skdi obsgyn.docx

Upload: adjeng-retno-bintari-ii

Post on 28-Feb-2018

267 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    1/26

    TUGAS RESUME

    STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA

    ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    Disusun oleh:

    Adjeng Retno Bintari, S.Ked

    J510165040

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU OBSTETRI DAN

    GINEKOLOGI RSUD SUKOHARJO

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

    !"#

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    2/26

    TUGAS RESUME SKDI

    Diajukan untuk memenuhi persaratan ujian da!am "endidikan "rogram

    "ro#esi Dokter Stase $!mu %&stetri dan 'ineko!ogi (aku!tas Kedokteran

    )ni*ersitas +uhammadiah Surakarta

    Disusun %!eh

    Adjeng Retno Bintari, S.Ked

    J510165040

    -e!ah Disetuji dan di sahkan o!eh &agian "rogram "endidikan "ro#esi (aku!tas

    Kedokteran )ni*ersitas +uhammadiah Surakarta.

    Disahkan Sek. "rogram "endidikan "ro#esi (K )+S

    dr. Donna Dei /ir!aati ..2

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    3/26

    B$%&e'i$l V$(inosis

    A. De#inisi

    Bakteria! *aginosis merupakan keadaan dimana mun3u!na keputihan

    ang tidak norma! dan tim&u!na sekret *agina ang &er&au tidak sedap pada

    anita usia reprodukti# -uro*ski, /o!! and hikindas, 0112. Bakteria!

    *aginosis merupakan sindrom po!imikro&a, ang mana !akto&asi!us

    *agina norma! khususna ang menghasi!kan hidrogen peroksidase

    digantikan o!eh &er&agai &akteri anaero& dan mikop!asma. Bakteri angsering ada pada penakit ini ada!ah G. vaginalis,Mobiluncus sp,Bacteroides

    spdanM. hominis ang dapat mene&a&kan peningkatan p dari ni!ai

    kurang 4,5 sampai 7,08i*engood, 0092.

    B. :tio!ogi

    "ene&a& dari &akteria! *aginosis &e!um diketahui dengan pasti, tetapi

    jika &erdasarkan epidemio!ogi kumpu!an geja!a ang tim&u! pada &a3teria!

    *aginosis &erhu&ungan dengan akti*itas seksua!. "ene&a& ang

    &erhu&ungan dengan &akteria! *aginosis ada 4 aitu Gardnerella vaginalis,

    Mobiluncus Spp, Bacteroides Spp,Mycoplasma hominisAdam et al., 00;2.

    . :pidemio!ogi

    Bakteria! *aginosis merupakan in#eksi *agina ang pa!ing sering pada

    anita ang akti# me!akukan hu&ungan seksua!, penakit ini dia!ami pada

    15< anita ang mendatangi k!inik gineko!ogi, 10=5< anita hami! dan

    >>=>7< anita ang mendatangi k!inik $+S i!ier, +arra?o, and

    o!mes, 00;2.

    -iga dari empat 75

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    4/26

    Bakteria! *aginosis terjadi pada seksua! akti#, namun dapat juga terjadi

    pada orang ang tidak seksua! akti#. Studi kohort !ongitudina! +em&uktikan

    &aha ang mempunai pasangan seksua! &aru maupun mempunai

    pasangan seksua! &anak dan akti# menunjukkan peningkatan insiden

    &akteria! *aginosis +urtiastutik, 00;2.

    "ada anita ang #rekuensi seksua!na meningkat, menunjukkan

    peru&ahan p pada *agina se!ama dan sete!ah &erhu&ungan seksua! ang

    mene&a&kan peru&ahan #!ora norma! *agina. Bakteri patogen mendominasi

    #!ora *agina norma! dengan menurunkan konsentrasiLactobacillus ang

    mene&a&kanpertum&uhan &akteri anaero& +urtiastutik, 00;2."emasangan $)D dapat mene&a&kan reaksi in#!amasi dan menggangu

    #isio!ogi organ reproduksi. Ketidakseim&angan hormon ang terjadi dengan

    pemasangan a!at, serta tehnik, 3ara dan !ama pemasangan ada!ah sangat

    &erisiko dan dapat menggangu #!ora norma! *agina +urtiastutik, 00;2.

    :. "atogenesis

    "ene!itian te!ah menunjukkan hu&ungan antara Gardnerella vaginalis

    dengan &akteri !ain da!am mene&a&kan &akteria! *aginosis. Bakteria!

    *aginosis dikena! se&agai in#eksi po!mikro&ik sinergis. Be&erapa &akteri

    ang terkait dengan &akteria! *aginosis termasuk spesiesLactobacillus,

    Prevotella, dan anaero&, termasukMobiluncus, Bacteroides,

    Peptostreptococcus, Fusobacterium, Veillonella, danspesies ubacterium.

    Mycoplasma hominis, !reaplasma urealyticum, dan Streptococcus viridans

    juga mungkin memainkan peran da!am penakit ini. "topobium vaginae

    sekarang dikena! se&agai patogen ang &erhu&ungan dengan &akteria!

    *aginosis Jose, 01>2.

    "ada &akteria! *aginosis, #!ora *agina diu&ah me!a!ui mekanisme ang

    &isa mene&a&kan peningkatan p !oka! ang merupakan hasi! dari

    penurunan hidrogen peroksida memproduksi lactobacilli.Lactobacilli ada!ah

    organisme &er&entuk &atang &esar ang mem&antu menjaga p asam dari

    *agina ang sehat dan mengham&at mikroorganisme anaero& !ain me!a!ui

    e!a&orasi hidrogen peroksida. Bakteria! *aginosis mene&a&kan popu!asi

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    5/26

    lactobacilli&erkurang, sementara popu!asi &er&agai anaero& dan G.vaginalis

    meningkat Jose, 01>2.

    +eskipun &akteria! tidak dianggap se&agai penakit menu!ar seksua!,

    akti*itas seksua! dikaitkan dengan perkem&angan in#eksi ini. "engamatan

    da!am mendukung ini me!iputi kejadian &akteria! *aginosis meningkat

    dengan peningkatan jum!ah pasangan seksua!, pasangan seksua! &aru dapat

    &erhu&ungan dengan &akteria! *aginosis, dan pasangan pria anita ang

    mungkin memi!iki ko!onisasi uretra o!eh organisme ang sama, tetapi pada

    !aki=!aki ada!ah asimtomatik. Bukti ang tidak mendukung peran menu!ar

    seksua! eksk!usi# &akteria! *aginosis ada!ah kejadian pada anita peraan

    aitu dari rektum pada peraan anak !aki=!aki dan perempuan Jose, 01>2.

    (. +ani#estasi K!inis

    'am&aran k!inis ang umum terdapat pada &akteria! *aginosis ada!ah &au

    *agina ang khas &erupa &au amis seperti &au ikan, ha! ini dise&a&kan

    produksi senaa amin &erupa trimethylamin, putresin dan cadaverin o!eh

    &akteri anaero&. Senaa amin ini &anak menguap &i!a p !ingkungan

    meningkat, seperti saat &erhu&ungan seksua! dan saat menstruasi. Duh

    tampak homogen, en3er, &earna putih kea&u=a&uan dan menempe! pada

    dinding *agina atau sering ka!i tampak pada !a&ia atau #our3hette +askur,

    0072.

    '. "enegakan Diagnosis

    Diagnosis ditegakkan &erdasarkan gam&aran k!inis dan pemeriksaan

    mikroskopik !angsung, &i!a per!u di!akukan &iakan ku!tur2. Berikut ini

    &e&erapa pemeriksaan untuk mendeteksi &akteria! *aginosis1. "emeriksaan K!inis

    "ada gam&aran k!inis, ke!uhan khas ada!ah gata!@iritasi *u!*a dan

    duh tu&uh *agina!@keputihan u!*a &isa ter!ihat tenang, tetapi &isa

    juga kemerahan, udem dengan #isura, dan dijumpai erosi dan u!serasi.

    Ke!ainan !ain ang khas ada!ah adana pseudomem&ran, &erupa p!ak=p!ak

    putih seperti sariaan thrush2, terdiri dari mise!ia ang kusut matted

    mycelia2, !eukosit dan se! epite! ang me!ekat pada dinding *agina.

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    6/26

    "ada *agina juga dijumpai kemerahan, sering tertutup pseudomem&ran

    putih keju. Jika pseudomem&ran diam&i! akan tampak mukosa ang

    erosi#. airan *agina &iasana mukoid atau 3air dengan &utir=&utir

    atau gumpa!an kejuC cottage cheese2. /amun, duh tu&uh &iasana

    amat sedikit dan 3air, *agina dapat tampak norma!. "ada pemeriksaan

    ko!poskopi, terdapat di!atasi atau meningkatna pem&u!uh darah pada

    dinding *agina atau ser*iks se&agai tanda peradangan +ona!isa,

    Bu&akar, dan Amiruddin 012.

    . "emeriksaan !a&oratorium

    "emeriksaan mikroskopik dapat dipakai se&agi go!d standard untukmem&uktikan adana &entuk ragi dari kandida. -erutama

    sensiti*itasna pada penderita simtomatik sama dengan &iakan.

    Di&aah ini terdapat &e&erapa metode pemeriksaan !a&oratorium

    ang dapatdi!akukan untuk memeriksa ada tidakna kandida.

    a. "emeriksaan mikroskopik pu!asan dari pseudomem&ran atau

    3airan *aginadijadikan sampe! !a!u di!akukan pearnaan 'ram

    atau K% 10< kemudian di !etakkan di &aah mikroskop

    3ahaa. andida a!&i3ans akan ter!ihat dimor#ikdengan ragi se!=se!

    tunas &er&entuk !onjong dan hi#a. Serta da!am &entuk ang in*asi#

    kandida tum&uh se&agi #i!amen, mise!ia, atau pseudohi#a

    S3horge, S3hae##er, et a!., 00;2.

    &. Ku!tur sampe! di&iakkan pada agar Sa&ourauds deEtrose atau

    agar /utrient. "iring agar diinku&asi pada suhu >7F se!ama 4=7

    jam. Biakan jamur ku!tur2 dari sekret *agina di!akukan untuk

    kon#irmasi terhadap hasi! pemeriksaan mikroskopik ang negati##alse negative2 ang sering ditemukan pada K kronis dan

    untuk mengindenti#ikasi spesies non$Candidaalbicans. Ku!tur

    mempunai ni!ai sensiti*itas ang tinggi sampai 90

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    7/26

    direkomendasikan ke3ua!i pada anita ang te!ah terin#eksi

    kandida se&e!umna serta gaga! da!am pem&erian pengo&atan

    empiris.

    . -ata!aksana

    "engo&atan direkomendasikan pada anita dengan geja!a &akteria!

    *aginosis. -ujuan terapi pada anita tidak hami! ada!ah untuk

    menghi!angkan tanda dan geja!ain#eksi *agina dan mengurangi kemungkinan

    mendapatkan C. trachomatis, %.gonorrhoea, $ dan penakit $+S !ainna

    SeEua!! -ransmitted Disease, 0102.

    "engo&atan &akteria! *aginois ang direkomendasikan pada SeEua!

    -ransmitted Disease -reatment 'uide!ine 010 o!eh entre #or Disease

    ontro! and "re*ention D2 &erupa metronida?o! ora! E500 mg se!ama 7

    hari atau metronida?o! ge! 0,75< 1 ap!ikator penuh 5 gram2, intra*agina

    seka!i sehari se!ama 5 hari atau k!indamisin krim < 1 ap!ikator penuh 5

    gram2 saat mau tidur, se!ama 7 hari. Se!ain metronida?o! dapat juga di&erikan

    terapi &erupa k!indamisin ora! dengan dosis E>00 mg se!ama 7 hari.

    "engo&atan a!ternati# ang dianjurkan &erupa tinida?o! ora! 1E gram se!ama

    hari, k!indamisin o*u!es 100 mg intra*agina saat mau tidur se!ama > hari

    SeEua!! -ransmitted Disease, 0102.

    "ria pasangan seksua! anita dengan B tidak per!u diterapi. Be&erapa

    pene!itian memper!ihatkan tidak ada e#ek ang &ermakna dari pengo&atan

    terhadap pria pasangan seksua! da!am ha! ke!uhan dan geja!a k!inis. "ada

    masa kehami!an, pengo&atan B ang direkomendasikan pada SeEua!

    -ransmitted Disease -reatment 'uide!ines 010 o!eh entre #or

    Diseaseontro! and "re*ention D2 dapat di&erikan metronida?o! ora!

    E500 mg se!ama 7 hari, metronida?o! >E50 mg se!ama 7 hari, dan

    k!indamisin ora! E>00 mg se!ama 7 hari. Keuntungan terapi B pada

    anita hami! ada!ah dapat menurunkan geja!a dan tanda=tanda in#eksi pada

    *agina dan menurunkan risiko in#eksi komp!ikasi ang &erhu&ungan B

    pada anita hami! SeEua!! -ransmitted Disease, 0102.

    $. Komp!ikasi

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    8/26

    Bakteria! *aginosis pa!ing &anak dihu&ungkan dengan komp!ikasi pada

    o&stetri dan gineko!ogi aitu da!am kaitan kesehatan reproduksi.

    Bakteria! *aginosis merupakan #aktor resiko gangguan pada kehami!an,

    resiko ke!ahiran prematur dan &erat &adan !ahir rendah Se!ain itu B juga

    merupakan #aktor resiko mempermudah mendapat penakit $+S !ain, aitu

    gonore, k!amidia, trikomoniasis, herpes genita! dan $ /e!son dan

    +a3ones, 002.

    A)o'&us S*on&$n Ko+*li&

    A. "endahu!uan

    A&orsi di dunia dan di $ndonesia khususna tetap menim&u!kan &anak

    persepsi dan &erma3am interpretasi, tidak saja dari sudut pandang kesehatan,

    tetapi juga dari sudut pandang hukum dan agama.A&orsi merupakan masa!ah

    kesehatan masarakat karena mem&eri dampak pada kesakitan dan kematian

    i&u. Se&agaimana diketahui pene&a& kematian i&u ang utama ada!ah

    perdarahan, in#eksi dan ek!ampsia.

    A&ortus ada!ah an3aman atau penge!uaran hasi! konsepsi se&e!um janin

    dapat hidup di !uar kandungan. G% $+"A menetapkan &atas usia

    kehami!an kurang dari minggu, namun &e&erapa a3uan ter&aru

    menetapkan &atas usia kehami!an kurang dari 0 minggu atau &erat janin

    kurangdari 500 gram. "ada a&ortus spontan komp!it ditandai dengan te!ah

    ke!uar se!uruh hasi! konsepsi dari ka*um uteri.

    Diperkirakan dise!uruh dunia setiap tahun terjadi 0 juta kasus a&orsi tidak

    aman, 70 ri&u perempuan meningga! aki&at a&orsi tidak aman dan 1 dari ;

    kematian i&u dise&a&kan o!eh a&orsi tidak aman. 95< 19 dari 0 kasus

    a&orsi tidak aman2 dintarana &ahkan terjadi di negara &erkem&ang.

    Di $ndonesia setiap tahunna terjadi kurang !e&ih juta kasus a&orsi,

    artina 4> kasus@100 ke!ahiran hidup sensus 0002.Angka terse&ut

    mem&erikan gam&aran &aha masa!ah a&orsi di $ndonesia masih 3ukup

    &esar. Suatu ha! ang dapat kita tengarai, kematian aki&at in#eksi a&orsi ini

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    9/26

    justru &anak terjadi di negara=negara dimana a&orsi di!arang keras o!eh

    undang=undang.

    B. De#inisi

    A&ortus ada!ah penge!uaran hasi! konsepsi se&e!um janin &erkem&ang

    sepenuhna dan dapat hidup di !uar kandungan dan se&agai ukuran

    digunakan kehami!an kurang dari 0 minggu atau &erat janin kurang dari 500

    gram.

    Dapat di&agi atas dua go!ongan aitu menurut terjadina a&ortus dan

    menurut gam&aran k!inis. +enurut terjadina di&edakan atas a&ortus spontan

    aitu a&ortus ang terjadi dengan sendirina tanpa disengaja dan tanpa

    menggunakan tindakan apa=apa sedangkan a&ortus pro*okatus ada!ah a&ortus

    ang disengaja, &aik dengan memakai o&at=o&atan maupun dengan a!at=a!at.

    A&ortus pro*okatus di&agikan !agi menjadi a&ortus medisina!is atau a&ortus

    therapeuti3a dan a&ortus krimina!is. "ada a&ortus medisina!is, a&ortus ang

    terjadi ada!ah karena tindakan kita sendiri, dengan a!asan &i!a kehami!an

    di!anjutkan, dapat mem&ahaakan jia i&u &erdasarkan indikasi medis2.

    A&ortus krimina!is ada!ah a&ortus ang terjadi o!eh karena tindakan=tindakan

    ang tidak !ega! atau tidak &erdasarkan indikasi medis dan &iasana

    di!akukan se3ara sem&uni=sem&uni o!eh tenaga tradisiona!. +enurut

    gam&aran k!inis A&ortus komp!it &complete abortion'artina se!uruh hasi!

    konsepsi te!ah ke!uar desidua atau #etus2, sehingga rongga rahim kosong.

    . :tio!ogi

    Ada &e&erapa #aktor pene&a& a&ortus aitu

    1. (aktor 'enetik

    . (aktor Anatomi

    >. (aktor :ndokrin

    4. (aktor $n#eksi

    Di sini ada!ah &e&erapa jenis organisme ang &isa &erdampak pada

    kejadian a&ortus

    a. Bakteria !isteria monositogenes, k!amidia trakomatis, ureap!asma

    urea!itikum, mikop!asma hominis, &akteria! *aginosis.

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    10/26

    &. irus +, S, $ dan par*o*irus.

    3. "arasit toksop!asma gondii, p!asmodium #a!si#arum.

    d. Spirokaeta treponema pa!!idum.5. (aktor $muno!ogi

    Be&erapa penakit &erhu&ungan erat dengan kejadian a&ortus.

    Antarana ada!ah S8: dan Antiphospho!ipid Anti&odies a"A2. Se!ain

    S8:, antiphos#o!ipid sndrome A"S2 dapat ditemukan pada

    preemk!amsia, $)'R, dan prematuritas. Dari internationa! 3onsensus

    orkshop pada tahun 199;, k!asi#ikasi A"S ada!ah

    a. -rom&osis *asku!ar satu atau !e&ih episode trom&osis arteri,

    *enosa atau kapi!er ang di&uktikan dengan gam&aran Dopp!er,dan histopato!ogi2

    &. Komp!ikasi kehami!an > atau !e&ih a&ortus dengan se&a& ang

    tidak je!as, tanpa ke!ainan anatomik, genetik atau hurmona!@ satu

    atau !e&ih kematian janin di mana gam&aran sonogra#i norma!@ satu

    atau !e&ih persa!inan prematur dengan gam&aran janin norma! dan

    &erhu&ungan dengan preek!amsia &erat,atau insu#isiensi p!asenta

    ang &erat2

    3. Kriteria !a&oratorium $g' dan atau $g+ dengan kadar ang

    sedang atau tinggi pada ka!i atau !e&ih dengan pemeriksaan jarak

    !e&ih dari 1 atau sama dengan 6 minggu2

    d. Anto&odi #os#o!ipid pemanjangan koagu!asi #ospho!ipid, a"--,

    "-, dan -, kegaga!an untuk memper&aikina dengan

    pertam&ahan dengan p!asma p!at!et norma! dan adana per&aikan

    ni!ai tes dengan pertam&ahan #os#o!ipid2e. a"A ditemukan 0< pada perempuan ang menga!ami a&ortus dan

    !e&ih dari >>< pada perempuan ang menga!ami S8:. "ada

    kejadian a&otus &eru!ang, ditemukan in#ark p!asenta ang !uas

    aki&at adana atherosis dan ok!usi *asku!ar.

    6. (aktor -rauma

    -rauma a&domina! ang &erat dapat mene&a&kan terjadina

    a&ortus ang ang diaki&atkan karena adana perdarahan, gangguan

    sirku!asi maternop!asenta!, dan in#eksi. /amun se3ara statistik, hana

    sedikit insiden a&ortus ang dise&a&kan karena trauma.

    7. (aktor /utrisi dan 8ingkungan

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    11/26

    ;. (aktor Kontrasepsi Beren3ana

    Kontrasepsi ora! atau agen spermi3ida! ang digunakan pada sa!ep

    dan je!i kontrasepsi tidak &erhu&ungan dengan risiko a&ortus. /amun,

    jika pada kontrasepsi ang menggunakan $)D, intrauterine de*i3e gaga!

    untuk men3egah kehami!an, risiko a&orsi khususna a&orsi septik akan

    meningkat dengan signi#ikan.

    D. "ato#isio!ogi

    A&ortus dimu!ai dari perdarahan ke da!am de3idua &asa!is ang diikuti

    dengan nekrosis jaringan disekitar perdarahan. Jika terjadi !e&ih aa!, maka

    o*um akan tertingga! dan mengaki&atkan kontraksi uterin ang akan &erakir

    dengan ekpu!si karena dianggap se&agai &enda asing o!eh tu&uh.Apa&i!a

    kandung gestasi di&uka, &iasana ditemukan #etus maserasi ang ke3i! atau

    tidak adana #etus sama seka!i dan ha! ini dise&ut blighted ovum.

    "ada a&ortus ang terjadi !ama, &e&erapa kemungkinan &o!eh terjadi. Jika

    #etus ang tertingga! menga!ami maserasi, ang mana tu!ang krania! ko!aps,

    a&domen dipenuhi dengan 3airan ang mengandung darah, dan degenarasi

    organ interna!.Ku!it akan tertangga! di da!am uterus atau dengan sentuhan

    ang sangat minima!.Bisa juga apa&i!a 3airan amniotik diserap, #etus akan

    dikompress dan menga!ami desikasi, ang akan mem&entuk #etus

    3ompressus. Kadang=kadang, #etus &o!eh juga menjadi sangat kering dan

    dikompres sehingga menerupai kertas ang dise&ut #etus papra3eous.

    "ada kehami!an di &aah ; minggu, hasi! konsepsi dike!uarkan

    se!uruhna, karena *i!i koria!is &e!um menem&us desidua ter!a!u da!amH

    sedangkan pada kehami!an ;=14 minggu, *i!i koria!is te!ah masuk agak

    da!am, sehingga se&agian ke!uar dan se&agian !agi akan tertingga!.

    "erdarahan ang &anak terjadi karena hi!angna kontraksi ang dihasi!kan

    dari akti*itas kontraksi dan retraksi miometrium.

    :. 'am&aran K!inis

    'eja!a a&ortus komp!it &erupa perdarahan per*agina sedikit, sakit perut

    kram, dan mu!es=mu!es. "enge!uaran se!uruh hasi! konsepsi. "er!u juga untuk

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    12/26

    meni!ai tanda=tanda *ita! tekanan darah, nadi, napas, suhu2. "ada

    pemeriksaan konjungti*a &isa dotemukan adana anemis. "ada pemeriksaan

    da!am untuk ostium uteri te!ah menutup serta uterus &erukuran ke3i! dari

    seharusna."emeriksaan )S' tidak per!u di!akukan &i!a pemeriksaan k!inis

    sudah memadai. "emeriksaan kehami!an &iasana masih positi# 7=10 hari

    sete!ah a&ortus.

    (. "enata!aksanaan

    "ada kasus ini, e*akuasi tidak per!u di!akukan !agi. %&ser*asi untuk

    me!ihat adana perdarahan ang &anak per!u diteruskan dan kondisi i&u

    sete!ah penanganan tetap di&uat. Apa&i!a terdapat anemia sedang, ta&!et

    su!#as #errosus 600mg@hari se!ama minggu di&erikan, jika anemia &erat

    di&erikan trans#usi darah. Seterusna !anjutkan dengan konse!ing asuhan

    pas3a keguguran dan pemantauan !anjut jika per!u.

    a. +akan makanan ang &ergi?isauran ,susu,ikan, daging,te!ur2

    &. +enjaga ke&ersihan diri, terutama daerah keanitaan dengan tujuan

    men3egah in#eksi ang &isa mengganggu proses imp!antasi janin.3. indari rokok, karena nikotin mempunai e#ek *asoakti# sehingga

    mengham&at sirku!asi uterop!asenta.

    d. -idak per!u di!akukan e*akuasi !agi.

    e. %&ser*asi keadaan i&u

    #. Apa&i!a terdapat sedang &erikan ta&!et su!#as #erosus 600 mg perhari

    se!ama minggu,&i!a anemia &erat &erikan trans#use darah

    Ren3ana (o!!o )p

    a. 8akukan konse!ing untuk mem&erikan dukungan emosiona!&. +engajurkan penggunaan kontrasepsi pas3a keguguran

    Karena Kesu&uran dapat kem&a!i kira=kira 14 hari sete!ah keguguran.

    )ntuk men3egah kehami!an, AKDR umumna dapat dipasang se3ara aman

    sete!ah a&orsi spontan atau diinduksi. Kontraindikasi pemasangan AKDR

    pas3a keguguran antara !ain in#eksi pe!*ik, a&ortus septik, atau komp!ikasi

    serius !ain dari a&ortus. (o!!o up di!akukan sete!ah minggu.

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    13/26

    '. Komp!ikasi

    1 "erdarahan

    Sok > $n#eksi

    . "rognosis

    - itam Bonam

    - (ungsionam Bonam

    - Sanationam Bonam

    P$'&us L$+$

    A. De#inisi

    "ersa!inan !ama, dise&ut juga Idistosia, dide#inisikan se&agai persa!inan

    ang a&norma!@su!it. "ada umumna, perja!anan persa!inan norma! dengan

    Po(er, Passage and Passangeradekuat akan &er!angsung aman spontan

    &e!akang kepa!a da!am rentang aktu saat primigra*ida ada!ah 1; jam dan

    mu!tigra*ida ada!ah 1=14 jam. "artus !ama ada!ah perja!anan persa!inan

    ang &er!angsung !e&ih dari 4 jam, tetapi &e!um menim&u!kan komp!ikasi

    materna! atau #eta!.

    B. :ti!ogi

    Se&a&=se&a& partus !ama dapat di&agi da!am > go!ongan &esar

    1. )elainan tenaga &atau *elainan his' + Po(er

    is ang tidak norma! da!am kekuatan atau si#atna dapat

    mene&a&kan &aha rintangan pada ja!an !ahir ang !a?im terdapat pada

    setiap persa!inan, tidak dapat diatasi, sehingga persa!inan menga!ami

    ham&atan atau kema3etan.

    . )elainan anin + Passenger

    "ersa!inan dapat menga!ami gangguan atau kema3etan karena

    ke!ainan da!am !etak atau &entuk janin.

    >. )elainan alan lahir + Passage

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    14/26

    Ke!ainan da!am ukuran atau &entuk ja!an !ahir &isa mengha!angi

    kemajuan persa!inan atau mene&a&kan kema3etan.

    . (aktor Resiko

    Ke!ainan his terutama pada primigra*ida tua, pada mu!tipara !e&ih

    &anak ditemukan inersia uteri #undus &erkontaksi !e&ih kuat dan !e&ih du!u

    daripada &agian !ainna2. Ke!ainan janin terutama pada i&u hami! dengan

    gu!a darah tidak terkontro! saat kehami!an, &eresiko janin makrosomnia &ai

    &esar2. Ke!ainan !etak janin pun akan mengha!angi kemajuan persa!inan,

    namun ini akan &isa disingkirkan dengan pemeriksaan pa!pasi ang &enar.Ke!ainan ja!an !ahir &iasana didapatkan pada i&u dengan tinggi &adan

    1453m.

    D. "atogenesa

    1. Distosia karena ke!ainan tenaga his2

    Distosia karena ke!ainan tenaga his2 ada!ah his ang tidak norma!,

    &aik kekuatan maupun si#atna, sehingga mengham&at ke!an3aran

    persa!inan. Satu se&a& ang penting da!am ke!ainan his, khususna

    inersia uteri, ia!ah apa&i!a &agian &aah janin tidak &erhu&ungan rapat

    dengan segmen &aah uterus misa!na pada ke!ainan !etak janin atau

    disproporsi se#a!ope!*ik. "eregangan rahim ang &er!e&ihan pada

    kehami!an ganda maupun hidramnion juga dapat merupakan pene&a&

    dari inersia uteri ang murni.

    Jenis=jenis ke!ainan his

    a. -nersia uteri

    Disini his &ersi#at &iasa da!am arti &aha #undus &erkontraksi!e&ih kuat dan !e&ih dahu!u daripada &agian=&agian !ain, peranan

    #undus tetap menonjo!. Ke!ainanna ter!etak da!am ha! kontraksi

    uterus !e&ih aman, singkat dan jarang daripada &iasa.

    $nersia uteri di&agi atas keadaan

    12. $nersia uteri primer. Ke!emahan his tim&u! sejak permu!aan

    persa!inan.

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    15/26

    2. $nersia uteri skunder. Ke!emahan his ang tim&u! sete!ah

    adana his ang kuat, teratur dan da!am aktu ang !ama.

    $nersia uteri mene&a&kan persa!inan akan &er!angsung !ama

    dengan aki&at=aki&atna terhadap i&u dan janin

    b. etania uteri &hypertonic uterine contaction'

    Ada!ah his ang ter!ampau kuat dan ter!ampau sering sehingga

    tidak ada re!aksasi rahim. is ang ter!ampau kuat dan ter!ampau

    e#isien mene&a&kan persa!inan se!esai da!am aktu singkat.

    "artus ang sudah se!esai kurang dari > jam dnamakan partus

    presipitatus si#at his norma!, tonus otot di!uar his juga &iasa,

    ke!ainanna ter!etak pada kekuatan his. Aki&atna dapat terjadi

    per!ukaan !uas pada ja!an !ahir, khususna ser*iks uteri, *agina,

    dan perineum, pada &ai dapat terjadi perdarahan intrakrania!.

    c. -ncoordinate uterine action

    Di sini si#at his &eru&ah=u&ah, tonus otot uterus meningkat juga

    di!uar his, tidak ada koordinasi dan sinkronisasi antara kontraksi

    dan &agian=&agianna. Jadi kontraksi tidak e#isien da!am

    mengadakan pem&ukaan apa!agi penge!uaran janin.

    . Distosia karena ke!ainan janin

    A&norma!itas pada presentasi, posisi atau perkem&angan janin antara !ain H

    a. "resentasi &okong

    &. "resentasi muka

    3. "resentasi dahi

    d. "resentasi pun3ake. 8etak !intang

    #. "resentasi majemuk

    g. +akrosomia #eeta!is

    h. idrose#a!us

    i. "erut &ai ang &esar pene&a& distosia distensi he&at *esika urinaria,

    pem&esaran ginja! dan hati2

    j. Kem&ar siam

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    16/26

    k. Distosia &ahu pada ka!a $$ H

    1. Kepa!a janin te!ah di!ahirkan tetapi &ahu tersangkut dan tidak

    dapat di!ahirkan

    . Kepa!a janin dapat di!ahirkan tetapi tetap &erada dekat *u!*a

    >. Dagu tertarik dan menekan perineum

    4. -arikan pada kepa!a gaga! me!ahirkan &ahu ang terperangkap

    di&e!akang sim#isis pu&is

    >. Ke!ainan ja!an !ahir

    Distosia aki&at kesempitan panggu!

    a. Kesempitan pintu atas panggu!, pintu atas panggu! dikatakan sempit

    jika ukuran konjugata *era kurang dari 10 3m atau diameter trans*ersa

    kurang dari 1 3m.

    &. Kesempitan panggu! tengah, &i!a jum!ah diameter interspinarum

    ditam&ah diameter sagita!is posterior 1>,5 3m norma!na 10,5 5 3m

    L15,5 3m 2

    3. Kesempitan pintu &aah panggu!, diartikan jika distansia intertu&erum

    ; 3m.

    d. Kesempitan panggu! umum, men3akup adana riaat #raktur tu!ang

    panggu!, po!iomie!itis, ki#osko!iosis, anita ang &ertu&uh ke3i!, dan

    dismor#ik, pe!*ik ki#osis.

    A&norma!itas pada ja!an !ahir ang &ukan tu!ang panggu!

    1. A&norma!itas *u!*a atresia *u!*a, in#!amasi *u!*a, tumor dekat *u!*a2

    . A&norma!itas *agina atresia *agina, seeptum !ongitudina!is *agina,

    striktur anu!er2

    >. A&norma!itas ser*iks atresia dan stenosis ser*iks, a ser*iks2

    4. Ke!ainan !etak uterus ante#!eksi, retro#!eksi, mioma uteri, mioma

    ser*iks2

    5. -umor o*arium jinak atau ganas2

    :. +ani#estasi K!inis

    +enurut 3hapman pene&a& partus !ama ada!ah

    a. "ada i&u

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    17/26

    12 'e!isah

    2 8etih

    >2 Suhu &adan meningkat

    42 Berkeringat

    52 /adi 3epat

    62 "erna#asan 3epat

    72 +eteorismus

    ;2 Didaerah sering dijumpai &and!e ring, oedema *u!*a, oedema ser*iks,

    3airan ketu&an &er&au terdapat mekoneum

    &. Janin

    12 DJJ 3epat, he&at,tidak teratur &ahkan negati#

    2 Air ketu&an terdapat mekoneum kenta! kehijau=hijauan, 3airan &er&au

    >2 aput su33edenium ang &esar

    42 +ou!age kepa!a ang he&at

    52 Kematian janin da!am kandungan

    62 Kematian janin intraparta!

    (. Diagnosis

    Kriteria Diagnostik Ke!ainan "ersa!inan Aki&at "ersa!inan 8ama atau

    "ersa!inan +a3et

    Pol$ Pe's$lin$n Nuli*$'$ Mul&i*$'$

    Pe's$lin$n L$+$

    Pe+)u%$$n

    Penu'un$n

    1,3m@jam

    1,03m@jam

    1,53m@jam

    ,03m@jam

    Pe's$lin$n M$,e&

    Ti-$% $-$ *e+)u%$$nTi-$% $-$ Penu'un$n

    MjamM1jam

    MjamM1jam

    Sum&er -he Ameri3an o!!ege o# %&stetri3ians and 'ne3o!ogist 19952

    '. "enata!aksanaan

    "enata!aksanaan partus !ama dikarenakan ke!ainan tenaga@ his

    1. $nersia )teri

    "eriksa keadaan ser*iks, presentasi dan posisi janin, turuna &agian

    ter&aah janin dan keadaan panggu!. Kemudian &uat ren3ana untuk

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    18/26

    menentukan sika dan tindakan ang akan dikerjakan, misa!na pada !etak

    kepa!a.

    a. Berikan oksitosin drips 5=10 satuan da!am 500 33 dekstrosa 5 < dimu!ai

    dengan 1 tetes per menit, dinaikkan setiap 10=15 menit sampai 40=50

    tetes per menit. +aksud pem&erian oksitosin ada!ah supaa ser*iks

    dapat mem&uka.

    &. "em&erian oksistosin tidak usah terus menerus, se&a& &i!a tidak

    memperkuat his sete!ah pem&erian !ama, hentikan du!u dan i&u

    dianjurkan istirahat.

    3. Bi!a inersia disertai dengan disproporsi se#a!ope!*is maka se&aiknadi!akukan seksio sesarea.

    d. Bi!a semu!a his kuat tetapi kemudian terjadi inersia uteri skunder, i&u

    !emah dan partus te!ah &er!angsung !e&ih dari 4 jam pada primi dan

    1;1 jam pada mu!ti, tidak ada gunana mem&erikan oksitosin dripsH

    se&aikna partus segera dise!esaikan sesuai dengan hasi! pemeriksaan

    dan indikasi o&tetrik !ainna ekstraksi *akum atau #or3ep, atau seksio

    sesarea2.

    . -etania uteri @ his ter!a!u kuata. Berikan o&at seperti mor#in, !umina!, ds&, asa! janin tidak akan !ahir

    da!am aktu dekat 4=6 jam2 kemudian.

    &. Bi!a ada tanda=tanda o&struksi, persa!inan harus segera dise!esaikan

    dengan seksio sesarea.

    3. "ada partus presipitatus tidak &anak ang dapat di!akukan karena janin

    !ahir ti&a=ti&a dan 3epat.

    >. $n3oordinate uteri

    a. )ntuk mengurangi rasa takut, 3emas dan tonus otot,m &erikan o&at=o&at

    penghi!ang sakit dan penenang sedati# dan ana!getik2 seperti mor#i#n,

    petidin dan *a!ium.

    &. Apa&i!a persa!inan sudah &er!angsung !ama dan &er!arut=!aru, se!eaikan

    partus menggunakan hasi! pemeriksaan dan e*a!uasi, dengan ekstraksi

    *akum, #orsep, atau seksio sesarea.

    Su)in.ulosio U&e'us

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    19/26

    A. "engertian

    Su&in*o!usi uteri ada!ah proses kem&a!ina uterus ke ukuran dan &entuk

    seperti se&e!um hami! ang tidak sempurna Ade!!e "i!!itteri, 002

    Su&in*o!usi ada!ah kegaga!an uterus untuk mengikuti po!a norma! in*o!usi,

    dan keadaan ini merupakan sa!ah satu dari pene&a& umum perdarahan

    pas3apartum. Bar&ara, 0042.

    B. :tio!ogi

    1. -erjadi in#eksi pada endometrium

    . -erdapat sisa p!asenta dan se!aputna da!am uterus sehingga proses

    in*o!usi uterus tidak &erja!an dengan norma! atau ter!am&at.>. -erdapat &ekuan darah

    4. +ioma uteri

    . +ani#estasi K!inis

    Biasana tanda dan geja!a su&in*o!usi tidak tampak,sampai kira=kira 4 N 6

    minggu postpartum.

    1. (undus uteri !etakna tetap tinggi dida!am a&domen@pe!*is dari ang

    diperkirakan@penurunan #undus uteri !am&at dan tonus uterus !em&ek.

    . Ke!uaran ko3hia seringka!i gaga! &eru&ah dari &entuk ru&ra ke &entuk

    serosa,!a!u ke&entuk ko3hia a!&a.

    >. 8o3hia &isa tetap da!am &entuk ru&ra da!am aktu &e&erapa hari

    postpartum@!e&ih dari minggu postpartum,

    4. 8o3hia &isa !e&ih &anak daripada ang diperkirakan.

    5. 8eukore dan !o3hia &er&au menengat, &isa terjadi jika ada in#eksi.

    6. "u3at, pusing, dan tekanan darah rendah.

    7. Bisa terjadi perdarahan postpartum da!am jum!ah ang &anak M500 m!2.

    ;. /adi !emah, ge!isah, !etih, ekstrimitas dingin.

    D. "ato#isio!ogi

    Kekurangan darah pada uterus. Kekurangan darah ini &ukan hana karena

    kontraksi dan retraksi ang 3ukup !ama, tetapi dise&a&kan o!eh pengurangan

    a!iran darah ang pergi keuterus di da!am maa hami!, karena uterus harus

    mem&esar menesuaikan diri dengan pertum&uhan janin. )ntuk memenuhi

    ke&utuhanna, darah &anak dia!irkan keuterus dapat mengadakan hipertropi

    dan hiperp!asi sete!ah &ai di!ahirkan tidak diper!ukan !agi, maka penga!iran

    darah &erkurang, kem&a!i seperti &iasa. Demikian dengan adana ha!=ha!

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    20/26

    terse&ut uterus akan menga!ami kekurangan darah sehingga jaringan otot=otot

    uterus menga!ami atro#i kem&a!i ke ukuran semu!a.

    Su&in*o!usi uterus mene&a&kan kontraksi uterus menurun sehingga

    pem&u!uh darah ang !e&ar tidak menutup sempurna sehingga pendarahan

    terjadi terus menerus.

    :. "emeriksaan penunjang

    1. )S'.

    . Radio!ogi.

    >. 8a&oratorium &.go!ongan darah, eritrosit, !eukosit, trom&osit,

    hematokrit, -, B!ooding time2.

    (. -erapi

    1. "em&erian Anti&iotika.

    . "em&erian )terotonika.

    >. "em&erian -ans#usi.

    4. Di!akukan kerokan &i!a dise&a&kan karena tertingga!na sisaNsisa

    p!asenta.

    /'$%e- Ni**les

    A0 De#inisi

    ra3ked /ipp!e merupakan per!ukaan pada puting susu

    ang dise&a&kan karena trauma pada puting susu saat menusui, kadang ku!it

    terke!upas atau !uka &erdarah sehingga AS$ menjadi &erarna pink2

    Am&arati, 00;2.

    B0 :tio!ogiKesa!ahan da!am teknik menusui, &ai tidak menusui sampai areo!a

    tertutup o!eh mu!ut &ai. Bi!a &ai hana menusui pada putting susu, maka

    &ai akan mendapatkan AS$ sedikit, karena gusi &ai tidak menekan pada

    sinus !ati#erus, sedangkan pada i&una akan menjadi neri@!e3et pada puting

    susu. +ono!iasis pada mu!ut &ai ang menu!ar pada puting susu i&u. Aki&at

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    21/26

    dari pemakaian sa&un, a!koho!, krim, atau ?at iritan !ainna untuk men3u3i

    putting susu. Bai dengan ta!i !idah ang pendek #renu!um !ingua!2,

    sehingga mene&a&kan &ai su!it menghisap sampai ke ka!ang paudara dan

    isapan hana pada puting susu saja. Rasa neri juga dapat

    tim&u! apa&i!a i&u menghentikan menusui dengan kurang &erhati= hati

    Sa!eha, 0092.

    /0 :pidemio!ogi+asa!ah=masa!ah menusui ang sering terjadi ada!ah

    puting susu !e3et atau neri. Sekitar 57< dari i&u=i&u menusui

    di!aporkan pernah menderita !e3et pada putingna dan paudara &engkak.

    "audara &engkak sering terjadi pada hari ketiga dan keempat sesudah i&u

    me!ahirkan, karena terdapat sum&atan pada satu atau !e&ih duktus !akti#erus

    dan mastitis serta a&ses paudara ang merupakan ke!anjutan atau komp!ikasi

    dari mastitis ang dise&a&kan karena me!uasna peradangan paudara.

    Sehingga dapat mene&a&kan tidak ter!aksanana Air Susu $&u

    AS$2 eksk!usi# Soetjiningsih, 19972.

    D0 "ato#isio!ogi

    -erjadina puting !e3et di aa! menusui pada umumna dise&a&kan

    o!eh sa!ah satu atau kedua ha! &erikut posisi dan pe!ekatan &ai ang tidak

    tepat saat menusu, atau &ai tidak mengisap dengan &aik. +eskipun

    demikian, &ai dapat &e!ajar untuk mengisap paudara dengan &aik ketika ia

    me!ekat dengan tepat saat menusu mereka akan &e!ajar dengan sendirina2.

    Jadi, proses mengisap ang &ermasa!ah seringka!i dise&a&kan o!eh pe!ekatan

    ang kurang &aik. $n#eksi jamur ang terjadi di puting dise&a&kan o!eh

    andida A!&i3ans2 dapat pu!a mene&a&kan puting !e3et.

    asospasma ang dise&a&kan o!eh iritasi pada sa!uran darah di puting

    aki&at pe!ekatan ang kurang &aik dan@atau in#eksi jamur, juga dapat

    mene&a&kan puting !e3et. Rasa sakit ang dise&akan o!eh pe!ekatan ang

    kurang &aik dan proses mengisap ang tidak e#ekti# akan terasa pa!ing sakit

    saat &ai me!ekat ke paudara dan &iasana akan &erkurang seiring &ai

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    22/26

    menusu. /amun jika !e3etna 3ukup parah, rasa sakit dapat &er!angsung

    terus se!ama proses menusu aki&at pe!ekatan kurang &aik@mengisap tidak

    e#ekti#. Rasa sakit aki&at in#eksi jamur &iasana akan &er!angsung terus

    se!ama proses menusui dan &ahkan sete!ahna. Banak i&u

    mendeskripsikan rasa sakit seperti teriris se&agai aki&at pe!ekatan ang

    kurang &aik atau proses mengisap ang kurang e#ekti#. Rasa sakit aki&at

    in#eksi jamur seringka!i digam&arkan seperti rasa ter&akar. Jika rasa sakit

    pada puting terjadi padaha! se&e!umna tidak pernah merasakanna, maka

    rasa sakit terse&ut mungkin dise&a&kan o!eh in#eksi andida, meskipun

    in#eksi terse&ut dapat pu!a merupakan !anjutan dari pene&a& !ain sakit pada

    puting, sehingga periode tanpa sakit hampir tidak pernah terjadi. Retak pada

    puting dapat terjadi karena in#eksi jamur. Kondisi dermato!ogis ku!it2 dapat

    pu!a mene&a&kan sakit pada puting Sa!eha, 0092.

    E0 +ani#estasi K!inis

    "0 8uka !e3et kekuningan.

    0 Ku!it tampak terke!upas@!uka &erdarah sampai mengaki&atkan rasa sakit

    pada saat menusui.

    10 -ampak !e&ih merah.

    20 -er!ihat retak.

    30 +enga!ami pem&entukan 3e!ah=3e!ah arne, 00;2.

    F0 "emeriksaan "enunjang

    "0 +ammogra#i

    0)S' paudara arne, 00;2.

    G0"emeriksaan (isik

    "0 "emeriksaan

    "audara &isa di!akukan dengan teknik SADAR$. SADAR$ se&aikna

    di!akukan se&u!an seka!i, kira=kira satu minggu sete!ah masa menstruasi

    karena disaat ini!ah paudara !e&ih !unak karena pengaruh hormon.

    Ganita usia 0=an aa! &isa memu!ai memeriksa paudara sendiri

    Suherni, 0072.

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    23/26

    0 Diagnosa

    $0 +astitis)0 A&ses paudara

    ,0 a mammae

    H0"enanganan

    "0 Bai harus disusuikan ter!e&ih dahu!u pada puting ang norma! ang

    !e3etna !e&ih sedikit. )ntuk menghindari tekanan !oka! pada puting

    maka posisi menusu harus sering diu&ah, untuk puting ang sakit

    dianjurkan mengurangi #rekuensi dan !amana menusui. Di samping itu,

    kita harus akin &aha teknik menusui ang diguanakan &ai &enar,

    aitu harus menusu sampai ke ka!ang paudara. )ntuk menghindari

    paudara ang &engkak, AS$ dike!uarkan dengan tangan pompa,

    kemudian di&erikan dengan sendok, ge!as, dan pipet.

    0 Setiap ka!i se!esai menusui &ekas AS$ tidak per!u di&ersihkan, tetapi

    diangin=anginkan se&entar agar me!em&utkan puting seka!igus se&agai

    anti=in#eksi.10 Jangan menggunakan sa&un, a!koho!, atau ?at iritan !ainna untuk

    mem&ersihkan paudara.

    20 "ada puting susu &isa di&u&uhkan minak !ano!in atau minak ke!apa

    ang te!ah dimasak ter!e&ih dahu!u.

    30 +enusui !e&ih sering ;=1 ka!i da!am 4 jam2, sehingga paudara tidak

    sampai ter!a!u penuh dan &aitidak &egitu !apar juga tidak menusu

    ter!a!u rakus.

    #0 "eriksakan!ah apakah &ai tidak menderita moni!iasis ang dapat

    mene&a&kan !e3et pada puting susu i&u. Jika ditemukan geja!a

    moni!iasis dapat di&erikan nistatin Suherni, 0072.

    I0 Komp!ikasi

    "0 +astitis

    0 A&ses paudara Sa!eha, 0092.

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    24/26

    J0 "rognosis

    "uting susu !e3et@!uka harus segera ditangani dengan &aik, karena jika

    di&iarkan saja akan memudahkan terjadina in#eksi pada paudara mastitis2

    eidi +urko##, 0062.

    DA(-AR ")S-AKA

    Adam J. S. +D, A. B. D., +.D. 00; Current Management o# "cute

    and Future /irections. :pidemio! Re* . 00H 4 10=;.Cutenous

    0ounds. A*ai!a&!e #rom

    http@@.nejm.org@doi@pd#@10.1056@/:J+ra07075> OA33essed 17

    Juni 016P.

    Ade!e. Bu*u Sa*u "suhan -bu dan "na*. 00. :'. Jakarta

    Bo&ak,dkk.

    A!amsah, +ohammad "ersa!inan Lama H $!mu Ke&idanan, :disi Ketiga

    etakan Keempat, Qaasan Bina "ustaka Sarono "rairohardjo,

    Jakarta, 1999.

    Am&arati, 00;."suhan )ebidanan %i#as. Qogakarta +itra endikia

    h!m 46=472.

    Brin3h, J. 19;6.Menyusui bayi dengan bai* dan berhasil. Jakarta "-. 'aa

    (a*orit "ress :&rahim.

    Buku Saku "e!aanan Kesehatan i&u di#asi!itas kesaehatan dasar dan rujukan,Kemenkes dan G% 01>.

    unningham, /orma! 8a&our and De!i*erH Gi!!iams %&stetri3s, th

    edition. App!eton 8ange /e Qork, 007.

    (. ' unningham, KJ. 8e*eno, S8. B!oom."bortion in 0illiam 1bstetrics,

    ndedition. +3='ra i!!, 005.

    Johnson, -re*or Labour Prolonged Caudal Continuous 1# rial " Clinical

    "nalgesia.British +edi3a! Journa!, 009.

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    25/26

    Jose A.S., D. (. 01>2. S*in and So#t issues -n#ections and

    "ssociated Murtiastuti* /. VB. Da!am Barak&ah J, 8umintang ,

    +artodihardjo S, editor. Buku ajar in#eksi menu!ar seksua!. Sura&aa Air!angga uni*ersitpress, 00;H 7>=;>.

    8i*engood . Ba3teria! *aginosis An %*er*ie #or 009. 2evie( in

    1bstetrics and Gynecology. 009H 9=>7.

    Mardh P" d**, editor. Se3ually transmitted disease. :disi ke=4. /e Qork

    +3'ra i!! $n3 H 00;. h. 7>7=6;.

    +ari +ona!isa, Bu&akar A., Amiruddin +.D., 01. Clinical "spects Fluor

    "lbus o# Female and reatment. A*ai!a&!e #rom

    http@@[email protected]@ijd*@arti3!e@don!oad@55@9.

    +askur , +aka!e 8. B. Da!am Dai!i S(, +akes G$B, u&ier (, J,

    editor.-n#e*si menular se*sual. :disi ke=>, 3etakan ke=. Jakarta Ba!ai

    pener&it (K )$, 007H 116=1.

    +3"hee S,. 1bsterics and obstretrics disoders,Current medical diagnosis

    and treatment, 009 edition, +3 'ra i!!, 00;.

    /adioha, :gah, A!ao, $heana3ho, 010. 2is* Factors #or Vaginal

    Candidiasis among 0omen "ttending Primary 4ealth care Centers

    o# 5os, %igeria. A*ai!a&!e #rom

    http@@.a3ademi3journa!s.org@j3mr@"D(@"D(010@Ju!@/adioha

  • 7/25/2019 SKDI Obsgyn.docx

    26/26

    Sarono, ". 00;.Perdarahan pada *ehamilan muda dalam -lmu

    )andungan.

    Sastrainata, Su!aeman, "ro#. %&stetri "ato!ogi. Bagian %&stetri dan

    'ineko!ogi (aku!tas Kedokteran )ni*ersitas "adjajaran, Bandung.

    19;111=17.

    Standard Pelayanan Medis -lmu )ebidanan dan )andungan, RS :#arina

    :taham, 00;, ms >>=>5.

    arne, e!en dkk. 00;.Bu*u "ar "suhan )ebidanan Volume 7. Jakarta

    :'.