingkaran unik yag sekaligus menjadi pembeda babi rusa

dengan hewan lain. Babi rusa jantan umumnya memiliki gading yang besar &

tajam. Sebetulnya kelebihan itu tidak membantu babi rusa dalam berperang, bila

tersundul sesuatu, gading itu akan menusuk kepalanya sendiri.

Binatang ini termasuik babi yang hebat, babi rusa pandai berenang dan

jago lari, tidak seperti babi yang bisa beranak sampai 6 ekor, babi rusa betina

hanya melahirkan paling banyak dua anak saja. Mereka biasa hidup bersama,

ikatan kekeluargaan inilah yang membuat pertahanan diri terhafap predator

menjadi lebih baik. Induk babi ursa membuatkan anaknya sarang dari rerumputan.

Dengan jumlah anak yang sedikit, induk babi rusa punya perhatian yang besar

untuk merawat keturunanya. Saat masih kecil baburusa sangat rentan terhadap

serangan predator.

Page 172: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

� Usaha-usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati

Perlindungan (konservasi) keanekaragaman hayati bertujuan untuk

melindungi flora dan fauna dari anfaman kepunahan. Upaya pelesatarian

perlindungan tersebut diantaranya.

1. Cagar alam

Cagar alam adalah membiarkan ekosistem daam suatu wilayah apa

adanya. Perkembangan terjadi secara alami.

2. Cagar alam bertujuan

a. Melindungi ciri khas tumbuhan, hewan, dan ekosistem alam

b. Mempertahankan keanekaragaman gen

c. Menjamin pemanfaatan ekosistem seara berkelanjutan

d. Memelihara proses ekologi

3. Suaka margasatwa

Merupakan pelestaraian satwa langka, perburan dibuat perautan

tertentu. Satwa langka dilindungi oleh undang-undang konservasi

sehingga pemilikannya harus memilih ijin khusus.

4. Taman nasional

Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang

mempunyai ekosistem asli.

Taman nasional dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu

pengetahuan, pendidikan, penunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi

taman nasional juga berfungsi melindungi ekosistem, melestarikan

keanekaragaman flora dan fauna dan melestarikan pemanfaatan sumber

daya alam hayati.

5. Taman laut

Taman laut adalah wilayah lautan yang memiliki keanekaragaman

flora dan fauna yang tinggi dan indah.

Konservasi alam adalah upaya pengelolaan sumber daya alam

untuk menjamin kelangsungan hidup manusia di masa kini dan masa

mendatang.

Page 173: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Konservasi alam meliputi tiga hal yaitu:

a. Perlindungan

b. Pelsetarian

c. Pemanfaatan

Konservasi dibagi 2 macam yaitu:

a. Institut adalah konservasi flora dan fauna yang dilakukan pada habitat

asli. Meliputi kategori yaitu : cagar alam, suaka margasatwa, taman

laut, taman buru, hutan / taman wisata.

b. Ex situ adalah konservasi flora dan fauna yang dilakukan diluar habitat

asli misalnya konservasi flora di Kebun Raya Bogor dan konservasi

fauna di Suaka Margasatwa Way Kambas, Lampung.

Page 174: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

CATATAN LAPANGAN

Rekapitulasi hasil catatan lapangan

Aktifitas siswa dalam pembelajaran

Pada siklus I masih banyak siswa yang kurang siap dalam menghadapi

pelajaran yang terlihat dari banyaknya siswa yang tidak membawa buku

materi biologi, kemampuan siswa dalam menerima pelajaran biologi

masih kurang, siswa pasif dalam diskusi kelompok, masih banyak siswa

yang tidak memperhatikan pada saat proses pembelajaran. Hal ini

dikarenakan siswa merasa asing dengan model pembelajaran yang

diterapkan.

Pada siklus II siswa mengalami peningkatan pembelajaran meskipun

masih terbatas. Siswa yang semula sama sekali belum mengerti langkah-

langka diskusi menjadi lebih mengerti, siswa yang semula pasif dan takut

dalam kegiatan diskusi menjadi lebih berani dan aktif, kemampuan siswa

sudah terlihat mulai meningkat namun masih banyak siswa yang tidak

tepat waktu dalam mengumpulkan tugas.

Pada siklus III keberanian siswa untuk bertanya dan menjawab semakin

meningkat, banyak siswa yang sudah terampil dalam diskusi dan

memecahkan masalah, siswa lebih mandiri dalam mengerjakan tugas dan

tes yang diberikan peneliti. Dengan demikian pembelajaran dengan

metode group to group exchange denagan bantuan alat peraga gambar

yang diterapkan dengan optimal terbukti dapat meningkatkan pemahaman

siswa sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

Lampiran 30

Page 175: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Lampiran 31

TABEL I

LUAS DI BAWAH LENGKUNG KURVE NORMAL

DARI 0 S/D Z

Page 176: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Lampiran 32

TABEL II

NILAI-NILAI DALAM DISTRIBUSI t

Page 177: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

162

Lampiran 33

TABEL III

NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT

Page 178: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Lampiran 34

TABEL IV

NILAI-NILAI UNTUK DISTRIBUSI F

Baris atas untuk 5%

Baris bawah untuk 1 %

Page 179: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Lanjutan Lampiran 34

Page 180: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Lanjutan Lampiran 34

Page 181: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Lamjutan Lampiran 34

Page 182: SKRIPSI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/4271/1/A420050033.pdf · PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009”

Lampiran 35

TABEL V

NILAI KRITIK UJI LILIEFORS