siwak 2
DESCRIPTION
Siwak 2TRANSCRIPT
Siwak Kayu dan Pasta Tanpa Fluoride
Siwak atau miswak berbentuk batang, diambil dari akar dan ranting segar tanaman arak
(Salvadora persica) yang kebanyakan tumbuh di daerah Timur Tengah, Asia dan Afrika dan
berdiameter mulai dari 0,1 cm sampai 5 cm.
Pohon Arak adalah pohon yang kecil, seperti belukar dengan batang yang bercabang-cabang,
diameternya lebih dari 1 kaki, jika kulitnya dikelupas warnanya agak keputihan dan memiliki
banyak juntaian serat. Akarnya berwarna coklat dan bagian dalamnya berwarna putih, aromanya
seperti seledri dan rasanya agak sedikit pedas.
Kaum muslimin menggunakan batang itu untuk menggosok gigi dan mengurut gusi sebelum
wudhu atau shalat.
Nabi Muhammad mengatakan pemakaian siwak sebagai sunnah, atau tindakan yang dianjurkan.
Sebuah hadis berbunyi: “Siwak membersihkan gigi, dan ini menyenangkan Allah. Setiap kali
Jibril mengunjungiku, dia menyuruhku menggunakan siwak, hingga aku pun khawatir bahwa
menggunakan siwak diwajibkan. Seandainya tidak khawatir akan membebani (merepotkan)
umatku, aku akan mewajibkannya.” (HR: Bukhori dan Muslim, Irwaul Golil No 70).
Hadits yang lain dari Abu Ayyub ra: “Ada empat hal yang termasuk dari sunnah para Rasul;
Memakai minyak wangi, menikah, bersiwak dan malu.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Kandungan Kimia Batang Kayu Siwak :
Hasil penelitian oleh Al-Lafi dan Ababneh (1995) terhadap kayu siwak menunjukkan bahwa
siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan
plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi.
Bagaimana Tata Cara Bersiwak?
Cara Rasulullah SAW bersiwak adalah sebagai berikut:
1. Berdoa sebelum bersiwak. Salah satu do’a yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah:
“Allahumma thahhir bissiwaak Asnaaniy, wa qawwiy bihi Litsaatsiy, wa afshih bihi lisaniy“,
yang artinya “Wahai Allah sucikanlah gigi dan mulutku dg siwak, dan kuatkanlah Gusi gusiku,
dan fashih kan lah lidahku”;
2. Memegang siwak dengan tangan kanan atau tangan kiri (ada perbedaan pendapat tentang hal
ini) dan meletakkan jari kelingking dan ibu jari di bawah siwak, sedangkan jari manis, jari
tengah, dan jari telunjuk diletakkan di atas siwak.
3. Bersiwak dimulai dari jajaran gigi atas-tengah, lalu atas-kanan, lalu bawah-kanan, lalu bawah-
tengah, lalu atas-tengah, lalu atas-kiri, lalu bawah-kiri. Jadi seperti angka 8 yang ditulis rebah
4. Langkah ke-3 di atas dilakukan 3x putaran;
5. Selesai bersiwak, mengucapkan hamdalah, “Alhamdulillah“.
Kapan saja bersiwak? Rasulullah mencontohkan waktu-waktu utama bersiwak adalah sebagai
berikut;
1. Hendak berwudhu dan sholat;
2. Ketika akan memasuki rumah;
3. Ketika bangun tidur. Baca: Cara Tidur Rasulullah SAW;
4. Ketika sedang berpuasa (shaum);
5. Ketika hendak membaca Al-Qur’an.
=======================================
Sedia Siwak kayu dan pasta gigi tanpa fluoride :
Spesial Promo Ramadhan
Siwak kayu : Rp. 7.500
Pasta gigi tanpa fluoride : Rp 20.000
Hub : 0899 7488 275
Pesan sekarang, produk terbatas! Sebagian keuntungan disedekahkan kepada fakir miskin.
Semoga Sehat Berkah Berlimpah.