sistem informasi manajemen proteksi lingkungandigilib.batan.go.id/e-prosiding/file...
TRANSCRIPT
Proceedings Seminar Reakwr Nuklir dalam Penelitiau Sainsclan, Teklwlogi Menuju Era Tinggal Landas
Bandung, 8 - 10 Okwber 1991PPTN - BATAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROTEKSI LINGKUNGAN
Sudarsono K. Kartodiwirio, Endang K., Sumantono K., Zulfakhri, Eem R.Pus at Penelitian Telmik Nuklir - Badan Tenaga Atom Nasional
ABSTRAKSISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROTEKSI LlNGKUNGAN. Tingkat pence
maran dan kerusakan lingkungan hidup saat ini sudah dinilai sangat membahayakanlingkungan sehingga perlu adanya tindakan pencegahan dan pengamanan terhadap pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. Limbah yang dihasilkan oleh industri nuklirmemiliki sifat khusus, yaitu l'adioaktif, sehingga perlu adanya suatu sistem proteksi lingkungan yang dapat melindungi lingkungan hidup dari pencemaran limbah radioaktif. Proteksi lingkungan membutuhkan datayangcukup banyak baikjenis maupunjumlahnya, makadibutuhkan suatu sistem evaluasi dan pengolahan data yang dapat menyajikan data danmembuat informasi mengenai proteksi lingkungan secara tepat dan cepat, yang dikeloladengan menggunakan sarana komputer. Program komputer untuk pengolahan dan penyajiandata proteksi lingkungan dibuat dengan paket program Foxbase Plus dan diberi namaprogram MISPL.
ABSTRACTMANAGEMENT INFORMATION SYSTEM OF ENVIRONMENT PROTECTION.
These days environmental pollution and destruction degree has reach a dangerous point, soan effort to prevent and reasure environmental safety becomes a need. Nuclear industries willalso produce wastes which rather different because of its radioactiveness, hence needs anenvironmental protection system to ensure; environmental safety from radioactivities pollution. Environmental protection system needs large and various data, so a system of fastevaluating and processing data is needed which could produce environmental protection dataand informations fast enough and accurately by using of computer. The computer programwas made by using Foxbase Plus packet program and was named as MISPL.
PENDAHULUANKelestarian dan keamanan lingkungan hi
dup merupakan hal yang sangat penting bagikehidupan manusia baik di masa lalu, sekarangmaupun di masa mendatang karena lingkunganhidup merupakan sumber daya alam yang sangat menunjang kehidupan manusia di duniaini. Dalam hal ini pemerintah Indonesia sangatmenyadari arti lingkungan hidup sehingga pemerintah mengeluarkan pengaturan mengenaipemantauan limbah industri yang dibuang kelingkungan hidup manusia.
Industri nuklir, seperti Pusat Listrik Tenaga NukIir dan bahkan reaktor nuklir yang digunakan untuk penelitian, juga merupakan kegiatan yang akan menghasilkan limbah sebagaihasil akhirnya. Limbah industri nuklir mempunyai kekhususan dibandingkan dengan limbah industri lain, karena bersifat radioaktif,yang tidak dapat diketahui hanya dengan pengamatan memakai pancaindra, tetapi baru clapatdiketahui dengan menggunakan peralatan tertentu. Limbah radioaktif dapat sangat membahayakan dan merusak kualitas lingkungan
bahkan dapat membahayakan manusia baiklangsung maupun tidak bila tidak dikelola dandiproses dengan baik dan tepat.
Pengelolaan dan pemantauan keselamatan lingkungan membutuhkan data dan informasi yang tepat dan cukup banyak jenis danjumlahnya. Informasi tersebut harus dapat disediakan dengan cepat untuk dasar perhitungan dan pengambilan keputusan yang tepat dalam pengelolaan dan pemantauan serta pengolahan limbah secara tepat untuk menjaminkeselamatan lingkungan, sehingga untuk tujuan tersebut perlu dirancang suatu sistem informasi manajemen yang dapat mendukungpengelolaan dan pengolahan limbah radioaktifyang dapat menjamin keselamatan lingkunganhidup di sekitar industri nuklir.
TUJUAN
Tujuan penelitian adalah untuk membuatsuatu sistem informasi manajemen perlindungan lingkungan hidup di sekitar industri nukIirdengan menggunakan sarana komputer sebagaipengolah data sehingga dapat menyajikan
451
Proceedings Seminar Realltor Nllidir dalam Peneliti'IfL Sainsdan Teknowgi Menlljll Era Tinggal Landa.~
informasi secara cepat dan tepat untuk digunakan dalam perhitungan dan pengambilan keputusan dalam aspek keselamatan dan perlindungan lingkungan hidup di sekitar industrinuklir. Sistem informasi manajemen yang dibuat ini untuk selanjutnya disebut Sistem Informasi Manajemen Proteksi Lingkungan (MISPL)
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi dapat dipandang sebagaikumpulan atau kesatuan beberapa jenis unsuryang memiliki fungsi yang berlainan dan bekerja bersama-sama untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan.
Definisi sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut [1]:
"Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem manusia atau mesin yang terpaduuntuk menyajikan informasi guna mendukungfungsi operasi, manajemen dan pengambilankeputusan dalam suatu organisasi".
Karakteristik Sistem InJormasi Manajemen
Sistem informasi manajemen mempunyaikarakteristik sebagai berikut [2]: Orientasi kepada manajemen, peran serta langsung dari manajemen, integrasi yang akan menghasilka,npeningkatan kemampuan sistem informasi,aliran data umum untuk dihilangkannya duplikasi data, perencanaan elemen untukjangkapanjang, konsep sub sistem yang berguna untukmempermudah pelaksanaan, lentur dan mudahdigunakan, data-base, penyebaran dapat cepatdan bersamaan, informasi sebagai sebuahsumber data.
Kriteria distem inJormasi manajemen
Sistem informasi manajemen yang baikhendaknya memenuhi beberapa kriteria, yaituantara lain: cepat, lengkap, benar, dekat danberkaitan, tepat waktu, bersih, luwes, dapatdigunakan berbagai pihak, resmi, tingkat kepercayaan tinggi.
Persyaratan sistem inJormasi mallajemen
Sistem informasi manajemen yang dibentuk hendaknya memenuhi beberapa persyaratan, yaitu antara lain: meliputi aspek formal daninformal, harus dapat melakukan seleksi data,merupakan alat komunikasi, memiliki fasilitaspenyimpan data, memiliki fasilitas untuk mengubah data menjadi informasi, dan mudah dimengerti.Data-base
Sistem informasi manajemen dapat di selenggarakan tanpa bantuan komputer, tetapi
13aJldung, 8 - 10 Olltober l£i91PPTN - BATAN
manajemen memerlukan komputer sebagai sarana untuk menyalurkan information processing bussines, karena komputer telah terbukti mempunyai kemampuan antara lain dalam: menyimpan dan menelusur data, analiEiisdan seleksi data, menghasilkan laporan manajemen yang mudah dimengerti, melakukan keputusan-keputusan terprogram yang bersifatrutin dan berulang-ulang.
Data mempunyai nilai, sepanjang dnta tersebut dapat dicari kembali, diolah dan disediakan bagi yang membutuhkannya dalam bataswaktu tertentu guna pembuatan keputusanatau tindakan.
Pengo/ahan dataPengolahan data adalah semua macam
bentuk pengolahan terhadap data, atau kornbinasi dari bermacam-macam pengolahan data,sehingga data tersebut menjadi informasi yangdapat digunakan sesuai dengan yang diingin.kan. Faktor utama dalam pengolahan data adalah waktu, sehingga diperlukan sarana pengolah data yang cepat.
Pengolahan data baik dengan tangan maupun dpngan peralatan yang berteknologi canggih harus mencakup kegiatan- kegiatan antaralain: pencatatan dan perekaman, pemisahan.,penyusunan, perhitungan, pengambilan kesimpulan, penyimpanan, pencarian, penggandaan,pengolahan data, penyajian dan penyebaran.
RUANG LlNGKUP SISTEM INFORMASIMANAJEMEN
Industri nuklir akan selalu menghasilkanlimbah radioaktif sebagai hasil akhirnya. Limbah radioaktif industri nuklir adalah dari jenislimbah gas, cair dan padat. Tidak semua dantidak selalu limbah radioaktif industri nuklirdibuang ke lingkungan. Pembuangan limbahhanya dilakukan padajenis limbah tertentu dansetelah diolah terlebih dahulu sehingga benarbenar tidak akan mengancam keselamatan lingkungan hidup.
Pada umumnya, terutama yang dilakukanoleh Pusat Penelitian Teknik Nuklir (PPTN),Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN),pengelolaan limbah dilakukan sebagai berikut:1. Limbah padat radioaktif tidak dibuang ke
lingkungan.2. Limbahcairradioaktif dibagi dalam dua ka
tagori.a. Limbah cair radioaktif yang mengandung
radionuklida berwaktu paruh pendek danberkonsentrasi keradioaktifan rendah,
452
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalum Penelitian Sainsdan Teknologi Menuju Era Tinggal Landas
setelah di delay and decay sehingga konsentrasi keradioaktifan limbah berada dibawah nilai aman konsentrasi keradioaktifan radionuklida yang bersangkutan, limbah tersebut dapat dipertimbangkan untukdibuang ke lingkungan. Tetapi pada dasarnya PPTN tidak membuang limbah radioaktif ke lingkungan. PPTN hanya membuang limbah air buangan terkontaminasioleh radionuklida yang berwaktu paruhpendek dan berkonsentrasi keradioaktifanlebih kecil atau sarna dengan 10-6 !-lCi/ml.sesuai dengan ketetapan yang berlaku [3].
b. Limbah cair radioaktif yang mengandungradionuklida berwaktu paruh panjang danbel' konsentrasi keradioaktifan tinggimaupun rendah, tidak dibuang ke lingkungan tetapi tetap disimpan dan setelahmengalami delay and decay bersama- sarna dengan limbah padat abu akan diimobilisasi.
3. Limbah gas radioaktif, limbah gas radioaktifsetelah dialirkan melewati serangkaian fil
ter, sehingga konsentrasi keradioaktifan gaslelah jauh di bawah nilai aman konsentrasikeradioaktifan radionuklida yang bersangkutan, yaitu 10-10 !-lCi/m3[3].
Limbah industri baik berupa limbah gas,padat dan cair akan selalu merupakan ancamanbagi keselamatan dan kelestarian lingkunganhidup secara langsung maupun tidak langsung,dan akhirnya akan mengancam kehidupan manusia. Pencemaran lingkungan hidup dapat terjadi pada udara, tanah, air, flora, fauna, lumpurdan manusia bila limbah yang dibuang tidakdikelola dan diolah dengan baik. Kemungkinanjalur penyebaran unsur radioaktif di lingkungan PPTN dapat dilihat pada GambaI' 1.
Tanah, air, udara dan lumpur akan tercemari unsur radioaktif dan akan mencemariflora, fauna dan pada akhirnya akan membahayakan keselamatan manusia. Aliran air akanmencemari daerah yang luas yang dapat menyebabkan tanah menjadi tercemar dan tidak produktif untuk waktu lama. Maka sudah seharU5nyadan tiba saatnya industri nuklir mengadakan pengelolaan dan pemantauan limbahlimbahnya secara baik dan ketat untuk memperkecil kemungkinan teIjadinya pencemaranradioaktif, serta melaksanakan pengelolaandan pemantauan lingkungan hidup secara tepatdan ketat.
Pengelolaan dan pemantauan limbah radioaktif sangat banyak membutuhkan data dan
Bandung, 8 -10 Oktober 1991PPTN - BATAN
GambaI' 1. Pola penyebaran zat radioaktifdi lingkungan PPTN.
informasi untuk perhitungan dan analisis yangharus dilakukan disamping untuk pengambilankeputusanyang dilakukan dalam ruang lingkupmelindungi dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Sistem informasi manajemen proteksi lingkungan yang dirancang harus dapat dengancepat dan tepat menyajikan data secara lengkapyang dibutuhkan untuk perhitungan dan analisis yang diperlukan dalam melindungi danmenjaga kelestarian hidup dari segi pemantauan kemungkinan teIjadinya pencemaran elemen-elemen lingkungan hidup.
PPTN sejak reaktor nuklirnya didirikantelah melaksanakan pengelolaan clan pemantauan lingkungan hidup di sekitar instalasinuklirnya. Pengelolaan dan pemantauan yangdilakukan antara lain adalah :1. Memeriksa konsentrasi keradioaktifan uda
ra, air, tanah, flora dan lumpur di sekitarinstalasi nuklir dalam radius yang cukupjauh dari instalasi nuklir.
453
Proceedings Seminar Reaktor Nuk/ir dalam l'l'nelitiall Sainsdan Teknologi Menuju Em 'Hnggall,muJas
2. Konsentrasi keradioaktifan limbah yang tel'hasilkan telah pula dipantau dengan cermat.
3. Tempat penyimpanan limbah, laboratoriumyang mengolah, membuat dan menanganibahan radioaktif selalu diukur tingkat keradioaktifannya.
4.Konsentrasi keradioaktifan limbah air buangan terkontaminasi yang dibuang ke lingkungan selalu diawasi dan dipel'iksa secaracermat dan ketat.
5. Pekerja di medan radiasi dan di sekitar medan radiasi selalu diawasi dan diperiksatingkat kesehatannya secara cermat danberkala.
6. Pekerja di medan radiasi dan di sekitar medan radiasi selalu dilengkapi dengan saranapencatat dosis radiasi yang diterima.
Pengelolaan dan pemantauan yang dUakukan oleh PPTN selama ini telah dapat menjamin bahwa lingkungan hidup di sekitar instalasi nuklir dan di dalam lingkungan instalasinuklir dapat terjaga dan aman, walaupunjangkauan analisis dan hal-hal yang dipantauselama ini masih sangat terbatas dalamjumlahdanjenisnya. Usaha yang dilakukan oleh PPTNselama ini masih dapat dan sudah seharusnyaditingkatkan sehingga mencakup ruang lingkupyang lebih luas, yaitu bukan saja melindungilingkungan di sekitar instalasi nuklir yang dimiliki tetapi juga untuk perlindungan lingkungan hidup dalam segi proteksi lingkungandari bahaya keradioaktifan secm'a menyelurllh.
BENTUK DATA
Data yang dibutuhkan dan harus dikeloladalam sistem informasi manajemen pl'oteksilingkungan sangat banyakjumlah danjenisnya .Seluruh data yang dibutllhkan untuk perhitungan, analisis, prakiraan dan pengambilankeputusan dalam penyebaran limbah radioaktifdan pencemaran akibat konsentrasi keradioaktifan di lingkungan sebagai usaha untuk menyelenggarakan proteksi lingkungan. Jenis danbentuk data yang diblltllhlmn dan' yang hal"lIsdikelola dalam sistem infol'masi manajemenlingkungan antara lain adalah :
Jalur penyeharan lewat IIclara1. Dimensi cerobong buang, kecepatan aliI',
temperatur limbah gas radioaktif, konsentrasi keradioaktifan, dan radionuklida yangterkandung dalam limbah gas radioaktif.
2. Konsentrasi keradioaktifan, radionuklida,pola difusi, turbulensi, kemantapan,
HrllLdllng, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - BATM'
temperatur, kelenibaban, tekanan, gradier.\temperatur udara. Kecepatan, arah, sifa!;angin. Iklim, angin, cuaca, kondisi awan dankabut di lapisan troposfera dan strat08fera.Ukuran dan distribusi aerosol di udara.
3. Curah hujan, ukuran butir tetesan hujandan jumlah hari hujan.
4. Ketinggian daerah, topografi dan geologi,tata-Ietak ban.gunan, kerapatan dan ukuranbangunan.
5. Penyebaran, kerapatan, jenis, umur danukuran flora.
6. Konsentrasi keradioaktifan dan radionuklida limbah radioaktif yang disimpan danyang dibuang, sifat fisis dan kimia limbah,radionuklida yang terkandung dalam limbah.
7. Laju pengendapan basah dan kering untuksetiap radionuklida.
.Ialllr penyeharan lewat air1. Radionuklida dan konsentrasi keradioak
tifan air hujan, air limpasan, air permukaan, air bawah permukaan, dan air tanah,sekarang maupun pada saat instalasi nuklirbelum didirikan.
2. Sifat fisis dan mekanis serta kimia, formasidan letak setiap jenis tanah dan batuan.
3. Debit, kecepatan aliran air, dimensi jaluraliran air, letak dan kedalaman aliran air,peta hidrologi daerah.
.Ialur penyeharalllelVat tanah1. Radionuklida dan konsentrasi keradioak
tifan tanah dan batuan sekarang dan sebelum didirikannya industri nuklir.
2. Peta tata-guna dan tata-pakai tanah ataulahan.
.falur penyebaran lewatj10raRadionuklida dan konsentrasi keradio
aktifan setiap jenis flora sekarang dan sebelumdidirikannya industri nuklir.
.Ialur penyeharan lelVatfaunaRadionuklida dan konsentrasi keradio
aktifan setiapjenis fauna sekarangdan sebelumdidiJ'iknnnyn indllstri nllklir.
.falt,r penyebaran lelVat lumpllrRadionuklida dan konsentrasi keradio
aktifan lumpur sekarang dan sebelum didirikannya industri nuklir, dan sifat fisis, mekanisdan kimia lumpur. '
Dampak terhaclap manusia1. Hb, leukosit, bentuk sel darah, radionuklida
dan konsentrasi keradioaktifan organ manusia, dosis radiasi, data penduduk yaitu
454
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalwn Penelitian SainsdaJ1.Teknalogi Menuju Era Tinggal Landas
Bandung, 8 -10 Oktober 1991PPTN - BATAN
Gambar 2. Pola alir data dan penyebaraninformasi MISPL di PPTN.
Tabel 1. Jenis, jumlah dan kegunaan formulirisian data proteksi lingkungan
No. formulir Penggunaan
01/MISPL/189
Pencatatan data radionuklidadan konsentrasi keradioaktif-an.02/MISPL/89
Pencatatan data cerobong danlimbah gas radioaktif yang di-buang.03/MISPL/89
Pencatatan data angin, tern-peratur, iklim, cuaca, kabut,awan, kelembaban, tekanan.04/MISPL/89
Pencatatan data hujan.05/MISPL/189
Pencatatan gradien tempera-tur udara.06/MISPL/89
Pencatatan sifat fisis, meka-nis, kimia tanah dan batuan.07/MISPL/89
Pencatatan data tempat aUr-an air di permukaan tanah danair tanah.08/MISPL/89
Pencatatan data penduduk
jumlah, jenis, umur pada saat sekarang dansebelum didirikannya industri nuklir.
2. Petajenis mata pencaharian penduduk, kondisi lingkungan, peta jenis makanan dansumber makanan penduduk, peta daerah.
P:ENENTUAN TITIK PANTAU
Jumlah data yang mencukupi membutuhkan titik pantau yang jelas dan tetap. Titikpantau harus ditetapkan sebanyak mungkin sehingga data dapat lebih mewakili daerah yangdipantau. Peta penyebaran konsentrasi keradioaktifan yang dibuat akan lebih tepat danmempunyai tingkat kebenaran yang tinggi.
Daerah pantau untuk setiap elemen lingkungan sebaiknya ditentukan dalam jarak radius yang cukup jauh dari pusat industri nukliruntuk benar-benar dapat melaksanakan pengawasan dampak radioaktif jatuhan (fall-out)yang terjadi dan untuk lebih menjamin keamanan lingkungan hidup di daerah sekitarindustri nuklir.
SUMBER DATA
Data yang dibutuhkan dan harus dikeloladi dalam sistem informasi manajemen proteksilingkungan dapat dikumpulkan dari pihak lain,atas dasar pengamatan yang dilakukan atauatas dasar hasil penelitian dan perhitunganya.ng dilakukan. Data yang dikumpulkan disesuaikan dengan data yang telah direncanakanuntuk diolah.
FORMULIR DATA
Dengan begitu banyaknya data yang dibutuhkan untuk sistem informasi manajemenproteksi lingkungan, perlu dibuat dan disusunformulir isian untuk pencatatan data tersebutagar data mudah disimpan, dievaluasi dan diolah untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam proteksi lingkungan denganprogram MISPL.
Jenis, jumlah dan kegunaan formulir isianyang dirancang dapat dilihat pada Tabel I.
PENGUMPULDAN PENGOLAH DATA
Data yang terhimpun perlu segera dievaluasi dan diolah untuk menghasilkan informasiyangdibutuhkan dalam proteksi lingkungan. Pengumpul dan pengolah data sebaiknyadibentuk tersendiri, terdiri dari beberapa orangdari beberapa disiplin ilmu yang berkaitan den~~anproteksi lingkungan hidup, dan tidak terpisah-pisah di beberapa unit kerja.
!
PERHITUNGAN~!
DAN !PENELITIAN ~
I
SUMBERDATA
PENYIMPANANINFORMASI
Buku cataUinJiSKe"--~
PENGOLAHANDATA
PUSATKERJASAMA
AN'fARKAMPUS
I MEDIA IMASSA
I WALHI I
I OPKD I
PENYEBARANINFORMASI
455
Proceedings Seminar Reahtol' Nuhlil' da/am PenelitiaJL Sainsdan Teknologi Menl/}u Em Tinggal Landas
DIAGRAM ALIR DATA DAN DISTRIBUSIINFORMASI
Seluruh data yang dibutuhkan untuk sistem informasi manajemen proteksi lingkunganbaik dari pihak lain, hasil pengamatan, hasilperhitungan dan hasil penelitian yang dilakukan sendiri dikumpulkan secara periodik, misalnya satu bulan sekali, untuk dievaluasi dandiolah oleh kelompok pengolah data.
Pola aliI' seluruh data dan penyebaran informasi yang dihasilkan, dapat dilihat padaGambar 2.
PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASIYANG DIHASILKAN
Kelompok pengolah data akan mengevaluasi dan mengolah seluruh data yang tersediadalam beberapa tahap, yaitu :1. Perhitungan dasar informasi proteksi ling
kungan.2. Pembentukan informasi proteksi lingkung
an.3. Pengamatan dan evaluasi data dalam ben
tuk peta dan gambaI' yang dibutuhkan untuk keadaan-keadaan kritis.
Berdasarkan hasil perhitungan dan evaluasi data yang dilakukan dapat dibentuk informasi proteksi lingkungan antara lain adalahpeta bulanan penyebaran konsentrasi keradioaktifan udara, flora, fauna, air, tanah dan batuan, lumpur, manusia dan air hujan.
KEGUNAAN INFORMASI PROTEKSILINGKUNGAN
Informasi proteksi lingkungan dapat digunakanolehpihakpengelola industri nuklirmaupun pihak-pihak lain di luar industri nukliruntuk dasar pertimbangan dan atau pengambilan keputusan dalam hal pelestarian lingkungan industri nuklir, antara lain dalam hal :1. Analisis pengaruh konsentrasi keradioak
tifan pada udara, tanah, air, flora, fauna,lumpur dan manusia terhadap lingkunganhidup.
2. Pola pencegahan kerusakan dan pencemaran akibat unsur radioaktif terhadap pelestarian lingkungan hidup, penentuan bioindikator, pejagaan kesehntan penduduk,pengamanan sumber daya alam seperti air,tanah, flora dan fauna.
PROGRAM KOMPUTER
Sistem informasi manajemen proteksi lingkungan membutuhkan suatu program komputer yang dapat menyimpan dan menyajikan
Bcwdung, 8 - 10 Okwber 199.1PP1'N - BATAN
seluruh data dan informasi manajemen proteksilingkungan seCal'acepat dan tepat.
Program komputer yang dibutuhkan untukpengelolaan sistem informasi manajemen proteksi lingkungan juga harus mempunyai kemampuan untuk mencari, menemukan dan menampilkan data atau informasi secara cepat.
Program komputersistem informasi mana·jemen proteksi lingkungan dibuat untuk pen..catatan, penyimpanan, pengolahan, penyajiandan menemukan kembali data atau informasiproteksi lingkungan, yang dinamakan programMISPL. Program komputer dibuat dengan ban ..tuan paket program data-base Foxbase Plus,suatu program data-base yang cukup handal,yang lebih cepat dalam prosesnya dan lebihmudah dioperasikannya.
PERALATAN YANG DIBUTUHKAN
Peralatan sebagai sarana pelaksanaan sis..tem informasi manajemen proteksi lingkunganminimal adalah :1. Komputer PC sistem IBM yang dilengkapi
dua penggerak cakram (disk drive), dan dilengkapi pula dengan cakram keras (harddisk) dengan kapasitas memori minimal 30Mb., bel'ikut seluruh perlengkapannya.
2. Handy Image Scanner atau Portable Digitizer Tablet untuk pembuatan gambaI'.
PEMBAHASAN
Pada dasarnya pengelola industri nuklir diIndonesia yaitu BATANdan PPTN pada khususnya telah melaksanakan sistem informasimanajemen proteksi lingkungan walau masihsecara sederhana dan terbatas sifatnya. Pencatatan data masih dilakukan secara manualdalam bentuk buku catatan data sehingga akanmemakan waktu yang cukup lama untuk menemukan kembali bila diperlukan. Evaluasi dananalisis data yang dihimpun kurang luas ruang:lingkupnya dan baru sampai pada tujuan pendataan untuk keperluan di lingkungan sendiri.
Pada saat ini telah berdiri tiga buah kompleks industri nuklir atau instalasi nuklir diIndonesia dan pemanfaatannya akan terus bel'kembang dari hari ke hari, terlebih lagi denganadanya rencana untuk mendirikan PLTN ditahun-tahun awal abad ke 21 nanti. Berdasarkan hal tersebut mutlak kiranya sistem informasi manajemen proteksi lingkungan yangtelah dirintis selama ini dikembangkan dan diterapkan untuk tujuan yang lebih luas dalamtujuan pengamanan dan pelestarian lingkungan hidup dalam arti yang luas. Pengembangan
456
Pro,::eemngs Seminar RenRtor Nuklir dnlam PenelitiaJ~ Sainsdan TekJWlogi MelwJu Era Tinggal Landas
dan penerapan sistem informasi manajemenproteksi lingkungan di lingkungan BATANdapat dilaksanakan dengan menerapkan sisteminformasi manajemen proteksi lingkunganyang telah dibuat ini disertai beberapa qsahayaitu antara lain menentukanALI (annual limitintake), DAC (derived air concentration), DRL(derived release limit), DILF (derived intervention level in food),petunjuk pelaksanaan danprosedur tetap pelaksanaan proteksi lingkungan.
KJB;SIMPUIAN
Dengan itikad menunjang, menyukseskanserta melaksanakan program dan peraturan
Bandung, 8 - 10 Oktober 1991PPTN-BATAN
pemerintah yaitu pembangunan yang berwawasan lingkungan, pengelolaan dan pemanta uan lingkungan dan semakin berkembangnyaindustri nuklir dengan adanya rencana untukmendirikan PLTN, maka sudah tiba saatnyakelestarian lingkungan hidup diperhatikan clandijaga dengan seksama dari bahaya pencemaran dan perusakan akibat unsur radioaktif.Untuk tujuan tersebut, sistem informasi manajemen proteksi lingkungan yang telah dibuat(program MISPL) harns segera diterapkan dilingkungan PPTN pada khususnya clanBATANpada umumnya.
DAFfAR PUSTAKA
1. DAVIS, G.B., Management Information System, McGraw Hill, New York (1973).
2. KANTER, J., Management Information System, Third Edition, Prentice-Hall of India, NewDehli (1984).
3. ANONIM, Ketetapan Keselamatan Kerja Terhadap Radiasi, BATAN,Jakarta (1983).
4. ANONIM, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 29 Tahun 1986 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986Nomer 42, Jakarta (1986).
5. LARSEN, O.W., et.al., Carnsore: Hypothetical Reactor accident study, Riso-R-427, Riso Na-tional Laboratory, Roskilde (June 1984).
6. PALMER, J.F., Derived release limits (DRL's) for airborne and liquid effiuentsfrom ChalkRiver Nuclear Laboratories during normal operations, AECL-7243, Chalk River NuclearLaboratories, Chalk River (February 1981).
7. ANNONYM, Annals of the ICRP, radionuclides release into the environment: assessment ofdoses to man, ICRP Publication No.29, Pergamon Press, New York (October 1978).
8. SALIM, E., Wawasan Lingkungan, Kuliah Universitas Terbuka, TVRI (26 Desember 1988).
9. JAWOROWSKI, Z., Natural and man-made radionuclides in global atmosphere, InternationalAtomic Energy Agency Bulletin, Vol. 24, No.2, IAEA,Vienna (June 1982) 35-39.
10. HAGEN, H., Nuclear power, man, and the environment, International Atomic Energy AgencyBulletin, Vol. 24, No.2, IAEA,Vienna (June 1982) 3·5.
11. JENSEN, M., and LINDHE, J.C., Monitoring the fall-out, International Atomic Energy Bulletin, Vol. 28, No.3, IAEA,Vienna, Autumn (1986) 30-32.
12. KATAM, S., Sistem informasi manajemen penanggulangan kecelakaan nuklir di PPTN,Laporan Penelitian, PPTN, Bandung (1988),4-5,16-17.
13. MOISEEV, A.A., and NENOT, J.e., Internal monitoring of intakes of radioactive materials:New approaches of the ICRP, International Atomic Energy Agency Bulletin, Vol. 30, No.3,IAEA, Vienna (1988) 19-21.
14. FLAKUS, F. N., Radiation protection in nuclear energy, International Atomic Energy AgencyBulletin, Vol. 30, No.3, IAEA,Vienna (1988) 5 - 11.
15. EMMERSON, B.W., Intervening for the protection of the public following a nuclear accident,International Atomic Energy Agency Bulletin, Vol. 30, No.3, IAEA, Vienna (1988) 12 - 18.
16. ANNONYM, Nuclear Energy Facts: Questions And Answers, American Nuclear Society, LaGrange Park (1980) 44 - 45.
457
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir daJam Penelitian Sainsdan Tekrwwgi Menuju Era Tinggal Lancias
Dandung, 8- 10 Oktober 1991PPTN - BAT'AN
17. ANNONIM, Environmental radiation data, Report No. 52, United States EnvironmentalI?rotection Agency Office of Radiation Programs, Eastern Environmental Radiation Facilityt,EPA 520/5-88-054, Montgomery (June 1988).
DISKUSI
Rosad MEH.:Bagaimana seandainya pada paket program SIM lingkungan dimasukkan 1 file data batas/do:sisyang diizinkan, untuk melengkapi paket program tersebut.Sudarsono K.:Saran anda baik sekali dan memang hal yang anda sarankan tersebut telah menjadi pemikirankami. Setelah data batas /dosis yang diizinkan bagi radionuklida dalam elemen lingkunganditetapkan Batan, data tersebut akan kami segera masukkan dalam program MISPL, yaitu padaprogram MISPL Ver. 2.0.
Sri Indrawati:Seperti diketahui, lingkungan kondisinya berubah. Artinya dalam hal ini ada unsurketidakpastian. Bagaimana program SIM dapat mengcover unsur ketidakpastian tersebut?Sudarsono K.:Unsur ketidakpastian dalam lingkungan akan dapat diselusuri dan diikuti di dalam programMISPL. Karena pemantauan jenis, jumlah clan konsentrasi keradioaktifan elemen lingkungandilakukan secara berkesinambungan dari waktu ke waktu dalam periode tertentu.Bila terjadi hilangnya atau terjadi penambahan elemen lingkungan, hal tersebut akan tercatatdalam program MISPL.Data-base program MISPL sifatnya kumulatif (selah akan bertambah) dan data periode-periodesebelumnya tidak akan hilang dari data-base program MISPL.
458