struktur & penganggaran berdasarkan dokumen spm

26
STRUKTUR & PENGANGGARAN STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM BERDASARKAN DOKUMEN SPM

Upload: lamdieu

Post on 17-Jan-2017

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

STRUKTUR & PENGANGGARAN STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPMBERDASARKAN DOKUMEN SPM

Page 2: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

Pengganggaran (Budgeting)Pengganggaran (Budgeting)Penganggaran (budgeting) adalah suatu cara Penganggaran (budgeting) adalah suatu cara atau metode yang sistematis untuk atau metode yang sistematis untuk mengalokasikan sumber-sumber daya, mengalokasikan sumber-sumber daya, khususnya sumber daya keuangan.khususnya sumber daya keuangan.Anggaran (Budget) adalah pernyataan kuantitatif Anggaran (Budget) adalah pernyataan kuantitatif dari rencana tindakan dan suatu alat bantu dari rencana tindakan dan suatu alat bantu untuk mengkoordinasikan dan untuk mengkoordinasikan dan mengimplementasikan rencana.mengimplementasikan rencana.

Page 3: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

Jenis AnggaranJenis AnggaranTraditional Budget:Traditional Budget:– Appropriation budget Appropriation budget – Incremental budget Incremental budget – Alocatif budgetAlocatif budget

Modern Budget (berbasis NPM) :Modern Budget (berbasis NPM) :– Planning Programing Bugeting System (PPBS),Planning Programing Bugeting System (PPBS), alokasi sumber daya keuangan alokasi sumber daya keuangan

berdasarkan program/ kegiatan pemerintah dan pelayanan yg diberikan kpd masyarakat.berdasarkan program/ kegiatan pemerintah dan pelayanan yg diberikan kpd masyarakat.– Zero-Based BudgetingZero-Based Budgeting, , justifikasi anggaran tdk tergantung pd thn anggaran justifikasi anggaran tdk tergantung pd thn anggaran

sebelumnya, tetapi seluruh perubahan anggaran dievaluasi.sebelumnya, tetapi seluruh perubahan anggaran dievaluasi.– Activity-Based BudgetingActivity-Based Budgeting, , memfokuskan pd biaya yg ditimbulkan oleh cost driver untuk memfokuskan pd biaya yg ditimbulkan oleh cost driver untuk

setiap kegiatan.setiap kegiatan.– Kaizen BudgetingKaizen Budgeting, , pendekatan penganggaran yg memproyeksikan biaya dgn basis pendekatan penganggaran yg memproyeksikan biaya dgn basis

perbaikan masa depan dan bukan metode dan praktek saat ini.perbaikan masa depan dan bukan metode dan praktek saat ini.– Target-Based BudgetingTarget-Based Budgeting, , varian lainnya dari zero-based budgeting, biasanya digunakan varian lainnya dari zero-based budgeting, biasanya digunakan

untuk instansi yg menerima pajak dan retrbusi, target belanja ditetapkan dgn berdasarkan untuk instansi yg menerima pajak dan retrbusi, target belanja ditetapkan dgn berdasarkan pd forecast pendapatanpd forecast pendapatan

– Outcome-Based BudgetingOutcome-Based Budgeting, , pengukuran kinerja pd tingkatan tujuan dan sasaran yg pengukuran kinerja pd tingkatan tujuan dan sasaran yg merupakan outcomes dr kegiatan menjadi dasar dlm penetapan besaran anggaran.merupakan outcomes dr kegiatan menjadi dasar dlm penetapan besaran anggaran.

Page 4: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

Fungsi AnggaranFungsi AnggaranPlanningPlanning, , menggabungkan programming, resource acquisition dan resource menggabungkan programming, resource acquisition dan resource allocation. Memfokuskan pd tipe, kuantitas dan kualitas tertentu dari pelayanan yang allocation. Memfokuskan pd tipe, kuantitas dan kualitas tertentu dari pelayanan yang akan disediakan kepada kostituennya, mengestimasi biaya jasa dan menentukan akan disediakan kepada kostituennya, mengestimasi biaya jasa dan menentukan bagaimana mengukur biya dari layanan pemerintah.bagaimana mengukur biya dari layanan pemerintah.

Controlling and AdministratingControlling and Administrating, , anggaran membantu dlm memastikan bahwa anggaran membantu dlm memastikan bahwa sumber daya diperoleh dan dibelanjakan sesuai dgn yg direncanakan. Manajer sumber daya diperoleh dan dibelanjakan sesuai dgn yg direncanakan. Manajer menggunakan anggaran untuk memonitor arus sumber daya dan juga untuk menggunakan anggaran untuk memonitor arus sumber daya dan juga untuk kebutuhan penyesuaian operasional. Badan Legislatif seperti DPRD memanfaatkan kebutuhan penyesuaian operasional. Badan Legislatif seperti DPRD memanfaatkan anggaran untuk memantau pelaksanaan kewenangan pemanfaatan sumber daya anggaran untuk memantau pelaksanaan kewenangan pemanfaatan sumber daya oleh eksekutif yang dimanfaatkannya untuk melaksanakan kewenangan tersebut oleh eksekutif yang dimanfaatkannya untuk melaksanakan kewenangan tersebut kepada bawahannya (dinas, badan, kantor).kepada bawahannya (dinas, badan, kantor).

Reporting and evaluatingReporting and evaluating, , anggaran menjadi dasar untuk pelaporan akhir anggaran menjadi dasar untuk pelaporan akhir periode dan evaluasi. Perbandingan realisasi dgn anggaran menggambarkan apakah periode dan evaluasi. Perbandingan realisasi dgn anggaran menggambarkan apakah mandat untuk meemperoleh pendapatan dan menggunakan belanja telah mandat untuk meemperoleh pendapatan dan menggunakan belanja telah dilaksanakan dgn baik. Lebih penting lagi jika dihubungkan dgn tujuan organisasi, dilaksanakan dgn baik. Lebih penting lagi jika dihubungkan dgn tujuan organisasi, anggaran dpt memfasilitasi dlm mengukur efektivitas dan efisiensi.anggaran dpt memfasilitasi dlm mengukur efektivitas dan efisiensi.

Page 5: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

HISTORI ANGGARAN KINERJAHISTORI ANGGARAN KINERJA

KEPUTUSAN KEPALA DAERAH

PP 105/2000

UU 22/1999 - UU 25/1999REFORMASI 1

PERATURAN DAERAH

UU 5/1974LAMA

PP 5/1975 - PP 6/1975

PERATURAN KEPUTUSANINSTRUKSIMENDAGRI

KEPMENDAGRI 29/2002

PERATURAN DAERAH

KEPUTUSAN KEPALA DAERAH

Page 6: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

PERATURAN KEPALA DAERAH

PP 58/2005

UU 17/2003;UU 1/2004;UU 15/2004;UU 25/2004;UU 32/2004;UU 33/2004

REFORMASI 2

PERATURAN DAERAH

PERMENDAGRI 13/06

Page 7: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

ANGGARAN KINERJA (PRESTASI KERJA)ANGGARAN KINERJA (PRESTASI KERJA)

SUATU SISTEM ANGGARAN YANG MENGUTAMAKAN UPAYA SUATU SISTEM ANGGARAN YANG MENGUTAMAKAN UPAYA PENCAPAIAN HASIL KERJA (OUTPUT) DARI PERENCANAAN PENCAPAIAN HASIL KERJA (OUTPUT) DARI PERENCANAAN

ALOKASI BIAYA (INPUT) YANG DITETAPKANALOKASI BIAYA (INPUT) YANG DITETAPKAN

OUTPUT (KELUARAN) MENUNJUKKAN PRODUK (BARANG ATAU OUTPUT (KELUARAN) MENUNJUKKAN PRODUK (BARANG ATAU JASA) YANG DIHASILKAN DARI PROGRAM ATAU KEGIATAN JASA) YANG DIHASILKAN DARI PROGRAM ATAU KEGIATAN

SESUAI DENGAN (INPUT) YANG DIGUNAKANSESUAI DENGAN (INPUT) YANG DIGUNAKAN

INPUT (MASUKAN) ADALAH BESARNYA SUMBER-SUMBER: DANA, INPUT (MASUKAN) ADALAH BESARNYA SUMBER-SUMBER: DANA, SUMBER DAYA MANUSIA, MATERIAL, WAKTU DAN TEKNOLOGI SUMBER DAYA MANUSIA, MATERIAL, WAKTU DAN TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN UNTUK MELAKSANAKAN PROGRAM ATAU YANG DIGUNAKAN UNTUK MELAKSANAKAN PROGRAM ATAU

KEGIATAN SESUAI DENGAN (INPUT) YANG DIGUNAKANKEGIATAN SESUAI DENGAN (INPUT) YANG DIGUNAKAN

KINERJA DITUNJUKKAN OLEH HUBUNGAN KINERJA DITUNJUKKAN OLEH HUBUNGAN ANTARA INPUT (MASUKAN) DENGAN OUTPUT (KELUARAN)ANTARA INPUT (MASUKAN) DENGAN OUTPUT (KELUARAN)

Page 8: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

PRASYARAT?PRASYARAT?PP 105/2000 Pasal 20 (2):PP 105/2000 Pasal 20 (2):Standar Analisa Belanja Standar Analisa Belanja

(SAB)(SAB)Tolok Ukur KinerjaTolok Ukur Kinerja; dan; danStandar BiayaStandar Biaya

Dikaitkan dengan: SPMDikaitkan dengan: SPM

Page 9: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

PP 58 Tahun 2005PP 58 Tahun 2005 tentang Keuangan Daerah pasal tentang Keuangan Daerah pasal 39 39 menyatakan bahwa:menyatakan bahwa:Penyusunan RKA- SKPD dengan pendekatan prestasi Penyusunan RKA- SKPD dengan pendekatan prestasi kerja dilakukan dengan memperhatikan keterkaitan kerja dilakukan dengan memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran dan hasil yang antara pendanaan dengan keluaran dan hasil yang diharapkan dari kegiatan dan program termasuk diharapkan dari kegiatan dan program termasuk efisiensi dalam pencapaian keluaran dan hasil efisiensi dalam pencapaian keluaran dan hasil tersebut.tersebut.Penyusunan anggaran berdasarkan prestasi kerja Penyusunan anggaran berdasarkan prestasi kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan capaian kinerja, indikator kinerja, berdasarkan capaian kinerja, indikator kinerja, analisis standar belanjaanalisis standar belanja, , standar satuan hargastandar satuan harga, dan , dan standar pelayanan minimalstandar pelayanan minimal..Standar satuan harga sebagaimana dimaksud pada Standar satuan harga sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.ayat (2), ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.

Page 10: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

Standar pelayanan minimalStandar pelayanan minimalStandar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimaldaerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimalStandar pelayanan adalah suatu tolok ukur yg digunakan untuk Standar pelayanan adalah suatu tolok ukur yg digunakan untuk acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai komitmen atau janji acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai komitmen atau janji dari pihak penyedia pelayanan kepada pelanggan untuk dari pihak penyedia pelayanan kepada pelanggan untuk memberikan pelayanan yg berkualitas.memberikan pelayanan yg berkualitas.SPM digunakan sebagai bahan masukan dlm penyusunan RKP SPM digunakan sebagai bahan masukan dlm penyusunan RKP dan penyusunan Anggaran.dan penyusunan Anggaran.SPM bermanfaat untuk melakukan perbaikan kinerja pelayanan SPM bermanfaat untuk melakukan perbaikan kinerja pelayanan publik.publik.

Page 11: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

Contoh praktek SPMContoh praktek SPM

RINCIAN KEWENANGAN

JENIS PELAYANAN

INDIKATOR

Penyelenggaraan upaya/

sarana kesehatan

Kabupaten/ Kota

Penyelenggaraan

pelayanan kesehatan

dasar :

1. Pelayanan kesehatan

ibu hamil dan bayi

baru lahir

80 % Ibu hamil

terlayani

90 % Neonatal

terlayani KN-2

80 % Persalinan

oleh tenaga

kesehatan

Dapat digunakan sebagai pedoman penyusunan RKT dan dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja pelayanan publik.

Namun secara operasional belum dapat diterjemahkan ke dalam penyusunan anggaran

Page 12: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

Bagaimana mengoperasionalkan SPMBagaimana mengoperasionalkan SPM

Pemerintah menyusun Standar Operating Procedure Pemerintah menyusun Standar Operating Procedure (SOP) sebagai terjemahan dari Standar Pelayanan (SOP) sebagai terjemahan dari Standar Pelayanan Minimum yang dimilikinya.Minimum yang dimilikinya.SOP berisi mengenai urut-urutan pekerjaan yang SOP berisi mengenai urut-urutan pekerjaan yang baku lengkap dengan kebutuhan sumber daya yang baku lengkap dengan kebutuhan sumber daya yang dimanfaatkan (SDM, bahan baku, sarana, waktu dll) dimanfaatkan (SDM, bahan baku, sarana, waktu dll) SOP merupakan dasar dr penetapan besarnya harga SOP merupakan dasar dr penetapan besarnya harga per unit satuan atas keluaran atau kegiatan.per unit satuan atas keluaran atau kegiatan.

Page 13: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

RKA SKPD 2.2.1

RKA SKPD 3.2

RKA SKPD 1

RKA SKPD 2.1

RKA SKPD 2.2

RKA SKPD 3.1

RKA SKPD

Anggaran Pendapatan Kegiatan Per Program

AB Tidak Langsung

AB Langsung Per Program per Kegiatan

Rekap AB Langsung

AnggaranPenerimaan Pembiayaan

Ringkasan Anggaran

URUTAN PENGERJAAN RKA SKPD

AnggaranPengeluaran Pembiayaan

Page 14: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

HASIL REFORMULASI KEBIJAKAN PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD............LANJUTAN

KEPMENDAGRI 29/2002BAGIAN BELANJA TERDIRI DARI BELANJA APARATUR DAERAH DAN BELANJA PELAYANAN PUBLIK

PERMENDAGRI 13/06BELANJA TIDAK DIPISAHKAN MENJADI BELANJA APARATUR DAN BELANJA PELAYANAN PUBLIK

Page 15: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

HASIL REFORMULASI KEBIJAKAN PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD............LANJUTAN

KEPMENDAGRI 29/2002KELOMPOK BELANJA TERDIRI DARI: BAU, BOP, BM, BBHBK, BTT

PERMENDAGRI 13/06KELOMPOK BELANJA TERDIRI DARI BELANJA LANGSUNG DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG

Page 16: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

BELANJA LANGSUNGBELANJA LANGSUNG

BELANJA TIDAK LANGSUNGBELANJA TIDAK LANGSUNGBELANJA YANG TIDAK DIPENGARUHI SECARA

LANGSUNG OLEH ADA TIDAKNYA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD YG KONTRIBUSINYA THD PRESTASI KERJA

SULIT DIUKUR

BELANJA YANG DIPENGARUHI SECARA LANGSUNG OLEH ADANYA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD YG

KONTRIBUSINYA TERHADAP PENCAPAIAN PRESTASI KERJA DAPAT DIUKUR

Page 17: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

HASIL REFORMULASI KEBIJAKAN PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD............LANJUTAN

KEPMENDAGRI 29/2002JENIS BELANJA: BELANJA PEGAWAI/PERSONALIA, BELANJA BARANG/JASA, BELANJA PEMELIHARAAN, & BELANJA PERJALANAN DINAS

PERMENDAGRI 13/06JENIS BELANJA: BELANJA PEGAWAI, BELANJA BARANG/JASA, BELANJA MODAL, BELANJA BUNGA, BELANJA SUBSIDI, BELANJA HIBAH, BANTUAN SOSIAL, BELANJA BAGI HASIL & BELANJA BANTUAN KEUANGAN, BELANJA TIDAK TERSANGKA

Page 18: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

STRUKTUR APBDSTRUKTUR APBD

PENDAPATANPENDAPATANBELANJABELANJA– Belanja Tidak LangsungBelanja Tidak Langsung– Belanja LangsungBelanja Langsung

Surplus/DefisitSurplus/DefisitPEMBIAYAANPEMBIAYAAN– PenerimaanPenerimaan– PengeluaranPengeluaran

Pembiayaan NetoPembiayaan NetoSILPASILPA

Page 19: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

STRUKTUR PENDAPATANSTRUKTUR PENDAPATAN ( PASAL 16 Ayat 3 UU No. 17/2003 PP 58/05 psl 21-24)( PASAL 16 Ayat 3 UU No. 17/2003 PP 58/05 psl 21-24)

PENDAPATAN ASLI DAERAHPENDAPATAN ASLI DAERAH– Hasil Pajak DaerahHasil Pajak Daerah– Hasil Retribusi DaerahHasil Retribusi Daerah– Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

DipisahkanDipisahkan– Lain-Lain PAD yang SahLain-Lain PAD yang Sah

DANA PERIMBANGANDANA PERIMBANGAN– Dana Bagi HasilDana Bagi Hasil– Dana Alokasi UmumDana Alokasi Umum– Dana Alokasi KhususDana Alokasi Khusus

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAHLAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH– Dana Darurat dari PemerintahDana Darurat dari Pemerintah– HibahHibah– Bantuan KeuanganBantuan Keuangan– Bagi Hasil dari PropinsiBagi Hasil dari Propinsi

Page 20: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

STRUKTUR BELANJASTRUKTUR BELANJA

BELANJA TIDAK LANGSUNGBELANJA TIDAK LANGSUNG– Belanja PegawaiBelanja Pegawai– Belanja BungaBelanja Bunga– Belanja SubsidiBelanja Subsidi– Belanja HibahBelanja Hibah– Belanja Bantuan SosialBelanja Bantuan Sosial– Belanja Bagi Hasil & Bantuan KeuanganBelanja Bagi Hasil & Bantuan Keuangan– Belanja Tidak TerdugaBelanja Tidak Terduga

BELANJA LANGSUNGBELANJA LANGSUNG– Belanja PegawaiBelanja Pegawai– Belanja Barang dan JasaBelanja Barang dan Jasa– Belanja ModalBelanja Modal

Page 21: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

JENIS BELANJAJENIS BELANJA(Pasal 16 Ayat 4 UU No 17/2003) (Pasal 16 Ayat 4 UU No 17/2003)

1.1. Belanja Pegawai:Belanja Pegawai:1.1.1.1. Gaji dan Gaji dan TunjanganTunjangan1.2.1.2. Tambahan Tambahan PenghasilanPenghasilan1.3.1.3. HonorariumHonorarium1.4.1.4. Asuransi Asuransi Kesehatan Kesehatan 1.5.1.5. PendidikanPendidikan

2.2. Belanja Barang dan Jasa:Belanja Barang dan Jasa:2.1.2.1. BarangBarangJasa/Ongkos KantorJasa/Ongkos Kantor2.2.2.2. Perjalanan DinasPerjalanan Dinas2.3.2.3. Pemeliharaan Pemeliharaan

3.3. Belanja Modal :Belanja Modal :3.1.3.1. TanahTanah3.2.3.2. Gedung dan BangunanGedung dan Bangunan3.3.3.3. Jalan dan JembatanJalan dan Jembatan3.4.3.4. InstalasiInstalasi3.5.3.5. JaringanJaringan3.6.3.6. Peralatan dan MesinPeralatan dan Mesin3.7.3.7. Sarana Mobilitas Sarana Mobilitas

4.4. Belanja Bunga (Psl 22 Ayat 2 dan Ayat 4, Psl 23 Belanja Bunga (Psl 22 Ayat 2 dan Ayat 4, Psl 23 ayat 2 )ayat 2 )4.1.4.1. Bunga Utang Jangka PanjangBunga Utang Jangka Panjang4.2.4.2. Bunga Utang Jangka PendekBunga Utang Jangka Pendek

5.5. Belanja Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak :Belanja Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak :5.15.1 Bagi Hasil Pajak kepada Kab/Kota atau Bagi Hasil Pajak kepada Kab/Kota atau DesaDesa5.2.5.2. Bagi Hasil Bukan Pajak kepada Kab/Kota Bagi Hasil Bukan Pajak kepada Kab/Kota atau atau Desa Desa

6.6. Belanja Bantuan Keuangan/HibahBelanja Bantuan Keuangan/Hibah6.16.1 Bantuan Keuangan kepada Kab/Kota atau Bantuan Keuangan kepada Kab/Kota atau DesaDesa6.2.6.2. Bantuan Keuangan kepada Organisasi Bantuan Keuangan kepada Organisasi Sosial/KemasyarakatanSosial/Kemasyarakatan6.3.6.3. Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Bantuan Keuangan kepada Partai Politik 6.4.6.4. Hibah kepada Pemerintah Pusat (Psl 22 Hibah kepada Pemerintah Pusat (Psl 22 ayat 2)ayat 2)

7.7. Belanja Tidak TersangkaBelanja Tidak Tersangka

Page 22: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

JENIS PEMBIAYAANJENIS PEMBIAYAAN(Pasal 17 Ayat 3 dan Ayat 4 UU No 17/2003)(Pasal 17 Ayat 3 dan Ayat 4 UU No 17/2003)

PenerimaanPenerimaanSisa lebih Perhitungan Anggaran Tahun laluSisa lebih Perhitungan Anggaran Tahun laluTransfer dari rekening Dana CadanganTransfer dari rekening Dana CadanganHasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkanHasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkanPenerimaan Pinjaman dan Obligasi DaerahPenerimaan Pinjaman dan Obligasi DaerahPenerimaan Piutang DaerahPenerimaan Piutang Daerah

PengeluaranPengeluaranPembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempoPembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempoPembelian kembali obligasi daerahPembelian kembali obligasi daerahPenyertaan modal (investasi) daerahPenyertaan modal (investasi) daerahPemberian piutang daerahPemberian piutang daerah

PEMBIAYAAN NETT0PEMBIAYAAN NETT0SILPASILPA

• Penyusunan APBD tetap menganut prinsip surplus dan defisit anggaran• Sumber pembiayaan utk menutup defisit dan penggunaan surplus

Page 23: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

JENIS DAN KELOMPOK BELANJAJENIS DAN KELOMPOK BELANJAKEPMENDAGRI 29/2002KEPMENDAGRI 29/2002

BELANJA ADMINISTRASI UMUMBELANJA ADMINISTRASI UMUM

PERMENDAGRI 13/2006PERMENDAGRI 13/2006

BELANJA PEGAWAIBELANJA PEGAWAI

BELANJA BARANG & JASABELANJA BARANG & JASA

BELANJA PERJALANAN DINASBELANJA PERJALANAN DINAS

BELANJA PEMELIHARAAN *)BELANJA PEMELIHARAAN *)

BELANJA OPERASI & PEMELIHARAANBELANJA OPERASI & PEMELIHARAAN

BELANJA PEGAWAIBELANJA PEGAWAI

BELANJA BARANG & JASABELANJA BARANG & JASA

BELANJA PERJALANAN DINASBELANJA PERJALANAN DINAS

BELANJA PEMELIHARAAN *)BELANJA PEMELIHARAAN *)

BELANJA MODALBELANJA MODAL

BELANJA BAGI HASIL & BANT KEUBELANJA BAGI HASIL & BANT KEU

BELANJA TIDAK TERSANGKABELANJA TIDAK TERSANGKA

BELANJA TIDAK LANGSUNGBELANJA TIDAK LANGSUNG

BELANJA PEGAWAIBELANJA PEGAWAI

BELANJA BUNGABELANJA BUNGA

BELANJA SUBSIDIBELANJA SUBSIDI

BELANJA HIBAHBELANJA HIBAH

BELANJA BANTUAN SOSIALBELANJA BANTUAN SOSIAL

BELANJA BAGI HASIL & BKBELANJA BAGI HASIL & BK

BELANJA TIDAK TERDUGABELANJA TIDAK TERDUGA

BELANJA LANGSUNGBELANJA LANGSUNG

BELANJA PEGAWAIBELANJA PEGAWAI

BELANJA BARANG & JASABELANJA BARANG & JASA

BELANJA MODALBELANJA MODAL

BUNGA

KEGIATAN

Jenis Belanja Pemeliharaan Menjadi KEGIATAN yang didanai BELANJA LANGSUNG

Page 24: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

STRUKTUR APBD (kepmendagri 29/02)PENDAPATAN DAERAH

PENDAPATAN ASLI DAERAH DANA PERIMBANGAN

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH BELANJA DAERAH

APARATUR DAERAH DAN PELAYANAN PUBLIK BELANJA ADMINISTRASI UMUM

Belanja Pegawai/Personalia Belanja Barang/Jasa

Belanja Perjalanan Belanja Pemeliharaan

BELANJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN Belanja Pegawai/Personalia

Belanja Barang/Jasa Belanja Perjalanan

Belanja Pemeliharaan BELANJA MODAL

BELANJA BAGI HASIL DAN BANTUAN KEUANGAN BELANJA TIDAK TERSANGKA

SURPLUS (DEFISIT) ANGGARAN PEMBIAYAAN

(PENERIMAAN DAERAH DAN PENGELUARAN DAERAH)

Page 25: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

STRUKTUR APBD (reformulasi kepmendagri 29/02)

BELANJA DAERAH BELANJA TIDAK LANGSUNG

Belanja Pegawai Belanja Bunga Belanja Subsidi

Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial

Belanja Bagi hasil &B Keuangan Belanja Tidak Terduga

BELANJA LANGSUNG Belanja Pegawai

Belanja Barang&Jasa Belanja Modal

PENDAPATAN DAERAH PENDAPATAN ASLI DAERAH

DANA PERIMBANGAN LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH

SURPLUS (DEFISIT) ANGGARANPEMBIAYAAN

(PENERIMAAN DAERAH DAN PENGELUARAN DAERAH)

PEMBIAYAAN NETTOSILPA

Page 26: STRUKTUR & PENGANGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN SPM

SEKIANSEKIAN

TERIMAKASIHTERIMAKASIH