SISTEM PENGHANTARAN OBAT INSULIN PARENTERALSistem penghantaran obat Insulin yang tersedia antara lain via spuit, pompa infus, dan jet injector. Masing-masing alat penghantaran tersebut akan diulas secara rinci dibawah ini:1. Insulin Syringes/Spuit Insulin

Alat penghantaran ini adalah yang paling umum digunakan, dan paling ekonomis. Terdiri atas vial dan spuit insulin. Jarumnya pendek dan tipis yang berfungsi untuk mengurangi rasa sakit ketika ditusuk. Kemajuan terbaru mengungkap bahwa jarum yang terlapisi dapat mengurangi rasa sakit. Spuit mempunyai penanda ukuran untuk membantu menarik dosis yang tepat insulin. Spuit insulin ditandai oleh tiga faktor, yaitu ukuran jarum, panjang jarum dan kapasitas spuit. Produsen dari spuit menawarkan beragam ukuran dan tipe. Pemilihan yang tepat dari sebuah spuit yang tepat didasarkan pada banyak pertimbangan, seperti komposisi kimia dari bahan spuit yang dibuat, kapasitas spuit. Spuit insulin yang diperkenalkan awalnya besar dan berat dengan plunger kaca yang dapat digunakan kembali, barel dengan jarum yang besar dan panjang. Sekarang, banyak spuit insulin yang tersedia di pasar berasal dari plastik yang ringan, sekali pakai dan serbaguna dalam penggunaan.2. Insulin Infusion Pumps/Pompa Infus InsulinPompa insulin adalah alat medis yang digunakan untuk administrasi insulin pada pengobatan DM, juga diketahui sebagai terapi insulin infus subkutan. Alatnya meliputi pompa (termasuk controller, modul, dan baterai) dipakai untuk insulin (di dalam pompa) infus sekali pakai, termasuk kanula untuk penyisipan subkutan (di bawah kulit) dan pipa sebagai penyalur insulin ke kanula. Pompa infus insulin adalah sebuah alternatif terapi insulin setiap hari. Baterai kecil mengoperasikan pompa dan chip komputer yang memungkinkan pasien untuk mengontrol administrasi insulin. Pompa dirancang untuk penyediaan infus insulin per jam dan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan khusus pasien. Jumlah yang tepat dari insulin diadministrasikan ke dalam tubuh dengan pompa melalui tabung plastik tipis yang dikenal sebagai infus set. Sebagian besar faktor yang mempengaruhi variabilitas suntikan subkutan adalah seperti kedalaman injeksi dan perubahan tempat injeksi, ini dapat dihindari dengan pompa infus. Di pompa ini, insulin terhubung ke catherer subkutan, yang diganti setiap dua sampai tiga hari. Dengan demikian, menguntungkan bagi orang-orang yang tidak suka suntikan karena hanya perlu memasukkan satu jarum setiap tiga sampai empat hari. Ini relatif lebih mudah untuk dioperasikan dan dapat dilakukan dengan nyaman untuk didimpan dalam saku baju. Namun, beberapa pasien mungkin tidak suka memakai pompa terus menerus atau mencabut catherer sebelum mandi atau berenang. Pompa insulin memberikan akurasi dan fleksibilitas yang lebih besar dalam administrasi insulin untuk pasien sesuai dengan kebutuhan masing-masing, terutama selama perjalanan. Beberapa pompa infus yang tersedia memiliki kemampuan secara akurat memberikan dosis mikro (0,1 unit) dari insulin. Pompa infus memungkinkan pasien untuk mencapai kontrol yang sangat ketat dari kadar glukosa plasma dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

3. Insulin Jet InjectorsSebuah injektor jet (diperkenalkan pada tahun 1980) adalah jenis suntik medis yang menggunakan cairan injeksi jet bertekanan tinggi menembus lapisan epidermis.

Alat ini ditenagai oleh udara atau gas terkompresi, baik dengan selang tekanan dari silinder besar, atau membentuk cartridge gas built-in atau silinder kecil. Beberapa ada tembakan ganda, dan beberapa tembakan tunggal. Penggunaan kekuatan pada cairan di bawah tekanan yang cukup besar melalui lubang yang sangat kecil memungkinkan sistem tersebut untuk memberikan insulin tanpa menggunakan jarum untuk menembus kulit. Dosis dikendalikan oleh operasi dial-a-dose melalui desain komponen tunggal dibandingkan dengan spuit konvensional multi komponen dan metode vial. Injector jet memungkinkan berbagai dosis dalam rentang 2-50 unit insulin dan dapat memberikan insulin dengan penambahan setengah unit. Insulin yang diberikan dengan metode jet injector diserap dengan cepat tanpa risiko infeksi subkutan.