skpdterkait · bola adil, beli laptop. polisiakan panggil skpdterkait semampum, nusabali unit...

5
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bali Edisi Hal :l Dugaan Bansos Fiktif di Desa Getakan, Banjara ngkan, Kf u ngku ng Pelaku mengaku pesan palinggih Rp 70 juta. Namun kemudian disebutkan, pesanan itu belum dibayar, uangnya dipakai main judi bola adil, beli laptop. PolisiAkan Panggil SKPDTerkait SEMAMPUM, NusaBali Unit Tipikor Polres Klung- kung melakukan pemerik- saan secara maraton untuk mengungkap kasus dugaan bantuan sosial (bansos) fiktif pembangunan Merajan Sri Arya Kresna Kepakisan, di Banjar Anjingan, Desa Pak- raman Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. Sejak f umat [4/3), emPat saksi sudah diperiksa secara inten- sif. Bahkan dalam waktu dekat ini, sejumlah peiabat Yan.g-, diduga terlibat bakal segerd dioeriksa termasuk oknum - anggota DPRD Klungkung yang memfasilitasi. Informasi Yang dihimPun, keempat saksi Yang sudah di- periksa pada lumat (a/3) dari bukul tS.OO-18.00 Wita, Yakni i<etua panitia dugaan bansos fiktif pembangunan Merajan Sri Afva Kresna KePakisan I Ketut krisnia AdiPutra, anak KETUA panitia dugaan bansos fiktif pembangunan merajan Sri Arya Kresna kepakisan. I Ketut Krisnia Adiirutra (membelakangi kamera), dari salah seorang anggota DPRD Klungkung' Sementara tiga saksi lainnYa, meruPakan warga setemPat Yang namanya dicalut dalam ProPosal itu, vakni, I WaYan Artawan, I Made, Ardika, dan I Nengah Sudiar.ta' Tetapi keterangan dari Krisnia -Yang kesehariannYa sebagai pegawai kontrak di Dinas Pendidilan Pemuda dan Olahraga (Distllkpora) Kabu- paten Klungkung, ini cukup menyulitkan petugas. Pasal- nya, apa yang disampaikan ke- pada penyidik berubah-ubah. Pada Awalnya dia mengaku uang senilai Rp 200 juta, sudah dipakai untuk memesan pal- inggih di Kecamatan Selat Ka- rangasem, sebesar Rp 70 juta dengan mengajak orangtuanya I Wayan Kicen Adnyana yang kini duduk sebagai anggota DPRD Klungkung. Namun, ketika Krisnib kem- bali menjalani pemeriksaan, Sabtu [5/3), sekitar pukul 08.00 Wita, dia 08.00 Wita, dia mengaku kalau pemesanan palinggih itu belum dibayar. Bahkan disebutkan dibayar. Sa'hl<an disebutkan Krisnia menggunakan sejum- lah uang itu untuk main [udi) lah uang ltu untuk main fiudiJ bo,la ad.il, membeli laptop, dan Sebagainya. - "Keterangan yang bersang- kutan fKrisnia, Red) masih kutan (Kriinia, Red) masi berubah-ubah. Saat'ini sta- tusnya masih terlapor," ujar sumber di Mapolres Klungkung yang menangani kasus ini. Kata sumber ini, memang sampai saat ini belum ada {

Upload: others

Post on 26-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKPDTerkait · bola adil, beli laptop. PolisiAkan Panggil SKPDTerkait SEMAMPUM, NusaBali Unit Tipikor Polres Klung-kung melakukan pemerik-saan secara maraton untuk mengungkap kasus

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bali

Edisi

Hal :l

Dugaan Bansos Fiktif di Desa Getakan,Banjara ngkan, Kf u ngku ng

Pelaku mengakupesan palinggih

Rp 70 juta.

Namun kemudiandisebutkan,

pesanan itu belumdibayar, uangnyadipakai main judi

bola adil, belilaptop.

PolisiAkan PanggilSKPDTerkait

SEMAMPUM, NusaBaliUnit Tipikor Polres Klung-

kung melakukan pemerik-saan secara maraton untukmengungkap kasus dugaanbantuan sosial (bansos) fiktifpembangunan Merajan SriArya Kresna Kepakisan, diBanjar Anjingan, Desa Pak-raman Getakan, KecamatanBanjarangkan, Klungkung.Sejak f umat [4/3), emPat saksisudah diperiksa secara inten-sif. Bahkan dalam waktu dekatini, sejumlah peiabat Yan.g-,diduga terlibat bakal segerddioeriksa termasuk oknum -

anggota DPRD Klungkung yang

memfasilitasi.Informasi Yang dihimPun,

keempat saksi Yang sudah di-periksa pada lumat (a/3) daribukul tS.OO-18.00 Wita, Yaknii<etua panitia dugaan bansosfiktif pembangunan MerajanSri Afva Kresna KePakisan IKetut krisnia AdiPutra, anak

KETUA panitia dugaan bansos fiktif pembangunan merajan Sri AryaKresna kepakisan. I Ketut Krisnia Adiirutra (membelakangi kamera),

dari salah seorang anggotaDPRD Klungkung' Sementaratiga saksi lainnYa, meruPakanwarga setemPat Yang namanyadicalut dalam ProPosal itu,vakni, I WaYan Artawan, I Made,Ardika, dan I Nengah Sudiar.ta'

Tetapi keterangan dariKrisnia

-Yang kesehariannYa

sebagai pegawai kontrak diDinas Pendidilan Pemuda danOlahraga (Distllkpora) Kabu-paten Klungkung, ini cukupmenyulitkan petugas. Pasal-nya, apa yang disampaikan ke-pada penyidik berubah-ubah.Pada Awalnya dia mengakuuang senilai Rp 200 juta, sudahdipakai untuk memesan pal-inggih di Kecamatan Selat Ka-rangasem, sebesar Rp 70 jutadengan mengajak orangtuanyaI Wayan Kicen Adnyana yangkini duduk sebagai anggotaDPRD Klungkung.

Namun, ketika Krisnib kem-bali menjalani pemeriksaan,

Sabtu [5/3), sekitar pukul08.00 Wita, dia08.00 Wita, dia mengaku kalaupemesanan palinggih itu belumdibayar. Bahkan disebutkandibayar. Sa'hl<an disebutkanKrisnia menggunakan sejum-lah uang itu untuk main [udi)lah uang ltu untuk main fiudiJbo,la ad.il, membeli laptop, danSebagainya.

- "Keterangan yang bersang-kutan fKrisnia, Red) masihkutan (Kriinia, Red) masiberubah-ubah. Saat'ini sta-tusnya masih terlapor," ujarsumber di Mapolres Klungkungyang menangani kasus ini.

Kata sumber ini, memangsampai saat ini belum ada

{

Page 2: SKPDTerkait · bola adil, beli laptop. PolisiAkan Panggil SKPDTerkait SEMAMPUM, NusaBali Unit Tipikor Polres Klung-kung melakukan pemerik-saan secara maraton untuk mengungkap kasus

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi :

Hal : It

Polisi Akan Panggil SKPD Terkaitpenetapan tersangka. Sebab,petugas masih mengumpulkanse jumlah barang bukti dandokumen-dokumen penunianglainnya. Sehingga peherikiaaikasus bakal dilakukan secaramaraton, termasuk memangqilse ju mlah saksi lainnya yiigtercantum di kepanitiaan danpeiabat terkait yang men -

tasllttasl.Pertama, pihaknya baka I

melakukan pemeriksaan dikepanitiaan, kemudian baruke SKPD yang bersangkutan."SKPD terkait iencananva kamipanggil usai Nyepi,"'imbuhsumber bersangkutan.

Pasalnya, dalam pencairandana itu tidak terlampir no-mor rekening yang menerima.Sehingga meninbulkan tandatanya, mengapa SKPD terkaitsampai bisa mencairkan danatercebut. Tetapi hal itu belumterungkap, sebab masih prosespenqalaman.

SKPD yang bakal diperiksauntuk dugaan bansos fiktifpembangunan merajan SriArya Kresna Kepakisan sebe-sar Rp 200 iuta, antara lainDinas Kebudayaan dan Pari-wisata IDisbudparl K lu ne-kung. Sedangkan untuk kas rJsdugaan bansos fiktif Kelom-pok Tani Ternak Babi CaturBuana Sari, petugas baka Imemanggil Dinas Peternakan,Perikanan, dan Kelautan fppK)Klungkung. luga Bagian Kesriremkab Ktungkung, termasukoknum DPRD Klungkung yangmemlasrlrtast_

"Kami terlebih dahulu akanungkap kasus dugaan hibahpembangunan pura, kemudiandilanjutkan memeriksa kelom-pok ternak tersebut," uiarnya.

Kapolres Klunsku ns AK'BpFX Arendra Wahvudi"dlkon-firmasi terpisah membenarkantentang pemeriksaan saksitersebut. Diakuinya, sejauhini keterangan dari terlaporberubah-ubah. Menurutnya

itu memang dinamika dalamproses penyelidikan. Ya ngielas pihaknya tengah meng-umpulkan sejumlah dokumendan memeriksa saksi vangterlibat, setelah itu baru bisimenetapkan_ status kepadayang bersangkutan.

"Kami iuga akan bersuratkepada SKPD terkait, untukberkoordinasi mengungkap kro-norogts darr proses pencairandana hibah tersebut" ujarnya.

Kapolres Arendra menam-bahkan, mengenai indikasidugaan korupii bansos pem-bangunan merajan di BanjarAnjingan, tidak seperti tidakpidana umum. Sehingga perlupembuktian adanya kerugianncgara. Hal itu akan dikoordina-sikan dengan Badan PengawasKeuangan dan Pembanqu nan(BPKPJ. "Kami akan bekerjasecara maraton unfuk mengunq-kap kasus ini," katanya. - -

Kadisbupar Klungkung I

wayan Suiana saat dikonfir-masi mengenai persoalan itu,

Sabtu kemarin sekitar pukul11.30 Wita, mengaku masihmelasti di PantaiWatu KIotok,Klungkung. " Kari krodit nikipok,.ten jelas pireng lang (lagikrodit di sini pak, tidak jelassaya dengarJ,' ujarnya. Kemu-dia n ketika dikonfirmasi be-berapa jam kemudian, sekitarpukul 17.08 Wita sambunganteleponnya bisa terhubunSnamun tidak diangkat. Semen-tara Kadis PPK Klungkung IGNtrad lwangsa saat dikonfirmasivia_telepon, ponselnya mailbox.

sebelumnya Kabag KesraPemkab Klungkuns l-WavanWinata saat dik-onfirmasi m;m,benarkan pihaknya bersamaBPKP rurut ke Duiun Aniinsan.Desa Getakan,Selasa i1/jJ p-agr.Kau dla, untuk pencairan danajtu memang sesuai prosedur.t erdasarkan rekomendasi daripihak terkait (hibah pembangu-nan merajan dari Disbudpar danKelompok Ternak Babi dah DinasPPKJ. "Persoalan itu masih di-proses oleh BPKP," ujarnya. 6 w

SAn4BUl{GA}t 0ARl l|AL{rl{N I

Page 3: SKPDTerkait · bola adil, beli laptop. PolisiAkan Panggil SKPDTerkait SEMAMPUM, NusaBali Unit Tipikor Polres Klung-kung melakukan pemerik-saan secara maraton untuk mengungkap kasus

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

z &L?-t, ( t'h@e zdc:l

Pelak Bansos

t Kemarin Sempat"Diinterogasi GubernurSEMAMPUM, NusaBali

Ket ut *" tr:::'il"1.t;'l#,1:

Y:lS;

Krisn ia Ad i putra il,**,tam,';*11uff:1akui ba nsos y?'??1:Xfi?Xfiff!:f"B:Y;

pembangunan ltllyl-9:fkan' Kecamatan

meraja n o ifasilitasi 3fi1iffi?g0f;l,x':d'#tffiaya h nya ya ns liltrlil.ffilg,"J:,:il,ff ,i,?X3;

a n ss ota D pR D f.'lil"GK:3:lUljr",i"i[ili,11K I u n s k u n s f",:ifitHt'##i?i;i,X:j

kemarin siang diamankan keMapolres Klungkung.

Gubernur Pastika teriun keBanjar Anjingan, Desa Getasan,fumat pagi sekitar pukul 10.30Wita, dengan hanya didampingiKaro Humas Setda ProvinsiBali, Dewa Gede Mahendra Pu-ffa. Gubernur Pastika diterimalangsung Sekda Kabupaten Klu-ngkungGede Putu Winastra, Ke-pala Dinas PPK Klungkung IGNBadiwangsa, Kabid.Bina BudayaDinas Kebudayaan KlungkungIda Bagus Bayu, stafBagian Kes-ra Setkab Klungkung MangkuMandia, dan Kepala Desa [Per-bekel) Getakan Cokorda Putra

lrtrqlgg ke Hal-15 [p!9r 1

Gubernur Pastika didampingi Perbekel Cok Putra Parwata (2 dari kiri) saat

temui Ketut Krisnia Adiputra (kanan) di Kantor Desa Getakan, Jumat {4/3).

Page 4: SKPDTerkait · bola adil, beli laptop. PolisiAkan Panggil SKPDTerkait SEMAMPUM, NusaBali Unit Tipikor Polres Klung-kung melakukan pemerik-saan secara maraton untuk mengungkap kasus

I ltARlAN tiMtlll: l

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi I s',Ltu,G tfutet z.ots

Hal : lS

Pelaku Bansos Fiktif Diamankan

Parwata.Saat Cubernur Pastika

datan& orang yang dalam pro-posal fiktif menyebut sebagaiKetua Panitia PembangunanMerajan Sri Arya tcesna Kepaki-saIL BanjarAnjingarr Desa Pak-ranan Getakan, I Ketut KrisniaAdiputra, juga telah dihadirkandi Kantor Desa Getakan. Be-berapa menit kemudian, hadirKapolres Klungkung AKBP FXArendra Wahyudi, yang ditele-pon langsung Gubernur Pastika.

Dalam pertemuan itu, Gu-bernur Pastika yang notabenemantan Kapolda Bali, semPatmenginterogasi Ketut Kris-nia Adiputra, terkait dugaanhibah fiktif senilai Rp 200 juta.Awalnya, pria yang bekerjasebaAai pegawai kontrak DinasPendldilian, Pemuda, dan Olah-raga IDisdikpora] Klungkungini berbelit-belit memberikanketerangan.

Namun setelah dicecar terus,Krianis Adiputra akhirnya men-gakui kalau pengajuan proPosaltersebut difasilitasi ayahnYayang seorang anggota DPRDKlungkung I Wayan Kicen Ad-nyana. Dia mengakui Pengajuanproposal itu rencannya diPe-runtukkan buat Merajan Alitmiliknya.

Saat ditanya Gubernur, ke-napa proposal tersebut diPalsu-kan, menurut Krisnia Adiputra,lantaran proposal yang diajukanpertama ditolak. PihaknYa Punmenggantinya dengan Pro-posal yang baru. "Waktu_ itu,diminta agar segera melengkaP-inya, maka saya palsukan. Untukstempel-nya, sudah saya buang,karena tidak saya Pakai lagiDaDar K-risnia Adiputra.' 'selain itu, Kriinia AdiPutramenyebut uang yang diaiukanuntuk pembangunan mera-ian tersebut digunakan untukmembeli sanggah atau Palinggihdi kawasan Kecamatan Selat,Karangasem. Merajan tersebutrencananya baru akan dibangunApril 2016 nanti, dengan dalihtidak dapatkan tukang. Padahal,dana hibah Rp 200 iuta sudahcair tahun 2015.

Bukan hanya Gubernur Pas-

tika yang menginterogasi Kris-nia Adiputra di Kantor DesaGetakan, ,umat kemarin. Ka-polres Klungkung AKBP FXArendra Wahy't-tdi juga sempat

menginterogasi pelaku. Setelahmemberikan pengakuan soaltindakannya palsukan stem-pel terkait hibah fiktif, KrisniaAdiputra kemarin siang lang-sung digiring ke Unit TipikorPolres Klungkung di Semara-pura, untuk dimintai keteranganlebih lanjut. Belum dikeahui,apakah pelaku ditahan atautidak.

Kapolres Arendra Wahyudimenyatakan pihaknla bakalmelakukan penyelidikan ter-lebih dulu untuk mengungkapkasus dana hibah fiktif Yangdiduga dilakukan Krisnia Adipu-tra ini. Termasuk melakukanpemeriksaan terhadap saksi-saki. "Kami jugi sudah turununtuk mengumpulan data-data,termasuk mcmeriksa tiga saksiyang namanya dicatut," katanya.

Mneurut Kapolres Arendra,pengusutan juga dilakukanterhadap kasus kasus dugaanbansos fiktif Rp 150 iuta untukKelompok Tani Ternak Babidi Banjar Anjingan, Desa Ge-takanyang diketuai langsung NiPutu Emawati, istri dari KrisniaAdiputra. "lndikasi kerugiannegara sudah jelas, apalagi BPKPtelah turun langsung untukmengeceknya," tegas KapolresArendra.

Sementara, Cubernur Pastikasepanjang perjalanan balik keDenpasar dari lGntor Desa Ce-takan, Jumat kemarin, semPatmenumpahkan unek-uncknya."Saya sudah minta KapolresKlungkung usut tuntas kasusini," tegas Pastika yang kemarinmenumpang mobil dinas KijangInnova.

Pastika juga meminta agarkasus ini diusut sampai ke Pi-hak yang memfasilitasi bansosfiktif dan mungkin ikut menik-mati dana Rp 200 juta tersebut."Kalau ada yang memfasilitasi,periksa iuga itu. Enak saja mer-eka mengatasnamakan Puradan ambil duit negara ratusanjuta rupiah. Kita setengah matikumpulkan PAD [PendapatanAsli Daerahl, pungutipaiak un-tuk membantu kabupaten yangmiskin, eh mereka malah ambilduit seenaknya," tegas Pastika.

Belum puas sampai di situ,Pastika kema rin la ngs ungmenelepon Kapolda Bali IrjenSugeng Priyanto. Dalam Pem-bicaraan per telepon itu, Pas-tika intinya meminta Polda Balimelakukan supervisi terhadaP

kasus bansos fiktif di BanjarAniingan, Desa Pakraman Ge'tasan. "Mungkin Pak KaPoldasudah baca koran hari ini fte-marin) terkait bansos fiktif SaYa

minta Pak Kapolda melakukansupervisi terkait kasus ini," ujarPastika vans notabene mantanKaDold; Baii 2oo3-2005 ber-pairgkat Komisaris lenderalPolisi [Pum).

Sebenarnya, dalam Perte-muan dengan Sekda l(ungkungGede Putu Winastra, KapolresKlungkung AKBP FX ArendraWahyudi, Perbekel GetasanCokorda Putra Parwata, sertaperangkat Desa Getasan, Iumati<emarin, Pastika memastikansemua sudah jelas adanya tin-dak pidana. Apalagi orangyangdiduqa catut nama danPalsukantanditangan Perbekel untukbansos ffutif tersebut hadirdalam peemuan kemann.

"Pelaku pemalsuan [KrisniaAdiputra) mengatakan sudahbuane barang bukti berupastempelkepala desa. SaYa nggakyakin itu. Harus ditelusuri, dimana stempel dibuat, bagaima-na dia memalsukan, siaPa sajavans ikut terlibat? SaYa Yakinrnasih ada itu barang buktinYa, '

ujar Pastika.Menurut Pastika, dari ket-

erangan pelaku, sudah terbuktisemua. Karenanya, sudah cukuPdijadikan dasar oleh petugas un-tuk langsung menahan Pelaku."Mengungkap kasus tersebutsudah terang benderang. Itusudah pidana, pemalsuan suratpemalsuan tandatangan kePaladesa, dan cap kepala desa. Nantibisa-bisa tandatangan Gubernurdipalsukan, kalau ini tidak di-usut tuntas," katanya.

Kasus bansos fiktifini sendiriterungkap ketika Tim Moni-toring dan Evaluasi (MonevJPemkab Klungkung turun ber-sama BPKP ke lokasi, Selasa(1/3) lalu. Kala itu, Tim Monevyang melakukan peng€cekan,menemukan sejumlah kejang-galan di lokasi. Salah satu-nya, Merajan Sri Arya KresnaKepakrsa n yang digelonrorbansos/hibah sebesar Rp 200juta tahun 2015, ternyatatidakada di Banjar Anjingan, DesaPakraman Getakan.

Setelah ditelusud, nania-na-ma yang tercantum dalam Pro-posal tertanggal I B luli 2014itu,sam.r sekali tidak mengetahuikalau namanya dicantumkan.

Page 5: SKPDTerkait · bola adil, beli laptop. PolisiAkan Panggil SKPDTerkait SEMAMPUM, NusaBali Unit Tipikor Polres Klung-kung melakukan pemerik-saan secara maraton untuk mengungkap kasus

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

| fuLL<r,6 t{wret @16:15

z-

o]o

lz

Dalam proposal hibah dengannomor 0 L/PP MS AKK NIr / Z0 I 4itu, tercantum I Ketut KrisniaAdiputra sebagai Ketua panitiaPembangunan. Dia merupakankrama asal Banjar Anjingan,Desa Pakraman Getakah y:angkesehariannya bekerja sebagalpegawai kontrak di Dinas pendi-dikan, Pemuda, dan Olahraga[Disdikpora) Klungkung.

Sedangkan posisi SekertarisPanitia Pembangunan dalamproposal tersebut atas namaI Komang Raka Wiadnyana.Dia merupakan anggota- polriyang bertugas di luar daerah,terakhir dikabakan berdinas diSulawesi. Berdasarkan keteran-gan warga sekitar, Komang RakaWiadnyana dan Ketut RrisnaAdiputra merupakan kakak adikKanoung.

Dalam proposal hibah ituigga tertulis atas sepengetahuanKepala Desa (Perbekel fGetakan,I Dewa Ketut Widana, yang kinisudah lengser dari labltan.Sementara anggota yang tan-datangan dalam proposal hibahitu sebanyak 8 oiang.

_ _ Rancangan Anggaran BelanjaIRABJ yangtertuang dalam pro-posal tersebut beriumlah Rn305.400.000 atau ilp 305,4bjuta. Proposal tersebut di AccPemkab Klungkung tahun 2015sebesar Rp 200 juta. Rincianpengeluaran dana bantuanhibah per 4 Mei 2015 melipuripembangunan Palinggih Sdng-garan Agung sebesar Rp 45iuta, Gedong sebesar Rp 24 iua,S_apta Patala sebesar Rp Z2jura,Kemulan Kemimitan sebesar Rp38 juta, Ngrurah Agung sebesar

\V 22 iuta, pasir 3 rru[ sehargaRp 4,5 juta, batako 2.000 biiise-nilai Rp 4,2 juta, semen 10d zakseharga Rp 6,7 juta, dan ongkostukang sebesar Rp 33,6 juu.

Sementara itu, ayah dari!!!!i" Adiputra yang anggoraDPRD Klungkung-Walan KicenAdnyana, belum berhasil dikon-firmasi terkait kasus dugaanbansos fiktif ini. berkalilkalidihubungr NusaBali per teleponsejak siang pukul 13.00 Wita,f ur4at kemarin, ponselnvamailbok. Kemarin sore pu(ul17.00 Wita, sempatbisa dikon-tak dan hanya'berkomentarsingkat. "Saya lagi makan,nanti ya...," ujarnya. Tapi, saatkembali dihubungi tadi malampukul 20.00 Wita, ponselnyatidak aktif. ,6 w,nai

Ketut Krisnia Adiputra saat dibawa ke Mapolres Klungkung, Jumat (41

3