sistem sosial budaya indonesia.pptx

7/23/2019 SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA.pptx

1/97

SISTEM SOSIAL BUDAYA

INDONESIA

DIPERLUKAN UNTUK

MEMAHAMI KONDISISOSIAL DAN BUDAYAINDONESIA


2/97

Mengapa

demikian.....?? Karena sistem sosial dan budaamasara!at Indonesia san"atHETERO#EN se$ara %ERTIKALmau&un HORI'ONTAL

Indonesia meru&a!an ne"araan" memili!i susunan

masara!at den"an $iriPLURALITAS an" tin""i


3/97

Gambaran skematis kondisi sosialbudaya masyarakat Indonesia

Indonesia


4/97

SISTEM SOSIAL dan SISTEM BUDAYA tida! bisadi&isa(!an dalam membi$ara!an suatu sistem

di MASYARAKAT

SISTEM SOSIAL memeli(ara SISTEM BUDAYA

SISTEM BUDAYA

SISTEM SSIA!

ABSTRAKSI KONKRITISASI


5/97

JENIS-JENIS ATAU PERINGKAT SISTEM

(Malinowski)

SISTEM "ISI!GI#A!$SISTEM "ISI%A!(PHYSIOLOGICAL SYSTEM)

SISTEM TI&G%A' !A%U$SISTEM(E)S&A!ITAS (BEHAVING SYSTEMor PERSONALITY SYSTEM)

SISTEM SSIA! (SOCIAL SYSTEM)

SISTEM BUDAYA$SISTEM %U!TU)A!(CULTURAL SYSTEM)


6/97

PERANGKAT SISTEM DAN RUANG LINGKUPNYA

SISTEM BUDAYA

SISTEM SSIA!

SISTEM (E)S&A!

SISTEM "ISI%A!


7/97

A%IBAT 'ETE)GE&ITAS MASYA)A%ATI&D&ESIA

Masara!at men)adi RA*ANKON+LIK


8/97

TE)%AIT DE&GA& I&D&ESIA SEBAGAI SUATU STATEYA&G TE)I&TEG)ASI

Memun*ulkan + pertanyaan inti,

-. aktor/aktor latent apaka0 yangsesunggu0nya tela0 menyebabkanter1adinya kon2ik?.

+. "aktor/aktor apaka0 yangmengintegrasikan masyarakatIndonesia yang memiliki kondisipotensial kon2ik?.


9/97

Untu! men)a,ab - &ertanaantersebut ma!a..................

'A)US ME&GETA'UI DA& MEMA'AMISISTEM SSIA! DA& BUDAYA

I&D&ESIA


10/97

Apaka0 SISTEM3..?????

%onsep yang men1elaskan,

Suatu kompleksitas dari salingketergantungan antar bagian/

bagian4komponen/komponen4 dan proses/proses yang melingkupi aturan/aturan tata0ubungan yang dapat dikenali.

Suatu tipe serupa dari salingketergantungan antar kompleksitastersebut dengan lingkungan sekitarnya.


11/97

Gambar SISTEM

SISTEM

HUBUN#ANSALIN#

TER#ANTUN#

SUB SISTEM


12/97

(!U)A!ITAS MASYA)A%ATI&D&ESIA DISEBAB%A& !E',

KEADAAN #EO#RA+IS

LETAK INDONESIA ANTARA SAMODERAINDONESIA DAN SAMODERA PASI+IK/&usat lalu lintas &erda"an"an dan

&ersebaran a"ama0 IKLIM YAN# BERBEDA /bera!ibat &lural

se$ara re"ional0

1URAH HU2AN DAN KESUBURAN TANAHYAN# BERBEDA /PLURALITAS LIN#KUN#ANEKOLO#IS0a) WETRICE CULTIVATION/&ertanian sa,a( di 2a,a

dan Bali0

b) SHIFTING CULTIVATION/&ertanian ladan" di luar2a,a0


13/97

*ILAYAH INDONESIA


14/97

U&TU% MEMA'AMI SISTEM SSIA! DA& BUDAYAI&D&ESIA DI(E)!U%A& (E&GUASAA& TE)I

%arena 3un"si teori adala(memberi MAKNA ter(ada&REALITAS SOSIAL


15/97

DUA PENDEKATAN TEORITIS YAN#HARUS DIKUASAI4

STRUKTURAL+UN#SIONAL

KON+LIKDIALEKTIKA


16/97

STRUKTURAL+UN#SIONALAssumsi Dasar,

MASYARAKAT TERINTE#RASIATAS DASAR KATA SEPAKAT PARAAN##OTANYA TERHADAP NILAI

DASAR KEMASYARAKATAN YAN#MEN2ADI PANUTANNYA


17/97

KESEPAKATAN MASYARAKATtersebut

Men)adi #ENERAL A#REEMENTS an"memili!i !emam&uan men"atasi

PERBEDAAN5PERBEDAAN PENDAPAT

dan KEPENTIN#AN dari &araan""otana

MASYARAKAT SEBA#AI SUATU SISTEMYAN# SE1ARA +UN#SIONAL

TERINTE#RASI KEDALAM SUATUBENTUK E6UILIBRIUM


18/97

Istila( lain &ende!atanSTRUKTURAL +UN#SIONAL

INTE#RATION APPROA1H

ORDER APPROA1H

E6UILIBRIUM APPROA1H STRU1TURAL +UN#TIONAL

APPROA1H


19/97

TOKOH

PLATO

AU#USTE 1OMTE

HERBERT SPEN1ER

EMILE DURKHEIM

BRANISLA*MALINO*SKI

RED1LI++E BRO*N TAL1OT PARSON


20/97

AN##APAN DASAR THEORISTRUKTURAL +UN#SIONAL

Masyarakat adala0 suatu SISTEM dari BAGIA&/BAGIA& yang saling BE)'UBU&GA&

'ubungan dalam masyarakat bersiat GA&DAdan TIMBA! BA!I% 5SA!I&G MEM(E&GA)U'I6

Se*ara "U&DAME&TA!4 SISTEM SSIA!*enderung bergerak keara0 E7UI!IB)IUM danbersiat DI&AMIS

DIS"U&GSI$%ETEGA&GA& SSIA!$

(E&YIM(A&GA& pada ak0irnya akan teratasidengan sendirinya melalui (E&YESUAIA& danproses I&STITUSI&A!ISASI


21/97

AN##APAN DASAR THEORISTRUKTURAL +UN#SIONAL/lan)utan0

(E)UBA'A&/(E)UBA'A& dalam SISTEM SSIA!bersiat G)ADUA! melalui (E&YESUAIA&. Bukanbersiat )E8!USI&E)

(E)UBA'A& ter1adi melalui 9 ma*am

kemungkinan,-. (E&YESUAIA& SISTEM SSIA! ter0adap

(E)UBA'A& DA)I !UA) 5extra systemi!a"#e6

+. (E)TUMBU'A& melalui ()SESDI""E)E&SIASI ST)U%TU)A! DA&"U&GSI&A!

9. (E&EMUA& BA)U ole0 A&GGTAMASYA)A%AT

"aktor terpenting dalam I&TEG)ASI adala0


22/97

E6UILIBRIUM DAN MEKANISMEKONTROL

ME%A&ISME %&T)! SSIA!ME!IBAT%A& #A)A/#A)A DIMA&A

TI&DA%A&/TI&DA%A& SSIA!

DI)GA&ISASI%A& DI DA!AM SISTEMSSIA! U&TU% ME&GU)A&GI%ETEGA&GA& DA& (E&YIM(A&GA&

P il i 7! iti! t ( d


23/97

Penilaian7!riti! ter(ada&t(eori STRUKTURAL

+UN#SIONALTerlalu mene!an!an an""a&andasarna &ada PERANAN UNSUR5UNSUR NORMATI+ dari TIN#KAH

LAKU SOSIAL /&en"aturan se$araNORMATI+ ter(ada& HASRATseseoran" untu! men)amin

STABILITAS SOSIAL0

(David Lo!"ood)


24/97

Menurut David Lo!"ood

Terda&at SUB STRATUM an" beru&aDISPOSISI5DISPOSISI an"men"a!ibat!an timbulna

PERBEDAAN LI+E 1HAN1ES/!esem&atan (idu&0 dan

KEPENTIN#AN5KEPENTIN#AN YAN#TIDAK NORMATI+DALAM SETIAP SITUASI SOSIAL terda&at

- (al aitu4TATA TERTIB an" bersi3at NORMATI+

SUB STRATUM an" mela(ir!an KON+LIK


25/97

#AMBARAN SITUASI SOSIAL MENURUT DA%IDLO1K*OD

SUBSTRATUM

TATA TERTIB


26/97

UNSUR5UNSUR NORMATI+ DALAM TATA TERTIB

%ALUATIONAL ELEMENT4 yaituunsur yang menyangkut (E&I!AIA&5baik$buruk4 senang$tidak senang4

dll.64

PRES1RIPTI%E ELEMENTS4 yaituunsur yang ber0ubungan dengan A(A

YA&G SE'A)US&YA4 1O#NITI%E ELEMENTS4 yaitu unsur

yang menyangkut %E(E)#AYAA&.


27/97

TU#AS UNTUK ANDA

1arila( TULISAN7ARTIKEL tentan"KON+LIK DI INDONESIA a!ibatPLURALITAS MASYARAKAT danBUATLAH ANALISIS KEMUN#KINANSELESAINYA KON+LIK TERSEBUT

berdasar!an TEORI STRUKTURAL+UN#SIONAL /arti!el (arusdilam&ir!an0

Masin"5masin" ma(asis,a tida! bole(

men"analisis !asus an" sama /DIKETIK RAPI8 +ONT 9- ARIAL8 98:

SPASI8 KERTAS A;8 DIKUMPULKANPADA HARI RABU0


28/97

KENYATAAN YAN# DIABAIKAN DALAMPENDEKATAN STRUKTURAL

+UN#SIONAL

-. Setiap ST)U%TU) SSIA! mengandung %&"!I%dan %&T)ADI%SI yang bersiat internal danmen1adi (E&YEBAB (E)UBA'A&

+. )EA%SI suatu SISTEM SSIA! ter0adap

(E)UBA'A& yang datang dari luar 5e:trasystemi* *0ange6 tidak selalu bersiatAd1usti;e$tampak

9. Suatu SISTEM SSIA! dalam


29/97

TEORI KON+LIKDIALEKTIKA

MEMA&DA&G BA'>A (E)UBA'A&SSIA! TIDA% TE)ADI ME!A!UI()SES (E&YESUAIA& &I!AI/&I!AI

YA&G MEMBA>A (E)UBA'A&4TETA(I TE)ADI A%IBAT ADA&YA%&"!I% YA&G ME&G'ASI!%A&%M()MI/%M()MI YA&G

BE)BEDA DE&GA& %&DISI SEMU!A

Toko0, DA')E&D)"


30/97

ASUMSI DASAR TEORI KON+LIKDIALEKTIKA

-. (E)UBA'A& SSIA! merupakan ge1ala yangmelekat di setiap masyarakat

+. %&"!I% dala0 ge1ala yang melekat pada setiapmasyarakat

9. SETIA( U&SU) didalam suatu masyarakatmemberikan sumbangan bagi ter1adinyaDISI&TEG)ASI dan (E)UBA'A&/(E)UBA'A&SSIA!

=. Setiap masyarakat terintegrasi diatas(E&GUASAA& atau DMI&ASI ole0 se1umla0orang atas se1umla0 orang/orang yang lain


31/97

UNSUR5UNSUR an"BERTENTAN#AN dalam

MASYARAKAT atau

KONTRADIKSI INTERNa!ibat PEMBA#IAN

KE*ENAN#AN7OTORITASan" TIDAK MERATA da&atmenebab!an ter)adina

PERUBAHAN SOSIAL

#onto0, )E")MASI DI I&D&ESIA


32/97

KON+LIK bersi3at MELEKAT !e&ada

MASYARAKAT8 namun dalam!enataanna SISTEM dalammasara!at teta& bisa ber)alan

Karena !e&entin"an5!e&entin"anan""ota masara!at suda(

ter,a!ili melalui me!anismean"


33/97

Menurut DAHRENDOR+

Karena adana ASSOSIASITERKOORDINASI se$ara IMPERATI%

(I#$ETARATIVEL% COORDINATED

ASSOCIATIONS&ICA)an" me,a!iliOR#ANISASI5OR#ANISASI an"

ber&eran &entin" di dalam

MASYARAKAT


34/97

I1A

Terbentuk atas 'UBU&GA&/'UBU&GA&%E%UASAA& antara beberapa %E!M(%(EME)A& %E%UASAA& YA&G ADA DA!AM

masyarakat %E%UASAA& menun1ukkan adanya aktor

@(A%SAA& ole0 suatu kelompok ataskelompok yang lain. Dalam I#A 0ubungan

kekuasaan men1adi @TE)SA'%A& atauTE)!EGITIMASI


35/97

Dalam I#A terdapat )U!I&G dan )U!ED5pemeran yang berkuasa dan pemeranyang dikuasai6 yang berkuasa berusa0a

memperta0ankan STATUS 7U4 yangdikuasai berusa0a mendapatkan STATUS7U

Terdapat DI%TMI antara DMI&AT)

dan SUB DMI&AT) 5DMI&ATED G)U(dengan SUBUGATED G)U(6


36/97

Dalam &andan"an teoriKON+LIK DIALEKTIKA4

KEKUASAAN /PO*ER0 danOTORITAS /AUTHORITY0

meru&a!an sumber an" lan"!a

dan selalu DIPEREBUTKAN dalamsebua( IMPERATI%ELY

1OORDINATED ASSO1IATIONS


37/97

DOMINATED

SUBUGATEDSUBUGATED SUBUGATED SUBUGATED SUBUGATED

MEN#UASAI DIKUASAI

LE#ITIMASI

ATUTAN

MAIN

(ROLEOFT

HEGA

MES)

POWER OTORITAS


38/97

TEORI KON+LIK DIALEKTIKA LEBIH SESUAIDEN#AN REALITAS SOSIAL

DAHRENDOR+ den"an teoriKON+LIK DIALEKTIKA berusa(amenem&urna!an &enda&at

KARL MAR> men"enai REALITASSOSIAL


39/97

)EA!ITAS SSIA!

-. SISTEM SSIA! selalu berada dalam%&"!I% yang terus menerus5#&TI&UA! STATE " #&"!I#T6

+. %on2ik ter*ipta karena %E(E&TI&GA&

yang saling BE)TE&TA&GA& dalamstruktur sosial

9. %epentingan yang saling bertentanganmerupakan re2eksi dari perbedaan

dalam DIST)IBUSI %E%UASAA& antarkelompok yang ME&DMI&ASI danTE)DMI&ASI

=. %epentingan *enderung mempolarisasikedalam dua kelompok kepentingan


40/97

)EA!ITAS SSIA! 5lan1utan6

. %on2ik bersiat DIA!E%TI%A 5suatu kon2ikmen*iptakan suatu kepentingan yangbaru4 yang diba


41/97

Dalam tin)auan KON+LIK DIALEKTIKA8suatu KEPENTIN#AN bisadine"oisasi!an antar !elom&o! dalamI1A )i!a suda( men)adi KELOMPOKKEPENTIN#AN an" bersi3at RIILSe(in""a8

Bersatuna INDI%IDU an" memili!i

KEPENTIN#AN an" SAMA dalamsebua( !elom&o! an" TEROR#ANISIRmen)adi (al an" &entin".


42/97

%epentingan yang SAMA daribeberapa I&DI8IDU4 1ika tidakDI)GA&ISASI se*ara ")MA!

kedalam suatu %E!M(%4merupakan %E(E&TI&GA& SEMUkarena tidak ada yang bisa

me


43/97

PRASYARAT KELOMPOK SEMU TEROR#ANISIRMEN2ADI KELOMPOK KEPENTIN#AN

9. KONDISI TEKNIS dari suatu or"anisasi7TECHNICALCONDITIONS OFORGANI'ATIONS/se)umla( oran" an"mam&u men"or"anisasi!an danmerumus!an LATENT INTEREST men)adiMANI+EST INTEREST0

-. KONDISI POLITIS dari suatu or"anisasi7$OLITICALCONDITIONS OFORGANI'ATION/adana KEBEBASANPOLITIK untu! beror"anisasi an"

diberi!an ole( masara!at0?. KONDISI SOSIAL ba"i suatu

or"anisasi7SOCIALCONDITIONS OFORGANI'ATIONS/adana SISTEMKOMUNIKASI an" memun"!in!an &ara

an""ota dari suatu !elom&o! semuber!omuni!asi satu sama lain den an


44/97

Skematis proses kelompok semu men1adikelompok kepentingan

KONDISI TEKNIS

KONDISI SOSIAL

KONDISI POLITIS KELOMPOK

KEPENTIN#AN

PERSAMAAN

KEPENTINGAN

(INDIVIDU)

INTERVENING

VARIABLES

KELOMPOK

FORMAL

(POLITIS)


45/97

Menurut penganut teori%&"!I%,

KON+LIK TIDAK BISADILENYAPKAN8 TETAPI HANYA

BISA DI KENDALIKAN

A#AR KON+LIK LATENT TIDAKMEN2ADI MANI+EST DALAM

BENTUK %IOLEN1E7KEKERASAN


46/97

BENTUK PEN#ENDALIAN KON+LIK

KONSILIASI/1ON1ILIATION0

MEDIASI

/MEDIATION0

PER*ASITAN

/ARBITRATION0


47/97

%&SI!IASI (CONCILIATION)

TER*U2UD MELALUI LEMBA#A5LEMBA#ATERTENTU YAN#

MEMUN#KINKAN TUMBUHNYA POLADISKUSI DAN PEN#AMBILAN

KEPUTUSANDIANTARA +IHAK5+IHAKYAN# BERKON+LIK

Dila!u!

anden"an

$ara5$a

radam

ai


48/97

!EMBAGA/!EMBAGA berungsi E""E%TI" 1ika,

Bersiat T&M dengan >E>E&A&Guntuk ME&GAMBI! %E(UTUSA& tanpa#AM(U) TA&GA& 0ak lain

%edudukan lembaga tersebut dalam

masyarakt bersiat M&(!ISTIS 50anyalembaga tersebut yang berungsidemikian6

(eran lembaga 0arus mampu ME&GI%AT

%E!M(% %E(E&TI&GA& yangBE)!A>A&A&. Termasuk %E(UTUSA&/%E(UTUSA& yang di 'ASI!%A&

'arus bersiat DEM%)ATIS


49/97

PRASYARAT KELOMPOKKEPENTIN#AN UNTUK KONSILIASI

Masin"5masin" !elom&o!SADAR sedan" BERKON+LIK

Kelom&o!5!elom&o! an"

ber!on@i! TEROR#ANISIRse$ara 2ELAS

Setia& !elom&o! an"

ber!on@i! (arus PATUH &adaRULE O+ THE #AMES

TU#AS UNTUK ANDA


50/97

TU#AS UNTUK ANDA

1ERITAKAN DAN TULIS MEN#ENAI

PROSES KONSILIASI /REKONSILIASI0YAN# TER2ADI ANTARA #AM DAN RI/KASUS A1EH0 DAN ANALISIS +AKTOR5+AKTOR PENYEBAB KE#A#ALAN DAN

KEBERHASILAN YAN# PERNAHTER2ADI DALAM RAN#KAME*U2UDKAN PERDAMAIAN DI A1EH

/DIKETIK RAPI8 +ONT 9- ARIAL8 98:

SPASI8 KERTAS A;8 DIKUMPULKANPADA HARI 2UMAT - 2ULI -0


51/97

MEDIASI (ME$IATION)

"i0ak yang berkon2ik sepakat menun1uk0ak %ETIGAuntuk memberi @nase0at/

nase0at penyelesaian kon2ik

ME&GU)A&GI I)ASI&A!ITAS %E!M(%YA&G BE)%&"!I%

TUUA&&YA


52/97

(E)>ASITA& (ARBITRATION)

Dilakukan$ter1adi 1ika 0ak yangbersengketa bersepakat untuk

menerima atau @terpaksa menerima

0adirnya 0ak ketiga yang akanmemberikan @keputusan/keputusantertentu untuk mengurangi kon2ik


53/97

ika pengendalian kon2ik eekti maka,

%&"!I% A%A& ME&ADI %E%UATA&(E&D)&G TE)ADI&YA

(E)UBA'A&/(E)UBA'A& SSIA!

YA&G TE)US BE)!A&UT

ST)U%TU) MAEMU%


54/97

ST)U%TU) MAEMU%MASYA)A%AT I&D&ESIA

MASYARAKAT MA2EMUKMEMILIKI SUB STRUKTUR

DEN#AN 1IRI YAN# SAN#AT

BERA#AM SEHIN##A DISEBUTMA2EMUK

MASIN#5MASIN# SUB STRUKTURBER2ALAN DEN#AN SISTEMNYA

MASIN#5MASIN#


55/97

Struktur Sosial,

Suatu susunan7!onC"urasi daribebera&a oran" den"an!ate"ori an" berbeda8 teta&i

teri!at &ada suatu tata(ubun"an !er)a an" sama

Stru!tursosial

Hubun"an!er)a

Bebera&aoran" d"n!ate"ori

an"berbeda


56/97

adi,

Dalam stru!tur sosial terda&atsistem sosial

Dalam sistem sosial terda&at

se&eran"!at !e"iatan bersamaan" mem&erli(at!an(ubun"an timbal bali! an"

disebut stru!turSISTEM SOSIAL DAN STRUKTUR

SOSIAL TIDAK BISA DI PISAHKAN


57/97

STRUKTUR SOSIAL mem&erli(at!an suatuHUBUN#AN an" KONSTAN seba"ai suatu!eran"!a

SISTEM8 memberi!an SI+AT dan DINAMIKA

&ada STRUKTUR se$ara KESELURUHAN

STRUKTUR SOSIAL

SISTEM

INDONESIA adala( MASYARAKAT


58/97

INDONESIA adala( MASYARAKATMA2EMUK an" ditandai ole( -$iri uni!4

MAEMU% se*ara ')IF&TA!

MAEMU% se*ara 8E)TI%A!

Indonesia


59/97

%&SE%>E&SI&YA adala0,

Dalam men"amati SISTEM SOSIALDAN BUDAYA serta REALITASMASYARAKAT INDONESIA di&erlu!an

minimal &en"uasaan - teori8 aituKON+LIK DIALEKTIKA danSTRUKTURAL +UN#SIONAL.

KON+LIK dan KONSENSUS adala(

"e)ala an" mele!at bersama5samadi masara!at /Daid Lo$!,ood0

S


60/97

MASYARAKAT MA2EMUKINDONESIA adala(4

SUATU MASYA)A%AT MAEMU%5(!U)A! S#IETIES6 yangmasyarakatnya terdiri atas dua atau

lebi0 elemen yang 0idup sendiri/sendiri tanpa ada pembauran satusama lain dalan SATU %ESATUA&

(!ITI% (%&r"i'a)


61/97

1IRI MASY. MA2EMUK INDONESIA

Dalam KEHIDUPAN POLITIK8 tida!ada KEHENDAK BERSAMA

Dalam KEHIDUPAN EKONOMI8

tida! ada PERMINTAAN SOSIALan" DIHAYATI BERSAMA ole(seluru( elemen MASYARAKAT

(oo soia* dead)


62/97

Tidak adanya (E)MI&TAA& SSIA!yang di0ayati bersama4 menyebabkan

%A)A%TE) E%&MI YA&G BE)BEDA.E%&MI MAEMU% MASY. MAEMU%

E%&MI TU&GGA! MASY.

'MGE&


63/97

Akibatnya,

An""ota masara!at !uran"memili!i loalitas ter(ada&masara!at seba"ai

KESELURUHAN8 !uran" memili!iHOMO#ENITAS KEBUDAYAAN dan!uran" memili!i DASAR5DASAR

untu! salin" mema(ami satusama lain.

KARAKTERISTIK MASYARAKAT


64/97

MA2EMUK /Pierre L. %an DenBer"(e0 Ter1adi SEGME&TASI kedalam bentuk

%E!M(%/%E!M(% yang memilikikebudayaan yang berbeda

Memiliki ST)U%TU) SSIA! yang terbagi/bagi ke dalam !EMBAGA/!EMBAGA yang&& %M(!EME&TE)

%urang mengembangkan %&SE&SUS

antar para anggotanya ter0adap nilai/nilaiyang bersiat dasar

)elati sering ter1adi %&"!I%


65/97

Terkait dengan *iri masyarakat


66/97

Masyarakat ma1emuk tidak dapatdisamakan dengan masyarakat yangmemiliki unit/unit kekerabatan yang

bersiat segmenter.Masyarakat ma1emuk tidak dapatdisamakan dengan masyarakat yangmemiliki dierensiasi atau spesialisasi

yang tinggi

Terkait dengan *iri masyarakatma1emukH

S G


67/97

MASYA)A%AT YA&G MEMI!I%I U&IT %E%E)ABATA&YA&G BE)SI"AT SEGME&TE)

Aaa!*

Suatu masyarakatyang terbagi/bagi ke

dalam berbagaikelompokberdasarkan garisketurunan tunggal4

tetapi memilikistrukturkelembagaan yangbersiat 0omogen

MASYA)A%AT YA&G MEMI!I%I


68/97

MASYA)A%AT YA&G MEMI!I%IDI"E)E&SIASI$S(ESIA!ISASI TI&GGI

Aaa!

Suatu masyarakatdengan tingkat

dierensiasiungsional yangtinggi denganbanyak lembaga/

lembagakemasyarakatanyang salingkomplementer dan

saling tergantung


69/97

Menurut 8an den Berg0eH

SOLIDARITAS MEKANIS DANSOLIDARITAS OR#ANIS sulit di

tumbu(!an dalam MASYARAKATMA2EMUK

,area

Pen"elom&o!an an" ter)adibersi3at sesaat atas dasar!e&entin"an &ra!tis

+AKTOR YAN#


70/97

MEN#INTE#RASIKAN MASYARAKATMA2EMUK

Adanya %&SE&SUS diantarasebagian besar anggota masyarakatter0adap &I!AI/&I!AI

%EMASYA)A%ATA& yang bersiatundamental

Adanya berbagai masyarakat yangberasal dari BE)BAGAI %ESATUA&

SSIA! (ross &tti"# a+iatio"s)yang akan menyebabkan ter1adinya!YA!ITAS GA&DA (ross &tti"#

oyaities)

#ross *utting aliations and


71/97

#ross *utting aliations and*ross *utting loyalities

KESATUANSOSIAL

MASYARAKAT

TERINTE#RASI

%EMU&G%I&A& YA&G TE)ADI


72/97

(ADA MASYA)A%AT MAEMU%

minimal ada + 5dua6 tingkatan kon2ikyang mungkin ter1adiH

%&"!I% BE)SI"AT IDE!GIS%&"!I% BE)SI"AT (!ITIS


73/97

%&"!I% BE)SI"AT IDE!GIS

Ter


74/97

%&"!I% BE)SI"AT (!ITIS

Ter1adi dalam bentuk (E)TE&TA&GA&di dalam (EMBAGIA& STATUS%E%UASAA& dan SUMBE)/SUMBE)

E%&MI yang terbatas4 diantaraanggota masyarakat


75/97

Dalam situasi


76/97

SUATU I&TEG)ASI SSIA! YA&G TA&GGU'


77/97

SUATU I&TEG)ASI SSIA! YA&G TA&GGU'DA(AT BE)%EMBA&G A(ABI!A

SEBAGIA& BESA) A&GGTA MASYA)A%ATBA&GSA BE)SE(A%AT TE&TA&G BATAS/BATAS TE)IT)IA! DA)I &EGA)A SEBAGAISUATU %E'IDU(A& (!ITI%

SEBAGIA& BESA) A&GGTA MASYA)A%ATBE)SE(A%AT ME&GE&AI ST)U%TU)(EME)I&TA'A& DA& ATU)A&/ATU)A&DA!AM ()SES (!ITI% YA&G BE)!A%U

BAGI SE!U)U' MASYA)A%AT 5>illiam!iddle6

TU#AS PEN##ANTI MID


78/97

TU#AS PEN##ANTI MIDSEMESTER

1ARILAH ARTIKEL YAN# MEN##AMBARKAN SISTEM SOSIAL DANBUDAYA YAN# ADA DI INDONESIA /ARTIKEL HARUS DILAMPIRKANDAN MASIN#5MASIN# MHS BERBEDA0 FF/BISA BERUPA+ENOMENA BUDAYA KHAS8 TETAPI HARUS DI#AMBARKAN0FF

ANALISIS #AMBARAN YAN# ADA DALAM ARTIKEL TERSEBUT 2ELASKAN SISTEM5SISTEM APA YAN# KHAS7SPESI+IK YAN#

BERPOTENSI MENIMBULKAN KON+LIK DAN BERPOTENSIMEN#INTE#RASIKAN MASYARAKAT

BERILAH SOLUSI7SARAN A#AR INTE#RASI BISA TER2ADI8TERUTAMA TERKAIT DEN#AN SISTEM LAIN DALAM SISTEM

BUDAYA INDONESIA DIKETIK RAPI DALAM A; 98: SPASI8 1ANTUMKAN IDENTITAS

LEN#KAP.

DIKUMPULKAN HARI SELASA8 A#USTUS - /TIDAKMENERIMA KETERLAMBATAN PEN#UMPULAN TU#AS0

SISTEM SOSIAL BUDAYA


79/97

SISTEM SOSIAL BUDAYAINDONESIA DAN PERILAKU SOSIAL

Menurut (arson4 %ETE)ATU)A&adala0 merupakan &)MA SSIA!4se0ingga SISTEM SSIA! *enderung

bergerak keara0 E7UI!IB)IUM. SISTEM bisa @'IDU( karena bereaksi

ter0adap lingkungannya.

Masyarakat merupakan SISTEMSSIA! yang dili0at se*ara total. Didalamnya terdapat kumpulan sistem

yang lebi0 ke*il.

KONSEP STATUS DAN PERANAN UNTUK


80/97

MELIHAT HUBUN#AN INDI%IDU DEN#ANSISTEM SOSIAL

STATUS adala0 suatu posisi dalamstruktur sosial yang menentukandimana seseorang menempatkan

dirinya dalam suatu komunitas danbagaimana ia di0arapkan bersikapdan ber0ubungan dengan orang lain.

(E)A&A& adala0 pola perilaku yangdi0arapkan dari seseorang yangmempunyai status atau posisi

tertentu dalam suatu organisasi atau


81/97

Dalam suatu SISTEM SSIA!4indi;idu menduduki suatu tempat5status6 dan bertindak 5berperan6

sesuai dengan norma/norma atauaturan/aturan yang dibuat ole0

sistem

M t (A)S&S


82/97

Menurut (A)S&S,

TI&DA%A& SSIA! SESE)A&GDI!A%U%A& U&TU% MEM(E)!E'%E(UASA&4 BAI% A&G%A (A&A&G

MAU(U& A&G%A (E&DE%. SESE)A&G 5A%T)6 ME&GEA)TUUA& DA!AM SITUASI &)MA

ME&GA)A'%A&&YA DA!AM MEMI!I'A!TE)&ATI"4 #A)A4 DA& A!AT U&TU%MEA(AI TUUA&

Tindakan sosial4selain dipengaru0i


83/97

p gole0 moti;asi atau orientasi4 1ugadipengaru0i ole0 peran yangdiba


84/97

(ATTE)& 8A)IAB!ES

(erasaan 5a,eti'ity6 ;s&etralitas(erasaan 5a,eti'e "e&traity6

rientasi diri 5se- orie"tatio"6 ;s

orientasi kolekti 5oeti'ityorie"tatio"6

Uni;ersalisme 5&"i'ersaism6 ;s(artikularisme 5.arti&arism6

Status ba


85/97

A""E#TI8ITY A""E#TI8E &EUT)A!ITY

5perasaan6

Ae*ti;ity, tindakan sosial yangdisebabkan karena adanya

kebutu0an emosional4 perasaan4kepentingan4 atau pemuasanae*ti;e.

Ae*ti;e &eutrality, tindakansosial$proses interaksi berdasar*ara mena0an diri dan menurutprinsip dengan tidak

mempedulikan masala0 senang SE!" )IE&TATI& J #!!E#TI8E

)IE&TATI&


86/97

)IE&TATI&

5kepentingan6

Sel rientation, Tindakan sosialyang berorientasi kepada

kepentingan diri$pribadi. #olle*ti;e orientation, Tindakan

sosial yang berorientasi kepadakepentingan umum$kelompok yanglebi0 besar

U&I8E)SA!ISM J (A)TI#U!A)ISM


87/97

5ruang lingkup standar normati6

Uni;ersalism, tindakan atas dasarprinsip/prinsip umum yang selaluberlaku tanpa pili0 kasi04 pelakunya

saling ber0ubungan menurut kriteriayang dapat diterapkan kepadasemua orang4 ruang lingkupnya tidak

terbatas4 berlaku dimana sa1a dankapan sa1a

(artikularism, tindakan atas dasar

prinsip/prinsip yang ruang AS#)I(TI& J A#'IE8EME&T

5rasionalitas$dasar


88/97

5rasionalitas$dasarpertimbangan6

As*ription, 0ubungan sosial yangmendasarkan pada pertimbangan@siapa yang dia1ak berinteraksi.

berperan 1uga didalamnya aspekae*ti;e

A*0ie;ement, 0ubungan sosial atau

interaksi yang didasarkan padaaktor @apa yang di*apai ole0seseorang yang dia1ak interaksi

J5ber0ubungan dengan persepsi


89/97

5ber0ubungan dengan persepsiorang lain dan tingkatan serta

*akupan keterlibatanseseorang6

Spe*i*ity, interaksi$0ubungan

sosial antar indi;idu yang bersiatspesik. *akupan atau tingkatketerlibatan seseorang dalam0ubungan sosial memiliki batas/

batas yang tegas. Diuseness, interaksi$0ubungan

sosial antar indi;idu yang tidak

bersiat spesik4 se0ingga batas/


90/97

Dengan mema0ami 8A)IABE! BE)(!Atersebut4 analisa ter0adap suatu

tindakan manusia bisa dilakukan.

(E)SYA)ATA& SISTEM SSIA!


91/97

(E)SYA)ATA& SISTEM SSIA!

Menurut TALCOTT PARSON, ada 4 syarat fungsionalagar sistem sosial bertahan:

AAPTAT!ON "ada#tasi$

%OAL ATTA!NM&NT "#en'a#aian tu(uan$

!NT&%RAT!ON "integrasi$

LAT&NT PATT&RN MA!NT&NANC& "#emeliharaan

#ola latent$

ADAPTATION


92/97

(adapasi!p"n#"s$aian)

Sistem Sosial 0arusmampu

menyesuaikan diridengan lingkunganyang di0adapi

GA! ATTAI&ME&T


93/97

"#en'a#aian tu(uan yang dihara#)an$

Tu1uan indi;idu0arus

menyesuaikandengan tu1uansosial yang lebi0besar agar tidak

bertentangandengan tu1uan/tu1uan lingkungansosial

I&TEG)ATI&


94/97

"integrasi*)ebersamaan$

Menun1ukkan adanyasolidaritas sosial dari bagian/bagian yang membentuknya4

serta berperannya masing/masing unsur tersebut sesuaidengan posisinya.

Integrasi 0anya bisa ter


95/97

"#emeliharaan #ola latent$

Sebagai pemeli0araan pola yangtersembunyi4 yang biasanyaber


96/97

'UBU&GA& %E = SYA)AT "U&GSI&A!

ADA(TATI&S #OALATTAINMENT

LATERN PATERNMAINTENAN1E

INTE#RATION

'UBU&GA& A&TA)A SISTEM DE&GA& =SYA)AT "U&GSI&A!


97/97

SYA)AT "U&GSI&A!

SISTEM PERSYARATAN

FUNGSIONAL

SISTEM BUDAYA !ATE)& (ATE)&MAI&TE&AE

SISTEM SSIA! I&TEG)ATI&

SISTEM%E()IBADIA&

GA! ATTAI&ME&T

SISTEMADA(TATI&

sistem sosial budaya indonesia.pptx

Documents