sistim rem bst daihatsu training center

Sistem Rem

I. MINYAK REM - MENERUSKAN TEKANAN HIDRAULIS REM

FUNGSI Mengerti sepenuhnya cara-cara memeriksa tinggi permukaan minyak rem, mengeluarkan udara dari pipa saluran rem hidrolis dan mengganti minyak rem

FUNGSI Sistem pengereman disediakan untuk memperlambat kendaraan atau untuk menghentikan kendaraan, tugas ini berlangsung karena adanya gesekan antara komponen komponen diam dan roda roda yang berputar. Gesekan ini merubah kekuatan gerak kendaraan menjadi energi panas yang dibuang ke udara disekitar komponen-komponen tersebut.Pada waktu pengemudi menekan pedal rem, master silinder meneruskan minyak rem dengan suatu tekanan. Ke rem-rem roda melalui pipa dan slang. Pada roda, minyak mendorong sepatu rem dan pad yang tidak berputar itu ke tromol dan piringan (disc) yang berputar. Aksi ini akan memperlambat atau menghentikan roda-roda yang sedang berputar.Agar berfungsi dengan efektif, pipa rem harus tidak berisi udara sama sekali. Jika terdapat udara, hanya udara yang ditekam atu didorong oleh master silinder dan tekanan ini tidak akan diteruskan ke rem-rem roda.

Daihatsu Training Center

6-1

Sistem Rem


6-2

Sistem Rem

PEMERIKSAAN TINGGI PERMUKAAN MINYAK REM

1. Periksa bahwa tinggi permukaan minyak rem dan master silinder adalah diantara garis MAX dan MIN.

2. Jika tinggi permukaan minyak rem dibawah atau dekat garis minimum, periksa kemungkinan terdapat kebocoran pada sistem hirolis dan tambahkan minyak rem hingga garis MAX.\

1. Jangan menggunakan minyak rem yang telah lama disimpan karena minyak rem adalah bahan yang mudah dipengaruhi cuaca. Jangan lupa menutup dan memberi perapat pada tutup tempat minyak rem

2. Usahakan agar reservoir master silinder tidak kemasukkan kotoran3. Bersihkan setiap minyak rem yang mengenai bagian yang bercat karena minyak rem

akan merusak cat.


MENGAPA TINGGI PERMUKAAN MINYAK REM MENURUN WALAUPUN TIDAK ADA KEBOCORAN

Pipa pipa rem dan rem piringan akan menjadi aus seirama dengan pemakaian rem. Sebagai akibat mekanisme rem piringan yang dapat menyetel dengan sendirinya, kapasitas silinder kaliper bertambah dengan bertambahnya keausan dari pad rem piringan dan piston terdorong keluar. Kemudian minyak rem mengalir dari master silinder ke silinder roda sehingga menyebabkan turunnya tinggi minyak rem di dalam reservoir. Karena itulah perlu diperiksa secara berkala tinggi permukaan minyak rem dan kalau perlu ditambah.

Untuk referensi

6-3

Sistem Rem

MEMBUANG UDARA DARI SALURAN REM HIDROLIS

1. Angkat kendaran Pekerjaan ini dikerjakan oleh dua orang ; asisten duduk ditempat pengemudi.

2. Tambahkan minyak ke reservoir, tinggi permukaan minyak di bawah garis MAX (maksimum)3. Buang udara

(1). Buka tutup sumbat pembuang udara dari silinder roda yang terjauh dari master silinder. Pasang slang plastik pada sumbat pembuang sedangkan ujung satu lagi dimasukkan ke dalam penampung minyak yang bersih.

1. Untuk mencegah agar udara tidak masuk kembali kedalam silinder roda, ujung salang harus selalu dimasukkan kedalam minyak rem yang bersih.

2. Buang udara dimulai dari roda yang terjauh dari master silinder dan terakhir diroda yang terdekat ke master.

(2). Asisten menekan pedal rem beberapa kali dan memberi aba-aba pada tehnisi saat pedal sedang ditekan.

(3). Teknisi membuka sumbat pembuang kira-kira ¼ putaran, membuang udara kemudian menutup sumbat sementara asisten memompa pedal berulang-ulang

Tutup sumbat pembuang secepat mungkin, kalau tidak udara akan masuk kembali ke dalam sistem rem.


6-4

Sistem Rem

(4). Ulangan prosedur (2) dan (3). sampai tidak terlihat lagi gelembung-gelembung udara yang keluar dari slang.

periksa tinggi minyak rem tangki cadangan master silinder selama melakukan pekerjaan tersebut . Jangan dibiarkan reservoir menjadi kosong.

(5). Lepas slang dari sumbat pembuang dan pasang kembali tutupnya(6). Buang roda dari silinder silinder roda yang lain dengan cara sama

3. Atur tinggi permukaan minyak rem dengan menambah minyak sampai garis MAX pada reservoir

4. Periksa apakah pekerjaan tersebut telah dikerjakan dengan sempurna,Pembuang udara sudah dilaksanakan dengan baik apabila pada waktu pedal gas ditekan terus, terdapat jarak yang cukup serta reaksi pedal harus kuat dan tidak terlalu dalam

5. Periksa kemungkinan terdapat kebocoran minyak remPeriksa setiap kebocoran dari sistem hidrolis sementara pedal rem ditekan

Untuk kendaraan yang dilengkapi booster rem, mesin dihidupkan dan pemeriksaan dilakukan pada waktu mesin dalam keadaan idling.


6-5

Sistem Rem

MENGGANTI MINYAK REM

Kecuali Untuk hal-hal berikut, prosedur penggantian minyak persis sama dengan prosedur pembuangan udara yang diuraikan sebelum ini :

1. Setelah sumbat pembuang minyak diputar ½ putaran, pedal rem ditekan sampai isi reservoir master silinder tinggal kira-kira ¼ nya

Jangan sampai reservoir kosong apabila resevoir sampai kosong pekerjaan tersebut harus dilanjutkan dengan pembuangan udara. Karena itulah tinggi permukaan minyak didalam reservoir harus sering diperiksa.

2. Apabila tinggi permukaan minyak sudah samapi ¼ nya, tambahlah minyak sampai dengan garis atau tanda MAX. ( pada waktu menambah minyak , sumbat pembuang ditutup).

3. Pemompaan dilanjutkan sampai minyak baru mulai keluar sedikit dari sumbat pembuang.4. Pada waktu minyak baru mulai keluar dari sumbat pembuangm tutuplah sumbat pembuang

dan suruh asisten tetap menekan pedal setelah dipompa beberapa kali.5. Kendorkan sumbat pembuang ¼ putaran untuk memeriksa bahwa tidak ada lagi gelembung

udara yang keluar dari sumbat pembuang. Kemudian sumbat dikencangkan.

Pengecekan seperti ini minimum harus dilakukan 2 kali.

6. Lakukanlah hal yang sama terhadap roda-roda yang lain menurut urutan gambar dibawah .7. Periksa reaksi pedal dan tinggi pedal kelantai seperti diuaraikan sebelum ini.

Jika tidak betul periksa kemungkinan terdapat udara didalam sistem rem


6-6

Sistem Rem

II. PEDAL REM- MEMUNGKINKAN PENGEMUDI MELAKUKAN PENGEREMAN

TUJUAN Mengetahui cara-cara pemeriksaan dan penyetelan tinggi pedal rem, gerak bebas pedal dan jarak cadangan pedal.

FUNGSI Pedal rem memegang peranan penting didalam sistem rem. Tinggi pedal harus dalam ukuran yang telah ditentukan . Jika terlalu tinggi , diperlukan waktu yang lebih banyak lagi bagi pengemudi untuk menggerakkan kakinya dari pedal gas kepedal rem, yang mengakibatkan pengereman akan terlambat. Sebaliknya jika tinggi pedal terlalu rendah, akan membuat jarak cadangan yang kurang yang akan mengakibatkan gaya pengereman yang tidak cukup.Pedal juga harus mempunyai gerak bebas yang cukup. Tanpa gerak bebas ini, piston master silinder akan selalu terdorong keluar dimana mengakibatkan rem bekrja terus karenakan adanya tekanan hidrolis yang terjadi pada sistem rem.Disamping itu, harus terdapat jarak cadangan pedal yang cukup pada waktu pedal rem ditekan, kalau tidak akan terdapat langkah yang tidak efektif terlalu lama yang mengakibatkan pengereman yang terlambat dan tidak kuat


6-7

Sistem Rem

PEMERIKSAAN & PENYETELAN TINGGI PEDAL REM

1. Ukur tinggi pedal (1). Lipat karpet dibawah pedal rem dengan menggunakan penggaris, ukur jarak antara

bagian atas pedal dan lantai.(2). Biasanya tinggi pedal rem tidak berubah secara drastis . Namun apabila tidak berada

didalam nilai spesifikasi, lakukan penyetelan menurut prosedur dibawah ini.

2. Stel tinggi pedal (1). Lepaskan soket penghubung kabel yakni kabel untuk swit lampu rem .(2). Kendorkan mur pengunci swit lampu rem dan putar swit beberapa putaran.(3). Kendorkan mur pengunci push rod dan stel tinggi pedal dengan memutar push

rod.(4). Putar kembali swit lampu rem samapi stopper pedal sedikit menyentuh pelindung,

kemudian kencangkan mur pengunci.

Perhatikan agar stopper pedal swit tidak menyentuh pelindung pedal terlalu keras sebab kalau terlalu keras tinggi pedal dapat berkurang

3. Pasangkan kembali soket penghubung kabel swit lampu rem 4. Stel gerak bebas pedal rem. Lihat tentang pemeriksaan gerak bebas pedal rem pada halaman

berikutnya.


6-8

Sistem Rem

PEMERIKSAAN & PENYETELAN GERAK BEBAS PEDAL REM

1. Periksa gerak bebas pedal rem(1). Setelah mesin dimatikan, bebaskanlah kevakuman yang terdapat di dalam booster

rem dengan jalan menginjak pedal rem sampai jarak cadangan pedal tidak berubah lagi dengan tekanan pedal yang sama.

Jika masih terdapat vakum didalam booster, gerak bebas pedal rem yang sebenarnya tidak dapat diketahui.

(2). Dengan perlahan pedal rem ditekan dengan jari sampai terasa ada tahanan kemudian ukurlah langkahpedal.

2. Stel gerak bebas pedal rem.(1). jika gerak bebas pedal rem tidak dalam spesifikasi kendorkan mur (A) dari push rod

pada master silinder (B). Penyetelan dilakukan dengan memutar-mutar push rod.(2). Kencangkan mur dan ukur gerak bebas sekali lagi.(3). Periksa bahwa lampu rem menyala bila pedal rem ditekan dan lampu rem mati

apabila pedal dibebaskan.


6-9

Sistem Rem

PEMERIKSAAN JARAK CADANGAN PEDAL REM

1. Hidupkan mesin (hanya unutk kendaraan yang menggunakan booster rem).

Tempatkan ganjalan-ganjalan dibawah roda-roda depan dan belakang. Bebaskan rem tangan dan hidupkan mesin.

2. Periksa jarak cadangan pedal rem, tekan pedal rem (dengan kekuatan sekitar 50 kg) kemudian ukur jarak antara bagian atas pedal dan lantai.

3. Jika jarak cadangan kurang dari spesifikasi, mungkin disebabkan celah antara sepatu rem dan teromol rem terlalu besar.

4. Stel celah sepatu dengan menarik tuas rem tangan beberapa kali.

Cara penyetelan celah sepatu berbeda-beda menurut modelnya. Ikuti selalu petunjuk dalam buku pedoman reparasi.

5. Jika jarak cadangan masih juga tidak dalam harga spesifikasi mungkin disebabkan salah satu hal berikut, konsultasilah dengan instruktor saudara.

Kemungkinan penyebab: Tinggi pedal kurang tinggi. Gerak bebas pedal berlebihan Terdapat udara didalam sistem hidraulis Mekanisme penyetel celah sepatu tidak bekerja. Kabel rem tangan tersangkut


6-10

Sistem Rem


MEKANISME PENYETELAN OTOMATIS CELAH SEPATU REM

Celah antara teromol rem belakang dan sepatu rem pada mobil –mobil penumpang Daihatsu dan kendaraan komersial lainnya distel secara otomatis pada saat rem tangan digunakan. Mekanisme dan cara bekerjanya sperti ditunjukkan dibawah ini. (Rem-rem piringan depan tidak perlu disetel berhubung celah antara rotor piringin dan pad rem myetel secara otomatis. Lihat pasal rem piringan pedal pasal berikut.

Sebagai referensi

6-11

Sistem Rem

III. REM PIRINGAN - MEMBERI GAYA PENGEMAN KEPADA RODA-RODA DEPAN

TUJUAN Mendapatkan pengetahuan tentang cara-cara mengganti pad rem piringanFUNGSI Walaupun terdapat banyak jenis rem piringan, perinsip kerjanya adalah

bahwa sepasang pad yang tidak berputar menjepit rotor piringan yang berputar menggunakan tekanan hidraulis, menyebabkan terjadinya gesekan yang dapat memperlambat atau menghentikan kendaraan.Rem piringan effektif karena rotor piringannya terbuka terhadap aliran udara yang dingin dan karena rotor piringan tersebut dapat membuang air segera. Karena itulah gaya pengereman yang baik dapat terjamin walau pada kecepatan tinggi. Sebaliknya, berhubung tidak adanya self servo effect, maka dibutuhkan gaya pedal yang lebih besar dibandingkan dengan rem tromol. Karena alasan inilah maka boooster rem biasanya digunakan untuk membantu gaya pedal.Karena pad akan aus , perlu periksa secara berkala. Kalau keausannya melebihi limit atau mendekati limit, pad harus ganti.


6-12

Sistem Rem


BAGAIMANA KALIPER PEN-LUNCUR BEKERJA

Pda waktu rem tidak bekerja, tidak ada tekanan hidrolis yang dipergunakan. Sehingga, piston berada pada posisi semula dan piringan bebas dari tekanan pad.Pada waktu rem bekerja, tekanan hidraulis memaksa piston bergerak menjauhi silinder dan menyebabkan pad-pad menjepit rotor piringan. Kaliper juga meluncur sepanjang pen untuk bereksi bersama-sama dengan gerakan piston.

Pada waktu piston didorong keluar oleh tekanan hidroulis, ring dari karet yang dipasang sekitar piston, akan berubah bentuknya secara elastis. Behubung pad aus sesuai dengan penggunaaan rem, piston bergerak lebih jauh meluncur melaluyi ring karet.Pada waktu tekanan dibebaskan , ring karet kembali kebentuk asalnya lagi, menarik piston kembali keposisinya sebesar perubahan yang terjadi atas ring karet tersebut. Dengan demikian celah pas tersetel dengan sendirinya.

6-13

Sistem Rem

MENGGANTI PAD REM PIRINGAN (JENIS AD)

MELEPAS

1. Angkat kendaraan dan lepaskan semua rodaKendorkan mur-mur roda sebelum mengangkat kendaraan

2. buka kaliper(1). Bersihkan kaliper dengan udara(2). Amankan kepala sub-pen dengan kunci dan buka baut kaliper.(3). Tarik kaliper dan balikkan ke atas kemudian masukkan baut yang telah lepas

kedalam plat penahan agar kaliper tidak terjatuh.

1. Jangan melepas slang rem2. Jangan melepas kaliper dari plat penahan3. Jangan mengerem pada waktu kaliper tidak terpasang


Prosedur penggantian pd rem berbeda-beda menurut jenis rem piringan. Misalnya cara mengganti pad jenis PS dapat dilakuakan tanpa harus membuka rakitan kaliper, tetapi untuk jenis AD, rakitan kaliper harus dibuka. Prosedur berikut ini adalah untuk jenis AD (Untuk jenis PS, lihat petunjuk pada pedoman reparasi).

6-14

Sistem Rem

3. Buka pad rem(1). Buka pad dalam(2). Buka pad luar bersama dengan simnya.

Pemeriksaan

1. Periksa kausan pad rem(1). Ukur ketebalan pad rem.

Jika kurang dari atau mendekati 1.0 mm gantilah pad-padnya(2). jika keausan pad tidak merata atau ada kerusakan, mintalah petunjuk pada instruktor

2. Periksa maknisme pen luncur kaliper seperti terlihat pada gambar.Jika ada kerusakan, kaliper perlu dioverhaul mintalah petunjuk pada intruktor anda.

3. Periksa tebal piringan.(1). Bersihkan permukaan rotor piringan dengan menggunakan kain lap.(2). Ukur tebal rotor piringan. Jika kurang dari minimum, rotor harus diganti baru. mintalah

petunjuk dari instruktor anda.


6-15

Sistem Rem

PEMASANGAN

1. Pasanglah pad rem(1). Bersihkan permukaan plat penahan dimana pd piringan akan dipasang.(2). Pasanglah dengan betul plat penunjang (1), Plat pengantar pad (2), dan pegas anti

berisik (3), pada plat momen (4).(3). Bersihkan permukaan pad rem menggunakan amplas tetapi jangan terlalu keras.(4). Sambil mendrong pegas (3). keatas, pasang pad luar beserta simnya (5) pada palat

penahan.(5). Pasang pad dalam pada plat momen sama seperti memasang pad luar.


6-16

Sistem Rem

2. Pasang kembali kaliper

(1). Apabila pad baru akan dipasang keluarkan sebagian minyak rem pada reservoir karena kalau tidak , miyak rem akan meluap pada waktu piston didorong masuk kembali dan minyak rem bertambah pada reservoir.

(2). Dengan mengguanakn gagang palu, tekan piston masuk.

Gantilah pad satu persatu sebab ada kemungkinan piston yang ada dibagian lain kaliper akan keluar.

(3). Masukkan kaliper secara hati-hati sehingga boots piston tidak terjepit.(4). Pegang kepada sub-pen dengan kunci kemudian kencangkan baut-baut kaliper pada

momen spesifikasi.(5). Setelah kaliper dipasang perhatikan bahwa boots pada pen utama dan sub pen

terpasang dengan sempurna tanpa terpuntir.

3. Stel ketinggian minyak rem didalam reservoir master silinder Lihat bagian pemeriksaan & penyetelan tinggi permukaan minyak rem pada pasal sebelum ini.

4. Periksa pemasangan pad rem. Tekan pedal rem seklai dan lepaskan. Hub roda harus berputar dengan bebas.

Walaupun pad sedikit menyentuh rotor piringan pada waktu rem dilepas, hal ini tidak menyebabkan keausan yang berarti.

5. Pasang roda dan turunkan kendaraan.Kencangkan semua mur roda baik-baik setelah kendaraan diturunkan.


6-17

Sistem Rem

IV. REM TEROMOL- MEMBERIKAN TENAGA PENGEREMAN PADA RODA-RODA BELAKANG

TUJUAN Mendapatkan pengertian tentang cara-cara mengganti sepatu remFUNGSI Rem tromol (drum) menggunakan sepasang pepatu yang menahan bagian

dalam dari tromol yang berputar bersama-sama dengan roda, untuk menghentikan kendaraan.Walaupun terdapat berbagai cara pengaturan sepatu rem, jenis leading & trailing (lihat halaman berikut) lah yang paling banyakdipakai pada kendaraan penumpang Daihatsu dan kendaraan komersial.Rem tromol tahan lama karena adanya tempat gesekan yang lebar diantara sepatu dan teromol, tetapi penyebaran panas agak lebih sulit dibandingkan dengan rem piringan karena mekanismenya yang agak tertutup. Karena itu, rem tromol hanya dipakai pada roda-roda belakang yang tidak begitu banyak memerlukan tenaga pengereman.Berhubung kanvas sepatu rem dan tromol aus sejalan dengan pemakaian rem, periksa secara berkala perlu dilakukan, dan penggantian perlu dilakukan apabil akeausan melebihi limit atau mendekatti limit.


6-18

Sistem Rem

MENGGANTI SEPETU REM (TEROMOL 8 INCI)

MELEPAS

1. Angkat kendaraan dan lepaskan roda-roda.2. Bebaskan rem tangan 3. Stel celah sepatu rem

Tromol rem mungkin sulit dilepaskan karen asepatu rem mencekam bagian lengkung dari teomol bagian dalam.Karena itu kecilkan lingkaran sepatu untuk mendapatkan celah yang lebih besar, dengan cara sebagai berikut :

(1). Buka sumbat lubang service pada plat penahan.(2). Masukkan obeng melalui lubang service dan than tuas pawl penyetel otomatis untuk

memudahkan gerakkan alat penyetel.(3). Dengan menggunakan alat penyetel rem SST (09704-10010), tambahkan celah

antara sepatu rem dan teromol ren dengan jalan memutar roda gigi pal pada penyetel otomatis.


6-19

Sistem Rem

4. Buka teromol rem

Dengan mnenggunakan dua buah baut yang cocok dengan lubang service yang ada pada teromol masukkan dua baut tersebut kedalam ulirnya untuk menarik keluar teromol rem

jangan menekan rem setelah melepas teromol rem

5. Periksa pelapis sepatu rem.

(1). Ukur tebal pelapis rem .Jika tebal pelapis rem kurang dari minimum atau mendekati minimum, ganti sepatu rem pada kedua roda.

(2). Ukur diameter dalam teromol rem. Jika diameter lebih besar dari spesifikasi, teromol harus diganti.

(3). Jika permukaan teromol yang bersinggungan dengan pelapis sepatu ren tergores dalam, teromol harus diganti.

6. Lepaskan pegas pembalik rem.Gunakan alat pembuka pegas pembalik sepatu rem, SST (09703-30010) untuk melepaskan.

7. Periksa secara visual kemungkinan terdapat kebocoran minyak rem pada silinder roda.Jika ada kebocoran atau minyak rem merembes, silinder roda harus overhaul. Mintalah petunjuk intruktur anda.


6-20

Sistem Rem

8. Lepaskan sepatu rem (1). Dengan menggunakan SST (09718-00010), yakni alat penggerak pegas penahan

sepatu rem, putar pen pegas penahan sepatu 90° semerntara ujung pen ditarik dengan jari.

(2). Buka pegas jangkar sepatu rem.

9. Lepaskan kabel rem tangan dari tuas sepatu rem tangan.(1). Buka pegas tuas penyetel otomatis.(2). Dengan menggunakan tang lancip, tekanlah pegas koil kabel rem tangan.

10. Buka washer C dan lepaskan tuas sepatu rem tabgan dan penyetel otomatis dari sepatu rem

Untuk membuka washer C ungkit dengan obeng

Hati-hati jangan sampai shim dan washer C hilang.

11. Bersihkan plat penahan dan komponen-koponen rem yang lai menggunakan kain lap yang bersih serat bersihkan debu-debu dengan tiupan udara kompressore.

Jangan membersihkan komponen-komponen rem dengan zat-zat yang melarutkan bagian-bagian yang terbuat dari karet (tiner, bensin , dan lain-lain)


6-21

Sistem Rem

Pemasangan

1. Pasang tuas sepatu rem tangan dan tuas penyetel otomatis pada sepatu rem belakang.(1). Pasang untuk sementara washer C beserta shim, lalu ukur celahnya dengan alat

pengukur ketebalan. (Thickness gauge).(2). Jika ternyata celah diluar harga spesifikasi, pilih shim yang sesuai agar terdapat

celah yang tepat.(3). Oleskan sedikit gemuk yang tidak mudah melleh pada pen laalu amankan washer C

dengan tang.

Pakailah washer C yang baru.

(4). Periksa bahwa kedua tuas bergerak dengan bebas

Jika gerak tuas terlalu berat, penyetel otomatis tidak akan beekerja dengan sempurna atau rem tangan tidak bisa dibebaskan


6-22

Sistem Rem

2. Oleskan sedikit gemuk yang tidak meleleh karena pada plat penahan dimana sepatu rem bersinggungan dan penyetel otomatis seperti ditunjukkan pada gambar.

Gemuk tidak boleh terlalu banyak karena gemuk yang berlebihan dapat melekat pada sepatu rem.

3. Hubungan kabel rem tangan ke tuas sepatu rem tangan dengan menekan pegas koil kabel dengan tang lancip.

4. Hubungkan penahan sepatu (salah satu alat rakitan penyetel otomatis) dengan tuas penyetel dan sepatu rem belakang.

5. Pasang pegas tuas penyetel otomatis pada tuas penyetel dan sepatu. Hati-hati untuk tidak menyebabkan sepatu terdorong keluar.

6. Pasang sepatu belakang pada plat penahan.Dengan menggunakan alat penggerak pegas penahan sepatu SST (09718-00010), pasangkan sepatu rem beserta pegas penahan dan pennya.


6-23

Sistem Rem

7. Pasang pegas pembalik sepatu rem pada penunjang sepatu penyetel dan masukkan penyetel (adjuster) ke penahan sepatu yang terpasang. pada sepatu belakang.

8. Hubungkan sepatu depan dan belakang dengan pegas jangkar sepatu dan pasang sepatu depan pada plat penahan.

9. Dengan menggunakan SST (09718-00010), yakni alat penggerak penahansepatu, pasang sepatu beserta pegas penahan sepatu, dan pennya.

10. Kaitkan pegas pembalik sepatu depan dan belakang menggunakan SST (09703-30010), alat khusus untuk memasang pegas pemalik sepatu rem.

Perhatikan bahwa sepatu rem dan rakitan penyetel otomatis terpasang dengan sempurna.

11. Periksa dari penyetel ototmatis.

Dengan menggunakan obeng, gerakkkan tuas sepatu rem tangan beberapa kali dan periksa bahwa penyetel menjadi panjang secara otomatis.

12. Bersihkan pelapis sepatu rem menggunakan amplas

Bila perlu , bersihkan permukaan bagian dalam teromol rem


6-24

Sistem Rem

13. Pasang teromol rem

Stel celah diantara teromol rem dan sepatu sebagai berikut :(1). Ukur diameter bagian dalam menggunakan kaliper (jangka sorong)(2). Stel kaliper (jangka sorong) dengan ukuran 1 mm lebih kecil dari ukuran drum yang

telah diukur.(3). Ukur diameter luar sepatu rem.

Periksa bahwa sepatu tepat pada posisiny, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.

(4). Stel penyetel otomatis sehingga diameter luar sepatu sesuai dengan panjang kaliper yang telah ditentukan sebelum ini.

(5). Pasang teromol rem pada hub poeros as.

14. Stel celah sepatu rem.(1). tarik dan bebaskan tuas rem tangan beberapa kali sampai tidak melebihi spesifikasi

bunyi “klik” yang telah ditentukan. Dengan demikian celah antara teromol dan sepatu akan terstel dengan sebdirinya. Lihat pasal “Rem Tangan” pada pasal berikut ini untuk keterangan yang lebih terperinci.

15. Tekan pedal rem beberapa kali dan check hal-hal berikut :(1). Periksa bahwa semua teromol pada kedua bagian berputar dengan bebas tanpa

suatu gesekan atau tahanan yang terlalu besar.

walaupun teromol dapat menyebabkan sepatu rem sedikit bergesek ini tidak akan menyebabkan keausan yang berarti bagai pelapis sepatu kecuali jika gesekan tersebut terlalu besar.

(2). Perhatikan bahwa jarak cadangan pedal rem harus lebih dari yang telah ditentukan seperti dijelaskan pada bagian terdahulu.

16. Pasang roda dan kencangkan smua mur baik-baik setelah kendaraan diturunkan


6-25

Sistem Rem

V. REM TANGAN- MEMBERIKAN PENGEREMAN PADA RODA-RODA BELAKANG PADA WAKTU PARKIR

DAN DALAM KEADAAN DARURAT

TUJUAN Agar mengerti betul cara-cara melakukan penyetelan rem tanganFUNGSI Kendaraan dilengkapi dengan du jenis sistem pengereman. Yang pertama

untuk pengereman kendaraan yang sedang meluncur menggunakan rem kaki hidrolis. (Ini sudah dibahas sebelum ini).Yang kedua sistem pengereman untuk menjaga kendaraan agar tetap berhenti pada waktu parkir menggunakan rem tangan mekanis. Rem tangan mengerem kedua kedua roda belakang melalui kabel. Cara kerja rem tangan dapat dilihat pada gambar dibawah. Gerakan tuas rem tangan yang kurang sama saja tidak ada gerak bebas pada rem belakang yang akan menyebabkan sepatu rem belakang tertarik serta akan menimbulkan panas yang berlebihan pada rem belakang dan penggunaan bahan bakar menjadi lebih boros.Sebaliknya, gerakan tuas rem tangan yang berlebihanpun tidak akan dapat memberikan kekuatan pengereman yng cukup untuk menjaga agar kendaraan tetap pada tempatnya. Karena itu, gerakan rem tangan harus pada harga spesifikasi.


6-26

Sistem Rem

PEMERIKSAAN & PENYETELAN GERAKAN TUAS REM TANGAN

Untuk memeriksa dan menyetel gerakan tuas rem tangan, celah sepatu rem belakang harus dalam keadaan tersetel dengan sempurna.Pada rem teromol yang dilengkapi dengan penyetel (adjuster) otomatis, celah sepatu rem belakang ini dapat disetel dengan jalan menarik-narik tuas rem tangan beberapa kali.

1. Periksa gerakan tuas rem tangan

Tarik tuas rem tangan dengan kekuatan tertentu sambil menghitung beberapa bunyi “klik” terjadi.

2. Jika jumlah “klik” tidak berada dalam spesifikasi, ambil dua kunci pas untuk mengendorkan mur pengunci pada tutup penyetel.

bila dipasangkan konsol box, lepaskan lebih dahulu.

3. Putar tutup penyetel dan stel gerakan tuas rem tangan pada jumlah bunyi “klik” yang telah ditentukan.

Putar kekanan mengurangi gerakanPutar kekiri menambah gerakan

4. Amankan tutup penyetel dengan mengencangkan mur menggunakan dua kunci pas.

Untuk rem teromol tanpa penyetel otomatis, celah sepatu rem pertama-tama harus disetel dengan tangan menurut cara-cara yang diuraikan didalam buku Pedoman Reparasi. (Sebaliknya, jika gerakan tuas rem tangan kurang dari spesifikasi, celah sepatu tidak dapat tersetel dengan sempurna).


6-27

Sistem Rem


6-28

sistim rem bst daihatsu training center

Documents