kecenderungan orientasi kristalit baja …digilib.batan.go.id/e-prosiding/file...
TRANSCRIPT
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian SainsdAn Teknologi Menuju Era Tinggal Landas
Bandung, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - BATAN
KECENDERUNGAN ORIENTASI KRISTALIT BAJA SILIKON INTITRANSFORMATOR
* .•.• *.Mohtar , Rahmat Satoto , Hans K. Sujono
• Pusat Penelitian Sains Materi - Badan Tenaga Atom Nasional••Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan - LIPI
ABSTRAKKECENDERUNGAN ORIENTASI KRISTALIT BAJA SILIKON INTI TRANSFOR
MATOR.Telah dilakukan analisis kecenderungan orientasi kristalit baja silikon inti transformator lampu tabung, untuk mengetahui sejauh mana dukungan orientasi kristalit terhadap fungsinya sebagai inti transformator. Penelitian dilakukan pada dua macam lamputabung dari pasaran merek "Sinar" dan "Ballast":. Analisis bahan dilakukan dengan teknikdifraksi sinar x, menggunakan metoda "inveres pole figure". Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada kedua merek dagang tersebut arah bidang <100> dominan menghada p ke arah longitudinal, dan "Ballast" lebih kua t dari "Sinar", sedangkan arah transversalvertikal keduanya acak.Pada arah transversal horisontal untuk merek "Sinar" ada sedikitkecenderungan arah bidang <310>. Dari hasil di atas menunjukkan bahwa kecenderunganorientasi kristalit kedua cuplikan di atas mendukung fungsinya sebagai inti transformator.
ABSTRAKPREFERRED ORIENTATION IN SILICON STEAL OF TRANSFORMER CORE.The
preferred orientation in silicon steal of transformator core has been investigated for gettingthe understanding how the preferred orientation supports the function as a transformercore.Investigation has been done for two transformer cores from "Sinar" and "Ballast" trademark. The analysis was done by diffraction technique and inverse pole figure method. Theresult of the preferred orientation analysis was as follows; longitudinal direction of thetransformer core is in accordance with the plane direction <100>., and "Ballast" is strongerthan "SINAR",while the transversal vertical is random for both samples. Transversal horizontal direction of"Sinar" is tending toward plane <310>.Therefore the experimental results couldbe concluded that the preferred orientation of both transformer cores are equal, and inaccordance with their function as transformer cores.
I SOO f--
o 100 400 600 800 1000 11 lOcI
Gambar 1. Kurva anisotropi magnetik yangdilakukan oleh Honda dan Kaya [1].
sebanyak-banyaknya menghadap arah longitudinal.
Dari penelitian ini diharapkan bisa diketahui arah kecenderungan orientasi kristalitinti transformator lampu tabung yang ada di
PENDAHULUAN
Inti transformer pada umumnya terbuatdari baja silikon dengan kadar silikon sekitar:3,2%. Baja tersebut pada fasa-a (ferit) dan ber- _f3ifat ferromagnetik karena sifat itulah maka 1;bahan tersebut banyak digunakan sebagai inti ~transformator [1,2,3]. Hasil penelitian Honda .~dan Kaya [1] pada kristal tunggal besi menunjukkan adanya anisotropi magnetik. Arahmudah untuk magnetisasi dan de-magnetisasipada besi tersebut adalah arah bidang <100>,menengah <110> dan arah sui it adalah <111>iseperti terlihat pada Gambar 1.
Hasil penelitian di atas telah mapan danmenjadi bahan rujukan sampai saat ini.
Berdasarkan fungsinya, inti transformatorakan dimagnetisasi dan demagnetisasi. Darikurva anisotropi di atas, maka inti transformator yang terbuat dari baja silikon denganmatrik besi-a (ferit) akan semakin efIsien jikaarah bidang kristal <100> pada bahan tersebut
1600 r-H~rd
\~ Moed1um
X <L'1400
120010008006004001000
382
Proreedings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sainsdun TekTUJlogiMenuju Era Tinggal Landas
Bandung, 8 -10 Oktober 1991PPTN - BATAN
Gambar 3. Pola difraksi sinar x dari cuplikanserbuk : (a) "Sinar" dan (b) "Ballast"
HASILDAN PEMBAHASAN
Berikut ini pola difraksi arah acak (serbuk)dari kedua cuplikan.
Dari pola difraksi tiap cuplikan, intensitasrelatif tiap bidang kristal dan tiap cuplikan ditentukan. Kemudian koefisien texture dihitungmenurut persamaan 1 [5,6].
T. C'<h,k,/> = koefisien "texture" tiap arah bidang kristal <h,k,l> dan tiap arah spesimenI<h,k,l> = intensitas bidang <h,k,l> arahspesimen tertentu.IR<h k 1>= intensitas bidang <h,k,l> dari cu-, ,plikan serbuk.n = jumlah puncak difraksi.
(1)
"U.DO
,n...I..
'"
"..b.....
".n.
n.'"
I II<h,k,l> R<h,k,l>
(01
T. C'<h,k,l> 1 n I IIR h k l>- r <h,k,l> <"n 1
""si""l-II.
,.....J~_J..
Dari puncak-puncak yang muncul pada pola difraksi di atas, maka struktur kristal keduacuplikan adalah kubus-pusat-ruang (BCC).Struktur tersebut menunjukkan bahwa keduacuplikan tersebutmerupakan besi fasa-a (ferit).
Koefisien texture untuk seluruh arah bidang kristal yang dihitung dari pola difraksitiap-tiap spesimen adalah sebagai berikut (lihatTabel1 sid 6).
Dari harga-harga T,C<200:>kedua cuplikan, pada arah longitudinal 'tampak harganyasangat besar yakni 2,13 untuk cuplikan "Sinar"dan 2,63 untuk cuplikan "Ballast". Sedangkanuntuk arah transversal tidak ada harga T.Cyang menyolok besarnya. Arah bidang <200>adalah sarna dengan arah bidang <100>,sehingga kenyataan di atas menunjukkan banyaknyaarah bidang <100>yang menghadap ke arahlongitudinal. Sedangkan untuk transversal relatif acak. Kecenderungan orientasi kristalitnyatampak lebih jelas pada proyeksi ste- reografistandarnya (Gambar 4). Pada pola ste- reografistandar kedua cuplikan, "Ballast" dan "Sinar"
~:~=_~LONGITUDINAL
TATA KERJA DAN PERCOBAAN
Gambar 2. Ketiga macam arah pengambilandata intensitas.
TRANSYERSAL-HORJSONTAL
TRANSVERSAL-VERTIKAL
Untuk cuplikan arah transversal-horisontal, pelat-pelat inti transformator ditumpuk berlapis-lapis sampai cukup untuk ukuran cuplikan difraksi sinar-x. Sedangkan untuk menyiapkan cuplikan serbuk, pelat inti transformator dikikir.
Peralatan
Sebagai alat utama digunakan difraktometer sinar x, merek RIGAKUmilik P3FT-LIPIdi Bandung,dengan sumber radiasi CuKa, rentang sudut 40,00° sampai dengan 140,00°, danlangkah tiap 0,02°.Untuk mempersiapkan cuplikan digunakan alat-alat bantu berupa : kikiruntuk membuat serbuk, gergaji besi,dan perekat besi.
Bahan
Bahan cuplikan berupa dua macam transformator lampu tabung dari pasaran denganmerek dagang "Sinar" dan "Ballast".
Prosedur kerjaKedua cuplikan dipersiapkan untuk di
fraksi sinar x p~da tiga macam arah, dan satuserbuk. Ketiga macam arah adalah longitudinal, transversal-vertikal dan transversal- horisontal (Gambar 2).
pasaran, untuk melihat kesesuaiannya denganarah terbaik berdasarkan fungsinya sebagai intitransformator.
Analisis kecenderungan orientasi kristalitdilakukan dengan teknik difraksi sinar x. Sedangkan metoda yang digunakan adalah inverse pole figure [4,7], di mana orientasi kristalitditentukan dari intensitas relatifnya terhadapintensitas serbuk untuk tiap-tiap arah spesimendan masing-masing bidang kristal. Pola-polaarah bidang kristalit terbaca dari proyeksi stereografi standar.
383
Proceedings Seminar Reakt<JrNuklir dalam Penelitian Sainsdan. Teknologi Menuju Era Tinggal Landas
Tabell. Analisis difraksi sinar-x "SINAR"longitudinal
No.hhZcae.IITlIIIRT.C.
1
11015161001001,000,872
20058539162,442,133
21129820270,740,654
220114890,890,785
31016311111,000,876
22255450,800,70
Jurnlah
6,87
1~abel3. Analisis difraksi sinar-x "SINAR"transversal horizontal.
No.hhZcae.IITlI/ITlT.C.
1
1104491001001,000,872
20011826162,631,123
21115033271,220,804
220631491,551,085
31011025112,271,576
22224551,000,69
Jurnlah
9,67
Tabel 5. Analisis difrkasi sinar-x "BALLAST"transversal vertikal.
No. hhZcae.IIT?II IT?T.C.
1
1105121001001,000,592
20015831132,381,413
21119338271,410,834
220591271,711,015
31013727112,451,456
22233651,200,71
Jurnlah
10,15
tarnpak adanya kutub-kutub yang rnernuneakke arah bidang kristal <100> pada arah longitudinal. Sedangkan arah cuplikan transversalkesernuanya relatif aeak, kecuali arah bidangkristal <310> ada sedikit kecenderungan rnenghadap ke arah transversal horisontal untuk bahan dari "Sinar".
KESIMPUIAN
Dari hasil yang didapat rnenunjukkan bahwa orientasi kristalit kedua inti transforrnator
Bandung, 8 -10 Okt<Jber1991PPTN - BATAN
Tabel 2. Analisis difraksi sinar-x "SINAR"transversal vertikal.
No.hhZcae.IIT?II1RT.C.
1
11015551001001,001,472
20018612160,751,103
21126417270,630,934
22077590,560,825
3101208110,731,086
22255250,400,59
Jurnlah
4,07
Tabel 4. Analisis difraksi sinar-x "BALLAST"longitudinal
No. hhZcae.IIRII IT?T.C.
1
11018651001001,000,832
20075641133,152,633
21129716270,590,494
220143871,140,965
31018610110,910,766
22238250,400,33
Jurnlah
7,19
Tabel 6. Analisis difrkasi sinar-x "BALLAST"transversal horizontal.
No.hIlZcae.IInI/ITlT.C.
1
11016501001001,001,202
20031119131,461,783
21116310270,370,454
220100670,861,055
3101469110,821,006
22237250,400,39
Jurnlah
4,91
tersebut adalahh harnpirr sarna, yakni padaarah longitudinal dorninan diisi oleh bidang<100>, dan "Ballast" lebih kuat dari "Sinar".Keduanyajuga relatifaeak untuk arah euplikantransversal.Keeenderungan orientasi kristalitkedua inti transformator tersebut sangat sesuaidengan fungsinya sebagai inti transformatorrnaupun sebagai bahan rnagnetik lunak lainnya.
384
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sainsclan Tekrwlagi MenuJu Era Tinggal Landas
'SINAR'
-J<Z-Q:Jt--l!)za-J
-J<~-t-~W>I-J<V1
ffi>V1Z<~t-
-J<tZaV1•...•0::aII
. ..J<:(J)a::w>InZ<0::t-
100
Bandung, 8 - 10 Oktober j'991PPTN - BATAN
'BALLAST'
110
101
Gambar 4. Kecenderungan orientasi kristalit pada proyeksi stereografi standar
385
Proceedings Seminar Reakwr Nuklir dalam Penelitian Sainsden Teknologi MenuJu Era Tinggal Landas
DAFfAR PUSTAKA
Banchtng, 8 -10 Okwber 1991PPTN - BATAN
l.BRAILSFORD, F., Physical Principles of Magnetism, D. Van Nostran Company LTD., London(1966).
2.VAN VLACK, SRIATI DJAPRIE, Ilmu dan teknologi bahan, Erlangga, Jakarta (1981).
3.CULLITY, B. D., Introduction to magnetic materials, Addison-Wesley Publishing Company,Inc., California (1972).
4.CULLITY, B. D., X-Ray Diffraction, Addison-Wesley Publishing Company, Inc., London (1959).
5.WINEGAR, J. E., Measurement of Crystallographic Texture at Chalk River NuclearLaboratories, Ontario (1977).
6.ROBERTI, R., Preferred Orientation in Drawn Austenitic Stainless Steel, MetallurgicalScience and Technology, Vol. 5 [1] (1987).
7.MIRKIN, L. I., Handbook of Polycrystalline Materials, Consultan Bureau, New York (1964).
IHSKUSI
I~ngkirS.:Sebaiknya penelitian ini tidak hanya membuktikan baik tidaknya bahan yang dibuat pabrik,tetapi sebaiknya dapat memberikan saran untuk peningkatan kualitas produk bahan tersebut.Mohtar:Betul, tetapi itu sudah porsinya litbang industri, tetapi akan saya coba lakukan ke arah itu.l'erimakasih
386