skripsi pengaruh debt to equity ratio, current ratio

96
SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO, PERPUTARAN PIUTANG DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA YANG TERDAFTAR DI PKP-RI KOTA MEDAN PERIODE 2011-2015 Oleh ABDUL FATTAH RIZKI ANANDA 120503208 DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 Universitas Sumatera Utara

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

SKRIPSI

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO,

PERPUTARAN PIUTANG DAN UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP PROFITABILITAS PADA KOPERASI

PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA YANG

TERDAFTAR DI PKP-RI KOTA MEDAN

PERIODE 2011-2015

Oleh

ABDUL FATTAH RIZKI ANANDA

120503208

DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2016

Universitas Sumatera Utara

Page 2: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

PERNYATAAN

Dengan ini saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi

saya yang berjudul : “Pengaruh Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Perputaran

Piutang dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Koperasi Pegawai

Republik Indonesia yang Terdaftar di PKP-RI Kota Medan Periode 2011-2015”

adalah benar hasil karya saya sendiri dan judul yang dimaksud belum pernah

dimuat, dipublikasikan, atau diteliti oleh mahasiswa lain dalam konteks skripsi

Program Reguler S1 Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara. Semua sumber data dan informasi yang diperoleh

telah dinyatakan dengan jelas dan benar apa adanya. Apabila dikemudian hari

pernyataan ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh

Universitas Sumatera Utara.

Medan, 2016

Yang Membuat Pernyataan,

Abdul Fattah Rizki Ananda

NIM: 120503208

Universitas Sumatera Utara

Page 3: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT karena berkat izin,

rahmat, serta karunianya-Nya peneliti dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi

ini.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Debt to Equity Ratio, Current Ratio,

Perputaran Piutang dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Koperasi

Pegawai Republik Indonesia yang Terdaftar di PKP-RI Kota Medan Periode

2011-2015”, disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memeroleh

gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Departemen Akuntansi

Universitas Sumatera Utara. Peneliti menyadari skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan dan tidak luput dari berbagai kekurangan, sehingga diharapkan

adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak telah membantu peneliti dalam penyusunan skripsi ini, khususnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ramli, S.E., M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Syafruddin Ginting S., S.E., M.A.F.I.S., Ak., selaku Ketua

Departemen Akuntansi dan Bapak Drs. Syahrul Rambe, M.M., Ak., selaku

Sekretaris Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

Page 4: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

3. Bapak Drs. Firman Syarif, S.E., M.Si., Ak.,selaku Ketua dan Ibu Mutia

Ismail, S.E., M.M., Ak., selaku Sekretaris Program Studi S1 Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Hotmal Ja’far, M.M., Ak., selaku Dosen Pembimbing.

5. Bapak Drs. Rustam, M.Si., Ak., selaku Dosen Penguji dan Ibu Dra.

Nuzaimah M.M., Ak., selaku Dosen Pembanding.

6. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara.

7. Seluruh keluarga, terkhusus untuk Ayahanda Drs. Jumiadi A.W. M.Si.,

Ak. dan Ibunda Tetti Trisnawati, SE, Kakak Juwita Agustrisna S.E., M.Si.

dan Adik Puteri Anugerah S. atas semangat, doa dan dukungannya selama

ini.

8. Semua Teman dan Sahabat, terkhusus untuk 7 Gods: Adi Andira, Angga

Prabowo Amd., Arif Milando Setiawan, Mufli Andika Hasibuan, Hasan

Abdullah. Penulis juga berterima kasih kepada Seluruh anggota dan

pengurus Himpunan Muda Mudi Islam Akbar Kelurahan Dwi Kora,

terkhusus untuk Abangda Muhammad Idris yang telah memberikan

banyak doa dan dukungan.

Universitas Sumatera Utara

Page 5: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

` Peneliti juga memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan

dalam penyusunan skripsi ini. Akhir kata, peneliti berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi peneliti dan pihak yang membaca.

Medan, 2016

Peneliti,

Abdul Fattah Rizki Ananda

NIM: 120503208

Universitas Sumatera Utara

Page 6: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

ABSTRAK

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO, PERPUTARAN

PIUTANG DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

PROFITABILITAS PADA KOPERASI PEGAWAI

REPUBLIK INDONESIA YANG TERDAFTAR

DI PKP-RI KOTA MEDAN PERIODE

2011-2015

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh debt to equity

ratio (DER), current ratio, perputaran piutang dan ukuran perusahaan terhadap

profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Asset (ROA) pada Koperasi

Pegawai Republik Indonesia (KPRI) yang terdaftar di PKP-RI Kota Medan.

Populasi dalam penelitian ini berjumlah 121 KPRI dan yang menjadi

sampel penelitian berjumlah 38 KPRI melalui purposive sampling. Data sekunder

berupa laporan pertanggung jawaban dilakukan dengan mengumpulkan data yang

diperlukan dari PKP-RI Kota Medan. Metode analisis yang digunakan adalah

metode analisis statistik dengan menggunakan software SPSS.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial debt to equity ratio

(DER) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA), secara

parsial current ratio dan perputaran piutang berpengaruh positif dan signifikan

terhadap profitabilitas (ROA), sedangkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh

terhadap profitabilitas (ROA). Pengujian secara simultan, menunjukkan bahwa

debt to equity ratio, current ratio, perputaran piutang, dan ukuran perusahaan

berpengaruh signifian terhadap profitabilitas (ROA).

Kata kunci : Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Perputaran Piutang,

Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

ABSTRACT

INFLUENCE OF DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO,

RECEIVABLES TURNOVER DAN FIRM SIZE TO

PROFITABILITY IN KOPERASI PEGAWAI

REPUBLIK INDONESIA LISTED IN

PKP-RI KOTA MEDAN FOR

PERIODE ENDED 2011-2015

This study aims to know the influence of debt to equity ratio (DER),

current ratio, receivables turnover and firm size to profitability proxied by Return

on Asset (ROA) in Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) which listed in

PKP-RI Kota Medan.

The populations of this study was 121 KPRIs and from that populations,

38 KPRIs was selected as the samples of this study by purposive sampling. The

secondary data needed, formed accountability reports collected from PKP-RI Kota

Medan. The analytical method used in this study is statistical analysis method

using SPSS software .

The results of this study showed partially debt to equity ratio (DER) had

negative and significant impact to profitability (ROA), partially current ratio and

receivables turnover had positive and significant impact to profitability (ROA),

while firm size had no impact to profitability (ROA). Simultaneous testing,

showed that debt to equity ratio, current ratio, receivables turnover, and firm size

had significant impact to profitability (ROA).

Key Words : Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Receivables TurnOver,

Firm Size dan Profitability.

Universitas Sumatera Utara

Page 8: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

DAFTAR ISI

PERNYATAAN .................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

ABSTRACT ...................................................................................................... v

ABSTRACT ..................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah ........................................................................ 8

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 9

1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis ......................................................................... 11

2.1.1 Debt to Equity Ratio ......................................................... 11

2.1.2 Current Ratio ................................................................... 11

2.1.3 Piutang ............................................................................ 12

2.1.4 Ukuran Perusahaan .......................................................... 19

2.1.5 Profitabilitas .................................................................... 21

2.1.6 Koperasi .......................................................................... 26

2.2 Tinjauan Peneliti Terdahulu ......................................................... 31

2.3 Kerangka Konseptual ................................................................... 33

2.4 Hipotesis Penelitian ...................................................................... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................. 37

Universitas Sumatera Utara

Page 9: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................... 37

3.2.1 Populasi Penelitian ........................................................... 37

3.2.2 Sampel Penelitian ............................................................ 37

3.3 Jenis Data ..................................................................................... 39

3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 40

3.5 Identifikasi Variabel Penelitian ................................................... 40

3.6 Definisi Operasional..................................................................... 40

3.7 Metode Analisis Data ................................................................... 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Statistik Deskriptif ......................................................... 48

4.2 Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 49

4.2.1 Uji Normalitas .................................................................. 49

4.2.2 Uji Multikolonearitas ...................................................... 52

4.2.3 Uji Heterokedastisitas ...................................................... 53

4.2.4 Uji Autokorelasi ............................................................... 55

4.3 Analisis Regresi Berganda ........................................................... 57

4.4 Pengujian Hipotesis ...................................................................... 59

4.4.1 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji t) ......................... 59

4.4.2 Uji Signifikansi Pengaruh Simultan (Uji F) ..................... 61

4.4.3 Analisis Koefesien Determinasi ....................................... 62

4.5 Pembahasan dan Hasil Penelitian ................................................ 63

4.6 Definisi Operasional..................................................................... 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .................................................................................. 66

5.2 Saran ............................................................................................. 67

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 69

Universitas Sumatera Utara

Page 10: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 31

Tabel 3.1 Daftar Nama KPRI Sampel Penelitian .............................................. 38

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif ............................................................................ 48

Tabel 4.2 Uji Normalitas ................................................................................... 50

Tabel 4.3 Uji Multikolonieritas ......................................................................... 53

Tabel 4.4 Uji Heterokedastisitas (Uji Park) ...................................................... 55

Tabel 4.5 Uji Autokorelasi ................................................................................ 56

Tabel 4.6 Uji Analisis Regresi Berganda .......................................................... 57

Tabel 4.7 Uji Parsial (Uji t) ............................................................................... 59

Tabel 4.8 Uji Simultan (Uji F) .......................................................................... 61

Tabel 4.9 Koefesien Determinasi ...................................................................... 62

Universitas Sumatera Utara

Page 11: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual .................................................................... 33

Gambar 4.1 Histogram ...................................................................................... 51

Gambar 4.2 Normal P-P Plot ............................................................................ 52

Gambar 4.3 Uji Heterokedastisitas Scatter Plot ................................................ 54

Universitas Sumatera Utara

Page 12: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejarah perekonomian dunia tidak terlepas dari peran serta koperasi-

koperasi yang terdapat di dalamnya, khususnya di Indonesia koperasi juga

tidak bisa dilepaskan dari sejarah perekonomian di Indonesia. Gerakan

koperasi di dunia dimulai pada pertengahan abad ke-18 dan awal abad ke-19

di Inggris. Lembaga ini sering disebut dengan “Koperasi Praindustri”. Dalam

sejarah perkembangannya, dimulai dari munculnya revolusi industri di

Inggris tahun 1770 yang menggantikan tenaga manusia dengan mesin-mesin

industri yang berdampak pada semakin besarnya pengangguran hingga

revolusi Perancis tahun 1789 yang awalnya ingin menumbangkan kekuasaan

raja yang feodal, ternyata memunculkan dominasi baru pada kaum kapitalis.

Semboyan Liberte-Egalite-Fraternite (Kebebasan-Persamaan-Kebersamaan)

yang semasa revolusi didengung-dengungkan untuk mengobarkan semangat

perjuang rakyat berubah tanpa sedikitpun memberi dampak perubahan pada

kondisi ekonomi rakyat. Manfaat Liberte (kebebasan) hanya menjadi milik

mereka yang memiliki kapital untuk mengejar keuntungan sebesar-besarnya.

Semangat Egalite dan Fraternite (persamaan dan persaudaraan) hanya

menjadi milik lapisan masyarakat dengan strata sosial tinggi (pemilik modal

kapitalis). Sedangkan sejarah koperasi di Indonesia pada awalnya dimulai

Universitas Sumatera Utara

Page 13: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

pada abad ke-20 . Pada umumnya sejarah koperasi dimulai dari hasil usaha

kecil yang spontan dan dilakukan oleh rakyat kecil. Kemampuan ekonomi

yang rendah mendorong para usaha kecil untuk terlepas dari penderitaan . Ide

- ide perkoperasian diperkenalkan oleh, R. Aria Wiraatmadja yang pada tahun

1896 mendirikan sebuah bank untuk para pegawai negeri. Karena semangat

yang tinggi perkoperasian pun selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan

Westerrode. Pada tahun 1908, Dr. Sutomo mendirikan Budi Utomo . Dr

Sutomo juga sangat memiliki peranan bagi garakan koperasi untuk

memperbaiki dan mensejahtrakan kehidupan rakyat. Kemudian, pada tahun

1915 dibuat peraturan-peraturan Verordening op de Cooperatieve

Vereeniging dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatiev.

Selanjutnya, pada tahun 1927 dibentuklah Serikat Dagang Islam dengan

tujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi para pengusah-pengusaha

pribumi dan kemudian pada tahun 1929 berdiri Partai Nasional Indonesia

yang memberikan dan memperjuangkan semangat untuk penyebaran koperasi

di Indonesia. Pada tahun 1942 negara Jepang menduduki Indonesia dan

mendirikan koperasi yang diberi nama koperasi Kumiyai.

Setelah bangsa Indonesia merdeka, gerakan koperasi di Indonesia

mengadakan Kongres Koperasi untuk pertama kalinya di Tasikmalaya pada

tanggal 12 Juli 1947, yang kemudian hari itu ditetapkan sebagai Hari

Koperasi Indonesia.

Dalam menjalankan usahanya, koperasi memerlukan pengelolaan yang

profesional dari berbagai sumber daya yang dimilikinya sehingga tujuan dari

Universitas Sumatera Utara

Page 14: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

usaha yang dijalankan dapat tercapai dengan penuh tanggung jawab. Koperasi

sebagai badan usaha yang memiliki tujuan utama meningkatkan kesejahteraan

anggotanya, pada saat ini harus mampu bersaing dengan badan usaha sejenis

yang lainnya karena pada saat ini terdapat banyak masalah yang dihadapi

khususnya pada koperasi simpan pinjam yang salah satunya dengan

perkembangan pesat pada berbagai jenis lembaga keungan akhir- akhir ini.

Lembaga- lembaga keuangan yang berkembang tersebut juga

mengembangkan strategi dalam menarik para pemilik modal untuk

mengalokasikan dana yang dimilikinya untuk disimpan dan diinvestasikan

pada lembaga- lembaga keuangan tersebut. Salah satu cara yang dilakukan

untuk menarik para pemilik modal tersebut adalah dengan menawarkan

keuntungan tingkat suku bunga yang tinggi, sehingga badan usaha seperti

koperasi tidak akan dipilih sebagai tempat penghimpun dana atau menyimpan

modal yang mereka miliki, yang mana modal tersebut akan digunakan oleh

pengelola untuk membantu orang-orang yang membutuhkan dana untuk

keperluanya masing- masing. Seiring dengan perkembangan lembaga-

lembaga keuangan dengan berbagai strateginya tersebut menyebabkan badan

usaha koperasi yang memiliki asas kekeluargaan dan gotong royong mulai

ditinggalkan karena dinilai tidak mampu untuk menghasilkan keuntungan

yang maksimal bagi para pemilik modal jika menyimpan dan

menginvestasikan modal yang mereka miliki pada badan usaha koperasi

tersebut. Dengan demikian, sangat penting rasanya untuk meningkatkan

profitabilitas pada badan usaha koperasi agar para pemilik modal tertarik

Universitas Sumatera Utara

Page 15: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

untuk menyimpan dan menginvestasikan modal yang dimiliki guna mencapai

tujuan dari badan usaha koperasi tersebut.

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) merupakan koperasi yang

beranggotakan para pegawai negeri. Sebelum bernama Koperasi Pegawai

Republik Indonesia (KPRI), koperasi ini bernama Koperasi Pegawai Negeri

(KPN). Tujuan utama dari Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)

adalah mensejahterakan anggotanya yaitu para pegawai negeri yang masuk

dalam koperasi tersebut. Di dalam struktur kelembagaannya, di atas beberapa

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) terdapat Pusat Koperasi

Pegawai Republik Indonesia (PKP-RI) yang bertugas untuk mengawasi

beberapa KPRI tersebut.

Sama seperti jenis badan usaha lainnya, profitabilitas pada Koperasi

Pegawai Republik Indonesia juga akan mempengaruhi tingkat kepercayaan

pemegang kepentingan yang ada di dalamnya. Dalam melaporkan

pengelolaan sumber daya untuk mencapai tujuan yang ada di dalamnya,

setiap tahunnya akan diadakan laporan pertanggung jawaban koperasi yang

akan dibahas pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) oleh seluruh pemegang

kepentingan koperasi.

Dalam menjalankan jenis usahanya, koperasi-koperasi yang ada tentu saja

memiliki rasio hutang modal debt to equty ratio, curent taio, ukuran

perusahaan dan perputaran piutang yang tentunya tidak sama satu dengan

yang lainnya.

Universitas Sumatera Utara

Page 16: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Debt to equity ratio merupakan perbandingan antara total hutang (hutang

lancar dan hutang jangka panjang) dan modal yang menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dengan menggunakan modal yang

ada. Menurut Syafri (2008) semakin kecil rasio hutang modal maka semakin

baik dan untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jika jumlah modal lebih

besar dari jumlah hutang atau minimal sama.

Agnes Sawir (2004), menerangkan bahwa Current ratio merupakan ukuran

yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi

kewajiban jangka pendek, karena rasio ini menunjukan seberapa jauh tuntutan

dari kreditor jangka pendek dipenuhi oleh aktiva yang diperkirakan menjadi

uang tunai dalam periode yang sama dengan jatuh tempo utang.

Perputaran piutang merupakan sebuah ukuran seberapa sering piutang

usaha berubah menjadi kas dalam setahun dimana dengan ketentuan kredit,

piutang usaha harus berputar sedikit diatas 12 kali dalam setahun.

(Niswonger, 1999).

Ukuran Perusahaan merupakan nilai yang menunjukkan besar kecilnya

perusahaan. Ukuran perusahaan biasanya diukur dengan menggunakan total

penjualan, total asset, dan kapitalisasi pasar. Semakin besar nilai total

penjualan, total asset, dan kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran

perusahaan. Lebih rinci, semakin besar total asset maka semakin banyak

modal yang ditanam, semakin banyak pula penjualan maka semakin banyak

pula perputaran uang dan semakin besar kapitalisasi pasar maka semakin

besar pula perusahaan dikenal dalam masyarakat. (Sudarmadji dan Sularto,

Universitas Sumatera Utara

Page 17: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

2007). Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan total asset yang

dimiliki koperasi dalam menentukan ukuran perusahaan.

Ada beberapa ukuran yang digunakan untuk melihat kondisi profitabilitas

suatu perusahaan, antara lain Profit Margin, ROA, ROE, ROI dan lain-lain.

Brigham (2001) menjelaskan bahwa “profitabilitas akan menunjukan

kombinasi efek dari likuiditas, manajemen aktiva, dan utang hasil-hasil

operasi”. Pentingnya profitabilitas dapat dilihat dengan mempertimbangkan

dampak dari ketidakmampuan perusahaan mendapatkan laba yang maksimal

untuk mendukung kegiatan operasionalnya. Dalam penelitian ini, peneliti

akan menggunakan Return On Asset (ROA) untuk melihat kondisi

profitabilitas tersebut.

Peneliti terdahulu, Luh Komang Suarnami, I Wayan Suwendra, dan

Wayan Cipta (2014) yang melalukan penelitian tentang “Pengaruh Perputaran

Piutang dan Periode Pengumpulan Piutang terhadap Profitabilitas pada

Perusahaan Pembiayaan” menunjukkan hasil bahwa perputaran piutang dan

periode pengumpulan piutang berpengaruh positif dan signifikan terhadap

profitabilitas.

Ni Kadek Dewi Asih, Made Adi Pradana Adiputra dan Nyoman Ari Surya

Darmawan (2014) yang meneliti tentang “Pengaruh Tingkat Perputaran Kas,

Tingkat Pertumbuhan Jumlah Nasabah dan Ukuran Perusahaan pada

Profitabilitas Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Kecamatan Buleleng”

menunjukkan hasil bahwa tingkat perputaran kas, tingkat pertumbuhan

Universitas Sumatera Utara

Page 18: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

jumlah nasabah dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap proitabilitas.

Penelitian yang dilakukan oleh Siti Yasir M Pidu (2015) menguji tentang

“Pengaruh Current Ratio, Net Profit Margin, Debt Equity Ratio, Net Interest

Margin dan BOPO terhadap Return On Asset pada Koperasi di Kabupaten

Bone Bolango” menunjukkan bahwa Current Ratio, Net Profit Margin, Debt

Equity Ratio, Net Interest Margin dan BOPO secara bersama – sama

berpengaruh terhadap Return On Asset.

Penelitian ini menggunakan Debt to Equity Ratio dan Current Ratio

karena rasio-rasio tersebut pada penelitian sebelumnya yang dalam hal ini

digunakan sebagai variabel- variabel independen berpengaruh terhadap

profitabilitas pada koperasi. Kemudian, peneliti menggunakan perputaran

piutang (Receivable Turn Over) karena berkaitan dengan pemanfaatan

sumber daya perusahaan yang ada untuk menghasilkan pendapatan. Dalam

hal ini koperasi simpan pinjam yang sangat erat hubungannya dengan volume

kredit yang diberikan maka perlu diperhatikan seberapa besar perputaran

piutang yang diperoleh untuk menghasilkan laba. Selain itu, peneliti juga

menggunakan ukuran perusahaan sebagai salah satu variabel independen

karena berdasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya, variabel tersebut

juga berpengaruh terhadap profitabilitas sehingga peneliti tertarik untuk

melakukan pengujian dengan menggunakan variabel-variabel tersebut untuk

mengukur pengaruhnya terhadap profitabilitas pada Koperasi Pegawai

Universitas Sumatera Utara

Page 19: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Republik Indonesia (KPRI) yang terdaftar di Pusat Koperasi Pegawai

Republik Indonesia (PKP-RI) Kota Medan.

Selama ini kebanyakan peneliti melakukan penelitian dengan variabel-

variabel tersebut pada perusahaan-perusahaan terutama yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia, masih sangat sedikit penelitian terhadap koperasi

sebagai objek penelitian padahal selain perusahaan- perusahaan yang ada,

koperasi juga merupakan pelaku ekonomi yang ada di Indonesia yang juga

memerlukan perhatian terhadap pengelolaan sumber daya yang dimilikinya.

Oleh sebab itu berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian di Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia yang

menjadi pusat dari koperasi- koperasi pegawai yang tersebar di kawasan kota

Medan dan sekitarnya, untuk itu peneliti memilih judul “Pengaruh Debt to

Equity Ratio, Current Ratio, Perputaran Piutang dan Ukuran Perusahaan

terhadap Profitabilitas pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia yang

Terdaftar di PKP-RI Kota Medan Periode 2011-2015”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka yang

menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah masing- masing variabel yaitu Debt to Equity Ratio, Current Ratio,

perputaran piutang, dan ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh

terhadap Profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA)?

Universitas Sumatera Utara

Page 20: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

2. Apakah Debt to Equity Ratio, Current Ratio, perputaran piutang dan ukuran

perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap Profitabilitas yang

diproksikan dengan Return On Asset (ROA)?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini memiliki tujuan

untuk:

1. Untuk mengetahui adanya pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap

profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA).

2. Untuk mengetahui adanya pengaruh Current Ratio terhadap profitabilitas

yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA).

3. Untuk mengetahui adanya pengaruh perputaran piutang (Receivable Turn

Over) terhadap profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset

(ROA).

4. Untuk mengetahui adanya pengaruh ukuran perusahaan terhadap

profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA).

5. Untuk mengetahui adanya pengaruh perputaran piutang dan ukuran

perusahaan terhadap profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset

(ROA).

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

Universitas Sumatera Utara

Page 21: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

1. Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah pengetahuan serta

mengembangkan wawasan peneliti terutama dalam bidang akuntansi

keuangan khususnya mengenai pengaruh Debt to Equity Ratio, Current Ratio,

perputaran pitang dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas yang

diproksikan dengan Return On Asset (ROA).

2. Bagi lembaga, diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan dan masukan

bagi pihak lembaga baik dalam menjalankan kegiatan usahanya maupun

dalam mengambil keputusan manajemen pada masa yang akan datang.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan

referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya pada bidang kajian yang

sama.

Universitas Sumatera Utara

Page 22: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis

2.1.1 Debt to Equity Ratio

Debt to Equity Ratio menggambarkan sampai sejauh mana modal

pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar dan

merupakan rasio yang mengukur hingga sejauh mana perusahaan

dibiayai dari hutang. Rasio ini juga disebut sebagai Laverage Ratio.

Menurut Wahyono (2002) Rasio leverage merupakan rasio untuk

mengukur seberapa bagus struktur permodalan perusahaan. Struktur

permodalan merupakan pendanaan permanen yang terdiri dari hutang

jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham.

Debt to Equity Ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Debt to Equity Ratio = 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐇𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠

𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐌𝐨𝐝𝐚𝐥

2.1.2 Current Ratio

Munawir (2004) menjelaskan bahwa Rasio lancar (Current ratio) yaitu

perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar, rasio ini

menunjukan bahwa nilai kekayaan lancar (yang segera dapat dijadikan uang)

ada sekian kali hutang jangka pendek. Berdasarkan penjelasan tersebut,

Current Ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

Page 23: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Current Ratio = 𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚 𝐋𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫

𝐇𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐋𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫

2.1.3 Piutang

2.1.3.1 Pengertian Piutang

Piutang timbul dengan adanya penjualan secara kredit.

Salah satu alasan perushaan melakukan penjualan secara kredit

adalah untuk meningkatkan penjualan perusahaan tersebut.

Menurut Mulyadi (2002) " Piutang merupakan klaim kepada

pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat diterima dalam

jangka waktu satu tahun, atau dalam satu siklus kegiatan

perusahaan".

Warren Reeve dan Fess (2005) menyatakan bahwa yang

dimaksud dengan piutang adalah sebagai berikut : ”Piutang

meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak

lainnya, termasuk individu, perusahaan atau organisasi lainnya”.

Menurut Kieso (2001) “Piutang (Receivables) adalah klaim

uang , barang, atau jasa kepada pelanggan atau pihak-pihak

lainnya.”

2.1.3.2 Pengklasifikasian Piutang

Pengklasifikasian piutang dilakukan untuk memudahkan

pencatatan transaksi yang mempengaruhinya. Ikatan Akuntan

Indonesia (IAI) (2007) mengemukakan bahwa menurut sumber

Universitas Sumatera Utara

Page 24: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

terjadinya, piutang digolongkan ke dalam dua kategori yaitu:

piutang usaha dan piutang lain-lain (non usaha). Piutang usaha

timbul karena penjualan produk atau jasa dalam rangka kegiatan

normal usaha, sementara piutang yang timbul di luar kegiatan

normal usaha digolongkan sebagai piutang lain-lain.

Secara umum, piutang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Piutang Dagang

Piutang dagang merupakan tagihan perusahaan kepada

pelanggan karena adanya penjualan barang dagang secara kredit.

Piutang dengan jenis ini dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

• Piutang Usaha

Piutang usaha berasal dari penjualan barang dagang secara

kredit dengan waktu pelunasan dalam jangka pendek, biasanya

berjangka waktu 30 hari sampai dengan 60 hari. Piutang usaha

jenis ini tidak melibatkan bunga dalam perjanjian

pembayarannya walaupun mungkin saja ada bunga dan biaya

tambahan lainnya apabila pembayaran tidak dilakukan pada

waktu yang telah disepakati.

• Wesel Tagih

Wesel Tagih adalah perjanjian tertulis dari pelanggan

perusahaan untuk membayar sejumlah uang pada waktu yang

telah ditentukan di masa yang akan datang. Wesel tagih dapat

timbul akibat adanya penjualan secara kredit, pemberian

Universitas Sumatera Utara

Page 25: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

pinjaman kepada pihak lain, dan transaksi lainnya. Wesel tagih

dapat bersifat jangka pendek ataupun jangka panjang. Wesel

tagih terdiri dari dua jenis yaitu:

a. Wesel tagih berbunga ditulis sebagai perjanjian untuk membayar

pokok atau jumlah nominal dan ditambah dengan bunga yang

terhutang pada tingkat khusus.

b. Wesel Tagih Tanpa Bunga (Non-Interest Bearing Notes). Pada

wesel tagih tanpa bunga tidak dicantumkan persen bunga, tetapi

jumlah nominalnya meliputi beban bunga.

2. Piutang Lain-lain

Piutang lain-lain merupakan tagihan perusahaan kepada

pelanggan atau pihak lain akibat dari transaksi yang secara tidak

langsung berhubungan dengan kegiatan normal usaha

perusahaan. Piutang lain-lain meliputi piutang pegawai, piutang

dari perusahaan afiliasi, piutang dividen, piutang bunga, dan

lain-lain.

2.1.3.3 Biaya Atas Piutang

Piutang yang timbul akibat aktivitas usaha yang dilakukan

oleh suatu perusahaan atau instansi tentunya tidak akan terlepas

dari biaya yang ditimbulkan akibat timbulnya piutang tersebut.

Biaya yang dapat muncul akibat timbulnya piutang adalah

sebagai berikut:

1. Biaya Penghapusan Piutang

Universitas Sumatera Utara

Page 26: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Biaya penghapusan piutang atau penghapusan piutang ragu-

ragu (bad debt receivables) muncul akibat adanya dugaan

ketidak mampuan pihak yang bersangkutan untuk membayar

piutang dalam jumlah tertentu. Perhitungan biaya penghapusan

piutang harus dilakuan pada setiap periode.

2. Biaya Pengumpulan Piutang

Dengan adanya piutang maka akan ada kegiatan penagihan

piutang yang juga tentunya akan menimbulkan biaya yang

disebut sebagai biaya pengumpulan piutang.

3. Biaya Administrasi

Biaya ini muncul akibat kegiatan administrasi yang

berkaitan langsung dengan piutang baik pada saat munculnya

piutang maupun pada saat pembayaran piutang.

4. Biaya Sumber Dana (Weight Of Cost Capital)

Dengan munculnya piutang maka diperlukan dana dari

dalam maupun dari luar perusahaan untuk menjaga piutang

tersebut. Biaya yang muncul disebut sebagai biaya sumber dana.

2.1.3.4 Metode Penghapusan Piutang

Nilai Piutang yang tercatat pada neraca menurut pernyataan

standar akuntansi keuangan indonesia adalah sebesar jumlah

piutang yang jatuh tempo dikurangi perkiraan jumlah yang tidak

Universitas Sumatera Utara

Page 27: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

dapat ditagih. Oleh sebab itu, perusahaan perlu membuat

cadangan penghapusan piutang yang tidak dapat ditagih.

Ada dua macam metode pencatatan penghapusan piutang,

yaitu metode langsung (direct write off method) dan metode

tidak langsung(indirect write off method).

1. Metode Langsung (Direct Write Off Method)

Pada metode ini, kerugian piutang dan penghapusan

piutang terjadi bersamaan yaitu ketika debitur menyatakan

atau dinyatakan tidak mampu membayar, dengan kata lain

perusahaan akan melakukan pencatatan penghapusan piutang

ketika debitur tidak mampu membayar utangnya.

2. Metode Tidak Langsung (Indirect Write Off Method)

Dalam metode ini, setiap akhir tahun dilakukan penaksiran

dari jumlah piutang dagang yang kemungkinan tidak dapat

ditagih untuk dibentuk akun cadangan kerugian piutang, dengan

mendebet beban kerugian piutang dan mengkredit cadangan

kerugian piutang. Jika debitur menyatakan tidak dapat

membayar piutang dan oleh perusahaan diadakan penghapusan,

maka dilakukan pencatatan jurnal penghapusan piutang

dengan mengurangkan cadangan yang sudah dibentuk. Jika

debitur yang piutangnya sudah dihapuskan menyatakan bersedia

melunasinya, maka rekening piutangnya akan diaktifkan

kembali.

2.1.3.5 Perputaran Piutang

Universitas Sumatera Utara

Page 28: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Nilai dari perputaran piutang tergantung dari syarat

pembayaran piutang tersebut. Semakin lunak atau makin lama

syarat pembayaran yang ditetapkan berarti semakin lama modal

terikat dalam piutang.

Menurut Warren Reeve (2005) “Perputaran piutang

(account receivable turn over) adalah usaha

untuk mengukur seberapa sering piutang usaha berubah

menjadi kas dalam setahun”.

Dari dua pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa

perputaran piutang itu ditentukan dua faktor utama yaitu

penjualan kredit dan rata-rata piutang. Rata-rata piutang dapat

diperoleh dengan cara menjumlahkan piutang pada awal periode

dengan piutang pada akhir periode dibagi dua. Adakalanya

angka penjualan kredit untuk suatu periode tertentu tidak dapat

diperoleh sehingga yang digunakan sebagai penjualan kredit

adalah angka total penjualan.

Rasio perputaran yang tinggi mencerminkan kualitas

piutang yang semakin baik. Tinggi rendahnya perputaran

piutang tergantung pada besar kecilnya modal yang

diinvestasikan dalam piutang. Semakin cepat perputaran piutang

berarti semakin cepat modal kembali. Tingkat perputaran

piutang suatu perusahaan dapat menggambarkan tingkat

efisiensi modal perusahaan yang ditanamkan dalam piutang,

Universitas Sumatera Utara

Page 29: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

sehingga makin tinggi perputaran piutang berarti makin efisien

modal yang digunakan.

Selain perputaran piutang yang digunakan sebagai indikator

terhadap efisien atau tidaknya piutang, ada indikator lain yang

cukup penting yaitu jika waktu rata-rata pengumpulan piutang

(average collection periode). “Jangka waktu pengumpulan

piutang adalah angka yang menunjukkan waktu rata-rata yang

diperlukan untuk menagih piutang.” (Munawir, 2004). Adapun

rumus untuk menentukan perputaran piutang (Receivable

Turn Over) adalah sebagai berikut:

Perputaran Piutang = 𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑲𝒓𝒆𝒅𝒊𝒕

𝑷𝒊𝒖𝒕𝒂𝒏𝒈

Rumus di atas merupakan rumus yang berlaku umum

pada perusahaan dagang, sedangkan pada koperasi simpan

pinjam rumus yang dapat digunakan adalah sebagai

berikut:

Perputaran Piutang = 𝐏𝐞𝐧𝐲𝐚𝐥𝐮𝐫𝐚𝐧 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐊𝐫𝐞𝐝𝐢𝐭

𝐏𝐢𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠

Di mana penyauran bersih kredit merupakan jumlah

kas yang disalurkan kepada anggota koperasi simpan

pinjam dalam bentuk pinjaman selama satu periode

akuntansi (satu tahun).

2.1.4 Ukuran Perusahaan

Universitas Sumatera Utara

Page 30: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Menurut (Ferry dan Jones, 1979) “ukuran perusahaan adalah suatu

skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut

berbagai cara, antara lain: total aktiva, penjualan, log size, nilai pasar

saham, kapitalisasi pasar, dan lain-lain yang semuanya berkorelasi

tinggi. Semakin besar total aktiva, penjualan, log size, nilai pasar

saham, dan kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran

perusahaan tersebut. Pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi

dalam tiga kategori yaitu perusahaan besar (large firm), perusahaan

menengah (medium-size), dan perusahaan kecil (small firm).”

Sedangkan menurut Brigham dan Houston (2001) “ukuran

perusahaan adalah rata–rata total penjualan bersih untuk tahun yang

bersangkutan sampai beberapa tahun. Dalam hal ini penjualan lebih

besar daripada biaya variabel dan biaya tetap, maka akan diperoleh

jumlah pendapatan sebelum pajak. Sebaliknya jika penjualan lebih kecil

daripada biaya variabel dan biaya tetap maka perusahaan akan

menderita kerugian.”

Menurut Sawir (2004) ukuran perusahaan dinyatakan sebagai

determinan dari struktur keuangan dalam hampir setiap studi untuk

alasan yang berbeda:

• Pertama, ukuran perusahaan dapat menentukan tingkat kemudahan

perusahaan memperoleh dana dari pasar modal. Perusahaan kecil

umumnya kekurangan akses ke pasar modal yang terorganisir, baik

untuk obligasi maupun saham. Meskipun mereka memiliki akses, biaya

peluncuran dari penjualan sejumlah kecil sekuritas dapat menjadi

Universitas Sumatera Utara

Page 31: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

penghambat. Jika penerbitan sekuritas dapat dilakukan, sekuritas

perusahaan kecil mungkin kurang dapat dipasarkan sehingga

membutuhkan penentuan harga sedemikian rupa agar investor

mendapatkan hasil yang memberikan return lebih tinggi secara

signifikan.

• Kedua, ukuran perusahaan menentukan kekuatan tawar-menawar dalam

kontrak keuangan. Perusahaan besar biasanya dapat memilih pendanaan

dari berbagai bentuk hutang, termasuk penawaran khusus yang lebih

menguntungkan dibandingkan dengan yang ditawarkan perusahaan

kecil.

• Ketiga, terdapat kemungkinan pengaruh skala dalam biaya dan return

membuat perusahaan yang lebih besar dapat memperoleh lebih banyak

laba. Pada akhirnya, ukuran perusahaan diikuti oleh karakteristik lain

yang mempengaruhi struktur keuangan. Karakteristik lain tersebut

seperti perusahaan sering tidak mempunyai staf khusus, tidak

menggunakan rencana keuangan dan tidak mengembangkan sistem

akuntansi mereka menjadi suatu sistem manajemen.

Titman dan Wessel (1988) menyatakan bahwa kebijakan hutang

perusahaan dipengaruhi ukuran perusahaan, dimana ukuran perusahaan

dirumuskan dengan natural Log dari total asset. Hal ini menunjukan

bahwa perusahaan cenderung untuk meningkatkan hutangnya atas

ekspansi perusahaan.

Pada penelitian ini, peneliti memilih untuk menggunakan total

asset untuk menentukan ukuran perusahaan dengan rumus:

Universitas Sumatera Utara

Page 32: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Ukuran Perusahaan =Ln. Total Aktiva

2.1.5 Profitabilitas

2.1.5.1 Pengertian Profitabilitas

Husnan (2001) menyatakan bahwa “profitabilitas adalah

kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan

(profit) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu.”

Sedangkan menurut Syafri (2008:304) “rasio profitabilitas

merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan

dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber

yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan,

jumlah cabang dan sebagainya.”

2.1.5.2 Jenis- Jenis Rasio Profitabilitas

Rasio- rasio yang termasuk ke dalam rasio profitabilitas

adalah sebagai berikut:

A. Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor)

Gross profit margin merupakan persentase laba kotor

dibandingkan dengan sales. Semakin besar gross profit margin

semakin baik keadaan operasi perusahaan, karena hal ini

menunjukkan bahwa harga pokok penjualan relatif lebih rendah

dibandingkan dengan sales, demikian pula sebaliknya, semakin

rendah gross profit margin semakin kurang baik operasi

perusahaan (Syamsuddin, 2009:61).

Universitas Sumatera Utara

Page 33: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Menurut Sawir (2009) gross profit margin merupakan rasio

yang mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya

produksinya, mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk

berproduksi secara efisien (Sawir, 2009). Gross profit margin

dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Gross Profit Margin = 𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧−𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐏𝐨𝐤𝐨𝐤 𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧

𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧

B. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)

Rasio Net Profit Margin mengukur laba bersih setelah

terkena pajak terhadap penjualan. Semakin tinggi net profit

margin semakin baik operasi suatu perusahaan. Net profit

margin dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

Net Profit Margin = 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐒𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐞𝐧𝐚 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤

𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧

C. Rentabilitas Ekonomi

Rentabilitas ekonomi merupakan perbandingan laba

sebelum terkena pajak terhadap total asset. Jadi rentabilitas

ekonomi mengindikasikan seberapa besar kemampuan asset

yang dimiliki untuk menghasilkan tingkat pengembalian atau

pendapatan atau dengan kata lain rentabilitas ekonomi

menunjukkan kemampuan total aset dalam menghasilkan laba.

Rentabilitas ekonomi mengukur efektifitas perusahaan dalam

memanfaatkan seluruh sumberdaya yang menunjukkan

Universitas Sumatera Utara

Page 34: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

rentabilitas ekonomi perusahaan (Sawir, 2009). Rentabilitas

Ekonomi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Rentabilitas Ekonomi = 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐊𝐞𝐧𝐚 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤

𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐀𝐬𝐬𝐞𝐭

Rentabilitas ekonomi dapat ditentukan dengan mengalikan

operating profit margin dengan asset turnover. Rendahnya

Rentabilitas Ekonomi tergantung dari Asset Turn Over dan

Operating Profit Margin (Sawir, 2009).

Operating profit margin merupakan perbandingan antara

laba usaha dan penjualan. Operating profit margin merupakan

rasio yang menggambarkan apa yang biasanya disebut pure

profit yang diterima atas setiap rupiah dari penjualan yang

dilakukan (Syamsuddin, 2009:61). Apabila semakin tinggi

operatig profit margin maka akan semakin baik pula operasi

suatu perusahaan. Operating Profit Margin dapat dihitung

dengan rumus sebagai berikut:

Operating Profit Margin = 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐊𝐞𝐧𝐚 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤

𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧

D. Return On Asset

Menurut Lestari dan Sugiharto (2007) ROA adalah rasio

yang digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang

diperoleh dari penggunaan aktiva. Dengan kata lain, semakin

tinggi rasio ini maka semakin baik produktivitas asset dalam

Universitas Sumatera Utara

Page 35: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

memperoleh keuntungan bersih. Return on asset dapat dihitung

dengan rumus sebagai berikut:

Return On Asset= 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐒𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐞𝐧𝐚 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕

E. Return On Investment

Menurut Munawir (2004) ROI (Return On Investment)

adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang

dimaksudkan dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan

keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang

digunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan

keuntungan.

Secara sederhana Return On Investment (ROI) dapat

didefinisikan sebagai sebuah perhitungan yang memungkinkan

suatu usaha untuk menghasilkan laba yang dipat dihasilkan dari

penanaman sejumlah modal yang berupa uang atau sumber daya

lainnya. Return on investment dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut:

Return On Investment = 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐒𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐞𝐧𝐚 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤

𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐈𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐚𝐬𝐢

F. Return On Equity

Return on equity merupakan perbandingan antara laba

bersih sesudah terkena pajak dengan total ekuitas. Return on

equity merupakan suatu pengukuran dari penghasilan (income)

Universitas Sumatera Utara

Page 36: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

yang tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik pemegang

saham biasa maupun pemegang saham preferen) atas modal

yang mereka investasikan di dalam perusahaan (Syafri, 2008).

Return on equity adalah rasio yang memperlihatkan sejauh

mana perusahaan mengelola modalnya sendiri (net worth) secara

efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah

dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham

perusahaan (Sawir 2009:20). Return on equity menunjukkan

rentabilitas modal sendiri atau yang sering disebut rentabilitas

usaha. Return on equity dapat dihitung dengan rumus sebagai

berikut:

Return On Equity = 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐒𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐞𝐧𝐚 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤

𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐄𝐤𝐮𝐢𝐭𝐚𝐬

G. Earning Per Share

Earning per share adalah rasio yang menunjukkan berapa

besar kemampuan perlembar saham dalam menghasilkan laba

(Syafri, 2008).

Earning per share merupakan rasio yang menggambarkan

jumlah rupiah yang diperoleh untuk setiap lembar saham biasa

(Syamsuddin, 2009). Oleh karena itu pada umumnya

manajemen perusahaan, pemegang saham biasa dan calon

investor sangat tertarik pada earning per share kerena rasio ini

Universitas Sumatera Utara

Page 37: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

merupakan salah satu indikator keberhasilan

perusahaan. Earning per share dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut:

Earning Per Share = 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐒𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐞𝐧𝐚 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤−𝐃𝐞𝐯𝐢𝐝𝐞𝐧 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦 𝐏𝐫𝐞𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦 𝐁𝐢𝐚𝐬𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐁𝐞𝐫𝐞𝐝𝐚𝐫

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Return On Asset

(ROA) sebagai rasio profitabilitas untuk mengukur tingkat

keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba (profit).

2.1.6 Koperasi

2.1.6.1 Pengertian Koperasi

Menurut Chaniago (1987) “Koperasi adalah suatu perkumpulan

beranggotakan orang-orang atau badan hukum, yang memberikan

kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan bekerja

sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi

kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.”

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam bukunya SAK yang

disampaikan melalui PSAK Nomor 27 “Koperasi adalah badan

usaha yang mengatur pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya

ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan

kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada

khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya

dengan demikian koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan

sokoguru perekonomian nasional.”

Universitas Sumatera Utara

Page 38: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Undang- undang No. 17 Tahun 2012 mendefinisikan koperasi

sebagai berikut “Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh

orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan

kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha,

yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi,

sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.” Di

dalam undang- undang ini juga dijelaskan tujuan koperasi yaitu

meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak

terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan

berkeadilan.

2.1.6.2 Prinsip- Prinsip Koperasi

Berdasarkan Undang- Undang No. 7 Tahun 2012 pasal 6, prinsip-

prinsip koperasi meliputi:

a. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka;

b. pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis;

c. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi;

d. Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom, dan

independen;

e. Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota,

pengawas, pengurus, dan karyawannya, serta memberikan informasi

kepada masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan kemanfaatan

koperasi;

Universitas Sumatera Utara

Page 39: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

f. Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat

gerakan koperasi, dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan

pada tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional; dan

g. Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan

dan masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati oleh anggota.

2.1.6.3 Jenis- Jenis Koperasi

Di Indonesia, jenis- jenis koperasi dapat digolongkan berdasarkan

beberapa kriteria sebagai berikut:

A. Koperasi Berdasarkan Jenisnya

Berdasakan jenisnya, koperasi dapat digolongkan menjadi empat

jenis koperasi sebagai berikut :

1. Koperasi Produksi, yaitu koperasi yang melakukan usaha produksi

atau menghasilkan barang.

2. Koperasi Konsumsi, yaitu koperasi yang menyediakan semua

kebutuhan para anggota dalam bentuk barang.

3. Koperasi Simpan Pinjam, yaitu koperasi yang melayani para

anggotanya untuk menabung dengan mendapatkan imbalan.

4. Koperasi Serba Usaha (KSU), yaitu koperasi yang terdiri dari

berbagai jenis usaha.

B. Berdasarkan Keanggotaannya

Universitas Sumatera Utara

Page 40: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Berdasakan keanggotaannya, koperasi dapat digolongkan menjadi

empat jenis koperasi sebagai berikut :

1. Koperasi Pegawai Republik Indonesia, yaitu koperasi yang

beranggotakan para pegawai negeri baik pegawai pusat maupun

daerah.

2. Koperasi Pasar (Koppas), yaitu koperasi yang beranggotakan para

pedagang pasar.

3. Koperasi Unit Desa (KUD), yaitu koperasi yang beranggotakan

masyarakat pedesaan. Koperasi Unit Desa melakukan kegiatan usaha

bidang ekonomi terutama berkaitan dengan pertanian atau perikanan.

4. Koperasi Sekolah (Koperasi sekolah beranggotakan warga sekolah

yaitu guru, karyawan, dan siswa)

C. Berdasarkan Tingkatannya

Berdasakan tingkatannya, koperasi dapat digolongkan menjadi dua

jenis koperasi sebagai berikut :

1. Koperasi Primer (Koperasi primer merupakan koperasi yang

beranggotakan orang-orang)

2. Koperasi sekunder (Koperasi sekunder merupakan koperasi yang

beranggotakan beberapa koperasi)

D. Berdasarkan Fungsinya

Universitas Sumatera Utara

Page 41: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Berdasakan fungsinya, koperasi dapat digolongkan menjadi tiga

jenis koperasi sebagai berikut :

1. Koperasi Konsumsi, yaitu koperasi yang didirikan untuk memenuhi

kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya.

2. Koperasi Jasa, yaitu koperasi yang didirikan untuk memberikan jasa

keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya.

3. Koperasi Produksi, yaitu koperasi yang didirikan untuk membantu

penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi, membantu

memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan

memasarkan hasil produksi tersebut.

Pada penelitian ini, jenis koperasi yang menjadi objek penelitian

adalah koperasi sekunder yang memberikan jasa simpan pinjam dan

beranggotakan beberapa Koperasi Pegawai Republik Indonesia.

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Hasil dari penelitian terdahulu yang berkaitan dengan perputaran piutang,

ukuran perusahaan serta pengaruhnya dengan tingkat profitabilitas adalah

sebagai berikut:

Tabel 2.1.

Penelitian Terdahulu

No. Peneliti dan

Tahun

Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian

1. Fiska Devi

Jiasti

(2010)

Analisis

Pengaruh

Curret Ratio,

Quick Ratio,

Receivable

Variabel Independen:

Curret Ratio, Quick

Ratio, Receivable Turn

Over, dan Cash Turn

Over

Secara parsial

maupun simultan

memiliki pengaruh

positif dan

signifikan antara

Universitas Sumatera Utara

Page 42: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Turn Over, dan

Cash Turn Over

terhadap Laba

Usaha

(Koperasi

Kopersemar

Periode 2007-

2009)

Variabel dependen:

Laba Usaha

Curret Ratio,

Quick Ratio,

Receivable Turn

Over, dan Cash

Turn Over terhadap

Laba Usaha

Koperasi

Kopersemar.

2. Syayidah

Ainul

(2011)

Pengaruh

Perputaran

Piutang

terhadap

Profitabilitas

pada Koperasi

Menara

Pemerintahan

Kota

Palembang

Variabel Independen:

Perputaran Piutang

Variabel dependen:

Profitabilitas

Terdapat pengaruh

yang signifikan

atau saling

berkaitan antara

perputaran piutang

dengan

profitabilitas

3 Gusti Ayu

Diah Akua

Miyanti

Dan

I Wayan

Putra

(2012)

Pengaruh

Tingkat

Perputaran Kas,

Loan to Deposit

Ratio, Tingkat

Pertumbuhan

Jumlah

Nasabah,

Spread

Management

dan Ukuran

Perusahaan

Pada

Profitabilitas

Koperasi

Simpan Pinjam.

Variabel Independen:

Tingkat Perputaran Kas,

Loan to Deposit Ratio,

Tingkat Pertumbuhan

Jumlah Nasabah, Spread

Management dan Ukuran

Perusahaan

Variabel dependen:

Profitabilitas

Secara parsial

hanya tingkat

perputaran kas,

tingkat

pertumbuhan

jumlah nasabah dan

spread

management yang

berpengaruh positif

terhadap

profitabilitas KSP.

LDR tidak

berpengaruh,

sedangkan ukuran

perusahaan

berpengaruh

negatif.

4. Ni Kadek

Dewi Asih,

Made Adi

Pradana

Adiputra

Dan

Nyoman

Ari Surya

Darmawan

(2014)

Pengaruh

Tingkat

Perputaran Kas,

Tingkat

Pertumbuhan

Jumlah

Nasabah dan

Ukuran

Perusahaan

pada

Profitabilitas

Koperasi

Variabel Independen:

Perputaran Kas,

Pertumbuhan Jumlah

Nasabah dan Ukuran

Perusahaan

Variabel dependen:

Profitabilitas

Tingkat perputaran

kas, tingkat

pertumbuhan

jumlah nasabah dan

ukuran perusahaan

secara simultan

berpengaruh

signifikan terhadap

proitabilitas.

Universitas Sumatera Utara

Page 43: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Simpan Pinjam

(KSP) di

Kecamatan

Buleleng.

5. Helmy

Hilmiyah

(2013)

Pengaruh

Perputaran

Piutang

terhadap

Profitabilitas

pada Koperasi

di Kecamatan

Cikole Kota

Sukabumi

Variabel Independen:

Perputaran Piutang

Variabel dependen:

Profitabilitas

Perputaran Piutang

berpengaruh positif

terhadap

profitabilitas

6. Yasir M

Pidu

(2015)

Pengaruh

Current Ratio,

Net Profit

Margin, Debt

Equity Ratio,

Net Interest

Margin dan

BOPO terhadap

Return On

Asset pada

Koperasi di

Kabupaten

Bone Bolango

Variabel Independen:

Current Ratio, Net Profit

Margin, Debt Equity

Ratio, Net Interest

Margin dan BOPO

Variabel dependen:

Return On Asset

Current Ratio, Net

Profit Margin,

Debt Equity Ratio,

Net Interest Margin

dan BOPO secara

bersama – sama

berpengaruh

terhadap Return On

Asset

Sumber: Diolah oleh peneliti, 2016

2.3 Kerangka Konseptual

Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang, tinjauan pustaka dan

tinjauan penelitian terdahulu di atas, maka bentuk kerangka konseptual pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

𝐇𝟏

𝐇𝟐

Perputaran Piutang

X3

Tingkat Profitabilitas

(ROA)

Y

Debt to Equity Ratio

X1

Quick Ratio

X2

Universitas Sumatera Utara

Page 44: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

𝐇𝟑

𝐇𝟒

𝐇𝟓

Gambar 2.1

Kerangka Konseptual

Sumber: Diolah oleh peneliti, 2016

Adapun Pengaruh antara masing-masing variabel dalam kerangka

konseptual ini yaitu sebagai berikut:

1. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Tingkat Profitabilitas yang

Diproksikan dengan ROA

Debt to Equity Ratio mencerminkan besarnya perbandingan antara

total hutang dengan total ekuitas. Jika biaya hutang yang tercermin

dalam biaya pinjaman lebih besar daripada biaya modal sendiri, maka

rata-rata biaya modal (weighted average cost of capital) akan semakin

besar sehingga return on asset (ROA) akan semakin kecil, demikian

sebaliknya (Brigham, 1983).

2. Pengaruh Current Ratio terhadap Tingkat Profitabilitas yang

Diproksikan dengan ROA

Current ratio merupakan salah satu likuiditas, yaitu rasio yang

bertujuan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam

Ukuran Perusahaan

(Total Asset)

X4

Universitas Sumatera Utara

Page 45: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

memenuhi kewajiban jangka pendek. Semakin besar current ratio,

maka berakibat pada semakin besarnya kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Hal ini menunjukkan

perusahaan melakukan penempatan dana yang besar pada sisi aktiva

lancar. Penempatan dana yang terlalu besar pada sisi aktiva memiliki

dua efek yang sangat berlainan. Di satu sisi, likuiditas perusahaan

semakin baik. Akan tetapi pada sisi lain, perusahaan akan kehilangan

kesempatan untuk memperoleh tambahan laba, karena dana yang

seharusnya digunakan untuk investasi yang bisa menghasilkan laba

bagi perusahaan, dicadangkan untuk memenuhi likuiditas perusahaan.

3. Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Tingkat Profitabilitas yang

Diproksikan dengan ROA

Tingkat perputaran piutang dipengaruhi oleh cepat lambatnya

pengembalian modal yang tertanam dalam bentuk piutang kembali

menjadi kas. Semakin cepat perputaran piutang berarti semakin cepat

modal kembali. Tingkat perputaran piutang suatu perusahaan dapat

menggambarkan tingkat efisiensi modal perusahaan yang ditanamkan

dalam bentuk piutang, sehingga semakin tinggi perputaran piutang

berarti makin efisien modal yang digunakan. Dengan demikian

efesiensi modal yang digunakan tersebut akan mempengaruhi

besarnya laba yang diperoleh, karena modal yang diperoleh kembali

dalam bentuk kas akan dapat digunakan kembali dalam melakukan

pinjaman. Besarnya laba yang diperoleh dari tingkat perputaran

Universitas Sumatera Utara

Page 46: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

piutang yang tinggi juga akan menyebabkan tingkat pengembalian

aset (ROA) yang tinggi pada perusahaan.

4. Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Tingkat Profitabilitas yang

Diproksikan dengan ROA

Ukuran perusahaan merupakan skala untuk menentukan besar

kecilnya perusahaan yang dapat diukur dari total asset , penjualan, log

size, nilai pasar saham, kapitalisasi pasar, dan lain-lain. Semakin besar

total asset yang dimiliki perusahaan, maka semakin besar juga

kemungkinan perusahaan untuk melakukan ekspansi usaha yang

dimilikinya karena dengan total asset yan dimilikinya tersebut,

perusahaan dapat melakukan investasi berupa berupa aset lancar

maupun aset tetap. Dengan demikian, kemampuan perusahaan dalam

memenuhi permintaan produk juga akan semakin tinggi, hal ini akan

menyebabkan peningkatan kemampuan perusahaan dalam

memperluas pangsa basar yang juga tentunya akan mempengaruhi

pengkatan laba perusahaan.

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara dari suatu penelitian

untuk memudahkan peneliti dalam menganalisis penelitian yang masih harus

diuji kebenaran nya lebih lanjut. Maka hipotesis pada penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

H1: Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA)

perusahaan.

H2: Current Ratio berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA) perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 47: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

H3 : Perputaran piutang berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA)

perusahaan.

H4: Ukuran perusahaan (total asset) berpengaruh terhadap profitabilitas

(ROA) perusahaan.

H5: Debt to Equity Ratio Current Ratio, perputaran piutang dan ukuran

perusahaan (total asset) berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA)

perusahaan.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

asosiatif kausal. Menurut Umar (2008) penelitian asosiatif kausal adalah

penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel

dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel (X) mempengaruhi

variabel lain (Y). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

perputaran piutang dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi Penelitian

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek

atau objek yang memiliki karakter dan kualitas tertentu yang

Universitas Sumatera Utara

Page 48: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

ditetapkan oleh seorang peneliti untuk dipelajari yang kemudian ditarik

sebuah kesimpulan. (Sugiyono, 2008). Populasi penelitian dalam

penelitian ini adalah seluruh Koperasi Pegawai Republik Indonesia

yang terdaftar di PKP-RI Kota Medan yang berjumlah 121 KPRI.

3.2.2 Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2008) “sampel adalah sebagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Cara

pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proporsive

sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan menetapkan kriteria

yang sesuai dengan tujuan penelitian. Kriteria- kriteria yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebegai berikut:

1. Koperasi Pegawai Republik Indonesia yang terdaftar di PKP-RI

kota Medan.

2. Melakukan laporan pertanggung jawaban pada Rapat Anggota

Tahunan (RAT) minimal sekali dalam setahun dan data

keuangannya tersedia pada PKP-RI kota Medan dalam periode

2011-2015.

3. Memilki data lengkap yang dibutuhkan pada penelitian ini

dalam periode 2011-2015.

Berdasarkan kriteria tersebut maka sampel yang digunakan pada

penelitian ini berjumlah 38 KPRI yang memenuhi ketiga kriteria

penelitian. Daftar KPRI yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.1

Universitas Sumatera Utara

Page 49: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Daftar Nama KPRI Sampel Penelitian

No. Nama KPRI

1 Dinas Pertanian SU

2 RSU.Dr.Pirngadi Medan

3 SPMA Neg.Medan ( APP )

4 STM Kp.Baru (STM N.4)/SMK Neg.1.PS

5 SMP Neg.3

6 SMP Neg.6 ( SMP Neg.5 )

7 SMP Neg.1

8 SMK Neg.10 ( SMKK Neg. )

9 SKKP Neg.1 ( SMP Neg.34 )

10 SMA Neg.5

11 SMP Neg.6 ( SMP Neg.7 )

12 Kantor Gubernur

13 KOPDA - Kantor Dept.Agama Medan

14 U N I M E D

15 SMA Neg.17 ( SMA Neg.18 )

16 SMA Neg.4

17 SKKP Neg.2 ( SMP Neg.35 )

18 I A I N Medan

19 SMP Neg.4

20 BLPT ( Balai Latihan Pendidikan Tehnik )

21 SMP Neg.13 ( SMP Neg.15 )

22 STM Neg.1 ( SMK Neg.2 )

23 SMP Neg.16 ( SMP Neg.18 )

24 BP4 Pusat

25 Veterina - BPPV Regional I Medan

26 Kandepdikbud Kota Medan

27 SMTK Neg. ( SMK Neg.8 )

28 Pengayoman - Kanwil Kehakiman SU

29 Kencana II - BKKBN Medan

30 SMK Neg.7 ( SMEA Neg.3 )

31 Balai Latihan Kerja Medan

32 Pengayoman - Rutan Klas I

33 Pengayoman - LP.Wanita

34 Harapan Kita - SMPN27 ( SMPN.29 )

35 Pusat.Pengem.Pend.Guru Tek. ( PPPGT )

36 Pengayoman - Rutan Labuhan Deli

37 Maju Bersama - SMA Neg.21

38 SMP Neg.25 ( 27 )

3.3 Jenis Data

Universitas Sumatera Utara

Page 50: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif dan

merupakan data sekunder, yaitu data yang telah diolah dan diperoleh dari

laporan pertanggungjawaban dari seluruh Koperasi Pegawai Republik

Indonesia yang tersedia di PKP-RI kota Medan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik studi

dokumentasi yaitu dengan cara mempelajari, mengklasifikasi, dan

menganalisis data sekunder berupa laporan pertanggungjawaban Koperasi

Pegawai Republik Indonesia yang tersedia di PKP-RI kota Medan periode

2011-2015 dan juga sumber lainnya yang berkaita dengan penelitian ini.

3.5 Identifikasi Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2008) “pada dasarnya variabel penelitian adalah

segala sesuatu dalam bentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulan.” Penelitian ini melibatkan variabel- variabel sebagai berikut:

1. Variabel Bebas/ Independent Variable (X)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat.

Dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah Debt to

Equity Ratio, Current Ratio, perputaran piutang dan ukuran

perusahaan (total asset).

2. Variabel Terikat/ Dependent Variable (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

Dalam penelitian ini variabel terikat yang digunakan adalah

profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA).

Universitas Sumatera Utara

Page 51: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

3.6 Definisi Operasional

Menurut Indriantoro (2002) “penentuan construct sehingga menjadi

variabel yang dapat diukur. definisi operasional menjelaskan cara tertentu

dapat digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan construct,

sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi

pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran

construct yang lebih baik”. Adapun defenisi operasional dari masing- masing

variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Debt to Equity Ratio

Debt to Equity Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam menjamin hutang-hutangnya dengan sejumlah

aktiva yang dimilikinya. Debt to Equity Ratio dapat dihitung dengan

rumus sebagai berikut:

Debt to Equity Ratio = 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐇𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠

𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐌𝐨𝐝𝐚𝐥

2. Current Ratio

Current Ratio rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan

aktiva lancar. Current Ratio dapat dihitung dengan rumus sebagai

berikut:

Current Ratio = 𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚 𝐋𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫

𝐇𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐋𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫

3. Perputaran Piutang

Universitas Sumatera Utara

Page 52: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Perputaran piutang merupakan tingkat kemampuan perusahaan dalam

merealisasikan piutang menjadi kas dalam satu periode. Perputaran

piutang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Perputaran Piutang = 𝐏𝐞𝐧𝐲𝐚𝐥𝐮𝐫𝐚𝐧 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐊𝐫𝐞𝐝𝐢𝐭

𝐏𝐢𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠

4. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan skala untuk menentukan besar

kecilnya perusahaan yang dapat diukur dari total asset , penjualan, log

size, nilai pasar saham, kapitalisasi pasar, dan lain-lain. Dalam

penelitian ini ukuran perusahaan ditentukan dengan total asset yang

dimiliki oleh perusahaan dan dapat dihitung dengan rumus sebagai

berikut:

Ukuran Perusahaan =Ln. Total Aktiva

5. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan tingkat kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba pada periode tertentu. Dalam pernelitian ini,

profitabilitas diproksikan dengan Return On Asset (ROA) yang dapat

dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Return On Asset = 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐒𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐞𝐧𝐚 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕

3.7 Metode Analisis Data

Seluruh data yang dikumpulkan selanjutnya akan diolah dan kemudian

akan dianalisis untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang timbul

pada penelitian ini. Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini

Universitas Sumatera Utara

Page 53: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

adalah dengan menggunakan analisis statistik dengan menggunakan software

statistik (SPSS). Metode dan teknik yang digunakan pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Pengujian Asusmsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi

pada analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least

square. Berikut beberapa jenis uji asumsi klasik yang sering

digunakan:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual

terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Uji

normalitas dapat dilakukan dengan uji histogram, uji normal P

Plot, uji Chi Square, Skewness dan Kurtosis atau uji

Kolmogorov-Smirnov. Pada penelitian ini akan digunakan uji

Kolmogorov-Smirnov untuk menguji normalitas dengan

ketentuan nilai signifikan > 0,05 maka data distribusi normal

dan jika nilai signifikan < 0,05 maka data distribusi tidak

normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk melihat ada atau

tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas

dalam suatu model regresi linear berganda. Jika ada korelasi

Universitas Sumatera Utara

Page 54: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka

hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya

menjadi terganggu.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk melihat apakah

terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke

pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang

memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan

varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain

tetap atau disebut homoskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi

korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya (t-

1). Secara sederhana dapat dikatakan bahwa analisis regresi

dilakukan untuk melihat pengaruh antara variabel bebas

terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh terdapat korelasi

antara observasi dengan data observasi sebelumnya.

2. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda pada penelitian ini digunakan untuk

menentukan besarnya pengaruh antara variabel bebas yang dalam hal

ini debt to equity ratio, current ratio, perputaran piutang dan ukuran

perusahaan (total asset) terhadap variabel terikat yaitu Return On

Asset (Y). Berikut persamaan dalam regresi berganda:

Y = α+β1X1+β2X2 +e

Universitas Sumatera Utara

Page 55: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Di mana:

Y = Return On Asset (ROA)

α = Konstanta

β1,β2 = Koefesien regresi dari setiap variabel

X1 = Perputaran piutang

X2 = Ukura perusahaan (total asset)

e = Faktor lain di luar model

3. Uji Hipotesis

a. Uji Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel

independen/ bebas secara parsial berpengaruh nyata atau tidak

terhadap variabel dependen/ terikat.

• Penentuan Hipotesis

H0: β = 0, artinya tidak ada pengaruh yang sigifikan

dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ha: β ≠ 0, artinya ada pengaruh yang signifikan dari

variabel bebas terhadap variabel terikat.

• Level of significance = 0,05

• Kriteria pengujian:

H0 diterima apabila –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel.

H0 ditolak apabila t hitung > t tabel atau t hitung < -t

tabel.

• Penentuan Kesimpulan

Universitas Sumatera Utara

Page 56: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Memabandingkan antara t hitung degan t tabel, maka

dapat diketahui H0 diterima atau ditolak.

b. Uji Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel

independen/ bebas secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen/ terikat.

• Penentuan Hipotesia

H0: β1= β2= 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel

terikat secara simultan.

Ha: β1≠ β2≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel

terikat secara simultan.

• Level of Significance (α)= 0,05

Derajat kebebasan (dk)= k; n- 1- k

Nilai F tabel= F 0,05; (k); (n- 1- k)

Jika F hitung> F tabel, maka H0 ditolak

Jika F hitung< F tabel, maka H0 diterima dan Ha

ditolak.

• Penentuan Kesimpulan

Jika nilai signifikansi< 0,05 maka H0 ditolak dan jika

nilai signifikansi> 0,05 maka H0 diterima.

c. Koefesien Determinasi (𝑅2)

Universitas Sumatera Utara

Page 57: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Koefesien determinasi ( 𝑅2 ) sering diartikan sebagai

seberapa besar kemampuan semua variabel bebas dalam

menjelaskan varians dari variabel terikatnya. Koefesien

determinasi ( 𝑅2 ) pada penelitian ini digunakan untuk

menentukan besarnya pengaruh antara variabel bebas yang

dalam hal ini debt to equity ratio, current ratio, perputaran

piutang dan ukuran perusahaan (total asset) terhadap variabel

terikat yaitu Return On Asset (Y) yang dapat diketahui dengan

rumus sebagai berikut:

KD= 𝑟2x100%

Di mana:

KD = Koefesien Determinasi

𝑟2 = Koefesien Korelasi

r2 diartikan sebagai proporsi variasi tanggapan yang

diterangkan oleh regresor (variabel bebas / X) dalam model.

Dengan demikian, jika r2 = 1 akan mempunyai arti bahwa

model yang sesuai menerangkan semua variabilitas dalam

variabel Y. jika r2 = 0 akan mempunyai arti bahwa tidak ada

hubungan antara regresor (X) dengan variabel Y.

Universitas Sumatera Utara

Page 58: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata (mean),

dan nilai standar deviasi dari variabel debt to equity ratio (DER), current

ratio, perputaran piutang dan ukuran perusahaan. Berdasarkan analisis

statistik deskriptif diperoleh gambaran sebagai berikut:

Tabel 4.1

Statistik Deskriptif dari Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio,

Perputaran Piutang, Ukuran Perusahaan dan Return on Asset

(ROA)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DER 190 ,0034 7,3041 ,653132 1,0494485

CURRENT RATIO 190 ,0012 291,2966 10,414338 24,1118781

PERPUTARAN

PIUTANG 190 ,0988 2,0522 1,206931 ,1793056

UKURAN

PERUSAHAAN 190 18,6782 24,5586 21,147414 1,1730411

ROA 190 ,0039 ,3689 ,115790 ,0534259

Valid N (listwise) 190

Sumber: Olahan dari Software SPSS

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, diketahui bahwa nilai DER minimum adalah

0,0034 dan maksimum 7,3401. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari

DER adalah 0,653132 dan 1,0494485. Diketahui current ratio minimum

Universitas Sumatera Utara

Page 59: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

adalah 0,0012 dan maksimum 291,2966. Sementara nilai rata-rata dan standar

deviasi dari current ratio adalah 10,414338 dan 24,1118781. Diketahui nilai

perputaran piutang minimum adalah 0,0988 dan maksimum 2,0522.

Sementara rata-rata dan standar deviasi dari perputaran piutang adalah

1,206931 dan 0,1793056. Diketahui nilai ukuran perusahaan minimum adalah

18,6782 dan maksimum 24,5586. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari

indeks ukuran perusahaan adalah 21,147414 dan 1,1730411. Diketahui nilai

ROA minimum adalah 0,0039 dan maksimum 0,3689. Sementara rata-rata

dan standar deviasi dari ROA adalah 0,115790 dan 0,0534259.

4.2 Uji Asumsi Klasik

4.2.1 Uji Normalitas

Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Tingkat signifikansi yang

digunakan pada penelitian ini 𝛼 = 0,05. Dasar pengambilan keputusan

adalah dengan melihat nilai probabilitas 𝑝 dengan ketentuan sebagai

berikut :

Jika nilai probabilitas 𝑝 ≥ 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi.

Jika probabilitas 𝑝 < 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.

Tabel 4.2

Uji Normalitas

Universitas Sumatera Utara

Page 60: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 190

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation ,04663871

Most Extreme Differences

Absolute ,062

Positive ,062

Negative -,048

Kolmogorov-Smirnov Z ,854

Asymp. Sig. (2-tailed) ,460

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber: Olahan dari Software SPSS

Berdasarkan Tabel 4.2, diketahui bahwa nilai probabilitas atau

Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,460. Karena nilai probabilitas adalah

0,460 lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi yaitu 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa asumsi normalitas terpenuhi.

Pengujian asumsi normalitas juga dapat menggunakan pendekatan

analisis grafik, histogram. Menurut Ghozali (2005) pada prinsipnya

normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada

sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari

residualnya. Dasar pengambilan keputusan dalam deteksi normalitas:

• Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan

pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

• Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak

Universitas Sumatera Utara

Page 61: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

Gambar 4.1

Histogram untuk Pengujian Asumsi Normalitas

Universitas Sumatera Utara

Page 62: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Gambar 4.2

Normalitas dengan Normal Probability Plot

Dengan melihat grafik histogram Gambar 4.1 dan grafik normal

plot Gambar 4.2 dapat disimpulkan bahwa keduanya memberikan

distribusi dan penyebaran yang normal sehingga asumsi normalitas

dapat terpenuhi.

4.2.2 Uji Multikolonieritas

Untuk memeriksa apakah terjadi multikolonieritas atau tidak dapat

dilihat dari nilai Tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Nilai

Tolerance lebih dari 0,10 dan nilai VIF yang lebih dari 10 diindikasi suatu

variabel bebas terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2005).

Tabel 4.3

Universitas Sumatera Utara

Page 63: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Uji Multikolonieritas

a.Dependent Variable: ROA

Sumber: Olahan dari Software SPSS

Berdasarkan Tabel 4.3 nilai Tolerance dari masing- masing

variabel bebas di atas tidak ada yang kurang dari 0,10 dan nilai VIF

tidak ada yang lebih dari 10 maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi multikolonieritas yang serius.

4.2.3 Uji Heterokedastisitas

Dalam mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas, dilakukan

pengamatan terhadap grafik plot antara nilai perdiksi variabel terikat

(dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada

atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan

ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X

adalah residual (Y prediksi- Y sesungguhnya yang telah di-studentized

dengan dasar analasis:

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik- titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur ( bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant) DER ,770 1,299

CURRENT RATIO ,921 1,086

PERPUTARAN PIUTANG ,969 1,032

UKURAN PERUSAHAAN ,750 1,334

Universitas Sumatera Utara

Page 64: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik- titik menyebar di atas dan

di bawah angak 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heterskedastisitas.

Gambar 4.3

Uji Heterokedastisitas

Berdasarkan gambar 4.3 tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-

titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

Selain dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap pola

pada scatterplot, pada penelitian ini juga dilakukan pengujian Uji Park

untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan hasil

sebagai berikut:

Tabel 4.4

Uji Heterokedastisitas (Uji Park)

Coefficientsa

Universitas Sumatera Utara

Page 65: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

a. Dependent Variable: Ln_Res2

Sumber: Olahan dari Software SPSS

Apabila koefesien parameter beta dari persamaan regresi tersebut

signifikan secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa dalam data

model empiris yang diestimasi terdapat heteroskedastisitas dan

sebaliknya (Ghozali, 2005). Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa tidak

terdapat nilai beta yang terlalu signifikan sehingga dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas dalam dta empiris tersebut.

4.2.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah terjadi korelasi

antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada

periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2005). Untuk menguji terdapat

autokorelasi pada penelitian ini, peneliti menggunakan Uji Durbin-

Watson (DW test). Pengambilan keputusan ada atau tidaknya

autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin- Watson syarat- syarat

yang dipakai adalah sebagai berikut:

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -4,334 3,237 -1,339 ,182

DER ,111 ,161 ,058 ,692 ,490

CURRENT RATIO ,007 ,006 ,085 1,119 ,265

PERPUTARAN

PIUTANG -,160 ,840 -,014 -,191 ,849

UKURAN

PERUSAHAAN -,141 ,146 -,082 -,968 ,334

Universitas Sumatera Utara

Page 66: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0<d<dl

Tidak ada autokorelasi positif No desicion dl ≤d≤du

Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4-dl<d<4

Tidak ada autokorelasi negatif No decision 4-du≤d≤4-dl

Tidak ada autokorelasi positif dan

negatif

Tidak ditolak Du<d<4-du

Tabel 4.5

Uji Autokorelasi

Sumber: Olahan dari Software SPSS

Berdasarkan Tabel 4.5, nilai dari statistik Durbin-Watson adalah

2,115. Perhatikan bahwa karena nilai statistik Durbin-Watson terletak

di antara 1 dan 3, maka asumsi non-autokorelasi terpenuhi. Dengan kata

lain, tidak terjadi autokorelasi. Pengambilan keputusan apakah terjadi

autokorelasi atau tidak juga dapat dibandingkan dengan nilai kritis

Durbin-Watson. Diketahui jumlah variabel bebas sebanyak 4, dan

jumlah sampel yang diteliti sebanyak 190, maka 𝑑𝑢 = 1,8057 dan 4 −

𝑑𝑢 = 2,1943. Dikarenakan

𝑑𝑢 < 2,115 < 4 − 𝑑𝑢

1,6505 < 2,111 < 2,3495

, maka asumsi non-autokorelasi terpenuhi atau dengan kata lain, tidak

terjadi autokorelasi yang tinggi pada residual.

Model Durbin-Watson

1 2,115

Universitas Sumatera Utara

Page 67: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

4.3 Analisis Regresi Berganda

Adapun hasil pengolahan data dengan analisis regresi dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 4.6

Uji Analisis Regresi Berganda

a. Dependent Variable: ROA

Sumber: Olahan dari Software SPSS

Berdasarkan tabel 4.5 diatas pada kolom Unstandardized Coefficients

bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda yaitu :

Y= 0,193 + (-0,015) X1 + 0,000 X2 + 0,051 X3 + (-0,006) + E

Dimana :

Y = Profitabilitas

X1 = Debt to Equity Ratio (DER)

X2 = Current Ratio

X3 = Perputaran Piutang

X4 = Ukuran Perusahaan

E = Tingkat kesalahan pengganggu

Universitas Sumatera Utara

Page 68: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Penjelasan dari nilai a, b1, b2 dan b3 pada Unstandardized Coefficients

tersebut dapat dijelaskan dibawah ini:

• Nilai B Constant (a) = 0,193 = konstanta

Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada nilai

variabel bebas yaitu perputaran piutang dan perputaran persediaan,

maka perubahan nilai profitabilitas yang dilihat dari nilai Y tetap

sebesar 0, 193.

• Nilai β1 = -0,015= Debt to Equity Ratio (DER)

Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan Debt to

Equity Ratio (DER) sebesar 1 satuan, maka profitabilitas akan

menurun sebesar 0,015 satuan atau 1,5% dengan asumsi variabel lain

dianggap tetap.

• Nilai β2 = 0,000 = current ratio

Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan current

ratio sebesar 1 satuan, maka profitabilitas tidak berubah, karena nilai

nya 0%.

• Nilai β3 = 0,051 = perputaran piutang

Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan perputaran

piutang sebesar 1 satuan, maka profitabilitas akan meningkat sebesar

0,051 satuan atau 5,1% dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.

• Nilai β4 = (-0,006) = ukuran perusahaan

Universitas Sumatera Utara

Page 69: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan perputaran

piutang sebesar 1 satuan, maka profitabilitas akan meningkat sebesar

0,006 satuan atau 0,6% dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.

4.4 Pengujian Hipotesis

4.4.1 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji t)

Tabel 4.7 berikut ini menyajikan nilai koefisien regresi serta nilai

statistik t untuk pengujian pengaruh secara parsial.

Tabel 4.7

Uji Parsial (t)

Sumber: Olahan dari Software SPSS

Untuk mengetahui variabel independen berpengaruh secara parsial

terhadap variabel dependen, maka dapat dilakukan dengan cara melihat

nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 serta dengan melihat niai Sig., sehingga dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

Page 70: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

• Variabel debt to equity ratio (DER) berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ROA, hal ini terlihat dari nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

(3,936 > 1,97287) dan signifikansi dibawah 0,05 (0,000 < 0,05).

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sudaryo

(2013) dan Pidu (2015), tatapi tidak sejalan dengan penelitian Julita

(2012) yang menyimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang

signifikan debt to equity ratio (DER) terhadap ROA.

• Variabel current ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap

ROA, hal ini terlihat dari nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (2,225 > 1,97287) dan

signifikansi dibawah 0,05 (0,027 < 0,05). Hasil ini sejalan dengan

penelitian Saroinsong (2013), tetapi tidak sejalan dengan dengan

penelitian Kurnia (2014) yang menyimpulkan bahwa tidak terdapat

pengaruh yang signifikan currrent ratio terhadap ROA.

• Variabel perputaran piutang berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ROA, hal ini terlihat dari nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (2,627 >

1,97287) dan signifikansi dibawah 0,05 (0,009 < 0,05). Hasil ini

sejalan dengan penelitian Ambarita (2011), tetapi tidak sejalan

dengan dengan penelitian Fatwa (2016) yang menyimpulkan bahwa

tidak terdapat pengaruh yang signifikan perputaran piutang terhadap

ROA.

• Variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap

ROA, hal ini terlihat dari nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔< 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (1,858 > 1,97287) dan

signifikansi dibawah 0,05 (0,065 > 0,05). Hasil ini sejalan dengan

Universitas Sumatera Utara

Page 71: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

penelitian Asih (2014), tetapi tidak sejalan dengan dengan penelitian

Rafai (2013) yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif

dan signifikan ukuran perusahaan terhadap ROA.

4.4.2 Uji Signifikansi Pengaruh Simultan (Uji F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua varibel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama- sama terhadap variabel dependen/terikat (Ghozali, 2005).

Tabel 4.9 berikut ini menyajikan nilai koefisien regresi serta nilai statistik t

untuk pengujian pengaruh secara parsial.

Tabel 4.8

Uji Simultan (F)

Pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 adalah 14,441 dengan

tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada tingkat kepercayaan 95%

(α = 0,05) adalah 2,42 karena 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 14,441 > 2,42 dan tingkat

signifikansinya di bawah 0,05 atau 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa

pengaruh variabel independen (debt to equity ratio (DER), current ratio,

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression ,128 4 ,032 14,441 ,000b

Residual ,411 185 ,002

Total ,539 189

a. Dependent Variable: ROA

b. Predictors: (Constant), UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN PIUTANG, CURRENT

RATIO, DER

Sumber: Olahan dari Software SPSS

Universitas Sumatera Utara

Page 72: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

perputaran piutang dan ukuran perusahaan) secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap Return on Asset (ROA).

4.4.3 Analisis Koefesien Determinasi

Koefisien determinasi (𝑅2) merupakan suatu nilai (nilai proporsi)

yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas

yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi

variabel tak bebas (Gujarati, 2003).

Tabel 4.9

Koefesien Determinasi

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), UKURAN PERUSAHAAN,

PERPUTARAN PIUTANG, CURRENT RATIO, DER

b. Dependent Variable: ROA

Sumber: Olahan dari Software SPSS

Berdasarkan Tabel 4.9 di atas, nilai koefisien determinasi (𝑅2)

terletak pada kolom RSquare. Diketahui nilai koefisien determinasi

sebesar 𝑅2 = 0,238. Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas secara

simultan mempengaruhi variabel ROA sebesar 23,8%, sisanya sebesar

76,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

4.5 Pembahasan dan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh

tingkat debt to equity ratio (DER), current ratio, perputaran piutang dan

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,488a ,238 ,221 ,0471402

Universitas Sumatera Utara

Page 73: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

ukuran perusahaan terhadap tingkat profitabilitas yang diproksikan dengan

Return on Asset (ROA) pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)

yang tedaftar di Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKP-RI) Kota

medan periode 2011-2015.

Untuk mengetahui variabel independen berpengaruh secara parsial

terhadap variabel dependen, maka dapat dilakukan dengan cara melihat nilai

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 serta dengan melihat niai Sig., sehingga dapat dijelaskan

sebagai berikut :

• Variabel debt to equity ratio (DER) berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ROA, hal ini terlihat dari nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

(3,936 > 1,97287) dan signifikansi dibawah 0,05 (0,000 < 0,05).

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sudaryo

(2013) dan Pidu (2015), tatapi tidak sejalan dengan penelitian Julita

(2012) yang menyimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang

signifikan debt to equity ratio (DER) terhadap ROA.

• Variabel current ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap

ROA, hal ini terlihat dari nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (2,225 > 1,97287) dan

signifikansi dibawah 0,05 (0,027 < 0,05). Hasil ini sejalan dengan

penelitian Saroinsong (2013), tetapi tidak sejalan dengan dengan

penelitian Kurnia (2014) yang menyimpulkan bahwa tidak terdapat

pengaruh yang signifikan currrent ratio terhadap ROA.

• Variabel perputaran piutang berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ROA, hal ini terlihat dari nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (2,627 >

Universitas Sumatera Utara

Page 74: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

1,97287) dan signifikansi dibawah 0,05 (0,009 < 0,05). Hasil ini

sejalan dengan penelitian Ambarita (2011), tetapi tidak sejalan

dengan dengan penelitian Fatwa (2016) yang menyimpulkan bahwa

tidak terdapat pengaruh yang signifikan perputaran piutang terhadap

ROA.

• Variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap

ROA, hal ini terlihat dari nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔< 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (1,858 > 1,97287) dan

signifikansi dibawah 0,05 (0,065 > 0,05). Hasil ini sejalan dengan

penelitian Asih (2014), tetapi tidak sejalan dengan dengan penelitian

Rafai (2013) yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif

dan signifikan ukuran perusahaan terhadap ROA.

Hasil uji signifikan simultan (F) pada tabel 4.8 digunakan untuk

mengetahui peran variabel independen secara simultan terhadap variabel

dependen. Pada tabel dapat dilihat bahwa nilai nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 adalah 14,441

dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada tingkat

kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah 2,42 karena 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 14,441

> 2,42 dan tingkat signifikansinya di bawah 0,05 atau 0,000 < 0,05

menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen (debt to equity ratio

(DER), current ratio, perputaran piutang dan ukuran perusahaan) secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset (ROA).

Berdasarkan hasil pengujian dapat dilihat bahwa besarnya R adalah 0,488.

Maka, besarnya pengaruh tingkat debt to equity ratio (DER), current ratio,

perputaran piutang dan ukuran perusahaan terhadap tingkat profitabilitas yang

Universitas Sumatera Utara

Page 75: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

diproksikan dengan Return on Asset (ROA) pada Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (KPRI) yang tedaftar di Pusat Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (PKP-RI) Kota medan periode 2011-2015 adalah sebesar 48,8%.

Artinya hubungan nya cukup erat antara variabel- variabel bebas dan variabel

terikat dalam penelitian ini. Nilai 𝑅2 adalah 0,238 atau 23,8% yang berarti

bahwa 23,8% faktor ROA dapat dijelaskan oleh tingkat debt to equity ratio

(DER), current ratio, perputaran piutang dan ukuran perusahaan, dan sisanya

yaitu sebesar 76,2% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Universitas Sumatera Utara

Page 76: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh debt to equity ratio

(DER), current ratio, perputaran piutang dan ukuran perusahaan terhadap

profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Asset (ROA) pada Koperasi

Pegawai Republik Indonesia yang terdaftar di PKP-RI Kota Medan periode

2011-2015. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Koperasi

Pegawai Republik Indonesia (KPRI) yang terdaftar di Pusat Koperasi

Pegawai Republik Indonesia (PKP-RI) Kota Medan yaitu sebanyak 121

KPRI, tetapi yang memenuhi kriteria sampel dalam penelitian ini hanya 38

KPRI . Adapun kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Secara parsial terdapat pengaruh negatif dan signifikan debt to equity

ratio (DER) terhadap profitabilitas (ROA).

2. Secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan current ratio

terhadap profitabilitas (ROA).

3. Secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan perputaran

piutang terhadap profitabilitas (ROA).

4. Secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan ukuran perusahaan

terhadap profitabilitas (ROA).

5. Secara simultan variabel – variabel debt to equity ratio (DER), current

ratio, perputaran piutang dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas (ROA).

6. Nilai koefisien determinasi (𝑅2) = 0,238. Nilai tersebut memberikan arti

bahwa seluruh variabel bebas yaitu debt to equity ratio (DER), current

Universitas Sumatera Utara

Page 77: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

ratio, perputaran piutang dan ukuran perusahaan secara simultan

mempengaruhi variabel ROA sebesar 23,8%, sisanya sebesar 76,2%

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

5.1 Saran

Berikut merupakan beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti

berkaitan dengan hasil penelitian ini:

1. Bagi pengurus koperasi disarankan agar dapat menggunakan rasio

keuangan untuk mengukur tingkat pertumbuhan laba yang dapat

dihasilkan oleh koperasi- koperasi yang ada sehingga dapat mencapai

tujuan utama koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggota.

Apabila kesejahteraan anggota tercapai, maka akan semakin banyak

orang yang tertarik untuk menjadi anggota koperasi sehingga

koperasi- koperasi di Indonesia dapat berkembang seperti lembaga-

lembaga lainnya.

2. Bagi investor disarankan agar melakukan analisis terhadap laporan

keuangan yang ada pada lembaga- lembaga yang ada, khususnya pada

koperasi dengan menggunakan rasio keuangan terutama yang

berkaitan dengan tingkat pertumbuhan laba sehingga dapat diketahui

apakah suatu lembaga sehat atau tidak dalam pengelolaan

finansialnya.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian sejenis,

disarankan untuk menambah jumlah sampel yang akan digunakan

pada objek penelitian yang berbeda, menambah masa periode pada

Universitas Sumatera Utara

Page 78: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

penelitian yang akan datang dan menambah variabel bebas agar dapat

dilakukan pengambilan kesimpulan yang lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Ainul, Syayidah. 2011. Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Profitabilitas pada

Koperasi Menara Pemerintahan Kota Palembang.

Ambarita, Marissa. 2011. Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Return on Asset (ROA)

pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI.

Universitas Sumatera Utara

Page 79: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Asih, Ni Kadek Dewi. 2014. Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Tingkat Pertumbuhan

Jumlah Nasabah dan Ukuran Perusahaan pada Profitabilitas Koperasi Simpan

Pinjam (KSP) di Kecamatan Buleleng.

Brigham Eugene F. dan Houston Joel F. 2001. Manajemen Keuangan, Edisi Kesepuluh,

Buku Satu, Alih Bahasa oleh Ali Akbar Yulianto, Erlangga: Jakarta.

Brigham, Eugene F. (1983). “Fundamentals of Financial Management”. ThirdEdition.

Holt-Saunders Japan: The Dryden Press.

Chaniago, Arifinal. 1987. Perkoperasian Indonesia. Bandung Angkasa: Bandung.

Eli Sahara, Siti. 2010. Analisa Pengaruh Receivable Turn Over (RTO) terhadap

Profitabilitas pada PT. Asno Horie Indonesia.

Fatwa, Ade. 2016. Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada

Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

Ferry dan Jones. 1979. Determinants of Financial Structure: A new Metodhological

Approach. Journal Of Finance, 01 XXXXIV (3).

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometri Dasar Terjemahan: Sumarno Zain. Erlangga:

Jakarta.

Hilmiyah, Helmy. 2013. Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Profitabilitas pada

Koperasi di Kecamatan Cikole Kota Sukabumi.

Husnan, Suad. 2001. Dasar- Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Penerbit UPP

AMP YKPN: Yogyakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, “ Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 27: Akuntansi

Koperasi”, Salemba Empat, Jakarta, 1994.

Indriantoro, Nur. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan Kedua. Penerbit BPEE

UGM: Yogyakarta.

Jiasti, Fiska Devi. 2010. Analisis Pengaruh Curret Ratio, Quick Ratio, Receivable Turn

Over, dan Cash Turn Over terhadap Laba Usaha (Koperasi Kopersemar Periode

2007-2009).

Kieso. 2001. Akuntansi Intermediate, Edisi kesepuluh. Erlangga: Jakarta.

Lestari, Maharani Ika dan Toto Sugiharto. 2007. Kinerja Bank Devisa Dan Bank Non

Devisa Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Proceeding PESAT

(Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil). 21-22 Agustus, Vol.2. Fakultas

Ekonomi, Universitas Gunadarma.

Universitas Sumatera Utara

Page 80: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Miyanti, Gusti Ayu Diah Akua. 2012. Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Loan to Deposit

Ratio, Tingkat Pertumbuhan Jumlah Nasabah, Spread Management dan Ukuran

Perusahaan pada Profitabilitas Koperasi Simpan Pinjam.

Mulyadi. 2002. Auditing, Buku Dua, Edisi Ke Enam, Salemba Empat: Jakarta.

Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ke-4, Liberty, Yogyakarta. Ikatan

Akuntansi Indonesia (IAI). 2004. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK ). Jakarta: Salemba Empat.

Niswonger. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi, edisi sembilan belas, Cetakan Pertama.

Jakarta: Erlangga.

Pidu, Yasir M. 2015. Pengaruh Current Ratio, Net Profit Margin, Debt Equity Ratio, Net

Interest Margin dan BOPO terhadap Return On Asset pada Koperasi di Kabupaten

Bone Bolango.

Rifai, Moh. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Modal dan Pertumbuhan

Perusahaan Terhadap Profitabilitas Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI

Tahun 2010-2012.

Saroinsong, Fernando. 2013. Analisis Pengaruh Current Ratio (CR), Inventory Turnover

dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return on Asset (ROA) pada

Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia.

Sawir, Agnes. 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keauangan Perusahaan,

PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Suarnami, Luh Komang. 2014. Pengaruh Perputaran Piutang dan Periode Pengumpulan

Piutang terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Pembiayaan.

Sudarmadji, Ardi Murdoko. 2007. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, leverage,

dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan

Keuangan Tahunan. Proceeding PESAT, Volume 2.

Sudaryo, Yoyo. 2013. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return On Asset

(ROA) pada Perusahaan Manufaktur Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) Periode 2008-2012.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Penerbit Alfabeta:

Bandung

Syafri Harahap, Sofyan. 2008. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan, PT. Raja Grafindo

Persada: Jakarta.

Syamsuddin, Lukman. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan, PT. Raja Grafindo

Persada: Jakarta.

Titman dan Wessels. 1988. The Determinants of Capital Structure Choice, Journal of

Finance, 43.

Universitas Sumatera Utara

Page 81: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Umar, Husein. 2008. Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT.

Rajagrafindo Persada: Jakarta.

Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian.

Wahyono. 2002. Orientasi Pasar dan Inovasi: Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pemasaran,

Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol.1, No.1, Mei. Semarang.

Warren. 2005. Pengantar Akuntansi, Edisi 21, Penerbit Salemba Empat: Jakarta.

Lampiran 1

Populasi, Kriteria dan Sampel

No. Nama Koperasi Kriteria Sampel

1 2 3

1 I N S K O ( Dinas Koperasi UK & M ) √ - - -

2 Kem.Keuangan √ - - -

3 PU.Propinsi √ - - -

4 M e d i a ( Dinas KOMINFO.SU ) √ - - -

5 Dinas Perumahan SU √ - - -

6 Dinas Kehutanan SU √ - - -

7 Cendrawasih ( Dinas Peternakan ) √ - - -

8 Dinas Sosial SU √ - - -

9 Dinas Kesehatan SU ( Kandiskessu ) √ - - -

10 Kopendasu - Kanwil.Dept.Agama SU √ - - -

Universitas Sumatera Utara

Page 82: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

11 Kanwil Dja ( Kopegja ) √ - - -

12 R R I √ - - -

13 Dinas Pertanian SU √ √ √ 1

14 Kanwil Depnaker SU √ - - -

15 Kejaksaan Medan √ - - -

16 Lembaga Pemasyarakatan / Pengayoman √ - - -

17 Pengadilan Negeri Medan √ - - -

18 Imigrasi Medan √ - - -

19 B T N ( Bank Tabungan Negara ) √ - - -

20 RSU.Dr.Pirngadi Medan √ √ √ 2

21 K P K P ( NIAGA-Dinas PERINDAG ) √ - - -

22 SPMA Neg.Medan ( APP ) √ √ √ 3

23 Pengayoman - Pengadilan Tinggi Medan √ - - -

24 STM Kp.Baru (STM N.4)/SMK Neg.1.PS √ √ √ 4

25 SMA Neg.2 √ - - -

26 SMP Neg.3 √ √ √ 5

27 SMP Neg.6 ( SMP Neg.5 ) √ √ √ 6

28 Kanwil P & K ( Dinas Pendidikan SU ) √ - - -

29 SMP Neg.2 √ - - -

30 SMP Neg.1 √ √ √ 7

31 Bina Jiwa - RS.Jiwa √ - - -

32 Disbunsu - Dinas Perkebunan SU √ - - -

33 SMK Neg.10 ( SMKK Neg. ) √ √ √ 8

34 SMP Neg. 19 ( SMP Neg.17 ) √ - - -

35 SMEA Neg.1 ( SMK Neg.1 ) √ - - -

36 Sejahtera - Fak.Pertanian USU √ - - -

37 Biro Rektor USU √ - - -

38 SKKP Neg.1 ( SMP Neg.34 ) √ √ √ 9

39 SMA Neg.5 √ √ √ 10

40 SMP Neg.6 ( SMP Neg.7 ) √ √ √ 11

41 Kantor Gubernur √ √ √ 12

42 KOPDA - Kantor Dept.Agama Medan √ √ √ 13

43 U N I M E D √ √ √ 14

44 Fak.Ekonomi USU √ -

45 Fak.Kedokteran Gigi USU √ -

46 Perw.BPKP SU √ -

47 Fak.Teknik USU √ -

48 SMA Neg.17 ( SMA Neg.18 ) √ √ √ 15

49 SMA Neg.4 √ √ √ 16

50 Kotamadya - Kantor Walikota Medan √ - -

51 SKKP Neg.2 ( SMP Neg.35 ) √ √ √ 17

52 FIPIA ( FMIPA ) USU √ - - -

53 ST Neg.1 ( SMP Neg.36 ) √ - - -

54 KGPN RI √ - - -

55 SMEA Neg.2 ( SMK Neg.6 ) √ - - -

Universitas Sumatera Utara

Page 83: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

56 I A I N Medan √ √ √ 18

57 Koperikan - Dinas Perikanan SU √ - - -

58 Kanwil Kesehatan SU √ - - -

59 SMP Neg.4 √ √ √ 19

60 SMP Neg.8 ( SMP Neg.10 ) √ - - -

61 BLPT ( Balai Latihan Pendidikan Tehnik √ √ √ 20

62 SMP Neg.13 ( SMP Neg.15 ) √ √ √ 21

63 STM Neg.1 ( SMK Neg.2 ) √ √ √ 22

64 Kencana - BKKBN SU √ - - -

65 Diklat PU Wil.I √ - - -

66 Sejahtera - SMA Neg.11 ( SMA Neg.12 ) √ - - -

67 SMP Neg.16 ( SMP Neg.18 ) √ √ √ 23

68 Tri Matra - Kanwil Pertanian SU √ - - -

69 M E G A - Meteorolagi & Geofisika √ - - -

70 Balai Penelitian Logam √ - - -

71 Lestari - BPPI ( BP3U ) √ - - -

72 Makmur - SMA Neg.8 √ - - -

73 BP4 Pusat √ √ √ 24

74 Veterina - BPPV Regional I Medan √ √ √ 25

75 Museum Neg. Medan √ - - -

76 Kantor Kas Negara √ - - -

77 Merpati - Balai Karantina Kehewanan

Wil.I √ - - -

78 Balai Industri Medan √ - - -

79 Rinja - Rimbawan Jaya √ - - -

80 Kandepdikbud Kota Medan √ √ √ 26

81 SMTK Neg. ( SMK Neg.8 ) √ √ √ 27

82 Pengayoman - Kanwil Kehakiman SU √ √ √ 28

83 Disnaker - Dinas Tenaga Kerja SU √ - - -

84 Mutiara - BKPI Belawan √ - - -

85 Kencana II - BKKBN Medan √ √ √ 29

86 SMP Neg.7 ( SMP Neg.8 ) √ - -

87 SMK Neg.7 ( SMEA Neg.3 ) √ √ √ 30

88 Niyaga - Kandepdag Medan √ - - -

89 Kandepnaker Kota Medan √ - - -

90 Balai Latihan Kerja Medan √ √ √ 31

91 Perpustakaan Daerah √ - - -

92 Pengayoman - Rutan Klas I √ √ √ 32

93 Bina Swadaya - Taman Budaya √ - - -

94 Wana Lestari - Sub.BKSDA √ - - -

95 RSUP.Kls A Medan √ - - -

96 Pengayoman - LP.Wanita √ √ √ 33

97 Baruna Barat - Primkokadpel Belawan √ - - -

98 LP.Anak Kls II √ - - -

99 Bina Usaha - Poloteknik USU √ - - -

100 Kandep Koperasi / Dinas Koperasi √ - - -

Universitas Sumatera Utara

Page 84: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

UMKM

101 Harapan Kita - SMPN27 ( SMPN.29 ) √ √ √ 34

102 Peramed - Peradilan Agama Medan √ - - -

103 Pengayoman - Dharma Karya ( PTTUN ) √ - - -

104 Pel.Perikanan Nusantara Belawan (PPS) √ - - -

105 SMU Neg.16 ( SMA Neg.17 ) √ - - -

106 Sejahtera Grafika - BPTG Medan √ - - -

107 BAPAS - BISPA Medan √ - - -

108 STM Neg.2 ( SMK Neg.4 ) √ - - -

109 K I T A - Pengadilan Agama √ - - -

110 F K M USU √ - - -

111 Kopakes - Analis Kesehatan √ - - -

112 Pusat.Pengem.Pend.Guru Tek. ( PPPGT ) √ √ √ 35

113 Fak.Sastra USU √ - - -

114 Pengayoman - Rutan Labuhan Deli √ √ √ 36

115 Maju Bersama - SMA Neg.21 √ √ √ 37

116 UPT BPTPH I √ - - -

117 SMP Neg.25 ( 27 ) √ √ √ 38

118 MERPATI Kantor Pos Kls.II Medan √ - - -

119 Balai Harta Peninggalan √ - - -

120 MTsn Neg.3 Medan √ - - -

121 MTsn Neg.1 Medan √ - - -

Lampiran 2

Daftar Sampel Penelitian

No. Nama KPRI

1 Dinas Pertanian SU

2 RSU.Dr.Pirngadi Medan

3 SPMA Neg.Medan ( APP )

4 STM Kp.Baru (STM N.4)/SMK Neg.1.PS

5 SMP Neg.3

6 SMP Neg.6 ( SMP Neg.5 )

7 SMP Neg.1

8 SMK Neg.10 ( SMKK Neg. )

9 SKKP Neg.1 ( SMP Neg.34 )

10 SMA Neg.5

11 SMP Neg.6 ( SMP Neg.7 )

12 Kantor Gubernur

Universitas Sumatera Utara

Page 85: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

13 KOPDA - Kantor Dept.Agama Medan

14 U N I M E D

15 SMA Neg.17 ( SMA Neg.18 )

16 SMA Neg.4

17 SKKP Neg.2 ( SMP Neg.35 )

18 I A I N Medan

19 SMP Neg.4

20 BLPT ( Balai Latihan Pendidikan Tehnik )

21 SMP Neg.13 ( SMP Neg.15 )

22 STM Neg.1 ( SMK Neg.2 )

23 SMP Neg.16 ( SMP Neg.18 )

24 BP4 Pusat

25 Veterina - BPPV Regional I Medan

26 Kandepdikbud Kota Medan

27 SMTK Neg. ( SMK Neg.8 )

28 Pengayoman - Kanwil Kehakiman SU

29 Kencana II - BKKBN Medan

30 SMK Neg.7 ( SMEA Neg.3 )

31 Balai Latihan Kerja Medan

32 Pengayoman - Rutan Klas I

33 Pengayoman - LP.Wanita

34 Harapan Kita - SMPN27 ( SMPN.29 )

35 Pusat.Pengem.Pend.Guru Tek. ( PPPGT )

36 Pengayoman - Rutan Labuhan Deli

37 Maju Bersama - SMA Neg.21

38 SMP Neg.25 ( 27 )

Lampiran 3

Data Variabel Penelitian

No. Nama Koperasi 2011

DER CR Perputaran

Piutang

Ukuran

Perusahaan

ROA

1 Dinas Pertanian SU 0.5372 2.8615 1.1725 21.7012 0.1163

2 RSU.Dr.Pirngadi Medan 1.8887 7.8318 1.2495 23.5760 0.0949

3 SPMA Neg.Medan ( APP ) 0.5085 2.8943 1.2105 20.7227 0.1702

4 STM Kp.Baru (STM N.4)/SMK Neg.1.PS 0.3014 4.1091 1.2158 20.3756 0.1050

5 SMP Neg.3 0.0197 51.7504 1.1839 18.6782 0.1200

6 SMP Neg.6 ( SMP Neg.5 ) 0.3811 3.6226 1.2101 19.6233 0.0488

7 SMP Neg.1 0.2703 4.3831 1.4505 19.4968 0.2185

8 SMK Neg.10 ( SMKK Neg. ) 0.0323 31.2696 1.1772 20.8164 0.1080

9 SKKP Neg.1 ( SMP Neg.34 ) 0.0306 30.0838 1.4881 19.0246 0.1663

10 SMA Neg.5 1.3140 1.7397 1.1619 21.2808 0.0303

Universitas Sumatera Utara

Page 86: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

11 SMP Neg.6 ( SMP Neg.7 ) 0.0965 11.0419 1.2589 20.9405 0.0901

12 Kantor Gubernur 0.1841 6.3624 1.0598 22.8584 0.0667

13 KOPDA - Kantor Dept.Agama Medan 0.1153 8.1510 1.3039 21.3621 0.1608

14 U N I M E D 2.5292 2.0874 1.3081 24.1492 0.0571

15 SMA Neg.17 ( SMA Neg.18 ) 1.0296 1.9502 1.1200 20.4777 0.0575

16 SMA Neg.4 0.1043 10.4174 1.1778 20.2981 0.1348

17 SKKP Neg.2 ( SMP Neg.35 ) 0.1140 9.7651 1.2043 20.1833 0.1788

18 I A I N Medan 7.3041 1.1893 1.0120 22.1065 0.0099

19 SMP Neg.4 0.2328 5.2057 1.2464 20.4942 0.1380

20 BLPT ( Balai Latihan Pendidikan Tehnik ) 0.0173 57.7578 1.2498 19.1962 0.0594

21 SMP Neg.13 ( SMP Neg.15 ) 0.5163 2.8994 1.2464 20.9080 0.1549

22 STM Neg.1 ( SMK Neg.2 ) 0.1291 8.5520 1.2380 20.9587 0.0224

23 SMP Neg.16 ( SMP Neg.18 ) 0.2942 4.1824 1.2009 20.0114 0.0725

24 BP4 Pusat 0.2223 5.2313 1.2357 20.2551 0.1171

25 Veterina - BPPV Regional I Medan 0.5998 2.6458 1.2520 21.5288 0.1595

26 Kandepdikbud Kota Medan 0.5736 2.6678 1.2916 22.5886 0.1497

27 SMTK Neg. ( SMK Neg.8 ) 2.3507 1.4196 1.1453 21.7681 0.0599

28 Pengayoman - Kanwil Kehakiman SU 0.2344 7.2803 1.2204 20.4484 0.1389

29 Kencana II - BKKBN Medan 0.5720 16.0183 1.5612 21.1506 0.1511

30 SMK Neg.7 ( SMEA Neg.3 ) 1.1462 1.8456 1.1456 21.1873 0.0541

31 Balai Latihan Kerja Medan 0.3361 3.9241 1.2296 20.4448 0.1234

32 Pengayoman - Rutan Klas I 0.2734 4.3983 1.2204 20.6615 0.0051

33 Pengayoman - LP.Wanita 0.8265 2.1185 2.0522 20.5046 0.1798

34 Harapan Kita - SMPN27 ( SMPN.29 ) 0.0267 37.9138 1.3359 20.6053 0.2100

35 Pusat.Pengem.Pend.Guru Tek. ( PPPGT ) 0.7691 2.2424 1.2930 21.5029 0.1703

36 Pengayoman - Rutan Labuhan Deli 0.2498 4.9368 1.3671 20.6552 0.0889

37 Maju Bersama - SMA Neg.21 0.3451 3.2733 1.1971 18.9480 0.1120

38 SMP Neg.25 ( 27 ) 0.0103 98.5174 1.0901 18.9473 0.3689

No. Nama Koperasi 2012

DER CR Perputaran

Piutang

Ukuran

Perusahaan

ROA

1 Dinas Pertanian SU 0.6732 2.4854 1.1735 22.0694 0.1101

2 RSU.Dr.Pirngadi Medan 1.7703 6.5640 1.0564 23.7541 0.0817

3 SPMA Neg.Medan ( APP ) 0.4284 3.2581 1.0430 20.8476 0.1749

4 STM Kp.Baru (STM N.4)/SMK Neg.1.PS 0.2475 4.8258 1.0895 20.5983 0.1213

5 SMP Neg.3 0.4646 3.1525 1.2066 19.0940 0.0974

Universitas Sumatera Utara

Page 87: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

6 SMP Neg.6 ( SMP Neg.5 ) 0.0665 14.9050 1.1412 19.9627 0.0858

7 SMP Neg.1 0.4101 3.2353 1.0968 19.6656 0.2069

8 SMK Neg.10 ( SMKK Neg. ) 0.1497 7.5293 1.0821 20.9842 0.0899

9 SKKP Neg.1 ( SMP Neg.34 ) 0.0401 23.5700 1.0393 19.2349 0.1843

10 SMA Neg.5 0.7207 2.3551 0.9909 21.2640 0.0442

11 SMP Neg.6 ( SMP Neg.7 ) 0.5869 2.6397 1.1556 21.2360 0.1102

12 Kantor Gubernur 0.5941 0.4981 0.2348 22.5253 0.0651

13 KOPDA - Kantor Dept.Agama Medan 0.1136 6.7986 0.9230 21.5569 0.1821

14 U N I M E D 2.6929 1.5872 1.0890 24.3287 0.0478

15 SMA Neg.17 ( SMA Neg.18 ) 0.4152 3.3515 0.8992 20.3016 0.0888

16 SMA Neg.4 0.2741 4.5738 1.1432 20.6174 0.1145

17 SKKP Neg.2 ( SMP Neg.35 ) 0.1240 9.0583 1.0537 20.3018 0.1752

18 I A I N Medan 6.3812 1.3022 0.0988 22.1625 0.0208

19 SMP Neg.4 0.2185 5.4990 1.1687 20.6972 0.1516

20 BLPT ( Balai Latihan Pendidikan Tehnik ) 0.0248 40.7083 1.0734 19.3158 0.0760

21 SMP Neg.13 ( SMP Neg.15 ) 0.6042 2.6250 1.0911 21.0893 0.1492

22 STM Neg.1 ( SMK Neg.2 ) 4.6159 1.1914 1.0819 21.1139 0.1198

23 SMP Neg.16 ( SMP Neg.18 ) 0.1460 7.4833 1.0450 20.0969 0.0938

24 BP4 Pusat 0.2187 5.3250 1.0719 20.3985 0.1052

25 Veterina - BPPV Regional I Medan 0.5251 2.8862 1.0377 21.7003 0.1664

26 Kandepdikbud Kota Medan 0.5822 2.6524 1.1184 22.8223 0.1529

27 SMTK Neg. ( SMK Neg.8 ) 2.4817 22.2748 1.1061 21.9815 0.0597

28 Pengayoman - Kanwil Kehakiman SU 0.1284 7.9920 1.1329 20.6326 0.1417

29 Kencana II - BKKBN Medan 0.0863 11.8341 1.0284 21.2017 0.1002

30 SMK Neg.7 ( SMEA Neg.3 ) 0.8582 2.1334 1.0513 21.2699 0.0539

31 Balai Latihan Kerja Medan 0.2938 4.3092 1.0733 20.6162 0.0811

32 Pengayoman - Rutan Klas I 0.2994 4.1619 0.9532 20.9080 0.0045

33 Pengayoman - LP.Wanita 0.6985 2.3550 1.0951 20.7689 0.2199

34 Harapan Kita - SMPN27 ( SMPN.29 ) 0.0218 46.2340 1.1041 20.6685 0.2094

35 Pusat.Pengem.Pend.Guru Tek. ( PPPGT ) 1.0809 1.8873 1.1988 21.7818 0.0757

36 Pengayoman - Rutan Labuhan Deli 0.1994 5.9433 0.9076 20.7545 0.2019

37 Maju Bersama - SMA Neg.21 0.0313 28.1340 1.0047 18.9960 0.1429

38 SMP Neg.25 ( 27 ) 0.6039 2.6512 1.4638 19.8799 0.1145

No. Nama Koperasi 2013

DER CR Perputaran Ukuran ROA

Universitas Sumatera Utara

Page 88: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Piutang Perusahaan 1 Dinas Pertanian SU 0.7531 2.3279 1.1922 22.3885 0.1160

2 RSU.Dr.Pirngadi Medan 1.2710 4.5699 1.2546 23.7660 0.1066

3 SPMA Neg.Medan ( APP ) 0.3552 3.7310 1.2178 20.8621 0.1746

4 STM Kp.Baru (STM N.4)/SMK Neg.1.PS 0.0326 30.5121 1.2138 20.8117 0.1266

5 SMP Neg.3 0.0819 13.2029 1.2225 19.5122 0.1026

6 SMP Neg.6 ( SMP Neg.5 ) 0.2777 4.3338 1.2384 20.1904 0.0952

7 SMP Neg.1 0.3298 3.8444 1.4106 19.9494 0.2229

8 SMK Neg.10 ( SMKK Neg. ) 0.1966 5.9770 1.1707 21.1486 0.0882

9 SKKP Neg.1 ( SMP Neg.34 ) 0.4837 2.8100 1.4612 19.3768 0.1716

10 SMA Neg.5 0.6524 2.5012 1.1706 21.4991 0.0792

11 SMP Neg.6 ( SMP Neg.7 ) 0.6404 2.5046 1.2360 21.3824 0.1031

12 Kantor Gubernur 1.4586 1.6747 1.1253 23.1744 0.0413

13 KOPDA - Kantor Dept.Agama Medan 2.8882 0.0012 1.4749 23.0419 0.0430

14 U N I M E D 2.8140 1.9006 1.2612 24.4772 0.0469

15 SMA Neg.17 ( SMA Neg.18 ) 0.3877 3.5248 1.1672 20.4864 0.1008

16 SMA Neg.4 0.3064 4.2081 1.1752 20.8841 0.1298

17 SKKP Neg.2 ( SMP Neg.35 ) 0.1340 8.4531 1.2043 20.3804 0.1820

18 I A I N Medan 3.3034 1.2039 1.9010 22.1981 0.0431

19 SMP Neg.4 0.6883 2.4334 1.2363 21.2526 0.1201

20 BLPT ( Balai Latihan Pendidikan Tehnik ) 0.0185 54.3908 1.2421 19.4941 0.0751

21 SMP Neg.13 ( SMP Neg.15 ) 0.4732 3.0787 1.2488 21.1962 0.1691

22 STM Neg.1 ( SMK Neg.2 ) 0.1370 8.1308 1.1868 21.1999 0.1097

23 SMP Neg.16 ( SMP Neg.18 ) 0.0502 20.0806 1.1883 20.2838 0.0937

24 BP4 Pusat 0.2140 5.4402 1.2016 20.5864 0.1050

25 Veterina - BPPV Regional I Medan 0.4690 3.1161 1.2869 21.8032 0.1873

26 Kandepdikbud Kota Medan 0.3992 3.4218 1.2985 22.8881 0.1638

27 SMTK Neg. ( SMK Neg.8 ) 2.0272 18.1756 1.1578 21.9543 0.0688

28 Pengayoman - Kanwil Kehakiman SU 0.1273 8.1822 1.2608 20.7838 0.1803

29 Kencana II - BKKBN Medan 0.4473 3.0445 1.3947 21.2374 0.0893

30 SMK Neg.7 ( SMEA Neg.3 ) 0.6471 2.5046 1.1248 21.2952 0.0585

31 Balai Latihan Kerja Medan 6.2378 6.5664 1.2087 20.7001 0.0756

32 Pengayoman - Rutan Klas I 0.3517 3.7264 1.1909 21.1461 0.0039

33 Pengayoman - LP.Wanita 0.5922 2.6304 1.4402 20.9515 0.1281

34 Harapan Kita - SMPN27 ( SMPN.29 ) 0.0212 47.3330 1.2471 20.7381 0.1961

35 Pusat.Pengem.Pend.Guru Tek. ( PPPGT ) 0.7182 2.3572 1.1607 21.8336 0.0666

36 Pengayoman - Rutan Labuhan Deli 0.0967 11.1609 1.6541 20.6427 0.2498

Universitas Sumatera Utara

Page 89: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

37 Maju Bersama - SMA Neg.21 0.0351 26.3561 1.2397 19.2975 0.1066

38 SMP Neg.25 ( 27 ) 0.4224 3.3571 1.2693 19.9762 0.1471

No. Nama Koperasi 2014

DER CR Perputaran

Piutang

Ukuran

Perusahaan

ROA

1 Dinas Pertanian SU 0.6938 2.4412 1.1999 22.6251 0.1249

2 RSU.Dr.Pirngadi Medan 0.9344 3.6170 1.2454 23.8243 0.1194

3 SPMA Neg.Medan ( APP ) 0.2549 4.8137 1.2315 20.9344 0.1657

4 STM Kp.Baru (STM N.4)/SMK Neg.1.PS 0.0537 18.9588 1.1747 20.9678 0.1089

5 SMP Neg.3 0.1348 8.4207 1.2027 19.9247 0.1595

6 SMP Neg.6 ( SMP Neg.5 ) 0.2140 5.3845 1.2120 20.3560 0.0941

7 SMP Neg.1 0.2888 4.2868 1.4288 20.2374 0.2236

8 SMK Neg.10 ( SMKK Neg. ) 0.2340 5.1867 1.1748 21.2597 0.0942

9 SKKP Neg.1 ( SMP Neg.34 ) 0.0304 31.2857 1.3885 19.5237 0.1483

10 SMA Neg.5 0.3518 3.7865 1.1767 21.4126 0.0968

11 SMP Neg.6 ( SMP Neg.7 ) 0.4339 3.2262 1.2341 21.3555 0.1260

12 Kantor Gubernur 1.0765 1.9220 1.0726 23.2665 0.0424

13 KOPDA - Kantor Dept.Agama Medan 2.7080 1.2591 1.4456 23.1712 0.0379

14 U N I M E D 2.7370 1.8366 1.1918 24.5586 0.0433

15 SMA Neg.17 ( SMA Neg.18 ) 0.3157 4.1045 1.1828 20.5988 0.1260

16 SMA Neg.4 0.2137 5.6133 1.1552 21.1257 0.1244

17 SKKP Neg.2 ( SMP Neg.35 ) 0.1455 7.8685 1.2644 20.5277 0.1540

18 I A I N Medan 2.4977 9.0524 1.2074 22.0647 0.0530

19 SMP Neg.4 0.4587 3.1561 1.2160 21.2885 0.1196

20 BLPT ( Balai Latihan Pendidikan Tehnik ) 0.0232 43.5006 1.2060 19.4582 0.0667

21 SMP Neg.13 ( SMP Neg.15 ) 0.4031 3.4446 1.2168 21.3342 0.1560

22 STM Neg.1 ( SMK Neg.2 ) 0.1090 9.9794 1.2159 21.3215 0.0931

23 SMP Neg.16 ( SMP Neg.18 ) 0.0692 14.8974 1.1836 20.4602 0.1004

24 BP4 Pusat 0.3276 3.9186 1.2419 20.8674 0.1395

25 Veterina - BPPV Regional I Medan 0.4396 3.2575 1.2894 21.9854 0.1831

26 Kandepdikbud Kota Medan 0.4859 2.9940 1.2939 23.1433 0.1520

27 SMTK Neg. ( SMK Neg.8 ) 2.2103 1.4456 1.1548 22.1515 0.0623

28 Pengayoman - Kanwil Kehakiman SU 0.1332 7.9532 1.1845 20.9379 0.1197

29 Kencana II - BKKBN Medan 0.3326 3.7870 1.3958 21.3234 0.0878

30 SMK Neg.7 ( SMEA Neg.3 ) 0.5349 2.8221 1.1221 21.3379 0.0641

31 Balai Latihan Kerja Medan 0.1962 6.0392 1.1898 20.7672 0.0620

32 Pengayoman - Rutan Klas 0.1889 6.1452 1.3513 21.3713 0.1165

Universitas Sumatera Utara

Page 90: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

I

33 Pengayoman - LP.Wanita 0.4875 2.9961 1.2976 21.0819 0.1360

34 Harapan Kita - SMPN27 ( SMPN.29 ) 0.0212 47.2645 1.1989 20.7793 0.1703

35 Pusat.Pengem.Pend.Guru Tek. ( PPPGT ) 0.8481 2.1470 1.1502 22.1127 0.0759

36 Pengayoman - Rutan Labuhan Deli 0.1555 7.2864 1.5822 20.6280 0.1406

37 Maju Bersama - SMA Neg.21 0.1955 5.7471 1.1769 19.8168 0.0752

38 SMP Neg.25 ( 27 ) 0.6437 2.5455 1.2166 20.2944 0.0957

No. Nama Koperasi 2015

DER CR Perputaran

Piutang

Ukuran

Perusahaan

ROA

1 Dinas Pertanian SU 0.5471 2.8277 1.2038 22.7651 0.1303

2 RSU.Dr.Pirngadi Medan 0.7785 3.4130 1.2538 23.9468 0.1275

3 SPMA Neg.Medan ( APP ) 0.2330 5.1843 1.2494 21.0703 0.1485

4 STM Kp.Baru (STM N.4)/SMK Neg.1.PS 0.1747 6.5204 1.1793 21.1611 0.1130

5 SMP Neg.3 0.0034 291.2966 1.2223 20.1335 0.1966

6 SMP Neg.6 ( SMP Neg.5 ) 0.2514 4.7602 1.2222 20.6054 0.1103

7 SMP Neg.1 0.2496 4.8445 1.4109 20.5265 0.2269

8 SMK Neg.10 ( SMKK Neg. ) 0.3072 4.1946 1.1662 21.4122 0.0897

9 SKKP Neg.1 ( SMP Neg.34 ) 0.0341 26.9052 1.3663 19.6430 0.1190

10 SMA Neg.5 0.2024 5.8500 1.1822 21.4500 0.1092

11 SMP Neg.6 ( SMP Neg.7 ) 0.3777 3.5668 1.2633 21.4598 0.1205

12 Kantor Gubernur 0.8125 2.2262 1.0786 23.3307 0.0462

13 KOPDA - Kantor Dept.Agama Medan 1.5472 1.4633 1.3069 22.8966 0.0395

14 U N I M E D 2.4225 1.8084 1.1953 24.5512 0.0413

15 SMA Neg.17 ( SMA Neg.18 ) 0.3520 3.7836 1.1737 20.6892 0.1210

16 SMA Neg.4 0.2105 5.6917 1.1455 21.3274 0.1213

17 SKKP Neg.2 ( SMP Neg.35 ) 0.1467 7.8094 1.1587 20.6021 0.1372

18 I A I N Medan 0.1343 8.2041 1.1438 22.2913 0.0651

19 SMP Neg.4 0.2903 4.4124 1.2165 21.3473 0.1129

20 BLPT ( Balai Latihan Pendidikan Tehnik ) 0.0342 30.0226 1.2790 19.9184 0.1046

21 SMP Neg.13 ( SMP Neg.15 ) 0.3381 3.9180 1.2066 21.4366 0.1511

22 STM Neg.1 ( SMK Neg.2 ) 0.1277 8.6795 1.2023 21.5022 0.1488

23 SMP Neg.16 ( SMP Neg.18 ) 0.0854 12.2214 1.1872 20.6161 0.1051

24 BP4 Pusat 0.2966 4.2507 1.2645 21.1223 0.1496

25 Veterina - BPPV Regional I Medan 0.4955 3.0021 1.2803 22.2246 0.1742

26 Kandepdikbud Kota Medan 0.5168 2.8774 1.2834 23.3147 0.1739

27 SMTK Neg. ( SMK Neg.8 ) 1.6642 1.5927 1.1648 22.1242 0.0794

Universitas Sumatera Utara

Page 91: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

28 Pengayoman - Kanwil Kehakiman SU 0.2023 10.5272 1.1961 21.0471 0.1218

29 Kencana II - BKKBN Medan 0.0331 29.5543 1.5244 21.4327 0.0876

30 SMK Neg.7 ( SMEA Neg.3 ) 0.4632 3.1061 1.1122 21.3829 0.0641

31 Balai Latihan Kerja Medan 0.1238 8.9919 1.2101 20.8867 0.1162

32 Pengayoman - Rutan Klas I 0.1195 9.2956 1.1458 21.5030 0.1057

33 Pengayoman - LP.Wanita 0.0989 10.9054 1.3101 21.0320 0.2064

34 Harapan Kita - SMPN27 ( SMPN.29 ) 0.1228 8.9960 1.2017 20.8933 0.1688

35 Pusat.Pengem.Pend.Guru Tek. ( PPPGT ) 0.7557 2.2907 1.1460 22.2190 0.0766

36 Pengayoman - Rutan Labuhan Deli 0.0739 14.2489 1.6083 20.7560 0.1297

37 Maju Bersama - SMA Neg.21 0.2112 5.4828 1.1443 20.1299 0.0560

38 SMP Neg.25 ( 27 ) 0.7761 2.3265 1.1955 20.6360 0.0858

Lampiran 4

Statistik Deskrptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DER 190 ,0034 7,3041 ,653132 1,0494485

CURRENT RATIO 190 ,0012 291,2966 10,414338 24,1118781

PERPUTARAN

PIUTANG 190 ,0988 2,0522 1,206931 ,1793056

UKURAN

PERUSAHAAN 190 18,6782 24,5586 21,147414 1,1730411

ROA 190 ,0039 ,3689 ,115790 ,0534259

Valid N (listwise) 190

Lampiran 5

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

Universitas Sumatera Utara

Page 92: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

N 190

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation ,04663871

Most Extreme Differences

Absolute ,062

Positive ,062

Negative -,048

Kolmogorov-Smirnov Z ,854

Asymp. Sig. (2-tailed) ,460

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Universitas Sumatera Utara

Page 93: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Lampiran 6

Uji Multikolonieritas

a.Dependent Variable: ROA

Lampiran 7

Uji Heterokedastisitas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant) DER ,770 1,299

CURRENT RATIO ,921 1,086

PERPUTARAN PIUTANG ,969 1,032

UKURAN PERUSAHAAN ,750 1,334

Universitas Sumatera Utara

Page 94: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

a. Dependent Variable: ROA

Lampiran 8

Uji Autokorelasi

Lampiran 9

Uji Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -4,334 3,237 -1,339 ,182

DER ,111 ,161 ,058 ,692 ,490

CURRENT RATIO ,007 ,006 ,085 1,119 ,265

PERPUTARAN

PIUTANG -,160 ,840 -,014 -,191 ,849

UKURAN

PERUSAHAAN -,141 ,146 -,082 -,968 ,334

Model Durbin-Watson

1 2,115

Universitas Sumatera Utara

Page 95: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

a. Dependent Variable: ROA

Lampiran 10

Uji Parsial (t)

Lampiran 11

Universitas Sumatera Utara

Page 96: SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

Uji Simultan (F)

Lampiran 12

Koefesien Determinasi

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), UKURAN PERUSAHAAN,

PERPUTARAN PIUTANG, CURRENT RATIO, DER

b. Dependent Variable: ROA

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression ,128 4 ,032 14,441 ,000b

Residual ,411 185 ,002

Total ,539 189

a. Dependent Variable: ROA

b. Predictors: (Constant), UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN PIUTANG, CURRENT

RATIO, DER

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,488a ,238 ,221 ,0471402

Universitas Sumatera Utara