simulasi dan pemodelan sistem persediaan...

57
SIMULASI DAN PEMODELAN SISTEM PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN RETAIL DENGAN METODE SISTEM DINAMIK (Studi Kasus : Distribution Center Hypermart Surabaya) Disusun Oleh : SHINTA OCTAVIANI 5210100113 Dosen Pembimbing : Erma Suryani, S.T,M.T,Ph.D Jurusan Sistem Informasi – Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya - 2014

Upload: lamkhanh

Post on 05-Mar-2018

263 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

SIMULASI DAN PEMODELAN SISTEM PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN RETAIL

DENGAN METODE SISTEM DINAMIK (Studi Kasus : Distribution Center Hypermart Surabaya)

Disusun Oleh :SHINTA OCTAVIANI

5210100113Dosen Pembimbing : Erma Suryani, S.T,M.T,Ph.D

Jurusan Sistem Informasi – Fakultas Teknologi InformasiInstitut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya - 2014

Outline • Pendahuluan• Tinjauan Pustaka• Model Penelitian• Pembuatan dan Implementasi Model • Pembuatan Skenario dan Analisa• Kesimpulan dan Saran

PENDAHULUANDistribution Center Hypermart merupakan gudang milik Hypermart yang

melayani kebutuhan toko-toko , dan bertugas untuk melakukan pemesanan kepadasupplier dan mengirimkan barang tersebut ke toko-toko sesuai dengan permintaan.

permasalahan yang sering terjadi adalah kurangnya persediaannya barang ydiDC untuk dikirimkan ke[ada toko-toko sesuai dengan permintaan

Presenter
Presentation Notes
Setiap perusahaan baik itu perusahaan kecil,menengah, maupun perusahaan besar, tak terkecuali perusahaan yang bergerak di bidang distribusi selalu dituntut untuk dapat mengendalikan persediaan dari produk yang dimiliki.

Kehabisan persedian barang (Out of stock) adalah kondisi dimana sebuahperusahaan pengecer kehabisan barang untuk di taruh pada rak jualan. Hal ini telahlama menjadi permasalahan yang mengganggu pihak produsen dan juga pengecer

1. Mengidentifikasi faktor-faktor yangmempengaruhi persediaan gudang untukmengurangi out of stock

2. Mengembangkan Kebijakan untuk mengurangiout of stock dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang berpengaruh.

Rumusan Masalah

Data yang digunakan pada pengerjaantugas akhir ini adalah data-data sample hasil survey dari Distribution Center Hypermart Surabaya yang meliputi :

1. Data order supplier tahun 20132. Data jumlah pengiriman oleh supplier

tahun 20133. Data order Store tahun 20134. Data jumlah persediaan gudang tahun

20135. Data lead time tiap Supplier6. Data servise level tiap bulan tahun

2013

Penelitian ini melakukan analisa terhadap 5 (lima) barang yang paling tinggi permintaannya dan paling memungkinkan untuk terjadi out of stock, meliputi:

• Sabun Biore Body Wash 450 ml• Detergen Attack Easy 1.2 kg• Downy Pewangi pakaian 1 L• Shampo Pantene pro-V 200 ml• Tissue Paseo softpack 250 sheets

Batasan Masalah

TujuanTujuan dari pembuatan tugas akhir

ini adalah :

Membuat suatu model simulasi sistemdinamik yang dapat membantu pihakperusahaan untuk melakukan analisapersedian dengan menggunakanskenario-skenario model yang dapatmengurangi terjadinya out of stockyang dapat meningkatkan profit.

Manfaat yang yang diberikan tugas akhirini bagi perusahaan adalah tersedianyaskenario-skenario keputusan hasil simulasisistem dinamik yang dapat membantuperusahaan untuk melakukan evaluasi dananalisa yang sesuai dengan kondisikekinian dari perusahaan.

Manfaat

TINJAUAN PUSTAKAPT Matahari Putra Prima Tbk (MPP)sukses mengembangkan MatahariDepartemen Store dan Hypermart sampaisaat ini. Hypermart Pertama di bangunpada tahun 2004Dengan mengusung konsep one stop shoppinghypermart terbagi atas 3 tipe :1. Hypermart (Supermarket)2. FoodMart (Leasure)3. Boston (Drugs & Pharmacy)

Kategori tipe barang yang dijual oleh Hypermart adalah :1. Groceries (Food, Non Food,Drink)2. General Merchendise (Elektronik, Bazaar, Softline)3. Fresh and Bakery (Produce, Fish and Meat, Dairy and Delly)Untuk melayani semua gerai tersebut Hypermart memiliki 3 gudang Distribution Centerutama yang dibedakan atas Gudang kering dan Fresh. Gudang kering terletak di daerahBalaraja Jakarta yang merupakan gudang pusat utama yang melayani gerai di daerahIndonesia bagian barat, mulai dari Jawa barat, Jakarta, Sumatra dan Kalimantan dan jugaada di Margomulyo Surabaya.

Baroto (2002) mendefinisikan sistem persediaan sebagai suatumekanisme mengenai bagaimana mengelola masukan-masukanyang sehubungan dengan persediaan menjadi output, dimana untukitu diperlukan umpan balik agar output memenuhi standar tertentu

Sistem persediaan adalah suatu mekanisme mengenai bagaimanamengelola masukan-masukan yang berhubungan dengan persediaanmenjadi output, dimna untuk itu diperlukan umpan balik agar output memenuhi standart tertentu.

SISTEM PERSEDIAAN

Persediaan adalah barang yang disimpan atau digunakanatau dijual pada periode mendatang, dapat berupa bahan baku yangdisimpan untuk diproses, komponen yang diproses, barang dalamproses pada proses manufaktur dan barang jadi yang disimpan untuksiap langsung dijual (Kusuma,2004).

Pengertian persediaan menurut Pardede (2003) adalahsejumlah bahan atau barang yang tersedia untuk digunakan sewaktu-waktu pada masa yang akandatang.Persediaan terjadi apabila jumlahbahan atau barang yang diadakan melalui proses produksi ataupembelian lebih besar daripada jumlah yang akan digunakan (dijualatau diolah sendiri).

PERSEDIAAN

Menurut Sumayang (2003) terdapat tiga alasan mengapa persediaandiperlukan :1. Menghilangkan pengaruh ketidakpastian.

Untuk menghadapi ketidakpastian, pada sistem persediaan diterapkanpersediaan darurat yang dinamakan safety stock.

2. Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian.Tujuan ini memberikan kemudahan untuk :a) Memberikan kemungkinan untuk menyebarkan dan meratakan beban

biaya investasi pada sejumlah produkb) Memungkinkan penggunaan satu peralatan untuk menghasilkan

bermacam-macam jenis produk3. Mengantisipasi perubahan pada Demand dan Supply

Persediaan disiapkan untuk menghadapi beberapa kondisi yangmenunjukkan perubahan Demand dan Supply:a) Bila ada perkiraan perubahan harga dan persedian bahan baku.b) Sebagai persiapan menghadapi promosi pasar, dimana sejumlah

besar barang jadi disimpan menunggu penjualan tersebut.

PERAN DAN FUNGSI PERSEDIAAN

PERENCANAAN PERSEDIAAN

Menurut Garrison menyatakan bahwa perencanaan meliputipemilihan serangkaian aktivitas dan spesifikasi bagaimana aktivitastersebut dapat dilaksanakan. Dari definisi tersebut ada beberapa halpenting dalam suatu perencanaan yaitu :

1. Malibatkan masa yang akan datang2. Harus ada tindakan yang diambil sesuai dengan keadaan saat ini3. Harus ada penilaian terhadap struktur organisasi dan tanggung

jawab, wewenang dan keadaan yang dapat dimintapertanggungjawaban atas terjadinya tindakan dalam suatuperusahaan tertentu.

KEBIJAKAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN

Menurut Assauri (2000), pengendalia persediaan adalahsuatu kegiatan untuk menentukan tingkat dan komposisi daripersediaan parts, bahan baku dan barang hasil atau produk,sehingga perusahaan dapat melindungi kelancaran produksi danpenjualan serta kebutuhan-kebutuhan pembelanjaan perusahaandengan efektif dan efisien.Kebijakan pengendalian persediaan barang meliputi :1. Permalan permintaan,2. Penentuan jumlah pemesanan ekonomis,3. lead-time,4. safety stock5. reorder point.

KONSEP PEMODELAN DAN SIMULASI

Simulasi merupakan suatu teknik meniru operasi-operasi atauproses-proses yang terjadi dalam suatu sistem dengan bantuan perangkatkomputer dan dilandasi oleh beberapa asumsi tertentu sehingga sistemtersebut bisa dipelajari secara ilmiah (Law and Kelton,1991)

Langkah-langkah melakukan simulasi :1. Pendefinisian Sistem 2. Formulasi Model 3. Pengambilan data 4. Pembuatan Model 5. Verifikasi Model 6. Validasi Model 7. Pembuatan Skenario

Validasi model

Yaman Barlas dalam jurnalnya yang berjudul “Multiple Test for Validation ofSystems Dynamics Type of Simulation Model”, menjelaskan dua cara pengujianyaitu:

[ ]A

ASE −=1

datarataratanilaiA

simulasihasilrataratanilaiS

__

___

−=

−=

SaSaSs

E−

=2

Ss = standard deviasi modelSa = standard deviasi data

Model dianggap valid bila E2 ≤ 30%Model dianggap valid bila E1 ≤ 5%

a. Perbadingan Rata-Rata (Mean Comparison) b. Perbandingan Variasi Amplitudo (%ErrorVariance)

SISTEM DINAMIK

Metode sistim dinamik adalah metode yang dapat digunakanuntuk menganalisa dan mengembangkan model untuk meramalkanpermintaan store dan untuk mengevaluasi skenario.

Metode sistem dinamik pertama kali diterpakan padapermasalahan manajemen seperti fluktuasi inventori,ketidakstabilan tenaga kerja, dan penurunan pangsa pasarsuatu perusahaan.

Dari model sistem dinamik dalam bentuk diagram kausatikdibangun Flow Diagram untuk mengambarkan variabel-variabelsimulasi dan parameterisasi serta formulasi model untuk siapdisimulasikan(Erma Suryani, 2011)

Variabel Simbol Keterangan

Level

Merepresentasikan akumulasikan kuantitas yang terakumulasi sepanjang waktu, dapat berubah nilainya sejalan dengan perubahan yang terjadi pada rate

Rate

Merepresentasikan laju aliran yang dapat mengubah nilai level

Auxiliary

Merepresentasikan variabel bantu yang berisi formulasi yang dapat menjadi masukan pada rate. Variabel ini sering digunakan untuk formulasi yang kompleks.

METODE PENGERJAAN

MODEL DAN IMPLEMENTASI

1. Pengumpulan dataData yang dimasukkan dalam proses pembuatan model ini adalah data yang diperoleh

dari perusahaan studi kasus : Distribution Center Hypermart Surabaya, yang didapatkandengan menggunakan 2 cara, yaitu wawancara langsung dengan Manager operational danpengambilan data secara langsung dari pihak perusahaan

Hasil Wawancara

1. Proses bisnis secara umum dangambaran alur barang serta informasiyang diterapkan oleh perusahaan

2. Kapasitas gudang mencapai 5000SKU

3. Faktor-faktor penyebab terjadinyaOut of stock

4. Dampak dan pengaruh Out of stockpada perusahaan

5. Keputusan dan cara perusahaandalam mengatasi Out of stok

6. Kondisi kekiniaan gudang

Data perusahaan

1. Data order supplier tahun 20132. Data jumlah pengiriman oleh

supplier tahun 20133. Data order Store tahun 20134. Data jumlah persediaan gudang

tahun 20135. Data lead time tiap Supplier6. Data servise level tiap bulan

tahun 2013

2. Perancangan modelPemodelan menggunakan metode simulasi sistem dinamik ini dibagi menjadi tahapan-tahapan sesuai

dengan penjelasan pada studi liteartur di BAB II. Tahapan–tahapan yang harus dilakukan antara lain adalah :a. Diagram kausatikb. Diagram Flowc. Verifikasi Modeld. Validasi Modele. Skenario Model

Diagaram Kausatik

Store Inventory Item

Store Inventory

incoming item rateactual shipment

new itemreturnable item

outcoming item rate

Order From Store

Order from Store

demandmarket share

outcoming item rate

stockout

Order from Store

market share demand

revenue profit

order forecast re-order point

Order To Supplier

Order to supplierre-order pointorder forecast

Order to supplier

cost profit

Good in Production Production Rate

order fullfilment actual shipment

Diagram Stock Flow

Produk 1 ( Biore BodyWash 450 Ml)

Produk 2 ( Attack Easy Detergen 1.2 kg)

Produk 3(Downy Pewangi Pakaian 1 L)

Produk 4(Shampo Pantene Pro-V 200 ml )

Produk 5(Tissue Paseo Softpack 250 sheets)

Hasil Validasi Base Model

PEMBUATAN SKENARIO DAN HASIL ANALISIS

Economics Order

Tujuan dari skenario ini adalah untuk meminimalisir jumlah barang digudang guna menekanbiaya penyimpanan gudang. Dari model dasar (base model) terlihat bahwa jumlah persediaan(inventory) gudang masih sangat tidak stabil, beberapa bulan terjadi out of stock namun pada bulan-bulan lainya terjadi lonjakan jumlah persediaan yang cukup besar. Untuk menganggulangi terjadihal tersebut maka digunakan metode Economic Order Quantity (EOQ).

Decrease Order Store

Tujuan dari skenario ini adalah untuk mengurangi jumlah permintaantoko ke DC guna meminimalisir tingkat perbedaan volume barang yangdatang yang terkadang tidak sesuai dengan jumlah pemesanan yangdilakukan sehingga menyebabkan terjadi out of stock. Dengan adanyacross-docking ini diharapkan dapat mengurangi jumlah permintaan tokoyang masuk ke DC dan meminimalisisr jumlah persediaan barang di DC.Pihak Distribution Center Hypermart Surabaya menyebutkan bahwa pihakperusahaan hanya melakukan cross-docking tidak lebih dari 5%-10%untuk tiap produk.

Cross-Docking adalah sistem distribusi dimana barang yang diterima oleh gudang ataudistribution center di simpan lagi tapi langsung disiapkan untuk pengirimanselanjutnya. Dengan kata lain, cross-docking adalah proses pemindahan dari titikpenerimaan langsung

Increase Actual Shipment

Perbedaan jumlah barang yang datang dengan jumlahpemesanan yang dilakukan gudang ke supplier disebabkan oleh backlogyang terjadi di perusahaan supplier. Terjadinya backlog ini sering kalimenjadi penyebab utama terjadi out of stock pada perusahaan retaildikarenakan gudang retail tidak mampu memenuhi permintaan toko yangjumlahnya lebih besar dari jumlah barang yang dikirm oleh supplier

Backlog adalah pesanan untuk barang atau jasayang belum terlayani atau dengan kata lain pesanan untukbarang atau jasa yang perusahaan belum sampaikan atauberikan kepada pelanggannya.

Tujuan dari skenario ini adalah mengurangi dampak yangditimbulkan dari backlog sehingga dapat meminimalisir terjadi out ofstock pada DC. Harapan yang diinginkan adalah adaya pengirmankembali barang sejumlah nilai backlog yang terjadi, sehingga jumlahinventory gudang masih mampu untuk melayani permintaan barangdari toko.

Combine Scenario

Hasil Skenario (Produk 1)

Skenario 1 ( Economic Order)

Skenario 2 ( Decrease Order Store)

Skenario 3 ( Increase Actual Shipment)

Skenario 4 ( Combine Scenario)

Hasil Skenario (Produk 2)

Skenario 1 ( Economic Order)

Skenario 2 ( Decrease Order Store)

Skenario 3 ( Increase Actual Shipment)

Skenario 4 ( Combine Scenario)

Hasil Skenario (Produk 3)

Skenario 1 ( Economic Order)

Skenario 2 ( Decrease Order Store)

Skenario 3 ( Increase Actual Shipment)

Skenario 4 ( Combine Scenario)

Hasil Skenario (Produk 4)

Skenario 1 ( Economic Order)

Skenario 2 ( Decrease Order Store)

Skenario 3 ( Increase Actual Shipment)

Skenario 4 ( Combine Scenario)

Hasil Skenario (Produk 5)

Skenario 1 ( Economic Order)

Skenario 2 ( Decrease Order Store)

Skenario 3 ( Increase Actual Shipment)

Skenario 4 ( Combine Scenario)

Analisa Hasil Skenario

Tahun Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 SkenarioGabungan

Inv/month Inv/month Inv/month Inv/month2014 152.0439 6509.997 4229.26 5492.7242015 1149.734 6425.764 2758.647 5049.9952016 1117.781 6550.009 3886.087 4869.582017 1139.183 5826.579 3418.432 4815.8812018 1265 5945.677 3183.41 4864.243

Tahun Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 SkenarioGabungan

Profit Profit Profit Profit2014 2233232128 1664992768 2182567936 20245639682015 3442441216 2415996160 3607013888 32245473282016 4686034944 3161186048 4905945600 44368957442017 5913394176 3941935360 6280666112 56419174402018 7119659008 4784687616 7602316800 6845298176

Produk 1 (Biore BodyWash 450 mL)

Produk 2 (Attack Easy Detergen 1.2 kg)

TahunSkenario

1Skenario

2 Skenario 3 SkenarioGabungan

Inv/month Inv/month Inv/month Inv/month2014 295.3163 6987.306 3639.763 5941.8362015 762.3868 7493.5 3898.193 6484.5822016 538.9002 7537.093 4657.006 6779.7812017 273.3555 6208.511 4816.169 7813.2552018 839.4062 6749.076 4399.876 7121.41

Tahun Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 SkenarioGabungan

Profit Profit Profit Profit2014 2359877120 1770144000 1711486976 19151100162015 3744659200 2342483200 2389103616 29437056002016 5224836608 3056150016 2920623872 38515563522017 6741772288 4116998400 3386045696 44306129922018 8106480640 5015154688 3964333312 5224823296

Produk 3 (Downy Pewangi Pakaian 1 L)

Tahun Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 Skenario

GabunganInv/month Inv/month Inv/month Inv/month

2014 4172.357 12879.21 15673.11 13999.652015 2138.652 11966.69 8519.034 13990.692016 2275.514 11648.69 12445 14139.72017 3818.635 10194.55 10993.82 13910.812018 3856.486 9776.9 8592.046 13749.51

Tahun Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 SkenarioGabungan

Profit Profit Profit Profit2014 2404719104 1592664320 -3949016320 10587159682015 4839579648 2601453568 -4362853376 15209376002016 7402546176 4242302208 -6499132416 18244942082017 9140741120 5476658176 -7860881920 23249815042018 1105251942 8038744576 -8359148032 2780990464

Produk 4 (Shampo Pantene Pro-V 200 mL)

TahunSkenario

1Skenario

2 Skenario 3 SkenarioGabungan

Inv/month Inv/month Inv/month Inv/month2014 598.131 25392.37 11977.36 18045.052015 475.363 42012.39 34885.26 15331.852016 28.8564 41923.34 36823.21 15545.392017 461.7559 34591.14 36183.64 14827.922018 739.7259 27713.58 35895.01 14596.46

Tahun Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 SkenarioGabungan

Profit Profit Profit Profit2014 4873982976 1135696768 2671599104 44108288002015 9653155840 4410660864 681304192 90561576962016 14501434368 8123696640 4442452480 136966133762017 19270371328 11004292096 8246256640 183344660482018 24003467264 11539228672 11808212992 22972567552

Produk 5 (Tissue Paseo softpack 250 sheets)

TahunSkenario

1Skenario

2 Skenario 3 SkenarioGabungan

Inv/month Inv/month Inv/month Inv/month2014 733.516 34190.22 6075.083 19841.432015 571.46 39015.84 -7406.76 17184.462016 237.603 41879.55 -9359.74 17657.212017 303.4915 34987.98 -6785.98 17760.222018 418.783 41016.62 -5460.59 17562.91

Tahun Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 SkenarioGabungan

Profit Profit Profit Profit2014 5922349056 835035904 122513792 30250941442015 11469752320 378903616 2743425536 60627169282016 16874603520 912728640 5452291072 90362787842017 22198331392 977121664 8038584320 120276224002018 27593099264 1826292480 10399377408 15033563136

KESIMPULAN DAN SARAN

• Pemodelan sistem dinamik telahdilakukan pada sistem persediaanbarang Distributin Center HypermartSurabaya dengan tahapan :

1. Identifikasi Permasalahan2. Identifikasi sistem3. Pembuatan model konseptual4. Formulasi model5. Verifikasi dan validasi model6. Pembuatan skenario7. Implementasi dan analisa hasil

skenario

• Sistem persediaan barang pada DCretail sangat dipengaruhi oleh banyakyajumlah permintaan dari toko danbanyak jumlah pengiriman yangdilakukan oleh supplier atau distributor.Selain itu keakuratan peramalanpermintaan juga sangat mempengaruhijumlah order barang yang berdampakpada jumlah pengiriman barang.Apabila pihak gudang/DC melakukanprediksi pemesanan maka sangat besarterjadinya kemungkinan Out of stockyang juga dipengaruhi oleh supplierbacklog dan atau keterlambatanpengirman (Shipment Delay).

• Untuk dapat memberikan usulan perbaikan sistem, maka dilakukan pembuatan danpenerapan skenario untuk mengurangi terjadinya out of stock yang juga berpengaruhpada keuntungan yang di dapatkan oleh perusahaan. Skenariosasi yang dilakukanmemberikan dampak yang berbeda-beda untuk tiap produk analisa yang dipilih.Skenariosasi yang dilakukan antara lain adalah Economic Order, Decrease orderStore, Increase Actual Shipment, dan Combine Scenario

a. Produk 1 (Biore BodyWash 450 ml)Hasil skenario terbaik untuk produk 1 ini adalah hasil skenario ke 3Increase Actual Shipment dengan nilai rata-rata inventory perbulannya mencapai 3183 item dan kenaikan keuntungan yang di dapatkansebesar 31%

a. Produk 2 (Attack Easy Detergen 1.2 kg)Hasil skenario terbaik untuk produk 1 ini adalah hasil skenario ke 1Economic Order dengan nilai rata-rata inventory perbulan nyamencapai 839 item dan kenaikan keuntungan yang di dapatkansebesar 29%

a. Produk 3 (Downy Pewangi Pakaian 1 L)Hasil skenario terbaik untuk produk 1 ini adalah hasil skenario ke 1Economic Order dengan nilai rata-rata inventory perbulan nyamencapai 3856 item dan kenaikan keuntungan yang di dapatkansebesar 12%

a. Produk 4 (Shampo pantene Pro-V 200 ml)Hasil skenario terbaik untuk produk 1 ini adalah hasil skenario ke 1Economic Order dengan nilai rata-rata inventory perbulan nya mencapai739 item dan kenaikan keuntungan yang di dapatkan sebesar 4,7%

a. Produk 5 (Tissue Paseo Softpack 250 sheets)Hasil skenario terbaik untuk produk 1 ini adalah hasil skenario ke 1Economic Order dengan nilai rata-rata inventory perbulan nya mencapai 418item dan kenaikan keuntungan yang di dapatkan sebesar 64%

• Dari hasil skenariosasi yang telah dilakukan, yang paling memberikan hasiloptimal untuk tiap-tiap produk adalah skenario 1 Economic Order, yaituskenario untuk menentukan jumlah order paling ekonomis yang bisadilakukan oleh DC agar mendapatkan keuntungan yang maksimal namunjuga meminimalisir terjadinya out of stock. Karena menambah jumlahpersediaan dalam jumlah yang berlebihan hanya akan menambah bebanbiaya penyimpanan yang juga akan mengurangi kentungan yang di dapatkanperusahaan.

SaranAdapun beberapa saran yang dapat penulis sampaikan sebagai pengembangan

pengerjaan tugas akhir selanjutnya adalah Pengembangan model bisa lebihditingkatkan dengan lebih menjabarkan variabel re-order point dan safety stockyang dalam tugas akhir ini belum di jabarkan secara mendetail mengenai variabel-variabel lain yang mempengaruhi dan cara perhitungan yang akurat.

Saran bagi perusahaan adalah penulis merekomendasikan untuk menjadikanhasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusandalam melakukan proses order dan meningkatkan jumlah keuntungan yang didapatdengan mengimplemntasikan skenario 1 yang telah memberikan hasil palingoptimal, namun untuk kasus-kasus tertentu tidak menutup kemungkinan bahwaskenario 2, 3 dan 4 akan memberikan hasil yang lebih baik.

Daftar Pustaka Goncalves, P., & Arango, S. (2010). Supplier Capacity Decisions Under Retailer Competition and Delays: Theoretical and

Experimental Results†. 28th International Conference of the System Dynamics Society.Gozali, A. S. (2012). IMPLEMENTASI METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA SEDIAAN KNOP JENDELA

UD, IN JA,SAMARINDA. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya.Harahap, S. (2009). ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN DENGAN

METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA PT. FASTFOOD INDONESIA CABANG MEDAN . 29.HUTAJULU, M. F. (2008). PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PERSEDIAAN BARANG . 28.Liu, S., & J. Chris White. (2010). Addressing Retail Out-of-Stock Issues Using System Dynamics. 2.Maddy, K. (2013, Mei 8). Cross Docking. Retrieved from Blog Bisnis : WIrausaha:

http://ammarawirausaha.blogspot.com/2011/03/cross-docking.htmlNahar, J. (2013). MENENTUKAN PERSEDIAAN BERAS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ECONOMIC ORDER

QUANTITY (EOQ) BERDASARKAN RAMALAHN PERMINTAAN PADA TAHUN 2012. Prosiding Seminar NasionalSains dan Teknologi Nuklir PTNBR -BANTAN.

Nasution, A., & Prasetyawan, Y. (2008). Perencanaan & Pengendalian Produksi. Yogyakarta: Graha Ilmu.Sari, S. P. (2010). PENGOPTIMALAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KACANG TANAH MENGGUNAKAN METODE EOQ

(ECONOMIC ORDER QUANTITY) DI PT. DUA KELINCI PATI. Skripsi Jurusan/program Studi Sosial EkonomiPertanian/Agrobisnis.

Sariyun Naja Anwar, B. M. (n.d.). MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT) :.Suryani, E. (2010). Demand Scenario Analysis and Planned Capacity Expansion. A System Dynamics Framework.Thomas W. Gruen, P., Daniel S., C., & Sundar Bharadwaj, Ph.D. (2002). Retail Out-of-Stocks. A Worldwide Examination of Extent,

Causes and Consumer Responses.W, G. L. (2008). PERAMALAN PERMINTAAN PASAR DAN PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI DENGAN. 2.Wiguna, A. (2011, April 03). Cross Docking. Retrieved from teknik industri:

http://belajarteknikindustri.blogspot.com/2011/04/cross-docking.html

TERIMA KASIH