sistem pencernaan unggas by tiwi

11
SISTEM PENCERNAAN UNGGAS BY TIWI Pencernaan adalah penguraian bahan makanan ke dalam zat-zat makanan dalam saluran pencernaan untuk dapat diserap dan digunakan oleh jaringan-jaringan tubuh. Pada pencernaan tersangkut suatu seri proses mekanis dan khemis dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Unggas mengambil makanannya dengan paruh dan kemudian terus ditelan. Makanan tersebut disimpan dalam tembolok untuk dilunakkan dan dicampur dengan getah pencernaan proventrikulus dan kemudian digiling dalam empedal. Tidak ada enzim pencernaan yang dikeluarkan oleh empedal unggas. Fungsi utama alat tersebut adalah untuk memperkecil ukuran partikel- partikel makanan. Dari empedal makanan yang bergerak melalui lekukan usus yang disebut duodenum, yang secara anatomis sejajar dengan pankreas. Pankreas tersebut mempunyai fungsi penting dalam pencernaan unggas seperti hanya pada spesies-spesies lainnya. Alat tersebut menghasilkan getah pankreas dalam jumlah banyak yang mengandung enzim-enzim amilolitik, lipolitik dan proteolitik. Enzim-enzim tersebut berturut-turut menghidrolisa pati, lemak, proteosa dan pepton. Empedu hati yang mengandung amilase, memasuki pula duodenum. Bahan makanan bergerak melalui usus halus yang dindingnya mengeluarkan getah usus. Getah usus tersebut mengandung erepsin dan beberapa enzim yang memecah gula. Erepsin menyempurnakan pencernaan protein, dan menghasilkan asam-asam amino, enzim yang memecah gula mengubah disakharida ke dalam gula-gula sederhana (monosakharida) yang kemudian dapat diasimilasi tubuh. Penyerapan dilaksanakan melalui villi usus halus. Unggas tidak mengeluarkan urine cair. Urine pada unggas mengalir kedalam kloaka dan dikeluarkan bersama-sama feses. Warna putih yang terdapat dalam kotoran ayam sebagian besar adalah asam urat, sedangkan nitrogen urine mammalia kebanyakan adalah urine. Saluran pencernaan yang relatif pendek pada unggas digambarkan pada proses pencernaan yang cepat (lebih kurang empat jam).

Upload: rizki-pratiwi

Post on 03-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

UNGGAS

TRANSCRIPT

SISTEM PENCERNAAN UNGGAS BY TIWIPencernaan adalah penguraian bahan makanan ke dalam zat-zat makanan dalam saluran pencernaan untuk dapat diserap dan digunakan oleh jaringan-jaringan tubuh. Pada pencernaan tersangkut suatu seri proses mekanis dan khemis dan dipengaruhi oleh banyak faktor.

Unggas mengambil makanannya dengan paruh dan kemudian terus ditelan. Makanan tersebut disimpan dalam tembolok untuk dilunakkan dan dicampur dengan getah pencernaan proventrikulus dan kemudian digiling dalam empedal. Tidak ada enzim pencernaan yang dikeluarkan oleh empedal unggas. Fungsi utama alat tersebut adalah untuk memperkecil ukuran partikel-partikel makanan.

Dari empedal makanan yang bergerak melalui lekukan usus yang disebut duodenum, yang secara anatomis sejajar dengan pankreas. Pankreas tersebut mempunyai fungsi penting dalam pencernaan unggas seperti hanya pada spesies-spesies lainnya. Alat tersebut menghasilkan getah pankreas dalam jumlah banyak yang mengandung enzim-enzim amilolitik, lipolitik dan proteolitik. Enzim-enzim tersebut berturut-turut menghidrolisa pati, lemak, proteosa dan pepton. Empedu hati yang mengandung amilase, memasuki pula duodenum.

Bahan makanan bergerak melalui usus halus yang dindingnya mengeluarkan getah usus. Getah usus tersebut mengandung erepsin dan beberapa enzim yang memecah gula. Erepsin menyempurnakan pencernaan protein, dan menghasilkan asam-asam amino, enzim yang memecah gula mengubah disakharida ke dalam gula-gula sederhana (monosakharida) yang kemudian dapat diasimilasi tubuh. Penyerapan dilaksanakan melalui villi usus halus.

Unggas tidak mengeluarkan urine cair. Urine pada unggas mengalir kedalam kloaka dan dikeluarkan bersama-sama feses. Warna putih yang terdapat dalam kotoran ayam sebagian besar adalah asam urat, sedangkan nitrogen urine mammalia kebanyakan adalah urine. Saluran pencernaan yang relatif pendek pada unggas digambarkan pada proses pencernaan yang cepat (lebih kurang empat jam).

1. MulutMulut ayam tidak memiliki pipi, dan gigi. Langit-langitnya lunak, tetapi memiliki rahang atas dan bawah yang menulang untuk menutup mulut. Rahang atas melekat pada tulang tengkorak dan yang bawah bergantung. Langit-langit kertas dibagi oleh celah sempit yang panjang di bagian tengah yang terbuka ke bagian saluran nasal. Lubang ini dan tidak adanya langit-langit lunak menjadikan tidak mungkin bagi burung untuk melakukan penghampaan untuk menghisap air ke dalam mulut. Burung harus menyeduk air ke atas bila minum dan membiarkannya turun kerongkongan oleh adanya gaya gravitasi.Kedua rahang berhubungan sebagai paruh. Lidah berbentuk seperti pisau yang memiliki permukaan kasar di bagian belakang untuk membantu mendorong makanan ke esophagus. Seliva dengan enzim amilase disekresikan oleh kelenjer di mulut. Namun, pakan melalui mulut lajunya terlalu cepat sehingga sedikit terjadi perubahan pada pencernaan di sini.2. Esophagus Esophagus sering disebut juga kerongkongan yang berupa pipa tempat pakan, melalui saluran ini dari bagian belakang mulut (pharynx) ke proventrikulus. Bagian dalam kerongkngan terdapat kelenjar mukosa yang berfungsi membasah makanan sehngga makanan menjadi licin. Pada dinding kerongkongan terdapat otot-otot yang mengatur gerakan peristaltic, yaitu gerak meremas-remas makanan yang berbentuk gumpalan-gumpalan untuk didorong masuk ke proventrikulus.3. Crop (tembolok)Sebelum kerongkongan memasuki rongga tubuh, ada bagian yang melebar di salah satu sisinya menjadi kantong yang di kenal sebagai crop (tembolok). Tembolok berperan sebagai tempat penyimpanan pakan. Sedikit atau bahkan tidak ada proses pencernaan di sini, kecuali pencampuran sekresi saliva dari mulut yang di lanjutkan aktivitasnya di tembolok.4. ProventriculusProventriculus adalah suatu pelebaran dari kerongkongan sebelum berhubungan dengan gizzard (empedal). Kadang-kadang di sebut glandula stomach atau true stomach. Di sini, gastric juice di produksi. Pepsin, suatu enzim untuk membantu pencernaan protein, dan hidrocoloric acid di sekresi oleh glandular cell. Oleh karena pakan berlalu cepat melalui proventriculus maka tidak ada pencernaan material pakan di sini. Akan tetapi, sekresi enzim mengalir kedalam gizzard sehingga dapat bekerja di sini.5. Gizzard (empedal)Gizzard sering kali juga disebut muscular stomach (perut otot). Lokasinya berada di antara ventrikulus dan bagian atas usus halus. Gizzard memiliki dua pasang otot yang sangat kuat sehingga ayam mampu menggunakan tenaga yang kuat. Mukosa permukaan gizzard sangat tebal, tetapi secara tetap tererosi. Reruntuhan gizzard tertinggal bila kosong, tetapi bila pakan masuk, otot berkontraksi. Partikel pakan yang lebih besar menyebabkan kontraksi juga semakin cepat. Biasanya, gizzard mengandung material yang bersifat menggiling, seperti grit, karang dan batu kerikil. Partikel pakan segera digiling menjadi partikel kecil yang mampu melalui saluran usus. Material halus akan masuk gizzard dan keluar lagi dalam beberapa menit, tetapi pakan berupa meterial kasar akan tinggal di gizzard untuk beberapa jam.6. Usus halus (small intestine)Usus halus merupakan organ utama tmpat berlangsungnya pencernaan dan absorpsi produk pencernaan. Berbagai enzim yang masuk ke dalam saluran pencernaan ini berfungsi mempercepat dan mangefisiensikan pemecahan karbohidrat, protein, dan lemak untuk mempermudah proses absorpsi.Pada ayam dewasa, panjang usus halus sekitar 62 inci atau 1,5 m. Secara anatomis, usus halus di bagi menjadi tiga bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Duodenum(12 jari)- Bermula dari ujung distal gizzard - Berbentuk kelokan, disebut duodenal loop- Bermuara 2 saluran yaitu dari pancreas dan kantong empedu.1. kantong empedu berisi empedu,yang dihasilkan oleh hati dan berguna untuk mengemulsikan lemak.2. pankreas menempel pada kelokan ini mengsekresikan pankreatik juice yang mengandung enzim: Amilase :mengubah tepung jadi gula Tripsin : mengubah protein jadi peptide Lipase : mengubah trigleserid/lemak:asam lemak+ gliserol Jejenum dan Ilium- Merupakan segmen yang sulit dibedakan pada saluran pencernakan ayam.Ada beberapa ahli yang menebut kedua segmen tsb disebut usus halus bagian bawah- Langsung berbatasan dengan usus besar. Jejenum (Usus kosong )- Makanan mengalami pencernakan kimiawi oleh enzim yang dihasilkan didindig usus. Enzim-enzim yang dihasilkan dinding usus sebagai berikut :1. Enterokinase : fungsi, mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreas.2. Erepsin: mengubah dipeptida/peptone menjadi asam amino3. Maltase: mengubah maltosa menjadi glukosa 4. Disakarase: mengubah disakarosa menjadi monosakarida5. Peptidase: mengubah polipeptida menjadi asam amino6. Sukrase: mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa7. Lipase: mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak. Ilium = Usus penyerapan Sepanjang permukaan lumen usus halus terdapat banyak lipatan/lekukan yang disebut vili atau jonjot usus. Vili berfungsi memperluas permukaan usus sebagai proses penyerapan zat makanan akan lebih sempurna. Setiap vilus mengandung pembuluh limfa yang di sebut lacteal dan pembuluh kapiler.7. Ceca (usus buntu)Diantara usus halus dan usus besar, terdapat dua kantong yang disebut sebagai ceca(usus buntu). Dalam keadaan normal, panjang setiap ceca cekitar 6 inci atau 15 cm. Pada unggas dewasa yang sehat, ceca berisi pakan lembut yang keluar-masuk. Akan tetapi, tidak ada bukti mengenai peran serta dalam pencernaan. Hanya sedikit air terserap, sedikit karbohidrat dan protein dicerna berkat bantuan beberapa bakteri.

8. Usus besar Panjang usus besar sekitar 10 cm dan diameternya dua kali usus halus, hal ini dapat dilihat pada ayam dewasa Bentuknya melebar dan terdapat pada bagian akhir usus halus dan kloaka Berfungsi mengatur kadar air sisa makanan. didalam usus besar terdapat bakteri Esecherichia coli yang membusukan sisa-sisa makanan menjadi feses. Pembusukan menyebabkan feses lunak dan mudah di keluarkan. Bagian akhir usus besar (rectum) tidak terjadi lagi penyerapan air. Rectum dapat berkontraksi sehingga menimbulkan terjadinya defekasi yaitu pengeluaran zat-zat sisa makanan melalui anus.9. Kloaka Kloaka sering disebut common sewer yaitu saluran umum tempat saluran pencernaan, saluran reproduksi dan saluran kencing bermuara. Air kencing yang sebagian besar merupakan endapan asam urat (dalam bentuk pasta berwarna putih) dikeluarkan melalui kloaka bersama sisa pencernaan atau tinja. Kloaka berbentuk bulat terletak pada akhir saluran pencernaan.10. VentVent (anus) adalah lubang bagian luar dari cloaca. Pada ayam betina, ukurannya sangat bervariasi karena di pengaruhi oleh masa produksi atau tidak. Ketika bertelur, ukuran vent lebih besar dari pada tidak berproduksi.11. Organ pencernaan tambahanOrgan-organ tertentu berkaitan erat dengan pencernaan sebagai saluran sekresi ke dalam saluran pencernaan. Fungsinya membantu dalam pemprosesan pakan organ tersebut yaitu pangkreas, lever, kantong empedu.a. PangkreasPangkreas terletak di antara duodenal loop pada usus halus. Pangkreas merupakan suatu kelenjer yang berfungsi sebagai kelenjer endokrin maupun sebagai kelenjer eksokrin. Sebagai kelenjer endokrin, pangkreas mensekresikan hormon insulin dan glukagon. Sementara sebagai kelenjer eksokrin, pangkreas mensekrsikan cairan yang diperlukan sebagai proses pencernaan di dalam usus halus, yaitu pencreatic juice. Cairan ini selanjutnya mengalir kedalam duodenum melalui pancreatic duct (saluran pangkreas), dimana lima enzim yang kuat membantu pencernaan pati, lemak, dan protein.Beberapa enzim dari pangkreas di simpan dan disekresikan dalam bentuk inaktif dan menjadi aktif pada saat berada di saluran pencernaan. Tripsinogen adalah enzim proteolitikyang di aktifkan di dalam usus halus oleh enterokinase, suatu enzim yang di sekresikan dari mukosa usus. Tripsinogen di aktifkan menjadi tripsin. Kemudian, tripsin akan mengaktifkan kimotripsinogenmenjadi kimotripsin. Enzim yang lainnya-nuklease, lipase dan amilase-disekresikan dalam bentuk aktif. Beberapa enzimmembutuhkan kondisi lingkungan optimal untuk dapat berfungsi.b. Liver (hati)Dari perut dan usus halus, sebagian besar pakan yang diserap masuk ke dalam vena portal menuju hati, suatu kelenjar terbesar kedalam tubuh. Hati tersusun dari dua lobi besar. Fungsi fisiologi hati sebagai beriku:1. Sekresi empedu.2. Detoksifikasi persenyawaan racun bagi tubuh.3. Metabolisme protein, karbohidrat, dan lipida.4. Penyimpan vitamin.5. Penyimpan karbohidrat.6. Destruksi sel-sel darah merah.7. Pembentukan protein plasma.8. Inaktifasi hormon polipeptida.Fungsi utama hati dalam pencernaan dan absorpsi adalah produksi empedu. Empedu penting dalam proses penyerapan lemak pakan dan ekskresi limbah produk, seperti kolesterol dan hasil sampingan degradasi hemoglobin. Warna kehijauan empedu disebabkan karena produk akhir destruksi sel darah merah, yaitu biliverdin dan dilirubin. Volume empedu tergantung pada.1. Aliran darah2. Status nutrisi unggas3. Tipe pakan yang dikonsumsi4. Sirkulasi empedu enterohepatic.c. Kantong empedu (gallblader)Ayam memiliki kantong empedu tetapi beberapa jenis burung tidak. Dua saluran empedu mentransfer empedu dari hati ke usus. Saluran kanan kantong empedu terbentuk melebar, dimana sebagian besar empedu mengalir dan kadang-kadang di tampung. Sementara pada seluran sebelah kiri tidak melebar. Oleh karena itu, hanya sedikit empedu yang mengalir melelui bagian ini secara langsung ke usus

0-----------------------------------------------------------------------------------------------------------0

Pencernaan pada unggas pada dasarnya hampir sama dengan pencernaan pada mammalia, hanya ada beberapa perubahan pada saluran pencernaan. Saluran pencernaan unggas dapat dianggap sebagai sebuah pipa yang berlapis tiga dengan modifikasi pada daerah-daerah spesifik untuk melaksanakan berbagai fungsi. Ke-3 lapisan itu adalah lapisan muskularis, submukosa dan mukosa. Gerak mekanis makanan dari paruh ke kloaka terselenggara oleh kontraksi-kontraksi peristalsis lapisan muskularis. Mukus (lendir) di-sekresikan sepanjang saluran pencernaan oleh sel-sel dalam mukosa dan bertindak sebagai pelumas. Diantara lapisan muskularis dan mukosa terletak submukosa yang mengandung kelenjar-kelenjar sekretoris.Proses pencernaan makanan pada ayam yaitu paruh mengambil makanan, lidah mendorongnya ke dalam esofagus. Mukosa mulut serta esofagus menghasilkan saliva, proses berjalan cepat dan digesti dapat diabaikan, lalu disalurkan ke tembolok. Adanya tembolok memungkinkan unggas untuk menerima makanan lebih cepat daripada absorpsinya. Bila unggas dipuasakan makanan pertama yang dimakan langsung masuk proventrikulus, lubang ke tembolok tertutup. Makanan berikutnya disimpan dalam tembolok selama beberapa menit sampai beberapa jam, tergantung pada konsistensinya dan respons ventrikulus. Makanan basah yang digerus halus cepat dikeluarkan, sedang makanan kering yang kasar tinggal lebih lama. Di alam tembolok makanan disimpan sementara dan menjadikan makanan tersebut lembek, dan juga terjadi aktivitas mikroba,dan terjadi vermentasi. Setelah itu makanan masuk ke proventikulus(lambung yang mempunyai kelenjar sekretoris yang menghasilkan HCL dan pepsin,oleh karena itu proses pencernaan unggas di usus halus terjadi secara enzimatis. Setelah itu makanan masuk ke ventrikulus, organ ini dilapisi oleh epitel kolumner yang berkeratin, organ ini berperan sebagai penggerus makanan. Bahan makanan dalam empedal digerus sampai cukup lumat untuk dikeluarkan melalui sphincter ke dalam duodenum. Jonjot-jonjot mukosa di daerah ini mencegah keluarnya partikel makanan yang besar dan grit. Setelah itu makanan ke intestinum tenue yang mempunyai banyak sel piala (goblet cells) yang berfungsi mensekresi mukus. Lipatan pada submukosa (plica kerkringi), villi sebagai absorpsi. Setelah itu ke intestinum crassum. Ke kolon yang mampu mengadakan gerakan peristaltik, organ ini berotot yang mampu mengadakan gerakan antiperistalsis yang membawa kembali isinya ke dalam caeca. Sphincter pada batas ileum- colon mencegah gerakan bahan masuk ke dalam ileum. Kolon itu sangat pendek. Lalu ke caekum sebagai kamar vermentasi dan diproduksi vit B. Pengisiannya dan pengosongannya diatur oleh otot-otot sphincter.Dan yang terakhir sampai ke kloaka. Kloaka mempunyai ruang simpan yang besar untuk urine dan faeces yaitu Coprodaeum. Ruang yang lebih kecil (urodaeum) menerima oviduct atau jendolan genital jantan dan ureter. Ruang ke-3 (protodaeum) yang dekat lubang keluar, fungsinya belum diketahui. Lembaran-lembaran mukosa membatasi ke-2 ruangan itu. Kloaka dilapisi villi pendek dan lebar serta mempunyai lapisan otot yang berkembang dengan baik untuk mengeluarkan faeces dan untuk retroperitalsis bahan-bahan yang masih banyak mengandung air. Oleh karena itu di caekun dan kolon juga terjadi absorpsi air.