klipping nurmala_ konsep perancangan.pdf

16
2/18/2016 Klipping Nurmala: KONSEP PERANCANGAN http://klipingnurmala.blogspot.co.id/2010/05/konsep-perancangan.html 1/16 Rabu, 26 Mei 2010 KONSEP PERANCANGAN Konsep perancangan merupakan tahap-tahap dari proses desain yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya. Pada bab ini akan diuraikan mengenai konsep perancangan mesin pembuat biskuit sesuai dengan aplikasi metode VDI 2221. 1 . Abstraksi (Perumusan Masalah) Setelah daftar persyaratan telah dibuat maka langkah selanjutnya adalah menganalisis dan menyeleksi ulang daftar persyaratan (spesifikasi) tersebut. Tujuan dari melakukan analisis tersebut adalah agar perancang dapat menentukan tugas utamanya. Analisis dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1.1 Abstraksi 1 dan 2 Abstraksi 1 dan 2 dilakukan dengan mengabaikan persyaratan yang perlu dipertimbangkan/keinginan dari perancang dan persyaratan- persyaratan yang tidak berarti langsung pada fungsi dan kendala-kendala penting. Hasil dari abstraksi 1 dan 2 dapat dilihat pada tabel 1: Tabel 1 Hasil abstraksi daftar persyaratan Teknik Daftar Persyaratan Mesin Pembuat Biskuit Tanggal: Halaman: 1 D/W Persyaratan Geometri D · Ruangan tempat mesin dioperasikan harus disesuaikan dengan ukuran geometri mesin pembuat biskuit. D · Kapasitas mesin pembuat biskuit sebesar 100 kg/jam. D · Bentuk sederhana. D · Bentuk geometris diusahakan sesuai dengan ketinggian dari operator untuk mempermudah pengoperasiannya. W · Susunan kompak dan kokoh Kinematika D · Mekanisme pengaduk bahan dasar pembuat biskuit, pendorong Search Who's See Me ? We're sorry... This gadget is configured incorrectly. Webmaster hint: Please ensure that "Friend Connect Settings - Home URL" matches the URL of Option Galeri Fhoto Tentang Saya Recent Post Follower's We're sorry... This gadget is configured incorrectly. Webmaster hint: Please ensure that "Friend Connect Settings - Home URL" matches the URL of Frend's Klipping Nurmala Catatan harian & Kumpulan Pustaka Belajar ku Beranda Buku Tamu Posts RSS Comments RSS Kontak

Upload: budi-prayitno

Post on 13-Apr-2016

238 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Klipping Nurmala_ KONSEP PERANCANGAN.pdf

2/18/2016 Klipping Nurmala: KONSEP PERANCANGAN

http://klipingnurmala.blogspot.co.id/2010/05/konsep-perancangan.html 1/16

Rabu, 26 Mei 2010

KONSEP PERANCANGAN

Konsep perancangan merupakan tahap-tahap dari proses desain yang sudah dijelaskan pada bab

sebelumnya. Pada bab ini akan diuraikan mengenai konsep perancangan mesin pembuat biskuit sesuai dengan

aplikasi metode VDI 2221.

1 . Abstraksi (Perumusan Masalah)

Setelah daftar persyaratan telah dibuat maka langkah selanjutnya

adalah menganalisis dan menyeleksi ulang daftar persyaratan (spesifikasi)

tersebut. Tujuan dari melakukan analisis tersebut adalah agar perancang

dapat menentukan tugas utamanya. Analisis dapat dilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1.1 Abstraksi 1 dan 2

Abstraksi 1 dan 2 dilakukan dengan mengabaikan persyaratan yang

perlu dipertimbangkan/keinginan dari perancang dan persyaratan-

persyaratan yang tidak berarti langsung pada fungsi dan kendala-kendala

penting. Hasil dari abstraksi 1 dan 2 dapat dilihat pada tabel 1:

Tabel 1 Hasil abstraksi daftar persyaratan

TeknikDaftar Persyaratan

Mesin Pembuat Biskuit

Tanggal:

Halaman: 1

D/W Persyaratan

Geometri

D · Ruangan tempat mesin dioperasikan harus disesuaikan dengan

ukuran geometri mesin pembuat biskuit.

D · Kapasitas mesin pembuat biskuit sebesar 100 kg/jam.

D · Bentuk sederhana.

D · Bentuk geometris diusahakan sesuai dengan ketinggian dari

operator untuk mempermudah pengoperasiannya.

W · Susunan kompak dan kokoh

Kinematika

D · Mekanisme pengaduk bahan dasar pembuat biskuit, pendorong

Search

Who's See Me ?

We're sorry...

This gadget isconfigured incorrectly.Webmaster hint:Please ensure that"Friend ConnectSettings - Home URL"matches the URL of

Option

Galeri Fhoto

Tentang Saya

Recent Post

Follower's

We're sorry...

This gadget isconfigured incorrectly.Webmaster hint:Please ensure that"Friend ConnectSettings - Home URL"matches the URL of

Frend's

Klipping NurmalaCatatan harian & Kumpulan Pustaka Belajar ku

Beranda Buku Tamu Posts RSS Comments RSS Kontak

Page 2: Klipping Nurmala_ KONSEP PERANCANGAN.pdf

2/18/2016 Klipping Nurmala: KONSEP PERANCANGAN

http://klipingnurmala.blogspot.co.id/2010/05/konsep-perancangan.html 2/16

adonan dan pemotong berfungsi jika poros melakukan gerakan

rotasi.

D · Bahan pembuat biskuit harus bergerak translasi.

D · Gerakan dari masing-masing komponen harus teratur.

Gaya

D · Arah gaya turunnya adonan biskuit adalah gaya gravitasi.

D · Arah gaya pendorong adonan biskuit horizontal.

D · Pengolahan bahan tidak memberikan beban pada mesin pembuat

biskuit.

W · Gaya goncang yang ditimbulkan diusahakan sekecil mungkin.

Energi

D · Daya yang didapat berasal dari motor listrik, karena motor listrik

mempunyai karakteristik yang baik dalam menanggung beban-

beban yang diakibatkan oleh massa yang dipercepat atau

diperlambat.

TeknikDaftar Persyaratan

Mesin Pembuat Biskuit

Tanggal:

Halaman: 2

D/W Persyaratan

W · Daya yang digunakan tergantung kapasitas pengaduk dan

pendorong adonan.

W · Hemat energi.

Material

D · Konstruksi rangka dibuat dari bahan yang kuat, dengan proses

pengelasan.

D · Bagian dari komponen yang berhubungan dengan bahan baku dan

adonan harus higienis tidak boleh terkontaminasi (tahan

terhadap korosi dan tidak beracun).

W · Komponen mudah didapat di pasaran.

Keamanan

D · Saat pengoperasian aman bagi operator.

W · Dapat beroperasi pada siang dan malam hari.

Ergonomi

D · Kenyamanan dalam pengoperasian.

D · Sesuai dengan fostur tubuh manusia.

My Link Exchange's

Preview :

<a href="http://klipingnurmala.blogspot.com/p/buku-

Page 3: Klipping Nurmala_ KONSEP PERANCANGAN.pdf

2/18/2016 Klipping Nurmala: KONSEP PERANCANGAN

http://klipingnurmala.blogspot.co.id/2010/05/konsep-perancangan.html 3/16

D · Pengoperasian mudah dilakukan.

W · Bobot dari keseluruhan mesin tidak terlalu berat.

W · Bunyi dari alat/mesin tidak terlalu bising.

Produksi

D · Jumlah komponen cukup minim.

D · Dapat dibuat/diproduksi oleh bengkel lokal.

W · Bentuk komponen sederhana dan tidak membutuhkan proses

produksi yang rumit.

W · Suku cadang mudah didapat.

W · Pembuatan massal.

TeknikDaftar Persyaratan

Mesin Pembuat Biskuit

Tanggal:

Halaman: 3

D/W Persyaratan

Kontrol kualitasD · Pengerjaan bengkel harus rapih.

W · Menggunakan komponen standar yang sudah ada di pasaran.

Daur Ulang

W · Pemanfaatan ulang untuk masing-masing komponen.

W · Tidak memakai bahan yang tidak ramah lingkungan.

Perakitan

D · Mudah dirakit dan dibongkar.

D · Dapat dirakit dengan menggunakan peralatan sederhana.

W · Cara perakitan mudah.

W · Tidak memerlukan waktu yang lama dalam perakitan.

Perawatan

D · Tidak memerlukan perawatan khusus.

W · Komponen yang berhubungan dengan bahan baku dan adonan

harus sering dibersihkan.

W · Pergantian komponen mudah.

Pengoperasian

D · Gerakan mesin pembuat biskuit dapat mengikuti kehendak

operator.

D · Mudah dalam pengoperasian.

Page 4: Klipping Nurmala_ KONSEP PERANCANGAN.pdf

2/18/2016 Klipping Nurmala: KONSEP PERANCANGAN

http://klipingnurmala.blogspot.co.id/2010/05/konsep-perancangan.html 4/16

W · Dapat dioperasikan oleh lebih dari satu orang.

W · Otomatis.

BiayaW · Biaya produksi diharapkan tidak terlalu tinggi dan terjangkau.

TeknikDaftar Persyaratan

Mesin Pembuat Biskuit

Tanggal:

Halaman: 4

D/W Persyaratan

TransportasiW · Mudah dibawa dan mudah dikirim.

W · Mudah untuk dipindahkan.

SinyalD · Mesin pembuat biskuit bekerja setelah bahan dasar adonan

dimasukkan dalam alat pengaduk sampai terbentuk adonan

biskuit.

D · Gerakan mesin pembuat biskuit berasal dari motor listrik yang

dikendalikan oleh operator.

JadwalW · Tidak memerlukan waktu yang lama di dalam

proses produksinya.

W · Waktu pelaksanaan ditentukan.

W · Waktu pembuatan ditentukan.

4.1.2 Abstraksi 3

Dalam abstraksi 3 data-data yang telah disaring/diseleksi di atas

direduksi menjadi persyaratan penting sehingga data yang sebelumnya

bersifat kuantitatif menjadi kualitatif. Hasil yang diperoleh adalah:

· Mesin pembuat biskuit dengan bentuk yang sederhana.

· Konstruksi rangka terbuat dari bahan yang kuat.

· Aman dan nyaman dalam pengoperasiannya.

· Tidak memerlukan perawatan khusus.

· Mudah dalam pengoperasiannya.

· Ukurannya sesuai dengan ukuran operator.

4.1.3 Abstraksi 4

Abstraksi 4 merupakan langkah untuk memformulasikan abstraksi 3

Page 5: Klipping Nurmala_ KONSEP PERANCANGAN.pdf

2/18/2016 Klipping Nurmala: KONSEP PERANCANGAN

http://klipingnurmala.blogspot.co.id/2010/05/konsep-perancangan.html 5/16

menjadi bentuk umum, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

· Mesin pembuat biskuit dengan bentuk yang sederhana, aman dan nyaman dalam

pengoperasiannya, mudah dalam pengoperasiannya dan ukuran bentuknya sesuai

dengan ukuran operator.

4.1.4 Abstraksi 5

Abstraksi 5 merupakan langkah menetralisir seluruh permasalahan

dengan memformulasikan tugas menjadi bebas solusi (solution neutral

term). Hasil yang diperoleh adalah:

· Mesin pembuat biskuit dengan bentuk yang sederhana dan memenuhi standar ukuran

operator.

4.2 Struktur Fungsi

Struktur fungsi didefinisikan sebagai hubungan antara input dan

output dari suatu sistem teknik yang akan menjalankan suatu tugas tertentu.

Fungsi keseluruhan ini kemudian diuraikan menjadi beberapa sub fungsi

yang mempunyai tingkat kesulitan lebih rendah. Sehingga sub fungsi

merupakan tugas yang harus dijalankan oleh komponen-komponen yang

menyusun alat tersebut. Rangkaian dari beberapa sub fungsi tersebut untuk

menjalankan suatu tugas keseluruhan disebut sebagai struktur fungsi.

Tujuan menetapkan struktur fungsi adalah untuk memperoleh suatu

fungsi yang jelas dari sub sistem yang ada atau terhadap sub sistem yang

baru dikembangkan sehingga keduanya dapat diuraikan secara terpisah.

4.2.1 Fungsi Keseluruhan

Fungsi ini digambarkan dengan diagram blok yang menunjukkan

hubungan antara masukan dan keluaran, dimana masukan dan keluaran

tersebut berupa aliran energi, material dan sinyal. Diagram blok tersebut

dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini:

Gambar 4.1 Struktur fungsi keseluruhan

Page 6: Klipping Nurmala_ KONSEP PERANCANGAN.pdf

2/18/2016 Klipping Nurmala: KONSEP PERANCANGAN

http://klipingnurmala.blogspot.co.id/2010/05/konsep-perancangan.html 6/16

Ei : Energi yang dibutuhkan

Mi : Material sebelum diaduk dan dibentuk

Si : Sinyal masuk

Eo : Energi yang terpakai

Mo : Material setelah diaduk dan dibentuk

So : Sinyal berhenti

1.2 Sub Struktur Fungsi

Struktur fungsi keseluruhan yang terdapat pada gambar di atas akan diperjelas dengan

menguraikannya menjadi sub fungsi yang dapat dilihat pada gambar 4.2 di bawah ini:

Gambar 2 Sub struktur fungsi

Keterangan:

Ei : Energi dari poros

Eii : Energi dari motor

Mi : Posisi proses pembuatan biskuit

Si : Sinyal menjalankan proses pengadukan

Mo : Biskuit

3 Prinsip Solusi dan Kombinasi Prinsip Solusi

Setelah dibuat struktur fungsi keseluruhan dan sub fungsinya maka selanjutnya dicari prinsip-

prinsip solusi untuk memenuhi sub fungsi tersebut. Metode yang akan digunakan dalam

mencari prinsip solusi adalah metode kombinasi, yaitu metode yang mengkombinasikan

semua solusi yang ada dalam bentuk matriks.

Prinsip solusi diusahakan sebanyak mungkin, tetapi prinsip-prinsip tersebut perlu dianalisis

kembali sehingga prinsip solusi yang kurang bermanfaat dapat dihilangkan atau diabaikan

dengan tujuan agar dalam tahap perencanaan konsep selanjutnya tidak terlalu banyak

dievaluasi.

Tabel 2 Kombinasi prinsip solusi

Page 7: Klipping Nurmala_ KONSEP PERANCANGAN.pdf

2/18/2016 Klipping Nurmala: KONSEP PERANCANGAN

http://klipingnurmala.blogspot.co.id/2010/05/konsep-perancangan.html 7/16

3.1 Pemilihan Kombinasi Prinsip Solusi

Setelah prinsip sub fungsi dan prinsip solusi telah dibuat, maka perlu dilakukan

pemilihan kombinasi dari sub fungsi dan prinsip solusi sehingga terbentuk suatu sistem

yang paling menunjang. Pemilihan kombinasi tersebut dibagi dalam beberapa varian-

varian yang dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini:

Page 8: Klipping Nurmala_ KONSEP PERANCANGAN.pdf

2/18/2016 Klipping Nurmala: KONSEP PERANCANGAN

http://klipingnurmala.blogspot.co.id/2010/05/konsep-perancangan.html 8/16

Dari tabel di atas maka dapat dilihat kombinasi-kombinasi tersebut menghasilkan

varian-varian sebagai berikut:

• Varian 1 : 1-1, 2-2, 3-1, 4-1, 5-2, 6-1, 7-1, 8-1

Page 9: Klipping Nurmala_ KONSEP PERANCANGAN.pdf

2/18/2016 Klipping Nurmala: KONSEP PERANCANGAN

http://klipingnurmala.blogspot.co.id/2010/05/konsep-perancangan.html 9/16

• Varian 2 : 1-1, 2-1, 3-2, 4-2, 5-3, 6-1, 7-1, 8-1

• Varian 3 : 1-1, 2-2, 3-2, 4-2, 5-1, 6-1, 7-2, 8-2

• Varian 4 : 1-1, 2-1, 3-2, 4-2, 5-1, 6-2, 7-2, 8-2

• Varian 5 : 1-1, 2-3, 3-2, 4-2, 5-2, 6-2, 7-2, 8-3

• Varian 6 : 1-1, 2-3, 3-3, 4-3, 5-3, 6-2, 7-1, 8-3

4 Pembuatan dan Pemilihan Konsep Varian

Dalam pembuatan konsep varian kita harus memperhatikan segi teknik dan

ekonominya. Konsep varian dapat dibuat berdasarkan data di bawah ini:

• Sketsa dari kemungkinan bentuk rancangan dan fisiknya.

• Perhitungan kasar yang didasarkan pada asumsi.

• Penelitian lebih lanjut untuk pengembangan teknologi.

• Riset lapangan untuk penganalisaan.

• Pengerjaan model untuk menentukan unjuk kerja secara kuantitatif.

Dari tabel 4.4 di atas, maka dapat dilihat bahwa perancang memilih varian 1, 2, 3 dan

4 karena pertimbangan nilai positifnya lebih banyak dari nilai negatifnya. Gambar

rancangan varian 1, 2, 3 dan 4 dapat dilihat pada halaman berikutnya.

No. Nama Bagian Bahan Jml Catatan1 Motor listrik 12 Pulley 63 Sabuk 34 Kawat

berputar1

5 Screw 1

6 Pisaupemotong

1

Page 10: Klipping Nurmala_ KONSEP PERANCANGAN.pdf

2/18/2016 Klipping Nurmala: KONSEP PERANCANGAN

http://klipingnurmala.blogspot.co.id/2010/05/konsep-perancangan.html 10/16

7 Besi siku

Page 11: Klipping Nurmala_ KONSEP PERANCANGAN.pdf

2/18/2016 Klipping Nurmala: KONSEP PERANCANGAN

http://klipingnurmala.blogspot.co.id/2010/05/konsep-perancangan.html 11/16

Page 12: Klipping Nurmala_ KONSEP PERANCANGAN.pdf

2/18/2016 Klipping Nurmala: KONSEP PERANCANGAN

http://klipingnurmala.blogspot.co.id/2010/05/konsep-perancangan.html 12/16

5.2 Kriteria Pembobotan Varian

Kriteria pembobotan tiap varian dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

Tabel 4.5 Kriteria evaluasi varian 1

No. Kriteria B ParameterVarian 1

H M BM

1. Kemudahan

perawatan

0.12 Bentuk Baik 3 0.36

2. Frekuensi perawatan 0.09 Waktu Baik 3 0.27

3. Biaya perawatan 0.09 Harga Baik 3 0.27

4. Mudah dioperasikan 0.09 Pengoperasian Baik 3 0.27

5. Aman untuk operator 0.045 Keamanan Cukup 2 0.09

6. Aman lingkungan 0.045 Ramah lingkungan Baik 3 0.135

7. Hemat energi 0.06 Daya Baik 3 0.18

8. Kapasitas 0.06 Kg/jam Baik 3 0.18

9. Jumlah komponen 0.08 Jumlah komponen Cukup 2 0.16

10. Mudah dibuat 0.04 Bentuk Baik 3 0.12

11. Mudah didapat 0.04 Jumlah di pasaran Baik 3 0.12

12. Komponen standar 0.08 Jumlah komponen Cukup 2 0.16

Page 13: Klipping Nurmala_ KONSEP PERANCANGAN.pdf

2/18/2016 Klipping Nurmala: KONSEP PERANCANGAN

http://klipingnurmala.blogspot.co.id/2010/05/konsep-perancangan.html 13/16

standar

13. Mudah dibawa 0.032 Berat dan dimensi Baik 3 0.096

14. Perakitan mudah 0.048 Kemudahan perakitan Baik 3 0.144

15. Biaya produksi 0.08 Harga Baik 3 0.24

Jumlah 1 Jumlah 2.79

Tabel 4.6 Kriteria evaluasi varian 2

No. Kriteria B ParameterVarian 1

H M BM

1. Kemudahan

perawatan

0.12 Bentuk Cukup 2 0.24

2. Frekuensi perawatan 0.09 Waktu Cukup 2 0.18

3. Biaya perawatan 0.09 Harga Cukup 2 0.18

4. Mudah dioperasikan 0.09 Pengoperasian Baik 3 0.27

5. Aman untuk operator 0.045 Keamanan Cukup 2 0.09

6. Aman lingkungan 0.045 Ramah lingkungan Baik 3 0.135

7. Hemat energi 0.06 Daya Baik 3 0.18

8. Kapasitas 0.06 Kg/jam Baik 3 0.18

9. Jumlah komponen 0.08 Jumlah komponen Cukup 2 0.16

10. Mudah dibuat 0.04 Bentuk Cukup 2 0.08

11. Mudah didapat 0.04 Jumlah di pasaran Baik 3 0.12

12. Komponen standar 0.08 Jumlah komponen

standar

Cukup 2 0.16

13. Mudah dibawa 0.032 Berat dan dimensi Cukup 2 0.064

14. Perakitan mudah 0.048 Kemudahan perakitan Cukup 2 0.096

15. Biaya produksi 0.08 Harga Kurang 1 0.08

Jumlah 1 Jumlah 2.21

Tabel 4.7 Kriteria evaluasi varian 3

No. Kriteria B ParameterVarian 1

H M BM

1. Kemudahan

perawatan

0.12 Bentuk Baik 3 0.36

2. Frekuensi perawatan 0.09 Waktu Cukup 2 0.18

3. Biaya perawatan 0.09 Harga Baik 3 0.27

4. Mudah dioperasikan 0.09 Pengoperasian Baik 3 0.27

Page 14: Klipping Nurmala_ KONSEP PERANCANGAN.pdf

2/18/2016 Klipping Nurmala: KONSEP PERANCANGAN

http://klipingnurmala.blogspot.co.id/2010/05/konsep-perancangan.html 14/16

5. Aman untuk operator 0.045 Keamanan Cukup 2 0.09

6. Aman lingkungan 0.045 Ramah lingkungan Baik 3 0.135

7. Hemat energi 0.06 Daya Baik 3 0.18

8. Kapasitas 0.06 Kg/jam Baik 3 0.18

9. Jumlah komponen 0.08 Jumlah komponen Cukup 2 0.16

10. Mudah dibuat 0.04 Bentuk Baik 3 0.12

11. Mudah didapat 0.04 Jumlah di pasaran Baik 3 0.12

12. Komponen standar 0.08 Jumlah komponen

standar

Cukup 2 0.16

13. Mudah dibawa 0.032 Berat dan dimensi Baik 3 0.096

14. Perakitan mudah 0.048 Kemudahan perakitan Cukup 2 0.096

15. Biaya produksi 0.08 Harga Baik 3 0.24

Jumlah 1 Jumlah 2.65

Tabel 4.8 Kriteria evaluasi varian 4

No. Kriteria B ParameterVarian 1

H M BM

1. Kemudahan

perawatan

0.12 Bentuk Baik 3 0.36

2. Frekuensi perawatan 0.09 Waktu Cukup 2 0.18

3. Biaya perawatan 0.09 Harga Cukup 2 0.18

4. Mudah dioperasikan 0.09 Pengoperasian Baik 3 0.27

5. Aman untuk operator 0.045 Keamanan Cukup 2 0.09

6. Aman lingkungan 0.045 Ramah lingkungan Baik 3 0.135

7. Hemat energi 0.06 Daya Baik 3 0.18

8. Kapasitas 0.06 Kg/jam Baik 3 0.18

9. Jumlah komponen 0.08 Jumlah komponen Cukup 3 0.16

10. Mudah dibuat 0.04 Bentuk Baik 2 0.12

11. Mudah didapat 0.04 Jumlah di pasaran Baik 3 0.12

12. Komponen standar 0.08 Jumlah komponen

standar

Cukup 3 0.16

13. Mudah dibawa 0.032 Berat dan dimensi Cukup 2 0.064

14. Perakitan mudah 0.048 Kemudahan perakitan Cukup 2 0.096

15. Biaya produksi 0.08 Harga Kurang 1 0.08

Jumlah 1 Jumlah 2.37

Page 15: Klipping Nurmala_ KONSEP PERANCANGAN.pdf

2/18/2016 Klipping Nurmala: KONSEP PERANCANGAN

http://klipingnurmala.blogspot.co.id/2010/05/konsep-perancangan.html 15/16

Posting Lebih Baru » « Posting Lama

4.5.3 Menentukan Ranting Tiap Varian

Dari hasil evaluasi di atas maka

ranting tiap varian adalah:

Ranting 1 : varian 1

Ranting 2 : varian 3

Ranting 3 : Varian 4

Jadi untuk perancangan mesin pembuat biskuit dipilih varian 1 karena memiliki ranting

yang paling tinggi.

4.5.4 Evaluasi Terhadap Titik Lemah

Dari hasil evaluasi di atas maka perancang memilih konsep rancangan varian 1 yang

merupakan solusi terbaik diantara varian-varian yang lainnya.

Diposkan oleh Kliping Nurmala di 13.24

Label: Tekhnik Industri

Beranda

Page 16: Klipping Nurmala_ KONSEP PERANCANGAN.pdf

2/18/2016 Klipping Nurmala: KONSEP PERANCANGAN

http://klipingnurmala.blogspot.co.id/2010/05/konsep-perancangan.html 16/16

Copyright © Klipping Nurmala. All rights reserved.

Blogger templates created by Templates Block

Wordpress theme by Fresh Sites