sistem penganggaran pemerintah · pp nomor 65 tahun 2005 tentang penyusunan dan penerapan standar...

20
1 SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH 1. PENGERTIAN ANGGARAN 2. FUNGSI ANGGARAN 3. PRINSIP – PRINSIP ANGGARAN PEMERINTAH 4. KARAKTERISTIK DAN SIKLUS ANGGARAN PEMERINTAH 5. ANGGARAN BERBASIS KINERJA (ABK) 6. STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH ANGGARAN :RENCANA KEUANGAN YANG SECARA SISTIMATIS MENUNJUKKAN ALOKASI SUMBER DAYA MANUSIA, MATERIAL DAN SUMBER DAYA LAINNYA DARI SUATU ORGANISASI ANGGARAN : DIBUAT UNTUK JANGKA PENDEK 1 TAHUN PENGANGARAN (BUDGETTING): PROSES PENERJEMAHAN RENCANA AKTIVITAS KE DALAM RENCANA KEUANGAN PENYIAPAN ANGGARAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENGENDALIAN ANGGARAN PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN

Upload: others

Post on 15-Jan-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH · PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditegaskan bahwa SPM berisi ketentuan tentang jenis dan mutu

1

SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH

1. PENGERTIAN ANGGARAN

2. FUNGSI ANGGARAN

3. PRINSIP – PRINSIP ANGGARAN

PEMERINTAH

4. KARAKTERISTIK DAN SIKLUS

ANGGARAN PEMERINTAH

5. ANGGARAN BERBASIS KINERJA (ABK)

6. STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH

ANGGARAN :RENCANA KEUANGAN YANG

SECARA SISTIMATIS MENUNJUKKAN

ALOKASI SUMBER DAYA MANUSIA,

MATERIAL DAN SUMBER DAYA LAINNYA

DARI SUATU ORGANISASI

ANGGARAN :

DIBUAT UNTUK JANGKA

PENDEK ���� 1 TAHUN

PENGANGARAN (BUDGETTING): PROSES

PENERJEMAHAN RENCANA AKTIVITAS KE DALAM RENCANA KEUANGAN

PENYIAPAN ANGGARAN

PELAKSANAAN

ANGGARAN

PENGENDALIAN

ANGGARAN

PERTANGGUNGJAWABAN

ANGGARAN

Page 2: SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH · PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditegaskan bahwa SPM berisi ketentuan tentang jenis dan mutu

2

FUNGSI ANGGARAN

ALAT PERENCANAAN

MERENCANAKAN BERBAGAI PROGRAM

DAN KEGIATAN ���� TUJUAN ORGANISASI

MERENCANAKAN ALTERNATIF SUMBER-2

PEMBIAYAAN

ALOKASIKAN DANA KE PROGRAM DAN

KEGIATAN YG TELAH DISUSUN

RUMUSKAN 7AN DAN SASARAN KEBIJAKAN

SESUAI VISI DAN MISI YG DITETAPKAN

MENETUKAN INDIKATOR KINERJA DAN

TINGKAT CAPAIAN KINERJA (IOOBI)

ALAT PENGENDALIAN

DAN EVALUASI

PENYIMPANGAN TSB: DIGUNAKAN

MENILAI PRESTASI DAN UMPAN BALIK UTK

PERBAIKAN DIMASA YG AKAN DATANG

MEMBANDINGKAN ANTARA RENCANA

DENGAN PELAKSANAAN ���� DIKETAHUI ADA

PENYIMPANGAN (INPUT, OUTPUT,

OUTOMES, BENEFIT DAN IMPACT)

ALAT KEBIJAKAN FISKAL

DPT DIKETAHUI ARAH KEBIJAKAN FISKAL :

DPT DILAKUKAN PREDIKSI&ESTIMASI

EKONOMI

DIGUNAKAN UTK MENDORONG,

MEMFASILITASI & MENGKOORDINASIKAN

KEGAITAN EKONOMI MASY ����

MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN EKONOMI

ANGGARAN: MENSTABILKAN EKONOMI DAN

MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI

ALAT POLITIK

ANGGARAN :BENTUK KOMITMENT

EKSKUTIF DAN KESEPAKATAN LEGISLATIF

ATAS PENGGUNAAN DANA PUBLIK UTK

KEPENTINGAN TERTENTU

Page 3: SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH · PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditegaskan bahwa SPM berisi ketentuan tentang jenis dan mutu

3

ALAT KOORDINASI DAN

KOMUNIKASI

ANGGARAN ALAT KOMUNIKASI ANTAR

UNIT KEJA DLM LINGKUNGAN EKSEKUTIF

SETIAP UNIT KERJA TERLIBAT DLM PROSES

PENYUSUNAN ANGGARAN ���� ANGGARAN

ALAT KOORDINASI ANTAR BAGIAN DLM

PEMERINTAHAN (ANTAR SKPD)

ALAT PENILAIAN KINERJA

BERAPA HASIL YG DICAPAI BERKAITAN DGN

ANGGARAN YG TELAH DITETAPKAN

KINERJA EKSKUTIF DINILAI : PENCAPAIAN

TARGET ANGGARAN DAN EFISIENSI

PELAKSANAAN ANGGARAN

TRANSPARANSI DAN

AKUNTABILITAS ANGGARAN

DISIPLIN ANGGARAN

KEADILAN ANGGARAN

EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS

ANGGARAN

PENDEKATAN KINERJA

PRINSIP -2 PENYUSUNAN

PENGANGGARAN

Page 4: SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH · PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditegaskan bahwa SPM berisi ketentuan tentang jenis dan mutu

4

ANGGARAN: INFORMASI YANG

JELAS TTG TUJUAN, SASARAN,

HASIL DAN MANFAAT YANG

DIPEROLEH MASY. DARI SUATU

KEGIATAN

MASYARAKAT MEMILIKI HAK DAN

AKSES YG SAMA UTK

MENGETAHUI PROSES ANGGARAN

KRN MENYANGKUT ASPIRASI DAN

KEPENTINGAN MASYARAKAT

MASYARAKAT BERHAK

MENUNTUT PERTANGGUNG

JAWABAN ATAS RENCANA

DAN PELAKSANAAN

ANGGARAN TERSEBUT

TRANSPARANSI DAN

AKUNTABILITAS

ANGGARAN

ANGGARAN PENGELUARAN HRS

DIDUKUNG DGN KEPASTIAN

TERSEDIANYA ANGGARAN PENERIMAAN

DLM JUMLAH YANG CUKUP

TIDAK DIBENARKAN MELAKSANAKAN

KEGIATAN YANG BELUM/TIDAK TERSEDIA

ANGGARANNYA DALAM APBD MAUPUN

PERUBAHAN APBD.

DISIPLIN ANGGARAN

PEMDA WAJIB MENGALOKASIKAN

PENGGUNAAN ANGGARANNYA SECARA

ADIL UTK DINIKMATI SELURUH

KELOMPOK MASYARAKAT

TIDAK ADA DISKRIMINASI

PENGGUNAAN ANGGARAN DLM

PEMBERIAN PELAYANAN KPD MASY.

KEADILAN ANGGARAN

Page 5: SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH · PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditegaskan bahwa SPM berisi ketentuan tentang jenis dan mutu

5

ANGGARAN DISUSUN BERDASAR: AZAS

EFISIENSI, TEPAT GUNA, TEPAT WAKTU

PELAKSANAAN DAN PENGGUNAANNYA

DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN.

DANA YG TERSEDIA DIMAMFAATKAN

UTK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT SECARA MAKSIMAL

EFISIENSI DAN

EFEKTIVITAS ANGGARAN

ANGGARAN HRS MENGUTAMAKAN UPAYA

PENCAPAIAN HASIL KERJA (OUTPUT /

OUTCOME) DARI PERENCANAAN ALOKASI

BIAYA ATAU INPUT YANG TELAH

DITETAPKAN.

HASIL KERJA HARUS SEPADAN ATAU

LEBIH BESAR DARI BIAYA ATAU INPUT

YANG TELAH DITETAPKAN.

PENDEKATAN

KINERJA

KARAKTERISTIK

ANGGARANSIKLUS ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH

PENJADWALAN PENYUSUNAN DAN

PENETAPAN ANGGARAN

PELAKU-PELAKU KUNCI (KEY PERSON) YG

TERLIBAT DLM PENYUSUNAN ANGGARAN

KARAKTERISTIK DAN SIKLUS ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH

Page 6: SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH · PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditegaskan bahwa SPM berisi ketentuan tentang jenis dan mutu

6

PELAKU-PELAKU KUNCI (KEY

PERSON) YG TERLIBAT DLM

PENYUSUNAN ANGGARAN

PIHAK LEGISLATIF

PIHAK PENGAWAS

PIHAK EKSEKUTIF

PIHAK EKSEKUTIF

SEKRETARIS DAERAH (SEKDA)

TIM ANGGARAN EKSEKUTIF

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

BUPATI/WAKIL BUPATI

BADAN PERENCANAAN DAN

PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA)

BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

(BPKD)

1) BUPATI/WALIKOTA

BUPATI/WALIKOTA adalah pengambil keputusan utamadalam menentukan kegiatan dan pelayanan publik yangakan disediakan oleh pemerintah daerah untuk suatuperiode waktu tertentu.Dalam hal ini bupati/walikota harus segera menyusunrencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD)paling lambat 3 (tiga) bulan setelah terpilih.Dokumen ini nantinya akan menjadi rujukan dalampenyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD).Setelah selesai penyusunan APBD untuk suatu tahunanggaran tertentu, bupati/walikota segera mengajukanrancangan perda tentang APBD disertai dokumenpendukungnya kepada DPRD.

Page 7: SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH · PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditegaskan bahwa SPM berisi ketentuan tentang jenis dan mutu

7

SEKRETARIS DAERAH (SEKDA)Dalam kaitannya dengan penyusunan anggarandaerah, Sekretaris daerah dalam suatupemerintahan kabupaten atau kota merupakankoordinator Tim Anggaran Eksekutif yangmempunyai tugas antara lain menyampaikanKebijakan Umum Anggaran (KUA) kepada DPRD.Kebijakan umum anggaran adalah dokumen yang akan dijadikan landasan utama dalam penyusunanRAPBD.

3) TIM ANGGARAN EKSEKUTIFTim Anggaran Eksekutif yang diketuai olehSekretaris Daerah yang bertugas untuk menyusunKebijakan Umum anggaran dan mengkompilasikanRencana Kerja Anggaran setiap Satuan Kerja (RKA-SKPD) menjadi RAPBD.

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalahUnit Kerja Pemerintahan Kabupaten/Kota yangmerupakan pengguna anggaran/kuasa penggunaanggaran dan mempunyai tugas untukmenyusun dan melaksanakan anggaran padaunit kerja yang bersangkutan.

Jumlah SKPD untuk suatu pemerintahankabupaten/kota dapat berbeda-beda antara satudengan lainnya tergantung pada strukturorganisasi kepemerintahan di daerah masing-masing.

Page 8: SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH · PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditegaskan bahwa SPM berisi ketentuan tentang jenis dan mutu

8

5)BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA)

BAPPEDA dari suatu pemerintahan KABUPATEN /KOTA merupakan unit perencanaan daerah yang mempunyai tugas antara lain untuk:

a. menyiapkan berbagai dokumen perencanaan yangakan digunakan sebagai bahan untuk melaksanakanmusyawarah perencanaan dan pembangunan didaerah,

b. menyelenggarakan prioritas Musrenbang,

c. mengkoordinasikan antara hasil Musrenbang dan usulan dari setiap satuan kerja sehingga tersusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

6) BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD)

BPKD adalah unit kerja pada suatu pemerintahanKABUPATEN/KOTA yang bertugas antara lain a.menyusun dan melaksanakan kebijakan

pengelolaan keuangan daerah (APBD) danberfungsi sebagai bendahara umum daerah.

b.bertanggung jawab untuk menyusun laporankeuangan yang merupakan pertanggungjawabanpelaksanaan APBD.

c.Istilah yang dipakai di suatu pemerintahkabupaten /kota tidak sama antara satu denganlainnya.- Istilah Badan Pengelola Keuangan dan Aset

Daerah (BPKAD),- Istilah Badan Pengelola Keuangan dan

Kekayaan Daerah (BPKKD).

Page 9: SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH · PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditegaskan bahwa SPM berisi ketentuan tentang jenis dan mutu

9

PIHAK PENGAWASBADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN

PEMBANGUNAN (BPKP)

BADAN PENGAWAS DAERAH (BAWASDA)

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK)

PIHAK LEGISLATIF

KOMISI-KOMISI DPRD

PANITIA ANGGARAN LEGISLATIF

1) PANITIA ANGGARAN LEGISLATIF

Panitia Anggaran Legislatif adalah suatu Tim Khususyang bertugas untuk memberikan saran dan masukankepada kepala daerah (bupati/walikota) tentangpenetapan, perubahan, dan perhitungan APBD yangdiajukan oleh pemerintah daerah sebelum ditetapkandalam Rapat Paripurna.

2) Komisi-Komisi DPRDKomisi-komisi di lingkungan DPRD adalah alatkelengkapan DPRD yang dibentuk untukmemperlancar tugas-tugas DPRD dalam bidangpemerintahan, perekonomian dan pembangunan,keuangan, investasi daerah, serta kesejahteraanrakyat.Dalam proses penetapan anggaran komisi-komisimerupakan kelompok kerja yang bersama-samadengan semua SKPD terkait membahas RKA-SKPD.

Page 10: SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH · PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditegaskan bahwa SPM berisi ketentuan tentang jenis dan mutu

10

1) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)Menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku,BPK adalah satu-satunya pengawas keuangan eksternalyang melakukan audit terhadap pengelolaan dan tanggungjawab keuangan pemerintah daerah.Pemeriksaan yang dimaksud meliputi pemeriksaan ataslaporan keuangan, pemeriksaan kinerja, sertapemeriksaan atas tujuan tertentu yang tidak termasukdalam kedua pemeriksaan tersebut di atas.

2) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)BPKP adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen(LPND) yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada presiden.BPKP merupakan auditor internal yang mempunyai tugasuntuk melakukan pengawasan internal terhadappertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah yangmengunakan dana APBN.

iIINSPEKTORAT

Page 11: SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH · PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditegaskan bahwa SPM berisi ketentuan tentang jenis dan mutu

11

SIKLUS ANGGARAN

PEMERINTAH DAERAH

( 2,5 TAHUN)

PELAKSANAAN ANGGARAN (1TAHUN)

PERTANGGUNG-JAWABAN PELAKSANAAN

APBD (1/2 TH)

PENYUSUNAN DAN PENETAPAN ANGGARAN

(1 TAHUN)

Buku: Analisis dan Advokasi Anggaran

Pemerintah Daerah di Indonesia

(the Asia Foundation) -ADB

Page 12: SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH · PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditegaskan bahwa SPM berisi ketentuan tentang jenis dan mutu

12

JARING ASMARA

(MUSREMBANG)

PROSES PENYUSUNAN

KEGIATAN OLEH SKPD S/D

PENYIAPAN DRAFT APBD

DRAFT APBD OLEH EKSEKUTIF

DISERAHKAN KPD LEGISLATIF

PANGGAR LEGISLATIF BAHAS

DGN TIM ANGGARAN

EKSEKUTIF- DISKUSI TTG

KEBIBAJAN ANGGARAN

PENETAPAAN ANGGARAN

SEJAK EKSEKUTIF SERAHKAN

KPD LEGISLATIF (PIDATO

KPALA DAERAH) DEPAN DPRD

PENYUSUNAN DAN

PENETAPAN ANGGARAN

(1 TAHUN)

TIM ANGGARAN EKSEKUTIF:

SEKDA, BAPPEDA DANBPKD

PELAKSANAAN

ANGGARAN (1TAHUN)

PELAKSANAAN SELAMA 1 THN MULAI

AWAL TAHUN ANGGARAN BARU 1 JANUARI

PELAKSANAAN OLEH EKSEKUTIF MELALUI

SKPD (DINAS,BADAN, KANTOR DLL)

DIMULAI SJAK APBD DIPERDAKAN PADA

SETIAP AKHIR TAHUN

Page 13: SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH · PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditegaskan bahwa SPM berisi ketentuan tentang jenis dan mutu

13

PENYIAPAN LAPORAN

SEMESTER PERTAMA

LAPORAN TAHUNAN TERMASUK

TELAAH PELAKS. ANGGARAN 1 THN

PEMERIKSAAN INTERNAL OELH

BAWASDA

PEMERIKSAAN INTERNAL

OLEH BPKP (APBN)

PEMERIKSAAN EKTERNAL

OLEH BPK (APBD)

PERTANGGUNG-JAWABAN

PELAKSANAAN APBD (1/2 TH)

Page 14: SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH · PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditegaskan bahwa SPM berisi ketentuan tentang jenis dan mutu

14

METODE PENGANGGARAN BAGI MANAJEMEN YG MENGAITKAN

SETIAP PENDANAAN YG DITUANGKAN DLM KEGIATAN-2 DGN

KELUARAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN TERMASUK EFISIENSI

DLM PENCAPAIAN HASIL DARI KELUARAN TSB

ANGGARAN BERBASIS KINERJA (ABK)

KELUARAN & HASIL TSB DITUANGKAN DLM TARGET KINERJA PD

SETIAP UNIT KERJA. BAGAIMANA TUJUAN ITU DICAPAI DITUANG

KAN DLM PROGRAM DIIKUTI DGN PEMBIAYAAN PD SETIAP

TINGKAT PENCAPAIAN TUJUAN.

PROGRAM ABK : INSTRUMEN KEBIJAKAN YG BERISI SATU ATAU LEBIH KEGIATAN

YG AKAN DILAKSANAKAN OLEH INSTANSI PEMERINTAH UTK MENCAPAI SASARAN

& TUJUAN SERTA MEMPEROLEH ALOKASI ANGGARAN/KEGIATAN MASYARAKAT YG

DIKOORDINASIKAN OLEH INSTANSI PEMERINTAH

Page 15: SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH · PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditegaskan bahwa SPM berisi ketentuan tentang jenis dan mutu

15

PROGRAM ABK : INTEGRASI DARI RENCANA KERJA TAHUNAN (RENJA SKPD) YANG

MERUPAKAN RENCANA OPERASIONAL DARI RENSTRA DAN ANGGARAN TAHUNAN

ELEMEN-2 YG PENTING UTK DIPERHATIKAN DLM ABK ADALAH:

1. TUJUAN YANG DISEPAKATI DAN UKURAN PENCAPAIANNYA.

2. PENGUMPULAN INFORMASI YANG SISTIMATIS ATAS REALISASI

PENCAPAIAN KINERJA DAPAT DIANDALKAN DAN KONSISTEN, SEHINGGA

DAPAT DIPERBANDINGKAN ANTARA BIAYA DENGAN PRESTASINYA.

FAKTOR-2 PEMICU KEBERHASILAN IMPLEMENTASI PENGGUNAAN ABK ADALAH:

1. KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN DARI SELURUH KOMPONEN ORGANISASI.

2. FOKUS PENYEMPURNAAN ADMINISTRASI SECARA TERUS MENERUS.

3. SUMBER DAYA YANG CUKUP UNTUK USAHA PENYEMPURNAAN TERSEBUT (UANG,

WAKTU DAN ORANG).

4. PENGHARGAAN DAN SANKSI YANG JELAS.

5. KEINGINAN YANG KUAT UNTUK BERHASIL.

MANFAAT PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA

1. DALAM DOKUMEN PENYUSUNAN ABK YANG DISAMPAIKAN OLEH SKPD HRS BETUL-BETUL DAPAT MENYAJIKAN INFORMASI YANG JELAS TENTANG TUJUAN, SASARAN, DAN KETERKAITAN ANTARA BESARAN ANGGARAN DAN MANFAAT YANG INGIN DICAPAI ATAU DIPEROLEH MASYARAKAT DARI SUATU KEGIATAN YG DIANGGARKAN.

2. SETIAP PENYELENGGARA PEMERINTAHAN (PUSAT/DAERAH) WAJIB BERTANGGUNGJAWAB ATAS HASIL PROSES DAN PENGGUNAAN SEMUA SUMBER DAYA.

3. ABK YANG EFEKTIF AKAN DAPAT MENGIDENTIFIKASIKAN KETERKAITAN ANTARA NILAI UANG DAN HASIL YANG DICAPAI, SERTA DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA KETERKAITAN TERSEBUT DAPAT TERJADI.

Page 16: SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH · PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditegaskan bahwa SPM berisi ketentuan tentang jenis dan mutu

16

STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

Pengertian Standar Pelayanan Minimal

UU No. 32 / 2004 pasal 11 (4), menyatakan bahwaPenyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajibyang berpedoman pada Standar Pelayanan Minimaldilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan olehpemerintah.PP No. 58 / 2003 pasal 39 ayat 2 bahwa Standar PelayananMinimal merupakan tolok ukur kinerja dalam menentukanpencapaian jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakanurusan wajib daerah.PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan danPenerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditegaskanbahwa SPM berisi ketentuan tentang jenis dan mutupelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yangberhak diperoleh masyarakat secara minimal.

1. SPM adalah standar suatu pelayanan yangmemenuhi persyaratan minimal kelayakan.

2. APBD yang disusun dengan pendekatan kinerjamemuat standar pelayanan yang diharapkan danperkiraan biaya satuan komponen kegiatan yangbersangkutan; kinerja keuangan pemerintahdaerah dikembangkan Standar Analisa Belanja(SAB), Tolok Ukur Kinerja dan Standar Biaya.

3. Standar Pelayanan Minimal adalah tolok ukuruntuk mengukur kinerja penyelenggaraankewenangan wajib daerah yang berkaitan denganpelayanan dasar kepada masyarakat.

Page 17: SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH · PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditegaskan bahwa SPM berisi ketentuan tentang jenis dan mutu

17

1. SPM merupakan standar minimalpelayanan publik yang harus disediakanoleh pemerintah daerah kepadamasyarakat.

2. Adanya SPM akan menjamin minimalpelayanan yang berhak diperolehmasyarakat dari pemerintah.

3. Dengan adanya SPM maka akan terjaminkuantitas dan atau kualitas minimal darisuatu pelayanan publik yang dapatdinikmati oleh masyarakat, sehinggadiharapkan akan terjadi pemerataanpelayanan publik dan menghindarikesenjangan pelayanan antar daerah.

2. Manfaat Penerapan Standar Pelayanan Minimal

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun2005, tentang Penyusunan dan Penerapan SPM bahwaSPM mempunyai beberapa manfaat, antara lain:

a. Memberikan jaminan bahwa masyarakat akanmenerima suatu pelayanan publik dari pemerintahdaerah sehingga akan meningkatkan kepercayaanmasyarakat dan terjaminnya hak masyarakat untukmenerima suatu pelayanan dasar dari pemerintahdaerah setempat dengan mutu tertentu;

b. Dengan ditetapkannya SPM akan dapat ditentukanjumlah anggaran yang dibutuhkan untukmenyediakan suatu pelayanan publik, sehinggaSPM dapat dijadikan dasar untuk penentuankebutuhan pembiayaan daerah;

Page 18: SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH · PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditegaskan bahwa SPM berisi ketentuan tentang jenis dan mutu

18

Lanjutan:

c. SPM dapat dipakai sebagai landasandalam menentukan perimbangan keuangan dan/atau bantuan lain yang lebihadil dan transparan;

d. Menjadi dasar dalam menentukan anggaran berbasis kinerja. SPM dapat dijadikan dasar penentuan alokasi anggarandaerah dengan tujuan yang lebih terukur. Disamping itu SPM

e. Sebagai alat ukur bagi kepala daerahdalam melakukan penilaian kinerja unit kerja penyedia pelayanan;

Lanjutan :

f. Untuk mengukur tingkat keberhasilanpemerintah daerah dalam pelayanan publik;

g. Menjadi dasar bagi pelaksanaanpengawasan yang dilakukan oleh institusipengawasan;

h. SPM memperjelas tugas pokok PemerintahDaerah dan mendorong terwujudnya check and balances yang lebih efektif;

i. Mendorong transparansi dan partisipasimasyarakat dalam proses penyelenggaraan

Page 19: SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH · PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditegaskan bahwa SPM berisi ketentuan tentang jenis dan mutu

19

Prinsip-prinsip penerapan standar pelayananminimal sebagai berikut:

a. SPM disusun sebagai alat pemerintah pusat danpemerintahan daerah untuk menjamin aksesdan mutu pelayanan dasar kepada masyarakatsecara merata dalam rangka penyelenggaraanurusan wajib;

b. SPM ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dandiberlakukan untuk Pemerintah danPemerintahan Daerah (provinsi, kabupaten/kota);

c. Penerapan Standar Pelayanan Minimal olehPemerintahan Daerah merupakan bagian daripenyelenggaraan pelayanan dasar nasional;

Lanjutan :

d. SPM bersifat sederhana, konkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapatdipertanggungjawabkan, serta mempunyai bataswaktu pencapaian;

e. SPM harus dijadikan acuan dalam perencanaandaerah, penganggaran, pengawasan, pelaporandan sebagai alat untuk menilai pencapaiankinerja;

f. SPM harus fleksibel dan mudah disesuaikandengan perkembangan kebutuhan, prioritas dankemampuan kelembagaan serta personil daerahdalam bidang yang bersangkutan.

Page 20: SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH · PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditegaskan bahwa SPM berisi ketentuan tentang jenis dan mutu

20

Keterkaitan Antara Renstrada, ABK dan SPM

1. SPM ini digunakan sebagai dasar untukmelakukan penetapan program dan perencanaankerja/kegiatan pelayanan publik yang menjadiurusan wajib pemerintah daerah, terutama dalamkinerja anggarannya.

2. Penetapan SPM ditujukan untuk merangsangtumbuhnya akuntabilitas pemerintah daerah.

3. SPM ini digunakan sebagai dasar untukmelakukan penetapan program dan perencanaankerja/kegiatan pelayanan publik yang menjadiurusan wajib pemerintah daerah, terutama dalamkinerja anggarannya.