sistem pendukung keputusan pemilihan karyawan terbaik dan penilaian kinerja karyawan berbasis web ...

10
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik dan Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis Web Pada PT. Jaya Masawan Putra Sejahtera Nevin Kurniady ([email protected]), Gunardy Wijaya ([email protected]) Yulistia ([email protected]) Jurusan Sistem Informasi STMIK GI MDP Abstrak : Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk merancang serta membangun sistem pendukung keputusan berbasis web pada PT. Jaya Masawan Putra Sejahtera. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah iterasi, sedangkan analisis dilaksanakan dengan cara melakukan survei sistem yang berjalan. Selain itu, penulis juga melakukan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data dan memperoleh informasi yang dibutuhkan. Pada pengolahan sistem pendukung keputusan ini digunakan metode fuzzy tsukamoto untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Hasil dari implementasi sistem ini diharapkan mampu memberikan keputusan pemilihan dan penilaian karyawan yang lebih objektif. Kata Kunci : Fuzzy tsukamoto, iterasi, sistem pendukung keputusan, web. Abstract : The purpose of this paper is to design and build a web-based decision support system in PT. Jaya Masawan Putra Sejahtera. Systems development method used is the iteration, while the analysis of the survey carried out by means of a running system. In the processing of this decision support system used Tsukamoto fuzzy method to solve these problems. Results of the implementation of this system are expected to provide employee assessment and selection decisions more objective . Key Words : Fuzzy tsukamoto, iterative, decision support system, web. 1 PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju saat ini sangat dibutuhkan dalam mendukung kegiatan di berbagai bidang. Sistem informasi berbasis komputer dalam suatu perusahaan digunakan dalam berbagai area, salah satunya adalah SDM. Salah satu elemen yang paling Hal - 1

Upload: nevhinzscribd

Post on 24-Oct-2015

854 views

Category:

Documents


70 download

DESCRIPTION

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik dan Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis Web

TRANSCRIPT

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik dan Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis Web

Pada PT. Jaya Masawan Putra Sejahtera

Nevin Kurniady ([email protected]), Gunardy Wijaya ([email protected])

Yulistia ([email protected])Jurusan Sistem Informasi

STMIK GI MDP

Abstrak : Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk merancang serta membangun sistem pendukung keputusan berbasis web pada PT. Jaya Masawan Putra Sejahtera. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah iterasi, sedangkan analisis dilaksanakan dengan cara melakukan survei sistem yang berjalan. Selain itu, penulis juga melakukan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data dan memperoleh informasi yang dibutuhkan. Pada pengolahan sistem pendukung keputusan ini digunakan metode fuzzy tsukamoto untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Hasil dari implementasi sistem ini diharapkan mampu memberikan keputusan pemilihan dan penilaian karyawan yang lebih objektif.

Kata Kunci : Fuzzy tsukamoto, iterasi, sistem pendukung keputusan, web.

Abstract : The purpose of this paper is to design and build a web-based decision support system in PT. Jaya Masawan Putra Sejahtera. Systems development method used is the iteration, while the analysis of the survey carried out by means of a running system. In the processing of this decision support system used Tsukamoto fuzzy method to solve these problems. Results of the implementation of this system are expected to provide employee assessment and selection decisions more objective

.Key Words : Fuzzy tsukamoto, iterative, decision support system, web.

1 PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju saat ini sangat dibutuhkan dalam mendukung kegiatan di berbagai bidang. Sistem informasi berbasis komputer dalam suatu perusahaan digunakan dalam berbagai area, salah satunya adalah SDM. Salah satu elemen yang paling penting dalam perusahaan adalah sumber daya manusia (SDM). Dengan memiliki SDM yang berkualitas, maka perusahaan dapat menjalankan proses bisnisnya dengan baik. Untuk mengetahui kualitas masing-masing karyawan, perusahaan mengambil keputusan penilaian kinerja.

PT. Jaya Masawan Putra Sejahtera yang beralamat di Lorong Kepandean No. 75 Palembang adalah sebuah perusahaan yang berkembang dalam bidang penjualan barang

secara retail dengan tujuh cabang yang tersebar di Palembang. Sistem penilaian kinerja karyawan di perusahaan ini masih terdapat beberapa masalah, yaitu prosedur penilaian yang membutuhkan waktu yang lama, sehingga berdampak pula pada keterlambatan pemilihan karyawan terbaik. Dengan adanya sistem pendukung keputusan berbasis web pada PT. Jaya Masawan Putra Sejahtera ini akan dapat membantu dalam pengambilan keputusan pemilihan karyawan terbaik dan penilaian kinerja karyawan.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis merencanakan untuk mengembangkan sistem informasi dengan memilih judul skripsi “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik dan Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis Web Pada PT. Jaya Masawan Putra Sejahtera”.

Hal - 1

2 LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Jeffery L.Whitten Sistem pendukung keputusan (Decision Support System) adalah sebuah sistem informasi yang membantu mengidentifikasi kesempatan pembuatan keputusan atau menyediakan informasi untuk membantu pembuat keputusan. Komponen-komponen dalam sistem pendukung keputusan dapat dilihat pada gambar berikut

.

Gambar 1: Komponen Sistem Pendukung Keputusan

2.2 Metode Iterasi

Model iterative (iterative model) mengombinasikan proses-proses pada model air terjun dan iterative pada model prototype. Model inkremental akan menghasilkan versi-versi perangkat lunak yang sudah mengalami penambahan fungsi untuk setiap penambahannya (inkremen/increment). Dalam metode ini, terdapat lima fase yang digunakan dalam, yaitu :

1. Fase Perencanaan

Pada fase ini penulis melakukan pengumpulan data dengan melakukan wawancara dengan beberapa staff HRD serta Ibu Ita, SH, dan observasi mengenai sistem yang telah ada untuk penilaian kinerja karyawan dengan beberapa Supervisor.

2. Fase Analisis

Pada fase ini penulis menganalisa permasalahan dengan melakukan observasi

terhadap sistem yang sedang berjalan, kemudian hasil analisis permasalahan dibuat dalam kerangka PIECES dan setelah permasalahan teridentifikasi menggunakan matriks sebab akibat. Kemudian melakukan analisa kebutuhan dengan menggunakan diagram use case, kandidat serta fasibility dan analisa kelayakan.

3. Fase Perancangan

Pada fase ini penulis membuat rancangan dengan menggunakan sequence diagram, class diagram, activity diagram, dan rancangan antarmuka (input dan output). Penulis menggunakan metode Fuzzy Logic dikarenakan konsep logika fuzzy mudah dimengerti dengan menggunakan dasar teori himpunan maka konsep matematis yang mendasari penalaran fuzzy tersebut.

4. Fase Pembuatan

Pada fase ini penulis membuat coding program berdasarkan hasil rancangan antarmuka dan membuat basis data dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySql.

5. Fase Implementasi

Pada fase ini penulis melakukan pengujian kode program dan perbaikan atau penambahan jika dibutuhkan, kemudian melakukan web hosting

2.3 Metode Fuzzy Tsukamoto

Metode Tsukamoto merupakan perluasan dari penalaran monoton. Pada Metode Tsukamoto, setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IF-Then harus direpresentasikan dengan suatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Sebagai hasilnya, output hasil inferensi dari tiap-tiap aturan diberikan secara tegas (crisp) berdasarkan α-predikat (fire strength). Hasil akhirnya diperoleh dengan menggunakan rata-rata terbobot.

Hal - 2

Gambar 2: Inferensi Dengan Menggunakan Metode Tsukamoto

2.4 PHP

PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dbuat dinamis sehingga maintanace situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan software open-source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis serta dapat di-download secara bebas dari situs resminya.

2.5 MySQL

MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP menggunakan perintah query dan escape character yang sama dengan PHP.

3 ANALISIS SISTEM

3.1 Analisis Permasalahan

Untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul pada PT. Jaya Masawan Putra Sejahtera, maka penulis menggunakan kerangka pemecahan masalah dengan kerangka PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, and Service). Kerangka PIECES digunakan untuk mengkategorikan permasalahan yang ditemukan sesuai dengan data yang dikumpulkan. Berikut ini diuraikan beberapa permasalahan yang muncul berdasarkan hasil identifikasi masalah pada PT. Jaya Masawan menggunakan kerangka PIECES.

Tabel 1 : Metode FrameworkPIECES

3.2 Analisis Kebutuhan

Tahap analisis kebutuhan bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan dari sistem yang dikembangkan. Dalam menganalisis kebutuhan sistem yang akan dikembangkan, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan permodelan use case.

Gambar 3 : Diagram Model Use Case

Hal - 3

P Penilaian karyawan setiap divisi dari masing – masing cabang perusahaan membutuhkan waktu kurang lebih dua bulan sehingga berdampak pada keterlambatan pemilihan karyawan terbaik.

I Kesulitan pencarian data informasi hasil penilaian karyawan/

E Biaya operasional cukup tinggi dengan penggunaan banyak kertas, dan biaya pelatihan krn kesalahan pendataan karyawan yang harus menjalani pelatihan.

C Data penilaian karyawan dapat dimanipulasi oleh orang yang tidak berhak.

E Proses penyeleksian kandidat karyawan terbaik rumit.

S Kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengolahan data penilaian karyawan sehingga keputusan tidak akurat.

3.3 Analisis Kelayakan

Kelayakan adalah ukuran akan seberapa menguntungkan atau seberapa praktis pengembangan sistem informasi terhadap organisasi. Analisis kelayakan adalah proses pengukuran kelayakan.

Dalam analisis kelayakan digunakan matriks sistem kandidat yang digunakan untuk mengorganisasi dan membandingkan karakteristik solusi beberapa kandidat yang berbeda – beda.

Matriks analisis kelayakan bagi pengembangan sistem informasi ini dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 : Matriks Analisis Kelayakan

Kriteria Bobot

Kandidat 1

Kandidat 2

Kelayakan Operasional

30 %

Skor:100(30% x 100) = 30

Skor : 80(30% x 80) = 24

Kelayakan Teknis

20 %

Skor : 70(20% x 70) = 14

Skor : 100(20% x 100) = 20

Kelayakan Ekonomis

40 %

Skor : 90(40% x 90) = 36

Skor : 70(40% x 70) = 28

Kelayakan Jadwal

10 %

Skor : 80(10% x 80) = 8

Skor : 100(10% x 100) = 10

Peringkat

100%

(30 + 14 + 36 + 8) = 88

(24 + 20 + 28 + 10) = 82

4 RANCANGAN SISTEM

4.1 Metode Fuzzy Tsukamoto

Berikut ini dekomposisi variabel yang digunakan untuk membentuk himpunan-himpunan fuzzy, antara lain:

1. Variabel Absensi

Variabel ini diperoleh dari data absensi yang di-upload oleh Store HRD

2. Variabel Performa

Variabel ini terdiri dari kriteria penilaian displin, daya tangkap, daya tahan, kerapian, dan kerja sama.

3. Variabel Kelakuan

Variabel ini terdiri dari kriteria penilaian loyalitas, perilaku, kejujuran, pengendalian emosi dan improvisasi.

4. Variabel Deskjob

Variabel ini terdiri dari kriteria penilaian tanggung jawab, ketelitian, inisiatif, konsentrasi dalam pekerjaan, keterampilan, efisiensi, prestasi kerja dan pelayanan.

5. Variabel Komunikasi

Variabel ini terdiri dari kriteria penilaian kerja sama, sumbangan pikiran, dan memegang kerahasiaan.

6. Variabel Hasil

Berupa output yaitu hasil.

4.2 Diagram Aktivitas

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Selain itu juga dapat digunakan untuk menggambarkan logical procedural sistem, dan aliran kerja kasus lainnya. Berikut ini salah satu contoh diagram aktivitas untuk proses input penilaian kinerja karyawan:

Hal - 4

Gambar 4 : Diagram Aktivitas Input Penilaian Kinerja Karyawan

4.3 Diagram Sekuen

Diagram sekuen menggambarkan kelakukan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Berikut ini salah satu contoh diagram sekuen untuk input penilaian kinerja karyawan:

Gambar 5 : Diagram Sekuen Input Penilaian Kinerja Karyawan

4.4 Diagram Kelas

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Class diagram juga menjelaskan hubungan antar class dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana caranya agar mereka saling berkolaborasi untuk mencapai sebuah tujuan. Adapun class diagram PT. Jaya Masawan Putra Sejahtera sebagai berikut:

Gambar 6 : Diagram Kelas

4.5 Relasi Antar Tabel

Gambar 7 : Relasi Antar Tabel

4.6 Rancangan Antarmuka

Pada rancangan antarmuka, pengguna akan dihadapkan pada form login terlebih dahulu sebelum dapat menggunakan sistem.

Hal - 5

Gambar 8 : Form Login

Setelah melakukan login, pengguna akan diberikan hak akses sesuai dengan jabatannya masing – masing. Supervisor dan Danru/Wadanru melakukan input penilaian kinerja karyawan dengan mengisi form dibawah ini:

Gambar 9 : Form Input Penilaian

Setelah dilakukan input penilaian, Store Manager melakukan validasi penilaian dengan mengecek form validasi penilaian.

Gambar 10 : Form Validasi Penilaian

Store Manager HRD dapat melihat hasil penilaian dalam bentuk tiga laporan terinci, yaitu laporan kinerja karyawan, laporan karyawan terbaik, dan laporan karyawan pelatihan, seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 11 : Form Laporan Kinerja Karyawan

Gambar 12 : Form Laporan Karyawan Terbaik

Gambar 13 : Form Laporan Karyawan Pelatihan

5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengembangan sistem informasi yang dilakukan pada PT. Jaya Masawan Putra Sejahtera, maka penulis menyimpulkan dengan adanya sistem pendukung keputusan ini akan menghasilkan keputusan yang lebih objektif melalui model fuzzy tsukamoto dan dengan penggunaan aplikasi berbasis web dapat mempermudah akses data dan informasi penilaian kinerja karyawan melalui fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi.

Hal - 6

5.2 Saran

Saran yang ingin disampaikan penulis yaitu Sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan dan pemilihan karyawan terbaik dapat dikembangkan lagi ke dalam sistem informasi kepegawaian yang lebih mencakup kepegawaian secara keseluruhan, dan untuk mendukung keberhasilan sistem ini, diharapkan perusahaan memiliki sumber daya manusia dan peralatan yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Effraim Turban 2005, Sistem Pendukung Keputusan & Sistem Cerdas Jilid 1, Andi Offset, Yogyakarta.

[2] Firdaus 2007, Belajar Iteraktif PHP dan Mysql dengan Dreamweaver, Maxikom, Jakarta.

[3] Hanif 2008, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.

[4] Hasibuan, SP 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.

[5] Jogiyanto, 2001, Analisis dan Desain Sistem informasi, Andi Offset, Yogyakarta.

[6] Kusrini 2007, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Andi Offset, Yogyakarta.

[7] Kusumadewi, Sri 2010, Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan, Graha Ilmu, Yogyakarta.

[8] Rosa A.S 2011, Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak, Modula, Bandung.

[9] Whitten, Jeffery L 2006, Metode Desain dan Analisis Sistem, Edisi 6, Andi Offset, Yogyakarta.

.

Hal - 7