skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk...

94
SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE TERHADAP GERUSAN DI HILIR PEREDAM ENERGI USBR III (Simulasi Laboratorium) OLEH : MUH HAYAT SAINUDDIN RESKI MARTINA 105 81 2336 15 105 81 2409 15 PROGRAM STUDI TEKNIK PENGAIRAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR TA 2020

Upload: others

Post on 26-Mar-2021

7 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

SKRIPSI

PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE TERHADAP

GERUSAN DI HILIR PEREDAM ENERGI USBR III (Simulasi Laboratorium)

OLEH :

MUH HAYAT SAINUDDIN RESKI MARTINA

105 81 2336 15 105 81 2409 15

PROGRAM STUDI TEKNIK PENGAIRAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR TA 2020

Page 2: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

i

SKRIPSI

PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE TERHADAP

GERUSAN DI HILIR PEREDAM ENERGI USBR III (Simulasi Laboratorium)

Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Ujian Akhir Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Pengairan

OLEH :

MUH HAYAT SAINUDDIN RESKI MARTINA

105 81 2336 15 105 81 2409 15

PROGRAM STUDI TEKNIK PENGAIRAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR TA 2020

Page 3: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi
Page 4: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi
Page 5: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE TERHADAP GERUSAN PADA HILIR PEREDAM ENERGI USBR III

(Simulasi Laboratorium) Muh Hayat Sainuddin1 Reski Martina2

Mahasiswa Program Studi Teknik Pengairan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Makassar

Email : [email protected] , [email protected]

Abstrak

Gerusan merupakan suatu proses alamiah yang terjadi di sungai sebagai akibat pengaruh morfologi sungai (dapat berupa tikungan atau bagian penyempitan aliran sungai) atau adanya bangunan air seperti: jembatan, bendung, pintu air, dan lain-lain. Untuk meredam kecepatan yang tinggi akibat gerusan, dibuat suatu konstruksi peredam energi yang akan direncana di sebelah hilir bangunan bergantung pada energi air yang masuk, yang dinyatakan dengan bilangan Froude dan pada bahan konstruksi peredam energi. Pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap karakteristik aliran serta terhadap kedalaman gerusan. Dalam menganalisis pengaruh bentuk mercu ogee tersebut dilakukan penelitian eksperimen untuk mengetahui nilai gerusan yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perubahan pada bangunan mercu tipe ogee menunjukkan karakteristik yang berbeda berubah pada setiap bangunan bentuk mercu ogee serta pada kedalaman gerusan terbesar terjadi di bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe I dan kedalam gerusan terendah terjadi di bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe III. Kata kunci : Mercu bendung tipe Ogee, karakteristik aliran, gerusan.

Abstract Scour is a natural process that occurs in rivers as a result of the influence of river morphology (can be a bend or part of the narrowing of the river) or the presence of water buildings such as: Bridges, Bendung, floodgates, and others. To dampen the high speed due to the movement, an energy reducer construction will be planned on the downstream of the building depending on the incoming water energy, which is expressed by the number of Froude and on the construction material of energy reducer. This study was conducted to determine the influence of the Ogee-type landmark shape on the flow characteristics and the depth of the scour. In analyzing the influence of the landmark form is conducted experimental research to know the value of the scours occurring. The results showed that the influence of changes in the Ogee-type buildings showed different characteristics changed in each of the landmark buildings as well as at the biggest scours depths occurring in the ogee-type I-shaped landmark building and into the lowest scours in the Ogee type III landmark building.

Keywords : Ogee type of crest level weir, flow characteristics, scour.

Page 6: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Rabbil Alamin, segala puji bagi ALLAH SWT karena berkat

limpahan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikanProposal yang berjudul “ Pengaruh bentuk mercu bendung tipe

ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi USBR III (simulasi

laboratorium) ” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Salam dan shalawat senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi Besar

Muhammad SAW sebagai suri tauladan untuk seluruh umat manusia. Penulis

menyadari sepenuhnya bahwa selesainya proposal ini adalah berkat bantuan

dari berbagai pihak.

Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan terima

kasih kepada Bapak kami Ir. Hamzah Al Imran, ST., MT selaku Dekan Fakultas

Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar, Bapak Andi Makbul Syamsuri,

ST., MT selaku Ketua Jurusan Sipil Pengairan Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Makassar, Bapak Muh. Amir Zainuddin, ST ., MT selaku

Sekretaris Jurusan Sipil Pengairan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Makassar. Kepada Bapak kami Dr.Ir. H. Abd. Rahim Nanda ., MT selaku Dosen

Pembimbing 1, Bapak Mahmuddin, ST., MT selaku Dosen Pembimbing 2.

Bapak dan Ibu Dosen serta para staf administrasi pada Jurusan Teknik

Sipil Pengairan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Saudara/saudari kami di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Pengairan.

Kepada the comels yang telah memberikan dukungan semangat kepada kami.

Kepada buntals squad yang telah memberikan dukungan semangat kepada

kami.

Page 7: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

iii

Kepada kedua orangtua penulis, Ibunda dan ayahanda yang telah

membesarkan dan mendidik penulis secara ikhlas serta memberikan dukungan

secara moral maupun material dan doa.

Serta semua pihak yang telah membantu kami. Selaku manusia biasa

tentunya kami tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang

kontruktif sangat diharapkan demi penyempurnaan skripsi ini.

“Billahi Fii Sabilil Hak Fastabiqul Khaerat”.

Makassar, Februari 2020

Tim Penulis

Page 8: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

iv

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ix

DAFTAR PERSAMAAN ............................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 2

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 3

E. Batasan Masalah ............................................................................ 3

F. Sistematika Penulisan .................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Saluran terbuka .............................................................................. 5

1. Bilangan Froude ........................................................................ 7

2. Persamaan kontinuitas ............................................................. 9

3. Debit pengaliran pintu Thompson .............................................. 9

4. Bilangan Reynolds ..................................................................... 10

B. Mercu bendung .............................................................................. 11

1. Lantai muka bendung ................................................................ 12

2. Panjang mercu .......................................................................... 12

Page 9: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

v

3. Lebar mercu .............................................................................. 12

4. Tipe-tipe bentuk mercu .............................................................. 12

a) Bentuk mercu ogee .............................................................. 12

C. Gerusan ......................................................................................... 13

1. Jenis-jenis Scouring .................................................................... 14

2. Gerusan lokal ............................................................................. 15

D. Peredam energi ............................................................................... 15

1. Peredam energi USBR III ......................................................... 16

E. Penelitian yang relevan ................................................................... 17

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan tempat Penelitian ......................................................... 18

1. Waktu penelitian ....................................................................... 18

2. Tempat penelitian ..................................................................... 18

B. Jenis penelitian dan sumber data .................................................. 18

1. Jenis penelitian ......................................................................... 18

2. Sumber data ............................................................................. 19

C. Alat dan bahan yang digunakan ..................................................... 20

D. Desain penelitian ............................................................................ 20

E. Metode pengambilan data .............................................................. 21

F. Metode analisis data ...................................................................... 22

G. Variabel yang diteliti ....................................................................... 23

H. Prosedur penelitian ........................................................................ 23

I. Flowchart penelitian ....................................................................... 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian .............................................................................. 26

Page 10: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

vi

1. Data .............................................................................................. 26

a. Kalibrasi debit aliran ................................................................. 26

2. Data hasil analisa .......................................................................... 29

a. Variasi bangunan bentuk mercu bendung ogee ........................ 29

1) Bangunan bentuk mercu bendung ogee I ............................... 29

2) Bangunan bentuk mercu bendung ogee II .............................. 34

3) Bangunan bentuk mercu bendung ogee III ............................ 38

b. Variasi waktu ............................................................................ 42

1) Hubungan kedalaman gerusan dengan jarak tergerus dalam waktu 5 menit .............................................................. 42

2) Hubungan kedalaman gerusan dengan jarak tergerus dalam waktu 10 menit ............................................................ 47

3) Hubungan kedalaman gerusan dengan jarak tergerus dalam waktu 15 menit ............................................................ 51

c. Rekapitulasi perhitungan persentase kedalaman gerusan ........ 57

d. Bilangan Froude ....................................................................... 58

e. Bilangan Reynolds .................................................................... 61

B. Pembahasan ................................................................................ 64

1. Variasi bangunan mercu ogee..................................................... 64

2. Variasi waktu ................................................................................. 64

3. Hubungan bentuk mercu, karakteristik aliran, dan gerusan ........... 65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 66

B. Saran ......................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 68

LAMPIRAN

DOKUMENTASI

Page 11: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Kekentalan kinematik ........................................................... 11

Tabel 2. Matriks penelitian ................................................................ 17

Tabel 3. Perhitungan debit aliran untuk tinggi muka air pada pintu Thompson ........................................................................... 27

Tabel 4. Kedalaman gerusan pada bukaan 30 pada variasi bangunan

mercu bendung ogee tipe I .................................................. 29

Tabel 5. Kedalaman gerusan pada bukaan 60 pada variasi bangunan

mercu bendung ogee tipe I .................................................. 31

Tabel 6. Kedalaman gerusan pada bukaan 90 pada variasi bangunan mercu bendung ogee tipe I .................................................. 32

Tabel 7. Kedalaman gerusan pada bukaan 30 pada variasi bangunan mercu bendung ogee tipe II.................................................. 34

Tabel 8. Kedalaman gerusan pada bukaan 60 pada variasi bangunan mercu bendung ogee tipe II.................................................. 35

Tabel 9. Kedalaman gerusan pada bukaan 90 pada variasi bangunan mercu bendung ogee tipe II.................................................. 37

Tabel 10. Kedalaman gerusan pada bukaan 30 pada variasi bangunan mercu bendung ogee tipe III................................................. 38

Tabel 11. Kedalaman gerusan pada bukaan 60 pada variasi bangunan mercu bendung ogee tipe III................................................. 40

Tabel 12. Kedalaman gerusan pada bukaan 90 pada variasi bangunan mercu bendung ogee tipe III................................................. 41

Tabel 13. Kedalaman gerusan yang terjadi pada bukaan 30 dalam waktu 5 menit ....................................................................... 43

Tabel 14. Kedalaman gerusan yang terjadi pada bukaan 60 dalam waktu 5 menit ....................................................................... 44

Tabel 15. Kedalaman gerusan yang terjadi pada bukaan 90 dalam waktu 5 menit ....................................................................... 45

Tabel 16. Kedalaman gerusan yang terjadi pada bukaan 30 dalam waktu 10 menit ..................................................................... 47

Page 12: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

viii

Tabel 17. Kedalaman gerusan yang terjadi pada bukaan 60 dalam waktu 10 menit ..................................................................... 48

Tabel 18. Kedalaman gerusan yang terjadi pada bukaan 90 dalam waktu 10 menit ..................................................................... 50

Tabel 19. Kedalaman gerusan yang terjadi pada bukaan 30 dalam waktu 15 menit ..................................................................... 52

Tabel 20. Kedalaman gerusan yang terjadi pada bukaan 60 dalam waktu 15 menit ..................................................................... 53

Tabel 21. Kedalaman gerusan yang terjadi pada bukaan 90 dalam

waktu 15 menit ..................................................................... 54

Tabel 22. Rekapitulasi perhitungan persentase kedalaman gerusan ................................................................................ 57

Tabel 23. Perhitungan bilangan Froude pada bangunan mercu bendung ogee tipe I ............................................................. 58

Tabel 24. Perhitungan bilangan Froude pada bangunan mercu bendung ogee II .................................................................. 59

Tabel 25. Perhitungan bilangan Froude pada bangunan mercu bendung ogee tipe III .......................................................... 60

Tabel 26. Perhitungan bilangan Reynolds pada bangunan bentuk mercu ogee I ............................................................................... 61

Tabel 27. Perhitungan bilangan Reynolds pada bangunan bentuk mercu ogee II ............................................................................. 62

Tabel 28. Perhitungan bilangan Reynolds pada bangunan bentuk mercu ogee III ............................................................................... 63

Page 13: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Distribusi kecepatan pada saluran terbuka ............................ 7

Gambar 2 Pola perambatan penjajaran gelombang disaluran ................ 8

Gambar 3 Bentuk-bentuk mercu ogee .................................................... 13

Gambar 4 Kolam olak USBR tipe III ....................................................... 16

Gambar 5 Denah flume set .................................................................... 20

Gambar 6 Potongan A-A ........................................................................ 21

Gambar 7 Potongan B-B ......................................................................... 21

Gambar 8 Potongan C-C ........................................................................ 21

Gambar 9 Potongan D-D ........................................................................ 21

Gambar 10 Flowchart ............................................................................... 25

Gambar 11 Grafik hubungan antara variasi debit dan tinggi muka air ....... 28 Gambar 12 Grafik hubungan antara bukaan stop crant dengan debit ....... 29

Gambar 13 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan

pada bangunan bentuk mercu ogee tipe I bukaan 30 ............ 30

Gambar 14 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan

pada bangunan bentuk mercu ogee tipe I bukaan 60 ............ 32

Gambar 15 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan

pada bangunan bentuk mercu ogee tipe I bukaan 90 ............ 33

Gambar 16 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan

pada bangunan bentuk mercu ogee tipe II bukaan 30 ........... 35

Gambar 17 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan

pada bangunan bentuk mercu ogee tipe II bukaan 60 ........... 36

Gambar 18 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak pada

bangunan bentuk mercu ogee tipe II bukaan 90 ................... 38

Gambar 19 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan

pada bentuk mercu ogee tipe III bukaan 30 .......................... 39

Page 14: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

x

Gambar 20 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan

pada bentuk mercu ogee tipe III bukaan 60 .......................... 40

Gambar 21 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan

pada bentuk mercu ogee tipe III bukaan 90 .......................... 42

Gambar 22 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan

pada bukaan 30 dalam waktu 5 menit ................................... 43

Gambar 23 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan

pada bukaan 60 dalam waktu 5 menit ................................... 45

Gambar 24 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan

pada bukaan 90 dalam waktu 5 menit ................................... 46

Gambar 25 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan

pada bukaan 30 dalam waktu 10 menit ................................. 48

Gambar 26 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan

pada bukaan 60 dalam waktu 10 menit ................................. 49

Gambar 27 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan

pada bukaan 90 dalam waktu 10 menit ................................. 51

Gambar 28 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan

pada bukaan 30 dalam waktu 15 menit ................................. 52

Gambar 29 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan

pada bukaan 60 dalam waktu 15 menit ................................. 54

Gambar 30 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan

pada bukaan 90 dalam waktu 15 menit ................................. 55

Page 15: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

xi

DAFTAR PERSAMAAN

Halaman

Persamaan 1. bilangan Froude (Fr) ........................................................ 8

Persamaan 2. Menghitung debit aliran ..................................................... 9

Persamaan 3. Menghitung kecepatan aliran ............................................ 9

Persamaan 4. Debit pengaliran pintu thompson....................................... 9

Persamaan 5. Rumus bilangan Reynolds ................................................ 10

Persamaan 6. Kekentalan kinematik ........................................................ 11

Page 16: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bangunan bendung yaitu untuk meninggikan muka air sungai dan

mengalirkan sebagian aliran air sungai yang ada ke arah tepi kanan dan tepi kiri

sungai untuk mengalirkannya ke dalam saluran melalui sebuah bangunan

pengambilan jaringan irigasi. Tujuan selebihnya adalah dengan naiknya muka air

sehingga akan dapat digunakan untuk mengaliri sawah. Bagian yang mengatur

tinggi air minimum, melewatkan debit banjir dan untuk membatasi tinggi

genangan yang akan terjadi di udik bendung adalah mercu bendung.

Ada tipe mercu bendung yaitu bendung dengan tipe mercu bulat, tipe

mercu ogee, tipe mercu vlughter, tipe mercu schoklitsch. Untuk menjaga agar

kondisi aliran yang melimpah diatas mercu stabil, bentuk mercu bendung harus

direncanakan secara hati-hati dari segi hidrolis. Sedangkan bentuk mercu

mempengaruhi gerusan yang terjadi pada peredam energi. Peredam energi

adalah suatu bangunan yang berfungsi untuk meredam energi yang timbul di

dalam tipe air superkritis yang melewati pelimpah.

Untuk meredam kecepatan yang tinggi itu,dibuat suatu konstruksi

peredam energi. Tipe peredam energi yang akan direncana di sebelah hilir

bangunan bergantung pada energi air yang masuk, yang dinyatakan dengan

bilangan Froude dan pada bahan konstruksi peredam energi. Beberapa model

peredam energi dapat digunakan dalam menangani bahaya penggerusan,

diantaranya peredam energi USBR tipe III

Page 17: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

2

Pemilihan kolam olak untuk menangani gerusan yang terjadi pada hilir

bendung tergantung pada jenis aliran yang terjadi pada saluran. Gerusan

merupakan suatu proses alamiah yang terjadi di sungai sebagai akibat pengaruh

morfologi sungai (dapat berupa tikungan atau bagian penyempitan aliran sungai)

atau adanya bangunan air seperti: jembatan, bendung, pintu air, dan lain-lain.

Salah satu cara yang bisa dipakai untuk mengetahui pengaruh bentuk

mercu pada kolam olak dengan dilakukan pengamatan laboratorium.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka kami mengambil judul

yaitu ‘’ Pengaruh bentuk mercu bendung menggunakan kolam olak USBR

tipe III terhadap gerusan ‘’

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana mengetahui pengaruh perubahan bentuk mercu bendung tipe

ogee terhadap karakteristik aliran?

2. Bagaimana mengetahui pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee

terhadap kedalaman gerusan?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian :

1. Untuk mengetahui pengaruh perubahan bentuk mercu bendung tipe ogee

terhadap karakteristik aliran.

2. Untuk mengetahui pengaruh perubahan bentuk mercu bendung tipe ogee

terhadap kedalaman gerusan?

Page 18: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

3

D. Manfaat peneltian

Adapun manfaat penelitian :

1. Sebagai bahan referensi untuk membuat bangunan bentuk mercu bendung

ogee.

2. Sebagai bahan referensi tentang bangunan mercu tipe ogee terhadap

gerusan.

3. Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

E. Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat terarah dan lancar maka diberikan batasan-batasan

sebagai berikut :

1. Penelitian ini merupakan simulasi laboratorium tidak melakukan uji lapangan.

2. Penelitian ini hanya meneliti 3 bentuk mercu tipe ogee .

3. Penelitian ini hanya meneliti kedalaman gerusan pada hilir peredam energi.

F. Sistematika Penulisan

Dalam mempermudah penyusunan laporan ini, penyusun membagi laporan

ini dengan sistematika sebagai berikut :

− Bab I Pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan masalah tujuan

dan manfaat, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

− BAB II Pustaka terdiri dari teori umum, landasan teori, dan penelitian

relevan.

− BAB III Metode penelitian dalam bab ini terdiri dari waktu dan tempat

penelitian, jenis penelitian dan sumber data, bahan dan alat,

Page 19: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

4

desain penelitian, metode pengambilan data, metode analisis data,

variabel yang diteliti, prosedur penelitian, dan flowchart.

− BAB IV Hasil dan pembahasan dalam bab ini terdiri dari data hasil

penelitian, analisis data, dan pembahasan.

− BAB V Penutup dalam bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran.

Page 20: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Saluran terbuka

(Triatmojo, 2008) Saluran terbuka merupakan saluran dimana air mengalir

dengan muka air bebas dengan tekanan yang ada pada semua titik di sepanjang

saluran adalah tekanan atmosfer. Saluran terbuka menurut asalnya terdapat dua

jenis, yaitu saluran alam (Natural Channels) dan saluran buatan (Artificial

Channels). Ada beberapa kategori dalam tipe-tipe aliran, apabila dilihat

berdasarkan karakteristik ruang yaitu:

a. Aliran seragam (Uniform Flow) adalah kondisi dimana komponen aliran tidak

berubah terhadap jarak

b. Aliran tidak seragam (Non Uniform Flow) adalah kondisi dimana komponen

aliran berubah terhadap jarak

(Junaidi, 2014) dalam penelitiannya Aliran saluran terbuka dapat

diklasifikasikan menjadi berbagai jenis dan diuraikan dengan berbagai cara.

Berikut adalah beberapa jenis aliran pada saluran terbuka:

a. Aliran Laminer dan Turbulen

Aliran laminer ditandai dengan lintasan partikel fluida sepanjang lintasan

yang halus dan membentuk lapisan-lapisan tertentu. Lintasan partikel yang

berurutan mengikuti lintasan yang benar. Aliran Turbulen di tandai dengan

campuran antara lapisan-lapisan fluida yang berbeda terjadi pada harga

bilangan Reynolds yang lebih tinggi, pada jenis aliran ini dimana hampir tidak

terdapat garis edar tertentu yang dapat dilihat.

Page 21: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

6

b. Aliran Kritis, Subkritis dan Superkritis

Aliran itu dikatakan kritis apabila bilangan Froude sama dengan satu (Fr=1),

dan aliran disebut subkritis (aliran tenang) apabila Fr<1 dan Superkritis

apabila Fr>1, sedangkan aliran cepat (Rapid Flow) dan aliran mengerem

(shooting flow) juga digunakan untuk menyatakan aliran superkritis.

c. Aliran Tetap dan Tidak Tetap

Aliran tetap terjadi apabila kedalaman, debit dan kecepatan rata-rata pada

setiap penampang tidak berubah menurut waktu. Aliran tidak tetap terjadi

apabila kedalaman, debit dan kecepatan rata-rata pada setiap penampang

berubah menurut waktu .

d. Aliran Seragam dan Tidak Seragam

Aliran disebut seragam apabila berbagai variable aliran seperti kedalaman,

tampang basah, kecepatan dan debit di sepanjang saluran adalah konstan.

Demikian juga sebaliknya aliran tidak seragam itu terjadi apabila variabel

aliran tersebut tidak konstan.

Menurut (Triatmojo, Hidraulika II, 2013) dalam penelitian (Adi Daning

Pangestu, Sri Amini Yuni Astuti, 2018) yaitu dalam aliran melalui saluran terbuka,

distribusi kecepatan tergantung pada banyak factor seperti bentuk saluran,

kekasaran pada dinding, dan debit aliran. Distribusi kecepatan tidak merata di

setiap titik pada tampang melintang, hal ini disebabkan karena adanya

permukaan bebas pada aliran fluida.

Prinsip dari saluran terbuka hampir sama dengan saluran tertutup, yaitu

kecepatan minimum terjadi pada aliran yang berbatasan langsung dengan

dinding penampang saluran. Gambar 1 menunjukkan distribusi kecepatan pada

Page 22: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

7

tampang melintang saluran dengan berbagai bentuk saluran, yang digambarkan

dengan garis kontur kecepatan.

Gambar 1. Distribusi Kecepatan pada Saluran Terbuka (sumber: Triatmodjo, 2013)

1. Bilangan Froude

(Chow, 1959) Dalam penelitian (Muayyad Feisal Suma, Fuad Halim, Liany

A. Hendratta, 2018) dijelaskan bahwa akibat gaya tarik bumi terhadap aliran

dinyatakan dengan rasio inersia dengan gaya tarik bumi (G). Rasio ini diterapkan

sebagai bilangan Froude (Fr). Bilangan Froude untuk saluran terbuka dinyatakan

sebagai berikut :

a. Aliran kritis, merupakan aliran yang mengalami gangguan permukaan,

seperti yang diakibatkan oleh riak yang terjadi karena batu yang dilempar ke

dalam sungai tidak akan bergerak menyebar melawan arus. Aliran dapat

dikategorikan aliran kritis apabila bilangan Froude memiliki nilai sama

dengan satu (Fr = 1).

Page 23: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

8

b. Aliran sub kritis, pada aliran ini biasanya kedalaman aliran lebih besar dari

pada kecepatan aliran rendah, semua riak yang timbul dapat bergerak

melawan arus. Apabila bilangan lebih kecil dari satu Froude (Fr < 1) maka

termasuk aliran sub kritik.

c. Aliran super kritis, pada aliran ini kedalaman aliran relatif lebih kecil dan

kecepatan relatif tinggi, segala riak yang ditimbulkan dari suatu gangguan

adalah mengikuti arah arus. Apabila bilangan Froude lebih besar dari satu (fr

> 1) maka aliran tersebut termasuk aliran super kritis.

Gambar 2. Pola Perambatan Penjalaran Gelombang di Saluran Terbuka (Sumber: Bambang Triadjmojo, 1993)

Berikut persamaan bilangan Froude :

𝐹𝑟 = 𝑣

√𝑔 .𝐷..................................................................................................(1)

Dimana :

Fr = Bilangan Froude

V = Kecepatan aliran (m/dtk)

G = Percepatan gravitasi (m/dtk2)

D = Kedalaman hidrolis saluran (m)

Q = Debit (m3/det)

Page 24: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

9

A = Luas penampang (m3)

2. Persamaan kontinuitas

Menurut Triatmodjo (2012), apabila zat tak kompresibel mengalir secara

kontinyu melalui pipa atau saluran terbuka sebagai aliran tetap (Steady Flow),

dengan tampang aliran sama ataupun tidak sama, maka volume zat cair yang

lewat tiap satuan waktu adalah sama di semua tampang. Kondisi seperti ini

disebut dengan hukum kontinuitas aliran zat cair. Persamaan kontinuitas dapat

dituliskan sebagai berikut :

Menghitung debit aliran yaitu :

𝑄 = 𝐴. 𝑉 = 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 .......................................................................................... (2)

menghitung kecepatan aliran yaitu :

𝑉 = 𝑄

𝐴 ............................................................................................................... (3)

Dimana :

Q = Debit aliran ( m3/det)

A = Luas penampang ( m3)

V = Kecepatan aliran (m/det)

3. Debit pengaliran pintu Thompson.

Perhitungan debit pengaliran pintu Thompson dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

𝑄 = (8

15) 𝑥 𝐶𝑑1 √2𝑥𝑔 𝑥 𝑡𝑎𝑛

𝜃

2𝑥 𝐻1

5

2 .................................................................... (4)

Dimana :

Q = Debit pengaliran (m3/dt)

Cd = Koefisien debit

Page 25: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

10

G = Gravitasi (9,8 m/dt2)

H1 = Tinggi muka air dari dasar

4. Bilangan Reynolds

(Junaidi, 2014) Bilangan Reynolds adalah rasio antara gaya inersia

terhadap gaya viskos yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut

dengan suatu kondisi aliran tertentu. Bilangan ini digunakan untuk

mengidentifikasikan jenis aliran yang berbeda misalnya laminar, turbulen dan

transisi. Dimana syarat karakteristik aliran yaitu sebagai berikut :

Laminer : Re < 500

Transisi : 500 < Re < 12500

Turbulen : Re > 12500

Rumus bilangan Reynolds sebagai berikut :

𝑅𝑒 = 𝑉 . 𝐿

𝑣 ........................................................................................................ (5)

Dimana :

Re = Reynolds

V = Kecepatan aliran (m/det)

L = Panjang karakteristik aliran (m), pada saluran muka air bebas L= R

R = Jari-jari hidrolik saluran

v = Kekentalan kinematik (m2/det)

Dimana kekentalan kinematik di definisikan sebagai berikut :

𝑣 =𝜇

𝜌 ............................................................................................................... (6)

Dimana :

µ = Kekentalan dinamik dengan satuan kg/m

Page 26: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

11

= Kerapatan air dengan satuan kg/m3

Tabel.1 Kekentalan kinematik

Temperatur

(C)

Visikositas kinematik

10-2(cm2/det)

20 1,002

21 0,978

22 0,955

23 0,933

24 0,911

25 0,983

26 0,873

27 0,854

28 0,836

29 0,818

30 0,802

B. Mercu bendung

Mercu bendung adalah bagian teratas dari tubuh bendung, dimana aliran

dari hulu dapat mengalir atau melimpah ke hilir. Fungsi mercu bendung itu sendiri

adalah sebagai penentu tinggi muka air minimum di sungai bagian hulu bendung,

sebagai pengempang sungai dan sebagai pelimpah aliran air. Letak mercu

bendung dan tubuh bendung diusahakan tegak lurus arah aliran sungai agar

aliran yang menuju bendung terbagi merata (Dirjen Pengairan DPU KP 02,

1986). Komponen-komponen yang termasuk didalam mercu bendung yaitu :

1) Lantai muka bendung

Lantai muka bendung berfungsi mengurangi tekanan air keatas pada

bidang kontak antara pondasi bangunan dengan dasar pondasi dan juga untuk

memperpanjang jalanya aliran air. (Sokop, 2019)

2) Panjang mercu bendung

Page 27: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

12

Pengambilan panjang mercu bendung tidak boleh terlalu pendek dan

tidak pula terlalu lebar. ( Mawardi & Memed, 2002).

3) Lebar mercu

Lebar mercu tidak boleh terlalu panjang dan tidak boleh terlalu pendek, bila

terlalu pendek akan berakibat tinggi diatas mercu lebih tinggi, akibatnya tanggul

banjir di udik akan bertambah tinggi, sehingga genangan banjir bertambah luas.

Jika lebar mercu terlalu lebar atau panjang, profil sungai atau saluran akan terlalu

lebar. Akibatnya endapan sedimen di udik bendung dapat mengganggu

penyadapan aliran ke intake.

4) Tipe bentuk mercu bendung.

Di Indonesia pada umumnya digunakan dua tipe mercu yaitu tipe mercu

ogee dan tipe mercu bulat. Tipe mercu yang di rencanakan yaitu sebagai berikut

:

a) Bentuk mercu bendung Ogee

Mercu Ogee berbentuk tirai luapan bawah dari bendung ambang tajam

aerasi. Oleh karena itu mercu ini tidak akan memberikan tekanan subatmosfir

pada permukaan mercu sewaktu bendung mengalirkan air pada debit rencana.

Untuk debit yang lebih rendah air akan memberikan tekanan ke bawah pada

mercu (Dirjen Pengairan DPU KP–02, 1986).

Perlu diperhatikan bahwa bentuk mercu Ogee ini tergantung pada

kemiringan permukaan hulunya, sehingga pada kondisi sungai yang banyak

membawa endapan bentukini tidak dapat digunakan karena bentuk permukaan

hulunya akan selalu berubah tergantung pada banyaknya endapan dibagian

hulunya. Kalau di hulu bendung dipenuhi oleh endapan, maka kemiringan

permukaan hulunya adalah horisontal, dan kondisi ini tidak tercakup dalam daftar

Page 28: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

13

diatas. Karenanya sebaiknya bentuk mercu ini hanya digunakan pada waduk

atau sungai yang tidak mengandung endapan.

Gambar 3. Bentuk-bentuk mercu ogee (sumber : Dirjen Pengairan DPU KP-02, 1986)

Berbentuk tirai luapan bawah dari bendung ambang tajam aerasi. Oleh

karena itu mercu ini tidak akan memberikan tekanan sub atmosfer pada

permukaan mercu sewaktu bending mengalirkan air pada debit rencana. Untuk

debit yang lebih rendah, aliran memberikan tekanan kebawah pada mercu.

C. Gerusan

Laursen (1952) dalam Hanwar (1999:4) mendefinisikan gerusan sebagai

pembesaran dari suatu aliran yang disertai pemindahan material melalui aksi

gerakan fluida. Gerusan lokal (local scouring) terjadi pada suatu kecepatan aliran

di mana sedimen yang di angkut lebih besar dari sedimen yang disuplai. Menurut

Laursen (1952) dalam Sucipto (2004:34), sifat alami gerusan mempunyai

fenomena sebagai berikut :

Page 29: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

14

− Besar gerusan akan sama selisihnya antara jumlah material yang diangkut

keluar daerah gerusan dengan jumlah material yang diangkut masuk ke

dalam daerah gerusan.

− Besar gerusan akan berkurang apabila penampang basah di daerah gerusan

bertambah (misal karena erosi). Untuk kondisi aliran bergerak akan terjadi

suatu keadaan gerusan yang disebut gerusan batas, besarnya akan

asimtotik terhadap waktu.

1) Jenis - Jenis Scouring (Gerusan)

Jenis-jenis gerusan dalam penelitian (Maria Christine, 2003) dapat

diklasifikasikan menjadi:

− Gerusan umum (General Scour)

Gerusan umum ini merupakan suatu proses alami yang terjadi pada sungai

sehingga akan menimbulkan degradasi dasar. Gerusan Umum disebabkan

oleh energi dari aliran air. Gerusan akibat penyempitan di alur sungai

(Contraction Scour)

− Gerusan lokal (Local Scour)

Disebabkan disebabkan oleh gangguan aliran dan area transportasi sedimen.

Sebagai contoh gerusan disekitar pilar jembatan dan gerusan pada hilir

bendung. Pada semua kasus diatas semua penambahan kecepatan lokal

akan memberikan penambahan kapasitas transportasi lokal. Persamaan ini

pada dasarnya untuk material kasar (d > 1 mm).

2) Gerusan lokal

Menurut ( Garde & Raju,1977) dalam penelitian (Nasution, 2017)

penggerusan lokal terjadi akibat adanya turbulensi air yang disebabkan

terganggunya aliran, baik besar maupun arahnya, sehingga menyebabkan

Page 30: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

15

hanyutnya material-material dasar atau tebing sungai. Turbulensi disebabkan

oleh berubahnya kecepatan terhadap waktu, dan keduanya. Penggerusan lokal

material dasar dapat terjadi secara langsung oleh kecepatan aliran sedemikian

rupa sehingga daya tahan material terlampaui. Secara teoristik tegangan geser

yang terjadi lebih besar dari tegangan geser kritis dan butiran dasar. Tinjauan

terhadap gerusan digunakan untuk menentukan tinggi dinding halang (koperan)

diujung hilir bendung

D. Peredam energi

Menurut (Pamungkas, 2014) Bangunan peredam energi adalah struktur

bngunan di hilir tubuh bendung yang terdiri dari berbagai tipe, bentuk, dan kanan

kirinya dibatasi oleh tembok pangkal bendung dilanjutkan dengan tembok sayap

hilir dengan entuk tertentu. Peredam energi memiliki 4 macam yaitu sebagai

berikut :

− Tipe Bucket

− Tipe Schoklitch

− Tipe USBR

− Tipe Vlughter

Tipe peredam energi yang akan direncana di sebelah hilir yaitu peredam

USBR III. Ada tipe peredam energi sebagai peredam energi USBR (United State

Biro Reclamation) bentuk tersebut sebagai berikut :

− Peredam energi USBR I

− Peredam energi USBR II

− Peredam energi USBR III

Page 31: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

16

− Peredam energi USBR IV

a. Peredam energi USBR III

Peredam energi USBR III pada hakekatnya prinsip kerja dari peredam

energi ini sangat mirip dengan sistem dari peredam energi USBR II akan tetapi

lebih sesuai untuk mengalirkan air dengan tekanan Hydrostatis yang rendah dan

debit yang akan kecil (Q < 1,85 m3/det, V > 15 m/det, tekanan hidrostatis < 60 m

dan angka Froude > 4,5). Untuk mengurangi panjang kolam olakan, biasanya

dibuatkan dinding pemencar aliran ditepi udik dasar kolam, gigi penghadang

aliran (gigi benturan) pada peredam energi. Peredam energi ini biasanya untuk

bangunan pelimpah pada bendungan urugan yang rendah.

Gambar 4. Karakteristik kolam olak untuk dipakai dengan bilangan Froude di

atas 4,5 ; kolam USBR tipe III (Bradley dari Peterka. 1957) C. Penelitian yang relevan

Beberapa penelitian yang relevan dan menjadi bahan acuan referensi di

tuliskan dalam bentuk tabel matriks penelitian sebagai berikut:

Page 32: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

17

Tabel 2. Matriks penelitian

No Nama Judul Tujuan Keterkaitan dengan

penelitian

Perbedaan dengan

penelitian

1.

▪ I Made Okdivian

Soekaratha ▪ Cok Agung

Yujana ▪ Putu Aryastana

▪ Perencanaan

bendung tipe ogee di desa Ban Kabupaten Karangasem

▪ Untuk pemenuhan

air baku dan meninggi dan untuk meninggikan muka air sungai lalu mengaliri airnya ke embung

▪ Bentuk mercu

bendung menggunakan tipe mercu ogee

▪ Persediaan

air bersih pada desa ban dan analisa hidrologi

2.

▪ Ir.Maria

Christine Sutandi.,MSc

▪ Ir.Kanjalia Tjandrapuspa T.,MT

▪ Ir.Ginardy Husada.,M.T

▪ Penggerusan di

hilir bendung tipe vlughter (uji model laboratorium)

▪ Untuk menghitung

besarnya gerusan dihilir bendung tipe vlughter

▪ Penggerusan

pada hilir bendung

▪ Mercu tipe

vlughter

3.

▪ Adi Daning

Pangestu ▪ Sri Amini Yuni

Astuti2

▪ Studi gerusan di

hilir bendung kolam olak tipe vlughter dengan perlindungan groundsill

▪ Untuk Mengetahui

karakteristik aliran di hilir bendung.

▪ Mengetahui perbandingan pola gerusan di hilir bendung tanpa adanya pengaman groundsill dengan pola gerusan di hilir bendung dengan adanya pengaman groundsill.

▪ Gerusan pada

hilir bendung

▪ Menggunaka

n kolam olak tipe vlughter dengan perlindungan groundsill

4.

▪ Muayyad Feisal

Suma ▪ Fuad Halim ▪ Liany A

▪ Analisis

gerusan lokal pada pilar jembatan kuwil kabupaten minahasa utara menggunakan Metode empiris

▪ Untuk mengetahui

besarnya kedalaman gerusan, pola gerusan dan kesesuaian formula yang digunakan dalam perhitungan gerusan lokal terhadap kondisi lapangan.

▪ Menghitung

kedalaman gerusan

▪ Mengamati gerusan lokal pada pilar jembatan

Page 33: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan tempat penelitian

1. Waktu penelitian

Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini dilaksanakan sejak

tanggal dikeluarkannya ijin penelitian dalam kurun waktu kurang lebih 3 (tiga)

bulan, 1 bulan pengumpulan data dan 1 bulan pengolahan data, 1 bulan proses

penelitian yang meliputi penyajian dalam bentuk skripsi dan proses bimbingan

berlangsung.

2. Tempat penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di Laboratorium Sungai Teknik Sipil

Pengairan Universitas Muhammadiyah Makassar.

B. Jenis Penelitian dan Sumber Data

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian eksperimen. Menurut

Sugiyono (2011: 72) Metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.

Page 34: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

19

2. Sumber data

Pada penelitian ini kami menggunakan data primer dan data sekunder yaitu

sebagai berikut :

a. Data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari

sumber asli atau pihak pertama. Data primer secara khusus dikumpulkan

oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan riset atau peneliti.

b. Data sekunder yaitu data yang didapatkan dari literatur dan hasil penelitian

yang ada.

C. Alat dan Bahan yang digunakan

1. Alat yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

- Cutter

- Gergaji

- Alat tulis

- Stopwatch

- Mesin pompa

- Kamera

- Current meter

- Mistar

- Meteran

2. Bahan yang digunakan dalam penelitian

- 3 model mercu ogee

- Satu set saluran terbuka

- tripeks

Page 35: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

20

- Kayu

- Air

- Pipa

- Pasir

- Lem lilin

- Mistar

- Tali

D. Desain Penelitian

Penelitian di desain dengan model laboratorium. Adapun pelaksanaannya

sebagai berikut :

1. Uji lab menggunakan flume

2. Sirkulasi aliran menggunakan pompa alkon

3. Menggunakan bak penampungan yang dilengkapi dengan bak penenang

aliran

Model Penelitian

Gambar 5 denah flume set

Page 36: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

21

Gambar 6 Potongan A-A

Gambar 7 Potongan B-B

Gambar 8 Potongan C-C

Gambar 9 Potongan D-D

E. Metode Pengambilan Data

Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan pada dua kondisi.

Kondisi pertama adalah pada saat running dan kondisi kedua pada saat setelah

running. Pada saat runnng dilakukan pengukuran kecepatan aliran dan

Page 37: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

22

kedalaman aliran pada setiap section pengamatan. Sedangkan kondisi setelah

running dilakukan pengukuran kedalaman gerusan dihilir peredam energi.

F. Metode Analisis Data

Data dari hasil pengamatan laboratorium kemudian diolah sebagai bahan

analisis hasil kajian sesuai dengan tujuan dan sasaran penelitian. Data yang

diolah adalah data yang relevan yang dapat mendukung dalam menganalisis

hasil penelitian, antara lain :

1. Data debit Q (m3/det)

Untuk menghitung debit aliran digunakan rumus :

𝑄 = 𝐴 𝑥 𝑉

2. Kecepatan aliran (m/det)

Untuk menghitung kecepatan aliran digunakan rumus :

𝑉 =𝑄

𝑉

3. Bilangan Froude (Fr)

Untuk menghitung bilangan froude digunakan rumus :

𝐹𝑟 = 𝑣

√𝑔 .𝑑

4. Bilangan Reynolds (Re)

Untuk menghitung bilangan Reynold digunakan rumus :

𝑅𝑒 = 𝑉 . 𝐿

𝑣

Page 38: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

23

G. Variabel yang diteliti

Pada penelitian eksperimental ini dilakukan simulasi laboratorium dengan

perubahan variabel untuk mendapatkan data sesuai tujuan penelitian. Dalam hal

ini variabel yang diteliti sebagai berikut :

1. Variabel bebas, yaitu

a. Bentuk mercu

b. Debit,Q (m3/det)

c. Waktu,T

2. Variabel terikat,yaitu:

a. Kecepatan aliran, v (m/det)

b. Tinggi muka air, m

c. Gerusan ds (m)

H. Prosedur Penelitian

Dalam prosedur ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Hidupkan pompa air, atur aliran dengan bukaan aliran 30°, 60°, 90°.

2. Pada setiap bukaan aliran dilakukan 3 kali running dimana pada waktu 5

menit, 10 menit,dan 15 menit

3. Amati saat dimana air meluncur dari pelimpah bagaimana bentuk aliran dari

meluncur sampai menuju ke peredam energi

4. Ukur kedalaman aliran dan kecepatan aliran di saat running.

5. Mengukur kedalaman gerusan yang terjadi pada hilir peredam energi.

6. Ukur kedalaman gerusan pada setiap setelah running di setiap titik.

Page 39: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

24

7. Lakukan proses pengambilan data pada setiap bangunan bentuk mercu

bendung tipe ogee.

8. Mencatat data-data penelitian yang perlu di perhitungkan

9. Analisis data dari hasil pengamatan laboratorium yang telah dilakukan.

Page 40: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

25

I. Flowchart Penelitian

Persiapan alat dan bahan

Membuat model :

• Bentuk mercu bendung ogee I, II, III

• Peredam energi USBR III

Setiap percobaan menggelar sedimen di

hilir peredam energi sebelum running

Pengamatan dan pengambilan data :

Running Q1➔ ukur v ➔ stop running pengambilan data kedalaman gerusan

Running Q2➔ ukur v ➔ stop running pengambilan data kedalaman gerusan

Running Q2➔ ukur v ➔ stop running pengambilan data kedalaman gerusan

Kalibrasi debit

Running menggunakan model

Analisis data

Proses running dan pengambilan data

Kesimpulan

Gambar 10 Flowchart penelitian

Mulai

Hasil dan pembahasan

Selesai

Studi literatur

Simulasi percobaan

Data hasil : - Kecepatan aliran - Kedalaman titik gerusan

Page 41: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

26

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Data

a. Kalibrasi Debit Aliran

Perhitungan debit pengaliran diperoleh dengan menggunakan persamaan

Thompson (pelimpah segitiga), seperti :

Dik: H1 = 0,08 m

Dit: Q =..................?

Peny:

𝑄 = (8

15) 𝑥 𝐶𝑑1 √2𝑥𝑔 𝑥 𝑡𝑎𝑛

𝜃

2𝑥 𝐻1

5

2

𝑄 = (8

15) 𝑥 𝐶𝑑1 √2𝑥9.81 𝑥 𝑡𝑎𝑛90°𝑥 0.08

5

2

Menentukan nilai koefisien debit (Cd1)

Nilai koefisien debit (Cd1) di hitung dengan

Dik: H1 = 0.08 m

G = 9.81

Dit: Cd1 =.....?

Peny:

Cd 1= 𝑄1 𝑥 15

8 𝑥 √2𝑥𝑔𝑥𝑡𝑎𝑛𝜃

2𝑥𝐻1

52

Page 42: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

27

Menentukan nilai Q1

Dik : H = 0,10 m

Dit : Q1 = .....?

Peny : Q1 = 1,1417 x H5/2

= 1,1417 x 0,10 5/2

= 1,1417 x 0,0032

= 0,00361 m3/det

Lanjutan menentukan nilai koefisien debit (Cd1)

Cd = 𝑄1 𝑥 15

8 𝑥 √2𝑥𝑔𝑥𝑡𝑎𝑛𝜃

2𝑥𝐻1

52

= 0,00361 𝑥 15

8 𝑥 √2𝑥9.81𝑥𝑡𝑎𝑛90°𝑥 0.08 52

= 0,60

Menentukan Debit (Q) pengaliran di Saluran :

Dit: Cd = 0,60

G = 9.81

= 900

H = 0,08 m

Dit: Q =............?

Peny:

𝑄 = (8

15) 𝑥 𝐶𝑑1 √2𝑥𝑔 𝑥 𝑡𝑎𝑛

𝜃

2𝑥 𝐻1

5

2

𝑄 = (8

15) 𝑥 0.60 √2𝑥9.81 𝑥 𝑡𝑎𝑛90°𝑥 0.08

5

2

𝑄 = 2,41 𝑚3/𝑑𝑡𝑘

Page 43: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

28

Adapun hasil kalibrasi debit aliran untuk tinggi muka air pada pintu

thompson dari pengamatan di laboratorium adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Perhitungan debit aliran untuk tinggi muka air pada pintu Thompson.

Berdasarkan tabel diatas maka dapat di peroleh grafik hubungan sebagai berikut:

Gambar 11 Grafik hubungan antara variasi debit dan tinggi muka air.

Berdasarkan gambar 11 grafik hubungan antara variasi debit dan tinggi

muka air menunjukkan bahwa setiap debit di pengaruhi oleh tinggi muka air yang

terjadi. Dimana tinggi muka air 0,082 m dengan debit 0,0024 m3/det , pada tinggi

muka air 0,098 m dengan debit 0,0038 m3/det, dan pada tinggi muka air 0,10 m

dengan debit 0,0043 m3/det. Semakin besar tinggi muka airnya, debit yang terjadi

semakin tinggi pula (Nadhifah, 2010).

0.0000

0.0005

0.0010

0.0015

0.0020

0.0025

0.0030

0.0035

0.0040

0.0045

0.000 0.020 0.040 0.060 0.080 0.100 0.120

Debit Q

(m

3/d

et )

Tinggi muka air H

No.

Bukaan Stop

Crant

(˚)

Tinggi muka aliran

(H) Thompson

(m)

Koefisien debit

(Cd)

Debit

Thompson

(Q)

M3/det

1 30˚ 0,082 0,60 0,0024

2 60˚ 0,098 0,60 0,0038

3 90˚ 0,103 0,60 0,0043

Page 44: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

29

Gambar 12 Grafik hubungan antara debit dan bukaan aliran.

Berdasarkan gambar 12 grafik hubungan antara debit dengan bukaan

aliran menunjukkan bahwa setiap bukaan aliran mempengaruhi besarnya debit

yang terjadi di setiap bukaan alirannya. Dimana pada bukaan aliran 30 debit

yang terjadi 0,0024 m3/det, pada bukaan aliran 60 debit yang terjadi 0,0038

m3/det, dan pada bukaan 90 debit yang terjadi 0,0043 m3/det.

2. Data hasil

a. Variasi bentuk mercu bendung ogee

1) Bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe I

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan maka dapat dibuat hubungan

kedalaman gerusan dengan jarak tergerus pada bukaan aliran 30⁰ dalam waktu

yang telah ditentukan yang diperlihatkan pada tabel 4, tabel 5, dan tabel 6 sebaai

berikut :

Tabel 4 Kedalaman gerusan pada bukaan aliran 30⁰ pada variasi bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe I.

Jarak Titik

Kedalaman gerusan (cm)

Waktu (menit)

5 10 15

0 T0 3 3 3

2 T1 3 3 3

4 T2 3 3 3

6 T3 3 3 3

0.0000

0.0005

0.0010

0.0015

0.0020

0.0025

0.0030

0.0035

0.0040

0.0045

˚ 10˚ 20˚ 30˚ 40˚ 50˚ 60˚ 70˚ 80˚ 90˚ 100˚

Debit Q

(m

3/d

et )

Bukaan aliran (˚)

Page 45: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

30

Lanjutan tabel 4

(1) (2) (3) (4) (5)

8 T4 3 3 3

10 T5 2.9 3 3

12 T6 2.7 3 3

14 T7 2.4 2.9 3

16 T8 2.1 2.7 3

18 T9 1.8 2.3 2.9

20 T10 1.5 2 2.5

22 T11 1.2 1.6 2.1

26 T13 0.6 0.9 1.3

28 T14 0.3 0.6 1

30 T15 0.1 0.3 0.6

32 T16 0 0.2 0.4

34 T17 0 0 0.2

36 T18 0 0 0

38 T19 0 0 0

40 T20 0 0 0

42 T21 0 0 0

44 T22 0 0 0

46 T23 0 0 0

48 T24 0 0 0

50 T25 0 0 0

52 T26 0 0 0

Berdasarkan tabel sebelumnya maka dapat di peroleh grafik sebagai berikut :

Gambar 13 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan pada

bangunan bentuk mercu ogee tipe I bukaan aliran 30

Pada gambar 13 menunjukan pengaruh hubungan kedalaman gerusan

dengan jarak tergerus pada bukaan aliran 30⁰ di bangunan bentuk mercu

bendung ogee tipe I formasi waktu di variasikan. Pada grafik tersebut

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Ked

alam

an g

eru

san

(cm

)

Jarak (cm)

5 menit

10 menit

15 menit

Page 46: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

31

memperlihatkan durasi waktu pengaliran berpengaruh terhadap gerusan. Pada

bangunan bentuk mercu bendung ogee I untuk formasi waktu 5 menit kedalaman

gerusan 1,16 cm/menit, waktu 10 menit kedalaman gerusan 1,32 cm/menit,

waktu 15 menit kedalaman gerusan 1,47 cm/menit. Dari tiga durasi waktu,

gerusan terendah pada durasi waktu 5 menit dan gerusan tertinggi pada durasi

waktu 15 menit. Pada gambar 13 menunjukkan semakin lama air mengalir maka

semakin besar terjadinya gerusan pada hilir peredam energi.

Tabel 5 Kedalaman gerusan pada bukaan aliran 60⁰ pada variasi bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe I.

Jarak (cm)

Titik

kedalaman gerusan (cm)

Waktu (menit)

5 10 15

0 T0 3 3 3

2 T1 3 3 3

4 T2 3 3 3

6 T3 3 3 3

8 T4 3 3 3

10 T5 3 3 3

12 T6 3 3 3

14 T7 3 3 3

16 T8 3 3 3

18 T9 3 3 3

20 T10 2.9 3 3

22 T11 2.7 2.9 3

24 T12 2.3 2.6 2.9

26 T13 2 2.3 2.7

28 T14 1.7 2 2.4

30 T15 1.4 1.7 2.1

32 T16 1 1.3 1.8

34 T17 0.6 1 1.4

36 T18 0.3 0.5 1

38 T19 0 0.3 0.6

40 T20 0 0 0.2

42 T21 0 0 0

44 T22 0 0 0

46 T23 0 0 0

48 T24 0 0 0

50 T25 0 0 0

52 T26 0 0 0

Berdasarkan tabel sebelumnya maka dapat diperoleh grafik sebagai berikut:

Page 47: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

32

Gambar 14 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan pada

bangunan bentuk mercu ogee tipe I bukaan aliran 60 Pada gambar 14 menunjukkan pengaruh hubungan kedalaman gerusan

dengan jarak tergerus pada bukaan aliran 60⁰ di bangunan bentuk mercu

bendung ogee tipe I formasi waktu di variasikan. Pada grafik tersebut

memperlihatkan durasi waktu pengaliran berpengaruh terhadap gerusan. Pada

bangunan bentuk mercu ogee tipe I untuk formasi waktu 5 menit kedalaman

gerusan 1,66 cm/menit, waktu 10 menit kedalaman gerusan 1,76 cm/menit,

waktu 15 menit kedalaman gerusan 1,89 cm/menit. Dari tiga durasi waktu,

gerusan terendah pada durasi waktu 5 menit dan gerusan tertinggi terjadi pada

durasi waktu 15 menit. Pada gambar 14 menunjukkan semakin lama air

mengalir, maka semakin besar terjadinya gerusan pada hilir peredam energi.

Tabel 6. Kedalaman gerusan pada bukaan aliran 90⁰ pada variasi bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe I

Jarak (cm)

Titik

Kedalaman gerusan (cm)

Waktu (menit)

5 10 15

0 T0 3 3 3

2 T1 3 3 3

4 T2 3 3 3

6 T3 3 3 3

8 T4 3 3 3

10 T5 3 3 3

12 T6 3 3 3

14 T7 3 3 3

16 T8 3 3 3

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Ked

alam

an g

eru

san

(cm

)

Jarak (cm)

5 menit

10 menit

15 menit

Page 48: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

33

Lanjutan tabel 6

(1) (2) (3) (4) (5)

18 T9 3 3 3

20 T10 3 3 3

22 T11 3 3 3

24 T12 3 3 3

26 T13 2.9 3 3

28 T14 2.7 3 3

30 T15 2.4 2.9 3

32 T16 2.1 2.6 2.9

34 T17 1.8 2.3 2.7

36 T18 1.5 2 2.4

38 T19 1 1.6 2.1

40 T20 0.6 1.2 1.7

42 T21 0.3 0.8 1.4

44 T22 0.1 0.5 1

46 T23 0 0.3 0.7

48 T24 0 0 0.3

50 T25 0 0 0

52 T26 0 0 0

Berdasarkan tabel sbelumnya maka dapat diperoleh grafik sebagai berikut :

Gambar 15. Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan

pada bentuk mercu ogee tipe I bukaan aliran 90

Pada gambar 15 menunjukkan pengaruh hubungan kedalaman gerusan

dengan jarak tergerus pada bukaan aliran 90⁰ di bangunan bentuk mercu

bendung ogee tipe I formasi waktu di variasikan. Pada grafik tersebut

memperlihat durasi waktu pengaliran berpengaruh terhadap gerusan. Pada

bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe I untuk formasi waktu 5 menit

kedalaman gerusan 2,01 cm/menit, waktu 10 menit kedalaman gerusan 2,19

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Ked

alam

an g

eru

san

(cm

)

Jarak (cm)

5 menit

10 menit

15 menit

Page 49: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

34

cm/menit, waktu 15 menit kedalaman gerusan 2,34 cm/menit. Dari tiga durasi

waktu, gerusan terendah pada durasi waktu 5 menit dan gerusan tertinggi pada

durasi waktu 15 menit. Pada gambar 15 menunjukkan semakin lama air

mengalir, maka semakin besar terjadinya gerusan pada hilir peredam energi.

2) Bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe II

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan maka dapat dibuat

hubungan kedalaman gerusan dengan jarak tergerus pada bangunan bentuk

mercu ogee tipe II dalam waktu yang telah ditentukan yang diperlihatkan pada

tabel 7, tabel 8, dan tabel 9 sebagai berikut :

Tabel 7. Kedalaman gerusan pada bukaan aliran 30⁰ pada variasi bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe II

Jarak (cm)

Titik

Kedalaman gerusan (cm)

Waktu (menit)

5 10 15

0 T0 3 3 3

2 T1 3 3 3

4 T2 3 3 3

6 T3 2.9 3 3

8 T4 2.7 2.9 3

10 T5 2.5 2.7 2.9

12 T6 2.2 2.5 2.7

14 T7 1.8 2.2 2.5

16 T8 1.5 1.8 2.2

18 T9 0.9 1.5 1.8

20 T10 0.7 0.9 1.5

22 T11 0.4 0.7 0.9

24 T12 0.2 0.4 0.7

26 T13 0 0.2 0.4

28 T14 0 0 0.2

30 T15 0 0 0

32 T16 0 0 0

34 T17 0 0 0

36 T18 0 0 0

38 T19 0 0 0

40 T20 0 0 0

42 T21 0 0 0

44 T22 0 0 0

46 T23 0 0 0

48 T24 0 0 0

50 T25 0 0 0

52 T26 0 0 0

Page 50: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

35

Beberdasa

Berdasarkan tabel diatas maka dapat diperoleh grafik sebagai berikut :

Gambar 16 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan pada

bentuk mercu bendung ogee tipe II bukaan 30

Pada gambar 16 menunjukkan pengaruh hubungan kedalaman gerusan

dengan jarak tergerus pada bukaan aliran 30⁰ di bangunan bentuk mercu

bendung ogee tipe II formasi waktu di variasikan. Pada grafik tersebut

memperlihatkan durasi waktu pengaliran berpengaruh terhadap gerusan. Pada

bangunan bentuk mercu ogee tipe II untuk formasi waktu 5 menit kedalaman

gerusan 0,92 cm/menit, waktu 10 menit kedalaman gerusan 1,03 cm/menit,

waktu 15 menit kedalaman gerusan 1,14 cm/menit. Dari tiga durasi waktu,

gerusan terendah pada durasi waktu 5 menit dan gerusan tertinggi pada durasi

waktu 15 menit. Pada gambar 16 menunjukkan semakin lama air mengalir, maka

semakin besar terjadinya gerusan pada hilir peredam energi.

Tabel 8. Kedalaman gerusan pada bukaan aliran 60⁰ pada variasi bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe II

Jarak (cm)

Titik

Kedalaman gerusan (cm)

Waktu (menit)

5 10 15

0 T0 3 3 3

2 T1 3 3 3

4 T2 3 3 3

6 T3 3 3 3

8 T4 3 3 3

10 T5 3 3 3

12 T6 2.8 3 3

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55Ked

alam

an g

eru

san

(cm

)

Jarak (cm)

5 menit

10 menit

15menit

Page 51: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

36

Lanjutan tabel 8

(1) (2) (3) (4) (5)

14 T7 2.5 2.8 3

16 T8 2.3 2.5 2.8

18 T9 2 2.3 2.5

20 T10 1.7 2 2.3

22 T11 1.5 1.7 2

24 T12 1.2 1.5 1.7

26 T13 0.9 1.2 1.5

28 T14 0.7 1 1.2

30 T15 0.5 0.7 0.9

32 T16 0.3 0.5 0.7

34 T17 0.1 0.3 0.5

36 T18 0 0.1 0.3

38 T19 0 0 0.1

40 T20 0 0 0

42 T21 0 0 0

44 T22 0 0 0

46 T23 0 0 0

48 T24 0 0 0

50 T25 0 0 0

52 T26 0 0 0

Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh grafik sebagai berikut:

Gambar 17 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan pada

bangunan bentuk mercu ogee tipe II bukaan aliran 60

Pada gambar 17 menunjukkan pengaruh hubungan kedalaman gerusan

dengan jarak tergerus pada bukaan aliran 60⁰ di bangunan bentuk mercu

bendung ogee tipe II formasi waktu di variasikan. Pada grafik tersebut

memperlihatkan durasi waktu pengaliran berpengaruh terhadap gerusan. Pada

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Ked

alam

an g

eru

san

(cm

)

Jarak (cm)

5 menit

10 menit

15menit

Page 52: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

37

bangunan bentuk mercu ogee tipe II untuk formasi waktu 5 menit kedalaman

gerusan 1,28 cm/menit, waktu 10 menit kedalaman gerusan 1,39 cm/menit,

waktu 15 menit kedalaman gerusan 1,5 cm/menit. Dari tiga durasi waktu,

gerusan terendah pada waktu 5 menit dan gerusan tertinggi pada waktu 15

menit. Pada gambar 17 menunjukkan semakin lama air mengalir, maka semakin

besar terjadinya gerusan pada hilir peredam energi.

Tabel 9. Kedalaman gerusan pada bukaan aliran 90⁰ pada variasi bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe II

Jarak (cm)

Titik

Kedalaman gerusan (cm)

Waktu (menit)

5 10 15

0 T0 3 3 3

2 T1 3 3 3

4 T2 3 3 3

6 T3 3 3 3

8 T4 3 3 3

10 T5 3 3 3

12 T6 3 3 3

14 T7 3 3 3

16 T8 3 3 3

18 T9 2.7 3 3

20 T10 2.5 2.7 3

22 T11 2.3 2.5 2.7

24 T12 2 2.3 2.5

26 T13 1.7 2 2.3

28 T14 1.5 1.7 2

30 T15 1.3 1.5 1.7

32 T16 1 1.3 1.5

34 T17 0.7 1 1.3

36 T18 0.5 0.7 1

38 T19 0.3 0.5 0.7

40 T20 0.2 0.3 0.5

42 T21 0.1 0.2 0.3

44 T22 0 0.1 0.2

46 T23 0 0 0.1

48 T24 0 0 0

50 T25 0 0 0

52 T26 0 0 0

Page 53: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

38

Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh grafik sebagai berikut :

Gambar 18 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan pada

bangunan bentuk mercu ogee tipe II bukaan aliran 90

3) Bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe III

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan maka dapat dibuat

hubungan kedalaman gerusan dengan jarak tergerus pada bangunan bentuk

mercu ogee tipe III dalam waktu yang telah ditentukan yang diperlihatkan pada

tabel 10, tabel 11, dan tabel 12 sebagai berikut :

Tabel 10. Kedalaman gerusan pada bukaan aliran 30⁰ pada variasi bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe III

Jarak (cm)

Titik

Kedalaman gerusan (cm)

Waktu (menit)

5 10 15

0 T0 3 3 3

2 T1 3 3 3

4 T2 2.6 3 3

6 T3 2.4 2.6 3

8 T4 2.1 2.4 2.6

10 T5 1.8 2.1 2.4

12 T6 1.5 1.8 2.1

14 T7 1.2 1.5 1.8

16 T8 0.9 1.2 1.5

18 T9 0.6 0.9 1.2

20 T10 0.4 0.6 0.9

22 T11 0.2 0.4 0.6

24 T12 0 0.2 0.4

26 T13 0 0 0.2

28 T14 0 0 0

30 T15 0 0 0

32 T16 0 0 0

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Ked

alam

an g

eru

san

(cm

)

Jarak (cm)

5 menit

10 menit

15menit

Page 54: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

39

Lanjutan tabel 10

(1) (2) (3) (4) (5)

34 T17 0 0 0

36 T18 0 0 0

38 T19 0 0 0

40 T20 0 0 0

42 T21 0 0 0

44 T22 0 0 0

46 T23 0 0 0

48 T24 0 0 0

50 T25 0 0 0

52 T26 0 0 0

Berdasarkan tabel sebelumnya maka dapat diperoleh grafik sebagai berikut :

Gambar 19 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan pada

bentuk mercu ogee tipe III bukaan aliran 30.

Pada gambar 19 menunjukkan pengaruh hubungan kedalaman gerusan

dengan jarak tergerus pada bukaan aliran 30⁰ di bangunan bentuk mercu

bendung ogee tipe III formasi waktu di variasikan. Pada grafik tersebut

memperlihatkan durasi waktu pengaliran berpengaruh terhadap gerusan. Pada

bangunan bentuk mercu ogee tipe III untuk formasi waktu 5 menit kedalaman

gerusan 0,73 cm/menit, waktu 10 menit kedalaman gerusan 0,84 cm/menit,

waktu 15 menit kedalaman gerusan 0,95 cm/menit. Dari tiga durasi waktu,

gerusan terendah pada waktu 5 menit dan gerusan tertinggi pada waktu 15

menit. Pada gambar 16 menunjukkan semakin lama air mengalir, maka semakin

besar terjadinya gerusan pada hilir peredam energi.

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Ked

alam

an g

eru

san

(cm

)

Jarak (cm)

5 menit

10 menit

15 menit

Page 55: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

40

Tabel 11. Kedalaman gerusan pada bukaan aliran 60⁰ pada variasi bangunan bentuk mercu ogee tipe III

Jarak (cm)

Titik

Kedalaman gerusan (cm)

Waktu (menit)

5 10 15

0 T0 3 3 3

2 T1 3 3 3

4 T2 3 3 3

6 T3 3 3 3

8 T4 3 3 3

10 T5 3 2.7 3

12 T6 2.7 2.4 3

14 T7 2.4 2.1 2.7

16 T8 2.1 1.9 2.4

18 T9 1.9 1.7 2.1

20 T10 1.7 1.5 1.9

22 T11 1.5 1.2 1.7

24 T12 1.3 1 1.5

26 T13 1 0.7 1.3

28 T14 0.7 0.5 1

30 T15 0.4 0.3 0.7

32 T16 0.2 0.1 0.5

34 T17 0.1 0 0.3

36 T18 0 0 0.1

38 T19 0 0 0

40 T20 0 0 0

42 T21 0 0 0

44 T22 0 0 0

46 T23 0 0 0

48 T24 0 0 0

50 T25 0 0 0

52 T26 0 0 0

Berdasarkan tabel sebelumnya maka dapat diperoleh grafik sebagai berikut :

Gambar 20 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan pada

bentuk mercu ogee tipe III bukaan aliran 60

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Ked

alam

an g

eru

san

(cm

)

Jarak (cm)

5 menit

10 menit

15 menit

Page 56: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

41

Pada gambar 20 menunjukkan pengaruh hubungan kedalaman gerusan

dengan jarak tergerus pada bukaan aliran 60⁰ di bangunan bentuk mercu

bendung ogee tipe III formasi waktu di variasikan. Pada grafik tersebut

memperlihatkan durasi waktu pengaliran berpengaruh terhadap gerusan. Pada

bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe III untuk formasi waktu 5 menit

kedalaman gerusan 1,15 cm/menit, waktu 10 menit kedalaman gerusan 1,26

cm/menit, waktu 15 menit kedalaman gerusan 1,38 cm/menit. Dari tiga durasi

waktu, gerusan terendah pada waktu 5 menit dan gerusan tertinggi pada 15

menit. Pada gambar 17 di atas menunjukkan semakin lama air mengalir, maka

semakin besar terjadinya gerusan pada hilir peredam energi.

Tabel 12 Kedalaman gerusan pada bukaan aliran 90⁰ pada variasi bangunan bentuk mercu ogee tipe III

Jarak (cm)

Titik

Kedalaman gerusan (cm)

Waktu (menit)

5 10 15

0 T0 3 3 3

2 T1 3 3 3

4 T2 3 3 3

6 T3 3 3 3

8 T4 3 3 3

10 T5 3 3 3

12 T6 3 3 3

14 T7 3 3 3

16 T8 2.6 3 3

18 T9 2.1 2.6 3

20 T10 1.8 2.1 2.6

22 T11 1.6 1.8 2.1

24 T12 1.4 1.6 1.8

26 T13 1.2 1.4 1.6

28 T14 0.9 1.2 1.4

30 T15 0.7 0.9 1.2

32 T16 0.5 0.7 0.9

34 T17 0.3 0.5 0.7

36 T18 0.2 0.3 0.5

38 T19 0.1 0.2 0.3

40 T20 0 0.1 0.2

42 T21 0 0 0.1

44 T22 0 0 0

46 T23 0 0 0

48 T24 0 0 0

50 T25 0 0 0

52 T26 0 0 0

Page 57: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

42

Berdasarkan tabel sebelumnya maka dapat diperoleh grafik sebagai berikut :

Gambar 21 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak gerusan pada

bentuk mercu ogee III bukaan aliran 90

Pada gambar 21 menunjukkan pengaruh hubungan kedalaman gerusan

terhadap jarak gerusan pada bukaan aliran 90 di bangunan bentuk mercu

bendung ogee tipe III formasi waktu di variasikan. Pada grafik tersebut

memperlihatkan durasi waktu pengaliran berpengaruh terhadap gerusan. Pada

bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe III untuk formasi waktu 5 menit

kedalaman gerusan 1,39 cm/menit, waktu 10 menit kedalaman gerusan 1,5

cm/menit, waktu 15 menit kedalaman gerusan 1,61 cm/menit. Dari durasi waktu,

gerusan terendah pada waktu 5 menit dan gerusan tertinggi pada waktu 15

menit. Pada gambar 19 menunjukkan semakin lama air mengalir, maka semakin

besar terjadinya gerusan pada hilir peredam energi.

b. Variasi waktu

1) Hubungan kedalaman gerusan dengan jarak tergerus dalam waktu 5 menit.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan maka dapat dibuat tabel

hubungan kedalaman gerusan dengan jarak tergerus dalam waktu 5 menit pada

bukaan aliran 30, 60, 90 pada tabel 12, tabel 13, dan tabel 14 sebagai berikut :

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Ked

alam

an g

eru

san

(cm

)

Jarak (cm)

5 menit

10 menit

15 menit

Page 58: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

43

Tabel 13. Kedalaman gerusan yang terjadi pada bukaan aliran 30⁰ dalam waktu 5 menit.

Jarak (cm)

Titik

Kedalaman gerusan (cm)

Ogee 1 Ogee 2 Ogee 3

0 T0 3 3 3

2 T1 3 3 3

4 T2 3 3 2,6

6 T3 3 2,9 2,4

8 T4 3 2,7 2,1

10 T5 2,9 2,5 1,8

12 T6 2,7 2,2 1,5

14 T7 2,4 1,8 1,2

16 T8 2,1 1,5 0,9

18 T9 1,8 0,9 0,6

20 T10 1,5 0,7 0,4

22 T11 1,2 0,4 0,2

24 T12 0,9 0,2 0

26 T13 0,6 0 0

28 T14 0,3 0 0

30 T15 0,1 0 0

32 T16 0 0 0

34 T17 0 0 0

36 T18 0 0 0

38 T19 0 0 0

40 T20 0 0 0

42 T21 0 0 0

44 T22 0 0 0

46 T23 0 0 0

48 T24 0 0 0

50 T25 0 0 0

52 T26 0 0 0

Berdasarkan tabel diatas maka dapat diperoleh grafik sebagai berikut :

Gambar 22 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak tergerus pada

bukaan aliran 30 dalam waktu 5 menit.

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55Ked

alam

an g

eru

san

(cm

)

Jarak (cm)

mercu ogee 1

mercu ogee 2

mercu ogee 3

Page 59: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

44

Pada gambar 22 pengaruh hubungan bukaan aliran 30⁰ terhadap

kedalaman gerusan dalam waktu 5 menit formasi mercu yang divariasikan. Pada

bangunan mercu ogee 1 untuk formasi waktu 5 menit kedalaman gerusan 1,16

cm/menit, mercu ogee 2 untuk formasi waktu 5 menit kedalaman gerusan 0,92

cm/menit, mercu ogee 3 untuk formasi waktu 5 menit kedalaman gerusan 0,73

cm/menit.

Pada gambar 22 menunjukkan perbandingan kedalaman gerusan pada

tiap model mercu menggunakan mercu ogee 3 lebih mengurangi kedalaman

gerusan yang terjadi di dasar saluran yaitu 0,73 cm/menit.

Tabel 14. Kedalaman gerusan pada bukaan aliran 60⁰ dalam waktu 5 menit.

Jarak

(cm) Titik

Kedalaman gerusan (cm)

Ogee 1 Ogee 2 Ogee 3

0 T0 3 3 3

2 T1 3 3 3

4 T2 3 2,6 3

6 T3 3 2,4 3

8 T4 3 2,1 3

10 T5 3 1,8 3

12 T6 3 1,5 2,8

14 T7 3 1,2 2,5

16 T8 3 0,9 2,3

18 T9 3 0,6 2

20 T10 2,9 0,4 1,7

22 T11 2,7 0,2 1,5

24 T12 2,3 0 1,2

26 T13 2 0 0,9

28 T14 1,7 0 0,7

30 T15 1,4 0 0,5

32 T16 1 0 0,3

34 T17 0,6 0 0,1

36 T18 0,3 0 0

38 T19 0 0 0

40 T20 0 0 0

42 T21 0 0 0

44 T22 0 0 0

46 T23 0 0 0

48 T24 0 0 0

50 T25 0 0 0

52 T26 0 0 0

Berdasarkan tabel diatas maka dapat diperoleh grafik sebagai berikut :

Page 60: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

45

Gambar 23 Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak tergerus pada

bukaan aliran 60 dalam waktu 5 menit. Pada gambar 23 pengaruh hubungan kedalaman gerusan dengan waktu

pada bukaan aliran 60 formasi mercu oge yang divariasikan. Pada bangunan

mercu ogee 1 untuk formasi waktu 5 menit kedalaman gerusan 1,66 cm/menit,

mercu ogee 2 untuk formasi waktu 5 menit kedalaman gerusan 1,28 cm/menit,

mercu ogee 3 untuk formasi waktu 5 menit kedalaman gerusan 1,15 cm/menit.

Pada gambar 23 menunjukkan perbandingan kedalaman gerusan pada

tiap model mercu menggunakan mercu ogee 3 lebih mengurangi kedalaman

gerusan yang terjadi di dasar saluran yaitu 1,15 cm/menit.

Tabel 15. Kedalaman gerusan yang terjadi pada bukaan aliran 90⁰ dalam waktu 5 menit.

Jarak (cm)

Titik

Kedalaman gerusan (cm)

Ogee 1 Ogee 2 Ogee 3

0 T0 3 3 3

2 T1 3 3 3

4 T2 3 3 3

6 T3 3 3 3

8 T4 3 3 3

10 T5 3 3 3

12 T6 3 3 3

14 T7 3 3 3

16 T8 3 3 2.6

18 T9 3 2.7 2.2

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Ked

alam

an g

eru

san

(cm

)

Jarak (cm)

mercu ogee 1

mercu ogee 2

mercu ogee 3

Page 61: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

46

Lanjutan tabel 15

(1) (2) (3) (4) (5)

20 T10 3 2.5 1.8

22 T11 3 2.3 1.6

24 T12 3 2 1.4

26 T13 2.9 1.7 1.2

28 T14 2.7 1.5 0.9

30 T15 2.4 1.3 0.7

32 T16 2.1 1 0.5

34 T17 1.8 0.7 0.3

36 T18 1.5 0.5 0.2

38 T19 1 0.3 0.1

40 T20 0.6 0.2 0

42 T21 0.3 0.1 0

44 T22 0.1 0 0

46 T23 0 0 0

48 T24 0 0 0

50 T25 0 0 0

52 T26 0 0 0

Berdasarkan tabel diatas maka dapat di peroleh grafik sebagai berikut :

Gambar 24. Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak tergerus pada

bukaan aliran 90 dalam waktu 5 menit

Pada gambar 24 pengaruh hubungan bukaan aliran 90⁰ terhadap

kedalaman gerusan dalam waktu 5 menit formasi mercu ogee yang divariasikan.

Pada bangunan mercu ogee 1 untuk formasi waktu 5 menit kedalaman gerusan

2,01 cm/menit, mercu ogee 2 untuk formasi waktu 5 menit kedalaman gerusan

1,62 cm/menit, mercu ogee 3 untuk formasi waktu 5 menit kedalaman gerusan

1,39 cm/menit.

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Ked

alam

an g

eru

san

(cm

)

Jarak (cm)

mercu ogee

mercu ogee 2

mercu ogee 3

Page 62: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

47

Pada gambar 24 menunjukkan perbandingan kedalaman gerusan pada

tiap model mercu ogee menggunakan mercu ogee 3 lebih mengurangi

kedalaman gerusan yang terjadi di dasar saluran yaitu 1,39 cm/menit.

2) Hubungan antara kedalaman gerusan dengan jarak tergerus dalam waktu 10

menit.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan maka dapat dibuat tabel

hubungan kedalaman gerusan dengan jarak tergerus dalam waktu 10 menit

pada bukaan aliran 30, 60, 90 pada tabel sabagai berikut :

Tabel 16. Kedalaman gerusan yang terjadi pada bukaan aliran 30⁰ dalam waktu 10 menit.

Jarak (cm)

Titik

Kedalaman gerusan (cm)

Ogee 1 Ogee 2 Ogee 3

10 10 10

0 T0 3 3 3

2 T1 3 3 3

4 T2 3 3 3

6 T3 3 3 2.6

8 T4 3 2.9 2.4

10 T5 2.9 2.7 2.1

12 T6 2.8 2.5 1.8

14 T7 2.7 2.2 1.5

16 T8 2.5 1.8 1.2

18 T9 2.3 1.5 0.9

20 T10 2.1 0.9 0.6

22 T11 1.9 0.7 0.4

24 T12 1.6 0.4 0.2

26 T13 1.3 0.2 0

28 T14 1 0 0

30 T15 0.6 0 0

32 T16 0.3 0 0

34 T17 0.1 0 0

36 T18 0 0 0

38 T19 0 0 0

40 T20 0 0 0

42 T21 0 0 0

44 T22 0 0 0

46 T23 0 0 0

48 T24 0 0 0

50 T25 0 0 0

52 T26 0 0 0

Page 63: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

48

Berdasarkan tabel sebelumnya maka dapat diperoleh grafik sebagai berikut :

Gambar 25. Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak tergerus pada

bukaan aliran 30 dalam waktu 10 menit Pada gambar 25 pengaruh hubungan bukaan aliran 30⁰ terhadap

kedalaman gerusan dalam waktu 10 menit formasi mercu ogee yang

divariasikan. Pada bangunan mercu ogee 1 untuk formasi waktu 10 menit

kedalaman gerusan 1,32 cm/menit, mercu ogee 2 untuk formasi waktu 10 menit

kedalaman gerusan 1,03 cm/menit, mercu ogee 3 untuk formasi waktu 10 menit

kedalaman gerusan 0,84 cm/menit.

Pada gambar 25 di atas menunjukkan perbandingan kedalaman gerusan

pada tiap model mercu menggunakan mercu ogee 3 lebih mengurangi

kedalaman gerusan yang terjadi di dasar saluran yaitu 0,84 cm/menit.

Tabel 17. Kedalaman gerusan yang terjadi pada bukaan aliran 60⁰ dalam waktu 10 menit.

Jarak (cm)

Titik

Kedalaman gerusan (cm)

Ogee 1 Ogee 2 Ogee3

10 10 10

0 T0 3 3 3

2 T1 3 3 3

4 T2 3 3 3

6 T3 3 3 3

8 T4 3 3 3

10 T5 3 3 3

12 T6 3 3 2.7

14 T7 3 2.8 2.4

16 T8 3 2.5 2.1

18 T9 3 2.3 1.9

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55Ked

alam

an g

eru

san

(cm

)

Jarak (cm)

mercu ogee 1

mercu ogee 2

mercu ogee 3

Page 64: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

49

Lanjutan tabel 17

(1) (2) (3) (4) (5)

20 T10 3 2 1.7

22 T11 2.9 1.7 1.5

24 T12 2.6 1.5 1.3

26 T13 2.3 1.2 1

28 T14 2 1 0.7

30 T15 1.7 0.7 0.4

32 T16 1.3 0.5 0.2

34 T17 1 0.3 0.1

36 T18 0.5 0.1 0

38 T19 0.3 0 0

40 T20 0 0 0

42 T21 0 0 0

44 T22 0 0 0

46 T23 0 0 0

48 T24 0 0 0

50 T25 0 0 0

52 T26 0 0 0

Berdasarkan tabel sebelumnya maka dapat diperoleh grafik sebagai berikut :

Gambar 26. Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak tergerus pada

bukaan aliran 60 dalam waktu 10 menit

Pada gambar 26 pengaruh hubungan bukaan aliran 60⁰ terhadap

kedalaman gerusan dalam waktu 10 menit formasi mercu ogee yang

divariasikan. Pada bangunan mercu ogee 1 untuk formasi waktu 10 menit

kedalaman gerusan 1,76 cm/menit, mercu ogee 2 untuk formasi waktu 10 menit

kedalaman gerusan 1,39 cm/menit, mercu ogee 3 untuk formasi waktu 10 menit

kedalaman gerusan 1,26 cm/menit.

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Ked

alam

an g

eru

san

(cm

)

Jarak (cm)

mercu ogee 1

mercu ogee 2

mercu ogee 3

Page 65: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

50

Pada gambar 26 di atas menunjukkan perbandingan kedalaman gerusan

pada tiap model mercu menggunakan mercu ogee 3 lebih mengurangi

kedalaman gerusan yang terjadi di dasar saluran yaitu 1,26 cm/menit.

Tabel 18. Kedalaman gerusan yang terjadi pada bukaan aliran 90⁰ dalam waktu 10 menit.

Jarak (cm)

Titik Kedalaman gerusan (cm)

Ogee 1 Ogee 2 Ogee 3

0 T0 3 3 3

2 T1 3 3 3

4 T2 3 3 3

6 T3 3 3 3

8 T4 3 3 3

10 T5 3 3 3

12 T6 3 3 3

14 T7 3 3 3

16 T8 3 3 3

18 T9 3 3 2.6

20 T10 3 2.7 2.2

22 T11 3 2.5 1.8

24 T12 3 2.3 1.6

26 T13 3 2 1.4

28 T14 3 1.7 1.2

30 T15 2.9 1.5 0.9

32 T16 2.6 1.3 0.7

34 T17 2.3 1 0.5

36 T18 2 0.7 0.3

38 T19 1.6 0.5 0.2

40 T20 1.2 0.3 0.1

42 T21 0.8 0.2 0

44 T22 0.5 0.1 0

46 T23 0.3 0 0

48 T24 0 0 0

50 T25 0 0 0

52 T26 0 0 0

Berdasarkan tabel diatas maka dapat diperoleh grafik sebagai berikut :

Page 66: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

51

Gambar 27. Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak tergerus pada

bukaan aliran 90 dalam waktu 10 menit

Pada gambar 27 pengaruh hubungan bukaan aliran 90⁰ terhadap

kedalaman gerusan dalam waktu 10 menit formasi mercu ogee yang

divariasikan. Pada bangunan mercu ogee 1 untuk formasi waktu 10 menit

kedalaman gerusan 2,19 cm/menit, mercu ogee 2 untuk formasi waktu 10 menit

kedalaman gerusan 1,73 cm/menit, mercu ogee 3 untuk formasi waktu 10 menit

kedalaman gerusan 1,5 cm/menit.

Pada gambar 27 di atas menunjukkan perbandingan kedalaman gerusan

pada tiap model mercu ogee. menggunakan mercu ogee 3 lebih mengurangi

kedalaman gerusan yang terjadi di dasar saluran yaitu 1,5 cm/menit.

3) Hubungan antara kedalaman gerusan dengan jarak tergerus dalam waktu 15

menit.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan maka dapat dibuat tabel

hubungan kedalaman gerusan dengan jarak tergerus dalam waktu 10 menit

pada bukaan aliran 30, 60, 90 pada tabel berikut ini.

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Ked

alam

an g

eru

san

(cm

)

Jarak (cm)

mercu ogee 1

mercu ogee 2

mercu ogee 3

Page 67: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

52

Tabel 19. Kedalaman gerusan yang terjadi pada bukaan aliran 30⁰ dalam waktu 15 menit.

Jarak (cm)

Titik Kedalaman gerusan (cm)

Ogee 1 Ogee 2 Ogee 3

0 T0 3 3 3

2 T1 3 3 3

4 T2 3 3 3

6 T3 3 3 3

8 T4 3 3 2.6

10 T5 3 2.9 2.4

12 T6 3 2.7 2.1

14 T7 3 2.5 1.8

16 T8 3 2.2 1.5

18 T9 2.9 1.8 1.2

20 T10 2.5 1.5 0.9

22 T11 2.1 0.9 0.6

24 T12 1.7 0.7 0.4

26 T13 1.3 0.4 0.2

28 T14 1 0.2 0

30 T15 0.6 0 0

32 T16 0.4 0 0

34 T17 0.2 0 0

36 T18 0 0 0

38 T19 0 0 0

40 T20 0 0 0

42 T21 0 0 0

44 T22 0 0 0

46 T23 0 0 0

48 T24 0 0 0

50 T25 0 0 0

52 T26 0 0 0

Berdasarkan tabel diatas maka dapat diperoleh grafik sebagai berikut :

Gambar 28. Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak tergerus pada

bukaan aliran 30 dalam waktu 15 menit.

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Ked

alam

an g

eru

san

(cm

)

Jarak (cm)

mercu ogee 1

mercu ogee 2

mercu ogee 3

Page 68: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

53

Pada gambar 28 pengaruh hubungan bukaan aliran 30⁰ terhadap

kedalaman gerusan dalam waktu 15 menit formasi mercu ogee yang

divariasikan. Pada bangunan mercu ogee 1 untuk formasi waktu 15 menit

kedalaman gerusan 1,47 cm/menit, mercu ogee 2 untuk formasi waktu 15 menit

kedalaman gerusan 1,14 cm/menit, mercu ogee 3 untuk formasi waktu 15 menit

kedalaman gerusan 0,95 cm/menit.

Pada gambar 28 di atas menunjukkan perbandingan kedalaman gerusan

pada tiap model mercu ogee. menggunakan mercu ogee 3 lebih mengurangi

kedalaman gerusan yang terjadi di dasar saluran yaitu 0,95 cm/menit.

Tabel 20. Kedalaman gerusan yang terjadi pada bukaan aliran 60⁰ dalam waktu 15 menit.

Jarak (cm)

Titik Kedalaman gerusan (cm)

Ogee 1 Ogee 2 Ogee 3

0 T0 3 3 3

2 T1 3 3 3

4 T2 3 3 3

6 T3 3 3 3

8 T4 3 3 3

10 T5 3 3 3

12 T6 3 3 3

14 T7 3 3 2.7

16 T8 3 2.8 2.4

18 T9 3 2.5 2.1

20 T10 3 2.3 1.9

22 T11 3 2 1.7

24 T12 2.9 1.7 1.5

26 T13 2.7 1.5 1.3

28 T14 2.4 1.2 1

30 T15 2.1 0.9 0.7

32 T16 1.8 0.7 0.5

34 T17 1.4 0.5 0.3

36 T18 1 0.3 0.1

38 T19 0.6 0.1 0

40 T20 0.2 0 0

42 T21 0 0 0

44 T22 0 0 0

46 T23 0 0 0

48 T24 0 0 0

50 T25 0 0 0

52 T26 0 0 0

Page 69: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

54

Berdasarkan tabel sebelumnya maka dapat diperoleh grafik sebagai berikut :

Gambar 29. Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak tergerus

pada bukaan aliran 60 dalam waktu 10 menit. Pada gambar 29 pengaruh hubungan bukaan aliran 60⁰ terhadap

kedalaman gerusan dalam waktu 15 menit formasi mercu ogee yang

divariasikan. Pada bangunan mercu ogee 1 untuk formasi waktu 15menit

kedalaman gerusan 1,89 cm/menit, mercu ogee 2 untuk formasi waktu 15 menit

kedalaman gerusan 1,50 cm/menit, mercu ogee 3 untuk formasi waktu 15 menit

kedalaman gerusan 1,38 cm/menit.

Pada gambar 29 di atas menunjukkan perbandingan kedalaman gerusan

pada tiap model mercu ogee. menggunakan mercu ogee 3 lebih mengurangi

kedalaman gerusan yang terjadi di dasar saluran yaitu 1,38 cm/menit.

Tabel 21. Kedalaman gerusan yang terjadi pada bukaan aliran 90⁰ dalam waktu 15 menit.

Jarak (cm)

Titik Kedalaman gerusan (cm)

Ogee 1 Ogee 2 Ogee 3

0 T0 3 3 3

2 T1 3 3 3

4 T2 3 3 3

6 T3 3 3 3

8 T4 3 3 3

10 T5 3 3 3

12 T6 3 3 3

14 T7 3 3 2.7

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Ked

alam

an g

eru

san

(cm

)

Jarak (cm)

mercu ogee 1

mercu ogee 2

mercu ogee 3

Page 70: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

55

Lanjutan tabel 21

(1) (2) (3) (4) (5)

16 T8 3 2.8 2.4

18 T9 3 2.5 2.1

20 T10 3 2.3 1.9

22 T11 3 2 1.7

24 T12 2.9 1.7 1.5

26 T13 2.7 1.5 1.3

28 T14 2.4 1.2 1

30 T15 2.1 0.9 0.7

32 T16 1.8 0.7 0.5

34 T17 1.4 0.5 0.3

36 T18 1 0.3 0.1

38 T19 0.6 0.1 0

40 T20 0.2 0 0

42 T21 0 0 0

44 T22 0 0 0

46 T23 0 0 0

48 T24 0 0 0

50 T25 0 0 0

52 T26 0 0 0

Berdasarkan tabel diatas maka dapat di peroleh grafik sebagai berikut :

Gambar 30. Grafik hubungan kedalaman gerusan dengan jarak tergerus pada

bukaan aliran 90 dalam waktu 15 menit.

Pada gambar 30 pengaruh hubungan bukaan aliran 90⁰ terhadap

kedalaman gerusan dalam waktu 15 menit formasi mercu ogee yang

divariasikan. Pada bangunan mercu ogee 1 untuk formasi waktu 15menit

kedalaman gerusan 2,34 cm/menit, mercu ogee 2 untuk formasi waktu 15 menit

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Ked

alam

an g

eru

san

(cm

)

Jarak (cm)

mercu ogee 1

mercu ogee 2

mercu ogee 3

Page 71: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

56

kedalaman gerusan 1,84 cm/menit, mercu ogee 3untuk formasi waktu 15 menit

kedalaman gerusan 1,61 cm/menit.

Pada gambar 30 di atas menunjukkan perbandingan kedalaman gerusan

pada tiap model mercu ogee. menggunakan mercu ogee 3 lebih mengurangi

kedalaman gerusan yang terjadi di dasar saluran yaitu 1,61 cm/menit.

Page 72: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

57

c. Rekapitulasi perhitungan persentase kedalaman gerusan

Tabel 22. Rekapitulasi perhitungan persentase kedalaman gerusan dengan variasi bangunan mercu ogee 1, 2, dan 3 di bukaan aliran 30°, 60°, 90° .

No Bukaan

stop crant

Debit Waktu Kedalaman gerusan

pada bangunan bentuk mercu (cm)

Selisi kedalaman gerusan dengan variasi bangunan bentuk mercu

(cm)

Persentase penanggulangan gerusan yang terjadi (%)

(m3/det) (menit) Ogee

1 Ogee

2 Ogee

3 Ogee

1 Ogee

2 Ogee 3

Mercu bendung ogee 1

Mercu bendung ogee 2

Mercu bendung ogee

3

1

30° 0.0024

5 1.17 0.92 0.73 0.25 0.19 0.44 21.27 20.56 59.90

2 10 1.32 1.03 0.84 0.29 0.19 0.48 22.13 18.35 57.27

3 15 1.47 1.14 0.95 0.33 0.19 0.52 22.42 16.56 54.47

4

60° 0.0038

5 1.66 1.28 1.15 0.39 0.13 0.51 23.16 9.86 44.37

5 10 1.76 1.39 1.26 0.37 0.13 0.50 21.01 9.57 40.00

6 15 1.89 1.50 1.38 0.39 0.12 0.51 20.74 8.15 37.37

7

90° 0.0043

5 2.01 1.62 1.39 0.39 0.24 0.63 19.49 14.61 45.45

8 10 2.19 1.73 1.50 0.46 0.24 0.70 20.95 13.68 46.53

9 15 2.34 1.84 1.61 0.50 0.24 0.73 21.20 12.85 45.62

Rata-rata(%) 1,76 1,38 1,20 0.37 0.18 0.56 21.37 13.80 47.89

Page 73: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

58

d. Bilangan Froude

Untuk mengetahui distribusi kecepatan pada setiap bangunan bentuk

mercu bendung ogee dapat dilihat pada tabel perhitungan sebagai berikut :

Perhitungan bilangan Froude pada bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe I

:

Dik : v = 0,5 m/det

G = 9,81

D = 0,22 m

Penyelesaian :

𝐹𝑟 = 𝑣

√𝑔.𝑑

=0,5

√9,81 ×0,22

= 1,076 (Super kritis)

Tabel.23 Perhitungan bilangan Froude pada bangunan bentuk mercu

bendung ogee tipe I.

Debit pintu Waktu

(t) Kedalaman Kecepatan Bilangan

Keterangan Thompson Menit Rata-rata Aliran Froude

M3/det (d) m (v) m/det (fr)

0,00241

5 0,022 0,5 1,076 Super kritis

10 0,022 0,5 1,076 Super kritis

15 0,023 0,5 1,053 Super kritis

0,00377

5 0,024 0,6 1,237 Super kritis

10 0,024 0,6 1,237 Super kritis

15 0,024 0,6 1,237 Super kritis

0,00427

5 0,034 0,7 1,212 Super kritis

10 0,035 0,8 1,365 Super kritis

15 0,041 0,8 1,261 Super kritis

Page 74: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

59

Perhitungan bilangan Froude pada bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe II

:

Dik : v = 0,20 m/det

G = 9,81

D = 0,210 m

Penyelesaian :

𝐹𝑟 = 𝑣

√𝑔.𝑑

=0,20

√9,81 ×0,210

= 0,139 (sub kritis)

Tabel 24. Perhitungan bilangan Froude pada bangunan bentuk mercu

bendung ogee tipe II.

Debit pintu Waktu

(t) Kedalaman Kecepatan Bilangan

Keterangan Thompson Menit Rata-rata Aliran Froude

M3/det (y) m (v) m/det (Fr)

0,00241

5 0,210

0,20 0,139

Sub kritis

10 0,210

0,22 0,153

Sub kritis

15 0,210

0,22 0,153

Sub kritis

0,00377

5 0,022

0,30 0,646

Sub kritis

10 0,022

0,30 0,646

Sub kritis

15 0,022

0,30 0,646

Sub kritis

0,00427

5 0,023

0,33 0,695

Sub kritis

10 0,023

0,35 0,737

Sub kritis

15 0,023

0,36 0,758

Sub kritis

Page 75: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

60

Perhitungan bilangan Froude pada bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe

III :

Dik : v = 0,1 m/det

G = 9,81

D = 0,20 m

Penyelesaian :

𝐹𝑟 = 𝑣

√𝑔.𝑑

=0,20

√9,81 ×0,210

= 0,226 (sub kritis)

Tabel 25. Perhitungan bilangan Froude pada bangunan bentuk mercu

bendung ogee tipe III.

Debit pintu Waktu

(t) Kedalaman Kecepatan Bilangan

Keterangan Thompson Menit Rata-rata Aliran Froude

M3/det (y) m (v) m/det (Fr)

0,00241

5 0,020

0,1 0,226

Sub kritis

10 0,020

0,1 0,226

Sub kritis

15 0,020

0,1 0,226

Sub kritis

0,00377

5 0,021

0,20 0,441

Sub kritis

10 0,021

0,20 0,441

Sub kritis

15 0,021

0,20 0,441

Sub kritis

0,00427

5 0,022

0,20 0,431

Sub kritis

10 0,022

0,20 0,431

Sub kritis

15 0,022

0,20 0,431

Sub kritis

Page 76: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

61

e. Bilangan Reynolds

Untuk mengetahui karakteristik aliran pada setiap bangunan bentuk

mercu bendung ogee dapat dilihat pada tabel perhitungan sebagai berikut :

Perhitungan bilangan reynolds pada bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe

I :

Dik : v = 0,5 m/det

R = 0,020 m

suhu = 2,74°c

viskositas = 0,000000852 m2/det

Penyelesaian :

𝑅𝑒 = 𝑉 . 𝐿

𝑣

=0,5 . 0,020

0,000000852

= 11464,676 (transisi)

Tabel 26. Perhitungan bilangan reynolds pada bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe I

Debit pintu Waktu

(t) Kecepatan Jari-jari

Suhu Viskositas Bilangan

Keterangan Thompson Menit Aliran Hidrolis Reynold

M3/det (v) m/det ( r) m (°c) M2/det (re)

0,00241

5 0,5 0,020 27,4 0,000000852 11464,676 Transisi

10 0,5 0,020 27,4 0,000000852 11464,676 Transisi

15 0,5 0,020 27,3 0,000000854 11897,156 Transisi

0,00377

5 0,6 0,021 27,4 0,000000852 14857,020 Turbulen

10 0,6 0,021 27,5 0,000000850 14891,978 Turbulen

15 0,6 0,021 27,4 0,000000852 14857,020 Turbulen

0,00427

5 0,7 0,028 27,3 0,000000854 23322,401 Turbulen

10 0,8 0,029 27,4 0,000000852 27371,196 Turbulen

15 0,8 0,033 27,4 0,000000852 31170,325 Turbulen

Rata-rata 17921,828

Turbulen

Page 77: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

62

Perhitungan bilangan reynolds pada bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe

II :

Dik : v = 0,0086 m/det

R = 0,095 m

suhu = 2,74°c

viskositas = 0,000000852 m2/det

Penyelesaian :

𝑅𝑒 = 𝑉 . 𝐿

𝑣

=0,20 . 0,095

0,000000852

= 22366,13 (turbulen)

Tabel 27. Perhitungan bilangan reynolds pada bangunan bentuk mercu

bendung ogee tipe II

Debit pintu Waktu

(t) Kecepatan Jari-jari Suhu Viskositas Bilangan

Reynold (Re)

Keterangan Thompson Menit Aliran Hidrolis

M3/det (v) m/det ( R) m (°C) M2/det

0,00241

5 0,20 0,095

27,4 0,000000852 22366,13 Turbulen

10 0,22 0,095

27,4 0,000000852 24602,75 Turbulen

15 0,22 0,095

27,3 0,000000854 24545,13 Turbulen

0,00377

5 0,30 0,020

27,4 0,000000852 6878,81 Transisi

10 0,30 0,020

27,5 0,00000085 6894,99 Transisi

15 0,30 0,020

27,4 0,000000852 6878,81 Transisi

0,00427

5 0,33 0,020

27,3 0,000000854 7852,12 Transisi

10 0,35 0,020

27,4 0,000000852 8347,56 Transisi

15 0,36 0,020

27,4 0,000000852 8586,06 Transisi

Rata-rata 12994,71 Turbulen

Page 78: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

63

Perhitungan bilangan reynolds pada bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe

III :

Dik : v = 0,1 m/det

R = 0,018 m

suhu = 2,74°c

viskositas = 0,000000852 m2/det

Penyelesaian :

𝑅𝑒 = 𝑉 . 𝐿

𝑣

=0,1 . 0,018

0,000000852

= 2105,930472 (transisi)

Tabel 28. Perhitungan bilangan reynolds pada bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe III

Debit pintu Waktu (t) Kecepatan Jari-jari Suhu Viskositas Bilangan Reynold

(Re) Keterangan

Thompson Menit Aliran Hidrolis

M3/det (v) m/det ( r) m (°c) M2/det

0,00241

5 0,1 0,018

27,4 0,000000852 2105,930472 Transisi

10 0,1 0,018

27,4 0,000000852 2105,930472 Transisi

15 0,1 0,018

27,3 0,000000854 2100,99855 Transisi

0,00377

5 0,20 0,019

27,4 0,000000852 4399,822706 Transisi

10 0,20 0,019

27,5 0,00000085 4410,17523 Transisi

15 0,20 0,019

27,4 0,000000852 4399,822706 Transisi

0,00427

5 0,20 0,020

27,3 0,000000854 4575,130784 Transisi

10 0,20 0,020

27,4 0,000000852 4585,870528 Transisi

15 0,20 0,020

27,4 0,000000852 4585,870528 Transisi

Rata-rata 3696,616886 Transisi

Page 79: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

64

B. Pembahasan

1. Variasi bangunan mercu bendung ogee

Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pembahasan tentang

variasi bangunan mercu bendung menunjukan perubahan yang signifikan.

Dari bangunan mercu bendung masing-masing dilakukan uji kinerja

dengan tiga variasi bangunan pertama mercu bendung ogee tipe I, kedua mercu

bendung ogee tipe II, dan ketiga mercu bendung ogee tipe III.

Dari tiga variasi bangunan memperlihatkan hasil kedalaman gerusan

tertinggi terjadi pada bangunan mercu bendung tipe ogee I dengan rata-rata

kedalaman gerusan yaitu 1,76 cm/menit. Sedangkan kedalaman gerusan

terendah terjadi pada bangunan mercu bendung ogee tipe III dengan rata-rata

kedalaman gerusan yaitu 1,20 cm/menit.

2. Variasi waktu

Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui hubungan variasi mercu dan

waktu terhadap kedalaman menunjukan perubahan yang signifikan. Dari tiga

variasi waktu yaitu 5 menit,10 menit dan 15 menit dilakukan uji kinerja setiap

waktunya.

Dari tiga variasi tersebut dapat diketahui kedalaman gerusan tertinggi

terjadi di bangunan mercu ogee tipe I di waktu 15 menit dan kedalaman gerusan

terendah terjadi di waktu 5 menit. Setelah di analisis memperlihatkan bahwa

dengan memvariasi waktu pengaliran dan bangunan mercu berpengaruh

mengurangi kedalaman gerusan yang terjadi yaitu pada durasi waktu 15 menit

pada bangunan mercu ogee tipe III.

Page 80: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

65

3. Hubungan bentuk mercu bendung, karakteristik aliran, dan kedalaman

gerusan

Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui hubungan bentuk mercu

bending, karakteristik aliran, dan kedalaman gerusan menunjukkan perbedaan

yang signifikan pada setiap bentuk mercu bendung.

Dimana pada bentuk mercu bendung ogee I memiliki karakteristik aliran

turbulen dengan kedalaman gerusan yaitu 1,75 cm. Pada bentuk mercu bendung

ogee II memiliki karakteristik aliran turbulen dengan kedalaman gerusan yaitu

1,38 cm. Sedangkan pada bentuk mercu bendung oge III memiliki karakteristik

aliran transisi dengan kedalaman gerusan 1,20 cm.

Page 81: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

66

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada hasil pembahasan diketahui bahwa pengaruh perubahan pada

bangunan bentuk mercu bendung tipe ogee menunjukkan karakteristik aliran

yang berbeda. Dimana pada bangunan bentuk mercu bendung tipe ogee 1

yaitu aliran turbulen, pada bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe II

yaitu aliran transisi, dan pada bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe III

yaitu aliran laminer. Dari hasil tersebut maka disimpulkan bahwa karakteristik

aliran pada setiap bangunan bentuk mercu bendung ogee berubah.

2. Pada hasil data penelitian pada kedalaman gerusan bahwa pengaruh di

setiap bangunan mercu bendung tipe ogee menunjukkan kedalaman

gerusan yang berbeda di setiap bangunannya. Dimana pada bangunan

bentuk mercu bendung ogee tipe I kedalaman gerusan rata-rata kedalaman

gerusannya yaitu 1,78 cm. Pada bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe

II kedalaman gerusan rata-rata kedalaman gerusannya yaitu 1,38 cm. Pada

bangunan bentuk mercu bendung ogee tipe III kedalaman gerusan rata-rata

kedalaman gerusannya yaitu 1,20 cm. Dari hasil tersebut maka disimpulkan

bahwa kedalaman gerusan terbesar terjadi di bangunan bentuk mercu

bendung ogee tipe I dan kedalaman gerusan terendah terjadi di bangunan

bentuk mercu bendung ogee III.

Page 82: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

67

B. SARAN

Dari pengamatan penelitian ini penulis memberikan saran untuk penelitian

lebih lanjut, yaitu :

1. Pada peneliti selanjutnya perlu menganalisis kedalaman gerusan dengan

metode empiris.

2. Di perlukan alat untuk memudahkan pembuatan model bangunan dan

saluran.

3. Pada penelitian selanjutnya dilakukan penelitian menggunakan pompa air

yang memiliki kapasitas debit yang besar agar terdapat variasi debit yang

lebih banyak.

Page 83: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

68

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrosyid, Jaji. (2005). Jurnal Ilmiah Jurusan Teknik Sipil. Gerusan Di Hilir

Kolam Olak , Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Adi Daning Pangestu, Sri Amini Yuni Astuti. (2018). Jurnal Teknik Sipil. Studi

Gerusan Di Hilir Bendung Kolam Olak Tipe Vlughter Dengan

Perlindungan Groundsill , 463-473.

Chow, Ven Te, 1959, Open Channel Hydraulics,mc. Graw-Hill Civil Engineering

Series, New York, USA

Denik Sri Krisnayanti, V. D. (2016). Bendung Bertangga Sebagai alternatif pada

perencanaan bangunan irigasi. jurnal irigasi, 91-102.

Direktorat Jendral Pengairan Dpu. 1986. Standar Perecanaan Irigasi Kriteria

Perencanaan Bagian Bangunan Utama Kp-02.

Evi J.W. Pamungkas. (2014). Jurnal Ilmiah Teknik Sipil. Analisis Gerusan Dihilir

Bendung Tipe Usbr IV (Uji Model Laboratorium) , 389-396.

Hanwar, S. 1999. Gerusan Lokal Di Sekitar Abutmen Jembatan. Tesis.

Yogyakarta : PPS UGM.

Husaiman, Muh. Ilham Nur. (2017). Skripsi. Karakteristik Aliran Pada Bangunan

Pelimpah Tipe Ogee , Universitas Muhammadiyah Makassar.

I Made Okdivian Soekaratha, Cok Agung Yujana, Putu Aryastana. (2019). Jurnal

Teknik Sipil. Tugas Akhir. Perencanaan Bendung Tipe Ogee Didesan Ban

Kabupaten Karangasem , Jurusan Teknik Sipil, Universitas Warmadewa,

Denpasar, Bali. Hal 1-15.

Ir. Maria Christine Sutandi., Msc, Ir Kanjalia Tjandrapuspa T ., M.T, Ir Ginardy

Husada., M.T. (2014). Jurnal Teknik Sipil . Penggerusan Dihilir Bendung

Tipe Vlughter (Uji Model Laboratorium) , Universitas Kristen Maranatha

Bandung.

Junaidi, F. F. (2014). Jurnal Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sriwijaya. Analisis Distribusi Kecepatan Aliran Sungai Musi

(Ruas Jembatan Ampera Sampai Dengan Pulau Kemaro) , 542-552.

Mawardi. E, Memed, M. (2002). Desain Hidraulik Bendung Tetap. Bandung:

Alfabeta.

Maria Christine, R. Y. (2003). Penggerusan Sedimen Di Dasar Sungai Bagian

Hilir Kolam Olak Suatu Bendung Tertentu. Jurnal Teknik Sipil, 39-50.

Page 84: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

69

Muayyad Feisal Suma, Fuad Halim, Liany A. Hendratta. (2018). Jurnal Sipil

Statik. Analisis Gerusan Lokal Pada Pilar Jembatan Kuwil Kabupaten

Minahasa Utara Menggunakan , 1017-1028.

Nadifah. E. (2010). Penentuan Kehilangan Air Dari Hujan Pada Sub-Das

Ngrancah Hulu Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta Menggunakan Metode

Koefisien Aliran Sesaat. Jurnal teknobiologi,100-112.

Nasution, Ahmad Fauzan (2017). Skripsi. Perbandingan Gerusan Lokal Yang

Terjadi Di Sekitar Abutmen Dinding Vertikal Tanpa Sayap Dengan

Semicircular Pada Saluran Lurus (Eksperimen).

Peterka. (1984). Hydraulic DesignOf Stilling Basin And Energy Dissipators.,

United states departement of the interior bureu of reclamation.

Raju, Ranga. (1986). In Aliran Melalui Saluran Terbuka. Jakarta: Erlangga.

Sokop, R. (2019, 12 2). Analisa_Perhitungan_Hidrolis_Bendung. Analisa

Perhitungan Hidrolis Bendung , Pp. 1-13.

Sucipto. (2010). Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan. Analisis Gerusan Lokal Di

Sekitar Semi-Circular-End Abutment Dengan Perlindungan Groundsill

Pada Froud Number (Fr) 0,2. 29-40.

Sugiyono (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung :

Alfabeta.

Triatmojo, B. (1993). Hidraulika II. Yogyakarta: Beta Offset.

Triatmojo, B. (2008). Hidraulika II. Yogyakarta: Beta Offset.

Triatmojo, B. (2012). Hidraulika II. Yogyakarta: Beta Offset

Triatmojo, B. (2013). Hidraulika II. Yogyakarta: Beta Offset.

Wisafri, Indra Agus, Apwiddhal. (2014). Jurnal Teknik Sipil. Studi Kedalaman Dan

Pola Gerusan Lokal Yang Terjadi Dihilir Bendung Dengan Kolam Olak

Tipe Bucket Dan Usbr Iii , Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang

Hal 57-68.

Page 85: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

LAMPIRAN

Page 86: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

Tabel 1 pengambilan data kedalaman gerusan mercu ogee tipe I (lampiran).

bukaan stop crant

waktu kedalaman gerusan

menit T0 T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 T11 T12 T13 T14 T15 T16 T17 T18 T19 T20 T21 T22 T23 T24 T25 T26

(˚) cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm

30˚

5 3 3 3 3 3 2,9 2,7 2,4 2,1 1,8 1,5 1,2 0,9 0,6 0,3 0,1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 3 3 3 3 3 3 3 2,9 2,7 2,3 2 1,6 1,2 0,9 0,6 0,3 0,2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,9 2,5 2,1 1,7 1,3 1 0,6 0,4 0,2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

60˚

5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,9 2,7 2,3 2 1,7 1,4 1 0,6 0,3 0 0 0 0 0 0 0 0

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,9 2,6 2,3 2 1,7 1,3 1 0,5 0,3 0 0 0 0 0 0 0

15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,9 2,7 2,4 2,1 1,8 1,4 1 0,6 0,2 0 0 0 0 0 0

90˚

5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,9 2,7 2,4 2,1 1,8 1,5 1 0,6 0,3 0,1 0 0 0 0

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,9 2,6 2,3 2 1,6 1,2 0,8 0,5 0,3 0 0 0

15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,9 2,7 2,4 2,1 1,7 1,4 1 0,7 0,3 0 0

Page 87: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

Tabel 2 pengambilan data kedalaman gerusan mercu ogee tipe II (lampiran).

waktu kedalaman gerusan

bukaan stop crant

menit T0 T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 T11 T12 T13 T14 T15 T16 T17 T18 T19 T20 T21 T22 T23 T24 T25 T26

(˚) cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm

30˚

5 3 3 3 2,9 2,7 2,5 2,2 1,8 1,5 0,9 0,7 0,4 0,2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 3 3 3 3 2,9 2,7 2,5 2,2 1,8 1,5 0,9 0,7 0,4 0,2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 3 3 3 3 3 2,9 2,7 2,5 2,2 1,8 1,5 0,9 0,7 0,4 0,2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

60˚

5 3 3 3 3 3 3 2,8 2,5 2,3 2 1,7 1,5 1,2 0,9 0,7 0,5 0,3 0,1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 3 3 3 3 3 3 3 2,8 2,5 2,3 2 1,7 1,5 1,2 1 0,7 0,5 0,3 0,1 0 0 0 0 0 0 0 0

15 3 3 3 3 3 3 3 3 2,8 2,5 2,3 2 1,7 1,5 1,2 0,9 0,7 0,5 0,3 0,1 0 0 0 0 0 0 0

90˚

5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,7 2,5 2,3 2 1,7 1,5 1,3 1 0,7 0,5 0,3 0,2 0,1 0 0 0 0 0

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,7 2,5 2,3 2 1,7 1,5 1,3 1 0,7 0,5 0,3 0,2 0,1 0 0 0 0

15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,7 2,5 2,3 2 1,7 1,5 1,3 1 0,7 0,5 0,3 0,2 0,1 0 0 0

Page 88: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

Tabel 3 pengambilan data kedalaman gerusan mercu ogee tipe III (lampiran). waktu kedalaman gerusan

bukaan stop crant

menit T0 T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 T11 T12 T13 T14 T15 T16 T17 T18 T19 T20 T21 T22 T23 T24 T25 T26

(˚) cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm

30˚

5 3 3 2,6 2,4 2,1 1,8 1,5 1,2 0,9 0,6 0,4 0,2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 3 3 3 2,6 2,4 2,1 1,8 1,5 1,2 0,9 0,6 0,4 0,2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 3 3 3 3 2,6 2,4 2,1 1,8 1,5 1,2 0,9 0,6 0,4 0,2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

60˚

5 3 3 3 3 3 2,7 2,4 2,1 1,9 1,7 1,5 1,2 1 0,7 0,5 0,3 0,1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 3 3 3 3 3 3 2,7 2,4 2,1 1,9 1,7 1,5 1,3 1 0,7 0,4 0,2 0,1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 3 3 3 3 3 3 3 2,7 2,4 2,1 1,9 1,7 1,5 1,3 1 0,7 0,5 0,3 0,1 0 0 0 0 0 0 0 0

90˚

5 3 3 3 3 3 3 3 3 2,6 2,1 1,8 1,6 1,4 1,2 0,9 0,7 0,5 0,3 0,2 0,1 0 0 0 0 0 0 0

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,6 2,1 1,8 1,6 1,4 1,2 0,9 0,7 0,5 0,3 0,2 0,1 0 0 0 0 0 0

15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,6 2,1 1,8 1,6 1,4 1,2 0,9 0,7 0,5 0,3 0,2 0,1 0 0 0 0 0

Page 89: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

DOKUMENTASI

Melakukan running dengan stop crant 30, 60, dan 90.

Proses running dan mengambil data H0,kecepatan aliran, H1, dan H2.

Page 90: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

Proses running.

Setelah running biarkan air mengalir ke bak hulu agar dapat mengambil

data kedalaman gerusan.

Page 91: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

Mengambil data kedalaman gerusan dimulai dari titik T0 sampai T26.

Page 92: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

RIWAYAT HIDUP

Page 93: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

RIWAYAT HIDUP

Muh Hayat Sainuddin, panggilan Hayat lahir di Ujung

Pandang Kec.Rappocini Kab.Makassar, pada tanggal 30

desember 1996. Peneliti adalah Anak kedua dari empat

bersaudara, dari pasangan Ayahanda Sainuddin dan

Ibunda Ramlah. Peneliti sekarang tinggal di Jalan Minasa

Upa Raya, BTN Minasa Upa Blok C4/18 Kota Makassar.

Pendidikan yang ditempuh oleh peneliti yaitu SD Inpres Ikip 2 Makassar, pada

tahun 2002 dan tamat pada tahun 2008, kemudian melanjutkan pendidikan SMP

Negeri 21 Makassar pada tahun 2008 dan tamat pada tahun 2011. Pada tahun

2011 Penulis melanjutkan pendidikan ke SMK Gunung sari 1 dan tamat pada

tahun 2014. Dan mulai tahun 2015 mengikuti program S1 Teknik Sipil Pengairan,

Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar dan menyelesaikan studi

pada tahun 2020.

Page 94: SKRIPSI PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TIPE OGEE … · 2020. 7. 2. · skripsi pengaruh bentuk mercu bendung tipe ogee terhadap gerusan di hilir peredam energi usbr iii (simulasi

RIWAYAT HIDUP

Reski martina, Lahir di Kendari pada tanggal 4 Oktober

1997. Anak ketiga dari empat bersaudara, dari pasangan

ayahanda saripuddin dan ibunda saharia. Penulis mulai

memasuki pendidikan formal di SD Negeri 1 Baruga

Kendari, Sulawesi Tenggara pada tahun 2004 dan tamat

pada tahun 2009, kemudian melanjutkan pendidikan

SMP Negeri 4 Kendari pada tahun 2009 dan tamat pada tahun 2012, penulis

melanjutkan pendidikan ke SMK Negeri 3 Bantaeng dan tamat pada tahun 2015.

Pada tahun yang sama, penulis dinyatakan sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik

Sipil Pengairan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar dan

menyelesaikan studinya pada tahun 2020.