skl 5.4

11
5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan 5.4. Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala alam. Standar Kompetensi… Standar Kompetensi… Kompetensi Dasar… Kompetensi Dasar… SK/KD … SK/KD … Back Next Home

Upload: -sigit-school-kutowinangunkebumen-jawa-tengah

Post on 18-Jul-2015

566 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKL 5.4

5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan

5.4. Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala alam.

Standar Kompetensi…Standar Kompetensi…

Kompetensi Dasar…Kompetensi Dasar…

SK/KD …SK/KD …

Back Next

Home

Page 2: SKL 5.4

• Mampu menggunakan alat dan bahan secara aman

• Mampu mendeskripsikan bahan-bahan yang berbahaya

• Mampu mengidentifikasi simbol-simbol keselamatan kerja

Indikator…Indikator…

Indikator …Indikator …

Back Next

Page 3: SKL 5.4

Penyebab Kecelakaan di Laboratorium

Kecelakaan yang sering terjadi di laboratorium

sains, dapat terjadi karena hal-hal berikut:

1. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang proses, alat dan bahan yang digunakan.

2. Sedikitnya informasi dan instruksi atau supervisi yang dilakukan guru.

3. Tidak menggunakan alat pelindung atau alat yang tepat

4. Tidak memperhatikan instruksi atau mengabaikan aturan-aturan yang berlaku di dalam laboratorium

5. Tidak memperhatikan sikap yang baik waktu bekerja di laboratorium.

Keselamatan Kerja…Keselamatan Kerja…

Back Next

Page 4: SKL 5.4

Usaha Pencegahan…Usaha Pencegahan…Usaha Pencegahan• Mencegah terjadinya kecelakaan di

laboratorium adalah tugas setiap individu yang menggunakan laboratorium. Untuk menghidari terjadinya kecelakaan, kita harus mengetahui dan memahami hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya atau kecelakaan di dalam laboratorium. Kitapun perlu mengetahui cara pencegahan dan penanggulangan bahaya yang mungkin terjadi.

• Prosedur, tata tertib dan peringatan-peringatan umum yang berlaku di dalam laboratorium, hendaknya ditaati. Semua itu merupakan suatu upaya untuk menjaga ketertiban, kelancaran dan keselamatan kerja serta mencegah terjadinya berbagai musibah atau kecelakaan di dalam laboratorium.

Back Next

Page 5: SKL 5.4

Kecelakaan Lab…Kecelakaan Lab…Kecelakaan dan Penanggulangan

1. Luka akibat benda tajam (pisau, silet, jarum, pecahan kaca). Tindakan yang dapat dilakukan adalah membersihkan luka secara hati-hati, jika akibat pecahan kaca dan pada kulit terdapat pecahan kaca, gunakan pinset dan kapas steril untuk mengambilnya. Kemudian tempelkan plester berobat.

2. Luka bakar akibat zat kimia dan panas (uap dan api). Zat kimia yang dapat menyebabkan luka bakar antara lain: asam, basa, natrium (Na) atau kalium (K), bromium (Br), dan fosfor. Tindakan yang dapat dilakukan bila kulit kita terkena percikan zat kimia tersebut adalah segera menghapus dengan kapas atau lap halus, kemudian dicuci dengan air sebanyak-banyaknya dan dikeringkan.

Back Next

Page 6: SKL 5.4

Keselamatan Kerja…Keselamatan Kerja…Kecelakaan dan Penanggulangan ...

3. Luka pada mata akibat kemasukan zat berbahaya, misalnya zat kimia (asam, basa) dan pecahan kaca.

4. Keracunan, dapat terjadi melalui pernafasan atau karena tertelan melalui mulut. Usaha prefentif yang dilakukan adalah tidak mencoba-coba mencium atau mencicipi zat/bahan kimia beracun.

5. Shock, umumnya terjadi karena tersengat listrik. Gejala-gejala antara lain: muka pucat, pusing, pandangan kabur, dan pingsan.

Back Next

Page 7: SKL 5.4

Keselamatan Kerja…Keselamatan Kerja…Kecelakaan dan Penanggulangan ...

5. Percikan dan tumpahan zat, umumnya terjadi ketika kita sedang menuangkan zat ke dalam tabung reaksi atau ketika sedang membuat dan mencampur larutan atau mengencerkan zat. Untuk menghindar-kan diri dari percikan, usahakan selalu menggunakan pakaian praktek dan gunakan pelindung mata/muka ketika sedang mengencerkan atau membuat larutan.

6. Bahaya yang ditimbulkan oleh hewan, beberapa jenis hewan dapat membawa dan menularkan penyakit, atau dapat menimbulkan infeksi ketika menggigit. Oleh karena itu, semua hewan yang akan diamati harus diperlakukan secara hati-hati.

Back Next

Page 8: SKL 5.4

Simbol Bahan Kimia

Beberapa simbol-simbol berupa gambar, sering kita dapati menempel pada botol zat atau bahan kimia. Bahan kimia ini mudah bereaksi

dengan air, mudah menyala, menyebabkan luka bakar. Disimpan dalam minyak tanah atau parafin. Contoh: Perak Nitrat, Natrium Hidroksida,

Sodium Hidroksida, dan Kalium Hidroksida Bahan kimi penyebab luka bakar, bila kontak dengan bahan lain yang mudah menyala menimbulkan kebakaran. Contoh: Potassium Iodat, Kalium Iodat, dan Kalium Kromat

Back Next

Page 9: SKL 5.4

Simbol Bahan Kimia

Bahan atau zat yang berbahaya jika terhirup atau tertelan dan memiliki efek kumulatif. Contoh: Timbal Monoksida, Iodium, Tembaga Sulfat, dan Nikel Sulfat.

Bahan atau zat yang bersifat racun bila tertelan dan bila terkena kulit menyebabkan kepekaan abnormal. Contoh: Formaldehide, Raksa, dan Mercury

Back Next

Page 10: SKL 5.4

Simbol Bahan Kimia

Bahan atau zat yang dapat menimbulkan kebakaran jika kontak dengan bahan lain yang mudah menyala. Contohnya: Natrium Nitrat atau Sodium Nitrat, Alumunium dan Methanol.

Bahan kimia yang mudah meledak pada kondisi tertentu. Oleh karena itu hindari agar tidak terjadi benturan, gesekan, loncatan api dan panas. Contoh: Amonium nitrat dan amonium selulosa

Back Next

Page 11: SKL 5.4

Tugas Mandiri, Cari informasi simbol di bawah ini!

Back Next

Home