sistem bahan bakar bensin
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN
Fungsi : 1. Menyediakan campuran udara dan bahan bakar yang tepat
sesuai dengan kondisi pengendaraan,2. Mengirim campuran tersebut dalam bentuk kabut sampai
ke ruang bakar
Komponen – komponen :1. Tangki Bahan bakar2. Saluran bahan bakar3. Saringan bahan bakar4. Pompa bahan bakar5. Charcoal Canister6. Karburator
1. Tangki bahan bakarFungsi : Menampung bahan bakarKonstruksi : Terbuat dari lembaran baja tipis yang dilapisi anti karat, dan dilengkapi dengan separator untuk mencegah perubahan permukaan bahan bakar saat melaju di jalan yang tidak rata.
Dibagi tiga bagian : Saluran utama : menyalurkan dari tangki ke pompa bahan bakar Saluran pengembali : menyalurkan kembali dari karburator ke tangki Saluran uap bhn bkr : menyalurkan gas HC dari tangki ke charcoal
canister
2. Saluran Bahan Bakar
3. Saringan Bahan BakarFungsi : Menyaring kotoran atau air yg terdapat di dalam bensinTerdapat elemen yang menghambat aliran, shg mencegah masuknya air & kotoran ke karburator
4. Pompa Bahan Bakar
Fungsi : Menghisap dan menekan bhn bkr dari tangki menuju karburatorJenis – jenisnya : a. Mekanik : digerakan oleh engineb. Elektrik : digerakan oleh arus listrik
Cara Kerja jenis mekanik :
Saat hisap
Saat penekanan
Saat idling
Cara Kerja jenis elektrik :Jika kunci kontak ON, terjadi kemagnetan pada solenoid, diapraghma tertarik ke atas, bhn bkr masuk.Saat yg sama, platina membuka terdorong pull rod, kemagnetan hilang, diapraghma terdorong ke bawah menekan bhn bkr keluar.
5. Charcoal Canister
Fungsi : Menampung sementara uap bensin dr tangki atau ruang pelampung, lalu dikirim ke intake manifold, selanjutnya ke ruang bakar utk dibakar saat engine hidup
6. KarburatorFungsi : Merubah bhn bkr cair menjadi bhn bkr bentuk kabut, dan mengalirkannya ke dlm silinder sesuai kebutuhan
Macam – macam karburator ;a. Tipe Venturi
Fixed Venturi Variabel Venturi
b. Arah masuk campuran
c. Jumlah barel
Single Barel
Double Barel
Arus datar
Arus turun
PRINSIP KERJA KARBURATOR
Hukum Kontinuitas dan BernauliQ = A . V = konstanQ = Debit aliranA = Luas penampangV = Kecepatan aliran
SISTEM PADA KARBURATOR1. Sistem pelampung ( Float System)
2. Sistem Stasioner dan Kecepatan Lambat (Idle System)
3. Sistem Kecepatan Tinggi Primer (Primary High System)
4. Sistem Kecepatan Tinggi Sekunder (Secondary High System)
5. Sistem Tenaga (Power System)6. Sistem Percepatan (Acceleration
System)7. Sistem Cuk (Choke System)8. Hot Idle Compensator9. Anti Dieseling
Aliran Bensin :
Ruang Pelampung-primary main jet-slow jet-economizer jet-idle port-ruang bkr
1. Sistem pelampung
2. Sistem Stationer & Kec. Lambat
Fungsi :Menjaga permukaan bhn bkr dlm ruang pelampung tetap konstan
3. Sistem Kec. Tinggi Primer
4. Sistem Kec. Tinggi Sekunder Pada saat pedal gas dibuka penuh, maka katup gas sekunder (secondary throttle valve) terbuka sehingga bahan bakar jg keluar melalui nosel utama sekunder. Jumlah bahan bakar yang masuk lebih banyak, karena dari kedua nosel mengeluarkan bahan bakar
Aliran Bensin :
Ruang Pelampung-primary main nozzle-venturi-ruang bkr
5. Sistem Tenaga
6. Sistem Percepatan
Katup gas terbuka sedikit, kevacuman besar, power piston terhisap keatas, menyebabkan power spring menekan power valve.
Katup gas dibuka, vacum kecil, spring A menekan ke bwh, bhn bkr keluar melalui power jet
Saat pedal gas diinjak tiba-tiba, plunger pompa akan bergerak turun menekan bhn bkr yang ada di ruangan di bawah plunger pompa. Akibatnya bahan bakar akan mendorong outlet steel ball dan discharge weight, sehingga bahan bakar keluar melalui pump jet menuju ruang bakar.
7. Sistem Cuk
8. Hot Idle Compensator
Saat temperatur naik, bimetal membuka thermostatic valve, shg udara dari air horn mengalir ke dalam intake manifold melalui saluran udara dalam flange sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi normal kembali. Katup thermostatic mulai membuka apabila temperatur di sekeliling elemen bimetal telah mencapai 55˚ C dan akan membuka penuh pada temperatur 75˚ C
Fungsi : Membuat camp.kaya saat engine dingin
9. Anti Dieseling
Cara Kerja :
Fungsi :
Menutup aliran bhn bkr saat engine dimatikan, mencegah terjadinya dieseling (berputarnya engine setelah KK Off)
Jika KK di ON kan, arus mengalir dari baterai ke solenoid sehingga selonoid akan menjadi magnit. Akibatnya katup tertarik sehingga saluran pada economiser jet terbuka dan bahan bakar dapat mengalir ke idle port. Setelah KK diOFFkan, arus yang ke solenoid tidak ada shg kemagnitannya hilang. Katup solenoid turun karena adanya pegas sehingga saluran pada economiser jet tertutup. Maka tidak akan terjadi dieseling karena bahan bakar tidak dapat mengalir ke idle port