skripsi pengukuran nilai sumber daya manusia …

85
SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PELAPORAN NERACA DAN LABA RUGI PADA PT. BANK SULSELBAR MAKASSAR AYU AMBARWATI 105730380212 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2016

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

SKRIPSI

PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP

PELAPORAN NERACA DAN LABA RUGI PADA

PT. BANK SULSELBAR

MAKASSAR

AYU AMBARWATI105730380212

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2016

Page 2: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP

PELAPORAN NERACA DAN LABA RUGI PADA

PT. BANK SULSELBAR

MAKASSAR

AYU AMBARWATI105730380212

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Pada Jurusan Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2016

Page 3: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi : PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIATERHADAP

PELAPORAN NERACA DAN LABA RUGI PADA PT.BANK

SULSELBAR MAKASSAR.

Nama Mahasiswa : AYU AMBARWATI

Stambuk : 105730380212

Program Studi : AKUNTANSI

Fakultas : EKONOMI DAN BISNIS

Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Menyatakan bahwa skripsi ini telah diperiksa dan diujikan di depan panitia PengujiSkripsi Strata 1 (S1) pada hari Jum’at, 4 November 2016 pada program studi Akuntansi FakultasEkonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

Makassar, 14 November 2016

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.H.Andi Rustam,SE.,MM.AK.CA.CPAI Ramly,SE.,M.Si

Mengetahui:

Dekan, Ketua Prodi,

Dr. H. Mahmud Nuhung, SE, MA Ismail Badollahi, SE., M.Si.AK.,CA

KTAM: 497794 NBM : 1073428

Page 4: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi atas nama Ayu Ambarwati, Nim 105730380212 ini telah diperiksa dan

diterima oleh Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan Surat

Keputusan Rektor Universitas Muhamamadiyah Makasssar Nomor:

Tahun 1438 H/2016 M dan telah dipertahankan didepan penguji pada hari

jum’at 4 November 2016 M sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 14 November 2016

Panitia Ujian :

1. Pengawas Umum : Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE.MM (............................)

(Rektor U nismuh Makassar)

2. Ketua : Dr. H. Mahmud Nuhung, MA (............................)

(Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis)

3. Sekertaris : Drs. H. Sultan Sarda, MM (............................)(WD 1 Fak. Ekonomi & Bisnis)

4. Penguji

1. Dr.H. Andi Rustam,SE.,MM.AK.CA (………………...)

2. Saida Said,SE.,M.AK (............................)

3.Dr.H.Agussalim HR.,SE,MM (............................)

4. Hj.Lily Ibrahim, SE.,M.SI (............................)

Page 5: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama Mahasiswa : Ayu Ambarwati

Nomor Stambuk : 105730380212

Program Studi : Stara Satu (S1)

Jurusan : Akuntansi

Judul Skripsi :Pengukuran Nilai Sumber Daya Manusia Terhadap

Pelaporan Neraca Dan Laba Rugi Pada PT.Bank SulSelbar

Makassar.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim

penguji adalah ASLI hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain

ataupun di buatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan saya

bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, 14 November 2016

Yang menyatakan

Ayu Ambarwati

Page 6: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Bahwa tiada orang yang dapatkan, kecuali yang ia usahakan, Dan bahwa

usahanya akan kelihatan nantinya (Q.S An Najm ayat 39-40)

Jangan terlalu memikirkan masa lalu karena telah pergi dan selesai,

dan jangan terlalu memikirkan masa depan hingga dia datang sendiri.

Karna jika melakukan yang terbaik hari ini maka hari esok akan lebih

baik

Apa yang kita tanam itulah yang akan kita tunai. Karena

curahan hujan tidak memilih-milih apakah pohon apel atau

hanya semak belukar.

Persembahan

Setiap goresan ini adalah wujud dari keagungan dan kasih sayang

diberikan Allah SWT kepada umatnya.

Setiap detik waktu menyelesaikan karya tulis ini merupakan getaran

doa kedua orang tua, sodara dan orang-orang terkasih yang mengalir

tiada henti.

Setiap pancaran semangat dalam penulisan ini merupakan dorongan

dan dukungan dari sahabat-sahabat ku tercinta.

Page 7: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

vi

ABSTRAK

AYU AMBARWATI. 2016. Pengukuran Nilai Sumber Daya ManusiaTerhadap Pelaporan Neraca Dan Laba Rugi Pada PT. Bank SulSelbarMakassar, dibimbing oleh H.Andi Rustam dan Ramly .

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode persamaan regresi linearsederhana .Metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh pengukuran nilaiakuntansi SDM (biaya pelatihan karyawan) terhadap laporan keuangan (neracadan laba rugi).

Adapun datanya berupa laporan keuangan, dan data yang diperoleh dalambentuk tulisan yang berupa gambaran umum perusahaan, yaitu pengumpulan datamelalui wawancara langsung dibagian akuntansi dan SDM yang berkaitan denganmasalah yang diteliti pada PT. Bank SulSelbar Makassar.

Hasil penelitian disimpulkan, bahwa akuntansi SDM (biaya pelatihankaryawan) berpengaruh positif terhadap laporan keuangan (Neraca dan LabaRugi)

Kata Kunci : Pengukuran kinerja Sumber daya manusia yang efektif dan efisien

Page 8: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas izin dan petunjuk Allah SWT,

sehingga skripsi dengan Judul : “Pengukuran Nilai Sumber Daya Manusia

Terhadap Pelaporan Neraca Dan Laba Rugi Pada PT. Bank Sulselbar

Makassar.” dapat diselesaikan. Puji syukur kepada Allah SWT atas apa yang

diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan karya ini yang tidak dapat

diucapkan dengan kata-kata dan dituliskan dengan kalimat apapun. Salam dan

salawat atas junjungan Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat,

dan orang-orang yang senantiasa berada dalam panutan beliau untuk mencari

kemaslahatan hingga akhir zaman.

Teristimewa, penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang

tuaku Arrahman dan St. Marwah, yang tiada batas memberi doa tulus dan

dukungan yang tiada habisnya. Saudara dan keluarga atas segala pengorbanan,

dukungan dan doa restu demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga

apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya

penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Begitu pula penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak

disampaikan dengan hormat kepada :

1. Bapak Dr. H. Abd. Rahman Rahim SE.,MM., Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar

Page 9: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

2. Bapak Dr. H. Mahmud Nunung M.A, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Ismail Badollahi, SE., M.Si. Ak., CA, Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr.H.Andi Rustam,SE.,MM.Ak.CA selaku pembimbing I dan Bapak

Ramli SE.,M.Si. selaku pembimbing ke II, yang telah memberikan bimbingan

dan perhatian dengan penuh kesabaran dan ketulususan sampai

terselesaikannya skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan banyak ilmu dan berbagi

keterampilan selama penulis menimba ilmu di Jurusan Akuntansi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

6. .Para karyawan dan Karyawati serta staff di Bank SULSELBAR makassar

yang telah membantu selama penulis meneliti.

7. Kepada kakak tercinta ku Anita Oktav yang selalu memberikan motivasi dan

dukungan, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini

8. Kepada kakak ku kamaludin yang selalu memberikan dukungan dan

senantiasa menasehati penulis, berbagi suka dan duka sehinnga penulis bisa

menyelesaikan skripsi ini.

9. Sahabat penulis yang telah mengisi sejarah hidup selama ini

HELKYHENDYAR, Abd. Haris, Erlena, Nur Asri, Sumarni, dan Eni Suhaeni.

10. Rekan seperjuangan Jurusan Akuntansi Angkatan 2012 terkhusus kelas AK 6

Universitas Muhammadiyah Makassar, terima kasih atas solidaritas yang

Page 10: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

ix

diberikan selama menjalani perkuliahan, semoga keakraban dan kebersamaan

kita untuk selamanya.

11. Semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak sempat disebutkan

satu persatu semoga menjadi ibadah dan mendapat imbalan dari-Nya.

Akhirnya, Tiada gading yang tak retak, tak ada makhluk yang sempurna.

Demikian pula dalam penulisan skripsi ini, masih terdapat kekurangan yang

tentunya membutuhkan perbaikan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran,

kritik yang Sifatnya membangun dari para pembaca.

Tiada imbalan yang dapat diberikan oleh penulis, hanya kepada Allah

SWT penulis menyerahkan segalanya dan semoga bantuan yang diberikan selama

ini bernilai ibadah disisi-Nya Amin…

Makassar, November 2016

Penulis

Page 11: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR................................................................................... vii

DAFTAR ISI.................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................... ....4

C. Tujuan Penelitian.....................................................................................5

D. Manfaat Penelitian...................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................6

A. Konsep Akuntansi Sumber daya Manusia (ASDM) ..............................6

B. Pengukuran Nilai Sumber Daya Manusia ..............................................14

C. Pengertian Neraca...................................................................................21

D. Pengertian Laba Rugi .............................................................................24

E. Kerangka Pikir........................................................................................28

F. Hipotesis............................................................................................. ....29

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... ....30

A. Tempat Dan Waktu Penelitian.................................................................30

B. Metode Pengumpulan Data......................................................................30

C. Jenis Dan Sumber Data............................................................................30

Page 12: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

xi

D. Metode Analisis.................................................................................... .. 31

E. Definisi Operasional ................................................................................33

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.......................................34

A. Sejarah Singkat .......................................................................................34

B. Visi Dan Misi...........................................................................................37

C. Strategi Dan Kebijakan Manajemen.......................................................39

D. Nilai-Nilai Dasar......................................................................................42

E. Struktur Organisasi ..................................................................................43

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................47

A. Pengukuran Nilai SDM Terhadap Neraca dan Laba Rugi.....................47

B. Penyajian Sumber Daya Manusia Dalam Laporan Keuangan...............47

C. Penerapan Konsep Akuntansi SDM Dalam Laporan Keuangan ............49

D. Deskripsi Variabel Penelitian ................................................................50

E. Hasil Analisis Data ..................................................................................57

F. Persamaan Regresi Linear Sederhana......................................................60

G. Analisis Akuntansi SDM Terhadap Neraca Dan Laba Rugi ...............63

H. Keterbatasan Penelitian ..........................................................................64

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................65

A. Kesimpulan ...........................................................................................65

B. Saran......................................................................................................65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perbandingan Neraca berdasarkan Akuntansi SDM....................... 23

Tabel 1.2 Perbandingan Laporan Laba Rugi berdasarkanAkuntansi SDM ..... 27

Tabel 1.3 Operasional Variabel Penelitian................................................... 51

Table 1.4 Lap. Biaya Pelatihan Karyawan................................................. 52

Table 1.5 Data Yang Dikumpulkan ............................................................... 57

Tabel 1.6 Nilai X2,Y2, XY .......................................................................... 58

Tabel 1.7 Nilai X2,Y2, XY ............................................................................... 59

Tabel 1.8 Analisis Regresi Linear Sederhana laporan Neraca........................ 61

Tabel 1.9 Analisis Regresi Linear Sederhana laporan Laba Rugi .................. 62

Page 14: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan

selama suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan

kinerja perusahaan dan menggambarkan posisi keuangan perusahaan. Menurut

Soemarsono (2004: 34)

Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat

keputusan, terutama pihak diluar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil

usaha perusahaan”.

Menurut PSAK (Revisi 2009),“Laporan Keuangan adalah suatu penyajian

terstuktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas”. Unsur yang

berkaitan secara langsung dengan posisi keuangan adalah aset, kewajiban ,dan

ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja nampak

dalam laporan laba rugi. Salah satu unsur yang berkaitan secara langsung dengan

posisi keuangan adalah aset. Asset adalah sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan

baik berupa tetap ataupun lancar dan lainnya yang dipakai perusahaan dalam

mengembangkan dan meciptakan produk usahanya.

Hartanto 2001 (Analisa Laporan Keuangan) yang dimaksud asset adalah

segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi, termasuk didalamnya ketrampilan

seorang mekanik, keahlian seorang Dokter, kepiawaian seorang pengusaha dan

lain-lain.

Page 15: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

2

Berpijak pada beberapa definisi tersebut, sebenarnya karyawan atau sumber

daya manusia, sebenarnya juga merupakan asset. Sehingga mestinya termasuk

dalam kekayaan perusahaan yang mestinya dicantumkan dalam Neraca.

Salah satu fungsi akuntansi adalah melakukan pengukuran termasuk

pengukuran prestasi, hasil usaha, laba maupun posisi keuangan.Pengukuran laba

dan modal ini bukan saja penting untuk menentukan prestasi perusahaan, tetapi

juga penting sebagai informasi bagi pembagian laba, penentuan kebijakan

investasi, pembayaran pajak, zakat, bonus, dan pembagian hasil. Pengukuran laba

dan modal yang dilakukan oleh profesi lain, misalnya fiskus atau perpajakan,

pemegang saham, analis keuangan, pengusaha, ekonomi, bahkan, siapa pun yang

bergerak dalam dunia bisnis termasuk ibu – ibu yang melakukan bisnis dipasar , di

kampung pasti memiliki ide atau pendapat tentang perhitungan laba.

Siapapun yang melakukan kegiatan bisnis pasti memiliki alasan ekonomis

mengapa ia terus melakukan bisnis . Biasanya alasan tradisional itu adalah untuk

mendapatkan laba. Oleh karena itu, si pelaku bisnis itu sendiri pasti memiliki

pandangan tentang apa yang dimaksudkannya sebagai laba dan bagaimana

menentukan laba tersebut.

Di era globalisasi dewasa ini peran Sumber Daya Manusia(SDM) dirasakan

semakin penting bagi suatu kegiatan usaha . Kualitas sumber daya manusia

sangat menentukan keberhasilan atau tidaknya pencapaian tujuan organisasi.

Sumber daya manusia adalah sumber daya organisasi yang paling vital dan

diakui sebagai Asset yang paling berharga bagi badan usaha.

Page 16: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

3

SDM yang berkualitas yang berlandaskan Semangat profesionalisme dalam

menangani bisnis merupakan kunci sukses yang utama bagi suatu organisasi dan

juga merupakan suatu nilai tersendiri bagi suatu organisasi. Pada perusahaan jasa

dan industri yang berskala besar, sumber daya manusia merupakan salah satu

faktor penting dalam proses pencapaian tujuan perusahaan yaitu menghasilkan

laba maksimum untuk jangka panjang.

Sumber daya manusia yang berkualitas sangat berperan dalam menjalankan

kegiatan operasional perusahaan ,mendayagunakan sumber daya-sumber daya lain

dalam perusahaan, dan menjalankan strategi bisnis secara optimal.

Banyak organisasi yang ada pada dasarnya berpendapat bahwa SDM

merupakan bagian dari aset organisasi, karena SDM yang dimilikinya telah

terbukti mampu meningkatkan kinerja organisasi tersebut. Selama ini telah

banyak organisasi besar menyadari sepenuhnya peranan dominan sumber daya

manusia sebagai salah satu faktor utama penunjang keberhasilan organisasi.

Bagi suatu perusahaan merupakan suatu kerugian yang besar karena hal

tersebut akan membuang biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk

membina atau mendidik Sumber daya manusia yang diperolehn yaitu .Kerugian

lainnya adalah hilangnya kesempatan memanfaatkan sumber daya manusia

tersebut untuk meningkatkan keuntungan yang biasa diperoleh perusahaan yang

mungkin dapat juga mengancam kelangsungan hidup perusahaan yang belum

mempunyai sistem perekrutan serta pendidikan sumber daya manusia yang baik.

Mengingat betapa petingnya sumber daya manusia dalam pencapaian tujuan

perusahaan dan dalam mencapai optimalisasi kinerja perusahaan, maka tidak

Page 17: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

4

berlebihanlah perlunya akuntansi sumber daya manusia. Akuntansi sumber daya

manusia adalah akuntansi untuk manusia sebagai suatu sumber organisasi.

Pengertian ini menjelaskan bahwa akuntansi sumber daya manusia adalah proses

yang mencakup pengindenifikasian dan pengukuran biaya yang dikeluarkan untuk

aktiva manusia, mencakup biaya untuk merekrut, memperkerjakan, melatih dan

mengembangkan aktiva manusia.

Akuntansi Sumber Daya Manusia adalah suatu pengakuan bahwa orang-

orang merupakan modal manusia maupun aktiva manusia.Teori ekonomi dari

modal manusia didasarkan pada konsep bahwa manusia memiliki keterampilan,

pengalaman, dan pengetahuan yang merupakan bentuk dari modal, yang disebut

dengan “modal manusia”.

Berdasarkan latar belakang diatas masalah yang telah di uraikan di atas

maka penulis tertarik untuk mengambil judul “ Pengukuran Nilai Sumber Daya

Manusia Terhadap Pelaporan Neraca Dan Laba Rugi Pada PT.Bank

SulSelbar Makassar

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang tadi, maka permasalahan yang akan diteliti

dan di bahas adalah sebagai berikut :

Apakah Pengukuran Nilai Sumber Daya Manusia Berpengaruh Terhadap

Pelaporan Neraca Dan Laba Rugi Pada PT. Bank SulSelbar Makassar.

Page 18: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

5

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui Pengukuran Nilai Sumber Daya Manusia Berpengaruh Terhadap

Pelaporan Neraca Dan Laba Rugi

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi PT. Bank SulSelbar

Sebagai masukan bagi pihak manajmen mengenai bentuk pelaporan atas

Pengukuran nilai sumber daya manusia

2. Bagi Universitas Muhamadiyah Makassar

Berguna sebagai informasi dan masukan untuk penelitian yang akan datang

yang membahas topik pernasalahan yang sama.

3. Bagi Peneliti

Menambah Pengetahuan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan

akuntansi sumber daya manusia serta pengalaman dalam hal peneliti.

Page 19: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Akuntansi Sumber Daya Manusia

1. Pengertian Akuntansi Sumber Daya Manusia

Menurut The American Association Committe in Human Resource

dalam buku (Tunggal,2004) ASDM adalah the processf of identying and

measuring data about human resource and sommunicating this information to

interest parties (proses pengidentifikasian dan pengukuran data menganai

sumber daya manusia dan mengkomunikasikan informasi ini terhadap pihak-

pihak yang berkepintangan).

Akuntansi sumber daya manusia (Human Resource Accounting)

meliputi konsep sumber daya manusia sebagai aktiva, penentuan biaya yang

diinvestasikan dan hubungannya dengan biaya-biaya hasil pakai, estimasi dan

menyediakan ketelitian ekonomi tentang nilai

Lako (2001): Akuntansi sumber daya manusia adalah sebuah proses

pengidentifikasi dan pengukuran data tentang sumber daya manusia dan

pengomunikasiannya atas informasi-informasi yang termasuk di dalamnya

kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi

sumber daya manusia dapat diartikan sebagai suatu proses pengukuran dan

pelaporan biaya serta nilai manusia sebagai sumber daya organisasi dan

pelaporan hasil-hasilnya kepada pihak yang berkepentingan.

Page 20: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

7

Dengan demikian pada proses akuntansi sumber daya manusia

terkadang unsur pengukuran, pelaporan, data tentang manusia dan organisasi.

Data tentang manusia dalam hal ini berupa biaya-biaya untuk seleksi,

penerimaan, pelatihan dan pengembangan kemampuan pegawai serta informasi

lainnya yang berupa tingkat pendidikan,pengalaman, usia, keadaan kesehatan

dan lain sebagainya.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan mendefinisikan bahwa Aktivaa adalah sumber daya yang dikuasai

oleh Perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat

ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan. Selanjutnya,

disebutkan dalam PSAK tersebut bahwa Manfaat ekonomi masa depan yang

terwujud dalam aktiva adalah potensi dari aktiva tersebut untuk memberikan

sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung, arus kas dan setara kas

kepada perusahaan.Potensi tersebut dapat berbentuk sesuatu yang produktif

dan merupakan bagian dari aktivitas operasional perusahaan.

Berdasarkan definisi aktiva diatas, sumber daya manusia mestinya

menjadi bagian dari aktiva, sebab sumber daya manusia diperoleh dengan

pengorbanan yang cukup besar, mempunyai masa manfaat jangka panjang dan

dapat memberi kontribusi (sumbangan secara langsung) terhadap nilai maupun

kinerja perusahaan. Faktor yang mendukung kondisi ini adalah ketika sebuah

perusahaan akan melakukan merger atau adanya perubahan kepemilikan, pasti

faktor sumber daya manusia menjadi pertimbangan utama. Hal tersebut

menunjukkan bahwa perusahaan makin mengakui keberadaan manusia sebagai

Page 21: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

8

aktiva yang pengakuan akan aktiva sumber daya manusia ini dalam bentuk

diadakan pengkapitalisasian dari biaya-biaya sumber daya manusia yang telah

dikeluarkan oleh perusahaan yang pada metode akuntansi konvensional

dijadikan biaya pada periode berjalan.

Namun hal ini masih sulit diterapkan, dengan alasan masih sulitnya

mengukur atau menilai aktiva sumber daya manusia sebab aktiva manusia

bukan aktiva yang bertahan lama dan sangat mungkin berpindah sehingga

sulit untuk melalukan proses evaluasi dengan menggunakan metode secara

formal.

2. Pengukuran Sumber Daya Manusia Sebagai Suatu Aktiva (Human

Asse)

Sampai saat ini masih terdapat perbedaan di kalangan akuntan bahwa

sumber daya manusia merupakan bagian dari aset perusahaan yang harus

dilaporkan di neraca, meskipun mereka telah sepakat bahwa sumber daya

manusia merupakan asset perusahaan yang sangat besar kontribusinya

dalam memberikan manfaat ekonomis masa depan ke perusahaan. Upaya

memasukkan sumber daya manusia sebagai asset dalam neraca terganjal

karena harus memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset perusahaan

(Sudarno, 2010).

Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) menyatakan

bahwa aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai

akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan

Page 22: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

9

diharapkan akan diperoleh perusahaan. Ada beberapa kriteria yang harus

diperhatikan apabila suatu objek dapat disebut sebagai aktiva yaitu :

a. Memberi manfaat atau jasa ekonomis pada masa yang akan datang

b. Hak menguasai manfaat ekonomi tersebut ada pada perusahaan

c. Berasal dari transaksi atau peristiwa masa lalu

d. Dinyatakan dalam satuan moneter

Agar investasi sumber daya manusia dapat dikelompokan sebagai

aktiva maka keempat kriteria di atas harus dapat diterapkan pada sumber daya

manusia. untuk kriteria yang pertama tidak menjadai masalah. Pengeluaran-

Pengeluaran untuk sumber daya manusia yaitu pengeluaran untuk perolehan

dan pengembangan sumber daya manusia mempunyai manfaat tidak hanya

dalam periode terjadinya pengeluaran saja. Tetapi juga memberikan manfaat

utuk beberapa periode. Demikian juga kriteria ketiga dan keempat,

pengeluaran-pengeluaran untuk sumber daya manusia tersebut memang telah

terjadi periode yang lalu dan dinyatakan dalam satuan uang/moneter.yang

menjadi masalah adalah kriteria kedua. Ada anggapan bahwa sumber daya

manusia tidak termasuk sebagai aktiva karena manusia tidak dimiliki oleh

perusahaan.Anggapan tersebut tidak benar. Maksud dari kata “dimiliki” pada

kriteria kedua yaitu bahwa secara hukum sumber daya manusia memang tidak

dapat dimiliki oleh perusahaan, tetapi perusahaan mempunyai hak untuk

memperoleh kerja sama dari kemampuan sumber daya manusia itu untuk

memberikan jasa dalam proses kegiatan produksi sesuai dengan biaya yang

dikorbankan untuk sumber daya manusia itu pada masa yang lalu atau lebih

Page 23: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

10

merupakan hak operasional yang dimiliki oleh perusahaan untuk memperoleh

keuntungan dan manfaat dari sumber daya manusia. Secara hukum, perusahaan

tidak dapat memiliki aktiva tersebut karena sumber daya manusia dapat

melakukan pemutusan hubungan kerja dengan perusahaan di tempat ia bekerja.

Dengan syarat tidak melanggar perjanjian Kontrak kerja yang telah ditetapkan

oleh perusahaan. Pemilikan sumber daya manusia secara ekonomis dapat

dilihat pada perekonomian modern seperti sekarang ini yaitu sering

dilakukannya jual beli antar perusahaan.

3. Ruang Lingkup Akuntnasi Sumber Daya Manusia

Secara skematis, ruang lingkup akuntansi sumber daya manusia

mencakup komponen-komponen sebagai berikut :

Human Resource Accounting

Human Resource Value

Accounting

Human Resource Cost Accounting

Human cost Personal cost

Page 24: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

11

1. Human Resource Cost Accounting (HRCA) merupakan pengukuran dan

pelaporan biaya yang timbul untuk pencarian, pengembangan, dan

penggantian tenaga kerja sebagai sumber daya organisai.

Adapun dua jenis biaya yang berkepentingan dengan HRCA yaitu:

1. Personal Cost Accounting adalah biaya yang berhubungan dengan fungsi

proses manajmen personalia dalam pencarian dan pengembangan sumber

daya manusia.

2. Human Assets Accounting adalah biaya yang berkaitan dengan berbagai

usaha pencarian dan pngembangan pada bagian tingkatan personel.

3. Human Resource Value Accounting adalah Pengukuran terhadap nilai

sekarang dari manfaat yang di harapkan akan di peroleh dari sumber daya

manusia.

4. Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia

Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk informasi keuangan

yang disajikan Perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, baik

yang ada di dalam maupun di luar perusahaan. Akuntansi sumber daya manusia

dalam laporan keuangan disajikan dalam sisi aktiva pada pos investasi sumber

daya manusia dan pada sisi modal pada pos modal sumber daya manusia

sebesar nilai total investasi sumber daya manusia.

Sedangkan nilai amortisasi sumber daya manusia masuk ke dalam

Laporan Laba Rugi perusahaan sebagai pengurang biaya operasional

perusahaan yang diakui sebesar jumlah biaya untuk pengembangan sumber

Page 25: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

12

daya manusia dibagi taksiran umur ekonomis sumber daya manusia pada

Periode bersangkutan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat suatu tingkatan ketidakpastian

yang berkaitan sejauh mana “futue service potensial” dari seorang karyawan

akan benar benar direalisasi.

5. Tujuan Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia

Tujuan penerapan akuntansi sumber daya manusia adalah sebagai

berikut:

1. Menyediakan kerangka kerja untuk membantu manajer dalam menggunakan

sumber daya manusia secara efektif dan efisien

2. Menyediakan informasi yang di butuhkan bagi user dalam memperoleh,

mengembangkan, menempatkan, kengkonversi, menggunakan,

mengevaluasi, dan menghargai sumber daya manusia.

3. Menyediakan alat ukur biaya (cost), nilai (value) dari manusia bagi

organisasi untuk di gunakan dalam mengambil keputusan.

4. Memotivasi manajer untuk menghargai segala akibat dari pengambilan

keputusan usaha atas sumber daya manusia (Human resource).

Dari beberapa pernyataan di atas, dapat di simpulkan bahwa tujuan

akuntansi sumber daya manusia ini adalah memberikan informasi tentang

sumber daya manusia dalam suatu perusahaan yang berguna dalam

pengambilan keputusan. Tujuan utama dari akuntansi sumber daya manusia

adalah untuk membantu manajer perusahaan dalam mengukur efektivitas dan

efesiensi sumber daya manusia. Hal ini semakin penting terutama dalam bisnis

Page 26: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

13

yang semakin kompetitif sehingga di perlukan managenent strategi yang tepat

dalam mengelola sumber daya manusia. Akuntansi sumber daya manusia

merupakan suatu pengakuan yang tegas atas dasar pemikiran manusia yang

merupakan sumber daya organisasi yang sangat berharga dan merupakan

bagian integral dari perpaduan sumber daya.

6. Kendala Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia

Akuntansi sumber daya manusia sebagai suatu konsep sampai dengan

sekarang ini belum dapat di terima sebagai suatu GAAP (Generally Accepted

Accounting Principles) atau prinsip-prinsp yang berlaku umum, hal ini

disebabkan karena adanya syarat pengukuran suatu item tertentu sebagai suatu

asset yang diatur dalam FASB no.5 (Tunggal, 2004) yaitu :

a. Measurement (dapat diukur)

FASB no.5 menjelaskan bahwa ada lima atribut yang dapat digunakan

dalam mengukur suatu Aktiva yaitu : Historical cost, Current cost,Current

market value, Net realizable (settlement) value, 0pPresent (or discounted)

value of future cash flow

Dari atribut pengukuran yang baru disebutkan di atas, Konsep

pengukuran human resource telah memiliki kriteria, namun memiliki

kelemahan yang ada pada masing-masing metode pengukurannya, Kalaupun

human resource diakui sebagai sautu asset akan mengalami Kesulitan dalam

pengamortisasian secara rasional dalam penyajian laporan keuangan.

Page 27: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

14

b. Relevance dan reliability

Suatu informasi dikatakan relevan jika informasi itu dapat memiliki

kapasitas untuk membuat suatu perbedaan antara para investor,Kreditor, dan

pengambil keputusan lainnya. Agar informasi itu relevan,maka harus

memenuhi tiga sifat yang merupakan kualitas utama relevan, yaitu

mempunyai nilai prediksi, nilai umpan balik (feedback value), dan tepat

waktu. Informasi yang dapat diandalkan merupakan informasi yang harus

memenuhi sifat dapat diperiksa (verifiability), netral, dan menyajikan hal

yang sebenarnya (representationally faithfull). Informasi akuntansi dapat

dikatakan handal jika pengaruh penyajiannya bebas dari Kesalahan dan bias

yang digunakan para pengambil keputusan lain. Dalam hal ini, human

resource mengalami kendala berupa subjektivitas dalam pengukuran nilai

prediksi serta estimated useful life.

B. Pengukuran Nilai Sumber Daya Manusia

Untuk mengukur Nilai sumber daya manusia menggunakan beberapa

Metode :

1. Metode Pengukuran Moneter

Definisi biaya dalam arti luas adalah “pengorbanan sumber ekonomi

yang diukur dalam satuan yang telah terjadi ataupun yang kemungkinan akan

terjadi di masa yang akan datang”(Mulyadi, 2000).

Page 28: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

15

Ukuran moneter dalam menilai sumber daya manusia dapat di lakukan

dengan lima model yaitu:

a. Metode histori/harga perolehan

Metode ini mengukur nilai sumber daya manusia berdasarkan akumulasi

biaya yang telah dikeluarkan untuk melakukan penarikan tenaga kerja, seleksi,

pelatihan, penempatan, dan pembinaan personalia yang bersangkutan.

Akuntansi ini merupakan harga cost yang akan diamortisasi selama masa

kerja yang bersangkutan. Dengan demikian, perlakuannya sama dengan aktiva

tetapi lainnya. Perlakuan untuk metode ini bersifat praktis dan objektif karena

datanya dapat diuji Kebenarannya. Kelemahan metode ini adalah:

1. Nilai ekonomi suatu aktiva yang berupa sumber daya manusia tidak perlu

sesuai dengan biaya historisnya.

2. Setiap apresiasi atau amortisasi kemungkinan akan bersifat subjektif karena

tidak menghubungkannya pada setiap kenaikan atau penurunan apapun

dalam produktivitas aktiva sumber daya manusia.

3. Biaya historis tidak menghasilkan nilai sumber daya manusia yang dapat di

perbandingkn karena biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk setiap

sumber daya manusia itu berbeda-beda

b. Metode biaya pengganti mengukur nilai tenaga kerja dengan menaksir

berapa biaya yang akan di keluarkan untuk mendapatkan pegawai yang

sama atau dapat juga di hitung untuk menaksirkan yang akan di keluarkan

untuk merekrut, melatih, menepatkan, dan mengembangkan pegawai yang

sama kualitasnya dengan yang ada sekarang.

Page 29: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

16

Kelemahan metode ini adalah

1. Perusahaan mungkin memiliki seorang karyawan tertentu yang nilainya

lebih besar dari pada pengganti relevannya.

2. Kemungkinan tidak ada pengganti yang sepadan bagi aktiva yang berupa

sumber daya manusia tertentu

3. Adanya kesulitan untuk menaksir biaya pengganti seluruh sumber daya

manusia karena setiap sumber daya manusia itu mempunyai taksiran yang

berbeda-beda.

c. Metode biaya kesempatan

Metode ini mengukur nilai sumber daya manusia melalui proses

penawaran yang bersifat kompetitif yang di lakukan secara intern dengan

didasarkan pada konsep “ opportunity cost” . Di sini investment centre manajer

menawarkan pegawai langkah yang ingin di rekrut. Penawaran hanya kepada

pegawai yang di anggap dan di nilai langkah karena hanya mereka yang

menjadi dasar pengukuran. Dengan kata lain karyawan yang tidak di anggap

langkah tidak dimasukan ke dalam dasar aktiva sumber daya manusia suatu

perusahaan.

Keuntungan metode ini adalah mendorong persaingan di antara

investmen centre agar dapat memberikan sumbangan income (ROI) yang

paling besar

Letak kelemahan model ini adalah:

1. Pemilihan atas kriteria langkah dinilai bersifat subyektif dan diskriminatif

Page 30: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

17

2. Pembagian yang kurang menguntungkan dapat dikatakan tidak mampu

menawarkan penarikan karyawan yang lebih baik.

d. Metode kompensasi

Metode ini mengukur nilai sumber daya manusia dengan melihat nilai

kompensasinya dimasa yang akan datang.

Rumus menghitungnya adalah sebagai berikut :

Keterangan:

Vt : Nilai Sumber daya seseorang pada usia

I (t) : Pendapatan yang bersangkutan sampai saat pensiun

r : Tingkat diskon/ diskonto untuk seseorang

T : Umur pensiun

Oleh karena itu Vt merupakan suatu nilai eks jabatan dengan anggapan I

(t) diperoleh hanya dengan pengunduran diri dan oleh Vt mengabaikan

kemungkinan kematian sebelum pengunduran diri, maka Lev dan Schwartz

menyempurnakan rumusnya sebagai berikut

E(V∗𝑡) = ∑ Pτ(t + 1) ∑I ∗ I

t − τ(1 + r)

t

i=t

𝑡

𝑡=𝜏

𝑉𝑡 = ∑𝐼 (t)

(1 + r) t − r

𝑇

𝑡=𝜏

Page 31: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

18

Keterangan :

I*I : Penghasilan dimasa datang

E (V*t) : Nilai yang di harapkan dari Human resource

Pt (t) : Probalitas Kematian seseorang pada umur (t)

Kelemahan utama dari metode ini adalah sifatnya yang subjektif

sehubungan dengan penentuan tingkat gaji di masa datang, jangka waktu yang

di harapakan dalam perusahaan dan tingkat diskonto.

e. Metode penyusaian upah di masa yang didiskontokan

Model ini di lakukan dengan penyusaian terhadap nilai kompensasi yang

akan diterima oleh pegawai. Discounted dari gaji yang akan datang disesuaikan

dengan efficienty factor yang di maksudkan untuk mengukur efektifitas relatif

dari nilai sumber daya manusia suatu perusahaan.

Efficiency factor yang merupakan ROI perusahaan tertentu dibandingkan

dengan keseluruhhan perusahaan dalam suatu ekonomi pada saat tertentu

dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

RF : Tingkat laba akuntansi asset yang dimiliki oleh keseluruhan

perusahaan pada tahun ke-i

RE : Tingkat laba akuntansi asset yang dimiliki oleh Keseluruhan

perusahaan pada tahun ke-i

i : Tahun (0-4)

Efficiency Ratio =5 +

𝑅𝐹𝑅𝐸 + 4

𝑅𝐹𝑅𝐸 + 2

𝑅𝐹𝑅𝐸 +

𝑅𝐹𝑅𝐸

15

Page 32: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

19

Justifikasi rasio ini adalah untuk menunjukan bahwa perbedaan

kemampuan perusahaan mendapatkan laba disebabkan oleh perbedaan prestasi

sumber daya manusia.

2. Metode Pengukuran Non Moneter

Disamping ukuran kuantitatif atau moneter di atas, sebenarnya masih ada

beberapa metode yang dapat digunakan untuk menilai sumber daya manusia

misalnya menggunakan metode non moneter.

Beberapa metode menilai sumber daya manusia dengan tehnik non

moneter adalah sebagai berikut :

1. Mendaftar kemampuan dan keahlian seseorang

Disini setiap sumber daya manusia dibuat buku, file, atau personal

recordnya yang berisi tentang keahlian, pengalaman, pendidikan, jabatan,

yang sudah pernah dicapai, dan lain-lain.

2. Pembuatan rating atau ranking atas prestasi seseorang

Dalam menilai prestasi seseorang dapat menggunakan rating, ranking,

atau checklist. Yang dijadikan nilai bisa tingkat pendidikan, tenure atau

pengalaman, dan sebagainya.

3. Penilaian terhadap potensi seseorang

Yang diukur adalah potensi seseorang apabila seseorang itu

dipromosikan atau dipindahkan kebagian lain sehingga perusahaan akan

mengetahui mengenai potensinya diberikan tugas baru.

Page 33: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

20

4. Pengukuran sikap

Umumnya yang digunakan untuk mengetahui informasi mengenai

tendesi seseorang untuk menyatakan perasaanya tentang suatu objek.

Misalnya yang di tanyakan adalah sikap mereka terhadap pekerjaan, gaji,

kualitas, dan lain-lain

5. Subjective Expected Utility

Disini digabungkan nilai antara lain subjektif seseorang dengan tingkat

keyakinannya mengenai akan terjadinya suatu kejadian. Metode

psychophysical dikembangkan untuk mengukur utilitas dan probability

subjektive dengan menggunakan skala besaran.

6. Model Likert-Bower

Model ini berupaya mengukur variabel yang menentukan efektivitas

organisasi personalia suatu perusahaan. Kuisioner dibuat berdasarkan survey

organization yang didesain untuk mengukur iklim organisasi. Hasilnya

dapat digunakan sebagai dasar untuk mengukur asset sumber daya manusia

dari segi persepsi karyawan tentang situasi kerja disuatu perusahaan.

Kemudian digabungkan pendekatan perilaku dan ekonomi maka lahirlah

nilai sumber daya manusia. Untuk memasukan perilaku dalam penilaian

organisasi ini maka diperlukan dua kriteria yaitu:

1. Perilaku harus didefinisikan sehingga secara signifikan dipengaruhi oleh

struktur kerja

2. Ukuran dan biaya untuk masing-masing perilaku tanpa harus mutually

exclusive

Page 34: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

21

C. Pengertian Neraca

1. Neraca

Menurut firdaus A.Dunia (2005: 16) mendefinisikan bahwa neraca

merupakan suatu daftar yang menunjukan posisi keuangan (aktiva, Kewajiban,

dan ekuitas) pada tanggal tertentu,biasanya pada penutupan hari terakhir dari

suatu bulan dan tahun tertentu.

a. Aktiva

Aktiva dapat berupa barang yang berwujud seperti tanah, gedung,

peralatan kantor, uang tunai dan simpanan di bank, Aktiva dapat pula berupa

sesuatu yang tidak berwujud, misalnya hak paten dan royalty.

Menurut standar akuntansi keuangan (2007) aktiva adalah sumber

daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu

dan dari mana manfaat ekonomi masa depan diharapkan akan diperoleh

perusahaan:

Jenis-Jenis aktiva dibagi dalam dua kelompok besar yaitu :

1. Aktiva lancar adalah sekelompok kas dan akitva lainnya yang dapat

diharapakan untuk dicairkan atau diukur menjadi uang tunai, dijual

dalam periode berikutnya ( paling lama satu tahun atau dalam perputaran

kegiatan perusahaan yang normal).

2. Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap

pakai atau dengan dibangun lebih dahulu yang digunakan dala operasi

perusahaan dan mempunyai masa mafaat lebih dari satu tahun.

Page 35: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

22

b. Kewajiban

Menurut standar akuntansi keuangan (2007) Kewajiban merupakan

hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,

penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya

yang mengandung manfaat ekonomi.

Jenis-jenis kewajiban sebagai berikut:

1. Kewajiban lancar atau kewajiban-kewajiban jangka pendek adalah

kewajiban yang pelunasannya memerlukan sumber-sumber yang akan di

golongkan dalam aktiva lancar atau dengan menimbulkan suatu

kewajiban baru.

2. Kewajiban jangka panjang digunakan untuk menunjukan kewajiban-

kewajiban yang pelunasanya akan dilakukan dalam waktu lebih dari satu

tahun atau dilunasi dari sumber-sumber yang bukan dari kelompok

aktiva.

c. Ekuitas

Menurut standar akuntasi keuangan (2007) ekuitas adalah hak residual

atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban

Page 36: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

23

Tabel 1.1

Perbandingan Neraca berdasarkan

Akuntansi SDM dengan Akuntansi Konvesional

Keterangan Konvesional ASDM

Aktiva lancar

Aktiva tetap

Kelabihan harga pembelian

subsidiary

Net Investasi Aktiva SDM

Aktiva Lain

$.10.944.693

1.682.357

1.180.704

0

166.417

$.10.944.693

1.682.357

1.180.704

942.194

166.417

Total Aktiva 13.982.171 14.924.365

Utang dan Modal

Utang lancar

Utang jangka panjang

Deffered Kompensasi

Deffered income tax dedukasi

karena biaya

SDM

Modal saham

Agio saham

Keuangan

SDM

3.651.573

2.179.000

77.491

0

1.087.211

3.951.843

3.035.053

0

3.651.573

2.179.000

77.491

471.097

1.087.211

3.951.843

3.035.053

Total Utang dan Modal 13.982.171 14.924.365

Page 37: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

24

D. Pengertian Laba Rugi

1. Definisi labaRugi

Laporan laba rugi menurut Harahap (2006) adalah menggambarkan

hasil yang diperoleh atau diterima oleh perusahaan selama satu periode

tertentu, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil tersebut,

Hasil dikurangi biaya-biaya merupakan laba atau rugi. Kalau hasil lebih besar

dari biaya berarti laba, sebaliknya kalau hasil lebih kecil dari biaya-biaya

berarti rugi.

Menurut Hanafi dan Halim (2005) Laporan laba rugi adalah lebih

meringkaskan hasil dari kegiatan perusahaan selanma periode akuntansi

tertentu

Sedangkan pengertian laporan laba rugi menurut Soemarsono (2005)

adalah ikhtisar pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk jangka waktu

tertentu. Laporan laba rugi menunjukan hasil usaha suatu perusahaan dalam

jangka tertentu”.

Dari pengertian- pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang

dimaksud laporan laba rugi adalah suatu laporan yang menunjukan

pendapatan-pendapatan dan beban-beban dari perusahaan untuk suatu periode

tertentu. Dari uraian diatas dapat dilihat pentingnya laporan laba rugi yaitu

sebagai alat untuk mengetahui kemajuan yang dicapai perusahaan dan juga

mengetahui berapakah hasil bersih atau laba yang didapat dalam suatu periode.

Page 38: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

25

2. Prinsip-Prinsip Umum Laporan Laba Rugi

Walaupun belum ada keseragaman tentang susunan laporan laba rugi

bagi tiap-tiap perusahaan, namun prinsip yang umumnya diterapkan adalah

sebagai berikut :

1. Bagian yang pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh dari

usaha pokok perusahaan (penjualan barang dagang atau memberikan

service) diikuti dengan harga pokok dari barang atau service yang dijual,

sehingga diperoleh laba kotor.

2. Bagian kedua menunjukkan biaya-biaya opeational yang terdiri dari

biaya penjualan dan biaya umum atau administrasi.

3. Bagian ketiga menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh diluar operasi

pokok prusahaan, yang diikuti dengan biaya-biaya yang terjadi diluar

usaha pokok perusahaan .

4. Bagian keempat menunjukkan laba atau rugi yang insidentil (extra

ordinary gain or loss) sehingga akhirnya diperoleh laba bersih sebelum

pajak pendapatan.

3. Elemen-Elemen Laporan Laba Rugi

Ada tiga elemen pokok dalam laporan laba rugi antara lain :

1. Pendapatan Operasional

Didefinisikan sebagai asset masuk atau asset yang naik nilainya atau

hutang yang semakin berkurang atau kombinasi ketiga hal dimuka,

selama periode dimana perusahaan memproduksi dan menyerahkan

Page 39: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

26

barang atau memberikan jasa, atau aktivitas lain yang merupakan operasi

pokok perusahaan.

2. Beban Operasional

Didefinisikan sebagai asset keluar atau pihak lain memanfaatkan asset

perusahaan atau munculnya hutang atau kombinasi antara ketiganya

selama periode dimana perusahaan memproduksi dan menyerahkan

barang, memberikan jasa, atau melaksanakan aktivitas lain yang

merupakan operasi pokok perusahaan.

3. Untung dan Rugi

Untung yang didefinisikan sebagai kenaikan modal saham dari

transaksi yang bersifat insidentil dan bukan merupakan kegiatan pokok

perusahaan dan dari transaksi lainnya yang mempengaruhi perusahaan

selama periode tertentu, kecuali yang berasal dari pendapatan operasional

dan investasi pemilik saham. Rugi didefinisikan sebagai penurunan

modal saham dari transaksi yang bersifat insidentil dan bukan merupakan

kegiatan pokok perusahaan dan dari transaksi lainnya yang

mempengaruhi perusahaan selama periode tertentu, kecuali yang berasal

dari beban operasional dan distribusi ke pemilik saham.

Page 40: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

27

Tabel 1.2

Perbandingan Laporan Laba Rugi berdasarkan

Akuntansi SDM dengan Akuntansi Konvesional

Keterangan Konvesional ASDM

Penjualan bersih

Harga pokok penjualan

$.28.164.181

(18.252.181)

$.28.164.181

(18.252.181)

Laba bersih

By.Penjualan & umum

9.912.000

(7.546.118)

9.912.000

(7.546.118)

Laba Bersih

Biaya Lain

2.365.882

(250.412)

2.365.882

(250.412)

Laba sebelum pph

Naik (turun) aktiva SDM

2.115.470

0

2.115.470

(43.900)

Laba sebelum PPh

PPH

2.115.470

(1.030.000)

2.071.570

(1.008.050)

Laba bersih 1.085.470 1.063.520

Page 41: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

28

E. Kerangka Pikir

Adapun faktor yang berhubungan dengan pelaporan akuntansi sumber

daya manusia adalah biaya SDM, pengukuran nilai SDM, dan kendala

penerapan akuntansi SDM. Namun tidak semua variabel diteliti dalam

penelitian ini,dengan pertimbangan Kepentingan peneliti dilapangan,

Keterbatasan Kemampuan dan waktu peneliti. Peneliti hanya meneliti beberapa

variabel saja yaitu biaya SDM dan Pengukuran nilai SDM, maka kerangka

Konsep serta variabel dalam penelitian ini secara sistematis dapat digunakan

sebagai berikut :

BANK SULSELBAR

Pelaporan Neraca dan Laba Rugi

HASIL

Pengukuran Nilai SDM

Page 42: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

29

F. Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini menyatakan bahwa Pengukuran nilai SDM

berpengaruh terhadap pelaporan neraca dan laba rugi pada PT. Bank

SulSelbar Makassar

Page 43: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penenlitian

Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Bank SulSelbar Makassar.

Pelaksanaan penelitian ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan yaitu

mulai Bulan April sampai Bulan Juni 2016.

B. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penulisan

ini maka metode yang akan digunakan penulis adalah :

1. Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung pada PT.Bank Indonesia

SulSelbar Makassar

2. Interview, yaitu penelitian yang dilakukan dengan jalan wawancara

langsung dengan pimpinan kantor atau instansi pemerintah atau lembaga

terkait yang dapat menunjang penelitian ini

C. Jenis dan Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan berupa

pernyataan atau penjelasan.

2. Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk

angka-angka.

Page 44: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

31

Sedangkan Sumber Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh penulis dari hasil observasi maupun

hasil wawancara pada PT.Bank SulSelbar Makassar

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dengan jalan mengumpulkan

dokumen dari sumber lainnya. Jenis data ini meliputi penjelasan dari

beberapa staf dan dokumen serta formulir yang berkaitan dengan masalah

yang di bahas.

D. Metode Analisis

Dalam penelitian penulis menggunakan Analisis Regresi Linear

Sederhana yang dapat memberikan gambaran yang sebenarnya tentang

Pengukuran Nilai Sumber Daya Manusia terhadap pelaporan Neraca dan

Laba Rugi.

Analisis Regresi linear Sederhana

Dengan mengunakan analisis Regresi linear Sederhana, guna mengetahi

pengaruh nilai SDM (biaya pelatihan karyawan) terhadap laporan keuangan

( Laba rugi) yaitu dengan rumus dibawah ini :

Menghitung Konstanta (a) :

a = (∑ 𝑦) (∑ 𝑥2) - (∑ 𝑦) (∑ 𝑥𝑦)

n (∑ 2) – (∑ )2

b. Menghitung koefisien regresi (b)

b = n(∑ 𝑥𝑦) (∑ 𝑥 ) - (∑ 𝑦)

(∑ xy2 ) – (∑ 𝑥)2

Page 45: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

32

Keterangan :

Y = Laporan Keuangan (laba Rugi)

X = Nilai Sumber Daya Manusia (Biaya pelatihan karyawan)

a = Konstan (nilai Y apabila X= 0)

b = Konstan regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

𝐄. Definisi Operasional

𝟏. Variabel independen

Biaya SDM

Pengertian Biaya-biaya yang terjadi untuk mendapatkan atau

menggantikar yawan

Cara ukur Wawancara

Hasil

ukur

1. Dikapitalisasi adalah di laporankan dalam neraca

2. Dibiayakan adalah dilaporkan dalam laba rugi

Skala ukur Ordinal

Page 46: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

33

Pengukuran nilai SDM

Pengertian Menghitung Nilai SDM sebagai asset perusahaan

untuk di laporkan dalam Neraca

Cara Ukur Wawancara

Hasil Ukur 1. Pengukuran Moneter

Pengukuran moneter adalah pengukuran

berdasarkan akumulasi biaya yang telah

dikeluarkan untuk melakukan penerimaan tenaga

kerja, pelatihan, dan penempatan.

2. Pengukuran Non Moneter

Pengukuran non moneter adalah berdasarkan

manfaat yang diperoleh karyawan, seperti menjadi

lebih mampu dan lebih ahli

2.Variabel dependen

Pelaporan Akuntansi SDM

Pengertian Laporan yang mencakup kapitalisasi dan

amortisasi dari investasi SDM, dan

pembebanan dalam laba rugi

Cara ukur Wawancara

Hasil Ukur 1. Biaya SDM dilaporkan sebagai investasi

dalam Neraca

2. Biaya SDm dilaporkan sebagai beban dalam

laporan laba rugi

Hasil Ukur Cardinal

Page 47: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

34

34

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. SEJARAH SINGKAT

PT. Bank SulSelbar (dahulu BPD Sulawesi Selatan) didirikan atas dasar

Surat Keputusan penguasa daerah Sulawesi Selatan – Tenggara No.

044/KPTS/PerPerda/61 tertanggal 02 Januari 1961 dan ditandatangani oleh

Panglima Komando Daerah Militer atau Kodam XIV Hasanuddin, yakni Kol. Inf.

M. Yusuf.

PT. Bank SulSelbar semula berbentuk Perseroan Terbatas dengan PT. Bank

SulSel – Tenggara berdasarkan akte notaris A. Raden Kardiman di Jakarta No. 95

tanggal 23 Januari 1961 berkedudukan di Makassar. Kemudian berdasarkan akte

notaris A. Raden Kardiman di Jakarta No, 67 tanggal 17 Juli, nama PT. PT. Bank

SulSel – Tenggara statusnya diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah TK I

Sulawesi Selatan – Tenggara, yang memiliki modal besar Rp. 250.000.000,- (dua

ratus lima puluh juta rupiah).

Peraturan Daerah No. 002 Tahun 1964 untuk pertama kalinya diadakan

perubahan dengan Peraturan Daerah No. 002 Tahun 1964 dengan isi perubahan:

1. Nama Bank Pembangunan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan – Tenggara

diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah TK I Sulawesi Selatan.

2. Modal dasar sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah)

diubah menjadi Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah).

Page 48: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

35

Hal ini sebagai akibat pemisahan antara provinsi Daerah TK. I Sulawesi

Selatan dengan Daerah TK. I Sulawesi Tenggara. Sesuai dengan Peraturan

Daerah No. 002 tahun 1964 untuk ketiga kalinya diadakan perubahan dengan

Peraturan Daerah Propinsi Tk. I Sulawesi Selatan No. 11 tahun 1963 dengan

perubahan tersebut modal dasar sebesar Rp. 6.000.000.000,- (enam milyar rupiah)

menjadi sebesar Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima milyar rupiah).

Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Selatan didirikan atas dasar

Keputusan Penguasa Daerah Sulawesi Selatan – Tenggara No.

004/KTPS/PerPerda/61, tertanggal 02 Januari 1961 yang berlokasi di jalan Dr.

Ratulangi No. 16 Makassar. Begitu pesatnya perkembangan Bank Pembangunan

Daerah (BPD) Sulawesi Selatan sehingga dirasakan perlu untuk membuka kantor

cabang, cabang pembantu dan kantor kas, di mana letak kantor Cabang Utama di

jalan Dr. Ratulangi No. 16 Makassar sedangkan kantor cabang terletak di

beberapa Kabupaten, antara lain Maros, Pare-Pare, Sidrap, Pinrang, Polmas,

Makale, Mamuju, Palopo, Sengkang, Bone, Sinjai, Bulukumba, Jeneponto, dan

Bantaeng. Kantor cabang pembantu terletak di kabupaten Majene, Soppeng,

Barru, Pangkep, Gowa, Takalar, Enrekang dan kantor kas terletak di Kantor

Dipenda TK I. Sulawesi Selatan, Kantor Gubernur Tk. I Kantor gabungan dinas-

dinas, kantor PU Tk I Sulawesi Selatan dan BPD Selayar.

Perseroan kemudian mengalami perubahan nama dari PT Bank

Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan menjadi PT Bank Pembangunan Daerah

Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat berdasarkan Akta Pernyataan Tentang

Keputusan Para Pemegang Saham sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang

Page 49: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

36

Saham Perseroan Terbatas PT Bank Sulsel No. 16 Tanggal 10 Februari 2011 yang

dibuat di hadapan Rakhmawati Laica Marzuki, SH, Notaris di Makassar.

Perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak

Asasi Manusia dengan nomor AHU-11765.AH.01.02 Tahun 2011 tentang

Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Tambahan No. 1655/2005.

Perseroan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Makassar

dengan No. TDP.503/0590/DP-0480/KPP tanggal 3 Januari 2005.

Pada Tahun 2007, Perseroan telah membentuk Unit Usaha Syariah yang

menjalankan kegiatan usaha perbankan dengan prinsip-prinsip Syariah.

Pelaksanannya dimulai sejak 28 April 2007 dengan Surat Izin Prinsip dari Bank

Indonesia No. 9/20/DPbS/Mks tanggal 20 April 2007 perihal Persetujuan Prinsip

Pembukaan Kantor Cabang Syariah. Dilanjutkan dengan meresmikan pembukaan

Kantor Cabang Syariah Sengkang pada tanggal 28 April 2007. Disusul dengan

pembukaan Kantor Cabang Syariah Maros pada tanggal 28 Nopember 2007 dan

Kantor Cabang Syariah Makassar pada tanggal 30 Desember2008.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.24 tanggal 15 Agustus

2008 yang dibuat di hadapan Rakhmawati Laica Marzuki, S.H., Notaris di

Makassar,jo Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang

diaktakan No. 02 tanggal 1 Mei 2009 yang dibuat oleh Notaris Rakhmawati Laica

Marzuki, SH telahdilakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan yaitu dengan

meningkatkan besarnya modal dasar menjadi sebesar Rp1.600.000.000.000,

perubahan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusannya No: AHU–46963.AH.01.02 Tahun 2009

Page 50: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

37

tanggal 30 September 2009. Perseroan kemudian mengalami perubahan nama dari

PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan menjadi PT Bank Pembangunan

Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat berdasarkan Akta Pernyataan

Tentang Keputusan Para Pemegang Saham sebagai Pengganti Rapat Umum

Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Bank Sulsel No. 16 Tanggal 10 Februari

2011 yang dibuatdi hadapan Rakhmawati Laica Marzuki, SH, Notaris diMakassar.

Perubahan ini telah memperoleh persetujuandari Kementerian Hukum dan Hak

Asasi Manusia dengannomor AHU-11765.AH.01.02 Tahun 2011 tentang

Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

B. VISI DAN MISI

1. VISI :

Menjadi bank kebanggan dan pilihan utama membangunan kawasan Timur

indonesia

Arti visi :

Bank Kebanggaan: Bank SulSelbar berkeinginan untuk memberikan rasa

bangga kepada masyarakat dengan menyediakan produk yang kompetitif dan

bernilai tinggi serta layanan yang berkualitas.

Pilihan Utama: Bank SulSelbar berkeinginan untuk menjadi bank of choice

masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan layanan dan jasa perbankan

dimanapun kami berada.

Page 51: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

38

Membangun Kawasan Timur Indonesia: Bank SulSelbar berkeinginan

untuk menjadi market leader yang menyediakan layanan dan jasa perbankan yang

berkualitas di Kawasan Indonesia Timur serta turut berkontribusi aktif dalam

pembangunan di Kawasan Indonesia Timur.

2. MISI

1. Memberikan pelayanan prima yang prima yang berkualitas dan terpercaya

2. Mitra strategi pemda dalam menggerakan sector riil

3. Memberikan nilai tambah optimum bagi stakeholder.

Arti misi

1. Memberikan Pelayanan Prima yang berkualitas dan terpercaya

a) Bank SulSelbar memberikan solusi layanan yangcepat dan akurat

b) Bank SulSelbar didukung oleh sistem dan teknologi terkini untuk

memenuhi kebutuhan produk dan layanaan perbankan yang handal

2. Mitra Strategis PEMDA dalam menggerakkan sektor riil

a) Bank SulSelbar menjadi bank pilihan utama Pemerintah Provinsi Sulawesi

Selatan dan Sulawesi Barat dalam pengelolaan keuangan

b) Bank SulSelbar menjadi kontributor deviden tertinggi bagi Pemerintah

Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat di antara BUMD yangada di

daerah.

c) Bank SulSelbar secara profesional mendukungprogram – program

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat di berbagai

sektoruntuk mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan di masa

kini dan masa mendatang.

Page 52: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

39

3. Memberikan nilai tambah optimum bagi stakeholder

a) Bank SulSelbar menciptakan dan menyediakanproduk dan layanan yang

kompetitif dan berkualitas.

b) Bank SulSelbar berupaya untuk menyelaraskanprogram tanggung jawab

sosial perusahaan dengan program-program Pemerintah ProvinsiSulawesi

Selatan dan Sulawesi Barat.

c) Bank SulSelbar senantiasa berupaya untukmengembangkan sumber daya

manusia yang berkualitas dan profesional serta meningkatkankesejahteraan

karyawan dan pengurus secara berkesinambungan.

d) Bank SulSelbar meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap

lingkungan.

C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

Berdasarkan visi dan misinya maka strategi dan kebijakan pengembangan

usaha yang diterapkan oleh manajemen :

1. Bidang Operasional

a. Memberikan kredit kepada pengusaha kecil dan menengah secara selektif

dengan tetap mengacu pada prinsip prudential banking.

b. Meningkatkan kinerja keuangan dengan mempertahankan rasio-rasio

keuangan yang sehat.

2. Bidang Manajemen dan Organisasi

a. Menerapkan Good Corporate Governance dan kebijakan pengendalian

risiko dalam pengolahan usaha.

Page 53: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

40

b. Melakukan penyempurnaan struktur organisasi berdasarkan kebutuhan bank

dan prinsip efektifitas.

3. Bidang Penunjang

a. Mengembangkan teknologi sistem informasi yang mengarah pada

terintegrasinya sistem administrasi keuangan di seluruh jaringan kantor dan

melakukan review.

b. Mengembangkan jaringan kantor dan ATM untuk lebih mendekatkan

layanan perbankan kepada masyarakat.

4. Kebijakan Manajemen

a. Menyalurkan dana dalam bentuk kredit maupun penempatan dengan

memerhatikan prinsip kehati-hatian.

b. Mengupayakan pertumbuhan yang wajar dan berkesinambungan dengan

cara melakukan penghematan biaya, pengembangan jaringan kantor serta

penerapan kepatuhan terhadap prinsip kehati-hatian.

5. Target Pasar

a. Penyaluran Dana

Sebagaimana tahun lalu, target pasar perkreditan PT. Bank SulSel

cenderung mengarah kepada pengusaha menengah ke bawah (pasar ritel)

dan berpegang pada prinsip kehati-hatian. Dalam rangka mendukung

program Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan untuk meningkatkan

pemberdayaan ekonomi rakyat, maka penyaluran kredit diarahkan kepada

pengembangan sektor usaha kecil/menengah, baik yang bergerak dan tidak

bergerak, utamanya yang padat karya.

Page 54: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

41

Dalam menjalankan visi dan misinya, PT. Bank SulSel melakukan aktivitas

penghimpunan dan penggunaan dana sebagai berikut :

a. Penghimpun dana yang berasal dari simpanan masyarakat dan Pemda

berupa: Giro, Deposito ,Tabungan

a) Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah)

b) Tapemda (Tabungan Pembangunan Daerah)

c) Tabungan Haji PT. Bank SulSel

b. Penggunaan dana disalurkan dalam bentuk kredit kepada masyarakat dengan

berbagai jenis dan sektor ekonomi yang terdiri dari :

1) Kredit Umum

a) KIB (Kredit Investasi Biasa)

b) KMK (Kredit Modal Kerja)

c) KUM (Kredit Usaha Mandiri)

d) KUL (Kredit Umum Lainnya)

2) Kredit Program

a) KKPA (Kredit Kepada Koperasi Primer untuk Anggaran)

b) KUK – DAS (Kredit untuk Konservasi Daerah Aliran Sungai)

c) KPRS/KPRSS (Kredit Pemilikan Rumah Sederhana/Rumah Sangat

Sederhana)

c. Jasa-jasa bank disamping aktivitas penghimpun dan penggunaan dana. PT.

Bank SulSel juga memberikan jasa-jasa perbankan lainnya antara lain:

1) Kiriman uang

2) Inkasso

Page 55: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

42

D. NILAI-NILAI DASAR

Nilai – nilai budaya Bank Sulselbar ditetapkan berdasarkan Surat

Keputusan Direksi No. SK/159/DIR/ XII/2010 tanggal 31 Desember 2010 tentang

Penetapan Nilai – Nilai Budaya Kerja PT Bank Sulsel.

1. Profesional

Kami selalu meningkatkan kemampuan untuk menjadi ahli dibidangnya agar

dapat memahami arah dan tujuan kerja, bertanggung jawab terhadap hasil yang

dicapai dan menghasilkan kinerja yang cepat, tepat dan akurat.

2. Inovasi

Kami mengembangkan ide baru untuk menghasilkan sistem,

teknologi,produk dan layanan unggulan dan dapat memberikan nilai tambah

kepada stakeholder dan siap untuk mengantisipasi perubahan.

3. Kerjasama

Kami meningkatkan sinergi antar individu, unit kerja dan institusidengan

membagi fungsi dan peran yang sesuai serta tetapmemperhatikan hubungan baik

antar individu dengan prinsip kesetaraan untuk mencapai sasaran perusahaan.

4. Integritas

Kami berpegang teguh pada etika bisnis perusahaan, jujur, satunyakata

dengan perbuatan dan mengutamakan kepentingan perusahaan di atas

kepentingan pribadi.

Page 56: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

43

E.STRUKTUR ORGANISASI

RUPS

Dewan Komisaris KOMITE

Direktur Utama

Direktur Umum Direktur PemasaranDirektur Kepatuhan

DewanPengawasSyariah

KLP JabatanFungsional KOMITESatker Manj.

Risiko

Wakil

SatkerKepatuhan

Wakil

Div.Akun. &Tek Info

Wakil

Div. Sek.

& UmumWakil

Div. SDM

Wakil

Div.Treasury

Wakil

Div.Kredit

Wakil

Unit UsahaSyariah

Wakil

SKAI

Wakil

Dv. Pernc. &Pengemb.

Wakil

Bag. Pems &

Treasury

Bag. Akun. &

Pelaporan

Bag. Kredit

Khusus

Bag. Kredit

Program

Bag. Kredit

UM

KM

Bag.Modal &

Jasa

Bag. Pasar Uang

Bag. Dana

SYARIAH

Bag. Adm

Bag. SDM

Bag. Hum

as

Bag. Logistik

Bag. RT

Bag. Akun. &

Laporan

Bag TeknologiInform

asi

Bag. HK

Bag. PR

Bag. Pengendl.Risiko

Bag. Adm

.Pelaporan

SYARIAH

Bag. Penlt. &Pengem

bangan

Bag. Perenc.A

nggaran

Page 57: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

44

1.Susunan Organisasi

a. Organisasi Bank disusun berdasarkan fungsi, tugas dan kebutuhan Bank

dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas di semua bidang.

b. Dalam melakukan fungsi organisasi sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal ini,

maka tata kerja yang merupakan rincian tugas, wewenang dan tanggung

jawab masing-masing unit kerja akan diatur lebih lanjut dalam suatu Surat

Keputusan Direksi yang disesuaikan dengan Kebutuhan Bank.

c. Susunan Organisasi Bank yang terdiri dari Kantor Pusat dan Kantor-Kantor

cabang di bawahnya

d. Tugas dan fungsi dari masing-masing Susunan Organisasi dapat dilihat pada

pasal 5 sampai dengan pasal 20 dalam Surat Keputusan ini.

e. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas, divisi/SKAI serta kantor

cabang dibantu oleh satuan-satuan struktural dan/atau fungsional yang

disesuaikan dengan kebutuhan dan bertanggung jawab kepada masing-

masing Pemimpin Divisi/SKAI dan Pemimpin Cabang.

2. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah pemegang kekuasaan

tertinggi pada Organisasi Bank.

b. Untuk merumuskan Kebijakan umum, menjalankan pengawasan,

pengendalian dan pembinaan Bank dibentuk Dewan Pengawas yang

bertanggung jawab kepada pemegang saham.

Page 58: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

45

3. Dewan Pengawas

a. Dewan Pengawas terdiri dari sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang anggota

dan sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang anggota, dimana salah seorang

diantaranya ditunjuk sebagai ketua.

b. Dewan Pengawas mempunyai tugas menetapkan Kebijakan Umum Bank

dan melakukan Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan terhadap Bank.

4. Direksi

a. Direksi terdiri dari 4 (empat) orang Direktur utama, Direktur Umum,

Direktur Pemasaran, dan Direktur Kepatuhan.

b. Direktur Utama mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi dalam

pelaksanaan tugas-tugas antara anggota Direksi dan melakukan pembinaan

serta pengendalian terhadap SKAI/Divisi/Cabang berdasarkan Azas

keseimbangan dan keserasian.

5. Divisi SKAI

Divisi dan SKAI merupakan unsur pembantu utama Direksi yang jumlah,

nama serta tugas-tugasnya disesuaikan dengan kebutuhan yang ditetapkan

oleh intern Bank.

6. Divisi Administrasi Keuangan dan Pengolahan Data Elektronika (PDE)

Divisi Administrasi Keuangan dan Pengolahan Data Elektronika (PDE)

mempunyai tugas pokok merencanakan dan merumuskan Kebijakan Umum

Direksi dalam bidang Administrasi Keuangan dan PDE.

Page 59: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

46

7. Divisi Sekretariat dan Umum

Divisi Sekretariat dan Umum mempunyai tugas pokok merencanakan dan

merumuskan Kebijakan Umum Direksi dalam bidang Kesekretariatan,

Kearsipan, Bidang Hubungan Masyarakat, Hukum, Bidang Logistik, dan

Kerumahtanggaan.

8. Divisi Sumber Daya Manusia

Divisi Sumber Daya Manusia mempunyai tugas pokok merencanakan dan

merumuskan Kebijakan Umum Direksi dalam bidang Sumber Daya Manusia

termasuk administrasi personalia serta pengembangan sumber daya manusia.

9. Divisi Treasuri

Divisi Treasuri mempunyai tugas pokok merencanakan dan merumuskan

Kebijakan Umum Direksi dalam bidang Treasuri dan Pelayanan Jasa

Perbankan baik dalam negeri maupun hubungan luar negeri.

10. Divisi Kredit

Divisi Kredit mempunyai tugas pokok merencanakan dan merumuskan

Kebijakan Umum Direksi bidang perkreditan termasuk pengendalian dan

penyelamatan kredit.

11. Divisi Perencanaan, Pengembangan dan Kepatuhan

Divisi Perencanaan, Pengembangan dan Kepatuhan mempunyai tugas

pokok merencanakan dan merumuskan Kebijakan Umum Direksi dalam

bidang Perencanaan dan Pengembangan serta menetapkan langkah-langkah

yang diperlukan guna memastikan kepatuhan Bank .

Page 60: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

47

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengukuran Nilai Sumber Daya Manusia Berpengaruh Terhadap

Pelaporan Neraca dan Laba Rugi Pada PT. Bank Sulselbar Makassar.

Hasil penelitan menunjukan bahwa Pengukuran Nilai Sumber Daya

Manusia berpengaruh terhadap pelaporan Neraca dan Laba rugi pada PT. Bank

SulSelbar Makassar. Pengukuran Nilai Sumber Daya Manusia mempunyai

hubungan positif semakin baik kualitas sumber daya manusia maka semakin baik

juga pelaporan Neraca dan Laba Rugi pada PT. Bank SulSelbar Makassar.

Berpengaruh Pengukuran Nilai Sumber Daya Manusia terhadap Pelaporan

Neraca Dan Laba Rugi PT. Bank SulSelbar Makassar, dalam menghasilkan suatu

informasi yang bernilai disini menyangkut dua elemen yaitu informasi yang

dihasilkan dan sumber daya yang menghasilkannya. Dalam menghasilkan

pelaporan Neraca dan Laba rugi yang bernilai keandalan adalah dengan adanya

sumber daya manusia yang terampil dan mempunyai keahlian dibidang akuntansi.

Keahlian ini dapat dicapai dengan adanya kemauan untuk terus belajar dan

mengasah kemampuan di bidang akuntansi

B. Penyajian Sumber Daya Manusia Dalam Laporan Keuangan

Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang

menyangkut posisi keuangan,kinerja, serta perubahan posisi keuangan yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi

.maka disamping akuntansi harus menerapkan prinsip akuntansi yang berlaku

umum, juga harus memenuhi persyaratan kwalitas laporan keuangan .

Page 61: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

48

Relevasi laporan keuangan dapat diartikan bahwa laporan keuangan dapat

digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan

kepuutusan yang tepat dan ekonomis. Menurut hemat kamil hal tersebut belum

dapat berfungsi dengan baik, apabila laporan keuangan belum memberlakukan

sumber daya manusia sebagai bagian dari asset. Akuntansi konvesional

memperlakukan investasi dalam sumber daya manusia sebagai biaya dari pada

aktiva. Praktek akuntansi yang memperlakukan investasi dalam sumber daya

manusia sebagai biaya, berakibat pada perhitungan laba rugi dan neraca menjadi

tidak akurat, karena akuntansi memperlakukan semua pengeluaran yang dilakukan

untuk memperoleh atau mengembangkan sumber daya manusia sebagai biaya

selama periode terjadi, dari pada mengkapitalisasi dan mengamortisasi biaya-

biaya tersebut selama masa manfaatnya . neraca menjadi tidak akurat karena total

aktiva menjadi tidak riil,karena memasukan aktiva manusia dalam akuntansi,

padahal mestinya setiap rupiah yang dilakukan oleh manajmen untuk

mendapatkan aktiva manusia diperlakukan sebagai asset. Karena disamping

nilainya material, manfaatnya melebihi perode pengeluarannya.

Disisi lain laporan laba rugi yang disajikan juga untuk mencerminkan

kondisi yang sebenarnya, sebab biaya yang dikeluarkan untuk mengadakan/

memperoleh sumber daya manusia, melatih sumber daya manusia dan biaya

sumber daya manusia lainnya, menjadi beban (pengurang) dari pendapatan yang

diperoleh pada periopde dimana biaya tersebut di keluarkan

Page 62: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

49

C. Penerapan Konsep Akuntansi Sumber Daya Manusia Dalam Laporan

Keuangan PT. SulSelbar

1. Sumber Daya Manusia Sebagai Beban

Sumber Daya Manusia sebagai beban. pengeluaran seperti gaji, tunjangan,

lembur pakaian dinas dan pajak dalam akuntansi sumber daya manusia memang

diakui sebagai beban dengan pertimbangan bahwa biaya tersebut memang

pengorbanan atau beban perusahaan yang wajib dipenuhi sebagai upah

pengabdian pada perusahaan. Pembayaran dengan pengakuan beban di anggap

sebagai hal-hal yang dikorbankan atau hak karyawan untuk memotivasi dalam

menjalankan mereka dalam perusahaan.

Dengan demikian perusahaan dalam penerapan akuntansi sumber daya

manusia membuat laporan keuangan tetap menganggap biaya yang dikeluarkan

perusahaan untuk sumber daya manusia dibagi menjadi dua yaitu SDM sebagai

beban dan SDM sebagai asset. Hal ini yang membedakan pandangan yang lazim

digunakan pada umumnya yaitu dimana semua biaya yang dikeluarkan untuk

SDM dianggap sebagai beban sehingga laporan laba perusahaan melonjak turus

drastic saat pengeluaran perushaan lagi besar-besarnya dalam penanganan

pegawai. Padahal perusahaan bias menerapkan akuntansi sumber daya manusia

sebagai selusi dalam membuat laporan keuangan tampak sebagai mana semestinya

Hal ini yang membuktikan bahwa hari ini dilakukan pengerbonan demi

mendapatkan pegawai-pegawai berkualitas, pegawai-pegawai yang cerdas dan

intelektual dalam penggunaan tehnelogi, dan hasil dari pengorbanan mampu

dirasakan beberapa tahun kedepan sehingga dalam penerapan akuntansi sumber

Page 63: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

50

daya manusia dikenal dengan system amortasi (5 tahun standar aktiva terpendek).

Sebab pegawai yang kurang uptade mempengaruhi target perusahaan yang

tentunya menginginkan pengembangan melalui kerja pintar dan tepat. Sehingga

program rekrut,pelatihan, dan pendidikan bahkan seminar dianggap sebagai asset

yang mampu memberi pengaruh besar dalam peningkatan laba perusahaan

beberapa tahun kedepan. Perbedaan atau perbandingan sebelum dan sesudah

pengunaan akutansi sumber daya manusia biasa terihat pada jumlah laba

perusahaan

2. Sumber Daya Manusia Sebagai Asset

Pengeluaran biaya untuk merekrut dan mengembangkan karyawan dengan

pelatihan oleh PT. Bank SulSelbar Makassar dicatat sebagai beban operasional

perperiodenya, maka dari itu sumber daya manusia tidak menjadi investasi yang

di miliki PT. Bank Sulselbar Makassar.

Yang dimaksud dengan asset adalah sumber daya yang dapat berupa

benda atau hak yang dikuasai dan sebelimnya diperoleh oleh perusahaan melalui

transaksi atau kejadian atau kegiatan masa lalu. Untuk dapat diakui sebagai asset.

Kekayaan atau sumber daya tersebut harus bisa di ukur menggunakan satuan mata

uang.

D. Deskripsi Variabel Penelitian

1. Akuntansi Sumber Daya Manusia

Pada penelitan ini pengukuran nilai sumber daya manusia (Biaya Pelatihan

Karyawan) dijadikan sebagai variable penelitian yang merupakan variable bebas.

Objek penelitian pada PT. Bank SulSelbar Makassar. dimana populasi dan

Page 64: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

51

sampel adalah laporan keuangan ( Neraca dan Laba Rugi ) selama empat periode

yaitu tahun 2012-2015 yang disusun dalam periode tahunan.

2. Laporan Keuangan

Pada penelitian ini laporan keuangan yang dijadikan variable penelitian

adalah laporan Neraca dan laba rugi pada PT. Bank SulSebar Makassar selama

empat periode yaitu tahu 2012-2015.

3. Operasional Variabel Penelitian

Operasioanal variabel merupakan upaya penelitan secara rinci dan indikator-

indikatornya. adapun operasional variabel pada penelitan ini dapat dilihat sebagai

berikut:

Table 1.3 Operasional Variabel Penelitian

Variabel Definisi Variabel Indikator

Sumber daya

manusia

(biaya pelatihan

karyawan)

(x)

Proses pengukuran dan

pengidentifikasian sumber

daya manusia melalui

pelatihan maupun

pengembangan sumber

daya manusia sebagai

sumber organisasi suatu

perusahaan

1. Pengetahuan

2. Keterampilan

3. Sikap

Laporan Keuangan

( Neraca laba rugi)

(Y)

Laporan tertulis yang

memberikan informasi

tentang posisi keuangan

dan berubahan-perubahan

serta hasil yang di capai

selama periode tertentu

1. Relevan

2. Andal

3. Dapat di

bandingkan

4. Dapat di pahami

Page 65: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

52

Adapun biaya pelatihan karyawan dari keseluruhan sampel tersebut yang

dihitung pertahun selama empat periode (2012-2015)

Table 1.4 Lap. Biaya Pelatihan Karyawan

Jenis Biaya

Pelatihan

2012

2013

2014

2015

Biaya Pelatihan Dasar 7.192 11.746 11.017 11.358

Biaya Pelatihan

fungsional

275.279 312.355 337.008 416.347

Biaya Pelatihan

Manajerial

7.125 11.289 11.017 11.358

Biaya Pelatihan Lain-

lain

8.068 15.000 15.444 15.500

Total biaya pelatihan 297.664 350.390 364.576 454.563

Sumber : Data telah diolah PT. Bank SulSelbar Makassar

Data pada tabel diatas adalah total biaya pelatihan karyawan yang dilakukan

pada PT.Bank SulSelbar Makassar. tiap tahun mulai dari periode 2012-2015.

Dimana pelatihan tersebut dilakukan sebanyak dua kali dari masing-masing

pelatihan dalam setahun dan dianggap berpengaruh terhadap pelaporan keuangan

( Neraca Laba Rugi) dan jika kita lihat ada perubahan biaya yang dikeluarkan

oleh PT.bank Sulselbar yaitu pada tahun 2012- 2015 yaitu pada tahun 2012 biaya

yang keluarkan sebasar 297.664 dan mengalami kenaikan pada tahun 2015 yaitu

Page 66: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

53

sebesar 454.563 artinya bahwa PT.Bank Sulselbar lebih memperhatikan kualitas

SDM dilihat dari bertambahnya biaya pelatihan karywan pertahunya .

Adapun laporan Neraca yang di maksud dapat dilihat pada lampiran dan

laba rugi yang di maksud yaitu :

LAPORAN LABA RUGI PT.BANK SULSELBAR

MAKASSAR PER. 31 DESEMBER 2012

Sumber : Data telah diolah PT. Bank SulSelbar Makassar

Beban Usaha

- Pendapatan bunga 1.246.025

- Biaya Bunga 375.340.

- Pendapatan bunga bersih 721.404.

- Pendapatan operasional Lainnya 260.926

- Beban Operasional Lainnya 597.822

Laba (Rugi) Operasional 384.508

- Laba (Rugi) Sebelum Pajak 376.631

- Pajak kini 106.090

- Pajak Tangguhan (7.188)

- Laba (Rugi) Setelah Pajak 277.729

- Laba Operasional Bersih Per Saham 717.952

Laba Bersih 529.419

Page 67: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

54

LAPORAN LABA RUGI PT.BANK SULSELBAR

MAKASSAR PER. 31 DESEMBER 2013

Sumber : Data telah diolah PT. Bank SulSelbar Makassar

Beban Usaha

- Pendapatan Bunga 1.246.025

- Biaya Bunga 339.919

- Pendapatan bunga bersih 912.106

- Pendapatan operasional Lainnya 56.996

- Beban Operasional Lainnya 524.732

Laba (Rugi) Operasional 444.370

- Laba (Rugi) Sebelum Pajak 433.027

- Pajak kini 122.201

- Pajak Tangguhan (4.995)

- Laba (Rugi) Setelah Pajak 315.821

- Laba Operasional Bersih Per Saham 761.121

Laba Bersih 551.241

Page 68: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

55

LAPORAN LABA RUGI PT.BANK SULSELBAR

MAKASSAR PER. 31 DESEMBER 2014

Sumber : Data telah diolah PT. Bank SulSelbar Makassar

Beban Usaha

- Pendapatan Bunga 1.434.306

- Biaya Bunga 412.680

- Pendapatan bunga bersih 1.021.626

- Pendapatan operasional Lainnya 59.240

- Beban Operasional Lainnya 532.263

Laba (Rugi) Operasional 548.603

- Laba (Rugi) Sebelum Pajak 539.945

- Pajak kini 138.318

- Pajak Tangguhan 1.331

- Laba (Rugi) Setelah Pajak 400.297

- Laba Operasional Bersih Per Saham 917.453

Laba Bersih 680.376

Page 69: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

56

LAPORAN LABA RUGI PT.BANK SULSELBAR

MAKASSAR PER. 31 DESEMBER 2015

Sumber : Data telah diolah PT. Bank SulSelbar Makassar

Beban Usaha

- Pendapatan Bunga 1.664.159

- Biaya Bunga 491.259

- Pendapatan bunga bersih 1.172.901

- Pendapatan operasional Lainnya 67.182

- Beban Operasional Lainnya 555.568

Laba (Rugi) Operasional 684.515

- Laba (Rugi) Sebelum Pajak 674.819

- Pajak kini 173.312

- Pajak Tangguhan 428

- Laba (Rugi) Setelah Pajak 501.177

- Laba Operasional Bersih Per Saham 1.020.132

Laba Bersih 763.053

Page 70: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

57

E. Hasil Analisis Data

Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah persamaan

regresi linier sederhana untuk menjelaskan sejauh mana hubungan sebab akibat

antar variabel faktor penyebab terhadap variabel akibatnya. Faktor penyebab pada

umumnya dilambangkan dengan X atau disebut juga dengan Prediktor sedangkan

variabel akibat dilambangkan Y atau disebut juga dengan Respon. Dalam

penelitian ini model penelitian regresi linier sederhana yang disusun untuk

mengetahui pengaruh nilai SDM (biaya pelatihan karyawan) terhadap laporan

keuangan ( Neraca dan Laba rugi). Secara bersama-sama adalah Y= a+ bX.

Adapun data yang telah dikumpulkan dari total biaya pelatihan periode

2012-2015 dan laporan Neraca serta laba rugi sebagai berikut :

Tabel 1.5 Data Yang Dikumpulkan

Tahun Akuntasi SDM

(Pelatihan Karyawan)

Laporan keuangan

(Neraca)

Laporan Keuangan

(Laba Rugi)

2012 297.664 6.463.990 529.419

2013 350.390 6.893.640 551.241

2014 364.576 7.846.253 680.376

2015 454.563 8.981.018 763.053

Sumber : Data telah diolah PT. Bank SulSelbar Makassar

Data pada tabel di atas merupakan total biaya pelatihan karyawan pertahun

(periode 2012-2015) dan total dari laporan Neraca dan laba rugi periode 2012-

2015. Yang kemudian akan dianalisis dengan menggunakan persamaan regresi

linier sederhana untuk mengetahui pengaruh nilai SDM (biaya pelatihan karyawan

) terhadap laporan keuangan ( Neraca dan laba rugi) pada PT.Bank SulSelbar

Makassar.

Page 71: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

58

Adapun analisi data Mengunakan perasamaan regresi linear sederhana Pada

laporan Neraca diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 1.6 Nilai X2,Y2, XY dan Total dari masing-masing

Tahun

Sumber

Daya

Manusia

(X)

Laporan

Neraca

(Y)

X2

Y2

XY

2012

297.664

6.463.990

88.603.87

41.783.166.721

19.240.971.197

2013

350.390

6.893.640

122.773.16

47.522.272.449

24.154.625.196

2014

364.576

7.846.253

132.915.67

61.563.686.140

28.605.555.337

2015

454.563

8.981.018

206.627.52

80.658.684.316

40.824.384.851

Total

1.467.193

30.184.901

550.920.22

312.186.493.942

112.825.536.581

Sumber : Data telah diolah PT. Bank SulSelbar Makassar.

Perhitungan nilai a dan b berdasarkan persamaan regresi linear sederhan

a. Menghitung Konstanta (a) :

a = (∑ 𝑦) (∑ 𝑥2) - (∑ 𝑦) (∑ 𝑥𝑦)

n (∑ x2) – (∑ 𝑥)2

a = (30.184.901) (550.920.22) – (30.184.901) (112.825.536.581)

4(550.920.22) – ((1.467.193)2

a = 0.89

b. Menghitung koefisien regresi (b)

b = n(∑ 𝑥𝑦) (∑ 𝑥 ) - (∑ 𝑦)

(∑ xy2) – (∑ 𝑥)2

Page 72: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

59

b= 4 (112.825.536.581) (1.467.193) – (30.184.901)

(112.825.536.581) – (1.467.193)

2

b = - 6.46

1. Adapun analisi data Mengunakan perasamaan regresi linear sederhana Pada

lapora Laba Rugi diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 1.7 Nilai X2,Y

2, XY dan Total dari masing-masing

Tahun

Sumber

Daya

Manusia

(X)

Laporan

Laba Rugi

(Y)

X2

Y2

XY

2012

297.664

529.419

88.603.87

280.284.447.561

157.588.977.216

2013

350.390

551.241

122.773.16

303.866.640.081

193.149.333.990

2014

364.576

680.376

132.915.67

462.911.501.376

248.048.760.576

2015

454.563

763.053

206.627.52

582.249.880.809

346.855.660.839

Total

1.467.193

2.524.089

550.920.22

1.429.312.469.827

945.642.732.522

Sumber : Data telah diolah PT. Bank SulSelbar Makassar.

Perhitungan nilai a dan b berdasarkan persamaan regresi linear sederhana

a. Menghitung Konstanta (a) :

a = (∑ 𝑦) (∑ 𝑥2) - (∑ 𝑦) (∑ 𝑥𝑦)

n (∑ x2) – (∑ 𝑥)2

a = (2.524.089) (550.920.22) – (2.524.089) (945.642.732.522)

4 (550.920.22) – ((1.467.193)2

Page 73: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

60

a = 0.46

Dari hasil analisis menggunakan metode regerisi linear sederhana

dihasilkan bahwa nilai konstan (Y) sebesar 0.46 artinya bahwa nilai (Y) bernilai

Positif. terjadi hubungan positif antara biaya pelatihan dan laporan laba rugi

Menghitung koefisien regresi

b = n(∑ 𝑥𝑦) (∑ 𝑥 ) - (∑ 𝑦)

(∑ xy2 ) – (∑ 𝑥)2

b= 4 (945.642.732.522) (1.467.193) – (2.524.089)

(945.642.732.522) – (1.467.193)

2

b = - 0.05X

Dari hasil analisis menggunakan metode regerisi linear sederhana

dihasilkan bahwa nilai konstan (X) sebesar -0.05 artinya bahwa nilai (X) bernilai

negatif artinya terjadi hubungan negatif antara biaya pelatihan dan laporan laba

rugi

F. Persamaan Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu

variabel independen (X) dengan Variabel dependen (Y) analisisi ini untuk

mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan dependen dengan

apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen

apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang

digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Dalam penelitian ini persamaan

regresi liniear sederhana yang disusun untuk mengetahui pengaruh antara

Pengukuran Nilai sumber daya manusia (biaya pelatihan karyawan) (sebagai

Page 74: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

61

variabel independen) terhadap laporan keuangan ( Neraca dan laba rugi) (sebagai

variabel dependen) secara bersama-sama adalah Y= a= bX dalam melakukan

analisis nilai sumber daya manusia (X) terhadap laporan keuangan (Y) Digunakan

analisi regresi sederhana . Dan diperoleh hasil sebagai berikut

Tabel 1.8 Analisis Regresi Linear Sederhana laporan Neraca

Tahun

Sumber

Daya

Manusia

(X)

Laporan

Neraca

(Y)

X2

Y2

XY

2012

297.664

6.463.990

88.603.87

41.783.166.721

19.240.971.197

2013

350.390

6.893.640

122.773.16

47.522.272.449

24.154.625.196

2014

364.576

7.846.253

132.915.67

61.563.686.140

28.605.555.337

2015

454.563

8.981.018

206.627.52

80.658.684.316

40.824.384.851

Total

1.467.193

30.184.901

550.920.22

312.186.493.942

112.825.536.581

Sumber : Data telah diolah PT. Bank SulSelbar Makassar.

Hasil analisis regresi sederhana yang diperoleh maka koefisien untuk

variabel bebas X = dan Konstan sebesar sebagai model persamaan regresi Yang

diperoleh adalah:

Y= + X

Dimana :

Y = Laporan Keuangan ( Neraca laba Rugi)

X = Nilai Sumber Daya Manusia (Biaya pelatihan karyawan)

a = Konstan (nilai Y apabila X= 0)

Page 75: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

62

b = Konstan regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

a. Nilai konstan (Y) sebesar 0.89 artinya jika biaya pelatihan karyawan (X)

nilainya adalah 0, maka laporan Neraca (Y) nilainya positif yaitu sebesar 0.89

b. Koefisien regresi b = - 6.46 Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan

negatif antara biaya pelatihan dengan laporan Neraca semakin naik biaya

pelatihan maka semakin meningkatkat nilai pada laporan Neraca.

Tabel 1.9 Analisis Regresi Linear Sederhana laporan Laba Rugi

Tahun

Sumber

Daya

Manusia

(X)

Laporan

Laba

Rugi

(Y)

X2

Y2

XY

2012 297.664 529.419 88.603.87 280.284.447.561 157.588.977.216

2013 350.390 551.241 122.773.16 303.866.640.081 193.149.333.990

2014 364.576 680.376 132.915.67 462.911.501.376 248.048.760.576

2015 454.563 763.053 206.627.52 582.249.880.809 346.855.660.839

Total 1.467.193 2.524.089 550.920.22 1.429.312.469.827 945.642.732.522

Sumber : Data telah diolah PT. Bank SulSelbar Makassar.

Hasil analisis regresi sederhana yang diperoleh maka koefisien untuk

variabel bebas X = - 0.05 dan konstan sebesar 0.46 sebagai model persamaan

regresi Yang diperoleh adalah:

Y= 0.46+ -0.05 X

Dimana :

Y = Laporan Keuangan ( Neraca dan laba Rugi)

X = Nilai Sumber Daya Manusia (Biaya pelatihan karyawan)

a = Konstan (nilai Y apabila X= 0)

b = Konstan regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

Page 76: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

63

a. Nilai konstan (Y) sebesar 0.46 artinya jika biaya pelatihan karyawan (X)

nilainya adalah 0 maka laporan Laba Rugi (Y) nilainya positif yaitu sebesar

0.46

b. Koefisien regresi b = - 0.05 Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan

negatif antara biaya pelatihan dengan laporan laba rugi .semakin naik biaya

pelatihan maka semakin meningkat nilai pada laporan laba rugi.

G. Analisis Akuntansi Sumber Daya Manusia Terhadap Laporan Neraca

Dan Laba Rugi

Salah satu sumber informasi yag penting bagi para pengguna laporan

keuangan dalam pengambilan suatu keputusan ekonomi adalah melalui laporan

keuangan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa laporan keuangan masih memiliki

banyak kekurangan dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh beberapa

pihak karena dibutuhkan analisis atas laporan keuangan.

Analisis akuntansi adalah kegiatan yang dilakukan sebelum seorang yang

akan melakukan analisis keuangan atas laporan keuangan perusahaan.

Dengan sumber daya manusia untuk meningkatkan keuntungan yang bisa

diperoleh perusahaan yang mungkin dapat juga mengancam kelangsung hidup

perusahaan yang belum mempunyai sistim perekrutan serta pendidikan sumber

daya manusia yang baik. Akuntansi sumber daya manusia juga dapat membantu

para manajer memanfaatkan sumber daya manusia secara efektif dan efesien

untuk itu diperlukannya analisis laporan keuangan .

Hal ini dapat dilihat jika nilai SDM (biaya pelatihan karyawan ) meningkat

pada tahun ke tahun yang mengakibatkan laporan neraca dan laba rugi juga

Page 77: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

64

meningakat seperti yang kita lihat pada tahun 2012-2013 biaya latihan karyawan

sebesar 297.664 meningkat menjadi 350.390 mengakibatkan laporan neraca dan

laba rugi juga meningkat yaitu laporan neraca dari 6.463.990 menjadi 6.893.640

dan laporan laba rugi dari 529.419 menjadi 551.241 artinya semakin besar biaya

pelatahin karyawan yang dikeluarkan oleh perusahaan maka semakin meningkat

juga laporan neraca dan laba rugi dan begitu juga pada tahun 2014 dan 2015 biaya

pelatihan karyawan semakin meningkat dan menyebabkan meningkat juga laporan

neraca dan laba rugi.

H. Keterbatasan penelitian

1. Keterbatasan dalam pengambilan data pada penelitian ini adalah data sekunder,

sehinnga penelitian tidak dapat mengendalikan dan mengawasi kemungkinan

terjadi kesalahan dalam perhitungan.

2. Keterbatasan dalam dalam mengambil variabel yang digunakan pada

penelitian, yaitu hanya terbatas pada variabel-variabel akuntansi saja dengan

tidak memperhatikan faktor-faktor lainnya seperti kondisi ekonomi, inflasi,

politik dan sebagainya.

3. Keterbatasan dalam menggunakan variabel X (sumber daya manusia) yang

hanya diawali oleh satu variabel saja, yaitu biaya pelatihan karyawan. Padahal

masih ada banyak variabel lain yang dapat digunakan dalam penelitian ini.

Page 78: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

65

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

pengukuran nilai SDM (biaya pelatihan karyawan) dan pelaporan keuangan(

Neraca dan laba rugi) berpengaruh.

2. Hal ini dapat dilihat jika Nilai SDM (biaya pelatihan karyawan) meningkat

maka akan berpengaruh pada pelaporan keuangan ( Neraca Laba Rugi) artinya

jika biaya pelatihan karyawan yang dikeluarkan oleh perusahaan meningkat

maka laporan Neraca dan Laba Rugi juga akan meningkat.

3. Dilihat dari meningkatnya biaya pelatihan karyawan pasti akan meningkat

juga kemampuan dan keterampilan karyawan.

B. Saran

1. Kepada pimpinan harus menambah lagi biaya pelatihan karyawan agar

keahlian karyawan juga meningkat

2. Bagi peneliti berikutnya diharapkan menambah variabel X lainnya yang

berhubungan dengan Nilai SDM karena sangat dimungkinkan nilai SDM

lainnya yang tidak dimasukan dalam penelitian ini berpengaruh terhadap

pelaporan Neraca Laba Rugi.

Page 79: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

DAFTAR PUSTAKA

Anoname. 2005. Buku pimtar Akuntansi Panduan Dalam menjurnal. ProgramPeduli Peningkatan mutu SDM. Jakarta.

Bakri, Aswan. 2007. prinsip-prinsp Akuntansi.Jakarta

Dunia ,Firdaus A.2005. Pengantar Akuntansi, BukuSatu .Edisi 2.Penerbit :Fakults Ekonomi UI, Jakarta.

Garison;Noreen. 2007. Akuntansi Manajerial .Diterjemahkan oleh NuriHinduan.Buku2. Edisi 11.Jakarta : Salemba Empat.

Hartanto,2001. Analisis Laporan Keuangan. Edisi pertama.Cetakan keempat,Yogyakarta:AMP YKPN.

Ikatan Akuntansi Indonesia , 2007.Standar Akuntansi Keuagan.Jakarta :SalembaEmpat

Lako, Andreas. 2001. Akuntansi Sumber Daya Manusia: Pengakuan danPelaporan Sumber Daya Manusia Sebagai Asset Organisasi, UPP – AMPYKPN. Yogakarta

Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, 2005, “Analisis Laporan Keuangan”,Yogyakarta.

Sudarno,2010.”Akuntansi Sumber Daya Manusia: Perlakuan danPengukuran”,Jurnal Akuntansi Universitas Jember,Volume 8 Nomor 1

Sutriani, Endang. 2013 Pengukuran Nilai Sumber Daya Manusia TerhadapPelaporan Akuntansi PadaPT.Bank Rakyat Indonesia Kab. Pinrang.Skripsi. Makassar. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Sofyan, Harahap. 2011. Teori Akuntansi Edisi Refisi 2011, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Sofyan, Harahap. 2006. Analisis Kritis Atas LaporanKeuangan. Edisipertama,Raja Grafindo Persada,Jakarta.

Soemarsono. 2004 . Akuntansi Suatu Pengantar.Jakarta: Salemba Empat.

, 2005. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.

Tunggal, Amin W. 2004. ASDM proses pengidentifikasian dan pengukuranmengenai sumber daya manusia.

Page 80: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

L A M P I R A N

Page 81: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …
Page 82: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …
Page 83: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …
Page 84: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …
Page 85: SKRIPSI PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA …

RIWAYAT HIDUP

Ayu Ambarwati, lahir tepatnya pada tanggal 17 Mei 1994

Bertempat di woro anak kedua dari dua bersaudara, buah hati

dari pasangan suami istri Arrahman dan ST.Marwah.

Penulis mulai pendidikan di bangku Sekolah Dasar di

SDN inpres woro 2 pada tahun 2001 tamat pada tahun 2006. Kemudian

melanjutkan pendidikan SMPN 2 Madapangga pada tahun 2006 tamat pada tahun

2009, dan melanjutkan pendidikan di MA Al-Husayni kota bima pada tahun 2009

tamat pada tahun 2012.

Pada tahun 2012, penulis mengikuti tes seleksi masuk perguruan tinggi

swasta di Universitas Muhammadiyah Makassar dan dinyatakan lulus pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis , jurusan Akuntansi, Program Studi Strata Satu (S1).

Berkat rahmat Allah Subbhanahuwataala dan iringan Do’a dari orang tua,

saudara, dan semua sahabat perjuangan panjang penulis dalam mengikuti

pendidikan di perguruan tinggi ini dapat berhasil dengan tersusunya skripsi ini

yang berjudul “Pengukuran Nilai Sumber Daya Manusia Terhadap Pelaporan

Neraca Dan Laba Rugi .” Pada PT. Bank SulSelbar Makassar.”