sitra wijaya_ pengertian sudut pandang dan aspek-aspeknya

4
Berbagi Ilmu Budaya|Sastra|Pendidikan|Kesehatan|IPTEK Sitra Wijaya Home Daftar Isi Privacy Police Pendidikan Thursday, 30 January 2014 Pengertian Sudut Pandang dan Aspek-aspeknya I. Pengertian Sudut Pandang dan Aspek-Aspeknya Winahyutari (2004:131) mengemukakan, “sudut pandang adalah cara pengarang menyampaikan ceritanya”. Pratiwi (2005:45) menyatakan sudut pandang ialah cara menampilkan tokoh atau pelaku di dalam cerita. Senada dengan dua pendapat di atas Ratna (2004:90), mengatakan sudut pandang atau point of view adalah cara pengarang menampilkan para tokoh cerita dalam cerita yang dipaparkannya. Jadi, sudut pandang adalah suatu teknik yang digunakan pengarang dalam menampilkan pelaku dalan ceritanya. Sudut pandang merupakan cara yang digunakan oleh pengarang sebagai sarana untuk menjadikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca (Abrams dalam Nurgiantoro, 2002:248). Pratiwi (2005:45) menyatakan ada tiga macam sudut pandang, yaitu : 1) Sudut pandang orang pertama, ialah pengarang menampilkan tokoh dalam ceritanya menggunakan orang pertama, seperti aku, saya, beta, 2) Sudut pandang orang ketiga, ialah pengarang menampilkan tokoh dengan menggunakan orang ketiga, seperti ia, dia, atau nama orang, 3) Sudut pandang orang ketiga serba tahu, yaitu pengarang seolah-olah serba tahu sehingga pengarang dapat mengemukakan segala tingkah laku dan pikiran semua tokoh. Menurut Abrams (dalam Nurgiantoro, 2002:252) secara umum sudut pandang dapat dibedakan dalam tiga jenis yaitu. 1) Sudut pandang orang ketiga “Dia” Pengisahan cerita menggunakan sudut pandang personal ketiga, gaya “dia-an”, pengarang adalah seseorang yang berada di luar cerita yang menampilkan tokoh- tokoh cerita dengan menyebut nama atau kata gantinya, seperti ia, dia, mereka. Nama-nama tokoh cerita, sering disebut dan sebagai variasi digunakan kata ganti. Hal ini untuk mempermudah pembaca dalam mengenali siapa tokoh yang diceritakan atau siapa yang bertindak. Sudut pandang personal ketiga “Dia” dibedakan menjadi. (1) Sudut pandang “Dia” maha tahu Dalam sudut pandang ini dikisahkan dari sudut “Dia”. Pengarang mengetahui berbagai hal mengenai tokoh, peristiwa, dan tindakan termasuk motivasi yang membelakangi. Pengarang bersifat maha tahu segala yang terjadi. (2) Sudut pandang “Dia” sebagai pengamat Dalam sudut pandang ini pengarang melukiskan apa yang dilihat, didengar, dialami, dipikirkan, dan dirasakan oleh tokoh cerita. 2) Sudut pandang personal pertama “Aku” Sudut pandang personal pertama “Aku” dibedakan menjadi. 1) “Aku” tokoh utama Dalam sudut pandang ini, “Aku” mengisahkan berbagai peristiwa dan tingkah laku yang dialaminya, baik secara batiniah, dalam diri sendiri, maupun fisik, hubungannya dengan sesuatu di luar dirinya. Si “Aku” menjadi fokus, pusat kesadaran, dan pusat cerita. Segala sesuatu di luar si “Aku” peristiwa, tindakan, dan orang, diceritakan jika berhubungan dengan dirinya atau dianggap penting. 2) “Aku” tokoh tambahan Dalam sudut pandang ini, tokoh “Aku” muncul bukan sebagai tokoh utama, Contoh Kata Sambutan Menjadi Ketua Panitia Suatu Acara Laporan Suatu Kegiatan Laporan Ketua Panitia Acara : Peringatan Bulan Bahasa Waktu : 23-24 Oktober 2010 ... Contoh Karangan Deskripsi Lengkap 1. Paragraf Deskripsi Keadaan Menyenangkan Irama hentakan kaki mengalahkan rasa lelah dalam menapaki anak tangga yang mengantarkak... Pengertian Sudut Pandang dan Aspek- aspeknya I. Pengertian Sudut Pandang dan Aspek- Aspeknya Winahyutari (2004:131) mengemukakan, “sudut pandang adalah cara pengarang me... Contoh Judul Skripsi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Bagi kalian mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang sedang merencanakan tugas akhir dan masih bingung menentukan judul skripsi, ... Contoh Karangan Bebas Siswa SMP Berikut ini contoh karangan siswa SMP N 2 Ujan Mas. Dori Saputra, Kelas 8.3. Tema "Liburan" Setiap siswa yang mendengar kata lib... ANALISIS TOKOH DAN PENOKOHAN DALAM CERPEN SERIAL GENDER TERPASUNG “AKAL” KARYA FATM A ELLY ANALISIS TOKOH DAN PENOKOHAN DALAM CERPEN SERIAL GENDER TERPASUNG “AKAL” KARYA FATMA ELLY Oleh: Sitra Wijaya ... CIRI – CIRI, BENTUK, PENYAIR DAN KARYA PADA ANGKATAN ‘45 1.Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra. Waluyo (1987) mendefinisikan puisi sebagai b... RPP Kurikulum 2013 Bahasa Indonesia Kelas 8 RENCANA PELAKSANAAN PEM BELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 2 UJANMAS ... Soal Mid Semester Bahasa Indonesia kelas 8 Bagi kalian yang membutuhkan contoh soal mid semester Bahasa Indonesia kelas 8 SM P. Ini silahkan di baca... Kelas VIII Pilihan Gan... ANALISIS STRUKTURALISM E DALAM CERPEN SERIAL GENDER TERPASUNG “AKAL” KARYA FATM A ELLY Popular Posts

Upload: muhamad-nazmi-sutarman

Post on 22-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

gdgffhfdr

TRANSCRIPT

Page 1: Sitra Wijaya_ Pengertian Sudut Pandang Dan Aspek-Aspeknya

Berbagi Ilmu Budaya|Sastra|Pendidikan|Kesehatan|IPTEK

Sitra Wijaya

Home Daftar Isi Privacy Police Pendidikan

T h u r s d a y , 3 0 J a n u a r y 2 0 1 4

Pengertian Sudut Pandang dan Aspek-aspeknya

I. Pengertian Sudut Pandang dan Aspek-Aspeknya

Winahyutari (2004:131) mengemukakan, “sudut pandang adalah cara pengarang

menyampaikan ceritanya”. Pratiwi (2005:45) menyatakan sudut pandang ialah cara

menampilkan tokoh atau pelaku di dalam cerita. Senada dengan dua pendapat di atas Ratna

(2004:90), mengatakan sudut pandang atau point of view adalah cara pengarang

menampilkan para tokoh cerita dalam cerita yang dipaparkannya. Jadi, sudut pandang

adalah suatu teknik yang digunakan pengarang dalam menampilkan pelaku dalan ceritanya.

Sudut pandang merupakan cara yang digunakan oleh pengarang sebagai sarana untuk

menjadikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam

sebuah karya fiksi kepada pembaca (Abrams dalam Nurgiantoro, 2002:248). Pratiwi

(2005:45) menyatakan ada tiga macam sudut pandang, yaitu :

1) Sudut pandang orang pertama, ialah pengarang menampilkan tokoh dalam ceritanya

menggunakan orang pertama, seperti aku, saya, beta,

2) Sudut pandang orang ketiga, ialah pengarang menampilkan tokoh dengan

menggunakan orang ketiga, seperti ia, dia, atau nama orang,

3) Sudut pandang orang ketiga serba tahu, yaitu pengarang seolah-olah serba tahu

sehingga pengarang dapat mengemukakan segala tingkah laku dan pikiran semua

tokoh.

Menurut Abrams (dalam Nurgiantoro, 2002:252) secara umum sudut pandang dapat

dibedakan dalam tiga jenis yaitu.

1) Sudut pandang orang ketiga “Dia”

Pengisahan cerita menggunakan sudut pandang personal ketiga, gaya “dia-an”,

pengarang adalah seseorang yang berada di luar cerita yang menampilkan tokoh-

tokoh cerita dengan menyebut nama atau kata gantinya, seperti ia, dia, mereka.

Nama-nama tokoh cerita, sering disebut dan sebagai variasi digunakan kata ganti.

Hal ini untuk mempermudah pembaca dalam mengenali siapa tokoh yang diceritakan

atau siapa yang bertindak. Sudut pandang personal ketiga “Dia” dibedakan

menjadi.

(1) Sudut pandang “Dia” maha tahu

Dalam sudut pandang ini dikisahkan dari sudut “Dia”. Pengarang mengetahui

berbagai hal mengenai tokoh, peristiwa, dan tindakan termasuk motivasi yang

membelakangi. Pengarang bersifat maha tahu segala yang terjadi.

(2) Sudut pandang “Dia” sebagai pengamat

Dalam sudut pandang ini pengarang melukiskan apa yang dilihat, didengar,

dialami, dipikirkan, dan dirasakan oleh tokoh cerita.

2) Sudut pandang personal pertama “Aku”

Sudut pandang personal pertama “Aku” dibedakan menjadi.

1) “Aku” tokoh utama

Dalam sudut pandang ini, “Aku” mengisahkan berbagai peristiwa dan tingkah

laku yang dialaminya, baik secara batiniah, dalam diri sendiri, maupun fisik,

hubungannya dengan sesuatu di luar dirinya. Si “Aku” menjadi fokus, pusat

kesadaran, dan pusat cerita. Segala sesuatu di luar si “Aku” peristiwa,

tindakan, dan orang, diceritakan jika berhubungan dengan dirinya atau

dianggap penting.

2) “Aku” tokoh tambahan

Dalam sudut pandang ini, tokoh “Aku” muncul bukan sebagai tokoh utama,

Contoh Kata Sambutan Menjadi KetuaPanitia Suatu Acara

Laporan Suatu Kegiatan Laporan KetuaPanitia Acara : Peringatan BulanBahasa Waktu : 23-24 Oktober2010 ...

Contoh Karangan Deskripsi Lengkap

1. Paragraf Deskripsi KeadaanMenyenangkan Irama hentakan kakimengalahkan rasa lelah dalam menapakianak tangga yang mengantarkak...

Pengertian Sudut Pandang dan Aspek-aspeknya

I. Pengertian Sudut Pandang dan Aspek-Aspeknya Winahyutari (2004:131)mengemukakan, “sudut pandang adalahcara pengarang me...

Contoh Judul Skripsi Pendidikan GuruSekolah Dasar (PGSD)

Bagi kalian mahasiswa Pendidikan GuruSekolah Dasar (PGSD) yang sedangmerencanakan tugas akhir dan masihbingung menentukan judul skripsi, ...

Contoh Karangan Bebas Siswa SMP

Berikut ini contoh karangan siswa SMP N 2Ujan Mas. Dori Saputra, Kelas 8.3. Tema"Liburan" Setiap siswa yang mendengarkata lib...

ANALISIS TOKOH DAN PENOKOHAN DALAMCERPEN SERIAL GENDER TERPASUNG“AKAL” KARYA FATMA ELLY

ANALISIS TOKOH DAN PENOKOHAN DALAMCERPEN SERIAL GENDER TERPASUNG“AKAL” KARYA FATMA ELLY Oleh: SitraWijaya ...

CIRI – CIRI, BENTUK, PENYAIR DAN KARYAPADA ANGKATAN ‘45

1.Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Puisi merupakan salah satu jeniskarya sastra. Waluyo (1987) mendefinisikanpuisi sebagai b...

RPP Kurikulum 2013 Bahasa IndonesiaKelas 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 2UJANMAS ...

Soal M id Semester Bahasa Indonesia kelas8

Bagi kalian yang membutuhkan contohsoal mid semester Bahasa Indonesia kelas8 SMP. Ini silahkan di baca... Kelas VIIIPilihan Gan...

ANALISIS STRUKTURALISME DALAM CERPENSERIAL GENDER TERPASUNG “AKAL” KARYAFATMA ELLY

Popular Posts

Page 2: Sitra Wijaya_ Pengertian Sudut Pandang Dan Aspek-Aspeknya

Posted by Sitra Wijaya at 17:47

melainkan sebagai tokoh tambahan. Tokoh “Aku” hadir untuk membawakan

cerita kepada pembaca sedang tokoh cerita yang dikisahkan itu kemudian

“dibiarkan untuk mengisahkan sendiri berbagai pengalamannya. Tokoh cerita

yang dibiarkan bercerita sendiri itulah kemudian menjadi tokoh utama, sebab

dialah yang lebih banyak tampil membawakan berbagai peristiwa, tindakan, dan

berinteraksi dengan tokoh-tokoh lain. Setelah cerita tokoh utama selesai, si

“Aku” tambahan tampil kembali dan meneruskan cerita.

3) Sudut pandang campuran

Sudut pandang campuran adalah gabungan sudut pandang personal ketiga “Dia” dan

sudut pandang personal pertama “Aku”.

2. Analisis Pusat Pengisahan dalam Cerpen “Jari-Jari Arimbi” Karya Naning Pranoto

Identitas cerpen :

Judul buku kumpulan cerpen : Sebilah Pisau Dari Tokyo

Judul cerpen : Jari-Jari Arimbi

Pengarang : Naning Pranoto

Tahun terbit : 2003

Penerbit : PT Grasindo

Tempat terbit : Jakarta

Jumlah halaman : v, 124 lembar

2.1 Sinopsis Cerpen “Jari-Jari Arimbi” Karya Naning Pranoto

Cerpen ini mengisahkan tentang seorang laki-laki yang disebut tokoh aku. Tokoh

aku menceritakan kepada sahabat lamanya yang bernama Bonar, bahwa dia akan menikahi

seorang perempuan bernama Arimbi. Betapa terkejutnya Bonar bahwa sahabatnya tersebut

akan menikahi seorang WTS dan tengah hamil muda. Bonar lalu menasehati tokoh aku untuk

berfikir ulang demi masa depannya. Apalagi setelah tokoh aku mengatakan bahwa Arimbi

juga terkena penyakit HIV.

Bonar menyarankan agar tokoh aku menceritakan niat tersebut kepada keluarganya.

Tapi tokoh aku menolak karena tentu saja orang tuanya tidak akan menyetujui. Bagaimana

mungkin tokoh aku yang berprofesi sebagai pelukis terkenal menikahi seorang WTS. Apalagi

ada seorang wanita baik dari keluarga terpandang dan sudah mendapatkan gelar sarjana

yang mencintai tokoh aku bernama Utari. Tokoh aku mencoba menyakinkan Bonar bahwa

yang sesungguhnya dia cari adalah orang yang bisa mengerti hati dan jiwanya, dan itu hanya

ia temui pada sosok Arimbi.

Keyakinan tersebut tokoh aku buktikan dengan menunjukkan sepasang cincin kawin.

Sore itu juga ia meminta Bonar yang telah ditunjuknya sebagai saksi nikahnya kelak untuk

datang melamar kerumah Arimbi. Namun, nasib berkata lain ketika mereka tiba di rumah

perempuan itu, ternyata Arimbi telah menggantung diri di kamar mandi 30 menit yang lalu.

Tokoh aku pun mengenakan cincin kawin tersebut di jari-jari Arimbi yang telah pergi

selamanya.

2.2 Sudut Pandang

Dalam cerpen “Jari-Jari Arimbi” Karya Naning Pranoto ini, pengarang menggunakan

sudut pandang orang pertama. Hal ini terlihat dari gaya penulisan pengarang yang

menggunakan kata “Aku” sebagai pusat tokoh dalam cerita. Hal ini dapat dilihat dari

kutipan berikut yang terdapat pada awal cerita.

“Akhirnya kuputuskan: akan kunikahi Arimbi. Orang pertama yang kuberitahu

keputusanku adalah Bonar, teman dekatku, berdarah Batak. Ini kulakukan karena

aku ingin tahu reaksinya yang spontan, jujur, seperti umumnya orang Batak. Bonar

adalah bekas teman kuliahku di ITS – Institut Teknik Surabaya”.

Hal yang sama juga terlihat mulai dari awal cerita sampai akhir cerita pada cerpen

tersebut. Dapat dilihat dari kutipan cerita berikut ini.

“Aku kerumah Arimbi bersama Bonar. Arimbi tinggal di Putat Jaya, sebuah kawasan

lokalisasi praktik WTS di Surabaya-Jawa Timur. Sayangnya, lamaranku terlambat,

karena Arimbi telah menggantung diri di kamar mandi, 30 menit sebelum aku dan

Bonar datang”.

3 comments:

ANALISIS STRUKTURALISME DALAM CERPENSERIAL GENDER TERPASUNG “AKAL” KARYAFATMA ELLY ...

Android Info (2)

asal (1)

Bahasa (8)

Blogger (1)

Cerita Dusun (2)

Cerita Motivasi (1)

Cinta (4)

contoh soal (2)

Iseng (1)

Karya Siswa (1)

Kesehatan (3)

Keterampilan Berbahasa (9)

Lirik (1)

Menulis (11)

Mulia Sakti (2)

ngeblog (1)

Pembakuan Bahasa (1)

Pembelajaran (8)

Pemerolehan Bahasa (1)

Pendidikan (9)

Pengetahuan Umum (9)

pidato (5)

Puyang Penanggiran (2)

Resensi (1)

RPP (1)

Sastra (10)

Skripsi (3)

Teka-teki (1)

Teknik/Metode Belajar (3)

Labels

▼ 2014 (45)

► September (1)

► August (3)

► February (8)

▼ January (33)

Psikolinguistik (Pemerolehaan Fonologi)

Contoh Karangan Deskripsi Lengkap

Contoh Kata Sambutan Menjadi KetuaPanitia Suatu A...

Pengertian Sudut Pandang dan Aspek-aspeknya

Pembakuan Bahasa

Pemerolehan Bahasa Anak Usia 2 Tahun

Pengajaran Remidial

Memahami Kegiatan Remedial danPengayaan untuk Per...

Analisis Alih Kode dan Campur Kodepada Masyarakat...

Analisis Skripsi Sinonimi dalam TajukRencana di S...

Soal M id Semester II Bahasa IndonesiaKelas 8 SMP

Daftar Judul Skripsi Jurusan SastraIndonesia

Contoh RPP Kelas VII Bahasa IndonesiaMateri Berit...

Blog Archive

Page 3: Sitra Wijaya_ Pengertian Sudut Pandang Dan Aspek-Aspeknya

Newer Post Older PostHome

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Enter your comment...

Comment as: Google Account

Publish Preview

maryAm sweet 27 February 2015 at 02:38

Thanks untk info.a.!!!!

Reply

Refsan Deltavis 28 February 2015 at 03:52

thanks

Reply

Refsan Deltavis 28 February 2015 at 03:52

thanks

Reply

Contoh Laporan Hasil PraktekPengalaman Lapangan (...

Contoh Resensi Buku

Cerita Motivasi yang Menginspirasi

Soal M id Semester Bahasa Indonesiakelas 8

Pidato tentang Sumpah Pemuda

Contoh Pidato Tentang Pendidikan

Contoh Pidato tentang Perpisahan

Contoh Pidato Tentang Narkoba

KTT Bumi (Deklarasi Rio/Agenda 21)

Contoh Karangan Bebas Siswa SMP

Keterampilan Membaca

Lirik Lagu "Oplosan" Soimah dan WiwiekSagita

Kegiatan Menyimak

Teknik Dictogloss

Keterampilan Menyimak

Hubungan Antara Aspek-aspekKeterampilan Berbahasa...

Contoh Judul Skripsi Pendidikan GuruSekolah Dasar...

Contoh Judul Skripsi Pendidikan Bahasadan Sastra ...

JUDUL SKRIPSI JURUSAN PENDIDIKANBAHASA INDONESIA ...

Cara Alami Menumbuhkan Jenggot,Jambang, dan Kumis...

► 2013 (14)

► 2012 (6)

► 2011 (11)

Sitra Wijaya

View my complete profile

About Me

My Photo

Followers

Blogroll

Page 4: Sitra Wijaya_ Pengertian Sudut Pandang Dan Aspek-Aspeknya

Sitra Widjaja

Buat Lencana Anda

Profil

Duson Penanggiran

Promosikan Halaman Anda Juga

kunjungi saya

Simple template. Powered by Blogger.