sistem sirkulasi

147
SISTEM SIRKULASI Dibuat Oleh : Anggita Fatwa XI Akselerasi / 04

Upload: alanna

Post on 23-Feb-2016

149 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sistem sirkulasi. Dibuat Oleh : Anggita Fatwa XI Akselerasi / 04. Sistem sirkulasi. adalah sistem transportasi khusus untuk membawa oksigen , zat – zat makanan , karbondioksida , zat – zat buangan atau hasil ekskresi , dan juga hormon . - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem sirkulasi

SISTEM SIRKULASI

Dibuat Oleh :Anggita Fatwa

XI Akselerasi / 04

Page 2: Sistem sirkulasi

SISTEM SIRKULASIadalah sistem

transportasi khusus untuk membawa oksigen, zat – zat

makanan, karbondioksida, zat –

zat buangan atau hasil ekskresi, dan juga

hormon.

Page 3: Sistem sirkulasi

I.SISTEM SIRKULASI PADA HEWANII.

SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA

Page 4: Sistem sirkulasi

SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN

Page 5: Sistem sirkulasi

dibedakan menjadi 3, yaitu :1.Sistem difusi : terjadi pada

avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra, belum

mempunyai sistem sirkulasi berupa jantung dengan

salurannya yang merupakan jalan untuk peredaran

makanan. Makanan umumnya beredar ke seluruh tubuh

karena adanya aliran protoplasma.

Page 6: Sistem sirkulasi

2.Sistem peredaran darah terbuka: jika dalam

peredaran-nya darah tidak selalu berada di dalam

pembuluh. Misal : Arthropoda dan

Mollusca3.Sistem peredaran darah

tertutup: jika dalam peredaran-nya darah

selalu berada di dalam pembuluh.

Misal : Annelida, Vertebrata.

Page 7: Sistem sirkulasi

A. HEWAN BERSEL SATUPada hewan bersel satu tidak

terdapat alat transportasi khusus. Segala aktivitas hidup dilakukan oleh sel itu sendiri. Oksigen dan

air diserap melalui seluruh permukaan tubuh, kemudian

masuk ke dalam plasma sel, dan berdifusi di dalam sitoplasma. Ekskresi dilakukan melewati

membran sel. Zat – zat keluar masuk melalui membran plasma.

Page 8: Sistem sirkulasi

B. PORIFERABelum memiliki sistem

sirkulasi khusus, tubuhnya terdiri atas dua lapisan

sel, lapisan dalam terdiri atas sel-sel yang disebut

koanosit. Koanosit berfungsi menangkap

makanan secara fagosit yang selanjutnya

disebarkan ke seluruh tubuh oleh amoebosit.

Page 9: Sistem sirkulasi

BENTUK – BENTUK PORIFERA

Page 10: Sistem sirkulasi

C. COELENTERATACoelenterata tidak memiliki

alat transportasi khusus. Makanan dan oksigen

diedarkan oleh sel – sel melalui difusi, osmosis, dan

transpor aktif. Misalnya pada hydra, dinding

sebelah dalam dari tubuh Hydra berfungsi juga sebagai pencerna dan sebagai alat sirkulasi.

Page 11: Sistem sirkulasi

D. PLATYHELMINTHESSel mesenkim berfungsi

membantu distribusi makanan yang telah dicernakan. Makanan yang tidak dicerna dikeluarkan melalui mulut, misalnya pada Planaria yang menggunakan sistem gastrovaskuler yang bercabang – cabang. Sistem

gastrovaskuler adalah saluran pencernaan yang juga berfungsi

sebagai alat sirkulasi. Sistem gastrovaskuler yang bercabang -

Page 12: Sistem sirkulasi

cabang membuat permukaan saluran

pencernaan menjadi luas dan lebih efisien untuk

menyerap dan mengedarkan zat

makanan ke seluruh tubuh.

Page 13: Sistem sirkulasi

PLANARIA

Page 14: Sistem sirkulasi

E. MOLLUSCAMemiliki sistem peredaran

darah terbuka. Pada jantung sudah terdapat atrium

(serambi) dan ventrikel (bilik) serta terdapat pembuluh

darah vena dan arteri, misal pada keong (Pila globosa).

Alat pengangkut sari makanan berupa hemolimfa, bergerak

dari jantung melalui pembuluh – pembuluh dan

langsung

Page 15: Sistem sirkulasi

hemocoel (rongga antar sel) yang letaknya tersebar dan

sebagian membentuk saluran – saluran khusus

yang langsung berhubungan dengan sel – sel. Jika otot

badan bergerak maka hemolimfa akan kembali ke

jantung.

Page 16: Sistem sirkulasi

F. ARTHROPODA

Memiliki sistem peredaran darah terbuka. Organ peredaran

terdiri dari jantung dan arteri, jadi belum memiliki bilik. Jantung disebut jantung

pembuluh yang terdiri dari sebuah kantong otot pada tiap ruas yang memiliki sepasang

lubang yang dinamakan ostium. Darah dan cairan tubuhnya

disebut hemolimfa.

Page 17: Sistem sirkulasi

Fungsi hemolimfa adalah mengedarkan zat makanan ke sel-sel. Hemolimfa tidak mengandung haemoglobin sehingga tidak mengikat oksigen dan darah tidak

berwarna merah. Artinya, darah tidak berfungsi untuk

mengalirkan O2 ataupun CO2 karena oksigen dan karbondioksida dialirkan melalui sistem trakea.

Page 18: Sistem sirkulasi

Arah aliran darah :Bila jantung pembuluh

berdenyut maka hemolimfa mengalir melalui arteri → rongga tubuh → jaringan

tubuh tanpa melalui kapiler → jantung pembuluh melalui

ostium.

Page 19: Sistem sirkulasi

G. SERANGGASistem sirkulasi serangga

merupakan sistem peredaran darah terbuka. Salah satu contohnya adalah sistem

peredaran darah yang terdapat pada belalang. Alat

peredaran darah pada belalang terdiri dari jantung

pembuluh dan pembuluh darah. Jantung pembuluhnya berbentuk tabung panjang

yang

Page 20: Sistem sirkulasi

terdiri dari beberapa gelembung pembuluh darah

dan terletak di daerah punggung di atas saluran

pencernaan. Bagian depan pembuluh darah merupakan pembuluh aorta yang bagian

ujungnya terbuka. Proses peredaran darahnya, jantung

memompa darah melalui aorta ke jaringan – jaringan tubuh dan beredar bebas di

dalam homocoel tanpa melalui

Page 21: Sistem sirkulasi

pembuluh. Homocoel terdiri dari beberapa ruang atau

rongga yang disebut sinus. Darah membawa sari – sari makanan ke sel – sel tubuh

dan mengambil sisa metabolisme. Darah dari jaringan – jaringan tubuh masuk ke dalam jantung melalui lubang – lubang

halus pada pembuluh. Dari jantung darah dialirkan lagi

ke

Page 22: Sistem sirkulasi

jaringan – jaringan tubuh, demikian seterusnya. Pada

belalang, pertukaran oksigen dan

karbondioksida dilakukan dengan sistem trakea,

melalui stigma kemudian menuju ke jantung untuk

diedarkan ke seluruh tubuh, sehingga darah tidak berperan dalam

proses ini. Selain itu, darah belalang tidak

mengandung hemoglobin, sehingga darah

Page 23: Sistem sirkulasi

belalang tidak berwarna merah tetapi biru dan hanya berfungsi untuk

mengangkut zat makanan dan membunuh

zat asing.

Page 24: Sistem sirkulasi

H. ANNELIDA

Memiliki sistem peredaran darah tertutup, yang terdiri dari pembuluh darah dorsal, pembuluh darah ventral dan lima pasang lengkung aorta

yang berfungsi sebagai jantung, misal pada cacing tanah (Pheretima). Oksigen

diserap oleh seluruh permukaan tubuh dan

melewati pembuluh darah kapiler.

Page 25: Sistem sirkulasi

Selanjutnya diangkut oleh darah melalui pembuluh punggung dan menuju

lengkung aorta. Arah aliran darah :

Lengkung aorta → pembuluh ventral → kapiler (seluruh

jaringan tubuh) → pembuluh dorsal → lengkung aorta

(pembuluh jantung)Oksigen diabsorbsi melalui kulit dan dibawa pembuluh

kapiler menuju ke pembuluh dorsal.

Page 26: Sistem sirkulasi

Pertukaran darah terjadi pada kapiler. Darah cacing

tanah mengandung haemoglobin yang terlarut

dalam cairandarahnya.

Page 27: Sistem sirkulasi

PROSES PEREDARAN DARAH ANNELIDA

Page 28: Sistem sirkulasi

I. PISCESJantung ikan terdiri dari 2

ruang meliputi 1 atrium (serambi) dan 1 ventrikel

(bilik) yang dipisahkan oleh sebuah klep. Dari jantung,

darah kotor (yang kaya CO2) di pompa menuju ke

insang melewati aorta ventral. Di insang, aorta

bercabang – cabang menjadi arteri brankial, kemudian bercabang –

cabang lagi menjadi kapiler -

Page 29: Sistem sirkulasi

kapiler. Dalam kapiler inilah terjadi pertukaran secara difusi : darah melepaskan

CO2 ke dalam air dan mengambil O2 dari dalam air.

Selanjutnya darah bersih yang kaya O2, dialirkan ke aorta dorsal lewat kapiler –

kapiler. Aorta dorsal mengalirkan darah melalui

cabang – cabang ke kapiler - kapiler yang ada di dalam

Page 30: Sistem sirkulasi

jaringan di seluruh tubuh. Kemudian darah kembali

ke atrium jantung dengan melewati sinus venosus

dari vena kardinalis anterior dan vena

kardinalis posterior. Dari atrium jantung, darah dialirkan ke ventrikel

melalui conus arteriosus. Disebut peredaran darah

tunggal karena dalam satu kali peredarannya,

darah hanya

Page 31: Sistem sirkulasi

melewati jantung satu kali, dan merupakan

peredaran darah tertutup.

Page 32: Sistem sirkulasi

J. AMPHIBIAJantung amphibi terdiri

dari 3 ruang, yaitu 2 atrium dan 1 ventrikel.

Proses peredaran darahnya : Darah

yang kaya O2 dari paru-paru dan kulit masuk ke atrium kiri. Darah yang

miskin O2 masuk ke atrium kanan dengan

perantaraan sinus venosus (rongga / ruang

antara jantung yang terletak di

Page 33: Sistem sirkulasi

antara ventrikel dan atrium). Dari atrium

darah masuk ke ventrikel. Dari ventrikel darah kemudian menuju ke arteri pulmonalis dan

masuk ke paru – paru. Di paru – paru,

karbondioksida dilepaskan dan oksigen diikat. Dari paru – paru, darah mengalir ke vena pulmonalis, kemudian menuju atrium kiri.

Page 34: Sistem sirkulasi

Dari atrium kiri darah mengalir ke ventrikel. Di dalam ventrikel terjadi percampuran antara darah yang mengandung oksigen dan darah yang

mengandung karbondioksida meskipun dalam jumlah yang sedikit. Dari ventrikel, darah

keluar melalui traktus arteriosus (batang nadi) ke aorta yang

bercabang ke kiri dan ke kanan. Masing – masing aorta ini

bercabang – cabang menjadi tiga arteri pokok, yaitu:

Page 35: Sistem sirkulasi

1. Arteri anterior (karotis) yang mengalirkan darah ke kepala dan ke otak.

2. Lengkung aorta yang mengalirkan darah ke

jaringan internal dan alat dalam tubuh.

3. Arteri posterior yang mengalirkan darah ke kulit

dan paru – paru.

Page 36: Sistem sirkulasi

Merupakan peredaran darah ganda karena dalam

satu kali peredarannya darah melewati jantung

dua kali dan juga merupakan peredaran darah tertutup. Untuk katak, selain sistem

peredaran darah katak juga memiliki sistem peredaran limfe yang

tidak kalah pentingnya karena berperan

Page 37: Sistem sirkulasi

penting dalam pengambilan cairan tubuh ke dalam

peredaran darah.

Page 38: Sistem sirkulasi

K. REPTILIA Jantung reptilia terbagi

menjadi 4 ruang, yaitu 2 atrium (atrium dekster / serambi kanan & atrium

sinister / serambi kiri) dan 2 ventrikel (ventrikel

dekster / bilik kanan & ventrikel sinister / bilik kiri). Sekat di antara

ventrikel kiri dan ventrikel kanan umumnya belum

sempurna.

Page 39: Sistem sirkulasi

Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah

ganda. Pada buaya, sekat ventrikelnya sudah

sempurna, dan memiliki suatu lobang yang disebut

foramen panizzae yang memungkinkan pemberian O2 ke alat pencernaan dan untuk

keseimbangan tekanan dalam jantung sewaktu

menyelam di air.

Page 40: Sistem sirkulasi

L. AVES Jantung aves berbentuk

kerucut terbalik dan terbungkus oleh selaput jantung (perikardium).

Terbagi menjadi 4 ruang, yaitu 2 atrium (atrium

dexter / serambi kanan & atrium sinister / serambi

kiri) dan 2 ventrikel (ventrikel dexter / bilik

kanan & ventrikel sinister / bilik kiri). Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel

Page 41: Sistem sirkulasi

kanan sudah sempurna sehingga tidak terjadi percampuran

darah antara darah yang kaya O2 dan darah yang kaya CO2 .

Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah

ganda dan juga tertutup. Peredaran darah kecil : Darah

dari seluruh tubuh yang mengandung karbondioksida mengalir ke ventrikel kanan, kemudian dipompa menuju paru – paru. Di paru – paru,

Page 42: Sistem sirkulasi

karbondioksida dilepaskan dan oksigen diikat. Darah yang mengandung oksigen ini masuk ke atrium kiri lalu

menuju ventrikel kiri. Sedangkan pada peredaran

darah besar, darah dari ventrikel kiri yang

mengandung oksigen mengalir ke seluruh tubuh. Di

sel – sel tubuh ini, oksigen dilepaskan dan

karbondioksida diikat. Darah yang mengandung

Page 43: Sistem sirkulasi

karbondioksida ini kemudian dibawa ke jantung, dan demikian seterusnya.

Page 44: Sistem sirkulasi

M. MAMALIA Jantung mamalia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu 2 atrium (atrium dexter / serambi kanan & atrium

sinister / serambi kiri) dan 2 ventrikel (ventrikel dexter /

bilik kanan & ventrikel sinister / bilik kiri). Sekat di

antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan umumnya

belum sempurna.

Page 45: Sistem sirkulasi

SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA

Page 46: Sistem sirkulasi

Sistem sirkulasi pada manusia ada 2, yaitu :

1. Sistem peredaran darah 2. Sistem limfatik (peredaran

getah bening)3. Sistem portae / sistem

vena portaAgar dapat beraktivitas, manusia memerlukan O2 sebagai sumber bahan bakar penghasil energi yang diangkut melalui

sistem peredaran darah.

Page 47: Sistem sirkulasi

Sistem peredaran darah manusia disebut sistem kardiovaskuler

(Yunani, kardia = jantung; vasculum = pembuluh). Karena darah mengalir melalui sebuah

saluran (pembuluh), maka sistem peredaran darah

manusia termasuk peredaran darah tertutup dan juga

disebut peredaran darah ganda karena dalam satu kali

peredarannya, darah melewati jantung dua kali.

Page 48: Sistem sirkulasi

A. SISTEM PEREDARAN DARAH

Sistem peredaran darah dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Sistem peredaran darah kecil (dari jantung ke

paru – paru kembali ke jantung)

2. Sistem peredaran darah besar (dari jantung ke

seluruh tubuh kembali ke jantung)

Page 49: Sistem sirkulasi

3. Sistem portae / vena porta : yaitu darah sebelum masuk ke

jantung, terlebih dahulu masuk ke suatu organ.

Pada mamalia, organnya adalah hati.

Sehingga sering disebut portae hepatica (darah dari usus sebelum ke jantung melewati hati

terlebih dahulu)

Page 50: Sistem sirkulasi

SISTEM PEREDARAN DARAH KECIL

Page 51: Sistem sirkulasi

SISTEM PEREDARAN DARAH BESAR

Page 52: Sistem sirkulasi

Sistem kardiovaskuler terdiri atas :1. Jantung

2. Pembuluh darah3. Darah

Page 53: Sistem sirkulasi

1. JANTUNGJantung terletak di rongga

dada agak sebelah kiri. Dibentuk oleh otot

jantung dan jaringan ikat. Terbungkus oleh kantong dari jaringan ikat fibrosa dan serosa yang disebut perikardium (ada 2 jenis :

perikardium parietal (pembungkus luar

jantung)

Page 54: Sistem sirkulasi

dan perikardium visceral (lapisan yang langsung

menempel pada jantung). Antara perikardium parietal

dan visceral terdapat ruangan perikardium yang

berisi cairan serosa berjumlah 15-50 ml dan

berfungsi sebagai pelumas). Jantung terdiri dari tiga lapisan, yaitu :1. Epikardium : lapisan

terluar yang tersusun atas jaringan ikat.

Page 55: Sistem sirkulasi

2. Miokardium : terletak di antara lapisan

epikardium dan endokardium, berfungsi

untuk mengatur kecepatan denyut

jantung, dan tersusun dari berkas – berkas otot jantung yang berstruktur

lurik, namun sifat kerjanya tidak sadar.

terdiri dari dua berkas otot yaitu sinsitium

atrium dan sinsitium ventrikel.

Page 56: Sistem sirkulasi

Setiap serabut otot dipisahkan diskus interkalaris yang

berfungsi mempercepat hantaran impuls pada setiap sel otot jantung. Antara sinsitium atrium dan sinsitium ventrikel terdapat lubang yang dinamakan anoulus

fibrosus yang merupakan tempat masuknya serabut

internodal dari atrium ke ventrikel.

Page 57: Sistem sirkulasi

3. Endokardium : lapisan terdalam yang disusun oleh selapis jaringan endotelium,

dan membatasi ruangan jantung, mengandung

pembuluh darah, saraf, dan cabang – cabang dari sistem peredaran darah ke jantung.

Jantung merupakan alat pemompa darah yang terdiri

dari dua pompa yang terpisah, yaitu jantung kanan yang

memompakan darah menuju paru – paru dan jantung kiri

yang

Page 58: Sistem sirkulasi

memompakan darah menuju arteri, vena, dan

kapiler. Tiap bagian jantung yang terpisah ini

merupakan dua ruang pompa yang dapat

berdenyut, yaitu atrium (serambi) dan ventrikel

(bilik). Fungsi utama atrium adalah tempat masuknya darah dan

membantu mengalirkan darah masuk ke ventrikel,

sedangkan fungsi

Page 59: Sistem sirkulasi

utama ventrikel adalah menyediakan tenaga utama untuk mendorong darah dan mengalirkannya ke seluruh

tubuh. Jantung manusia pada saat masih janin memiliki

lubang yang disebut foramen ovale. Secara khusus, bagian

– bagian jantung adalah :1. Ventrikel / Bilik kiri (sinister)

dan ventrikel / bilik kanan (dexter).

Page 60: Sistem sirkulasi

2. Atrium / Serambi kiri (sinister) dan atrium kanan / serambi

kanan (dexter).3. Klep (valvula) trikuspidalis /

arterioventrikular yang terletak di antara atrium dan ventrikel kanan. Fungsinya

untuk mencegah agar darah dalam ventrikel kanan tidak

masuk kembali ke atrium kanan.

4. Klep (valvula) bikuspidalis / mitral yang terletak di antara

atrium dan ventrikel kiri. Fungsinya untuk

Page 61: Sistem sirkulasi

mencegah agar darah dalam ventrikel kiri tidak mengalir

kembali ke atrium kiri.5. Klep (valvula) semilunar.

6. Simpul saraf :a. Nodus sino aurikularis (Keitflack) yang terdapat pada

dinding atrium kanan dan bercabang – cabang

membentuk saraf Weinchebah.b. Nodus atrioventrikularis

(Tawara) yang terdapat pada sekat antar atrium dan

ventrikel.

Page 62: Sistem sirkulasi

c. Nodus bundel His, terdapat pada sekat antar ventrikel dan bercabang – cabang

menjadi serabut Purkinje.

Page 63: Sistem sirkulasi

BAGIAN – BAGIAN JANTUNG

Septum

Page 64: Sistem sirkulasi

Jantung memegang peranan penting dalam menentukan berapa banyak darah yang

dipompa dalam satu periode tertentu. Misalnya pada saat istirahat jantung berdenyut

70 kali per menit (pada laki – laki dewasa) dengan

memompa kira – kira 5 liter darah. Darah yang dipompa ke luar jantung diteruskan

oleh arteri / pembuluh nadi. Sifat arteri yang elastis

Page 65: Sistem sirkulasi

menyebabkan arteri ikut berdenyut.

Tekanan jantung biasanya menunjukkan tekanan

dalam arteri utama. Tekanan pada saat jantung

mengembang / relaksasi dan darah mengalir ke dalam jantung disebut

tekanan diastole, sedangkan ketika jantung mengempis /

berkontraksi dan darah dipompa keluar disebut

tekanan sistole. Tekanan

Page 66: Sistem sirkulasi

Jantung pada saat normal denyutnya berkisar

antara 120 mm Hg pada sistole dan 80 mm Hg

pada diastole atau dinyatakan 120/80 mm Hg. Biasanya tekanan

jantung dihitung dengan alat yang disebut tensimeter atau

sfigmomanometer.

Page 67: Sistem sirkulasi

SFIGMOMANOMETER

Page 68: Sistem sirkulasi

2. PEMBULUH DARAHPembuluh darah adalah

organ yang berfungsi untuk mengangkut darah

yang keluar ataupun menuju jantung.

Berdasarkan fungsinya pembuluh darah dibedakan

menjadi 3, yaitu :1. Pembuluh nadi (arteri)2. Pembuluh balik (vena)

3. Pembuluh halus (kapiler)

Page 69: Sistem sirkulasi

PEMBULUH NADI (ARTERI)

Arteri berfungsi untuk mengalirkan darah keluar

dari jantung. Letaknya agak di dalam (jauh dari

permukaan). Ciri – cirinya:a. Dindingnya tebal, elastis,

dan kuat.b. Lapisan paling dalam

tersusun dari lapisan endotelium yang dikelilingi

oleh otot polos.

Page 70: Sistem sirkulasi

Dibedakan menjadi :Aorta: merupakan arteri yang keluar dari ventrikel

kiri dan mengalirkan darah yang kaya oksigen

ke seluruh tubuh. Arteri Pulmonalis:

merupakan arteri yang membawa darah yang

kaya CO2 ke paru – paru.Arteriol: merupakan arteri

yang berhubungan dengan kapiler.

Page 71: Sistem sirkulasi

PEMBULUH NADI (ARTERI)

Page 72: Sistem sirkulasi

PEMBULUH BALIK (VENA)Berfungsi untuk

mengalirkan darah dari kapiler menuju ke

jantung. Letaknya agak dekat ke permukaan kulit. Ciri – cirinya :

a. Dindingnya tipis dan tidak elastis.

b. Lapisan dalamnya licin karena dilapisi oleh lapisan endotelium yang dikelilingi oleh

otot polos.

Page 73: Sistem sirkulasi

Dibedakan menjadi :a. Vena kava: merupakan

vena yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh menuju jantung melalui

ventrikel kanan. Dibedakan menjadi vena kava superior dan vena

kava inferior.b. Vena pulmonalis: merupakan vena yang

mengalirkan darah yang kaya O2 dari paru – paru

ke jantung melalui atrium kiri.

Page 74: Sistem sirkulasi

c. Venula: merupakan vena yang berhubungan dengan kapiler dan

mengalirkan darah yang kaya CO2, kecuali vena pulmonalis.

Page 75: Sistem sirkulasi

PEMBULUH KAPILER

Berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran O2 dari darah dengan CO2

dari jaringan, pertukaran zat antara darah dengan

cairan jaringan (Contohnya: makanan,

hormon, bahan lain pada plasma darah dan cairan

jaringan), menghubungkan arteriol

dengan venula.

Page 76: Sistem sirkulasi

Ciri – cirinya : a. Diameternya 5 – 20 μmb. Dindingnya tipis, tidak

terdapat otot halus dan jaringan ikat, serta

tersusun atas selapis jaringan endotelium.

Page 77: Sistem sirkulasi

PEMBULUH DARAH PADA MANUSIA

Page 78: Sistem sirkulasi

3. DARAHDarah merupakan cairan

jaringan yang dialirkan melalui pembuluh dan

juga unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk

membantu proses fisiologis. Darah tersusun atas sel – sel darah (sel darah merah (eritrosit),

sel darah putih (leukosit)), keping darah (trombosit),

dan plasma

Page 79: Sistem sirkulasi

darah. Kurang lebih 55% dari seluruh volume darah terdiri atas plasma darah, sedangkan sisanya 45%

terdiri atas sel – sel darah dan keping darah. Jika kandungan O2 dalam

darah tinggi, maka darah akan berwarna merah

muda. Sedangkan apabila kandungan 02 dalam

darah rendah, maka darah akan berwarna merah tua.

Page 80: Sistem sirkulasi

Fungsi darah:a. Mengangkut gas - gas, nutrisi, hormon, ke seluruh

jaringan tubuh.b. Mengatur pH dalam tubuh.

c. Sistem kekebalan tubuh.d. Mempertahankan suhu

tubuh. e. Membantu proses

pembekuan darah.f. Menjaga keseimbangan

antara darah dengan cairan interstitial.

Page 81: Sistem sirkulasi

g. Fagositosis / proses mencerna partikel asing (oleh sel darah putih).

h. Produksi antibodi / imunitas tubuh.

i. Mensuplai oksigen dan sari makanan yang

diabsorpsi dari sistem pencernaan ke seluruh

jaringan tubuh.j. Mengembalikan sisa

metabolisme ke ginjal untuk disekresikan.

Page 82: Sistem sirkulasi

Darah memiliki komponen –

komponen sebagai berikut :

a. Plasma Darahb. Sel darah merah (

eritrosit)c. Sel darah putih (

leukosit)d. Keping darah (

trombosit)

Page 83: Sistem sirkulasi

PLASMA DARAHPlasma darah adalah

cairan darah yang berwarna kekuningan. Terdiri dari 92% air dan sisanya berupa garam dan molekul organik yang dapat terlarut

dalam plasma darah. Contohnya :

a. Protein plasma : albumin, globulin,

fibrinogen

Page 84: Sistem sirkulasi

b. Garam dalam SO42- : Na+,

Ca2+, K+, Mg2+, Cl-, HCO3-,HPO4

2- dan bentuk ion anorganik.

c. Gas - gas : CO2, O2, dan Nitrogen (N2).

d. Bahan makanan : glukosa, lemak, fosfolipid, asam

amino, dan vitamin.e. Garam mineral : NaCl,

KCl, fosfat, sulfat, bikarbonat.

Page 85: Sistem sirkulasi

f. Limbah : urea, amonia, asamurat nitrogen.

g. Bahan pengatur : hormon dan enzim.

Fungsi plasma darah yaitu :h. Albumin : menjaga tekanan

osmotik darah dan mengangkut molekul

bilirubin.i. Globulin (dalam lipoprotein)

: mengangkut kolesterol dan membentuk protrombin

dan antibodi.

Page 86: Sistem sirkulasi

c. Serum : pertahanan tubuh.*aglutinin :

menggumpalkan antigen.*presipitin : mengendapkan

antigen.*lisin : menyerang membran

sel agen penyebab penyakit dan merusak sel

agen.*netralisasi : menutup tempat

yang toksik dari agen penyebab penyakit.

*antitoksin : menetralkan racun.

Page 87: Sistem sirkulasi

d. Fibrinogen : berperan dalam proses

pembekuan darah.

Page 88: Sistem sirkulasi

SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)

Merupakan bag. utama dari sel darah. Masa hidupnya ± 120 hari.

Ciri - ciri :a. Bentuknya melingkar,

pipih dan menyerupai cakram bikonkaf, dan tidak dapat bergerak

bebas.b. Sel darah merah yang

Page 89: Sistem sirkulasi

telah matang tidak memiliki nukleus (pada

mamalia), dan mendapat molekul Hb.

Berdiameter < 0,01 mm (±7,5 - 8µm)

d. elastis, tidak dapat menembus kapiler

darah.e. Berwarna merah karena

mengandung O2 dan Hb (hemoglobin) Hb adalah protein yang

mengandung senyawa besi hemin dan

Page 90: Sistem sirkulasi

memiliki daya ikat terhadap O2 dan CO2 yang berfungsi untuk

mengangkut O2 (disebut oksihemoglobin), mengangkut CO2 (karbominohemoglobin), menjaga keseimbangan asam

dan basa (pH).Setelah usang / mati sel darah merah akan dihancurkan oleh hati / limfa dan ditelan oleh

makrofag. Pada saat dihancurkan, sel darah merah akan membebaskan Hb. Sel

Page 91: Sistem sirkulasi

darah merah pada laki – laki dewasa ± 5 juta buah / mm3

darah, sedangkan pada wanita terdapat ± 4 juta. Proses pembentukannya disebut eritropoesis dan terjadi di sumsum merah tulang. Diatur oleh suatu

hormon yang disebut eritropoietin. Sel pertama yang diketahui sebagai rangkaian pembentukan

eritrosit disebut proeritroblas yang kemudian akan berkembang menjadi

Page 92: Sistem sirkulasi

Basofil eritroblas (karena dapat dicat dengan zat

warna basa) yang mengandung sedikit

hemoglobin. Pada tahap berikutnya, basofil

eritroblas akan memiliki cukup hemoglobin dan

kemudian disebut dengan polikromatofil eritroblas.

Setelah itu akan berkembang menjadi

ortokromatik eritroblas dan

Page 93: Sistem sirkulasi

terakhir menjadi retikulosit, yaitu calon

eritrosit yang akan menjadi eritrosit dalam 1 – 2 hari setelah dilepas oleh sumsum tulang.

Page 94: Sistem sirkulasi

SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT)

Leukosit dibentuk di retikuloendotelium sumsum tulang. Umurnya ± 12 hari.

Memiliki ciri - ciri sbb :a. Tidak berwarna

b. Mempunyai nukleusc. Kehilangan / tidak memiliki

Hbd. Bentuknya tidak beraturan

e. Diameternya 6 – 12 μm

Page 95: Sistem sirkulasi

e. Dapat bergerak / amoeboidf. Mampu menembus dinding

kapiler darah (disebut diapedesis)

g. Dapat berubah bentukh. Bersifat fagosit

i. Perbandingannya dengan jumlah sel darah merah 1

: 700j. Terdapat ± 5 – 11 ribu

leukosit / mm3 darah dan apabila terjadi infeksi amak

jumlah leukosit akan bertambah

Page 96: Sistem sirkulasi

Fungsi leukosit antara lain :a. Memakan kuman penyakit / benda asing

lain yang masuk ke dalam tubuh /

fagositosis.b. Mengangkut zat lemak.

c. Sebagai antibodi.Jenis – jenis leukosit :

d. Granulosit (plasmannya bergranuler)

e. Agranulosit (plasmanya tak bergranuler)

Page 97: Sistem sirkulasi

∞ GRANULOSIT

Dibedakan menjadi :a. Neutrofil

b. Basofilc. Eosinofil

Page 98: Sistem sirkulasi

NEUTROFIL

Page 99: Sistem sirkulasi

Merupakan jenis sel darah putih yang terbanyak. Nukleusnya memiliki 2 – 5 lobus / ruang

berukuran 8μm dalam keadaan segar, sedangkan nukleolusnya

beragam. Misalnya batang, bengkok, atau bercabang.

Neutrofil menjadi jenis leukosit pertama yanng merespon

adanya infeksi dan sel – sel tersebut menelan patogen selama fagositosis. Saat

mendekati suatu partikel untuk difagositosis neutrofil akan

Page 100: Sistem sirkulasi

Melekat pada reseptor pada sel patogen dan kemudian membuat ruangan tertutup yang berisi sel – sel patogen yang terfagositosis. Setelah

itu ruangan ini akan melekuk ke dalam rongga

sitoplasma dan melepaskan diri dengan bagian luar

membran sel membentuk gelembung fagositik yang mengapung bebas. 1 sel

neutrofil dapat memfagosit 5 –

Page 101: Sistem sirkulasi

20 bakteri sebelum sel neutrofil menjadi inaktif dan mati. Masa aktifnya

± 6 - 20 jam.

Page 102: Sistem sirkulasi

BASOFIL

Page 103: Sistem sirkulasi

Basofil berbentuk u dan biasanya memiliki

nukleus berbentuk s. Plasmanya berbintik – bintik kebiruan. Basofil melepaskan heparin ke dalam darah. Heparin

adalah mukopolisakarida yang

banyak terdapat di dalam hati dan paru –

paru. Basofil juga melepaskan histamin.

Histamin adalah

Page 104: Sistem sirkulasi

suatu senyawa yang dibebaskan sebagai

reaksi terhadap antigen yang sesuai.

Page 105: Sistem sirkulasi

EOSINOFIL

Page 106: Sistem sirkulasi

Berbentuk hampir seperti bola dengan bintik – bintik kemerahan. Berukuran 9 μm dalam keadaan segar.

Memiliki nukleus yang terdiri dari 2 lobus dan bersifat fagosit dengan daya fagositosis lemah. Memiliki kecenderungan untuk berkumpul dalam

Page 107: Sistem sirkulasi

suatu jaringan yang mengalami reaksi alergi. Eosinofil juga dianggap

dapat mendetoksifikasikan toksin penyebab radang. Eosinofil dilepaskan oleh sel basofil atau jaringan

yang rusak.

Page 108: Sistem sirkulasi

∞AGRANULOSIT

Hanya mempunyai sebuah nukleus dan tidak

seluruhnya bersifat fagosit.

Jenis – jenisnya :a. Monositb. limfosit

Page 109: Sistem sirkulasi

MONOSIT

Page 110: Sistem sirkulasi

Merupakan jenis leukosit terbesar, bersifat fagosit, nukleusnya ada satu dan

berbentuk seperti kacang / tapal kuda / ginjal dan dapat bergerak cepat. Berdiameter 12 – 20 μm. Dapat berpindah dari aliran darah ke jaringan. Monosit yang berdiferensiasi

membesar dan bersifat fagosit disebut makrofag. Bersama

neutrofil, makrofag merupakan leukosit fagosit utama, paling efektif, dan berumur panjang.

Page 111: Sistem sirkulasi

Fungsi monosit :a. Memfagosit patogen,

sel – sel usang, puing – puing seluler

b. Merangsang sel – sel darah putih untuk melindungi tubuh.

Page 112: Sistem sirkulasi

LIMFOSIT

Page 113: Sistem sirkulasi

Limfosit cenderung tidak bersifat fagosit, selnya berbentuk lingkaran /

bola dengan diameter 6 – 14 μm. Berinti tunggal,

dan hanya memperlibatkan sedikit pergerakan. Dibentuk di

sumsum tulang sedangkan pada janin dibentuk di hati. Ada 2 macam limfosit, yaitu

Limfosit T dan Limfosit B.

Page 114: Sistem sirkulasi

Limfosit yang tetap berada di sumsum tulang

berkembang menjadi limfosit B. Sedangkan

limfosit yang berasal dari sumsum tulang dan pindah

ke timus berkembang menjadi limfosit T. Limfosit

B berfungsi untuk pembentukan antibodi, sedangkan limfosit T

berfungsi untuk menghancurkan sel – sel

Page 115: Sistem sirkulasi

patogen yang mengandung antigen

dan memproduksi limfosit sitotoksik – T yang berfungsi untuk menghancurkan sel

yang terserang virus.

Page 116: Sistem sirkulasi

KOMPONEN LEUKOSIT

KOMPONEN PERSENTASE (%)

Neutrofil 62,0Eosinofil 2,3Basofil 0,4Monosit 5,3limfosit 30,0

Page 117: Sistem sirkulasi

KEPING DARAH (TROMBOSIT)

Memiliki ciri – ciri sbb :a. Terbentuk dari

fragmentasi sel megakariosit pada

sumsum merah tulang.b. Bentuknya tidak teratur,

aktif, tidak berwarna, tidak berinti.

c. Mudah pecah bila tersentuh benda kasar

Page 118: Sistem sirkulasi

d. Ukurannya sangat kecil (lebih kecil 2 – 4 μm dari

eritrosit dan leukosit)e. Mengandung enzim

trombokinase dan tromboplastin

f. Ada buku yang mengatakan umurnya 5 – 9 hari ada yang 8 – 12

hariBerfungsi dalam proses

pembekuan darah:

Page 119: Sistem sirkulasi

Trombosit (Pecah)

trombokinase

protrombin

mengeluarkan

vit. K Ca2+

trombin

fibrinogen menjadi

fibrin

Page 120: Sistem sirkulasi

JENIS – JENIS DARAH

Page 121: Sistem sirkulasi

B. SISTEM LIMFATIK (PEREDARAN GETAH BENING)

Sistem limfatik adalah sistem tubuh yang berperan utama

untuk menghasilkan imunitas (kekebalan tubuh). Tersusun

dari:a. cairan limfe yang mengalir di

dalam pembuluh limfatik yang mengandung sel darah putih yang keluar dari sistem

peredaran darah melalui pembuluh kapiler darah dan

Page 122: Sistem sirkulasi

lemak yang diserap oleh pembuluh kil pada

usus halus.b. Pembuluh limfa kanan

dan kiric. Kelenjar limfa yang menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak terjadi penjalaran

infeksi lebih lanjut. Contoh: limfa, tonsil

(amandel / polip)d. Sumsum merah tulang

Page 123: Sistem sirkulasi

d. Kelenjar timus yang terletak di rongga dada bagian atas

tulang dada. Biasanya memiliki dua lobus. Tiap lobus

terdiri dari korteks dan medula. Korteks tersusun atas sel – sel limfosit dan sel – sel epitel. Medula tersusun atas

sel – sel epitel. Fungsi kelenjar timus salah satunya

memproduksi hormon yang berfungsi dalam pematangan

sel limfosit T.e. Nodus limfe adalah 600 organ

Page 124: Sistem sirkulasi

Yang berbentuk seperti kacang dan terletak di

sepanjang pembuluh limfe. Mengandung limfosit B dan

limfosit T yang berperan dalam menghancurkan

berbagai senyawa dan sel asing. Selain itu nodus limfe

juga berfungsi untuk menyaring cairan limfe yang mengalir dalam

pembuluh limfatik saat cairan limfe melewati nodus

ranvier.

Page 125: Sistem sirkulasi

f. Limpa berbentuk oval dan merupakan jaringan

limfatik terbesar di dalam tubuh. Panjangnya 12 cm,

dan terletak di antara perut dan diafragma.

Terdiri dari bagian yang disebut pulpa putih dan

pulpa merah. Pulpa putih mengandung limfosit dan

makrofag,

Page 126: Sistem sirkulasi

sedangkan pulpa merah yang mengandung pembuluh darah. Darah yang mengalir ke dalam

limpa dan akan bertemu dengan sel – sel limfosit dan

makrofag di bagian pulpa putih. Sel – sel limfosit dan makrofag akan menjalankan fungsi imun terhadap patogen – patogen yang terdapat dalam darah.

g. Nodulus limfatikus yang merupakan sekumpulan

jaringan limfatik yang tersebar

Page 127: Sistem sirkulasi

di sepanjang jaringan ikat yang terdapat pada

membran mukus yang membatasi dinding saluran

pencernaan, saluran reproduksi, saluran urin, dan saluran respirasi. Beberapa bentuk nodulus limfatikus

yaitu :a. Tonsil yang terdapat di

tenggorokanb. Folikel limfatik yang terdapat di permukaan

dinding usus

Page 128: Sistem sirkulasi

halus. Letaknya sangat strategis untuk berperan

dalam respon imun melawan zat asing yang masuk ke

dalam tubuh melalui saluran pencernaan / pernafasan.

Page 129: Sistem sirkulasi

Sistem limfatik memiliki beberapa fungsi yaitu :a. Mengalirkan cairan

interstitial. Pembuluh limfatik mengalirkan

kelebihan cairan interstitial yang berasal dari ruang

antar sel.b. Mentranspor lemak dan makanan serta vitamin yang

larut dalam lemak yang kemudian diserap oleh

saluran pencernaan untuk dialirkan ke darah.

Page 130: Sistem sirkulasi

c. Memfasilitasi reaksi imun karena jaringan limfatik sangat sensitif terhadap

benda – benda asing yang abnormal. Limfosit yang akan dibantu oleh

makrofag kemudian akan mengenali benda

tersebut dan menghancurkannya.

Page 131: Sistem sirkulasi

KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM SIRKULASI MANUSIA1. Anemia : penyakit akibat

kekurangan eritrosit atau eritrosit tidak cukup mengandung Hb.

2. Anemia sel bulan sabit : sel – sel eritrosit mengandung sel Hb yang abnormal yang disebut Hb S. Bila hemoglobin ini berhubungan dengan konsentrasi O2 yang rendah maka

Page 132: Sistem sirkulasi

akan mengendap menjadi kristal yang panjang

dalam eritrosit. Kristal ini lebih menggambarkan bulan sabit daripada

cakram bikonkaf. Hb yang mengendap ini juga akan

merusak membran sel sehingga sel tersebut menjadi lebih rapuh.3. Thallasemia :

merupakan tipe anemia herediter dimana terjadi

kegagalan

Page 133: Sistem sirkulasi

pembentukan Hb akibat kerusakan gen globin.

3. Hemofilia: penyakit keturunan dengan gejala pendarahan yang sangat sulit dihentikan karena

kekurangan faktor pembeku darah (AGH / hormon anti globulin).

Jenisnya disebut hemofilia A atau hemofilia klasik. Biasa diturunkan secara

resesif oleh wanita.

Page 134: Sistem sirkulasi

4. Leukemia : produksi leukosit yang berlebihan sehingga menyebabkan

jumlah eritrosit dan trombosit menurun.

Penyebabnya antara lain :a. Virus

b. Radiasi sinar gelombang pendek sementara

c. mutasi

Page 135: Sistem sirkulasi

Cara penyembuhannya :a. Sinar – X

b. Kemoterapic. Transplantasi sel mieloid5. Penyakit jantung koroner

/ koronariasis adalah penyakit jantung yang

disebabkan oleh gangguan aliran darah pada pembuluh darah

koroner. Pembuluh darah koroner adalah

pembuluh arteri dan vena yang mengalirkan

Page 136: Sistem sirkulasi

darah dari dan ke jantung. Biasanya disebabkan oleh arteriosklerosis /

pengerasan pembuluh nadi akibat

pengendapan lemak.7. Hipertensi :

tekanan jantung pada arteri di atas tekanan

normal8. Hipotensi: tekanan

jantung di bawah

Page 137: Sistem sirkulasi

tekanan normal (tekanan rendah). Tekanan sistole di

bawah 100 mmHg.9. Aterosklerosis :

pengerasan dan degenerasi dinding arteri

akibat penumpukan endapan berlemak

terutama kolesterol. Jika penyumbatnya zat kapur disebut arteriosklerosis.

10. Stroke : penyakit yang

Page 138: Sistem sirkulasi

disebabkan oleh arteri yang menuju otak pecah atau tertutup oleh embolus

sehingga sebgian besar otak kekurangan suplai O2.

11. Serangan jantung : gangguan yang terjadi

saat sebagian otot jantung mati karena

kekurangan O2.

12. Aneurisma : pembengkakan

pembuluh darah.

Page 139: Sistem sirkulasi

13. Pembesaran Vena / Varises : gangguan

yang terjadi saat vena menjadi lemah dan tidak efekif untuk

menjaga tekanan aliran darah yang

berlawanan. Kondisi yang lebih parah

menyebabkan flebitis atau radang vena. Radang vena yang terjadi di rektum

disebut penyakit wasir / hemoroid.

Page 140: Sistem sirkulasi

14. Leukopeni : berkurangnya jumlah

leukosit karena infeksi tifus.15. Leukositosis : jumlah leukosit yang ada melebihi normal, misalnya karena

radang paru – paru.16. Sklerosis : mengerasnya

pembuluh nadi karena endapan lemak atau kapur.

17. Trombus : tersumbatnya pembuluh darah karena

benda tak bergerak.

Page 141: Sistem sirkulasi

18. Embolus : tersumbatnya pembuluh darah karena

benda bergerak.19. Eritroblas fetalis : disebabkan seorang ibu Rh+ ketika mengandung anak kedua yang Rh-

Page 142: Sistem sirkulasi

CATATAN TAMBAHAN

Page 143: Sistem sirkulasi

GOLONGAN DARAHMembran eritrosit

mengandung 2 anti-gen, yaitu : tipe A dan tipe B.

Antigen ini disebut aglutinogen. Antibodi yang terdapat pada

plasma akan bereaksi spesifik terhadap anti –

gen. Aglutinogen A memiliki enzim glikosil

Page 144: Sistem sirkulasi

transfersae yang mengandung asetil

glukosamin pada rangka glikoproteinnya,

sedangkan aglutinogen B memiliki enzim galaktosa

pada rangka lipoproteinnya.

Aglutinogen AB adalah golongan yang memiliki keduanya. Yang pertama

kali menggolong2kan darah adalah ahli

imunologi berkebangsaan Austria, Karl

Page 145: Sistem sirkulasi

Landsteiner. Metode penghitungan golongan darah ada 3, yaitu :

a. Sistem ABOb. Sistem Rhesus (Rh)

c. Sistem MN

Page 146: Sistem sirkulasi

DAFTAR PUSTAKA

Page 147: Sistem sirkulasi

Forum Tentor. 2010. Buku Hafalan Luar Kepala Biologi.

Yogyakarta: Pustaka Widyatama.,

Aryulina, Diah. 2007. Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI.

Jakarta: Erlangga.,Priadi, Arif. 2009. Biology 2 For

Senior High School Year XI. Jakarta: Yudhistira.,

Shintania, Yunita. 2009. Soal dan Penyelesaian Uji

Kompetensi Biologi untuk SMA / MA. Yogyakarta: PT.

Pustaka Pelajar.