skripsi - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media...

322
KEEFEKTIFAN PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU POP-UP TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SENI RUPA MURNI KELAS IV SD NEGERI 1 JOMBOR KABUPATEN TEMANGGUNG SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar oleh Aminatul Mubarokah 1401412542 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Upload: ledung

Post on 07-Sep-2018

260 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

1

KEEFEKTIFAN PENERAPAN

MEDIA PEMBELAJARAN BUKU POP-UP

TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA

MATERI SENI RUPA MURNI KELAS IV

SD NEGERI 1 JOMBOR

KABUPATEN TEMANGGUNG

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh

Aminatul Mubarokah

1401412542

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

ii

Page 3: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

iii

Page 4: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

iv

Page 5: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu, tapi satu-satunya hal yang benar-benar

dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri. (R.A. Kartini)

Bagian paling terhormat dalam berupaya adalah “tidak menyerah”. Tidak ada

kesulitan yang bisa bertahan lama di hadapan pribadi yang tidak suka

menyerah. (Mario Teguh)

Semua orang pasti pernah salah, dan saat kita sudah memutuskan untuk

kembali di jalan yang benar, maka ingatlah bahwa Allah tidak akan pernah

mengabaikan kita. (Penulis)

Persembahan

Ku persembahkan karya kecil ini untuk

orangtuaku Ibu Musyarofah dan Bapak Muhtar,

yang tak pernah lelah mencintaiku dengan

segenap jiwa raganya,

Ku persembahkan juga kepada kakakku Fatkhul

Aziz dan adikku Alfa Hidayatur Rohmah, yang

selalu memberikan motivasi untuk terus belajar.

Serta kepada sahabat-sahabat pejuang sarjana

yang saling menguatkan dalam suka dan duka.

Page 6: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

vi

PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya, serta sholawat dan salam tetap tercurahkan pada baginda Rosululloh

SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Keefektifan

Penerapan Media Pembelajaran Buku Pop-up Terhadap Minat dan Hasil Belajar

Siswa Materi Seni Rupa Murni Kelas IV SD Negeri 1 Jombor Kabupaten

Temanggung” Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan.

Skripsi ini dapat tersusun dengan baik karena bantuan dan bimbingan

banyak pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan penulis menjadi mahasiswa UNNES.

2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNNES yang

telah memberikan izin dan dukungan dalam penelitian ini.

3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Ilmu Pendidikan UNNES yang telah memberikan kesempatan bagi

penulis dalam menyusun skripsi.

4. Drs. Utoyo, M.Pd., Koordinator PGSD UPP Tegal FIP UNNES yang telah

memberikan kemudahan administrasi dalam penyusunan skripsi.

5. Moh. Fathurrahman, S.Pd., M.Sn. sebagai pembimbing 1 dan Ika

Ratnaningrum, S.Pd., M.Pd. sebagai pembimbing 2 yang telah memberikan

Page 7: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

vii

bimbingan, pengarahan, saran, dan motivasi kepada penulis demi

terselesaikannya skripsi ini.

6. Drs. Sigit Yulianto, M.Pd., selaku dosen penguji yang telah memberikan

masukan pada penulis.

7. Bapak, Ibu dosen jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPP Tegal, yang

telah banyak membekali masukan penulis dengan ilmu pengetahuan.

8. Sutrisno, S.Pd., kepala SD Negeri 1 Jombor Kabupaten Temanggung dan

Cipto Widodo, S.Pd., kepala SD Negeri Giyono yang telah memberikan izin

untuk penelitian.

9. Wahyuning Fitriyanti, S.Pd. guru kelas IV SD Negeri 1 Jombor dan

Rustafiah, S.Pd. Guru kelas IV SD Negeri Giyono yang telah membantu

penulis dalam melaksanakan penelitian.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam peningkatan mutu pendidikan

di Indonesia pada umumnya dan bermanfaat bagi para pembaca pada khususnya.

Tegal, Mei 2016

Penulis

Page 8: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

viii

ABSTRAK

Mubarokah, Aminatul. 2016. Keefektifan Penerapan Media Pembelajaran Buku

Pop-up Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Materi Seni Rupa Murni

Kelas IV SD Negeri 1 Jombor Kabupaten Temanggung. Skripsi. Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas

Negeri Semarang. Pembimbing: 1. Moh. Fathurrahman, S.Pd., M.Sn., 2.

Ika Ratnaningrum, S.Pd., M.Pd.

Kata Kunci: hasil belajar; media pembelajaran buku pop-up; minat belajar.

Tingkat berfikir siswa kelas IV SD yang masih berada pada tahap

operasional kongkrit, menjadikan siswa belum mampu memahami materi yang

bersifat abstrak. Oleh sebab itu, diperlukan media pembelajaran untuk membantu

siswa dalam memahami materi dan meningkatkan minat siswa terhadap

pembelajaran. Salah satu media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran

adalah media buku pop-up. Media ini berbentuk buku yang berisi tentang materi

yang akan dipelajari, namun buku ini disajikan dengan bentuk yang lebih inovatif,

sehingga mampu membuat pembaca fokus pada buku yang sedang dibaca. Oleh

karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan media

buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni kelas

IV SD Negeri 1 Jombor Kabupaten Temanggung.

Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group

design dengan populasi 41 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan

teknik sampel jenuh, atau seluruh populasi penelitian adalah sampel penelitian,

dengan jumlah sampel untuk kelas eksperimen sebanyak 21 siswa dan 20 siswa

merupakan sampel dari kelas kontrol. Variabel penelitian dalam penelitian ini

sebanyak tiga variabel, yaitu media pembelajaran buku pop-up, minat dan hasil

belajar siswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara,

dokumentasi, tes, dan angket.Teknik analisis data meliputi analisis deskriptif dan

analisis statistik. Analisis statistik data dilakukan dengan menggunakan Statistic

Product and Service Solution (SPSS) versi 21, diantaranya adalah penghitungan

validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, dan pengujian hipotesis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam uji hipotesis perbedaan minat

belajar siswa menggunakan Independent Sample T Test diperoleh, nilai

2,553>2.023 (thitung > ttabel) dengan signifikansi 0,015 < 0,05 dan uji hipotesis

keefektifan menggunakan one sample t-test dengan nilai thitung (3,874) > ttabel

(2,086) dengan signifikansi 0,001 < 0,05. Sedangkan hasil penelitian uji hipotesis

perbedaan hasil belajar siswa, diperoleh nilai thitung (2,824) > ttabel (2,023) dengan

signifikansi 0,007 < 0,05 dan uji hipotesis keefektifan diperoleh thitung (4,367) >

ttabel (2,086) serta signifikansi sebesar 0,000. Jadi dapat disimpulkan bahwa

terdapat perbedaan minat dan hasil belajar siswa antara siswa yang mendapatkan

pembelajaran menggunakan media buku pop-up dengan siswa yang

pembelajarannya tidak menggunakan buku pop-up. Selain itu, media buku pop-

up efektif terhadap minat dan hasil belajar siswa kelas IV materi seni rupa murni.

Page 9: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

ix

DAFTAR ISI

Halaman

Judul ............................................................................................................ i

Pernyataan Keaslian Tulisan ............................................................................ ii

Persetujuan Pembimbing .................................................................................. iii

Pengesahan ....................................................................................................... iv

Motto dan Persembahan ................................................................................... v

Prakata ............................................................................................................ vi

Abstrak ............................................................................................................ viii

Daftar Isi........................................................................................................... ix

Daftar Tabel ..................................................................................................... xii

Daftar Gambar .................................................................................................. xiv

Daftar Lampiran ............................................................................................... xv

Bab

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................. 12

1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................ 12

1.4 Rumusan Masalah ................................................................................ 13

1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................. 13

1.5.1 Tujuan Umum ...................................................................................... 14

1.5.2 Tujuan Khusus ..................................................................................... 14

1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................ 15

1.6.1 Manfaat Teoritis ................................................................................... 15

1.6.2 Manfaat Praktis .................................................................................... 15

2. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori ..................................................................................... 17

2.1.1 Keefektifan ........................................................................................... 17

2.1.2 Belajar .................................................................................................. 18

2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ......................................... 20

Page 10: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

x

2.1.4 Pembelajaran ........................................................................................ 21

2.1.5 Minat Belajar ........................................................................................ 24

2.1.6 Hasil Belajar ......................................................................................... 26

2.1.7 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar ...................................................... 28

2.1.8 Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan di SD ............................... 31

2.1.9 Pendidikan Seni Rupa di SD ................................................................ 34

2.1.10 Materi Seni Rupa Murni ....................................................................... 35

2.1.11 Media Pembelajaran ............................................................................. 42

2.1.12 Media Visual ........................................................................................ 44

2.1.13 Media Buku Pop-up ............................................................................. 48

2.2 Kajian Empirik ..................................................................................... 59

2.3 Kerangka Berfikir ................................................................................. 63

2.4 Hipotesis ............................................................................................... 64

3. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian................................................................................. 66

3.1.1 Desain Penelitian .................................................................................. 67

3.1.2 Prosedur Penelitian ............................................................................... 68

3.2 Populasi dan Sampel ............................................................................ 76

3.2.1 Populasi ................................................................................................ 76

3.2.2 Sampel .................................................................................................. 77

3.3 Variabel Penelitian ............................................................................... 78

3.3.1 Variabel Independen (Variabel Bebas) ............................................... 78

3.3.2 Variabel Dependen (Variabel Terikat) ................................................. 79

3.4 Definisi Operasional Variabel .............................................................. 79

3.4.1 Variabel Media Pembelajaran Buku Pop-up ........................................ 79

3.4.2 Variabel Minat Belajar Siswa .............................................................. 80

3.4.3 Variabel Hasil Belajar Siswa ................................................................ 80

3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 81

3.5.1 Observasi .............................................................................................. 81

3.5.2 Wawancara ........................................................................................... 81

3.5.3 Tes ........................................................................................................ 82

Page 11: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

xi

3.5.4 Angket .................................................................................................. 83

3.5.5 Dokumentasi ......................................................................................... 83

3.6 Instrumen Penelitian ............................................................................. 84

3.6.1 Instrumen Variabel Penelitian .............................................................. 84

3.6.2 Pengujian Instrumen ............................................................................. 89

3.7 Metode Analisa Data ............................................................................ 96

3.7.1 Analisis Deskriptif Data ....................................................................... 96

3.7.2 Teknik Analisis Data Hasil Penelitian.................................................. 98

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Objek Penelitian ................................................................................... 102

4.2 Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian ............................................. 103

4.2.1 Analisis Deskriptif Data Variabel Media Buku Pop-up ....................... 103

4.2.2 Data Awal Penelitian ............................................................................ 105

4.2.3 Deskripsi Data Variabel Minat Belajar Siswa ...................................... 107

4.2.4 Deskripsi Data Variabel Hasil Belajar Siswa ....................................... 113

4.3 Analisis Statistik Data Hasil Penelitian ................................................ 115

4.3.1 Uji Kesamaan Rata-Rata Nilai UAS SBK ........................................... 116

4.3.2 Uji Prasyarat Analisis ........................................................................... 117

4.3.3 Uji Hipotesis ......................................................................................... 119

4.4 Pembahasan .......................................................................................... 123

4.4.1 Perbedaan Penerapan Media Pembelajaran Buku Pop-up dan

Media Buku Teks Pelajaran Terhadap Minat Belajar Siswa ................ 124

4.4.2 Perbedaan Penerapan Media Pembelajaran Buku Pop-up dan

Media Buku Teks Pelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa ................. 131

4.4.3 Keefektifan Media Buku Pop-up Terhadap Minat Belajar Siswa ........ 134

4.4.4 Keefektifan Media Buku Pop-up Terhadap Hasil Belajar Siswa ......... 137

5. PENUTUP

5.1 Simpulan ............................................................................................... 139

5.2 Saran ..................................................................................................... 140

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 143

Lampiran-Lampiran ......................................................................................... 148

Page 12: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 74

3.2 Populasi dan Sampel ............................................................................ 77

3.3 Kisi-Kisi Lembar Observasi Media Pembelajaran Buku Pop-up ........ 85

3.4 Kriteria Penilaian Pelaksanaan Penerapan Media Buku Pop-up.......... 86

3.5 Kisi-Kisi Angket Minat Belajar Siswa ................................................. 86

3.6 Kisi-kisi Soal Uji Coba Tes .................................................................. 88

3.7 Hasil Uji Reliabilitas Angket Minat Belajar ........................................ 93

3.8 Hasil Uji Reliabilitas Soal Uji Coba .................................................... 93

4.1 Data Populasi dan Sampel Penelitian ................................................... 102

4.2 Skor Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas

Eksperimen bagi Guru .......................................................................... 104

4.3 Skor Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas

Eksperimen bagi Siswa ........................................................................ 104

4.4 Skor Pengamatan Pembelajaran di Kelas Kontrol bagi Guru .............. 105

4.5 Skor Pengamatan Pembelajaran di Kelas Kontrol bagi Siswa ............. 105

4.6 Data Kemampuan Awal Siswa ............................................................. 106

4.7 Distribusi Frekuensi Nilai UAS ........................................................... 106

4.8 Deskripsi Data Variabel Minat Belajar Siswa ...................................... 107

4.9 Indeks Minat Belajar Siswa Kelas Eksperimen ................................... 110

4.10 Indeks Minat Belajar Siswa Kelas Kontrol .......................................... 112

4.11 Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa ..................................................... 114

4.12 Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ................. 114

4.13 Hasil Uji Kesamaan Rata-rata Nilai UAS ............................................ 116

4.14 Hasil Uji Normalitas Variabel Minat Belajar Siswa ............................ 117

4.15 Hasil Uji Normalitas Variabel Hasil Belajar Siswa ............................. 118

4.16 Hasil Uji Homogenitas Minat Belajar Siswa ....................................... 118

4.17 Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Siswa ........................................ 119

Page 13: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

xiii

4.18 Hasil Uji Perbedaan Hipotesis Minat Belajar Siswa ............................ 120

4.19 Hasil Uji Perbedaan Hipotesis Hasil Belajar Siswa ............................. 121

4.20 Hasil Uji Keefektifan Minat Belajar Siswa .......................................... 122

4.21 Hasil Uji Keefektifan Hasil Belajar Siswa ........................................... 123

Page 14: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Lukisan Berjudul Jaran Kepang Karya Djoko Pekik .............................. 36

2.2 Lukisan Berjudul Perahu dan Matahari Karya Affandi .......................... 37

2.3 Lukisan Berjudul Berguru Karya Raden Saleh ...................................... 38

2.4 Pemandangan Alam ................................................................................ 39

2.5 Monumen Panglima Besar Jenderal Sudirman ...................................... 39

2.6 Rangkaian Tirai ...................................................................................... 40

2.7 Anyaman Tiga Sumbu ............................................................................ 41

2.8 Seni Cetak dengan Pelepah Pisang ......................................................... 41

2.9 Parallel Pop-up ...................................................................................... 55

2.10 Pop-out Pop-up ....................................................................................... 55

2.11 Teknik V-fold .......................................................................................... 56

2.12 Teknik Paralellogram ............................................................................ 57

2.13 Teknik 45 Fold ....................................................................................... 57

2.14 Mekanisme Pop-up ................................................................................ 58

2.15 Bagan Kerangka Berpikir ....................................................................... 64

4.1 Histogram Distribusi Frekuensi Nilai UAS ............................................ 107

4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Postest ......................................................... 115

4.3 Nilai Rata-rata Indeks Belajar Siswa ...................................................... 130

Page 15: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampira Halaman

1. Daftar Siswa Kelas Eksperimen Tahun Ajaran 2015/2016 .................... 148

2. Daftar Siswa Kelas Kontrol Tahun Ajaran 2015/2016 ........................... 149

3. Daftar Siswa Kelas Uji Coba Tahun Ajaran 2015/2016 ......................... 150

4. Pedoman Wawancara Tidak Terstruktur ................................................ 151

5. Panduan Penelitian.................................................................................. 152

6. Silabus Pembelajaran .............................................................................. 153

7. Pengembangan Silabus Pembelajaran Kelas Eksperimen ...................... 154

8. Pengembangan Silabus Pembelajaran Kelas Kontrol ............................. 156

9. RPP di Kelas Eksperimen Pertemuan 1 .................................................. 158

10. RPP di Kelas Kontrol Pertemuan 1 ........................................................ 170

11. RPP di Kelas Eksperimen Pertemuan 2 .................................................. 182

12. RPP di Kelas Kontrol Pertemuan 2 ........................................................ 195

13. Format Kisi-kisi Angket Miat Belajar Siswa (Uji Coba) ....................... 207

14. Angket Minat Belajar (Uji Coba) ........................................................... 208

15. Lembar Validitas Instrumen Angket oleh Penilai Ahli 1 ....................... 211

16. Lembar Validitas Instrumen Angket oleh Penilai Ahli 2 ....................... 215

17. Kisi-kisi Soal Tes Uji Coba .................................................................... 219

18. Soal Uji Coba .......................................................................................... 221

19. Lembar Validitas Soal Objektif oleh Penilai Ahli 1 ............................... 230

20. Lembar Validitas Soal Objektif oleh Penilai Ahli 2 ............................... 234

21. Lembar Pengamatan Pelaksanaan Media Pembelajaran Buku Pop-up

bagi Guru di Kelas Eksperimen .............................................................. 238

22. Lembar Pengamatan Pelaksanaan Media Pembelajaran Buku

Teks Pelajaran bagi Guru di Kelas Kontrol ........................................... 244

23. Lembar Pengamatan Pelaksanaan Media Pembelajaran Buku Pop-up

bagi Siswa di Kelas Eksperimen ............................................................ 249

24. Lembar Pengamatan Pelaksanaan Media Pembelajaran Buku

Teks Pelajaran bagi Siswa di Kelas Kontrol.......................................... 253

Page 16: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

xvi

25. Validitas Angket Minat Belajar .............................................................. 257

26. Reliabilitas Angket Minat Belajar .......................................................... 258

27. Validitas Soal Uji Coba .......................................................................... 259

28. Reliabilitas Soal Uji Coba ...................................................................... 260

29. Daya Beda dan Taraf Kesukaran Soal ................................................... 261

30. Kisi-kisi Angket Minat Belajar .............................................................. 262

31. Angket Minat Belajar ............................................................................. 263

32. Kisi-kisi Soal Postest .............................................................................. 265

33. Soal Postest ............................................................................................. 267

34. Nilai UAS (Data Kemampuan Awal Siswa) .......................................... 271

35. Uji Kesamaan Rata-rata Kemampuan Awal Siswa ................................ 272

36. Hasil Observasi Media Pembelajaran Buku Pop-up bagi Guru di

Kelas Eksperimen Pertemuan 1 .............................................................. 273

37. Hasil Observasi Media Pembelajaran Buku Pop-up bagi Siswa di

Kelas Eksperimen Pertemuan 1 .............................................................. 274

38. Hasil Observasi Media Pembelajaran Buku Teks Pelajaran bagi

Guru di Kelas Kontrol Pertemuan 1 ....................................................... 275

39. Hasil Observasi Media Pembelajaran Buku Teks Pelajaran bagi

Siswa di Kelas Kontrol Pertemuan 1 ..................................................... 276

40. Hasil Observasi Media Pembelajaran Buku Pop-up bagi Guru di

Kelas Eksperimen Pertemuan 2 .............................................................. 277

41. Hasil Observasi Media Pembelajaran Buku Pop-up bagi Siswa di

Kelas Eksperimen Pertemuan 2 .............................................................. 278

42. Hasil Observasi Media Pembelajaran Buku Teks Pelajaran bagi

Guru di Kelas Kontrol Pertemuan 2 ....................................................... 279

43. Hasil Observasi Media Pembelajaran Buku Teks Pelajaran bagi

Siswa di Kelas Kontrol Pertemuan 2 ..................................................... 280

44. Nilai Postest Siswa ................................................................................. 281

45. Tabulasi Angket Minat Belajar Siswa Kelas Eksperimen ...................... 282

46. Tabulasi Angket Minat Belajar Siswa Kelas Kontrol............................. 283

47. Hasil Uji Normalitas Minat Belajar Siswa ............................................. 284

Page 17: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

xvii

48. Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa .............................................. 285

49. Hasil Uji Homogenitas Minat Belajar Siswa .......................................... 286

50. Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Siswa ........................................... 287

51. Hasil Uji Perbedaan Minat Belajar Siswa .............................................. 288

52. Hasil Uji Perbedaan Hasil Belajar Siswa................................................ 289

53. Hasil Uji Keefektifan Minat Belajar Siswa ............................................ 290

54. Hasil Uji Keefektifan Hasil Belajar Siswa ............................................. 291

55. Surat Izin Observasi di SD Negeri 1 Jombor.......................................... 292

56. Surat Pernyataan Sanggup Menaati Aturan ............................................ 293

57. Surat Izin Penelitian untuk Kesbangpol Kebupaten Temanggung ......... 294

58. Surat Izin Penelitian dari Kesbangpol Kebupaten Temanggung ............ 295

59. Surat Izin Penelitian untuk SD Penelitian .............................................. 297

60. Surat Keterangan Telah Melakukan Uji Coba Penelitian ....................... 298

61. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ................................. 299

62. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian di Kelas Uji Coba ....................... 300

63. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian di Kelas Eksperimen ................... 302

64. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian di Kelas Kontrol ......................... 304

Page 18: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

Adanya pendidikan akan memberikan konstribusi yang besar dalam

mempengaruhi perkembangan manusia dalam segala aspek kepribadian dan

kehidupannya, sehingga akan tercipta kehidupan yang berkualitas di masa yang

akan datang. Sesuai dengan penjelasan Siswoyo dkk. (2008: 17) bahwa

pendidikan merupakan suatu kekuatan yang dinamis dalam mempengaruhi

kemampuan, kepribadian dan kehidupan individu dalam pertemuan dan

pergaulannya dengan sesama dan dunia, serta dalam hubungannya dengan Tuhan.

Menurut Suharjo (2006: 1) pendidikan berperan penting dalam

mengembangkan aspek fisik, intelektual, religius, moral, sosial, emosi,

pengetahuan dan pengalaman seseorang. Pendidikan akan memberikan bekal pada

diri seseorang untuk menjadi generasi penerus bangsa dengan kemampuan

intelektual yang tinggi serta memiliki kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai

pancasila. Sependapat dengan pernyataan Munib dkk. (2011: 29) bahwa

“pendidikan mengemban tugas untuk menghasilkan generasi yang baik, manusia-

manusia yang lebih berkebudayaan dan manusia sebagai individu yang memiliki

kepribadian yang lebih baik.” Selain itu, pendidikan juga diatur oleh Undang-

Page 19: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

2

Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Bab II pasal 3, yang menyebutkan bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan pendidikan nasional tidak dapat direalisasikan apabila tidak

diimplementasikan dalam setiap jenjang dan satuan pendidikan. Salah satunya

adalah dilaksanakannya pendidikan di tingkat sekolah dasar. Pendidikan di tingkat

dasar merupakan pondasi bagi siswa untuk tumbuh dan berkembang. Selanjutnya,

hasil belajar siswa di tingkat ini, akan memberikan pengaruh terhadap kehidupan

siswa di masa yang akan datang.

Secara sistematis setiap sekolah telah menyediakan lingkungan yang

memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar. Guna mendukung kegiatan

pembelajaran, sekolah telah mengaturnya dalam suatu rancangan program

pendidikan yang disebut dengan kurikulum. Kurikulum merupakan suatu program

pendidikan yang disediakan untuk melakukan berbagai kegiatan belajar, sehingga

terjadi perubahan dan perkembangan tingkah laku siswa, sesuai dengan tujuan

pendidikan dan pembelajaran (Hamalik, 2011: 17). Selain itu, berdasarkan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional pasal 1 ayat 19 menyebutkan bahwa “kurikulum adalah

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran

Page 20: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

3

serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.”

Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa tujuan

pendidikan tidak akan tercapai dengan baik, manakala tidak memiliki pedoman

atau acuan dalam pelaksanaannya. Perlu adanya rencana yang matang, sehingga

kegiatan belajar tidak dilaksanakan secara serampangan, melainkan dilaksanakan

secara sadar dan memperhatikan segala akibat yang terjadi dari proses belajar.

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 yang menyatakan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa, dan negara.

Berhasil atau tidaknya suatu tujuan pendidikan, juga sangat dipengaruhi

oleh kualitas seorang guru, karena guru merupakan agen perubahan dalam proses

pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan. Seorang guru dituntut untuk

mampu mewujudkan suasana dan proses pembelajaran yang interaktif, inspiratif,

menyenangkan, dan menantang serta dapat memotivasi siswa untuk belajar.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19 yang menyebutkan bahwa:

Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang

yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai

dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis

peserta didik.

Page 21: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

4

Ditinjau dari peraturan pemerintah tentang Standar Nasional Pendidikan,

dapat diartikan bahwa layanan pendidikan yang bermutu hanya dapat diberikan

oleh guru yang profesional, yaitu guru yang mampu dan mau menggunakan

seluruh kemampuan dan keahliannya, untuk menjadikan proses pembelajaran

menjadi kegiatan yang menarik, sehingga dapat menumbuhkan minat siswa untuk

belajar. Usman (2002) dalam Uno dan Mohammad (2013: 153) menyatakan

bahwa “guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian

khusus dalam bidang keguruan, sehingga ia mampu melakukan tugas dan

fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang maksimal.” Oleh karena itu,

seorang guru tidak hanya sekedar memiliki kemampuan untuk mengajarkan

materi, akan tetapi juga harus memiliki keahlian bagaimana cara terbaik dalam

mengajarkan materi pembelajaran. Jika guru hanya berfikir untuk sekedar

menyampaikan materi, maka bisa dikatakan bahwa tidak ada perbedaan antara

belajar sendiri dengan diajar oleh guru. Sependapat dengan Faidi (2013: 5) yang

mengatakan bahwa seorang pengajar tidak hanya butuh pengetahuan dari bahan

ajarnya. Sebagai seorang guru, pengajar haruslah menyampaikan bahan ajar

dengan tepat sesuai dengan kepentingan pembelajaran. Selaras dengan pernyataan

Rifa’i dan Anni (2012: 15) bahwa sebagai guru profesional, penguasaan bidang

studi tidak terisolasi, melainkan terintegrasi dengan kemampuan guru dalam

memahami karakter setiap siswa, merancang proses pembelajaran menjadi

pembelajaran yang efektif dan bermakna, melaksanakan proses pembelajaran

sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, serta kemampuan dalam mengevaluasi

proses dan hasil pembelajaran secara menyeluruh.

Page 22: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

5

Pembahasan mengenai guru profesional juga diatur dalam Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang

menyatakan bahwa “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.” Menurut Suharjo (2006: 60)

tugas profesional guru di sekolah dasar mencakup mendidik, mengajar dan

melatih siswa. Mendidik dalam rangka mengembangkan kepribadian siswa

menjadi pribadi yang lebih baik, mengajar dalam rangka mengembangkan

kemampuan intelektual siswa serta melatih siswa guna memiliki bekal

keterampilan yang dibutuhkan di masa yang akan datang.

Salah satu bahan kajian pendidikan yang dapat mengembangkan

kepribadian, kecerdasan dan keterampilan siswa adalah mata pelajaran Seni

Budaya dan Keterampilan (SBK). Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan

(SBK) pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya, sehingga

pada mata pelajaran ini aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri melainkan

terintegrasi dengan seni. Sobandi (2008: 79-80) menjelaskan bahwa pendidikan

Seni Budaya dan Keterampilan memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan

multikultural. Multilingual bermakna bahwa pendidikan seni dapat

mengembangkan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan

berbagai cara dan media. Sifat multidimensional bemakna bahwa pendidikan seni

dapat mengembangkan kemampuan dasar siswa yang mencakup pengetahuan,

pemahaman, analisis, evaluasi, apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan

Page 23: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

6

unsur estetika, logika, kinestetika dan etika. Sifat multikultural memiliki makna

bahwa pendidikan seni mampu menumbuhkan kemampuan siswa untuk

mengapresiasi suatu keragaman budaya nusantara dan mancanegara.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa

pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) merupakan mata pelajaran yang

mampu mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh dan seimbang, seperti

mengembangkan kemampuan diri untuk berfikir kritis dan kreatif serta

menumbuhkan sikap menghargai kepada budaya atau karya orang lain.

Mendukung pendapat para ahli mengenai pendidikan, Mulyadi dalam Pamilu

(2007: 11) mengatakan bahwa “seorang anak tidak cukup hanya dididik menjadi

anak yang cerdas saja, akan tetapi harus pula dididik agar menjadi anak yang

kreatif dan mempunyai emosi stabil.” Keseimbangan itulah yang nantinya akan

menjadi bekal bagi siswa untuk mengatasi kerasnya persaingan di dunia yang

semakin ketat.

Seni rupa sebagai bagian dari pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan

(SBK) merupakan “sarana untuk membentuk kepribadian (cipta, rasa, dan karsa)

secara utuh dan bermakna, melalui kegiatan praktek berolah seni rupa sesuai

dengan potensi maupun kompetensi pribadinya dan kepekaan daya apresiasinya.”

(Sumanto, 2006: 22). Secara khusus Kaufman dalam Sobandi (2008: 156)

merumuskan tujuan kurikuler Pendidikan Seni Rupa yaitu “Art education seeks to

develop sensitive, imaginative, creative, and artisticaly, emotionaly, and

intelectually through active expression or reflective appreciation in the art.’’

(pendidikan seni berupaya untuk mengembangkan kepekaan, imajinasi, sikap

Page 24: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

7

kreatif, emosi, dan kecerdasan melalui kebebasan berekspresi atau dengan

memberikan apresiasi terhadap seni). Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan,

menunjukkan bahwa secara konseptual, pendidikan seni rupa mengarahkan pada

perolehan hasil belajar siswa yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan

kepekaan rasa seni.

Pada dasarnya karya seni rupa dekat dengan kehidupan manusia, namun

seringkali tidak disadari bahwa benda-benda disekitar merupakan karya seni rupa.

Seni rupa bukan hanya sekedar patung dan lukisan, namun berbagai produk

kebutuhan sehari-hari pada kenyataannya juga dikategorikan sebagai karya seni

rupa. Sumanto (2006: 8) mengklasifikasikan tujuan penciptaan karya seni rupa

menjadi dua, yaitu: seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni adalah

jenis karya seni rupa yang pada proses penciptaannya lebih mengutamakan ide

atau gagasan serta perasaan, sedangkan karya seni rupa terapan merupakan jenis

karya seni rupa yang pada proses penciptaannya lebih mempertimbangkan nilai

guna atau fungsi bagi kehidupan manusia, namun tetap memperhatikan seni

keindahannya.

Salah satu cara pendidikan mengenalkan hasil karya seni rupa kepada siswa

adalah diberikannya materi seni rupa murni di kelas IV semester II pada

Kompetensi Dasar (KD) menjelaskan makna seni rupa murni. Adanya

Kompetensi Dasar (KD) ini dapat dijadikan pedoman bagi guru untuk

mengenalkan seni rupa kepada siswa, sehingga siswa tahu bahwa ternyata orang-

orang Indonesia merupakan orang yang hebat dalam menciptakan suatu karya, dan

terinspirasi untuk menjadi pencipta karya pada generasi dimasa selanjutnya.

Page 25: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

8

Proses pembelajaran seni rupa menuntut guru tidak hanya sekedar

menguasai bahan kajian yang ada, namun juga harus mampu untuk merencanakan

pembelajaran yang dapat meningkatkan minat siswa untuk mengikuti

pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV SD Negeri 1

Jombor dan SD Negeri Giyono, pada tanggal 26 Desember 2015 menyatakan

bahwa untuk mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan khususnya seni rupa,

guru belum pernah menggunakan media pembelajaran dalam mengajar.

Ketersediaan waktu yang terbatas untuk menyiapkan media, serta pandangan guru

yang akan membutuhkan waktu lebih lama apabila menggunakan media dalam

pembelajaran, merupakan alasan guru untuk tidak menggunakan media dalam

pembelajaran. Pada akhirnya, pelaksanaan pembelajaran berlangsung dengan

metode ceramah tanpa ada media bantu.

Proses pembelajaran yang dilaksanakan tanpa menggunakan media

pembelajaran akan berdampak pada kurangnya minat siswa untuk mengikuti

pembelajaran, sehingga siswa mulai cepat jenuh dan bosan, bahkan tidak jarang

kondisi kelas menjadi gaduh. Padahal salah satu tercapainya indikator

keberhasilan belajar adalah dimulai dari kondisi kelas yang mendukung untuk

terselenggaranya proses pembelajaran. Seperti yang dikemukakan oleh Hamdani

(2011: 22) bahwa tidak hanya kondisi internal siswa yang dapat berpengaruh

terhadap peningkatan prestasi belajar siswa, tetapi kondisi eksternal siswa juga

berperan dalam mempengaruhi siswa untuk belajar dengan nyaman. Selain itu,

Uno dan Mohamad (2013: 173) juga menjelaskan bahwa suatu pembelajaran

dapat dikatakan efektif apabila skor yang dicapai siswa memenuhi batas minimal

Page 26: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

9

kompetensi yang telah dirumuskan, dalam aspek ini bukan hanya tataran teoritis,

melainkan juga harus terimplikasi dalam kehidupan siswa.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi, sebagai seorang guru, sudah

seharusnya bertanggung jawab dalam menciptakan proses pembelajaran yang

efektif dan bermakna, karena mencerdaskan kehidupan bangsa, juga merupakan

tugas seorang guru. Menurut Faidi (2013: 6) guru tidak hanya sebagai manusia

yang paling berpengalaman dan pintar, tetapi ia juga harus mampu membuat seisi

kelas menjadi pintar dan berpengalaman. Oleh karena itu, guru wajib

memanfaatkan pengalaman dan pengetahuannya untuk menciptakan suasana

pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis agar

tujuan pembelajaran tercapai.

Salah satu prinsip belajar yang dapat menjadikan pembelajaran menjadi

efektif adalah perhatian. Peranan perhatian sangat penting dimiliki oleh setiap

siswa. Menurut Gagne dan Berliner dalam Uno dan Mohamad (2013: 192)

mengungkapkan bahwa “tanpa adanya perhatian dari siswa tak mungkin terjadi

belajar.” Oleh karena itu, dibutuhkan suatu rangsangan yang dalam untuk menarik

perhatian siswa. Terdapat berbagai cara yang dapat digunakan guru dalam

menarik perhatian siswa, salah satunya adalah penggunaan media dalam

menyampaikan materi. Penggunaan media yang sesuai dengan karakteristik siswa

akan membantu guru dalam menjaga konsentrasi siswa agar tidak mudah pecah.

Menurut Briggs (1970) dalam Sadiman dkk. (2012: 6) “Media merupakan

segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk

belajar, buku, film kaset, film bingkai adalah contohnya.” Banyaknya pilihan yang

Page 27: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

10

dapat digunakan sebagai media pembelajaran menjadikan guru harus teliti dalam

memilih media. Penentuan pemilihan media dapat dilihat dari materi yang akan

disampaikan, kondisi kelas, kondisi siswa dan terutama kemampuan guru dalam

menggunakan media pembelajaran.

Salah satu media yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran adalah

media visual yang berbentuk buku. Pada umumnya jenis buku yang digunakan

siswa dalam pembelajaran adalah buku teks pelajaran. Prastowo (2015: 168)

menjelaskan bahwa buku teks pelajaran adalah “buku yang berisi ilmu

pengetahuan, yang diturunkan dari kompetensi dasar yang tertuang dalam

kurikulum dan digunakan siswa untuk belajar.” Buku teks pelajaran ini berisi

materi-materi yang akan dipelajari siswa. Banyaknya materi yang disajikan dalam

bentuk paragraf, terkadang membuat siswa malas untuk membaca. Selain itu,

sedikitnya gambar yang dimunculkan, akan membuat siswa enggan untuk

mempelajarinya. Oleh karena itu, dibutuhkan buku dengan inovasi baru yang

dapat menarik perhatian siswa. Buku yang sesuai dengan karakteristik siswa yang

cepat bosan dan suka dengan hal-hal baru adalah buku pop-up.

Buku pop-up merupakan salah satu jenis buku yang dapat menyampaikan

pesan dalam bentuk 3 dimensi, sehingga terkesan lebih nyata dari pada buku-buku

biasa pada umumnya. Menurut Rubin (t.t) dalam workshop pop-up

mengemukakan bahwa “pop-up merupakan sebuah ilustrasi yang ketika

halamannya dibuka, ditarik atau diangkat akan timbul tingkatan dengan kesan tiga

dimensi (3D). Berbagai bentuk kejutan yang muncul pada buku pop-up, akan

memberikan kesan yang menarik kepada pembaca, terutama bagi siswa. Keunikan

Page 28: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

11

buku pop-up yang tidak dimiliki oleh buku lain, sangatlah sesuai dengan

karakteristik siswa sekolah dasar. Oleh karena itu, penggunaan buku pop-up

sebagai media pembelajaran seni rupa diharapkan dapat meningkatkan minat dan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran seni budaya dan keterampilan khususnya

materi seni rupa murni.

Penelitian mengenai media pembelajaran buku pop-up pernah dilakukan

oleh beberapa peneliti, diantaranya penelitian eksperimen yang dilakukan oleh

Desta Setyawan pada tahun 2014 dari Universitas Sebelas Maret dengan judul

“Penerapan Media Pop-up Book untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara

Pada Siswa Kelas II SDN 1 Wonoharjo Kemusu Boyolali Tahun Ajaran

2013/2014”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media buku pop-up efektif

untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Selain itu, juga pernah

dilakukan oleh Muhammad Akbar Rafsanzani pada tahun 2014 dari Universitas

Sriwijaya Indrala dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan

Sosial melalui Media Pop-up Book Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 157

Palembang. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa media pop-up book efektif

untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II pada mata pelajaran ilmu

pengetahuan sosial.

Berdasarkan teori mengenai pop-up dan beberapa penelitian sebelumnya,

maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian eksperimen dengan judul

“Keefektifan Penerapan Media Pembelajaran Buku Pop-up terhadap Minat dan

Hasil Belajar Siswa Materi Seni Rupa Murni Kelas IV SD Negeri 1 Jombor

Kabupaten Temanggung.

Page 29: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

12

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, dapat diidentifikasi berbagai

permasalahan yang terkait dengan pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan

(SBK) khususnya seni rupa. Permasalahan tersebut antara lain:

(1) Minat belajar siswa dalam pembelajaran SBK bidang seni rupa yang masih

rendah.

(2) Hasil belajar siswa dalam pembelajaran SBK bidang seni rupa masih

rendah.

(3) Kurangnya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran SBK bidang

seni rupa.

(4) Terbatasnya buku sumber SBK yang dapat dijadikan sebagai pegangan guru

dalam penyampaian materi.

1.3 Pembatasan Masalah

Berbagai permasalahan yang telah dipaparkan pada identifikasi masalah

masih terlalu luas, sehingga perlu adanya pembatasan masalah untuk memperoleh

kajian yang mendalam tentang keterkaitan antara penerapan media pembelajaran

buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni kelas

IV SD Negeri 1 Jombor Kabupaten Temanggung. Pada penelitian ini, penulis

membatasi permasalahan sebagai berikut:

(1) Media yang digunakan adalah media buku pop-up yang dibandingkan

dengan media buku teks pelajaran.

(2) Populasi penelitian yang diambil yaitu siswa kelas IV SD Negeri 1 Jombor

Kabupaten Temanggung tahun ajaran 2015/2016.

Page 30: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

13

(3) Variabel yang akan diteliti meliputi media buku pop-up, minat dan hasil

belajar siswa.

(4) Materi seni rupa yang akan digunakan dalam penelitian adalah seni rupa

murni.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, penulis merumuskan masalah sebagai

berikut:

(1) Apakah terdapat perbedaan minat belajar, antara siswa yang mendapat

pembelajaran menggunakan media buku pop-up dengan siswa yang

mendapat pembelajaran menggunakan media buku teks pelajaran?

(2) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar, antara siswa yang mendapat

pembelajaran menggunakan media buku pop-up dengan siswa yang

mendapat pembelajaran menggunakan media buku teks pelajaran?

(3) Apakah penerapan media buku pop-up lebih efektif dari pada buku teks

pelajaran dalam meningkatkan minat belajar siswa pada pembelajaran seni

rupa materi seni rupa murni?

(4) Apakah penerapan media buku pop-up lebih efektif dari pada buku teks

pelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran seni

rupa materi seni rupa murni?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan harapan-harapan yang akan dicapai dalam

penelitian dan menjadi tolok ukur keberhasilan. Tujuan ini dibedakan menjad dua,

yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Berikut penjelasannya.

Page 31: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

14

1.5.1 Tujuan Umum

Tujuan umum adalah tujuan yang bersifat umum. Tujuan umum penelitian

ini adalah mengukur seberapa besar keefektifan penerapan media pembelajaran

buku pop-up dibandingkan dengan pembelajaran yang tidak menggunakan media

buku pop-up pada mata pelajaran seni budaya dan keterampilan kuhusnya materi

seni rupa murni.

1.5.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus adalah tujuan yang bersifat khusus atau fokus pada tujuan

yang ingin dicapai. Tujuan khusus dilaksanakannya penelitian ini yaitu:

(1) Menganalisis perbedaan minat belajar siswa, pada mata pelajaran seni rupa

materi seni rupa murni, antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan

media buku pop-up dengan siswa yang mendapat pembelajaran

menggunakan buku teks pelajaran.

(2) Menganalisis perbedaan hasil belajar siswa, pada mata pelajaran seni rupa

materi seni rupa murni, antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan

media buku pop-up dengan siswa yang mendapat pembelajaran

menggunakan buku teks pelajaran.

(3) Mengetahui apakah penggunaan media pembelajaran buku pop-up lebih

efektif dari pada buku teks pelajaran dalam meningkatkan minat belajar

siswa pada pembelajaran seni rupa materi seni rupa murni.

(4) Mengetahui apakah penggunaan media pembelajaran buku pop-up lebih

efektif dari pada buku teks pelajaran dalam meningkatkan hasil belajar

siswa pada pembelajaran seni rupa materi seni rupa murni.

Page 32: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

15

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi banyak pihak, antara

lain siswa, guru, sekolah dan peneliti lanjutan. Manfaat yang diperoleh antara lain:

1.6.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan ilmu pengetahuan

mengenai penggunaan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran seni budaya dan keterampilan, khususnya

materi seni rupa murni.

1.6.2 Manfaat Praktis

1.6.2.1 Bagi Siswa

(1) Mampu meningkatkan minat siswa untuk mengikuti pembelajaran seni rupa.

(2) Mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Jombor

pada mata pelajaran SBK khususnya seni rupa materi seni rupa murni.

1.6.2.2 Bagi Guru

(1) Memotivasi guru untuk memanfaatkan media pembelajaran dalam

menyampaikan materi.

(2) Menambah pengetahuan guru tentang penggunaan media buku pop-up

dalam pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran Seni Budaya dan

Keterampilam (SBK) bidang seni rupa.

1.6.2.3 Bagi Sekolah

(1) Meningkatkan kualitas pembelajaran seni rupa di SD Negeri 1 Jombor.

(2) Meningkatkan keterampilan guru dalam memanfaatkan media pembalajaran

buku pop-up dalam pembelajaran seni rupa.

Page 33: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

16

(3) Memberikan konstribusi sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran

SBK khususnya seni rupa, sehingga dapat meningkatkan minat dan hasil

belajar siswa

1.6.2.4 Bagi Peneliti Lanjutan

(1) Menambah pengetahuan dan pengalaman belajar mengenai media

pembelajaran buku pop up.

(2) Sebagai referensi yang dapat digunakan peneliti lanjutan untuk

mengembangkan media pembelajaran buku pop-up menjadi media yang

lebih menarik.

Page 34: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

17

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Landasan teori merupakan dasar pijakan bagi penulis dalam melakukan

penelitian. Landasan teori ini akan membahas mengenai keefektifan, belajar,

faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, pembelajaran, minat belajar, hasil

belajar, karakteristik siswa Sekolah Dasar, pendidikan seni budaya dan

keterampilan di SD, pendidikan seni rupa di SD, materi seni rupa murni, media

pembelajaran, media visual dan media buku pop-up.

2.1.1 Keefektifan

Kata keefektifan berasal dari kata dasar efektif. Menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia karya Suharso dan Retnoningsih (2013: 127) kata efektif berarti

“ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya); berhasil guna (tentang usaha,

tindakan)”. Dzamarah dan Zain (2010: 130) menjelaskan bahwa keefektifan

berkenaan dengan hasil yang dicapai. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa

keefektifan adalah hasil dari suatu usaha yang telah direncanakan dan

dilaksanakan dengan maksimal.

Kata keefektifan telah digunakan diberbagai bidang kehidupan, salah

satunya di bidang pendidikan. Seperti yang diungkapkan Dzamarah dan Zain

(2010: 130) yang merumuskan keefektifan penggunaan media pembelajaran,

bahwa media pembelajaran dapat dikatakan efektif, apabila seluruh informasi

Page 35: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

18

yang disampaikan dapat diserap secara optimal oleh siswa. Selain itu, Uno dan

Mohamad (2013: 173) juga membahas tentang efektifnya suatu pembelajaran,

bahwa pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila skor yang diperoleh siswa

telah memenuhi batas minimal kompetensi yang telah dirumuskan. Rumusan

kompetensi ini tidak hanya dalam tataran teoritis saja, akan tetapi juga harus

terimplikasi dalam kehidupan siswa.

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa keefektifan adalah

suatu hasil yang diperoleh oleh seseorang atau kelompok, setelah dilakukan usaha

berupa perencanaan dan pelaksanaan dengan sebaik mungkin. Di bidang

pendidikan khususnya, hasil yang dimaksudkan adalah seberapa besar skor yang

diperoleh siswa dari kegiatan belajar serta seberapa tinggi perubahan positif siswa

setelah belajar. Sebagai seorang guru tentu sangat mengharapkan keefektifan

pembelajaran dicapai dengan baik.

2.1.2 Belajar

Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang

Belajar berperan dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan,

kepribadian dan bahkan persepsi seseorang (Rifa’i dan Anni, 2012: 66). Secara

psikologis belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah

laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya. Slameto (2010: 2) mendefinisikan bahwa “belajar ialah

suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungan.”

Page 36: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

19

Sanjaya (t.t) dalam Prastowo (2013: 49) berpendapat bahwa “belajar

adalah suatu proses aktivitas mental seseorang dalam berinteraksi dengan

lingkungannya, sehingga menghasilkan tingkah laku yang positif, baik perubahan

dalam aspek pengetahuan, afeksi, maupun psikomotorik.” Sama halnya dengan

pendapat Kurnia (2007: 1-3) yang menyatakan bahwa “perubahan perilaku

sebagai hasil belajar terjadi secara sadar, kontinue, relatif menetap, dan

mempunyai tujuan terarah pada kemajuan yang progresif.”

Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa belajar pada

hakikatnya merupakan suatu proses usaha pada diri seseorang dalam berinteraksi

dengan lingkungannya, sehingga menghasilkan suatu perubahan tingkah laku

yang positif di berbagai aspek, yaitu aspek pengetahuan, pemahaman, kebiasaan,

keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, budi pekerti, sikap

dan lain sebagainya. Pada umumnya perubahan perilaku untuk ranah koginitf dan

psikomotorik dilakukan dengan penuh kesadaran, sedangkan untuk perubahan

perilaku pada aspek afektif bisa dengan kesadaran atau dengan pembiasaan

(Prastowo, 2013: 54). Selain itu tidak semua perubahan tingkah laku dapat

dikategorikan sebagai hasil belajar. Ada beberapa contoh perubahan perilaku yang

tidak termasuk dalam kategori hasil belajar, seperti perubahan perilaku karena

pengaruh obat, penyakit atau karena pertumbuhan jasmani.

Mengacu pada pengertian belajar yang lebih menekankan pada perubahan

perilaku, maka guru harus merencanakan dengan seksama dan sistematis berbagai

pengalaman belajar yang memungkinkan perubahan tingkah laku siswa.

Diharapkan segala bentuk perubahan perilaku siswa yang diperoleh dari proses

Page 37: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

20

belajar dapat menjadikan siswa menjadi manusia dewasa sesuai dengan nilai-nilai

Pancasila.

2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi belajar

Hasil belajar yang terjadi pada siswa dapat diamati dari perbedaan

perilakunya. Adanya kinerja siswa belum tentu terjadi proses belajar, karena pada

dasarnya makna belajar dilihat dari ada tidaknya perubahan perilaku setelah siswa

belajar. Hasil belajar siswa juga tidak hanya dipengaruhi oleh bagaimana cara

guru dalam memberikan pembelajaran, namun juga dipengaruhi oleh beberapa

faktor lain.

Secara garis besar terdapat dua faktor yang dapat berpengaruh terhadap

proses dan hasil belajar siswa, yaitu faktor internal dan eksternal. faktor internal

merupakan faktor dari dalam diri siswa yang mencakup faktor jasmaniah, faktor

psikologis, dan faktor kelelahan. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal

dari luar siswa atau lingkungan, faktor ini mencakup faktor keluarga, sekolah dan

masyarakat (Slameto, 2010: 54). Lebih lanjut, Daryanto (2013: 36-50)

menjelaskan bahwa faktor jasmaniah merupakan faktor yang berhubungan dengan

kondisi badan siswa, yaitu meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh. Faktor

psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan

kesiapan. Sementara faktor ekstern dari keluarga meliputi cara orang tua dalam

mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi

keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan. Faktor sekolah

meliputi metode guru dalam mengajar, kurikulum, hubungan guru dengan siswa,

hubungan siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah,

Page 38: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

21

standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. Terakhir,

faktor masyarakat meliputi, kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media dan

bentuk kehidupan masyarakat. Berbagai macam faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi siswa, semuanya memiliki konstribusi yang besar bagi siswa

dalam belajar, kesempurnaan dan kualitas kondisi internal dan eksternal yang

dimiliki siswa akan berpengaruh terhadap kesiapan, proses, dan hasil belajar

(Rifa’i dan Anni, 2012: 81).

Berdasarkan pendapat para pakar, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

yang diperoleh siswa dalam pembelajaran, sangat dipengaruhi oleh berbagai

macam faktor. Tidak hanya faktor dari dalam siswa yang berpengaruh, namun

faktor dari luar juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil yang

diperoleh. Oleh karena itu, sebagai seorang guru harus memperhatikan

kemampuan internal siswa dalam belajar dan situasi stimulus yang berada di luar

siswa.

2.1.4 Pembelajaran

Pembelajaran pada hakikatnya tidak hanya sekedar menyampaikan pesan

kepada siswa, akan tetapi merupakan aktivitas profesional yang menuntut seorang

guru untuk menggunakan seluruh kemampuan dan keahlian demi menciptakan

kondisi lingkungan belajar yang memungkinkan siswa untuk belajar secara efektif

dan efisien (Suharjo, 2006: 85). Menurut Gagne (1981) dalam Rifa’i dan Anni

(2012: 158) menyatakan bahwa “pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa

eksternal siswa yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar.”

Sependapat dengan pernyataan Dimyati dan Mudjiono (1999) dalam Sagala

Page 39: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

22

(2013: 62) yang menyatakan bahwa pembelajaran adalah kegiatan guru secara

terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif,

yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Selain itu, menurut Hamalik

(2011: 57) pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-

unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling

mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Mendukung pendapat para

ahli, pembelajaran juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu “pembelajaran adalah proses interaksi

peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.”

Berdasarkan pengertian para ahli, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

merupakan suatu usaha guru untuk menggunakan seluruh kemampuan dan

keterampilannya dalam menciptakan kondisi lingkungan belajar. Keberhasilan

guru dalam menciptakan kondisi ini, bertujuan agar siswa dapat belajar secara

optimal guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

Pembelajaran yang dapat mengoptimalkan proses belajar siswa adalah

pembelajaran yang kreatif, efektif dan menarik, sehingga dapat meningkatkan

minat belajar siswa (Uno dan Mohamad, 2013: 151). Pembelajaran yang kreatif

hanya dapat diciptakan oleh guru yang kreatif, karena kreativitas adalah salah satu

kunci untuk memberikan layanan pendidikan yang maksimal sesuai dengan

kemampuan dan keahlian yang dimiliki. Pembelajaran yang efektif menurut

pandangan Miarso (1993) dalam Uno dan Mohamad (2013: 173) adalah

pembelajaran yang dapat menghasilkan belajar yang bermanfaat dan terfokus pada

siswa (student centered) melalui penggunaan prosedur yang tepat. Hal ini

Page 40: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

23

menunjukkan bahwa pembelajaran yang efektif mengandung arti terjadinya

belajar pada siswa serta pentingnya peran guru dalam merancang pembelajaran.

Wortruba dan Wright (1985) dalam Uno dan Mohamad (2013:174-90)

mengemukakan bahwa suatu pembelajaran dikatakan efektif apabila memenuhi

tujuh indikator, di antaranya: (1) pengorganisasian materi yang baik, (2)

komunikasi yang baik, (3) penguasaan dan antusiasme terhadap materi pelajaran,

(4) sikap positif terhadap siswa, (5) pemberian nilai yang adil, (6) keluwesan

dalam pendekatan pembelajaran, dan (7) hasil belajar siswa yang baik.

Pembelajaran yang menarik memiliki arti yang sangat luas, hal ini karena

sifatnya tergantung pada persepsi dan penilaian serta tanggapan seseorang yang

belajar, namun pada intinya suatu pembelajaran dikategorikan menarik apabila

memenuhi tiga indikator yaitu: (1) keefektifan yang diukur dengan persentase

yang diperoleh siswa berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, (2) efisiensi yang

diukur dengan keberhasilan yang dicapai tidak memerlukan waktu dan biaya yang

terlalu besar, (3) menarik yang diukur dengan semakin tinggi keefektifan

pembelajaran, maka semakin tertarik siswa untuk belajar (Uno dan Mohamad,

2013: 211).

Sebagai seorang guru, harus mampu mengerahkan segala kemampuan dan

keterampilan guna menjadikan pembelajaran yang kreatif, efektif dan menarik.

Apabila pembelajaran sudah terlaksana dengan kreatif, efektif dan menarik, maka

akan berpengaruh terhadap meningkatnya minat siswa dalam mengikuti proses

belajar. Meningkatnya minat siswa akan berbanding lurus dengan meningkatnya

hasil belajar yang diperoleh siswa. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa

Page 41: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

24

hasil belajar yang diperoleh dari proses pembelajaran, sangat dipengaruhi oleh

seberapa besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran.

2.1.5 Minat Belajar

Minat berperan penting dalam kehidupan seseorang dan berpengaruh besar

pada tingkah laku dan sikap seseorang. Menurut Mikarsa (2007: 3.5) “minat

merupakan dorongan dari diri seseorang atau faktor yang menimbulkan

ketertarikan atau perhatian secara selektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu

objek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan dan lama kelamaan

akan mendatangkan kepuasan dalam dirinya.” Sudaryono dkk. (2013: 90)

menjelaskan bahwa “minat adalah kesadaran yang timbul bahwa objek tertentu

sangat disenangi dan melahirkan perhatian tinggi bagi individu terhadap objek

tersebut.” Selain itu, Hilgard (t.t) dalam Slameto (2010: 57) merumuskan bahwa

“Interest is persisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or

content” (minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

menikmati beberapa kegiatan atau kesenangan).

Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa minat adalah

kesadaran dalam diri seseorang untuk untuk memperhatikan suatu objek atau

kegiatan tertentu yang dilakukan dengan perasaan senang untuk mendapat

kepuasan bagi dirinya. Oleh karena itu, minat memiliki pengaruh yang besar

terhadap belajar. Apabila proses belajar sesuai dengan minat siswa, maka bisa

dipastikan tujuan dari belajar itu akan tercapai, karena siswa melakukannya

dengan perasaan senang. Seperti yang diungkapkan oleh Slameto (2010: 57)

bahwa bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan

Page 42: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

25

disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar. Guna mengetahui seberapa

tinggi minat siswa dalam mengikuti pembelajaran dapat diukur melalui empat

dimensi yaitu kesukacitaaan, ketertarikan, perhatian dan keterlibatan (Sudaryono

dkk., 2013: 90).

Kebosanan yang timbul dari rasa tidak senang merupakan suatu keadaan

yang sering dijumpai di sekolah, permasalahan ini dikarenakan kurikulum dan

pengajaran yang ada di sekolah dirancang untuk siswa secara umum dan bukan

siswa secara individual (Mikarsa dkk., 2007: 3.6-7). Namun kurangnya minat

siswa terhadap belajar dapat diusahakan oleh guru dengan menciptakan kondisi

belajar yang menarik, menyenangkan dan sesuai minat siswa, seperti

menggunakan variasi model pembelajaran serta memanfaat media pembelajaran

agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Mikarsa dkk. (2010:

3.6) juga menjelaskan bahwa semakin sering minat diekspresikan dalam suatu

kegiatan, akan semakin kuat untuk menjadi minat yang sesungguhnya dan apabila

tidak dimanfaatkan maka minat tersebut dapat berkurang.

Harlock (1989) dalam Mikarsa dkk. (2010: 3.7-8) mengemukakan bahwa

ada empat cara minat dalam mempengaruhi perkembangan anak, yaitu: (1) minat

dapat mempengaruhi bentuk dan intensitas aspirasi, (2) minat dapat sebagai

pendorong, ini berarti anak yang memiliki minat akan lebih berusaha untuk

melakukan kegiatan dengan lebih baik dari pada anak yang tidak berminat pada

kegiatan tersebut, (3) minat berpengaruh pada prestasi, hal ini dikarenakan minat

dapat menimbulkan perasaan senang untuk melakukan suatu hal, sehingga anak

akan belajar lebih keras untuk mendapatkan nilai yang baik, dan (4) minat yang

Page 43: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

26

berkembang pada masa kanak-kanak dapat menjadi minat selamanya, karena

kegiatan yang berkaitan dengan minatnya lama kelamaan akan timbul kebiasaan

dan akan terus bertahan menjadi minat selamanya.

Mengacu dari berbagai pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa minat

memiliki peran yang besar dalam kehidupan manusia, karena minat merupakan

dorongan dari seseorang untuk tertarik pada suatu objek, sehingga menimbulkan

perhatian yang lebih tinggi dibandingkan dengan objek lain. Minat ini sangat

berpengaruh terhadap keinginan siswa untuk menyukai proses pembelajaran.

Apabila dalam diri siswa telah tumbuh minat untuk menyukai suatu pembelajaran,

maka dapat dipastikan, hasil yang diperoleh siswa akan jauh lebih baik.

2.1.6 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa setelah melakukan proses

belajar dan perolehan aspek-aspek perubahan tersebut tergantung pada apa yang

dipelajari oleh siswa (Rifa’i dan Anni, 2012: 69). Suprijono (2014: 5)

mendefinisikan bahwa “hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.” Lebih lanjut

Sudjana (2012: 22) menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan seluruh

kemampuan yang dimiliki siswa setelah melakukan proses belajar.

Bloom (t.t) dalam Rifa’i dan Anni (2012: 70) merumuskan bahwa hasil

belajar mencakup tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu: ranah

kognitif (cognitive domain), ranah afektif (affective domain), dan ranah

psikomotorik (psychomotoric domain). Ranah kognitif berkaitan dengan

kemampuan intelektual siswa dan mencakup kategori pengetahuan (knowledge),

Page 44: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

27

pemahaman (comprehension), penerapan (aplication), analisis (analysis), sintesis

(synthesis), dan penilaian (evaluation). Ranah afektif merupakan ranah yang

berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Kategori ranah afektif ini

mencakup penerimaan (recieving), penanggapan (responding), penilaian

(valuing), pengorganisasian (organization), dan pembentukan pola hidup

(organization by a value complex. Ranah psikomotorik berkaitan dengan

kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan syaraf serta koordinasi syaraf.

Sejalan dengan pendapat Gagne dan Briggs (t.t) dalam Rifa’i dan Anni (2012: 74)

yang mengklasifikasikan tujuan hasil belajar menjadi lima kategori, yaitu: (1)

kemahiran intelektual (2) strategi kognitif (3) informasi verbal (4) kemahiran

motorik dan sikap. Pada dasarnya perubahan perilaku yang dicapai siswa setelah

belajar telah dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran

merupakan bentuk harapan yang dikomunikasikan melalui pernyataan dengan

cara menggambarkan perubahan perilaku yang diinginkan (Rifa’i dan Anni, 2012:

69).

Menurut Djamarah dan Zain (2010: 107) bahwa setiap pembelajaran akan

menghasilkan hasil belajar, namun permasalahannya adalah sampai pada tingkat

mana hasil belajar itu dicapai. Lebih lanjut, Djamarah dan Zain menjelaskan

tingkatan keberhasilan belajar, yaitu: (1) hasil belajar dikatakan istimewa apabila

seluruh bahan pelajaran dikuasi oleh siswa, (2) kategori optimal/baik sekali,

apabila 76%-99% siswa menguasi bahan pelajaran, (3) kategori baik/minimal,

apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60%-75% yang dikuasi anak, (4)

kategori kurang, apabila behan pelajaran yang dikuasai siswa kurang dari 60%.

Page 45: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

28

Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

adalah perubahan perilaku yang terjadi pada siswa setelah belajar, perubahan ini

mencakup aspek kognitif atau pengetahuan tentang suatu konsep, aspek afektif

atau perubahan pada sikap siswa, dan aspek psikomotorik atau perubahan yang

berkaitan dengan pengolahan fisik. Oleh karena itu sebagai seorang guru yang

bertanggung jawab dalam melaksanakan pembelajaran haruslah mampu

menentukan tujuan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. selanjutnya,

hasil belajar yang diperoleh siswa dapat dijadikan pedoman bagi guru untuk

mengukur seberapa efektifnya pembelajaran yang telah dilaksanakan.

2.1.7 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Salah satu kriteria guru profesional adalah guru yang dapat mengenal dan

memahami karakteristik siswanya, karena dengan memahaminya guru dapat

memberikan pembelajaran yang tepat. Suatu pembelajaran dapat dikatakan tepat

apabila sesuai dengan tingkat pemahaman siswa dalam berfikir. Piaget (t.t) dalam

Rifa’i dan Anni (2012: 32-5) mengklasifikasikan perkembangan kognitif pada

manusia menjadi 4 tahapan, yaitu:

(1) Tahap sensorimotorik (0-2 tahun)

Pada tahap ini bayi menyusun pemahamannya dengan menggunakan

pengalaman indera mereka seperti mata, telinga, dan gerakan motorik.

(2) Tahap praoperasional (2-7 tahun)

Pada tahap ini anak secara mental sudah mampu mempresentasikan suatu

objek dan penggunaan bahasa mulai berkembang.

Page 46: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

29

(3) Tahap Operasional Kongkrit (7-11 tahun)

Pada tahap ini anak mampu mengoperasionalkan berbagai logika, namun

masih dalam bentuk benda kongkrit dan kemampuan menggolongkan sudah

mulai berkembang, namun belum bisa menyelesaikan masalah yang bersifat

abstrak.

(4) Tahap Operasional Formal (7-15 tahun)

Pada tahap ini anak sudah mampu berfikir abstrak, idealis, dan logis.

Pemikiran ini tampak jelas dalam pemecahan masalah verbal.

Berdasarkan klasifikasi perkembangan kognitif menurut Piaget dapat

disimpulkan bahwa anak usia sekolah dasar berada pada tahap operasional

kongkret, dikarenakan rentang usia anak sekolah dasar di Indonesia sekitar 6-12

tahun. Oleh karena itu, karakteristik siswa sekolah dasar masih pada tahap

berfikir kongkret dan belum bisa memahami konsep baru dalam bentuk abstrak.

Tirtarahardja dan La Sulo (1994) dalam Siswoyo dkk. (2008: 88) juga

menjelaskan karakteristik siswa yang perlu dipahami guru, yaitu:

(1) Individu memiliki potensi fisik dan psikhis yang khas, hal ini menjadikan

siswa memiliki pribadi yang unik dan berbeda dengan siswa yang lain,

sehingga setiap siswa memiliki perbedaan potensi yang ingin

dikembangkan.

(2) Individu yang sedang berkembang, yakni selalu ada perubahan dalam diri

siswa dari waktu ke waktu.

(3) Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan

manusiawi. Maksudnya adalah walaupun setiap individu terlahir dengan

Page 47: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

30

berbagai potensi, namun tetap membutuhkan bimbingan untuk menjadi

individu yang dewasa.

(4) Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri. Hal ini dikarenakan

bahwa di dalam diri siswa terdapat keinginan untuk bebas dan

memerdekakan diri.

Mengacu pada karakteristik siswa tingkat sekolah dasar menurut Piaget dan

Tirtarahardja dapat disimpulkan bahwa setiap siswa merupakan pribadi yang unik

atau khas yang sedang berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya, serta

membutuhkan bimbingan dari masyarakat atau lingkungan sekitar untuk menjadi

individu dewasa. Lebih lanjut Suharjo (2006: 38) menjelaskan bahwa keunikan

siswa dan kemajuan pendidikan dipengaruhi oleh latar belakang pribadi, sosial

dan budaya.

Adanya keunikan pada diri siswa mengharuskan guru untuk memperlakukan

siswa sebagai individu yang unik, dan adanya perbedaan tahap perkembangan

siswa menuntut guru untuk melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan tahap

perkembangan siswa. Siswa sekolah dasar yang masih berada pada tahap

operasional kongkret mengharuskan guru untuk menyajikan materi dengan cara

yang kongret pula, sehingga akan memudahkan siswa dalam memahami materi

yang diajarkan. Pembelajaran ini bisa dilakukan dengan menggunakan media

buku pop-up, karena didalamnya tidak hanya berisi simbol tulisan tetapi juga

dilengkapi dengan gambar-gambar yang disajikan dalam bentuk tiga dimensi.

Page 48: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

31

2.1.8 Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan di SD

Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) pada dasarnya

merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya, dan mencakup seni rupa,

musik, tari dan keterampilan. Pendidikan seni merupakan proses pendidikan yang

tidak hanya difungsikan untuk melatih anak agar menguasi proses dan teknik

berkarya seni, namun melalui proses pendidikan seni juga dapat mengembangkan

siswa agar menjadi optimal (Sobandi, 2008: 44). Sependapat Soeharjo (2005)

dalam Sobandi (2008: 44) yang menyatakan bahwa “pendidikan seni adalah usaha

sadar untuk mempengaruhi peserta didik melalui bimbingan, pengajaran dan atau

latihan agar menguasai kemampuan kesenian sesuai dengan peran yang

dimainkannya.”

Berdasarkan pendapat para pakar, dapat disimpulkan bahwa pendidikan seni

merupakan usaha sadar yang dilakukan guru untuk mengajar, membimbing dan

melatih siswa. pendidikan ini berfungsi untuk mngembangkan bakat, kreativitas

serta sikap menghargai karya orang lain. Pentingnya pendidikan seni untuk

diberikan di sekolah berdasarkan pada faktor keunikan, kebermaknaan, dan

kebermanfaatannya terhadap perkembangan siswa, yang tidak bisa diperoleh dari

mata pelajaran lain.

Secara garis besar Sukarya dkk. (2008: 3.2.1.-3) mengklasifikasikan fungsi

pendidikan seni menjadi dua, yaitu: pendidikan seni sebagai penunjang

kebudayaan dan sebagai penunjang perkembangan siswa. Pendidikan seni sebagai

penunjang kebudayaan berarti pendidikan seni diupayakan mampu melestarikan

dan mengembangkan budaya tradisi bangsa Indonesia yang semakin lama kurang

Page 49: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

32

mendapat perhatian dari berbagai pihak. Terutama dilihat dari sikap generasi

muda yang menjadi acuh dan jenuh terhadap budaya sendiri, akan tetapi memiliki

ketertarikan yang besar terhadap budaya asing. Adanya pendidikan seni ini

diharapkan mampu menanamkan kesadaran dan kebanggaan akan budaya sendiri,

sehingga budaya di Indonesia tetap terjaga bahkan menjadi daya tarik bagi orang

asing untuk menikmatinya.

Pendidikan seni difungsikan sebagai penunjang perkembangan siswa karena

pendidikan ini mampu memberikan kesempatan yang luas untuk berekspresi

secara optimal, sehingga dapat meningkatkan daya kreativitas siswa. Sebagaimana

yang diungkapkan oleh Francesco (1958) dalam Sukarya dkk. (2008: 3.2.3)

bahwa “pendidikan seni mempunyai konstribusi terhadap pengembangan individu

yaitu membantu pengembangan mental, emosional, kreativitas, estetika, sosial,

dan fisik.” Herbert Read (1959) dalam Pamadhi (2009: 11.28) juga menyatakan

bahwa “art is most simply and most usually defined as attemp to create a

pleasing form.” (secara sederhana seni adalah usaha untuk menciptakan bentuk

yang menyenangkan. Pernyataan ini menunjukkan bahwa seni memberikan andil

dalam meningkatkan kreativitas siswa, karena merupakan usaha untuk

menciptakan suatu bentuk yang menyenangkan.

Di era yang semakin canggih ini kriteria orang yang dibutuhkan dunia

adalah orang-orang yang memiliki daya kreativitas tinggi, orang kreatif

merupakan aset negara yang akan membantu meningkatkan kemajuan negara

dengan ide-ide barunya. Sesuai dengan pendapat Mulyadi (t.t) dalam Pamilu

(2007: 13) yang menyatakan bahwa anak yang dapat mengatasi ketatnya

Page 50: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

33

persaingan hidup adalah mereka yang cerdas, kreatif dan memiliki emosi yang

stabil.

Selain mengembangkan kreativitas siswa, Fransesco juga mengemukakan

bahwa tugas pendidikan seni juga sebagai penghalus rasa dan pendidikan emosi.

Melalui pendidikan seni, emosi disalurkan ke dalam sebuah karya yang memiliki

nilai ekspresi dan komunikasi serta melibatkan emosi, intituisi dan imajinasi

dalam proses pembuatannya.

Mengacu pendapat para ahli, dapat diartikan bahwa pendidikan seni

memiliki peran yang sangat besar dalam menyeimbangkan peran otak kanan

dalam perkembangan siswa. Pentingnya mengembangkan otak kanan ini di

ungkapkan oleh Faidi (2013: 46) yang menyatakan bahwa kecerdasan otak kiri

manusia akan semakin maksimal apabila kecerdasan otak kanan semakin

meningkat, namun sebaliknya, apabila yang ditingkatkan lebih didominasi otak

kiri maka kecerdasan otak kanan akan menurun. Cara kerja otak kiri berfikir

dengan urut, dan logis sementara otak kanan berfikir secara acak, holistik, dan

kreatif. Sebuah riset oleh Carnegie Institute di Amerika yang dijelaskan dalam

Faidi (2013: 33) bahwa 99% orang yang sukses dalam hidupnya adalah orang-

orang yang menggunakan 80% otaknya untuk kemampuan kreatif dan berfikir.

Berdasar pada pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa pendidikan seni

memiliki konstribusi yang sangat besar bagi perkembangan siswa yang tidak

dimiliki oleh pelajaran lain. Pendidikan seni berperan dalam mengembangkan

kreatifitas dan bakat siswa, serta menyalurkan emosi melalui sebuah karya.

Pendidikan seni juga berfungsi dalam menyeimbangkan perkembangan antara

Page 51: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

34

otak kanan dan kiri. Sebagian besar mata pelajaran yang ada, merupakan mata

pelajaran yang menggunakan otak kiri, oleh karena itu adanya pendidikan seni

diharapkan mampu menyeimbangkan perkembangan antara otak kanan dan otak

kiri.

2.1.9 Pendidikan Seni Rupa di SD

Pendidikan seni rupa merupakan pembelajaran yang memfokuskan pada

pengalaman berkarya, membuat suatu pameran dan mengapresiasi suatu karya

seni. Sesuai dengan penjelasan Sumanto (2006: 7) bahwa seni rupa adalah cabang

seni yang diciptakan menggunakan unsur-unsur rupa dan dapat diapresiasi melalui

indera mata.

Menurut Mikarsa dkk. (2008: 3.2.9) melalui pembelajaran seni ini siswa

terlibat dalam pengalaman untuk mengembangkan ungkapan pribadi,

pertimbangan estetika dan kesadaran kritis. Pendidikan seni rupa akan mendorong

siswa untuk meningkatkan kreativitas dalam menciptakan sebuah karya, serta

menanamkan sikap menghargai hasil karya seni sendiri atau orang lain.

Seperti yang dikatakan oleh Cornand 1964) dalam Pamadhi dkk. (2009:

11.29), bahwa:

Pendidikan seni rupa sebagai bagian dari “pendidikan” kesenian, tidak

hanya bertujuan untuk menghasilkan objek seni, tetapi lebih dari

adalah membentuk kepekaan dan penalaran estetis-visual, penalaran

karya, dan apresiasi seni. Dengan potensi imajinasi dan daya

eksplorasi yang tinggi, melalui aktivitas seni rupa anak-anak terlatih

mengembangkan kemampuan berfikir dan beraktivitas “prakognitif”

dan “produktif” yang ditransformasikan ke dalam berbagai metavor

visual plastis, yang makin lama semakin efektif seiring dengan

perkembangan berfikir anak.

Page 52: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

35

Kegiatan berkarya seni merupakan kesempatan bagi siswa untuk

mengekspresikan perasaan, gagasan dan pengamatan atas dunianya ke dalam

bentuk karya yang memiliki nilai estetis, sehingga memunculkan rasa senang dan

puas terhadap apa yang didapatkan. Kegiatan memamerkan hasil karya siswa akan

memberikan pengalaman kepada siswa untuk saling memberi dan menerima kritik

dan saran guna meningkatkan karya-karya yang selanjutnya. Kegiatan apresiasi

dalam seni rupa dapat mendidik dan melatih siswa untuk mendeskripsikan,

meneliti, menginterpretasikan dan mengevaluasi karya sendiri dan orang lain.

Kegiatan berkarya seni akan mengembangkan kepekaan, pengetahuan dan

pemahaman terhadap suatu karya (Sukarya, 2008: 3.2.9-10).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendidikan seni rupa dapat membantu

perkembangan siswa diberbagai aspek, baik kepribadian, cara berfikir dan

bersosialisasi. Lebih khususnya pendidikan seni rupa membantu siswa dalam

menjadikan pribadi yang kreatif, berfikir kritis, namun tetap menghargai orang

lain. Oleh karena itu, sebagai seorang guru sudah seharusnya melaksanakan

pembelajaran yang dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk

mengembangkan segala aspek yang dibutuhkan.

2.1.10 Materi Seni Rupa Murni

Pada dasarnya karya seni rupa ada di sekitar manusia dan dekat dengan

kehidupan sehari-hari, namun seringkali keberadaaan seni rupa itu tidak disadari

adanya. Seni rupa tidak hanya mencakup benda-benda yang indah dan unik untuk

menghiasi ruangan, akan tetapi gagasan untuk menampilkan suatu benda yang

nyaman dipakai dan nyaman dipandang mata juga merupakan tugas dari seni rupa

Page 53: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

36

(Sukarya dkk., 2008: 2.1.2). Berbagai karya seni rupa yang ada, memiliki jenis

yang beragam, keragam tersebut dapat dilihat dari bentuk, warna, bahan baku, alat

pembuatan dan fungsi serta manfaatnya.

Berdasarkan fungsi atau tujuan penciptaannya, karya seni rupa dapat

dibedakan menjadi dua, yaitu: karya seni murni (pure art, fine art) dan seni

pakai/terapan (useful art/applied art). Karya seni rupa murni merupakan jenis

karya seni rupa yang dalam proses penciptaannya lebih mengedepankan unsur

perasaan, gagasan, nilai estetis dan tidak dimaksudkan sebagai benda fungsional

praktis. Sedangkan karya seni rupa terapan adalah jenis karya seni rupa yang

dalam penciptaanya lebih mempertimbangkan nilai fungsi/kegunaannya namun

tetap menampilkan unsur keindahan (Sumanto, 2006: 8).

Segala bentuk perasaan manusia seperti senang, sedih, cemas, takut dan lain

sebagainya dapat diungkapkan melalui karya seni rupa. Oleh karena itu, tidak

jarang jika ada karya seni rupa yang aneh, sulit dimengerti dan tampak tidak

memiliki arti, namun sebenarnya itu merupakan lambang perasaan seniman yang

dituangkan kedalam karyanya (Subekti dkk., 2010: 68). Seperti halnya gambar di

bawah ini:

Gambar 2.1 Lukisan berjudul “Jaran Kepang”

karya Djoko Pekik

Page 54: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

37

Gambar 2.1 merupakan sebuah karya seni rupa murni yang mudah untuk

dimengerti. Objek gambar yang terlihat jelas, serta maksud dari lukisan yang

mudah untuk dipahami, merupakan alasan bahwa karya ini termasuk seni rupa

murni yang mudah dimengerti.

Gambar 2.2 Lukisan berjudul “Perahu dan Matahari”

karya Affandi

Jika dibandingkan dengan gambar 2.2, maka dapat langsung ditebak bahwa

lukisan ini merupakan karya seni rupa murni yang sulit untuk dimengerti. Lukisan

pada gambar 2.2 memiliki objek yang abstrak serta maksud yang sukar dipahami.

Perasaan manusia tidak hanya di ungkapkan melalui seni lukis, akan tetapi

juga di ungkapkan melalui seni-seni yang lain. Berdasarkan media/bahan yang

digunakan dalam proses penciptaannya, Sumanto (2006: 11-2) mengklasifikasikan

karya seni rupa menjadi enam, yaitu:

(1) Seni lukis

Seni lukis merupakan seni rupa yang keberadaannya dikatakan paling tua

usianya. Seni lukis adalah karya seni rupa dua dimensional yang

menampilkan unsur warna, bidang, garis, bentuk, dan tekstur. Secara umum,

Page 55: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

38

seni lukis dikenal melalui sapuan kuas dengan cat berbasis minyak yang

disapukan pada permukaan kain kanvas. Sedangkan medium lain adalah cat

berbasis air yang dibuat pada permukaan kertas. Pada perkembangan

selanjutnya, medium karya seni lukis tidak lagi terbatas pada cat minyak

atau cat air saja, akan tetapi dengan berbagai bahan pewarna dan elemen-

elemen lainnya sesuai dengan ide atau gagasan penciptanya ( Bahari, 2014:

82). Sumanto (2006: 11) menjelaskan bahwa Lukisan dapat dibuat dengan

berbagai macam bahan atau alat, antara lain cat lukis, tinta, crayon, pensil

gambar dal lain sebagainya dan sebagainya.

Gambar 2.3 Lukisan berjudul “Berburu”

karya Raden Saleh

(2) Seni gambar

Seni gambar adalah karya seni rupa dua dimensional yang dibuat di atas

permukaan kertas. Biasanya seni gambar lebih didominasi oleh unsur titik,

garis dan bidang-bidang yang dibuat dengan pensil atau pena (Bahari, 2014:

83). Bahan yang digunakan untuk menggambar yaitu pensil, pena, spidol,

tinta, bolpoint, cat air, crayon dan sebagainya (Sumanto, 2006: 11). Macam-

Page 56: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

39

macam jenis gambar yaitu gambar bentuk dekorasi, pemandangan, huruf

hias, kartun, dan lain sebagainya.

Gambar 2.4. Pemandangan alam (Sumanto, 2006: 72)

(3) Seni patung

Seni patung adalah jenis karya seni rupa yang diciptakan berdasarkan

dorongan kreatif sebagai karya seni rupa murni, bebas sesuai media yang

digunakan dan gaya pematungnya. Bentuk patung dapat berwujud figur

manusia, binatang atau kreasi lainnya. Patung dapat dibuat dari bahan kayu,

batu padas, malam/ lilin, adonan semen, tanah liat dan sebagainya.

Gambar 2.5. Monumen Panglima Besar Jenderal Sudirman

karya Edhi Sunarso

Page 57: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

40

(4) Seni dekorasi

Seni dekorasi adalah jenis karya seni rupa yang dalam penampilannya lebih

mengutamakan keindahan rancangan rangkaian/ hiasan bahan tertentu

sesuai dengan kesan yang ditampilkannya. Seni dekorasi dalam

penerapannya dapat berupa hiasan dinding, hiasan pada benda, hiasan

gantung atau hiasan ruangan. Seni dekorasi dapat dibuat dengan

menggunakan berbagai jenis bahan alam dan buatan, misalnya kertas

berwarna, bunga, janur, buah dan sebagainya.

Gambar 2.6. Rangkaian Tirai (Sumanto, 2006: 146)

(5) Seni kerajinan atau kria

Seni kerajinan atau kria merupakan jenis karya seni rupa yang dihasilkan

melalui kerja terampil para pengrajinnya. Tidak semua kerajinan merupakan

seni rupa murni, akan tetapi juga ada yang termasuk karya seni rupa terapan.

Benda-benda kerajinan atau kria dapat dibuat dari bahan alam dan buatan,

seperti kayu, bambu, tanah liat dan rotan. misalnya anyaman, keramik, ukir,

batik, dan sebagainya.

Page 58: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

41

Gambar 2.7. Anyaman tiga sumbu (Sumanto, 2006: 112)

(6) Seni cetak/seni grafis

Seni ini merupakan karya seni rupa yang dibuat dengan cara mencetakkan

pewarna di atas bidang cetak yang digunakan. Karya ini dapat dibuat

dengan hasil/bentuk yang sama dalam jumlah banyak, bahan yang

digunakan dapat berupa papan kayu, karton, plastik mika dan sebagainya,

namun untuk anak-anak bahan yang biasa digunakan adalah alat cetak

sederhana, seperti daun, penampang pelepah, umbi-umbian dan sebagainya.

Gambar 2.8. Seni cetak dengan pelepah pisang

(Sumanto, 2006: 82)

Pada pembahasan ini, dapat disimpulkan bahwa segala perasaan manusia

dapat diungkapkan melalui karya seni rupa. Karya seni rupa tidak terbatas hanya

Page 59: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

42

pada lukisan atau patung, namun semua yang diciptakan manusia merupakan

karya seni. Seaneh apapun bentuknya, tetap dikatakan karya seni rupa, karena

tujuan utama dari seni rupa murni adalah menyalurkan emosi para penciptanya.

2.1.11 Media Pembelajaran

Gerlach dan Ely (1971) dalam Arsyad (2014: 3) mengatakan bahwa media

adalah “manusia, materi atau suatu kejadian yang dapat membangun suatu kondisi

sehingga siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.

Pengertian ini menunjukkan bahwa, guru, buku teks dan lingkungan sekolah

merupakan media.” Dijelaskan pula oleh Raharjo (1989) dalam Kustandi dan

Sutjipto (2013: 7) bahwa “media adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya

ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, materi yang

diterima adalah pesan intruksional, sedangkan tujuan yang dicapai adalah

tercapainya proses belajar.” secara lebih khusus Kustandi dan Sutjipto (2013: 7)

merumuskan bahwa pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung

diartikan sebagai “alat-alat grafis, fotografis, alat elektronis untuk menangkap,

memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.” Mengacu pada

pengertian-pengertian di atas, Sadiman dkk. (2012: 7) mendefinisikan bahwa

media adalah “sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari

pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.”

Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah alat yang dapat digunakan oleh guru dalam menyampaikan

pesan atau materi sehingga membantu siswa dalam memperjelas makna pesan

Page 60: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

43

yang disampaikan, dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pencapaian

tujuan pembelajaran. Pentingnya penggunaan media dalam pembelajaran

disampaikan oleh Hamalik (1986) dalam Kustandi dan Sutjipto (2013: 19) yang

menyatakan bahwa “pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar

mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan

motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-

pengaruh psikologis bagi siswa. Selain itu penggunaan media pembelajaran juga

dapat membantu meningkatkan pemahaman, memudahkan penafsiran data serta

memperjelas materi yang bersifat abstrak.

Pendapat tentang media juga didukung oleh Sudjana dan Rivai (2013: 2-3)

yang mengatakan bahwa media dapat mempertinggi proses belajar siswa, yang

pada akhirnya dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapai, hal ini didasarkan

pada dua alasan yaitu: (1) berkenaan dengan manfaat media, yaitu suatu

pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga menumbuhkan motivasi

belajar, dan bahan ajar yang disampaikan akan lebih jelas maknanya yang

memungkinkan siswa untuk lebih memahami materi, dan (2) berkaitan dengan

taraf berfikir siswa, maksudnya adalah penggunaan media berkaitan erat dengan

tahap perkembangan berfikir siswa. Melalui media hal-hal abstrak dapat

dikongkretkan dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan, sehingga

penggunaan media akan sesuai dengan tahap berfikir anak usia sekolah dasar

yang masih dalam tahap berfikir kongkret. Sadiman dkk. (2012: 14) juga

menjelaskan bahwa media sebagai sumber belajar dapat dimanfaatkan untuk

mengatasi berbagai keterbatasan seperti, perbedaan gaya belajar, minat,

Page 61: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

44

intelegensi, keterbatasan daya indera, cacat tubuh atau hambatan jarak geografis,

jarak waktu dan lainnya.

Pentingnya penggunaan media dalam proses pembelajaran, didukung lagi

dengan pesatnya perkembangan media yang semakin canggih, menuntut guru

harus mampu memilih media yang paling tepat, karena penggunaan media tidak

dilihat dari nilai atau segi kecanggihannya, namun dilihat dari fungsi dan

peranannya dalam membantu meningkatkan proses pembelajaran. Berikut adalah

beberapa kriteria yang perlu diperhatikan oleh guru dalam menentukan media

pembelajaran menurut Sudjana dan Rivai (2013: 4-5) yaitu: (1) ketepatannya

dengan tujuan pengajaran, (2) ketepatannya dengan tujuan pengajaran, (3)

dukungan terhadap isi bahan pelajaran, (4) kemudahan memperoleh media, (5)

keterampilan guru dalam menggunakannya, (6) tersedia waktu untuk

menggunakannya, dan (7) sesuai dengan taraf berfikir siswa.

Kriteria-kriteria tersebut dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam

menentukan media yang paling tepat dan efektif untuk digunakan pada saat

mengajar. Media yang dipilih diharapkan dapat mempermudah guru dalam

menyampaikan pesan atau materi yang akan disampaikan, guna menunjang

tingkat keberhasilan belajar siswa.

2.1.12 Media Visual

Suatu pembelajaran akan lebih efektif apabila objek atau kejadian yang

menjadi materi ajar dapat divisualisasikan secara realistik menyerupai keadaan

yang sebenarnya, namun hal ini tidaklah berarti bahwa media harus selalu

menyerupai objek sebenarnya, karena dipihak lain media yang memiliki tingkat

Page 62: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

45

realistik tinggi tidak selalu memberikan makna isi yang tinggi pula, bahkan bisa

jadi membingungkan siswa. Sesuai dengan pendapat Sudjana dan Rivai (2013: 9)

yang menyatakan bahwa visualisasi objek dan kejadian sebagai media tidak

ditentukan dari tingkat realistiknya, melainkan bergantung pada tujuan dan isi

materi yang akan disampaikan.

Salah satu jenis media visual yang dapat digunakan guru adalah buku yang

di dalamnya terdapat unsur gambar dan tulisan atau visual dan verbal.

Sebagaimana pendapat Leshin, Pollock & Reigeluth (1992) dalam Arsyad (2013:

38) yang mengklasifikasikan media kedalam lima kelompok, yaitu: (1) media

berbasis manusia (guru, intruktur, tutor, main-peran, kegiatan kelompok, (2)

media berbasis cetakan (buku, penuntun, buku latihan, alat bantu kerja, dan

lembaran lepas; (3) media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik,

peta, gambar transparansi, slide); (4) media berbasis audio-visual (video, film,

program slide tape, televisi; dan (5) media berbasis komputer (pengajaran dengan

bantuan komputer, interaktif video, hypertext). Djamarah dan Zain (2010: 124)

juga mengelompokkan jenis-jenis media, di antaranya (1) media auditif, yaitu

media yang hanya mengfokuskan kemampuan pendengaran seperti tape recorder

(2) media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indera penglihatan

seperti foto, gambar, lukisan dan cetakan. (3) media audiovisual, yaitu media yang

menggabungkan antara indera penglihatan dan indera dengar.

Berdasarkan pendapat para pakar, dapat disimpulkan bahwa buku yang di

dalamnya menyediakan unsur gambar dan kata termasuk ke dalam media visual,

karena hanya dapat dimanfaatkan menggunakan indera mata. Selain itu, buku juga

Page 63: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

46

termasuk kategori media cetak, karena dihasilkan melalui proses pencetakan

mekanis atau fotografis.

Levie dan Levie (1975) dalam Arsyad (2013: 12) mengemukakan hasil

penelitiannya tentang belajar melalui stimulus gambar dan kata, yang

menyimpulkan bahwa “stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik

untuk tugas-tugas seperti mengingat, mengenali, mengingat kembali, dan

menghubung-hubungkankan fakta dan konsep, di lain pihak, stimulus verbal

memberi hasil yang lebih apabila itu pembelajaran melibatkan ingatan yang

berurut-urutan.”

Belajar dengan menggunakan indera lihat dan dengar secara bersamaan

lebih memberikan keuntungan bagi siswa dari pada hanya memanfaatkan satu

indera, sesuai dengan pendapat Yunus (1942) dalam Arsyad (2013: 20) yang

menyatakan bahwa “media pembelajaran paling besar pengaruhnya bagi indera

dan lebih menjamin pemahaman ... orang yang mendengarkan saja tidaklah sama

tingkat pemahamannya dan lamanya bertahan apa yang dipahaminya

dibandingkan dengan mereka yang melihat, atau meihat dan mendengarnya.”

Sebagaimana pendapat Dale (1969) dalam Arsyad (2013: 13) merumuskan bahwa

“pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang berkisar 75%, melalui indera

dengar sekitar 13%, dan melalui indera lainnya sekitar 12%.” Pendapat ini

menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media visual sangat efektif

apabila diterapkan pada pembelajaran dengan materi yang sesuai.

Belajar menggunakan media visual tidak sebatas siswa bisa melihat, akan

tetapi memerlukan keterampilan, karena terkadang ada perbedaan pemahaman

Page 64: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

47

siswa mengenai satu jenis objek yang divisualisasikan, dengan demikian

keberadaan guru dalam proses pembelajaran sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan penggunaan media pembelajaran. Guru perlu memberikan

bimbingan kepada siswa agar makna dari pesan yang disampaikan melalui media

visual dapat diterima dengan benar. Selaras dengan pendapat Sudjana dan Rivai

(2013: 16) yang menyatakan bahwa “sekalipun kekeliruan-kekeliruan penafsiran

dalam menyimak makna pesan-pesan visual tidak dapat dihindarkan disebabkan

perbedaan latar belakang budaya, setidak-tidaknya kita harus berhati-hati dalam

mempergunakan pesan-pesan visual tanpa penjelasan sebelumnya karena akan

menyebabkan kebingungan kepada beberapa siswa tertentu” Berkaitan dengan

media visual, Levie dan lentz (1982) dalam Kustandi dan Sutjipto (2013: 19-20)

mengemukakan empat fungsi media visual, yaitu:

(1) Fungsi atensi, media visual dapat menarik perhatian siswa untuk

berkonsentrasi terhadap isi pelajaran.

(2) Fungsi afektif, media visual dapat menggugah emosi siswa setelah melihat

gambar atau lambang.

(3) Fungsi kognitif, media visual dapat memperlancar siswa dalam mengingat

dan memahami materi pelajaran.

(4) Fungsi kompensatoris, bahwa media visual berfungsi mengakomodasi siswa

yang lemah dan lambat menerima serta memahami isi pelajaran yang

disajikan dengan teks atau disajikan verbal.

Berdasarkan pada fungsi-fungsi media, dapat diartikan bahwa media

difungsikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran, karena materi

Page 65: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

48

disampaikan dengan menarik, sesuai dengan tingkat perkembangan berfikir siswa

serta membantu siswa yang lemah dalam informasi verbal. Penggunaan media

visual juga dapat menarik perhatian siswa, menggugah emosi siswa, dan

mempermudah siswa dalam mengingat materi yang diterima.

2.1.13 Media Buku Pop-up

Pada pembahasan media buku pop-up ini akan dijelaskan mengenai

pengertian, manfaat, alat dan meterial yang diperlukan serta teknik yang dapat

dipilih untuk membuat buku pop-up. Berikut penjelasannya.

2.1.13.1 Pengertian Buku Pop-up

Pengembangan media pembelajaran perlu dilakukan secara terus menerus,

sesuai dengan kebutuhan siswa dan perkembangan zaman, salah satu tantangan di

dunia pendidikan terutama guru adalah bagaimana cara membuat media

pembelajaran yang menarik dan dapat meningkatkan minat serta hasil belajar

siswa. Salah satu media pembelajaran yang dapat menjawab tantangan ini adalah

media buku pop-up.

Pop-up merupakan salah satu kreasi di bidang paper engineering yang

mampu memberikan kejutan menarik kepada pembaca, pada setiap halaman

ketika dibuka. Bluemel and Taylor (2012: 1) mendefinisikan bahwa “pop-up book

is a book that offers the potential for motion and interaction through the use of

paper mechanisms such as fold, scrolls, slide, tabs, or wheels.”(buku pop-up

adalah sebuah buku yang menampilkan potensi untuk bergerak dan interaksinya

melalui penggunaan kertas sebagai bahan lipatan, gulungan, bentuk, roda atau

putaran).

Page 66: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

49

Ives (2009: 9) juga memberikan penjelasan mengenai pop-up, yaitu, “Pop-

ups literally add a whole new dimension to books and greeting card. Pop-ups use

clever fold of paper to make ingenious mechanisms. When viewers open pop-up

pages, anything can happen.” (Secara harfiah pop-up merupakan buku dan kartu

ucapan yang semuanya ditambah dengan dimensi baru. Pop-up dibuat dengan

menggunakan kertas yang dilipat secara cerdik untuk membuat ide yang menarik.

Ketika halaman dibuka, maka akan terlihat sesuatu yang muncul ). Selain itu

seorang profesional dan pengamat di bidang paper engineering Rubin (t.t) dalam

workshop pop-up oleh Dewantari (2013) menyatakan bahwa pop-up merupakan

sebuah ilustrasi yang ketika halaman dibuka, ditarik, atau diangkat, akan timbul

tingkatan dengan kesan 3 dimensi (3D). sementara itu, Carter, David A. dan

Jamez Diaz (t.t) dalam workshop pop-up oleh Dewantari (2013) mengungkapkan

bahwa pop-up adalah wujud dimensional struktur dan mekanik yang terbuat dari

kertas. Mendukung pendapat dari berbagai ahli, Ruiz Jr, et al. (2014) mengatakan

bahwa “Paper pop-ups are interesting three-dimensional books that fascinate

people of all ages. The design and contruction of these pop-up books however are

done manually and require a lot of time and effort (kertas pop-up adalah buku tiga

dimensi yang menarik dan memikat semua orang dari segala usia. Desain dan

konstruksi buku pop-up dilakukan secara manual dan membutuhkan banyak

waktu dan usaha).

Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa buku pop-up

adalah buku yang memiliki bagian yang dapat bergerak atau kinetik pada setiap

halamannya, dan akan memberikan kejutan-kejutan yang menarik dengan kesan 3

Page 67: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

50

dimensi ketika halaman dibuka, ditarik atau diangkat. Mekanisme pembuatannya

membutuhkan keterampilan yang cakap, karena buku pop-up dibuat secara

manual, seperti melipat kertas, menggulung, memotong atau yang lainnya,

sehingga untuk membuat buku pop-up diperlukan waktu yang lebih lama, serta

usaha yang lebih keras.

Buku pop-up sebagai revolusi buku yang pada awalnya dicetak secara statis

menjadi dinamis memberikan kontribusi yang besar bagi peningkatan minat baca

seseorang. Sifat buku pop-up yang mampu menyajikan materi atau pesan dengan

kemasan yang lebih menarik, berupa gerakan-gerakan tak terduga yang mucul

pada setiap halaman ketika dibuka, mampu memberikan pengalaman visual

kepada pembaca untuk menikmati kegiatan belajarnya. Berdasarkan karakteristik

buku pop-up dapat dirumuskan bahwa, buku pop-up sangat efektif apabila

digunakan sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan semangat dan

ketertarikan siswa pada proses belajar, terutama materi yang mengharuskan siswa

untuk membaca.

2.1.13.2 Manfaat Buku Pop-up

Proses pembelajaran yang berlangsung dengan membosankan merupakan

hal yang sudah biasa terjadi, namun itu semua dapat diatasi oleh guru dengan

melaksanakan pembelajaran yang menarik. salah satunya adalah dengan

memanfaat media buku pop-up dalam menyampaikan materi. Sebagaimana yang

diungkapkan oleh Bluemel dan Taylor (2012: 2)

for teacher/librarians working with today’s young people for whom

the printed word suggest text messaging, it may be difficult to garner

an enthusiastic response from the audience when the printed word

being used is found on seemingly prosaic medium: paper. However,

Page 68: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

51

there is one print format that has an inherent appeal for readers of

all ages, from toddlers to adults. It can be used very effectively to

promote a love story, to motivate reading, and stimulate interest in

the subject at hand. That format? Pop-up books.

Bagi guru atau penjaga perpustakaan yang bekerja untuk anak-anak dan

akan menyampaikan pesan dalam bentuk materi yang dicetak, mungkin akan sulit

untuk meningkatkan semangat dari siswa ketika materi disajikan menggunakan

media cetak berupa kertas, ini nampaknya akan menimbulkan kebosanan.

Bagaimanapun, bentuk cetakan yang menarik untuk pembaca dari semua umur,

dari anak kecil sampai dewasa. Itu dapat digunakan dengan sangat efektif untuk

meningkatkan kecintaan terhadap cerita, minat membaca, dan merangsang

katertarikan pada pokok materi. Apa bentuknya? Buku pop-up.

Pernyataan Bluemel dan Taylor menunjukkan bahwa terkadang guru akan

mengalami kesulitan untuk menumbuhkan semangat belajar siswa apabila media

yang digunakan hanya buku teks pelajaran. Buku pop-up merupakan salah satu

buku dengan format yang berbeda dan sangat efektif untuk meningkatkan

kecintaan siswa terhadap cerita, dan memotivasi untuk membaca serta dapat

merangsang minat siswa.

Lebih lengkapnya Bluemel and Taylor (2012: 4) menyebutkan berbagai

manfaat buku pop-up, yaitu: (1) mengembangkan rasa cinta membaca; (2)

Membantu siswa memahami situasi kehidupan nyata dengan simbol-simbol atau

gambar yang dapat dipahami; (3) mengembangkan siswa agar berfikir kritis dan

kreatif serta; (4) membantu siswa yang memiliki hambatan dalam belajar seperti

ketidak mampuan bahasa melalui representasi visual yang menarik sehingga

mendorong keinginan siswa untuk membaca.

Page 69: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

52

Penggunaan buku pop-up tidak terbatas hanya pada beberapa materi seperti

bahasa dan cerita, namun pop-up juga mencakup berbagai bidang seperti

matematika, IPS, seni dan olah raga, hal ini seperti pernyataan Bluemel dan

Taylor (20112: 5) yang menjelaskan bahwa “Pop-up books are great motivators.

Don’t limit their use to the obvious languange arts curriculum and art class

projects. They cover awide range of other topics from math to science to social

studies. They are usefull in introducing fine arts and physical fitness.” (buku pop-

up adalah pendorong yang besar. Semua buku itu tidak terbatas hanya pada

kurikulum seni bahasa dan seni hitung. Buku pop-up Meliputi tingkatan yang

lebih luas dari topik matematika, ilmu bahasa dan ilmu sosial. Mereka juga

berguna untuk mengenalkan seni rupa dan kesehatan).

Selain itu, Kusumawardani (2014) memfokuskan pendapatnya mengenai

penggunaan media buku pop-up dalam pembelajaran matematika, yang

menyatakan bahwa, “The use of Mathenatics Pop Up Book in the process of

learning a causing the student become more enthusuastic to learn.”(penggunaan

buku pop-up matematika pada proses pembelajaran mempengaruhi siswa menjadi

lebih semangat dalam belajar). Dari jurnal internasional yang dikemukakan

Kusumawardani membuktikan bahwa buku pop-up tidak terbatas hanya

digunakan pada bahasa, namun buku pup-up juga efektif digunakan sebagai media

pembelajaran matematika, karena dapat meningkatkan semangat siswa untuk

belajar. Oleh karena itu pembelajaran seni rupa murni juga diharapkan akan

meningkat dengan penggunaan media buku pop-up ini.

Page 70: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

53

Jadi, dapat disimpulkan bahwa buku pop-up memiliki manfaat yang sangat

besar bagi siswa. Bentuk penyajian yang berbeda dengan karakter buku pada

umumnya akan menumbuhkan kecintaan atau ketertarikan siswa terhadap buku

pop-up. Adanya ketertarikan dalam diri siswa ini akan menumbuhkan semangat

belajar yang tinggi, sehingga hasil dari proses belajar akan meningkat.

2.1.13.3 Alat dan Material Pembuatan Buku Pop-up

Birmingham (2006: 6) menyebutkan beberapa material yang diperlukan

dalam pembuatan buku pop-up, di antaranya adalah: (1) Kertas, (2) Gunting dan

cutter, (3) Bolpoin tanpa tinta, (4) Lem, (5) Pensil dan penggaris, (6) Alas

memotong dan, (7) Cutter pen.

Kertas adalah material yang paling penting dalam pembuatan buku pop-up,

segala jenis kertas dapat digunakan dalam pembuatannya, asalkan memiliki

ketebalan yang tepat dan tekstur yang memudahkan lem untuk merekat.

Dewantari dalam workshop (2013) menjelaskan bahwa “ukuran ketebalan kertas

sangat berpengaruh terhadap mekanisme gerak, kekuatan, dan proses melipat yang

berkaitan dengan finishing. Ukuran kertas yang bisa digunakan harus lebih dari

135 gsm dan idealnya 220 gram.”

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa memilih material untuk

pembuatan buku pop-up harus dipertimbangkan semaksimal mungkin guna

menghindari kesalahan dalam pemilihan jenis material yang dibutuhkan.

Kesalahan yang terjadi dalam pemilihan material akan berpengaruh terhadap

kualitas buku yang dihasilkan.

Page 71: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

54

2.1.13.4 Teknik Pembuatan Buku Pop-up

Pop-up yang memberi kesan berbeda dari buku teks pelajaran biasa,

memiliki proses pembuatan yang sangat panjang dan membutuhkan ketelatenan

serta penghitungan yang tepat, guna menghasilkan bentuk atau gerakan yang

sesuai. Dewantari dalam workshop pop-up (2013) mengatakan bahwa, “Proses

merangkai hingga menjilid adalah proses yang hanya bisa dilakukan dengan

tangan manusia, dan tidak bisa menggunakan mesin seperti buku teks pelajaran

pada umumnya.” Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pembuatan buku

pop-up hanya dapat dibuat oleh orang-orang yang memiliki ketrampilan, kreatif,

teliti, dan tidak mudah putus asa, karena proses pembuatannya tidak dapat selesai

dalam satu tahap, melainkan dimulai dari ide, desain, pemotongan, pelipatan dan

lain sebagainya. Seperti yang dijelaskan oleh Bluemel and Taylor (2012: 2) yang

menyatakan bahwa,”A pop-up book may utilize the skills of many talents: writer,

artist, illustration, photographers, paper engineers, designers, consultans,

researchers, editor, and so on.” (buku pop-up membutuhkan berbagai macam

keterampilan dari banyak bakat, seperti: penulis, seniman, juru gambar,

fotografer, seniman dibidang kertas, desainer, penasehat, redaktur, dan lain

sebagainya).

Pada dasarnya buku pop-up merupakan kumpulan dari beberapa pop-up

yang kemudian dijilid. Setiap halamannya dapat menggunakan satu atau gabungan

dari beberapa teknik atau metode. Ives (2009: 11) mengklasifikasikan metode

pembuatan pop-up, yaitu:

Page 72: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

55

(1) Parallel Pop-up

Jenis pop-up ini merupakan jenis yang paling sederhana. Namun jenis pop-

up yang sederhana ini bisa diubah menjadi suatu hal yang menakjubkan. Berikut

adalah contoh Parallel Pop-up.

Gambar 2.9. Parallel Pop-up (Ives 2009:11)

(2) Pop-out Pop-up

Jenis ini merupakan Pop-up yang paling sering terlihat dibuku, karena

dengan Pop-out Pop-up seluruh halaman dapat terbuka sepenuhnya dan

memunculkan unsur 3 dimensi. Berikut adalah contoh dari Pop-out Pop-up

Gambar 2.10. Pop-out Pop-up (Ives, 2009: 11)

Page 73: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

56

Selain itu, Birminghan (2006: 3) merumuskan bahwa “true pop-ups are

based on only three simples ideas. they are known as the v-fold, the parallelogram

and 45° fold.” (sebenarnya pop-up berdasarkan pada tiga ide yang sederhana.

Mereka disebut dengan the v-fold, the parallelogram and 45° fold. Berikut adalah

penjelasan lebih lengkapnya:

(1) V-fold

V-vold merupakan salah satu mekanisme pop-up yang paling dasar dan

sederhana, namun dari bentuk ini dapat dikreasikan menjadi berbagai bentuk yang

menarik. Bentuk dari teknik ini seperti huruf V yang ditempelkan pada bagian

dasar kertas, sehingga dengan teknik ini pop-up yang dihasilkan dapat dibuka secara

penuh (360°).

Gambar 2.11. Teknik V-fold (Birmingham, 2006: 7)

(2) Parallelogram

Parallelogram merupakan salah satu bentuk pop-up yang yang hanya bisa

dibuka sebesar 90° derajat. Teknik ini merupakan teknik yang paling

Page 74: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

57

sederhana dari berbagai macam teknik dasar yang ada. Berikut adalah

gambar teknik paralellogram.

Gambar 2.12. Teknik Paralellogram (Birmingham, 2006: 34)

(3) 45° fold

Pop-up jenis ini memiliki sepasang sisi dengan lipatan sebesar 45° dan

dapat dibuka sepenuhnya (180°). Pop-up yang dibuat dengan teknik ini, akan

memiliki bentuk tiga dimensi, sehingga hasilnya lebih menarik dan berkesan.

Berikut adalah gambar teknik 45ofold.

Gambar 2.13. Teknik 45ofold (Birmingham, 2006: 68)

Page 75: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

58

Sementara itu Ruiz jr dkk, juga mengklasifikasikan mekanisme pembuatan

pop-up menjadi empat yaitu (1) step-fold, (2) tent-fold, (3) box-fold, dan (4) v-

vold. Berikut contoh mekanisme pembuatannya.

Gambar 2.14. Mekanisme pop-up (Ruiz Jr. dkk, 2014)

Dewantari dalam workshop pop-up (2013) juga menjelaskan bahwa dalam

pembuatan pop-up terdapat lima teknik dasar yang dapat digunakan, di antaranya;

teknik V-folding, internal stand, rotary, mouth dan parallel slide.

Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa membuat buku

pop-up memiliki teknik yang beragam, namun pada dasarnya memiliki karakter

yang sama, yaitu memunculkan sesuatu yang menarik ketika halaman dibuka,

sehingga membuat pembaca tertarik dan penasaran terhadap kejutan pada halaman

selanjutnya. Pada proses pembuatan buku pop-up. Semua teknik yang ada dapat

digunakan secara bersamaan dalam satu buku, bahkan dalam satu halaman dapat

memanfaatkan beberapa teknik pop-up. Tidak ada pedoman dalam pemilihan

teknik pembuatan pop-up, karena semuanya dibebaskan secara penuh kepada

pembuatnya.

Page 76: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

59

2.2 Kajian Empirik

(1) Efektifitas Media Buku Pop-up sebagai Sarana Edukatif Anak dalam

Program A Protecting The Children From Sexual Predatorsa. Penelitian

dilakukan oleh Dewi Rokhmah (2014) dari fakultas psikologi, Universitas

Muhammadiah Jember. Media buku Pop-up ini efektif diterapkan untuk

meningkatkan kesadaran untuk melindungi diri dari pelecehan seksual, hal ini

dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan perubahan

pengetahuan dan tindakan untuk siswa laki-laki yang pada awalnya 74,4%

menjadi 94,1% sementara hasil skor untuk siswa perempuan meningkat dari

87,9% menjadi 97%.

(2) Pemanfaatan Media Pop-up Book Berbasis Tematik untuk Meningkatkan

Kecerdasan Verbal-Linguistik Anak Usia 4-5 Tahun (Studi Eksperimen Di

TK Negeri Pembina Bulu Temanggung. Penelitian tersebut dilakukan oleh

Tisna Umi Hanifah (2014), jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas

Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Media Pop-up Book efektif

diterapkan dalam meningkatkan kecerdasan verbal-lingusitik anak usia dini,

dibuktikan dengan hasil akhir perolehan nilai rata-rata kelompok eksperimen

sebesar 67,52 dan kelompok kontrol sebesar 50,72.

(3) Pengaruh Media Pop-up Book Terhadap Penguasaan Kosakata Anak Usia 5-6

Tahun Di TK Putera Harapan Surabaya. Penelitian ini dilakukan oleh Nila

Rahmawati (2013), Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya.

Berdasarkan Penelitian, dapat dibuktikan bahwa media Pop-up Book efektif

digunakan dalam meningkatkan penguasaan kosakata anak. Dilihat dari rata-

Page 77: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

60

rata skor akhir kelompok kelas eksperiman sebesar 10,4 poin, sedangkan skor

rata-rata kelompok kontrol sebesar 6,1 poin.

(4) Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Berita Melalui Penggunaan

Media Pop-up dengan Model SAVI (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini

dilaksanakan oleh Maya Kusumawati (2014), Universitas Pendidikan

Indonesia. Berdasarkan penelitian, dapat diartikan bahwa, media pop-up

efektif meningkatkan kemampuan siswa kelas VIII untuk menulis teks berita.

Dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa yang terus meningkat pada setiap

siklusnya, siklus I sebesar 74,91, siklus 2 mencapai 78,25 dan siklus III

meningkat menjadi 82,14.

(5) The Effectiveness of Learning by PBL Assisted Mathematics Pop Up Book

Againts The Spatial Ability in Grade VIII on Geomatry Subject Matter. This

research was conducted by graduate students Elyn Diah Kusumawardani

from Semarang State University. The result of research show that the

percentage of the mean of interest score in each class. In experiment class,

the mean of score is 69,06% while the control class is 60,79%.

Keefektifan Pembelajaran Menggunakan Model PBL Berbantu Buku Pop-up

Matematika Terhadap Kemampuan Siswa Kelas VIII Pada Materi Pelajaran

Geometri. Penelitian ini dilakukan oleh Elyn Diah Kusumawardani dari

Universitas Negeri Semarang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa

persentase skor rata-rata dari masing-masing kelas berbeda. Rata-rata kelas

eksperimen adalah 69,06% sedangkan kelas kontrol 60,79%.

Page 78: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

61

(6) POBUNDO (Pop-up Budaya Indonesia) sebagai Media Pembelajaran

Berbasis Kebudayaan untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini

dilakukan oleh Adiza Belva H. Dkk (2015) Universitas Negeri Yogyakarta.

Penelitian ini membuktikan bahwa media buku pop-up efektif untuk

digunakan dalam pembelajaran di kelas. Dibuktikan dengan hasil uji lapangan

yang menunjukkan bahwa kelas eksperimen mengalami kenaikan yang

signifikan dibanding kelas kontrol, yaitu dari 2,695 menjadi 7,552.

Sedangkan kelas kontrol memiliki kenaikan dari 2,392 menjadi 5,043.

(7) Perancangan Buku Pop-up Alfabet untuk Siswa Taman Kanak-kanak.

Penelitian ini dilakukan oleh Rochmatul Chabibah (2014) Universitas Negeri

Surabaya. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa buku pop-up dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Pada hari pertama diperoleh hasil 52,3%,

dan hari kedua diperoleh 60,9%.

(8) Pengembangan Media Pop-up Book Tema Peristiwa untuk Kelas III SD

Negeri Pakem 1. Penelitian ini dilakukan oleh Jatu Pramesti (2015)

Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil analisis dari penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa kualitas media pop-up book yang dikembangkan

termasuk dalam kategori sangat baik dengan rata-rata 4,62 dari ahli materi

dan rata-rata 4,67 dari ahli media. Respon dari siswa terhadap media pop-up

book pada pelaksanaan di lapangan mendapat rata-rata 4.31 dengan kategori

sangan baik.

(9) Dampak Penggunaan Media Pop-up Book Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Penelitian ini dilakukan oleh

Page 79: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

62

Sri Wulandari (2015). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai kelas

ekperimen lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu 60,30 untuk kelas eksperimen

dan 58,89, untuk kelas kontrol.

(10) Developing Pop-up Books as a Reading Activity Medium for the Fifth

Graders of SDN Sukun 3 Malang. This research was conducted by graduate

student Leni Wahyuningsih (2013). The result of research show students were

interested in the presentation of the pop-up book as a medium of instruction

as well as a teaching material. The students were enthusiastic and they were

willing to read with the help of the pop-up book since it contains colourful-

stand-up pictures. As a result, the researcher found that English pop-up book

is applicable to be used as an instructional medium.

(Pengembangan Buku Pop-up sebagai Media Kegiatan Membaca untuk siswa

kelas V SDN Sukun 3 Malang. Penelitian ini dilakukan oleh Leni

Wahyuningsih (2013). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa

sangat antusias dalam menggunakan produk. Mereka tertarik dengan tampilan

alat peraga yang digunakan oleh peneliti. Selain itu mereka juga antusias

untuk membaca bahasa inggris.dapat disimpulkan bahwa buku pop-up dapat

digunakan sebagai media belajar bahasa inggris).

Penelitian-penelitian terdahulu oleh penulis dijadikan sebagai

pengembangan dalam melaksanakan penelitian eksperiman. Hasil dari beberapa

penelitian, menunjukkan bahwa media buku pop-up dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Pada kesempatan ini penulis ingin mengetahui apakah hasil belajar

seni rupa siswa kelas IV SD Negeri 1 Jombor, yang mendapat pembelajaran

Page 80: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

63

dengan media buku pop-up lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran di

kelas IV SD Negeri Giyono yang menggunakan media buku.

2.3 Kerangka Berfikir

Penggunaan media dalam proses pembelajaran memiliki pengaruh yang

besar terhadap proses dan hasil belajar siswa, khususnya pada siswa tingkat

sekolah dasar, Sesuai dengan karakteristik siswa yang masih pada tahap berfikir

operasional konkret, yaitu suatu perkembangan dimana siswa masih pada tahap

berfikir secara nyata dan belum mampu memahami suatu konsep yang bersifat

abstrak. Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) merupakan salah

satu cara pendidikan dalam memperkenalkan budayanya kepada siswa sebagai

generasi muda, sehingga budaya Indonesia tetap menjadi kekayaan dan

kebanggan bangsa.

Memperkenalkan budaya yang beraneka ragam dari seluruh Indonesia tidak

hanya dapat disampaikan melalui ceramah atau cerita saja, tetapi membutuhkan

media atau alat bantu yang dapat memperjelas materi yang disampaikan guru

sehingga tidak terjadi salah persepsi antara guru dengan siswa. Salah satu media

yang dapat digunakan guru dalam menyampaikan materi tentang seni rupa murni

adalah media buku pop-up. Oleh karena itu, penelitian ini digunakan untuk

mengetahui perbedaan dan keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-

up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni kelas IV SD

Negeri 1 Jombor Kabupaten Temanggung. Berikut gambar alur pemikirannya.

Page 81: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

64

Gambar 2.15. Bagan kerangka berfikir

2.4 Hipotesis

Berdasarkan pemaparan kerangka berfikir, dapat penulis rumuskan

hipotesis penelitian sebagai berikut:

H01: Tidak ada perbedaan minat belajar antara siswa yang mendapatkan

pembelajaran menggunakan media buku pop-up dengan siswa yang

mendapatkan pembelajaran menggunakan media buku teks pelajaran (µ1 =

µ2).

Pembelajaran (SBK)

Seni rupa murni

Siswa

Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen

Media buku teks pelajaran Media buku Pop-up

Minat dan Hasil

Belajar Siswa

Minat dan Hasil

Belajar Siswa

dibandingkan

Perbedaan dan keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-

up terhadap minat dan hasil belajar

Page 82: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

65

Ha1: Terdapat perbedaan minat belajar antara siswa yang mendapatkan

pembelajaran menggunakan media buku pop-up dengan siswa yang

mendapatkan pembelajaran menggunakan buku teks pelajaran (µ1 ≠ µ2).

H02: Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa materi seni rupa murni antara siswa

yang mendapatkan pembelajaran menggunakan media buku pop-up dengan

siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan media buku teks

pelajaran (µ1 = µ2).

Ha2: Terdapat perbedaan hasil belajar siswa materi seni rupa murni antara siswa

yang mendapatkan pembelajaran menggunaka media buku pop-up dengan

siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan buku teks pelajaran

(µ1 ≠ µ2).

H03: Penggunaan media buku pop-up tidak lebih efektif dari pada buku teks

pelajaran dalam meningkatkan minat belajar siswa pada materi seni rupa

murni (µ1 ≤ µ2 ).

Ha3: Penggunaan media buku pop-up lebih efektif dari pada buku teks pelajaran

dalam meningkatkan minat belajar siswa pada materi seni rupa murni (µ1 >

µ2 ).

H04: Penggunaan media buku pop-up tidak lebih efektif dari pada buku teks

pelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada materi seni

rupa murni (µ1 ≤ µ2 ).

Ha4: Penggunaan media buku pop-up lebih efektif dari pada buku teks pelajaran

dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada materi seni rupa

murni(µ1>µ2).

Page 83: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

66

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data

yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu

pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,

memecahkan, dan mengantisipasi masalah (Sugiyono, 2013: 6). Dilihat dari segi

metode penelitian, Sugiyono (2013: 6) mengklasifikasikan bahwa penelitian

dibagi menjadi: penelitian survey, expostfacto, eksperimen, naturalistik, policy

research, evaluation research, action research, sejarah dan research and

development. Dari beberapa jenis metode penelitian, yang digunakan penulis

dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (2013: 107)

menjelaskan bahwa metode penelitian eksperimen adalah “metode penelitian yang

digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam

kondisi yang terkendalikan.” Selain itu, Riduwan (2015: 50) menyatakan bahwa

“penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh

variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara

ketat.” Mengacu pada pengertian para ahli, dapat dirumuskan bahwa penelitian

eksperimen merupakan penelitian yang didalamnya diberikan sebuah perlakuan

tertentu pada variabel yang dipilih.

Page 84: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

67

3.1.1 Desain Penelitian

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain

eksperimen semu (quasi experimental design). Sugiyono (2013: 114) menjelaskan

bahwa desain ini merupakan pengembangan dari true experimental design, yang

sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat

berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Penentuan kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen tidak dipilih secara random, sehingga bentuk desain quasi

eksperimen yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Seperti

yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013: 116) bahwa nonequivalent control

group design hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya

pada desain ini kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara

random. Berikut adalah gambaran nonequivalent control group design:

Keterangan:

O1 : keadaan awal kelompok eksperimen sebelum diberi perlakukan

O2 : keadaan akhir kelompok eksperimen sesudah diberi perlakuan

X : perlakuan yang diberikan yaitu media pembelajaran buku pop-up

O3 : keadaan awal kelompok kontrol

O4 : keadaan akhir kelompok kontrol

O1 X O2

O3 O4

Page 85: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

68

Desain ini terdapat dua kelompok yang berbeda, yaitu kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen mendapat perlakuan (X),

sedangkan kelompok kontrol tidak mendapat perlakuan (X). Proses pembelajaran

di kelas eksperimen menggunakan media pembelajaran buku pop-up, sedangkan

di kelas kontrol siswa mendapat pembelajaran menggunakan media pembelajaran

buku teks pelajaran. Pada bagian terakhir dilaksanakan tes akhir yang digunakan

untuk mengetahui apakah ada perbedaan dan keefektifan pada minat dan hasil

belajar siswa, antara siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan media

buku pop-up dan siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan buku teks

pelajaran.

3.1.2 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan penulis

dalam melaksanakan penelitian. Secara umum dibagi menjadi tiga tahap, yaitu

tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian. Penjelasan lebih

lanjut mengenai prosedur penelitian akan diuraikan sebagai berikut.

3.1.2.1 Tahap Persiapan

Tahap persiapan merupakan tahap awal yang dilakukan oleh penulis

sebelum melaksanakan peneltian. Berikut adalah penjelasan mengenai empat

belas tahap persiapan sebelum pelaksanaan penelitian.

(1) Mengajukan Topik

Pada tahap ini, penulis mengajukan tiga topik dengan bidang kajian yang

berbeda. Berdasarkan hasil seleksi oleh pihak lembaga PGSD FIP UNNES,

topik yang dianggap paling baik dan layak untuk diteliti adalah “Keefektifan

Page 86: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

69

Penerapan Media Pembelajaran Buku Pop-up Terhadap Minat dan Hasil

Belajar Siswa Materi Seni Rupa Murni Kelas IV SD Negeri 1 Jombor

Kabupaten Temanggung” dengan dosen pembimbing Moh. Fathurrahman,

S.Pd., M.Sn. dan Ika Ratnaningrum S.Pd., M.Pd.

(2) Menentukan tempat penelitian

Tempat penelitian yang penulis pilih adalah SD Negeri 1 Jombor Kabupaten

Temanggung sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri Giyono sebagai kelas

kontrol. Penentuan tempat penelitian ini berdasarkan berbagai kriteria yang

harus dipenuhi dalam penelitian eksperimen, seperti kesamaan akreditasi,

jumlah siswa, kondisi lingkungan dan tingat pendidikan guru yang

bersangkutan.

(3) Melakukan wawancara tidak terstruktur

Pada tahap ini, penulis melakukan wawancara tidak terstruktur kepada guru

kelas IV dari SD Negeri 1 Jombor dan SD Negeri Giyono, yaitu Rustafiah,

S.Pd. dan Wahyuning Fitriyanti, S.Pd. Wawancara ini bertujuan untuk

memperoleh data awal dari ke dua SD, berupa informasi mengenai

pelaksanaan pembelajaran SBK dan permasalahan yang terjadi di dalam

kelas.

(4) Menentukan populasi

Penentuan populasi ini, didasarkan data awal yang diperoleh dari guru, yaitu

kelas IV SD Negeri 1 Jombor yang berjumlah 21 siswa dan kelas IV SD

Negeri Giyono yang berjumlah 20 siswa sebagai kelas kontrol. Keseluruhan

populasi dalam penelitian ini berjumlah 41 siswa.

Page 87: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

70

(5) Menentukan sampel

Pada penelitian ini, teknik sampel yang digunakan adalah sampel jenuh,

yaitu seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Jumlah sampel

dari SD Jombor 1 yaitu 21 siswa dan dari SD Giyono yaitu 20 siswa.

Penentuan ini berdasarkan jumlah populasi yang tidak terlalu banyak, atau

kurang dari 100, sehingga seluruh populasi dijadikan sebagai sampel.

(6) Membuat proposal penelitian

Pada tahap ini, penulis menyusun proposal berdasarkan judul skripsi dan

data awal yang diperoleh dari wawancara tidak terstruktur di SD Negeri 1

Jombor Kabupaten Temanggung.

(7) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

RPP dalam penelitian ini dibuat sesuai dengan materi dan silabus yang akan

diteliti. RPP ini dibuat dua kali pertemuan pada setiap kelasnya, dengan

sekali pertemuannya adalah dua jam pelajaran atau 70 menit.

(8) Membuat kisi-kisi angket minat belajar

Kisi-kisi angket minat belajar dibuat sebagai pedoman dalam menyusun

pernyataan-pernyataan yang akan digunakan untuk mengukur minat siswa

setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan media pembelajaran

buku pop-up.

(9) Membuat butir uji coba soal angket minat belajar

Butir uji coba soal angket minat belajar dibuat sesuai dengan dimensi dan

indikator yang telah ditentukan. Angket uji coba ini digunakan dalam uji

coba media pembelajaran buku pop-up di kelas uji coba. Pengujian ini

Page 88: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

71

bertujuan untuk mendapatkan butir pernyataan yang valid dan reliabel,

sehingga layak untuk dijadikan instrumen dalam penelitian.

(10) Membuat kisi-kisi soal

Kisi-kisi soal dibuat sesuai dengan materi dan indikator yang diajarkan.

Selain itu juga dibuat lengkap dengan tingkat kesukaran soal, ranah kognitif,

bentuk soal dan nomor soal. Kisi-kisi soal yang telah dibuat, kemudian

dijadikan penulis dalam penyusunan soal.

(11) Membuat soal uji coba

Soal uji coba dibuat sesuai dengan kisi-kisi. Soal ini dibuat dalam bentuk

pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban. Pembuatan soal uji coba ini

memperhatikan tampilan dan isi soal, yang kemudian di uji validitas logis

oleh tim ahli, sehingga mendapatkan soal yang siap untuk diuji cobakan.

(12) Membuat lembar pengamatan media

Lembar pengamatan media ini dibuat sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran dengan menggunakan media buku pop-up. Lembar

pengamatan ini digunakan untuk mengetahui apakah pembelajaran

menggunakan media buku pop-up benar-benar terlaksana dengan baik.

(13) Mengajukan proposal dan instrumen penelitian

Pada tahap ini, penulis mengajukan proposal dan instrumen penelitian

kepada lembaga PGSD FIP UNNES UPP Tegal, yang sebelumnya telah

diajukan dalam seminar proposal kepada dosen penguji dan dosen

pembimbing.

Page 89: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

72

(14) Mengurus perijinan penelitian

Pada tahap ini, penulis mengurus surat perijinan pelaksanaan penelitian

kepada lembaga PGSD FIP UNNES UPP Tegal, Kantor Kesatuan Bangsa

dan Politik Kabupaten Temanggung, Bupati Kabupaten Temanggung,

BAPPEDA Kabupaten Temanggung, dinas pendidikan Kabupaten

Temanggung, SD Negeri Jombor 1 dan SD Negeri Giyono Kabupaten

Temanggung.

3.1.2.2 Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai

berikut.

3.1.2.2.1 Persiapan Penelitian

(1) Melakukan uji coba media pembelajaran di kelas uji coba

Uji coba media pembelajaran buku pop-up dilaksanakan pada 7 April 2016

di SD Negeri Morobongo Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung.

Pelaksanaan uji coba media ini bertujuan agar dalam pelaksanaan penelitian

menggunakan media buku pop-up dapat berjalan dengan baik, sesuai

dengan langkah-langkah yang telah dibuat pada rencana pelaksanaan

pembelajaran.

(2) Melakukan uji coba angket minat belajar

uji coba angket minat belajar berdasarkan pada pelaksanaan pembelajaran

menggunakan media buku pop-up pada tanggal 7 April 2016. Pengujian

minat belajar siswa dilaksanakan secara bersamaan dengan uji coba media

pembelajaran buku pop-up di kelas IV materi seni rupa murni. Pelaksanaan

Page 90: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

73

uji coba angket ini bertujuan untuk mendapatkan butir-butir pernyataan

yang valid dan reliabel, sehingga dapat digunakan dalam penelitian.

(3) Melakukan tes dengan menggunakan soal uji coba

Tes ini dilaksanakan pada tanggal 7 April 2016 di SD Negeri Morobongo

Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung. Soal yang diuji cobakan berupa

soal pilihan ganda dengan empat alternatif pilihan jawaban. Pelaksanaan tes

ini bertujuan untuk menentukan soal-soal yang valid dan reliabel, sehingga

sesuai untuk digunakan sebagai instrumen penelitian.

(4) Menganalisis hasil uji coba

Hasil uji coba angket minat belajar dan soal tes dari kelas uji coba dianalisis

oleh penulis. Analisis ini dilakukan menggunakan SPSS versi 21 untuk

mengetahui validitas dan reliabilitas soal uji coba dan item pernyataan

dalam angket minat belajar. Khusus untuk soal uji coba yang valid reliabel

kemudian dihitung daya beda soal dan tingkat kesukaran secara manual.

3.1.2.2.2 Pelaksanaan Penelitian

Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan April 2016. Sampel dalam

penelitian ini yaitu siswa kelas IV SD Negeri 1 Jombor kabupaten Temanggung

tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 21 siswa sebagai kelompok eksperimen

dan siswa kelas IV SD Negeri Giyono Kabupaten Temanggung tahun ajaran

2015/2016 yang berjumlah 20 sebagai kelas kontrol. Mata pelajaran yang dipilih

oleh penulis yaitu pelajaran SBK, lebih khususnya seni rupa materi seni rupa

murni. Penelitian ini dilaksanakan semala dua kali pertemuan pada setiap

kelasnta, berikut rangkuman pelaksanaan penelitian.

Page 91: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

74

Tabel 3.1. Pelaksanaan Penelitian

Kelas eksperimen

Kelas kontrol

Kegiatan pendahuluan Kegiatan pendahuluan

Mengucapkan salam Mengucapkan salam

Mengkondisikan siswa Mengkondisikan siswa

Menanyakan kabar kepada siswa Menanyakan kabar kepada siswa

Melakukan presensi Melakukan presensi

Memberikan motivasi kepada siswa Memberikan motivasi kepada siswa

Melakukan apersepsi Melakukan apersepsi

Menyampaikan tujuan pembelajaran Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan inti Kegiatan inti

Eksplorasi Eksplorasi

Guru mengelompokkan siswa menjadi

beberapa kelompok

Guru mengelompokkan siswa menjadi

beberapa kelompok

Guru membagikan buku pop-up pada setiap

kelompok

Guru membagikan buku teks pelajaran

pada setiap kelompok

Guru dan siswa bertanya jawab tentang

seni rupa murni

Guru dan siswa bertanya jawab tentang

seni rupa murni

Elaborasi Elaborasi

Siswa menyampaikan pendapat tentang

seni rupa murni.

Siswa menyampaikan pendapat tentang

seni rupa murni.

Siswa mendengarkan penjelasan guru

tentang makna seni rupa murni.

Siswa mendengarkan penjelasan guru

tentang makna seni rupa murni.

Siswa berdiskusi dalam kelompok masing-

masing.

Siswa berdiskusi dalam kelompok

masing-masing.

Perwakilan dari siswa menyampaikan hasil

diskusi kelompok.

Perwakilan dari siswa menyampaikan

hasil diskusi kelompok.

Konfirmasi Konfirmasi

Siswa diberi kesempatan untuk

menanyakan materi yang belum dipahami.

Siswa diberi kesempatan untuk

menanyakan materi yang belum

dipahami.

Kegiatan penutup Kegiatan penutup

Guru bersama siswa menyimpulkan materi

yang telah dipelajari.

Guru bersama siswa menyimpulkan

materi yang telah dipelajari.

Siswa mengerjakan soal evaluasi Siswa mengerjakan soal evaluasi

Guru bersama siswa mengkoreksi soal

evaluasi

Guru bersama siswa mengkoreksi soal

evaluasi

Penutup Penutup

Data pada tabel dapat dijabarkan sebagai berikut.

(1) Kelas eksperimen

Pembelajaran di kelas eksperimen dilaksanakan pada tanggal 13 April 2016

untuk pertemuan pertama dan 15 April 2016 untuk pertemuan ke dua.

Page 92: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

75

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media buku pop-up dan alokasi

waktu pada setiap pertemuannya adalah 70 menit atau 2 jam pelajaran. Pada

akhir pembelajaran kedua, siswa mengerjakan tes akhir (postest).

(2) Kelas kontrol

Pembelajaran di kelas kontrol dilaksanakan pada tanggal 14 April 2016

untuk pertemuan pertama dan 16 April untuk pertemuan ke dua.

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media buku teks pelajaran dengan

alokasi waktu 2 jam pelajaran pada setiap pertemuannya dan setelah

pertemuan ke dua, dilaksanakan tes akhir.

3.1.2.2.3 Pengamatan Pelaksanaan Penelitian

Pengamatan pelaksanaann penelitian ini bertujuan untuk memastikan

bahwa penerapan media pembelajaran benar-benar dilaksanakan sesuai dengan

langkah-langkah yang telah direncanakan. Pengamat pada kelas eksperimen yaitu

Wahyuning Fitriyanti, S.Pd. dan Rustafiah, S.Pd sebagai pengamat di kelas

kontrol.

3.1.2.3 Tahap Penyelesaian

(1) Mengolah angket minat belajar siswa dari kelas eksperimen dan kontrol.

(2) Mengolah data tes akhir dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.

(3) Menulis deskripsi data tentang variabel bebas dan variabel terikat.

(4) Menganalis data angket minat belajar dan tes akhir untuk menjawab

hipotesis penelitian.

(5) Menarik kesimpulan dari hasil yang telah didapatkan dari sesuai dengan

teknik analisis data yang digunakan.

Page 93: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

76

3.2 Populasi dan Sampel

Arikunto (2010: 173) mendefinisikan bahwa “populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian.” Sementara itu, Sugiyono (2013: 117) menjelaskan

bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang

memenuhi kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Sugiyono (2013: 118) mengemukakan bahwa “sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Sedangkan

Arikunto (2010: 174) menjelaskan bahwa sampel merupakan bagian dari wilayah

populasi yang sedang atau akan diteliti.

3.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini mencakup dua sekolah dasar, yaitu SD

Negeri 1 Jombor dan SD Negeri Giyono. Anggota populasi terdiri dari semua

siswa kelas IV SD Negeri 1 Jombor yang berjumlah 21 siswa dan semua siswa

kelas IV SD Negeri Giyono yang berjumlah 20, sehingga dapat disimpulkan

bahwa jumlah populasi yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini

berjumlah 41 siswa.

Alasan penentuan ke dua sekolah dasar didasarkan pada karakteristik kedua

sekolah yang hampir sama, baik dilihat dari akreditasi sekolah, kondisi

lingkungan, lokasi sekolah yang jauh dari keramaian kota, jumlah siswa dan

lulusan guru kelas IV. Berbagai persamaan ini, diharapkan pembelajaran dan

kemampuan awal siswa sebanding dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

Page 94: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

77

3.2.2 Sampel

Pengambilan anggota sampel dari populasi untuk penelitian ini,

menggunakan teknik nonprobability sampling. Teknik ini dijelaskan oleh

Sugiyono (2013: 122) bahwa ”nonprobability sampling merupakan teknik

pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan yang sama

bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.” Pada

penelitian ini jumlah populasi penelitian adalah 41 siswa dan penulis

menghendaki semua anggota populasi menjadi sampel penelitian, maka teknik

yang digunakan dalam penentuan sampel ini menggunakan sampling jenuh.

Sugiyono (2013: 122) merumuskan bahwa sampling jenuh adalah teknik

penentuan sampel apabila semua anggota populasi yang telah ditentukan dalam

penelitian digunakan sebagai sampel. Pendapat ini, diperjelas oleh Musfiqon

(2012: 91) bahwa norma umum yang dipakai jika jumlah populasi kurang dari 100

orang sebaiknya diteliti semuanya. Berikut tabel populasi dan sampel dalam

penelitian ini.

Tabel 3.2. Populasi dan Sampel

Nama Sekolah Dasar Jumlah Populasi Jumlah

Sampel

Jenis

Kelompok

SD Negeri 1 Jombor 21 21 Eksperimen

SD Negeri Giyono 20 20 Kontrol

Jumlah Responden 41 41

Berdasarkan tabel 3.2 dapat dipahami bahwa semua siswa kelas IV dari

SD Negeri 1 Jombor dan SD Negeri Goyono merupakan sampel dalam penelitian

ini. Siswa kelas IV SD Negeri Jombor dengan jumlah 21 siswa sebagai kelompok

Page 95: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

78

eksperimen, sedangkan siswa kelas IV SD Negeri Giyono yang berjumlah 20

siswa sebagai kelompok kontrol.

3.3 Variabel Penelitian

Secara teoritis hatch dan Farhady (1981) dalam Sugiyono (2013: 60)

mendefinisikan bahwa variabel merupakan atribut seseorang, atau obyek, yang

mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan

obyek yang lain. Kerlinger (1973) dalam Sugiyono (2013: 61) menyatakan bahwa

variabel adalah konstrak (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Sedangkan

sugiyono (2013: 60) menjelaskan bahwa variabel adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Sementara itu, Arikunto (2010: 161) merumuskan bahwa variabel adalah objek

penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.

Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa variabel adalah

segala sesuatu berupa objek, sifat atau apa saja yang ditetapkan oleh penulis untuk

dipelajari serta menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian yang nanti akan

ditarik kesimpulannya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat), yang dijabarkan

sebagai berikut:

3.3.1 Variabel Independen (variabel bebas)

Sugiyono (2013: 61) menjelaskan bahwa variabel independen (bebas)

adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel-variabel dependen (terikat). Variabel independen dalam

Page 96: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

79

penelitian ini yaitu media pembelajaran buku pop-up yang digunakan guru dalam

menyampaikan materi seni rupa murni.

3.3.2 Variabel Dependen (variabel terikat)

Variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat karena adanya variabel independen (Sugiyono, 2013: 61).

Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu minat dan hasil belajar siswa kelas

IV SD Negeri 1 Jombor Kabupaten Temanggung.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel digunakan untuk menyamakan persepsi

antara penulis dan pembaca terhadap variabel yang digunakan pada penelitian

untuk menghindari kekeliruan maksud dan tujuan yang ingin dicapai. Definisi

operasional variabel dalam penelitian ini ialah sebagai berikut.

3.4.1 Variabel Media Pembelajaran Buku Pop-up

Variabel media pembelajaran buku pop-up ini merupakan variabel yang

diteliti pengaruhnya atau merupakan variabel yang diduga memberikan suatu

pengaruh dalam pembelajaran materi seni rupa murni. Media buku pop-up ini

merupakan buku yang berisi materi-materi seni rupa murni yang disajikan dalam

bentuk yang lebih menarik. Pada setiap halaman buku tersebut akan memberikan

kejutan-kejutan tak terduga yang dapat menarik perhatian siswa, sehingga siswa

dapat belajar dengan perasaan yang senang dan tetap terfokus pada materi yang

sedang dipelajari.

Indikator media pembelajaran buku pop-up antara lain, yaitu: (1) ketepatan

media pembelajaran dengan tujuan pengajaran, (2) kesesuaian media terhadap isi

Page 97: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

80

bahan pelajaran, (3) kemudahan memperoleh media, (4) keterampilan guru dalam

menggunakan media, (5) tersedia waktu untuk menggunakan media, dan (6)

sesuai dengan taraf berfikir siswa (Sudjana dan Rivai, 2013: 4-5).

3.4.2 Variabel Minat Belajar Siswa

Minat belajar siswa dalam penelitian ini ialah minat siswa dalam

mengikuti pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di kelas. Minat belajar

siswa diukur melalui empat dimensi yaitu, kesukaan, ketertarikan, perhatian dan

keterlibatan, keempat dimensi ini kemudian dijabarkan menjadi sembilan

indikator. Indikator-indikator itulah yang nantinya dijadikan pedoman dalam

membuat pernyataan.

3.4.3 Variabel Hasil Belajar Siswa

Variabel hasil belajar adalah variabel yang keberadaannya tergantung pada

variabel media pembelajaran buku pop-up. Hasil belajar merupakan perubahan

perilaku siswa setelah melakukan proses belajar dan perolehan aspek-aspek

perubahan tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh siswa. Variabel hasil

belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang

diukur dengan menggunakan instrumen tes dan menekankan aspek kognitif yang

harus dicapai siswa. Bloom telah membagi ranah kognitif menjadi enam, yakni

mulai dai C1 (pengetahuan) hingga C6 (evaluasi). Namun dalam penelitian ini

hanya C1-C3 yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Pengukuran

hasil belajar siswa menggunakan tes objektif berupa pilihan ganda dan tingkat

kesukaran yang berbeda. Penulis bermaksud untuk mengukur tingkat pemahaman

siswa terhadap materi yang telah diajarkan.

Page 98: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

81

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

3.5.1 Observasi

Sutrisno Hadi (1986) dalam Sugiyono (2013: 203) menyatakan bahwa

observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari

pelbagai proses biologis dan psikhologis. Dua diantara yang terpenting adalah

proses-proses pengamatan dan ingatan. Selanjutnya Sugiyono (2013: 204)

mengklasifikasikan observasi menjadi dua yaitu, participant observation

(observasi berperan serta) dan non participant observation. Jenis obervasi yang

digunakan oleh penulis yaitu non participant observation, dikarenakan penulis

tidak terlibat secara langsung terhadap obyek yang sedang diamati, dan hanya

sebagai pengamat independen. Observasi dalam penelitian ini dilakukan oleh guru

kelas IV SD Negeri 1 Jombor dan guru kelas IV SD Negeri Giyono yang

mengamati proses pembelajaran pada mata pelajaran Seni Budaya dan

Keterampilan materi seni rupa murni.

3.5.2 Wawancara

Pengertian wawancara telah dijelaskan oleh Riduwan (2015: 74) yaitu

suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi

langsung dari sumbernya. Sementara itu Sugiyono (2013: 194) membedakan

wawancara menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak

terstruktur. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara tidak terstruktur. Dijelaskan pula oleh Sugiyono (2013: 197) bahwa

Page 99: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

82

wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana penulis tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan

lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya

berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Wawancara dalam

penelitian ini digunakan dalam pengambilan data awal dengan narasumber guru

kelas IV SD Negeri 1 Jombor dan SD Negeri Giyono, yang bertujuan untuk

memperoleh informasi tentang proses pembelajaran Seni Budaya dan

Keterampilan (SBK) yang telah diterapkan.

3.5.3 Tes

Pada umumnya tes digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar

siswa, terutama hasil belajar kognitif yang berkenaan dengan penguasaan bahan

pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran (Sudjana, 2012: 35).

Sementara itu Riduwan (2015: 76) menyatakan bahwa tes adalah serangkaian

pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan

pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau

kelompok. lebih lanjut Poerwanti dkk, (2009: 1-5) menjelaskan bahwa tes adalah

seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus

dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat pemahaman dan

penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan

tujuan pengajaran tertentu.

Tes dalam penelitian ini, digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa

dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Bentuk tes yang digunakan merupakan

tes objektif jenis pilihan ganda. Arikunto (2012: 179-80) menjelaskan bahwa tes

Page 100: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

83

objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif,

sehingga dapat dihindari unsur-unsur subjektif dari segi siswa maupun segi guru

yang memeriksa.

3.5.4 Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya (Sugiyono, 2013: 199). Selanjutnya Riduwan (2015: 71) menjelaskan

bahwa tujuan dari penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap

mengenai suatu masalah dan responden tanpa merasa khawatir bila responden

memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar

pernyataan. Di samping itu, responden mengetahui informasi tertentu yang

diminta.

Tujuan penyebaran angket kepada seluruh siswa dari kelas ekperimen dan

kelas kontrol dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

minat siswa terhadap pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran buku

pop-up. Jenis angket yang dipilih penulis dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu

Checklist dan menggunakan skala Likert.

3.5.5 Dokumentasi

Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat

penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan

kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan dalam penelitian

(Riduwan, 2015: 77). Pengumpulan data dengan menggunakan teknik

dokumentasi ini digunakan dengan alasan hasil penelitian akan semakin kredibel

Page 101: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

84

apabila didukung dengan foto, video, atau dokumen lainnya. Teknik dokumentasi

dalam penelitian ini, menggunakan rekap nilai siswa, foto dan video kegiatan

belajar siswa dikelas ekperimen dan kelas kontrol sebagai bukti dilaksanakannya

penelitian serta sebagai penunjang kegiatan penelitian.

3.6 Instrumen Penelitian

Arikunto (2010: 203) menjelaskan bahwa instrumen penelitian adalah alat

atau fasilitas yang digunakan oleh penulis dalam mengumpulkan data agar

pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,

lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Selain itu Sugiyono (2013:

148) menuturkan bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan

untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik

semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Selanjutnya Riduwan (2015: 78)

menyatakan bahwa jumlah instrumen yang digunakan tergantung pada jumlah

variabel yang diteliti. Jadi apabila dalam suatu penelitian melibatkan 3 variabel,

maka penulis harus memepersiapkan tiga instrumen penelitian.

3.6.1 Instrumen Variabel Penelitian

Jumlah variabel dalam penelitian ini adalah tiga variabel, sehingga

instrumen yang digunakan juga tiga instrumen, diantaranya instrumen variabel

media pembelajaran buku pop-up, instrumen variabel minat belajar siswa dan

intrumen variabel hasil belajar siswa. Berikut penjelasannya.

3.6.1.1 Variabel Media Pembelajaran Buku Pop-up

Variabel media pembelajaran buku pop-up dalam penelitian ini diukur

dengan menggunakan lembar observasi (pengamatan) media pembelajaran buku

Page 102: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

85

pop-up yang disusun berdasarkan skala Likert. Berikut ini merupakan lembar

observasi media pembelajaran buku pop-up.

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Lembar Observasi Media Pembelajaran Buku Pop-up

No. Aspek yang Diamati

Skor Skor

butir

Ket

1

2

3

4

1. Guru melaksanakan kegiatan pra pembelajaran. 1=A

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai.

2=B

3. Kesesuaian media terhadap tujuan

pembelajaran.

3=C

4. Kesesuaian media dengan materi pelajaran 4=D

5. Media yang digunakan sederhana dan mudah

dipahami

5=E

6. Penggunaan warna pada media jelas dan terang 6=F

7. Guru memberi petunjuk pada siswa sebelum

menggunakan buku pop-up

7=G

8. Siswa berdiskusi secara kelompok dengan

anggota 2 orang

8=H

9. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan

hasil diskusinya

9=I

10. Guru membimbing kegiatan diskusi kelompok. 10=J

11. Guru mengadakan penilaian 11=K

12. Guru menutup pelajaran 12=L

Sumber: Lampiran 21

Pengukuran penerapan media pembelajaran menggunakan skala likert

yang didasarkan pada jumlah deskriptor yang tampak dalam pelaksanaan

pembelajaran. Cara menilainya dengan membubuhkan tanda ceklist (√) pada

lembar pengamatan. Hasil yang diperoleh kemudian dihitung dalam bentuk

persentase. Berikut adalah cara yang digunakan untuk menghitung persentase

pada setiap pertemuannya.

Setelah dilakukan penskoran, selanjutnya ditentukan kriteria penilaian

pelaksanaan pembelajaran. Berikut adalah kriteria penilaiannya.

Page 103: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

86

Tabel 3.4. kriteria penilaian pelaksanaan penerapan media buku pop-up.

Prosentase Kriteria

75%-100% Sangat tinggi

50%-74,99% Tinggi

25%-49,99% Sedang

0%-24,99% Rendah

(Yonny,2010: 176)

3.6.1.2 Variabel Minat Belajar Siswa

Variabel minat belajar siswa dalam penelitian ini diukur menggunakan

angket minat belajar siswa yang menggunakan skala Likert. Sugiyono (2013: 134)

menjelaskan bahwa skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel,

kemudian indikator dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item

intrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Terdapat empat dimensi

minat belajar yang dicantumkan dalam angket, yaitu: (1) kesukaan, (2)

ketertarikan, (3) perhatian, (4) keterlibatan. Berikut kisi-kisi angket minat belajar

siswa.

Tabel 3.5. Kisi-Kisi Angket Minat Belajar Siswa

No. Dimensi Indikator

Nomor Soal

1. Kesukaan Gairah 1, 2, 3, 4, 5

Inisiatif 6, 7, 8, 9,10,11

2. Ketertarikan Responsif 12, 13

Kesegeraan 14, 15, 16, 17

3. Perhatian Konsentrasi 18, 19, 20, 21

Ketelitian 22, 23, 24

4. Keterlibatan Kemauan 25, 26, 27, 28, 29, 30

Keuletan 31, 32, 33,34, 35, 36

Kerja keras 37, 38, 39, 40

Keterangan: nomor yang digaris bawahi adalah pernyataan negatif.

Page 104: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

87

Cara menghitung minat belajar siswa menggunakan rumus analisis indeks.

Setelah diketahui nilai indeks akhir dari angket, kemudian persentase minat siswa

dikategorikan menggunakan rumus Three Bok Method, yakni sebagai berikut:

10 – 40 = rendah

41 – 70 = sedang

71 – 100 = tinggi

(Ferdinand, 2013: 292)

Angket digunakan untuk mengambil data berupa minat belajar siswa

dalam mengikuti pembelajaran menggunakan media pembelajaran buku pop-up.

Angket ini disebarkan kepada seluruh responden penelitian yaitu seluruh siswa

kelas IV SD Negeri 1 Jombor dan SD Negeri Giyono.

3.6.1.3 Variabel Hasil Belajar

Intrumen tes digunakan untuk mengukur varibel hasil belajar siswa dalam

pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) materi seni rupa murni yang

berupa posttest. Instrumen tes ini berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 20

butir soal. Sebelum soal tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa,

terlebih dahulu soal tersebut diuji cobakan kepada siswa diluar sampel penelitian,

Uji coba soal ini, akan dilakukan di kelas IV SD Negeri Morobongo Kecamatan

Jumo Kabupaten Temanggung yang diikuti oleh 20 siswa.

Uji coba terdiri dari soal pilihan ganda dengan 4 alternatif jawaban dan

berjumlah 40 butir soal. Uji coba ini dilaksanakan agar diperoleh instrumen yang

valid dan reliabel sehingga akan diperoleh hasil penelitian yang valid dan reliabel

pula. Selain itu juga dilakukan penghitungan tingkat kesukaran dan daya beda

Page 105: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

88

soal, agar instrumen benar-benar dapat dikatakan layak dan baik. Adapun kisi-kisi

soal uji coba tes secara umum sebagai berikut:

Tabel 3.6. Kisi-kisi Soal Uji Coba Tes

Kompetensi

Dasar Indikator Pencapaian

Ranah

Kognitif

Nomor Soal

9.1.

Menjelaskan

makna seni

rupa murni

9.1.1.Melakukan pengamatan

seni rupa murni

C2 2, 3, 22,23

9.1.2.Menjelaskan makna seni

rupa murni

C1, C2, C3 1, 4, 5. 6. 7, 16, 21,

24, 25, 26, 27, 36

9.1.3.Menyebutkan contoh seni

rupa murni

C1 8, 9, 10, 19, 28, 29,

30, 39

9.1.4.Mengungkapkan karya

seni rupa dan

kegunaannya.

C1, C2, C3 11, 12, 13, 14, 15,

17, 18, 20, 31, 32,

33, 34, 35, 37, 38,

40

Sumber: Lampiran 17

Keterangan:

C1 = Ingatan

C2 = Pemahaman

C3 = Penerapan

Teknik penskoran

Skor =

(skala 0 – 100)

= banyaknya butir yang dijawab dengan benar

= banyaknya butir soal

(Poerwanti, 2009: 6-3)

Selanjutnya data hasil uji coba yang diperoleh, dianalisis validitas, reliabilitas,

tingkat kesukaran soal dan daya beda soal, sehingga menghasilkan soal yang siap

diujikan pada posttest.

Page 106: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

89

3.6.2 Pengujian Instrumen

Instrumen pada penelitian ini membutuhkan pengujian agar data yang

diperoleh benar-benar valid atau tidak diragukan kebenarannya. Sesuai dengan

pernyataan Arikunto (2010: 211) bahwa benar atau tidaknya data, sangat

menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedangkan benar atau tidaknya

data, tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang

baik harus memenuhi persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Berikut

penjelasan langkah analisis data uji coba instrumen.

3.6.2.1 Validitas Instrumen

Arikunto (2010: 211) merumuskan bahwa validitas adalah suatu ukuran

yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu intrumen.

Lebih luwes lagi Riduwan (2015: 97) menyatakan bahwa valid adalah mengukur

apa yang seharusnya diukur. Oleh karena itu, instrumen akan dikatakan valid

apabila mampu mengukur apa yang seharusnya diukur, dan dari intrumen tersebut

dapat diperoleh data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Secara garis besar Arikunto (2012: 80) mengklasifikasikan validitas

menjadi dua macam, yaitu validitas logis dan validitas empiris. Validitas logis

untuk sebuah intrumen evaluasi menunjuk pada kondisi bagi sebuah intrumen

yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Pengujian validitas

logis, dilakukan dengan cara menilai kesesuaian antara butir-butir soal dengan

kisi-kisi soal yang telah dibuat sebelumnya. Proses pengujian validitas logis

melibatkan dua penilai ahli yaitu Moh. Fathurrahman, S.Pd., M.Sn. dan Ika

Ratnaningrum, S.Pd., M.Pd. dengan menggunakan lembar validitas logis.

Page 107: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

90

Validitas empiris adalah validitas yang dinyatakan berdasarkan hasil

pengalaman (Arikunto, 2012: 81). Oleh karena itu, untuk mendapatkan intrumen

yang valid penulis melakukan uji coba instrumen kepada responden yang bukan

responden sesungguhnya, yaitu responden kelas IV SD Negeri Morobongo

Kabupaten Temanggung. Alasan memilih SD tersebut dikarenakan memiliki

kesamaan dari berbagai kriteria dengan SD yang dijadikan sebagai objek

penelitian, seperti jumlah siswa, dan tingkat pendidikan guru, serta tingkat

akreditasi sekolah.

Sebelum melakukan uji coba, terlebih dahulu penulis mengajar siswa

menggunakan media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian. Hasil uji

coba kemudian dianalisis validitas dan reliabilitasnya menggunakan SPSS versi

21. Pengujian validitas dalam penelitian menggunakan corected item-total

corelation, yaitu dengan mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor

total dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang overestimasi

(nilai yang lebih tinggi dari nilai sebenarnya). Menu yang digunakan dalam

analisis ini adalah analyze-scale-reliability analisis. Hasil validitasnya dapat

dilihat pada kolom corected item-total corelation. Kriteria pengujian dilakukan

dengan membandingkan nilai thitung dan ttabel. Suatu butir item dapat dikatakan

valid apabila nilai thitung lebih besar dari pada nilai ttabel.

3.6.2.1.1 Validitas Lembar Pengamatan Media Pembelajaran Buku Pop-up

Instrumen lembar pengamatan media pembelajaran buku pop-up

digunakan untuk menilai pembelajaran menggunakan media buku pop-up.

Pengujian validitas logis lembar pengamatan ini dilakukan oleh tim penilai ahli

Page 108: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

91

yaitu Moh. Fathurrahman, S.Pd., M.Sn (dosen pembimbing 1) dan Ika

Ratnaningrum, S.Pd., M.Pd. (dosen pembimbing 2).

3.6.2.1.2 Validitas Angket Minat Belajar Siswa

Sebelum intrumen angket minat belajar siswa diuji cobakan pada siswa,

maka terlebih dahulu dilakukan validitas logis oleh penilai ahli yaitu Moh.

Fathurrahman, S.Pd., M.Sn dan Ika Ratnaningrum, S.Pd., M.Pd. setelah

dinyatakan layak oleh tim ahli, kemudian angket diuji cobakan di kelas uji coba,

yaitu di SD Negeri Morobongo Kabupaten Temanggung pada tanggal 7 April

2016 yang diikuti oleh siswa kelas IV yang berjumlah 20. Hasil uji validitas logis

dapat dilihat pada lampiran 15 dan 16.

Penghitungan validitas empiris seluruh item instrumen angket dibantu

dengan aplikasi SPSS 21, dengan menu analyze-scale-reliability analisis.

Pengambilan keputusan uji validitas dilakukan dengan menggunakan batasan

dengan signifikansi 0,05 dan diuji dua sisi. Artinya apabila ≥

maka item tersebut dianggap valid, sedangkan apabila < maka item

tersebut dianggap tidak valid (Priyatno, 2010: 93-4). Nilai rtabel dari 20 siswa yaitu

0,444 dan hasil uji coba angket minat belajar dapat dilihat pada lampiran 25. Dari

hasil penghitungan menggunakan SPSS 21 dinyatakan bahwa dari 40 item

pernyataan terdapat 24 item pernyataan yang valid dan dari seluruh item yang

valid telah mewakili seluruh indikator minat belajar.

3.6.2.1.3 Validitas Soal Tes

Sebelum intrumen soal tes diuji cobakan, terlebih dahulu dilakukan uji

validitas logis. Pada penelitian ini, validitas logis soal tes dilakukan oleh dua

Page 109: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

92

penilai ahli, yaitu Moh. Fathurrahman, S.Pd., M.Sn dan Ika Ratnaningrum, S.Pd.,

M. Pd. Hasil dari uji validitas logis dapat dilihat pada lampiran 19 dan 20.

Soal yang digunakan pada saat proses penilaian pembelajaran sebanyak 20

butir, namun untuk proses validitas, soal dibuat paralel yang setara cakupan

materi dan tingkat kesulitan sebanyak 40 butir soal. Setelah pengujian validitas

logis selesai dan dinyatakan layak untuk digunakan, kemudian dilakukan uji coba

soal kepada siswa kelas IV SD Negeri Morobongo pada tanggal 7 April 2016.

Analisis validitas dilakukan menggunakan SPSS versi 21 dan mendapatkan 23

butir soal yang valid dari 40 butir soal. Lebih lengkapnya tentang hasil validitas

soal dapat dilihat pada lampiran 27.

3.6.2.2 Reliabilitas Instrumen

Arikunto (2010: 221) menjelaskan bahwa reliabilitas menunjuk pada

sesuatu intrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul

data karena instrumen tersebut sudah baik. Dijelaskan pula oleh Arikunto (2012:

100) suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes

tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Guna mengetahui realibitas

instrumen, penulis menggunakan program SPSS 21 metode Cronbach’s Alpha.

Pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Menurut Sekaran

(1992) dalam Priyatno (2010: 98), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik,

sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Jadi dalam penelitian ini

apabila nilai output Reability Statistick lebih besar dari 0,6 maka dapat

disimpulkan bahwa instrumen penelitian reliabel, dan jika nilai output

reliabelitasnya lebih dari 0,7 atau 0,8 maka instrumen berkategori baik.

Page 110: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

93

3.6.2.2.1 Reliabilitas Angket Minat Belajar

Pada penelitian ini, pengujian realibilitas instrumen angket minat belajar

siswa, penulis menggunakan program SPSS 21 metode Cronbach’s Alpha. Menu

yang digunakan yaitu Analyze>>Scale>>Reliability Analysis. Hasil uji

reliabilitas tiap butir item selengkapnya ada pada lampiran 26.

Hasil dari perhitungan nilai cronbach’s alpha untuk 40 item pernyataan

pada angket minat belajar adalah 0,857, oleh karena itu dapat dikatakan bahwa

seluruh item yang ada adalah reliabel.

Tabel 3.7. Data hasil uji reliabilitas angket minat belajar siswa

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

,857 40

Sumber: Lampiran 26

3.6.2.2.2 Reliabilitas Soal Uji Coba

Pengujian reliabilitas soal uji coba menggunakan SPSS versi 21 metode

cronbach’s alpha. lebih lengkapnya hasil pengujian ini dapat dilihat pada

lampiran 28. Hasil dari perhitungan nilai cronbach’s alpha untuk 40 butir soal

adalah 0,845. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa soal yang telah valid dan

reliabel dapat diterima.

Tabel 3.8. Reliabilitas soal uji coba

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

,845 40

Sumber: Lampiran 28

Page 111: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

94

3.6.2.3 Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Sudjana (2012: 135) menyatakan bahwa persoalan yang penting dalam

melakukan analisis tingkat kesukaran soal adalah penentuan proporsi dan kriteria

soal yang termasuk mudah, sedang dan sukar. Sesuai dengan pendapat Arikunto

(2012: 222) bahwa soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak

terlalu sulit. Berikut dijelaskan pula rumus yang digunakan untuk menganalisis

tingkat kesukaran soal.

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria yang digunakan adalah semakin mudah soal tersebut maka semakin besar

pula indeknya. Sebaliknya, semakin sukar soal tersebut maka indeks yang

diperoleh akan semakin kecil. Arikunto (2012: 225) mengklasifikasikan indeks

indeks kesukaran menjadi tiga bagian yaitu:

Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar

Soal dengan P 0,31 sampai 0, 70 adalah soal sedang

Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah

Berdasarkan penghitungan manual dapat diperoleh soal yang valid dan

reliabel dengan tingkat kesukaran mudah terdapat pada nomor 3, 8, 15, 21, 28,

34, 35, dan 38. Tingkat kesukaran sedang terdapat pada nomor 2, 4, 5, 7, 12, 13,

17, 19, 22, 24, 25, 31, dan 36, sedangkan untuk soal dengan tingkat kesukaran

Page 112: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

95

sulit terdapat pada nomor 20, 32 dan 39. Lebih lengkapnya data tentang

perhitungan tingkat kesukaran dapat dilihat pada lampiran 29.

3.6.2.4 Daya Pembeda Butir Soal

Menurut Arikunto (2012: 226) daya pembeda soal adalah kemampuan

sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi)

dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Angka yang menunjukkan

besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D. Rumus

menentukan indeks diskriminasi dijelaskan oleh Arikunto (2012: 228-9) yaitu:

Keterangan:

J = jumlah peserta tes

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Untuk menafsirkan hasilnya dapat digunakan kriteria berikut:

D : 0,00 – 0,20 : jelek (poor)

D : 0,21 – 0,40 : cukup (satistifactory)

D : 0,41 – 0,70 : baik (good)

D : 0,71 – 1,00 : baik sekali (excellent)

D : negatif, semuanya tidak baik, jadi sebaiknya tidak digunakan.

Page 113: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

96

Setelah dilakukan penghitungan secara manual dari soal yang valid dan

reliabel terdapat 3 soal yang berdaya jelek, 8 soal berdaya cukup baik dan 12 soal

yang berdaya baik. Berdasarkan pertimbangan uji validitas, reliabilitas, tingkat

kesukaran dan daya beda, didapatkan soal yang layak untuk dijadikan sebagai

instrumen penelitian. Soal yang digunakan sebagai instrumen penelitian

berjumlah 20 soal yaitu butir nomor 2, 3, 4, 5, 7, 12, 13, 17, 19, 20, 21, 22, 24, 25,

28, 31, 32, 35, 36, 38, dan 39. Adapun untuk kisi-kisi instrumen soal terdapat

pada lampiran 32.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi dua tahap, yaitu analisis

tahap awal dan analisis tahap akhir. Analisis tahap awal dilakukan sebelum

penelitian dilaksanaan. Tujuan dari analisis awal ini yakni untuk mengetahui

kemampuan awal antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, apakah

kedua kelompok memiliki kesamaan varians atau tidak, dan apakah kedua

kelompok tersebut memiliki perbedaan rata-rata yang signifikan atau tidak.

Analisis tahap akhir dilakukan setelah penelitian dilaksanakan. Tujuannya yaitu

untuk menguji hipotesis. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini

meliputi deskripsi data, uji prasyarat analisis, dan analisis akhir.

3.7.1 Analisis Deskriptif Data

Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian eksperimen untuk

menguji keefektifan media pembelajaran terhadap minat dan hasil belajar siswa.

Analisis deskriptif ini digunakan untuk menggambarkan data penelitian yang telah

diperoleh dalam bentuk tabel atau histogram tanpa membuat suatu kesimpulan.

Page 114: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

97

3.7.1.1 Analisis Deskriptif Data Media Pembelajaran Buku Pop-up

Proses pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan media

pembelajaran buku pop-up. Pada penelitian ini, penulis menggunakan lembar

pengamatan pelaksanaan media pembelajaran buku pop-up guna melihat apakah

pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur atau tidak. Pengamatan

dilakukan oleh observer/guru kelas IV SD Negeri 1 Jombor untuk kelas

eksperimen dan guru kelas IV SD Negeri Giyono untuk kelas kontrol. Selain

dilakukan pengamatan pada kelas eksperimen, dilakukan juga pengamatan

pelaksanaan pembelajaran dengan media buku teks pelajaran di kelas kontrol.

Tujuan pengamatan pada kelas kontrol yaitu untuk mengecek kesesuaian

pelaksanaan pembelajaran dengan media pada setiap pertemuan pembelajaran.

3.7.1.2 Analisis Deskriptif Data Variabel Minat Belajar Siswa

Data variabel minat belajar siswa merupakan data yang diperoleh dari

hasil pengamatan menggunakan angket minat belajar siswa. Analisis dilaksanakan

menggunakan statistik deskriptif. Sugiyono (2010: 29) menjelaskan bahwa

statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau

memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi

sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum.

3.7.1.3 Analisis Deskriptif Data Variabel Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran Seni Budaya dan

Keterampilan di kelas eksperimen dan kontrol termasuk data kuantitatif. Data

kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan

Page 115: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

98

(skoring) (Sugiyono, 2010: 23). Pada analisis ini, penyajian data hasil belajar

menggunakan tabel dan diagram.

3.7.2 Teknik Analisis Statistik Data Hasil Penelitian

Analisis statistik data hasil penelitian yang dilakukan meliputi uji

prasyarat analisis dan uji hipotesis. Berikut adalah penjelasannya.

3.7.2.1 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis pada penelitian ini, meliputi uji kesamaan rata-rata,

uji normalitas, dan uji homogenitas. Penghitungannya menggunakan SPSS versi

21. Berikut penjelasannya.

3.7.2.1.1 Uji Kesamaan Rata-rata

Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk mengetahui kesetaraan antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Cara yang digunakan, yaitu dengan

menganalisis hasil tes kemampuan awal kedua kelompok.

Uji kesamaan rata-rata dalam penelitian ini menggunakan uji independent

sample t test. Priyatno (2010: 28) menjelaskan bahwa independent sample t test

digunakan untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata populasi yang digunakan

sebagai pembanding dengan rata-rata sebuah sampel. Pengujian dibantu dengan

SPSS versi 21 dengan menggunakan menu analyze – compare means –

independent sample t test. Untuk mengetahui atau diterima atau ditolak

yaitu dengan melihat nilai t pada kolom T-Test Equality of Means dan melihat

nilai signifikansinya pada kolom sign (2-tailed).

Dari pengujian uji t ini akan diketahui perbedaan rata-rata nilai kelompok

eksperimen yang dibandingkan dengan rata-rata nilai kelompok kontrol. Nilai

Page 116: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

99

thitung akan dibandingkan dengan nilai ttabel. Jika didapatkan nilai -ttabel ≤ thitung ≤

ttabel , maka dapat ditarik kesimpulan bahwa diterima dan ditolak. Selain itu

pengambilan keputusan juga bisa dilihat dari nilai signifikansinya. Jika

signifikansinya lebih dari 0,05 maka diterima, sedangkan jika nilai

signifikansinya kurang dari 0,05 maka ditolak (Priyatno, 2010: 36). Data yang

digunakan untuk mengetahui kesamaan rata-rata dalam penelitian ini adalah nilai

UAS dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Lebih lengkapnya dijelaskan pada

lampiran 34 dan 35.

3.7.2.1.2 Uji Normalitas

Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan

program SPSS versi 21. Menu yang digunakan untuk mengetahui normalitas data

adalah analize – descriptive statistic – explore. Hasil dari normal atau tidaknya

data, dapat dilihat dari nilai signifikansinya pada kolom kolmogorov- smirnov.

Penggunaan uji kolmogorov – smirnov dikarenakan uji ini digunakan untuk

menguji data yang berskala interval atau ratio. Jika uji ini menunjukkan data

berdistribusi normal, maka analisis diteruskan dengan uji homogenitas. Data

tersebut dikatakan normal apabila nilai signifikansi > 0,05 tetapi jika

signifikansinya < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal (Priyatno, 2010: 72-3)

3.7.2.1.3 Uji Homogenitas

Uji homogenitas hanya dilakukan apabila persebaran data menunjukkan

data berdistribusi secara normal. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui

apakah varian dari beberapa data yang diperoleh sama atau berbeda (Priyatno,

2013: 76). Pengujian homogenitas ini menggunakan teknik independent sample t-

Page 117: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

100

test. Varian data dinyatakan sama (homogen) apabila nilai signifikansi yang

ditunjukkan lebih dari 0,05.

3.7.2.2 Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis)

Analisis akhir data adalah analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis

atau menyimpulkan hasil penelitian. Analisis data diperlukan untuk menguji hasil

belajar Seni Budaya dan Keterampilan materi seni rupa murni dari kedua

kelompok setelah memperoleh memperoleh perlakuan. Cara yang digunakan

untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran ini, dilakukan dengan uji

perbedaan dan uji keefektifan.

3.7.2.2.1 Uji Perbedaan

Uji perbedaan dilakukan untuk membandingkan (membedakan) apakah

ada perbedaan atau tidak pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

setelah memperoleh perlakuan. Uji perbedaan dalam penelitian ini menggunakan

independent sample t test, yang digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari

dua kelompok data/sampel yang independen/tidak berhubungan.

Pengujian hipotesis dibantu dengan SPSS versi 21 dengan menu analize –

compare means – independent sample t test. Untuk mengetahui apakah Ha atau H0

diterima atau ditolak adalah dengan melihat nilai t pada kolom t test for equality

of means. Nilai thitung dibandingkan dengan nilai ttabel. Jika diperoleh nilai thitung

>ttabel, maka dapat diartikan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Selain itu,

pengambilan keputusan juga dapat dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai

Page 118: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

101

signifikansi lebih dari 0,05 maka H0 diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya

kurang dari 0,05 maka H0 ditolak (Priyatno 2010: 31).

3.7.2.2.2 Uji Keefektifan

Setelah data dinyatakan berbeda kemudian dilakukan uji keefektifan

menggunakan uji pihak kanan. Menurut Sugiyono (2013: 231) uji pihak kanan

digunakan apabila hipotesis nol (H0) berbunyi “lebih kecil” atau sama dengan (≤)”

dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi “lebih besar (>)”. Pengujian pihak kanan

dalam penelitian ini menggunakan SPSS 21 dengan teknik one sample t-test.

Rumus yang digunakan adalah analyze - compare means - one sample t-test. Cara

yang digunakan untuk mengetahui H0 atau Ha yang ditolak, dapat dilihat pada

nilai signifikansi dan nilai thitung. Apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05,

maka H0 ditolak, dan apabila nilai thitung lebih besar dari ttabel, maka H0 ditolak.

Jika data yang diperoleh adalah demikian, maka dapat dikatakan bahwa media

pembelajaran efektif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.

Page 119: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

102

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Objek Penelitian

Salah satu komponen yang sangat penting dalam penelitian adalah objek

penelitian. Pemahaman mengenai objek penelitian dapat membantu penulis dalam

menganalisis berbagai kemungkinan yang terjadi pada saat penelitian. Responden

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 1 Jombor

Kabupaten Temanggung, yang beralamat di Desa Jombor Kecamatan Jumo

Kabupaten Temanggung. Tidak adanya kelas paralel di SD Negeri 1 Jombor,

sehingga untuk kelas kontrol dalam penelitian ini adalah siswa dari SD Negeri

Giyon. Kedua SD yang dijadikan sebagai objek penelitian memiliki kriteria yang

hampir sama, seperti akreditasi sekolah, jumlah siswa, tingkat pendidikan guru

kelas IV serta kondisi lingkungan yang jauh dari jalan raya serta pusat perkotaan,

dengan demikian kedua sekolah tersebut telah memenuhi syarat untuk dijadikan

objek penelitian eksperimen. Pada penelitian ini, teknik pengambilan sampel

menggunakan teknik sampling jenuh, atau seluruh populasi adalah sampel

penelitian. Oleh karena itu objek dalam penelitian ini merupakan seluruh populasi

dalam penelitian. Berikut tabel data populasi dan sampel penelitian.

Tabel 4.1. Data Populasi dan Sampel Penelitian

Kelas/kelompok Jumlah populasi Jumlah sampel Sekolah

Eksperimen 21 21 SD Negeri 1 Jombor

Kontrol 20 20 SD Negeri Giyono

Jumlah 41 41

Page 120: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

103

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa jumlah populasi dari kelas

ekperimen adalah 21 siswa dan 20 siswa untuk kelas kontrol, karena teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh,

maka jumlah sampel untuk kelas eksperimen adalah 21 dan kelas kontrol

berjumlah 20 siswa.

Rentang tahun kelahiran responden penelitian adalah diantara tahun 2005

sampai 2006 atau berumur sekitar 10-11 tahun. Berdasarkan teori kognitif Piaget,

umur 10-11 tahun seorang anak masih berada pada tahap berfikir operasional

konkrit atau belum mampu berfikir secara abstrak, sehingga penggunaan media

dalam pembelajaran akan sangat membantu guru dalam menyampaikan materi,

serta mempermudah bagi siswa untuk memahami materi yang sedang dipelajari.

Pada pelaksanaan penelitian, kelas eksperimen mendapatkan pembelajaran

menggunakan media buku pop-up, sedangkan untuk kelas kontrol mendapatkan

pembelajaran menggunakan media buku teks pelajaran.

4.2 Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian

Deskripsi data merupakan gambaran umum yang menyajikan data hasil

penelitian sehingga mudah dipahami. Berikut disajikan deskripsi data variabel

media pembelajaran buku pop-up, variabel minat belajar dan hasil belajar siswa.

4.2.1 Analisis Deskriptif Data Variabel Media Pembelajaran Buku Pop-up

Proses pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan media

pembelajaran buku pop-up di kelas eksperimen dan media buku teks pelajaran di

kelas kontrol. Berikut hasil rekapitulasi perhitungan pengamatan pelaksanaan

pembelajaran di kelas eksperimen.

Page 121: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

104

Tabel 4.2. Skor Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran bagi Guru

di Kelas Eksperimen.

Pertemuan Nomor aspek yang diamati Skor Kriteria

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 93,75% Sangat tinggi

2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 97,91% Sangat tinggi

Rata-rata 95,83% Sangat tinggi

Sumber: Lampiran 36 dan 40

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa skor rata-rata sebesar 95,83%

dengan kriteria sangat tinggi. Pada pertemuan pertama diperoleh skor sebesar

93,75% dengan kriteria sangat tinggi dan skor pada pertemuan kedua sebesar

97,91 dengan kriteria sangat tinggi pula. Selain pengamatan bagi guru, juga

dilakukan pengamatan terhadap siswa dalam mengikuti pembelajaran. Berikut

hasil perhitungan skor pengamatan bagi siswa di kelas eksperimen.

Tabel 4.3. Skor Pengamatan Pembelajaran

di Kelas Eksperimen bagi Siswa

Pertemuan Nomor aspek yang diamati Skor Kriteria

1 2 3 4 5 6 7

1 4 4 4 4 4 4 3 96,42% Sangat tinggi

2 4 4 4 4 4 4 4 100% Sangat tinggi

Rata-rata 98,21% Sangat tinggi

Sumber: Lampiran 37 dan 41

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa skor rata-rata siswa sebesar

98,21%. Pada pertemuan pertama perolehan skor sebesar 96,42% dan pada

pertemuan kedua sebesar 100%. Oleh karena, proses pembelajaran mendapatkan

kriteria sangat baik.

Selain dilaksanakan dikelas eksperimen, pengamatan pembelajaran juga

dilaksanakan di kelas kontrol. Pengamatan ini digunakan untuk memastikan

bahwa pembelajaran dikelas kontrol juga sesuai dengan rencana pembelajaran.

Berikut hasil rekapitulasi perhitungan skor pengamatan di kelas kontrol.

Page 122: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

105

Tabel 4.4. Skor Pengamatan Pembelajaran di Kelas Kontrol bagi Guru

Pertemuan Nomor aspek yang diamati Skor Kriteria

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 95,45% Sangat tinggi

2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 97,91 Sangat tinggi

Rata-rata 96,68% Sangat tinggi

Sumber: Lampiran 38 dan 42

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa rata-rata skor pengamatan

siswa sebesar 96,68% dengan skor pada pertemuan pertama sebesar 95,45% dan

97,91% pada pertemuan kedua, dengan kata lain pembelajaran di kelas kontrol

termasuk pada kriteria sangat tinggi. Pengamatan pelaksanaan pembelajaran di

kelas kontrol juga dilakukan terhadap siswa. Berikut data skor pengamatan

pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol bagi siswa.

Tabel 4.5. Skor Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Kontrol

bagi Siswa

Pertemuan Nomor aspek yang diamati Skor Kriteria

1 2 3 4 5 6 7

1 4 3 4 4 4 4 3 92,85% Sangat tinggi

2 4 4 4 4 4 4 4 100% Sangat tinggi

Rata-rata 96,42% Sangat tinggi

Sumber: Lampiran 39 dan 43

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa rata-rata skor siswa di kelas

kontrol adalah 96,42% dengan kriteria sangat tinggi. Skor pada pertemuan

pertama sebesar 92,82% dan 100% untuk pertemuan kedua, sehingga dapat

dikatakan bahwa pembelaran di kelas kontrol berada pada kategori sangat baik.

4.2.2 Data Awal Penelitian

Data awal penelitian ini, diambil dari nilai UAS siswa kelas eksperimen

dan kelas kontrol. Hasil nilai UAS tersebut dideskripsikan dan dijelaskan pada

tabel berikut.

Page 123: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

106

Tabel 4.6. Data Kemampuan Awal Siswa

No. Kriteria Data Kelas

Eksperimen kontrol

1. Jumlah siswa 21 20

2. Skor rata-rata 76.10 77

3. Median 76 78

4. Skor minimal 60 60

5. Skor maksimal 88 92

6. Rentang 28 32

7. Variasns 65,490 81,363

8. Standar deviasi 8,093 9,020

Sumber: Data penelitian 2016

Berdasarkan tabel 4.6. dapat diketahui bahwa jumlah siswa dari kelas

eksperimen adalah 21 siswa, dengan skor rata-rata 76.10, median sebesar 76, skor

minimal 60, skor maksimal 88, rentang 28, varians 65,490 dan standar deviasi

sebesar 8,093. Sedangkan dari kelas kontrol jumlah siswa sebanyak 20 siswa,

dengan skor rata-rata 77, median 78, skor minimal 60, skor maksimal 92, rentang

32, varians 81,363 dan standar deviasinya sebesar 9,020.

Penyajian data frekuensi nilai UAS dari kelas eksperimen dan kelas

kontrol adalah sebagai berikut.

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi nilai UAS

Kelas eksperimen Kelas kontrol

Nilai interval F (frekuensi) Nilai interval F (frekuensi)

61-70 6 61-70 6

71-80 9 71-80 8

81-90 6 81-90 5

91-100 91-100 1

Selain disajikan dalam bentuk tabel, data frekuensi nilai UAS dari kelas

eksperimen dan kelas kontrol juga disajikan dalam bentuk histogram. Penyajian

ini, bermaksud untuk mempermudah membaca data. Berikut data penyajiannya.

Page 124: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

107

Gambar 4.1. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai UAS

Berdasarkan tabel 4.7. dan gambar 4.1. dapat diketahui bahwa dari kelas

eksperimen terdapat 6 siswa yang mendapatkan nilai antara 61-70, 9 siswa

mendapat nilai 71-80 dan 6 siswa mendapat nilai 81-90. Sedangkan dari kelas eks

perimen, terdapat 6 siswa mendapat nilai 61-70, 8 siswa mendapatkan nilai 71-

90, 5 siswa mendapat nilai 81-90 dan 1 siswa mendapat nilai antara 91-100.

4.2.3 Deskripsi Data Variabel Minat Belajar Siswa

Hasil penilaian minat belajar siswa di kelas ekperimen dan kelas kontrol

setelah dilakukan pembelajaran menggunakan media yang berbeda dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 4.8. Deskripsi Data Variabel Minat Belajar Siswa

No. Kriteria Data Kelas

Eksperimen Kontrol

1. Jumlah siswa 21 20

2. Skor rata-rata 88,25 82,49

3. Median 89,13 84,23

4. Skor minimal 75 67,39

5. Skor maksimal 97,82 97,82

6. Rentang 22,82 30,43

7. Varians 47,444 60,555

8. Standar deviasi 6,889 7,781

Sumber: Lampiran 47

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

61-70 71-80 81-90 91-100

kelas ekperimen

kelas kontrol

Page 125: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

108

Setelah mengolah data minat belajar siswa menggunakan SPSS 21

diperoleh data kelas eksperimen dan kelas kontrol seperti pada tabel 4.8. Jumlah

siswa kelas eksperimen sebanyak 21 siswa; skor rata-rata sebesar 88,25; median

sebesar 89,13; skor minimal sebesar 75; skor maksimal sebesar 97,82; rentang

data sebesar 22,82, varians data sebesar 47,444 dan standar deviasi data sebesar

6,889. Sedangkan kelas kontrol berjumlah 20 siswa; skor rata-rata sebesar 82,49;

median sebesar 84,23; skor minimal sebesar 67,39; skor maksimal sebesar 97,82,

rentang data sebesar 30,43; varians data sebesar 60,555 dan standar deviasi data

sebesar 7,781.

Selanjutnya analis deskriptif dilakukan untuk memperoleh gambaran

jawaban responden mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.

Analisis ini dilakukan dengan menggunakan teknik Analisis Indeks, yang

bertujuan untuk menggambarkan persepsi responden atas item-item pernyataan

yang diajukan dalam penelitian (Ferdinand, 2006: 340).

Nilai indeks variabel dapat diperoleh setelah dilakukan perhitungan

terhadap nilai indeks masing-masing indikator, yang diperoleh dengan melakukan

perhitungan berdasarkan jawaban responden dalam angket yang digunakan dalam

penelitian. Pernyataan dalam angket minat belajar siswa terdiri dari dua

pernyataan, yaitu pernyataan positif dan negatif.

Pada setiap pernyataan positif, responden akan mendapat skor 4 apabila

jawabanya “selalu” dan akan mendapat skor satu apabila jawabannya “tidak

pernah”. Sedangkan pernyataan negatif merupakan kebalikan dari pernyataan

positif, yaitu apabila responden menjawab “selalu” maka akan mendapatkan skor

Page 126: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

109

1, dan apabila responden menjawab tidak pernah, maka skor yang didapat adalah

4. Berikut adalah rumus nilai indeks indikator menurut Ferdinand (2006: 292)

Nilai Indeks = (%F1 x 1) + (%F2 x 2) + (%F 4 x 4)/4

Keterangan

F1 adalah frekuensi responden yang menjawab 1

F2 adalah frekuensi responden yang menjawab 2

F3 adalah frekuensi responden yang menjawab 3

F4 adalah frekuensi responden yang menjawab 4

4.2.3.1 Deskripsi Data Variabel Minat Belajar Siswa di Kelas Eksperimen

Nilai indeks variabel minat belajar siswa kelas ekperimen dapat diketahui

jika terlebih dahulu dihitung nilai indeks masing-masing indikator yang

digunakan untuk membangun minat belajar siswa. Perhitungan nilai indeks

indikator dapat dilakukan jika sebelumnya telah diketahui distribusi frekuensi

masing-masing indikator.

Jawaban responden terhadap indikator “gairah” terdapat pada item

pernyataan nomor 1, 2, dan 3. Pada item pernyataan nomor 1, menunjukkan

bahwa tidak ada jawaban responden terhadap skor 1, skor 2 sebanyak 7 (33,33% ),

skor 3 sebanyak 5 (23,80% ), dan skor 4 sebanyak (19,04% ). Item nomor 2

menunjukkan bahwa tidak ada jawaban responden terhadap skor 1, skor 2

sebanyak 2 (9,52%), skor 3 sebanyak 6 (28,57%), dan skor 4 sebanyak 13 (61,90).

Item nomor 3, menunjukkan bahwa tidak ada responden yang memberikan

jawaban dengan skor 1, untuk skor 2 sebanyak 4 (19,04), skor 3 sebanyak 4

(19,04), dan skor 4 sebanyak 13 (61,90). Berdasarkan angka-angka yang telah

diperoleh, dapat disimpulkan bahwa nilai indikator “gairah” didapat dengan cara

menghitung nilai indeks masing-masing item pernyataan.

Page 127: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

110

Nilai indeks item pernyataan 1 =

(0% x 1) + (33,33% x 2) + (19,04% x 3) + (47,62% x 4)/4 = 78,56

Nilai indeks item pernyataa 2

(0% x 1) + (9,52% x 2) + (23,81% x 3) + (66,67% x 4)/4 = 89,28

Nilai indeks item pernyataan 3

(0% x 1) + (9,52% x 2) + (19,04 x 3) + (71,42% x 4)/4 = 90,46

Selanjutnya untuk mendapatkan nilai indeks pada indikator “gairah” dapat

dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Diperoleh hasil

Berdasarkan perhitungan nilai indeks pada indikator gairah sebesar 86,10,

dengan kategori sangat tinggi. Langkah yang sama juga dilakukan untuk setiap

item pernyataan yang berjumlah 23 item. Secara rinci nilai indeks masing-masing

indikator dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.9. Indeks Minat Belajar Siswa Kelas Eksperimen

No. Indikator Pernyataan % Frekuensi rata-rata jawaban

responden

Indeks

1 2 3 4 pernyataan indikator

1. Gairah

1 0 66,66 57,12 190,48 78,56

86,10 2 0 19,04 71,43 266,68 89,29

3 0 19,04 57,12 285,68 90,46

2. Inisiatif

4 9,52 28,56 85,71 190,48 78,57

83,33 5 4,76 0 128,58 209,52 85,71

6 4,76 9,52 99,99 228,56 85,71

3. Responsif 7 0 9,52 71,4 285,68 91,66

94,03 8 0 0 42,84 342,84 96,42

4. Kesegeraan 9 0 19,04 99,99 228,56 86,89

89,28 10 0 0 99,99 266,64 91,66

Page 128: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

111

No. Indikator Pernyataan % Frekuensi rata-rata jawaban

responden

Indeks

1 2 3 4 pernyataan indikator

5. Konsentrasi

11 0 0 114,27 247,6 90,47

88,89 12 0 19,04 157,14 152,36 82,13

13 0 9,52 42,84 323,8 94,04

6. Ketelitian 14 0 9,52 85,71 266,68 90,47 90,47

7. Kemauan

15 4,76 19,04 99,99 209,52 83,33

89,88 16 0 0 71,43 304,76 97,62

17 0 9,52 14,28 361,88 96,42

18 0 28,56 85,71 228,56 85,71

8. Keuletan 19 0 9,52 85,71 266,64 90,47

88,09 20 0 19,04 114,27 209,52 85,71

9. Kerja keras

21 0 9,52 85,71 266,64 90,47

88,09 22 4,76 0 85,71 266,64 89,28

23 0 28,56 99,99 209,52 84,52

Rata-rata nilai indeks 88,69

Setelah nilai indeks diperoleh kemudian ditentukan kriteria nilai indeks

menggunakan Three Box Method. Berikut disajikan kriteria nilai indeks.

10,00 – 40,00 = rendah

41,01 – 70,00 = sedang

71,01 – 100.00 = tinggi

(Ferdinand, 2006: 292).

Berdasarkan kriteria nilai indeks, dapat diketahui bahwa indeks indikator

variabel minat belajar siswa di kelas eksperimen yang paling tinggi terletak pada

indikator “responsif” dengan nilai indeks sebesar 94,03% dan yang paling rendah

terletak pada indikator “inisiatif” dengan nilain indeks sebesar 83,33%.

4.2.3.2 Deskripsi Data Variabel Minat Belajar Siswa di Kelas Kontrol

Perhitungan nilai indeks variabel minat belajar siswa dikelas kontrol

menggunakan cara yang sama dengan perhitungan dikelas eksperimen. Setelah

data variabel minat belajar siswa kelas kontrol dihitung, diperoleh data berikut.

Page 129: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

112

Tabel 4.10. Indeks Minat Belajar Siswa Kelas Kontrol

No. Indikator Pernyataan % Frekuensi rata-rata jawaban

responden

Indeks

1 2 3 4 pernyataan indikator

1. Gairah

1 5 70 0 240 78,75

81,67 2 5 20 75 240 85 3 5 40 60 220 81,25

2. Inisiatif

4 5 50 60 200 78,75

76,25 5 10 50 105 120 71,25 6 5 30 120 160 78,75

3. Responsif 7 5 20 45 280 87,5

90 8 0 0 90 280 92,5

4. Kesegeraan 9 0 20 105 220 86,25

85,62 10 0 40 60 240 85

5. Konsentrasi

11 10 20 45 260 83,75

85 12 0 40 75 220 83,75 13 5 0 105 240 87,5

6. Ketelitian 14 0 20 75 260 88,75 88,75

7. Kemauan

15 5 30 90 200 81,25

83,75 16 10 20 90 200 80 17 0 0 45 340 96,25 18 10 20 120 160 77,5

8. Keuletan 19 0 30 105 200 83,75

85,62 20 5 10 75 260 87,5

9. Kerja keras

21 0 20 120 200 85

74,17 22 10 40 90 160 75 23 20 70 60 100 62,5

Rata-rata nilai indeks 83,42

Berdasarkan tabel 4.10. jawaban responden terhadap indikator “gairah”

item pernyataan nomor 1 menunjukkan bahwa jawaban responden terhadap skor

satu sebanyak 1 siswa (5%), skor 2 sebanyak 7 siswa (35%), skor 4 sebanyak 12

siswa (60%), dan tidak ada responden yang menjawab skor 3 (0%). Jawaban

responden terhadap item nomor 2 menunjukkan bahwa jawaban responden

terhadap skor 1 sebanyak 1 siswa (5%), skor 2 sebanyak 2 siswa (10%), skor 3

sebanyak 5 siswa (25%), dan skor 4 sebanyak 12 siswa (60%). Jawaban

Page 130: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

113

responden terhadap item pernyataan nomor 3 menunjukkan bahwa jawaban

responden terhadap skor 1 sebanyak 1(5%), skor 2 sebanyak 4 siswa (20%), skor

3 sebanyak 4 siswa (20%), dan skor 4 sebanyak 11 siswa (55%).

Nilai indikator “gairah”, kemudian dicari dengan menghitung nilai indeks

masing-masing item pernyataan, berikut perhitungannya.

Nilai indeks item pernyataan 1 =

(5% x 1) + (35% x 2) + (0% x 3) + (60% x 4)/4 = 78,75

Nilai indeks item pernyataan 2 =

(5% x 1) + (10% x 2) + (25% x 3) + (60% x 4)/4 = 85

Nilai indeks item pernyataan 3

(5% x 1) + (20% x 2) + (20% x 3) + (55% x 4)/4 = 81,25

Selanjutnya untuk memperoleh nilai indeks pada indikator “gairah” dilakukan

dengan cara berikut.

Langkah yang sama juga dilakukan untuk semua indikator yang terdapat

dalam instrumen variabel minat belajar siswa. sehingga diperoleh nilai indeks

tertinggi terdapat pada indikator “responsif” dengan nilai indeks sebesar 90%, dan

nilai indeks tererndah terdapat pada indikator “kerja keras” dengan nilai ineks

sebesar 74,17%.

4.2.4 Deskripsi Data Variabel Hasil Belajar Siswa

Data hasil belajar diolah untuk pengujian hipotesis mengenai hasil belajar

siswa yang diperoleh setelah kelas eksperimen dan kelas kontrol mendapatkan

pembelajaran dengan media yang berbeda. Berikut pemaparan hasilnya.

Page 131: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

114

Tabel 4.11. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa (Data Akhir)

No Kriteria Data Nilai Posttest

Eksperimen Kontrol

1. Jumlah siswa 21 20

2. Skor rata-rata 88,33 80,75

3. Median 90,00 80,00

4. Skor minimal 75 70

5. Skor maksimal 100 100

6. Rentang 25 30

7. Varians 63,333 84,934

8. Standar deviasi 7,958 9,216

Sumber: Lampiran 48

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.11. dapat diketahui perolehan

data dari kelas eksperimen dari jumlah siswa sebanyak 21 siswa, mendapatkan

skor rata-rata 88,33, median 90,00, skor minimal 75, skor maksimal 100, rentang

data 25, varians data 63,33, dan standar deviasi data sebesar 7,958. Sementara itu,

untuk kelas kontrol dari jumlah siswa sebanyak 20 siswa diperoleh skor rata-rata

sebesar 80,75, median 80,00, skor minimal 70, skor maksimal 100, rentang data

30, varians data 84,934, dan standar deviasi data sebesar 9,216. Data penyajian

hasil belajar siswa (postest) disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut ini.

Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.

Kelas eksperimen Kelas kontrol

Nilai interval f (frekuensi) Nilai interval f (frekuensi)

61-70 - 61-70 4

71-80 6 71-80 9

81-90 8 81-90 4

91-100 7 91-100 3

Jumlah 21 Jumlah 20

Sumber: Data Penelitian 2016

Selain disajikan dalam bentuk tabel, Penyajian data distribusi frekuensi

nilai postest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol juga disajikan menggunakan

histogram, berikut data penyajiannya.

Page 132: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

115

Gambar 4.2. Histogram Distribusi Frekuennsi Nilai Postest kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

Berdasarkan tabel 4.12. dan gambar 4.2. dapat dilihat bahwa, dari kelas

eksperimen terdapat 6 siswa yang mendapatkan nilai antata 71-80, 8 siswa

mendapatkan nilai anata 81-90, dan 7 siswa mendapatkan nilai antara 91-100.

Sedangkan dari kelas eksperimen terdapat 4 siswa yang mendapatkan nilai antara

61-70, 9 siswa mendapat nilai antara 71-80, 4 siswa mendapatkan nilai antara 81-

90, dan 3 siswa mendapat nilai diantara 91-100. Data selengkapnya mengenai

nilai postest siswa terdapat pada lampiran 45.

4.3 Analisis Statistik Data Hasil Penelitian

Hasil penelitian menjelaskan mengenai data-data yang diperoleh dari

pelaksanaan penelitian. Data hasil penelitian dianalis untuk menginterpretasikan

data yang telah terkumpul sekaligus menjawab hipotesis penelitian. Sebelum

dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat, diantaranya

meliputi uji kesamaan rata-rata, pengujian normalitas dan homogenitas. Berikut

penjelasannya.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

61-70 71-80 81-90 91-100

kelas ekperimen

kelas kontrol

Page 133: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

116

4.3.1 Uji Kesamaan Rata-rata Nilai UAS SBK Siswa (Data Awal)

Uji kesamaan rata-rata nilai UAS digunakan untuk membandingkan

kesamaan rata-rata antara kelas ekperimen dan kelas kontrol, serta untuk

membuktikan bahwa ke dua kelas memiliki kemampuan awal yang sama.

Pengujian kesamaan rata-rata dalam penelitian ini menggunakan independen

sample t-test. Dasar pengambilan keputusan yaitu H0 diterima jika nilai signifikasi

pada kolom sign (2-tailed) > 0,05, sedangkan H0 ditolak apabila signifikansinya <

0,05. Selain itu H0 diterima jika -ttabel≤ thitung ≤ ttabel atau H0 ditolak jika thitung > t

tabel. Berikut hasil output analisis uji kesamaan rata-rata nilai UAS siswa.

Tabel 4.13. Hasil uji kesamaan rata-rata nilai UAS

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances

t-test for Equality

of Means

F Sig. T Df

Nilai

siswa

Equal variances assumed ,295 ,590 -,338 39

Equal variances not assumed -,337 38,052

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

Sig. (2-tailed) Mean

Difference

Std. Error

Difference

Nilai

siswa

Equal variances assumed ,737 -,905 2,674

Equal variances not assumed ,738 -,905 2,681

Sumber: Lampiran 35

Berdasarkan uji kesamaan rata-rata menggunakan independen samples t-

test dapat dilihat bahwa nilai thitungnya adalah -0,338, sedangkan nilai ttabel dari 41

siswa sebesar 2,023, sementara itu H0 akan diterima apabila –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel

atau -2,023 ≤ -0,338 ≤ 2,023. Selain itu, berdasarkan nilai signifikansi pada

kolom sig. (2-tailed) adalah 0,737 atau lebih dari 0,05, maka dapat disimpulkan

Page 134: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

117

bahwa kedua kelompok dalam objek penelitian memiliki kemampuan awal yang

sama.

4.3.2 Uji Prasyarat Analisis

Uji prayarat analasis meliputi dua uji yaitu, uji normalitas dan uji

homogenitas.

4.3.2.1 Hasil Uji Normalitas Variabel Minat Belajar Siswa

Pengujian normalitas variabel minat belajar siswa dihitung menggunakan

SPSS 21. Hasil dari uji ini dapat dilihat pada output test of normality pada kolom

kolmogorov-smirnov.

Tabel 4.14. Hasil Uji Normalitas Variabel Minat Belajar Siswa

Tests of Normality

Kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

Nilai siswa kelas ekp ,151 21 ,200

* ,943 21 ,249

kelas kon ,151 20 ,200* ,971 20 ,782

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber: Lampiran 47

Berdasarkan tabel 4.14. pada kolom kolmogorov-smirnov dapat diketahui

bahwa nilai signifikansi untuk kelas ekperimen sebesar 0,200 dan 0,200 untuk

kelas kontrol. Sedangkan signifikansi seluruh kelompok lebih dari 0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa hasil minat belajar siswa materi seni rupa murni

berdistribusi normal.

4.3.2.2 Hasil Uji Normalitas Variabel Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan uji normalitas menggunakan SPSS 21 dengan menu analize –

descriptive statistic – explore, diperoleh data pengujian yang dapat dilihat pada

kolom kolmogorov smirnov. Berikut tabel hasil uji normalitasnya.

Page 135: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

118

Tabel 4.15. Hasil Uji Normalitas Variabel Hasil Belajar Siswa.

Tests of Normality

Kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

Nilai siswa kelas ekp ,154 21 ,200

* ,931 21 ,144

kelas kon ,184 20 ,076 ,907 20 ,055

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber: Lampiran 48

Dari tabel 4.15. dapat dilihat bahwa nilai signifikansi pada kolom

kolmogorov-smirnov untuk kelas eksperimen adalah 0,200 sedangkan kelas

kontrol 0,076. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa data hasil belajar siswa

berdistribusi normal, karena nilai signifikasninya lebih dari 0,05.

4.3.2.3 Hasil Uji Homogenitas Minat Belajar Siswa

Penghitungan uji homogenitas minat belajar siswa menggunakan uji

Independent simple t-test. Berikut adalah hasil penghitungannya.

Tabel 4.16. Hasil Uji Homogenitas Minat Belajar Siswa

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances

F Sig.

Nilai siswa Equal variances assumed ,438 ,512

Equal variances not assumed

Sumber: Lampiran 49

Berdasarkan tabel 4.16. dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada

kolom sig. sebesar 0,512. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa data minat

belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah homogen karena nilai

signifikansinya lebih dari 0,05.

Page 136: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

119

4.3.2.4 Hasil Uji Homogenitas Hasil belajar Siswa

Hasil uji homogenitas hasil belajar siswa dapat dilihat pada, pada Levene's

Test for Equality of Variances kolom sig.

Tabel 4.17. Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Siswa

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances

F Sig.

Nilai siswa Equal variances assumed ,315 ,578

Equal variances not assumed

Sumber: Lampiran 50

Berdasarkan tabel 4.17. dapat dilihat hasil perhitungan uji homogenitas

menggunakan uji Independent sample t-test, diperoleh nilai signifikansinya pada

kolom sig, yaitu sebesar 0,578. Oleh karena itu, karena nilai signifikansinya lebih

dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa memiliki varians

yang sama.

4.3.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan setelah uji prasayarat terpenuhi, baik uji normalitas

atau homogenitas. Terdapat dua uji hipotesis dalam penelitian ini, yaitu uji

perbedaan dan uji keefektifan. Pengujian hipotesis akhir menggunakan statistik

parametris (uji t), karena data yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen

penghitungannya dibantu program SPSS 21. Uji perbedaan dilakukan

menggunakan teknik independen sample t-test. Menu yang digunakan adalah

analize - compare means - independent-sample t-test. Sementara itu, pengujian

keefektifan menggunakan teknik one sample t-test dengan menu analize-compare

means-one sample t-test.

Page 137: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

120

4.3.3.1 Uji t (Pengujian Hipotesis Minat Belajar Siswa)

Pengujian hipotesis minat belajar siswa menggunakan menggunakan SPSS

21 dengan teknik independen sample t-test. Berikut adalah hasil pengujiannya.

Tabel 4.18. Uji Perbedaan Hipotesis Minat Belajar Siswa

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality

of Means

F Sig. T Df

Nilai siswa Equal variances assumed ,438 ,512 2,553 39

Equal variances not assumed 2,546 37,879

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

Nilai siswa

Equal variances assumed ,015 5,88205 2,30363

Equal variances not

assumed

,015 5,88205 2,31070

Sumber: Lampiran 51

Berdasarkan tabel 4.18. dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada

kolom sig. (2-tailed) sebesar 0,015. Sementara itu sampel dalam penelitian ini

sebanyak 41 siswa, maka nilai derajat kebebasan (dk) = n-2 (41-2=39) dan taraf

kesalahan 5%. Pengujian ini menggunakan uji dua sisi (0,05 : 2 = 2,5%), maka

dapat diketahui nilai ttabel =2,023. Berdasarkan kolom t-test for equality means

dapat diketahui nilai thitung =2, 553. Dari perhitungan tersebut diperoleh 2,553 >

2,023 (thitung>ttabel) dan nilai signifikansinya 0,015< 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa H01 ditolak dan Ha diterima, dengan kata lain, terdapat perbedaan minat

belajar siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan media buku pop-up dan

siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan buku teks pelajaran.

Page 138: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

121

4.3.3.2 Uji t (Pengujian Hipotesis Hasil Belajar Siswa)

Hasil pengujian hipotesis hasil belajar menggunakan SPSS 21 teknik

independent sample t-test dengan menu analize – compare means – independent

sample t-test dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.19. Uji Perbedaan Hasil Belajar Siswa

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality

of Means

F Sig. T Df

Nilai siswa Equal variances assumed ,315 ,578 2,824 39

Equal variances not assumed 2,814 37,569

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

Nilai siswa Equal variances assumed ,007 7,583 2,685

Equal variances not assumed ,008 7,583 2,695

Sumber: Lampiran 52

Berdasarkan tabel 4.19. dapat dibaca bahwa nilai signifikansi pada kolom

sig. (2-tailed) sebesar 0,007 (0,007 < 0,05). Sementara itu nilai ttabel dari 41 siswa

dengan taraf kesalahan 5% dan uji dua sisi dapat diperoleh sebesar 2,023. Nilai

pada kolom t-test for equlaity of means diperoleh thitung = 2,824. Dari perhitungan

tersebut dapat diperoleh 2,824 > 2,023 (thitung > ttabel) dan nilai signifikansinya

diperoleh 0,007 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H02 ditolak dan Ha2

diterima, atau dengan kata lain, terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas IV

antara kelas yang mendapat pembelajaran menggunakan media pop-up dan kelas

yang mendapat pembelajaran menggunakan media buku teks pelajaran.

Page 139: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

122

4.3.3.3 Uji Keefektifan Minat Belajar Siswa

Pengujian keefektifan minat belajar siswa menggunakan SPSS 21 dengan

teknik one sample t-test. Berikut hasil penghitungannya.

Tabel 4.20. Uji Keefektifan Minat Belajar Siswa

One-Sample Test

Test Value = 82.5

T Df Sig. (2-tailed) Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Kelas ek 3,874 20 ,001 5,84905 2,7000 8,9981

Sumber: Lampiran 53

Berdasarkan tabel 4.20. dapat diiketahui bahwa nilai thitung = 3,874.

Sementara itu nilai ttabel dari 21 siswa dengan derajat kebebasan (df) n-1 atau 21-1

=20 dan uji dua sisi diperoleh ttabel = 2,086. Nilai signifikansi pada kolom sig. (2-

tailed) sebesar 0,001 (0,001 < 0,05). Oleh karena nilai thitung > ttabel (3,874> 2,086)

dan signifikansi (0,001 < 0,05, maka dapat disimpukan bahwa H03 ditolak dan

Ha3 diterima. Artinya terdapat perbedaan minat belajar siswa antara siswa kelas

ekperimen dan kelas kontrol. Hasil t positif menunjukkan bahwa minat belajar

siswa dikelas ekperimen lebih tinggi dari minat belajar siswa dikelas kontrol,

dengan kata lain pembelajaran menggunakan media buku pop-up lebih efektif dari

pada pembelajaran menggunakan buku teks pelajaran.

4.3.3.4 Uji Keefektifan Hasil Belajar Siswa

Pengujian keefektifan hasil belajar siswa menggunakan SPSS 21 dengan

teknik one sample t-test. Menu yang digunakan adalah analize – compare means –

one sample t-test. Hasil outputnya dapat dilihat pada kolom Sig. (2-tailed) untuk

taraf signifikansi, dan kolom T untuk nilai thitung. Berikut penyajiannya.

Page 140: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

123

Tabel 4.21. Uji Keefektifan Hasil Belajar Siswa

One-Sample Test

Test Value = 80.75

T Df Sig. (2-tailed) Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Kelas ekp 4,367 20 ,000 7,583 3,96 11,21

Sumber: Lampiran 54

Berdasarkan tabel 4.21. Nilai thitung = 4,367. Sementara itu, nilai ttabel

dengan derajat kebebasan (df) 20 dan menggunakan uji 2 sisi diperoleh nilai ttabel

= 2,086. Pada kolom sig. (2-tailed) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000.

Oleh karena nilai thitung > dari ttabel (4,367 > 2,086) dan signifikansi (0,000 < 0,05)

maka H04 ditolak dan Ha4 diterima. Artinya hasil belajar antara siswa dikelas

ekperimen berbeda dengan hasil belajar dikelas kontrol. Hasil thitung positif

menunjukkan bahwa hasil belajar dikelas ekperimen lebih tinggi, sehingga dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran materi seni rupa murni menggunakan media

pembelajaran buku pop-up lebih efektif terhadap hasil belajar siswa dari pada

pembelajaran yang menggunakan media buku teks pelajaran.

4.4 Pembahasan

Pada bagian ini, dibahas mengenai perbedaan penerapan media

pembelajaran buku pop-up dan buku teks pelajaran terhadap minat dan hasil

belajar siswa, serta pembahasan mengenai keefektifan media pembelajaran buku

pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa, yang dikaitkan antara hasil

penelitian dengan teori-teori yang mendukung. Berikut pembahasan mengenai

hasil penelitian.

Page 141: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

124

4.4.1 Perbedaan Penerapan Media Pembelajaran Buku Pop-up dan Media

Buku Teks Pelajaran terhadap Minat Belajar Siswa

Data hasil minat belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

menunjukkan perbedaan. Perbedaan data minat belajar ini menunjukkan adanya

perbedaan minat belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan

media buku pop-up dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan

media buku teks pelajaran.

Media buku pop-up merupakan media pembelajaran yang berbentuk buku,

namun disajikan dalam bentuk yang kreatif dan inovatif. Secara harfiah Ives

(2009: 9) menjelaskan bahwa pop-up merupakan buku dan kartu ucapan yang

semuanya ditambah dengan dimensi baru dan ketika halamannya dibuka, maka

akan terlihat sesuatu yang muncul. Pop-up sebagai bagian dari media

pembelajaran yang berbasis media visual, memberikan kesempatan kepada

seluruh siswa untuk berinteraksi secara langsung dengan media tersebut, sehingga

perhatian siswa dapat terfokuskan pada materi yang sedang dipelajari. Dijelaskan

oleh Levie dan Lentz (1982) dalam Kustandi dan Sutjipto (2013:19-20) bahwa

media visual dapat menarik perhatian siswa untuk berkonsentrasi terhadap isi

pelajaran, menggugah emosi siswa setelah melihat gambar atau lambang,

memperlancar siswa dalam mengingat dan memahami materi pelajaran serta dapat

mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat dalam menerima pelajaran. Oleh

karena itu, penggunaan media buku pop-up pada proses pembelajaran, dapat

membantu guru dalam meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk belajar,

serta mempermudah siswa untuk memahami materi pelajaran. Sesuai dengan

Page 142: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

125

pendapat briggs (1970) dalam Sadiman dkk. (2012: 6) bahwa penggunaan media

dalam proses pembelajaran dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk

belajar.

Keunikan media buku pop-up merupakan salah satu keistimewaan media

pembelajaran yang tidak dimiliki oleh media lain, bahkan sasaran penggunaan

buku pop-up tidak terbatas pada usia anak-anak saja, melainkan juga dapat

digunakan oleh semua orang dari berbagai usia. Seperti yang diungkapkan oleh

Ruiz Jr, et al. (2014) bahwa pop-up adalah buku tiga dimensi yang dapat menarik

dan memikat semua orang dari segala usia. Bentuk tiga dimensi ini, akan

memberikan kesan yang mendalam bagi siswa, karena pada umumnya buku yang

digunakan oleh guru dan siswa berupa teks pelajaran, atau buku yang berisikan

materi dengan penyajian buku seperti biasa, bahkan terkadang hanya berisi

tulisan-tulisan saja. Padahal penggunaan gambar atau warna yang menarik dapat

meningkatkan ketertarikan siswa terhadap buku yang ada, ditambah lagi dengan

penggunaan ilustrasi tiga dimensi, menambah media pembelajaran lebih realistik.

Menurut Bluemel dan Taylor (2012: 4) buku pop-up memiliki banyak

manfaat, diantaranya adalah, (1) mengembangkan rasa cinta membaca, (2)

membantu siswa untuk memahami situasi kehidupan nyata dengan simbol-simbol

atau gambar yang mudah dipahami, (3) mengembangkan siswa agar berfikir kritis

dan, (4) membantu siswa yang memiliki ketidak mampuan bahasa melalui

representasi visual. Berbagai manfaat dari buku pop-up ini dapat mendorong

siswa untuk meningkatkan minat belajar, sehingga diperoleh hasil belajar yang

sesuai dengan apa diharapkan.

Page 143: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

126

Sudaryono, dkk (2013: 90) mengklasifikasikan minat belajar menjadi

empat dimensi, yaitu: (1) kesukaan, (2) ketertarikan, (3) perhatian, dan

(keterlibatan). Keempat dimensi ini kemudian dijabarkan menjadi sembilan

indikator, di antaranya: (1) gairah, (2) inisiatif (3) responsif, (4) kesegeraan, (5)

konsentrasi, (6) ketelitian, (7) kemauan, (8) keuletan, dan (9) kerja keras.

Kesembilan indikator minat belajar merupakan pedoman dalam membuat

pernyataan-pernyataan pada instrumen.

Berdasarkan data hasil penghitungan indeks minat belajar dapat diketahui

bahwa pada indikator “gairah” yang terdiri dari 3 item pernyataan diperoleh nilai

indeks sebesar 86,10% dari kelas eksperimen dan 81,67% dari kelas kontrol.

Gairah siswa dalam mengikuti pembelajaran dapat dilihat dari perasaan senang

siswa saat mempelajari hal-hal baru tentang materi, serta perasaan senang saat

mengerjakan soal yang diberikan. Indikator “inisiatif“ yang terdiri dari tiga item

pernyataan diperoleh nilai indeks sebesar 83,33% dari kelas eksperimen dan

76,25% dari kelas kontrol. Inisiatif dapat dilihat dari keinginan siswa untuk

menanyakan materi yang belum dipahami, kemampuan siswa menggunakan

kesempatan untuk berpendapat serta inisiatif untuk mempelajari materi diluar jam

sekolah.

Indikator responsif terdiri dari dua item pernyataan yang diperoleh nilai

indeks sebesar 94,03% dari kelas eksperimen dan 90% dari kelas kontrol.

Responsif siswa dapat dilihat dari interaksi siswa dengan guru, seperti respon

siswa saat ditanya guru, atau saat guru memberikan perintah. Indikator kesegaraan

terdiri dari dua item pernyataan, yang diperoleh nilai indeks sebesar 89,28% untuk

Page 144: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

127

kelas eksperimen dan 85,62% untuk kelas kontrol. Pada indikator ini dapat dilihat

dari kesigapan siswa dalam menyelesaikan tugas dari guru, seperti kesigapan

untuk mengerjakan tugas kelompok dan individu sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan. Indikator konsentrasi terdiri dari tiga item pernyataan, dengan dua

pernyataan negatif dan satu pernyataan positif. Berdasarkan data perhitungan

diperoleh nilai indeks sebesar 88,89% untuk kelas eksperimen dan 85% untuk

kelas kontrol. Tingkat konsentrasi siswa dapat diukur melalui keseriusan siswa

dalam mengikuti pembelajaran, seperti sikap tidak menggangu teman saat

pelajaran berlangsung, tidak berbicara dengan teman saat pelajaran dan fokus

pada saat mendengarkan penjelasan dari guru. Indikator ketelitian terdiri dari satu

item pernyataan, yang kemudian diperoleh nilai indeks sebesar 90,47% untuk

kelas eksperimen dan 88,75% dari kelas kontrol. Ketelitian siswa dapat dilihat

pada saat siswa mengerjakan soal. Indikator kemauan siswa terdiri dari empat

item pernyataan, yang diperoleh nilai indeks sebesar 89,88% untuk kelas

eksperimen dan 88,75% untuk kelas kontrol. Kemauan siswa dapat dilihat dari

keinginan siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan tertib dan tenang.

Indikator keuletan terdiri dari dua item pernyataan, yang diperoleh nilai indeks

sebesar 88,09% untuk kelas eksperimen dan 85,62% kelas kontrol. Keuletan siswa

dapat dilihat dari kesungguhan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

Sedangkan untuk indikator kerja keras terdiri dari tiga item pernyataan, yang

diperoleh nilai indeks sebesar 88,09% untuk kelas eksperimen dan 74,17% dari

kelas kontrol. Keuletan siswa dapat dilihat dari keinginan siswa untuk memahami

materi.

Page 145: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

128

Nilai indeks pada setiap indikator merupakan rata-rata dari nilai indeks

pada setiap item pernyataan. Pada pernyataan “saya senang mengerjakan soal”,

kelas eksperimen mendapat nilai indeks sebesar 78,56% sedangkan untuk kelas

kontro diperoleh nilai indeks sebesar 78,75. Pernyataan “saya merasa pelajaran

SBK bermanfaat” mendapatkan nilai indeks sebesar89,29% dari kelas eksperimen

dan 85% dari kelas kontrol. Pernyataan “saya suka belajar hal-hal baru tentang

SBK”, diperoleh nilai indeks sebesar 90,46% dari kelas eksperimen dan 81,25%

dari kelas kontrol.

Pada indikator inisiatif dengan pernyataan “saya diam saja ketika ada materi

yang tidak jelas” diperoleh nilai indeks sebesar 78,57% dari kelas eksperimen dan

78,75% dari kelas kontrol. Pernyataan “saya tunjuk jari ketika diberi kesempatan

untuk berpendapat”, diperoleh nilai indeks sebesar 85,71% dari kelas eksperimen

dan 71,25% dari kelas kontrol. Pernyataan “saya mempelajari kembali materi

yang telah diajarkan di sekolah”, diperoleh nilai indeks sebesar 85,71% untuk

kelas eksperimen dan 78,75% untuk kelas kontrol.

Pada indikator responsif dengan pernyataan “saya menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh guru” diperoleh nilai indeks sebesar 91,66% untuk kelas

eksperimen dan 87,5% untuk kelas kontrol. Pernyataan “saya mengamati gambar

yang ditunjuk oleh guru” mendapatkan nilai indeks sebesar 96,42% untuk kelas

eksperimen dan 92,5% untuk kelas kontrol.

Pada indikator kesegeraan, pernyataan “saya berusaha menyelesaikan

tugas tepat waktu” diperoleh nilai indeks sebesar 86,89% untuk kelas eksperimen

dan 86,25% untuk kelas kontrol. Pernyataan “saya memanfaatkan waktu dengan

Page 146: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

129

baik untuk mengerjakan soal” diperoleh nilai indeks sebesar 91,66% untuk kelas

eksperimen dan 85% untuk kelas kontrol.

Pada indikator konsentrasi, pernyataan “saya mengganggu teman saat

pelajaran berlangsung” diperoleh nilai indeks sebesar 90,47% untuk kelas

eksperimen dan 83,75% untuk kelas kontrol. Pernyataan “saya berbicara dengan

teman saat guru menjelaskan pelajaran” diperoleh nilai indeks sebesar 82,13%

untuk kelas eksperimen dan 83,75% untuk kelas kontrol. Pernyataan “saya

memperhatikan penjelasan guru dengan baik”, diperoleh nilai indeks sebesar

94,04% untuk kelas eksperimen dan 87,5% untuk kelas kontrol.

Pada indikator ketelitian, pernyataan “saya membaca soal dengan teliti”,

diperoleh nilai indeks sebesar 90,47% untuk kelas eksperimen dan 88,75% untuk

kelas kontrol. Pada indikator kemauan, pernyataan “saya malu ketika disuruh

maju ke depan oleh guru” diperoleh nilai indeks sebesar 83,33% untuk kelas

eksperimen dan 81,25% untuk kelas kontrol. Pernyataan “ saya menghargai teman

yang sedang berpendapat”, diperoleh nilai indeks sebesar 97,62% untuk kelas

eksperimen dan 80% untuk kelas kontrol. Pernyataan “saya tidur di kelas saat

pelajaran berlangsung”, diperoleh nilai indeks sebesar 96,42% untuk kelas

eksperimen dan 96,25% untuk kelas kontrol. Pernyataan “saya bertanya kepada

guru bila ada yang tidak jelas”, diperoleh nilai indeks sebesar 85,71% untuk kelas

eksperimen dan 77,5% untuk kelas kotrol.

Pada indikator keuletan, pernyataan “saya semangat ketika diberi tugas

SBK” diperoleh nilai indeks sebesar 90,47% untuk kelas eksperimen dan 83,75%

untuk kelas kontrol. Pernyataan “saya menyerah jika disuruh mengerjakan soal

Page 147: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

130

yang sulit”, diperoleh nilai indeks sebesar 85,71% untuk kelas eksperimen dan

87,5% untuk kelas kontrol.

Pada indikator kerja keras, pernyataan “saya berusaha memahami

pelajaran SBK”, diperoleh nilai indeks sebesar 90,47% untuk kelas eksperimen

dan 85% untuk kelas kontrol. Pernyataan “saya mendiskusikan pelajaran SBK

dengan teman satu kelompok”, diperoleh nilai indeks sebesar 89,28% untuk kelas

eksperimen dan 75% untuk kelas kontrol. Pernyataan “ saya mencatat pelajaran

SBK” diperoleh nilai indeks sebesar 84,52% untuk kelas eksperimen dan 62,5%

untuk kelas kontrol.

Berdasarkan uraian nilai indeks setiap item pernyataan diperoleh rata-rata

nilai indeks dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut penyajian rata-rata

nilai indeks siswa.

Gambar 4.3. Histogram nilai rata-rata indeks minat belajar siswa

Berdasarkan gambar 4.3 dapat dilihat bahwa rata-rata nilai indeks minat

belajar siswa sebesar 88,69% untuk kelas eksperimen dan 83,42% untuk kelas

kontrol. Oleh karena itu, secara tidak langsung data tersebut telah menunjukkan

adanya perbedaan minat atau ketertarikan siswa dalam belajar, antara siswa yang

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

10,00-40,00 41,01-70,00 70,01-100,00

kelas eksperimen

kelas kontrol

Page 148: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

131

mendapatkan pembelajaran menggunakan buku pop-up dan siswa yang

mendapatkan pembelajaran menggunakan buku teks pelajaran. Perbedaan ini

diperkuat oleh pendapat Mikarsa (2007: 3.5) bahwa minat merupakan dorongan

dari diri seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian

secara selektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang

menguntungkan, menyenangkan dan lama kelamaan akan mendatangkan

kepuasan dalam diri siswa. Pendapat ini menunjukkan bahwa penerapan media

pembelajaran buku pop-up menjadikan siswa lebih senang untuk belajar.

Selain perbedaan media pembelajaran, penulis telah berupaya untuk

menyamakan semua faktor yang ada, termasuk dalam memberikan stimulus

ataupun reward. Penyamaan ini bertujuan agar hasil penelitian yang didapat

benar-benar karena pengaruh dari penerapan media pembelajaran buku pop-up.

4.4.2 Perbedaan Penerapan Media Pembelajaran Buku Pop-up dan Media

Buku Teks Pelajaran terhadap Hasil Belajar Siswa

Data hasil belajar pada kelas ekperimen dan kelas kontrol menunjukkan

adanya perbedaan. Hasil belajar pada kelas eksperimen memperoleh rata-rata

88,33, sedangkan hasil belajar dikelas kontrol memperoleh rata-rata 80,75. Hasil

belajar yang diukur dalam penelitin ini lebih kepada aspek kognitif. Bloom dalam

Sudjana (2013: 22) mengklasifikasikan aspek kognitif menjadi enam aspek, yaitu

ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Namun, tidak semua

aspek kognitif yang ada digunakan dalam penelitian, hal ini dikarenakan

responden yang menjadi objek penelitian masih berfikir kongkrit sehingga aspek

yang digunakan hanya mencakup ingatan, pemahaman dan aplikasi.

Page 149: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

132

Instrumen dalam penelitian ini berupa soal pilihan ganda dengan empat

alternatif jawaban dan telah teruji validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat

kesukarannya. Soal dengan nilai terendah pada kelas eksperimen yaitu soal

nomor 6 dengan indikator siswa dapat mengidentifikasi alasan yang tepat

mengenai isi dari sebuah lukisan. Soal ini mendapat 13 poin (61,9%). Sementara

poin terendah dari kelas kontrol juga pada nomor 6, dengan jumlah poin 9

(42,5%). Sesuai dengan pendapat Piaget dalam Rifa’i dan Anni (2012: 34) bahwa

anak yang masih berada pada tahap operasional kongkrit, belum mampu

memecahkan masalah yang bersifat abstrak. Oleh karena itu, wajar apabila

kebanyakan siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol menjawab dengan

jawaban yang salah.

Adanya perbedaan hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol,

dikarenakan perbedaan penerapan media pembelajaran. Kelas eksperimen

mendapat pembelajaran menggunakan media buku pop-up, sedangkan kelas

kontrol mendapatkan pembelajaran menggunakan buku teks pelajaran. Selain

perbedaan penggunaan media pembelajaran, faktor-faktor lain yang dapat

berpengaruh terhadap proses belajar sudah disamakan. Daryanto (2013: 36)

menjelaskan bahwa terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar,

yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang

dari dalam diri siswa yang mencakup faktor jasmani, dan psikologi. Faktor

eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar siswa, yang mencakup faktor

keluarga, sekolah dan masyarakat. Lebih lanjut, Daryanto (36-50) menjelaskan

bahwa faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh. Faktor

Page 150: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

133

psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan

kesiapan. Sementara faktor eksternal dari sekolah meliputi metode guru dalam

mengajar, kurikulum, hubungan guru dengan siswa, hubungan siswa dengan

siswa, disiplin siswa, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan

gedung, metode belajar dan tugas rumah.

Faktor internal siswa, berupa keadaan jasmani siswa dari kedua kelas

tersebut adalah sama, saat mengikuti pembelajaran siswa dalam keaadan sehat dan

semua siswa terlihat sempurna secara fisik. Faktor psikologi berupa motivasi guru

terhadap semua siswa dari kedua kelas juga sama yaitu, tepuk semangat, tepuk

hebat dan reward berupa tanda smile. Kecerdasan dan kemampuan kognitif siswa

dari kedua kelas juga relatif sama. Faktor eksternal siswa dari sekolah, juga sudah

penulis samakan, diantaranya metode yang digunakan yaitu, ceramah, diskusi,

tanya jawab dan penugasan. Kurikulum dari kedua sekolah juga sama, yaitu

kurikulum KTSP 2006. Waktu pembelajaran dilaksanakan pada jam yang sama,

yaitu pada jam pelajaran pertama dan kedua, serta materi yang digunakan di kedua

kelas tersebut adalah materi seni rupa murni. Proses pelaksanaan pembelajaran di

kelas eksperimen dan kelas kontrol juga sama, mulai dari pendahuluan hingga

penutup, langkah-langkah penggunaan media juga hampir sama, yang

membedakan hanyalah bentuk media yang digunakan.

Penerapan media buku pop-up menjadikan perhatian siswa tetap tertuju

pada media yang sedang diamati, karena pop-up memberikan kesan ilustrasi yang

menarik perhatian, Sementara ketertarikan siswa terhadap penerapan media buku

teks pelajaran di kelas kontrol tidak setinggi di kelas eksperimen, sehingga hasil

Page 151: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

134

yang diperoleh dari proses pembelajaran juga lebih tinggi kelas eksperimen dari

pada kelas kontrol. Sesuai dengan pendapat Slameto (2010: 57) bahwa bahan

pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan, karena

minat menambah kegiatan belajar.

Sudjana dan Rivai (2013: 2-3) menjelaskan bahwa media dapat

mempertinggi proses belajar siswa, sehingga pada akhirnya dapat mempertinggi

hasil belajar yang dicapai. Oleh karena itu semakin menarik media yang

digunakan, maka hasil belajar yang diperoleh juga semakin tinggi. Selain itu,

Levie dan Levie (1975) dalam Arsyad (2013: 12) mengemukakan bahwa stimulus

visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas seperti

mengingat, mengenali, mengingat kembali, dan menghubungkan-hubungkan fakta

dan konsep. Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan

media pop-up sebagai salah satu media yang berbasis media visual sangat sesuai

untuk diterapkan pada materi seni rupa murni, karena materi ini menuntut siswa

untuk mengingat, mengenali karya-karya bangsa Indonesia, serta mampu

menghubungkan antara materi yang diperoleh dengan kebudayaan yang ada.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dan teori-teori yang ada, dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan media buku pop-up

berbeda dengan siswa yang belajar menggunakan media buku teks pelajaran.

4.4.3 Keefektifan Media Pembelajaran Buku Pop-up terhadap Minat Belajar

Siswa.

Hasil perhitungan data minat belajar siswa kelas eksperimen yang

mendapatkan pembelajaran menggunakan buku pop-up memperoleh persentase

Page 152: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

135

sebesar 88,69% dan 83,42% untuk kelas kontrol yang mendapatkan pembelajaran

menggunakan buku teks pelajaran. Pada kelas eksperimen, indikator dengan

persentase tertinggi terdapat pada indikator ketiga yaitu responsif sebesar

94,03%. Tingginya indikator responsif dikarenakan siswa belajar menggunakan

media pembelajaran terbaru, yang belum pernah ditemui pada pembelajaran

sebelumnya, sehingga tingkat respon siswa terhadap pembelajaran ini tinggi.

Seperti yang dikatakan hamalik (1986) dalam Kustandi dan Sutjipto (2013:19)

bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat

membangkitan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan

rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis

bagi siswa.

Pada kelas kontrol, persentase tertinggi juga pada indikator responsif, yaitu

sebesar 90%. Di kelas ini media yang digunakan adalah buku teks pelajaran,

sehingga persentase yang diperoleh lebih tinggi kelas eksperimen. Keadaan ini

sesuai dengan pendapat Bluemel dan taylor (2010: 2) bahwa terkadang guru akan

kesulitan dalam membangkitkan semangat belajar siswa, apabila media yang

digunakan hanyalah materi yang dicetak saja, oleh karena itu guru perlu

menggunakan pop-up untuk meningkatkan minat siswa, serta merangsang

ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran. Penggunaan media pembelajaran

buku pop-up dapat memusatkan perhatian siswa untuk menuju pemahaman yang

lebih baik mengenai materi yang sedang dipelajari.

Melalui media buku pop-up siswa mengamati bentuk-bentuk benda tiga

dimensi yang disajikan dalam buku. Kemudian siswa akan mendiskusikan apa

Page 153: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

136

yang telah diamati dengan anggota kelompok masing-masing. Kelebihan dari

media buku pop-up ini siswa akan berinteraksi secara langsung dan dekat dengan

media pembelajaran, sehingga perhatian siswa akan lebih terfokus pada apa yang

sedang siswa perhatikan.

Proses pembelajaran dengan buku pop-up, potensi siswa akan

dikembangkan menjadi manusia yang utuh, diperkuat lagi dengan materi yang

diberikan, berupa karya seni, maka secara langsung siswa telah diajari bagaimana

menghargai suatu karya, bersosialisasi dengan teman, saling berbagi dan

melakukan kerja sama, selain itu, siswa juga mulai belajar untuk menyampaikan

pendapat.

Indikator terendah dari kelas kontrol, terdapat pada indikator sembilan yaitu

kerja keras, dengan persentase sebesar 74,17. Hal ini disebabkan karena media

yang digunakan sangat berpangaruh terhadap minat belajar siswa. Sesuai dengan

pendapat harlock (1989) dalam Mikarsa dkk. (2010: 3.7-8) bahwa minat dapat

sebagai pendorong, ini berarti siswa yang memiliki minat akan lebih berusaha

untuk melakukan suatu kegiatan dengan lebih baik dari pada anak yang tidak

memiliki minat terhadap kegiatan atau objek tersebut. Oleh karena itu, apabila

media yang digunakan dalam pembelajaran kurang menarik bagi siswa, maka

proses dan hasil belajar yang diperoleh juga masih belum mencapai harapan.

Setelah dilakukan analisa, kemudian hasil persentase minat belajar siswa

dibandingkan, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa di

kelas eksperimen lebih tinggi dari minat siswa di kelas kontrol, bahkan setelah

dibandingkan dengan sembilan indikator yang dijadikan pedoman dalam membuat

Page 154: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

137

item pernyataan, persentase minat belajar siswa kelas eksperimen tetap lebih

tinggi. Uno dan Mohamad (2013: 151) menyatakan bahwa pembelajaran yang

dapat mengoptimalkan proses belajar adalah pembelajaran yang kreatif, efektif

dan menarik, sehingga meningkatkan minat belajar siswa. Kesimpulannya,

penerapan media pembelajaran buku pop-up menjadikan proses belajar siswa

menjadi lebih efektif dari pada buku teks pelajaran. Fakta ini dilihat dari hasil

perhitungan angket siswa yang menunjukkan minat siswa kelas eksperimen lebih

tinggi dari pada kelas kontrol.

4.4.4 Keefektifan Media Pembelajaran Buku Pop-up Terhadap Hasil Belajar

Siswa

Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

menunjukkan perbedaan. Perbedaaan ini dilihat dari rata-rata nilai postest yang

dilaksanakan setelah seluruh materi tersampaikan. Rata-rata nilai eksperimen

sebesar 88,33 sedangkan kelas kontrol adalah 80,75. Berdasarkan hasil analisa

dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dari pada

siswa di kelas kontrol.

Djamarah dan Zain (2010: 107) mengemukakan bahwa setiap pembelajaran

akan menghasilkan hasil belajar, namun permasalahannya adalah sampai pada

tingkat mana hasil belajar itu dicapai. Selain itu, juga dijelaskan pula bahwa hasil

belajar memiliki tingakatan, yaitu: (1) hasil belajar dikatakan istimewa apabila

seluruh bahan pelajaran dikuasi oleh siswa; (2) kategori optimal/baik sekali,

apabila 76%-99% siswa menguasi bahan pelajaran; (3) kategori baik/minimal,

apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60%-75% yang dikuasi anak; (4)

kategori kurang, apabila bahan pelajaran yang dikuasai siswa kurang dari 60%.

Page 155: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

138

Berdasarkan hasil analisa dan data yang diperoleh, rata-rata hasil belajar

siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berada pada tingkatan optimal atau

baik sekali yaitu berada pada kisaran 76-99%. Oleh karena itu, penggunaan media

pembelajaran sangatlah berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Sementara itu,

Uno dan Mohamad (2013: 173) menjelaskan bahwa suatu pembelajaran dapat

dikatakan efektif apabila skor yang diperoleh siswa telah memenuhi batas

minimal kompetensi yang telah dirumuskan. Mengacu pada pendapat ini, dapat

diambil kesimpulan bahwa media buku pop-up efektif terhadap hasil belajar

siswa, karena seluruh siswa dari kelas eksperimen yang berjumlah 21 siswa

mendapatkan skor melebihi batas minimal kompetensi yang telah ditentukan,

sementara itu, dari kelas kontrol, terdapat 20% dari 20 siswa yang memperoleh

skor kurang dari batas minimal yang telah ditentukan.

Page 156: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

139

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian eksperimen pada pembelajaran SBK materi seni

rupa murni dengan menggunakan media pembelajaran buku pop-up pada siswa

kelas IV SD Negeri Jombor 1 Kabupaten Temanggung, maka dapat

dikemukakakan simpulan penelitian sebagai berikut:

(1) Terdapat perbedaan minat belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan

media pembelajaran buku pop-up dengan minat belajar siswa yang

pembelajarannya menggunakan media buku teks pelajaran. Oleh karena itu,

berdasarkan data yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa minat belajar

siswa kelas IV pada pembelajaran seni rupa murni yang proses belajarnya

menggunakan media pembelajaran buku pop-up lebih tinggi dari pada proses

belajar yang menggunakan media buku teks pelajaran.

(2) Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan

media buku pop-up dengan hasil belajar siswa yang pembelajarannya

menggunakan buku teks pelajaran. Oleh karena itu, dapat disimpukan bahwa

hasil belajar siswa kelas IV pada pembelajaran seni rupa murni yang proses

pembelajarannya menggunakan media buku pop-up lebih baik dari pada

proses pembelajaran yang menggunakan media buku teks pelajaran.

Page 157: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

140

(3) Media pembelajaran buku pop-up efektif terhadap minat belajar siswa. Oleh

karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaram buku

pop-up mampu mengefektifkan minat belajar siswa.

(4) Media pembelajaran buku pop-up efektif terhadap hasil belajar siswa. Oleh

karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran media

buku pop-up mampu mengefektifkan hasil belajar siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan, yaitu media pembelajaran

buku pop-up efektif terhadap minat dan hasil belajar siswa pada materi seni rupa

murni, sehingga disarankan:

5.2.1 Bagi Siswa

Agar media pembelajaran buku pop-up dapat digunakan dengan baik, siswa

disarankan:

(1) Lebih rajin membaca materi yang akan disampaikan oleh guru, sehingga lebih

mudah dalam membuat pertanyaan.

(2) Memerhatikan dengan sungguh-sungguh penjelasan dari guru, baik mengenai

materi yang sedang dipalajari atau tata cara menggunakan media buku pop-up

(3) Menjaga sikap dalam proses pembelajaran, terutama tidak berbicara dengan

teman saat pembelajaran berlangsung, sehingga siswa mudah memahami apa

yang disampaikan guru.

5.2.2 Bagi Siswa

Guru hendaknya mulai menerapkan media pembelajaran buku pop-up. Hal

ini didasarkan pada hasil penelitian yang telah diperoleh, yaitu pembelajaran

Page 158: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

141

menggunakan media buku pop-up efektif terhadap minat dan hasil belajar siswa.

Sementara itu, untuk mendapatkan minat dan hasil belajar yang lebih maksimal

dalam penerapan media pembelajaran buku pop-up, guru disarankan untuk:

(1) Guru perlu memperluas informasi tentang media pop-up, karena pop-up

merupakan hasil dari kreatifitas dan keterampilan seseorang, sehingga dalam

pembuatannya membutuhkan pemikiran yang dalam .

(2) Menjalin hubungan yang baik dengan siswa, sehingga merasa nyaman untuk

mengikuti pembelajaran.

(3) Memberikan pengarahan kepada siswa tentang cara menggunakan media

buku pop-up, supaya siswa tetap konsentrasi terhadap halaman yang sedang

(4) Membimbing siswa dengan maksimal dalam kegiatan pembelajaran

menggunakan media buku pop-up.

(5) Mengarah kan siswa untuk dapat menyimpulkan materi yang telah dipelajari

(6) Selalu memberikan penguatan kepada siswa yang berprestasi, sehingga semua

siswa termotivasi untuk meningkatkan minat dalam pembelajaran.

5.2.3 Bagi Sekolah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media pembelajaran buku

pop-up efektif terhadap minat dan hasil belajar siswa dari pada media

pembelajaran buku teks pelajaran dalam pembelajaran SBK materi seni rupa

murni di SD Negeri 1 Jombor Kabupaten Temanggung, oleh karena itu pihak

sekolah disarankan untuk:

(1) Memberikan fasilitas dan kelengkapan yang mendukung untuk pembuatan

media buku pop-up.

Page 159: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

142

(2) Memberikan sosialisai kepada guru-guru kelas mengenai media pembelajaran

buku pop-up, melalui sosialisasi ini, diharapkan semua guru kelas mengetahui

bahwa media buku pop-up efektif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

siswa.

5.2.4 Bagi Peneliti Lanjutan

Bagi peneliti lanjutan yang ingin melakukan penelitian tentang media buku

pop-up disarankan untuk memerhatikan berbagai kelemahan-kelemahan media

buku pop-up, baik dalam proses pembuatan sampai pada proses pembelajaran.

Selain itu, peneliti lanjutan perlu mengkaji lebih dalam mengenai media buku

pop-up sehingga hasil penelitian semakin lebih baik.

Page 160: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

143

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Bahari, Nooryan. 2014. Kritik Seni Wacana, Apresiasi dan Kreasi. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Birmingham, Duncan. 2006. Pop-up A Manual of Paper Mechanisms.

http://www.slideshare.net/eme2525/pop-up-a-manual-of-paper-

mechanisms-duncan-birmingham-tarquin-books-popup-papercraft-paper-

engineering-movable-books-2?related=2 (diakses pada (03/12/2015).

Bluemel, Nancy Larson dan Rhonda Harris Taylor. 2012. Pop-up Bokks A Guide

For Teachers and Librarians. California: Santa Barbara.

Chabibah, Rochmatul. 2014. Perancangan Buku Pop-up Alfabet untuk

Siswa Taman Kanak-kanak. Online. Tersedia di

ejournal.unesa.ac.id/article/12970/28/article.pdf (di akses pada

20/02/2016).

Daryanto. 2013. Belajar dan Mengajar. Bandung: CV. Yrama Widya.

Dewantari, Alit Ayu. 2013. Workshop Pop-up Mengamati, Mengenal, dan

Memahami Pop-up. Yogyakarta: http://dgi-indonesia.com/workshop-pop-

up-mengamati-mengenaldan memahami-pop-up/ (diaksespada 08/11/2015)

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Faidi, Ahmad. 2013. Tutorial Mengajar untuk Melejitkan Otak Kanan & Kiri

Anak. Jogjakarta: DIVA Press

Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Universitas

Diponegoro.

H. Adiza Belva dkk. 2015. POPUNDO (Pop-up Budaya Indonesia) Sebagai

Media Pembelajaran Berbasis Kebudayaan untuk Siswa Kelas IV Sekolah

Dasar.online.Tersediadihttp://download.portalgaruda.org/article.php?articl

Page 161: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

144

e=354145&val=7193&title=SEBAGAI%20MEDIA%20PEMBELAJARA

N%20BERBASIS%20KEBUDAYAANUNTUK%20SISWA%20KELAS

%20IV%20SEKOLAH%20DASAR ( di akses pada 20/02/2016)

Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Hanifah, Tisna Umi. 2014. Pemanfaatan Media Pop-up Book Berbasis Tematik

Untuk Meningkatkan Kecerdasan Verbal-Linguistik Anak Usia 4-5 Tahun

(Studi Eksperimen Di TK Negeri Pembina Bulu Temanggung. Online.

Tersedia di http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/belia. (di akses pada

15/11/2015).

Ives, Rob. 2009. Paper Engineering & Pop-ups For Dummies. Inrianapolis:

Wiley Publishing, Inc.

Kurnia, Ingridwati. 2007. Perkembangan Belajar Peserta Didik. Jakarta:

Direktoran Jenderal Pendidikan Tinggi Depertemen Pendidikan Nasional.

Kusumawardani, Diah Elyn. 2014. The Effectiveness ofLearning by PBL Assisted

Mathematics Pop Up Book Againts The Spatial Ability in Grade VIII on

Geometry Subject Matter. Online. Tersedia di

www.ijern.com/journal/2014/August.../47.pdf. (diakses pada 30/12/2015).

Kusumawati, Maya. 2014. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks

Berita Melalui Penggunaan Media Pop-up Dengan Model SAVI (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014. Online. Tersedia di http://repository.upi.edu/ (di akses pada 06/01/2016).

Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2013. Media Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Mikarsa, Hera Lestari, dkk. 2008. Pendidikan Anak SD. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Munib, Ahmad, dkk. 2011. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: Universitas

Negeri Semarang Press.

Musfiqon. 2012. Panduan Lengkap Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta:

Prestasi Pustaka.

Pamadi, Hadjar, dkk. 2009. Pendidikan Seni di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Pamilu, Anik. 2007. Mengembangkan Kreativitas & Kecerdasan Anak. Jakarta:

Citra Media.

Page 162: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

145

Perundangan tentang Kurikulum Sistem Pendidikan Nasional. 2013. Yogyakarta:

Penerbit Pustaka Yustia.

Poerwanti, Endang dkk. 2009. Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta: Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Pramesti, Jatu. 2015. Pengembangan Media Pop-up Book Tema Peristiwa untuk

kelas III SD Negeri Pakem 1. Online. Tersedia di eprints.uny.ac.id.

(diakses pada (14 Mei 2016)

Prastowo, Andi. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jogjakarta: DIVA

Press.

. 2015. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

Jogjakarta: DIVA Press.

Priyatno, Dwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta:

MediaKom

Rafsanzani, Muhammad Akbar. 2014. Peningkatan Hasil Belajar Ilmu

Pengetahuan Sosial Melalui Media Pop-up Book Siswa Kelas V Sekolah

Dasar Negeri 157 Palembang. Online. Tersedia di

www.akademik.unsri.ac.id/ (diakses pada 06/01/2016).

Rahmawati, Nila. 2014. Pengaruh Media Pop-up Book Terhadap Penguasaan

Kosakata Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Putera Harapan Surabaya. Online.

Tersedia di ejournal.unesa.ac.id/article/9458/19/article.pdf. (di akses pada

(14/10/2015)

Rifa’I, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang:

UNNES PRESS.

Rokhmah, Dewi. 2014. Efektifitas Media Buku Pop-up sebagai Sarana Edukatif

Anak Dalam Program A “Protecting The Children From Sexual

Predatorsa”Online.Tersedia:http://digilib.unmuhjember.ac.id/gdl.php?mod=

browse&op=read&id=umj-1x-dewirokhma-2706. (diakses pada 14/10/2015).

Ruiz Jr. Conrado R. Et al. 2014. Multi-style Paper Pop-up Design From 3D

Models.Online.Tersedia:https://www.comp.nus.edu.sg/~lowkl/publications/m

ultistyle_popup_eg2014.pdf (diakses pada 24/11/2015)

Riduwan. 2015. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta.

Sadiman, dkk. 2012. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Page 163: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

146

Sagala, Syaiful. 2013. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Setyawan, Desta. 2014. Penerapan Media Pop-up Book untuk

meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Siswa Kelas II SDN

1 Wonoharjo Kemusu Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014. Online.

Tersedia di https://digilib.uns.ac.id/ . (di akses pada 06/01/2016).

Siswoyo, Dwi, dkk. 2008. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Sobandi, Bandi. 2008. Model Pembelajaran Kritik dan Apresi.asi Seni Rupa.

Bandung: UPI Press

Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar

Sudaryono, dkk. 2013. Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2013. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suharjo. 2006. Mengenal Pendidikan Sekolah Dasar Teori dan Praktek. Jakarta:

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Sukarya, Zakarias, dkk. 2008. Pendidikan Seni. Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Suharso dan Retnoningsih. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang.

Widya Karya.

Sumanto. 2006. Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak Sekolah Dasar.

Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan.

Suprijono, Agus. 2014. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan

Dosen.http://sindiker.dikti.go.id/dok/UU/UUNo142005(Guru%20&%20D

osen).pdf (diakses pada 20/12/2015)

Page 164: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

147

Uno, Hamzah B. dan Nurdin Mohammad. 2013. Belajar dengan Pendekatan

PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara.

Wahyuningsih, Leni. 2013. Developing Pop-up Books As A Reading Activity Medium

For Fifth Grades Of Sdn Sukun 3 Malang. Online. Tersedia di http://karya-

ilmiah.um.ac.id/index.php/sastra-inggris/article/view/30720

(di akses pada (14 Mei 2016).

Wulandari, Sri. 2015. Dampak Penggunaan Pop-up Book Terhadap Hasil Belajar

Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Online.

Tersedia di

http://repository.untirta.ac.id/TA/KS/KS01/KS0102/2015/KS010200016/da

mpak-penggunaan-media-pop-up-book-terhadap-hasil-belajar-peserta-didik-

pada-mata-pelajaran-ilmu-pengetahuan-sosial.html (di akses pada 14 Mei

2016).

Yonny, Acep. 2012. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Familia

Page 165: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

148

Lampiran 1

PEPEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG

DINAS PENDIDIKAN

UNIT PELAKSANA TEKNIS KECAMATAN JUMO

SD NEGERI 1 JOMBOR

Desa Jombor Kecamatan Jumo Kab.Temanggung Kode Pos 56256

DAFTAR SISWA KELAS EKSPERIMEN

TAHUN AJARAN 2015/2016

No NIS Nama

1. 2504 Adel Fanadya B.

2. 2503 Adik Tri Mulyani

3. 2460 Arif Sukur Masquf

4. 2505 Bella Ardiana I.

5. 2524 Deciantika Avriella

6. 2506 Diah Tri Wijayanti

7. 2509 Farhan Muzayyin

8. 2508 Fian Galih Purnomo

9. 2510 Khamdan Dwi Putra

10. 2511 Lukman Yulianto

11. 2491 Nava Ayu Saputri

12. 2516 Nia Febriani

13. 2515 Niha Latifah

14. 2514 Nindiya Damayani

15. 2592 Rian Hemantho

16. 2517 Riyan Prayogo

17. 2518 Septiana Dwi M.

18. 2519 Syarif Hidayatulloh

19. 2520 Violia Septi Mufadila

20. 2521 Wahyu Pamulatsih

21. 2522 Zanuba Suroyya H.

Page 166: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

149

Lampiran 2

PEPEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG

DINAS PENDIDIKAN

UNIT PELAKSANA TEKNIS KECAMATAN JUMO

SD NEGERI GIYONO

Desa Giyono Kecamatan Jumo Kab.Temanggung Kode Pos 56256

DAFTAR SISWA KELAS KONTROL

TAHUN AJARAN 2015/2016

No NIS Nama

1. 0173 Mirna Dwi Astuti

2. 0181 Tio Pri Uji

3. 0163 Erfandiyanto

4. 0182 Wahyu Fitra N.

5. 0175 Nisfi Laila M.

6. 0180 Sukur Santoso

7. 0185 Beni Suryanto

8. 0186 Eni Arti Sari

9. 0187 Hidayatun Nisa

10. 0190 Lata Fahrudin

11. 0189 Luki Fathan

12. 0197 Raychaldo Gota F.

13. 0196 Reyhan Fajriyanto

14. 0195 Rendinata

15. 0194 Rendi Setiaji

16. 0193 Ritya Handayani

17. 1098 Seva Pratama

18. 0199 Tasya Angel R.

19. 0200 Ulfa Faiqoh

20. 0202 Yolanda R.S.

Page 167: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

150

Lampiran 3

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG

DINAS PENDIDIKAN

UNIT PELAKSANA TEKNIS KECAMATAN JUMO

SD NEGERI MOROBONGO

Desa Morobongo Kecamatan Jumo Kab.Temanggung Kode Pos 56256

DAFTAR SISWA KELAS UJI COBA

TAHUN AJARAN 2015/2016

No NIS Nama

1. 2235 Achmad Afandi

2. 2219 Hesti Maelani

3. 2304 Agil Nur Rohmat

4. 2305 Anggita Kifki R.

5. 2306 Anisa Rahma F.

6. 2309 Diyah Ayu P.

7. 2310 Dwi Khafidza R.

8. 2312 Haikal Ferdiansyah

9. 2313 M. Farel A.

10. 2314 M. Ferdi T.

11. 2316 Oktaviasn Sandi P.

12. 2317 Rahma Syifa S.

13. 2318 Raka An Nafi

14. 2320 Rifki Budi P.

15. 2321 Rika Aolia S.

16. 2323 Riski Nur Azizah

17. 2324 Tara Chusnul H.

18. 2326 Ulil Khabibah

19. 2328 Muqni Hikmatun N.

20. 2378 Dycka Wahyu P.

Page 168: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

151

Lampiran 4

PEDOMAN WAWANCARA TIDAK TERSTUKTUR

Hari, tanggal :

Tempat : SD Negeri 1 Jombor dan SD Negeri Giyono

Narasumber : Guru kelas IV

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu mengajar di SD ini?

2. Tahun berapa Bapak/Ibu menjadi PNS?

3. Berapa jumlah siswa di kelas IV?

4. Berapa jumlah siswa laki-laki?

5. Berapa jumlah siswa perempuan?

6. Adakah kendala yang ditemui pada saat pembelajaran SBK?

7. Apa kendala tersebut?

8. Bagaimana cara mengatasi kendala tersebut?

9. Berapa batas KKM untuk mata pelajaran SBK khususnya pada seni rupa?

10. Berapa jumlah siswa yang tidak melampaui batas KKM?

11. Mengapa siswa tersebut belum mencapai KKM?

12. Bagaimana cara bapak/ibu dalam melaksanakan pembelajaran SBK?

13. Media apa saja yang sering digunakan dalam pembelajaan SBK khususnya

seni rupa?

Page 169: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

152

Lampiran 5

Panduan Penelitian

No Kriteria Kelompok eksperimen Kelompok kontrol

1. Lokasi penelitian

a. Nama sekolah SDN 1 Jombor SDN Giyono

b. Alamat Desa Jombor Kec.

Jumo

Desa Giyono Kec.

Jumo

2. Kemampuan awal Rata-rata nilai UAS Rata-rata nilai UAS

3. Subjek penelitan

a. Populasi 21 siswa 20 siswa

b. Sampel 21 siswa 20 siswa

4. Mata pelajaran SBK SBK

5. Materi Seni rupa murni Seni rupa murni

6. Perlakuan Media buku pop-up Media buku teks

pelajaran

7. Instrumen penelitian

a. bentuk soal Pilihan ganda Pilihan ganda

b. jumlah soal 20 soal 20 soal

c. jumlah alternati

jawaban

4 pilihan 4 pilihan

8. Uji coba instrumen

a. lokasi uji coba SDN Morobongo Kec. Jumo Kab.

Temanggung.

b. peserta uji coba Siswa kelas IV berjumlah 20 siswa

c. waktu uji coba 7 April 2016

9. Pelaksanaan penelitian

a. pertemuan 1

1) materi Makna seni rupa

murni

Makna seni rupa

murni

2) hari/tanggal Rabu, 13 April 2016 Kamis, 14 April 2016

3) Waktu 2 JP 2 JP

4) RPP Terlampir Terlampir

b. pertemuan 2

1) materi Bahan-bahan karya

seni rupa

Bahan-bahan karya

seni rupa

2) hari/tanggal Jumat, 15 April 2016 Sabtu, 16 April 2016

3) Waktu 2 JP 2 JP

4) RPP Terlampir Terlampir

Page 170: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

139

153

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SD Negeri 1 Jombor Kabupaten Temanggung

Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan

Kelas/ Semester : IV/2

Standar Kompetensi : 9. Mengapresiasi Karya Seni Rupa

Kompetensi

Dasar

Materi Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

instrumen

9.1

Menjelaskan

makna seni

rupa murni

Karya

Seni

rupa

murni,

objek,

tema

dan

simbol

Menulis nama-

nama karya seni

Mengelompokkan

karya seni dilihat

dari bahan,

manfaat dan

kegunaan

Melakukan pengamatan seni

rupa murni

Menjelaskan makna seni rupa

murni

Menyebutkan contoh seni rupa

murni

Mengungkapkan karya seni

rupa dan kegunaannya

Tes

tertulis

Unjuk

kerja

Jelaskan

makna

seni rupa

murni

4 X 35

menit

Kreasi

Seni dan

kerajinan

IV.

Hal...

Lam

pira

n 6

Page 171: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

154

PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Jombor Kabupaten Temanggung

Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)

Kelas : IV

Semester : 2 (genap)

Standar Kompetensi : 9. Mengapresiasi karya seni rupa

Kompetensi

Dasar

Materi Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Pencapaian Kompetensi Media Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen

9.1

Menjelaskan

makna seni

rupa murni

Karya

Seni

rupa

murni,

objek,

tema

dan

simbol

Melakukan

pengamatan seni

rupa murni

Menjelaskan

makna seni rupa

murni

Menyebutkan

contoh seni rupa

murni

Mengungkapkan

karya seni rupa

dan kegunaannya

1. Kegiatan Pendahuluan:

a. Mengondisikan semua siswa

untuk berdoa.

b. Melakukan presensi.

c. Menyampaikan tujuan

pembelajaran.

d. Memberikan apersepsi berkaitan

dengan materi yang akan dibahas.

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1) Guru mengelompokkan siswa

menjadi beberapa kelompok.

2) Guru membagikan buku pop-up

kepada setiap kelompok.

3) Guru bertanya jawab dengan

Buku

pop-

up

Tes Pilihan

ganda

4 X 35

menit

Seni Budaya

dan

Keterampilan

IV. Hal 67-68

Pengembangan

kreativitas seni

rupa anak SD

Hal.11-12

Lam

pira

n 7

Page 172: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

155

siswa tentang seni rupa

b. b. Elaborasi

1) Siswa mengamati contoh karya

seni rupa pada buku pop-up.

2) Siswa menyampaikan pendapat

tentang karya seni rupa tersebut.

3) Siswa mendengarkan penjelasan

guru tentang makna seni rupa

murni

4) Siswa berdiskusi dengan

kelompok masing-masing

5) Perwakilan dari siswa

menyampaikan hasil diskusi di

depan kelas.

b. Konfirmasi

1) Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya

tentang materi yang belum

dipahami

3. Kegiatan Penutup Melakukan evaluasi terhadap

kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Page 173: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

156

PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SD Negeri Giyono Kabupaten Temanggung

Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)

Kelas : IV

Semester : 2 (genap)

Standar Kompetensi : 9. Mengapresiasi karya seni rupa

Kompetensi

Dasar

Materi Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Pencapaian Kompetensi Media Penilaian Alokas

i

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen

9.1

Menjelaska

n makna

seni rupa

murni

Karya

Seni

rupa

murni,

objek,

tema

dan

simbol

Melakukan

pengamat-

an seni

rupa murni

Menjelas-

kan makna

seni rupa

murni

Menyebut-

kan contoh

seni rupa

1. Kegiatan Pendahuluan:

a. Mengondisikan semua siswa untuk

berdoa.

b. Melakukan presensi.

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

d. Memberikan apersepsi berkaitan

dengan materi yang akan dibahas.

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1) Guru mengelompokkan siswa

menjadi beberapa kelompok.

2) Guru membagikan buku teks

pelajaran kepada setiap kelompok.

3) Guru bertanya jawab dengan siswa

tentang seni rupa

Buku

teks

pelajaran

Tes Pilihan

ganda

4 X 35

menit

Seni Budaya

dan

Keterampilan

IV. Hal 67-68

Pengembanga

n kreativitas

seni rupa anak

SD Hal.11-12

Lam

pira

n 8

Page 174: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

157

murni

Mengung-

kapkan

karya seni

rupa dan

kegunaan-

nya

b. b. Elaborasi

1) Siswa mengamati contoh karya seni

rupa pada buku teks pelajaran .

2) Siswa menyampaikan pendapat

tentang karya seni rupa tersebut.

3) Siswa mendengarkan penjelasan guru

tentang makna seni rupa murni

4) Siswa berdiskusi dengan kelompok

masing-masing

5) Perwakilan dari siswa menyampaikan

hasil diskusi di depan kelas.

c. Konfirmasi

1) Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang belum dipahami

3. Kegiatan Penutup

Melakukan evaluasi terhadap kegiatan

yang sudah dilaksanakan.

Page 175: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

158

139

Lampiran 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran: Seni Budaya dan Keterampilan

Media Pembelajaran BUKU Pop-up di Kelas Eksperimen

Pertemuan Ke-1

Oleh

Aminatul Mubarokah

1401412542

JURUSAN PGSD UPP TEGAL

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 176: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

159

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Jombor

Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan

Kelas/Semester : IV/2

Pokok Bahasan : Seni rupa murni

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 jam pelajaran)

Pertemuan ke : 1

A. Standar Kompetensi

9. Mengapresiasi karya seni rupa.

B. Kompetensi Dasar

9.1. Menjelaskan makna seni rupa murni

C. Indikator

9.1.1. Melakukan pengamatan seni rupa murni

9.1.2. Menjelaskan makna seni rupa murni

9.1.3. Menyebutkan contoh seni rupa murni

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mengamati gambar pada buku pop-up siswa dapat membedakan seni

rupa murni dan seni rupa terapan.

2. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat mendefinisikan makna

seni rupa murni.

3. Melalui media buku pop-up siswa dapat menyebutkan contoh seni rupa

murni.

* Karakter siswa yang diharapkan: cinta tanah air, kerjasama (cooperation),

tanggung jawab (responsibility), ketekunan (diligent), kejujuran (fairness),

ketelitian (carefulness), dan percaya diri (confidence)

E. Materi Ajar

Perasaan manusia selalu berubah-ubah. Suatu ketika seseorang merasa

gembira, tetapi beberapa saat kemudian dapat menjadi sedih. Orang dapat pula

merasa cemas, takut, atau marah. Semua perasaan itu dapat diungkapkan dalam

karya seni rupa. (Selengkapnya dijelaskan dilampiran)

Page 177: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

160

F. Metode dan Media Pembelajaran

1. Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Penugasan dan diskusi

2. Media : Buku pop-up

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan awal (15 menit)

a. Guru mengucapkan salam kepada siswa.

b. Guru mengondisikan semua siswa untuk berdoa menurut agama dan

kepercayaan masing-masing.

c. Guru menanyakan kabar kepada siswa.

d. Guru melakukan presensi.

e. Guru menyiapkan alat-alat pembelajaran.

f. Guru memberikan motivasi dengan tepuk semangat.

g. Guru memberikan apersepsi, yaitu dengan bertanya jawab kepada siswa:

1) Apakah kalian punya gantungan kunci atau tas? Darimana kalian

mendapatkannya?

2) Apa kegunaan gantungan kunci atau tas tersebut?

h. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan inti (40 menit)

a. Eksplorasi

1) Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok.

2) Guru membagikan buku pop-up kepada setiap kelompok.

3) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang seni rupa

b. Elaborasi

1) Siswa menyampaikan pendapat tentang karya seni rupa tersebut.

2) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang makna seni rupa murni

3) Siswa berdiskusi dengan kelompok masing-masing

4) Perwakilan dari siswa menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.

c. Konfirmasi

1) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang

belum dipahami.

Page 178: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

161

3. Kegiatan penutup (15 menit)

a. Guru bersama siswa membuat rangkuman/simpulan pelajaran.

b. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan yaitu dengan memberikan soal evaluasi kepada siswa.

c. Guru menyampaikan salam

H. Sumber Belajar

1. Subekti, Ari dkk. 2010. Seni Budaya dan Keterampilan. Jakarta:

kementrian Pendidikan Nasional.

2. Sumanto. 2006. Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak Sekolah

Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat

Ketenagaan.

I. Penilaian

1. Prosedur penilaian : tes tertulis

2. Jenis penilaian : penilaian hasil

3. Bentuk penilaian : pilihan ganda

4. Instrumen penilaian : LKS dan soal evaluasi (terlampir)

5. Kunci jawaban : terlampir

6. Skor penilaian : NA =

x 100

Temanggung , 13 April 2016

Guru Kelas IV Peneliti

Wahyuning Fitriyanti, S.Pd. Aminatul Mubarokah

NIP. 19890506 201001 2 005 NIM 1401412542

Page 179: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

162

Page 180: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

163

Lampiran-lampiran

Lampiran RPP 1

Materi Ajar

Pada dasarnya karya seni rupa ada di sekitar kita dan dekat dengan

kehidupan sehari-hari, namun seringkali keberadaaan seni rupa itu tidak disadari

adanya. Seni rupa tidak hanya mencakup benda-benda yang indah dan unik untuk

menghiasi ruangan, akan tetapi gagasan untuk menampilkan suatu benda yang

nyaman dipakai dan nyaman dipandang mata juga merupakan tugas dari seni rupa

Berbagai karya seni rupa yang ada, memiliki jenis yang beragam, keragam

tersebut dapat dilihat dari bentuk, warna, bahan baku, alat pembuatan dan fungsi

serta manfaatnya.

Berdasarkan fungsi atau tujuan penciptaannya, karya seni rupa dapat

dibedakan menjadi dua, yaitu: karya seni murni (pure art, fine art) dan seni

pakai/terapan (useful art/applied art). Karya seni rupa murni merupakan jenis

karya seni rupa yang dalam proses penciptaannya lebih mengedepankan unsur

perasaan, gagasan, nilai estetis dan tidak dimaksudkan sebagai benda fungsional

praktis. Sedangkan karya seni rupa terapan adalah jenis karya seni rupa yang

dalam penciptaanya lebih mempertimbangkan nilai fungsi/kegunaannya namun

tetap menampilkan unsur keindahan.

Segala bentuk perasaan manusia seperti senang, sedih, cemas, takut dan

lain sebagainya dapat diungkapkan melalui karya seni rupa. Oleh karena itu tidak

jarang jika ada karya seni rupa yang aneh, sulit dimengerti dan tampak tidak

memiliki arti, namun sebenarnya itu merupakan lambang perasaan seniman yang

dituangkan kedalam karyanya. Seperti halnya gambar di bawah ini:

Gambar 1

Page 181: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

164

Gambar 1 merupakan sebuah lukisan yang berjudul “Jaran Kepang” karya

Djoko Pekik. Lukisan tersebut merupakan sebuah karya seni rupa murni yang

mudah untuk dimengerti, karena objek dan maksud dari lukisan tersebut mudah

untuk dipahami.

Gambar 2

Jika dibandingkan dengan lukisan kedua karya Affandi dengan judul “Perahu dan

Matahari”, maka kita akan dapat langsung menebak bahwa lukisan pada gambar 2

merupakan karya seni rupa murni yang sulit untuk dimengerti.

Seni rupa murni tidak hanya berupa lukisan, masih banyak benda-benda

lain yang termasuk seni rupa murni, seperti patung, kaligrafi, dan lain sebagainya.

bagi orang awam karya seni rupa hanya digunakan sebagai hiasan, namun bagi

penciptanya, karya seni rupa merupakan hasil dari ungakapan perasaan atau ide.

Page 182: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

165

Lampiran RPP 2

Lembar Kerja Kelompok

Nama Anggota

1. ..........................

2. ..........................

3. ..........................

Sebutkan benda-benda yang termasuk seni rupa murni dan terapan beserta

alasannya!

No Nama

karya seni rupa

Seni rupa

murni/terapan

Alasan

Page 183: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

166

Lampiran RPP 3

Kisi-kisi Soal Tes Evaluasi

Kompetensi

Dasar

Indikator soal Jenis

Soal

Ranah

kognitif

Tingkat kesukaran No Soal

mudah sedang sulit

9.1

Menjelaskan

makna seni

rupa murni

1. Siswa dapat

mengidentifikasi

pembagian seni rupa

murni

PG C1 √ 1 dan 6

2. Disajikan sebuah

gambar, siswa dapat

membedakan karya

seni rupa murni dan

terapan.

PG C2 √ 2 dan 7

3. Siswa dapat

mengidentifikasi

makna seni rupa

murni

PG C1 √ 3 dan 8

4. Disajikan sebuah

gambar, Siswa

dapat

mengidentifikasi

gambar.

PG C1 √ 4 dan 9

5. Siswa dapat

membedakan karya

seni rupa murni dan

terapan

PG C2 √ 5 dan

10

Page 184: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

167

Lampiran RPP 4

Soal Tes Evaluasi

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Berdasarkan fungsi atau tujuan penciptaannya, karya seni rupa dapat

dibedakan menjadi dua, yaitu....

a. seni murni dan seni terapan b. seni terapan dan seni buatan

b. seni murni dan seni buatan d. seni terapan dan seni asli

2. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di samping termasuk karya seni....

a. asli

b. buatan

c. terapan

d. murni

3. Seni rupa yang digunakan untuk mengungkapkan ide atau perasaan

penciptanya disebut....

a. seni terapan c. seni murni

b. seni asli d. seni buatan

4. Perhatikan gambar lukisan berikut!

Objek dari gambar lukisan disamping adalah....

a. manusia

b. binatang

c. lingkungan

d. perumahan

Nama :

No Presensi :

Page 185: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

168

5. Berikut ini adalah contoh karya seni murni adalah....

a. guci dan peralatan dapur c. piring dan patung hewan

b. guci dan gantungan kunci d. gelas dan vas bunga

6. Istilah lain dari seni rupa murni adalah....

a. fine art c. useful art

b. better art d. applied art

7. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas, termasuk ke dalam seni....

a. murni c. terapan

b. asli d. buatan

8. Makna karya seni rupa murni bagi orang awam, kecuali....

a. karya seni yang digunakan untuk pajangan

b. karya seni yang digunakan untuk hiasan

c. karya seni yang digunakan untuk kegiatan

d. karya seni yang diguanakn untuk gantungan

9. Perhatikan gambar berikut!

Gambar lukisan di samping berjudul....

a. perahu dan matahari

b. darah dan mentari

c. badai tsunami

d. badai halilintar

10. Berikut ini adalah contoh karya seni terapan adalah....

a. gelas dan guci

b. guci dan patung

c. sendok dan guci

d. mangkuk dan gelas

Page 186: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

169

Lampiran RPP 5

Lembar Kunci Jawaban

1. Lembar Kerja Siswa

Disesuaikan dengan jawaban siswa.

2. Soal Evaluasi

1. a b c d

2. a b c d

3. a b c d

4. a b c d

5. a b c d

6. a b c d

7. a b c d

8. a b c d

9. a b c d

10. a b c d

Page 187: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

170

Lampiran 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran: Seni Budaya dan Keterampilan

Media Pembelajaran Buku teks pelajaran di Kelas Kontrol

Pertemuan Ke-1

Oleh

Aminatul Mubarokah

1401412542

JURUSAN PGSD UPP TEGAL

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 188: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

171

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SD Negeri Giyono

Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan

Kelas/Semester : IV/2

Pokok Bahasan : Seni rupa murni

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 jam pelajaran)

Pertemuan ke : 1

A. Standar Kompetensi

9. Mengapresiasi karya seni rupa.

B. Kompetensi Dasar

9.1. Menjelaskan makna seni rupa murni

C. Indikator

9.1.1. Melakukan pengamatan seni rupa murni

9.1.2. Menjelaskan makna seni rupa murni

9.1.3. Menyebutkan contoh seni rupa murni

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mengamati gambar pada buku cetak siswa dapat membedakan

seni rupa murni dan seni rupa terapan.

2. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat mendefinisikan makna

seni rupa murni.

3. Melalui media buku teks pelajaran siswa dapat menyebutkan contoh seni

rupa murni.

* Karakter siswa yang diharapkan: cinta tanah air, kerjasama (cooperation),

tanggung jawab (responsibility), ketekunan (diligent), kejujuran (fairness),

ketelitian (carefulness), dan percaya diri (confidence)

E. Materi Ajar

Perasaan manusia selalu berubah-ubah. Suatu ketika seseorang merasa

gembira, tetapi beberapa saat kemudian dapat menjadi sedih. Orang dapat pula

Page 189: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

172

merasa cemas, takut, atau marah. Semua perasaan itu dapat diungkapkan dalam

karya seni rupa. (Selengkapnya dijelaskan dilampiran)

F. Metode dan Media Pembelajaran

1. Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Penugasan, dan diskusi.

2. Media : Buku teks pelajaran

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan awal (15 menit)

a) Guru mengondisikan semua siswa untuk berdoa menurut agama dan

kepercayaan masing-masing.

b) Guru mengucapkan salam kepada siswa.

c) Guru menanyakan kabar kepada siswa.

d) Guru melakukan presensi.

e) Guru menyiapkan alat-alat pembelajaran.

f) Guru memberikan motivasi dengan tepuk semangat.

g) Guru memberikan apersepsi, yaitu dengan bertanya jawab kepada siswa:

1) Apakah kalian punya gantungan kunci atau tas? Darimana kalian

mendapatkannya?

2) Apa kegunaan gantungan kunci atau tas tersebut?

h) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan inti (40 menit)

a. Eksplorasi

1) Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok.

2) Guru membagikan buku teks pelajaran kepada setiap kelompok.

3) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang seni rupa

b. Elaborasi

1) Siswa menyampaikan pendapat tentang karya seni rupa.

2) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang makna seni rupa murni

3) Siswa berdiskusi dengan kelompok masing-masing

4) Perwakilan dari siswa menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.

Page 190: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

173

c. Konfirmasi

1) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang

belum dipahami.

3. Kegiatan penutup (15 menit)

a) Guru bersama siswa membuat rangkuman/simpulan pelajaran.

b) Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan yaitu dengan memberikan soal evaluasi kepada siswa.

c) Guru menyampaikan salam

H. Sumber Belajar

1. Subekti, Ari dkk. 2010. Seni Budaya dan Keterampilan. Jakarta:

kementrian Pendidikan Nasional.

2. Sumanto. 2006. Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak Sekolah

Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat

Ketenagaan.

I. Penilaian

1. Prosedur penilaian : tes tertulis

2. Jenis penilaian : penilaian hasil

3. Bentuk penilaian : pilihan ganda

4. Instrumen penilaian : LKS dan soal evaluasi (terlampir)

5. Kunci jawaban : terlampir

6. Skor penilaian : NA =

x 100

Temanggung, 14 April 2016

Guru Kelas IV Peneliti

Rustafiah, S.Pd. Aminatul Mubarokah

NIP.197002282 0031220 003 NIM 1401412542

Page 191: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

174

Page 192: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

175

Lampiran-lampiran

Lampiran RPP 1

Materi Ajar

Pada dasarnya karya seni rupa ada di sekitar kita dan dekat dengan

kehidupan sehari-hari, namun seringkali keberadaaan seni rupa itu tidak disadari

adanya. Seni rupa tidak hanya mencakup benda-benda yang indah dan unik untuk

menghiasi ruangan, akan tetapi gagasan untuk menampilkan suatu benda yang

nyaman dipakai dan nyaman dipandang mata juga merupakan tugas dari seni rupa

Berbagai karya seni rupa yang ada, memiliki jenis yang beragam, keragam

tersebut dapat dilihat dari bentuk, warna, bahan baku, alat pembuatan dan fungsi

serta manfaatnya.

Berdasarkan fungsi atau tujuan penciptaannya, karya seni rupa dapat

dibedakan menjadi dua, yaitu: karya seni murni (pure art, fine art) dan seni

pakai/terapan (useful art/applied art). Karya seni rupa murni merupakan jenis

karya seni rupa yang dalam proses penciptaannya lebih mengedepankan unsur

perasaan, gagasan, nilai estetis dan tidak dimaksudkan sebagai benda fungsional

praktis. Sedangkan karya seni rupa terapan adalah jenis karya seni rupa yang

dalam penciptaanya lebih mempertimbangkan nilai fungsi/kegunaannya namun

tetap menampilkan unsur keindahan.

Segala bentuk perasaan manusia seperti senang, sedih, cemas, takut dan

lain sebagainya dapat diungkapkan melalui karya seni rupa. Oleh karena itu tidak

jarang jika ada karya seni rupa yang aneh, sulit dimengerti dan tampak tidak

memiliki arti, namun sebenarnya itu merupakan lambang perasaan seniman yang

dituangkan kedalam karyanya. Seperti halnya gambar di bawah ini:

Gambar 1

Page 193: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

176

Gambar 1 merupakan sebuah lukisan yang berjudul “Jaran Kepang” karya

Djoko Pekik. Lukisan tersebut merupakan sebuah karya seni rupa murni yang

mudah untuk dimengerti, karena objek dan maksud dari lukisan tersebut mudah

untuk dipahami.

Gambar 2

Jika dibandingkan dengan lukisan kedua karya Affandi dengan judul “Perahu dan

Matahari”, maka kita akan dapat langsung menebak bahwa lukisan pada gambar 2

merupakan karya seni rupa murni yang sulit untuk dimengerti.

Seni rupa murni tidak hanya berupa lukisan, masih banyak benda-benda

lain yang termasuk seni rupa murni, seperti patung, kaligrafi, dan lain sebagainya.

bagi orang awam karya seni rupa hanya digunakan sebagai hiasan, namun bagi

penciptanya, karya seni rupa merupakan hasil dari ungakapan perasaan atau ide.

Page 194: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

177

Lampiran RPP 2

Lembar Kerja Kelompok

Nama Anggota

1. ..........................

2. ..........................

3. ..........................

Sebutkan benda-benda yang termasuk seni rupa beserta alasannya!

No Nama

karya seni rupa

Seni rupa murni/

terapan

Alasan

Page 195: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

178

Lampiran RPP 3

Kisi-kisi Soal Tes Evaluasi

Kompetensi

Dasar

Indikator soal Jenis

Soal

Ranah

kognitif

Tingkat kesukaran No Soal

mudah sedang sulit

9.1

Menjelaskan

makna seni

rupa murni

Siswa dapat mengidentifikasi

pembagian seni rupa murni

PG C1 √ 1 dan 6

Disajikan sebuah gambar,

siswa dapat membedakan

karya seni rupa murni dan

terapan.

PG C2 √ 2 dan 7

Siswa dapat

mengidentifikasi makna

seni rupa murni

PG C1 √ 3 dan 8

Disajikan sebuah gambar,

Siswa dapat

mengidentifikasi gambar.

PG C1 √ 4 dan 9

Siswa dapat membedakan

karya seni rupa murni dan

terapan

PG C2 √ 5 dan 10

Page 196: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

179

Lampiran RPP 4

Soal Tes Evaluasi

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Berdasarkan fungsi atau tujuan penciptaannya, karya seni rupa dapat

dibedakan menjadi dua, yaitu....

a. seni murni dan seni terapan c. seni terapan dan seni buatan

b. seni murni dan seni buatan d. seni terapan dan seni asli

2. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di samping termasuk karya seni....

a. asli

b. buatan

c. terapan

d. murni

3. Seni rupa yang digunakan untuk mengungkapkan ide atau perasaan

penciptanya disebut....

a. seni terapan c. seni murni

b. seni asli d. seni buatan

4. Perhatikan gambar lukisan berikut!

Objek dari gambar lukisan disamping adalah....

a. manusia

b. binatang

c. lingkungan

d. perumahan

Nama :

No Presensi :

Page 197: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

180

5. Berikut ini adalah contoh karya seni murni adalah....

a. guci dan peralatan dapur c. piring dan patung hewan

b. guci dan gantungan kunci d. gelas dan vas bunga

6. Istilah lain dari seni rupa murni adalah....

a. Fine art c. useful art

b. Better art d. applied art

7. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas, termasuk ke dalam seni....

a. murni c. terapan

b. asli d. buatan

8. Makna karya seni rupa murni bagi orang awam, kecuali....

a. karya seni yang digunakan untuk pajangan

b. karya seni yang digunakan untuk hiasan

c. karya seni yang digunakan untuk kegiatan

d. karya seni yan digunakan untuk gantungan

9. Perhatikan gambar berikut!

Gambar lukisan di samping berjudul....

a. Perahu dan matahari

b. Darah dan metari

c. Badai tsunami

d. Badai halililntar

10. Berikut ini adalah contoh karya seni terapan adalah....

a. gelas dan guci

b. guci dan patung

c. sendaok dan guci

d. mangkuk dan gelas

Page 198: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

181

Lampiran RPP 5

Lembar Kunci Jawaban

3. Lembar Kerja Siswa

Disesuaikan dengan jawaban siswa.

4. Soal Evaluasi

1. a b c d

2. a b c d

3. a b c d

4. a b c d

5. a b c d

6. a b c d

7. a b c d

8. a b c d

9. a b c d

10. a b c d

Page 199: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

182

Lampiran 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran: Seni Budaya dan Keterampilan

Media Pembelajaran Buku Pop-up di Kelas Eksperimen

Pertemuan Ke-2

Oleh

Aminatul Mubarokah

1401412542

JURUSAN PGSD UPP TEGAL

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 200: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

183

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Jombor

Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan

Kelas/Semester : IV/2

Pokok Bahasan : Seni rupa murni

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 jam pelajaran)

Pertemuan ke : 2

A. Standar Kompetensi

9. Mengapresiasi karya seni rupa

B. Kompetensi Dasar

9.1. Menjelaskan makna seni rupa murni

C. Indikator

9.1.4. Mengungkapkan karya seni rupa dan kegunaannya

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah bermain tebak gambar siswa dapat menyebutkan contoh karya

seni rupa murni.

2. Setelah mengamati karya seni rupa murni pada buku pop-up, siswa dapat

membedakan jenis-jenis karya seni rupa murni.

3. Setelah mendengarkan penjelasan guru siswa dapat mengidentifikasi

bahan/media yang digunakan dalam pembuatan seni rupa murni.

E. Metode dan Media Pembelajaran

1. Metode : Ceramah, tanya jawab, pengasan, dan diskusi

2. Media : Buku Pop-up

F. Materi Ajar

Perasaan manusia tidak hanya di ungkapkan melalui seni lukis, akan tetapi

juga di ungkapkan melalui seni-seni yang lain. Berdasarkan media/bahan

yang digunakan dalam proses penciptaannya, (Selengkapnya dijelaskan di

lampiran)

Page 201: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

184

G. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan awal (15 menit)

a) Guru mengkondisikan siswa untuk berdoa menurut agama dan dan

kepercayaan masing-masing.

b) Guru memberikan salam kepada siswa.

c) Guru menanyakan kabar kepada siswa.

d) Guru melakukan presensi

e) Guru menyiapkan alat-alat pembelajaran

f) Guru memberikan motivasi dengan tepuk semangat

g) Guru memberikan apersepsi yang berhubungan dengan seni rupa

murni.

h) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (40 menit)

a) Eksplorasi

1) Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok.

2) Guru membagikan media buku pop-up kepada masing-masing

kelompok.

3) Siswa dan guru bermain tebak gambar karya seni rupa murni.

b) Elaborasi

1) Siswa mengamati karya seni rupa murni pada buku pop-up

2) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang gambar yang sedang

diamati.

3) Siswa berpendapat tentang bahan/media yang digunakan dalam

pembuatan karya seni rupa murni.

c) Konfirmasi

1) Guru menanggapi pendapat dari siswa.

2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

materi yang belum dipahami.

3. Kegiatan Penutup (15 menit)

1) Guru bersama siswa membuat rangkuman/simpulan tentang materi

yang telah dipelajari.

Page 202: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

185

2) Guru melakukan penilaian dengan tes soal evaluasi

3) Guru menutup pembelajaran dengan salam

H. Sumber Belajar

1. Subekti, Ari dkk. 2010. Seni Budaya dan Keterampilan. Jakarta:

kementrian Pendidikan Nasional.

2. Sumanto. 2006. Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak Sekolah

Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat

Ketenagaan.

I. Penilaian

1. Prosedur penilaian : tes tertulis

2. Jenis penilaian : penilaian hasil

3. Bentuk penilaian : pilihan ganda

4. Instrumen penilaian : LKS dan soal evaluasi (terlampir)

5. Kunci jawaban : terlampir

6. Skor penilaian :

NA =

x 100

Temanggung , 15 April 2016

Guru Kelas IV Peneliti

Wahyuning Fitriyanti, S.Pd. Aminatul Mubarokah

NIP. 19890506 201001 2 005 NIM 1401412542

Page 203: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

186

Page 204: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

187

Lampiran RPP 1

Materi Ajar

Berdasarkan media/bahan yang digunakan dalam proses penciptaannya, karya seni

rupa dapat dibedakan jenisnya sebagai berikut.

1. Seni lukis

Seni lukis merupakan seni rupa yang keberadaannya dikatakan paling tua

usianya. Seni lukis adalah karya seni rupa dua dimensional yang menampilkan

unsur warna, bidang, garis, bentuk, dan tekstur. Secara umum, seni lukis dikenal

melalui sapuan kuas dengan cat berbasis minyak yang disapukan pada permukaan

kain kanvas.. Lukisan dapat dibuat dengan berbagai macam media/ bahan antara

lain cat lukis, tinta, dan sebagainya.

Gambar 1 Lukisan berjudul “Berburu” karya Raden Saleh

2. Seni gambar

Seni gambar adalah kerya seni rupa dua dimensional yang dibuat di atas

permukaan kertas. Untuk membedakannya dengan seni lukis, biasanya seni

gambar lebih didominasi oleh unsur titik, garis dan bidang-bidang yang dibuat

dengan pensil atau pena. Bahan yang digunakan untuk menggambar yaitu pensil,

pena, spidol, tinta, bolpoint, cat air, crayon dan sebagainya. macam-macam jenis

gambar yaitu gambar bentuk dekorasi, pemandangan, huruf hias, kartun, dan lain

sebagainya.

Gambar 2

Page 205: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

188

3. Seni patung

Seni patung adalah jenis karya seni rupa yang diciptakan berdasarkan

dorongan kreatif sebagai karya seni rupa murni, bebas sesuai media yang

digunakan dan gaya pematugnya. Bentuk patung dapat berwujud figur manusia,

binatang atau kreasi lainnya. Patung dapat dibuat dari bahan kayu, batu padas,

malam/ lilin, adonan semen, tanah liat dan sebagainya.

Gambar 3. Monumen Panglima Besar Sudirman

karya Edhi Sunarso

4. Seni dekorasi

Jenis karya seni rupa yang dalam penampilannya lebih mengutamakan

keindahan rancangan rangkaian/ hiasan bahan tertentu sesuai dengan kesan yang

ditampilkannya. Seni dekorasi dalam penerapannya dapat berupa hiasan

dinding, hiasan pada benda, hiasan gantung atau hiasan ruangan. Seni dekorasi

dapat dibuat dengan menggunakan berbagai jenis bahan alam dan buatan,

misalnya kertas berwarna, bunga, janur, buah dan sebagainya.

Gambar 4. Gantungan kunci

5. Seni kria

Kria atau kerajinan merupakan jenis karya seni rupa yang dihasilkan

melalui kerja terampil para pengrajinnya. Tidak semua kerajinan merupakan seni

rupa murni, akan tetapi juga ada yang termasuk karya seni rupa terapan. Benda-

Page 206: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

189

benda kerajinan atau kria dapat dibuat dari bahan alam dan buatan, seperti kayu,

bambu, tanah liat dan rotan. misalnya anyaman, keramik, ukir, batik, dan

sebagainya.

Gambar 5. Guci

6. Seni cetak/ seni grafis

Seni ini merupakan karya seni rupa yang dibuat dengan cara mencetakkan

pewarna di atas bidang cetak yang digunakan. Karya ini dapat dibuat dengan

hasil/ bentuk yang sama dalam jumlah banyak, bahan yang digunakan dapat

berupa papan kayu, karton, plastik mika dan sebagainya, namun untuk anak-anak

bahan yang biasa digunakan adalah alat cetak sederhana, seperti daun, penampang

pelepah, umbi-umbian dan sebagainya.

Gambar 6. Seni cetak dengan pelepah pisang

Lampiran RPP 2

Page 207: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

190

Soal permainan tebak gambar

1. Gambar apakah ini?

2. Bahan apa yang digunakan dalam membuat karya seni rupa tersebut?

(1) (2) (3)

(1) (5) (6)

Lampiran RPP 3

Page 208: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

191

Kisi-kisi Soal Evaluasi

Kompetensi

Dasar

Indikator soal Jenis

Soal

Ranah

kognitif

Tingkat kesukaran Nomor

soal Mudah Sedang Sulit

9.1

Menjelaska

n makna

seni rupa

murni

Siswa dapat membedakan

antara seni lukis dan seni

gambar

PG C2 √ 1 dan 6

Disajikan sebuah gambar,

siswa dapat menyebutkan

jenis seni rupa sesuai

dengan gambar.

PG C1 √ 2 dan 7

Siswa dapat membedakan

bahan-bahan yang

digunakan dalam

pembuatan seni rupa

murni.

PG C2 √ 3 dan 8

siswa dapat menyebutkan

jenis seni rupa, sesuai

dengan bahan

pembuatannya

PG C1 √ 4 dan

Siswa dapat

menunjukkan objek

karya seni rupa sesuai

dengan petunjuk pada

soal

PG C3 √ 5 dan

10

Lampiran RPP 4

Page 209: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

192

Soal Tes Evaluasi

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Jenis karya seni rupa yang menampilkan unsur warna, garis, bidang dan

tekstur adalah....

a. seni lukis c. seni kria

b. seni gambar d. seni patung

2. Perhatikan gambar berikut!

Dilihat dari bahan pembuatan, gambar di samping termasuk

dalam....

a. seni lukis c. seni kria

b. seni gambar d. seni patung

3. Berikut ini adalah bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan karya seni

lukis adalah....

a. kanvas dan cat lukis c. kertas dan cat lukis

b. kancas dan pensil d. pensil dan kertas

4. Jenis karya seni rupa yang dibuat dari hasil cetakan daun atau pelepah pisang

disebut seni....

a. seni lukis c. seni kria

b. seni gambar d. seni cetak

5. Perhatikan gambar berikut!

(1) (2) (3) (4)

Pada gambar di atas, manakah gambar yang memiliki objek hewan?

a. (1) dan (2) c. (1) dan (4)

b. (2) dan (3) d. (3) dan (4)

6. Jenis karya seni rupa yang lebih menampilkan unsur titik dan garis adalah ....

Nama :

No Presensi :

Page 210: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

193

a. seni lukis c. seni kria

b. seni gambar d. seni patung

7. Perhatikan gambar berikut!

Dilihat dari bahan pembuatannya, Gambar di

samping termasuk jenis seni....

a. seni kria

b. seni patung

c. seni dekorasi

d. seni gambar

8. Berikut ini adalah bahan-bahan yang digunakan pada seni dekorasi adalah....

a. kanvas dan bunga c. tepung dan janur

b. bunga dan janur d. kertas dan kanvas

9. Jenis karya seni rupa yang terbuat dari kayu, adonan semen, batu atau lilin

disebut....

a. seni kria c. seni lukis

b. seni patung d. seni cetak

10. perhatikan gambar karya seni rupa berikut!

(1) (2) (3) (4)

Pada gambar di atas, manakanh gambar yang memiliki objek lebih dari satu?

a. (1) c. (3)

b. (2) d. (4)

Lampiran 5

Page 211: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

194

Kunci Jawaban

A. Tebak gambar

1. Lukisan

Bahan yang digunakan adalah kanvas dan cat lukis

2. Gambar

Bahan yang digunakan adalah kertas dan crayon

3. Gantungan kunci

Bahan yang digunakan bahan alami dan buatan seperti plastik atau karet

4. Patung

Bahan yang diguanakan adalah adonan semen atau batu

5. Guci

Bahan yang digunakan tanah liat

6. Cetakan

Bahan yang digunakan adalah kertas, pewarna dan potongan pelepah

pisang

B. Soal evaluasi

1. a b c d

2. a b c d

3. a b c d

4. a b c d

5. a b c d

6. a b c d

7. a b c d

8. a b c d

9. a b c d

10. a b c d

Lampiran 12

Page 212: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

195

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran: Seni Budaya dan Keterampilan

Media Pembelajaran Buku teks pelajaran di Kelas Kontrol

Pertemuan Ke-2

Oleh

Aminatul Mubarokah

1401412542

JURUSAN PGSD UPP TEGAL

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS KONTROL

Page 213: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

196

Nama Sekolah : SD Negeri Giyono

Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan

Kelas/Semester : IV/2

Pokok Bahasan : Seni rupa murni

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 jam pelajaran)

Pertemuan ke : 2

A. Standar Kompetensi

9. Mengapresiasi karya seni rupa

B. Kompetensi Dasar

9.1. Menjelaskan makna seni rupa murni

C. Indikator

9.1.4. Mengungkapkan karya seni rupa dan kegunaannya

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah bermain tebak gambar siswa dapat menyebutkan contoh karya

seni rupa murni.

2. Setelah mengamati karya seni rupa murni pada buku pop-up, siswa dapat

membedakan jenis-jenis karya seni rupa murni.

3. Setelah mendengarkan penjelasan guru siswa dapat mengidentifikasi

bahan/media yang digunakan dalam pembuatan seni rupa murni.

E. Metode dan Media Pembelajaran

1. Metode : Ceramah, tanya jawab, penugasan dan diskusi

2. Media : Buku teks pelajaran

F. Materi Ajar

Perasaan manusia tidak hanya di ungkapkan melalui seni lukis, akan tetapi

juga di ungkapkan melalui seni-seni yang lain. Berdasarkan media/bahan

yang digunakan dalam proses penciptaannya, (Selengkapnya dijelaskan di

lampiran)

G. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan awal (15 menit)

a) Guru mengkondisikan siswa untuk berdoa menurut agama dan dan

kepercayaan masing-masing.

b) Guru memberikan salam kepada siswa.

c) Guru menanyakan kabar kepada siswa.

d) Guru melakukan presensi

e) Guru menyiapkan alat-alat pembelajaran

Page 214: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

197

f) Guru memberikan motivasi dengan tepuk semangat

g) Guru memberikan apersepsi yang berhubungan dengan seni rupa

murni.

h) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (40 menit)

a) Eksplorasi

1) Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok.

2) Guru membagikan media buku teks pelajaran kepada masing-

masing kelompok.

3) Siswa dan guru bermain tebak gambar karya seni rupa murni.

b) Elaborasi

1) Siswa mengamati karya seni rupa murni pada buku

2) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang gambar yang sedang

diamati.

3) Siswa berpendapat tentang bahan/media yang digunakan dalam

pembuatan karya seni rupa murni.

c) Konfirmasi

1) Guru menanggapi pendapat dari siswa.

2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

materi yang belum dipahami.

3. Kegiatan Penutup (15 menit)

a) Guru bersama siswa membuat rangkuman/simpulan tentang materi

yang telah dipelajari.

b) Guru melakukan penilaian dengan tes soal evaluasi

c) Guru menutup pembelajaran dengan salam

H. Sumber Belajar

1) Subekti, Ari dkk. 2010. Seni Budaya dan Keterampilan. Jakarta:

kementrian Pendidikan Nasional.

2) Sumanto. 2006. Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak Sekolah

Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat

Ketenagaan.

I. Penilaian

1. Prosedur penilaian : tes tertulis

2. Jenis penilaian : penilaian hasil

3. Bentuk penilaian : pilihan ganda

4. Instrumen penilaian : LKS dan soal evaluasi (terlampir)

5. Kunci jawaban : terlampir

6. Skor penilaian :

Page 215: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

198

NA =

x 100

Temanggung, 16 April 2016

Guru Kelas IV Peneliti

Rustafiah, S.Pd. Aminatul Mubarokah

NIP.197002282 0031220 003 NIM 1401412542

Lampiran RPP 1

Materi Ajar

Page 216: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

199

Berdasarkan media/bahan yang digunakan dalam proses penciptaannya, karya seni

rupa dapat dibedakan jenisnya sebagai berikut.

1. Seni lukis

Seni lukis merupakan seni rupa yang keberadaannya dikatakan paling tua

usianya. Seni lukis adalah karya seni rupa dua dimensional yang menampilkan

unsur warna, bidang, garis, bentuk, dan tekstur. Secara umum, seni lukis dikenal

melalui sapuan kuas dengan cat berbasis minyak yang disapukan pada permukaan

kain kanvas. Lukisan dapat dibuat dengan berbagai macam media/ bahan antara

lain cat lukis, tinta, dan sebagainya.

Gambar 1 Lukisan berjudul “Berburu” karya Raden Saleh

2. Seni gambar

Seni gambar adalah kerya seni rupa dua dimensional yang dibuat di atas

permukaan kertas. Untuk membedakannya dengan seni lukis, biasanya seni

gambar lebih didominasi oleh unsur titik, garis dan bidang-bidang yang dibuat

dengan pensil atau pena. Bahan yang digunakan untuk menggambar yaitu pensil,

pena, spidol, tinta, bolpoint, cat air, crayon dan sebagainya. macam-macam jenis

gambar yaitu gambar bentuk dekorasi, pemandangan, huruf hias, kartun, dan lain

sebagainya.

Gambar 2

3. Seni patung

Page 217: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

200

Seni patung adalah jenis karya seni rupa yang diciptakan berdasarkan

dorongan kreatif sebagai karya seni rupa murni, bebas sesuai media yang

digunakan dan gaya pematugnya. Bentuk patung dapat berwujud figur manusia,

binatang atau kreasi lainnya. Patung dapat dibuat dari bahan kayu, batu padas,

malam/ lilin, adonan semen, tanah liat dan sebagainya.

Gambar 3. Monumen Panglima Besar Sudirman

karya Edhi Sunarso

4. Seni dekorasi

Jenis karya seni rupa yang dalam penampilannya lebih mengutamakan

keindahan rancangan rangkaian/ hiasan bahan tertentu sesuai dengan kesan yang

ditampilkannya. Seni dekorasi dalam penerapannya dapat berupa hiasan

dinding, hiasan pada benda, hiasan gantung atau hiasan ruangan. Seni dekorasi

dapat dibuat dengan menggunakan berbagai jenis bahan alam dan buatan,

misalnya kertas berwarna, bunga, janur, buah dan sebagainya.

Gambar 4. Gantungan kunci

5. Seni kria

Kria atau kerajinan merupakan jenis karya seni rupa yang dihasilkan

melalui kerja terampil para pengrajinnya. Tidak semua kerajinan merupakan seni

rupa murni, akan tetapi juga ada yang termasuk karya seni rupa terapan. Benda-

benda kerajinan atau kria dapat dibuat dari bahan alam dan buatan, seperti kayu,

Page 218: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

201

bambu, tanah liat dan rotan. misalnya anyaman, keramik, ukir, batik, dan

sebagainya.

Gambar 5. Guci

6. Seni cetak/ seni grafis

Seni ini merupakan karya seni rupa yang dibuat dengan cara mencetakkan

pewarna di atas bidang cetak yang digunakan. Karya ini dapat dibuat dengan

hasil/ bentuk yang sama dalam jumlah banyak, bahan yang digunakan dapat

berupa papan kayu, karton, plastik mika dan sebagainya, namun untuk anak-anak

bahan yang biasa digunakan adalah alat cetak sederhana, seperti daun, penampang

pelepah, umbi-umbian dan sebagainya.

Gambar 6. Seni cetak dengan pelepah pisang

Lampiran RPP 2

Soal permainan tebak gambar

Page 219: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

202

1. Gambar apakah ini?

2. Bahan apa yang digunakan dalam membuat karya seni rupa tersebut?

(1) (2) 3)

(2) (5) (6)

Lampiran RPP 3

Kisi-kisi Soal Evaluasi

Page 220: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

203

Kompetensi

Dasar

Indikator soal Jenis

Soal

Ranah

kognitif

Tingkat kesukaran Nomor

soal mudah Sedang Sulit

9.1

Menjelaska

n makna

seni rupa

murni

Siswa dapat membedakan

antara seni lukis dan seni

gambar

PG C2 √ 1 dan 6

Disajikan sebuah gambar,

siswa dapat menyebutkan

jenis seni rupa sesuai

dengan gambar.

PG C1 √ 2 dan 7

Siswa dapat membedakan

bahan-bahan yang

digunakan dalam

pembuatan seni rupa

murni.

PG C2 √ 3 dan 8

siswa dapat menyebutkan

jenis seni rupa, sesuai

dengan bahan

pembuatannya

PG C1 √ 4 dan

Siswa dapat

menunjukkan objek

karya seni rupa sesuai

dengan petunjuk pada

soal

PG C3 √ 5 dan

10

Lampiran RPP 4

Soal Tes Evaluasi

Nama :

No Presensi :

Page 221: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

204

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Jenis karya seni rupa yang menampilkan unsur warna, garis, bidang dan

tekstur adalah....

a. seni lukis c. seni kria

b. seni gambar d. seni patung

2. Perhatikan gambar berikut!

Dilihat dari bahan pembuatan, gambar di samping termasuk

dalam....

a.seni lukis c. seni kria

b. seni gambar d. seni patung

3. Berikut ini adalah bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan karya seni

lukis adalah....

a. kanvas dan cat lukis c. kertas dan cat lukis

b. kanvas dan pensil d. pensil dan kertas

4. Jenis karya seni rupa yang dibuat dari hasil cetakan daun atau pelepah pisang

disebut seni....

a. seni lukis c. seni kria

b. seni gambar d. seni cetak

5. Perhatikan gambar berikut!

(2) (2) (3) (4)

Pada gambar di atas, manakah gambar yang memiliki objek hewan?

a. (1) dan (2) c. (1) dan (4)

b. (2) dan (3) d. (3) dan (4)

6. Jenis karya seni rupa yang lebih menampilkan unsur titik dan garis adalah ....

a. seni lukis c. seni kria

Page 222: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

205

b. seni gambar d. seni patung

7. Perhatikan gambar berikut!

Dilihat dari bahan pembuatannya, Gambar di

samping termasuk jenis seni....

a. seni kria

b. seni patung

c. seni dekorasi

d. seni gambar

8. Berikut ini adalah bahan-bahan yang digunakan pada seni dekorasi adalah....

a. kanvas dan bunga c. tepung dan janur

b. bunga dan janur d. kertas dan kanvas

9. Jenis karya seni rupa yang terbuat dari kayu, adonan semen, batu atau lilin

disebut....

a. seni kria c. seni lukis

b. seni patung d. seni cetak

10. perhatikan gambar karya seni rupa berikut!

(1) (2) (3) (4)

Pada gambar di atas, manakanh gambar yang memiliki objek lebih dari satu?

a. (1) c. (3)

b. (2) d. (4)

Lampiran 5

Kunci Jawaban

Page 223: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

206

A. Tebak gambar

1. Lukisan

Bahan yang digunakan adalah kanvas dan cat lukis

2. Gambar

Bahan yang digunakan adalah kertas dan pensil

3. Gantungan kunci

Bahan yang digunakan bahan alami dan buatan seperti plastik atau

karet

4. Patung

Bahan yang diguanakan adalah adonan semen atau batu

5. Guci

Bahan yang digunakan adalah tanah liat

6. Cetakan

Bahan yang digunakan adalah kertas, pewarna dan potongan pelepah

pisang

B. Soal evaluasi

1. a b c d

2. a b c d

3. a b c d

4. a b c d

5. a b c d

6. a b c d

7. a b c d

8. a b c d

9. a b c d

10. a b c d

Lampiran 13

Page 224: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

207

FORMAT KISI-KISI ANGKET MINAT BELAJAR

(UJI COBA)

Kelas : IV

Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)

Materi Pokok : Makna seni rupa murni

Peneliti : Aminatul Mubarokah

No. Dimensi Indikator Nomor Soal

1.

2.

3.

4.

Kesukaan

Ketertarikan

Perhatian

Keterlibatan

Gairah

Inisiatif

Responsif

Kesegeraan

Konsentrasi

Ketelitian

Kemauan

Keuletan

Kerja keras

1, 2, 3, 4, 5

6, 7, 8, 9,10,11

12, 13

14, 15, 16, 17

18, 19, 20, 21

22, 23, 24

25, 26, 27, 28, 29, 30

31, 32, 33,34, 35, 36

37, 38, 39, 40

Keterangan:

Nomor yang bergaris bawah merupakan pernyataan negatif

Pedoman penskoran:

No. Jenis Pernyataan Penskoran

SL SR JR TP

1 Pernyataan positif 1 2 3 4

2 Pernyataan negatif 4 3 2 1

Keterangan:

SL : selalu JR : jarang

SR : sering TP : tidak pernah

Lampiran 14

Page 225: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

208

ANGKET MINAT BELAJAR

SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN

MAKNA SENI RUPA MURNI

NAMA :

KELAS :

Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan jawabanmu!

Keterangan :

SL : selalu JR : jarang

SR : sering TP : tidak pernah

No. Pertanyaan SL SR JR TP

1 Saya senang mengikuti pelajaran SBK

2 Saya senang mengerjakan soal SBK

3 Saya merasa pelajaran SBK bermanfaat

4 Saya suka belajar hal-hal baru tentang SBK

5 Saya tidak peduli dengan apa yang diajarkan

guru

6 Saya diam saja ketika ada materi yang tidak

jelas

7 Saya membaca buku pelajaran SBK sebelum

mengikuti pelajaran SBK

8 Saya menyiapkan pertanyaan sebelum

pelajaran dimulai

9 Saya mengerjakan soal-soal latihan dirumah

10 Saya tunjuk jari ketika diberi kesempatan untuk

berpendapat

11 Saya mempelajari kembali materi yang telah

diajarkan disekolah

12 Saya menjawab pertanyaan yang diberikan oleh

guru

13 Saya mengamati gambar yang ditunjuk oleh

guru

No. Pertanyaan SL SR JR TP

Page 226: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

209

14 Saya menyiapkan buku dan alat tulis sebelum

pelajaran dimulai

15 Saya berusaha menyelesaikan tugas tepat

waktu

16 Saya segera mengerjakan PR sebelum ada

pekerjaan yang lain

17 Saya memanfaatkan waktu dengan baik untuk

mengerjakan soal

18 Saya tidak menghiraukan teman yang

mengganggu saat pelajaran

19 Saya mengganggu teman saat pelajaran

berlangsung

20 Saya berbicara dengan teman saat guru

menjelaskan pelajaran

21 Saya memperhatikan penjelasan guru dengan

baik

22 Saya mengerjakan soal yang mudah terlebih

dahulu

23 Saya meneliti jawaban sebelum dikumpulkan

kepada guru

24 Saya membaca soal dengan teliti

25 Saya meminjam buku SBK diperpustakaan

untuk dibaca

26 Saya malu ketika disuruh maju ke depan kelas

oleh guru

27 Saya menghargai teman yang sedang

berpendapat

28 Saya tidur di kelas saat pelajaran berlangsung

29 Saya bertanya kepada guru bila ada yang tidak

jelas

30 Saya berusaha hadir saat pelajaran SBK

31 Saya berusaha memahami pelajaran SBK

32 Saya mengerjakan soal dengan sungguh-

sunggguh

33 Saya semangat ketika diberi tugas SBK

No. Pertanyaan SL SR JR TP

Page 227: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

210

34 Saya mengerjakan soal evaluasi dengan

kemampuan sendiri

35 Saya menyerah jika disuruh mengerjakan soal

yang sulit

36 Saya meminta bantuan keluarga saat

mengalami kesulitan dalam mengerjakan PR

37 Saya berusaha memahami pelajaran SBK

38 Saya mendiskusikan pelajaran SBK dengan

teman satu kelompok

39 Saya berusaha memiliki buku pelajaran SBK

40 Saya mencatat pelajaran SBK

Page 228: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

211

Validasi instrumen angket oleh Tim ahli 1 (Moh. Fathurrahman,S.Pd., M.Sn.)

LEMBAR VALIDITAS PENILAI AHLI

INSTRUMEN ANGKET

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Anda setelah membaca dan memeriksa item angket, berilah tanda cek (√) atau tanda silang (X) pada kolom

yang tersedia. Jika item angket sesuai dengan telaah, maka berilah tanda (√). Jika angket tidak sesuai dengan kriteria telaah, maka

berilah tanda silang (X).

No Aspek Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. Pernyataan sesuai dengan rumusan

indikator dalam kisi-kisi

2. Aspek yang diukur pada setiap

pernyataan sesuai dengan tuntutan

dalam kisi-kisi

3. Pernyataan dirumuskan dengan

singkat

4. Kalimat merupakan pernyataan

yang diperlukan saja

5. Kalimat bebas dari pernyataan yang

bersifat negatif ganda

6. Kalimat bebas dari pernyataan yang

Lam

pira

n 1

5

Page 229: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

212

mengacu pada masa lalu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7. Kalimat bebas dari pernyataan yang

dapat diinterpretasikan sebagai

fakta

8. Kalimat bebas dari pernyataan yang

dapat diinterpretasikan lebih dari

satu cara

9. Kalimat bebas dari pernyataan yang

mungkin disetujui atau

dikosongkan oleh hampir semua

responden

10. Setiap pernyataan hanya berisi satu

gagasan secara lengkap

11. Kalimatnya bebas dari pernyataan

yang tidak pasti seperti semua,

selalu, kadang-kadang,tidak

satupun, tidak pernah.

12. Bahasa soal sesuai dengan jenjang

pendidikan peserta didik

13. Soal harus menggunakan bahasa

Indonesia baku.

14. Soal tidak menggunakan bahasa

yang berlaku setempat/tabu.

Page 230: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

213

No Aspek Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1. Pernyataan sesuai dengan

rumusan indikator dalam kisi-

kisi

2. Aspek yang diukur pada setiap

pernyataan sesuai dengan

tuntutan dalam kisi-kisi

3. Pernyataan dirumuskan dengan

singkat

4. Kalimat merupakan pernyataan

yang diperlukan saja

5. Kalimat bebas dari pernyataan

yang bersifat negatif ganda

6. Kalimat bebas dari pernyataan

yang mengacu pada masa lalu

7. Kalimat bebas dari pernyataan

yang dapat diinterpretasikan

sebagai fakta

8. Kalimat bebas dari pernyataan

yang dapat diinterpretasikan

lebih dari satu cara

9. Kalimat bebas dari pernyataan

yang mungkin disetujui atau

dikosongkan oleh hampir semua

responden

10. Setiap pernyataan hanya berisi

satu gagasan secara lengkap

Page 231: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

214

11. Kalimatnya bebas dari

pernyataan yang tidak pasti

seperti semua, selalu, kadang-

kadang,tidak satupun, tidak

pernah.

12. Bahasa soal sesuai dengan

jenjang pendidikan peserta didik

13. Soal harus menggunakan bahasa

Indonesia baku.

14. Soal tidak menggunakan bahasa

yang berlaku setempat/tabu.

Mengetahui,

Penilai Ahli 1

Page 232: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

215

Validasi instrumen angket oleh Tim ahli 2 (Ika Ratnaningrum, S.Pd., M.Pd.)

LEMBAR VALIDITAS PENILAI AHLI

INSTRUMEN ANGKET

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Anda setelah membaca dan memeriksa item angket, berilah tanda cek (√) atau tanda silang (X) pada kolom

yang tersedia. Jika item angket sesuai dengan telaah, maka berilah tanda (√). Jika angket tidak sesuai dengan kriteria telaah, maka

berilah tanda silang (X).

No Aspek Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. Pernyataan sesuai dengan rumusan

indikator dalam kisi-kisi

2. Aspek yang diukur pada setiap

pernyataan sesuai dengan tuntutan

dalam kisi-kisi

3. Pernyataan dirumuskan dengan

singkat

4. Kalimat merupakan pernyataan

yang diperlukan saja

5. Kalimat bebas dari pernyataan yang

bersifat negatif ganda

Lam

pira

n 1

6

Page 233: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

216

6. Kalimat bebas dari pernyataan yang

mengacu pada masa lalu

7. Kalimat bebas dari pernyataan yang

dapat diinterpretasikan sebagai

fakta

8. Kalimat bebas dari pernyataan yang

dapat diinterpretasikan lebih dari

satu cara

9. Kalimat bebas dari pernyataan yang

mungkin disetujui atau

dikosongkan oleh hampir semua

responden

10. Setiap pernyataan hanya berisi satu

gagasan secara lengkap

11. Kalimatnya bebas dari pernyataan

yang tidak pasti seperti semua,

selalu, kadang-kadang,tidak

satupun, tidak pernah.

12. Bahasa soal sesuai dengan jenjang

pendidikan peserta didik

13. Soal harus menggunakan bahasa

Indonesia baku.

14. Soal tidak menggunakan bahasa

yang berlaku setempat/tabu.

Page 234: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

217

No Aspek Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1. Pernyataan sesuai dengan

rumusan indikator dalam kisi-

kisi

2. Aspek yang diukur pada setiap

pernyataan sesuai dengan

tuntutan dalam kisi-kisi

3. Pernyataan dirumuskan dengan

singkat

4. Kalimat merupakan pernyataan

yang diperlukan saja

5. Kalimat bebas dari pernyataan

yang bersifat negatif ganda

6. Kalimat bebas dari pernyataan

yang mengacu pada masa lalu

7. Kalimat bebas dari pernyataan

yang dapat diinterpretasikan

sebagai fakta

8. Kalimat bebas dari pernyataan

yang dapat diinterpretasikan

lebih dari satu cara

9. Kalimat bebas dari pernyataan

yang mungkin disetujui atau

dikosongkan oleh hampir semua

responden

10. Setiap pernyataan hanya berisi

satu gagasan secara lengkap

Page 235: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

218

11. Kalimatnya bebas dari

pernyataan yang tidak pasti

seperti semua, selalu, kadang-

kadang,tidak satupun, tidak

pernah.

12. Bahasa soal sesuai dengan

jenjang pendidikan peserta didik

13. Soal harus menggunakan bahasa

Indonesia baku.

14. Soal tidak menggunakan bahasa

yang berlaku setempat/tabu.

Mengetahui,

Penilai Ahli 2

Ika Ratnaningrum, S.Pd., M.Pd.

NIP. 198208142008012008

Page 236: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

219

KISI-KISI SOAL TES UJI COBA

MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN (SBK)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Jombor

Kelas/Semester : IV/2

Materi Pokok : Seni Rupa Murni

Standar Kompetensi : 9. Mengapresiasi karya seni rupa.

Kompetensi

Dasar

Indikator soal Jenis

Soal

Ranah

kognitif

Tingkat kesukaran No Soal Mudah Sedang Sulit

9.1

Menjelaskan

makna seni

rupa murni

1. Siswa dapat menyebutkan pembagian karya seni rupa

berdasarkan tujuan penciptaan karya seni rupa

PG C1 √ 1, 21

2. Disajikan sebuah gambar, siswa dapat membedakan

gambar yang termasuk seni rupa murni dan seni rupa

terapan.

PG C2 √ 2,22

3. Siswa dapat membedakan benda yang termasuk seni rupa

murni dan terapan

PG C2 √ 3,23

4. Siswa dapat mengidentifikasi makna karya seni rupa

murni

PG C1 √ 4, 24

5. Siswa dapat membedakan ciri-ciri karya seni rupa murni PG C2 √ 5, 25

6. Siswa dapat menyebutkan istilah lain dari seni rupa murni PG C1 √ 6, 26

7. Disajikan sebuah gambar, siswa dapat menunjukkan

alasan yang tepat mengenai isi dari sebuah lukisan

PG C3 √ 7, 27

8. Disajikan karya seni rupa, siswa dapat menyebutkan judul

karya seni rula

PG C1 √ 8, 28

Lam

pira

n 1

7

Page 237: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

220

Kompetensi

Dasar

Indikator soal Jenis

Soal

Ranah

kognitif

Tingkat kesukaran No Soal Mudah Sedang Sulit

9.1

Menjelaskan

makna seni

rupa murni

9. Disajikan karya seni rupa, siswa dapat menyebutkan

nama pembuatnya

PG C1 √ 9,29

10. Disajikan karya seni rupa, siswa dapat mengidentifikasi

objek dari karya seni rupa

PG C1 √ 10, 30

11. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri seni lukis PG C1 √ 11, 31

12. Siswa dapat membedakan antara seni lukis dan seni

gambar

PG C2 √ 12, 32

13. Siswa dapat membedakan bahan-bahan yang digunakan

untuk menggambar

PG C2 √

13,33

14. Disajikan sebuah gambar, siswa dapat menyebutkan jenis

seni rupa sesuai dengan gambar.

PG C1 √ 14, 34

15. siswa dapat menyebutkan jenis seni rupa, sesuai dengan

bahan pembuatannya

PG C1 √ 15, 35

16. Siswa dapat mendefinisikan pengertian dari seni rupa

murni

PG C1 √ 16, 36

17. Siswa dapat membedakan bahan-bahan yang digunakan

dalam pembuatan seni rupa murni.

PG C2 √ 17, 37

18. Siswa dapat menunjukkan objek karya seni cetak sesuai

dengan petunjuk pada soal

PG C3 √ 18, 38

19. Siswa dapat menyebutkan nama-nama benda yang

termasuk karya seni rupa murni

PG C1 √ 19, 39

20. siswa dapat mengidentifikasi jenis seni rupa sesuai

dengan ciri-ciri yang dimiliki

PG C1 √ 39, 40

Page 238: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

221

Lampiran 18

SOAL UJI COBA

Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)

Materi Seni Rupa Murni

Kelas IV

Petunjuk umum:

1. Tulis identitas nama di kolom yang tersedia.

2. Kerjakan soal yang mudah terlebih dahulu.

Berilah tanda silah (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Berdasarkan fungsi atau tujuan penciptaan karya seni rupa, seni rupa terbagi

menjadi....

a. 2 (dua) c. 4 (empat)

b. 3 (tiga) d. 5 (lima)

2. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di bawah ini termasuk karya seni rupa....

a. murni

b. asli

c. buatan

d. terapan

3. Manakah benda di bawah ini yang termasuk karya seni murni?

a. b. c. d.

Nama :

No presensi :

Page 239: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

222

4. Jenis karya seni rupa yang dalam proses penciptaanya lebih mengedepankan

unsur perasaa, gagasan, dan keindahan disebut....

a. seni rupa pakai c. seni rupa terapan

b. seni rupa murni d. seni rupa buatan

5. Dari pernyataan di bawah ini, manakah yang tidak termasuk ciri-ciri karya

seni rupa murni?

a. Seni murni adalah seni yang lebih mementingkan keindahan

b. Seni murni adalah seni yang hanya digunakan sebagai hiasan

c. Seni murni adalah seni yang digunakan untuk keperluan sehari-hari

d. Seni murni adalah seni yang digunakan untuk mengungkapkan ide

6. Pure art adalah nama lain dari ....

a. seni rupa terapan c. seni rupa murni

b. seni rupa pakai d. seni rupa buatan

Amatilah gambar lukisan di bawah ini, kemudian kerjakan no 7,8 dan 9!

7. Mengapa lukisan tersebut termasuk karya seni rupa yang mudah untuk

dimengerti?

a. Karena objek lukisan terlihat jelas

b. Karena objek lukisan sulit dipahami

c. Karena objek lukisan berupa manusia

d. Karena objek lukisan berwarna terang

8. Apa judul lukisan tersebut?

a. Jaran kepang c. Lomba jaranan

b. Jaran hitam d. Nonton jaranan

9. Siapakah nama seniman dari lukisan di atas?

a. Affandi c. Raden saleh

b. Sudjodjono d. Djoko Pekik

Page 240: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

223

10. Perhatikan gambar lukisan karya Widayat di bawah ini!

Objek dari lukisan di atas adalah....

a. manusia c. tumbuhan

b. hewan d. lingkungan

11. Karya seni rupa murni yang keberadaannya dikatakan berumur paling tua

adalah....

a. seni lukis c. seni gambar

b. seni patung d. seni cetak

12. Jenis seni rupa yang lebih menekankan pada unsur titik dan garis adalah

seni....

a. lukis c. kria

b. gambar d. cetak

13. Seni rupa dua dimensi yang dibuat di atas permukaan kertas menggunakan

pensil atau pena disebut....

a. seni lukis c. seni gambar

b. seni dekorasi d. seni cetak

14. Perhatikan gambar di bawah ini

Jenis karya seni rupa di atas termasuk karya seni...

a. lukis c. kria

b. dekorasi d. cetak

Page 241: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

224

15. Jenis karya seni rupa yang dalam pembuatannya menggunakan daun atau

pelepah pisang disebut karya seni....

a. cetak c. gambar

b. lukis d. kriya

16. Jenis karya seni rupa yang dalam penampilannya lebih mengutamakan

keindahan rancangan rangkaian/hiasan, seperti hiasan dinding atau hiasan

gantungan adalah pengertian dari....

a. seni kria c. seni kria dekorasi

b. seni kria d. seni cetak

17. Perhatikan bahan-bahan seni rupa murni berikut!

1. buah 3. bunga 5. semen 7. kanvas

2. pensil 4. kertas 6. tanah 8. janur

Manasajakah bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat karya seni

dekorasi?

a. 1, 3, dan 8 c. 2, 4, dan 8

b. 1, 4, dan 5 d. 2, 3, dan 7

18. Jenis karya seni cetak d i bawah ini, yang memiliki objek berbentuk hewan

terdapat pada nomor....

(1) (2) (3) (4)

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 1 dan 4 d. 2 dan 4

19. Berikut ini adalah contoh karya seni kria yaitu....

a. hiasan c. patung

b. lukisan d. guci

20. Hasil karya seni rupa murni di bawah ini yang termasuk dalam karya tiga

dimensi adalah....

a. gambar manusia c. gambar pemandangan

b. lukisan binatang d. patung kuda

Page 242: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

225

21. Berdasarkan fungsi atau tujuan penciptaan karya seni rupa, seni rupa dibagi

menjadi....

a. seni murni dan seni buatan c. seni murni dan seni terapan

b. seni terapan dan seni buatan d. seni terapan dan seni pakai

22. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar ini termasuk karya seni rupa....

a. asli c. terapan

b. buatan d. murni

23. Perhatikan gambar berikut!

(1) (2) (3) (4)

Dari gambar di atas, gambar manasajakah yang termasuk karya seni rupa

murni?

a. (1) dan (2) c. (2) dan (3)

b. (1) dan (4) d. (2) dan (4)

24. Jenis karya seni rupa, yang tujuan utamanya sebagai hiasan bagi orang awam

adalah seni rupa....

a. murni c. terapan

b. pakai d. buatan

25. Dari pernyataan di bawah ini, manakah yang termasuk ciri-ciri karya seni

rupa terapan?

a. Karya seni yang lebih mementingkan keindahan.

b. Karya seni yang hanya digunakan sebagai hiasan.

c. Karya seni untuk keperluan sehari-hari.

d. Karya seni untuk mengungkapkan ide.

Page 243: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

226

26. Istilah lain dari seni rupa murni adalah ....

a. fine art c. better art

b. useful art d. good art

Amatilah gambar lukisan di bawah ini, kemudian kerjakan no 27 dan 28!

27. Mengapa lukisan ini termasuk karya seni rupa yang sulit untuk dimengerti?

a. Karena objek lukisan terlihat jelas

b. Karena objek lukisan sulit dipahami

c. Karena objek lukisan berbentuk lengkungan

d. Karena objek lukisan berwarna gelap

28. Apa judul lukisan di atas?

a. Perahu dan matahari c. Darah dan api

b. Badai halilintar d. Badai Tsunami

29. Perhatikan gambar di bawah ini

Patung monumen panglima besar Jenderal Sudirman di atas, merupakan

karya....

a. Edhi Sudarto c. Edhi Sunarso

b. Edhi Sumarno d. Edhi Sudarso

Page 244: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

227

30. Perhatikan gambar patung di bawah ini!

Objek patung di atas berbentuk....

a. manusia c. tumbuhan

b. hewan d. lingkungan

31. Jenis seni rupa murni yang proses pembuatannya menggunakan kuas dan

kanvas adalah....

c. seni kria c. seni cetak

d. seni gambar d. seni lukis

32. Jenis seni rupa yang lebih menekankan pada unsur warna dan tekstur adalah

seni....

a. seni lukis c. seni cetak

b. seni gambar d. seni kria

33. Berikut ini yang termasuk bahan pembuatan seni gambar adalah....

a. Pensil, cat lukis dan crayon c. Tinta, crayon, dan spidol

b. Pensil, pena dan spidol d. pensil, crayon, dan tinta

34. Perhatikan gambar di bawah ini!

Jenis karya seni rupa di atas adalah....

a. seni dekorasi c. seni kria

b. seni lukis d. seni cetak

Page 245: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

228

35. Kertas, bunga, janur, dan buah adalah bahan-bahan yang biasanya digunakan

untuk membuat karya seni....

a. lukis c. kria

b. dekorasi d. cetak

36. Jenis karya seni rupa yang dihasilkan melalui kerja terampil para

pengrajinnya, seperti guci dan anyaman, adalah pengertian dari....

a. seni lukis c. seni kria

b. seni dekorasi d. seni cetak

37. Perhatikan bahan-bahan seni rupa murni berikut!

1. kanvas 3. kertas

2. pensil 4. cat lukias

Untuk membuat karya seni gambar, manasajakah bahan yang dibutuhkan?

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 1 dan 5 d. 2 dan 4

38. Pada gambar seni cetak di bawah ini, manakah yang memiliki dua objek

dalam satu karyanya?

a. b. c. d.

39. Berikut ini adalah contoh karya seni kria, kecuali....

a. keramik c. guci

b. lukisan d. ukir

40. Hasil karya seni rupa murni di bawah ini yang termasuk ke dalam karya dua

dimensi adalah....

a. gambar bunga c. patung singa

b. guci emas d. vas bunga

“selamat mengerjakan”

Page 246: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

229

Kunci jawaban soal Uji Coba

1. a b c d 21. a b c d

2. a b c d 22. a b c d

3. a b c d 23. a b c d

4. a b c d 24. a b c d

5. a b c d 25. a b c d

6. a b c d 26. a b c d

7. a b c d 27. a b c d

8. a b c d 28. a b c d

9. a b c d 29. a b c d

10. a b c d 30. a b c d

11. a b c d 31. a b c d

12. a b c d 32. a b c d

13. a b c d 33. a b c d

14. a b c d 34. a b c d

15. a b c d 35. a b c d

16. a b c d 36. a b c d

17. a b c d 37. a b c d

18. a b c d 38. a b c d

19. a b c d 39. a b c d

20. a b c d 40 a b c d

Page 247: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

230

Validasi soal oleh tim ahli 1 (Moh. Fathurrahman, S,Pd., M.Sn.)

LEMBAR VALIDASI SOAL OBJEKTIF BENTUK PILIHAN GANDA

OLEH TIM AHLI

Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)

Kelas/semester : V/2

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran SBK, berilah tanda cek (√)

pada kolom yang tersedia jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda silang (x) jika tidak sesuai

No Aspek yang ditelaah Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

A

1 Materi

Soal sesuai dengan indikator

2 Materi yang ditanyakan sesuai

dengan kompetensi (urgensi,

relevasi, kontinyuitas, keterpakaian

sehari-hari tinggi)

3 Pilihan jawaban homogen dan logis √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 Hanya ada satu kunci jawaban √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 Konstruksi

Pokok soal dirumuskan dengan

singkat, jelas dan tegas

6 Rumusan pokok soal dan pilihan

jawaban merupakan pernyataan yang

diperlukan saja

Lam

pira

n 1

9

Page 248: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

231

No Aspek yang ditelaah Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

7. Pokok soal tidak memberi petunjuk

kunci jawaban

8 Pokok soal bebas dan pernyataan

yang bersifat negatif ganda

9. Pilihan jawaban homogen dan logis

ditinjau dari segi materi

10. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau

sejenisnya jelas dan berfungsi

_ √ _ _ _ _ √ √ √ √ _ _ _ √ _ _ _ √ _ _

11. Panjang pilihan jawaban relatif sama √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

12. Pilihan jawaban tidak menggunakan

pernyataan "semua jawaban di atas

salah/benar" dan sejenisnya

13. Pilihan jawaban yang berbentuk

angka/waktu disusun berdasarkan

urutan besar kecilnya angka atau

kronologisnya

√ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ √ √ _ _

14. Butir soal tidak bergantung pada

jawaban soal sebelumnya

C.

15. Bahasa/Budaya

Menggunakan bahasa yang sesuai

dengan kaidah bahasa Indonesia

16. Menggunakan bahasa komunikatif √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

17. Tidak menggunakan bahasa yang

berlaku setempat/tabu

18. Pilihan jawaban tidak mengulang

kata/kelompok kata yang sama, kecuali

merupakan satu kesatuan pengertian

Catatan:

Page 249: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

232

No Aspek yang ditelaah Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

A

1 Materi

Soal sesuai dengan indikator

2 Materi yang ditanyakan sesuai

dengan kompetensi (urgensi,

relevasi, kontinyuitas,

keterpakaian sehari-hari tinggi)

3 Pilihan jawaban homogen, logis √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 Hanya ada satu kunci jawaban √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 Konstruksi

Pokok soal dirumuskan dengan

singkat, jelas dan tegas

6 Rumusan pokok soal dan pilihan

jawaban merupakan pernyataan

yang diperlukan

7. Pokok soal tidak memberi

petunjuk kunci jawaban

8 Pokok soal bebas dan pernyataan

yang bersifat negatif ganda

9. Pilihan jawaban homogen dan

logis ditinjau dari segi materi

10. Gambar, grafik, tabel, diagram,

atau sejenisnya jelas dan berfungsi

_ √ √ _ _ _ √ √ √ √ _ _ _ √ _ _ _ _ _ _

11. Panjang pilihan jawaban relatif

sama

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

12. Pilihan jawaban tidak

menggunakan pernyataan "semua

jawaban di atas salah/benar" dan

sejenisnya

Page 250: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

233

No Aspek yang ditelaah Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

13. Pilihan jawaban yang berbentuk

angka/waktu disusun berdasarkan

urutan besar kecilnya angka atau

kronologisnya

_ _ √ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ √ _ _ _

14. Butir soal tidak bergantung pada

jawaban soal sebelumnya.

C.

15. Bahasa/Budaya

Menggunakan bahasa yang sesuai

dengan kaidah bahasa Indonesia

16. Menggunakan bahasa yang

komunikatif

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

17. Tidak menggunakan bahasa yang

berlaku setempat/tabu

18. Pilihan jawaban tidak mengulang

kata/kelompok kata yang sama,

kecuali merupakan satu kesatuan

pengertian

Catatan:

Mengetahui,

Penilai Ahli 1

Page 251: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

234

Validasi soal oleh tim ahli 2 (Ika Ratnaningrum, S.Pd., M.Pd.)

LEMBAR VALIDASI SOAL OBJEKTIF BENTUK PILIHAN GANDA

OLEH TIM AHLI

Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)

Kelas/semester : V/2

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran SBK di SD Negeri 1

Jombor Kabupaten Temanggung, berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah.

No Aspek yang ditelaah Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

A

1 Materi

Soal sesuai dengan indikator (menuntut

tes tertulis untuk bentuk pilihan ganda)

2 Materi yang ditanyakan sesuai dengan

kompetensi (urgensi, relevasi,

kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari

tinggi)

3 Pilihan jawaban homogen dan logis √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 Hanya ada satu kunci jawaban √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 Konstruksi

Pokok soal dirumuskan dengan singkat,

jelas dan tegas

6 Rumusan pokok soal dan pilihan

jawaban merupakan pernyataan yang

diperlukan saja

Lam

pira

n 2

0

Page 252: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

235

No Aspek yang ditelaah Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

7. Pokok soal tidak memberi petunjuk

kunci jawaban

8 Pokok soal bebas dan pernyataan yang

bersifat negatif ganda

9. Pilihan jawaban homogen dan logis

ditinjau dari segi materi

10. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau

sejenisnya jelas dan berfungsi

_ √ _ _ _ _ √ √ √ √ _ _ _ √ _ _ _ √ _ _

11. Panjang pilihan jawaban relatif sama √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

12. Pilihan jawaban tidak menggunakan

pernyataan "semua jawaban di atas

salah/benar" dan sejenisnya

13. Pilihan jawaban yang berbentuk

angka/waktu disusun berdasarkan urutan

besar kecilnya angka atau kronologisnya

√ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ √ √ _ _

14. Butir soal tidak bergantung pada

jawaban soal sebelumnya

C.

15. Bahasa/Budaya

Menggunakan bahasa yang sesuai

dengan kaidah bahasa Indonesia

16. Menggunakan bahasa yang

komunikatif

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

17. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat/tabu

18. Pilihan jawaban tidak mengulang

kata/kelompok kata yang sama, kecuali

merupakan satu kesatuan pengertian

Catatan:

Page 253: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

236

No Aspek yang ditelaah Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

A

1 Materi

Soal sesuai dengan indikator

2 Materi yang ditanyakan sesuai

dengan kompetensi (urgensi,

relevasi, kontinyuitas, keterpakaian

sehari-hari tinggi)

3 Pilihan jawaban homogen dan logis √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 Hanya ada satu kunci jawaban √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 Konstruksi

Pokok soal dirumuskan dengan

singkat, jelas dan tegas

6 Rumusan pokok soal dan pilihan

jawaban merupakan pernyataan

yang diperlukan

7. Pokok soal tidak memberi petunjuk

kunci jawaban

8 Pokok soal bebas dan pernyataan

yang bersifat negatif ganda

9. Pilihan jawaban homogen dan logis

ditinjau dari segi materi

10. Gambar, grafik, tabel, diagram,

atau sejenisnya jelas dan berfungsi

_ √ √ _ _ _ √ √ √ √ _ _ _ √ _ _ _ _ _ _

11. Panjang pilihan jawaban relatif

sama

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

12. Pilihan jawaban tidak

menggunakan pernyataan "semua

jawaban di atas salah/benar" dan

sejenisnya

Page 254: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

237

No Aspek yang ditelaah Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

13. Pilihan jawaban yang berbentuk

angka/waktu disusun berdasarkan

urutan besar kecilnya angka atau

kronologisnya

_ _ √ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ √ _ _ _

14. Butir soal tidak bergantung pada

jawaban soal sebelumnya.

C.

15. Bahasa/Budaya

Menggunakan bahasa yang sesuai

dengan kaidah bahasa Indonesia

16. Menggunakan bahasa yang

komunikatif

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

17. Tidak menggunakan bahasa yang

berlaku setempat/tabu

18. Pilihan jawaban tidak mengulang

kata/kelompok kata yang sama,

kecuali merupakan satu kesatuan

pengertian

Catatan:

Mengetahui,

Penilai Ahli 2

Ika Ratnaningrum, S.Pd., M.Pd.

NIP. 198208142008012008

Page 255: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

238

Lampiran 21

Lembar Pengamatan Pelaksanaan Media Pembelajaran Buku Pop-up

Bagi Guru di Kelas Eksperimen

Petunjuk

Berikan tanda centang (√) pada kolom “Ada” dan “Skor” bila deskriptor yang

disediakan tampak sesuai dengan kriteria.

No. Aspek yang Diamati Ada Skor

1 2 3 4

1. Guru melaksanakan kegiatan pra

pembelajaran.

2. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

3. Kesesuaian media terhadap tujuan

pembelajaran.

4. Kesesuaian media dengan materi

pelajaran

5. Media yang digunakan sederhana

dan mudah dipahami

6. Penggunaan warna pada media jelas

dan terang

7. Guru memberi petunjuk pada siswa

sebelum menggunakan buku pop-up

8. Siswa berdiskusi secara kelompok

dengan anggota 2 orang

9. Tiap kelompok diberi kesempatan

membacakan hasil diskusinya

10. Guru membimbing kegiatan diskusi

kelompok.

11. Guru mengadakan penilaian

12. Guru menutup pelajaran

Skor Total

Nilai Akhir :

x 100%

Pengamat

Wahyuning Fitriyanti, S.Pd.

NIP. 19890506 201001 2 005

Page 256: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

239

DESKRIPTOR PEDOMAN PENGAMATAN PELAKSANAAN

MEDIA PEMBELAJARAN BUKU POP-UP

1. Guru melaksanakan kegiatan prapembelajaran.

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Guru mempersiapkan kondisi ruangan.

b. Guru mempersiapkan media yang akan digunakan.

c. Guru mempersiapkan sumber belajar.

d. Guru mengecek kehadiran siswa.

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Tujuan pembelajaran disampaikan dengan jelas.

b. Penjelasan mengenai tujuan pembelajaran sistematis/runtut.

c. Penjelasan tujuan pembelajaran lengkap.

d. Penyampaian tujuan pembelajaran dilakukan secara efisien.

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

3. Kesesuaian media terhadap tujuan pembelajaran

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Guru menyusun media sesuai indikator

b. Guru menyusun media mencakup keseluruhan materi

c. Guru menjelaskan penggunaan media dengan rinci

d. Guru menyiapkan media dengan maksimal

Page 257: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

240

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

4. Kesesuaian media dengan materi pelajaran

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Media yang digunakan sesuai dengan materi

b. Guru menjelaskan materi pada media dengan jelas

c. Media yang digunakan menampilkan keseluruhan materi

d. Media yang digunakan membuat materi mudah diingat dan dipahami

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

5. Media yang digunakan sederhana dan mudah dipahami

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Media mudah digunakan dan memiliki kualitas yang baik

b. Penggunaan media tidak mempersulit siswa

c. Media yang digunakan dapat menarik antusias siswa terhadap

pembelajaran

d. Media yang digunakan dapat mempermudah guru dalam penyampaian

materi

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

6. Penggunaan warna pada media jelas dan terang

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Media terlihat dengan jelas

b. Warna yang dipilih tidak terlalu mencolok

c. Pemilihan warna pada gambar mudah diingat dan dipahami

d. Pemilihan warna pada media beragam

Page 258: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

241

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

7. Guru memberi petunjuk pada siswa sebelum menganalisis gambar.

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Guru menjelaskan penggunaan media dengan rinci

b. Guru membimbing siswa dalam penggunaan media

c. Penyampaian petunjuk penggunaan media dilakukan secara efisien

d. Penjelasan petunjuk penggunaan media sistematis/runtut.

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

8. Siswa berdiskusi secara kelompok dengan anggota 2 orang

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Guru membagi kelompok secara heterogen sesuai dengan tingkat

kecerdasan siswa.

b. Pembentukkan kelompok dilakukan secara jelas.

c. Pembentukkan kelompok secara efisien.

d. Guru memberikan penjelasan tujuan pembentukkan kelompok.

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

9. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Guru menjelaskan peraturan penyampaian hasil diskusi dengan runtut.

b. Guru memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk membacakan hasil

diskusinya

c. Guru memberikan masukan terhadap kelompok yang maju

d. Guru membimbing pelaksanaan presentasi

Page 259: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

242

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

10. Guru membimbing kegiatan diskusi kelompok.

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk berdiskusi tentang

tugas yang didapat.

b. Guru menjelaskan bahwa kekompakkan tim yang positif diperlukan

dalam kegiatan ini.

c. Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok.

d. Guru memperhatikan berlangsungnya diskusi.

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

11. Guru mengadakan penilaian

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

a. Guru merancang melakukan penilaian terhadap aktivitas belajar siswa

selama pembelajaran

b. Guru merancang penilaian terhadap hasil kerja kelompok

c. Guru merancang penilain hasil belajar siswa secara individu

d. Guru merancang penilaian sebelum pembelajaran dimulai

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

12. Guru menutup pelajaran.

Untuk Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

a. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

b. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi

yang belum dipahami.

Page 260: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

243

c. Guru memberikan evaluasi.

d. Guru memberikan penugasan kepada siswa.

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

Page 261: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

244

Lampiran 22

Lembar Pengamatan Pelaksanaan Media Pembelajaran Buku teks pelajaran

Bagi Guru di Kelas Kontrol

Petunjuk

Berikan tanda centang (√) pada kolom “Ada” dan “Skor” bila deskriptor yang

disediakan tampak sesuai dengan kriteria.

No. Aspek yang Diamati Ada Skor

1 2 3 4

1. Guru melaksanakan kegiatan pra

pembelajaran.

2. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

3. Kesesuaian media terhadap tujuan

pembelajaran.

4. Kesesuaian media dengan materi

pelajaran

5. Media yang digunakan sederhana

dan mudah dipahami

6. Penggunaan warna pada media jelas

dan terang

7. Siswa berdiskusi secara kelompok

dengan anggota 2 orang

8. Tiap kelompok diberi kesempatan

membacakan hasil diskusinya

9. Guru membimbing kegiatan diskusi

kelompok.

10. Guru mengadakan penilaian

11. Guru menutup pelajaran

Skor Total

Nilai Akhir :

x 100%

Pengamat

Rustafiah, S.Pd.

NIP. 19700228 200312 2 003

Page 262: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

245

DESKRIPTOR PEDOMAN PENGAMATAN PELAKSANAAN

MEDIA PEMBELAJARAN BUKU TEKS PELAJARAN

1. Guru melaksanakan kegiatan prapembelajaran.

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Guru mempersiapkan kondisi ruangan

b. Guru mempersiapkan media yang akan digunakan.

c. Guru mempersiapkan sumber belajar.

d. Guru mengecek kehadiran siswa.

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Tujuan pembelajaran disampaikan dengan jelas.

b. Penjelasan mengenai tujuan pembelajaran sistematis/runtut.

c. Penjelasan tujuan pembelajaran lengkap.

d. Penyampaian tujuan pembelajaran dilakukan secara efisien.

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

3. Kesesuaian media terhadap tujuan pembelajaran

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Guru menyusun media sesuai indikator

b. Guru menyusun media mencakup keseluruhan materi

c. Guru menjelaskan penggunaan media dengan rinci

d. Guru menyiapkan media dengan maksimal

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

Page 263: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

246

4. Kesesuaian media dengan materi pelajaran

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Media yang digunakan sesuai dengan materi

b. Guru menjelaskan materi pada media dengan jelas

c. Media yang digunaka menampilkan keseluruhan materi

d. Media yang digunakann membuat materi mudah diingat dan dipahami

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

5. Sederhana dan mudah dipahami

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Media mudah digunakan dan memiliki kualitas yang baik

b. Penggunaan media tidak mempersulit siswa

c. Media yang digunakan dapat menarik antusias siswa terhadap

pembelajaran

d. Media yang digunakan dapat mempermudah guru dalam menyampaikan

materi

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

6. Penggunaan warna pada media jelas dan terang

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Media terlihat dengan jelas

b. Warna yang dipilih tidak terlalu mencolok

c. Pemilihan warna pada gambar mudah dipahami

d. Pemilihan warna pada media beragam

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

Page 264: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

247

7. Siswa berdiskusi secara kelompok dengan anggota 2 orang

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Guru membagi kelompok secara heterogen sesuai dengan tingkat

kecerdasan siswa.

b. Pembentukkan kelompok dilakukan secara jelas.

c. Pembentukkan kelompok secara efisien.

d. Guru memberikan penjelasan tujuan pembentukkan kelompok.

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

8. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Guru menjelaskan peraturan penyampaian hasil diskusi dengan runtut.

b. Guru memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk membacakan hasil

diskusinya

c. Guru memberikan masukan terhadap kelompok yang maju

d. Guru membimbing pelaksanaan presentasi

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

9. Guru membimbing kegiatan diskusi kelompok.

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk berdiskusi

tentang tugas yang didapat.

b. Guru menjelaskan bahwa kekompakkan tim yang positif diperlukan

dalam kegiatan ini.

c. Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok.

d. Guru memperhatikan berlangsungnya diskusi.

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

Page 265: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

248

10. Guru mengadakan penilaian

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

a. Guru merancang melakukan penilaian terhadap aktivitas belajar siswa

selama pembelajaran

b. Guru merancang penilaian terhadap hasil kerja kelompok

c. Guru merancang penilain hasil belajar siswa secara individu

d. Guru merancang penilaian sebelum pembelajaran dimulai

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

11. Guru menutup pelajaran.

Untuk Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

a. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

b. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi

yang belum dipahami.

c. Guru memberikan evaluasi.

d. Guru memberikan penugasan kepada siswa.

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

Page 266: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

249

Lampiran 23

Lembar Pengamatan Pelaksanaan Media Pembelajaran Buku Pop-up

bagi Siswa di Kelas Eksperimen

Petunjuk

Berikan tanda centang (√) pada kolom “Ada” dan “Skor” bila deskriptor yang

disediakan tampak sesuai dengan kriteria.

No. Aspek yang Diamati Ada Skor

1 2 3 4

1. Siswa mempersiapkan diri menerima

pelajaran.

2. Siswa mendengarkan materi yang

disampaikan oleh guru.

3. Siswa bertanya jawab dengan guru.

4. Siswa mengamati karya seni rupa pada

buku pop-up

5. Siswa berdiskusi dengan kelompok

6. Siswa mengerjakan soal evaluasi

7. Siswa menyelesaikan kegiatan

pembelajaran dengan tertib dan tenang

Skor Total

Nilai Akhir :

x 100%

Pengamat

Wahyuning Fitriyanti, S.Pd.

NIP. 19890506 201001 2 005

Page 267: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

250

Deskriptor Pedoman Pengamatan Pelaksanaan

Media Pembelajaran Buku Pop-up Bagi Siswa

1. Siswa mempersiapkan diri menerima pelajaran.

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Siswa tidak terlambat memasuki kelas

b. Siswa duduk dengan tenang

c. Siswa menyiapkan alat tulis

d. Siswa tertib dan rapi

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

2. Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru.

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan antusias.

b. Siswa memperhatikan guru selama penjelasan materi.

c. Siswa mencatat materi yang disampaikan oleh guru.

d. Siswa tidak melakukan kegiatan lain selain mendengarkan materi yang

disampaikan guru.

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

3. Siswa bertanya jawab dengan guru.

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diajukan guru.

b. Siswa aktif dalam menjawab pertanyaan.

c. Siswa menyampaikan pendapat atau jawaban dengan bahasa yang santun.

d. Siswa mengikuti kegiatan tanya jawab dengan antusias.

Page 268: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

251

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

4. Siswa mengamati gambar yang ditunjukkan guru

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Siswa memahami gambar yang ditunjukkan oleh guru.

b. Siswa antusias dalam mengamati gambar

c. Siswa mampu mengkaitkan gambar dengan materi

d. Siswa lebih aktif dengan alat peraga yang ditunjukkan oleh guru.

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

5. Siswa berdiskusi kelompok dengan teman sebangku.

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

c. Siswa berdiskusi dengan tertib

d. Siswa berkerjasama dengan baik saat diskusi

e. Diskusi berjalan dengan baik

f. Siswa menjalankan diskusi dengan serius/tidak sambil bermain

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

6. Siswa mengerjakan soal evaluasi.

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Siswa mengerjakan soal sesuai dengan instruksi

b. Siswa mengerjakan soal dengan tenang

c. Siswa tidak mencontek

d. Siswa menyelesaikan soal dengan tepat waktu

Page 269: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

252

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

7. Siswa menyelesaikan kegiatan pembelajaran dengan tetib dan tenang

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Siswa dapat menyimpulkan hasil pembelajaran.

b. Siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami.

c. Siswa mengikuti evaluasi pembelajaran dengan tenang.

d. Siswa tidak gaduh ketika akhir pembelajaran.

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

Page 270: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

253

Lampiran 24

Lembar Pengamatan Pelaksanaan Media Pembelajaran Buku teks pelajaran

bagi Siswa di Kelas Kontrol

Petunjuk

Berikan tanda centang (√) pada kolom “Ada” dan “Skor” bila deskriptor yang

disediakan tampak sesuai dengan kriteria.

No. Aspek yang Diamati Ada Skor

1 2 3 4

1. Siswa mempersiapkan diri menerima

pelajaran.

2. Siswa mendengarkan materi yang

disampaikan oleh guru.

3. Siswa bertanya jawab dengan guru.

4. Siswa mengamati gambar pada buku

5. Siswa berdiskusi dengan kelompok

6. Siswa mengerjakan soal evaluasi

7 Siswa menyelesaikan kegiatan

pembelajaran dengan tertib dan tenang

Skor Total

Nilai Akhir :

x 100%

Pengamat

Rustafiah, S.Pd.

NIP. 19700228 200312 2 003

Page 271: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

254

Deskriptor Pedoman Pengamatan Pelaksanaan

Media Pembelajaran Buku Teks pelajaran Bagi Siswa

1. Siswa mempersiapkan diri menerima pelajaran.

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Siswa tidak terlambat memasuki kelas

b. Siswa duduk dengan tenang

c. Siswa menyiapkan alat tulis

d. Siswa tertib dan rapi

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

2. Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru.

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan antusias.

b. Siswa memperhatikan guru selama penjelasan materi.

c. Siswa mencatat materi yang disampaikan oleh guru.

d. Siswa tidak melakukan kegiatan lain selain mendengarkan materi yang

disampaikan guru.

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

3. Siswa bertanya jawab dengan guru.

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diajukan guru.

b. Siswa aktif dalam menjawab pertanyaan.

c. Siswa menyampaikan pendapat atau jawaban dengan bahasa yang santun.

d. Siswa mengikuti kegiatan tanya jawab dengan antusias.

Page 272: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

255

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

4. Siswa mengamati gambar yang ditunjukkan guru

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Siswa memahami gambar yang ditunjukkan oleh guru.

b. Siswa antusias dalam mengamati gambar

c. Siswa mampu mengkaitkan gambar dengan materi

d. Siswa lebih aktif dengan alat peraga yang ditunjukkan oleh guru.

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

5. Siswa berdiskusi kelompok dengan teman sebangku.

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Siswa berdiskusi dengan tertib

b. Siswa berkerjasama dengan baik saat diskusi

c. Diskusi berjalan dengan baik

d. Siswa menjalankan diskusi dengan serius/tidak sambil bermain

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

6. Siswa mengerjakan soal evaluasi.

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Siswa mengerjakan soal sesuai dengan instruksi

b. Siswa mengerjakan soal dengan tenang

c. Siswa tidak mencontek

d. Siswa menyelesaikan soal dengan tepat waktu

Page 273: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

256

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

7. Siswa menyelesaikan kegiatan pembelajaran dengan tetib dan tenang

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

a. Siswa dapat menyimpulkan hasil pembelajaran.

b. Siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami.

c. Siswa mengikuti evaluasi pembelajaran dengan tenang

d. Siswa tidak gaduh ketika akhir pembelajaran.

Skor Penilaian Deskriptor

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

Page 274: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

257

Lampiran 25

VALIDITAS ANGKET MINAT BELAJAR

rtabel 20 = 0,444

Item-Total Statistics

No Item Corrected

Item- Total

Correlation

Keterangan

1. Item 1 -,143 tidak valid

2. Item 2 ,555 Valid

3. Item 3 ,637 Valid

4. Item 4 ,525 Valid

5. Item 5 ,039 tidak valid

6. Item 6 ,542 Valid

7. Item 7 ,161 tidak valid

8. Item 8 ,340 tidak valid

9. Item 9 ,149 tidak valid

10. Item 10 ,542 Valid

11. Item 11 ,510 Valid

12. Item 12 ,460 Valid

13. Item 13 ,549 Valid

14. Item 14 ,226 tidak valid

15. Item 15 ,560 Valid

16. Item 16 ,130 tidak valid

17. Item 17 ,477 Valid

18. Item 18 ,087 tidak valid

19. Item 19 ,531 Valid

20. Item 20 ,484 Valid

Item-Total Statistics No item Corrected

Item- Total

Correlation

Keterangan

21. Item 21 ,596 Valid

22. Item 22 -,291 tidak valid

23. Item 23 ,235 tidak valid

24. Item 24 ,472 Valid

25. Item 25 ,025 tidak valid

26. Item 26 ,649 Valid

27. Item 27 ,549 Valid

28. Item 28 ,509 Valid

29. Item 29 ,453 Valid

30. Item 30 -,162 tidak valid

31. Item 31 ,252 tidak valid

32. Item 32 ,266 tidak valid

33. Item 33 ,493 Valid

34. Item 34 ,288 tidak valid

35. Item 35 ,444 Valid

36. Item 36 -,071 tidak valid

37. Item 37 ,646 Valid

38. Item 38 ,653 Valid

39. Item 39 ,244 tidak valid

40. Item 40 ,476 Valid

Page 275: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

258

Lampiran 26

RELIABILITAS ANGKET MINAT BELAJAR

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,857 40

No Item Cronbach's Alpha

1. Item 1 ,858

2. Item 2 ,848

3. Item 3 ,849

4. Item 4 ,849

5. Item 5 ,860

6. Item 6 ,848

7. Item 7 ,859

8. Item 8 ,872

9. Item 9 ,858

10. Item 10 ,849

11. Item 11 ,850

12. Item 12 ,852

13. Item 13 ,849

14. Item 14 ,856

15. Item 15 ,848

16. Item 16 ,858

17. Item 17 ,850

18. Item 18 ,861

19. Item 19 ,849

20. Item 20 ,850

No Item Cronbach's Alpha

21. Item 21 ,849

22. Item 22 ,864

23. Item 23 ,856

24. Item 24 ,851

25. Item 25 ,859

26. Item 26 ,848

27. Item 27 ,848

28. Item 28 ,851

29. Item 29 ,852

30. Item 30 ,864

31. Item 31 ,856

32. Item 32 ,855

33. Item 33 ,850

34. Item 34 ,855

35. Item 35 ,851

36. Item 36 ,860

37. Item 37 ,849

38. Item 38 ,845

39. Item 39 ,856

40. Item 40 ,850

Page 276: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

259

Lampiran 27

VALIDITAS SOAL UJI COBA

rtabel 20 = 0,444

Item-Total Statistics

No Item Corrected

Item- Total

Correlation

Keterangan

1. Item 1 ,043 tidak valid

2. Item 2 ,543 Valid

3. Item 3 ,558 Valid

4. Item 4 ,782 Valid

5. Item 5 ,505 Valid

6. Item 6 -,099 tidak valid

7. Item 7 ,592 Valid

8. Item 8 ,498 Valid

9. Item 9 ,080 tidak valid

10. Item 10 ,000 tidak valid

11. Item 11 ,326 tidak valid

12. Item 12 ,546 Valid

13. Item 13 ,602 Valid

14. Item 14 -,055 tidak valid

15. Item 15 ,625 Valid

16. Item 16 ,406 tidak valid

17. Item 17 ,759 Valid

18. Item 18 ,120 tidak valid

19. Item 19 ,458 Valid

20. Item 20 ,471 Valid

Item-Total Statistics No item Corrected

Item-Total

Correlation

keterangan

21. Item 21 ,656 valid

22. Item 22 ,573 valid

23. Item 23 ,099 tidak valid

24. Item 24 ,505 valid

25. Item 25 ,573 valid

26. Item 26 -,074 tidak valid

27. Item 27 -,066 tidak valid

28. Item 28 ,498 valid

29. Item 29 -,459 tidak valid

30. Item 30 ,000 tidak valid

31. Item 31 ,801 valid

32. Item 32 ,582 valid

33. Item 33 ,226 tidak valid

34. Item 34 ,486 valid

35. Item 35 ,582 valid

36. Item 36 ,621 valid

37. Item 37 ,151 tidak valid

38. Item 38 ,534 valid

39. Item 39 ,637 valid

40. Item 40 -,014 tidak valid

Page 277: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

260

Lampiran 28

RELIABILITAS SOAL UJI COBA

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,845 40

No Item Cronbach's Alpha

1. Item 1 ,846

2. Item 2 ,835

3. Item 3 ,837

4. Item 4 ,828

5. Item 5 ,837

6. Item 6 ,853

7. Item 7 ,834

8. Item 8 ,840

9. Item 9 ,846

10. Item 10 ,846

11. Item 11 ,851

12. Item 12 ,835

13. Item 13 ,834

14. Item 14 ,852

15. Item 15 ,836

16. Item 16 ,861

17. Item 17 ,829

18. Item 18 ,845

19. Item 19 ,838

20. Item 20 ,838

No item Cronbach's Alpha

21. Item 21 ,834

22. Item 22 ,834

23. Item 23 ,848

24. Item 24 ,837

25. Item 25 ,834

26. Item 26 ,850

27. Item 27 ,853

28. Item 28 ,840

29. Item 29 ,861

30. Item 30 ,846

31. Item 31 ,827

32. Item 32 ,835

33. Item 33 ,857

34. Item 34 ,838

35. Item 35 ,835

36. Item 36 ,833

37. Item 37 ,847

38. Item 38 ,837

39. Item 39 ,833

40. Item 40 ,851

Page 278: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

261

Lampiran 29

DAYA BEDA DAN TARAF KESUKARAN SOAL

No BA JA BB JB PA PB D TK

2 10 10 4 10 1 0,4 0,6 sedang

3 10 10 7 10 1 0,7 0,3 mudah

4 10 10 3 10 1 0,3 0,7 sedang

5 9 10 5 10 0,9 0,5 0,4 sedang

7 9 10 3 10 0,9 0,3 0,6 sedang

8 10 10 9 10 1 0,9 0,1 mudah

12 8 10 3 10 0,8 0,3 0,5 sedang

13 10 10 4 10 1 0,4 0,6 sedang

15 10 10 8 10 1 0,8 0,2 mudah

17 10 10 4 10 1 0,4 0,6 sedang

19 7 10 4 10 0,7 0,4 0,3 sedang

20 3 10 0 10 0,3 0,0 0,3 sulit

21 10 10 7 10 1 0,7 0,3 mudah

22 9 10 4 10 0,9 0,4 0,5 sedang

24 9 10 4 10 0,9 0,4 0,5 sedang

25 9 10 4 10 0,9 0,4 0,5 sedang

28 10 10 7 10 1 0,7 0,3 mudah

31 10 10 7 10 1 0,7 0,3 sedang

32 5 10 0 10 0,5 0,0 0,5 sulit

34 10 10 8 10 1 0,8 0,2 mudah

35 9 10 6 10 0,9 0,6 0,3 mudah

36 10 10 4 10 1 0,4 0,6 sedang

38 10 10 7 10 1 0,7 0,3 mudah

39 6 10 0 10 0,6 0,0 0,6 sulit

Page 279: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

262

Lampiran 30

KISI-KISI ANGKET MINAT BELAJAR

Kelas : IV

Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)

Materi Pokok : Makna seni rupa murni

Peneliti : Aminatul Mubarokah

No. Dimensi Indikator Nomor Soal

1.

2.

3.

4.

Kesukaan

Ketertarikan

Perhatian

Keterlibatan

Gairah

Inisiatif

Responsif

Kesegeraan

Konsentrasi

Ketelitian

Kemauan

Keuletan

Kerja keras

1, 2, 3

4, 5, 6

7, 8

9, 10

11, 12, 13

14

15, 16, 17, 18

19, 20

21, 22, 23

Keterangan:

Nomor yang bergaris bawah merupakan pernyataan negatif

Pedoman penskoran:

No. Jenis Pernyataan Penskoran

SL SR JR TP

1 Pernyataan positif 1 2 3 4

2 Pernyataan negatif 4 3 2 1

Keterangan:

SL : selalu JR : jarang

SR : sering TP : tidak pernah

Page 280: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

263

Lampiran 31

ANGKET MINAT BELAJAR

SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN

NAMA :

KELAS :

Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan jawabanmu!

Keterangan :

SL : selalu JR : jarang

SR : sering TP : tidak pernah

No. Pernyataan SL SR JR TP

1. Saya senang mengerjakan soal SBK

2. Saya merasa pelajaran SBK bermanfaat

3. Saya suka belajar hal-hal baru tentang SBK

4. Saya diam saja ketika ada materi yang tidak jelas

5. Saya tunjuk jari ketika diberi kesempatan untuk

berpendapat

6. Saya mempelajari kembali materi yang telah diajarkan

disekolah

7. Saya menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru

8. Saya mengamati gambar yang ditunjuk oleh guru

9. Saya berusaha menyelesaikan tugas tepat waktu

10. Saya memanfaatkan waktu dengan baik untuk

mengerjakan soal

11. Saya mengganggu teman saat pelajaran berlangsung

12. Saya berbicara dengan teman saat guru menjelaskan

pelajaran

13. Saya memperhatikan penjelasan guru dengan baik

14. Saya membaca soal dengan teliti

15. Saya malu ketika disuruh maju ke depan kelas oleh

guru

Page 281: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

264

No. Pernyataan SL SR JR TP

16. Saya menghargai teman yang sedang berpendapat

17. Saya tidur di kelas saat pelajaran berlangsung

18. Saya bertanya kepada guru bila ada yang tidak jelas

19. Saya semangat ketika diberi tugas SBK

20. Saya menyerah jika disuruh mengerjakan soal yang

sulit

21. Saya berusaha memahami pelajaran SBK

22. Saya mendiskusikan pelajaran SBK dengan teman satu

kelompok

23. Saya mencatat pelajaran SBK

Page 282: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

265

KISI-KISI SOAL POSTEST

MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN (SBK)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Jombor

Kelas/Semester : IV/2

Materi Pokok : Seni Rupa Murni

Standar Kompetensi : 9. Mengapresiasi karya seni rupa.

Kompetensi

Dasar

Indikator soal Jenis

Soal

Ranah

kognitif

Tingkat kesukaran No Soal mudah Sedang Sulit

9.1

Menjelaskan

makna seni

rupa murni

1. Disajikan sebuah gambar, siswa dapat menyebutkan

PG C2 √ 1.

2. Siswa dapat membedakan gambar yang termasuk seni

rupa murni.

PG C2 √ 2.

3. Siswa dapat mengidentifikasi makna karya seni rupa

murni

PG C1 √ 3

4. Siswa dapat membedakan antara seni lukis dan seni

gambar

PG C2 √ 4

5. Siswa dapat membedakan ciri-ciri karya seni rupa murni PG C2 √ 5

6. Disajikan sebuah gambar, siswa dapat mengidentifikasi

alasan yang tepat mengenai isi dari sebuah lukisan

PG C2 √ 6

7. Siswa dapat membedakan bahan-bahan yang digunakan

untuk menggambar

PG C2 √ 7

8. Siswa dapat membedakan bahan-bahan yang digunakan

dalam pembuatan seni rupa murni.

PG C2 √ 8

Lam

pira

n 3

2

Page 283: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

266

Kompetensi

Dasar

Indikator soal Jenis

Soal

Ranah

kognitif

Tingkat kesukaran No Soal

mudah Sedang Sulit

9.1

Menjelaskan

makna seni

rupa murni

9. Siswa dapat menyebutkan nama-nama benda yang

termasuk karya seni rupa murni

PG C1 √ 9

10. siswa dapat mengidentifikasi jenis seni rupa sesuai

dengan ciri-ciri yang dimiliki

PG C1 √ 10

11. Siswa dapat menyebutkan pembagian karya seni rupa

berdasarkan tujuan penciptaan karya seni rupa

PG C1 √ 11

12. Disajikan sebuah gambar, siswa dapat membedakan

gambar yang termasuk seni rupa murni dan seni rupa

terapan.

PG C2 √ 12

13. Siswa dapat mengidentifikasi makna karya seni rupa

murni

PG C1 √ 13

14. Siswa dapat membedakan antara seni lukis dan seni

gambar

PG C2 √ 14

15. Siswa dapat membedakan ciri-ciri karya seni rupa murni PG C2 √ 15

16. Disajikan karya seni rupa, siswa dapat menyebutkan

judul karya seni rula

PG C1 √ 16

17. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri seni lukis PG C1 √ 17

18. siswa dapat menyebutkan jenis seni rupa, sesuai dengan

bahan pembuatannya

PG C1 √ 18

19. Siswa dapat menunjukkan objek karya seni cetak sesuai

dengan petunjuk pada soal

PG C3 √ 19

20. Siswa dapat menyebutkan nama-nama benda yang

termasuk karya seni rupa murni

PG C1 √ 20

Jumlah 20 soal 5 12 3

Page 284: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

267

Lampiran 33

SOAL POSTEST

SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN (SBK) KELAS IV

Petunjuk umum:

1. Tulis identitas nama di kolom yang tersedia.

2. Kerjakan soal yang mudah terlebih dahulu.

Berilah tanda silah (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di bawah ini termasuk karya seni rupa....

a. murni

b. asli

c. buatan

d. terapan

2. Manakah benda di bawah ini yang termasuk karya seni murni?

a. c.

b. d.

3. Jenis karya seni rupa yang dalam proses penciptaanya lebih mengedepankan

unsur perasaan, gagasan, dan keindahan disebut....

a. seni rupa pakai c. seni rupa terapan

b. seni rupa murni d. seni rupa buatan

4. Jenis seni rupa yang lebih menekankan pada unsur titik dan garis adalah

seni....

a. lukis c. kria

b. gambar d. cetak

Nama :

Page 285: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

268

5. Dari pernyataan di bawah ini, manakah yang tidak termasuk ciri-ciri karya

seni rupa murni?

a. Seni murni adalah seni yang lebih mementingkan keindahan

b. Seni murni adalah seni yang hanya digunakan sebagai hiasan

c. Seni murni adalah seni yang digunakan untuk keperluan sehari-hari

d. Seni murni adalah seni yang digunakan untuk mengungkapkan ide

6. Perhatikan gambar lukisan di bawah ini!

Mengapa lukisan tersebut termasuk karya seni rupa yang mudah untuk

dimengerti?

a. Karena objek lukisan terlihat jelas

b. Karena objek lukisan sulit dipahami

c. Karena objek lukisan berupa manusia

d. Karena objek lukisan berwarna terang

7. Seni rupa dua dimensi yang dibuat di atas permukaan kertas menggunakan

pensil atau pena disebut....

a. seni lukis c. seni gambar

b. seni dekorasi d. seni cetak

8. Perhatikan bahan-bahan seni rupa murni berikut!

3. Buah 2. Pensil 3. bunga 4. Kertas Manasajakah bahan-bahan yang

dibutuhkan untuk membuat karya seni dekorasi?

a. 1 dan 3 c. 2 dan 4

b. 1 dan4 d. 2 dan 3

9. Berikut ini adalah contoh karya seni kria yaitu....

a. hiasan c. patung

c. lukisan d. guci

Page 286: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

269

10. Hasil karya seni rupa murni di bawah ini yang termasuk dalam karya tiga

dimensi adalah....

a. gambar manusia c. gambar hewan

b. lukisan binatang d. patung kuda

11. Berdasarkan fungsi atau tujuan penciptaan karya seni rupa, seni rupa dibagi

menjadi....

a. seni murni dan seni buatan c. seni murni dan seni terapan

b. seni terapan dan seni buatan d. seni murni dan seni pakai

12. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar ini termasuk karya seni rupa....

a. asli c. terapan

b. buatan d. murni

13. Jenis seni rupa, yang tujuan utamanya sebagai hiasan bagi orang awam adalah

seni rupa....

a. murni c. terapan

b. pakai d. buatan

14. Jenis seni rupa yang lebih menekankan pada unsur warna dan tekstur adalah

seni....

a. seni lukis c. seni cetak

b. seni gambar d. seni kria

15. Dari pernyataan di bawah ini, manakah yang termasuk ciri-ciri karya seni

rupa terapan?

a. Karya seni untuk keindahan.

b. Karya seni untuk hiasan ruangan

c. Karya seni untuk keperluan sehari-hari.

d. Karya seni untuk mengungkapkan ide.

Page 287: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

270

16. Apa judul lukisan di bawah ini?

a. Perahu dan matahari c. Darah dan api

b. Badai halilintar d. Badai Tsunami

17. Jenis seni rupa murni yang proses pembuatannya menggunakan kuas dan

kanvas adalah....

a. seni kria c. seni cetak

b. seni gambar d. seni lukis

18. Kertas, bunga, janur, dan buah adalah bahan-bahan yang biasanya digunakan

untuk membuat karya seni....

a. lukis c. kria

b. dekorasi d. cetak

19. Pada gambar seni cetak di bawah ini, manakah yang memiliki dua objek

dalam satu karyanya?

a. c.

b. d.

20. Berikut ini adalah contoh karya seni kria, kecuali....

a. keramik c. guci

b. lukisan d. ukir

Page 288: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

271

Lampiran 34

NILAI UAS (DATA KEMAMPUAN AWAL SISWA)

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

No Nama Nilai No Nama Nilai

1. Adel Fanadya B. 85 1. Mirna Dwi Astuti 83

2. Adik Tri Mulyani 87 2. Tio Pri Uji 70

3. Arif Sukur Masquf 65 3. Erfandiyanto 78

4. Bella Ardiana Ikawati 68 4. Wahyu Fitra N. 67

5. Deciantika Avriella 74 5. Nisfi Laila M. 78

6. Diag Tri Wijayanti 79 6. Sukur Santoso 65

7. Farhan Muzayyin 72 7. Beni Suryanto 60

8. Fian Galih Purnomo 76 8. Eni Arti Sari 92

9. Khamdan Dwi Putra 65 9. Hidayatun Nisa 90

10. Lukman Yulianto 60 10. Lata Fahrudin 72

11. Nana Ayu Saputri 70 11. Luki Fathan 78

12. Nia Febriani 87 12. Raychaldo Gota F. 85

13. Niha Latifah 85 13. Reyhan Fajriyanto 80

14. Nindiya Damayani 77 14. Rendinata 67

15. Rian Hemantho 76 15. Rendi Setiaji 74

16. Riyan Prayogo 78 16. Ritya Handayani 85

17. Septiana Dwi Marliya 70 17. Seva Pratama 80

18. Syarif Hidayatulloh 78 18. Tasya Angel R. 68

19. Violia Septi Mufadila 85 19. Ulfa Faiqoh 78

20. Wahyu Pamulatsih 73 20. Yolanda R.S. 90

21. Zanuba Suroyya Hanum 88

Page 289: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

272

Lampiran 35

UJI KESAMAAN RATA-RATA KEMAMPUAN AWAL SISWA

ttabel 39 = 2,023

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. T Df

Nilai

ujian

Equal variances assumed ,295 ,590 -,338 39

Equal variances not

assumed

-,337 38,052

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

Nilai

ujian

Equal variances assumed ,737 -,905 2,674

Equal variances not

assumed

,738 -,905 2,681

Page 290: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

273

Lampiran 36

HASIL OBSERVASI MEDIA PEMBELAJARAN BUKU POP-UP

BAGI GURU DI KELAS EKSPERIMEN

PERTEMUAN 1

Petunjuk

Berikan tanda centang (√) pada kolom “Ada” dan “Skor” bila deskriptor yang

disediakan tampak sesuai dengan kriteria.

No. Aspek yang Diamati

Ada

Skor

1 2 3 4

1. Guru melaksanakan kegiatan pra

pembelajaran.

√ √

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

√ √

3. Kesesuaian media terhadap tujuan

pembelajaran.

√ √

4. Kesesuaian media dengan materi pelajaran √ √

5. Media yang digunakan sederhana dan

mudah dipahami

√ √

6. Penggunaan warna pada media jelas dan

terang

√ √

7. Guru memberi petunjuk pada siswa sebelum

menggunakan buku pop-up

√ √

8. Siswa berdiskusi secara kelompok dengan

anggota 2 orang

√ √

9. Tiap kelompok diberi kesempatan

membacakan hasil diskusinya

√ √

10. Guru membimbing kegiatan diskusi

kelompok.

√ √

11. Guru mengadakan penilaian √ √

12. Guru menutup pelajaran √ √

Skor Total 45

Nilai Akhir :

Pengamat

Wahyuning Fitriyanti, S.Pd.

NIP. 19890506 201001 2 005

Page 291: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

274

Lampiran 37

HASIL OBSERVASI MEDIA PEMBELAJARAN BUKU POP-UP

BAGI SISWA DI KELAS EKSPERIMEN

PERTEMUAN 1

Petunjuk

Berikan tanda centang (√) pada kolom “Ada” dan “Skor” bila deskriptor yang

disediakan tampak sesuai dengan kriteria.

No. Aspek yang Diamati Ada Skor

1 2 3 4

1. Siswa mempersiapkan diri menerima

pelajaran. √ √

2. Siswa mendengarkan materi yang

disampaikan oleh guru. √ √

3. Siswa bertanya jawab dengan guru. √ √

4. Siswa mengamati karya seni rupa pada

buku pop-up √ √

5. Siswa berdiskusi dengan kelompok √ √

6 Siswa mengerjakan soal evaluasi √ √

7. Siswa menyelesaikan kegiatan

pembelajaran dengan tertib dan tenang √ √

Skor Total 26

Nilai Akhir :

x 100% = 96,42%

Pengamat

Wahyuning Fitriyanti, S.Pd.

NIP. 19890506 201001 2 005

Page 292: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

275

Lampiran 38

HASIL OBSERVASI MEDIA PEMBELAJARAN

BUKU TEKS PELAJARAN BAGI GURU

PERTEMUAN 1

Petunjuk

Berikan tanda centang (√) pada kolom “Ada” dan “Skor” bila deskriptor yang

disediakan tampak sesuai dengan kriteria.

No. Aspek yang Diamati Ada Skor

1 2 3 4

1. Guru melaksanakan kegiatan pra

pembelajaran.

√ √

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

√ √

3. Kesesuaian media terhadap tujuan

pembelajaran.

√ √

4. Kesesuaian media dengan materi

pelajaran

√ √

5. Media yang digunakan sederhana dan

mudah dipahami

√ √

6. Penggunaan warna pada media jelas dan

terang

√ √

7. Siswa berdiskusi secara kelompok

dengan anggota 2 orang

√ √

8. Tiap kelompok diberi kesempatan

membacakan hasil diskusinya

√ √

9. Guru membimbing kegiatan diskusi

kelompok.

√ √

10. Guru mengadakan penilaian √ √

11. Guru menutup pelajaran √ √

Skor Total 42

Nilai Akhir :

Pengamat

Rustafiah, S.Pd.

NIP. 19700228 200312 2 003

Page 293: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

276

Lampiran 39

HASIL OBSERVASI MEDIA PEMBELAJARAN

BUKU TEKS PELAJARAN BAGI SISWA

PERTEMUAN 1

Petunjuk

Berikan tanda centang (√) pada kolom “Ada” dan “Skor” bila deskriptor yang

disediakan tampak sesuai dengan kriteria.

No. Aspek yang Diamati Ada Skor

1 2 3 4

1. Siswa mempersiapkan diri menerima

pelajaran. √ √

2. Siswa mendengarkan materi yang

disampaikan oleh guru. √ √

3. Siswa bertanya jawab dengan guru. √ √

4. Siswa mengamati gambar pada buku √ √

5. Siswa berdiskusi dengan kelompok √ √

6. Siswa mengerjakan soal evaluasi √ √

7. Siswa menyelesaikan kegiatan

pembelajaran dengan tertib dan tenang √ √

Skor Total 26

Nilai Akhir :

x 100% = 92,85%

x 100%

Pengamat

Rustafiah, S.Pd.

NIP. 19700228 200312 2 003

Page 294: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

277

Lampiran 40

HASIL OBSERVASI MEDIA PEMBELAJARAN BUKU POP-UP

BAGI GURU DI KELAS EKSPERIMEN

PERTEMUAN 2

Petunjuk

Berikan tanda centang (√) pada kolom “Ada” dan “Skor” bila deskriptor yang

disediakan tampak sesuai dengan kriteria.

No. Aspek yang Diamati

Ada

Skor

1 2 3 4

1. Guru melaksanakan kegiatan pra

pembelajaran.

√ √

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

√ √

3. Kesesuaian media terhadap tujuan

pembelajaran.

√ √ √

4. Kesesuaian media dengan materi pelajaran √ √

5. Media yang digunakan sederhana dan

mudah dipahami

√ √

6. Penggunaan warna pada media jelas dan

terang

√ √

7. Guru memberi petunjuk pada siswa sebelum

menggunakan buku pop-up

√ √

8. Siswa berdiskusi secara kelompok dengan

anggota 2 orang

√ √ √

9. Tiap kelompok diberi kesempatan

membacakan hasil diskusinya

√ √

10. Guru membimbing kegiatan diskusi

kelompok.

√ √

11. Guru mengadakan penilaian √ √

12. Guru menutup pelajaran √ √

Skor Total 43

Nilai Akhir :

Pengamat

Wahyuning Fitriyanti, S.Pd.

NIP. 19890506 201001 2 005

Page 295: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

278

Lampiran 41

HASIL OBSERVASI MEDIA PEMBELAJARAN BUKU POP-UP

BAGI SISWA DI KELAS EKSPERIMEN

PERTEMUAN 2

Petunjuk

Berikan tanda centang (√) pada kolom “Ada” dan “Skor” bila deskriptor yang

disediakan tampak sesuai dengan kriteria.

No. Aspek yang Diamati Ada Skor

1 2 3 4

1. Siswa mempersiapkan diri menerima

pelajaran. √ √

2. Siswa mendengarkan materi yang

disampaikan oleh guru. √ √

3. Siswa bertanya jawab dengan guru. √ √

4. Siswa mengamati karya seni rupa pada

buku pop-up √ √

5. Siswa berdiskusi dengan kelompok √ √

6 Siswa mengerjakan soal evaluasi √ √

7. Siswa menyelesaikan kegiatan

pembelajaran dengan tertib dan tenang √ √

Skor Total 28

Nilai Akhir :

Pengamat

Wahyuning Fitriyanti, S.Pd.

NIP. 19890506 201001 2 005

Page 296: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

279

Lampiran 42

HASIL OBSERVASI MEDIA PEMBELAJARAN

BUKU TEKS PELAJARAN BAGI GURU

PERTEMUAN 2

Petunjuk

Berikan tanda centang (√) pada kolom “Ada” dan “Skor” bila deskriptor yang

disediakan tampak sesuai dengan kriteria.

No. Aspek yang Diamati Ada Skor

1 2 3 4

1. Guru melaksanakan kegiatan pra

pembelajaran.

√ √

2. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

√ √

3. Kesesuaian media terhadap tujuan

pembelajaran.

√ √

4. Kesesuaian media dengan materi

pelajaran

√ √

5. Media yang digunakan sederhana dan

mudah dipahami

√ √

6. Penggunaan warna pada media jelas dan

terang

√ √

7. Siswa berdiskusi secara kelompok

dengan anggota 2 orang

√ √

8. Tiap kelompok diberi kesempatan

membacakan hasil diskusinya

√ √

9. Guru membimbing kegiatan diskusi

kelompok.

√ √

10. Guru mengadakan penilaian √ √

11. Guru menutup pelajaran √ √

Skor Total 43

Nilai Akhir :

Pengamat

Rustafiah, S.Pd.

NIP. 19700228 200312 2 003

Page 297: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

280

Lampiran 43

HASIL OBSERVASI MEDIA PEMBELAJARAN

BUKU TEKS PELAJARAN BAGI SISWA

PERTEMUAN 2

Petunjuk

Berikan tanda centang (√) pada kolom “Ada” dan “Skor” bila deskriptor yang

disediakan tampak sesuai dengan kriteria.

No. Aspek yang Diamati Ada Skor

1 2 3 4

1. Siswa mempersiapkan diri menerima

pelajaran. √ √

2. Siswa mendengarkan materi yang

disampaikan oleh guru. √ √

3. Siswa bertanya jawab dengan guru. √ √

4. Siswa mengamati gambar pada buku √ √

5. Siswa berdiskusi dengan kelompok √ √

6. Siswa mengerjakan soal evaluasi √ √

7. Siswa menyelesaikan kegiatan

pembelajaran dengan tertib dan tenang √ √

Skor Total 28

Nilai Akhir :

Pengamat

Rustafiah, S.Pd.

NIP. 19700228 200312 2 003

Page 298: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

281

Lampiran 44

NILAI POSTEST SISWA

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

No Nama Nilai No Nama Nilai

1. Adel Fanadya B. 95 1. Mirna Dwi Astuti 95

2. Adik Tri Mulyani 100 2. Tio Pri Uji 80

3. Arif Sukur Masquf 85 3. Erfandiyanto 75

4. Bella Ardiana Ikawati 75 4. Wahyu Fitra N. 75

5. Deciantika Avriella 85 5. Nisfi Laila M. 80

6. Diag Tri Wijayanti 95 6. Sukur Santoso 70

7. Farhan Muzayyin 95 7. Beni Suryanto 75

8. Fian Galih Purnomo 90 8. Eni Arti Sari 100

9. Khamdan Dwi Putra 90 9. Hidayatun Nisa 90

10. Lukman Yulianto 80 10. Lata Fahrudin 75

11. Nana Ayu Saputri 90 11. Luki Fathan 85

12. Nia Febriani 90 12. Raychaldo Gota F. 75

13. Niha Latifah 95 13. Reyhan Fajriyanto 70

14. Nindiya Damayani 100 14. Rendinata 70

15. Rian Hemantho 80 15. Rendi Setiaji 70

16. Riyan Prayogo 90 16. Ritya Handayani 85

17. Septiana Dwi Marliya 80 17. Seva Pratama 80

18. Syarif Hidayatulloh 75 18. Tasya Angel R. 90

19. Violia Septi Mufadila 85 19. Ulfa Faiqoh 95

20. Wahyu Pamulatsih 80 20. Yolanda R.S. 80

21. Zanuba Suroyya Hanum 100

Page 299: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

282

Lampiran 45

TABULASI ANGKET MINAT BELAJAR SISWA KELAS EKSPERIMEN

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 skor nilai

1. Adel Fanadya 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 83 90,21

2. Adik Tri M. 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 90 97,82

3. Arif Sukur M. 4 4 4 2 3 1 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 2 3 3 4 3 1 3 69 75

4. Bella Ardiana I. 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 84 91,30

5. Deciantika A. 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 87 94,56

6. Diah Tri W. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 90 97,82

7. Farhan M. 2 3 3 3 1 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 73 79,34

8. Fian Galih P. 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 2 4 4 4 80 86,95

9. Khamdan Dwi 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 82 89,13

10. Lukman Y. 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 2 78 84,78

11. Nava Ayu S. 2 2 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 70 76,08

12. Nia Febriani 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 87 94,56

13. Niha Latifah 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 4 4 3 77 83,69

14. Nindiya D. 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88 95,65

15. Rian Hemantho 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 86 93,47

16. Riyan Prayogo 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 86 93,47

17. Septiana Dwi 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 74 80,43

18. Syarif H. 4 2 2 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 78 84,78

19. Violia Septi M. 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 87 94,56

20. Wahyu P. 2 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 3 2 4 3 3 4 2 77 83,69

21. Zanuba Suroya 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 81 88,04

Page 300: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

283

Lampiran 46

TABULASI ANGKET MINAT BELAJAR SISWA KELAS KONTROL

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 skor Nilai

1. Mirna Dwi A. 2 1 1 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 3 3 2 1 1 67 72,82

2. Tio Pri Uji 4 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 4 80 86,95

3. Erfandiyanto 4 4 4 2 4 3 4 3 2 4 4 2 3 4 2 1 4 3 4 3 3 2 1 70 76,08

4. Wahyu Fitra N. 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 1 4 1 3 1 4 4 1 71 77,17

5. Nisfi Laila M. 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 75 81,52

6. Sukur Santoso 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 81 88,04

7. Beni Suryanto 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 1 78 84,78

8. Eni Arti Sari 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 90 97,82

9. Hidayatun Nisa 2 2 4 4 3 3 2 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 2 2 70 76,08

10. Lata Fahrudin 4 4 3 2 2 3 4 4 4 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79 85,86

11. Luki Fathan 2 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 82 89,13

12. Raychaldo Gota 4 4 4 2 1 1 1 4 3 3 4 4 4 2 1 3 4 4 3 4 4 3 4 71 77,17

13. Reyhan F. 2 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 1 2 3 2 4 3 2 3 3 4 2 62 67,39

14. Rendinata 1 2 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 2 4 3 4 4 71 77,17

15. Rendi Setiaji 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 1 3 80 86,95

16. Ritya H. 2 4 2 3 2 2 2 4 3 2 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 66 71,17

17. Seva Pratama 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 85 92,39

18. Tasya Angel R. 4 3 2 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 3 3 2 77 83,69

19. Ulfa Faiqoh 4 4 2 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 80 86,95

20. Yolanda R.S. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 2 83 90,21

Page 301: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

285

Lampiran 47

Hasil Uji Normalitas Minat Belajar Siswa

Descriptives

Kelas Statistic Std.

Error

Nilai

siswa

kelas

ekp

Mean 88,3490 1,50965

95% Confidence Interval

for Mean

Lower Bound 85,2000

Upper Bound 91,4981

5% Trimmed Mean 88,5616

Median 89,1300

Variance 47,860

Std. Deviation 6,91810

Minimum 75,00

Maximum 97,82

Range 22,82

Interquartile Range 10,87

Skewness -,441 ,501

Kurtosis -,823 ,972

kelas

kon

Mean 83,4670 1,74936

95% Confidence Interval

for Mean

Lower Bound 78,8055

Upper Bound 86,1285

5% Trimmed Mean 82,4517

Median 84,2350

Variance 61,205

Std. Deviation 7,82338

Minimum 67,39

Maximum 97,82

Range 30,43

Interquartile Range 11,42

Skewness -,108 ,512

Kurtosis -,541 ,992

Tests of Normality

Kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statisti

c

Df Sig. Statistic df Sig.

Nilai

siswa

Kelasekp ,151 21 ,200* ,943 21 ,249

kelas kon ,151 20 ,200* ,971 20 ,782

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Page 302: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

286

Lampiran 48

Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa

Descriptives

Kelas Statistic Std.

Error

Nilai

siswa

kelas ekp

Mean 88,33 1,737

95% Confidence Interval

for Mean

Lower Bound 84,71

Upper Bound 91,96

5% Trimmed Mean 88,43

Median 90,00

Variance 63,333

Std. Deviation 7,958

Minimum 75

Maximum 100

Range 25

Interquartile Range 15

Skewness -,131 ,501

Kurtosis -1,044 ,972

kelas kon

Mean 80,75 2,061

95% Confidence Interval

for Mean

Lower

Bound

76,44

Upper

Bound

85,06

5% Trimmed Mean 80,28

Median 80,00

Variance 84,934

Std. Deviation 9,216

Minimum 70

Maximum 100

Range 30

Interquartile Range 14

Skewness ,653 ,512

Kurtosis -,595 ,992

Tests of Normality

Kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statisti

c

df Sig.

nilaisiswa kelas ekp ,154 21 ,200

* ,931 21 ,144

kelas kon ,184 20 ,076 ,907 20 ,055

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Page 303: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

287

Lampiran 49

Hasil Uji Homogenitas Minat Belajat Siswa

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances

t-test for

Equality of

Means

F Sig. t Df

Nilai

siswa

Equal variances assumed ,438 ,512 2,553 39

Equal variances not

assumed

2,546 37,879

Page 304: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

288

Lampiran 50

Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Siswa

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances

t-test for

Equality of

Means

F Sig. t Df

Nilai

siswa

Equal va riances

assumed

,315 ,578 2,824 39

Equal variances not

assumed

2,814 37,569

Page 305: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

289

Lampiran 51

Hasil Uji Perbedaan Minat Belajar Siswa

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances

t-test for

Equality of

Means

F Sig. t Df

Nilai

siswa

Equal variances assumed ,438 ,512 2,553 39

Equal variances not

assumed

2,546 37,879

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

Nilai

siswa

Equal variances assumed ,015 5,88205 2,30363

Equal variances not

assumed

,015 5,88205 2,31070

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Nilai

siswa

Equal variances assumed 1,22251 10,54159

Equal variances not

assumed

1,20380 10,56030

Page 306: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

290

Lampiran 52

Hasil Uji Perbedaan Hasil Belajar Siswa

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances

t-test for

Equality of

Means

F Sig. t Df

Nilai

siswa

Equal va riances

assumed

,315 ,578 2,824 39

Equal variances not

assumed

2,814 37,569

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

Sig. (2-tailed) Mean

Difference

Std. Error

Difference

Nilai

siswa

Equal variances assumed ,007 7,583 2,685

Equal variances not

assumed

,008 7,583 2,695

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Nilai

siswa

Equal variances assumed 2,152 13,014

Equal variances not

assumed

2,126 13,041

Page 307: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

291

Lampiran 53

Hasil Uji Keefektifan Minat Belajar Siswa

One-Sample Statistics

N Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Kelas ekp 21 88,3490 6,91810 1,50965

One-Sample Test

Test Value = 82.5

T df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Kelas

ekp

3,874 20 ,001 5,84905 2,7000 8,9981

Page 308: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

292

Lampiran 54

Hasil Uji Keefektifan Hasil Belajar Siswa

One-Sample Statistics

N Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Ekperimen 21 88,33 7,958 1,737

One-Sample Test

Test Value = 80.75

T df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Kelas Ekp 4,367 20 ,000 7,583 3,96 11,21

Page 309: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

293

Lampiran 55

SURAT IZ IN OBSERVASI DI SD NEGERI 1 JOMBOR KEC. JUMO

KAB. TEMANGGUNG

Page 310: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

294

Lampiran 56

SURAT PERNYATAAN

SANGGUP MENAATI ATURAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Aminatul Mubarokah

Tempat/Tanggal Lahir : Temanggung/27 April 1993

Alamat : RT.02/RW.02 Kalipaing, Ds.Ngadisepi, Kec.Jumo

Kabupaten Temanggung

Asal Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang

Fakultas/Prodi : Ilmu Pendidikan/PGSD

NIM : 1401412542

Judul Penelitian : Keefektifan Penerapan Media Buku Pop-up

Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Materi

Seni Rupa Murni Kelas IV SD Negeri 1 Jombor

Kabupaten Temanggung.

Menyatakan secara sadar dan ikhlas menaati semua peraturan yang berlaku

di Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung selama mengadakan penelitian.

Apabila dikemudian hari saya melanggar, saya bersedia menerima segala

konsekuensi.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa paksaan

dari pihak manapun.

Temanggung, 22 Maret 2016

Aminatul Mubarokah

NIM 1401412542

Page 311: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

295

Lampiran 57

Surat Izin Penelitian untuk Kesbangpol

Kabupaten Temanggung

Page 312: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

296

Lampiran 58

Surat Izin Penelitian Dari Kesbangpol Kabupaten Temanggung

Page 313: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

297

Page 314: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

298

Lampiran 59

Surat Izin Penelitian untuk SD Penelitian

Page 315: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

299

Lampiran 60

Surat Keterangan Telah Melakukan Uji Coba

Page 316: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

300

Lampiran 61

Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

Page 317: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

301

Lampiran 62

Dokumentasi Pelaksanaan Uji Coba

Gambar 1. Siswa menyampaikan pendapat tentang seni rupa murni

(Dok. Ami 2016)

Gambar 2. Siswa mengamati karya seni rupa pada buku pop-up

(Dok. Ami 2016)

Page 318: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

302

Gambar 3. Siswa mendengarkan penjelasan guru (Dok. Ami 2016)

Gambar 4. Siswa mengerjakan soal uji coba (Dok. Ami 2016)

Page 319: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

303

Lampiran 63

Dokumentasi Pelaskanaan Penelitian di Kelas Eksperimen

Gambar 1. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru (Dok. Ami 2016)

Gambar 2. Guru membimbing diskusi kelompok (Dok. Ami 2016)

Page 320: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

304

Gambar 3. Siswa mengamati karya seni rupa melalui buku pop-up

(Dok. Ami 2016)

Gambar 4. Siswa berpendapat tentang materi seni rupa murni

(Dok. Ami 2016)

Page 321: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

305

Lampiran 64

Dokumentasi Pelaskanaan Penelitian Di Kelas Kontrol

Gambar 1. Siswa berpendapat tentang materi seni rupa murni

(Dok. Ami 2016)

Gambar 2. Siswa mengamati gambar pada buku teks pelajaran

(Dok. Ami 2016)

Page 322: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/24513/1/1401412542.pdf · 1 keefektifan penerapan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa materi seni rupa murni

306

Gambar 3. Guru membimbing siswa berdiskusi

(Dok. Ami 2016)

Gambar 4. Siswa mendengarkan penjelasan guru

(Dok. Ami 2016)