skripsi diajukan kepada fakultas ilmu tarbiyah dan

138
PELAKSANAAN PEBELAJARAN IPS TINGKAT SMP PADA SEKOLAH ALAM INDONESIA CIGANJUR JAKARTA SELATAN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Guna Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Disusun Oleh: PUJI SANTOSO NIM. 106015000469 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2011 M

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

PELAKSANAAN PEBELAJARAN IPS TINGKAT SMPPADA SEKOLAH ALAM INDONESIA CIGANJUR

JAKARTA SELATAN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Guna Memenuhi SyaratMencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh:

PUJI SANTOSO

NIM. 106015000469

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIFHIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H/2011 M

Page 2: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPS TINGKAT SMPPADA SEKOLAH ALAM INDONESIA CIGANJUR

JAKARTA SELATAN

SkripsiDiajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

Puji SantosoNIM : 106015000469

DOSEN PEMBIMBING

Dr. Muhamad Arif, M. PdNIP : 19700606199702 1 002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 3: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul: ”Pelaksanaan Pembelajaran IPS Tingkat SMP pada

Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan” Nama: Puji Santoso

Nim. 106015000469 diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

(FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian

Munaqasah, 28 April 2011 dihadapan dewan penguaji. Karena itu, penulis berhak

memperoleh gelar sarjana S1 (S.Pd) dalam bidang Pendidikan IPS.

Jakarta, 28 April 2011

Panitia Ujian Munaqasah

Tanggal Tanda Tangan

Ketua Panitia (Ketua Jurusan Pendidikan IPS)Drs. H.Nurochim, M.M.NIP. 19590715 198403 1 003 ............... .....................

Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi Pendidikan IPS)Dr. Iwan Purwanto, M.PdNIP. 19730424 200801 1 012 ………… …………….

Penguji IDr. Nurlena Rifai, MA,Ph.DNIP. 19591020198603 2 001 ………… …………….

Penguji IIDr. Ulfah Fajarini,M.SiNIP. 19670828199303 2 006 ................ .....................

Mengetahui:

Dekan

Prof. Dr. Dede Rosyada, MA.

NIP. 19571005 198703 1 003

Page 4: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Puji Santoso

NIM : 106015000469

Jurusan : Pendidikan IPS

Judul Skripsi : “Pelaksanaan Pembelajaran IPS Tingkat SMP pada

Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan”

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang saya ajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh Gelar Strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang

berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 28 April 2011

Puji SantosoNIM: 106015000469

Page 5: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

v

ABSTRAK

PUJI SANTOSO, “Pelaksanaan Pembelajaran IPS Tingkat SMP padaSekolah Alam Indonesia Ciganjur Jagakarsa Jakarta Selatan” Skripsidiajukan kepada Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUniversitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kata kunci: Pembelajaran IPS, Sekolah Alam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran IPSyang dilakukan oleh guru pada Sekolah Alam. Yang menjadi objek penelitian iniadalah guru IPS dan Kepala Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif,proses pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu denganmelakukan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi terhadap guru IPS.Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan studi dokumentasi diketahui padaproses pengajaran dan pembelajaran IPS yang terjadi di Sekolah Alam Ciganjur,guru membuat Lesson plan (silabus) dan weekly plan sheet (RPP) untuk satusemester. Pada Kegiatan pelaksanaan pembelajaraan IPS, guru mengadakanOuting untuk siswa agar lebih memahami pelajaran. Sedangkan pada kegiatanakhir pembelajaran guru melakukan evaluasi/penilaian terhadap siswa yaitudengan mengadakan evaluasi keseharian siswa yang diambil dari tingkah lakusiswa ketika berada di lingkungan sekolah baik terhadap guru maupun terhadapsiswa lainya dan mengadakan proyek karya ilmiah untuk kelas 1 dan kelas 2,sedangkan untuk kelas 3 diwajibkan mengikuti ujian nasional.

Page 6: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

vi

ABSTRACT

PUJI SANTOSO, "the Implementation of Social Learning in the School ofNatural Junior Ciganjur South Jakarta Indonesia", Thesis, Department ofEducation and Social Science Faculty of Science Teacher Training Tarbiyah, StateIslamic University (UIN) Jakarta Syarif Hidayatullah Jakarta.

Key word: Learning Social Studies, School of Natural

This study aims to determine the process of learning social studies undertaken bythe teachers at School Nature. The object of this research is social studies teacherand Head of School Natural Indonesia Ciganjur South Jakarta.The method used in this research is a qualitative descriptive method. Furthermore,in collecting the data, this study conducted interviews, observations, anddocumentation to the teacher of social studies. Based on the interviews,observation, and study the documentation, it is known in the teaching learningprocess of social subject in the School of Natural Ciganjur teacher make theLesson plan (syllabus) and weekly plan sheet (RPP) for one semester. Meanwhile,for the implementation of learning activities of social studies, teachers holdOuting for the students in order to make students more comprehend with thelesson. While at the end of the learning activities, teacher evaluate / assess thestudents daily activity by assessing students attitudes in the school environment,students attitudes to the teachers, and also students attitudes to their colleagues.Besides that, the evaluation and assessment taken from the result of scientificprojects which is created for students of grade 1 and 2, and for students at grade 3,they are required to attend the national examination.

Page 7: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmananirrohiim

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh

Syukur Alhamdulilah segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, atas

rahmat dan karunia-Nya kepada penulis maka selesailah skripsi ini yang berjudul

“Pelaksanaan Pembelajar IPS Tingkat SMP pada Sekolah Alam Indonesia

Ciganjur Jagakarsa Jakarta Selatan”. Tak lupa sholawat serta salam senantiasa

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan bagi

manusia, dan semoga kita menjadi pengikutnya hingga nanti, amin.

Selesainya skripsi ini tak lupa dari do’a kesungguhan hati, kerja keras serta

bantuan dari berbagai pihak, baik saran, bimbingan maupun bantuan lainnya.

Tiada kata yang dapat penulis ucapkan selain ucapan terimakasih yang sebesar-

besarnya atas bantuan ini semua, dan lebih khusus ucapan terimaksih saya

ucapkan:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., sebagai Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidatullah Jakarta yang telah memberi

mengijinkan serta memberi restu kepada penulis guna menyusun skripsi ini

sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana.

2. Drs. H. Nurochim, MM., selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, yang telah mengajar dan memberikan bimbingan

dengan sabar, dan senantiasa memberikan dukungan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

3. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan IPS Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

Page 8: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

viii

4. Dr. Muhamad Arif, M.Pd., sebagai pembimbing skripsi, terimakasih atas

segala bimbingan, saran, pengarahan, ilmu, waktu serta motivasinya kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

5. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan IPS, yang telah dengan sabar dan

ikhlas mendidik penulis, semoga ilmu yang diberikan kepada penulis dapat

bertambah dan bermanfaat.

6. Bapak kepala Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP Abdul Rachman

S. TP ., Terimakasih sudah memberikan tempat bagi penulis melakukan

penelitian.

7. Bapak Ickhan Haryansyah, SE, Ibu Endah Mawarti, Ibu Diani Wijayanti, Ibu

Esti Suhesti. Guru bidang studi IPS di SMP Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

yang telah memberikan masukan dan informasi kepada penulis.

8. Novi Hardian, S.Si., Selaku TU Sekolah Alam Indonesia Ciganjur yang telah

memberikan pelayanan dalam masalah persuratan dan perizinan penelitian.

9. Kedua Orang tua yang tercinta, Ayahanda (H. Suparmin) dan Ibunda (Asih),

yang telah memotivasi memberikan segenap hidupnya untuk membesarkan,

mendidik, dan mendukung penulis dalam setiap keadaan dengan segala cinta

dan kasih sayangnya.

10. Sahabat penulis Anas, Abdul Rosid, Evi Faujiah, Febriani Rofiqoh, Nur

Ajijah, Nur Utami, Rizal, Reni Paramita, Rosmiati, Ipul, Yudi, yang selalu

memberikan dukungan, memberikan motivasi kepada penulis ketika sedang

gundah gulana, bantuanya semoga persahabatan kita tak lekang oleh waktu.

11. Sahabat penulis Rizki Darmawanti yang telah memberikan ide awal

pembuatan skripsi ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik.

12. Sahabat penulis Muhamad Indrawan Basuseno yang telah memberikan

semangat dan menemani proses pembuatan skripsi ini.

13. Kepada Abang Juri yang telah membantu penulis mengedit skripsi dan

memotivasi, terima kasih banyak.

Page 9: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

ix

14. Semua Teman-teman seperjuangan jurusan IPS angkatan 2006, serta semua

pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah mendukung

dalam penulisan skripsi ini hingga selesai.

Akhir kata penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan ketidak

sempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya,

dan pembaca umumnya. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangsih

pemikiran bagi dunia pendidikan khususnya dan pengembangan ilmu pengetahuan

pada umumnya.

Alhamdulillahirrobil’Alamin

Wassalamu’alaikum warohmatullahiwabarokatuh

Jakarta, 24 Maret 2011

Penulis

Page 10: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah .................................................................. 5

D. Perumusan Masalah ................................................................... 6

E. Tujuan dan Manfaaat Penelitian................................................. 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pembelajaran IPS ....................................................................... 8

1. Pembelajaran IPS ................................................................. 8

2. Karakteristik Pembelajaran IPS ...........................................10

3. Tujuan IPS............................................................................11

4. Strategi Pelaksanaan Pembelajaran IPS ...............................12

5. Metode Pembelajaran IPS....................................................18

B. Hakikat Sekolah Alam ...............................................................20

1. Hakikat Sekolah Alam .........................................................20

2. Karakteristik Sekolah Alam .................................................22

3. Kurikulum Sekolah Alam ....................................................24

4. Pembelajaran di Alam Sekitar..............................................24

Page 11: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

xi

5. Belajar Berkat Pengalaman..................................................25

6. Outbound..............................................................................27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................30

B. Metode Penelitian.......................................................................31

C. Teknik Unit Analisis ..................................................................32

D. Teknik Pengumpulan Data.........................................................32

E. Instrumen Penelitian...................................................................34

F. Teknik Analisis Data..................................................................36

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah Alam Indonesia Ciganjur................38

B. Deskripsi Data Hasil Pengamatan Pembelajaran IPS ...............42

C. Analisis Data ..............................................................................59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................70

B. Saran...........................................................................................71

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 72

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 12: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

xii

DAFTAR GAMBAR

Diagram 2.1 Kerucut Pengalaman Belajar……………………………………..33

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Penelitian…………………………………………………37

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara………………………41

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Observasi………………………...42

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Dokumentasi……………………..42

Tabel 4.1 Daftar Nama Pengajar SMP Sekolah Alam Indonesia Ciganjur…47

Tabel 4.2 Jumlah Siswa Setiap Kelas Sekolah Alam Indonesia CiganjurTingkat SMP Tahun Ajaran 2010/2011…………………………..48

Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

Tingkat SMP……………………………………………………...48

Page 13: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

LAMPIRAN 2 Pedoman Wawancara Guru IPS

LAMPIRAN 3 Pedoman Observasi

LAMPIRAN 4 Pedoman Dokumentasi

LAMPIRAN 5 Hasil Wawancara Kepala Sekolah

LAMPIRAN 6 Hasil Wawancara Guru Pelajaran IPS Bidang Geografi

Kelas VII dan VIII

LAMPIRAN 7 Hasil Wawancara Guru Pelajaran IPS Bidang Ekonomi

Kelas VIII, IX A, dan IX B

LAMPIRAN 8 Hasil Wawancara Guru Ekonomi IPS Bidang Ekonomi

Kelas VII

LAMPIRAN 9 Hasil Wawancara Guru Pelajaran IPS Bidang Sejarah Kelas

IX A dan IX B

LAMPIRAN 10 Hasil Observasi Guru Guru Pelajaran IPS Bidang Geografi

Kelas VII dan VIII

LAMPIRAN 11 Hasil Observasi Guru Pelajaran IPS Bidang Ekonomi Kelas

VIII, IX A, dan IX B

LAMPIRAN 12 Hasil Observasi Guru Ekonomi IPS Bidang Ekonomi Kelas

VII

LAMPIRAN 13 Hasil Observasi Guru Ekonomi IPS Bidang Sejarah Kelas

IX A dan IX B

LAMPIRAN 14 Dokumen Fasilitas Saran dan Prasarana

LAMPIRAN 15 Dokumentasi Proses Pembelajaran

LAMPIRAN 16 Kurikulum Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

LAMPIRAN 17 Metode Belajar Sekolah Alam Ciganjur

LAMPIRAN 18 Visi Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

LAMPIRAN 19 Misi Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

LAMPIRAN 20 Tujuan Pendidikan Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

LAMPIRAN 21 Data Ruang Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

Page 14: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

xiv

LAMPIRAN 22 Daftar Nama Pengajar SMP Sekolah Alam Indonesia

Ciganjur

LAMPIRAN 23 Jumlah Siswa Tiap Kelas Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

LAMPIRAN 24 Formulir Pendaftaran Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

LAMPIRAN 25 Jadwal Pelajaran Tingkat SMP Sekolah Alam Indonesia

Ciganjur

LAMPIRAN 26 Lesson Plan (silabus) Tingkat SMP Sekolah Alam

Indonesia Ciganjur

LAMPIRAN 27 Silabus Pembelajaran Geografi Kelas 8

LAMPIRAN 28 Silabus Pembelajaran Geografi kelas 7

LAMPIRAN 29 Weekly Plan (RPP)

LAMPIRAN 30 Lesson Plan Kelas VII (Tujuh)

LAMPIRAN 31 Lesson Plan Kelas VIII (Delapan)

LAMPIRAN 32 Weekly Plan (RPP) Guru Geografi, Ekonomi, dan Sejarah

LAMPIRAN 33 Dokumentasi Proyek/Karya Ilmiah Siswa di Akhir

Semester Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Tingkat SMP

Page 15: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia pendidikan semakin tumbuh berkembang dan tidak akan pernah

berhenti pada suatu negara. Seiring dengan pesatnya perkembangan tersebut,

memunculkan paradigma bahwa sekolah sebagai lembaga pendidikan modern,

kepercayaan akan sekolahpun semakin meningkat. Bahkan disatu sisi

cenderung mengakibatkan persepsi keliru yang memandang bahwa pendidikan

adalah sekolah.

Menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (SISDIKNAS), dinyatakan dalam bab I ketentuan umum pasal 1

bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkansuasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktifmengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritualkeagamaanya, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlakmulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsadan negara.1

Yusuf Hadi dalam bukunya yang berjudul Menyemai Benih Teknologi

Pendidikan menjelaskan bahwa:

Tiap periode perkembangan memerlukan pendidikan yang berbedauntuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut. Priodeyang sangat penting adalah periode awal atau periode kumulatif

1 Anwar Arifin, Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional Dalam Undang-Undang SISDIKNAS, (Jakarta : Departemen Agama, 2003), cet.3, h. 37

Page 16: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

2

dimana anak-anak harus dibebaskan dari pengaruh buruk masyarakat,dengan jalan mendidik sendiri. Belajar harus berdasarkan pengalamannyata dan langsung dari lingkungan sekitarnya, dan bukan dari bukuyang merupakan pengalaman tidak langsung. Sekolah merupakanlembaga yang membelenggu dan memenjarakan anak. Sehingga tidakmampu lagi menyerap adat istiadat, kebiasaan, dan gagasan yangtumbuh dari masyarakat. Rousseau ingin membebaskan anak dan orangdewasa dari pembatasan sosial yang bersifat artifisial.2

Pendidikan juga selalu dihadapkan banyaknya masalah-masalah yang

harus dihadapi. Arief Rachman mengungkapkan bahwa pendidikan

konvensional “Belum seluruhnya mampu mengakomodasi keberagaman yang

dimiliki oleh siswa khususnya kekhasan karakter, kecerdasan, latar belakang,

perkembangan fisik mental, minat, bakat kecendrungan dan sebagainya”.3

Dengan berkembangnya dunia pendidikan yang sangat beraneka ragam dan

permasalahan yang belum dapat ditangani sehingga mulai berkembang

berbagai gagasan pendidik. Bagaimana menciptakan sekolah yang

menyenangkan sekaligus mencerdaskan anak.

Kemudian dinyatakan pula dalam UU RI No.20 tahun 2003 pasal 27

ayat (1), bahwa “Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga

dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri”.4

Kemudian munculah berbagai sekolah alternatif. Misalnya home

schooling pada hakikatnya adalah pendidikan yang berbasis rumah.5 Lalu ada

pula sekolah alternatif lain yang membebaskan anak untuk belajar apa yang

sesuai dengan minatnya, disini tidak ada kelas seperti halnya sekolah formal.

Fungsi guru lebih pada membimbing dan mengarahkan minat anak dalam mata

pelajaran yang disukainya. Masih banyak sekolah alternatif lainnya yang

memiliki metode pembelajaran masing-masing. Intinya, anak dijadikan

sebagai subjek kurikulum bukan objek. Atau dengan kata lain kurikulum dan

2 Yusuf Hadi, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta:Prenada Media,2005).Cet. Ke- 2.h.621

3 http://kelebihanhomeschooling.blogspot.com/rabu, 21 Okrober 2009 diakses 27 Agustus2010

4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 20 tahun 2003 tentang DIKNAS,(Bnadung: Citra Umbara,2006),h. 87

5 Satmoko Budi Santoso, Sekolah Alternatif Mengapa Tidak, (Yogyakarta: DivaPress.2010).h 171

Page 17: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

3

sekolah adalah untuk anak, bukan sebaliknya, anak untuk sekolah dan

kurikulum.

Sekolah Alam merupakan salah satu sekolah alternatif yang ada di

Indonesia. Bentuk pendidikan ini merupakan jenis pendidikan alternatif untuk

memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh warga Indonesia dapat

mendapatkan layanan pendidikan. Sebagaimana yang tercantum dalam

Undang-undang RI tahun 2003 SISDIKNAS pasal 28 ayat (1): “Setiap orang

berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan dasarnya, berhak mendapat

pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi,

seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi

kesejahteraan umat manusia”.6

Sekolah alam menggambarkan suatu peran serta masyarakat untuk

meningkatkan kualitas pendidikan yang sekarang ini tampak menurun dari segi

moral. Peran serta masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan telah

tercantum Undang-undang SISDIKNAS tahun 2003 pasal 4 ayat (6):

“Pendidikan diselenggarakan dengan memperdayakan semua komponen

masyarakat melalui peran serta dalam menyelenggarakan dan pengendalian

mutu layanan pendidikan”.7

“Sekolah alam ini semakin menjadi perhatian orang saat ini, antara lain

sejak begitu banyaknya orang tua merasakan bahwa suasana pembelajaran di

sekolah Alam menerapkan sistem perubahan yang luar biasa dalam dunia

pendidikan”.8 Menurut Efriyani Djuwita, seorang psikolog Perkembangan

Anak dan staf pengajar Fakultas Psikologi UI, menyatakan bahwa ”Sekolah

Alam adalah salah satu bentuk pendidikan alternatif yang menggunakan alam

sebagai media utama dalam pembelajaran siswa didiknya”.9 Ditengah

keraguan terhadap mutu pendidikan nasional, sekaligus mahalnya biaya

sekolah berstandar internasional, kini banyak orang tua yang beralih

6 http://wordpress.com/2011/01/22/pendidikan kesetaraan aswendo kudo (06/03/2011)7 Undang-undang SISDIKNAS.2003.Sinar Grafika, h. 68 http://www.infogue.com/viewstory/2010/02/06 (27/03/2011)9 http://abudira.wordpress.com/2009/03/17/apa-itu-sekolah-alam/ (24/02/2011)

Page 18: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

4

menyekolahkan anak-anaknya di alam melalui program yang dinamai Sekolah

Alam.

Pendidikan alternatif juga harus menyiapkan siswa yang berkarakter

dan memiliki kepekaan sosial dan perlu membekali pengetahuan,

keterampilan, nilai dan sikap, serta kemampuan berfikir kritis dan kreatif

dalam rangka mengambil keputusan, diantara program pendidikan tentang

masalah sosial kehidupan manusia ditingkat sekolah dilakukan melalui

program pendidikan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Melalui pembelajaran IPS

di sekolah diharapkan dapat membekali pengetahuan dan wawasan tentang

konsep dasar ilmu sosial dan humaniora, memiliki kepekaan dan kesadaran

terhadap masalah sosial dilingkunganya serta mampu memecahkan masalah

sosial dengan baik, yang pada akhirnya siswa yang belajar IPS (Ilmu

Pengetahuan Sosial) dapat terbina menjadi warga negara yang baik dan

bertanggung jawab. Menurut Sapriya, dkk, dalam bukunya pembelajaran dan

evaluasi hasil belajar IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) tujuan pembelajaran IPS

yaitu “Membina siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

baik sebagai individual maupun sebagai warga negara”.10

Untuk menghadapi masa depan yang lebih baik, tidak cukup hanya

memiliki kemampuan bekal pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga

dipersiapkan memiliki kemampuan pengetahuan sosial, nilai sosial, dan

keterampilan sosial agar mampu bertahan hidup dan dapat mengembangkan

diri sesuai dengan tingkat kemampuan dan potensi dirinya. Dan tidak hanya

membekali sekedar pengetahuan secara keilmuan, tetapi juga pemaknaan dan

aplikasinya atas pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupannya sehari-hari.

Melihat kondisi ini, bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPS

(Ilmu Pengetahuan Sosial) pada anak yang mengikuti Sekolah Alam,

bagaimana perencanaan pembelajaran IPS yang dilakukan guru Sekolah Alam,

kemudian bagaimana evaluasi pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

Sekolah Alam, dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap pembelajaran

10 Sapriya, dkk, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS, (Bandung: UPI Press,2006), h. 13

Page 19: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

5

IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), dan kegiatan apa saja yang dilakukan di

Sekolah Alam. Dapatkah Sekolah Alam menjadi tempat yang menyenangkan

bagi peserta didik khususnya pada anak yang mengalami permasalahan-

permasalahan di sekolah formal. Oleh karena itu peneliti merasa tertarik untuk

mengetahui bagaimana kegiatan-kegiatan pembelajaran IPS di Sekolah Alam.

untuk itu peneliti memberi judul dalam penelitian ini adalah tentang

“Pelaksanaan Pembelajaran IPS Tingkat SMP pada Sekolah Alam

Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat ditemukan, beberapa

masalah yang akan diidentifikasi yaitu sebagai berikut:

1. Layananan pembelajaran yang diberikan guru-guru masih belum dapat

menghargai perbedaan kemampuan siswa dalam prestasi hasil belajar.

2. Masih rendahnya hasil belajar murid dalam mata pelajaran IPS (Ilmu

Pengetahuan Sosial).

3. Perencanaan pembelajaran yang kurang jelas.

4. Pelaksanaan pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang belum

efektif.

5. Penilaian (evaluasi) pembelajaran yang kurang jelas.

6. Metode pembelajaran yang membosankan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan pada identifikasi masalah, maka peneliti membutuhkan

spesifikasi kajian agar pembahasan lebih terfokus. Oleh karena itu, peneliti

membatasi permasalahan sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran yang kurang jelas.

2. Pelaksanaan pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang belum

efektif.

3. Penilaian (Evaluasi) pembelajaran yang kurang jelas.

Page 20: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

6

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

tingkat SMP di Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

tingkat SMP di Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan?

3. Bagaimanakah penilaian (Evaluasi) pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan

Sosial) tingkat SMP di Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Kegiatan yang ingin dicapai peneliti ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Penelitian

a. Memperoleh gambaran yang komprhensif terhadap perencanan

pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) tingkat SMP di Sekolah

Alam Indoneisa Ciganjur Jakarta Selatan.

b. Memperoleh gambaran yang komprhensif terhadap pelaksanaan

pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) tingkat SMP di Sekolah

Alam Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan.

c. Memperoleh gambaran yang komprhensif terhadap penilaian (Evaluasi)

pembelajaran IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial) tingkat SMP di Sekolah

Alam Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan.

2. Manfaat Penelitan

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

a. Manfaat Teoritis

1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah

wawasan, pengetahuan tentang pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan

Sosial) tingkat SMP pada Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Jakarta

Selatan.

2) Dapat menjadi dasar bahan kajian untuk penelitian lebih lanjut dan

lebih mendalam tentang permasalahan yang terkait.

Page 21: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

7

b. Manfaat Praktisi

1) Dapat menjadi data dan informasi bagi orang tua untuk mencari

pendidikan alternatif yang cocok bagi anaknya dengan

mengutamakan keinginan anak serta diakui oleh pemerintah.

2) Bagi peneliti dan praktisi pendidikan dapat mengetahui bagaimana

kegiatan pembelajaran di sekolah alternatif seperti tingkat SMP di

Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan.

3) Bagi masyarakat, semoga membuka pandangan masyarakat bahwa

belajar IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dapat dilakukan di alam.

Alam juga bisa dijadikan tempat pembelajaran yang menyenangkan

dan mengasikan.

Page 22: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pembelajaran IPS

1. Pengertian Pembelajaran IPSPengertian IPS secara umum menurut beberapa ahli dalam tulisan

Nursid Sumatmadja seperti yang dikutip oleh Syafruddin Nurdin, adalah:

a) Menurut Norman Mackenzi, IPS adalah semua disiplin ilmuyang merupakan perjanjian manusia dalam konteks sosial.

b) Menurut Nu’man Sumantri, IPS adalah menekankan padatimbulnya nilai-nilai kewarganegaraan, moral, ideologi negaradan agama, IPS juga menekankan pada isi dan metode berfikirilmuan sosial.

c) Menurut Achman Sanusi, IPS terdiri dari disiplin-disiplin ilmupengetahuan sosial yang bertaraf akademis dan biasanyadipelajari pada tingkatan perguruan tinggi, makin lanjut makinilmiah.

d) Menurut Calhoum mendefinisikan ilmu pengetahuan sosialsebagai studi tentang tingkah laku kelompok umat manusia. VanDaelen IPS adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang tingkahlaku manusia. Dan tingkah laku manusia masyarakat itu meliputiberbagai aspek, seperti aspek ekonomi, sikap mental, aspekbudaya, dan hubungan sosial.11

Kemudian Abu Ahmadi dalam bukunya Ilmu Sosial Dasar

menjelaskan bahwa pembelajaran IPS merupakan “Materi dari berbagai

disiplin ilmu sosial seperti geografi, sejarah, sosiologi, antropologi sosial,

ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, dan ilmu-ilmu sosial lainya, dijadikan

11 Syafruddin Nurdin, Model Pembelajaran yang Memperhatikan keragaman IndividuSiswa dalam KBK, ( Tanggerang: Quantum Teaching, 2005), h. 19-24

Page 23: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

9

bahan baku bagi pelaksanaan program pendidikan dan pengajaran di

sekolah dasar dan menengah”.12

Kemudian Sapriya dalam bukunya yang berjudul Pendidikan IPS

menerangkan bahwa, “Pendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-

ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang

diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologi untuk tujuan

pendidikan”.13

Triyanto juga berpendapat bahwa, “Pembelajaran IPS adalah

merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi

cabang-cabang ilmu sosial: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik,

antropologi, filsafat, dan psikologi sosial.”14

Selain itu Safrudin juga berpendapat bahwa:

Pembelajaran IPS adalah salah satu mata pelajaran yangdiajarkan di sekolah, mulai dari jenjang pendidikan dasar sampaike pendidikan menengah. Bahkan sebagian perguruan tinggi adajuga dikembangkan IPS sebagai salah satu mata kuliah, yangsasaran utamanya adalah pengembangan aspek teoritis, sepertiyang menjadi penekanan pada social sciences.15

Muhammad Numan Somantri dalam bukunya Mengagas

Pembaharuan Pendidikan IPS mengemukakan: “Pendidikan IPS adalah

suatu penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi negara dan

disiplin ilmu lainya serta masalah-masalah sosial terkait, yang

diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan

pendidikan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah.”16

Dari beberapa pendapat tentang pengertian pembelajaran IPS di

atas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran IPS adalah

suatu gabungan ilmu geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, tata

12 Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, (Jakarta: PT Asadi Mahasatya, 2003) h. 2-313 Sapriya, M.Ed, Pendidikan IPS, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), h. 1114 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: Prestasi

Pustaka, 2007), Cet. 1, h.124.15 Syarifuddin Nurdin, Model Pembelajran yang Memeperhatikan Keragaman Individu

Siswa dalam KBK, (Jakarta: Quantum Teaching, 2005), Cet. 1, h. 2216 Muhammd Numan, Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya,2001) cet.1, h.74

Page 24: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

10

negara, dan sejarah yang menekankan berdasarkan pada kajian

mempelajari tentang kehidupan sosial didukung dan namun IPS bukan

merupakan penjumlahan atau penumpukan, bahan-bahan ilmu sosial.

2. Karakteristik Pembelajaran IPS

Trianto dalam bukunya yang berjudul Model Pembelajaran

Terpadu dalam Teori dan Praktek dijelaskan bahwa mata pelajaran IPS di

SMP/MTs memiliki beberapa karakter antara lain sebagai berikut :

a. Ilmu pengetahuan sosial merupakan gabungan dari unsur-unsurgeografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik,kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga bidang humaniora,pendidikan dan agama.

b. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal daristruktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiaologi,yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi pokokbahasan atau topik (tema) tertentu.

c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat menyangkutberbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekataninterdisipliner dan multi disipliner.

d. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat menyangkutperistiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dan prinsipsebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaanlingkungan, struktur, proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhankebutuhan, kekuasaan, keadailan dan jaminan keamanan.

e. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS menggunakantiga dimensi dalam kajian dan memahami fenomena sosial sertakehidupan manusia secara keseluruhan.17

Berdasarkan karakteristik yang ada diatas maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ilmu

pengetahuan sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur keilmuan

geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi.

17Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: PrestasiPustak, 2007, Cet. 1 h. 126

Page 25: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

11

3. Tujuan Pembelajaran IPS

Pada dasarnya tujuan pembelajaran IPS adalah untuk mendidik dan

memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan

diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya, serta

berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang

lebih tinggi.18 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bertujuan untuk

mengembangkan kemampuan berfikir, sikap dan nilai peserta didik

sebagai individu maupun sebagai sosial budaya. Kemudian dalam berbagai

buku social studies, sering dijumpai bahwa para ahli merumuskan tujuan

IPS dengan mengkaitkannya pada usaha mempersiapkan murid atau siswa

menjadi warga negara yang baik.

Menurut Sapriya, dkk, dalam bukunya pembelajaran dan evaluasi

hasil belajar IPS yang dikutip dari Kosasih Djahiri, mengemukakan 5

tujuan pokok pembelajaran IPS, yaitu:

a. Membina siswa agar mampu mengembangkan pengertian/pengetahuan berdasarkan data, generalisasi serta konsep ilmutertentu maupun yang bersifat interdisipliner/komprehensif dariberbagai cabang ilmu sosial.

b. Membina siswa agar mampu mengembangkan danmemperaktekan keanekaragaman keterampilan studi, kerja danintektualnya secara pantas dan tepat sebagaimana diharapkanilmu-ilmu sosial

c. Membina dan mendorong siswa untuk memahami, menghargaidan menghayati adanya keanekaragaman dan kesamaan culturalmaupun individual.

d. Membina siswa kearah turut mempengaruhi nilai-nilaikemasyarakatan serta juga dapat mengembangkanmenyempurnakan nilai-nilai yang ada pada dirinya.

e. Membina siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatankemasyarakatan baik sebagai individual maupun sebagai warganegara.19

Selanjutnya pencapaian institusional ini secara praktis dijabarkan

dalam tujuan kurikuler atau tujuan mata pelajaran pada setiap bidang studi

18 Entin Solihatin, dan Raharjo, Cooperative Learning; Analisis Model PembelajaranIPS, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), cet.3, h. 15

19 Sapriya, dkk, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS, (Bandung: UPI Press,2006), h. 13

Page 26: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

12

dalam kurikulum, termasuk bidang studi IPS. Tujuan kulikuler IPS yang

harus dicapai sekurang-kurangnya meliputi hal-hal berikut:

a. Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yangberguna dalam kehidupan masyarakat.

b. Membekali pesera didik dengan kemampuan mengidentifikasi,menganalisis dan menyusun alternatif pemecahan masalahsosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

c. Membekali peserta dengan kemampuan berkomunikasi dengansesama warga masyarakat dan dengan berbagai bidangkeilmuan serta berbagai keahlian.

d. Membekali peserta didik dengan kesabaran, sikap mental yangpositif, dan keterampilan terhadap lingkungan hidup yangmenjadi bagian kehidupannya yang tidak terpisahkan dan

e. Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkanpengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangankehidupan, perkembangan masyarakat, dan perkembangan ilmudan teknologi.20

Melihat penjelasan di atas secara sederhana tujuan pengajaran IPS

(Ilmu Pengetahuan Sosial) kepada siswa adalah untuk untuk

mengembangkan kemampuan berfikir, sikap dan nilai peserta didik

sebagai individu, anggota masyarakat, makhluk sosial dan budaya, mampu

hidup di tengah-tengah masyarakat dengan baik dan dapat memahami

bahwa masyarakat itu merupakan satu kesatuan (system) yang

permasalahannya bersangkut paut dan pemecahannya memerlukan

berbagai macam pendekatan supaya siswa itu sendiri bisa survive dalam

menjalankan kehidupanya.

4. Strategi Pelaksanaan Pembelajaran IPS

a. Tahap perencanaan Pembelajaran

Wina Sanjaya Berpendapat bahwa:

Perencanaan pembelajaran adalah proses pengambil keputusanhasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuanpembelajaran tertentu, yakni perubahan prilaku serta rangkaiankegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya pencapaian

20 Nadir, dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial, (Surabaya: LAPIS-PGMI, 2009), h. 12

Page 27: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

13

tujuan tertentu dengan memanfaatkan segala potensi dan sumberyang ada.21

Untuk menyusun perencanaan pembelajaran perlu dilakukan

langkah-langkah sebagai berikut:

1) Tulis identifikasi mata pelajaran.2) Tuliskan standar kompetensi.3) Materi pembelajaran.4) Kegiatan pembelajaran .5) Menentukan alat, media dan sumber rujukan.6) Menentukan prosedur evaluasi.22

Perencanaan pembelajaran memainkan peran penting dalam

memandu guru untuk melaksanakan tugas profesionalnya sebagai

pendidik dalam melayani kebutuhan belajar para siswanya. Perencanaan

pengajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum proses

pembelajaran berlangsung. Seseorang guru sebelum masuk ke ruang

kelas, sudah mempersiapkan sejumlah materi dan bahan ajar yang akan

disampaikan kepada siswa, agar penyampaian suatu perencanaan yang

fleksibel dan matang.

Ahmad Sabrani menjelaskan rencana pembelajaran minimal

harus lima unsur, yaitu “Tujuan instruksional, bahan pembelajaran,

kegiatan belajar, metode dan alat bantu, dan evaluasi/penilaian”.23

Dari tahapan pembelajaran yang ada diatas maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa tahap perencanaan pembelajaran IPS secara garis

besar terbagi menjadi 3 bagian yaitu membuat silabus, RPP, dan

menyiapkan media pembelajaran.

b. Tahap pelaksanaan pembelajaran

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran merupakan proses

berlangsungnya belajar mengajar di sekolah yang merupakan inti dari

21 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sisitem Pembelajaran, (Jakarta: KencanaPrenada Media Group,2008), Cet. I, h.28

22 http://rizafaishol,blogspot.com/2010/10/03perencanaanpembelajaran.htm selasa, 10Maret 2010

23 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching,(Ciputat: Ciputat Press, 2010), Cet. III, h. 116

Page 28: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

14

kegiatan kependidikan. Dalam pelaksanaanya pembelajaran harus

melalui tiga tahapan, dimana tahapan-tahapan dalam proses mengajar

memiliki hubungan erat dengan penggunaan strategi mengajar.

Maksudnya ialah bahwa setiap penggunaan strategi mengajar harus

selalu merupakan rangkaian yang utuh dalam tahapan-tahapan

mengajar.

Menurut Ahmad Sabri ada tiga tahapan/ kegiatan dalam proses

pelaksanaan pembelajaran yaitu:

1. Tahap praintruksional,

2. Tahap instruksional, serta

3. Tahap evaluasi dan tindak lanjut.24

Untuk lebih jelasnya peneliti jelaskan secara rinci sebagai

berikut:

1. Tahap praintruksional/kegiatan pendahuluan.

Tahap praintruksional adalah “Langkah persiapan yang

ditempuh guru pada saat mulai memasuki kelas hendak mengajar”.25

Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh guru pada tahap ini antara

lain:

a) Guru menanyakan kehadiran siswa, dan mencatat siapa yangtidak hadir. Kehadiran siswa dalam pembelajaran, dapatdijadikan salah satu tolak ukur kemampuan guru dalammengajar.

b) Guru bertanya kepada siswa sampai di mana pembahasanpembelajaran sebelumnya, hal ini dilakukan oleh guru untukmengecek atau menguji kembali ingatan siswa terhadap materipelajaran yang telah dipelajarinya.

c) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang bahanpelajaran yang sudah diberikan sebelumnya, hal ini dilakukanuntuk mengetahui sampai dimana pemahaman siswa terhadapmateri yang telah diberikan.

d) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenaibahan pelajaran yang belum dikuasainya dari pengajaran yangtelah dilaksanakan sebelumnya.

24 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching,(Ciputat: Ciputat Press, 2010), Cet. III, h. 4

25 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Jakarta: RedaksiSinar Grafika, 2006), Cet . I, h.213.

Page 29: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

15

e) Mengulang kembali materi pelajaran sebelumnya secara singkattapi mencakup semua aspek bahan yang telah dibahassebelumnya.26

Tujuan tahapan ini, pada hakikatnya adalah mengungkapkan

kembali tanggapan siswa terhadap materi pelajaran yang telah

diterima oleh siswa, dan menumbuhkan kondisi belajar dalam

hubungannya dengan pelajaran yang segera akan diajarkan.

Kegiatan ini penting untuk dilakukan, sebab kegiatan belajar dan

memahami materi pelajaran itu kebanyakan bergantung pada

pengalaman siswa terhadap hubungan antara pengetahuan yang

dimiliki dengan yang akan diajarkan.

2. Tahapan instruksional/kegiatan inti.

Tahapaan instruksional adalah “Tahap inti dalam proses

pengajaran”.27 Pada tahap ini guru menyajikan materi pelajaran

(pokok bahan) yang disusun lengkap dengan persiapan model,

metode dan starategi mengajar yang dianggap cocok.

Secara umum dapat didentifikasi beberapa kegiatan sebagai

berikut:

a) Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran yangharus dicapai siswa.

b) Menuliskan pokok materi yang akan dibahas pada hari itu,yang telah disesuaikan dengan silabus dan tujuanpembelajaran, sebab materi bersumber dari tujuan.

c) Membahas pokok materi yang telah dituliskan tadi .d) Pada setiap pokok yang dibahas sebaiknya diberikan

contoh-contoh kongkrit.e) Penggunaan alat bantu pengajaran untuk memperjelas

pembahasan setiap pokok materi sangat diperlukan.f) Menyimpulkan hasil pembahasan dari semua pokok

materi pelajaran yang telah dipelajari. Kesimpulan inidibuat oleh guru dan sebaiknya pokok-pokoknya ditulisuntuk dicatat oleh siswa, jika waktu memungkinkanpenulisan kesimpulan ada baiknya oleh para siswa.28

26 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, …,h.3-5.

27 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan…., h.213.28 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, …,

h.116-117.

Page 30: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

16

Kegiatan yang ditempuh dalam tahapan ini, sebaiknya dititik

beratkan kepada siswa yang harus lebih aktif melakukan kegiatan

belajar. Untuk itu haruslah dipilih pendekatan mengajar yang

berorientasi kepada cara belajar siswa aktif.

3. Tahap evaluasi dan tindakan lanjut/kegiatan penutup

Tahap terakhir proses mengajar terdiri atas kegiatan evaluasi

dan tindak lanjut (follow up).29 Pada tahap ini guru melakukan

penilaian keberhasilan belajar siswa yang berlangsung pada tahap

intruksional.

Kegiatan pada tahap ini antara lain:

a) Mengajukan pertanyaan kepada seluruh siswa atau kepadabeberapa siswa, mengenai semua pokok materi pelajaranyang telah dibahas pada tahapan kedua.

b) Apabila pertanyaan yang diajukan belum dapat dijawaboleh siswa kurang 70% (persen), maka guru harusmengulang kembali materi yang belum dikuasai olehsiswa.

c) Untuk memperkaya pengetahuan siswa tentang yangdibahas tadi, maka guru dapat memberikan tugas ataupekerjaan rumah yang ada hubungannya dengan topik ataupokok materi yang telah dibahas tadi.

d) Akhir pelajaran dengan menjelaskan atau memberitahukanpokok materi yang akan dibahas pada pelajaranberikutnya. Informasi ini perlu dilakukan agar siswa dapatmempelajari bahasan tersebut dari sumber-sumber yangdimilikinya.30

Ketiga tahapan yang telah dibahas diatas, merupakan suatu

rangkaian kegiatan yang terpadu, tidak terpisahkan satu sama lain.

Guru dituntut untuk mampu dan dapat mengatur waktu dan kegiatan

secara fleksibel, sehingga ketiga rangkaian tersebut diterima oleh

siswa secara utuh.

29 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan…., h.214.30 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, …,

h.8-9.

Page 31: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

17

c. Evaluasi/Penilaian

Menurut Muhibbin Syah evaluasi merupakan “Penilaian

terhadapa keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan

dalam sebuah program”.31 Sedangkan menurut Ali Imron pengertian

evaluasi adalah “Suatu proses menentukan nilai seseorang dengan

menggunakan patokan-patokan tertentu untuk mencapai suatu tujuan”.32

Berdasarkan pengertian diatas, maka evaluasi memiliki tujuan

sebagai berikut:

1) Merangsang kegiatan siswa.2) Menentukan sebab kemajuan atau kegagalan belajar.3) Memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan

perkembangan dan bakat masing-masing siswa.4) Memperoleh bahan laporan tentang perkembangan siswa

yang diperlukan orang tua siswa dan lembaga pendidikan.5) Untuk memperbaiki mutu pelajaran/cara belajar dengan

metode mengajar.33

Merujuk pada tujuan evaluasi seperti dikemukakan diatas maka

pelaksanaan evaluasi mempunyai manfaat yang sangat besar baik

berkaitan dengan proses belajar mengajar maupun berkenaan dengan

produk suatu pendidikan dan desain proses belajar mengajar di masa

yang akan datang, karena dengan evaluasi kita dapat mengetahui sejauh

mana keberhasilan seorang guru memberikan materi dan sejauh mana

siswa dapat meyerap materi yang diberikan oleh guru.

Evaluasi/penilaian dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

keberhasilan kegiatan pembelajaran berlangsung, kemajuan belajar

tersebut dapat diidentifikasi dengan mengacu kepada indikator yang

ditentukan.

Untuk melakukan evaluasi/penilaian itu semua, maka dapat

dilihat dari segi waktu pelaksanaannya, tes digolongkan menjadi

beberapa jenis penilaian, yaitu:

31 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan…., h.139.32 Ali Imron, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Dunia Pustaka, 1986), Cet. I, h. 114.33 Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar: Melalaui

Konsep Umum dan Konsep Islam, (Bandung: Refika Aditama, 2007), Cet, I, h. 17.

Page 32: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

18

1) Penilaian formatif

“Formatif adalah jenis penilaian yang dilaksanakan setelah

selesai pokok bahasan tertentu, yaitu untuk mengetahui seberapa

jauh pokok bahasan yang baru saja diberikan telah diberikan oleh

siswa”.34

2) Sub-sumatif sejumlah pengajaran tertentu yang telah diajarkan

dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk memperoleh

gambaran daya serap siswa agar meningkatkan hasil belajar

prestasi belajar siswa.

3) Penilaian sumatif

“Penilaian sumatif adalah tes yang dilaksanakan pada akhir

priode tertentu, untuk mengetahui daya serap siswa terhadap

keseluruhan pokok bahasan yang dipaketkan untuk satu priode

tertentu”.35

Menurut peneliti terdapat beberapa teknik untuk melakukan

evaluasi yaitu: melakukan evaluasi/penilaian dilihat dari segi waktu

pelaksanaanya terbagi 3 bagian yaitu: formatif, sub-sumatif, dan sumatif.

5. Metode Pembelajaran IPS

Metode adalah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai. Sehingga semakin baik penggunakan metode mengajar maka

berhasil tujuan yang akan dicapai, artinya apabila guru dapat memilih

metode dengan tepat yang disesuaikan dengan bahan pengajaran, murid,

situasi, kondisi, media pengajaran maka semakin berhasil tujuan

pengajaran yang ingin dicapai.

a. Metode Ceramah

Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan

pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung

sekelompok siswa. Teknik ini banyak dipakai dalam segala kegiatan

34 Ali Imron, Belajar dan Pembelajaran,…, h. 140-14135 Ali Imron, Belajar dan Pembelajaran,…, h. 141

Page 33: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

19

baik di sekolah, kursus-kursus atau penataran untuk menyajikan secara

lisan tentang informasi suatu mata pelajaran.36

b. Metode Tanya Jawab

Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam

bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada

siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Metode ini

dimaksudkan untuk merangsang untuk berpikir dan membimbing

peserta didik dalam mencapai kebenaran.37

c. Metode Diskusi

Metode diskusi adalah cara mengajar dengan jalan mendiskusikan

suatu topik mata pelajaran tertentu, sehingga menimbulkan pengertian

serta perubahan tingkah laku murid. Dalam metode ini semua anak

diikut sertakan aktif.38

d. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah metode penyajian pembelajaran dengan

memperagakan dan mempertunjukan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau

benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.39.

e. Metode Penugasan

Metode penugasan tidak sama dengan istilah pekerjaan rumah, tapi jauh lebih

luas. Tugas dilaksanakan di rumah, di sekolah, di perpustakan dan tempat lainnya.

Metode penugasan untuk merangsang anak aktif belajar baik secara individu atau

kelompok. Oleh karena itu, tugas dapat dikerjakan secara individu maupun secara

kelompok.40

Pemilihan dan penentuan metode pembelajaran metode mengajar yang guru

gunakan dalam setiap pertemuan kelas bukanlah asal pakai, tetapi setelah melalui

seleksi yang berkesesuaian dengan perumusan tujuan interaksional khusus. Winarno

mengatakan, bahwa pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa

faktor, yaitu:

36 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006), h. 145

37 Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar…, h. 6238 Abdul Azis Wahab, Metode dan Model-Model Mengajar, (Bandung: Alfabeta,

2007),… h.10039 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan…, h.

15040 Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar…, h. 64

Page 34: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

20

a. Anak didikAnak didik adalah manusia berpotensi yang menghajatkan pedidikandiruang kelas guru berhadapan dengan jumlah anak didik dengan latarbelakang kehidupan yang berlainan.

b. TujuanTujuan adalah sasaran yang ingin dituju dari setiap kegiatan belajarmengajar perumusan tujuan interuksional khusus, misalnya akanmempengaruhi kemampuan yang bagaimana yang ingin dikehendakioleh tujuan, maka metode harus mendukung sepenuhnya.

c. SituasiSituasi adalah kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidakselamanya sama dari hari-kehari

d. FasilitasFasilitas adalah kelengkapan menunjang belajar anak didik di sekolahlengkap tidaknya fasilitas belajar akan mempengaruhi pemilihanmetode pengajaran.

e. GuruLatar belakang pendidikan guru diakui mempengaruhi kompetensi,kurangnya penguasaan terhadap berbagai jenis metode menjadikendala dalam memilih dan menentukan metode itulah yang bisadirasakan oleh mereka yang bukan berlatar belakang pendidikan guru.Apabila belum memiliki pengalaman yang memadai.41

B. Hakikat Sekolah Alam

1. Pengertian Sekolah AlamMelihat dari suku katanya Sekolah Alam merupakan gabungan dari kata sekolah

dan alam. Kata ‘sekolah’ dapat dijelaskan sebagai usaha menuntut kepandaian atau

pengetahuan, tanpa menyebutkan persyaratan bagaimana dan dimana kegiatan tersebut

dilaksanakan.42 Sedangkan alam dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai

segala sesuatu yang ada di bumi atau di langit.43

Dari pengertian sekolah dan alam di atas, sekolah alam adalah sebagai usaha

untuk menuntut kepandaian atau pengetahuan yang dilakukan dengan alam terbuka

(langit dan bumi) sebagai objek utamanya.

Menurut Efriyani Djuwita, seorang psikolog Perkembangan Anak dan staf

pengajar Fakultas Psikologi UI, menyatakan bahwa ”Sekolah Alam adalah salah satu

bentuk pendidikan alternatif yang menggunakan alam sebagai media utama dalam

pembelajaran siswa didiknya”.44 Dari pengertian ini, Sekolah Alam merupakan sekolah

dengan menggunakan metode pembelajaran yang berbeda, dengan menggunakan alam

41 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Pt.Rineka Cipta. 2002) h.85-92

42 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,Kamus Besar Bahasa Indonesia, (JakartaBalai Pustaka), 1988,h. 796

43 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,Kamus Besar Bahasa Indonesia, (JakartaBalai Pustaka), edisi ke-2, 1995, h.22

44 http://abudira.wordpress.com/2009/03/17/apa-itu-sekolah-alam/ diakses 24/02/2011

Page 35: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

21

sebagai media utama pembelajaran agar siswa lebih semangat, lebih kreatif dan tidak

bosan karena anak lebih banyak belajar dari pengalaman.

Loula Maretta mengatakan bahwa ”Sekolah Alam adalah salah satu cara tepat

untuk mendidik anak bangsa menjadi pemimpin dunia. Dimana alam mendekatkan

mereka pada pencipta-Nya dan mengajarkan mereka untuk bersyukur atas nikmat yang

diberikan”.45

Dari pendapat ini, Sekolah Alam merupakan salah satu cara untuk mendidik

anak agar tumbuh menjadi manusia yang berkarakter tidak hanya menjadi khalifah di

bumi yang mampu mencintai dan memelihara alamnya sebagai ungkapan rasa syukur atas

nikmat yang diberikan.

Sekolah Alam adalah sekolah alternatif yang berbasis kurikulum alam.46

Sekolah Alam adalah sebuah impian yang menjadi kenyataan bagi mereka yang

menginginkan perubahan dalam dunia pendidikan. Pendidikan yang diharapkan tidak

sekedar perubahan sistem, metode dan target pembelajaran, melainkan paradigma

pendidikan yang mengarah pada perbaikan mutu dan hasil pendidikan itu sendiri.47

Sekolah Alam adalah sekolah yang menngunakan konsep pendidikan berbasis

alam semesta yang diambil dari nilai-nilai Al-Quran dan As-Sunnah. Secara khusus

tujuan pendidikan Sekolah Alam (komunitas sekolah alam, 2005) adalah membantu anak

didik untuk tumbuh menjadi manusia yang berkarakter, yaitu individu yang mampu

memanfaatkan, mencintai dan memelihara lingkungannya. Hal ini didasarkan pada

hakikat penciptaan manusia adalah untuk menjadikan khalifah dimuka bumi.

Proses belajar di Sekolah Alam menggunakan konsep fun learning (belajar

menyenangkan) di alam terbuka memandang konsep proses belajar ini sebagai salah satu

cara memperkecil kemungkinan suasana penuh tekanan dan kebosanan. Untuk

mendukung konsep tersebut, maka Sekolah Alam meggunakan metode spider web yaitu

metode yang mengintegrasikan tema dalam semua mata pelajaran. Dengan demikian,

pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran bersifat integratif, aplikatif, dan

komprehensif.

Metode ini, siswa dikembangkan jiwa keingin tahuannya melalui observasi

(melihat, menyentuh, dan merasakan) membuat hipotesis, serta berpikir ilmiah sehingga

siswa dapat memahami potensi sendiri. Sekolah Alam mengajarkan siswa belajar tidak

hanya berdasarkan atau mengandalkan text book, tetapi belajar dengan aktif dengan

situasi, kondisi, komunikasi antara siswa dan guru yang menyenangkan tentunya

diharapkan akan memberikan motivasi belajar yang menyenangkan, dukungan

45 http://sacikeas.com diakses 24/02/201146 Santoso Budi Satmoko, Sekolah Alternatif Mengapa Tidak, (Yogyakarta: Diva

Press.2010).h 9.47 http://ismadiary.blogspot.com diakses 23/02/2011

Page 36: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

22

komunikasi yang hangat antara guru dan siswa memudahkan anak dalam beradaptasi dan

memahami dirinya sendiri.48

Berdasarkan pengertian menurut para ahli yang ada diatas maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa Sekolah Alam adalah bentuk pendidikan alternatif yang

menggunakan konsep berbasis kurikulum alam sebagai media utama pembelajaran siswa.

2. Karakteristik Sekolah Alam

Satmoko Budi Santoso dalam bukunya yang berjudul Sekolah Alternatif

Mengapa Tidak. Membedakan 9 karakteristik Sekolah Alam yaitu diantaranya adalah:

a. Sekolah Alam cenderung memberikan kebebasan kreatifitas anaksehingga anak menemukan sendiri dan kemampuan berlebih yangdimilikinya.

b. Konsep pembelajaran sambil bermain cenderung menjadikan pemahamansekolah bukan merupakan beban, melainkan hal yang menyenangkan.Sekolah Alam, orentasinya memfokuskan kepada kelebihan yang dimilikianak dengan metode pencarian yang tidak baku dan relatif menyenangkanditerima anak lewat bentuk-bentuk permainan.

c. Guru atau tenaga pengajar sekolah berbasis alam, guru-guru ataufasilitator memiliki akhlak yang baik, kreatifitas, dan mampu memberikanrangsangan perkembangan atau menjadi patner yang baik bagi anak-anakatau remaja binaanya.

d. Metodelogi pembelajaran yang diterapkan cenderung mengarah padapencapaian logika berpikir dan inovasi yang baik dalam bentuk actionlearning (praktek nyata). Bentuk kurikulumnya bisa saja 40 dan 60.Artinya, 40% adalah teori dan 60% adalah praktik.

e. Pada Sekolah Alam juga dipersiapkan perlengkapan perpustakaan yangbaik dan buku-buku rujukan dari berbagai sumber yang dapatdipertanggung jawabkan untuk mendukung perjalannya praktekmetodelogi action learning.

f. Yang menarik dari Sekolah Alam, bukan saja murid yang belajar. Gurupun dituntut untuk terus belajar. Yang ditanamkan adalah bahwa padadasarnya, semua makhluk berkewajiban untuk belajar. Yang jugaditanamkan pada Sekolah Alam bahwa pelajaran yang ada bukanlahhanya mengejar nilai, namun yang penting adalah memahami seberapajauh proses belajar tersebut dapat dinikmati dan diterapkan dengan baik.

g. Sekolah yang berbasis alam pastilah dilingkupi berbagai macampepohonan yang ada disekitarnya, misalnya area apotik hidup, pohonkelapa, pisang, ketela, padi, jambu, rambutan, mangga dan sebagainya.

h. Materi pembelajaran tentu saja disesuaikan dengan kompetensi kurikulumpada rentang waktu tertentu dan terperogram secara matang. Misalnya,pada bulan tertentu, kurikulum teori dan praktik pembelajarannya diareaapotek hidup atau di kebun.

i. Untuk mengukur sejauh mana motivasi murid diterima dipublik, makasekali dalam satu semester (enam bulan sekali), biasanya diadakanevaluasi. Misalnya dengan mengadakan pasar murah, pameran produksi

48 http://sekolahalam.blogspot.com/Jumat 14/05/2004 diakses 23/02/2011

Page 37: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

23

pertanian, maupun pameran produksi pertukangan. Dalam momen inilahhasil karya sang murid akan mendapatkan apresiasi yang sesuai dengankarya ciptaanya.49

Berdasarkan karakteristik diatas maka peneliti dapat menyimpulkan sejumlah

karakteristik kelebihan-kelebihan yang berkaitan dengan keberadaan Sekolah Alam.

3. Kurikulum Sekolah Alam

Sekolah Alam Ciganjur, mengaku tetap mengacu pada kurikulumDepdiknas. Namun, sekolah ini juga meramu sendiri kurikulum sesuaidengan tujuan sekolah. Ujian nasional tetap dilaksanakan, termasuk ujian-ujian semester. Uniknya, hasil penilaian bukan berdasarkan deretanangka-angka. Bisa di bilang belajar di Sekolah Alam lebih banyakpraktiknya. Beberapa pelajaran seperti matematika dan biologi dilakukandengan praktek langsung. Bahkan menariknya, ada juga program magangyang biasanya dilakukan oleh siswa SMK atau mahasiswa. Contohnyacara membuat pupuk dan pembibitan ikan lele.50

4. Pembelajaran di Alam Sekitar

Gerakan pendidikan yang mendekatkan anak dengan alam sekitarnya adalah

gerakan pengajaran alam sekitar, perintis gerakan ini antara lain adalah Fr. Finger (1808-

1888) di Jerman dengan “Heimatkunde” (pengalaman sekitar). Beberapa prinsip

pengajaran alam sekitar menurut Syaiful Sagala adalah:

a. Dengan pengajaran alam sekitar, guru dapat memperagakan secaralangsung sesuai dengan sifat-sifat atau dasar-dasar pengajaran.

b. Pengajaran alam sekitar memberikan kesempatan sebanyak-banyaknyaagar anak aktif atau giat tidak hanya duduk, dengar, dan catat saja.

c. Pengajaran alam sekitar memungkinkan untuk memberikan pengajarantotalitas, yaitu suatu bentuk dengan ciri-ciri tidak mengenai pembagianmata pelajaran dalam daftar pelajaran, suatu pengajaran yang menarikminat karena segala sesuatu dipusatkan atas suatu bahan pengajaran yangmenarik perhatian anak dan diambil dari alam sekitarnya, suatupengajaran yang memungkinkan segala bahan pengajaran berhubung-hubungan satu sama lain.

d. Pengajaran alam sekitar memberikan kepada anak bahan apersepsiintelektual yang kokoh dan tidak verbalitas.

e. Pengajaran alam sekitar memberikan apresiasi emosional karena alamsekitar mempunyai ikatan emosional dengan anak.51

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan dengan media

pembelajaran alam sekitar guru dapat memperagakan langsung pengajaran kepada siswa

49 Satmoko Budi Santoso, Sekolah Alternatif Mengapa Tidak, (Yogyakarta: DivaPress.2010).h 13-17

50 Purnama dian,Cermat Memilih Sekolah Menengah Yang Tepat,(Jakarta:GagasanMedia,2010),cet.1,hal 87

51 Syaiful Sagala, ,Konsep dan Makna Pembelajaran,(Bandung:Alfabeta,2007), h. 180

Page 38: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

24

sehingga siswa termotivasi lebih aktif atau giat, tidak hanya duduk, dengar dan catat saya

dalam belajar.

5. Belajar Berkat Pengalaman

Tidak ada yang menyangka bahwa pengetahuan berasal dari buku-buku dan tidak

mengetahui bahwa pengetahuan dalam buku-buku itu mula-mula berasal dari

pengalaman. Semakin kongkrit pengalaman yang diberikan oleh guru akan lebih

menjamin terjadinya proses belajar.52 Akan tetapi kebanyakan pengetahuan harus

diperoleh melalui pengalaman tak langsung. Pengalaman itu terbagi dua, yaitu

pengalaman langsung dan tidak langsung misalnya mengamati suatu peristiwa membaca

uraian tentang manusia, menggunakan peta, melihat foto tentang kejadian manusia.

Pengalaman belajar kongkrit yang secara langsung dialami siswa paling besar

dan banyak memperoleh manfaat dengan cara mengalaminya sendiri, Edger Dale

mengadakan klisifikasi pengamalan menurut tingkat menurut tingkat, dari yang paling

kongrit ke paling abstrak. Berikut ini kerucut pengalaman Edger Dale yang dimaksud:

Diagram 1.1

Kerucut Pengalaman Belajar53

Keterangan:

1. Apabila kita melakukan kegiatan membaca maka kita akan ingat 10% dari apa

yang kita baca.

52 Dwiningsih, Sukses Profesi Guru dengan Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta:Interbook, 2010), cet. I, h 88.

53Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Ciputat: GaungPersada Press,2008), h. 18-19.

Baca

Visual

10%

Dengar

Berbuat

20%

Lihat30%

Lihat dan Dengar40%

Katakan70%

Katakan dan Lakukan90%

ModusYang kita ingat:

Verbal

Page 39: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

25

2. Apabila kita melakukan mendengar maka kita ingat 20% dari apa yang kita

dengar.

3. Apabila kita melakukan kegiatan melihat maka kita ingat 30% dari apa yang kita

lihat.

4. Apabila kita melakukan kegiatan melihat dan mendengar maka kita ingat 40%

dari apa yang kita lihat dan dengar.

5. Apabila kita melakukan kegiatan mengatakan maka kita ingat 70% dari apa yang

kita katakan.

6. Apabila kita melakukan kegiatan mengatakan dan melakukan maka kita akan

ingat 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan.

Dapat peneliti analisis dari penjelasan diatas bahwa pengetahuan dapat diperoleh

melalui pengalaman langsung maupun tidak langsung. Semakin siswa mengalami sendiri

apa yang dipelajari, maka semakin kongkrit pengetahuan yang diperoleh semakin siswa

tidak mengalami sendiri apa yang dipelajari maka semakin sedikit pengetahuan yang

diperoleh.

6. Outbound

Kegiatan outbound berawal dari sebuah pengalaman sederhana seperti bermain.

Bermain juga membuat setiap anak merasa senang, dan bahagia. Dengan bermain anak

dapat belajar menggali dan mengembangkan potensi, dan rasa ingin tahu serta

meningkatkan rasa percaya dirinya. Oleh karena itu, bermain merupakan fitrah yang

dialami setiap anak. Pengalaman merupakan guru dalam proses pembelajaran secara

alami.

Bentuk kegiatannya berupa simulasi kehidupan melalui permainan-permainan

(games) yang kreatif, rekreatif, dan edukatif, baik secara indifidual maupun kelompok,

dengan tujuan untuk pengalaman diri (personal development) maupun kelompok (team

development).54

Dalam perkembangannya, di Indonesia pengertian outbound mengalami

mertaforfosis yang variatif. Nilainya tak lagi sekedar semacam piknik atau selingan

hiburan pengisi waktu luang semata. Terlebih lagi, dalam era global seperti saat ini,

banyak yang menepatkan tradisi pembelajaran dengan tidak lagi terkungkung di dalam

kelas. Pemikiran dan pandangan mengenai pengertian otbound yaitu seperti.

”Outbound merupakan pelatihan manajemen diri yang memadukan oleh pikir,

rasa, dan raga yang diadakan di alam terbuka dan dikondisikan diluar kebiasaan. Seperti

54 Badiatul Muchlisin Asti,Fun Outbound,Yogyakarta:DIVA Pres,2009. Cet I, h11

Page 40: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

26

orang yang bekerja meninggalkan kebiasaannya berada, berpikir dan berbuat kemudian ia

mengganti cara berpikir dan cara berbuat tersebut untuk mendapatkan hal-hal baru.” 55

“Outbound adalah kegiatan pelatihan di luar ruangan atau di alam terbuka

(outdoor) yang menyenangkan dan penuh tantangan.”56

Secara teori, kegiatan yang disebut sebagai “outbound” adalah kegiatan luar

ruangan yang tujuannya untuk relaks dan santai, dengan rangkaian petualangan atau

permainan yang relatif ringan. Sedangkan istilah outbond yang sering digunakan

merupakan kegiatan luar ruangan yang disodorkan petualangan yang memiliki tingkat

kesulitan tertentu sehingga mampu memacu aliran adrenalin.57

Outbound adalah kegiatan di alam terbuka. Outbound juga dapat memacu

semangat belajar. Outbound merupakan sarana penambah wawasan pengetahuan yang

didapat dari serangkaian pengalaman berpetualang sehingga dapat memacu semangat dan

kreativitas seseorang.

Oleh karena itu, Kimpraswil menyatakan bahwa outbound adalah usaha olah diri

(olah pikir dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan

motivasi, kinerja dan prestasi dalam rangka melaksanakan tugas dan kepentingan

organisasi secara lebih baik lagi.58

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa outbond adalah

kegiatan yang dilakukan di alam terbuka (outdoor) untuk melatih manajemen diri melalui

serangkaian permainan dengan tingkat kesulitan yang relatif.

a. Manfaat Outbound

Apa pun jenisnya, outbound dengan berbagai jenis petualangan (adventure)

dan permainan (games) yang bisa dijalankan sebenarnya memiliki manfaat

yang beragam, diantaranya:

1) Komunikasi efektif (effective communication).2) Pengembangan tim (team building).3) Pemecahan masalah (problem solving).4) Kepercayaan diri (self confidence)5) Kepemimpinan (leadership)6) Kerja sama (sinergi).7) Permainan yang menghibur/menyenangkan (fun game)8) Konsentrasi/fokus (concentration)9) Kejujuran/sportivitas.59

55http://kerockan.blogspot.com/2009/05/pengertian-outbound-yang-sebenarnya.htmldiakses 19/02/2011

56 Badiatul Muchlisin Asti,Fun Outbound..., h 1157 Agustinus Susanta,Outbound Profesionak,Yogyakarta:CV Andi Offest,2010.h, 858 http:greencamp8.blogspot.com/2009/05 definisi dan manfaat outbound diakses

4/02/201159 Badiatul Muchlisin Asti,Fun Outbound..., h 22

Page 41: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

27

Peneliti simpulkan berdasarkan manfaat pelatihan outbound dijelaskan

diatas, diharapkan lahir pribadi-pribadi baru yang penuh motivasi, berani,

percaya diri, berpikir kreatif, memiliki rasa kebersamaan, tanggung jawab,

kooperatif, rasa saling percaya, dan lain-lain.

b. Pembagian Outbound

Pembagian outbound yaitu:

1) Real OutboundPeserta memerlukan ketahanan dan tantangan fisik besar untukmenjalani petualangan yang mendebarkan dan penuh tantangan.

2) Fun Outbound/semi outboundKegiatan di alam terbuka yang hanya melibatkan permainan ringan,menyenangkan, dan resiko kecil atau sedang, namun tetap bermanfaatbagi pengembangan peserta, khususnya dari sosial/interaksi dengansesama.60

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

60 Agustinus Susanta,Outbound Profesional…., h .11.

Page 42: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

28

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Alam Indonesia Ciganjur pada tingkat SMP

yang beralamat di Jl. Rawa Kopi No. 7 X Rawa Kopi, Pangkalan Jati Baru-Cinere,

Depok.

Adapun pertimbangan dan alasan penelitian memilih Sekolah Alam Indonesia

Ciganjur tingkat SMP adalah:

a. Pertimbangan peneliti melakukan penelitian pada Sekolah Alam Indonesia,

merupakan salah satu Sekolah Alam Indonesia yang terdapat tingkat SMP (Sekolah

Menegah Pertama).

b. Dalam proses pembelajaranya pada Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP,

siswa mempelajari mata pelajaran IPS, sehingga akan mempermudah peneliti dalam

melakukan penelitian tesebut.

c. Alasan lain peneliti melakukan penelitian pada Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

Jakarta Selatan ini, peneliti mempertimbangkan jarak tempuh dari tempat penelitian

dengan peneliti tersebut cukup dekat, sehingga mempermudahkan peneliti melakukan

proses penelitiannya.

2. Waktu Penelitian

Adapun waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 30 Juli

2010 sampai dengan tanggal 24 Maret 2011

Berikut adalah table waktu peneliti melakukan penelitian

Tabel 3.1

Waktu Penelitian

No Tgl/Hari/Bulan Kegiatan

1 13 Juni 2010 Studi Pendahuluan

2 30 Juli 2010 Pembuatan Proposal

3 17 Juli-18 Juli 2010 Penyusunan Instrumen Penelitian

4 18 Juli – 30 Oktober 2010 Pengumpulan Data

5 14 Oktober – 30 November 2010 Pengolahan dan analisis data

6 01 Januari -01 Februari 2011 Menyusun data penelitian

7 01 Februari-24 Maret 2011Revisi hasil bimbingan dan ACC

dari Pembimbing

Page 43: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

29

B. Metode Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini peneliti menggunakan pendekatan

deskriptif kualitatif. Menurut Bogdan Taylor yang dikutip oleh Lexy J.

Moleong “Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang dapat di amati”.61 Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai

dalam penelitian ini, adalah mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran IPS

pada Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP.

“Deskripstif yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar,

dan bukan angka-angka”.62 Penelitian yang maksudokan memberikan sebuah gambaran

yang jelas dan akurat tentang materi atau fenomena yang sedang diselidiki, karena

belakangan ini isu mengenai pendidikan tentang Sekolah Alam banyak dibicarakan, maka

peneliti akan menelaah lebih mendalam mengenai khususnya pembelajaran IPS pada Sekolah

Alam Ciganjur tingkat SMP.

Dengan menggunakan metode tersebut peneliti bertujuan untuk dapat

menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai fenomena

realitas yang sebenarnya yang menjadi objek penelitian agar lebih mendalam kesasaran

penelitian dan memperoleh pendalaman data yang diinginkan.

C. Teknik Unit Analisis

Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah “Purvosife sampling

yaitu teknik pengambilan sample sumber data dengan pertimbangan tertentu”.63 Yang

dimaksud dengan pertimbangan tertentu disini adalah mempertimbangkan siapa yang akan

dijadikan sumber data atau informan yang benar-benar bisa memberikan data dengan baik,

sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek atau situasi sosial yang diteliti.

Dalam hal ini yang akan dijadikan sumber data atau informan adalah kepala sekolah

dan guru-guru IPS yang ada di Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tigkat SMP tempat

penelitian lakukan.

D. Teknik Pengumpulan Data

61 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya Offset,1997), cet. VIII, h.3.

62 Basrowi dan Suwandi, Memahami PenelitianKkualitatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008),h. 28.

63 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: pendekatan kuantitatif…. Hal. 300

Page 44: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

30

Dalam upaya penyusunan skripsi ini, peneliti berupaya mengumpulkan data untuk

mendapatkan fakta yang jelas dan merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian.

Dalam pengumpulan data sangat dibutuhkan teknik yang tepat untuk mendapatkan jenis data

yang dicari. Tanpa mengetahui teknik yang tepat maka tidak akan mendapatkan data yang

relevan.

Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik yang diperlukan dalam

penelitian ini yaitu:

1. Wawancara

“Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan

dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”.64 Dalam

melakukan penelitian ini peneliti melakukan wawancara yang dilakukan terhadap pihak

Kepala Sekolah Alam Ciganjur tingkat SMP dan guru mata pelajaran IPS. Wawancara ini

dilakukan untuk mendukung data-data yang diperoleh peneliti. Wawancara sebagai satu

proses tanya jawab lisan, dalam hal ini dua orang lebih berhadap-hadapan.

2. Dokumentasi

“Dokumentasi adalah satu cara peneliti mendapatkan data-data dan informasi

yang dibutuhkan peneliti”.65 Dalam hal ini peneliti akan mendokumentasikan berupa

berbentuk foto-foto mengenai kegiatan proses pembelajaran siswa sedang berlangsung

pada Sekolah Alam dalam pelajaran IPS, serta sarana dan prasana sekolah dimana guru

mengajar dan tidak hanya berupa foto tetapi dokumen silabus mata pelajaran IPS,RPP,

hasil belajaran berupa nilai keseharian, kegiatan outing, outbound, dan profil Sekolah

Alam Ciganjur tingkat SMP. Dokumentasi ini dilakukan agar memperkuat data-data dan

agar lebih kredibel/dipercaya yang diperoleh dari wawancara dan observasi dengan

didukungnya foto-foto proses pembelajaran siswa sedang berlangsung atau dokumen

berasal dari sekolah.

3. Observasi

“Observasi adalah cara pengambilan data dengan cara menggunakan pancaindera

mata sebagai alat bantu utamanya selain pancaindera lainya seperti telinga, penciuman,

dan kulit”.66 Dengan observasi data dikumpulkan dengan mengamati langsung terhadap

subjek penelitian, peneliti secara terus-menerus melakukan pengamatan atas proses

64 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian kualitatif, (Bandung:Remaja Rosdakarya Offset,1997), cet.20, hal 186

65 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif:komunikasi, ekonomi, kebijakan publik dan ilmusosial lainnya, (Jakarta: Prenada Media Grouf, 2007), Cet.3, hal.115

66Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif:komunikasi, ekonomi, kebijakan publik dan ilmusosial lainnya…, hal.115

Page 45: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

31

pembelajaran IPS. Peneliti melakukan observasi terhadap situasi keseharian dalam proses

belajar. Observasi ini dilakukan untuk melihat bagaimana kondisi Sekolah Alam

Indonesia Ciganjur tingkat SMP dan keadaan kegiatan pembelajaran IPS yang dilakukan

di dalam kelas Sekolah Alam Ciganjur.

E. Instrumen Penelitian

Nasution dalam bukunya Metodelogi Penelitian Naturalistik Kualitatif menyatakan

bahwa:

Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen penelitian utamanya adalahmanusia. Alasanya ialah bahwa segala sesuatu belum mempunyai bentuk yang pasti.Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, data yang akan dikumpulkan,hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapatditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perludikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tak pasti danjelas itu tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri satu-satunya alat yangdapat mencapainya.67

Sugiyono dalam bukunya Metodelogi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif,

dan R&D menyatakan bahwa: “Yang menjadi Instrument atau alat penelitian dalam

penelitian ini adalah peneliti itu sendiri”.68

Berdasarkan dua pernyataan tersebut maka yang menjadi instrument peneliti adalah

peneliti sendiri. Karena penelitian kualititatif permasalahanya belum jelas dan pasti. Sehingga

peneliti membuat kisi-kisi instrumen agar penelitian dapat terfokus kepada permasalahan

yang ada dalam situasi sosial. Adapun kisi-kisi instrument tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2Kisi-kisi Instrumen Pedoman Wawancara

Masalah RumusanMasalah

Indikator No. Item Sumber

PelaksanaanpendidikanIPS tingkatSMP pada diSekolahAlamCiganjur

1. Perencanaanpembelajaran

1. Tujuanpembelajaran

2. Menentukan tema3. Menentukan

strategi4. Menentukan media

dan sumber belajar5. Menentukan

evaluasi

1,2,3,4,5,6dan 7

Guru IPS

67 S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, (Bandung:PT. Tarsito,2003),Cet. III, h. 55.

68 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,(Bandung:CV.Alfabeta,2009), Cet.7.h.305

Page 46: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

32

2. Pelaksanaanpembelajaran

1. Kegiatanpembelajaran

a. pembukaan b. kegiatan inti c. penutup/refleksi2. Media dan sumber

belajar yangdigunakan

3. Penggunaan metodepembelajaran

8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,22 ,23 dan24

3. Penilaian(evaluasi)pembelajaran

3. Proses evaluasi4. Hasil evaluasi

25,26,27,28 ,29dan 30

Tabel 3.3Kisi-kisi Instrumen Pedoman Observasi

Masalah RumusanMasalah

Indikator Sasaran Sumber

1. Pelaksanaanpembelajaran

1. Kegiatanpembelajarana. Pembukaanb. Kegiatan intic. Penutup/

refleksi2. Aktivitas guru3. Penggunaan

metodepembelajaran

1. Proses belajarmengajara. Persiapan

Pengajaranb. Cara guru

menyampaikan materi

c. Pembukaand. Kegiatan

intie. Refleksi/

penutup2.aktivitas

dengankegiatanpembelajaran

3. Pengelolaankelas

Pelaksanaanpendidikan IPStingkat SMPpada diSekolah AlamCiganjur

2. Penilaian(evaluasi)pembelajaran

1. ProsesPenilaian

1. Prosespenilaian

Kelas

Tabel 3.4Kisi-kisi Instrumen Pedoman Dokumentasi

Masalah RumusanMasalah

Indikator DataDokumentasi

Sumber

Page 47: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

33

1. Perencanaanpembelajaran

1. Tujuanpembelajaran

2. Menentukantema

3. Menentukanstrategi

4. Menentukanmedia

dan sumberbelajar

5. Menentukanevaluasi

1. JadwalpembelajaranSMP sekolahalam

2. Silabus matapelajaran IPS

3. RPP (rencanapelaksanaanpembelajaran

4. ProsespembelajaranIPS

5. Kurikulum

Pelaksanaanpendidikan IPStingkat SMPpada diSekolah AlamCiganjur

2. Penilaian(evaluasi)pembelajaran

1. Evaluasibelajar siswa

1. Penilaianbelajar siswa

Guru

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisa adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam katagori,

menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh sendiri maupun orang lain.69

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul

dari berbagai sumber yang diperoleh dari wawancara, pengamatan lokasi, dan

dokumentasi kemudian data yang terkumpul, dianalisis, ditafsirkan dan

disimpulkan kedalam bahasa yang mudah dipahami dan logis sesuai dengan

penelitian yang dibahas.

Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu

kepada model yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (1992) adalah

sebagai berikut:

1. Reduksi data

69 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,(Bandung: CV.Alfabeta,2009), Cet.7.h.135

Page 48: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

34

Reduksi data merupakan peruses pemilihan, pemusatan perhatian,pengabstrasksian dan pentranformasikan data kasar dari lapangan.Dalam tahapan ini data-data yang diperoleh dari hasil observasi,wawancara, dan data dari dokumentasi dicatat secara teliti dan rinciagar data-data yang diperoleh tidak rumit.

2. Penyajian dataPenyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yangmemberikan kemungkinan untuk menarik kesimpulan danpengambilan tindakan. Dalam tahapan ini peneliti data-data yangsudah direduksi dari data hasil wawancara, data hasil observasi dandata hasil dokumentasi disajikan dalam bentuk uraian singat,sehingga memudahkan peneliti membaca dan menyimpulkan hasilpenelitiannya tersebut.

3. Menarik kesimpulanTahapan ini adalah tahapan akhir kesimpulan-kesimpulan darianalisis data selama penelitian berlangsung sehingga peneliti dapatmenarik kesimpulan dari data-data yang diperoleh tersebut.70

BAB IV

HASIL PENELITIAN

70 Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008)

Page 49: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

35

A. Gambaran Umum Profil Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

1. Sejarah Singkat Berdirinya Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan

Sekolah Alam Indonesia berdiri tahun 1998 berlokasi di Jl. Damai, Jakarta

selatan, tahun 2001 lokasinya berpindah ke Jl. Anda, Jakarta Selatan menjadi Sekolah

Alam Indonesia Ciganjur sampai sekarang. Sekolah yang berlokasi di Jl. Anda hanya

untuk play grup hingga kelas 4. Untuk kelas 5 sampai SMP kelas 9 berada di Sekolah

Alam Indonesia Rawa Kopi, Jakarta Selatan. Luas Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

7.200 m2 sedangkan Sekolah Alam Indonesia Rawa Kopi 8200 m2.71

Terbentuk Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Tingkat SMP pada tahun 2004

mempunyai angkatan kelas 6 yang akan lulus orang tua siswa menanyakan kepada

Sekolah Alam apakah ada kelanjutan untuk SD melihat Sekolah Alam mempunyai secara

kontek 9 tahun sehingga guru-guru mengusulkan adanya sekolah lanjutan (kelas 7 sampai

9). Oleh karena itu Sekolah Alam Indonesia membuat sekolah lanjutan di Jl. Rawa Kopi

Cinere sampai saat ini.72

2. Visi dan Misi Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

a. Visi Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

Mewujudkan lembaga pendidikan berstandar internasional yang mampu

melahirkan generasi pemimpin yang berakhlak mulia dan memiliki ketajaman logika

ilmiah, yang membuatnya mampu melakukan perubahan dan membawa kemaslahatan

bagi bangsa Indonesia khususnya, dan umat manusia pada umumnya.

b. Misi Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

1) Mengubah paradigma pendidikan ukuran keberhasilan pendidikan seharusnya

pada sejauh mana pendidikan berhasil mengidentifikasi, mengembangkan, dan

mengoptimalkan potensi setiap anak.

2) Melahirkan hasil didik yang berakhlak mulia, dengan karakter kepemimpinan

yang kuat, serta memiliki ketajaman logika ilmiah dan wawasan keilmuan yang

aplikatif.

3) Memaksimalkan pemanfaatan kekayaan alam sebagai sumber ilmu pengetahuan.

c. Tujuan Pendidikan

71 Brosur Sekolah Alam Indonesia Ciganjur.72 Hasil wawancara dengan Abdul Rachman S. TP Kepala Sekolah SAI Rawa Kopi

Page 50: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

36

Sekolah Alam Indonesia yang dikembangkan memiliki tujuan sebagai

berikut:

1) Mengembangkan akhlak mulia

2) Menumbuhkan jiwa kepemimpinan

3) Mengasah logika berpikir, membangun tradisi berpikir ilmiah.

d. Metode Belajar

1) Fun Active Ekpreriental

2) Otbound Life Skil

3) Hikmah dan Keteladanan73

e. Kurikulum Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

1) Logika Ilmiah: Menggunakan metode spider-web, alam dan bisnis sebagai media

belajar, guru mencontohkan berpikir holistik dalam memahami alam semesta.

2) Kepemimpinan: Menggunakan metode outbound sebagai media belajar, guru

melakukan aktivitas outbound secara praktis bersama siswa, pembiasaan amanah

pada siswa atas tugas-tugas kepemimpinan.

3) Akhlak mulia: Menggunakan metode tauladan yaitu: guru mencontohkan akhlak

secara nyata kepada siswa.74

Tabel 4.1Daftar Nama Pengajar SMP Sekolah Alam Indonesia Ciganjur75

No Nama Jabatan/Kelas Bidang Studi1 Abdul Rachman S.TP Kepala SMP SAI Matematika2 Ainun Nurul Fitriyah SL 9 PPKN3 Ichwan haryansyah SL 9 Ekonomi4 Diani Wijayanti SL 9 Sejarah & bahasa

Inggris5 Ludfiono SL 8 Fisika & Matematika6 Endah Mawarti SL 8 Geografi & biologi7 Budi Setiawan SL 7 Fisika8 Diani hayati SL 7 Biologi9 Toha Ulumuddin Ilmu Fiqih10 Mawahid Mukhtar Ulumiddin Ilmu Tafsir & Bahasa

Arab

73 Dokumen Sekolah Alam Indonesia Ciganjur .74 Dokumen Sekolah Alam Indonesia Ciganjur.75 Dokumen Sekolah Alam Indonesia Ciganjur.

Page 51: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

37

11 Subita Ulumuddin Ilmu Hadits12 Khaira Fitmi Ka. English Bahasa Inggris13 Zamroni Ka. IST14 Wahyu Wijanarko IST15 Roni Nataprawira IST16 Ratna Dewi IST17 Cahyawan IST

Tabel 4.2Jumlah Siswa Setiap Kelas Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

Tingkat SMP Tahun Ajaran 2010/201176

JumlahNo Kelas

L PPer

KelasJumlah

1 SL 7 Eureka 10 8 18

2 SL 8 Revival 5 10 15

3 SL 9 Corona 9 3 12

4 SL 9 Prominence 9 3 12

57

Jumlah Total 33 24 57 57

f. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana memiliki peran penting dalam pendidikan,

sebab itu Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP berupaya

semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan sekolah, adapun data

tentang sarana dan prasarana yang ada di Sekolah Alam Indonesia

Ciganjur Tingkat SMP adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3Sarana dan Prasarana Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

Tingkat SMP77

No Nama Ruangan Fungsi

1 Ruang Kelas A Ruang Kelas 9 Prominence

76 Dokumen Sekolah Alam Indonesia Ciganjur77 Dokumen Sekolah Alam Indonesia Ciganjur.

Page 52: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

38

2 Ruang Kelas B Ruang Kelas 9 Corona

3 Ruang Kelas C Ruang Kelas 8 Revival

4 Ruang Joglo Ruang Kelas 7 Eureka

5 Ruang D Perpustakaan

6 Ruang E Kantor Guru

7 Ruang F Ruang audio, visual dan komputer

8 GudungPenyimpanan barang kebersihan, kebunternak dan keamanan

9 Lapangan Lapangan Bola dan Lapangan BasketB. Deskripsi Data

1. Pelaksanaan Pembelajaran IPS Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

Tingkat SMP

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan di Sekolah

Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP diketahui bahwa kegiatan

pembelajaran yang dilakukan di sekolah ini adalah dengan menggunakan

konsep Fun Learning dan Experintal Learning. Fun learning yaitu

pembelajaran yang menyenangkan, maksudnya adalah dimana siswa

belajar di alam terbuka tanpa adanya tekanan, siswa merasa gembira, dan

jauh dari rasa bosan. Sedangkan Experintal Learning yaitu: sedikit belajar

lebih banyak melakukan pengamatan dan belajar melalui pengalaman,

maksudnya adalah Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP ini,

sering mengadakan outing dalam artian melakukan aplikasi ke alam dan

berkunjung ke lokasi-lokasi sesuai dengan pelajaran yang pernah

dilakukan, contohnya: mengukur pasang surut air laut, dan menghitung

keliling bumi.78

Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP ini, suasana yang

terjadi ketika pelaksanaan pembelajaran dirasa menyenangkan oleh siswa

saling menghargai teman dalam belajar sangat terlihat, karena ruangan

kelas didisain berbentuk panggung, alasnyapun terbuat dari kayu dan tidak

terdapat kursi serta meja. Siswa belajar dengan cara duduk dilantai siswa

78 Hasil wawancara dengan Abdul Rachman S. TP Kepala Sekolah SAI Rawa Kopi.

Page 53: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

39

juga tidak memakai seragam yang biasa dikenakan seperti di sekolah-

sekolah formal.79

Dalam pelaksanaan pembelajaran IPS di Sekolah Alam Indonesia

Ciganjur tingkat SMP berbeda dengan sekolah SMP umum lainya,

perbedaannya di Sekolah Alam ini lebih banyak menggunakan ekperiental

learning, dimana anak belajar melalui pengalaman (anak mengalami dan

melakukan langsung). Artinya, belajar bukan hanya lewat buku, tapi siswa

juga membuktikan langsung kelapangan. Begitu juga, Sekolah Alam

mempunyai kurikulum sendiri dalam pelaksanaan pembelajarannya,

kurikulum yang dibuat berdasarkan atas tiga output dalam pelaksanaan.

Ketiga output tersebut adalah:

a. Logika ilmiah: menggunakan metode Spider web, alam danbisnis sebagai media belajar, guru mencontohkan berpikirholistik dalam memahami alam semesta.

b. Kepemimpinan: menggunakan metode outbound sebagaimedia belajar, guru melakukan aktivitas outbound secarapraktis bersama siswa, pembiasaan amanah pada siswa atastugas-tugas kepemimpinan.

c. Akhlak mulia: menggunakan metode tauladan yaitu: gurumencontohkan akhlak secara nyata kepada siswa.80

Isi kurikulum digunakan dalam pembelajaran bertujuan, untuk

siswa dapat membangun akhlaknya dan bisa menjadi pemimpin. Sehingga

melahirkan khalifah-khalifah di muka bumi yang dapat membawa

kebaikan-kebaikan, mempunyai keilmuan yang tinggi, sehingga akan

meghasilkan generasi yang cinta lingkungan dan bersahabat.

Dalam pelaksanaan pembelajaran juga terdapat beberapa kegiatan

penunjang seperti: outbound, yang bertujuan berusaha membentuk sikap

kepemimpinan, kepercayaan diri dan kerjasama tim, selain itu di Sekolah

Alam Indonesia Ciganjur juga diajarkan memupuk jiwa kewirausaan bagi

siswanya, diadakan seperti market day, yaitu kegiatan dimana siswa

terlibat secara langsung dalam proses perencanaan, produksi, promosi,

serta penjualan produk yang mereka buat. Outing merupakan kegiatan

79 Observasi lingkuanga Sekolah Alam Indonesia Rawa Kopi.80 Dokumen Sekolah Alam Indonesia Ciganjur.

Page 54: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

40

untuk memperdalam pelajaran yang disampaikan di sekolah dengan

mengunjungi tempat-tempat yang sesuai dengan materi pembelajaran.81

Selain itu waktu yang digunakan dalam pembelajaran IPS (Ilmu

Pengetahuan Sosial) ini hanya 1 jam pelajaran saja setiap minggunya,

karena di Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP ini materi yang

diberikan kepada siswa hanya sedikit. Karena menurut guru bidang studi

IPS (Ilmu Pengatahuan Sosial) dalam pelaksanaan pembelajarannya, yaitu:

70% kegiatan pembelajaran di Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat

SMP menggunakan outdor activity dan 30% lainnya adalah indoor

activity. Artinya, 70% kegiatan belajar mengajar dilakukan di luar ruangan

atau di alam terbuka dan 30% dilakukan di dalam ruangan, Karena

disebabkan Sekolah Alam Indonesia menekankan pengalaman dalam

belajar.82

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru-guru

IPS di Sekolah Alam, siswa semua mengharapkan dengan mempelajari

materi IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), siswa menjadi pemimpin, dapat

mempunyai sudut pandang dan wawasan dalam bidang ekonomi, terutama

dalam jual beli. Selain itu siswa juga diharapkan memahami suatu wilayah

dan keadaan wilayah terutama di Indonesia, sehingga siswa mengenali

keadaan wilayah sendiri untuk mengetahui apa yang harus diperbuat siswa,

siswa agar tidak membuat wilayah Indonesia lebih parah lagi. Siswa

menjadi lebih tahu bagaimana terjadinya sejarah di negerinya, siswa juga

harus mengetahui bagaimana keadaan ekonomi, geografi, dan sejarah dari

sudut pandang islam, tidak hanya dari sudut pandang barat saja. 83

2. Proses Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh oleh peneliti

melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi maka dapat

dideskripsikan bahwa proses perencanaan, proses pelaksanaan dan

81 Hasil wawancara dengan Abdul Rachman S. TP Kepala Sekolah SAI Tingkat SMP.82 Hasil wawancara dengn guru IPS Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP.83 Hasil wawancara dengan guru IPS Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP.

Page 55: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

41

evaluasi pada setiap guru pembelajaran IPS tingkat SMP di Sekolah Alam

Indonesia Ciganjur Jakarata Selatan adalah sebagai berikut:

a. Guru Geografi (Ibu Endah Mawarti)

1) Perencanaan Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Geografi

Pada Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP, sebelum

guru geografi mengajar kelas VII dan VIII ada dua persiapan yang

dibuat secara administrasi dan moral. Secara administrasi, guru geografi

sebelum mengajar terlebih dahulu membuat dan mempersiapkan lesson

plan (silabus), weekly plan sheet (RPP), dan alat peraga yang sesuai

dengan materi yang akan diajarkan. Sedangkan secara moral, guru

mempersiapkan kondisi kelas, mempersiapkan bahan materi dari

internet yang menunjang pembelajaran, dan pemberian reward. Secara

administratif dipersiapkan oleh guru pada rapat kerja guru awal tahun

pembelajaran baru, sedangkan secara moral dipersiapkan tergantung

apa materinya, kalau materinya menggunakan metode menonton film

maka guru, mempersiapkannya 1 minggu sebelumnya dan kalau ada

diskusi maka guru mempersiapkan 2 hari sebelumnya.

Dalam mengkondisikan kesiapan kelas, yang pertama kali guru

lakukan memeriksa kebersihan kelas, yang kedua menyiapkan sarana

prasarana yang akan digunakan seperti: menyiapkan spidol,

menyiapkan infokus untuk menonton film tentang permukaan bumi,

peta, dan papan tulis. Selanjutnya guru juga menanyakan bagaimana

kondisi siswa ketika akan proses pembelajaran akan dimulai apakah

siswa merasa jenuh atau tidak.

Selanjutnya guru memberikan reward kepada siswa. Biasanya

hadiah yang diberikan berbentuk nilai kepada siswa dalam diskusi dan

aktifitas sehair-hari. Selain itu juga guru memberikan pujian dan

semangat kepada siswa seperti kata: bagus, pasti kamu bisa, pintar dan

hebat. Hal itu dilakukan guru untuk memotivasi saat diskusi.

Page 56: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

42

Namun semua kegiatan dalam tahap perencanaan telah

dilakukan oleh guru geografi Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat

SMP dengan baik, mengingat semua perencanaan tersebut telah dibuat

dan disusun oleh guru geografi setiap awal tahun pembelajaran baru

atau awal semester. Dan semua perencanaan tersebut, dilakukan oleh

guru agar proses pelaksanaan pembelajaran geografi berjalan baik dan

lancar, sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat

tercapai.84

2) Pelaksanaan Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Geografi

Dalam proses pelaksanaan pembelajaran IPS dalam mata

pelajaran geografi kelas VII dan VIII di Sekolah Alam Indonesia

Ciganjur tingkat SMP, membagi 3 kegiatan yang dilakukan oleh guru

yaitu:

a) Kegiatan Pendahuluan (Awal)

Kegiatan pendahuluan yang dilakukan berkisar antara 5-10

menit. Dengan waktu yang relatif singkat tersebut, harapan guru

adalah menciptakan kondisi awal pembelajaran, sehingga dalam

kegiatan inti pembelajaran geografi peserta didik sudah siap untuk

mengikuti pelajaran dengan seksama.

Setelah siswa berada dikelas, kemudian siswa duduk lesehan

dilantai membuat lingkaran dengan rapih namun sebelum siswa

mulai belajar terlebih dahulu guru mengucapkan salam dan

dilanjutkan menyapa siswa, lalu guru menjelaskan apa yang akan

dilakukan siswa pada proses pembelajaran berlangsung.

Sebelum guru menjelaskan materi yang diajarkan guru

memberikan review berupa sedikit pertanyaan lisan tentang materi

kemarin yang sudah diberikan (pre-tes). Hal ini dilakukan oleh guru

untuk menguji atau mengecek kembali ingatan siswa terhadap materi

84 Hasil wawancara dengan guru Geografi ibu Endah Mawartin mengajara kelas VII danVIII.

Page 57: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

43

yang telah dipelajarinya, dan selanjutnya guru menyampaikan tujuan

pembelajaran diawal pembelajaran tentang materi yang akan

disampaikan sehingga siswa termotivasi belajar dengan lebih

semangat lagi.85

b) Kegiatan Inti Pembelajaran

Kegiatan inti pembelajaran ini, merupakan inti dari proses

pembelajaran, maka tahap ini guru geografi menyajikan materi

pembelajaran, sebelum menyajikan atau menyampaikan materi

pelajaran terlebih dahulu guru geografi menuliskan judul yang akan

dijelaskan. Dalam menyampaikan materi pembelajaran memberikan

materi yang akan disampaikan secara garis besar. Lalu guru

menggunakan metode diskusi, dan praktek langsung seperti;

berdiskusi tentang penyebaran penduduk, membuat peta, navigasi

darat, navigasi laut, dan outing yaitu melihat nyata kehidupan

langsung tidak hanya melihat buku melainkan melakukan

pengamatan lingkungan.

Ketika guru menjelaskan materi, kemudian guru juga

memberikan kesempatan bertanyaan kepada siswa untuk bertanya

pada saat pembelajaran sedang berlangsung. Agar siswa fress.

Ketika guru menjelaskan ada saja kendala yang harus dihadapi oleh

guru, yaitu: kesulitan perbedaan minat siswa yang beragam pada

mata pelajaran, sehingga susah mengarahkan siswa terhadap mata

pelajaran geografi dan kurangnya memahami pelajaran sehingga

seringkali guru menangani siswa tersebut dengan pendekatan secara

personal, memberikan tugas baca kepada siswa yang kurang dalam

memahami pelajaran, serta mengadakan game, tebakan, kuis, dan

memberikan reward berupa nilai kepada siswa untuk

membangkitkan siswa dalam belajar geografi.

85 Hasil wawancara dengan guru Geografi ibu Endah Mawartin mengajara kelas VII danVIII.

Page 58: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

44

Setelah guru menjelaskan materi pelajaran, siswa aktif sekali

menanyakan meteri yang siswa kurang mengerti atau bahkan belum

dipahaminya, sehingga sering sekali terjadi tanya jawab yang aktif

antara guru dan siswa.86

c) Kegiatan Penutup/Tindak Lanjut

Kegiatan penutup/tindak lanjut ini, setelah guru selesai

menyampaikan materi geografi, guru mereview ‘mengulang’ sedikit

pelajaran materi yang telah dijelaskan kepada siswa, lalu guru

geografi memberikan pertanyaan atau pekerjaan rumah kepada siswa

diakhir pembelajaran. Kalau sudah dirasa memahami maka tidak

diberikan tugas karena guru melihat dari performen siswa kalau

siswa aktif dikelas maka tidak diberi tugas, dan kalau siswa belum

bisa menyerap pelajaran maka diberi tugas. karena di Sekolah Alam

ini diminimalkan pemberian tugas. Akhirnya sebelum kegiatan

diakhiri, guru pun tidak lupa untuk memberitahukan kepada siswa

tentang materi/pokok pembahasan yang akan diajarkan pada

pertemuan berikutnya.87

3) Penilaian Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Geografi

Evaluasi selalu dilakukan dalam proses pembelajaran,

berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Sekolah

Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP, evaluasi/penilaian yang

digunakan oleh guru pada mata pelajaran geografi yaitu: diskusi,

Tanya jawab, bentuk tulisan, dan dalam bentuk praktek langsung

seperti outing, dan proyek.

Evaluasi yang sering digunakan yaitu: dalam bentuk

penilaian keseharian dan berbentuk proyek/karya ilmiah yang

86 Hasil Observasi di kelas VII dan VIII Sekolah Alam Indonesia Ciganjur Tingkat SMPsaat guru geografi mengajar.

87 Hasil observasi di kelas VIII dan VIII Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMPsaat guru geografi mengajar.

Page 59: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

45

dilakukan pada akhir semester. Kalau evaluasi berbentuk keseharian

yaitu: melalui keaktifan siswa, apakah didalam kelas memperhatikan

dengan baik, pertanyaan dari guru dia bisa menjawab atau tidak,

bagaimana performen siswa dalam mengerjakan tugas, bagaimana

mengelola data dalam diskusi.

Evaluasi berbentuk proyek/karya ilmiah yaitu siswa memilih

permasalahan sosial atau permasalahan lainnya kurang lebih satu

bulan siswa mempersiapkannya. Contohnya siswa mengambil judul

tata rancang kota, maka siswa mencoba meneliti merancang tata kota

tersebut, mencoba mempresentasikan dihadapan guru-guru dan

memberikan masukan, dan mencoba menganalisis kira-kira real atau

tidak idenya dari siswa tersebut.

Evaluasi dalam bentuk semesteran dilaksanakan bila

diperlukan, kalau nilai siswa belum cukup dari evaluasi keseharian

dan proyek, baru evaluasi bentuk semesteran dilaksanakan.88

b. Guru Ekonomi (Bapak Ickwan Hermansyah)

1) Perencanaan Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Ekonomi

Sebelum guru ekonomi mengajar kelas VIII, IX A dan IX B

terlebih dahulu guru mempersiapkan lesson plan (silabus) dan weekly

plan sheet (RPP). Semua itu dipersiapkan pada rapat kerja guru atau

awal semester awal tahun pembelajaran baru.89

Penyusunan lesson plan dan weekly plan sheet dilakukan guru

dengan tetap mengacu kepada sistem pendidikan nasional dan

menggabungkan dengan kurikulum Sekolah Alam Indonesia, yang lebih

kepada pengalaman siswa dalam belajar, atau praktek langsung

kelapangan terkait dengan materi.

88 Hasil wawancara dengan guru geografi ibu Endah Mawartin mengajara kelas VII danVIII.

89 Hasil wawancara dengan Ikhwan Hermansyah, guru ekonomi mengajar kelas VIII, IXA dan IX B.

Page 60: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

46

Setelah guru mempersiapkan lesson plan dan weekly plan sheet,

guru mempersiapkan segala sarana dan prasarana yang akan digunakan

dalam pembelajaran, seperti: mempersiapkan peta ekonomi, dan slide

apabila diperlukan. Perencanaan pembelajaran yang dipersiapkan oleh

guru agar proses pelaksanaan pembelajaran ekonomi berjalan dengan

baik.

2) Pelaksanaan Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Ekonomi

Dalam proses pelaksanaan pembelajaran guru Ekonomi,

mengajar kelas VIII, IX A dan IX B membagai menjadi 3 tahapan

pembelajaran yaitu:

a) Kegiatan Pendahuluan (Awal)

Pada kegiatan pendahuluan ini, tibanyanya guru dikelas,

langsung mengkondisikan kelas berbentuk huruf U dengan posisi

siswa duduk dilantai, dimana posisi guru berada di depan tengah-

tengah murid, agar terciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.

Lalu guru mengucapkan salam kepada siswa dan dilanjutkan

menanyakan kesiapan siswa, apakah sudah siap untuk belajar.90

Sebelum menjelaskan materi, terlebih dahulu guru

menanyakan kembali kepada siswa, materi sebelumnya yang telah

diberikan guru (pre-tes), hal ini dilakukan oleh guru untuk menguji

atau mengecek kembali ingatan siswa, terhadap materi yang telah

diajarkan. Untuk menghubungkan siswa dengan materi sebelumnya

dengan materi yang akan guru ajarkan. Selanjutnya guru ekonomi

menyampaikan tujuan pembelajaran bukan diawal pembelajaran, tapi

diakhir pembelajaran karena siswa menjadi mengerti dan paham

meteri yang diajarkan pada saat itu.91

b) Kegiatan Inti Pembelajaran

90 Hasil observasi guru ekonomi di kelas VIII, IX A dan IX B SAI saat guru mengajar.91 Hasil wawancara dengan Ikhwan Hermawan, Guru Ekonomi mengajar kelas VIII, IX A

dan IX B.

Page 61: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

47

Kegiatan ini merupakan inti dari proses pembelajaran, dalam

menyampaikan pembelajaran, guru memberikan gambaran materi

kepada siswa agar dapat meresapi mata pelajaran yang akan

diajarkan pada hari proses pembelajaran berlangsung, pada

pembelajaran guru ekonomi menggunakan metode diskusi dan

simulasi.

Ketika guru menjelaskan materi pelajaran kepada siswa, guru

dan siswa saling melakukan tanya jawab mengenai materi yang

diajarkan pada saat itu, dan pada saat guru menjelaskan materi ada

saja kendalanya yang harus dihadapi oleh guru yaitu: kesulitan

tingkat pemahaman, dan tingkat kedewasaan yang berbeda-beda.

Sehingga tidak semua siswa dapat memahami materi yang diberikan

guru saat mengajar oleh sebab itu guru, memberikan contoh-contoh

soal yang masuk akal dan guru suka melakukan pendekatan secara

individu dan pendekatan secara berkelompok dalam menghadapi

siswa yang kurang paham.

Untuk memudahkan pemahaman siswa, guru ekonomi

menggunakan yaitu: media peta, bahan-bahan dari internet untuk di

diskusikan, bahan-bahan dari koran untuk menambah pemahaman

pelajaran siswa, dan sering mengadakan outing yaitu: pergi ketempat

yang berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari. Tidak hanya

mempelajarinya tetapi siswa melakukan penelitian benarkah apa

yang ada dibuku pelajaran, dengan kejadian yang sebenarnya. Dan

dalam pembelajaran ekonomi seandainya siswa sedang jenuh maka

guru memberhentikan kegiatan pembelajaran sebentar, terus guru

mengadakan game-game kacil, karena biasanya siswa akan semangat

kembali ketika mengadakan game-game.

Setelah guru menjelaskan materi pelajaran atau saat proses

pelaksanaan pembelajaran berlangsung, siswa aktif sekali

menanyakan hal-hal atau materi yang kurang atau bahkan belum

Page 62: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

48

dipahaminya, sehingga terjadi tanya jawab yang aktif antara guru

dan siswa.92

c) Kegiatan Penutup/Tindak Lanjut

Setelah memberikan menyampaikan materi pelajaran ekonomi,

maka pada kegiatan selanjutnya guru melakukan penilaian

keberhasilan belajar siswa terhadap hasil belajarnya. Caranya yaitu:

dengan menanyakan kembali tentang materi yang telah dijelaskan

atau diajarkan kepada siwa (post-tes), biasanya pertanyaan yang

diberikan dalam bentuk lisan sehingga siswa harus menjawabnya

secara langsung tapi kegiatan ini tidak selalu dilakukan, karena

apabila siswa sudah memahami materi maka tidak dilakukan.

Sebelum kegiatan pembelajaran berakhir, guru pun memberikan

tugas kalau siswa belum memahami materi yang sudah diajarkan.

Sebelum kegiatan pembelajaran berakhir, guru pun tidak lupa

memberitahukan kepada siswa tentang materi/pokok bahasan yang

akan diajarkan pada pertemuan berikutnya.93

3) Penilaian Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Ekonomi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penliti

terhadap guru ekonomi, mengajar kelas VIII, IX A dan IX B.

Penilaian/evaluasi yang digunakan guru ekonomi Sekolah Alam

Indonesia Ciganjur tingkat SMP dalam bentuk evaluasi perbuatan atau

praktek langsung, dan lisan tulisan.

Evaluasi dalam bentuk perbuatan/kelakuan sehari-hari

merupakan evaluasi yang sering digunakan di Sekolah Alam Indonesia

Ciganjur tingkat SMP, karena Sekolah Alam penilaiannya bukan

melihat dari angka dan rengking. Akan tetapi melihat perbuatan

keseharian, yaitu; bagaimana berinteraksi dengan teman, bagaimana

92 Hasil observasi di kelas VIII, IX A dan IX B SAI saat guru mengajar.93 Hasil observasi di kelas VIII ,IX A dan IX B Sekolah Alam Indonesia tingkat SMP saat

guru ekonomi mengajar.

Page 63: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

49

menghormati orang lain, bagaimana berinteraksi dengan guru. Alat

evaluasi dijadikan sebagai tolak ukur dari keberhasilan siswa dalam

akhlak karimiah dan leadership ‘kepemimpinan dirinya dan orang lain’.

Sedangkan evaluasi dalam bentuk lisan dan tulisan adalah

sebagai alat evaluasi untuk menilai kognitif siswa. Penilaian kognitif ini

dilakukan pada saat selesai kegiatan pembelajaran.

Siswa kelas 1 dan 2 pada akhir semester 2 melakukan proyek

yaitu membuat penelitian karya ilmiah, selanjutnya mempresentasikan

dihadapan guru-guru, dan guru akan menganalisis apakah penelitian

tersebut idenya riel atau tidak.

Apabila nilai siswa sudah terpenuhi dari nilai keseharian, yaitu

seperti bagaimana mereka beraktifitas dalam pembelajaran, proyeknya

bagus dan dapat diterima. Maka siswa diringankan untuk tidak

mengikuti akhir semester, tapi apabila nilai siswa kurang dari nial

keseharian dan proyek, maka siswa mengikuti akhir semester.

c. Guru Ekonomi (Ibu Eti Suhesti)

1) Perencanaan Pembelajaran IPS pada Pelajaran Ekonomi

Dalam proses perencanaan, sebelum guru ekonomi mengajar

kelas VII persiapan yang terlebih dahulu, yaitu mempersiapkan

program yang jelas diantaranya lesson plan (silabus) dan weekly plan

sheet (RPP). Semua itu dipersiapkan oleh guru pada saat rapat kerja

guru awal semester atau ajaran baru.

Selanjutnya guru mempersiapkan kondisi kelas, dengan cara

duduk membentuk lingkaran, dan posisi guru berada ditengah depan

diantara siswa, dengan posisi tersebut agar siswa lebih fokus melihat

yang diarahkan oleh guru ketika belajar dikelas. Biasanya guru juga

memeriksa kebersihan kelas, karena dengan kelas yang bersih maka

kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik. Selain itu juga

guru mempersiapkan semua media yang akan digunakan dalam

pembelajaran, sesuai dengan materi seperti: pada saat materi

Page 64: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

50

membutuhkan peta maka guru mempersiapkan peta, kalau materinya

memerlukan bola dunia maka guru akan menggunakan bola dunia.

2) Pelaksanaan Pembelajaran IPS pada Pelajaran Ekonomi

Dalam proses pelaksanaan pembelajaran IPS dalam mata

pelajaran ekonomi pada tahap kedua ini terutama di Sekolah Alam

Indonesia Ciganjur tingkat SMP membagi 3 kegiatan yang harus

dilakukan oleh guru, yaitu:

a) Kegiatan Pendahuluan (Awal)

Kegiatan pendahuluan yang dilakukan berkisar antara 5-10

menit. Dengan waktu yang relatif singkat, guru ekonomi malakukan

kegiatan kondisi awal, yaitu: diawali dengan kegiatan guru masuk

kelas dengan mengucapkan salam. Dilanjutkan menanyakan kondisi

siswa. apakah kondisinya sedang lelah atau tidak, maka kita sering

sebentar mengingat kegiatan-kegiatan yang sudah lalu (pembiasaan

kelas).

Selanjutnya kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, guru

mengungkapkan kembali secara sekilas tentang materi yang telah

diajarkan sebelumnya, lalu menghubungkan dengan materi yang

akan diajarkan.

Sebelum guru menjelaskan materi yang akan diajarkan,

terlebih dahulu guru memberikan pertanyaan atau tanggapan tentang

pelajaran yang lalu kepada siswa yang telah diberikan guru (pre-tes).

Hal ini dilakukan guru untuk menguji atau mengecek kembali

ingatan siswa tentang materi sebelumnya. Selanjutnya guru

menyampaikan tujuan pembelajaran tentang materi yang akan

disampaikan kepada siswa agar siswa lebih semangat lagi.

b) Kegiatan Inti Pembelajaran

Kegiatan ini merupakan inti dari proses pembelajaran, maka

pada tahapan ini guru ekonomi pada awal pembelajaran dalam

Page 65: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

51

penyampaian materi hanya secara garis besar, untuk memberikan

gambaran kepada siswa materi yang dibahas pada pembelajaran.94

Dalam menyampaikan materi pelajaram ekonomi, pertama

guru menyampaikan materi atau teorinya terlebih dahulu.

Selanjutnya, guru memberikan contoh-contoh yang dapat dipahami

siswa, terutama yang dapat dijumpai disekitar siswa. Ketika guru

menjelaskan materi kepada siswa, sesekali guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Dalam kegiatan

pembelajaran ada saja kendalanya yang harus dihadapi oleh guru

ekonomi yaitu: kondisi siswa yang peralihan dari SD ke SMP, jadi

masih sering bercanda dan kurang konsentrasi dalam pelajaran,

terutama memperhatikan penjelasan materi yang diberikan. Sehingga

guru menggunakan metode dalam pembelajaran yaitu: dengan

menggunakan metode diskusi, ceramah, dan Tanya jawab, agar

semua siswa aktif dan berperan dalam pelajaran.

Apabila siswa sedang merasa jenuh dan sulit dalam

pembelajaran, biasanya guru memberikan game-game, kuis, dan

memberikan motivasi kepada siswa. Apabila ada yang mengantuk

guru akan menyuruh siswa untuk berwudhu, karena di Sekolah Alam

Indonesia Ciganjur tingkat SMP tidak terdapat meja, tiba-tiba siswa

tiduran dilantai maka guru langsung menegur untuk bangun.

Setelah guru menjelaskan materi pelajaran, siswa menanyakan

kepada guru materi yang mereka kurang dipahami, sehingga terjadi

Tanya jawab yang aktif antara guru dan siswa.95 Jadi guru tidak

hanya menjelaskan dipapan tulis, tetapi siswa juga mencatat dan

bertanya kepada guru apabila siswa tidak tahu dan kurang

memahaminya.

Setelah siswa mencatat dan menulis materi yang dijelaskan,

Kemudian barulah guru memberikan tugas kepada siswa. Pada saat

94 Hasil wawancara dengan Esti Suhesti, Guru Ekonomi mengajar kelas VII.95 Hasil observasi guru ekonomi mengejar dikelas VII SAI Rawa Kopi.

Page 66: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

52

siswa mengerjakan tugas yang telah diberikan, guru selalu

membimbing dalam menyelesaikan tugas tersebut.96 Maka pada saat

itulah guru menggunakan pendekatan individu untuk membimbing,

dan membantu siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

c) Kegiatan Penutup/Tindak Lanjut

Kegiatan penutup/tindak lanjut ini, setelah guru selesai

menyampaikan materi pelajaran ekonomi kemudian guru melakukan

penilaian keberhasilan belajar siswa terhadap hasil belajarnya.

Caranya yaitu; bagaimana siswa mengutarakan pendapatnya tentang

materi yang dijelaskan atau diajarkan kepada siswa (post-tes),

biasanya pertanyaaan yang diberikan dalam bentuk lisan, sehingga

siswa harus menjawabnya secara langsung. Kegiatan post-tes

tersebut sebagai tolak ukur terhadap keberhasilan belajar siswa.

Setelah guru melakukan post-tes dilakukan guru memberikan tugas

apabila siswa tidak memahami dan kurang mengerti dalam materi

yang sudah diajarkan, apabila sudah memahami dan mengerti maka

guru tidak memberikan pekerjaan rumah. Karena di Sekolah Alam

Indonesia meminimalkan pekerjaan rumah. Akhirnya sebelum

kegiatan pembelajaran diakhiri. guru pun tidak lupa untuk

memberitahukan kepada siswa tentang materi/pokok bahasan yang

akan diajarkan pada pertemuan berikutnya.97

3) Penilaian Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Ekonomi

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru ekonomi,

evaluasi/penilaian yang digunakan dalam proses pembelajaran guru

ekonomi kelas VII, yaitu: dalam bentuk penilaian ulangan dan proyek.98

96 Hasil wawancara dengan Hesti Suhesti, Guru Ekonomi Mengajar dikeasl VII SAI AlamIndonesia.

97 Hasil observasi di kelas VII SAI saat guru Ekonomi mengajar.98 Hasil wawancara dengan Hesti Suhesti, guru Ekonomi Mengajar dikeasl VII SAI Alam

Indonesia.

Page 67: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

53

Evaluasi dalam bentuk ulangan dilakukan habis pembahasan satu tema,

sedangkan pembuatan proyek persiapanya 1 sampai 2 bulan.

Evaluasi dalam bentuk proyek ini merupakan evaluasi yang

sering digunakan di Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP

menjelang akhir semester. Dalam proyek ini siswa boleh memilih judul

yang akan dijadikan proyek, sedangkan dikelas VII proyeknya adalah

bank sampah yaitu: bagaimana siswa memenejemen bank sampah

tersebut, mendaur ulangnya seperti apa, dan bagaimana pengolahan

bank sampah. Kemudian proyek bank sampah tersebut, dipresentasikan

didepan guru-guru kemudian guru menganalisinya, dan hasilnya

dijadikan nilai akhir semester. Apabila nilai siswa sudah cukup dari

nilai proyek dan nilai keseharian siswa, maka siswa diberi keringanan

untuk tidak mengikuti semesteran.

d. Guru Sejarah

a. Perencanaan Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Sejarah

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti

dengan guru sejarah yang mengajar kelas IX A dan IX B, maka pada

tahap ini guru mempersiapkan lesson plan (silabus) dan weekly plan

sheet (RPP). Pada semester 2 ini di Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

khusus kelas IX sudah tidak belajar teori tapi lebih membahas soal

untuk persiapan UAS (Ujian Akhir Semester). Persiapan lesson plan

dan weekly plan shet dilakukan pada saat rapat kerja guru atau awal

semester tahun pelajaran baru, sedangkan persiapan latihan-latihan soal

1 minggu pembelajaran dan guru sejarah mempunyai bank soal. Guru

sejarah menyusun lesson plan dan weekly plan sheet sesuai target

kelulusan untuk UAS (Ujian Akhir Semester).

b. Pelaksanaan Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Sejarah

Dalam proses pelaksanaan pembelajaran IPS dalam mata

pelajaran sejarah, guru membagi kegiatan menjadi 3 tahapan, yaitu:

Page 68: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

54

a) Kegiatan Pendahuluan (Awal)

Pada kegiatan pendahuluan ini, guru mengawalinya dengan

memberikan salam terlebih dahulu, karena pelajaran sejarah

dilakukan pada waktu siang hari maka tidak ada pembacaan doa.

Setelah salam guru menanyakan kabar siswa, selanjutnya langsung

membahas soal-soal karena disemester 2, tidak lagi belajar teori,

tetapi kegiatan pembelajarannya dengan membahas soal-soal UAS

(Ujian Akhir Sekolah).

Selanjutnya guru menyampaikan target nilai soal-soal.

Seandainya siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal

nomer satu, maka guru akan mengulangi pembelajaran kembali.

b) Kegiatan Inti Pembelajaran

Kegiatan ini, merupakan inti dari proses pelaksanaan

pembelajaran IPS dalam mata pelajaran sejarah, maka tahap ini guru

sejarah memberikan soal-soal latihan UAS (Ujian Akhir Sekolah)

dengan penjelasan yang lebih kepada sistem dan strategi urutan-

urutan soal. Maksudnya, yaitu bagaimana mengerjakan nomer satu

dan nomer dua. Kemudia bagaimana tingkat kesulitannya kalau

siswa tidak mengerti pada soal-soal tersebut, kemudian baru guru

menjelaskan soal yang tidak dimengerti oleh siswa tersebut.99

Pada saat mengerjakan soal-soal latihan UAS (Ujian Akhir

Sekolah) hambatan dan kesulitan yang dihadapi guru yaitu:

kesulitan mengubah konsep belajar siswa dari bersifat belajar

eksplorasi dikelas VII dan VIII, menjadi ke sistem pendidikan

nasional yang selalu membahas latihan soal-soal untuk UAS (Ujian

Akhir Sekolah) dikelas IX semester 2, Sehingga siswa sering dalam

kebosanan membahas soal-soal terus-menerus untuk mengahadapi

UAS (Ujian Akhir Semester).

99 Hasil wawancara dengan Diani Wijayanti, guru sejarah mengajar dikeasl IX A dan IXB Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP.

Page 69: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

55

Pada kegiatan mengerjakan latihan soal-soal siswa terlihat

aktif sekali menanyakan soal-soal yang tidak dimengerti oleh siswa,

akan tetapi siswa diberikan untuk mengerjakan semampunya saja,

kalau tidak bisa, baru diakhir mengerjkan soal dilakukan

pembahasan soal-soal tersebut.100

c) Kegiatan Penutup/Tindak Lanjut

Kegiatan penutup/tindak lanjut ini dilakukan akan setelah guru

selesai membahas latihan soal-soal persiapan UAS (Ujian Akhir

Sekolah). Apabila tidak mencapai target dalam mengerjakan soal-

soal latihan UAS (Ujian Akhir Sekolah) tersebut, maka soal-soal

yang siswa bahas boleh dibawa pulang kerumah untuk siswa

dikerjakan di rumah.

c. Penilaian Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Sejarah

Berdasarkan hasil penelitian wawancara yang dilakukan

peneliti, pada proses penilaian pembelajaran IPS pada mata pelajaran

Sejarah kelas IX, proses penilaianya yaitu dengan membahas latihan

soal terus-menerus sampai UAS (Ujian Akhir Sekolah).101

C. Analisis Data

Dari hasil deskripsi data yang dilakukan oleh guru ekonomi, guru

geografi dan guru sejarah yaitu terkait dengan perencanaan pembelajaran,

pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi/penilaian pembelajaran IPS Sekolah

Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP. Yaitu dapat dianalisis sebagai berikut:

1. Perencanaan Pembelajaran IPS pada Sekolah Alam Indonesia

Ciganjur tingkat SMP

Proses perencanaan pembelajaran di Sekolah Alam Indonesia

Ciganjur tingkat SMP, sebelum guru mengajar terlebih dahulu guru

100 Hasil observasi guru ekonomi mengajar kelas IX A dan IX B Sekolah Alam IndonesiaCiganjur tingkat SMP.

101 Hasil wawancara dengan Diani Wijayanti, guru Sejarah Mengajar dikeasl IX A dan IXB SAI Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP.

Page 70: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

56

membuat dan mempersiapkan rumusan tujuan pembelajaran. Dalam

kegiatan perencanaan pembelajaran, guru IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

membuat silabus (lesson plan) dan RPP (weekly plan), semua ini

dipersiapkan oleh guru pada saat rapat kerja guru atau awal tahun

pelajaran baru. Tujuannya agar proses pembelajaran akan lebih sistematis,

materi dan cakupan yang diajarkan jelas, lebih detail dan pembelajaran

akan lebih terarah. Selain itu manfaat yang lain adalah membantu guru

dalam mengetahui hasil belajar siswa, dengan demikian guru akan lebih

percaya diri dalam mengajar.

Komponen yang terdapat dalam yang lesson plan (silabus) yang

isinya terdiri dari identitas sekolah, kelas dan semester, materi pelajaran

dan tanggal jadwal pelajaran. Akan tetapi tidak terdapat standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator, alokasi waktu, kegiatan

pembelajaran, dan alat/sumber dan penilaian yang terdapat di sekolah

konvensional.

Sedangkan untuk weekly plan sheet (RPP) terdapat identitas

sekolah, identitas mata pelajaran, identitas kelas dan semester, standar

kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pokok

pembelajaran beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa, alat dan media

serta sumber bahan pelajaran, penilaian, tetapi tidak terdapat alokasi

waktu.

Namun semua kegiatan dalam tahapan perencanaan pembelajaran

ini telah dilakukan guru IPS di Sekolah Alam Indonesia dengan baik,

mengingat semua perencanaan tersebut telah disusun oleh guru IPS setiap

awal semester. Semua proses perencanaan dilakukan dengan tujuan agar

proses pelaksanaan pembelajaran dapat dilakukan dengan baik, lancar, dan

terarah.

2. Pelaksanaan Pembelajaran IPS pada Sekolah Alam Indonesia

Ciganjur Tingkat SMP

Page 71: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

57

Dalam proses pelaksanaan pembelajaran IPS Sekolah Alam

Indonesia Ciganjur tingkat SMP guru membagi menjadi tiga tahapan

pembelajaraan, yaitu:

a. Kegiatan Pendahuluan (Awal)

Kegiatan pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di

Sekolah Alam Indonesia Ciganjur tingkat SMP dilakukan pada waktu

siang hari, maka tidak ada kegiatan berdoa seperti pada waktu pagi

hari. Akan tetapi pada awal pembelajaran guru mengucapkan salam

dilanjutkan dengan membentuk posisi siswa dalam belajar yaitu

berbentuk huruf U. Dimana guru berada didepan tengah-tengah siswa,

kemudian guru menanyakan kondisi kesiapan siswa dalam belajar dan

kabar siswa.

Selanjutnya guru melakukan kegiatan review yaitu berupa

memberikan pertanyaan secara lisan terkait materi yang sudah

diajarkan (pre-tes) untuk mengecek kembali ingatan siswa, setelah

guru melakukan review kemudian guru IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

memberikan tujuan pembelajaran agar siswa termotivasi dan lebih

semangat dalam belajar.

Pada kegiatan pendahuluan ini, semua kegiatan mulai dari

salam, mengkondisikan kelas, melakukan review, melakukan pre-tes

dan penyampaian tujuan pembelajaran telah dilakukan oleh guru IPS

(Ilmu Pengetahuan Sosial) secara jelas dan baik. Kegiatan pendahuluan

ini dilakukan antara 5-10 menit, hal ini dilakukan untuk mengingatkan

kembali siswa tentang pelajaran/materi sebelumnya, kegiatan

pendahuluan ini sudah cukup baik dilakukan guru karena peliti

menganalisis mengacu kepada penjelasan sofa mengenai kegiatan

pendahuluan yang harus dilakukan.

Dijelaskan oleh Sofa mengenai kegiatan pendahuluan yang

harus dilakukan, yaitu:

1) Menciptakan kondisi awal pembelajaran, untukmewujudkan kondisi awal pembelajaran yang baik, perlu

Page 72: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

58

adanya upaya yang harus dilakukan oleh guru, upayadiantaranya:a) Menciptakan semangat dan kesiapan belajar, upaya ini

dapat diwujudkan melalui bimbingan daari guru padasiswa. Atau melalui cara dan teknik yang digunakanoleh guru dalam pembelajaran.

b) Menciptakan suasana demokrasi dalam pelajaran, upayaini diwujudkan melalui cara, dan teknik yang digunakanguru dalam mendorong siswa agar berkreatif, dalambelajar dan mengembangkan keunggulan yang dimilikisiswa.

2) Melaksanakan penilaian kemampuan awal siswa. Kegiatanini menekankan untuk mengetahui sejauh manakemampuan awal yang dimiliki siswa. Serta guru perlumenghubungkan materi pelajaran yang telah dimiliki siswadengan materi yang akan dipelajari siswa. Dengan tidakmenyampingi pemberian motivasi belajar siswa. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan rangkaian yang perludikembangkan.

b. Kegiatan Inti Pembelajaran

Berdasarkan hasil dari deskripsi data, kegiatan inti yang

dilaksanakan masing-masing guru mata pelajaran IPS (Ilmu

Pengetahuan Sosial) dapat dianalisis dalam kegiatan inti pembelajaran

ini. Yaitu guru IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) menyampaikan materi

dengan cara memberikan gambaran tentang seluruh materi yang akan

dipelajari oleh siswa, selain itu memberikan contoh-contoh kongkrit

yang mudah dipahami. Sedangkan metode yang digunakan guru IPS

(Ilmu Pengetahuan Sosial) adalah metode diskusi, tanya jawab dan

simulasi, pada saat pembelajaran berlangsung siswa diberikan

kesempatan bertanya mengenai materi yang belum dipahami dalam

pembelajaran.

Guru IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) mengalami hambatan

yang bervariasi dalam menyampaikan materi. Ada yang mengalami

hambatan pada minat yang beragam pada siswa dalam mata pelajaran,

ada yang tingkat pemahaman dan nalar siswa yang lemah, ada yang

mengalami kondisi peralihan siswa dari SD ke SMP yang masih sering

bercanda, dan ada yang mengalami kesulitan mengubah konsep siswa

Page 73: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

59

dari sifat belajar eksplorasi ke sistem pendidikan nasional yang selalu

membahas soal-soal untuk persiapan lulus UAS (Ujian Akhir Sekolah).

Karena kelas IX tidak belajar lagi teori, tetapi selalu membahas sosal-

soal UAS (Ujian Akhir Sekolah).

Agar siswa lebih memahami setiap pembelajaran, maka

Sekolah Alam Indonesia sering mengadakan outing yaitu melakukan

aplikasi ke alam dan kunjungan ke lokasi-lokasi yang sesuai dengan

pelajaran yang pernah dilakukan khususnya mata pelajaran IPS (Ilmu

Pengetahuan Sosial).

Setelah selesai menjelaskan materi, guru berinteraksi dengan

siswa melalaui tanya jawab, dan siswa selalu menanyakan kepada guru

tentang materi yang belum dipahaminya. Dari kegiatan tersebut maka

dapat diketahui bahwa siswa sangat aktif dalam setiap pembelajaran

IPS Ilmu Pengetahuan Sosial), karena kegiatan inti pembelajaran

dititik beratkan kepada siswa.

c. Kegiatan Akhir (Penutup) dan Tindak Lanjut

Pada kegiatan akhir penutup dan tindakan lanjut pembelajaran

yang dilakukan guru IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di Sekolah Alam

Indonesia Ciganjur tingkat SMP adalah sebagai berikut:

Pemberian post-test dilakukan setelah guru menjelaskan materi,

yang berbentuk lisan untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa

tentang materi yang telah dilaksanakan atau diajarkan kepada siswa.

Kemudian guru melakukan refleksi dan tindakan lanjut apabila siswa

belum memahami terhadap materi yang sudah dijelaskan, maka akan

diberikan tugas rumah (PR) terkait dengan materi yang sudah dibahas.

Akan tetapi kalau siswa sudah memahami setiap pembelajaran maka

tidak ada pemberian tugas atau pekerjaan rumah.

Selain itu guru juga memberitahukan materi yang akan dibahas

pada pertemuan selanjutnya. Setelah waktu pelajaran selesai guru

langsung menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Page 74: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

60

Dalam kegiatan akhir/penutup yang dilakukan guru IPS (Ilmu

Pengetahuan Sosial) dapat terlaksana dengan baik karena sebagian

besar memenuhi kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan dalam

kegiatan akhir dan tindakan lanjut pembelajaran adalah:

1.Melasanakan penilaian akhir2.Mengkaji hasil penilaian akhir3.Melaksanakan kegiatan tindakan lanjut, alternatif kegiatan

di antaranya:a.Memberikan tugas atau latihan-latihanb.Menjelaskan kembali bahan pelajaran yang dianggap

sulit oleh siswac.Menugaskan membaca materi pelajaran tertentu

d.Memberikan motivasi/bimbingan belajar4.Mengemukan topik bahasan yang akan datang5.Menutup pelajaran.102

3. Penilaian Pembelajaran IPS

Berdasaarkan hasil deskripsi data dari masing-masing guru mata

pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dapat dianalis bahwa proses

penilaian pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) pada Sekolah Alam

Ciganjur tingkat SMP adalah dalam bentuk evaluasi tertulis, lisan,

keseharian dan proyek.

Evaluasi yang sering digunakan yaitu: evaluasi keseharian siswa

dan proyek. Evalusasi dalam bentuk keseharian merupakan penilaian

bagaimana siswa beriteraksi dengan guru, bagaimana menghormati orang

tua, keaktifan siswa di kelas, bagaimana berinteraksi dengan teman dan

bagaimana siswa menghormati guru. Sedangkan Proyek merupakan

penelitian/karya ilmiah yang dilakukan oleh siswa 1 sampai 2 bulan dalam

mempersiapkannya untuk dipresentasikan dihadapan guru. Seperti contoh

berikut: siswa mengambil judul tata rancang kota, maka judul itu diteliti

oleh siswa, setelah selesai penelitian siswa mempresentasikan hasil

penelitiannya didepan guru-guru dan dianalisis oleh guru-guru tersebut

apakah penelitian yang dibuat oleh siswa tersebut sudah baik atau belum.

102 http://ht87.multiply.com/calendar/item/10026, April 2009 10.00 WIB

Page 75: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

61

Apabila penilaian dari nilai keseharian dan proyek itu sudah

mencukupi maka siswa diringankan untuk tidak mengikuti ujian akhir

semester dan apabila dari penilaian proyek dan keseharian belum

mencukupi maka siswa mengikuti ujian semester. Karena Sekolah Alam

Indonesia Ciganjur tingkat SMP penilaiannya bukan melihat dari angka

dan rengking, tetapi melihat kegiatan keseharian siswa yaitu bagaimana

siswa berinteraksi dengan teman, dengan guru, terus bagaimana siswa

menghormati orang lain, dan bagaimana siswa dapat memimpin dirinya

sendiri. Sedangkan untuk evaluasi kelas IX yaitu evaluasinya yaitu ujian

Ujian Akhir Sekolah (UAS), pada semester ini siswa tidak lagi belajar

teori, akan tetapi mengerjakan latihan soal-soal Ujian Akhir Sekolah

(UAS).

Menurut peneliti penemuan yang ditemukan oleh peneliti, sudah

sesuai dengan apa yang ditulis oleh Satmoko Budi Santoso dalam bukunya

yang berjudul Sekolah Alternatif Kenapa Tidak. Dalam buku tersebut Budi

Santoso membedakan 9 karakteristik Sekolah Alam yaitu yang diantaranya

adalah:

a. Sekolah Alam cenderung memberikan kebebasan kreatifitasanak sehingga anak menemukan sendiri dan kemampuanberlebih yang dimilikinya.

b. Konsep pembelajaran sambil bermain cenderung menjadikanpemahaman sekolah bukan merupakan beban, malainkan halyang menyenangkan. Sekolah Alam, orentasinyamemfokuskan kepada kelebihan yang dimiliki anak denganmetode pencarian yang tidak baku dan relatif menyenangkanditerima anak lewat bentuk-bentuk permainan.

c. Guru atau tenaga pengajar sekolah berbasis alam, guru-guruatau fasilitator memiliki akhlak yang baik, kreatifitas, danmampu memberikan rangsangan perkembangan atau menjadipatner yang baik bagi anak-anak atau remaja binaanya.

d. Metodelogi pembelajaran yang diterapkan cenderungmengarah pada pencapaian logika berpikir dan inovasi yangbaik dalam bentuk action learning (praktek nyata). Bentukkurikulumnya bisa saja 40 dan 60. Artinya, 40% adalah teoridan 60% adalah praktik.

e. Pada Sekolah Alam juga dipersiapkan perlengkapanperpustakaan yang baik dan buku-buku rujukan dari berbagai

Page 76: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

62

sumber yang dapat dipertanggung jawabkan untukmendukung perjalannya praktik metodelogi action learning.

f. Yang menarik dari sekolah alam, bukan saya murid yangbelajar. Guru pun dituntut untuk terus belajar. Yangditanamkan adalah bahwa pada dasarnya, semua makhlukberkewajiban untuk belajar. Yang juga ditanamkan padasekolah alam bahwa pelajaran yang ada bukanlah hanyamengejar nilai, namun yang penting adalah memahamiseberapa jauh proses belajar tersebut dapat dinikmati danditerapkan dengan baik.

g. Sekolah yang berbasis alam pastilah dilingkupi berbagaimacam pepohonan yang ada disekitarnya, misalnya areaapotik hidup, pohon kelapa, pisang, ketela, padi, jambu,rambutan, mangga dan sebagainya.

h. Materi pembelajaran tentu saja disesuaikan dengankompetensi kurikulum pada rentang waktu tertentu danterperogram secara matang. Misalnya, pada bulan tertentu,kurikulum teori dan praktek pembelajarannya diarea apotekhidup atau di kebun.

i. Untuk mengukur sejauh mana motivasi murid diterimadipublik, maka sekali dalam satu semester (enam bulansekali), biasanya diadakan evaluasi. Misalnya denganmengadakan pasar murah, pameran produksi pertanian,maupun pameran produksi pertukangan. Dalam momen inilahhasil karya sang murid akan mendapatkan apresiasi yangsesuai dengan karya ciptaanya.103

Sedangkan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran

dan penilaian/evaluasi di sekolah konvesional adalah sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan Pembelajaran di Sekolah Konvensional

Pada tahap perencanaan pembelajaran menurut Wina Sanjaya

guru melakukan sebagai berikut:

a. Pemetaan standar kompetensi.

b. Penentuan topik/tema dan materi pokok pembelajaran.

c. Perumusan kompetensi dasar dalam indikator yang sesuai dengan

topik/tema.

d. Pengembangan silabus.104

103 Satmoko Budi Santoso, Sekolah Alternatif Mengapa Tidak, (Yogyakarta: DivaPress.2010).h 13-17

104 http://rizafaishol,blogspot.com/2010/10/03perencanaanpembelajaran.htm selasa, 10Maret 2010

Page 77: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

63

2. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran di Sekolah Konvensional

Sedangkan perencanaan pelaksanaan pembelajaran di sekolah

konvensional menurut Ahmad Sabri ada tiga tahapan/ kegiatan dalam

proses pelaksanaan pembelajaran yaitu: “Tahap praintruksional,

instruksional, serta tahap evaluasi dan tindak lanjut”105

a. Tahap praintruksional/kegiatan pendahuluan

Beberapa kegiatan yang dilaukan oleh guru pada tahap

praintruksional/kegiatan pendahuluan ini antara lain:

1) Guru menanyakan kehadiran siswa, dan mencatat siapa yangtidak hadir. Kehadiran siswa dalam mengaja, dapat dijadikansalah satu tolak ukur kemampuan guru dalam mengajar.

2) Guru bertanya kepada siswa sampai dimana pembahasanpembelajaran sebelumnya, hal ini dilakukan oleh guru untukmengecek atau menguji kembali ingatan siswa terhadapmateri pelajaran yang telah dipelajarinya.

3) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang bahanpelajaran yang sudah diberikan sebelumnya, hal ini dilakukanuntuk mengetahui sampai dimana pemahaman siswa terhadapmateri yang telah diberikan.

4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanyamengenai bahan pelajaran yang belum dikuasainya daripengajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya.

5) Mengulang kembali materi pelajaran sebelumnya secarasingkat tapi mencakup semua aspek bahan yang telah dibahassebelumnya.106

b. Tahapan instruksional/kegiatan inti

Pada tahap intrsruksional/kegiatan inti ini guru secara umum dapat

didentifikasi beberapa kegiatan sebagai berikut:

1) Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran yang harusdicapai siswa.

2) Menuliskan pokok materi yang akan dibahas pada hari itu,yang telah disesuaikan dengan silabus dan tujuanpembelajaran, sebab materi bersumber dari tujuan.

3) Membahas pokok materi yang telah dituliskan tadi .

105 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching,…,h. 116

106 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, …,h.3-5.

Page 78: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

64

4) Pada setiap pokok yang dibahas sebaiknya diberikan contoh-contoh kongkrit.

5) Penggunaan alat bantu pengajaran untuk memperjelaspembahasan setiap pokok materi sangat diperlukan.

6) Menyimpulkan hasil pembahasan dari semua pokok materipelajaran yang telah dipelajari. Kesimpulan ini dibuat olehguru dan sebaiknya pokok-pokoknya ditulis untuk dicatatoleh siswa, jika waktu memungkinkan penulisan kesimpulanada baiknya oleh para siswa.107

c. Tahap evaluasi dan tindakan lanjut/kegiatan penutup

Pada tahap ini guru melakukan penilaian keberhasilan belajar siswa

yang berlangsung pada tahap intruksional.

Kegiatan pada tahap ini antara lain:

1) Mengajukan pertanyaan kepada seluruh siswa atau kepadabeberapa siswa, mengenai semua pokok materi pelajaranyang telah dibahas pada tahapan kedua.

2) Apabila pertanyaan yang diajukan belum dapat dijawab olehsiswa kurang 70% (persen), maka guru harus mengulangkembali materi yang belum dikuasai oleh siswa.

3) Untuk memperkaya pengetahuan siswa tentang yang dibahastadi, maka guru dapat memberikan tugas atau pekerjaanrumah yang ada hubungannya dengan topik atau pokokmateri yang telah dibahas tadi.

4) Akhir pelajaran dengan menjelaskan atau memberitahukanpokok materi yang akan dibahas pada pelajaran berikutnya.108

3. Evaluasi/Penilaian Pembelajaran Sekolah Konvensional

Pada sekolah konvensional melakukan evaluasi/penilaian maka

dapat dilihat dari segi waktu pelasanaannya, tes digolongkan menjadi

beberapa jenis penilaian, yaitu:

a. Penilaian formatif“Formatif adalah jenis penilaian yang dilaksanakan setelahselesai pokok bahasan tertentu, yaitu untuk mengetahuiseberapa jauh pokok bahasan yang baru saja diberikan telahdiberikan oleh siswa”.109

b. Sub-sumatif sejumlah pengajaran tertentu yang telahdiajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk

107 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, …,h.116-117.

108 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, …,h.8-9.

109 Ali Imronbelajar dan Pembelajaran,…, h. 140-141

Page 79: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

65

memperoleh gambaran daya serap siswa agar meningkatkanhasil belajar prestasi belajar siswa.

c. Penilaian sumatif“Penilaian sumatif adalah tes yang dilaksanakan pada akhirpriode tertentu, untuk mengetahui daya serap siswa terhadapkeseluruhan pokok bahasan yang dipaketkan untuk satupriode tertentu.110

Dari data perencanaan, pelaksanaan dan penilaian/evaluasi di

Sekolah Konfensional dan Sekolah Alam terdapat perbedaan. Pada

Sekolah Alam pembuatan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian/

evaluasi tidak sedetail apa yang ada disekolah konvensional, karena

siswa dibebaskan dari tekanan mengajar nilai dan rengking, tetapi

didorong untuk menumbuhkan tradisi ilmiah. Prestasi tidak dilihat

dalam perbandingan dengan anak lain, tapi dari upaya mereka

memaksimalkan potensi diri lebih baik. Belajar menjadi susuatu yang

menyenangkan, tidak membebani. Belajar jadi kebutuhan bukan

keharusan. Sekolah tidak menjadi penjara yang membosankan.

Dari pembahasanan diatas maka peneliti dapat mengambil

kesimpulan keunggulan-keunggulan tingkat SMP Sekolah Alam

Indonesia Ciganjur Jakarta Selatan sebagai berikut:

a. Sekolah Alam tidak memakai seragam seperti sekolah konvensional.

b. Sekolah Alam menggunakan konsep Fun Learning dan Experintal

Learning. fun learning yaitu belajar menyengkan dan Experintal

Learning yaitu sedikit belajar lebih banyak melakukan pengamatan

dan belajar melalui pengalaman.

c. Sekolah Alam mengajarkan anak didiknya untuk belajar kreatif.

d. Dalam membentuk akhlakul karimiah, digunakan metode keteladan.

Guru harus mencontohkan akhlak secara nyata kepada siswa.

e. Sekolah alam siswa belajar tidak terdapat bangku, meja dan tidak

terdapat dinding pada ruang kelasnya seperti sekolah konvensional.

f. Dalam membentuk logika ilmiah, digunakan Experintal Learning

metode alam dan bisnis, sebagai media belajar.

110 Ali Imronbelajar dan Pembelajaran,…, h. 141

Page 80: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

66

g. Dalam membentuk jiwa kepemimpinan, digunakan metode

outbound sebagai media belajar. Guru melakukan aktivitas outbound

secara praktis bersama siswa.

h. Dalam membentuk jiwa wirausaha, terdapat market day digunakan

dimana siswa terlibat secara langsung dalam proses perencanaan,

produksi, promosi, sehingga penjualan produk yang mereka buat

agar murid berinteraksi dengan unit, pelaku dan lingkungan bisnis.

i. Di akhir semester siswa membuat proyek atau karya ilmiah untuk

ujian semester.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang penulis peroleh melalui wawancara,

observasi dan dokumentasi maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa

Pelaksanaan peembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) tingkat SMP pada

Sekolah Alam Indonesia Ciganjur, yaitu dengan membagi tiga tahapan

pelaksanaan pembelajaran yaitu:

1. Tahapan Perencanaan Pembelajaran

Dalam kegiatan perencanaan pembelajaran yaitu guru menyusun

lesson plan (silabus) dan weekly plan sheet (RPP), yang dilakukan pada

rapat kerja 6 bulan sekali atau awal semester untuk program satu semester.

Lesson plan dan weekly plan sheet yang disusun guru pembelajaran IPS

Page 81: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

67

(Ilmu pengetahuan Sosial) tingkat SMP Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

sebagian besar sudah terlaksana dengan baik.

Selain menyusun lesson plan dan weekly plan sheet, guru juga

mempersiapkan berbagai kondisi, seperti kondisi kelas, kondisi emosional

siswa.

2. Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran

Pada tahap ini proses pembelajaran, guru membagi menjadi tiga

kegiatan, yaitu: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan

penutup/tindak lanjut.

3. Tahapan Evaluasi/Penilaian

Tahap proses evaluasi/penilaian Sekolah Alam Indonesia Ciganjur

Jakarta Selatan, evaluasi yang sering dilakukan yaitu evaluasi keseharian

siswa dan proyek untuk kelas VII dan VIII. Sedangkan evaluasi atau

penilaian pembelajaran untuk kelas IX semester 2 tidak lagi belajar teori

akan tetapi siswa mengerjakan latihan soal-soal untuk Ujian Akhir

Sekolah.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka dapat disarankan

bagi berikut:

1. Bagi Guru

a. Guru sebagai pihak yang mengetahui betul proses pembelajaran, maka

diharapkan dapat meningkatkan kemampuan, kreatifitas, dalam proses

belajar-mengajar agar lebih menarik dan lebih menciptakan keaktifan

siswa.

b. Guru diharapkan mampu menciptakan berbagai media, metode, dan

strategi yang menarik dalam pelaksanaan pembelajaran IPS karena

yang diberikan hanya satu jam dalam seminggu dan berbagai karakter

siswa yang dihadapi.

2. Bagi Pihak Sekolah

Page 82: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

68

Diharapkan dapat menyediakan lebih banyak lagi sarana dan

prasaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan IPS (Ilmu Pengetahuan

Sosial) terutama alat peraga, buku-buku sejarah berbasis islam dan lab

geografi, lab sejarah, lab ekonomi. Agar dapat membantu guru dalam

melaksanakan proses pelaksanaan pembelajaran IPS maupun mata

pelajaran yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: PT Asadi,2003.

Arifin, Anwar, Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional Dalam Undang-UndangSISDIKNAS, Jakarta: Departemen Agama,2003.

Asti, Badiatul Muchlisin, Fun Outbound; Merancang Kegiatan Otbound yang Efektif, Yogyakarta:DIVA Press, 2009.

Azis, Wahab Abdul, Metode dan Model-Model Mengajar, Bandung: Alfabeta, 2007.

Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Brosur Sekolah Alam Indonesia Ciganjur.

Bungin, Burhan Penelitian Kualitatif:Komikasi Publik dan Ilmu Sosial Lainya, , Jakarta: PrenadaMedia Grouf, 2007.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Gramedia PustakaUtama, 2008.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta.2002.

Dokumen Sekolah Alam Indonesia Ciganjur.

Fathurrohman, Pupuh dan Sobry Sutikno M, Belajar Mengajar; Melalui Konsep Umum danKonsep Islam, Bandung: Refika Aditama, 2007.

Imron, Ali, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1986.

J. Moleong, Lexy, Metode Penelitian kualitatif, Bandung:Remaja Rosdakarya Offset, 1997.

Miarso, Yusuf Hadi, Menyemai Benih Teknhologi Pendidikan, Jakarta:Prenada Media, 2005.

Munadi, Yudhi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, Ciputat: Gaung Persada Press,2008.

Page 83: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

69

Muslikah, Sukses Profesi Guru dengan Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta: Interbook, 2010.Nasution, S, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung:PT. Tarsito, 2003.

Numan, Muhammad Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2001.

Nurdin, Syafruddin, Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa dalamKBK, Jakarta: Quantum Teaching, 2005.

Purnama, Dian, Cermat Memilih Sekolah Menengah Yang Tepat,(Jakarta:Gagasan Media,2010.

Sabri, Ahmad Quantum Teaching : Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching,Ciputat:Ciputat Press, 2010.

Sagala, Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta,2007.

Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta:Kencana Prenada MediaGroup, 2008.

Santoso, Satmoko Budi, Sekolah Alternatif Mengapa Tidak, Yogyakarta: Diva Press.2010.

Sapriya, Pendidikan IPS, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2009.

Soemanto, Wastly, Psikologi Pendidikan dan Kerja Pemimpin Pendidikan, Jakarta: RinekaCipta,2006.

Solihatin, Entin dan Roharjo, Cooperative Learning; Analisis Model PembelajaranI, Jakarta:Bumi Aksara, 2008.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: pendekatan kuantitatif, Kuantitatif, dan R&D, Bandung:CV.Alfabeta,2009.

Susanta, Agustinus, Outbond Profesional, Yogyakarta:CV Andi Offest,2010.Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Jakarta:Redaksi Sinar

Grafika,2006.

Undang-Undang SISDIKNAS.2003.Sinar Grafika.

http://abudira.wordpress.com/2009/03/17/apa-itu-sekolah-alam,diakses24/02/2011

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/ 2008/08/02/prosedur-pembelajaran/, kamis 11 Februari2011

http://aswend02dwitantyanow.wordpress.com/2011/01/01/22/pendidikan.kesetaraan,diakses06/03/2011

http://esaland.blogspot.com/2009/06/outbound.html diakses 19/02/2011

http://ismadiary.blogspot.com diakses 23/02.2011

http://kerockan.blogspot.com/2009/05/pengertian-outbound-yang-sebenarnya.html diakses19/02/2011

http://reencamp8.blogspot.com/2009/05 diakses 4/02/2001

Page 84: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

70

http://rizafaishol,blogspot.com/2010/10/03perencanaanpembelajaran.htmselasa, 10 Maret2010

http://sacikeas.com diakses 24/02/2011

http://sekolahalam.blogspot.com/Jumat.Mei,14,2004 diakses 23/02/2011

Lampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA

Objek tujuan: Kepala Sekolah

I. Responden

1. Hari/Tgl :

Page 85: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

71

2. Waktu :

3. Tempat :

4. Nama/Inisial :

II. Item pertanyaan

1. Bagaimana sejarah terbentuknya Sekolah Alam Indonesia Ciganjur?

2. Bagaimana kurikulum yang disusun dan digunakan saat ini di Sekolah Alam Indonesia?

3. Tujuan apa yang benar-benar ingin dicapai Sekolah Alam Indonesia?

4. Faktor-faktor apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penerapan

pembelajaran di Sekolah Alam Indonesia?

5. Bagaimana kontribusinya terhadap hasil belajar siswa?

6. Bagaimana Sekolah Alam Indonesia melakukan ujian kesetaraan?

7. Apakah ada peran pemerintah yang dilakukan terhadap sekolah alam di

8. Apakah alumni atau siswa-siswi sekolah alam Indonesia dapat berpindah kepada sekolah

lain atau dapat melanjutkan pendidikan kesekolah biasa ataupun keperguruan tinggi?

9. Bagaimana sistem pembelajaran di Sekolah Alam Indonesia ini?

10. Apakah kurikulum Sekolah Alam Indonesia berbeda dengan sekolah konvesional?

11. kalau berbeda apa perbedaanya kalau sama apa persamaanya?

12. Apa konsep pembelajaran yang dipakai di Sekolah Alam Indonesia ini?

13. Apakah peran Sekolah Alam Indonesia sama dengan sekolah umum lainya?

14. Apa sajakah kegiatan yang dilakukan siswa selain mereka belajar di kelas?

Jawabanya: Outbond, berenag, siang kultum ba’da zuhur.

Page 86: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

72

Responden

Mahasiswa Kepala SMP SAI

Puji Santoso ( )

NIM 106015000469

Lampiran 2

PEDOMAN WAWANCARA

Objek tujuan: Guru Mata Pelajaran IPS di Sekolah Alam Indonesia Rawa Kopi

III. Responden

1. Hari/Tgl :

2. Waktu :

3. Tempat :

4. Nama/Inisial :

IV. Item pertanyaan

1. Sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, persiapan apa saja yang terlebih dahulu

bapak/ibu lakukan?

Page 87: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

73

2. Kapan biasanya bapak/ibu membuat persiapan tersebut?

3. Bagaimana bapak/ibu menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

untuk siswa Sekolah Alam Indonesia?

4. Apakah bapak/ibu melakukan pemetaan standar kompetensi, kompetensai dasar dan

indikator dalam tema yang akan diajarkan?

5. Bagaimana Bapak/Ibu menentukan media dan sumber belajar?

6. Apakah bapak/ibu selalu menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai kepada

siswa sebelum, proses pembelajaran dimulai?

7. Pada awal kegiatan pembelajaran apakah bapak/ibu selalu memberikan penjelasan

terlebih dahulu kepada siswa?

8. Bagaimana cara bapak/ibu lakukan dalam membuka pembelajaran?

9. Untuk mengetahui kemajuan dan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran IPS,

apakah awal akhir kegiatan pembelajaran bapak.ibu selalu memberikan pre-tes dan post-

tes kepada siswa?

10. Iya, saya melakukannya, karena untuk dijadikan tolak ukur keberhasilan siswa?

11. Berapa lamakah waktu yang digunakan dalam pembelajaran IPS ?

12. Apakah jumlah alokasi waktu yang telah ditentukan dalam kegiatan pembelajaran IPS

sudah cukup?

13. Kesulitan dan hambatan apa saja yang bapak/ibu hadapi dalam mengajar IPS untuk siswa

sekolah alam ini?

14. Apakah bapak/ibu selalu memberikan bimbingan kepada siswa dalam menyelesaikan

tugas?

15. Apa sajakah kegiatan yang dilakukan oleh siswa selain belajar di kelas?

16. Pendekatan seperti apa yang biasanya bapak/ibu lakukan untuk memahami siswa dalam

belajar?

17. Bagaimana bapak/ibu menangani siswa yang aga kurang dapat memahami pelajaran IPS

yang telah diberikan?

Page 88: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

74

18. Failitas dan sarana apa sajakah yang disediakan untuk menunjang pembelajaran IPS?

19. Menurut bapak apakah fasilitas dan sarana prasarana yang tersedia di sekolahan ini dapat

memberikan konstribusi dalam proses belajar mengajar IPS?

20. Untuk memudahkan pemahaman siswa media apa yang biasanya bapak/ibu gunakan?

21. Apakah dalam pembelajaran IPS bapak/ibu memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya?

22. Metode dan strategi apa yang digunakan dalam pelajaran IPS?

23. Usaha apa saya yang biasanya bapak/ibu lakukan pada waktu menghadapi siswa yang

jenuh dan sulit untuk belajar?

24. Apakah diakhir pembelajaran Bapak/Ibu memberikan tugas atau latihan kepada siswa?

25. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, apakah bapak.ibu memberikan evaluasi kepada

siswa?

26. Evaluasi dalam bentuk apa biasanya bapak/ibu kepada siswa berikan?

Jawabanya: Dalam bentuk perbuatan (praktek langsung), lisan dan tulisan.

27. Bagaimana penilaian yang bapak/ibu berikan kepada siswa?

28. Kapan biasanya bapak/ibu memberikan penilaian?

29. Bagaimana pelaksanaan ujian bagai siswa Sekolah Alam Indonesia?

30. Menurut bapak/ibu manfaat apa yang di dapat oleh siswa dalam mempelajari IPS?

Responden

Page 89: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

75

( )

Lampiran 3

PEDOMAN OBSERVASI

Tempat Lokasi, Guru Mata Pelajaran IPS di Sekolah Alam Indonesia Rawa Kopi

1. Mengamati tempat: tempat atau tempat lokasi penelitian meliputi:

a. Kondisi geografi :

b. Lingkungan sekolah :

c. Fasilitas sekolah :

d. Suasana belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia:

e. Ruang belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia:

f. Kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indonesia:

2. Mengamati kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indinesia yang

meliputi :

a. Proses pelaksanaan pembelajaran.

1) Pendahuluan

2) Kegiatan inti

3) Refleksi/penutupan

4) Strategi belajar yang digunakan

3. Aktivitas guru meliputi

a. Dengan siswa

b. Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran

1). Persiapan pengajaran

2). Cara menyampaiakan meteri

3). Pengelolaan kelas

c. Proses penilaian

HASIL OBSERVASI

Page 90: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

76

Tempat Lokasi, Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Ekonomi kelas VII di Sekolah Alam Indonesia

Rawa Kopi

1. Mengamati tempat: tempat atau tempat lokasi penelitian meliputi:

a. Kondisi geografi : kondisi geografi di SAI Rawa kopi, jauh dari

keramaian dan jalan raya. Agar sampai disana menggunakan angkot,

ojek dan kendaraan pribadi untuk menjangkaunya. Suasana dalam

perjalan masih asli karena di sisi kiri kanan jalan masih terdapat pohon.

Sesampainya disana, disambut lapangan rumput dan juga terdapat

kandangan kambing untuk diternak oleh siswa di sekitarnya banyak

sekali pohon-pohon seperti pohon rambutan. Pohon belimbing, pohon

kelapa sangat rindang sehingga membuat sejuk udara walaupun sudah

siang hari.

b. Lingkungan sekolah : lingkungan yang bersih terdapat tempat sampah

yang memisahkan sampah basah dan sampah kering, terdapat rak untuk

menaruh sepatu dan sandal sehingga tertata rapi terdapat di depan kelas.

siswa masuk kelas tidak menggunakan sepatu atau sandal, semua itu di

taruh di rak depan kelas.

c. Fasilitas sekolah : fasilitas di SAI rawa kopi ini, memiliki lapangan

basket, lapangan bola, kantin, ruang audiovisual, ruang komputer,

tempat aoutbond, ruang serba guna, dan musolah.

d. Suasana belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: suasana belajar yang

menyenangkan saling menghargai antara teman dalam belajar karena

siswa belajar dengan cara lesehan bercampur dengan teman-teman tidak

dibatasi dengan kursi dan bangku dan guru menjadi teman dalam kelas.

e. Ruang belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: ruang kelas yang

berbentuk rumanh panggung tanpa ada tembok alasnya terbuat dari kayu

Page 91: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

77

tidak terdapat kursi dan bangku untuk masuk kekelas tidak ada pintu,

untuk bangunan disanggah oleh tiang besi tebal.

g. Kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indonesia. Siswa

masuk jam 7.30 sampai dengan jam 08.00 siswa melakukan agenda

buka kelas, jam 08.00 sampai dengan 09.00 siswa melakukan

pembelajaran sedangkan khusus untuk hari rabu siswa mengadakan

outbound/berenang, 09.00 sampai 0930 siswa istirahat, 09.30 sampai

11.30 melakukan kembali kegiatan pembelajaran, 11.30 sampai 13.00

ISOMA, 13.00 sampai 15.00 siswa kembali melakukan kegiatan

pembelajaran, 15.00 sampai 15.30 class closing siswa keluar pulang

kerumah setelah melaksanakan solat ashar. Kegiatan seperti itu

berlangsung dari hari senin sampai jumat hari sabtunya libur. Dan di

luar itu mereka suka mengadakan outing untuk lebih memahami

tentang materi-materi yang selama ini pelajari dikelas.

2. Mengamati kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indinesia yang

meliputi :

a. Proses pelaksanaan pembelajaran

1) Pendahuluan

Pendahuluan sebelum melaksanakan pembelajaran guru mengucapkan salam

terlebih setelah mengucapkan salam guru kemudian menanyakan kabar kepada

sisiwa, kemudian mereview kembali pelajaran yang sudah, lalu guru menuliskan

materi yang mau diajarkan di papan tulis secara garis besarnya.

2) Kegiatan inti

Pada kegiatan inti guru menggunakan metode dan strategi menampilkan gambar atau

kejadian yang ada dikoran bagaimana pengusaha-pengusaha yang kreatif sukses

dalam ekonomi. Guru menerangkan teori dengan contoh kasus pada koran tersebut

kemudian menanyakan kepada siswa apa yang dapati diambil hikmahnya oleh siswa,

bagaimana pengusaha yang kreatif sehingga dapat sukses dalam ekonomi dan siswa

sering mengutarakan pendapatnya atau menanyakan apakah kita bisa menjadi kreatif

dalam ekonomi.

Page 92: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

78

3) Refleksi/penutupan

Pada refleksi/penutup sebelum jam pelajaran selesai guru merefleksi kembali

pelajaran yang telah dijelaskan. Dan memberikan motivasi kepada siswa bahwanya

semuanya dapat menjadi pengusaha kreatif dalam ekonomi Strategi belajar yang

digunakan.

4) Strategi belajara yang digunakan

Starategi yang digunakan menggunakan contoh-contoh gambar-gambar pengusaha

yang kreatif dalam ekonomi yang terdapat pada korang agar siswa lebih paham

pembelajaran.

3. Aktivitas guru meliputi

a. Dengan siswa sangat dekat sehingga terjadi aktif belajar anatara guru dan murid,

duduk bersama tanpa ada bangku dan meja yang menghalangi.

b. Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran

1). Persiapan pengajaran

Persiapam guru dalam pengajaran pertama lesson plan (silabus) dan weekly plan

sheet (RPP), mengkondisikan siswa dikelas, mempersiapkan bahan-bahan dari

internet untuk menunjang pembelajaran.

2). Cara menyampaiakan meteri

Guru menyampaikan materi kreatifitas dalam tindakan ekonomi dengan menulis

materi dipapan tulis dan memberikan contoh-contoh yang dapat diterima dan

mudah dipahami yaitu guru menunjukan gambar di Koran bagaimana seorang

Widiarto memuat kaos C59 di Bandung awalnya hanya obsetnya sedikit tapi

sekarang sudah ratusan juta di peroleh setiap harinya dan menampilakan orang-

orang yang sukses berkreativitas dalam ekonomi.

3). Pengelolaan kelas

Pengelolaan kelas guru Ekonomi membuat lingkaran yang berbentu huruf U

guru berada didepan tengah siswa, guru memberikan perintah kepada siswa

untuk membersihkan kelas apabila ada sampahnya.

Page 93: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

79

c. Proses penilaian.

Evaluasi yang dilakukan dengan mengungkapkan kembali manfaat yang dapat

diambil dalam pembelajaran. kemudian guru memberikan tugas kepada siswa untuk

mencari profil pengusaha kreatif yang sudah sukses dalam ekonomi.

HASIL OBSERVASI

Tempat Lokasi, Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Geografi kelas VII dan VIII di Sekolah Alam

Indonesia Rawa Kopi

1. Mengamati tempat: tempat atau tempat lokasi penelitian meliputi:

a. Kondisi geografi : kondisi geografi di SAI Rawa kopi, jauh dari

keramaian dan jalan raya. Agar sampai disana menggunakan angkot,

ojek dan kendaraan pribadi untuk menjangkaunya. Suasana dalam

perjalan masih asli karena di sisi kiri kanan jalan masih terdapat pohon.

Sesampainya disana, disambut lapangan rumput dan juga terdapat

kandangan kambing untuk diternak oleh siswa di sekitarnya banyak

sekali pohon-pohon seperti pohon rambutan. Pohon belimbing, pohon

kelapa sangat rindang sehingga membuat sejuk udara walaupun sudah

siang hari.

b. Lingkungan sekolah : lingkungan yang bersih terdapat tempat sampah

yang memisahkan sampah basah dan sampah kering, terdapat rak untuk

menaruh sepatu dan sandal sehingga tertata rapi terdapat di depan kelas

Page 94: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

80

siswa masuk kelas tidak menggunakan sepatu atau sandal, semua itu di

taruh di rak depan kelas. Siswa masuk kelas tidak menggunakan sepatu

atau sandal, semua itu di taruh di rak depan kelas.

c. Fasilitas sekolah : fasilitas di SAI rawa kopi ini, memiliki lapangan

basket, lapangan bola, kantin, ruang audiovisual, ruang komputer,

tempat aoutbond, ruang serba guna, dan musolah.

d. Suasana belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: suasana belajar yang

menyenangkan saling menghargai antara teman dalam belajar karena

siswa belajar dengan cara lesehan bercampur dengan teman-teman tidak

dibatasi dengan kursi dan bangku dan guru menjadi teman dalam kelas

e. Ruang belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: ruang kelas yang

berbentuk rumanh panggung tanpa ada tembok alasnya terbuat dari kayu

tidak terdapat kursi dan bangku untuk masuk kekelas tidak ada pintu

untuk bangunan disanggah oleh tiang besi tebal.

h. Kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indonesia. Siswa

masuk jam 7.30 sampai dengan jam 08.00 siswa melakukan agenda

buka kelas, jam 08.00 sampai dengan 09.00 siswa melakukan

pembelajaran sedangkan khusus untuk hari rabu siswa mengadakan

outbound/berenang, 09.00 sampai 0930 siswa istirahat, 09.30 sampai

11.30 melakukan kembali kegiatan pembelajaran, 11.30 sampai 13.00

ISOMA, 13.00 sampai 15.00 siswa kembali melakukan kegiatan

pembelajaran, 15.00 sampai 15.30 class closing siswa keluar pulang

kerumah setelah melaksanakan solat ashar. Kegiatan seperti itu

berlangsung dari hari senin sampai jumat hari sabtunya libur. Dan di

luar itu mereka suka mengadakan outing untuk lebih memahami

tentang materi-materi yang selama ini pelajari dikelas.

2. Mengamati kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indinesia yang

meliputi :

Page 95: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

81

a. Proses pelaksanaan pembelajaran.

1) Pendahuluan

Pada saat peneliti observasi Guru Geografi menggunakan metode diskusi.

Pendahuluan yang guru lakukan pertama kalai mengucapkan salam terlebih dahulu,

kemudian guru memberikan motovasi kepada siswa untuk tidak menyia-yiakan

untuk bertanya dan mengeluarkan karena siapa yang bertanya dan mengeluarkan

pendapat akan mendapatkan nilai tambahan. Pendapat, selanjutnya guru memberikan

kesempatan kelompok untuk menjelaskan dan mempresentasikan kondisi fisisk

wilayah dan kependudukan Indonesia.

2) Kegiatan inti

Pada kegiatan inti guru menggunakan metode dan strategi diskusi kelompok, ada

kelompok yang memperesentasikan wilayah dan penduduk aceh ada yang

mempresentasikan penduduk bali. Setelah kelompok selesai menjelaskan Tanya

jawab guru kepada kelompok untuk dapat berkembang suasana diskusi kelompok

sehingga memancing siswa utnuk bertanya dan mengeluarkan pendapatnya. Guru

menerangkan teori dengan buku atlas bagaimana kondisi fisik wilayah dan

kependudukan Indonesia.

3) Refleksi/penutupan

Pada refleksi/penutup sebelum jam pelajaran selesai guru memberikan kesimbulan

dan tujuan dari presentasi diskusi kelompok yang dijelaskan oleh siswa kemudian

guru memberikan arahan untuk lebih baik lagi diskusi minggu depan bahan yang

mau dipresentasikan agar lebih menarik lagih dan lebih bagus diwarnai peta lokasi

wilayah kependudukan Indonesia.

4) Strategi belajar yang digunakan

Starategi yang digunakan memberikan diskusi kelompok untuk mempresentasikan

kondisi fisisk wilayah dan kependudukan Indonesia agar siswa aktif dan paham

pembelajaran.

3. Aktivitas guru meliputi

a. Dengan siswa sangat dekat sehingga terjadi aktif belajar anatara guru dan murid,

duduk bersama tanpa ada bangku dan meja yang menghalangi,

Page 96: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

82

b. Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran

1). Persiapan pengajaran

Persiapam guru dalam pengajaran pertama lesson plan(silabus) dan weekly plan

sheet (RPP), mengkondisikan siswa dikelas, mempersiapkan bahan-bahan dari

internet untuk menunjang pembelajaran.

2). Cara menyampaiakan meteri

Saat peneliti observasi Guru Geografi menyampaikan materi dengan diskusi

siswa mempresentasikan masing-masing kelompok untuk menjelaskan

mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan kependudukan Indonesia, guru juga

menggunakan media peta atlas untuk menunjukan kondisi fisik wilayah

Indonesia.

3). Pengelolaan kelas

Pengelolaan kelas Guru Geografi membuat lingkaran yang berbentu huruf U

dengan system diskusi siswa yang diskusi berada ditengah-tengah dan guru

berada dibelakang memberikab masukan kepada siswa dan sebelum belajar guru

memerintahkan siswa membersihkan kelas apabila ada sampahnya.

c. Proses penilaian

Evaluasi yang dilakukan dengan Tanya jawab guru terhadap kelompok langsung

tentang materi yang diperesentasikan dijelaskan sehingga siswa harus menjawab

langsung, guru memberikan penilaian bagaimana keaktifasn siswa dalam berdiskusi

dan mengeluarkan pendapatnya dalam diskusi.

HASIL OBSERVASI

Tempat Lokasi, Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Sejarah kelas IX A dan IX B di Sekolah Alam

Indonesia Rawa Kopi

1. Mengamati tempat: tempat atau tempat lokasi penelitian meliputi:

Page 97: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

83

a. Kondisi geografi : kondisi geografi di SAI Rawa kopi, jauh dari

keramaian dan jalan raya. Agar sampai disana menggunakan angkot,

ojek dan kendaraan pribadi untuk menjangkaunya. Suasana dalam

perjalan masih asli karena di sisi kiri kanan jalan masih terdapat pohon.

Sesampainya disana, disambut lapangan rumput dan juga terdapat

kandangan kambing untuk diternak oleh siswa di sekitarnya banyak

sekali pohon-pohon seperti pohon rambutan. Pohon belimbing, pohon

kelapa sangat rindang sehingga membuat sejuk udara walaupun sudah

siang hari.

b. Lingkungan sekolah : lingkungan yang bersih terdapat tempat sampah

yang memisahkan sampah basah dan sampah kering, terdapat rak untuk

menaruh sepatu dan sandal sehingga tertata rapi terdapat di depan kelas

c. Fasilitas sekolah : fasilitas di SAI rawa kopi ini, memiliki lapangan

basket, lapangan bola, kantin, ruang audiovisual, ruang komputer,

tempat aoutbond, ruang serba guna, dan musolah.

d. Suasana belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: suasana belajar yang

menyenangkan saling menghargai antara teman dalam belajar karena

siswa belajar dengan cara lesehan bercampur dengan teman-teman tidak

dibatasi dengan kursi dan bangku dan guru menjadi teman dalam kelas

e. Ruang belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: ruang kelas yang

berbentuk rumanh panggung tanpa ada tembok alasnya terbuat dari kayu

tidak terdapat kursi dan bangku untuk masuk kekelas tidak ada pintu

untuk bangunan disanggah oleh tiang besi tebal.

i. Kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indonesia. Siswa

masuk jam 7.30 sampai dengan jam 08.00 siswa melakukan agenda

buka kelas, jam 08.00 sampai dengan 09.00 siswa melakukan

pembelajaran sedangkan khusus untuk hari rabu siswa mengadakan

outbound/berenang, 09.00 sampai 0930 siswa istirahat, 09.30 sampai

11.30 melakukan kembali kegiatan pembelajaran, 11.30 sampai 13.00

ISOMA, 13.00 sampai 15.00 siswa kembali melakukan kegiatan

pembelajaran, 15.00 sampai 15.30 class closing siswa keluar pulang

Page 98: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

84

kerumah setelah melaksanakan solat ashar. Kegiatan seperti itu

berlangsung dari hari senin sampai jumat hari sabtunya libur. Dan di

luar itu mereka suka mengadakan outing untuk lebih memahami

tentang materi-materi yang selama ini pelajari dikelas.

2. Mengamati kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indinesia yang

meliputi :

i. Proses pelaksanaan pembelajaran.

1) Pendahuluan

Pendahuluan guru mengucapkan salam terlebih dahulu memberikan soal-soal latihan

untuk UAN selanjutnya menjelaskan strategi urutan-urutan mengerjakan soal.

2) Kegiatan inti

Pada kegiatan inti guru membimbing siswa dalam mengerjakan latihan-latihan soal-

soal UAN tetapai guru memberikan kepada siswa berusaha semaksimal mengerjakan

soal-soal sampai selesai soal-soal, soal-soal yang kurang dimengerti siswa maka

akan dibahas diakhir waktu yang telah diberikan untuk mengerjakan soal-soal

latihan UAN.

3) Refleksi/penutupan

Pada refleksi/penutup sebelum jam pelajaran selesai guru mengulas soal-soal yang

sudah siswa kerjakan dan soal-soal yang sulit dimengerti oleh siswa. Dengan

memerintahkan siswa untuk membacakan soal satu demi satu yang siswa sudah

kerjakan.

4) Strategi belajar yang digunakan

Starategi yang digunakan memberikan kesempatan kepada siswa untuk

semampunya/semaksimal mungkin untuk mengerjakannya agar siswa dapat

memahami soal-soal.

3. Aktivitas guru meliputi

a. Dengan siswa sangat dekat sehingga terjadi aktif belajar anatara guru dan murid,

duduk bersama tanpa ada bangku dan meja yang menghalangi.

b. Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran

1). Persiapan pengajaran

Persiapam guru dalam pengajaran pertama lesson plan (silabus) dalam bentuk

persiapan soal-soal UAN dan weekly plan sheet (RPP) dalam bentuk soal-soal

Page 99: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

85

persiapan UAN, mengkondisikan siswa dikelas, mempersiapkan bahan-bahan

dari internet untuk menunjang pembelajaran..

2). Pengelolaan kelas

Pengelolaan kelas Guru Sejarah membuat lingkaran yang berbentu huruf U, dan

siswa membersihkan kelas apabila ada sampahnya.

c. Cara mengevaluasi

Siswa mengerjakan soal-soal apabila tidak paham dan dimengerti siswa maka siswa

disuruh membahasnya lagih soal-soal diruhah yang sudah dibahas di sekolah.

Lampiran 4

PEDOMAN DOKUMENTASI

No Jenis Dokumen Sumber Ada Tidak Keterangan

1 Data sejarah sekolah TU

2 Kurikulum TU

3 Visi dan misi sekolah TU

4 Data jumlah ruang sekolah TU

Page 100: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

86

5 Data jumlah guru disekolah TU

6 Data jumlah siswa disekolah TU

7

Foto-foto kegiatan

pembelajaran dan kegiatan

outing

Sekolah

Alam

Indonesia

Ciganjur

Tingkat

SMP

8 Data Sarana Prasarana TU

9. Formulir pendaftaran TU

10 Brosur Sekolah Alam Indonesia TU

11Jadwal pelajaran SMP semester

ganjil sekolah alam semesterGuru

12 Silabus mata pelajaran IPS Guru

13RPP (rencana pelaksanaan

pembelajaran) pelajaran IPSGuru

14 Penilaian Pembelajaran Guru

Page 101: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

87

15Biaya Administrasi Sekolah

Alam Indonesia CiganjurTU

Lampiran 5

HASIL WAWANCARA

Objek tujuan: Kepala Sekolah

I. Responden

1. Hari/Tgl : Senin, 17-01-2011

2. Waktu : 10.00 s/d 11.00 WIB

3. Tempat : Ruangan kepala sekolah

4. Nama/Inisial : Abdul Rachman

II. Item pertanyaan

15. Bagaimana sejarah terbentuknya Sekolah Alam Indonesia Ciganjur?

Page 102: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

88

Jawaban: SAI (Sekolah Alam Indonesia) berdiri tahun 1998 dengan nama

Sekolah Alam. Pada tahun 2004 mempunyai angkatan kelas 6 yang akan

lulus orang tua menanyakan kepada Sekolah Alam apakah ada kelanjutan

untuk SD melihat Sekolah Alam mempunyai secara kontek 9 tahun

sehingga guru-guru mengusulkan adanya sekolah lanjutan (kelas 7 sampai

9). Oleh karena itu SAI membuat sekolah lanjutan di Jl. Rawa Kopi

Cinere.

16. Bagaimana kurikulum yang disusun dan digunakan saat ini di Sekolah

Alam Indonesia?

Jawaban: Kurikulum yang digunakan di SAI Rawa kopi ini menggunakan

kurikulum Depdiknas dan kurikulum khas Sekolah Alam sendiri ada tiga

kurikulum akhlaq karimiah, leadership, dan logika ilmiah.

17. Tujuan apa yang benar-benar ingin dicapai Sekolah Alam Indonesia?

Jawaban: Membangun akhlaq dan bisa memimpin sehingga melahirkan

khalifah-khalifah para pemimpin di muka bumi yang membawa kebaikan-

kebaikan yang mempunyai keilmuan yang tinggi dan akan menghasilkan

generasi yang cinta lingkungan, dan bersahabat.

18. Faktor-faktor apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam

penerapan pembelajaran di Sekolah Alam Indonesia?

Jawabnya: Faktor pendukungnya ada rasa kebosanan terhadap pendidikan

nasional sehingga orang melihat sekolah alternatif yaitu Sekolah Alam

sehingga pembelajaran Sekolah Alam masih ada. Dan faktor

penghambatnya karena sekolah alam masih swasta sehingga dana masih

sendiri mengakibatkan belum murahnya Sekolah Alam.

19. Bagaimana kontribusinya terhadap hasil belajar siswa?

Jawabanya: Sangat besar kontribusinya terhadap siswa karena siswa di

bebaskan untuk berkreasi dan bereksperimen.

Page 103: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

89

20. Bagaimana Sekolah Alam Indonesia melakukan ujian kesetaraan?

Jawabanya: Sudah bergabung dengan sekolah sanggar di tingkat

kecamatan yang sudah terdafta di DIKNAS.

21. Apakah ada peran pemerintah yang dilakukan terhadap sekolah alam di

Sekolah Alam Indonesia ini?

Jawabanya: Ada berupa BOS dan berupa tunjangan.

22. Apakah alumni atau siswa-siswi sekolah alam Indonesia dapat berpindah

kepada sekolah lain atau dapat melanjutkan pendidikan kesekolah biasa

ataupun keperguruan tinggi?

Jawabanya: Bisa, karena Sekolah Alam sudah terdafta di DIKNAS jadi

mudah berpindah sekolah atau ke perguruan tinggi.

23. Bagaimana sistem pembelajaran di Sekolah Alam Indonesia ini?

Jawabanya: Secara umum melakukan proyek aplikasi kealam dan

kunjungan kelokasi sesuai pelajaran yang pernah dilakukan mengukur

pasang surut air laut, menghitung keliling bumi observasi atau outing.

24. Apakah kurikulum Sekolah Alam Indonesia berbeda dengan sekolah

konvesional?

Jawabanya: Berbeda.

25. Kalau berbeda apa perbedaanya kalau sama apa persamaanya?

Jawabanya: Perbedaanya Sekolah Alam Indonesia ini lebih ke pengalaman

dalam belajarnya artinya bukan hanya belajar lewat buku tapi siswa juga

membuktikan langsung ke lapangan.

26. Apa konsep pembelajaran yang dipakai di Sekolah Alam Indonesia ini?

Page 104: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

90

Jawabanya: Mempertahankan fun learning belajar menyenangkan, dan

experiential learning sedikit belajar lebih banyak melakukan pengamatan

eksperimen.

27. Apakah peran Sekolah Alam Indonesia sama dengan sekolah umum

lainya?

Jawabanya: Tidak

28. Apa sajakah kegiatan yang dilakukan siswa selain mereka belajar di kelas?

Jawabanya: Outbond, berenag, siang kultum ba’da zuhur.

Responden

Mahasiswa Kepala SMP SAI

Puji Santoso Abdul Rachman S.TP

NIM 106015000469

Lampiran 6

HASIL WAWANCARA

Objek tujuan: Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Ekonomi kelas VII, IX A dan

IX B di Sekolah Alam Indonesia Rawa Kopi

III. Responden

1. Hari/Tgl : Kamis, 13-01-2011

2. Waktu : 10.00 s/d 11.30

Page 105: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

91

3. Tempat : Kantin

4. Nama/Inisial : Ichwan Haryansyah,SE

IV. Item pertanyaan

31. Sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, persiapan apa saja yang

terlebih dahulu bapak/ibu lakukan?

Jawabanya: Persiapkan yang saya lakukan pertama persiapan administrasi

saya harus mempersiapkan program yang jelas diantaranya silabus SAI

menyebutnya lesson plan, RPP kalau di Sekolah Alam ini menyebutnya

weekly plan sheet itu sama seperti RPP,dan mempersiapkan alat peraga

yang sesuai dengan tema.

32. Kapan biasanya bapak/ibu membuat persiapan tersebut?

Jawabanya: Pada saat raker 6 bulan sekali diminta untuk membuat lesson

plan (silabus), weekly plan sheet (RPP) atau awal semester.

33. Bagaimana bapak/ibu menyusun silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) untuk siswa Sekolah Alam Indonesia?

Jawabanya: Dalam menyusun silabus dan RPP tetap mengacu kepada

DIKNAS dan mengabungkan dengan kurikulum SAI sendiri lebih kepada

pengalaman siswa dalam belajar atau peraktek langsung kelangan terkait

dengan materi

34. Apakah bapak/ibu melakukan pemetaan standar kompetensi, kompetensai

dasar dan indikator dalam tema yang akan diajarkan?

Jawabanya: Iya, saya melakukanya.

35. Bagaimana Bapak/Ibu menentukan media dan sumber belajar?

Jawabanya: Terkait pada materi saat itu apa bila di butuhkan memakai

slead maka kita tampilkan dalam bentuk slead.

36. Apakah bapak/ibu selalu menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai kepada siswa sebelum, proses pembelajaran dimulai?

Jawabanya: Iya, saya lelalu menyampaikan tujuan pada akhir

pembelajaran. Sehingga siswa menjadi mengerti dan paham materi yang

diajarkan pada saat itu.

Page 106: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

92

37. Pada awal kegiatan pembelajaran apakah bapak/ibu selalu memberikan

penjelasan terlebih dahulu kepada siswa?

Jawabanya: Iya, dengan menyampaikan materi yang akan disampaikan

secara garis besar.

38. Bagaimana cara bapak/ibu lakukan dalam membuka pembelajaran?

Jawabnya: Biasanya saya lakukan dalam membuka pembelajaran diawali

dengan salam diteruskan dengan memberikan gambaran materi agar siswa

dapat meresapi mata pelajaran yang akan diajarkan pada hari ini.

39. Untuk mengetahui kemajuan dan pemahaman siswa terhadap materi

pembelajaran IPS, apakah awal akhir kegiatan pembelajaran bapak.ibu

selalu memberikan pre-tes dan post-tes kepada siswa?

Jawabnya: Iya, saya melakukannya, karena untuk dijadikan tolak ukur

keberhasilan siswa.

40. Iya, saya melakukannya, karena untuk dijadikan tolak ukur keberhasilan

siswa?

Jawabanya: Di SAI ini memberikan kebebasan kepada guru untuk

berkreasi.khususnya pada saya bidang ekonomi biasanya saya mengajak

langsung kelapanga misalnya materi pasar maka saya mengajak siswa

kepasar, dan kalau materinya diperlukan dikelas maka menyampaikan

materinya dengan diskusi atau ceramah.

41. Berapa lamakah waktu yang digunakan dalam pembelajaran IPS ?

Jawabanya: 1 jam pelajaran setiap minggunya.

42. Apakah jumlah alokasi waktu yang telah ditentukan dalam kegiatan

pembelajaran IPS sudah cukup?

Jawabanya: Belum secara teori, tapi kami dalam aouting memperdalam

materi yang telah diajarkan, dan siswa juga bisa memperdalam materi di

luar jam pelajaran.

43. Kesulitan dan hambatan apa saja yang bapak/ibu hadapi dalam mengajar

IPS untuk siswa sekolah alam ini?

Jawabanya: Kesulitan dan hambatan yang dihadapi tingkat pemahaman,

nalar dalam kedewasaan yang berbeda-beda sehingga tidak semua siswa

Page 107: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

93

dapat memahami materi yang diberikan tapi yang terpenting mereka

paham sesuai kondisi mereka.

44. Apakah bapak/ibu selalu memberikan bimbingan kepada siswa dalam

menyelesaikan tugas?

Jawabanya: Tidak semuanya, kalau belum paham maka siswa perlu di

bimbing tapi kalau sudah paham siswa tidak perlu bimbingan.

45. Apa sajakah kegiatan yang dilakukan oleh siswa selain belajar di kelas?

Jawabnya: Pengumpulan barang-barang resaikel, mencari obsersing

bahan-bahan pembelajaran dari internet atau dari koran.

46. Pendekatan seperti apa yang biasanya bapak/ibu lakukan untuk

memahami siswa dalam belajar?

Jawabanya: Tergantung dari pemahaman siswa kalau satu orang saja tidak

paham maka pendekatannya secara individu tapi kalau sekelas maka

pendekatanya secara berkelompok.

47. Bagaimana bapak/ibu menangani siswa yang aga kurang dapat memahami

pelajaran IPS yang telah diberikan?

Jawabanya: Memberikan contoh-contoh soal yang masuk akal kepada

mereka dan memberikan contoh-contoh yang nyata kepada mereka.

48. Failitas dan sarana apa sajakah yang disediakan untuk menunjang

pembelajaran IPS?

Jawabanya: Fasilitas khususnya pada mata pelajaran ekonomi ada kegiatan

market day bagaimana siswa mengelola keuangan dan berdagang kalau di

SAI ini kekurangan alat orang tua siswa berkerjasama untuk membantu.

49. Menurut bapak apakah fasilitas dan sarana prasarana yang tersedia di

sekolahan ini dapat memberikan konstribusi dalam proses belajar

mengajar IPS?

Jawabanya: Iya, sangat memberikan kontribusi karena dengan fasilitas dan

sarana tersebut siswa langsung merasakan langsung bagaimana mengelola

keuangan dan berdagang.

50. Untuk memudahkan pemahaman siswa media apa yang biasanya

bapak/ibu gunakan?

Page 108: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

94

Jawabanya: Biasanya saja menggunakan media peta, bahan-bahan dari

internet kita diskusikan, bahan-bahan dari Koran.

51. Apakah dalam pembelajaran IPS bapak/ibu memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya?

Jawabanya: Iya selalu, karena untuk sejauh mana pemahan mereka.

52. Metode dan strategi apa yang digunakan dalam pelajaran IPS?

Jawabanya: Menggunakan metode diskusi, simulasi, dan metode latihan

yang di ulang-ulang atau drill, sedangkan strategi yang saya gunakan

penulisan materi secara langsung di papan tulis.

53. Usaha apa saya yang biasanya bapak/ibu lakukan pada waktu menghadapi

siswa yang jenuh dan sulit untuk belajar?

Jawabanya: Memberhentikan pembelajaran sebentar, terus kita

mengadakan game-game kecil, karena biasanya siswa akan semangat

kembali ketika megadakan game-game.

54. Apakah diakhir pembelajaran Bapak/Ibu memberikan tugas atau latihan

kepada siswa?

Jawabanya: Tergantung apabila siswa sudah memahami tugas maka tidak

diberikan tugas dan apabila perlu baru saya memberikan tugas.

55. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, apakah bapak.ibu memberikan

evaluasi kepada siswa?

Jawabanya: Iya.

56. Evaluasi dalam bentuk apa biasanya bapak/ibu kepada siswa berikan?

Jawabanya: Dalam bentuk perbuatan (praktek langsung), lisan dan tulisan.

57. Bagaimana penilaian yang bapak/ibu berikan kepada siswa?

Jawabanya: Melalu penilaian kognitif, akhlak karimiah, leadership, proyek

atau akhir semester.

58. Kapan biasanya bapak/ibu memberikan penilaian?

Jawabanya: Kognitif yaitu setiap selesai kegiatan pembelajaran, leadersip

yaitu pada saat apakah siswa dapat memimpin dirinya sendiri, menjadi

pemimpin kelompok, dan saat outbond, akhlak karimiah yaitu pada saat

bagaimana prilaku siswa terhadap guru, terhadap teman, terhadap orang

Page 109: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

95

tua, proyek yaitu pada saat akhir semester kalau proyeknya bagus maka

siswa tidak perlu mengikuti semester.

59. Bagaimana pelaksanaan ujian bagai siswa Sekolah Alam Indonesia?

Jawabanya: Ujian untuk kelas 1 dan 2 SMP mereka melakukan proyek

yaitu penelitian dan untuk kelas 3 ujian nya asli ujian DIKNS UAN.

60. Menurut bapak/ibu manfaat apa yang di dapat oleh siswa dalam

mempelajari IPS?

Jawabanya: Menjadi pemimpin dunia.

Responden

Bidang Studi Ekonomi

Ichwan Haryansyah,SE

Lampiran 7

HASIL WAWANCARA

Objek tujuan: Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Geografi kelas VII dan VIII di

Sekolah Alam Indonesia Rawa Kopi

III. Responden

1. Hari/Tgl : Jumat, 14-01-2011

2. Waktu : 10.00 s/d 11.30

3. Tempat : Ruang Kepala Sekolah

Page 110: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

96

4. Nama/Inisial : Endah Mawarti

IV. Item pertanyaan

1. Sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, persiapan apa saja yang

terlebih dahulu bapak/ibu lakukan?

Jawabanya: Ada dua persiapan yang saya lakukan pertama pesiapan

administrasi saya harus mempersiapkan membuat silabus kalau di SAI ini

menyebutnya lesson plan, dan RPP kalau di Sekolah Alam ini

menyebutnya weekly plan sheet itu sama seperti RPP lah, dan persiapan ke

dua secara moral saya mempersiapkan materi, mempersiapkan bahan-

bahan dari internet yang menunjang pembelajaran, kondisi kelas,

memberikan rewsd (hadiah) yang berbentuk nilai dan sebagainya sehingga

tujuan pembelajaran tercapai.

2. Kapan biasanya bapak/ibu membuat persiapan tersebut?

Jawabanya: Persiapan secara administrasi saya buat awal tahun

pembelajaran baru atau awal semester, sedangkan secara moral biasanya

saya tergantung materinya apa kalau besok materinya nonton saya

mempersiapkannya 1 minggu sebelumnya, kalau diskusi 2 hari

sebelumnya dan saya juga pernah pada malem harinya sebelum saya

mengajar juga pernah

3. Bagaimana bapak/ibu menyusun silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) untuk siswa Sekolah Alam Indonesia?

Jawabanya: Dari pokok sub menjadi sub-sub pokok.

4. Apakah bapak/ibu melakukan pemetaan standar kompetensi, kompetensai

dasar dan indikator dalam tema yang akan diajarkan?

Jawabanya: Iya, saya selalu melakukanya.

5. Bagaimana Bapak/Ibu menentukan media dan sumber belajar?

Page 111: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

97

Jawabanya: Tergantung , terkait bahan pembelajaran pada waktu itu,

terkait aktifitas pada waktu itu misalnya pada waktu materinya

mempelajari permukaan bumi maka siswa nonton film.

6. Apakah bapak/ibu selalu menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai kepada siswa sebelum, proses pembelajaran dimulai?

Jawabanya: Iya, saya selalu menyampaikan sudah dari awal pembelajaran,

sehingga siswa termotivasi belajar dan lebih semangat lagi.

7. Pada awal kegiatan pembelajaran apakah bapak/ibu selalu memberikan

penjelasan terlebih dahulu kepada siswa?

Jawabanya: Iya, dengan menyampaikan yang akan disampaikan secara

garis besar.

8. Bagaimana cara bapak/ibu lakukan dalam membuka pembelajaran?

Jawabanya: Yang pertama Saya menyapa siswa kemudian yang kedua

memberikan refiew sedikit tentang pelajaran pekan lalu dan kemudian

saya, menjelaskan apa yang akan dilakukan siswa pada hari ini.

9. Untuk mengetahui kemajuan dan pemahaman siswa terhadap materi

pembelajaran IPS, apakah awal akhir kegiatan pembelajaran bapak.ibu

selalu memberikan pre-tes dan post-tes kepada siswa?

Jawabanya: Tidak, hanya sekedar refiew sedikit pertanyaan biasa,

kemudian biasanya paham atau tidak terlihat dari performen dari siswa

aktif tidak dalam diskusi, aktif berpendapat atau tidak, yang bukan hanya

tes nulis saja.

10. Bgaimana cara bapak/ibu lakukan dalam menyampaikan materi

pembelajaran IPS kepada siswa sekolah alam ini?

Page 112: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

98

Jawabanya: Saya menyampaikan materi dengan menggunakan diskusi,

praktek langsungseperti membuat peta, navigasi darat, navigasi laut, dan

aouting yaitu melihat nyata kehidupan langsung tidak hanya melihat buku.

11. Berapa lamakah waktu yang digunakan dalam pembelajaran IPS ?

Jawabanya: 1 jam pelajaran setiap minggunya.

12. Apakah jumlah alokasi waktu yang telah ditentukan dalam kegiatan

pembelajaran IPS sudah cukup?

Jawabanya: Sudah karena kita praktek dilapangan sambil disisipi materi

perbandinganya 70 % lebih menekankan praktek di lapangan sedangkan

30% di dalam kelas.

13. Kesulitan dan hambatan apa saja yang bapak/ibu hadapi dalam mengajar

IPS untuk siswa sekolah alam ini?

Jawabanya: Perbedaan siswa yang beragam pada mata pelajaran sehingga

susah mengarahkan siswa untuk tertarik terhadap mata pelajaran Geografi.

14. Apakah bapak/ibu selalu memberikan bimbingan kepada siswa dalam

menyelesaikan tugas?

Jawabnya: Bimbingan secara intensif tidak hanya arahan kepada siswa,

mungkin siswa hanya bertanya ini maksudnya apa.

15. Apa sajakah kegiatan yang dilakukan oleh siswa selain belajar di kelas?

Jawabanya: Praktek langsung ke lapangan, aouting, nonton film,

wawancara

16. Pendekatan seperti apa yang biasanya bapak/ibu lakukan untuk memahami

siswa dalam belajar?

Page 113: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

99

Jawabanya: Lihat kondisinya, kalau ada siswa yang bermasalah dan tidak

ada fasilitas di rumah maka pendekatanya secara personal dan saya serimg

pendekatan secara kelas.

17. Bagaimana bapak/ibu menangani siswa yang aga kurang dapat memahami

pelajaran IPS yang telah diberikan?

Jawabanya: Pedekatan secara personal dan memberikan tugas baca kepada

siswa yang kurang dalam memahami pelajaran Geografi.

18. Failitas dan sarana apa sajakah yang disediakan untuk menunjang

pembelajaran IPS?

Jawabanya: Lengkap ya, seperti televisi untuk siswa nonton, internet,

DVD, infokus, kompas, alat pengukur kemiringan lahan.

19. Menurut bapak/ibu apakah fasilitas dan sarana prasarana yang tersedia di

sekolahan ini dapat memberikan konstribusi dalam proses belajar

mengajar IPS?

Jawabnaya: Iya, peralatan kita punya tapi bahan belum tentu tersedia d

SAI ini makanya kita sering aouting misalnya kepantai lihat karang.

20. Untuk memudahkan pemahaman siswa media apa yang biasanya

bapak/ibu gunakan?

Jawabanya: Siswa sifat belajarnya adalah visual auditori jadi biasanya

media yang saya, gunakan filem, dan kalau dikelas saya biasa

menggunakan mand meping memudahkan siswa.

21. Apakah dalam pembelajaran IPS bapak/ibu memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya?

Jawabanya: Iya selalu, saya tidak memberikan pertanyaan dia akhir

pelajaran tapi kalo siswa bertanya saat pembelajaran berlangsung boleh

biar mereka fres.

Page 114: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

100

22. Metode dan pendekatan apa yang digunakan dalam pelajaran IPS?

Jawbanya? Menggunakan metode diskusi, metode Tanya jawab dan

metode latihan yang d ulang-ulang atau dril, sedangkan strategi yang saya

gunakan ialah menggunakan bahasa yang sederhana dalam menyampaikan

materi secara simple dan kongkrit.

23. Usaha apa saya yang biasanya bapak/ibu lakukan pada waktu menghadapi

siswa yang jenuh dan sulit untuk belajar?

Jawabanya: Games, tebakan, kuis, dan memberikan reward paling besar

nilainya kepada siswa.

24. Apakah diakhir pembelajaran Bapak/Ibu memberikan tugas atau latihan

kepada siswa?

Jawabanya: Bisa iya bisa juga tidak kalau siswa belum bisa menyerap

pembelajaran yang diberikan biasanya diberikan tugas tapi kalau sudah

bisa biasanya tidak karena di Sekolah Alam ini diminimalkan tugas 1

minggu 3 tugas dari 3 mata pelajaran.

25. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, apakah bapak.ibu memberikan

evaluasi kepada siswa?

Jawabanya: Iya.

26. Evaluasi dalam bentuk apa biasanya bapak/ibu kepada siswa berikan?

Jawbanya: Dalam bentuk perbuatan langsung (praktek langsung) seperti

proyek, diskusi bagaimana siswa mengberikan pendapat, bagaimana siswa

bertanya, dan lisan. Jadi tidak hanya evaluasi berbentuk tulisan.

27. Bagaimana penilaian yang bapak/ibu berikan kepada siswa?

Jawabnaya: Melalaui keaktifan siswa, apakah di dalam kelas

memperhatikan dengan baik ada pertanyaan dia bisa menjawab,

Page 115: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

101

bagaimana performen siswa dalam menegerjakan tugas, bagaimana

mengolah data.

28. Kapan biasanya bapak/ibu memberikan penilaian?

Jawabnaya: Ketika diperlukan saja, sesuai performen siswa dan

berdasarkan kesaeharian siswa.

29. Bagaimana pelaksanaan ujian bagai siswa Sekolah Alam Indonesia?

Jawabanya: Bisa jadi bukan ujian tertulis tapi berupa proyek yaitu siswa

mempresentasikan tata rancang kota kurang lebih satu bulan siswa

mempersiapkanya mencoba merancang tata kota, mencoba

menpresentasikan dihadapan guru-guru dan guru-guru memberikan

masukan akan mencoba menganalisis kira-kira real atau tidak idenya

Merupa individu.

30. Menurut bapak/ibu manfaat apa yang di dapat oleh siswa dalam

mempelajari IPS?

Jawabanya: Agar siswa mengetahui mengetahui posisi siswa ada dimana,

apa yang harus dilakukan dibumi ini, agar tidak membuat bumi ini lebih

parah.

Responden

Bidang Studi Geografi

Page 116: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

102

Endah Mawarti

Lampiran 8

HASIL WAWANCARA

Objek tujuan: Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Ekonomi kelas dan VII di

Sekolah Alam Indonesia Rawa Kopi

III. Responden

1. Hari/Tgl : Senin, 24-01-2011

2. Waktu : 10.00 s/d 11.30

3. Tempat : Ruang Serba Guna

4. Nama/Inisial : Esti Suhesti

IV. Item pertanyaan

1. Sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, persiapan apa saja yang

terlebih dahulu bapak/ibu lakukan?

Jawabanya: Persiapkan yang saya lakukan pertama persiapan administrasi

saya harus mempersiapkan program yang jelas diantaranya silabus SAI

menyebutnya lesson plan, RPP kalau di Sekolah Alam ini menyebutnya

weekly plan sheet itu sama seperti RPP,dan mempersiapkan alat peraga

yang sesuai dengan tema.

2. Kapan biasanya bapak/ibu membuat persiapan tersebut?

Jawabanya: Kalau lesson plan dan weekly plan sheaet pada awal semester

sedangkan kalau mahan materi biasanya saya mempersiapkannya sehari

sebelum mengajar atau mencari berkas sebelumnya.

3. Bagaimana bapak/ibu menyusun silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) untuk siswa Sekolah Alam Indonesia?

Page 117: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

103

Jawabnaya: Menyesuaikan yang berada di buku mata pelajaran.

4. Apakah bapak/ibu melakukan pemetaan standar kompetensi, kompetensai

dasar dan indikator dalam tema yang akan diajarkan?

Jawabanya: Iya, saya selalu melakukannya.

5. Bagaimana Bapak/Ibu menentukan media dan sumber belajar?

Jawabanya: Sesuai dengan materi yang diajarkan pada saat waktu itu.

Kalau pada saat itu materinya membutuhkan peta saya akan menggunakan

peta.

6. Apakah bapak/ibu selalu menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai kepada siswa sebelum, proses pembelajaran dimulai?

Jawabanya: Iya, pastinya.

7. Pada awal kegiatan pembelajaran apakah bapak/ibu selalu memberikan

penjelasan terlebih dahulu kepada siswa?

Jawabanya: Iya, dengan menyampaikan materi yang akan disampaikan

secara garis besar untuk memberikan gambaran kepada siswa materi yang

dibahas pada pembelajaran.

8. Bagaimana cara bapak/ibu lakukan dalam membuka pembelajaran?

Jawabanya: Biasanya saya melakukan salam terlebih dahulu lalu saya

menanyakan kondisi anak ketika kondisinya cape bu maka kita sering

sebentar mengingat kegiatan-kegiatan yang sudah lalu biasanya itu sih.

9. Untuk mengetahui kemajuan dan pemahaman siswa terhadap materi

pembelajaran IPS, apakah awal akhir kegiatan pembelajaran bapak.ibu

selalu memberikan pre-tes dan post-tes kepada siswa?

Jawabanya: Tidak selalu, tetapi dalam proses pembukaan biasanya saya

memberikan pertanyaan atau tanggapan tentang pelajaran yang lalau

kepada siswa.

10. Bgaimana cara bapak/ibu lakukan dalam menyampaikan materi

pembelajaran IPS kepada siswa sekolah alam ini?

Jawabanya: Pertama saya menyampaikan materi atau teori nya terlebuh

dahulu selanjutnya saya menyangkutkan contoh-contoh yang dapat di

pahami siswa.

Page 118: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

104

11. Berapa lamakah waktu yang digunakan dalam pembelajaran IPS ?

Jawabanya: 1 jam pembelajaran setiap minggunya.

12. Apakah jumlah alokasi waktu yang telah ditentukan dalam kegiatan

pembelajaran IPS sudah cukup?

Jawabanya: Cukup, kalau hanya pembelajaran ekonomi saja tetapi kalau

pembelajaran IPS secara global dengan geografi, sesologi, sejarah maka 1

jam tidak cukup karena di SAI ini kita mempunyai kegiatan diluar

disisipkan pembelajaran ekonomi.

13. Kesulitan dan hambatan apa saja yang bapak/ibu hadapi dalam mengajar

IPS untuk siswa sekolah alam ini?

Jawabanya: Kondisi siswa yang peralihan dari SD ke SMP jadi masih

sering bercanda dan kurang konsentrasi dalam pelajaran terutama

memperhatikan penjelasan materi yang diberikan.

14. Apakah bapak/ibu selalu memberikan bimbingan kepada siswa dalam

menyelesaikan tugas?

Jawabanya: Iya saya selalu membimbing siswa dalam menyelesaikan

tugas.

15. Apa sajakah kegiatan yang dilakukan oleh siswa selain belajar di kelas?

Jawabanya: Proyek-proyek, dan untuk kelas 1 ini berupa bank sampah dan

siswa diberikan modal untuk usaha.

16. Pendekatan seperti apa yang biasanya bapak/ibu lakukan untuk

memahami siswa dalam belajar?

Jawabanya: Pendekatan secara individu.biasanya memberikan pertanyaan

soal materi yang sedang dibahas.

17. Bagaimana bapak/ibu menangani siswa yang aga kurang dapat memahami

pelajaran IPS yang telah diberikan?

Jawabanya: Biasanya saya memberikan kesempatan kepada siswa siswa

untuk bertanya atau saya yang menanyakan kepada siswa tentang materi

yang sedang dipelajari kalau siswa tidak dapat menjawab dari situ saya

dapat memetakan siapa saja yang kurang dapat memahami pelajaran.

Page 119: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

105

18. Failitas dan sarana apa sajakah yang disediakan untuk menunjang

pembelajaran IPS?

jawabanya: Komputer, internet, infokus, dan modal ketikan siswa ada

proyek.

19. Menurut bapak/ibu apakah fasilitas dan sarana prasarana yang tersedia di

sekolahan ini dapat memberikan konstribusi dalam proses belajar

mengajar IPS?

Jawabanya: Saya rasa sudah cukup tinggal memanfaatkan dan

mengembangkan yang sudah ada.

20. Untuk memudahkan pemahaman siswa media apa yang biasanya

bapak/ibu gunakan?

Jawbanya: Buku, internet dan gambar.

21. Apakah dalam pembelajaran IPS bapak/ibu memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya?

Jawbanya: Iya, pasti

22. Metode dan trategi apa yang digunakan dalam pelajaran IPS?

Jawbanya: Biasanya saya menggunakan metode ceramah, diskusi dan

metode Tanya jawab. Strateginya secara berkelompok menyampaikan

materi kepada siswa.

23. Usaha apa saya yang biasanya bapak/ibu lakukan pada waktu menghadapi

siswa yang jenuh dan sulit untuk belajar?

Jawabanya: Biasa yang saya lakukan mengadakan games, kusi

memberikan motivasi kepada siswa, dan apabila ada yang ngantuk saya

suruh berwudhu kaena di SAI ini ga ada meja tiba-tiba siswa mengelosor

maka saya langsung tegur untuk bangun.

24. Apakah diakhir pembelajaran Bapak/Ibu memberikan tugas atau latihan

kepada siswa?

Jawabanya: Tidak selalu.

25. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, apakah bapak.ibu memberikan

evaluasi kepada siswa?

Jawabanya: Iya pastinya.

Page 120: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

106

26. Evaluasi dalam bentuk apa biasanya bapak/ibu kepada siswa berikan?

Jawabanya: Dalam bentuk perbuatan yaitu bagaimana siswa mengutarakan

pendapatnya, bagaimana siswa bertanya. Dan berbentuk tulisan.

27. Bagaimana penilaian yang bapak/ibu berikan kepada siswa?

Jawabanya: Melalui penilaian ulangan dan proyek.

28. Kapan biasanya bapak/ibu memberikan penilaian?

Jawabanya: Biasanya kalau ulangan itu habis pembahasan satu tema bisa 1

sampai 2 bulan lah dan projek itu akhir semester.

29. Bagaimana pelaksanaan ujian bagai siswa Sekolah Alam Indonesia?

Jawabanya: Biasa mengikuti tengah semester dan akhir semester dan kita

juga ada projek kalau projek itu penilaian sudah cukup maka ga usah ikut

semester.

30. Menurut bapak/ibu manfaat apa yang di dapat oleh siswa dalam

mempelajari IPS?

Jawabanya: Didalam kehidupan manapun kamu akan bertemu namanya

ekonomi didalam kehidupan berkeluarga, dalam berkelompok dan didalam

ekonomi itu nilai kejujuran harus di junjung sangat tinggi.

Responden

Bidang Studi Ekonomi

Esti Suhesti

Page 121: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

107

Lampiran 9

HASIL WAWANCARA

Objek tujuan: Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Sejarah kelas XI A dan XI B di

Sekolah Alam Indonesia Rawa Kopi

III. Responden

1. Hari/Tgl : Kamis, 26-01-2011

2. Waktu : 09.00 s/d 10.30 WIB

3. Tempat : Perpustakaan

4. Nama/Inisial : Diani wijayanti

IV. Item pertanyaan

1. Sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, persiapan apa saja yang

terlebih dahulu bapak/ibu lakukan?

Jawabanya: Persiapan yang saya lakukan pertama persiapan administrasi

berupa leeson plan (silabus), weekly plan sheet RPP, dan yang paling

utama persiapan latihan-latihan soal yang berulang-ulang atau

drilling.untuk UAS.

2. Kapan biasanya bapak/ibu membuat persiapan tersebut?

Jawabanya: Persiapan lesson plan (silabus) dan weekly plan sheet (RPP)

pada awal semester atau 6 bulan pada saat raker guru sudah membuatnya

sedangkan persiapan latihan-latihan soal 1 minggu pembelajaran dan saya

mempunyai bank soal.

Page 122: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

108

3. Bagaimana bapak/ibu menyusun silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) untuk siswa Sekolah Alam Indonesia?

Jawabanya: Sesuai target kelulusan untuk UAN.

4. Apakah bapak/ibu melakukan pemetaan standar kompetensi, kompetensai

dasar dan indikator dalam tema yang akan diajarkan?

Jawabanya: Tidak karena bentuk dai RPP atau wilki plean ya berupa

latihan soal.

5. Bagaimana Bapak/Ibu menentukan media dan sumber belajar?

Jawabanya: Lagi-lagi karena dimester 2 ini sudah bentuknya latihan-

latihan soal.

6. Apakah bapak/ibu selalu menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai kepada siswa sebelum, proses pembelajaran dimulai?

Jawabanya: Iya, kalau disemester 2 ini bentuknya targe nilai soal,

seandaikan siswa tidak bisanya di bagian soal yang mana maka soal itu

diulang-ulang perorang.

7. Pada awal kegiatan pembelajaran apakah bapak/ibu selalu memberikan

penjelasan terlebih dahulu kepada siswa?

Jawabanya: Penjelasan ya lebih kepada system dan strategi urutan-urutan

soal, bagaimana soal nomer 1 mengerjakannya nomer 2 bagaimana paling

itu pa penjelasannya.

8. Bagaimana cara bapak/ibu lakukan dalam membuka pembelajaran?

Biasanya saya mengucapkan salam terlebih dulu, menanya bagaimana

kabarnya trus langsung pembahasan soal-soal.

9. Untuk mengetahui kemajuan dan pemahaman siswa terhadap materi

pembelajaran IPS, apakah awal akhir kegiatan pembelajaran bapak.ibu

selalu memberikan pre-tes dan post-tes kepada siswa?

Jawabanya: Karena disemester 2 ini membahas soal-soal untuk memnuhi

target UAN.

10. Bgaimana cara bapak/ibu lakukan dalam menyampaikan materi

pembelajaran IPS kepada siswa sekolah alam ini?

Page 123: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

109

Jawabanya: Tidak berbentuk penjelasn tapi tapi berpentuk soal-soal saya

berikan ke siswa kalau siswa tidak tau baru saya jelaskan soal yang tidak

dimengerti siswa.

11. Berapa lamakah waktu yang digunakan dalam pembelajaran IPS ?

Jawabanya: 1 jam pelajaran setiap minggunya.

12. Apakah jumlah alokasi waktu yang telah ditentukan dalam kegiatan

pembelajaran IPS sudah cukup?

Jawabanya: Sudah Cukup karena siswa membahas soal-soal.

13. Kesulitan dan hambatan apa saja yang bapak/ibu hadapi dalam mengajar

IPS untuk siswa sekolah alam ini?

Jawabanya: Mengubah konsep siswa dari bersifat eksporasi ke Diknas

yang selalau membahas soal-soal untuk UAN.

14. Apakah bapak/ibu selalu memberikan bimbingan kepada siswa dalam

menyelesaikan tugas?

Jawabanya: Tidak tapi berbentuk pembahasan jadi saya memberikan soal

siswa mengerjakan semampunya kalau tidak bisa baru diakhir ada

pembasan soal.

15. Apa sajakah kegiatan yang dilakukan oleh siswa selain belajar di kelas?

Jawabanya: Tidak ada kita full dikelas membas soal.

16. Pendekatan seperti apa yang biasanya bapak/ibu lakukan untuk memahami

siswa dalam belajar?

Jawabanya: Personal karena kemampuan siwa yang berbeda.

17. Bagaimana bapak menangani siswa yang aga kurang dapat memahami

pelajaran IPS yang telah diberikan?

Jawabanya: Soal-soal yang mereka bahas dibawa pulang kerumah jadi

mereka mengerjakan lagi di rumah.

18. Failitas dan sarana apa sajakah yang disediakan untuk menunjang

pembelajaran IPS?

Jawabanaya: Buku sejarah, peta sejarah, film dokumenter, sarana internet

dan ruangan audio visual.

Page 124: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

110

19. Menurut bapak/ibu apakah fasilitas dan sarana prasarana yang tersedia di

sekolahan ini dapat memberikan konstribusi dalam proses belajar

mengajar IPS?

Jawabanya: Iya, tapi masih kurang ya pa karena saya mengusulkan adanya

leb sejarah.oleh karena itu kita juga sering outing untuk melihat tempat

kejadian sejarah dan apakah benar kejadianya seperti itu.

20. Untuk memudahkan pemahaman siswa media apa yang biasanya

bapak/ibu gunakan?

Jawabanya: Peta sejarah,film dan buku.

21. Apakah dalam pembelajaran IPS bapak/ibu memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya?

Jawabanya: Iya, selalu.

22. Metode atau pendekatan apa yang digunakan dalam pelajaran IPS?

Jawabanya: Diskusi, nonton dan presentasi.

23. Usaha apa saya yang biasanya bapak/ibu lakukan pada waktu menghadapi

siswa yang jenuh dan sulit untuk belajar?

Jawabanya: Menacari media yang kreatif seperti nonton film dokumenter.

24. Apakah diakhir pembelajaran Bapak/Ibu memberikan tugas atau latihan

kepada siswa?

Jawabanya: Tergantung kalau target pembelajaran tercapai maka tidak

diberi tugas.

25. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, apakah bapak.ibu memberikan

evaluasi kepada siswa?

Jawabanya: Tergantung, apabila dari nilai harian dan proyek tidak

mencukupi maka akan diakan evaluasi dan apaila sudah cukup maka tidak

diakan evaluasi ikut semesteran.

26. Evaluasi dalam bentuk apa biasanya bapak/ibu kepada siswa berikan?

Jawabanya: Dalam bentuk proyek, lisan, tulisan dan dalam bentuk diskusi.

27. Bagaimana penilaian yang bapak/ibu berikan kepada siswa?

Jawabanya: Penilaian formatif, sub matif, dan sumatif.

28. Kapan biasanya bapak/ibu memberikan penilaian?

Page 125: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

111

Jawabanya: Setipa selesai kegiatan pembelajaran (penilaian formatif),

setiap selesai perkompetensi dasarnya yang biasanya dilakukan ulangan

bab (penilaian sub-sumatif), dan setiap akhir semester (penilaian sumatif).

29. Bagaimana pelaksanaan ujian bagai siswa Sekolah Alam Indonesia?

Jawabanya: Ujian bagi kelas 3 yaitu ikut UN sedangkan kalau kelas 1 dan

2 adalah ujian berupa proyek individu contohnya pembuatan film

dokumenter,pembuatan rancangan tata kota seperti skripsi kecil lah diakhir

menereka mempresentasikan di depan guru-guru.

30. Menurut bapak/ibu manfaat apa yang di dapat oleh siswa dalam

mempelajari IPS?

Jawabanya: Untuk memberikan wawasan apabila menjadi seorang

pemimpin harus mempunyai sudut pandang bagaimana terjadinya sejarah

dinegaranya dan juga harus mengetahui bagaimana sejarah dari sudut

pandang islam tidak hanya dari sudut pandang barat saja.

Responden

Bidang Studi Ekonomi

Diani Wijayanti

Page 126: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

112

Lampiran 10

HASIL OBSERVASI

Tempat Lokasi, Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Ekonomi kelas VII, IX A dan

IX B di Sekolah Alam Indonesia Rawa Kopi

1. Mengamati tempat: tempat atau tempat lokasi penelitian meliputi:

a. Kondisi geografi : kondisi geografi di Sekolah Alam Indonesia Rawa kopi,

jauh dari keramaian dan jalan raya. Agar sampai disana menggunakan

angkot, ojek dan kendaraan pribadi untuk menjangkaunya. Suasana dalam

perjalan masih asli karena di sisi kiri kanan jalan masih terdapat pohon.

Sesampainya disana, disambut lapangan rumput dan juga terdapat

kandangan kambing untuk diternak oleh siswa di sekitarnya banyak sekali

pohon-pohon seperti pohon rambutan. Pohon belimbing, pohon kelapa

sangat rindang sehingga membuat sejuk udara walaupun sudah siang hari.

b. Lingkungan sekolah : lingkungan yang bersih terdapat tempat sampah

yang memisahkan sampah basah dan sampah kering, terdapat rak untuk

menaruh sepatu dan sandal sehingga tertata rapi terdapat di depan kelas

siswa masuk kelas tidak menggunakan sepatu atau sandal, semua itu di

taruh di rak depan kelas.

c. Fasilitas sekolah : fasilitas di SAI rawa kopi ini, memiliki lapangan basket,

lapangan bola, kantin, ruang audiovisual, ruang komputer, tempat

aoutbond, ruang serba guna, dan musolah.

Page 127: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

113

d. Suasana belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: suasana belajar yang

menyenangkan saling menghargai antara teman dalam belajar karena

siswa belajar dengan cara lesehan bercampur dengan teman-teman tidak

dibatasi dengan kursi dan bangku dan guru menjadi teman dalam kelas.

e. Ruang belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: ruang kelas yang

berbentuk rumah panggung tanpa ada tembok alasnya terbuat dari kayu

tidak terdapat kursi dan bangku, untuk masuk kekelas tidak ada pintu,

untuk bangunan disanggah oleh tiang besi tebal.

f. Kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indonesia. siswa masuk

jam 7.30 sampai dengan jam 08.00 siswa melakukan agenda buka kelas,

jam 08.00 sampai dengan 09.00 siswa melakukan pembelajaran sedangkan

khusus untuk hari rabu siswa mengadakan outbound/berenang, 09.00

sampai 0930 siswa istirahat, 09.30 sampai 11.30 melakukan kembali

kegiatan pembelajaran, 11.30 sampai 13.00 ISOMA, 13.00 sampai 15.00

siswa kembali melakukan kegiatan pembelajaran, 15.00 sampai 15.30

class closing siswa keluar pulang kerumah setelah melaksanakan solat

ashar. Kegiatan seperti itu berlangsung dari hari senin sampai jumat hari

sabtunya libur. Dan di luar itu mereka suka mengadakan outing untuk

lebih memahami tentang materi-materi yang selama ini pelajari dikelas.

2. Mengamati kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indinesia yang meliputi :

a. Proses pelaksanaan pembelajaran.

1) Pendahuluan

Pendahuluan guru mengucapkan salam terlebih dahulu mereview kembali pelajaran

yang sudah lalu dengan guru memerintahkan siswa membacakan hasil catatan materi

yang sudah diajarkan dengan suara yang keras untuk menyambung pelajaran yang

akan diajarkan dan guru juga memberikan pre-tes kepada siswa dengan cara guru

menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan. Pada pendahuluan guru tidak

menerangkan tujuan pembelajaran tapi menjelasknanya diakhir pembelajaran.

Page 128: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

114

2) Kegiatan inti

Pada kegiatan inti guru menggunakan metode dan strategi bermain peran, siswa ada

yang menjadi pembeli dan ada juga yang menjadi penjual. Guru menerangkan teori

dengan contoh kasus menggambarkan diagram permintaan dan penawaran di papan

tulis, dan siswa menanyakan materi yang kurang dipahami dalam penjelasan

guru.serta guru juga suka menayakan kepada siswa materi yang diajarkan.

3) Refleksi/penutupan

Pada refleksi/penutup sebelum jam pelajaran selesai guru merefleksi kembali

pelajaran yang telah dijelaskan kepada siswa dengan menanyakan kembali kepada

siswa sehingga siswa harus menjawabnya secara langsung. Dan siswa mencatat

merangkum pelajaran yang telah dijelaskan kepada guru. Akhir pembelajaran guru

memberitahukan kepada siswa tentang materi pokok pembahasan yang akan

diajarkan pada pertemuan selanjutnya.

4) Strategi belajar yang digunakan

Starategi yang digunakan memberikan peran kepada siswa agar aktif dan paham

dalam pembelajaran.

3. Aktivitas guru meliputi

a. Dengan siswa sangat dekat sehingga terjadi aktif belajar antara guru dan murid, duduk

bersama tanpa ada bangku dan meja yang menghalangi.

b. Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran

1). Persiapan pengajaran

Persiapam guru dalam pengajaran pertama lesson plan (silabus) dan weekly plan

sheet (RPP), mengkondisikan siswa dikelas, mempersiapkan bahan-bahan dari

internet untuk menunjang pembelajaran.

2). Cara menyampaiakan meteri

Guru Ekonomi menyampaikan materinya dengan menulis materi diagram

penawan dan permintaan di papan tulis, dan memberikan contoh-contoh yang

dipahami siswa.

Page 129: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

115

3). Pengelolaan kelas

Pengelolaan kelas guru Ekonomi membuat lingkaran yang berbentuk huruf U,

dan siswa membersihkan kelas apabila ada sampahnya.

c. Proses penilaian

Pada saat peneliti mengobservasi Guru Ekonomi sedang mengajar materi permintaan

dan pernawaran, guru tidak memberikan penugasan kepada siswa, hanya berupa

pertanyaan lisan tentang materi yang sedang diajarkan kepada siswa. Evaluasi yang

dilakukan dengan Tanya jawab langsung tentang materi yang sudah dijelaskan

sehingga siswa harus menjawab langsung, apabila tidak bisa maka akan diberikan

tugas untuk membaca lagi dirumah.

HASIL OBSERVASI

Tempat Lokasi, Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Ekonomi kelas VII di Sekolah Alam Indonesia

Rawa Kopi

1. Mengamati tempat: tempat atau tempat lokasi penelitian meliputi:

a. Kondisi geografi : kondisi geografi di SAI Rawa kopi, jauh dari keramaian

dan jalan raya. Agar sampai disana menggunakan angkot, ojek dan

kendaraan pribadi untuk menjangkaunya. Suasana dalam perjalan masih

asli karena di sisi kiri kanan jalan masih terdapat pohon. Sesampainya

disana, disambut lapangan rumput dan juga terdapat kandangan kambing

untuk diternak oleh siswa di sekitarnya banyak sekali pohon-pohon seperti

pohon rambutan. Pohon belimbing, pohon kelapa sangat rindang sehingga

membuat sejuk udara walaupun sudah siang hari.

Page 130: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

116

b. Lingkungan sekolah : lingkungan yang bersih terdapat tempat sampah

yang memisahkan sampah basah dan sampah kering, terdapat rak untuk

menaruh sepatu dan sandal sehingga tertata rapi terdapat di depan kelas.

siswa masuk kelas tidak menggunakan sepatu atau sandal, semua itu di

taruh di rak depan kelas.

c. Fasilitas sekolah : fasilitas di SAI rawa kopi ini, memiliki lapangan basket,

lapangan bola, kantin, ruang audiovisual, ruang komputer, tempat

aoutbond, ruang serba guna, dan musolah.

d. Suasana belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: suasana belajar yang

menyenangkan saling menghargai antara teman dalam belajar karena

siswa belajar dengan cara lesehan bercampur dengan teman-teman tidak

dibatasi dengan kursi dan bangku dan guru menjadi teman dalam kelas.

e. Ruang belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: ruang kelas yang

berbentuk rumanh panggung tanpa ada tembok alasnya terbuat dari kayu

tidak terdapat kursi dan bangku untuk masuk kekelas tidak ada pintu,

untuk bangunan disanggah oleh tiang besi tebal.

f. Kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indonesia. Siswa masuk

jam 7.30 sampai dengan jam 08.00 siswa melakukan agenda buka kelas,

jam 08.00 sampai dengan 09.00 siswa melakukan pembelajaran sedangkan

khusus untuk hari rabu siswa mengadakan outbound/berenang, 09.00

sampai 0930 siswa istirahat, 09.30 sampai 11.30 melakukan kembali

kegiatan pembelajaran, 11.30 sampai 13.00 ISOMA, 13.00 sampai 15.00

siswa kembali melakukan kegiatan pembelajaran, 15.00 sampai 15.30

class closing siswa keluar pulang kerumah setelah melaksanakan solat

ashar. Kegiatan seperti itu berlangsung dari hari senin sampai jumat hari

sabtunya libur. Dan di luar itu mereka suka mengadakan outing untuk

lebih memahami tentang materi-materi yang selama ini pelajari dikelas.

Page 131: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

117

2. Mengamati kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indinesia yang meliputi :

a. Proses pelaksanaan pembelajaran

1) Pendahuluan

Pendahuluan sebelum melaksanakan pembelajaran guru mengucapkan salam

terlebih setelah mengucapkan salam guru kemudian menanyakan kabar kepada

sisiwa, kemudian mereview kembali pelajaran yang sudah, lalu guru menuliskan

materi yang mau diajarkan di papan tulis secara garis besarnya.

2) Kegiatan inti

Pada kegiatan inti guru menggunakan metode dan strategi menampilkan gambar atau

kejadian yang ada dikoran bagaimana pengusaha-pengusaha yang kreatif sukses

dalam ekonomi. Guru menerangkan teori dengan contoh kasus pada koran tersebut

kemudian menanyakan kepada siswa apa yang dapati diambil hikmahnya oleh siswa,

bagaimana pengusaha yang kreatif sehingga dapat sukses dalam ekonomi dan siswa

sering mengutarakan pendapatnya atau menanyakan apakah kita bisa menjadi kreatif

dalam ekonomi.

3) Refleksi/penutupan

Pada refleksi/penutup sebelum jam pelajaran selesai guru merefleksi kembali

pelajaran yang telah dijelaskan. Dan memberikan motivasi kepada siswa bahwanya

semuanya dapat menjadi pengusaha kreatif dalam ekonomi Strategi belajar yang

digunakan.

4) Strategi belajara yang digunakan

Starategi yang digunakan menggunakan contoh-contoh gambar-gambar pengusaha

yang kreatif dalam ekonomi yang terdapat pada korang agar siswa lebih paham

pembelajaran.

3. Aktivitas guru meliputi

a. Dengan siswa sangat dekat sehingga terjadi aktif belajar anatara guru dan murid,

duduk bersama tanpa ada bangku dan meja yang menghalangi.

b. Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran

Page 132: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

118

1). Persiapan pengajaran

Persiapam guru dalam pengajaran pertama lesson plan (silabus) dan weekly plan

sheet (RPP), mengkondisikan siswa dikelas, mempersiapkan bahan-bahan dari

internet untuk menunjang pembelajaran.

2). Cara menyampaiakan meteri

Guru menyampaikan materi kreatifitas dalam tindakan ekonomi dengan menulis

materi dipapan tulis dan memberikan contoh-contoh yang dapat diterima dan

mudah dipahami yaitu guru menunjukan gambar di Koran bagaimana seorang

Widiarto memuat kaos C59 di Bandung awalnya hanya obsetnya sedikit tapi

sekarang sudah ratusan juta di peroleh setiap harinya dan menampilakan orang-

orang yang sukses berkreativitas dalam ekonomi.

3). Pengelolaan kelas

Pengelolaan kelas guru Ekonomi membuat lingkaran yang berbentu huruf U

guru berada didepan tengah siswa, guru memberikan perintah kepada siswa

untuk membersihkan kelas apabila ada sampahnya.

c. Proses penilaian.

Evaluasi yang dilakukan dengan mengungkapkan kembali manfaat yang dapat

diambil dalam pembelajaran. kemudian guru memberikan tugas kepada siswa untuk

mencari profil pengusaha kreatif yang sudah sukses dalam ekonomi.

HASIL OBSERVASI

Page 133: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

119

Tempat Lokasi, Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Geografi kelas VII dan VIII di Sekolah Alam

Indonesia Rawa Kopi

1. Mengamati tempat: tempat atau tempat lokasi penelitian meliputi:

a. Kondisi geografi : kondisi geografi di SAI Rawa kopi, jauh dari keramaian

dan jalan raya. Agar sampai disana menggunakan angkot, ojek dan

kendaraan pribadi untuk menjangkaunya. Suasana dalam perjalan masih

asli karena di sisi kiri kanan jalan masih terdapat pohon. Sesampainya

disana, disambut lapangan rumput dan juga terdapat kandangan kambing

untuk diternak oleh siswa di sekitarnya banyak sekali pohon-pohon seperti

pohon rambutan. Pohon belimbing, pohon kelapa sangat rindang sehingga

membuat sejuk udara walaupun sudah siang hari.

b. Lingkungan sekolah : lingkungan yang bersih terdapat tempat sampah

yang memisahkan sampah basah dan sampah kering, terdapat rak untuk

menaruh sepatu dan sandal sehingga tertata rapi terdapat di depan kelas

siswa masuk kelas tidak menggunakan sepatu atau sandal, semua itu di

taruh di rak depan kelas. Siswa masuk kelas tidak menggunakan sepatu

atau sandal, semua itu di taruh di rak depan kelas.

c. Fasilitas sekolah : fasilitas di SAI rawa kopi ini, memiliki lapangan basket,

lapangan bola, kantin, ruang audiovisual, ruang komputer, tempat

aoutbond, ruang serba guna, dan musolah.

d. Suasana belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: suasana belajar yang

menyenangkan saling menghargai antara teman dalam belajar karena

siswa belajar dengan cara lesehan bercampur dengan teman-teman tidak

dibatasi dengan kursi dan bangku dan guru menjadi teman dalam kelas

e. Ruang belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: ruang kelas yang

berbentuk rumanh panggung tanpa ada tembok alasnya terbuat dari kayu

tidak terdapat kursi dan bangku untuk masuk kekelas tidak ada pintu untuk

bangunan disanggah oleh tiang besi tebal.

Page 134: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

120

f. Kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indonesia. Siswa masuk

jam 7.30 sampai dengan jam 08.00 siswa melakukan agenda buka kelas,

jam 08.00 sampai dengan 09.00 siswa melakukan pembelajaran sedangkan

khusus untuk hari rabu siswa mengadakan outbound/berenang, 09.00

sampai 0930 siswa istirahat, 09.30 sampai 11.30 melakukan kembali

kegiatan pembelajaran, 11.30 sampai 13.00 ISOMA, 13.00 sampai 15.00

siswa kembali melakukan kegiatan pembelajaran, 15.00 sampai 15.30

class closing siswa keluar pulang kerumah setelah melaksanakan solat

ashar. Kegiatan seperti itu berlangsung dari hari senin sampai jumat hari

sabtunya libur. Dan di luar itu mereka suka mengadakan outing untuk

lebih memahami tentang materi-materi yang selama ini pelajari dikelas.

2. Mengamati kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indinesia yang meliputi :

a. Proses pelaksanaan pembelajaran.

1) Pendahuluan

Pada saat peneliti observasi Guru Geografi menggunakan metode diskusi.

Pendahuluan yang guru lakukan pertama kalai mengucapkan salam terlebih dahulu,

kemudian guru memberikan motovasi kepada siswa untuk tidak menyia-yiakan

untuk bertanya dan mengeluarkan karena siapa yang bertanya dan mengeluarkan

pendapat akan mendapatkan nilai tambahan. Pendapat, selanjutnya guru memberikan

kesempatan kelompok untuk menjelaskan dan mempresentasikan kondisi fisisk

wilayah dan kependudukan Indonesia.

2) Kegiatan inti

Pada kegiatan inti guru menggunakan metode dan strategi diskusi kelompok, ada

kelompok yang memperesentasikan wilayah dan penduduk aceh ada yang

mempresentasikan penduduk bali. Setelah kelompok selesai menjelaskan Tanya

jawab guru kepada kelompok untuk dapat berkembang suasana diskusi kelompok

sehingga memancing siswa utnuk bertanya dan mengeluarkan pendapatnya. Guru

menerangkan teori dengan buku atlas bagaimana kondisi fisik wilayah dan

kependudukan Indonesia.

Page 135: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

121

3) Refleksi/penutupan

Pada refleksi/penutup sebelum jam pelajaran selesai guru memberikan kesimbulan

dan tujuan dari presentasi diskusi kelompok yang dijelaskan oleh siswa kemudian

guru memberikan arahan untuk lebih baik lagi diskusi minggu depan bahan yang

mau dipresentasikan agar lebih menarik lagih dan lebih bagus diwarnai peta lokasi

wilayah kependudukan Indonesia.

4) Strategi belajar yang digunakan

Starategi yang digunakan memberikan diskusi kelompok untuk mempresentasikan

kondisi fisisk wilayah dan kependudukan Indonesia agar siswa aktif dan paham

pembelajaran.

3. Aktivitas guru meliputi

a. Dengan siswa sangat dekat sehingga terjadi aktif belajar anatara guru dan murid,

duduk bersama tanpa ada bangku dan meja yang menghalangi,

b. Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran

1). Persiapan pengajaran

Persiapam guru dalam pengajaran pertama lesson plan(silabus) dan weekly plan

sheet (RPP), mengkondisikan siswa dikelas, mempersiapkan bahan-bahan dari

internet untuk menunjang pembelajaran.

2). Cara menyampaiakan meteri

Saat peneliti observasi Guru Geografi menyampaikan materi dengan diskusi

siswa mempresentasikan masing-masing kelompok untuk menjelaskan

mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan kependudukan Indonesia, guru juga

menggunakan media peta atlas untuk menunjukan kondisi fisik wilayah

Indonesia.

3). Pengelolaan kelas

Pengelolaan kelas Guru Geografi membuat lingkaran yang berbentu huruf U

dengan system diskusi siswa yang diskusi berada ditengah-tengah dan guru

berada dibelakang memberikab masukan kepada siswa dan sebelum belajar guru

memerintahkan siswa membersihkan kelas apabila ada sampahnya.

Page 136: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

122

c. Proses penilaian

Evaluasi yang dilakukan dengan Tanya jawab guru terhadap kelompok langsung

tentang materi yang diperesentasikan dijelaskan sehingga siswa harus menjawab

langsung, guru memberikan penilaian bagaimana keaktifasn siswa dalam berdiskusi

dan mengeluarkan pendapatnya dalam diskusi.

HASIL OBSERVASI

Tempat Lokasi, Guru Mata Pelajaran IPS Bidang Sejarah kelas IX A dan

IX B di Sekolah Alam Indonesia Rawa Kopi

1. Mengamati tempat: tempat atau tempat lokasi penelitian meliputi:

a. Kondisi geografi : kondisi geografi di SAI Rawa kopi, jauh dari

keramaian dan jalan raya. Agar sampai disana menggunakan angkot,

ojek dan kendaraan pribadi untuk menjangkaunya. Suasana dalam

perjalan masih asli karena di sisi kiri kanan jalan masih terdapat pohon.

Sesampainya disana, disambut lapangan rumput dan juga terdapat

kandangan kambing untuk diternak oleh siswa di sekitarnya banyak

sekali pohon-pohon seperti pohon rambutan. Pohon belimbing, pohon

kelapa sangat rindang sehingga membuat sejuk udara walaupun sudah

siang hari.

b. Lingkungan sekolah : lingkungan yang bersih terdapat tempat sampah

yang memisahkan sampah basah dan sampah kering, terdapat rak untuk

menaruh sepatu dan sandal sehingga tertata rapi terdapat di depan kelas

c. Fasilitas sekolah : fasilitas di SAI rawa kopi ini, memiliki lapangan

basket, lapangan bola, kantin, ruang audiovisual, ruang komputer,

tempat aoutbond, ruang serba guna, dan musolah.

Page 137: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

123

d. Suasana belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: suasana belajar yang

menyenangkan saling menghargai antara teman dalam belajar karena

siswa belajar dengan cara lesehan bercampur dengan teman-teman tidak

dibatasi dengan kursi dan bangku dan guru menjadi teman dalam kelas

e. Ruang belajar di SMP Sekolah Alam Indonesia: ruang kelas yang

berbentuk rumanh panggung tanpa ada tembok alasnya terbuat dari kayu

tidak terdapat kursi dan bangku untuk masuk kekelas tidak ada pintu

untuk bangunan disanggah oleh tiang besi tebal.

f. Kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indonesia. Siswa

masuk jam 7.30 sampai dengan jam 08.00 siswa melakukan agenda

buka kelas, jam 08.00 sampai dengan 09.00 siswa melakukan

pembelajaran sedangkan khusus untuk hari rabu siswa mengadakan

outbound/berenang, 09.00 sampai 0930 siswa istirahat, 09.30 sampai

11.30 melakukan kembali kegiatan pembelajaran, 11.30 sampai 13.00

ISOMA, 13.00 sampai 15.00 siswa kembali melakukan kegiatan

pembelajaran, 15.00 sampai 15.30 class closing siswa keluar pulang

kerumah setelah melaksanakan solat ashar. Kegiatan seperti itu

berlangsung dari hari senin sampai jumat hari sabtunya libur. Dan di

luar itu mereka suka mengadakan outing untuk lebih memahami tentang

materi-materi yang selama ini pelajari dikelas.

2. Mengamati kegiatan belajar mengajar di SMP Sekolah Alam Indinesia yang meliputi :

a. Proses pelaksanaan pembelajaran.

1) Pendahuluan

Pendahuluan guru mengucapkan salam terlebih dahulu memberikan soal-soal latihan

untuk UAN selanjutnya menjelaskan strategi urutan-urutan mengerjakan soal.

2) Kegiatan inti

Page 138: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

124

Pada kegiatan inti guru membimbing siswa dalam mengerjakan latihan-latihan soal-

soal UAN tetapai guru memberikan kepada siswa berusaha semaksimal mengerjakan

soal-soal sampai selesai soal-soal, soal-soal yang kurang dimengerti siswa maka

akan dibahas diakhir waktu yang telah diberikan untuk mengerjakan soal-soal

latihan UAN.

3) Refleksi/penutupan

Pada refleksi/penutup sebelum jam pelajaran selesai guru mengulas soal-soal yang

sudah siswa kerjakan dan soal-soal yang sulit dimengerti oleh siswa. Dengan

memerintahkan siswa untuk membacakan soal satu demi satu yang siswa sudah

kerjakan.

4) Strategi belajar yang digunakan

Starategi yang digunakan memberikan kesempatan kepada siswa untuk

semampunya/semaksimal mungkin untuk mengerjakannya agar siswa dapat

memahami soal-soal.

3. Aktivitas guru meliputi

a. Dengan siswa sangat dekat sehingga terjadi aktif belajar anatara guru dan murid,

duduk bersama tanpa ada bangku dan meja yang menghalangi.

b. Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran

1). Persiapan pengajaran

Persiapam guru dalam pengajaran pertama lesson plan (silabus) dalam bentuk

persiapan soal-soal UAN dan weekly plan sheet (RPP) dalam bentuk soal-soal

persiapan UAN, mengkondisikan siswa dikelas, mempersiapkan bahan-bahan

dari internet untuk menunjang pembelajaran..

2). Pengelolaan kelas

Pengelolaan kelas Guru Sejarah membuat lingkaran yang berbentu huruf U, dan

siswa membersihkan kelas apabila ada sampahnya.

c. Cara mengevaluasi

Siswa mengerjakan soal-soal apabila tidak paham dan dimengerti siswa maka siswa

disuruh membahasnya lagih soal-soal diruhah yang sudah dibahas di sekolah.