penentuan distribusi elektron dalam kristal naci …digilib.batan.go.id/e-prosiding/file...
TRANSCRIPT
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sainsclan Teknowgi Menuju Era Tinggal Lanclos
Bandung, 8- 10 Oktober 1991PPTN - BATAN
PENENTUAN DISTRIBUSI ELEKTRON DALAM KRISTAL NaCIDAN CsCI DENGAN SINTESA FOURIER DIFRAKSI SINAR-X
Inawati Tanto *, Tatang Mulyana *, Wellem D. Wenur *** Pusat Penelitian Teknik Nuklir - Badan Tenaga Atom Nasional
** Jurusan Fisika - Institut Teknologi Bandung
ABSTRAKPENENTUAN DISTRIBUSI ELEKTRON DALAMKRISTALNaCI DAN CsCI DENGAN
SINTESA FOURIER DIFRAKSI SINAR-X. Telah dilakukan penentuan distribusi elektronpada sel satuan kristal centrosymmetric NaCI (Fm3m) dan CsCI (Pm3m) dengan sintesaFourier, berdasarkan data faktor struktur F(hkl) yang diperoleh dari percobaan difraksisinar-x. Hasil kontur rapat elektron yang diperoleh menunjukkan hasH yang sesuai denganstruktur kristal NaCI dan CsCIyang telah dikenal, yaitu masing- masing kubus pusat muka(face centered cubic-fcc)dan kubus sederhana (simple cubic-sc).
ABSTRACTDETERMINATION OF ELECTRON DISTRIBUTION ON NaCI AND CsCI USING
FOURIER SYNTHESIS OF X-RAYDIFFRACTION. Electron distributions on unit cell crystallite centrosymmetric of NaCI (Fm3m) and CsCI (Pm3m) have been determined usingFourier synthesis of structure factor F(hkl) data. These data were obtained from x-raydiffraction experiment. The resulted electron distribution contours show in accordance withcrystal structures of NaCI and CsCI, which have facecentered cubic(fcc)and simple cubic(sc)structures.
PENDAHULUAN
Representasi rapat elektron dengan deretFourier dalam difraksi sinar-x diprakarsai olehvV.HBragg pada tahun 1915 berdasarkan padasifat keberkalaan yang dimiliki oleh atom- atomdi dalam kristal. Metode ini dikenal sebagaisintesaFourier. Gagasan ini kemudian dikembangkanoleh Ewald pada tahun 1921,W.Duane,dan A.H Compton pad a tahun 1924. Aplikasidari perumusan ini pertama kali dikerjakanoleh R.J Havinghurst dan J.A Bearden [1]padabeberapa kristal sederhana, kemudianHobertson dkk pada sistem kristal organik.Penerapan pada sistem kristal yang lebih kompleks baru dapat dilakukan pada tahun 1934oleh A.L Patterson dkk [2] yaitu sejak dikemukakannya representasi Fourier bentuk keclua yang dapat memecahkan persoalan fasaclari faktor struktur. Representasi Fourier bentuk kedua ini kemudian dikenal sebagai fungsiPatterson.
Fungsi Patterson ini, bersama-samadengan metode sintesa Fourier lainnya sepertimetode langsung ( Direct Method of Phase Determination) ditunjang oleh sarana komputasiyang canggih, banyak memberikan kontribusidalam kristalografi dengan sinar x.
Tujuan penelitian ini adalah menentukandistribusi elektron dalam sel satuan kristal ber-
struktur sederhana dengan metode sintesaFourier melalui percobaan difraksi sinar-x.
Sebagai tahap awal dipilih kristal NaCIdan CsCI karena kristal ini memiliki struktursederhana dan data pustakanya sudah lengkap.Kristal NaCI/CsCI memiliki tipe sel satuankubik dengan grup ruang m3m4 dan bersifatcentrosymmetric. Representasi Fourier untukrapat elektron dalam sel satuan dari kristal ini,bentuknya sederhana sehingga perhitungandistribusi elektron terbebas dari masalah fasa.Dengan demikian hasil percobaan dan analisisdatanya mudah untuk dievaluasi.
Perhitungan rapat elektron ini dilakukandengan bantuan komputer. Rapat elektron hasilperhitungan ini disajikan dalam bentuk konturpada bidang sel satuan kristal.
TEORIHamburan oleh sel satuan adalah kom
binasi dari hamburan atom-atom yang menempati sel satuan. Besaran yang merepresentasikan hamburan oleh sel satuan adalah faktorstruktur F(hkl) yang dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
IF (hkl) 12- I (1)- K LP j exp ( - 2 B sin2 8/",2 )
341
Proceedings Seminar Reakror Nuklir daJam Penelitian Sainsdan Teklwlogi Menuju Era Tinggal Landas
Bandung, 8 - 10 Okrober 1991PPTN-BATAN
00
00
Jadi rapat elektron sepanjang sumbu x.dari ° sampai dengan 1 dengan selang 0,1 ada·lah sebagai berikut :
p [x,(O,I),O] = ( 81Ve )~ ~ ~ IF (hkl) Ih k l
cos 2 Jt hx cos 2 Jt k ( 0,1) 0 (5b)
(5c)
p [x,I,O] = ( 81Ve )~ ~ ~ IF (hkl) Ih k l
o
cos 2 Jt hx
I adalah intensitasLP adalah faktor Lorentz-PolarisasiB adalah faktor suhu Debye-Waller')...adalah panjang gelombang sinar-xj adalah faktor multiplisitasK adalah faktor skala8 adalah sudut Bragg
Faktor skala K dan faktor suhu DebyeWaller B dapat ditentukan dengan :
In (lIIe ) = In K - 2 B ( sin 8/')...)2 (2)
Ie =LP j I Fe (hkl) 12 dan Fe (hkl) adalah faktorstruktur yang diperoleh dari teori.
Ungkapan untuk rapatelektron dapat dituliskan sebagai berikut :
00
00
p [x~,z] = ( 81Ve )~ ~ ~ ± IF (hkl) Ih k l
o
p [0,0,0] = ( 81Ve )~ ~ ~ IF (hkl) I (6a)h k l
o
dengan Vc =a3 adalah volume sel satuan dimana a adalah parameter kisi. Dengan menggunakan persamaan (3) di atas dapat ditentukan rapat elektron di setiap tempat di dalamsel satuan. Namun demikian perhitungan initidak mudah untuk dilaksanakan karena menyangkut permasalahan 3 dimensi.
Prinsip dasar perhitungan dari metode iniadalah menyelesaikan perhitungan 3 dimensimenjadi perhitungan 2 dimensi. Selanjutnyaperhitungan 2 dimensi ini diselesaikan melaluiperhitungan 1 dimensi. Hal ini dilakukan dengan membagi-bagi sel satuan atas bidang- bidang. Kemudian rapat elektron pada bidangbidang inilah yang dihitung. Selanjutnya setiapbidang dibagi-bagi atas rusuk-rusuk. Rusukrusuk inilah yang dihitung rapat elektronnya.
Ungkapan untuk rapat elektron pada bidang [x,y,O]adalah :
00
p [1,0,0] = ( 81Ve ) ~ ~ ~ IF (hkl) I (6c)h k l
o
p [0,(0,1),0] = (81Ve )~ ~ ~ IF (hkl) Ih k l
o
(6b)
00
cos 2 Jt h ( 0,1 )
Rapat elektron dengan arah yang sejajardan sepanjang sumbu y dapat diperoleh dengan cara seperti di atas. Secara teoritis, penjumlahan terhadap (hkl) dilakukan dari 0sampai 00, namun pada kenyataannya perhitungan sintesa Fourier ini tidak dapat dilaku-·kan sampai dengan (hkl)= 00, tetapi hanya ~eba-·nyakjumlah bidang (puncak) yang didapat daripercobaan.
(3)5cos 2 Jt hx cos 2 Jt ky cos 2 Jt lz
00
00
p [x~,O] = ( 81Ve) ~ ~ ~ IF (hkl) Ih k l
o
cos 2 Jt hx cos 2 Jt ky . (4)
Rapat elektron dalam arah yang sejajardengan sumbu x dengan harga y dari ° sampaidengan 1 dengan selang 0,1 adalah sebagaiberikut
p [x,O,O] = ( 81Ve )~ ~ ~ IF (hkl) Ih k l
o
cos 2 Jt hx (5a)
PERCQBAAN DAN ANALISIS DATACuplikan yang digunakan dalam peneliti
an ini berupa serbuk dari NaCI dan CsCI.Perala tan yang digunakan adalah difraktometer sinar-x buatan Szimadzu tipe XD-5A, sebagai sumber sasaran dipergunakan tembagayang memberikan panjang gelombang sebesar1,5405Angstrom.
Pola difraksi yang diperoleh untuk NaCIdan CsCI diperlihatkaq pada Gambar 1 dan 2.Sedangkan perhitungan faktor struktur untukmasing-masing cuplikan NaCI dan CsCIdiperlihatkan pada Tabell dan 2.
Perhitungan rapat elektron untuk masing ..masing cuplikan N~CI dan CsCI pada bidang[x,y,O]dan [x,y,(0,5)]dengan selang 0,05 diper ..
342
Promedings Seminar Reakwr Nuklir dalarn Penelitian Sainsdun 'Tekrwlogi Menuju Era Tinggal Landas
Bandung, 8 - 10 Okwber 1991PPTN - BATAN
~I~I1
lua
"'"
Cuplikan : HaCl
{Uot
----- It·
UI
co ,..•
Gambar 1. Pola difraksi NaCI
UI
C~C
,"'","'I
'''''
Cupit ••••n CsCl
:,
Gambar 2. Pola difraksi CsCI
Tabel1. Perhitungan faktor struktur NaCI
L:.J,OI V£...J,~vO.G..L::7J..
22,741210,8232221
26,95
247,36101728,25
86,61935533,13
64,65375136,55
243,80462
I 37,67
243,60898842,03
243,04583645,23
242,8232150,63
122,741694
55,08
62f91 78159,81
243,312890-
G~}.h~~!L~LP r Ie -'1 111113,7018 i32,81 I2 200 .r n~ r ~~ nc
3 2204 3115 2226 4007 3318 4209 42210 51111 44012 600
~3 620
Faktor skala, K = 0,2301Faktor suhu , B = 3,37 .Reliabilitas , R = 0,1865
j Ir r F \ Fe (~.inq/l)I -'~',~-;
5,67 4,43' 4,55 O~0236100,00 25,12 20,80 &,031533,34 15,26 15,7~ 0,0630+,42 2,70 2,40 0,0866
\10,00 13,07 13,30 0,09446,42 14,45 11,60 0,12590,14 1,18 2,25 0,14959,17 9,81 10,20 0,15742,33 5,J9 8,95 9,18890,32 2,07 2J10 0/21~40,83 4,79 7,19 0,25182.08 10,40 6,69 0,28331,74 4,46 6,03 0,3168
343
Proceedings Seminar Jlermtor Nuklir dalwn Penelitian Sains
dan Tekrwlogi Menufu Era Tinggal Landap ,
Tabel 2. Perhitungan faktor struktur CsCI
Bandling, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - BATAN
342 ~hr:-217 ,100,00389 i 19,64014 128,21952 I 35,71450 j 57,14999 I 17,8~300 ! 16,43
250 I 19,29636 10,71020 17,86953 i 6,Q7489·f 30,36I
178 I 3,54211 4,29
000 I 8,2529, 2,6311. 5,7322 5,0855 0,551.9 8,5
I~!3
456789
.-., ... ------- ---_.-----------_.-. --o (hk1) q j LP :r
100 10.73 6 54,79 407110 15,28 12 25,99 1104
111 18,86 8 11.6,44 136
200 21.89 6 11,79[198210 24,.67 24 9,00 196211 27,22 24 7,19 399
220 31.,86 12 5.05 I 124
221 34,04 24 3,50 I 77310 36,18 24 3,88 172
o 311 38.26 24 i 3,50 551 222 40,33 8 i 3,21 432 320 42,34 24 I 3.01 42.3 321 44,~3 48 I 2;86 2144 400 48,32 6! 2,73! 23
.5 410 50,36 24 2,73 Ii 33
.6 411 52,42 24 ! 2,78 88
.7 331 54,52 24 : 2,87 29
.IS 420 56,68 24 i 3,021 86
.9 421 58,89 48 I 3,21 62:0 332 61,20 24 3,481 93:1 422 66,2624. 4,32 111-.--.- .._-_..__....._---_!__.._-~. __ ..
.---- --------------F
F(sinqj 1)
16,7
33,90,0142,3
54,60,0328,3
28,10,0445,4
44,70,0628,6
24,30,07.39,7
37,40,0936,0
32,70,1225,7
18,40,1329,1
28,60,1522,3
16,00,16I33,9
2~,O0,18
117,414,10,19 .
i 27,722,40,21
126'4
19,80,2414,2
11,20.2519,1
18,00,2610,4
10,00,2814,7
16,1~~,29• ~,3
9,0q.',314,2
1.4,50,3213,9 13,1 0,35
___ .•. __ --0.- ________ .1 .._ .• __• ____ n. __
Faktor skala, K = 0,0001Faktor suhu , B = 1,3367Reliabilitas ,R = 0,1897
Tabel 3. Rapat elektron hasil perhitunganuntuk NaCI pada bidang [x,y,O] dengan selang 0,05
2 ) '=' 1 J
17 13 5 ) 4 4 J J 5 11 15 11 5 ) ) ..: 4
13 9 J 2 2 2 2 2 Jell B J 2 2 2
53111011035301]01
)211000102)2010001
) 2 I 0 0 -1 0 0 0 2 4 2 0 0 0 -1 0 0
1 2 3
2 3
4 2 0 0 -1 -1 -1 9 0 2 4 2 0 0 -1 -1 -1 0 0 '2 .•.
4 2 0 o' 0 -1 001232 1 0' 0 -1 0 0 o 2
3' 2 0 I 0 0 0 1 1 2 ) 2 1 1 0 0 0
53011011135311101
11 8 3 2 2 2 2 2 ) 9 13 9 3 2 2 2 2
1 0 2 3
1 0 ] 5
2 3 a 11
15 11 5 3 3 4 4 3 5 13 17 13 5 3 4 4 3 3 5 11 15
11 8 ) 2 2 2 2 ~, 3 9 13 9 3 2 2 2 2 2 ) 8 11
5 3 0 1 1 0 1 1. 1 3 5 3 1 1 1 0 1
32010001135211000
4 2 0 0 0 -I 0 0 ~ 2 3 2 1 0 0 -1 0
1 0 ) 5
1 0 2 3
o 0 2 "
420 -1 -1,. -1 0 0 2 4 2 0 0 -1 -1 -1 0 0 2 4
3 2 1 0 0 -1 0 ..0 0 2 4 2 0 0 0 -1 0 0 1 2 J
)211000
5311101
1 0 2 3
1 0 ). 5
2 0
) 0
t, 0 0 0 11 1 011
1 2 3
I ) 5
13 9 3 2? 2 2 2) 811 8 3 2 2 222 3 9 13
17 1) 5 3 4 4 3 J 5 11 15 11 5 3 J 4 4
344
351317
Proceedings Seminar ReMtor Nuklir datum Penelitian Sainsdan Teknologi MenuJu Era Tinggal Landas
Bandung, 8 - 10 ()ktober 1991PPTN - BATAN
Tabel 4. Rapat elektron hasil perhitungan untuk NaCl pada bidal'6 [x,y,(0,5)] dengan selang 0,05
1 ~ 11
II
1)
17 1J
11
15 11
o
o
o
n -1-1 .•1 -1
o -1o
o
o 0
o -1 0
o -1 -1 -1
o -1 0
o 0
o
1"'1 17 1)
y 1)
o
o
o 0-1
o -1 -1 -1o 0-1
o 0 0
8 11
11 15 11
8 11
o
o -1 0 0
o 0 -1 -1 -1o -1 0 0
o 0
o .0'9 1)
5 1) 17 13 5
U 15
U
o
6
1)
1317
13
o
o
1 .3 5
8 11
5 11 15
'I'abel 5. Rapat elektron hasil perhitungan untuk CsCl pada bidang [x,y,O] dengan selang 0,05
)22 263 135 36 l' 33 '3 3. 32 ., 58 ., 32 3. '3 33 1. 36 1)5 25)
263 211 101 20 6 2' 35 25 22 36 .6 36 2~ 25 35 2' 20 101 211 : ~J
135 101 33-11 -6 15 18 5 1 13 22 13 18 15 .•.6-11. JJ !Ol :J536 20 -11-23-10
~6-10 -2
-8-U 0 7
o -8 -,9,-11 -8
-7 -8 06-10-23 -V 20
-2-10 -633 27 15
n 35 18 o
o
5
12 o
5
6 15 27 ~ '1
18 JS ~J
J4 25 -8 -8 0 5 . 0 -8 -8 25 •..•
)2 22 1-11 -7 o -'-11 22 ;!2
'-7 J6 1:3 0
58 46 22
., 36 U 0
9 12
7
13 19 13
19 2' 19 5
13 19 13
, 12
o 13 36
7 22 46 ~3
o 13 36 ~ 7J2 22 1-11 -7 o o 2 -7-11H 25 -8 -8 0 5 5 o -8 -8 25 "_
.3 35 lQ' C 0
JJ 2' 15 65 .5
5 2 0 ~
7 ,
12 o 6 2'14 -6-10 -2 5 0 -8 -7 \I -7 -8 0 -2-10 -6
3~ 20 -11-23-10 6 • -8-11 0 7 0-11-8 6-10-~3 -11 20 :15
135 101 33-11 -6 15 18 5 13 22 13 18 15 -6-11 33 101 ~!S263 211 101 20 6 27 3S 25 22 36 46 36 22 25 35 2' 20 101 211 ~S~
322 263 135 36 14 JJ 43 H J2 47 58 ., 32 34 43 33 14 36 135 263 ,~2
345
Proceedings Seminar Reaktor Nllklir dalum Penelitian Sainsdan Teknologi Menllju Era Tinggal Landas
Bandung, 8 -10 Oktober 1991PPTN - BATAN
Tabel 6. Rapat elektron hasil perhitungan untuk CsCl pada bidang [x,y,(0,5)] dengan selang 0,05
58 46 22 7 9 12 7 1 5 19 27 19 5 1 7 12 9 7 22 46 58
46 )5 15 7 10 4 -3 1 15 23 15 1 -3 4 10 7 4 15 35 46
22 ~5 4 -1 ) 5 -2 -9 -4 8 15 8 -4 -9 -2 5 ) -1 4 15 22
4 -1 ~1 2 1 -5-10 -5 7 13 7 -5-10 -5 1.2 -1 -1 4 7
9 7 3 2 2. 0 -4 -6 0 10 15 10 0 -5 -4 0 2 2 3 7 9
12 10 5 1 0 0 -2 -2 2 8 12 8 2 -2 -) 0 0 1 5 10 12
7 4 -2 -5 -4 -2 -2 -3 -1 2 4 2 -1 -~ -2 -2 -4 -5 -2 4 7
-3 -9-10 -6 -2 -3 -5 -3 2 5 2 -3 -5 -3 -2 -6-10 -9 -) 1
5 1 -4 -5 0 2 -1 -3 4 18 25 18 4 -3 -1 2 0 -5 -4 1 5
19 15 8 7 10 8 2 2 18 42 53 42 18 2 2 8 10 7 8 15 19
27 2) 15 13 15 12 4 5 25 53 67 53 25 5 4 12 15 13 15 23 27
19 '·5 8 7 10 8 2 2 18 42 53 42 18 2 2 8 10 7 8 15 19
5 1 ~4 -5 0 2 -1 -3 4 18 25 18 4 -3 -1 2 0 -5 -4 1 5
1 -3 -9-10 -6 -2 -3 -5 -3 ~ 5 2 -3 -5 -3 -2 -6-10 -9 -) 1
7 4 -2 -5 -4 -2 -2 -3 -1 2 4 2 -1 -3 -2 -2 -4 -5 -2 4 7
12 10 5 o 0 -2 -2 2 8 12 8 2 -2 -2 0 0 1 5 10 12
9 1 ) 2 ~ 0 -4 -6 0 10 15 10 0 -6 -4 0 2 2 ) 7 9
7 '-1 -1 2 1 -5-10 -5 7 13 7 -5-10 -5 1 2 -1 -1 4 7
22 :5 4 -1 3 5 -2 -9 -4 8 15 8 -4 -9 -2. ) -1 4 15 22
~6 )'5 15 .J 7 10 4 -) 1 15 23 15 1 -) -4 10 7 4 15 )5 46.9 12 7 1 5 19 27 19 5 1 7 12 9 7 22 46 58
lihatkan pada Tabel 3 sampai dengan Tabel 6.Sebagai visualisasi dari hasil perhitungan rapatelektron dibuat kontur rapat elektron untuk selsatuan NaCl dan CsCl. Dari kontur ini dapat
diperkirakan pola distribusi elektron di dalamsel satuan kristal NaCl dan CsCl. Kontur dibuat dengan Topo Contouring Program (PaketProgram). Kontur distribusi elektron untuk cup-
Gambar 3. Kontur distribusi elektron NaCl pada bidang [x,y,O]
346
Proc£edings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sainsdan Teknologi Menuju Era Tinggal LandaB
, /-/ /,'I' /' , 1./-) - /- / ----
j i!0~J"__/ '/'---"--
IJ~/(H~; 1- '"I) -01
01() -() t(! It>
oo:-.
oI)
Bandu.ng, 8 -10 Oktober 1991PPTN - BATAN
Or ..~~~"-\o ::----, ~-- ",
~l~\'---_U' ~2a~I'1 I 1\.\,). \
llO () 0 ) , I I I I I Il 0 U 0 0 LI L) II () (,1 () 0 n CI 0 0 ooooooooooooon')oooo
Gambar 4. Kontur distribusi elektron NaCl pada 1/4bagian bidang [x,y,(O,5)]
Io()
oUnIJ
Uo()o'J
oooonoooooooooooonI)oIJ
ovI)oI)oo
() 0 0 0 0 (1 f) 0 0 0 0 0 0 0 () 0 0 0 (\ 0 0 0 0 0 G 0 \) 0 0 0 0 0 0 0 \) 0 ~ 0 (, .
Gambar 5. Kontur distribusi elektron CsCl pada 1/4bagian bidang [x,y,(O,5)]
347
Proceedings Seminar Reakwr Nuklir dalwn Penelitian Sainsdan Tekrwlogi Menuju Era Tinggal Landas
~
" (" .
,." ."""():: )
::: ~"o .
" - ./
Bandung, 8 -10 Okwber 19£11PPTN - BATAIV
Gamabr 6. Kontur distribusi elektron CsCI pada 1/4 bagian bidang [x,y,O]
likan NaCI dan CsCI untuk masing- masingbidang [x,y,O]dan [x,y,{O,5)]diperlihatkan padaGambar 3 sampai dengan Gambar 6.
KESIMPULAN
Metode sintesa Fourier merupakan salahsatu metode yang mempunyai kontribusi yangbesar dalam penentuan struktur kristal dengandifraksi sinar-x. Walaupun dengan peralatandan sarana komputasi yang masih sederhana,telah ditunjukkan di sini bahwa dengan metodeini, data percobaan yaitu intensitas dan sudutBragg yang diperoleh dari difraksi sinar-x padacuplikan kristal NaCI dan CsCI dapat memberikan informasi tentang distribusi elektron(dalam hal ini kerapatannya) pada sel satuankristal tersebut.
Kontur rapat elektron yang diperoleh menunjukkan hasil yang sesuai dengan strukturkristal NaCI dan CsCI yang telah dikenal yaitumasing-masing kubus pusat muka (face centered cubic-fcc) dan kubus sederhana (simplecubic-sc).
Untuk menentukan distribusi elektron de
ngan sintesa Fourier difraksi sinar-x, diperlukan data faktor struktur IF(hkl) I dan fasanyaqJ(hkl). Untuk kristal yang bersifat centrosymmetric, fasa ¢J(hkl) dapat dieliminasi, sedangkan
faktor struktur IF(hkl) I dapat diperoleh daribesaran percobaan yaitu intensitas berkas yangterdifraksi dan sudut Bragg.
Cara yang dilakukan di sini, pada dasarnya dapat diterapkan pada beberapa kristallainyang centrosymmetric dengan grup ruang m3m.Pada kristal-kristal yang strukturnya sederhana ini, penggunaan fungsi Patterson tidak perludilakukan karena bentuk representasi rapatelektronnya dapat dikatakan terbebas dari persoalan fasa.
Dari hasil percobaan telah dilakukan perhitungan faktor struktur IF(hkl) I dengan reliabilitas R di antara 16% dan 18%, sedangkankriteria percobaan memberikan batas mak:3imum sebesar 5%. Hasil ini belum memadai eebab pengaruhnya terhadap rapat elektron masih cukup besar. Beberapa sumber kesalahanadalah :- Pengukuran intensitas dan sudut Bragg ti
dak dapat dilakukan berulang kali sedemikian rupa sehingga konfigurasi instrumendan preparasi cuplikan memberikan hasilyang optimal.
- Pengaruh impuritas dari cuplikan (tidak digunakan kristal dengan kadar kemurnianyang tinggi karena tidak tersedia di pasaran).
- Pengaruh cacat kristal dan faktor ketelitianalat tidak diperhitungkan.
348
Proceedings Seminar Reaktvr Nuklir daJam Penelitian Sainsdan Tekrwlogi Menuju Era Tinggal Landas
Bandung, 8 - 10 Oktvber 1991PPTN - BAT AN
DAFTAR PUSTAKA
1. R.J.Harvinghurst and J.A. Bearden, Phys. Rev. 29 (1927) 1.
2. A.L.Patterson, Phys. Rev. 46 (1934) 372.
3. International Tables for X-Ray Crystallography, Kynoch Press, England (1968).
4. D.W.J. Cruickshank, Fourier Synthesis and Structure Factors, Section 6 (1972).
DISKUSI
Gunanjar:PEmentuan ini sangat penting dalam membantu kontrol kualitas seperti di PEBN tentang kemurnian bahan bakar Uranium Silisida yang mempunyai banyak fasa. Kita mengharapkanbahan bakar U-silisida murni yang hanya terdiri dari 1 fasa U3Si2. Mohon hal ini bisa dikembangkan ke arah tersebut. Terimakasih.lnawati Tanto:Fasa di sini maksudnya adalah besaran sudut. Fasa ada kaitannya dengan faktor struktur, yangmerupakan bil.angan kompleks.F = IF(hkl) Ii'1', q:>adalah fasa.
Engkir Sukirman:Apakah kira-kira metode ini dapat diterapkan untuk bahan yang sarna sekali belum diketahui.Inawati Tanto:Dapat, kesulitan untuk struktur yang rumit ialah menghitung faktor fasanya yang membutuhkan perhitungan yang rumit.
:Margono:Apakah ada metode lain yang bisa menemukan struktur kristal, karena percobaan ini nampaknya belum menjawab persoalan dan R didapat terlalujauh menyimpang.Inawati Tanto:lV1etodelain belum ada. R terlalu jauh menyimpang karena impuritas cuplikannya dan pengukuran hanya dilakukan satu kali.
349