skripsi - core.ac.uk fileiv persembahan dengan penuh rasa syukur karya ilmiah ini saya persembahkan...
TRANSCRIPT
i
KONTRIBUSI OMSET PENJUALAN, LOKASI USAHA DAN
JIWA KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEUNTUNGAN
PENJUAL DAWET IRENG DI KABUPATEN PURWOREJO
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Disusun oleh:
Viandita Pipit Ardyanata
081324042
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
KONTRIBUSI OMSET PENJUALAN, LOKASI USAHA DAN
JIWA KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEUNTUNGAN
PENJUAL DAWET IRENG DI KABUPATEN PURWOREJO
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Disusun oleh:
Viandita Pipit Ardyanata
081324042
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
DENGAN PENUH RASA SYUKUR KARYA ILMIAH INI SAYA
PERSEMBAHKAN SEBAGAI TANDA BAKTI SAYA KEPADA
BAPAK SARNO DAN IBU ENI DWI ASTUTI TERCINTA,
TERIMAKASIH ATAS DOA DAN KASIH SAYANG YANG
TULUS, YANG TELAH MEMBERIKAN MOTIVASI , DOA
DENGAN PENUH KEIKHLASAN, SERTA DORONGAN
BAIK MATERIIL DAN SPIRITUIL.
JUGA UNTUK KAKAK SAYA ANIP OLIVIA HERAYA
CANDRA, YANG TELAH MEMBERIKAN DOA UNTUK
KELANCARAN PENULISAN KARYA ILMIAH INI
SERTA SELURUH KELUARGA YANG TELAH MEMBERIKAN
BANTUAN DENGAN DOA DAN SEMANGAT.
KUPERSEMBAHKAN KARYAKU INI
UNTUK ALMAMATER KU
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“wa man jaahada fa-innamaa yujaahidu linafsihi.”
(QS Al-Ankabut [29]: 6)
“infiruu khifaafaw-watsiqoolaw-wajaahiduu bi amwaalikum wa
anfusikum fii sabiilillaah..”
(QS. At-Taubah: 41)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
KONTRIBUSI OMSET PENJUALAN, LOKASI USAHA, DAN JIWA
KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEUNTUNGAN PENJUAL DAWET
IRENG DI KABUPATEN PURWOREJO
Viandita Pipit Ardyanata
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kontribusi omset
penjualan, lokasi usaha, dan jiwa kewirausahaan terhadap keuntungan penjual
dawet ireng di Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif asosiatif yang
dilakukan pada bulan oktober 2013 sampai dengan November 2013. Populasi
penelitian ini adalah seluruh penjual dawet ireng berjumlah 78 penjual.
pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik Sampling Jenuh dengan
jumlah sampel 78 penjual. Teknik pengumpulan data menggunakan
kuesioneryang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.Teknik analisis data
menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Omset Penjualan
memberikan kontribusi secara signifikan terhadap keuntungan penjual dawet ireng
sebesar 60,260% ( ≥ yaitu 7,028≥ 1,66543 dan sig 7,028 ≥ 0,05). (2)
Lokasi Usaha yang ditempati oleh pedagang dawet ireng memiliki kontribusi
sebesar 14,332% (thitung>ttabelyaitu 2,745>1,66543 dan sig 2,475> 0,05). (3)
sedangkan variabel Jiwa kewirausahaan memberikan kontribusi sebesar 22,584%
(thitung >ttabelyaitu 4,037>1,66543 dan sig 0,000 < 0,05). (4) Variabel omset
penjualan, lokasi usaha, jiwa kewirausahaan dapat menjelaskan keuntungan
pedagang dawet ireng di Kabupaten Purworejo sebesar 42,5% sedangkan sisanya
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
TURNOVER SALES CONTRIBUTION, LOCATION BUSINESS, AND
ENTREPRENEURSHIP SOUL OF PROFITS SELLER DAWET IRENG IN
THE DISTRICT PURWOREJO
Viandita Pipit Ardyanata
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
This study aims to determine whether there is any contribution of sales
turnover, the location of the business, and entrepreneurial spirit to benefit the
seller dawet ireng in Purworejo Central Java province.
This research is a kind of associative quantitative research conducted in
October 2013 to November 2013. The study population was all sellers dawet ireng
totaled 78 sellers. This study uses sampling techniques Saturated sampling with a
sample of 78 sellers. The technique of collecting data using questionnaires that
have been tested for validity and reliability. Analysis using multiple regression
analysis.
The results of this study indicate that: (1) Sales Turnover contributes
significantly to the advantage of the seller dawet ireng 60.260% (t_ (count) t_tabel
ie ≥ 7.028 ≥ 7.028 1.66543 and sig ≥ 0.05). (2) Business Location occupied by
merchants dawet ireng have contributed 14.332% (t count> t table is 2.745>
1.66543 and sig 2.475> 0.05). (3) while the entrepreneurial soul variables
accounted for 22.584% (t count> t table is 4.037> 1.66543 and 0.000 sig <0.05).
(4) Variable sales turnover, the location of the business, the entrepreneurial spirit
can explain the advantages traders dawet ireng in Purworejo of 42.5% while the
rest is explained by other variables not included in this research model.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir skripsi yang berjudul “Kontribusi Omset Penjualan, Lokasi Usaha
dan Jiwa Kwirausahaan Terhadap Keuntungan Penjual Dawet Ireng di
kabupaten Purworejo”
Penyusunan tugas akhir Skripsi ini dimaksud untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan pada Program Studi Pendididkan Ekonomi Fakultas Keguruan
Dan Ilmu Pendidikan universitas Santa Darma Yogyakarta.
Dalam proses penulisan tugas akhir skrisi ini penulis menyadari bahwa
banyak msih banyak kekurangan dan kesulitan yang penulis hadapi sehingga
membutuhkan banyak bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini dengan ketulusan hati penulis ingin mengucapkan ucapan
terimakasih kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Ilmu
Pengetahuan Sosial dan Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi.
3. Bapak Y.M.V. Mudayen, S.Pd.,M. Sc. Selaku Dosen Pembimbing I yang
telah membimbing dan memotivasi saya dalam penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. Selaku Dosen Pembimbing II yang
telah membimbing dan memotivasi saya dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, M.S. Selaku Dosen penguji skripsi ini.
6. Dosen-dosen Pendidikan Ekonomi yang telah membimbing dan
membekali penulis dengan ilmu-lmu selama perkuliahan.
7. Mbak Titin yang telah membantu penulis dalam mengurus administrasi
selama perkliahan terlebih dalam penyusunan skripsi.
8. Para Penjual dawet ireng di Kabupaten Purworejo, yang telah mendukung
penelitian, dan mengisi kuesioner secara serius, sehingga mendapatkan
hasil yang memuaskan.
9. Bapak, Ibu, Kakak dan segenap keluarga yang selalu memberikan doa,
kasih sayang dan dukungan selama ini.
10. Terima kasih juga untuk Natalia Dwi Susanti yang telah memberikan
semangat serta cintanya, dalam menyelesaikan sekripsi
11. Sahabat dan teman-teman Pendidikan Ekonomi angkatan 2008 Universitas
Sanata Dharma, yang telah memberikan semangat serta bantuan dalam
penyelesaian skripsi
Penulis Menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca
sangatlah diharapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 14 Februari 2014
Viandita Pipit Ardyanata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................... iv
HALAMAN MOTO..................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS...................................... vii
ABSTRAK ................................................................................................. viii
ABSTRACT..................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................... 3
C. Rumusan Masalah ..................................................................... 4
D. Definisi Operasional ................................................................. 4
E. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5
F. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori .......................................................................... 7
1. Landasan Teori Keuntungan................................................. 7
2. Landasan Teori Omset Penjualan ......................................... 10
3. Landasan Teori Lokasi Usaha ............................................. 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
4. Landasan Teori Jiwa Kewirausahaan ................................... 22
B. Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................ 30
C. Kerangka Berfikir ....................................................................... 32
D. Hipotesis .................................................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 34
B. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian ................................... 34
C. Populasi dan Sampel ...................................................... 35
D. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................... 35
E. Variabel Penelitian ..................................................................... 35
F. Teknik pengumpulan data .......................................................... 38
G. Teknik Analisis Data .................................................................. 38
1. Uji Prasyarat .................................................................... 38
a. Uji Validitas ................................................................ 38
b. Hasil Uji Validitas Variabel Lokasi Usaha ................. 39
c. Hasil Uji Validitas Variabel Jiwa Kewirausahaan ...... 40
d. Uji Reliabilitas............................................................. 41
e. Hasil Uji Reliabilitas Secara Keseluruhan ................. 42
f. Kesimpulan Uji Reliabilitas ........................................ 43
2. Analisis Rata-rata Hitung ................................................. 44
3. Uji Asumsi Klasik ............................................................. 49
a. Uji Multikulinieritas .................................................... 49
b. Uji Heteroskedastisitas................................................. 50
c. Uji Autokorelasi .......................................................... 51
4. Uji Hipotesis ..................................................................... 54
a. Uji Analisis Regresi Berganda .................................... 54
b. Uji F ........................................................................... 55
c. Uji T ........................................................................... 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB IV HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN
A. Sejarah Munculnya Dawet Ireng ................................................ 61
B. Data Responden ......................................................................... 64
1. Data Responden Jenis Kelamin ........................................ 64
2. Data Responden Usia ....................................................... 65
3. Data Responden Tingkat Pendidikan ................................ 66
4. Data Responden Lama Berjualan .................................... 67
C. Pengujian Hipotesis .................................................................... 68
1. Pengujian Analisis Prasyarat ............................................ 68
a. Uji Normalitas.......................................................... 68
b. Uji Linieritas ............................................................ 70
2. Pengujian Asumsi Klasik .................................................. 72
a. Uji Multikulinieritas................................................. 72
b. Uji Heteroskedastisitas............................................. 74
c. Uji Autokorelasi ..................................................... 76
3. Rangkuman Hasil Asumsi Klasik ..................................... 77
D. Regresi Berganda ...................................................................... 78
1. Regresi Berganda Omset Penjualan .................................. 78
2. Regresi Berganda Lokasi Usaha ...................................... 79
3. Regresi Berganda Jiwa Kewirausahaan ............................ 81
4. Regresi Berganda Omset Penjualan, Lokasi Usaha, Jiwa
Kewirausahaan Secara Bersama-sama.............................. 82
E. Pembahasan ................................................................................ 84
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................ 90
B. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 91
C. Saran .......................................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 94
LAMPIRAN ................................................................................................. 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Operasional Jiwa Kewirausahaan.............................................. 37
Tabel III.2 Hasil Uji Validitas Lokasi Usaha............................................... 40
Tabel III.3 Hasil Uji Validitas Jiwa Kewirausahaan ................................... 41
Tabel III.4 Tingkat Keterandalan ................................................................. 42
Tabel III.5 Uji Realibilitas........................................................................... 43
Tabel III.6 Tabel Rata-rata Penilaian Responden Lokasi Usaha................. 44
Tabel III.7 Distribusi Frekuensi Lokasi Usaha............................................ 46
Tabel III.8 Interval Rata-rata Penilaian Jiwa Kewirausahaan...................... 48
Tabel III.9 Distribusi Frekuensi Jiwa Kewirausahaan................................. 49
Tabel III.10 Tabel Uji Stastistik Durbin-Watson D....................................... 52
Tabel IV.1 Presentasi Jumlah Responden Jenis Kelamin............................ 65
Tabel IV.2 Data Responden Usia................................................................. 66
Tabel IV.3 Data Responden Tingkat Pendidikan......................................... 67
Tabel IV.4 Data Responden Lama Berjualan .............................................. 68
Tabel IV.5 Hasil Uji Normalitas SPSS 16.0................................................ 69
Tabel IV.6 Hasil Uji Normalitas .................................................................. 69
Tabel IV.7 Hasil Uji Linieritas Omset Penjualan ....................................... 70
Tabel IV.8 Hasil Uji Linieritas Lokasi Usaha ............................................. 71
Tabel IV.9 Hasil Uji Linieritas Jiwa Kewirausahaan .................................. 72
Tabel IV.10 Hasil Uji Linieritas Keseluruhan Variabel................................. 72
Tabel IV.11 Hasil Multikulinieritas............................................................... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel IV.12 Hasil Uji Heterokedastisitas ...................................................... 75
Tabel IV.13 Hasil Uji Autokorelasi ............................................................... 76
Tabel IV.14 Rangkuman Hasil Uji Asumsi Klasik........................................ 77
Tabel IV.15 Hasil Regresi Berganda ............................................................. 78
Tabel IV.16 Hasil Regresi Berganda Secara Keseluruhan............................. 82
Tabel IV.17 Hasil R Square........................................................................... 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Surat Ijin Penelitian
1. Surat ijin dari Kampus Universitas Sanata Dharma kepada Gubernur DIY (Cq
: Kepala BAKESBANGLINMAS DIY)
2. Suarat ijin BAKESBANGLINMAS DIY kepada Badan Kesbangpol dan
Linmas Provinsi Jawa Tengah.
3. Surat ijin dari Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah, kepada
KPPT Purworejo.
4. Surat ijin penelitian dari KPPT.
Lampiran Kuesioner
Lampiran data Penelitian
1. Data Responden
2. Data Variabel Omset Penjualan dan Keuntungan
3. Data Variabel Lokasi Usaha
4. Data Jiwa Kewirausahaan
Lampiran Hasil Uji
1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
2. Hasil Uji Normalitas
3. Hasil Uji Linier
4. Hasil Uji Autokolinearitas – Multikolinearitas
5. Hasil Uji Heteroskedasitas
6. Hasil Uji Hipote
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beribu-ribu pulau, di
dalamnya banyak terdapat banyak suku di setiap daerah. Kekayaan itu
menjadi salah satu kebanggan bagi Indonesia. Yang lebih istimewa lagi
indonesia juga memiliki kuliner di setiap daerahnya yang berbeda-beda.
Untuk itu banyak orang-orang yang memanfaatkan itu untuk
berwirausaha. di Indonesia banyak yang berkecimpung di dunia usaha,
terutama usaha makanan. Karena masyarakat di Indonesia sangat lah
konsumtif. Peluang usaha masyarakat di bidang makanan sangat
bervariatif. dengan beranekaragaman jenis makanan di Indonesia itulah
banyak masyarakat yang menjadikan usaha makanan sebagai sumber mata
pencaharian. Hampir disetiap kota pasti ada pedagang kecil di pinggir
jalan, yang menjual berbagai jenis makanan. Usaha Kecil Mikro di setiap
kota tersebut lebih banyak di sektor kuliner. Pada dasarnya masyarakat
lebih mampu mendirikan usaha kecil, karena keterbatasan modal yang
dimiliki.
Untuk mendirikan sebuah usaha maka diperlukan sebuah modal.
Bahwa dalam dalam ilmu ekonomi istilah modal (capital, capital goods)
sebagai faktor produksi menunjuk pada segala sarana dan prasarana (selain
manusia dan pemberian alam) yang dihasilkan untuk digunakan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
masukan (input) dalam proses produksi (Gilarso 1993). Modal tidak hanya
pada uang, tetapi juga diperlukan jiwa kewirausahaan. Kurangnya jiwa
kewirausahaan maka akan menimbulkan kegagalan dalam menjalankan
usaha.
Oleh karena itu banyak yang berwirausaha, contohnya penjual
dawet ireng di Purworejo. Dawet ireng merupakan makanan khas dari
Purworejo. Dilihat dari cara mereka menjual dawet ireng mungkin sangat
lah susah mendapatkan laba, karena lokasi yang sangat berdekatan. Hal ini
yang menjadi ketertarikan tersendiri bagi peneliti untuk mengetahui
masalah tersebut.
Masalah yang pertama yang hendak diteliti yaitu bagaimana
pengaruh Omset Penjualanterhadap keuntungan yang diperoleh penjual
dawet ireng di Purworejo setiap harinya. Disini peneliti melihat apakah
dengan bertambah banyak penjual dawet ireng membuat laba yang di
peroleh berkurang atau bahkan tidak mendapatkan laba sama sekali. Untuk
memenangkan persaingan maka penjual dawet ireng di Purworejo harus
diperhatikan antara lain:Kualitas, Kuantitas, Harga, Desain, Manfaat,
Model, Pelayanan, Efisien.
Masalah kedua yang akan diteliti yaitu mengenai lokasi usaha yang
dipilih penjual dawet ireng di Purworejo tepat untuk memperoleh laba.
Apakah lokasi sangat mempengaruhi besar laba yang didapat penjual
dawet ireng di Purworejo. Pada pemilihan lokasi penjual dawet ireng harus
Mempertimbangkan beberapa hal. Misalnya jenis usaha, pangsa pasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
yang dituju, jumlah penjual yang sejenis. Lokasi yang dipilih para penjual
dawet ireng di Purworejo sangatlah berdekatan. Mereka menjual dawet
ireng yang sama antara satu penjual dengan penjual lain. Mereka lebih
memilih menjual dawet ireng dekat dengan tempat tinggal mereka, tanpa
menghiraukan ada penjual lain yang berada di dekatnya.
Masalah ketiga yang akan penulis teliti yaitu apakah penjual dawet
ireng di Purworejo memiliki jiwa kewirausahaan untuk memperoleh laba.
Dengan jiwa kewirausahaan yang dimiliki penjual dawet ireng di
Purworejo dapat membuat inovasi pada dawet ireng. Sedangkan jiwa
kewirausahaan sendiri dapat tumbuh sejak masih kecil ataupun setelah
para penjual dawet ireng di Purworejo menjalankan usahanya. Dengan
mengetahui kesulitan berwirausaha maka jiwa kewirausahaan akan dapat
tumbuh dengan sendirinnya.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas selanjutnya dapat di identifikasikan
beberapa masalah sebagai berikut :
1. Terdapat banyak penjual dawet ireng di jalur profinsi,Kabupaten
Purworejo.
2. Lokasi penjual dawet ireng yang sangat berdekatan mempengaruhi
laba penjual dawet ireng.
3. Perlunyanya jiwa kewirausahaan pedagang dawet ireng untuk
memperoleh laba yang maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
4. Terdapat banyak persaingan dalam penjualan dawet ireng di jalur
profinsi di kabupaten Purworejo.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah ada kontribusi Omset penjualan terhadap Keuntungan penjual
dawet ireng?
2. Apakah ada kontribusi letak lokasi usaha terhadap Keuntungan
penjualan dawet ireng?
3. Apakah ada kontribusi jiwa kewirausahaan terhadap
Keuntunganpenjualan dawet ireng?
4. Apakah ada kontribusi antara Omset penjualan, lokasi Usaha, dan jiwa
kewirausahaan terhadap Keuntungan penjual dawet ireng?
D. Definisi Operasional
1. Omset Penjualan
Omzet penjualan adalah keseluruhan jumlah penjualan Dawet
ireng yang terjual dalam 1 hari yang di hitung dalam satuan gelas.
Indikator dari variabel omset adalah harga x jumlah yang terjual,
harga dihitung rupiah per gelas.
2. Lokasi Usaha
Lokasi adalah Tempat para penjual dawet ireng berjualan.
Indikator dari lokasi usaha dalam karya Penelitian ini adalahdekat
dengan keramaian, Akses lokasi, Tempat parkir yang luas dan aman,
kebersihan lingkungan, dekat dengan keramaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Jiwa Kewirausahaan
Jiwa kewirausahaan adalah sesuatu kemampuan penjual dawet
ireng melakukan kerasi dan inovatif pada dawet ireng yang di jualnya.
Indikator dari variabel Jiwa Kewirausahaan adalah sikap kreatif dan
inovatif yang terjual dalam inovasi produk dan rasa dawet.
4. Keuntungan
Keuntungan adalah hasil bersih yang di peroleh pedagang
dawet ireng saat berjualan dawet ireng. Dalam penelitian ini berarti
bahwa hasil berjualan dalam 1 hari setelah dikurangi oleh biaya
produksi dan biaya operasional.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui :
1. Untuk mengetahui Kontribusi Omset Penjualanterhadap Keuntungan
dari pedangang dawet ireng di Kabupaten Purworejo
2. Untuk mengetahui Kontribusi lokasi Usaha dawet ireng terhadap
Keuntungan dari pedagang dawet ireng di Kabupaten Purworejo.
3. Untuk mengetahui Kontribusi jiwa kewirausahaan terhadap
Keuntungan Penjual dawet ireng di Kabupaten Purworejo.
4. Untuk mengetahui Kontribusi Omset penjualan, lokasi usaha, dan jiwa
kewirausahaan terhadap Keuntungan penjual dawet ireng di Kabupaten
Purworejo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam kegiatan penelitian ini adalah :
1. Bagi masyarakat
Dengan hasil penelitian ini maka diharapkan dapat membantu bagi
masyarakat yang akan melakukan wirausaha di bidang kuliner, agar
mendapatkan laba yang maksimal.
2. Bagi mahasiswa
Sebagai masukan bagi mahasiswa untuk melakukan berwirausaha,
untuk mengahadapi tuntutan jaman yang sulit mencari pekerjaan.
3. Bagi Universitas
Sebagai sumbangan untuk melatih mahasiswanya berwirausaha, dan
menanamkan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
G. Landasan Teori
1. Keuntungan
Pada saat kita melakukan usaha, maka kita akan mulai
memikirkan tentang keuntungan yang di peroleh. Karena keuntungan
merupakan hal terpenting dalam melakukan usaha. Seperti berdagang.
Investasi dan lain-lain. Keuntungan bisa di artikan sebagai laba. Untuk
mendorong kegiatan ekonomi tetap berjalan maka dibutuhkan
keuntungan yang diperoleh maksimal. Keuntungan merupakan tujuan
dari kegiatan ekonomi/ berdagang Menurut (Theodorus M.
Tuanakotta2001) mengemukakan jenis-jenis laba dalam
hubungannya dengan perhitungan laba, yaitu :
1. Laba kotor
Laba kotor yaitu perbedaan antara pendapatan bersih dan
penjualan dengan harga pokok penjualan.
2. Laba dari operasi
Laba dari operasi yaitu selisih antara laba kotor dengan
total beban biaya.
3. Laba Bersih
Laba bersih yaitu angka terakhir dalam perhitungan laba
rugi dimana untuk mencarinya laba operasi bertambah
pendapatan lain-lain dikurangi oleh beban lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Menurut akuntan laba merupakan selisih antara penerimaan
total dan biaya-biaya produksi untuk tenaga kerja, bahan-bahan,
penyusutan dan sebagainya. Laba merupakan faktor pendorong dalam
kegiatan ekonomi. laba menurut (Zaky Baridwan 2004)Kenaikan
modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi sampingan atau
transaksi yang jarang terjadi dari badan usaha dan dari semua
transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama
satu periode kecuali yang termasuk dari pendapatan (revenue) atau
investasi oleh pemilik.Sedangkan menurut (Henry Simamora,
2002)Laba adalah perbandingan antara pendapatan dengan beban
jikalau pendapatan melebihi beban maka hasilnya adalah laba bersih.
Terlihat bahwa laba adalah hal penting yang harus di dapat dalam
usaha. Beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan keuntungan yaitu sebagai berikut :
1. Meningkatkan Volume Penjualan
Peenerimaan dari penjualan sangat di perlukan, karena
sangat berpengaruh terhadap keuntungan. Jika semakin banyak
barang yang terjual maka akan bertambah pula keuntungan yang
di dapat. Begitu sebaliknya jika barang yang di jual menurun
makan keuntungan yang diperoleh juga menurun. Untuk
meningkatkan penjualan barang dagangan juga ditentukan oleh
beberapa faktor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Menaikaan Harga Penjualan
Dengan cara meningkatkan harga jual makan akan
meningkat pula keuntungan yang didapat. Hasil dari
meningkatkan atau kelipatan dari keuntungan harga jual produksi
akan menambah keuntungan yang di peroleh.
3. Mengurangi atau menekan biaya.
Penekanan biaya produksi merupakan cara yang biasa di
lakukan oleh pengusaha untuk menambah keuntungan. Karena
keuntungan bersih berasal dari keuntungan kotor di kurangi
biaya-biaya, salah satunya biaya produksi. Jadi semakin rendah
biaya produksi maka semakin bertambah keuntungan yang di
peroleh, dengan ketentuan harga tetap, dan tanpa mengurangi
kualitas barang.
Laba adalah selisih antara harga jual peunuit dengan harga
pokok pembelian pernuit.(Rico Demit 1997). Sedangkan menurut
(Zaki Baridwan 1992) laba adalah kenaikan modal yang berasal
dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari
suatu badan usaha dan dari semua transaksi atau kejadian lain
yang mempengaruhi badan usaha selama satu periode kecuali
yang timbul dari pendapatan atau investasi oleh pemilik. Laba
merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena
angka laba diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja
perusahaan secara keseluruhan. Akan tetapi, teori akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
sampai saat ini belum mencapai kemantapan dalam pemaknaan
dan pengukuran laba. Oleh karena itu, berbeda dengan elemen
statemen keuangan lainnya, pembahasan laba meliputi tiga
tataran, yaitu : semantik, sintaktik, dan pragmatik.
Dari sudut pandang perekayasa akuntansi, konsep laba
dikembangkan untuk memenuhi tujuan menyediakan informasi
tentang kinerja perusahaan secara luas. Sementara itu, pemakai
informasi mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Teori akuntansi
laba menghadapi dua pendekatan : satu laba untuk berbagai
tujuan atau beda tujuan beda laba. Teori akuntansi diarahkan
untuk memformulasi laba dengan pendekatan pertama.
Konsep dalam tataran semantik meliputi pemaknaan laba sebagai
pengukur kinerja, pengkonfirmasi harapan investor, dan estimator
laba ekonomik. Meskipun akuntansi tidak harus dapat mengukur
dan menyajikan laba ekonomik, akuntansi paling tidak harus
menyediakan informasi laba yang dapat digunakan pemakai untuk
mengukur laba ekonomik yang gilirannya untuk menentukan nilai
ekonomik perusahaan.
2. Omset Penjualan
Dalam dunia usaha kata Omset penjualan sudah tidak asing
lagi, kata omset yang berarti jumlah. sedang penjualan berarti kegiatan
menjual barang yang bertujuan mencari laba/keuntungan. Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Definisi omzet penjualan menurut kamus Bahasa Indonesia (2000),
adalah jumlah hasil penjualan (dagangan), omzet penjualan total
jumlah penjualan barang/jasa dari laporan laba-rugi perusahaan
(laporan operasi) selama periode penjualan tertentu. Menurut
(Sutamto 1997) tentang pengertian penjualan adalah usaha yang
dilakukan manusia untuk menyampaikan barang dan jasa kebutuhan
yang telah dihasilkannya kepada mereka yang membutuhkan dengan
imbalan uang menurut harga yang telah ditentukan
sebelumnya.(Chaniago 1998) memberikan pendapat tentang omzet
penjualan adalah keseluruhan jumlah pendapatan yang didapat dari
hasil penjulan suatu barang/jasa dalam kurun waktu tertentu.
(Tandjung 2010), terdapat delapan belas (18) jurus
meningkatkan omzet penjualan, meliputi:
a. Memiliki kepribadian unggul
Salesman yang ingin meningkatkan omzet penjualan, bukan
lagi menggunakan sellung skill seperti pada awal menjual. Mereka
justru harus lebih dapat memahami pelanggan lebih mendalam.
Untuk itu setiap salesman yang ingin meningkatkan omzet
penjualan di atas target, mutlak harus memiliki kepribadian unggul
dan bukan hanya sekedar pandai menjual. Salesman harus
mempunyai kesabaran dan kerendahan hati terhadap semua orang.
Mereka juga harus ramah dan tidak boleh sombong meskipun
memiliki segudang pengalaman menjual atau termasuk salesman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
senior. Salesman juga harus mampu berempati dan fleksibel kepada
pelanggan agar pelanggan merasa senang. Pada akhirnya, salesman
harus tetap antusias pada saat kapan pun dan dimana pun bertemu
dengan pelanggan. Mereka juga harus menjaga kedisiplinan
sehingga pelanggan merasa dihargai. Selain itu mereka harus siap
melayani setiap pelanggan karena pelanggan sebenarnya yang
menggaji semua karyawan.
b. Berani berubah
Kebutuhan konsumsi akan terus bertambah, baik terhadap
produk/jasa. Ini berarti jumlah pesaing akan semakin bertambah,
bahkan pesaing dari mancanegara akan semakin banyak hadir ke
dalam pasar domestik. Menyiasati semua itu, mau tidak mau, suka
atau tidak suka, para salesman harus mulai berubah. Mereka harus
memiliki paradigma lebih global dan tidak gagap teknologi. Juga
tidak boleh lagi berpikir secara jangka pendek hanya mengejar
order semata melainkan harus berpikir panjang dan berpikir
tentang customer.
c. Menjaga penampilan
Secara tidak sadar, sebenarnya pelanggan sangat
memperhatikan salesman, mulai dari ujung rambut sampai ujung
kaki. Oleh karena itu, salesman harus tampil rapi dan menarik. Ini
modal awal bagi salesman untuk meningkatkan rasa percaya diri,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
sedangkan bagi pelanggan tentu akan lebih senang dilayani oleh
salesman yang good looking.
d. Perhatikan bahasa tubuh
Manfaat komunikasi dengan menggunakan bahasa tubuh
adalah dapat memahami pikiran lawan bicara dengan
memperhatikan ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang lain. Selain
itu kita dapat mengenali lawan bicara yang merasakan kebosanan
atau ketidaksetujuan. Dengan bahasa tubuh yang menarik, kita juga
dapat mempertahankan perhatian lawan bicara. Dan dengan
ekspresi yang lebih menarik, diharapkan lawan bicara akan lebih
mudah dipengaruhi.
e. Membangun jaringan
Membangun jaringan adalah mutlak harus dilakukan oleh para
salesman saat ini mengingat pelanggan sudah saling terhubung
dengan kemajuan teknologi internet. Mereka saling berkomunikasi
untuk mendapatkan informasi. Untuk itu kita hendaknya lebih
dekat dengan mereka bila ingin menambah jumlah pelanggan.
f. Bersatu kita teguh
Untuk meningkatkan omzet penjualan, salesman tidak dapat
berjuang sendiri. Kerja sama tim sangat diperlukan untuk mencapai
tujuan itu. Untuk membentuk tim yang kompak perlu memahami
visi perusahaan terlebih dahulu. Hal ini untuk menyamakan
pandangan semua orang yang ada di dalam perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
g. Memetakan wilayah
Omzet penjualan sangat bergantung pada wilayah penjualan
yang akan dikelola. Wilayah penjualan yang potensial atau sering
disebut dengan istilah “lahan basah” sering menjadi rebutan
salesman. Jika pertama kali masuk ke dalam wilayah penjualan
yang baru, maka yang harus dilakukan adalah menganalisis
wilayah tersebut dengan mengetahui potensi pasarnya. Selain itu
mengamati pesaing yang ada di wilayah tersebut, mengingat
jumlah pesaing berkaitan langsung dengan pencapaian penjualan.
h. Mengembangkan diri
Untuk dapat terus berprestasi, salesman harus belajar dari
orang-orang sukses yang ada di sekitar mereka. Mereka juga dapat
belajar dari true story orang-orang sukses melalui buku-buku yang
banyak dijual di toko buku. Mereka harus mulai mengubah cara
berpikir negatif menjadi berpikir positif. Salesman juga wajib
mengikuti rapat yang diselenggarakan oleh perusahaan karena
forum ini dapat digunakan untuk berbagi informasi dan
pengalaman dengan salesman lain.
i. Hargailah pelanggan
Pelanggan akan lebih mudah “ditaklukkan” jika salesman mau
berkorban dengan memberikan perhatian. Salesman dapat
membantu perusahaan meningkatkan citra merek produk yang
dijual dengan lebih menghargai pelanggan. Dengan cara ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
salesman sebenarnya lebih tampil “beda” dibandingkan salesman
lain.
j. Sedikit bicara, banyak mendengar
Saat ini, salesman dituntut tidak banyak berbicara, sebaliknya
mereka harus banyak mendengar. Karena mereka harus
mengetahui kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan. Bahkan
situasi persaingan yang sudah tidak terkendali menuntut salesman
untuk menggali lebih dalam lagi hasrat dan gairah pelanggan yang
terpendam.
k. Melakukan komunikasi dua arah
Komunikasi antara salesman dan pelanggan harus terjalin dua
arah. Dengan demikian salesman dapat memahami kebutuhan,
keinginan, dan harapan pelanggan. Pada sisi lain, pelanggan dapat
mengetahui penjelasan tentang produk dan prosedur lainnya.
l. Jangan takut bersaing
Menghadapi pesaing yang sering melakukan serangan frontal
dengan “perang harga” atau harga murah tidak bisa dihadapi
dengan cara yang sama. Harus disadari bahwa bisnis harus
menghasilkan laba, bukan kerugian. Untuk itu dalam menghadapi
pesaing, harus lebih bersikap rendah hati tetapi tetap tidak gentar.
m. Menciptakan pengalaman
Seorang salesman harus dapat menimbulkan kesan yang positif
di mata pelanggan seperti: profesional, berpenampilan bersih, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
rapi. Agar pelanggan mau melakukan repeat order, maka salesman
perlu memikirkantaktik menciptakan sesuatu yang ideal untuk
pelanggan serta citra merekterhadap produk yang dibeli oleh
pelanggan.
n. Menjaga keseimbangan emosi
Salesman setiap hari menghadapi tekanan, baik oleh para
pelanggan maupun oleh perusahaan. Mereka dituntut harus dapat
mencapai target penjualan sekaligus dapat memuaskan pelanggan.
Hal ini menyebabkan emosi mereka kadang kurang terkontrol.
Agar dapat sukses menjual, maka salesman perlu menyeimbangkan
faktor emosional.
o. Jangan berhenti sampai di sini.
Saat ini kualitas produk yang dijual rata-rata mendekati sama.
Artinya, produk yang satu dengan yang lain hampir sama
kualitasnya. Kalau sudah begitu, hanya salesman yang bisa
melayani dengan memuaskan yang akan dipilih pelanggan.
p. Dekat dengan pelanggan
Setelah salesman selesai melakukan tugas menjual, maka
langkah selanjutnya adalah bagaimana selalu dekat dengan
pelanggan. Tuhuannya untuk mendapatkan referensi atau repeat
order. Untuk itu, salesman jangan lupa melakukan tindak lanjut
menghubungi pelanggan yang sudah membeli danpuas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
q. Loyalitas adalah segalanya
Suatu perusahaan dapat dikatakan berhasil jika pelanggan loyal
yang dimiliki semakin meningkat. Ini menunjukkan bahwa
perusahaan mampu mengelola harapan pelanggan sehingga mereka
merasa dekat, merasa cocok, dan merasa nyaman.
r. Membina hubungan: kunci sukses meningkatkan penjualan
Jika semakin hari jumlah pelanggan semakin berkurang, maka
akan mengurangi penghasilan salesaman bahkan bisa dipecat. Oleh
karena itu, salesman tidak boleh berpikir hanya sekedar menjual
melainkan harus berpikir bagaimana membina hubungan dengan
pelanggan.
Menurut (Stanton 1991), desain produk yang baik dapat
meningkatkanpemasaran produk dalam berbagai hal diantaranya:
a. Dapat mempermudah operasi pemasaran produk.
b. Meningkatkan nilai kualitas dan keawetan produk.
c. Menambah daya penampilan produk.
Dalam praktek, kegiatan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa
faktor sebagai berikut: (Swastha dan Irawan, 1990).
1) Kondisi dan Kemampuan Penjual
Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial
atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu
penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua.
Disini penjual harus dapat menyakinkan kepada pembelinya agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan.untuk
maksud tersebut penjual harus memahami beberapa masalah penting
yang sangat berkaitan, yakni:
a) Jenis dan karakteristik barang yang di tawarkan.
b) Harga produk.
c) Syarat penjualan seperti: pembayaran, penghantaran,
pelayanan sesudah penjualan, garansi dan sebagainya.
2) Kondisi Pasar
Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi
sasaran dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan
penjualannya. Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu di
perhatikan adalah:
a) Jenis pasarnya
b) Kelompok pembeli atau segmen pasarnya
c) Daya belinya
d) Frekuensi pembelian
e) Keinginan dan kebutuhan
3) Modal
Akan lebih sulit bagi penjualan barangnya apabila barang yang
dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau apabila lokasi
pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti ini, penjual
harus memperkenalkan dulu membawa barangnya ketempat pembeli.
Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya sarana serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
usaha, seperti: alat transport, tempat peragaan baik didalam
perusahaan maupun di luar perusahaan, usaha promosi, dan
sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjualan
memiliki sejumlah modal yang diperlukan untuk itu.
4) Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini
ditangani oleh bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang
orang-orang tertentu/ahli di bidang penjualan.
5) Faktor lain
Faktor-faktor lain, seperti: periklanan, peragaan, kampanye,
pemberian hadiah, sering mempengaruhi penjualan. Namun untuk
melaksanakannya, diperlukan sejumlah dana yang tidak sedikit. Bagi
perusahaan yang bermodal kuat, kegiatan ini secara rutin dapat
dilakukan. Sedangkan bagi perusahaan kecil yang mempunyai modal
relatif kecil, kegiatan ini lebih jarang dilakukan. Ada pengusaha yang
berpegangan pada suatu prinsip bahwa “paling penting membuat
barang yang baik”. Bilamana prinsip tersebut dilaksanakan, maka
diharapkan pembeli akan kembali membeli lagi barang yang sama.
Namun, sebelum pembelian dilakukan, sering pembeli harus
dirangsang daya tariknya, misalnya dengan memberikan bungkus
yang menarik atau dengan cara promosi lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3. Lokasi Usaha
Pada saat seseorang akan memulai usaha maka akan mulai berfikir
tentang pemilihan lokasi yang tepat dan strategis. Karena pemilihan
lokasi juga berpengaruh dalam keberhasilan usaha tersebut. Dalam
pemilihan lokasi pelaku bisnis harus menimbang beberapa keputusan,
antara lain.
a. Dimana barang akan di produksi,
b. Dimana barangakan di olah,
c. Dimana barang akan di simpan,
d. dan dimana barang akan di antarkan atau di distribusikan.
Untuk menentukan semua keputusan di atas, pelaku bisnis juga
harus mempertimbangkan barang yang akan di produksi, yaitu apabila
barang yang memiliki tenggang waktu pemakaian, maka pelaku bisnis
harus menimbangkan berapa lama barang tersebut sampai ke
konsumen. Oleh karena kebanyakan lokasi harus di asumsikan tetap
(fixed), sekurang-kurangnya untuk jangka waktu pendek. Akan tetapi,
dalam jangka panjang, lokasi usaha tetap itu mungkin dipindahkan
(relocated) atau lokasi baru dapat di pindahkan. Dalam keadaan seperti
ini ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Misalnya perluasan
usaha, saat terjadi perluasan usaha tentu pelaku usaha harus mulai
menentukan lokasi baru, dengan pertimbangan yang sama, seperti pada
saat akan memulai usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Hal dasar yang harus di pertimbangkan saat memilih lokasi
usaha :
a. Barang apa yang akan di produksi
b. Modal yang dimiliki
c. Pangsa pasar
Pada saat perusahaan akan memperluas usahanya maka
diperlukan Proses pemindahan usaha. Proses ini membutuhkan suatu
kisis-kisi yang di tempatkan di atas sebuah peta. Kemudian melihat
lokasi suplai bahan mentah dan tempat penerimaan barang jadi.
Selanjutnya mulai menghitung biaya yang di perlukan untuk
menjalankan usaha di lokasi yang baru, misalnya biaya untuk
mengangkut barang mentah, biaya untuk mengangkut barang jadi ke
konsumen. Tujuan analisis biaya tersebut adalah untuk memberikan
gambaran tentang lokasi yang baru dan meminimumkan total biaya
yang dikeluarkan. Agar mendapatkan lokasi yang strategis.
Langkah langkah proses keputusan lokasi yaitu:
1. Penilikan terhadap perilaku aktual tarif pengangkutan dengan
perhatian khusus pada hal-hal yang jelas tidaklurus (obvious
nonlinearities).
2. Pertimbangan apakah pemindahan beberapa mil itu akan
menemptkan pabrik itu di dalam wilayah tarif transpor lain yang
akan memberikan keuntungan tarif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
3. Penilikan terhadap sumber pengganti yang mungkin dari suplai
bahan mentah.
4. Keuntungan dari negosiasi tarif dengan perusahaan-perusahaan
angkutan yang sekarang di bawah ancaman yang tersirat
mengenai pemindahan itu.
5. Luas dan jenis pelayanan transportasi ke dan dari lokasi yang
diusulkan.
6. Trand arah pertumbuhan pasar perusahaan.
4. Jiwa Kewirausahaan
Dalam kehidupan sehari-hari banyak masyarakat yang kurang
mengerti dan memahami tentang jiwa kewirausahaan. Banyak yang
salah menafsirkan tentang kwirausahaan. Orang-orang sering
menafsirkan bahwa kewirausahaan hanya identik dengan apa yang
dimiliki dan di lakukan oleh usahawan. Istilah kewirausahaan, kata
dasarnya berasal dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa
Inggris di kenal dengan between taker atau go between. Pada abad
pertengahan istilah entrepreneur digunakan untuk menggambarkan
seseorang actor yang memimpin proyek produksi, Konsep wirausaha
secara lengkap dikemukakan oleh Josep Schumpeter, yaitu sebagai
orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan
memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan
bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang
dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan
kehidupannya. Pada hakekatnya semua orang adalah wirausaha dalam
arti mampu berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya dan
pekerjaannya guna mencapai tujuan pribadinya, keluarganya,
masyarakat , bangsa dan negaranya, akan tetapi banyak diantara kita
yang tidak berkarya dan berkarsa untuk mencapai prestasi yang lebih
baik untuk masadepannya, dan ia menjadi ketergantungan pada orang
lain, kelompok lain dan bahkan bangsa dan Negara lainnya.
Menurut (Dan Steinhoff dan John F. Burgess 1993) wirausaha
adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung
resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara
esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental,
pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang
terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu
berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai
semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap
tugas dan tanggungjawabnya. Sedangkan menurut (Norman M.
Scarborough dan Thomas W. Zimmerer 1993) mengemukakan definisi
wirausaha sebagai berikut : “An entrepreuneur is one who creates a
new business in the face of risk and uncertainty for the perpose of
achieving profit and growth by identifying opportunities and
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
asembling the necessary resourses to capitalize on those
opportunuties”.
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting
kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003), yaitu :
a. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku
yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat,
kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
b. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and
different) (Drucker, 1959).
c. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan
inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang
untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
d. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai
suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture
growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
e. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu
yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang
bermanfaat memberi nilai lebih.
f. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan
jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan
berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut
dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk
menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien,
memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan
cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok (1) peluang dan, (2)
kemampuan menanggapi peluang, Berdasarkan hal tersebut maka
definisi kewirausahaan adalah “tanggapan terhadap peluang usaha
yang terungkap dalam seperangkat tindakan serta membuahkan hasil
berupa organisasi usaha yang melembaga, produktif dan inovatif.”
(Pekerti, 1997)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
b. Kerangka berpikir tentang kewirausahaan
Sumber : Pekerti, 1997
Melihat dari pendapat di atas, (Salim Siagian 1999)
mendefinisikan: “Kewirausahaan adalah semangat, perilaku, dan
kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap
peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau
pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat: dengan
selalu berusaha mencari dan melayani langganan lebih banyak dan
lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih
bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui
A. POLA PELUANG
- Kebutuhan Ekonomi
- Kemajuan Teknologi
B. POLA TANGGAPAN
- Karakteristik
Perorangan
- Karakteristik Kelompok
Sosial
PERILAKU WIRAUSAHA
- Mendirikan
- Mengelola
- Mengembangkan
- Melambungkan
C. HASIL USAHA Perusahaan
- Tepat Guna
- Hemat Usaha
- Unggul Mutu
- Pembaharuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
keberanian mengambil resiko, kreativitas dan inovasi serta
kemampuan manajemen.”
c. Karakteristik Kewirausahaan
2. Motif Berprestasi Tinggi
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki
minat berwirausaha karena adanya motif tertentu, yaitu motif
berprestasi (achievement motive). Menurut Gede Anggan
Suhanda (dalam Suryana, 2003) Motif berprestasi ialah suatu
nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai
yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Faktor
dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi.
Seperti yang dikemukakan oleh (Maslow 1934) tentang
teori motivasi yang dipengaruhi oleh tingkatan kebutuhan
kebutuhan, sesuai dengan tingkatan pemuasannya, yaitu
kebutuhan fisik (physiological needs), kebutuhan akan
keamanan (security needs), kebutuhan harga diri (esteem
needs), dan kebutuhan akan aktualisasi diri (self-actualiazation
needs). Menurut Teori Herzberg, ada dua faktor motivasi,
yaitu:
a) Faktor pendorong
1) Kebersihan
2) Pengakuan
3) Kreativitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
4) Tanggung Jawab
b) Faktor Pemeliharaan
1) Lingkungan kerja
2) Insentifitas kerja
3) Hubungan kerja
4) Keselamatan kerja
Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk
tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih
efisien dibandingkan sebelumnya. Wirausaha yang memiliki
motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai
berikut (Suryana, 2003)
a) Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan
yang timbul pada dirinya.
b) Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat
keberhasilan dan kegagalan.
c) Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.
d) Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan.
e) Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara
seimbang.
Berdasarkan teori atribusi Weiner (Gredler, 1991) ada
dua lokus penyebab seseorang berhasil atau berprestasi. Lokus
penyebab instrinsik mencakup :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
1. Kemampuan,
2. Usaha, dan
3. Suasana hati (mood), seperti kelelahan dan kesehatan.
Lokus penyebab ekstrinsik meliputi
1. Sukar tidaknya tugas,
2. Nasib baik (keberuntungan), dan
3. Pertolongan orang lain.
Motivasi berprestasi mengandung dua aspek, yaitu
1. mencirikan ketahanan dan suatu ketakutan akan kegagalan
dan
2. meningkatkan usaha keras yang berguna dan
mengharapkan akan keberhasilan (McClelland, 1976).
3. Selalu Perspektif
Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu
menatap masa dengan dengan lebih optimis. Melihat ke depan
dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang
dengan penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa
depan adalah orang yang memiliki persepktif dan pandangan
kemasa depan. Karena memiliki pandangan jauh ke masa
depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan
berkarya (Suryana, 2003). Kuncinya pada kemampuan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang
sudah ada.
4. Memiliki Kreativitas Tinggi
Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan
untuk berfikir yang baru dan berbeda. Menurut Levit,
kreativitas adalah berfikir sesuatu yang baru (thinking new
thing), oleh karena itu enurutnya kewirausahaan adalah
berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berfikir sesuatu
yang lama dengan cara-cara baru. Menurut Zimmerer dalam
buku yang ditulis (Suryana 2003) dengan judul buku
“Entrepreneurship And The New Venture Formation”,
mengungkapkan bahwa ide-ide kreativitas sering muncul
ketika wirausaha melihat sesuatu yang lama dan berfikir
sesuatu yang baru dan berbeda. Oleh karena itu kreativitas
adalah menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada
(generating something from nothing). Inovasi adalah
kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka
memecahkan persolan-persolan dan peluang untuk
meningkatkan dan memperkaya kehidupan.
H. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitia terdahulu dilakukan oleh Dyah Nugraheny pada tahun
2005 dengan judul “Pengaruh Modal Kerja , Lama Usaha dan Faktor
Manajemen Terhadap Tinggi Rendahnya Laba yang Diperoleh Pengusaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Industri Kecil, Kripik Tempe” Studi kasus Pada Para pengusaha Industri
Kecil Kripik Tempe di desa Kendung. Penelitian ini Menguji dan
menganalisis pengaruh Modal kerja, Lama usaha dan Faktor manajemen
terhadaptinggi rendahnya laba. Populasi dalam penelitian ini adalah
semuapengusaha kripik tempe yang berlokasi di Desa Kedung Jenar yang
berjumlah 30 orang. Penentuan sampel adalah Sampling jenuh dimana
semua populasi digunakan sebagai sample. Teknk analisis regresi linier
berganda tiga prediktor. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
Kuesioner dan wawancara.
Hasil penelitiannyamenunjukan bahwa sebaran data yang
digunakan berdistribusi normal yaitu modal kerja, lama usaha, faktor
manajemen. Hasil pengujian liniernya menunjukan bahwa masing-masing
variabel bebas mempunyai hubungan yang linier yaitu modalkerja, lama
usaha, faktor manajemen dengan variabel terikat yaitu laba. Hasil
pengujian multikolinearitas menunjukkan bahwa tidak terjadi
multikolineritas antara variabel bebas yaitu modal kerja, lama usaha,
faktor manajemen. Hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada variabel modal kerja, variabel
lama usaha, variabel faktor manajemen.
Hasil Penelitian secara garis besar yaitu menunjukkan bahwa ada
pengaruh positif dan signifikan dari modal kerja, lama usah, dan faktor
manajemen terhadap tinggi rendahnya laba yang di peroleh pengusaha
industri kecil kripik tempe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
I. Kerangka Berpikir
Usaha Kecil Mikro adalah salah satu usaha yang paling sederhana
dilakukan oleh masyarakat, hampir semua orang dapat melakukan nya.
Karena Usaha kecil mikro hanya membutuhkan modal yang cukup kecil.
Contohnya usaha berjualan dawet ireng dipurworejo. Usaha ini sudah
menjamur di seluruh bagian kota purworejo. Dan banyak di gemari
masyarakat.
Berkembangnya usaha penjualan dawet ireng di purworejo dapat
membantu perekonomian masyarakat di purworejo, yang sebagian
masyarakat kota purworejo sebagian besar sebagai petani. Banyak
masyarakat yang menambah penghasilan mereka beerdasarkan dari
berjualan dawet ireng.
Gambar kerangka berpikir
Keterangan :
X1 : Omset Penjulan
X2 : Lokasi Usaha
X3 : Jiwa Kewirausahaan
Y : Keuntungan
X1
X2
X3
Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
J. Hipotesis
Berdasarkan tinjauan pustaka diatas maka dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
a. Ada Kontribusi yang signifikan Omset Penjualan terhadap
Keuntungan penjual Dawet ireng di Kabupaten Purworejo.
b. Ada Kontribusiyang signifikan Lokasi Usaha Terhadap
Keuntungan penjual Dawet ireng di Kabupaten Purworejo.
c. Ada Kontribusiyang signifikan Jiwa Kewirausahaan terhadap
Keuntungan Penjual Dawet Ireng di Kabupaten Purworejo.
d. Ada Kontribusi yang signifikan Omset penjualan, Lokasi Usaha,
Jiwa Kewirausahaan terhadap Keuntungan penjual dawet ireng di
kabupaten purworejo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
BAB III
METODE PENELITIAN
K. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif.
Penelitiankuantitatif adalah penelitian yang tidak mementingkan
kedalaman data, tidakterlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang
penting dapat merekam data sebanyak-banyaknya dari populasi yang luas,
tetapi dengan mudahdapat dianalisis, baik melalui rumus-rumus statistik
maupun komputer (Masyhuri: 2008). Sedangkan penelitian asosiatif
adalah penelitian yangbertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih(Sugiyono: 2005)
L. Tempat Penelitian
Tempat Penelitian di lakukan pada penjual dawet ireng di
Kabupaten Purworejo. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan
September –Oktober 2013.
Alasan pemilihan tempat penelitian adalah karena banyak penjual
dawet ireng yang bersaing dengan lokasi yang berdekatan, persaingan
yang sehat sangat terlihat pada semua penjual dawet ireng.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
M. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh
pedagang Dawet Ireng di Kabupaten Purworejo dengan jumlah 78 orang.
Untuk menentukan besar sampel yang akan diteliti penulis mengunakan
teknik Sampling Jenuh, yaitu semua anggota populasi dijadikan sampel.
N. Subjek Penelitian Objek Penelitian
1. Subjek dalam penelitian ini adalah semua penjual dawet ireng di
Kabupaten Purworejo.
2. Objek dalam penelitian ini adalah omset penjualan dari tiap penjual
dawet ireng, lokasi tempet para penjual berdagang, dan jiwa
kewirausaan yang di punyai para penjual dawet ireng.
O. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
a. Variabel Omset
Menurut kamus Bahasa Indonesia (2000), adalah jumlah
hasil penjualan (dagangan). Variabel dalam penelitian ini omset
penjualan dawet ireng (x1). Omset penjualan adalah keseluruhan
penjualan barang/jasa dalam kurun waktu tertentu yang dihitung
berdasarkan jumlah uang yg diperoleh dalam kurun waktu tertentu.
Variabel ini dinyatakan dalam bentuk rupiah, dalam kurun waktu
satuhari. Indikator variabel omset penjualan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
1. 0 – 25 bungkus = Rendah
2. 26 bungkus – 50 bungkus = sedang
3. 51 bungkus – 75 bungkus = Tinggi
4. 76 bungkus – habis = sangat besar
Data yang dicari yaitu besarnyaomset penjualan yang
didapat penjual dawet ireng dalam satu hari.
b. Variabel Lokasi
Fungsi strategis Pemilihan lokasi ikut menentukan
tercapainya badan usaha. Lokasi adalah letak atautoko pengecer
pada daerah yang strategis sehingga dapatmemaksimumkan laba
(Basu Swasta dan Irawan,2003). Indikator loasi usaha dalam
penelitian ini adalah
1. Dekat dengan keramaian,
2. Akses lokasi
3. Tempat parkir yang luas dan aman
4. Lingkungan yang mendukung
c. Variabel Jiwa Kewirausahaan
adalah Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
berbeda dengan yang lain serta mampu berpikir kreatif dan
bertindak inovatif dalam rangka menciptakan peluang atau
kesempatan dalam dunia usaha. Pengukuran variabel jiwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
kewirausahaan dalam penelitian di dasarkan pada 8 (delapan)
indikator (Priyono dan Soerata, 2004) yang meliputi : (a) Percaya
diri, (b) Kepemimpinan, (c) Pengambilan resiko, (d) berorientasi
ke masa depan, (e) tahan uji, pekerja keras, (f) indipenden dan
mandiri, (g) Bertanggung jawab, (h) fleksibel,
Tabel III. 1
Oprasionalisasi Jiwa Kewirausahaan
No Indikator Pertanyaan
Positif No
Pertanyaan
Negatif No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Percaya diri,
Kepemimpinan,
Pengambilan resiko,
Berorientasi ke masa depan,
Tahan uji, pekerja keras,
Indipenden dan mandiri,
Bertanggung jawab,
Fleksibel,
9,3,8
1
4,10
13
5
12
2
11
7
6
Masing-masing pertanyaan selajutnya dinyatakan dinyatakan
dalam dalam 5 (lima) skala sebagai berikut :
Pertanyaan Positif Pertanyaan Negatif
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
5
4
3
2
1
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
1
2
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
P. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Yaitu metode pengumpulan data dengan membuat daftar
pernyataan tertulis yang dibagikan kepada responden untuk diisi
sesuai dengan keadaan responden sebenarnya, melalui cara ini
dimaksudkan untuk memperoleh data primer.
2. Wawancara
Wawancara yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-
pertanyaan pada responden (Subagyo, 1999).
Q. Teknik Analisis data
1. Uji Prasyarat
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan sah jika pertanyaan
pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dilakukan dengan
membandingkan nilai r hitung (untuk setiap butir dapat dilihat
pada kolom corrected item-total correlations dengan r tabel untuk
degree of freedom (df)=n-k, dalam hal ini n adalah jumlah sampel
dan k adalah jumlah item. Jika r hitung >r tabel, maka pertanyaan
tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2005: 45 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
√ √
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi (r-hitung)
∑x = Skor variabel independen
∑y = Skor variabel dependen
∑xy = Hasil kali skor butir dengan skor total
N = Jumlah responden
Uji validitas dilakukan dengan program SPSS 16.0 for
Windows dengan jumlah responden (n) = 78, maka dibulatkan
menjadi 80 r tabel menunjukan hasil 0,220 pada taraf signifikasi
5%. Hasil pengujian validitas pada masing-masing variabel dapat
dilihat pada penjelasan berikut:
a. Lokasi Usaha
Sebelum dilakukan pengujian hipotedis maka dilakukan uji
prasyarat yaitu uji validitas. Uji validitas dilakukan menggunakan
SPSS 0.16 Hasil uji validitas pada vatiabel Lokasi Usaha dapat
dilihat Sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel III. 2
Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Lokasi Usaha
Butir
Pernyataan
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach
's Alpha
Hasil Analisis
1 0,498 0,476 Valid
2 0,620 0,476 Valid
3 0,318 0,476 Valid
4 0,307 0,476 Valid
5 0,469 0,476 Valid
6 0,535 0,476 Valid
7 0,185 0,476 TidakValid
8 0,341 0,476 Valid
9 0,397 0,476 Valid
Sumber : Data Primer, diolah 2013
Berdasarkan Tabel di atas, diketahui bahwa hasil
pengujian validitas 9 item pernyataan dalam kuesioner untuk
mengukur variabel Lokasi usaha, 8 Butir Pernyataan dinyatakan
valid sehingga dapat di gunakan sebagai penelitian, dan 1 butir
pernyataan dinyatakan tidak valid sehingga tidak dapat digunakan
sebagai penelitian.
b. Jiwa Kewirausahaan
Sebelum dilakukan pengujian hipotedis maka dilakukan uji
prasyarat yaitu uji validitas. Uji validitas dilakukan menggunakan
SPSS 0.16. Hasil uji validitas pada Jiwa Kewirausahaan dapat
dilihat dari data sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel III. 3
Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Jiwa Kewirausahaan
Butir
Pernyataan
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha
Hasil Analisis
1 0,441 0,476 Valid
2 0,412 0,476 Valid
3 0,475 0,476 Valid
4 0,462 0,476 Valid
5 0,370 0,476 Valid
6 0,386 0,476 Valid
7 0,386 0,476 Valid
8 0,325 0,476 Valid
9 0,296 0,476 Valid
10 0,407 0,476 Valid
11 0,265 0,476 Valid
12 0,406 0,476 Valid
13 0,475 0,476 Valid
Sumber : Data Primer, diolah 2013
Berdasarkan Tabel di atas, diketahui bahwa hasil
pengujian validitas 13 item pernyataan dalam kuesioner untuk
mengukur variabel Jiwa Kewirausahaan dinyatakan valid Sehingga
dapat digunakan sebagai Penelitian.
b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas
dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
reliabel jika memberikan nilai α > 0,60 (Nunnally, 1967 dalam
Ghozali, 2005).
Keterangan :
α = koefisien reliabilitas
r = korelasi antar item
k = jumlah item
Untuk Mengukur keandalan instrumen penelitian dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel III. 4
Tingkat Keterandalan Instrumen Penelitian
Koefisien Alpha Tingkat Keterandalan
0,800 – 1,000 Sangat Tinggi
0,600 – 0,800 Tinggi
0,400 – 0,600 Cukup
0,200 – 0,400 Rendah
0,000 – 0,200 Sangat Rendah
1) Hasil pengujian reliabilitas secara keseluruhan
Uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus cornbach alpha
yang dikerjakan menggunakan program SPSS versi 16.0, dapat dilihat
hasil yang diperoleh sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel III. 5
Hasil Uji Reabilitas
Variabel Alpha
Cronbach
Koef.
Alpha Kesimpulan
Tingkat
Reliabilitas
Lokasi Usaha 0.716 0.600 Reliabel Sangat
Tinggi
Jiwa Kewirausahaan 0.758 0.600 Reliabel Cukup
2) Kesimpulan Uji Reliabilitas
a) Uji Reliabilitas Lokasi Usaha
Berdasarkan hasil dari tabel diatas maka dapat
disimpulkan bahwa dari 10 butir pertanyaan pada variabel
Lokasi Usaha diperoleh nilai sebesar 0.716.
pengambilan kesimpulan dilakukan dengan
membandingkan nilai bila dan . Dengan
jumlah data (n) sebanyak 78 responden dan derajad
keyakinan sebesar 0.5 sehingga dapat dikatakan penelitian
ini reliabel. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai
> (0.716> 0.600). Hal ini berarti bahwa item-
item pertanyaan pada variabel Lokasi Usaha dapat
dikatakan andal.
b) Uji Reliabilitas Jiwa Kewirausahaan
Dilihat dari tabel diatas maka dapat di simpulkan
bahwa 13 item pernyataan dari variabel Jiwa
Kewirausahaan di peroleh nilai rhitung 0.758. pengambilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai bila
dan . Dengan jumlah data (n) sebanyak 78
responden dan derajad keyakinan sebesar 0.5 sehingga
dapat dikatakan penelitian ini reliabel. Diperoleh nilai
rhitung> rtabel yaitu 0,716 > 0,600. Hal ini berarti bahwa
item-item pernyatan pada variabel Jiwa Kewirausahaan
dapat dikatakan andal.
2. Analisis Rata-rata Hitung
1. Rata-rata hitung Lokasi Usaha
Dari hasil penghitungan dari variabel Lokasi Usaha dapat
dari Nilai maximal = (Jawaban Maximal x Item yang valid) yaitu 5
x 8 = 40. Nilai minimal (jawaban Minimal x Item yang Valid) yaitu
1 x 8 = 8. Mean ideal ((Skor Max + Skor Min)/ 2) yaitu 48 / 2 = 24.
Standar Devisiasi ideal ((Skor Max - Skor Min)/ 6) yaitu 32 / 6 =
40-8 / 6 = 5,33.
Untuk mengetahui penilaian Lokasi Usaha terhadap
Keuntungan dapat ditunujukan dengan memasukan nilai mean dan
standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel III. 6
Interval Rata-rata Penilaian Responden Lokasi Usaha
Sumber : Data Primer, diolah 2013
Kategori peringkat pada Lokasi Usaha dapat di lihat
sebagai berikut :
1. Lokasi Usaha Baik
Dilihat dari jawaban responden tentang variabel
lokai usaha dikategorikan baik. Berati bahwa lokasi
yang di tempati buat berdagang yaitu strategis. Strategis
karena merupakan pusat keramaian kota, banyak orang
yang lewat di depan kios, ada tempat parkir yang luas
dan aman nyaman buat konsumen.
2. Lokasi Usaha Cukup
Dilihat dari jawaban responden tentang variabel
lokai usaha dikategorikan Cukup. Berati bahwa lokasi
yang di tempati buat berdagang yaitu cukup strategis.
Strategis karena bukan pusat keramaian kota, banyak
orang yang lewat di depan kios, ada tempat parkir tapi
tidak luas, dan aman nyaman buat konsumen.
Penilaian Interval
Baik X > 47,7
Cukup 30,3 - 47,7
Kurang X < 30,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3. Lokasi Usaha Kurang
Dilihat dari jawaban responden tentang variabel
lokai usaha dikategorikan baik. Berati bahwa lokasi
yang di tempati buat berdagang yaitu tidak strategis.
Tidak Strategis karena bukan pusat keramaian kota,
tidak banyak orang yang lewat di depan kios, tidak ada
tempat parkir yang luas. dan aman nyaman buat
konsumen.
Tabel III. 7
Distribusi Frekuensi Lokasi Usaha
Lokasi usaha
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang 5 6,4 6,4 6,4
Cukup 39 50,0 50,0 56,4
Baik 34 43,6 43,6 100,0
Total 78 100,0 100,0
Sumber : Data Primer, diolah 2013
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar jawaban respoden menjawab kuesioner tentang
Lokasi Usah adalah Cukup. Hal ini ditunjukan dari jumlah
respoden yang menujukan bahwa lokasi usaha Baik berjumlah 34
respoden atau 43,6%, dan jumlah respoden yang menjawab
kategori sedang sebanyak 39 respoden atau 50,0% sedangkan
jumlah respoden yang menjawab kategori Kurang Sebanyak 5
Responden atau 6,4%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Respoden yang menjawab baik sebanyak 34 responden
dengan prosentase sebesar 43,6%. Responden menjawab kategori
Baik dikarenakan respoden merasa lokasi yang di tempati buat
berdagang yaitu strategis. Strategis karena merupakan pusat
keramaian kota, banyak orang yang lewat di depan kios, ada
tempat parkir yang luas dan aman nyaman buat konsumen.
Respoden yang menjawab kategori Cukup dalam lokasi
usaha sebanyak 39 responden yaitu 37,2%. Sebagian besar
responden menjawab cukup. bahwa lokasi yang di tempati buat
berdagang yaitu cukup strategis. Strategis karena bukan pusat
keramaian kota, banyak orang yang lewat di depan kios, ada
tempat parkir tapi tidak luas, dan aman nyaman buat konsumen.
Sedangkan responden menjawab kuesioner dengan kategori
kurang sebanyak 5 responden dengan prosentase sebesar 3,8%
dapat diartikan bahwa bahwa lokasi yang di tempati buat
berdagang yaitu tidak strategis. Tidak Strategis karena bukan pusat
keramaian kota, tidak banyak orang yang lewat di depan kios, tidak
ada tempat parkir yang luas. dan aman nyaman buat konsumen.
2. Rata-rata hitung Jiwa Kewirausahaan
Dari hasil penghitungan dari variabel Jiwa Kewirausahaan
dapat dari Nilai maximal = (Jawaban Maximal x Item yang valid)
yaitu 5 x 13 = 65. Nilai minimal (jawaban Minimal x Item yang
Valid) yaitu 1 x 13 = 13. Mean ideal ((Skor Max + Skor Min)/ 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
yaitu 78 / 2 = 39. Standar Devisiasi ideal ((Skor Max - Skor Min)/
6) yaitu 65-13 / 6 = 8,67
Untuk mengetahui penilaian Jiwa Kewirausahaan terhadap
Keuntungan dapat ditunujukan dengan memasukan nilai mean
dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini.
Tabel III. 8
Interval Rata-rata Penilaian Responden Jiwa
Kewirausahaan
Sumber : Data Primer, diolah 2013
Kategori peringkat pada Jiwa Kewirausahaan dapat di lihat
sebagai berikut :
1. Jiwa Kewirausahaan Baik
Dari hasil jawaban kuesioner yang di bakin
responden di kategorikan bahwa jiwa kewirausahaan
dikatakan baik, dalam artian bahwa pedagang
mempunyai jiwa kewirausahan. Yang meliputi
pedangan mempunyai inovasi untuk barang dagangan
nya sehingga berbeda dengan pedagang yang lain, dan
di sukai oleh konsumen.
Penilaian Interval
Baik X > 47,7
Cukup 30,3 - 47,7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2. Jiwa Kewirausahaan Cukup
Dari hasil jawaban kuesioner yang di bagikan
kepada responden dikategorikan bahwa jiwa
kewirausahaan dikatakan Cukup, dalam artian bahwa
pedagang tidak mempunyai jiwa kewirausahan. berarti
pedagang tidak mempunyai inovasi untuk barang
dagangan nya sehingga barang dagangan sama dengan
pedagang yang lain. Jadi pedagang menjual dawet ireng
apa adanya tanpa mengalami perubahan pada tampilan.
Tabel III. 9
Distribusi Frekuensi Lokasi Usaha Jiwa kewirausahaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Cukup 35 44,9 44,9 44,9
Baik 43 55,1 55,1 100,0
Total 78 100,0 100,0
3. Uji Asumsi Klasik
a. Multikolinieritas
Multikolinieritas adalah situasi adanya hubungan variabel
variabel bebas diantara satu dengan yang lainnya. Variabel yang
bersifat ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasinya
sama dengan nol. Apabila terdapat korelasi yang sempurna di
antara sesama variabel-variabel bebas ini sama dengan satu, maka
koefisien regresinya tidak dapat ditaksir dan nilai standard error
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
setiap koefidsien menjadi tidak terhingga. Untuk mendeteksi
multikolinieritas digunakan rumus korelasi. Adapun rumusnya
sebagai berikut:
])(][)([
))((
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Selanjutnya denga bantuan computer program SPSS 16.0
diadakan analisis Collinearity Statistics. Dari analisis
CollinearityStatistics akan diperoleh VIF (Variance Inflation
Factor). Untuk mengetahui terjadi tidaknya multikolinieritas,
digunakan ketentuan sebagai berikut:
- Jika VIF > 5, maka terjadi multikolinieritas
- Jika VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinieritas
b. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah suatu keadaan dimana varians
dari kesalahan pengganggu tidak konstan untuk suatu variabel
bebas (Supranto, 2004). Untuk mendeteksi ada tidaknya masalah
heteroskedastisitas digunakan uji korelasi rank dari spearman.
Rumus korelasi dari spearman didefinisikan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Keterangan:
d1 = perbedaan pada rank yang diberikan kepada dua
karakteristik yang berbeda dari individu atau fenomena
ke-1
n = banyaknya individu atau fenomena yang diberikan
kepada rank
Selanjutnya dengan bantuan computer program SPSS 16.0,
untuk menentukan terjadi tidaknya masalah heteroskedastisitas
digunakan ketentuan sebagai berikut:
- Jika rs hitung > rs tabel, maka terjadi heteroskedastisitas
- Jika rs hitung < rs tabel, maka tidak terjadi heteroskedastisitas
1) Autokorelasi
Autokorelasi adalah korelasi antara anggota
serangkaian observasi yang diurutkan berdasarkan data time
serie/cross section. Autokorelasi muncul karena residual tidak
bebas dari satu observasi ke observasi lainnya, masalah ini
sering ditemukan apabila kita menggunakan data runtut waktu.
Hal ini disebabkan karena gangguan pada seorang individu atau
kelompok cenderung mempengaruhi gangguan pada individu
atau kelompok yang sama pada periode berikutnya, masalah
autokorelasirelatif jarang terjadi karena gangguan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
observasi yang berbeda berasal dari individu atau kelompok
yang berbeda (Kuncoro, 2007)
Cara untuk mendeteksi masalah autokorelasi, salah
satunya menggunakan uji Durbin-Watson (d2). Untuk
mengetahui ada tidaknya autokorelasi, maka Durbin-Watson
mengembangkan distribusi probabilitas yang berbeda. Uji
statistik Durbin-Watson tersebut didasarkan dari residual
metode OLS (Widarjono, 2009):
Autokorelasi Ragu-Ragu Tidak Ada Ragu-Ragu Autokorelasi
Positif Autokorelasi Negatif
O dL dU2 4 - dU 4 - dL 4
Gambar. Statistik Durbin-Watson d
Tabel III.10
Uji Statistik Durbin-Watson d
Nilai Statistik d Hasil
0 < d < dL
dL ≤ d ≤ dU
dU ≤ d ≤ 4 – dU
4 – dU ≤ d ≤ 4 – dL
4 – dL ≤ d ≤ 4
Menolak hipotesis nol; ada autokorelasi positif
Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan
Menerima hipotesis nol; tidak ada autokorelasi positif/ negatif
Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan
Menolak hipotesis nol; ada autokorelasi negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Alternatif lain untuk mendeteksi masalah autokorelasi selain uji
Durbin-Watson adalah uji Lagrange Multiplier (LM) yang
dikembangkan oleh Breusch-Godfrey. Langkah-langkah untuk menguji
LM adalah sebagai berikut (Widarjono, 2009):
(1) Estimasi persamaan Yt = β0 + β1Xt + et dengan metode OLS
dan kita dapatkan residualnya.
(2) Melakukan regresi residual êt dengan variabel independen Xt
(jika ada lebih dari satu variabel independen maka kita harus
masukkan semua variabel independen) dan lag dari residual et-
1, et-2, ..., et-p. Langkah kedua ini dapat ditulis sebagai berikut:
êt =0 + 1 Xt + 1êt-1 + 2êt-2 + ... + pêt-p + Vt
Kemudian dapatkan R2 dari regresi persamaan tersebut.
(3) Jika sampel adalah besar, maka menurut Breusch-Godfrey
maka model dalam persamaan êt =0 + 1 Xt + 1êt-1 + 2êt-2 + ...
+ pêt-p + Vt akan mengikuti distribusi Chi-Squares dengan df
sebanyak p yaitu panjangnya kelambanan residual dalam
persamaan tersebut. Nilai hitung statistik Chi-Squares dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
(n – p) R2 = X
2p
Jika (n – p) R2 yang merupakan Chi-Squares (X) hitung lebih
besar dari nilai kritis Chi-Squares (X) pada derajat kepercayaan
tertentu (), maka menolak hipotesis nol (Ho). Hal ini berarti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
paling tidak ada satu dalam persamaan êt =1êt-1+ 2êt-2 + ...
+ pêt-p + Vtsecara statistik signifikan tidak sama dengan nol.
Ini menunjukkan adanya masalah autokorelasi dalam model.
Sebaliknya jika nilai Chi-Squares hitung lebih kecil dari nilai
kritisnya maka kita menerima hipotesis nol. Artinya model
tidak mengandung unsur autokorelasi karena semua nilai
sama dengan nol.
Penentuan tidak adanya masalah autokorelasi juga bisa dilihat
dari nilai probabilitas Chi-Squares (X). Jika nilai probabilitas
lebih besar dari nilai yang dipilih maka kita menerima Ho
yang berarti tidak ada autokorelasi. Sebaliknya jika nilai
probabilitas lebih kecil dari nilai yang dipilih maka kita
menolak Ho yang berarti ada masalah autokorelasi.
Kelemahan uji LM yang dikembangkan oleh Breusch-Godfrey
adalah menentukan panjangnya kelambanan (p) untuk variabel
residual. Keputusan ada tidaknya masalah autokorelasi sangat
tergantung dari kelambanan yang dipilih, untuk memilih
panjangnya lag residual yang tepat bisa menggunakan kriteria
yang dikemukakan oleh Akaike dan Schwarz. Berdasarkan
kriteria tersebut, panjangnya lag yang dipilih adalah ketika nilai
kriteria Akaike dan Schwarz paling kecil. Caranya kita
melakukan regresi persamaan êt =0 + 1Xt + 1êt-1+ 2êt-2 + ...
+ pêt-p + Vtberkali-kali dengan diawali lag residual 1,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
kemudian dengan lag residual 2 dan seterusnya. Hasil dari
regresi tiap lag ini kita akan mendapatkan nilai Akaike dan
Schwarz, kemudian kita cari nilai absolut yang paling kecil.
4. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui
ada tidaknya pengaruh Omset Penjualan, Lokasi Usaha dan Jiwa
kewirausahaan terhadap Keuntungan penjual dawet ireng di Kab.
Purworejo. Model hubungan nilai pelanggan dengan variabel-
variabel tersebut dapat disusun dalam fungsi atau persamaan
sebagai berikut (Ghozali, 2005) :
Keterangan :
Y = Keuntungan
b1 = Koefisien regresi variabel X1
b2 = Koefisien regresi variabel X2
b3 = Koefisien regresi variabel X3
X1 = Omset Penjualan
X2 = Lokasi Usaha
X3 = Jiwa Kewirausahaan
e = error / variabel pengganggu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
b. Uji F
Uji F merupakan pengujian signifikansi persamaan yang
digunakan untuk mengetahui apakah model regresi dengan variabel
independen (X1, X2, X3), yaitu Omset Penjualan, Lokasi Usaha dan
Jiwa Kewirausahaan dapat untuk memprediksi kontribusi variabel
dependen (Y), yaitu Keuntungan Penjual Dawet Ireng. Langkah-
langkah yang digunakan dalam uji ini (Santoso, 2000) adalah
sebagai berikut :
a. Menggunakan rumus uji F
Keterangan:
- R = Koefisien korelasi ganda
- k = jumlah variabel bebas
- m = banyak prediktor
- N = jumlah anggota sampel
b. Menentukan formulasi Ho dan Ha.
Ho = Model regresi dengan variabel bebas ( X ) Omset
Penjualan, Lokasi Usaha danJiwa Kewirausahaan
tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel
terikat ( Y ) yaitu Keuntungan Penjual Dawet Ireng.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Ha = Model regresi dengan variabel bebas ( X ) Omset
Penjualan, Lokasi Usaha dan Jiwa Kewirausahaan
dapat digunakan untuk memprediksi variabel terikat
( Y ) yaitu Keuntungan Penjual Dawet Ireng.
- Taraf nyata α = 95 persen.
- Derajat kebebasan F tabel (α , k, n-k -1).
- keterangan, α = 0,05.
- k = Jumlah variabel bebas.
- n = Jumlah sampel.
c. Menguji hipotesis
Kriteria pengujian hipotesis :
1) F-hitung ≥ F-tabel pada α 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
diterima, berarti model regresi dengan variabel bebas (
X ) Omset Penjualan, Lokasi Usaha dan Jiwa
Kewirausahaan dapat digunakan untuk memprediksi
variabel terikat ( Y ) yaitu Keuntungan Penjual Dawet
Ireng.
2) F-hitung < F-tabel pada α 0,05 maka Ho diterima dan
Ha ditolak, berarti model regresi dengan variabel bebas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
( X ) Omset Penjualan, Lokasi Usaha dan Jiwa
Kewirausahaan tidak dapat digunakan untuk
memprediksi variabel terikat ( Y ) yaitu Keuntungan
PenjualDawet Ireng.
d. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) dimaksudkan untuk mengetahui
tingkat ketepatan paling baik dalam analisa regresi dimana hal
yang ditunjukan oleh besarnya koefisien determinasi (R2) antara 0
(nol) dan I (satu). Koefsien determinasi (R2) nol variabel
independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen. Apabila koefisien determinasi semakin mendekati satu,
maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berkontribusi
terhadap variabel dependen, Selain itu koefisien determinasi (R2)
dipergunakan untuk mengetahui prosentase perubahan variabel
tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X).
c. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan
antara variabel X dan Y, apakah variabel X1, X2, dan X3 (Omset
peenjualan, Lokasi usaha dan Jiwa kewirausahaan) benar-benar
berpengaruh terhadap variabel Y (Keuntungan)secara terpisah atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
parsial (Ghozali, 2005).Hipotesis yang digunakan dalam pengujian
ini adalah :
a. Menentukan formulasi Ho dan Ha
H1 :Semakin Tinggi omset penjualan, maka semakin besar
keuntungan penjual dawet ireng.
Ho :Variabel Omset Penjualan tidak mempunyai Kontribusi
yang signifikan terhadap variabel terikat
(Keuntungan).
Ha : Variabel Omset Penjualan mempunyai Kontribusi
yang signifikan terhadap variabel terikat
(Keuntungan).
H2 : Semakin Strategis lokasi penjualan, maka semakin besar
keuntungan penjual dawet ireng.
Ho : Variabel Lokasi Usaha tidak mempunyai Kontribusi
yang signifikan terhadap variabel terikat
(Keuntungan).
Ha : Variabel Lokasi Usaha mempunyai Kontribusi yang
signifikan terhadap variabel terikat (Keuntungan).
H3 : Semakin Tinggi Jiwa Kewirausahaan yang dimiliki penjual
dawet ireng, maka semakin tinggi keuntungan yang di
peroleh penjual dawet ireng.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Ho : Variabel Jiwa Kewirausahaan tidak mempunyai
Kontribusi yang signifikan terhadap variabel terikat
(Keuntungan).
Ha : Variabel Jiwa Kewirausahaan mempunyai Kontribusi
yang signifikan terhadap variabel terikat
(Keuntungan).
Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2005) adalah
dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu :
a. Apabila angka probabilitas signifikani > 0.05, maka Ho
gagal ditolak dan Ha ditolak.
b. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho
ditolak dan Ha diterima.
b. Menguji hipotesis
Kriteria pengujian hipotesis :
1) t-hitung ≥ t-tabel pada maka Ho ditolak dan Ha diterima,
berarti ada Kontribuai yang signifikan Omset Penjualan
(X1), Lokasi Usaha (X2), dan Jiwa kewirausahaan (X3)
terhadap variabel terikat yaitu Keuntungan (Y)
2) t-hitung < t-tabel pada maka Ho diterima dan Ha ditolak,
berarti tidak ada Konteribusi yang signifikan Omset
Penjualan (X1), Lokasi Usaha (X2), Jiwa Kewirausahaan
(X3) terhadap variabel terikat yaitu Keuntungan (Y).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB IV
GAMBARAN UMUM DAN HASIL PENELITIAN
A. Sejarah Munculnya Dawet Ireng
Dawet Ireng awal mulanya dipasarkan (sekitar akhir 70an dan awal
80an) dawet ireng ini dijual secara pikulan, oleh seorang bapak. Ia keliling
disekitar Klepu-Butuh dan juga di pasar pituruh atau pasar butuh ketika
hari pasaran tertentu. Pak Wagiman, demikian nama sebenarnya, awalnya
seringkali mangkal agak lama di pertigaan Klepu. Seiring waktu, salah
seorang anggota keluarganya kemudian membuka di dekat pasar butuh
(sebelum jembatan kalibutuh dari arah jogja). Sementara ia tetap keliling
kampung, serta mulai menerima pesanan jika ada hajatan di kampung
sekitar situ. sekitar tahun 1950 di daerah sebelah timur jembatan Butuh,
Purworejo yang sampai sekarang masih terdapat kiosnya. tiap musim
panen padi (persawahan di daerah ini sangat luas dan datar), para penjual
dawet hitam akan berkeliling sawah-sawah yang dipanen dengan memikul
dagangannya. Jadi tak heran sekali minum dawet, orang yang panen bisa
habis 11 mangkok. Dawet Ireng sering dipesan dalam jumlah besar
misalnya untuk acara hajatan. Dawet Ireng adalah sejenis dawet (di Jawa
Tengah) atau seperti cendol. Minuman ini asli dari daerah Butuh,
Purworejo, Jawa Tengah. Butiran dari dawet berwarna hitam, warna hitam
dawet diperoleh dari abu bakar jerami, abu bakar jerami kemudian
dicampur dengan air sehingga menghasilkan air berwarna hitam, air inilah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
yang digunakan sebagai pewarna dawet. penyajian dawet yang biasanya
jumlah dawetnya jauh lebih banyak dibanding airnya (santan ditambah air
gula).
Seiring tenarnya Dawet Ireng yang berjualan di sekitar jembatana
butuh, sekarang banyak orang yang usaha berdagang dawet ireng.
Semakin lama bnayak orang yang mengerti bagaimana caranya membuat
dawet ireng, jadi mereka mulai usaha ini. Penjual dawet ireng di
purworejo kebanyakan mereka karyawan dari pemilik industri rumahan
dawet ireng. Banyak yang mendirikan industri rumahan dawet ireng, dan
mereka mempekerjakan orang untuk menjual dawet ireng yang mereka
buat. Ada juga yang menjual sendiri dawet ireng yang di buat.
Para pedagang mendapatkan hasil sekitar 15%-20% dari dawet
yang terjual. Setiap hari para pedagang di pinggir jalan mendapatkan
setoran dagangan dawet ireng dari pemilik usaha. Setiap porsi dawet ireng
seharga Rp. 3000,00,- . hasil yang mereka dapat tergantung berapa banyak
dawet ireng yang terjual. Untuk menambah hasil yang mereka peroleh
maka mereka menambah barang dagangan yang mereka jual selain dawet
ireng, misalnya roti, kacang goreng, air mineral, kripik, gorengan dan lain-
lain. Bahkan ada juga yang memiliki inovasi sendiri dengan menambah
tape ketan di dalam dawet ireng. Harga per porsi dengan menggunakan
tape ketan berbeda dengan yang tidak menggunakan tape ketan. Harga per
porsi jika menggunakan tape ketan sebesar Rp. 3500.00,-.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
1. Resep Pembuatan Dawet Ireng
BAHAN:
1 kg tepung sagu
1 genggam merang/batang padi
2,5 lt air
1 lt santan
1 – 1 1/2 sdt garam
es batu secukupnya
SIRUP GULA JAWA:
500 gr gula jawa
250 gr gula pasir
500 ml air
2 daun pandan
CARA MEMBUAT:
1. Sirup gula jawa: rebus semua bahan hingga mendidih dan gula
larut. Saring. Sisihkan
2. Santan: Campurkan santan dengan garam. Sisihkan.
3. Larutkan tepung sagu dengan 1.5 lt air hingga rata. Bila perlu
saring dengan kain. Sisihkan.
4. Bakar merang hingga jadi abu, rendam dengan 1 lt air. Aduk
hingga berwarna hitam. Saring dengan kain.
5. Rebus larutan merang hingga mendekati mendidih. Sebelum
mendidih masukkan adonan sagu. Aduk-aduk hingga jadi seperti
bubur. Aduk konstan hingga matang.
6. Siapkan baskom berisi air dingin, dan saringan/cetakan dawet.
Panas-panas ambil bubur merang yang telah matang secukupnya.
Taruh di cetakan, tekan dengan papan yang lebih kecil ukurannya
dari diameter saringan. Biarkan bubur merang lolos lewat lubang-
lubang kecil saringan tepat di air dingin. Lakukan hingga semua
„tersaring‟. Tiriskan.
7. Penyajian: Ambil gelas saji, beri dawet hitam, es batu, tuangi
santan dan sirup gula jawa. Sajikan
Setiap Penjual memiliki omset penjulan yang berbeda-beda,
bahkan setiap hari omset yang mereka terima berbeda. Mereka mengaku
omset mereka besar jika hari libur dan mendapat pesanan untuk acara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
tertentu. Karena selain mereka berdagang di pinggir jalan mereka juga bisa
menerima pesanan untuk acara tertentu misalnya hajatan pernikahan,
penganjian, pameran, dan lain-lain. Penjual dawet ireng praktis hanya
mengandalkan pembeli yang lewat di depan tenda tempat mereka
berdagang,
B. Data Responden
Dari penelitian ditemukan data responden yang berjumlah 78
responden, dan data tersebut adalah sebagai berikut.
1. Data responden Jenis kelamin
Dari data responden dengan jenis kelamin pria sebanyak 8
responden, dan wanita 70 responden, dari 78 responden terlihat bahwa
penjual wanita lebih banyak dari pada penjual pria. pedagang berjenis
kelamin laki-laki. lebih sedikit di bandingkan dengangan jumlah
perempuan. Jadi jenis kelamin wanita lebih banyak di bandingkn jenis
kelamin pria. Ada beberapa alasan kemungkinan mengapa lebih
banyak wanita dari pada pria. Yang pertama para wanita tersebut ikut
membantu perekonomian keluarga, jadi para wanita tersebut membatu
kepala keluarga mencari nafkah. Yang kedua, biasanya dalam hal
ketelatenan , wanita lebih telaten, dan teliti dalam segala hal, jadi
mereka lebih tlaten dalam menjual dawet ireng. Yang ke tiga
kemungkinan hanya digunakan untuk mengisi ke kosongan waktu dari
wanita tersebut agar waktu yang dimiliki tidak terbuang sia-sia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel IV.1
Prosentase Jumlah Responden
No Jenis kelamin Jumlah Prosentase
1. Pria 8 10,2%
2. Wanita 70 89,7%
78
Sumber : Data Primer, diolah 2013
2. Data Responden Usia
Dari responden usia dapat dilihat bahwa, responden dengan
usianya < 20 tahun sebanyak 3 orang, responden yang usianya 21 tahun –
30 tahun sebanyak 10 responden, usianya 31 thn - 40 thn sebanyak 44.
Usia 41 thn - 50 thn sebanya 12 responden. Usia >50 thn sebanyak 9
responden. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden berusia 31
tahun – 40tahun lebih dominan yaitu sebanyak 44 responden. Dari
keterangan di atas terlihat bahwa pedagang dengan usia 31 tahun – 40
tahun lebih banyak di bandingkan usia yang lain. Ada beberapa faktor
penyebab , yang pertama pada usia 31 tahun – 40 tahun merupakan usia
yang masih produktif, jadi pekerjaan mereka tidak tersendat oleh usia,
misalnya pedagang dengan usia masih masa sekolah maka akan terganggu
dengan jam sekolah, dan misalnya masih usia remaja maka mereka masih
di sibukkan dengan dunia remaja, seperti main dengan teman dan lain-lain
dan jika pedagang dengan usia lanjut maka akan tersendat dalam
pelayanan mereka sudah tidak bisa lincah lagi. Yang kedua para pedagang
bisa mengatur waktu untuk keluarga dan untuk berdagang, pada usia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
tersebut para wanita sudah terbiasa dengan keluarga jadi dapat membagi
waktu dengan baik.
Tabel IV.2
Data responden Usia
No Usia Jumlah prosentase
1. < 20 3 3,8%
2. 21 thn – 30 thn 10 12,8%
3. 31 thn - 40 thn 44 56,4%
4. 41 thn - 50 thn 12 2,3%
5. >50 thn 9 1,2%
78
Sumber : Data Primer, diolah 2013
3. Data responden tingkat pendidikan
Dari Tabel IV.1 responden dengan tingkat pendidikan SD
sebanyak 13 responden dari 78 responden, dengan tingkat
pendidikan SMP sebanyak 26 respondendari 78 responden dan
dengan tingkat pendidikan SMA sebanyak 39 dari 78 responden.
Jadi tingkat pendidikan sampai dengan SMA/SMU lebih banyak.
Dan tidak ada responden dengan tingkat pendidikan diploma dan
sarjana. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor yang
pertama para pedagang tidak harus bersekolah tinggi, sebab
mereka bekerja bukan pada lembaga resmi, jadi tidak perlu gelar
diploma atau sarjana. Pada untuk memperoleh ilmu dagang maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
pedagan tidak harus bersekolah tinggi, sebab ilmu dagang dapat di
dapat dari kehidupan sehari-hari dan juga dari pengalaman. Pada
dasarnya semua orang sudah memiliki ilmu dagang pada diri
mereka masing-masing tinggal gimana cara mereka
mengembangkan ilmu tersebut. Hasil prosentase jumlah sesponden
dapat di lihat dari tabel sebagai berikut:
Tabel IV.3
Data Responden Tingkat pendidikan
No. Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase
1. SD 13 16,6%
2. SMP 26 33,3%
3. SMA/SMU 39 42,3%
4. Diploma 0 0%
5. Sarjana 0 0%
Sumber : Data Primer, diolah 2013
4. Data responden Lama berjualan
Dilihat dari tabel IV.1 terlihat bahwa responden dengan
lama berjualan < 3 bln – 3 bln sebanyak 2 responden, dengan lama
berjualan 4 bln – 6 bln sebanyak 5 responden dengan lama jualan 7
bln – 11 bln sebanyak 15 responden, dengan lama jualan 1 thn – 2
thn sebanyak 23 responden dan lama jualan > 2 tahun sebanyak 33
responden. Responden dengan lama usaha lebih dari 2 tahun lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
banyak. Mereka berdagang dawet ireng merupakan pekerjaan
pokok mereka. Jadi mereka tetap bertahan sampai lebih dari 2
tahun. Yang kedua kemungkinan berjulan dawet ireng lebih
menjanjikan hasil dari pada melakukan pekerjaan yang lain. Jadi
mereka masih mempertahankan pekerjaan tersebut. Prosentase data
responden lama jualan dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel IV.4
Data Responden Lama Jualan
No Lama Berjualan Jumlah Prosentase
1. < 3 bln – 3 bln 2 2,5 %
2. 4 bln – 6 bln 26 33,3%
3. 7 bln – 11 bln 15 19,2%
4. > 2 tahun 33 42,3%
Sumber : Data Primer, diolah 2013
C. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Analisis Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan mengetahui apakah distribusi
frekuensi normal atau tidak dengan ketentuan, jika nilai asymtot
signifikannya lebih besar dari α = 0,05 maka distribusi dapat
dikatakan normal, dan jika nilai asymtot signifikan lebih kecil dari
α = 0,05 berarti distribusi tersebut tidak normal. Dalam penelitian
ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorof-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
smirnov dengan tingkat kepercayaan 5% atau 0,05. Jika
signifikansi > 0,05 maka regresi yang digunakan memiliki data
residual yang berdistribusi normal. Output dari hasil olah data
menggunakan SPSS 16.0 adalah sebagai berikut :
Tabel IV.5
Hasi Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Omzet penjualan
Letak lokasi usaha
Jiwa kewirausahaan Keuntungan
N 78 78 78 78 Normal Parameters
a,b
Mean 164307,6923 28,0641 43,9487 41166,6664 Std. Deviation 32912,83557 2,86646 6,76104 30271,41793
Most Extreme Differences
Absolute ,120 ,103 ,105 ,119 Positive ,120 ,103 ,096 ,119 Negative -,055 -,069 -,105 -,110
Kolmogorov-Smirnov Z 1,058 ,908 ,923 1,051
Asymp. Sig. (2-tailed) ,213 ,382 ,361 ,219
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Data Primer, diolah 2013
Keterangan dari hasil uji normalitas dari tabel di atas dapat
di lihat dari Tabel di bawah ini :
Tabel IV.6
Hasil Uji Normalitas
No Variabel Asymp
Sig2-tailed α Kesimpulan
1 Omset Penjualan 0,213 0,05 Normal
2 Lokasi Usaha 0,382 0,05 Normal
3 Jiwa Kewirausahaan 0,361 0,05 Normal
4 Keuntungan 0,219 0,05 Normal
Sumber : Data Primer, diolah 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel diatas Menunjukkan Bahwa Nilai Probabilitas
Variabel Omset Penjualan = 0,213, variabel Lokasi Usaha = 0,382,
variabel Jiwa Kewirausahaan = 0,361 dan variabel Keuntungan =
0,219.
b. Uji Linieritas
Uji linearitas bertujuan mengetahui apakah masing-masing
variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan
variabel terikatnya.
1) Omset Penjualan dangan Keuntungan
Hasil uji linearitas Omset Penjualan terhadap
Keuntungan, yang di hitung menggunakan SPSS 16.0 dapat
dilihat dari output berikut ini :
Tabel IV.7
Hasil Uji Linearitas Omset Penjualan
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
Keuntungan * Omzet penjualan
Between Groups
(Combined) 6,427E10 35 1,836E9 12,256 ,000
Linearity 4,358E10 1 4,358E10 290,905 ,000
Deviation from Linearity
2,068E10 34 6,083E8 1,060 ,141
Within Groups 6,293E9 42 1,498E8 Total 7,056E10 77
Sumber: data primer,diolah 2013
Tabel diata menunjukan bahwa nilai Fhitung Variabel
Omset Penjualan dengan Variabel Keuntungan = 1,060 dan
Ftabel = 1,74 maka dapat di simpulkan Fhitung lebih kecil dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Ftabel, Sehingga kontribusi variabel omset penjualan dengan
variabel keuntungan bersifat linier.
2) Variabel Lokasi Usaha dengan Keuntungan
Hasil uji linearitas Lokasi Usaha terhadap Keuntungan,
yang di hitung menggunakan SPSS 16.0 dapat dilihat dari
output berikut ini :
Tabel IV.8
Hasil Uji Linearitas Lokasi Usaha
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
Keuntungan * Letak lokasi usaha
Between Groups
(Combined) 3,848E10 11 3,498E9 7,198 ,000
Linearity 2,231E10 1 2,231E10 45,901 ,000
Deviation from Linearity
1,617E10 10 1,617E9 1,328 ,302
Within Groups 3,208E10 66 4,860E8 Total 7,056E10 77
Sumber : Data Primer, diolah 2013
Tabel di atas menunjukan bahwa nilai Fhitung Variabel
Lokasi Usaha dengan Variabel Keuntungan = 1,328 dan Ftabel =
1,67 maka dapat di simpulkan Fhitung lebih kecil dari Ftabel, Sehingga
kontribusi variabel Lokasi Usaha dengan variabel keuntungan
bersifat linier.
3) Variabel Jiwa Kewirausahan dengan Keuntungan
Hasil uji linearitas Lokasi usaha terhadap Keuntungan,
yang di hitung menggunakan SPSS 16.0 dapat dilihat dari output
berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel IV.9
Hasil Uji Linearitas Jiwa Kewirausahaan
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
Keuntungan * Jiwa kewirausahaan
Between Groups
(Combined) 4,880E10 19 2,569E9 6,848 ,000
Linearity 3,075E10 1 3,075E10 81,990 ,000
Deviation from Linearity
1,805E10 18 1,003E9 1,074 ,112
Within Groups 2,175E10 58 3,751E8 Total 7,056E10 77
Sumber : Data Primer, diolah 2013
Tabel diatas menunjukan bahwa nilai Fhitung Variabel Jiwa
Kewirausahan dengan Variabel Keuntungan = 1,074 dan Ftabel =
1,59 maka dapat di simpulkan Fhitung lebih kecil dari Ftabel, Sehingga
kontribusi variabel Jiwa Kewirausahaan dengan variabel
keuntungan bersifat linier.
Tabel IV.10
Rangkuman Uji Linieritas
Variabel Df Fhitung Ftabel Nilai
Probabilitas (ρ)
Keterangan
Omset Penjualan 22/55 1,327 1,74 0,000 Linier
Lokasi Usaha 21/55 1,267 1,67 0,000 Linier
Jiwa Kewirausahaan 24/54 1,184 1,59 0,000 Linier
Sumber : Data Primer, diolah 2013
1. Pengujian Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Multikolinieritas adalah situasi adanya hubungan variabel
variabel bebas diantara satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
disebut variabel-variabel bebas tidak ortogonal. Variabel yang
bersifat ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasinya
sama dengan nol. Apabila terdapat korelasi yang sempurna di
antara sesama variabel-variabel bebas ini sama dengan satu, maka
koefisien regresinya tidak dapat ditaksir dan nilai standard error
setiap koefisien menjadi tidak terhingga.
Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dilakukan
dengan melihat nilai tolerance dan VIF. Dasar analisis yang
digunakan yaitu jika tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 5
maka tidak terjadi masalah multikolinieritas. Hasil outputnya
sebagai berikut :
Tabel IV.11
Hasil Uji Multikolonearitas Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -142061,076
19151,614
-7,418
,000
Omzet penjualan ,511 ,073 ,555 7,028 ,000 ,622 1,608
Letak lokasi usaha 1391,328 797,463 ,132 2,745 ,035 ,681 1,469
Jiwa kewirausahaan 1371,075 339,664 ,306 4,037 ,000 ,675 1,482
a. Dependent Variable: Keuntungan
Sumber: data primer,diolah 2013
Berdasarkan output diatas, dapat diketahui bahwa nilai
tolerance dari variabel yaitu : Omset Penjualan (0,622) Sedangkan
nilai VIF untuk variabel Omset Penjualan (1,608), dari nilai
tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai toleransi lebih besar dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
0,01 dan nilai VIF lebih kecil dari 10, maka dapat disimpulkan
bahwa variabel Omset Penjualan tidak terjadi Multikulienaritas
Kedua, Berdasarkan output diatas, dapat diketahui bahwa
nilai tolerance variabel yaitu : Lokasi Usaha (0,681) Sedangkan
nilai VIF untuk variabel Lokasi Usaha (1,469), dari nilai tersebut
dapat disimpulkan bahwa nilai toleransi lebih besar dari 0,01 dan
nilai VIF lebih kecil dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa
variabel Lokasi Usaha tidak terjadi Multikulienaritas
Ketiga, Berdasarkan output diatas, dapat diketahui bahwa
nilai tolerance variabel yaitu : Jiwa Kewirausahan (0,675)
Sedangkan nilai VIF untuk variabel Jiwa Kewirausahaan (1,482),
dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai toleransi lebih
besar dari 0,01 dan nilai VIF lebih kecil dari 10, maka dapat
disimpulkan bahwa variabel Jiwa Kewirausahaan tidak terjadi
Multikulienaritas
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah
yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya heteroskedastisitas, digunakan uji dengan metode korelasi
Spearman.Jika signifikansi antara variabel independen dengan
residual > 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
tetapi jika nilai signifikansi < 0,05 maka terjadi masalah
heterokedastisitas. Hasil output adalah sebagai berikut
Tabel IV.12
Hasil Heterokedastisitas Correlations
Omzet penjualan
Letak lokasi usaha
Jiwa kewirausahaan AbsRes
Spearman's rho
Omzet penjualan
Correlation Coefficient
1,000 ,447** ,397
** -,066
Sig. (2-tailed) . ,000 ,000 ,568
N 78 78 78 78
Letak lokasi usaha
Correlation Coefficient
,447** 1,000 ,404
** -,088
Sig. (2-tailed) ,000 . ,000 ,445
N 78 78 78 78
Jiwa kewirausahaan
Correlation Coefficient
,397** ,404
** 1,000 -,043
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 . ,708
N 78 78 78 78
AbsRes Correlation Coefficient
-,066 -,088 -,043 1,000
Sig. (2-tailed) ,568 ,445 ,708 .
N 78 78 78 78
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: data primer,diolah 2013
Hasil analisis pertama diperoleh koefisien korelasi r hitung
sebesar 0,065 dengan probabilitas (ρ) sebesar 0,568. Oleh karena
nilai probabilitas (ρ) = 0,568≥ α = 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas untuk variabel Omset
Penjualan.
Hasil analisis kedua diperoleh koefisien korelasi r hitung
sebesar 0,028 dengan probabilitas (ρ) sebesar 0,445. Oleh karena
nilai probabilitas (ρ) = 0,445≥ α = 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas untuk variabel Lokasi Usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Hasil analisis ketiga diperoleh koefisien korelasi r hitung
sebesar -0,090 dengan probabilitas (ρ) sebesar 0,708. Oleh karena
nilai probabilitas (ρ) = 0,708≥ α = 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas untuk variabelJiwa
Kewirausahaan.
c. Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah suatu keadaan di mana kesalahan
pengganggu dari satu observasi terhadap observasi selanjutnya yang
berurutan tidak berpengaruh atau tidak terjadi korelasi. Dalam
penelitian ini uji autokolerasi menggunakan metode Durbin Watson.
Cara mendeteksi masalah autokolerasi dengan metode Durbin
Watson adalah sebagai berikut :
1) dU < DW < 4-dU maka Ho diterima (tidak terjadi autokolerasi)
2) DW < dL atau DW > 4-DL maka Ho ditolak (terjadi autokolerasi)
3) dL < DW < dU atau 4-dU < DW < 4-dL maka tidak ada
keputusan yang pasti
Dari hasil data yang telah diolah melalui program SPSS 16.00
windows, diperoleh output sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel IV.13
Hasil Uji Autokolerasi Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,844a ,713 ,701 16550,82762 1,941
a. Predictors: (Constant), Jiwa kewirausahaan, Letak lokasi usaha, Omzet penjualan b. Dependent Variable: Keuntungan
Sumber: data primer,diolah 2013
Dari hasil output diatas dapat diketahui bahwa nilai DW
sebesar 1,941. Dengan melihat tabel Durbin Watson pada
signifikansi 0,05, dengan n = 78 (jumlah data) dan k = 4 (jumlah
variabel), didapat dL = 1,560 dU = 1,715. Jadi didapat hasil dU <
DW < 4-dU (1,715 < 1,914 < 2,285). Artinya tidak terdapat
autokolerasi pada model regresi.
d. Rangkuman Dari Hasil Uji Asumsi Klasik
Dari hasil uji asumsi klasik di atas maka dapat di rangkum
dalam bentuk tabel seperti di bawah ini
Tabel IV.14
Rangkuman Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi Klasik Kesimpulan
Uji Multikolinearitas
Uji Heteroskedastisitas
Uji Autokolerasi
Tidak Terjadi
Tidak Terjadi
Tidak Terjadi
Sumber : data primer, diolah 2013
Dari rangkuman hasil uji asumsi klasik yaitu uji
Multikolinearitas, tidak terjadi multikolinearitas. Dari uji
Heteroskedastisitas hasilnya tidak terjadi Heteroskedastisitas. Dan
dari uji Autokorelasi tidak terjadi Auto korelasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2. Regresi Berganda
Hasil Uji Regresi Berganda dengan menggunakan SPSS 16.0,
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel IV.15
Hasil Regresi Berganda Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -142061,076 19151,614 -7,418 ,000
Omzet penjualan ,511 ,073 ,555 7,028 ,000
Letak lokasi usaha 1391,328 797,463 ,132 2,745 ,035
Jiwa kewirausahaan 1371,075 339,664 ,306 4,037 ,000
a. Dependent Variable: Keuntungan
Sumber: data primer, diolah 2013
Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa total nilai Beta seluruh
variabel: 0,555+0,132+0,306= 0,993
a. Omset Penjualan
Rumusan hipotesis
Ho = Omset Penjualan tidak berkontribusi secara signifikan terhadap
Keuntungan
Ha = Omset Penjualan berkontribusi secara signifikan terhadap
Keuntungan
Kolom Standardized Coefficient menunjukkan Nilai Beta (β)
pada variabel Omset Penjualan sebesar 0,555 yang artinya bahwa
Omset Penjualan berkontribusi terhadap Keuntungansebesar(0,555:
0,921)x 100 = 60,260% sedangkan untuk menguji apakah kontribusi
tersebut signifikan atau tidak dengan membandingkan nilai thitung
dengan ttabel atau dengan melihat kolom Sig (ρ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan
program SPSS 16.0 menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 7,028,
sedangkan nilai ttabel pada df = n-k = 78 – 3 = 75 sebesar 1,66543
(Ttabel). Hal ini berarti nilai thitung ≥ttabel (7,028≥ 166543),maka Ho
ditolak dan Ha diterima yang artinya Omset Penjualan berkontribusi
secara signifikan terhadap Keuntungan.
Untuk menguji signifikansi dilihat kolom Sig Probabilitas
ditunjukkan dengan nilai 0,000 yang berarti nilai ini berada bawah
taraf signifikansi 5% (0,05), oleh karena Sig < 0,05 (0,000< 0,05),
maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya dapat disimpulkan
bahwa Omset Penjualan berkontribusi secara signifikan terhadap
Keuntungan.
Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas menunjukan
bahwa, Omset Penjualan memberikan kontribusi sebesar 60,260%
terhadap Keuntungan sedangkan faktor lain berkontribusi sebesar
39,739%. Sedangkan hasil analisis signifikasinya oleh karena Sig <
0,05 (0,000 < 0,05)maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya
Omset Penjualan berkontribusi secara signifikan terhadap
Keuntungan Penjual dawet ireng di Kabupaten Purworejo.
b. Lokasi Usaha
Rumusan hipotesis
Ho = Lokasi Usaha tidak berkontribusi secara signifikan terhadap
Keuntungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Ha = Lokasi Usaha berkontribusi secara signifikan terhadap
Keuntungan.
Kolom Standardized Coefficient menunjukkan nilai Beta
pada variabel Lokasi Usaha sebesar 0,132 yang berarti bahwa
keadilan Lokasi Usaha berkontribusi sebesar (0,132 : 0,921)x 100 =
14,332% Sedangkan untuk menguji apakah variabel Lokasi Usaha
berkontribusi dan signifikan atau tidak yaitu dengan
membandingkan nilai dengan atau melihat kolom Sig.
Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan
program SPSS 16.0 menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 2,745,
sedangkan nilai ttabel pada df = n-k = 78 – 3 = 75 sebesar 1,66543
(Ttabel). Hal ini berarti nilai thitung≥ ttabel (2,745≥ 1,66543) dan dapat
diartikan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya Lokasi Usaha
berkontribusi secara signifikan terhadap Keuntungan.
Untuk menguji signifikansi dilihat kolom Sig Probabilitas
ditunjukkan dengan nilai 0,035 yang berarti nilai ini berada diatas
taraf signifikansi 5% (0,05), oleh karena Sig < 0,05 (0,035 < 0,05)
maka dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya dapat
disimpulkan bahwa Lokasi Usaha berkontribusi secara signifikan
terhadap Keuntungan.
Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas menunjukan
bahwa, Omset Penjualan memberikan kontribusi sebesar
14,332%terhadap Keuntungan sedangkan faktor lain berkontribusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
sebesar 85,668%. Sedangkan hasil analisis signifikasinya oleh
karena Sig < 0,05 (0,035< 0,05)maka Ho ditolak dan Ha diterima
yang artinya Lokasi Usaha berkontribusi secara signifikan terhadap
Keuntungan Penjual dawet ireng di Kabupaten Purworejo.
c. Jiwa Kewirausahaan
Rumusan hipotesis
Ho = Jiwa Kewirausahaan tidak berkontribusi secara signifikan
terhadap Keuntungan.
Ha = Jiwa Kewirausahaan secara signifikan terhadap Keuntungan
Kolom Standardized Coefficient menunjukkan nilai Beta
pada variabel Jiwa kewirausahaan sebesar 0,306 yang berarti bahwa
Jiwa kewirausahaan berkontribusi sebesar(0,306 :0,921)x 100 =
33,224% Sedangkan untuk menguji apakah variabel Jiwa
Kewirausahaan berkontribusi dan signifikan atau tidak yaitu dengan
membandingkan nilai dengan atau melihat kolom Sig.
Untuk menguji signifikansi dilihat kolom Sig Probabilitas
ditunjukkan dengan nilai 0,000 yang berarti nilai ini berada diatas
taraf signifikansi 5% (0,05), oleh karena Sig < 0,05 (0,000 < 0,05)
maka dapat dikatakan Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya dapat
disimpulkan bahwa Jiwa Kewirausahaan berkontribusi secara
signifikan terhadap Keuntungan.
Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas menunjukan
bahwa, Jiwa kewirausahaanmemberikan kontribusi sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
33,224%terhadap Jiwa Kewirausahaan dan faktor lain yang
berkontribusi sebesar 66,775%. Sedangkan hasil analisis
signifikasinyakarena Sig < 0,05 (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak dan
Ha diterima yang artinya Jiwa Kewirausahaan berkontribusi secara
signifikan terhadap KeuntunganPenjual Dawet Ireng di Kabupaten
Purworejo
d. Omset Penjualan, Lokasi Usaha dan Jiwa Kewirausahaan
Secara Bersama-sama
Rumusan hipotesis
Ho = Tidak terdapat kontribusi yang signifikan Omset Penjualan,
Lokasi Usaha dan Jiwa Kewirausahaan terhadap keuntungan.
Ha = Terdapat kontribusi yang signifikan Omset Penjualan, Lokasi
Usaha dan Jiwa Kewirausahaan terhadap keuntungan.
Tabel IV.16
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 5,029E10 3 1,676E10 61,194 ,000a
Residual 2,027E10 74 2,739E8 Total 7,056E10 77
a. Predictors: (Constant), Jiwa kewirausahaan, Letak lokasi usaha, Omzet penjualan b. Dependent Variable: Keuntungan
Sumber: data primer, diolah 2013
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Fhitung
sebesar 61,194, sementara Ftabel pada df (3;74) sebesar 2,73
sehingga kriteria pengujian hipotesisnya (Fhitung ≥ Ftabel) yaitu Ho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
ditolak dan Ha diterima, dengan demikian hipotesis keempat yang
menyatakan Omset Penjualan, Lokasi Usaha, dan Jiwa
Kewirausahaan secara bersama-sama berkontribusi secara
signifikan terhadap Keuntungan.
Sedangkan untuk menguji signifikansinya dapat dilihat dari
kolom Sig. Probabilitas ditunjukkan dengan nilai 0,000 yang
berarti nilai ini berada di bawah taraf signifikan 5% (0,05), oleh
karena Sig ≤ 0,05 (0,000 ≤ 0,05) maka dapat dikatakan Ho ditolak
dan Ha diterima yang artinya Omset Penjualan, Lokasi Usaha dan
Jiwa Kewirausahaansecara bersama-sama berkontribusi secara
signifikan terhadap Keuntungan.
Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa Ho
ditolak dan Ha diterima yang menyatakan bahwa Omset Penjualan
(X1), Lokasi Usaha(X2) dan Jiwa
Kewirausahaan(X3)secarabersama-sama berkontribusi secara
signifikan terhadap Keuntungan (Y).
Tabel IV.17
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,844a ,713 ,701 16550,82762
a. Predictors: (Constant), Jiwa kewirausahaan, Letak lokasi usaha, Omzet penjualan
Sumber: data primer,diolah 2013
Hasil perhitungan yang dilakukan dengan program SPSS
16.0 menunjukkan bahwa Adjusted R Square sebesar 0,701. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
berarti Omset Penjualan, Lokasi Usaha dan Jiwa
Kewirausahaansecara bersama-sama berkontribusi sebesar 70,1%
terhadap Keuntungan. Sedangkan variabel diluar model
berkontribusi sebesar 29,9% seperti kwalitas produk, minat
konsumen, cuaca, harga yang ditawarkan dan lain-lain
D. Pembahasan
1. Pengaruh Omset Penjualan Terhadap Keuntungan
Hasil analisis data menunjukan bahwatidak ada kontribusi
yang signifikan variabel Omset Penjualan terhadap keuntungan. Hal ini
ditunjukan dengan nilaisignifikansinya (probabilitas) lebih besar dari
0,05 yaitu 7,028 ≥ 0,05, serta nilai ≥ yaitu 7,028≥ 1,66543.
kontribusi dari variabel Omset Penjualan terhadap keuntungan merujuk
pada nilai Beta (β) sebesar 0,555 yang artinya kontribusi variabel
Omset Penjualan terhadap variabel Keuntungansebesar (0,555: 0,921)x
100 = 60,260%.
Dalam kenyataannya omset yang di dapat oleh penjual dawet
ireng dapat dilihat secara nyata bahwa Omset penjualan selalu tinggi,
dan selalu ramai didatangi konsumen. Dapat menjanjikan keuntungan
yang besar bagi mereka. Tidak hanya sebatas barang yang mereka
dagangkan tapi dapat juga dari pesanan dawet ireng untuk acara-acara
tertentu, maka mereka akan mempunyai omset yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tetapi, dilihat dari hasil penelitian variabel Omset Penjualan
dapat dijelaskan bahwa ternyata Omset Penjualan memberikan
kontribusi yang besar dan signifikan terhadap Keuntungan. Hal ini
dikarenakan Para pedagang pada umumnya hanya sebagai penjual saja,
mereka tidak mempunyai hak sepenuhnya terhadap omset yang di dapat
pada hari itu. Para pedagang dawet ireng hanya mendapatkan 20% dari
hasil pada hari itu, jadi sisanya diserahkan kepada bos atau pemilik
usah dawet ireng.
2. Pengaruh Lokasi Usaha Terhadap Keuntungan
Hasil analisis data menunjukan bahwa tidak ada kontribusi
yang signifikan antara lokasi usaha terhadap keuntungan. Hal ini
ditunjukan dengan nilai thitung>ttabelyaitu 2,745>1,66543, serta nilai
signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 2,475> 0,05. kontribusi dari
variabel lokasi usaha terhadap keuntunga merujuk pada nilai Beta (β)
pada variabel lokasi usaha sebesar0,132 yang artinya kontribusi
variabel lokasi usaha terhadap variabel keuntungan hanya
sebesar(0,132: 0,921) x 100 = 14,332%
Dalam kenyataannya bahwa lokasi usaha yang dipilih oleh
para pedagang merupakan tempat yang paling strategis, Tempat yang
terbaik untuk memasarkan dagangan mereka. Sebelum memilih usaha
ini para pedagang dawet ireng memilih dengan serius. Karena mereka
tahu bahwa lokasi yang baik maka akan berpengaruh pada keuntungan
yang di dapat para pedagang. Maka sebelum mereka memulai usaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
mereka memilih lokasi terlebih dahulu. Para pedagang memilih lokasi
yang ramai, banyak pangsa pasar, dekat dengan keramaian kota, aman,
nyaman, bersih, ada tempat parkir dan lain-lain
Tetapi dilihat dari hasil penelitian variabel Lokasi Usaha dapat
dijelaskan bahwa ternyata Lokasi Usaha hanya memberikan kontribusi
yang besar dan signifikan terhadap Keuntungan. Hal ini dikarenakan
Para Pedagang pada umumnya memilih lokasi yang ada saingan,
disamping itu biasanya para pedagang yang tidak suka dengan
pedagang lain akan menjatuhkan nama dari pedangang tersebut,
penyebab ketidak sukaan antar pedagang yaitu bisa di sebabkan karena
kalah ramai pembeli, dan lain sebagainya. Semua ini bisa terjadi karena
lokasi mereka yang sangat berdekatan dan tidak peduli dengan
pedagang lain, meskipun berbeda bos atau beda pemilik usaha.
3. Pengaruh Jiwa Kewirausahaan terhadap Keuntungan
Hasil analisis data menunjukan bahwa ada kontribusi yang
signifikan antara variabel Jiwa Kewirausahaan terhadap Keuntungan.
Hal ini ditunjukan dengan nilai thitung >ttabelyaitu 4,037>1,66543, serta
nilai signifikansinya (probabilitas) lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 <
0,05. kontribusi dari variabel Jiwa Kewirausahaan terhadap Keuntungan
merujuk pada nilai Beta (β) pada variabel Jiwa Kewirausahaan
sebesar0,306yang artinya kontribusi variabel Jiwa Kewirausahaan
terhadap variabel keuntungansebesar (0,306: 0,921) x 100 = 22,584%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Dalam kenyataan dilapangan banyak penjual dawet ireng
kurang mengetahui arti sesungguhnya tentang jiwa kewirausahaan,
yaitu orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam
mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan
kehidupannya. Kebanyakan orang salah mengartikan kewirausahaan,
orang-orang sering mengartikanhanya identik dengan apa yang dimiliki
dan dilakukan oleh usahawan. Pengertian itu kurang tepat. Melihat juga
dari tingkat pendidikan mereka yang hanya sekolah sampai SD, ada
juga yang SMP, dan SMA. Melihat itu semua mungkin yang mereka
kurang mengetahui itu semua.
Para pedagang sadar bahwa pembeli, membeli dawet ireng
tidak semata-mata hanya karena ingin membeli tapi juga kebutuhan,
misalnya sedang haus. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk pembeli
hanya ingin membeli dawet ireng. Jadi jiwa kewirausahaan yang di
miliki para penjual tidak sepenuhnya berpengaruh pada keuntungan
mereka. Pada dasarnya para penjual tidak sepenuhnya menjalankan
pengertian dari jiwa kewirausahaan, terlihat dari mereka yang hanya
menjualkan dawet ireng bukan membuat menginovasi dawet ireng.
Inovasi yang mereka lakukan hanya pada barang dagangan yang lain,
contohnya gorengan, kerupuk, air mineral, dan lain-lain.
Faktor lain yang mungkin bisa mempengaruhi keputusan
membeli yaitu dari cuaca, misalnya cuaca panas maka para pembeli
akan merasa membutuhkan dawet ireng, lain halnya pada saat cuaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
dingin atau hujan maka mereka akan merasa tidak membutuhkan dawet
ireng.
4. Pengaruh Omset Penjualan, Lokasi Usaha, dan jiwa Kewirausahaan
terhadap Pendaptan
Hasil analisis data menunjukan bahwa ada kontribusi yang
signifikan antara variabel Omset Penjualan, Lokasi Usaha, dan jiwa
Kewirausahaan terhadap keuntungan. Hal ini ditunjukan dengan nilai
Fhitung sebesar 61,194 lebih besar dari Ftabel pada df (3;74) sebesar
3,94serta nilai sig (probabilitas) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05,
maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya Omset Penjualan, Lokasi
Usaha, dan jiwa Kewirausahaan secara bersama-sama berkontribusi
secara signifikan terhadap Keuntungan.
Variabel Omset Penjualan, Lokasi Usaha, dan jiwa
Kewirausahaan berpengaru terhadap keuntungan merujuk pada nilai
adjusted R square sebesar 0,701. Hal ini berarti Omset Penjualan,
Lokasi Usaha, dan jiwa Kewirausahaan secara bersama-sama
berpengaruh sebesar 70,1% terhadap Keuntungan, sedangkan variabel
lain di luar model berpengaruh sebesar 29,9%. Variabel tersebut antara
lain Kualitas Produk, Minat Konsumen, Hari libur, dan lain-lain.
Dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa variabel Omset
Penjualan, Lokasi Usaha, dan jiwa Kewirausahaan secara bersama-
sama berkontribusi terhadap Keuntungan.Omset yang tinggi, dapat
meningkatkan keuntungan penjual dawet ireng. Lokasi usaha yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
strategis dapat membuat omset tinggi dan keuntungan meningkat.
Dengan memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi maka omset
dapatmenjadi meningkat, di dukung dengan lokasi yang stretegis, maka
akan meningkatkan keuntungan para penjual dawet ireng.
Gabungan Antara omset usaha, Lokasi Usaha, dan jiwa
kewirausahaan akan menambah keuntungan para pedagang dawet ireng.
Keputusan konsumen untuk membeli dapat di sebabkan oleh beberapa
faktor yang pertama, di sebabkan karena konsumen memang butuh dan
ingin membeli, yang kedua karena memang ingin mencoba dawet ireng,
yang melihat keunikan dari dawet ireng.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari Hasil Penelitian dilapangan dan hasil analisi data maka saya
mencoba menyimpulkan bahwa Omset penjualan merupakan jumlah hasil
barang yang terjual atau laku. dan bukan berarti pendapatan yang di terima
oleh pedagang. Memang dalam omset penjualan pedangang mendapatkan
hasil atau uang, tetapi itu belum tentu sepenuhnya di terima oleh
pedagang, masih terdapat unsur modal, biaya. Jadi dapat di lihat bahwa
Omset penjualan memang hasil dari berdagang tapi bukan berarti laba
pedagang. Di dalam penelitian ini omset penjualan tidak Berkontribusi
penuh terhadap keuntungan, karna hanya memberikan kontribusi sebesar
60,260%.
Dalam variabel lokasi usaha trlihat dari analisi dan penelitian di
lapangan bahwa lokasi usaha merupakan hal penting dalam bisnis atau
usaha, dimana kita harus memilih dengan serius untuk memulai bisnis atau
usaha tersebut. Karena lokasi usaha juga dapat menentukan keberhasilan
usaha, dalam penelitian ini saya mencoba melihat apakah lokasi usaha
berkontribusi terhadap pendapatan pedagang dawet ireng. Dilihat dari
analisi data bahwa variabel lokasi usaha menyumbang kontribusi sebesar
14,332%. sisanya adalah faktor lain yang berkontribusi pada keuntungan
pedagang dawet ireng. Dan jika dilihat dari temuan lapangan para
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
pedagang tidak memilih lokasi melainkan menempati lokasi yang sudah di
sediakan bos mereka, jadi mereka tidak memilih lokasi.
Berdasarkan hasil analisis variabel jiwa kewirausahaan
berkontribusi sebesar 22,584% terhadap keuntungan. Kontribusi variabel
jiwa kewirausahaan lebih besar dari faktor lain. Dikarenakan pedagang
banyak yang sudah mengerti tentang jiwa kewirausahaan. Jadi mereka bisa
melakukan itu. Mereka sadar bahwa jiwa kewirausahaan penting untuk
melakukan usaha. Mereka percaya kalau setiap orang pasti memiliki jiwa
kewirausahaan tergantung orang itu menggunakan. Jiwa kewirausahaan
dalam variabel ini yaitu Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
berbeda dengan yang lain serta mampu berpikir kreatif dan bertindak
inovatif dalam rangka menciptakan peluang atau kesempatan dalam dunia
usaha. meliputi : (a) Percaya diri, (b) Kepemimpinan, (c) Pengambilan
resiko, (d) berorientasi ke masa depan, (e) tahan uji, pekerja keras, (f)
indipenden dan mandiri, (g) Bertanggung jawab, (h) fleksibel,
Ada 44,300%. Faktor lain yang berkontribusi terhadap keuntungan,
misalnya kurangnya totalitas dalam diri penjual dawet ireng dalam
melakukan inovasi dalam usahanya, atau pedagang dawet ireng kurang
percaya diri, masih merasa takut mengalami kerugian.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Proses penelitian tersendat karena kesibukan pedagang yang harus
berhenti mengisi kuesioner karena harus melayani pembeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
2. Harus membacakan pernyataan di kuesioner kepada pedagang,
sehingga memerlukan waktu yang lama.
3. Selanjutnya ada sebagian peagang yang tidak mengerti penelitian yang
akan dilakukan jadi mereka merasa takut di rugikan dengan penelitian
ini.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas peneliti mencoba memberikan
saran, yang mungkin berguna bagi para pedagang dawet ireng dan bagi
penelitian selanjut nya
1. Saran bagi para pedagang dawet ireng.
a. Diharapkan bagi pedagang dawet ireng bisa menambah
modal usahanya agar mendapatkan hasil yang maksimal,
semakin tinggi modal yang di keluarkan maka semakin
tinggi pula hasil yang di dapat.
b. Dilihat dari hasil penelitian bahwa semua variabel dalam
penelitian ini yaitu omset, lokasi, dan jiwa kewirausahan
sangat berpengaruh terhadap keuntungan maka sebaiknya
para pedagang lebih meningkatkan penerapan variabel-
variabel tersebut.
c. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, maka
pedagang harus memilih tempat/lokasi yang strategi, agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
mendapat hasil yang maksimal, karena lokasi yang tepat
maka akan mendukung bagi keuntungan pedagang.
d. Melihat dari penelitian yang telah di lakukan maka
pedagang harus lebih jeli melihat peluang, karena terlihat
bahwa banyak pesaing.
2. Saran bagi Penelitian selanjutnya.
Berdasarkan kesimpulan di atas maka bagi penelitian
selanjutkan yang akan meneliti tentang variabel keuntungan
maka diharap memperhatikan faktor-faktor lain yang
berpengaruh pada keuntungan. Dan menggali sebanyak
mungkin informasi dari subjek yang peneliti butuhkan.
Selain itu peneliti mempertimbangkan dalam penggunaan
alat ukur dan metode penelitian selain yang digunakan
dalam penelitian ini ketika ingin meneliti keuntungan
daripedagang dawet ireng.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Daftar Pustaka
Arifinal Chaniago, dkk, 1998.Ekonomi 2, Bandung: Angkasa.
Anugerah Pekerti. 1997. Mitos dan Teori dalam Pengembangan Kewirausahaan,
Makalah Lokakarya Kewirausahaan PT, DP3M Dikti, Puncak Bogor.
Ahmad Sanusi. 1974. Melangkah Potensi Perguruan Tinggi Untuk
MembinaProgram Kewirausahaan dan Mengantar Pewiarusaha
Muda.Makalah Seminar. Bandung: IKIP.
Drucker,F. Peter. 1984. Inovasi dan Kewirausahaan: Praktek dan Prinsip.
Jakarta: Gelora Aksara Pratama.
Gilarso, T. 1993. Pengantar Ilmu Ekonomi Bagian Mikro. Yogyakarta : Kanisius.
Gilarso, T. 2003. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro, Yogyakarta: Kanisius.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS,
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hermanto, Kurniawan, 2011. Macam-macam Peluang Usaha, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Kuncoro, Mudrajat, 2007, Metode Kuantitatif, Teori dan Aplikasi untuk Bisnis
dan Ekonomi, Yogyakarta: UPP STIM YKPN,
Mashuri, 2008, penelitian verifikatif, Andi:Yogyakarta
Nissa Nurfitria 2008.Analisis Perbedaan Omzet Penjualan
Berdasarkan Jenis Hajatan dan Waktu.Skripsi: Fakultas Ekonomi. Semarang:
Universitas Diponegoro
Priyono, Susila dan Soerata PS. 2004. Kiat Sukses Kewirausahaan. Yogyakarta:
Palem Pustaka.
Retna. Dwiyanti 1996, “Analisis Pengaruh Lokasi Usaha Terhadap Kegiatan
Penjualan pada Pedagang di Taman Wisata Candi Prambana, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta”. Skripsi : Program Pendidikan Dunia
Usaha. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.
Saiman, Leonardo. 2009. Kewirausahaan: Teori, Praktik, dan Kasus-ksaus.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Santoso, S, 2000, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo, Kelompok Gramedia.
Siagian, Salim. 1999. Peranan Kewirausahaan dalam Pengembangan Koperasi.
Majalah
Stanton, dkk. 1991. Teknik dan strategi pemasaran, Jakarta : Arikha MediaCipta.
Subagyo. Joko. 1999, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, Jakarta,
Rineka Cipta.
Sugiyono. 2005Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABET.
Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat Arti dan Interpretasi. Jakarta: Rieka Cipta.
Sutamto,1977,Teknik Menjual Barang, Jakarta: Balai Aksara.
Swastha Basu dan Irawan, 1990. Manajemen Pemasaran Modern,Liberty
Yogyakarta.
Suryana, 2003. Kewirausahaan: Pedoman Praktis Kiat, dan Proses Menuju
Sukses. Jakarta: Salemba Empat.
Tandjung, Jenu Widjaya2010, “Jurus Meningkatkan Omzet
Penjualan”,Jakarta.Elex Media Komputindo.
Widarjono, A. 2009. Ekonometrika, Pengantar dan Aplikasinya. Ekonosia.
Yogyakarta: FEUII.
Yosephin Dian Dwi Martanti 2009, Hubungan Prestasi Mata Pelajaran
Kewirausahaan, Jenis Pekerjaan orangtua, Tingkat pendapatan Orangtua, dan
Tempat Tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK. Skripsi :
Program Studi Pendidikan Ekonomi. Yogyakarta. Universitas Sanata
Dharma.
Sumber Internet
Adriano, 2009. Jiwa Kewirausahaan diakses di http://indgun4.blogspot.com/.
Senin 9 April 2013.
Amin, 2008. Memahami Karakteristik Kewirausahaan di akses di
http://viewcomputer.wordpress.com/kewirausahaan/. Senin 9 April 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN
SURAT IZIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN
KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Kuesioner Penelitian Skripsi
KONTRIBUSI OMSET, LOKASI USAHA DAN JIWA
KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEUNTUNGAN PENJUAL DAWET
IRENG DI KABUPATEN PURWOREJO
A. Petunjuk Satu
1. Isilah Nama Pada tempat yang telah di sediakan
2. Lingkarilah jawaban yang sesuai yang anda inginkan
Identitas Responden dan pertanyaan
1. Nama :.......................................................
2. Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita
3. Usia saat ini: (Pilih salah satu dibawah ini)
a. < 20 thn d. 41 thn - 50 thn
b. 20 thn - 30 thn e. > 50 thn
c. 31 thn - 40 thn
4. Pendidikan terakhir : (Pilih salah satu dibawah ini)
a. SD d. Diploma
b. SMP e. S1
c. SMU f. S2/S3
5. Sudah berapa lama Berjualan dawet ireng : (Pilih salah satu dibawah
ini).
a. 3 – 3 bulan d. 1 – 2 tahun
b. 4 – 6 bulan e. > 2 tahun
c. 7 – 11 bulan
6. Berapa keuntungan anda per hari ....................
7. Berapa Omset anda perhari........................
B. Petunjuk dua (Pengisian Kuesioner)
1. Berilah tanda (√) untuk pilihan jawaban yang paling anda anggap
sesuai dengan keadaan anda pada kotak yang sudah disediakan.
2. Pilihan jawaban
SS : Sangat setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
ST : Setuju
RG : Ragu-ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
3. Contoh pengisian kuesioner
No Pernyataan Alternatif Jawaban
SS ST RG TS STS
1. Saya berjualan Dawet ireng saja. √
Kalau anda Hanya Berjualan dawet ireng saja berilah tanda centang
(√) pada kolom 2 seperti contoh di atas.
INDIKATOR
Alternatif Jawaban
SS ST RG TS STS
A. Lokasi usaha
1 Saya serius dalam memilih lokasi
berdagan sebelum saya memulai usaha.
2 Menurut saya lokasi yang saya pilih
sangat strategi.
3 Menurut saya lokasi tempat saya
berjualan dekat dengan keramaian kota.
4 Saya berjualan jauh dari tempat tinggal
saya.
5 Menurut saya ada tempat parkir di
tempat saya berdagang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
6 Lokasi tempat saya berdagang sangat
aman dan nyaman.
7 Di loksi saya berdagang banyak orang
yang lewat di depan saya berdagang.
8 Saya berdagang tidak harus di dekat
sekolahan.
9 Tempat saya berdagang tidak ada
saingan.
B Jiwa Kewirausahaan
1 Saya memiliki jiwa kewirausahan dalam
menjual dawet ireng.
2 Menurut saya setiap orang memiliki
jiwa kewirausahaan dalam diri masing-
masing.
3 Saya mebuat dawet lebih enak dari
penjual yang lain
4 Menurut saya penting membuat dawet
yang saya jual berbeda dengan yang lain
5 Saya memberikan tambahan bumbu
pada dawet ireng agar pembeli
menyukai dawet yang saya jual
6 Menurut saya lebih penting memiliki
modal berupa uang dari pada jiwa
kewirausahaan
7 Saya tidak memberikan garansi pada
pelanggan yang kecewa
8 Saya yakin konsep pemasaran yang
inovatif dapat meningkatkan daya tarik
produk
9 Saya percaya diri menjalankan usaha ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
10 Saya beranimengambil resiko untuk
mengalami kerugian
11 Saya akan berhenti berjualan bila
mengalami kerugian
12 Dalam berjualan dawet ireng saya tidak
perlu karyawan
13 Saya menjual dawet ireng yang berbeda
dengan yang lain agar dapat bertahan
lama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN
DATA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Data Responden
Data Penjual Dawet Ireng
No Responden Jenis
Kelamin Usia Pendidikan
Lama
Berjaualan
1 Responden 1 wanita 31 thn - 40 thn SMP 7 – 11 bln
2 Responden 2 wanita 31 thn - 40 thn SMP 7 – 11 bln
3 Responden 3 wanita 21 thn - 30 thn SMP > 2 tahun
4 Responden 4 wanita 21 thn - 30 thn SD > 2 tahun
5 Responden 5 Pria >50 thn SMU 1 – 2 thn
6 Responden 6 wanita 41 thn - 50 thn SMP 1 – 2 thn
7 Responden 7 wanita 31 thn - 40 thn SMP 7 – 11 bln
8 Responden 8 wanita 31 thn - 40 thn SMU > 2 tahun
9 Responden 9 wanita 31 thn - 40 thn SD 1 – 2 thn
10 Responden 10 wanita 31 thn - 40 thn SD > 2 tahun
11 Responden 11 wanita >50 thn SMP 7 – 11 bln
12 Responden 12 wanita 31 thn - 40 thn SMU > 2 tahun
13 Responden 13 wanita 31 thn - 40 thn SMP 7 – 11 bln
14 Responden 14 wanita 31 thn - 40 thn SD 1 – 2 thn
15 Responden 15 Pria 31 thn - 40 thn SMP 7 – 11 bln
16 Responden 16 wanita 31 thn - 40 thn SMU > 2 tahun
17 Responden 17 wanita 21 thn - 30 thn SMU > 2 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
18 Responden 18 wanita 31 thn - 40 thn SMU > 2 tahun
19 Responden 19 wanita 31 thn - 40 thn SMU 7 – 11 bln
20 Responden 20 Pria >50 thn SMU > 2 tahun
21 Responden 21 wanita 31 thn - 40 thn SD 1 – 2 thn
22 Responden 22 wanita 41 thn - 50 thn SMU > 2 tahun
23 Responden 23 wanita 41 thn - 50 thn SD 4 – 6 bln
24 Responden 24 wanita >50 thn SD > 2 tahun
25 Responden 25 wanita 31 thn - 40 thn SMU 7 – 11 bln
26 Responden 25 wanita 31 thn - 40 thn SD <3 – 3 bln
27 Responden 27 wanita 21 thn - 30 thn SMU 1 – 2 thn
28 Responden 28 wanita 41 thn - 50 thn SMP 7 – 11 bln
29 Responden 29 wanita 41 thn - 50 thn SMU 7 – 11 bln
30 Responden 30 wanita 31 thn - 40 thn SD 4 – 6 bln
31 Responden 31 wanita 31 thn - 40 thn SMU 7 – 11 bln
32 Responden 32 Pria 31 thn - 40 thn SMP > 2 tahun
33 Responden 33 Pria 41 thn - 50 thn SMP > 2 tahun
34 Responden 34 wanita 41 thn - 50 thn SMU > 2 tahun
35 Responden 35 wanita 31 thn - 40 thn SMU > 2 tahun
36 Responden 36 wanita 31 thn - 40 thn SMU > 2 tahun
37 Responden 37 wanita < 20 thn SMP 1 – 2 thn
38 Responden 38 wanita 41 thn - 50 thn SMP 1 – 2 thn
39 Responden39 wanita 21 thn - 30 thn SMP 4 – 6 bln
40 Responden 40 wanita < 20 thn SMP 4 – 6 bln
41 Responden 41 wanita 31 thn - 40 thn SMU 7 – 11 bln
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
42 Responden 42 wanita 31 thn - 40 thn SD 4 – 6 bln
43 Responden 43 wanita 31 thn - 40 thn SD 1 – 2 thn
44 Responden 44 wanita >50 thn SMP > 2 tahun
45 Responden 45 wanita 31 thn - 40 thn SD 1 – 2 thn
46 Responden 46 wanita 31 thn - 40 thn SMU > 2 tahun
47 Responden 47 wanita < 20 thn SMP <3 – 3 bln
48 Responden 48 wanita 31 thn - 40 thn SD > 2 tahun
49 Responden 49 wanita 41 thn - 50 thn SMU > 2 tahun
50 Responden 50 wanita 31 thn - 40 thn SMU 1 – 2 thn
51 Responden 51 wanita 41 thn - 50 thn SMU > 2 tahun
52 Responden 52 wanita 31 thn - 40 thn SMU 1 – 2 thn
53 Responden 53 wanita 31 thn - 40 thn SMU > 2 tahun
54 Responden 54 wanita >50 thn SMU > 2 tahun
55 Responden 55 wanita >50 thn SMP > 2 tahun
56 Responden 56 wanita 31 thn - 40 thn SMU 7 – 11 bln
57 Responden 57 Pria >50 thn SMU > 2 tahun
58 Responden 58 Pria 41 thn - 50 thn SMU > 2 tahun
59 Responden 59 wanita 31 thn - 40 thn SMU > 2 tahun
60 Responden 60 wanita 41 thn - 50 thn SMU > 2 tahun
61 Responden 61 wanita 31 thn - 40 thn SMU 1 – 2 thn
62 Responden 62 wanita 31 thn - 40 thn SMP 1 – 2 thn
63 Responden 63 Pria 31 thn - 40 thn SMP > 2 tahun
64 Responden 64 wanita 31 thn - 40 thn SMU > 2 tahun
65 Responden 65 wanita 31 thn - 40 thn SMU > 2 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
66 Responden 66 wanita 31 thn - 40 thn SMP 1 – 2 thn
67 Responden 67 wanita 31 thn - 40 thn SMU 1 – 2 thn
68 Responden 68 wanita >50 thn SMP 1 – 2 thn
69 Responden 69 wanita 21 thn - 30 thn SMU 1 – 2 thn
70 Responden 70 wanita 21 thn - 30 thn SMP 1 – 2 thn
71 Responden 71 wanita 31 thn - 40 thn SMP > 2 tahun
72 Responden 72 wanita 31 thn - 40 thn SMP 1 – 2 thn
73 Responden 73 wanita 21 thn - 30 thn SMU 1 – 2 thn
74 Responden 74 wanita 31 thn - 40 thn SMU 1 – 2 thn
75 Responden 75 wanita 21 thn - 30 thn SMU 7 – 11 bln
76 Responden 76 wanita 31 thn - 40 thn SMP > 2 tahun
77 Responden 77 wanita 21 thn - 30 thn SMU 1 – 2 thn
78 Responden 78 Pria 31 thn - 40 thn SMU 1 – 2 thn
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN
DATA KUESIONER
VARIABEL LOKASI USAHA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Data Kuesioner
Variabel Lokasi Usaha
No Responden Lokasi Usaha Jmh
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Responden 1 5 4 5 5 5 5 4 4 1 38
2 Responden 2 1 5 4 3 5 5 4 2 5 34
3 Responden 3 3 5 5 4 4 4 5 1 2 33
4 Responden 4 4 4 2 5 5 5 5 1 4 35
5 Responden 5 5 5 2 2 5 5 5 1 4 34
6 Responden 6 3 4 2 2 4 3 5 3 4 30
7 Responden 7 5 5 1 5 5 5 5 1 5 37
8 Responden 8 4 4 2 4 4 4 4 2 4 32
9 Responden 9 3 5 2 4 5 5 5 4 1 34
10 Responden 10 5 4 5 5 4 5 5 1 2 36
11 Responden 11 4 5 1 2 5 4 5 2 1 29
12 Responden 12 5 5 4 2 5 5 5 2 4 37
13 Responden 13 1 3 3 3 3 5 5 3 4 30
14 Responden 14 5 4 5 3 3 3 4 2 5 34
15 Responden 15 5 5 5 4 5 5 3 5 4 41
16 Responden 16 5 5 2 3 5 5 5 4 5 39
17 Responden 17 5 4 5 5 5 5 2 2 3 36
18 Responden 18 5 5 1 2 5 5 4 3 1 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
19 Responden 19 3 4 2 3 4 4 3 1 1 25
20 Responden 20 4 3 4 5 3 3 3 3 3 31
21 Responden 21 3 3 3 2 5 5 4 4 1 30
22 Responden 22 2 3 5 5 4 4 3 2 5 33
23 Responden 23 1 3 2 3 5 4 5 1 1 25
24 Responden 24 5 4 4 5 5 5 1 4 3 36
25 Responden 25 5 4 5 5 5 5 4 4 3 40
26 Responden 25 4 5 4 4 4 3 5 2 2 33
27 Responden 27 5 4 5 4 3 4 4 1 1 31
28 Responden 28 4 5 2 3 5 5 1 5 5 35
29 Responden 29 4 5 5 4 4 5 2 2 5 36
30 Responden 30 5 4 4 4 5 5 2 3 5 37
31 Responden 31 5 5 4 2 5 5 4 2 4 36
32 Responden 32 5 5 5 4 2 5 5 3 2 36
33 Responden 33 5 5 2 3 4 5 2 4 1 31
34 Responden 34 4 5 4 4 4 3 5 2 4 35
35 Responden 35 5 5 4 5 5 5 3 4 5 41
36 Responden 36 5 5 5 2 4 4 5 3 5 38
37 Responden 37 3 3 5 2 4 5 3 4 5 34
38 Responden 38 5 4 2 3 1 5 5 4 3 32
39 Responden 39 4 3 5 5 5 3 4 5 4 38
40 Responden 40 5 4 5 3 3 4 4 1 5 34
41 Responden 41 1 2 5 4 3 4 4 1 1 25
42 Responden 42 5 5 5 5 5 4 5 1 5 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
43 Responden 43 4 4 3 3 5 5 4 5 5 38
44 Responden 44 5 4 5 3 3 2 2 2 2 28
45 Responden 45 5 3 4 3 5 3 3 2 2 30
46 Responden 46 1 4 4 5 5 3 2 5 2 31
47 Responden 47 5 3 5 5 4 4 1 4 5 36
48 Responden 48 5 4 3 3 4 4 2 4 4 33
49 Responden 49 3 3 4 4 3 3 5 1 2 28
50 Responden 50 5 2 4 4 3 3 3 4 4 32
51 Responden 51 4 4 4 4 4 4 4 2 4 34
52 Responden 52 4 4 4 4 4 4 4 2 4 34
53 Responden 53 4 4 4 4 4 4 4 2 4 34
54 Responden 54 5 5 5 3 4 5 5 2 4 38
55 Responden 55 4 4 2 4 4 5 4 2 4 33
56 Responden 56 5 5 4 2 4 5 4 2 4 35
57 Responden 57 4 4 3 4 4 4 4 2 4 33
58 Responden 58 4 4 2 4 4 4 4 2 4 32
59 Responden 59 4 4 5 5 5 5 5 2 5 40
60 Responden 60 5 5 5 5 5 5 4 2 4 40
61 Responden 61 4 4 4 4 4 4 4 2 4 34
62 Responden 62 4 4 4 4 4 4 4 2 4 34
63 Responden 63 4 4 4 4 4 4 4 2 4 34
64 Responden 64 5 5 4 2 4 5 4 2 4 35
65 Responden 65 4 4 4 2 4 4 4 2 4 32
66 Responden 66 4 4 4 4 4 4 4 2 4 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
67 Responden 67 4 4 4 2 4 4 4 2 4 32
68 Responden 68 4 4 4 4 4 4 4 2 4 34
69 Responden 69 5 5 4 2 4 5 4 2 5 36
70 Responden 70 5 5 5 5 4 5 4 2 5 40
71 Responden 71 5 5 4 2 4 5 4 2 5 36
72 Responden 72 5 3 4 5 5 3 3 2 5 35
73 Responden 73 5 3 4 3 4 3 5 2 5 34
74 Responden 74 5 5 4 5 5 3 5 2 5 39
75 Responden 75 5 4 2 2 4 5 4 2 5 33
76 Responden 76 5 4 2 2 4 5 4 2 5 33
77 Responden 77 5 4 2 2 4 5 4 2 5 33
78 Responden 78 5 5 4 5 5 5 3 4 5 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN
DATA KUESIONER
VARIABEL JIWA
KEWIRAUSAHAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Data
Kuesioner Jiwa Kewirausahaan
No Responden Jiwa Kewirausahan Jmh
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Responden 1 3 2 5 4 4 5 1 3 5 2 1 4 3 42
2 Responden 2 4 3 5 4 4 5 4 1 5 3 2 5 4 49
3 Responden 3 5 5 5 5 5 4 1 5 4 4 4 4 4 55
4 Responden 4 4 1 4 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 39
5 Responden 5 5 5 4 3 3 2 3 5 3 3 3 2 5 46
6 Responden 6 3 4 3 3 2 2 4 3 3 2 2 4 3 38
7 Responden 7 5 5 4 4 4 1 5 5 5 5 1 1 5 50
8 Responden 8 4 4 4 4 2 3 2 4 4 5 2 4 4 46
9 Responden 9 5 5 1 5 2 1 4 5 5 5 1 4 5 48
10 Responden 10 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 50
11 Responden 11 5 4 3 3 1 2 4 3 5 4 1 5 3 43
12 Responden 12 3 3 5 4 5 1 4 3 5 2 3 5 4 47
13 Responden 13 3 3 3 2 2 4 4 3 3 2 2 3 4 38
14 Responden 14 5 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 46
15 Responden 15 4 3 2 5 5 5 3 3 5 4 3 3 2 47
16 Responden 16 5 1 5 5 5 1 2 5 5 1 1 2 4 42
17 Responden 17 5 4 4 2 3 1 4 2 5 4 3 4 5 46
18 Responden 18 5 4 5 5 4 5 2 3 5 5 1 2 3 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
19 Responden 19 5 4 5 5 2 3 3 3 1 1 5 4 4 45
20 Responden 20 3 5 5 4 5 5 5 5 3 4 5 5 5 59
21 Responden 21 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 35
22 Responden 22 5 5 4 2 3 1 5 1 5 4 2 3 2 42
23 Responden 23 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 35
24 Responden 24 2 4 3 3 4 3 3 4 5 4 4 5 5 49
25 Responden 25 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 59
26 Responden 25 5 4 5 5 5 5 2 4 5 4 5 5 4 58
27 Responden 27 5 5 4 5 5 4 2 4 4 5 5 4 5 57
28 Responden 28 5 5 5 5 4 4 3 3 4 5 5 4 5 57
29 Responden 29 4 3 5 4 2 3 2 5 2 4 4 2 3 43
30 Responden 30 5 4 5 4 4 3 4 2 5 4 3 4 4 51
31 Responden 31 3 3 5 5 1 1 2 3 4 3 1 5 5 41
32 Responden 32 5 5 3 2 2 1 2 3 4 4 1 5 4 41
33 Responden 33 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 59
34 Responden 34 4 4 5 4 2 2 2 4 4 4 3 4 3 45
35 Responden 35 4 3 4 5 4 4 4 1 5 4 5 4 4 51
36 Responden 36 5 4 4 5 3 3 4 1 5 5 4 3 4 50
37 Responden 37 5 4 5 5 4 3 4 1 5 4 2 3 3 48
38 Responden 38 5 4 5 4 4 2 3 1 2 3 4 5 4 46
39 Responden 39 4 3 5 4 4 4 4 3 4 5 3 2 2 47
40 Responden 40 4 4 3 5 2 1 4 2 5 5 4 4 4 47
41 Responden 41 3 2 1 2 2 2 3 3 5 5 4 2 3 37
42 Responden 42 4 5 4 5 5 4 2 4 5 5 5 3 5 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
43 Responden 43 5 4 5 3 3 3 2 4 5 4 5 5 3 51
44 Responden 44 5 4 5 2 2 1 5 3 3 4 5 4 4 47
45 Responden 45 3 3 5 4 4 5 4 1 3 4 3 4 3 46
46 Responden 46 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 4 4 2 37
47 Responden 47 3 3 5 5 4 3 4 5 5 5 4 2 1 49
48 Responden 48 4 3 5 5 4 4 4 1 4 3 2 5 5 49
49 Responden 49 3 4 5 2 2 1 3 5 5 1 1 3 2 37
50 Responden 50 3 2 2 2 2 3 3 2 3 4 4 3 2 35
51 Responden 51 4 4 4 4 3 2 3 4 5 5 1 5 4 48
52 Responden 52 4 4 4 4 3 1 4 4 5 5 1 5 4 48
53 Responden 53 4 4 4 4 3 1 3 4 5 5 2 4 4 47
54 Responden 54 4 4 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 58
55 Responden 55 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 4 34
56 Responden 56 4 5 5 5 4 1 4 8 5 5 2 5 4 57
57 Responden 57 2 2 3 3 2 1 3 3 3 3 2 4 4 35
58 Responden 58 4 4 4 4 3 1 2 4 5 5 2 1 4 43
59 Responden 59 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 59
60 Responden 60 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 58
61 Responden 61 4 4 4 4 3 1 3 4 5 5 1 5 4 47
62 Responden 62 4 4 4 4 4 1 3 4 5 5 2 5 4 49
63 Responden 63 4 4 4 4 4 1 3 4 5 5 2 5 4 49
64 Responden 64 4 5 5 5 4 1 4 5 5 5 2 4 4 53
65 Responden 65 4 4 4 4 4 2 3 4 5 5 1 4 4 48
66 Responden 66 3 3 3 3 3 1 3 4 2 2 1 4 4 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
67 Responden 67 4 4 3 3 4 1 3 4 2 2 1 2 3 36
68 Responden 68 2 2 4 4 3 2 4 4 3 3 1 3 3 38
69 Responden 69 4 5 5 4 3 1 2 5 5 5 2 4 4 49
70 Responden 70 4 5 5 5 5 4 2 5 5 5 5 4 4 58
71 Responden 71 4 5 5 4 3 1 2 5 5 5 2 4 4 49
72 Responden 72 5 3 5 4 4 2 2 3 3 3 2 5 3 44
73 Responden 73 5 5 5 4 4 1 2 3 3 5 2 3 3 45
74 Responden 74 5 5 5 4 4 1 2 3 3 5 2 3 3 45
75 Responden 75 4 5 5 5 4 2 3 5 5 5 1 5 4 53
76 Responden 76 4 5 5 5 4 2 3 5 5 5 1 5 4 53
77 Responden 77 4 5 5 5 4 2 3 5 5 5 1 5 4 53
78 Responden 78 5 4 5 5 1 2 4 3 5 4 2 4 5 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN HASIL UJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN
VALIDITAS DAN
REABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lokasi Usaha Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 78 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 78 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,716 9
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Lo1 28,3077 25,437 ,498 ,672 Lo2 28,4487 26,069 ,620 ,663 Lo3 29,0769 26,358 ,318 ,706 Lo4 29,5641 26,561 ,307 ,708 Lo5 28,5385 26,122 ,469 ,679 Lo6 28,3333 25,550 ,535 ,668 Lo7 28,9487 28,205 ,185 ,729 Lo8 30,0385 26,089 ,341 ,701 Lo9 28,9487 24,621 ,397 ,692
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Jiwa Kewirausahaan
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 78 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 78 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,758 13
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Ji1 43,1282 49,646 ,441 ,739 Ji2 43,3462 50,099 ,412 ,741 Ji3 43,0385 48,297 ,475 ,734 Ji4 43,3077 48,969 ,462 ,736 Ji5 43,9103 49,407 ,370 ,744 Ji6 44,7949 46,555 ,386 ,744 Ji7 44,0385 49,778 ,386 ,743 Ji8 43,7308 47,836 ,325 ,752 Ji9 42,7949 50,373 ,296 ,752 Ji10 43,2564 47,881 ,407 ,740 Ji11 44,3718 48,574 ,265 ,761 Ji12 43,3205 48,299 ,406 ,740 Ji13 43,4231 48,377 ,475 ,734
DESKRIPSI DATA Descriptives
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Omzet 78 87000.00 231000.00 164307.6923 32912.83557 Lokasi 78 23.00 34.00 28.0641 2.86646 Jiwa kewirausahaan
78 32.00 56.00 43.9487 6.76104
Keuntungan 78 120000.00 4450000.00 1235000.0000 908142.54559 Valid N (listwise) 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN
UJI NORMALITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
UJI NORMALITAS
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Omzet Lokasi
Jiwa kewirausahaan Keuntungan
N 78 78 78 78 Normal Parameters
a,b
Mean 164307.6923 28.0641 43.9487 1235000.0000 Std. Deviation 32912.83557 2.86646 6.76104 908142.54559
Most Extreme Differences
Absolute .120 .103 .105 .119 Positive .120 .103 .096 .119 Negative -.055 -.069 -.105 -.110
Kolmogorov-Smirnov Z 1.058 .908 .923 1.051
Asymp. Sig. (2-tailed) .213 .382 .361 .219
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
NORMALITAS GRAFIK
Charts
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN
UJI LINIER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Hasil Uji Linieritas Means
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Keuntungan * Omzet 78 100,0% 0 ,0% 78 100,0% Keuntungan * Lokasi 78 100,0% 0 ,0% 78 100,0% Keuntungan * Kwh 78 100,0% 0 ,0% 78 100,0%
Keuntungan * Omzet
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Keuntungan * Omzet
Between Groups
(Combined) 5,784E13 35 1,653E12 12,256 ,000
Linearity 3,923E13 1 3,923E13 290,905 ,000
Deviation from Linearity
1,861E13 34 5,475E11 1,060 ,141
Within Groups 5,663E12 42 1,348E11 Total 6,350E13 77
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Keuntungan * Omzet ,786 ,618 ,954 ,911
Keuntungan * Lokasi
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Keuntungan * Lokasi
Between Groups
(Combined) 3,463E13 11 3,149E12 7,198 ,000
Linearity 2,008E13 1 2,008E13 45,901 ,000
Deviation from Linearity
1,456E13 10 1,456E12 1,328 ,302
Within Groups 2,887E13 66 4,374E11 Total 6,350E13 77
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Keuntungan * Lokasi ,562 ,316 ,739 ,545
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Keuntungan * Kwh
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Keuntungan * Kwh
Between Groups
(Combined) 4,392E13 19 2,312E12 6,848 ,000
Linearity 2,768E13 1 2,768E13 81,990 ,000
Deviation from Linearity
1,625E13 18 9,026E11 1,074 ,112
Within Groups 1,958E13 58 3,376E11 Total 6,350E13 77
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Keuntungan * Kwh ,660 ,436 ,832 ,692
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN
UJI AUTOKORELASI -
MULTIKOLINEARITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
UJI AUTOKOLINEARITAS-MULTIKOLINEARITAS Regression
Variables Entered/Removed
b
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 Jiwa kewirausahaan , Lokasi, Omzet
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Keuntungan
Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .844a .713 .701 496524.84926 1.941
a. Predictors: (Constant), Jiwa kewirausahaan , Lokasi, Omzet b. Dependent Variable: Keuntungan
ANOVA
b
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 4.526E13 3 1.509E13 61.194 .000a
Residual 1.824E13 74 2.465E11 Total 6.350E13 77
a. Predictors: (Constant), Jiwa kewirausahaan , Lokasi, Omzet b. Dependent Variable: Keuntungan
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -4261832.333
574548.444
-7.418
.000
Omzet 15.323 2.180 .555 7.028 .000 .622 1.608
Lokasi 41739.861 23923.894 .132 2.745 .035 .681 1.469
Jiwa kewirausahaan
41132.248 10189.912 .306 4.037 .000 .675 1.482
a. Dependent Variable: Keuntungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN
UJI HETEROSKEDASITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
UJI HETEROSKEDASTISITAS
Regression
Variables Entered/Removed
b
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 Jiwa kewirausahaan , Lokasi, Omzet
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: AbsRes
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -86282.656 403060.660 -.214 .831
Omzet .295 1.529 .028 .193 .848
Lokasi 4531.608 16783.233 .038 .270 .788
Jiwa kewirausahaan
5718.544 7148.488 .112 .800 .426
a. Dependent Variable: AbsRes
Charts
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
UJI HETEROSKEDASTISITAS Nonparametric Correlations
Correlations
Omzet Lokasi
Jiwa kewirausahaan AbsRes
Spearman's rho
Omzet Correlation Coefficient
1.000 .447** .397
** -.066
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .568
N 78 78 78 78
Lokasi Correlation Coefficient
.447** 1.000 .404
** -.088
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .445
N 78 78 78 78
Jiwa kewirausahaan
Correlation Coefficient
.397** .404
** 1.000 -.043
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .708
N 78 78 78 78
AbsRes Correlation Coefficient
-.066 -.088 -.043 1.000
Sig. (2-tailed) .568 .445 .708 .
N 78 78 78 78
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN
UJI HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
UJI HIPOTESIS
Regression
Variables Entered/Removed
b
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 Jiwa kewirausahaan , Lokasi, Omzet
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Keuntungan
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .844a .713 .701 496524.84926
a. Predictors: (Constant), Jiwa kewirausahaan , Lokasi, Omzet
ANOVA
b
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 4.526E13 3 1.509E13 61.194 .000a
Residual 1.824E13 74 2.465E11 Total 6.350E13 77
a. Predictors: (Constant), Jiwa kewirausahaan , Lokasi, Omzet b. Dependent Variable: Keuntungan
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -4261832.333 574548.444 -7.418 .000
Omzet 15.323 2.180 .555 7.028 .000
Lokasi 41739.861 23923.894 .132 2.745 .035
Jiwa kewirausahaan
41132.248 10189.912 .306 4.037 .000
a. Dependent Variable: Keuntungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI