sinau team - gordijemadi.files.wordpress.com · pelopor pendidikan bagi kaum pribumi indonesia di...
TRANSCRIPT
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
Sinau Team
Nabilah Nisrina
610016030
Dinda Oktuwar
610016129
Gordianus Jemadi
610016054
Tangguh Budi N
610016007 Maria Da Silva
610016116
Helena Angelin B
610016010
Rahmat Lanandi
610016016
Pegi Umbu Lobu
61006065
Fichra Chairul
610016016
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan angerah-Nya sehingga
penyusunan majalah Laporan Akhir Studio Perecanaan Tapak 2018 pada mata kuliah Studio
Perencanaan Tapak (TPS7406s) ini dapat diselesaikan.
Dalam kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada para dosen Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota teman-teman team
Studio Perencanaan Tapak dan semua pihak yang telah membantu sehingga majalah ini dapat
diselesaikan.
Dalam penyusunan majalah ini kami telah berusaha sebaik mungkin mencapai tujuan yang
diharapkan, namun masih terdapat kekurangan di dalamnya. Terlepas dari segala bentuk
kekurangan yang ada, kami mengharapkan saran dan kritik untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik di masa yang akan datang.
Besar harapan kami semoga majalah Laporan Akhir Studio Perencanaan Tapak ini dapat
memberikan manfaat dan masukan yang berharga bagi pengembangan ilmu perencanaan pada
jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota.
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
Bab I
Pendahuluan
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
1. 1 Latar Belakang
Sejarah Hari Pendidikan Nasional tak lepas
dari sosok dan perjuangan Ki Hadjar Dewantara,
pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia di
era kolonialisme. Setiap tanggal 2 Mei, Bangsa
Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional
yang bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar
Dewantara, Pahlawan Nasional yang dihormati
sebagai Bapak Pendidikan Nasional di Indonesia.
Selain itu, predikat Kota Yogyakarta sebagai
kota pendidikan tidak terlepas dari munculnya
perguruan tinggi pertama yang didirikan oleh
pemerintah Republik Indonesia UGM (Universitas
Gadjah Mada) tersebut kemudian mendorong
munculnya perguruan tinggi lain, baik negeri
ataupun swasta.
Munculnya perguruan tinggi tersebut tidak
dapat dilepaskan dari peran besar Sultan HB IX
yang pada beberapa tahun setelah didirikannya
UGM memberikan pusat kekuasaannya (keraton
dan beberapa bangunan milik bangsawan) sebagai
tempat perkuliahan. Karena banyaknya para
pemuda yang datang ke Yogyakarta dari berbagai
daerah di Indonesia Sultan HB IX mempersilakan
pemerintah daerah asal pemuda tersebut untuk
membangun asrama daerah di Yogyakarta.
Dikutip dari Harian Yogyakarta yang
menyebutkan bawa “Yogyakarta setiap harinya
diserbu pendatang. Sedikitnya sekitar 1.320 orang
dari daerah lain datang dan tinggal di kota
Yogyakarta” Dimana 90% diantaranya memiliki
Dikutip dari Harian Yogyakarta yang
menyebutkan bawa “Yogyakarta setiap harinya
diserbu pendatang. Sedikitnya sekitar 1.320 orang
dari daerah lain datang dan tinggal di kota
Yogyakarta” Dimana 90% diantaranya memiliki
tujuan untuk melanjutkan pendidikan dan 10%
sisanya memiliki tujuan untuk bekerja. Data diatas
menjadi sebuah realita bahwa kepercayaan
masyarakat akan kualitas pendidikan di Kota
Yogyakarta sangatlah tinggi..
Kemudian melihat Visi Pembangunan DIY
yaitu “Pemerintah Daerah yang katalistik dan
masyarakat mandiri yang berbasis keunggulan
daerah serta sumberdaya manusia yang berkualitas
unggul dan beretika”.
Dengan demikian, maka kami membangun
Sinau Centre terletak di Dusun Ngoto Desa
Bangunarjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai sarana pening-
katan fasilitas pendidikan dapat memudahkan pelajar
maupun mahasiswa dalam berkontribusi bersama
mewujudkan visi Pembangunan DIY.
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
Tujuan kegiatan studio perencanaan tapak
adalah menjadi salah satu sistem konektivitas
terpadu yang dapat dijadikan alternatif untuk
memudahkan pergerakan aktivitas khususnya untuk
mahasiswa dan pelajar di Kota Yogyakarta, dan
dengan adanya “Sinau Centre” bisa menjadi
jawaban atas segala pemenuhan kebutuhan-
kebutuhan mahasiswa maupun pelajar yang
menawarkan ketersediaan barang maupun jasa
dengan harga yang pas untuk kalangan mahasiswa
dan pelajar di Kota Yogyakarta.
Sasaran dari kegiatan Studio Perencanaan
Tapak yang merencanakan pembangunan “Sinau
Centre” ini adalah Mahaiswa, pelajar, masyarakat
umum dan wisatawan dalam pemenuhan kebutuhan
fasiitas pendidikan.
1.2 Tujuan 1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup studio tapak ini adalah berpusat
pada penyediaan kebutuhan-kebutuhan pendidikan pelajar
dan mahasiswa di Yogyakarta, yaitu dengan membuat
rencana pembangunan “Sinau Centre” berbasis
pendidikan yang menyediakan segala kebutuan-kebutuhan
pelajar dan mahasiswa tersebut yang terletak di Dusun
Ngoto, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon Kabupaten
Bantul. Wilayah studi kami berikut ini memiliki batasan
yaitu :
- Sebelah Barat : Desa Panggung Harjo (Kec. Sewon)
- Sebelah Timur : Desa Tamanan (Kec. Banguntapan)
dan Desa Wonoleromo (Kec. Pleret)
- Sebelah Utara : Kotagede
- Sebelah Selatan : Desa Timbulharjo (Kec. Sewon)
Selain itu, lokasi tapak ini juga termasuk dalam
Kawasan Perkotaan Yogyakarta. Dimana dalam KPY ini
mendorong pembangunan dalam hal pendidikan,
ekonomi, maupun perdagangan dan jasa.
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
Bab II
Tinjauan Teori
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
2.1 Pengertian
Pengertian Pendidikan
Etimologi kata pendidikan itu sendiri berasal dari
bahasa Latin yaitu ducare, berarti “menuntun,
mengarahkan, atau memimpin” dan awalan e, be-
rarti “keluar”. Jadi, pendidikan berarti kegiatan
“menuntun ke luar”. Setiap pengalaman yang
memiliki efek formatif pada cara orang berpikir,
merasa, atau tindakan dapat dianggap Pendidikan.
Meskipun pendidikan adalah wajib di sebagian
besar tempat sampai usia tertentu, bentuk pendidi-
kan dengan hadir di sekolah sering tidak dil-
akukan, dan sebagian kecil orang tua memilih un-
tuk pendidikan home-schooling, e-learning atau
yang serupa untuk anak-anak mereka.
Pengertian Pendidikan Informal
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan
keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan
belajar secara mandiri. Pendidikan nonformal
berfungsi mengembangkan potensi peserta didik
dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan
dan keterampilan fungsional serta pengembangan
sikap dan kepribadian profesional. Dalam studio
kali ini kami tertarik untuk membuat Sinau
Centre yang merupakan “Pusat Belajar Informal
Pelajar & Mahasiswa Yogyakarta”. Yang
dibangun untuk tempat belajar berkelas nasional
dengan memfokuskan eksistensinya untuk
pengembangan Pendidikan nasional.
Dengan tersedia dan terpenuhinya fasilitas
Pendidikan dan progam belajar yang
sekaligus mendukung keberlanjutan keis-
timewaan kota Jogja sebagai kota Pendidi-
kan, dengan penekanan minat belajar gen-
erasi. Lewat desain dan perencanaan ini,
Sinau ingin mencoba mengubah sikap
masyarakat di Yogyakarta khususnya gen-
erasi pelajar mengenai pengembangan Pen-
didikan. Caranya, melalui program ruang
belajar yang memadai. Fasilitas yang
dirancang ini diharapkan mampu
mengedukasi generasi lewat Sinau Center.
Teori Perpustakaan
Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari
suatu badan atau lembaga tertentu yang
mengelola bahan-bahan, baik berupa buku-
buku maupu berupa bukan berupa buku
(non-book material) yang diatur secara
sistematis menurut aturan tertentu sehingga
dapat digunakan sebagai sumber informasi
oleh setiap pemakainya. Perpustakaan
adalah sebuah gedung atau gedung itu
sendiri yang digunakan untuk menyimpan
buku, biasanya disimpan menurut tata
susunan tertentu serta digunakan untuk
anggota perpustakaan.
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
2.2 Prinsip
Prinsip (Konsep)
Landasan dasar tercapainya suatu bangunan
yang bermanfaat bagi masyarakat tentunya mem-
iliki prinsip-prinsip dan dasar pemikiran yang mem-
bangun.
1. Peduli terhadap Pendidikan, menyadari
pentingnya Pendidikan dalam melanjutkan
pembangunan baik secara fisik maupun
mental. Selain itu, mewujudkan visi Pera-
turan Daerah DIY
2. Ramah Lingkungan, menjaga ekosistem
wilayah dengan pembangunan green park
yang memadai guna untuk meningkatkan
kenyamanan.
3. Berbudaya, menjaga dan memperkuat nilai
budaya Yogyakarta melalui pembangunan
museum budaya sehingga nilai yang ada tid-
ak luntur.
Melihat beberapa ruang dari Library and Culture
Centre yang terdapat di Copenhagen Denmark nam-
paknya memiliki kesamaan ruang yang dimiliki
oleh Sinau Centre yaitu , yaitu : Perpustakaan, Ru-
ang Kelas, dan Ruang Internet. Berikut dapat dilihat
2.3 Komponen
a. Perpustakaan
Pencahayaan menjadi salah satu
unsur utama dalam menciptakan suasana
nyaman (comfort) dalam ruang. Sumber
pencahayaan dapat berasal dari sumber
cahaya alami (natural lighting, misal sinar
matahari, sinar bulan, sinar api dan sum-
ber dari alam) dan sumber cahaya buatan
(artificial lighting,misal lampu). Sumber
pencahayaan ini menimbulkan efek-efek
dan memberi pengaruh sangat luas kepada
pembaca perpustakaan atau penghuni ru-
angan tersebut. Menurut Suptandar
(1999:217). Sebagai komponen ruang uta-
ma dan unggulan, perpustakaan ini harus-
lah dapat menciptakan kenyamanan bagi
pengunjungnya.
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
b. Ruang Kelas
Dalam konsep ini, ruang kelas dibuat
bersekat sekat dan minimalis, tujannya yaitu un-
tuk dapat menampung banyak pengguna baik
pelajar maupun mahasiswa yang ingin berdisku-
si, belajar, serta mengerjakan tugas. Pembagian-
pembagian sekat didalamnya dibuat agar tidak
mengganggu antara diskusi satu dengan yang
lain.
c. Ruang Internet
Ruang internet pada konsep ini di desain
minimalis namun sarat akan fasilitas sarana dan
pasarana yang menunjang para mengunjung un-
tuk dapat mengakses internet dengan mudah.
Hal ini direncanakan agar ruang-ruang ini dapat
menyerap banyak jumlah pengguna.
Selain Library and Culture Centre yang ter-
dapat di Copenhagen Denmark, kami juga
memiliki bahan referensi serupa dengan kon-
sep yang kami rencanakan yaitu “New Culture
Centre and Library Winning Proposal” yang
berada di Karlshamn, Sweden.
Beberapa contoh yang kami jadikan “best
practice” dalam konsep ini yaitu Perpustakaan
dan Green Space :
1. Perpustakaan & Green Space
Sama seperti konsep sebelumnya,
menggunakan kaca ialah media pencahayaan
alami yang meneruskan cahaya matahari ke
dalam ruangan. Selain itu juga dapat menam-
bah kenyamanan bagi pengunjung per-
pustakaan dalam mencari maupun membaca
buku.
Karena kenyamanan pengunjung ialah tujuannya, Kawasan Sinau Centre juga membuka
Green Space guna menjaga keasrian wilayah serta menyaring kebisingan sekitar tapak.
Sama seperti konsep sebelumnya, penggunaan warna putih serta banyaknya sumber ca-
haya baik secara alami maupun buatan serta luasnya pembagian ruang satu terhadap ru-
ang yang lain sangat berpengaruh terhadap kenyamanan ruang baca pengunjung per-
pustakaan.
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
Bab III
Rencana dan Rancangan Tapak
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
3. 1 Dasar Pertimbangan
Nilai dari produk ini merupakan rencana
geometrik dalam pemanfaatan ruang di Dusun
Ngoto Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon,
Bantul DIY dimana wilayah ini juga termasuk da-
lam Kawasan Perkotaan Yogyakarta yang disusun
dalam rangka pelaksanaan Kegiatan Studio
Perencanaan Tapak.
Melalui gambaran visual wilayah serta
kebutuhan masyarakat di kawasan perencanaan
sebagaimana telah dituliskan dalam dokumen
perencanaan tata ruang yang ada berdasarkan
pengamatan langsung serta kebijakan yang berla-
ku maka disusunlah Laporan Perencanaan &
Perancangan Sinau Centre. Laporan dalam
perencanaan & perancangan ini merupakan kon-
sep umum beserta pengembangan didalamnya
yang meliputi :
• Kebutuhan Perencanaan dalam Pengem-
bangan Kawasan Perkotaan Yogyakarta
(KPY)
• Tinjauan Kebijakan Wilayah Kab. Bantul
• Kondisi umum wilayah perencanaan
3. 2 Konsep Perancangan
Berdasarkan slogan utama pengem-
bangan Sinau Centre yaitu “Apapun Pelaja-
rannya, Sinau Tempatnya” prinsip yang
diterapkan yaitu 1.) Peduli Pendidikan 2.)
Ramah Lingkungan 3.) Berbudaya Kese-
nian. Selain itu, pengembangan kawasan ini
memiliki konsep The Trident yang dalam
bahasa Indonesia berarti Trisula. Trisula
sendiri memiliki arti senjata yang berasal
dari tiga gedung yang harus bersinergi da-
lam segala pembangunan yang menggam-
barkan tiga prinsip yang diterapkan.
Konsep yang dimaksud ini mewakili
gambaran kawasan perencanaan Sinau Cen-
tre yang terdiri dari tiga gedung yaitu 1.)
Gedung Pangeran Diponegoro yang meng-
gambarkan fungsi Edukasi & Kebudayaan
Jawa, 2.) Gedung R.A Kartini yang meng-
gambarkan Pelayanan dan Lingkungan Pen-
dukung, serta 3.) Gedung Ki Hajar De-
wantara yang menggambarkan fungsi Pen-
didikan didalamnya.
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
Konsep The Trident yang telah digambarkan merupakan konsep yang secara visualisasi
nampak dari perancangan Kawasan Sinau Centre yang secara fisik menggambarkan tiga bangunan
sebagai senjata.
Perancangan fisik kawasan Sinau Centre baik dari segi penggunaan lahan, kebutuhan ruang
aktivitas, sirkulasi, tata letak bangunan, vegetasi, serta rencana pemenuhan kebutuhan kegiatan yang
ada di Sinau Centre pun akan di sesuaikan dengan konsep The Trident.
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
Dapat dilihat dari gambar disamping gedung yang terbesar yaitu Gedung Pangeran Dipone-
goro yang menggambarkan Kebudayaan Jawa yang berisi beberapa ruang : Ruang Utama Per-
pustakaan, Galleria Wayang, Teater dan Serbaguna, Museum Budaya, serta kelas Tari, Musik, ser-
ta Bahasa Aksara Jawa.
Kemudian Gedung kedua yaitu Gedung R.A Kartini yang merupakan Gedung pelayanan
yang berisi beberapa ruang kegiatan yang mendukung kegiatan utama Sinau Centre yaitu belajar
seperti adanya warung internet Sinau, Properties Sinau, serta Foodcourt Jawa..
Setelah itu terdapat pula Gedung ketiga yaitu Gedung Pangeran Diponegoro yang mem-
iliki ruang-ruang kegiatan Pendidikan seperti Kelas Matematika, Bahasa Inggris, dll. Selain itu ter-
dapat juga bookstore yang cukup lengkap yang dapat memadai kebutuhan pengunjung.
Rencana Zoning
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
Sinau Centre memiliki luas 4,5 Ha dengan pembagiannya kedalam empat zona, yaitu :
1. Zona A ( Kebudayaan Jawa)
Zona A terdiri dari gedung utama yaitu gedung Diponegoro yang berfungsi sebagai tem-
pat pembelajaran tentang budaya.
Rencana Zoning
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
2. Zona B ( Pelayanan dan Lingkungan )
Zona B terdiri dari dari gedung R.A Kartini yang berfungsi sebagai tempat pelayanan.
Rencana Zoning
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
3. Zona C ( Pendidikan )
Zona C terdiri dari gedung Ki Hajar Dewantara yang berfungsi sebagai tempat pusat pen-
didikan yang menyediakan ruang-ruang kelas.
Rencana Zoning
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
4. Zona D (Ruang Terbuka)
Zona D terdiri dari taman, yang berada di sepanjang sepadan sungai dan seluruh kawasan hijau
yang difungsikan khusus sebagai ruang terbuka hijau agar terjadi keseimbangan dalam pem-
bangunan tapak dan membuat suasana lebih sejuk dan nyaman.
Rencana Zoning
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
Berdasarkan konsep yang diterapkan
oleh Sinau Centre, rencana sirkulasi dibedakan
menjadi dua yaitu untuk kendaraan dan pejalan
kaki. Adapun perencanaan sirkulasi kawasan
adalah sebagai berikut :
• Pertemuan antara pejalan kaki dengan
pengunjung berkenderaan ada pada titik
temu dekat parkiran, terdapat juga tanda ba-
tas yang membedakan fungsi keduanya
• Maksimal intensitas kendaraan di parkiran
sekitar 300 mobil 500 motor sehingga
jumlah pengunjung yang memerlukan
parkiran tidak boleh melebihi batas tersebut
• Sebagai fasilitas penunjang Kawasan Sinau
Centre juga menyediakan rambu-rambu lalu
lintas serta petunjuk jalan agar dapat mem-
berikan kemudahan dan kenyamanan
pengguna.
Rencana Sirkulasi
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
Kebutuhan ruang dengan konsep Sinau
dibuat dengan tujuan untuk mengetahui seberapa
besar luas lahan yang dibutuhkan oleh bagian-
bagian aktivitas yang direncanakan agar dapat
berfungsi dan berjalan dengan baik sehingga
tercipta keberlangsungan aktivitas dan kegiatan
di kawasan perencanaan Sinau Centre.
Kebutuhan ruang aktifitas di Sinau Cen-
tre terbagi menjadi empat Zona ; Zona A yaitu
kawasan yang berfungsi sebagai tempat pem-
belajaran tentang budaya, zona B berfungsi se-
bagai tempat pelayanan, Zona C berfungsi se-
bagai tempat pusat pendidikan yang menye-
diakan ruang-ruang kelas dan Zona D di-
fungsikan khusus sebagai ruang terbuka hijau
agar terjadi keseimbangan dalam pembangunan
tapak dan membuat suasana lebih sejuk dan nya-
man. Dalam Kawasan Sinau Centre terdapat dua
buah jembatan yang menghubungkan ke empat
zona yang ada. Selain itu terdapat taman-taman
yang dapat digunakan pengunjung untuk belajar
maupun bermain.
Rencana Kebutuhan Ruang Aktivitas
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
Rencana tata bangunan merupakan
rencana penyelenggaraan bangunan Gedung
beserta lingkungannya sebagai wujud pemanfaa-
tan ruang, meliputi berbagai aspek termaksud
pembentukan citra/karakter fisik lingkungan,
besaran dan konfigurasi dari elemen– elemen ;
blok, perpetakan lahan, bangunan serta keting-
gian dan elevasi lantai bangunan, yang dapat
menciptakan dan mendefenisikan berbagai
kualitas ruang kawasan yang akomodatif ter-
hadap keragaman kegiatan yang ada, terutama
yang berlangsung terhadap ruang-ruang publik.
Secara umum orientasi massa bangunan
di kawasan perencanaan sesuai dengan filosofi
tata ruang dan tata bangunan, dimana orienta-
sinya dipengaruhi oleh orientasi matahari dan
orientasi bumi. Untuk itu perencanaan orientasi
bangunan dikawasan perencanaan adalah se-
bagai berikut:
• Memperhatikan kondisi fisik lingkungan
seperti arah sirkulasi matahari (timur-barat),
jarak antar bangunan, klimatologi dan akses-
bilitas.
• Memperhatikan kemudahan dalam pen-
capaian serta kenyamanan penghuni.
• Mengakomodasi aspek non fisik seperti
pengaruh ideologi, nilai-nilai sosial bu-
daya,aksentuasi dan makna ruang yang
inigin diceritakan.
Rencana Struktur & Tata Letak Bangunan
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
Rencana Struktur & Tata Letak Bangunan
Z
O
N
A
A
Z
O
N
A
C
Z
O
N
A
B
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
Saluran air hujan direncanakan dengan
memperhatikan topografi dan saluran drainase
yang sudah ada pada wilayah perencanaan. Da-
lam suatu sistem pembuangan air harus dapat
mengalirkan air hujan secara cepat dan bebas
gangguan air tergenang atau banjir. Rencana
pemutusan ini dibagi dalam beberapa jenis salu-
ran, yaitu saluran primer, saluran sekunder, salu-
ran tersier dan saluran tepi jalan. Rencana pem-
buatan saluran-saluran drainase harus memenuhi
syarat sebagai berikut:
• Didalam tiap tiap pekarangan harus diadakan
saluran-saluran pembuangan air hujan.
• Saluran-saluran tersebut diatas harus cukup
besar dan cukup mempunyai kemiringan un-
tuk dapat mengalirkan air hujan dengan baik.
Rencana Utilitas Kawasan
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
Kawasan terbuka hijau perlu disediakan
dipusat-pusat kegiatan mulai dari tingkat terkecil
hingga tertingi, yaitu fasilitas yang melayani
lingkungan hingga kota. Penempatan fasilitas
untuk kawasan terbuka hijau dikawasan
perencanaan ini dilakukan dipusat-pusat
kegiatan. Jalur hijau dikembangkan sebagai
pembatas antara kawasan, pembatas antar jarin-
gan jalan utama dengan kawasan perumahan,
atau sebagai pembatas antara kegiatan-kegiatan
yang tak selayaknya dikembangkan berdekatan.
Untuk taman sebagai salah satu sarana tempat
bersosialisasi masyarakat diarahkan berlokasi
disekitar pusat-pusat pelayanan kawasan water
front.
Dalam penggunaannya, ruang-ruang ter-
buka publik (public open spaces) yang ada da-
lam kawasan perencanaan berfungsi sebagai ru-
ang berlangsungnya aktivitas - aktivitas komu-
nal dan ruang konserfasi sebagai area paru-paru
kawasan. Adapun tujuan dari penataan ruang
publik dalam distrik pemukiman dalam kawasan
ini adalah untuk menata pengolahan massa antar
solid dan void. Menurut skala komonitasnya,
ruang – ruang terbuka publik dalam kawasan
perencanaan terbagi menjadi ruang publik skala
kawasan dan ruang publik skala neighbourhood
(ketetanggaan).
Ruang terbuka publik skala kawasan merupakan
ruang publik yang diakses dan digunakan oleh
Rencana Vegetasi
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
Ruang publik skala neighbourhood
(ketetanggaan) merupakan ruang publik yang
berada dalam blok-blok pemukiman yang di-
akses dan digunakan oleh masyarakat dalam
skala blok pemukiman.
Ruang publik skala kawasan diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan kawasan water front atas
ketersediaan ruang-ruang terbuka. Ruang-ruang
terbuka publik pada skala ini berupa ruang-
ruang sosial, rekreasi, olahraga, pendukung ak-
tifitas disekitarnya seperti aktifitas komersial
sedangkan, ruang terbuka publik skala neigbour-
hood (ketetanggaan) diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan suatu lingkungan/blok atas ketersedi-
aan ruang-ruang terbuka. Pelingkup yang ada
dalam blok pemukiman ini berupa bangunan
yang berada di kanan dan kiri ruang terbuka ter-
sebut. Sedangkan untuk pelingkup lunak berupa
pepohonan jenis peneduh. Adapun fungsi ruang
terbuka publik khususnya ruang terbuka publik
yang ada pada blok pemukiman. Sedangkan un-
tuk fungsi sosial - kultural - sikologis ruang ter-
buka ini menunjukkan perannya sebagai wadah
kegiatan komunal seperti olahraga, berkumpul,
bersosialisasi, dan bersantai.
Rencana Vegetasi
LAPORAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
Kelompok 7
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
- RENCANA LAMPU PENERANGAN JALAN
Penerangan jalan merupakan salah satu pelengkat jalan dalam rangka memberikan pen-
erangan keleluasaan penglihatan pengendara,serta menjamin keamanan bagi pemakai jalan. Penye-
diaan lampu jalan pada jalan-jalan utama disediakan oleh SKPD terkait. Sedangkan lampu– Lampu
penerangan jalan dilingkungan permukiman lebih banyak disediakan oleh swadaya masyarakat.
Rencana Penerangan