routing - institut teknologi telkom purwokertocara membangun tabel routing 2. dynamic routing...

23
ROUTING Oleh: Fahrudin Mukti Wibowo, S.Kom., M.Eng

Upload: others

Post on 21-Jan-2021

31 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

ROUTING

Oleh:

Fahrudin Mukti Wibowo, S.Kom., M.Eng

Page 2: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

Routing ?

Suatu proses me-rute-kan paket data dari network satuke network yang lain dengan menggunakan router.

Routing bertanggung jawab membawa data melewatisekumpulan jaringan dengan cara memilih jalur terbaikuntuk dilewati data.

Page 3: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

Router

Page 4: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

Proses routing paket data diperlukan syarat :

Alamat tujuan yang jelas

Mengindentifikasi informasi dan sumber darimana informasi berasal

Menentukan jalur-jalur yang mungkin dilewatiuntuk sampai ke tujuan

Mengatur dan mengkonfirmasikan informasirouting yaitu jalur yang akan digunakan bisaterpercaya atau tidak.

Page 5: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

Tanpa Router

Hub

172.25.88.9/255.255.255.0

172.25.88.10/255.255.255.0

172.25.90.2/255.255.255.0

A

B

C

Page 6: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

Network dengan Net-Id berbeda

• Agar C dapat berkomunikasi dengan dua host yang lain, diperlukan router yang telah dilengkapi dengan protokol routing.

Page 7: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

Konsep Pengiriman Paket melaluiRouter

Page 8: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

• Jika paket-paketditujukan untukhost padanetwork lain maka router akanmeneruskannyake network tersebut.

• jika paket-paketditujukan untukhost yang satunetwork makarouter akanmenghalangipaket-paketkeluar.

Page 9: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

Cara Membangun Tabel Routing

1. Static Routing

• Merupakan sebuah mekanisme pengisian tabelrouting yg dilakukan oleh admin secara manual pdtiap-tiap router berdasarkan definisi dariadministrator

• Administrator harus cermat, satu saja tabel routing salah jaringan tidak terkoneksi

Page 10: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

172.16.1.0 172.16.5.0172.16.3.0

Page 11: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

172.16.1.0 172.16.5.0172.16.3.0

Page 12: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

Keuntungan Static Routing

– Jalur routing mudah diprediksi

– Tidak membutuhkan proses update routing table

– Mudah dikonfigurasi untuk network kecil.

Page 13: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

Kerugian Static Routing

– Tidak cocok untuk network berskala besar.

– Tidak dapat beradaptasi terhadap penambahanrouter karena konfigurasi pada tiap router harusdirubah.

– Tidak dapat beradaptasi terhadap munculnyalink failure pada salah satu jalur.

Page 14: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

Cara Membangun Tabel Routing

2. Dynamic Routing

• mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router) yang akan terupdatesecara otomatis jalur routingnya, dengan cara bertukarinformasi antar router melalui routing protocol.

• Kategori algoritma dinamik :

– Distance Vector

– Link State

– Hybrid

Page 15: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

Distance Vector

• Router mendapatkan informasi dari router yang berhubungan secara langsung, tentangkeadaan jaringan router tersebut untukmengolah tabel routing

• Informasi yang dihasilkan adalah jumlahjarak/hop yang dipakai untuk mencapai suatujaringan

Page 16: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

Cara Kerja Distance Vector

Page 17: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

Type Distance Vector

• RIP

• IGRP

• EIGRP

• BGP

Page 18: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

Link State

Semua Router saling bertukar infomasi

Setiap router menghitung jarak terpendekuntuk mencapai setiap router

Type :OSPF

Link State

Page 19: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

Link State …

• Setiap jalur ada metric, yang menunjukkan biaya

• Semakin kecil biaya semakin bagus

• Setiap router akan membuat tree router tujuan berdasarkan biaya yang ada

Router 1 Router 2 Router 3

Router 4 Router 5

Net 5(Cost 3)

Net 1(Cost 4)Net 2(Cost 6)

Net 3(Cost 4)

Net 6(Cost 3)

Net 4(Cost 6)

Net 7(Cost 2)

Page 20: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

OSPF (Open Shortest Path First)

• OSPF bersifat dinamik dan mendukung perubahan teknologi dengan cepat, umumnya menggunakan teknologi Djikstra.

• Menggunakan link-state routing protocol.

• Menggunakan SPF algorithm untuk menghitung biaya terendah ke tujuan.

• Jika terjadi perubahan topologi terjadi Routing updates dengan sistem flooded

Page 21: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

Contoh Pembuatan Rute Terbaik Dynamic Routing (OSPF)

• Membuat Rute terbaik

Page 22: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

Keuntungan Dynamic Routing

• Scalability: konfigurasi dilakukan secara dinamis apabila terdapat penambahan/pengurangan router.

• Adaptability: rute dapat berubah secara adaptif terhadap adanya link failure.

Page 23: ROUTING - Institut Teknologi Telkom PurwokertoCara Membangun Tabel Routing 2. Dynamic Routing •mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router)

Kerugian Dynamic Routing

• Kompleksitas algoritma routing meningkat. Router menentukan rute berdasarkan, misalnya: bandwidth yang tersedia, jalur terpendek, dll.

• Router harus saling bertukar informasi routing secara periodik.

• Tidak semua router mendukung dynamic routing.