siplisia bunga rizoma

6
BAB III PEMBAHASAN Dalam praktikum kali ini dilakukan uji identifikasi simplisia buah (Fructus) dan rimpang (Rhizoma). Uji ini meliputi uji ssecara makroskopik, mikroskopik, dan kimiawi. Uji secara makroskopik yaitu dengan cara mengamati simplisia buah(Fructus) dan rimpang (Rhizoma) secara organoleptis yakni dengan melihat simplisia dan serbuk simplisia secara langsung dengan mata telanjang, memperhatikan warna, bau dan bentuknya. Uji secara mikroskopik yakni dengan cara diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran lemah atau perbesaran kuat. Uji secara mikroskopik dilakukan untuk melihat anatomi jaringan dari serbuk simplisia yang ditetesi larutan kloralhidrat. Tujuan dari penambahan larutan kloralhidrat adalah untuk menghilangkan kandungan sel seperti amilum dan protein sehingga fragmen pengenal dari simplisia buah (Fructus) dan rimpang (Rhizoma) dapat terlihat jelas di bawah mikroskop. Sedangkan khusus untuk

Upload: thytin-martha-peliyan

Post on 28-Nov-2015

47 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

jgtfh

TRANSCRIPT

Page 1: siplisia bunga rizoma

BAB III

PEMBAHASAN

Dalam praktikum kali ini dilakukan uji identifikasi simplisia buah

(Fructus) dan rimpang (Rhizoma). Uji ini meliputi uji ssecara makroskopik,

mikroskopik, dan kimiawi.

Uji secara makroskopik yaitu dengan cara mengamati simplisia

buah(Fructus) dan rimpang (Rhizoma) secara organoleptis yakni dengan

melihat simplisia dan serbuk simplisia secara langsung dengan mata telanjang,

memperhatikan warna, bau dan bentuknya.

Uji secara mikroskopik yakni dengan cara diamati dibawah mikroskop

dengan perbesaran lemah atau perbesaran kuat. Uji secara mikroskopik

dilakukan untuk melihat anatomi jaringan dari serbuk simplisia yang ditetesi

larutan kloralhidrat. Tujuan dari penambahan larutan kloralhidrat adalah untuk

menghilangkan kandungan sel seperti amilum dan protein sehingga fragmen

pengenal dari simplisia buah (Fructus) dan rimpang (Rhizoma) dapat terlihat

jelas di bawah mikroskop. Sedangkan khusus untuk simplisia rimpang

(Rhizoma) serbuk simplisia ditetesi dengan aquades (pelarut air), tujuannya

untuk mengamati amilum yang terdapat pada serbuk simplisia rimpang

(Rhizoma).

Uji simplisia secara Kimiawi dilakukan dengan cara menambahkan

zat-zat asam dan basa. Pada uji ini kita bisa mengamati perubahan-perubahan

warna akibat adanya reaksi serbuk simplisia dengan zat-zat tersebut.

Berdasarkan hasil praktikum yang kami lakukan kami mendapati bahwa ada

beberapa reaksi yang negatif atau tidak sesuai dengan yang ada dalam

petunjuk praktikum. Seperti pada uji kimiawi simplisia Buah Cabe (Capsici

Fructus) pada penambahan asam sulfat P menghasilkan warna coklat tua,

Page 2: siplisia bunga rizoma

reaksi positif yang diinginkan adalah coklat tua. Sedangkan pada uji lainnya

menghasilkan reaksi positif. Pada uji kimiawi Lada Hitam ( Piperis Nigris

Fructus ) dengan penambahah asam sulfat P hasilnya berwarna hitam

( negatif) yang diinginkan adalah coklat tua, dengan penambahan asam sulfat

10 N menghasilkan warna coklat ( negatif) yang diinginkan warna kuning,

pada penambahan HCl encer P menghasilkan warna coklat kehitaman

(negatif) yang diinginkan warna kuning. Pada uji kimiawi Buah ketumbar

( Coriandri Fructus) pada penambahan asam sulfat pekat menghasilkan warna

ungu (negatif) yang diinginkan warna coklat tua.

Begitu juga pada uji kimiawi simplisia Rimpang ada yang memberikan

reaksi positif dan negatif. Seperti pada uji kimiawi Rimpang Jahe (Zingiberis

Rhizoma) pada penambahan HCl pekat P dihasilkan warna coklat muda

(negatif) yang diinginkan warna coklat tua, pada penambahan NaOH P 5% b/v

yang dihasilkan warna coklat muda (negatif) yang diinginkan warna coklat

tua, pada penambahan KOH 5% b/v dihasilkan warna coklat muda (negatif)

yang diinginkan warna coklat tua, pada penambahan ammonia 25% dihasilkan

warna coklat kemerahan (negatif) yang diinginkan warna coklat tua, pada

penambahan larutan KI P 6% dihasilkan warna coklat pucat (negatif) yang

diinginkan warna kuning. Pada uji kimiawi Rimpang Temu Lawak ( Curcuma

Rhizoma) dengan penambahan asam sulfat P hasilnya berwarna ungu

( negatif) yang diinginkan adalah ungu kecoklatan, dengan penambahan HCl

pekat hasilnya berwarna coklat tua ( negatif) yang diinginkan adalah ungu

kecoklatan, pada penambahan larutan KI P 6% dihasilkan warna kuning

(negatif) yang diinginkan warna hijau. Pada uji kimiawi Rimpang Lengkuas

( Galangae Rhizoma) dengan penambahan asam sulfat P hasilnya berwarna

hitam ( negatif) yang diinginkan adalah coklat ungu, dengan penambahan

ammonia P 25% terbentuk warna coklat (negatif) yang diinginkan warna

coklat merah.

Page 3: siplisia bunga rizoma

Adanya hasil-hasil reaksi yang tidak sesuai (negatif) dengan yang

terdapat pada petunjuk praktikum pada uji identifikasi secara kimiawi Buah

(Fructus) dan Rimpang (Rhizoma) kemungkinan disebabkan karena kesalahan

praktikan saat mengerjakan penyiapan preparat simplisia, kurang bersihnya

alat yang digunakan , penambahan zat pereaksi yang berlebihan, keterbatasan

waktu yang disediakan sehingga proses pengerjaannya buru-buru, atau dapat

juga dikarenakan bahan simplisia yang terlalu lama disimpan.

Page 4: siplisia bunga rizoma

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum diatas, kami menyimpulkan

bahwa :

1. Penambahan kloralhidrat pada uji simplisia Buah (Fructus) dan

Rimpang (Rhizoma) bertujuan untuk menghilangkan kandungan sel

seperti amilum dan protein sehingga fragmen pengenal dari simplisia

buah (Fructus) dan rimpang (Rhizoma) dapat terlihat jelas di bawah

mikroskop.

2.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://jurnalilmiahfarmasi.blogspot.com/2010/10/laporan-

praktikum-farmakognosi-farmasi.html

2. Suwarni, Elis, S.Si., Apt., dkk. 2013. Penuntun Praktikum

Farmakognosi. Denpasar : Akademi Farmasi Saraswati

Page 5: siplisia bunga rizoma

3.