sistem produksi
DESCRIPTION
/.,TRANSCRIPT
SISTEM PRODUKSI & QC
Produksi adalah bidang yang terus berkembang selaras dengan perkembangan teknologi,
dimana produksi memiliki suatu jalinan hubungan timbal balik (dua arah) yang sangat erat
dengan teknologi. Kebutuhan produksi untuk beroperasi dengan biaya yang lebih rendah,
meningkatkan kualitas dan produktivitas, dan menciptakan produk baru telah menjadi kekuatan
yang mendorong teknologi untuk melakukan berbagai terobosan dan penemuan baru. Produksi
dalam sebuah organisasi pabrik merupakan inti yang paling dalam, spesifik serta berbeda dengan
bidang fungsional lain seperti keuangan, personalia, dan lain-lain.
Sistem produksi adalah suatu rangkaian dari beberapa elemen yang saling berhubungan
dan saling menunjang antara satu dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dengan demikian yang dimaksud dengan sistem produksi adalah merupakan suatu gabungan dari
beberapa unit atau elemen yang saling berhubungan dan saling menunjang untuk melaksanakan
proses produksi dalam suatu perusahaan tertentu. Beberapa elemen tersebut antara lain adalah
produk perusahaan, lokasi pabrik, letak dari fasilitas produksi, lingkungan kerja dari para
karyawan serta standar produksi yang dipergunakan dalamperusahaan tersebut. Dalam sistem
produksi modern terjadi suatu proses transformasi nilai tambah yang mengubah input menjadi
output yang dapat dijual dengan harga kompetitif dipasar.Jadi,sistem produksi merupakan
kumpulan dari subsistem-subsistem yang saling berinteraksi dengan tujuan mentransformasi
input produksi menjadi output produksi. Input produksi ini dapat berupa bahan baku, mesin,
tenaga kerja, modal, dan informasi, sedangkan output produksi merupakan produk yang
dihasilkan berikut hasil sampingannya, sperti limbah, informasi dan lain sebagainya. Subsistem-
subsistem dari sistem produksi tersebut antara lain adalah:
Perencanaan dan pengendalian produksi
Pengendalian kualitas
Perawatan fasilitas produksi
Penentuan standar-standar operasi
Penentuan fasilitas produksi
Penentuan harga pokok produksi
1.Produksi Rendah (Low Production)
Produksi rendah (Low Production) adalah dimana factor produksi tidak dapat ditambah
jumlahnya.Produksi rendah adalah dimana periode berlakunya dua kondisi yaitu,perusahan yang
ada menghadapi batasan yang dipaksakan oleh sejumlah faktor produksi tetap dan perusahan
baru tidak dapat masuk,dan perusahaan yang ada tidak dapat keluar dari industri.contohnya
dalam pembutan kapal laut dimana produksinya terbatas dikarenakan mulai dari bahan baku
yang sulit didapat maupun dari sumber daya manusianya yang terbatas.
2. Produksi Sedang (Medium Production)
Produksi Sedang (Medium Production) adalah Proses produksi dimana produksinya
hanya bersifat sedang ataupun produksi tidak dapat ditambah ataupun dikurangi sifatnya hanya
untuk memenuhi permintaan konsumen.
3. Produksi Tinggi (Hign Production)
Produksi Tinggi (High Production) adalah Proses produksi yang mana produksinya dapat
ditambah atau skala yang besar.Oleh karena itu,biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan antara
biaya tetap dan biaya berubah.Hal ini berarti bahwa perusahan tidak hanya menambah tenaga
kerja tetapi juga dapat menambah jumlah mesin dan peralatan produksi lainya maupun luas tanah
dan juga bangunan pabrik.Contohnya pabrik semen yang harus berjalan terus menerus agar tidak
terjadi gagal produksi.
4. Produksi Terus menerus (Countinues Production)
Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi barang atas dasar aliran produk
dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik dalam proses. Pada
umumnya industri yang cocok dengan tipe ini adalah yang memiliki karakteristik yaitu output
direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau jenis produk yang dihasilkan rendah dan produk
bersifat standar. Proses produksi terus menerus atau sering disebut sebagai pola produksi
kontinyu. Pada proses produksi semacam ini terdapat pola atau urutan proses produksi yang pasti
dan tidak berubah-ubah dari waktu ke waktu.