simpulan pemetaan mangrove gresik, surabaya, sidoarjo, 2012

4
5.1. Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisa Citra Landsat yang telah dilakukan dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1. Sebaran hutan mangrove pada wilayah kajian adalah sebagai berikut : Wilayah Kabupaten Sidoarjo hutan mangrove tersebar di daerah Sedati, Buduran, Sidoarjo, Candi, Porong, dan Jabon dengan luas 1.236,42 Ha. Wilayah Kabupaten Gresik hutan mangrove tersebar di daerah Ujung Pangkah, Bungah, Panceng, Kebomas, dan Gresik dengan total 418,44 Ha. Wilayah Kota Surabaya hutan mangrove tersebar di daerah pesisir, anatra lain: Gununganyar, Rungkut, LAPORAN PENDAHULUAN PEMETAAN | Pemetaan Potensi Mangrove di Jawa timur 76 CV. MANDIRI CONSULTING

Upload: dian-purnama-putra

Post on 13-Aug-2015

95 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Merupakan simpulan terhadap pemetaan mangrove di Gresik, SIdoarjo dan Surabaya, tahun 2012

TRANSCRIPT

Page 1: Simpulan Pemetaan Mangrove Gresik, SUrabaya, Sidoarjo, 2012

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan analisa Citra Landsat yang

telah dilakukan dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut:

1. Sebaran hutan mangrove pada wilayah kajian adalah sebagai

berikut :

Wilayah Kabupaten Sidoarjo hutan mangrove tersebar di

daerah Sedati, Buduran, Sidoarjo, Candi, Porong, dan Jabon

dengan luas 1.236,42 Ha.

Wilayah Kabupaten Gresik hutan mangrove tersebar di

daerah Ujung Pangkah, Bungah, Panceng, Kebomas, dan

Gresik dengan total 418,44 Ha.

Wilayah Kota Surabaya hutan mangrove tersebar di daerah

pesisir, anatra lain: Gununganyar, Rungkut, Sukolilo,

Mulyorejo, Benowo dan Kenjeran dengan luas 378,19 Ha.

2. Jenis mangrove yang ditemukan pada masing-masing wilayah

kajian bervariasi, yaitu;

LAPORAN PENDAHULUAN PEMETAAN | Pemetaan Potensi Mangrove di Jawa timur 76 CV. MANDIRI CONSULTING

Page 2: Simpulan Pemetaan Mangrove Gresik, SUrabaya, Sidoarjo, 2012

Daerah Kabupaten Sidoarjo jenis mangrove yang

mendominasi adalah tinjang (Rhizopora sp), api-api

(Avicennia sp), dan Bogem (Sonneratia sp).

Daerah Kabupaten Gresik jenis mangrove yang

mendominasi adalah api-api (Avicennia sp), dan Bogem

(Sonneratia sp).

Daerah Kota Surabaya jenis mangrove yang mendominasi

adalah tinjang (Rhizopora sp), api-api (Avicennia sp), dan

Bogem (Sonneratia sp).

3. Kondisi ekosistem hutan mangrove pada seluruh wilayah kajian

memiliki kerapatan rendah (jarang atau sangat jarang).

5.2. Saran

1. Untuk mewujudkan kelestarian hutan mangrove di Jawa Timur

umumnya, dan di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan

kabupaten Gresik maka perlu diupayakan pengelolaan kawasan

yang ideal melalui pengelolaan kawasan ekosistem mangrove

secara terpadu berbasis masyarakat. Artinya, penting untuk

menjadikan masyarakat sebagai subyek dan komponen utama

penggerak pelestarian hutan mangrove;

2. Upaya penanganan kerusakan ekosistem mangrove di Jawa

Timur umumnya, dan di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo,

LAPORAN PENDAHULUAN PEMETAAN | Pemetaan Potensi Mangrove di Jawa timur 77 CV. MANDIRI CONSULTING

Page 3: Simpulan Pemetaan Mangrove Gresik, SUrabaya, Sidoarjo, 2012

dan kabupaten Gresik tanpa membedakan ekositem mangrove

yang berada di dalam kawasan hutan maupun di luar kawasan.

Dengan melaksanakan kegiatan yang ditujukan bagi perbaikan

ekosistem mangrove ini secara holistik dan terpadu,

diharapkan kelestariannya dapat diwujudkan. Kerjasama

dengan berbagai stakeholder terkait dilakukan dengan

mewujudkan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan

penanganan masalah sosial masyarakat setempat.

LAPORAN PENDAHULUAN PEMETAAN | Pemetaan Potensi Mangrove di Jawa timur 78 CV. MANDIRI CONSULTING