simulasi routing eigrp menggunakan gns3

Upload: putripermatasari

Post on 16-Jul-2015

402 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Simulasi Routing EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)

Menggunakan Simulator GNS3

I.

Pendahuluan EIGRP merupakan salah satu protocol dynamic routing dengan algoritma distance vector. Pada prosesnya EIGRP akan menjalankan 5 paket, yaitu : (Akhmad Mukhamad, 2010) 1. Hello Digunakan untuk menjalin adjacency dengan router lain dan tidak memerlukan respon ACK. 2. Update Digunakan untuk mengirimkan update informasi routing. ACK akan dikirim sebagai respon terhadap update yang diterima. 3. Query Digunakan oleh DUAL untuk mencari informasi network. Paket ACK dikirim sebagai response. 4. Reply Merupakan jawaban dari paket Query. Paket ACK dikirim sebagai response. 5. ACK Digunakan sebagai acknowledgement terhadap paket Update, Query dan Relpy. EIGRP ini menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk

menghitung jalur terpendek. Cara kerja DUAL sendiri yaitu sebagai berikut:1. Semua komputasi routing dalam EIGRP ditangani oleh DUAL 2. DUAL me-maintain sebuah tabel berisi route-route bebas looping untuk semua network tujuan. Tabel ini disebut juga tabel topologi. 3. DUAL menyimpan semua route didalam tabel topologi. 4. Route dengan metric paling kecil (FD paling kecil) yang disebut sebagai primary route akan di-copy ke dalam tabel routing. 5. Ketika terjadi failure, tabel topologi memungkinkan proses convergence yang sangan cepat jika terdapat backup dari primary route. 6. Jika tidak ditemukan backup route dalam tabel topologi maka DUAL akan melakukan komputasi ulang. 7. DUAL akan mengirimkan paket-paket Query ke semua neighbor, neighbor tersebut bias saja mengirim Query ke neighbornya, dan seterusnya.

Gambar 3.1 berikut ini akan menguraikan perintah-perintah yang digunakan ketika melakukan konfigurasi routing EIGRP:

Gambar 3.1 Konfigurasi routing EIGRP

II.

Alat dan bahan 1. IOS image 3600 atau 7200 2. Simulator GNS3

III.

Langkah kerja 1. Buatlah rancangan topologi sesuai kebutuhan. Seperti gambar 3.1.

Gambar 3.2 Rancangan topologi

2. Klik kanan pada router kemudian pilih start, agar status router menjadi on.

3. Lakukan pengaturan nilai idle pc pada router dengan cara, klik kanan pada router kemudian pilih idle pc. Pilih nilai idle pc yang menyebabkan penggunaan beban proses nya paling kecil, kemudian apply lalu ok.

4. Ketika router dalam keadaan on, berarti router siap untuk dikonfigurasi baik itu konfigurasi ip address pada tiap interface router ataupun konfigurasi dynamic routingnya. Klik kanan pada router kemudian pilih console untuk memulai konfigurasi.

5. Pada gambar 3.2 merupakan konfigurasi ip address dan konfigurasi routing EIGRP pada R1.

Gambar 3.3 Konfigurasi ip address dan routing pada R1

6. Lakukan juga pengaturan pengaturan nilai idle pc pada R2 sebelum konfigurasi dimulai. Supaya ketika proses berjalan tidak memakan CPU dan memori yang terlalu besar.

7. Pada gambar 3.3 merupakan konfigurasi ip address dan konfigurasi routing EIGRP pada R2.

Gambar 3.4 Kofigurasi ip address dan routing pada R2

8. Lakukan pengaturan nilai idle pc pada R3 sebelum melakukan konfigurasi.

9. Pada gambar 3.4 merupakan konfigurasi ip address dan konfigurasi routing EIGRP pada R3.

Gambar 3.5 Konfigurasi ip address dan routing pada R3

10. Setelah semua router dikonfigurasikan (ip address dan routing) maka gambar 3.5 menunjukkan topology summary-nya.

Gambar 3.6 Tolpogy summary

IV.

Uji koneksi

1. Uji koneksi dari R1 menuju R2 (s1/1) R3 (s2/0) (f1/0) terlihat pada gambar 3.6.

Gambar 3.7 Uji koneksi pada R1

2. Uji koneksi dari R2 menuju R1 (s2/0) R3 (s2/0) (f1/0) terlihat pada gambar 3.7.

Gambar 3.8 Uji koneksi pada R2

3. Uji koneksi dari R3 menuju R1 (f1/0) (s2/0) R2 (s1/1) terlihat pada gambar 3.8.

Gambar 3.9 Uji koneksi pada R3

V.

Kesimpulan Jadi konfigurasi EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) ini akan

memasukkan network address yang berhubungan langsung dengan interface router dan langsung melakukan hubungan adjacency (hubungan antara 2 router yang memungkinkan untuk saling bertukar paket update). Kelebihan dari pada protocol routing EIGRP ini adalah digunakannya sistem DUAL (Diffusing Update Algorithm) yang berfungsi untuk menyimpan semua route dalam tabel routing, jika route tersebut tidak ditemukan maka algoritma ini akan melakukan komputasi ulang.