keluarga sejahtera & mandiri

34
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA & KELUARGA MANDIRI Ema Dessy Naediwati, S.Kep., Ns. Bagian Keperawatan Komunitas PSIK FK UNLAM 2014

Upload: upi-azza

Post on 17-Nov-2015

78 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Kep Keluarga

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

KONSEP KELUARGA SEJAHTERA & KELUARGA MANDIRIEma Dessy Naediwati, S.Kep., Ns.Bagian Keperawatan KomunitasPSIK FK UNLAM2014

Tujuan PembelajaranMampu menjelaskan tentang keluarga sejahteraMampu menjelaskan tentang keluarga mandiri

LATAR BELAKANGPendataan keluarga Indonesia pada tahun 2012didapatkan keadaan keluarga Indonesia yg relatif masih tertinggal/miskin (persentase 10-46 %)

Gerakan Pembangunan Keluarga Sejahtera

Definisi Keluarga Menurut Uu N0.10 Thn 1992 Tentang Pembangunan Kel.SejahteraKeluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yg terdiri dari suami, istri atau suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya.

KELUARGA SEHAT Suatu keadaan dimana kondisi jasmani, Rohani dan sosial setiap anggota keluarga dapat melaksanakan tugas dengan baik, sesuai dengan fungsi dan peranannya.KELUARGA SEJAHTERAKeluarga yang dibentuk atas dasar perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertakwa kepada Tuhan YME, memiliki hubungan yg serasi, selaras, seimbang antar anggota keluarga dengan masyarakat dan lingkungan.

Keluarga berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera.

Kualitas keluarga adalah kondisi keluarga yang mencakup aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, kemandirian keluarga, dan mental spiritual serta nilai-nilai agama yang merupakan dasar untuk mencapai keluarga sejahtera.

Kemandirian keluarga adalah sikap mental dalam hal berupaya meningkatkan kepedulian masyarakat dalam pembangunan, mendewasakan usia perkawinan, membina dan meningkatkan ketahanan keluarga, mengatur kelahiran dan mengembangkan kualitas dan kesejahteraan keluarga, berdasarkan kesadaran dan tanggung jawab.

Ketahanan keluarga adalah kondisi dinamik suatu keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik-materiil dan psikis mental spiritual guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.

Norma keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera adalah suatu nilai yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan sosial budaya yang membudaya dalam diri pribadi, keluarga, dan masyarakat, yang berorientasi kepada kehidupan sejahtera dengan jumlah anak ideal untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.

Gerakan Pembangunan Keluarga Sejahtera upaya setiap keluarga, masyarakat secara mandiri dan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar, sosial psikologis,dan kebutuhan pengembangan serta memantapkan pelaksanaan delapan fungsi keluarga yg dilaksanakan scr teratur, menyeluruh, trpadu & berkesinambunganKeluarga sehat merupakan dasar daripada pembangunan KS

Tujuan Pembangunan Keluarga SejahteraMeningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pembangunan KS melaluipendewasan usia perkawinan,pengaturankelahiran,pembinaan ketahanan keluarga&peningkatan kesejahteraan keluarga serta mantapnya upaya pengembangan fungsi keluarga shg trjd pean kualitas keluarga sbg bagian dari pembangunan SDM

Tujuan Khusus Pembangunan KS:Meningkatnya pengetahuan keluarga ttg masalah yg dihadapiMeningkatnya kemampuan keluarga dlm menganalisa potensi& peluang yg dimilikiMeningkatnya kemauan masyarakat dlm memecahkan masalah scr mandiri.Meningkatkan kegotongroyongan dan kesetiakawanan sosial dlm membantu klrg Pra sejahtera u/mekan kesejahteraannya.

KLASIFIKASI KEL. SEJAHTERAKeluarga pra sejahtera : Keluarga yang tidak memenuhi syarat sebagai keluarga Sejahtera atau keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal

Keluarga sejahtera I : keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal tetapi belum bapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya.Makan 2x sehari atau lebihPakaian berbeda untuk di rumah, sekolah/ bekerja, bepergianBagian terluas lantai rumah bukan dari tanahBila anggota sakit, berobat ke sarana/ petugas kesehatan

KEL SEJAHTERA II : Keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar & kebutuhan sosial psikologisnya, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan pengembangannya, seperti kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi

Minimal 1x / mgg lauk telur/ daging/ ikan Minimal 1 stel pakaian baru / thn/ anggota kel.Luas lantai rumah minimal 8 m2 / anggotaSemua anggota kel. yg berumur < 60 th dpt membaca dan menulis latinSeluruh anak umur 6 12 th bersekolahMinimal satu anggota kel yg berumur 15 th / > mempunyai pekerjaan tetapAnggota kel melaksanakan ibadah scr teraturSeluruh anggota kel. mampu melaksanakan tugas / fungsi masing2

KEL. SEJAHTERA III : keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, sosial psikologis dan pengembangan keluarganya, tetapi blm dapat memberikan sumbangan yg teratur bagi masyarakat, sprt sumbangan materi&berperan aktif dalam keg.kemasyarakatan Anak hidup maksimal 2 orang atau bila lebih, sedangkan jika masih PUS, memakai kontrasepsi Punya tabungan Makan bersama minimal 1x sehari Ikut kegiatan masyarakat dimana mereka tinggal Rekreasi bersama di luar rumah min. 3 bln 1x Memperoleh berita dari radio/ koran/ majalah Mampu menggunakan sarana transportasiyg sesuai dg kondisi daerah setempat Ada upaya kel. u/ mekan pengetahuan agama

KEL SEJAHTERA III PLUS (KS III PLUS) Memenuhi syarat KS 1,2,3 Secara teratur memberikan sumbangan materi u/ kegiatan sosial kemasyarakatan Aktif menjadi pengurus yayasan atau institusi masyarakat lainnya

KSWAHANA PEMBANGUNAN ANGGOTA,MASYARAKAT DAN BANGSANYA MENJADI SUMBER DAYAINSANI YANG HANDAL

Fungsi Keluarga Sejahtera (PP no. 21 tahun 1994)1. Fungsi keagamaan Keluarga diharapkan mampu berfungsi sbg wahana pertama dan utama untuk mciptakan slrh anggota menjadi insan2 agamis yg penuh iman dan taqwa kepada Tuhan YME2. Fungsi Sosial Budaya Keberadaan keluarga diharapkan mampu u/ menggali, mengembangkan & melestarikan kekayaan

Cont..3. Fungsi Kasih Sayang Keluarga mampu berfungsi untuk mewujudkan proses pengembangan timbal balik rasa kasih sayang antar tiap anggota keluarga, antar kerabat serta antar generasi yg mrpkn dasar terciptanya keluarga yg harmonis4. Fungsi Perlindungan Klrg dapat sebagai tempat perlindungan yg memberikan rasa aman, tentram sejak janin dalam kandungan sampai usila.

Cont..5. Fungsi Reproduksi Setiap pasangan suami istri dapat memberikan keturunan yg berkualitas melalui pengaturan reproduksi scr sehat dan berencana shg dpt menjadi insan pembangunan yg handal di masa akan datang.

6. Fungsi pendidikan dan sosialisasi Keluarga menjadi pendidik pertama dan utama bagi anak dan menumbuhkan kekuatan fisik,mental, social & spiritual scr serasi, selaras dan seimbang.

Cont..7. Fungsi Ekonomi Kel. mampu berfungsi meningkatkan ketrampilan dlm usaha produktif sehingga tercapai upaya peningkatan pendapatan keluarga guna memenuhi keb.keluarga scr mandiri

8. Fungsi pembinaan lingkungan Kemampuan kel u/menempatkan diri dalam lingkungan sosbud dan lingk.alam yg dinamis sehingga dpt memberi yg terbaik bagi anak cucu di masa akan datang

POKOK-POKOK DALAM PEMBANGUNAN KEL.SEJAHTERA (KS) Pendataan KS U/memperoleh gambaran tentang kondisi dan potensi setiap keluarga sbg dasar penyusunan rencana operasional Pembangunan Keluarga SejahteraAnalisa Pendataan KS Hasil identifikasi KS dianalisis u/mperoleh gambaran penyebab masalah yg dihadapi keluarga dalam Pembangunan KS.

3. Pemasaran Hasil Analisa Data dilaksanakan melalui kunjungan rumah dan sasaran keluarganya.

Maksud kunjungan rmh u/memperoleh gambaran ttg:a. Ltr blkg permasalahan yg dihadapi keluarga pra sejahtera dan KS 1.b. Penyebab masalah yg dihadapi oleh keluarga pra sejahtera dan KS 1c. Pengetahuan ttg masalah yg dihadapi o/ masing2 keluarga pra sejahtera dan KS I.d. Kemampuan setiap keluarga dalam mengenal kondisi dan potensinyae. Kesetiakawanan sosial dari para keluarga KS II, KS III dan KS III Plus untuk memberikan dukungan pemecahan masalah.

4. Kegiatan Operasional Gerakan Pembangunan KS Dilaksanakan dgn pendekatan kemandirian & pemecahan mslh.

Pola pean KS melalui pendekatan kemandirian & pemecahan masalah dilaksanakan antara lain sbb:

5. Pengendalian dan EvaluasiPengendalianPembangunan KS dilakukan secara terintegrasi dgn pengendalian program sektor terkait dalam mekanisme operasional yg sdh berjalan scr terpadu, berjenjang, berkelanjutan dan terarah.

Evaluasi Dilaksanakan sejak perencanaan, proses pelaksanaan, dan hasil yg dicapai scr periodik dgn memperhatikan hasil pendataan KS yg dilakukan setiap tahun.

Pokok-Pokok Kegiatan Pembangunan Keluarga Sejahtera

Keluarga miskin

Indikator Keluarga Miskin (BKKBN,2000)

KRITERIA KEMANDIRIAN KELUARGA

Keluarga mandiri Tingkat I1.Menerima petugas kesehatan2.Menerima pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai rencana

Keluarga mandiri tingkat II1.Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan dengan benar2.Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif3.Melakukan perawatan sederhana sesuai dengan yang dianjurkan

Keluarga mandiri tingkat IIIMelaksanakan tindakan pencegahan secara aktif

Keluarga mandiri tingkat IVMelaksanakan tindakan promotif secara aktif