sistem informasi manajemen proteksi lingkungandigilib.batan.go.id/e-prosiding/file...

8
Proceedings Seminar Reakwr Nuklir dalam Penelitiau Sains clan, Teklwlogi Menuju Era Tinggal Landas Bandung, 8- 10 Okwber 1991 PPTN - BATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROTEKSI LINGKUNGAN Sudarsono K. Kartodiwirio, Endang K., Sumantono K., Zulfakhri, Eem R. Pus at Penelitian Telmik Nuklir - Badan Tenaga Atom Nasional ABSTRAK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROTEKSI LlNGKUNGAN. Tingkat pence- maran dan kerusakan lingkungan hidup saat ini sudah dinilai sangat membahayakan lingkungan sehingga perlu adanya tindakan pencegahan dan pengamanan terhadap pence- maran dan perusakan lingkungan hidup. Limbah yang dihasilkan oleh industri nuklir memiliki sifat khusus, yaitu l'adioaktif, sehingga perlu adanya suatu sistem proteksi ling- kungan yang dapat melindungi lingkungan hidup dari pencemaran limbah radioaktif. Pro- teksi lingkungan membutuhkan datayangcukup banyak baikjenis maupunjumlahnya, maka dibutuhkan suatu sistem evaluasi dan pengolahan data yang dapat menyajikan data dan membuat informasi mengenai proteksi lingkungan secara tepat dan cepat, yang dikelola dengan menggunakan sarana komputer. Program komputer untuk pengolahan dan penyajian data proteksi lingkungan dibuat dengan paket program Foxbase Plus dan diberi nama program MISPL. ABSTRACT MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM OF ENVIRONMENT PROTECTION. These days environmental pollution and destruction degree has reach a dangerous point, so an effort to prevent and reasure environmental safety becomes a need. Nuclear industries will also produce wastes which rather different because of its radioactiveness, hence needs an environmental protection system to ensure; environmental safety from radioactivities pollu- tion. Environmental protection system needs large and various data, so a system of fast evaluating and processing data is needed which could produce environmental protection data and informations fast enough and accurately by using of computer. The computer program was made by using Foxbase Plus packet program and was named as MISPL. PENDAHULUAN Kelestarian dan keamanan lingkungan hi- dup merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia baik di masa lalu, sekarang maupun di masa mendatang karena lingkungan hidup merupakan sumber daya alam yang sa- ngat menunjang kehidupan manusia di dunia ini. Dalam hal ini pemerintah Indonesia sangat menyadari arti lingkungan hidup sehingga pe- merintah mengeluarkan pengaturan mengenai pemantauan limbah industri yang dibuang ke lingkungan hidup manusia. Industri nuklir, seperti Pusat Listrik Tena- ga NukIir dan bahkan reaktor nuklir yang digu- nakan untuk penelitian, juga merupakan kegi- atan yang akan menghasilkan limbah sebagai hasil akhirnya. Limbah industri nuklir mem- punyai kekhususan dibandingkan dengan lim- bah industri lain, karena bersifat radioaktif, yang tidak dapat diketahui hanya dengan peng- amatan memakai pancaindra, tetapi baru clapat diketahui dengan menggunakan peralatan ter- tentu. Limbah radioaktif dapat sangat mem- bahayakan dan merusak kualitas lingkungan bahkan dapat membahayakan manusia baik langsung maupun tidak bila tidak dikelola dan diproses dengan baik dan tepat. Pengelolaan dan pemantauan keselamat- an lingkungan membutuhkan data dan infor- masi yang tepat dan cukup banyak jenis dan jumlahnya. Informasi tersebut harus dapat di- sediakan dengan cepat untuk dasar perhitung- an dan pengambilan keputusan yang tepat da- lam pengelolaan dan pemantauan serta peng- olahan limbah secara tepat untuk menjamin keselamatan lingkungan, sehingga untuk tuju- an tersebut perlu dirancang suatu sistem in- formasi manajemen yang dapat mendukung pengelolaan dan pengolahan limbah radioaktif yang dapat menjamin keselamatan lingkungan hidup di sekitar industri nuklir. TUJUAN Tujuan penelitian adalah untuk membuat suatu sistem informasi manajemen perlindung- an lingkungan hidup di sekitar industri nukIir dengan menggunakan sarana komputer sebagai pengolah data sehingga dapat menyajikan 451

Upload: truongkhanh

Post on 09-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Proceedings Seminar Reakwr Nuklir dalam Penelitiau Sainsclan, Teklwlogi Menuju Era Tinggal Landas

Bandung, 8 - 10 Okwber 1991PPTN - BATAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROTEKSI LINGKUNGAN

Sudarsono K. Kartodiwirio, Endang K., Sumantono K., Zulfakhri, Eem R.Pus at Penelitian Telmik Nuklir - Badan Tenaga Atom Nasional

ABSTRAKSISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROTEKSI LlNGKUNGAN. Tingkat pence­

maran dan kerusakan lingkungan hidup saat ini sudah dinilai sangat membahayakanlingkungan sehingga perlu adanya tindakan pencegahan dan pengamanan terhadap pence­maran dan perusakan lingkungan hidup. Limbah yang dihasilkan oleh industri nuklirmemiliki sifat khusus, yaitu l'adioaktif, sehingga perlu adanya suatu sistem proteksi ling­kungan yang dapat melindungi lingkungan hidup dari pencemaran limbah radioaktif. Pro­teksi lingkungan membutuhkan datayangcukup banyak baikjenis maupunjumlahnya, makadibutuhkan suatu sistem evaluasi dan pengolahan data yang dapat menyajikan data danmembuat informasi mengenai proteksi lingkungan secara tepat dan cepat, yang dikeloladengan menggunakan sarana komputer. Program komputer untuk pengolahan dan penyajiandata proteksi lingkungan dibuat dengan paket program Foxbase Plus dan diberi namaprogram MISPL.

ABSTRACTMANAGEMENT INFORMATION SYSTEM OF ENVIRONMENT PROTECTION.

These days environmental pollution and destruction degree has reach a dangerous point, soan effort to prevent and reasure environmental safety becomes a need. Nuclear industries willalso produce wastes which rather different because of its radioactiveness, hence needs anenvironmental protection system to ensure; environmental safety from radioactivities pollu­tion. Environmental protection system needs large and various data, so a system of fastevaluating and processing data is needed which could produce environmental protection dataand informations fast enough and accurately by using of computer. The computer programwas made by using Foxbase Plus packet program and was named as MISPL.

PENDAHULUANKelestarian dan keamanan lingkungan hi­

dup merupakan hal yang sangat penting bagikehidupan manusia baik di masa lalu, sekarangmaupun di masa mendatang karena lingkunganhidup merupakan sumber daya alam yang sa­ngat menunjang kehidupan manusia di duniaini. Dalam hal ini pemerintah Indonesia sangatmenyadari arti lingkungan hidup sehingga pe­merintah mengeluarkan pengaturan mengenaipemantauan limbah industri yang dibuang kelingkungan hidup manusia.

Industri nuklir, seperti Pusat Listrik Tena­ga NukIir dan bahkan reaktor nuklir yang digu­nakan untuk penelitian, juga merupakan kegi­atan yang akan menghasilkan limbah sebagaihasil akhirnya. Limbah industri nuklir mem­punyai kekhususan dibandingkan dengan lim­bah industri lain, karena bersifat radioaktif,yang tidak dapat diketahui hanya dengan peng­amatan memakai pancaindra, tetapi baru clapatdiketahui dengan menggunakan peralatan ter­tentu. Limbah radioaktif dapat sangat mem­bahayakan dan merusak kualitas lingkungan

bahkan dapat membahayakan manusia baiklangsung maupun tidak bila tidak dikelola dandiproses dengan baik dan tepat.

Pengelolaan dan pemantauan keselamat­an lingkungan membutuhkan data dan infor­masi yang tepat dan cukup banyak jenis danjumlahnya. Informasi tersebut harus dapat di­sediakan dengan cepat untuk dasar perhitung­an dan pengambilan keputusan yang tepat da­lam pengelolaan dan pemantauan serta peng­olahan limbah secara tepat untuk menjaminkeselamatan lingkungan, sehingga untuk tuju­an tersebut perlu dirancang suatu sistem in­formasi manajemen yang dapat mendukungpengelolaan dan pengolahan limbah radioaktifyang dapat menjamin keselamatan lingkunganhidup di sekitar industri nuklir.

TUJUAN

Tujuan penelitian adalah untuk membuatsuatu sistem informasi manajemen perlindung­an lingkungan hidup di sekitar industri nukIirdengan menggunakan sarana komputer sebagaipengolah data sehingga dapat menyajikan

451

Proceedings Seminar Realltor Nllidir dalam Peneliti'IfL Sainsdan Teknowgi Menlljll Era Tinggal Landa.~

informasi secara cepat dan tepat untuk diguna­kan dalam perhitungan dan pengambilan kepu­tusan dalam aspek keselamatan dan perlin­dungan lingkungan hidup di sekitar industrinuklir. Sistem informasi manajemen yang di­buat ini untuk selanjutnya disebut Sistem Infor­masi Manajemen Proteksi Lingkungan (MISPL)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Sistem informasi dapat dipandang sebagaikumpulan atau kesatuan beberapa jenis unsuryang memiliki fungsi yang berlainan dan be­kerja bersama-sama untuk menghasilkan in­formasi yang dibutuhkan.

Definisi sistem informasi manajemen ada­lah sebagai berikut [1]:

"Sistem informasi manajemen adalah su­atu sistem manusia atau mesin yang terpaduuntuk menyajikan informasi guna mendukungfungsi operasi, manajemen dan pengambilankeputusan dalam suatu organisasi".

Karakteristik Sistem InJormasi Manajemen

Sistem informasi manajemen mempunyaikarakteristik sebagai berikut [2]: Orientasi ke­pada manajemen, peran serta langsung dari ma­najemen, integrasi yang akan menghasilka,npeningkatan kemampuan sistem informasi,aliran data umum untuk dihilangkannya du­plikasi data, perencanaan elemen untukjangkapanjang, konsep sub sistem yang berguna untukmempermudah pelaksanaan, lentur dan mudahdigunakan, data-base, penyebaran dapat cepatdan bersamaan, informasi sebagai sebuahsumber data.

Kriteria distem inJormasi manajemen

Sistem informasi manajemen yang baikhendaknya memenuhi beberapa kriteria, yaituantara lain: cepat, lengkap, benar, dekat danberkaitan, tepat waktu, bersih, luwes, dapatdigunakan berbagai pihak, resmi, tingkat ke­percayaan tinggi.

Persyaratan sistem inJormasi mallajemen

Sistem informasi manajemen yang diben­tuk hendaknya memenuhi beberapa persyarat­an, yaitu antara lain: meliputi aspek formal daninformal, harus dapat melakukan seleksi data,merupakan alat komunikasi, memiliki fasilitaspenyimpan data, memiliki fasilitas untuk meng­ubah data menjadi informasi, dan mudah di­mengerti.Data-base

Sistem informasi manajemen dapat di se­lenggarakan tanpa bantuan komputer, tetapi

13aJldung, 8 - 10 Olltober l£i91PPTN - BATAN

manajemen memerlukan komputer sebagai sa­rana untuk menyalurkan information pro­cessing bussines, karena komputer telah ter­bukti mempunyai kemampuan antara lain da­lam: menyimpan dan menelusur data, analiEiisdan seleksi data, menghasilkan laporan mana­jemen yang mudah dimengerti, melakukan ke­putusan-keputusan terprogram yang bersifatrutin dan berulang-ulang.

Data mempunyai nilai, sepanjang dnta ter­sebut dapat dicari kembali, diolah dan disedia­kan bagi yang membutuhkannya dalam bataswaktu tertentu guna pembuatan keputusanatau tindakan.

Pengo/ahan dataPengolahan data adalah semua macam

bentuk pengolahan terhadap data, atau korn­binasi dari bermacam-macam pengolahan data,sehingga data tersebut menjadi informasi yangdapat digunakan sesuai dengan yang diingin.­kan. Faktor utama dalam pengolahan data ada­lah waktu, sehingga diperlukan sarana pengo­lah data yang cepat.

Pengolahan data baik dengan tangan mau­pun dpngan peralatan yang berteknologi cang­gih harus mencakup kegiatan- kegiatan antaralain: pencatatan dan perekaman, pemisahan.,penyusunan, perhitungan, pengambilan kesim­pulan, penyimpanan, pencarian, penggandaan,pengolahan data, penyajian dan penyebaran.

RUANG LlNGKUP SISTEM INFORMASIMANAJEMEN

Industri nuklir akan selalu menghasilkanlimbah radioaktif sebagai hasil akhirnya. Lim­bah radioaktif industri nuklir adalah dari jenislimbah gas, cair dan padat. Tidak semua dantidak selalu limbah radioaktif industri nuklirdibuang ke lingkungan. Pembuangan limbahhanya dilakukan padajenis limbah tertentu dansetelah diolah terlebih dahulu sehingga benar­benar tidak akan mengancam keselamatan ling­kungan hidup.

Pada umumnya, terutama yang dilakukanoleh Pusat Penelitian Teknik Nuklir (PPTN),Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN),penge­lolaan limbah dilakukan sebagai berikut:1. Limbah padat radioaktif tidak dibuang ke

lingkungan.2. Limbahcairradioaktif dibagi dalam dua ka­

tagori.a. Limbah cair radioaktif yang mengandung

radionuklida berwaktu paruh pendek danberkonsentrasi keradioaktifan rendah,

452

Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalum Penelitian Sainsdan Teknologi Menuju Era Tinggal Landas

setelah di delay and decay sehingga kon­sentrasi keradioaktifan limbah berada dibawah nilai aman konsentrasi keradioak­tifan radionuklida yang bersangkutan, lim­bah tersebut dapat dipertimbangkan untukdibuang ke lingkungan. Tetapi pada dasar­nya PPTN tidak membuang limbah radio­aktif ke lingkungan. PPTN hanya membu­ang limbah air buangan terkontaminasioleh radionuklida yang berwaktu paruhpendek dan berkonsentrasi keradioaktifanlebih kecil atau sarna dengan 10-6 !-lCi/ml.sesuai dengan ketetapan yang berlaku [3].

b. Limbah cair radioaktif yang mengandungradionuklida berwaktu paruh panjang danbel' konsentrasi keradioaktifan tinggimaupun rendah, tidak dibuang ke ling­kungan tetapi tetap disimpan dan setelahmengalami delay and decay bersama- sa­rna dengan limbah padat abu akan di­imobilisasi.

3. Limbah gas radioaktif, limbah gas radioaktifsetelah dialirkan melewati serangkaian fil­

ter, sehingga konsentrasi keradioaktifan gaslelah jauh di bawah nilai aman konsentrasikeradioaktifan radionuklida yang bersang­kutan, yaitu 10-10 !-lCi/m3[3].

Limbah industri baik berupa limbah gas,padat dan cair akan selalu merupakan ancamanbagi keselamatan dan kelestarian lingkunganhidup secara langsung maupun tidak langsung,dan akhirnya akan mengancam kehidupan ma­nusia. Pencemaran lingkungan hidup dapat ter­jadi pada udara, tanah, air, flora, fauna, lumpurdan manusia bila limbah yang dibuang tidakdikelola dan diolah dengan baik. Kemungkinanjalur penyebaran unsur radioaktif di lingkung­an PPTN dapat dilihat pada GambaI' 1.

Tanah, air, udara dan lumpur akan ter­cemari unsur radioaktif dan akan mencemariflora, fauna dan pada akhirnya akan memba­hayakan keselamatan manusia. Aliran air akanmencemari daerah yang luas yang dapat menye­babkan tanah menjadi tercemar dan tidak pro­duktif untuk waktu lama. Maka sudah seha­rU5nyadan tiba saatnya industri nuklir menga­dakan pengelolaan dan pemantauan limbah­limbahnya secara baik dan ketat untuk mem­perkecil kemungkinan teIjadinya pencemaranradioaktif, serta melaksanakan pengelolaandan pemantauan lingkungan hidup secara tepatdan ketat.

Pengelolaan dan pemantauan limbah ra­dioaktif sangat banyak membutuhkan data dan

Bandung, 8 -10 Oktober 1991PPTN - BATAN

GambaI' 1. Pola penyebaran zat radioaktifdi lingkungan PPTN.

informasi untuk perhitungan dan analisis yangharus dilakukan disamping untuk pengambilankeputusanyang dilakukan dalam ruang lingkupmelindungi dan menjaga kelestarian lingkung­an hidup.

Sistem informasi manajemen proteksi ling­kungan yang dirancang harus dapat dengancepat dan tepat menyajikan data secara lengkapyang dibutuhkan untuk perhitungan dan ana­lisis yang diperlukan dalam melindungi danmenjaga kelestarian hidup dari segi pemantau­an kemungkinan teIjadinya pencemaran ele­men-elemen lingkungan hidup.

PPTN sejak reaktor nuklirnya didirikantelah melaksanakan pengelolaan clan peman­tauan lingkungan hidup di sekitar instalasinuklirnya. Pengelolaan dan pemantauan yangdilakukan antara lain adalah :1. Memeriksa konsentrasi keradioaktifan uda­

ra, air, tanah, flora dan lumpur di sekitarinstalasi nuklir dalam radius yang cukupjauh dari instalasi nuklir.

453

Proceedings Seminar Reaktor Nuk/ir dalam l'l'nelitiall Sainsdan Teknologi Menuju Em 'Hnggall,muJas

2. Konsentrasi keradioaktifan limbah yang tel'­hasilkan telah pula dipantau dengan cer­mat.

3. Tempat penyimpanan limbah, laboratoriumyang mengolah, membuat dan menanganibahan radioaktif selalu diukur tingkat ke­radioaktifannya.

4.Konsentrasi keradioaktifan limbah air bu­angan terkontaminasi yang dibuang ke ling­kungan selalu diawasi dan dipel'iksa secaracermat dan ketat.

5. Pekerja di medan radiasi dan di sekitar me­dan radiasi selalu diawasi dan diperiksatingkat kesehatannya secara cermat danberkala.

6. Pekerja di medan radiasi dan di sekitar me­dan radiasi selalu dilengkapi dengan saranapencatat dosis radiasi yang diterima.

Pengelolaan dan pemantauan yang dUa­kukan oleh PPTN selama ini telah dapat men­jamin bahwa lingkungan hidup di sekitar ins­talasi nuklir dan di dalam lingkungan instalasinuklir dapat terjaga dan aman, walaupunjangkauan analisis dan hal-hal yang dipantauselama ini masih sangat terbatas dalamjumlahdanjenisnya. Usaha yang dilakukan oleh PPTNselama ini masih dapat dan sudah seharusnyaditingkatkan sehingga mencakup ruang lingkupyang lebih luas, yaitu bukan saja melindungilingkungan di sekitar instalasi nuklir yang di­miliki tetapi juga untuk perlindungan ling­kungan hidup dalam segi proteksi lingkungandari bahaya keradioaktifan secm'a menyelurllh.

BENTUK DATA

Data yang dibutuhkan dan harus dikeloladalam sistem informasi manajemen pl'oteksilingkungan sangat banyakjumlah danjenisnya .Seluruh data yang dibutllhkan untuk perhi­tungan, analisis, prakiraan dan pengambilankeputusan dalam penyebaran limbah radioaktifdan pencemaran akibat konsentrasi keradio­aktifan di lingkungan sebagai usaha untuk me­nyelenggarakan proteksi lingkungan. Jenis danbentuk data yang diblltllhlmn dan' yang hal"lIsdikelola dalam sistem infol'masi manajemenlingkungan antara lain adalah :

Jalur penyeharan lewat IIclara1. Dimensi cerobong buang, kecepatan aliI',

temperatur limbah gas radioaktif, konsen­trasi keradioaktifan, dan radionuklida yangterkandung dalam limbah gas radioaktif.

2. Konsentrasi keradioaktifan, radionuklida,pola difusi, turbulensi, kemantapan,

HrllLdllng, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - BATM'

temperatur, kelenibaban, tekanan, gradier.\temperatur udara. Kecepatan, arah, sifa!;angin. Iklim, angin, cuaca, kondisi awan dankabut di lapisan troposfera dan strat08fera.Ukuran dan distribusi aerosol di udara.

3. Curah hujan, ukuran butir tetesan hujandan jumlah hari hujan.

4. Ketinggian daerah, topografi dan geologi,tata-Ietak ban.gunan, kerapatan dan ukuranbangunan.

5. Penyebaran, kerapatan, jenis, umur danukuran flora.

6. Konsentrasi keradioaktifan dan radionukli­da limbah radioaktif yang disimpan danyang dibuang, sifat fisis dan kimia limbah,radionuklida yang terkandung dalam lim­bah.

7. Laju pengendapan basah dan kering untuksetiap radionuklida.

.Ialllr penyeharan lewat air1. Radionuklida dan konsentrasi keradioak­

tifan air hujan, air limpasan, air permu­kaan, air bawah permukaan, dan air tanah,sekarang maupun pada saat instalasi nuklirbelum didirikan.

2. Sifat fisis dan mekanis serta kimia, formasidan letak setiap jenis tanah dan batuan.

3. Debit, kecepatan aliran air, dimensi jaluraliran air, letak dan kedalaman aliran air,peta hidrologi daerah.

.Ialur penyeharalllelVat tanah1. Radionuklida dan konsentrasi keradioak­

tifan tanah dan batuan sekarang dan sebe­lum didirikannya industri nuklir.

2. Peta tata-guna dan tata-pakai tanah ataulahan.

.falur penyebaran lewatj10raRadionuklida dan konsentrasi keradio­

aktifan setiap jenis flora sekarang dan sebelumdidirikannya industri nuklir.

.Ialur penyeharan lelVatfaunaRadionuklida dan konsentrasi keradio­

aktifan setiapjenis fauna sekarangdan sebelumdidiJ'iknnnyn indllstri nllklir.

.falt,r penyebaran lelVat lumpllrRadionuklida dan konsentrasi keradio­

aktifan lumpur sekarang dan sebelum didiri­kannya industri nuklir, dan sifat fisis, mekanisdan kimia lumpur. '

Dampak terhaclap manusia1. Hb, leukosit, bentuk sel darah, radionuklida

dan konsentrasi keradioaktifan organ ma­nusia, dosis radiasi, data penduduk yaitu

454

Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalwn Penelitian SainsdaJ1.Teknalogi Menuju Era Tinggal Landas

Bandung, 8 -10 Oktober 1991PPTN - BATAN

Gambar 2. Pola alir data dan penyebaraninformasi MISPL di PPTN.

Tabel 1. Jenis, jumlah dan kegunaan formulirisian data proteksi lingkungan

No. formulir Penggunaan

01/MISPL/189

Pencatatan data radionuklidadan konsentrasi keradioaktif-an.02/MISPL/89

Pencatatan data cerobong danlimbah gas radioaktif yang di-buang.03/MISPL/89

Pencatatan data angin, tern-peratur, iklim, cuaca, kabut,awan, kelembaban, tekanan.04/MISPL/89

Pencatatan data hujan.05/MISPL/189

Pencatatan gradien tempera-tur udara.06/MISPL/89

Pencatatan sifat fisis, meka-nis, kimia tanah dan batuan.07/MISPL/89

Pencatatan data tempat aUr-an air di permukaan tanah danair tanah.08/MISPL/89

Pencatatan data penduduk

jumlah, jenis, umur pada saat sekarang dansebelum didirikannya industri nuklir.

2. Petajenis mata pencaharian penduduk, kon­disi lingkungan, peta jenis makanan dansumber makanan penduduk, peta daerah.

P:ENENTUAN TITIK PANTAU

Jumlah data yang mencukupi membu­tuhkan titik pantau yang jelas dan tetap. Titikpantau harus ditetapkan sebanyak mungkin se­hingga data dapat lebih mewakili daerah yangdipantau. Peta penyebaran konsentrasi kera­dioaktifan yang dibuat akan lebih tepat danmempunyai tingkat kebenaran yang tinggi.

Daerah pantau untuk setiap elemen ling­kungan sebaiknya ditentukan dalam jarak ra­dius yang cukup jauh dari pusat industri nukliruntuk benar-benar dapat melaksanakan penga­wasan dampak radioaktif jatuhan (fall-out)yang terjadi dan untuk lebih menjamin kea­manan lingkungan hidup di daerah sekitarindustri nuklir.

SUMBER DATA

Data yang dibutuhkan dan harus dikeloladi dalam sistem informasi manajemen proteksilingkungan dapat dikumpulkan dari pihak lain,atas dasar pengamatan yang dilakukan atauatas dasar hasil penelitian dan perhitunganya.ng dilakukan. Data yang dikumpulkan dise­suaikan dengan data yang telah direncanakanuntuk diolah.

FORMULIR DATA

Dengan begitu banyaknya data yang di­butuhkan untuk sistem informasi manajemenproteksi lingkungan, perlu dibuat dan disusunformulir isian untuk pencatatan data tersebutagar data mudah disimpan, dievaluasi dan di­olah untuk menghasilkan informasi yang di­butuhkan dalam proteksi lingkungan denganprogram MISPL.

Jenis, jumlah dan kegunaan formulir isianyang dirancang dapat dilihat pada Tabel I.

PENGUMPULDAN PENGOLAH DATA

Data yang terhimpun perlu segera di­evaluasi dan diolah untuk menghasilkan infor­masiyangdibutuhkan dalam proteksi lingkung­an. Pengumpul dan pengolah data sebaiknyadibentuk tersendiri, terdiri dari beberapa orangdari beberapa disiplin ilmu yang berkaitan de­n~~anproteksi lingkungan hidup, dan tidak ter­pisah-pisah di beberapa unit kerja.

!

PERHITUNGAN~!

DAN !PENELITIAN ~

I

SUMBERDATA

PENYIMPANANINFORMASI

Buku cataUinJiSKe"--~

PENGOLAHANDATA

PUSATKERJASAMA

AN'fARKAMPUS

I MEDIA IMASSA

I WALHI I

I OPKD I

PENYEBARANINFORMASI

455

Proceedings Seminar Reahtol' Nuhlil' da/am PenelitiaJL Sainsdan Teknologi Menl/}u Em Tinggal Landas

DIAGRAM ALIR DATA DAN DISTRIBUSIINFORMASI

Seluruh data yang dibutuhkan untuk sis­tem informasi manajemen proteksi lingkunganbaik dari pihak lain, hasil pengamatan, hasilperhitungan dan hasil penelitian yang dilaku­kan sendiri dikumpulkan secara periodik, mi­salnya satu bulan sekali, untuk dievaluasi dandiolah oleh kelompok pengolah data.

Pola aliI' seluruh data dan penyebaran in­formasi yang dihasilkan, dapat dilihat padaGambar 2.

PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASIYANG DIHASILKAN

Kelompok pengolah data akan mengeva­luasi dan mengolah seluruh data yang tersediadalam beberapa tahap, yaitu :1. Perhitungan dasar informasi proteksi ling­

kungan.2. Pembentukan informasi proteksi lingkung­

an.3. Pengamatan dan evaluasi data dalam ben­

tuk peta dan gambaI' yang dibutuhkan un­tuk keadaan-keadaan kritis.

Berdasarkan hasil perhitungan dan eva­luasi data yang dilakukan dapat dibentuk infor­masi proteksi lingkungan antara lain adalahpeta bulanan penyebaran konsentrasi keradio­aktifan udara, flora, fauna, air, tanah dan ba­tuan, lumpur, manusia dan air hujan.

KEGUNAAN INFORMASI PROTEKSILINGKUNGAN

Informasi proteksi lingkungan dapat digu­nakanolehpihakpengelola industri nuklirmau­pun pihak-pihak lain di luar industri nukliruntuk dasar pertimbangan dan atau pengam­bilan keputusan dalam hal pelestarian ling­kungan industri nuklir, antara lain dalam hal :1. Analisis pengaruh konsentrasi keradioak­

tifan pada udara, tanah, air, flora, fauna,lumpur dan manusia terhadap lingkunganhidup.

2. Pola pencegahan kerusakan dan pencemar­an akibat unsur radioaktif terhadap peles­tarian lingkungan hidup, penentuan bio­indikator, pejagaan kesehntan penduduk,pengamanan sumber daya alam seperti air,tanah, flora dan fauna.

PROGRAM KOMPUTER

Sistem informasi manajemen proteksi ling­kungan membutuhkan suatu program kom­puter yang dapat menyimpan dan menyajikan

Bcwdung, 8 - 10 Okwber 199.1PP1'N - BATAN

seluruh data dan informasi manajemen proteksilingkungan seCal'acepat dan tepat.

Program komputer yang dibutuhkan untukpengelolaan sistem informasi manajemen pro­teksi lingkungan juga harus mempunyai ke­mampuan untuk mencari, menemukan dan me­nampilkan data atau informasi secara cepat.

Program komputersistem informasi mana·­jemen proteksi lingkungan dibuat untuk pen..catatan, penyimpanan, pengolahan, penyajiandan menemukan kembali data atau informasiproteksi lingkungan, yang dinamakan programMISPL. Program komputer dibuat dengan ban ..tuan paket program data-base Foxbase Plus,suatu program data-base yang cukup handal,yang lebih cepat dalam prosesnya dan lebihmudah dioperasikannya.

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN

Peralatan sebagai sarana pelaksanaan sis..tem informasi manajemen proteksi lingkunganminimal adalah :1. Komputer PC sistem IBM yang dilengkapi

dua penggerak cakram (disk drive), dan di­lengkapi pula dengan cakram keras (harddisk) dengan kapasitas memori minimal 30Mb., bel'ikut seluruh perlengkapannya.

2. Handy Image Scanner atau Portable Digi­tizer Tablet untuk pembuatan gambaI'.

PEMBAHASAN

Pada dasarnya pengelola industri nuklir diIndonesia yaitu BATANdan PPTN pada khu­susnya telah melaksanakan sistem informasimanajemen proteksi lingkungan walau masihsecara sederhana dan terbatas sifatnya. Pen­catatan data masih dilakukan secara manualdalam bentuk buku catatan data sehingga akanmemakan waktu yang cukup lama untuk me­nemukan kembali bila diperlukan. Evaluasi dananalisis data yang dihimpun kurang luas ruang:lingkupnya dan baru sampai pada tujuan pen­dataan untuk keperluan di lingkungan sendiri.

Pada saat ini telah berdiri tiga buah kom­pleks industri nuklir atau instalasi nuklir diIndonesia dan pemanfaatannya akan terus bel'­kembang dari hari ke hari, terlebih lagi denganadanya rencana untuk mendirikan PLTN ditahun-tahun awal abad ke 21 nanti. Berdasar­kan hal tersebut mutlak kiranya sistem infor­masi manajemen proteksi lingkungan yangtelah dirintis selama ini dikembangkan dan di­terapkan untuk tujuan yang lebih luas dalamtujuan pengamanan dan pelestarian lingkung­an hidup dalam arti yang luas. Pengembangan

456

Pro,::eemngs Seminar RenRtor Nuklir dnlam PenelitiaJ~ Sainsdan TekJWlogi MelwJu Era Tinggal Landas

dan penerapan sistem informasi manajemenproteksi lingkungan di lingkungan BATANda­pat dilaksanakan dengan menerapkan sisteminformasi manajemen proteksi lingkunganyang telah dibuat ini disertai beberapa qsahayaitu antara lain menentukanALI (annual limitintake), DAC (derived air concentration), DRL(derived release limit), DILF (derived inter­vention level in food),petunjuk pelaksanaan danprosedur tetap pelaksanaan proteksi ling­kungan.

KJB;SIMPUIAN

Dengan itikad menunjang, menyukseskanserta melaksanakan program dan peraturan

Bandung, 8 - 10 Oktober 1991PPTN-BATAN

pemerintah yaitu pembangunan yang berwa­wasan lingkungan, pengelolaan dan peman­ta uan lingkungan dan semakin berkembangnyaindustri nuklir dengan adanya rencana untukmendirikan PLTN, maka sudah tiba saatnyakelestarian lingkungan hidup diperhatikan clandijaga dengan seksama dari bahaya pence­maran dan perusakan akibat unsur radioaktif.Untuk tujuan tersebut, sistem informasi mana­jemen proteksi lingkungan yang telah dibuat(program MISPL) harns segera diterapkan dilingkungan PPTN pada khususnya clanBATANpada umumnya.

DAFfAR PUSTAKA

1. DAVIS, G.B., Management Information System, McGraw Hill, New York (1973).

2. KANTER, J., Management Information System, Third Edition, Prentice-Hall of India, NewDehli (1984).

3. ANONIM, Ketetapan Keselamatan Kerja Terhadap Radiasi, BATAN,Jakarta (1983).

4. ANONIM, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 29 Tahun 1986 Tentang Ana­lisis Mengenai Dampak Lingkungan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986Nomer 42, Jakarta (1986).

5. LARSEN, O.W., et.al., Carnsore: Hypothetical Reactor accident study, Riso-R-427, Riso Na-­tional Laboratory, Roskilde (June 1984).

6. PALMER, J.F., Derived release limits (DRL's) for airborne and liquid effiuentsfrom ChalkRiver Nuclear Laboratories during normal operations, AECL-7243, Chalk River NuclearLaboratories, Chalk River (February 1981).

7. ANNONYM, Annals of the ICRP, radionuclides release into the environment: assessment ofdoses to man, ICRP Publication No.29, Pergamon Press, New York (October 1978).

8. SALIM, E., Wawasan Lingkungan, Kuliah Universitas Terbuka, TVRI (26 Desember 1988).

9. JAWOROWSKI, Z., Natural and man-made radionuclides in global atmosphere, InternationalAtomic Energy Agency Bulletin, Vol. 24, No.2, IAEA,Vienna (June 1982) 35-39.

10. HAGEN, H., Nuclear power, man, and the environment, International Atomic Energy AgencyBulletin, Vol. 24, No.2, IAEA,Vienna (June 1982) 3·5.

11. JENSEN, M., and LINDHE, J.C., Monitoring the fall-out, International Atomic Energy Bulle­tin, Vol. 28, No.3, IAEA,Vienna, Autumn (1986) 30-32.

12. KATAM, S., Sistem informasi manajemen penanggulangan kecelakaan nuklir di PPTN,Laporan Penelitian, PPTN, Bandung (1988),4-5,16-17.

13. MOISEEV, A.A., and NENOT, J.e., Internal monitoring of intakes of radioactive materials:New approaches of the ICRP, International Atomic Energy Agency Bulletin, Vol. 30, No.3,IAEA, Vienna (1988) 19-21.

14. FLAKUS, F. N., Radiation protection in nuclear energy, International Atomic Energy AgencyBulletin, Vol. 30, No.3, IAEA,Vienna (1988) 5 - 11.

15. EMMERSON, B.W., Intervening for the protection of the public following a nuclear accident,International Atomic Energy Agency Bulletin, Vol. 30, No.3, IAEA, Vienna (1988) 12 - 18.

16. ANNONYM, Nuclear Energy Facts: Questions And Answers, American Nuclear Society, La­Grange Park (1980) 44 - 45.

457

Proceedings Seminar Reaktor Nuklir daJam Penelitian Sainsdan Tekrwwgi Menuju Era Tinggal Lancias

Dandung, 8- 10 Oktober 1991PPTN - BAT'AN

17. ANNONIM, Environmental radiation data, Report No. 52, United States EnvironmentalI?rotection Agency Office of Radiation Programs, Eastern Environmental Radiation Facilityt,EPA 520/5-88-054, Montgomery (June 1988).

DISKUSI

Rosad MEH.:Bagaimana seandainya pada paket program SIM lingkungan dimasukkan 1 file data batas/do:sisyang diizinkan, untuk melengkapi paket program tersebut.Sudarsono K.:Saran anda baik sekali dan memang hal yang anda sarankan tersebut telah menjadi pemikirankami. Setelah data batas /dosis yang diizinkan bagi radionuklida dalam elemen lingkunganditetapkan Batan, data tersebut akan kami segera masukkan dalam program MISPL, yaitu padaprogram MISPL Ver. 2.0.

Sri Indrawati:Seperti diketahui, lingkungan kondisinya berubah. Artinya dalam hal ini ada unsurketidakpastian. Bagaimana program SIM dapat mengcover unsur ketidakpastian tersebut?Sudarsono K.:Unsur ketidakpastian dalam lingkungan akan dapat diselusuri dan diikuti di dalam programMISPL. Karena pemantauan jenis, jumlah clan konsentrasi keradioaktifan elemen lingkungandilakukan secara berkesinambungan dari waktu ke waktu dalam periode tertentu.Bila terjadi hilangnya atau terjadi penambahan elemen lingkungan, hal tersebut akan tercatatdalam program MISPL.Data-base program MISPL sifatnya kumulatif (selah akan bertambah) dan data periode-periodesebelumnya tidak akan hilang dari data-base program MISPL.

458