laporan sistem tubuh 1

49
Kesimpulan Jantung merupakan organ yang terletak di dalam rongga dada, diatas diafragma, terapit oleh kedua paru- paru dan lebih terletak di sebelah kiri, memiliki ukuran sebesar kepalan tangan dengan berat sekitar 300 gr dan memiliki fungsi utama sebagai alat pemompa darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Struktur jantung secara umum dilihat dari segi anatomi terdiri atas : 1. Dinding jantung (pericardium, miokardium, endokardium) 2. Ruang jantung 3. Atrium 4. Ventrikel 5. Klep jantung (valvula trikuspidalis, valvula bikuspidalis, valvula semilunaris) Jantung memiliki 3 permukaan, yaitu : facies sternocostalis facies diafragmatica basis cordis. Mekanisme kerja jantung : Darah dari vena cava superior dan vena cava inferior masuk ke atrium kanan, tekanan atrium kanan

Upload: aulia-rizqi

Post on 16-Jan-2016

28 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

laaporan tutorial

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Sistem tubuh 1

Kesimpulan

Jantung merupakan organ yang terletak di dalam rongga dada, diatas

diafragma, terapit oleh kedua paru-paru dan lebih terletak di sebelah kiri,

memiliki ukuran sebesar kepalan tangan dengan berat sekitar 300 gr dan

memiliki fungsi utama sebagai alat pemompa darah untuk diedarkan ke seluruh

tubuh.

Struktur jantung secara umum dilihat dari segi anatomi terdiri atas :

1. Dinding jantung (pericardium, miokardium, endokardium)

2. Ruang jantung

3. Atrium

4. Ventrikel

5. Klep jantung (valvula trikuspidalis, valvula bikuspidalis, valvula

semilunaris)

Jantung memiliki 3 permukaan, yaitu :

facies sternocostalis

facies diafragmatica

basis cordis.

Mekanisme kerja jantung :

Darah dari vena cava superior dan vena cava inferior masuk ke atrium

kanan, tekanan atrium kanan meningkat, sehingga katup terbuka dan darah

mengalir dari atrium ke ventrikel, setelah itu darah mengalir dari ventrikel

kanan menuju paru-paru oleh arteri pulmonalis, darah yang telah dibersihkan

oleh paru-paru dibawa oleh vena pulmonalis menuju ke atrium kiri kemudian

menuju ke ventrikel kiri dan mengalir menuju aorta untuk diedarkan ke

seluruh tubuh.

Page 2: Laporan Sistem tubuh 1

Terdapat pula kelainan-kelainan yang dapat menghambat fungsi jantung,

yaitu obesitas dan kelainan pada tekanan darah. Tekanan darah manusia

dapat diukur dengan menggunakan sphygomomanometer. Kelainan pada

jantung juga dapat di deteksi dengan menggunakan sebuah alat yang disebut

ECG (Electrocardiografi).

Page 3: Laporan Sistem tubuh 1

B. Rumusan Masalah

1. menjelaskan struktur jantung secara anatomi dan histologi serta

fungsinya.

2. Menjelaskan mekanisme kerja jantung dan sirkulasi darah.

3. Menjelaskan kelainan-kelainan dari otot jantung.

4. Menjelaskan penyebab jantung berdebar-debar dan terasa seperti

tertusuk jarum.

5. Menjelaskan cara baca gambaran ECG.

6. Menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah.

7. Menjelaskan cara kerja serta cara baca sphygomomanometer.

Page 4: Laporan Sistem tubuh 1

A. Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk Tuhan yang faktanya telah memiliki

berbagai fasilitas tubuh yang terdiri dari berbagai sistem yang sejatinya memiliki

fungsi dan manfaat tersendiri serta saling berkesinambungan. Dari beberapa

sistem pokok yakni system pernafasan, system pencernaan, sistem imun, dan

system kardiovaskuler yang bekerja penting dalam tubuh manusia.

Sistem kardiovaskuler memiliki fungsi, serta mekanisme yang cukup

kompleks. Organ yang berperan penting adalah jantung. Disini, kita dapat lebih

memahami bagaimana cara kerja jantung dalam menjalani aktifitasnya serta

fungsi yang lebih mendetail lagi dalam tubuh makhluk hidup. Selain mekanisme

jantung, kita juga perlu mengetahui bagian-bagian dari jantung serta pembuluh-

pembuluh darah yang terdapat dalam tubuh pada sistem kardiovaskuler.

Pembuluh-pembuluh darah dalam tubuh terdapat tiga jenis, yaitu

pembuluh darah vena, pembuluh darah arteri dan pembuluh darah kapiler.

Sistem kardiovaskuler ini cukup besar kapasitasnya dalam tubuh manusia,

banyak berhubungan dengan terjadinya proses mekanisme aktivitas peredaran

darah tubuh dalam hidup. Untuk itulah, betapa pentingnya memahami dan

mempelajari berbagai hal tentang sistem kardiovaskuler dan berbagai jenis organ

pendukungnya secara mendetail, karena setelah memahami dan mengerti akan

hal apa saja yang tejadi saat kerja jantung, maka kita akan lebih mengerti dan

mengetahui akan sistem kerja tubuh mahkluk hidup secara utuh dan keseluruhan

lagi.

Dengan memahami konsep sistem kardiovaskuler dan berbagai jenis

organ pendukungnya, kita akan dapat mengembangkan pengetahuan dan

informasi kita ke arah sistem tubuh suatu organisme secara keseluruhan

sehingga diharapkan pembelajaran kita akan lebih mudah.

Page 5: Laporan Sistem tubuh 1

LAPORAN TUTORIAL

KELOMPOK 2

SISTEM KARDIOVASKULER dan VASKULARISASI

Disusun Oleh :

1. Dewi Fitria Anugrahati ( 09 – 003 )2. M. Subchan Azmi Aldi ( 09 – 011 )3. Aminatus Sakdiyah ( 09 – 014 )4. Lusi Agustin M. ( 09 – 026 )5. Yunda Sis Wulandari ( 09 – 035 )6. Getha Nur Hamzah ( 09 – 036 )7. Erni Kusumawati ( 09 – 045 )8. Denny Rangga Gomay ( 09 – 046 )9. Aulia Rizqi N. ( 09 – 055 )10.Ade Lidya Swara ( 09 – 065 )11.Hj. Nova Andriana ( 09 – 078 )12.Musthika Jathiasih ( 09 – 088 )

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS JEMBER

2009

Page 6: Laporan Sistem tubuh 1

Daftar Pustaka :

Ganong, Wiliam.1999.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Jakarta:EGC

Pratiwi, DA.2006.Biologi.Jakarta.Erlangga

Setiadi.2007.Anatomi dan Fisiologi Manusia.Yogyakarta.Graha Ilmu

George, H. Fried. 2005. Biologi ed II. Jakarta:Erlangga

www.kardiologi-ui.com

www.online ecg course.com

Bakta,made.1999.Gawat darurat penyakit dalam.Jakarta:EGC

Snell,Richard.1989.Anatomi Klinik.Jakarta:EGC

Page 7: Laporan Sistem tubuh 1

C. Pembahasan

1. struktur jantung secara anatomi dan histology serta fungsinya

Struktur Jantung secara anatomi

Jantung terletak di dalam rongga dada, di atas diafragma, dan terapit

oleh kedua paru-paru, tepatnya di tengah toraks,lebih menghadap ke kiri

daripada ke kanan.Ukuran jantung sebesar kepalan tangan ( 12 x 9 x 6 ) cm,

beratnya seitar 300 gram ( 1/200 dari berat tubuh orang dewasa ),2/3 jantung

berda di garis midsternal, atrium kiri lebih kecil daripada atrium kanan, namun

dindingnya lebih tebal dari atrium kanan, ventrikel kiri ukurannya 3x lebih

tebal daripada ventrikel kanan.Jantung terbagi atas 3 bagian yaitu :

a. Dinding Jantung

Dinding jantung terdiri atas 3 lapisan sebagai berikut :

1) Perikardium, selaput pembungkus jantung yang terdiri atas viseral dan

parietale dan membentuk kantong perikardii

2) Miokardium,selaput yang membungkus otot jantung

3) Endokardium,selaput yang membatasi ruang jantung

b. Ruang Jantung

Page 8: Laporan Sistem tubuh 1

Ruang jantung pada manusia terdiri atas 4 ruang yaitu serambi

( atrium ) dana dan kiri, bilik ( ventrikel ) kanan dan kiri.Pada waktu bayi

masih dalam kandungan, antara serambi kanan dan serambi kiri terdapat

lubang yang disebut foramen ovale.

Serambi ( atrium ) kanan merupakan ruang tempat menerima darah

dari vena cava superior ( vena yang berasal dari tubuh bagian atas ), dan

vena cava inferior ( vena yang bersal dari tubuh bagian bawah ), berisi darah

yang kaya akan karbondioksida ( CO2 ).Sedangkan serambi ( atrium )

kiri menerima darah dari vena pulmonalis ( pembuluh balik paru-

paru ), berisi darah yang kaya akan oksigen ( O2 ).

Bilik ( ventrikel ) merupakan ruang jantung yang memompakan

darah meninggalkan jantung.Bilik ( ventrikel ) kanan memompakan darah

yang kaya akan CO2 menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis.Bilik

( ventrikel ) kiri yang kaya akan O2 dipompakan ke seluruh tubuh.

Oleh karena itu, dinding bilik ( ventrikel ) kiri memiliki miokardium yang

paling tebal.Bagian kanan dan kiri pada jantung dipisahkan oleh sekat

( septum ).

Page 9: Laporan Sistem tubuh 1

c. Klep Jantung

Jantung memiliki klep ( valvula ) yang berfungsi untuk menjaga agar

aliran darah tetap searah.Klep-klep tersebut adalah sebagai berikut :

1) Antara atrium kanan dan ventrikel kanan terdapat klep berdaun tiga yang

disebut valvula trikuspidalis

Page 10: Laporan Sistem tubuh 1

2) Antara atrium kiri dan ventrikel kiri terdapat klep berdaun dua yang

disebut valvula bikuspidalis.

3) Pada pangkal batang nadi ( aorta ) terdapat klep berbentuk bulan sabit

yang disebut valvula semilunaris, yang tepatnya terdapat pada katup

aorta dan katup pulmonalis.

Struktur jantung secara histologi

Jantung dibagi menjadi 3 bagian yaitu :

1) Endokardium

- Selapis endotel

- Sub endotel

- Elastika muskular

- Sub endokardium

- Terdapat jaringan ikat licin dan mengkilat

2) Miokardium

Page 11: Laporan Sistem tubuh 1

- Anyaman otot jantung yang tersusun berlapis

- Serabut saraf tidak bermielin

- Terdiri atas serat-serat otot jantung, bersifat lurik

- Dihubungkan oleh cabang-cabang muskuler

3) Epikardium

- Lapisan mesotel

- Sub mesothelium

- Sub epiket

Jantung memiliki 3 permukaan :

1. Facies sternocostalis, dibentuk oleh atrium kanan dan ventrikel kanan

2. Facies diafragmatica, dibentuk oleh ventrikel kanan dan ventrikel kiri

3. Basis cordis, dibentuk oleh atrium kiri dan muatan dari 4 vena pulmonalis

- Pemisah antara ventrikel dan atrium disebut dengan septum atrioventricular

yang berfungsi untuk mencegah terjadinya percampuran darah

- Diantara atrium dan ventriculus terdapat lubang yang disebut dengan ostrium

arteriosum yang berfungsi sebagai jalan keluar darah yang akan keluar dari

jantung.

Fungsi Jantung

Fungsi dasar jantung adalah memompa darah merah yang kaya akan oksigen

dan nutrisi melalui pembuluh besar ke seluruh tubuh. Ketika oksigen telah

diserap oleh jaringan, pembuluh vena membawa balik darah yang berwarna biru

dan mengandung sedikit sekali oksigen ke jantung.

Page 12: Laporan Sistem tubuh 1

2. mekanisme kerja jantung dan sirkulasi darah

Sebelum membahas mekanisme kerja jantung, akan dibahas

terlebih dahulu mengenai struktur pembuluh darah yang menyusun sistem

sirkulasi agar lebih mudah memahami mekanisme kerja jantung ini. Darah

manusia mengalir di dalam pembuluh darah sehingga disebut peredaran darah

tertutup. Pembuluh darah yang masuk jantung secara garis besar dapat dibagi :

Pembuluh nadi (arteri)

Pembuluh nadi adalah pembuluh darah yang

membawa darah dari jantung. Pembuluh ini tebal, elastis

dan memiliki sebuah katup, yaitu valvula semilunaris, yang

berada tepat di luar jantung. Letaknya ada di bagian dalam

tubuh, tapi denyutnya dapat dirasakan karena tekanannya

kuat untuk memompa darah keluar dari jantung. Arteri

terdiri dari 3 lapis jaringan, yaitu:

Jaringan ikat yang kuat dan elastis di permukaan

terluar.

Jaringan otot polos di lapisan tengah, yang akan

merenggang saat pembuluh darah dilewati darah

sehingga lapisan ini tidak melipat.

Jaringan endotelium di lapisan dalam.

Arteri yang masuk ke jantung :

Aorta, yaitu arteri yang dilewati darah dari ventrikel

sinister jantung menuju ke seluruh tubuh. Setelah

aorta keluar dari jantung, aorta akan bercabang.

Cabang-cabang arteri dari yang paling besar sampai ke

yang terkecil dapat digambarkan sebagai berikut:

Aorta arteri arteriola kapiler

Page 13: Laporan Sistem tubuh 1

Arteri pulmonalis, yaitu arteri yang dilewati darah dari

ventrikel dexter jantung menuju paru-paru (pulmo).

Pembuluh balik (vena)

Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh darah yang

membawa darah kembali ke jantung. Vena lebih mudah

dikenali daripada arteri karena letaknya dekat dengan

permukaan kulit. Dinding vena tersusun dari 3 lapisan

seperti halnya pada arteri. Akan tetapi, dinding vena lebih

tipis dan tidak elastis. Tekanan vena lebih lemah daripada

tekanan pada arteri sehingga denyutnya tidak dapat

dirasakan. Di sepanjang vena terdapat katup (lebih banyak

daripada arteri) untuk mencegah darah kembali ke

jantung. Katup utamanya adalah valvula semilunaris.

Vena yang masuk ke jantung :

Vena kava, yaitu vena yang dilewati darah dari seluruh

tubuh menuju atrium dexter jantung. Sebelum vena

cava masuk ke jantung, vena cava tersebut merupakan

muara dari beberapa cabang. Cabang-cabang vena dari

yang paling besar sampai ke yang terkecil dapat

digambarkan sebagai berikut:

Vena cava vena venula berhubungan

dengan kapiler arteri.

Vena cava bercabang menjadi :

o Vena cava superior, yaitu vena cava yang

membawa darah dari bagian atas tubuh

Page 14: Laporan Sistem tubuh 1

(kepala, leher dan anggota badan atas)

menuju atrium dexter jantung.

o Vena cava inferior, yaitu vena cava yang

membawa darah dari bagian bawah tubuh

dan bagian tubuh lainnya menuju atrium

dexter jantung.

Vena pulmonalis, yaitu vena yang membawa darah dari

paru-paru (pulmo) menuju atrium sinister jantung.

Gambar Jantung dan Pembuluh Darah yang Masuk ke Jantung

Gambar jantung dan pembuluh darah yang masuk ke jantung

Page 15: Laporan Sistem tubuh 1

Gambar struktur jantung

Gambar struktur jantung

Perbedaan arteri dan vena dapat dilihat sebagai berikut :

NO. Beda Arteri Vena

1. Bentuk Tebal dan elastic Tipis dan kurang

elastis

2. Letak Di permukaan dalam

tubuh

Dekat permukaan

tubuh

3. Tekanan Kuat Kurang kuat

4. Letak klep Di ujung pembuluh

saja

Di sepanjang

pembuluuh

5. Darah yang dibawa Kaya O2 Kaya CO2

6. Arah darah yang

dibawa

Menuju jantung Keluar jantung

Page 16: Laporan Sistem tubuh 1

Kerja jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Proses ini

berjalan karena adanya kontraksi otot yang dihasilkan karena adanya impuls.

1. Impuls pertama dihantarkan oleh SA node (Nodus Sina

Auricularis), yaitu simpul saraf yang terdapat pada dinding

atrium antara vena yang masuk ke atrium dexter dan

atrium sinister, sehingga atrium menguncup atau

berkontraksi dan darah keluar menuju ventrikel.

2. Setelah sepersepuluh sekon, Impuls dihantarkan AV node

(Nodus Atrioventrikularis), yaitu simpul saraf yang terdapat

pada sekat perbatasan antara atrium dan ventrikel

(septum atrioventricular).

3. Impuls dilanjutkan dihantarkan ke berkas HIS, yaitu berkas

saraf yang menuju ke septum interventrikuler (sekat

antara ventrikel dexter dan ventrikel sinister). Berkas HIS

mempunyai cabang-cabang menuju ke dinding ventrikel

jantung.

4. Dengan berjalannya impuls melalui cabang-cabang berkas

HIS, otot jantung pada dinding ventrikel berkontraksi dan

akan memompa darah keluar dari ventrikel sinister menuju

seluruh tubuh dan dari ventrikel dexter menuju paru-paru.

5. Bersamaan dengan keluarnya darah, atrium sinister akan

dimasuki darah dari paru-paru dan atrium dexter akan

dimasuki darah dari seluruh tubuh karena tekanan dalam

atrium rendah akibat darah yang keluar dari ventrikel.

Mekanisme sistem sirkulasi darah pada manusia adalah sistem

peredaran darah ganda, dapat dibagi menjadi :

Sistem peredaran darah kecil, yaitu peredaran darah dari

ventrikel dexter menuju paru-paru melalui arteri

Page 17: Laporan Sistem tubuh 1

pulmonalis dan kembali ke atrium sinister melalui vena

pulmonalis.

Sistem peredaran darah besar, yaitu peredaran darah dari

ventrikel sinister ke seluruh tubuh melalui aorta dan

kembali ke atrium dexter melalui vena cava.

Untuk lebih detailnya, mekanisme sirkulasi darah adalah sebagai

berikut :

1. Darah dari seluruh tubuh yang berasal dari jaringan-

jaringan tubuh dialirkan melalui kapiler darah menuju

atrium dexter melalui vena cava. Tubuh bagian atas akan

mengalirkannya melalui vena cava superior, sedangkan

tubuh bagian bawah akan mengalirkannya melalui vena

cava inferior. Darah ini membawa CO2 dari jaringan-

jaringan tubuh hasil dari sisa metabolisme yang perlu

dikeluarkan.

2. Darah yang masuk ke atrium dexter akan mengalir ke

ventrikel dexter melalui septum trikuspidalis karena

adanya perbedaan tekanan darah.

3. Darah kaya CO2 ini selanjutnya mengalir menuju paru-paru

melalui arteri pulmonalis akibat kontraksi otot jantung

yang menyebabkan ventrikel dexter mampu memompa

darah tersebut keluar dari jantung.

4. Setelah sampai di paru-paru, darah melepaskan CO2 dan

mengikat O2 yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh.

5. Darah yang telah mengikat O2 akan kembali ke jantung

melalui vena pulmonalis menuju atrium sinister.

6. Darah yang masuk ke atrium sinister akan mengalir ke

ventrikel sinister melalui septum bikuspidalis karena

adanya perbedaan tekanan darah.

Page 18: Laporan Sistem tubuh 1

7. Darah kaya O2 ini selanjutnya mengalir menuju seluruh

tubuh melalui aorta akibat kontraksi otot jantung yang

menyebabkan ventrikel sinister mampu memompa darah

tersebut keluar dari jantung. Selain membawa O2, darah

yang keluar ini juga membawa nutrisi yang dibutuhkan

oleh jaringan tubuh karena melewati hati maupun usus

halus untuk absorpsi nutrisi setelah keluar dari jantung.

8. Darah ini mengalir sampai kapiler darah dan sampai ke

jaringan-jaringan tubuh untuk mengadakan pertukaran zat

(zat yang dibutuhkan oleh jaringan akan dilepas darah dan

zat sisa metabolisme jaringan akan diikat dan dibawa oleh

darah) sehingga siklus berulang kembali.

Page 19: Laporan Sistem tubuh 1

Gambar siklus sirkulasi darah ke jantung

Page 20: Laporan Sistem tubuh 1

Gambar aliran darah di dalam jantung

PEMBULUH DARAH

Page 21: Laporan Sistem tubuh 1

Pembuluh darah merupakan bagian dari sistem sirkulasi dan berfungsi

mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Jenis-jenis yang paling penting, arteri dan

vena disebut demikian karena juga serta merta berfungsi membawa darah keluar

atau masuk ke jantung. Kerja pembuluh darah membantu jantung untuk

mengedarkan sel darah merah ke seluruh tubuh, dan mengedarkan sari

makanan, oksigen, serta membawa keluar karbondioksida. Fungsi pembuluh

darah arteri adalah mengedarkan darah dari jantung ke seluruh tubuh,

sedangkan fungsi pembuluh darah vena adalah mengalirkan darah dari seluruh

tubuh ke jantung.

Page 22: Laporan Sistem tubuh 1

Macam pembuluh darah yakni,

a. Arteri atau pembuluh nadi

Adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi ini

bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik atau vena yang membawa

darah menuju jantung. Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang

tertinggi pada sistem sirkulasi. Tekanan darah biasannya menunjukkan tekanan

pada pembuluh nadi utama. Tekanan pada saat jantung mengembang dan

darah masuk ke jantung disebut diastole. Tekanan sistol berarti tekanan darah

saat jantung berkontraksi dan daerah keluar jantung. Tekanan darah ini dapat

diukur dengan tensimeter atau spigmomanometer. Pembuluh nadi memiliki

lapisan terluar yang disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan

penyambung, dilapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas

otot polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang

tersusun atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen. Terdapat

beberapa jenis dari pembuluh nadi pada tubuh yaitu,

1. Arteri pulmonalis merupakan pembuluh yang membawa darah

yang telah dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari paru-

paru.

Page 23: Laporan Sistem tubuh 1

2. Arteri sistemik merupakan pembuluh nadi yang membawa

darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler,

dimana zat nutrisi dan gas ditukarkan.

3. Arteriol merupakan pembuluh nadi terkecil yang berhubungan

dengan pembuluh kapiler.

4. Aorta merupakan pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang

keluar dari ventrikel jantung dan membawa banyak oksigen.

Aorta memiliki jalur sendiri. Jalur aorta pada bagian awal yakni

aorta menaik muncul keluar dari ventrikel kiri yang diasingkan

oleh katup aorta, arteri coronaria jantung bercabang dari

pangkal aorta. Aorta kemudian melengkung balik mengelilingi

arteri pulmonalis. Tiga pembuluh darah arcus aortae ini yakni

arteri brachiocepalica, arteri caritis communis sinistra dan

arteri subclavia sinistra. Pembuluh-pembuluh ini memasok

darah ke kepala dan bagian lengan. Aorta kemudian menuruni

badan. Bagian atas diafragma disebut aorta parsthoracalis dan

bagian bawah diafragma disebut aorta pars abdominalis. Saat

bergerak ke bawah dinding posterior abdomen, aorta

abdomen beredar pada kiri vena cava inferior, bercabang-

cabang menjadi saluran darah utama pada perut dan usus dan

juga ginjal. Terdapat banyak bentuk cabang yang dapat

diketahui dalam vascular sistem pencernaan. Aorta berakhir

dengan dua percabangan yakni, arteri iliaca comminis sinistra

dan arteri iliaca communis dextra untuk memasok darah ke

anggota tubuh bagian bawah dan pelvis. Aorta meiliki cirri-ciri

sebagai berikut, aorta merupakan arteri elastis oleh

karenannya maka dapat berkembang. Apabila ventrikel kiri

berkontraksi untuk memaksa darah mengalir ke aorta, aorta

mengembang. Regangan ini memberikan energi potensial

Page 24: Laporan Sistem tubuh 1

yang akan memebantu mempertahankan tekanan darah

sewaktu diastole karena saat itu aorta akan berkontraksi

secara pasif.

b.Vena atau pembuluh darah

adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak

mengandung karbondioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan

tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. Jika diraba

denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena memiliki katup sepanjang

pembuluhnya, katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan

adanya katup tersebut aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena

terluka darah tidak memancar tetapi merembes. Dari seluruh tubuh pembuluh

balik bermuara menjadi satu pembuluh dara balik besar yang disebut vena

cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah

terjadi pertukaran gas di paru-paru darah mengalir ke jantung lagi melalui vena

paru-paru yang kaya akan oksigen. Jadi darah dalam semua pembuluh vena

banyak mengandung karbondioksida kecuali vena pulmonalis.

1. Vena cava merupakan vena utama dalam tubuh yang membawa darah

banyak mengandung karbondioksida karena merupakan darah yang

telah melewati sistem oksidasi dari kepala dan anggota tubuh bagian

bawah ke serambi kanan.

*Vena cava inferior merupakan pembuluh darah yang menerima darah

dari badan dan kedua kaki. Darah yang dibawa oleh pembuluh darah

jenis ini banyak mengandung karbondioksida.

*Vena cava superior adalah pembuluh darah yang menerima darah dari

kepala dan kedua tangan. Darah yang dibawa oleh pembuluh darah ini

juga mengandung banyak karbondioksida.

Page 25: Laporan Sistem tubuh 1

c. Pembuluh kapiler

Merupakan pembuluh darah terkecil di tubuh yang berdiameter 5-

10µm yang menghubungkan arteriola dengan venula dan memungkinkan

pertukaran air, oksigen, karbondioksida serta nutrient dan zat kimia sampah

antara darah dan jaringan disekitarnya. . Jaringan pembuluh darah kapiler

membentuk suatu anyaman rumit dimana setiap mili meter dari suatu jaringan

memiliki kurang lebih sekitar 2000 kapiler darah Darah mengalir dari jantung ke

arteri yang bercabang dan menyempit ke arteriola dan kemudian masih

bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah terjadi perfusi jaringan kapiler bergabung

dan melebar menjadi vena yang mengembalikan darah ke jantung. Dinding

kapiler adalah endotel berlapis tipis sehingga gas dan molekul seperti oksigen,

air, protein, dan lemak dapat mengalir melewatinya dengan dipengaruhi oleh

gradient osmotic dan hisdrostatik

Pembuluh kapiler, bukan pembuluh nadi sebenarnya. Disini terjadi

pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler

adalah pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan

cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh

nadi dan pembuluk balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang

pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat

halus dan berdinding tipis

3. kelainan-kelainan otot jantung

Kardiomiopati dan Gagal Jantung Kardiomiopati adalah penyakit otot jantung. Dalam kebanyakan kasus,

kardiomiopati menyebabkan otot jantung menjadi lemah. Beberapa

Page 26: Laporan Sistem tubuh 1

kelainan medikal menyebabkan berbagai tipe kardiomiopati, tetapi semua tipe kardiomiopati mempunyai satu persamaan yaitu menurunkan fungsi efisiensi dari otot jantung dan menghilangkan kemampuan jantung untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Ketika jantung tidak dapat lagi memompa cukup darah untuk memenuhi keperluan tubuh, terjadilah apa yang disebut gagal jantung.

Tipe-Tipe Kardiomiopati Ada tiga tipe utama dari kardiomiopati yaitu kardiomiopati dilatasi,

kardiomiopati hipertrofik dan kardiomiopati restriktif. Mayoritas utama pasien menderita kardiomiopati adalah dari tipe dilatasi. Jadi setelah menggambarkan secara singkat kardiomiopati hipertrofik dan restriktif, kita akan konsentrasi pada kardiomiopati dilatasi.

Kardiomiopati hipertrofik adalah kelainan genetik yang menyebabkan pertumbuhan yang berlebihan dari sel-sel otot jantung didalam bilik jantung. Kelainan ini yaitu penebalan dari otot jantung dapat menimbulkan persoalan tentang memompa darah yang cukup ke organ-organ tubuh dan dapat berpotensi menyebabkan aritmia jantung yang fatal.

Kardiomiopati restriktif adalah keadaan yang jarang dimana otot jantung diinfiltrasi dan dibuat kaku oleh sel-sel abnormal, protein dan jaringan sayat. Bilik jantung yang kaku akan membatasi kembalinya darah ke jantung menyebabkan darah terbendung di organ-organ tubuh. Penyebab paling umum kardiomiopati restriktif adalah amyloidosis, suatu penyakit dimana suatu substansi seperti protein tersimpan didalam jaringan tubuh. Penyebab lain termasuk sarcoidosis dan hemochromatosis.

Pada kardiomiopati dilatasi ( sering juga disebut kardiomiopati kongestif atau gagal jantung kongestif) otot jantung yang sebelumnya normal menjadi rusak, menyebabkan pelemahan dinding-dinding dari ruang-ruang jantung. Untuk mengkompensasi pelemahan dinding-dindingnya yang berotot maka ruang-ruang jantung akan membesar. Pelemahan dan pembesaran otot-otot jantung akhirnya menyebabkan gagal jantung.

Page 27: Laporan Sistem tubuh 1

Infark Miokard Akut adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri korone yang disebabkan oleh ischemia ( suplay akan O2 kurang menyebabkan miokardium merubah metabolisme aerob menjadi metabolisme anaerob ).

4. Penyebab jantung berdebar-debar dan terasa seperti tertusuk jarum

Rasa berdebar yang timbul saat melakukan aktivitas fisik timbul disebabkan

karena peningkatan denyut jantung, yang biasa disebut dengan palpitasi.

Page 28: Laporan Sistem tubuh 1

Palpitasi ini dapat bersifat normal dan abnormal.

Bersifat normal apabila terjadi setelah melakukan suatu aktivitas, seperti

menaiki anak tangga. Dan bersifat abnormal apabila detak jantung kehilangan

iramanya, atau iramanya bertambah cepat tanpa sebab (aritmia dipercepat).

Aritmia bentuk yang lebih berat dapat menyebabkan pingsan atau perasaan

akan pingsan, tetapi biasanya palpitasi hanya menimbulkan rasa tidak enak

dan rasa takut.

Sedangkan untuk rasa nyeri yang timbul di dada sebelah kiri, disebabkan

karena terjadinya penyempitan pembuluh nadi jantung. Namun, pembuluh

jantung ini tidak mengalami penyumbatan sama sekali seperti pada suatu

serangan jantung, nyerinya tidak begitu berat, seringkali hanya terasa tidak

enak. Rasa ini hanya timbul jika jantung harus bekerja lebih keras, seperti

pada saat jantung melakukan kerja fisik atau pada keadaan stress emosional.

5. Cara membaca gambar ECG

ECG merupakan rekaman aktivitas electrical jantung dalam

selang waktu tertentu. ECG digunakan untuk mendapatkan

Page 29: Laporan Sistem tubuh 1

informasi diagnosis yang diperoleh dari analisis detail

gelombanggelombang ECG yang dihasilkan oleh denyut jantung.

Secara khusus, ECG sangat penting untuk identifikasi kekacauan

irama jantung.

Bentuk Gelombang ECG

Kontraksi irama jantung berawal dari aliran ion dalam membran

sel-sel otot jantung. Membran sel dibagi menjadi ekstraselular

dan intraselular yang masing-masing memiliki perbedaan

konsentrasi ion. Ketika sel distimulasi secara elektrikal,

permeabilitas membran berubah. Aliran ion dalam sel membran

menghasilkan sinyal elektrik yang dikenal potensial aksi.

Perambatan potensial aksi dari atrium dan ventrikle dalam suatu

denyut jantung menghasilkan sekumpulan ciri berbeda dalam

karakteristik bentuk gelombang ECG. Ciri-ciri ini menunjukkan

depolarisasi (pelepasan ion) atau repolarisasi (pemulihan ion) sel-sel

otot jantung dalam atrium dan vetrikle.

Page 30: Laporan Sistem tubuh 1

Gambar diatas menunjukkan bentuk gelombang ECG manusia

dewasa normal. Standar ECG mempunyai gelombang P,

kompleks QRS, gelombang T, dan gelombang U. Gelombang U

yang mengikuti gelombang T tidak selalu dapat dilihat

dikarenakan bentuknya yang kecil.

Interval ECG

Waktu antara awal suatu gelombang tertentu dan akhir suatu

gelombang lainnya dikenal dengan istilah interval. Ukuran

interval ECG merupakan hal penting karena dapat

mengambarkan keadaan jantung dan dapat mengindikasikan

kondisi jantung sesungguhnya.

Interval QT

Interval QT mencakup waktu dari permulaan depolarisasi ventrikel

sampai pada akhir repolarisasi ventrikel. Oleh karena itu, interval

QT meliputi seluruh peristiwa listrik yang terjadi pada ventrikel.

Durasi interval QT sesuai dengan kecepatan denyut jantung.

Semakin cepat denyut jantung, semakin cepat jantung

berepolarisasi untuk mempersiapkan kontraksi berikutnya, dan

akibatnya interval QT semakin pendek. Pada umumnya, interval

QT terdiri atas hampir 40% dari siklus jantung normal bila diukur

dari satu gelombang R ke gelombang R berikutnya.

Interval PR

Interval PR menggambarkan waktu dari saat mulainya depolarisasi

atrium sampai permulaan depolarisasi ventrikel. Waktu ini juga

mencakup perlambatan penjalaran yang terjadi di nodus AV.

Interval PR ini normalnya antara 0.12–0.2 detik.

Durasi QRS

Page 31: Laporan Sistem tubuh 1

Kompleks QRS terdiri atas beberapa gelombang. Durasi QRS

menunjukkan ukuran waktu terjadinya depolarisasi ventrikel

pada setiap denyut jantung. Durasi kompleks QRS normal adalah

0.06 sampai 0.1 detik.

Page 32: Laporan Sistem tubuh 1

6. faktor yang mempengaruhi tekanan darah

1. Jumlah darah yang dipompa dari jantung

Semakin banyak darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya

(cardiac output, curah jantung), semakin tinggi tekanan darah.

Banyaknya darah yang dipompa mungkin berkurang jika irama jantung

melambat atau kontraksinya melemah, seperti yang bisa terjadi setelah

suatu serangan jantung (infark miokardium).

Denyut jantung yang sangat cepat, yang bisa mengurangi efisiensi pompa

jantung, juga bisa mengurangi curah jantung.

2. Volume darah di dalam pembuluh darah

Semakin banyak darah berada di dalam sirkulasi, semakin tinggi tekanan

darah.

Kehilangan darah karena dehidrasi atau perdarahan bisa mengurangi

volume darah dan menurunkan tekanan darah.

3. Kapasitas pembuluh darah.

Semakin kecil kapasitas pembuluh jantung, semakin tinggi tekanan darah.

Pelebaran (dilatasi) pembuluh darah menyebabkan menurunnya tekanan

darah dan penyempitan pembuluh darah menyebabkan tekanan darah

meningkat.

Sistem sensor, terutama yang berada di leher dan dada, memantau

tekanan darah secara konstan. Jika ditemukan perubahan yang disebabkan oleh

salah satu dari ketiga faktor diatas, sistem sensor akan memicu suatu perubahan

Page 33: Laporan Sistem tubuh 1

pada salah satu faktor untuk mengkompensasi sehingga tekanan darah yang

stabil dapat dipertahankan.

Saraf membawa sinyal dari sistem sensor tersebut dan dari pusat otak ke

beberapa organ penting:

a. Jantung, untuk merubah kecepatan dan kekuatan denyut jantung.

b. Ginjal, untuk mengatur pengeluaran air.

c. Pembuluh darah, untuk menyebabkan konstriksi/pengkerutan atau

dilatasi/pelebaran.

Oleh karena itu, jika pembuluh darah melebar (yang cenderung akan

menurunkan tekanan darah).Sistem sensor dengan segera mengirimkan sinyal

melaui otak dan menuju ke jantung untuk meningkatkan denyut jantung

sehingga curahan darah dari jantung meningkat dan terjadi perubahan tekanan

darah.

Tekanan darah rendah juga bisa merupakan akibat dari kelainan fungsi di

dalam mekanisme yang mempertahankan tekanan darah.

Contohnya: Jika kemampuan saraf untuk menghantarkan sinyal terganggu

karena berbagai penyakit, maka mekanisme kompensasi tidak dapat berfungsi

sebagaimana mestinya.

1.Tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis di mana terjadi

peningkatan tekanan darah secara kronis. Tekanan darah yang selalu tinggi

Page 34: Laporan Sistem tubuh 1

adalah salah satu faktor resiko untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung,

aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.

Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada

pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota

tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan

biasanya diukur seperti berikut – 120 /80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan

tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut tekanan

sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di

antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk

mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk

atau berbaring.

Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya secara

berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah tekanan darah tinggi

hipertensi Penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) mesti sekurang-kurangnya

mempunyai tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat

istirahat.

Pada hipertensi sistole terisolasi, tekanan sistole mencapai 140 mmHg

atau lebih, tetapi tekanan diastole kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastole

masih dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.

Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami

kenaikan tekanan darah; tekanan sistole terus meningkat sampai usia 80 tahun dan

tekanan diastole terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang

secara perlahan atau bahkan menurun drastis.

Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila tidak

diobati, akan menimbulkan kematian dalam waktu 3-6 bulan. Hipertensi ini jarang

terjadi, hanya 1 dari setiap 200 penderita hipertensi.

Page 35: Laporan Sistem tubuh 1

Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi

dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah

daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, di mana

akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika

beristirahat. Tekanan darah dalam 1 hari juga berbeda; paling tinggi pada waktu

pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.

Sebab-sebab Tekanan Darah Meningkat

Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara:

1. Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan

pada setiap detiknya.

2. Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga

mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah

melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung

dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan

menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, di

mana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis.

3. Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya

tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga

tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh.

Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga

meningkat.

Sebaliknya, jika aktivitas memompa jantung berkurang, arteri

mengalami pelebaran, banyak cairan keluar dari sirkulasi, tekanan

darah akan menurun.

2.Tekanan Darah Rendah

Page 36: Laporan Sistem tubuh 1

Perubahan Dalam Mekanisme

KompensasiPenyebab

Curah jantung berkurang

a.Irama jantung abnormal

b.Kerusakan atau kelainan otot

jantung

c.Penyakit katup jantung

d.Emboli pulmoner

Volume darah berkurang

a.Perdarahan hebat

b.Diare

c.Keringat berlebihan

d.Berkemih berlebihan

Meningkatnya kapasitas pembuluh

darah

a.Syok septik

b.Pemaparan oleh panas

c.Diare

d.Obat-obat vasodilator.

GEJALA

Penderita biasanya akan merasakan pusing atau pingsan.

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan tekanan

darah.

Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:

Pemeriksaan darah

Page 37: Laporan Sistem tubuh 1

Biakan darah

EKG

Analisa air kemih

Rontgen perut

Rontgen dada.

7. cara kerja dan baca sphygomomanometer

- Pemeriksa memasang kantong karet terbungkus kain (cuff) pada lengan

atas.

- Stetoskop ditempatkan pada lipatan siku bagian dalam.

- Kantong karet kemudian dikembangkan dengan cara memompakan

udara kedalamnya. Kantong karet yang membesar akan menekan

pembuluh darah lengan sehingga aliran darah berhenti sementara.

- Udara kemudian dikeluarkan secara perlahan dengan memutar sumbat

udara.

- Saat tekanan udara dalam kantong karet diturunkan, ada dua hal yang

perlu diperhatikan oleh pemeriksa yaitu :

Jarum penunjuk tekanan.

Bunyi denyut pembuluh darah lengan yang dihantarkan lewat

stetoskop.

* Saat terdengar denyut untuk pertama kalinya, nilai yang ditunjuk jarum

adalah nilai tekanan sistolik.

* Nilai yang ditunjuk jarum saat bunyi denyut jantung hilang adalah

tekanan diastolik.