skripsi diajukan kepada fakultas ilmu tarbiyah dan
TRANSCRIPT
PELAKSANAAN PEBELAJARAN IPS TINGKAT SMPPADA SEKOLAH ALAM INDONESIA CIGANJUR
JAKARTA SELATAN
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Guna Memenuhi SyaratMencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Disusun Oleh:
PUJI SANTOSO
NIM. 106015000469
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIFHIDAYATULLAH
JAKARTA
1432 H/2011 M
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPS TINGKAT SMPPADA SEKOLAH ALAM INDONESIA CIGANJUR
JAKARTA SELATAN
SkripsiDiajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
Puji SantosoNIM : 106015000469
DOSEN PEMBIMBING
Dr. Muhamad Arif, M. PdNIP : 19700606199702 1 002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi berjudul: ”Pelaksanaan Pembelajaran IPS Tingkat SMP pada
Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan” Nama: Puji Santoso
Nim. 106015000469 diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
(FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian
Munaqasah, 28 April 2011 dihadapan dewan penguaji. Karena itu, penulis berhak
memperoleh gelar sarjana S1 (S.Pd) dalam bidang Pendidikan IPS.
Jakarta, 28 April 2011
Panitia Ujian Munaqasah
Tanggal Tanda Tangan
Ketua Panitia (Ketua Jurusan Pendidikan IPS)Drs. H.Nurochim, M.M.NIP. 19590715 198403 1 003 ............... .....................
Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi Pendidikan IPS)Dr. Iwan Purwanto, M.PdNIP. 19730424 200801 1 012 ………… …………….
Penguji IDr. Nurlena Rifai, MA,Ph.DNIP. 19591020198603 2 001 ………… …………….
Penguji IIDr. Ulfah Fajarini,M.SiNIP. 19670828199303 2 006 ................ .....................
Mengetahui:
Dekan
Prof. Dr. Dede Rosyada, MA.
NIP. 19571005 198703 1 003
iv
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Puji Santoso
NIM : 106015000469
Jurusan : Pendidikan IPS
Judul Skripsi : “Pelaksanaan Pembelajaran IPS Tingkat SMP pada
Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan”
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang saya ajukan untuk
memenuhi salah satu persyaratan memperoleh Gelar Strata 1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau
jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang
berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 28 April 2011
Puji SantosoNIM: 106015000469
v
ABSTRAK
PUJI SANTOSO, “Pelaksanaan Pembelajaran IPS Tingkat SMP padaSekolah Alam Indonesia Ciganjur Jagakarsa Jakarta Selatan” Skripsidiajukan kepada Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUniversitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kata kunci: Pembelajaran IPS, Sekolah Alam
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran IPSyang dilakukan oleh guru pada Sekolah Alam. Yang menjadi objek penelitian iniadalah guru IPS dan Kepala Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif,proses pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu denganmelakukan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi terhadap guru IPS.Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan studi dokumentasi diketahui padaproses pengajaran dan pembelajaran IPS yang terjadi di Sekolah Alam Ciganjur,guru membuat Lesson plan (silabus) dan weekly plan sheet (RPP) untuk satusemester. Pada Kegiatan pelaksanaan pembelajaraan IPS, guru mengadakanOuting untuk siswa agar lebih memahami pelajaran. Sedangkan pada kegiatanakhir pembelajaran guru melakukan evaluasi/penilaian terhadap siswa yaitudengan mengadakan evaluasi keseharian siswa yang diambil dari tingkah lakusiswa ketika berada di lingkungan sekolah baik terhadap guru maupun terhadapsiswa lainya dan mengadakan proyek karya ilmiah untuk kelas 1 dan kelas 2,sedangkan untuk kelas 3 diwajibkan mengikuti ujian nasional.
vi
ABSTRACT
PUJI SANTOSO, "the Implementation of Social Learning in the School ofNatural Junior Ciganjur South Jakarta Indonesia", Thesis, Department ofEducation and Social Science Faculty of Science Teacher Training Tarbiyah, StateIslamic University (UIN) Jakarta Syarif Hidayatullah Jakarta.
Key word: Learning Social Studies, School of Natural
This study aims to determine the process of learning social studies undertaken bythe teachers at School Nature. The object of this research is social studies teacherand Head of School Natural Indonesia Ciganjur South Jakarta.The method used in this research is a qualitative descriptive method. Furthermore,in collecting the data, this study conducted interviews, observations, anddocumentation to the teacher of social studies. Based on the interviews,observation, and study the documentation, it is known in the teaching learningprocess of social subject in the School of Natural Ciganjur teacher make theLesson plan (syllabus) and weekly plan sheet (RPP) for one semester. Meanwhile,for the implementation of learning activities of social studies, teachers holdOuting for the students in order to make students more comprehend with thelesson. While at the end of the learning activities, teacher evaluate / assess thestudents daily activity by assessing students attitudes in the school environment,students attitudes to the teachers, and also students attitudes to their colleagues.Besides that, the evaluation and assessment taken from the result of scientificprojects which is created for students of grade 1 and 2, and for students at grade 3,they are required to attend the national examination.
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmananirrohiim
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh
Syukur Alhamdulilah segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, atas
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis maka selesailah skripsi ini yang berjudul
“Pelaksanaan Pembelajar IPS Tingkat SMP pada Sekolah Alam Indonesia
Ciganjur Jagakarsa Jakarta Selatan”. Tak lupa sholawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan bagi
manusia, dan semoga kita menjadi pengikutnya hingga nanti, amin.
Selesainya skripsi ini tak lupa dari do’a kesungguhan hati, kerja keras serta
bantuan dari berbagai pihak, baik saran, bimbingan maupun bantuan lainnya.
Tiada kata yang dapat penulis ucapkan selain ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya atas bantuan ini semua, dan lebih khusus ucapan terimaksih saya
ucapkan:
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., sebagai Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Syarif Hidatullah Jakarta yang telah memberi
mengijinkan serta memberi restu kepada penulis guna menyusun skripsi ini
sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana.
2. Drs. H. Nurochim, MM., selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, yang telah mengajar dan memberikan bimbingan
dengan sabar, dan senantiasa memberikan dukungan dalam menyelesaikan
skripsi ini.
3. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan IPS Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
viii
4. Dr. Muhamad Arif, M.Pd., sebagai pembimbing skripsi, terimakasih atas
segala bimbingan, saran, pengarahan, ilmu, waktu serta motivasinya kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
5. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan IPS, yang telah dengan sabar dan
ikhlas mendidik penulis, semoga ilmu yang diberikan kepada penulis dapat
bertambah dan bermanfaat.
6. Bapak kepala Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP Abdul Rachman
S. TP ., Terimakasih sudah memberikan tempat bagi penulis melakukan
penelitian.
7. Bapak Ickhan Haryansyah, SE, Ibu Endah Mawarti, Ibu Diani Wijayanti, Ibu
Esti Suhesti. Guru bidang studi IPS di SMP Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
yang telah memberikan masukan dan informasi kepada penulis.
8. Novi Hardian, S.Si., Selaku TU Sekolah Alam Indonesia Ciganjur yang telah
memberikan pelayanan dalam masalah persuratan dan perizinan penelitian.
9. Kedua Orang tua yang tercinta, Ayahanda (H. Suparmin) dan Ibunda (Asih),
yang telah memotivasi memberikan segenap hidupnya untuk membesarkan,
mendidik, dan mendukung penulis dalam setiap keadaan dengan segala cinta
dan kasih sayangnya.
10. Sahabat penulis Anas, Abdul Rosid, Evi Faujiah, Febriani Rofiqoh, Nur
Ajijah, Nur Utami, Rizal, Reni Paramita, Rosmiati, Ipul, Yudi, yang selalu
memberikan dukungan, memberikan motivasi kepada penulis ketika sedang
gundah gulana, bantuanya semoga persahabatan kita tak lekang oleh waktu.
11. Sahabat penulis Rizki Darmawanti yang telah memberikan ide awal
pembuatan skripsi ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
12. Sahabat penulis Muhamad Indrawan Basuseno yang telah memberikan
semangat dan menemani proses pembuatan skripsi ini.
13. Kepada Abang Juri yang telah membantu penulis mengedit skripsi dan
memotivasi, terima kasih banyak.
ix
14. Semua Teman-teman seperjuangan jurusan IPS angkatan 2006, serta semua
pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah mendukung
dalam penulisan skripsi ini hingga selesai.
Akhir kata penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan ketidak
sempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya,
dan pembaca umumnya. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangsih
pemikiran bagi dunia pendidikan khususnya dan pengembangan ilmu pengetahuan
pada umumnya.
Alhamdulillahirrobil’Alamin
Wassalamu’alaikum warohmatullahiwabarokatuh
Jakarta, 24 Maret 2011
Penulis
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah .................................................................. 5
D. Perumusan Masalah ................................................................... 6
E. Tujuan dan Manfaaat Penelitian................................................. 6
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran IPS ....................................................................... 8
1. Pembelajaran IPS ................................................................. 8
2. Karakteristik Pembelajaran IPS ...........................................10
3. Tujuan IPS............................................................................11
4. Strategi Pelaksanaan Pembelajaran IPS ...............................12
5. Metode Pembelajaran IPS....................................................18
B. Hakikat Sekolah Alam ...............................................................20
1. Hakikat Sekolah Alam .........................................................20
2. Karakteristik Sekolah Alam .................................................22
3. Kurikulum Sekolah Alam ....................................................24
4. Pembelajaran di Alam Sekitar..............................................24
xi
5. Belajar Berkat Pengalaman..................................................25
6. Outbound..............................................................................27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................30
B. Metode Penelitian.......................................................................31
C. Teknik Unit Analisis ..................................................................32
D. Teknik Pengumpulan Data.........................................................32
E. Instrumen Penelitian...................................................................34
F. Teknik Analisis Data..................................................................36
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah Alam Indonesia Ciganjur................38
B. Deskripsi Data Hasil Pengamatan Pembelajaran IPS ...............42
C. Analisis Data ..............................................................................59
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................70
B. Saran...........................................................................................71
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 72
LAMPIRAN - LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Diagram 2.1 Kerucut Pengalaman Belajar……………………………………..33
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Waktu Penelitian…………………………………………………37
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara………………………41
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Observasi………………………...42
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Dokumentasi……………………..42
Tabel 4.1 Daftar Nama Pengajar SMP Sekolah Alam Indonesia Ciganjur…47
Tabel 4.2 Jumlah Siswa Setiap Kelas Sekolah Alam Indonesia CiganjurTingkat SMP Tahun Ajaran 2010/2011…………………………..48
Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
Tingkat SMP……………………………………………………...48
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah
LAMPIRAN 2 Pedoman Wawancara Guru IPS
LAMPIRAN 3 Pedoman Observasi
LAMPIRAN 4 Pedoman Dokumentasi
LAMPIRAN 5 Hasil Wawancara Kepala Sekolah
LAMPIRAN 6 Hasil Wawancara Guru Pelajaran IPS Bidang Geografi
Kelas VII dan VIII
LAMPIRAN 7 Hasil Wawancara Guru Pelajaran IPS Bidang Ekonomi
Kelas VIII, IX A, dan IX B
LAMPIRAN 8 Hasil Wawancara Guru Ekonomi IPS Bidang Ekonomi
Kelas VII
LAMPIRAN 9 Hasil Wawancara Guru Pelajaran IPS Bidang Sejarah Kelas
IX A dan IX B
LAMPIRAN 10 Hasil Observasi Guru Guru Pelajaran IPS Bidang Geografi
Kelas VII dan VIII
LAMPIRAN 11 Hasil Observasi Guru Pelajaran IPS Bidang Ekonomi Kelas
VIII, IX A, dan IX B
LAMPIRAN 12 Hasil Observasi Guru Ekonomi IPS Bidang Ekonomi Kelas
VII
LAMPIRAN 13 Hasil Observasi Guru Ekonomi IPS Bidang Sejarah Kelas
IX A dan IX B
LAMPIRAN 14 Dokumen Fasilitas Saran dan Prasarana
LAMPIRAN 15 Dokumentasi Proses Pembelajaran
LAMPIRAN 16 Kurikulum Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
LAMPIRAN 17 Metode Belajar Sekolah Alam Ciganjur
LAMPIRAN 18 Visi Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
LAMPIRAN 19 Misi Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
LAMPIRAN 20 Tujuan Pendidikan Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
LAMPIRAN 21 Data Ruang Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
xiv
LAMPIRAN 22 Daftar Nama Pengajar SMP Sekolah Alam Indonesia
Ciganjur
LAMPIRAN 23 Jumlah Siswa Tiap Kelas Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
LAMPIRAN 24 Formulir Pendaftaran Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
LAMPIRAN 25 Jadwal Pelajaran Tingkat SMP Sekolah Alam Indonesia
Ciganjur
LAMPIRAN 26 Lesson Plan (silabus) Tingkat SMP Sekolah Alam
Indonesia Ciganjur
LAMPIRAN 27 Silabus Pembelajaran Geografi Kelas 8
LAMPIRAN 28 Silabus Pembelajaran Geografi kelas 7
LAMPIRAN 29 Weekly Plan (RPP)
LAMPIRAN 30 Lesson Plan Kelas VII (Tujuh)
LAMPIRAN 31 Lesson Plan Kelas VIII (Delapan)
LAMPIRAN 32 Weekly Plan (RPP) Guru Geografi, Ekonomi, dan Sejarah
LAMPIRAN 33 Dokumentasi Proyek/Karya Ilmiah Siswa di Akhir
Semester Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Tingkat SMP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia pendidikan semakin tumbuh berkembang dan tidak akan pernah
berhenti pada suatu negara. Seiring dengan pesatnya perkembangan tersebut,
memunculkan paradigma bahwa sekolah sebagai lembaga pendidikan modern,
kepercayaan akan sekolahpun semakin meningkat. Bahkan disatu sisi
cenderung mengakibatkan persepsi keliru yang memandang bahwa pendidikan
adalah sekolah.
Menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (SISDIKNAS), dinyatakan dalam bab I ketentuan umum pasal 1
bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkansuasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktifmengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritualkeagamaanya, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlakmulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsadan negara.1
Yusuf Hadi dalam bukunya yang berjudul Menyemai Benih Teknologi
Pendidikan menjelaskan bahwa:
Tiap periode perkembangan memerlukan pendidikan yang berbedauntuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut. Priodeyang sangat penting adalah periode awal atau periode kumulatif
1 Anwar Arifin, Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional Dalam Undang-Undang SISDIKNAS, (Jakarta : Departemen Agama, 2003), cet.3, h. 37
2
dimana anak-anak harus dibebaskan dari pengaruh buruk masyarakat,dengan jalan mendidik sendiri. Belajar harus berdasarkan pengalamannyata dan langsung dari lingkungan sekitarnya, dan bukan dari bukuyang merupakan pengalaman tidak langsung. Sekolah merupakanlembaga yang membelenggu dan memenjarakan anak. Sehingga tidakmampu lagi menyerap adat istiadat, kebiasaan, dan gagasan yangtumbuh dari masyarakat. Rousseau ingin membebaskan anak dan orangdewasa dari pembatasan sosial yang bersifat artifisial.2
Pendidikan juga selalu dihadapkan banyaknya masalah-masalah yang
harus dihadapi. Arief Rachman mengungkapkan bahwa pendidikan
konvensional “Belum seluruhnya mampu mengakomodasi keberagaman yang
dimiliki oleh siswa khususnya kekhasan karakter, kecerdasan, latar belakang,
perkembangan fisik mental, minat, bakat kecendrungan dan sebagainya”.3
Dengan berkembangnya dunia pendidikan yang sangat beraneka ragam dan
permasalahan yang belum dapat ditangani sehingga mulai berkembang
berbagai gagasan pendidik. Bagaimana menciptakan sekolah yang
menyenangkan sekaligus mencerdaskan anak.
Kemudian dinyatakan pula dalam UU RI No.20 tahun 2003 pasal 27
ayat (1), bahwa “Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga
dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri”.4
Kemudian munculah berbagai sekolah alternatif. Misalnya home
schooling pada hakikatnya adalah pendidikan yang berbasis rumah.5 Lalu ada
pula sekolah alternatif lain yang membebaskan anak untuk belajar apa yang
sesuai dengan minatnya, disini tidak ada kelas seperti halnya sekolah formal.
Fungsi guru lebih pada membimbing dan mengarahkan minat anak dalam mata
pelajaran yang disukainya. Masih banyak sekolah alternatif lainnya yang
memiliki metode pembelajaran masing-masing. Intinya, anak dijadikan
sebagai subjek kurikulum bukan objek. Atau dengan kata lain kurikulum dan
2 Yusuf Hadi, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta:Prenada Media,2005).Cet. Ke- 2.h.621
3 http://kelebihanhomeschooling.blogspot.com/rabu, 21 Okrober 2009 diakses 27 Agustus2010
4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 20 tahun 2003 tentang DIKNAS,(Bnadung: Citra Umbara,2006),h. 87
5 Satmoko Budi Santoso, Sekolah Alternatif Mengapa Tidak, (Yogyakarta: DivaPress.2010).h 171
3
sekolah adalah untuk anak, bukan sebaliknya, anak untuk sekolah dan
kurikulum.
Sekolah Alam merupakan salah satu sekolah alternatif yang ada di
Indonesia. Bentuk pendidikan ini merupakan jenis pendidikan alternatif untuk
memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh warga Indonesia dapat
mendapatkan layanan pendidikan. Sebagaimana yang tercantum dalam
Undang-undang RI tahun 2003 SISDIKNAS pasal 28 ayat (1): “Setiap orang
berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan dasarnya, berhak mendapat
pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi,
seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia”.6
Sekolah alam menggambarkan suatu peran serta masyarakat untuk
meningkatkan kualitas pendidikan yang sekarang ini tampak menurun dari segi
moral. Peran serta masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan telah
tercantum Undang-undang SISDIKNAS tahun 2003 pasal 4 ayat (6):
“Pendidikan diselenggarakan dengan memperdayakan semua komponen
masyarakat melalui peran serta dalam menyelenggarakan dan pengendalian
mutu layanan pendidikan”.7
“Sekolah alam ini semakin menjadi perhatian orang saat ini, antara lain
sejak begitu banyaknya orang tua merasakan bahwa suasana pembelajaran di
sekolah Alam menerapkan sistem perubahan yang luar biasa dalam dunia
pendidikan”.8 Menurut Efriyani Djuwita, seorang psikolog Perkembangan
Anak dan staf pengajar Fakultas Psikologi UI, menyatakan bahwa ”Sekolah
Alam adalah salah satu bentuk pendidikan alternatif yang menggunakan alam
sebagai media utama dalam pembelajaran siswa didiknya”.9 Ditengah
keraguan terhadap mutu pendidikan nasional, sekaligus mahalnya biaya
sekolah berstandar internasional, kini banyak orang tua yang beralih
6 http://wordpress.com/2011/01/22/pendidikan kesetaraan aswendo kudo (06/03/2011)7 Undang-undang SISDIKNAS.2003.Sinar Grafika, h. 68 http://www.infogue.com/viewstory/2010/02/06 (27/03/2011)9 http://abudira.wordpress.com/2009/03/17/apa-itu-sekolah-alam/ (24/02/2011)
4
menyekolahkan anak-anaknya di alam melalui program yang dinamai Sekolah
Alam.
Pendidikan alternatif juga harus menyiapkan siswa yang berkarakter
dan memiliki kepekaan sosial dan perlu membekali pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap, serta kemampuan berfikir kritis dan kreatif
dalam rangka mengambil keputusan, diantara program pendidikan tentang
masalah sosial kehidupan manusia ditingkat sekolah dilakukan melalui
program pendidikan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Melalui pembelajaran IPS
di sekolah diharapkan dapat membekali pengetahuan dan wawasan tentang
konsep dasar ilmu sosial dan humaniora, memiliki kepekaan dan kesadaran
terhadap masalah sosial dilingkunganya serta mampu memecahkan masalah
sosial dengan baik, yang pada akhirnya siswa yang belajar IPS (Ilmu
Pengetahuan Sosial) dapat terbina menjadi warga negara yang baik dan
bertanggung jawab. Menurut Sapriya, dkk, dalam bukunya pembelajaran dan
evaluasi hasil belajar IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) tujuan pembelajaran IPS
yaitu “Membina siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan
baik sebagai individual maupun sebagai warga negara”.10
Untuk menghadapi masa depan yang lebih baik, tidak cukup hanya
memiliki kemampuan bekal pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga
dipersiapkan memiliki kemampuan pengetahuan sosial, nilai sosial, dan
keterampilan sosial agar mampu bertahan hidup dan dapat mengembangkan
diri sesuai dengan tingkat kemampuan dan potensi dirinya. Dan tidak hanya
membekali sekedar pengetahuan secara keilmuan, tetapi juga pemaknaan dan
aplikasinya atas pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupannya sehari-hari.
Melihat kondisi ini, bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPS
(Ilmu Pengetahuan Sosial) pada anak yang mengikuti Sekolah Alam,
bagaimana perencanaan pembelajaran IPS yang dilakukan guru Sekolah Alam,
kemudian bagaimana evaluasi pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Sekolah Alam, dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap pembelajaran
10 Sapriya, dkk, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS, (Bandung: UPI Press,2006), h. 13
5
IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), dan kegiatan apa saja yang dilakukan di
Sekolah Alam. Dapatkah Sekolah Alam menjadi tempat yang menyenangkan
bagi peserta didik khususnya pada anak yang mengalami permasalahan-
permasalahan di sekolah formal. Oleh karena itu peneliti merasa tertarik untuk
mengetahui bagaimana kegiatan-kegiatan pembelajaran IPS di Sekolah Alam.
untuk itu peneliti memberi judul dalam penelitian ini adalah tentang
“Pelaksanaan Pembelajaran IPS Tingkat SMP pada Sekolah Alam
Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat ditemukan, beberapa
masalah yang akan diidentifikasi yaitu sebagai berikut:
1. Layananan pembelajaran yang diberikan guru-guru masih belum dapat
menghargai perbedaan kemampuan siswa dalam prestasi hasil belajar.
2. Masih rendahnya hasil belajar murid dalam mata pelajaran IPS (Ilmu
Pengetahuan Sosial).
3. Perencanaan pembelajaran yang kurang jelas.
4. Pelaksanaan pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang belum
efektif.
5. Penilaian (evaluasi) pembelajaran yang kurang jelas.
6. Metode pembelajaran yang membosankan.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan pada identifikasi masalah, maka peneliti membutuhkan
spesifikasi kajian agar pembahasan lebih terfokus. Oleh karena itu, peneliti
membatasi permasalahan sebagai berikut:
1. Perencanaan pembelajaran yang kurang jelas.
2. Pelaksanaan pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang belum
efektif.
3. Penilaian (Evaluasi) pembelajaran yang kurang jelas.
6
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
tingkat SMP di Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan?
2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
tingkat SMP di Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan?
3. Bagaimanakah penilaian (Evaluasi) pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan
Sosial) tingkat SMP di Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Kegiatan yang ingin dicapai peneliti ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Penelitian
a. Memperoleh gambaran yang komprhensif terhadap perencanan
pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) tingkat SMP di Sekolah
Alam Indoneisa Ciganjur Jakarta Selatan.
b. Memperoleh gambaran yang komprhensif terhadap pelaksanaan
pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) tingkat SMP di Sekolah
Alam Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan.
c. Memperoleh gambaran yang komprhensif terhadap penilaian (Evaluasi)
pembelajaran IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial) tingkat SMP di Sekolah
Alam Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan.
2. Manfaat Penelitan
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
a. Manfaat Teoritis
1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah
wawasan, pengetahuan tentang pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan
Sosial) tingkat SMP pada Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Jakarta
Selatan.
2) Dapat menjadi dasar bahan kajian untuk penelitian lebih lanjut dan
lebih mendalam tentang permasalahan yang terkait.
7
b. Manfaat Praktisi
1) Dapat menjadi data dan informasi bagi orang tua untuk mencari
pendidikan alternatif yang cocok bagi anaknya dengan
mengutamakan keinginan anak serta diakui oleh pemerintah.
2) Bagi peneliti dan praktisi pendidikan dapat mengetahui bagaimana
kegiatan pembelajaran di sekolah alternatif seperti tingkat SMP di
Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan.
3) Bagi masyarakat, semoga membuka pandangan masyarakat bahwa
belajar IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dapat dilakukan di alam.
Alam juga bisa dijadikan tempat pembelajaran yang menyenangkan
dan mengasikan.
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran IPS
1. Pengertian Pembelajaran IPSPengertian IPS secara umum menurut beberapa ahli dalam tulisan
Nursid Sumatmadja seperti yang dikutip oleh Syafruddin Nurdin, adalah:
a) Menurut Norman Mackenzi, IPS adalah semua disiplin ilmuyang merupakan perjanjian manusia dalam konteks sosial.
b) Menurut Nu’man Sumantri, IPS adalah menekankan padatimbulnya nilai-nilai kewarganegaraan, moral, ideologi negaradan agama, IPS juga menekankan pada isi dan metode berfikirilmuan sosial.
c) Menurut Achman Sanusi, IPS terdiri dari disiplin-disiplin ilmupengetahuan sosial yang bertaraf akademis dan biasanyadipelajari pada tingkatan perguruan tinggi, makin lanjut makinilmiah.
d) Menurut Calhoum mendefinisikan ilmu pengetahuan sosialsebagai studi tentang tingkah laku kelompok umat manusia. VanDaelen IPS adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang tingkahlaku manusia. Dan tingkah laku manusia masyarakat itu meliputiberbagai aspek, seperti aspek ekonomi, sikap mental, aspekbudaya, dan hubungan sosial.11
Kemudian Abu Ahmadi dalam bukunya Ilmu Sosial Dasar
menjelaskan bahwa pembelajaran IPS merupakan “Materi dari berbagai
disiplin ilmu sosial seperti geografi, sejarah, sosiologi, antropologi sosial,
ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, dan ilmu-ilmu sosial lainya, dijadikan
11 Syafruddin Nurdin, Model Pembelajaran yang Memperhatikan keragaman IndividuSiswa dalam KBK, ( Tanggerang: Quantum Teaching, 2005), h. 19-24
9
bahan baku bagi pelaksanaan program pendidikan dan pengajaran di
sekolah dasar dan menengah”.12
Kemudian Sapriya dalam bukunya yang berjudul Pendidikan IPS
menerangkan bahwa, “Pendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-
ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologi untuk tujuan
pendidikan”.13
Triyanto juga berpendapat bahwa, “Pembelajaran IPS adalah
merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi
cabang-cabang ilmu sosial: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik,
antropologi, filsafat, dan psikologi sosial.”14
Selain itu Safrudin juga berpendapat bahwa:
Pembelajaran IPS adalah salah satu mata pelajaran yangdiajarkan di sekolah, mulai dari jenjang pendidikan dasar sampaike pendidikan menengah. Bahkan sebagian perguruan tinggi adajuga dikembangkan IPS sebagai salah satu mata kuliah, yangsasaran utamanya adalah pengembangan aspek teoritis, sepertiyang menjadi penekanan pada social sciences.15
Muhammad Numan Somantri dalam bukunya Mengagas
Pembaharuan Pendidikan IPS mengemukakan: “Pendidikan IPS adalah
suatu penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi negara dan
disiplin ilmu lainya serta masalah-masalah sosial terkait, yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan
pendidikan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah.”16
Dari beberapa pendapat tentang pengertian pembelajaran IPS di
atas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran IPS adalah
suatu gabungan ilmu geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, tata
12 Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, (Jakarta: PT Asadi Mahasatya, 2003) h. 2-313 Sapriya, M.Ed, Pendidikan IPS, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), h. 1114 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: Prestasi
Pustaka, 2007), Cet. 1, h.124.15 Syarifuddin Nurdin, Model Pembelajran yang Memeperhatikan Keragaman Individu
Siswa dalam KBK, (Jakarta: Quantum Teaching, 2005), Cet. 1, h. 2216 Muhammd Numan, Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,2001) cet.1, h.74
10
negara, dan sejarah yang menekankan berdasarkan pada kajian
mempelajari tentang kehidupan sosial didukung dan namun IPS bukan
merupakan penjumlahan atau penumpukan, bahan-bahan ilmu sosial.
2. Karakteristik Pembelajaran IPS
Trianto dalam bukunya yang berjudul Model Pembelajaran
Terpadu dalam Teori dan Praktek dijelaskan bahwa mata pelajaran IPS di
SMP/MTs memiliki beberapa karakter antara lain sebagai berikut :
a. Ilmu pengetahuan sosial merupakan gabungan dari unsur-unsurgeografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik,kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga bidang humaniora,pendidikan dan agama.
b. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal daristruktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiaologi,yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi pokokbahasan atau topik (tema) tertentu.
c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat menyangkutberbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekataninterdisipliner dan multi disipliner.
d. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat menyangkutperistiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dan prinsipsebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaanlingkungan, struktur, proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhankebutuhan, kekuasaan, keadailan dan jaminan keamanan.
e. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS menggunakantiga dimensi dalam kajian dan memahami fenomena sosial sertakehidupan manusia secara keseluruhan.17
Berdasarkan karakteristik yang ada diatas maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ilmu
pengetahuan sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur keilmuan
geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi.
17Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: PrestasiPustak, 2007, Cet. 1 h. 126
11
3. Tujuan Pembelajaran IPS
Pada dasarnya tujuan pembelajaran IPS adalah untuk mendidik dan
memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan
diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya, serta
berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi.18 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan berfikir, sikap dan nilai peserta didik
sebagai individu maupun sebagai sosial budaya. Kemudian dalam berbagai
buku social studies, sering dijumpai bahwa para ahli merumuskan tujuan
IPS dengan mengkaitkannya pada usaha mempersiapkan murid atau siswa
menjadi warga negara yang baik.
Menurut Sapriya, dkk, dalam bukunya pembelajaran dan evaluasi
hasil belajar IPS yang dikutip dari Kosasih Djahiri, mengemukakan 5
tujuan pokok pembelajaran IPS, yaitu:
a. Membina siswa agar mampu mengembangkan pengertian/pengetahuan berdasarkan data, generalisasi serta konsep ilmutertentu maupun yang bersifat interdisipliner/komprehensif dariberbagai cabang ilmu sosial.
b. Membina siswa agar mampu mengembangkan danmemperaktekan keanekaragaman keterampilan studi, kerja danintektualnya secara pantas dan tepat sebagaimana diharapkanilmu-ilmu sosial
c. Membina dan mendorong siswa untuk memahami, menghargaidan menghayati adanya keanekaragaman dan kesamaan culturalmaupun individual.
d. Membina siswa kearah turut mempengaruhi nilai-nilaikemasyarakatan serta juga dapat mengembangkanmenyempurnakan nilai-nilai yang ada pada dirinya.
e. Membina siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatankemasyarakatan baik sebagai individual maupun sebagai warganegara.19
Selanjutnya pencapaian institusional ini secara praktis dijabarkan
dalam tujuan kurikuler atau tujuan mata pelajaran pada setiap bidang studi
18 Entin Solihatin, dan Raharjo, Cooperative Learning; Analisis Model PembelajaranIPS, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), cet.3, h. 15
19 Sapriya, dkk, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS, (Bandung: UPI Press,2006), h. 13
12
dalam kurikulum, termasuk bidang studi IPS. Tujuan kulikuler IPS yang
harus dicapai sekurang-kurangnya meliputi hal-hal berikut:
a. Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yangberguna dalam kehidupan masyarakat.
b. Membekali pesera didik dengan kemampuan mengidentifikasi,menganalisis dan menyusun alternatif pemecahan masalahsosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
c. Membekali peserta dengan kemampuan berkomunikasi dengansesama warga masyarakat dan dengan berbagai bidangkeilmuan serta berbagai keahlian.
d. Membekali peserta didik dengan kesabaran, sikap mental yangpositif, dan keterampilan terhadap lingkungan hidup yangmenjadi bagian kehidupannya yang tidak terpisahkan dan
e. Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkanpengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangankehidupan, perkembangan masyarakat, dan perkembangan ilmudan teknologi.20
Melihat penjelasan di atas secara sederhana tujuan pengajaran IPS
(Ilmu Pengetahuan Sosial) kepada siswa adalah untuk untuk
mengembangkan kemampuan berfikir, sikap dan nilai peserta didik
sebagai individu, anggota masyarakat, makhluk sosial dan budaya, mampu
hidup di tengah-tengah masyarakat dengan baik dan dapat memahami
bahwa masyarakat itu merupakan satu kesatuan (system) yang
permasalahannya bersangkut paut dan pemecahannya memerlukan
berbagai macam pendekatan supaya siswa itu sendiri bisa survive dalam
menjalankan kehidupanya.
4. Strategi Pelaksanaan Pembelajaran IPS
a. Tahap perencanaan Pembelajaran
Wina Sanjaya Berpendapat bahwa:
Perencanaan pembelajaran adalah proses pengambil keputusanhasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuanpembelajaran tertentu, yakni perubahan prilaku serta rangkaiankegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya pencapaian
20 Nadir, dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial, (Surabaya: LAPIS-PGMI, 2009), h. 12
13
tujuan tertentu dengan memanfaatkan segala potensi dan sumberyang ada.21
Untuk menyusun perencanaan pembelajaran perlu dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
1) Tulis identifikasi mata pelajaran.2) Tuliskan standar kompetensi.3) Materi pembelajaran.4) Kegiatan pembelajaran .5) Menentukan alat, media dan sumber rujukan.6) Menentukan prosedur evaluasi.22
Perencanaan pembelajaran memainkan peran penting dalam
memandu guru untuk melaksanakan tugas profesionalnya sebagai
pendidik dalam melayani kebutuhan belajar para siswanya. Perencanaan
pengajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum proses
pembelajaran berlangsung. Seseorang guru sebelum masuk ke ruang
kelas, sudah mempersiapkan sejumlah materi dan bahan ajar yang akan
disampaikan kepada siswa, agar penyampaian suatu perencanaan yang
fleksibel dan matang.
Ahmad Sabrani menjelaskan rencana pembelajaran minimal
harus lima unsur, yaitu “Tujuan instruksional, bahan pembelajaran,
kegiatan belajar, metode dan alat bantu, dan evaluasi/penilaian”.23
Dari tahapan pembelajaran yang ada diatas maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa tahap perencanaan pembelajaran IPS secara garis
besar terbagi menjadi 3 bagian yaitu membuat silabus, RPP, dan
menyiapkan media pembelajaran.
b. Tahap pelaksanaan pembelajaran
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran merupakan proses
berlangsungnya belajar mengajar di sekolah yang merupakan inti dari
21 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sisitem Pembelajaran, (Jakarta: KencanaPrenada Media Group,2008), Cet. I, h.28
22 http://rizafaishol,blogspot.com/2010/10/03perencanaanpembelajaran.htm selasa, 10Maret 2010
23 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching,(Ciputat: Ciputat Press, 2010), Cet. III, h. 116
14
kegiatan kependidikan. Dalam pelaksanaanya pembelajaran harus
melalui tiga tahapan, dimana tahapan-tahapan dalam proses mengajar
memiliki hubungan erat dengan penggunaan strategi mengajar.
Maksudnya ialah bahwa setiap penggunaan strategi mengajar harus
selalu merupakan rangkaian yang utuh dalam tahapan-tahapan
mengajar.
Menurut Ahmad Sabri ada tiga tahapan/ kegiatan dalam proses
pelaksanaan pembelajaran yaitu:
1. Tahap praintruksional,
2. Tahap instruksional, serta
3. Tahap evaluasi dan tindak lanjut.24
Untuk lebih jelasnya peneliti jelaskan secara rinci sebagai
berikut:
1. Tahap praintruksional/kegiatan pendahuluan.
Tahap praintruksional adalah “Langkah persiapan yang
ditempuh guru pada saat mulai memasuki kelas hendak mengajar”.25
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh guru pada tahap ini antara
lain:
a) Guru menanyakan kehadiran siswa, dan mencatat siapa yangtidak hadir. Kehadiran siswa dalam pembelajaran, dapatdijadikan salah satu tolak ukur kemampuan guru dalammengajar.
b) Guru bertanya kepada siswa sampai di mana pembahasanpembelajaran sebelumnya, hal ini dilakukan oleh guru untukmengecek atau menguji kembali ingatan siswa terhadap materipelajaran yang telah dipelajarinya.
c) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang bahanpelajaran yang sudah diberikan sebelumnya, hal ini dilakukanuntuk mengetahui sampai dimana pemahaman siswa terhadapmateri yang telah diberikan.
d) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenaibahan pelajaran yang belum dikuasainya dari pengajaran yangtelah dilaksanakan sebelumnya.
24 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching,(Ciputat: Ciputat Press, 2010), Cet. III, h. 4
25 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Jakarta: RedaksiSinar Grafika, 2006), Cet . I, h.213.
15
e) Mengulang kembali materi pelajaran sebelumnya secara singkattapi mencakup semua aspek bahan yang telah dibahassebelumnya.26
Tujuan tahapan ini, pada hakikatnya adalah mengungkapkan
kembali tanggapan siswa terhadap materi pelajaran yang telah
diterima oleh siswa, dan menumbuhkan kondisi belajar dalam
hubungannya dengan pelajaran yang segera akan diajarkan.
Kegiatan ini penting untuk dilakukan, sebab kegiatan belajar dan
memahami materi pelajaran itu kebanyakan bergantung pada
pengalaman siswa terhadap hubungan antara pengetahuan yang
dimiliki dengan yang akan diajarkan.
2. Tahapan instruksional/kegiatan inti.
Tahapaan instruksional adalah “Tahap inti dalam proses
pengajaran”.27 Pada tahap ini guru menyajikan materi pelajaran
(pokok bahan) yang disusun lengkap dengan persiapan model,
metode dan starategi mengajar yang dianggap cocok.
Secara umum dapat didentifikasi beberapa kegiatan sebagai
berikut:
a) Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran yangharus dicapai siswa.
b) Menuliskan pokok materi yang akan dibahas pada hari itu,yang telah disesuaikan dengan silabus dan tujuanpembelajaran, sebab materi bersumber dari tujuan.
c) Membahas pokok materi yang telah dituliskan tadi .d) Pada setiap pokok yang dibahas sebaiknya diberikan
contoh-contoh kongkrit.e) Penggunaan alat bantu pengajaran untuk memperjelas
pembahasan setiap pokok materi sangat diperlukan.f) Menyimpulkan hasil pembahasan dari semua pokok
materi pelajaran yang telah dipelajari. Kesimpulan inidibuat oleh guru dan sebaiknya pokok-pokoknya ditulisuntuk dicatat oleh siswa, jika waktu memungkinkanpenulisan kesimpulan ada baiknya oleh para siswa.28
26 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, …,h.3-5.
27 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan…., h.213.28 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, …,
h.116-117.
16
Kegiatan yang ditempuh dalam tahapan ini, sebaiknya dititik
beratkan kepada siswa yang harus lebih aktif melakukan kegiatan
belajar. Untuk itu haruslah dipilih pendekatan mengajar yang
berorientasi kepada cara belajar siswa aktif.
3. Tahap evaluasi dan tindakan lanjut/kegiatan penutup
Tahap terakhir proses mengajar terdiri atas kegiatan evaluasi
dan tindak lanjut (follow up).29 Pada tahap ini guru melakukan
penilaian keberhasilan belajar siswa yang berlangsung pada tahap
intruksional.
Kegiatan pada tahap ini antara lain:
a) Mengajukan pertanyaan kepada seluruh siswa atau kepadabeberapa siswa, mengenai semua pokok materi pelajaranyang telah dibahas pada tahapan kedua.
b) Apabila pertanyaan yang diajukan belum dapat dijawaboleh siswa kurang 70% (persen), maka guru harusmengulang kembali materi yang belum dikuasai olehsiswa.
c) Untuk memperkaya pengetahuan siswa tentang yangdibahas tadi, maka guru dapat memberikan tugas ataupekerjaan rumah yang ada hubungannya dengan topik ataupokok materi yang telah dibahas tadi.
d) Akhir pelajaran dengan menjelaskan atau memberitahukanpokok materi yang akan dibahas pada pelajaranberikutnya. Informasi ini perlu dilakukan agar siswa dapatmempelajari bahasan tersebut dari sumber-sumber yangdimilikinya.30
Ketiga tahapan yang telah dibahas diatas, merupakan suatu
rangkaian kegiatan yang terpadu, tidak terpisahkan satu sama lain.
Guru dituntut untuk mampu dan dapat mengatur waktu dan kegiatan
secara fleksibel, sehingga ketiga rangkaian tersebut diterima oleh
siswa secara utuh.
29 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan…., h.214.30 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, …,
h.8-9.
17
c. Evaluasi/Penilaian
Menurut Muhibbin Syah evaluasi merupakan “Penilaian
terhadapa keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dalam sebuah program”.31 Sedangkan menurut Ali Imron pengertian
evaluasi adalah “Suatu proses menentukan nilai seseorang dengan
menggunakan patokan-patokan tertentu untuk mencapai suatu tujuan”.32
Berdasarkan pengertian diatas, maka evaluasi memiliki tujuan
sebagai berikut:
1) Merangsang kegiatan siswa.2) Menentukan sebab kemajuan atau kegagalan belajar.3) Memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan
perkembangan dan bakat masing-masing siswa.4) Memperoleh bahan laporan tentang perkembangan siswa
yang diperlukan orang tua siswa dan lembaga pendidikan.5) Untuk memperbaiki mutu pelajaran/cara belajar dengan
metode mengajar.33
Merujuk pada tujuan evaluasi seperti dikemukakan diatas maka
pelaksanaan evaluasi mempunyai manfaat yang sangat besar baik
berkaitan dengan proses belajar mengajar maupun berkenaan dengan
produk suatu pendidikan dan desain proses belajar mengajar di masa
yang akan datang, karena dengan evaluasi kita dapat mengetahui sejauh
mana keberhasilan seorang guru memberikan materi dan sejauh mana
siswa dapat meyerap materi yang diberikan oleh guru.
Evaluasi/penilaian dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
keberhasilan kegiatan pembelajaran berlangsung, kemajuan belajar
tersebut dapat diidentifikasi dengan mengacu kepada indikator yang
ditentukan.
Untuk melakukan evaluasi/penilaian itu semua, maka dapat
dilihat dari segi waktu pelaksanaannya, tes digolongkan menjadi
beberapa jenis penilaian, yaitu:
31 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan…., h.139.32 Ali Imron, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Dunia Pustaka, 1986), Cet. I, h. 114.33 Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar: Melalaui
Konsep Umum dan Konsep Islam, (Bandung: Refika Aditama, 2007), Cet, I, h. 17.
18
1) Penilaian formatif
“Formatif adalah jenis penilaian yang dilaksanakan setelah
selesai pokok bahasan tertentu, yaitu untuk mengetahui seberapa
jauh pokok bahasan yang baru saja diberikan telah diberikan oleh
siswa”.34
2) Sub-sumatif sejumlah pengajaran tertentu yang telah diajarkan
dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk memperoleh
gambaran daya serap siswa agar meningkatkan hasil belajar
prestasi belajar siswa.
3) Penilaian sumatif
“Penilaian sumatif adalah tes yang dilaksanakan pada akhir
priode tertentu, untuk mengetahui daya serap siswa terhadap
keseluruhan pokok bahasan yang dipaketkan untuk satu priode
tertentu”.35
Menurut peneliti terdapat beberapa teknik untuk melakukan
evaluasi yaitu: melakukan evaluasi/penilaian dilihat dari segi waktu
pelaksanaanya terbagi 3 bagian yaitu: formatif, sub-sumatif, dan sumatif.
5. Metode Pembelajaran IPS
Metode adalah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai. Sehingga semakin baik penggunakan metode mengajar maka
berhasil tujuan yang akan dicapai, artinya apabila guru dapat memilih
metode dengan tepat yang disesuaikan dengan bahan pengajaran, murid,
situasi, kondisi, media pengajaran maka semakin berhasil tujuan
pengajaran yang ingin dicapai.
a. Metode Ceramah
Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan
pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung
sekelompok siswa. Teknik ini banyak dipakai dalam segala kegiatan
34 Ali Imron, Belajar dan Pembelajaran,…, h. 140-14135 Ali Imron, Belajar dan Pembelajaran,…, h. 141
19
baik di sekolah, kursus-kursus atau penataran untuk menyajikan secara
lisan tentang informasi suatu mata pelajaran.36
b. Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam
bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada
siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Metode ini
dimaksudkan untuk merangsang untuk berpikir dan membimbing
peserta didik dalam mencapai kebenaran.37
c. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah cara mengajar dengan jalan mendiskusikan
suatu topik mata pelajaran tertentu, sehingga menimbulkan pengertian
serta perubahan tingkah laku murid. Dalam metode ini semua anak
diikut sertakan aktif.38
d. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pembelajaran dengan
memperagakan dan mempertunjukan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau
benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.39.
e. Metode Penugasan
Metode penugasan tidak sama dengan istilah pekerjaan rumah, tapi jauh lebih
luas. Tugas dilaksanakan di rumah, di sekolah, di perpustakan dan tempat lainnya.
Metode penugasan untuk merangsang anak aktif belajar baik secara individu atau
kelompok. Oleh karena itu, tugas dapat dikerjakan secara individu maupun secara
kelompok.40
Pemilihan dan penentuan metode pembelajaran metode mengajar yang guru
gunakan dalam setiap pertemuan kelas bukanlah asal pakai, tetapi setelah melalui
seleksi yang berkesesuaian dengan perumusan tujuan interaksional khusus. Winarno
mengatakan, bahwa pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu:
36 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006), h. 145
37 Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar…, h. 6238 Abdul Azis Wahab, Metode dan Model-Model Mengajar, (Bandung: Alfabeta,
2007),… h.10039 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan…, h.
15040 Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar…, h. 64
20
a. Anak didikAnak didik adalah manusia berpotensi yang menghajatkan pedidikandiruang kelas guru berhadapan dengan jumlah anak didik dengan latarbelakang kehidupan yang berlainan.
b. TujuanTujuan adalah sasaran yang ingin dituju dari setiap kegiatan belajarmengajar perumusan tujuan interuksional khusus, misalnya akanmempengaruhi kemampuan yang bagaimana yang ingin dikehendakioleh tujuan, maka metode harus mendukung sepenuhnya.
c. SituasiSituasi adalah kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidakselamanya sama dari hari-kehari
d. FasilitasFasilitas adalah kelengkapan menunjang belajar anak didik di sekolahlengkap tidaknya fasilitas belajar akan mempengaruhi pemilihanmetode pengajaran.
e. GuruLatar belakang pendidikan guru diakui mempengaruhi kompetensi,kurangnya penguasaan terhadap berbagai jenis metode menjadikendala dalam memilih dan menentukan metode itulah yang bisadirasakan oleh mereka yang bukan berlatar belakang pendidikan guru.Apabila belum memiliki pengalaman yang memadai.41
B. Hakikat Sekolah Alam
1. Pengertian Sekolah AlamMelihat dari suku katanya Sekolah Alam merupakan gabungan dari kata sekolah
dan alam. Kata ‘sekolah’ dapat dijelaskan sebagai usaha menuntut kepandaian atau
pengetahuan, tanpa menyebutkan persyaratan bagaimana dan dimana kegiatan tersebut
dilaksanakan.42 Sedangkan alam dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai
segala sesuatu yang ada di bumi atau di langit.43
Dari pengertian sekolah dan alam di atas, sekolah alam adalah sebagai usaha
untuk menuntut kepandaian atau pengetahuan yang dilakukan dengan alam terbuka
(langit dan bumi) sebagai objek utamanya.
Menurut Efriyani Djuwita, seorang psikolog Perkembangan Anak dan staf
pengajar Fakultas Psikologi UI, menyatakan bahwa ”Sekolah Alam adalah salah satu
bentuk pendidikan alternatif yang menggunakan alam sebagai media utama dalam
pembelajaran siswa didiknya”.44 Dari pengertian ini, Sekolah Alam merupakan sekolah
dengan menggunakan metode pembelajaran yang berbeda, dengan menggunakan alam
41 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Pt.Rineka Cipta. 2002) h.85-92
42 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,Kamus Besar Bahasa Indonesia, (JakartaBalai Pustaka), 1988,h. 796
43 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,Kamus Besar Bahasa Indonesia, (JakartaBalai Pustaka), edisi ke-2, 1995, h.22
44 http://abudira.wordpress.com/2009/03/17/apa-itu-sekolah-alam/ diakses 24/02/2011
21
sebagai media utama pembelajaran agar siswa lebih semangat, lebih kreatif dan tidak
bosan karena anak lebih banyak belajar dari pengalaman.
Loula Maretta mengatakan bahwa ”Sekolah Alam adalah salah satu cara tepat
untuk mendidik anak bangsa menjadi pemimpin dunia. Dimana alam mendekatkan
mereka pada pencipta-Nya dan mengajarkan mereka untuk bersyukur atas nikmat yang
diberikan”.45
Dari pendapat ini, Sekolah Alam merupakan salah satu cara untuk mendidik
anak agar tumbuh menjadi manusia yang berkarakter tidak hanya menjadi khalifah di
bumi yang mampu mencintai dan memelihara alamnya sebagai ungkapan rasa syukur atas
nikmat yang diberikan.
Sekolah Alam adalah sekolah alternatif yang berbasis kurikulum alam.46
Sekolah Alam adalah sebuah impian yang menjadi kenyataan bagi mereka yang
menginginkan perubahan dalam dunia pendidikan. Pendidikan yang diharapkan tidak
sekedar perubahan sistem, metode dan target pembelajaran, melainkan paradigma
pendidikan yang mengarah pada perbaikan mutu dan hasil pendidikan itu sendiri.47
Sekolah Alam adalah sekolah yang menngunakan konsep pendidikan berbasis
alam semesta yang diambil dari nilai-nilai Al-Quran dan As-Sunnah. Secara khusus
tujuan pendidikan Sekolah Alam (komunitas sekolah alam, 2005) adalah membantu anak
didik untuk tumbuh menjadi manusia yang berkarakter, yaitu individu yang mampu
memanfaatkan, mencintai dan memelihara lingkungannya. Hal ini didasarkan pada
hakikat penciptaan manusia adalah untuk menjadikan khalifah dimuka bumi.
Proses belajar di Sekolah Alam menggunakan konsep fun learning (belajar
menyenangkan) di alam terbuka memandang konsep proses belajar ini sebagai salah satu
cara memperkecil kemungkinan suasana penuh tekanan dan kebosanan. Untuk
mendukung konsep tersebut, maka Sekolah Alam meggunakan metode spider web yaitu
metode yang mengintegrasikan tema dalam semua mata pelajaran. Dengan demikian,
pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran bersifat integratif, aplikatif, dan
komprehensif.
Metode ini, siswa dikembangkan jiwa keingin tahuannya melalui observasi
(melihat, menyentuh, dan merasakan) membuat hipotesis, serta berpikir ilmiah sehingga
siswa dapat memahami potensi sendiri. Sekolah Alam mengajarkan siswa belajar tidak
hanya berdasarkan atau mengandalkan text book, tetapi belajar dengan aktif dengan
situasi, kondisi, komunikasi antara siswa dan guru yang menyenangkan tentunya
diharapkan akan memberikan motivasi belajar yang menyenangkan, dukungan
45 http://sacikeas.com diakses 24/02/201146 Santoso Budi Satmoko, Sekolah Alternatif Mengapa Tidak, (Yogyakarta: Diva
Press.2010).h 9.47 http://ismadiary.blogspot.com diakses 23/02/2011
22
komunikasi yang hangat antara guru dan siswa memudahkan anak dalam beradaptasi dan
memahami dirinya sendiri.48
Berdasarkan pengertian menurut para ahli yang ada diatas maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa Sekolah Alam adalah bentuk pendidikan alternatif yang
menggunakan konsep berbasis kurikulum alam sebagai media utama pembelajaran siswa.
2. Karakteristik Sekolah Alam
Satmoko Budi Santoso dalam bukunya yang berjudul Sekolah Alternatif
Mengapa Tidak. Membedakan 9 karakteristik Sekolah Alam yaitu diantaranya adalah:
a. Sekolah Alam cenderung memberikan kebebasan kreatifitas anaksehingga anak menemukan sendiri dan kemampuan berlebih yangdimilikinya.
b. Konsep pembelajaran sambil bermain cenderung menjadikan pemahamansekolah bukan merupakan beban, melainkan hal yang menyenangkan.Sekolah Alam, orentasinya memfokuskan kepada kelebihan yang dimilikianak dengan metode pencarian yang tidak baku dan relatif menyenangkanditerima anak lewat bentuk-bentuk permainan.
c. Guru atau tenaga pengajar sekolah berbasis alam, guru-guru ataufasilitator memiliki akhlak yang baik, kreatifitas, dan mampu memberikanrangsangan perkembangan atau menjadi patner yang baik bagi anak-anakatau remaja binaanya.
d. Metodelogi pembelajaran yang diterapkan cenderung mengarah padapencapaian logika berpikir dan inovasi yang baik dalam bentuk actionlearning (praktek nyata). Bentuk kurikulumnya bisa saja 40 dan 60.Artinya, 40% adalah teori dan 60% adalah praktik.
e. Pada Sekolah Alam juga dipersiapkan perlengkapan perpustakaan yangbaik dan buku-buku rujukan dari berbagai sumber yang dapatdipertanggung jawabkan untuk mendukung perjalannya praktekmetodelogi action learning.
f. Yang menarik dari Sekolah Alam, bukan saja murid yang belajar. Gurupun dituntut untuk terus belajar. Yang ditanamkan adalah bahwa padadasarnya, semua makhluk berkewajiban untuk belajar. Yang jugaditanamkan pada Sekolah Alam bahwa pelajaran yang ada bukanlahhanya mengejar nilai, namun yang penting adalah memahami seberapajauh proses belajar tersebut dapat dinikmati dan diterapkan dengan baik.
g. Sekolah yang berbasis alam pastilah dilingkupi berbagai macampepohonan yang ada disekitarnya, misalnya area apotik hidup, pohonkelapa, pisang, ketela, padi, jambu, rambutan, mangga dan sebagainya.
h. Materi pembelajaran tentu saja disesuaikan dengan kompetensi kurikulumpada rentang waktu tertentu dan terperogram secara matang. Misalnya,pada bulan tertentu, kurikulum teori dan praktik pembelajarannya diareaapotek hidup atau di kebun.
i. Untuk mengukur sejauh mana motivasi murid diterima dipublik, makasekali dalam satu semester (enam bulan sekali), biasanya diadakanevaluasi. Misalnya dengan mengadakan pasar murah, pameran produksi
48 http://sekolahalam.blogspot.com/Jumat 14/05/2004 diakses 23/02/2011
23
pertanian, maupun pameran produksi pertukangan. Dalam momen inilahhasil karya sang murid akan mendapatkan apresiasi yang sesuai dengankarya ciptaanya.49
Berdasarkan karakteristik diatas maka peneliti dapat menyimpulkan sejumlah
karakteristik kelebihan-kelebihan yang berkaitan dengan keberadaan Sekolah Alam.
3. Kurikulum Sekolah Alam
Sekolah Alam Ciganjur, mengaku tetap mengacu pada kurikulumDepdiknas. Namun, sekolah ini juga meramu sendiri kurikulum sesuaidengan tujuan sekolah. Ujian nasional tetap dilaksanakan, termasuk ujian-ujian semester. Uniknya, hasil penilaian bukan berdasarkan deretanangka-angka. Bisa di bilang belajar di Sekolah Alam lebih banyakpraktiknya. Beberapa pelajaran seperti matematika dan biologi dilakukandengan praktek langsung. Bahkan menariknya, ada juga program magangyang biasanya dilakukan oleh siswa SMK atau mahasiswa. Contohnyacara membuat pupuk dan pembibitan ikan lele.50
4. Pembelajaran di Alam Sekitar
Gerakan pendidikan yang mendekatkan anak dengan alam sekitarnya adalah
gerakan pengajaran alam sekitar, perintis gerakan ini antara lain adalah Fr. Finger (1808-
1888) di Jerman dengan “Heimatkunde” (pengalaman sekitar). Beberapa prinsip
pengajaran alam sekitar menurut Syaiful Sagala adalah:
a. Dengan pengajaran alam sekitar, guru dapat memperagakan secaralangsung sesuai dengan sifat-sifat atau dasar-dasar pengajaran.
b. Pengajaran alam sekitar memberikan kesempatan sebanyak-banyaknyaagar anak aktif atau giat tidak hanya duduk, dengar, dan catat saja.
c. Pengajaran alam sekitar memungkinkan untuk memberikan pengajarantotalitas, yaitu suatu bentuk dengan ciri-ciri tidak mengenai pembagianmata pelajaran dalam daftar pelajaran, suatu pengajaran yang menarikminat karena segala sesuatu dipusatkan atas suatu bahan pengajaran yangmenarik perhatian anak dan diambil dari alam sekitarnya, suatupengajaran yang memungkinkan segala bahan pengajaran berhubung-hubungan satu sama lain.
d. Pengajaran alam sekitar memberikan kepada anak bahan apersepsiintelektual yang kokoh dan tidak verbalitas.
e. Pengajaran alam sekitar memberikan apresiasi emosional karena alamsekitar mempunyai ikatan emosional dengan anak.51
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan dengan media
pembelajaran alam sekitar guru dapat memperagakan langsung pengajaran kepada siswa
49 Satmoko Budi Santoso, Sekolah Alternatif Mengapa Tidak, (Yogyakarta: DivaPress.2010).h 13-17
50 Purnama dian,Cermat Memilih Sekolah Menengah Yang Tepat,(Jakarta:GagasanMedia,2010),cet.1,hal 87
51 Syaiful Sagala, ,Konsep dan Makna Pembelajaran,(Bandung:Alfabeta,2007), h. 180
24
sehingga siswa termotivasi lebih aktif atau giat, tidak hanya duduk, dengar dan catat saya
dalam belajar.
5. Belajar Berkat Pengalaman
Tidak ada yang menyangka bahwa pengetahuan berasal dari buku-buku dan tidak
mengetahui bahwa pengetahuan dalam buku-buku itu mula-mula berasal dari
pengalaman. Semakin kongkrit pengalaman yang diberikan oleh guru akan lebih
menjamin terjadinya proses belajar.52 Akan tetapi kebanyakan pengetahuan harus
diperoleh melalui pengalaman tak langsung. Pengalaman itu terbagi dua, yaitu
pengalaman langsung dan tidak langsung misalnya mengamati suatu peristiwa membaca
uraian tentang manusia, menggunakan peta, melihat foto tentang kejadian manusia.
Pengalaman belajar kongkrit yang secara langsung dialami siswa paling besar
dan banyak memperoleh manfaat dengan cara mengalaminya sendiri, Edger Dale
mengadakan klisifikasi pengamalan menurut tingkat menurut tingkat, dari yang paling
kongrit ke paling abstrak. Berikut ini kerucut pengalaman Edger Dale yang dimaksud:
Diagram 1.1
Kerucut Pengalaman Belajar53
Keterangan:
1. Apabila kita melakukan kegiatan membaca maka kita akan ingat 10% dari apa
yang kita baca.
52 Dwiningsih, Sukses Profesi Guru dengan Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta:Interbook, 2010), cet. I, h 88.
53Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Ciputat: GaungPersada Press,2008), h. 18-19.
Baca
Visual
10%
Dengar
Berbuat
20%
Lihat30%
Lihat dan Dengar40%
Katakan70%
Katakan dan Lakukan90%
ModusYang kita ingat:
Verbal
25
2. Apabila kita melakukan mendengar maka kita ingat 20% dari apa yang kita
dengar.
3. Apabila kita melakukan kegiatan melihat maka kita ingat 30% dari apa yang kita
lihat.
4. Apabila kita melakukan kegiatan melihat dan mendengar maka kita ingat 40%
dari apa yang kita lihat dan dengar.
5. Apabila kita melakukan kegiatan mengatakan maka kita ingat 70% dari apa yang
kita katakan.
6. Apabila kita melakukan kegiatan mengatakan dan melakukan maka kita akan
ingat 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan.
Dapat peneliti analisis dari penjelasan diatas bahwa pengetahuan dapat diperoleh
melalui pengalaman langsung maupun tidak langsung. Semakin siswa mengalami sendiri
apa yang dipelajari, maka semakin kongkrit pengetahuan yang diperoleh semakin siswa
tidak mengalami sendiri apa yang dipelajari maka semakin sedikit pengetahuan yang
diperoleh.
6. Outbound
Kegiatan outbound berawal dari sebuah pengalaman sederhana seperti bermain.
Bermain juga membuat setiap anak merasa senang, dan bahagia. Dengan bermain anak
dapat belajar menggali dan mengembangkan potensi, dan rasa ingin tahu serta
meningkatkan rasa percaya dirinya. Oleh karena itu, bermain merupakan fitrah yang
dialami setiap anak. Pengalaman merupakan guru dalam proses pembelajaran secara
alami.
Bentuk kegiatannya berupa simulasi kehidupan melalui permainan-permainan
(games) yang kreatif, rekreatif, dan edukatif, baik secara indifidual maupun kelompok,
dengan tujuan untuk pengalaman diri (personal development) maupun kelompok (team
development).54
Dalam perkembangannya, di Indonesia pengertian outbound mengalami
mertaforfosis yang variatif. Nilainya tak lagi sekedar semacam piknik atau selingan
hiburan pengisi waktu luang semata. Terlebih lagi, dalam era global seperti saat ini,
banyak yang menepatkan tradisi pembelajaran dengan tidak lagi terkungkung di dalam
kelas. Pemikiran dan pandangan mengenai pengertian otbound yaitu seperti.
”Outbound merupakan pelatihan manajemen diri yang memadukan oleh pikir,
rasa, dan raga yang diadakan di alam terbuka dan dikondisikan diluar kebiasaan. Seperti
54 Badiatul Muchlisin Asti,Fun Outbound,Yogyakarta:DIVA Pres,2009. Cet I, h11
26
orang yang bekerja meninggalkan kebiasaannya berada, berpikir dan berbuat kemudian ia
mengganti cara berpikir dan cara berbuat tersebut untuk mendapatkan hal-hal baru.” 55
“Outbound adalah kegiatan pelatihan di luar ruangan atau di alam terbuka
(outdoor) yang menyenangkan dan penuh tantangan.”56
Secara teori, kegiatan yang disebut sebagai “outbound” adalah kegiatan luar
ruangan yang tujuannya untuk relaks dan santai, dengan rangkaian petualangan atau
permainan yang relatif ringan. Sedangkan istilah outbond yang sering digunakan
merupakan kegiatan luar ruangan yang disodorkan petualangan yang memiliki tingkat
kesulitan tertentu sehingga mampu memacu aliran adrenalin.57
Outbound adalah kegiatan di alam terbuka. Outbound juga dapat memacu
semangat belajar. Outbound merupakan sarana penambah wawasan pengetahuan yang
didapat dari serangkaian pengalaman berpetualang sehingga dapat memacu semangat dan
kreativitas seseorang.
Oleh karena itu, Kimpraswil menyatakan bahwa outbound adalah usaha olah diri
(olah pikir dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan
motivasi, kinerja dan prestasi dalam rangka melaksanakan tugas dan kepentingan
organisasi secara lebih baik lagi.58
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa outbond adalah
kegiatan yang dilakukan di alam terbuka (outdoor) untuk melatih manajemen diri melalui
serangkaian permainan dengan tingkat kesulitan yang relatif.
a. Manfaat Outbound
Apa pun jenisnya, outbound dengan berbagai jenis petualangan (adventure)
dan permainan (games) yang bisa dijalankan sebenarnya memiliki manfaat
yang beragam, diantaranya:
1) Komunikasi efektif (effective communication).2) Pengembangan tim (team building).3) Pemecahan masalah (problem solving).4) Kepercayaan diri (self confidence)5) Kepemimpinan (leadership)6) Kerja sama (sinergi).7) Permainan yang menghibur/menyenangkan (fun game)8) Konsentrasi/fokus (concentration)9) Kejujuran/sportivitas.59
55http://kerockan.blogspot.com/2009/05/pengertian-outbound-yang-sebenarnya.htmldiakses 19/02/2011
56 Badiatul Muchlisin Asti,Fun Outbound..., h 1157 Agustinus Susanta,Outbound Profesionak,Yogyakarta:CV Andi Offest,2010.h, 858 http:greencamp8.blogspot.com/2009/05 definisi dan manfaat outbound diakses
4/02/201159 Badiatul Muchlisin Asti,Fun Outbound..., h 22
27
Peneliti simpulkan berdasarkan manfaat pelatihan outbound dijelaskan
diatas, diharapkan lahir pribadi-pribadi baru yang penuh motivasi, berani,
percaya diri, berpikir kreatif, memiliki rasa kebersamaan, tanggung jawab,
kooperatif, rasa saling percaya, dan lain-lain.
b. Pembagian Outbound
Pembagian outbound yaitu:
1) Real OutboundPeserta memerlukan ketahanan dan tantangan fisik besar untukmenjalani petualangan yang mendebarkan dan penuh tantangan.
2) Fun Outbound/semi outboundKegiatan di alam terbuka yang hanya melibatkan permainan ringan,menyenangkan, dan resiko kecil atau sedang, namun tetap bermanfaatbagi pengembangan peserta, khususnya dari sosial/interaksi dengansesama.60
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
60 Agustinus Susanta,Outbound Profesional…., h .11.
28
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Alam Indonesia Ciganjur pada tingkat SMP
yang beralamat di Jl. Rawa Kopi No. 7 X Rawa Kopi, Pangkalan Jati Baru-Cinere,
Depok.
Adapun pertimbangan dan alasan penelitian memilih Sekolah Alam Indonesia
Ciganjur tingkat SMP adalah:
a. Pertimbangan peneliti melakukan penelitian pada Sekolah Alam Indonesia,
merupakan salah satu Sekolah Alam Indonesia yang terdapat tingkat SMP (Sekolah
Menegah Pertama).
b. Dalam proses pembelajaranya pada Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP,
siswa mempelajari mata pelajaran IPS, sehingga akan mempermudah peneliti dalam
melakukan penelitian tesebut.
c. Alasan lain peneliti melakukan penelitian pada Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
Jakarta Selatan ini, peneliti mempertimbangkan jarak tempuh dari tempat penelitian
dengan peneliti tersebut cukup dekat, sehingga mempermudahkan peneliti melakukan
proses penelitiannya.
2. Waktu Penelitian
Adapun waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 30 Juli
2010 sampai dengan tanggal 24 Maret 2011
Berikut adalah table waktu peneliti melakukan penelitian
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
No Tgl/Hari/Bulan Kegiatan
1 13 Juni 2010 Studi Pendahuluan
2 30 Juli 2010 Pembuatan Proposal
3 17 Juli-18 Juli 2010 Penyusunan Instrumen Penelitian
4 18 Juli – 30 Oktober 2010 Pengumpulan Data
5 14 Oktober – 30 November 2010 Pengolahan dan analisis data
6 01 Januari -01 Februari 2011 Menyusun data penelitian
7 01 Februari-24 Maret 2011Revisi hasil bimbingan dan ACC
dari Pembimbing
29
B. Metode Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini peneliti menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif. Menurut Bogdan Taylor yang dikutip oleh Lexy J.
Moleong “Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat di amati”.61 Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai
dalam penelitian ini, adalah mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran IPS
pada Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP.
“Deskripstif yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar,
dan bukan angka-angka”.62 Penelitian yang maksudokan memberikan sebuah gambaran
yang jelas dan akurat tentang materi atau fenomena yang sedang diselidiki, karena
belakangan ini isu mengenai pendidikan tentang Sekolah Alam banyak dibicarakan, maka
peneliti akan menelaah lebih mendalam mengenai khususnya pembelajaran IPS pada Sekolah
Alam Ciganjur tingkat SMP.
Dengan menggunakan metode tersebut peneliti bertujuan untuk dapat
menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai fenomena
realitas yang sebenarnya yang menjadi objek penelitian agar lebih mendalam kesasaran
penelitian dan memperoleh pendalaman data yang diinginkan.
C. Teknik Unit Analisis
Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah “Purvosife sampling
yaitu teknik pengambilan sample sumber data dengan pertimbangan tertentu”.63 Yang
dimaksud dengan pertimbangan tertentu disini adalah mempertimbangkan siapa yang akan
dijadikan sumber data atau informan yang benar-benar bisa memberikan data dengan baik,
sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek atau situasi sosial yang diteliti.
Dalam hal ini yang akan dijadikan sumber data atau informan adalah kepala sekolah
dan guru-guru IPS yang ada di Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tigkat SMP tempat
penelitian lakukan.
D. Teknik Pengumpulan Data
61 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya Offset,1997), cet. VIII, h.3.
62 Basrowi dan Suwandi, Memahami PenelitianKkualitatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008),h. 28.
63 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: pendekatan kuantitatif…. Hal. 300
30
Dalam upaya penyusunan skripsi ini, peneliti berupaya mengumpulkan data untuk
mendapatkan fakta yang jelas dan merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian.
Dalam pengumpulan data sangat dibutuhkan teknik yang tepat untuk mendapatkan jenis data
yang dicari. Tanpa mengetahui teknik yang tepat maka tidak akan mendapatkan data yang
relevan.
Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik yang diperlukan dalam
penelitian ini yaitu:
1. Wawancara
“Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan
dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”.64 Dalam
melakukan penelitian ini peneliti melakukan wawancara yang dilakukan terhadap pihak
Kepala Sekolah Alam Ciganjur tingkat SMP dan guru mata pelajaran IPS. Wawancara ini
dilakukan untuk mendukung data-data yang diperoleh peneliti. Wawancara sebagai satu
proses tanya jawab lisan, dalam hal ini dua orang lebih berhadap-hadapan.
2. Dokumentasi
“Dokumentasi adalah satu cara peneliti mendapatkan data-data dan informasi
yang dibutuhkan peneliti”.65 Dalam hal ini peneliti akan mendokumentasikan berupa
berbentuk foto-foto mengenai kegiatan proses pembelajaran siswa sedang berlangsung
pada Sekolah Alam dalam pelajaran IPS, serta sarana dan prasana sekolah dimana guru
mengajar dan tidak hanya berupa foto tetapi dokumen silabus mata pelajaran IPS,RPP,
hasil belajaran berupa nilai keseharian, kegiatan outing, outbound, dan profil Sekolah
Alam Ciganjur tingkat SMP. Dokumentasi ini dilakukan agar memperkuat data-data dan
agar lebih kredibel/dipercaya yang diperoleh dari wawancara dan observasi dengan
didukungnya foto-foto proses pembelajaran siswa sedang berlangsung atau dokumen
berasal dari sekolah.
3. Observasi
“Observasi adalah cara pengambilan data dengan cara menggunakan pancaindera
mata sebagai alat bantu utamanya selain pancaindera lainya seperti telinga, penciuman,
dan kulit”.66 Dengan observasi data dikumpulkan dengan mengamati langsung terhadap
subjek penelitian, peneliti secara terus-menerus melakukan pengamatan atas proses
64 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian kualitatif, (Bandung:Remaja Rosdakarya Offset,1997), cet.20, hal 186
65 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif:komunikasi, ekonomi, kebijakan publik dan ilmusosial lainnya, (Jakarta: Prenada Media Grouf, 2007), Cet.3, hal.115
66Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif:komunikasi, ekonomi, kebijakan publik dan ilmusosial lainnya…, hal.115
31
pembelajaran IPS. Peneliti melakukan observasi terhadap situasi keseharian dalam proses
belajar. Observasi ini dilakukan untuk melihat bagaimana kondisi Sekolah Alam
Indonesia Ciganjur tingkat SMP dan keadaan kegiatan pembelajaran IPS yang dilakukan
di dalam kelas Sekolah Alam Ciganjur.
E. Instrumen Penelitian
Nasution dalam bukunya Metodelogi Penelitian Naturalistik Kualitatif menyatakan
bahwa:
Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen penelitian utamanya adalahmanusia. Alasanya ialah bahwa segala sesuatu belum mempunyai bentuk yang pasti.Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, data yang akan dikumpulkan,hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapatditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perludikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tak pasti danjelas itu tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri satu-satunya alat yangdapat mencapainya.67
Sugiyono dalam bukunya Metodelogi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif,
dan R&D menyatakan bahwa: “Yang menjadi Instrument atau alat penelitian dalam
penelitian ini adalah peneliti itu sendiri”.68
Berdasarkan dua pernyataan tersebut maka yang menjadi instrument peneliti adalah
peneliti sendiri. Karena penelitian kualititatif permasalahanya belum jelas dan pasti. Sehingga
peneliti membuat kisi-kisi instrumen agar penelitian dapat terfokus kepada permasalahan
yang ada dalam situasi sosial. Adapun kisi-kisi instrument tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2Kisi-kisi Instrumen Pedoman Wawancara
Masalah RumusanMasalah
Indikator No. Item Sumber
PelaksanaanpendidikanIPS tingkatSMP pada diSekolahAlamCiganjur
1. Perencanaanpembelajaran
1. Tujuanpembelajaran
2. Menentukan tema3. Menentukan
strategi4. Menentukan media
dan sumber belajar5. Menentukan
evaluasi
1,2,3,4,5,6dan 7
Guru IPS
67 S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, (Bandung:PT. Tarsito,2003),Cet. III, h. 55.
68 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,(Bandung:CV.Alfabeta,2009), Cet.7.h.305
32
2. Pelaksanaanpembelajaran
1. Kegiatanpembelajaran
a. pembukaan b. kegiatan inti c. penutup/refleksi2. Media dan sumber
belajar yangdigunakan
3. Penggunaan metodepembelajaran
8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,22 ,23 dan24
3. Penilaian(evaluasi)pembelajaran
3. Proses evaluasi4. Hasil evaluasi
25,26,27,28 ,29dan 30
Tabel 3.3Kisi-kisi Instrumen Pedoman Observasi
Masalah RumusanMasalah
Indikator Sasaran Sumber
1. Pelaksanaanpembelajaran
1. Kegiatanpembelajarana. Pembukaanb. Kegiatan intic. Penutup/
refleksi2. Aktivitas guru3. Penggunaan
metodepembelajaran
1. Proses belajarmengajara. Persiapan
Pengajaranb. Cara guru
menyampaikan materi
c. Pembukaand. Kegiatan
intie. Refleksi/
penutup2.aktivitas
dengankegiatanpembelajaran
3. Pengelolaankelas
Pelaksanaanpendidikan IPStingkat SMPpada diSekolah AlamCiganjur
2. Penilaian(evaluasi)pembelajaran
1. ProsesPenilaian
1. Prosespenilaian
Kelas
Tabel 3.4Kisi-kisi Instrumen Pedoman Dokumentasi
Masalah RumusanMasalah
Indikator DataDokumentasi
Sumber
33
1. Perencanaanpembelajaran
1. Tujuanpembelajaran
2. Menentukantema
3. Menentukanstrategi
4. Menentukanmedia
dan sumberbelajar
5. Menentukanevaluasi
1. JadwalpembelajaranSMP sekolahalam
2. Silabus matapelajaran IPS
3. RPP (rencanapelaksanaanpembelajaran
4. ProsespembelajaranIPS
5. Kurikulum
Pelaksanaanpendidikan IPStingkat SMPpada diSekolah AlamCiganjur
2. Penilaian(evaluasi)pembelajaran
1. Evaluasibelajar siswa
1. Penilaianbelajar siswa
Guru
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisa adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam katagori,
menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh sendiri maupun orang lain.69
Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul
dari berbagai sumber yang diperoleh dari wawancara, pengamatan lokasi, dan
dokumentasi kemudian data yang terkumpul, dianalisis, ditafsirkan dan
disimpulkan kedalam bahasa yang mudah dipahami dan logis sesuai dengan
penelitian yang dibahas.
Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu
kepada model yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (1992) adalah
sebagai berikut:
1. Reduksi data
69 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,(Bandung: CV.Alfabeta,2009), Cet.7.h.135
34
Reduksi data merupakan peruses pemilihan, pemusatan perhatian,pengabstrasksian dan pentranformasikan data kasar dari lapangan.Dalam tahapan ini data-data yang diperoleh dari hasil observasi,wawancara, dan data dari dokumentasi dicatat secara teliti dan rinciagar data-data yang diperoleh tidak rumit.
2. Penyajian dataPenyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yangmemberikan kemungkinan untuk menarik kesimpulan danpengambilan tindakan. Dalam tahapan ini peneliti data-data yangsudah direduksi dari data hasil wawancara, data hasil observasi dandata hasil dokumentasi disajikan dalam bentuk uraian singat,sehingga memudahkan peneliti membaca dan menyimpulkan hasilpenelitiannya tersebut.
3. Menarik kesimpulanTahapan ini adalah tahapan akhir kesimpulan-kesimpulan darianalisis data selama penelitian berlangsung sehingga peneliti dapatmenarik kesimpulan dari data-data yang diperoleh tersebut.70
BAB IV
HASIL PENELITIAN
70 Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008)
35
A. Gambaran Umum Profil Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
1. Sejarah Singkat Berdirinya Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan
Sekolah Alam Indonesia berdiri tahun 1998 berlokasi di Jl. Damai, Jakarta
selatan, tahun 2001 lokasinya berpindah ke Jl. Anda, Jakarta Selatan menjadi Sekolah
Alam Indonesia Ciganjur sampai sekarang. Sekolah yang berlokasi di Jl. Anda hanya
untuk play grup hingga kelas 4. Untuk kelas 5 sampai SMP kelas 9 berada di Sekolah
Alam Indonesia Rawa Kopi, Jakarta Selatan. Luas Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
7.200 m2 sedangkan Sekolah Alam Indonesia Rawa Kopi 8200 m2.71
Terbentuk Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Tingkat SMP pada tahun 2004
mempunyai angkatan kelas 6 yang akan lulus orang tua siswa menanyakan kepada
Sekolah Alam apakah ada kelanjutan untuk SD melihat Sekolah Alam mempunyai secara
kontek 9 tahun sehingga guru-guru mengusulkan adanya sekolah lanjutan (kelas 7 sampai
9). Oleh karena itu Sekolah Alam Indonesia membuat sekolah lanjutan di Jl. Rawa Kopi
Cinere sampai saat ini.72
2. Visi dan Misi Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
a. Visi Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
Mewujudkan lembaga pendidikan berstandar internasional yang mampu
melahirkan generasi pemimpin yang berakhlak mulia dan memiliki ketajaman logika
ilmiah, yang membuatnya mampu melakukan perubahan dan membawa kemaslahatan
bagi bangsa Indonesia khususnya, dan umat manusia pada umumnya.
b. Misi Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
1) Mengubah paradigma pendidikan ukuran keberhasilan pendidikan seharusnya
pada sejauh mana pendidikan berhasil mengidentifikasi, mengembangkan, dan
mengoptimalkan potensi setiap anak.
2) Melahirkan hasil didik yang berakhlak mulia, dengan karakter kepemimpinan
yang kuat, serta memiliki ketajaman logika ilmiah dan wawasan keilmuan yang
aplikatif.
3) Memaksimalkan pemanfaatan kekayaan alam sebagai sumber ilmu pengetahuan.
c. Tujuan Pendidikan
71 Brosur Sekolah Alam Indonesia Ciganjur.72 Hasil wawancara dengan Abdul Rachman S. TP Kepala Sekolah SAI Rawa Kopi
36
Sekolah Alam Indonesia yang dikembangkan memiliki tujuan sebagai
berikut:
1) Mengembangkan akhlak mulia
2) Menumbuhkan jiwa kepemimpinan
3) Mengasah logika berpikir, membangun tradisi berpikir ilmiah.
d. Metode Belajar
1) Fun Active Ekpreriental
2) Otbound Life Skil
3) Hikmah dan Keteladanan73
e. Kurikulum Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
1) Logika Ilmiah: Menggunakan metode spider-web, alam dan bisnis sebagai media
belajar, guru mencontohkan berpikir holistik dalam memahami alam semesta.
2) Kepemimpinan: Menggunakan metode outbound sebagai media belajar, guru
melakukan aktivitas outbound secara praktis bersama siswa, pembiasaan amanah
pada siswa atas tugas-tugas kepemimpinan.
3) Akhlak mulia: Menggunakan metode tauladan yaitu: guru mencontohkan akhlak
secara nyata kepada siswa.74
Tabel 4.1Daftar Nama Pengajar SMP Sekolah Alam Indonesia Ciganjur75
No Nama Jabatan/Kelas Bidang Studi1 Abdul Rachman S.TP Kepala SMP SAI Matematika2 Ainun Nurul Fitriyah SL 9 PPKN3 Ichwan haryansyah SL 9 Ekonomi4 Diani Wijayanti SL 9 Sejarah & bahasa
Inggris5 Ludfiono SL 8 Fisika & Matematika6 Endah Mawarti SL 8 Geografi & biologi7 Budi Setiawan SL 7 Fisika8 Diani hayati SL 7 Biologi9 Toha Ulumuddin Ilmu Fiqih10 Mawahid Mukhtar Ulumiddin Ilmu Tafsir & Bahasa
Arab
73 Dokumen Sekolah Alam Indonesia Ciganjur .74 Dokumen Sekolah Alam Indonesia Ciganjur.75 Dokumen Sekolah Alam Indonesia Ciganjur.
37
11 Subita Ulumuddin Ilmu Hadits12 Khaira Fitmi Ka. English Bahasa Inggris13 Zamroni Ka. IST14 Wahyu Wijanarko IST15 Roni Nataprawira IST16 Ratna Dewi IST17 Cahyawan IST
Tabel 4.2Jumlah Siswa Setiap Kelas Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
Tingkat SMP Tahun Ajaran 2010/201176
JumlahNo Kelas
L PPer
KelasJumlah
1 SL 7 Eureka 10 8 18
2 SL 8 Revival 5 10 15
3 SL 9 Corona 9 3 12
4 SL 9 Prominence 9 3 12
57
Jumlah Total 33 24 57 57
f. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana memiliki peran penting dalam pendidikan,
sebab itu Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP berupaya
semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan sekolah, adapun data
tentang sarana dan prasarana yang ada di Sekolah Alam Indonesia
Ciganjur Tingkat SMP adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3Sarana dan Prasarana Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
Tingkat SMP77
No Nama Ruangan Fungsi
1 Ruang Kelas A Ruang Kelas 9 Prominence
76 Dokumen Sekolah Alam Indonesia Ciganjur77 Dokumen Sekolah Alam Indonesia Ciganjur.
38
2 Ruang Kelas B Ruang Kelas 9 Corona
3 Ruang Kelas C Ruang Kelas 8 Revival
4 Ruang Joglo Ruang Kelas 7 Eureka
5 Ruang D Perpustakaan
6 Ruang E Kantor Guru
7 Ruang F Ruang audio, visual dan komputer
8 GudungPenyimpanan barang kebersihan, kebunternak dan keamanan
9 Lapangan Lapangan Bola dan Lapangan BasketB. Deskripsi Data
1. Pelaksanaan Pembelajaran IPS Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
Tingkat SMP
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan di Sekolah
Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP diketahui bahwa kegiatan
pembelajaran yang dilakukan di sekolah ini adalah dengan menggunakan
konsep Fun Learning dan Experintal Learning. Fun learning yaitu
pembelajaran yang menyenangkan, maksudnya adalah dimana siswa
belajar di alam terbuka tanpa adanya tekanan, siswa merasa gembira, dan
jauh dari rasa bosan. Sedangkan Experintal Learning yaitu: sedikit belajar
lebih banyak melakukan pengamatan dan belajar melalui pengalaman,
maksudnya adalah Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP ini,
sering mengadakan outing dalam artian melakukan aplikasi ke alam dan
berkunjung ke lokasi-lokasi sesuai dengan pelajaran yang pernah
dilakukan, contohnya: mengukur pasang surut air laut, dan menghitung
keliling bumi.78
Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP ini, suasana yang
terjadi ketika pelaksanaan pembelajaran dirasa menyenangkan oleh siswa
saling menghargai teman dalam belajar sangat terlihat, karena ruangan
kelas didisain berbentuk panggung, alasnyapun terbuat dari kayu dan tidak
terdapat kursi serta meja. Siswa belajar dengan cara duduk dilantai siswa
78 Hasil wawancara dengan Abdul Rachman S. TP Kepala Sekolah SAI Rawa Kopi.
39
juga tidak memakai seragam yang biasa dikenakan seperti di sekolah-
sekolah formal.79
Dalam pelaksanaan pembelajaran IPS di Sekolah Alam Indonesia
Ciganjur tingkat SMP berbeda dengan sekolah SMP umum lainya,
perbedaannya di Sekolah Alam ini lebih banyak menggunakan ekperiental
learning, dimana anak belajar melalui pengalaman (anak mengalami dan
melakukan langsung). Artinya, belajar bukan hanya lewat buku, tapi siswa
juga membuktikan langsung kelapangan. Begitu juga, Sekolah Alam
mempunyai kurikulum sendiri dalam pelaksanaan pembelajarannya,
kurikulum yang dibuat berdasarkan atas tiga output dalam pelaksanaan.
Ketiga output tersebut adalah:
a. Logika ilmiah: menggunakan metode Spider web, alam danbisnis sebagai media belajar, guru mencontohkan berpikirholistik dalam memahami alam semesta.
b. Kepemimpinan: menggunakan metode outbound sebagaimedia belajar, guru melakukan aktivitas outbound secarapraktis bersama siswa, pembiasaan amanah pada siswa atastugas-tugas kepemimpinan.
c. Akhlak mulia: menggunakan metode tauladan yaitu: gurumencontohkan akhlak secara nyata kepada siswa.80
Isi kurikulum digunakan dalam pembelajaran bertujuan, untuk
siswa dapat membangun akhlaknya dan bisa menjadi pemimpin. Sehingga
melahirkan khalifah-khalifah di muka bumi yang dapat membawa
kebaikan-kebaikan, mempunyai keilmuan yang tinggi, sehingga akan
meghasilkan generasi yang cinta lingkungan dan bersahabat.
Dalam pelaksanaan pembelajaran juga terdapat beberapa kegiatan
penunjang seperti: outbound, yang bertujuan berusaha membentuk sikap
kepemimpinan, kepercayaan diri dan kerjasama tim, selain itu di Sekolah
Alam Indonesia Ciganjur juga diajarkan memupuk jiwa kewirausaan bagi
siswanya, diadakan seperti market day, yaitu kegiatan dimana siswa
terlibat secara langsung dalam proses perencanaan, produksi, promosi,
serta penjualan produk yang mereka buat. Outing merupakan kegiatan
79 Observasi lingkuanga Sekolah Alam Indonesia Rawa Kopi.80 Dokumen Sekolah Alam Indonesia Ciganjur.
40
untuk memperdalam pelajaran yang disampaikan di sekolah dengan
mengunjungi tempat-tempat yang sesuai dengan materi pembelajaran.81
Selain itu waktu yang digunakan dalam pembelajaran IPS (Ilmu
Pengetahuan Sosial) ini hanya 1 jam pelajaran saja setiap minggunya,
karena di Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP ini materi yang
diberikan kepada siswa hanya sedikit. Karena menurut guru bidang studi
IPS (Ilmu Pengatahuan Sosial) dalam pelaksanaan pembelajarannya, yaitu:
70% kegiatan pembelajaran di Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat
SMP menggunakan outdor activity dan 30% lainnya adalah indoor
activity. Artinya, 70% kegiatan belajar mengajar dilakukan di luar ruangan
atau di alam terbuka dan 30% dilakukan di dalam ruangan, Karena
disebabkan Sekolah Alam Indonesia menekankan pengalaman dalam
belajar.82
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru-guru
IPS di Sekolah Alam, siswa semua mengharapkan dengan mempelajari
materi IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), siswa menjadi pemimpin, dapat
mempunyai sudut pandang dan wawasan dalam bidang ekonomi, terutama
dalam jual beli. Selain itu siswa juga diharapkan memahami suatu wilayah
dan keadaan wilayah terutama di Indonesia, sehingga siswa mengenali
keadaan wilayah sendiri untuk mengetahui apa yang harus diperbuat siswa,
siswa agar tidak membuat wilayah Indonesia lebih parah lagi. Siswa
menjadi lebih tahu bagaimana terjadinya sejarah di negerinya, siswa juga
harus mengetahui bagaimana keadaan ekonomi, geografi, dan sejarah dari
sudut pandang islam, tidak hanya dari sudut pandang barat saja. 83
2. Proses Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh oleh peneliti
melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi maka dapat
dideskripsikan bahwa proses perencanaan, proses pelaksanaan dan
81 Hasil wawancara dengan Abdul Rachman S. TP Kepala Sekolah SAI Tingkat SMP.82 Hasil wawancara dengn guru IPS Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP.83 Hasil wawancara dengan guru IPS Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP.
41
evaluasi pada setiap guru pembelajaran IPS tingkat SMP di Sekolah Alam
Indonesia Ciganjur Jakarata Selatan adalah sebagai berikut:
a. Guru Geografi (Ibu Endah Mawarti)
1) Perencanaan Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Geografi
Pada Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP, sebelum
guru geografi mengajar kelas VII dan VIII ada dua persiapan yang
dibuat secara administrasi dan moral. Secara administrasi, guru geografi
sebelum mengajar terlebih dahulu membuat dan mempersiapkan lesson
plan (silabus), weekly plan sheet (RPP), dan alat peraga yang sesuai
dengan materi yang akan diajarkan. Sedangkan secara moral, guru
mempersiapkan kondisi kelas, mempersiapkan bahan materi dari
internet yang menunjang pembelajaran, dan pemberian reward. Secara
administratif dipersiapkan oleh guru pada rapat kerja guru awal tahun
pembelajaran baru, sedangkan secara moral dipersiapkan tergantung
apa materinya, kalau materinya menggunakan metode menonton film
maka guru, mempersiapkannya 1 minggu sebelumnya dan kalau ada
diskusi maka guru mempersiapkan 2 hari sebelumnya.
Dalam mengkondisikan kesiapan kelas, yang pertama kali guru
lakukan memeriksa kebersihan kelas, yang kedua menyiapkan sarana
prasarana yang akan digunakan seperti: menyiapkan spidol,
menyiapkan infokus untuk menonton film tentang permukaan bumi,
peta, dan papan tulis. Selanjutnya guru juga menanyakan bagaimana
kondisi siswa ketika akan proses pembelajaran akan dimulai apakah
siswa merasa jenuh atau tidak.
Selanjutnya guru memberikan reward kepada siswa. Biasanya
hadiah yang diberikan berbentuk nilai kepada siswa dalam diskusi dan
aktifitas sehair-hari. Selain itu juga guru memberikan pujian dan
semangat kepada siswa seperti kata: bagus, pasti kamu bisa, pintar dan
hebat. Hal itu dilakukan guru untuk memotivasi saat diskusi.
42
Namun semua kegiatan dalam tahap perencanaan telah
dilakukan oleh guru geografi Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat
SMP dengan baik, mengingat semua perencanaan tersebut telah dibuat
dan disusun oleh guru geografi setiap awal tahun pembelajaran baru
atau awal semester. Dan semua perencanaan tersebut, dilakukan oleh
guru agar proses pelaksanaan pembelajaran geografi berjalan baik dan
lancar, sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat
tercapai.84
2) Pelaksanaan Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Geografi
Dalam proses pelaksanaan pembelajaran IPS dalam mata
pelajaran geografi kelas VII dan VIII di Sekolah Alam Indonesia
Ciganjur tingkat SMP, membagi 3 kegiatan yang dilakukan oleh guru
yaitu:
a) Kegiatan Pendahuluan (Awal)
Kegiatan pendahuluan yang dilakukan berkisar antara 5-10
menit. Dengan waktu yang relatif singkat tersebut, harapan guru
adalah menciptakan kondisi awal pembelajaran, sehingga dalam
kegiatan inti pembelajaran geografi peserta didik sudah siap untuk
mengikuti pelajaran dengan seksama.
Setelah siswa berada dikelas, kemudian siswa duduk lesehan
dilantai membuat lingkaran dengan rapih namun sebelum siswa
mulai belajar terlebih dahulu guru mengucapkan salam dan
dilanjutkan menyapa siswa, lalu guru menjelaskan apa yang akan
dilakukan siswa pada proses pembelajaran berlangsung.
Sebelum guru menjelaskan materi yang diajarkan guru
memberikan review berupa sedikit pertanyaan lisan tentang materi
kemarin yang sudah diberikan (pre-tes). Hal ini dilakukan oleh guru
untuk menguji atau mengecek kembali ingatan siswa terhadap materi
84 Hasil wawancara dengan guru Geografi ibu Endah Mawartin mengajara kelas VII danVIII.
43
yang telah dipelajarinya, dan selanjutnya guru menyampaikan tujuan
pembelajaran diawal pembelajaran tentang materi yang akan
disampaikan sehingga siswa termotivasi belajar dengan lebih
semangat lagi.85
b) Kegiatan Inti Pembelajaran
Kegiatan inti pembelajaran ini, merupakan inti dari proses
pembelajaran, maka tahap ini guru geografi menyajikan materi
pembelajaran, sebelum menyajikan atau menyampaikan materi
pelajaran terlebih dahulu guru geografi menuliskan judul yang akan
dijelaskan. Dalam menyampaikan materi pembelajaran memberikan
materi yang akan disampaikan secara garis besar. Lalu guru
menggunakan metode diskusi, dan praktek langsung seperti;
berdiskusi tentang penyebaran penduduk, membuat peta, navigasi
darat, navigasi laut, dan outing yaitu melihat nyata kehidupan
langsung tidak hanya melihat buku melainkan melakukan
pengamatan lingkungan.
Ketika guru menjelaskan materi, kemudian guru juga
memberikan kesempatan bertanyaan kepada siswa untuk bertanya
pada saat pembelajaran sedang berlangsung. Agar siswa fress.
Ketika guru menjelaskan ada saja kendala yang harus dihadapi oleh
guru, yaitu: kesulitan perbedaan minat siswa yang beragam pada
mata pelajaran, sehingga susah mengarahkan siswa terhadap mata
pelajaran geografi dan kurangnya memahami pelajaran sehingga
seringkali guru menangani siswa tersebut dengan pendekatan secara
personal, memberikan tugas baca kepada siswa yang kurang dalam
memahami pelajaran, serta mengadakan game, tebakan, kuis, dan
memberikan reward berupa nilai kepada siswa untuk
membangkitkan siswa dalam belajar geografi.
85 Hasil wawancara dengan guru Geografi ibu Endah Mawartin mengajara kelas VII danVIII.
44
Setelah guru menjelaskan materi pelajaran, siswa aktif sekali
menanyakan meteri yang siswa kurang mengerti atau bahkan belum
dipahaminya, sehingga sering sekali terjadi tanya jawab yang aktif
antara guru dan siswa.86
c) Kegiatan Penutup/Tindak Lanjut
Kegiatan penutup/tindak lanjut ini, setelah guru selesai
menyampaikan materi geografi, guru mereview ‘mengulang’ sedikit
pelajaran materi yang telah dijelaskan kepada siswa, lalu guru
geografi memberikan pertanyaan atau pekerjaan rumah kepada siswa
diakhir pembelajaran. Kalau sudah dirasa memahami maka tidak
diberikan tugas karena guru melihat dari performen siswa kalau
siswa aktif dikelas maka tidak diberi tugas, dan kalau siswa belum
bisa menyerap pelajaran maka diberi tugas. karena di Sekolah Alam
ini diminimalkan pemberian tugas. Akhirnya sebelum kegiatan
diakhiri, guru pun tidak lupa untuk memberitahukan kepada siswa
tentang materi/pokok pembahasan yang akan diajarkan pada
pertemuan berikutnya.87
3) Penilaian Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Geografi
Evaluasi selalu dilakukan dalam proses pembelajaran,
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Sekolah
Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP, evaluasi/penilaian yang
digunakan oleh guru pada mata pelajaran geografi yaitu: diskusi,
Tanya jawab, bentuk tulisan, dan dalam bentuk praktek langsung
seperti outing, dan proyek.
Evaluasi yang sering digunakan yaitu: dalam bentuk
penilaian keseharian dan berbentuk proyek/karya ilmiah yang
86 Hasil Observasi di kelas VII dan VIII Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Tingkat SMPsaat guru geografi mengajar.
87 Hasil observasi di kelas VIII dan VIII Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMPsaat guru geografi mengajar.
45
dilakukan pada akhir semester. Kalau evaluasi berbentuk keseharian
yaitu: melalui keaktifan siswa, apakah didalam kelas memperhatikan
dengan baik, pertanyaan dari guru dia bisa menjawab atau tidak,
bagaimana performen siswa dalam mengerjakan tugas, bagaimana
mengelola data dalam diskusi.
Evaluasi berbentuk proyek/karya ilmiah yaitu siswa memilih
permasalahan sosial atau permasalahan lainnya kurang lebih satu
bulan siswa mempersiapkannya. Contohnya siswa mengambil judul
tata rancang kota, maka siswa mencoba meneliti merancang tata kota
tersebut, mencoba mempresentasikan dihadapan guru-guru dan
memberikan masukan, dan mencoba menganalisis kira-kira real atau
tidak idenya dari siswa tersebut.
Evaluasi dalam bentuk semesteran dilaksanakan bila
diperlukan, kalau nilai siswa belum cukup dari evaluasi keseharian
dan proyek, baru evaluasi bentuk semesteran dilaksanakan.88
b. Guru Ekonomi (Bapak Ickwan Hermansyah)
1) Perencanaan Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Ekonomi
Sebelum guru ekonomi mengajar kelas VIII, IX A dan IX B
terlebih dahulu guru mempersiapkan lesson plan (silabus) dan weekly
plan sheet (RPP). Semua itu dipersiapkan pada rapat kerja guru atau
awal semester awal tahun pembelajaran baru.89
Penyusunan lesson plan dan weekly plan sheet dilakukan guru
dengan tetap mengacu kepada sistem pendidikan nasional dan
menggabungkan dengan kurikulum Sekolah Alam Indonesia, yang lebih
kepada pengalaman siswa dalam belajar, atau praktek langsung
kelapangan terkait dengan materi.
88 Hasil wawancara dengan guru geografi ibu Endah Mawartin mengajara kelas VII danVIII.
89 Hasil wawancara dengan Ikhwan Hermansyah, guru ekonomi mengajar kelas VIII, IXA dan IX B.
46
Setelah guru mempersiapkan lesson plan dan weekly plan sheet,
guru mempersiapkan segala sarana dan prasarana yang akan digunakan
dalam pembelajaran, seperti: mempersiapkan peta ekonomi, dan slide
apabila diperlukan. Perencanaan pembelajaran yang dipersiapkan oleh
guru agar proses pelaksanaan pembelajaran ekonomi berjalan dengan
baik.
2) Pelaksanaan Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Ekonomi
Dalam proses pelaksanaan pembelajaran guru Ekonomi,
mengajar kelas VIII, IX A dan IX B membagai menjadi 3 tahapan
pembelajaran yaitu:
a) Kegiatan Pendahuluan (Awal)
Pada kegiatan pendahuluan ini, tibanyanya guru dikelas,
langsung mengkondisikan kelas berbentuk huruf U dengan posisi
siswa duduk dilantai, dimana posisi guru berada di depan tengah-
tengah murid, agar terciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.
Lalu guru mengucapkan salam kepada siswa dan dilanjutkan
menanyakan kesiapan siswa, apakah sudah siap untuk belajar.90
Sebelum menjelaskan materi, terlebih dahulu guru
menanyakan kembali kepada siswa, materi sebelumnya yang telah
diberikan guru (pre-tes), hal ini dilakukan oleh guru untuk menguji
atau mengecek kembali ingatan siswa, terhadap materi yang telah
diajarkan. Untuk menghubungkan siswa dengan materi sebelumnya
dengan materi yang akan guru ajarkan. Selanjutnya guru ekonomi
menyampaikan tujuan pembelajaran bukan diawal pembelajaran, tapi
diakhir pembelajaran karena siswa menjadi mengerti dan paham
meteri yang diajarkan pada saat itu.91
b) Kegiatan Inti Pembelajaran
90 Hasil observasi guru ekonomi di kelas VIII, IX A dan IX B SAI saat guru mengajar.91 Hasil wawancara dengan Ikhwan Hermawan, Guru Ekonomi mengajar kelas VIII, IX A
dan IX B.
47
Kegiatan ini merupakan inti dari proses pembelajaran, dalam
menyampaikan pembelajaran, guru memberikan gambaran materi
kepada siswa agar dapat meresapi mata pelajaran yang akan
diajarkan pada hari proses pembelajaran berlangsung, pada
pembelajaran guru ekonomi menggunakan metode diskusi dan
simulasi.
Ketika guru menjelaskan materi pelajaran kepada siswa, guru
dan siswa saling melakukan tanya jawab mengenai materi yang
diajarkan pada saat itu, dan pada saat guru menjelaskan materi ada
saja kendalanya yang harus dihadapi oleh guru yaitu: kesulitan
tingkat pemahaman, dan tingkat kedewasaan yang berbeda-beda.
Sehingga tidak semua siswa dapat memahami materi yang diberikan
guru saat mengajar oleh sebab itu guru, memberikan contoh-contoh
soal yang masuk akal dan guru suka melakukan pendekatan secara
individu dan pendekatan secara berkelompok dalam menghadapi
siswa yang kurang paham.
Untuk memudahkan pemahaman siswa, guru ekonomi
menggunakan yaitu: media peta, bahan-bahan dari internet untuk di
diskusikan, bahan-bahan dari koran untuk menambah pemahaman
pelajaran siswa, dan sering mengadakan outing yaitu: pergi ketempat
yang berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari. Tidak hanya
mempelajarinya tetapi siswa melakukan penelitian benarkah apa
yang ada dibuku pelajaran, dengan kejadian yang sebenarnya. Dan
dalam pembelajaran ekonomi seandainya siswa sedang jenuh maka
guru memberhentikan kegiatan pembelajaran sebentar, terus guru
mengadakan game-game kacil, karena biasanya siswa akan semangat
kembali ketika mengadakan game-game.
Setelah guru menjelaskan materi pelajaran atau saat proses
pelaksanaan pembelajaran berlangsung, siswa aktif sekali
menanyakan hal-hal atau materi yang kurang atau bahkan belum
48
dipahaminya, sehingga terjadi tanya jawab yang aktif antara guru
dan siswa.92
c) Kegiatan Penutup/Tindak Lanjut
Setelah memberikan menyampaikan materi pelajaran ekonomi,
maka pada kegiatan selanjutnya guru melakukan penilaian
keberhasilan belajar siswa terhadap hasil belajarnya. Caranya yaitu:
dengan menanyakan kembali tentang materi yang telah dijelaskan
atau diajarkan kepada siwa (post-tes), biasanya pertanyaan yang
diberikan dalam bentuk lisan sehingga siswa harus menjawabnya
secara langsung tapi kegiatan ini tidak selalu dilakukan, karena
apabila siswa sudah memahami materi maka tidak dilakukan.
Sebelum kegiatan pembelajaran berakhir, guru pun memberikan
tugas kalau siswa belum memahami materi yang sudah diajarkan.
Sebelum kegiatan pembelajaran berakhir, guru pun tidak lupa
memberitahukan kepada siswa tentang materi/pokok bahasan yang
akan diajarkan pada pertemuan berikutnya.93
3) Penilaian Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Ekonomi
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penliti
terhadap guru ekonomi, mengajar kelas VIII, IX A dan IX B.
Penilaian/evaluasi yang digunakan guru ekonomi Sekolah Alam
Indonesia Ciganjur tingkat SMP dalam bentuk evaluasi perbuatan atau
praktek langsung, dan lisan tulisan.
Evaluasi dalam bentuk perbuatan/kelakuan sehari-hari
merupakan evaluasi yang sering digunakan di Sekolah Alam Indonesia
Ciganjur tingkat SMP, karena Sekolah Alam penilaiannya bukan
melihat dari angka dan rengking. Akan tetapi melihat perbuatan
keseharian, yaitu; bagaimana berinteraksi dengan teman, bagaimana
92 Hasil observasi di kelas VIII, IX A dan IX B SAI saat guru mengajar.93 Hasil observasi di kelas VIII ,IX A dan IX B Sekolah Alam Indonesia tingkat SMP saat
guru ekonomi mengajar.
49
menghormati orang lain, bagaimana berinteraksi dengan guru. Alat
evaluasi dijadikan sebagai tolak ukur dari keberhasilan siswa dalam
akhlak karimiah dan leadership ‘kepemimpinan dirinya dan orang lain’.
Sedangkan evaluasi dalam bentuk lisan dan tulisan adalah
sebagai alat evaluasi untuk menilai kognitif siswa. Penilaian kognitif ini
dilakukan pada saat selesai kegiatan pembelajaran.
Siswa kelas 1 dan 2 pada akhir semester 2 melakukan proyek
yaitu membuat penelitian karya ilmiah, selanjutnya mempresentasikan
dihadapan guru-guru, dan guru akan menganalisis apakah penelitian
tersebut idenya riel atau tidak.
Apabila nilai siswa sudah terpenuhi dari nilai keseharian, yaitu
seperti bagaimana mereka beraktifitas dalam pembelajaran, proyeknya
bagus dan dapat diterima. Maka siswa diringankan untuk tidak
mengikuti akhir semester, tapi apabila nilai siswa kurang dari nial
keseharian dan proyek, maka siswa mengikuti akhir semester.
c. Guru Ekonomi (Ibu Eti Suhesti)
1) Perencanaan Pembelajaran IPS pada Pelajaran Ekonomi
Dalam proses perencanaan, sebelum guru ekonomi mengajar
kelas VII persiapan yang terlebih dahulu, yaitu mempersiapkan
program yang jelas diantaranya lesson plan (silabus) dan weekly plan
sheet (RPP). Semua itu dipersiapkan oleh guru pada saat rapat kerja
guru awal semester atau ajaran baru.
Selanjutnya guru mempersiapkan kondisi kelas, dengan cara
duduk membentuk lingkaran, dan posisi guru berada ditengah depan
diantara siswa, dengan posisi tersebut agar siswa lebih fokus melihat
yang diarahkan oleh guru ketika belajar dikelas. Biasanya guru juga
memeriksa kebersihan kelas, karena dengan kelas yang bersih maka
kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik. Selain itu juga
guru mempersiapkan semua media yang akan digunakan dalam
pembelajaran, sesuai dengan materi seperti: pada saat materi
50
membutuhkan peta maka guru mempersiapkan peta, kalau materinya
memerlukan bola dunia maka guru akan menggunakan bola dunia.
2) Pelaksanaan Pembelajaran IPS pada Pelajaran Ekonomi
Dalam proses pelaksanaan pembelajaran IPS dalam mata
pelajaran ekonomi pada tahap kedua ini terutama di Sekolah Alam
Indonesia Ciganjur tingkat SMP membagi 3 kegiatan yang harus
dilakukan oleh guru, yaitu:
a) Kegiatan Pendahuluan (Awal)
Kegiatan pendahuluan yang dilakukan berkisar antara 5-10
menit. Dengan waktu yang relatif singkat, guru ekonomi malakukan
kegiatan kondisi awal, yaitu: diawali dengan kegiatan guru masuk
kelas dengan mengucapkan salam. Dilanjutkan menanyakan kondisi
siswa. apakah kondisinya sedang lelah atau tidak, maka kita sering
sebentar mengingat kegiatan-kegiatan yang sudah lalu (pembiasaan
kelas).
Selanjutnya kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, guru
mengungkapkan kembali secara sekilas tentang materi yang telah
diajarkan sebelumnya, lalu menghubungkan dengan materi yang
akan diajarkan.
Sebelum guru menjelaskan materi yang akan diajarkan,
terlebih dahulu guru memberikan pertanyaan atau tanggapan tentang
pelajaran yang lalu kepada siswa yang telah diberikan guru (pre-tes).
Hal ini dilakukan guru untuk menguji atau mengecek kembali
ingatan siswa tentang materi sebelumnya. Selanjutnya guru
menyampaikan tujuan pembelajaran tentang materi yang akan
disampaikan kepada siswa agar siswa lebih semangat lagi.
b) Kegiatan Inti Pembelajaran
Kegiatan ini merupakan inti dari proses pembelajaran, maka
pada tahapan ini guru ekonomi pada awal pembelajaran dalam
51
penyampaian materi hanya secara garis besar, untuk memberikan
gambaran kepada siswa materi yang dibahas pada pembelajaran.94
Dalam menyampaikan materi pelajaram ekonomi, pertama
guru menyampaikan materi atau teorinya terlebih dahulu.
Selanjutnya, guru memberikan contoh-contoh yang dapat dipahami
siswa, terutama yang dapat dijumpai disekitar siswa. Ketika guru
menjelaskan materi kepada siswa, sesekali guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Dalam kegiatan
pembelajaran ada saja kendalanya yang harus dihadapi oleh guru
ekonomi yaitu: kondisi siswa yang peralihan dari SD ke SMP, jadi
masih sering bercanda dan kurang konsentrasi dalam pelajaran,
terutama memperhatikan penjelasan materi yang diberikan. Sehingga
guru menggunakan metode dalam pembelajaran yaitu: dengan
menggunakan metode diskusi, ceramah, dan Tanya jawab, agar
semua siswa aktif dan berperan dalam pelajaran.
Apabila siswa sedang merasa jenuh dan sulit dalam
pembelajaran, biasanya guru memberikan game-game, kuis, dan
memberikan motivasi kepada siswa. Apabila ada yang mengantuk
guru akan menyuruh siswa untuk berwudhu, karena di Sekolah Alam
Indonesia Ciganjur tingkat SMP tidak terdapat meja, tiba-tiba siswa
tiduran dilantai maka guru langsung menegur untuk bangun.
Setelah guru menjelaskan materi pelajaran, siswa menanyakan
kepada guru materi yang mereka kurang dipahami, sehingga terjadi
Tanya jawab yang aktif antara guru dan siswa.95 Jadi guru tidak
hanya menjelaskan dipapan tulis, tetapi siswa juga mencatat dan
bertanya kepada guru apabila siswa tidak tahu dan kurang
memahaminya.
Setelah siswa mencatat dan menulis materi yang dijelaskan,
Kemudian barulah guru memberikan tugas kepada siswa. Pada saat
94 Hasil wawancara dengan Esti Suhesti, Guru Ekonomi mengajar kelas VII.95 Hasil observasi guru ekonomi mengejar dikelas VII SAI Rawa Kopi.
52
siswa mengerjakan tugas yang telah diberikan, guru selalu
membimbing dalam menyelesaikan tugas tersebut.96 Maka pada saat
itulah guru menggunakan pendekatan individu untuk membimbing,
dan membantu siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
c) Kegiatan Penutup/Tindak Lanjut
Kegiatan penutup/tindak lanjut ini, setelah guru selesai
menyampaikan materi pelajaran ekonomi kemudian guru melakukan
penilaian keberhasilan belajar siswa terhadap hasil belajarnya.
Caranya yaitu; bagaimana siswa mengutarakan pendapatnya tentang
materi yang dijelaskan atau diajarkan kepada siswa (post-tes),
biasanya pertanyaaan yang diberikan dalam bentuk lisan, sehingga
siswa harus menjawabnya secara langsung. Kegiatan post-tes
tersebut sebagai tolak ukur terhadap keberhasilan belajar siswa.
Setelah guru melakukan post-tes dilakukan guru memberikan tugas
apabila siswa tidak memahami dan kurang mengerti dalam materi
yang sudah diajarkan, apabila sudah memahami dan mengerti maka
guru tidak memberikan pekerjaan rumah. Karena di Sekolah Alam
Indonesia meminimalkan pekerjaan rumah. Akhirnya sebelum
kegiatan pembelajaran diakhiri. guru pun tidak lupa untuk
memberitahukan kepada siswa tentang materi/pokok bahasan yang
akan diajarkan pada pertemuan berikutnya.97
3) Penilaian Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Ekonomi
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru ekonomi,
evaluasi/penilaian yang digunakan dalam proses pembelajaran guru
ekonomi kelas VII, yaitu: dalam bentuk penilaian ulangan dan proyek.98
96 Hasil wawancara dengan Hesti Suhesti, Guru Ekonomi Mengajar dikeasl VII SAI AlamIndonesia.
97 Hasil observasi di kelas VII SAI saat guru Ekonomi mengajar.98 Hasil wawancara dengan Hesti Suhesti, guru Ekonomi Mengajar dikeasl VII SAI Alam
Indonesia.
53
Evaluasi dalam bentuk ulangan dilakukan habis pembahasan satu tema,
sedangkan pembuatan proyek persiapanya 1 sampai 2 bulan.
Evaluasi dalam bentuk proyek ini merupakan evaluasi yang
sering digunakan di Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP
menjelang akhir semester. Dalam proyek ini siswa boleh memilih judul
yang akan dijadikan proyek, sedangkan dikelas VII proyeknya adalah
bank sampah yaitu: bagaimana siswa memenejemen bank sampah
tersebut, mendaur ulangnya seperti apa, dan bagaimana pengolahan
bank sampah. Kemudian proyek bank sampah tersebut, dipresentasikan
didepan guru-guru kemudian guru menganalisinya, dan hasilnya
dijadikan nilai akhir semester. Apabila nilai siswa sudah cukup dari
nilai proyek dan nilai keseharian siswa, maka siswa diberi keringanan
untuk tidak mengikuti semesteran.
d. Guru Sejarah
a. Perencanaan Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Sejarah
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti
dengan guru sejarah yang mengajar kelas IX A dan IX B, maka pada
tahap ini guru mempersiapkan lesson plan (silabus) dan weekly plan
sheet (RPP). Pada semester 2 ini di Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
khusus kelas IX sudah tidak belajar teori tapi lebih membahas soal
untuk persiapan UAS (Ujian Akhir Semester). Persiapan lesson plan
dan weekly plan shet dilakukan pada saat rapat kerja guru atau awal
semester tahun pelajaran baru, sedangkan persiapan latihan-latihan soal
1 minggu pembelajaran dan guru sejarah mempunyai bank soal. Guru
sejarah menyusun lesson plan dan weekly plan sheet sesuai target
kelulusan untuk UAS (Ujian Akhir Semester).
b. Pelaksanaan Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Sejarah
Dalam proses pelaksanaan pembelajaran IPS dalam mata
pelajaran sejarah, guru membagi kegiatan menjadi 3 tahapan, yaitu:
54
a) Kegiatan Pendahuluan (Awal)
Pada kegiatan pendahuluan ini, guru mengawalinya dengan
memberikan salam terlebih dahulu, karena pelajaran sejarah
dilakukan pada waktu siang hari maka tidak ada pembacaan doa.
Setelah salam guru menanyakan kabar siswa, selanjutnya langsung
membahas soal-soal karena disemester 2, tidak lagi belajar teori,
tetapi kegiatan pembelajarannya dengan membahas soal-soal UAS
(Ujian Akhir Sekolah).
Selanjutnya guru menyampaikan target nilai soal-soal.
Seandainya siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal
nomer satu, maka guru akan mengulangi pembelajaran kembali.
b) Kegiatan Inti Pembelajaran
Kegiatan ini, merupakan inti dari proses pelaksanaan
pembelajaran IPS dalam mata pelajaran sejarah, maka tahap ini guru
sejarah memberikan soal-soal latihan UAS (Ujian Akhir Sekolah)
dengan penjelasan yang lebih kepada sistem dan strategi urutan-
urutan soal. Maksudnya, yaitu bagaimana mengerjakan nomer satu
dan nomer dua. Kemudia bagaimana tingkat kesulitannya kalau
siswa tidak mengerti pada soal-soal tersebut, kemudian baru guru
menjelaskan soal yang tidak dimengerti oleh siswa tersebut.99
Pada saat mengerjakan soal-soal latihan UAS (Ujian Akhir
Sekolah) hambatan dan kesulitan yang dihadapi guru yaitu:
kesulitan mengubah konsep belajar siswa dari bersifat belajar
eksplorasi dikelas VII dan VIII, menjadi ke sistem pendidikan
nasional yang selalu membahas latihan soal-soal untuk UAS (Ujian
Akhir Sekolah) dikelas IX semester 2, Sehingga siswa sering dalam
kebosanan membahas soal-soal terus-menerus untuk mengahadapi
UAS (Ujian Akhir Semester).
99 Hasil wawancara dengan Diani Wijayanti, guru sejarah mengajar dikeasl IX A dan IXB Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP.
55
Pada kegiatan mengerjakan latihan soal-soal siswa terlihat
aktif sekali menanyakan soal-soal yang tidak dimengerti oleh siswa,
akan tetapi siswa diberikan untuk mengerjakan semampunya saja,
kalau tidak bisa, baru diakhir mengerjkan soal dilakukan
pembahasan soal-soal tersebut.100
c) Kegiatan Penutup/Tindak Lanjut
Kegiatan penutup/tindak lanjut ini dilakukan akan setelah guru
selesai membahas latihan soal-soal persiapan UAS (Ujian Akhir
Sekolah). Apabila tidak mencapai target dalam mengerjakan soal-
soal latihan UAS (Ujian Akhir Sekolah) tersebut, maka soal-soal
yang siswa bahas boleh dibawa pulang kerumah untuk siswa
dikerjakan di rumah.
c. Penilaian Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Sejarah
Berdasarkan hasil penelitian wawancara yang dilakukan
peneliti, pada proses penilaian pembelajaran IPS pada mata pelajaran
Sejarah kelas IX, proses penilaianya yaitu dengan membahas latihan
soal terus-menerus sampai UAS (Ujian Akhir Sekolah).101
C. Analisis Data
Dari hasil deskripsi data yang dilakukan oleh guru ekonomi, guru
geografi dan guru sejarah yaitu terkait dengan perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi/penilaian pembelajaran IPS Sekolah
Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP. Yaitu dapat dianalisis sebagai berikut:
1. Perencanaan Pembelajaran IPS pada Sekolah Alam Indonesia
Ciganjur tingkat SMP
Proses perencanaan pembelajaran di Sekolah Alam Indonesia
Ciganjur tingkat SMP, sebelum guru mengajar terlebih dahulu guru
100 Hasil observasi guru ekonomi mengajar kelas IX A dan IX B Sekolah Alam IndonesiaCiganjur tingkat SMP.
101 Hasil wawancara dengan Diani Wijayanti, guru Sejarah Mengajar dikeasl IX A dan IXB SAI Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP.
56
membuat dan mempersiapkan rumusan tujuan pembelajaran. Dalam
kegiatan perencanaan pembelajaran, guru IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
membuat silabus (lesson plan) dan RPP (weekly plan), semua ini
dipersiapkan oleh guru pada saat rapat kerja guru atau awal tahun
pelajaran baru. Tujuannya agar proses pembelajaran akan lebih sistematis,
materi dan cakupan yang diajarkan jelas, lebih detail dan pembelajaran
akan lebih terarah. Selain itu manfaat yang lain adalah membantu guru
dalam mengetahui hasil belajar siswa, dengan demikian guru akan lebih
percaya diri dalam mengajar.
Komponen yang terdapat dalam yang lesson plan (silabus) yang
isinya terdiri dari identitas sekolah, kelas dan semester, materi pelajaran
dan tanggal jadwal pelajaran. Akan tetapi tidak terdapat standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, alokasi waktu, kegiatan
pembelajaran, dan alat/sumber dan penilaian yang terdapat di sekolah
konvensional.
Sedangkan untuk weekly plan sheet (RPP) terdapat identitas
sekolah, identitas mata pelajaran, identitas kelas dan semester, standar
kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pokok
pembelajaran beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa, alat dan media
serta sumber bahan pelajaran, penilaian, tetapi tidak terdapat alokasi
waktu.
Namun semua kegiatan dalam tahapan perencanaan pembelajaran
ini telah dilakukan guru IPS di Sekolah Alam Indonesia dengan baik,
mengingat semua perencanaan tersebut telah disusun oleh guru IPS setiap
awal semester. Semua proses perencanaan dilakukan dengan tujuan agar
proses pelaksanaan pembelajaran dapat dilakukan dengan baik, lancar, dan
terarah.
2. Pelaksanaan Pembelajaran IPS pada Sekolah Alam Indonesia
Ciganjur Tingkat SMP
57
Dalam proses pelaksanaan pembelajaran IPS Sekolah Alam
Indonesia Ciganjur tingkat SMP guru membagi menjadi tiga tahapan
pembelajaraan, yaitu:
a. Kegiatan Pendahuluan (Awal)
Kegiatan pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di
Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP dilakukan pada waktu
siang hari, maka tidak ada kegiatan berdoa seperti pada waktu pagi
hari. Akan tetapi pada awal pembelajaran guru mengucapkan salam
dilanjutkan dengan membentuk posisi siswa dalam belajar yaitu
berbentuk huruf U. Dimana guru berada didepan tengah-tengah siswa,
kemudian guru menanyakan kondisi kesiapan siswa dalam belajar dan
kabar siswa.
Selanjutnya guru melakukan kegiatan review yaitu berupa
memberikan pertanyaan secara lisan terkait materi yang sudah
diajarkan (pre-tes) untuk mengecek kembali ingatan siswa, setelah
guru melakukan review kemudian guru IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
memberikan tujuan pembelajaran agar siswa termotivasi dan lebih
semangat dalam belajar.
Pada kegiatan pendahuluan ini, semua kegiatan mulai dari
salam, mengkondisikan kelas, melakukan review, melakukan pre-tes
dan penyampaian tujuan pembelajaran telah dilakukan oleh guru IPS
(Ilmu Pengetahuan Sosial) secara jelas dan baik. Kegiatan pendahuluan
ini dilakukan antara 5-10 menit, hal ini dilakukan untuk mengingatkan
kembali siswa tentang pelajaran/materi sebelumnya, kegiatan
pendahuluan ini sudah cukup baik dilakukan guru karena peliti
menganalisis mengacu kepada penjelasan sofa mengenai kegiatan
pendahuluan yang harus dilakukan.
Dijelaskan oleh Sofa mengenai kegiatan pendahuluan yang
harus dilakukan, yaitu:
1) Menciptakan kondisi awal pembelajaran, untukmewujudkan kondisi awal pembelajaran yang baik, perlu
58
adanya upaya yang harus dilakukan oleh guru, upayadiantaranya:a) Menciptakan semangat dan kesiapan belajar, upaya ini
dapat diwujudkan melalui bimbingan daari guru padasiswa. Atau melalui cara dan teknik yang digunakanoleh guru dalam pembelajaran.
b) Menciptakan suasana demokrasi dalam pelajaran, upayaini diwujudkan melalui cara, dan teknik yang digunakanguru dalam mendorong siswa agar berkreatif, dalambelajar dan mengembangkan keunggulan yang dimilikisiswa.
2) Melaksanakan penilaian kemampuan awal siswa. Kegiatanini menekankan untuk mengetahui sejauh manakemampuan awal yang dimiliki siswa. Serta guru perlumenghubungkan materi pelajaran yang telah dimiliki siswadengan materi yang akan dipelajari siswa. Dengan tidakmenyampingi pemberian motivasi belajar siswa. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan rangkaian yang perludikembangkan.
b. Kegiatan Inti Pembelajaran
Berdasarkan hasil dari deskripsi data, kegiatan inti yang
dilaksanakan masing-masing guru mata pelajaran IPS (Ilmu
Pengetahuan Sosial) dapat dianalisis dalam kegiatan inti pembelajaran
ini. Yaitu guru IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) menyampaikan materi
dengan cara memberikan gambaran tentang seluruh materi yang akan
dipelajari oleh siswa, selain itu memberikan contoh-contoh kongkrit
yang mudah dipahami. Sedangkan metode yang digunakan guru IPS
(Ilmu Pengetahuan Sosial) adalah metode diskusi, tanya jawab dan
simulasi, pada saat pembelajaran berlangsung siswa diberikan
kesempatan bertanya mengenai materi yang belum dipahami dalam
pembelajaran.
Guru IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) mengalami hambatan
yang bervariasi dalam menyampaikan materi. Ada yang mengalami
hambatan pada minat yang beragam pada siswa dalam mata pelajaran,
ada yang tingkat pemahaman dan nalar siswa yang lemah, ada yang
mengalami kondisi peralihan siswa dari SD ke SMP yang masih sering
bercanda, dan ada yang mengalami kesulitan mengubah konsep siswa
59
dari sifat belajar eksplorasi ke sistem pendidikan nasional yang selalu
membahas soal-soal untuk persiapan lulus UAS (Ujian Akhir Sekolah).
Karena kelas IX tidak belajar lagi teori, tetapi selalu membahas sosal-
soal UAS (Ujian Akhir Sekolah).
Agar siswa lebih memahami setiap pembelajaran, maka
Sekolah Alam Indonesia sering mengadakan outing yaitu melakukan
aplikasi ke alam dan kunjungan ke lokasi-lokasi yang sesuai dengan
pelajaran yang pernah dilakukan khususnya mata pelajaran IPS (Ilmu
Pengetahuan Sosial).
Setelah selesai menjelaskan materi, guru berinteraksi dengan
siswa melalaui tanya jawab, dan siswa selalu menanyakan kepada guru
tentang materi yang belum dipahaminya. Dari kegiatan tersebut maka
dapat diketahui bahwa siswa sangat aktif dalam setiap pembelajaran
IPS Ilmu Pengetahuan Sosial), karena kegiatan inti pembelajaran
dititik beratkan kepada siswa.
c. Kegiatan Akhir (Penutup) dan Tindak Lanjut
Pada kegiatan akhir penutup dan tindakan lanjut pembelajaran
yang dilakukan guru IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di Sekolah Alam
Indonesia Ciganjur tingkat SMP adalah sebagai berikut:
Pemberian post-test dilakukan setelah guru menjelaskan materi,
yang berbentuk lisan untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa
tentang materi yang telah dilaksanakan atau diajarkan kepada siswa.
Kemudian guru melakukan refleksi dan tindakan lanjut apabila siswa
belum memahami terhadap materi yang sudah dijelaskan, maka akan
diberikan tugas rumah (PR) terkait dengan materi yang sudah dibahas.
Akan tetapi kalau siswa sudah memahami setiap pembelajaran maka
tidak ada pemberian tugas atau pekerjaan rumah.
Selain itu guru juga memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan selanjutnya. Setelah waktu pelajaran selesai guru
langsung menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
60
Dalam kegiatan akhir/penutup yang dilakukan guru IPS (Ilmu
Pengetahuan Sosial) dapat terlaksana dengan baik karena sebagian
besar memenuhi kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan dalam
kegiatan akhir dan tindakan lanjut pembelajaran adalah:
1.Melasanakan penilaian akhir2.Mengkaji hasil penilaian akhir3.Melaksanakan kegiatan tindakan lanjut, alternatif kegiatan
di antaranya:a.Memberikan tugas atau latihan-latihanb.Menjelaskan kembali bahan pelajaran yang dianggap
sulit oleh siswac.Menugaskan membaca materi pelajaran tertentu
d.Memberikan motivasi/bimbingan belajar4.Mengemukan topik bahasan yang akan datang5.Menutup pelajaran.102
3. Penilaian Pembelajaran IPS
Berdasaarkan hasil deskripsi data dari masing-masing guru mata
pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dapat dianalis bahwa proses
penilaian pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) pada Sekolah Alam
Ciganjur tingkat SMP adalah dalam bentuk evaluasi tertulis, lisan,
keseharian dan proyek.
Evaluasi yang sering digunakan yaitu: evaluasi keseharian siswa
dan proyek. Evalusasi dalam bentuk keseharian merupakan penilaian
bagaimana siswa beriteraksi dengan guru, bagaimana menghormati orang
tua, keaktifan siswa di kelas, bagaimana berinteraksi dengan teman dan
bagaimana siswa menghormati guru. Sedangkan Proyek merupakan
penelitian/karya ilmiah yang dilakukan oleh siswa 1 sampai 2 bulan dalam
mempersiapkannya untuk dipresentasikan dihadapan guru. Seperti contoh
berikut: siswa mengambil judul tata rancang kota, maka judul itu diteliti
oleh siswa, setelah selesai penelitian siswa mempresentasikan hasil
penelitiannya didepan guru-guru dan dianalisis oleh guru-guru tersebut
apakah penelitian yang dibuat oleh siswa tersebut sudah baik atau belum.
102 http://ht87.multiply.com/calendar/item/10026, April 2009 10.00 WIB
61
Apabila penilaian dari nilai keseharian dan proyek itu sudah
mencukupi maka siswa diringankan untuk tidak mengikuti ujian akhir
semester dan apabila dari penilaian proyek dan keseharian belum
mencukupi maka siswa mengikuti ujian semester. Karena Sekolah Alam
Indonesia Ciganjur tingkat SMP penilaiannya bukan melihat dari angka
dan rengking, tetapi melihat kegiatan keseharian siswa yaitu bagaimana
siswa berinteraksi dengan teman, dengan guru, terus bagaimana siswa
menghormati orang lain, dan bagaimana siswa dapat memimpin dirinya
sendiri. Sedangkan untuk evaluasi kelas IX yaitu evaluasinya yaitu ujian
Ujian Akhir Sekolah (UAS), pada semester ini siswa tidak lagi belajar
teori, akan tetapi mengerjakan latihan soal-soal Ujian Akhir Sekolah
(UAS).
Menurut peneliti penemuan yang ditemukan oleh peneliti, sudah
sesuai dengan apa yang ditulis oleh Satmoko Budi Santoso dalam bukunya
yang berjudul Sekolah Alternatif Kenapa Tidak. Dalam buku tersebut Budi
Santoso membedakan 9 karakteristik Sekolah Alam yaitu yang diantaranya
adalah:
a. Sekolah Alam cenderung memberikan kebebasan kreatifitasanak sehingga anak menemukan sendiri dan kemampuanberlebih yang dimilikinya.
b. Konsep pembelajaran sambil bermain cenderung menjadikanpemahaman sekolah bukan merupakan beban, malainkan halyang menyenangkan. Sekolah Alam, orentasinyamemfokuskan kepada kelebihan yang dimiliki anak denganmetode pencarian yang tidak baku dan relatif menyenangkanditerima anak lewat bentuk-bentuk permainan.
c. Guru atau tenaga pengajar sekolah berbasis alam, guru-guruatau fasilitator memiliki akhlak yang baik, kreatifitas, danmampu memberikan rangsangan perkembangan atau menjadipatner yang baik bagi anak-anak atau remaja binaanya.
d. Metodelogi pembelajaran yang diterapkan cenderungmengarah pada pencapaian logika berpikir dan inovasi yangbaik dalam bentuk action learning (praktek nyata). Bentukkurikulumnya bisa saja 40 dan 60. Artinya, 40% adalah teoridan 60% adalah praktik.
e. Pada Sekolah Alam juga dipersiapkan perlengkapanperpustakaan yang baik dan buku-buku rujukan dari berbagai
62
sumber yang dapat dipertanggung jawabkan untukmendukung perjalannya praktik metodelogi action learning.
f. Yang menarik dari sekolah alam, bukan saya murid yangbelajar. Guru pun dituntut untuk terus belajar. Yangditanamkan adalah bahwa pada dasarnya, semua makhlukberkewajiban untuk belajar. Yang juga ditanamkan padasekolah alam bahwa pelajaran yang ada bukanlah hanyamengejar nilai, namun yang penting adalah memahamiseberapa jauh proses belajar tersebut dapat dinikmati danditerapkan dengan baik.
g. Sekolah yang berbasis alam pastilah dilingkupi berbagaimacam pepohonan yang ada disekitarnya, misalnya areaapotik hidup, pohon kelapa, pisang, ketela, padi, jambu,rambutan, mangga dan sebagainya.
h. Materi pembelajaran tentu saja disesuaikan dengankompetensi kurikulum pada rentang waktu tertentu danterperogram secara matang. Misalnya, pada bulan tertentu,kurikulum teori dan praktek pembelajarannya diarea apotekhidup atau di kebun.
i. Untuk mengukur sejauh mana motivasi murid diterimadipublik, maka sekali dalam satu semester (enam bulansekali), biasanya diadakan evaluasi. Misalnya denganmengadakan pasar murah, pameran produksi pertanian,maupun pameran produksi pertukangan. Dalam momen inilahhasil karya sang murid akan mendapatkan apresiasi yangsesuai dengan karya ciptaanya.103
Sedangkan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran
dan penilaian/evaluasi di sekolah konvesional adalah sebagai berikut:
1. Tahap Perencanaan Pembelajaran di Sekolah Konvensional
Pada tahap perencanaan pembelajaran menurut Wina Sanjaya
guru melakukan sebagai berikut:
a. Pemetaan standar kompetensi.
b. Penentuan topik/tema dan materi pokok pembelajaran.
c. Perumusan kompetensi dasar dalam indikator yang sesuai dengan
topik/tema.
d. Pengembangan silabus.104
103 Satmoko Budi Santoso, Sekolah Alternatif Mengapa Tidak, (Yogyakarta: DivaPress.2010).h 13-17
104 http://rizafaishol,blogspot.com/2010/10/03perencanaanpembelajaran.htm selasa, 10Maret 2010
63
2. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran di Sekolah Konvensional
Sedangkan perencanaan pelaksanaan pembelajaran di sekolah
konvensional menurut Ahmad Sabri ada tiga tahapan/ kegiatan dalam
proses pelaksanaan pembelajaran yaitu: “Tahap praintruksional,
instruksional, serta tahap evaluasi dan tindak lanjut”105
a. Tahap praintruksional/kegiatan pendahuluan
Beberapa kegiatan yang dilaukan oleh guru pada tahap
praintruksional/kegiatan pendahuluan ini antara lain:
1) Guru menanyakan kehadiran siswa, dan mencatat siapa yangtidak hadir. Kehadiran siswa dalam mengaja, dapat dijadikansalah satu tolak ukur kemampuan guru dalam mengajar.
2) Guru bertanya kepada siswa sampai dimana pembahasanpembelajaran sebelumnya, hal ini dilakukan oleh guru untukmengecek atau menguji kembali ingatan siswa terhadapmateri pelajaran yang telah dipelajarinya.
3) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang bahanpelajaran yang sudah diberikan sebelumnya, hal ini dilakukanuntuk mengetahui sampai dimana pemahaman siswa terhadapmateri yang telah diberikan.
4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanyamengenai bahan pelajaran yang belum dikuasainya daripengajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya.
5) Mengulang kembali materi pelajaran sebelumnya secarasingkat tapi mencakup semua aspek bahan yang telah dibahassebelumnya.106
b. Tahapan instruksional/kegiatan inti
Pada tahap intrsruksional/kegiatan inti ini guru secara umum dapat
didentifikasi beberapa kegiatan sebagai berikut:
1) Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran yang harusdicapai siswa.
2) Menuliskan pokok materi yang akan dibahas pada hari itu,yang telah disesuaikan dengan silabus dan tujuanpembelajaran, sebab materi bersumber dari tujuan.
3) Membahas pokok materi yang telah dituliskan tadi .
105 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching,…,h. 116
106 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, …,h.3-5.
64
4) Pada setiap pokok yang dibahas sebaiknya diberikan contoh-contoh kongkrit.
5) Penggunaan alat bantu pengajaran untuk memperjelaspembahasan setiap pokok materi sangat diperlukan.
6) Menyimpulkan hasil pembahasan dari semua pokok materipelajaran yang telah dipelajari. Kesimpulan ini dibuat olehguru dan sebaiknya pokok-pokoknya ditulis untuk dicatatoleh siswa, jika waktu memungkinkan penulisan kesimpulanada baiknya oleh para siswa.107
c. Tahap evaluasi dan tindakan lanjut/kegiatan penutup
Pada tahap ini guru melakukan penilaian keberhasilan belajar siswa
yang berlangsung pada tahap intruksional.
Kegiatan pada tahap ini antara lain:
1) Mengajukan pertanyaan kepada seluruh siswa atau kepadabeberapa siswa, mengenai semua pokok materi pelajaranyang telah dibahas pada tahapan kedua.
2) Apabila pertanyaan yang diajukan belum dapat dijawab olehsiswa kurang 70% (persen), maka guru harus mengulangkembali materi yang belum dikuasai oleh siswa.
3) Untuk memperkaya pengetahuan siswa tentang yang dibahastadi, maka guru dapat memberikan tugas atau pekerjaanrumah yang ada hubungannya dengan topik atau pokokmateri yang telah dibahas tadi.
4) Akhir pelajaran dengan menjelaskan atau memberitahukanpokok materi yang akan dibahas pada pelajaran berikutnya.108
3. Evaluasi/Penilaian Pembelajaran Sekolah Konvensional
Pada sekolah konvensional melakukan evaluasi/penilaian maka
dapat dilihat dari segi waktu pelasanaannya, tes digolongkan menjadi
beberapa jenis penilaian, yaitu:
a. Penilaian formatif“Formatif adalah jenis penilaian yang dilaksanakan setelahselesai pokok bahasan tertentu, yaitu untuk mengetahuiseberapa jauh pokok bahasan yang baru saja diberikan telahdiberikan oleh siswa”.109
b. Sub-sumatif sejumlah pengajaran tertentu yang telahdiajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk
107 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, …,h.116-117.
108 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, …,h.8-9.
109 Ali Imronbelajar dan Pembelajaran,…, h. 140-141
65
memperoleh gambaran daya serap siswa agar meningkatkanhasil belajar prestasi belajar siswa.
c. Penilaian sumatif“Penilaian sumatif adalah tes yang dilaksanakan pada akhirpriode tertentu, untuk mengetahui daya serap siswa terhadapkeseluruhan pokok bahasan yang dipaketkan untuk satupriode tertentu.110
Dari data perencanaan, pelaksanaan dan penilaian/evaluasi di
Sekolah Konfensional dan Sekolah Alam terdapat perbedaan. Pada
Sekolah Alam pembuatan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian/
evaluasi tidak sedetail apa yang ada disekolah konvensional, karena
siswa dibebaskan dari tekanan mengajar nilai dan rengking, tetapi
didorong untuk menumbuhkan tradisi ilmiah. Prestasi tidak dilihat
dalam perbandingan dengan anak lain, tapi dari upaya mereka
memaksimalkan potensi diri lebih baik. Belajar menjadi susuatu yang
menyenangkan, tidak membebani. Belajar jadi kebutuhan bukan
keharusan. Sekolah tidak menjadi penjara yang membosankan.
Dari pembahasanan diatas maka peneliti dapat mengambil
kesimpulan keunggulan-keunggulan tingkat SMP Sekolah Alam
Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan sebagai berikut:
a. Sekolah Alam tidak memakai seragam seperti sekolah konvensional.
b. Sekolah Alam menggunakan konsep Fun Learning dan Experintal
Learning. fun learning yaitu belajar menyengkan dan Experintal
Learning yaitu sedikit belajar lebih banyak melakukan pengamatan
dan belajar melalui pengalaman.
c. Sekolah Alam mengajarkan anak didiknya untuk belajar kreatif.
d. Dalam membentuk akhlakul karimiah, digunakan metode keteladan.
Guru harus mencontohkan akhlak secara nyata kepada siswa.
e. Sekolah alam siswa belajar tidak terdapat bangku, meja dan tidak
terdapat dinding pada ruang kelasnya seperti sekolah konvensional.
f. Dalam membentuk logika ilmiah, digunakan Experintal Learning
metode alam dan bisnis, sebagai media belajar.
110 Ali Imronbelajar dan Pembelajaran,…, h. 141
66
g. Dalam membentuk jiwa kepemimpinan, digunakan metode
outbound sebagai media belajar. Guru melakukan aktivitas outbound
secara praktis bersama siswa.
h. Dalam membentuk jiwa wirausaha, terdapat market day digunakan
dimana siswa terlibat secara langsung dalam proses perencanaan,
produksi, promosi, sehingga penjualan produk yang mereka buat
agar murid berinteraksi dengan unit, pelaku dan lingkungan bisnis.
i. Di akhir semester siswa membuat proyek atau karya ilmiah untuk
ujian semester.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang penulis peroleh melalui wawancara,
observasi dan dokumentasi maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa
Pelaksanaan peembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) tingkat SMP pada
Sekolah Alam Indonesia Ciganjur, yaitu dengan membagi tiga tahapan
pelaksanaan pembelajaran yaitu:
1. Tahapan Perencanaan Pembelajaran
Dalam kegiatan perencanaan pembelajaran yaitu guru menyusun
lesson plan (silabus) dan weekly plan sheet (RPP), yang dilakukan pada
rapat kerja 6 bulan sekali atau awal semester untuk program satu semester.
Lesson plan dan weekly plan sheet yang disusun guru pembelajaran IPS
67
(Ilmu pengetahuan Sosial) tingkat SMP Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
sebagian besar sudah terlaksana dengan baik.
Selain menyusun lesson plan dan weekly plan sheet, guru juga
mempersiapkan berbagai kondisi, seperti kondisi kelas, kondisi emosional
siswa.
2. Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran
Pada tahap ini proses pembelajaran, guru membagi menjadi tiga
kegiatan, yaitu: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup/tindak lanjut.
3. Tahapan Evaluasi/Penilaian
Tahap proses evaluasi/penilaian Sekolah Alam Indonesia Ciganjur
Jakarta Selatan, evaluasi yang sering dilakukan yaitu evaluasi keseharian
siswa dan proyek untuk kelas VII dan VIII. Sedangkan evaluasi atau
penilaian pembelajaran untuk kelas IX semester 2 tidak lagi belajar teori
akan tetapi siswa mengerjakan latihan soal-soal untuk Ujian Akhir
Sekolah.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka dapat disarankan
bagi berikut:
1. Bagi Guru
a. Guru sebagai pihak yang mengetahui betul proses pembelajaran, maka
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan, kreatifitas, dalam proses
belajar-mengajar agar lebih menarik dan lebih menciptakan keaktifan
siswa.
b. Guru diharapkan mampu menciptakan berbagai media, metode, dan
strategi yang menarik dalam pelaksanaan pembelajaran IPS karena
yang diberikan hanya satu jam dalam seminggu dan berbagai karakter
siswa yang dihadapi.
2. Bagi Pihak Sekolah
68
Diharapkan dapat menyediakan lebih banyak lagi sarana dan
prasaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan IPS (Ilmu Pengetahuan
Sosial) terutama alat peraga, buku-buku sejarah berbasis islam dan lab
geografi, lab sejarah, lab ekonomi. Agar dapat membantu guru dalam
melaksanakan proses pelaksanaan pembelajaran IPS maupun mata
pelajaran yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: PT Asadi,2003.
Arifin, Anwar, Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional Dalam Undang-UndangSISDIKNAS, Jakarta: Departemen Agama,2003.
Asti, Badiatul Muchlisin, Fun Outbound; Merancang Kegiatan Otbound yang Efektif, Yogyakarta:DIVA Press, 2009.
Azis, Wahab Abdul, Metode dan Model-Model Mengajar, Bandung: Alfabeta, 2007.
Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
Brosur Sekolah Alam Indonesia Ciganjur.
Bungin, Burhan Penelitian Kualitatif:Komikasi Publik dan Ilmu Sosial Lainya, , Jakarta: PrenadaMedia Grouf, 2007.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Gramedia PustakaUtama, 2008.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta.2002.
Dokumen Sekolah Alam Indonesia Ciganjur.
Fathurrohman, Pupuh dan Sobry Sutikno M, Belajar Mengajar; Melalui Konsep Umum danKonsep Islam, Bandung: Refika Aditama, 2007.
Imron, Ali, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1986.
J. Moleong, Lexy, Metode Penelitian kualitatif, Bandung:Remaja Rosdakarya Offset, 1997.
Miarso, Yusuf Hadi, Menyemai Benih Teknhologi Pendidikan, Jakarta:Prenada Media, 2005.
Munadi, Yudhi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, Ciputat: Gaung Persada Press,2008.
69
Muslikah, Sukses Profesi Guru dengan Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta: Interbook, 2010.Nasution, S, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung:PT. Tarsito, 2003.
Numan, Muhammad Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2001.
Nurdin, Syafruddin, Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa dalamKBK, Jakarta: Quantum Teaching, 2005.
Purnama, Dian, Cermat Memilih Sekolah Menengah Yang Tepat,(Jakarta:Gagasan Media,2010.
Sabri, Ahmad Quantum Teaching : Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching,Ciputat:Ciputat Press, 2010.
Sagala, Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta,2007.
Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta:Kencana Prenada MediaGroup, 2008.
Santoso, Satmoko Budi, Sekolah Alternatif Mengapa Tidak, Yogyakarta: Diva Press.2010.
Sapriya, Pendidikan IPS, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2009.
Soemanto, Wastly, Psikologi Pendidikan dan Kerja Pemimpin Pendidikan, Jakarta: RinekaCipta,2006.
Solihatin, Entin dan Roharjo, Cooperative Learning; Analisis Model PembelajaranI, Jakarta:Bumi Aksara, 2008.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: pendekatan kuantitatif, Kuantitatif, dan R&D, Bandung:CV.Alfabeta,2009.
Susanta, Agustinus, Outbond Profesional, Yogyakarta:CV Andi Offest,2010.Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Jakarta:Redaksi Sinar
Grafika,2006.
Undang-Undang SISDIKNAS.2003.Sinar Grafika.
http://abudira.wordpress.com/2009/03/17/apa-itu-sekolah-alam,diakses24/02/2011
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/ 2008/08/02/prosedur-pembelajaran/, kamis 11 Februari2011
http://aswend02dwitantyanow.wordpress.com/2011/01/01/22/pendidikan.kesetaraan,diakses06/03/2011
http://esaland.blogspot.com/2009/06/outbound.html diakses 19/02/2011
http://ismadiary.blogspot.com diakses 23/02.2011
http://kerockan.blogspot.com/2009/05/pengertian-outbound-yang-sebenarnya.html diakses19/02/2011
http://reencamp8.blogspot.com/2009/05 diakses 4/02/2001
70
http://rizafaishol,blogspot.com/2010/10/03perencanaanpembelajaran.htmselasa, 10 Maret2010
http://sacikeas.com diakses 24/02/2011
http://sekolahalam.blogspot.com/Jumat.Mei,14,2004 diakses 23/02/2011
Lampiran 1
PEDOMAN WAWANCARA
Objek tujuan: Kepala Sekolah
I. Responden
1. Hari/Tgl :
71
2. Waktu :
3. Tempat :
4. Nama/Inisial :
II. Item pertanyaan
1. Bagaimana sejarah terbentuknya Sekolah Alam Indonesia Ciganjur?
2. Bagaimana kurikulum yang disusun dan digunakan saat ini di Sekolah Alam Indonesia?
3. Tujuan apa yang benar-benar ingin dicapai Sekolah Alam Indonesia?
4. Faktor-faktor apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penerapan
pembelajaran di Sekolah Alam Indonesia?
5. Bagaimana kontribusinya terhadap hasil belajar siswa?
6. Bagaimana Sekolah Alam Indonesia melakukan ujian kesetaraan?
7. Apakah ada peran pemerintah yang dilakukan terhadap sekolah alam di
8. Apakah alumni atau siswa-siswi sekolah alam Indonesia dapat berpindah kepada sekolah
lain atau dapat melanjutkan pendidikan kesekolah biasa ataupun keperguruan tinggi?
9. Bagaimana sistem pembelajaran di Sekolah Alam Indonesia ini?
10. Apakah kurikulum Sekolah Alam Indonesia berbeda dengan sekolah konvesional?
11. kalau berbeda apa perbedaanya kalau sama apa persamaanya?
12. Apa konsep pembelajaran yang dipakai di Sekolah Alam Indonesia ini?
13. Apakah peran Sekolah Alam Indonesia sama dengan sekolah umum lainya?
14. Apa sajakah kegiatan yang dilakukan siswa selain mereka belajar di kelas?
Jawabanya: Outbond, berenag, siang kultum ba’da zuhur.
72
Responden
Mahasiswa Kepala SMP SAI
Puji Santoso ( )
NIM 106015000469
Lampiran 2
PEDOMAN WAWANCARA
Objek tujuan: Guru Mata Pelajaran IPS di Sekolah Alam Indonesia Rawa Kopi
III. Responden
1. Hari/Tgl :
2. Waktu :
3. Tempat :
4. Nama/Inisial :
IV. Item pertanyaan
1. Sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, persiapan apa saja yang terlebih dahulu
bapak/ibu lakukan?
73
2. Kapan biasanya bapak/ibu membuat persiapan tersebut?
3. Bagaimana bapak/ibu menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
untuk siswa Sekolah Alam Indonesia?
4. Apakah bapak/ibu melakukan pemetaan standar kompetensi, kompetensai dasar dan
indikator dalam tema yang akan diajarkan?
5. Bagaimana Bapak/Ibu menentukan media dan sumber belajar?
6. Apakah bapak/ibu selalu menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai kepada
siswa sebelum, proses pembelajaran dimulai?
7. Pada awal kegiatan pembelajaran apakah bapak/ibu selalu memberikan penjelasan
terlebih dahulu kepada siswa?
8. Bagaimana cara bapak/ibu lakukan dalam membuka pembelajaran?
9. Untuk mengetahui kemajuan dan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran IPS,
apakah awal akhir kegiatan pembelajaran bapak.ibu selalu memberikan pre-tes dan post-
tes kepada siswa?
10. Iya, saya melakukannya, karena untuk dijadikan tolak ukur keberhasilan siswa?
11. Berapa lamakah waktu yang digunakan dalam pembelajaran IPS ?
12. Apakah jumlah alokasi waktu yang telah ditentukan dalam kegiatan pembelajaran IPS
sudah cukup?
13. Kesulitan dan hambatan apa saja yang bapak/ibu hadapi dalam mengajar IPS untuk siswa
sekolah alam ini?
14. Apakah bapak/ibu selalu memberikan bimbingan kepada siswa dalam menyelesaikan
tugas?
15. Apa sajakah kegiatan yang dilakukan oleh siswa selain belajar di kelas?
16. Pendekatan seperti apa yang biasanya bapak/ibu lakukan untuk memahami siswa dalam
belajar?
17. Bagaimana bapak/ibu menangani siswa yang aga kurang dapat memahami pelajaran IPS
yang telah diberikan?
74
18. Failitas dan sarana apa sajakah yang disediakan untuk menunjang pembelajaran IPS?
19. Menurut bapak apakah fasilitas dan sarana prasarana yang tersedia di sekolahan ini dapat
memberikan konstribusi dalam proses belajar mengajar IPS?
20. Untuk memudahkan pemahaman siswa media apa yang biasanya bapak/ibu gunakan?
21. Apakah dalam pembelajaran IPS bapak/ibu memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya?
22. Metode dan strategi apa yang digunakan dalam pelajaran IPS?
23. Usaha apa saya yang biasanya bapak/ibu lakukan pada waktu menghadapi siswa yang
jenuh dan sulit untuk belajar?
24. Apakah diakhir pembelajaran Bapak/Ibu memberikan tugas atau latihan kepada siswa?
25. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, apakah bapak.ibu memberikan evaluasi kepada
siswa?
26. Evaluasi dalam bentuk apa biasanya bapak/ibu kepada siswa berikan?
Jawabanya: Dalam bentuk perbuatan (praktek langsung), lisan dan tulisan.
27. Bagaimana penilaian yang bapak/ibu berikan kepada siswa?
28. Kapan biasanya bapak/ibu memberikan penilaian?
29. Bagaimana pelaksanaan ujian bagai siswa Sekolah Alam Indonesia?
30. Menurut bapak/ibu manfaat apa yang di dapat oleh siswa dalam mempelajari IPS?
Responden
75
( )
Lampiran 3
PEDOMAN OBSERVASI
Tempat Lokasi, Guru Mata Pelajaran IPS di Sekolah Alam Indonesia Rawa Kopi
1. Mengamati tempat: tempat atau tempat lokasi penelitian meliputi:
a. Kondisi geografi :
b. Lingkungan sekolah :
c. Fasilitas sekolah :
d. Suasana belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia:
e. Ruang belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia:
f. Kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indonesia:
2. Mengamati kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indinesia yang
meliputi :
a. Proses pelaksanaan pembelajaran.
1) Pendahuluan
2) Kegiatan inti
3) Refleksi/penutupan
4) Strategi belajar yang digunakan
3. Aktivitas guru meliputi
a. Dengan siswa
b. Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran
1). Persiapan pengajaran
2). Cara menyampaiakan meteri
3). Pengelolaan kelas
c. Proses penilaian
HASIL OBSERVASI
76
Tempat Lokasi, Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Ekonomi kelas VII di Sekolah Alam Indonesia
Rawa Kopi
1. Mengamati tempat: tempat atau tempat lokasi penelitian meliputi:
a. Kondisi geografi : kondisi geografi di SAI Rawa kopi, jauh dari
keramaian dan jalan raya. Agar sampai disana menggunakan angkot,
ojek dan kendaraan pribadi untuk menjangkaunya. Suasana dalam
perjalan masih asli karena di sisi kiri kanan jalan masih terdapat pohon.
Sesampainya disana, disambut lapangan rumput dan juga terdapat
kandangan kambing untuk diternak oleh siswa di sekitarnya banyak
sekali pohon-pohon seperti pohon rambutan. Pohon belimbing, pohon
kelapa sangat rindang sehingga membuat sejuk udara walaupun sudah
siang hari.
b. Lingkungan sekolah : lingkungan yang bersih terdapat tempat sampah
yang memisahkan sampah basah dan sampah kering, terdapat rak untuk
menaruh sepatu dan sandal sehingga tertata rapi terdapat di depan kelas.
siswa masuk kelas tidak menggunakan sepatu atau sandal, semua itu di
taruh di rak depan kelas.
c. Fasilitas sekolah : fasilitas di SAI rawa kopi ini, memiliki lapangan
basket, lapangan bola, kantin, ruang audiovisual, ruang komputer,
tempat aoutbond, ruang serba guna, dan musolah.
d. Suasana belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: suasana belajar yang
menyenangkan saling menghargai antara teman dalam belajar karena
siswa belajar dengan cara lesehan bercampur dengan teman-teman tidak
dibatasi dengan kursi dan bangku dan guru menjadi teman dalam kelas.
e. Ruang belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: ruang kelas yang
berbentuk rumanh panggung tanpa ada tembok alasnya terbuat dari kayu
77
tidak terdapat kursi dan bangku untuk masuk kekelas tidak ada pintu,
untuk bangunan disanggah oleh tiang besi tebal.
g. Kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indonesia. Siswa
masuk jam 7.30 sampai dengan jam 08.00 siswa melakukan agenda
buka kelas, jam 08.00 sampai dengan 09.00 siswa melakukan
pembelajaran sedangkan khusus untuk hari rabu siswa mengadakan
outbound/berenang, 09.00 sampai 0930 siswa istirahat, 09.30 sampai
11.30 melakukan kembali kegiatan pembelajaran, 11.30 sampai 13.00
ISOMA, 13.00 sampai 15.00 siswa kembali melakukan kegiatan
pembelajaran, 15.00 sampai 15.30 class closing siswa keluar pulang
kerumah setelah melaksanakan solat ashar. Kegiatan seperti itu
berlangsung dari hari senin sampai jumat hari sabtunya libur. Dan di
luar itu mereka suka mengadakan outing untuk lebih memahami
tentang materi-materi yang selama ini pelajari dikelas.
2. Mengamati kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indinesia yang
meliputi :
a. Proses pelaksanaan pembelajaran
1) Pendahuluan
Pendahuluan sebelum melaksanakan pembelajaran guru mengucapkan salam
terlebih setelah mengucapkan salam guru kemudian menanyakan kabar kepada
sisiwa, kemudian mereview kembali pelajaran yang sudah, lalu guru menuliskan
materi yang mau diajarkan di papan tulis secara garis besarnya.
2) Kegiatan inti
Pada kegiatan inti guru menggunakan metode dan strategi menampilkan gambar atau
kejadian yang ada dikoran bagaimana pengusaha-pengusaha yang kreatif sukses
dalam ekonomi. Guru menerangkan teori dengan contoh kasus pada koran tersebut
kemudian menanyakan kepada siswa apa yang dapati diambil hikmahnya oleh siswa,
bagaimana pengusaha yang kreatif sehingga dapat sukses dalam ekonomi dan siswa
sering mengutarakan pendapatnya atau menanyakan apakah kita bisa menjadi kreatif
dalam ekonomi.
78
3) Refleksi/penutupan
Pada refleksi/penutup sebelum jam pelajaran selesai guru merefleksi kembali
pelajaran yang telah dijelaskan. Dan memberikan motivasi kepada siswa bahwanya
semuanya dapat menjadi pengusaha kreatif dalam ekonomi Strategi belajar yang
digunakan.
4) Strategi belajara yang digunakan
Starategi yang digunakan menggunakan contoh-contoh gambar-gambar pengusaha
yang kreatif dalam ekonomi yang terdapat pada korang agar siswa lebih paham
pembelajaran.
3. Aktivitas guru meliputi
a. Dengan siswa sangat dekat sehingga terjadi aktif belajar anatara guru dan murid,
duduk bersama tanpa ada bangku dan meja yang menghalangi.
b. Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran
1). Persiapan pengajaran
Persiapam guru dalam pengajaran pertama lesson plan (silabus) dan weekly plan
sheet (RPP), mengkondisikan siswa dikelas, mempersiapkan bahan-bahan dari
internet untuk menunjang pembelajaran.
2). Cara menyampaiakan meteri
Guru menyampaikan materi kreatifitas dalam tindakan ekonomi dengan menulis
materi dipapan tulis dan memberikan contoh-contoh yang dapat diterima dan
mudah dipahami yaitu guru menunjukan gambar di Koran bagaimana seorang
Widiarto memuat kaos C59 di Bandung awalnya hanya obsetnya sedikit tapi
sekarang sudah ratusan juta di peroleh setiap harinya dan menampilakan orang-
orang yang sukses berkreativitas dalam ekonomi.
3). Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas guru Ekonomi membuat lingkaran yang berbentu huruf U
guru berada didepan tengah siswa, guru memberikan perintah kepada siswa
untuk membersihkan kelas apabila ada sampahnya.
79
c. Proses penilaian.
Evaluasi yang dilakukan dengan mengungkapkan kembali manfaat yang dapat
diambil dalam pembelajaran. kemudian guru memberikan tugas kepada siswa untuk
mencari profil pengusaha kreatif yang sudah sukses dalam ekonomi.
HASIL OBSERVASI
Tempat Lokasi, Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Geografi kelas VII dan VIII di Sekolah Alam
Indonesia Rawa Kopi
1. Mengamati tempat: tempat atau tempat lokasi penelitian meliputi:
a. Kondisi geografi : kondisi geografi di SAI Rawa kopi, jauh dari
keramaian dan jalan raya. Agar sampai disana menggunakan angkot,
ojek dan kendaraan pribadi untuk menjangkaunya. Suasana dalam
perjalan masih asli karena di sisi kiri kanan jalan masih terdapat pohon.
Sesampainya disana, disambut lapangan rumput dan juga terdapat
kandangan kambing untuk diternak oleh siswa di sekitarnya banyak
sekali pohon-pohon seperti pohon rambutan. Pohon belimbing, pohon
kelapa sangat rindang sehingga membuat sejuk udara walaupun sudah
siang hari.
b. Lingkungan sekolah : lingkungan yang bersih terdapat tempat sampah
yang memisahkan sampah basah dan sampah kering, terdapat rak untuk
menaruh sepatu dan sandal sehingga tertata rapi terdapat di depan kelas
80
siswa masuk kelas tidak menggunakan sepatu atau sandal, semua itu di
taruh di rak depan kelas. Siswa masuk kelas tidak menggunakan sepatu
atau sandal, semua itu di taruh di rak depan kelas.
c. Fasilitas sekolah : fasilitas di SAI rawa kopi ini, memiliki lapangan
basket, lapangan bola, kantin, ruang audiovisual, ruang komputer,
tempat aoutbond, ruang serba guna, dan musolah.
d. Suasana belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: suasana belajar yang
menyenangkan saling menghargai antara teman dalam belajar karena
siswa belajar dengan cara lesehan bercampur dengan teman-teman tidak
dibatasi dengan kursi dan bangku dan guru menjadi teman dalam kelas
e. Ruang belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: ruang kelas yang
berbentuk rumanh panggung tanpa ada tembok alasnya terbuat dari kayu
tidak terdapat kursi dan bangku untuk masuk kekelas tidak ada pintu
untuk bangunan disanggah oleh tiang besi tebal.
h. Kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indonesia. Siswa
masuk jam 7.30 sampai dengan jam 08.00 siswa melakukan agenda
buka kelas, jam 08.00 sampai dengan 09.00 siswa melakukan
pembelajaran sedangkan khusus untuk hari rabu siswa mengadakan
outbound/berenang, 09.00 sampai 0930 siswa istirahat, 09.30 sampai
11.30 melakukan kembali kegiatan pembelajaran, 11.30 sampai 13.00
ISOMA, 13.00 sampai 15.00 siswa kembali melakukan kegiatan
pembelajaran, 15.00 sampai 15.30 class closing siswa keluar pulang
kerumah setelah melaksanakan solat ashar. Kegiatan seperti itu
berlangsung dari hari senin sampai jumat hari sabtunya libur. Dan di
luar itu mereka suka mengadakan outing untuk lebih memahami
tentang materi-materi yang selama ini pelajari dikelas.
2. Mengamati kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indinesia yang
meliputi :
81
a. Proses pelaksanaan pembelajaran.
1) Pendahuluan
Pada saat peneliti observasi Guru Geografi menggunakan metode diskusi.
Pendahuluan yang guru lakukan pertama kalai mengucapkan salam terlebih dahulu,
kemudian guru memberikan motovasi kepada siswa untuk tidak menyia-yiakan
untuk bertanya dan mengeluarkan karena siapa yang bertanya dan mengeluarkan
pendapat akan mendapatkan nilai tambahan. Pendapat, selanjutnya guru memberikan
kesempatan kelompok untuk menjelaskan dan mempresentasikan kondisi fisisk
wilayah dan kependudukan Indonesia.
2) Kegiatan inti
Pada kegiatan inti guru menggunakan metode dan strategi diskusi kelompok, ada
kelompok yang memperesentasikan wilayah dan penduduk aceh ada yang
mempresentasikan penduduk bali. Setelah kelompok selesai menjelaskan Tanya
jawab guru kepada kelompok untuk dapat berkembang suasana diskusi kelompok
sehingga memancing siswa utnuk bertanya dan mengeluarkan pendapatnya. Guru
menerangkan teori dengan buku atlas bagaimana kondisi fisik wilayah dan
kependudukan Indonesia.
3) Refleksi/penutupan
Pada refleksi/penutup sebelum jam pelajaran selesai guru memberikan kesimbulan
dan tujuan dari presentasi diskusi kelompok yang dijelaskan oleh siswa kemudian
guru memberikan arahan untuk lebih baik lagi diskusi minggu depan bahan yang
mau dipresentasikan agar lebih menarik lagih dan lebih bagus diwarnai peta lokasi
wilayah kependudukan Indonesia.
4) Strategi belajar yang digunakan
Starategi yang digunakan memberikan diskusi kelompok untuk mempresentasikan
kondisi fisisk wilayah dan kependudukan Indonesia agar siswa aktif dan paham
pembelajaran.
3. Aktivitas guru meliputi
a. Dengan siswa sangat dekat sehingga terjadi aktif belajar anatara guru dan murid,
duduk bersama tanpa ada bangku dan meja yang menghalangi,
82
b. Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran
1). Persiapan pengajaran
Persiapam guru dalam pengajaran pertama lesson plan(silabus) dan weekly plan
sheet (RPP), mengkondisikan siswa dikelas, mempersiapkan bahan-bahan dari
internet untuk menunjang pembelajaran.
2). Cara menyampaiakan meteri
Saat peneliti observasi Guru Geografi menyampaikan materi dengan diskusi
siswa mempresentasikan masing-masing kelompok untuk menjelaskan
mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan kependudukan Indonesia, guru juga
menggunakan media peta atlas untuk menunjukan kondisi fisik wilayah
Indonesia.
3). Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas Guru Geografi membuat lingkaran yang berbentu huruf U
dengan system diskusi siswa yang diskusi berada ditengah-tengah dan guru
berada dibelakang memberikab masukan kepada siswa dan sebelum belajar guru
memerintahkan siswa membersihkan kelas apabila ada sampahnya.
c. Proses penilaian
Evaluasi yang dilakukan dengan Tanya jawab guru terhadap kelompok langsung
tentang materi yang diperesentasikan dijelaskan sehingga siswa harus menjawab
langsung, guru memberikan penilaian bagaimana keaktifasn siswa dalam berdiskusi
dan mengeluarkan pendapatnya dalam diskusi.
HASIL OBSERVASI
Tempat Lokasi, Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Sejarah kelas IX A dan IX B di Sekolah Alam
Indonesia Rawa Kopi
1. Mengamati tempat: tempat atau tempat lokasi penelitian meliputi:
83
a. Kondisi geografi : kondisi geografi di SAI Rawa kopi, jauh dari
keramaian dan jalan raya. Agar sampai disana menggunakan angkot,
ojek dan kendaraan pribadi untuk menjangkaunya. Suasana dalam
perjalan masih asli karena di sisi kiri kanan jalan masih terdapat pohon.
Sesampainya disana, disambut lapangan rumput dan juga terdapat
kandangan kambing untuk diternak oleh siswa di sekitarnya banyak
sekali pohon-pohon seperti pohon rambutan. Pohon belimbing, pohon
kelapa sangat rindang sehingga membuat sejuk udara walaupun sudah
siang hari.
b. Lingkungan sekolah : lingkungan yang bersih terdapat tempat sampah
yang memisahkan sampah basah dan sampah kering, terdapat rak untuk
menaruh sepatu dan sandal sehingga tertata rapi terdapat di depan kelas
c. Fasilitas sekolah : fasilitas di SAI rawa kopi ini, memiliki lapangan
basket, lapangan bola, kantin, ruang audiovisual, ruang komputer,
tempat aoutbond, ruang serba guna, dan musolah.
d. Suasana belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: suasana belajar yang
menyenangkan saling menghargai antara teman dalam belajar karena
siswa belajar dengan cara lesehan bercampur dengan teman-teman tidak
dibatasi dengan kursi dan bangku dan guru menjadi teman dalam kelas
e. Ruang belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: ruang kelas yang
berbentuk rumanh panggung tanpa ada tembok alasnya terbuat dari kayu
tidak terdapat kursi dan bangku untuk masuk kekelas tidak ada pintu
untuk bangunan disanggah oleh tiang besi tebal.
i. Kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indonesia. Siswa
masuk jam 7.30 sampai dengan jam 08.00 siswa melakukan agenda
buka kelas, jam 08.00 sampai dengan 09.00 siswa melakukan
pembelajaran sedangkan khusus untuk hari rabu siswa mengadakan
outbound/berenang, 09.00 sampai 0930 siswa istirahat, 09.30 sampai
11.30 melakukan kembali kegiatan pembelajaran, 11.30 sampai 13.00
ISOMA, 13.00 sampai 15.00 siswa kembali melakukan kegiatan
pembelajaran, 15.00 sampai 15.30 class closing siswa keluar pulang
84
kerumah setelah melaksanakan solat ashar. Kegiatan seperti itu
berlangsung dari hari senin sampai jumat hari sabtunya libur. Dan di
luar itu mereka suka mengadakan outing untuk lebih memahami
tentang materi-materi yang selama ini pelajari dikelas.
2. Mengamati kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indinesia yang
meliputi :
i. Proses pelaksanaan pembelajaran.
1) Pendahuluan
Pendahuluan guru mengucapkan salam terlebih dahulu memberikan soal-soal latihan
untuk UAN selanjutnya menjelaskan strategi urutan-urutan mengerjakan soal.
2) Kegiatan inti
Pada kegiatan inti guru membimbing siswa dalam mengerjakan latihan-latihan soal-
soal UAN tetapai guru memberikan kepada siswa berusaha semaksimal mengerjakan
soal-soal sampai selesai soal-soal, soal-soal yang kurang dimengerti siswa maka
akan dibahas diakhir waktu yang telah diberikan untuk mengerjakan soal-soal
latihan UAN.
3) Refleksi/penutupan
Pada refleksi/penutup sebelum jam pelajaran selesai guru mengulas soal-soal yang
sudah siswa kerjakan dan soal-soal yang sulit dimengerti oleh siswa. Dengan
memerintahkan siswa untuk membacakan soal satu demi satu yang siswa sudah
kerjakan.
4) Strategi belajar yang digunakan
Starategi yang digunakan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
semampunya/semaksimal mungkin untuk mengerjakannya agar siswa dapat
memahami soal-soal.
3. Aktivitas guru meliputi
a. Dengan siswa sangat dekat sehingga terjadi aktif belajar anatara guru dan murid,
duduk bersama tanpa ada bangku dan meja yang menghalangi.
b. Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran
1). Persiapan pengajaran
Persiapam guru dalam pengajaran pertama lesson plan (silabus) dalam bentuk
persiapan soal-soal UAN dan weekly plan sheet (RPP) dalam bentuk soal-soal
85
persiapan UAN, mengkondisikan siswa dikelas, mempersiapkan bahan-bahan
dari internet untuk menunjang pembelajaran..
2). Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas Guru Sejarah membuat lingkaran yang berbentu huruf U, dan
siswa membersihkan kelas apabila ada sampahnya.
c. Cara mengevaluasi
Siswa mengerjakan soal-soal apabila tidak paham dan dimengerti siswa maka siswa
disuruh membahasnya lagih soal-soal diruhah yang sudah dibahas di sekolah.
Lampiran 4
PEDOMAN DOKUMENTASI
No Jenis Dokumen Sumber Ada Tidak Keterangan
1 Data sejarah sekolah TU
2 Kurikulum TU
3 Visi dan misi sekolah TU
4 Data jumlah ruang sekolah TU
86
5 Data jumlah guru disekolah TU
6 Data jumlah siswa disekolah TU
7
Foto-foto kegiatan
pembelajaran dan kegiatan
outing
Sekolah
Alam
Indonesia
Ciganjur
Tingkat
SMP
8 Data Sarana Prasarana TU
9. Formulir pendaftaran TU
10 Brosur Sekolah Alam Indonesia TU
11Jadwal pelajaran SMP semester
ganjil sekolah alam semesterGuru
12 Silabus mata pelajaran IPS Guru
13RPP (rencana pelaksanaan
pembelajaran) pelajaran IPSGuru
14 Penilaian Pembelajaran Guru
87
15Biaya Administrasi Sekolah
Alam Indonesia CiganjurTU
Lampiran 5
HASIL WAWANCARA
Objek tujuan: Kepala Sekolah
I. Responden
1. Hari/Tgl : Senin, 17-01-2011
2. Waktu : 10.00 s/d 11.00 WIB
3. Tempat : Ruangan kepala sekolah
4. Nama/Inisial : Abdul Rachman
II. Item pertanyaan
15. Bagaimana sejarah terbentuknya Sekolah Alam Indonesia Ciganjur?
88
Jawaban: SAI (Sekolah Alam Indonesia) berdiri tahun 1998 dengan nama
Sekolah Alam. Pada tahun 2004 mempunyai angkatan kelas 6 yang akan
lulus orang tua menanyakan kepada Sekolah Alam apakah ada kelanjutan
untuk SD melihat Sekolah Alam mempunyai secara kontek 9 tahun
sehingga guru-guru mengusulkan adanya sekolah lanjutan (kelas 7 sampai
9). Oleh karena itu SAI membuat sekolah lanjutan di Jl. Rawa Kopi
Cinere.
16. Bagaimana kurikulum yang disusun dan digunakan saat ini di Sekolah
Alam Indonesia?
Jawaban: Kurikulum yang digunakan di SAI Rawa kopi ini menggunakan
kurikulum Depdiknas dan kurikulum khas Sekolah Alam sendiri ada tiga
kurikulum akhlaq karimiah, leadership, dan logika ilmiah.
17. Tujuan apa yang benar-benar ingin dicapai Sekolah Alam Indonesia?
Jawaban: Membangun akhlaq dan bisa memimpin sehingga melahirkan
khalifah-khalifah para pemimpin di muka bumi yang membawa kebaikan-
kebaikan yang mempunyai keilmuan yang tinggi dan akan menghasilkan
generasi yang cinta lingkungan, dan bersahabat.
18. Faktor-faktor apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam
penerapan pembelajaran di Sekolah Alam Indonesia?
Jawabnya: Faktor pendukungnya ada rasa kebosanan terhadap pendidikan
nasional sehingga orang melihat sekolah alternatif yaitu Sekolah Alam
sehingga pembelajaran Sekolah Alam masih ada. Dan faktor
penghambatnya karena sekolah alam masih swasta sehingga dana masih
sendiri mengakibatkan belum murahnya Sekolah Alam.
19. Bagaimana kontribusinya terhadap hasil belajar siswa?
Jawabanya: Sangat besar kontribusinya terhadap siswa karena siswa di
bebaskan untuk berkreasi dan bereksperimen.
89
20. Bagaimana Sekolah Alam Indonesia melakukan ujian kesetaraan?
Jawabanya: Sudah bergabung dengan sekolah sanggar di tingkat
kecamatan yang sudah terdafta di DIKNAS.
21. Apakah ada peran pemerintah yang dilakukan terhadap sekolah alam di
Sekolah Alam Indonesia ini?
Jawabanya: Ada berupa BOS dan berupa tunjangan.
22. Apakah alumni atau siswa-siswi sekolah alam Indonesia dapat berpindah
kepada sekolah lain atau dapat melanjutkan pendidikan kesekolah biasa
ataupun keperguruan tinggi?
Jawabanya: Bisa, karena Sekolah Alam sudah terdafta di DIKNAS jadi
mudah berpindah sekolah atau ke perguruan tinggi.
23. Bagaimana sistem pembelajaran di Sekolah Alam Indonesia ini?
Jawabanya: Secara umum melakukan proyek aplikasi kealam dan
kunjungan kelokasi sesuai pelajaran yang pernah dilakukan mengukur
pasang surut air laut, menghitung keliling bumi observasi atau outing.
24. Apakah kurikulum Sekolah Alam Indonesia berbeda dengan sekolah
konvesional?
Jawabanya: Berbeda.
25. Kalau berbeda apa perbedaanya kalau sama apa persamaanya?
Jawabanya: Perbedaanya Sekolah Alam Indonesia ini lebih ke pengalaman
dalam belajarnya artinya bukan hanya belajar lewat buku tapi siswa juga
membuktikan langsung ke lapangan.
26. Apa konsep pembelajaran yang dipakai di Sekolah Alam Indonesia ini?
90
Jawabanya: Mempertahankan fun learning belajar menyenangkan, dan
experiential learning sedikit belajar lebih banyak melakukan pengamatan
eksperimen.
27. Apakah peran Sekolah Alam Indonesia sama dengan sekolah umum
lainya?
Jawabanya: Tidak
28. Apa sajakah kegiatan yang dilakukan siswa selain mereka belajar di kelas?
Jawabanya: Outbond, berenag, siang kultum ba’da zuhur.
Responden
Mahasiswa Kepala SMP SAI
Puji Santoso Abdul Rachman S.TP
NIM 106015000469
Lampiran 6
HASIL WAWANCARA
Objek tujuan: Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Ekonomi kelas VII, IX A dan
IX B di Sekolah Alam Indonesia Rawa Kopi
III. Responden
1. Hari/Tgl : Kamis, 13-01-2011
2. Waktu : 10.00 s/d 11.30
91
3. Tempat : Kantin
4. Nama/Inisial : Ichwan Haryansyah,SE
IV. Item pertanyaan
31. Sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, persiapan apa saja yang
terlebih dahulu bapak/ibu lakukan?
Jawabanya: Persiapkan yang saya lakukan pertama persiapan administrasi
saya harus mempersiapkan program yang jelas diantaranya silabus SAI
menyebutnya lesson plan, RPP kalau di Sekolah Alam ini menyebutnya
weekly plan sheet itu sama seperti RPP,dan mempersiapkan alat peraga
yang sesuai dengan tema.
32. Kapan biasanya bapak/ibu membuat persiapan tersebut?
Jawabanya: Pada saat raker 6 bulan sekali diminta untuk membuat lesson
plan (silabus), weekly plan sheet (RPP) atau awal semester.
33. Bagaimana bapak/ibu menyusun silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) untuk siswa Sekolah Alam Indonesia?
Jawabanya: Dalam menyusun silabus dan RPP tetap mengacu kepada
DIKNAS dan mengabungkan dengan kurikulum SAI sendiri lebih kepada
pengalaman siswa dalam belajar atau peraktek langsung kelangan terkait
dengan materi
34. Apakah bapak/ibu melakukan pemetaan standar kompetensi, kompetensai
dasar dan indikator dalam tema yang akan diajarkan?
Jawabanya: Iya, saya melakukanya.
35. Bagaimana Bapak/Ibu menentukan media dan sumber belajar?
Jawabanya: Terkait pada materi saat itu apa bila di butuhkan memakai
slead maka kita tampilkan dalam bentuk slead.
36. Apakah bapak/ibu selalu menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai kepada siswa sebelum, proses pembelajaran dimulai?
Jawabanya: Iya, saya lelalu menyampaikan tujuan pada akhir
pembelajaran. Sehingga siswa menjadi mengerti dan paham materi yang
diajarkan pada saat itu.
92
37. Pada awal kegiatan pembelajaran apakah bapak/ibu selalu memberikan
penjelasan terlebih dahulu kepada siswa?
Jawabanya: Iya, dengan menyampaikan materi yang akan disampaikan
secara garis besar.
38. Bagaimana cara bapak/ibu lakukan dalam membuka pembelajaran?
Jawabnya: Biasanya saya lakukan dalam membuka pembelajaran diawali
dengan salam diteruskan dengan memberikan gambaran materi agar siswa
dapat meresapi mata pelajaran yang akan diajarkan pada hari ini.
39. Untuk mengetahui kemajuan dan pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran IPS, apakah awal akhir kegiatan pembelajaran bapak.ibu
selalu memberikan pre-tes dan post-tes kepada siswa?
Jawabnya: Iya, saya melakukannya, karena untuk dijadikan tolak ukur
keberhasilan siswa.
40. Iya, saya melakukannya, karena untuk dijadikan tolak ukur keberhasilan
siswa?
Jawabanya: Di SAI ini memberikan kebebasan kepada guru untuk
berkreasi.khususnya pada saya bidang ekonomi biasanya saya mengajak
langsung kelapanga misalnya materi pasar maka saya mengajak siswa
kepasar, dan kalau materinya diperlukan dikelas maka menyampaikan
materinya dengan diskusi atau ceramah.
41. Berapa lamakah waktu yang digunakan dalam pembelajaran IPS ?
Jawabanya: 1 jam pelajaran setiap minggunya.
42. Apakah jumlah alokasi waktu yang telah ditentukan dalam kegiatan
pembelajaran IPS sudah cukup?
Jawabanya: Belum secara teori, tapi kami dalam aouting memperdalam
materi yang telah diajarkan, dan siswa juga bisa memperdalam materi di
luar jam pelajaran.
43. Kesulitan dan hambatan apa saja yang bapak/ibu hadapi dalam mengajar
IPS untuk siswa sekolah alam ini?
Jawabanya: Kesulitan dan hambatan yang dihadapi tingkat pemahaman,
nalar dalam kedewasaan yang berbeda-beda sehingga tidak semua siswa
93
dapat memahami materi yang diberikan tapi yang terpenting mereka
paham sesuai kondisi mereka.
44. Apakah bapak/ibu selalu memberikan bimbingan kepada siswa dalam
menyelesaikan tugas?
Jawabanya: Tidak semuanya, kalau belum paham maka siswa perlu di
bimbing tapi kalau sudah paham siswa tidak perlu bimbingan.
45. Apa sajakah kegiatan yang dilakukan oleh siswa selain belajar di kelas?
Jawabnya: Pengumpulan barang-barang resaikel, mencari obsersing
bahan-bahan pembelajaran dari internet atau dari koran.
46. Pendekatan seperti apa yang biasanya bapak/ibu lakukan untuk
memahami siswa dalam belajar?
Jawabanya: Tergantung dari pemahaman siswa kalau satu orang saja tidak
paham maka pendekatannya secara individu tapi kalau sekelas maka
pendekatanya secara berkelompok.
47. Bagaimana bapak/ibu menangani siswa yang aga kurang dapat memahami
pelajaran IPS yang telah diberikan?
Jawabanya: Memberikan contoh-contoh soal yang masuk akal kepada
mereka dan memberikan contoh-contoh yang nyata kepada mereka.
48. Failitas dan sarana apa sajakah yang disediakan untuk menunjang
pembelajaran IPS?
Jawabanya: Fasilitas khususnya pada mata pelajaran ekonomi ada kegiatan
market day bagaimana siswa mengelola keuangan dan berdagang kalau di
SAI ini kekurangan alat orang tua siswa berkerjasama untuk membantu.
49. Menurut bapak apakah fasilitas dan sarana prasarana yang tersedia di
sekolahan ini dapat memberikan konstribusi dalam proses belajar
mengajar IPS?
Jawabanya: Iya, sangat memberikan kontribusi karena dengan fasilitas dan
sarana tersebut siswa langsung merasakan langsung bagaimana mengelola
keuangan dan berdagang.
50. Untuk memudahkan pemahaman siswa media apa yang biasanya
bapak/ibu gunakan?
94
Jawabanya: Biasanya saja menggunakan media peta, bahan-bahan dari
internet kita diskusikan, bahan-bahan dari Koran.
51. Apakah dalam pembelajaran IPS bapak/ibu memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya?
Jawabanya: Iya selalu, karena untuk sejauh mana pemahan mereka.
52. Metode dan strategi apa yang digunakan dalam pelajaran IPS?
Jawabanya: Menggunakan metode diskusi, simulasi, dan metode latihan
yang di ulang-ulang atau drill, sedangkan strategi yang saya gunakan
penulisan materi secara langsung di papan tulis.
53. Usaha apa saya yang biasanya bapak/ibu lakukan pada waktu menghadapi
siswa yang jenuh dan sulit untuk belajar?
Jawabanya: Memberhentikan pembelajaran sebentar, terus kita
mengadakan game-game kecil, karena biasanya siswa akan semangat
kembali ketika megadakan game-game.
54. Apakah diakhir pembelajaran Bapak/Ibu memberikan tugas atau latihan
kepada siswa?
Jawabanya: Tergantung apabila siswa sudah memahami tugas maka tidak
diberikan tugas dan apabila perlu baru saya memberikan tugas.
55. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, apakah bapak.ibu memberikan
evaluasi kepada siswa?
Jawabanya: Iya.
56. Evaluasi dalam bentuk apa biasanya bapak/ibu kepada siswa berikan?
Jawabanya: Dalam bentuk perbuatan (praktek langsung), lisan dan tulisan.
57. Bagaimana penilaian yang bapak/ibu berikan kepada siswa?
Jawabanya: Melalu penilaian kognitif, akhlak karimiah, leadership, proyek
atau akhir semester.
58. Kapan biasanya bapak/ibu memberikan penilaian?
Jawabanya: Kognitif yaitu setiap selesai kegiatan pembelajaran, leadersip
yaitu pada saat apakah siswa dapat memimpin dirinya sendiri, menjadi
pemimpin kelompok, dan saat outbond, akhlak karimiah yaitu pada saat
bagaimana prilaku siswa terhadap guru, terhadap teman, terhadap orang
95
tua, proyek yaitu pada saat akhir semester kalau proyeknya bagus maka
siswa tidak perlu mengikuti semester.
59. Bagaimana pelaksanaan ujian bagai siswa Sekolah Alam Indonesia?
Jawabanya: Ujian untuk kelas 1 dan 2 SMP mereka melakukan proyek
yaitu penelitian dan untuk kelas 3 ujian nya asli ujian DIKNS UAN.
60. Menurut bapak/ibu manfaat apa yang di dapat oleh siswa dalam
mempelajari IPS?
Jawabanya: Menjadi pemimpin dunia.
Responden
Bidang Studi Ekonomi
Ichwan Haryansyah,SE
Lampiran 7
HASIL WAWANCARA
Objek tujuan: Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Geografi kelas VII dan VIII di
Sekolah Alam Indonesia Rawa Kopi
III. Responden
1. Hari/Tgl : Jumat, 14-01-2011
2. Waktu : 10.00 s/d 11.30
3. Tempat : Ruang Kepala Sekolah
96
4. Nama/Inisial : Endah Mawarti
IV. Item pertanyaan
1. Sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, persiapan apa saja yang
terlebih dahulu bapak/ibu lakukan?
Jawabanya: Ada dua persiapan yang saya lakukan pertama pesiapan
administrasi saya harus mempersiapkan membuat silabus kalau di SAI ini
menyebutnya lesson plan, dan RPP kalau di Sekolah Alam ini
menyebutnya weekly plan sheet itu sama seperti RPP lah, dan persiapan ke
dua secara moral saya mempersiapkan materi, mempersiapkan bahan-
bahan dari internet yang menunjang pembelajaran, kondisi kelas,
memberikan rewsd (hadiah) yang berbentuk nilai dan sebagainya sehingga
tujuan pembelajaran tercapai.
2. Kapan biasanya bapak/ibu membuat persiapan tersebut?
Jawabanya: Persiapan secara administrasi saya buat awal tahun
pembelajaran baru atau awal semester, sedangkan secara moral biasanya
saya tergantung materinya apa kalau besok materinya nonton saya
mempersiapkannya 1 minggu sebelumnya, kalau diskusi 2 hari
sebelumnya dan saya juga pernah pada malem harinya sebelum saya
mengajar juga pernah
3. Bagaimana bapak/ibu menyusun silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) untuk siswa Sekolah Alam Indonesia?
Jawabanya: Dari pokok sub menjadi sub-sub pokok.
4. Apakah bapak/ibu melakukan pemetaan standar kompetensi, kompetensai
dasar dan indikator dalam tema yang akan diajarkan?
Jawabanya: Iya, saya selalu melakukanya.
5. Bagaimana Bapak/Ibu menentukan media dan sumber belajar?
97
Jawabanya: Tergantung , terkait bahan pembelajaran pada waktu itu,
terkait aktifitas pada waktu itu misalnya pada waktu materinya
mempelajari permukaan bumi maka siswa nonton film.
6. Apakah bapak/ibu selalu menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai kepada siswa sebelum, proses pembelajaran dimulai?
Jawabanya: Iya, saya selalu menyampaikan sudah dari awal pembelajaran,
sehingga siswa termotivasi belajar dan lebih semangat lagi.
7. Pada awal kegiatan pembelajaran apakah bapak/ibu selalu memberikan
penjelasan terlebih dahulu kepada siswa?
Jawabanya: Iya, dengan menyampaikan yang akan disampaikan secara
garis besar.
8. Bagaimana cara bapak/ibu lakukan dalam membuka pembelajaran?
Jawabanya: Yang pertama Saya menyapa siswa kemudian yang kedua
memberikan refiew sedikit tentang pelajaran pekan lalu dan kemudian
saya, menjelaskan apa yang akan dilakukan siswa pada hari ini.
9. Untuk mengetahui kemajuan dan pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran IPS, apakah awal akhir kegiatan pembelajaran bapak.ibu
selalu memberikan pre-tes dan post-tes kepada siswa?
Jawabanya: Tidak, hanya sekedar refiew sedikit pertanyaan biasa,
kemudian biasanya paham atau tidak terlihat dari performen dari siswa
aktif tidak dalam diskusi, aktif berpendapat atau tidak, yang bukan hanya
tes nulis saja.
10. Bgaimana cara bapak/ibu lakukan dalam menyampaikan materi
pembelajaran IPS kepada siswa sekolah alam ini?
98
Jawabanya: Saya menyampaikan materi dengan menggunakan diskusi,
praktek langsungseperti membuat peta, navigasi darat, navigasi laut, dan
aouting yaitu melihat nyata kehidupan langsung tidak hanya melihat buku.
11. Berapa lamakah waktu yang digunakan dalam pembelajaran IPS ?
Jawabanya: 1 jam pelajaran setiap minggunya.
12. Apakah jumlah alokasi waktu yang telah ditentukan dalam kegiatan
pembelajaran IPS sudah cukup?
Jawabanya: Sudah karena kita praktek dilapangan sambil disisipi materi
perbandinganya 70 % lebih menekankan praktek di lapangan sedangkan
30% di dalam kelas.
13. Kesulitan dan hambatan apa saja yang bapak/ibu hadapi dalam mengajar
IPS untuk siswa sekolah alam ini?
Jawabanya: Perbedaan siswa yang beragam pada mata pelajaran sehingga
susah mengarahkan siswa untuk tertarik terhadap mata pelajaran Geografi.
14. Apakah bapak/ibu selalu memberikan bimbingan kepada siswa dalam
menyelesaikan tugas?
Jawabnya: Bimbingan secara intensif tidak hanya arahan kepada siswa,
mungkin siswa hanya bertanya ini maksudnya apa.
15. Apa sajakah kegiatan yang dilakukan oleh siswa selain belajar di kelas?
Jawabanya: Praktek langsung ke lapangan, aouting, nonton film,
wawancara
16. Pendekatan seperti apa yang biasanya bapak/ibu lakukan untuk memahami
siswa dalam belajar?
99
Jawabanya: Lihat kondisinya, kalau ada siswa yang bermasalah dan tidak
ada fasilitas di rumah maka pendekatanya secara personal dan saya serimg
pendekatan secara kelas.
17. Bagaimana bapak/ibu menangani siswa yang aga kurang dapat memahami
pelajaran IPS yang telah diberikan?
Jawabanya: Pedekatan secara personal dan memberikan tugas baca kepada
siswa yang kurang dalam memahami pelajaran Geografi.
18. Failitas dan sarana apa sajakah yang disediakan untuk menunjang
pembelajaran IPS?
Jawabanya: Lengkap ya, seperti televisi untuk siswa nonton, internet,
DVD, infokus, kompas, alat pengukur kemiringan lahan.
19. Menurut bapak/ibu apakah fasilitas dan sarana prasarana yang tersedia di
sekolahan ini dapat memberikan konstribusi dalam proses belajar
mengajar IPS?
Jawabnaya: Iya, peralatan kita punya tapi bahan belum tentu tersedia d
SAI ini makanya kita sering aouting misalnya kepantai lihat karang.
20. Untuk memudahkan pemahaman siswa media apa yang biasanya
bapak/ibu gunakan?
Jawabanya: Siswa sifat belajarnya adalah visual auditori jadi biasanya
media yang saya, gunakan filem, dan kalau dikelas saya biasa
menggunakan mand meping memudahkan siswa.
21. Apakah dalam pembelajaran IPS bapak/ibu memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya?
Jawabanya: Iya selalu, saya tidak memberikan pertanyaan dia akhir
pelajaran tapi kalo siswa bertanya saat pembelajaran berlangsung boleh
biar mereka fres.
100
22. Metode dan pendekatan apa yang digunakan dalam pelajaran IPS?
Jawbanya? Menggunakan metode diskusi, metode Tanya jawab dan
metode latihan yang d ulang-ulang atau dril, sedangkan strategi yang saya
gunakan ialah menggunakan bahasa yang sederhana dalam menyampaikan
materi secara simple dan kongkrit.
23. Usaha apa saya yang biasanya bapak/ibu lakukan pada waktu menghadapi
siswa yang jenuh dan sulit untuk belajar?
Jawabanya: Games, tebakan, kuis, dan memberikan reward paling besar
nilainya kepada siswa.
24. Apakah diakhir pembelajaran Bapak/Ibu memberikan tugas atau latihan
kepada siswa?
Jawabanya: Bisa iya bisa juga tidak kalau siswa belum bisa menyerap
pembelajaran yang diberikan biasanya diberikan tugas tapi kalau sudah
bisa biasanya tidak karena di Sekolah Alam ini diminimalkan tugas 1
minggu 3 tugas dari 3 mata pelajaran.
25. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, apakah bapak.ibu memberikan
evaluasi kepada siswa?
Jawabanya: Iya.
26. Evaluasi dalam bentuk apa biasanya bapak/ibu kepada siswa berikan?
Jawbanya: Dalam bentuk perbuatan langsung (praktek langsung) seperti
proyek, diskusi bagaimana siswa mengberikan pendapat, bagaimana siswa
bertanya, dan lisan. Jadi tidak hanya evaluasi berbentuk tulisan.
27. Bagaimana penilaian yang bapak/ibu berikan kepada siswa?
Jawabnaya: Melalaui keaktifan siswa, apakah di dalam kelas
memperhatikan dengan baik ada pertanyaan dia bisa menjawab,
101
bagaimana performen siswa dalam menegerjakan tugas, bagaimana
mengolah data.
28. Kapan biasanya bapak/ibu memberikan penilaian?
Jawabnaya: Ketika diperlukan saja, sesuai performen siswa dan
berdasarkan kesaeharian siswa.
29. Bagaimana pelaksanaan ujian bagai siswa Sekolah Alam Indonesia?
Jawabanya: Bisa jadi bukan ujian tertulis tapi berupa proyek yaitu siswa
mempresentasikan tata rancang kota kurang lebih satu bulan siswa
mempersiapkanya mencoba merancang tata kota, mencoba
menpresentasikan dihadapan guru-guru dan guru-guru memberikan
masukan akan mencoba menganalisis kira-kira real atau tidak idenya
Merupa individu.
30. Menurut bapak/ibu manfaat apa yang di dapat oleh siswa dalam
mempelajari IPS?
Jawabanya: Agar siswa mengetahui mengetahui posisi siswa ada dimana,
apa yang harus dilakukan dibumi ini, agar tidak membuat bumi ini lebih
parah.
Responden
Bidang Studi Geografi
102
Endah Mawarti
Lampiran 8
HASIL WAWANCARA
Objek tujuan: Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Ekonomi kelas dan VII di
Sekolah Alam Indonesia Rawa Kopi
III. Responden
1. Hari/Tgl : Senin, 24-01-2011
2. Waktu : 10.00 s/d 11.30
3. Tempat : Ruang Serba Guna
4. Nama/Inisial : Esti Suhesti
IV. Item pertanyaan
1. Sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, persiapan apa saja yang
terlebih dahulu bapak/ibu lakukan?
Jawabanya: Persiapkan yang saya lakukan pertama persiapan administrasi
saya harus mempersiapkan program yang jelas diantaranya silabus SAI
menyebutnya lesson plan, RPP kalau di Sekolah Alam ini menyebutnya
weekly plan sheet itu sama seperti RPP,dan mempersiapkan alat peraga
yang sesuai dengan tema.
2. Kapan biasanya bapak/ibu membuat persiapan tersebut?
Jawabanya: Kalau lesson plan dan weekly plan sheaet pada awal semester
sedangkan kalau mahan materi biasanya saya mempersiapkannya sehari
sebelum mengajar atau mencari berkas sebelumnya.
3. Bagaimana bapak/ibu menyusun silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) untuk siswa Sekolah Alam Indonesia?
103
Jawabnaya: Menyesuaikan yang berada di buku mata pelajaran.
4. Apakah bapak/ibu melakukan pemetaan standar kompetensi, kompetensai
dasar dan indikator dalam tema yang akan diajarkan?
Jawabanya: Iya, saya selalu melakukannya.
5. Bagaimana Bapak/Ibu menentukan media dan sumber belajar?
Jawabanya: Sesuai dengan materi yang diajarkan pada saat waktu itu.
Kalau pada saat itu materinya membutuhkan peta saya akan menggunakan
peta.
6. Apakah bapak/ibu selalu menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai kepada siswa sebelum, proses pembelajaran dimulai?
Jawabanya: Iya, pastinya.
7. Pada awal kegiatan pembelajaran apakah bapak/ibu selalu memberikan
penjelasan terlebih dahulu kepada siswa?
Jawabanya: Iya, dengan menyampaikan materi yang akan disampaikan
secara garis besar untuk memberikan gambaran kepada siswa materi yang
dibahas pada pembelajaran.
8. Bagaimana cara bapak/ibu lakukan dalam membuka pembelajaran?
Jawabanya: Biasanya saya melakukan salam terlebih dahulu lalu saya
menanyakan kondisi anak ketika kondisinya cape bu maka kita sering
sebentar mengingat kegiatan-kegiatan yang sudah lalu biasanya itu sih.
9. Untuk mengetahui kemajuan dan pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran IPS, apakah awal akhir kegiatan pembelajaran bapak.ibu
selalu memberikan pre-tes dan post-tes kepada siswa?
Jawabanya: Tidak selalu, tetapi dalam proses pembukaan biasanya saya
memberikan pertanyaan atau tanggapan tentang pelajaran yang lalau
kepada siswa.
10. Bgaimana cara bapak/ibu lakukan dalam menyampaikan materi
pembelajaran IPS kepada siswa sekolah alam ini?
Jawabanya: Pertama saya menyampaikan materi atau teori nya terlebuh
dahulu selanjutnya saya menyangkutkan contoh-contoh yang dapat di
pahami siswa.
104
11. Berapa lamakah waktu yang digunakan dalam pembelajaran IPS ?
Jawabanya: 1 jam pembelajaran setiap minggunya.
12. Apakah jumlah alokasi waktu yang telah ditentukan dalam kegiatan
pembelajaran IPS sudah cukup?
Jawabanya: Cukup, kalau hanya pembelajaran ekonomi saja tetapi kalau
pembelajaran IPS secara global dengan geografi, sesologi, sejarah maka 1
jam tidak cukup karena di SAI ini kita mempunyai kegiatan diluar
disisipkan pembelajaran ekonomi.
13. Kesulitan dan hambatan apa saja yang bapak/ibu hadapi dalam mengajar
IPS untuk siswa sekolah alam ini?
Jawabanya: Kondisi siswa yang peralihan dari SD ke SMP jadi masih
sering bercanda dan kurang konsentrasi dalam pelajaran terutama
memperhatikan penjelasan materi yang diberikan.
14. Apakah bapak/ibu selalu memberikan bimbingan kepada siswa dalam
menyelesaikan tugas?
Jawabanya: Iya saya selalu membimbing siswa dalam menyelesaikan
tugas.
15. Apa sajakah kegiatan yang dilakukan oleh siswa selain belajar di kelas?
Jawabanya: Proyek-proyek, dan untuk kelas 1 ini berupa bank sampah dan
siswa diberikan modal untuk usaha.
16. Pendekatan seperti apa yang biasanya bapak/ibu lakukan untuk
memahami siswa dalam belajar?
Jawabanya: Pendekatan secara individu.biasanya memberikan pertanyaan
soal materi yang sedang dibahas.
17. Bagaimana bapak/ibu menangani siswa yang aga kurang dapat memahami
pelajaran IPS yang telah diberikan?
Jawabanya: Biasanya saya memberikan kesempatan kepada siswa siswa
untuk bertanya atau saya yang menanyakan kepada siswa tentang materi
yang sedang dipelajari kalau siswa tidak dapat menjawab dari situ saya
dapat memetakan siapa saja yang kurang dapat memahami pelajaran.
105
18. Failitas dan sarana apa sajakah yang disediakan untuk menunjang
pembelajaran IPS?
jawabanya: Komputer, internet, infokus, dan modal ketikan siswa ada
proyek.
19. Menurut bapak/ibu apakah fasilitas dan sarana prasarana yang tersedia di
sekolahan ini dapat memberikan konstribusi dalam proses belajar
mengajar IPS?
Jawabanya: Saya rasa sudah cukup tinggal memanfaatkan dan
mengembangkan yang sudah ada.
20. Untuk memudahkan pemahaman siswa media apa yang biasanya
bapak/ibu gunakan?
Jawbanya: Buku, internet dan gambar.
21. Apakah dalam pembelajaran IPS bapak/ibu memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya?
Jawbanya: Iya, pasti
22. Metode dan trategi apa yang digunakan dalam pelajaran IPS?
Jawbanya: Biasanya saya menggunakan metode ceramah, diskusi dan
metode Tanya jawab. Strateginya secara berkelompok menyampaikan
materi kepada siswa.
23. Usaha apa saya yang biasanya bapak/ibu lakukan pada waktu menghadapi
siswa yang jenuh dan sulit untuk belajar?
Jawabanya: Biasa yang saya lakukan mengadakan games, kusi
memberikan motivasi kepada siswa, dan apabila ada yang ngantuk saya
suruh berwudhu kaena di SAI ini ga ada meja tiba-tiba siswa mengelosor
maka saya langsung tegur untuk bangun.
24. Apakah diakhir pembelajaran Bapak/Ibu memberikan tugas atau latihan
kepada siswa?
Jawabanya: Tidak selalu.
25. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, apakah bapak.ibu memberikan
evaluasi kepada siswa?
Jawabanya: Iya pastinya.
106
26. Evaluasi dalam bentuk apa biasanya bapak/ibu kepada siswa berikan?
Jawabanya: Dalam bentuk perbuatan yaitu bagaimana siswa mengutarakan
pendapatnya, bagaimana siswa bertanya. Dan berbentuk tulisan.
27. Bagaimana penilaian yang bapak/ibu berikan kepada siswa?
Jawabanya: Melalui penilaian ulangan dan proyek.
28. Kapan biasanya bapak/ibu memberikan penilaian?
Jawabanya: Biasanya kalau ulangan itu habis pembahasan satu tema bisa 1
sampai 2 bulan lah dan projek itu akhir semester.
29. Bagaimana pelaksanaan ujian bagai siswa Sekolah Alam Indonesia?
Jawabanya: Biasa mengikuti tengah semester dan akhir semester dan kita
juga ada projek kalau projek itu penilaian sudah cukup maka ga usah ikut
semester.
30. Menurut bapak/ibu manfaat apa yang di dapat oleh siswa dalam
mempelajari IPS?
Jawabanya: Didalam kehidupan manapun kamu akan bertemu namanya
ekonomi didalam kehidupan berkeluarga, dalam berkelompok dan didalam
ekonomi itu nilai kejujuran harus di junjung sangat tinggi.
Responden
Bidang Studi Ekonomi
Esti Suhesti
107
Lampiran 9
HASIL WAWANCARA
Objek tujuan: Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Sejarah kelas XI A dan XI B di
Sekolah Alam Indonesia Rawa Kopi
III. Responden
1. Hari/Tgl : Kamis, 26-01-2011
2. Waktu : 09.00 s/d 10.30 WIB
3. Tempat : Perpustakaan
4. Nama/Inisial : Diani wijayanti
IV. Item pertanyaan
1. Sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, persiapan apa saja yang
terlebih dahulu bapak/ibu lakukan?
Jawabanya: Persiapan yang saya lakukan pertama persiapan administrasi
berupa leeson plan (silabus), weekly plan sheet RPP, dan yang paling
utama persiapan latihan-latihan soal yang berulang-ulang atau
drilling.untuk UAS.
2. Kapan biasanya bapak/ibu membuat persiapan tersebut?
Jawabanya: Persiapan lesson plan (silabus) dan weekly plan sheet (RPP)
pada awal semester atau 6 bulan pada saat raker guru sudah membuatnya
sedangkan persiapan latihan-latihan soal 1 minggu pembelajaran dan saya
mempunyai bank soal.
108
3. Bagaimana bapak/ibu menyusun silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) untuk siswa Sekolah Alam Indonesia?
Jawabanya: Sesuai target kelulusan untuk UAN.
4. Apakah bapak/ibu melakukan pemetaan standar kompetensi, kompetensai
dasar dan indikator dalam tema yang akan diajarkan?
Jawabanya: Tidak karena bentuk dai RPP atau wilki plean ya berupa
latihan soal.
5. Bagaimana Bapak/Ibu menentukan media dan sumber belajar?
Jawabanya: Lagi-lagi karena dimester 2 ini sudah bentuknya latihan-
latihan soal.
6. Apakah bapak/ibu selalu menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai kepada siswa sebelum, proses pembelajaran dimulai?
Jawabanya: Iya, kalau disemester 2 ini bentuknya targe nilai soal,
seandaikan siswa tidak bisanya di bagian soal yang mana maka soal itu
diulang-ulang perorang.
7. Pada awal kegiatan pembelajaran apakah bapak/ibu selalu memberikan
penjelasan terlebih dahulu kepada siswa?
Jawabanya: Penjelasan ya lebih kepada system dan strategi urutan-urutan
soal, bagaimana soal nomer 1 mengerjakannya nomer 2 bagaimana paling
itu pa penjelasannya.
8. Bagaimana cara bapak/ibu lakukan dalam membuka pembelajaran?
Biasanya saya mengucapkan salam terlebih dulu, menanya bagaimana
kabarnya trus langsung pembahasan soal-soal.
9. Untuk mengetahui kemajuan dan pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran IPS, apakah awal akhir kegiatan pembelajaran bapak.ibu
selalu memberikan pre-tes dan post-tes kepada siswa?
Jawabanya: Karena disemester 2 ini membahas soal-soal untuk memnuhi
target UAN.
10. Bgaimana cara bapak/ibu lakukan dalam menyampaikan materi
pembelajaran IPS kepada siswa sekolah alam ini?
109
Jawabanya: Tidak berbentuk penjelasn tapi tapi berpentuk soal-soal saya
berikan ke siswa kalau siswa tidak tau baru saya jelaskan soal yang tidak
dimengerti siswa.
11. Berapa lamakah waktu yang digunakan dalam pembelajaran IPS ?
Jawabanya: 1 jam pelajaran setiap minggunya.
12. Apakah jumlah alokasi waktu yang telah ditentukan dalam kegiatan
pembelajaran IPS sudah cukup?
Jawabanya: Sudah Cukup karena siswa membahas soal-soal.
13. Kesulitan dan hambatan apa saja yang bapak/ibu hadapi dalam mengajar
IPS untuk siswa sekolah alam ini?
Jawabanya: Mengubah konsep siswa dari bersifat eksporasi ke Diknas
yang selalau membahas soal-soal untuk UAN.
14. Apakah bapak/ibu selalu memberikan bimbingan kepada siswa dalam
menyelesaikan tugas?
Jawabanya: Tidak tapi berbentuk pembahasan jadi saya memberikan soal
siswa mengerjakan semampunya kalau tidak bisa baru diakhir ada
pembasan soal.
15. Apa sajakah kegiatan yang dilakukan oleh siswa selain belajar di kelas?
Jawabanya: Tidak ada kita full dikelas membas soal.
16. Pendekatan seperti apa yang biasanya bapak/ibu lakukan untuk memahami
siswa dalam belajar?
Jawabanya: Personal karena kemampuan siwa yang berbeda.
17. Bagaimana bapak menangani siswa yang aga kurang dapat memahami
pelajaran IPS yang telah diberikan?
Jawabanya: Soal-soal yang mereka bahas dibawa pulang kerumah jadi
mereka mengerjakan lagi di rumah.
18. Failitas dan sarana apa sajakah yang disediakan untuk menunjang
pembelajaran IPS?
Jawabanaya: Buku sejarah, peta sejarah, film dokumenter, sarana internet
dan ruangan audio visual.
110
19. Menurut bapak/ibu apakah fasilitas dan sarana prasarana yang tersedia di
sekolahan ini dapat memberikan konstribusi dalam proses belajar
mengajar IPS?
Jawabanya: Iya, tapi masih kurang ya pa karena saya mengusulkan adanya
leb sejarah.oleh karena itu kita juga sering outing untuk melihat tempat
kejadian sejarah dan apakah benar kejadianya seperti itu.
20. Untuk memudahkan pemahaman siswa media apa yang biasanya
bapak/ibu gunakan?
Jawabanya: Peta sejarah,film dan buku.
21. Apakah dalam pembelajaran IPS bapak/ibu memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya?
Jawabanya: Iya, selalu.
22. Metode atau pendekatan apa yang digunakan dalam pelajaran IPS?
Jawabanya: Diskusi, nonton dan presentasi.
23. Usaha apa saya yang biasanya bapak/ibu lakukan pada waktu menghadapi
siswa yang jenuh dan sulit untuk belajar?
Jawabanya: Menacari media yang kreatif seperti nonton film dokumenter.
24. Apakah diakhir pembelajaran Bapak/Ibu memberikan tugas atau latihan
kepada siswa?
Jawabanya: Tergantung kalau target pembelajaran tercapai maka tidak
diberi tugas.
25. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, apakah bapak.ibu memberikan
evaluasi kepada siswa?
Jawabanya: Tergantung, apabila dari nilai harian dan proyek tidak
mencukupi maka akan diakan evaluasi dan apaila sudah cukup maka tidak
diakan evaluasi ikut semesteran.
26. Evaluasi dalam bentuk apa biasanya bapak/ibu kepada siswa berikan?
Jawabanya: Dalam bentuk proyek, lisan, tulisan dan dalam bentuk diskusi.
27. Bagaimana penilaian yang bapak/ibu berikan kepada siswa?
Jawabanya: Penilaian formatif, sub matif, dan sumatif.
28. Kapan biasanya bapak/ibu memberikan penilaian?
111
Jawabanya: Setipa selesai kegiatan pembelajaran (penilaian formatif),
setiap selesai perkompetensi dasarnya yang biasanya dilakukan ulangan
bab (penilaian sub-sumatif), dan setiap akhir semester (penilaian sumatif).
29. Bagaimana pelaksanaan ujian bagai siswa Sekolah Alam Indonesia?
Jawabanya: Ujian bagi kelas 3 yaitu ikut UN sedangkan kalau kelas 1 dan
2 adalah ujian berupa proyek individu contohnya pembuatan film
dokumenter,pembuatan rancangan tata kota seperti skripsi kecil lah diakhir
menereka mempresentasikan di depan guru-guru.
30. Menurut bapak/ibu manfaat apa yang di dapat oleh siswa dalam
mempelajari IPS?
Jawabanya: Untuk memberikan wawasan apabila menjadi seorang
pemimpin harus mempunyai sudut pandang bagaimana terjadinya sejarah
dinegaranya dan juga harus mengetahui bagaimana sejarah dari sudut
pandang islam tidak hanya dari sudut pandang barat saja.
Responden
Bidang Studi Ekonomi
Diani Wijayanti
112
Lampiran 10
HASIL OBSERVASI
Tempat Lokasi, Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Ekonomi kelas VII, IX A dan
IX B di Sekolah Alam Indonesia Rawa Kopi
1. Mengamati tempat: tempat atau tempat lokasi penelitian meliputi:
a. Kondisi geografi : kondisi geografi di Sekolah Alam Indonesia Rawa kopi,
jauh dari keramaian dan jalan raya. Agar sampai disana menggunakan
angkot, ojek dan kendaraan pribadi untuk menjangkaunya. Suasana dalam
perjalan masih asli karena di sisi kiri kanan jalan masih terdapat pohon.
Sesampainya disana, disambut lapangan rumput dan juga terdapat
kandangan kambing untuk diternak oleh siswa di sekitarnya banyak sekali
pohon-pohon seperti pohon rambutan. Pohon belimbing, pohon kelapa
sangat rindang sehingga membuat sejuk udara walaupun sudah siang hari.
b. Lingkungan sekolah : lingkungan yang bersih terdapat tempat sampah
yang memisahkan sampah basah dan sampah kering, terdapat rak untuk
menaruh sepatu dan sandal sehingga tertata rapi terdapat di depan kelas
siswa masuk kelas tidak menggunakan sepatu atau sandal, semua itu di
taruh di rak depan kelas.
c. Fasilitas sekolah : fasilitas di SAI rawa kopi ini, memiliki lapangan basket,
lapangan bola, kantin, ruang audiovisual, ruang komputer, tempat
aoutbond, ruang serba guna, dan musolah.
113
d. Suasana belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: suasana belajar yang
menyenangkan saling menghargai antara teman dalam belajar karena
siswa belajar dengan cara lesehan bercampur dengan teman-teman tidak
dibatasi dengan kursi dan bangku dan guru menjadi teman dalam kelas.
e. Ruang belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: ruang kelas yang
berbentuk rumah panggung tanpa ada tembok alasnya terbuat dari kayu
tidak terdapat kursi dan bangku, untuk masuk kekelas tidak ada pintu,
untuk bangunan disanggah oleh tiang besi tebal.
f. Kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indonesia. siswa masuk
jam 7.30 sampai dengan jam 08.00 siswa melakukan agenda buka kelas,
jam 08.00 sampai dengan 09.00 siswa melakukan pembelajaran sedangkan
khusus untuk hari rabu siswa mengadakan outbound/berenang, 09.00
sampai 0930 siswa istirahat, 09.30 sampai 11.30 melakukan kembali
kegiatan pembelajaran, 11.30 sampai 13.00 ISOMA, 13.00 sampai 15.00
siswa kembali melakukan kegiatan pembelajaran, 15.00 sampai 15.30
class closing siswa keluar pulang kerumah setelah melaksanakan solat
ashar. Kegiatan seperti itu berlangsung dari hari senin sampai jumat hari
sabtunya libur. Dan di luar itu mereka suka mengadakan outing untuk
lebih memahami tentang materi-materi yang selama ini pelajari dikelas.
2. Mengamati kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indinesia yang meliputi :
a. Proses pelaksanaan pembelajaran.
1) Pendahuluan
Pendahuluan guru mengucapkan salam terlebih dahulu mereview kembali pelajaran
yang sudah lalu dengan guru memerintahkan siswa membacakan hasil catatan materi
yang sudah diajarkan dengan suara yang keras untuk menyambung pelajaran yang
akan diajarkan dan guru juga memberikan pre-tes kepada siswa dengan cara guru
menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan. Pada pendahuluan guru tidak
menerangkan tujuan pembelajaran tapi menjelasknanya diakhir pembelajaran.
114
2) Kegiatan inti
Pada kegiatan inti guru menggunakan metode dan strategi bermain peran, siswa ada
yang menjadi pembeli dan ada juga yang menjadi penjual. Guru menerangkan teori
dengan contoh kasus menggambarkan diagram permintaan dan penawaran di papan
tulis, dan siswa menanyakan materi yang kurang dipahami dalam penjelasan
guru.serta guru juga suka menayakan kepada siswa materi yang diajarkan.
3) Refleksi/penutupan
Pada refleksi/penutup sebelum jam pelajaran selesai guru merefleksi kembali
pelajaran yang telah dijelaskan kepada siswa dengan menanyakan kembali kepada
siswa sehingga siswa harus menjawabnya secara langsung. Dan siswa mencatat
merangkum pelajaran yang telah dijelaskan kepada guru. Akhir pembelajaran guru
memberitahukan kepada siswa tentang materi pokok pembahasan yang akan
diajarkan pada pertemuan selanjutnya.
4) Strategi belajar yang digunakan
Starategi yang digunakan memberikan peran kepada siswa agar aktif dan paham
dalam pembelajaran.
3. Aktivitas guru meliputi
a. Dengan siswa sangat dekat sehingga terjadi aktif belajar antara guru dan murid, duduk
bersama tanpa ada bangku dan meja yang menghalangi.
b. Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran
1). Persiapan pengajaran
Persiapam guru dalam pengajaran pertama lesson plan (silabus) dan weekly plan
sheet (RPP), mengkondisikan siswa dikelas, mempersiapkan bahan-bahan dari
internet untuk menunjang pembelajaran.
2). Cara menyampaiakan meteri
Guru Ekonomi menyampaikan materinya dengan menulis materi diagram
penawan dan permintaan di papan tulis, dan memberikan contoh-contoh yang
dipahami siswa.
115
3). Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas guru Ekonomi membuat lingkaran yang berbentuk huruf U,
dan siswa membersihkan kelas apabila ada sampahnya.
c. Proses penilaian
Pada saat peneliti mengobservasi Guru Ekonomi sedang mengajar materi permintaan
dan pernawaran, guru tidak memberikan penugasan kepada siswa, hanya berupa
pertanyaan lisan tentang materi yang sedang diajarkan kepada siswa. Evaluasi yang
dilakukan dengan Tanya jawab langsung tentang materi yang sudah dijelaskan
sehingga siswa harus menjawab langsung, apabila tidak bisa maka akan diberikan
tugas untuk membaca lagi dirumah.
HASIL OBSERVASI
Tempat Lokasi, Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Ekonomi kelas VII di Sekolah Alam Indonesia
Rawa Kopi
1. Mengamati tempat: tempat atau tempat lokasi penelitian meliputi:
a. Kondisi geografi : kondisi geografi di SAI Rawa kopi, jauh dari keramaian
dan jalan raya. Agar sampai disana menggunakan angkot, ojek dan
kendaraan pribadi untuk menjangkaunya. Suasana dalam perjalan masih
asli karena di sisi kiri kanan jalan masih terdapat pohon. Sesampainya
disana, disambut lapangan rumput dan juga terdapat kandangan kambing
untuk diternak oleh siswa di sekitarnya banyak sekali pohon-pohon seperti
pohon rambutan. Pohon belimbing, pohon kelapa sangat rindang sehingga
membuat sejuk udara walaupun sudah siang hari.
116
b. Lingkungan sekolah : lingkungan yang bersih terdapat tempat sampah
yang memisahkan sampah basah dan sampah kering, terdapat rak untuk
menaruh sepatu dan sandal sehingga tertata rapi terdapat di depan kelas.
siswa masuk kelas tidak menggunakan sepatu atau sandal, semua itu di
taruh di rak depan kelas.
c. Fasilitas sekolah : fasilitas di SAI rawa kopi ini, memiliki lapangan basket,
lapangan bola, kantin, ruang audiovisual, ruang komputer, tempat
aoutbond, ruang serba guna, dan musolah.
d. Suasana belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: suasana belajar yang
menyenangkan saling menghargai antara teman dalam belajar karena
siswa belajar dengan cara lesehan bercampur dengan teman-teman tidak
dibatasi dengan kursi dan bangku dan guru menjadi teman dalam kelas.
e. Ruang belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: ruang kelas yang
berbentuk rumanh panggung tanpa ada tembok alasnya terbuat dari kayu
tidak terdapat kursi dan bangku untuk masuk kekelas tidak ada pintu,
untuk bangunan disanggah oleh tiang besi tebal.
f. Kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indonesia. Siswa masuk
jam 7.30 sampai dengan jam 08.00 siswa melakukan agenda buka kelas,
jam 08.00 sampai dengan 09.00 siswa melakukan pembelajaran sedangkan
khusus untuk hari rabu siswa mengadakan outbound/berenang, 09.00
sampai 0930 siswa istirahat, 09.30 sampai 11.30 melakukan kembali
kegiatan pembelajaran, 11.30 sampai 13.00 ISOMA, 13.00 sampai 15.00
siswa kembali melakukan kegiatan pembelajaran, 15.00 sampai 15.30
class closing siswa keluar pulang kerumah setelah melaksanakan solat
ashar. Kegiatan seperti itu berlangsung dari hari senin sampai jumat hari
sabtunya libur. Dan di luar itu mereka suka mengadakan outing untuk
lebih memahami tentang materi-materi yang selama ini pelajari dikelas.
117
2. Mengamati kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indinesia yang meliputi :
a. Proses pelaksanaan pembelajaran
1) Pendahuluan
Pendahuluan sebelum melaksanakan pembelajaran guru mengucapkan salam
terlebih setelah mengucapkan salam guru kemudian menanyakan kabar kepada
sisiwa, kemudian mereview kembali pelajaran yang sudah, lalu guru menuliskan
materi yang mau diajarkan di papan tulis secara garis besarnya.
2) Kegiatan inti
Pada kegiatan inti guru menggunakan metode dan strategi menampilkan gambar atau
kejadian yang ada dikoran bagaimana pengusaha-pengusaha yang kreatif sukses
dalam ekonomi. Guru menerangkan teori dengan contoh kasus pada koran tersebut
kemudian menanyakan kepada siswa apa yang dapati diambil hikmahnya oleh siswa,
bagaimana pengusaha yang kreatif sehingga dapat sukses dalam ekonomi dan siswa
sering mengutarakan pendapatnya atau menanyakan apakah kita bisa menjadi kreatif
dalam ekonomi.
3) Refleksi/penutupan
Pada refleksi/penutup sebelum jam pelajaran selesai guru merefleksi kembali
pelajaran yang telah dijelaskan. Dan memberikan motivasi kepada siswa bahwanya
semuanya dapat menjadi pengusaha kreatif dalam ekonomi Strategi belajar yang
digunakan.
4) Strategi belajara yang digunakan
Starategi yang digunakan menggunakan contoh-contoh gambar-gambar pengusaha
yang kreatif dalam ekonomi yang terdapat pada korang agar siswa lebih paham
pembelajaran.
3. Aktivitas guru meliputi
a. Dengan siswa sangat dekat sehingga terjadi aktif belajar anatara guru dan murid,
duduk bersama tanpa ada bangku dan meja yang menghalangi.
b. Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran
118
1). Persiapan pengajaran
Persiapam guru dalam pengajaran pertama lesson plan (silabus) dan weekly plan
sheet (RPP), mengkondisikan siswa dikelas, mempersiapkan bahan-bahan dari
internet untuk menunjang pembelajaran.
2). Cara menyampaiakan meteri
Guru menyampaikan materi kreatifitas dalam tindakan ekonomi dengan menulis
materi dipapan tulis dan memberikan contoh-contoh yang dapat diterima dan
mudah dipahami yaitu guru menunjukan gambar di Koran bagaimana seorang
Widiarto memuat kaos C59 di Bandung awalnya hanya obsetnya sedikit tapi
sekarang sudah ratusan juta di peroleh setiap harinya dan menampilakan orang-
orang yang sukses berkreativitas dalam ekonomi.
3). Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas guru Ekonomi membuat lingkaran yang berbentu huruf U
guru berada didepan tengah siswa, guru memberikan perintah kepada siswa
untuk membersihkan kelas apabila ada sampahnya.
c. Proses penilaian.
Evaluasi yang dilakukan dengan mengungkapkan kembali manfaat yang dapat
diambil dalam pembelajaran. kemudian guru memberikan tugas kepada siswa untuk
mencari profil pengusaha kreatif yang sudah sukses dalam ekonomi.
HASIL OBSERVASI
119
Tempat Lokasi, Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Geografi kelas VII dan VIII di Sekolah Alam
Indonesia Rawa Kopi
1. Mengamati tempat: tempat atau tempat lokasi penelitian meliputi:
a. Kondisi geografi : kondisi geografi di SAI Rawa kopi, jauh dari keramaian
dan jalan raya. Agar sampai disana menggunakan angkot, ojek dan
kendaraan pribadi untuk menjangkaunya. Suasana dalam perjalan masih
asli karena di sisi kiri kanan jalan masih terdapat pohon. Sesampainya
disana, disambut lapangan rumput dan juga terdapat kandangan kambing
untuk diternak oleh siswa di sekitarnya banyak sekali pohon-pohon seperti
pohon rambutan. Pohon belimbing, pohon kelapa sangat rindang sehingga
membuat sejuk udara walaupun sudah siang hari.
b. Lingkungan sekolah : lingkungan yang bersih terdapat tempat sampah
yang memisahkan sampah basah dan sampah kering, terdapat rak untuk
menaruh sepatu dan sandal sehingga tertata rapi terdapat di depan kelas
siswa masuk kelas tidak menggunakan sepatu atau sandal, semua itu di
taruh di rak depan kelas. Siswa masuk kelas tidak menggunakan sepatu
atau sandal, semua itu di taruh di rak depan kelas.
c. Fasilitas sekolah : fasilitas di SAI rawa kopi ini, memiliki lapangan basket,
lapangan bola, kantin, ruang audiovisual, ruang komputer, tempat
aoutbond, ruang serba guna, dan musolah.
d. Suasana belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: suasana belajar yang
menyenangkan saling menghargai antara teman dalam belajar karena
siswa belajar dengan cara lesehan bercampur dengan teman-teman tidak
dibatasi dengan kursi dan bangku dan guru menjadi teman dalam kelas
e. Ruang belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: ruang kelas yang
berbentuk rumanh panggung tanpa ada tembok alasnya terbuat dari kayu
tidak terdapat kursi dan bangku untuk masuk kekelas tidak ada pintu untuk
bangunan disanggah oleh tiang besi tebal.
120
f. Kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indonesia. Siswa masuk
jam 7.30 sampai dengan jam 08.00 siswa melakukan agenda buka kelas,
jam 08.00 sampai dengan 09.00 siswa melakukan pembelajaran sedangkan
khusus untuk hari rabu siswa mengadakan outbound/berenang, 09.00
sampai 0930 siswa istirahat, 09.30 sampai 11.30 melakukan kembali
kegiatan pembelajaran, 11.30 sampai 13.00 ISOMA, 13.00 sampai 15.00
siswa kembali melakukan kegiatan pembelajaran, 15.00 sampai 15.30
class closing siswa keluar pulang kerumah setelah melaksanakan solat
ashar. Kegiatan seperti itu berlangsung dari hari senin sampai jumat hari
sabtunya libur. Dan di luar itu mereka suka mengadakan outing untuk
lebih memahami tentang materi-materi yang selama ini pelajari dikelas.
2. Mengamati kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indinesia yang meliputi :
a. Proses pelaksanaan pembelajaran.
1) Pendahuluan
Pada saat peneliti observasi Guru Geografi menggunakan metode diskusi.
Pendahuluan yang guru lakukan pertama kalai mengucapkan salam terlebih dahulu,
kemudian guru memberikan motovasi kepada siswa untuk tidak menyia-yiakan
untuk bertanya dan mengeluarkan karena siapa yang bertanya dan mengeluarkan
pendapat akan mendapatkan nilai tambahan. Pendapat, selanjutnya guru memberikan
kesempatan kelompok untuk menjelaskan dan mempresentasikan kondisi fisisk
wilayah dan kependudukan Indonesia.
2) Kegiatan inti
Pada kegiatan inti guru menggunakan metode dan strategi diskusi kelompok, ada
kelompok yang memperesentasikan wilayah dan penduduk aceh ada yang
mempresentasikan penduduk bali. Setelah kelompok selesai menjelaskan Tanya
jawab guru kepada kelompok untuk dapat berkembang suasana diskusi kelompok
sehingga memancing siswa utnuk bertanya dan mengeluarkan pendapatnya. Guru
menerangkan teori dengan buku atlas bagaimana kondisi fisik wilayah dan
kependudukan Indonesia.
121
3) Refleksi/penutupan
Pada refleksi/penutup sebelum jam pelajaran selesai guru memberikan kesimbulan
dan tujuan dari presentasi diskusi kelompok yang dijelaskan oleh siswa kemudian
guru memberikan arahan untuk lebih baik lagi diskusi minggu depan bahan yang
mau dipresentasikan agar lebih menarik lagih dan lebih bagus diwarnai peta lokasi
wilayah kependudukan Indonesia.
4) Strategi belajar yang digunakan
Starategi yang digunakan memberikan diskusi kelompok untuk mempresentasikan
kondisi fisisk wilayah dan kependudukan Indonesia agar siswa aktif dan paham
pembelajaran.
3. Aktivitas guru meliputi
a. Dengan siswa sangat dekat sehingga terjadi aktif belajar anatara guru dan murid,
duduk bersama tanpa ada bangku dan meja yang menghalangi,
b. Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran
1). Persiapan pengajaran
Persiapam guru dalam pengajaran pertama lesson plan(silabus) dan weekly plan
sheet (RPP), mengkondisikan siswa dikelas, mempersiapkan bahan-bahan dari
internet untuk menunjang pembelajaran.
2). Cara menyampaiakan meteri
Saat peneliti observasi Guru Geografi menyampaikan materi dengan diskusi
siswa mempresentasikan masing-masing kelompok untuk menjelaskan
mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan kependudukan Indonesia, guru juga
menggunakan media peta atlas untuk menunjukan kondisi fisik wilayah
Indonesia.
3). Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas Guru Geografi membuat lingkaran yang berbentu huruf U
dengan system diskusi siswa yang diskusi berada ditengah-tengah dan guru
berada dibelakang memberikab masukan kepada siswa dan sebelum belajar guru
memerintahkan siswa membersihkan kelas apabila ada sampahnya.
122
c. Proses penilaian
Evaluasi yang dilakukan dengan Tanya jawab guru terhadap kelompok langsung
tentang materi yang diperesentasikan dijelaskan sehingga siswa harus menjawab
langsung, guru memberikan penilaian bagaimana keaktifasn siswa dalam berdiskusi
dan mengeluarkan pendapatnya dalam diskusi.
HASIL OBSERVASI
Tempat Lokasi, Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Sejarah kelas IX A dan
IX B di Sekolah Alam Indonesia Rawa Kopi
1. Mengamati tempat: tempat atau tempat lokasi penelitian meliputi:
a. Kondisi geografi : kondisi geografi di SAI Rawa kopi, jauh dari
keramaian dan jalan raya. Agar sampai disana menggunakan angkot,
ojek dan kendaraan pribadi untuk menjangkaunya. Suasana dalam
perjalan masih asli karena di sisi kiri kanan jalan masih terdapat pohon.
Sesampainya disana, disambut lapangan rumput dan juga terdapat
kandangan kambing untuk diternak oleh siswa di sekitarnya banyak
sekali pohon-pohon seperti pohon rambutan. Pohon belimbing, pohon
kelapa sangat rindang sehingga membuat sejuk udara walaupun sudah
siang hari.
b. Lingkungan sekolah : lingkungan yang bersih terdapat tempat sampah
yang memisahkan sampah basah dan sampah kering, terdapat rak untuk
menaruh sepatu dan sandal sehingga tertata rapi terdapat di depan kelas
c. Fasilitas sekolah : fasilitas di SAI rawa kopi ini, memiliki lapangan
basket, lapangan bola, kantin, ruang audiovisual, ruang komputer,
tempat aoutbond, ruang serba guna, dan musolah.
123
d. Suasana belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: suasana belajar yang
menyenangkan saling menghargai antara teman dalam belajar karena
siswa belajar dengan cara lesehan bercampur dengan teman-teman tidak
dibatasi dengan kursi dan bangku dan guru menjadi teman dalam kelas
e. Ruang belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: ruang kelas yang
berbentuk rumanh panggung tanpa ada tembok alasnya terbuat dari kayu
tidak terdapat kursi dan bangku untuk masuk kekelas tidak ada pintu
untuk bangunan disanggah oleh tiang besi tebal.
f. Kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indonesia. Siswa
masuk jam 7.30 sampai dengan jam 08.00 siswa melakukan agenda
buka kelas, jam 08.00 sampai dengan 09.00 siswa melakukan
pembelajaran sedangkan khusus untuk hari rabu siswa mengadakan
outbound/berenang, 09.00 sampai 0930 siswa istirahat, 09.30 sampai
11.30 melakukan kembali kegiatan pembelajaran, 11.30 sampai 13.00
ISOMA, 13.00 sampai 15.00 siswa kembali melakukan kegiatan
pembelajaran, 15.00 sampai 15.30 class closing siswa keluar pulang
kerumah setelah melaksanakan solat ashar. Kegiatan seperti itu
berlangsung dari hari senin sampai jumat hari sabtunya libur. Dan di
luar itu mereka suka mengadakan outing untuk lebih memahami tentang
materi-materi yang selama ini pelajari dikelas.
2. Mengamati kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indinesia yang meliputi :
a. Proses pelaksanaan pembelajaran.
1) Pendahuluan
Pendahuluan guru mengucapkan salam terlebih dahulu memberikan soal-soal latihan
untuk UAN selanjutnya menjelaskan strategi urutan-urutan mengerjakan soal.
2) Kegiatan inti
124
Pada kegiatan inti guru membimbing siswa dalam mengerjakan latihan-latihan soal-
soal UAN tetapai guru memberikan kepada siswa berusaha semaksimal mengerjakan
soal-soal sampai selesai soal-soal, soal-soal yang kurang dimengerti siswa maka
akan dibahas diakhir waktu yang telah diberikan untuk mengerjakan soal-soal
latihan UAN.
3) Refleksi/penutupan
Pada refleksi/penutup sebelum jam pelajaran selesai guru mengulas soal-soal yang
sudah siswa kerjakan dan soal-soal yang sulit dimengerti oleh siswa. Dengan
memerintahkan siswa untuk membacakan soal satu demi satu yang siswa sudah
kerjakan.
4) Strategi belajar yang digunakan
Starategi yang digunakan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
semampunya/semaksimal mungkin untuk mengerjakannya agar siswa dapat
memahami soal-soal.
3. Aktivitas guru meliputi
a. Dengan siswa sangat dekat sehingga terjadi aktif belajar anatara guru dan murid,
duduk bersama tanpa ada bangku dan meja yang menghalangi.
b. Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran
1). Persiapan pengajaran
Persiapam guru dalam pengajaran pertama lesson plan (silabus) dalam bentuk
persiapan soal-soal UAN dan weekly plan sheet (RPP) dalam bentuk soal-soal
persiapan UAN, mengkondisikan siswa dikelas, mempersiapkan bahan-bahan
dari internet untuk menunjang pembelajaran..
2). Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas Guru Sejarah membuat lingkaran yang berbentu huruf U, dan
siswa membersihkan kelas apabila ada sampahnya.
c. Cara mengevaluasi
Siswa mengerjakan soal-soal apabila tidak paham dan dimengerti siswa maka siswa
disuruh membahasnya lagih soal-soal diruhah yang sudah dibahas di sekolah.