skripsi - core.ac.uk · pdf filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan...

72
i SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEDIAAN RUMAH TANGGA KONSUMEN MEMBAYAR LISTRIK DI DESA LERO KECAMATAN MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA SRI WAHYUNI JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014

Upload: truongdiep

Post on 02-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

i

SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEDIAAN RUMAH TANGGA KONSUMEN MEMBAYAR

LISTRIK DI DESA LERO KECAMATAN MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

SRI WAHYUNI

JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

2014

Page 2: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

ii

SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEDIAAN RUMAH TANGGA KONSUMEN MEMBAYAR

LISTRIK DI DESA LERO KECAMATAN MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi

disusun dan diajukan oleh

SRI WAHYUNI A111 10 001

kepada

JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

2014

Page 3: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

iii

Page 4: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

iv

Page 5: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

v

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : SRI WAHYUNI

Nim : A11110001

Jurusan/program studi : ILMU EKONOMI / STRATA 1

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEDIAAN RUMAH TANGGA KONSUMEN MEMBAYAR LISTRIK DI DESA LERO KECAMATAN

MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

Adalah karya ilmiah saya sendiri dengan sepanjang pengetahuan saya dalam

naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang

lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,

kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber

kutipan dan daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan

terdapat unsur-unsur ciplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan

tersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).

Makassar, 28 November 2014

Yang Membuat

Pernyataan

SRI WAHYUNI

Page 6: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

vi

PRAKATA

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,

rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesediaan

Rumah Tangga Konsumen Membayar Listrik di Desa Lero Kecamatan

Masamba Kabupaten Luwu” ini sesuai pada waktunya. Sebagai salah satu

syarat untuk menyelesaikan program Sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Hasanuddin.

Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat dukungan,

bantuan, dan masukan dari berbagai pihak, baik langsung maupun tidak

langsung. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

Kedua orang tua saya, yang sangat saya hormati dan banggakan. Mama

tercinta Hajira dan ayah tercinta Darsin, terima kasih yang tak terhingga saya

ucapkan kepada keduanya atas segala usaha dan perjuangan serta

lantunan doa yang tiada henti-hentinya. Terima kasih atas pengorbanannya

selama ini, keikhlasan, kesabaran, bahkan kasih sayang yang tulus, serta

sudah menjadi suri tauladan yang baik buat anakmu yang tercinta, hingga

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Kepada saudara-saudaraku, adik-adikku tercinta Anni Warhamni Darsin,

Suwarno A.R Firdaus Darsin, Wais Alqarnis Darsin, Muh.Dzaqwan Darsin

dan ipar Faisal, ponakanku tersayang Razaq dan Rafa terima kasih atas

doa, dukungan, motivasi, kontribusi, serta partisipasinya sehingga penulis

dapat menyelesaikan studi di Jurusan Ilmu Eonomi. Belajar yang rajin

supaya bisa lebih hebat dari kakaknya.

Page 7: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

vii

Kepada kedua nenek dan kakek terima kasih atas doa dan dukungan baik

materi maupun non materi. Terima kasih juga kepada Om Yusran B, Adjier

B, Drs.Husaini B, Usman, dan tante Jurani serta tante Mariana atas suntikan

dananya selama penulis melalukan study di bangku kuliah.

Drs. Muh. Yusri Zamhuri, MA., Ph.D selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi,

Terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan hingga penulis dapat

menyelesaikan studi di Jurusan Ilmu Ekonomi.

Dr.Ir.Muh.Jibril Tajibu, SE.,M.Si selaku pembimbing I, dan Dr.Hj.Sri Undai

Nurbayani,SE.,M.Si. Selaku pembimbing II yang tak henti-hentinya memberi

arahan, bimbingan, do’a, serta meluangkan waktunya kepada penulis

selama masa menempuh studi di Jurusan Ilmu Ekonomi di Universitas

Hasanuddin. Hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Bapak ibu penguji, Dr.Hj.Nursini,SE.,MA, Dr.H.Madris,DPS.,M.Si,

Drs.Bakhtiar Mustari,M.Si yang telah memberikan kritikan dan masukan,

motivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan

kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya.

Seluruh Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi yang telah mendidik dan

membagikan ilmunya kepada penulis. Penulis juga menghaturkan banyak

terima kasih atas pembelajaran dan didikannya selama penulis menuntut

ilmu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Pak Parman, Pak Akbar, Pak Safar, Pak Bur, Ibu Ida dan seluruh karyawan

dan staf Fakultas Ekonomi Unhas yang senantiasa memberi bantuan kepada

penulis dalam administrasi selama ini.

Page 8: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

viii

Terima kasih buat pendampingku Rhama Yogie S.pd atas bantuan,

dukungan, do’a, kesabaran, kesetiaan dan kasih sayangnya selama ini.

Sukses untuk kita.

Untuk sahabat dan saudara-saudara saya dari SMA 1 ALLA Nurlia

(Kembarku) paling sabar, Vhy2 (penolong), Rosmaini (komandan

mangacara), Mita ting-ting (Guru Vokal), Asmiati (ustazah), Suhardin

(ambe’pangpelletan) dan teman-teman ips 1 yang lainnya terus ada juga

Uccang, Ikram, Accul, Rifal S.Pd, dan Risda terima kasih berkat pelajaran

dan pengalaman bersama yang kita capai di SMA dan kuliah sampai saya

bisa terus berjuang hingga seperti yang saya impikan .

Terimakasih juga buat teman-teman yang lain, senior-senior IE dan

HPMM KOM.Unhas, serta semua pihak yang telah memberikan

bantuannya selama penyelesaian skripsi ini.

Spesial Thanks for ”HPMM KOMISARIAT UNHAS LOLO GARATTA

2010”

Buat LoLo 2010 Marwa AL S.si terima kasih atas bantuannya, sarannya,

air matanya, makanannya dan tempat tinggalnya, Maryam SE hmmm

temanku diekonomi yang paling sukses dietnya dan paling cepat selesai

diantara semuanya, Yani Sitti teman boncenganku waktu maba dan

penolong abisss, Linda Sliper paling pintar masak semangat terus yah

dan buat teman-teman garatta ical, tafa, illam, kur, aras dan garatta yang

tidak sempat saya sebutkan namanya terima kasih atas dukungan dan

semangat cie cienya selama penulisan skripsi ini.

Page 9: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

ix

Special Thanks for * CANTIK HOME *

Umrayani Ukkas, Thanks …!!! Atas bantuan, masukan dan motivasinya

selama ini. Percayalah bahwa pertolongan Allah itu nyata dan datang pada

saat yang tak diduga, tanpa disadari pertolongan Allah untukku itu nyata

melalui kebaikan hatimu sahabat. Pengorbananmu akan selalu teringat,

semangat UMMA. Jusrini S.pt kembarku...terima kasih atas bantuannya,

pengertiannya dengarkan curhat, pijitannya dan semua-muanya. Pokoknya

kalian berdua the best..(lolong wai matangku bene). Bersahabat jangan

hanya dengan yang membuat nyaman tapi yang memaksa kita untuk

berkembang juga.

Special Thanks for *SPULTURA* Seluruh Keluarga besar “Spultura

2010”, Kak Warda, Sri Fatmasari Syam(teman Sri ku), Indah Gita

Cahyani(ada pale enrekangnya), Amalia Nurul Alifa(teman pertamaku di

unhas), Laura Virginia Sallolo (diam-diam fanska sama suaranya lau kalo

nyanyi), Dian Aziza JS(semangat mbak dian hadapi saja semua akan indah

pada akhirnya)., Muhammad Nakib Rabbani(S2 mi), Kevin

Tjandra(semangat), Sukmawan(teman seperjuangan tp na lombaika),

Liliyani(semangat), Herianto S(semangat)., Surya Ariwirawan(mirip ka bede

tantenya), Vina Tamaya(akhirnya vinaa aa lolos kak,makasi yah), Restuti

Anggereny Rumahorbo(resep dietnya dong), Jennifer M A

Parung(kehebohanmu takkan terlupakan), Tri Septia Nugraha(sudahmi

merid ini ka?), Eva Irwanti(malaikat tak bersayap...evaaa akhirnya...), Muh.

Ilham(si korea), La Caesar Muhammad Muttaqien(jakarte), M. Rivqi Islan

Amin(semangat), Muh. Ainul Yakin(vokalis), Sri Raehana(ustazah yang baik

hati), Fatmawati(kalo bukan roti maros mangga madu nah), Rony Wijaya(L-

Page 10: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

x

Men), Teguh Susilo Toni(tidak adaji utang pls ku toh?hehe),

Munawiruddin(ipk tertinggi), Yeni Masni(baik banget), Yudi

Pratama(pendaki), Ahmad Faqhruddin Abdu-Rabb(ketua senat),

Fajariah(malaikat tak bersayap tidak perna bilang tidak bisa), Yusri

Pasolang(apa kabar kamu), Patotori(selalu suruki berdiri padahal begini

memang tinggi ta), Muthya Nurfitriani R.(aji baik hati semoga cepat jadi haji

betulan), Fuad Dwi Darmawan(ketua himpunan), Dede Darmanto(pertukaran

pelajar bede), Sudirman Kahar(ingat waktu BA haha), Monica Cahya

Dini(teman bidikmisi yang paling cantik), Rifqa Latifadina(bagi-bagi itu

pintarta kasian), Ikram Sutanto(madiwiko selesai ka jolo mo aku),

Ashar(kerjami proposalnya), Andi Tri Dharmanasaty(abangnya spultura)a,

Muh. Nizar Ramadhan(nisaaarrr selesaima jugaa,makasi nah dukungannya,

Elvira Fransiska Arruan(teman curhat samping kampung), Ayu Yustika(cepat

mi menikah ayu mauki injak polman), Salman Samir(ketua angkatan), dan

Wahyudi Husain(pak ustaz yang cerdas). Terima kasih atas bantuan,

dukungan, motivasi, dan semangatnya selama kuliah hingga saat ini kepada

penulis. Semoga kita semua sukses. Akhirnya, dengan segala hormat dan

kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari

masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, kritik dan saran yang

bersifat membangun sangat penulis harapkan

Makassar, 28 November 2014

Sri Wahyuni

Page 11: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

xi

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEDIAAN RUMAH TANGGA KONSUMEN MEMBAYAR LISTRIK DI DESA LERO KECAMATAN

MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

Sri Wahyuni Muh. Jibril Tajibu

Sri Undai Nurbayani

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi

konsumen dalam membayar listrik di Desa Lero Kecamatan Masamba

Kabupaten Luwu utara. Data penelitian ini diperoleh dari kuesioner (primer) dan

beberapa observasi serta wawancara langsung dengan pihak yang terkait,

terkhusus kepada masyarakat pelanggan listrik mengenai kesediaan membayar

listrik, jumlah barang elektronik, luas bangunan rumah, jumlah anggota keluarga,

serta tingkat pendidikan kepala keluarga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

jumlah barang elektronik, luas bangunan rumah, jumlah anggota keluarga, serta

tingkat pendidikan kepala keluarga berpengaruh sebesar 76% kesediaan

membayar dipengaruhi secara bersama-sama oleh variabel dalam model,

sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar model. Secara

parsial variabel jumlah barang elektronik (X1), luas bangunan rumah (X2), jumlah

anggota keluarga (X3), serta tingkat pendidikan kepala keluarga (X4)

berpengaruh positif dansignifikan terhadap kesediaan membayar listrik di Desa

Lero.

Kata Kunci: kesediaan membayar, jumlah barang elektronik, luas bangunan

rumah, jumlah anggota keluarga, dan tingkat pendidikan kepala keluarga.

Page 12: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

xii

ABSTRACT

ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE CONSUMER WILLINGNESS TO PAY HOUSEHOLD ELECTRICAL SUB IN VILLAGE LERO KECAMATAN

MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

Sri Wahyuni Muh. Jibril Tajibu

Sri Undai Nurbayani

This study aimed to analyze the factors that influence consumers to pay for

electricity in the village Lero Regency Masamba Luwu District of north. The data

of this study was obtained from the questionnaire (primary) and some

observations and interviews with stakeholders, especially those to the public

electricity customers on the willingness to pay for electricity, the amount of

electronics, home building area, number of family members, as well as the

educational level of the family. The results of this study showed that the number

of electronic goods, home building area, number of family members, as well as

the education level of the head of an influential family of 76% of willingness to

pay is influenced jointly by the variables in the model, while the rest is influenced

by other factors outside the model. Partial variable number of electronic goods

(X1), house building area (X2), the number of family members (X3), as well as the

educational level of the family (X4) dansignifikan positive effect on the willingness

to pay for electricity in the village of Lero.

Keywords: willingness to pay, the amount of electronics, home building area,

number of family members, and the education level of the head of the family.

Page 13: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

xiii

DAFTAR ISI

SAMPUL ..................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................... v

PRAKATA ................................................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................... xi

ABSTRACT .................................................................................................. xii

DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan masalah ............................................................................ 4

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 6

2.1 TinjauanTeoritis ................................................................................ 6

2.1.1 Teori Tentang Permintaan ...................................................... 6

2.1.2 Hukum Permintaan ................................................................. 10

2.1.3 Elastisitas Permintaan ............................................................ 10

2.1.4 Konsep Listrik ......................................................................... 12

2.1.4.1 Jumlah Barang Elektronik ............................................ 14

Page 14: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

xiv

2.1.4.2 Luas Bangunan Rumah ............................................... 14

2.1.4.3 Jumlah Anggota Keluarga ........................................... 14

2.1.4.4 Pendidikan kepala Keluarga ........................................ 15

2.2 Studi Empiris ..................................................................................... 15

2.3 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 17

2.4 Hipotesis ........................................................................................... 19

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 20

3.1 Lokasi Penelitian ............................................................................... 20

3.2 Jenis Dan Sumber Data .................................................................... 20

3.3 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 20

3.4 Populasi dan Sampel ........................................................................ 21

3.5 Analisis Regresi ................................................................................ 21

3.5.1 Uji Koefisien Determinasi R2 ..................................................... 22

3.6 Definisi Operasional .......................................................................... 22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 24

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ................................................................ 24

4.1.1 Desa Lero Kecamatan Masamba Kab. Luwu Utara ................ 24

4.1.2 Gambaran Umum Desa Lero .................................................. 24

4.1.3 Tingkat Pendidikan Desa Lero Data Tahun 2008 - 2014 ......... 26

4.1.4 Desa Lero Berdasarkan Mata pencaharian tahun 2008-2014 . 27

4.1.5 Jumlah Pelanggan Listrik Di Kecamatan Masamba ................ 28

4.2 Hubungan Antar Variabel Yang Berhubungan Dengan

Kesediaan MembayarListrik .............................................................. 29

4.2.1 Hubungan antara Jumlah Alat Elektronik Dengan

Kesediaan Membayar Listrik ................................................... 29

Page 15: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

xv

4.2.2 Hubungan antara Luas Bagunan Rumah Dengan

Kesediaan Membayar Listrik ………...…………………………. 30

4.2.3 Hubungan Antara Jumlah Anggota Keluarga Dengan

Kesediaan Membayar Listrik ....……..………………………….. 31

4.2.4 Hubungan antara Pendidikan Kepala Keluarga Dengan

Kesediaan Membayar Listrik ................................................... 32

4.3 Analisis Statistik Dan Pengujian Hipotesis ...…………….……………. 33

4.3.1 Interpretasi Model ………………………………………………... 34

4.3.2 Uji Statistik ………………………………………….…............... 38

BAB V PENUTUP .................................................................................. 39

5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 39

5.2 Saran ................................................................................................ 40

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 41

LAMPIRAN .................................................................................................. 44

Page 16: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Grafik Pengguna Listrik Menurut Kecamatan Di Kabupaten Luwu Utara .. 3

2.1 Gambar kerangka konseptual ................................................................... 18

4.1 Peta Desa Lero Kec.Masamba Kab.Luwu Utara ....................................... 25

4.2 Penduduk Desa Lero Berdasarkan Tingkat Pendidikan tahun 2008-2014 26

4.3 Desa Lero Berdasarkan Mata Pencaharian .............................................. 27

4.4 Banyaknya Pelanggan Listrik di Kecamatan Masamba ............................ 28

Page 17: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Distribusi Responden Menurut Jumlah Alat Elektrionik Dengan

Kesediaan membayar Listrik .................................................................... 30

4.2 Distribusi Responden Menurut Luas Bangunan Rumah Dengan

Kesediaan membayar Listrik ...................................................................... 31

4.3 Distribusi Responden Menurut Jumlah Anggota Keluarga Dengan

Kesediaan membayar Listrik ..................................................................... 32

4.4 Distribusi Responden Menurut Pendidikan Kepala Keluarga Dengan

Kesediaan membayar Listrik .................................................................... 33

Page 18: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Hasil Hasil Rekap Data ..................................................................... 45

2. Olah Eviews ...................................................................................... 48

3. Hasil Uji t .......................................................................................... 49

4. Hasil Uji F ......................................................................................... 49

5. Hasil Uji Normalitas ........................................................................... 49

6. Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................. 50

7. Hasil Uji Autokorelasi ....................................................................... 50

8. Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 50

Page 19: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Listrik merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat penting

dan sebagai sumber daya ekonomis yang paling utama yang dibutuhkan dalam

suatu kegiatan usaha. Dalam waktu yang akan datang kebutuhan listrik akan

meningkat seiring dengan adanya peningkatan dan perkembangan baik dari

jumlah penduduk, jumlah investasi yang semakin meningkat akan memunculkan

berbagai industri-industri baru. Penggunaan listrik merupakan faktor yang penting

dalam kehidupan masyarakat, baik pada sektor rumah tangga, penerangan,

komunikasi, industri dan sebagainya.

Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, pembangunan yang

berkaitan erat dengan tenaga listrik merupakan salah satu faktor yang penting

dalam mendukung perkembangan pembangunan. Dalam kehidupan modern

tenaga listrik merupakan unsur mutlak untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat oleh karena itu energi listrik merupakan tolak ukur kemajuan

masyarakat.

Untuk masyarakat yang sering menggunakan listrik untuk konsumsi dan juga

produksi baik itu penggunaan listrik untuk kebutuhan sehari-hari serta untuk

menjalankan mesin produksi tidak dipungkiri bahwa semua itu membutuhkan

listrik yang banyak dalam setiap prosesnya. Badan Usaha Milik Negara

memegang peranan penting dalam usaha penyediaan tenaga listrik untuk

kepentingan umum. Penyediaan tenaga listrik saat ini harusnya sudah merata di

seluruh lapisan masyarakat. Namun fakta membuktikan bahwa sebagian besar

Page 20: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

2

daerah di Indonesia belum teraliri listrik dari PLN khususnya di Desa Lero

Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara.

Sebagai salah satu penyedia layanan listrik untuk masyarakat yang dominan

Perusahaan Listrik Negara (PLN) mempunyai tugas dan wewenang dalam

menyediakan tenaga listrik bagi masyarakat. Dalam hal ini, peran pemerintah

daerah mengembangkan Rencana Induk Ketenagalistrikan Daerah guna

mengindentifikasi kebutuhan, wilayah pengembangan, serta program-program

pembiayaan (IRDA, 2008:7)

Peningkatan pemakaian listrik pada sektor rumah tangga dan sektor industri,

tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan jumlah pelanggan yang semakin

banyak dan Produk Domestik Regional Bruto yang terus meningkat merupakan

suatu indikator pertumbuhan dan keadaan perekonomian negara yang semakin

baik selain itu semakin bertambahnya pendapatan masyarakat di Desa Lero

menyebabkan semakin tinggi pula kesediaan untuk membayar listrik melihat

listrik yang masih digunakan masyarakat masih terbatas dan tarif listrik yang

tergolong rendah yaitu hanya Rp.15.000 dan Rp.25.000. Selain itu semakin

bertambahnya jumlah barang elektronik yang digunakan pada setiap rumah

tangga, luas bangunan rumah, jumlah anggota keluarga yang terus bertambah

serta semakin tingginya pendidikan menyebabkan permintaan tenaga listrik terus

mengalami peningkatan. Dapat dilihat pada Grafik di bawah ini bahwa

peningkatan permintaan listrik setiap tahun di Kecamatan Masamba Kabupaten

Luwu Utara akan terus bertambah.

Page 21: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

3

Grafik 1.1 Pengguna Listrik Menurut Kecamatan di Kabupaten Luwu Utara Tahun 2008-2012

Sumber: BPS Kabupaten Luwu Utara Dalam Angka 2013 Makassar

Dari hal di atas itulah yang menjadi penyebab kesediaan membayar listrik

lebih dari tarif yang dibayarkan saat ini oleh rumah tangga masyarakat Desa Lero

kepada PT. PLN (Persero) semakin meningkat dari tahun ke tahun.

(Anonim,2007:203)

Sesuai dengan judul penelitian ini, “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Kesediaan Rumah Tangga Konsumen Membayar Listrik di

Desa Lero Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara” maka penelitian

dititikberatkan pada faktor- faktor yang mempengaruhi kesediaan membayar

listrik di Desa Lero Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara dan penelitian

ini dimaksudkan kepada pemerintah agar lebih memperhatikan kebutuhan listrik

masyarakat daerah terpencil yang memiliki sumber daya alam yang dapat

digunakan untuk menunjang pembangunan.

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2008

2009

2010

2011

2012

Page 22: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalahnya yaitu :

Apakah jumlah alat elektronik, luas bangunan rumah, jumlah anggota

keluarga, dan pendidikan kepala keluarga berpengaruh terhadap kesediaan

membayar listrik masyarakat di Desa Lero Kecamatan Masamba Kabupaten

Luwu Utara.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jumlah alat elektronik

terhadap kesediaan membayar listrik di Desa Lero Kecamatan Masamba

Kabupaten Luwu Utara.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh luas bangunan rumah

terhadap kesediaan membayar listrik di Desa Lero Kecamatan Masamba

Kabupaten Luwu Utara.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jumlah anggota keluarga

terhadap kesediaan membayar listrik di Desa Lero Kecamatan Masamba

Kabupaten Luwu Utara.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendidikan kepala keluarga

terhadap kesediaan membayar listrik di Desa Lero Kecamatan Masamba

Kabupaten Luwu Utara.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Sebagai tambahan wawasan bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam

lagi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam

membayar listrik di Desa Lero Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu

Utara.

Page 23: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

5

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak PT PLN dalam mengambil keputusan

3. Sebagai bahan tambahan sekaligus pembanding hasil-hasil penelitian

yang sudah ada yang menyangkut topik yang sama.

4. Sebagai bahan masukan bagi kalangan akademis dan peneliti yang

tertarik membahas masalah ketenagalistrikan.

Page 24: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teoritis

2.1.1 Teori Tentang Permintaan

Dari segi ilmu ekonomi pengertian permintaan sedikit berbeda dengan

pengertian yang digunakan sehari-hari. Menurut pengertian sehari-hari,

permintaan diartikan secara absolut yaitu menunjukkan jumlah barang yang

dibutuhkan, sedangkan dari sudut ilmu ekonomi permintaan mempunyai arti

apabila didukung oleh daya beli konsumen yang disebut dengan permintaan

efektif. Jika permintaan hanya didasarkan atas kebutuhan saja dikatakan sebagai

permintaan absolut (Nicholson, 1995).

Kemampuan membeli seseorang tergantung atas dua unsur pokok yaitu,

pendapatan yang dibelanjakan dan harga barang yang dikehendaki. Apabila

jumlah pendapatan yang dapat dibelanjakan oleh seseorang berubah, maka

jumlah barang yang diminta juga akan berubah. Demikian juga halnya apabila

harga barang yang dikehendaki berubah maka jumlah barang yang dibeli juga

akan berubah (Sudarsono, 1990). Terdapat dua model dasar permintaan yang

berkaitan dengan harga, pertama adalah kenaikan harga menyebabkan para

pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti terhadap

barang yang mengalami kenaikan harga (substitusi atau komplementer). Bila

kenaikan harga suatu barang menyebabkan permintaan barang lain meningkat

(hubungan positif), disebut barang substitusi (Nicholson, 1995). Apabila harga

turun maka orang mengurangi pembelian terhadap barang lain dengan

menambah pembelian terhadap barang yang mengalami penurunan harga.

Penurunan harga suatu barang menyebabkan penurunan permintaaan barang-

Page 25: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

7

barang substitusinya, dimana barang substitusi adalah barang yang dapat

berfungsi sebagai pengganti barang lain (Nicholson, 1995).

Bila dua jenis barang saling melengkapi, penurunan harga salah satunya

mengakibatkan kenaikan permintaan akan yang lainnya dan sebaliknya jika

terjadi kenaikan harga salah satunya akan mengakibatkan penurunan

permintaan terhadap barang yang lainnya. Bila kenaikan harga suatu barang

menyebabkan permintaan barang lain menurun (hubungan negatif), maka

disebut barang komplementer (Nicholson, 1995). Kedua adalah kenaikan harga

menyebabkan pendapatan real para pembeli berkurang (Sukirno, 2002).

Samuelson & Nordhaus (1992) juga menyatakan hal yang sama terkait

harga dan permintaan, yaitu bahwa seseorang dalam usaha memenuhi

kebutuhannya, pertama kali yang akan dilakukan adalah pemilihan atas berbagai

barang dan jasa yang dibutuhkan, selain itu juga dilihat apakah harganya sesuai

dengan kemampuan yang dimiliki. Jika harganya tidak sesuai, maka ia akan

memilih barang dan jasa yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Dalam analisis ekonomi diasumsikan bahwa permintaan suatu barang

sangat dipengaruhi oleh harga dari barang itu sendiri (ceteris paribus).

Permintaan seseorang atau masyarakat terhadap suatu barang ditentukan oleh

banyak faktor, antara lain: harga barang itu sendiri, harga barang lain yang

mempunyai kaitan erat dengan barang tersebut, pendapatan masyarakat, cita

rasa masyarakat dan jumlah penduduk maka dapat dikatakan bahwa permintaan

terhadap suatu barang dipengaruhi oleh banyak variabel (Nicholson, 1991).

Teori permintaan diturunkan dari prilaku konsumen dalam mencapai

kepuasan maksimum dengan memaksimumkan kegunaan yang dibatasi oleh

anggaran yang dimiliki. Hal ini tentu dapat dijelaskan dengan kurva permintaan,

yaitu kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah maksimum dari barang

Page 26: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

8

yang dibeli oleh konsumen dengan harga alternatif pada waktu tertentu (ceteris

paribus), dan pada harga tertentu orang selalu membeli jumlah yang lebih kecil

bila mana hanya jumlah yang lebih kecil itu yang dapat diperolehnya.

Permintaan terhadap suatu komoditi yang dihasilkan oleh produsen terjadi

karena konsumen bersedia membelinya. Komoditi yang dikonsumsi mempunyai

sifat yang khas sebagaimana yang terdapat dalam faktor produksi. Semakin

banyak komoditi tersebut dikonsumsi maka kegunaan komoditi tersebut akan

semakin berkurang dengan demikian pembeli akan lebih banyak membeli

komoditi tersebut jika harga satuanya menjadi lebih rendah (Sugiarto, 2000).

Sudarsono (1990), mengelompokkan kerangka pemikiran Marshall bersifat

parsial karena berdasarkan konsep ceteris paribus dimana permintaan dianggap

sebagai kurva. Sementara itu Leon Walras lebih bersifat general karena

memasukkan semua variabel yang mempengaruhi jumlah barang yang

diminta.Sejalan dengan pemikiran Walras, beberapa ahli mengemukakan

pendapatnya. Lipsey, Steiner dan Purvis (1993) mengemukakan bahwa faktor-

faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan (determinant of demand) adalah

harga komoditi itu sendiri, rata-rata penghasilan rumah tangga, harga komoditi

yang berkaitan, selera (taste), distribusi pendapatan diantar rumah tangga, dan

besarnya populasi.

Sudarsono (1980) menjelaskan bahwa, tujuan dari teori permintaan adalah

mempelajari dan menentukan berbagai faktor yang mempengaruhi permintaan.

Faktor-faktor yang dimaksud adalah harga barang itu sendiri, harga barang

lainnya (bersifat substitusi atau komplementer), pendapatan dan selera

konsumen. Disamping variabel-variabel yang disebutkan diatas, maka distribusi

pendapatan, jumlah penduduk, tingkat preferensi konsumen, kebijaksanaan

Page 27: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

9

pemerintah, tingkat permintaan dan pendapatan sebelumnya turut juga

mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang.

Selanjutnya Reksoprayitno (2000), memilah perkembangan teori permintaan

konsumen atas dua bagian yaitu: teori permintaan statis dan teori permintaan

dinamis. Teori permintaan statis dinamakan juga sebagai teori permintaan

tradisional, yang memusatkan perhatiannya pada prilaku konsumen serta

beberapa faktor lain yang mempengaruhi permintaannya. Faktor-faktor ini antara

lain adalah: harga barang yang diminta, harga barang lainnya, tingkat

pendapatan dan selera. Teori permintaan statis ini didasarkan pada beberapa

asumsi yaitu: permintaan pasar merupakan total permintaan perseorangan

(individu), konsumen berperilaku rasional, sementara harga dan pendapatan

dianggap tetap dan yang termasuk dalam teori permintaan statis ini adalah teori

utilitas ordinal (ordinal utility theory) dan teori kardinal utilitas (cardinal utility

theory).

Teori utilitas ordinal dan teori utilitas kardinal merupakan pendekatan teori

tingkah laku konsumen.Pendekatan nilai guna (utility) kardinal atau sering

disebut teori nilai subyektif bahwa dianggap manfaat atau kenikmatan yang

diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif/dapat diukur.

Teori ini berpandangan bahwa keseimbangan konsumen dalam

memaksimumkan kepuasan atas konsumsi berbagai macam barang, dilihat dari

seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari

berbagai jenis barang yang akanmemberikan nilai guna marginal yang sama

besarnya dengan menggunakan alat analisis marginal utility.

Pendekatan nilai guna ordinal atau disebut analisis kurva indeference yaitu

manfaat yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang tidak dapat

Page 28: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

10

diukur/kualitatif dengan menggunakan alat analisis indifference curve atau kurva

kepuasan sama.

Selain itu terdapat teori utility (nilai guna) yang merupakan teori ekonomi

yang mempelajari kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen

dari mengkonsumsikan barang/jasa. Nilai guna ini dibedakan diantara dua

pengertian, yaitu marginal utility (kepuasan marginal) dan total utility. Marginal

utility merupakan pertambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat

adanya pertambahan atau pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu.

Sedangkan total utility yaitu keseluruhan kepuasan yang diperolehdari

mengkonsumsi sejumlah barang tertentu.

2.1.2 Hukum Permintaan

Dalam teori ekonomi besarnya permintaan atas suatu barang biasanya

dihubungkan dengan tingkat harganya. Faktor selain harga dianggap tidak

mengalami perubahan. Sifat hubungan diantara tingkat harga suatu barang

dengan jumlah permintaan atas barang tersebut disebut hukum

permintaan.Hukum permintaan menyatakan, “Jika harga suatu barang naik,

maka jumlah yang diminta akan barang tersebut turun.Dan jika harga suatu

barang turun, maka jumlah yang diminta barang tersebut naik cateris paribus”

(Sukirno, 2003).

2.1.3 Elastisitas Permintaan

Dalam analisis ekonomi, secara teori maupun dalam praktek sehari-hari,

adalah sangat berguna untuk mengetahui sampai sejauh mana resposifnya

permintaan terhadap perubahan harga. Oleh sebab itu perlu dikembangkan satu

pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai di mana besarnya pengaruh

Page 29: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

11

perubahan harga terhadap perubahan permintaan.Ukuran ini dinamakan

elastisitas permintaan.

Suparmoko membagi atas tiga elastisitas permintaan, yaitu elastisitas

permintaan terhadap harga (price elasticity of demand), elastisitas permintaan

terhadap pendapatan (income elasticity of demand), dan elastisitas permintaan

silang (cross price elasticity of demand). Elastisitas permintaan terhadap harga,

mengukur seberapa besar perubahan jumlah komoditas yang diminta apabila

harganya berubah. Jadi elastisitas permintaan terhadap harga adalah ukuran

kepekaan perubahan jumlah komoditas yang diminta terhadap perubahan harga

komoditas tersebut dengan asumsi ceteris paribus. Nilai elastisitas permintaan

terhadap harga merupakan hasil bagi antara persentase perubahan harga. Nilai

yang diperoleh tersebut merupakan suatu besaran yang menggambarkan

sampai berapa besarkah perubahan jumlah komoditas yang diminta apabila

dibandingkan dengan perubahan harga (Sugiarto, 2005).

Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan yaitu banyaknya

barang pengganti yang tersedia, jumlah penggunaan barang tersebut, besarnya

persentase pendapatan yang dibelanjakan dan jangka waktu dimana permintaan

itu di analisis (Kunawangsih dan Pracoyo, 2006).

Koefisien yang menunjukkan besarnya perubahan permintaan atas suatu

komoditas sebagai akibat dari perubahan pendapatan konsumen dikenal dengan

elastisitas permintaan terhadap pendapatan. Elasisitas permintaan terhadap

pendapatan merupakan suatu besaran yang berguna untuk menunjukkan

responsivitas konsumsi suatu komoditas terhadap perubahan pendapatan

(income) (Sugiarto, 2005).

Page 30: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

12

2.1.4 Konsep Listrik

Nababan (2008) menjelaskan bahwa energi listrik merupakan energi yang

berkaitan dengan aliran atau akumulasi muatan listrik. Energi listrik merupakan

bentuk energi yang sangat berguna karena dengan mudah dapat diubah ke

hampir semua bentuk energi dengan efisiensi konvensi yang tinggi, misalnya

energi panas, energi mekanik, dan lain sebagainya. Yusgiantoro (2000)

menyatakan bahwa energi listrik termasuk dalam energi sekunder dan komersial

yang dapat dipakai dan diperdagangkan dalam skala ekonomis.

Kadir (1995) menyatakan bahwa secara umum usaha penyediaan tenaga

listrik, sebagai suatu teknologi dari produksi, transmisi dan distribusi tenaga listrik

merupakan suatu monopoli alamiah dengan karakteristik-karakteristik berikut: 1)

bekerja dengan skala ekonomi yang menguntungkan, 2) dengan peningkatan

daya, harga produk per satuan akan turun. Karakteristik-karakteristik ini

menyebabkan pengukuran, penetapan harga, ataupun penentuan tarif menjadi

lebih sulit dibandingkan dengan barang-barang lainnya (Abraham et al, 2001).

Sifat energi listrik sebagai monopoli alamiah juga dikutip oleh (Nababan, 2008).

Yusgiantoro (2000) mengemukakan bahwa indutri kelistrikan yang memiliki

sifat monopoli alamiah memerlukan intervensi pemerintah terutama dalam

penetapan harga dan jumlah tenaga listrik yang harus diproduksi karena

monopoli seperti ini terkait langsung dengan kesejahteraan masyarakat (welfare

society). Menurutnya, selain bersifat monopoli alamiah, energi listrik memiliki sifat

lain, yaitu: 1) energi listrik adalah komoditas yang tak dapat disimpan dalam

jumlah besar, 2) harus diproduksi seketika serta langsung disalurkan kepada

pemakai akhir dalam kuantitas dan kualitas yang tepat saat dibutuhkan, 3) jika

tenaga listrik berlebih, maka ia tidak termanfaatkan dan sebaliknya jika terjadi

kekurangan persediaan listrik akan terjadi pemadaman atau krisis energi listrik.

Page 31: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

13

Abraham et al (2001), Hinz (2003), Smith (1989), juga menyatakan bahwa

energi listrik tidak dapat disimpan, memerlukan persediaan yang tepat (reliable)

dan penyesuaian waktu dengan permintaan sangat diperlukan. Sedangkan

Watson et al (2002) menyatakan bahwa energi listrik termasuk barang yang tidak

dapat diraba atau dilihat (intangible), diproduksi dan di beli secara terus-

menerus. Selanjutnya Amarullah (1984) mengatakan bahwa listrik tidak

diproduksi sebagai produk akhir. Listrik merupakan input - antara yang digunakan

pada aktifitas ataupun proses yang menghasilkan produk - akhir, bersama-sama

dengan barang capital dan jasa lainnya.

Berdasarkan uraian-uraian lainnya dapat disimpulkan bahwa energi listrik

memiliki karakteristik yang unik yang berbeda dari produk-produk fisik lainnya,

yaitu memiliki monopoli alamiah, tidak dapat disimpan atau tidak memiliki

persediaan, harus diproduksi secara terus-menerus, dan tidak dikonsumsi

sebagaai produk akhir.Selain karakteristik-karakteristik diatas, energi listrik juga

memiliki beban. Beban energi listrik (elektrik load) adalah permintaan energi

listrik dari suatu peralatan listrik untuk menarik atau memperoleh tenaga (energi)

dari sistem utilisasi listrik yang digunakan untuk berbagai tujuan seperti

penerangan, pemanasan, pendinginan, penggerak mesin-mesin, dan lain-lain,

yang diukur dalam unit volt-ampere atau watt, kilowatt (ribuan watt) atau mega

watt (jutaan watt). Sedangkan beban puncak (peakload) adalah jumlah

permintaan tenaga maksium yang terjadi ketika adanya penggunaan alat-alat

listrik pada posisi-posisi maksimum (Philipson & Willis, 1999 dalam Nababan

2008).

Page 32: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

14

2.1.4.1 Jumlah Barang Elektronik

Konsumen dalam membayar listrik dipengaruhi oleh variabel-variabel,

seperti: harga (tarif), pendapatan, harga barang lain, banyaknya peralatan listrik

yang digunakan, harga peralatan listrik yang digunakan, waktu beban puncak,

tingkat kegiatan ekonomi, iklim dan lain-lain (Kadir, 2000). Semakin banyak

jumlah barang elektronik yang digunakan tanpa memperhatikan besarnya daya

yang barang elektronik tersebut, maka pemakaian listrik akan semakin meningkat

dan biaya yang dikeluarkan juga akan semakin meningkat.

2.1.4.2 Luas Bangunan Rumah

Variabel luas bangunan rumah atau luas lahan secara statistik berpengaruh

positif dan signifikan, hal tersebut menunjukkan bahwa luas bangunan rumah

berpengaruh terhadap konsumen dalam membayar listrik pada rumah tangga.

Hal ini menunjukkan bahwa luas bangunan rumah yang luas akan meningkatkan

jumlah daya listrik pada rumah tangga. Karena dengan luas bangunan rumah

yang semakin luas akan membututhkan banyak listrik yang digunakan untuk

menerangi setiap ruangan atau sisi rumah.

2.1.4.3Jumlah Anggota Keluaraga

Secara umum, jumlah rumah tangga dan jumlah orang yang tinggal dalam

rumah tangga pada suatu daerah tertentu merupakan variabel penting dalam

menentukan dengan penggunaan atau energi listrik rumah tangga (Nilagupta,

1999). Anggota keluarga sangat mempengaruhi perilaku pembelian dan

permintaan.

Jumlah anggota keluargaakan mempengaruhi konsumsi.Rumah tangga

dengan jumlah anggota keluarga yang lebih besar cenderung mempunyai tingkat

konsumsi yang tinggi. Jumlah anggota keluarga menentukan sampai batas

Page 33: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

15

tertentu jumlah yang akan dikonsumsi, pengeluaran untuk pendidikan, kesehatan

dan rekreasi bahkan untuk permintaan listrik ( Sicat dan Arndt, H., 1991).

2.1.4.5 Pendidikan

Pendidikan yang dimiliki seseorang, membawa individu untuk menggunakan

tenaga listrik cukup berpeluang besar. Sebab mereka membutuhkan berbagai

macam alat elektronik tambahan misalkan: computer, laptop, hp. Selain itu

mereka lebih mahir mengoperasikan alat-alat elektronik lainnya dibanding

dengan mereka yang tidak mempunyai pendidikan atau dalam arti pendidikan

hanya sampai sekolah dasar semata. Fenomena tersebut ditunjukkan dengan

aktivitas sehari-hari yang dikerjakan oleh masyarakat. Pendidikan

diinterpretasikan dengan makna untuk mempertahankan individu dengan

kebutuhan-kebutuhan yang senantiasa bertambah dan merupakan suatu

harapan untuk dapat mengembangkan diri agar berhasil serta untuk

memperluas, mengintensifkan ilmu pengetahuan dan memahami elemen-elemen

yang ada disekitarnya. Pendidikan juga mencakup segala perubahan yang terjadi

sebagai akibat dari partisipasi individu dalam pengalaman-pengalaman dan

belajar (Crow dalam Supriyatno, 2001).

2.2 Studi Empiris

Tinjauan empiris memuat penelitian yang dilakukan sebelumnya yang juga

menjadi dasar pemikiran penulis dalam penyusunan skripsi ini. Sebelumnya telah

dilakukan penelitian oleh Rina Triyana (2003) “Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Permintaan Listrik Pada Rumah Tangga”. Penelitian ini

menggunakan alat analisis regresi non linear dengan hasil variabel pendapatan

konsumen, pengeluaran untuk minyak tanah dan kayu bakar, dan tingkat

pendidikan kepala keluarga mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

Page 34: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

16

permintaan listrik. Variabel lain yang digunakan yaitu tarif dasar listrik yang

berpengaruh negatif terhadap permintaan listrik.

Dengan hasil di atas menunjukkan bahwa variabel independen berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini

variabel pendapatan konsumen adalah variabel pokok yang lebih mempengaruhi

besar kecilnya permintaan listrik, sedangkan variabel tarif dasar listrik

mempunyai pengaruh yang sangat kecil terhadap permintaan listrik, jadi dalam

penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan permintaan listrik

harus memperhatikan variabel pendapatan konsumen.

Penelitian sebelumnya juga telah dilakukan oleh Fitriana Hayati (2008)

“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Terhadap Listrik

Pada Rumah Tangga”. Penelitian ini dilakukan terhadap 50 responden dengan

studi kasus pada Dusun Nambongan, Desa Caturharjo, Kecamatan Sleman,

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini

menunjukan bahwa permintaan listrik pada rumah tangga di Dusun Nambongan

dipengaruhi secara signifikan oleh pendapatan rata-rata total keluarga, jumlah

tanggungan keluarga dan luas bangunan rumah berpengaruh positif dan

signifikan terhadap permintaan listrik pada rumah tangga. Sedangkan,

pengeluaran energi (minyak tanah, kayu bakar, gas, dan premium/solar)

berpengaruh negative dan signifikan.

Penelitian juga pernah dilakukan oleh Tongam Sihol Nababan (2008)

“Permintaan Energi Listrik Rumah Tangga” dengan melakukan penelitian di Kota

Medan.Model penelitian ini diestimasi dalam dua bentuk yaitu model dasar dan

model pengembangan. Model dasar akan menggunakan variabel-variabel

independen pokok (dasar) sebagaimana telah diestimasi oleh penelitian-

penelitian terdahulu, yang meliputi variabel-variabel pendapatan, harga, indeks

Page 35: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

17

alat listrik, jumlah anggota keluarga, jumlah ruangan/kamar dalam rumah, harga

energi lain sebagai substitusi listrik, dan ras. Sementara, dalam model

pengembangan variabel-variabel independen akan ditambah dengan variabel-

variabel lainnya, terutama variabel-variabel yang berhubungan dengan

demografik rumah tangga yang belum pernah diestimasi sebelumnya ataupun

yang sudah pernah diestimasi, tetapi masih perlu dikembangkan.

Kesimpulan penelitian ini permintaan energi listrik rumah tangga dipengaruhi

secara positif dan signifikan oleh variabel-variabel pendapatan, indeks alat listrik,

jumlah anggota keluarga, jumlah ruangan/kamar, harga bahan bakar minyak,

dan kegiatan keluarga, serta dipengaruhi secara negatif dan signifikan oleh

variabel willingness to pay (WTP) per KWh. Dari lima variabel demoGrafik

(pekerjaan, tingkat pendidikan, kegiatan keluarga, lokasi, layanan) yang

ditambahkan pada model dasar (Model II) hanya variabel kegiatan keluarga yang

berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan energi listrik rumah tangga

untuk setiap strata. Hal ini mengindikasikan bahwa frekuesnsi kegiatan

merupakan variabel utama yang mempengaruhi permintaan energi listrik rumah

tangga.

Berdasarkan pada tinjauan empiris tersebut penelitian lebih lanjut dilakukan

untuk membandingkan hasil penelitian sebelumnya dengan hasil penelitian yang

akan dilakukan yaitu dengan menggunakan variabel dasar yaitu jumlah barang

elektronik, luas bangunan rumah, jumlah anggota keluarga, dan tingkat

pendidikan kepala keluarga dengan lokasi pada Desa Lero Kecamatan Masamba

Kabupaten Luwu Utara.

2.3 Kerangka Pemikiran

Teori permintaan menjelaskan bahwa perbandingan lurus antara permintaan

terhadap harganya yaitu apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik,

Page 36: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

18

sebaliknya bila permintaan turun, maka harga relatif akan turun. Permintaan

adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga

selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah

barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu

pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu. Faktor-faktor yang

mempengaruhi permintaan adalah harga barang itu sendiri, harga barang lain

yang terkait berpengaruh apabila terdapat 2 barang yang saling terkait yang

keterkaitannya dapat bersifat subtitusi (pengganti) dan bersifat komplemen

(penggenap), faktor selanjutnya adalah tingkat pendapatan perkapitayang dapat

mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin kuat,

sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat, selanjutnya selera atau

kebiasaan, perkiraan harga di masa mendatang, distribusi pendapatan, dan

usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan. Dalam hal kesediaan

membayar listrik, permintaan dipengaruhi oleh oleh beberapa faktor yaitu jumlah

barang elektronik, luas bangunan rumah, jumlah anggota keluarga dan

pendidikan kepala keluarga yang apabila terjadi peningkatan maka kesediaan

membayar listrik juga akan meningkat. Berdasarkan uraian tersebut maka

kerangka pikir dari penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Jumlah Barang Elektronik (X1)

Kesediaan Membayar Listrik

(Y)

Luas Bangunan Rumah (X2)

Jumlah Anggota Keluarga (X3)

Tingkat Pendidikan kepala

keluarga (X4)

Page 37: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

19

2.4 Hipotesis

Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu:

Diduga jumlah barang elektronik, luas bangunan rumah, jumlah anggota

keluarga dan pendidikan kepala keluarga berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kesediaan membayar listrik di Desa Lero Kecamatan Masamba

Kabupaten Luwu Utara.

Page 38: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

20

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penulis mengambil lokasi penelitian di Desa Lero Kecamatan Masamba

Kabupaten Luwu Utara dengan menggunakan objek rumah tangga pengguna

PLTMH di Desa Lero sebagai ruang lingkup dalam peneltian ini.

3.2 Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data di

peroleh dari rumah tangga di Desa Lero Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu

Utara berupa data jumlah barang elektronik, luas bangunan rumah, jumlah

anggota keluarga, tingkat pendidikan kepala keluarga serta data kesediaan

membayar listrik.

3.3 Metode Pengumpulan Data

1. Penelitian lapangan

Yaitu pengambilan data di daerah/lokasi penelitian dengan teknik

pengumpulan data sebagai berikut :

Observasi

Observasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

pengamatan terhadap obyek.

Interview (wawancara), yaitu teknik pengumpulan data dengan cara

mengadakan tanya jawab langsung secara lisan terhadap responden.

Kuesioner, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara

memberikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh masyarakat

sebagai responden.

Page 39: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

21

2. Penelitain kepustakaan

Yaitu peneitian melalui beberapa buku bacaan, literatur, atau keterangan-

keterangan ilmiah untuk memperoeh teori yang melandasi dalam menganalisa

data yang diperoleh dari lokasi peneliti.

3.4 Populasi Dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan (rumah tangga) pengguna

PLTMH di Desa Lero Kecamatan Masamba.Sampel dalam penelitian ini diambil

dengan menggunaka metode eksidental sampling yaitu pengambilan sampel

secara acak. Jumlah sampel yang diteliti sebayak 80 responden.

3.5 Analisis Regresi

Metode analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan analisis

model Regresi Berganda (Multiple Regression). Persamaan regresi berganda

adalah persamaan regresi yang melibatkan dua atau lebih variabel dalam

analisa. Tujuannya adalah untuk menghitung parameter-parameter estimasi dan

untukmelihat apakah variabel bebas mampu menjelaskan variabel terikat dan

memiliki pengaruh. Variabel yang akan diestimasi adalah variabel terikat,

sedangkan variabel-variabel yang mempengaruhi adalah variabel bebas. Model

ini memperlihatkan hubungan variabel bebas (Independent Variable) dengan

variabel terikat (Dependent Variable), digunakan untuk melihat pengaruh jumlah

alat elektronik, luas bangunan rumah, jumlah anggota keluarga dan pendidikan

kepala keluarga terhadap kesediaan membayar listrik.

Untuk mengidentifikasi variabel dependen dan variabel independen

digunakan model analisis inferensial, yaitu analisis regresi berganda yang

dinyatakan dalam bentuk fungsi sebagai berikut:

Y = f (X1, X2, X3, X4,)……..……………..……………………………. (3.1)

Page 40: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

22

y = b0+b1x1+b2x2+b3x3+b4x4....…………..…….…....……………… (3.2)

dimana:

y = kesediaan membayar

x1= jumlah alat elektronik

x2= luas bangunan rumah

x3= jumlah anggota keluarga

x4= pendidikan kepala keluarga

b0 = Konstanta

b1, b2,…b4 = Parameter yang akan diestimasi

3.5.1 Uji koesisien determinasi R2

Uji koefisien deteminasi R2 dilakukan untuk mengetahui seberapa sejauh

variabel bebas atau independen variabel jumlah alat elektronik (X1), luas

bangunan rumah (X2), jumlah anggota keluarga (X3) dan pendidikan kepala

keluarga (X4) mampu menjelaskan variabel terikat (kesediaan membayar listrik).

3.6 Definisi Operasional

Kesediaan membayar atau consumer behavior (Y) adalah besarnya

permintaan terhadap listrik serta kemampuan membayar listrik yang digunakan

oleh rumah tangga masyarakat di Desa Lero Kecamatan Masamba Kabupaten

Luwu Utara (Rupiah).

Jumlah barang elektronik X1 adalah banyaknya barang elektronik yang

digunakan oleh suatu rumah tangga. Barang elektronik ditentukan berdasarkan

rutinitas pemakaiannya dan berkapasitas dalam menyerap energi listrik. Variabel

ini dinyatakan dalam satuan unit.

Page 41: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

23

Luas bangunan rumah X2 adalah luasnya bangunan rumah yang dihuni oleh

suatu keluarga di Desa Lero Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara (m2).

Jumlah anggota keluarga X3 adalah banyaknya orang yang tinggal di dalam

satu rumah (jiwa).

Tingkat pendidikan kepala keluarga X4 adalah merupakan latar belakang

pendidikan responden atau pendidikan terakhir yang sudah diluluskan, yang

diukur dengan jumlah tahun pendidikan yang sudah ditempuh, misalnya lulusan

SD (6 tahun), lulusan SMP ( tahun), lulusan SMA (12 tahun).

Page 42: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

24

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1. Desa Lero Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara

Desa Lero merupakan salah satu desa dengan luas wilayah 234,25 km yang

terletak di sebelah Utara Kecamatan Masamba Ibu kota Kabupaten Luwu Utara,

mulai terbentuk pada tahun 1989 merupakan pemekaran dari Desa Balebo, Desa

Lero dulunya adalah Dusun Maipi yang diduduki satu katomokakaan yang di

sebut Tomakaka Maipi , Lero adalah nama salah satu gunung tertinggi yang

terletak di sebelah barat, Desa Lero memiliki panorama alam yang cukup indah

terutama sungainya yaitu sungai Kula, airnya yang jernih dengan bebatuan yang

cukup besar sebagai tempat permandian masyarakat, yang mengalir di pinggir

perkampungan Desa Lero menuju kota Masamba, Desa Lero sangat berpotensi

sebagai tempat pengembangan Obyek Wisata Alam di antaranya air terjun

Sarambu Ledo, air terjun Sarambu Ba’ba, air terjun To’paken, air terjun Tulang –

Tulang, Batu Tanan serta Wai Tallo.

4.1.2. Gambaran Umum Kondisi Geografis Desa Lero

Desa Lero berjarak 9 km sebelah utara Kecamatan Masamba dan 11 Km

dari Ibu Kota Kabupaten Luwu Utara, akses jalan dari Ibu Kota kecamatan

Masamba menuju Desa Lero masih sangat perlu perhatian pemerintah, dimana

jalan tersebut sebagian masih dalam tahap pengkerikilan sehingga masyarakat

kesulitan dalam memasarkan hasil pertaniannya. Sebagaimana layaknya desa-

desa lain yang ada di Kecamatan Masamba Desa Lero telah mempunyai potensi

dan sumber daya alam yang cukup memadai di antaranya : Panorama alamnya

Page 43: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

25

yang merupakan tujuan wisata sebagaimana diungkapkan dalam deskripsi objek

penelitian diatas, Desa Lero adalah penghasil buah-buahan diantaranya : Durian,

Cempedak, Langsat dll. dan pada saat musim panen banyak pedagang dari luar

Desa Lero datang membeli buah tersebut untuk dipasarkan keluar daerah dan

salah satu tujuan penjualan adalah kota Makassar. Berikut ini peta Desa Lero

Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.

Gambar 4.1 Peta Desa Lero Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi

Selatan.

Gambar di atas menunjukkan letak Desa Lero Kecamatan Masamba

Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.

Adapun batas-batas wilayah sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Kecamatan Rampi

- Sebelah Selatan : Desa Baloli

- Sebelah Barat : Desa Meli Kec. Baebunta

Page 44: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

26

- Sebelah Timur : Desa Sumillin

Terdiri dari 3 Dusun yaitu Dusun Maipi, Dusun Lero, Dusun Mappatuju.

Desa Lero dengan sumber alam yang cukup menunjang diantaranya hasil

hutan seperti Rotan, Kayu Rakyat ( kayu kebun ), damar dan semua itu belum

terkelola dengan baik akibat akses jalan tidak menunjang. dalam bidang

perkebunan / pertanian kebun masyarakat 250 Ha. (Kakao, Durian, Cempedak

dan Langsat), persawahan 125 Ha.

4.1.3. Tingkat pendidikan Desa Lero data Tahun 2008 - 2014

Masyarakat Desa Lero sebagian besar belum memandang pendidikan

sebagai sesuatu yang penting. Hal ini dikarenakan sarana dan prasarana

pendidikan di desa ini yang masih minim. Berikut gambaran tingkat pendidikan

masyarakat di Desa Lero:

Grafik 4.1 Penduduk Desa Lero berdasarkan Tingkat pendidikan Tahun 2008 – 2014

Sumber : Data Sekunder , 2014

Dari Grafik 4.1 di atas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan di Desa Lero

setiap tahun selalu berubah. Tingkat pendidikan yang paling tinggi adalah tingkat

0 20 40 60 80 100 120 140

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

SARJANA

DIPLOMA

SMA

SMP

SD

Page 45: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

27

SD yang jumlahnya rata-rata lebih dari 100 orang sedangkan untuk pendidikan

sarjana masyarakat di Desa Lero masih sangat sedikit bahkan hanya 2 tahun

saja yaitu pada tahun 2010 sebanyak 1 orang dan mengalami peningkatan pada

tahun 2013 yaitu 5 orang. Sedangakan untuk tingkat SMP dan SMA mengalami

penurunan dari tahun 2012 ke tahun 2013. Sehingga dapat dikatakan bahwa

pendidikan di Desa Lero belum sepenuhnya menjadi perhatian dan kebutuhan

yang penting bagi masyarakat.

4.1.4. Desa Lero berdasarkan mata pencaharian tahun 2008-2014

Desa Lero merupakan desa yang sebagian besar penduduknya bermata

pencaharian petani dengan data sebagai berikut :

Grafik 4.2 Desa Lero berdasarkan Mata Pencaharian Utama Masyarakat Desa Lero Tahun 2008- 2013

Sumber : Data Sekunder, 2014

Dari Grafik 4.2 di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar masyarakat di

Desa Lero bermata pencaharian sebagai petani. Jumlah petani, pedagang,

pegawai dan buruh setiap tahun mengalami perubahan. Seperti pada jumlah

pedagang di Desa Lero pada tahun 2010 sebanyak 11 orang kemudian

meningkat pada tahun 2011 sebanyak 26 orang. Perubahan ini disebabkan

karena adanya pertambahan penduduk dari luar daerah yang bermata

0 100 200 300 400 500

2008

2009

2010

2011

2012

2013Buruh

PNS

Pedagang

Petani

Page 46: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

28

pencaharian sebagai pedagang, selain itu akses transportasi yang sudah

memadai dapat memudahkan masyarakat untuk berdagang ke Kota Masamba.

Selain pedagang, jumlah pegawai negeri di Desa Lero juga mengalami

perubahan dari tahun 2010 yang jumlahnya sebanyak 5 orang menurun pada

tahun 2011 yaitu sebanyak 4 orang. Selain itu, jumlah buruh di Desa Lero

cenderung meningkat hal ini disebabkan karena bertambahya jumlah pedagang

yang membutuhkan tenaga kerja, sehingga masyarakat yang awalnya

menganggur bisa memiliki pekerjaan.

4.1.5 Jumlah Pelanggan Listrik di Kecamatan Masamba

Grafik 4.3 Banyaknya pelanggan listrik di Kecamatan Masamba

Sumber : Data Sekunder, 2014

Dari Grafik 4.3 di atas dapat dilihat bahwa masih ada 6 Desa di kecamatan

Masamba yang belum mendapat pasokan listrik dari PLN, faktor utama yang

menyebabkan belum adanya listrik dari PLN karena akses menuju ke Desa

tersebut masih sulit dan jumlah rumah juga yang masih sedikit. Tetapi

pemerintah tetap mengupayakan untuk memberi listrik dari PLN kepada Desa-

Desa tersebut tetapi itu masih dalam perencanaan karena ini merupakan

perencanaan jangka panjang, dan membutuhkan materi maupun non materi

0 200 400 600 800 1000

Rompu

Pongo

Lapapa

Kappuna

Baloli

Kasimbong

Baliase

Sepakat

Lantang Tallang

Lero

UPT Sepakat

NON PLN

PLN

Page 47: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

29

yang banyak. Namun pemerintah telah memberikan alternatif untuk mengganti

pasokan listrik PLN dengan pasokan listrik yang menggunakan sumber daya

alam yang terbaharukan yaitu mikrohidro, dan tidak menutup kemungkinan ini

yang akan terus digunakan jika memberi dampak yang positif bagi semua

kalangan baik dari pengelola maupun dari konsumen. Sehingga tidak ada lagi

Desa yang tidak produktifitas hanya karena disebabkan tidak adanya akses listrik

dari PLN.

4.2 Hubungan Antar Variabel yang Berhubungan dengan Kesediaan

Membayar Listrik Berdasarkan penelitian lapangan yang dilakukan bahwa sebagian besar

respondenmenggunakan listrik rumah tangga yang ada di di Desa Lero sedikit

banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya jumlah alat elektronik,

luas bangunan rumah, jumlah anggota keluarga, dan tingkat pendidikan kepala

keluarga.

4.2.1 Hubungan Antara Jumlah Alat Elektronik dengan kesediaan membayar listrik

Konsumen dalam membayar listrik dipengaruhi oleh variabel-variabel,

seperti: harga (tarif), pendapatan, harga barang lain, banyaknya peralatan listrik

yang digunakan, harga peralatan listrik yang digunakan, waktu beban puncak,

tingkat kegiatan ekonomi, iklim dan lain-lain (Kadir, 2000).

Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa jumlah alat elektronik yang dimiliki oleh

responden 1-2 unit ada 68 responden yang menunjukkan jumlah alat elektronik

paling banyak dimiliki responden. Berikutnya antara 3-4 unit ada 11. Responden

dengan alat elektronik 5-6 unit sebanyak 1 responden. Kemudian 7-8 unit alat

elektronik sebanyak 0 responden dan 9-10 unit alat elektronik juga dimiliki oleh 0

responden.

Page 48: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

30

Tabel 4.1 Distribusi Responden Menurut Jumlah Alat Elektronik dengan Kesediaan

Membayar Listrik

Sumber : Data Primer, 2014

Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa jumlah alat elektronik yang dimiliki oleh

masyarakat Desa Lero adalah 1-2 unit saja. Hal ini disebabkan pasokan listrik

yang tidak mencukupi kebutuhan konsumsi listrik di Desa Lero. Hal ini seperti

yang dikemukakan oleh Kadir (2000) bahwa semakin banyak jumlah barang

elektronik yang digunakan tanpa memperhatikan besarnya daya yang barang

elektronik tersebut, maka pemakaian listrik akan semakin meningkat dan biaya

yang dikeluarkan juga akan semakin meningkat.

4.2.2 Hubungan Antara Luas Bangunan Rumah dengan Kesediaan

Membayar Listrik Variabel luas bangunan rumah atau luas lahan secara statistik berpengaruh

positif dan signifikan, hal tersebut menunjukkan bahwa luas bangunan rumah

berpengaruh terhadap konsumen dalam membayar listrik pada rumah tangga.

Hal ini menunjukkan bahwa luas bangunan rumah yang luas akan meningkatkan

jumlah daya listrik pada rumah tangga. Luas bangunan rumah responden

terhadap permintaan listrik dalam penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada

Tabel 4.2.

Jumlah Alat Elektronik Frekuensi Persentase

1-2 68 85%

3-4 11 13,75%

5-6 1 1,25%

Total 80 100%

Page 49: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

31

Tabel 4.2 Distribusi Responden Menurut Luas Bangunan Rumah dengan Kesediaan

Membayar Listrik di Desa Lero

Luas Bangunan Rumah

Frekuensi Persentase

60-70 22 27,5%

71-80 16 20%

81-90 12 15%

91-100 30 37,5%

Total 80 100%

Sumber: Data Primer, 2014

Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa luas bangunan rumah di Desa Lero rata-

rata 91-100 sehingga menyebabkan tingginya permintaan listrik. Karena dengan

luas bangunan rumah yang semakin luas akan membututhkan banyak listrik yang

digunakan untuk menerangi setiap ruangan atau sisi rumah.

4.2.3 Hubungan Antara Jumlah Anggota Keluarga dengan Kesediaan

Membayar Listrik

Secara umum, jumlah rumah tangga dan jumlah orang yang tinggal dalam

rumah tangga pada suatu daerah tertentu merupakan variabel penting dalam

menentukan dengan penggunaan atau energi listrik rumah tangga (Nilagupta,

1999). Anggota keluarga sangat mempengaruhi perilaku pembelian dan

permintaan.

Distribusi jumlah anggota keluarga yang dimilki tiap - tiap responden dalam

kaitannya dengan permintaan listrik di Desa Lero dapat diihat pada Tabel 4.3.

Responden yang memiiki jumlah anggota keluarga antara 1-2 orang sebanyak 0

persen (0 responden), respoden yang memilki jumlah anggota keluarga antara 3-

4 orang ada 44 responden yang memilki anggota keluarga antara 5-6 orang ada

32 kemudian 7-8 sebanyak 4 responden, antara 9-10 orang tidak memiliki

responden artinya 0 persen (0 responden).

Page 50: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

32

Tabel 4.3 Ditribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga dengan

Kesediaan Membayar Listrik

Jumlah Anggota Keluarga

Frekuensi Persentase

1-2 0 0%

3-4 44 55%

5-6 32 40%

7-8 4 5%

Total 80 100%

Sumber : data Primer, 2014

Tabel 4.3 memperlihatkan bahwa rata-rata jumlah anggota keluarga di Desa

Lero hanya 3-4 orang saja. Hal tersebut bisa dikatakan bahwa masyarakat di

Desa Lero adalah masyarakat homogen artinya masyarakat-masyarakat dengan

skala kecil serta dominan/keseluruhan terdiri dari orang-orang yang memiliki

etnistasi, ras, bahasa dan tradisi kultural yang sama.

4.2.4 Hubungan Antara Pendidikan Kepala Keluarga dengan Kesediaan Membayar Listrik

Dengan pendidikan yang dimiliki seseorang, membawa individu untuk

menggunakan tenaga listrik cukup berpeluang besar. Sebab mereka

membutuhkan berbagai macam alat elektronik tambahan misalkan: komputer,

laptop, hp. Selain itu mereka lebih mahir mengoperasikan alat-alat elektronik

lainnya disbanding dengan mereka yang tidak mempunyai pendidikan atau

dalam arti pendidikan hanya sampai sekolah dasar semata.

Distribusi penddidikan kepala keluarga yang dimiliki oleh tiap-tiap responden

dapat dilihat pada Tabel 4.4. Penelitian ini diperoleh bahwa terdapat 67

responden yang berpendidikan SD, diikuti oleh 11 responden yang

berpendidikan SMP, kemudian 1 responden berpenddidkan SMA selanjutnya 0

responden berpendidikan D3 dan hanya 1 responden yang berpendidikan S1 (1

Page 51: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

33

persen).

Tabel 4.4 Distribusi Responden Menurut Pendidikan Kepala keluarga Dengan

Kesediaan Membayar Listrik

Pendidikan Kepala Keluarga

Frekuensi Persentase

SD 67 83,75%

SMP 11 13,75%

SMA 1 1,25%

D3 0 0%

S1 1 1,25%

Total 80 100%

Sumber : Data Primer, 2014

Tabel 4.4 tersebut menunjukkan tingkat pendidikan mayoritas masyarakat

Desa Lero adalah SD. Hal ini disebabkan karena kurangnya fasilitas pendidikan

di Desa Lero.Selain itu, sebagian besar masyarakat Desa Lero berprofesi

sebagai petani membuat sebagian besar waktunya dihabiskan di kebun atau

ladang. Penghasilan yang tinggi tapi tidak dibarengi dengan tingkat pendidikan

yang memadai, membuat masyarakat Desa Lero cenderung lebih konsumtif.

Keinginan untuk memiliki gaya hidup seperti masyarakat perkotaan membuat

masyarakat kurang memperhatikan keseimbangan keuangannya.

4.3 Analisis Statistik dan Pengujian Hipotesis

Perhitungan data dalam penelitian ini menggunakan progam Eviews-7.0

untuk pengolahan data yaitu pengujian model, mencari koefisien tiap variabel

dan pengujian hipotesis. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

analisis berganda yang merupakan persamaan regresi dengan 2 (dua) atau lebih

varibel (Gujarati, 2003) untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen.

Page 52: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

34

Dependent Variable: KSD_MBYR

Method: Least Squares

Date: 09/29/14 Time: 23:43

Sample: 1 80

Included observations: 80 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -20199.19 5433.530 -3.717507 0.0004

AL_ELEKT 5439.096 1026.171 5.300382 0.0000

LS_RMH 280.2076 58.35249 4.801982 0.0000

JM_AGTKLG 3133.239 619.6868 5.056165 0.0000

PD_KPKLG 3121.457 502.7087 6.209276 0.0000 R-squared 0.762759 Mean dependent var 46337.50

Adjusted R-squared 0.750106 S.D. dependent var 12513.23

S.E. of regression 6255.281 Akaike info criterion 20.38070

Sum squared resid 2.93E+09 Schwarz criterion 20.52958

Log likelihood -810.2281 Hannan-Quinn criter. 20.44039

F-statistic 60.28365 Durbin-Watson stat 1.649412

Prob(F-statistic) 0.000000

4.3.1 Interpretasi Model

Berdasarkan hasil regresi linear berganda dengan menggunakan eviews-7.0

maka diperoleh estimasi sebagai berikut :

Y = - 20199,19 + 5439,096X1 + 280,2076X2 + 3133,239X3 +

3121,457X4

Hasil estimasi dijelaskan bahwa pengaruh variabel independen itu yaitu

jumlah alat elektronik, luas bangunan rumah, jumlah anak sekolah, jumlah

anggota keluarga dan pendidikan kepala keluarga terhadapa variabel depanden

yaitu kesediaan membayar listrik adalah sebagai berikut:

1. Jumlah alat elektronik (X1)

Hasil regresi, jumlah alat elektronik (X1) menunjukkan bahwa nilai koefisien

sebesar 5439,096 dan t statistik sebesar 5,300382 dengan tingkat signifikansi

dimana tingkat probabilitas sebesar 0,0000 yang berarti H0 : b1 = 0 ditolak

sedangkan H1 : b1 ≠ 0 diterima. Hal ini berarti ada pengaruh positif antara jumlah

alat elektronik terhadap kesediaan membayar listrik di Desa Lero. Dapat

Page 53: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

35

dikatakan bahwa jika jumlah barang elektronik bertambah sebanyak 1 unit maka

akan meningkatkan kesediaan membayar listrik sebesar Rp. 5.439 maka

hipotesis diterima. Hal tersebut dimungkinkan karena peran barang elektonik

yang penting dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga sehari – hari warga di

Desa Lero. Penggunaan alat elektronik dalam kehidupan sehari-hari meskipun

bukan merupakan sesuatu yang vital namun telah banyak menjadi pilihan baik

dalam melakukan pekerjaan rumah tangga perkantoran maupun instansi-

instansi yang membutuhkan konsumsi listrik yang tinggi dalam kesehariannya.

Jumlah alat elektronik ini merupakan jenis barang komplementer yang

artinya barang yang dalam penggunaannya saling melengkapi dengan barang

lain atau akan lebih berguna jika digabungkan dengan barang lain. Jika barang

tersebut digunakan sendirian, maka barang tersebut tidak dapat memenuhi

kebutuhan secara maksimal atau bahkan tidak dapat digunakan. Selain itu

dengan adanya listrik dalam setiap rumah maka kehidupan keluarga akan terasa

lebih nyaman sebab listrik dapat berfungsi serba guna seperti tidak sedikit

masyarakat memanfaatkan listrik untuk menunjang usaha rumah tangga dalam

rangka meningkatkan kesejahteraannya.

2. Luas bangunan rumah (X2)

Hasil regresi, luas bangunan rumah menunjukkan bahwa nilai koefisien

sebesar 280,2076 dan t statistik 4,801982 dengan tingkat signifikansi dimana

probabilitas adalah sebesar 0,000 hal ini berarti bahwa H0 : b2 = 0 ditolak

sedangkan H1 : b2 ≠ 0 diterima yang berarti ada pengaruh positif antara luas

bangunan rumah terhadap kesediaan membayar listrik di Desa Lero. Sehingga

dapat dikatakan bahwa apabila luas bangunan rumah bertambah 1 meter persegi

maka akan meningkatkan kesediaan membayar listrik sebesar Rp. 280 maka

hipotesis diterima. Hal tersebut dimungkinkan karena setiap bangunan

Page 54: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

36

membutuhkan listrik misalnya dalam suatu rumah menambah jumlah kamar

otomatis ruangan tersebut membutuhkan penerengan yang kembali akan

menambah jumlah kesediaan membayar listrik masyarakat tersebut. kebutuhan

akan sektor perumahan merupakan hal yang mutlak bagi setiap manusia.

Hal ini tentu menepis anggapan bahwa masyarakat pedesaan diidentikkan

dengan perilaku dan sikap yang dianggap kolot dan tradisional dihadapkan

dengan sikap dan perilaku orang kota yang maju dan modern. Terjadinya

keterbelakangan sosial masyarakat desa dalam pembangunan dinisbatkan

karena sulitnya masyarakat desa menerima budaya modernisasi, sulit untuk

menerima teknologi baru, malas, dan tidak mempunyai motivasi yang kuat,

merasa cukup puas dengan pemenuhan kebutuhan pokok yang paling dasar,

dan budaya berbagi kemiskinan bersama. Kenyataanya pembangunan

pemukiman di Desa Lero yang sebagian besar merupakan bangunan permanen

dengan luas banguan antara 81-90 m2 menyebabkan kebutuhan listrik di Desa

Lero tergolong tinggi.

3. Jumlah anggota keluarga (X3)

Hasil regresi, jumlah anggota keluarga menunjukkan nilai koefisisen sebesar

3133,239 dan t statistik sebesar 5,056165 dengan tingkat signifikansi dimana

tingkat probabilitas sebesar 0,0000 yang berarti bahwa H0 : b3 = 0 ditolak

sedangkan H1 : b3 ≠ 0 diterima. Hal ini berarti ada pengaruh positif antara jumlah

anggota keluarga terhadap kesediaan membayar listrik di Desa Lero maka

hipotesis diterima.Jika jumlah anggota keluarga bertambah 1 jiwa maka

kesediian membayar listrik juga meningkat sebesar Rp. 3.133. Hal tersebut

dimungkinkan karena kosumsi listrik yang akan berbanding lurus dengan jumlah

anggota keluarga ini menunjukkan bahwa saat ini listrik seolah telah menjadi

kebutuhan pokok masyakat.

Page 55: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

37

Kehadiran listrik tentu akan sangat membantu dalam melakukan aktivitas

terutama saat malam hari sehingga akan meningkatkan produktifitas

masyarakat. Dengan bertambahnya jumlah anggota keluarga otomatis akan

menambah jumlah konsumsi rumah tannga terutama konsumsi listrik

dikarenakan konsumsi setiap anggota masyarakat itu berbeda-beda.

Bertambahnya jumlah anggota keluarga tentunya juga harus menyiapkan

fasilitas hidup yang lebih banyak juga.

4. Tingat pendidikan kepala keluarga (X4)

Hasil regresi, tingkat pendidikan kepala keluarga menjukkan nilai koefisisen

sebesar 3121,457 dan tstatistik sebesar 6,209276 dengan tingkat signifikansi

dimana tingkat probabilitas sebesar 0,0000 hal ini berarti H0 : b4 = 0 ditolak

sedangkan H1 : b4 ≠ 0 diterima. Dapat dikatakan ada pengaruh positif antara

tingkat pendidikan kepala keluarga terhadap kesediaan membayar listrik di Desa

Lero maka hipotesis diterima. Hal ini dimungkinkan karena masyarkat di Desa

Lero yang berpendidikan semakin tinggi maka semakin tinggi pula kebutuhan

dalam pemenuhan sehari- harinya kurang.

Keinginan untuk mengikuti gaya hidup masyaraat perkotaan seperti

peralatan listrik alat transportasi dan kebutuhan tersier lainnya membuat

masyrakat Desa Lero membutuhkan pasokan listrik yang besar untuk memenuhi

kebutuhannya. Manfaat dan pengaruh listrik pada kehidupan itu bisa

menentukan berkembang atau tidaknya suatu pendidikan di wilayah tersebut.

Lagi pula, listrik tidak hanya berpengaruh terhadap dunia pendidikan tapi aspek-

aspek yang lain pun berpengaruh. Selain itu untuk mendukung kelancaran

pendidikan harus dilakukan pemerataan aliran listrik di wilayah-wilayah Indonesia

yang belum teraliri.

Page 56: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

38

4.3.2 Uji statistik

Uji koesisien determinasi R2

Uji koefisien deteminasi R2 dilakukan untuk mengetahui seberapa sejauh

variabel bebas atau independen variabel jumlah alat elektronik (X1), luas

bangunan rumah (X2), jumlah anggota keluarga (X3) dan pendidikan kepala

keluarga (X4) mampu menjelaskan variabel terikat (kesediaan membayar listrik).

sesuai pengamtan yang terdapat pada lampiran maka diperoleh R2 = 0,762759

yang berarti bahwa 76% kesediaan membayar listrik dipengaruhi secara

bersama- sama jumlah alat elektronik (X1), luas bangunan rumah (X2), jumlah

anggota keluarga (X3), dan tingkat pendidikan kepala keluarga (X4), sedangkan

sisanya 24% dipengaruhi oleh faktor – faktor lain diluar model.

Analisis Varience (Uji-F) untuk menunjukkan kelayakan atau validasi semua

variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dengan melihat hasil regresi

pada Lampiran (Lampiran 1), menunjukkan bahwa Fhitung = 60,28365

sedangkan F Tabel = 1,93 dengan demikian keempat variabel bebas yaitu jumlah

alat elektronik, luas bangunan rumah, jumlah anggota keluarga dan tingkat

pendidikan kepala keluarga secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap

variabel terikat yaitu kesediaan membayar listrik. Ini menunjukkan bahwa

persamaan regresi adalah valid.

Page 57: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

39

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pada hasil penelitain dan pembahasan yang telah diuraikan

sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kemajuan teknologi mengakibatkan makin banyaknya pengguna alat

elektronik seperti TV, HP, dan alat-alat rumah tangga (rice coocker,

blender dan lain-lain) sehingga membutuhkan energi listrik untuk

mengoperasikan alat-alat tersebut.

2. Peningkatan pendapatan menimbulkan keinginan untuk menambah luas

bangunan rumah, semakin luas bangunan rumah, maka konsumsi listrik

juga akan semakin tinggi karena di dalam suatu bangunan rumah tentu

memerlukan dukungan alat penerangan listrik disetiap sisi ruangan.

3. Apabila jumlah anggota keluarga bertambah maka kebutuhan listrik juga

akan bertambah karena kebutuhan dan keperluan setiap anggota

keluarga yang berbeda-beda dalam melakukan aktivitasnya masing-

masing. Bertambahnya jumlah anggota keluarga tentunya juga harus

menyiapkan fasilitas hidup yang lebih banyak juga

4. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan menambah kebutuhan

listrik hal ini disebabkan karena kebutuhan akan alat-alat dalam

menunjang pendidikan juga akan bertambah dan keinginan untuk

mengikuti gaya hidup masyarakat kota juga akan meningkat.

Page 58: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

40

5.2 SARAN

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian di atas maka pada bagian ini

dikemukakan beberapa saran dan rekomendasi sebagai berikut:

1. Disarankan kepada masyarakat Desa Lero Kecamatan Masamba

Kabupaten Luwu Utara agar dalam penggunaan barang elektronik untuk

digunakan secara lebih efisien dan efektif.

2. Disarankan kepada masyarakat Desa Lero Kecamatan Masamba

Kabupaten Luwu Utara jika ingin menambah luas bangunan rumah untuk

digunakan seperlunya sesuai kebutuhan agar biaya yang lain dapat

digunakan untuk keperluan yang lain serta mengimbangi pengeluaran.

3. Disarankan kepada masyarakat Desa Lero Kecamatan Masamba

Kabupaten Luwu Utara kiranya dapat menyeimbangkan pendapatan dan

pengeluaran, hal ini dimaksudkan agar tanggungan setiap kepala

keluarga dapat disesuaikan dengan tingkat kesejahteraan keluarga itu

sendiri.

4. Disarankan kepada masyarakat Desa Lero Kecamatan Masamba

Kabupaten Luwu Utara agar lebih memperhatikan pentingnya pendidikan

agar dapat lebih mengetahui tentang perilaku konsumsi yang baik

sehingga tidak membebani keuangan keluarga dan untuk meningkatkan

kesejahteraan keluarga.

Page 59: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

41

DAFTAR PUSTAKA

Abraham, A.Baikunth Nath, Mindi Nath. 2001. A Neuro-fuzzy Approach for Forecastin Electricity Demand in Victoria. Applied Soft Computing Journal. Elsevier Science.

Agung Nugroho, Bhuoro. 2007. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian

dengan SPSS.Yogyakarta: Penerbit ANDI. Amrullah, M. 1984, “Electricity Demand in Indonesia : An Econometric Analysis”,

Jakarta:Publikasi LMK, No. 01-EP-84, Pusat Penyelidikan Masalah Kelistrikan, PLN.

Anonim, 1997, Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 TentangKetenagakerjaan, Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Timur, Surabaya

BPS Kabupaten Luwu Utara dalam angka.2013.Makassar.

BPS Kecamatan Masamba dalam angka.2013.Makassar Ghozali,Imam. (2002). Aplikasi Analisis Multi Variat dengan Program

SPSS.Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gujarati,Damodar.2003.Econometrika Dasar.Jakarta:Erlangga. Hayati,Fitriana. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan

Konsumen Terhadap Listrik Pada Rumah Tangga (Studi Kasus Dusun Nambongan, Desa Caturharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta). Skripsi.Yogyakarta:Program Studi Ilmu Ekonomi. Universitas Islam Indonesia. (tidak dipublikasikan).

Hinz, J. 2003, “Modeling Day-ahead Electricity Prices”, Department of

Mathematics Dresden University of Technology,Germany, May 11, 2003, http://www. ifor.math.ethz.ch/silva/dayhead.pdf [14 Oktober 2004].

IRDA, 2008, Jasa Layanan Umum yang disediakan langsung oleh Pemerintah

Daerah, www.asiafoundation.org. Joskow, P. L. 1998, “Electricity in Transition”, The Energy Journal, Vol. 19, No. 2,

pp. 25-52. Kadir, A. 2000.Distribusi dan Utilisasi Tenaga Listrik.Jakarta:UI Press. Kunawangsih, Tri dan Antyo, Pracoyo. 2006. Aspek Dasar Ekonomi Mikro.

Jakarta:PT Grasindo. Lewis, H. Sullivan, M. W. Stanger, C.& Weiss, M. 1989.Self-development and

self-conscious emotions.ChiM Development. 60, 146-156.

Page 60: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

42

Nababan, Tongam.Sihol. 2008. Permintaan Energi Listrik Rumah Tangga (Studi

Kasus Pada Pengguna Kelompok Rumah Tangga Listrik PT PLN (Persero) di Kota Medan). Disertasi.Semarang:Program Studi Ilmu Ekonomi. Universitas Diponegoro.(tidak dipublikasikan).

Nahata.Izyumov,B. Alexei.Busygin,Vladimir and Mishura,Anna 2004, “An

Application of Ramsey Model in Transition Economy : A Russian Case Study”, Center for Emerging Market Economies, College of Business and Public Administration, University of Louisville, Louisville, KY 40292, USA,

Nicholson, W. 1991.Teori Ekonomi Mikro.Raja Grafindo Persada. Jakarta. ___________. 1995. Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya.Terjemahan

dari Intermediate Microeconomics.oleh Agus Maulana.Jakarta:Bina Rupa Aksara.

Nilagupta, P. 1999, Modelling Future Demand for Energy Resources : A Study of

Residential Electricity Usage in Thailand, Dissertation, Michigan State University, USA.

Reksoprayitno, S. 2000. Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi Millenium. Yogyakarta:

BPFE UGM. Samuelson, Paul A. 1947. Foundations of Economic Analysis.

Cambridge:Harvard University Press. Samuelson,2001,Ilmu Mikro Ekonomi,Edisi 17. Jakarta : PT. Media Global Edukasi. Smith, D. G. C., 1989, “Combination of Forecasts in Electricity Demand

Prediction”, Journal of Forecasting (JOF), Vol. 8,Iss. 3, July-September 1989, pp. 349-356.

Sudarsono. 1990. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Jakarta:LP3S. _________. 1980. A Study of Elasticity of Demand And Supply of Indonesian

Fisheries 1960-1977. Journal.Tropical Ecologi and Development. Sugiarto,et al. 2000.Ekonomi Mikro Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama. Suharyadi dan Purwanto, S.K. 2003.Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan

Modern.Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat. Sukirno, Sadono. 2002. Ekonomi Pembangunan Proses, Masalah dan Dasar

Kebijakan. Jakarta: LP FEUI. ______________. 2003. Pengantar Teori Mikroekonomi. Edisi Ketiga. Jakarta:

PT Raja Grafino Persada.

Page 61: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

43

Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran.Jakarta: Ghalia Indonesia.

Triyana,Rina 2003.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Listrik Pada

Rumah Tangga di Indonesia skripsi. Watson, A. Howard Viney ; Patrick Schomaker, 2002, “Consumers Attitudes to

Utility Products : A Consumer Behaviour Perspective “, Marketing Intelligence & Planning (MIP), Vol. 20, Iss. 7, 2002, p.394.

Yusgiantoro, P.2000. Ekonomi Energi : Teori dan praktek, Jakarta:Pustaka LP3ES.

Page 62: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

44

LAMPIRAN

Page 63: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

45

LAMPIRAN 1

HASIL REKAP DATA

NO JUMLAH BARANG

ELEKTRONIK

LUAS BANGUNAN

RUMAH

JUMLAH ANAK

SEKOLAH

JUMLAH ANGGOTA KELUARGA

PENDIDIKAN KEPALA

KELUARGA

KESEDIAAN MEMBAYAR

LISTRIK

1 1 90 2 7 6 42000

2 3 60 1 5 6 43000

3 2 60 1 4 6 32000

4 1 91 0 3 6 37000

5 2 99 1 6 9 66000

6 1 80 0 3 6 44000

7 1 91 2 6 6 57000

8 1 91 1 6 6 50000

9 1 60 2 5 6 38000

10 2 91 2 5 6 60000

11 2 99 0 3 9 45000

12 2 91 0 3 6 44000

13 1 99 0 4 9 53000

14 1 80 0 3 6 36000

15 1 91 0 3 6 35000

16 1 90 2 6 6 50000

17 2 90 0 4 6 46000

18 2 91 2 5 6 45000

19 2 99 2 6 6 43000

20 3 91 2 4 9 55000

21 1 60 1 3 6 30000

22 1 70 1 5 6 32000

23 1 91 0 3 6 35000

24 1 90 0 4 6 42000

25 1 80 2 5 6 46000

26 1 60 0 5 6 35000

27 2 91 0 3 6 42000

28 3 90 1 3 6 40000

29 2 72 1 4 6 44000

30 2 60 0 3 12 48000

31 1 60 1 4 6 30000

32 2 60 0 3 6 43000

33 3 90 1 3 6 40000

34 1 70 2 7 6 47000

35 1 90 0 5 6 42000

36 1 70 1 5 6 33000

37 1 70 2 5 6 48000

38 3 99 2 5 9 72000

39 2 99 1 6 9 62000

Page 64: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

46

40 2 90 0 4 6 46000

41 1 60 1 4 6 32000

42 2 90 1 5 6 52000

43 1 70 1 5 6 33000

44 4 99 2 6 6 70000

45 1 80 0 4 6 43000

46 1 60 2 5 6 30000

47 1 80 1 4 6 46000

48 1 60 1 3 6 34000

49 1 91 0 5 9 49000

50 2 91 0 3 6 42000

51 2 80 0 4 6 40000

52 3 90 1 3 6 46000

53 2 91 2 6 6 36000

54 3 99 1 5 6 57000

55 1 60 1 3 6 30000

56 1 91 1 6 6 52000

57 1 70 2 5 6 38000

58 1 80 2 5 6 47000

59 1 80 0 4 6 42000

60 2 60 0 3 9 44000

61 3 99 1 4 9 70000

62 2 80 1 4 6 48000

63 2 91 1 4 6 49000

64 2 91 2 5 6 64000

65 5 91 3 7 16 110000

66 1 90 1 6 6 50000

67 2 80 0 4 6 49000

68 1 90 2 6 6 54000

69 1 80 0 4 6 42000

70 1 70 2 7 6 37000

71 1 80 0 4 6 52000

72 2 91 1 4 6 58000

73 2 60 0 3 9 54000

74 2 80 0 4 6 50000

75 2 72 1 4 6 48000

Page 65: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

47

76 1 91 0 3 6 30000

77 3 91 0 3 9 62000

78 1 80 1 5 6 46000

79 1 60 1 4 6 28000

80 3 99 1 5 6 65000

Page 66: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

48

LAMPIRAN 2

Dependent Variable: KSD_MBYR

Method: Least Squares

Date: 09/29/14 Time: 23:43

Sample: 1 80

Included observations: 80 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -20199.19 5433.530 -3.717507 0.0004

AL_ELEKT 5439.096 1026.171 5.300382 0.0000

LS_RMH 280.2076 58.35249 4.801982 0.0000

JM_AGTKLG 3133.239 619.6868 5.056165 0.0000

PD_KPKLG 3121.457 502.7087 6.209276 0.0000 R-squared 0.762759 Mean dependent var 46337.50

Adjusted R-squared 0.750106 S.D. dependent var 12513.23

S.E. of regression 6255.281 Akaike info criterion 20.38070

Sum squared resid 2.93E+09 Schwarz criterion 20.52958

Log likelihood -810.2281 Hannan-Quinn criter. 20.44039

F-statistic 60.28365 Durbin-Watson stat 1.649412

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 67: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

49

LAMPIRAN 3

Uji Signifikansi secara Parsial (Uji t)

Hasil Uji T

Variabel T-statistik T-tabel Probabilitas Kesimpulan

𝑿𝟏 5,300382 1,2970 0.0000 Signifikan

𝑿𝟐 4,801982 1,2970 0.0000 Signifikan

𝑿3 5,056165 1,2970 0.0000 Signifikan

X4 6,209276 1,2970 0.0000 Signifikan

Uji Signifikansi secara Simultan (Uji F)

R-squared 0.762759 Mean dependent var 46337.50

Adjusted R-squared 0.750106 S.D. dependent var 12513.23

S.E. of regression 6255.281 Akaike info criterion 20.38070

Sum squared resid 2.93E+09 Schwarz criterion 20.52958

Log likelihood -810.2281 Hannan-Quinn criter. 20.44039

F-statistic 60.28365 Durbin-Watson stat 1.649412

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Data primer yang diolah dari EViews 7.0

Hasil Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Hasil uji normalitas

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

-16000 -12000 -8000 -4000 0 4000 8000 12000

Series: Residuals

Sample 1 80

Observations 80

Mean -2.39e-13

Median -11.10568

Maximum 13255.17

Minimum -17786.80

Std. Dev. 6092.400

Skewness -0.233211

Kurtosis 2.943916

Jarque-Bera 0.735649

Probability 0.692239

Page 68: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

50

Uji Multikolinearitas

Correlation Matrix X1,X2,X3,X4,X5

Y X1 X2 X3 X4

Y 1,000000 0.660811 0.534289 0.369791 0.636445

X1 0.660811 1,000000 0.352707 -0.012290 0.486598

X2 0.534289 0.352707 1,000000 0.193561 0.132474

X3 0.369791 -0.012290 0.193561 1,000000 0.061792

X4 0.636445 0.486598 0.132474 0.061792 1,000000

Sumber data primer yang diolah dari eviws 7.0

Uji Autokorelasi

menurut Santoso (dalam Thobbary,2009), jika angka dalam DW berkisar

antara -2 sampai dengan +2 maka koefisien regresi bebas dari gangguan

autokorelasi sedangkan jika angka DW dibawah -2 berarti terdapat autokorelasi

positif dan jika angka DW di atas +2 berarti terdapat autokorelasi negative.

Uji Heteroskedastisitas

Hasil uji heteroskedastisitas

Page 69: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

51

LAMPIRAN 4

Lampiran 5

JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

KUESIONER PENELITIAN

JUDUL :

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEDIAAN RUMAH

TANGGA KONSUMEN MEMBAYAR LISTRIK DI DESA LERO KECAMATAN

MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

TUJUAN PENELITIAN :

UNTUK MENGANALISIS SEBERAPA BESAR PENGARUH JUMLAH BARANG

ELEKTRONIK, LUAS BANGUNAN RUMAH, JUMLAH ANGGOTA KELUARGA,

DAN PENDIDIKAN KEPALA KELUARGA, TERHADAP KESEDIAAN

MEMEBAYAR LISTRIK DI DESA LERO KECAMATAN MASAMBA KABUPATEN

LUWU UTARA

KUISIONER

Nama :

Alamat Lengkap :

Pekerjaan Kepala Keluarga :

Jumlah anggota Keluarga :

Pendidikan Terakhir Kepala Keluarga :

Page 70: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

52

Luas Bangunan Rumah : (m2)

Pendapatan Keluarga/bulan : Rp.

1. Berapa unit jumlah barang elektronik yang ada di tempat tinggal anda (rumah

tangga)?

2. Berapa tarif listrik yang anda bayarkan perbulan? Rp.

3. Apakah kebutuhan listrik anda sudah sepadan dengan yang anda bayarkan?

4. Pukul berapakah pemakaian listrik pada tempat tinggal (rumah tangga) anda ?

5. Jika suatu saat PLN masuk di Desa anda apakah anda bersedia membayar

lebih yang anda bayarkan sekarang?

6. Jika anda menjawab iya, berapa yang ingin anda bayar (Rp)?

TERIMA KASIH

Page 71: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

53

LAMPIRAN 5

BIODATA

Identitas Diri

Nama : Sri Wahyuni

Tempat/Tanggal lahir : Singki Enrekang/29 November 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat Rumah : Jalan Damai Unhas

Nomor HP : 085397223144

Alamat Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1. SDN 17 Singki Tahun 1998 - 2004

2. SMP Negeri 1 Anggeraja Tahun 2004 - 2007

3. SMA Negeri 1 Alla Tahun 2007 - 2010

4. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Tahun 2010-2014

Demikian biodata ini dibuat dengan sebenarnya.

Makassar, 29 November 2014

SRI WAHYUNI

Page 72: SKRIPSI - core.ac.uk · PDF filemotivasi, serta semangat masa depan sehingga bisa dijadikan batu loncatan kepada penulis untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Seluruh Bapak

54