pengaruh current ratio debt to equity ratio dan total assets turn over terhadap perubahan laba pada

79
i PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN TOTAL ASSETS TURN OVER TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi oleh Nama : Yuni Nurmala Sari NIM : 3351402546 Program Studi : Akuntansi S1 Jurusan : Ekonomi FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2007

Upload: nilwan-putra-aris

Post on 28-Jul-2015

3.191 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Skripsi

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

i

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,

DAN TOTAL ASSETS TURN OVER TERHADAP PERUBAHAN LABA

PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA

SKRIPSI

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

oleh

Nama : Yuni Nurmala Sari NIM : 3351402546 Program Studi : Akuntansi S1 Jurusan : Ekonomi

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2007

Page 2: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian

skripsi pada:

Hari :

Tanggal :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs. Fachrurrozie, M.Si. Drs. Subkhan NIP. 131813667 NIP. 131686738

Mengetahui,

Ketua Jurusan Akuntansi Drs. Sukirman, M. Si. NIP. 131967646

Page 3: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada:

Hari : Senin

Tanggal : 02 April 2007

Dosen Penguji

Drs. Sukardi Ikhsan, M.Si. NIP. 130515747

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs. Fachrurrozie, M.Si. Drs. Subkhan NIP. 131813667 NIP. 131686738

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi

Drs. Agus Wahyudin, M. Si. NIP. 131658236

Page 4: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.

Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau

dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, Maret 2007

Yuni Nurmala Sari

Page 5: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS.Alam Nasyrah: 6) “Perkokohlah bahteramu, karena samudera ini dalam, perbanyaklah bekalmu, karena perjalanan ini panjang, ikhlaskanlah amalmu, para pengeritik itu jeli “. ( Pesan Rasul kepada Abu Dzar) “Melangkah pada jiwa kepastian”. (Younie)

PERSEMBAHAN

Karya kecil ini kupersembahkan untuk:

1. Bapak Ibu tercinta yang dengan segala

dukungan doa, moral maupun materi

yang senantiasa tercurah untukku,

2. Mas Wa2n dan istri serta adikku Pipit

tersayang atas segala doa dan kasih

sayangnya,

3. Mas And yang dengan sabar

menemaniku disaat mudah maupun

sulit,

4. My Com, my hero...thanx 4 all

5. Almamater

Page 6: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

vi

PRAKATA

Rasa syukur yang tiada henti penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas

ridho dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

ini. Bantuan serta dukungan dari berbagai pihak sangat membantu penulis

sehingga merupakan suatu kewajiban bagi penulis untuk mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat Drs. Fachrurrozie, M.Si,

(Pembimbing I) dan Drs. Subkhan (Pembimbing II) yang dengan penuh

kesabaran, ketulusan, dan perhatian dalam memberikan bimbingan dan arahan

demi terselesaikannya skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga tidak lupa penulis sampaikan kepada:

1. Drs. Agus Wahyudin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi yang telah

memberi izin dalam penulisan skripsi ini,

2. Drs. Sukirman, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ekonomi yang telah memberikan

kemudahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini,

3. Bapak dan ibu dosen yang telah banyak memberikan pengetahuan dan bekal

bagi penulis dalam menyusun skripsi ini,

4. Bapak, ibu tercinta yang telah memberikan semangat, doa, dan dukungan

untuk dapat terselesaikannya skripsi ini,

5. Mas Wa2n dan istri beserta adikku Pipit tersayang yang telah memberikan

perhatian dan support selama penulisan skripsi ini,

6. Mas And tersayang yang memberiku inspirasi dan perhatian dalam proses

penulisan skripsi ini. Jangan pernah lelah untuk selalu setia menemaniku,

7. Bapak Sudarman sekeluarga yang selalu mendoakan dan menyayangiku,

Page 7: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

vii

8. Sahabat-sahabatku dalam suka maupun duka yang selalu ada disisiku; Banana,

Jagung, Ana, Bebeh, Wince’, dan Eat_ink. Trima kasih sobat,

9. Teman-teman seperjuanganku Akuntansi A 2002,

10. Teman-teman di Wisma Anita 3 (Ma’e, Deccy, Bee’, Tuyul) dan adik-adik

kosku trima kasih atas dukungan dan doanya,

11. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu baik yang bersifat material maupun spiritual demi terselesaikannya

skripsi ini.

Tiada yang dapat penulis persembahkan kepada semua pihak yang

bersangkutan, selain doa semoga amal dan jasanya mendapat balasan dari Allah

SWT. Usaha maksimal telah penulis lakukan dalam penyusunan skripsi ini.

Meskipun demikian, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna,

karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Namun penulis berharap skripsi ini

dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi pengetahun bagi pembaca.

Semarang,

Penulis.

Page 8: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

viii

SARI

Yuni Nurmala Sari. 2007. Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi, Jurusan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Drs. Fachrurrozie, M.Si, Pembimbing II: Drs. Subkhan. 82 h. Kata kunci: CR, DER, TATO, dan Perubahan Laba.

Informasi akuntansi yang tersaji di dalam laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan perusahaan memberikan gambaran mengenai kondisi keuangan perusahaan pada saat tertentu. Dalam operasi perusahaan, laba yang dicapai perusahaan diharapkan mengalami kenaikan. Untuk memperkirakan apakah laba yang diperoleh mengalami kenaikan atau penurunan diperlukan seperangkat teknik analisis yang didasarkan pada laporan keuangan yang dipublikasikan agar dapat mengintepretasikan informasi akuntansi yang relevan dengan tujuan dan kepentingan pemakainya. Salah satu teknik tersebut yang populer diaplikasikan dalam praktek bisnis adalah analisis rasio keuangan. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini yaitu CR, DER, dan TATO.

Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana pengaruh CR, DER, dan TATO secara simultan dan parsial terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Jakarta pada periode penelitian yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2004. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan metode random sampling. Yaitu berjumlah 44 perusahaan. Variabel independen dari penelitian ini adalah CR, DER, dan TATO, yang termasuk dalam empat kategori likuiditas, solvabilitas, dan aktivitas sedangkan variabel dependennya adalah perubahan laba. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan studi pustaka. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda dengan terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan digunakan uji F dan untuk mengetahui pengaruh secara parsial digunakan uji t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan rasio keuangan CR, DER, dan TATO mempunyai pengaruh terhadap perubahan laba. Namun secara parsial rasio keuangan yang berpengaruh terhadap perubahan laba yaitu CR dan DER. Sedangkan TATO tidak mempunyai pengaruh terhadap perubahan laba. Secara bersama-sama rasio CR, DER, dan TATO berpengaruh cukup besar terhadap perubahan laba sebesar 52,4% dan secara parsial rasio-rasio tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikasi uji variabel CR sebesar 0,005<5%, sehingga CR berpengaruh terhadap perubahan laba, DER memiliki nilai signifikasi sebesar 0,000<5%, sehingga DER berpengaruh terhadap perubahan laba, dan TATO memiliki nilai signifikasi sebesar 0,084>5%, sehingga TATO tidak mempunyai pengaruh terhadap perubahan laba.

Page 9: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

ix

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa CR, DER, dan TATO secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Dari keempat rasio tersebut, secara parsial CR dan DER yang mempunyai pengaruh terhadap perubahan laba. Sedangkan TATO tidak mempunyai pengaruh terhadap perubahan laba. Berdasarkan hasil temuan tersebut, saran yang dapat diberikan yaitu sebaiknya faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap perubahan laba perusahaan mendapatkan perhatian sebelum mengambil keputusan investasi seperti faktor politik, perubahan kurs dan inflasi serta perlu mengkaji lebih lanjut mengenai variabel informasi keuangan lain yang mempengaruhi laba perusahaan. Selain itu, peneliti lain disarankan untuk menggunakan data amatan tidak hanya perusahaan manufaktur saja, tetapi menggunakan data informasi keuangan dari perusahaan selain manufaktur. Rasio keuangan yang digunakan tidak hanya CR, DER, dan TATO, tetapi bisa juga menggunakan rasio-rasio lainnya yang dapat mempengaruhi perubahan laba perusahaan.

Page 10: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... iii PERNYATAAN.............................................................................................. iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................. v PRAKATA ...................................................................................................... vi SARI ................................................................................................................ viii DAFTAR ISI................................................................................................... x DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 6 1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 7 1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 9

2.1 Konsep Laba .................................................................................. 9 2.1.1 Pengertian dan Karakteristik Laba..................................... 9 2.1.2 Perubahan Laba.................................................................. 11 2.1.3 Profitabilitas ....................................................................... 15

2.2 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 20 2.3 Kerangka Berfikir .......................................................................... 24 2.4 Hipotesis ........................................................................................ 26

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 27

3.1 Populasi Penelitian ......................................................................... 27 3.2 Sampel Penelitian........................................................................... 28 3.3 Variabel Penelitian ......................................................................... 30 3.4 Metode Pengumpulan Data ............................................................ 31 3.5 Metode Analisis Data ..................................................................... 32

Page 11: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

xi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 37

4.1 Deskripsi Objek Penelitian............................................................. 37 4.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ........................................ 38

4.2.1 Current Ratio (CR) ............................................................. 38 4.2.2 Debt to Equity Ratio (DER) ................................................ 39

4.2.3 Total Assets Turn Over (TATO).......................................... 41 4.2.4 Perubahan Laba ................................................................... 42

4.3 Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 43 4.3.1 Uji Normalitas ....................................................................... 43 4.3.2 Uji Multikolinieritas ............................................................ 44 4.3.3 Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 45 4.3.4 Uji Autokorelasi ................................................................... 46

4.4 Analisis Regresi ............................................................................. 47 4.5 Uji Hipotesis .................................................................................. 48

4.5.1 Uji Hipotesis Secara Simultan............................................... 48 4.5.2 Uji Hipotesis Secara Parsial ................................................. 48

4.5.2.1 Pengaruh CR terhadap Perubahan Laba .................. 48 4.5.2.2 Pengaruh DER terhadap Perubahan Laba................ 49 4.5.2.3 Pengaruh TATO terhadap Perubahan Laba ............. 49

4.5.3 Koefisien Determinasi .......................................................... 49 4.6 Pembahasan ................................................................................ 50

BAB V PENUTUP.......................................................................................... 52

5.1 Simpulan ........................................................................................ 52 5.2 Saran............................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 54

LAMPIRAN.................................................................................................... 56

Page 12: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu .................................................. 21

Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian........................................... 23

Tabel 3.1 Daftar Nama Sampel Perusahaan Manufaktur............................. 29

Tabel 4.1 Gambaran Umum Current Ratio (CR) ........................................ 38

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Current Ratio (CR) ....................... 39

Tabel 4.3 Gambaran Umum Debt Equity Ratio (DER) ............................... 39

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Debt to Equity Ratio (DER) .......... 40

Tabel 4.5 Gambaran Umum Total Assets Turnover (TATO)...................... 41

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Tingkat Total Assets Turnover (TATO)..... 42

Tabel 4.7 Gambaran Umum Perubahan Laba .............................................. 42

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Tingkat Perubahan Laba............................. 43

Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas ........................................................... 44

Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................. 46

Tabel 4.11 Ringkasan Hasil Analisis Regresi ................................................ 47

Tabel 4.12 Hasil Uji Simultan........................................................................ 48

Page 13: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Persentase Perusahaan yang Mengalami Penurunan Laba.......... 4

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir........................................................................ 25

Gambar 4.1 P-P Plot pengujian normalitas model regresi .............................. 44

Gambar 4.2 Diagram Scatterplot..................................................................... 45

Gambar 4.3 Kurva Kriteria Autokorelasi........................................................ 46

Page 14: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: CR, DER, dan TATO Perusahaan Manufaktur

Periode 2001-2003 ..................................................................... 56

Lampiran 2: Laba, dan Perubahan Laba Perusahaan Manufaktur

Periode 2001-2004...................................................................... 59

Lampiran 3: Data Hasil Penelitian .................................................................. 61

Lampiran 4: Regression .................................................................................. 62

Page 15: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Gejolak ekonomi yang selalu mengalami perubahan telah mempengaruhi

kegiatan dan kinerja perusahaan, baik perusahaan kecil maupun besar. Oleh

karena itu, perusahaan harus memanfaatkan sumber daya yang tersedia seefisien

dan seefektif mungkin sehingga lebih berguna dan dapat mempertahankan atau

meningkatkan kinerja perusahaannya. Salah satu faktor yang mencerminkan

kinerja perusahaan adalah laporan keuangan yang harus dibuat oleh pihak

manajemen secara teratur.

Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil dari proses akuntansi

yang disajikan dalam bentuk kuantitatif, dimana informasi-informasi yang

disajikan didalamnya dapat membantu berbagai pihak (dalam maupun luar

perusahaan) dalam mengambil keputusan yang sangat berpengaruh bagi

kelangsungan hidup perusahaan (Istikomah 2005:1).

Perkembangan harga saham dan volume perdagangan saham di pasar

modal merupakan indikasi penting untuk mempelajari tingkah laku pasar, yaitu

investor. Dalam menentukan investor, biasanya didasarkan pada berbagai

informasi yang dimiliki baik informasi yang tersedia di publik maupun informasi

pribadi. Salah satu informasi yang tersedia di publik (bursa efek) adalah laporan

keuangan perusahaan emiten yang telah diaudit. Menurut PSAK No. 1 (SAK,

2002) komponen laporan keuangan meliputi: (1) neraca, (2) laporan laba-rugi, (3)

Page 16: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

2

laporan perubahan ekuitas, (4) laporan arus kas, dan (5) catatan atas laporan

keuangan.

Penggunaan informasi keuangan melalui laporan keuangan oleh pihak luar

(ekstern) yaitu untuk membuat keputusan investasi dalam menempatkan sumber

daya yang akan diinvestasikan dan juga upaya untuk memutuskan pemberian

kredit oleh kreditor. Untuk kepentingan tersebut laporan keuangan dirancang guna

mengetahui kemampuan solvency dan profitability perusahaan (Parawiyati dkk

2000:215).

Secara umum kegunaan informasi keuangan hasil akuntansi adalah sebagai

dasar prediksi bagi pemakainya. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi

(PSAK) nomor 1 dinyatakan bahwa pemakai laporan keuangan meliputi investor

sekarang dan investor potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan

kreditor usaha lainnya, pelanggan, lembaga pemerintah dan masyarakat. Laporan

keuangan yang disajikan harus relevan dengan kebutuhan masing-masing

pemakai.

Menurut Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1,

(dalam Hudoyo 2005:2) dinyatakan bahwa sasaran utama pelaporan keuangan

adalah informasi tentang prestasi perusahaan yang disajikan melalui pengukuran

laba dan komponen-komponennya. Laba perusahaan diperlukan untuk

kepentingan kelangsungan hidup perusahaan dan ketidakmampuan perusahaan

dalam mendapatkan laba akan menyebabkan tersingkirnya perusahaan dari

perekonomian. Laba akuntansi adalah perbedaan antara revenue yang direalisasi

yang timbul dari transaksi pada periode tertentu dihadapkan dengan biaya-biaya

Page 17: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

3

yang dikeluarkan pada periode tersebut (Harahap 1995:147). Laba akuntansi ini

didasarkan pada transaksi aktual yang dilakukan oleh sebuah perusahaan.

Laba suatu perusahaan atau kelompok industri tertentu sangat dipengaruhi

oleh kondisi ekonomi. Disisi lain kepekaan suatu industri terhadap pasar berbeda-

beda mengindikasikan bahwa antara industri memiliki risiko yang berbeda,

demikian pula tingkat profitabilitas, peluang berkembang, dan prospek masa

depan. Informasi akuntansi dalam bentuk rasio keuangan merupakan salah satu

acuan bagi investor untuk menganalisa fenomena bisnis yang berbeda.

Rasio keuangan merupakan instrumen analisis prestasi perusahaan yang

menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan, yang ditujukan untuk

menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa

lalu dan membantu menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk

kemudian menunjukkan resiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang

bersangkutan (Helfert dalam Warsidi dan Bambang 2000:1). Besar kecilnya laba

dapat dilihat dari peningkatan atau penurunan rasio keuangan, sehingga pemakai

dapat melihat kondisi perusahaan yang bersangkutan.

Mengingat kondisi ekonomi yang selalu mengalami perubahan, maka

dapat mempengaruhi kondisi perusahaan yang dapat dilihat dari labanya. Laba

perusahaan yang seharusnya naik, justru sebaliknya mengalami penurunan.Ini

terjadi pada 150 perusahaan manufaktur tahun 2002 sampai dengan tahun 2004.

Hal ini dapat dilihat pada grafik berikut.

Page 18: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

4

60.0 58.2

38.2

0.010.020.030.040.050.060.070.080.090.0

100.0

2002 2003 2004

Tahun

Pers

enta

se P

erus

ahaa

n ya

ng

Men

gala

mi P

enur

unan

Lab

a

Gambar 1.1 Persentase Perusahaan yang Mengalami Penurunan Laba

Terlihat dari gambar 1, persentase perusahaan yang mengalami penurunan

laba pada tahun 2002 mencapai 90 perusahaan (60%), pada tahun 2003 sebanyak

87 perusahaan (58,2%) dan pada tahun 2004 mencapai 57 perusahaan (38,2%).

Persentase tertinggi yang mengalami penurunan laba terjadi pada tahun 2002

sehingga perlu dianalisis menggunakan rasio keuangan.

Penelitian tentang rasio keuangan dengan laba perusahaan telah dilakukan

oleh beberapa peneliti di Indonesia. Penelitian tentang hal ini dilakukan oleh

Machfoedz (1994), selain itu penelitian yang sama dilakukan oleh Wibowo

(2006).

Penelitian Machfoedz (1994) meneliti prediksi perubahan laba dengan

mengggunakan rasio keuangan. Sampel yang diambil 66 perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan menganalisis 47 rasio keuangan.

Page 19: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

5

Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat 13 rasio keuangan yang signifikan dalam

memprediksi perubahan laba satu tahun yang akan datang.

Wibowo (2006) dalam penelitiannya menggunakan sampel 60 perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2001-2004 dan

menganalisis 7 rasio keuangan. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat 5 rasio

keuangan yang signifikan dalam memprediksi perubahan laba satu tahun yang

akan datang.

Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan pengujian lebih lanjut

temuan-temuan empiris mengenai rasio keuangan. Khususnya yang menyangkut

kegunaannya dalam pengaruh terhadap perubahan laba. Perubahan laba yang

digunakan dalam penelitian adalah perubahan laba relatif. Dasar perubahan adalah

laba sebelum pajak.

Di pasar saham, perusahaan yang telah go publik dikelompokkan kedalam

beberapa sektor industri. Dari pengelompokkan tersebut, sektor industri

manufaktur memiliki jumlah perusahaan yang paling besar. Kondisi tersebut

sebagai sebab penelitian ini dilakukan, disamping alasan lain yaitu untuk

mengetahui apakah penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya.

Khususnya dimasa perekonomian yang lesu seperti sekarang ini, sehingga dapat

memberikan kontribusi kepada pihak intern maupun ekstern perusahaan.

Penelitian ini menggunakan tiga rasio keuangan yaitu (1) rasio likuiditas;

current ratio (CR), (2) rasio leverage; debt to equty ratio (DER), dan (3) rasio

aktivitas; total assets turn over (TATO). Diadopsi dari rasio keuangan yang

digunakan penelitian sebelumnya dan dari sumber literatur lain dengan

Page 20: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

6

mempertimbangkan ketersediaan data yang dilaporkan dalam laporan keuangan

tahunan pada Indonesian Capital Market Directory.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa analisis rasio keuangan dapat

membantu para pelaku bisnis, untuk mengevaluasi keadaan finansial masa lalu,

sekarang dan untuk memproyeksi hasil atau laba yang akan datang, serta

berdasarkan penelitian terdahulu membuktikan ada hubungan antara rasio

keuangan terhadap perubahan laba, sehingga penelitian ini akan membahas dan

menganalisis “PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,

DAN TOTAL ASSETS TURN OVER TERHADAP PERUBAHAN LABA

PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA” .

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), dan total

assets turn over (TATO) secara simultan terhadap perubahan laba pada

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta?

2. Bagaimana pengaruh current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), dan total

assets turn over (TATO) secara parsial terhadap perubahan laba pada

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta?

Page 21: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

7

1.3 Tujuan Penelitian

Dari uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini antara lain:

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh current ratio (CR), debt to equity

ratio (DER), dan total assets turn over (TATO) secara simultan terhadap

perubahan laba pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh current ratio (CR), debt to equity

ratio (DER), dan total assets turn over (TATO) secara parsial terhadap

perubahan laba pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dapat dilihat dari dua segi, yakni segi teoritis dan

segi praktis.

1. Manfaat teoritis; hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan dan memberikan sumbangan berupa pengembangan ilmu

yang berkaitan dengan ekonomi khususnya tentang pengaruh rasio

keuangan terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur di

Bursa Efek Jakarta. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat sebagai sumber referensi untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat praktis; penelitian ini bermanfaat bagi investor dan pasar

modal. Manfaat bagi investor yaitu sebagai bahan pertimbangan para

investor maupun calon investor dalam memprediksi perubahan laba di

masa yang akan datang khususnya pada Perusahaan Manufaktur di

Page 22: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

8

Bursa Efek Jakarta untuk digunakan dalam pengambilan keputusan

ekonomi. Bagi pasar modal dapat memberikan gambaran tentang

kinerja keuangan dari segi struktur modal dan profitabilitas pada

perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Selain itu, dapat

memberikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan yang dapat

digunakan untuk membantu pihak perusahaan dalam mengambil

keputusan tentang struktur modal dan profitabilitas suatu perusahaan

serta pihak-pihak lain yang membutuhkan analisis atas kinerja

keuangan perusahaan tersebut.

Page 23: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Laba

2.1.1 Pengertian dan Karakteristik Laba

Menurut akuntansi yang dimaksud dengan laba akuntansi itu adalah

perbedaan antara revenue yang direalisasi yang timbul dari transaksi pada periode

tertentu dihadapkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tersebut:

(Harahap 1995:147)

Menurut Belkaoui (dalam Harahap 1995:147) definisi tentang laba ini

mengandung lima sifat.

1. Laba akuntansi didasarkan pada transaksi yang benar-benar terjadi yaitu

timbulnya hasil dan biaya untuk mendapatkan hasil tertentu.

2. Laba akuntansi didasarkan pada postulat “periodik” laba itu artinya merupakan

prestasi perusahaan itu pada periode tertentu.

3. Laba akuntansi didasarkan pada Prinsip Revenue yang memerlukan batasan

tersendiri tentang apa yang termasuk hasil.

4. Laba akuntansi memerlukan perhitungan terhadap biaya dalam bentuk biaya

histories yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan hasil tertentu.

5. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip “macthing” artinya hasil dikurangi

biaya yang diterima/dikeluarkan dalam periode yang sama.

Page 24: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

10

Fisher dan Bedford (dalam Chariri dan Ghozali 2001:213) menyatakan

bahwa pada dasarnya ada tiga konsep laba yang dibicarakan dan digunakan dalam

ekonomi. Konsep laba tersebut adalah:

1. Psychic income, yang menunjukkan konsumsi barang/ jasa yang dapat

memenuhi kepuasan dan keinginan individu.

2. Real income, yang menunjukkan kenaikan dalam kemakmuran ekonomi yang

ditunjukkan oleh kenaikan cost of living.

3. Money income, yang menunjukkan kenaikan nilai moneter sumber-sumber

ekonomi yang digunakan untuk konsumsi sesuai dengan biaya hidup (cost of

living).

Ketiga konsep tersebut semuanya penting, meskipun pengukuran terhadap

pshychic income sulit untuk dilakukan. Hal ini disebabkan pshychic income adalah

konsep psikologis yang tidak dapat diukur secara langsung, namun dapat ditaksir

dengan menggunakan real income. Keinginan manusia tersebut hanya dapat

dipenuhi pada berbagai tingkatan, sebagaimana seseorang memperoleh real

income. Di pihak lain, money income meskipun mudah diukur, tetapi tidak

mempertimbangkan perubahan nilai suatu unit moneter. Atas dasar alasan ini,

para ekonomi memusatkan perhatiannya pada penentuan real income. Fisher

(1912) juga berpendapat bahwa real income adalah konsep income yang praktis

bagi akuntan.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

laba adalah selisih antara jumlah keseluruhan pendapatan dan jumlah keseluruhan

Page 25: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

11

biaya dalam jangka waktu tertentu yang dapat digunakan para pemakai laporan

dalam mengambil keputusan ekonomi yang sesuai dengan kepentingannya.

Belkauoi (dalam Chariri dan Ghozali 2001:214) menyebutkan bahwa laba

akuntansi memiliki lima karakteristik sebagai berikut:

a) Laba akuntansi didasarkan pada transaksi aktual yang berasal dari penjualan

barang/ jasa.

b) Laba akuntansi didasarkan pada postulat periodisasi dan mengacu pada

kinerja perusahaan selama satu periode tertentu.

c) Laba akuntansi didasarkan pada prinsip pendapatan yang memerlukan

pemahaman khusus tentang difinisi, pengukuran dan pengakuan pendapatan.

d) Laba akuntansi memerlukan pengukuran tentang biaya (expenses) dalam

bentuk cost histories.

e) Laba akuntansi menghendaki adanya penandingan (matching) antara

pendapatan dengan biaya yang relevan dan berkaitan dengan pendapatan

tersebut.

Penyajian dan informasi laba melalui laporan tersebut merupakan fokus

kinerja perusahaan yang penting. Kinerja perusahaan merupakan hasil dari

serangkaian proses dengan mengorbankan berbagai sumber daya. Adapun salah

satu parameter kinerja perusahaan tersebut adalah perubahan laba.

2.1.2 Perubahan Laba

Perubahan laba adalah kenaikan atau penurunan laba pertahun ketahun.

Laba yang digunakan adalah laba relatif. Digunakannya angka relatif didasari

alasan angka laba tersebut lebih representatif dibandingkan laba absolute. Dasar

Page 26: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

12

perhitungan laba adalah laba sebelum pajak (Machfoedz dalam Warsidi dan

Bambang 2000:6). Secara formal, penghitungan perubahan laba relatif adalah:

∆ Y it = it

itit

YYY

)1(

)1(

−− (Munawir 2001:39)

∆ Y it = Perubahan laba perusahaan i pada tahun t

Y it = Laba perusahaan i pada tahun t

Y (t-1)i = Laba perusahaan i pada tahun dasar

Hanafi dan Halim (1995:239) menyatakan bahwa pertumbuhan laba

dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

a. Besarnya perusahaan

Semakin besar perusahaan, maka ketetapan pertumbuhan laba yang diharapkan

semakin tinggi.

b. Umur perusahaan

Perusahaan yang baru berdiri kurang memiliki pengalaman dalam

meningkatkan laba, sehingga ketetapannya masih rendah.

c. Tingkat leverage

Bila perusahaan memiliki tingkat hutang yang tinggi, maka manajer cenderung

memanipulasi laba sehingga dapat mengurangi ketetapan pertumbuhan laba.

d. Tingkat penjualan

Tingkat penjualan dimasa lalu yang tinggi, maka semakin tinggi tingkat

penjualan dimasa yang akan datang sehingga pertumbuhan laba semakin

tinggi.

Page 27: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

13

e. Perubahan laba masa lalu

Semakin besar pertumbuhan laba masa lalu, semakin tidak pasti laba yang

akan diperoleh dimasa mendatang.

Selain itu beberapa faktor yang mempengaruhi ketepatan perubahan laba

menurut Harianto dan Sudomo, (1998:180) adalah:

a. Periode waktu

Adalah pembuatan peramalan perubahan laba dengan realisasi yang dicapai.

Semakin pendek interval waktu, akan semakin akurat ramalan tersebut.

b. Besaran perusahaan

Disebabkan besaran perusahaan karena skala ekonomi yang berbeda-beda.

Skala ekonomi yang tinggi menyebabkan perusahaan dapat menghasilkan

produk dengan tingkat biaya rendah. Tingkat biaya rendah merupakan unsur

untuk mencapai laba yang diinginkan sesuai standar yang dituangkan dalam

bentuk ramalan. Sehubungan dengan itu skala ekonomi yag tinggi

menyebabkan biaya informasi untuk membuat ramalan menjadi turun.

Sehingga prusahaan yang mempunyai skala ekonomi yang tinggi bisa

membuat ramalan yang tepat karena dimungkinkan mempunyai data informasi

yang lengkap. Perusahaan yang besar mempunyai kemampuan tinggi untuk

menjamin prospek bisnis dimasa yang akan datang, jumlah aset (sumber daya)

yang besar bisa membuat manajemen dan semua komponen dalam perusahaan

percaya diri dan bekerja giat untuk mencapai laba. Kemudian besarnya modal

yang yang dimiliki perusahaan juga dapat menentukan kelengkapan dan

ketepatan informasi yang diperlukan.

Page 28: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

14

c. Umur perusahaan

Manajemen perusahaan yang relatif muda diperkirakan kurang berpengalaman

sehingga tidak cukup mampu menentukan ketepatan peramalan perubahan

laba.

d. Kredibilitas penjamin emisi

Penjamin emisi mempunyai peranan kunci dalam setiap emisi efek melalui

pasar modal. Dengan demikian integritas penjamin emisi mempunyai

hubungan positif dengan ketepatan informasi ramalan laba dimasa propestus.

Penjamin emisi akan senantiasa berhati-hati untuk menjaga kredibilitasnya

karena penjamin emisi ingin memberikan hasil yang maksimal kepada para

pemakai.

e. Integritas auditor

Faktor ini mempunyai dampak signifikan terhadap laporan keuangan,

termasuk mengenai perubahan laba. Oleh karenanya auditor harus menjamin

bahwa informasi keuangan yang disajikan telah sesuai dengan pedoman

penyajian laporan keuangan.

f. Tingkat leverage

Salah satu kewajiban manajer adalah mengatur resiko. Jadi manajer

melakukan apa saja untuk mengurangi resiko. Tingkat leverage merupakan

salah satu hal yang mencerminkan resiko.

g. Premium saham

Apabila ramalan perubahan laba terlalu pesimistis, investor akan membuat

harga saham tinggi sehingga premiumnya besar. Sebaliknya jika ramalan laba

Page 29: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

15

optimistis, investor akan membuat harga saham rendah sehingga premiumnya

kecil.

Menurut Sukardi (2005:103) laba perusahaan dipengaruhi oleh tiga faktor

yaitu volume produk yang dijual, harga jual produk, dan biaya. Biaya menentukan

harga jual untuk mencapai tingkat laba yang dikehendaki. Harga jual

mempengaruhi volume penjualan, sedangkan volume penjualan langsung

mempengaruhi volume produksi, dan volume produksi mempengaruhi biaya.

Ketiga faktor tersebut saling berkaitan satu sama lain.

2.1.3 Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

keuntungan (Hanafi 2004:36). Sedangkan menurut Weston dan Brigham

(1993:304) profitabilitas adalah merupakan hasil bersih dari serangkaian

kebijakan dan pengelolaan aktiva, selain itu untuk menunjukkan gabungan dari

likuiditas pengelolaan aktiva dan pengelolaan hutang terhadap hasil-hasil operasi.

Profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi

penggunaan aktiva perusahaan atau sekelompok aktiva perusahaan (Husnan

2000:563), untuk menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, aset dan

modal saham tertentu (Hanafi dan Halim 1995:83).

Menurut (IAI 2002) unsur-unsur yang berkaitan langsung dengan laba

adalah penghasilan dan beban.

a. Penghasilan

Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama periode

akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan

Page 30: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

16

kewajiban yang mengakibatkan penurunan akuitas yang tidak berasal dari

kontribusi penanaman modal.

b. Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam

bentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban

yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian

kepada penanam modal.

Selain itu beberapa faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan

yaitu volume penjualan, total aktiva, dan modal sendiri. Secara keseluruhan ketiga

faktor ini akan memungkinkan seorang penganalisa untuk mengevaluasi earning

dalam hubungannya dengan volume penjualan, jumlah aktiva dan investasi

tertentu dari pemilik perusahaan (Syamsuddin dalam Marinda 2004:20).

Dengan adanya kelompok tersebut, penulis akan mengukur profitabilitas

perusahaan dilihat dari tiga sudut pandang yaitu:

a. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kehidupan

perusahaan untuk membayar semua kewajiban financial jangka pendek pada saat

jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia (Syamsudin

1985:38).

Likuiditas tidak hanya berkenaan dengan keadaan keseluruhan keuangan

perusahaan, tetapi juga berkaitan dengan kemampuannya untuk merubah aktiva

lancar tertentu menjadi uang kas.

Page 31: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

17

CR =bilitiesCurrentLia

etsCurrentAss (Syamsuddin 1985:61)

Current Ratio (CR)

CR merupakan salah satu rasio financial yang sangat sering digunakan.

Tingkat CR dapat ditentukan dengan jalan membandingkan antara current assets

dengan current liabilities (Syamsudin 1985:39).

CR ini menunjukkan tingkat keamanan kreditor jangka pendek, atau

kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutang tersebut. Tidak ada

ketentuan yang mutlak tentang berapa tingkat CR yang dianggap baik atau yang

harus dipertahankan oleh suatu perusahaan karena biasanya tingkat CR ini juga

sangat tergantung kepada jenis usaha dari masing-masing perusahaan. CR

merupakan indikator yang sesungguhnya dari likuiditas perusahaan, karena

perhitungan tersebut mempertimbangkan hubungan relativ antara aktiva lancar

dengan hutang lancar untuk masing-masing perusahaan (Syamsudin 1985:39).

Perusahaan menghasilkan laba, laba perusahaan yang dibagikan

dinamakan deviden, dan yang tidak dibagikan yaitu laba ditahan. Laba ditahan

masuk di current assets. Semakin besar current assets semakin mudah perusahaan

itu membayar hutang. Dan semakin tinggi CR menunjukkan perubahan laba yang

tinggi.

b. Rasio Leverage

Rasio leverage adalah rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur

sampai berapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan utang (Riyanto 1995:331).

Page 32: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

18

Leverage menjadi indikasi efisiensi kegiatan bisnis perusahaan, serta

pembagian resiko usaha antara pemilik perusahaan dan para pemberi pinjaman

atau kreditur. Sebagian pos utang jangka pendek, menengah dan panjang

menanggung biaya bunga. Contoh utang dengan beban bunga adalah kredit dari

bank dan lembaga keuangan yang lain. Semakin kecil jumlah pinjaman berbunga

semakin kecil pula beban bunga kredit yang ditanggung perusahaan. Dengan

demikian dipandang dari segi beban bunga, perusahaan tersebut lebih efisien

operasi bisnisnya. Apabila beban biaya operasional yang lain wajar, dengan beban

bunga pinjaman kecil diharapkan profitabilitas perusahaan meningkat (Sutojo dan

Kleinsteuber 2004:37).

Debt to Equity Ratio (DER)

Rasio ini menunjukkan perbandingan antara hutang yang diberikan oleh

para kreditur dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik

perusahaan (Husnan 1997:561).

Salah satu rasio yang paling banyak digunakan ialah rasio utang terhadap

ekuitas. Besarnya utang yang terdapat dalam struktur modal perusahaan sangat

penting untuk memahami perimbangan antara resiko dan laba yang didapat. Utang

membawa risiko karena setiap utang pada umumnya akan menimbulkan

keterikatan yang tetap bagi perusahaan berupa kewajiban untuk membayar beban

bunga beserta cicilan kewajiban pokoknya (principal) secara periodik.

DER =riModalSendi

ibanTotalKewaj (Husnan 1997:561)

Page 33: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

19

Kewajiban bukan sesuatu yang jelek jika dapat memberikan keuntungan

kepada pemiliknya. Jika kewajiban dimanfaatkan dengan efektif dan laba yang

didapat cukup untuk membayar biaya bunga secara periodik. Dengan DER yang

tinggi perusahaan menanggung resiko kerugian yang tinggi tetapi juga

berkesempatan untuk memperoleh laba yang meningkat. DER yang tinggi

berdampak pada peningkatan perubahan laba, berarti memberikan efek

keuntungan bagi perusahaan (Kuswadi 2005:90).

c. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas yaitu rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai

seberapa besar efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber

dananya (Riyanto 1995:331).

Total Assets Turn Over (TATO)

TATO menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva

perusahaan di dalam menghasilkan volume penjualan tertentu (Syamsudin

1985:56).

Semakin tinggi rasio TATO berarti semakin efisien penggunaan keseluruh

aktiva di dalam menghasilkan penjualan. Dengan perkataan lain, jumlah assets

yang sama dengan memperbesar volume penjualan apabila TATO ditingkatkan

atau diperbesar. TATO ini penting bagi para kreditur dan pemilik perusahaan,

tetapi akan lebih penting lagi bagi manajemen perusahaan, karena hal ini akan

TATO = aTotalAktiv

Penjualan (Syamsuddin 1985:64)

Page 34: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

20

menunjukkan efisien tidaknya penggunaan seluruh aktiva di dalam perusahaan

(Syamsuddin 1985:56).

Tingkat penjualan yang tinggi, maka semakin tinggi tingkat penjualan

dimasa yang akan datang sehingga perubahan laba semakin tinggi pula (Hanafi

dan Halim 1995:239). Penjualan yang semakin tinggi maka efisien dan efektif

perusahaan tersebut dalam menjalankan operasinya, semakin tinggi TATO

semakin tinggi perubahan labanya.

2.2 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas karena

penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya. Meskipun ruang

lingkup hampir sama tetapi karena obyek dan periode waktu yang digunakan

berbeda maka terdapat banyak hal yang tidak sama sehingga dapat dijadikan

sebagai referensi untuk saling melengkapi. Berikut ringkasan penelitian terdahulu:

1. Parawiyati dkk (2000)

Parawiyati dkk (2000) telah menemukan bahwa rasio keuangan untuk satu

tahun kedepan yang mempengaruhi perubahan laba tanpa memasukkan deflator

laba adalah piutang, serta laba kotor terhadap penjualan.

2. Machfoedz (1994)

Penelitian Machfoedz (1994) meneliti prediksi perubahan laba dengan

mengggunakan rasio keuangan. Sampel yang diambil 66 perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan menganalisis 47 rasio keuangan.

Page 35: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

21

Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat 13 rasio keuangan yang signifikan dalam

memprediksi perubahan laba satu tahun yang akan datang.

3. Sandiyani dan Aryanti (2001)

Sandiyani dan Aryanti (2001) telah menemukan bahwa rasio keuangan

untuk satu tahun kedepan yang mempengaruhi perubahan laba adalah laba,

piutang, biaya administrasi dan penjualan, serta laba kotor terhadap penjualan.

4. Sofi’i (2006)

Sofi’i (2006) menemukan bahwa rasio keuangan yang berpengaruh secara

simultan terhadap perubahan laba pada perusahaan perbankan adalah rasio CAR,

ROA dan LDR sedangkan secara parsial hanya rasio CAR yang berpengaruh

terhadap perubahan laba.

5. Wibowo (2006)

Wibowo (2006) menemukan bahwa hasil menunjukkan bahwa secara

parsial rasio keuangan yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan laba yaitu

ROI, DER, NITL, NWS, dan TLCA dan secara simultan ketujuh rasio keuangan

tersebut memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pertumbuhan laba.

Berdasarkan uraian di atas, ringkasan dari penelitian terdahulu tersebut

dapat dilihat dalam Tabel 2.1:

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu

Nama

Peneliti Tahun Variabel Sampel/ Model

Penelitian Hasil

Machfoedz

1994 - Cash to current liabilities

- Cash flow to current liabilities

- Quick asset to current liabilities

- Current asset to current

Regresi rasio keuangan yang berpengaruh pada pertumbuhan laba yaitu Current asset to current liabilities, Total liabilities to asset, Net income to sales, Sales to total asset, Current asset to sales, Total liabilities to asset, Earning before taxed to sales,

Page 36: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

22

liabilities - Current asset to total

liabilities - Net worth and longterm

debt to fixed asset - Net worth to fixed asset - Operating income to net

income before taxes - Earning before taxed to

sales - Gross profit net sales - Operating income to

sales - Net income to sales - Inventory to working

capital - Cost of good sold to

inventory - Sales to quick assat - Sales to cash - Sales to account

receivable - Cash flow to tatal asset - Current asset to total

asset - Quik asset to inventory - Inventory to net sales - Sales to total asset - Working capital to total

asset - Total liabilities to

current asset - Operating income to

total liabilitie - Current liabilities to

total asset - Cash flow to total

liabilities - Sales to fixed asset - Working capital to asset - Current asset to sales - Quick asset to total

asset - Net worth to sales - Working capital to sales - Inventory to total asset - Cash flow to sales - Net worth to total asset - Current liabilities to

inventory - Total liabilities to asset - Earning before taxes to

net worth - Net income to fixed

asset - Net income to net worth - Earning before income

taxes to total asset - Net income to total

asset - Sales to current

liabilities

Cost of good sold to inventory, Net income to sales

Page 37: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

23

- Net income to total liabilities

- Current liabilities to net worth

- Net worth to total asset Parawiyati dkk

2000 - Laba - Piutang - Persediaan - Biaya administrasi dan

penjualan - Ratio laba kotor

terhadap penjualan - Arus kas

Regresi

Rasio keuangan untuk satu tahun kedepan yang mempengaruhi perubahan laba tanpa memasukkan deflator laba adalah piutang, serta laba kotor terhadap penjualan.

Sandiyani dan Aryati

2001 - Laba - Arus kas - Piutang - Persediaan - Biaya administrasi dan

penjualan - Rasio laba kotor

terhadap penjualan

Regresi Rasio keuangan untuk satu tahun kedepan yang mempengaruhi perubahan laba adalah laba, piutang, biaya administrasi dan penjualan, serta laba kotor terhadap penjualan.

Sofi’i 2006 - Capital Adequacy Ratio (CAR)

- Return On Assets (ROA)

- Loan to Deposit Ratio (LDR)

Regresi secara simultan terhadap perubahan laba pada perusahaan perbankan adalah rasio CAR, ROA dan LDR sedangkan secara parsial hanya rasio CAR yang berpengaruh terhadap perubahan laba.

Wibowo 2006 - Return on Investment (ROI)

- Total Assets Turn Over (TATO)

- Net Income to Total Liabilities (NITL)

- Debt Equity Ratio (DER)

- Total Liabilities to Current Assets (TLCA)

- Current Assets to Sales (CAS)

- Net Worth to Sales (NWS)

Regresi Hasil menunjukkan bahwa secara parsial rasio keuangan yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan laba yaitu ROI, DER, NITL, NWS, dan TLCA dan secara simultan ketujuh rasio keuangan tersebut memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pertumbuhan laba.

Sumber: data sekunder yang diolah

Adapun persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan penelitian-

penelitian sebelumnya adalah:

Tabel 2.2 Persamaan dan Perbedaan Penelitian

Persamaan Perbedaan

- Beberapa Variabel diambil dari penelitian terdahulu

- Menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta

- Menggunakan teknik analisis regresi linier berganda

- Jangka waktu peneitian selama empat tahun dari tahun 2001-2004

- Jumlah perusahaan yang menjadi sampel 44

Page 38: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

24

2.3 Kerangka Berfikir

Setiap perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta wajib

menerbitkan laporan keuangan setiap tahunnya. Laporan keuangan tersebut

kemudian dianalisis oleh pihak-pihak yang berkepentingan seperti investor,

kreditor dan pelaku bisnis lainnya untuk mengetahui kondisi keuangan dan kinerja

perusahaan setiap tahunnya. Pada dasarnya suatu perusahaan yang baik kinerjanya

akan mempunyai laba yang tinggi. Karena dalam dunia investasi laba yang tinggi

dapat dilihat dari kinerja perusahaannya, dimana semakin tinggi laba yang

diharapkan maka suatu perusahaan akan dikatakan semakin baik kinerjanya.

Investor mengharapkan laba yang diperoleh setiap tahunnya mengalami

peningkatan.

CR menunjukkan tingkat keamanan kreditor jangka pendek, atau

kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutang tersebut. Perusahaan

menghasilkan laba, laba perusahaan yang dibagikan dinamakan deviden, dan yang

tidak dibagikan yaitu laba ditahan. Laba ditahan masuk di aktiva lancar. Semakin

besar aktiva lancar semakin mudah perusahaan itu membayar hutang. Dan

semakin tinggi CR menunjukkan perubahan laba yang tinggi (Kuswadi 2005:79).

Hal ini didukung penelitian sebelumnya oleh Machfoedz (1994:133) yang

menyimpulkan bahwa CR mempengaruhi perubahan laba.

Perusahaan dengan DER yang tinggi bukan sesuatu yang jelek jika dapat

memberikan keuntungan kepada pemiliknya dan dimanfaatkan dengan efektif

serta laba yang didapat cukup untuk membayar biaya bunga secara periodik.

Dengan DER yang tinggi perusahaan menanggung resiko kerugian yang tinggi

tetapi juga berkesempatan untuk memperoleh laba yang meningkat. DER yang

tinggi berdampak pada peningkatan perubahan laba, berarti memberikan efek

keuntungan bagi perusahaan (Kuswadi 2005:90). Hal ini didukung penelitian

Page 39: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

25

sebelumnya oleh Wibowo (2006:78) yang menyimpulkan bahwa DER

mempengaruhi perubahan laba.

Tingkat penjualan yang tinggi, maka semakin tinggi tingkat penjualan

dimasa yang akan datang sehingga perubahan laba semakin tinggi pula (Hanafi

dan Halim 1995:239). Penjualan yang semakin tinggi berarti perusahaan efisien

dan efektif dalam menjalankan operasinya, semakin tinggi TATO semakin tinggi

perubahan labanya. Hal ini didukung penelitian sebelumnya oleh Machfoedz

(1994:133) yang menyimpulkan bahwa TATO mempengaruhi perubahan laba.

Atas dasar analisis tersebut maka pengaruh dari masing-masing variabel

tersebut terhadap perubahan laba dapat ditunjukkan pada Gambar 2.1:

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

Rasio yang digunakan untuk mengukur perubahan laba berdasarkan

Gambar 2.1 di atas yaitu (1) rasio likuiditas; current ratio (CR), (2) rasio

leverage; debt to equity ratio (DER), dan (3) rasio aktivitas; total assets turn over

(TATO).

RASIO LIKUIDITAS CR (X1)

RASIO LEVERAGE DER (X2)

RASIO AKTIVITAS TATO (X3)

PERUBAHAN LABA (Y)

Page 40: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

26

2.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian sampai bukti melalui data terkumpul (Arikunto 1997:67).

Berdasarkan pada berbagai hasil penelitian sebelumnya dan kerangka

pemikirannya yang dikembangkan maka dirumuskan hipotesis alternativ dalam

penelitian ini sebagai berikut:

H1: Current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), dan total assets turn over

(TATO), secara simultan mempunyai pengaruh terhadap perubahan laba pada

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta.

H2: Current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), dan total assets turn over

(TATO), secara parsial mempunyai pengaruh terhadap perubahan laba pada

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta.

H3: Current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), dan total assets turn over

(TATO), secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap perubahan laba

pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta.

Page 41: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2003:55).

Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Jakarta dan dilaporkan dalam Indonesian Capital Market Directory

tahun 2001 sampai dengan tahun 2004. Pemilihan industri manufaktur sebagai

populasi berdasarkan karena perusahaan manufaktur relativ lebih banyak

dibandingkan dengan industri lainnya di Bursa Efek Jakarta. Berdasarkan dari

Indonesian Capital Market Directory tahun 2004 perusahaan manufaktur terdiri

dari 150 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. dari 150 perusahaan

tersebut terdapat 50 perusahaan yang tidak mengalami kerugian, sehingga

populasi dalam penelitian adalah 50 perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Jakarta yang tidak mengalami kerugian. Data rasio keuangan (Current

ratio (CR), the debt to equity ratio (DER), dan total assets turn over (TATO),

dalam penelitian ini adalah mulai tahun 2001 sampai dengan tahun 2003,

sedangkan perubahan laba mulai tahun 2002 sampai dengan 2004.

Page 42: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

28

3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2003:56). Teknik penentuan sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah random sampling. Teknik ini merupakan tipe

pemilihan sampel dengan cara mengambil sebagian secara acak dari 50

perusahaan manufaktur yang tidak mengalami kerugian. Adapun ukuran sampel

dihitung dengan rumus yang dikemukakan Slovin dalam Husein Umar (1998:78)

sebagai berikut:

2Ne1N n

+=

Keterangan:

n : ukuran sampel

N : ukuran populasi

e : taraf kesalahan yang digunakan peneliti

Dengan menggunakan taraf kesalahan 5% dengan ukuran populasi 50

perusahaan manufaktur, maka dapat ditentukan ukuran sampel sebagai berikut.

2Ne1N n

+= = 44

(5%)50150 2 =

+

Melalui pengambilan secara acak diperoleh perusahaan yang masuk dalam

sampel seperti tercantum pada Tabel 3.1:

Page 43: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

29

Tabel 3.1 Daftar Nama Sampel Perusahaan Manufaktur

No Jenis Usaha Nama Perusahaan 1 Food and Beverage PT. Aqua Golden Missisipi Tbk 2 PT. Delta Djakarta Tbk 3 PT. Fast Food Indonesia Tbk 4 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 5 PT. Mayora Indah Tbk 6 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 7 PT. Siantar Top Tbk 8 Tobacco Manufactures PT. Gudang Garam Tbk 9 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

10 Apparel and Other Textile Product PT. Indo Rama Synthetics Tbk 11 PT. Pan Brothers Tex Tbk 12 PT. Sepatu Bata Tbk 13 Lumber and Wood Product PT. Tirta Mahakam Plywood Ind. Tbk 14 Papper and Allied Product PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 15 Chemical and Allied Product PT. Colorpak Indonesia Tbk 16 PT. Lautan Luas Tbk 17 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk 18 Adhesive PT. Ekadharma Tape Industries Tbk 19 PT. Intan Wijaya Internasional Tbk 20 Plastic and Glass Product PT. Berlina Tbk 21 PT. Dynaplast Tbk 22 PT. Kageo Igar Jaya Tbk 23 Metal Allied Product PT. Jaya Pari Steel Tbk 24 PT. Lionmesh Prima Tbk 25 PT. Lion Metal Works Tbk 26 Ston, Clay, Glass Concrete PT. Surya Toto Indonesia Tbk 27 Machinery PT. Komatsu Indonesia Tbk 28 Electric and Elektronik Equipment PT. Astra Grapia Tbk 29 Automotive PT. Astra Internasional Tbk 30 PT. Astra Otoparts Tbk 31 PT. Branta Mulia Tbk 32 PT. Goodyear Indonesia Tbk 33 PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 34 PT. Prima Alloy Tbk 35 PT. Selamat Sempurna Tbk 36 PT. Tunas Ridean Tbk 37 Pharmaceutical PT. Dankos Laboratories Tbk 38 PT. Kalbe Farma Tbk 39 PT. Kimia Farma Tbk 40 PT. Merck Tbk 41 PT. Tempo Scan Pacific Tbk 42 Costumer Goods PT. Mandom Indonesia Tbk 43 PT. Mustika Ratu Tbk 44 PT. Unilever Indonesia Tbk

Sumber: Indonesian Capital Market Directory tahun 2005

Page 44: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

30

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk

diamati (Sugiyono 2003:3). Dalam penelilitian terdapat lima variabel, yaitu

sebagai berikut:

a. Variabel Independen, yaitu variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi

variabel yang lainnya (variabel dependen).

Dalam penelitian ini terdapat empat variabel independen yaitu:

1. Rasio likuiditas

Current Ratio (CR) X1

CR = bilitiesCurrentLia

etsCurrentAss (Syamsudin 1985:61)

2. Rasio leverage

Debt to equity ratio (DER) X2

DER = riModalsendi

ibanTotalKewaj (Husnan 1997:561)

3. Rasio aktivitas

Total Asset Turn Over (TATO) X3

TATO = aTotalAktiv

Penjualan (Syamsudin 1985:61)

b. Variabel Dependen (Y), yaitu tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi

oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah

perubahan laba. Laba merupakan perbedaan antara pendapatan yang

direalisasi dari transaksi yang terjadi selama satu periode dengan biaya yang

berkaitan dengan pendapatan tersebut. Laba yang digunakan dalam penelitian

Page 45: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

31

ini adalah laba sebelum pajak. Secara formal, penghitungan perubahan laba

adalah:

∆ Y it = it

itit

YYY

)1(

)1(

−−

∆ Y it = Perubahan laba perusahaan i pada tahun t

Y it = Laba perusahaan i pada tahun t

Y (t-1)i = Laba perusahaan i pada tahun dasar

3.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah:

a. Metode Dokumentasi

Data dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik dokumentasi yaitu

dengan mencatat data laporan keuangan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek

Jakarta yang berupa neraca dan laporan laba rugi untuk rasio keuangan sebagai

variabel independen yang meliputi Current ratio (CR), debt to equity ratio

(DER), dan total assets turn over (TATO) serta laba sebelum pajak sebagai

variabel dependen. Data tersebut berupa angka yang bersumber dari Indonesian

Capital Market Directory.

b. Metode Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh data yang relevan dengan

penelitian. Dalam hal ini penulis memperoleh data dari buku-buku teori di

perpustakaan.

Page 46: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

32

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

analisis data kuantitatif. Metode analisis data kuantitatif adalah metode analisis

data yang menggunakan perhitungan angka-angka yang nantinya akan

dipergunakan untuk mengambil suatu keputusan di dalam memecahkan masalah.

Sedangkan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan regresi

berganda. Untuk mendapatkan hasil yang baik, regresi berganda mensyaratkan

untuk melakukan uji asumsi klasik, maka sebelum uji regresi berganda penelitian

ini akan melakukan pengujian asumsi klasik (Ghozali 2001:57).

1. Deskripsi Variabel Penelitian

Deskripsi variabel penelitian adalah bagian dari hasil penelitian yang

berguna untuk menggambarkan tingkat variabel (independen dan dependen)

dalam tahun penelitian.

2. Uji Asumsi Klasik

Model regresi merupakan model regresi yang menghasilkan estimator

linear tidak bias yang terbaik (Best Linear Unbias Estimate/BLUE). Kondisi ini

akan terjadi jika dipenuhi beberapa asumsi yang disebut dengan asumsi klasik,

sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai distribusi

normal ataukah tidak. Dasar pengambilan keputusan dalam deteksi normalitas

yaitu: (Ghozali 2001:74)

Page 47: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

33

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah

garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya

korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya

bebas multikolinieritas atau tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.

Uji multikolinieritas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya, (2)

Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,1 atau

nilai VIF lebih kecil dari 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi

multikolinieritas pada data yang akan diolah (Ghozali 2001:57).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

kepengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan

kepengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dapat dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel

terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Jika tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas (Ghozali 2001:69).

Page 48: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

34

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu periode t dengan kesalahan pada

periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem

autokorelasi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi digunakan untuk

uji Durbin-Watson dimana hipotesis yang akan diuji adalah:

Ho : tidak ada autokorelasi (r = 0)

Hi : ada autokorelasi (r ≠ 0)

Bila nilai DW terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan (4-du),

maka koefisien atau korelasi sama dengan nol, berarti tidak ada korelasi (Ghozali

2001:61).

3. Model Regresi

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda

(multiple regresi). Secara umum model regresi ini dapat ditulis sebagai berikut:

(Algifari 2000:65)

Dimana:

Y(t+1) = Perubahan laba periode t

X1 = Current Ratio (CR)

X2 = Debt to equity ratio (DER)

X3 = Total Assets Turn Over (TATO)

b1, b2, b3, = Koefisien regresi

Y(t+1) = a+b1X1,(t)+b2X2,(t)+b3X3,(t) + e (Algifari 2000:65)

Page 49: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

35

a = Konstanta

e = Error term (variabel pengganggu)

4. Pengujian Hipotesis

Penelitian ini menguji hipotesis-hipotesis dengan menggunakan metode

analisis regresi berganda (multiple regretion). Metode regresi berganda

menghubungkan satu variabel dependen dengan beberapa variabel independen

dalam suatu model prediktif tunggal.

Adapun untuk menguji signifikan tidaknya hipotesis tersebut dugunakan

uji F, uji t dan koefisien determinan.

a. Pengujian secara simultan (F-test)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel

independen mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel dependen, waktu

dengan membandingkan antara nilai kritis Ftabel dengan Fhitung. Jika Fhitung < Ftabel

maka Ho diterima, yang berarti variabel independen tidak berpengaruh terhadap

perubahan nilai variabel dependen. Sedangkan jika Fhitung > Ftabel, maka Ho

ditolak dan menerima Ha, ini berarti semua variabel independen berpengaruh

terhadap nilai variabel dependen (Algifari 2000:73).

b. Pengujian secara parsial (t-test)

Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah masing-masing

variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan perbandingan nilai thitung masing-

masing koefisien dengan ttabel, dengan tingkat signifikan 5%. Jika thitung < ttabel

Page 50: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

36

maka Ho diterima, ini berarti variabel independen tidak berpengaruh terhadap

nilai variabel dependen. Sedangkan jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan

menerima Ha, ini berarti variabel independen berpengaruh terhadap variabel

dependen (Algifari 2000:70).

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah salah satu nilai statistik yang dapat

digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara dua variabel. Nilai

koefisien determinasi yang biasanya diberi simbol R2 menunjukkan hubungan

pengaruh antara dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen

dari hasil perhitungan tertentu. Sedangkan r2 digunakan untuk mengukur derajat

hubungan antara tiap variabel X terhadap variabel Y secara parsial (Sudjana

2002:383).

Page 51: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

37

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian dan

pembahasan yang meliputi analisis kuantitatif berupa analisis data yang terdiri

dari analisis regresi berganda serta dilakukan pengujian hipotesis dan

pembahasan. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah random sampling. Teknik ini merupakan tipe pemilihan sampel dengan

cara mengambil sebagian secara acak. Perusahaan yang menjadi sampel sebanyak

44 perusahaan yang bergerak disektor manufaktur yang tidak mengalami kerugian

dan telah listing atau terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2001 sampai

dengan 2004.

Data-data pendukung yang digunakan dalam perhitungan variabel

penelitian diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang menjadi

sampel. Data yang diambil dari laporan keuangan meliputi current ratio (CR),

debt equity ratio (DER), dan total assets turn over (TATO). Data pendukung

diambil dari Indonesian Capital Market Directory. Data-data pendukung ini dapat

dilihat pada Lampiran 1 dan 2.

Page 52: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

38

4.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan (CR,

DER, dan TATO) terhadap perubahan laba. Data yang diperoleh dari dokumentasi

selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan analisis regresi. Analisis deskriptif

dimaksudkan untuk mengetahui gambaran secara jelas dari masing-masing

variabel yang diteliti.

4.2.1 Current Ratio (CR)

Berdasarkan hasil penelitian pada 44 perusahaan manufaktur yang menjadi

sampel penelitian menunjukkan bahwa rata-rata CR mencapai 2,64 (Lampiran 3).

Hal ini menunjukkan bahwa aktiva lancarnya lebih besar dari hutang lancarnya.

Tabel 4.1 Gambaran Umum Current Ratio (CR)

Interval CR Frekuensi Persentase 0,92-2,49 2,50-4,05 4,06-5,61 5,62-7,17

28 7 6 3

63,6 15,9 13,6 6,8

Jumlah 44 100

Terlihat dari Tabel 4.1, terdapat 28 perusahaan (63,6%) memiliki CR pada

daerah 0,92 sampai dengan 2,49, selebihnya 7 perusahaan (15,9%) memiliki CR

pada interval 2,50 sampai dengan 4,05, sebanyak 6 perusahaan (13,6%) dengan

CR antara 4,06 sampai dengan 5,61 dan hanya 3 perusahaan (6,8%) dengan nilai

CR antara 5,62 sampai 7,17.

Berdasarkan data yang diperoleh (Lampiran 1 CR), perusahaan yang

memiliki CR terbesar yaitu PT. Komatsu Indonesia Tbk dengan rata-rata 7,17. Hal

ini berarti bahwa perusahaan mampu membayar hutang jangka pendeknya dengan

Page 53: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

39

menggunakan aktiva lancarnya dan perusahaan yang memiliki rata-rata CR

terkecil dari tahun 2001 sampai dengan 2003 adalah PT. Dynaplast Tbk dengan

rata-rata 0,92 yang berarti bahwa perusahaan lebih sedikit dalam menggunakan

aktiva lancarnya dalam membayar hutang jangka pendeknya.

Menurut Syamsuddin (1985:39) tingkat CR > 2,00 sudah dapat dianggap

baik (considered acceptable). Dari data ternyata sebanyak 24 perusahaan

(54,55%) yang memiliki CR dalam kategori baik dan 20 perusahaan (45,45%)

yang memiliki CR kurang baik. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Current Ratio (CR)

No Kriteria CR f Persentase 1 < 2 (Kurang baik) 20 45.45 2 > 2 (Baik) 24 54.55

Jumlah 44 100

4.2.2 Debt to Equity Ratio (DER)

Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata DER sebesar 1,44 (Lampiran

3), yang berarti bahwa rata-rata perusahaan manufaktur yang menjadi sampel

penelitian memiliki hutang lebih banyak daripada modal sendiri. Perusahaan yang

memiliki DER semakin kecil berarti bahwa hutang lebih sedikit daripada modal

sendiri, sebaliknya dengan DER yang semakin besar menunjukkan bahwa hutang

lebih besar daripada modal sendiri.

Tabel 4.3 Gambaran Umum Debt to Equity Ratio (DER)

Interval DER Frekuensi Persentase 0,13-2,23 2,24-4,33 4,34-6,43 6,44-8,54

37 4 1 2

84,1 9.1 2,3 4,5

Jumlah 44 100

Page 54: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

40

Terlihat dari Tabel 4.3 sebanyak 37 perusahaan (84,1%) memiliki DER

antara 0,13 sampai dengan 2,23, selebihnya 4 perusahaan (9,1%) memiliki DER

pada interval 2,24 sampai dengan 4,33, sebanyak 1 perusahaan (2,3%) dengan

DER antara 4,34 sampai dengan 6,43 dan 3 perusahaan (4,5%) dengan nilai DER

antara 6,44 sampai 8,54.

Perusahaan yang memiliki DER tertinggi pada tahun 2001 sampai dengan

2003 (Lampiran 1 DER) adalah PT. Prima Alloy Tbk yaitu dengan nilai rata-rata

8,54. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut banyak hutangnya

dibanding dengan perusahaan lain. Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai

rata-rata DER yang rendah adalah PT. Komatsu Indonesia Tbk sebesar 0,13, yang

menunjukkan bahwa struktur modal sendiri bukan berasal dari hutang.

Menurut Kuswadi (2005: 90) menyatakan bahwa DER yang baik adalah

1:1. Namun ada juga perusahaan yang meyakini bahwa besarnya kewajiban hanya

sekitar 35% dari total struktur ekuitas. Dengan kata lain minimal DER dikatakan

baik adalah 35%. Berdasarkan kriteria tersebut terdapat 34 perusahaan (77,27%)

yang memiliki tingkat DER yang baik dan 10 perusahaan (22.73%) yang

memiliki DER kurang baik. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.4

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Debt to Equity Ratio (DER)

No Kriteria DER f Persentase 1 < 0.35 (Kurang baik) 10 22.73 2 > 0.35 (Baik) 34 77.27

Jumlah 44 100

Page 55: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

41

4.2.3 Total Assets Turn Over (TATO)

Berdasarkan data yang diperoleh rata-rata TATO mencapai 1,24

(Lampiran 3) yang berarti bahwa penjualan lebih tinggi dari total aktiva.

Tabel 4.5 Gambaran Umum Total Assets Turn Over (TATO)

Interval TATO Frekuensi Persentase 0,44-1,04 1,05-1,65 1,66-2,25 2,26-2,86

18 19 5 2

40,9 43,2 11,4 4,5

Jumlah 44 100

Terlihat pada Tabel 4.5, sebanyak 18 perusahaan (40,9%) memiliki TATO

antara 0,44 sampai dengan 1,04 dan sebanyak 19 perusahaan (43,2%) memiliki

TATO pada interval 1,05 sampai dengan 1,65, sebanyak 5 perusahaan (11,4%)

dengan TATO antara 1,66 sampai dengan 2,25 dan hanya 2 perusahaan (4,5%)

dengan nilai TATO antara 2,26 sampai 2,86.

Berdasarkan pengamatan dari tahun 2001 sampai dengan 2003 perusahaan

yang memiliki nilai rata-rata TATO tertinggi (Lampiran 1 TATO) adalah PT.

Fast Food Indonesia Tbk sebesar 2,86, yang berarti bahwa PT. Fast Food

Indonesia Tbk produktifitasnya sangat tinggi dalam melayani permintaan pasar

dibandingkan dengan perusahaan yang lain. Sedangkan perusahaan yang memiliki

nilai TATO terkecil adalah PT Fajar Surya Wisesa Tbk sebesar 0,44. Hal ini

menunjukkan bahwa pasar produktifitasnya lebih kecil dibanding dengan

perusahaan yag lain.

Menurut Weston dan Brigham (1993:122) memberikan penjelasan bahwa

TATO dikatakan baik apabila kurang dari 2. Berdasarkan data yang diperoleh

Page 56: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

42

ternyata terdapat 40 perusahaan (90,91%) yang memiliki TATO < 2 atau dalam

kategori baik dan 4 perusahaan (9,09%) dalam kategori kurang baik. Lebih

jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Tingkat Total Assets Turn Over (TATO)

No Kriteria TATO f Persentase 1 < 2.00 (Baik) 40 90.91 2 > 2.00 (Kurang Baik) 4 9.09

Jumlah 44 100

4.2.4 Perubahan Laba

Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata perubahan

labanya sebesar 0,35 (Lampiran 3) yang berarti laba setiap tahunnya dari tahun

2002-2004 mengalami peningkatan rata-rata 35%.

Tabel 4.7 Gambaran Umum Perubahan Laba

Interval Δ laba Frekuensi Persentase -0,53-0,71 0,72-1,95 1,96-3,19 3,20-4,43

35 8 0 1

79,5 18,2 0,0 2,3

Jumlah 44 100

Terlihat dari Tabel 4.7 sebanyak 35 perusahaan (79,5%) memiliki

perubahan laba antara -0,53 sampai 0,71, selebihnya 8 perusahaan (18,2%)

mengalami perubahan laba antara 0,72 sampai dengan 1,95 dan hanya 1

perusahaan (2,3%) yang mengalami perubahan sangat mencolok yaitu 3,20

sampai 4,43.

Berdasarkan hasil penelitian tahun 2002 sampai dengan 2004, rata-rata

perubahan laba terbesar (Lampiran 2) yaitu terdapat pada perusahaan PT. Prima

Page 57: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

43

Alloy Tbk adalah sebesar 4,43 yang berarti bahwa rata-rata pertumbuhan laba

setiap tahunnya mencapai 443%, sebaliknya pada PT. Fajar Surya Wisesa Tbk

memiliki rata-rata perubahan laba terkecil yaitu sebesar -0,53 yang berarti setiap

tahunnya mengalami penurunan laba 53%.

Berdasarkan data yang diperoleh terdapat 30 perusahaan (68,18%) yang

mengalami perubahan ke arah positif, selebihnya 14 perusahaan (31,82%)

mengalami penurunan laba. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.8

Tabel 4.8 Distribusi Frekunesi Perubahan Laba

No Kriteria Pertumbuhan laba f Persentase 1 > 0% (baik) 30 68.18 2 < 0% (Kurang Baik) 14 31.82

Jumlah 44 100

4.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan prasyarat analisis regresi ganda. Dalam uji

asumsi klasik ini meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji

heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.

4.3.1 Uji Normalitas

Hasil uji normalitas dalam kajian penelitian ini menggunakan P-P plot.

Apabila grafik yang diperoleh dari output SPSS ternyata titik-titik mendekati garis

diagonal, dapat disimpulkan bahwa model regresi berdistribusi normal. Lebih

jelasnya hasil uji normalitas data dapat dilihat pada grafik berikut.

Page 58: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

44

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Expe

cted C

um Pr

ob

Dependent Variable: Perubahan laba

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Gambar 4.1 P-P Plot pengujian normalitas model regresi

Terlihat dari Gambar 4.1, titik-titik mendekati garis diagonal yang berarti

bahwa model regresi berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah antara variabel

bebas memiliki hubungan yang sempurna atau tidak. Uji ini bertujuan untuk

menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya bebas multikolinieritas atau

tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Lebih jelasnya hasil uji

multikolinieritas dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

.694 1.441

.703 1.423

.823 1.216

CRDERTAT

Model1

Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: Perubahan labaa.

Page 59: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

45

Pada Tabel 4.9 nilai VIF kurang dari 10 dan tolerance lebih dari 0,1, yang

berarti bahwa model regresi tidak mengandung multikolinieritas.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dapat dilihat dari scater plot yang terlihat dari

output SPSS. Apabila titik-titik tersebar tidak teratur dan berada di atas maupun di

bawah angka nol pada sumbu vertikal menunjukkan bahwa model regresi tidak

mengandung heteroskedastisitas.

-2 0 2 4 6

Regression Standardized Predicted Value

-4

-2

0

2

4

Regr

essi

on S

tude

ntize

d Re

sidu

al

Dependent Variable: Perubahan laba

Scatterplot

Gambar 4.2. Diagram Scatterplot

Terlihat pada Gambar 4.2, titik tersebar tidak teratur dan berada di atas

maupun di bawah angka nol sumbu vertikal, yang berarti model regresi tersebut

tidak mengandung heteroskedastisitas.

Page 60: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

46

4.3.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin Watson, seperti terlihat

pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

.724a .524 .489 .54325 2.004Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), TAT, DER, CRa.

Dependent Variable: Perubahan labab.

Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai dW = 2.004. Pada taraf

signifikansi 5% dengan n = 44 dengan k = 3 diperoleh dL = 1,38 dan dU = 1,67,

sehingga nilai 4-dU = 2,33 dan 4-dL = 2,62. Karena nilai dW = 2,004 berada pada

interval 1,67 – 2,33 atau pada interval dU sampai dengan 4-dU dalam kategori

tidak mengandung autokorelasi. Dari hasil analisis ini dapat disimpulkan bahwa

model regresi tidak mengandung autokorelasi.

Gambar 4.3 Kurva Kriteria Autokorelasi

dL dU 4-dU 4-dL

Tidak autokorelasi

Ragu-ragu

Ada autokorelasi

Ada autokorelasi Ragu-

ragu

1,38 1,67 2,33 2,62 2,004

dW

Page 61: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

47

4.4 Analisis Regresi

Analisis pengaruh rasio keuangan (CR, DER, TATO) terhadap perubahan

laba pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta dapat dilihat dari analisis

regresi berganda yang lengkapnya dapat dilihat pada lampiran dan terangkum

pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11 Ringkasan Hasil Analisis Regresi

Coefficientsa

-1.09 .384 -2.847 .007.184 .062 .390 2.982 .005.386 .059 .859 6.602 .000.326 .184 .213 1.772 .084

(Constant)CRDERTAT

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Perubahan labaa.

Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan hasil analisis regresi seperti tertera pada ringkasan tabel di

atas diperoleh persamaan model regresi yaitu:

Perubahan Laba= -1,09 + 0,184 CR+ 0.386 DER+ 0.326 TATO

Dari model regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Setiap terjadi kenaikan CR satu satuan akan diikuti kenaikan perubahan laba

sebesar 0,184

2. Setiap terjadi kenaikan DER satu satuan akan diikuti kenaikan perubahan laba

sebesar 0,386

3. Setiap terjadi kenaikan TATO satu satuan akan diikuti kenaikan perubahan

laba sebesar 0,326

Page 62: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

48

4.5 Uji Hipotesis

4.5.1 Uji Hipotesis Secara Simultan

Pengujian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh secara simultan CR,

DER dan TATO terhadap perubahan laba dapat dilihat dari hasil uji F. Kriteria

pengujiannya apabila nilai p value < 0,05, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak.

Hasil uji F dapat dilihat pada Tabel 4.12.

Tabel 4.12 Hasil Uji Simultan

ANOVAb

13.020 3 4.340 14.706 .000a

11.805 40 .29524.825 43

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), TAT, DER, CRa.

Dependent Variable: Perubahan labab.

Hasil uji F pada Tabel 4.12 diperoleh F hitung = 14,706 dengan nilai p value

= 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, yang berarti ada

pengaruh secara simultan CR, DER dan TATO terhadap perubahan laba yang

signifikan.

4.5.2 Uji Hipotesis Secara Parsial

4.5.2.1 Pengaruh CR terhadap Perubahan Laba

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh CR terhadap

perubahan laba dengan menggunakan program SPSS diperoleh thitung sebesar

2,982 dengan nilai p value 0,005. Karena nilai p value 0,005 < 0,05 dapat

disimpulkan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan

Page 63: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

49

signifikan CR terhadap perubahan laba. Dengan meningkatnya CR diikuti dengan

meningkatnya laba pada perusahaan manufaktur (Tabel 4.11).

4.5.2.2 Pengaruh DER terhadap Perubahan Laba

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh DER terhadap

perubahan laba dengan menggunakan program SPSS diperoleh thitung sebesar 6,602

dengan nilai p value 0,000. Karena nilai p value 0,000 < 0,05 dapat disimpulkan

Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan

DER terhadap perubahan laba. Dengan meningkatnya DER diikuti dengan

meningkatnya laba pada perusahaan manufaktur (Tabel 4.11).

4.5.2.3 Pengaruh TATO terhadap Perubahan Laba

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh TATO terhadap

perubahan laba dengan menggunakan program SPSS diperoleh thitung sebesar 1,772

dengan nilai p value 0,084. Karena nilai p value 0,084 > 0,05 dapat disimpulkan

Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh TATO terhadap

perubahan laba. Dengan perubahan TATO tidak diikuti dengan perubahan laba

pada perusahaan manufaktur (Tabel 4.11).

4.5.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui pengaruh CR, DER,

dan TATO secara simultan terhadap peningkatan laba. Berdasarkan hasil analisis

regresi diperoleh R-square sebesar 0,524 yang berarti bahwa kontribusi CR, DER

dan TATO secara simultan berpengaruh terhadap perubahan laba sebesar 52,4%.

Page 64: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

50

4.6 Pembahasan

Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa dari empat variabel yaitu CR,

DER, dan TATO dari hasil uji F diperoleh F hitung = 14,706 dengan nilai p value =

0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, yang berarti ada

pengaruh secara simultan CR, DER, TATO terhadap perubahan laba yang

signifikan dan berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh R-square sebesar 0,524

yang berarti bahwa kontribusi CR, DER dan TATO secara simultan berpengaruh

terhadap perubahan laba sebesar 52,4%. Namun secara parsial ternyata hanya CR

dan DER yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba

sedangkan TATO tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

Secara parsial, dari hasil uji t diperoleh p value untuk variabel CR sebesar

0,005 sedangkan variabel DER sebesar 0,000. Kedua nilai p value tersebut masih

di bawah level signifikansi 0,05, yang berarti variabel CR dan DER berpengaruh

signifikan terhadap perubahan laba. Berbeda dengan variabel TATO diperoleh p

value = 0,084 yang melebihi level signifikansi 0,05, yang berarti variabel TATO

tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba.

CR pada penelitian ini berpengaruh positif pada perubahan laba karena

Semakin besar rasio ini, akan semakin baik karena perusahaan akan semakin

mampu merespon kebutuhan sehari-hari perusahaan, sehingga tujuan perusahaan

untuk mendapatkan laba yang optimal dapat tercapai. Semakin besar aktiva lancar

semakin mudah perusahaan itu membayar hutang. Dan semakin tinggi CR

menunjukkan perubahan laba yang tinggi (Kuswadi 2005:79). Hal ini didukung

penelitian sebelumnya oleh Machfoedz (1994:133) yang menyimpulkan bahwa

CR mempengaruhi perubahan laba.

Page 65: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

51

Variabel berikutnya yang berpengaruh positif terhadap perubahan laba

yaitu DER. Perusahaan dengan DER yang tinggi akan mengalami kesulitan untuk

mendapatkan tambahan dana dari luar. Kewajiban bukan sesuatu yang jelek jika

dapat memberikan keuntungan kepada pemiliknya dan dimanfaatkan dengan

efektif serta laba yang didapat cukup untuk membayar biaya bunga secara

periodik. Dengan DER yang tinggi perusahaan menanggung resiko kerugian yang

tinggi tetapi juga berkesempatan untuk memperoleh laba yang meningkat. DER

yang tinggi berdampak pada peningkatan perubahan laba, berarti memberikan

efek keuntungan bagi perusahaan (Kuswadi 2005:90). Hal ini didukung penelitian

sebelumnya oleh Wibowo (2006:78) yang menyimpulkan bahwa DER

mempengaruhi perubahan laba.

TATO menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva

perusahaan di dalam menghasilkan volume penjualan tertentu. TATO tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan laba. Hal ini tidak sesuai

dengan teori yang dijelaskan pada bab sebelumnya. Dengan tingginya volume

penjualan, bukan merupakan jaminan bahwa kondisi perusahaan profitable.

Tingginya jumlah penjualan kurang berarti apabila diikuti dengan tingginya

jumlah biaya atau ongkos yang dikeluarkan oleh perusahaan. Hal ini didukung

penelitian sebelumnya oleh Machfoedz (1994:133) yang menyimpulkan bahwa

TATO mempengaruhi perubahan laba.

Hasil penelitian ini secara umum sesuai dengan temuan beberapa peneliti

sebelumnya, meskipun secara mencolok masih menunjukkan inkonsistensi. Hal

ini mungkin disebabkan oleh perbedaan dari beberapa variabel serta tataran

prosedural dari peneliti-peneliti tersebut.

Page 66: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

52

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan antara lain:

1. Secara simultan ketiga rasio keuangan yaitu Current Ratio (CR), Debt to

Equity Ratio (DER) dan Total Assets Turn Over (TATO) dapat berpengaruh

terhadap perubahan laba, dengan konstribusi sebesar 52,4%.

2. CR secara parsial berpengaruh positif terhadap perubahan laba pada

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta dengan nilai signifikasi uji

variabel CR terhadap perubahan laba sebesar 0,005<5%.

3. DER secara parsial berpengaruh positif terhadap perubahan laba pada

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta dengan nilai signifikasi uji

variabel DER terhadap perubahan laba sebesar 0,000<5%.

4. TATO secara parsial tidak berpengaruh terhadap perubahan laba pada

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta dengan nilai signifikasi uji

variabel TATO terhadap perubahan laba sebesar 0,084>5%.

5.2 Saran

1. Faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap perubahan laba perusahaan

sebaiknya mendapatkan perhatian sebelum mengambil keputusan investasi

seperti faktor politik, perubahan kurs dan inflasi serta perlu mengkaji lebih

lanjut mengenai variabel informasi keuangan lain yang mempengaruhi laba

perusahaan.

Page 67: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

53

2. Selain itu peneliti lain disarankan untuk menggunakan data amatan tidak hanya

perusahaan manufaktur saja, tetapi menggunakan data informasi keuangan dari

perusahaan selain manufaktur.

3. Rasio keuangan yang digunakan tidak hanya CR, DER dan TATO, tetapi bisa

juga menggunakan rasio-rasio lainnya yang dapat mempengaruhi perubahan

laba perusahaan.

Page 68: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

54

DAFTAR PUSTAKA

Algifari. 2000. Analisis Teori Regresi: Teori Kasus dan Solusi. Yogyakarta: BPFE

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Untuk Pendekatan Praktek.

Jakarta: Penerbit Rineka Cipta Chariri, Anis dan Imam Ghozali. 2001. Teori Akuntansi. UNDIP: Badan Penerbit Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: BP-UNDIP Hanafi, Mamduh. 2004. Manajemen Keuangan. Edisi 2004. Yogyakarta: YKPN Hanafi dan Abdul Halim. 1995. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: YKPN Harahap, Sofyan Syafri. 1994. Teori Akuntansi Laporan Keuangan. Jakarta:

Penerbit PT Bumi Aksara Harianto, Farid dan sudomo. 1998. Perangkat dan Teknik Analisis investasi di

Pasar Modal. Jakarta: PT. BEJ Hudoyo, Antonius Sapto. 2005. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap

Pertumbuhan Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di LQ 45 Bursa Efek Jakarta). Skripsi: UNIKA Semarang

Husein Umar.1998. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakrta: PT

Raja Grafindo Persada. Husnan, Suad. 2002. Manajemen Keuangan Edisi empat. Yogyakarta: BPFE Ikatan Akuntansi Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan Buku 1. Jakarta:

Penerbit Salemba Istikomah. 2005. Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Prediksi Laba Pada

Perusahaan Manufaktur Dibursa Efek Jakarta. Skripsi: UDINUS Semarang Institude for Economic and Financial Research. 2005. Indonesian Capital Market

Directory. Kuswadi. 2005. Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan

dan Akuntansi Biaya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Machfoedz, Mas’ud. 1994. Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi

Earning di Indonesia. Kelola September hal 12-28

Page 69: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

55

Marinda, Aryanti. 2004. Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Return Saham Perusahaan yang Masuk Saham LQ 45 di BEJ Tahun 1999-2002. Skripsi: UNNES

Munawir. 2001. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Parawiyati, Ambar Woro Hastuti dan Edi Subiyantoro. 2000. Penggunaan

Informasi Keuangan Untuk Memprediksi Keuntungan Investasi bagi Investor Di Pasar Modal. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 3, No. 2, Juli 2000: 214-227

Riyanto, Bambang. 1995. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi empat.

Yogyakarta: BPFE Sandiyani, Yustina dan Titik Aryati. 2001. Rasio Keuangan Sebagai Prediktor

Laba Dan Arus Kas Di Masa Yang Akan Datang, Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi, Vol. 1, No. 2, Agustus 2001: 1-20

Sofi’i, Imam. 2006. Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Return On Assets Dan

Loan To Deposit Ratio Dalam Memprediksi Perubahan Laba Masa Yang Akan Datang Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi: UNNES

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono. 2003. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Penerbit CV Alfabeta Sukardi. 2005. Akuntansi Manajemen. Semarang: UPT UNNES Press Sutojo dan Kleinsteuber. 2004. Manajemen Keuangan Bagi Eksekutif Non-

Keuangan. Jakarta: PT. Damar Mulia Pustaka Syamsudin, Lukman. 1985. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Raja

Grafindo Persada Warsidi dan Bambang Agus Pramuka. 2000. Evaluasi Kegunaan Rasio Keuangan

dalam Memprediksi Perubahan Laba di Masa yang Akan Datang Suatu Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEJ, Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Ekonomi, Vol. 2 No. 1, 2000: 1-11

Weston, J Fred dan Eugene F Brigham. 1993. Manajemen Keuangan. Jakarta:

Penerbit Erlangga Wibowo, Adhityo Muko. 2006. Kemampuan Rasio Keuangan Dalam

Memprediksi Pertumbuhan Lada di Masa Yang Akan Datang (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta). Skripsi: UNNES

Page 70: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

56

LAMPIRAN 1

Page 71: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

57

CR Perusahaan Manufaktur Periode 2001-2003 No Nama Perusahaan CR

2001 2002 2003 Rata-rata 1 PT. Aqua Golden Mississipi Tbk 0.68 1.31 5.03 2.342 PT. Astra Internasional Tbk 0.98 1.31 1.26 1.183 PT. Astra Grapia Tbk 1.90 2.70 1.98 2.194 PT. Astra Otoparts Tbk 2.05 1.97 1.65 1.895 PT. Berlina Tbk 1.76 2.19 1.14 1.706 PT. Branta Mulia Tbk 2.91 2.35 2.35 2.547 PT. Colorpak Indonesia Tbk 3.51 4.48 3.77 3.928 PT. Dankos Laboratories Tbk 2.66 2.49 3.11 2.759 PT. Delta Djakarta Tbk 2.57 3.92 5.07 3.85

10 PT. Dynaplast Tbk 0.80 1.20 0.77 0.9211 PT. Ekadharma Tape Industries Tbk 3.63 4.57 4.21 4.1412 PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 0.46 1.53 1.55 1.1813 PT. Fast Food Indonesia Tbk 1.13 1.33 1.27 1.2414 PT. Goodyear Indonesia Tbk 2.45 2.07 2.26 2.2615 PT. Gudang Garam Tbk 2.20 2.08 1.97 2.0816 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 2.53 3.35 4.07 3.3217 PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 1.17 1.48 1.21 1.2918 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 0.87 1.65 1.94 1.4919 PT. Indo-Rama Synthetics Tbk 1.22 1.39 1.12 1.2420 PT. Intan Wijaya Internasional Tbk 5.00 4.54 5.23 4.9221 PT. Jaya Pari Steel Tbk 0.92 1.54 1.74 1.4022 PT. Kageo Igar Jaya Tbk 1.28 1.68 2.66 1.8723 PT. Kalbe Farma Tbk 2.11 1.18 1.57 1.6224 PT. Kimia Farma Tbk 1.96 1.97 1.52 1.8225 PT. Komatsu Indonesia Tbk 7.15 7.38 6.99 7.1726 PT. Lautan Luas Tbk 3.19 1.97 2.48 2.5527 PT. Lionmesh Prima Tbk 0.84 0.93 1.61 1.1328 PT. Lion Metal Works Tbk 5.10 7.09 6.86 6.3529 PT. Mandom Indonesia Tbk 2.05 3.95 5.85 3.9530 PT. Mayora Indah Tbk 4.57 5.99 9.82 6.7931 PT. Merck Tbk 3.66 5.59 3.46 4.2432 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 1.17 1.23 1.15 1.1833 PT. Mustika Ratu Tbk 4.89 4.30 5.13 4.7734 PT. Pan Brothers Tex Tbk 1.83 2.93 2.59 2.4535 PT. Prima Alloy Steel Tbk 0.81 2.62 1.68 1.7036 PT. Selamat Sempurna Tbk 4.33 5.37 4.10 4.6037 PT. Sepatu Bata Tbk 2.11 2.63 2.40 2.3838 PT. Siantar Top Tbk 1.16 1.28 1.41 1.2839 PT. Surya Toto Indonesia Tbk 0.86 1.07 0.93 0.9540 PT. Tempo Scan Pacific Tbk 3.74 4.01 4.65 4.1341 PT. Tirta Mahakam Plywood Ind. Tbk 0.96 1.05 0.92 0.9842 PT. Tunas Ridean Tbk 1.20 1.39 2.37 1.6543 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk 2.26 2.63 2.48 2.4644 PT. Unilever Indonesia Tbk 2.18 2.27 1.76 2.07

Jumlah 100.81 119.96 127.09 115.95Sumber: Indonesian Capital Market Directory 2004

Page 72: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

58

DER Perusahaan Manufaktur Periode 2001-2003 No Nama Perusahaan DER

2001 2002 2003 Rata-rata 1 PT. Aqua Golden Mississipi Tbk 2.11 1.43 0.93 1.492 PT. Astra Internasional Tbk 9.35 2.66 1.19 4.403 PT. Astra Grapia Tbk 2.43 1.27 1.42 1.714 PT. Astra Otoparts Tbk 1.13 0.75 0.64 0.845 PT. Berlina Tbk 0.88 0.82 0.93 0.886 PT. Branta Mulia Tbk 2.80 1.91 1.43 2.057 PT. Colorpak Indonesia Tbk 0.25 0.19 0.25 0.238 PT. Dankos Laboratories Tbk 1.82 1.38 1.10 1.439 PT. Delta Djakarta Tbk 0.35 0.25 0.22 0.27

10 PT. Dynaplast Tbk 0.91 0.65 1.11 0.8911 PT. Ekadharma Tape Industries Tbk 0.28 0.20 0.22 0.2312 PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 2.37 1.68 1.46 1.8413 PT. Fast Food Indonesia Tbk 1.02 0.79 0.69 0.8314 PT. Goodyear Indonesia Tbk 0.51 0.43 0.40 0.4515 PT. Gudang Garam Tbk 0.64 0.59 0.58 0.6016 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 1.28 0.89 0.77 0.9817 PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 2.70 2.59 1.83 2.3718 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 2.64 3.16 2.74 2.8519 PT. Indo Rama Synthetics Tbk 1.46 1.40 1.33 1.4020 PT. Intan Wijaya Internasional Tbk 0.16 0.18 0.17 0.1721 PT. Jaya Pari Steel Tbk 0.82 0.88 0.45 0.7222 PT. Kageo Igar Jaya Tbk 1.39 0.95 0.72 1.0223 PT. Kalbe Farma Tbk 7.50 3.11 1.95 4.1924 PT. Kimia Farma Tbk 0.64 0.53 0.81 0.6625 PT. Komatsu Indonesia Tbk 0.12 0.12 0.14 0.1326 PT. Lautan Luas Tbk 0.96 1.27 2.08 1.4427 PT. Lionmesh Prima Tbk 3.02 2.10 1.69 2.2728 PT. Lion Metal Works Tbk 0.17 0.15 0.16 0.1629 PT. Mandom Indonesia Tbk 0.35 0.17 0.13 0.2230 PT. Mayora Indah Tbk 1.11 0.79 0.58 0.8331 PT. Merck Tbk 0.28 0.15 0.26 0.2332 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 0.77 0.58 0.80 0.7233 PT. Mustika Ratu Tbk 0.18 0.21 0.17 0.1934 PT. Pan Brothers Tex Tbk 1.59 0.92 0.53 1.0135 PT. Prima Alloy Tbk 18.34 5.04 2.23 8.5436 PT. Selamat Sempurna Tbk 0.71 0.68 0.77 0.7237 PT. Sepatu Bata Tbk 0.57 0.41 0.47 0.4838 PT. Siantar Top Tbk 0.69 0.75 0.68 0.7139 PT. Surya Toto Indonesia Tbk 12.62 4.13 3.29 6.6840 PT. Tempo Scan Pacific Tbk 0.31 0.28 0.25 0.2841 PT. Tirta Mahakam Plywood Ind. Tbk 1.82 2.32 2.51 2.2242 PT. Tunas Ridean Tbk 2.07 1.64 2.16 1.9643 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk 1.75 1.36 1.68 1.6044 PT. Unilever Indonesia Tbk 0.55 0.53 0.68 0.59

Jumlah 93.42 52.29 44.60 63.44Sumber: Indonesian Capital Market Directory 2004

Page 73: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

59

TATO Perusahaan Manufaktur Periode 2001-2003 No Nama Perusahaan TATO 2001 2002 2003 Rata-rata

1 PT. Aqua Golden Mississipi Tbk 1.55 1.90 2.06 1.842 PT. Astra Internasional Tbk 1.13 1.17 1.15 1.153 PT. Astra Grapia Tbk 1.72 1.15 1.14 1.344 PT. Astra Otoparts Tbk 1.19 1.13 1.10 1.145 PT. Berlina Tbk 1.00 0.87 0.80 0.896 PT. Branta Mulia Tbk 0.74 0.79 0.80 0.787 PT. Colorpak Indonesia Tbk 1.20 0.94 0.95 1.038 PT. Dankos Laboratories Tbk 1.34 1.61 1.44 1.469 PT. Delta Djakarta Tbk 0.88 0.75 0.76 0.80

10 PT. Dynaplast Tbk 0.80 0.85 0.77 0.8111 PT. Ekadharma Tape Industries Tbk 1.35 1.29 1.35 1.3312 PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 0.42 0.43 0.46 0.4413 PT. Fast Food Indonesia Tbk 2.82 2.93 2.83 2.8614 PT. Goodyear Indonesia Tbk 1.52 1.46 1.52 1.5015 PT. Gudang Garam Tbk 1.34 1.36 1.33 1.3416 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 1.49 1.54 1.44 1.4917 PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 0.86 0.80 1.13 0.9318 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 1.13 1.08 1.17 1.1319 PT. Indo Rama Synthetics Tbk 0.58 0.59 0.66 0.6120 PT. Intan Wijaya Internasional Tbk 0.62 0.52 0.87 0.6721 PT. Jaya Pari Steel Tbk 1.01 1.99 2.16 1.7222 PT. Kageo Igar Jaya Tbk 1.32 1.64 1.55 1.5023 PT. Kalbe Farma Tbk 1.09 1.27 1.18 1.1824 PT. Kimia Farma Tbk 1.22 1.48 1.33 1.3425 PT. Komatsu Indonesia Tbk 0.99 0.88 0.80 0.8926 PT. Lautan Luas Tbk 1.36 1.23 1.02 1.2027 PT. Lionmesh Prima Tbk 1.29 1.65 1.91 1.6228 PT. Lion Metal Works Tbk 0.67 0.77 0.73 0.7229 PT. Mandom Indonesia Tbk 1.48 1.64 1.65 1.5930 PT. Mayora Indah Tbk 0.63 0.75 0.86 0.7531 PT. Merck Tbk 1.38 1.28 1.48 1.3832 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 1.10 1.14 1.17 1.1433 PT. Mustika Ratu Tbk 0.77 0.87 0.84 0.8334 PT. Pan Brothers Tex Tbk 1.82 2.13 2.35 2.1035 PT. Prima Alloy Tbk 0.34 0.64 1.06 0.6836 PT. Selamat Sempurna Tbk 1.00 1.03 1.01 1.0137 PT. Sepatu Bata Tbk 1.83 1.96 1.76 1.8538 PT. Siantar Top Tbk 1.28 1.33 1.39 1.3339 PT. Surya Toto Indonesia Tbk 0.79 0.75 0.85 0.8040 PT. Tempo Scan Pacific Tbk 1.07 1.08 1.09 1.0841 PT. Tirta Mahakam Plywood Ind. Tbk 1.14 0.86 0.77 0.9242 PT. Tunas Ridean Tbk 2.11 2.20 1.82 2.0443 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk 0.85 0.83 0.94 0.8744 PT. Unilever Indonesia Tbk 2.24 2.27 2.38 2.30 Jumlah 52.46 54.83 55.83 54.37

Sumber: Indonesian Capital Market Directory 2004

Page 74: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

60

LAMPIRAN 2

Page 75: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

61

Laba Perusahaan Manufaktur Periode 2001-2004 No Nama Perusahaan Laba 2001 2002 2003 2004

1 PT. Aqua Golden Mississipi Tbk 70414 96943 91649 1334772 PT. Astra Internasional Tbk 1940029 5535185 7039250 80072033 PT. Astra Grapia Tbk 29364 106585 25841 593754 PT. Astra Otoparts Tbk 378720 329514 295921 3291085 PT. Berlina Tbk 56047 48954 18260 309026 PT. Branta Mulia Tbk 134132 170244 96665 867627 PT. Colorpak Indonesia Tbk 13660 11431 6219 86918 PT. Dankos Laboratories Tbk 82966 127848 176681 2719409 PT. Delta Djakarta Tbk 65519 62596 55476 57390

10 PT. Dynaplast Tbk 54350 80198 75717 8108411 PT. Ekadharma Tape Industries Tbk 7842 9351 5395 624012 PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 272543 261386 80251 1259713 PT. Fast Food Indonesia Tbk 35016 51443 50389 5013914 PT. Goodyear Indonesia Tbk 17290 23222 23664 3910115 PT. Gudang Garam Tbk 2985092 3006712 2629417 257028016 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 2218486 2566802 2199497 305910417 PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 63411 57557 62836 13210318 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 1276340 1418084 1031135 85238019 PT. Indo Rama Synthetics Tbk 178266 57508 59602 6441220 PT. Intan Wijaya Internasional Tbk 30078 6880 11286 1684621 PT. Jaya Pari Steel Tbk 15426 22890 17390 8955222 PT. Kageo Igar Jaya Tbk 10276 37951 36033 4531623 PT. Kalbe Farma Tbk 107946 437921 533948 65228124 PT. Kimia Farma Tbk 138612 53036 76536 12355725 PT. Komatsu Indonesia Tbk 77640 51692 59754 25872426 PT. Lautan Luas Tbk 72157 32933 23976 8602427 PT. Lionmesh Prima Tbk 1698 2344 2628 806428 PT. Lion Metal Works Tbk 16427 17449 18415 3421729 PT. Mandom Indonesia Tbk 66880 81760 90768 11956130 PT. Mayora Indah Tbk 45120 168365 122875 12569431 PT. Merck Tbk 80276 54455 72137 8243632 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 163306 123380 131848 8243633 PT. Mustika Ratu Tbk 48685 29053 15076 2049834 PT. Pan Brothers Tex Tbk 25357 22669 8385 1187335 PT. Prima Alloy Tbk 373 1157 13804 1754136 PT. Selamat Sempurna Tbk 92450 71902 82172 9805137 PT. Sepatu Bata Tbk 93126 71768 54324 5299838 PT. Siantar Top Tbk 32852 43169 45943 4088039 PT. Surya Toto Indonesia Tbk 29282 76221 51751 3999240 PT. Tempo Scan Pacific Tbk 389048 416971 434560 43576341 PT. Tirta Mahakam Plywood Ind. Tbk 15261 16001 9017 1393942 PT. Tunas Ridean Tbk 110778 104857 120021 22139143 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk 215723 162988 99972 23379644 PT. Unilever Indonesia Tbk 1258256 1384504 1819766 2108413

Sumber: Indonesian Capital Market Directory 2004 dan 2005

Page 76: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

62

Perubahan Laba Perusahaan Manufaktur Periode 2001-2004 No Nama Perusahaan Δ Laba 2002 2003 2004 Rata-rata

1 PT. Aqua Golden Mississipi Tbk 0.38 -0.05 0.46 0.262 PT. Astra Internasional Tbk 1.85 0.27 0.14 0.753 PT. Astra Grapia Tbk 2.63 -0.76 1.30 1.064 PT. Astra Otoparts Tbk -0.13 -0.10 0.11 -0.045 PT. Berlina Tbk -0.13 -0.63 0.69 -0.026 PT. Branta Mulia Tbk 0.27 -0.43 -0.10 -0.097 PT. Colorpok Indonesia Tbk -0.16 -0.46 0.40 -0.078 PT. Dankos Laboratories Tbk 0.54 0.38 0.54 0.499 PT. Delta Djakarta Tbk -0.04 -0.11 0.03 -0.04

10 PT. Dynaplast Tbk 0.48 -0.06 0.07 0.1611 PT. Ekadharma Tape Industries Tbk 0.19 -0.42 0.16 -0.0212 PT. Fajar Surya Wisesa Tbk -0.04 -0.69 -0.84 -0.5313 PT. Fast Food Indonesia Tbk 0.47 -0.02 0.00 0.1514 PT. Goodyear Indonesia Tbk 0.34 0.02 0.65 0.3415 PT. Gudang Garam Tbk 0.01 -0.13 -0.02 -0.0516 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 0.16 -0.14 0.39 0.1317 PT. Hexindo Adiperkasa Tbk -0.09 0.09 1.10 0.3718 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 0.11 -0.27 -0.17 -0.1119 PT. Indo Rama Synthetics Tbk -0.68 0.04 0.08 -0.1920 PT. Intan Wijaya Internasional Tbk -0.77 0.64 0.49 0.1221 PT. Jaya Pari Steel Tbk 0.48 -0.24 4.15 1.4622 PT. Kageo Igar Jaya Tbk 2.69 -0.05 0.26 0.9723 PT. Kalbe Farma Tbk 3.06 0.22 0.22 1.1724 PT. Kimia Farma Tbk -0.62 0.44 0.61 0.1525 PT. Komatsu Indonesia Tbk -0.33 0.16 3.33 1.0526 PT. Lautan Luas Tbk -0.54 -0.27 2.59 0.5927 PT. Lionmesh Prima Tbk 0.38 0.12 2.07 0.8628 PT. Lion Metal Works Tbk 0.06 0.06 0.86 0.3329 PT. Mandom Indonesia Tbk 0.22 0.11 0.32 0.2230 PT. Mayora Indah Tbk 2.73 -0.27 0.02 0.8331 PT. Merck Tbk -0.32 0.32 0.14 0.0532 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk -0.24 0.07 -0.37 -0.1833 PT. Mustika Ratu Tbk -0.40 -0.48 0.36 -0.1734 PT. Pan Brothers Tex Tbk -0.11 -0.63 0.42 -0.1135 PT. Prima Alloy Tbk 2.10 10.93 0.27 4.4336 PT. Selamat Sempurna Tbk -0.22 0.14 0.19 0.0437 PT. Sepatu Bata Tbk -0.23 -0.24 -0.02 -0.1738 PT. Siantar Top Tbk 0.31 0.06 -0.11 0.0939 PT. Surya Toto Indonesia Tbk 1.60 -0.32 -0.23 0.3540 PT. Tempo Scan Pacific Tbk 0.07 0.04 0.00 0.0441 PT. Tirta Mahakam Plywood Ind. Tbk 0.05 -0.44 0.55 0.0542 PT. Tunas Ridean Tbk -0.05 0.14 0.84 0.3143 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk -0.24 -0.39 1.34 0.2444 PT. Unilever Indonesia Tbk 0.10 0.31 0.16 0.19

Jumlah 15.93 6.97 23.43 15.44Sumber: Indonesian Capital Market Directory 2004 dan 2005

Page 77: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

63

LAMPIRAN 3

Page 78: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

64

DATA HASIL PENELITIAN

No Nama Perusahaan CR DER TATO Perubahan Laba

1 PT. Aqua Golden Mississipi Tbk 2.34 1.49 1.84 0.262 PT. Astra Internasional Tbk 1.18 4.40 1.15 0.753 PT. Astra Grapia Tbk 2.19 1.71 1.34 1.064 PT. Astra Otoparts Tbk 1.89 0.84 1.14 -0.045 PT. Berlina Tbk 1.70 0.88 0.89 -0.026 PT. Branta Mulia Tbk 2.54 2.05 0.78 -0.097 PT. Colorpak Indonesia Tbk 3.92 0.23 1.03 -0.078 PT. Dankos Laboratories Tbk 2.75 1.43 1.46 0.499 PT. Delta Djakarta Tbk 3.85 0.27 0.80 -0.04

10 PT. Dynaplast Tbk 0.92 0.89 0.81 0.1611 PT. Ekadharma Tape Industries Tbk 4.14 0.23 1.33 -0.0212 PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 1.18 1.84 0.44 -0.5313 PT. Fast Food Indonesia Tbk 1.24 0.83 2.86 0.1514 PT. Goodyear Indonesia Tbk 2.26 0.45 1.50 0.3415 PT. Gudang Garam Tbk 2.08 0.60 1.34 -0.0516 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 3.32 0.98 1.49 0.1317 PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 1.29 2.37 0.93 0.3718 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 1.49 2.85 1.13 -0.1119 PT. Indo-Rama Synthetics Tbk 1.24 1.40 0.61 -0.1920 PT. Intan Wijaya Internasional Tbk 4.92 0.17 0.67 0.1221 PT. Jaya Pari Steel Tbk 1.40 0.72 1.72 1.4622 PT. Kageo Igar Jaya Tbk 1.87 1.02 1.50 0.9723 PT. Kalbe Farma Tbk 1.62 4.19 1.18 1.1724 PT. Kimia Farma Tbk 1.82 0.66 1.34 0.1525 PT. Komatsu Indonesia Tbk 7.17 0.13 0.89 1.0526 PT. Lautan Luas Tbk 2.55 1.44 1.20 0.5927 PT. Lionmesh Prima Tbk 1.13 2.27 1.62 0.8628 PT. Lion Metal Works Tbk 6.35 0.16 0.72 0.3329 PT. Mandom Indonesia Tbk 3.95 0.22 1.59 0.2230 PT. Mayora Indah Tbk 6.79 0.83 0.75 0.8331 PT. Merck Tbk 4.24 0.23 1.38 0.0532 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 1.18 0.72 1.14 -0.1833 PT. Mustika Ratu Tbk 4.77 0.19 0.83 -0.1734 PT. Pan Brothers Tex Tbk 2.45 1.01 2.10 -0.1135 PT. Prima Alloy Steel Tbk 1.70 8.54 0.68 4.4336 PT. Selamat Sempurna Tbk 4.60 0.72 1.01 0.0437 PT. Sepatu Bata Tbk 2.38 0.48 1.85 -0.1738 PT. Siantar Top Tbk 1.28 0.71 1.33 0.0939 PT. Surya Toto Indonesia Tbk 0.95 6.68 0.80 0.3540 PT. Tempo Scan Pacific Tbk 4.13 0.28 1.08 0.0441 PT. Tirta Mahakam Plywood Ind. Tbk 0.98 2.22 0.92 0.0542 PT. Tunas Ridean Tbk 1.65 1.96 2.04 0.3143 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk 2.46 1.60 0.87 0.2444 PT. Unilever Indonesia Tbk 2.07 0.59 2.30 0.19

Mean 2.64 1.44 1.24 0.35 Maksimum 7.17 8.54 2.86 4.43 Minimum 0.92 0.13 0.44 -0.53

Page 79: Pengaruh Current Ratio Debt to Equity Ratio Dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada

65