sistem informasi managemen “ implikasi etis teknologi informasi ”

14
Sistem Informasi Managemen “Implikasi Etis Teknologi Informasi” Kelompok 6 Nur Rachma Annisa (105030201111025) Rizky Yakfi Rahmadi (105030201111033) Maya Novitasari (105030207111022)

Upload: clark-slater

Post on 31-Dec-2015

48 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kelompok 6 Nur Rachma Annisa ( 105030201111025) Rizky Yakfi Rahmadi ( 105030201111033) Maya Novitasari ( 105030207111022). Sistem Informasi Managemen “ Implikasi Etis Teknologi Informasi ”. Moral, Etika , dan Hukum. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Informasi Managemen “ Implikasi Etis Teknologi Informasi ”

Sistem Informasi Managemen“Implikasi Etis Teknologi Informasi”

Kelompok 6Nur Rachma Annisa

(105030201111025)Rizky Yakfi Rahmadi(105030201111033)Maya Novitasari(105030207111022)

Page 2: Sistem Informasi Managemen “ Implikasi Etis Teknologi Informasi ”

Moral, Etika, dan Hukum

Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar dan yang salah, sebuah institusi sosial dengan sejarah dan seperangkat aturan.

Ethics adalah kumpulan kepercayaan, standar, atau cita-cita yang meliputi individu atau kelompok atau komunitas orang.

Software bajakan adalah perangkat lunak bajakan yang diduplikasi secara ilegal dan kemudian digunakan atau dijual.

Page 3: Sistem Informasi Managemen “ Implikasi Etis Teknologi Informasi ”

Moral, Etika, dan Hukum (Lanjutan)

Hukum adalah aturan formal yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang, seperti pemerintah, menyebabkan pada mata pelajaran atau warga negara.

Page 4: Sistem Informasi Managemen “ Implikasi Etis Teknologi Informasi ”

Kejahatan Pemakaian Komputer

Pada tahun 1966, kasus kejahatan komputer yang pertama Programmer untuk sebuah bank mengubah program komputer menjadi tidak menandai account-nya ketika terlalu banyak ketika terlalu banyak uang ditarik.

Programmer tidak dituntut, karena tidak ada hukum yang mengenai kejahatan tersebut.

Page 5: Sistem Informasi Managemen “ Implikasi Etis Teknologi Informasi ”

Konsep Etika Budaya

Etika budaya menyatakan bahwa jika perusahaan harus etis, maka top manajemen harus etis dalam segala bahwa ia dan berkata, yakni, memimpin dengan memberi contoh.

Kredo Perusahaan adalah pernyataan ringkas nilai-nilai bahwa perusahaan berupaya untuk menegakkan.

Program Etika adalah upaya yang terdiri dari beberapa kegiatan yang dirancang untuk memberikan karyawan dengan arah dalam melaksanakan kredo perusahaan.

Page 6: Sistem Informasi Managemen “ Implikasi Etis Teknologi Informasi ”

Gambar 10.1 Manajemen tingkat atas menerapkan Budaya Etika dengan Cara dari atas ke bawah.

Page 7: Sistem Informasi Managemen “ Implikasi Etis Teknologi Informasi ”

Konsep Etika Budaya (Lanjutan)

Audit Etika adalah ketika auditor internal bertemu dengan seorang manajer dalam sesi selama beberapa jam bertujuan untuk mempelajari bagaimana unit manajer melaksanakan kredo perusahaan.

Kredo perusahaan yang Disesuaikan merupakan adaptasi dari kode untuk industri tertentu atau profesi bahwa perusahaan telah diciptakan untuk kredo perusahaan mereka sendiri.

Page 8: Sistem Informasi Managemen “ Implikasi Etis Teknologi Informasi ”

Etika Komputer

Etika Komputer terdiri dari dua kegiatan utama: Analisis sifat dan dampak sosial teknologi

komputer, dan Formulasi dan justifikasi kebijakan untuk

menggunakan teknologi secara etis. CIO (Chief Information Officer) harus:

1.Menyadari efek komputer terhadap masyarakat; dan

2.Merumuskan kebijakan untuk memastikan bahwa teknologi yang digunakan di seluruh perusahaan dengan cara yang benar.

Page 9: Sistem Informasi Managemen “ Implikasi Etis Teknologi Informasi ”

Alasan Pentingnya Etika Komputer

James H. Moor berpendapat ada tiga alasan utama tingginya minat masyarakat terhadap etika komputer: Kelenturan Secara Logis :

kemampuan memprogram komputer sesuai dengan yang diinstruksikan, jadi jika komputer digunakan untuk melakukan tindakan tidak etis, maka bukanlah komputernya yang salah.

Faktor Transformasi : Komputer dapat mengubah cara kita mengerjakan sesuatu dengan drastis.

Faktor ketidaktampakan : Operasi internal memberikan kesempatan terjadinya nilai-nilai pemrograman yang tak terlihat, perhitungan rumit tak terlihat, dan penyalahgunaan tak terlihat.

Page 10: Sistem Informasi Managemen “ Implikasi Etis Teknologi Informasi ”

Menerapkan Etika dalam Teknologi Informasi

Kode etik dan program etika pendidikan dapat memberikan landasan untuk budaya tersebut.

Program pendidikan dapat membantu dalam menyusun kredo perusahaan dan menempatkan program-program etika pada tempatnya.

Kode etik dapat digunakan seperti apa adanya atau disesuaikan dengan perusahaan tersebut.

Page 11: Sistem Informasi Managemen “ Implikasi Etis Teknologi Informasi ”

Kode Etik

ACM (Association for Computing Machinery) Kode Etik dan Perilaku Profesional. Diadopsi pada tahun 1992. Terdiri dari 4 "keharusan", yaitu

laporan tanggung jawab pribadi. Kode dibagi menjadi empat bagian.

Keharusan Moral Umum. Tanggung jawab profesional yang

Lebih spesifik. Keharusan Kepemimpinan

Organisasi. Kepatuhan terhadap kode.

Page 12: Sistem Informasi Managemen “ Implikasi Etis Teknologi Informasi ”

Etika dan CIO

Pada 11 Agustus 2002, CEO dan CFO diminta untuk menandatangani atas akurasi laporan keuangan mereka.

Persyaratan ini menempatkan tanggung jawab pada eksekutif, tetapi juga pada unit pelayanan informasi perusahaan layanan dan unit pelayanan informasi yang berkenaan dengan bidang usaha untuk memberikan para eksekutif informasi yang akurat, lengkap, dan tepat waktu.

Sistem Informasi hanyalah satu unit dalam struktur organisasi, tetapi berada dalam posisi kunci yang memiliki pengaruh terbesar dalam memenuhi tuntutan pemerintah dan masyarakat untuk melaporan keuangan yang akurat.

Page 13: Sistem Informasi Managemen “ Implikasi Etis Teknologi Informasi ”

Etika dan CIO (Lanjutan)CIO dapat memenuhi ekspektasi pelaporan

keuangan dengan cara mengikuti program yang meliputi: Mencapai tingkat pemahaman yang

lebih baik akan pemahaman prinsip-prinsip akuntansi.

Mempelajari sistem informasi yang menyelesaikan laporan keuangan dan mengambil tindakan perbaikan.

Mendidik eksekutif perusahaan mengenai sistem keuangan.

Mengintegrasikan ke dalam sistem informasi alarm yang memperingatkan eksekutif terhadap aktivitas yang membutuhkan perhatian.

Aktif berpartisipasi dalam memberikan informasi keuangan kepada elemen lingkungan.

Page 14: Sistem Informasi Managemen “ Implikasi Etis Teknologi Informasi ”

…. TERIMA KASIH