analisis kapasitas radio log i dari badan-air di …digilib.batan.go.id/e-prosiding/file...

8
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dolam Penelitian Soins clan Teknologi MenuJu Era Tinggal Landas Bandung, 8 - 10 Oktober 1991 PPTN - BATAN ANALISIS KAPASITAS RADIO LOG I DARI BADAN-AIR DI SEKITAR DAERAHPPTA SERPONG. Erwansyah Lubis Pusat Teknologi Pengolahan Limbah Radioaktif - Badan Tenaga Atom Nasional AHSTRAK. ANALISIS KAPASITASRADIOLOGI DARI BADAN-AIRDI SEKITAR DAERAH PPTA SERPONG. Kapasitas radiologi dari badan air yang ada disekitar PPTA Serpong telah di analisis. 'fujuan dari analisis ini adalah untuk mendapatkan batas aktivitas maksimal berbagai radionuklida yang dapat terlepas ke badan air di sekitar PPTA Serpong, dimana dampak radiologi yang di akibatkannya masih aman terhadap populasi sesuai dengan batas yang diperkenankan. Metode analisis yang digunakan adalah metode faktor pemekatan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa daur perpindahan dari sumber-bak pengen- ceran-Kali Cisalak- S. Cisadane merupakan daur yang relatif aman dibandingkan daur lainnya. Laju buangan maksimal adalah berkisar 10,8 - 10,6 Ci per detik per liter untuk radionuklida toksisitas sangat tinggi, 10,5 - 10-4 untuk radionuklida toksisitas tinggi dan 10,3 _ 10,2 untuk radionuklida toksisitas menengah dan rendah. Penerapan besaran ini sebagai acuan dalam pemantauan air permukaan di sekitar instalasi nuklir akan lebih meningkatkan keselamatan masyarakat dan lingkungan di sekitar daerah PPTA Serpong. ABSTRACT THE RADIOLOGICAL CAPACITY OF THE WATER-BODY ARROUND SERPONG NUCLEAR SITE. The radiological capacity of water-body arround Serpong nuclear site was analysed. The objective of these analyses is to find the maximal release limit for each radionuclides from all possible pathways. Concentrations factors method is used in these analyses. The results indicated that the pathway of source - dilution pool - Cisalak stream - Cisadane river has the highest value relativelly among the other pathway. Maximal release rate are 10,8 - 10,6 Ci per second per litre for very high radiotoxicity, 10,5 - 10,4 for high radiotoxicity, 10,3 - 10,2 for moderate and low radiotoxicity. Using these value in monitoring surface-water arround Serpong nuclear site will increase the environmental and public safety. PENDAHULUAN Pada pengoperasian berbagai instalasi nuklir BATAN di daerah PPTA Serpong tidak membuang limbah ke lingkungan. Limbah aktif baik yang berupa cairan dan padatan yang ber- asal dari sisa proses di kirim ke Pusat Teknologi Pengolahan Limbah Radioaktif (PTPLR). Lim- bah radioaktif ini di PTPLR diolah dan selanjut- nya dibuat tidak mudah menyebar mobilisasi sebelum disimpan di tempat penyimpanan lim- bah sementara. (1) Umumnya tiap instalasi nuklir dirancang dan dibangun dengan mengingat aspek kea- manan dan keselamatan. Akan tetapi dalam pengoperasian dapat terjadi kedaruratan nuklir walaupun kemungkinannya kecil. Bila terjadi kedaruratan nuklir bahan radioaktif dapat ter- lepas ke lingkungan. Bahan radioaktifyang ter- lepas ke lingkungan melalui berbagai dam per- antara yang ada di lingkungan akhirnya akan sampai pada manusia, seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Hal ini akan meningkatkan penerimaan dosis pada populasi baiksecara eks- terna maupun interna.(2) Batas maksimal pembuangan (BPM) zat radioaktif ke atmosfir untuk tiap instalasi nuklir BATAN di daerah PPTA Serpong dan kapasitas radiologi dari bahan airyangada dise- kitarnya perlu ditetapkan. Batasan yang ditu- runkan dapat digunakan sebagai acuan dalam pemantauan pelepasan zat radioaktif ke ling- kungan setiap instalasi nuklir dengan maksud agar penerapan besaran batasan ini. Sehingga operasionalisasi dapat meningkatkan kesela- matan masyarakat dan lingkungan di sekitar instalasi nuklir. Dalam makalah ini dilakukan analisis ka- pasitas radiologi badan air yang ada di sekitar daerah PPTA Serpong. Analisis dilakukan ber- dasarkan model fisikyangmungkin dapat terja- di seperti yang ditunjukkan pad a Gambar 1 dan 2. Berdasarkan Gambar 1 skenario daur per- pindahan hingga ke manusia yang mungkin 459

Upload: doxuyen

Post on 16-May-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KAPASITAS RADIO LOG I DARI BADAN-AIR DI …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/PPTN_91/Reak_Nuk_PPTN_91... · Cisadane river has the highest value relativelly

Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dolam Penelitian Soinsclan Teknologi MenuJu Era Tinggal Landas

Bandung, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - BATAN

ANALISIS KAPASITAS RADIO LOG I DARI BADAN-AIR DISEKITAR DAERAHPPTA SERPONG.

Erwansyah LubisPusat Teknologi Pengolahan Limbah Radioaktif - Badan Tenaga Atom Nasional

AHSTRAK.ANALISIS KAPASITASRADIOLOGIDARI BADAN-AIRDI SEKITAR DAERAH PPTA

SERPONG. Kapasitas radiologi dari badan air yang ada disekitar PPTA Serpong telah dianalisis. 'fujuan dari analisis ini adalah untuk mendapatkan batas aktivitas maksimalberbagai radionuklida yang dapat terlepas ke badan air di sekitar PPTA Serpong, dimanadampak radiologi yang di akibatkannya masih aman terhadap populasi sesuai dengan batasyang diperkenankan. Metode analisis yang digunakan adalah metode faktor pemekatan.Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa daur perpindahan dari sumber-bak pengen­ceran-Kali Cisalak- S. Cisadane merupakan daur yang relatif aman dibandingkan daurlainnya. Laju buangan maksimal adalah berkisar 10,8 - 10,6 Ci per detik per liter untukradionuklida toksisitas sangat tinggi, 10,5 - 10-4 untuk radionuklida toksisitas tinggi dan 10,3_ 10,2 untuk radionuklida toksisitas menengah dan rendah. Penerapan besaran ini sebagaiacuan dalam pemantauan air permukaan di sekitar instalasi nuklir akan lebih meningkatkankeselamatan masyarakat dan lingkungan di sekitar daerah PPTA Serpong.

ABSTRACTTHE RADIOLOGICAL CAPACITY OF THE WATER-BODY ARROUND SERPONG

NUCLEAR SITE. The radiological capacity of water-body arround Serpong nuclear site wasanalysed. The objective of these analyses is to find the maximal release limit for eachradionuclides from all possible pathways. Concentrations factors method is used in theseanalyses. The results indicated that the pathway of source - dilution pool - Cisalak stream ­Cisadane river has the highest value relativelly among the other pathway. Maximal releaserate are 10,8 - 10,6 Ci per second per litre for very high radiotoxicity, 10,5 - 10,4 for highradiotoxicity, 10,3 - 10,2 for moderate and low radiotoxicity. Using these value in monitoringsurface-water arround Serpong nuclear site will increase the environmental and public safety.

PENDAHULUAN

Pada pengoperasian berbagai instalasinuklir BATAN di daerah PPTA Serpong tidakmembuang limbah ke lingkungan. Limbah aktifbaik yang berupa cairan dan padatan yang ber­asal dari sisa proses di kirim ke Pusat TeknologiPengolahan Limbah Radioaktif (PTPLR). Lim­bah radioaktif ini di PTPLR diolah dan selanjut­nya dibuat tidak mudah menyebar mobilisasisebelum disimpan di tempat penyimpanan lim­bah sementara. (1)

Umumnya tiap instalasi nuklir dirancangdan dibangun dengan mengingat aspek kea­manan dan keselamatan. Akan tetapi dalampengoperasian dapat terjadi kedaruratan nuklirwalaupun kemungkinannya kecil. Bila terjadikedaruratan nuklir bahan radioaktif dapat ter­lepas ke lingkungan. Bahan radioaktifyang ter­lepas ke lingkungan melalui berbagai dam per­antara yang ada di lingkungan akhirnya akansampai pada manusia, seperti ditunjukkanpada Gambar 1. Hal ini akan meningkatkan

penerimaan dosis pada populasi baiksecara eks­terna maupun interna.(2)

Batas maksimal pembuangan (BPM) zatradioaktif ke atmosfir untuk tiap instalasinuklir BATAN di daerah PPTA Serpong dankapasitas radiologi dari bahan airyangada dise­kitarnya perlu ditetapkan. Batasan yang ditu­runkan dapat digunakan sebagai acuan dalampemantauan pelepasan zat radioaktif ke ling­kungan setiap instalasi nuklir dengan maksudagar penerapan besaran batasan ini. Sehinggaoperasionalisasi dapat meningkatkan kesela­matan masyarakat dan lingkungan di sekitarinstalasi nuklir.

Dalam makalah ini dilakukan analisis ka­pasitas radiologi badan air yang ada di sekitardaerah PPTA Serpong. Analisis dilakukan ber­dasarkan model fisikyangmungkin dapat terja­di seperti yang ditunjukkan pad a Gambar 1dan2. Berdasarkan Gambar 1 skenario daur per­pindahan hingga ke manusia yang mungkin

459

Page 2: ANALISIS KAPASITAS RADIO LOG I DARI BADAN-AIR DI …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/PPTN_91/Reak_Nuk_PPTN_91... · Cisadane river has the highest value relativelly

Proceedings Seminar Reaktor Nuklir daJam Penelitian Sainsdan TeklWlogi Menuju Era Tinggal Landas

S. Cisadane

Bandung, 8 - 10 Oktober 19mPPTN - BAT AN

PO,2

sumber

PO,3

bakpenampungan

Kali Cisalak

~

. r;:::--- Hasil .

~~ r 4,5 pertaman~

Tanah I P46pertanian E-~

Hasilpeternakan

(7)

Hasilperikanan

P 5,8

Batas

(8) I pengambilanrata-rataper tahun(Ci/tahun)

Gambar 1. Daur perpindahan zat radioaktifyang terlepas ke badan air hingga ke manusia didaerah PPTA Serpong

(8)

2. Berdasarkan Gambar 1 skenario daur per­pindahan hingga ke manusia yang mungkinadalah daur sumber - Kali Cisalak, sumber ­Sungai Cisadane, sumber - Kali Cisalak - SungaiCisadane dan sumber - bak penampungan - KaliCisalak - Sungai Cisadane.

Analisis kapasitas radiologi dihitung de­ngan metode. faktor pemekatan. Faktor peme­katan untuk suatu radionuklida adalah nisbahaktivitas suatu radionuklida terhadap aktivitasradionuklida yang sarna yang terdapat dalammedia/matrix pada kondisi kesetimbangan ter­capai. Pada metode faktor pemekatan aktivitassuatu radionuklida dalam suatu kompartmendiperkirakan dengan mengalikan faktor peme­katannya dengan aktivitas radionuklida yangsarna yang terdapat dalam kompartmen donor.Metode ini lebih sederhana dibandingkan de­ngan metode sistem-analisis, karena tidak me­masukkan fungsi waktu sehingga lebih umumdigunakan. Berbagai parameter yang butuhkandalam analisis di peroleh dari pengamatan la­pangan, sedangkan yang belum tersedia diam­bil dari berbagai pustaka. (3,4,5)

Hasil analisis yang diperoleh dapat diguna­kan selain untuk menduga dampak radiologipada populasi yang berada di sekitar instalasinuklir bila terjadi pelepasan bahan radioaktifkebadan air juga dapat digunakan sebagai tolok ­ukur dalam pemantauan air permukaan di se­kitar instalasi nuklir BATAN di daerah PPTASerpong. Dengan menerapkan besaran batastolok ukur tingkat keselamatan masyarakatdan lingkungan di sekitar instalasi nuklir ter­kendali dan aman.

METODOLOGI

Rumusumum

Rumus umum yang digunakan dalam men­duga penerimaan dosis pada populasi oleh ada­nya pelepasan zat radioaktifke lingkungan ber­dasark~n metode faktor pemekatan adalah,

D(k,l,m) = PiJx FD (k,l) x LB(l) (1)

D 1 m) = dosis yang diterima organ/jaringan(k~dari radionuklida (1) berdasarkan daur per­antara (m); ~ Pi . = jumlah perkalian dari selu­ruh faktor peme1mtan dari daur perantara (m);

p .. = faktor pemekatan dari kompartmen (i) kek~~partmen (i); LB(l) = laju buangan radio­

nuklida (l) ke badan air; FD(k,l) = Faktor Dosisradionuklida (l) untuk organ (k).

Berdasarkan persamaan (1) laju buangan(LB) ke badan air dihitung berdasarkan nilaibatas dosis yang diperkenankan untuk anggotamasyarakat,

LB 1 = Nilai Balm; Dosis, Sv pertahun (~!)( ) Pi,jX FD(k,l)

Untuk daur bahan makanan LB (I) di hitungberdasarkan persamaan,

LB _ ALl, Cipertahun(1) - Pi,jX FD(k,l)

ALl = Batas pemasukan tahunan sebaik- nyamengacu kepada ketentuan keselamatan kerjaterhadap radiasi, 1989

460

Page 3: ANALISIS KAPASITAS RADIO LOG I DARI BADAN-AIR DI …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/PPTN_91/Reak_Nuk_PPTN_91... · Cisadane river has the highest value relativelly

Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sainsdan Tekrwlogi Menuju Era TinggaJ Landas

Bandung, 8 -10 Oktober 1991PPTN - BATAN

PI,I2f"".'51 ,.......,..,­~U lNiAI.A51

p2,JI IJ) ]r- TI'mJ

IP2,;L:.:. P4,91/91I - IPJ,4III I IIP2,4 (4) 'II PERTANJ (101 PIO,IJ (131 I I

ATIIJSFJRh :PI,4 AN Maftl SYSTEM i II P4,I0 OOI2AN PE/«:EAtUI I II BIJI2AN AH I II I

PI,:>I' I,: PU,13': IPI4,1:I ,lP7,17__ 151 (II) I, I l

~ PnERIWl -- OI'iillil :' (141 : :

, AN I-'5,U SUSU ,I ~ I II mil( 1 1 ,

I "I

, II I :I I' I, II I' II /01 Po,IJt I I I

P2,O~ ~ I I I, PAM 0 I I I,I I I I, I I', IPe,lJ I:P7,15 II I, II I I I, I I II i I I

'@ I I I

----t (7) I II -1 .J.

====-.,p2.1 ~J - -,-:-- - - - ~ - - -; -, , JJrd 111iRSJI - I, I

P2,ill II 1

L·i .:::.f- ----- - - -- -1I,

I I

I G} I

I P19,20 (21) P20,13 J.L .••.__ ---- - - ----..".J.

SlM.R

r- - ---I1

II,

818)PO'IBI (191

MLIB A I( C15AlM

I. II 1 no', 2I I rv,I l _I,PIB,19IIII,

(121 l ,PJ,151 /PI,I:IPf~-AN

EKTERNA

INTERNA

(01

SINER

(2)SlI-«JAJ

ClSAlm:

I)A(jj I/IERSI

III

P'I,I3 PI2,14

JJT

(15)OOSIS

£R6AN

1101

OOSIS

EfEkTlF

PI,17

(171OOSIS

TUIUf,

Gambar 2. Daur perpindahan zat radioaktifyang terlepas ke lingkungan di daerah PPTA Serpong

461

Page 4: ANALISIS KAPASITAS RADIO LOG I DARI BADAN-AIR DI …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/PPTN_91/Reak_Nuk_PPTN_91... · Cisadane river has the highest value relativelly

Proceedings Seminar Reaktor Nuklir datam Penelitian Sainsdan Teknologi MenuJu Era Tinggal Landns

Laju Buangan Maksimal (LBM)LB yang dihitung dalam makalah ini ha­

nyalah untuk daur perantara bahan makananuntuk kelompok umur anak-anak dan orangdewasa. Nilai LB dari tiap radionuklida yangdihitung untuk kelompok umur anak-anak di­bandingkan dengan yang dihitung untuk ke­lompok orang dewasa. Nilai LB yang terkecilditetapkan sebagai nilai LBM nya.

Batas Maksimal Pembuangan (BMP)Batas maksimal pembuangan (BMP) un­

tuk tiap jenis radionuklida untuk perioda waktuyang ditetapkan diperoleh dengan mengalikanperioda waktu terhadap nilai LBM nya.

Faktor Pemekatan, Pi,j

Faktor pengenceran bak-penampungan (Po,l),

Dalam analisis ini diasumsikan bila lem­bah yang ada di sebelah timur PTPLR diben­dung, lembah ini akan mempunyai daya tam­pung sebesar 15000 m3, sehingga ;

P 0,1= Vi5.000= 6,6 E - 05 (4)

Faktor pengenceran dari Kali Cisalak (Po,V

Debit Kali Cisalak berdasarkan hasil pe­mantauan adalah ±l,S m3 per detik, sehingga

Po 2 = Vi,8 = 5,6 E - 01 detio/m3 (5),

Faktor pengenceran dari Sungai Cisadane (Po,3J

Debit Kali Cisadane adalah 7S,95 m3 perdetik, maka

Po 3 = :1/78,95 = 1,3 E - 02 detik/m3 (6),

Faktor pemekatan pada lahan pertanian,hasil peternakan, hasil perikanan dan jumlahyang di konsumsikan rata-rata per tahun (P24;P4 ri P4 fi P2 7; P5 ti P6 ti P 78) PPTA Serpongbelum ada, oleh karemi itu dalam analisis ininilai yang terdapat dalam berbagai pustaka di­manfaatkan. (7 ,8,9)

HASILDAN PEMBAHASAN

Hasil perhitungan LBM tiap radionuklidaberdasarkan daur sumber - Kali Cisalak ­bahan konsumsi, sumber - Sungai Cisadane-bahan konsumsi, sumber - Kali Cisalak ­Sungai Cisadane - bahan konsumsi dan sumber- bak pengenceran - Kali Cisalak - SungaiCisadane - bahan konsumsi ditampilkan padaTabell.

Data yang disajikan pada Tabel1 dianalisisberdasarkan kelas radiotoksisitasnya. Kelas ra­diotoksisitas adalah ukuran kemampuan suatu

Bandung, 8 -10 Oktober 1991PPTN - BATl..N

radionuklida menyebabkan kerusakan pada or­gan kritis bila radionuklida tersebut masuk kedalam tubuh manusia.(lO) Hasil yang diperolehdisajikan pada Tabel 2.

Pada Tabel 2 terlihat bahwa berdasarkandaur sumber terlihat bahwa berdasarkan dal.lrsumber - Kali Cisalak, LBM untuk radionuklidatoksisitas sangat tinggi, tinggi, menengah danrendah berada dalam orde 10-14_10-12,10-11_10-10dan 10-9_10-7Ci/detik/liter. Nilai ini mem­berikan informasi bahwa LB tiap jenis radio­nuklida tanpa melihat tingkat radiotoksisitas­nya, yang dapat terlepas ke Kali Cisalak beradadalam orde 10,14hingga 10- 7. Orde ini mem­berikan informasi, bahwa kapasitas daur sum­ber - Kali Cisalak adalah rendah dan sukaruntuk dipenuhi, sehingga dapat ditarik kesim­pulan bahwa pelepasan zat radioaktif ke KaliCisalak harus dihindari.

Berdasarkan daur sumber - Sungai Cisa­dane, LBM untuk radiotoksisitas sangat tinggi,tinggi, menengah dan rendah dalam orde10-12_10-10,10-9_10-8dan 1O-7-1O-5Ci/detik/liter.Nilai ini memberikan informasi bahwa LB tiapjenis radionuklida yang dapat terlepas ke S.Ci::;adaneberada dalam orde 10-12- 10-5.Ordeini memberikan informasi bahwa daur ini relatifmempunyai kapasitas 100 Kali lebih besar de­ngan kapasitas daur Kali Cisalak. Namun demi­kian orde ini masih relatif sukar untuk dicapaiterutama untuk radionuklida yang toksisibstinggi. Sungai Cisadane berada dalam radius ±SOOm sebelah barat gedung reaktor, sehinggapelepasan limbah aktif cair ke Sungai Cisadanesuatu hal yang sukar untuk dilaksanakan.

Berdasarkan daur sumber-Kali Cisalak­Sungai Cisadane LBM untuk radionuklida tok­sisitas sangat tinggi, tinggi, menengah dan ren­dah adalah 10-12_10-10,10-9_10-8 dan 10-7_10,5Ci/detik/liter. Daur ini relatif sarna dengan dauryang telah dibahas sebelumnya, pelepasan me­lalui daur ini harus dihindari.

Berdasarkan daur sumber-bak penam­pungan-Kali Cisalak LBM untuk radionuklidatoksisitas sangat tinggi, tinggi, menengah danrendah adalah 10-9_10-7,10-6_10_5dan 10.4-10-2Ci/detik/liter. Nilai ini memberikan informasibahwa daur ini mempunyai kapasitas 105 lebihtinggi dibandingkan daur sumber -Kali Cisalak.Sehingga daur ini relatif aman, dan hasH ana­lisis ini membuktikan perlunya bak penam­pungan air bukan yang berfungsi sebagai bakpengenceran bila terjadi pelepasan zat radio­aktif ke badan air di daerah PPI'A Serpong,

462

Page 5: ANALISIS KAPASITAS RADIO LOG I DARI BADAN-AIR DI …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/PPTN_91/Reak_Nuk_PPTN_91... · Cisadane river has the highest value relativelly

Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sainsdan Teknologi MenuJu Era Tinggal Landas

Bandung, 8 -10 Oktober 1991PPTN - BATAN

Tabell. Laju buangan maksimal radionuklida pada berbagai sumber.

--.•.-----.--.\-------- ..----- ..--.-----------. I [1. d~tlk-I liter-I

RciOlOiiUk hd~r------·---~-- --------.---.15\~1tJ'wK. C1SalaI: S\.lffih~r-S. Ci"Jct'~I': Sur:,bcr=K. C1S.13K- 5IJRlb=~-&ak.-K. Cisa13k!StJlJber-Bal<- K. Cj salak

.._.._._._11----.-- . -- 1--:.L1saC!~ __ ~~~adme

C-14 6,51£-.2 2,8jE-10 I 5,11["10 4,~".iE-I)6 4;36£-06

er",)1 SI:.'8h;£; ~,29t-('(J 4,13£-1)6 3,·m-(!2 3,51E-03t,il-:;~ IjnE-I)9 7,451:-(,8 I 1,31£<;7 1,:~:E-03 l,14h)J

Fe-S'! I l,9iHli 8,l'bf-u8 1,52f-07 1,27[-03 1,29h)3l.O-:,(J 2,CJ:J£'J(j 1\;:'71:(,8 2,:m08 1,94£-(;4 1/nEJ4

CO-bO ~,~:~£-:I l,i5£-09 1,81£:-09 1,51E-05 1,~15E"05

Zn-t.5 4,::8E-:2 :,'.:I)E-\O 3,59£-1\1 J,OOE-)6 3/16£-,)6

Sr-tl9 3,5JE-li9 1,""4£-07 2,·Jt,f-(i7 2,34£-03 2,36£':)3

!;r- 'i(J 1,5bE -11 b , tilE-I 0) 7, 98£·lt) 1,u:E-05 1,04£-057.ro115 3,96£-09 1,72E-'07 3,11£-07 2,57£ ..03 2,04E-03

tib-95 3,7t,H8 I,ME"07 2,%£-07 2,4~E-03 2,51£-(13

/10-99 .. 1,~~:-:~ I ~,~~(~)9 ~,?;£.?~ 8,~!E-05 8, ?(.F-?5Hu-lf)J b ,:' IL·VI .:,•...:;[-u7 ~!,:~iE- vl ~ ,,,:':+-1)3 4, JaE-v]

lIu-I06 3,49[-10 1,5:LH.;3 2,72E-08 2,28E-04 2,32H.4(lD-124 1,06£-09 :3,1..8£-08 6,62£-08 5,53£"04 l,63H:3~;td25 2,4)E -(;9 It (It'['-(17 I, 9lE:'07 1,~09£-03 1,63f-03

1~-lj2 I 2,76£-10 1,2':E-08 2, ]";[-08 1t81E-Cl·~ 1,84£-04

H~:' ~1~~~-1~ ! 21~~~:-'O: 4,7'i~-0: 4!~>jt'I/5 4,(1~["05I-I.,. .:,11(",(:-1•. B,';'L,t.-1L l,UL'-lll I I,J4E-\lb 1,3tiE-(Jl,

1-131 6,34['11 l,83HR 3,2'iH.!/ 2,70£-05 1,52E"05H33 2,70[-11) 9,91£-09 1,713£-08 1,29H>4 1,52£-041-]]') 9,62E"1Ij 4,25[-08 7,70HA3 6,59[-04 6,55E-04

C~-U4 I 3,3:-("1:.:' !,4:·f·J(· 2,::J9E-10 :2,iJi:-06 2,2H-(·[Cs-J37 4,b4E-I~ 2,02£-10 3,ME-IO 3,02£-06 3,08£-06

1h-110 2, 70f-()'-j' 1,18£-07 2,12£-(17 1,77E-03 l.flnE-02

La--HO 6,06i:-09 ::\64£"07 4,74E-07 4,0~E-03 4,06E-03

[e"141 3\lii'H.ii' l,39£-,j7 2,~ilh;"j 2,(/:/e-03 2,13Hi3Ce-143 2,5Jt-09 l,10E-07 1,(/\~[--07 L6t.E-03 1,69E-03

[e-144 ·1,:':;£ 10 I,G7F -v8 I J,:::.HAJ 2,79£-0] 2,87£-::'4Ijg'~\~J 3,fU_·!t 1,67[:"09 J,C,(i['OS' i,:m-(15 2,55£1)5

1;"'22!: 3,LUH3 1,~i0£-1I I 2,U'/Hl 2,Q'JE-07 2"m-07Th·228 5,·m-14 2,5:\[-12 4,62['-12 3,5tJE-(,a 3, 94H)fjrh-n~ 6.[(:'i:-14 2,9li[-12 5,36£'12 4,47i:-("8 4,57£-0.:1

U-2J:2 2,7::['1:2 1,18£-10 2,i:'E'I(' 1)71£"01:. 1,79£'(16

U-2::iJ I 8,i'iE-ll 5;4~j[-09 9,7~E-.j9 B,llE-OS 6,:Nt-O~iJ-?:i4 8,lq-11 5,4()f-09 1,0:'E-(\3 8,llE-05 8,29E-05

U-235 l,:JJE-10 5,7:'[-09 l,Ojf'08 8,57E'05 [i,76E-OS

U<UB 1,4~i:l(} 6,32(-09 1,m'(ia 9,46E-05 9,47E-05

"jp-237 2,H7E-13 1,25E-ll 2,25H1 1,88E-07 1,91E-07

l~p-2J9 3!G7~-('8 l,bfil-06 3,(14f' O.S 2,5~E-02 2,:m-03

Pu<'J8 I 1,'Ct> 11 '7,49£-10 1,)~,C·t)9 1,13H/j 1,l~jE-05Pli-:~:3~ J,~~~-11 ~~~j~-10 1,24£-?9 1\?4~-~~ 1,06~-05

IJu"i'lt' I J ,~)'it-~1 tI, 91l- 10 l,~~E -09 1, ~4HfJ 1,UJl-'~~PU'~41 1'''_1, oil 4,34[-OB 7j801[-08 6,:8E--\14 7,13[-:).:

,\ill 2·11 I 3,:.7£-IJ 1,:-':"£-11 2,SlE-Il 1 2,\3H'(" 1 2,38£:-07

Cm<\42 'j',~-iE-ll I 1:4'/[--01) '7,]2[":'9 0,17£-(:5 E,23[-(!'j\

- '"A4 I 'I ~""!~ J .~4"[ 'I 1--I'~[ 1- ~ n 01. " ,"- , .•__ .'~~I_~ L.__~.ht.-_.. ';', I -. _:~_l_1__. __ .~~ .'j,:::'t··",t. I

463

Page 6: ANALISIS KAPASITAS RADIO LOG I DARI BADAN-AIR DI …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/PPTN_91/Reak_Nuk_PPTN_91... · Cisadane river has the highest value relativelly

Proceedings Seminar Reakwr Nuklir dalam Penelitian Sainsdan Tekrwwgi MenuJu Era Tinggal Landas

Brmdung, 8 - 10 Okwber 19mPPTN - BA1'AN

Tabel 2. Laju buangan maksimal tiap jenis radionuklida ke badan-air di daerah PPTA Serpongberdasarkan daur perantara.

Daur Laiu Buangan Maksimal (Ci/liter/detik)10-14

10-1310-1210-1110-1010-910-810-710-610-510-410-310-2

A(ST)(T) (M/R)

B

(ST)(T) (M/R)

C

(ST)(T) (M/R)

D

(ST)(T) (M/R)~E(ST)(T)fM/R)•

Keteranl!an:A = Daur Sumber - Kali CisalakB = Daur Sumber - Kali CisadaneC= Daur Sumber - Kali Cisalak - Kali CisadaneD = Daur Sumber - Bak - Kali Cisalak

seluruh air permukaan ataupun air yang ber­asal dari mandi dan cuci (MCK)yang berasaldari tiap instalasi nuklir sebelum dilepas kelingkungan / ke Kali Cisalak harus melalui bakpengenceran ini. Tiap air yang mengalir ke KaliCisalak melalui bak pengenceran ini debit danaktivitasnya dimonitor secara kontinu.

Berdasarkan daur sumber-bak penam­pungan-Kali Cisalak-Sungai Cisadane LBMun­tuk radionuklida toksisitas sangat tinggi, tinggi,menengah dan rendah adalah 10-8_10-6,

10-5_10-4 dan 10-3_10-2 Ci/detikjliter. Kapasitasdaur ini sarna dengan kapasitas daur sumber ­bak pengenceran - Kali Cisalak.

Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwazat radioaktif yang terlepas ke badan air disekitar daerah PPTA Serpong akan masuk keKali Cisalak sebelum masuk ke badan airSungai Cisadane. Hasil perhitungan LBMyangdiper- oleh menunjukkan bahwa pelepasan keKali Cisalak cukup riskan dibandingkan dengandaur lainnya, oleh karena itu pelepasan zatradioaktif ke Kali Cisalak sebaiknya dihindari.

Pelepasan langsung ke Sungai Cisadanerelatif lebih aman dibandingkan dengan daursumber-Kali Cisalak, tetapi hal ini memerlukaninstalasi saluran pembuangan khusus hinggake Sungai Cisadane. Pembangunan salurankhusus ke Sungai Cisadane selain memerlukanbiaya yang cukup tinggi mengingat jaraknyajuga memerlukan pengawasan saluran tersebut

E= Daur Sumber - Bak - Kali Cisalak - Kali Cisadane(ST) = Radionuklida toksisitas sangat tinggi(T) = Radionuklida toksisitas tinggi(MIR) = Radionuklida toksisitas menengah dan rendah

secara kontinu. Hal ini mengakibatkan pem­buatan saluran ini sulit untuk dilaksanakan.

Pe>1epasan melalui daur sumber - bakpenampungan - Kali Cisalak jauh realtif lebihaman, karena air limbah sebelum memasukiperairan Kali cisalak mengalami pengencerandi bak penampungan. Hal ini membuat daur inilebih aman dan pembuatan bak-penampungantidak memerlukan biaya yang tinggi. PengH­wasan serta pemantauannya akan lebih mudahkarena berada dalam kawasan PPTA Serpong.

Berdasarkan LBM untuk daur sumber-bakpenampungan-Kali Cisalak selanjutnya dapatditurunkan berbagai besaran lainnya yang dH­pat digunakan sebagai acuan dalam pemantau­an air permukaan yang berasal dari kawasanPPTASerpong. Hal ini akan meningkatkan ting­kat keselamatan lingkungan di sekitar instalasinuklir BATANdi kawasan PPTA Serpong.

KESIMPUIAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis kapasitas radio­logibadan air yang ada di sekitar PPTASerpongdapat disimpulkan beberapa hal sebagai ber­ikut,1. Untuk meningkatkan keselamatan ling­

kungan di sekitar daerah PPTA Serpongperlu dibuat bak penampungan air. Bak pE!­nampungan ini selain berfungsi mengencer­kan air permukaan yang berasal dari dalamkawasan sebelum memasuki Kali Cisalakjuga untuk memudahkan program peman-

464

Page 7: ANALISIS KAPASITAS RADIO LOG I DARI BADAN-AIR DI …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/PPTN_91/Reak_Nuk_PPTN_91... · Cisadane river has the highest value relativelly

Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sainschm Tekrwlogi Menuju Era Tinggal Landas

tauan keradioaktifan lingkungan di daerahPPTASerpong, khususnya dalam memantauair permukaan yang keluar dari daerahPPTA Serpong melalui sistem drainase.

2. LBM zat radioaktifyang dihitung berdasar­kan daur sumber-bak penampungan - KaliCisalak - bahan konsumsi selanjutnya dapatdigunakan sebagai acuan dalam pemantau­an tiap radionuklida yang terlepas ke luar

Bandung, 8- 10 Oktober 1991PPTN - BATAN

daerah PPTA Serpong. Besaran operasionaluntuk pemantauan disarankan untuk batasoperasi normal (BON), batas administrasi(BA)dan batas peringatan dini (BPD) untuktiap jenis radionuklida sebesar 30 %, 60%dan 80 % dari nilai LBM nya.Dengan melaksanakan hasil analisis ini, ke­selama tan lingkungan di daerah PPTA Ser­pong dapat ditingkatkan.

I>AFfAR PUSTAKA

1. BATAN,Analisis dampak lingkungan daerah RSG-LP, BATAN (1986).

2. ALAN M., SAMUEL A. H., An Introduction to Radiation Protection, Third Edition, ChapmanAnd Hall, New York (1987).

3. IAEA, Generic models and parameters for assessing the environmental transfer ofradionuclides from routine release, Safety Series No. 57, IAEA,Vienna (1982).

4. IAEA, Principles for limiting release of radioactive effluents into the environment, SafetySeries No. 77, IAEA,Vienna (1986).

fi. IAEA, Monitoring of Airbone and Liquid Radioactive Release From Nuclear Facilities To TheEnvironment, IAEA, Vienna (1978).

~i.IAEA, Radiation protection during operation of nuclear power plant, Safety Series No.50-SG­05, IAEA,Vienna (1983).

7. BPS, Penyelidikan / Survai lingkungan di lokasi pembangunan reaktor Serba Guna MPR-30,Serpong, Tangerang, Jawa Barat (1986).

8. PALMER J. F., Derived Release Limits (DRL) for airborne and liquid effluents from ChalkRiver Nuclear Laboratory during normal operations, CRNL, Ontario KOJIJO (February1984).

9. BATAN - ITB, Penelitian air tanah dangkal dan pembuatan sumur pantau di sekitar ReaktorSerba Guna, PUSPIPTEK, Serpong, Tangerang, Jawa Barat, Fakultas Teknologi Mineral ­ITB, BATAN (1987).

10. Australian Standard, Safety in laboratory, Part. 4, Ionizing Radiations, As. 2243.4 (1986).

11. BATAN, Ketentuan keselamatan kerja terhadap radiasi, BATAN,Jakarta (1989).

DISKUSI

Supandi:Apa yang dimaksud dengan badan-air, mohon penjelasan.Erwansyah Lubis:Yang dimaksud dengan badan-air yaitu, dapat berupa danau, laut, waduk, Sungai dan Kali.Nasfryzal Carlo:Karena penelitian saudara hanya melakukan analisis terhadap badan-air di sekitar PPTASerpong, tanpa melakukan pengambilan sampel. Perlu dilakukan pengambilan sampel terhadapbadan-air yang dimaksud, karena rona awal dari badan-air tidaklah tetap (dapat berubah-ubah),Behingga tujuan dan maksud penelitian saudara dapat dimanfaatkan oleh BATAN,serta dampakradiologisnya betul-betul aman terhadap populasi.:~rwansyah Lubis:'fujuan analisis ini adalah untuk mendapatkan informasi berapa Laju Buangan Maksimal tiapradionuklida yang dapat terlepas ke badan-air di sekitar PPTA Serpong. Besaran ini selanjutnyadapat digunakan sebagai tolok ukur dalam program pemantauan air permukaan yang ada di13ekitarPPTASerpong. Jadi badan-air tersebut akan disampling secara periodik untuk di analisiskeradioaktifannya.

465

Page 8: ANALISIS KAPASITAS RADIO LOG I DARI BADAN-AIR DI …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/PPTN_91/Reak_Nuk_PPTN_91... · Cisadane river has the highest value relativelly