silabus mata pelajaran ilmu pengetahuan …eprints.uny.ac.id/23897/9/8. lampiran lengkap.pdf ·...
TRANSCRIPT
93
SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Satuan Pendidikan : SMPN 1 WONOSARI Kelas : VII Kompetensi Inti : KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1.1 Menghargai karunia Tuhan
YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya.
1.2 Menghargai ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat.
1.3 Menghargai karunia Tuhan
YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya.
94
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
2.1 Meniru perilaku jujur, disiplin bertanggung jawab, peduli, santun dan percaya diri
2.2 sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa hindu Buddha dan Islam dalam kehidupannya sekarang.
2.3 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli, menghargai, dan bertanggungjawab terhadap kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik.
2.4 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya.
3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik).
4.1 Menyajikan hasil telaah aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik).
Kepulauan Indonesia 1) Proses terbentuknya
kepulauan Indonesia 2) Letak wilayah Indonesia 3) Keadaan alam Indonesia 4) Potensi sumberdaya alam
daratan dan perairan Indonesia.
5) Pengaruh kondisi geografis terhadap kehidupan manusia (sosial, ekonomi, budaya, pendidikan, dan politik).
6) Pengaruh perubahan berbagai aspek kehidupan terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, geografi, pendidikan, dan politik di masyarakat.
Mengamati: • Membaca buku tentang proses
terbentuknya kepulauan Indonesia. • Mengamati Peta Indonesia, lingkungan
alam, dan masyarakat sekitar , membaca buku paket /ensiklopedia Indonesiatentang letak wilayah, keadaan alam, potensi sumberdaya alam Indonesia, pengaruh kondisi geografis terhadap kehidupan manusia (sosial, ekonomi, budaya, pendidikan, dan politik) dan pengaruh perubahan berbagai aspek terhadap kondisi ekonomi, sosial, budaya, geografi, pendidikan, politik, dll.
Mempertanyakan tentang: • Bagaimana proses terbentuknya
kepulauan Indonesia. • Apa pengaruh kondisi geografis terhadap
kehidupan manusia (sosial, ekonomi, budaya, pendidikan, dan politik)
• Apa pengaruh perubahan berbagai aspek kehidupan terhadap kondisi ekonomi,
Tugas Individu Membuat Peta Indonesia/ Peta Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia/ Peta hasil tambang Indonesia/Peta Iklim Indonesia/dll. Tugas kelompok Membuat klipping tentang pengaruh perubahan berbagai aspek kehidupan terhadap kondisi ekonomi, sosial, budaya, geografi, pendidikan, politik, dll. Observasi Menilai kegiatan peserta didik selama proses pembelajaran (pada saat melakukan pengamatan, berdiskusi, presentasi).
10 mg x 4 jp
• Peta Indonesia • Atlas Indonesia • Buku IPS untuk
SMP/Mts kls VII BSE
• Buku-buku dan referensi lain yang relevan
• Media cetak/elektronik
• Lingkungan sekitar
95
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
sosial, budaya, geografi, pendidikan, politik, dll.
Mengumpulkan: Mengumpulkan data dan informasi lanjutan terkait dengan hasil pengamatan dan pertanyaan tentang materi yang dipelajarinya baik melalui bacaan-bacaan dan berbagai media cetak/elektronik. Mengasosiasikan: Menganalisis informasi dan data-data yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait untuk mendapatkan kesimpulan letak wilayah, keadaan alam, potensi sumberdaya alam Indonesia, pengaruh kondisi geografis terhadap kehidupan manusia (sosial, ekonomi, budaya, pendidikan, dan politik), dan pengaruhnya terhadap kondisi ekonomi, sosial, budaya, geografi, pendidikan, politik, dll. Mengomunikasikan: Melaporkan hasil analisis tentang letak wilayah, keadaan alam, serta potensi sumberdaya alam Indonesia , pengaruh kondisi geografis terhadap kehidupan manusia (sosial, ekonomi, budaya, pendidikan, dan politik), dan pengaruhnya terhadap kondisi ekonomi, sosial, budaya, geografi, pendidikan, politik, dll.melalui kegiatan presentasi di depan kelas, tulisan dalam bentuk makalah atau tulisan di majalah dinding sekolah.
Portofolio Menilai tugas-tugas/ laporan yang dibuat peserta didik. Tes (tulis/lisan) Untuk menilai kemampuan peserta didik dalam memahami konsep.
3.2 Memahami perubahan masyarakat Indonesia pada masa praaksara, masa Hindu Buddha dan masa Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, dan politik.
4.2 Menyajikan hasil pengamatan tentang hasil-hasil kebudayaan
Asal-Usul Bangsa Indonesia 1) Pola kehidupan dan
kebudayaan pada masa pra aksara.
2) Perkembangan dan proses masuknya pengaruh Hindu, Buddha, dan Islam di Indonesia, serta berbagai peninggalannya.
Mengamati: • Membaca buku, mengamati gambar/peta
tentang pola kehidupan dan kebudayaan pada masa pra aksara.
• Membaca buku, mengamati gambar/peta tentang perkembangan, proses masuknya, dan pengaruh Hindu, Buddha, dan Islam di Indonesia, serta berbagai peninggalannya.
Mempertanyakan tentang:
Tugas Individu Membuat Peta Indonesia/ Peta Persebaran Flora dan Fauna Di Indonesia/ Peta Hasil Tambang Indonesia/Peta Iklim Indonesia/dll. Tugas kelompok
7 mg x 4 jp • Atlas Sejarah Indonesia
• Buku IPS untuk SMP/MTs kls VII BSE
• Buku-buku dan referensi lain yang relevan
• Media cetak/elektronik
96
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
dan fikiran masyarakat Indonesia pada masa praaksara, masa Hindu Buddha dan masa Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, dan politik yang masih hidup dalam masyarakat sekarang.
3) Perubahan masyarakat Indonesia pada masa praaksara, masa Hindu, Buddha dan masa Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, dan politik.
• Bagaimana pola kehidupan dan kebudayaan pada masa praaksara.
• Bagaimana perkembangan dan proses masuknya pengaruh Hindu, Buddha, dan Islam di Indonesia.
• Apa saja peninggalan kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam di Indonesia.
• Perubahan apa saja yang terjadi pada masyarakat Indonesia pada masa praaksara, masa Hindu Buddha dan masa Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, dan politik.
Mengumpulkan: • Mengamati gambar pada klipping yang
telah dibuat peserta didik tentang berbagai kebudayaan pada masa pra aksara, peninggalan-peninggalan kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam di Indonesia.
• Mengamati peta penyebaran agama Hindu, Buddha, dan islam di Indonesia.
• Mengamati peta persebaran berbagai peninggalan kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam di Indonesia.
• Mengidentifikasi hasil-hasil kebudayaan dan fikiran masyarakat Indonesia pada masa pra aksara, masa Hindu Buddha dan masa Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya dan politik yang masih hidup dalam masyarakat sekarang.
Mengasosiasikan: • Mendiskusikan hasil-hasil kebudayaan
dan fikiran masyarakat Indonesia pada masa praaksara, masa Hindu, Buddha, dan masa Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya dan politik yang masih hidup dalam masyarakat sekarang.
Mengomunikasikan: • Mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas
Membuat klipping berbagai kebudayaan pada masa pra aksara, peninggalan-peninggalan kerajaan Hindu-Buddha, dan Islam di Indonesia. Observasi Menilai kegiatan peserta didik selama proses pembelajaran (pada saat melakukan pengamatan, berdiskusi, presentasi). Portofolio Menilai tugas-tugas/laporan yang dibuat peserta didik. Tes (tulis/lisan) Untuk menilai kemampuan peserta didik dalam memahami konsep.
• Gambar-gambar peninggalan pada masa pra aksara, kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam.
97
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
• Memajang klipping di perpustakaan. 3.3 Memahami jenis-jenis
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat.
4.3 Menghasilkan gagasan kreatif untuk memahami jenis-jenis kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik di lingkungan masyarakat sekitar.
Kelembagaan Sosial 1) Pengertian kelembagaan
sosial. 2) Ciri-ciri kelembagaan
sosial. 3) Jenis-jenis kelembagaan
sosial (sosial, budaya, ekonomi dan politik).
Mengamati: Mengamati lingkungan masyarakat sekitar, membaca buku paket/ ensiklopedia Indonesia, tentang pengertian dan jenis-jenis kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat. Mempertanyakan tentang: Kelembagaan sosial apa saja yang ada di masyarakat ? Mengumpulkan: Mengamati lingkungan sekitar, membaca buku teks/referensi maupun browsing internet untuk mendapatkan informasi lanjutan tentang jenis-jenis kelembagaan sosial. Mengasosiasikan: Menganalisis informasi dan data yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait untuk mendapatkan kesimpulan. Mengomunikasikan: Melaporkan hasil analisis tentang jenis-jenis kelembagaan sosial melalui kegiatan presentasi di depan kelas, tulisan dalam bentuk makalah atau tulisan di majalah dinding sekolah.
Tugas individu: Membuat peta konsep tentang jenis-jenis kelembagaan sosial. Observasi: Menilai kegiatan peserta didik selama proses pembelajaran (pada saat melakukan pengamatan, berdiskusi, presentasi). Portofolio: Menilai tugas-tugas/laporan yang dibuat peserta didik. Tes (tulis/lisan): Untuk menilai kemampuan peserta didik dalam memahami konsep.
6 mg x 4 jp
• Buku IPS untuk SMP/MTs kls VII BSE
• Buku-buku dan referensi lain yang relevan
• Internet • Media
cetak/elektronik • Lingkungan sekitar.
3.4 Memahami pengertian dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
4.4 Mengobservasi dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar.
Dinamika Interaksi Manusia 1) Pengertian dinamika
interaksi manusia dengan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
2) Bentuk-bentuk interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
Mengamati : Mengamati Peta Indonesia, lingkungan alam dan masyarakat sekitar, membaca buku paket/ensiklopedia Indonesia, tentang pengertian dan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. Mempertanyakan tentang: Contoh bentuk-bentuk interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi yang ada di masyarakat. Mengumpulkan data: Mengamati lingkungan sekitar, membaca buku teks/referensi maupun browsing
Tugas Kelompok: Membuat Peta Kepadatan Penduduk Indonesia berdasarkan data dari BPS.
Observasi: Menilai kegiatan peserta didik selama proses pembelajaran (pada saat melakukan pengamatan, berdiskusi, presentasi).
12 mg x 4 jp
• Peta Indonesia • Peta Sejarah • Atlas Indonesia • Buku IPS untuk
SMP/MTs kls VII BSE
• Buku-buku dan referensi lain yang relevan
• Media cetak/elektronik
• Lingkungan sekitar.
98
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
internet untuk menemukan contoh bentuk-bentuk interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi yang ada di masyarakat sekitar. Mengasosiasikan: Menganalisis data yang didapat untuk mendapatkan kesimpulan. Mengomunikasikan: Mempresentasikan hasil di depan kelas, tulisan dalam bentuk makalah atau tulisan di majalah dinding sekolah.
Portofolio: Menilai tugas-tugas/laporan yang dibuat peserta didik. Tes (tulis/lisan): Untuk menilai kemampuan peserta didik dalam memahami konsep.
Mengetahui, Wonosari, 15 Juli 2013
Kepala SMP N 1 Wonosari Guru Mata Pelajaran IPS
Bambang Pracaya, S.Pd. M.M.
NIP. 19631006 198403 3 1003 NIP. 19710118 199802 2 004
Yati Siti Alinah, M.Pd.
93
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Wonosari
Kelas / Semester : VII / 1
Tema : 5. Interaksi manusia dan lingkungan
Sub tema : Hakekat interaksi manusia
Pertemuan ke- : 1
AlokasiWaktu : 2 x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI : 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
1.2 Menghargai ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam masyarakat. 1.2.1. menunjukkan sikap yang mencerminkan penghargaan terhadap ciptaan
2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksisosial dengan lingkungan dan teman sebaya.
2.3.1. menghargai proses hubungan sosial masyarakat dengan lingkungan
3.4 Memahami pengertian dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi 3.4.1. memahami interaksi manusia dan lingkungan 3.4.2. memahami keterkaitan antara komponen lingkungan
4.1 Mengobservasi dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi dilingkungan masyarakat sekitar. 4.1.1. menyajikan dalam bentuk presentasi
C. TUJUAN PEMBELAJARAN : Dengan melalui diskusi siswa dapat : 1. menjelaskan interaksi manusia dengan lingkungan. 2. menjelaskan keterkaitan antar komponen lingkungan 3. menunjukkan perilaku jujur, bertanggungjawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, peduli,
menghargai, dan percaya diri
D. MATERI POKOK 1. Hakekat Interaksi Manusia dan Lingkungan 2. Saling keterkaitan Antarkomponen Lingkungan
94
E. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Saintifik 2. Model : Pembelajaran Berbasis Masalah 3. Metode : Diskusi
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN :
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
Pendahuluan
1. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan
berdoa bersama (menghayati ajaran agama), 2. Siswa mengamati tayangan gambar aktifitas penduduk 3. Tanya jawab tentang gambar tersebut terkait dengan
interaksi manusia dengan lingkungan 4. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai 5. Guru menjelaskan kerangka pokok materi
pembelajaran 6. Guru menyampaikan model dan metode pembelajaran
yang akan digunakan dalam KBM
10 menit
Kegiatan Inti
Mengamati 1. Siswa diminta mengamati gambar yang ada di LKS 2. Siswa mendeskripsikan gambar dan menuliskan
komponen-komponen lingkungan. Menanya Siswa diminta membuat pertanyaan dari gambar yang diamati Eksplorasi Siswa diminta melengkapi informasi untuk menjawab pertanyaan yang dibuat dengan mencari dari sosial info di LKS, buku paket, dan internet. Asosiasi 1. Kelas dibagi menjadi 5 kelompok (4 siswa/kelompok). 2. Tiap kelompok mendiskusikan permasalahan yang ada
pada LKS Komunikasi 1. Setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusinya. 2. Kelompok lain dipersilakan memberi tanggapan 3. Guru dapat memberikan tambahan informasi/penjelasan
jika diperlukan.
10 menit 5 menit
10 menit 15 menit
20 menit
Penutup
1. Siswa membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran
2. Melakukan tes lisan. 3. Guru menugaskan siswa mengerjakan tugas di LKS
berikutnya. 4. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama
dan keyakinan masing-masing.
10 menit
.
G. Penilaian Hasil Belajar
- Kinerja peserta didik
- Unjuk kerja
- Tes lisan
95
H. Alat Dan Sumber Belajar :
Alat : laptop, LCD, Spidol.
Sumber belajar :
Iwan Setiawan, dkk.(2013). Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Iwan Setiawan, dkk.(2013). Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Deni Eviana. (2014). LKS IPS SMP Kelas VII Interaksi Manusia dengan Lingkungan. Yogyakarta : UNY.
Wonosari, 12 Maret 2014
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Bambang Pracaya, S.Pd., M.M.
NIP 19631006 198403 1 003
Guru Mata Pelajaran IPS
Yati Siti Alinah, M.Pd
NIP 19710118 199802 2 004
96
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
Aktivitas diskusi.
1. Bagaimana hubungan manusia dengan alam pada masa praaksara, Hindu-Budha, dan pada masa Islam ?
2. Lingkungan sangat mempengaruh kehidupan manusia. Apa arti penting lingkungan bagi petani, nelayan, dan pedagang ?
3. Mengapa daya dukung lingkungan terhadap kehidupan saat ini menurun ? 4. Jelaskan dampak menurunnya daya dukung lingkungan thd kehidupan ! 5. Bagaimana pendapatmu mengenai cara mengatasi permasalahan tersebut ? 6. Bagaimana sikapmu dalam menjaga lingkungan!
97
Rubrik Penilaian Diskusi Kelas 7F
No. Nama Siswa A s p e k Jumlah
Skor Nilai Ket. Gagas
an Kerja sama Inisiatif Keaktif
an Kedisiplinan
1 2 3 4
Keterangan Skor : Kriteria Nilai
Baik sekali = 4 A = 90 – 100 : Baik Sekali Baik = 3 B = 70 – 89 : Baik Cukup = 2 C = 50 – 69 : Cukup Kurang = 1 D = ‹ 50 : Kurang Skor perolehan Nilai = X 100
Skor Maksimal
Rubrik Penilaian Presentasi
No. Nama Siswa
A s p e k
Jml
Skor Nilai Ket.
Penampilan Kesesuaian Substansi
Keterampilan menjawab pertanyaan
Menghargai pendapat teman
1
2
3
4
Keterangan Skor : Kriteria Nilai
Baik sekali = 4 A = 90 – 100 : Baik Sekali Baik = 3 B = 70 – 89 : Baik Cukup = 2 C = 50 – 69 : Cukup Kurang = 1 D = ‹ 50 : Kurang
Skor perolehan Nilai = X 100
Skor Maksimal
98
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Wonosari
Kelas / Semester : VII / 1
Tema : 5. Interaksi manusia dan lingkungan
Sub tema : Dampak Interaksi terhadap Lingkungan Alam
Pertemuan ke- : 2
AlokasiWaktu : 2 x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI : 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
1.2 Menghargai ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam masyarakat. 1.2.1. menunjukkan sikap yang mencerminkan penghargaan terhadap ciptaan.
2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksisosial dengan lingkungan dan teman sebaya. 2.3.1. menghargai proses hubungan sosial masyarakat dengan lingkungan.
3.4 Memahami pengertian dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. 3.4.1. memahami interaksi manusia dan lingkungan. 3.4.2. memahami dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam.
4.1 Mengobservasi dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi dilingkungan masyarakat sekitar. 4.1.1. menyajikan dalam bentuk presentasi.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN : Dengan melalui diskusi siswa dapat : 1. menjelaskan interaksi manusia dengan lingkungan. 2. menjelaskan dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam. 3. menunjukkan perilaku jujur, bertanggungjawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, peduli,
menghargai, dan percaya diri.
99
D. MATERI POKOK Dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam.
E. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Saintifik 2. Model : Pembelajaran Berbasis Masalah 3. Metode : Diskusi
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN :
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
Pendahuluan
1. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan
berdoa bersama (menghayati ajaran agama). 2. Siswa mengamati tayangan gambar topografi suatu
wilayah . 3. Tanya jawab tentang gambar tersebut terkait dengan
dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam. 4. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai. 5. Guru menjelaskan kerangka pokok materi
pembelajaran. 6. Guru menyampaikan model dan metode pembelajaran
yang akan digunakan dalam KBM.
10 menit
Kegiatan Inti
Mengamati 1. Siswa diminta mengamati gambar yang ada di LKS. 2. Siswa mendeskripsikan artikel dan menyebutkan penyebab,
dampak, dan solusi dari peristiwa yang ada dalam LKS. Menanya
Siswa diminta membuat pertanyaan dari artikel yang diamati.
Eksplorasi Siswa diminta melengkapi informasi untuk menjawab pertanyaan yang dibuat dengan mencari dari wawancara dengan masyarakat, sosial info di LKS, buku paket, dan internet.
Asosiasi 1. Kelas dibagi menjadi 5 kelompok (4 siswa/kelompok). 2. Tiap kelompok mendiskusikan permasalahan yang ada pada
LKS. Komunikasi 1. Setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusinya. 2. Kelompok lain dipersilakan memberi tanggapan. 3. Guru dapat memberikan tambahan informasi/penjelasan jika
diperlukan.
10 menit
5 menit 10 menit
15 menit 20 menit
Penutup
1. Siswa membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran 2. Melakukan tes lisan. 3. Guru menugaskan siswa mengerjakan tugas di LKS
berikutnya. 4. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan
keyakinan masing-masing.
10 menit
.
100
G. Penilaian Hasil Belajar
- Kinerja peserta didik
- Unjuk kerja
- Tes lisan
H. Alat Dan Sumber Belajar :
Alat : laptop, LCD, Spidol.
Sumber belajar :
Iwan Setiawan, dkk.(2013). Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Iwan Setiawan, dkk.(2013). Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Deni Eviana. (2014). LKS IPS SMP Kelas VII Interaksi Manusia dengan Lingkungan. Yogyakarta : UNY.
Wonosari, 12 Maret 2014
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Bambang Pracaya, S.Pd., M.M.
NIP 19631006 198403 1 003
Guru Mata Pelajaran IPS
Yati Siti Alinah, M.Pd
NIP 19710118 199802 2 004
101
DAMPAK AKTIVITAS MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN ALAM
Kerangka umum analisis pendekatan kelingkungan dapat dicontohkan sebagai berikut:
Gambar 8. Citra Aliran Begawan Solo dari Samping
Sumber : http://psb.lppm.uns.ac.id/tag/banjir/Gambar 9. Banjir di Surakarta
Sumber : http://www.solopeduli.com/admin/foto_berita/banjir
-solo2.jpg
Gambar 15. Citra Gunung Merapi
Sumber : Google Eart
Gambar 16. Kontur Gunung Merapi
102
Aktivitas diskusi.
Jelaskan penyebab, dampak, dan solusi untuk menyikapi permasalahan tanah longsor dan banjir yang terjadi di wilayah Gunungkidul !
Rubrik Penilaian Diskusi Kelas 7F
No. Nama Siswa A s p e k Jumlah
Skor Nilai Ket. Gagas
an Kerja sama Inisiatif Keaktif
an Kedisiplinan
1 2 3 4
Keterangan Skor : Kriteria Nilai
Baik sekali = 4 A = 90 – 100 : Baik Sekali Baik = 3 B = 70 – 89 : Baik Cukup = 2 C = 50 – 69 : Cukup Kurang = 1 D = ‹ 50 : Kurang Skor perolehan Nilai = X 100
Skor Maksimal
Rubrik Penilaian Presentasi
No. Nama Siswa
A s p e k Jml
Skor Nilai Ket.
Penampilan Kesesuaian Substansi
Keterampilan menjawab pertanyaan
Menghargai pendapat teman
1
2
3
4
Keterangan Skor : Kriteria Nilai
Baik sekali = 4 A = 90 – 100 : Baik Sekali Baik = 3 B = 70 – 89 : Baik Cukup = 2 C = 50 – 69 : Cukup Kurang = 1 D = ‹ 50 : Kurang
Skor perolehan Nilai = X 100
Skor Maksimal
103
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Wonosari
Kelas / Semester : VII / 1
Tema : 5. Interaksi manusia dan lingkungan
Sub tema : Dampak Interaksi terhadap Lingkungan Ekonomi
Pertemuan ke- : 3
AlokasiWaktu : 2 x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI : 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
1.2 Menghargai ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam masyarakat. 1.2.1. menunjukkan sikap yang mencerminkan penghargaan terhadap ciptaan.
2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksisosial dengan lingkungan dan teman sebaya. 2.3.1. menghargai proses hubungan sosial masyarakat dengan lingkungan.
3.4 Memahami pengertian dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. 3.4.1. memahami interaksi manusia dan lingkungan. 3.4.2. memahami dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam.
4.1 Mengobservasi dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi dilingkungan masyarakat sekitar. 4.1.1. menyajikan dalam bentuk presentasi.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN : Dengan melalui diskusi siswa dapat : 4. menjelaskan interaksi manusia dengan lingkungan. 5. menjelaskan dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan ekonomi. 6. menunjukkan perilaku jujur, bertanggungjawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, peduli,
menghargai, dan percaya diri.
D. MATERI POKOK 3. Dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan ekonomi.
104
E. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Saintifik 2. Model : Pembelajaran Berbasis Masalah 3. Metode : Diskusi
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN :
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
Pendahuluan
1. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan
berdoa bersama (menghayati ajaran agama). 2. Siswa mengamati tayangan gambar aktivitas penduduk
yang berkaitan dengan mata pencaharian. 3. Tanya jawab tentang gambar tersebut terkait dengan
dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan ekonomi.
4. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai. 5. Guru menjelaskan kerangka pokok materi
pembelajaran. 6. Guru menyampaikan model dan metode pembelajaran
yang akan digunakan dalam KBM.
10 menit
Kegiatan Inti
Mengamati 1. Siswa diminta mengamati kondisi ekonomi masyarakat
sekitar (minimal di lingkungan sekolah). 2. Siswa mendeskripsikan hasil pengamatan dan menyebutkan
penyebab, dampak, dan solusi dari peristiwa yang ada dalam LKS.
Menanya Siswa diminta membuat pertanyaan dari hasil pengamatan.
Eksplorasi Siswa diminta melengkapi informasi untuk menjawab pertanyaan yang dibuat dengan mencari dari wawancara dengan masyarakat, sosial info di LKS, buku paket, dan internet.
Asosiasi 1. Kelas dibagi menjadi 5 kelompok (4 siswa/kelompok). 2. Tiap kelompok mendiskusikan permasalahan yang ada pada
LKS. Komunikasi 1. Setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusinya. 2. Kelompok lain dipersilakan memberi tanggapan. 3. Guru dapat memberikan tambahan informasi/penjelasan jika
diperlukan.
10 menit
5 menit 10 menit
15 menit 20 menit
Penutup
5. Siswa membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran 1. Melakukan tes lisan. 2. Guru menugaskan siswa mengerjakan tugas di LKS
berikutnya. 3. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan
keyakinan masing-masing.
10 menit
.
105
G. Penilaian Hasil Belajar
- Kinerja peserta didik
- Unjuk kerja
- Tes lisan
H. Alat Dan Sumber Belajar :
Alat : laptop, LCD, Spidol.
Sumber belajar :
Iwan Setiawan, dkk.(2013). Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Iwan Setiawan, dkk.(2013). Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Deni Eviana. (2014). LKS IPS SMP Kelas VII Interaksi Manusia dengan Lingkungan. Yogyakarta : UNY.
Wonosari, 12 Maret 2014
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Bambang Pracaya, S.Pd., M.M.
NIP 19631006 198403 1 003
Guru Mata Pelajaran IPS
Yati Siti Alinah, M.Pd
NIP 19710118 199802 2 004
106
DAMPAK AKTIVITAS MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN EKONOMI
Aktivitas diskusi.
1. Apasaja kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat daerahmu?
2. Bagaimana kondisi ekonomi di sekitar kalian?
3. Mengapa kemiskinan dapat terjadi?
4. Bagaimana pendapatmu tentang adanya pengangguran, mengapa hal tersebut dapat terjadi?
5. Apakah dampak terjadinya kemiskinan?
6. Bagaimana sikapmu ketika berada di jalan ada seorang pengemis menghampirimu untuk meminta uang?
7. Bagaimana sikapmu sebagai seorang pelajar dalam menanggapi permasalahan kemiskinan?
Rubrik Penilaian Diskusi Kelas 7F
No. Nama Siswa A s p e k Jumlah
Skor Nilai Ket. Gagas
an Kerja sama Inisiatif Keaktif
an Kedisiplinan
1 2 3 4
Keterangan Skor : Kriteria Nilai
Baik sekali = 4 A = 90 – 100 : Baik Sekali Baik = 3 B = 70 – 89 : Baik Cukup = 2 C = 50 – 69 : Cukup Kurang = 1 D = ‹ 50 : Kurang Skor perolehan Nilai = X 100
Skor Maksimal
107
Rubrik Penilaian Presentasi
No. Nama Siswa
A s p e k Jml
Skor Nilai Ket.
Penampilan Kesesuaian Substansi
Keterampilan menjawab pertanyaan
Menghargai pendapat teman
1
2
3
4
Keterangan Skor : Kriteria Nilai
Baik sekali = 4 A = 90 – 100 : Baik Sekali Baik = 3 B = 70 – 89 : Baik Cukup = 2 C = 50 – 69 : Cukup Kurang = 1 D = ‹ 50 : Kurang
Skor perolehan Nilai = X 100
Skor Maksimal
108
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Wonosari
Kelas / Semester : VII / 1
Tema : 5. Interaksi manusia dan lingkungan
Sub tema : Dampak Interaksi terhadap Lingkungan Sosial
Budaya
Pertemuan ke- : 4
AlokasiWaktu : 2 x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI : 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
1.2 Menghargai ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam masyarakat. 1.2.1. menunjukkan sikap yang mencerminkan penghargaan terhadap ciptaan.
2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksisosial dengan lingkungan dan teman sebaya. 2.3.1. menghargai proses hubungan sosial masyarakat dengan lingkungan.
3.4 Memahami pengertian dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. 3.4.1. memahami interaksi manusia dan lingkungan. 3.4.2. memahami dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam.
4.1 Mengobservasi dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi dilingkungan masyarakat sekitar. 4.1.1. menyajikan dalam bentuk presentasi.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN : Dengan melalui diskusi siswa dapat : 1. menjelaskan interaksi manusia dengan lingkungan. 2. menjelaskan dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan sosial budaya. 3. menunjukkan perilaku jujur, bertanggungjawab, peduli, santun, rasa ingin tahu,
peduli, menghargai, dan percaya diri.
109
D. MATERI POKOK
4. Dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan sosial budaya.
E. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik 2. Model : Pembelajaran Berbasis Masalah 3. Metode : Diskusi
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN :
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
Pendahuluan
1. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa
bersama (menghayati ajaran agama). 2. Siswa mengamati tayangan video tentang sikap individual. 3. Tanya jawab tentang video tersebut terkait dengan dampak
aktivitas manusia terhadap lingkungan sosial budaya. 4. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai. 5. Guru menjelaskan kerangka pokok materi pembelajaran. 6. Guru menyampaikan model dan metode pembelajaran yang
akan digunakan dalam KBM.
10 menit
Kegiatan Inti
Mengamati 1. Siswa diminta mengamati sikap individual melalui tayangan
video. 2. Siswa mendeskripsikan hasil pengamatan dan menyebutkan
penyebab, dampak, dan solusi dari peristiwa yang ada dalam LKS. Menanya
Siswa diminta membuat pertanyaan dari hasil pengamatan. Eksplorasi
Siswa diminta melengkapi informasi untuk menjawab pertanyaan yang dibuat dengan mencari dari wawancara dengan masyarakat, sosial info di LKS, buku paket, dan internet.
Asosiasi 1. Kelas dibagi menjadi 5 kelompok (4 siswa/kelompok). 2. Tiap kelompok mendiskusikan permasalahan yang ada pada LKS. Komunikasi 1. Setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusinya. 2. Kelompok lain dipersilakan memberi tanggapan. 3. Guru dapat memberikan tambahan informasi/penjelasan jika
diperlukan.
10 menit
5 menit 10 menit
15 menit 20 menit
Penutup
1. Siswa membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran 2. Melakukan tes lisan. 3. Guru menugaskan siswa mengerjakan tugas di LKS berikutnya. 4. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan
keyakinan masing-masing.
10 menit
110
G. Penilaian Hasil Belajar - Kinerja peserta didik
- Unjuk kerja
- Tes lisan
H. Alat Dan Sumber Belajar : Alat : laptop, LCD, Spidol.
Sumber belajar :
Iwan Setiawan, dkk.(2013). Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Iwan Setiawan, dkk.(2013). Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Deni Eviana. (2014). LKS IPS SMP Kelas VII Interaksi Manusia dengan Lingkungan. Yogyakarta : UNY.
Wonosari, 12 Maret 2014
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Bambang Pracaya, S.Pd., M.M.
NIP 19631006 198403 1 003
Guru Mata Pelajaran IPS
Yati Siti Alinah, M.Pd
NIP 19710118 199802 2 004
111
DAMPAK AKTIVITAS MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA
Aktivitas diskusi.
1. Mengapa sikap individual dapat terjadi? 2. Apakah keterkaitan sikap individual dengan kecanggihan teknologi? 3. Apakah dampak terjadinya sikap individual? 4. Bagaimana sikapmu sebagai seorang pelajar dalam menanggapi sikap individual, terutama
dalam memanfaatkan teknologi? Rubrik Penilaian Diskusi Kelas 7F
No. Nama Siswa A s p e k Jumlah
Skor Nilai Ket. Gagasan
Kerja sama Inisiatif Keakti
fan Kedisiplinan
1 2 3 4
Keterangan Skor : Kriteria Nilai Baik sekali = 4 A = 90 – 100 : Baik Sekali Baik = 3 B = 70 – 89 : Baik Cukup = 2 C = 50 – 69 : Cukup Kurang = 1 D = ‹ 50 : Kurang Skor perolehan Nilai = X 100
Skor Maksimal
Rubrik Penilaian Presentasi
No. Nama Siswa
A s p e k Jml Skor Nilai Ket. Penampilan Kesesuaian
Substansi
Keterampilan menjawab pertanyaan
Menghargai pendapat teman
1 2 3 4 Keterangan Skor : Kriteria Nilai
Baik sekali = 4 A = 90 – 100 : Baik Sekali Baik = 3 B = 70 – 89 : Baik Cukup = 2 C = 50 – 69 : Cukup Kurang = 1 D = ‹ 50 : Kurang
Skor perolehan Nilai = X 100
Skor Maksimal
112
Lampiran 3.
MATERI : INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
A. Komponen Lingkungan
Tahukah kamu setiap makhluk hidup itu saling membutuhkan baik manusia,
hewan, ataupun tumbuhan. Hidup manusia tergantung pada makhluk lain. Misalnya saja
manusia memakan hewan maupun tumbuhan, dan ketika bernafas memerlukan oksigen
yang dihasilkan tumbuhan. Sehingga kalian sebagai manusia wajib bersyukur atas
karunia Allah SWT tersebut. Kehidupan setiap makhluk saling bergantung dengan
makhluk hidup yang lain. Bukan hanya manusia yang membutuhkan tumbuhan, hewan
juga membutuhkan tumbuhan. Tumbuhan membutuhkan hewan dengan memanfaatkan
kotorannya untuk pupuk. Manusia dapat membantu tumbuhanuntuk tumbuh lebih subur
dan terawat.
Manusia bersama makhluk yang lain menempati suatu ruangan tertentu. Ruangan
tersebut berisi gas, tanah, batu, dan air. Ruang yang ditempati manusia, hewan, tumbuh-
tumbuhan (hayati) dan udara, tanah, air (non hayati). Ruang dengan segala isinya ini
disebut dengan lingkungan. Lingkungan adalah sejumlah unsur-unsur dan kekuatan-
kekuatan di luar organisme yang mempengaruhi kehidupan organisme.
Pada bagian ini kalian akan mempelajari komponen-komponen yang ada di
lingkungan kalian. Lingkungan hidup tersusun dari lingkunagn hayati (biotik),
lingkungan fisik (abiotik), dan lingkungan sosial budaya (manusia).
1. Komponen Biotik
Komponen biotik dalam lingkungan hidup terdiri atas semua mahluk hidup
yang terdapat di bumi. Di dalam aktivitasnya setiap makhluk hidup akan terbentuk
dalam suatu populasi dan komunitas. Populasi adalah kumpulan organismedari
spesies sejenis yang hidup dan berkembangpada suatu daerah tertentu (populasi
komodo yang ada di Pulau Komodo). Sedangkan Komunitas adalah kumpulan dari
berbagai jenis organisme yang menempati suatu daerah tertentu.
Namun berdasarkan fungsinya lingkungan biotik terdiri atas produsen,
konsumen, dan pengurai (dekomposer).
a) Produsen
Produsen adalah organisme yang dapat membuat makanan sendiri
dari bahan organik sederhana, misalnya: tumbuh-tumbuhan hijau melalui
fotosintesis.
113
b) Konsumen
Konsumen, yaitu organisme yang tidak mampu membuat makanan
sendiri, contohnya hewan dan manusia. Mereka memperoleh makanan dari
organisme lain. Manusia termasuk omnivora karena mengkonsumsi
tumbuhan dan hewan. Sedangkan termasuk hewan herbivora karena
mengkonsumsi tumbuhan. Keduanya tidak dapat membuat makanan sendiri.
c) Pengurai/dekomposer
Pengurai adalah organisme yang mampu menguraikan bahan organik
yang berasal dari organisme mati. Pengurai terdiri atas bakteri dan jamur.
Cacing dan Bakteri seperti pada gambar 2.8 termasuk Pengurai. Karena
kedua organisme ini dapat mempercepat pembusukan dan penguraian
organisme lain.
2. Komponen Abiotik
Komponen non hayati (abiotik) merupakan unsur-unsur yang bukan berupa
unsur kehidupan. Dengan demikian unsur-unsur ini merupakan unsur yang terdiri
dari benda-benda mati seperti udara, tanah, air, sinar matahari dan sebagainya.
Lingkungan fisik ini berfungsi sebagai media untuk berlangsungnya kehidupan.
a) Unsur udara mempunyai peranan sangat penting bagi kehidupan. Tanpa ada
udara, maka tidak akan ada kehidupan. Udara di atmosfer terdiri atas berbagai
gas, terutama adalah gas nitrogen dan oksigen. Udara di atmosfer antara lain
dapat berfungsi untuk sumber kehidupan, menjadi media proses cuaca,
mengurangi radiasi sinar ultraviolet dan memberikan perlindungan dari benda-
benda luar atmosfer.
b) Angin adalah udara yang bergerak. Namun kajian mengenai angin sangat luas.
Angin dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Angin dapat dimanfaatkan oleh
manusia, namun juga dapat menimbulkan kerusakan. Angin darat dan angin laut
bermanfaat bagi nelayan yang berangkat dan pulang melaut. Sedangkan angin
yang merusak misalnya:
1) Angin yang menimbulakan Korosi (pengikisan tanah yang disebabkan oleh
angin) menyebabkan kesuburan tanah menjadi berkurang.
2) Angin Kumbang yang merusak perkebunan teh di Cirebon dan Tegal
3) Angin Gending, merusak pertanian dan perkebunan di Probolinggo dan
Pasuruan (Jawa Timur)
4) Angin Brubu yang terjadi di Makassar
114
5) Angin Bahorok merusak perkebunan tembakau di Deli, Sumatra Utara.
6) Angin Tornado yang membentuk pusaran dan menyebabkan kerusakan di
Amerika Serikat
7) Angin Taifun yang terjadi di Asi Timur.
c) Unsur tanah mempunyai peranan yang sangat penting. Hubungan antara mahluk
hidup dengan tanah sangat erat. Kelangsungan hidup manusia dan hewan juga
tergantung dari tanah. Tanah sebagai media tumbuhnya tanaman. Hasil dari
tanaman digunakan untuk kelangsungan hidup manusia dan hewan.
d) Air sangat dibutuhkan untuk keberlanjutan kehidupan di muka bumi. Tanpa
adanya air baik manusia, hewan, maupun tumbuh-tumbuhan tidak akan dapat
hidup. Air mempunyai peranan antara lain: sebagai sumber kehidupan, habitat
tumbuhan dan hewan air, pembangkit tenaga listrik, tempat wisata, lalu lintas
air, dan sebagainya.
e) Matahari memberikan energi yang menggerakkan hampir seluruh ekosistem,
meskipun hanya tumbuhan dan organisme fotosintetik lain yang menggunakan
sumber energi ini secara langsung. Matahari menjadi sumber energi utama
karena menjadi sumber cahaya dan panas utama untuk bumi.
3. Komponen Sosial Budaya
Komponen sosial budaya merupakan bentuk penggabungan antara rasa,
karsa, dan cipta manusia yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan alam setempat.
Lingkungan ini merupakan perwujudan dari nilai, norma, gagasan dan konsep yang
dimiliki manusia dalam menentukan perilakunya sebagai mahluk sosial.
Di dalam materi unsur sosial budaya ini kita akan mempelajari adat istiadat
dan berbagai hasil penemuan manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
a) Adat Istiadat
Adat atau tradisi akan selalu terkait dengan kebiasaan masyarakat
setempat. Hal yang diyakini akan mengakar kuat sehingga akan mempengaruhi
setiap tindakannya. Contoh Adat Istiadat salah satunya dapat dilihat dari
peribadatan (misalnya melaksanakan upacara adat).
b) IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)
Berbagai hal dapat dimungkinkan mampu mendorong terjadinya
perkembangan IPTEK. Perkembangan IPTEK tidak hanya berdasarkan pada
Sumber Daya Manusia, melainkan juga kondisi yang ada pada saat
115
tersebut.Teknologi dan lingkungan berproses dan berfungsi bersama-sama.
Manusia dalam memanfaatkan teknologi modern juga dipengaruhi lingkungan
hidupnya yang telah membentuk kultur, atau gaya beraktifitas.
Lingkungan hidup yang pembangunannya banyak dipengaruhi oleh aktivitas
manusia biasanya dikenal dengan istilah lingkungan binaan atau lingkungan budaya.
Manusia membangun lingkungan selalu berorientasi pada kebutuhan dan
kepentingannya. Akibatnya keselarasan, keseimbangan dan keserasian lingkungan
sering terabaikan sehingga muncul masalah-masalah kerusakan lingkungan.
B. Interaksi Manusia dengan Lingkungan dari Masa ke Masa
Interaksi manusia dengan lingkungan pada masa lalu memiliki banyak perbedaan
dengan saat ini. Pada sosial info 2 kamu akan memperoleh informasi mengenai
interaksi pada masa praaksara. Masa praaksara terbagi menjadi beberapa tahap,
diantaranya
1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana
2. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut
3. Masa bercocok tanam
4. Masa perundagian
Secara umum masyarakat praaksara belum mengeksploitasi alam. Alam
menyediakan segala kebutuhan untuk hidup, untuk menjaga kelangsungan hidup. Sebagai
makhluk hidup, manusia mempunyai kelebihan dari makhluk hidup yang lain.Pada masa
praaksara manusia sudah menggunakan akal dan menciptakan berbagai alat untuk
membantu dan mempermudah mencari makan. Alat yang digunakan manusia masih
sederhana berupa batu, kayu, dan tulang. Peralatan tersebut kemudian digunakan untuk
memburu hewan dan memudahkan manusia memperoleh makanan berupa umbi-umbian,
buah-buahan, dan daun-daunan. Peralatan yang masih sangat sederhana tersebut belum
banyak memberikan pengaruh terhadap lingkungan alam.
Aktivitas manusia sangat berpengaruh terhadap keadaan lingkungan. Kehidupan
sosial-ekonomi pada masa praaksara mulai nampak terlihat pada masa bercocok tanam.
Pada masa ini masyarakat sudah mulai menempati suatu tempat dengan kelompok-
kelompok mereka. Selain itu dimungkinkan pada masa ini muncul bentuk perdagangan
yang bersifat barter.
Pada masa Hindu-Buddha dan masa Islam masyarakat Indonesia lebih mengenal
aktivitas ekonomi. Adanya aktivitas ekonomi seperti penjelasan di atas akan
116
mempengaruhi interaksi manusia dengan lingkungannya. Manusia tidak hanya
memanfaatkan untuk kepentingannya sendiri, tetapi juga melayani orang lain untuk
mencari keuntungan.
Aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh setiap manusia secara tidak langsung akan
menyebabkan persaingan. Hal tersebut akan berpengaruh pada sikap mereka dalam
mengolah alam. Sikap yang kurang bijak adalah ketika manusia mengeksploitasi alam
untuk kepentingan individu dan tidak memperhatikan kelestarian lingkungan. Seharusnya
manusia memanfaatkan alam dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan.
Manusia berkembang dari masa ke masa begitu juga dengan pemenuhan
kebutuhannya. Kebutuhan manusia tidak hanya sekedar kebutuhan primer saja (pangan,
sandang, dan papan), namun manusia berusaha memenuhi kebutuhan sekunder dan
tersier. Gaya hidup manusia sering memunculkan produk-produk baru seperti model
pakaian, kendaraan mulai dari kendaraan lambat seperti sepeda hingga kendaraan cepat
mulai dari mobil sampai dengan pesawat terbang. Kebutuhan akan informasi
menyebabkan munculnya teknologi baru seperti surat kabar, radio, televisi, telepon dan
internet.
Pada masyarakat modern, manusia mempengaruhi dan mengubah lingkungan sesuai
dengan kemauannya bahkan cenderung tidak terkendali. Nelayan modern tidak lagi hanya
menangkap ikan besar saja tapi dengan menggunakan kapal besar dapat menangkap
segala jenis ikan, bahkan menggunakan racun seperti pukat harimau. Nelayan tradisional
seperti nampak pada gambar 2.15 menggunakan peralatan yang sederhana berupa jaring
dan nelayan yang menggunakan bom untuk menangkapikan. Selain itu aktivitas manusia
kadang memanfaatkan huatn. Hutan dibuka untuk lahan perkebunan, lahan pertanian, dan
sebagai kawasan pemukiman.
C. Dampak Aktivitas Manusia dengan Lingkungan Alam
Banjir dan tanah longsor merupakan bentuk bencana alam. Marilah kita pelajari
dulu mengenai peristiwa banjir. Seperti yang kamu ketahui, banjir banyak terjadi di
wilayah Indonesia.Tahukah kamu mengapa banjir dapat terjadi? Banjir yang terjadi
bukan hanya
Tahukah kamu mengapa Jakarta menjadi kota langganan banjir? Banjir terjadi
bukan hanya karena faktor alam, misalnya curah hujan yang tinggi. Aktivitas manusia juga
dapat menyebabkan banjir. Banjir sering terjadi di kawasan yang padat penduduknya,
misalnya saja kota Jakarta. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Penduduk yang banyak
akan mendorong bertambahnya fasilitas-fasilitas umum seperti sekolah, pasar, rumah
117
sakit, dan fasilitas yang lain. Tidak menutup kemungkinan pembangunan fasilitas-fasilitas
tersebut akan menggunakan lahan hijau.
Pembangunan rumah, sekolah, rumah sakit, jalan raya yang tidak meperhatikan
lingkungan juga akan menyebabkan banjir. Seperti yang kamu ketahui kota Jakarta kurang
memiliki tanah resapan karena disetiap sisi sudah di bangun lantai, aspal, beton, maupun
keramik. Penduduk yang padat akan menghasilkan limbah yang lebih banyak. Selain itu
kebiasaan buruk masyarakat yang sering membuang sampah sembarangan akan
menyebabkan sungai tidak dapat mengalir dengan lancar sehingga dapat meluap.
Selain banjir, tanah longsor juga sering terjadi.Tanah longsor sering terjadi di
lereng gunung yang curam termasuk di Gunungkidul. Bahkan Gunungkidul merupakan
salah satu wilayah di Yogyakarta yang rawan longsor. Seperti halnya banjir, tanah longsor
juga terjadi karena faktor alami dan faktor manusia. Kemiringan lahan dan lahan gundul
merupakan faktor alam yang menyebabkan tanah longsor. Faktor alam yang lain adalah
curah hujan yang tinggi. Selain di Gunungkidul masih banyak wilayah di Indonesia yang
sering mengalami tanah longsor.
Aktivitas manusia dalam memanfaatkan alam akan menyebabkan terjadinya tanah
longsor. Misalnya saja penggundulan hutan, pemotongan lereng juga merupakan penyebab
terjadinya tanah longsor.
Melalui dua penjelasan di atas banjir dan tanah longsor dapat terjadi karena
berbagai hal, dan faktor alam bukan sebagai satu-satunya penyebab banjir dan tanah
longsor. Aktivitas manusia juga dapat menyebabkan terjadinya bencana alam tersebut.
Selain penjelasan ini masih ada beberapa penyebab yang lain, kalian bisa mencari tahu
dari sumber belajar yang lain.
D. Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Ekonomi
1. Kegiatan Ekonomi
Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus menglami peningkatan.
Adanya peningkatan jumlah penduduk berpengaruh terhadap pola konsumsi.
Kebutuhan barang dan jasa semakin lama semakin banyak. Oleh karena itu kondisi
seperti ini akan berpengaruh terhadap berbagai kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi
tersebut berupa kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.
a. Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi merupakan suatu kegatan yang menghasilkan
(memproduksi) barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Jenis dan
jumlah barang yang dibutuhkan sangat dipengaruhi oleh jumlah permintaan.
118
Dampak aktivitas manusia di bidang produksi terhadap lingkungan
ekonomi, antara lain:
1) Banyak membuka lapangan kerja.
2) Mengurangi jumlah pengangguran.
3) Kebutuhan masyarakat akan barang-barang yang dibutuhkan terpenuhi.
4) Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
5) Stabilitas keamanan lebih terjaga.
b. Kegiatan Distribusi
Tahukah kamu yang dimaksud dengan kegiatan distribusi? Kegiatan
distribusi merupakan kegiatan pengangkutan (mendistribusikan) barang-barang
hasil produksi ke konsumen. Biasanya barang-barang hasil produksi tidak hanya
sekedar untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di sekitar produsen tetapi
sampai ke wilayah lain bahkan sampai ke pulau lain atau negara lain. Kegiatan
distribusi dapat dilakukan dengan transportasi darat maupun air misalnya (sepeda
motor, mobil, truk, kereta, pesawat, maupun kapal).
Saat ini pendistritibusian barang dari produsen ke konsumen sudah bukan
masalah lagi. Hal ini disebabkan adanya sarana dan prasarana transportasi yang
sudah baik. Dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan ekonomi dalam
hubungannya dengan kegiatan distribusi, antara lain:
1) Membuka lapangan kerja dalam pembuatan alat transportasi, parasarana
transportasi dan lapangan kerja dalam kaitannya dengan alat transportasi.
2) Mengurangi pengangguran
3) Dibangunnya jalan-jalan yang dapat mempermudah mobilitas penduduk.
4) Pemerataan barang-barang produksi ke berbagai tempat
5) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
c. Kegiatan Konsumsi
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan kegiatan konsumsi? Kegiatan
konsumsi merupakan kegiatan pemanfaatan barang-barang dan jasa hasil
produksi dari produsen oleh konsumen. Jumlah penduduk Indonesia yang besar
berarti jumlah konsumen hasil barang dan jasa produksi juga besar. Kegiatan
konsumsi tidak hanya makan, tetapi segala jenis kegiatan yang memanfaatkan
barang atau jasa hasil produksi termasuk menggunakan pakaian.
Dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan ekonomi dalam kegiatan
konsumsi antara lain:
119
1) Kesejahteraan masyarakat terpenuhi
2) Sering menimbulkan perilaku konsumtif
3) Mempengaruhi jenis dan jumlah barang produksi
4) Secara tidak langsung berpengaruh terhadap terciptanya lapangan kerja dan
mengurangi pengangguran.
2. Kemiskinan dan Pengangguran
Jumlah penduduk yang semakin pesat di Indonesia turut mempengaruhi tingkat
kesejahteraan penduduk. Salah satu dampak bertambahnya jumlah penduduk adalah
tumbuhnya pengangguran. Hal ini karena tidak semua penduduk dapat terserap di
lapangan pekerjaan. Beberapa penyebab pengangguran:
a. Jumlah penduduk yang semakin padat itu tidak disertai dengan adanya bertambahnya
lapangan pekerjaan.
b. Pendidikan yang tidak sesuai dengan peluang dilapangan.
Banyaknya pengangguran ini akan membawa dampak pada tingginya angka
kemiskinan. Masyarakat dikatakan miskin jika mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan
primer mereka. Pemukiman yang kumuh adalah salah satu potret kemiskinan yang ada di
Indonesia. Melalui gambar pemukiman yang kumuh tersebut, kamu dapat mengamati
sendiri bagaimana masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan bagaimana
kesehatan mereka.
Jumlah penduduk Indonesia yang semakin padat serta kurang meratanya
persebaran penduduk menyebabkan terjadi ketimpangan dalam kehidupan ekonomi
masyarakat. Kamu dapat melihat pulau Jawa yang begitu padat sedangkan Pulau Papua
masih sangat jarang penduduknya. Pemusatan penduduk pada suatu wilayah akan
menyebabkan persaingan dalam kehidupan ekonomi semakin tinggi. Hal tersebut akan
menciptakan kesenjangan antara penduduk yang kaya dan penduduk yang miskin. Kamu
dapat menemukan penyebab kemiskinan dan pengangguran yang lain yang lain melalui
sumber lain ataupun pengamatan yang telah kamu lakukan.
E. Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Sosial Budaya
Masyarakat Indonesia memiliki kehidupan sosial budaya yaitu: kerukunan, kerja
sama dan gotong royong. Kelunturan budaya tersebut tidak lepas dari adanya globalisasi
yang sekarang ini tengah terjadi. Kebudayaan terus berkembang seiring dengan
perkembangan zaman. Pada masa praaksara, masyarakat masih meyakini kepercayaan
animisme dan dinamisme. Pada masa itu masyarakat sangat mengagungkan kepercayaan
120
yang mereka miliki. Gotong royong merupakan cerminan kehidupan sosial-budaya pada
masyarakat praaksara, salah satunya nampak pada masa bercocok tanam..
Kemudian berkembang pada masa Hindu manusia mulai mengenal sistem kasta
dalam kehidupannya. Dalam kehidupan bermasyarakat, kasta yang dimiliki seseorang
diwariskan secara turun temurun. Sistem kasta ini membagi masyarakat Hindu ke dalam
empat golongan besar, seperti berikut:
1. Kasta brahmana, terdiri dari pendeta-pendeta Hindu.
2. Kasta kesatria, terdiri dari raja dan para pegawai pemerintahan.
3. Kasta waisya, terdiri dari pedagang dan tuan tanah.
4. Kasta sudra terdiri dari petani, buruh, dan nelayan.
Sistem kasta pada masa Hindu merupakan wujud stratifikasi sosial. Statifikasi
sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke di kelas-kelas secarabertingkat
atas dasar kekuasaan, serta hak-hak istimewa yang dimiliki. Secara umum saat ini sistem
kasta sudah tidak ada kecuali dalam masyarakat yang kental dengan agama Hindu,
seperti di Bali.
Pada masa ini pula dikenalkan organisasi subak yang saat ini masih ada di Bali.
Subak merupakan organisasi sosial di Bali yang mengurus masalah pertanian. Adanya
sistem subak ini menunjukkan keteraturan hidup masyarakat di Bali.
Gotong royong merupakan suatu konsep yang erat kaitannya dengan kehidupan
rakyat sebagai petani dalam masyarakat agraris. Gotong royong merupakan suatu sistem
pengerahan tenaga tambahan dariluar kalangan keluarga untuk mengisi kekurangan
tenaga pada masa-masa sibuk. Pernahkah kalian mendengar kata sambatan? Sambatan
merupakan istilah untuk gotong royong di daerah pedesaan.
Pada masa Islam kehidupan masyarakat banyak dipengaruhi ajaran islam. Di
beberapa daerah masih dipengaruhi adanya kepercayaan animisme dan dinamisme
maupun kepercayaan pada masa Hindu Buddha, misalnya di daerah Jawa yang dikenal
dengan istilah kejawen. Kehidupan masyarakat pada masa ini masih menunjukkan
adanya kerukunan, kerjasama, dan gotongroyong.
Globalisasi adalah masalah kehidupan modern yang tidak terhindarkan. Globalisasi
dapat memberikan manfaat positif maupun membawa dampak. Proses globalisasi yang
meliputi semua aspek kehidupan modern (ekonomi, politik, kultur) tercermin dalam
kesadaran sosial.
Kebudayaan masyarakat Indonesia sebagian besar masih bercorak pertanian.
Meskipun gambaran tentang masyarakat Indonesia tersebut sudah terkontaminasi dan
121
termodifikasi oleh berbagai macam gaya hidup, umumnya pada masyarakat yang tinggal
di kota-kota besar.
Sekarang ini sudah berkembang sistem komunikasi modern sebagai salah satu
wujud globalisasi. Teknologi komunikasi modern menjauhkan hubungan antarpribadi
dan menghambat proses kebudayaan yang telah berlangsung bertahun-tahun. Kita dapat
melihat kebudayaan desa yang bersifat kekeluargaan, seperti perhatian, kebersamaan,
dan tolong menolong. Namun teknologi memiliki kecenderungan sikap individual.
Kekeluargaan dan kepercayaan pada kehidupan sehari-hari masyarakat jarang terlihat
terutama di kota-kota besar. Mereka sibuk dengan rutinitas masing-masing.
Melawan arus globalisasi adalah hal yang mustahil, namun kita dapat melakukan
pengendalian dari arus tesebut. Kebudayaan adalah nilai-nilai keyakinan yang berproses
panjang yang menjadi pedoman untuk menghadapi tantangan. Teknologi yang sekarang
berkembang di lingkungan masyarakat sebenarnya juga hasil kebudayaan manusia.
Namun tidak semua hal yang menggunakan teknologi dapat bernilai guna baik, ataupun
bermanfaat bagi manusia. Kita dapat melihat perkembangan teknologi yang sangat pesat
ini mampu merubah alam kita, misalnya dengan adanya limbah-limbah industri. Namun
tidak dapat kita pungkiri semua itu memang diperlukan oleh masyarakat. Hanya saja
penggunaannya yang kurang tepat, misalnya pembabatan hutan untuk kawasan industri.
Teknologi yang paling sering kita temui adalah televisi, hampir setiap rumah
memiliki televisi. Berbagai tayangan dapat kita lihat entah itu hal yang baik maupun
yang buruk. Adanya globalisasi pada teknologi dapat membawa dampak positif dan
negatif sehingga kita perlu berhati-hati. Kita perlu waspada terhadap informasi yang kita
terima. Tidak semua informasi harus kita terima begitu saja. Banyak budaya luar yang
seharusnya kita tidak dapatkan, misalkan gaya hidup yang kurang baik, etika berbicara
yang kasar, mengikuti mode pakaian yang terlalu terbuka dan lain lain yang
menyebabkan hilangnya budaya pancasila dan aturan agama.
Manfaat globalisasi, komunikasi dapat dilakukan dengan cepat. Teknologi selalu
berkembang dengan pesat, komputer dan handphone sebagai sarana mencari informasi,
pemahaman masyarakat terhadap internet semakin tinggi dalam jaringan serta pemanfaat
komputer dan sistemnya, anak-anak semakin kreatif dalam melakukan proses
pembelajaran, mempermudah pekerjaan misalnya internet banking, membeli barang,
bersosialisasi, mencari pekerjaan dan info lainnya.
Menghadapi globalisasi demi menjaga budaya, perilaku dan jiwa, kita harus
menjadi orang yang cerdas dalam menerima informasi agar tidak terpengaruh budaya
122
yang kurang baik. Oleh sebab itu dibutuhkan usaha dari pemerintah, masyarakat dan dari
diri kita sendiri agar dapat memanfaatkan teknologi yang sangat modern dan canggih
dengan sebaik baiknya.
123
Lampiran 4 DRAF LKS BERBASIS MASALAH
A. Desain Pengantar
Halaman Judul
Kata Pengantar
Sajian Isi LKS
Daftar Isi
Daftar Gambar
Analisis Instruksional
Petunjuk Penggunaan LKS
Pengantar
B. Desain Isi
Interaksi Manusia dengan Lingkungan
1. Interaksi Manusia dan Lingkungan
2. Keterkaitan antar Komponen Lingkungan
3. Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Alam
4. Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Ekonomi
5. Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Sosial Budaya
Berdasarkan Materi Tersebut di tentukan Permasalahan untuk tiap LKS
1. Interaksi Manusia dan Lingkungan serta Keterkaitan antar Komponen Lingkungan
didesain dalam satu LKS dengan pokok permasalahan Menurunnya Daya Dukung
Lingkungan terhadap Kehidupan.
2. Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Alam didesain dengan pokok
permasalahan Banjir dan Tanah Longsor
3. Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Ekonomi didesain dengan pokok
permasalahan Kemiskinan
4. Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Sosial Budaya didesain dengan
pokok permasalahan Sikap Individual.
93
Lampiran 5 c. Revisi Gambar Penyebab Tanah Longsor Dan Banjir
Sebelum Sesudah
Gambar 14. Sebelum Revisi
Gambar 15. Gambar yang ditambahkan
94
Lampiran 6. Validasi Instrumen Ahli Materi Lampiran 7. Validasi Instrumen Ahli Media Lampiran 8. Validasi Instrumen Guru Lampiran 9. Validasi Instrumen Uji Coba Lapangan
132
Lampiran 16. Konversi Data Validasi Ahli Materi
Skor validasi ahli materi tahap I : 101
Skor validasi ahli materi tahap II: 109
Skor maksimal = 25 x 5
= 125
Skor minimal = 25 x 1
= 25
Rerata Skor Ideal (�̅�𝑥𝑖𝑖) = 12
(𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑆𝑆𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 + 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚)
= 12
(125 + 25)
= 12
(150)
= 75
Simpangan Baku (𝑆𝑆𝑆𝑆𝑖𝑖) = 16
(𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑆𝑆𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 − 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚)
= 16
(125 − 25)
= 16
(100)
= 16,67
Konversi Data
No. Rumus Rerata Skor Kategori 1. 𝑋𝑋 > 𝑋𝑋� + 1,8 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑖𝑖
X > 75 + 1,8 (16,67) X > 75 + 30,006
X > 105, 006
> 4,2 Sangat Baik
2. 𝑋𝑋� + 0,6 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑖𝑖 < 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋 +����� 1,8 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑖𝑖 75 + 0,6 (16,67) < X ≤ 75 + 1,8
(16,67) 75 + 10,002 < X ≤ 75 + 30,006
85, 002 < X ≤ 105,006
> 3,4 − 4,2 Baik
3. 𝑋𝑋� − 0,6 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑖𝑖 < 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 + 0,6 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑖𝑖 75 - 0,6 (16,67) <X ≤ 75 + 0,6 (16,67)
75 - 10,002 <X ≤ 75 + 10,002 64,998 <X ≤ 85,002
> 2,6 − 3,4 Cukup
4. 𝑋𝑋� − 1,8 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑖𝑖 < 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 − 0,6 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑖𝑖 75 - 1,8 (16,67) < X ≤ 75-0,6(16,67)
75 – 30,006 < X ≤ 75- 10,002 44,994 < X ≤ 64,998
> 1,8 − 2,6 Kurang
5. 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 − 1,8 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑖𝑖 X ≤ 75 – 30,006
X ≤ 44,994
≤ 1,8 Sangat Kurang
133
Lampiran 17. Konversi Data Validasi Ahli Media
Skor validasi ahli media tahap I : 128
Skor validasi ahli media tahap II: 149
Skor maksimal = 40 x 5
= 200
Skor minimal = 40 x 1
= 40
Rerata Skor Ideal (�̅�𝑥𝑖𝑖) = 12
(𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑆𝑆𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 + 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚)
= 12
(200 + 40)
= 12
(240)
= 120
Simpangan Baku (𝑆𝑆𝑆𝑆𝑖𝑖) = 16
(𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑆𝑆𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 − 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚)
= 16
(200 − 40)
= 16
(160)
= 26,67
Konversi Data
No. Rumus Rerata Skor Kategori 1. 𝑋𝑋 > 𝑋𝑋� + 1,8 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑖𝑖
X > 120 + 1,8 (26,67) X > 120 + 48,006 X > 168, 006
> 4,2 Sangat Baik
2. 𝑋𝑋� + 0,6 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑖𝑖 < 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋 +����� 1,8 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑖𝑖 120 + 0,6 (26,67) < X ≤ 120 + 1,8 (26,67) 120 + 16,002 < X ≤ 120 + 48,006 136, 002 < X ≤ 168,006
> 3,4 − 4,2 Baik
3. 𝑋𝑋� − 0,6 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑖𝑖 < 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 + 0,6 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑖𝑖 120 - 0,6 (26,67) <X ≤ 120 + 0,6 (26,67)
120 - 16,002 <X ≤ 75 + 16,002 103,998 <X ≤ 136,002
> 2,6 − 3,4 Cukup
4. 𝑋𝑋� − 1,8 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑖𝑖 < 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 − 0,6 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑖𝑖 120 - 1,8 (26,67) < X ≤ 120 - 0,6(26,67)
120 – 48,006 < X ≤ 120 - 16,002 71,994 < X ≤ 103,998
> 1,8 − 2,6 Kurang
5. 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 − 1,8 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑖𝑖 X ≤ 120 – 48,006
X ≤ 71,994
≤ 1,8 Sangat Kurang
134
Lampiran 18. Konversi Data Validasi Guru IPS
Skor validasi guru IPS : 198
Skor maksimal = 50 x 5
= 250
Skor minimal = 50 x 1
= 50
Rerata Skor Ideal (�̅�𝑥𝑖𝑖) = 12
(𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑆𝑆𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 + 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚)
= 12
(250 + 50)
= 12
(300)
= 150
Simpangan Baku (𝑆𝑆𝑆𝑆𝑖𝑖) = 16
(𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑆𝑆𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 − 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚)
= 16
(250 − 50)
= 16
(200)
= 33,33
Konversi Data
No. Rumus Rerata Skor Kategori 1. 𝑋𝑋 > 𝑋𝑋� + 1,8 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑖𝑖
X > 150 + 1,8 (33,33) X > 150 + 59,99 X > 209,99
> 4,2 Sangat Baik
2. 𝑋𝑋� + 0,6 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑖𝑖 < 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋 +����� 1,8 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑖𝑖 150 + 0,6 (33,33) < X ≤ 150+ 1,8 (33,33) 150 + 19,998 < X ≤ 150 + 59,99 169,998 < X ≤ 209,99
> 3,4 − 4,2 Baik
3. 𝑋𝑋� − 0,6 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑖𝑖 < 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 + 0,6 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑖𝑖 150 - 0,6 (33,33) <X ≤ 150 + 0,6 (33,33)
150 - 19,998 <X ≤ 150 + 19,998 130,002 <X ≤ 169,998
> 2,6 − 3,4 Cukup
4. 𝑋𝑋� − 1,8 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑖𝑖 < 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 − 0,6 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑖𝑖 150 - 1,8 (33,33) < X ≤ 150 - 0,6(33,33)
150 – 59,99 < X ≤ 150- 19,998 90,01 < X ≤ 130,002
> 1,8 − 2,6 Kurang
5. 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 − 1,8 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑖𝑖 X ≤ 150 – 1,8 (33,33)
X ≤ 150 – 59,99 X ≤ 90,01
≤ 1,8 Sangat Kurang
135
Lampiran 19. Konversi Data Uji Coba Lapangan
Skor Ujicoba lapangan : 106,1
Skor maksimal = 25 x 5
= 125
Skor minimal = 25 x 1
= 25
Rerata Skor Ideal (�̅�𝑥𝑖𝑖) = 12
(𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑆𝑆𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 + 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚)
= 12
(125 + 25)
= 12
(150)
= 75
Simpangan Baku (𝑆𝑆𝑆𝑆𝑖𝑖) = 16
(𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑆𝑆𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 − 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑖𝑖𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚)
= 16
(125 − 25)
= 16
(100)
= 16,67
Konversi Data
No. Rumus Rerata Skor Kategori 1. 𝑋𝑋 > 𝑋𝑋� + 1,8 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑖𝑖
X > 75 + 1,8 (16,67) X > 75 + 30,006 X > 105, 006
> 4,2 Sangat Baik
2. 𝑋𝑋� + 0,6 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑖𝑖 < 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋 +����� 1,8 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑖𝑖 75 + 0,6 (16,67) < X ≤ 7 5 + 1 ,8 (16,67) 75 + 10,002 < X ≤ 75 + 30,006 85, 002 < X ≤ 105,006
> 3,4− 4,2 Baik
3. 𝑋𝑋� − 0,6 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑖𝑖 < 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 + 0,6 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑖𝑖 75 - 0,6 (16,67) <X ≤ 75 + 0,6 (16,67)
75 - 10,002 <X ≤ 75 + 10,002 64,998 <X ≤ 85,002
> 2,6 − 3,4 Cukup
4. 𝑋𝑋� − 1,8 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑖𝑖 < 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 − 0,6 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑖𝑖 75 - 1,8 (16,67) < X ≤ 75-0,6(16,67)
75 – 30,006 < X ≤ 75- 10,002 44,994 < X ≤ 64,998
> 1,8 − 2,6 Kurang
5. 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 − 1,8 𝑚𝑚𝑆𝑆𝑖𝑖 X ≤ 75 – 30,006
X ≤ 44,994
≤ 1,8 Sangat Kurang
136
Lampiran 20
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar 1. Guru Membuka Pelajaran dan menjelaskan tentang penggunaan LKS
Gambar 2. Siswa mengamati gambar yang ditayangkan pada slide
Gambar 3. Siswa Membentuk Kelompok Gambar 4. Siswa dalam Kelompok membacakan pertanyaan yang telah disusun
Gambar 5. Siswa memanfaatkan Internet untuk mengerjakan penugasan pada LKS
Gambar 6. Siswa membentuk kelompok dan mendiskusikan sebuah permasalahan
137
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar 7. Siswa Memanfaatkan Teknologi dalam Membuat Laporan Diskusi
Gambar 8. Siswa mengomunikasikan hasil diskusi
Gambar 9. Siswa Menanggapi Presentasi Kelompok Lain
Gambar 11. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang dipelajari
Gambar 12. Siswa Mengisi Angket Kelayakan LKS Berbasis Masalah
Gambar 10. Siswa Bertanya pada Kelompok yang Melakukan Presentasi