skripsi - core.ac.uk · hati menjadi penyebab kematian ke delapandan mengakibatkan 35.000 ......
TRANSCRIPT
i
SKRIPSI
ESTI WIDYAN RINI
STUDI PENGGUNAAN CEFOTAXIME
PADA PASIEN SIROSIS HATI DENGAN SBP
(Spontaneous Bacterial Peritonitis) (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur tercurahkan kepada ALLAh SWT, Tuhan semesta alam karena
berkat rahmad dan ridhonya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
STUDI PENGGUNAAN CEFOTAXIME PADA PASIEN SIROSIS HATI
DENGAN SBP (Spontaneous Bacterial Peritonitis) (Penelitian di Rumah Sakit
Umum Dr. Saiful Anwar Malang).
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari
peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. ALLAH SWT, Tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, nikmat dan
hidayahNYA kepada umatnya, Rosulullah SAW, yang sudah menuntun
kita menuju jalan yang lurus.
2. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
memberikan kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Budi Rahayu MPH selaku Direktur RSU Dr. Saiful Anwar Malang
beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk
melakukan penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
4. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc.,Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motivasi dan
kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang.
5. Staf pengawai RMK RSSA Malang yang banyak membantu dalam proses
pengambilan data skripsi serta memberikan semangat (Ibu Yun, Ibu Yuli,
Mbk Andre, Mbk Vita)
v
6. Bapak Drs. Didik Hasmono.,M.S.,Apt. dan ibu Dra. Lilik Yusetyani.,
Apt.,Sp.FRS selaku Dosen Pembimbing I dan II, disela kesibukan Bapak
dan Ibu masih bisa meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi
pengarahan dan dorongan moril sampai terselesaikannya skripsi ini.
7. Ibu Hidajah Rachmawati,S.Si, Apt.,Sp.FRS dan Ibu Nailis Syifa’, S.Farm.,
M.Sc.,Apt. selaku Dosen Penguji I dan II, yang telah banyak memberikan
saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
8. Bapak Ahmad Shobrun Jamil, S.Si.,M.P. selaku Dosen wali. Terima kasih
banyak atas arahan, nasehat, motivasi dan bimbingannya selama ini.
9. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhamadiyah Malang yang
sudah memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat
berguna (Terutama Bapak Achmad Inoni, Ibu Arina Swastika), dan kepada
Ibu Sendy selaku Dosen penanggung jawab skripsi yang telah susah payah
membantu jalanya ujian skripsi sehingga kami dapat melaksanakan ujian
skripsi dengan baik.
10. Untuk semua staf tata usaha Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu
kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah banyak
membantu untuk kebutuhan administrasi kelengkapan skripsi.
11. Orang Tua tercinta, Bapak Sunari dan Ibu Wijyanti, yang tiada hentinya
memotivasi dalam segala hal, dengan sabar mendoakan untuk kebaikan
dan kesuksesan anak-anaknya. Terima kasih banyak atas didikan dan kerja
keras untuk membuat anak-anaknya bahagia serta mendapatkan ilmu yang
bermanfaat.
12. Orang Tua Angkat tersayang Ibu Fauziah, Alm. Ibu Gin, Ibu Yulyang
tiada hentinya memotivasi dalam segala hal, Terima kasih banyak atas
bantuannya moril dan materiil untuk memberikan yang terbaik,
kebahagiaan serta mendapatkan ilmu yang bemanfaat.
13. Saudara Nafis Widyanto, Yatik, Yanik, Bagus, Elica terima kasih buat
motivasi dan doanya sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu.
14. Sahabat seperjuangan begadang Cece, sahabat saling memotivasi Tim SH
Enis, Isti, Feby, Ivon, Lilis, Titin, dan Yuni terima kasih atas kebersamaan,
bantuan, semangat serta kerja samanya sehingga skripsi ini dapat
vi
terwujud.Sahabat sidang Vety dan Dita senang sedih kita rasakan bersama
semua takkan terlupakan.
15. Bebebs dan nduk tersayang Anna dan Mifta, dengan keceriaan dan
semangat kalian selama ini sebagai sahabat yang membantu dan
mendukung saat senang maupun susah.
16. Sahabat-sahabat tersayang, Raisa, Uyunk, Laila, Luluk, Luluk Arifah,
Wawan, Rasyid, Oji, Rengki, Randi, Rendi, Dana, Ubed terima kasih atas
keceriaan, semangat, masukan, motivasi, nasehat dan perhatiannya selama
ini.
17. Bapak kos, Ibu kos, Anak-anak kos (Syina, Riris, Anggun, mbak Titin)
terima kasih atas perhatian, do’a serta dukungannya sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
18. Teman-teman Farmasi UMM 2010, terima kasih atas kebersamaan dan
kenangan indah dan buruk selama ini, terima kasih atas pelajaran hidup
yang diberikan dan bagaikan perjalanan penuh arti.
19. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf
dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan ini tak luput
dari bantuan, doa yang telah kalian semua berikan.
Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis
tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal baik semua pihak
mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kebaikan skripsi ini. Semoga penulisan ini dapat
berguna bagi penelitian berikutnya, amiin.
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Malang, 31 Mei 2014
Penyusun
(Esti Widyan Rini)
vii
RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN CEFOTAXIME PADA PASIEN
SIROSIS HATI DENGAN SBP (Spontaneous Bacterial Peritonitis) (Penelitian di Rumah Sakit UmumDr. Saiful Anwar Malang)
Sirosis hati merupakan suatu keadaan patologis yang menggambarkan
stadium akhir dari proses fibrosis hepatik yang berlangsung progresif ditandai
dengan perubahan struktur hati menjadi bentuk nodulus abnormal. Berdasarkan
AASL (American Association for the Study of Liver Diseases) tahun 2013 sirosis
hati menjadi penyebab kematian ke delapandan mengakibatkan 35.000 kematian
di Amerika Serikat.
Sirosis hati dapat menimbulkan kelainan dengan manifestasi klinik antara lain
ikterus, hipertensi portal, varises esofagheal, sindrom hepatorenal, ensefalopati
hepatik, kegagalan hati, asites serta spontaneous bacterial peritonitis. Asites
adalah salah satu komplikasi utama pada sirosis hati dengan hipertensi portal.
Asites juga dapat menjadi sumber infeksi karena cairan asites ini berisikan cairan
plasma yang mengandung protein sebagai media yang baik untuk pertumbuhan
bakteri patogen. Asites merupakan faktor predisposisi terjadinya komplikasi
berbahaya seperti SBP (Spontaneous Bacterial Peritonitis).Semua pasien
komplikasi sirosis dengan asites akan beresiko 85% berkembang menjadi SBP.
Sejak tahun 1985 hingga sekarang cefotaxime merupakan drug of choice dan
antibiotika empiris sebagai terapi SBP. Beberapa keuntungannya adalah relatif
aman, dapat ditoleransi dengan baik, aktivitas spektrum yang luas, efektivitas
lebih besar gram negatif dibandingkan gram positif dengan berbagai penelitian
yang menyatakan peningkatan kesembuhan SBP. Bakteri yang sering ditemukan
diantaranya bakteri gram negatif enteric-bacilli (E. Coli dan Klepsiella spp) dan
bakteri gram positif cocci (Streptococci). Beberapa faktor resiko yang lain antara
lain Alkoholik, merokok, konsumsi jamu-jamuan. Diagnosis SBP ditunjang
dengan adanya pemeriksaan sitologi cairan asites, USG abdomen, data klinik dan
data laboratorium. Pemeriksaan tersebut juga bertujuan untuk mempermudah
pemberian terapi yang disesuaikan dengan kondisi pasien.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan
cefotaxime pada pasien sirosis hati dengan SBP (Spontaneous Bacterial
Peritonitis) di RSU Dr. Saiful Anwar, serta mengkaji hubungan terapi
cefotaximeterkait dosis yang diberikan, rute pemberian, frekuensi pemberian,
interval pemberian, dan lama pemberian yang dikaitkan dengan data klinik di
RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena peneliti tidak
memberikan perlakuan terhadap pasien. Rancangan penelitian ini bersifat
deskriptif yaitu berupa studi retrospektif (penelitian yang dilakukan dengan
meninjau kebelakang) dengan metode consecutive sampling (pengambilan sampel
berdasarkan waktu). Kriteria inklusi meliputi pasien dengan diagnosis sirosis hati
dengan SBP di Rumah Sakit Umum Dr.Saiful Anwar Malang, dengan data Rekam
Medik Kesehatan (RMK) meliputi data terapi antibiotika cefotaxime dan obat lain
yang menyertai periode 1 Januari 2011 sampai 31 Desember 2013.
viii
Hasil penelitian ini didapatkan 44 data RMK sebagai populasi dan data yang
memenuhi kriteria inklusi sebanyak 31 pasien yaitu (84%) pasien laki-laki dan
(16%)pasien perempuan. Faktor resiko tersebut meningkat pada pasien laki-laki
usia 50-59 tahun. Pasien ini semakin meningkat dijumpai seiring dengan
bertambahnya usia. Didukung dengan adanya faktor life style seperti alkoholik
(10%), merokok (29%). Profil penggunaan terapi antibotika tunggal (70%),
kombinasi dua antibiotika (28%) dan kombinasi tiga antibiotika (2%). Antibiotika
tunggal yang banyak digunakan adalah cefotaxime (76%). Kombinasi dua
antibiotika yang paling banyak digunakan adalah antibiotika cefotaxime
kombinasi ciprofloksasin (41%). Dalam pemberiannya cefotaxime paling banyak
diberikan tunggal dengan dosis sebesar 2 g secara intravena setiap 8 jam (35%).
Menurut penelitian Harry et al menyatakan bahwa pemberian cefotaxime selama
5 hari akan menghasilkan penurunan jumlah neutrofil cairan asites dan biakan
cairan negatif pada lebih dari 85% pasien. Lama perawatan pasien sirosis hati
dengan SBP dapat dipengaruhi oleh adanya penyakit penyerta dan onset SBP
yang dapat memperburuk prognosisnya. Penggunaan dosis, rute pemberian,
interval pemberian, serta lama pemberian cefotaxime yang diberikan pada pasien
sirosis hati dengan SBP rawat inap di RSU Dr. Saiful Anwar sudah sesuai
menurut literatur yang ada.
ix
ABSTRACT
STUDY OF CEFOTAXIME UTILIZATION
IN LIVER CIRRHOTIC PATIENTS WITH SBP
(Spontaneous Bacterial Peritonitis)
(Research at Hospital of Dr. Saiful Anwar Malang)
Background: Liver cirrhotic is pathological conditions which describes of the
end stage of diffuse fibrotic process. Clinical manifestation of liver cirrhotic such
as ascites, can be source of infection develops into SBP ((Spontaneous Bacterial
Peritonitis). Cefotaxime is empirical antibiotic recognized in many countries to
pursuing growth of pathogenic bacteria causing SBP.
Objectives: The study aims to find out the used of pattern in cefotaxime in liver
cirrhotic patients with SBP patients and assessing relations in cefotaxime related
to the dose, route, frequency, duration and timing of administration based on
clinical data at the Hospital of Dr. Saiful Anwar Malang.
Methods: The study is a retrospective observational with consecutive sampling
method in liver cirrhotic patients with SBP from January 2011 to December 2013.
Result & Conclusion: This study showed there were 31 patients (70%) received
cefotaxime. 33 patients (76%) received cefotaxime single dose. 7 patients (41%)
received combination antibiotic between cefotaxime and highest dose of
ciprofloxacin. 15 patients (35%) used cefotaxime 2g every 8 hours. The used of
cefotaxime dose, route, interval, and duration of administration that given to liver
cirrhotic patients with SBP hospitalized at the Hospital of Dr. Syaiful Anwar were
according to guideline.
Key words: Cefotaxime, SBP (Spontaneous Bacterial Peritonitis), Liver
Cirrhotic, Inpatients
x
ABSTRAK
STUDI PENGGUNAAN CEFOTAXIME PADA PASIEN
SIROSIS HATI DENGAN SBP
(Spontaneous Bacterial Peritonitis) (Penelitian di Rumah Sakit UmumDr. Saiful Anwar Malang)
Latar Belakang:Sirosis hati merupakan suatu keadaan patologis yang
menggambarkan stadium akhir dari proses fibrosis hepatik. Manifestasi klinik
sirosis hati adalah asites yang dapat menjadi sumber infeksi terjadinya komplikasi
berbahaya lainnya seperti SBP (Spontaneous Bacterial Peritonitis). Cefotaxime
merupakan antibiotika yang empiris diakui diberbagai negara dalam menghambat
pertumbuhan bakteri patogen penyebab SBP.
Tujuan:Mengetahui pola penggunaan cefotaxime pada pasien sirosis hati dengan
SBP di RSU Dr. Saiful Anwar Malang dan mengkaji hubungan cefotaxime terkait
dosis, rute, frekuensi, interval, dan lama pemberian yang dikaitkan dengan data
klinik di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
Metode:Penelitian ini bersifat observational yaitu berupa studi retrospektif
dengan metode consecutive sampling pada pasien sirosis hati dengan SBP periode
1 Januari 2011 sampai 31 Desember 2013.
Hasil & Kesimpulan:Penggunanan cefotaxime tunggal sebanyak 33 pasien
(76%). Kombinasi dua antibiotika cefotaxime kombinasi ciprofloksasin paling
tinggi sebanyak 7 pasien (41%). Dosis dan rute penggunaan cefotaxime adalah 2 g
secara intravena setiap 8 jam sebanyak 15 pasien (35%). Penggunaan dosis, rute,
interval, serta lama pemberian cefotaxime yang diberikan pada pasien sirosis hati
dengan SBP di instalasi rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar sudah sesuai menurut
beberapa literatur yang ada.
Kata Kunci:Cefotaxime, SBP (Spontaneous Bacterial Peritonitis), Sirosis Hati,
Rawat Inap
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... viii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 4
1.3.1 Tujuan Umum ......................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus......................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 4
1.4.1 Bagi Peneliti ............................................................................ 4
1.4.2 Bagi Rumah Sakit.................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 6
2.1 Hati .................................................................................................... 6
2.1.1 Anatomi dan Struktur Hati ...................................................... 6
2.1.2 Sirkulasi hati ............................................................................ 8
2.1.3 Fungsi hati ............................................................................... 9
2.1.4 Tinjauan Tentang Penyakit Hati ............................................ 12
2.2 Sirosis hati ....................................................................................... 12
2.2.1 Definisi .................................................................................. 12
2.2.2 Epidemiologi ......................................................................... 13
2.2.3 Etiologi .................................................................................. 13
2.2.4 Klasifikasi.............................................................................. 14
2.2.5 Patofisiologi .......................................................................... 15
2.2.6 Komplikasi ............................................................................ 16
xii
2.2.7 Manifestasi klinik dan Laboratorium ................................... 19
2.2.7.1 Data Klinik ................................................................ 19
2.2.7.2 Data Laboratorium .................................................... 19
2.3 SBP (Spontaneous Bacterial Peritonitis) ........................................ 21
2.3.1 Definisi .................................................................................. 21
2.3.2 Epidemiologi ......................................................................... 21
2.3.3 Etiologi .................................................................................. 21
2.3.4 Patofisiologi .......................................................................... 22
2.3.5 Diagnosa Klinis ..................................................................... 26
2.3.6 Penatalaksanaan Terapi pada SBP ........................................ 27
2.3.7 Terapi Antibiotika SBP ......................................................... 28
2.3.7.1 Antibiotika Penisillin ................................................ 29
2.3.7.2 Antibiotika Sefalosporin ........................................... 29
2.3.7.3 Antibiotika Kuinolon ................................................ 31
2.3.7.4 Antibiotika Beta-Laktam .......................................... 31
2.4 Tinjauan Tentang Cefotaxime ......................................................... 32
2.4.1 Mekanisme Kerja .................................................................. 32
2.4.2 Sifat Farmakodinamik dan Farmakokinetik .......................... 32
2.4.3 Penggunaan Teraupetik Cefotaxime pada SBP ..................... 33
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .......................................................... 37
BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................... 39
4.1 Rancangan Penelitian .................................................................... 39
4.2 Populasi dan Sampel ..................................................................... 39
4.2.1 Populasi ................................................................................. 39
4.2.2 Sampel ................................................................................... 39
4.2.3 Kriteria Data Inklusi ............................................................. 39
4.2.4 Kriteria Data Eksklusi ........................................................... 39
4.3 Bahan Penelitian ........................................................................... 40
4.4 Instrumen Penelitian ..................................................................... 40
4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 40
4.6 Definisi Operasional ..................................................................... 40
4.7 Metode Pengumpulan Data ........................................................... 41
xiii
4.8 Analisa Data .................................................................................. 42
BAB V HASIL PENELITIAN ......................................................................... 43
5.1 Jumlah Sampel Penelitian ............................................................. 43
5.2 Data Demografi Pasien ................................................................. 44
5.2.1 Jenis Kelamin ........................................................................ 44
5.2.2 Usia Pasien ............................................................................ 44
5.2.3 Status Pasien .......................................................................... 44
5.3 Faktor Resiko ................................................................................ 45
5.3.1 Manifestasi Klinik SBP ......................................................... 45
5.4 Komplikasi Penyerta pada Pasien SBP ......................................... 46
5.5 Identifikasi Sitologi Cairan Asites ................................................ 47
5.6 Profil Penggunaan Terapi SBP ..................................................... 47
5.6.1 Profil Penggunaan Antibiotika ............................................. 47
5.6.2 Profil Penggunaan Antibiotika Tunggal ................................ 47
5.6.3 Profil Penggunaan Antibiotika Tunggal yang Diganti .......... 48
5.6.4 Profil Penggunaan Antibiotika Kombinasi 2 ........................ 49
5.6.5 Profil Penggunaan Terapi Penyerta Pasien SBP ................... 50
5.7 Lama Rawat Inap Pasien SBP....................................................... 50
5.8 Kondisi Keluar Rumah Sakir (KRS)............................................. 51
5.9 Profil Pasien SBP dengan Kondisi KRS Meninggal..................... 51
BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................. 54
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 71
7.1 Kesimpulan ................................................................................... 71
7.2 Saran ............................................................................................. 71
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 73
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Etiologi Sirosis Hati ................................................................................... 14
II.2 Sumber: Data Rekam Medik RSU dr. Soedarso Pontianak, Januari 2008-
Desember 2010….......................................................................................18
II.3 Profil Mikroorganisme yang Terisolasi pada Pasien SBP .... ......................22
II.4 Terapi Antibiotika untuk SBP ............................................................... .....28
II.5 Klasifikasi Sefalosporin dan Spektrum aktivitasnya .................................. 30
V.1 Jenis Kelamin Pasien SBP ......................................................................... 44
V.2 Usia Pasien SBP ......................................................................................... 44
V.3 Status Pasien SBP ...................................................................................... 44
V.4 Faktor Resiko Pasien SBP .......................................................................... 45
V.5 Manifestasi Klinik Pasien SBP .................................................................. 45
V.6 Komplikasi Penyerta Pasien SBP ............................................................... 46
V.7 Pemeriksaan Sitologi Cairan Asites Pasien SBP........................................ 47
V.8 Profil Penggunaan Antibiotika Pasien SBP ............................................... 47
V.9 Profil Penggunaan Antibiotika Tunggal ..................................................... 47
V.10 Profil Penggunaan Antibiotika Tunggal yang Diganti ............................. 48
V.11 Profil Penggunaan Kombinasi Dua Antibiotika Pasien SBP ................... 49
V.12 Profil Penggunaan Terapi Penyerta Pasien SBP. ..................................... 50
V.13 Lama Rawat Inap Pasien SBP .................................................................. 50
V.14 Kondisi Keluar Rumah Sakit Pasien SBP ................................................ 51
V.15 Profil Pasien SBP dengan Kondisi KRS Meninggal ................................ 51
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Anatomi Hati ................................................................................................. 6
2.2 Struktur Hati Manusia Normal ..................................................................... 7
2.3 Anatomi Susunan Vena Porta ....................................................................... 9
2.4 Patogenesis Sirosis hati ............................................................................... 16
2.5 Pasien Asites ............................................................................................... 23
2.6 Skema Pembentukan Cairan Peritoneum .................................................... 24
2.7 Patofisiologi SBP ........................................................................................ 25
2.8 Struktur Kimia Cefotaxime ......................................................................... 32
3.1 Kerangka Konseptual .................................................................................. 37
3.2 Kerangka Operasional ................................................................................. 38
3.2 Skema Inklusi dan Eklusi Penelitian pada Pasien SBP ............................... 43
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup…………………………… .................................. 81
2. Surat Pernyataan………………………………....................................... 82
3. Surat Penghadapan Penelitian .................................................................. 83
4. Keterangan Kelayakan Etik...................................................................... 84
5. Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium ....................... 85
6. Lembar Pengumpul Data Pasien SBP di Instalasi Rawat Inap
RSU Dr. Saiful Anwar Malang ............................................................... 88
xvii
DAFTAR SINGKATAN
AASLD : American Association for the Study of Liver Diseases
ALF : American Liver Foundation
ALT : Alanin aminotransferase
APTT : Activated partial thromboplastin time
AST : Asparte aminotransferase
CNNA : Culture Negative Neutrocitic Ascites
DEPKES : Departemen Kesehatan
DNA : Deoxyribonucleic Acid
EASL : European Association for the Study of Liver
FDA : Food and Drug Administration
GCS : Glasgow Coma Scale
GD2PP : Gula Darah 2 Jam Post Prandial
GDP : Gula Darah puasa
GDS : Gula Darah Sewaktu
GGT : Gamma-glutamyl transpeptidase
Hb : Hemoglobin
HBCAg : Hepatitis B Core Antigen
HBV : Hepatitis B Virus
Hct : Hematokrit
HDL : High Density Lipid
LDH : Lactate dehidrogenase
LDL : Low Density Lipid
LED : Laju Endap Darah
MNNB : Monomicrobial Non Neutrocytic Bacterascites
PMN : Polimorfonuklear
PPHI : Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia
PT : Masa protrombin
RBC : Red Blood Cell
RES : Reticuloendothelial system
RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar
RR : Respiratory Rate
xviii
SAAG : Serum-ascites albumin gradient
SBP : Spontaneous Bacterial Peritonitis
SGOT : Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase
SGPT : Serum Glutamic Pyruvic Transaminase
SH : Sirosis Hati
Spp : Spesies
WBC : White Blood Cell
WHO : World Health Organization
xix
DAFTAR PUSTAKA
Angeloni, S., Leboffe, C., Parente, A., Venditti, M., Giordano, A., Merli, M., and
Riggio, O., 2008. Efficacy of current guidelines for the treatment of Sponta-
neous bacterial peritonitis in the clinical practice. World Journal of Gas-
troenterology. Vol 14, Number 17
American Liver Foundation, 2012. AFL journal of hepatology
Anadon, M.N., Arroyo, V., 2007. Schiff’s Diseases of the Liver. 10th
edition; 555
Badawy, A.A., Zaher, T.I.,Sharaf, S. M., Emara, M.H., Shaheen, N.E., Aly, T.F.,
2013. Effect of alternative antibiotics in treatment of Cefotaxime Resistant
Spontaneous bacterial peritonitis. World Journal of Gastroenterology.
Vol 19, issue 8
Biecker, E. 2011. Diagnosis and Ascites in liver cirrhosis. World Journal of
Gastroenterology. Vol 17, Issue 10
Campillo, B., Richardet, J., Kheo, T., Dupeyron, C., 2002. Nosocomial
Spontaneous Bacterial Peritonitis and Bacteremia in Cirrhotic Patients:
Impact of Isolate Type on Prognosis and Characteristics of Infection.
Clinical Infection Disease. Vol 35, Issue 1, pp 1-10
Caruntu, F.A., Benea, L. 2006. Spontaneous Bacterial Peritonitis: Pathogenesis,
Diagnosis, Treatment. J Gastrointest Liver Dis. Vol 15, No 1, pp 51-56
Chen, T., Lo, G., Lai, K., Lin, W., 2005. Single Daily Amicasin versus
Cefotaxime in the Short-couse Treatment of Spontaneous Bacterial
Peritonitis in Cirrhotic. World Journal Gastroenterology. Vol 11, No. 43,
pp 6823-6827
Cheong, H.S., Kang,C., Lee, J.A., Moon, S.Y., Joung, M.K., Chung, D.R., Koh,
K.C., Lee, N.Y., Song, J.H., Peck, K.R. 2009. Clinical significance and out-
come of nosocomial acquisition of Spontaneous bacterial peritonitis in
patient with liver cirrhosis: Outcome of Nosocomial SBP. Clinical Infec-
tious Disease. Vol 48, pp 1230-1236
DEPKES., 2007. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hati. Jakarta: Ditjen
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI
DEPKES., 2010. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hati. Jakarta: Ditjen
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI
DEPKES., 2013. Data nilai normal Laboratorium. Malang: RSU Dr. Saiful
Anwar
xx
Desta, A. F., 2013. Studi Penggunaan Antibiotika Golongan Quinolon pada
Pasien Stroke Hemorrage dengan Infeksi. Malang: Skripsi FIKES-
Universitas Muhammadiyah Malang.
Dipiro, J.T., Talbert, L.L., Yee, G.C., Wells, B.G., Posey, L.M., 2008.
Pharmacotherapy: A Pathophysiology Approach. 7 th
Edition. United
States of America: The McGraw-Hill comp, Inc
Dipiro, J.T., Talbert, L.L., Yee, G.C., Wells, B.G., Posey, L.M., 2005.
Pharmacotherapy: A Pathophysiology Approach. 7 th
Edition. United
States of America: The McGraw-Hill comp, Inc
European Association for the Study of the Liver, 2010. EASL clinical practice
guidelines on the management of ascites, spontaneous bacterial peritonitis,
and hepatorenal syndrom in cirrhosis. EASL journal of hepatology. Vol
53, pp 397-417.
Fajrunni’mah, R., 2011. Pengaruh Pemberian Jus Noni Terhadap Selisih Jum-
lah Total Leukosit, Jumlah Neutrofil, dan Kadar Alkalifosfatase pada
Tikus Wistar Sebelum dan Sesudah diberi Paparan Asap Rokok.
Semarang: Tesis-Program pascasarjana Megister Ilmu Biomedik Universitas
Diponegoro
Fatmawati, D.C., 2009. Konsep Terapi Antibiotika Dalam Optimalisasi Terapi
Penyakit Infeksi. Medicinus. Vol 3, No 2
Fernandez, J., Navasa, M., Garcia-Pagan, J.C., G-Abraldes, J., Jimenez, W.,
Bosch, J., Arroyo V., 2004. Effect of intravenous albumin on systemic and
hepatic hemodynamics and vasoactive neurohormonal systems in patients
with cirrhosis and spontaneous bacterial peritonitis. Journal of Hepatology.
Vol 41, Issue 3, pp 384-390
Garcia-Tsao, G., 2005. Bacterial infections in cirrhosis: treatment and
prophylaxis. Journal of Hepatology. Vol 42, Issue 1, pp S85-S92
Gayatri, A.A.A.Y., Suryadharma, I., Purwadi, N., Wibawa, IDN. 2007. The
relationship between a Model of End Stage Liver Disease Score (MELD
Score) and The Occurrence of Spontaneous bacterial peritonitis in liver
cirrhotic Patients. Acta Med Indones-Indones J Intern Med. Vol 39, No
2.
Gayatri, A.A.A.Y., Wibawa, I.D.N., 2006. Peritonitis Bacterial Spontan pada
Sirosis Hati dan Hubungannya dengan Beberapa Faktor Resiko. J
Penyakit Dalam. Vol 7, No 2
Giddings, D., 2013. The Use of Albumin for the Prevention of Hepatorenal
Syndrome in Patients with Spontaneous Bacterial Peritonitis and Cirrhosis.
PGY-1 Pharmacy Practice Resident. St. David’s South Austin Medical
Center
xxi
Gips, C.H., Wilson, J.H.P., 1993. Sirosis hati karena alkoholik. Dalam: Diagnosis
dan Terapi Penyakit Hati dan Empedu. ; alih bahasa, Effendi Ilyas.
Jakarta: Hipokrates
Godong, Brigitta., 2013. Patofisiologi dan Diagnosis Asites pada Anak. J Indo
Med Assoc. Vol 63, No 1.
Goodman., Gilman., 2006. The Pharmacologycal basis of Theraupetic. 11 th
Ed.
New York: Medical Publishing Division. Chapter 44
Guang-jun, S., Bo, F., Hui-ying, R., Lai, W., 2013. Etiologycal features of
cirrhosis inpatients in Beijing, China. Chinese Medical Journal. Vol 126,
No 13. pp 2430- 2434
Guevara, M., Terra, C., Nazar, A., 2012. Albumin for bacterial infections other
than spontaneous bacterial peritonitis in cirrhosis. A randomized, controlled
study. Hepatology. Vol 57, pp 759-765
Hardi, J., 2010. Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Umum dan Pasien
Jamkesmas terhadap Mutu Pelayanan Rawat Inap Di RSUD Pasaman
Barat. Padang: Tesis FF-Universitas Andalas
Hasan, I., Indra, T.A., 2008. Peran Albumin dalam Penatalaksanaan Sirosis Hati.
Scientific Journal of Pharmaceutical Development and Medical
Application (MEDICINUS). Vol 21, No 2
Heidelbaugh, J.J., Sherbondy, M., 2006. Cirrhosis and Chronic Liver Failure: Part
II. Complications and Treatment. American Family Physician. Vol 74, No
5, pp 767-781.
Heo, J., Seo, Y.S., Yim, H.J., Hahn, T., Park, S.H., Ahn, S.H., Park, J.Y., Park,
J.Y., Kim, M.Y., Park, S.K., Cho, M., Um, S.H., Han, K.H., Kim, H.S.,
Baik, S.K., Kim, B.I., Cho, S.H., 2009. Clinical Features and Prognosis of
Spontaneous Bacterial Peritonitis in Korean Patients with Liver Cirrhosis: A
Multicenter Retrospective Study. Gut and Liver. Vol 3, No 3, pp 197-204
Horinek, E., Fish, D., 2009. Spontaneous bacterial peritonitis. AACN Advanced
Critical Care. Vol 20, No 2, pp 121-125.
Hsu, S., Huang, H., 2013. Management of ascites in patient with liver cirrhosis:
Recent evidence and controversies. Journal of the Chinese Medical
Association. Vol 76, pp 123-130.
Husadha, Y., 2004. Fisiologi dan Pemeriksaan Biokimiawi Hati. Dalam: H.M.
Sjaifoellah Noer, Sarwono Waspadji, A. Muin Rachman, LA Lesmana,
Djoko Widodo, Harry Isbagio, Idrus Alwi, Unggul Budi Husodo. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FK-Indonesia, pp 224-232
xxii
Katzung G, Bertram., 2007. Basic & Clinical Pharmacology 10th
Edition. New
York: Lange Medical Publications. Electronic version
Keshav, S., 2004. The Gastrointestinal System at a Glance. Massachussets:
Blackwell Science Ltd.
Khumiyah, K., 2011. Pola Penggunaan Diuretik pada Pasien Asites. Surabaya:
Skripsi FF-Universitas Airlangga
Kochanek, K.D., Xu, J., Minino, A.M., 2012. Deaths: Preliminary Data for 2010.
National Vital Statistics Report. Vol 60, No. 4
Kochanek, K.D., Xu, J., Minino, A.M., 2013. Deaths: Preliminary Data for 2011.
National Vital Statistics Report. Vol 60, No. 2
Kochanek, K.D., Xu, J., Murphy, S.L., Minino, A.M., 2010. Deaths: Preliminary
Data for 2008. National Vital Statistics Report. Vol 59, No. 2
Kochanek, K.D., Xu, J., Murphy, S.L., Minino, A.M., 2011. Deaths: Preliminary
Data for 2009. National Vital Statistics Report. Vol 59, No. 4
Kochanek, K.D., Xu, J., Murphy, S.L., Tejada-Vera, Betzaida., 2009. Deaths:
Preliminary Data for 2007. National Vital Statistics Report. Vol 58, No. 1
Koda-Kimble., Anne, M., Young., Yee, L., Alldredge., Brian, K., Corelli., Robin
L., Guglielmo, Joseph, B., Kradjan, Wayne, A., Williams, Bradley, R. 2009.
Applied Therapeutics: The Clinical Use Of Drugs, 9th edition. Lippincott
Williams & Wilkins, USA. Electronic version.
Koulaouzidis, A., Bhat, S., Saeed, A.A. 2009. Spontaneous bacterial peritonitis.
World Journal of Gastroenterology. Vol 15, pp 1042-1049
Lata, J., Stiburek, O., Kopacova, Marcela. 2009. Spontaneous bacterial peritonitis:
A severe complication of liver cirrhosis. World Journal of
Gastroenterology. Vol 15, No 44, pp 5505-5510.
Lestari, W., A, Almahdy., Zubir, N., Darwin, D., 2009. Studi Penggunaan
Antibiotika Berdasarkan Sistem ATC/DDD dan Kriteria Gyysens di
Bangsal Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil. Padang: FF-Universitas
Andalas
Lindset, G.N., 2006. Gangguan Hati, Kandung Empedu, dan Pankreas.
Dalam: Price, Sylvia A., Wilson. Lorraine M. (eds). Patofisiologi: Konsep
Klinis Proses-proses Penyakit Edisi 6; alih bahasa, Bram U. Pendit, et al.;
editor edisi bahasa Indonesia, Huriawat Hartanto et al. Jakarta: EGC
xxiii
Lippa,V.R., Nguyen, T., 2006. Liver Disease. In : SJ. The Pathophysiologi of
Disease : An Introducing to Clinical Medicine 5 th
ed. New York :
McGraw-Hill. pp 388-429
Llovet, J.M., Moitinho, E., Sala, M., Bataller, R., Rodriguez-iglesias, P., Castells,
A., Fernandez, J., Planas, R., Navasa, M., Bruix, J., Rodes, J., 2000.
Prevalence and prognostic value of hepatocellular carcinoma in cirrhotic
patients presenting with spontaneous bacterial peritonitis. Journal of
Hepatology. Vol 33, Issue 3, pp 423-429
McEvoy, G.K., 2008. AHFS Drug Information Book 1. United States of
America: American Society of Health System Pharmacist
Moore, C.M., Thiel, D.H.V., 2013. Cirrhotic ascites review: Pathophysiology,
diagnosis and management. World Journal of Hepatology. Vol. 5, pp 251-
263
Mycek, M.J., Harvey, R.A., Champe, P.C., 2001. Farmakologi Ulasan
Bergambar. Edisi 2. Jakarta: Widya Medika
National Plasma Product Expert Advisory Group, 2009. Guidlines for the Usage
of Human Albumin Solution (HAS). http: // www.nsd.scot.nhs.uk (Diakses
tanggal 29 Oktober 2013).
North-Lewis, Penny. 2008. Drug and the Liver 1 st Edition. London.
Pharmaceutical Press
Nugraheni, E.S., Macam Penyakit Hepar dan Pemeriksaannya. Surabaya: Dosen
FK- Universitas Wijaya Kusuma
Nurdjanah, S., 2009. Sirosis Hepatis. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alvi I,
Simadibrata MK, Setiati S (eds). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 5 th
ed
Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-Indonesia, pp 668-673
Olson, J.C., Wendon, J.A., Kramer, D.J., Arroyo, V., Jalan, R., Garcia-Tsao, G.,
Kamath, P.S., 2011. Intensive Care of the Patient with Cirrhosis. AASLD
Journal of Hepatology. Vol 54, No 5
Pagana, K.D., Pagana, T.J., 2002. Clinical of Diagnositic and Laboratory Test 2 nd
. New York: Mosby Inc
Parsi, M.A., Atreja, A., Zein, N.N., 2004. Spontaneous bacterial peritonitis:
Recent data on incidence and treatment. Cleveland Clinic Journal of
Medicine. Vol 71, No 7
Parsian, H., Nouri, M., Rahimipour, A., Somi, M.H., Qujeq, D., 2011.
Comparison of Five Liver Fibrosis Indexes with Serum Levels of Laminin
and N Terminal Peptide of Procollagen Type III in Chronic Hepatitis
Patients. Liver Biopsy, pp 343-360
xxiv
Pleguezuelo, M., Benitez, J.M., Jurado, J., Montero, J.L., Mata, M.D.L., 2013.
Diagnosis and management of bacterial infections in decompensated
cirrhosis. World Journal of Hepatology. Vol 27, No 5(1): pp 16-25
PPHI. 2001. Diagnosis dan terapi peritonitis bakteri spontan pada sirosis hati.
Konsensus Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia
Regina, V., Arnelis, Edward, Z. 2013. Hubungan Kadar Limfosit Total dengan
Prognosis Penyakit pada Penderita Sirosis Hati di Bagian Penyakit
Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2011. Vol 2, No 2
Ribeiro, T.C.R., Chebli, J.M.F., Kondo, M., Gaburri, P.D., Chebli, L.A., Feldner,
C.A., 2008. Spontaneous bacterial peritonitis: How to deal with this life-
threatening ciirhosis complication. Therapeutics and Clinical Risk
Management. Vol 4, No 5, pp 919-925
Riggio, O. And Angeloni, S. 2009. Ascitic fluid analysis ror diagnosis and
monitoring of Spontaneous bacterial peritonitis. World Journal of
Gastroenterology. Vol 15, No 31, pp 3845-3850.
Riley,T.R., Taheri, M., Screibman, I.R., 2009. Does weight history affect fibrosis
in the setting of chronic liver disease?. J Gastrointestin Liver Disease. Vol
18, No 3, pp 299-302
Rimola MD, A., Salmeron, J.M., Clemente, G., Rodringo, L., Obrador, A.,
Miranda, M.L., Guarner, C., Planas, R., Sola, R., Vargas, V., Fernando, C.,
Marco, F., Navasa, M., Banares, R., Arroyo, V., Rodes, J., 2005. Two
different dosages of cefotaxime in the treatment of spontaneous bacterial
peritonitis in cirrhosis: Results of a prospective, rendomized, multicenter
study. Official Journal of the American Association for the Study of
Liver Disease. Vol 17, Issue 2, pp 251-257
Riordan, S.M., Williams, R., 2006. The Intestinal flora and bacterial infection in
cirrhosis. Journal of Hepatology. Vol 45, No. 5, pp 744-757
Runyon, B.A. 2013. Management of Adult Patient with Ascites Due to Cirrhosis:
Update 2012. American Association for the Study of Liver Diseases. Vol
57, No 4, pp 1651-1654
Runyon, B.A., 2010. Sleisenger and Fordtian’s Gastrointestinal and Liver
Diseases. 9th
edition; pp 1529
Salerno, F., Navickis, R.J., Wilkes, M.M., 2013. Albumin infusion improves
outcome of patients with spontaneous bacterial peritonitis: a meta-analysis
of randomized trials. Clin Gastroenterol Hepatol. Vol 11, No 2, pp 120-
123
xxv
Saskar, S., Sengupta, M., Saha, P., SenGupta, M., 2014. In-vitro activity of
Cefotaxime in the Era of Antimicrobial Resistance. International Journal
of Scientific and Research Publications. Vol 4, Issue 3
Saskara, P.M.A., Suryadharma, I., 2012. Laporan Kasus: Sirosis Hepatis.
Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam. Denpasar: FK-Universitas
Udayana/Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah
Setiawan, P.B., 2007. Recent advances in The Management of hai Failure in
Liver Cirrhosis Patient. Dalam: Soebagijo, A., Tjokropawiro, A., Sutjahjo,
A., Nasronudin, Irwanadi, C., Soeroso, J., Pranoto, A., Naskah Lengkap
Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan XXII Ilmu Penyakit Dalam
Sherlock, S., 1990. Penyakit hati dan sistem saluran empedu (Diseases of the
Liver and Billiary System). Jakarta: Penerbit widya medika
Shier, D., Butler, J., Lewis, R., 2000. Hole’s inssentials of Human Anatomy and
Physiology. USA: McGraw-Hill.pp 425-426
Somali, S., 2006. Gambaran Laboratorium Cairan Asites pada Penderita
Sirosis Hati: Kajian Khusus Peritonitis Bakteri Spontan. Jakarta: Tesis
FK-Universitas Indonesia
Starr, S.P., dan Raines, D., 2011. Cirrhosis: Diagnosis, Management, and
Prevention. American Family Physician. Vol 84, No 12
Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi,I., 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Jakarta: FKUI
Sweetman, S., 2009. Martindale 36 : The Complete Drug reference. Britain:
Pharmaceautical Press, electronic version.
Tambunan, A., Mulyadi, Y., Kahtan, M.I., 2012. Karakteristik pasien sirosis
hati di RSUD Dr. Soedarso Pontianak Periode Januari 2008-Desember
2010.
Taneja, S.K., Dhiman, R.K., 2011. Prevention and Management of Bacterial
Infections in Cirrhosis. International Journal Hepatology. Vol 2011
Tarigan, P., 2004. Sirosis Hati. Dalam: H.M. Sjaifoellah noer, Sarwono Waspadji,
A. Muin Rachman, LA Lesmana, Djoko Widodo, Harry Isbagio, Idrus Alwi,
Unggul Budi Husodo. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta:
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-Indonesia, pp 271- 286
Taskiran, B., Colakoglu, O., Sozmen, B., Unsal, B., Aslan, S., Buyrac, Z., 2004.
Comparison of cefotaxime and ofloxacin intreatment of spontaneous
bacterial peritonitis. Turk J Gastroenterol. Vol 15, No 1, pp 34-38
Tasnif, Y.O., Hebert, M.F., 2009. Complication End Stage Liver Disease. Dalam:
Koda-Kimble, M.A., Young, L., Alldredge, B., Guglielmo, B.J., Kradjan,
xxvi
W.A., William, B.R., Applied Theraupetic the Clinical Use Of Drugs, 9th
Edition. Lippincott Williams dan Wilkins
Tatro, D.S., 2003. A to Z Drug Facts and Comparison. electronic version
Terg, R., Cobas, S., Fassio, E., Landeira, G., Rios, B., Vasen, W., Abecasis, R.,
Rios, H., Guevara, M., 2000. Oral ciprofloxacin after a short course of
intravenous ciprofloxacin in the treatment of spontaneous bacterial
peritonitis: result of a multicenter, randomized study. Journal Of
Hepatology. Vol. 33, No. 4, pp 564-569
Tsao,P dan McGill, J., 2003. Medical Physiologi 2 nd
ed.William dan Wilkins
Turnidge,J., 2014. Combination Drug. In: A.A Vink (Ed.). Fundamentals of
Antimicrobial Pharmacokinetics and Pharmacodinamic. New York:
Springer science+business Media, pp
Wiest, R., Krag, A., Gerbes, A., 2012. Spontaneous Bacterial Peritonitis: Recent
Guidelines and Beyond. Gut Recent Advances in Clinical Practice. Vol
61, pp 297-310
William, A., Petri, Jr., 2006. The Pharmachological Basis of Therapeutics. In:
Goodman and Gilman. 11th
edition, New York: McGraw-Hill
Zhao, Q., Qin, C.Y., Zhao, Z.H., Fan, Y.C., Wang, K., 2013. Epigenetic
Modifications in Hepatic Stellate Cells Contribute to Liver Fibrosis.
Tohoku J. Exp. Med. Vol 229, pp 35-43