skripsi - core.ac.uk · penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau dalam...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA
SUBTEMA BERMAIN DI RUMAH TEMAN
UNTUK SISWA KELAS DUA (II) SEKOLAH DASAR NEGERI KALASAN I
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Desinta Kahi Mbetu
NIM. 121134280
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA
SUBTEMA BERMAIN DI RUMAH TEMAN
UNTUK SISWA KELAS DUA (II) SEKOLAH DASAR NEGERI KALASAN 1
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Desinta Kahi Mbetu
NIM. 121134280
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
1. Tuhan Yesus Kristus, yang selalu memberikan hikmat dan pengetahuan untuk
saya sehingga karya ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar.
2. Nenek tercinta Maria Kahi Mbetu yang dengan caranya sendiri selalu
mendoakan dan yang selalu menantikan kepulangan saya.
3. Papa tersayang Benyamin Balla Ndjurumay dan mama terkasih Martha Konda
Ngguna yang selalu mendoakan dan mendukung saya untuk menyelesaikan
karya ini.
4. Bapa Yono, Tante Angel, Tante Deby, dan Om Alex yang selalu memberikan
dukungan dan mendoakan untuk kesuksesan saya dalam meraih impian.
5. Kakak-kakakku dan adik-adikku terhebat: K’Vina, K’Ana, Pho, Shanti, Jekson,
dan Dony yang selalu mendoakan saya dan membawa tawa dikala rasa jenuh
melanda dalam mengerjakan karya ini.
6. Yang terkasih Wanggrizy Wader yang setia menemani, mengingatkan,
memberikan dukungan, dan mendoakan saya agar berhasil dalam
menyelesaikan karya ini.
7. Saudari dan sahabat sepanjang masa Widya, Yasni Viola, Ester Dellu, K’Ivone
Polin, Adinda, Maya Santri, Weni, dan sahabat PPC yang selalu memotivasi,
membawa tawa dikala jenuh dalam proses menyelesaikan karya ini.
8. Teman-teman PPGT Angkatan 2012 yang selalu memberikan motivasi,
semangat, dan mengingatkan saya untuk tidak menyerah.
9. Bapak dan Ibu Dosen PPGT-PGSD yang selalu dan tanpa bosan-bosannya
selalu membimbing, mengajarkan, dan memotivasi saya untuk menyelesaikan
karya ini.
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Tidak mengapa jika hari ini saya terjatuh, sebab akan ada hari esok
untuk bangkit lagi, dan TUHAN tidak pernah tidur.
“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok
mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk
sehari” (Matius 6:34)
“Hal terbaik akan terjadi pada orang sabar”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK
PADA SUBTEMA BERMAIN DI RUMAH TEMAN UNTUK SISWA KELAS DUA (II)
SEKOLAH DASAR NEGERI KALASAN 1
Desinta Kahi Mbetu
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini berawal dari kebutuhan guru akan ketersediaan contoh Lembar Kerja
Siswa menggunakan pendekatan saintifik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
produk berupa Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik pada subtema
Bermain di Rumah Teman untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris
dikenal Reseach and Development (R&D). Pengembangan LKS menggunakan pendekatan
saintifik ini menggunakan langkah-langkah penelitian dan pengembangan hasil modifikasi
menurut Borg dan Gall dan Sugiyono. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi lima langkah yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3)
pengembangan produk, 4) validasi produk, dan 5) revisi produk hasil validasi, hingga
menghasilkan desain produk final berupa Lembar Kerja Siswa menggunakan Pendekatan
Saintifik pada Subtema Bermain di Rumah Teman untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.
Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan
kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas II SD Negeri
Kalasan 1, Sleman, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas Lembar Kerja
Siswa oleh dua orang pakar Kurikulum SD 2013 dan dua orang guru kelas II Sekolah Dasar.
Berdasarkan hasil validasi dua pakar Kurikulum SD 2013 menunjukkan skor 3,87
(Baik) dan 4,00 (Baik), dua guru kelas II SD menghasilkan skor 3,44 (Baik) dan 3,93 (Baik).
Lembar Kerja Siswa tersebut memperoleh rerata skor 3,81 dengan kategori “Baik”. Hasil
validasi tersebut berpedoman pada 16 aspek yaitu 1) kelengkapan unsur-unsur LKS, 2)
rumusan petunjuk/ instruksi LKS, 3) rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS, 4)
ketercapaian indikator/ tujuan pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran, (5) bahasa yang
digunakan pada LKS, 6) tampilan LKS, 7) penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana
dalam LKS, 8) menanya, 9) mengamati, 10) mencoba, 11) menganalisis, 12) menalar, 13)
mengomunikasikan, 14) keterpaduan antar mata pelajaran, 15) suasana pembelajaran, dan 16)
refleksi. Hal ini menunjukkan Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik yang
dikembangkan sudah layak digunakan untuk uji coba dalam kegiatan pembelajaran di kelas II
Sekolah Dasar.
Kata kunci : Lembar Kerja Siswa, Pendekatan Saintifik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DEVELOMENT OF STUDENT’S WORKSHEET BY USING SCIENTIFIC
APROACH ON THE SUBTHEME “BERMAIN DI RUMAH TEMAN”
FOR THE SECOND GRADE OF KALASAN 1 ELEMENTARY SCHOOL
Desinta Kahi Mbetu
Universitas Sanata Dharma
2016
This reseach originated from the need of teachers will be the availability of
examples of Student Worksheet using the scientific approach. This reseach aims to produce
products such as Student Worksheet using the scientific approach to the sub-theme of Playing
at Home Friends for second grade Elementary School.
This research is research and development. LKS development using scientific
approach is to use measures of research and development modified by Borg and Gall and
Sugiyono. The development procedures used in this reseach includes five steps: 1) the
potential and problems, 2) collection of data, 3) product development, 4) validation of the
product, and 5) the revision of product validation results, to produce the design of the final
product in the form of Student Worksheet using Scientific approach on Subtheme Playing at
Home Friends for second grade Elementary School. The instruments in this reseach is a list of
interview questions and the needs analysis questionnaire. Interviews are used to analyze the
needs of the classroom teacher II SD Negeri 1 Kalasan, Sleman, while questionnaires were
used to validate the quality of Student Worksheet by two experts in primary school
curriculum in 2013 and two second grade elementary school teacher.
Based on the results of two expert validation Elementary Curriculum 2013 resulted
in a score of 3.87 (Good) and 4.00 (Good), two second grade elementary school teacher
resulted in a score of 3.44 (Good) and 3.93 (Good). The Student Worksheet obtain a mean
score of 3.81 with the categories "Good". The results of the validation based on the 16
aspects: 1) the completeness of the elements of LKS, 2) the formulation of guidance /
instruction LKS, 3) the formulation of learning activities in LKS, 4) achievement indicators /
learning objectives in the learning activities, (5) the language used on LKS, 6) display LKS,
7) the use of the questions word why and how in the LKS, 8) asking, 9) observing, 10) trying,
11) analysis, 12) reasoning, 13) communicates, 14) the integration between subjects, 15 )
learning environment, and 16) a reflection. This indicates Student Worksheet developed
using scientific approach is feasible used for trials in learning activities in the second grade of
Elementary School.
Key words: students worksheet, scientific approach
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan LKS
Menggunakan Pendekatan Saintifik Subtema Bermain di rumah teman untuk Siswa Kelas
Dua (II) Sekolah Dasar dapat peneliti selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak
mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung
ataupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada
kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan
memberi dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
5. Para dosen validator yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan
melakukan validasi produk penelitian.
6. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala SD Negeri Kalasan 1 yang telah memberikan
bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.
7. Catur Eny Rahayu, S.Pd.,SD. selaku guru kelas IIB SD Negeri Kalasan 1 yang telah
membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
8. Purwanti, S.Pd. selaku guru kelas IIA SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu
peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
9. Papa dan mama tersayang yang sudah memberikan motivasi dan doa dalam
menyelesaikan skripsi ini.
10. K’Wanggriz yang telah memberikan motivasi dan mengingatkan saya untuk semangat
dalam menyelesaikan karya ini.
11. Keluarga besarku yang selalu memberi motivasi dan doa dalam menyelesaikan skripsi
ini.
12. Teman-teman seperjuangan mahasiswa PPGT Angkatan 2012 yang selama ini setia
memberiku semangat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
13. Para pamong asrama dan segenap keluarga besar Student Residence Sanata Dharma
yang memberi rasa nyaman dan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini.
14. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih untuk bantuan
dan dukungannya selama ini.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan
kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak.
Akhir kata peneliti mengucapkan selamat membaca dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 17 Februari 2016
Peneliti
Desinta Kahi Mbetu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ vii
ABSTRAK ......................................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... x
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xv
DAFTAR BAGAN ........................................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 6
E. Batasan Istilah ............................................................................................................ 7
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan .................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ........................................................................................................... 10
1. Lembar Kerja Siswa .............................................................................................. 10
a. Pengertian Lembar Kerja Siswa ........................................................................ 10
b. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa ....................................................................... 11
c. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa ........................................ 13
d. Keunggulan dan Kelemahan Lembar Kerja Siswa .......................................... 18
2. Kurikulum SD 2013 .............................................................................................. 19
a. Pengertian Kurikulum 2013 .............................................................................. 19
b. Karakteristik Kurikulum 2013 ......................................................................... 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
c. Elemen Perubahan Kurikulum 2013 ................................................................. 24
3. Pendekatan Saintifik ............................................................................................. 27
a. Pengertian Pendekatan Saintifik ...................................................................... 27
b. Karakteristik Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik .................... 30
c. Tujuan Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik ............................. 31
d. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik ........................................................... 32
B. Penelitian yang Relevan ............................................................................................ 33
C. Kerangka Pikir ........................................................................................................... 37
D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................................ 39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 40
B. Prosedur Pengembangan ........................................................................................... 46
C. Jadwal Pelaksanan Penelitian .................................................................................... 51
D. Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 ............................................................................ 51
E. Validasi Guru Kelas II Sekolah Dasar ....................................................................... 52
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................................... 52
G. Instrumen Penelitian .................................................................................................. 52
H. Teknik Analisis Data ................................................................................................. 57
1. Data Kualitatif ....................................................................................................... 57
2. Data Kuantitatif ..................................................................................................... 57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan ................................................................................................... 61
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .................................................................. 61
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................. 65
B. Deskripsi Produk Awal .............................................................................................. 66
C. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk ......................... 68
D. Data Hasil Validasi Guru Kelas II Pelaksana Kurikulum SD 2013
dan Revisi Produk ..................................................................................................... 71
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ...................................................................... 75
1. Kajian Produk Akhir.............................................................................................. 75
2. Pembahasan ........................................................................................................... 77
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 80
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................................. 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
C. Saran ......................................................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 83
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 85
BIODATA PENULIS ........................................................................................................ 245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kesenjangan Kurikulum ....................................................................................... 24
Tabel 2. Kegiatan Pembelajaran Pendekatan Scientific ...................................................... 32
Tabel 3. Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................................... 51
Tabel 4. Daftar Pertanyaan Wawancara Survei Kebutuhan ................................................ 53
Tabel 5. Instrumen Validasi Kualitas LKS ......................................................................... 54
Tabel 6. Konversi Nilai Skala Lima .................................................................................... 57
Tabel 7. Kriteria Skor Skala Lima ...................................................................................... 59
Tabel 8. Komentar Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi ................................................. 70
Tabel 9. Komentar Guru Kelas II SD dan Revisi................................................................ 73
Tabel 10. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Guru Kelas I SD
Pelaksana Kurikulum SD 2013 ............................................................................ 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Langkah-langkah Penyusunan LKS .................................................................... 14
Bagan 2. Penelitian yang Relevan ...................................................................................... 36
Bagan 3. Kerangka Berpikir ............................................................................................... 37
Bagan 4. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan menurut Borg dan Gall .......... 41
Bagan 5 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan menurut Sugiyono .................. 43
Bagan 6 Langkah-langkah Pengembangan LKS ................................................................ 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Wawancara ...................................................................................... 86
Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Wawancara ...................................................... 87
Lampiran 3 Rangkuman Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ........................................ 88
Lampiran 4 Data Mentah Skor Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 .................................... 91
Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas II SD Pelaksana
Kurikulum SD 2013 ......................................................................................... 97
Lampiran 6 Silabus Pembelajaran Tematik SD .................................................................. 103
Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (Pembelajaran 1-6) ...... 132
Lampiran 8 Lembar Kerja Siswa (Dicetak Terpisah) ......................................................... 246
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hak setiap warga negara, hal ini tertuang
dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat (1) yang berbunyi “Tiap-tiap warga negara
berhak untuk mendapatkan pendidikan”. Oleh sebab itu, negara tanpa
henti-hentinya selalu berusaha untuk melakukan berbagai pembaharuan di
berbagai bidang pendidikan. Salah satunya dengan adanya perubahan
kurikulum yang mengikuti perubahan zaman. Perubahan kurikulum yang
baru saja terjadi yaitu perubahan Kurikulum 2006 ke Kurikulum 2013.
Mulai tahun pelajaran 2013/2014, secara serempak pemerintah telah
memberlakukan Kurikulum 2013 sebagai pengganti Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang melaksanakan
pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan pendekatan saintifik.
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses
pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara
aktif mengkonstruksikan konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-
tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah),
merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik
kesimpulan, dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang
“ditemukan” (Daryanto. 2014:51).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan
keterampilan proses seperti mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan
mengomunikasikan. Dalam melaksanakan proses-proses tersebut, bantuan
guru sangat diperlukan. Akan tetapi, bantuan guru tersebut harus semakin
berkurang dengan semakin bertambah dewasanya siswa atau semakin
tingginya kelas. Salah satu bantuan yang dapat diberikan guru adalah
memberikan Lembar Kerja Siswa atau yang biasa disingkat LKS.
Tim Penyusun Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Dirjen
Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas (2004:23) menjelaskan
bahwa Lembar Kerja Siswa merupakan lembaran-lembaran yang berisi
tugas yang harus dikerjakan siswa. Dalam menyiapkan Lembar Kerja
Siswa, ada syarat yang mesti dipenuhi oleh guru. Prastowo (2014:296)
menjelaskan, syarat yang harus dipenuhi guru yaitu harus cermat dan
memiliki pengetahuan serta keterampilan yang memadai, karena sebuah
lembar kerja harus memenuhi paling tidak kriteria yang berkaitan dengan
tercapai atau tidaknya sebuah kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh
siswa.
Berdasarkan hasil wawancara survei kebutuhan guru terkait
penggunaan Lembar Kerja Siswa pada tanggal 29 Juni pukul 10.20 WIB di
ruang kelas II, SDN Kalasan 1 dengan Ibu E.C, guru sering menggunakan
media LKS dalam proses belajar mengajar karena media LKS sendiri
merupakan bukti kerja nyata yang harus diselesaikan peserta didik dan
merupakan sarana peserta didik dalam memahami materi suatu pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
yang dipelajari peserta didik. LKS juga merupakan alat ukur keberhasilan
peserta didik. Selain sudah menggunakan media LKS, guru E.C juga
sudah cukup paham terkait komponen-komponen apa saja yang harus ada
dalam media LKS yang menggunakan pendekatan saintifik
Menurut guru E.C, mengajar menggunakan media LKS memiliki
beberapa keunggulan dan kelemahan. Keunggulannya seperti terciptanya
suasana belajar yang menyenangkan sehingga dapat menarik minat belajar
peserta didik, peserta didik antusias dengan melihat isi dari media LKS,
memberikan motivasi belajar kepada peserta didik sehingga berdampak
pada pencapaian hasil belajar yang optimal, penggunaan media LKS juga
dirasa efektif dan efisien sehingga peserta didik tidak mudah jenuh, dan
praktis.
Kelemahan media LKS sendiri menurut guru E.C adalah guru tidak
kreatif artinya dengan adanya LKS yang sering diperjualbelikan oleh
penerbit guru menjadi manja, walaupun LKS yang sering diperjualbelikan
adalah LKS yang dibuat oleh guru kelas juga, tetapi membuat guru-guru
lain menjadi tidak kreatif; Guru tidak inovatif, artinya pada LKS-LKS
yang sering diperjualbelikan hanya mementingkan aspek kognitif tanpa
memperhatikan aspek afektif dan psiokomotorik; LKS komersil
merupakan pengrobotisasian generasi, serta LKS komersil merupakan
malpraktek karena merupakan komersialisasi pendidikan; Nilai guru atau
keprofesionalan guru menurun, seolah-olah guru hanya mendapat gaji dan
tidak bekerja karena adanya LKS yang dapat dibeli; Guru tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
menghiraukan kompetensi yang akan diperoleh siswa dari pelajaran yang
diajarkan kadang-kadang LKS yang diperjualbelikan keluar jalur, artinya
tidak berpegang pada silabus.
Dari hasil wawancara, guru E.C sudah terampil dalam membuat
media LKS dengan menggunakan pendekatan saintifik tetapi LKS-nya
masih sederhana. Guru E.C biasa membuat media LKS untuk keperluan
pada saat ulangan harian dan ujian akhir semester. Dalam membuat media
LKS yang sederhana ini juga guru E.C sudah mencoba membuat media
LKS sesuai tuntutan kurikulum Sekolah Dasar 2013 yang mengemas
materi pelajaran secara tematik terintegratif dan menggunakan pendekatan
saintifik. Bukan itu saja, guru E.C juga sudah paham terkait komponen-
komponen apa saja yang harus ada dalam media LKS yang menggunakan
pendekatan saintifik, meskipun tidak semua komponen 5M (mengamati,
menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan) ada dalam LKS
tetapi diterapkan secara langsung pada saat proses belajar mengajar.
Dari hasil wawancara guru E.C mengatakan bahwa ada beberapa
karakteristik media LKS yang baik dengan mengacu pada pendekatan
saintifik diantaranya adalah LKS memiliki soal-soal yang harus dikerjakan
siswa, merupakan bahan ajar cetak, judul singkat, struktur kognitifnya
jelas, bahasa yang digunakan mudah dipahami, kalimatnya jelas dan tidak
terlalu panjang, serta kalimatnya menguji pemahaman siswa. Oleh karena
adanya tuntutan membuat media LKS sesuai dengan karakteristik yang
baik, guru E.C terkadang mendapatkan kesulitan dalam menyusun dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
mengembangkan LKS menggunakan pendekatan saintifik, yaitu mengenai
waktu dan sumber daya manusia yang berhubungan dengan pengetahuan
tentang teknologi informasi. Oleh karenanya, usaha yang diterapkan guru
E.C menghadapi kesulitan tersebut adalah dengan bekerja sama dengan
teman guru. Selain bekerja sama dengan teman guru, guru E.C juga
berharap akan adanya guru-guru lain yang sekiranya mampu membuat
media LKS yang lebih baik sesuai tuntutan Kurikulum 2013.
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti
mencoba memberikan solusi berupa pengembangan media Lembar Kerja
Siswa menggunakan pendekatan saintifik yang dirangkum dalam judul
penelitian “Pengembangan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada
Subtema Bermain di Rumah Teman untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar
Negeri Kalasan 1”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS)
menggunakan pendekatan saintifik pada subtema Bermain di Rumah
Teman untuk siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1?
2. Bagaimana kualitas Lembar Kerja Siswa (LKS) menggunakan
pendekatan saintifik pada subtema Bermain di Rumah Teman untuk
siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1 menurut:
a. Pakar Kurikulum SD 2013
b. Guru kelas II SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
c. Pakar Kurikulum SD 2013 dan guru kelas II SD (kualitas secara
keseluruhan)
C. Tujuan Penelitian
1. Mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) menggunakan
pendekatan saintifik pada subtema Bermain di Rumah Teman untuk
siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1.
2. Mendeskripsikan kualitas Lembar Kerja Siswa (LKS) menggunakan
pendekatan saintifik pada subtema Bermain di Rumah Teman untuk
siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1 menurut:
a. Pakar Kurikulum SD 2013
b. Guru kelas II SD
c. Pakar Kurikulum SD 2013 dan guru kelas II SD (kualitas secara
keseluruhan)
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi mahasiswa
Mahasiswa mendapatkan pengalaman melakukan penelitian Reseach
and Development (R&D), khususnya Pengembangan LKS
menggunakan Pendekatan Saintifik pada Subtema Bermain di Rumah
Teman untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Bagi guru
Dapat memberikan inspirasi tentang penelitian Reseach and
Development (R&D), dan memperoleh contoh LKS menggunakan
pendekatan saintifik khususnya pada subtema Bermain di Rumah
Teman.
3. Bagi siswa
Lembar Kerja Siswa (LKS) ini dapat membantu siswa lebih
memahami materi pelajaran pada subtema Bermain di Rumah Teman
karena menggunakan pendekatan saintifik.
4. Bagi sekolah
Dapat memperoleh contoh LKS menggunakan pendekatan saintifik
pada subtema Bermain di Rumah Teman untuk siswa kelas II Sekolah
Dasar.
5. Bagi Prodi PGSD
Menambah bahan pustaka prodi PGSD Universitas Sanata Dharma
terkait dengan Pengembangan LKS menggunakan Pendekatan
Saintifik pada Subtema Bermain di Rumah Teman untuk siswa kelas
II SD.
E. Batasan Istilah
1. Lembar Kerja Siswa
Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah bahan ajar cetak yang berisi
ringkasan materi, tugas, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
yang harus dikerjakan siswa yang dikemas sedemikian rupa sehingga
siswa dapat belajar secara mandiri.
2. Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang digunakan
dalam pembelajaran melalui proses ilmiah, sehingga apa yang
dipelajari dan diperoleh siswa dilakukan dengan indera dan akal
pikirannya sendiri sehingga siswa mengalami secara langsung dalam
proses mendapatkan ilmu pengetahuan.
3. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran dan cara yang digunakan dalam
proses pembelajaran serta menerapkan pembelajaran tematik integratif
dan pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
F. Spesifikasi Produk
Produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut:
1. LKS disusun lengkap dengan unsur-unsurnya, seperti; (a) identitas
LKS yang terdiri dari satuan pendidikan, kelas/semester, muatan
pembelajaran terkait, dan tema/subtema; (b) petunjuk umum; (c)
tujuan pembelajaran dari setiap indikator; (d) kegiatan pembelajaran
yang terdiri dari kegiatan mengamati, menanya, manalar, mencoba,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
dan mengkomunikan yang dilengkapi dengan tugas dan langkah
langkah kerja; dan (e) refleksi.
2. LKS disusun menggunakan EYD yang baku serta bahasa yang
singkat, sederhana, dan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
3. LKS yang disusun memungkinkan tercapainya indikator/tujuan
pembelajaran yang mencakup aspek kognitif, psikomotorik, dan
afektif.
4. LKS disusun dengan tampilan yang indah dan menarik.
5. LKS disusun dengan menerapkan pendekatan saintifik.
6. LKS disusun dengan mengintegrasikan beberapa muatan pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Lembar Kerja Siswa
a. Pengertian Lembar Kerja Siswa
Belawati (2003:322) menjelaskan LKS bukan merupakan
“Lembar Kegiatan Siswa”, akan tetapi LKS merupakan “Lembar
Kerja Siswa”. Belawati juga menjelaskan bahwa LKS merupakan
materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa sehingga siswa
diharapkan dapat mempelajari materi ajar tersebut secara mandiri.
Trianto (2010:212) mengatakan lembar kegiatan siswa (student
worksheet) ialah lembaran yang berisi pedoman bagi siswa untuk
melakukan kegiatan yang sudah diprogramkan. Depdikbud
(dalam Trianto 2010:212) juga menjelaskan lembar kerja yang
digunakan sebagai alat untuk mengaktifkan siswa dalam kegiatan
pembelajaran. Kegiatan dalam lembar kegiatan siswa dapat
berupa pengamatan, eksperimen, dan pengajuan pertanyaan.
Maka dari itu, dapat dikatakan lembar kegiatan ini sangat erat
kaitannya dengan model pembelajaran yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran.
Majid (2009:176) mengatakan bahwa lembar kegiatan
siswa (student work sheet)adalah lembaran-lembaran berisi tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Dalam lembaran ini,
dipaparkan mengenai tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh
siswa. Pendapat yang serupa juga disampaikan oleh Prastowo
(2014:269) mengatakan Lembar Kerja Siswa merupakan suatu
bahan ajar cetak yang berupa lembaran-lembaran kertas yang
berisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksaaan tugas
pembelajaran, sudah dikemas sedemikian rupa sehingga siswa
dapat mempelajari materi tersebut secara mandiri. Di dalam LKS
siswa akan mendapat materi secara yang kemudian dilengkapi
dengan soal latihan yang berkaitan dengan materi yang telah
diberikan.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, dapat
disimpulkan bahwa Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah bahan ajar
cetak yang berisi ringkasan materi, tugas, dan petunjuk
pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan siswa
yang dikemas sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar
secara mandiri.
b. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa
Prastowo (2014:272) mengemukakan beberapa jenis-jenis
LKS yang pada umumnya digunakan oleh siswa dalam
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
1) LKS yang penemuan (membantu siswa menemukan suatu
konsep)
LKS ini dibuat dengan memperhatikan apa yang (harus)
dilakukan oleh siswa, meliputi: melakukan, mengamati dan
menganalisis. Biasanya guru merumuskan langkah-langkah
yang harus dilakukan siswa kemudian meminta siswa untuk
mengamati fenomena hasil kegiatannya, serta memberikan
pertanyaan analisis yang membantu siswa mengaitkan
fenomena yang diamati dengan konsep yang akan dibangun
oleh siswa.
2) LKS yang Aplikatif-Integratif (membantu siswa menerapkan
dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan)
LKS ini, dapat berupa lanjutan dari LKS yang penenemuan.
Prinsipnya, setelah siswa mampu menemukan suatu konsep,
ia dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
3) LKS yang penuntun (berfungsi sebagai penuntun belajar)
LKS penuntun berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya
ada di dalam buku. Siswa dapat mengerjakan LKS tersebut
jika ia membaca buku, sehingga fungsi utama LKS ini ialah
membantu siswa mencari, menghafal, dan memahami materi
pembelajaran yang terdapat di dalam buku. LKS ini cocok
digunakan untuk keperluan remidial.
4) LKS yang penguatan (berfungsi sebagai penguatan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
LKS ini diberikan kepada siswa setelah ia selesai
mempelajari suatu topik tertentu. Topik ini dikemas di dalam
LKS yang menekankan dan mengarahkan kepeda
pendalaman dan penerapan materi yang terdsapat dalam buku
ajar. LKS dapat digunakan sebagai pengayaan.
5) LKS yang praktikum (berfungsi sebagai petunjuk praktikum)
Petunjuk praktikum dapat dijadikan satu dengan LKS. Maka
dalam LKS petujuk praktikum ini merupakan salah satu
konten dalam LKS.
Berdasarkan penjelasan tentang berbagai jenis LKS di atas,
jenis LKS yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah
LKS jenis penemuan dan aplikatif-integratif. Dalam LKS ini
memuat tentang apa yang harus dilakukan oleh siswa (kegiatan
5M), sehingga melalui kegiatan-kegiatan yang ada dalam LKS
siswa mampu menerapkan berbagai konsep yang siswa temukan
dalam kehidupannya sehari-hari.
c. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa
Prastowo (2014:274) mengatakan LKS yang inovatif dan
kreatif akan menciptakan proses pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan. Berikut bagan dan langkah-langkah penyusunan
LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Bagan 1. Langkah-langkah Penyusunan LKS
1) Lakukanlah analisis kurikulum tematik
Analisis kurikulum tematik merupakan langkah pertama
dalam penyusunan LKS. Langkah ini dimaksudkan untuk
Analisis Kurikulum Tematik
Menyusun Peta Kebutuhan LKS
Menentukan Judul LKS
Menulis LKS
Memetakan KD dan Indikator
antar-Mata Pelajaran
Menentukan Alat Penilaian
Menentukan Tema Sentral dan
Pokok Bahasan
Menyusun Materi
Memperhatikan Struktur Bahan Ajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
menentukan materi pokok dan pengalaman belajar manakah
yang membutuhkan bahan ajar yang berbentuk LKS.
2) Menyusun peta kebutuhan LKS
Peta ini sangat diperlukan untuk mengetahui materi apa saja
yang harus ditulis dalam LKS. Selain itu, peta ini dapat
digunakan untuk melihat urutan materi, sehingga dapat
menentukan mana yang lebih prioritaskan.
3) Menentukan judul LKS
Judul LKS tematik ditentukan atas dasar tema sentral dan
pokok bahasannya yang diperoleh dari hasil pemetaan
kompetensi dasar, materi pokok atau pengalaman belajar
antarmata pelajaran di SD/MI. Jika judul telah ditentukan,
maka langkah selanjutnya yaitu melalukan penulisan.
4) Penulisan LKS
Dalam menulis LKS, tahap-tahap yang harus dilakukan
adalah sebagai berikut: pertama, merumuskan indikator
dan/atau pengalam belajar antar mata pelajaran dari
temasentral yang telah disepakati. Kedua, menentukan alat
penilaian. Penilaian yang akan dilakukan adalah pada proses
kerja dan hasil kerja. Ketiga, menyusun materi. Untuk
penyusunan materi LKS, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
a) Materi LKS sangat tergantung pada kompetensi dasar
yang akan dicapainya. Materi LKS berupa informasi
pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup
substansi yang akan dipelajari.
b) Materi dapat diambil dari berbagai sumber, seperti:
buku, majalah, internet, dan jurnal hasil penelitian.
c) Supaya pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat
maka dapat saja di dalam LKS kita tunjukkan yang
digunakan agar siswa dapat membacanya lebih jauh
tentang materi tersebut.
d) Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi
pertanyaan dari siswa mengenai hal-hal yang
seharusnya siswa dapat melakukannya.
Keempat, perhatikan struktur LKS. Langkah terakhir dalam
penyusunan LKS, yaitu menyusun materi berdasarkan
Struktur LKS. Inilah syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam
menulis LKS, jika langkah-langkah ini, tidak dilakukan
dengan benar, maka LKS yang dibuat tidak akan efektif.
Prastowo (2014:280) menyatakan dalam mengembangkan
LKS, ada empat langkah yang perlu ditempuh, yaitu: pertama,
penentuan tujuan pembelajaran; kedua, pengumpulan materi;
ketiga, penyusunan elemen/unsur-unsur; dan keempat,
pemeriksaan dan penyempurnaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
1) Tentukanlah tujuan pembelajaran yang akan di-breakdown ke
dalam LKS.
Dalam langkah ini, kita harus menentukan desain menurut
tujuan pembelajaran. Hal yang harus diperhatikan dalam
mendesain LKS adalah ukuran LKS, kepadatan halaman,
penomoran halaman, dan kejelasan.
2) Pengumpulan materi
Pada langkah ini, hal penting yang dilakukan yaitu
menentukan materi dan tugas yang akan dimasukan dalam
LKS. Materi dapat dikembangkan oleh guru atau dapat
menggunakan materi yang sudah ada, materi juga dapat
diberi ilustrasi atau bagan yang dapat memperjelas materi
yang diberikan.
3) Menyusun elemen atau unsur-unsur LKS
Pada bagian ini, guru dapat mengintegrasikan desain (hasil
dari langkah pertama) dan tugas (sebagai hasil dari langkah
kedua.
4) Pemeriksaan dan penyempurnaan
Pada langkah ini, sebelum LKS diberikan kepada siswa, guru
harus melakukan pengecekan kembali terhadap LKS yang
telah dikembangkan. Hal-hal yang harus diperhatikan yaitu
pertama kesesuaian dengan tujuan pembelajaran yang
berangkat dari kompetensi dasar. Kedua, kesesuaian materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dengan tujuan pembelajaran. Ketiga, kesesuaian elemen atau
unsur dengan tujuan pembelajaran. Keempat, kejelasan
penyampaian. LKS yang telah dikembangkan segera
dilakukan evaluasi. Caranya yaitu dengan meminta komentar
siswa setelah mengguanakan LKS tersebut. Masukan dari
para siswa ini digunakan untuk menyempurnakan LKS.
d. Keunggulan dan Kelemahan Lembar Kerja Siswa
Lismawati (2010) mengatakan Lembar Kerja Siswa memiliki
beberapa keunggulan dan kelemahan sebagai berikut:
1) Keunggulan Lembar Kerja Siswa
a) Dapat dipelajari di mana saja dan kapan saja tanpa harus
menggunakan alat khusus.
b) Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar
tentang fakta dan mempu menggali prinsip – prinsip
umum dan abstrak dengan menggunakan argumentasi
realistis.
c) Dapat memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi musik,
gambar dua dimensi, serta diagram dengan proses yang
sangat cepat.
d) Secara ekonomis, lebih hemat dibanding dengan media
pembelajaran yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2) Kelemaham Lembar Kerja Siswa
a) Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang
mengalami kesulitan memahami bagian-bagian tertentu.
b) Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang
diajukan.
c) Memiliki banyak kemungkinan jawaban atau pertanyaan
yang membutuhkan jawaban kompleks dan mendalam.
d) Memerlukan pengetahuan prasyarat agar siswa dapat
memahami materi yang dijelaskan. Siswa yang tidak
memenuhi asumsi pengetahuan prasyarat ini akan
mengalami kesulitan dalam memahami.
2. Kurikulum SD 2013
a. Pengertian Kurikulum 2013
UU No. 20 tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum,
yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013
memenuhi kedua dimensi tersebut (UU No. 20 Tahun 2003).
Majid (2014:1) mengemukakan bahwa Kurikulum 2013
merupakan kurikulum berbasis kompetensi dengan memperkuat
proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Fadlillah
(2014:16) menjelaskan kurikulum 2013 adalah sebuah kurikulum
yang dikembangkan untuk meningkatkan dan menyeimbangkan
kemampuan soft skills dan hard skills yang berupa sikap,
keterampilan, dan pengetahuan. Dalam konteks ini, Kurikulum
2013 berusaha untuk lebih menanamkan nilai-nilai yang
tercermin pada sikap dapat berbanding lurus dengan keterampilan
yang diperoleh peserta didik melalui pengetahuan di bangku
sekolah.
Dalam penjelasan UU No. 20 Tahun 2003, bagian umum:
antara lain ditegaskan bahwa salah satu strategi pembangunan
pendidikan nasional adalah pengembangan dan pelaksanaan
kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum 2013 adalah
pengembangan dari kurikulum yang telah ada sebelumnya, yakni
Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirilis pada tahun
2004 maupun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada tahun
2006. Orientasi Kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan
dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
keterampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge). Sejalan
dengan bunyi UU No.20 Tahun 2003 Pasal 35: kompetensi
lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan sesuai dengan
standar nasional yang telah disepakati.
b. Karakteristik Kurikulum 2013
Permendikbud No.67 Tahun 2013 tentang Kurikulum SD
mengemukakan Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik
sebagai berikut:
1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap
spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama
dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik.
2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta
didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber
belajar
3) Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat.
4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan
berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas
yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata
pelajaran.
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai
kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti.
7) Kompetensi dasar yang dikembangkan didasarkan pada
prinsip akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya
antar mata pelajaran dan jejaring pendidikan.
Fadlillah mengungkapkan terdapat karakteristik yang menjadi
ciri khas pembeda Kurikulum 2013 dengan kurikulum-kurikulum
yang telah ada selama ini di Indonesia. Karakteristik Kurikulum
2013 adalah sebagai berikut.
1) Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran Kurikulum
2013 pendekatan scientific dan tematik-integratif. Pendekatan
scientific ialah pendekatan yang digunakan dalam
pembelajaran tersebut dilakukan melalui proses pembelajaran
ilmiah. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan
scientific meliputi kegiatan mengamati, menanya, mencoba,
menalar, dan mengkomunikasikan. Pendekatan tematik-
integratif dimaksudkan bahwa dalam pembelajaran tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dibuat per tema dengan mengacu karakteristik peserta didik
dan dilaksanakan secara integrasi antara tema satu dengan
yang lain maupun antara mata pelajaran satu dengan mata
pelajaran yang lain.
2) Kompetensi Lulusan
Kompetensi lulusan berhubungan dengan kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Jika pada KTSP yang
diutamakan adalah kemampuan pengetahuan (kognitif), pada
Kurikulum 2013 yang diprioritaskan adalah kemampuan
sikap (afektif). Penentuan kompetensi pada Kurikulum 2013
mengacu pada teori tentang taksonomi tujuan pendidikan.
Berdasarkan teori taksonomi tersebut capaian pembelajaran
dapat dikelompokkan dalam tiga ranah, yakni ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik.
3) Penilaian
Pada Kurikulum 2013 proses penilaian pembelajaran
menggunakan pendekatan penilaian otentik (authentic
assesment). Penilaian otentik ialah penilaian secara utuh,
meliputi kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar.
Penilaian otentik dapat lebih mudah membantu para guru
dalam mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik yang
meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
c. Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Menurut Majid (2014:41) ada 6 aspek kesenjangan
kurikulum, yaitu: kompetensi lulusan; materi pembelajaran;
proses pembelajaran; penilaian; pendidik dan tenaga
kependidikan; dan pengelolaan kurikulum. Untuk lebih jelasnya
Majid menguraikan keenam kesenjangan tersebut di bawah tabel
ini.
Tabel 1. Kesenjangan Kurikulum
Kondisi Saat Ini Kondisi Ideal
No. Kompetensi Lulusan
1. Belum sepenuhnya
menekankan pendidikan
yang karakter.
Berkarakter mulia
2. Belum menghasilkan
keterampilan sesuai
kebutuhan
Keterampilan yang relevan
3. Pengetahuan-pengetahuan
lepas.
Pengetahuan-pengetahuan
terkait.
No. Materi Pembelajaran
1. Belum relevan dengan
kompetensi yang
dibutuhkan
Relevan dengan kompetensi
yang dibutuhkan.
2. Beban belajra terlalu berat Materi esensial
3. Terlalu luas, kurang
mendalam
Sesuai dengan tingkat
perkembangan anak.
No. Proses Pembelajaran
1. Berpusat pada guru
(teacher centered
learning)
Berpusat pada peserta didik
(student centered active
learning)
2. Sifat pembelajaran yang
berorientasi pada buku
teks.
Sifat pembelajaran yang
kontekstual.
3. Buku teks hanya memuat
materi bahasan.
Buku teks memuat materi
dan proses pembelajaran,
sistem penilaian serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
kompetensi yang
diharapkan.
No. Penilaian
1. Menekankan aspek
kognitif.
Menekankan aspek kognitif,
afektif, psikomotorik secara
proporsional
2. Test menjadi cara
penilaian yang dominan.
Penilaian test dan portofolio
saling melengkapi.
No. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. Memenuhi kompetensi
profesi saja.
Memenuhi kompetensi
profesi, pedagogi, sosial,
dan personal.
2. Fokus pada ukuran kinerja
PTK.
Motivasi mengajar.
No. Pengelolaan Kurikulum
1. Satuan pendidikan
mempunyai kebebasan
dalam pengelolaan
kurikulum
Pemerintah Pusat dan
Daerah memiliki kendali
kualitas dalam pelaksanaan
kurikulum di tingkat satuan
pendidikan.
2. Masih terdapat
kecenderungan satuan
pendidikan menyususn
kurikulum tanpa
mempertimbangkan
kondisi satuan
pendidikan, kebutuhan
peserta didik, dan potensi
daerah.
Satuan pendidikan mampu
menyusun kurikulum
dengan mempertimbangkan
kondisi satuan pendidikan,
kebutuhan peserta didik,
dan potensi daerah.
3. Pemerintah hanya
menyiapkan sampai
standar isi mata pelajaran.
Pemerintah menyiapkan
semua komponen
kurikulum sampai buku teks
dan pedoman.
Dari kesenjangan-kesenjangan di atas, Majid
mengungkapkan ada empat komponen elemen perubahan
kurikulum yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar
proses, dan standar penilaian. Lebih lanjut Majid (2014:42)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
menguraikan elemen-elemen perubahan dalam Kurikulum 2013
sebagai berikut:
1) Komponen Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard
skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan,
dan pengetahuan.
2) Kedudukan Mata Pelajaran
Kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran
berubah menjadi mata pelajaran berubah menjadi mata
pelajaran dikembangkan dari kompetensi.
3) Pendekatan Isi
Pada jenjang SD kompetensi dikembangkan melalui
Tematik Integratif dalam semua mata pelajaran.
4) Struktur Kurikulum
Pada jenjang SD struktur kurikulum bersifat holistik dan
integratif berfokus pada alam, sosial, dan budaya.
Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan sains.
Jumlah mata pelajaran dari 10 menjadi 6. Jumlah jam
bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan pendekatan
pembelajaran.
5) Proses Pembelajaran
Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan,
dan mencipta. Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas,
tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat. Guru
bukan satu-satunya sumber belajar. Sikap tidak diajarkan
secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan. Tingkat SD
proses pembelajaran dilaksanakan secara tematik dan
terpadu.
6) Penilaian Hasil Belajar
Pada semua jenjang pendidikan penilaiannya berbasis
kompetensi. Pergeseran dari penilaian melalui tes menuju
penilaian otentik. Penilaian tidak hanya pada level KD,
tetapi juga kompetensi inti dan SKL. Mendorong
pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai
instrument.
7) Ekstrakurikuler
Pada jenjang SD ekstrakurikuler yang diwajibkan adalah
pramuka. Ekstrakurikuler lainnya juga dapat dilaksanakan
seperti UKS, PMR, dan Bahasa Inggris.
3. Pendekatan Saintifik
a. Pengertian Pendekatan Saintifik
Sani (2014:50) menjelaskan bahwa pendekatan saintifik
berkaitan erat dengan metode saintifik. Metode saintifik (ilmiah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
pada umumnya melibatkan kegiatan pengamatan atau observasi
yang dibutuhkan untuk perumusan hipotesis atau mengumpulkan
data. Abidin (2014:127) menjelaskan bahwa model saintifik pada
dasarnya adalah model pembelajaran yang dilandasi pendekatan
ilmiah dalam pembelajaran yang diorientasikan guna membina
kemampuan siswa memecahkan masalah melalui serangkaian
aktifitas inkuiri yang menuntut kemampuan berpikir kritis,
berpikir kreatif, dan berkomunikasi dalam upaya meningkatkan
pemahaman siswa.
Menurut Fadlillah (2014:175) pendekatan scientific ialah
pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran melalui proses
ilmiah, sehingga apa yang dipelajari dan dipeoleh siswa dilakukan
dengan indera dan akal pikiran sendiri sehingga mereka
mengalami secara langsung dalam proses mendapatkan ilmu
pengetahuan. Labih lanjut Fadlillah mengungkapkan bahwa
pendekatan scientific ialah pendekatan pembelajaran yang
dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mencoba,
manalar, dan mengkomunikasikan.
Menurut Sudarwan (dalam Majid, 2014:96) pendekatan
scientific bercirikan penonjolan dimensi pengamatan, penalaran,
penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran.
Proses pembelajaran disebut ilmiah jika memenuhi kriteria
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
1) Substansi atau materi pembelajaran berbasis pada fakta atau
fenomenal yang dapat dijelaskan dengan logika atau
penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan,
legenda, atau dongeng semata.
2) Penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaksi edukatif
guru-peserta didik terbebas dari prasangka yang serta merta,
pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari
alur berpikir logis.
3) Mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara
kritis, analisis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami,
memecahkan masalah, dan mengaplikasikan substansi atau
materi pembelajaran.
4) Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir
hipotesis dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu
sama lain dari substansi atau materi pembelajaran.
5) Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu
memahami, menerapkan dan mengembangkan pola berpikir
yang rasional dan objektif dalam merespon substansi atau
materi pembelajaran.
6) Berbasis pada konsep, teori, fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas,
namun menarik sistem penyajiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
b. Karakteristik Pembelajaran Menggunakan Pendekatan
Saintifik
Hosnan (2014:36) mengatakan bahwa pembelajaran dengan
metode saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut:
1) Berpusat pada siswa.
2) Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi
konsep, hukum atau prinsip.
3) Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam
merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan
berpikir tingkat tinggi siswa.
4) Dapat mengembangkan karakter siswa.
Manurut Majid (2014:70) proses pembelajaran disebut
ilmiah jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
1) Substansi atau materi pembelajaran berbasis pada fakta atau
fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran
tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau
dongeng semata.
2) Penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaksi edukatif
guru-peserta didik terbebas dari prasangka yang serta merta,
pemikiran subyektif, atau penalaran yang menyimpang dari
alur berpikir logis.
3) Mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara
kritis, analitis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
dan memecahkan masalah, dan mengaplikasikan substansi
atau materi pembelajaran.
4) Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir
hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu
sama lain dari substansi atau materi pembelajaran.
5) Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu
memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola pikir
yang rasional dan obyektif dalam merespon substansi atau
materi pembelajaran.
6) Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secarasederhana dan jelas,
namun menarik sistem penyajiannya.
c. Tujuan Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik
Hosnan (2014:36) menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran
dengan pendekatan saintifik didasarkan pada keunggulan
pendekatan tersebut. Menurut Hosnan (2014:36), beberapa tujuan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah sebagai berikut:
1) Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
2) Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan
suatu masalah secara sistematik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3) Terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa
bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan.
4) Diperolehnya hasil belajar yang tinggi.
5) Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide,
khususnya dalam menulis artikel ilmiah.
6) Untuk mengembangkan karakter siswa.
d. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik
modern dalam pembelajaran, yaitu pendekatan ilmiah (Majid,
2014:75). Dalam kegiatan pembelajaran pendekatan scientific
menurut Fadlillah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Tabel 2. Kegiatan Pembelajaran Pendekatan Scientific.
Kegiatan Aktivitas Pembelajaran
Mengamati
(observing)
Melihat, mengamati, membaca,
mendengar, menyimak (tanpa dan
dengan alat)
Menanya
(questioning) Mengajukan pertanyaan dari yang
faktual sampai ke yang bersifat
hipotesis.
Diawali dengan bimbingan guru
sampai dengan mandiri (menjadi
suatu kebiasaan)
Mencoba
(ezperimenting) Menentukan data yang diperlukan
dari pertanyaan yang diajukan.
Menentukan sumber data (benda,
dokumen, buku, eksperimen)
Mengumpulkan data
Menalar (associating) Menganalisis data dalam bentuk
membuat kategori, menentukan
hubungan data/kategori.
Menyimpulkan dari hasil analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
data.
Dimulai dari unstructured-uni
structure-multi structure-
complicated structure.
Mengkomunikasikan
(communicating) Menyampaikan hasil
konseptualisasi.
Dalam bentuk lisan, tulisan,
diagram, bagan, gambar, atau media
lainnya.
B. PENELITIAN YANG RELEVAN
Beberapa penelitian relevan yang sesuai dengan penelitian
pengembangan Lembar Kerja Siswa adalah:
Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Mustofa
(2013) dengan judul penelitian “Pengembangan Lembar Kerja Siswa
Berbasis Observasi pada Taman Sekolah sebagai Sumber Belajar Sains di
SD N 1 Tinjomoyo”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan
pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis observasi pada taman
sekolah sebagai sumber belajar sains di SD. Rancangan penelitian yang
digunakan adalah R&D, dengan penekanan pada proses penilaian
kelayakan LKS serta uji coba LKS pada proses pembelajaran. Hasil
penelitian menunjukkan penilaian kelayakan LKS oleh pakar materi
sebesar 90% (sangat layak), pakar desain sebesar 96% (sangat baik), dan
guru sebesar 93,18% (sangat layak). Hasil pengujian LKS pada kelas skala
kecil (kelas IV.B) menunjukkan rerata aktivitas siswa sebesar 94,6%,
siswa tuntas belajar sebanyak 90%, dengan rerata nilai sebesar 7.08.
pengujian pada kelas skala besar (kelas IV.A) menunjukkan peningkatan,
yaitu rerata aktivitas siswa sebesar 100%, siswa tuntas belajar sebanyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
92,11%, dengan rerata nilai sebesar 7,84. Berdasarkan hasil penelitian,
dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKS berbasis observasi taman
sekolah, layak untuk digunakan sebagai bahan ajar sains di SD N 1
Tinjomoyo.
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Yusefdi (2014) dengan
judul penelitian “Pengembangan LKS Matematika dengan Model
Pembelajaran Kreatif dan Produktif pada Materi Ruang Tiga Dimensi
Kelas X SMAN 6 Bengkulu”. Penelitian ini menggunakan penelitian dan
pengembangan (research and development) dengan mengadopsi prosedur
3-D (define, design, develop). Penelitian ini menghasilkan Lembar Kerja
Siswa Matematika dengan Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif pada
Materi Ruang Tiga Dimensi kelas X SMAN 6 Bengkulu. Hasil penelitian
menunjukan bahwa: (a) LKS Matematika dengan Model Pembelajaran
Kreatif dan Produktif pada Materi Ruang Dimensi Tiga Kelas X SMAN 6
Bengkulu termasuk dalam kategori valid dari aspek materi, konstruksi dan
bahasa dengan skor rata-rata 4,17, (b) LKS Matematika dengan Model
Pembelajaran Kreatif dan Produktif pada Materi Ruang Dimensi Tiga
Kelas X SMAN 6 Bengkulu termasuk dalam kategori sangat praktis
dengan skor rata-rata 4,25, (c) LKS Matematika dengan Model
Pembelajaran Kreatif dan Produktif pada Materi Ruang Dimensi Tiga
Kelas X SMAN 6 Bengkulu termasuk dalam kategori efektif dengan skor
rata-rata 4,10 dan pencapaian efektifitas : (1) Aktivitas dalam kegiatan
belajar mengajar aktif dengan skor rata-rata aktivitas siswa dan aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
guru sebesar 4,08 ; (2) Respon siswa terhadap pembelajaran efektif dengan
skor rata-rata respon siswa sebesar 4,18 ; (3) Hasil belajar siswa kelas XE
dan XF SMA Negeri 6 Kota Bengkulu efektif dengan skor sebesar 4,64
dan persentase rata-rata jumlah siswa yang mencapai nilai ketuntasan
minimal 75 adalah 87 % untuk kelas XF dan 90% untuk kelas XE.
Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Sherly Apriana (2012)
dengan judul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis PMRI Pada
Pokok Bahasan Segiempat Di Kelas VII SMP Palembang”. Penelitian ini
bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa yang valid, praktis,
dan efektif pada materi segiempat dengan pendekatan PMRI di kelas VII
SMP Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian pengembangan atau development research yaitu tahap
preliminary dan tahap formative evaluation. Hasil dari penelitian ini
adalah: (1) Berdasarkan penilaian pada tahap formatif evaluation, soal-soal
yang disusun peneliti termasuk dalam kategori valid dan praktis. (2) Hasil
belajar siswa tahap field test yaitu dengan rata-rata 71,05 termasuk dalam
kategori baik.
Berdasarkan paparan ketiga penelitian di atas, diketahui bahwa
penelitian yang dilakukan hanya terfokus pada pengembangan LKS pada
materi pokok tertentu, pengembangan LKS berbasis observasi pada taman
sekolah, pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran kreatif
dan produktif, dan pengembangan LKS berbasis PMRI. Penelitian
pengembangan yang akan dilakukan oleh peneliti diperluas sesuai tuntutan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Kurikulum 2013 khususnya kebutuhan guru akan ketersediaan LKS
menggunakan pendekatan saintifik. Lembar Kerja Siswa yang
dikembangkan oleh peneliti ini dapat membantu guru dan siswa dalam
proses pembelajaran. Bagan penelitian yang relevan dalam penelitian ini
dapat dilihat pada bagan di bawah ini.
Bagan 2. Penelitian yang Relevan.
Pengembangan Lembar Kerja Siswa
Muhammad Mustofa
(2013) Pengembangan
Lembar Kerja Siswa
Berbasis Observasi
pada Taman Sekolah
sebagai Sumber
Belajar Sains di SD N
1 Tinjomoyo.
Yusefdi (2014)
Pengembangan LKS
Matematika dengan
Model Pembelajaran
Kreatif dan Produktif
pada Materi Ruang
Tiga Dimensi Kelas X
SMAN 6 Bengkulu.
Sherly Apriana (2012)
Pengembangan
Lembar Kerja Siswa
Berbasis PMRI Pada
Pokok Bahasan
Segiempat Di Kelas
VII SMP Palembang.
Yang perlu diteliti:
Pengembangan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik pada
Subtema Bermain di Rumah Teman untuk Siswa Kelas II SD
Negeri Kalasan 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
C. KERANGKA BERPIKIR
Berdasarkan uraian di atas maka disusun kerangka pikir tentang
pengembangan Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik
mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II SD.
Bagan 3. Kerangka Berpikir.
Terjadinya perubahan kurikulum adalah hal yang tidak bisa
dihindari. Hal demikian merupakan bentuk perhatian pemerintah akan
kualitas pendidikan di negara ini. Dengan adanya perubahan kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
tersebut diharapkan dapat memberikan perubahan positif pada proses
pembelajaran dan cara belajar siswa. Tentu hal tersebut harus didukung
dengan ketersediaan perangkat pembelajaran yang layak dan sesuai
dengan kebutuhan guru dan peserta didik, salah satunya adalah
ketersediaan Lembar Kerja Siswa (LKS).
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, guru masih
mengalami kesulitan menyusun LKS menggunakan pendekatan saintifik
yang baik. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya keterampilan guru
dalam bidang teknologi serta ketersediaan waktu dalam penyusunan LKS,
sehingga guru masih banyak membutuhkan contoh LKS menggunakan
pendekatan saintifik dengan mengacu pada Kurikulum 2013.
Berlandaskan hal di atas, peneliti berusaha mengembangkan LKS
menggunakan pendekatan saintifik yang sesuai dengan Kurikulum SD
2013 untuk siswa kelas II. Dalam LKS tersebut, peneliti menekankan pada
pendekatan saintifik yang meliputi kegiatan mengamati, menanya,
menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan, serta menerapkan
pendidikan karakter dalam proses pembelajaran. LKS yang disusun oleh
peneliti yaitu pada subtema “Bermain di Rumah Teman”. Pengembangan
LKS yang akan dikembangkan oleh peneliti belum sempurna dan masih
perlu perbaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
D. PERTANYAAN PENELITIAN
Berdasarkan uraian teori di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana mengembangkan Lembar Kerja Siswa menggunakan
Pendekatan Saintifik pada Subtema Bermain di Rumah Teman untuk
siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1?
2. Bagaimana kualitas Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan
saintifik pada subtema “Bermain di Rumah Teman” untuk siswa Kelas
II Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1 menurut:
a) Pakar Kurikulum SD 2013.
b) Guru kelas II SD.
c) Kualitas LKS secara keseluruhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
dan pengembangan yang biasa dikenal sebagai penelitian R&D (Reseach and
Development). Sukmadinata (2010:164) menjelaskan bahwa penelitian dan
pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah
ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Reseach and Development adalah
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2014:407). Untuk menghasilkan
produk tertentu yang dapat digunakan oleh masyarakat maka peneliti perlu
melakukan analisis kebutuhan dan pengujian keefektifan produk.
Berikut bagan dan langkah-langkah penelitian dan pengembangan
menurut Borg dan Gall (dalam Sukmadinata, 2010:169):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Bagan 4. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan menurut
Borg dan Gall
1. Penelitian dan pengumpulan data, meliputi kegiatan pengukuran
kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan
pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai.
2. Perencanaan atau menyusun rencana penelitian, meliputi
kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan
penelitian, rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian
tersebut, desain atau langkah-langkah penelitian, kemungkinan
pengujian dalam lingkup terbatas.
3. Pengembangan draf produk, meliputi pengembangan bahan
pembelajaran, proses pembelajaran, dan instrumen validasi.
Penelitian dan
pengumpulan
data
Perencanaan Pengembangan
produk
Uji coba
lapangan awal Revisis hasil uji
coba
Uji coba produk yang
telah direvisi
Penyempurnaan
produk
Uji coba produk
yang telah
disempurnakan
Penyempurnaa
n produk akhir
Diseminasi dan
implementasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
4. Uji coba lapangan awal, meliputi kegiatan uji coba di lapangan
pada 1 sampai 3 sekolah dengan 6 sampai dengan 12 subjek uji
coba (guru). Selama uji coba diadakan pengamatan, wawancara,
dan pengedaran angket.
5. Merevisi hasil uji coba, yaitu memperbaiki atau menyempurnakan
hasil uji coba.
6. Uji coba lapangan, yaitu melakukan uji coba yang lebih luas pada 5
sampai 15 sekolah dengan 30 sampai dengan 100 orang subjek uji
coba.
7. Penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan yaitu
menyempurnakan produk yang telah di uji coba secara luas.
8. Uji pelaksanaan lapangan, pada tahap ini produk diujikan pada 10
sampai dengan 30 sekolah melibatkan 20 sampai dengan 200 orang
subjek.
9. Penyempurnaan produk akhir, kegiatan ini dilaksanakan
berdasarkan masukan dari uji pelaksanaan lapangan.
10. Diseminasi dan implementasi, yaitu melaporkan hasilnya dalam
pertemuan profesional dan dalam jurnal.
Sugiyono (2014:409) memaparkan sepuluh langkah penelitian dan
pengembangan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Bagan 5. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan
menurut Sugiyono.
1. Potensi dan Masalah
Penelitian dapat berawal dari adanya potensi dan masalah. Potensi
dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan
dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak harus
dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain,
atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi
tertentu yang masih up to data.
2. Pengumpulan Data
Setelah menemukan potensi dan masalah, langkah selanjutnya
adalah mengumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan
sebagai bahan untuk perencanaan produk. Perencanaan produk ini
bertujuan untuk mengatasi masalah yang ditemukan.
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Revisi
Desain
Ujicoba
Produk
Revisi
Produk
Ujicoba
Pemakaian
Revisi
Produk
Produksi
Massal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3. Desain Produk
Pada langkah ini desain produk yang dihasilkan adalah berupa
desain produk baru, yang lengkap dengan spesifikasinya. Produk
yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kerja Siswa
(LKS) mengacu Kurikulum 2013.
4. Validasi Desain
Langkah ini bertujuan untuk menilai rancangan produk yang telah
dibuat dan mengetahui kelemahan dan kelebihan pada produk yang
dihasilkan. Validasi produk dapat dilakukan oleh pakar atau tenaga
ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai desain produk
tersebut.
5. Revisi Desain
Setelah desain produk divalidasi dan diketahui kelemahannya,
maka langkah selanjutnya adalah memperbaiki kelemahan tersebut
oleh peneliti.
6. Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui keefektifan dan
keefisienan produk dalam mengatasi masalah. Pada langkah ini, uji
coba dilakukan secara terbatas.
7. Revisi Produk
Setelah melakukan uji coba produk secara terbatas maka dapat
diketahui kinerja produk serta kelemahan produk yang dibuat.
Langkah selanjutnya adalah memperbaiki kelemahan produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Setelah kelemahan produk direvisi maka perlu dilakukan uji coba
produk sesungguhnya.
8. Uji Coba Pemakaian
Pada langkah ini dilakukan uji coba produk secara nyata serta tetap
harus dinilai kekurangan dan hambatan yang muncul selama uji
coba pemakaian untuk perbaikan lebih lanjut.
9. Revisi Produk
Langkah ini dilakukan apabila dalam uji coba pemakaian produk
masih ditemukan kelemahan produk.
10. Produksi Masal
Pembuatan produk masal dilakukan apabila produk yang dihasilkan
telah dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian dan layak
untuk diproduksi secara masal.
Berdasarkan penjelasan kedua model penelitian dan pengembangan di
atas, peneliti hanya membatasi pada 5 langkah prosedur pengembangan, yaitu
(1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) pengembangan produk,
(4) validasi produk, dan (5) revisi produk. Hal ini dikarenakan keterbatasan
waktu yang dibutuhkan dalam penelitian. Produk Lembar Kerja Siswa (LKS)
ini disusun untuk menjadi pegangan guru, sehingga produk cukup divalidasi
oleh dua pakar Kurikulum 2013 dan dua guru kelas II SD yang telah
melaksanakan Kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
B. Prosedur Pengembangan
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang
menghasilkan desain Lembar Kerja Siswa. Produk ini peneliti kembangkan
dengan mengadopsi dua model pengembangan. Model pertama adalah model
yang dikembangkan oleh Borg dan Gall, dan model yang kedua adalah model
yang dikembangkan oleh Sugiyono.
Prosedur pengembangan tersebut yaitu (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) pengembangan produk, (4) validasi produk, dan (5)
revisi produk hingga menghasilkan produk Lembar Kerja Siswa yang sesuai
dengan Kurikukulum SD 2013 untuk siswa kelas II pada subtema Bermain di
Rumah Teman. Berikut akan dijelaskan kelima langkah tersebut beserta
bagannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Bagan 6. Langkah-langkah Pengembangan LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
1. Potensi dan Masalah
Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk
mengetahui adanya potensi dan masalah peneliti melakukan analisis
kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara
langsung dengan guru kelas II SD Negeri Kalasan I. Peneliti memilih
melakukan analisis kebutuhan di SD Negeri Kalasan I karena sekolah ini
sudah menerapkan Kurikulum 2013. Wawancara dilakukan untuk
mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan
terkait ketersediaan Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan
saintifik mengacu pada Kurikulum 2013, serta sejauh mana pengetahuan
guru mengenai pembuatan Lembar Kerja Siswa yang digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Peneliti mengharapkan Lembar Kerja
Siswa yang disusun sesuai dengan Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II
Sekolah Dasar.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Hasil
wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
perencanaan produk berupa Lembar Kerja Siswa menggunakan
pendekatan saintifik mengacu pada Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II
Sekolah Dasar. Pengumpulan data untuk membuat Lembar Kerja Siswa
dilakukan dengan menggunakan studi pustaka mencari bahan melalui
internet dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3. Pengembangan Produk
Pengembangan produk dimulai dengan menentukan desain awal
Lembar Kerja Siswa. Desain awal Lembar Kerja Siswa ditentukan
dengan memilih tema. Setelah memilih tema, peneliti memilih
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai dengan
tema. Peneliti memilih subtema “Bermain di Rumah Teman” berdasarkan
pemetaan KI dan KD tersebut. Setelah memilih subtema, peneliti
menyusun silabus. Silabus disusun berdasarkan indikator dan tujuan
pembelajaran sesuai subtema kemudian diturunkan untuk menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) yang
merupakan turunan dari silabus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Tematik Harian dibuat berdasarkan Kurikulum 2013 yang didalamnya
terdapat langkah-langkah pembelajaran atau kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan siswa selama proses pembelajaran. Berdasarkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian, peneliti menentukan sumber
belajar yang akan digunakan. Setelah itu, peneliti juga menentukan
evaluasi yang berupa instrumen penilaian untuk mengukur ketercapaian
indikator pembelajaran.
Setelah RPPTH disusun beserta instrumen penilaiannya, kegiatan
pembelajaran yang terdapat dalam RPPTH diturunkan menjadi Lembar
Kerja Siswa (LKS). Di dalam LKS ini terdapat kegiatan-kegiatan yang
dilakukan siswa baik secara individu maupun kelompok. Kegiatan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
kegiatan di atas dimaksudkan untuk melihat sejauh mana partisipasi
siswa dalam proses pembelajaran.
4. Validasi Produk
Untuk mengetahui kelayakan produk, peneliti menggunakan
validasi pakar (expert judgment) sebagai evaluasi formatif terhadap
produk Lembar Kerja Siswa. Produk yang akan dikembangkan ini akan
divalidasi oleh dua orang pakar Kurikulum 2013 dan dua orang guru
kelas II SD. Validasi produk ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan
dan kekurangan produk, serta memperolah kritik dan saran terhadap
kelayakan produk. Berdasarkan kritik dan saran yang diperoleh tersebut,
peneliti akan gunnakan sebagai rujukan untuk memperbaiki produk yang
dikembangkan.
5. Revisi Produk
Peneliti akan melakukan revisi desain setelah mengetahui
kelebihan dan kekurangan produk serta memperoleh kritik dan saran dari
validator ahli. Peneliti melakukan revisi untuk memperbaiki kekurangan
produk yang ditemukan dengan mempertimbangkan saran dari validator
ahli. Hasil revisi dari produk ini adalah desain produk final LKS
menggunakan pendekatan saintifik mengacu Kurikulum 2013 untuk
siswa kelas II SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Jadwal pelaksanaan penelitian dan pengembangan LKS menggunakan
pendekatan saintifik disusun dalam tabel berikut.
Tabel 3. Jadwal Kegiatan Penelitian.
No Kegiatan
Bulan
Ju
ni
Ju
li
Agu
stus
Sep
temb
e
r
Ok
tob
er
Novem
be
r
Desem
ber
Jan
uari
Feb
ruari
1 Analisis Masalah
2 Pengumpulan Data
3 Menentukan tema
4 Menentukan KI – KD dan
subtema
5 Merumuskan indikator dan
tujuan
6 Menyusun silabus dan
RPPTH
7
Menyusun urutan isi,
strategi pembelajaran,
kegiatan belajar, sumber
belajar, dan evaluasi
8 Menyusun LKS
9 Validasi produk
10 Analisis data validasi
produk
11 Revisi produk
12 Pembuatan artikel ilmiah
D. Validasi Ahli Kurikulum SD 2013
Untuk mengetahui kelayakan produk Lembar Kerja Siswa untuk siswa
kelas II SD, maka validasi dilakukan oleh ahli Kurikulum SD 2013 yang
terdiri dari dua validator ahli. Validator memberikan komentar dan saran
terhadap produk yang dapat dijadikan acuan dalam merevisi produk sehingga
menjadi lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
E. Validasi Guru Kelas II Sekolah Dasar
Untuk mengetahui kelayakan produk Lembar Kerja Siswa untuk siswa
kelas II SD, maka produk tidak hanya divalidasi oleh pakar Kurikulum 2013
tetapi divalidasi juga oleh guru kelas II Sekolah Dasar. Validasi yang
dilakukan oleh guru untuk mengetahui kualitas dan kesesuaian LKS yang
dikembangkan dengan perkembangan siswa. Komentar dan saran yang
diberikan guru dapat dijadikan acuan untuk merevisi LKS agar lebih baik.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan untuk mengetahui
kebutuhan guru terkait pengembangan LKS dengan menggunakan pendekatan
saintifik. Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas II SD Negeri
Kalasan 1 Yogyakarta. Data yang diperoleh peneliti dianalisis untuk
mendapatkan informasi terkait kebutuhan guru akan LKS menggunakan
pendekatan saintifik. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner digunakan
untuk memvalidasi dan membantu peneliti dalam melakukan revisi atas
produk yang dikembangkan.
G. Instrumen Penelitian
Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa
daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara
digunakan untuk menganalisis kebutuhan terhadap pengembangan Lembar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Kerja Siswa (LKS) dengan menggunakan pendekatan saintifik untuk siswa
kelas II SD. Lembar kuesioner berisi pernyatan-pernyataan terkait produk
pengembangan Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik.
Lembar kuesioner tersebut diisi oleh dua orang validator ahli dan dua orang
guru kelas II SD. Hasil validasi melalui pengisian kuesioner dapat digunakan
sebagai masukan untuk melakukan revisi atas pengembangan LKS yang
dibuat.
Panduan wawancara dan lembar kuesioner instrumen validasi dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4. Daftar Pertanyaan Wawancara Survei Kebutuhan
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1 Apakah Bapak/Ibu dalam mengajar sering
menggunakan media LKS?
2. Apakah keunggulan dan kelemahan mengajar
menggunakan LKS?
3. Apakah Bapak/Ibu sudah terampil dalam
membuat LKS?
4. Apakah Bapak/Ibu sudah menerapkan media
LKS yang sesuai tuntutan kurikulum sekolah
dasar 2013 yang mengemas materi pelajaran
secara tematik terintegratif dan pendekatan
pembelajaran saintifik?
5. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu tentang
komponen-komponen yang harus ada di dalam
LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik?
6. Apakah kesulitan yang Bapak/Ibu hadapi dalam
menyusun dan mengembangkan LKS
menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai
Kurikulum 2013?
7. Bagaimana usaha atau cara Bapak/Ibu mengatasi
kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan
mengembangkan LKS yang menggunakan
Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum 2013?
8. Bagaimana karakteristik LKS yang baik, yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Bapak/Ibu butuhkan dengan mengacu pada
Pendekatan Saintifik dan Kurikulum 2013?
9. Apakah Bapak/Ibu membutuhkan contoh LKS
yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013?
10. Saran apa yang Bapak/Ibu berikan terkait dengan
penyusunan dan pengembangan LKS
menggunakan Pendekatan Saintifik mengacu
pada Kurikulum 2013?
Tabel 5. Instrumen Validasi Kualitas LKS
NO.
ASPEK YANG DINILAI
HASIL
PENELAAHAN DAN
SKOR
KOMENTAR
1 2 3 4 5
1. Kelengkapan unsur- unsur
LKS meliputi: a) identitas
LKS yang terdiri dari satuan
pendidikan, pertemuan
keberapa, kelas/semester,
mata pelajaran terkait,
tema/subtema; b) petunjuk
umum; c) tujuan
pembelajaran dari setiap
indikator; d) kegiatan
pembelajaran yang terdiri
dari kegiatan mengamati,
menanya, menalar, mencoba,
dan mengomunikasikan yang
dilengkapi dengan tugas dan
langkah-langkah kerja; e)
refleksi.
2. Rumusan Petunjuk/Instruksi
LKS sederhana, sehingga
mudah dipahami.
3. Rumusan kegiatan
pembelajaran dalam LKS
singkat dan sederhana
sehingga mudah dipahami
siswa.
4. Kegiatan pembelajaran pada
LKS memungkinkan
tercapainya indikator/tujuan
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
5. Bahasa yang digunakan pada
LKS sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa.
6. Tampilan LKS indah dan
menarik.
7. LKS memberikan pertanyaan
mengapa dan bagaimana.
8. LKS memancing siswa untuk
bertanya.
9. LKS memfasilitasi siswa
untuk
mengamati/mengindera.
10. LKS memfasilitasi siswa
untuk
mencoba/mempraktikkan.
11. LKS memfasilitasi siswa
untuk menganalisis.
12. LKS memberikan pertanyaan
kepada siswa untuk menalar
(proses berpikir logis dan
sistematis).
13. LKS memfasilitasi siswa
untuk berkomunikasi.
14. LKS menyajikan
pembelajaran yang memuat
komponen karakteristik
terpadu.
15. LKS menyajikan
pembelajaran yang bernuansa
aktif dan menyenangkan.
16. Tersedia beberapa pertanyaan
untuk refleksi.
Total Skor
Rata- rata
Kriteria Kelayakan:
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5,00 Sangat Baik
3,41 - 4,21 Baik
2,61 - 3,40 Cukup
1,78 - 2,60 Kurang
1,00 - 1,79 Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Komentar umum dan saran secara perbaikan
Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu):
1. LKS layak digunakan/uji coba tanpa revisi.
2. LKS layak digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran.
3. LKS tidak layak untuk digunakan/uji coba lapangan.
Yogyakarta,
Penilai
(...........................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
H. Teknik Analisis Data
Data dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif,
dengan penjelasan sebagai berikut.
1. Data Kualitatif
Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dua orang
validator pakar Kurikulum 2013 dan dua orang guru kelas II Sekolah
Dasar. Data tersebut kemudian dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki
dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif berupa skor dari penilaian oleh validator ahli, yaitu
pakar Kurikulum 2013 dan guru kelas II SD. Data yang dianalisis sebagai
dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala
penilaian terhadap Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan yaitu sangat
baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2), dan sangat kurang (1).
Skor yang didapatkan kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif
skala lima dengan acuan menurut Sukardjo (2008:101)
Tabel 6. Konversi Nilai Skala Lima.
Interval Skor Kategori
X > i + 1,80 Sbi Sangat baik
i + 0,60 SBi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik
i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup
i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang
X ≤ i – 1,80Sbi Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Keterangan:
Rerata ideal ( i) : (skor maksimal ideal + skor
minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal - skor
minimal ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantatif
dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus
konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini
diterapkan dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal ( i) : (5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) : (5-1) = 0,67
Ditanyakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan
sangat kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik = X > i + 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67)
= X > 3 + (1,21)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
= X > 4,21
Kategori baik = i + 0,60SBi < X ≤ i + 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori cukup baik = i - 0,60SBi < X≤ i + 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)
= 2,60 < X≤ 3,40
Kategori kurang baik = i - 1,80SBi < X≤ i - 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)
= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)
= 1,79 < X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = ≤ i – 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3 - (1,21)
= X ≤ 1,79
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut
Tabel 7. Kriteria Skor Skala Lima.
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5,00 Sangat Baik
3,41 - 4,21 Baik
2,61 - 3,40 Cukup
1,80 - 2,60 Kurang
1,00 - 1,79 Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan
dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif
ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria
skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan Lembar
Kerja Siswa (LKS) adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis
kebutuhan dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah
pengembangan LKS yang telah diurainkan di Bab III. Peneliti melakukan
analisis kebutuhan dengan cara melakukan wawancara. Wawancara
dilakukan di SD Negeri Kalasan 1 dengan narasumber ibu E.C pada
tanggal 29 Juni, pukul 10.20 WIB. Wawancara ini bertujuan untuk
mengetahui dan mengidentifikasi apakah permasalahan yang terjadi di
lapangan sesuai dengan fakta yang terjadi. Permasalahan yang dimaksud
berkaitan dengan pemahaman guru mengenai Kurikulum 2013 dan
ketersediaan LKS menggunakan pendekatan saintifik. Hasil wawancara
tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan Lembar
Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013.
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Peneliti melakukan wawancara kepada guru Kelas II SD Negeri
Kalasan 1 pada tanggal 29 Juni 2015. Wawancara tersebut
berpedoman pada 10 butir pertanyaan untuk melakukan survei
kebutuhan Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
sesuai dengan Kurikulum 2013. Berikut data hasil wawancara dengan
guru kelas II SD Negeri Kalasan 1, yang dijelaskan setipa butir.
Butir pertanyaan pertama yaitu apakah guru sering menggunakan
media LKS ketika mengajar. Guru memberikan jawaban bahwa, guru
jelas sering menggunakan media LKS dalam proses belajar. Hal
demikian dikarenakan LKS merupakan bukti nyata kerja siswa dan
LKS sebagai sarana siswa dalam mendalami materi suatu pelajaran
yang dipelajari siswa.
Butir pertanyaan kedua yaitu tentang keunggulan dan kelemahan
mengajar menggunakan media LKS. Guru menjelaskan bahwa
beberapa keunggulan mengajar menggunakan LKS adalah dapat
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menarik minat
siswa, siswa sangat antusias, memberikan motivasi pada siswa untuk
belajar dengan baik dan semangat, lebih praktis, efektif, efesien, siswa
tidak mudah jenuh, dan berdampak pada pencapaian prestasi belajar
siswa yang optimal.
Guru juga menjelaskan kelemahan mengajar menggunakan LKS,
diantaranya adalah guru tidak kreatif atau guru menjadi manja, guru
tidak inovatif atau guru menjadi malas, LKS merupakan robotisasi
generasi, terjadi komersiliasi pendidikan , nilai keprofesionalan guru
menjadi menurun, guru tidak menghiraukan kompetensi yang akan
diperoleh siswa yang diajarkan, dan terkadang LKS yang
diperjualbelikan menyimpang dari jalur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Butir pertanyaan ketiga yaitu terkait keterampilan guru dalam
membuat LKS. Guru menjelaskan bahwa bila membuat LKS untuk
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau untuk UAS guru sudah
cukup terampil, tetapi untuk membuat LKS yang akan dikomersilkan
guru belum bisa.
Butir pertanyaan keempat yaitu apakah guru sudah menerapkan
media LKS yang sesuai tuntutan Kurikulum Sekolah Dasar 2013 yang
mengemas materi pelajaran secara tematik terintegratif dan
pendekatan pembelajaran saintifik. Guru mengatakan bahwa guru
sudah coba menerapkan LKS sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013,
tetapi menerapkan LKS yang paling sederhana pada RPP dan pada
saat ulangan harian.
Butir pertanyaan kelima yaitu sejauh mana pemahaman guru
tentang komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS yang
menggunakan pendekatan saintifik. Guru menjelaskan sejauh yang ia
paham bahwa LKS yang menggunakan pendekatan saintifik harus
mengacu pada santifik 5M (mengamati, menanya, menalar, mencoba,
dan mengkomunikasikan).
Butir pertanyaan keenam yaitu apa kesulitan yang dihadapi guru
dalam menyusun dan mengembangkan LKS menggunakan
Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013. Guru menjelaskan
bahwa kesulitan yang sering dihadapi adalah ketersediaan waktu dan
sumber daya yang dimiliki guru. Sumber daya yang dimaksudkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
adalah terkait pengetahuan dan keterampilan guru dalam
menggunakan teknologi (komputer) untuk menyusun dan
mengembangkan LKS.
Butir pertanyaan ketujuh yaitu tentang usaha atau cara guru
mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan
LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum 2013.
Guru menjelaskan bahwa untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang
ditemui, guru bekerja sama dengan guru lain untuk menyusun LKS.
Contoh bentuk kerjasama yang dilakukan guru adalah bila guru kelas
A menyusn LKS untuk pembelajaran 1-3 maka guru kelas B
menyusun LKS untuk pembelajaran 4-6. Dalam menyusun LKS, guru
menyesuaikan dengan tahapan berpikir siswa.
Butir pertanyaan kedelapan yaitu pendapat guru tentang
karakteristik LKS yang baik yang dibutuhkan guru. guru memaparkan
bahwa karakteristik LKS yang baik adalah (1) LKS memilik soal-soal
yang harus dikerjakan siswa dan kegiatan-kegiatan seperti percobaan
atau terjun ke lapangan yang harus siswa lakukan, (2) memaparkan
bahan ajar, (3) materi yang disajikan merupakan rangkuman yang
tidak terlalu luas pembahasannya tetapi sudah mencakup apa yang
akan dikerjakan atau dilakukan siswa, dan (4) memiliki komponen-
komponen seperti kata pengantar, pendahuluan, daftar isi, dan lain-
lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Butir pertanyaan kesembilan yaitu apakah guru membutuhkan
contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Guru
menjelaskan bahwa guru sangat membutuhkan contoh LKS yang
sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
Butir pertanyaan kesepuluh yaitu saran apa yang guru berikan
terkait dengan penyusunan dan pengembangan LKS menggunakan
pendekatan saintifik mengacu pada Kurikulum 2013. Guru
menjelaskan bahwa bila akan menyusun LKS maka LKS yang disusun
harus disederhanakan dan disesuaikan dengan keadaan sekolah,
susunan isi LKS harus mencakup komponen kognitif, motorik, dan
afektif, serta jangan malas mencari sumber-sumber referensi untuk
penyempurnaan penyusunan LKS.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan di atas, peneliti
dapat menarik kesimpulan bahwa dalam proses pembelajaran guru
telah sering menggunakan media LKS dan cukup terampil dalam
membuat LKS meskipun hanya menyusun LKS yang sederhana. Guru
juga sudah mencoba menerapkan media LKS sesuai tuntutan
Kurikulum SD 2013 yang mengemas materi pelajaran secara tematik
terintegratif dan pendekatan saintifik. Pemahaman guru tentang
komponen-komponen yang harus ada dalam LKS yang menggunakan
pendekatan saintifik pun sudah cukup baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Kesulitan yang dihadapi guru dalam penyusunan dan
pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik dalam
Kurikulum 2013 adalah berkaitan dengan ketersediaan waktu dan
sumber daya manusia yang dimiliki guru. Adapun usaha yang
dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan tersebut yaitu bekerja sama
dengan guru lain. Hal ini membuktikan bahwa guru masih sangat
membutuhkan contoh-contoh LKS yang menggunakan pendekatan
saintifik mengacu Kurikulum 2013.
B. Deskripsi Produk Awal
Peneliti melakukan beberapa langkah dalam proses pengembangan
Lembar Kerja Siswa. Langkah awal yang dilakukan peneliti dalam
penelitian pengembangan ini adalah memilih tema dan subtema, kemudian
menentukan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Peneliti
selanjutnya menentukan indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai. Setelah menentukan indikator dan subtema, peneliti membuat
silabus kemudian menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Harian (RPPTH). RPPTH disusun mengacu Kurikulum SD 2013 yang di
dalamnya terdapat langkah-langkah kegiatan yang dilakukan oleh siswa.
Setelah menyusun RPPTH, peneliti menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS)
yang menggunakan pendekatan saintifik pada setiap pembelajaran. Dalam
LKS terdapat kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa baik secara individu
maupun kelompok. LKS juga memuat refleksi yang akan diisi oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan lembar kerja yang memuat
hal-hal yang akan dilakukan siswa baik secara individu maupun kelompok.
LKS juga merupakan bukti nyata kerja siswa. Peneliti menyusun dan
mengembangkan LKS secara sistematis dengan menggunakan pendekatan
saintifik. Karena disusun menggunakan pendekatan saintifik, maka di
dalam LKS terdapat kegiatan-kegiatan scientific seperti kegiatan
mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.
Dalam LKS terdapat beberapa unsur, yaitu (1) identitas sekolah yang
meliputi satuan pendidikan, pertemuan ke berapa, kelas/semester, mata
pelajaran terkait, tema/subtema, dan alokasi waktu; (2) petunjuk umum;
(3) tujuan pembelajaran dari setiap indikator; (4) kegiatan pembelajarn
yang terdiri dari kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan yang dilengkapi dengan tugas dan langkah-langkah
kerja; dan (5) refleksi. Selain memuat kelima unsur di atas, dalam LKS
juga terdapat bagian/tempat siswa mencantumkan nama serta hari/tanggal
siswa mengerjakan LKS tersebut.
Lembar Kerja Siswa dibuat untuk enam pembelajaran.
Pembelajaran satu dan dua memuat empat mata pelajaran terkait dan
pembelajaran tiga sampai enam memuat tiga mata pelajaran terkait.
Alokasi waktu untuk setiap pembelajaran adalah 5x35 menit. LKS juga
memuat petunjuk umum yang harus diperhatikan siswa sebelum
menggunakan LKS yaitu (1) siswa menuliskan nama di bagian kiri atas
LKS, (2) siswa melakukan kegiatan-kegiatan belajar yang ada di LKS, (3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
siswa mengerjakan LKS dengan benar dan tepat, dan (4) siswa mengisi
setiap pertanyaan dengan tulisan yang rapi. Hal terakhir yang dilakukan
siswa adalah menjawab refleksi yang tersedia di akhir LKS pada setiap
pembelajaran. Lembar Kerja Siswa (LKS) menggunakan pendekatan
saintifik ini memiliki kelebihan yaitu desain dibuat secara terperinci
namun sederhana sehingga memudahkan siswa dan guru untuk memahami
dan menggunakan dalam proses belajar. Tampilan LKS disusun indah dan
menarik agar manarik minat siswa menggunakan lembar kerja tersebut.
C. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk
Produk awal yang telah disusun dalam bentuk pengembangan
Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik kemudian
diberikan kepada dua pakar Kurikulum2013 dan dua guru kelas II SD
Negeri Kalasan 1 untuk divalidasi. Validasi dilakukan untuk mengetahui
seberapa baik kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh
peneliti. Validasi ini menggunakan pedoman penyeskoran skala lima
menurut Sukardjo (2008:101).
Pakar Kurikulum 2013 yang memvalidasi produk Lembar Kerja
Siswa ini adalah Mas dan Gal. Produk divalidasi pada tanggal 16
Desember 2015. Aspek yang dinilai dari produk LKS adalah (1)
kelengkapan unsur-unsur LKS, (2) rumusan petunjuk/instruksi LKS, (3)
rumusan kegiatan pembelajaran, (4) kegiatan pembelajaran pada LKS, (5)
bahasa yang digunakan pada LKS, (6) tampilan LKS, (7) LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana, (8) LKS memancing
siswa untuk bertanya, (9) LKS memfasilitasi siswa untuk
mengamati/mengikuti, (10) LKS memfasilitasi siswa untuk
mencoba/mempraktikkan, (11) LKS memfasilitasi siswa untuk
menganalisis, (12) LKS memberikan pertanyaan kepad siswa untuk
menalar, (13) LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi, (14) LKS
menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu,
(15) LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan
menyenangkan, dan (16) tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi.
Berdasarkan hasil validasi terhadap ke-16 aspek tersebut oleh
pakar A, produk LKS ini memperoleh skor rata-rata 3,87 dengan kategori
“Baik”. LKS dinyatakan layak digunakan/diuji coba dengan revisi sesuai
saran. Pakar memberikan beberapa komentar berisi masukan untuk
perbaikan pada aspek (3) rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS dan
pada aspek (14) LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen
karakteristik terpadu. Pada aspek 3 rumusan kegiatan pembelajaran dalam
LKS, pakar Kurikulum 2013 memberikan masukan untuk memperbaiki
rumusan kegiatan pembelajaran agar dibuat lebih singkat dan sederhana.
Pada aspek 14 pakar memberikan masukan untuk mengecek komponen
karakteristik terpadu dalam LKS. Pakar A juga memberikan komentar
umum dan saran perbaikan, yaitu kegiatan belajar 1, 2, 3, dan seterusnya
harus diperbaiki, cek kesesuaian kondisi pada tujuan, kegiatan inti RPP,
dan pada LKS, apa kegiatan pada pendekatan saintifik sudah lengkap, cek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
dan bandingkan dengan spesifikasi produk, dan apa belajar bersam
orangtua sudah direncanakan.
Berdasarkan hasil validasi oleh pakar B, produk LKS ini
memperoleh skor rata-rata 4,00 dengan kategori “Baik”. Lembar Kerja
Siswa ini dinyatakan layak digunakan/diuji coba dengan revisi sesuai
saran. Secara khusus pakar tidak memberikan komentar, namun pakar
memberikan komentar secara umum terkait penomoran kegiatan belajar
agar diperbaiki serta mengecek EYD.
Produk yang telah divalidasi oleh pakar Kurikulum 2013 direvisi
sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan. Komentar-komentar
tersebut serta revisi akan dijabarkan dalam tabel berikut:
Tabel 8. Komentar Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi
No
aspek
Aspek yang
dinilai Komentar Revisi
3.
Rumusan kegiatan
pembelajaran
dalam LKS
singkat dan
sederhana
sehingga mudah
dipahami siswa.
Rumusan kegiatan
pembelajaran dalam
LKS perlu
diperbaiki agar lebih
singkat dan
sederhana.
Rumusan kegiatan
pembelajaran dalam
LKS dibuat lebih
singkat dan
sederhana.
14.
LKS menyajikan
pembelajaran
yang memuat
komponen
karakteristik
terpadu,
Cek komponen
karakteristik terpadu
dalam LKS.
Mengecek kembali
serta memperbaiki
komponen
karakteristik terpadu
yang belum ada
dalam LKS.
-
Penomoran kegiatan
belajar diperbaiki.
Semua penomoran
kegiatan belajar akan
diperbaiki.
- Cek EYD Kesalahan-kesalahan
EYD diperbaiki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II Pelaksana Kurikulum SD 2013
dan Revisi Produk
Guru yang menjadi validator produk Lembar Kerja Siswa ini
adalah guru kelas II SD Negeri Kalasan 1, yakni Ibu C.E.R, S.Pd.S.D dan
Ibu Pwt. Validasi yang dilakukan oleh Ibu C.E.R, S.Pd. S.D dilaukan pada
tanggal 20 Desember 2015, sedangkan Ibu Pwt pada tanggal 19 Desember
2015. Aspek yang dinilai dari produk LKS adalah (1) kelengkapan unsur-
unsur LKS, (2) rumusan petunjuk/instruksi LKS, (3) rumusan kegiatan
pembelajaran, (4) kegiatan pembelajaran pada LKS, (5) bahasa yang
digunakan pada LKS, (6) tampilan LKS, (7) LKS memberikan pertanyaan
mengapa dan bagaimana, (8) LKS memancing siswa untuk bertanya, (9)
LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati/mengikuti, (10) LKS
memfasilitasi siswa untuk mencoba/mempraktikkan, (11) LKS
memfasilitasi siswa untuk menganalisis, (12) LKS memberikan pertanyaan
kepad siswa untuk menalar, (13) LKS memfasilitasi siswa untuk
berkomunikasi, (14) LKS menyajikan pembelajaran yang memuat
komponen karakteristik terpadu, (15) LKS menyajikan pembelajaran yang
bernuansa aktif dan menyenangkan, dan (16) tersedia beberapa pertanyaan
untuk refleksi.
Berdasarkan hasil validasi oleh Ibu C.E.R, S.Pd.S.D, produk LKS
ini memperoleh skor rata-rata 3,44 dengan kategori “Baik”. Lembar Kerja
Siswa dinyatakan layak digunakan/diuji coba dengan revisi sesuai saran.
Guru memberikan komentar yang berisi masukan dan saran perbaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
pada beberapa aspek, diantaranya adalah pada aspek (2) rumusan petunjuk
/instruksi pada LKS, (3) rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS, (4)
kegiatan pembelajaran pada LKS, (5) bahasa yang digunakan pada LKS,
(6) tampilan LKS, (7) LKS memberikan pertanyaan mengapa dan
bagaimana, (8) LKS memancing siswa untuk bertanya, (9) LKS
memfasilitasi siswa untuk mengamati/mengikuti, (10) LKS memfasilitasi
siswa untuk mencoba/mempraktikkan, (11) LKS memfasilitasi siswa
untuk menganalisis, (12) LKS memberikan pertanyaan kepad siswa untuk
menalar, (13) LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi, (14) LKS
menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu,
dan (15) LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan
menyenangkan.
Pada aspek 2, guru memberikan komentar untuk menyederhanakan
dan menyesuaikan rumusan petunjuk/instruksi pada LKS supaya mudah
dipahami siswa. Pada aspek 3 guru memberikan komentar bahwa rumusan
kegiatan pembelajaran dalam LKS harus disederhanakan dan disesuaikan
supaya mudah dipahami oleh siswa. Pada aspek 4 sampai 15 guru
memberikan komentar sama yaitu setiap aspek ditingkatkan lagi dan
sesuaikan dengan indikatornya. Ibu C.E.R, S.Pd.S.D juga memberikan
komentar umum dan saran perbaikan yaitu, secara umum penyusunan LKS
sudah cukup baik, namun yang perlu diperhatikan adalah formulasi
kalimat mohon lebih disederhanakan, ukuran huruf harus disesuaikan
dengan tingkat usia siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Berdasarkan hasil validasi oleh Ibu Pwt, produk LKS ini
memperoleh skor rata-rata 3,93 dengan kategori “Baik”. Lembar Kerja
Siswa dinyatakan layak digunakan/diuji coba dengan revisi sesuai saran.
Ibu Pwt memberikan komentar umum dan saran perbaikan yaitu sumber
sebaiknya ditulis dari buku apa dan halaman berapa.
Produk yang telah divalidasi oleh guru kelas II direvisi sesuai
dengan komentar dan saran yang diberikan. Komentar-komentar tersebut
serta revisi akan dijabarkan dalam tabel berikut:
Tabel 9. Komentar Guru Kelas II SD dan Revisi
No
aspek
Aspek yang
dinilai Komentar Revisi
2
Rumusan
petunjuk/instruksi
LKS sederhana
sehingga mudah
dipahami.
Sederhanakan dan
sesuaikan supaya
mudah dipahami
siswa.
Menyederhanakan dan
menyesuaikan rumusan
petunjuk/instruksi LKS
supaya mudah
dimengerti siswa.
3
Rumusan
kegiatan
pembelajarn
dalam LKS
singkat dan
sederhana
sehingga mudah
dipahami siswa.
Sederhanakan dan
sesuaikan supaya
mudah dipahami
siswa.
Menyederhanakan dan
menyesuaikan rumusan
kegiatan pembelajaran
dalam LKS supaya
mudah dimengerti
siswa.
4
Kegiatan
pembelajaran
pada LKS
memungkinkan
tercapainya
indikator/ tujuan
pembelajaran.
Tingkatkan lagi dan
sesuaikan dengan
indikatornya.
Meningkatkan dan
menyesuaikan kegiatan
pembelajaran pada
LKS dengan
indikatornya.
5
Bahasa yang
digunakan pada
LKS sesuai
dengan tingkat
perkembangan
siswa.
Tingkatkan lagi dan
sesuaikan dengan
indikatornya.
Meningkatkan dan
menyesuaikan bahasa
yang digunakan pada
LKS dengan tingkat
perkembangan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
6
Tampilan LKS
indah dan
menarik.
Tingkatkan lagi dan
sesuaikan dengan
indikatornya.
Meningkatkan dan
menyesuaikan
tampilan LKS dengan
indikatornya.
7
LKS memberikan
pertanyaan
mengapa dan
bagaimana.
Tingkatkan lagi dan
sesuaikan dengan
indikatornya.
Meningkatkan dan
menyesuaikan
pertanyaan mengapa
dan bagaimana dengan
indikatornya.
8
LKS memancing
siswa untuk
bertanya.
Tingkatkan lagi dan
sesuaikan dengan
indikatornya.
Meningkatkan dan
menyesuaikan isi LKS
yang memancing siswa
untuk bertanya dengan
indikatornya.
9
LKS
memfasilitasi
siswa untuk
mengamati/
mengindera.
Tingkatkan lagi dan
sesuaikan dengan
indikatornya.
Meningkatkan dan
menyesuaikan fasilitas
siswa untuk
mengamati/
mengindera dengan
indikatornya.
10
LKS
memfasilitasi
siswa untuk
mencoba/
mempraktikkan.
Tingkatkan lagi dan
sesuaikan dengan
indikatornya.
Meningkatkan dan
menyesuaikan fasilitas
siswa untuk mencoba/
mempraktikkan dengan
indikatornya.
11
LKS
memfasilitasi
siswa untuk
menganalisis.
Tingkatkan lagi dan
sesuaikan dengan
indikatornya.
Meningkatkan dan
menyesuaikan fasilitas
siswa untuk
mengamati/
mengindera dengan
indikatornya.
12
LKS memberikan
pertanyaan
kepada siswa
untuk menalar
(proses berpikir
logis dan
sistematis).
Tingkatkan lagi dan
sesuaikan dengan
indikatornya.
Meningkatkan dan
menyesuaikan
pertanyaan-pertanyaan
logis yang dijawab
siswa dengan
indikatornya.
13
LKS
memfasilitasi
siswa untuk
berkomunikasi.
Tingkatkan lagi dan
sesuaikan dengan
indikatornya.
Meningkatkan dan
menyesuaikan fasilitas
siswa untuk
berkomunikasi dengan
indikatornya.
14
LKS menyajikan
pembelajaran
yang memuat
Tingkatkan lagi dan
sesuaikan dengan
indikatornya.
Meningkatkan dan
menyesuaikan
penyajian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
komponen
karakteristik
terpadu.
pembelajaran yang
memuat karakteristik
terpadu dengan
indikatornya.
15
LKS menyajikan
pembelajaran
yang bernuansa
aktif dan
menyenangkan.
Tingkatkan lagi dan
sesuaikan dengan
indikatornya.
Meningkatkan dan
menyesuaikan
penyajian
pembelajaran yang
bernuansa aktif dan
menyenangkan dengan
indikatornya.
Berdasarkan komentar dan saran dari pakar Kurikulum 2013 dan
guru kelas II SD Negeri Kalasan 1 tersebut, peneliti kembali melakukan
revisi terhadap Lembar Kerja Siswa agar semakin baik dan layak untuk
digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa kelas II SD, khususnya bagi
sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013.
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir diperoleh dari saran perbaikan yang diberikan oleh
dua orang pakar Kurikulum 2013 dan dua orang guru kelas II SD. Produk
awal yang dikembangkan oleh peneliti direvisi sehingga menghasilkan
produk akhir yang lebih baik dan layak dari pada produk awal. Produk
akhir yang dihasilkan dikemas dalam bentuk Lembar Kerja Siswa
menggunakan pendekatan saintifik mengacu Kurikulum SD 2013 pada
subtema Bermain di Rumah Teman untuk siswa kelas II SD.
1. Kajian Produk Akhir
Lembar Kerja Siswa (LKS) setelah direvisi terdapat beberapa
perubahan berdasarkan komentar dan saran perbaikan dari pakar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Kurikulum 2013 dan guru kelas II SD. Beberapa perubahan tersebut
diantaranya adalah memperbaiki penomoran kegiatan belajar,
misalnya pada produk awal kegiatan belajar 1 (satu) terdiri dari
beberapa kegiatan seperti kegiatan mengamati, menanya, menalar,
mencoba, dan mengkomunikasikan. Setelah direvisi kegiatan belajar 1
hanya terdiri dari kegiatan mengamati, kegiatan belajar 2 adalah
menalar, begitu seterusnya hingga kegiatan belajar selesai. Pada aspek
rumusan petunjuk/instruksi LKS dibuat lebih sederhana dan
disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, misalnya pada
instruksi “Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan cermat”
diubah menjadi “Jawablah pertanyaan berikut dengan cermat”. Pada
aspek rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS dibuat lebih singkat
dan sederhana agar siswa lebih paham. Pada aspek bahasa yang
digunakan dalam LKS, peneliti memperbaiki penggunaan EYD dan
beberapa kalimat yang belum baik. Pada aspek tampilan LKS, peneliti
menambahkan beberapa gambar-gambar manarik dari internet. Pada
aspek LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana, peneliti
menambahkan beberapa pertanyaan yang dapat memancing siswa
untuk mencari tahu jawabannya. Pada aspek LKS memfasilitasi siswa
untuk dapat melakukan kegiatan saintifik, peneliti menambahkan
beberapa gambar terkait yang memicu rasa ingin tahu siswa. Pada
aspek LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen
karakteristik terpadu, peneliti membuat agar komponen karakteristik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
terpadu dengan cara mengaitkan muatan pelajaran terkait melalui
gambar atau lagu. Pada aspek LKS menyajikan pembelajaran yang
bernuansa aktif dan menyenangkan, peneliti menambahkan beberapa
permainan pada LKS, misalnya menyusun kata acak. Hal lain yang
perlu ditambahkan peneliti sesuai saran validator yaitu mencantumkan
sumber belajar pada LKS.
2. Pembahasan
Berdasarkan hasil validasi oleh dua pakar Kurikulum 2013 dan dua
orang guru kelas II SD, diperoleh hasil bahwa Lembar Kerja Siswa
(LKS) masuk dalam kategori “Baik” dengan skor rerata yaitu “3,81”.
Hasil tersebut akan dipaparkan pada tabel berikut.
Tabel 10. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan
Guru SD Kelas II
No. Validasi Perangkat Pembelajaran
Skor Kategori
1. Pakar Kurikulum 2013 3,87 Baik
2. Pakar Kurikulum 2013 4,00 Baik
3. Guru SD Kelas I (A) 3,44 Baik
4. Guru SD Kelas I (B) 3,93 Baik
Jumlah 15,24
Rerata (Jumlah total: Responden) 3,81
Kategori Baik
Hasil validasi tersebut berpedoman pada sebelas aspek, yaitu (1)
kelengkapan unsur-unsur LKS meliputi (a) identitas LKS yang terdiri
dari satuan pendidikan, pertemuan keberapa, kelas/semester, mata
pelajaran terkait, tema/subtema; (b) petunjuk umum, (c) tujuan
pembelajaran; (d) kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan
yang dilengkapi dengan tugas dan langkah-langkah kerja; dan (e)
refleksi, (2) rumusan petunjuk/instruksi LKS sederhana, sehingga
mudah dipahami, (3) rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS
singkat dan sederhana, sehingga mudah dipahami siswa, (4) kegiatan
pembelajaran pada LKS memungkinkan tercapainya indikator/tujuan
pembelajaran, (5) bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan
tingkat perkembangan siswa, (6) tampilan LKS indah dan menarik, (7)
LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana, (8) LKS
memancing siswa untuk bertanya, (9) LKS memfasilitasi siswa untuk
mengamati/mengindera, (10) LKS memfasilitasi siswa untuk
mencoba/mempraktikkan, (11) LKS memfasilitasi siswa untuk
menganalisis, (12) LKS memberikan pertanyaan kepada siswa untuk
menalar (proses berpikir logis dan sistematis), (13) LKS memfasilitasi
siswa untuk berkomunikasi, (14) LKS menyajikan pembelajaran yang
memuat komponen karakteristik terpadu, (15) LKS menyajikan
pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan, (16) tersedia
beberapa pertanyaan untuk refleksi.
Pada validasi produk, kedua pakar Kurikulum 2013 memberikan
skor masing-masing yaitu 3,87 dengan kategori “Baik” oleh pakar A
dan skor 4,00 dengan kategori “Baik” oleh pakar B. Guru kelas II (A)
memberikan skor 3,44 dengan kategori “baik dan guru kelas II (B)
memberikan skor (3,93) dengan kategori “Baik”. Dari keseluruhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
validasi tersebut didapatkan rerata skor 3,81 dengan kategori “Baik”.
Dengan demikian, produk yang dikembangkan dapat dikatakan
memiliki kualitas yang baik dan layak digunkan sebagai Lembar Kerja
Siswa menggunakan pendekatan saintifik mengacu Kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik ini dikembangkan
dengan prosedur penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi
antara prosedur penelitian R&D menurut Borg dan Gall dengan prosedur
menurut Sugiyono. Dalam penelitian ini, peneliti hanya membatasi pada
5 langkah prosedur pengembangan saja karena keterbatasan waktu
penelitian. Adapun langkah-langkah tersebut mencakup (1) potensi dan
masalah, (2) pengumpulan data, (3) pengembangan produk (LKS), (4)
validasi produk, dan (5) revisi produk hasil validasi hingga menghasilkan
produk final berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) Menggunakan
Pendekatan Saintifik pada Subtema Bermain di Rumah Teman untuk
Siswa Kelas II Sekolah Dasar.
2. Hasil validasi pengembangan Lembar Kerja Siswa menggunakan
pendekatan saintifik menunjukkan bahwa:
a) Hasil validasi oleh dua orang pakar Kurikulum 2013 diperoleh skor
3,87 dan 4,00 dengan kategori “Baik”.
b) Hasil validasi oleh dua orang guru kelas II SD diperoleh skor 3,44
dan 3,93 dengan kategori “Baik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
81
c) Hasil validasi oleh dua orang pakar Kurikulum 2013 dan dua orang
guru kelas II SD diperoleh rerata skor 3,81. Skor tersebut
menunjukkan bahwa kualitas Lembar Kerja Siswa menggunakan
Pendekatan Saintifik pada Subtema Bermain di Rumah Teman untuk
Siswa Kelas II SD adalah “Baik”.
B. Keterbatasan Penelitian
Selama proses penelitian dan pengembangan produk, ada beberapa
keterbatasan yang ditemui peneliti, diantaranya yaitu:
1. Wawancara untuk survei kebutuhan hanya dilakukan dengan satu orang
guru saja, yaitu guru kelas II. Hal tersebut menyebabkan data yang
dihasilkan belum mewakili permasalahan yang dialami oleh semua guru
kelas II SD.
2. Prosedur penelitian hanya terbatas pada lima langkah (potensi dan
masalah, pengumpulan data, pengembangan produk, validasi produk, dan
revisi produk), sedangkan langkah-langkah lainnya tidak dilaksanakan
karena terbatasnya waktu.
C. Saran
Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk
Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik untuk siswa kelas II
SD mengacu Kurikulum SD 2013 adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
82
1. Wawancara sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas II SD yang
telah melaksanakan Kurikulum 2013.
2. Prosedur penelitian sebaiknya tidak terbatas pada lima langkah tetapi
dilaksanakan sampai pada langkah kesepuluh (tahap uji coba) agar
produk yang dikembangkan lebih terjamin kualitasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum
2013. Bandung: PT Refika Aditama.
Apriana, Sherly. (2012). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis PMRI
pada Pokok Bahasan Segiempat di Kelas VII SMP Palembang. Palembang:
Universitas Sriwijaya Palembang. (Skripsi yang diterbitkan)
Belawati, Tian. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Gava Media.
Fadlillah. (2014). Implementasi Kurikulum 2013: Dalam Pembelajaran SD/MI,
SMP/MTs, & SMA/MA. Yogyakarta: AR-RUZZ Media.
Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad
21: Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Ghalia
Indonesia.
Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. (2014). Implementasi Kurikulum 2013: Konsep
& Penerapan. Surabaya: Kata Pena.
Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. (2014). Panduan Membuat Bahan Ajar: Buku
Teks Pembelajaran Sesuai dengan Kurikulum 2013. Surabaya: Kata Pena.
Lismawati. (2010). Penyusunan Perangkat Pembelajaran. Yogyakarta: Insan
Madani.
Majid, Abdul. (2014). Implementasi Kurikulum 2013: Kajian Teoritis dan Praktis.
Bandung: Interes Media.
Majid, Abdul dan Chaerul Rochman (2014). Pendekatan Ilmiah: Dalam
Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Majid, Abdul. (2009). Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mustofa, Muhammad. (2013). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis
Observasi pada Taman Sekolah sebagai Sumber Belajar Sains di SD N 1
Tinjomoyo. Semarang: Universitas Negeri Semarang (Skripsi yang
diterbitkan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 67 Tahun
2013 Tentang Kompetensi Dasar dan Struktur Kurikulum SD-MI.
Prastowo, Andi. (2015). Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Tematik Terpadu: Implementasi Kurikulum 2013 untuk SD/MI. Jakarta:
Prenadamedia Group.
Prastowo, Andi. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoritis
dan Praktik. Jakarta: Prenadamedia Group.
Sani, Ridwan Abdullah. (2014). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi
Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Rosdakarya.
Tim Penyusun Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Dirjen Pendidikan Dasar
dan Menengah Depdiknas. (2004).
Trianto. (2010). Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher.
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2013 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Yusefdi. (2014). Pengembangan LKS Matematika dengan Model Pembelajaran
Kreatif dan Produktif pada Materi Ruang Tiga Dimensi Kelas X SMAN 6
Bengkulu. Bengkulu: Universitas Bengkulu. (Skripsi yang diterbitkan)
Wiyani, Novan Ardy. (2014). Desain Pembelajaran Pendidikan: Tata Rancang
Pembelajaran Menuju Pencapaian Kompetensi. Yogyakarta: AR-RUZZ
Media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LAMPIRAN 1
SURAT IJIN WAWANCARA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
LAMPIRAN 2
SURAT KETERANGAN MELAKUKAN WAWANCARA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1 Apakah Bapak/Ibu dalam mengajar
sering menggunakan media LKS?
Ya, karena LKS merupakan bukti
nyata kerja anak-anak, sebagai
sarana peserta didik dalam
memahami materi suatu pelajaran
yang dipelajari peserta didik. Selai
itu, LKS merupakan alat ukur untuk
mengukur keberhasilan peserta didik.
2. Apakah keunggulan dan kelemahan
mengajar menggunakan LKS?
Keunggulan:
- Bisa menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan.
- Menarik minat peserta didik.
- Peserta didik antusias mengikuti
pelajaran.
- Memberikan motivasi untuk
belajar dengan baik dan
semangat.
- Penggunaan LKS berdampak
pada pencampaian presatsi belajar
yang optimal.
- Efektif, efisien, membuat siswa
tidak mudah jenuh dalam
mengerjakan tugas.
- Lebih praktis.
Kelemahan:
- Guru tidak kreatif atau guru
menjadi manja.
- Guru menjadi tidak inovatif,
menjadi malas.
- LKS merupakan robotisasi
generasi.
- Terjadinya mal praktek,
komersialisasi pendidikan.
- Nilai keprofesionalan guru
menurun.
LAMPIRAN 3
RANGKUMAN HASIL WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
- Guru tidak menghiraukan
kompetensi yang akan diperoleh
siswa dari pelajaran yang
diajarkan.
- Terkadang LKS yang dijual
menyimpang dari jalur.
3. Apakah Bapak/Ibu sudah terampil
dalam membuat LKS?
Untuk membuat LKS untuk lampiran
RPP atau untuk Ulangan Harian dan
Ujian Akhir Semester sudah bisa
buat, tetapi untuk membuat LKS
yang dikomersilkan belum dicoba.
4. Apakah Bapak/Ibu sudah
menerapkan media LKS yang
sesuai tuntutan kurikulum sekolah
dasar 2013 yang mengemas materi
pelajaran secara tematik
terintegratif dan pendekatan
pembelajaran saintifik?
Sudah coba menerapkan, tetapi LKS
yang paling sederhana di bagian RPP
dan Ulangan Harian.
5. Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu tentang komponen-
komponen yang harus ada di dalam
LKS yang menggunakan
Pendekatan Saintifik?
Mengacu pada saintifik 5M.
6. Apakah kesulitan yang Bapak/Ibu
hadapi dalam menyusun dan
mengembangkan LKS
menggunakan Pendekatan Saintifik
sesuai Kurikulum 2013?
Waktu dan sumber daya yang
dimiliki guru (penguasaan teknologi)
7. Bagaimana usaha atau cara
Bapak/Ibu mengatasi kesulitan-
kesulitan dalam menyusun dan
mengembangkan LKS yang
menggunakan Pendekatan Saintifik
sesuai Kurikulum 2013?
- Kerjasama dengan guru lain.
- Menyusun LKS, guru sesuaikan
dengan tahapan berpikir siswa.
8. Bagaimana karakteristik LKS yang
baik, yang Bapak/Ibu butuhkan
dengan mengacu pada Pendekatan
Saintifik dan Kurikulum 2013?
- LKS memiliki soal-soal yang
harus dikerjakan siswa dan
kegiatan-kegiatan seperti
percobaan atau terjun ke lapangan
yang harus siswa lakukan.
- Memaparkan bahan ajar cetak.
- Materi yang diajarkan meruapak
rangkuman yang tidak terlalu luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
pembahasannya tetapi singkat
mencakup apa yang akan
dikerjakan atau dilakukan peserta
didik.
- Memilik komponen-komponen
seperti kata pengantar,
pendahuluan, daftar isi, dan lain-
lain.
9. Apakah Bapak/Ibu membutuhkan
contoh LKS yang sesuai dengan
tuntutan Kurikulum 2013?
Ya, tentu saja.
10. Saran apa yang Bapak/Ibu berikan
terkait dengan penyusunan dan
pengembangan LKS menggunakan
Pendekatan Saintifik mengacu pada
Kurikulum 2013?
- Lebih disederhanakan dan
disesuaikan dengan keadaan
sekolah.
- Susunan isi LKS harus mencakup
komponen kognitif, psikomotorik,
dan afektif.
- Jangan malas mencari sumber
referensi atau penyempurnaan
penyusunan LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
LAMPIRAN 4
DATA MENTAH SKOR VALIDASI AHLI KURIKULUM SD 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LAMPIRAN 5
DATA MENTAH SKOR VALIDASI GURU KELAS II SD PELAKSANA
KURIKULUM 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD
Berdasarkan Kurikulum SD 2013
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan 1
Kelas : II (Dua)
Tema/Subtema : 2. Bermain di Lingkunganku/2. Bermain di Rumah Teman
Alokasi Waktu : 1 Minggu (6 Pertemuan)
Muatan Pelajaran
dan KD
Indikator Meteri
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
PEMBELAJARAN 1
Bahasa Indonesia:
3.2. mengenal teks cerita
narasi sederhana
kegiatan dan
bermain di
lingkungan dengan
bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu
Bahasa Indonesia:
3.2.1. Menyebutkan
kegiatan bermain di
rumah teman
berdasarkan teks narasi.
4.2.1 Membuat catatan
tentang permainan yang
dilakukan di rumah
teman.
2.2.1 Menunjukkan
perilaku santun selama
Bahasa
Indonesia
Teks cerita
narasi.
Penggalan 1
1. Siswa mengamati teks “Ulang
Tahun Edo yang terdapat dalam
LKS. (mengamati)
2. Siswa membuat pertanyaan
tentang kegiatan apa saja yang
dilakukan teman-teman Edo.
(menanya)
3. Siswa menjawab pertanyaan
yang dibuat oleh temannya
(menalar).
4. Siswa mencocokkan jawabannya
dengan teman sebangkunya
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan:
tes tertulis.
2. Keterampilan:
produk.
3. Sikap
indvidu/sosial:
pengamatan.
4. Sikap spiritual:
pengamatan
Matematika
5 JP Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik
Indonesia.
2014. Bermain
di
Lingkunganku:
Buku Guru
Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas II.
LAMPIRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
pemahaman.
4.2. Memperagakan teks
cerita narasi
sederhana tentang
kegiatan dan
bermain di
lingkungan secara
mandiri dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
pemahaman.
2.2. Memiliki perilaku
santun dan jujur
dalam hal kegiatan
dan bermain di
lingkungan melalui
pemanfaatan n
bahasa Indonesia
dan/atau bahasa
daerah.
1.1. Menerima anugerah
TYME berupa
bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan
sarana belajar di
berdiskusi.
1.1.1 Bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
atas anugerah beruapa
bahasa Indonesia
sebagai bahasa
persatuan.
(mengkomunikasikan)
5. Siswa membentuk kelompok
diskusi (setiap kelompok terdiri
4-5 siswa) untuk
mengidentifikasi macam-macam
kegiatan yang menunjukkan
kegiatan bersatu (menalar)
6. Siswa memperagakan kegiatan
yang menunjukkan kegiatan
bersatu berdasarkan hasil
identifikasi (mencoba)
7. Siswa membuat catatan tentang
permainan yang dilakukan oleh
Edo dan teman-temannya
menggunakan kata-kata sendiri
bersama teman kelompoknya.
(mencoba).
8. Siswa membacakan hasil kerja
kelompoknya di depan kelas.
(mengkomunikasikan)
Penggalan 2
1. Siswa mengamati contoh soal
cerita dan gambar berupa
perkalian yang dipajang guru di
depan kelas (mengamati).
2. Siswa bertanya jawab terkait
contoh soal cerita dan gambar
yang dipajang guru (menanya).
3. Siswa menyelesaikan soal
1. Pengetahuan:
tes tertulis.
2. Keterampilan:
produk.
3. Sikap
individu/sosial:
pengamatan.
4. Sikap spiritual:
pengamatan.
PPKn
1. Pengetahuan:
tes tertulis.
2. Keterampilan:
unjuk kerja.
3. Sikap
individu/sosial:
pengamatan.
4. Sikap Spiritual:
pengamatan.
SBdP
1. Pengetahuan:
tes lisan.
2. Keterampilan:
produk.
3. Sikap
individu/sosial:
pengamatan.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hlm. 58-64).
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik
Indonesia.
2014. Bermain
di
Lingkunganku:
Buku Siswa
Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas II.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hlm. 42-48).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
tengah keberagaman
bahasa daerah.
perkalian yang diberikan guru
(menalar).
4. Setelah siswa menyelesaikan
soal perkalian, siswa berdiskusi
untuk membuat soal cerita.
(mencoba)
5. Siswa membacakan hasil
diskusinya di depan kelas.
(mengkomunikasikan)
6. Siswa mengamati berbagai
contoh daun. (mengamati)
7. Siswa bertanya cara mengolah
bahan daun tersebut untuk
membuat karya kreatif.
(menanya)
8. Siswa lain menjawab pertanyaan
temannya (menalar)
9. Siswa menyiapkan alat dan
bahan untuk membuat karya
kreatif menggunakan bahan
dasar daun pisang. (mencoba)
10. Siswa menempelkan hasil karya
pada kertas karton dan
ditunjukkan kepada guru dan
teman-teman
(mengkomunikasikan).
4. Sikap Spiritual:
pengamatan.
Matematika:
3.2 Mengenal operasi
perkalian dan
pembagian pada
bilangan asli yang
hasilnya kurang dari
100 melalui kegiatan
eksplorasi
menggunakan benda
konkret.
4.2. Menaksir hasil
perhitungan dengan
strategi pembulatan
satuan, pembulatan
puluhan, dan
pembulatan ratusan.
2.3. Menunjukkan sikap
cermat dan teliti,
jujur, tertib dan
mengikuti aturan,
peduli, disiplin
waktu serta tidak
mudah menyerah
dalam mengerjakan
Matematika:
3.2.1 Menyelesaikan
operasi perkalian pada
bilangan asli yang
hasilnya kurang dari
100.
4.2.1 Membuat kalimat
perkalian.
2.3.1 Menunjukkan
sikap cermat dalam
mengerjakan tugas.
Matematika:
Operasi
Perkalian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
tugas.
1.1. Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang
dianutnya.
PPKn:
3.4 Memahami arti
bersatu dalam
keberagaman di
rumah dan sekolah.
4.4 Bermain peran
tentang bersatu
dalam keberagaman
di lingkungan rumah
dan sekolah.
2.1 Menunjukkan
perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun,
peduli, dan percaya
diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru sebagai
perwujudan moral
Pancasila.
PPKn:
3.4.1 Mengidentifikasi
macam-macam sikap
bersatu dalam
keberagaman di rumah
teman.
4.4.1
Mendemonstrasikan
kegiatan bersatu dalam
keberagaman bermain di
rumah teman.
2.1.1 Menunjukkan
perilaku percaya diri
dalam berinteraksi
dengan teman.
1.1.1 Bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
atas keberagaman
karakteristik individu.
PPKn:
Sikap Bersatu
dalam
Keberagaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
1.1 Menerima
keberagaman
karaktersitik
individu dalam
kehidupan
beragama, suku
bangsa, ciri-ciri
fisik, psikis, dan
hobi sebagai
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di
lingkungan rumah
dan sekolah.
SBdP:
3.4 Mengetahui cara
mengolah bahan
alam yang dapat
dimanfaatkan
sebagai karya kreatif
dan olahan makanan.
4.13 Membuat karya
kerajinan sebagai
penghias benda
dengan
menggunakan bahan
alam di lingkungan
sekitar melalui
kegiatan melipat,
SBdP:
3.4.1 Mengidentifikasi
cara mengolah bahan
alam sebagai karya
kreatif.
4.13.1 Membuat karya
kerajinan menggunakan
bahan alam.
2.2.1 Menunjukkan rasa
ingin tahu untuk
mengenal alam sebagai
sumber ide dalam
berkarya seni.
SBdP:
Membuat Karya
Kreatif Bebahan
Daun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
menggunting, dan
menempel.
2.2 Menunjukkan rasa
ingin tahu untuk
mengenal alam di
lingkungan sekitar
sebagai sumber ide
dalam berkarya seni.
1.1 Menikmati
keindahan alam dan
karya seni sebagai
salah satu tanda-
tanda kekuasaan
Tuhan.
1.1.1 Mensyukuri karya
seni sebagai tanda
kekuasaan Tuhan.
PEMBELAJARAN 2
Bahasa Indonesia:
3.2 Mengenal teks cerita
narasi sederhana
kegiatan dan
bermain di
lingkungan dengan
bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu
Bahasa Indonesia:
3.2.1 Melengkapi teks
cerita narasi.
4.2.1 Menulis cerita
narasi sederhana
dengan
memperhatikan
penulisan EYD.
2.2.1 Menunjukkan
perilaku toleransi pada
saat berdiskusi di
Bahasa
Indonesia:
Teks cerita
narasi.
Penggalan 1
1. Guru membimbing siswa untuk
melakukan berbagai kegiatan
dengan cermat, percaya diri, dan
toleransi.
2. Siswa mendengarkan guru
membacakan cerita Ulang
Tahun Edo. (mengamati)
3. Siswa mengajukan pertanyaan
tentang cerita yang dibacakan
guru. (menanya)
4. Siswa melengkapi kalimat
rumpang pada lembar kerjanya
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan:
tes tertulis.
2. Keterampilan:
produk.
3. Sikap
individu/sosial:
pengamatan.
4. Sikap spiritual:
pengamatan.
Matematika
5 JP Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik
Indonesia.
2015. Bermain
di
Lingkunganku:
Buku Siswa
Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
pemahaman.
4.2 Memperagakan teks
cerita narasi
sederhana tentang
kegiatan dan
bermain di
lingkungan secara
mandiri dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
pemahaman.
2.2 Memiliki perilaku
santun dan jujur
dalam hal kegiatan
dan bermain di
lingkungan melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa berupa bahasa
Indonesia yang
dikenal sebagai
kelas.
1.1.1 Bersyukur
kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas
anugerah berupa
bahasa Indonesia
sebagai bahasa
persatuan.
tentang isi cerita Ulang Tahun
Edo. (menalar)
5. Siswa mencocokkan
jawabannya dengan teman
sebangkungnya.
(mengkomunikasikan)
6. Siswa mengamati gambar kue
mangkok (mengamati)
7. Siswa mengajukan pertanyaan
tentang penjelasan guru yang
belum jelas. (menanya)
8. Siswa menuliskan bentuk
perkalian berdasarkan gambar.
(menalar)
9. Siswa mencari benda yang
dapat dikelompokkan serta
menggambar benda-benda
tersebut. (mencoba)
10. Siswa membacakan hasil kerja
di depan kelas.
(mengkomunikasikan)
Penggalan 2
1. Siswa mengamati gambar
tentang berbagai jenis
permainan. (mengamati)
2. Siswa mengajukan pertanyaan
tentang jenis-jenis permainan.
(menanya)
3. Siswa menentukan nama
1. Pengetahuan:
penugasan.
2. Keterampilan:
produk.
3. Sikap
individu/sosial:
pengamatan.
4. Sikap spiritual:
pengamatan.
PPKn
1. Pengetahuan:
tes lisan.
2. Keterampilan:
unjuk kerja.
3. Sikap
individu/sosial:
pengamatan.
4. Sikap spiritual:
pengamatan.
PJOK
1. Pengetahuan:
tes tertulis.
2. Keterampilan:
unjuk kerja.
3. Sikap
individu/sosial:
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hlm. 49-55).
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik
Indonesia.
2015. Bermain
di
Lingkunganku:
Buku Guru
Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas II.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hlm. 66-72).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
bahasa persatuan dan
sarana belajar di
tengah keberagaman
bahasa daerah.
permainan serta gerakan-
gerakan apa saja yang dilakukan
pada saat memainkan
permainan tersebut. (menalar)
4. Siswa membacakan hasil
kerjanya di depan kelas serta
memprakttekan beberapa
gerakan dalam permainan.
(mengkomunikasikan)
5. Siswa mengamati penjelasan
guru tentang kalimat seru.
(mengamati)
6. Siswa mengajukan pertanyaan
tentang penjelasan guru yang
belum jelas. (menanya)
7. Siswa menulis cerita narasi
secara berkelompok. (mencoba)
8. Siswa membacakan ceritanya di
depan kelas.
(mengkomunikasikan)
9. Siswa menyebutkan bentuk-
bentuk kegiatan bersama teman
yang berbeda kegemaran
berdasarkan cerita yang dibaca
teman-temannya. (menalar)
10. Siswa mendemonstrasikan
bentuk kegiatan bersama teman
yang berbeda kegemaran.
(mencoba)
pengamatan.
4. Sikap spiritual:
pengamatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Matematika:
3.2 Mengenal operasi
perkalian dan
pembagian pada
bilangan asli yang
hasilnya kurang dari
100 melalui kegiatan
eksplorasi
menggunakan benda
konkret.
4.5 Memecahkan
masalah nyata secara
efektif yang
berkaitan dengan
penjumlahan,
pengurangan,
perkalian,
pembagian, waktu,
penjang, berat benda
dan uang,
selanjutnya
memeriksa
kebenaran
jawabannya.
2.3 Menunjukkan sikap
cermat dan teliti,
jujur, tertib dan
mengikuti aturan,
Matematika:
3.2.1 Menyebutkan
bentuk perkalian dari
susunan benda yang
diatur menurut baris
dan kolom dengan
hasil kurang dari 100.
4.5.1 Membuat
gambar yang
bersesuaian dengan
masalah sehari-hari
yang berkaiatan
dengan perkalian.
2.3.1 Menunjukkan
sikap cermat dalam
mengerjakan tugas.
1.1.1 Mematuhi ajaran
agama yang dianutnya.
Matematika:
Operasi
Perkalian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
peduli, disiplin
waktu serta tidak
mudah menyerah
dalam mengerjakan
tugas.
1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang
dianutnya.
PPKn:
3.4 Memahami arti
bersatu dalam
keberagaman di
rumah dan sekolah.
4.4 Bermain peran
tentang bersatu
dalam keberagaman
di lingkungan rumah
dan sekolah.
2.1 Menunjukkan
perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun,
peduli, dan percaya
diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
PPKn:
3.4.1 Menyebutkan
bentuk-bentuk
kegiatan bersama
teman dalam
keberagaman
kegemaran/hobi.
4.4.1
Mendemonstrasikan
kegiatan bersatu dalam
keberagaman bermain
di rumah teman.
2.1.1 Menunjukkan
perilaku percaya diri
dalam berinteraksi
dengan teman.
1.1.1 Bersyukur
PPKn:
Kegiatan Bersatu
dalam
Keberagaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
guru sebagai
perwujudan moral
Pancasila.
1.1 Menerima
keberagaman
karaktersitik
individu dalam
kehidupan
beragama, suku
bangsa, ciri-ciri
fisik, psikis, dan
hobi sebagai
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di
lingkungan rumah
dan sekolah.
kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas
keberagaman
karakteristik individu.
PJOK:
3.1 Mengetahui konsep
gerak variasi pola
gerak dasar
lokomotor dalam
berbagai bentuk
permainan sederhana
dan atau permainan
tradisional.
4.1 Mempraktikkan
variasi pola gerak
dasar lokomotor
PJOK:
3.1.1 Mengidentifikasi
berbagai variasi pola
gerak dasar lokomotor
dalam permainan
sederhana.
4.1.1 Melakukan
variasi gerak menarik
dengan tangan.
2.2.1 Menunjukkan
sikap toleransi
PJOK:
Variasi Gerak
Pola Dasar
Lokomotor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
yang dilandasi
konsep gerak dalam
berbagai bentuk
permainan sederhana
atau permainan
tradisional.
2.2 Menghargai
perbedaan
karakteristik
individual dalam
melakukan berbagai
aktifitas fisik.
1.1 Menghargai tubuh
dengan seluruh
perangkat gerak dan
kemampuannya
sebagai anugerah
Tuhan.
terhadap perbedaan
karakteristik individual
dalam melakukan
aktifitas fisik.
1.1.1 Menunjukkan
rasa syukur atas
seluruh perangkat
gerak tubuh sebagai
anugerah Tuhan.
PEMBELAJARAN 3
Bahasa Indonesia:
3.2 Mengenal teks cerita
narasi sederhana
kegiatan dan
bermain di
lingkungan dengan
bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan
Bahasa Indonesia:
3.2.1 Menceritakan
berbagai aktifitas
bermain di lingkungan
sekitar.
4.2.1 Membacakan
cerita narasi yang telah
ditulis dengan lafal
Bahasa
Indonesia: Teks cerita narasi
dan mengenal
kalimat tanya.
Penggalan 1
1. Guru membimbing siswa untuk
melakukan berbagai kegiatan
dengan santun, cermat, dan rasa
ingin tahu.
2. Siswa mengamati gambar yang
ada pada buku siswa.
(mengamati)
3. Siswa mengajukan pertanyaan
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan:
tes tertulis.
2. Keterampilan:
unjuk kerja.
3. Sikap
sosial/individu:
pengamatan.
4. Sikap spiritual:
pengamatan.
5 JP Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik
Indonesia.
2014. Bermain
di
Lingkunganku:
Buku Siswa
Tematik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu
pemahaman.
4.2 Memperagakan teks
cerita narasi
sederhana tentang
kegiatan dan
bermain di
lingkungan secara
mandiri dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
pemahaman.
2.2 Memiliki perilaku
santun dan jujur
dalam hal kegiatan
dan bermain di
lingkungan melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah
dan intonasi yang
jelas.
2.2.1 Menunjukkan
perilaku santun dalam
hal bermain di
lingkungan sekitar.
1.1.1 Menunjukkan
rasa syukur kepada
TYME atas anugerah
berupa bahasa
Indonesia sebagai
bahasa persatuan.
bila belum memahami isi gambar.
(menanya)
4. Siswa menyebutkan aktivitas apa
saja yang ada pada gambar.
(menalar)
5. Siswa membuat cerita narasi
sederhana tentang aktivitas
bermain. (mencoba)
6. Siswa membacakan ceritanya
dengan suara nyaring dan lafal
yang benar
(mengkomunikasikan).
7. Siswa membaca teks yang
diberikan guru terkait bahan
karya kreatif, dan
mengidentifikasi bahan alam di
lingkungan sekitar yang dapat
dimanfaatkan untuk membuat
karya kreatif (mengamati).
8. Siswa diberi kesempatan untuk
menanyakan hal-hal yang belum
dipahami (menanya).
9. Siswa mengidentifikasi bahan
alam di lingkungan sekitar yang
dapat dimanfaatkan untuk
membuat karya seni. (menalar)
10. Siswa membuat karya kreatif
dengan menggunakan bahan alam
dari lingkungan sekitar rumah
melalui kegiatan menggunting
(mencoba)
Matematika
1. Pengetahuan:
tes tertulis.
2. Keterampilan:
penugasan.
3. Sikap
sosial/individu:
pengamatan.
SBdP
1. Pengetahuan:
tes tertulis.
2. Keterampilan:
produk.
3. Sikap
sosial/individu:
pengamatan.
4. Sikap spiritual:
pengamatan.
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas II.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hlm. 56-62).
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik
Indonesia.
2014. Bermain
di
Lingkunganku:
Buku Guru
Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas II.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hlm. 74-80).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Tuhan Yang Maha
Esa berupa bahasa
Indonesia yang
dikenal sebagai
bahasa persatuan dan
sarana belajar di
tengah keberagaman
bahasa daerah.
11. Siswa menampilkan hasil
karyanya di depan kelas
(mengkomunikasikan).
Penggalan 2:
1. Siswa mengamati dua kelompok
jepit rambut. (mengamati).
2. Siswa menentukan gambar (yang
diamati) mana yang sesuai
dengan soal cerita yang tersedia.
(menalar)
3. Siswa mengerjakan tugas tentang
menemukan gambar yang sesuai
dengan soal cerita
(mengumpulkan informasi).
4. Siswa mencocokkan jawabannya
dengan temannya.
(mengkomunikasikan)
5. Siswa membaca contoh soal
matematika tentang “Edo
mempunyai 40 kelereng”
(mengamati).
6. Siswa mengajukan pertanyaan
tentang contoh “Edo mempunyai
40 kelereng” (menanya).
7. Siswa mengisi pengelompokkan
perkalian (mennalar).
8. Siswa menentukan bentuk
perkalian dari pengelompokkan
benda-benda (mencoba)
Matematika:
3.2 Mengenal operasi
perkalian dan
pembagian pada
bilangan asli yang
hasilnya kurang dari
100 melalui kegiatan
eksplorasi
menggunakan benda
konkret.
4.5 Memecahkan
masalah nyata secara
efektif yang
berkaitan dengan
penjumlahan,
pengurangan,
perkalian,
pembagian, waktu,
penjang, berat benda
dan uang,
selanjutnya
Matematika:
3.2.1 Menentukan
gambar yang sesuai
dengan perkalian yang
diketahui.
4.5.1 Membuat soal
perkalian yang hasil
kalinya sudah
diketahui.
2.3.1 Menunjukkan
sikap cermat dalam
mengerjakan tugas.
1.1.1 Menjalankan
ajaran agama yang
dianutnya.
Matematika:
Operasi Perkalian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
memeriksa
kebenaran
jawabannya.
2.3 Menunjukkan sikap
cermat dan teliti,
jujur, tertib dan
mengikuti aturan,
peduli, disiplin
waktu serta tidak
mudah menyerah
dalam mengerjakan
tugas.
1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang
dianutnya.
9. Siswa membacakan hasil
kerjanya di depan kelas
(mengkomunikasikan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
SBdP:
3.4 Mengetahui cara
mengolah bahan
alam yang dapat
dimanfaatkan
sebagai karya kreatif
dan olahan makanan.
4.13 Membuat karya
kerajinan sebagai
penghias benda
dengan
menggunakan bahan
alam di lingkungan
sekitar melalui
kegiatan melipat,
menggunting, dan
menempel.
2.2 Menunjukkan rasa
ingin tahu untuk
mengenal alam di
lingkungan sekitar
sebagai sumber ide
dalam berkarya seni.
1.1 Menikmati
keindahan alam dan
karya seni sebagai
salah satu tanda-
SBdP:
3.4.1 Mengidentifikasi
bahan alam di
lingkungan rumah
teman untuk membuat
karya kreatif.
4.13.1 Membuat karya
kreatif sebagai
penghias benda
dengan menggunakan
bahan alam di
lingkungan sekitar
melalui kegiatan
menggunting.
2.2.1 Menunjukkan
rasa ingin tahu untuk
mengenal alam di
lingkungan sekitar
sebagai sumber bahan
dalam berkarya seni.
1.1.1 Menunjukkan
rasa syukur atas
keindahan karya seni
sebagai salah satu
tanda kekuasaan
Tuhan.
SBdP:
Membuat Karya
Kreatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
tanda kekuasaan
Tuhan
PEMBELAJARAN 4
Bahasa Indonesia:
3.2 Mengenal teks cerita
narasi sederhana
kegiatan dan
bermain di
lingkungan dengan
bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
Bahasa Indonesia:
3.2.1 Menceritakan
berbagai aktivitas
bermain di lingkungan
sekitar.
4.2.1 Membacakan
cerita narasi yang telah
ditulis dengan lafal
dan intonasi yang
jelas.
Bahasa
Indonesia:
Teks Cerita
Narasi.
Pengggala 1:
1. Siswa mengamati cerita “Bermain
Benteng-bentengan” yang
dipajang guru. (mengamati).
2. Siswa mengajukan pertanyaan
terkait hal yang belum dipahami
pada isi bacaan (menanya).
3. Siswa menyebutkan aktivitas
bermain bersama teman
(menalar).
4. Siswa menuliskan kembali cerita
bermain benteng-bentengan
(mencoba)
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan:
tes tertulis.
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
sosial/individu:
pengamatan.
4. Sikap spiritual:
pengamatan.
PPKn
1. Pengetahuan:
5 JP Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik
Indonesia. 2014.
Bermain di
Lingkunganku:
Buku Siswa
Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
membantu
pemahaman.
4.2 Memperagakan teks
cerita narasi
sederhana tentang
kegiatan dan
bermain di
lingkungan secara
mandiri dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
pemahaman.
2.2 Memiliki perilaku
santun dan jujur
dalam hal kegiatan
dan bermain di
lingkungan melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa berupa bahasa
Indonesia yang
2.2.1 Menunjukkan
perilaku santun dalam
hal bermain di
lingkungan rumah
teman.
1.1.1 Bersyukur
kepada Tuhan Yang
Maha Esa dengan
menngunakan bahasa
Indonesia sebagai
bahasa persatuan.
5. Siswa membacakan tulisannya di
depan kelas
(mengkomunikasikan)
6. Siswa melengkapi teks rumpang
(menalar).
7. Siswa mencocokkan jawabannya
dengan temannya
(mengkomunikasikan).
Penggalan 2:
1. Siswa mengamati gambar dan
menyimak penjelasan guru
tentang cara membuat karya
lukisan. (mengamati).
2. Siswa mengajukan pertanyaan
terkait gambar dan penjelasan
guru (menanya).
3. Siswa menjelaskan cara membuat
karya kreatif dengan
menggunakan kata-katanya
sendiri. (menalar).
4. Siswa membuat karya kreatif
hasil melipat daun (mencoba).
5. Siswa menunjukkan hasil
kerjanya di depan kelas
(mengkomunikasikan).
6. Siswa menyebutkan bentuk
kegiatan bersama teman yang
memiliki kegemaran berbeda
(menalar).
tes tertulis.
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
sosial/individu:
pengamatan.
4. Sikap spiritual:
pengamatan.
SBdP
1. Pengetahuan:
tes tertulis.
2. Keterampilan:
produk.
3. Sikap
sosial/individu:
pengamatan.
4. Sikap spiritual:
pengamatan.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hlm. 63-66).
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik
Indonesia. 2014.
Bermain di
Lingkunganku:
Buku Guru
Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas II.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hlm. 81-87).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
dikenal sebagai
bahasa persatuan dan
sarana belajar di
tengah keberagaman
bahasa daerah.
7. Siswa membentuk kelompok dan
mempraktekkan contoh kegiatan
bersama teman yang berbeda
kegemaran/hobi
(mengkomunikasikan).
PPKn:
3.4 Memahami arti
bersatu dalam
keberagaman di
rumah dan sekolah.
4.4 Bermain peran
tentang bersatu
dalam keberagaman
di lingkungan rumah
dan sekolah.
2.1 Menunjukkan
perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun,
peduli, dan percaya
diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru sebagai
perwujudan moral
Pancasila.
PPKn:
3.4.1 Menyebutkan
bentuk-bentuk
kegiatan bersama
teman dalam
keragaman kegemaran
dan sifat.
4.4.1 Melaksanakan
kegiatan bersama
teman yang berbeda
jenis kelamin,
kegemaran, dan sifat.
2.1.1 Menunjukkan
perilaku percaya diri
dalam berinteraksi
dengan teman.
1.1.1 Bersyukur
kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas
keberagaman
karakteristik individu.
PPKn:
Bentuk-bentuk
Kegiatan Bersama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
1.1 Menerima
keberagaman
karaktersitik
individu dalam
kehidupan
beragama, suku
bangsa, ciri-ciri
fisik, psikis, dan
hobi sebagai
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di
lingkungan rumah
dan sekolah.
SBdP:
3.4 Mengetahui cara
mengolah bahan
alam yang dapat
dimanfaatkan
sebagai karya kreatif
dan olahan makanan.
4.13 Membuat karya
kerajinan sebagai
penghias benda
dengan
menggunakan bahan
alam di lingkungan
sekitar melalui
kegiatan melipat,
menggunting dan
SBdP:
3.4.1 Menjelaskan cara
mengolah bahan alam
yang dapat digunakan
sebagai karya kreatif.
4.13.1 Membuat karya
kerajinan berbahan
daun di lingkungan
rumah melalui
kegiatan melipat.
2.2.1 Menunjukkan
rasa ingin tahu untuk
mengenal alam
sebagai sumber bahan
dasar dalam berkarya
SBdP:
Membuat Karya
Kreatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
menempel.
2.2 Menunjukkan rasa
ingin tahu untuk
mengenal alam di
lingkungan sekitar
sebagai sumber ide
dalam berkarya seni.
1.1 Menikmati
keindahan alam dan
karya seni sebagai
salah satu tanda-
tanda kekuasaan
Tuhan.
seni.
1.1.1 Menunjukkan
rasa syukur atas
keindahan karya seni
sebagai salah satu
tanda kekuasaan
Tuhan.
PEMBELAJARAN 5
PJOK:
3.3 Mengetahui konsep
variasi pola gerak
dasar manipulatif
dalam bentuk
permainan sederhana
dan atau permainan
tradisional.
4.3 Mempraktikkan
variasi pola gerak
dasar manipulatif
yang dilandasi
konsep gerak, dalam
PJOK:
3.3.1 Mengidentifikasi
gerak manipulatif
berdasarkan permainan
yang dilakukan.
4.3.1 Melakukan
berbagai gerakan
manipulatif
berdasarkan permainan
yang dilakukan.
2.2.1 Menunjukkan
sikap menghargai
PJOK:
Gerak Dasar
Manipulatif.
Penggalan 1:
1. Siswa mengamati gambar Tiur
beserta teman-temannya
melakukan berbagai gerakan
(mengamati).
2. Siswa mengajukan pertanyaan
berdasarkan gambar yang
diamati (menanya).
3. Siswa lain menjawab
pertanyaan temannya serta
mengidentifikasi berbagai gerak
manipulatif berdasarkan gambar
yang diamati (menalar).
4. Siswa menuliskan cerita tentang
bermain benteng-bentengan
PJOK
1. Pengetahuan:
penugasan.
2. Keterampilan:
unjuk kerja.
3. Sikap
sosial/individu:
pengamatan.
4. Sikap spiritual:
pengamatan.
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan:
penugasan.
2. Keterampilan:
5 JP Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik
Indonesia. 2015.
Aku dan
Sekolahku: Buku
Siswa Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas II.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
berbagai bentuk
permainan sederhana
dan atau permainan
tradisional.
2.2 Menghargai
perbedaan
karakteristik
individual dalam
melakukan berbagai
aktifitas fisik.
1.1 Menghargai tubuh
dengan seluruh
perangkat gerak dan
kemampuannya
sebagai anugerah
Tuhan.
terhadap perbedaan
karakteristik individual
dalam melakukan
aktifitas fisik.
1.1.1 Menunjukkan
rasa syukur atas
seluruh perangkat
gerak tubuh sebagai
anugerah Tuhan.
(mencoba).
5. Siswa melakukan permainan
benteng-bentengan
(mengkomunikasikan).
Penggalan 2:
1. Siswa menyimak cerita yang
dibacakan temannya.
(mengamati)
2. Siswa mengajukan pertanyaan
tentang cerita yang dibacakan
temannya. (menanya)
3. Siswa menyebutkan urutan
bermain benteng-bentengan
berdasarkan cerita yang dibaca
temannya. (menalar)
4. Siswa mencocokkan jawabannya
dengan temannya
(mengkomunikasikan)
5. Siswa membentuk kelompok dan
menyebutkan bentuk kegiatan
bersama teman apa saja yang
telah dilakukan selama bermain
benteng-bentengan. (menalar)
6. Siswa membacakan hasil
diskusinya di depan kelas.
(mengkomunikasikan)
unjuk kerja.
3. Sikap
sosial/individu:
pengamatan.
4. Sikap spiritual:
pengamatan.
PPKn
1. Pengetahuan:
penugasan.
2. Keterampilan:
unjuk kerja.
3. Sikap
sosial/individu:
pengamatan.
4. Sikap spiritual:
pengamatan.
Kebudayaan.
(hlm. 28-33).
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik
Indonesia. 2015.
Aku dan
Sekolahku: Buku
Guru Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas II.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hlm. 32-37).
Agus, Budhi,
Juli, dkk. 2010.
Penjasorkes
untuk SD Kelas
1. Jakarta :
Pusat Perbukuan
Kementerian
Pendidikan
Nasional.
Bahasa Indonesia:
3.2 Mengenal teks cerita
narasi sederhana
kegiatan dan
bermain di
lingkungan dengan
bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
Bahasa Indonesia:
3.2.1 Menyebutkan
urutan aktifitas
bermain dengan topik
tertentu.
4.2.1 Membacakan
cerita narasi yang telah
ditulis dengan lafal
dan intonasi yang
jelas.
Bahasa
Indonesia:
Teks Cerita
Narasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
membantu
pemahaman.
4.2 Memperagakan teks
cerita narasi
sederhana tentang
kegiatan dan
bermain di
lingkungan secara
mandiri dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
penyajian.
2.2 Memiliki perilaku
santun dan jujur
dalam hal kegiatan
dan bermain di
lingkungan melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan atau
bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa berupa bahasa
Indonesia yang
2.2.1 Menunjukkan
perilaku santun dalam
hal bermain di
lingkungan rumah
teman.
1.1.1 Bersyukur
kepada Tuhan Yang
Maha Esa dengan
menngunakan bahasa
Indonesia sebagai
bahasa persatuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
dikenal sebagai
bahasa persatuan dan
sarana belajar di
tengah keberagaman
bahasa daerah.
PPKn:
3.4 Memahami arti
bersatu dalam
keberagaman di
rumah dan sekolah.
4.4 Bermain peran
tentang bersatu
dalam keberagaman
di lingkungan rumah
dan sekolah.
2.1 Menunjukkan
perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun,
peduli, dan percaya
diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru sebagai
PPKn:
3.4.1 Menyebutkan
bentuk-bentuk
kegiatan bersama
teman dalam
keragaman
kegemaran/hobi.
4.4.1 Memperagakan
bentuk kegiatan
bersatu bersama teman
dalam keberagaman di
sekolah.
2.1.1 Menunjukkan
perilaku percaya diri
dalam berinteraksi
dengan teman.
1.1.1 Bersyukur
kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas
keberagaman
PPKn:
Bentuk-bentuk
Kegiatan Bersama
Teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
perwujudan moral
Pancasila.
1.1 Menerima
keberagaman
karaktersitik
individu dalam
kehidupan
beragama, suku
bangsa, ciri-ciri
fisik, psikis, dan
hobi sebagai
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di
lingkungan rumah
dan sekolah.
karakteristik individu.
PEMBELAJARAN 6
SBdP:
3.4 Mengetahui cara
mengolah bahan
alam yang dapat
dimanfaatkan
sebagai karya kreatif
dan olahan makanan.
4.13.1 Membuat karya
kerajinan sebagai
SBdP:
3.4.1 Menjelaskan cara
mengolah bahan alam
yang dapat digunakan
sebagai karya kreatif.
4.13.1 Membuat karya
kerajinan sebagai
penghias benda
dengan menggunakan
SBdP:
Membuat karya
Kreatif.
Penggalan 1:
1. Guru mengarahkan siswa untuk
mempersiapkan cerita tentang
permainan yang sudah
dibuatnya di rumah.
2. Siswa mendengarkan cerita
tentang permainan yang telah
dibuat temannya di rumah
(mengamati).
3. Siswa bertanya tentang
permainan yang dibuat
SBdP
1. Pengetahuan:
tes tertulis
2. Keterampilan:
produk.
3. Sikap
sosial/individu:
pengamatan.
4. Sikap spiritual:
pengamatan.
5 JP Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik
Indonesia.
2015. Aku dan
Sekolahku:
Buku Siswa
Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
penghias benda
dengan
menggunakan bahan
alam di lingkungan
sekitar melalui
kegiatan melipat,
mengguting, dan
menempel.
2.2 Menunjukkan rasa
ingin tahu untuk
mengenal alam di
lingkungan sekitar
sebagai sumber ide
dalam berkarya seni.
1.1 Menikmati
keindahan alam dan
karya seni sebagai
salah satu tanda-
tanda kekuasaan
Tuhan.
bahan alam di
lingkungan sekitar
melalui kegiatan
menempel.
2.2.1 Menunjukkan
rasa ingin tahu untuk
mengenal alam
sebagai sumber ide
dalam berkarya seni.
1.1.1 Menunjukkan
rasa syukur atas karya
seni sebagai salah satu
tanda kekuasaan
Tuhan.
temannya (menanya).
4. Siswa lain diberi kesempatan
untuk menjawab (menalar).
5. Siswa menjelaskan hal-hal
pokok dari cerita tentang
permainan yang dibuat
temannya (menalar).
6. Siswa membentuk kelompok.
7. Siswa membuat tulisan tentang
cerita yang disampaikan
temannya (mencoba).
8. Siswa membacakan tulisannya
di depan kelas
(mengkomunikasikan).
9. Siswa menyimpulkan isi tulisan
temannya (mencoba).
10. Siswa menyebutkan bentuk-
bentuk kegiatan bersama teman
berdasarkan tulisan yang
dibacakan teman (menalar).
11. Siswa membacakan hasil kerja
kelompoknya di depan kelas
(mengkomunikasikan).
Penggalan 2:
1. Siswa membaca petunjuk cara
membuat karya kerajinan
berupa rangkaian dengan cermat
(mengamati).
2. Siswa mengajukan pertanyaan
bacaan petunjuk cara membuat
PPKn
1. Pengetahuan:
tes tertulis.
2. Keterampilan:
unjuk kerja.
3. Sikap
sosial/individu:
pengamatan.
4. Sikap sosial:
pengamatan.
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan:
tes tertulis.
2. Keterampilan:
penugasan.
3. Sikap
sosial/individu:
pengamatan.
4. Sikap spiritual:
pengamatan.
Untuk SD/MI
Kelas II.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hlm. 34-44).
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik
Indonesia.
2015. Aku dan
Sekolahku:
Buku Guru
Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas II.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hlm. 38-46).
PPKn:
3.4 Memahami arti
bersatu dalam
keberagaman di
rumah dan di
sekolah.
4.4 Bermain peran
PPKn:
3.4.1 Menyebutkan
bentuk-bentuk
kegiatan bersama
teman dalam
keragaman kegemaran/
hobi.
PPKn:
Bersatu dalam
Keberagaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
tentang bersatu
dalam keberagaman
di lingkungan rumah
dan sekolah.
2.1 Menunjukkan
perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun,
peduli, dan percaya
diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru sebagai
perwujudan moral
pancasila.
1.1 Menerima
keberagaman
karakteristik
individu dalam
kehidupan
beragama, suku
bangsa, ciri-ciri
fisik, psikis, dan
hobi sebagai
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di
lingkungan rumah
dan sekolah.
4.4.1
Mendemonstrasikan
kegiatan bersatu dalam
keberagaman di
sekolah.
2.1.1 Menunjukkan
perilaku percaya diri
dalam berinteraksi
dengan teman.
1.1.1 Bersyukur
kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas
keberagaman
karakteristik individu.
karya kerajinan (menanya).
3. Siswa lain diberi kesempatan
menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh temannya
(menalar).
4. Siswa membuat karya kerajinan
sebagai penghias benda dengan
menggunakan bahan alam yang
ada di lingkungan sekitar
melalui kegiatan menempel
secara berkelompok (mencoba).
5. Siswa menunjukkan hasil
karyanya di depan kelas serta
menjelaskan cara mengolah
bahan alam yang dimanfaatkan
untuk membuat karya kreatif
tersebut
(mengkomunikasikan).
6. Siswa mendemontrasikan
kegiatan bersatu bersama teman
pada saat membuat karya
kerajinan
(mengkomunikasikan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Bahasa Indonesia:
3.2 Mengenal teks cerita
narasi sederhana
kegiatan dan
bermain di
lingkungan dengan
bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu
pemahaman.
4.2 Memperagakan teks
cerita narasi
sederhana tentang
kegiatan dan
bermain di
lingkungan secara
mandiri dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
penyajian.
Bahasa Indonesia:
3.2.1 Menulis hal-hal
pokok tentang aktifitas
bermain dengan topik
tertentu.
4.2.1 Menyimpulkan
isi cerita narasi yang
telah ditulis.
2.2.1 Menunjukkan
perilaku santun dalam
hal bermain di
lingkungan rumah
teman.
1.1.1 Bersyukur
kepada Tuhan Yang
Maha Esa dengan
menngunakan bahasa
Indonesia sebagai
bahasa persatuan.
Bahasa
Indonesia:
Teks Cerita
Narasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
2.2 Memiliki perilaku
santun dan jujur
dalam hal kegiatan
dan bermain di
lingkungan melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan atau
bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa berupa bahasa
Indonesia yang
dikenal sebagai
bahasa persatuan dan
sarana belajar di
tengah keberagaman
bahasa daerah.
Mengetahui, Yogyakarta, 27 November
2015
Kepala Sekolah Calon Guru
(.................................) (Desinta Kahi Mbetu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
LAMPIRAN 7
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
PEMBELAJARAN 1-6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : II/ 1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, Matematika, PPKn dan SBdP
Tema/ Sub Tema : 2. Bermain di Lingkunganku / 2. Bermain di Rumah Teman
Pembelajaran ke- : 1
Alokasi Waktu : 1 hari (5 x 35 menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu
secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
1. Bahasa
Indonesia
3.2 Mengenal teks cerita
narasi sederhana kegiatan
dan bermain di lingkungan
dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
3.2.1 Menyebutkan
kegiatan bermain di
rumah teman
berdasarkan teks
narasi.
4.2 Memperagakan teks cerita
narasi sederhana tentang
kegiatan dan bermain di
4.2.1 Membuat catatan
tentang permainan
yang dilakukan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
lingkungan secara mandiri
dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
rumah teman.
2.2 Memiliki perilaku santun
dan jujur dalam hal
kegiatan dan bermain di
lingkungan melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau bahasa
daerah.
2.2.1 Menunjukkan
perilaku santun
selama berdiskusi.
1.1 Menerima anugerah Tuhan
Yang Maha Esa berupa
bahasa Indonesia yang
dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana
belajar di tengah
keberagaman bahasa
daerah.
1.1.1 Bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha
Esa atas anugerah
berupa bahasa
Indonesia sebagai
bahasa persatuan.
2. Matematika 3.2 Mengenal operasi
perkalian dan pembagian
pada bilangan asli yang
hasilnya kurang dari 100
melalui kegiatan
eksplorasi menggunakan
benda konkret.
3.2.1 Menyelesaikan
operasi perkalian
pada bilangan asli
yang hasilnya
kurang dari 100.
4.2 Menaksir hasil
perhitungan dengan
strategi pembulatan
satuan, pembulatan
puluhan, dan pembulatan
ratusan.
4.2.1 Membuat kalimat
perkalian.
2.3 Menunjukkan sikap cermat
dan teliti, jujur, tertib dan
mengikuti aturan, peduli,
disiplin waktu serta tidak
mudah menyerah dalam
mengerjakan tugas.
2.3.1 Menunjukkan sikap
cermat dalam
mengerjakan tugas.
3. PPKn 3.4 Memahami arti bersatu
dalam keberagaman di
rumah dan sekolah.
3.4.1 Mengidentifikasi
macam-macam
sikap bersatu dalam
keberagaman di
rumah teman.
4.4 Bermain peran tentang
bersatu dalam
keberagaman di
lingkungan rumah dan
sekolah.
4.4.1 Mendemonstrasikan
kegiatan bersatu
dalam keberagaman
bermain di rumah
teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
2.1 Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih sayang,
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
sebagai perwujudan moral
Pancasila.
2.1.1 Menunjukkan
perilaku percaya
diri dalam
berinteraksi dengan
teman.
1.1 Menerima keberagaman
karaktersitik individu
dalam kehidupan
beragama, suku bangsa,
ciri-ciri fisik, psikis, dan
hobi sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah dan
sekolah.
1.1.1 Bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha
Esa atas
keberagaman
karakteristik
individu.
4. SBdP 3.4 Mengetahui cara mengolah
bahan alam yang dapat
dimanfaatkan sebagai
karya kreatif dan olahan
makanan.
3.4.1 Mengidentifikasi
cara mengolah
bahan alam sebagai
karya kreatif.
4.13 Membuat karya kerajinan
sebagai penghias benda
dengan menggunakan
bahan alam di lingkungan
sekitar melalui kegiatan
melipat, menggunting, dan
menempel.
4.13.1 Membuat karya
kerajinan
menggunakan
bahan alam.
2.2 Menunjukkan rasa ingin
tahu untuk mengenal alam
di lingkungan sekitar
sebagai sumber ide dalam
berkarya seni.
2.2.1 Menunjukkan rasa
ingin tahu untuk
mengenal alam
sebagai sumber ide
dalam berkarya
seni.
1.1 Menikmati keindahan
alam dan karya seni
sebagai salah satu tanda-
tanda kekuasaan Tuhan.
1.1.1 Mensyukuri karya
seni sebagai tanda
kekuasaan Tuhan.
C. Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
3.2.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 3 kegiatan bermain di rumah
teman melalui tanya jawab tentang hasil pengamatan teks “Ulang
Tahun Edo”.
4.2.1.1 Siswa mampu membuat catatan tentang permainan yang dilakukan
di rumah teman minimal 5 kalimat melalui diskusi.
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku santun minimal dengan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
mendengarkan dan tidak menertawakan pendapat teman pada saat
berdiskusi di kelas.
1.1.1.1 Siswa mampu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
anugerah bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan melalui doa.
Matematika
3.2.1.1 Siswa mampu menyelesaikan minimal 5 operasi perkalian pada
bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui penugasan.
4.2.1.1 Siswa mampu membuat minimal 5 kalimat perkalian melalui
diskusi.
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap cermat pada saat mengerjakan
tugas melalui di kelas.
PPKn
3.4.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi minimal 3 kegiatan yang
menunjukkan sikap bersatu dalam keberagaman jenis kelamin pada
saat bermain di rumah teman melalui diskusi.
4.4.1.1 Siswa mampu mendemonstrasikan minimal 2 kegiatan bersatu dalam
keberagaman bermain di rumah teman melalui diskusi.
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi
dengan teman melalui diskusi.
1.1.1.1 Siswa mampu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
keberagaman karakteristik individu melalui doa.
SBdP
3.4.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi minimal 3 cara mengolah bahan
alam sebagai karya kreatif melalui tanya jawab.
4.13.1.1 Siswa mampu membuat minimal 2 karya kerajinan menggunakan
bahan alam melalui kegiatan melipat, menggunting, dan menempel..
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam
sebagai sumber ide dalam berkarya seni melalui pengamatan.
1.1.1.1 Siswa mampu menikmati karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan
melalui doa.
D. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia : Teks cerita narasi
Matematika : Operasi Perkalian
PPKn : Sikap Bersatu dalam Keberagaman
SBdP : Membuat Karya Kreatif Berbahan Daun
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Santifik dan Tematik Terintegrasi
Metode : Tanya Jawab, Penugasan, dan Diskusi.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
1. Gambar teks narasi ulang tahun Edo.
2. Teks narasi “Ulang Tahun Edo.
3. Gambar kotak pensil berisi pensil untuk perkalian.
4. Berbagai gambar untuk soal membuat kalimat perkalian
5. Chart soal cerita perkalian.
Alat :
1. Daun pisang dan daun nangka.
2. Gunting
3. Pensil
4. Lem
5. Kertas karton
Sumber Belajar :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku:
Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 58-64).
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku:
Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 42-48).
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Penggalan 1 (3x35 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa mengucapkan salam.
2. Siswa berdoa.
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Apersepsi: Guru menanyakan kepada siswa
kegiatan apa saja yang biasa dilakukan siswa
pada saat berkunjung ke rumah teman.
5. Orientasi: guru menyampaikan tujuan
pembelajaran serta kegiatan apa saja yang akan
dilakukan siswa pada hari itu.
6. Motivasi: Guru mengajak siswa bernyanyi lagu
“Bermain di Rumah Teman” gubahan lagu
“Bermain dalam Lingkaran”
15 menit
Inti 1. Siswa mengamati teks “Ulang Tahun Edo yang
terdapat dalam LKS. (mengamati)
2. Siswa membuat pertanyaan tentang kegiatan apa
saja yang dilakukan teman-teman Edo.
(menanya)
85 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
3. Siswa menjawab pertanyaan yang dibuat oleh
temannya (menalar).
4. Siswa mencocokkan jawabannya dengan teman
sebangkunya (mengkomunikasikan)
5. Siswa membentuk kelompok diskusi (setiap
kelompok terdiri 4-5 siswa) untuk
mengidentifikasi macam-macam kegiatan yang
menunjukkan kegiatan bersatu (menalar)
6. Siswa memperagakan kegiatan yang
menunjukkan kegiatan bersatu berdasarkan hasil
identifikasi (mencoba)
7. Siswa membuat catatan tentang permainan yang
dilakukan oleh Edo dan teman-temannya
menggunakan kata-kata sendiri bersama teman
kelompoknya. (mencoba).
8. Siswa membacakan hasil kerja kelompoknya di
depan kelas. (mengkomunikasikan)
Akhir 1. Sebelum istirahat, guru mengingatkan kembali
kepada siswa terkait kelengkapan alat dan bahan
untuk membuat karya seni.
2. Siswa dipersilahkan untuk istirahat.
3. Guru memberikan nasihat kepada siswa untuk
berhati-hati selama istirahat.
4. Doa istirahat.
5 menit
Penggalan 2 (2x35 menit)
Pendahuluan 1. Siswa mengucapkan salam.
2. Guru menanyakan kegiatan siswa selama
beristirahat.
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mempersiapkan diri sebelum pelajaran
dimulai.
5 menit
Inti 1. Siswa mengamati contoh soal cerita dan gambar
berupa perkalian yang dipajang guru di depan
kelas (mengamati).
2. Siswa bertanya jawab terkait contoh soal cerita
dan gambar yang dipajang guru (menanya).
3. Siswa menyelesaikan soal perkalian yang
diberikan guru (menalar).
4. Setelah siswa menyelesaikan soal perkalian,
siswa berdiskusi untuk membuat soal cerita.
(mencoba)
5. Siswa membacakan hasil diskusinya di depan
kelas. (mengkomunikasikan)
6. Siswa mengamati berbagai contoh daun.
(mengamati)
7. Siswa bertanya cara mengolah bahan daun
tersebut untuk membuat karya kreatif.
(menanya)
8. Siswa lain menjawab pertanyaan temannya
(menalar)
45 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
9. Siswa menyiapkan alat dan bahan untuk
membuat karya kreatif menggunakan bahan
dasar daun pisang. (mencoba)
10. Siswa menempelkan hasil karya pada kertas
karton dan ditunjukkan kepada guru dan teman-
teman (mengkomunikasikan).
Akhir 1. Siswa bersama guru merangkum kegiatan
pembelajaran dari awal sampai akhir.
2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi
yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi).
3. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari
ini dengan bimbingan guru.
4. Guru memberikan tindak lanjut kepasa siswa
berupa mengulangi proses perkalian dengan
mengelompokkan benda-benda di rumah.
5. Doa penutup dan salam.
20 menit
H. Penilaian
1. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis dan lisan
Keterampilan Non Tes Unjuk kerja dan produk..
Sikap Non Tes Pengamatan
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
I. Lampiran
1. Materi Ajar
2. Media gambar dan lagu
3. Instrumen Penilaian
Mengetahui Yogyakarta, 25 Januari 2016
Kepala Sekolah Calon Guru
(.......................) (Desinta Kahi Mbetu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
BAHAN AJAR
Bahasa Indonesia: Teks cerita narasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
MATEMATIKA : Operasi Perkalian
PPKn: Sikap Bersatu dalam Keberagaman
SBdP: Membuat Karya Kreatif Berbahan Daun Pisang dan Nangka
Membuat karya kerajinan dari daun pisang dan daun nangka:
1. Daun pisang di lipat di tengah-tengah sisi panjangnya. Selanjutnya hasil lipatan tadi
dilipat lagi pada tengah-tengah sisi panjangnya.
2. Daun nangka dilipat di bagian simetrisnya (di tulang daun). Hasil lipatan tadi dilipat
lagi.
3. Guntinglah pada beberapa tempat! Ada bagian yang dibuang.
4. Bila guntingan dianggap sudah cukup, buka lipatannya.
5. Hasilnya ditempel pada kertas agak tebal menggunakan lem.
Pada saat kita bermain di rumah teman, kita harus menjunjung sikap bersatu.
Sikap bersatu sangat diperlukan agar kita dapat bermain dengan adil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
MEDIA GAMBAR DAN LAGU
Gambar Ulang Tahun Edo
Gambar operasi perkalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Teks lagu “Bermain di Rumah Teman”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Muatan Pelajaran: Bahasa Indonesia
a. Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Menyebutkan kegiatan bermain di rumah teman
berdasarkan teks narasi.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen 1. Jawablah pertanyaan yang diajukan temanmu tentang
teks “Ulang Tahun Edo”!
Kunci Jawaban 1. Membantu teman yang jatuh.
2. Mengucapkan selamat ulang tahun kepada Edo.
3. Bermain tarik tambang.
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Nilai Akhir (n/3 × 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
Siswa menjawab 3 kegiatan atau lebih. Skor 3
Siswa menjawab 2 kegiatan Skor 2
Siswa menjawab 1 kegiatan Skor 1
Siswa tidak menjawab Skor 0
b. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Membuat catatan tentang permainan yang dilakukan
di rumah teman.
Teknik Penilaian Produk
Instrumen Buatlah catatan tentang permainan yang kalian lakukan!
Jenis permaian:....
Pemain:...
Aturan:.....
Jalannya permainan:.....
Apakah kalian merasa setelah bermain? Mengapa?
Jelaskan!....
Rubrik Penilaian Menulis Cerita Narasi Berupa Catatan Tentang Permainan
No. Nama siswa Kriteria 1 Kriteria 2 Nilai Akhir (n/8 × 100)
1.
2.
Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Pedoman Penskoran
No. Kriteria 4 3 2 1
1.
Kesesuaian
isi dengan
judul atau
tema
Seluruh isi
karangan
sesuai judul
atau tema
Setengah
atau lebih
isi karangan
sesuai judul
atau tema
Kurang dari
setengah isi
karangan
sesuai judul
atau tema
Seluruh isi
karangan
belum
sesuai
2.
Jumlah kata
yang
digunakan
50 atau lebih
kata
35 sampai
49 kata
15 sampai
34 kata
Kurang
dari 15
kata
c. Sikap sosial
Indikator 2.2.1 Menunjukkan perilaku santun pada saat berdiskusi.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen Berilah tanda centang (√) sesuai keadaan siswa.
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Perkembangan perilaku santun
BT MT MB SM
1.
2.
Dst.
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SB : Sudah Membudaya
d. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
anugerah berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan.
Teknik
Penilaian
Pengamatan
Instrumen Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan pada diri siswa!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
No. Nama
Siswa
Kriteria 1 Kriteria 2
BS B C K BS B C K
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
1
Isi doa Doa berisi
rasa syukur
atas anugerah
TYME atas
bahasa
Indonesia
sebagai
bahasa
persatuan
dengan
sangat baik.
Doa berisi
rasa syukur
atas
anugerah
TYME atas
bahasa
Indonesia
sebagai
bahasa
persatuan
dengan
baik.
Doa berisi
rasa syukur
atas anugerah
TYME atas
bahasa
Indonesia
sebagai
bahasa
persatuan
dengan cukup
baik.
Doa belum
berisi rasa
syukur atas
anugerah
TYME atas
bahasa
Indonesia
sebagai
bahasa
persatuan.
2
Sikap
doa
Selalu
khusuk dalam
beribadah.
Sering
khusuk
dalam
beribadah.
Kadang-
kadang
khusuk dalam
beribadah.
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah.
2. Muatan Pelajaran: Matematika
a. Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Menyelesaikan operasi perkalian pada bilangan asli yang
hasilnya kurang dari 100.
Teknik
Penilaian
Tertulis
Instrumen Tuliskan soal perkalian yang sesuai dengan mengisi titik-titik
pada tiap kotak!
1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
2.
3.
4.
5.
Kunci
Jawaban
1. 3 x 6 = 18
2. 3 x 2 = 6
3. 3 x 3 = 9
4. 4 x 2 = 8
5. 4 x 5 = 20
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Nilai akhir n/15 × 100
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
Soal Skor
1. 3
2. 3
3. 3
4. 3
5. 3
Total skor (n) 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
b. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Membuat kalimat perkalian
Teknik
Penilaian
Tertulis
Instrumen Buatlah kalimat perkalian berdasarkan gambar!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Kunci
Jawaban
1. Ada 4 kelompok jepit rambut, tiap kelompok berisi 4 jepit
rambut. Berapa jumlah jepit rambut yang ada?
4 × 4 = 16
2. Ada 10 toples, tiap toples berisi 2 ekor ikan. Berapa jumlah ikan
yang ada?
10 × 2 = 20
3. Ada 7 lingkaran, tiap lingkaran berisi 2 boneka. Berapa jumlah
boneka yang ada?
7 × 2 = 14
4. Ada 6 lingkaran, tiap lingkaran berisi 4 ketapel. Berapa jumlah
ketapel yang ada?
6 × 4 = 24
5. Ada 10 lingkaran, tiap lingkaran berisi 3 manik. Berapa jumlah
manik yang ada?
10 × 3 = 30
Rubrik Penilaian Membuat Kalimat Perkalian
No. Nama siswa Kriteria 1 Kriteria 2 Nilai Akhir (n/8 × 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No. Kriteria 4 3 2 1
1.
Kesesuaian
gambar
dengan soal
Semua soal
dibuat sesuai
dengan
petunjuk
gambar.
Sebagian
besar soal
dibuat sesuai
dengan
petunjuk
gambar.
Sebagian
kecil soal
dibuat sesuai
dengan
petunjuk
gambar.
Semua soal
belum dibuat
sesuai
dengan
petunjuk
gambar.
2.
Kesesuaian
penggunaan
angka dan
jawaban
Semua
angka yang
digunakan
sesuai
dengan
Sebagian
besar angka
yang
digunakan
sesuai
Sebagian
kecil angka
yang
digunakan
sesuai
Semua
angka yang
digunakan
belum sesuai
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
jawaban. dengan
jawaban.
dengan
jawaban.
jawaban.
c. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.3.1 Menunjukkan sikap cermat dalam mengerjakan
tugas.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen Berilah tanda centang (√) sesuai kenyataan siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Perubahan tingkah laku
BT MT MB SM
1.
2.
Dst.
Keterangan
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SB : Sudah Membudaya
3. Muatan Pelajaran: PPKn
a. Pengetahuan
Indikator 3.4.1 Mengidentifikasi macam-macam sikap bersatu dalam
keberagaman di rumah teman.
Teknik
Penilaian
Tes tertulis
Instrumen Berdasarkan teks cerita “Ulang Tahun Edo”, sebutkan macam-
macam sikap bersatu dalam keberagaman!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Kunci
Jawaban
1. Yang tidak ikut bermain menjadi penonton.
2. Bila teman ada yang terjatuh di tolong.
3. Selalu kompak.
b. Keterampilan
Indikator 4.4.1 Mendemonstrasikan kegiatan bersatu dalam
keberagaman bermain di rumah teman.
Teknik
Penilaian
Unjuk kerja
Instrumen Demonstrasikan contoh kegiatan bersatu dalam
keberagaman!
Rubrik Penilaian
No. Nama siswa Kriteria 1 Kriteria 2 Nilai Akhir (n/8 × 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No. Kriteria 4 3 2 1
1.
Kegiatan
yang
didemonst
rasikan.
Kegiatan
yang
didemonstras
ikan
menunjukkan
sikap bersatu.
Kegiatan
yang
didemonstra
sikan cukup
menunjukka
n sikap
Kegiatan
yang
didemonstras
ikan kurang
menunjukkan
sikap bersatu.
Kegiatan
yang
didemonstra
sikan tidak
menunjukka
n sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
bersatu. bersatu.
2.
Anggota
kelompok
kompak.
Semua
anggota ikut
berpartisipasi
.
Salah satu
anggota
kurang
berpartisipa
si.
Satu anggota
tidak
berpartisipasi
.
Dua orang
anggota
tidak
berpartisipa
si.
c. Sikap Sosial
Indikator 2.1.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam
berinteraksi dengan teman.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen penilaian Berilah tanda centang sesuai dengan keadaan siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama
Peserta Didik
Perkembangan Perilaku Percaya Diri Keterangan
SB B CB KB
1.
2.
3.
Keterangan:
SB : Sangat Baik
B : Baik
CB : Cukup Baik
KB : Kurang Baik
d. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
keberagaman karakteristik individu.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen Penilaian Berilah tanda centang sesuai keadaan siswa!
Rubrik Penilaian
No.
Nama
Peserta
Didik
Kriteria 1 Kriteria 2
Keterangan 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Pedoman Penskoran
No. Kriteria 4 3 2 1
1. Isi doa
Seluruh isi
doa berisi
rasa syukur
atas anugerah
TYME
berupa
karakteristik
individu.
Doa berisi
rasa syukur
atas
anugerah
TYME
berupa
karakteristik
individu
dengan
baik.
Doa berisi
rasa syukur
atas anugerah
TYME
berupa
karakteristik
individu
dengan cukup
baik.
Doa belum
berisi rasa
syukur atas
anugerah
TYME
berupa
karakteristik
individu.
2. Sikap
doa
Selalu
khusuk dalam
beribadah.
Sering
khusuk
dalam
beribadah.
Kadang-
kadang
khusuk dalam
beribadah.
Tidak
pernah
khusuk
dalam
beribadah.
4. Muatan Pelajaran: SBdP
a. Pengetahuan
Indikator 3.4.1 Mengidentifikasi cara mengolah bahan alam
sebagai karya kreatif.
Teknik Penilaian Tes Lisan
Instrumen
Penilaian
Sebutkan cara-cara mengolah bahan alam berdasarkan
gambar yang diamati!
Kunci Jawaban Dengan cara melipat, menggunting, dan menempel.
Pedoman Penskoran
Skor 3 : Bila menyebutkan sesuai kunci jawaban.
Skor 2 : Bila hanya menyebutkan 2.
Skor 1 : Bila hanya menyebutkan 1 jawaban.
b. Keterampilan
Indikator 4.13.1 Membuat karya kerajinan menggunakan bahan
alam.
Teknik Penilaian Produk
Instrumen Penilaian Buatlah karya kreatif menggunakan bahan daun pisang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
dan daun nangka.
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Kriteria 1 Kriteria
2 Kriteria 3 NA (n/12 x 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No. Kriteria Baik Sekali
(4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu
bimbingan
(1)
1.
Ketepatan
melipat
daun
pisang/
nangka
Lipatan
daun
pisang/
nagka rapi
dan
simetris.
Lipatan
daun
pisang/
nangka rapi
dan kuran
simetris.
Lipatan
daun
pisang/
nangka
kurang rapi
dan tidak
simetris.
Lipatan
daun
pisang/
nangka
tidak rapi
dan tidak
simetris.
2.
Kerapian
dalam
mengguntin
g dan
menempel.
Pola
mengguntin
g terlihat
halus dan
tidak
terdapat
bekas lem
di sekitar
bidang
penempelan
.
Pola
mengguntin
g terlihat
halus dan
terdapat
bekas lem
di sekitar
bidang
penempelan
atau
sebaliknya.
Pola
mengguntin
g terlihat
kasar dan
terdapat
bekas lem
di sekitar
bidang
penempelan
.
Belum
mampu
menggunti
ng dan
menempel.
3.
Keindahan
karya yang
dihasilkan.
Karya yang
duhasilkan
menimbulka
n kesan rasa
sangat
kagum
Karya yang
dihasilkan
menimbulka
n kesan
kagum.
Karya yang
dihasilkan
menimbulka
n kesan
kuran enak
dilihat.
Karya yang
dihasilkan
menimbulk
an kesan
tidak enak
dilihat.
c. Sikap Sosial
Indikator 2.2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam
sebagai sumber ide dalam berkarya seni.
Teknik
Penilaian
Pengamatan.
Instrumen
Penilaian
Berilah tanda centang (√) sesuai keadaan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Perkembangan Sikap Rasa Ingin Tahu
Keterangan SB B CB KB
1.
2.
Dst.
Keterangan:
SB : Sangat Baik
B : Baik
CB : Cukup Baik
KB : Kurang Baik
d. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas karya seni sebagai
tanda kekuasaan Tuhan.
Teknik Penilaian Produk.
Instrumen
Penilaian
Buatlah doa yang menunjukkan rasa syukur atas
keindahan karya seni yang Tuhan berikan!
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Kriteria 1 Kriteria 2
BS B C K BS B C K
1.
2.
Dst.
Pedoman Peskoran
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
1
Isi doa Seluruh isi
doa berisi
rasa syukur
atas karya
seni sebagai
tanda
kekuasaan
Tuhan.
Doa berisi
rasa syukur
atas karya
seni sebagai
tanda
kekuasaan
Tuhan
dengan
baik.
Doa berisi
rasa syukur
atas karya
seni sebagai
tanda
kekuasaan
Tuhan
dengan cukup
baik.
Doa belum
berisi rasa
syukur atas
karya seni
sebagai
tanda
kekuasaan
Tuhan.
2
Sikap
doa
Selalu
khusuk dalam
beribadah.
Sering
khusuk
dalam
beribadah.
Kadang-
kadang
khusuk dalam
beribadah.
Tidak
pernah
khusuk
dalam
beribadah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : II/ 1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, Matematika, PPKn, dan PJOK
Tema/ Sub Tema : 2. Bermain di Lingkunganku / 2. Bermain di Rumah Teman
Pembelajaran ke- : 2
Alokasi Waktu : 1 hari (5 x 35 menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu
secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Mata
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
1. Bahasa
Indonesia
3.2 Mengenal teks cerita
narasi sederhana
kegiatan dan bermain di
lingkungan dengan
bantuan guru atau teman
dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
3.2.1 Melengkapi teks cerita
narasi.
4.2 Memperagakan teks 4.2.1 Menulis cerita narasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
cerita narasi sederhana
tentang kegiatan dan
bermain di lingkungan
secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
pemahaman.
sederhana dengan
memperhatikan
penulisan EYD.
2.2 Memiliki perilaku
santun dan jujur dalam
hal kegiatan dan bermain
di lingkungan melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
2.2.1 Menunjukkan perilaku
toleransi pada saat
berdiskusi di kelas.
1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan
sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa
daerah.
1.1.1 Bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
atas anugerah berupa
bahasa Indonesia
sebagai bahasa
persatuan.
2. Matematika 3.2 Mengenal operasi
perkalian dan pembagian
pada bilangan asli yang
hasilnya kurang dari 100
melalui kegiatan
eksplorasi menggunakan
benda konkret.
3.2.1 Menyebutkan bentuk
perkalian dari susunan
benda yang diatur
menurut baris dan
kolom dengan hasil
kurang dari 100.
4.5 Memecahkan masalah
nyata secara efektif yang
berkaitan dengan
penjumlahan,
pengurangan, perkalian,
pembagian, waktu,
penjang, berat benda dan
uang, selanjutnya
memeriksa kebenaran
jawabannya.
4.5.1 Membuat gambar yang
bersesuaian dengan
masalah sehari-hari
yang berkaiatan dengan
perkalian.
2.3 Menunjukkan sikap
cermat dan teliti, jujur,
tertib dan mengikuti
aturan, peduli, disiplin
waktu serta tidak mudah
menyerah dalam
mengerjakan tugas.
2.3.1 Menunjukkan sikap
cermat dalam
mengerjakan tugas.
3. PPKn 3.4
Memahami arti bersatu
dalam keberagaman di
3.4.1 Menyebutkan bentuk-
bentuk kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
rumah dan sekolah. bersama teman dalam
keberagaman
kegemaran/hobi.
4.4 Bermain peran tentang
bersatu dalam
keberagaman di
lingkungan rumah dan
sekolah.
4.4.1 Mendemonstrasikan
kegiatan bersatu dalam
keberagaman bermain di
rumah teman.
2.1 Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih sayang,
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru sebagai perwujudan
moral Pancasila.
2.1.1 Menunjukkan perilaku
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
teman.
1.1 Menerima keberagaman
karaktersitik individu
dalam kehidupan
beragama, suku bangsa,
ciri-ciri fisik, psikis, dan
hobi sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan
sekolah.
1.1.1 Bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
atas keberagaman
karakteristik individu.
4. PJOK 3.1 Mengetahui konsep
gerak variasi pola gerak
dasar lokomotor dalam
berbagai bentuk
permainan sederhana
dan atau permainan
tradisional.
3.1.1 Mengidentifikasi
berbagai variasi pola
gerak dasar lokomotor
dalam permainan
sederhana.
4.1 Mempraktikkan variasi
pola gerak dasar
lokomotor yang
dilandasi konsep gerak
dalam berbagai bentuk
permainan sederhana
atau permainan
tradisional.
4.1.1 Melakukan variasi gerak
menarik dengan tangan.
2.2 Menghargai perbedaan
karakteristik individual
dalam melakukan
berbagai aktifitas fisik.
2.2.1 Menunjukkan sikap
toleransi terhadap
perbedaan karakteristik
individual dalam
melakukan aktifitas
fisik.
1.1 Menghargai tubuh
dengan seluruh
perangkat gerak dan
1.1.1 Menunjukkan rasa
syukur atas seluruh
perangkat gerak tubuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
kemampuannya sebagai
anugerah Tuhan.
sebagai anugerah
Tuhan.
C. Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
3.2.1.1 Siswa mampu melengkapi teks cerita narasi minimal dengan 6 kata
melalui.
4.2.1.1 Siswa mampu menulis cerita narasi sederhana dengan menerapkan
minimal 5 kalimat seru melalui penugasan
2.2.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku toleransi dalam hal bermain di
lingkungan rumah teman melalui aktifitas di kelas.
1.1.1.1 Siswa mampu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
anugerah berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan melalui
doa.
Matematika
3.2.1.1 Siswa mampu menyebutkan bentuk perkalian dari minimal 5
susunan benda yang diatur menurut baris dan kolom dengan hasil
kurang dari 100 melalui penugasan.
4.2.1.1 Siswa mampu membuat minimal 3 gambar yang bersesuaian dengan
masalah sehari-hari yang berkaiatan dengan perkalian melalui
penugasan.
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap cermat dalam mengerjakan tugas
di kelas.
1.1.1.1 Siswa mampu mematuhi ajaran agama yang dianutnya melalui doa.
PPKn
3.4.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 3 bentuk kegiatan bersama
teman dalam keberagaman kegemaran/hobi melalui penugasan.
4.4.1.1 Siswa mampu mendemonstrasikan minimal 2 kegiatan bersama
teman dalam keberagaman kegemaran melalui diskusi.
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi
dengan teman melalui diskusi.
1.1.1.1 Siswa mampu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
keberagaman karakteristik individu melalui doa.
PJOK
3.1.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi minimal 3 variasi pola gerak dasar
lokomotor dalam permainan sederhana melalui diskusi.
4.1.1.1 Siswa mampu melakukan minimal 3 variasi gerak menarik dengan
tangan melalui permainan sederhana di luar kelas.
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan
karakteristik individual dalam melakukan aktifitas fisik.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur atas seluruh perangkat
gerak tubuh sebagai anugerah Tuhan melalui doa.
D. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia : Mengenal Kalimat Seru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Matematika : Operasi Perkalian
PPKn : Bentuk Kegiatan Bersatu dalam Keberagaman
PJOK : Variasi Gerak Pola Dasar Lokomotor
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Santifik dan Tematik Terintegrasi
Metode : Tanya jawab, penugasan, diskusi, dan presentasi.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media :
1. Teks narasi “Ulang Tahun Edo.
2. Gambar berbagai variasi gerak lokomotor.
Alat :
1. Tali tambang.
Sumber Belajar :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku:
Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 66-72).
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku:
Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 49-55).
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Penggalan 1 (3x35 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa mengucapkan salam.
2. Siswa berdoa.
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Apersepsi: Guru menanyakan kepada siswa
permainan apa digemari.
5. Orientasi: Guru menyampaikan hal-hal yang
akan dilakukan pada hari itu, serta
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
6. Motivasi: Guru mengajak siswa bernyanyi lagu
“Garuda Pancasila”
15 menit
Inti 1. Guru membimbing siswa untuk melakukan 80 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
berbagai kegiatan dengan cermat, percaya diri,
dan toleransi.
2. Siswa mendengarkan guru membacakan cerita
Ulang Tahun Edo. (mengamati)
3. Siswa mengajukan pertanyaan tentang cerita
yang dibacakan guru. (menanya)
4. Siswa melengkapi kalimat rumpang pada lembar
kerjanya tentang isi cerita Ulang Tahun Edo.
(menalar)
5. Siswa mencocokkan jawabannya dengan teman
sebangkungnya. (mengkomunikasikan)
6. Siswa mengamati gambar kue mangkok
(mengamati)
7. Siswa mengajukan pertanyaan tentang
penjelasan guru yang belum jelas. (menanya)
8. Siswa menuliskan bentuk perkalian berdasarkan
gambar. (menalar)
9. Siswa mencari benda yang dapat dikelompokkan
serta menggambar benda-benda tersebut.
(mencoba)
10. Siswa membacakan hasil kerja di depan kelas.
(mengkomunikasikan)
Akhir 1. Guru menasihati siswa agar selalu berhati-hati
ketika beristirahat dan selalu menghargai teman.
2. Siswa dipersilahkan untuk istirahat.
3. Doa istirahat.
5 menit
Penggalan 2 (2x35 menit)
Pendahuluan 1. Siswa mengucapkan salam.
2. Guru menanyakan kegiatan siswa selama
beristirahat.
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mempersiapkan diri sebelum pelajaran
dimulai.
5 menit
Inti 1. Siswa mengamati gambar tentang berbagai jenis
permainan. (mengamati)
2. Siswa mengajukan pertanyaan tentang jenis-
jenis permainan. (menanya)
3. Siswa menentukan nama permainan serta
gerakan-gerakan apa saja yang dilakukan pada
saat memainkan permainan tersebut. (menalar)
4. Siswa membacakan hasil kerjanya di depan
kelas serta memprakttekan beberapa gerakan
dalam permainan. (mengkomunikasikan)
5. Siswa mengamati penjelasan guru tentang
kalimat seru. (mengamati)
6. Siswa mengajukan pertanyaan tentang
penjelasan guru yang belum jelas. (menanya)
7. Siswa menulis cerita narasi secara berkelompok.
(mencoba)
8. Siswa membacakan ceritanya di depan kelas.
45 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
(mengkomunikasikan)
9. Siswa menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan
bersama teman yang berbeda kegemaran
berdasarkan cerita yang dibaca teman-temannya.
(menalar)
10. Siswa mendemonstrasikan bentuk kegiatan
bersama teman yang berbeda kegemaran.
(mencoba)
Akhir 1. Siswa bersama guru merangkum kegiatan
pembelajaran dari awal sampai akhir.
2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi
yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi).
3. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari
ini dengan bimbingan guru.
4. Guru memberikan tindak lanjut kepasa siswa
berupa mengulangi proses perkalian dengan
mengelompokkan benda-benda di rumah dan
menentukan bentuk perkaliannya.
5. Doa penutup dan salam.
20 menit
H. Penilaian
1. Jenis dan teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis dan lisan.
Keterampilan Non Tes Unjuk kerja dan produk.
Sikap Non Tes Pengamatan
2. Instrumen penilaian (terlampir)
I. Lampiran
4. Bahan ajar
5. Media
6. Instrumen penilaian
Mengetahui, Yogyakarta, 25 Januari 2016
Kepala Sekolah Calon Guru
(.......................) (Desinta Kahi Mbetu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
BAHAN AJAR
Bahasa Indonesia: Mengenal kalimat seru
Matematika: Operasi perkalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PPKn: Bentuk kegiatan bersatu dalam keberagaman
PJOK: Variasi pola gerak dasar lokomotor
Gerakan lokomotor merupakan suatu gerakan yang
ditandai dengan adanya perpindahan tempat, seperti jalan,
lari, melompat, mengguling, dan lain-lain.
Sikap bersatu dalam keberagaman perlu dijunjung tinggi
agar tercipta kerukunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
MEDIA BELAJAR
Teks ulang tahun Edo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Gambar berbagai jenis permainan
Teks lagu “Garuda Pancasila”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Pengetahuan
a. Bahasa Indonesia
Indikator 3.2.1 Melengkapi teks cerita narasi.
Teknik Penilaian Tes tertulis.
Instrumen Penilaian Lengkapilah teks cerita narasi di bawah ini!
Kunci Jawaban Senang, sakit, ikut bermain, mengembalikan semangat
teman-teman, ya, sangat mengasikkan, menolong teman bila
terjatuh (dan lain-lain), bersatu.
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Nilai Akhir (n/6 x 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
Siswa mampu melengkapi teks dengan 6 atau lebih kata. Skor 6
Siswa mampu melengkapi teks hanya dengan 5 kata. Skor 5
Siswa mampu melengkapi teks kurang dari 5 Skor 4
Siswa tidak menjawab Skor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
b. Matematika
Indikator 3.2.1 Menyebutkan bentuk perkalian dari susunan benda yang diatur
menurut baris dan kolom dengan hasil kurang dari 100.
Teknik
Penilaian
Penugasan
Instrumen
Penilaian
Tuliskan dua bentuk perkalian tiap gambar berikut!
1.
2.
3.
4.
5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Kunci Jawaban 1. 5 x 3 = 15 = 3 x 5
2. 2 x 6 = 12 = 6 x 2
3. 3 x 10 = 30 = 10 x 3
4. 4 x 4 = 16 = 4 x 4
5. 4 x 6 = 24 = 6 x 4
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Nilai Akhir (n/25 x 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran:
Setiap soal memiliki skor 5.
c. PPKn
Indikator 3.4.1 Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan bersama
dalam keberagaman kegemaran/hobi.
Teknik Penilaian Tes lisan
Instrumen Penilaian Sebutkan bentuk kegiatan bersama dalam keberagaman
kegemaran/hobi.
Kunci Jawaban Sesuaikan dengan jawaban siswa.
d. PJOK
Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi berbagai variasi pola gerak dasar lokomotor
dalam permainan sederhana.
Teknik
Penilaian
Tertulis
Instrumen
Penilaian
Berilah tanda centang (√) pada permainan yang melakukan gerakan
berikut!
Gerakan Bola
Basket
Pecah
Piring
Tarik
Tambang
Benteng
Berputar
Berjongkok
Membungkuk
Menarik
Mendorong
Melompat di
tempat
Melempar
Kunci Jawaban
Gerakan Bola
Basket
Pecah
Piring
Tarik
Tambang
Benteng
Berputar √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Berjongkok √ √
Membungkuk √ √ √ √
Menarik √ √
Mendorong √ √
Melompat di
tempat
√
Melempar √ √
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Nilai Akhir (n/16 x 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
Berputar Skor 3
Berjongkok Skor 2
Membungkuk Skor 4
Menarik Skor 2
Mendorong Skor 2
Meloncat di tempat Skor 1
Melempar Skor 2
2. Penilaian Keterampilan
a. Bahasa Indonesia
Indikator 4.2.1 Menulis cerita narasi sederhana tentang aktifitas
bermain di lingkungan rumah teman dengan
memperhatikan penulisan EYD
Teknik Penilaian Produk.
Instrumen Penilaian Tuliskan cerita narasi tentang permainan yang baru
kalian mainkan!
Rubrik Penilaian Menulis Teks Cerita
No. Nama Siswa Kriteria 1 Kriteria 2 Nilai Akhir (n/8 x 100)
1.
2.
Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Pedoman Penskoran
No. Kriteria Baik Sekali
(4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu
Bimbingan
(1)
1.
Kesesuaian isi
dengan judul atau
tema.
Seluruh isi
cerita
sesuai
dengan
judul/tema.
Setengah
atau lebih
isi cerita
sesuai
judul atau
tema.
Kurang dari
setengah isi
cerita sesuai
judul/tema.
Seluruh isi
cerita belum
sesuai.
2. Jumlah kata yang
digunakan.
50 atau
lebih kata.
35 sampai
49 kata.
15 sampai
34 kata.
Kurang dari
15 kata.
b. Matematika
Indikator 4.5.1 Membuat gambar yang bersesuaian dengan
masalah sehari-hari yang berkaitan dengan perkalian.
Teknik Penilaian Produk
Instrumen Penilaian Buatlah gambar yang bersesuaian dengan benda di
sekitar yang berkaitan dengan perkalian!
Kunci Jawaban Disesuaikan dengan jawaban siswa.
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Kriteria
1
Kriteria
2
Kriteria
3 Nilai Akhir (n/12 x 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No. Kriteria Baik Sekali
(4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu
Bimbingan
(1)
1.
Kesesuaian
gambar dengan
benda di
sekitar.
Semua
gambar di
buat sesuai
dengan benda
di sekitar.
Sebagian
besar
gambar
dibuat
sesuai
dengan
benda di
sekitar.
Sebagian
kecil gambar
dibuat sesuai
dengan
benda di
sekitar.
Semua
gambar di
buat belum
sesuai
dengan
benda di
sekitar.
2.
Kesesuaian
gambar dengan
soal.
Semua
gambar
dibuat sesuai
dengan
petunjuk
Sebagian
besar soal
dibuat
sesuai
dengan
Sebagian
kecil soal
dibuat sesuai
dengan
petunjuk
Semua soal
dibuat belum
sesuai
dengan
petunjuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
soal. petunjuk
gambar.
gambar. gambar.
3.
Kesesuaian
penggunaan
angka dan
jawaban.
Semua angka
yang
digunakan
sesuai dengan
jawaban.
Sebagian
besar angka
yang
digunakan
sesuai
dengan
jawaban.
Sebagian
kecil angka
yang
digunakan
sesuai
dengan
jawaban.
Semua angka
yang
digunakan
belum sesuai
dengan
jawaban.
c. PPKn
Indikator 4.4.1 Mendemonstrasikan kegiatan bersatu dalam
keberagaman bermain di rumah teman.
Teknik Penilaian Unjuk kerja.
Instrumen Penilaian Tunjukkan bentuk kegiatan bersatu dalam bermain
permainan tarik tambang!
Rubrik Penilaian
No. Kriteria Ya Tidak
1. Siswa memberikan bantuan kepada teman yang
berbeda jenis kelamin.
2. Siswa memberikan bantuan kepada teman yang
berbeda jenis kegemaran.
3. Siswa memberikan bantuan kepada teman yang
berbeda jenis sifat/karakter.
d. PJOK
Indikator 4.1.1 Melalukan variasi gerak menarik dengan tangan.
Teknik Penilaian Unjuk kerja.
Instrumen Penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan keadaan siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa BS (4) B (3) C (2) PB (1)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Bimbingan
(1)
Kemampuan
menarik siswa
sempurna.
Kemampuan
menarik siswa
bagus.
Kemampuan
menarik siswa
cukup bagus.
Kemampuan
menarik siswa
tidak bagus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
3. Penilaian Sikap Sosial/Individu
a. Bahasa Indonesia
Indikator 2.2.1 Menunjukkan perilaku toleransi pada saat berdiskusi di
kelas.
Teknik Penilaian Pengamatan.
Instrumen Penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai keadaan siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Perkembangan perilaku toleransi
BT MT MB SM
1.
2.
Dst.
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SB : Sudah Membudaya
b. Matematika
Indikator 2.3.1 Menunjukkan sikap cermat dalam mengerjakan tugas.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen Berilah tanda centang (√) sesuai kenyataan siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Perubahan tingkah laku
BT MT MB SM
1.
2.
Dst.
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SB : Sudah Membudaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
c. PPKn
Indikator 2.1.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi
dengan teman.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen penilaian Berilah tanda centang sesuai dengan keadaan siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Peserta Didik
Perkembangan Sikap
Keterangan Percaya Diri
SB B CB KB
1.
2.
Dst.
Keterangan:
SB : Sangat Baik
B : Baik
CB : Cukup Baik
KB : Kurang Baik
d. PJOK
Indikator 2.2.1 Menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan
individual dalam melakukan aktivitas fisik.
Teknik Penilaian Pengamatan.
Instrumen Penilaian Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan pada diri siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Peserta Didik Perkembangan Sikap Toleransi
Keterangan
SB B CB KB
1.
2.
Dst.
Keterangan:
SB : Sangat Baik
B : Baik
CB : Cukup Baik
KB : Kurang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
4. Penilaian Sikap Spiritual
a. Bahasa Indonesia
Indikator 1.1.1 Bersyukur kepada TYME atas anugerah berupa bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Teknik penilaian Pengamatan.
Instrumen penilaian Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan pada diri siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama
Siswa
Kriteria 1 Kriteria 2
BS B C K BS B C K
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
1 Isi doa
Doa berisi rasa
syukur atas
anugerah
TYME berupa
bahasa
Indonesia
sebagai bahasa
persatuan
dengan sangat
baik.
Doa berisi rasa
syukur atas
anugerah
TYME berupa
bahasa
Indonesia
sebagai bahasa
persatuan
dengan baik.
Doa berisi rasa
syukur atas
anugerah
TYME berupa
bahasa
Indonesia
sebagai bahasa
persatuan
dengan cukup
baik.
Doa belum
berisi rasa
syukur berupa
anugerah
TYME atas
bahasa
Indonesia
sebagai bahasa
persatuan.
2 Sikap
doa
Selalu khusuk
dalam
beribadah.
Sering khusuk
dalam
beribadah.
Kadang-
kadang khusuk
dalam
beribadah.
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah.
b. PPKn
Indikator 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
keberagaman karakteristik individu.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen Penilaian Berilah tanda centang sesuai keadaan siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Peserta
Didik
Kriteria 1 Kriteria 2 Keterangan
4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Pedoman Penskoran
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
1 Isi doa
Seluruh isi doa
berisi rasa
syukur atas
anugerah
TYME berupa
karakteristik
individu.
Doa berisi
rasa syukur
atas anugerah
TYME
berupa
karakteristik
individu
dengan baik.
Doa berisi rasa
syukur atas
anugerah
TYME berupa
karakteristik
individu
dengan cukup
baik.
Doa belum
berisi rasa
syukur atas
anugerah
TYME
berupa
karakteristik
individu.
2 Sikap doa
Selalu khusuk
dalam
beribadah.
Sering
khusuk dalam
beribadah.
Kadang-
kadang khusuk
dalam
beribadah.
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah.
c. POJK
Indikator 1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas seluruh perangkat gerak
tubuh sebagai anugerah Tuhan.
Teknik Penilaian Pengamatan.
Instrumen Penilaian Berilah tanda centang sesuai keadaan siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Peserta
Didik
Kriteria 1 Kriteria 2 Keterangan
4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
1 Isi doa
Seluruh isi doa
berisi rasa
syukur atas
seluruh
perangkat
gerak tubuh
sebagai
anugerah
Tuhan.
Doa berisi
rasa syukur
atas seluruh
perangkat
gerak tubuh
sebagai
anugerah
Tuhan
dengan baik.
Doa berisi rasa
syukur atas
seluruh
perangkat
gerak tubuh
sebagai
anugerah
Tuhan dengan
cukup baik.
Doa belum
berisi rasa
syukur atas
seluruh
perangkat
gerak tubuh
sebagai
anugerah
Tuhan.
2 Sikap doa
Selalu khusuk
dalam
beribadah.
Sering
khusuk dalam
beribadah.
Kadang-
kadang khusuk
dalam
beribadah.
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : II/ 1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, Matematika, dan SBdP
Tema/ Sub Tema : 2. Bermain di Lingkunganku / 2. Bermain di Rumah Teman
Pembelajaran ke- : 3
Alokasi Waktu : 1 hari (5 x 35 menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu
secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
1. Bahasa
Indonesia
3.2 Mengenal teks cerita
narasi sederhana
kegiatan dan bermain di
lingkungan dengan
bantuan guru atau teman
dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
3.2.1 Menyebutkan
berbagai
aktivitas bermain
di lingkungan
sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
4.2 Memperagakan teks
cerita narasi sederhana
tentang kegiatan dan
bermain di lingkungan
secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
pemahaman.
4.2.1 Membacakan
cerita narasi
yang telah ditulis
dengan lafal dan
intonasi yang
jelas.
2.2 Memiliki perilaku
santun dan jujur dalam
hal kegiatan dan
bermain di lingkungan
melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia
dan/atau bahasa daerah.
2.2.1 Menunjukkan
perilaku santun
selama
berdiskusi.
1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan
sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa
daerah.
1.1.1 Menunjukkan
rasa syukur
kepada TYME
atas anugerah
berupa bahasa
Indonesia
sebagai bahasa
persatuan.
2. Matematika 3.2 Mengenal operasi
perkalian dan
pembagian pada
bilangan asli yang
hasilnya kurang dari 100
melalui kegiatan
eksplorasi menggunakan
benda konkret.
3.2.1 Menentukan
gambar yang
sesuai dengan
perkalian yang
diketahui.
4.5 Memecahkan masalah
nyata secara efektif yang
berkaitan dengan
penjumlahan,
pengurangan, perkalian,
pembagian, waktu,
penjang, berat benda dan
uang, selanjutnya
memeriksa kebenaran
jawabannya.
4.5.1 Membuat soal
perkalian yang
hasil kalinya
sudah diketahui.
2.3 Menunjukkan sikap
cermat dan teliti, jujur,
tertib dan mengikuti
aturan, peduli, disiplin
2.3.1 Menunjukkan
sikap cermat
dalam
mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
waktu serta tidak mudah
menyerah dalam
mengerjakan tugas.
tugas.
3. SBdP 3.4 Mengetahui cara
mengolah bahan alam
yang dapat
dimanfaatkan sebagai
karya kreatif dan olahan
makanan.
3.4.1 Mengidentifikasi
bahan alam di
lingkungan
rumah teman
untuk membuat
karya kreatif.
4.13 Membuat karya
kerajinan sebagai
penghias benda dengan
menggunakan bahan
alam di lingkungan
sekitar melalui kegiatan
melipat, menggunting,
dan menempel.
4.13.1 Membuat karya
kreatif sebagai
penghias benda
dengan
menggunakan
bahan alam di
lingkungan
sekitar melalui
kegiatan
menggunting.
2.2 Menunjukkan rasa ingin
tahu untuk mengenal
alam di lingkungan
sekitar sebagai sumber
ide dalam berkarya seni.
2.2.1 Menunjukkan
rasa ingin tahu
untuk mengenal
alam di
lingkungan
sekitar sebagai
sumber bahan
dalam berkarya
seni.
1.1 Menikmati keindahan
alam dan karya seni
sebagai salah satu tanda-
tanda kekuasaan Tuhan
1.1.1 Menunjukkan
rasa syukur atas
keindahan karya
seni sebagai
salah satu tanda
kekuasaan
Tuhan.
C. Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
3.2.1.1 Siswa mampu menyebutkan aktivitas bermain di lingkungan sekitar
minimal 3 aktivitas melalui pengamatan.
4.2.1.1 Siswa mampu membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan
lafal dan intonasi yang jelas minimal 5 kalimat melalui.
2.2.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku santun dalam hal bermain di
lingkungan sekolah.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur kepada TYME atas
anugerah berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Matematika
3.2.1.1 Siswa mampu menentukan minimal 5 gambar yang sesuai dengan
perkalian yang diketahui melalui penugasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
4.5.1.1 Siswa mampu membuat minimal 6 soal perkalian yang hasil kalinya
sudah diketahui melalui penugasan.
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap cermat dalam mengerjakan tugas.
SBdP
3.4.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi minimal 3 bahan alam di lingkungan
rumah teman untuk membuat karya kreatif melalui tanya jawab.
4.13.1.1 Siswa mampu membuat minimal 3 karya kreatif sebagai penghias
benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar
melalui kegiatan menggunting.
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di
lingkungan sekitar sebagai sumber bahan dalam berkarya seni.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur atas keindahan karya seni
sebagai salah satu tanda kekuasaan Tuhan.
D. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia : Teks cerita narasi dan kalimat tanya
Matematika : Operasi Perkalian
SBdP : Membuat Karya Kreatif
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Santifik dan Tematik Terintegrasi
Metode : Tanya Jawab, Penugasan, dan Diskusi.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media :
1. Teks narasi “Ulang Tahun Edo.
2. Gambar tentang kalimat pertanyaan.
3. Gambar yang berhubungan dengan kegiatan menentukan perkalian.
4. Daun pisang, daun nangka, dan daun mangga.
Alat :
1. Gunting.
2. Lem
3. Pensil.
Sumber Belajar :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku:
Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 74-80).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku:
Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 56-62).
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Salam dan doa pembukaan.
2. Presensi.
3. Apersepsi: Guru menanyakan kepada siswa
permainan apa digemari.
4. Orientasi: Guru menyampaikan hal-hal yang
akan dilakukan pada hari itu, serta
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
5. Motivasi: Guru mengajak siswa menyanyi lagu
“Garuda Pancasila”
15 menit
Inti 1. Guru membimbing siswa untuk melakukan
berbagai kegiatan dengan santun, cermat, dan
rasa ingin tahu.
2. Siswa mengamati gambar yang ada pada buku
siswa. (mengamati)
3. Siswa mengajukan pertanyaan bila belum
memahami isi gambar. (menanya)
4. Siswa menyebutkan aktivitas apa saja yang ada
pada gambar. (menalar)
5. Siswa membuat cerita narasi sederhana tentang
aktivitas bermain. (mencoba)
6. Siswa membacakan ceritanya dengan suara
nyaring dan lafal yang benar
(mengkomunikasikan).
7. Siswa membaca teks yang diberikan guru terkait
bahan karya kreatif, dan mengidentifikasi bahan
alam di lingkungan sekitar yang dapat
dimanfaatkan untuk membuat karya kreatif
(mengamati).
8. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-
hal yang belum dipahami (menanya).
9. Siswa mengidentifikasi bahan alam di
lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan
untuk membuat karya seni. (menalar)
10. Siswa membuat karya kreatif dengan
menggunakan bahan alam dari lingkungan
sekitar rumah melalui kegiatan menggunting
(mencoba).
11. Siswa menampilkan hasil karyanya di depan
80 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
kelas (mengkomunikasikan).
Akhir 1. Guru menasihati siswa agar selalu berhati-hati
ketika beristirahat dan selalu menghargai teman.
2. Siswa dipersilahkan untuk istirahat.
3. Doa istirahat.
5 menit
Penggalan 2
Pendahuluan 1. Siswa mengucapkan salam.
2. Guru menanyakan kegiatan siswa selama
beristirahat.
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mempersiapkan diri sebelum pelajaran
dimulai.
5 menit
Inti 1. Siswa mengamati dua kelompok jepit rambut.
(mengamati).
2. Siswa menentukan gambar (yang diamati) mana
yang sesuai dengan soal cerita yang tersedia.
(menalar)
3. Siswa mengerjakan tugas tentang menemukan
gambar yang sesuai dengan soal cerita
(mengumpulkan informasi).
4. Siswa mencocokkan jawabannya dengan
temannya. (mengkomunikasikan)
5. Siswa membaca contoh soal matematika tentang
“Edo mempunyai 40 kelereng” (mengamati).
6. Siswa mengajukan pertanyaan tentang contoh
“Edo mempunyai 40 kelereng” (menanya).
7. Siswa mengisi pengelompokkan perkalian
(mennalar).
8. Siswa menentukan bentuk perkalian dari
pengelompokkan benda-benda (mencoba)
9. Siswa membacakan hasil kerjanya di depan
kelas (mengkomunikasikan).
45 menit
Akhir 1. Siswa bersama guru merangkum kegiatan
pembelajaran dari awal sampai akhir.
2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi
yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi).
3. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari
ini dengan bimbingan guru.
4. Doa penutup dan salam.
20 menit
H. Penilaian
1. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis dan lisan.
Keterampilan Non Tes Unjuk kerja dan produk.
Sikap Non Tes Pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
I. Lampiran
7. Bahan Ajar
8. Media Belajar
9. Instrumen Penilaian
Mengetahui Yogyakarta, 25 Januari 2016
Kepala Sekolah Calon Guru
(.......................) (Desinta Kahi Mbetu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
BAHAN AJAR
Bahasa Indonesia: Kalimat tanya
1. Kalimat tanya digunakan untuk menanyakan sesuatu kepada orang dan mengharapkan
jawaban.
2. Kalimat tanya biasa diawali dengan kata tanya dan diakhiri dengan tanda tanya.
3. Contoh kata tanya: apa, siapa, mengapa, bagaimana, dimana, dan kapan.
4. Contoh tanda tanya: ?
Matematika: Operasi perkalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
SBdP: Membuat karya Kreatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
MEDIA BELAJAR
Teks narasi “Ulang Tahun Edo”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Berbagai macam daun
Daun pisang
Daun Nangka
Daun Mangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Pengetahuan
a. Bahasa Indonesia
Indikator 3.2.1 Menceritakan berbagai aktifitas bermain di
lingkungan sekitar.
Teknik penilaian Tes tetulis
Instrumen Buatlah cerita narasi tentang aktifitas bermain di rumah
teman!
Kunci jawaban Disesuaikan dengan jawaban siswa.
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Nilai Akhir (n/8 x 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No Kriteria Sangat Baik Baik
Cukup
Baik
Perlu
Bimbingan
4 3 2 1
1.
Kesesuaian
dengan judul
atau tema
Seluruh
cerita narasi
sesuai
dengan judul
atau tema
Sebagaian
atau lebih
isi cerita
narasi
sesuai
dengan
judul atau
tema
Kurang dari
setengah isi
cerita
narasi
sesuai
dengan
judul atau
tema
Seluruh isi
karangan
belum
sesuai
dengan
judul atau
tema
2.
Jumlah kalimat
dalam cerita
5 atau lebih
kalimat yang
digunakan
dalam cerita
4 kalimat
yang
digunakan
dalam cerita
3 kalimat
yang
digunakan
dalam
cerita
1-2 kalimat
yang
digunakan
dalam cerita
b. Matematika
Indikator 3.2.1 Menentukan gambar yang sesuai dengan perkalian
yang diketahui.
Teknik penilaian Tes tetulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Instrumen Berilah tanda centang (√) di bawah gambar yang sesuai
dengan soal perkalian!
Kunci jawaban 1:B, 2:A, 3:B,
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Nilai Akhir (n/3 x 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
Setiap no memiliki skor 1.
c. SBdP
Indikator 3.4.1 Mengidentifikasi bahan alam di lingkungan rumah
teman untuk membuat karya kreatif.
Teknik Penilaian Tes tertulis.
Instrumen Penilaian Identifikasilah bahan alam di lingkungan sekitar yang
dapat dimanfaatkan untuk membuat karya kreatif!
Kunci jawaban Disesuaikan dengan jawaban siswa.
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Nilai Akhir (n/3 x 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
Siswa mampu mengidentifikasi 3 bahan alam skor 3
Siswa mampu mengidentifikasi 2 bahan alam skor 2
Siswa mampu mengidentifikasi 1 bahan alam skor 1
2. Penilaian Keterampilan
a. Bahasa Indonesia
Indikator 4.2.1 Membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan
lafal dan intonasi yang jelas.
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen Bacalah cerita narasi dengan lafal dan intonasi yang jelas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Nilai Akhir (n/12 x 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No. Kriteria BS (4) B (3) CB (2) PB (1)
1.
Kemampuan
membacakan teks
dengan lafal dan
intonasi yang
jelas.
Mampu
membaca
keseluruhan
teks dengan
lafal dan
intonasi yang
jelas.
Mampu
membaca
sebagian
besar teks
dengan
lafal dan
intonasi
yang jelas.
Mampu
membaca
sebagian
kecil teks
dengan
lafal dan
intonasi
yang jelas.
Belum
mampu
membacar
teks dengan
lafal dan
intonasi
yang jelas.
2.
Suara saat
membacakan teks
narasi yang
ditulis.
Suara siswa
terdengar
sangat
nyaring
sampai ke
seluruh kelas
dan sangat
menarik saat
membacakan
teks narasi.
Suara siswa
terdengar
nyaring
sampai
seluruh
kelas tetapi
samar-
samar pada
bagian
belakang
kelas.
Suara siswa
terdengar
kurang
nyaring dan
hanya
terdengar
bagian
depan
ruang kelas.
Suara
sangat
pelan atau
tidak
terdengar.
3.
Pemahaman isi
teks.
Mampu
menjawab
semua
pertanyaan
yang
diajukan.
Mampu
menjawab
setengah
atau lebih
pertanyaan
yang
diajukan.
Mampu
menjawab
kurang dari
setengah
bagian teks.
Belum
mampu
menjawab
semua
pertanyaan
yang
diajukan.
b. Matematika
Indikator 4.5.1 Membuat soal perkalian yang hasil kalinya sudah
diketahui
Teknik Penilaian Penugasan.
Instrumen Penilaian Tentukan bentuk perkalian dari pengelompokkan benda-
benda di bawah!
Mengelompokkan 60 buah topi.
Mengelompokkan 30 buah kue mangkok.
Mengelompokkan 20 buah yoyo.
Kunci jawaban Disesuaikan dengan jawaban siswa!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Nilai Akhir (n/24 x 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
Skor tiap soal 8
c. SBdP
Indikator 4.13.1 Membuat karya kreatif sebagai penghias benda
dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar
melalui kegiatan menggunting.
Teknik Penilaian Produk.
Instrumen Penilaian Buatlah karya kreatif dengan menggunakan bahan alam
yang ada di lingkungan sekiatr!
Rubrik Penialaian
No. Nama Siswa Nilai Akhir (n/12 x 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No. Kriteria BS (4) B (3) CB (2) PB (1)
1.
Ketepatan
dalam
melipat
daun
Lipatan daun
rapi dan
simetris.
Lipatan daun
rapi dan
kurang
simetris.
Lipatan daun
kurang rapi
dan tidak
simetris.
Lipatan daun
tidak rapi
dan tidak
simetris.
2.
Kerapian
dalam
menggunti
ng dan
menempel.
Pola
menggunting
terlihat halus
dan tidak
terdapat
bekas lem di
sekitar
bidang
penempelan.
Pola
menggunting
terlihat halus
dan terdapat
bekas lem di
sekitar
bidang
penempelan
atau
sebaliknya.
Pola
menggunting
terlihat kasar
dan terdapat
bekas lem di
sekitar
bidang
penempelan.
Belum
mampu
menggunting
dan
menempel.
3.
Keindahan
karya yang
dihasilkan.
Karya yang
dihasilkan
menimbulka
n kesan rasa
sangat
kagum.
Karya yang
dihasilkan
menimbulka
n kesan rasa
kagum.
Karya yang
dihasilkan
menimbulka
n kesan
kurang enak
dilihat.
Karya yang
dihasilkan
menimbulka
n kesan tidak
enak dilihat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
3. Penilaian Sikap Sosial/Individu
a. Bahasa Indonesia
Indikator 2.2.1 Menunjukkan perilaku santun pada saat berdiskusi.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen Berilah tanda centang (√) sesuai keadaan siswa.
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Perkembangan perilaku santun
BT MT MB SM
1.
2.
Dst.
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SB : Sudah Membudaya
b. Matematika
Indikator 2.3.1 Menunjukkan sikap cermat dalam mengerjakan tugas.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen Berilah tanda centang (√) sesuai kenyataan siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Perubahan tingkah laku
BT MT MB SM
1.
2.
Dst.
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SB : Sudah Membudaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
c. SBdP
Indikator 2.2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam
sebagai sumber ide dalam berkarya seni.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen Penilaian Berilah tanda centang sesuai keadaan siswa.
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Perkembangan Sikap Rasa Ingin Tahu
Keterangan SB B CB KB
1.
2.
Dst.
Keterangan:
SB : Sangat Baik
B : Baik
CB : Cukup Baik
KB : Kurang Baik
4. Penilaian Spiritual
a. Bahasa Indonesia
Indikator 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah
berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan pada diri siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama
Siswa
Kriteria 1 Kriteria 2
BS B C K BS B C K
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
1
Isi doa Doa berisi
rasa syukur
atas anugerah
TYME atas
bahasa
Indonesia
sebagai
Doa berisi
rasa syukur
atas
anugerah
TYME atas
bahasa
Indonesia
Doa berisi
rasa syukur
atas anugerah
TYME atas
bahasa
Indonesia
sebagai
Doa belum
berisi rasa
syukur atas
anugerah
TYME atas
bahasa
Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
bahasa
persatuan
dengan
sangat baik.
sebagai
bahasa
persatuan
dengan
baik.
bahasa
persatuan
dengan cukup
baik.
sebagai
bahasa
persatuan.
2
Sikap doa Selalu
khusuk dalam
beribadah.
Sering
khusuk
dalam
beribadah.
Kadang-
kadang
khusuk dalam
beribadah.
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah.
b. SBdP
Indikator 1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas karya seni sebagai
tanda kekuasaan Tuhan.
Teknik Penilaian Produk.
Instrumen Penilaian Buatlah doa yang menunjukkan rasa syukur atas keindahan
karya seni yang Tuhan berikan!
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Kriteria 1 Kriteria 2
BS B C K BS B C K
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
1
Isi doa Seluruh isi doa
berisi rasa
syukur atas
karya seni
sebagai tanda
kekuasaan
Tuhan.
Doa berisi
rasa syukur
atas karya
seni sebagai
tanda
kekuasaan
Tuhan
dengan baik.
Doa berisi
rasa syukur
atas karya
seni sebagai
tanda
kekuasaan
Tuhan
dengan cukup
baik.
Doa belum
berisi rasa
syukur atas
karya seni
sebagai
tanda
kekuasaan
Tuhan.
2
Sikap doa Selalu khusuk
dalam
beribadah.
Sering
khusuk dalam
beribadah.
Kadang-
kadang
khusuk dalam
beribadah.
Tidak
pernah
khusuk
dalam
beribadah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : II/ 1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, PPKn, dan SBdP
Tema/ Sub Tema : 2. Bermain di Lingkunganku / 2. Bermain di Rumah Teman
Pembelajaran ke- : 4
Alokasi Waktu : 1 hari (5 x 35 menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu
secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
1. Bahasa
Indonesia
3.2 Mengenal teks cerita
narasi sederhana
kegiatan dan bermain di
lingkungan dengan
bantuan guru atau teman
dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
3.2.1 Menyebutkan berbagai
aktivitas bermain di
rumah teman..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
4.2 Memperagakan teks
cerita narasi sederhana
tentang kegiatan dan
bermain di lingkungan
secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
pemahaman.
4.2.1 Membacakan cerita
narasi yang telah ditulis
dengan lafal dan
intonasi yang jelas.
2.2 Memiliki perilaku santun
dan jujur dalam hal
kegiatan dan bermain di
lingkungan melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
2.2.1 Menunjukkan perilaku
santun pada saat
berdiskusi.
1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan
sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa
daerah.
1.1.1 Bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
atas anugerah bahasa
Indonesia sebagai
bahasa persatuan.
2. PPKn 3.4 Memahami arti bersatu
dalam keberagaman di
rumah dan sekolah.
3.4.1 Menyebutkan bentuk-
bentuk kegiatan
bersama teman dalam
keragaman kegemaran
dan sifat.
4.4 Bermain peran tentang
bersatu dalam
keberagaman di
lingkungan rumah dan
sekolah.
4.4.1 Melaksanakan kegiatan
bersama teman yang
berbeda jenis kelamin,
kegemaran, dan sifat.
2.1 Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih sayang,
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru sebagai perwujudan
moral Pancasila.
2.1.1 Menunjukkan perilaku
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
teman.
1.1 Menerima keberagaman
karaktersitik individu
dalam kehidupan
beragama, suku bangsa,
1.1.1 Bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
atas keberagaman
karakteristik individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
ciri-ciri fisik, psikis, dan
hobi sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan
sekolah.
3. SBdP 3.4 Mengetahui cara
mengolah bahan alam
yang dapat dimanfaatkan
sebagai karya kreatif dan
olahan makanan.
3.4.1 Menjelaskan cara
mengolah bahan alam
yang dapat digunakan
sebagai karya kreatif.
4.13 Membuat karya
kerajinan sebagai
penghias benda dengan
menggunakan bahan
alam di lingkungan
sekitar melalui kegiatan
melipat, menggunting
dan menempel.
4.13.1 Membuat karya
kerajinan berbahan
daun di lingkungan
rumah melalui kegiatan
melipat.
2.2 Menunjukkan rasa ingin
tahu untuk mengenal
alam di lingkungan
sekitar sebagai sumber
ide dalam berkarya seni.
2.2.1 Menunjukkan rasa
ingin tahu untuk
mengenal alam sebagai
sumber bahan dasar
dalam berkarya seni.
1.1 Menikmati keindahan
alam dan karya seni
sebagai salah satu tanda-
tanda kekuasaan Tuhan.
1.1.1 Menunjukkan rasa
syukur atas keindahan
karya seni sebagai
salah satu tanda
kekuasaan Tuhan.
C. Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
3.2.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 3 aktivitas bermain di rumah
teman melalui pengamatan.
4.2.1.1 Siswa mampu membaca minimal 5 kalimat cerita narasi yang telah
ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas di depan kelas.
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku santun dalam hal bermain di
lingkungan sekolah..
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas anugerah bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
melalui doa.
PPKn
3.4.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 3 bentuk kegiatan bersama
teman dalam keragaman kegemaran melalui pengamatan.
4.4.1.1 Siswa mampu mempraktekkan minimal 2 kegiatan bersama teman
yang berbeda kegemaran di depan kelas.
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi
dengan teman.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Esa atas keberagaman karakteristik individu melalui doa.
SBdP
3.4.1.1 Siswa mampu menjelaskan cara mengolah bahan alam yang dapat
digunakan sebagai karya kreatif minimal 15 kata melalui
pengamatan.
4.13.1.1 Siswa mampu membuat karya kerajinan menggunakan minimal 3
jenis daun di lingkungan rumah melalui kegiatan melipat.
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam
sebagai sumber bahan dasar dalam berkarya seni melalui diskusi di
kelas.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur atas keindahan karya seni
sebagai salah satu tanda kekuasaan Tuhan melalui doa.
D. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia : Penggunaan Huruf Kapital
PPKn : Bentuk-bentuk Kegiatan Bersama
SBdP : Membuat Karya Kreatif
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Santifik dan Tematik Terintegrasi
Metode : Tanya Jawab, Penugasan, dan Diskusi.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media :
1. Gambar bermain benteng-bentengan di halaman rumah.
2. Teks bacaan “Bermain Benteng-bentengan”.
3. Gambar menjodohkan urutan cara bermain benteng-bentengan.
4. Gambar karya lukisan dari potongan daun dan cat.
Alat :
1. Cat kental.
2. 3 jenis daun (daun mangga, nangka, dan pisang)
Sumber Belajar :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku:
Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 81-87).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku:
Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 63-66).
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Penggalan 1 (3 x 35 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa mengucapkan salam.
2. Siswa berdoa.
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Apersepsi: Guru menanyakan kepada siswa
jenis permainan apa yang digemari.
5. Orientasi: Guru menyampaikan tujuan tujuan
pembelajaran serta kegiatan apa saja yang akan
dilakukan pada hari itu.
6. Motivasi: Guru mengajak siswa untuk tepuk
semangat.
15 menit
Inti 1. Siswa mengamati cerita “Bermain Benteng-
bentengan” yang dipajang guru. (mengamati).
2. Siswa mengajukan pertanyaan terkait hal yang
belum dipahami pada isi bacaan (menanya).
3. Siswa menyebutkan aktivitas bermain bersama
teman (menalar).
4. Siswa menuliskan kembali cerita bermain
benteng-bentengan (mencoba)
5. Siswa membacakan tulisannya di depan kelas
(mengkomunikasikan)
6. Siswa melengkapi teks rumpang (menalar).
7. Siswa mencocokkan jawabannya denga
temannya (mengkomunikasikan).
80 menit
Akhir 1. Sebelum istirahat, guru mengingatkan kembali
kepada siswa terkait kelengkapan alat dan bahan
untuk membuat karya seni.
2. Siswa dipersilahkan untuk istirahat.
3. Guru memberikan nasihat kepada siswa untuk
berhati-hati selama istirahat.
4. Doa istirahat.
5 menit
Penggalan 2 (2 x 35 menit)
Pendahuluan 1. Siswa mengucapkan salam.
2. Guru menanyakan kegiatan siswa selam
beristirahat.
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mempersiapkan diri sebelum pelajaran
dimulai.
5 menit
Inti 1. Siswa mengamati gambar dan menyimak
penjelasan guru tentang cara membuat karya 45 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
lukisan. (mengamati).
2. Siswa mengajukan pertanyaan terkait gambar
dan penjelasan guru (menanya).
3. Siswa menjelaskan cara membuat karya kreatif
dengan menggunakan kata-katanya sendiri.
(menalar).
4. Siswa membuat karya kreatif hasil melipat daun
(mencoba).
5. Siswa menunjukkan hasil kerjanya di depan
kelas (mengkomunikasikan).
6. Siswa menyebutkan bentuk kegiatan bersama
teman yang memiliki kegemaran berbeda
(menalar).
7. Siswa membentuk kelompok dan
mempraktekkan contoh kegiatan bersama teman
yang berbeda kegemaran/hobi
(mengkomunikasikan).
Akhir 1. Siswa bersama guru merangkum kegiatan
pembelajaran dari awal sampai akhir.
2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi
yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi).
3. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari
ini dengan bimbingan guru.
4. Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa
untuk membuat lukisan lipat di rumah..
5. Doa penutup dan salam.
20 menit
H. Penilaian
1. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Keterampilan Non Tes Unjuk kerja dan produk..
Sikap Non Tes Pengamatan
2. Instrumen Penilaian
I. Lampiran
10. Bahan Ajar
11. Media Gambar
12. Instrumen Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Mengetahui Yogyakarta, 25 Januari 2016
Kepala Sekolah Calon Guru
(.......................) (Desinta Kahi Mbetu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
BAHAN BELAJAR
Bahasa Indonesia: Huruf Kapital
SBdP: Cara Membuat lukisan dari cetakan daun.
1. Kumpulkan dan bersihkan koleksi daun segar yang telah dikumpulkan. Jajar dengan rapi
untuk melihat bentuk dan ukurannya agar mempermudah imajinasi dalam berkreasi.
Sangat disarankan untuk memilih daun segar. Daun kering tidak akan bisa digunakan
untuk proyek ini karena akan hancur menjadi serpihan ketika ditekan.
2. Siapkan meja kerja dan cat yang diinginkan. Bila perlu alasi dengan koran atau plastik
besar untuk menjaga meja tetap bersih tidak terkena percikan cat. Ambil daun dan
oleskan cat di bagian punggung daun yang memiliki tekstur tulang paling menonjol.
Sebaiknya alasi daun dengan kain agar tidak mengotori kertas proyek.
3. Setelah itu balik dengan perlahan daun yang telah diwarnai ke kertas yang telah
disiapkan. Hati-hati tekan dengan kuat daun agar seluruh bagian punggung daun
menyentuh kertas seluruhnya. Ambil dan lihat hasilnya. Setelah itu ulangi lagi, baik
dengan daun yang sama atau dengan daun berbeda.
4. Biarkan karyamu mengering. Setelah itu tempelkan pada karton.
Huruf kapital disebut juga huruf besar.
Hurup kapital digunakan pada:
1. Awal kalimat.
2. Awal nama orang
3. Awal nama kota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
MEDIA BELAJAR
Bermain benteng-bentangan di depan rumah
Bacaan “Bermain Benteng-bentengan”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Gambar karya lukisan dari potongan daun dan cat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Pengetahuan
a. Bahasa Indonesia
Indikator 3.2.1 Menyebutkan berbagai aktivitas bermain di rumah
teman..
Teknik Penilaian Tes Tertulis
Instrumen Penilaian Sebutkan berbagai aktivitas bermain berdasarkan bacaan
“Bermain Benteng-bentengan”!
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Kriteria
1
Kriteria
2
Kriteria
3
Kriteria
4
Nilai Akhir (n/8
x 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No. Kriteria 4 3 2 1
1.
Kesesuaian
aktiviats yang
disebutkan dengan
isi bacaan.
Semua
aktivitas
yang
disebutkan
sesuai
dengan isi
bacaan.
Setengah
atau lebih
aktivitas
yang
disebutkan
sesuai
dengan isi
bacaan.
Kurang dari
setengah
aktivitas
yang
disebutkan
sesuai
dengan isi
bacaan.
Semua
aktivitas
yang
disebutkan
belum sesuai
dengan isi
bacaan.
2.
Menyebutkan
aktivitas sesuai
dengan petunjuk.
Jumlah
aktivitas
yang
disebutkan
sesuai
dengan
petunjuk.
Setengah
atau lebih
jumlah
aktivitas
yang
disebutkan
sesuai
dengan
petunjuk.
Kurang dari
setengah
jumlah
aktivitas
yang
disebutkan
sesuai
dengan
petunjuk.
Belum
mampu
menyebutkan
sesuai
dengan
petunjuk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
b. PPKn
Indikator 3.4.1 Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan bersama
teman dalam keragaman kegemaran dan sifat.
Teknik Penilaian Tes tertulis.
Instrumen Penilaian Diskusikan apakah pada bacaan di atas kamu
menemukan bentuk kegiatan bersama teman! Jika ada,
sebutkan!
Kunci Jawaban Disesuaikan dengan jawaban siswa.
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Nilai Akhir (n/6 x 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
Siswa mampu menemukan 3 kegiatan bersama teman : skor 6
Siswa mampu menemukan 2 kegiatan bersama teman : skor 4
Siswa mampu menemukan 1 kegiatan bersama teman : skor 2
Siswa tidak menemukan kegiatan bersama teman : skor 0
c. SBdP
Indikator 3.4.1 Menjelaskan cara mengolah bahan alam yang dapat
digunakan sebagai karya kreatif.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Penilaian Jelaskan cara membuat karya lukisan hasil melipat daun
di atas kertas menggunakan kata-katamu sendiri!
Kunci Jawaban Disesuaikan dengan jawaban siswa.
Rubrik Penilaian
No. Nama siswa Kriteria 1 Kriteria 2 NA (n/8 x 100)
1.
2.
Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
Pedoman Penskoran
No. Kriteria BS (4) B (3) CB (2) PB (1)
1.
Kejelasan
informasi
Isi penjelasan
memberikan
informasi
yang sangat
jelas.
Isi
penjelasan
memberikan
informasi
yang jelas.
Isi penjelasan
memberikan
informasi
yang cukup
jelas.
Isi penjelasan
belum
memberikan
informasi
jelas.
2.
Jumlah kata Isi penjelasan
siswa terdiri
dari 15 atau
lebih kata.
Isi
penjelasan
siswa terdiri
dari 10
sampai 14
kata.
Isi penjelasan
siswa terdiri
dari 5 sampai
9 kata.
Isi penjelasan
siswa kurang
dari 5 kata.
2. Penilaian Keterampilan
a. Bahasa Indonesia
Indikator 4.2.1 Membacakan cerita narasi yang telah ditulis
dengan lafal dan intonasi yang jelas.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Penilaian Bacalah ceritamu di depan kelas!
Rubrik Penilaian
No. Nama siswa Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 NA (n/12 x
100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No. Kriteria BS (4) B (3) CB (2) PB (1)
1.
Kemampuan
membacakan teks
dengan lafal dan
intonasi yang
jelas.
Mampu
membaca
keseluruhan
teks dengan
lafal dan
intonasi yang
jelas.
Mampu
membaca
sebagian
besar teks
dengan
lafal dan
intonasi
yang jelas.
Mampu
membaca
sebagian
kecil teks
dengan
lafal dan
intonasi
yang jelas.
Belum
mampu
membacar
teks dengan
lafal dan
intonasi
yang jelas.
2.
Suara saat
membacakan teks
narasi yang
ditulis.
Suara siswa
terdengar
sangat
nyaring
sampai ke
Suara siswa
terdengar
nyaring
sampai
seluruh
Suara siswa
terdengar
kurang
nyaring dan
hanya
Suara
sangat
pelan atau
tidak
terdengar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
seluruh kelas
dan sangat
menarik saat
membacakan
teks narasi.
kelas tetapi
samar-
samar pada
bagian
belakang
kelas.
terdengar
bagian
depan
ruang kelas.
3.
Pemahaman isi
teks.
Mampu
menjawab
semua
pertanyaan
yang
diajukan.
Mampu
menjawab
setengah
atau lebih
pertanyaan
yang
diajukan.
Mampu
menjawab
kurang dari
setengah
bagian teks.
Belum
mampu
menjawab
semua
pertanyaan
yang
diajukan.
b. PPKn
Indikator 4.4.1 Melaksanakan kegiatan bersama teman yang
berbeda jenis kelamin, kegemaran, dan sifat.
Teknik Penilaian Unjuk kerja.
Instrumen Penilaian Berilah tanda centang sesuai keadaan siswa!
c. SBdP
Indikator 4.13.1 Membuat karya kerajinan berbahan daun di
lingkungan rumah melalui kegiatan melipat.
Teknik Penilaian Produk.
Instrumen Penilaian Buatlah lukisan hasil melipat daun di atas kertas!
Rubrik Penilaian
No. Nama siswa Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 NA (n/12 x 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No. Kriteria BS (4) B (3) CB (2) PB (1)
1.
Kreatifitas Hasil
prakarya
menggunakan
bahan dasar
daun. Ada 4
bahan dasar
daun yang
digunakan.
Hasil
prakarya
menggunakan
bahan dasar
daun. Ada 3
bahan dasar
daun yang
digunakan.
Hasil
prakarya
menggunakan
bahan dasar
daun. Ada 2
bahan dasar
daun yang
digunakan.
Hasil
prakarya
menggunakan
bahan dasar
daun. Ada 1
bahan dasar
daun yang
digunakan.
2. Ketepatan
melipat daun
Lipatan daun
rapi dan
Lipatan daun
rapi dan
Lipatan daun
kurang rapi
Lipatan daun
tidak rapi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
simetris. kurang
simetris.
dan kurang
simetris.
tidak
simetris.
3.
Keindahan
karya yang
dihasilkan
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan rasa
sangat
kagum.
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan rasa
kagum.
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan kurang
enak dilihat.
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan tidak
enak dilihat
3. Penilaian Sikap Sosial/Individual
a. Bahasa Indonesia
Indikator 2.2.1 Menunjukkan perilaku santun pada saat berdiskusi.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen Berilah tanda centang (√) sesuai keadaan siswa.
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Perkembangan perilaku santun
BT MT MB SM
1.
2.
Dst.
Keterangan:
BT: Belum Terlihat
MT: Mulai Terlihat
MB: Mulai Berkembang
SB: Sudah Membudaya
b. PPKn
Indikator 2.1.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi
dengan teman.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen penilaian Berilah tanda centang sesuai dengan keadaan siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Peserta
Didik
Perkembangan Perilaku Percaya Diri Keterangan
SB B CB KB
1.
2.
DST.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
Keterangan:
SB : Sangat Baik
B : Baik
CB : Cukup Baik
KB : Kurang Baik
c. SBdP
Indikator 2.2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam
sebagai sumber ide dalam berkarya seni.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen Penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai keadaan siswa.
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Perkembangan Sikap Rasa Ingin Tahu
Keterangan SB B CB KB
1.
2.
Dst.
Keterangan:
SB : Sangat Baik
B : Baik
CB : Cukup Baik
KB : Kurang Baik
4. Penilaian Spiritual
a. Bahasa Indonesia
Indikator 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah
berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan pada diri siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Kriteria 1 Kriteria 2
BS B C K BS B C K
1.
2.
Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
Pedoman Penskoran
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
1 Isi doa
Doa berisi rasa
syukur atas
anugerah TYME
atas bahasa
Indonesia
sebagai bahasa
persatuan
dengan sangat
baik.
Doa berisi
rasa syukur
atas
anugerah
TYME atas
bahasa
Indonesia
sebagai
bahasa
persatuan
dengan
baik.
Doa berisi
rasa syukur
atas anugerah
TYME atas
bahasa
Indonesia
sebagai
bahasa
persatuan
dengan cukup
baik.
Doa belum
berisi rasa
syukur atas
anugerah
TYME atas
bahasa
Indonesia
sebagai
bahasa
persatuan.
2 Sikap doa
Selalu khusuk
dalam
beribadah.
Sering
khusuk
dalam
beribadah.
Kadang-
kadang
khusuk dalam
beribadah.
Tidak
pernah
khusuk
dalam
beribadah.
b. PPKn
Indikator 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
keberagaman karakteristik individu.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen Penilaian Berilah tanda centang sesuai keadaan siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Peserta
Didik
Kriteria 1 Kriteria 2 Keterangan
4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
1 Isi doa
Seluruh isi doa
berisi rasa
syukur atas
anugerah
TYME berupa
karakteristik
individu.
Doa berisi
rasa syukur
atas anugerah
TYME
berupa
karakteristik
individu
dengan baik.
Doa berisi
rasa syukur
atas anugerah
TYME
berupa
karakteristik
individu
dengan cukup
baik.
Doa belum
berisi rasa
syukur atas
anugerah
TYME
berupa
karakteristik
individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
2 Sikap doa
Selalu khusuk
dalam
beribadah.
Sering
khusuk dalam
beribadah.
Kadang-
kadang
khusuk dalam
beribadah.
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah.
c. SBdP
Indikator 1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas karya seni sebagai
tanda kekuasaan Tuhan.
Teknik Penilaian Produk.
Instrumen Penilaian Buatlah doa yang menunjukkan rasa syukur atas
keindahan karya seni yang Tuhan berikan!
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Kriteria 1 Kriteria 2
BS B C K BS B C K
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
1 Isi doa
Seluruh isi
doa berisi
rasa syukur
atas karya
seni sebagai
tanda
kekuasaan
Tuhan.
Doa berisi
rasa syukur
atas karya
seni sebagai
tanda
kekuasaan
Tuhan
dengan baik.
Doa berisi rasa
syukur atas
karya seni
sebagai tanda
kekuasaan
Tuhan dengan
cukup baik.
Doa belum
berisi rasa
syukur atas
karya seni
sebagai tanda
kekuasaan
Tuhan.
2 Sikap
doa
Selalu
khusuk dalam
beribadah.
Sering
khusuk dalam
beribadah.
Kadang-
kadang khusuk
dalam
beribadah.
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : II/ 1
Mata Pelajaran : PJOK, Bahasa Indonesia, dan PPKn
Tema/ Sub Tema : 2. Bermain di Lingkunganku / 2. Bermain di Rumah Teman
Pembelajaran ke- : 5
Alokasi Waktu : 1 hari (5 x 35 menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu
secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
1. PJOK 3.3 Mengetahui konsep
variasi pola gerak dasar
manipulatif dalam bentuk
permainan sederhana dan
atau permainan
tradisional.
3.3.1 Mengidentifikasi gerak
manipulatif berdasarkan
permainan yang
dilakukan.
4.3 Mempraktikkan variasi
pola gerak dasar
manipulatif yang
dilandasi konsep gerak,
4.3.1 Melakukan berbagai
gerakan manipulatif
berdasarkan permainan
yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan
atau permainan
tradisional.
2.2 Menghargai perbedaan
karakteristik individual
dalam melakukan
berbagai aktivitas fisik.
2.2.1 Menunjukkan sikap
menghargai terhadap
perbedaan karakteristik
individual dalam
melakukan aktivitas
fisik.
1.1 Menghargai tubuh
dengan seluruh perangkat
gerak dan
kemampuannya sebagai
anugerah Tuhan.
1.1.1 Menunjukkan rasa
syukur atas seluruh
perangkat gerak tubuh
sebagai anugerah
Tuhan.
2. Bahasa
Indonesia
3.2 Mengenal teks cerita
narasi sederhana kegiatan
dan bermain di
lingkungan dengan
bantuan guru atau teman
dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
3.2.1 Menyebutkan urutan
aktivitas bermain
dengan topik tertentu.
4.2 Memperagakan teks
cerita narasi sederhana
tentang kegiatan dan
bermain di lingkungan
secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
penyajian.
4.2.1 Membacakan cerita
narasi yang telah ditulis
dengan lafal dan
intonasi yang jelas.
2.2 Memiliki perilaku santun
dan jujur dalam hal
kegiatan dan bermain di
lingkungan melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan atau
bahasa daerah.
2.2.1 Menunjukkan perilaku
santun dalam hal
bermain di lingkungan
rumah teman.
1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan
sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa
daerah.
1.1.1 Bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
dengan menngunakan
bahasa Indonesia
sebagai bahasa
persatuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
3. PPKn 3.4 Memahami arti bersatu
dalam keberagaman di
rumah dan sekolah.
3.4.1 Menyebutkan bentuk-
bentuk kegiatan
bersama teman dalam
keragaman
kegemaran/hobi.
4.4 Bermain peran tentang
bersatu dalam
keberagaman di
lingkungan rumah dan
sekolah.
4.4.1 Memperagakan bentuk
kegiatan bersatu
bersama teman dalam
keberagaman di
sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih sayang,
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru sebagai perwujudan
moral Pancasila.
2.1.1 Menunjukkan perilaku
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
teman.
1.1 Menerima keberagaman
karaktersitik individu
dalam kehidupan
beragama, suku bangsa,
ciri-ciri fisik, psikis, dan
hobi sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah dan
sekolah.
1.1.1 Bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
atas keberagaman
karakteristik individu.
C. Tujuan Pembelajaran
PJOK
3.3.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi minimal 4 gerak manipulatif
berdasarkan permainan yang dilakukan melalui pengamatan.
4.3.1.1 Siswa mampu melakukan minimal 4 gerakan manipulatif
berdasarkan permainan yang dilakukan melalui pengamatan.
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap menghargai terhadap perbedaan
karakteristik individual dalam melakukan aktivitas fisik.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur atas seluruh perangkat
gerak tubuh sebagai anugerah Tuhan melalui doa.
Bahasa Indonesia
3.2.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 4 urutan aktivitas bermain
benteng-bentengan melalui tanya jawab.
4.2.1.1 Siswa mampu membacakan cerita narasi minimal 5 kalimat yang
telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas melalui menulis
cerita.
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku santun dalam hal bermain di
lingkungan sekolah.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
Esa dengan menngunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan.
PPKn
3.4.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 4 bentuk kegiatan bersama
teman dalam keragaman kegemaran/hobi melalui diskusi.
4.4.1.1 Siswa mampu memperagakan minimal 2 bentuk kegiatan bersatu
bersama teman melalui diskusi.
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi
dengan teman.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas keberagaman karakteristik individu melalui doa.
D. Materi Pembelajaran
PJOK : Variasi pola gerak dasar manipulatif
Bahasa Indonesia : Teks cerita narasi
PPKn : Bentuk-bentuk Kegiatan Bersama
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Santifik dan Tematik Terintegrasi
Metode : Tanya Jawab, Penugasan, dan Diskusi.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media :
1. Gambar berbagai gerak manipulatif
Alat : -
Sumber Belajar :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku:
Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 89-94)
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku:
Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 67-69)
3. http://dimmensi.blogspot.co.id/2013/02/gerakan-manipulatif-lokomotor-dan-
non.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Penggalan 1 (3 x 35 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 7. Siswa mengucapkan salam.
8. Siswa berdoa.
9. Guru mengecek kehadiran siswa.
10. Apersepsi: guru dan siswa bertanya jawab
tentang berbagai kegiatan yang biasa dilakukan
siswa ketika berkunjung di rumah teman.
11. Orientasi: guru menjelaskan kepada siswa
kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada hari
ini.
12. Motivasi: guru mengajak siswa untuk tepuk
semangat.
15 menit
Inti 9. Siswa mengamati gambar Tiur beserta teman-
temannya melakukan berbagai gerakan
(mengamati).
10. Siswa mengajukan pertanyaan berdasarkan
gambar yang diamati (menanya).
11. Siswa lain menjawab pertanyaan temannya serta
mengidentifikasi berbagai gerak manipulatif
berdasarkan gambar yang diamati (menalar).
12. Siswa menuliskan cerita tentang bermain
benteng-bentengan (mencoba).
13. Siswa melakukan permainan benteng-bentengan
(mengkomunikasikan).
80 menit
Akhir 5. Sebelum istirahat, guru mengingatkan kepada
siswa untuk tidak jajan sembarangan.
6. Siswa memimpin doa istirahat.
7. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat.
5 menit
Penggalan 2 (2 x 35 menit)
Pendahuluan 4. Siswa mengucapkan salam.
5. Guru mengecek kehadiran siswa.
6. Guru menanyakan kegiatan siswa selama
beristirahat.
7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mempersiapkan diri sebelum pelajaran
dimulai.
5 menit
Inti 11. Siswa menyimak cerita yang dibacakan
temannya. (mengamati)
12. Siswa mengajukan pertanyaan tentang cerita
yang dibacakan temannya. (menanya)
13. Siswa menyebutkan urutan bermain benteng-
bentengan berdasarkan cerita yang dibaca
temannya. (menalar)
14. Siswa mencocokkan jawabannya dengan
temannya (mengkomunikasikan)
15. Siswa membentuk kelompok dan menyebutkan
45 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
bentuk kegiatan bersama teman apa saja yang
telah dilakukan selama bermain benteng-
bentengan. (menalar)
16. Siswa membacakan hasil diskusinya di depan
kelas. (mengkomunikasikan)
Akhir 6. Siswa membuat kesimpulan/ rangkuman hasil
belajar selama sehari.
7. Bertanya jawab tentang materi yang belum
dipahami.
8. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari
ini dengan bimbingan guru.
9. Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa
berupa mengidentifikasi peraturan-peraturan
yang harus dipatuhi pada permainan lainnya.
10. Doa penutup dan salam.
20 menit
H. Penilaian
1. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Keterampilan Non Tes Unjuk kerja, produk, dan pengamatan.
Sikap Non Tes Pengamatan
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
I. Lampiran
1. Bahan ajar
2. Media
3. Instrumen Penilaian
Mengetahui, Yogyakarta, 25 Januari 2016
Kepala Sekolah Calon Guru
(.......................) (Desinta Kahi Mbetu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
BAHAN BELAJAR
PJOK: Gerak dasar manipulatif
Bahasa Indonesia: Menulis cerita bermain benteng-bentengan.
Urutan bermain benteng-bentengan:
1. Regu penyerang berbaju biru. Regu bertahan berbaju merah. Tempat tawanan penyerang
ada di dekat benteng regu bertahan. Tempat tawanan regu bertahan ada di dekat benteng
regu penyerang.
2. Anggota regu penyerang menuju benteng regu bertahan. Anggota regu bertahan berusaha
menangkap penyerang.
3. Bila tertangkap, anggota regu penyerang harus ditahan. Temannya berusaha
membebaskan. Bila berhasil memegang tangan si tawanan, dia bebas.
4. Siapa yang berhasil menyentuh bentengn lawan, dia mendapatkan nilai. Pemenangnya
adalah regu yang paling banyak mendapatkan nilai.
Gerakan Manipulatif adalah gerakan untuk bertindak melakukan sesuatu
bentuk gerak dari anggota badannya secara lebih terampil, seperti :
menendang, melempar, menangkap dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
MEDIA BELAJAR
Berbagai jenis gerak manipulatif.
Melompat, melempar, menangkap, dan berputar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Pengetahuan
a. PJOK
Indikator 3.3.1 Mengidentifikasi berbagai gerak manipulatif.
Teknik Penilaian Penugasan.
Instrumen
Penilaian
Identifikasilah berbagai gerak manipulatif pada gambar di bawah!
Kunci jawaban Melompat, melempar, menangkap, dan berputar.
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Nilai Akhir (n/4 x 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
Bila siswa mengidentifikasi 4 macam gerak skor 4
Bila siswa mengidentifikasi 3 macam gerak skor 3
Bila siswa mengidentifikasi 2 macam gerak skor 2
Bila siswa mengidentifikasi 1 macam gerak skor 1
b. Bahasa Indonesia
Indikator 3.2.1 Menyebutkan urutan aktivitas bermain dengan topik
tertentu.
Teknik Penilaian Penugasan.
Instrumen Penilaian Sebutkan urutan bermain benteng-bentengan berdasarkan
bacaan temanmu!
Kunci jawaban Disesuaikan dengan jawaban siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Nilai Akhir (n/8 x 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No. Kriteria BS (4) B (3) CB (2) PB (1)
1.
Kesesuai
urutan
bermain
dengan isi
bacaan
Menyebutkan
4 urutan
bermian
benteng-
bentengan.
Menyebutkan
3 urutan
bermian
benteng-
bentengan.
Menyebutkan
2 urutan
bermian
benteng-
bentengan.
Menyebutkan
1 urutan
bermian
benteng-
bentengan.
2.
Keruntutan
cara bermain.
Menyebutkan
secara terurut
dari urutan 1
hingga 4.
Ada satu
urutan yang
tidak terurut.
Ada dua
urutan yang
tidak terurut.
Belum
mampu
menyebutkan
secara
terurut.
c. PPKn
Indikator 3.4.1 Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan bersama teman
dalam keragaman kegemaran/hobi.
Teknik Penilaian Penugasan.
Instrumen
Penilaian
Sebutkan kegiatan bersama teman yang telah kalian lakukan
selama bermain benteng-bentengan!
Kunci jawaban Disesuaikan dengan jawaban siswa.
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Nilai Akhir (n/8 x 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No. Kriteria BS (4) B (3) CB (2) PB (1)
1.
Kesesuaian
dengan isi
bacaan
Semua bentuk
kegiatan yang
disebutkan
sangat sesuai
dengan isi
bacaan.
Bentuk
kegiatan
yang
disebutkan
cukup sesuai
dengan isi
bacaan.
Bentuk
kegiatan
yang
disebutkan
kurang sesuai
dengan isi
bacaan.
Bentuk
kegiatan
yang
disebutkan
tidak sesuai
dengan isi
bacaan.
2. Jumlah Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
bentuk
kegiatan
yang
disebutkan
3 atau lebih
bentuk
kegiatan.
2 bentuk
kegiatan.
1 hingga 2
bentuk
kegiatan.
1 kegiatan.
2. Penilaian Keterampilan
a. PJOK
Indikator 4.3.1 Melakukan berbagai gerakan manipulatif berdasarkan
permainan yang dilakukan.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai keadaam siswa!
Rubrik Penilaian:
No. Nama
Siswa
Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4 T (√) BT (√) T (√) BT (√) T (√) BT (√) T (√) BT (√)
1.
2.
3.
Dst.
Pedoman Penskoran
No. Kriteria
1. Keterampilan koordinasi berbagai gerakan manipulatif.
2. Keaktifan saat melakukan gerakan manipulatif.
3. Ketepatan melakukan gerakan manipulatif.
4. Melakukan semua gerakan manipulatif sesuai instruksi.
b. Bahasa Indonesia
Indikator 4.2.1 Membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal
dan intonasi yang jelas.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai keadaam siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Nilai Akhir (n/12 x 100)
1.
2.
Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
Pedoman Penskoran
No. Kriteria BS (4) B (3) CB (2) PB (1)
1.
Kemampuan
membacakan
teks dengan lafal
dan intonasi
yang jelas.
Siswa
mampu
membaca
keseluruhan
teks dengan
lafal dan
intonasi yang
jelas.
Siswa
mampu
membaca
sebahagian
besar teks
dengan
lafal dan
intonasi
yang jelas .
Siswa
mampu
membaca
sebahagian
kecil teks
dengan
lafal dan
intonasi
yang jelas.
Siswa
belum
mampu
membaca
teks dengan
lafal dan
intonasi
yang jelas.
2.
Suara saat
membacakan
teks narasi yang
ditulis.
Suara siswa
terdengar
sangat
nyaring
sampai ke
seluruh kelas
dan sangat
menarik saat
membacakan
teks narasi.
Suara siswa
terdengar
nyaring
sampai
seluruh
kelas tetapi
samar-
samar pada
bahagian
belakang
kelas.
Suara siswa
terdengar
kurang
nyaring dan
hanya
terdengar
bagian
depan
ruang kelas.
Suara
sangat
pelan atau
tidak
terdengar.
3.
Pemahaman isi
teks.
Siswa
mampu
menjawab
semua
pertanyaan
yang
diajukan.
Siswa
mampu
menjawab
setengah
atau lebih
pertannyaan
yang
diajukan.
Siswa
mampu
menjawab
kurang dari
setengah
bagian teks.
Siswa
belum
mampu
manjawab
semua
pertanyaan
yang
diajukan.
c. PPKn
Indikator 4.4.1 Memperagakan bentuk kegiatan bersatu bersama teman
dalam keberagaman di sekolah.
Teknik Penilaian Unjuk kerja.
Instrumen Penilaian Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan pada diri siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama
Siswa
Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4 T (√) BT (√) T (√) BT (√) T (√) BT (√) T (√) BT (√)
1.
2.
3.
Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
Pedoman Penskoran
No. Kriteria
1. Kreatifitas pada saat memperagan bentuk kegiatan bersatu bersama
teman.
2. Keaktifan saat melakukan bentuk kegiatan bersatu bersama teman.
3. Ketepatan melakukan bentuk kegiatan bersatu bersama teman.
4. Melakukan semua bentuk kegiatan bersatu bersama teman sesuai
instruksi.
3. Penilaian Sikap Sosial/Individu
a. PJOK
Indikator 2.2.1 Menunjukkan sikap menghargai terhadap perbedaan
karakteristik individual dalam melakukan aktivitas fisik.
Teknik Penilaian Pengamatan.
Instrumen Penilaian Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan pada diri siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Peserta Didik Perkembangan Sikap Toleransi
Keterangan
SB B CB KB
1.
2.
Dst.
Keterangan:
SB : Sangat Baik
B : Baik
CB : Cukup Baik
KB : Kurang Baik
b. Bahasa Indonesia
Indikator 2.2.1 Menunjukkan perilaku santun pada saat berdiskusi di
kelas.
Teknik Penilaian Pengamatan.
Instrumen Penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai keadaan siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Perkembangan perilaku santun
BT MT MB SM
1.
2.
Dst.
Keterangan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SB : Sudah Membudaya
c. PPKn
Indikator 2.1.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi
dengan teman.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen penilaian Berilah tanda centang sesuai dengan keadaan siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Peserta Didik Perkembangan Sikap Percaya Diri
Keterangan
SB B CB KB
1.
2.
Dst.
Keterangan:
SB : Sangat Baik
B : Baik
CB : Cukup Baik
KB : Kurang Baik
4. Penilaian Spiritual
a. POJK
Indikator 1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas seluruh perangkat gerak
tubuh sebagai anugerah Tuhan.
Teknik Penilaian Pengamatan.
Instrumen Penilaian Berilah tanda centang sesuai keadaan siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Peserta
Didik
Kriteria 1 Kriteria 2 Keterangan
4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
Pedomana Penskoran
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
1
Isi doa Seluruh isi doa
berisi rasa
syukur atas
seluruh
perangkat
gerak tubuh
sebagai
anugerah
Tuhan.
Doa berisi
rasa syukur
atas seluruh
perangkat
gerak tubuh
sebagai
anugerah
Tuhan
dengan baik.
Doa berisi rasa
syukur atas
seluruh
perangkat
gerak tubuh
sebagai
anugerah
Tuhan dengan
cukup baik.
Doa belum
berisi rasa
syukur atas
seluruh
perangkat
gerak tubuh
sebagai
anugerah
Tuhan.
2
Sikap doa Selalu khusuk
dalam
beribadah.
Sering
khusuk dalam
beribadah.
Kadang-
kadang khusuk
dalam
beribadah.
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah.
b. Bahasa Indonesia
Indikator 1.1.1 Bersyukur kepada TYME atas anugerah berupa bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Teknik penilaian Pengamatan.
Instrumen penilaian Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan pada diri siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama
Siswa
Kriteria 1 Kriteria 2
BS B C K BS B C K
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
1 Isi doa
Doa berisi rasa
syukur atas
anugerah
TYME berupa
bahasa
Indonesia
sebagai bahasa
persatuan
dengan sangat
baik.
Doa berisi rasa
syukur atas
anugerah
TYME berupa
bahasa
Indonesia
sebagai bahasa
persatuan
dengan baik.
Doa berisi rasa
syukur atas
anugerah
TYME berupa
bahasa
Indonesia
sebagai bahasa
persatuan
dengan cukup
baik.
Doa belum
berisi rasa
syukur atas
anugerah
TYME berupa
bahasa
Indonesia
sebagai bahasa
persatuan.
2 Sikap
doa
Selalu khusuk
dalam
beribadah.
Sering khusuk
dalam
beribadah.
Kadang-
kadang khusuk
dalam
beribadah.
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
c. PPKn
Indikator 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
keberagaman karakteristik individu.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen Penilaian Berilah tanda centang sesuai keadaan siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Peserta
Didik
Kriteria 1 Kriteria 2 Keterangan
4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
1 Isi doa
Seluruh isi doa
berisi rasa
syukur atas
anugerah
TYME berupa
karakteristik
individu.
Doa berisi
rasa syukur
atas anugerah
TYME
berupa
karakteristik
individu
dengan baik.
Doa berisi rasa
syukur atas
anugerah
TYME berupa
karakteristik
individu
dengan cukup
baik.
Doa belum
berisi rasa
syukur atas
anugerah
TYME
berupa
karakteristik
individu.
2 Sikap doa
Selalu khusuk
dalam
beribadah.
Sering
khusuk dalam
beribadah.
Kadang-
kadang khusuk
dalam
beribadah.
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : II/ 1
Mata Pelajaran : SBdP, PPKn, dan Bahasa Indonesia
Tema/ Sub Tema : 2. Bermain di Lingkunganku / 2. Bermain di Rumah Teman
Pembelajaran ke- : 6
Alokasi Waktu : 1 hari (5 x 35 menit)
J. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu
secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
K. Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
1. SBdP 3.4 Mengetahui cara
mengolah bahan alam
yang dapat
dimanfaatkan sebagai
karya kreatif dan olahan
makanan.
3.4.1 Menjelaskan cara
mengolah bahan alam
yang dapat digunakan
sebagai karya kreatif.
4.13 Membuat karya
kerajinan sebagai
penghias benda dengan
menggunakan bahan
4.13.1 Membuat karya
kerajinan sebagai
penghias benda dengan
menggunakan bahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
alam di lingkungan
sekitar melalui kegiatan
melipat, mengguting,
dan menempel.
alam di lingkungan
sekitar melalui kegiatan
menempel.
2.2 Menunjukkan rasa ingin
tahu untuk mengenal
alam di lingkungan
sekitar sebagai sumber
ide dalam berkarya seni.
2.2.1 Menunjukkan rasa
ingin tahu untuk
mengenal alam sebagai
sumber ide dalam
berkarya seni.
1.1 Menikmati keindahan
alam dan karya seni
sebagai salah satu tanda-
tanda kekuasaan Tuhan.
1.1.1 Menunjukkan rasa
syukur atas karya seni
sebagai salah satu
tanda kekuasaan
Tuhan.
2. PPKn 3.4 Memahami arti bersatu
dalam keberagaman di
rumah dan di sekolah.
3.4.1 Menyebutkan bentuk-
bentuk kegiatan
bersama teman dalam
keragaman kegemaran/
hobi.
4.4 Bermain peran tentang
bersatu dalam
keberagaman di
lingkungan rumah dan
sekolah.
4.4.1 Mendemonstrasikan
kegiatan bersatu dalam
keberagaman di
sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih sayang,
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru sebagai
perwujudan moral
pancasila.
2.1.1 Menunjukkan perilaku
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
teman.
1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu
dalam kehidupan
beragama, suku bangsa,
ciri-ciri fisik, psikis, dan
hobi sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah
dan sekolah.
1.1.1 Bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
atas keberagaman
karakteristik individu.
3. Bahasa
Indonesia
3.2 Mengenal teks cerita
narasi sederhana
kegiatan dan bermain di
lingkungan dengan
bantuan guru atau teman
dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
3.2.1 Menulis hal-hal pokok
tentang aktifitas
bermain dengan topik
tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
4.2 Memperagakan teks
cerita narasi sederhana
tentang kegiatan dan
bermain di lingkungan
secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
penyajian.
4.2.1 Menyimpulkan isi
cerita narasi yang telah
ditulis.
2.2 Memiliki perilaku
santun dan jujur dalam
hal kegiatan dan
bermain di lingkungan
melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan
atau bahasa daerah.
2.2.1 Menunjukkan perilaku
santun dalam hal
bermain di lingkungan
rumah teman.
1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan
sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa
daerah.
1.1.1 Bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
dengan menngunakan
bahasa Indonesia
sebagai bahasa
persatuan.
L. Tujuan Pembelajaran
SBdP
3.4.1.1 Siswa mampu menjelaskan cara mengolah bahan alam yang dapat
digunakan sebagai karya kreatif minimal 15 kata melalui diskusi.
4.13.1.1 Siswa mampu membuat karya kerajinan sebagai penghias benda
dengan menggunakan minimal 2 bahan alam di lingkungan sekitar
melalui kegiatan menempel.
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam
sebagai sumber bahan dasar dalam berkarya seni melalui tanya
jawab.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur atas keindahan karya seni
sebagai salah satu tanda kekuasaan melalui doa.
PPKn
3.4.1.1. Siswa mampu menyebutkan 3 bentuk kegiatan bersama teman dalam
keragaman kegemaran/ hobi melalui pengamatan.
4.4.1.1 Siswa mampu mendemonstrasikan minimal 2 kegiatan bersatu dalam
keberagaman di sekolah melalui diskusi.
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi
dengan teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas keberagaman karakteristik melalui doa.
Bahasa Indonesia
3.2.1.1 Siswa mampu menulis minimal 3 hal pokok tentang aktifitas
bermain dengan topik tertentu melalui pengamatan.
4.2.1.1 Siswa mampu menyimpulkan isi cerita narasi minimal 6 kata melalui
pengamatan.
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku santun dalam hal bermain di
lingkungan sekolah.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa dengan menngunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan.
M. Materi Pembelajaran
SBdP : Membuat karya seni
PPKn : Sikap bersatu
Bahasa Indonesia : Teks cerita narasi
N. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Santifik dan Tematik Terintegrasi
Metode : Tanya Jawab, Penugasan, dan Diskusi.
O. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media :
1. Teks petunjuk cara membuat karya rangkaian
2. Daun
3. Bungan kering
4. Ranting kecil
5. Lem yang kuat
Alat : Gunting
Sumber Belajar :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku:
Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 96-103)
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku:
Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 70-77)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
P. Langkah-langkah Pembelajaran
Penggalan 1 (3 x 35 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa mengucapkan salam.
2. Siswa berdoa.
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya
jawab tentang berbagai jenis tanaman yang bisa
dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat
karya seni.
5. Guru menjelaskan kegiatan apa saja yang akan
dilakukan dan menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dari kegiatan
tersebut. (orientasi).
6. Guru mengajak siswa bernyanyi lagu “Lihat
Kebunku” untuk memotivasi siswa agar
bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
15 menit
Inti 1. Guru mengarahkan siswa untuk menyiapkan
cerita yang telah dibuatnya di rumah.
2. Siswa mendengarkan cerita yang dibacakan oleh
temannya (mengamati).
3. Siswa bertanya tentang permainan yang dibuat
temannya (menanya).
4. Siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab
(menalar).
5. Siswa menjelaskan hal-hal pokok dari cerita
tentang permainan yang dibuat temannya
(menalar).
6. Siswa membentuk kelompok.
7. Siswa membuat tulisan tentang cerita yang
disampaikan temannya (mencoba).
8. Siswa membacakan tulisannya di depan kelas
(mengkomunikasikan).
9. Siswa menyimpulkan isi tulisan temannya
(mencoba).
10. Siswa menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan
bersama teman berdasarkan tulisan yang
dibacakan teman (menalar).
11. Siswa membacakan hasil kerja kelompoknya di
depan kelas (mengkomunikasikan).
80 menit
Akhir 1. Sebelum istirahat, guru mengingatkan kembali
kepada siswa terkait kelengkapan alat dan bahan
untuk membuat karya seni.
2. Siswa dipersilahkan untuk istirahat.
3. Guru memberikan nasihat kepada siswa untuk
berhati-hati selama istirahat.
4. Doa istirahat.
5 menit
Penggalan 2 (2 x 35 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
Pendahuluan 1. Siswa memberikan salam.
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru menanyakan kegiatan siswa selama
beristirahat.
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mempersiapkan diri sebelum pelajaran
dimulai.
5. Guru mengajak siswa untuk tepuk semangat
sebagai motivasi bagi siswa agar lebih
bersemangat dalam belajar.
5 menit
Inti 1. Siswa membaca petunjuk cara membuat karya
kerajinan berupa rangkaian dengan cermat
(mengamati).
2. Siswa mengajukan pertanyaan tentang bacaan
petunjuk cara membuat karya kerajinan
(menanya).
3. Siswa lain diberi kesempatan menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh temannya
(menalar).
4. Siswa membuat karya kerajinan sebagai
penghias benda dengan menggunakan bahan
alam yang ada di lingkungan sekitar melalui
kegiatan menempel secara berkelompok
(mencoba).
5. Siswa menunjukkan hasil karyanya di depan
kelas serta menjelaskan cara mengolah bahan
alam yang dimanfaatkan untuk membuat karya
kreatif tersebut (mengkomunikasikan).
6. Siswa mendemontrasikan kegiatan bersatu
bersama teman pada saat membuat karya
kerajinan (mengkomunikasikan).
45 menit
Akhir 1. Siswa bersama guru merangkum kegiatan
pembelajaran dari awal sampai akhir.
2. Siswa mengerjakan lembar evaluasi
pembelajaran hari ini.
3. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari
ini dengan bimbingan guru.
4. Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa
berupa menemukan bentuk-bentuk kegiatan
bersama teman pada saat bermain.
5. Doa penutup dan salam.
20 menit
Q. Penilaian
1. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Keterampilan Non Tes Unjuk kerja, produk, dan pengamatan.
Sikap Non Tes Pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
2. Instrumen Penilaian
R. Lampiran
1. Bahan ajar
2. Media
3. Instrumen penilaian
Mengetahui, Yogyakarta, 25 Januari 2016
Kepala Sekolah Calon Guru
(.......................) (Desinta Kahi Mbetu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
BAHAN BELAJAR
SBdP: Membuat karya kerajinan
Lagu “Lihat Kebunku”
Bahan dan alat yang dibutuhkan: daun, bunga kering, dan ranting kecil serta lem
yang cukup kuat.
Cara membuat:
1. Keringkan daun dan bunga terlebih dahulu! Caranya adalah dengan
menempatkan daun atau bunga di antara lembar halaman buku.
2. Daun, bunga, dan ranting kering dirangkai sesuai selera.
3. Rekatkan dengan lem atau ikat rangkaian agar kuat!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Pengetahuan
a. SBdP
Indikator 3.4.1 Menjelaskan cara mengolah bahan alam yang dapat
digunakan sebagai karya kreatif.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Penilaian Jelaskan cara membuat karya lukisan hasil melipat daun
di atas kertas menggunakan kata-katamu sendiri!
Kunci Jawaban Disesuaikan dengan jawaban siswa.
Rubrik Penilaian
No. Nama siswa Kriteria 1 Kriteria 2 NA (n/8 x 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No. Kriteria BS (4) B (3) CB (2) PB (1)
1.
Kejelasan
informasi
Isi penjelasan
memberikan
informasi
yang sangat
jelas.
Isi
penjelasan
memberikan
informasi
yang jelas.
Isi penjelasan
memberikan
informasi
yang cukup
jelas.
Isi penjelasan
belum
memberikan
informasi
jelas.
2.
Jumlah kata Isi penjelasan
siswa terdiri
dari 15 atau
lebih kata.
Isi
penjelasan
siswa terdiri
dari 10
sampai 14
kata.
Isi penjelasan
siswa terdiri
dari 5 sampai
9 kata.
Isi penjelasan
siswa kurang
dari 5 kata.
b. PPKn
Indikator 3.4.1 Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan bersama
teman dalam keragaman kegemaran dan sifat.
Teknik Penilaian Tes tertulis.
Instrumen Penilaian Diskusikan apakah pada bacaan di atas kamu
menemukan bentuk kegiatan bersama teman! Jika ada,
sebutkan!
Kunci Jawaban Disesuaikan dengan jawaban siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Nilai Akhir (n/6 x 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
Siswa mampu menemukan 3 kegiatan bersama teman : skor 6
Siswa mampu menemukan 2 kegiatan bersama teman : skor 4
Siswa mampu menemukan 1 kegiatan bersama teman : skor 2
Siswa tidak menemukan kegiatan bersama teman : skor 0
c. Bahasa Indonesia
Indikator 3.2.1 Menulis hal-hal pokok tentang aktivitas bermain
dengan topik tertentu.
Teknik Penilaian Tes tertulis.
Instrumen Penilaian Tuliskan hal pokok apa yang ada dalam cerita tentang
permainan yang dibacakan temanmu!
Kunci Jawaban Disesuaikan dengan jawaban siswa.
Rubrik Penilaian
No. Nama siswa Kriteria 1 Kriteria 2 Nilai Akhir (n/8 × 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No. Kriteria 4 3 2 1
1.
Kesesuaian hal
pokok yang
disebutkan dengan
isi bacaan.
Semua hal
pokok yang
disebutkan
sesuai
dengan isi
bacaan.
Setengah
atau lebih
hal pokok
yang
disebutkan
sesuai
dengan isi
bacaan.
Kurang dari
setengah
hal pokok
yang
disebutkan
sesuai
dengan isi
bacaan.
Semua hal
pokok yang
disebutkan
belum sesuai
dengan isi
bacaan.
2.
Menyebutkan hal
pokok sesuai
dengan petunjuk.
Jumlah hal
pokok yang
disebutkan
sesuai
dengan
Setengah
atau lebih
jumlah hal
pokok yang
disebutkan
Kurang dari
setengah
jumlah hal
pokok yang
disebutkan
Belum
mampu
menyebutkan
sesuai
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
petunjuk. sesuai
dengan
petunjuk.
sesuai
dengan
petunjuk.
petunjuk.
2. Penilaian Keterampilan
a. SBdP
Indikator 4.13.1 Membuat karya kerajinan sebagai penghias benda
dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar.
Teknik Penilaian Produk.
Instrumen Penilaian Buatlah karya kerajinan merangkai bunga!
Rubrik Penilaian
No. Kriteria Nilai Akhir (n/12 x 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No. Kriteria BS (4) B (3) CB (2) PB (1)
1.
Kreatifitas. Hasil karya
menggunakan
4 bahan alam
yang berbeda.
Hasil
prakarya
menggunaka
n 3 bahan
alam yang
berbeda.
Hasil
prakarya
menggunakan
2 bahan alam
yang berbeda.
Hasil
prakarya
menggunaka
n 1 bahan
alam yang
berbeda.
2.
Kerapian
dalam
menempel.
Pola bahan
alam terlihat
halus, tidak
terdapat bekas
lem di sekitar
bidang
penempelan.
Pola bahan
alam terlihat
halus,
terdapat
bekas lem di
sekitar
bidang
penempelan.
Pola bahan
alam terlihat
kasar,
terdapat bekas
lem di sekitar
bidang
penempelan.
Belum
mampu
menempel.
3.
Keindahan
karya yang
dihasilkan.
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan rasa
sangat kagum.
Karya yang
dihasilkan
menimbulka
n kesan rasa
kagum.
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan kurang
enak dilihat.
Karya yang
dihasilkan
menimbulka
n kesan
tidak enak
dilihat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
b. PPKn
Indikator 4.4.1 Mendemonstrasikan kegiatan bersatu dalam keberagaman
bermain di rumah teman.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Demonstrasikan contoh kegiatan bersatu dalam keberagaman!
Rubrik Penilaian
No. Nama siswa Kriteria 1 Kriteria 2 Nilai Akhir (n/8 × 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No. Kriteria 4 3 2 1
1.
Kegiatan
yang
didemonstra
sikan.
Kegiatan yang
didemonstrasik
an
menunjukkan
sikap bersatu.
Kegiatan
yang
didemonstras
ikan cukup
menunjukkan
sikap bersatu.
Kegiatan
yang
didemonstras
ikan kurang
menunjukkan
sikap bersatu.
Kegiatan
yang
didemonstras
ikan tidak
menunjukkan
sikap bersatu.
2.
Anggota
kelompok
kompak.
Semua anggota
ikut
berpartisipasi.
Salah satu
anggota
kurang
berpartisipasi
.
Satu anggota
tidak
berpartisipasi
.
Dua orang
anggota tidak
berpartisipasi
.
c. Bahasa Indonesia
Indikator 4.2.1 Menyimpulkan isi cerita narasi yang telah ditulis.
Teknik Penilaian Penugasan.
Instrumen Penilaian Buatlah kesimpulan tentang isi bacaan temanmu!
Rubrik Penilaian
No. Kriteria Nilai Akhir (n/8 x 100)
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No. Kriteria BS (4) B (3) CB (2) PB (1)
1.
Kemampuan
menyimpulka
n.
Siswa
menyimpulka
n dengan
Setengah
bagian
cerita
Kurang dari
setengah
bagian
Belum mampu
menyimpulkan
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
lancar. disimpulka
n dengan
lancar.
cerita
disimpulka
n dengan
lancar.
2.
Volume
suara.
Terdengar
sampai
seluruh ruang
kelas.
Terdengar
sampai
setengah
ruang kelas.
Terdengar
hanya
bagian
depan
ruang kelas.
Suara sangat
pelan atau
tidak
terdengar.
3. Penilaian Sikap Sosial/Individu
a. SBdP
Indikator 2.2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam
sebagai sumber ide dalam berkarya seni.
Teknik Penilaian Pengamatan.
Instrumen Penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai keadaan siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Perkembangan Sikap Rasa Ingin Tahu
Keterangan SB B CB KB
1.
2.
Dst.
Keterangan:
SB : Sangat Baik
B : Baik
CB : Cukup Baik
KB : Kurang Baik
b. PPKn
Indikator 2.1.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi
dengan teman.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen Penilaian Berilah tanda centang sesuai dengan keadaan siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Peserta Didik Perkembangan Perilaku Percaya Diri
Keterangan
SB B C K
1.
2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
3.
Keterangan:
SB : Sangat Baik
B : Baik
CB : Cukup Baik
KB : Kurang Baik
c. Bahasa Indonesia
Indikator 2.2.1 Menunjukkan perilaku santun pada saat berdiskusi.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen Penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai keadaan siswa.
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Perkembangan perilaku santun
BT MT MB SM
1.
2.
Dst.
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SB : Sudah Membudaya
4. Penilaian Spiritual
a. SBdP
Indikator 1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas karya seni sebagai tanda
kekuasaan Tuhan.
Teknik Penilaian Produk.
Instrumen
Penilaian
Buatlah doa yang menunjukkan rasa syukur atas keindahan karya
seni yang Tuhan berikan!
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Kriteria 1 Kriteria 2
BS B C K BS B C K
1.
2.
Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
Pedoman Penskoran
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
1 Isi doa
Seluruh isi
doa berisi
rasa syukur
atas karya
seni sebagai
tanda
kekuasaan
Tuhan.
Doa berisi
rasa syukur
atas karya
seni sebagai
tanda
kekuasaan
Tuhan
dengan
baik.
Doa berisi
rasa syukur
atas karya
seni sebagai
tanda
kekuasaan
Tuhan
dengan cukup
baik.
Doa belum
berisi rasa
syukur atas
karya seni
sebagai
tanda
kekuasaan
Tuhan.
2 Sikap doa
Selalu
khusuk dalam
beribadah.
Sering
khusuk
dalam
beribadah.
Kadang-
kadang
khusuk dalam
beribadah.
Tidak
pernah
khusuk
dalam
beribadah.
b. PPKn
Indikator 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
keberagaman karakteristik individu.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen Penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai keadaan siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Peserta
Didik
Kriteria 1 Kriteria 2 Keterangan
4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No. Kriteria 4 3 2 1
1. Isi doa
Seluruh isi doa
berisi rasa
syukur atas
anugerah TYME
berupa
karakteristik
individu.
Doa berisi
rasa syukur
atas
anugerah
TYME
berupa
karakteristik
individu
dengan
baik.
Doa berisi
rasa syukur
atas anugerah
TYME
berupa
karakteristik
individu
dengan cukup
baik.
Doa belum
berisi rasa
syukur atas
anugerah
TYME
berupa
karakteristik
individu.
2. Sikap doa Selalu khusuk
dalam
Sering
khusuk
Kadang-
kadang
Tidak
pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
beribadah. dalam
beribadah.
khusuk dalam
beribadah.
khusuk
dalam
beribadah.
c. Bahasa Indonesia
Indikator 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
anugerah berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan.
Teknik Penilaian Pengamatan
Instrumen Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan pada diri siswa!
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Kriteria 1 Kriteria 2
BS B C K BS B C K
1.
2.
Dst.
Pedoman Penskoran
No. Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
1. Isi doa
Doa berisi rasa
syukur atas
anugerah TYME
atas bahasa
Indonesia
sebagai bahasa
persatuan
dengan sangat
baik.
Doa berisi
rasa syukur
atas
anugerah
TYME atas
bahasa
Indonesia
sebagai
bahasa
persatuan
dengan
baik.
Doa berisi
rasa syukur
atas anugerah
TYME atas
bahasa
Indonesia
sebagai
bahasa
persatuan
dengan cukup
baik.
Doa belum
berisi rasa
syukur atas
anugerah
TYME atas
bahasa
Indonesia
sebagai
bahasa
persatuan.
2. Sikap doa
Selalu khusuk
dalam
beribadah.
Sering
khusuk
dalam
beribadah.
Kadang-
kadang
khusuk dalam
beribadah.
Tidak pernah
khusuk dalam
beribadah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
Biodata Penulis
Desinta Kahi Mbetu lahir di Waingapu, Sumba Timur, Provinsi
Nusa Tenggara Timur, 01 Desember 1992. Sekolah Dasar di peroleh
di SD Impres Kalu, Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1
Waingapu, Sekolah Menengah Atas di peroleh di SMA Negeri 1
Waingapu. Pada tahun 2012, melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi
di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebagai mahasiswa PPGT
(Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi) pada Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
LAMPIRAN 8
LEMBAR KERJA SISWA
(DICETAK TERPISAH)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI