sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja (smk3) sesuai permenaker per 05-men-1996 berbasis...

3
Pengantar Tujuan Pelatihan Pada tahun 1996, Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : PER.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Pasal 3 Peraturan Menteri ini menjelaskan bahwa setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 100 orang atau lebih dan/atau mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja, wajib menerapkan SMK3. SMK3 tersebut dilaksanakan oleh Pengurus, Pengusaha dan seluruh tenaga kerja sebagai satu kesatuan. Kewajiban mengenai penerapan Sistem Manajemen K3 oleh setiap perusahaan ini ditegaskan kembali dalam Pasal 87 Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi: setiap perusahaan wajib menerapkan sitem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan. Akhir-akhir ini kita melihat banyak perusahaan telah mendapatkan sertifikasi OHSAS 18001, SMK3 dan ISO 14001. Ini merupakan fenomena yang baik dimana banyak perusahaan sudah memiliki komitmen untuk peningkatan kinerja dibidang K3 dan lingkungan hidup dengan pendekatan sistem dan proses yang terstruktur. Hanya saja sangat disayangkan kalau dalam proses mendapatkan sertifikasi tersebut perusahaan mengembangkan sistem manajemennya dengan cara yanng terpisah-pisah antara sistem manajemen K3 dan lingkungan hidup sehingga terjadi proses dan prosedur yang saling tumpang tindih yang berdampak pada penggunaan sumberdaya yang tidak efisien dan efektif. Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta pelatihan dapat Meningkatkan persepsi terhadap resiko keselamatan dan kesehatan kerja Menginterpretasikan persyaratan setiap elemen dan sub elemen SMK3 Mengembangkan dan melaksanakan sistem manajemen K3 sesuai persyaratan SMK3 Mengintegrasikan persyaratan SMK3 terhadap sistem manajemen perusahaan yang lain Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sesuai Permenaker, Per. 05/MEN/1996, Berbasis Komputer Management Systems & Engineering Consultant PT RHUEKAMP INDONESIA Halaman 1 dari 3

Upload: anita-tri-rahmawaty

Post on 02-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3) sesuai Permenaker Per 05-MEN-1996 Berbasis Komputer

Pengantar

Tujuan Pelatihan

Pada tahun 1996, Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : PER.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Pasal 3 Peraturan Menteri ini menjelaskan bahwa setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 100 orang atau lebih dan/atau mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja, wajib menerapkan SMK3. SMK3 tersebut dilaksanakan oleh Pengurus, Pengusaha dan seluruh tenaga kerja sebagai satu kesatuan.Kewajiban mengenai penerapan Sistem Manajemen K3 oleh setiap perusahaan ini ditegaskan kembali dalam Pasal 87 Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi: setiap perusahaan wajib menerapkan sitem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.Akhir-akhir ini kita melihat banyak perusahaan telah mendapatkan sertifikasi OHSAS 18001, SMK3 dan ISO 14001. Ini merupakan fenomena yang baik dimana banyak perusahaan sudah memiliki komitmen untuk peningkatan kinerja dibidang K3 dan lingkungan hidup dengan pendekatan sistem dan proses yang terstruktur. Hanya saja sangat disayangkan kalau dalam proses mendapatkan sertifikasi tersebut perusahaan mengembangkan sistem manajemennya dengan cara yanng terpisah-pisah antara sistem manajemen K3 dan lingkungan hidup sehingga terjadi proses dan prosedur yang saling tumpang tindih yang berdampak pada penggunaan sumberdaya yang tidak efisien dan efektif.

Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta pelatihan dapat

Meningkatkan persepsi terhadap resiko keselamatan dan kesehatan kerja

Menginterpretasikan persyaratan setiap elemen dan sub elemen SMK3

Mengembangkan dan melaksanakan sistem manajemen K3 sesuai persyaratan SMK3

Mengintegrasikan persyaratan SMK3 terhadap sistem manajemen perusahaan yang lain

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sesuai Permenaker, Per. 05/MEN/1996,

Berbasis Komputer

Management Systems & Engineering Consultant

PT RHUEKAMP INDONESIA

Halaman 1 dari 3

Page 2: Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3) sesuai Permenaker Per 05-MEN-1996 Berbasis Komputer

Peserta PelatihanPelatihan ini baik untuk karyawan dan manajemen perusahaan sebagai berikut:

Pimpinan perusahaan atau kepala pabrik

Manager atau pimpinan departemen K3L (EHS)

EHS engineer

Karyawan dan pimpinan bagian quality

Pimpinan dan karyawan bagian produksi atau operasi

Karyawan lainnya yang ingin menambah wawasan dibidang sistem manajemen K3

Jumlah peserta maksimum per kelas direkomendasikan tidak lebih dari 20 orang untuk menjamin efektifitas kelas.

Durasi dan Materi PelatihanDurasi pelatihan ini adalah 2 hari (16 JP) dengan materi dan pokok bahasan sebagai berikut :

Paradigma Baru K3

Mengapa K3

Mencegah dan Mengurangi Kecelakaan

Peraturan Perundangan K3

Memahami pokok-pokok isi undang-undang dan peraturan atau keputusan mentri terkait dengan K3

Memahami prinsip pencegahan dan mengurangi kecelakaan dengan mengendalikan peluang dan dampak terjadinya kecelakaan

4 JP1. Kecelakaan

Apa yang Terjadi Sebelum Kecelakaan

Meningkatkan persepsi terhadap bahaya dan resiko yang ada di tempat kerja

Menyadari penyebab terjadinya kecelakaan

Menekankan pentinya K3

No. Materi Pokok Bahasan Tujuan/Hasil yang ingin dicapai

Durasi

Management Systems & Engineering Consultant

PT RHUEKAMP INDONESIA

Halaman 2 dari 3

Page 3: Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3) sesuai Permenaker Per 05-MEN-1996 Berbasis Komputer

Persyaratan SMK3

Panduan Penerapan SMK3 dan Integrasi SMK3 dengan Sistem Manajemen lainnya (OHSAS 18001 dan ISO 14001)

Elemen dan Sub Elemen SMK3

Typical Output

Definisi-Definisi

Proses

Korespondensi SMK3, OHSAS 18001, dan ISO 9001

Memahami korespondensi antara persyaratan SMK3, terhadap persyaratan OHSAS 18001 dan ISO 9001

6 JP

6 JP

2.

3.

Pengantar

Typical Input

Memahami definisi-definisi yang terkait dengan persyaratan SMK3

Memahami typical input dan proses yang diperlukan serta output yang dihasilkan untuk setiap persyaratan elemen dan sub elemen dari SMK3 dalam proses pengembangan dan pelaksanaan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja dan integrasinya dengan sistem manajemen lainnya

Memahami persyaratan untuk setiap elemen dan sub elemen dari SMK3

No. Materi Pokok Bahasan Tujuan/Hasil yang ingin dicapai

Durasi

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Management Systems & Engineering Consultant

PT RHUEKAMP INDONESIA

Waktu dan Tempat Pelatihan : 14 - 15 April 2010Hotel Puri Denpasar, Kuningan-Jakarta

PO. BOX 144 ML 65101Telp: 0341-7040551 / 0341-9966353Fax : 0341-477020

www.rhuekamp.co.id

Informasi Pendaftaran:

Edi Saputrae-mail:[email protected]

Head Office:

Kami Merealisasikan Apa yang Sedang AndaFikirkan dan Perlukan

Biaya:Biaya Pelatihan sebesar Rp. 3.500.000,- Biaya tersebut sudah termasuk:• Materi pelatihan• Alat tulis• Sertifikat• Flashdisk 2 GB dan File :

- Database - Peraturan Perundangan Lingkungan Hidup- Peraturan Perundangan K3

Halaman 3 dari 3