sintesis dan karakterisasi basa schiff dari ...digilib.unila.ac.id/59175/2/skripsi tanpa bab...

64
SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI SALISILALDEHIDA DAN ETILENDIAMINA SEBAGAI SENSITIZER PADA DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) BERBASIS SEMIKONDUKTOR ZnO DAN VARIASI ELEKTROLIT GEL (Skripsi) Oleh ANNISA TRI AGUSTIN JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Upload: others

Post on 28-Dec-2019

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI

SALISILALDEHIDA DAN ETILENDIAMINA SEBAGAI SENSITIZER

PADA DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) BERBASIS

SEMIKONDUKTOR ZnO DAN VARIASI ELEKTROLIT GEL

(Skripsi)

Oleh

ANNISA TRI AGUSTIN

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

ABSTRAK

SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI

SALISILALDEHIDA DAN ETILENDIAMINA SEBAGAI SENSITIZER

PADA DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) BERBASIS

SEMIKONDUKTOR ZnO DAN VARIASI ELEKTROLIT GEL

Oleh

ANNISA TRI AGUSTIN

Telah dilakukan sintesis senyawa basa Schiff dari salisilaldehida dan

etilendiamina dengan metode kondensasi refluks. Basa Schiff hasil sintesis

dikarakterisasi menggunakan spektrofotometri UV-Vis untuk menentukan serapan

panjang gelombang, spektrofotometri IR untuk menentukan gugus fungsi, dan

TG/DTA untuk analisis dekomposisi termal senyawa tersebut. Basa Schiff hasil

sintesis kemudian diaplikasikan sebagai sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell

(DSSC) menggunakan semikonduktor ZnO dan tiga variasi larutan elektrolit gel

PEG 0,025 M; 0,05 M; dan 0,1 M untuk diukur kuat arus, tegangan, dan efisiensi

kinerja DSSC. Hasil sintesis yang diperoleh yaitu kristal berwarna kuning cerah

dengan rendemen sebesar 81,14%. Hasil karakterisasi menggunakan

spektrofotometri UV-Vis menunjukkan bahwa basa Schiff mengalami pergeseran

batokromik dari panjang gelombang senyawa pembentuknya 324 nm dan 328 nm

ke panjang gelombang 335 nm dengan transisi n→π*. Data spektrum IR basa

Schiff menunjukkan adanya serapan khas gugus azometina (-C=N-) pada bilangan

gelombang 1610 cm-1

. Analisis dekomposisi termal menunjukan adanya

kehilangan massa dari molekul air sebesar 10,2% pada rentang suhu 75-100 °C

dan molekul basa Schiff sebesar 97,2% pada rentang suhu 180-300 °C. Hasil

pengujian DSSC berbasis semikonduktor ZnO menggunakan larutan elektrolit gel

PEG 0,1M menghasilkan kinerja paling baik dengan efisiensi sebesar 0,11% pada

tegangan maksimum (Vmax) 234 mV serta kuat arus (Imax) 0,6 mA.

Kata Kunci: basa Schiff, sensitizer, Dye Sensitized Solar Cell (DSSC), ZnO,

elektrolit gel

Page 3: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

ABSTRACT

SYNTHESIS AND CHARACTERIZATION OF SCHIFF BASE

COMPOUND FROM SALICYLALDEHYDE AND ETHYLENEDIAMINE

AS A SENSITIZER IN DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) BASED

ZnO SEMICONDUCTOR AND VARIATION OF GEL ELECTROLYTES

By

ANNISA TRI AGUSTIN

The Schiff base compound has been synthesized from salicylaldehyde and

ethylenediamine with reflux condensation method. The synthesized Schiff base

was characterized using UV-Vis spectrophotometry to determine the wavelength,

IR spectrophotometry to determine functional groups, and TG/DTA for the

analysis of the thermal decomposition of these compound. Then, the synthesized

Schiff base was applied as a sensitizer in Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) using

a ZnO semiconductor and three variation of PEG gel electrolytes of 0.025 M;

0.05 M; and 0.1 M respectively. The synthesis of Schiff base obtained bright

yellow crystal with a yield of 81.14%. The characterization results using UV-Vis

spectrophotometry showed that the Schiff base had a batochromic shift from the

wavelength of its constituent compounds 324 nm and 328 nm to 335 nm with the

n→π* transition. Therefore, the IR spectrum data of Schiff base showed the

typical absorption of azometine groups (-C=N-) at wave number 1610 cm-1

.

Analysis of thermal decomposition showed a mass loss from a water molecule of

10.2% in the temperature range of 75-100 °C and a Schiff base molecule of 97.2%

in the temperature range of 180-300 °C. Afterwards, the DSSC based ZnO

semiconductor test results using a 0.1 M PEG gel electrolyte showed the best

performance with an efficiency of 0.11% at a maximum voltage (Vmax) of 234 mV

and a strong current (Imax) of 0.6 mA.

Key word: Schiff base, sensitizer, Dye Sensitized Solar Cell (DSSC), ZnO,

gel electrolyte

Page 4: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI

SALISILALDEHIDA DAN ETILENDIAMINA SEBAGAI SENSITIZER

PADA DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) BERBASIS

SEMIKONDUKTOR ZnO DAN VARIASI ELEKTROLIT GEL

Oleh

ANNISA TRI AGUSTIN

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA SAINS

Pada

Jurusan Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)
Page 6: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)
Page 7: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)
Page 8: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Annisa Tri Agustin, lahir di Serang

pada tanggal 6 Agustus 1997. Penulis merupakan anak terakhir

dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Aan Sofyana dan Ibu

Iim Abdiah. Penulis mengawali pendidikan di Taman Kanak-

Kanak PGRI Ciruas, Serang pada tahun 2001. Tahun 2003

penulis melanjutkan pendidikannya di SD Negeri 1 Ciruas, Serang. Tahun 2009

penlis melanjutkan pendidikannya pada jenjang sekolah menengah pertama di

SMP Negeri 1 Ciruas, Serang. Tahun 2012 penulis melanjutkan pendidikannya

pada jenjang sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Ciruas, Serang. Tahun

2015 hingga penulisan skripsi ini, penulis berhasil melanjutkan pendidikan pada

jenjang S1 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN.

Selama menempuh pendidikan di Universitas Lampung, penulis aktif dalam

kegiatan organisasi. Organisasi yang diikuti penulis yaitu Himpunan Mahasiswa

Kimia (Himaki) FMIPA Unila sebagai anggota bidang Kaderisasi dan

Pengembangan Organisasi (KPO) pada periode 2016 dan 2017. Magang di BEM

FMIPA Unila pada Departemen PSDM tahun 2015, serta aktif pada organisasi

eksternal Universitas Lampung yaitu pada Himpunan Mahasiswa Banten (HMB)

sebagai sekretaris bidang Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) tahun

2019 dan sebagai Tim Redaksi Malfora (Media Forum Anak) yang didukung oleh

Page 9: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik

Indonesia (KPPPA RI) pada tahun 2015 hingga penulisan skripsi ini.

Penulis selama menjalani perkuliahan pernah menjadi Asisten Praktikum Kimia

Dasar pada tahun 2018 serta Praktikum Kimia Anorganik I dan II pada tahun

2018 dan 2019. Pada tahun 2018 penulis menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan

di Laboratorium Kimia Anorganik/Fisik FMIPA Universitas Lampung. Penulis

juga menjadi delegasi Universitas Lampung dalam kegiatan KKN Kebangsaan

tahun 2018.

Page 10: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

M O T T O

“Nothing worth having comes easy. If something is already destinied for you,

nothing in million times it will be others”

(Mona Dwi Fenska)

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai

dengan kesanggupannya”

(Q.S. Al-Baqarah : 286)

“Do something today that your future self will thank you for”

(Sean Patrick Flanery)

“All our dreams can come true, if we have the courage to persue them”

(Walt Disney)

Page 11: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

With gratitude of all joy and blessings given by Allah SWT, this thesis is dedicated to :

The most imporant people in my life, my wonderful parents

My brothers

The rainbow after the storm, Ramadhyan

Page 12: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

SANWACANA

Bismillahirrahmanirrahim.

Segala puji dan syukur kehadirat AllahYang Maha Penyayang, Pengasih dan

Maha Pemberi Pertolongan terimakasih atas segala rahmat, karunia dan kasih

sayang-Nya. Shalawat serta salam tak lupa senantiasa tercurahkan kepada Nabi

Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam yang telah menjadi suri tauladan terbaik

hingga akhir zaman. Alhamdulillahirrobil’alamiin atas kehendak, izin, dan

pertolongan Allah Subhanahu wata’ala penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Sintesis dan Karakterisasi Basa Schiff dari Salisilaldehida dan

Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

Berbasis Semikonduktor ZnO dan Variasi Elektrolit Gel” sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada program studi Kimia FMIPA

Universitas Lampung.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan kerja praktik ini tidak lepas dari

bantuan, bimbingan, saran, dan kritik yang telah diberikan berbagai pihak. Untuk

itu alam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak dan Mama as my unconditional love, atas seluruh cinta, kasih sayang,

dukungan, kesabaran, keihklasan, dan doa serta dedikasinya selama ini dalam

mendidik ananda. Semoga Allah Subhanahu wata’ala membalas cinta-Nya

dengan Jannah-Nya, Aamiin Allahumma Aamiin;

Page 13: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

2. Kakak-kakakku Egi Nugraha, Deni Kurniawan, Novi Indah Nurwulan, dan

Sagita Putri Utami atas seluruh doa dan dukungan kepada adinda. Semoga

selalu dalam kasih sayang dan lindungan Allah Subhanahu wata’ala.

3. Ibu Dr. Zipora Sembiring, M.Si., selaku Pembimbing Utama yang telah yang

telah sabar membimbing, memberikan motivasi, kritik, dan saran kepada

penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan;

4. Bapak Prof. Wasinton Simanjuntak, Ph.D., selaku Pembimbing Kedua yang

dengan sabar membimbing, memberi perhatian, motivasi, dan membagi ilmu

serta membantu penulis menyelesaikan skripsi ini;

5. Bapak Dr. Hardoko Insan Qudus, M.S., selaku Pembahas yang telah

memberikan motivasi, kritik, dan saran yang membangun kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan;

6. Ibu Dr. Noviany, S.Si., M.Si., Ph.D., selaku pembimbing akademik yang

selalu memberikan motivasi, arahan, masukan, serta usahanya sehingga

penulis dapat menjalankan perkuliahan dengan lancar;

7. Bapak Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M.T., selaku ketua Jurusan Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung;

8. Bapak Drs. Suratman, M.Sc., selaku ketua Jurusan Dekan Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung;

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Kimia FMIPA Unila, atas seluruh ilmu,

pengalaman, dan motivasi yang telah diberikan selama perkuliahan. Semoga

Allah SWT membalas kebaikan Bapak dan Ibu serta diberi keberkahan dunia

maupun akhirat;

Page 14: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

10. Seluruh karyawan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atas

waktu serta pelayanan yang telah diberikan dalam proses perkuliahan;

11. Muhammad Bayu Ramadhyan, the one who always listen to me 24/7 about

this research and thesis. Terimakasih atas kebaikan, semangat, motivasi,

doa, dan bantuan selama penelitan hingga skripsi ini terselesaikan.

You are highly appreciated! Thanks a lot, by!

12. Partner penelitianku, Dwi Saraswati Luthfi, Tri Julianti, Risyda Umami, dan

Naina Purnama Sari. I can’t describe how lucky I am to know and have you

guys. Terimakasih atas motivasi, bantuan, dan nasihat, serta selalu bersama-

sama hingga penelitian ini terselesaikan. Semoga Allah selalu memberikan

kasih sayang dan lindungan-Nya. See you on top, guys!;

13. Sahabat-sahabatku since day one, Aulia Yulanda, Intan Tsamrotul Fu’adah,

dan Alifa Dyah Savira, I can’t describe how thankful and lucky I am to have

you. Terimakasih telah membantu, mengingatkan, dan mendukung penulis

selama menyelesaikan program S1 di Jurusan Kimia FMIPA Unila, tanpa

bantuan kalian aku tak bisa apa-apa. See you on top, guys!;

14. Mona Dwi Fenska, Nadya Syarifatul Fajriyah, Mentari Yunika Sari, Siwi

Meutia Sadewi, Eka Fitriana, Ayudina Rahmawati, dan Faulia Riyanti, yang

telah memberikan banyak pelajaran kehidupan dan selalu memberikan segala

dukungan serta semangat selama perkuliahan kepada penulis;

15. Sahabat-sahabat TDC-ku since Senior High School, Ayu Wahyuningtyas,

Novitha Mayasafhira, Mega Krisdiana, Fini Dwita Harani, Dwi

Cahyaningsih, Khuzaimatul Jannah, Chika Novitha Siagian, Qiti Sukaenah,

dan Inge Fitri, yang selalu memberikan semangat dan motivasi untuk penulis;

Page 15: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

16. Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Banten teman seperjuangan dan

seperantauan yang selalu menghibur dikala rindu kampung halaman di tanah

perantauan;

17. Keluarga Forum Anak Nasional dan Malfora, atas segala dukungan dan

motivasinya kepada penulis. Semoga terus semangat menginspirasi serta

menjadi agen pelopor dan pelapor bagi anak-anak Indonesia;

18. Rekan-rekan Kimia Angkatan 2015 yang tak bisa kusebutkan satu-persatu,

terimakasih telah menjadi keluarga baru dan membuktikan jargon

“Solidaritas Tanpa Batas!”. Semoga tetap menjaga kesolidaritasan dan

silahturahmi meskipun terbatas oleh jarak dan waktu;

19. Kakak-kakak dan adik-adik di Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tak luput dari kekeliruan dan jauh

dari kata sempurna, namun penulis berharap tulisan ini dapat bermanfaat dan

berguna pembaca dan masyarakat. Semoga seluruh perhatian, bimbingan,

kebaikan, dan keikhlasan yang diberikan dibalas oleh Allah Subhanahu wata’ala

dengan pahala berlipat ganda. Terimakasih.

Bandar Lampung, Oktober 2019

Penulis,

Annisa Tri Agustin

Page 16: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ................................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv

I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4

C. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 6

A. Basa Schiff ................................................................................................ 6

1. Salisilaldehida .................................................................................... 10

2. Etilendimina ....................................................................................... 11

B. Karakterisasi Senyawa Basa Schiff ........................................................ 12

1. Spektrofotometri UV-Vis ................................................................... 12

2. Spektrofotometri IR............................................................................ 16

3. Analisis TG/DTA ............................................................................... 18

C. Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) .......................................................... 20

1. Elektroda Kerja .................................................................................. 21

2. Dye Sensitizer (Zat Warna) ................................................................ 23

3. Elektrolit ............................................................................................. 24

4. Elektroda Pembanding ....................................................................... 25

III. METODE PENELITIAN ............................................................................ 28

A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 28

B. Alat dan Bahan ........................................................................................ 28

1. Alat ..................................................................................................... 28

2. Bahan .................................................................................................. 29

Page 17: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

ii

C. Prosedur Kerja ........................................................................................ 29

1. Sintesis Basa Schiff ............................................................................ 29

2. Karakterisasi Basa Schiff ................................................................... 30

a. Karakterisasi menggunakan Spektrofotometer UV-Vis ................. 30

b. Karakterisasi menggunakan Spektrofotometer IR ......................... 30

c. Karakterisasi menggunakan TG/DTA ............................................ 30

3. Fabrikasi Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)...................................... 31

a. Preparasi Pasta ZnO ....................................................................... 31

b. Preparasi Zat Warna Basa Schiff ................................................... 31

c. Preparasi Larutan Elektrolit ............................................................ 32

d. Preparasi Elektroda Pembanding ................................................... 33

e. Perakitan Dye Sensitizer Solar Cell (DSSC) .................................. 33

4. Skema Penelitian ................................................................................ 34

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 37

A. Sintesis Senyawa Basa Schiff ................................................................. 37

B. Karakterisasi Senyawa Basa Schiff Hasil Sintesis ................................. 41

1. Karakterisasi Panjang Gelombang Basa Schiff .................................. 41

2. Karakterisasi Gugus Fungsional Basa Schiff ..................................... 44

3. Karakterisasi Dekomposisi Termal Basa Schiff................................. 46

C. Aplikasi Basa Schiff sebagai Sensitizer pada DSSC ............................. 49

1. Pembuatan Elektroda Kerja ................................................................ 49

2. Pembuatan Elektrolit Gel ................................................................... 51

3. Pembuatan Elektroda Pembanding..................................................... 52

4. Pengujian DSSC ................................................................................. 52

V. SIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 54

A. Simpulan ................................................................................................. 56

B. Saran ....................................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 18: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hubungan Panjang Gelombang dan Warna Senyawa ....................................... 13

2. Absorpsi Kromofor Senyawa Aromatik pada Spektrofotometri UV-Vis ......... 14

3. Pita Serapan Gugus Fungsi Pada Spektrofotometer IR ..................................... 17

4. Data Panjang Gelombang Basa Schiff Hasil Sintesis dan Senyawa

Pembentuknya .................................................................................................. 43

5. Data Bilangan Gelombang Basa Schiff Hasil Sinteis dan Senyawa

Pembentuknya .................................................................................................. 45

6. Data TGA Pengurangan Massa Basa Schiff ..................................................... 48

7. Data Pengukuran Kuat Arus, Tegangan, dan Efisiensi dari DSSC ................... 54

Page 19: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Struktur Umum Basa Schiff ................................................................................ 6

2. Mekanisme Pembentukan Basa Schiff ................................................................ 7

3. Mekanisme Reaksi Etilendiamina dan Salisilaldehida ....................................... 9

4. Struktur Salisilaldehida ..................................................................................... 10

5. Struktur Etilendiamina ...................................................................................... 11

6. Energi yang dibutuhkan dalam Transisi Elektron ............................................. 15

7. Spektrum UV-Vis N,N′-bis(salisilidin)etilendiamina ....................................... 16

8. Komponen DSSC (Yu et al., 2009). ................................................................. 21

9. Skema Prinsip Kerja DSSC ............................................................................... 26

10. Struktur Sandwich Ragkaian DSSC ................................................................ 34

11. Skema Alur Kerja Sintesis Basa Schiff ........................................................... 35

12. Skema Alur Kerja Fabrikasi DSSC ................................................................. 36

13. Proses Sintesis Basa Schiff ............................................................................ 38

14. Kristal Basa Schiff Hasil Sintesis ................................................................... 39

15. Reaksi Pembentukan Basa Schiff ................................................................... 39

16. Tahap Adisi Pembentukan Basa Schiff ........................................................... 40

17. Tahap Eliminasi Pembentukan Basa Schiff .................................................... 41

18. Spektrum UV-Vis Basa Schiff Hasil Sintesis ................................................. 42

19. Spektrum IR Basa Schiff Hasil Sintesis .......................................................... 44

20. Termogram TG/DTA Basa Schiff Hasil Sintesis ............................................ 47

Page 20: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

v

21. Pasta ZnO Hasil Sintesis ................................................................................. 50

22. Elektroda Kerja ............................................................................................... 50

23. Proses Pembuatan Elektrolit Gel dengan Variasi Konsentrasi PEG 0,025 M;

0,05 M; dan 0,1 M ........................................................................................... 51

24. Elektroda Pembanding .................................................................................... 52

25. Struktur Sandwich Rangkaian DSSC dengan Variasi ElektolitPEG 0,025 M;

PEG 0,05 M; dan PEG 0,1 M .......................................................................... 52

26. Proses Pengujian DSSC di bawah Sinar Matahari .......................................... 53

27. Referensi Spektrum Salisilaldehida ................................................................ 68

28. Referensi Spektrum Etilendiamina ................................................................. 69

Page 21: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebutuhan energi di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan

seiring dengan perkembangan teknologi. Tingkat kebutuhan energi di

Indonesia diperkirakan meningkat sebesar 4,27% pertahun pada tahun

2011-2030 (BPPT, 2013). Energi yang digunakan saat ini sebagian besar

dihasilkan dari bahan bakar fosil yang jumlahnya semakin menipis sehingga

menyebabkan pasokan minyak dunia berkurang dengan cepat. Berdasarkan

Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun

2015-2019, menyatakan bahwa cadangan minyak bumi Indonesia

diperkirakan akan habis dalam 13 tahun mendatang (Kementrian ESDM,

2015).

Penggunaan bahan bakar fosil selain dapat menyebabkan masalah krisis

energi, dapat pula menyebabkan kerusakan lingkungan dan menimbulkan

efek rumah kaca akibat proses pembakarannya. Hal ini mendorong

pengembangan sumber energi alternatif terbarukan seperti biodiesel, panas

bumi, dan sinar matahari. Sinar matahari menjadi sumber energi terbarukan

yang paling menjanjikan diantara sumber-sumber energi tersebut, karena

jumlahnya yang tidak terbatas dan ramah lingkungan. Diketahui bahwa

Page 22: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

2

radiasi sinar matahari ke bumi sebesar 3,8 juta EJ/tahun. Hal ini berarti

10.000 kali lebih banyak dari energi yang dibutuhkan setiap tahunnya (Hasan

and Sumathy, 2010). Energi matahari dapat dikonversi menjadi energi listrik

menggunakan perangkat fotovoltaik atau sel surya (Chadijah dkk., 2016;

Ghann et al., 2017; Naik et al., 2018).

Perkembangan teknologi tentang konversi energi matahari menjadi energi

listrik semakin berkembang, sebagai contoh teknologi sel surya yang berbasis

silikon. Namun teknologi sel surya berbasis silikon ini memiliki kekurangan

yaitu silikon yang digunakan harus dalam keadaan sangat murni, diperoleh

melalui proses rumit, dan biaya yang cukup mahal (Carella et al., 2018). Saat

ini mulai berkembang Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) sebagai alternatif

pengganti sel surya karena memiliki banyak keuntungan seperti biaya

produksi rendah, mudah diproduksi, memiliki efisiensi tinggi, dan ramah

lingkungan (Mohammed et al., 2015). DSSC merupakan jenis sel surya yang

menggunakan dye (zat warna) sebagai sensitizer untuk meningkatkan

kinerjanya. DSSC terdiri dari empat komponen penting yaitu elektroda kerja,

elektrolit, elektroda pembanding, dan dye sensitizer (Gong et al., 2012).

Zat warna pada DSSC merupakan komponen yang memegang peranan

penting untuk menyerap energi dari sinar matahari pada panjang gelombang

daerah visible sehingga terjadi eksitasi elektron. Zat warna yang digunakan

pada dasarnya harus memiliki gugus kromofor dan ikatan rangkap

terkonjugasi (Gratzel, 2003). Zat warna yang digunakan sebagai sensitizer

dapat berupa zat warna alami maupun zat warna sintetis seperti kompleks

Page 23: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

3

rutenium. Kompleks rutenium dianggap sebagai sensitizer yang efektif dan

efisien untuk menjalani transfer muatan karena memiliki efisiensi mencapai

11% (Wongcharee et al., 2007). Namun kompleks rutenium ini cukup mahal

dan rumit dalam proses sintesisnya serta mengandung logam berat yang

sangat tidak baik untuk lingkungan (Shalini et al., 2015). Zat warna organik

sintetis dapat dijadikan alternatif sensitizer pada DSSC sebagai pengganti

kompleks rutenium. Li et al. (2013) menyatakan bahwa alasan digunakannya

zat warna organik sintetis karena memiliki beberapa keuntungan yaitu, lebih

stabil secara kimia dan termal, tidak mudah terdegradasi, serta lebih murah

dan mudah dalam proses sintesisnya.

Zat warna organik sintetis saat ini banyak dikembangkan sebagai sensitizer

pada DSSC, salah satunya senyawa basa Schiff. Hal ini dikarenakan basa

Schiff memiliki struktur yang khas yaitu adanya gugus imina atau disebut

juga gugus azometina (-C=N-) (Imer et al., 2017). Naik et al. (2018) telah

berhasil menyintesis zat warna organik sintetis berupa basa Schiff dari

senyawa 4-(dimetilamino)benzaldehida dan asam para-aminobenzoat. Basa

Schiff hasil sintesis digunakan sebagai sensitizer pada DSSC dan

menghasilkan efisiensi sebesar 1%. Selain itu, Ghann et al. (2017) telah

berhasil menyintesis senyawa basa Schiff hasil kondensasi antara

salisilaldehida dan etilendiamina serta senyawa kompleks Cu(II) basa Schiff.

Senyawa hasil sintesis diaplikasikan sebagai sensitizer pada DSSC.

Berdasarkan pengukuran kinerja DSSC diperoleh hasil efisiensi dari senyawa

basa Schiff lebih besar yaitu 0,14% dibandingkan dengan kompleksnya yang

hanya 0,12%.

Page 24: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

4

Basa Schiff adalah produk kondensasi antara amina primer dan senyawa

karbonil seperti aldehida atau keton. Beberapa penelitian mengenai sintesis

basa Schiff menggunakan metode kondensasi refluks telah berhasil dilakukan

(Sembiring dkk., 2013; Singh et al., 2010; Ghann et al., 2017). Senyawa

yang dapat digunakan dalam sintesis basa Schiff salah satunya adalah

salisilaldehida sebagai senyawa karbonil dan etilendiamina sebagai senyawa

amina primer (Asi, 2019).

Berdasarkan uraian di atas, maka pada penelitian ini dilakukan sintesis

senyawa basa Schiff dari salisilaldehida dan etilendiamina menggunakan

metode kondensasi. Basa Schiff hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan

spektrofotometer UV-Vis (Ultra Violet-Visible) untuk menentukan panjang

gelombang daerah-daerah serapan ikatan antar atom, spektrofotometer IR

(Infra-Red) untuk menentukan gugus fungsi, dan TG/DTA

(Thermogravimetric-Differential Thermal Analysis) untuk menentukan sifat

termal senyawa tersebut. Selain itu, Basa Schiff hasil sintesis diaplikasikan

sebagai sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) berbasis

semikonduktor ZnO dengan variasi elektrolit untuk diukur kuat arus (mA),

tegangan (mV), dan efisiensinya (%).

B. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan basa Schiff hasil

sintesis dari saisilaldehida dan etilendiamina yang dapat digunakan sebagai

sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC).

Page 25: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

5

Secara khusus tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan senyawa basa Schiff dari salisilaldehida dan etilendiamina

dengan metode kondensasi.

2. Memperoleh data analisis senyawa basa Schiff hasil sintesis yang

meliputi, panjang gelombang menggunakan Spektrofotometer UV-Vis,

gugus-gugus fungsi menggunakan spektrofotometer IR, dan sifat termal

menggunakan TG/DTA.

3. Mendapatkan data tengangan, kuat arus, dan efisiensi dari aplikasi basa

Schiff hasil sintesis sebagai sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell

(DSSC) dengan menggunakan semikonduktor ZnO dan variasi elektrolit.

C. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan perkembangan ilmu

pengetahuan dalam hal sintesis senyawa basa Schiff, dari hasil sintesis dapat

memberikan kontribusi dalam pengembangan aplikasi senyawa basa Schiff

pada DSSC sebagai energi alternatif dimasa depan dengan biaya produksi

rendah, mudah diproduksi, memiliki efisiensi tinggi, dan ramah lingkungan.

Page 26: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Basa Schiff

Basa Schiff merupakan senyawa yang pertama kali ditemukan oleh Hugo

Schiff (seorang kimiawan Jerman) pada tahun 1864. Basa Schiff adalah

produk hasil kondensasi antara amina primer dan senyawa karbonil (aldehida

atau keton). Berdasarkan strukturnya, basa Schiff memiliki karakteristik

yaitu adanya gugus imina atau disebut juga gugus azometina (-C=N-).

Gambar 1. Struktur Umum Basa Schiff

Gambar 1 menunjukkan struktur umum dari basa Schiff yang terdiri dari

gugus azometina (-C=N-) dan R1, R

2, R

3 dapat berupa gugus alkil, aril, atau

heterosiklik dimana atom karbonnya terikat pada atom hidrogen dari amina

sekunder sehingga membentuk struktur umum -RCH=NR-. Senyawa basa

Schiff juga sering disebut sebagai anil, imina, atau azometina (Ashraf, 2011).

Pada proses pembentukan senyawa basa Schiff, amina primer (RNH2)

bertindak sebagai nukleofil yang dapat menyerang gugus karbonil dari

Page 27: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

7

aldehida dalam dua tahap reaksi yaitu reaksi adisi dan eliminasi (Gambar 2).

Tahap adisi amina nukleofilik pada karbon karbonil yang bermuatan positif

parsial diikuti dengan lepasnya proton dari nitrogen dan diperoleh proton oleh

oksigen. Selanjutnya tahap eliminasi yaitu terjadinya protonasi gugus -OH

yang kemudian dapat lepas sebagai air (Fessenden dan Fessenden, 1982).

Gambar 2. Mekanisme Pembentukan Basa Schiff

(Xavier and Srividhya, 2014).

Dalam melakukan sintesis basa Schiff sangat bergantung pada kondisi pH.

Hal ini disebabkan karena tahap pertama adalah tahap adisi amina pada gugus

karbonil. Jika pH terlalu asam akan menyebabkan sebagian amina

terprotonkan sehingga mengurangi konsentrasi amina yang bertindak sebagai

nukleofil. Adanya peristiwa ini akan mengganggu proses adisi tahap pertama

sehingga reaksi berjalan lambat. Sedangkan laju reaksi eliminasi meningkat

seiring dengan bertambahnya konsentrasi asam, dengan demikian diperlukan

pengondisian pH agar keseluruhan tahap dapat berjalan dengan baik. Kondisi

Page 28: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

8

pH optimum untuk reaksi pembentukan basa Schiff dengan katalis asam

terjadi pada pH 3-4 (Fessenden dan Fessenden, 1982).

Pada pembentukannya, senyawa basa Schiff yang stabil akan dihasilkan

apabila aldehida dan amina yang digunakan berasal dari kelompok aldehida

aromatik dan arilamina (Fessenden dan Fessenden, 1982). Senyawa basa

Schiff dari kelompok aldehida alifatik relatif tidak stabil dan berpolimerisasi.

Senyawa basa Schiff yang memiliki kestabilan tinggi dapat menggeser

kesetimbangan ke arah produk, sehingga akan menghasilkan produk dengan

persen (%) hasil yang relatif tinggi.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Ghann et al. (2017) telah berhasil

menyintesis senyawa basa Schiff N,N′-bis(salisilidin)etilendiamina dari

campuran salisilaldehida dan etilendiamina menggunakan pelarut metanol.

Sintesis dilakukan dengan cara campuran dihomogenkan menggunakan

stirrer (400 rpm) pada suhu ruang. Hasil yang diperoleh berupa padatan

kristalin berwarna kuning terang dengan rendemen sebesar 82,7% dan titik

leleh 126,8 ºC. Basa Schiff hasil sintesis selanjutnya dikarakterisasi

menggunakan spektrofotometer UV-Vis, IR, NMR, dan TG/DTA. Hasil

karakterisasi menggunakan spektrofotometer IR menunjukkan gugus

azometina (-C=N-) muncul pada bilangan gelombang 1680 cm-1

.

Selain itu, pada penelitian Asi (2019) telah berhasil menyintesis basa Schiff

dari campuran salisilaldehida dan etilendiamina menggunakan pelarut etanol.

Sintesis ini menggunakan metode kondensasi refluks selama 2 jam dan

diperoleh padatan kristalin berwarna kuning terang dengan rendemen sebesar

Page 29: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

9

86,684%. Basa Schiff hasil sintesis selanjutnya dikarakterisasi menggunakan

spektrofotometer UV-Vis dan IR. Dari spektrum inframerah menunjukkan

gugus azometina (-C=N-) muncul pada bilangan gelombang 1636,34 cm-1

.

Pada penelitian ini dilakukan sintesis basa Schiff dengan senyawa yang sama

menggunakan metode kondensasi refluks.

Gambar 3. Mekanisme Reaksi Etilendiamina dan Salisilaldehida

(Ghann et al., 2017).

Basa Schiff pada umumnya berupa padatan kristalin dan bersifat basa lemah.

Basa Schiff memiliki aplikasi yang sangat luas dalam berbagai bidang,

misalnya dalam bidang kimia koordinasi, basa Schiff seringkali dijadikan

ligan dalam pembentukan senyawa kompleks dengan berbagai logam transisi.

Selain itu basa Schiff juga dapat berperan sebagai inhibitor korosi pada logam

seng (Febriany, 2014), serta berperan dalam aktifitas biologis seperti

antimalaria (Li et al., 2003), antikanker (Villar et al, 2004), antimikroba

(Kumar et al., 2010), dan antituberkulosis (Ilango and Arunkumar, 2011).

Namun, pada penelitin ini senyawa basa Schiff diaplikasikan pada DSSC

sebagai dye sensitizer (zat warna).

Page 30: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

10

1. Salisilaldehida

Salisilaldehida merupakan senyawa dengan rumus molekul C7H6O2

tergolong ke dalam senyawa aldehida aromatik karena memiliki gugus

formil atau aldehida (-CHO). Salisilaldehida berupa cairan berminyak

berwarna merah gelap dengan berat molekul 122,12 g/mol. Gambar 4

menunjukkan struktur dari salisilaldehida.

Gambar 4. Struktur Salisilaldehida

Dari struktur salisilaldehida yang ditunjukkan pada Gambar 4, ada

beberapa gugus yang tampak antara lain, gugus aldehida dan gugus

hidroksil yang masing-masing terikat pada cincin benzena. Atom C

karbonil pada aldehida bermuatan parsil positif, maka dari itu dapat

diserang oleh nukleofil dan mejalani reaksi adisi.

Sintesis basa Schiff menggunakan salisilaldehida telah banyak dilakukan

oleh peneliti terdahulu. Salah satunya direaksikan dengan 3-aminorodanin

menggunakan metode kondensasi refluks yang menghasilkan padatan

berwarna kuning dengan rendemen sebesar 78.6%. Basa Schiff tersebut

selanjutnya dikarakterisasi dengan spektrofotometer IR dan NMR

(Elzahany et al., 2008).

Page 31: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

11

Selain itu telah dilakukan sintesis basa Schiff menggunakan salisilaldehida

yang direaksikan dengan 2,2’-bis(p-metoksifenilamina). Sintesis

dilakukan dengan cara campuran dihomogenkan menggunakan stirrer

selama 3 jam pada suhu ruang dan diperoleh hasil berupa padatan

berwarna kuning dengan rendemen sebesar 94%. Basa Schiff hasil sintesis

selanjutnya dikarkaterisasi menggunakan spektrofotometer IR dan

menunjukkan spektrum inframerah gugus azometina (-C=N-) pada

panjang gelombang 1628 cm-1

(Tai et al., 2003).

2. Etilendimina

Etilendiamina atau 1,2-dimetiletana merupakan amina sintetis yang

terbentuk dari hasil reaksi antara etilenklorida dan amonia. Sifat-sifat

etilendiamina diataranya, berupa larutan tak berwarna, memiliki bau

amonia, densitas 0,898 g/cm3, titik didih 116-117 ºC, sedikit larut dalam

eter, tidak larut dalam benzena, dan bersifat sangat basa. Etilendiamina

merupakan poliamina primer yang larut dalam air dan sangat higroskopis.

Etilendiamina harus dilindungi dari kelembaban atmosfer dan CO2 selama

pemurnian dan pemakaiannya karena akan menyebabkan banyak

kesalahan dalam hasil yang diperoleh (Robert, 1982).

Gambar 5. Struktur Etilendiamina

Page 32: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

12

Sintesis basa Schiff menggunakan etilendiamina telah banyak dilakukan

oleh peneliti terdahulu. Salah satunya direaksikan dengan

1,5-difenilkarbazona menggunakan metode kondensasi refluks selama 2

jam yang menghasilkan padatan kristalin berwarna merah tua. Basa Schiff

hasil sintesis kemudian dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer

UV-Vis dan menghasilkan panjang gelombang maksimum pada

285,80 nm (Sembiring dkk., 2013).

Selain itu telah dilakukan juga sintesis basa Schiff menggunakan

etilendiamina yang direaksikan dengan senyawa aldehida hasil ozonolisis

metil oleat dengan metode kondensasi refluks pada suhu 115-120 ºC

selama 4 jam. Basa Schiff hasil sintesis kemudian dianalisis mengunkan

spektrofotomeri IR, diperoleh spektrum inframerah gugus azometina

(-C=N-) pada bilangan gelombang 1645,64 cm-1

(Febriany, 2014).

B. Karakterisasi Senyawa Basa Schiff

Pada penelitian ini senyawa basa Schiff hasil sintesis selanjutnya

dikarakterisasi menggunakan beberapa metode yang meliputi

spektrofotometri UV-Vis, spektrofotometri IR, dan TG/DTA.

1. Spektrofotometri UV-Vis

Spektrofotometri UV-Vis adalah suatu teknik spektroskopi yang berfungsi

untuk mengukur panjang gelombang maksimum suatu senyawa dan juga

penentuan struktur yang dilihat dari kromofor yang terdapat dalam

molekul yang dianalisis. Spektrofotometri UV-Vis adalah anggota teknik

Page 33: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

13

analisis spektroskopik yang memakai sumber REM (radiasi

elektromagnetik) ultraviolet dekat (190-380 nm) dan sinar tampak

(380-780 nm) dengan memakai instrumen spektrofotometer. Sampel yang

dapat diukur oleh spektrofotometer UV-Vis adalah sampel yang berwarna

atau dibuat berwarna. Hubungan warna-warna dan panjang gelombang

disertai dengan warna komplementer yaitu warna dengan pandangan dua

warna (spektrum) dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Hubungan Panjang Gelombang dan Warna Senyawa

Panjang Gelombang (nm) Warna Warna Komplementer

400 – 435 Ungu Hijau kekuningan

435 – 480 Biru Kuning

480 – 490 Biru kehijauan Jingga

490 – 500 Hijau kebiruan Merah

500 – 560 Hijau Ungu kemerahan

595 – 610 Jingga Biru Kehijauan

610 – 680 Merah Hijau kebiruan

680 – 700 Ungu kemerahan Hijau

Sumber: Khopkar, 1990.

Prinsip dasar spektrofotometri UV-Vis adalah terjadinya transisi elektronik

yang disebabkan penyerapan sinar UV-Vis yang mampu mengeksitasi

elektron dari orbital yang kosong. Transisi elektronik yang terjadi pada

daerah UV-Vis meliputi tiga macam transisi yaitu elektron σ, π, dan n.

Umumnya, transisi yang paling mungkin adalah transisi pada tingkat

energi tertinggi (HOMO) ke orbital molekul yang kosong pada tingkat

terendah (LUMO). Pada sebagian besar molekul, orbital molekul terisi

Page 34: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

14

pada tingkat energi terendah adalah orbital σ yang berhubungan dengan

ikatan σ, sedangkan orbital π berada pada tingkat energi lebih tinggi.

Orbital non ikatan (n) yang mengandung elektron-elektron yang belum

berpasangan berada pada tingkat energi yang lebih tinggi lagi. Sedangkan

orbital-orbital anti ikatan yang kosong yaitu σ* dan π* menempati tingkat

energi yang tertinggi (Pavia et al., 2001).

Tabel 2 menunjukkan beberapa kromofor organik dan senyawa aromatik

dengan puncak absorpsi dan nilai absorbtivitas molar serta transisi yang

mungkin terjadi. Tabel ini berguna untuk mengidentifikasi gugus fungsi

dalam analisis spektra.

Tabel 2. Absorpsi Kromofor Senyawa Aromatik pada Spektrofotometri

UV-Vis

Kromofor/Senyawa λ maks ε maks Transisi

Karbonil 186 – 280 1,0 x 103 – 16 n → π*

Azometina 339 60 n → π*

Keton 282 27 Delokalisasi n*

Benzen 204 7,9 x 103 π → π*

Anilina 230 8,6 x 103 π → π*

Sumber: Khopkar, 1990.

Gambar 6 menunjukkan transisi elektron n→π* yang memerlukan energi

yang lebih kecil dibandingkan dengan transisi π→π*, tetapi karena orbital

non ikatan berbeda dengan orbital anti ikatan π*, maka jumlah elektron n

yang bertransisi ke π* jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan jumah

Page 35: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

15

elektron transisi dari π→π*, sehingga absorbsi eksitasi n→π* jauh lebih

rendah (Sudjadi, 1983).

Gambar 6. Energi yang dibutuhkan dalam Transisi Elektron

Panjang gelombang cahaya UV-Vis bergantung pada mudahnya promosi

elektron. Molekul-molekul yang memerlukan lebih banyak energi untuk

promosi elektron akan menyerap pada panjang gelombang yang lebih

pendek. Molekul yang memerlukan energi yang lebih sedikit akan

menyerap pada panjang gelombang yang lebih panjang. Senyawa yang

menyerap cahaya dalam daerah tampak (yakni senyawa berwarna)

mempunyai elektron yang lebih mudah dipromosikan daripada senyawa

yang menyerap pada panjang gelombang ultraviolet (Supratman, 2010).

Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Ghann et al. (2017),

menunjukkan hasil spektrum UV-Vis bahwa senyawa basa Schiff

N,N′-bis(salisilidin)etilendiamina memiliki panjang gelombang maksimum

pada 318 nm dan absorbansi 0,4 (Gambar 7). Munculnya puncak panjang

gelombang tersebut dikarenakan basa Schiff mengandung gugus kromofor

Page 36: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

16

yaitu imina atau azometina (-C=N-) yang memberikan serapan yang khas

pada panjang gelombang tersebut. Besarnya panjang gelombang

maksimum senyawa tersebut berkaitan dengan transisi π→π* dari gugus

imina atau benzena pada basa Schiff dimana terdapat elektron π (phi)

menuju orbital π* (phi anti ikatan).

Gambar 7. Spektrum UV-Vis N,N′-bis(salisilidin)etilendiamina

2. Spektrofotometri IR

Spektrofotometri IR merupakan suatu teknik spektroskopi yang digunakan

dalam penentuan informasi struktur molekul suatu senyawa organik.

Prinsip kerja dari spektrofotometri IR yaitu apabila suatu senyawa

ditembak oleh suatu energi yang berasal dari suatu sinar maka molekul

tersebut akan mengalami vibrasi. Vibrasi ini terjadi karena energi yang

berasal dari sumber sinar inframerah tidak cukup kuat untuk mengalami

Ligan Cu(II)

Ligan

Ab

sorb

ansi

Panjang Gelombang (nm)

Page 37: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

17

atomisasi ataupun eksitasi elektron pada molekul senyawa yang ditembak,

dimana besarnya vibrasi tiap atom atau molekul berbeda tergantung pada

atom-atom ataupun kekuatan ikatan yang menghubungkannya sehingga

dihasilkan frekuensi yang berbeda-beda (Griffitths and Haseth, 2007).

Perekaman spektrum inframerah dilakukan pada daerah inframerah yaitu

400-4000 cm-1

. Spektrum ini menunjukkan banyak puncak absorbsi pada

frekuensi yang karakteristik (Fa’izah, 2016). Pada spektrum IR senyawa

yang berbeda tidak memiliki gugus fungsi yang sama sehingga serapan IR

yang dihasilkan berbeda. Sebagai contoh dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Pita Serapan Gugus Fungsi Pada Spektrofotometer IR

Gugus Fungsi Bilangan Gelombang (cm-1)

v(M-N) 400-600

v(N-H) 660-900

v(C-N) 1020-1220

v(N=N) 1400-100

v(C=N) 1600-1660

v(C=O) 1710-1720

v(C-H) 3000-3100

v(O-H) 3100-3700

Sumber: Khopkar, 1990.

Selain itu Silverstein et al. (2005) melaporkan bahwa gugus hidroksi

(-OH) dari etanol mempunyai serapan yang melebar pada daerah 3550-

3200 cm-1

, sedangkan pada senyawa fenol memiliki gugus hidroksi (-OH)

mempunyai serapan pada 3224 cm-1

. Gugus eter (R-O-R) memiliki

serapan pada daerah 1150-1085 cm-1

, akan tetapi pada senyawa aromatik

Page 38: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

18

seperti anisol, vibrasi simetris eter menunjukkan serapan pada 1046 cm-1

.

Gugus karbonil (-C=O-) pada aldehida, keton, asam karboksilat, ester, dan

amida pada umumnya memberikan serapan tajam pada 1870-1540 cm-1

namun gugus (-C=O) pada keton atau aldehid yang tersubtitusi oleh fenil

menyerap radiasi IR pada 1686 cm-1

.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, basa Schiff

memiliki karakteristik yang menarik, yaitu adanya pita serapan yang

muncul akibat adanya gugus azometina atau imina (-C=N-) pada spektrum

inframerahnya. Spektrum inframerah dari basa Schiff menunjukkan tipe

absorpsi yang kuat pada 1620 cm-1

(Yildirim et al., 2002), 1657 cm-1

(Tai

et al., 2003), 1605 cm-1

(Liu et al., 2006), dan 1600-1650 cm-1

(Rilyanti,

2008) yang berkaitan dengan vibrasi uluran (C=N) dari gugus imina basa

Schiff.

3. Analisis TG/DTA

TG/DTA merupakan metode analisis termal yang meliputi pengukuran

sifat fisika dan kimia sebagai fungsi temperatur. Terdapat dua metode

pada metode analisis ini yaitu Thermogravimetric Analyzer (TGA) dan

Differential Thermal Analyzer (DTA).

TGA adalah metode analisis yang secara otomatis mencatat perubahan

berat sampel sebagai fungsi temperatur atau waktu pada atmosfir yang

terkontrol. Pengukuran digunakan khususnya untuk menentukan

komposisi suatu bahan atau cuplikan dan untuk memperkirakan

Page 39: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

19

kestabilitas termal pada suhu di atas 1000 ºC. Proses kehilangan massa

terjadi karena adanya proses dekomposisi yaitu pemutusan ikatan kimia,

evaporasi, reduksi sampel yang terjadi akibat interaksi bahan dengan

pereduksi, dan desorpsi. Sedangkan kenaikan massa disebabkan oleh

proses oksidasi yaitu interaksi bahan dengan suasana pengoksidasi dan

absorbsi. Teknik ini biasa digunakan untuk mengetahui kemurnian

sampel, perilaku dekomposisi, degradasi termal, reaksi kimia yang

melibatkan perubahan berat materi akibat adsorpsi, desorpsi, dan kinetika

kimia. Data yang dihasilkan berupa kurva berat terhadap waktu maupun

temperatur (Prasetyoko et al., 2016). DTA adalah metode analisis yang

mengukur perbedaan temperatur (T) antara sampel dan material

pembanding inert sebagai fungsi temperatur. Oleh karena itu, DTA

mendeteksi perubahan pada kandungan panasnya (Susilowati, 2002).

Data yang dihasilkan dari dua metode analisis termal tersebut ditampilkan

dalam bentuk kurva temperatur sampel terhadap waktu. Kurva ini dikenal

sebagai termogram yang memiliki dua puncak yaitu puncak maksimum

dan minimum. Puncak maksimum menunjukkan peristiwa eksotermis

dimana panas akan dilepaskan oleh sampel, sedangkan puncak minimum

menunjukkan peristiwa endotermis dimana terjadinya penyerapan panas

oleh sampel.

Metode analisis termal ini diantaranya berguna untuk mengetahui formula

materi hasil dekomposisi termal, dan berguna juga untuk mengetahui

rentang temperatur yang dapat digunakan dengan memvariasikan laju

Page 40: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

20

pemanasan dan mencatat perubahan beratnya. Dekomposisi basa Schiff

terjadi pada suhu antara 143-225 °C (Ghann et al., 2017) dan 220-280 °C

(Yu et al., 2009).

C. Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

DSSC merupakan sel surya yang tersensitasi oleh zat warna. Sel surya ini

dapat mengonversi energi cahaya menjadi energi listrik. Pada awal tahun

1990-an, Michael Gratzel dan Brian O’Regan menemukan bahwa sel surya

yang tersensitasi zat warna menghasilkan arus listrik dengan efisiensi sebesar

7,1%. Lebih lanjut, peningkatan efisiensi DSSC terus dikembangkan hingga

saat ini efisiensi maksimal yang didapatkan sebesar 10%. Sejak saat itu

DSSC telah banyak menarik perhatian peneliti karena proses fabrikasinya

mudah, ramah lingkungan, fleksibel, dan sederhana.

DSSC memiliki komponen berbeda dengan sel surya yang pada umumnya

berbasis silikon. DSSC tersusun dari beberapa komponen yaitu, elektroda

kerja, dye sensitizer (zat warna), larutan elektrolit, dan elektroda pembanding

(Ye et al., 2013). Rangkaian komponen DSSC ditunjukkan seperti pada

Gambar 8.

Page 41: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

21

Gambar 8. Komponen DSSC (Yu et al., 2009).

1. Elektroda Kerja

Elektroda kerja terdiri dari subtrat TCO, lapisan semikonduktor, dan

lapisan sensitizer berupa zat warna. Substrat yang digunakan dalam DSSC

biasanya menggunakan kaca yang diberi lapisan oksida khusus agar

mampu menghantarkan arus listrik. Kaca yang digunakan pada DSSC

disebut dengan kaca TCO (Transparent Conductive Oxide) karena bersifat

konduktif dan transparan. Umumnya oksida yang digunakan antara lain

Fluorine-doped tin oxide (FTO), indium-doped tin oxide (ITO),

antimony-doped tin oxide (ATO) dan aluminium-doped zinc oxide (AZO).

Kaca FTO dan ITO paling sering digunakan sebagai DSSC dengan proses

sintering lapisan oksida pada substrat disuhu 450-500 °C. Material FTO

dan ITO memiliki konduktivitas yang baik sehingga tidak mengalami

kerusakan pada rentang suhu tersebut (Halme, 2002), maka pada penelitian

ini digunakan kaca ITO.

Page 42: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

22

Komponen kedua pada elektroda kerja yaitu semikonduktor.

Semikonduktor adalah zat padat kristalin yang berfungsi untuk

mamfasilitasi proses reduksi karena struktur elektronik konduktif yang

mengarah sebagai pita konduksi dan pita valensi (Gong et al., 2012).

Semikonduktor yang umumnya dipakai adalah TiO2, ZnO, dan SnO2.

Namun semikonduktor yang sering digunakan adalah TiO2. Alasan sering

digunakannya TiO2 karena memiliki energi celah pita (band gap) yang

lebar. Semikonduktor dengan band gap lebar akan memperbanyak

elektron yang mengalir dari pita konduksi ke pita valensi, yang membuat

ruang reaksi fotokatalis dan absorpsi oleh dye akan menjadi lebih banyak,

sehingga spektrum menjadi lebih lebar. Namun pada penelitian ini

digunakan ZnO sebagai semikonduktor pada DSSC.

ZnO merupakan jenis semikonduktor alternatif yang memiliki band gap

yang cukup lebar yaitu sekitar 3,2-3,4 eV (Cheng, 2008 ; Wang et al.,

2006). Nilai band gap ini hampir mirip dengan semikonduktor TiO2 yang

memiliki band gap sebesar 3,2 eV, sehingga sesuai untuk diaplikasikan

sebagai semikonduktor pada DSSC. Selain itu ZnO memilik mobilitas

pembawa muatan yang tinggi yaitu mencapai 2.000 cm2/(Vs) dan

mobilitas hole yang relatif rendah berkisar 5-30 cm2/(Vs) (Cheng, 2008).

Penelitian mengenai fabrikasi DSSC menggunakan semikonduktor ZnO

telah banyak dilakukan. Prasatya dan Susanti (2011) melaporkan bahwa

efisiensi yang dihasilkan oleh DSSC berbasis semikonduktor ZnO ini ialah

maksimum sebesar 0,150% pada temperatur kalsinasi 550 ºC serta

Page 43: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

23

menggunakan terung belanda sebagai zat warna. Selain itu pada penelitian

Syukron dkk. (2013) melaporkan bahwa efisiensi yang dihasilkan oleh

DSSC berbasis semikonduktor ZnO berdasarkan hasil sintesis ZnO yang

merujuk pada Yonekawa (2012) ialah maksimum sebesar 0,11% pada

temperatur kalsinasi 200 ºC.

2. Dye Sensitizer (Zat Warna)

Zat warna merupakan salah satu komponen yang memegang peranan

penting pada rangkaian DSSC karena berfungsi dalam penangkapan energi

dari sinar matahari. Pada prosesnya, zat warna berfungsi menyerap cahaya

tampak, memompa elektron ke dalam semikonduktor, menerima elektron

dari pasangan redoks dalam larutan elektrolit, dan seterusnya dalam suatu

siklus sehingga zat warna berperan dalam memproduksi elektron

tereksitasi. Zat warna yang digunakan harus mampu melekat secara kuat

dengan semikonduktor, sehingga injeksi elektron ke dalam pita konduksi

dari semikonduktor berjalan efisien. Syarat lain yang harus dimiliki oleh

zat warna pada DSSC yaitu memiliki gugus kromofor dan ikatan rangkap

terkonjugasi (Gratzel, 2003).

Sejauh ini zat warna yang digunakan sebagai sensitizer dapat berupa zat

warna alami maupun sintetis (seperti senyawa kompleks dan basa Schiff).

Zat warna sintetis yang umumnya digunakan adalah zat warna organik

logam berbasis ruthenium, hal ini dikarenakan efisiensi zat warna tersebut

mencapai 11% (Wongcharee et al., 2007). Namun zat warna sintetis ini

cukup mahal serta mengandung logam berat yang sangat tidak ramah

Page 44: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

24

lingkungan (Shalini et al., 2015). Oleh karena itu, saat ini sedang

berkembang DSSC dengan zat warna sintetis dari senyawa basa Schiff.

Naik et al. (2018) telah berhasil menyintesis basa Schiff dari senyawa

aldehida aromatik 4-(dimetilamino)benzaldehida dan asam para-

aminobenzoat. Sintesis dilakukan menggunakan metode refluks dalam

pelarut metanol selama 5 jam. Basa Schiff yang diperoleh memiliki dua

puncak serapan yaitu pada 250 nm dan 371 nm. Basa Schiff hasil sintesis

digunakan sebagai sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) dan

menghasilkan efisiensi sebesar 1%.

Ghann et al. (2017) telah berhasil menyintesis dan mengaplikasikan

senyawa basa Schiff (hasil kondensasi antara salisilaldehida dan

etilendiamina) serta senyawa kompleks Cu(II) basa Schiff pada DSSC.

Efisiensi yang dihasilkan dari senyawa basa Schiff lebih besar yaitu 0,14%

dibandingkan dengan kompleksnya yang hanya 0,12%. Oleh karena itu,

pada penelitian ini digunakan senyawa basa Schiff yang mempunyai

fungsi yang sama dengan kompleks ruthenium sebagai dye sensitizer pada

DSSC. Selain itu, apabila dilihat dari strukturnya, basa Schiff memenuhi

syarat sebagai zat warna pada DSSC yaitu memiliki gugus kromofor dan

ikatan rangkap terkonjugsi.

3. Elektrolit

Fungsi elektrolit pada DSSC adalah untuk menggantikan kehilangan

elektron pada pita HOMO (Highest Unoccupied Molecular Orbital) dari

Page 45: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

25

zat warna akibat eksitasi elektron dari pita HOMO ke pita LUMO (Lowest

Occupied Molecular Orbital) karena penyerapan cahaya tampak oleh zat

warna melalui reaksi reduksi-oksidasi (redoks). Kecepatan reaksi redoks

akan menentukan kinerja DSSC (Prasetyo dkk., 2014).

Pada umumnya elektrolit yang digunakan berwujud cair yang mengandung

sistem redoks yaitu pasangan I-/I3

-. I

-/I3

- memiliki sifat yang stabil dan

memiliki reversibility yang baik. Elektrolit cair dapat menghasilkan

efisiensi yang lebih tinggi mencapai 11% (Gratzel, 2003) jika

dibandingkan dengan elektrolit semi padat. Akan tetapi penggunaan

elektrolit cair memiliki kelemahan yaitu mudah menguap. Hal ini

mempengaruhi stabilitas jangka panjang dari sistem DSSC sehingga proses

transfer elektron terhambat. Untuk mengatasi hal tersebut dalam penelitian

ini digunakan elektrolit semi padat yang mempunyai keunggulan tidak

mudah menguap, memiliki konduktivitas ion tinggi pada temperatur

konstan, dan mempunyai stabilitas jangka panjang (Pancaningtyas dan

Akhlus, 2010).

4. Elektroda Pembanding

Elektroda pembanding digunakan sebagai katalis pada DSSC untuk

mempercepat reaksi redoks pada elektrolit. Elektroda pembanding yang

digunakan berupa kaca yang pada umumnya dilapisi oleh platina atau

karbon. Penggunaan masing-masing jenis elektroda memiliki

kelebihannya masing-masing. Pada penelitian ini digunakan jenis

elektroda karbon. Alasan digunakannya karbon sebagai elektroda

Page 46: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

26

pembanding adalah karena memiliki kereaktifan tinggi yang menyerupai

elektroda platina dan memiliki luas permukaan yang relatif luas

dibandingkan dengan platina (Kumara dan Pajitno, 2012). Karbon yang

digunakan pada elektroda pembanding dapat menggunakan grafit dari

pensil (Damayanti et al., 2014) atau karbon dari jelaga api lilin (Chadijah

dkk., 2016).

Gambar 9. Skema Prinsip Kerja DSSC

Prinsip kerja DSSC secara skematik ditunjukkan pada Gambar 9, sedangkan

proses yang terjadi di dalam DSSC dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Ketika foton dari sinar matahari menimpa elektroda kerja pada DSSC,

energi foton tersebut diserap oleh larutan pewarna yang melekat pada

permukaan partikel TiO2. Sehingga elektron dari zat warna mendapatkan

energi untuk dapat tereksitasi (D*).

D + cahaya→ D*

Page 47: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

27

2. Elektron yang tereksitasi dari molekul zat warna tersebut akan diinjeksikan

ke pita konduksi TiO2 yang bertindak sebagai akseptor/kolektor elektron.

Molekul zat warna yang ditinggalkan kemudian dalam keadaan teroksidasi

(D+).

D* + TiO2→ (TiO2) + D+

3. Selanjutnya akan ditransfer melewati rangkaian luar menuju elektroda

pembanding (elektroda karbon).

4. Elektrolit redoks biasanya berupa pasangan iodin dan triiodida I-/I3

- yang

bertindak sebagai mediator elektron sehingga dapat menghasilkan proses

siklus dalam sel. Triiodida dari elektrolit yang terbentuk akan menangkap

elektron yang berasal dari rangkaian luar dengan bantuan molekul karbon

sebagai katalis.

5. Elektron yang tereksitasi masuk kembali ke dalam sel dan bereaksi

dengan elektrolit menuju zat warna teroksidasi. Sehingga zat warna

kembali ke keadaan awal dengan persamaan reaksi:

𝐷+ + 𝑒−(elektrolit) → elektrolit + D

Tegangan yang dihasilkan oleh DSSC berasal dari perbedaan tingkat energi

konduksi elektroda semikonduktor TiO2 dengan potensial elektrokimia

pasangan elektrolit redoks I-/I3

-. Sedangkan arus yang dihasilkan dari sel

surya ini terkait dalam proses konversi dan bergantung pada intensitas

penyinaran serta kinerja dye yang digunakan (Kumara dan Prajitno, 2012).

Page 48: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Juli 2019 di

Laboratorium Kimia Anorganik/Fisik, Jurusan Kimia Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Karakterisasi basa Schiff

menggunakan spektrofotometer Ultraviolet-Visible(UV-Vis),

spektrofotometer Infrared (IR), dan Thermogavimetric/Differential Thermal

Analysis (TG/DTA) dilakukan di Laboratorium Terpadu Sentra Inovasi dan

Teknologi Universitas Lampung.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi alat-alat gelas yang

umum digunakan di laboratorium, satu set alat refluks, desikator, neraca

analitik merek Kern & Son GMBH ABT 220-4M, hotplate stirrer merek

Stuart CB 161, kertas saring whatman-42, kaca indium tin oxide (ITO),

furnace, pensil 8B, scotch tape, binder clip, aligator clip, multimeter

digital merek Zotek ZT111, spektrofotometer Ultraviolet-Visible(UV-Vis)

Agilent Carry 50, spektrofotometer Infrared (IR) Agilent Carry 630, dan

Page 49: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

29

Thermogavimetric/Differential Thermal Analysis (TG/DTA) Shimadzu

DTG-60.

2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi salisilaldehida

(C7H6O2), etilendiamina (C2H8N2), etanol, seng klorida (ZnCl2),

ammonium (NH3), kalium iodida (KI) 0,5 M, Iodin (I2) 0,05 M, asetonitril,

dan polietilen glikol (PEG).

C. Prosedur Kerja

1. Sintesis Basa Schiff

Basa Schiff disintesis dengan cara mencampurkan salisilaldehida dan

etilendiamina dengan perbandingan mol 1:1. Sekitar 2,29 mL

(1 x 10-2

mol) salisilaldehida dilarutkan dalam 20 mL etanol dan sekitar

1,33 mL etilendiamina (1 x 10-2

mol) dilarutkan dalam 20 mL etanol,

kemudian larutan diaduk dengan menggunakan pengaduk magnet sambil

direfluks selama 2 jam pada suhu 78 oC. Setelah itu larutan didiamkan

sampai terbentuk kristal, kristal yang terbentuk dicuci dengan etanol dan

disaring menggunakan kertas saring, setelah itu diletakan dalam desikator

hingga terbentuk kristal kering. Kristal kering kemudian ditimbang

beratnya sampai konstan. Kristal kering ini kemudian dikarakterisasi

menggunakan spektrofotometer UV-Vis, spektrofotometer IR, dan

TG/DTA, serta digunakan sebagai zat pewarna pada DSSC.

Page 50: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

30

2. Karakterisasi Basa Schiff

a. Karakterisasi menggunakan Spektrofotometer UV-Vis

Pengukuran panjang gelombang daerah-daerah serapan ikatan antar

atom dan serapan panjang gelomang dari basa Schiff dilakukan dengan

cara melarutkan 1,64 x 10-3

gram (10-3

M) basa Schiff dalam labu ukur

10 mL menggunakan etanol. Kemudian dilakukan pengenceran

menjadi 10-5

M dengan melarutkan 0,1 mL larutan basa Schiff 10-3

M

dalam labu ukur 10 mL menggunakan etanol. Selanjutnya larutan yang

terbentuk dianalisis dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis

Agilent Carry 50 pada panjang gelombang 200-800 nm.

b. Karakterisasi menggunakan Spektrofotometer IR

Karakterisasi menggunakan spektrofotometer IR digunakan untuk

mengidentifikasi gugus fungsional dari basa Schiff menggunakan

spektrofotometer IR Carry 630. Sampel yang akan dianalisis diambil

menggunakan ujung spatula kemudian ditempatkan pada sample pan

dan siap untuk dianalisis dengan pita serapan antara 4000-400 cm-1

.

c. Karakterisasi menggunakan TG/DTA

Penentuan komposisi basa Schiff dilakukan menggunakan TG/DTA

dengan menghitung persen kehilangan massa dari masing-masing

molekul dan membandingkannya dengan perhitungan hasil secara

teoritis. Basa Schiff hasil sintesis mula-mula dimasukkan ke dalam

Page 51: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

31

termokoppel. Kemudian dipanaskan dengan laju kenaikan temperatur

sebesar 5 oC/menit. Pengukuran dilakukan dari suhu 30

o C hingga

600 oC. Hasil pengaluran ΔT sebagai fungsi temperatur merupakan

indikasi perolehan atau kehilangan energi dan perubahan massa dari

basa Schiff yang dianalisis.

3. Fabrikasi Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

a. Preparasi Pasta ZnO

Pasta ZnO dibuat dengan cara mencampurkan sebanyak 3,5 gram ZnCl2

dengan NH3 sebanyak 3,6 mL di dalam gelas kimia dan diaduk.

Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam furnace untuk

dipanaskan pada suhu 100 ºC dengan waktu tahan 24 jam (Prasatya dan

Diah, 2013). ZnO yang telah difurnace kemudian ditimbang sebanyak

0,5 gram, dimasukkan ke dalam gelas kimia, ditambahkan 2 mL etanol,

dan diaduk menggunakan magnetic stirrer selama 15 menit. Kemudian

pasta ZnO yang telah dibuat disimpan dalam botol tertutup untuk

perlakuan selanjutnya.

b. Preparasi Zat Warna Basa Schiff

Pada penelitian ini zat pewarna pada DSSC dibuat pasta dengan cara

mencampurkannya dengan pasta ZnO. Sebanyak 0,5 gram basa Schiff

dimasukkan ke dalam gelas kimia, ditambahkan pasta ZnO yang telah

dibuat, dan diaduk menggunakan magnetic stirrer selama 15 menit

Page 52: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

32

Kemudian pasta campuran ZnO dan basa Schiff disimpan dalam botol

tertutup (Damayanti dkk., 2014).

c. Preparasi Larutan Elektrolit

Preparasi elektrolit semi padat (gel polimer) mengacu pada penelitian

Pancaningtyas dan Akhlus (2010). Preparasi elektrolit divariasikan

menjadi tiga konsentrasi yaitu PEG 0,025 M; 0,05 M; dan 0,1 M.

Larutan elektrolit PEG 0,025 M (KI 0,5 M dan I2 0,05 M) disiapkan

dengan cara mengambil sebanyak 0,498 gram KI dilarutkan ke dalam

6 mL asetonitril dalam gelas kimia. Pada gelas kimia lain, dimasukkan

sebanyak 0,076 gram I2 dan 6 mL asetonitril, lalu diaduk hingga

homogen. Larutan pada kedua gelas tersebut dicampur dan diaduk

hingga homogen. Sebanyak 0,6 gram PEG dimasukkan ke dalam

larutan elektrolit yang telah dibuat dan diaduk hingga membentuk gel.

Larutan elektrolit PEG 0,05 M (KI 0,5 M dan I2 0,05 M) disiapkan

dengan mengambil sebanyak 0,498 gram KI dilarutkan ke dalam 6 mL

asetonitril dalam gelas kimia. Pada gelas kimia lain, dimasukkan

sebanyak 0,076 gram I2 dan 6 mL asetonitril, lalu diaduk hingga

homogen. Larutan pada kedua gelas tersebut dicampur dan diaduk

hingga homogen. Sebanyak 1,2 gram PEG dimasukkan ke dalam

larutan elektrolit yang telah dibuat dan diaduk hingga membentuk gel.

Larutan elektrolit PEG 0,1 M (KI 0,5 M dan I2 0,05 M) disiapkan

dengan cara mengambil sebanyak 0,498 gram KI dilarutkan ke dalam

Page 53: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

33

6 mL asetonitril dalam gelas kimia. Pada gelas kimia lain, dimasukkan

sebanyak 0,076 gram I2 dan 6 mL asetonitril, lalu diaduk hingga

homogen. Larutan pada kedua gelas tersebut dicampur dan diaduk

hingga homogen. Sebanyak 2,4 gram PEG dimasukkan ke dalam

larutan elektrolit yang telah dibuat dan diaduk hingga membentuk gel.

d. Preparasi Elektroda Pembanding

Pada tahap ini dilakukan pembuatan dan pendeposisian elektroda

pembanding karbon di atas kaca ITO. Disiapkan pensil 8B sebagai

sumber karbon kemudian digoreskan pada bagian konduktif kaca ITO.

Kaca ITO yang telah digoreskan pensil kemudian dibakar pada jelaga

api lilin agar goresan pensil 8B membentuk kotak yang baik sesama

partikel karbon dengan kaca ITO (Ekasari dan Yudoyono, 2013).

e. Perakitan Dye Sensitizer Solar Cell (DSSC)

Langkah pertama perakitan DSSC adalah memperisapkan tiga buah

kaca ITO yang telah dibersihkan. Pada ketiga kaca ITO yang berukuran

2 x 2 cm dibentuk area tempat pasta campuran ZnO dengan basa Schiff

dideposisikan dengan bantuan selotip pada bagian konduktif sehingga

terbentuk area sebesar 1,5 x 1,5 cm. Pasta campuran ZnO dengan basa

Schiff dideposisikan di atas area yang telah dibuat pada ketiga kaca ITO

dengan bantuan batang pengaduk untuk meratakan pasta. Kemudian

lapisan dikeringkan selama kurang lebih 15 menit dan difurnace pada

temperatur sekitar 200 ºC dengan waktu tahan 10 menit. Kemudian

Page 54: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

34

ketiga varisasi elektrolit gel polimer masing-masing diteteskan di atas

permukaan ketiga kaca yang terdapat campuran pasta ZnO dengan basa

Schiff. Pada kaca pertama diteteskan larutan gel elektrolit 0,025 M,

kaca kedua diteteskan larutan gel elektrolit 0,05 M, dan kaca ketiga

diteteskan larutan gel elektrolit 0,1 M lalu masing-masing kaca ditutup

dengan elektroda pembanding sehingga membentuk struktur sandwich.

Kemudian agar struktur selnya mantap dijepit dengan klip pada kedua

sisi seperti pada Gambar 10 (Ekasari dan Yudoyono, 2013).

Gambar 10. Struktur Sandwich Ragkaian DSSC

Ketiga sel surya yang telah dirangkai dilakukan pengujian tegangan dan

kuat arus menggunakan multimeter digital merek Zotek ZT111.

Sumber cahaya yang digunakan yaitu cahaya matahari langsung pada

saat penyinaran.

4. Skema Alur Kerja Penelitian

Secara keseluruhan, skema alur kerja penelitian dapat dilihat pada Gambar

11 dan Gambar 12.

Page 55: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

35

a. Sintesis Basa Schiff

Gambar 11. Skema Alur Kerja Sintesis Basa Schiff

- dicuci dengan etanol

- dikeringkan dalam desikator

- ditimbang hingga berat konstan

- dianalisis menggunakan

spektrofotometer UV-Vis,

Spektrofotometer IR, dan TG/DTA

- dilarutkan dalam 40 mL etanol

- direfluks selama 2 jam pada suhu 78 oC

Salisilaldehida + Etilendiamina

Kristal basa Schiff

Hasil

Page 56: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

36

b. Fabrikasi Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

Gambar 12. Skema Alur Kerja Fabrikasi DSSC

- diukur tegangan dan arus listrik

menggunakan multimeter Zotek

ZT111

- digabungkan membentuk struktur

sandwich pada masing-masing kaca

sesuai pasangannya

- dijepit dengan binder clip pada sisi

kanan dan kiri

Kaca ITO 1 dan

kaca ITO A

Kaca ITO 2 dan

kaca ITO B

Kaca ITO 3 dan

kaca ITO C

Struktur sandwich

Hasil

- ditetesi larutan

elektrolit 0,025 M

- dilapiskan pada 3 buah kaca ITO

- difurnace selama 10 menit (200 ºC)

Campuran pasta ZnO + basa Schiff

Kaca ITO 1 Kaca ITO 2 Kaca ITO 3

- ditetesi larutan

elektrolit 0,05 M

- ditetesi larutan

elektrolit 0,1 M

Kaca ITO A Kaca ITO B Kaca ITO C

- digores dengan

pensil 8B

- dibakar pada

jelaga api lilin

- digores dengan

pensil 8B

- dibakar pada

jelaga api lilin

- digores dengan

pensil 8B

- dibakar pada

jelaga api lilin

Page 57: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Sintesis basa Schiff dari salisilaldehida dan etilendiamina dengan

perbandingan mol 1:1 menghasilkan kristal berwarna kuning sebanyak

2,6631 gram dengan rendemen 81,14%.

2. Hasil karakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan

bahwa basa Schiff hasil sintesis mengalami pergeseran batokromik dengan

panjang gelombang sebesar 335 nm.

3. Hasil karakterisasi menggunakan spektrofotometer IR menunjukkan basa

Schiff telah berhasil disintesis yang ditandai dengan munculnya puncak

serapan gugus azometina (-C=N-) yang merupakan ciri khas senyawa basa

Schiff pada bilangan gelombang 1610 cm-1

.

4. Hasil analisis menggunakan TG/DTA pada basa Schiff hasil sintesis

menunjukkan pengurangan massa molekul H2O pada rentang suhu

75-102 ºC dan molekul basa Schiff (C9H12N2O) pada rentang suhu

180-300 ºC.

5. Berdasarkan hasil karakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis,

IR, dan TG/DTA menunjukkan bahwa basa Schiff hasil sintesis dapat

digunakan sebagai sensitizer pada DSSC. Pengujian DSSC berbasis

Page 58: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

57

semikonduktor ZnO menghasilkan efisiensi (ƞ) sekitar 0,01%-0,11%.

Efisiensi (ƞ) paling tinggi dihasilkan dari DSSC menggunakan elektrolit

PEG 0.1 M sebesar 0,11% dengan tegangan 234 mV dan kuat arus

0,6 mA.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka pada penelitian

selanjutnya disarankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Peningkatan variasi konsentrasi elektrolit gel untuk memperoleh efisiensi

kinerja DSSC yang lebih tinggi.

2. Perbaikan pada desain rangkaian DSSC untuk memperoleh kinerja

fotovoltaik yang semakin optimal.

3. Sintesis senyawa kompleks menggunakan basa Schiff hasil sintesis pada

penelitian ini kemudian diaplikasikan sebagai sensitizer pada DSSC untuk

mengetahui pengaruh adanya pengompleksan terhadap kinerja

fotovoltaik.

Page 59: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

DAFTAR PUSTAKA

Al Hakimi, N. S. 2016. Sintesis Senyawa Imina dari Vanilina dan Anilina dengan

Variasi Jumlah Katalis Jeruk Nipis. (Skripsi). Jurusan Kimia Fakultas

Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Malang.

Arulmurugan, S., Kavitha, H. P., and Venkatraman, B. R. 2010. Biological

Activities of Schiff Base and Its Complexes: A Review. Rasayan Journal

Chemistry. 3. 385-410.

Ashraf, M. A., Mahmood, K., and Wajid, A. 2011. Synthesis, Characterization

and Biological Activity of Schiff Bases. International Proceedings of

Chemical, Biological and Environmental Engineering. 10. 1-7.

Asi, H. 2019. Studi Karakterisasi Senyawa Kompleks Fe(II) dengan Ligan Basa

Schiff dari Salisilaldehida dan Etilendiamina. (Skripsi). Universitas

Lampung. Bandar Lampung.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). 2013. Pengembangan

Energi dalam Mendukung Sektor Transportasi dan Industri Pengolahan

Mineral. PTPSE BPPT. Jakarta.

Carella A., Borbone, F., and Centore, R. 2018. Research Progress on

Photosensitizers for DSSC. Frontiers in Chemistry. 6. 1-24.

Chadijah, S., Dahlan, D., dan Harmadi. 2016. Pembuatan Counter Electrode

Karbon untuk Aplikasi Dye Sensitized Solar Cell (DSSC). Jurnal Ilmu

Fisika Universitas Andalas. 8. 78-86.

Cheng, A. 2008. One Dimentional Zinc Oxide Nanostructures for Optoelectronic

Application: Solar Cell and Photodiodes. (Dissertation). Auburn

University. Alabama.

Damayanti, R., Hardeli, dan Sanjaya, H. 2014. Preparasi Dye Sensitized Solar Cell

(DSSC) Menggunakan Ekstrak Antosianin Ubi Jalar Ungu (Ipomoea

batatas L.). Jurnal Saintek. 2. 148-157.

Page 60: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

59

Ekasari, V. dan Yudoyono, G. 2013. Fabrikasi DSSC dengan Dye Ekstrak Jahe

Merah (Zingiber Officinale Linn Var. Rubrum) Variasi Larutan TiO2

Nanopartikel Berfase Anatase dengan Teknik Pelapisan Spin Coating.

Jurnal Sains dan Semi Pomits. 2. 2337-320.

Elzahany, E.A., Hegab, K. H., and Khalil, S. K. H. 2008. Synthesis,

Characterization and Biological Acivity of Some Transition Metal

Complex with Schiff Base Derived from 2-Formylindole, Salicylaldehid,

and N-amino Rhodamine. Australian Journal of Basic and Applied

Science. 2. 210-220.

El-Wakiel, N., El-Keiy, M., and Gaber, M. 2015. Synthesis, Spectral, Antitumor,

Antioxidant and Antimicrobial Studies on Cu(II), Ni(II) and Co(II),

Complexes of 4-[(1H-benzoimidazol-2-ylimini0-methyl]-benzene-1,3-diol.

Spectrochimica Acta Part A: Molecular and Biomolecular Spectroscopy.

147. 117-123. Fa'izah, M. 2016. Sintesis dan Karakterisasi Senyawa Kompleks Kobalt(II)

dengan Senyawa 1,10-Fenantrolin dan Anion Trifluorometanasulfonat.

(Skripsi). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Febriany, E. A. 2014. Sintesis Basa Schiff dari Hasil Kondensasi Etilendiamin

dan Anilina dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat serta

Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi pada Logam Seng. (Skripsi).

Universitas Sumatra Utara. Medan.

Fessenden, R. J. dan Fessenden, J. S. 1982. Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 2.

Erlangga. Jakarta.

Ghann, W., Sobhi, H., Kang, H., Chavez-Gil, T., Nesbitt F., and Uddin, J. 2017.

Synthesis and Characterization of Free and Copper (II) Complex of N,N′-

Bis(Salicylidene)Ethylenediamine for Application in Dye Sensitized Solar

Cells. Journal of Materials Science and Chemical Engineering. 5. 46-66.

Gong, J., Liang, J., and Sumathy, K. 2012. Review on Dye Sensitized Solar Cells

(DSSCs) : Fundamental Concepts and Novel Materials. Renewable and

Sustainable Energy Reviews. 16. 5848-5860.

Gratzel, M. 2003. Dye-Sensitized Solar Cells. Journal of Photochemistry and

Photobiology C: Photochemistry Reviews. 4. 145-153.

Griffitths, R. P. and Haseth, J. A. 2007. Fourier Transform Infrared Spectrometry.

Second Edition. John Wiley & Sons Inc. Hoboken, New Jersey.

Halme, J. 2002. Dye-Sensitized Nanostructured and Organic Photovoltaic Cell:

Technical Review And Preliminary Tests. (Thesis). Helsinki University Of

Technology. Finlandia.

Page 61: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

60

Hasan M. A., and Sumathy K. 2010. Photovoltaic Thermal Module Concepts and

Their Performance Analysis: A Review. Renewable and Sustainable

Energy Reviews. 14. (7). 1845–59.

Ilango, K. and Arunkumar, S. 2011. Synthesis, Antimicrobial, and Antitubercular

Activity of Some Novel Trihydoxy Benzamido Azetidin-2-one Derivates.

Tropical Journal of Pharmaceutical Research. 2. 219-229.

Imer, A. G., Syan, R. H. B., Gulcan, M., Ocak, Y.S., and Tombak, A. 2017. The

Novel Pyridine Based Symmetrical Schiff Base Ligand And Its Transition

Metal Complexes: Synthesis, Spectral DefinitionsAnd Application In Dye

Sensitized Solar Cells (DSSCs). Journal Mater Science : Mater Electron.

Jiao, T. F., Zhou, J., Zhou, J. X., Gao, L. H., Xing, Y. Y., and Li, X. H. 2011.

Synthesis and Characterization of Chitosan-based Schiff Base Compounds

with Aromatic Substituent Groups. Iranian Polymer Journal. 20 (2).

123-136.

Kementrian ESDM. 2015. Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber

Daya Mineral Tahun 2015-2019. Jakarta.

Khopkar, S. M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia Press.

Jakarta.

Kumar, S., Niranjan, M. S., Chaluvaraju, K. C., Jamakhandi, C. M., and

Kadadevar, D. 2010. Synthesis and Antimicrobial Study of Some Schiff

Base of Sulfanomides. Journal of Current Pharmaceutical Research. 1.

39-42.

Kumara, M. S. W. dan Prajitno, G. 2012. Studi Awal Fabrikasi Dye Sensitized

Solar Cell (DSSC) dengan Menggunakan Ekstraksi daun Bayam

(Amaranthus hybridus L.) Sebagai Dye Sensitizer dengan Variasi Jarak

Sumber Cahaya Pada DSSC. (Skripsi). Institut Teknologi Sepuluh

November. Surabaya.

Li, W., Liu, B., Wu, Y., Zhu, S., Zhang, Q., and Zhu, W. 2013. Organic

Sensitizers Incorporating 3,4-Etylenedioxythiphene as The Conjugated

Photovoltaic Performance. Dye and Pigment 99. 01. 176-184.

Li, Y., Yang, Z., Zhang, H., Cao, B., Wang, F., Zhang, Yu., Shi, Y., Yang, J., and

Wu, B. 2003. Artemisinin Derivatives Bearing Mannich Base Group:

Synthesis and Antimalarial Activity. Bioorganic Medicinal Chemistry. 11.

4363-4368.

Liu, C., Carraher, J. M., Swedberg, J. L., Herndon, C. R., Fleitman, C. N., and

Tessonnier, J. P. 2014. Selective Base-Catalyzed Isomerization of Glucose

to Fructose. ACS Catalysis. 4. 4295-4298.

Page 62: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

61

Liu, J., Wu, B., Zhang, B., and Liu, Y. 2006. Synthesis and Characterization of

Metal Complex of Cu (II), Ni(II), Zn(II), Co(II), Mn(II), and Cd(II) with

Tetradentate Schiff Bases. Turkish Journal of Chemistry. 30. 41-48.

Lu, Y. H., Lu, Y.W., Wu, C. L., Shao, Q., Chen, X. L., and Bimbong, R. N. B.

2006. UV–Visible Spectroscopic Study of The Salicyladehyde

Benzoylhydrazone and Its Cobalt Complexes. Spectrochimica Acta. 65.

695-701.

Mohammed, H. H., Mageed, Z.N., and Najim, M. 2015. Synthesis and Biological

Activity Study of 1-[4, 5, 6, 7-tetrahydro-1, 3-benzothiazol-

(2-yldiazenyl)]-2-naphthol Complexes. American Journal of Applied

Chemistry.5. 92-99.

Naik, P., Babu, D. D., Su, R., and El-Shafei, A. 2018. Synthesis, Characterization

and Performance Studies of A New Metal-Free Organic Sensitizer for

DSSC Application. Materials Today: Proceedings. 5. 3150-3157.

NIST Standard Reference Data. 2019. A.

https://webbook.nist.gov/cgi/cbook.cgi?ID=C107153&Type=IR-

SPEC&Index=1. Diakses pada 12 Agustus 2019.

NIST Standard Reference Data. 2019. B.

https://webbook.nist.gov/cgi/cbook.cgi?ID=C90028&Type=IR-

SPEC&Index=2. Diakses pada 12 Agustus 2019.

Pancaningtyas, L. dan Akhlus, S. 2010. Peranan Elektrolit Pada Performa Sel

Surya Pewarna Tersensitisasi (SSPT). Surabaya. ITS.

Pavia, L., Lampman, G., and Goerge, S. K. 2001. Introduction to Spectroscopy:

A Guide for Students or Organic Chemistry. Harcourt College.

Philadhelphia.

Prasatya, A. N. dan Susanti, D. 2013. Pengaruh Temperatur Kalsinasi pada Kaca

FTO yang di-coating ZnO terhadap Efisiensi DSSC (Dye Sensitized Solar

Cell) yang Menggunakan Dye dari Buah Terung Belanda (Solanum

betaceum). Jurnal Teknik Pomits. 2. 2337-3539.

Prasetyo, B. H., Suharta, N. H. S., and Hikmatullah. 2014. Chemical and

Mineralogical Properties of Ultisol of Sasamba Area, East Kalimantan,

Indonesia. Journal of Agricultural Science. 2 (2). 37-47.

Prasetyo, Y. H., Wahyuningsih, S., dan Suryana, R. 2014. Studi Variasi Elektrolit

Terhadap Kinerja Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC). Jurnal Fisika

Indonesia. 18. 47-49.

Page 63: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

62

Prasetyoko, D., Fansuri, H., Ni'mah Y. L., dan Fadlan, A. 2016. Karakterisasi

Struktur Padatan, Edisi Pertama. Jurnal Deepublish Yogyakarta. 2.

300-360.

Rilyanti, M., Sembiring, Z., Handayani, T dan Subki, E. M. 2008. Sintesis

Senyawa Kompleks Cis-(Co(bipi)2] dan Uji Interaksinya dengan

Gas NO2 Menggunakan Metoda Spektrofotometri UV-Vis dan IR.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung.

Robert, F. D. 1982. Buku Teks Wilson dan Gisvold Kimia Farmasi dan Medisinal

Organik. Edisi VII Bagian 1. Terjemahan A. M. Fatah. IKIP Semarang

Press. Semarang.

Sembiring, Z., Hastiawan, I., Zainuddin A., dan Bahti, H. H. 2013. Sintesis Basa

Schiff Karbazona Variasi Gugus Fungsi: Uji Kelarutan dan Analisis

Struktur Spektroskopi UV-Vis. Semirata 2013 FMIPA UNILA. 484-487.

Sembiring, Z. 2017. Sintesis dan Karakterisasi Struktur Senyawa Kompleks

Cu(II) dan Mn(II) dengan Basa Schiff Turunan Aldehida sebagai Indiator.

(Laporan Akhir Penelitian DIPA). Universitas Lampung. 29-30.

Shalini, S., Balasundara, R., Prasanna, S., Kumar T. S., Prabavathy, N.,

Senthilarasu, S., and Prasanna, S. 2015. Review on Dye Sensitized Solar

Cells : Operations, Materilas, and Methods. Renewable and Sustainable

Energy Reviews. 51. 1306-1325.

Silverstein, R. M., Webster, F. X., Morril, and Kiemle, D. J. 2005. Spectrometric

Identification of Organic Compounds, Seventh

Edition. John Wiley and

Sons Inc. United States of America.

Singh, U. K., Pandeya, S. N., Singh, A., Srivastava, B. K., and Pandey, M. 2010.

Synthesis and Antimicrobial Activity of Schiff’s and N-Mannich Bases of

Isatin and It’s Derivatives with 4-Amino-N-Carbamimidoyl Benzene

Sulfonamide. International Journal of Pharmaceutical Science and Drug

Research. 2. 151-154.

Sudjadi. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Supratman, U. 2010. Elusidasi Struktur Senyawa Organik: Metode Spektroskopi

Untuk Penentuan Struktur Senyawa Organik. Widya Padjadjaran.

Bandung.

Susilowati, E. 2002. Differential Thermal Analysis (DTA) Tinjauan Teori dan

Aplikasi. Laboratorium Pusat Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Syukron, A., Risanti, D. D., dan Sawitri, D. 2013. Pengaruh Preparasi Pasta dan

Temperatur Annealing pada Dye-Sensitized Solar Cells (DSSC) Berbasis

Nanopartikel ZnO. Jurnal Teknik Pomits. 2. 2337-3539.

Page 64: SINTESIS DAN KARAKTERISASI BASA SCHIFF DARI ...digilib.unila.ac.id/59175/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Etilendiamina sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

63

Tai, X., Yin, X., Chen, Q., and Tan, M. 2003. Synthesis of Some Transition Metal

Complexs of a Novel Schiff Base Ligand Derived from 2,2’-bis(p-

Methoxyphenylalamine) and Salicyldehyde. Molecules. 28. 439-443.

Villar, R., Encio, I., Migliaccio, I., Gil, M. J., and Martinez-Merino, V. 2004.

Synthesis and Cytotoxic activity of Lipophilic Sulphonamide Derivatives

of the benzo[b]thiophene 1,1-dioxide. Bioorganic and Medicinal

Chemistry. 12. 963-968.

Wang, J. X., Sun, X. W., and Yang, Y. 2006. Hydrothermally Grown Oriented

ZnO Nanorod Arrays for Gas Sensing Application. Nanotechnology. 17.

4995-4998.

Wongcharee, K., Vissanu, M., and Sumaeth, C. 2007. Dye-Sensitized Solar Cell

Using Natural Dyes Extracted From Rosella And Blue Pea Flowers.

Journal of Solar Energy Materials and Solar Cells. 7. 566-571.

Xavier D. and Srividhya. 2014. Synthesis and Study of Schiff Base Ligand. IOSR

Journal of Applied Chemistry. 7. 2278-5736.

Ye, M., Wen, X., Wang, M., Iocozzia, J., Zhang, N., Lin, C., and Lin, Z. 2015.

Recent Advances in Dye-Sensitized Solar Cells: from Photoanodes,

Sensitizers and Electrolytes to Counter Electrode. Journal Materials

Today. 18. (3). 155-162.

Yildirim, L. T., Emregul, K. C., Kurtaran, R., and Atakol, O. 2002. Structure and

Electrochemical Behaviour of Bis[N-(4methylphenyl)salicyldehydeimine]

copper(II) N,N’dimethylformamide Solvate. Crystal Research

Technology. 37. 1344-1351.

Yonekawa, H. 2012. Dye-Sensitized Solar Cells Fabricated with ZnO

Nanoparticles for High Conversion Efficiency.(Thesis). Department of

Applied Chemistry and Biochemistry Kumamoto University. Japan.

Yu, Y. Y., Xian, Y. H. D., Liu, J. F., and Zhao, G. L. 2009. Synthesis,

Characterization, Crystal Structure, and Antibacterial Activities of

Transition Metal(II) Complexes of The Schiff Base 2-[(4-Methyl

phenylimino)Methyl-6-Methoxyphenol. Molecules. 14. 1747-175.