skripsi - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada...

133
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV A SD KANISIUS PUGERAN PADA MATERI BENDA TERAPUNG, TENGGELAM DAN MELAYANG DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun oleh : Vitalis Listyaningrum NIM. 081134204 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma 2010 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: buidang

Post on 16-Aug-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA

SISWA KELAS IV A SD KANISIUS PUGERAN

PADA MATERI BENDA TERAPUNG, TENGGELAM DAN

MELAYANG DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2009/2010

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh : Vitalis Listyaningrum

NIM. 081134204

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

2010 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

i

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA

SISWA KELAS IV A SD KANISIUS PUGERAN

PADA MATERI BENDA TERAPUNG, TENGGELAM DAN

MELAYANG DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Vitalis Listyaningrum

081134204

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Percaya, semua kan indah pada waktunya Gusti Mboten Sare

(Vith_a)

We can learn to love with loving

(Iris Murdoch )

Skripsi ini kupersembahkan bagi :

♥ Jesus Christ

♥ Ayah n ibu tercinta

♥Kakakku (heri) tercinta

♥ Item n X’kha

♥Teman-teman dan sahabatku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan segala

berkat, anugerah dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Efektivitas Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV A SD Kanisius Pugeran

Pada Materi Benda Terapung, Melayang dan tenggelam Dalam Hal Pencapaian Hasil

Belajar Melalui Metode Inkuiri Terbimbing” yang diajukan untuk memenuhi salah

satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan dan bimbingan

dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terwujud. Oleh karena itu melalui

kesempatan ini penulis ingin secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih

sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. P. Wiryono P,S.J selaku Rektor Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

3. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Ketua Program Studi Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

4. Ibu Dra.Maslichah Asy’ari, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang telah

begitu baik bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

viii

memberikan bimbingannya, masukan dan kritik yang sangat berharga, dengan

penuh perhatian dan kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Bapak Drs. Fr. Y. Kartika Budi, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang

telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan

bimbingan, memberikan kritik, saran dan masukan serta nasehat-nasehatnya

yang sangat berarti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah dasar yang telah membagikan

ilmunya dan membantu penulis.

7. Kepala Sekolah, Guru dan karyawan serta siswa siswi SD Kanisius Pugeran

yang saya cintai, yang telah membantu dapat terselesaikannya skripsi ini.

8. Bapak, Ibu, kakak dan seluruh keluarga yang saya sayangi.

9. Temen-temen seperjuangan yang telah mendukung dan membantu serta

menemani dalam suka maupun duka.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, yang tidak

dapat disebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam

penulisan skripsi ini, karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran dari

berbagai pihak. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

para pembaca.

Yogyakarta, 7 Oktober 2010

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................................... v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................................... vi KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii ABSTRAK ....................................................................................................... xiv ABSTRACT .................................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1

B. Batasan Masalah ................................................................................ 6

C. Rumusan Masalah .............................................................................. 7

D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 7

F. Batasan Pengertian ............................................................................ 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 10

A. Belajar dan Hasil Belajar ................................................................... 10

B. Hakikat IPA ....................................................................................... 22

C. Metode Inkuiri ................................................................................... 23

D. Benda Terapung, Melayang dan Tenggelam ..................................... 36

E Alasan Penggunaan Metode Inkuiri ................................................ 39

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 41

A. Waktu Penelitian ............................................................................. 41

B. Tempat Penelitian .......................................................................... 41

C. Subjek Dan Objek Penelitian .......................................................... 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

x

D. Populasi Dan Sampel Penelitian ..................................................... 41

E. Jenis Penelitian ................................................................................ 42

F. Peubah ............................................................................................. 42

G. Perlakuan atau Treatment ............................................................... 43

H. Data, Pengumpulan dan Instrumennya ........................................... 44

I. Penyusunan Instrumen .................................................................... 45

J. Analisis Data ................................................................................... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 57

A. Profil dan Karakter Subyek ............................................................. 57

B. Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 57

C. Deskripsi Data ................................................................................. 59

D. Analisis Data .................................................................................. 60

E. Pembahasan……………………………………………………… . 67

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 74

A. Kesimpulan ..................................................................................... 74

B. Saran ............................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 77

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman III.1 Data, Pengumpulan dan instrumennya…………………………………… 44

III.2 Kisi-kisi Penyusunan Soal……………….……………………................. 52

III.3 Kriteria Penentuan Skor Soal Isian Singkat…………………………….... 53

III.4 Kriteria Penentuan Skor Soal Uraian…….………………………………. 53

IV.1 Rentang Usia Siswa……………………………………………………… 57

IV.2 Data Skor hasil Pre Test dan Post test……………………………………. 59

IV.3 Hasil Uji T……....……………………...………………………………… 61

IV.4 Pencapaian KKM Pre test………….……………………………………. 63

IV.5 Pencapaian KKM Postest …....………..………………………………… 60

IV.6 Kenaikan Skor Pre Test Menjadi Post Test…………………………….. 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman III.1 Desain Penelitian Pra Eksperimen…………………………....……… 43

IV.1 Kurva Hasil Uji T…………………………………….…………..….. 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

xiii

DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul Lampiran Lampiran 1 RPP dan LKS

Lampiran 2 Soal dan Kunci Jawaban Pre Test dan Post test

Lampiran 3 Print Out Hasil Olah Data

Lampiran 4 LKS dan Hasil Pekerjaan Siswa

Lampiran 5 Foto Kegiatan Penelitian

Lampiran 6 Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

xiv

ABSTRAK

Vitalis Listyaningrum. 081134204. 2010. EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN

IPA SISWA KELAS IV A SD KANISIUS PUGERAN PADA MATERI BENDA

TERAPUNG, TENGGELAM DAN MELAYANG DALAM HAL

PENCAPAIAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE INKUIRI

TERBIMBING

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dalam hal pencapaian hasil belajar IPA pada materi benda terapung, melayang dan tenggelam. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen. Penelitian dilaksanakan di SD Kanisius Pugeran, dari tanggal 10 April 2010 sampai dengan tanggal 24 April 2010. Data dikumpulkan dari skor hasil pre test dan post test. Sampel sebanyak 33 Siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran. Metode yang dipakai yaitu metode inkuiri terbimbing. Adapun materi yang diajarkan adalah benda terapung, melayang dan tenggelam. KKM mata pelajaran IPA 75. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji T (Paired T Test) yaitu membandingkan skor pre test dan skor post test. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut : Melalui metode inkuiri terbimbing, hasil belajar siswa dari skor pre test menjadi post test mengalami kenaikan sebesar 20,6% dan jumlah siswa yang mencapai KKM mengalami peningkatan sebesar 75,8%. Hasil uji T menunjukkan T obs = 10,4 dan T tabel = 2,042 sehingga Hi diterima. Maka metode inkuiri terbimbing efektif diterapkan dalam pembelajaran IPA pada materi benda terapung, melayang dan tenggelam dalam hal pencapaian hasil belajar. Kata kunci : benda terapung, melayang dan tenggelam, metode inkuiri terbimbing, hasil belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

xv

ABSRACT

Vitalis Listyaningrum. 081134204. 2010. THE LEARNING EFFECTIVENESS OF NATURAL SCIENCE STUDENTS GRADE IV AT A KANISIUS PUGERAN ELEMENTARY SCHOOL ON THE MATERIALS OF FLOATING OBJECTS, SINKING OBJECTS, AND FLYING OBJECTS IN TERMS OF ACHIEVEMENT OF THE LEARNING RESULT BY USING GUIDED INQUIRY METHOD( METODE INKUIRI TERBIMBING)

This study was aimed to uncover the learning effectiveness which used Guided Inquiry Method in terms of achievement of natural science learning result on the materials of floating objects, flying objects, and sinking objects. The study was pre-experimental research. The study was conducted at Kanisus Pugeran Elementary School, from 10th of April 2010 to 24th of April 2010. The Data were gathered from the result of pre-test and post-test scores. The numbers of the samples were 33 students of Kanisius Pugeran Elementary School grade IV. The method employed in this class was guided inquiry method. The materials delivered were floating objects, flying objects, and sinking objects. The Minimum Completeness Criteria (KKM) for natural science subject is 75. The data analysis technique used in this study was Paired T Test (Uji T) in which it compared pre-test score with post-test score.

Based on the data analysis which was conducted, the results were as follow: Through the guided inquiry method, the students’ learning result from the pre-test score to post test score increased 20,6 % and the amount of students who reached The Minimum Completeness Criteria (KKM) increased 75,8%. The result of Paired T Test showed T obs = 10,4 and T table = 2,042 therefore H1 was acceptable. This Guided Inquiry method was, therefore, effective on the natural science learning on the materials of floating objects, flying objects, and sinking objects in terms of the achievement of learning result. Keywords : floating objects,sinking objects, and flying objects, guided inquiry method, the learning result.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap orang melakukan kegiatan belajar di sepanjang hidupnya.

Dari lahir anak belajar untuk mengenali lingkungannya. Kegiatan tersebut

berlanjut tahap demi tahap sampai dewasa. Menurut Muhibbin, (1997 :

92), “belajar adalah tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif

menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses

kognitif”. Belajar merupakan suatu perubahan aktivitas mental yang sadar

tujuan dan terjadi dalam interaksi aktif dengan lingkungan dalam waktu

tertentu sehingga menguasai tingkah laku baru yang bersifat menetap.

Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan setiap orang dari lahir

sampai mati. Kegiatan belajar bisa dilakukan di mana saja, baik di rumah,

di masyarakat maupun di lembaga pendidikan. Untuk membantu kegiatan

belajar, maka dibutuhkan lembaga khusus yaitu sekolah. Melalui sekolah,

anak akan melakukan kegiatan belajar, kegiatan pendidikan, dan kegiatan

pembimbingan yang terprogram dalam jangka waktu tertentu dan dituntun

oleh guru (Wens Tanlain, 2005 : 78).

Pendidikan di sekolah mengacu pada suatu kurikulum yang

digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan pendidikan. Pada tahun

2004 di Indonesia berkembang Kurikulum Berbasis Kompetensi. Secara

materi kurikulum ini tidak jauh berbeda dengan kurikulum 1994.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

Perbedaannya hanya pada cara siswa belajar di kelas. Pada kurikulum ini

anak mulai dikondisikan dalam sistem semester. Siswa juga dituntut untuk

aktif dalam pembelajaran. Dalam kegiatan di kelas, siswa bertindak

sebagai subyek bukan lagi obyek.

Sejak tahun ajaran 2006/2007 mulai berkembang kurikulum baru

yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum ini

merupakan penyempurnaan dari KBK. Penyusunan KTSP mengacu pada

Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. Dalam KTSP ini, kom

petensi anak akan semakin dikembangkan dan dimasukkan dalam standar

isi, sehingga standar isi merupakan pedoman guru dalam melaksanakan

pembelajaran sehingga kompetesi anak akan semakin diasah dengan baik.

Kompetensi anak akan dilihat dari pencapaian hasil belajar, yang akan

diukur dalam pencapaian KKM siswa.

Di sekolah, anak akan dikenalkan berbagai macam pengetahuan

seperti IPA, IPS, Matematika, bahasa Indonesia dan sebagainya, yang

berguna demi perkembangan siswa. IPA merupakan salah satu pelajaran

penting yang dikenalkan pada siswa SD. IPA mempelajari segala sesuatu

yang ada di alam. Dalam mempelajari IPA hendaknya guru menggunakan

metode yang tepat yang dapat merangsang siswa untuk berfikir kritis. Ada

beberapa cara untuk mewujudkan pembelajaran IPA yang ideal di kelas,

yaitu menyediakan sarana dan prasarana yang memadai yang bisa

dimanfaatkan siswa dalam belajar, memanfaatkan media yang tersedia di

alam yang dapat merangsang siswa untuk mengeluarkan idea atau konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

yang dapat memudahkan siswa dalam memahami materi, dan guru

mampu memilih dan menggunakan metode yang tepat yang digunakan

dalam menyampaikan materi pada siswa agar dapat mengembangkan

aspek kognitif, psikomotorik dan afektif pada diri siswa secara optimal.

Namun dalam kenyataannya, pembelajaran IPA yang ideal sulit di

terapkan di sekolah-sekolah, salah satunya yaitu SD Kanisius Pugeran. Hal

ini disebabkan kurangnya pengetahuan guru tentang metode-metode dalam

pembelajaran. Banyak guru yang masih mengajar dengan metode

konvensional. Guru masih bertindak sebagai subyek dan siswa adalah

obyek. Guru hanya menggunakan metode ceramah dan demonstrasi yang

kurang mendorong siswa untuk ikut aktif dalam pembelajaran. Hal ini

tentu kurang tepat bagi perkembangan dan pencapaian hasil belajar siswa,

sebab pengetahuan anak akan lebih baik apabila anak dapat mengalami

atau melihat secara lansung apa yang sedang ia pelajari.

Pencapaian hasil belajar yang kurang baik tentu akan

mempengaruhi pencapaian KKM siswa. KKM mata pelajaran IPA di SD

Kanisius Pugeran yaitu 75. Oleh karena itu siswa harus berusaha secara

optimal agar mampu mencapai KKM tersebut, agar dapat dinyatakan telah

mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. Apabila siswa belum

mampu mencapai KKM yang telah ditetapkan maka siswa dianggap belum

tuntas dalam belajar.

Pada usia anak SD, anak memiliki antusias untuk melakukan

kegiatan secara aktif. Mereka cenderung ingin selalu bergerak secara aktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

Sehingga dibutuhkan metode yang bisa mendorong siswa untuk

melakukan aktivitas selama pembelajaran. Pada usia 7-11 tahun, anak

memasuki tahap belajar konkret. Pada masa ini keingintahuan anak

tentang suatu hal sangat besar. Mereka ingin tahu banyak hal yang ada di

lingkungannya sehingga mereka banyak bertanya pada guru atau orang

tua. Mengingat hal itu, maka dibutuhkan metode dan pendekatan yang

tepat dalam pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk menemukan

sendiri pengetahuannya.

Ada berbagai metode yang dapat digunakan guru dalam

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Metode

tersebut antara lain metode ceramah, metode diskusi, metode demonstrasi,

metode Tanya jawab, metode studi lapangan dan metode inkuiri. Salah

satu cara yang dapat digunakan yaitu memilih dan menggunakan metode

mengajar yang dapat mengembangkan aspek kognitif, psikomotorik dan

afektif secara seimbang adalah metode inkuiri terbimbing.

Dalam metode inkuiri terbimbing, siswa akan belajar menemukan

pengetahuannya, dengan bantuan dan bimbingan dari guru. Metode ini

sangat tepat sebab anak akan melakukan aktifitas secara langsung dan

dapat menemukan pengetahuan yang ia butuhkan. Anak akan terbiasa

untuk berfikir kritis dan mampu memecahkan masalah. Aspek afektif pada

diri anak pun akan berkembang dengan baik ketika anak mampu

berkomunikasi dan bersosialisasi dengan teman maupun guru mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

Salah satu materi IPA yang diajarkan di kelas IV SD yaitu benda

terapung, tenggelam dan melayang. Ada berbagai jenis benda yang

terdapat di alam. masing-masing benda memiliki ciri-ciri tersendiri. Apa

bila diletakkan di air, ada benda yang langsung tenggelam, ada yang

melayang dan ada juga yang terapung. Hal ini disebabkan oleh berbagai

faktor. Untuk mempelajari materi ini siswa harus mengalami secara

langsung apa yang dimaksud terapung, melayang dan tenggelam agar

siswa memahami konsep materi tersebut.

Mengacu pada latar belakang di atas, maka penulis memilih materi

benda terapung, tenggelam dan melayang untuk dijadikan objek dari

penelitian. Penulis ingin mengetahui efektivitas pembelajaran IPA dalam

hal pencapaian hasil belajar khususnya pada benda terapung, melayang

dan tenggelam, dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing. Melalui

metode inkuiri terbimbing ini diharapkan siswa lebih tertarik untuk

mempelajari mata pelajaran IPA khususnya pada materi benda terapung,

melayang dan tenggelam, sebab siswa akan melakukan aktivitas dalam

pembelajaran dan berusaha menemukan sendiri pengetahuanya. Selain itu

melalui metode inkuiri terbimbing diharapkan siswa lebih mudah

memahami materi tentang benda terapung, tenggelam dan melayang,

sebab dengan menemukan sendiri pengetahuannya maka ingatan dan

pemahaman anak akan materi tersebut terserap dengan baik sehingga hasil

belajar mereka pun menjadi meningkat dan dapat mencapai KKM yang

telah ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengambil judul

“Efektivitas Pembelajaran IPA dengan Metode Inkuiri terbimbing pada

Siswa Kelas IV A SD Kanisius Pugeran Tentang Materi Benda Terapung,

Melayang dan Tenggelam dalam hal Pencapaian Hasil Belajar ”. Hal ini

dikarenakan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri

terbimbing dapat melatih siswa menemukan sendiri tentang apa yang

sedang dipelajarinya dan juga dapat melatih siswa untuk lebih kreatif.

B. Batasan Masalah

Mengingat keterbatasan waktu penelitian ini maka cakupan penelitian

ini tidak terlalu luas. Penelitian ini dibatasi hanya pada usaha meneliti

efektivitas pembelajaran IPA siswa kelas IV A SD Kanisius Pugeran pada

materi benda terapung, melayang dan tenggelam dalam hal pencapaian hasil

belajar melalui metode inkuiri terbimbing. Hasil belajar dibatasi pada nilai

siswa setelah menerapkan metode inkuiri. Metode inkuiri yang diterapkan

dalam penelitian ini yaitu metode inkuiri terbimbing. Di samping itu

penelitian ini juga hanya dibatasi pada kompetensi dasar 7.1 yaitu

menyimpulkan hasil percobaan tentang pengertian benda terapung, melayang dan

tenggelam, cara membuat benda melayang menjadi tenggelam dan sebaliknya,

faktor yang mempengaruhi benda dapat terapung, melayang dan tenggelam

serta contoh benda terapung, melayang dan tenggelam.

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut : apakah pembelajaran dengan

metode inkuiri terbimbing efektif digunakan dalam hal pencapaian hasil

belajar IPA pada materi benda terapung, melayang dan tenggelam pada

siswa kelas IV A SD Kanisius Pugeran?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini

yaitu : Mengetahui efektivitas pembelajaran dengan metode inkuiri

terbimbing dalam hal pencapaian hasil belajar IPA pada materi benda

terapung, melayang dan tenggelam untuk siswa kelas IV A SD Kanisius

Pugeran.

E. Manfaat penelitian

Penelitian ini bermanfaat :

1. Bagi Peneliti ; menambah pengetahuan tentang penggunaan metode

pembelajaran inkuiri terbimbing dalam pembelajaran IPA yang sesuai

dengan karakteristik siswa.

2. Bagi Siswa ; untuk menambah pengetahuan. Siswa juga akan memiliki

pengalaman tentang bagaimana melakukan percobaan dengan

mengikuti prosedur yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

3. Bagi Guru lainnya ; sebagai tambahan pengetahuan tentang

penggunaan metode dalam pembelajaran serta memperbaiki proses

pembelajaran di kelas khususnya pelajaran IPA .

4. Bagi Sekolah ; untuk menambah referensi tentang pembelajaran IPA

menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik

anak.

F. Batasan Pengertian

1. Belajar

Belajar adalah tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif menetap

sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses

kognitif.

2. Hasil Belajar

Hasil Belajar adalah skor atau nilai yang diraih siswa dalam

pembelajaran.

3. Metode Inkuiri Terbimbing

Metode inkuiri terbimbing adalah suatu metode dimana dalam proses

pembelajaran, guru memperkenankan siswanya menemukan sendiri

informasi atau pengetahuan yang dibutuhkannya, dengan bimbingan

dan pendampingan guru, dan mengikuti langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

a. Guru memberikan masalah dalam bentuk pertanyaan / pernyataan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

b. Guru menyatakan konsep yang harus ditemukan siswa dalam

kegiatan pembelajaran.

c. Siswa menyiapkan alat dan bahan untuk melakukan kegiatan

d. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk didiskusikan siswa

sebelum melakukan kegiatan.

e. Siswa mendiskusikan dan melakukan percobaan/penyelidikan

untuk menemukan konsep yang telah ditentukan dengan bimbingan

guru.

f. Guru dan siswa melakukan pembahasan hasil percobaan siswa.

g. Guru memberikan penjelasan dan catatan tentang kesimpulan hasil

percobaan/ penyelidikan.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

10 

 

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar dan Hasil Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan setiap orang dari lahir

sampai mati. Kegiatan belajar tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan

sehari-hari. Hampir setiap saat manusia melakukan kegiatan belajar. Baik

kegiatan belajar yang bersifat akademis maupun non akademis. Misalkan

saja seorang anak kecil yang belum mampu berjalan maka ia akan belajar

berjalan, orang yang belum mampu mengoperasikan computer maka ia

akan belajar computer, dan sebagainya. Kegiatan belajar bisa dilakukan di

mana saja dan kapan saja.

Menurut Hilgard dalam Wina Sanjaya (2008 : 88) belajar adalah

proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan, baik latihan di

dalam laboratorium maupun dalam lingkungan ilmiah. Belajar bukan

sekedar mengumpulkan pengetahuan akan tetapi proses mental yang

terjadi dalam diri seseorang, sehingga menyebabkan munculnya perubahan

perilaku. Aktivitas mental itu terjadi karena adanya interaksi individu

dengan lingkungan yang disadari.

Piaget (Dahar, 1989 : 152-155) berpendapat bahwa tiap orang belajar

berdasarkan tingkat perkembangan intelektualnya yaitu :

 

10 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

11 

 

a. Tahap sensorimotor (0 - 2 tahun)

Pada tahap ini, kecerdasan motorik anak berkembang dengan baik.

Anak banyak melakukan tingkah laku yang bersifat motorik. Mereka

belajar memegang sesuatu, tengkurap, merangkak dan berjalan. Mereka

belum mengenal bahasa. Namun mereka dapat mengenali

lingkungannya dengan menggunakan system penginderaan mereka.

Mereka mengenali warna, tekstur, rasa, suara dan bau menggunakan

indera mereka. Mereka belum mampu berfikir tentang dunia luar.

b. Tahap pre-operasional (2 -7 tahun)

Pada tahap ini, anak mampu melakukan kegiatan secara aktif.

Mereka suka meniru tingkah laku maupun ucapan orang lain. Mereka

menggunakan obyek yang mereka lihat maupun dengar sebagai model

yang kemudian mereka tiru dalam kegiatan yang mereka lakukan. Pada

usia ini, anak mampu mengelompokkan benda berdasarkan sifatnya.

Misalnya membedakan besar kecilnya benda, halus kasarnya permukaan

benda, dan berat ringannya benda. Anak pada usia ini sudah mampu

melakukan simbolisasi, seperti marah, sedih, senang, setuju dan

sebagainya.

c. Tahap konkrit operasional (7 – 11 tahun)

Pada tahap ini, anak telah mampu menggunakan operasi. Mereka

mampu mengenal huruf, angka, operasi hitung dan sebagainya. Mereka

juga sudah mampu menyelesaikan masalah secara logis baik dalam

pelajaran maupun masalah dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

12 

 

d. Tahap formal operasional (11 tahun ke atas)

Tahap formal operasional merupakan tingkat puncak perkembangan

struktur kognitif anak. Mereka mampu berfikir logis dan mampu

mengatasi masalah yang mereka hadapi. Anak pada usia ini dapat

menggunakan penalaran ilmiah dalam berfikir dan dapat menerima

pendapat / pandangan orang lain.

Menurut Gagne 1984 (Ika, 2006 : 9), belajar dapat didefinisikan

sebagai suatu proses di mana suatu organisme (makhluk hidup

keseluruhan), berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. Belajar

merupakan suatu proses yang memungkinkan seseorang untuk mengubah

tingkah lakunya cukup cepat dan perubahan tersebut bersifat relatif tetap,

sehingga perubahan yang serupa tidak terjadi berulangkali setiap

menghadapi situasi baru.

Ada beberapa ciri penting tentang belajar (Ika, 2006 : 8) yaitu:

a. Belajar itu merupakan suatu proses yang dapat dilakukan manusia.

Sejak lahir manusia melakukan proses belajar untuk mengenal

lingkungannya. Kegiatan belajar membutuhkan proses berfikir dengan

menggunakan akal budi. Manusia merupakan satu-satunya makhluk

yang memiliki akal budi. Mereka mampu berfikir tentang apa yang

mereka lakukan dan apa yang ada dalam lingkungan.

b. Belajar menyangkut interaksi antara pelajar / orang yang belajar dengan

lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

13 

 

Kegiatan belajar dilakukan oleh orang yang belajar dan di dukung oleh

lingkungan belajar. Manusia belajar untuk mengenal lingkungan yang

ada disekitarnya. Mereka berinteraksi dengan lingkungan untuk

mendapatkan hasil belajar yang mereka inginkan.

c. Belajar telah berlangsung bila telah terjadi perubahan tingkah laku yang

bertahan cukup lama dalam kehidupan orang itu.

Manusia dikatakan telah belajar apabila terjadi perubahan tingkah laku

dalam dirinya yang bersifat menetap. Mereka mengalami perubahan

dari yang belum bisa menjadi bisa, dari yang belum tahu menjadi tahu.

Tngkah laku mereka pun menjadi berubah dari sebelum dan sesudah

melalui proses belajar. Perubahan tersebut bersifat menetap pada diri

manusia yang melakukan kegiatan belajar.

Proses belajar dapat berlangsung secara formal maupun non formal.

Salah satu proses belajar yang berlangsung secara formal yaitu belajar di

sekolah. Menurut Winkel (1984 : 17), pendidikan sekolah adalah proses

kegiatan terencana dan teroganisir yang terdiri atas kegiatan mengajar dan

belajar yang bertujuan menghasilkan perubahan-perubahan positif dalam

anak didik yang menuju ke kedewasaan. Di sekolah belajar berlangsung

antara guru dan murid yang berbeda sisi tanggung jawabnya. Ada tiga

bidang belajar di sekolah yaitu bidang pengetahuan, bidang ketrampilan

dan bidang nilai dan sikap. Penyampaian bahan ajar berlangsung secara

terencana dan sistematis dalam bentuk mata pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

14 

 

Melalui kegiatan belajar, diharapkan seseorang mampu mengalami

perubahan perilaku secara utuh. Proses belajar akan menghasilkan

perubahan dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Perubahan

tersebut dapat terlihat dalam prestasi belajar yang merupakan hasil belajar

seseorang.

2. Prinsip-prinsip Belajar

Ada beberapa prinsip belajar yang dikemukakan oleh Winkel (1984 : 28),

yaitu :

a. Belajar adalah suatu proses aktif dimana terjadi hubungan saling

mempengaruhi antara siswa dengan lingkungan.

Kegiatan belajar dilakukan siswa di dalam lingkungannya. Lingkungan

belajar siswa meliputi suasana belajar, fasilitas belajar, guru, teman

belajar, dan orang tua. Antara siswa dan lingkungan terjadi hubungan

yang saling mempengaruhi proses belajar. Factor lingkungan seperti

tersedianya sarana belajar, suasana belajar mendukung, orangtua dan

teman yang selalu memberi support, sangat mempengaruhi tercapainya

tujuan belajar bagi siswa. Namun hal tersebut tidak berarti apa-apa

apabila tidak ada minat dan motivasi dari diri siswa sendiri. Oleh karena

itu antara siswa dan lingkungan memiliki hubungan saling

mempengaruhi dalam kegiatan belajar.

b. Belajar harus memiliki tujuan, jelas dan terarah bagi siswa

Tujuan belajar yang aka dicapai siswa merupakan arah bagi kegiatan

belajar. Tanpa tujuan yang jelas, maka belajar tidak akan memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

15 

 

makna bagi siswa dan kegiatan yang dilakukan siswa akan menjadi sia-

sia. Oleh karena itu sebelum melakukan kegiatan belajar, kita harus

menentukan tujuan dan langkah belajar yang akan kita tempuh agar

kegiatan belajar kita jelas dan terarah.

c. Belajar paling efektif didasari oleh dorongan motivasi yang bersumber

dari diri sendiri.

Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan belajar. Salah

satunya yaitu motivasi belajar. Motivasi belajar dalam diri siswa

memiliki pengaruh sangat besar bagi tercapainya tujuan belajar.

Meskipun siswa memiliki fasilitas mencukupi namun apabila ia tidak

memiliki motivasi belajar, maka hal tersebut tidak ada gunanya. Oleh

karena itu kita harus bisa memotivasi siswa agar kegiatan belajar

menjadi lebih efektif.

d. Belajar memerlukan bimbingan

Belajar tidak bisa dilakukan sendiri. Belajar membutuhkan bimbingan

dari orang lain, agar apa yang dipelajari dapat lebih dimengerti, dan

kegiatan yang dilakukan lebih terarah. Seorang anak tidak mampu

belajar sendiri, mereka membutuhkan bimbingan dari orangtua, dan

guru karena mereka belum memiliki pengalaman dan pengetahuan

cukup. Mereka juga belum bisa menentukan tujuan belajar mereka

sendiri sehingga mereka membutuhkan bimbingan dari orang lain.

e. Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa yang dipelajari dapat

dikuasai. Pengetahuan akan lebih bisa dipahami apabila siswa banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

16 

 

melakukan latihan dan pengulangan. Hal ini disebabkan karena daya

ingat anak akan semakin peka/ lebih tinggi.

Unsur – unsur belajar (Ika, 2006 : 82) adalah sebagai berikut:

a. Motif belajar.

Motif belajar adalah apa yang mendorong seseorang untuk

belajar. Misalnya ingin tahu lebih, ingin memiliki kemampuan, ingin

mengaktualisasikan diri, atas desakan orang tua dan sadar bahwa dirinya

yang mengubah dirinya sendiri.

b. Tujuan belajar.

Tujuan belajar adalah apa yang hendak dicapai seseorang dalam

melakukan kegiatan belajar. Tujuan belajar antara lain mampu

menguasai informasi atau pengetahuan, ingin memahami hal tertentu,

mampu memecahkan masalah, mampu mengerjakan sesuatu dan

mampu menghayati sesuatu.

c. Kegiatan belajar.

Kegiatan belajar adalah segala aktivitas yang dilakukan seeorang

untuk menguasai pengetahuan / ketrampilan tertentu. Kegiatan belajar

ini meliputi mencari informasi / pengetahuan baik dari buku, majalah

maupun nara sumber, mengkaji ulang bahan / pengetahuan yang ia

pelajari (dengan menghafal dan memahami pengetahuan yang telah

dipelajari), dan melakukan evaluasi untuk mengecek penguasaan

pengetahuan yang telah ia peroleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

17 

 

3. Faktor yang Mempengaruhi belajar

Ada berbagai alasan seseorang mau belajar. Alasan tersebut bisa berasal

dari dalam diri siswa maupun dari luar (orangtua, guru maupun teman).

Winkel (1984 : 24 - 43) menjelaskan beberapa factor yang mempengaruhi

anak dalam belajar :

a. Dari dalam diri siswa

1) Kemampuan belajar siswa

Kemampuan belajar merupakan kemampuan untuk

mencapai prestasi-prestasi sekolah yang melibatkan proses kognitif.

Factor intelegensi mempengaruhi tinggi rendahnya pretasi belajar

yang dicapai siswa. Hal ini nampak dalam prestasi pada bidang studi

yang memerlukan banyak berfikir.

2) Motivasi belajar

Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak

dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang

menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberi arah pada

kegiatan belajar itu sehingga tujuan belajar dapat tercapai.  Dalam

melakukan kegiatan belajar siswa membutuhkan motivasi belajar

karena hal ini sangat penting untuk memberi semangat dan gairah

dalam belajar. Dengan memiliki motivasi belajar yang kuat, siswa

akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

18 

 

3) Perasaan, sikap dan minat

Perasaan merupakan aktivitas psikis yang di dalamnya

siswa menghayati nilai-nilai dari suatu pelajaran. Perasaan

berpengaruh terhadap semangat dan gairah belajar. Melalui

perasaannya, siswa melakukan penilaian terhadap pengalaman

belajarnya di sekolah. Penilaian yang positif akan terungkap dalam

perasaan senang, sedangkan penilaian negatif terungkap dalam

perasaan tidak senang.

Sikap merupakan kecenderungan dalam diri siswa untuk

menerima atau menolak pelajaran berdasarkan penilaian terhadap

pelajaran itu sebagai pelajaran yang bermakna / menyenangkan

atau tidak bermakna / kurang menyenangkan. Sikap positif (rajin

belajar, ingin tahu lebih) akan menunjang siswa dalam belajar, dan

sikap negatif (malas) akan menghambat siswa dalam belajar.

Minat merupakan kecenderungan yang menetap dalam diri

siswa untuk merasa tertarik dalam pelajaran tertentu dan merasa

senang mempelajari pelajaran itu.

Perasaan, sikap dan minat siswa memiliki hubungan erat

terhadap kegiatan belajar siswa. Perasaan tidak senang (segan,

benci, takut) akan berpengaruh terhadap sikap siswa dalam belajar.

Siswa akan malas-malasan dan tidak mau belajar dan ia tidak

memiliki niat untuk belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

19 

 

4) Keadaan fisik dan psikis

Keadaan fisik dan psikis menunjuk pada tahap

pertumbuhan, kesehatan jasmani dan mental seseorang. Kondisi

fisik sangat berpengaruh pada kegiatan belajar. Tidak semua siswa

memiliki kondisi fisik yang sempurna. Kondisi fisik menunjuk

pada tahap pertumbuhan, kesehatan jasmani, keadaan alat-alat

indera dan kebugaran pada umumnya. Apabila siswa tidak

memiliki kondisi fisik yang baik atau sehat, maka akan

berpengaruh penting bagi perkembangan psikis siswa. Oleh karena

itu keadaan fisik dan psikis siswa sangat perpengaruh bagi kegiatan

belajar siswa.

b. Pihak guru

Sikap guru sebagai fasilitator di kelas sangat berperan penting dalam

menciptakan suasana pembelajaran di kelas. Ada tiga gaya

kepemimpinan di kelas (Hamalik, 2001 : 34) yaitu :

1) Gaya otoriter

Otoriter berarti berkuasa sendiri/sewenang-wenang. Dalam

proses belajar mengajar, guru selalu mengarahkan dengan keras

semua aktivitas yang harus silakukan siswa tanpa dapat ditawar-

tawar. Siswa hanya diberi sedikit kesempatan untuk berperan serta

dalam kegiatan belajar.

Ciri-ciri guru otoriter yaitu memiliki sifat sewenang-wenang,

keras dan kaku dalam mengarahkan aktivitas belajar dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

20 

 

menghambat kebebasan akademis siswa. Guru dengan gaya otoriter

sering menimbulkan kemarahan dan kekesalan para siswa karena

merasa kreatifitasnya terhambat.

2) Gaya demokratis

Demokratis berarti memperlihatkan persamaan hak dan

kewajiban semua orang. Guru dengan gaya demokratis dipandang

sebagai guru yang baik dan ideal karena lebih suka bekerja sama

dengan rekan seprofesi, namun tetap menyelesaikan tugasnya

secara mandiri. Di samping itu ia juga sering member peluang

akademis pada siswa sehingga ia lebih disenangi oleh rekan kerja

maupun siswa.

3) Gaya laissez faire

Guru dengan tipe ini gemar mengubah arah dan cara

melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara seenaknya, ia tidak

menyenangi profesinya sebagai tenaga pendidik meskipun

memiliki kemampuan memadai. Ia juga berwatak individualis

(mementingkan diri sendiri).

c. Sekolah

Sekolah memiliki peran penting dalam belajar. Sebab sekolah

merupakan lingkungan di mana siswa melakukan kegiatan belajar.

Lingkungan sekolah yang mendukung kegiatan belajar akan

mengakibatkan prestasi belajar siswa meningkat. Dan sebaliknya bila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

21 

 

lingkungan sekolah tidak mendukung akan mengakibatkan prestasi

belajar siswa rendah.

d. Faktor situasional

Keadaan atau situasi lingkungan belajar siswa sangat berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa, situasi atau keadaan meliputi keadaan

politik-ekonomi anak, keadaan waktu dan keadaan musim- iklim.

2. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan penguasaan pengetahuan dari pelajaran-

pelajaran yang diterima atau kemampuan menguasai mata pelajaran yang

diberikan guru. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan kognitif

yang dimiliki siswa dan factor lain diantaranya situasi belajar yang

diciptakan guru. Hasil belajar dapat diukur dengan tes atau evaluasi.

Menurut Masijo (1995 : 40), hasil belajar adalah skor atau nilai yang

menunjukkan prestasi seseorang dalam suatu bidang sebagai hasil proses

belajar yang khas yang dilakukan secara sengaja dalam bentuk

pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, sikap dan nilai.

Menurut Masijo (1995 : 39) evaluasi adalah suatu proses yang

sistematis untuk menentukan dan membuat keputusan sampai sejauh mana

tujuan pengajaran dicapai siswa. Evaluasi merupakan kegiatan yang

terencana dan berkesinambungan. Evaluasi bertujuan untuk memperoleh

data pembuktian yang menunjukkan sejauh mana tingkat keberhasilan

siswa dalam mencapai tujuan yang direncanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

22 

 

Hasil belajar dipengaruhi oleh factor ekstern dan intern siswa. Factor

ekstern meliputi factor keluarga (suasana di rumah dan ekonomi), factor

sekolah terdiri dari metode belajar, kurikulum, keadaan gedung dan sarana

dan prasarana sekolah, factor masyarakat terdiri dari kegiatan siswa dalam

masyarakat, pengaruh media massa serta pergaulan dalam masyarakat.

Factor intern antara lain factor jasmaniah ( kesehatan, cacat tubuh) dan

Psikologis (perhatian, minat, bakat dan motif).

B. Hakikat IPA

IPA merupakan cabang ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa

yang terjadi di alam (Ika, 2006 : 34). IPA berisi pengetahuan tentang alam

dan gejala-gejalanya. Dalam IPA siswa akan mempelajari berbagai gejala

yang muncul di alam, faktor penyebab terjadinya gejala tersebut serta

mampu mencari cara untuk mengatasi berbagai gejala yang muncul di

alam.

IPA merupakan pengetahuan manusia yang luas yang didapatkan

dengan cara observasi dan eksperimen yang sistematik serta dijelaskan

dengan bantuan aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori

dan hipotesis.

IPA dapat ditinjau dari dua aspek (Ika, 2006 : 36) yaitu IPA sebagai

produk dan IPA sebagai proses. IPA sebagai produk menyatakan bahwa

pengetahuan / fakta, prinsip-prinsip, hukum-hukum dan teori-teori adalah

hasil rekaan atau buatan manusia dalam rangka memahami dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

23 

 

menjelaskan alam bersama dengan berbagai fenomena yang terjadi di

dalamnya. Bentuk-bentuk IPA sebagai produk yaitu fakta-fakta, konsep-

konsep, prinsip-prinsip, teori-teori dan hukum-hukum. IPA sebagai proses

yaitu suatu metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan.

Metode ini dikenal sebagai metode ilmiah / metode keilmuan.

C. Metode Inkuiri

1. Metode Pembelajaran

Menurut Wina (2006 : 124-125), metode merupakan suatu cara yang

dapat digunakan untuk melaksanakan strategi pembelajaran / rencana yang

sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun

tercapai secara optimal. Maka dalam satu strategi pembelajaran bisa terjadi

ada beberapa metode yang digunakan.. Masing-masing metode memiliki

karakteristiknya masing-masing yang dapat digunakan guru sebagai acuan

dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Metode pembelajaran terdiri dari berbagai macam. Macam-macam

metode pembelajaran adalah sebagai berikut (Hasibuan, 1989 : 13 - 29) :

a. Metode ceramah

Metode ceramah adalah metode mengajar dimana siswa hanya

pasif mendengarkan cermah guru. Dalam pembelajaran hanya

terpusat oleh guru atau yang lebih dominan dalam pembelajaran

adalah guru. Metode ini telah dipergunakan sebagai alat

komunikasi lisan antara guru dan anak didik dalam interaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

24 

 

edukatif. Metode ini memiliki kekurangan dan kelebihan.

Kelebihan metode ini yaitu : mudah melaksanakan, guru mudah

menguasai kelas, guru mudah menerangkan bahan pelajaran

berjumlah besar. Kekurangan metode ini yaitu : kegiatan

pembelajaran menjadi verbalisme, membosankan dan anak menjadi

pasif.

b. Metode demonstrasi

Metode demonstrasi adalah proses dalam pembelajaran dimana

seseorang diminta untuk berbuat sesuatu di hadapan orang lain.

Dalam metode ini guru memperagakan / mempertunjukkan kepada

siswa suatu proses, situasi, benda cara kerja produk teknologi yang

sedang dipelajari. Demonstrasi dapat dilakukan dengan benda

sebenarnya, model atau tiruannya dan disertai penjelasan lisan.

Metode ini akan menjadi aktif jika dilakukan dengan baik oleh guru

kemudian dilanjutkan siswa. Metode ini dapat digunakan untuk

kegiatan yang alatnya terbatas.

c. Metode tanya jawab

Metode tanya jawab adalah metode mengajar dan tes lisan

didasarkan atas pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dan

disusun oleh guru yang harus dijawab oleh siswa. Metode Tanya

jawab akan menjadi efektif bila materi yang menjadi topic bahasan

menarik, menantang dan memiliki nilai aplikasi tinggi. Pertanyaan

yang diajukan bervariasi, meliputi pertanyaan tertutup (pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

25 

 

hanya memiliki satu kemungkinan jawaban) dan pertanyaan

terbuka ( pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban), dan

disajikan dengan cara menarik.

d. Metode inkuiri

Metode inkuiri adalah cara belajar dimana siswa diberi kesempatan

untuk menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang ada.

Melalui metode ini siswa berorientasi pada proses belajar dimana

mereka berusaha menemukan sendiri pengetahuan yang ingin ia

ketahui. Guru tidak menjelaskan apa-apa sebelum siswa sadar dan

paham akan pengertiannya. Metode inkuiri melibatkan siswa dalam

proses kegiatan mental melalui tukar pendapat yang berwujud

diskusi, melakukan percobaan, memecahkan masalah dan

sebagainya.

e. Metode studi lapangan

Metode studi lapangan adalah cara melakukan kegiatan

pembelajaran dengan melakukan perjalanan ke suatu tempat di

mana bahan pelajaran harus diobservasi dan dipelajari secara

langsung. Metode ini lebih memberikan pengalaman luas pada

siswa karena mereka memperoleh pengalaman langsung, dan

melihat obyek sebenarnya. Metode ini dapat dilaksanakan di

lingkungan sekita sekolah seperti halaman atau kebun sekolah

untuk mempermudah guru dalam mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

26 

 

f. Metode diskusi

Metode diskusi adalah aktivitas pembelajaran di mana orang-orang

mengadakan pembicaraan untuk membagi informasi tentang topik

atau masalah atau mencari jawaban yang memungkinkan, atau

untuk pemecahan masalah. Metode ini dinilai dapat menunjang

keaktifan siswa apabila melibatkan semua anggota diskusi dan

menghasilkan suatu pemecahan masalah. Jika metode ini dikelola

dengan baik, antusiasme siswa untuk terlibat dalam diskusi ini

sangat tinggi. Tata cara dalam diskusi yaitu harus ada pimpinan

diskusi, topic yang menjadi bahan diskusi jelas dan menarik,

peserta diskusi dapat menerima dan member dan suasana diskusi

tanpa tekanan.

g. Metode problem solving

Metode problem solving adalah metode belajar yang melatih siswa

berfikir kritis dan memecahkan masalah. Pada metode ini anak

dihadapkan dalam suatu kasus atau masalah. Dari masalah tersebut

anak diminta untuk belajar mencari pemecahan masalahnya.

Melalui metode ini anak akan belajar bagaimana memecahkan

suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

27 

 

2. Pengertian metode inkuiri

Menurut Wina (2006 : 194) metode inkuiri adalah serangkaian

kegiatan pembelajaran yang menekankan proses berfikir secara kritis dan

analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban jawaban dari suatu

masalah yang dipertanyakan. Sejak kecil manusia memiliki keinginan

untuk mengenal segala sesuatu melalui indera penglihatan, pendengaran

dan indera lainnya. Hingga dewasa keingintahuan manusia secara terus

menerus berkembang dengan menggunakan otak dan pikirannya.

Pengetahuan yag dimiliki siswa akan bermakna manakala didasari oleh

keingintahuan itu. Dalam rangka itulah strategi inkuiri dikembangkan.

Menurut Suryosubroto (2009 : 178) metode inkuiri adalah suatu

metode di mana dalam proses belajar mengajar guru memperkenankan

siswa-siswinya menemukan sendiri informasi yang mereka butuhkan.

Melalui metode ini siswa berorientasi pada proses belajar dimana mereka

berusaha menemukan sendiri pengetahuan yang ingin ia ketahui. Guru

tidak menjelaskan apa-apa sebelum siswa sadar dan paham akan

pengertiannya. Metode inkuiri melibatkan siswa dalam proses kegiatan

mental melalui tukar pendapat yang berwujud diskusi, melakukan

percobaan, memecahkan masalah dan sebagainya.

Metode inkuiri ada dua jenis yaitu inkuiri bebas dan inkuiri

terbimbing. Metode inkuiri terbimbing merupakan metode dimana siswa

menemukan inormasi atau pengetahuan yang mereka butuhkan dengan

bantuan dan bimbingan seorang guru. Inkuiri bebas merupakan suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

28 

 

metode belajar yang dapat mengundang siswa untuk terlibat aktif dalam

kegiatan belajar. Berbeda dengan inkuiri terbimbing, dalam inkuiri bebas

siswa harus mengidentifikasi dan merumuskan macam-macam masalah

dan menentukan sendiri cara untuk memecahkan masalah tersebut.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa

metode inkuiri adalah suatu metode di mana siswa menemukan sendiri

pengetahuannya melalui pengamatan, maupun melakukan percobaan /

eksperimen untuk dapat menemukan informasi yang ingin ia ketahui.

Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama metode pembelajaran

inquiri (Wina, 2006 : 195) yaitu :

a. Metode inkuiri menekankan pada aktivitas siswa secara maksimal untuk

mencari dan menemukan sehingga siswa berperan sebagai subyek

dalam pembelajaran.

b. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan

menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan sehingga

diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri.

c. Tujuan penggunaan metode ini adalah mengembangkan kemampuan

berfikir secara sistematis, logis dan kritis atau mengembangkan

kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Siswa tidak

hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran akan tetapi bagaimana

mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

29 

 

3. Prinsip pengunaan metode inkuiri

Menurut Piaget (Wina, 2006 : 196-197) ada 4 faktor yang

mempengaruhi perkembangan mental anak yaitu kematangan fisiologis,

pengalaman fisik, pengalaman social dan penyesuaian antara pengetahuan

yang sudah ada dengan pengetahuan baru yang ditemukannya. Maka ada

beberapa prinsip (Wina, 2006 : 196-199) yang harus diperhatikan guru

dalam menggunakan metode inkuiri yaitu

a. Berorientasi pada pengembangan intelektual

Metode inkuiri berkaitan dengan aktivitas dan ketrampilan aktif

untuk mencari pengetahuan maupun pemahaman konsep yang

merupakan hasil dari proses berfikir ilmiah. Hasil dari kegiatan berfikir

ilmiah ini akan mengembangkan kemampuan intelektual pada diri

siswa.

b. Prinsip interaksi

Siswa diminta untuk berkomunikasi, bekerja berpasangan atau

dalam kelompok dan mendiskusikan berbagai gagasan. Dalam hal ini,

siswa bukan sedang berkompetisi. Jawaban dari permasalahan yang

diajukan guru dapat muncul dalam berbagai bentuk, dan mungkin saja

semua jawaban benar.

c. Prinsip bertanya

Kegiatan pembelajaran biasanya dibuka dengan pertanyaan

pembuka yang dapat memancing keingintahuan siswa akan suatu

masalah. Siswa diberi kesempatan bertanya untuk mengarahkan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

30 

 

pada pertanyaan inti yang akan dipecahkan siswa. Selanjutnya guru

menyampaikan petanyaan inti untuk dipecahkan oleh siswa.

d. Prinsip belajar untuk berfikir

Dalam metode inkuiri, anak dituntut untuk aktif terlibat dalam

pembelajaran. Mereka dituntut untuk berfikir kritis tentang apa yang

sedang ia pelajari. Mereka diajak untuk memecahkan masalah yang

mereka hadapi dan menemukan sendiri pengetahuannya melalui

eksperimen maupun pengamatan.

e. Prinsip keterbukaan

Siswa dapat menggunakan berbagai sumber belajar, misalnya, buku

teks, video, poster, wawancara dengan ahli dan sebagainya. Siswa juga

memiliki hak untuk mengemukakan pendapat dan bertanya selama

proses belajar.

4. Langkah-langkah pelaksanaan metode Inkuiri

Menurut Wina (2006 : 199) ada beberapa langkah dalam melaksanakan

metode inkuiri yaitu

a. Orientasi

Orientasi merupakan langkah untuk menciptakan suasana dan iklim

pembelajaran yang responsive yang dapat menarik keingintahuan siswa

terhadap materi yang akan dipelajari. Dalam tahap ini, guru menjelaskn

topik, tujuan dan hasil belajar yang diharapkan, menjelaskan pokok-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

31 

 

pokok kegiatan yang dilakukan siswa dan menjelaskan pentingnya topic

dan kegiatan belajar tersebut.

b. Merumuskan masalah

Merumuskan masalah merupakan langkah mengajar siswa untuk

menghadapi persoalan yang mengandung teka-teki dan siswa didorong

untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari teka-teki tersebut.

Dalam merumuskan masalah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan

yaitu masalah harus dirumuskan sendiri oleh siswa, masalah yang dikaji

merupakan masalah yang mengandung teka-teki dan harus dipecahkan.

c. Mengajukan hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari suatu permasalahan yang

sedang dikaji. Potensi berfikir dimulai dari kemampuan individu untuk

menebak (berhipotesis) dari suatu permasalahan. Salah satu cara yang

dilakuan guru untuk mengembangkan kemampuan menebak

(berhipoteis) pada anak adalah dengan mengjaukan pertanyaan yang

dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara

dari masalah yang dikaji.

d. Mengumpulkan data

Mengumpulkan data merupakan aktivitas menjaring informasi yang

dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Pengumpulan data

membutuhkan ktekunan dan kemampuan dalam berfikir. Dalam tahap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

32 

 

ini guru berperan dalam mengajukan pertanyaan yang mendorong siswa

untuk berfikir mencari informasi yang dibutuhkan.

e. Menguji hipotesis

Menguji hipotesis merupakan proses menentukan jawaban yang

dianggap diterima sesuai dengan data yang diperoleh berdasarkan

pengumpulan data. Pada tahap ini kebenaran jawaban akan di uji

melalui data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.

f. Merumuskan kesimpulan

Merumuskan kesimpulan merupakan puncak dari proses belajar. Untuk

mencapai kesimpulan yang akurat, guru harus mampu menunjukkan

pada siswa data yang relevan.

5. Metode inkuiri terbimbing

Menurut Amien (1979 : 15), metode inkuiri terbimbing adalah

metode dimana siswa menemukan inormasi atau pengetahuan yang

mereka butuhkan dengan bantuan dan bimbingan seorang guru. Guru

menyediakan bimingan / petunjuk yang cukup luas kepada siswa . Siswa

tidak merumuskan problema namun petunjuk yang cukup luas tentang

bagaimana menyusun dan mencatat diberikan oleh guru.

Ada beberapa langkah dalam melaksanakan metode inkuiri

terbimbing yaitu :

a. Pernyataan problem / masalah dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

33 

 

Pada kegiatan awal, guru berusaha menarik rasa keingintahuan siswa

terhadap materi dengan cara memberi pertanyaan-pertanyaan yang

mengarah pada kegiatan yang akan dilaksanakan. Siswa diberi

kesempatan untuk mengemukakan hipotesis dari kegiatan yang akan

mereka lakukan.

b. Mengemukakan konsep / prinsip yang harus ditemukan siswa dalam

kegiatan.

Setelah siswa menjawab pertanyaan guru, guru menyampaikan tujuan

pembelajaran berupa konsep / prinsip yang ingin dicapai / ditemukan.

Hal ini dilakukan agar kegiatan belajar siswa lebih terarah pada tujuan

belajar yang ingin dicapai.

c. Menyiapkan alat / bahan yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan.

Untuk melaksanakan kegiatan, siswa menyiapkan alat dan bahan yang

dibutuhkan sesuai dengan petunjuk guru. Siswa meneliti kembali alat

dan bahan sebelum melakukan kegiatan.

d. Memberikan penjelasan tentang kegiatan

Apabila siswa sudah siap dengan alat dan bahan, guru mulai

menjelaskan langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan siswa

sesuai dengan lembar kerja siswa.

e. Siswa melakukan kegiatan percobaan / penyelidikan untuk menemukan

konsep / prinsip yang ditetapkan guru. Siswa bersama dengan

kelompok melakukan pengamatan, diskusi kelompok dan menuliskan

hasil pengamatan mereka bersama kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

34 

 

f. Guru memberikan penjelasan dan catatan tentang hal atau bagian

penting dalam kegiatan

Setelah kegiatan percobaan dan pengamatan selesai, guru dan siswa

melakukan pembahasan dan kemudian menarik kesimpulan hasil

percobaan yang telah mereka laksanakan.

6. Kebaikan dan kelemahan metode inkuiri terbimbing

Metode inkuiri terbimbing merupakan metode yang banyak

dianjurkan dalam pembelajaran karena memiliki banyak keunggulan

(Wina, 2006: 206)yaitu:

a. Mengembangkan pada pengembangan aspek kognitif, afektif,

psikomotorik secara seimbang.

Melalui metode inkuiri terbimbing, siswa diajak untuk menemukan

pengetahuannya melalui pengamatan maupun percobaan. Disamping

mengembangkan aspek kognitif siswa, kegiatan ini juga

mengembangkan aspek afektif dan psikomotorik siswa. Mereka akan

belajar bekerjasama, tolong menolong, aktif dalam melakukan

percobaan/pengamatan serta melatih keberanian siswa. Oleh karena itu,

metode inkuiri terbimbing sangat tepat diterapkan agar dapat

mengembangkan ketiga aspek tersebut.

b. Sesuai dengan perkembangan psikologi modern yang menganggap

belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya

pengalaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

35 

 

Metode inkuiri menekankan tentang proses yang harus dilakukan siswa

untuk memperoleh pengetahuan. Melalui proses tersebut anak akan

memiliki pengalaman secara langsung. Pengalaman tersebut akan

mengubah tingkah lakunya. Hal ini sangat tepat dilaksanakan saat ini,

mengingat siswa bukan lagi obyek melainkan subyek dalam

pembelajaran.

c. Metode ini dapat melayani kebutuhan siswa yan memiliki kemampuan

diatas rata-rata.

Siswa pandai memiliki rasa keinginantahuan yang tinggi. Mereka selalu

merasa tidak puas dengan apa yang ia pelajari. Mereka memiliki banyak

pertanyaan yangingin mereka ketahui jawabannya. Melalui metode ini,

siswa yang berkemampuan lebih akan memperoleh banyak pengetahuan

dari kegiatan yang mereka lakukan. Hal ini dapat memenuhi kebutuhan

siswa akan pengetahuan yang ingin mereka ketahui.

Disamping keunggulan, metode inkuiri terbimbing juga memiliki

kelemahan (Wina,2006 : 206-207) yaitu ;

a. Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa

Dalam metode inkuiri terbimbing, siswa diminta menemukan

pengetahuannya melalui kegiatan yang ia lakukan. Dari kegiatan

tersebut jawaban dari masing-masing anak mungkin akan berbeda

tergantung hasil percobaan yang mereka lakukan. Hal ini akan

menimbulkan kesulitan bagi guru untuk menentukan keberhasilan siswa

dan mengontrol kegiatan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

36 

 

b. Sulit dalam merencanakan pembelajaran karena terbentur kebiasaan

siswa dalam belajar.

Dalam kegiatan pembelajaran, guru terbiasa menggunakan metode

ceramah maupun Tanya jawab. Hal ini menyebabkan anak menjadi

pasif dan hanya menerima penegtahuan saja. Sementara pada metode

inkuiri terbimbing siswa dituntut untuk aktif dalam melakukan

kegiatan. Hal ini akan menyebabkan kesulitan bagi guru untuk

merencanakan pembelajaran.

c. Dalam mengimplementaikan dalam pembelajaran butuh waktu yang

panjangdalam metode inkuiri siswa diajak untuk menemukan sendiri

pengetahuannya. Untuk menemukan pengetahuan tersebut siswa akan

melakukan berbagai kegiatan , dari melakukan pengamatan / percobaan

sampai menarik kesimpulan. Kegiatan ini membutuhkan waktu yang

lama agar hasil yang dicapai siswa tepat dan optimal.

D. Benda Terapung, Melayang dan Tenggelam

Gaya merupakan tarikan dan dorongan (Sumantoro, 2009 : 145). Gaya

dapat dilakukan dimana saja. Gaya dapat mempengaruhi gerak benda, arah

gerak benda serta bentuk benda. Air memiliki gaya dorong. Apabila benda

dimasukkan ke dalam air, maka benda tersebut akan mengalami tiga hal yaitu

terapung, melayang dan tenggelam.

Menurut Hukum Archimedes (Cipto Suwongso, 2010 : 6) benda yang

seluruhnya atau sebagian dimasukkan ke air akan mendapat tekanan ke atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

37 

 

yang besarnya sama dengan berat benda yang dipindahkan. Besarnya tekanan

ke atas sama dengan berat air yang dipindahkan oleh benda yang dimasukkan

ke dalam air. Besarnya gaya ke atas menurut Hukum Archimedes ditulis

dalam persamaan :

Fa = ρ.v.g

Keterangan :

Fa = gaya ke atas (N)

V = volume benda yang tercelup (m3)

p = massa jenis zat cair (kg/m3)

g = percepatan gravitasi (N/kg)

Berdasarkan hukum Archimedes, sebuah benda yang tercelup dalam zat

cair akan mengalami 2 gaya yaitu gravitasi atau gaya berat (W) dan gaya ke

atas (Fa) dari zat cair itu. Dalam hal ini, ada tiga peristiwa yang berkaitan

dengan besarnya kedua gaya tersebut yaitu :

1. Tenggelam

Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan tenggelam jika

berat benda (W) lebih besar dari gaya ke atas (Fa).

W > Fa

pb.vb.g > pa.va.g

pb > pa

Benda dikatakan tenggelam apabila gaya berat benda (W) lebih besar dari

pada gaya tekan air (Fa) sehingga benda akan turun hingga ke dasar air.

Contoh benda tenggelam yaitu : kerikil, paku, batu, peniti, tembaga, dsb.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

38 

 

2. Melayang

Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan melayang jika berat

benda (W) sama dengan gaya ke atas (Fa) atau benda tersebut dalam

keadaan setimbang.

W = Fa

pb.vb.g = pa.va.g

pb = pa

contoh benda melayang misalnya plastisin dibuat berongga, gabus dilapisi

plastisin dsb.

3. Terapung

Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan terapung jika berat

benda (w) lebih kecil dari gaya ke atas (Fa).

W = Fa

pb.vb.g < pa.va.g

pb < pa

Benda dikatakan terapung apabila posisi benda tersebut berada di

permukaan air. Hal ini terjadi karena gaya berat benda lebih kecil dari

pada gaya tekan air sehingga benda berada dikedudukan di permukaan air.

Contoh benda terapung yaitu : gabus, kertas, spons, jeruk belum

dikupas,dsb.

Benda tenggelam dapat dibuat menjadi terapung dengan cara

membuat benda itu menjadi berongga. Dan benda terapung dapat dibuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

39 

 

menjadi tenggelam dengan cara menambah berat benda. Benda dapat

terapung dan tenggelam ditentukan oleh jenis benda dan bentuk benda.

E. Alasan Penggunaan Metode inkuiri

IPA merupakan pengetahuan manusia yang luas yang didapatkan dengan

cara observasi dan eksperimen yang sistematik serta dijelaskan dengan

bantuan aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan

hipotesis. Pengetahuan IPA diperoleh dari alam, dengan cara mengamati, dan

melakukan percobaan. IPA mempelajari konsep dari konkret ke abtrak. Maka

dalam mempelajari IPA, siswa sebaiknya mempelajarinya secara langsung

sehinggga selanjutnya mereka dapat belajar secara abstrak.

Dalam KTSP, kegiatan belajar juga menekankan belajar dari hal konkret

menuju hal abstrak. Di sini siswa bukan lagi sebagai obyek pembelajaran

yang hanya menerima pengetahuan dari guru, namun mereka adalah subyek

pembelajaran, dimana merekalah yang melakukan dan mencari sendiri

pengetahuan mereka melalui kegiatan belajar yang mereka lakukan. Kegiatan

pembelajaran dilakukan agar siswa mampu menguasai pengetahuan dan

ketrampilan baik yang dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik.

Metode inkuiri terbimbing merupakan salah satu metode pembelajaran

yang mengembangkan aspek kognitif, afekif dan psikomotorik siswa. Melalui

metode inkuiri terbimbing, siswa dapat menemukan sendiri pengetahuannya

dengan cara pengamatan maupun percobaan, sehingga mereka dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

40 

 

mempelajari secara langsung dengan menggunakan panca indera mereka

untuk menemukan pengetahuan yang ingin mereka capai.

Metode inkuiri terbimbing juga melatih siswa untuk mampu berfikir kritis,

mampu bereksperimen, menyusun hipotesis, bertanggungjawab, bekerja sama

dengan teman,melatih keberanian siswa untuk mengutarakan pendapat dan

melatih siswa untuk belajar berfikir ilmiah. Hal ini tentu sangat penting bagi

siswa karena selain aspek kognitif siswa yang berkembang, aspek afektif dan

psikomotorik siswa juga dapat berkembang dengan baik. Oleh karena itu

metode ini sangat tepat diterapkan dalam pembelajaran siswa agar mampu

memecahkan masalah yang mereka hadapi secara mandiri.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

41 

 

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April tahun ajaran 2009/2010.

B. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Pugeran yang terletak di Jl.

Suryodiningratan no 71, Yogyakarta.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah Siswa kelas IV A SD Kanisius Pugeran

Yogyakarta yang berjumlah 33 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki

dan 15 siswa perempuan.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah hasil belajar IPA Siswa kelas IV A SD K

Pugeran pada materi benda terapung melayang dan tenggelam setelah

menggunakan metode inkuiri terbimbing.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Siswa kelas IV A yang digunakan untuk penelitian, tidak mewakili kelas

yang lain, karena hanya satu kelas yang diperbolehkan untuk diteliti dan telah

 

41 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

42 

 

ditetapkan oleh Yayasan dan Kepala sekolah. Kelas IV yang diteliti

merupakan populasi sekaligus sampel. Hal ini berarti kesimpulan yang akan

diperoleh hanya berkaitan dengan kelas IV A saja.

E. Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pra eksperimen, yaitu suatu

penelitian yang digunakan untuk membandingkan skor pre tes dan post tes

untuk melihat perubahan yang terjadi setelah menerapkan suatu metode

mengajar baru.

F. Peubah

1. Jenis Peubah

Penelitian ini menggunakan 2 jenis peubah yaitu peubah dalam

pembelajaran dan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar meliputi prestasi

belajar sebelum dan sesudah menggunakan metode inkuiri terbimbing.

2. Definisi Operasional Peubah

a. Metode inkuiri terbimbing merupakan metode mengajar dimana guru

mengemukakan suatu permasalahan lalu siswa bekerja (melakukan

kegiatan) untuk menemukan jawaban terhadap masalah tersebut di

bawah bimbingan guru.

b. Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang diperoleh siswa dalam

pembelajaran yang diwujudkan dalam skor hasil tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

43 

 

3. Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian pra eksperimen tanpa kelompok

pembanding, dengan pretes dan post test. Desain penelitian yang akan

digunakan adalah sebagai berikut:

dibandingkan

Desain Penelitian Pra Eksperimen

G. Perlakuan atau Treatment

Penelitian ini secara umum akan melalui 3 tahap yaitu :

1. Pre test

Pada tahap ini siswa secara individu diminta mengerjakan soal latihan

yang telah disiapkan guru. Hasil belajar dari kegiatan ini disebut skor pre

test.

2. Pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing

Pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan

metode inkuiri terbimbing. Pembelajaran dilaksanakan dalam 2 x

pertemuan. Dalam kegiatan pembelajaran siswa melakukan percobaan

untuk mencari / membuktikan prinsip benda terapung, melayang dan

tenggelam.

Pretes (X1) Pembelajaran menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing 

Postes (X2) 

Gambar III.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

44 

 

3. Post test

Siswa diberikan soal yang sama dengan soal pre test, dan mereka

mengerjakannya secara individu. Hasil dari kegiatan post test disebut skor

post test.

Setelah melalui ketiga tahap ini, peneliti kemudian membandingkan skor pre

test dan post test untuk menentukan efektivitas pembelajaran IPA

menggunakan metode inkuiri terbimbing.

H. Data, Pengumpulan dan Instrumennya

Data adalah ukuran kuantitatif (kualitatif) dari peubah yang diukur melalui

indikatornya. Peubah, indikator, data yang diperlukan, cara pengumpulan dan

instrumennya dapat dilihat pada tabel berikut :

Data, Pengumpulan dan Instrumennya

No Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen

1. Pembelajaran

dengan

metode

inkuiri

terbimbing

Mampu

melakukan

percobaan untuk

menemukan

konsep benda

terapung,

melayang dan

tenggelam

LKS

yang

telah

diisi

siswa

- LKS siswa

Tabel III.I 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

45 

 

2. Hasil Belajar Kemampuan

mengerjakan

soal-soal

ulangan tentang

benda terapung,

melayang dan

tenggelam.

Skor

hasil

ulang

an

Melalui tes Soal

ulangan

berupa

isian

singkat

(10 soal)

dan soal

uraian

panjang

(5 soal)

I. Penyusunan Instrumen

Instrumen pembelajaran meliputi 1) perangkat pembelajaran yang

meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan siswa

(LKS), 2) Perangkat penilaian (test) yang meliputi soal pre test / post test dan

kunci jawaban.

1. Perangkat Pembelajaran

a. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP dikembangkan dengan format sebagai berikut. Ada empat

bagian pokok dari RPP. Yaitu (1) Identitas yang berisi nama sekolah,

kelas, semester, alokasi waktu, (2) Informasi tentang kompetensi

dasar, indikator, materi pokok, dan sub materi pokok, (3) Rancangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

46 

 

pembelajaran, dan (4) Sumber dan media pembelajaran. Rancangan

pembelajaran terdiri atas tiga bagian pokok yaitu :

• Kegiatan awal

Pada kegiatan ini guru memberikan salam dan apersepsi dengan

memberikan permasalahan berupa pertanyaan dan mengemukakan

prinsip yang harus ditemukan siswa.

• Kegiatan inti

Pada kegiatan ini siswa menyiapkan alat dan bahan yang

dibutuhkan dalam kegiatan, dan selanjutnya melakukan

percobaan/pengamatan untuk menemukan prinsip yang ditentukan

guru.

• Kegiatan akhir

Pada kegiatan ini guru dan siswa melakukan refleksi dan

pembahasan tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakaukan.

Berikut format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

47 

 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

No :

Satuan Pendidikan : ………………

Kelas : ………………

Semester : ………………

Mata Pelajaran : ………………

Jumlah Pertemuan : … x pertemuan (…jp)

A. Standar Kompetensi

………………………………………………………………………………..

B. Kompetensi Dasar

………………………………………………………………………………

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

D. Tujuan Pembelajaran

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

E. Materi Ajar

………………………………………………………………………………

F. Alokasi Waktu

…. jam pelajaran

G. Metode Pembelajaran

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

48 

 

H. Langkah – Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kegiatan Awal

……………………………………

……………………………………

……………………………………

Menyampaikan masalah

dalam bentuk pertanyaan

Mengemukakan konsep yang

harus ditemukan siswa

Kegiatan Inti

……………………………………

……………………………………

……………………………………

……………………………………

……………………………………

Menyiapkan alat dan bahan

yang diperlukan

Melakukan percobaan dan

pengamatan

Pembahasan hasil

percobaan dan pengamatan

Kegiatan Akhir

……………………………………

……………………………………

……………………………………

Penjelasan dan menarik

kesimpulan

Pertemuan kedua (dilanjutkan sesuai jumlah pertemuan yang dibutuhkan)

……………………………………………………………………………………

I. Penilaian hasil belajar

Indikator

Pencapaian

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

49 

 

J. Refleksi

• Bagaimanakah peran peserta didik dalam mengikuti pembelajaran ?

• Apa saja kendala – kendala dalam mempelajari materi tersebut ?

• (berisi pertanyaan-pertanyaan yang dapat mengungkapkan perasaan

peserta didik dalam mengikuti pembelajaran)

K. Aksi

(Kegiatan / hal yang dapat dilakukan peserta didik setelah mengikuti

pembelajaran)

L. Kecakapan Hidup

1. Kecakapan personal

………………………………………………………………………………

2. Kecakapan sosial

………………………………………………………………………………

M. Sumber Belajar

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Yogyakarta,

Guru kelas

…………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

50 

 

b. Penyusunan Lembar Kerja Siswa (LKS)

LKS dikembangkan dengan format sebagai berikut. Ada tiga

bagian pokok dari LKS yaitu: (1) Identitas yang berisi nama sekolah,

kelas, semester, alokasi waktu, (2) Informasi tentang standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator, (3) Kegiatan belajar ( LKS

terlampir). Format LKS adalah sebagai berikut :

Lembar Kegiatan Siswa

Satuan Pendidikan :

Kelas :

Semester :

Mata Pelajaran :

Jumlah Pertemuan : …x pertemuan (….jp)

A. Standar Kompetensi

………………………………………………………………………………

B. Kompetensi Dasar

………………………………………………………………………………

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

…………………………………………………………………………………

D. Petunjuk

…………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

51 

 

E. Kegiatan Belajar

Kegiatan belajar 1

…………………………………………………………………………………

Kegiatan belajar 2

…………………………………………………………………………………

Kegiatan belajar 3

Dst.

Refleksi

1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?

…………………………………………………………………………………

2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?

…………………………………………………………………………………

3. Apa rencana tindak lanjutnya?

..….………………………………………………………………………

2. Soal Tes (evaluasi)

Tes ini meliputi pre tes dan post tes dengan soal yang sama. Tes

berjumlah 15 soal yang terdiri dari 10 soal isian singkat dan 5 uraian

(soal pre test dan post tes )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

52 

 

4. Penyusunan Soal Pre Test dan Post Test

Untuk pre tes dan post tes digunakan soal yang sama. Tes ini

menggunakan soal isian singkat dan uraian.. Soal disusun berdasarkan

indikator hasil belajar. Indikator, distribusi tingkat kesulitan dan

nomor soal dapat dilihat pada kisi-kisi soal berikut :

Kompetensi dasar : Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dapat

mengubah gerak benda

Kisi-kisi Penyusunan Soal

Indikator

Soal

Isian

singkat

Uraian

Mudah Sedang Sukar

• Mampu menjelaskan

pengertian terapung,

melayang dan tenggelam.

• Mampu menjelaskan faktor

yang mempengaruhi benda

dapat terapung atau

tenggelam

• Mampu menyebutkan contoh

benda terapung, melayang

dan tenggelam

3 (8, 9, 10)

2 (6, 7)

5 (1, 2, 3,

4, 5)

2(1, 3)

1 (5)

1 (4)

1 (2)

Total Soal 10 soal 5 soal

Tabel III.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

53 

 

Validasi Instrumen

Dalam usaha menghasilkan soal yang valid soal-soal disusun berdasarkan

kisi-kisi agar soal-soal repesentatif dan proporsional. Instrument tidak

diujikan. Tingkat validitas diperoleh dengan “Expert Justification” yaitu

dengan mengkonsultasikannya dengan dosen pembimbing.

J. Analisis Data

a. Kriteria Penentuan Skor yang digunakan adalah :

Tabel III.3

Kriteria Penentuan Skor Soal Isian Singkat

Kriteria Skor

Benar 1

Salah 0

Tabel III.4

Kriteria Penentuan Skor Soal Uraian

No.

soal

Criteria skoring Skor

Benar semua 50% benar Salah semua

1

2

3

4

5

2

2

2

2

2

1

1

1

1

1

0

0

0

0

0

2

2

2

2

2

Total Skor 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

54 

 

Total skor

Soal isian singkat : 10 X 1 = 10

Soal uraian : 5 X 2 = 10

Total skor = 20

Kriteria Penentuan Nilai :

Nilai =   

b. Metode Analisis data

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui

efektivitas pembelajaran IPA siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran pada

materi benda terapung, melayang dan tenggelam dalam hal pencapaian

hasil belajar melalui metode inkuiri terbimbing.

Analisis data akan dilakukan melalui 3 tahap yaitu : menentukan

perubahan mean skor pre test dan post test, menentukan kenaikan jumlah

siswa yang mencapai KKM, serta menentukan kenaikan skor pre test

menjadi post test.

Efektivitas pembelajaran IPA melalui metode inkuiri terbimbing

akan dinyatakan dalam perbedaan mean skor pre test dan post test dan

akan diuji melalui student test (Paired Sample Test) dengan taraf

signifikansi 5% :

Ho: 12 xx ≤

H1: 12 xx >

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

55 

 

)1(

)( 22

12

−=

∑ ∑

NNND

D

xxtobs

(D = x2 – x1, derajad kebebasan dB = N – 1)

tobs ≤ tkrit, Ho diterima.

tobs > tkrit, Ho ditolak

 

dimana :

Nx

x ∑= 11

x1   = skor pre test 

∑ 1x   = total skor pre test 

N   = jumlah siswa 

1x   = mean pre test 

 

Nx

x ∑= 22

X2   = skor post test 

∑ 2x   = total skor post test 

N   = jumlah siswa 

2x   = mean post test 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

56 

 

Untuk menentukan efektivitas pembelajaran IPA dengan metode

inkuiri terbimbing, selain menggunakan perubahan mean skor pre test

dan post test, juga didukung dengan kenaikan jumlah siswa yang

mencapai KKM sebelum dan sesudah pembelajaran serta prosentase

kenaikan skor pre test menjadi post test. Kenaikan jumlah siswa yang

mencapai KKM dari pre test menjadi post test diperoleh melalui :

Pencapaian KKM awal = x 100%

Pencapaian KKM akhir = x 100%

Kenaikan jumlah siswa yang mencapai KKM =

Pencapaian KKM akhir – pencapaian KKM awal

Kenaikan skor masing-masing siswa diperoleh melalui :

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

57 

 

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini, akan membahas hasil penelitian yang telah dilaksanakan di

SD K Pugeran, yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran IPA pada materi

benda terapung, melayang dan tenggelam melalui metode inkuiri terbimbing.

Hasil penelitian berupa skor / nilai pre test dan post test.

A. Profil dan Karakter Subyek

Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Pugeran. Obyek dari penelitian

ini adalah siswa kelas IV A SD Kanisius Pugeran. Jumlah siswa dari kelas IV

A yaitu 33 orang, yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.

Rentang usia dari siswa kelas ini yaitu :

Tabel IV.1

Rentang Usia Siswa

No Rentang usia Jumlah

1. 9 th – 10 th 11 orang

2. 10 th – 11th 22 orang

Total 33 orang

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV A

SD Kanisius Pugeran Pada Materi Benda Terapung, Melayang dan tenggelam

Dalam Hal Pencapaian Hasil Belajar Melalui Metode Inkuiri Terbimbing”

 

57 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

58 

 

telah dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pembelajaran

IPA dengan metode inkuiri terbimbing dalam meningkatkan pencapaian hasil

belajar siswa. Penelitian ini berhubungan dengan penerapan metode inkuiri

terbimbing dalam pembelajaran IPA khususnya pada materi benda terapung,

melayang dan tenggelam. Penelitian ini dilaksanakan melalui 4 tahap yaitu :

Tahap 1 : pre tes / tes awal

Tahap 2 : kegiatan pembelajaran pertama

Tahap 3 : kegiatan pembelajaran kedua

Tahap 4 : post tes / tes akhir

Kegiatan tes awal dilaksanakan pada tanggal 10 April 2010. pada kegiatan

ini, siswa diminta mengerjakan soal latihan yang telah disiapkan oleh guru.

Banyak pertanyaan yang muncul dari siswa karena mereka belum pernah

mempelajari materi tersebut.

Tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 21 April 2010. Pada tahap 2,

peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode

inkuiri terbimbing. Siswa diminta untuk melakukan percobaan untuk

menemukan pengertian benda terapung, melayang dan tenggelam serta faktor

yang mempengaruhi benda dapat terapung, melayang atau tenggelam

berdasarkan lembar kerja siswa. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung,

siswa sangat aktif dalam mengikuti kegiatan belajar yang mereka kerjakan.

Mereka sangat antusias dan banyak bertanya pada guru.

Tahap ketiga dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 22 April 2010. Pada

tahap ini, peneliti kembali menggunakan metode inkuiri terbimbing dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

59 

 

melaksanakan kegiatan pembelajaran. Siswa diminta melakukan percobaan

untuk menemukan contoh-contoh benda terapung, melayang dan tenggelam

berdasarkan lembar kerja siswa.

Tahap ke 4 yaitu post tes atau tes akhir. Kegiatan ini dilaksanakan pada

tanggal 24 April 2010. Pada tahap ini siswa kembali mengerjakan soal latihan

yang pernah ia kerjakan pada tes awal. Dan selanjutnya peneliti menganalisis

dan membandingkan nilai post tes dan pre test tersebut.

C. Deskripsi Data

Dari penelitian yang telah dilaksanakan, diperoleh data hasil skor pre test

dan post test sebagai berikut :

Tabel IV.2

Data Skor Hasil Pre test dan Post test

NO NAMA SKOR PRE TEST

Nilai SKOR POST TEST

Nilai

1 Benedictus Agung Prayoga 12 60 14 70 2 Simeon Bayu Jati L. D. 14 70 18 90 3 Aemilia Winda L. S. 8 40 15 75 4 Agnes Ratna Puspita Sari 14 70 15 75 5 Agatha Sinta R. 12 60 15 75 6 Alexander Dewanta Chandra Y 11 55 19 95 7 Alan Hadi Wicaksono 12 60 18 90 8 Andreas Caesario Dwi Nanda L 14 70 20 100 9 Brigitha Nita Andriani 12 60 17 85

10 Casimirus Angger Putro S 12 60 16 80 11 C. Puspa Maharani 12 60 16 80 12 Dominikus Ferry Herdian W. P. 14 70 17 85 13 Evelyne Angela 13 65 17 85 14 Fransesco Erlambang Z. 14 70 20 100 15 G. S. Ocvirani Deo 15 75 16 80 16 Irene Damean Christia Manalu 12 60 19 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

60 

 

17 Jaela Herpril Gaganonis 14 70 18 90 18 Jessica Permata Sari 15 75 18 90 19 Leon Prima Indrawan 14 70 17 85 20 Lemuel Rapha Wardoyo 12 60 18 90 21 Lukas Tio Sejati 15 75 18 90 22 Lucia Sandra Dewi 13 65 17 85 23 M. Dimas Raga Buana 12 60 17 85 24 Maria Carmelini Kusdiani 13 65 19 95 25 Michael Nando Aditya P. 14 70 14 70 26 Reno Artha Wijaya 17 85 18 90 27 Scolastika Neta Stellawati 16 80 17 85 28 S. Alfian Krisnandhika 11 55 17 85 29 Valentinus Surya Abadi 13 65 17 85 30 Vincentius Arga Ananta G. 15 75 16 80 31 Walburga Mahwastudhya H. 14 70 18 90 32 Yohanes Lintang Pratatama 7 35 17 85 33 Maria Kharis Renata 14 70 18 90

Rata-rata 13,0 65,2 17,2 85,8

D. Analisis Data

1. Efektivitas pembelajaran IPA melalui metode inkuiri terbimbing

Efektivitas pembelajaran IPA melalui metode inkuiri terbimbing

dinyatakan dalam perbedaan mean skor pre test dan post test dan diuji

melalui student test (Paired Samples Test) dengan taraf signifikansi 5%

dengan df = N- 1 = 32.

Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 16.0 For Windows

diperoleh :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

61 

 

Tabel IV.3

Hasil Uji T

Paired Samples Test

Paired Differences

Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

t df

Sig.

(2-

tailed) Lower Upper

Pair 1 skor post test -

skor pre test 4.12121 2.27428 .39590 3.31479 4.92764 10.410 32 .000

Hipotesis untuk masalah ini yaitu :

= Metode inkuiri terbimbing tidak efektif digunakan dalam

pembelajaran IPA siswa kelas IV A SD K Pugeran pada materi

benda terapung, melayang dan tenggelam dalam hal pencapaian hasil

belajar.

= Metode inkuiri terbimbing efektif digunakan dalam pembelajaran

IPA siswa kelas IV A SD K Pugeran pada materi benda terapung,

melayang dan tenggelam dalam hal pencapaian hasil belajar.

Berdasarkan pembahasan paired samples test, diperoleh t = 10,4 dengan

standar deviasi 2,27. Dari tabel t, diperoleh = 2,042.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

62 

 

Berdasarkan gambar di atas, t hitung terletak pada daerah ,

maka dapat kita simpulkan bahwa metode inkuiri terbimbing efektif

digunakan dalam pembelajaran IPA siswa kelas IV SD K Pugeran pada

materi benda terapung, melayang dan tenggelam dalam hal pencapaian

hasil belajar.

2. Kenaikan jumlah siswa yang mencapai KKM

Nilai KKM mata pelajaran IPA yang telah ditetapkan di kelas IV A

SD Kanisius Pugeran yaitu 75. Apabila siswa telah mencapai / melampaui

nilai tersebut maka siswa dianggap sudah tuntas. Namun apabila siswa

belum mampu mencapai KKM tersebut maka siswa dianggap belum

tuntas. Dari hasil penelitian diperoleh data jumlah siswa yang mencapai

KKM pada pre test dan post test sebagai berikut ini :

  t = 10,4 

Gambar IV.1

Kurva Hasil Uji T

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

63 

 

Tabel IV.4

Pencapaian KKM Pre test

NO NAMA SKOR PRE TEST

Nilai Pencapaian KKM Tuntas Belum Tuntas

1 Benedictus Agung Prayoga 12 60 2 Simeon Bayu Jati L. D. 14 70

3 Aemilia Winda L. S. 8 40 4 Agnes Ratna Puspita Sari 14 70 5 Agatha Sinta R. 12 60

6 Alexander Dewanta Chandra Y 11 55 7 Alan Hadi Wicaksono 12 60 8 Andreas Caesario Dwi Nanda L 14 70

9 Brigitha Nita Andriani 12 60 10 Casimirus Angger Putro S 12 60 11 C. Puspa Maharani 12 60

12 Dominikus Ferry Herdian W. P. 14 70 13 Evelyne Angela 13 65 14 Fransesco Erlambang Z. 14 70

15 G. S. Ocvirani Deo 15 75 16 Irene Damean Christia Manalu 12 60 17 Jaela Herpril Gaganonis 14 70

18 Jessica Permata Sari 15 75 19 Leon Prima Indrawan 14 70 20 Lemuel Rapha Wardoyo 12 60

21 Lukas Tio Sejati 15 75 22 Lucia Sandra Dewi 13 65 23 M. Dimas Raga Buana 12 60

24 Maria Carmelini Kusdiani 13 65 25 Michael Nando Aditya P. 14 70 26 Reno Artha Wijaya 17 85 27 Scolastika Neta Stellawati 16 80 28 S. Alfian Krisnandhika 11 55 29 Valentinus Surya Abadi 13 65

30 Vincentius Arga Ananta G. 15 75 31 Walburga Mahwastudhya H. 14 70 32 Yohanes Lintang Pratatama 7 35

33 Maria Kharis Renata 14 70 Jumlah 6 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

64 

 

Tabel IV.5

Pencapaian KKM Post Test

NO NAMA SKOR POST TEST

Nilai Pencapaian KKM Tuntas Belum Tuntas

1 Benedictus Agung Prayoga 14 70 2 Simeon Bayu Jati L. D. 18 90 3 Aemilia Winda L. S. 15 75 4 Agnes Ratna Puspita Sari 15 75 5 Agatha Sinta R. 15 75 6 Alexander Dewanta Chandra Y 19 95 7 Alan Hadi Wicaksono 18 90 8 Andreas Caesario Dwi Nanda L 20 100 9 Brigitha Nita Andriani 17 85

10 Casimirus Angger Putro S 16 80 11 C. Puspa Maharani 16 80 12 Dominikus Ferry Herdian W. P. 17 85 13 Evelyne Angela 17 85 14 Fransesco Erlambang Z. 20 100 15 G. S. Ocvirani Deo 16 80 16 Irene Damean Christia Manalu 19 95 17 Jaela Herpril Gaganonis 18 90 18 Jessica Permata Sari 18 90 19 Leon Prima Indrawan 17 85 20 Lemuel Rapha Wardoyo 18 90 21 Lukas Tio Sejati 18 90 22 Lucia Sandra Dewi 17 85 23 M. Dimas Raga Buana 17 85 24 Maria Carmelini Kusdiani 19 95 25 Michael Nando Aditya P. 14 70 26 Reno Artha Wijaya 18 90 27 Scolastika Neta Stellawati 17 85 28 S. Alfian Krisnandhika 17 85 29 Valentinus Surya Abadi 17 85 30 Vincentius Arga Ananta G. 16 80 31 Walburga Mahwastudhya H. 18 90 32 Yohanes Lintang Pratatama 17 85 33 Maria Kharis Renata 18 90

Jumlah 31 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

65 

 

Dari tabel pencapaian KKM pre test diatas, dapat kita lihat pada tes

awal (pre test) ada 6 siswa yang sudah mencapai KKM dan dianggap

tuntas, serta 27 siswa yang belum mencapai KKM dan dianggap belum

tuntas. Dari data tersebut kita peroleh :

Pencapaian KKM skor awal = = 18,1%

Jadi sebanyak 18,1 % dari seluruh siswa sudah mencapai KKM. 

Dari tabel pencapaian KKM post test, dapat kita lihat ada 31 siswa

yang sudah mencapai KKM dan dianggap tuntas serta 2 siswa belum

mencapai KKM dan dianggap belum tuntas. Dari data tersebut kita peroleh

Pencapaian KKM skor akhir = = 93,9%  

Jadi sebanyak 93,9 % dari seluruh siswa sudah mencapai KKM.

Kedua data tersebut menunjukkan adanya kenaikan pencapaian

KKM yang signifikan dari test sebelum menerapkan metode inkuiri

terbimbing dengan test setelah menerapkan metode inkuiri terbimbing

sebesar = 93,9% - 18,1% = 75,8 %. Maka dapat kita simpulkan bahwa

metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan pencapaian KKM dan

efektif digunakan dalam pembelajaran IPA pada materi benda terapung,

melayang dan tenggelam pada siswa kelas IV A SD Kanisius Pugeran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

66 

 

3. Kenaikan skor pre test menjadi post test dalam pembelajaran IPA

melalui metode inkuiri terbimbing

Kenaikan skor pre test menjadi post test dalam pembelajaran IPA

dengan metode inkuiri terbimbing dapat kita lihat dari tabel berikut ini :

Tabel IV.6

Kenaikan Skor Pre Test Menjadi Post Test

NO NAMA SKOR PRE TEST

SKOR POST TEST

Kenaikan skor

%

1 Benedictus Agung Prayoga 12 14 2 10 2 Simeon Bayu Jati L. D. 14 18 4 20 3 Aemilia Winda L. S. 8 15 7 35 4 Agnes Ratna Puspita Sari 14 15 1 5 5 Agatha Sinta R. 12 15 3 15 6 Alexander Dewanta C. Y. 11 19 8 40 7 Alan Hadi Wicaksono 12 18 6 30 8 Andreas Caesario Dwi N. L 14 20 6 30 9 Brigitha Nita Andriani 12 17 5 25

10 Casimirus Angger Putro S 12 16 4 20 11 C. Puspa Maharani 12 16 4 20 12 Dominikus Ferry H. W. P. 14 17 3 15 13 Evelyne Angela 13 17 4 20 14 Fransesco Erlambang Z. 14 20 6 30 15 G. S. Ocvirani Deo 15 16 1 5 16 Irene Damean Christia M. 12 19 7 35 17 Jaela Herpril Gaganonis 14 18 4 20 18 Jessica Permata Sari 15 18 3 15 19 Leon Prima Indrawan 14 17 3 15 20 Lemuel Rapha Wardoyo 12 18 6 30 21 Lukas Tio Sejati 15 18 3 15 22 Lucia Sandra Dewi 13 17 4 20 23 M. Dimas Raga Buana 12 17 5 25 24 Maria Carmelini Kusdiani 13 19 6 30 25 Michael Nando Aditya P. 14 14 0 0 26 Reno Artha Wijaya 17 18 1 5 27 Scolastika Neta Stellawati 16 17 1 5 28 S. Alfian Krisnandhika 11 17 6 30 29 Valentinus Surya Abadi 13 17 4 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

67 

 

30 Vincentius Arga Ananta G. 15 16 1 5 31 Walburga M.H. 14 18 4 20 32 Yohanes Lintang Pratatama 7 17 10 50 33 Maria Kharis Renata 14 18 4 20

Rata-rata 13,0 17,15 4,1 20,6

Dari tabel di atas kita peroleh prosentase pencapaian skor pre test =

= 65%. Prosentase pencapaian skor post test =

= 85,6% . Jadi dapat kita simpulkan bahwa ada kenaikan skor dari skor pre

test ke post test sebesar = 85,6% - 65% = 20,6%.

E. Pembahasan

1. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode inkuiri terbimbing

efektif digunakan dalam pembelajaran IPA pada materi benda terapung,

melayang dan tenggelam dalam hal hasil belajar. Hal ini terbukti dengan

adanya kenaikan skor secara signifikan dari pre test ke post test. Namun dari

data kenaikan skor pre test dan post test di atas, tampak bahwa perubahan /

kenaikan skor dari skor pre test ke post test relative kecil.

Di samping itu dapat kita lihat pula bahwa penerapan metode

inkuiri terbimbing dalam pembelajaran IPA dapat membantu siswa dalam

mencapai KKM. Sebelum metode inkuiri terbimbing diterapkan dalam

pembelajaran, hanya ada 6 siswa yang dapat mencapai KKM dan 27 siswa

lainnya masih belum dapat mencapai KKM. Namun setelah menerapkan

metode inkuiri terbimbing, siswa yang mencapai KKM mencapai 31 siswa

dan 2 siswa lainnya belum mencapai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

68 

 

ada perubahan prosentase jumlah siswa yang mencapai KKM yang

signifikan yaitu dari prosentase pre test 18,1% menjadi prosentase post test

93,9% dari seluruh siswa. Dan dapat kita simpulkan ada kenaikan

prosentase sebesar 75,8% siswa yang mencapai KKM.

Pada dasarnya, materi ini merupakan materi baru bagi siswa. Guru

belum pernah mengajarkan sebelumnya pada siswa. Namun karena pola

belajar siswa di rumah yang baik (di rumah membaca materi pelajaran yang

ada di buku), maka siswa cukup memahami materi tersebut. Di samping itu,

materi yang mereka pelajari ini, sering mereka temui dalam kehidupan

sehari-hari. Sehingga mereka tidak terlalu mengalami kesulitan dalam

mempelajari materi. Hal ini menyebabkan nilai pre test mereka cukup

tinggi.

Dari data skor hasil pre test dan post test yang kita peroleh, hanya

ada sedikit siswa (2 orang) yang dapat mencapai skor maksimal. Hal ini bisa

terjadi karena pelaksanaan kegiatan percobaan yang mereka lakukan kurang

tepat sehingga hasil yang mereka peroleh salah / gagal. Pada saat

pembahasan hasil diskusi / percobaan yang telah dilakukan, ada juga siswa

yang tidak memperhatikan pelajaran. Hal ini menyebabkan siswa tidak bisa

menjawab pertanyaan ketika di beri pertanyaan tentang kesimpulan

pembahasan materi tersebut.

Dari hasil pekerjaan siswa menunjukkan, siswa banyak memiliki

kesalahan dalam menyebutkan contoh benda melayang. Hal ini karena

contoh benda melayang yang relatif sedikit ada di lingkungan sekitar siswa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

69 

 

Sehingga menyebabkan siswa mengalami kesulitan menemukan contoh

benda-benda melayang. Siswa yang memiliki wawasan luas tentu bisa

menjawa dengan mudah, namun bagi siswa yang kurang memperhatikan

pelajaran dan kurang memiliki wawasan luas akan mengalami kesulitan

dalam menjawab pertanyaan. Namun metode ini sangat disukai siswa karena

mereka dapat melihat, mengamati langsung serta melakukan berbagai

kegiatan untuk memperoleh pengetahuan mereka.

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran IPA Siswa

Kelas IV SD Kanisius Pugeran Pada Materi Benda Terapung, Melayang dan

tenggelam Dalam Hal Pencapaian Hasil Belajar Melalui Metode Inkuiri

Terbimbing”, telah dilaksanakan dengan baik. Pelaksanaan penelitian ini

telah disesuaikan dengan langkah-langkah dalam metode inkuiri terbimbing.

Adapun dalam pelaksanaan penelitian masih terdapat beberapa kekurangan,

antara lain yaitu dalam pengambilan kesimpulan, tidak semua siswa dapat

mengemukakan pendapat mereka. Hal ini terjadi karena waktu yang

dibutuhkan untuk membahas dan mengambil kesimpulan masih kurang,

sehingga siswa tidak memiliki waktu cukup untuk mengemukakan semua

pendapat mereka. Pendapat hanya disampaikan oleh perwakilan masing-

masing kelompok.

Pelaksanaan pembelajaran dengan metode inkuiri terimbing ini

dapat merangsang anak untuk aktif dalam kegiatan belajar. Hal ini tampak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

70 

 

ketika mereka melakukan kegiatan percobaan, mereka sangat antusias dan

tekun dalam melakukan percobaan meskipun ada beberapa anak yang tidak

mengikuti kegiatan dengan baik. Dalam pembelajaran ini juga banyak

pertanyaan yang muncul dari siswa yang berkaitan dengan peristiwa yang

muncul dalam kehidupan sehari-hari mereka. Misalnya, mengapa orang

yang meninggal karena tercebur sungai bisa terapung?,Mengapa kapal

selam bisa tenggelam dan melayang?, dan sebagainya.

Dalam penelitian ini siswa diajak untuk menemukan sendiri

pengetahuan mereka. Sebagai contoh, pada kegiatan menemukan cara

membuat benda tenggelam menjadi terapung, mereka dapat menemukan

bahwa benda tenggelam apabila dibuat berongga dapat terapung,

menemukan contoh-contoh benda terapung, melayang dan tenggelam serta

factor yang dapat mempengaruhi benda dapat terapung, melayang dan

tenggelam.

Dalam pembelajaran siswa belajar mengemukakan pendapat dan

menarik kesimpulan dari apa yang mereka lakukan dan mereka amati.

Misalnya mereka dapat menarik kesimpulan bahwa benda bila dibuat

berongga akan menjadi berubah kedudukan menjadi terapung, batu bila

dimasukkan ke dalam air akan tenggelam dan sebagainya. Dari penelitian

yang telah dilakukan terbukti bahwa dengan metode inkuiri terbimbing

siswa lebih termotivasi untuk belajar. Hampir 85% siswa aktif dalam

mengikuti pelajaran. Mereka aktif melakukan percobaan, menarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

71 

 

kesimpulan percobaan, menyampaikan pendapat dan bertanya. Siswa lebih

antusias dan senang mengikuti pembelajaran dengan metode ini.

Dalam penelitian ini, guru bertindak sebagai pembimbing baik

dalam melakukan kegiatan percobaan dan pengamatan maupun dalam

mengambil kesimpulan kegiatan. Guru juga mengamati keaktifan dan

ketekunan siswa dalam melakukan kegiatan serta menegur siswa yang

kurang serius melakukan kegiatan.

Ada beberapa kendala yang dihadapi peneliti dalam melaksanakan

penelitian ini, diantaranya yaitu :

a. Waktu yang digunakan untuk melakukan percobaan dan menarik

kesimpulan terbatas. Hal ini menyebabkan pembahasan hasil diskusi dan

penarikan kesimpulan oleh siswa belum optimal (masih membutuhkan

bimbingan dari guru). Waktu yang digunakan disesuaikan dengan jadwal

pelajaran yaitu masing-masing pertemuan dua jam pelajaran (80 menit).

b. Ada beberapa siswa yang kurang serius dan teliti dalam melakukan

kegiatan percobaan dan pengamatan sehingga mereka mengganggu

teman lainnya. Hal ini menyebabkan waktu yang digunakan dalam

melakukan kegiatan banyak terbuang percuma. Hal ini diatasi dengan

cara memberi teguran dan bimbingan pada siswa tersebut. Bimbingan

dilakukan oleh peneliti serta guru pendamping.

Penelitian ini tentu sangat bermanfaat bagi siswa. Di samping

pengetahuan mereka bertambah, mereka juga akan memiliki pengalaman

tentang bagaimana melakukan percobaan dengan mengikuti prosedur yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

72 

 

ada. Mereka akan memiliki keberanian untuk bertanya dan mengemukakan

pendapat. Penelitian ini memberikan pengaruh positif dan negatif bagi

siswa. Pengaruh positif pelaksanaan penelitian ini bagi siswa yaitu :

a. Siswa memiliki kesempatan melakukan percobaan dan pengamatan

secara langsung

b. Meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran. Hal ini

tampak ketika siswa antusias dalam melakukan percobaan serta

mengajukan pertanyaan dan pendapat mereka terhadap hasil penelitian

yang mereka peroleh.

c. Rasa keingintahuan siswa terhadap materi lebih besar (banyak

pertanyaan dari siswa yang muncul)

d. Siswa memiliki kesempatan berdiskusi dan mengutarakan pendapat yang

mereka miliki.

e. Pola pikir anak berkembang dari hal yang bersifat konkret menuju ke

abstrak. Melalui metode ini anak akan belajar dengan melihat,

mengamati dan melakukan percobaan secara langsung (konkret) dan

akhirnya mereka dapat menarik kesimpulan dan memperoleh prinsip

tertentu(abstrak) yang dapat mereka pahami maknanya.

f. Anak belajar menarik kesimpulan dari apa yang telah mereka pelajari.

Mereka melakukan percobaan berdasarkan LKS dan menuliskan hasil /

kesimpulan percobaan tersebut pada lembar LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

73 

 

Disamping itu, pelaksanaan penelitian ini juga memiliki kelemahan

antara lain yaitu ;

a. Dalam kegiatan pembelajaran, siswa diberi banyak kesempatan untuk

melakukan kegiatan. Namun bagi siswa yang malas, kesempatan ini

disalahgunakan untuk bermain atau mengganggu teman yang aktif

melakukan kegiatan belajar.

b. Dalam melakukan kegiatan kelompok, siswa pandai lebih mendominasi

proses belajar baik dalam melakukan percobaan dan pengamatan maupun

dalam membuat kesimpulan. Sementara siswa kurang pandai sering pasif

dalam mengikuti kegiatan.

Dari pembahasan di atas, tampak bahwa metode inkuiri terbimbing

memiliki kelebihan dan kekurangan ketika diterapkan dalam kegiatan

pembelajaran. Namun metode ini efektif diterapkan dalam pembelajaran

IPA, karena dapat merangsang siswa untuk aktif melakukan kegiatan

pembelajaran agar dapat menemukan pengetahuan mereka sendiri. Di

samping itu, IPA merupakan salah satu pelajaran yang mengajak siswa

untuk mempelajari segala sesuatu yang ada di alam secara langsung agar

dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga metode ini tepat

diterapkan dalam pembelajaran karena siswa dapat melakukan kegiatan

secara langsung. Dari hasil penelitian di atas, maka metode inkuiri

terbimbing efektif digunakan dalam pembelajaran IPA siswa SD K Pugeran

kelas IV pada materi benda terapung, melayang dan tenggelam dalam hal

pencapaian hasil belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

74 

 

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil analisis data penelitian tentang

efektifitas pembelajaran IPA siswa kelas IV A SD Kanisius Pugeran pada

materi benda terapung, melayang dan tenggelam dalam hal pencapaian hasil

belajar melalui metode inkuiri terbimbing, dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

1. Hasil perhitungan prosentase skor pre test terhadap skor maksimal

diperoleh 65,2%. Dan hasil perhitungan prosentase skor post test terhadap

skor maksimal diperoleh 85,8%. Data tersebut menunjukkan bahwa terjadi

kenaikan skor sebesar 20,6 % dari skor pre test menjadi skor post test.

Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa penerapan metode inkuiri

terbimbing dalam pembelajaran, efektif untuk meningkatkan skor hasil

belajar siswa secara signifikan sebesar 20,6%.

2. Hasil perhitungan pencapaian KKM masing-masing siswa pada pre test

dan post tes menunjukkan bahwa pada tes awal jumlah siswa yang dapat

mencapai KKM hanya mencapai 18,1% dari seluruh siswa. Namun setelah

metode inkuiri terbimbing diterapkan dalam pembelajaran, jumlah siswa

yang dapat mencapai KKM mencapai 93,9% dari seluruh siswa. Dengan

demikian dapat di simpulkan bahwa penerapan metode inkuiri terbimbing

 

74 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

75 

 

dalam pembelajaran efektif untuk meningkatkan jumlah siswa yang

mencapai KKM secara signifikan sebesar 75,8%.

3. Dari hasil pengolahan data diperoleh skor rata-rata pre test sebesar 13,0,

dan skor rata-rata post test sebesar 17,2. Hasil analisis T Test (Paired

Samples Test) menunjukkan bahwa t hitung = 10,4 Sedangkan t table

yaitu 2,042. Data tersebut menunjukkan bahwa h null ditolak dan

diterima. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa hipotesis yang

menyatakan metode inkuiri terbimbing efektif digunakan dalam

pembelajaran IPA siswa kelas IV A SD K Pugeran pada materi benda

terapung, melayang dan tenggelam dalam hal pencapaian hasil belajar

diterima.

Dari penjelasan diatas maka dapat kita simpulkan bahwa metode inkuiri

terbimbing efektif diterapkan dalam pembelajara IPA siswa kelas IV A SD

Kanisius Pugeran pada materi benda terapung, melayang dan tenggelam

dalam hal pencapaian hasil belajar.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang dikemukakan

penulis bagi pihak sekolah atau bagi guru dan juga bagi peneliti selanjutnya.

1. Bagi pihak sekolah dan guru

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa penggunaan metode

inkuiri terbimbing efektif diterapkan dalam pembelajaran karena dapat

meningkatkan skor hasil belajar maupun pencapaian KKM siswa. Maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

76 

 

sebaiknya baik sekolah maupun guru selalu menerapkan metode

pembelajaran yang bervariasi dan tepat yang dapat meningkatkan

antusiasme belajar siswa sehingga hasil belajar mereka semakin baik dan

mencapai KKM yang telah ditetapkan.

2. Bagi penelitian selanjutnya

Dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat kita lihat bahwa

masih ada banyak kendala yang dihadapi. Peneliti selanjutnya sebaiknya

mengelola waktu pembelajaran lebih baik lagi agar siswa memiliki

kesempatan melakukan percobaan dan pembahasan lebih optimal.

Disamping itu peneliti harus memberikan kesempatan secara merata

kepada semua siswa untuk mengemukakan pendapat mereka. Sehingga

semua siswa dapat aktif dalam pembelajaran bukan hanya siswa tertentu

saja. Peneliti sebaiknya bekerjasama dan berkoordinasi lebih baik lagi

dengan guru pembimbing agar dapat memberikan pendampingan pada

siswa lebih optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

Daftar Pustaka

Amien, Moh. 1979. Apakah Metoda Discovery-inquiry itu? Jakarta : Depdikbud.

Amien, Moh. 1987. Mengajar IPA Dengan Menggunakan Metode “Discovery” dan “Inkuiri” Bagian 1. Jakarta : Depdikbud.

Azhar Arsyad. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Cipto Suwongsono. 2009. Dimensi Ilmu Pengetahuan Alam kelas 4. Yogyakarta : Dimensi.

Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta : Rineka Cipta.

Djarwanto.2001. Mengenal Beberapa Uji Statistik Dalam Penelitian. Yogyakarta

: Liberty

Hariwijaya.2007. Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi. Yogyakarta : Oryza.

Hasibuan.1986. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Karya CV.

Made Wena. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta Timur : Bumi Aksara.

Oemar Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Sanjaya Wina.2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Srini. 1997. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suharsimi Arikunto. 1992. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Sumantoro. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Yogyakarta : Kanisius

Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Yogyakarta : Rineka Cipta.

Susanti, Ika, 2006. Hand Out Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma (tidak diterbitkan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

Syah Muhibbin. 1997. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Tanlain, Wens. 2005. Handout Perkembangan Belajar Peserta Didik I. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma (tidak diterbitkan).

Wilis Dahar, Ratna. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta : Erlangga.

Winkel.W.S. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia

Winkel, W.S. 1983. Psikologi Pendidikan dan evaluasi Belajar. Jakarta : PT Gramedia.

Yarnest. 2004. Aplikasi Statistik. Malang : Dioma

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

No : 1

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Pugeran

Kelas : IV ( Empat )

Semester : II ( Dua )

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Jumlah Pertemuan : 1 x pertemuan (2jp)

A. Standar Kompetensi

7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu benda

B. Kompetensi Dasar

7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya ( dorongan dan tarikan dapat

mengubah gerak suatu benda ).

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian terapung, melayang dan tenggelam

2. Menjelaskan cara membuat benda melayang menjadi tenggelam dan

sebaliknya

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah menjelaskan pengertian terapung, melayang dan tenggelam peserta

didik mengetahui maksud benda terapung, melayang dan tenggelam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

2. Setelah mencari cara membuat benda melayang menjadi tenggelam dan benda

tenggelam menjadi melayang, peserta didik mampu menjelaskan cara

mengubah benda melayang menjadi tenggelam dan sebaliknya.

E. Materi Ajar

Gaya dorong air terhadap suatu benda yang dimasukkan ke dalam air, dapat

membuat benda terapung, melayang dan tenggelam.

F. Alokasi Waktu

2 jam pelajaran

G. Metode Pembelajaran

Inkuiri terbimbing

H. Langkah – Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

1. Kegiatan Awal

a. Menyiapkan kondisi kelas (posisi tempat duduk)

b. Tanya jawab tentang gaya yang dilakukan dalam kegiatan sehari-hari

(guru mengarahkan pertanyaan pada materi gaya tekan pada air).

c. Guru memberi pertanyaan yang mengandung teka-teki yang harus

dipecahkan siswa

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai (guru

menyampaikan prinsip / konsep yang akan di capai dalam pembelajaran)

e. Menyampaikan materi pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

2. Kegiatan Inti

a. Peneliti membagi siswa menjadi 5 kelompok dengan jumlah anggota 7

orang berdasarkan tempat duduk.

b. Masing-masing kelompok menyiapkan benda-benda untuk melakukan

percobaan

c. Peneliti membagikan LKS untuk masing-masing kelompok

d. Masing-masing kelompok melakukan percobaan dan mendiskusikan

tentang benda terapung, melayang dan tenggelam dan menjawab

pertanyaan berdasarkan LKS

e. Siswa menulis hasil kegiatan dalam LKS

f. Pembahasan hasil pekerjaan kelompok. Masing-masing kelompok

menyampaikan hasil diskusi kelompok dengan bimbingan dan panduan

guru.

3. Kegiatan Akhir

a. Guru bersama siswa menarik kesimpulan tentang benda terapung,

melayang dan tenggelam.

b. Siswa melakukan refleksi kegiatan yang telah dilakukan. Siswa

merefleksikan kesulitan yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan, serta

partisipasinya selama kegiatan pembelajaran.

Pertemuan kedua

Test akhir atau post test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

I. Penilaian hasil belajar

Indikator Pencapaian Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Contoh Instrumen

Menjelaskan pengertian

terapung, melayang dan

tenggelam

Tes

tertulis

Isian

singkat,

uraian

1. Benda tenggelam berada di

…..air

2. Apa yang dimaksud benda

terapung?

Menjelaskan cara memuat

benda melayang menjadi

tenggelam dan sebaliknya

Tes

tertulis

Isian

singkat,

uraian

1. Jeruk yang dikupas

kulitnya bila dimasukkan

ke dalam air akan ….

2. Mengapa plastisin yang

dimasui bola pingpong

akan melayang didalam

air?

J. Refleksi

• Bagaimanakah peran peserta didik dalam mengikuti pembelajaran ?

• Apa saja kendala – kendala dalam mempelajari materi tersebut ?

K. Aksi

Setelah peserta didik mengetahui pengaruh gaya tekan air, bagaimana peserta

didik memanfaatkan gaya yang ada ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

L. Kecakapan Hidup

1. Kecakapan personal

a. kesadaran akan potensi diri

b. berpikir rasional

c. percaya diri

d. bertanggung jawab, jujur, kerja keras dan disiplin.

2. Kecakapan sosial

a. kecakapan berkomunikasi lisan

b. kecapakan komunikasi tertulis

M. Sumber Belajar

1. Cipto Suwongsono. 2009. Dimensi Ilmu Pengetahuan Alam kelas 4.

Yogyakarta

2. Sumantoro. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Yogyakarta : Kanisius

Yogyakarta,

Guru kelas

…………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

No : 2

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Pugeran

Kelas : IV ( Empat )

Semester : II ( Dua )

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Jumlah Pertemuan : 1 x pertemuan (2jp)

A. Standar Kompetensi

7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu benda

B. Kompetensi Dasar

7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya ( dorongan dan tarikan dapat

mengubah gerak suatu benda ).

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi benda dapat terapung, melayang

dan tenggelam

2. Menyebutkan contoh benda terapung, melayang dan tenggelam

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah menjelaskan faktor yang mempengaruhi benda dapat terapung,

melayang dan tenggelam, peserta didik mengetahui faktor yang

mempengaruhi kedudukan benda dalam air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

2. Setelah menyebutkan contoh benda terapung, melayang dan tenggelam

peserta didik mampu memahami contoh benda yang terapung, melayang

dan tenggelam dalam air.

E. Materi Ajar

Gaya dorong air terhadap suatu benda yang dimasukkan ke dalam air, dapat

membuat benda terapung, melayang dan tenggelam.

F. Alokasi Waktu

2 jam pelajaran

G. Metode Pembelajaran

1. Inkuiri terbimbing

H. Langkah – Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

1. Kegiatan Awal

a. Menyiapkan kondisi kelas (posisi tempat duduk)

b. Tanya jawab tentang gaya yang dilakukan dalam kegiatan sehari-hari

(guru mengarahkan pertanyaan pada materi gaya tekan pada air).

c. Guru memberi pertanyaan yang mengandung teka-eki yang harus

dipecahkan siswa

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru

menyampaikan prinsip / konsep yang akan dicapai dalam pembelajaran.

e. Menyampaikan materi pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

2. Kegiatan Inti

a. Peneliti membagi siswa menjadi 5 kelompok dengan jumlah anggota 7

orang berdasarkan tempat duduk.

b. Masing-masing kelompok menyiapkan benda-benda untuk melakukan

percobaan

c. Peneliti membagikan LKS untuk masing-masing kelompok

d. Masing-masing kelompok melakukan percobaan dan mendiskusikan

tentang benda terapung, melayang dan tenggelam dan menjawab

pertanyaan berdasarkan LKS

e. Siswa menulis hasil kegiatan dalam LKS

f. Guru dan siswa melakukan pembahasan tentang hasil percobaan siswa.

Masing-masing kelompok mengemukakan pendapat kelompok mereka.

3. Kegiatan Akhir

a. Siswa dibantu oleh guru belajar menarik kesimpulan tentang benda

terapung, melayang dan tenggelam

b. Siswa melakukan refleksi kegiatan yang telah dilakukan yang meliputi

kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan serta partisipasi

anggota kelompok dalam melakukan diskusi.

Pertemuan kedua

Test akhir atau post test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

I. Penilaian hasil belajar

Indikator Pencapaian Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Contoh Instrumen

Menjelaskan factor yang

mempengaruhi benda

dapat terapung, melayang

dan tenggelam

Tes

tertulis

Isian

singkat,

uraian

1. Batu bila dimasukkan ke

dalam air dapat tenggelam

karena …..

2. Mengapa kertas bila

dimasukan ke dalam air

akan terapung?

Menyebutkan contoh

benda terapung,

melayang dan tenggelam

Tes

tertulis

Isian

singkat,

uraian

1. Plastisin bila dimasukkan

ke dalam air akan ……

2. Sebutkan 3 contoh benda

terapung!

J. Refleksi

1. Bagaimanakah peran peserta didik dalam mengikuti pembelajaran ?

2. Apa saja kendala – kendala dalam mempelajari materi tersebut ?

K. Aksi

Setelah peserta didik mengetahui pengaruh gaya tekan air, bagaimana peserta

didik memanfaatkan gaya yang ada ?

L. Kecakapan Hidup

1. Kecakapan personal

a. kesadaran akan potensi diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

b. berpikir rasional

c. percaya diri

d. bertanggung jawab, jujur, kerja keras dan disiplin.

2. Kecakapan sosial

a. kecakapan berkomunikasi lisan

b. kecapakan komunikasi tertulis

M. Sumber Belajar

1. Cipto Suwongsono. 2009. Dimensi Ilmu Pengetahuan Alam kelas 4.

Yogyakarta

2. Sumantoro. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Yogyakarta :

Kanisius

Yogyakarta,

Guru kelas

...........................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

Lembar Kegiatan Siswa I

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Pugeran

Kelas : IV ( Empat )

Semester : II ( satu )

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Jumlah Pertemuan : 1 x pertemuan (2jp)

A. Standar Kompetensi

• Memahami gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu benda

B. Kompetensi Dasar

• Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya ( dorongan dan tarikan dapat

mengubah gerak suatu benda ).

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

• Menjelaskan pengertian terapung, melayang dan tenggelam

• Menjelaskan cara membuat benda tenggelam menjadi melayang dan

sebaliknya.

D. Petunjuk

1. Pahami perintah dimasing-masing kegiatan belajar!

2. Lakukan kegiatan sesuai petunjuk yang diberikan!

3. Kerjakan soal dengan teliti sesuai kegiatan yang kamu lakukan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

E. Kegiatan Belajar

Persiapan :

1. Tujuan kegiatan :

• Mampu menjelaskan pengertian terapung, melayang dan tenggelam

berdasarkan kegiatan yang dilakukan

• Mampu menjelaskan cara membuat benda terapung menjadi tenelam

dan sebaliknya

2. Alat dan bahan yang diperlukan

a. Baskom

b. kapas

c. kertas,

d. Batu

e. bola ping pong,

f. kerikil,

g. jeruk

h. plastisin,

i. gabus,

j. paku,

k. peniti

l. pencil,

m. air biasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

3. Langkah kegiatan

Kegiatan belajar 1

Masuklah ke dalam kelompok yang telah ditentukan gurumu!

Ambillah peralatan yang sudah disediakan gurumu untuk melakukan

percobaan kegiatan

Masukan air ke dalam baskom!

Masukan kapas, kertas, bola pingpong dan gabus ke dalam air!

Dimanakah kedudukan benda (kapas, kertas dan gabus) tersebut?

Jawab : ………………………………………………………….

Kesimpulan :

Benda dikatakan terapung bila kedudukan benda berada di …………

Kegiatan belajar 2

Ambillah plastisin, batu, kerikil,paku, peniti, lalu masukkan ke dalam

air biasa.

Amati letak benda terbuat di dalam air!

Dimanakah letak benda tersebut?

Jawab

…………………………………………………………………………

Kesimpulan :

Benda dikatakan tenggelam apabila posisi benda berada di ……….air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

Kegiatan Belajar 3

Ambilah plastisin , masukan ke dalam air!

Dimanakah letak plastisin di dalam air?

Jawab :

…………………………………………………………………………

Ambilah plastisin tersebut, bentuklah seperti bola, kemudian masukkan

bola pingpong di dalamnya! Masukkan ke dalam air!

Dimanakah letak benda tersebut?

Jawab :

……………………………………………………………………….

Ambillah jeruk, masukkan ke dalam air!

Dimanakah letak jeruk tersebut di dalam air?

Jawab :

………………………………………………………………………

Ambillah jeruk tersebut, lalu kupaslah kulitnya! Masukkan lagi ke dalam

air!

Dimanakan letak jeruk tersebut di dalam air?

Jawab :

……………………………………………………………………….

Benda dikatakan melayang apabila posisi benda berada di …………….air.

Kesimpulan :

Plastisin yang semula tenggelam, setelah dimasukkan bola pingpong di

dalamnya, posisi di dalam air menjadi berada di…………………….......

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

Mengapa hal itu bisa terjadi? Kemukakan pendapatmu!

Jawab : …………………………………………………..

Jeruk yang semula melayang, bila dikupas kulitnya maka setelah dimasukkan

ke dalam air posisi jeruk di dalam air yaitu di ……………..

Mengapa hal itu bisa terjadi? Kemukakan pendapatmu!

Jawab : ……………………………………………………………………

Benda tenggelam bisa dibuat menjadi melayang dengan cara dibentuk

menjadi ………..

Benda melayang bisa dibuat menjadi tenggelam dengan cara ……………….

Refleksi

1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?

…………………………………………………………………………………………

2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?

…………………………………………………………………………………………

3. Apa rencana tindak lanjutnya?

…………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

Lembar Kegiatan Siswa II

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Pugeran

Kelas : IV ( Empat )

Semester : II ( satu )

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Jumlah Pertemuan : 1 x pertemuan (2jp)

A. Standar Kompetensi

• Memahami gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu benda

B. Kompetensi Dasar

• Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya ( dorongan dan tarikan dapat

mengubah gerak suatu benda ).

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

• Menjelaskan factor yang mempengaruhi benda dapat terapung, melayang

dan tenggelam

• Menyebutkan contoh benda terapung, melayang dan tenggelam

D. Petunjuk

1. Pahami perintah dimasing-masing kegiatan belajar!

2. Lakukan kegiatan sesuai petunjuk yang diberikan!

3. Kerjakan soal dengan teliti sesuai kegiatan yang kamu lakukan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

E. Kegiatan Belajar

Persiapan :

1. Tujuan kegiatan :

• Mampu menemukan factor yang mempengaruhi benda dapat terapung,

melayang dan tenggelam

• Mampu menemukan contoh benda terapung, melayang da tenggelam

2. Alat dan bahan yang diperlukan

a. Baskom

b. Gabus

c. Paku

d. Pencil

e. Penghapus

f. Gunting

g. Batu

h. Kertas

i. Kapas

j. Potongan Kain

k. Dan sebagainya(ditambahkan benda-benda yang ada disekitar siswa

yang dapat ditemukan siswa)

3. Langkah kegiatan

Kegiatan Belajar 1

a. Masuklah ke dalam kelompok yang telah ditentukan gurumu!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

b. Ambillah peralatan yang sudah disediakan gurumu untuk melakukan

percobaan

Lakukanlah kegiatan di bawah ini :

Siapkan 2 baskom lalu isilah dengan air. Ambillah gabus dan paku!

Masukkan ke dalam air!

Paku dimasukkan ke dalam air, kedudukannya berada di

…………..air

Gabus dimasukkan ke dalam air, kedudukannya berada di

…………….air.

Tambahkan beberapa potong gabus ke dalam air berisi gabus

sebelumnya, lalu amatilah posisi gabus! Dimanakah posisi gabus

didalam air?

Jawab: :

……………………………………………………………….

Bandingkan baskom berisi paku dan baskom berisi gabus!

Mengapa satu buah paku dapat tenggelam, sementara gabus

berrtumpuk-tumpuk tetap terapung?

Jawab: :

……………………………………………………………………..

Kesimpulan :

Factor yang menentukan benda dapat terapung atau tenggelam

yaitu ....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

Kegiatan belajar 2

Carilah benda-benda disekitar mu! Masukan benda-benda tersebut satu per

satu ke dalam air, lalu amati letak benda tersebut di dalam air!

Isilah tabel berikut ini !

No Nama Benda Kedudukan di dalam air

Terapung Melayang Tenggelam

Kesimpulan :

Contoh benda terapung yaitu ……………………………………………….

Contoh benda melayang yaitu ……………………………………………..

Contoh benda tenggelam yaitu ……………………………………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

Refleksi

1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?

…………………………………………………………………………………………

2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?

…………………………………………………………………………………………

3. Apa rencana tindak lanjutnya?

…………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

Soal Pre test dan Post Test

I. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat!

1. Batu bila dimasukkan ke dalam air, maka kedudukannya berada di …..

2. Kertas bila dimasukkan ke dalam air kedudukannya di …..

3. Bola pingpong bila di masukkan ke dalam air maka kedudukannya berada di

……

4. Jeruk yang belum dikupas kedudukannya di dalam air yaitu ……..

5. Logam jika dimasukkan ke dalam air maka akan …………..

6. Gabus bisa terapung karena ………

7. Paku bisa tenggelam karena ………

8. Benda tenggelam berada di ……………..air.

9. Benda melayang berada di antara …. ……dan ………..

10. Benda dikatakan terapung jika benda tersebut berada di …..

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Sebutkan 2 contoh benda yang terapung bila dimasukkan ke air!

2. Sebutkan 2 contoh benda melayang di dalam air!

3. Sebutkan 2 contoh benda tenggelam di dalam air!

4. Apa yang mempengaruhi benda dapat terapung?

5. Bagaimana cara membuat benda tenggelam menjadi melayang?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

KUNCI JAWABAN

I. 1. Dasar air

2. permukaan air

3. Permukaan air

4. Terapung

5. Tenggelam

6. Ringan

7. Lebih berat

8. Dasar air

9. Dasar dan permukaan air

10. Permukaan air

II.1. Gabus, kertas, bola pingpong, karet gelang dll.

2. Bola yang dilapisi plastisin , plastisin dibuat berongga

3. Batu, kerikil, paku, peniti dll.

4. Berat jenis benda

5. Benda tersebut dibuat berongga

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

HASIL OLAH DATA

METODE INKUIRI TERBIMBING

PRE TEST DAN POST TEST

T TEST

 

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 skor post test 17.1515 33 1.50252 .26156

skor pre test 13.0303 33 2.00756 .34947

 

aired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 skor post test & skor pre test 33 .185 .303

 

Paired Samples Test

Paired Differences

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

t df

Sig. (2-

tailed) Lower Upper

Pair 1 skor post test -

skor pre test 4.12121 2.27428 .39590 3.31479 4.92764 10.410 32 .000

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Si

Pen

L

iswa melakuk

neliti /guru

LAMPIRA

kan kegiatan

memberika

AN-LAM

n percobaan

n bimbinga

MPIRAN F

berdasarkan

an dalam keg

FOTO

n lembar keg

giatan pemb

giatan siswa.

belajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Siswa b

Siswa ak

bersama kelo

 

ktif dalam m

ompok melaku

mengemukak

kukan diskusi

kan pertanya

i terhadap ke

aan dan pen

esimpulan ha

ndapat.

asil percobaaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: SKRIPSI - core.ac.uk · efektivitas pembelajaran ipa siswa kelas iv a sd kanisius pugeran pada materi benda terapung, tenggelam dan melayang dalam hal pencapaian hasil belajar

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI