silabus - staff official site...

16
Silabus HI di Asia Timur (HIN-612312) Halaman 1 dari 16 Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung SILABUS Matakuliah : Hubungan Internasional di Asia Timur Kode Mata Kuliah : HIN-612312 Jumlah Satuan Kredit Semester : 3 sks (3 x 50 menit) Semester : Ganjil 2016-2017 Jumlah Tatap Muka : 14 kali Pertemuan Dosen Pengampu : Iwan Sulistyo, S.Sos., M.A. & Fitri Juliana Sanjaya, S.IP., M.A. Deskripsi Mata Kuliah Kuliah ini akan mengkaji dinamika hubungan internasional di Asia Timur yang difokuskan pada empat aktor utama, yaitu Cina (Tiongkok), Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, dan Taiwan. Pada bagian awal kuliah ini, mahasiswa akan diajak untuk memahami sejarah kawasan Asia Timur dan kemudian membandingkan keunggulan negara-negara di kawasan Asia Timur. Setelah itu, akan dibahas pula dinamika keamanan, ekonomi, dan masyarakat antarnegara di kawasan Asia Timur. Setelah menelaah krisis di Semenanjung Korea serta dinamika di Laut Tiongkok Selatan, akan dibahas juga kebijakan luar negeri Cina (Tiongkok), Jepang, Taiwan, Korea Selatan, dan Hongkong serta dinamika hubungan luar negeri mereka dengan aktor lain.

Upload: vuongtuyen

Post on 21-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Silabus HI di Asia Timur (HIN-612312) Halaman 1 dari 16

Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Lampung

SILABUS

Matakuliah : Hubungan Internasional di Asia Timur Kode Mata Kuliah : HIN-612312 Jumlah Satuan Kredit Semester : 3 sks (3 x 50 menit) Semester : Ganjil 2016-2017 Jumlah Tatap Muka : 14 kali Pertemuan Dosen Pengampu : Iwan Sulistyo, S.Sos., M.A. & Fitri Juliana Sanjaya, S.IP., M.A.

Deskripsi Mata Kuliah

Kuliah ini akan mengkaji dinamika hubungan internasional di Asia Timur yang difokuskan pada empat aktor utama, yaitu Cina (Tiongkok), Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, dan Taiwan. Pada bagian awal kuliah ini, mahasiswa akan diajak untuk memahami sejarah kawasan Asia Timur dan kemudian membandingkan keunggulan negara-negara di kawasan Asia Timur. Setelah itu, akan dibahas pula dinamika keamanan, ekonomi, dan masyarakat antarnegara di kawasan Asia Timur. Setelah menelaah krisis di Semenanjung Korea serta dinamika di Laut Tiongkok Selatan, akan dibahas juga kebijakan luar negeri Cina (Tiongkok), Jepang, Taiwan, Korea Selatan, dan Hongkong serta dinamika hubungan luar negeri mereka dengan aktor lain.

Silabus HI di Asia Timur (HIN-612312) Halaman 2 dari 16

Perkuliahan akan ditutup dengan pembahasan tentang dinamika di dalam FEALAC (Forum for East Asia – Latin America Cooperation) serta dinamika dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur atau East Asia Summit (EAS).

Bukan berarti bahwa beragam topik lain yang tidak dibahas di dalam perkuliahan ini adalah tidak penting. Mahasiswa diharapkan dapat mengkaji pelbagai topik lain agar pemahaman mereka tentang kawasan Asia Timur semakin dalam dan luas.

Sebagai salah satu kawasan yang sangat dinamis di dunia, terutama pasca-Perang Dingin, di satu sisi, Asia Timur merupakan salah satu poros ekonomi dunia. Beberapa indikator utama yang terkait dengan capaian ekonominya terlihat mengagumkan. Hal itu dimungkinkan karena kedisiplinan masyarakatnya dalam memaknai identitas dan ketekunan menghormati nilai-nilai filosofis dalam kehidupan (Asian values), kecerdasan dalam mengelola beragam industri, kepiawaian dalam memanfaatkan keterbukaan pasar, serta integrasi ekonomi (kerja sama perdagangan)-nya yang relatif kuat secara global. Dalam konteks kekinian, kebangkitan ekonomi Cina (Tiongkok) menjadi suatu pembahasan yang penting dan menarik.

Namun, pada sisi lain, di Asia Timur terdapat pula sejumlah konflik yang sangat krusial bagi stabilitas regional mengingat terdapat beberapa negara yang memiliki kekuatan nuklir. Selain itu, serangkaian persoalan sosial dan sengketa perbatasan (klaim wilayah kedaulatan) antarnegara juga semakin memperuncing rasa saling curiga. Terlebih lagi, dari aspek historis, kehadiran dua kekuatan adidaya – Amerika Serikat dan Uni Soviet/Rusia – menjadikan dinamika politik, keamanan, dan perimbangan kekuatan di kawasan ini kian kompleks dan relatif tidak pasti; khususnya krisis di Semenanjung Korea dan upaya reunifikasi Korea Utara dan Korea Selatan.

Standar Kompetensi Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu mengidentifikasi pelbagai permasalahan dan menganalisis secara sederhana dinamika hubungan internasional di kawasan Asia Timur, baik yang terjadi secara regional (antarnegara di kawasan) maupun dalam konteks hubungan antarnegara di Asia Timur dengan kawasan lain.

Silabus HI di Asia Timur (HIN-612312) Halaman 3 dari 16

Sumber Belajar

Walaupun tidak ada literatur yang bersifat mutlak dalam mata kuliah ini; tetapi, mahasiswa diwajibkan untuk membaca sejumlah bahan bacaan yang dipandang penting dan relevan sebagai rujukan. Guna memperkaya pengetahuan dan pemahaman tentang dinamika hubungan internasional di kawasan Asia Timur, sangat disarankan untuk memperluas referensi dengan membaca pelbagai sumber lain yang dipandang relevan, termasuk mengunjungi ‘Sejumlah Laman Penting’. Semua bahan bacaan yang dijadikan rujukan (sumber belajar) untuk setiap pertemuan akan disediakan oleh dosen pengampu.

1. Antony Best (ed.), the International History of East Asia, 1900-1968: Trade, Ideology and the Quest for Order (New York: Routledge, 2010).

2. Carter Malkasian, The Korean War 1950-1953: Essential Histories (Oxford: Osprey, 2001). 3. Cheng-Yi Lin and Denny Roy (eds.), the Future of United States, China, and Taiwan Relations (New York: Palgrave

MacMillan, 2011). 4. Chi-kin Lo, Chinas's Policy towards Territorial Disputes: the Case of the South China Sea Islands (New York: Routledge,

1989). 5. Chua Beng Huat and Koichi Iwabuchi (eds.), East Asian Pop Culture: Analysing the Korean Wave (Hong Kong: Hong

Kong University Press, 2008). 6. David Shambaugh and Michael Yahuda (ed.), International Relations of Asia (Plymouth: Rowman & Littlefield, 2008).

7. Dennis Van Vranken Hickey, Foreign Policy Making in Taiwan: From Principle to Pragmatism (New York: Routledge, 2007).

8. East Asia Forum Quarterly, ‘Economics, Politics and Public Policy in East Asia and the Pacific’, Vol. 2, No. 4 October-December 2010.

9. East Asia Forum, <http://www.eastasiaforum.org/> 10. Eldis (Electronic Development and Environment Information System), <http://www.eldis.org/go/country-

profiles#.V8zcCH3Z6KE>

11. FEALAC, <http://www.fealac.org/>

Silabus HI di Asia Timur (HIN-612312) Halaman 4 dari 16

12. Glenn D. Hook, Julie Gilson, Christopher W. Hughes, and Hugo Dobson, Japan's International Relations: Politics, Economics and Security. 2nd edition (New York: Routledge, 2005).

13. Gotelind Müller (ed.), Designing History in East Asian Textbooks: Identity Politics and Transnational Aspirations (New York: Routledge, 2011).

14. IISS, the Military Balance 2016 (London: the International Institute for Strategic Studies, 2016). 15. Jae Ho Chung, Between Ally and Partner: Korea-China Relations and the United States (New York: Columbia University

Press, 2007). 16. Jing Huang and Andrew Billo (eds.), Territorial Disputes in the South China Sea (New York: Palgrave MacMillan, 2015). 17. Joanne Mattern, East Asian Cultures in Perspective (Delaware: Mitchell Lane, 2015).

18. K. Ali Akkemik, Industrial Development in East Asia: A Comparative Look at Japan, Korea, Taiwan, and Singapore. Vol. 3. (Singapore: World Scientific, 2009).

19. Kevin J. Cooney, Japan's Foreign Policy: A Quest for Normalcy (New York: Routledge, 2002). 20. Kyung-Ae Park (ed.), New Challenges of North Korean Foreign Policy (New York: Palgrave MacMillan, 2010). 21. March Lanteigne, Chinese Foreign Policy: An Introduction (New ork Routledge, 2009). 22. Nissim Otmazgin and Eyal Ben-Ari (eds.), Popular Culture nd the State in East and Southeast Asia (New York: Routledge,

2012). 23. Population Reference Bureau, <http://www.prb.org/>

24. Ralf Emmers, Geopolitics and Maritime Territorial Disputes in East Asia (New York: Routledge, 2010). 25. Robert E. Bedeski, The Transformation of South Korea: Reform and Reconstruction in the Sixth Republic under Roh Tae

Woo 1987-1992 (New York: Routledge, 1994). 26. Shale Horowitz, Uk Heo, and Alexander C. Tan (eds.), Identity and Change in East Asian Conflicts; The Cases of China,

Taiwan, and the Koreas (New York: Palgrave MacMillan, 2007). 27. Shujiro Urata, Chia Siow Yue, and Fukunari Kimura (eds.), Multinationals and Economic Growth in East Asia: Foreign

Direct Investment, Corporate Strategies and National Economic Development (New York: Routledge, 2006).

28. Sonny Shiu-Hing Lo, The Dynamics of Beijing-Hong Kong Relations: A Model for Taiwan? (Hong Kong: Hong Kong University Press, 2008).

29. Steve Tsang, a Modern History of Hong Kong (New York: I.B. Tauris, 2007).

30. The Diplomat, ‘East Asia Summit’, <http://thediplomat.com/tag/east-asia-summit/>

Silabus HI di Asia Timur (HIN-612312) Halaman 5 dari 16

31. The IMF (International Monetary Fund) <http://www.imf.org/external/> 32. The UNDP (United Nations Development Programme) <http://hdr.undp.org/en> 33. The World Bank (WB), <http://data.worldbank.org/> 34. The World Resource Institute (WRI) <http://www.wri.org/> 35. Wonsuk Chang and Leah Kalmanson (eds.), Confucianism in Context: Classic Philosophy and Contemporary Issues, East

Asia and Beyond (New York: Suny Press, 2010). 36. Wu Shicun, Solving Disputes for Regional Cooperation and Development in the South China Sea: a Chinese Perspective

(Oxford: Chandos, 2013).

37. Yutaka Kawashima, Japanese Foreign Policy at the Crossroads: Challenges and Options for the Twenty-First Century (Washington, D.C.: The Brookings Institution Press, 2003).

Sejumlah Laman Penting

Di samping mengikuti perkembangan terkini lewat tayangan audiovisual, agar memperkaya pengetahuan soal isu-isu mutakhir yang berkaitan dengan hubungan internasional di kawasan Asia Timur, mahasiswa juga sangat dianjurkan secara rutin untuk mengunjungi beragam laman berikut:

1. Aljazeera <http://www.aljazeera.com/> 2. All China Women’s Federation <http://www.womenofchina.cn/> 3. Asia One <http://www.asiaone.com/> 4. Asia Times (Online) <http://www.atimes.com/> 5. Asia Today <http://asiatoday.com/> 6. Asian Correspondent <http://asiancorrespondent.com/category/hong-kong/> 7. BBC News Asia <http://www.bbc.com/news/world/asia/> 8. Beijing Bulletin <http://www.beijingbulletin.com/> 9. Beijing Review <http://www.bjreview.com.cn/> 10. Bloomberg <http://www.bloomberg.com/> 11. Businessweek <http://www.businessweek.com/>

Silabus HI di Asia Timur (HIN-612312) Halaman 6 dari 16

12. China Daily <http://www.chinadaily.com.cn/> 13. China Daily Asia <http://www.chinadailyasia.com/> 14. China Economic Net <http://en.ce.cn/> 15. China Human Rights <http://www.chinahumanrights.org/> 16. China Military (Online) <http://english.chinamil.com.cn/> 17. China National News <http://www.chinanationalnews.com/> 18. China Post <http://www.chinapost.com.tw/> 19. China Tibet Online <http://chinatibet.people.com.cn/index.html> 20. China Tibet Online <http://eng.tibet.cn/> 21. China Xinjiang <http://en.chinaxinjiang.cn/> 22. CNN <http://edition.cnn.com/ASIA/> 23. CSIS (Center for Strategic and International Studies) <http://csis.org/region/asia> 24. East Asia Forum <http://www.eastasiaforum.org/> 25. East Asian History <http://www.eastasianhistory.org/> 26. English East Day <http://english.eastday.com/> 27. Foreign Policy <http://foreignpolicy.com/channel/asia/> 28. Future Handling <http://futurehandling.com/> 29. Global Times <http://www.globaltimes.cn/index.html> 30. Guangming Daily <http://en.gmw.cn/> 31. Hong Kong Herald <http://www.hongkongherald.com/> 32. IISS (The International Institute for Strategic Studies) <https://www.iiss.org/> 33. International New York Times <http://international.nytimes.com/> 34. Korean Central News Agency <http://www.kcna.co.jp/index-e.htm> 35. Kyodo News <http://english.kyodonews.jp/> 36. Macau News <http://www.macaunews.com.mo/index.php?lang=english> 37. Mongolia Today <http://www.mongoliatoday.com/> 38. Montsame <http://en.montsame.mn/> 39. News on Japan <http://www.newsonjapan.com/> 40. Newsweek <http://www.newsweek.com/>

Silabus HI di Asia Timur (HIN-612312) Halaman 7 dari 16

41. NIDS (The National Institute for Defense Studies); East Asian Strategic Review <http://www.nids.go.jp/english/publication/east-asian/>

42. Peanuts Daily <http://www.peanutsdaily.com/> 43. Peking Press <http://www.pekingpress.com/> 44. People’s Daily Online (English Edition) <http://en.people.cn/> 45. RAND <http://www.rand.org/> 46. Reuters <http://www.reuters.com/> 47. Shanghai Daily <http://www.shanghaidaily.com/> 48. Show China <http://en.showchina.org/> 49. SIPRI (Stockholm International Peace Research Institute) <http://www.sipri.org/> 50. South China Morning Post <http://www.scmp.com/frontpage/international> 51. Taiwan panorama <http://www.taiwan-panorama.com/en/index.php> 52. Taiwan Sun <http://www.taiwansun.com/> 53. Taiwan Today <http://www.taiwantoday.tw/mp.asp?mp=9> 54. The Asahi Shimbun <http://www.asahi.com/english/?iref=com_gnavi> 55. The Daily Mail <http://www.dailymail.co.uk/home/index.html> 56. The Diplomat <http://thediplomat.com/regions/east-asia/> 57. The Economist <http://www.economist.com/> 58. The Japan Morning Post <http://www.japanmorningpost.com/> 59. The Japan News <http://the-japan-news.com/> 60. The Japan News Review <http://www.japannewsreview.com/> 61. The Japan Times <http://www.japantimes.co.jp/> 62. The Japan Today <http://www.japantoday.com/> 63. The Korea Herald <http://www.koreaherald.com/> 64. The Korea Times <http://www.koreatimes.co.kr/www/index.asp> 65. The New York Times <http://www.nytimes.com/pages/world/asia/index.html> 66. The North Korea Times <http://www.northkoreatimes.com/> 67. The Seoul Times <http://theseoultimes.com/ST/index.html> 68. The Taipei Times <http://www.taipeitimes.com/> 69. The Telegraph <http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/asia/>

Silabus HI di Asia Timur (HIN-612312) Halaman 8 dari 16

70. The UB Post <http://ubpost.mongolnews.mn/> 71. Tibet Online <http://en.tibetol.cn/> 72. TIME <http://time.com/> 73. Vienna Journal of East Asian Studies <http://viennajournalofeastasianstudies.weebly.com/> 74. VoA (Asia) <http://www.voanews.com/section/asia/2205.html> 75. World Economic Forum <http://www.weforum.org/> 76. Xinhua <http://www.xinhua.org/english/> 77. Yonhap News <http://english.yonhapnews.co.kr/>

Perte-muan

ke-

Capaian Pembelajaran

Indikator

Bahan Kajian

Pengalaman

Belajar

Evaluasi

Alokasi Waktu

Sumber/Bahan Ajar dan Media

Pembelajaran 1. 1

1 Mahasiswa

mampu memahami tujuan dan capaian pembelajaran.

Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah kawasan Asia Timur.

1. Mampu memahami tujuan dan capaian pembelajaran.

2. Mampu menjelaskan sejarah kawasan Asia Timur sebelum dan awal Perang Dingin.

1. Silabus dan Kontrak Perkuliahan.

2. Sejarah kawasan Asia Timur sebelum dan awal Perang Dingin.

Mahasiswa dibagi dan belajar secara berkelompok. Hasil diskusi kelompok tersebut akan dipresentasikan dan kemudian ditangga-pi oleh mahasiswa lain (didukung ataupun disanggah), selanjutnya dievaluasi oleh dosen.

Tugas kelompok berupa partisipasi dalam tugas kelompok, aktivitas, keakuratan hasil kerja kelompok.

1 kali perte-muan (3 x 50 menit)

Sumber/Bahan Ajar:

1. Antony Best (ed.), 2010.

Media: LCD dan Laptop.

2 2

Mahasiswa mampu membandingkan keunggulan negara-negara di kawasan Asia Timur.

1. Mampu membandingkan aspek demografis negara-negara di kawasan Asia Timur.

1. Aspek demografis negara-negara di kawasan Asia Timur.

2. Aspek geografis negara-negara di

Mahasiswa dibagi dan belajar secara berkelompok. Hasil diskusi kelompok tersebut akan dipresentasikan dan kemudian ditangga-

Tugas kelompok berupa partisipasi dalam tugas kelompok, aktivitas, keakuratan hasil kerja kelompok.

1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

Sumber/Bahan Ajar:

1. Eldis (Electronic Development and Environment Information System),

Silabus HI di Asia Timur (HIN-612312) Halaman 9 dari 16

2. Mampu membandingkan aspek geografis negara-negara di kawasan Asia Timur.

3. Mampu membandingkan aspek ekonomis negara-negara di kawasan Asia Timur.

4. Mampu membandingkan aspek sumber daya alam negara-negara di kawasan Asia Timur.

5. Mampu membandingkan aspek sumber daya manusia negara-negara di kawasan Asia Timur.

6. Mampu membandingkan aspek anggaran pertahanan negara-negara di kawasan Asia Timur.

7. Mampu

kawasan Asia Timur.

3. Aspek ekonomis negara-negara di kawasan Asia Timur.

4. Mampu membandingkan aspek sumber daya alam negara-negara di kawasan Asia Timur.

5. Mampu membandingkan aspek sumber daya manusia negara-negara di kawasan Asia Timur.

6. Mampu membandingkan aspek anggaran pertahanan negara-negara di kawasan Asia Timur.

7. Mampu membandingkan aspek-aspek lain dari negara-negara di kawasan Asia Timur.

pi oleh mahasiswa lain (didukung ataupun disanggah), selanjutnya dievaluasi oleh dosen.

<http://www.eldis.org/go/country-profiles#.V8zcCH3Z6KE>

2. IISS, the Military Balance 2016 (London: the International Institute for Strategic Studies, 2016).

3. Population Reference Bureau, <http://www.prb.org/>

4. The IMF (International Monetary Fund) <http://www.imf.org/external/>

5. The UNDP (United Nations Development Programme) <http://hdr.undp.org/en>

6. The World Bank (WB), <http://data.worldbank.org/>

7. The World Resource Institute (WRI) <http://www.wri.org/>

Silabus HI di Asia Timur (HIN-612312) Halaman 10 dari 16

membandingkan aspek-aspek lain dari negara-negara di kawasan Asia Timur.

Media: LCD dan Laptop.

3 Mahasiswa mampu menganalisis secara kritis dinamika keamanan antarnegara di kawasan Asia Timur.

1. Mampu menelaah beragam konflik dan ketegangan antarnegara di Asia Timur.

2. Mampu mengidentifikasi pelbagai ancaman yang dipersepsikan oleh negara-negara di Asia Timur.

3. Mampu menguraikan perbedaan ideologi dan kepentingan negara-negara di Asia Timur.

4. Mampu mengkritisi persoalan sengketa batas wilayah dan klaim kepemilikan teritorial antarnegara di Asia Timur.

1. Beragam konflik dan ketegangan antarnegara di Asia Timur.

2. Pelbagai ancaman yang dipersepsikan oleh negara-negara di Asia Timur.

3. Perbedaan ideologi dan kepentingan negara-negara di Asia Timur.

4. Persoalan sengketa batas wilayah dan klaim kepemilikan teritorial antarnegara di Asia Timur.

Mahasiswa dibagi dan belajar secara berkelompok. Hasil diskusi kelompok tersebut akan dipresentasikan dan kemudian ditangga-pi oleh mahasiswa lain (didukung ataupun disanggah), selanjutnya dievaluasi oleh dosen.

Tugas kelompok berupa partisipasi dalam tugas kelompok, aktivitas, keakuratan hasil kerja kelompok.

1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

Sumber/Bahan Ajar:

1. David Shambaugh and Michael Yahuda (ed.), International Relations of Asia, 2008, Chapter 15.

2. Ralf Emmers, 2010.

3. Shale Horowitz, Uk Heo, and Alexander C. Tan (eds.), 2007.

Media: LCD dan Laptop.

Silabus HI di Asia Timur (HIN-612312) Halaman 11 dari 16

4

Mahasiswa mampu menganalisis secara kritis dinamika ekonomi antarnegara di kawasan Asia Timur.

1. Mampu menjelaskan pembangunan negara-negara di Asia Timur.

2. Mampu menelaah dinamika perdagangan negara-negara di Asia Timur.

3. Mampu menjabarkan persoalan investasi negara-negara di Asia Timur.

1. Pembangunan negara-negara di Asia Timur.

2. Dinamika perdagangan negara-negara di Asia Timur.

3. Persoalan investasi negara-negara di Asia Timur.

Mahasiswa dibagi dan belajar secara berkelompok. Hasil diskusi kelompok tersebut akan dipresentasikan dan kemudian ditangga-pi oleh mahasiswa lain (didukung ataupun disanggah), selanjutnya dievaluasi oleh dosen.

Tugas kelompok berupa partisipasi dalam tugas kelompok, aktivitas, keakuratan hasil kerja kelompok.

1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

Sumber/Bahan Ajar:

1. K. Ali Akkemik, 2009.

2. Shujiro Urata, Chia Siow Yue, and Fukunari Kimura (eds.), 2006.

Media: LCD dan Laptop.

5

Mahasiswa mampu menganalisis secara kritis dinamika masyarakat antarnegara di kawasan Asia Timur.

1. Mampu menjelaskan persoalan etnisitas di negara-negara Asia Timur.

2. Mampu menelaah budaya dan budaya populer negara-negara di Asia Timur.

3. Mampu menjabarkan latar belakang identitas masyarakat di Asia Timur.

4. Mampu menguraikan nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat di

1. Persoalan etnisitas di negara-negara Asia Timur.

2. Budaya dan budaya populer negara-negara di Asia Timur.

3. Latar belakang identitas masyarakat di Asia Timur.

4. Nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat di Asia Timur.

Mahasiswa dibagi dan belajar secara berkelompok. Hasil diskusi kelompok tersebut akan dipresentasikan dan kemudian ditangga-pi oleh mahasiswa lain (didukung ataupun disanggah), selanjutnya dievaluasi oleh dosen.

Tugas kelompok berupa partisipasi dalam tugas kelompok, aktivitas, keakuratan hasil kerja kelompok.

1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

Sumber/Bahan Ajar:

1. Chua Beng Huat and Koichi Iwabuchi (eds.), 2008.

2. Gotelind Müller (ed.), 2011.

3. Joanne Mattern, 2015.

4. Nissim Otmazgin and Eyal Ben-Ari (eds.), 2012.

5. Wonsuk Chang and Leah Kalmanson (eds.), 2010.

Silabus HI di Asia Timur (HIN-612312) Halaman 12 dari 16

Asia Timur. Media: LCD dan Laptop.

6

Mahasiswa mampu menelaah secara kritis krisis di Semenanjung Korea.

1. Mampu menguraikan garis-garis besar Perang Korea.

2. Mampu menjelaskan dinamika hubungan Korea Utara dan Korea Selatan.

3. Mampu menjelaskan dinamika hubungan dua Korea dan aktor-aktor di dalam dan di luar kawasan Asia Timur.

4. Mampu menelaah kemungkinan reunifikasi di Semananjung Korea.

1. Garis-garis besar Perang Korea.

2. Dinamika hubungan Korea Utara dan Korea Selatan.

3. Dinamika hubungan dua Korea dan aktor-aktor di dalam dan di luar kawasan Asia Timur.

4. Kemungkinan reunifikasi di Semananjung Korea.

Mahasiswa dibagi dan belajar secara berkelompok. Hasil diskusi kelompok tersebut akan dipresentasikan dan kemudian ditangga-pi oleh mahasiswa lain (didukung ataupun disanggah), selanjutnya dievaluasi oleh dosen.

Tugas kelompok berupa partisipasi dalam tugas kelompok, aktivitas, keakuratan hasil kerja kelompok.

1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

Sumber/Bahan Ajar:

1. David Shambaugh and Michael Yahuda (ed.), International Relations of Asia, 2008, Chapter 12.

2. Carter Malkasian, 2001.

3. Kyung-Ae Park (ed.), 2010.

Media: LCD dan Laptop.

7

Mahasiswa mampu menganalisis secara kritis dinamika di Laut Tiongkok Selatan.

1. Mampu mengkritisi cara pandang pemerintah Tiongkok terhadap persoalan Laut Tiongkok Selatan.

2. Mampu memetakan argumen negara-negara yang mengklaim kepemilikan atas

1. Cara pandang pemerintah Tiongkok terhadap persoalan Laut Tiongkok Selatan.

2. Pemetaan argumen negara-negara yang mengklaim kepemilikan atas Laut Tiongkok Selatan.

Mahasiswa dibagi dan belajar secara berkelompok. Hasil diskusi kelompok tersebut akan dipresentasikan dan kemudian ditangga-pi oleh mahasiswa lain (didukung ataupun disanggah), selanjutnya

Tugas kelompok berupa partisipasi dalam tugas kelompok, aktivitas, keakuratan hasil kerja kelompok.

1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

Sumber/Bahan Ajar:

1. Chi-kin Lo, 1989. 2. Jing Huang and

Andrew Billo (eds.), 2015.

3. Wu Shicun, 2013.

Media: LCD dan Laptop.

Silabus HI di Asia Timur (HIN-612312) Halaman 13 dari 16

Laut Tiongkok Selatan.

dievaluasi oleh dosen.

UTS

9

Mahasiswa mampu menganalisis secara kritis kebijakan luar negeri Cina (Tiongkok) serta dinamika hubungan luar negerinya dengan aktor lain.

1. Mampu menelaah perumusan/ pembuatan kebijakan luar negeri Cina (Tiongkok).

2. Mampu menganalisis hubungan Tiongkok-Amerika Serikat.

1. Perumusan/ pembuatan kebijakan luar negeri Cina (Tiongkok).

2. Hubungan Tiongkok-Amerika Serikat.

Mahasiswa dibagi dan belajar secara berkelompok. Hasil diskusi kelompok tersebut akan dipresentasikan dan kemudian ditangga-pi oleh mahasiswa lain (didukung ataupun disanggah), selanjutnya dievaluasi oleh dosen.

Tugas kelompok berupa partisipasi dalam tugas kelompok, aktivitas, keakuratan hasil kerja kelompok.

1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

Sumber/Bahan Ajar:

1. March Lanteigne, 2009.

Media: LCD dan Laptop.

10

Mahasiswa mampu menganalisis secara kritis kebijakan luar negeri Jepang serta dinamika hubungan luar negerinya dengan aktor lain.

1. Mampu menelaah perumusan/ pembuatan kebijakan luar negeri Jepang.

2. Mempu menganalisis cara pandang Jepang terhadap kawasan Asia Tenggara.

1. Perumusan/ pembuatan kebijakan luar negeri Jepang.

2. Cara pandang Jepang terhadap kawasan Asia Tenggara.

Mahasiswa dibagi dan belajar secara berkelompok. Hasil diskusi kelompok tersebut akan dipresentasikan dan kemudian ditangga-pi oleh mahasiswa lain (didukung ataupun disanggah), selanjutnya dievaluasi oleh dosen.

Tugas kelompok berupa partisipasi dalam tugas kelompok, aktivitas, keakuratan hasil kerja kelompok.

1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

Sumber/Bahan Ajar:

1. Glenn D. Hook, Julie Gilson, Christopher W. Hughes, and Hugo Dobson, 2005.

2. Kevin J. Cooney, 2002.

3. Yutaka Kawashima, 2003.

Media: LCD dan Laptop.

11

Mahasiswa mampu menganalisis secara kritis kebijakan luar negeri Taiwan serta

1. Mampu menelaah perumusan/ pembuatan kebijakan luar

1. Perumusan/ pembuatan kebijakan luar negeri Taiwan

2. Dinamika hubungan

Mahasiswa dibagi dan belajar secara berkelompok. Hasil diskusi kelompok

Tugas kelompok berupa partisipasi dalam tugas kelompok,

1 kali per-temuan (3 x 50

Sumber/Bahan Ajar:

1. Cheng-Yi Lin and Denny Roy (eds.),

Silabus HI di Asia Timur (HIN-612312) Halaman 14 dari 16

dinamika hubungan luar negerinya dengan aktor lain.

negeri Taiwan 2. Mampu

menganalisis dinamika hubungan Amerika Serikat-Taiwan-Tiongkok.

Amerika Serikat-Taiwan-Tiongkok.

tersebut akan dipresentasikan dan kemudian ditangga-pi oleh mahasiswa lain (didukung ataupun disanggah), selanjutnya dievaluasi oleh dosen.

aktivitas, keakuratan hasil kerja kelompok.

menit) 2011. 2. Dennis Van Vranken

Hickey, 2007.

Media: LCD dan Laptop.

12

Mahasiswa mampu menganalisis secara kritis kebijakan luar negeri Korea Selatan serta dinamika hubungan luar negerinya dengan aktor lain.

1. Mampu menelaah perumusan/ pembuatan kebijakan luar negeri Korea Selatan.

2. Mampu menganalisis dinamika hubungan Korea Selatan dengan aktor-aktor lain.

1. Mampu menelaah perumusan/ pembuatan kebijakan luar negeri Korea Selatan.

2. Mampu menganalisis dinamika hubungan Korea Selatan dengan aktor-aktor lain.

Mahasiswa dibagi dan belajar secara berkelompok. Hasil diskusi kelompok tersebut akan dipresentasikan dan kemudian ditangga-pi oleh mahasiswa lain (didukung ataupun disanggah), selanjutnya dievaluasi oleh dosen.

Tugas kelompok berupa partisipasi dalam tugas kelompok, aktivitas, keakuratan hasil kerja kelompok.

1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

Sumber/Bahan Ajar:

1. Jae Ho Chung, 2007. 2. Robert E. Bedeski,

1994.

Media: LCD dan Laptop.

13

Mahasiswa mampu mengelaborasi secara kritis posisi Hong Kong serta dinamika hubungannya dengan Cina (Tiongkok) dan dengan aktor lain.

1. Mampu menelaah garis-garis besar sejarah Hong Kong.

2. Mampu menganalisis dinamika hubungan Hong Kong-Tiongkok serta Hong Kong dan aktor-aktor lain.

1. Garis-garis besar sejarah Hong Kong.

2. Dinamika hubungan Hong Kong-Tiongkok serta Hong Kong dan aktor-aktor lain.

Mahasiswa dibagi dan belajar secara berkelompok. Hasil diskusi kelompok tersebut akan dipresentasikan dan kemudian ditangga-pi oleh mahasiswa lain (didukung ataupun disanggah), selanjutnya dievaluasi oleh

Tugas kelompok berupa partisipasi dalam tugas kelompok, aktivitas, keakuratan hasil kerja kelompok.

1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

Sumber/Bahan Ajar:

1. Sonny Shiu-Hing Lo, 2008.

2. Steve Tsang, 2007. Media: LCD dan Laptop.

Silabus HI di Asia Timur (HIN-612312) Halaman 15 dari 16

dosen.

14 Mahasiswa mampu menganalisis dinamika dalam FEALAC (Forum for East Asia – Latin America Cooperation).

1. Mampu menjelaskan secara kritis sejarah dan tujuan pembentukan FEALAC.

2. Mampu menelaah beragam isu dan bentuk kerja sama yang ada dalam FEALAC.

1. Sejarah dan tujuan pembentukan FEALAC.

2. Beragam isu dan bentuk kerja sama yang ada dalam FEALAC.

Mahasiswa dibagi dan belajar secara berkelompok. Hasil diskusi kelompok tersebut akan dipresentasikan dan kemudian ditangga-pi oleh mahasiswa lain (didukung ataupun disanggah), selanjutnya dievaluasi oleh dosen.

Tugas kelompok berupa partisipasi dalam tugas kelompok, aktivitas, keakuratan hasil kerja kelompok.

1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

Sumber/Bahan Ajar:

1. FEALAC, <http://www.fealac.org/>

Media: LCD dan Laptop.

15 Mahasiswa mampu menjelaskan dinamika dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur atau East Asia Summit (EAS).

1. Mampu menjelaskan sejarah pembentukan East Asia Summit.

2. Mampu menjelaskan isu-isu yang dibahas dalam forum East Asia Summit.

1. Sejarah pembentukan East Asia Summit.

2. Isu-isu yang dibahas dalam forum East Asia Summit.

Mahasiswa dibagi dan belajar secara berkelompok. Hasil diskusi kelompok tersebut akan dipresentasikan dan kemudian ditangga-pi oleh mahasiswa lain (didukung ataupun disanggah), selanjutnya dievaluasi oleh dosen.

Tugas kelompok berupa partisipasi dalam tugas kelompok, aktivitas, keakuratan hasil kerja kelompok.

1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

Sumber/Bahan Ajar:

1. East Asia Forum Quarterly, ‘Economics, Politics and Public Policy in East Asia and the Pacific’, Vol. 2, No. 4 October-December 2010.

2. East Asia Forum, <http://www.eastasiaforum.org/>

3. The Diplomat, ‘East Asia Summit’, <http://thediplomat.com/tag/east-asia-summit/>

Silabus HI di Asia Timur (HIN-612312) Halaman 16 dari 16

Media: LCD dan Laptop.

UAS

Silabus ini dimutakhirkan pada 5 September 2016

Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/hubungan-internasional-di-asia-timur/