sistem pencernaan amoeba dan ciliata makalah 1

Upload: rizka-setiani

Post on 10-Jan-2016

580 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

biologi sispem pencernaan

TRANSCRIPT

Bab I.PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPada dasarnya kita harus mengetahui dan memahami ,Bagaimanasistem pencernaan protozoa? Protozoa merupakan hewan tingkat rendah yang hanya tersusun oleh satu sel. Sistem pencernaan pada protozoa tentu saja berbeda dengan sistem pencernaan pada manusia dan pada hewan vertebrata lain yang melibatkan banyak alat-alat pencernaan.Hewan tingkat rendah ini memperoleh makanan dengan cara yang bervariasi tergantung bagaimana susunan dan kemampuan alat-alat pencernaan makanan yang mereka miliki. Protozoa belum mempunyai alat pencernaan makanan, protozoa memperoleh makanan melalui proses penyerapan atau pinositosis.Kebanyakan dari kita belum bisa memahami bagaimana cara protozoa memperoleh dan mencerna makanan,terkhusus pada amoeba dan ciliata.Maka dari itu makalah ini akan membahas bagaimana cara amoeba dan ciliata dalam mencerna makanannya serta alat apa saja yang dilibatkan dalam proses pencernaannya yang bertujuan membuat kita lebih paham.

1.2 Rumusan Masalah1.Apa yang dimaksud dengan sistem pencernaan dan apa itu hewan protozoz ?2.Apa saja alat pencernaan yang terlibat dalam proses pencernaan pada Amoeba ?3.Apa saja alat pencernaan yang terlibat dalam proses pencernaan pada Ciliata ?4.Bagaimana proses pencernaan pada Amoeba ?4.Bagaimana proses pencernaan pada Ciliata ?

1.3.Tujuan1.Kita dapat mengetahui apa itu sistem pencernaan dan apa itu hewan protozoa2.kita dapat mengetahui alat pencernaan pada Amoeba.3.kita dapat mengetahui alat pencernaan pada Ciliata.4.Kita dapat memahami bagaimana cara amoeba mencerna makananya.5.Kita dapat memahami bagaimana cara ciliata mencerna makananya.

II.Isi Pembahasan

2.1 Sistem Pencernaan Sistem pencernaan adalah sistem organ dalam hewan yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda.terutama pada hewan vertebrata dan invertebrate sistem pencernaan antara keduanya tentu jauh berbeda.Secara spesifik, sistem pencernaan berfungsi untuk mengambil makanan, memecahnya menjadi molekul nutrisi yang lebih kecil, menyerap molekul tersebut ke dalam aliran darah, kemudian membersihkan tubuh dari sisa pencernaan. Adapun cara hewan memperoleh makanan yaitu, hewan memerlukan senyawa organik seperti karbohidrat, lipid, dan protein sebagai sumber energi untuk menyelenggarakan berbagai aktivitasnya. Namun, kemampuannya untuk menyintesis senyawa organik sangat terbatas. Oleh karena itu, hewan berusaha memenuhi semua kebutuhannya dari tumbuhan dan hewan lain. Organisme demikian dinamakan organisme heterotrof.Cara makan dan jenis makanan hewan sangat bervariasi, tergantung pada susunan alat yang dimiliki serta kemampuannya untuk mempersiapkan makanan agar dapat diserap. Hewan primitif yang belum memiliki alat pencernaan makanan khusus seperti protozoa, parasit (endoparasit), dan cacing pita memerlukan makanan berupa zat organik terlarut.2.2 ProtozoaProtozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik.Ukuran protozoa biasanya berkisar 10-50 m, tetapi dapat tumbuh sampai 1 mm, Mereka bergerak di sekitar dengan cambuk seperti ekor disebut flagela. Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yang basah. Mereka umumnya hidup bebas dan terdapat di lautan, lingkungan air tawar, atau daratan. Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria. Ciri-ciri umum: Organisme uniseluler (bersel tunggal) Eukariotik (memiliki membran nukleus) Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok) Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof) Hidup bebas, saprofit atau parasit Dapat membentuk kista untuk bertahan hidupBerdasarkan alat gerak terbagi menjadi:Rhizopoda (Sarcodina),alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu) Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran protoplasma sel. Hidup di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau manusia.Jenis yang paling mudah diamati adalah Amoeba.Flagellata (Mastigophora),alat geraknya berupa flagel (bulu cambuk).Bergerak dengan flagel (bulu cambuk) yang digunakan juga sebagai alat indera dan alat bantu untuk menangkap makanan.Flagelata Dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:a.Fitoflagellata Flagellata autotrofik (berkloroplas), dapat berfotosintesis. Contohnya: Euglena viridis, Noctiluca milliaris, Volvox globator.Zooflagellata.b.Flagellata heterotrofik (Tidak berkloroplas).Contohnya: Trypanosoma gambiens, Leishmania Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu,golongan Phytonagellata dan Euglena viridisCiliata (Ciliophora),alat gerak berupa silia (rambut getar). Anggota Ciliata ditandai dengan adanya silia (bulu getar) pada suatu fase hidupnya, yang digunakan sebagai alat gerak dan mencari makanan.Ukuran silia lebih pendek dari flagel.Memiliki 2 inti sel (nukleus), yaitu makronukleus (inti besar) yang mengendalikan fungsi hidup sehari-hari dengan cara mensisntesis RNA. Ditemukan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuhnya.Contoh darijenis ciliate adalah,Paramaecium caudatum,Stentor, Didinium, Vorticella, Balantidium coli .Sporozoa ,adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak. Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Jenis-jenisnya antara lain: Plasmodiumfal ciparum ,Plasmodium vivax ,Plasmodium malariae Plasmodiumovale 2.3 .Proses Pencernaan pada AmoebaHidup di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau manusia mendapat makanan dari lingkungan sekitar., proses pencernaan pada amoeba berlangsung dalam sel itu sendiri. Pencernaan makanannya belangsung dalam sel ( intra sel ).

Gambar 1.Struktur tubuh amoeba (sumber:google gambar )

Adapun proses pencernaan pada amoeba sebagai berikut :

Gambar 2. Proses pencernaan amoeba (Sumber Google gambar)a.membentuk kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran protoplasma sel, yang berfungsi sebagai alat penangkap mangsa.

Gambar 3. Pembentukan kaki semu (Sumber: Google gambar )b. Makanan kemudian ditangkap menggunakan protoplasma.makanan tersebut terkurung oleh kaki semu.

Gambar 4. Makanan diapit kaki semu (Sumber: Google gambar )c.Setelah itu terbentuk vakuola makanan.Di dalam vakuola ini makanan dicerna, Selama mencerna makanan, vakuola beredar berkeliling mengikuti aliran sitoplasma.d. Sari makanan hasil pencernaan berdivusi keluar vakuola makanan masuk ke dalam sitoplasma kemudian sari-sari makanan tersebut diedarkan keseluruh tubuh (pinositosis).

Gambar 5. Pencernaan di vakuola dan pinositosis (Sumber: Google gambar ) e.Kemudian sisa makanan dikeluarkan dari membran plasma(eksositosis)

Gambar 6. Ekssitosis (Sumber: Google gambar ) 2.4.Proses Pencernaan pada Ciliataa. Pada Paramecium

Gambar 7. Struktur tubuh paramecium (Sumber: Google gambar )pencernaan makanan terjadi dalam vakuola makanan. Vakuola makanan merupakan organel yang berfungsi untuk menerima makanan, mencerna makanan, dan mengedarannya ke seluruh bagian sel dengan cara mengelilingi sel.Awalnya makanan masuk ke dalam sel melalui rongga mulut (oral groove).Setelah itu masuk ke dalam sitostoma.Kemudian makanan akan didorong masuk ke dalam sitofaring dengan bantuan gerakan silia dan dorongan air yang masuk. Ketika makanan mencapai bagian dasar sitofaring, vakuola makanan akan dibentuk.Pencernaan makanan di dalam vakuola makanan terjadi pada saat vakuola makanan bergerak di dalam sitoplasma, yang disebut dengan gerak siklosis. Enzim pencernaan yang terlibat adalah protease, karbohidrase, dan esterase yang disekresikan oleh lisosom ke dalam vakuola makanan. Vakuola makanan yang bergerak secara siklosis akan mengecil ukurannya secara bertahap karena proses digesti dan absorpsi.Vakuola makanan paramecium menunjukkan terjadinya perubahan pH. Perubahan pH pada vakuola makanan paramecium selamaprosespencernaan makanan disebabkan karena adanya enzim-enzim yang diekskresikan oleh lisosom. Untuk mencerna makanan, lisosom akan berfusi dengan vakuola makanan. Enzim-enzim pada lisosom akan bekerja optimal pada pH sekitar 5.Jadi ketika sediaan makanan berupa ragi dan Congo Red masuk ke dalam vakuola makanan, keadaan vakuola makanan yang pada awalnya bersifat basa akan berubah menjadi bersifat asam untuk mengoptimalkan kerja enzim-enzim yang dihasilkan oleh lisosom.Setelah proses pencernaan makanan selesai, maka vakuola makanan dan lisosom yang awalnya berfusi akan berpisah kembali. Lisosom terpisah dari vakuola makanan dengan membawa enzim-enzim yang tadi dibawanya. Hal ini menyebabkan suasana pada vakuola makanan kembali menjadi basa.Setelah makanan dicerna, ada bagian dari substansi makanan yang diabsorpsi masuk kedalam darah untuk diangkut menuju ke sel jaringan, namun ada juga bagian dari substansi makanan yang tidak dapat dicerna (dalam bentuk zat buangan). Zat buangan ini disimpan untuk sementara utuk kemudian dibuang keluar melalui sitopage. Proses pembuangan ini disebut defekasi.

Gambar 8. Proses penceraan paramecium (Sumber: Google gambar )

III PENUTUP3.1.KesimpulanSistem pencernaan adalah cara tubuh makhluk hidup dalam mengolah makanannya untuk bertahan hidup,sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda.terutama pada hewan vertebrata dan invertebrate.Pada hewan invertebrate tidak memiliki alat pencernaan seperti protozoa terkhusus pada Amoeba dan ciliata .Pencernaan makanan terjadi di dalam sel itu sendiri di bantu oleh organel-organel sel dan alat geraknya.

Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaan (Diakses pada 18 Agustus 2015)https://id.wikipedia.org/wiki/Protozoa (Diakses pada 18 Agustus 2015)Campbell. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid Tiga. Jakarta: Erlangga.https://www.youtube.com/watch?v=ASPgsoFvJGM(videodiaksespada19-8-2015 )https://www.youtube.com/watch?v=sn3MTYNe8mM (diakses pada19-8-2015)http://ilmubiologi.com/sistem-pencernaan-amoeba (Diakses pada 19Agustus2015)

1

11