sistem homeostatis tubuh
TRANSCRIPT
SISTEM HOMEOSTATIS TUBUH
Nama Kelompok 1:1. Ratna Widayanti2. Siti Rohima3. Eko Cahyono
Pengertian Homeostatis
Homeostatis
Homeostasis adalah keseimbangan dinamika lingkungan internal yang memungkinkan darah dan konstituen jaringan dan nilai-nilai tetap dalam kisaran normal.
Lanjutan
Homeostasis mempelajari semua proses yang terjadi dalam organisme hidup untuk mempertahankan lingkungan internal didalam kondisi agar optimal bagi kehidupan organisme yang bersangkutan. Mekanisme ini diatur oleh otak terutama hipotalamus, yang bila terangsang akan merangsang koordinasi tubuh. Proses ini akan terjadi terus menerus hingga lingkungan dinamis dalam tubuh akan berada pada jumlah yang normal.
Proses Terjadinya Homeostatis dalam Tubuh
Vasodilatasi
Berkeringat
Penurunan pembentukan panas
Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh
Piloereksi
Peningkatan pembentukan panas
Komposisi Cairan dalam Tubuh
Cairan tubuh merupakan faktor penting dalam berbagai proses fisiologis didalam tubuh. Dapat dikatakan, kemampuan kita untuk bertahan hidup sangat tergantung dari cairan yang terdapat dalam tubuh kita. Oleh karena itu, terdapat berbagai mekanisme yang berfungsi untuk mengatur volume dan komposisi cairan tubuh agar tetap dalam keadaan seimbang atau disebut juga dalam keadaan homeostasis.
Reaksi-reaksi Kimia yang Terjadi dalam Tubuh Dalam keadaan biasa, manusia membutuhkan
sekitar 300 cc oksigen sehari (24 jam) atau sekitar 0,5 cc tiap menit. Kebutuhan tersebut berbanding lurus dengan volume udara inspirasi dan ekspirasi biasa kecuali dalam keadaan tertentu saat konsentrasi oksigen udara inspirasi berkurang atau karena sebab lain, misalnya konsentrasi hemoglobin darah berkurang.
Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh zat warna darah atau pigmen darah (hemoglobin) untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh.
Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin atau hematin yang mengandung unsur besi dan globin yang berupa protein.
Mekanisme Mempertahankan Kondisi Normal dalam Tubuh
Untuk mempertahankan suhu dalam keadaan konstan, organisme endoterm melakukan regulasi suhu tubuh. Suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan oleh pusat pengaturan suhu di hipotalamus. Apabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik ini terjadi bila suhu tubuh inti telah melewati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap (set point).
Faktor yang Mempengaruhi Homeostatis dalam Tubuh
Exercise/aktivitas
HormonSistem Saraf
Suhu tubuh
Asupan makanan
usia Irama sirkadian
Stress lingkunga
nDemam
Analisis Sistem Fisiologi
Bagian otak yang menjadi pusat pengaturan suhu tubuh adalah hipotalamus anterior dan hipotalamus posterior. Hipotalamus anterior (AH/POA) berperanan meningkatkan hilangnya panas, vasodilatasi dan menimbulkan keringat. Hipotalamus posterior (PH/ POA) berfungsi meningkatkan penyimpanan panas, menurunkan aliran darah, piloerektil, menggigil, meningkatnya produksi panas, meningkatkan sekresi hormon tiroid dan mensekresi epinephrine dan norepinephrine serta meningkatkan basal metabolisme rate. Jika terjadi penurunan suhu tubuh inti, maka akan terjadi mekanisme homeostasis yang membantu memproduksi panas melalui mekanisme feed back negatif untuk dapat meningkatkan suhu tubuh ke arah normal.
Kesimpulan Homeostasis adalah keseimbangan dinamika lingkungan internal
yang memungkinkan darah dan konstituen jaringan dan nilai-nilai tetap dalam kisaran normal.
Proses terjadinya homeostatis dalam tubuh yaitu vasodilatasi, berkeringat, penurunan pembentukan panas, vasokontriksi kulit di seluruh tubuh, piloereksi dan peningkatan pembentukan panas.
Dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan, yaitu: cairan empedu, cairan darah, cairan lendir, cairan empedu hitam.
Reaksi kimia yang terjadi pada proses homestatis yaitu reaksi pertukaran O2 dan CO2 pada proses pernafasan.
Untuk mempertahankan suhu dalam keadaan konstan, organisme endoterm melakukan regulasi suhu tubuh. Suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan oleh pusat pengaturan suhu di hipotalamus.