skripsi - core.ac.uk · sebesar 5x5 dengan tujuaan minyak yang dioleskan melekat langsung pada...
TRANSCRIPT
i
SKRIPSI
FERAWATI FAJRIYAH
DESTILASI UAP DAN AIR DAUN Cymbopogon
winterianus DAN DAUN Citrus hystrix UNTUK
UJI AKTIVITAS INSECT REPELLENT
TERHADAP NYAMUK
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat dan hidayah serta karunia-Nya bagi penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Destilasi Uap dan Air Daun
Cymbopogon winterianus dan Daun Citrus hystrix untuk Uji Aktivitas Insect
Repellent terhadap Nyamuk”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Farmasi.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku Ketua Program Studi
Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Sovia Aprina Basuki,S.Farm.,M.Si.,Apt. sebagai dosen pembimbing I
dan Ibu Engrid Juni Astuti,M.farm.,Apt. sebagai dosen pembimbing II atas
segala bimbingan, saran, dan arahannya kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu.
4. Ibu Siti Rofida,S.Si.,M.Farm.,Apt. sebagai dosen penguji I dan bapak
Ahmad Shobrun Jamil,S.Si.,MP. Sebagai dosen penguji II atas segala
saran, masukan, dan kritik yang telah diberikan sehingga penyusunan
skripsi ini menjadi lebih baik.
5. Ibu Sovia Aprina Basuki, S.Farm.,M.Si.,Apt selaku Kepala Laboratorium
Farmasi.
6. Ibu Sendi Lia Yunita, S.Farm.,Apt. selaku dosen wali yang membimbing
serta mengarahkan studi akademik selama 4 tahun.
7. Seluruh dosen, laboran dan staf Tata Usaha Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan
mengajarkan ilmu pengetahuan selama menempuh kuliah di kampus ini.
8. Mbak Bunga selaku laboran yang senantiasa menemani penulis dalam
menjalankan penelitian di Laboratorium.
vi
RINGKASAN Sebagian besar spesies tanaman di Indonesia merupakan tanaman aromatis
dimana kandungan utamanya adalah minyak atsiri. Minyak atsiri merupakan
senyawa yang umumnya berwujud cairan yang diperoleh dengan beberapa cara
salah satunya adalah dengan cara destilasi. Destilasi adalah proses pemisahan
komponen-komponen suatu campuran yang terdiri atas dua cairan atau lebih
berdasarkan perbedaan tekanan uap atau berdasarkan perbedaan titik didih
komponen-komponen senyawa tersebut. Proses destilasi yang dilakukan terdiri
dari 3 tipe yaitu destilasi air, destilasi uap dan air, destilasi uap.
Berdasarkan tipe-tipe destilasi tersebut, maka dalam penelitian ini memilih
proses destilasi uap dan air. Hal ini dikarenakan, alat yang digunakan lebih
sederhana dan ekonomis, serta rendemen yang didapatkan lebih banyak. Pada
penelitian ini dilakukan destilasi uap dan air terhadap daun sereh wangi
(Cymbopogon winterianus) dan daun jeruk purut (Citrus hystrix). Minyak atsiri
yang diperoleh dari kedua tanaman tersebut pada bagian organ daun diketahui
memiliki komponen kimia dengan kadar terbesar adalah Citronellal. Minyak atsiri
dari kedua tanaman tersebut memiliki aktivitas sebagai pengusir serangga salah
satunya adalah pada nyamuk. Dari kedua tanaman telah dilakukan penelitian
terhadap masing-masing minyak sebagai pengusir nyamuk. Oleh karena itu,
penelitian dikembangkan dengan mengkombinasi minyak daun sereh wangi dan
minyak daun jeruk purut untuk meningkatkan aktivitasnya sebagai insect
repellent.
Penelitian ini dimulai dari proses destilasi uap dan air daun sereh wangi dan
daun jeruk purut untuk mendapatkan minyak atsiri murni. Destilasi dari kedua
tanaman ini dilakukan pada hari yang berbeda-beda, dimana proses destilasi
dilakukan selama 3 jam. Minyak hasil destilasi uap dan air dihitung hasil
rendemennya serta dilakukan uji karakterisasi yang meliputi organoleptis,
identifikasi minyak atsiri, serta uji sifat fisika dan penyusun komponen kimia
minyak atsiri dengan menggunakan KG-SM. Uji sifat fisika meliputi bobot jenis,
indeks bias, dan kelarutan dalam etanol 96%.
Minyak atsiri yang telah melewati proses uji karakterisasi kemudian
dilakukan uji aktivitasnya sebagai insect repellent terhadap nyamuk Aedes
aegypti. Uji aktivitas tersebut dilakukan terhadap hewan coba yaitu tikus putih
betina (Rattus norvegicus) strain Wistar, dimana punggung tikus dicukur bulunya
sebesar 5x5 dengan tujuaan minyak yang dioleskan melekat langsung pada kulit
tikus. Uji aktivitas insect repellent yang dilakukan menggunakan nyamuk betina
sebanyak 50 ekor tiap kandang perlakuan. Uji aktivitas ini dilakukan pada
kelompok perlakuan dengan konsentrasi berbeda-beda dengan kombinasi minyak
daun sereh wangi dan minyak daun jeruk purut berturut-turut sebagai berikut P1
(100:0), P2 (70:30), P3 (50:50), P4 (30:70), dan P5 (0:100). Selain kelompok
perlakuan terdapat juga kelompok kontrol yaitu kontrol positif dengan
menggunakan soffel spray yang mengandung DEET 13%, dan kontrol negatif
yang tidak diberi perlakuan apapun pada kulit tikus. Uji aktivitas dilakukan
selama 6 jam, dimana tiap 1 jam tikus dimasukkan ke dalam kandang selama 5
menit, kemudian dalam waktu 5 menit tersebur dihitung jumlah nyamuk yang
hinggap pada kulit punggung tikus tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan rendemen hasil destilasi uap dan air dari
minyak atsiri daun sereh wangi 1,7025%, sedangkan minyak daun jeruk purut
vii
menghasilkan 0,693%. Uji sifat fisika yang diperoleh secara berturut-turut yaitu
bobot jenis minyak sereh 0,8844 dan minyak jeruk purut 0,8463; kemudian indeks
bias minyak daun sereh wangi 1,4696 dan minyak daun jeruk purut 1,4526; serta
uji kelarutan etanol 96% 1:1 pada minyak daun sereh wangi dan 1:0,5 pada
minyak daun jeruk purut. Hasil dari KG-SM kedua minyak memiliki senyawa
kimia utama yang sama yaitu Citronellal, akan tetapi pada kadar yang berbeda
35,843% (minyak daun sereh wangi) dan 66,550% (minyak daun jeruk purut).
Hasil penelitian dari uji aktivitas insect repellent dimana data dari
prosentase daya proteksi dilakukan analisa dengan menggunakan uji two way
anova. Dari hasil two way anova yang didapatkan menunjukkan bahwa ada
perbedaan daya proteksi antar kelompok perlakuan yaitu K+, K-, P1, P2, P3, P4
dan P5. Akan tetapi, pada kelompok perlakuan P3 dengan P4, P3 dengan P5, serta
P4 dengan P5 tidak ada perbedaan daya proteksi karena nilai p>0,05. Selain itu,
pada two way anova juga menunjukkan bahwa ada perbedaan daya proteksi pada
interval waktu pengujian yaitu pada jam ke-0, 1, 2, 3, 4, 5, dan ke-6. Akan tetapi,
pada interval waktu pengujian jam ke-0 dengan jam ke-1, jam ke-0 dengan jam
ke-2, jam ke-1 dengan jam ke-2, dan jam ke-2 dengan jam ke-3 tidak ada
perbedaan daya proteksi (p>0,05).
Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa rendemen
minyak daun sereh wangi adalah 1,7025% dan daun jeruk purut 0,693%.
Kemudian kombinasi minyak daun sereh wangi dan daun jeruk purut pada semua
kelompok perlakuan memiliki aktivitas sebagai insect repellent terhadap nyamuk
Aedes aegypti. Akan tetapi, P3 dengan perbandingan kombinasi 50:50 memiliki
aktivitas terbesar. Komponen kimia terbesar pada minyak daun sereh wangi dan
daun jeruk purut adalah senyawa citronellal.
x
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ............................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
RINGKASAN .................................................................................................. vi
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG................................................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1.Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2.Rumusan Masalah ......................................................................... 4
1.3.Tujuan Penelitian........................................................................... 4
1.4.Hipotesis Penelitian ....................................................................... 4
1.5.Manfaat Penelitian......................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 5
2.1.Tinjauan tentang Tanaman ............................................................ 5
2.1.1. Tanaman Sereh Wangi ......................................................... 5
2.1.2. Tanaman Jeruk Purut ........................................................... 7
2.2.Tinjauan Minyak Atsiri ................................................................. 10
2.2.1. Definisi Minyak Atsiri ......................................................... 10
2.2.2. Sifat Fisikokimia Minyak Atsiri .......................................... 11
2.3.Tinjauan Tentang Destilasi ........................................................... 11
2.3.1. Definisi Destilasi ................................................................. 11
2.3.2. Jenis-jenis Destilasi ............................................................. 12
2.3.3. Cara Destilasi Daun Sereh Wangi ....................................... 15
2.3.4. Cara Destilasi Daun Jeruk Purut .......................................... 15
xi
2.4.Tinjauan Insect Repellent .............................................................. 16
2.4.1. Pengertian Insect Repellent .................................................. 16
2.4.2. Macam-macam Insect Repellent .......................................... 16
2.4.3. Cara Kerja Insect Repellent ................................................. 19
2.4.4. Toksisitas Insect Repellent kimiawi .................................... 20
2.5.Tinjauan Nyamuk .......................................................................... 20
2.5.1. Klasifikasi Nyamuk ............................................................. 20
2.5.2. Morfologi Nyamuk .............................................................. 20
2.5.3. Penyakit yang disebabkan oleh Nyamuk ............................. 22
2.6.Tinjauan Chromatography Gas-Mass Spectrometry
(GC-MS)........................................................................................ 24
2.7.Tinjauan tentang Hewan Coba ...................................................... 25
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................ 27
3.1.Kerangka Konseptual .................................................................... 27
3.2.Uraian Kerangka Konseptual ........................................................ 28
BAB 4 METODE PENELITIAN..................................................................... 29
4.1.Tempat dan Waktu Pelaksanaan ................................................... 29
4.2.Rancangan Penelitian dan Jenis Penelitian ................................... 29
4.2.1. Sampel ................................................................................. 29
4.2.2. Hewan Coba ......................................................................... 30
4.2.3. Variabel Penelitian ............................................................... 30
4.3.Bahan Penelitian ............................................................................ 30
4.3.1. Bahan Tanaman ................................................................... 30
4.3.2. Bahan Kimia dan Bahan Lain .............................................. 31
4.4.Alat-alat Penelitian ........................................................................ 31
4.5.Prosedur Penelitian ........................................................................ 32
4.5.1. Destilasi Daun Sereh Wangi dan Daun Jeruk Purut ............ 32
4.5.2. Karakterisasi Minyak Atsiri ................................................. 33
4.5.3. Uji Aktivitas Insect Repellent .............................................. 36
4.6. Analisis Data ................................................................................. 38
4.6.1. Perhitungan % Daya Proteksi .............................................. 38
4.6.2. Uji Statistika ........................................................................ 39
xii
4.7.Kerangka Operasional ................................................................... 40
BAB 5 HASIL PENELITIAN ......................................................................... 41
5.1. Destilasi Minyak Daun Sereh Wangi dan Daun Jeruk Purut ....... 41
5.2. Penentuan Karakterisasi Minyak Atsiri ......................................... 41
5.3. Uji Aktivitas Insect Repellent ....................................................... 45
5.4. Analisis Statistika .......................................................................... 48
BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................. 52
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 62
7.1. Kesimpulan .................................................................................... 62
7.2. Saran .............................................................................................. 62
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 63
xiii
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel II.1. Komponen yang Terdapat dalam Minyak Atsiri Daun
Jeruk Purut Berdasarkan Hasil Analisa KG-SM ........................... 9
Tabel V.1. Hasil Karakterisasi Minyak Daun Sereh Wangi dan Daun
Jeruk Purut..................................................................................... 42
Tabel V.2. Komponen Kimia Minyak Atsiri Daun Sereh Wangi
Hasil Analsis KG-SM.................................................................... 43
Tabel V.3 Komponen Kimia Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut
Hasil Analsis KG-SM.................................................................... 44
Tabel V.4 Hasil Jumlah Nyamuk Hinggap selama Pemaparan 5
menit Pertama ................................................................................ 45
Tabel V.5 % Daya Proteksi selama Pemaparan 5 menit
Pertama pada Jam ke- .................................................................... 47
Tabel V.6 Hasil Uji Statistika Two Way Anova % Daya Proteksi
Antar Kelompok Perlakuan dan Tiap Interval Waktu Pengujian .. 49
Tabel V.7 Hasil Uji Tukey HSD % Daya Proteksi Antar Kelompok
Perlakuan Kontrol Positif, Kontrol Negatif, P1 hingga P5 ........... 49
Tabel V.8 Hasil Uji Tukey HSD % Daya Proteksi pada Interval Waktu
Pengujian Jam ke-0 hingga Jam ke-6 ............................................ 50
xiv
DAFTAR GAMBAR Halaman
Gambar 2.1 Tanaman Sereh Wangi (Cymbopogon winterianus) ................... 5
Gambar 2.2 Struktur Kimia Minyak Atsiri Sereh Wangi (a) Citronellal,
(b) Geraniol, (c) Citronellol ......................................................... 6
Gambar 2.3 Tanaman Jeruk Purut (Citrus hystrix) ......................................... 7
Gambar 2.4 Senyawa Utama dalam Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut
(a) Citronellal, (b) Linalool, (c)Citronellol ................................ 9
Gambar 2.5 Alat Destilasi Air ......................................................................... 13
Gambar 2.6 Alat Destilasi Uap dan Air .......................................................... 13
Gambar 2.7 Alat Destilasi Uap ....................................................................... 14
Gambar 2.8 Struktur Kimia N,N-diethyl-m-toluamide .................................... 17
Gambar 2.9 Bentuk Nyamuk Dewasa ............................................................. 20
Gambar 2.10 Siklus Hidup Nyamuk ................................................................ 22
Gambar 3.1 Bagan Kerangka Konseptual ....................................................... 27
Gambar 4.1 Bagan Kerangka Operasional ...................................................... 40
Gambar 5.1 Minyak Atsiri Daun Sereh Wangi .............................................. 41
Gambar 5.2 Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut ................................................. 41
Gambar 5.3 Senyawa Citronellal ................................................................... 45
Gambar 5.4 Grafik Rata-rata Jumlah Hinggapan Nyamuk terhadap
Punggung Tikus........................................................................... 47
Gambar 5.5 Grafik Pengaruh Kelompok Perlakuan Tiap
Waktu Pengujian ......................................................................... 51
xv
DAFTAR LAMPIRAN Halaman
Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup ................................................................. 67
Lampiran 2. Surat Pernyataan .......................................................................... 68
Lampiran 3. Surat Determinasi Tanaman ........................................................ 69
Lampiran 4. Surat Kelaikan Etik ...................................................................... 71
Lampiran 5. Prosedur Destilasi ........................................................................ 72
Lampiran 6. Perhitungan Hasil Rendeman ...................................................... 74
Lampiran 7. Perhitungan Bobot Jenis dan Indeks Bias.................................... 75
Lampiran 8. Hasil Karakterisasi Minyak Daun Sereh Wangi dan Daun
Jeruk Purut .................................................................................. 77
Lampiran 9. Hasil Uji Aktivitas Minyak Atsiri sebagai Insect Repellent ........ 81
Lampiran 10. Hasil GC-MS Minyak Daun Sereh Wangi ................................ 84
Lampiran 11. Hasil GC-MS Minyak Daun Jeruk Purut ................................... 102
Lampiran 12. Perhitungan Prosentase Daya Proteksi ...................................... 117
Lampiran 13. Hasil Analisis Statistik Daya Proteksi ....................................... 121
xvi
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
BJ : Bobot Jenis
C : Celcius
cm : centimeter
DEET : N,N-diethylmetatoluamide
DMP : Dimethyl phthalate
GC-MS : Gas Chromatography-Mass Spectrometry
g : gram
kg : kilo gram
m : meter
ml : milliliter
mm : milimeter
NaCl : Natrium Clorida
ORN : Olfactory receptor neuron
∑ : Jumlah
α : alfa
β : beta
γ : gamma
63
DAFTAR PUSTAKA
Adrianto, H., Yotopranoto, S., and Hamidah., 2014. Efektivitas Ekstrak Daun
Jeruk Purut (Citrus hystrix), Jeruk Limau (Citrus amblycarpa), dan Jeruk
Bali (Citrus maxima) terhadap Larva Aedes aegypti. Journal of Vector-
borne Diseases Studie. Vol. 6, No. 1, 2014 : 1-6.
Akhila, A., 2010. Essential Oil-Bearing Grasses (The genus Cymbopogon).
London: CRC Press Taylor and Francis Group, p. 71-72.
Baskoro, A.D., Endharti, A.T., and Hapsari, A., 2010. Uji potensi repellent
minyak mawar (Rosa damascena) sebagai repellent terhadap Culex sp. pada
tikus (Rattus Norvegicus) Strain Wistar. Malang: Jurnal Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya.
Burgess, N.R.H., and Cowan, G.O., 1993. A Colour Atlas of Medical
Entomology. London: Chapman and Hall.
Christaki, E., Bonos, E., Giannenas, I., and Paneri, P.F., 2012. Aromatic Plants as
a Source of Bioactive Compounds. Agriculture, 2, p.228-243.
Debboun, M., Frances, S.P., and Strickman, D.A., 2015. Insect Repellent
Handbook, 2nd Ed. Boca Raton: CRC Press.
DEPKES RI, 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI.
Djoar, D.W., Sahari, P., and Sugiyono., 2012. Studi Morfologi dan Analisis
Korelasi Antar Karakter Komponen Hasil Tanaman Sereh Wangi
(Cymbopogon sp.) dalam Upaya Perbaikan Produksi Minyak. Surakarta:
Jurnal Ilmu Pertanian, Vol. 27, No. 1.
Djunaedi, D., 2006. Demam Berdarah (dengue DBD). Edisi ke-1, Malang: UPT
Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang
Eaton., 2013. Insect Repellents. University of New Hampshire Cooperative
Extension.
Ekowati, D., Abid, A. N., Merari, J., 2013. Uji Aktivitas Minyak Atsiri Kulit
Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia, Swingle) dalam Sediaan Lotion
sebagai Repelan terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Biomedika, Vol.
06, No. 01.
Eldridge, B.F., and Edman, J.D., 2004. Medical Entomology A Textbook on
Public Health and Veterinary Problems Caused by Arthropods, Revised
Edition. California: Kluwer Academic Publishers.
64
Feriyanto, Y.E., Sipahutar, P.J., Mahfud, and Prihatini, P., 2013. Pengambilan
Minyak Atsiri dari Daun dan Batang Serai Wangi (Cymbopogon
winterianus) Menggunakan Metode Distilasi Uap dan Air dengan
Pemanasan Microwave. Jurnal Teknik Pomits, Vol. 2, No. 1
Gandahusada, S., Ilahude, H.D., dan Pribadi, W.,1998. Parasitologi Kedokteran.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Ginting, H., 2005. Karakterisasi Simplisia dan Analisis Komponen Minyak Atsiri
dari Kulit Buah Jeruk Purut (Cytrus hystrix DC) Kering. Jurnal Penelitian
Bidang Pertanian, Vol. 3, No.1.
Guenther, E., 1987. Minyak Atsiri Jilid I, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia
(UI-Press).
Helmiyetti., Manaf, S., and Juliana., 2009. Uji Efektivitas Campuran Ekstrak
Daun Serei Wangi (Andropogon nardus L.) dan Minyak Atsiri Bunga
Kenanga (Cananga odorata B.) sebagai Bahan Aktif Repellen Terhadap
Nyamuk Aedes aegypti L. Jurnal Ilmiah Konservasi Hayati, Vol. 05
No.02, p. 7-12.
Hidayat, F.K., 1999. Ekstraksi Minyak Atsiri dari Daun Jeruk Purut (Citrus
hystrix D.C.) pada Skala Pilot-Plant. Bogor: Skripsi Jurusan Teknologi
Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian, Intitut Pertanian Bogor.
Hodijah, D.W., and Widawati, M., 2014. Potential topical natural repellent against
Ae. aegypti, Culex sp. and Anopheles sp. mosquitoes. Health Science
Indones. Vol.5, No.1, Juni 2014.
Hubschmann., H.J., 2015. Handbook of GC-MS Fundamemtal and
Applications. Edisi ketiga, Beijing: penerbit Wiley-VCH.
Istianah, M.A., and Ameliana, U.W.S., 2013. Efektivitas Biolarvasida Minyak
Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix) Terhadap Larva Instar III Nyamuk Aedes
aegypti. Jurnal Kedokteran.
Jayasinha, P., 1999. Citronella (Cymbopogon nardus). Sri Lanka: Industrial
Technology Institute (CISIR) & National Science Fondation, p. 3.
Kalita, B., Bora, S., and Sharma, A.K., 2013. Plant Essential Oils As Mosquito
Repellent-A Review. International Journal of Research and
Development in Pharmacy and Life Sciences, Vol. 3, No.1, pp 741-747.
Katsambas, A., Lotti, T., Dessinioti., and C., D'Erme, A.M., 2015. European
Handbook of Dermatological Treatments. Third Edition. Berlin
Heidelberg: Springer-Verlag, p 1473-1479.
65
Khasanah, L.U., Kawiji., Utami, R., and Aji, Y.M., 2015. Pengaruh Perlakuan
Pendahuluan Terhadap Karakteristik Mutu Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut
(Citrus hystrix DC). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, Vol.4, No.2.
Kemendag RI., 2011. Indonesian Essential Oil : The Scents of Natural Life,
Edisi ke-1, Indonesia: Trade Policy Analysis and Development Agency
Ministry Trade, Republic of Indonesia.
Komariah., Pratita, S., and Malaka, T., 2010. Pengendalian Vektor. Jurnal
Kesehatan Bina Husada, Vol. 6 No. 1.
Ma’mun, B.S., and Shinta, S., 2009. Di dalam : Khasanah, L.U., Kawiji., Utami,
R., and Aji, Y.M., 2015. Pengaruh Perlakuan Pendahuluan Terhadap
Karakteristik Mutu Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix DC).
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, Vol.4, No.2.
Manurung, R., Chahaya, I., and Dharma, S., 2013. Pengaruh Daya Tolak Perasan
Serai Wangi (Cymbopogon nardus) terhadap Gigitan Nyamuk Aedes
aegypti. Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan
Masayarakat, Universitas Sumatera Utara, vol 2, No. 1.
Mashoedi, I.D., 2010. Minyak Akar Wangi (Vetiver Oil) sebagai Repelan terhadap
Hinggapan Nyamuk Aedes Aegypti. Parasitologi Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA). Vol. 21, No.1.
Narwal, S.S., 2009. Isolation, Identification and Characterization of
Allelochemicals/Natural Products. Enfield, NH, USA: Science Publishers.
Plantamor, 2016. https://www.plantamor.com. Diakses tanggal 14 Maret 2016.
Pubchem, 2016. https://www.ncbi.nlm.nih.gov. Diakses tanggal 12 Januari 2016.
Rani, N., Wany, A., Vidyarthi, A.S., and Pandey, D.M., 2013. Study of Citronella
leaf based herbal mosquito repellents using natural binders. Current
Research in Microbiology and Biotechnology, Vol. 1, No. 3 (2013): 98-
103.
Reineccius, G., 1994. Source Book of Flavor. Second Edition. Chapman and
Hall. New York dan London.
Ridwan, E., 2013. Etika Pemanfaatan Hewan Percobaan dalam Penelitian
Kesehatan. Komite Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kesehatan
Universitas Indonesia, Vol.63, No.3, p.112-116.
Rukmana, R., 2007. Usaha Tani Jeruk Purut dalam Pot dan di Kebun.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius (Anggota IKAPI), p. 11-14.
66
Santoso, H.B., 1992. Sereh Wangi Bertanam dan Penyulingan. Yogyakarta:
Penerbit Kanisius (Anggota IKAPI).
Sastrohamidjojo, H., 2004. Kimia Minyak Atsiri. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press (Anggota IKAPI).
Siddiquee, S., Cheong, B. E., Taslima, K., Kausar, H., and Hasan, M. M., 2012.
Separation and Identification of Volatile Compounds from Liquid Cultures
of Trichoderma harzianum by GC-MS using Three Different Capillary
Columns. Journal of Chromatographic Science, 50:358–367.
Sharp, P.E., Regina, M.C.L, and Suckow, M.A., 1998. The Laboratory Rat.
London: CRC Press LLC.
SNI, 2006. Minyak Nilam. Badan Standardisasi Nasional Indonesia
Srisukh, V., Tribuddharat, C., Nukoolkarn, V., Bunyapraphatsara, N.,
Chokephaibulkit, K., Phoomniyom, S., Chuangphung, S., and Srifuengfung,
S., 2012. Antibacterial Activity of Essential Oils from Citrus hystrix
(Makrut Lime) against Respiratory Tract Pathogens. Science Asia, Vol.38,
p. 212-217.
Sriyadi., 2012. Pencirian Minyak Sereh Wangi Mahapengiri (Cymbopogon
winterianus Jowitt) Klon G1, G2, dan G3 Menggunakan Kromatografi Gas-
Spektometer Massa. Bogor: Skripsi Program Sarjana Sains.
Suckow, M.A., Weisbroth, S.H., and Franklin, C.L., 2006. The Laboratory Rat.
America: Elsevier Academic Press, p: 72, 93.
Tawatsin, A., Wratten, S.D., Scotr, R.R., Thavara, U., and Techadamrongsin, Y.,
2001. Repellency of Volatile Oils from Plants against Three Mosquito
Vectors. Journal of Vector Ecology, Vol. 26, No.1: 7682.
Viktor., and Reinhardt, A., 2002. Comfortable Quarters for Laboratory
Animals. Washingtong DC: Animal Welfare Institute, p: 26-30.
Wijayanti, M. A, dan Mulyaningsih, B. 1997. Efek Ekstrak Akar Andropogon
zizanioides Urban sebagai Repelen terhadap Nyamuk Aedes aegypti.
Berkala Ilmu Kedokteran, Vol. 29, No. 3: 111–114.
Wikipedia, 2016. id.wikipedia.org/wiki/Destilasi. Diakses tanggal 9 Januari 2016.
WHOPES, 2009. Guidelines for efficacy testing of mosquito repellents for
human skin. Geneva: World Health Organization.
Xue, Z., Duan, L.X., and Qi, X., 2015. Gas Chromatography Mass Spectrometry
Coupling Techniques. Beijng: Institute of Botany, Chinese Academy of
Science.